Memancarkan terang pada administrasi Victor Hall – makalah diskusi – 24 Feb 2013 Pendahuluan Pada musim sekarang ini, kita memperhatikan pertanyaan-pertanyaan berikut: • Seberapa pentingkah untuk memahami administrasi takhta Allah dan bagaimana administrasi itu bekerja? • Jikalau kita mengetahui bagaimana administrasi takhta Allah bekerja, dimanakah administrasi itu sedang bekerja saat ini? • Lebih spesifik lagi, apakah administrasi ini sedang bekerja di tengah-tengah kita? Dan jikalau demikian, pada tingkatan apa administrasi ini bekerja? • Dalam prakteknya, seberapa baikkah kita terhubung dengan administrasi takhtaNya? Selama beberapa tahun, kita telah memperhatikan detail dari administrasi takhta-Nya. Memahami administrasi ini adalah penting karena ini menyatakan kepada kita bagaimana anak-anak manusia menjadi anak-anak Allah. Terang bercahaya atas terang – tiga dimensi Kita berusaha untuk memahami bagaimana terang bercahaya atas terang. Dengan kata lain, terang menyatakan terang!1 Konsep seperti ini cukup asing bagi kita. Mengapa anda menyinarkan terang atas terang? Namun Alkitab dengan jelas mengidentifikasikan tiga dimensi dari terang. 1. Terang dari nabi-nabi dan ‘Kitab-kitab para nabi’ 2. Terang dari hidup Zoe Yahweh-Elohim dalam administrasi kaki dian 3. Terang dari hidup zoe ciptaan baru dalam Tabut Perjanjian Dalam setiap dispensasi administrasi Allah, dimensi pertama dari terang adalah pewahyuan kepada nabi-nabi.2 Allah tidak melakukan apapun tanpa pertama-tama Dia menyatakannya kepada hamba-hamba-Nya, nabi-nabi. 3 Dia mengutus nabi yang datang dengan terang nubuatan. Terang nubuatan bercahaya atas pelita lain atau terang (dimensi kedua dari terang), dan itu adalah kaki dian, suatu administrasi terang dalam rumah Allah. 4 1 Maz 36:9. Yoh 1:7-9. Yer 7:25. Yer 25:4. Dan 9:10. Wah 10:7. 3 Amos 3:7 4 Mat 5:14-15. 2 1 Ada banyak contoh-contoh mengenai ini: • Musa adalah nabi yang diiluminasikan administrasi Allah dalam tabernakel di tengahtengah bangsa Israel. 5 • Daud adalah nabi yang diiluminasikan administrasi Allah dalam bait Salomo. 6 • Zakharia dan Hagai adalah nabi-nabi yang diiluminasikan administrasi Allah di tengah-tengah bangsa Yehuda, ketika mereka kembali dari Babel untuk membangun kembali bait. 7 • Yohanes Pembaptis adalah yang terbesar dari semua nabi-nabi.8 Adalah mandat uniknya untuk mengiluminasi Yesus Kristus Sendiri dalam tubuh fana-Nya sebagai zoe Anak Allah. 9 Keduanya, Maleakhi dan Yesaya bernubuat tentang datangnya Yohanes Pembaptis. 10 • Akhirnya, kita mempunyai rasul Yohanes yang mengiluminasikan administrasi Allah dalam gereja kaki dian, yang menyatakan Yesus Kristus dalam kekekalan-Nya, dibangkitkan, didudukkan dan dimuliakan di sebelah kanan Bapa. 11 Dimensi kedua dari terang adalah administrasi kaki dian. Kaki dian adalah administrasi terang kepada dunia. 12 Dan mandat dari bangsa kaki dian, atau gereja, adalah menjadi administrasi terang yang menyinarkan terang atas perjanjian hidup. Perjanjian hidup adalah dimensi ketiga dari terang. Ini adalah terang hidup, terang hidup dari perjanjian tentang anak dinyatakan dalam Tabut Perjanjian. 13 Ini adalah terang ciptaan baru di wajah Yesus Kristus. Sebagai rangkuman, nabi memproklamirkan bentuk dari administrasi yang keluar dari takhta Anak. Dan administrasi ini mengiluminasikan perjanjian hidup zoe yang adalah milik kita. Ini adalah tujuan dari administrasi takhta Anak di sepanjang sejarah. Ini menyatakan bagaimana kita, anak-anak manusia, dapat menjadi anak-anak Allah. 5 Kel 25:9. Kis 7:44. Ibr 8:5 1Taw 28:19. 7 Zak 4. Hag 2. 8 Luk 7:28. 9 Yoh 1:8 10 Mal 3:1. Yes 40:3 11 Wah 1:1-2 12 Wah 1:12,20 13 Yoh 8:12 6 2 Dua elemen dari hidup zoe Allah Sebelum kita membedakan antara terang dari Tabut Perjanjian dan terang dari kaki dian, kita akan merevisi dua elemen dari hidup zoe secara singkat.14 Hidup zoe Allah juga disebut ‘kodrat ilahi’.15 Ketika rasul Yohanes menggunakan istilah ‘hidup zoe’, Dia menunjuk kepada hidup Allah, yang berbeda dengan hidup psuche dan hidup biologis dari manusia. Pertama-tama, hidup zoe mendefinisikan hidup dari Bapa, Anak dan Roh Kudus dalam persekutuan Yahweh-Elohim. Kepenuhan dari hidup zoe Mereka dinyatakan dan dimanifestasikan melalui tujuh kali lipat Roh Yahweh. 16 Dalam persekutuan Perjanjian Yahweh, Bapa mengekspresikan kerinduan-Nya untuk banyak anak. Dan Anak mengkomunikasikan kerelaan dan maksud-Nya untuk mengosongkan diri-Nya Sendiri untuk membuat ruang bagi banyak anak dan untuk menjadi Anak sulung Bapa. Bapa, Anak dan Roh Kudus mendiskusikan nama dari setiap anak Allah yang telah ditentukan sejak semula. Ini adalah firman perjanjian yang isinya pewahyuan dari nama setiap anak. Dalam dialog perjanjian yang sama ini, sebelum Anak mengosongkan diri-Nya, semua kekayaan dan harta Yahweh-Elohim diberikan kepada Yahweh Anak.17 Ini adalah kepenuhan dari ‘hidup zoe Mereka’. Kita memperhatikan tujuh kekayaan dari ‘hidup zoe Mereka’ yang diberikan kepada Anak, dalam buku ‘Apa yang perlu diketahui setiap orang Kristen tentang Yesus Kristus’ dan 'Roh-Ku di antara kamu'. Lebih lanjut dari ini, kita tahu bahwa Yahweh Anak mengosongkan diri-Nya ke dalam pangkuan Bapa untuk menjadi Anak tunggal Bapa.18 Dia adalah ‘diperanakkan’ sebagai Anak Allah dan menjadi Benih dari Allah yang akan memultiplikasi hidup zoe Allah kepada banyak anak melalui persembahan.19 Dengan cara ini, Dia menjadi Tabut Perjanjian, yang berisi kepenuhan dari hidup ciptaan baru yang ditentukan bagi sekumpulan banyak anak. Jadi, kita terus melihat pada dua elemen dari hidup zoe Allah. Kami bukan menyiratkan bahwa ada dua jenis hidup yang berbeda. Tetapi, hidup zoe Allah telah dimultiplikasi kepada kita melalui persembahan, sebagai hidup dari ciptaan baru supaya kita dapat dilahirkan dari Allah dan dapat mengambil bagian dari kodrat ilahi.20 Memahami perbedaan antara dua elemen dari hidup zoe ini adalah sangat penting ketika kita memperhatikan penentuan dari umat manusia. Kita ditentukan untuk menjadi anak-anak Allah, tapi kita tidak pernah menjadi Allah. Kita membaca dalam kitab Wahyu, ‘Barangsiapa 14 Yoh 1:4 2Pet 1:4 16 Yes 11:2. Wah 1:4. Wah 3:1. Wah 4:5. Wah 5:6. 17 2Kor 8:9. Ef 3:8. 18 Fil 2:7. Yoh 1:14,18. 19 Maz 2:7. Ibr 1:5. Gal 3:16. 20 2Pet 1:4 15 3 menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku’.21 Dua elemen dari hidup zoe Allah Hidup zoe Mereka (Bapa, Anak dan Roh Kudus) Hidup zoe kita (Diberikan kepada kita oleh Bapa, dalam anak Allah) Diberikan kepada suatu administrasi melalui karunia; tapi tidak pernah menjadi milik pribadi kita Diberikan melalui kelahiran; menjadi milik pribadi kita Terang dari kaki dian Terang dari Tabut Perjanjian Terang dari tabut perjanjian Dalam tabernakel zaman dulu, tabut perjanjian berada di dalam ruang maha kudus.22 Ada lima perkakas lain dan setiap perkakas menjelaskan atau memperkuat suatu elemen yang adalah bagian dari tabut. Ini adalah poin penting. Setiap perkakas di dalam tabernakel, atau dalam bait, adalah suatu elemen dari tabut perjanjian. Hal yang paling luar biasa mengenai tabut perjanjian, dalam tabernakel zaman dulu, adalah tabut itu mengandung hidup zoe Allah.23 Hidup zoe Allah dalam Perjanjian Lama sebenarnya ada dalam sebuah kotak! Dalam sebuah kotak dan di antara dua kerubim. Kemuliaan dari hidup ini dinyatakan sebagai terang Shekinah.24 Shekinah adalah kemuliaan dari Anak Allah, Tuhan semesta alam. Itu adalah tabut-Nya; perjanjian-Nya. Dia adalah rangkuman dari semua status/hak sebagai anak. Dia bersinar dari antara dua kerubim. Terang Shekinah adalah hidup zoe Allah yang telah, dan sedang, dimultiplikasi melalui persembahan. Shekinah adalah terang yang adalah Terang manusia.25 Ini adalah terang dari ciptaan baru. Kitab Suci berbicara tentang ‘terang hidup’ dan ‘firman hidup’.26 Dalam kedua-duanya, menarik perhatian kita kepada tabut perjanjian. Kita perlu untuk memahami koneksi antara firman dengan terang. Pemazmur memproklamirkan, ‘Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku’.27 Ada firman khusus yang melekat dalam kemuliaan yang bersinar dari tabut perjanjian. Ini adalah firman perjanjian, dan firman ini termasuk nama dari setiap anak Allah yang telah diketahui dan ditentukan sejak semula sebelum dunia dijadikan. Kita mengetahui kemuliaan dari Shekinah ada dibalik tabir dalam tabernakel zaman dulu; tapi jikalau kita melihat 21 Wah 21:7 Kel 26:34. Ibr 9:3-4 23 1Sam 4:21-22 24 Kel 40:35 25 Yoh 1:4 26 Yoh 8:12. Fil 2:16. 1 Yoh 1:1. 27 Maz 119:105 22 4 kemuliaan itu dalam Perjanjian Lama, kita akan melihat kemuliaan dari status/hak kita sebagai anak sedang dinyatakan. Sekarang, terang Shekinah yang sama ini sedang dinyatakan dalam tubuh Yesus Kristus.28 Dia duduk di sebelah kanan Bapa di sorga dan wajah-Nya bersinar seperti matahari.29 Bersinar sebagai terang dari hidup zoe di wajah Anak Allah.30 Kita memandang kemuliaan dari Tuhan semesta alam; kemuliaan yang bersinar dari antara kerubim; kemuliaan zoe; kemuliaan dari hidup status/hak sebagai anak. Dan kita sedang diubahkan menjadi gambar yang sama, dari kemuliaan kepada kemuliaan, oleh firman.31 Terang kaki dian Jadi terang kaki dian berfokus atas apa? Dalam tabernakel Musa, kaki dian ‘sehingga diterangi yang di depannya’.32 Itu adalah satu-satunya terang di dalam tempat kudus tabernakel, dan mengiluminasi jalan ke tempat maha kudus dan tabut perjanjian. Dalam penggenapan nubuatan ini, kitab Wahyu mengidentifikasi bahwa kaki dian, dengan ketujuh pelita apinya, sedang menyala di hadapan wajah takhta.33 Kita tahu tabut perjanjian adalah takhta di atas mana Yesus Kristus duduk di sebelah kanan Bapa. Terang dari kaki dian mengiluminasi wajah Dia yang duduk di atas takhta. Kaki dian memancarkan terang pada jalan dalam tempat kudus yang membawa kita sepanjang jalan kepada Tabut Perjanjian, supaya kita dapat memiliki kemuliaan itu. Terang dari kaki dian sebenarnya mengiluminasi Terang dari Tabut Perjanjian! Kaki dian adalah suatu administrasi yang memancarkan terang atas zoe Shekinah yaitu, hidup yang adalah Terang milik dari manusia. Ada suatu perbedaan penting antara kemuliaan dari Shekinah dan kemuliaan dari terang yang bersinar atas kaki dian. Pernyataan yang paling definitif tentang terang kaki dian ditemukan dalam kitab Wahyu. ‘Dan tujuh obor (pelita – terjemahan Inggris) menyala-nyala di hadapan takhta itu: itulah ketujuh Roh Allah’.34 Ketujuh Roh Allah adalah terang yang bersinar, tapi apakah bahan bakarnya? Apakah bahan bakar untuk kaki dian? Kitab Suci menyebutnya ‘minyak untuk penerangan’.35 Minyak yang memasok kaki dian dalam tabernakel Musa adalah minyak zaitun murni yang ditumbuk. Minyak yang datang dari takhta dalam Zakharia pasal 4 dipasok kepada bangsa kaki dian Yehuda melalui kedua orang yang diurapi (kedua anak minyak – terjemahan Inggris).36 28 Yoh 1:14 Mat 17:2. Wah 1:16. Wah 10:1 30 2 Kor 4:6 31 2 Kor 3:18 32 Kel 25:37 33 Wah 4:5 34 Wah 4:5 35 Kel 25:6. Kel 35:8 36 Zakh 4:12 29 5 Dari sumber hidup, yang adalah tabut atau takhta, datang hidup atau minyak kepada kaki dian melalui anak-anak minyak. Hidup zoe Allah yang menjadi Terang manusia, datang sebagai minyak hidup melalui firman dari para utusan Kristus. Kemudian dinyalakan oleh ketujuh Roh Allah untuk menjadi terang yang bersinar pada jalan menuju hidup zoe yang manusia akan terima.37 Hidup zoe Allah disalurkan sebagai ‘karunia/pemberian’ melalui administrasi Kristus, dan dinyalakan oleh ketujuh Roh Allah untuk menyinarkan terang. Kita bukan dilahirkan dari hidup yang datang sebagai minyak kepada kaki dian. Itu adalah karunia/pemberian dari Kristus! Itu adalah bahan bakar untuk terang yang bersinar pada jalan menuju Tabut di mana kita menerima hidup zoe kita dari Kristus melalui kelahiran. Hidup zoe ini menjadi milik pribadi kita sebagai seorang anak Allah. Lahir untuk melihat dan kemudian berlanjut kepada memasuki Ketika minyak ini dinyalakan oleh ketujuh Roh, menjadi terang, berita, suatu administrasi yang memproklamirkan kepada laki-laki dan perempuan di seluruh dunia status mereka sebagai anak. Dan ketika mereka diiluminasi oleh terang itu, mereka dilahirkan untuk melihat dari semula.38 Mereka melihat nama mereka sebagai seorang anak Allah. Mereka belum mewarisi; tapi ada suatu pewahyuan dalam dimensi pertama dilahirkan dari yang semula itu yang diberikan kepada mereka dari kemuliaan yang bersinar dari kaki dian. Kaki dian tidak dapat membawakan kepada anda milik dari zoe anda. Dengan kata lain, kita tidak dapat dilahirkan dari Allah dengan datang kepada kaki dian. Ada suatu hidup-terang yang datang dari Kristus melalui suatu administrasi yang diberitakan kepada anda. Itu memberikan kepada anda iluminasi mengenai status anda sebagai anak. Kita dilahirkan dari Allah melalui datang kepada Tabut Perjanjian. Kaki dian mempunyai hidup zoe Allah dengan ketujuh Roh yang telah menjadi firman yang diproklamirkan, firman Allah yang memberikan iluminasi. Kemudian kita harus berjalan dalam terang firman itu dan melanjutkan untuk dilahirkan dari air dan dilahirkan dari Roh.39 Anda harus pergi ke mezbah tembaga di mana darah dicurahkan, dan bejana tembaga untuk dibasuh dalam air baptisan, untuk dilahirkan dari air dan mulai memasuki. Dan kemudian anda harus dilahirkan dari Roh Kristus.40 Itu artinya anda harus datang ke meja roti sajian, untuk menerima roti hidup, yang paling esensi dari kodrat ilahi.41 Jadi, anda menjadi suatu persembahan, ukupan wangi-wangian dari status anda sebagai anak di mezbah pembakaran ukupan. Dan dengan demikian, anda dapat masuk ke dalam tempat maha kudus untuk menerima kepemilikan penuh atas status anda sebagai anak dari Kristus sendiri. 37 Wah 4:5. Yoh 8:12 Yoh 3:3 39 Yoh 3:5 40 Gal 4:6 41 Yoh 6:63 38 6 Musa adalah nabi yang menyatakan administrasi di tabernakel Musa adalah nabi dalam hubungan untuk menjelaskan kemuliaan perjanjian yang ada dalam tabernakel, dalam tabut perjanjian (dalam sebuah kotak), dalam tempat maha kudus. Dan Tuhan menginstruksikan dia untuk membuat tabernakel menurut pola yang ditunjukkan kepadanya di atas gunung.42 Kita melihat semua empat administrasi takhta Kristus dalam Musa. Dia adalah seorang nabi, imam, raja dan bapa. Kita tahu bahwa dia memberikan keimamatan kepada Harun dan empat anaknya.43 Namun, Musa masih tetap Allah bagi Harun, artinya bahwa dia tidak dapat berfungsi sebagai imam di luar dari mandat Musa.44 Dalam hal kebapaan di tengahtengah bangsa, Tuhan mengambil beberapa dari Roh yang ada atas Musa dan menempatkan itu atas tujuh puluh tua-tua/penatua supaya mereka dapat membantu membawa beban dari anak-anak Israel.45 Selama masa hidupnya, Musa memegang dimensi raja dan nabi dalam wajah singa dan wajah manusia. Saat sebelum dia mati, Musa mengambil mandat kerajaannya, sebagai gembala bagi bangsa Israel, dan memberikan itu kepada Yosua.46 Stefanus mencatat bahwa Musa berkata kepada anak-anak Israel, ‘Seorang nabi seperti aku ini akan dibangkitkan Allah bagimu dari antara saudara-saudaramu.’47 Musa adalah nabi bagi bangsa Israel di padang gurun, menyatakan administrasi Allah dalam tabernakel. Dia menerima pewahyuan ini dari malaikat Tuhan yang berbicara dengan dia di atas Gunung Sinai. 48 Musa tidak memberikan mandat ini kepada siapapun. Administrasi nabi tetap dalam kedaulatan Allah sendiri. Sepanjang sejarah, Allah membangkitkan berbagai nabi-nabi untuk berbicara kepada bapa-bapa, kepada raja-raja, dan berbicara kepada imam-imam tentang administrasi Allah. Dalam tabernakel Musa, kita melihat kaki dian memancarkan terang atas semua perkakas supaya suatu administrasi persembahan dapat bekerja untuk membawa pendamaian bagi orang-orang. Shekinah bersinar dari antara kerubim dalam Pribadi Anak Yahweh, Tuhan semesta alam, dalam bentuk pra-inkarnasi. Peran dari administrasi malaikat Pertama-tama, nabi menerima suatu iluminasi dari malaikat Tuhan. Ini adalah malaikat Gabriel.49 Yesus Kristus menyebutnya, ‘malaikat-Ku’. 50 Gabriel dan bala tentara bersamanya, juga bisa dari order malaikat serafim.51 Mikhael dan bala tentara yang perkasa yang ada dengan dia adalah kerubim.52 Mereka adalah yang pergi ke dalam peperangan. Namun, sejak permulaan 2300 tahun nubuatan dicatat dalam kitab 42 Kel 25:40. Ibr 8:5 Kel 28:1 44 Kel 4:16 45 Bil 11:25 46 Bil 27:16-21 47 Kis 7:37 48 Kis 7:38 49 Luk 1:19. Dan 8:16,21 50 Luk 1:19. Dan 8:16,21 51 Yes 6:2 52 Dan 10:13,21. Hak 1:9 43 7 Daniel, mereka telah dilemparkan ke tanah.53 Sebelum penggenapan dari nubuatan itu, ketika Anak Domba berdiri di Wahyu pasal empat dan lima, mereka tidak bertempur untuk umat Allah. Mereka telah dinetralkan selama periode 2300 tahun. Tapi Gabriel tidak dinetralkan! Dia tetap adalah malaikat pewahyuan; dia adalah malaikat Kristus. Kita melihat dalam kitab Zakharia bahwa ada malaikat Tuhan, dan dia mempunyai penolong, malaikat yang menafsirkan.54 Malaikat Tuhan berbicara kepada malaikat yang mengkomunikasikan segala sesuatu yang Tuhan semesta alam katakan kepada Zakharia. Malaikat Tuhan berbicara dalam orang pertama untuk Tuhan semesta alam, anak Allah, di atas takhta administrasi malaikat. Kita melihat Tuhan semesta alam berbicara kepada malaikat Tuhan, dan malaikat Tuhan berbicara kepada malaikat yang menafsirkan yang selalu berdiri di samping Zakharia.55 Itu adalah pola yang kami perhatikan di sepanjang kitab Zakharia. Administrasi malaikat berkepentingan dalam urusan umat Allah. Dan Allah memperlakukan malaikat-malaikat dengan respek. Mereka adalah suatu administrasi, dan mereka adalah hamba-hamba bagi keseluruhan order status anak, keseluruhan rencana dan tujuan/maksud perjanjian Allah. Mereka diciptakan perkasa dalam kuasa, dan mereka mempunyai banyak hal untuk disampaikan dan lakukan pada akhir zaman. Tapi mereka adalah hamba-hamba bagi para pewaris keselamatan.56 Dalam kitab Zakharia, kita melihat malaikat-malaikat telah menjelajahi bumi dan seluruh bumi berada pada keadaan tenang.57 Ini adalah malaikat pelayan-pelayan yang melaporkan kondisi bumi, dan pekerjaan mereka adalah menguasai bangsa-bangsa supaya maksud Allah dapat tercapai/terselesaikan. Jadi ketika kuda merah ditunggangi, akan terjadi perang. Ketika kuda putih ditunggangi, akan ada kebangunan rohani yang besar dan pertolongan dan perlindungan untuk umat Allah. Ketika kuda hitam ditunggangi, akan ada kelaparan. Dan ketika kuda dari semua empat elemen bersama ditunggangi, kita akan melihat keseluruhan dari empat elemen di seluruh bumi, karena Yahweh adalah Hakim.58 Malaikat Tuhan sedang berbicara kepada Tuhan semesta alam yang duduk di atas takhta. Zakharia telah tertangkap dalam Roh. Dia sekarang adalah seorang nabi yang akan membawakan firman lebih lanjut, dan dia mendengarkan pada apa yang administrasi malaikat katakan kepada Tuhan semesta alam. Dan apa yang mereka katakan? Mereka mengingatkan Tuhan bahwa tujuh puluh tahun penawanan, seperti yang disebutkan oleh nabi Yeremia, telah berakhir.59 Sejalan dengan ini, Daniel telah berdoa di Babel. Dia juga telah memeriksa kitab Yeremia bahwa periode penawanan untuk bangsa Yehuda adalah tujuh puluh tahun.60 Jadi kita dapat menghubungkan Daniel dengan nubuatan Zakharia. 53 Dan 8:9-14 Zak 1:9 55 Zak 1:12-13 56 Ibr 1:4 57 Zak 1:11 58 Zak 1:8 59 Zak 1:12 60 Dan 9:2. Jer 25:11-12. Jer 29:10 54 8 Daniel memberi kesaksian, ‘Sementara aku berbicara dan berdoa dan mengaku dosaku dan dosa bangsaku, bangsa Israel, dan menyampaikan ke hadapan TUHAN, Allahku, permohonanku bagi gunung kudus Allahku’. 61 Dia berdoa dalam hubungan dengan gunung kudus Allah. (Bandingkan ini dengan Yesaya pasal 2 dan 8 dan Yehezkiel pasal 40-43.) Gabriel-lah yang datang dan berbicara dengan Daniel dalam kelelahannya yang hebat sekali. Sebagai malaikat pewahyuan, dia datang untuk memberikan Daniel pemahaman dan pengertian.62 Penglihatan Zakharia Kembali kepada penglihatan Zakharia, nabi ini dibangunkan dari tidurnya ke dalam kesadaran nubuatan. Malaikat Tuhan mengatakan kepadanya, ‘Apa yang engkau lihat?’ Dan Zakharia menjawab, ‘Aku melihat!’ 63 Dia melihat sebuah kaki dian semuanya dari emas dengan mangkuk di atasnya dan tujuh pelita atasnya dengan tujuh corot milik dari setiap pelita-pelita. Dia juga melihat dua pohon zaitun, satu di sebelah kanan dari mangkuk dan satu yang lain di sebelah kirinya.64 Dia melihat kepada takhta (yang tidak teridentifikasi) dan ada dua pohon zaitun terhubung kepada takhta itu. Dan mereka menyalurkan minyak. Pipa-pipa itu seperti tangan.65 Mereka menyalurkan minyak dan kemudian menangkupkan bersama, menjadi sebuah mangkuk. Jadi mangkuk adalah dua tangan kanan. Ini bukan tangan kanan dan tangan kiri. Ini adalah tangan kanan dari Tuhan dalam kerajaan dan tangan kanan Tuhan dalam keimamatan. Dari mangkuk ini datanglah kepenuhan dari administrasi kepada bangsa, supaya ada terang nubuatan kepada dunia. Zakharia memandang dua pohon zaitun, yang adalah ‘kerajaan’ dan ‘keimamatan’, menegakkan suatu administrasi. Mangkuk, yang dibentuk oleh ‘menangkupkan bersama’ dari tangan kerajaan dan tangan keimamatan, adalah administrasi mereka. Ketika kita memperhatikan simbolisme dari tangan mengambil sebuah alat, ini adalah fasilitator dari suatu administrasi. Tuhan menyatakan kepada Zakharia, nabi itu, administrasi raja-imam memasok minyak kepada kaki dian. Di sini, dalam kitab Zakharia, ada administrasi Melkisedek, dinyatakan melalui iluminasi nubuatan. Ini menyatakan bagaimana bangsa Yehuda akan menemukan hidup dan terang untuk meneruskan perjalanannya dalam dunia sebagai umat profetis. Kita perhatikan bahwa bangsa Yehuda diberikan hidup zoe Allah sebagai karunia/pemberian, tapi mereka tidak dilahirkan dari hidup ini. Roh Allah ada di tengah-tengah mereka, memampukan mereka untuk menjadi terang nubuatan kepada bangsa-bangsa.66 ‘Ketika Zakharia melihat dua pohon zaitun, dia mengatakan kepada malaikat yang berbicara dengan dia, “Apakah arti semuanya ini, tuanku?” Malaikat yang berbicara dengan dia menjawab dan mengatakan kepada dia, “Tidakkah engkau tahu, apa arti semuanya ini?” Dan 61 Dan 9:20 Dan 9:21 63 Zak 4:1-2 64 Zak 4:2-3 65 Zak 4:12 66 Hag 2:5 62 9 Zakharia mengatakan, “Tidak, tuanku!” Kemudian dia mengatakan, “Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel”.’ 67 Kita perlu memahami bagaimana hidup datang dalam firman. ‘Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.’68 Ini adalah firman tentang anak. Malaikat meneruskan, ‘Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan Roh-Ku, firman TUHAN semesta alam’.69 Kita harus berhati-hati dengan bagaimana menangani istilah ‘Roh’ di sini, karena ini adalah Tuhan semesta alam yang mengatakan ‘Roh-Ku’. Pertama-tama, ini adalah pasokan dari Roh Kristus.70 Dapat kita katakan bahwa ini juga adalah pasokan dari ketujuh Roh Allah, karena kita tahu bahwa Dia memiliki ketujuh Roh. Dengan cara ini, pasti ada harmoni dan perpaduan antara Roh Anak dengan ketujuh Roh, karena ‘hidup zoe Mereka’ telah diberikan kepada Anak dalam perjanjian. Mari kita katakan sekali lagi, kita memperhatikan dua terang berbeda. Satu adalah ‘hidup zoe Mereka’ yang datang kepada kita dalam administrasi ‘melalui karunia/pemberian’. Terang hidup ini bersinar atas ‘hidup zoe kita’ dalam wajah Yesus Kristus, yang diberikan kepada kita ‘melalui kelahiran’.71 Yehuda – kaki dian nubuatan Pada masa Zakharia, kedua pohon zaitun adalah Zerubabel dan Yosua.72 Zerubabel adalah pewaris langsung dari garis keturunan raja, tapi dia tidak diizinkan menjadi raja. Dia diberikan ‘jabatan kerajaan' sebagai seorang rasul. Dia ‘diurapi’ dengan hidup dan terang dari Kristus untuk mengatur seluruh bangsa Yahudi. Dia adalah cincin meterai di tangan Kristus.73 Dia adalah bagian dari tangan Kristus untuk mengatur administrasi dari seluruh bangsa Yahudi.74 Yosua adalah imam besar dalam bait yang dipulihkan dan dia juga diserupakan dengan dengan pohon zaitun. Dia disebut ‘seorang yang diurapi (anak minyak)’. Dia diberikan hidup dan terang sebagai kapasitas dalam keimamatan. Perannya adalah untuk mengatur penyembahan bangsa itu dan hubungannya kepada Allah.75 Jenis kaki dian apakah Yehuda sebelum dipulihkan? Ini disebut menjadi kaki dian nubuatan. Ini adalah kaki dian nubuatan, memancarkan terang atas jalan masuk Israel sebagai anak yang menuju kepada Kristus. Di bawah kepemimpinan Zerubabel, umat membangun bait, tapi mereka tidak memiliki tabut perjanjian. Umat ini dengan benar bertanya mengapa mereka akan pergi kepada semua 67 Zak 4:5-6 Yoh 1:1 69 Zak 4:6 70 Fil 1:19 71 2 Kor 4:6 72 Hag 1:1 73 Hag 2:23 74 Zak 4:10 75 Zak 3:7 68 10 masalah pembangunan bait jikalau tidak akan ada tabut perjanjian. Mengapa Zerubabel menyiapkan administrasi lengkap dalam bangsa itu, dan mengapa Yosua menyiapkan seluruh administrasi penyembahan, kalau pusat dari bait tidak ada? Zakharia dan Hagai bernubuat terhadap latar belakang ini dan dijelaskan bahwa Yehuda akan menjadi kaki dian nubuatan.76 Jikalau mereka memelihara hubungan mereka kepada takhta, bangsa ini akan mencurahkan terang atas jalan nubuatan dan akhirnya Tabut Perjanjian (Kristus) akan mengendarai keledai dan datang ke bait-Nya.77 Shekinah, hidup dari anak, hanya ada dalam sebuah kotak dalam tabernakel Musa dan bait Salomo. Bait yang dipulihkan, dibangun oleh Zerubabel, sekarang adalah nubuatan. Tidak memiliki tabut perjanjian! Ini adalah bait nubuatan karena inkarnasi Anak Zoe akan datang ke bait ini. Jadi sekalipun kelihatannya kurang, ini sesungguhnya suatu peningkatan yang besar dari bait Salomo.78 Nubuatan Zakharia menunjukkan bahwa administrasi kaki dian di Yehuda mengiluminasi jalan bagi Dia yang ada di dalam sorga. Yesus Kristus akan datang dalam daging kepada baitNya; dan ketika Dia datang, mereka menyerahkan administrasi mereka kepada-Nya. pewaris Zerubabel dan pewaris Yosua harus meneruskan dalam suatu administrasi kerajaan dan keimamatan dan memberikannya kepada Kristus. Ketika Kristus datang dalam pribadi sebagai Raja-Imam Melkisedek, imam besar hari itu haruslah memberikan Dia dua mahkota, satu dari perak dan satu dari emas.79 Yang dari emas adalah mahkota kerajaan. Yang dari perak adalah mahkota keimamatan. Imam haruslah mengangkat mahkota perak dari kepalanya sendiri dan menaruhnya di kepala Kristus. Kemudian dia harus mengambil mahkota emas, dipegang dalam kepercayaan dalam bait, dan menempatkannya pada spigot di atas mahkota keimamatan. Kristus akan duduk di atas takhta sebagai Raja-Imam atas bangsa. Itu adalah mandat yang diberikan oleh Zakharia kepada administrasi raja-imam dari bangsa di bawah Zerubabel. Mandat Yohanes Pembaptis Yohanes Pembaptis disebut yang terbesar dari semua nabi karena dia mengumumkan datangnya Yesus Kristus dalam rupa manusia/daging. Dalam penggenapan nubuatan Yesaya, dia adalah suara yang berseru di padang gurun, mendeklarasikan, ‘Luruskanlah jalan Tuhan!’.80 Dalam nubuatan Maleakhi, Tuhan menyebut Yohanes Pembaptis ‘utusan-Ku’. Tuhan semesta alam mendeklarasikan, ‘Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam.’81 Ini adalah mandat nubuatan dari Yohanes Pembaptis. Dia mengumumkan 76 Hag 2:5 Mal 3:1. Zak 9:9 78 Hag 2:9 79 Zak 6:11-14 80 Yoh 1:23. Luk 3:4. Mar 1:23. Mat 3:3. 81 Mal 3:1 77 11 kepada bangsa bahwa Yesus Kristus, Utusan dari perjanjian, sekarang datang kepada baitNya. Yohanes Pembaptis, pelita bagi bangsa Yahudi, mengatakan, ‘Dialah itu’ dan ‘Lihatlah Anak domba Allah!’ 82 Dia datang untuk mempromosikan iman dalam orang Yahudi, oleh kuasa dari ketujuh Roh Allah, supaya ketika orang-orang melihat Yesus, mereka akan percaya kepada Dia. Yohanes datang untuk memberi kesaksian kepada Terang, yang adalah hidup. Jadi dia datang untuk menyinarkan terang atas Terang.83 Dia bukan Terang tapi datang untuk memberi kesaksian dari Terang. 84 Dia adalah pelita yang menyatakan Kristus sebagai Terang Zoe dari dunia. Dia memberi kesaksian pada Terang yang sesungguhnya, yang datang ke dalam dunia menerangi setiap manusia.85 Oleh karenanya, kita memahami mengapa Yohanes disebut ‘yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis’. 86 Dia adalah nabi yang diberikan mandat untuk menyinarkan terang atas Terang dunia. Namun, ketika dia membaptiskan Yesus, Dia mengatakan, ‘Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu’.87 Yohanes memahami bahwa Yesus, Anak Allah, adalah sumber dari terang nubuatannya. Dan lebih dari ini, dia memahami perlunya untuk dibaptiskan oleh Kristus, untuk ditemukan di dalam Dia, untuk bersatu dengan persembahan-Nya. Yohanes Pembaptis sangat jelas mengenai peran dan mandatnya. Dia memberi kesaksian dengan bebas mengenai Yesus Kristus, ‘Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil’.88 Kita mengamati bahwa Yakobus dan Yohanes meninggalkan Yohanes Pembaptis untuk mengikuti Yesus. Firman dan kesaksiannya membuat dia semakin kecil dan membuat Kristus semakin besar dalam telinga dari pendengarnya. Yesus mengesahkan pelayanan Yohanes Pembaptis dengan bersikeras bahwa Dia dibaptiskan oleh dia. Namun, setelah itu, Dia mengatakan kepada murid-murid-Nya, ‘Aku tidak memerlukan kesaksian dari manusia’. ‘Tetapi Aku mempunyai suatu kesaksian yang lebih penting dari pada kesaksian Yohanes, yaitu segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku, supaya Aku melaksanakannya. Pekerjaan itu juga yang Kukerjakan sekarang, dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku’.89 Kita akan memahami, kalau Yohanes Pembaptis sedikit tersinggung dengan pernyataan ini. Jikalau Yesus tidak memerlukan terang nubuatannya, jadi mengapa dia diutus oleh Allah untuk menjadi suara yang berseru di padang gurun? Yohanes Pembaptis tidak diutus demi Yesus. Dia diutus demi bangsa Yehuda. Dia diutus untuk mengumumkan bahwa pusat dari bait nubuatan mereka sekarang telah tiba! Tabut Perjanjian sekarang ada di tengah-tengah mereka sekali lagi, tapi kali ini dalam daging rupa manusia dari Yesus Kristus! 82 Yoh 1:29-34 Yoh 1:7 84 Yoh 1:8 85 Yoh 1:9 86 Mat 11:11 87 Mat 3:14 88 Yoh 3:30 89 Yoh 5:34,36 83 12 Dia menyinarkan terang atas Dia yang datang kepada bait-Nya untuk menjadi Administrator dari seluruh bangsa. Orang Yahudi seharusnya memberikan Kristus mahkota kerajaan dan mahkota keimamatan, dan membiarkan Dia membawa hak-Nya dalam bait dan atas takhta bangsa itu. Yohanes Pembaptis adalah pelita yang menyatakan Yahweh Anak yang telah diperanakkan sebagai Anak Allah sebelum dunia dijadikan, dan sekarang telah diperanakkan dalam daging dari umat manusia. Yohanes menyinarkan terang atas kefanaan dan pelayanan-Nya di atas bumi. Sejak kematian, penguburan, dan kebangkitan Kristus dan kenaikan-Nya ke sorga, perubahan yang lain telah terjadi. Gereja kaki dian, menerima hidup yang datang dari takhta Anak sebagai minyak (melalui karunia/pemberian), yang dinyalakan oleh ketujuh Roh, menyinarkan terang atas status anak-Nya yang kekal dan pelayanan sorgawi-Nya.90 Yohanes Pembaptis menyinarkan terang atas Anak yang fana dan kita telah memandang kemuliaanNya; tapi gereja kaki dian menyinarkan terang atas Anak yang kekal. Suatu Administrasi dari sorga Kitab Yehezkiel menjelaskan kemuliaan dari Shekinah, yang telah di simpan dalam tabut perjanjian, meninggalkan bait. 91 Itu telah di ambil oleh administrasi malaikat ke Bukit Zaitun, di mana itu diratapi sendiri dan kemudian kembali ke sorga. Kemuliaan Shekinah kembali kepada manusia ketika Yesus sendiri lahir dalam daging. 92 Yohanes Pembaptis memberi kesaksian pada kenyataan bahwa Shekinah sekarang berada dalam daging Yesus Kristus! Mengikuti kebangkitan-Nya, Yesus menghabiskan empat puluh hari empat puluh malam dengan murid-murid-Nya dan kemudian kembali lagi ke Bukit Zaitun. 93 Namun, kali ini, tidak ada tangisan dan ratapan. Dia membawa rasul-rasul-Nya dengan Dia, memberkati mereka, mulai terangkat, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka. Dua malaikat memberi kesaksian kepada rasul-rasul bahwa Dia akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik. 94 Keseluruhan administrasi Allah telah didemonstrasikan dalam sejarah. Seorang Manusia yang tidak fana yang sebelumnya adalah Anak Allah, yang adalah Yahweh Anak, berdiri di Bukit Zaitun dengan tidak ada darah dalam pembuluh darah-Nya. Dia memiliki lubang pada tangan dan kaki-Nya, yang adalah bekas luka dari paku. Sekarang Dia hidup oleh hidup dan kuasa yang tidak fana. Dan Dia kembali pada takhta Allah dan mendirikan sebuah administrasi. Gereja adalah administrasi kaki dian-Nya, dan Dia adalah Imam dari administrasi ini. 95 Dia memasukkan kita dalam administrasi ini dengan menjadikan kita kerajaan iman kepada Allah dan Bapa-Nya. Kita berpartisipasi dalam administrasi ini sebagai duta-duta dan utusan-utusan Kristus kepada dunia. 90 Ibr 12:25 Yeh 10:18-19 92 Yoh 1:14 93 Kis 1:3 94 Kis 1:9-11 95 Wah 1:12-16 91 13 Berita yang kita proklamasikan kepada dunia adalah bahwa anak-anak manusia dapat menjadi anak-anak Allah. Itulah berita kita pada dunia. Itulah yang kita beritakan. Dan sementara ketujuh Roh Allah menyalakan firman hidup yang dari Anak, itu menyinarkan suatu iluminasi. Menegaskan kembali poin kunci kami - terang yang kita sinarkan kepada dunia sebagai bagian dari administrasi kaki dian bukanlah terang dari hidup kita. Kita menerima hidup zoe kita ketika kita berjalan dalam terang dan kuasa dari kaki dian, sepanjang jalan sampai masuk ke dalam ruang maha suci untuk menemukan Kristus, Imam Besar Agung kita, duduk sebagai Raja dan Rasul kita, untuk dilahirkan dari Allah. 96 Setelah dilahirkan dari Roh Kristus, sekarang kita adalah anak-anak zoe yang adalah bagian dari banyak anggota tubuh Kristus dan bagian dari administrasi kaki dian-Nya. Dia memberikan karunia/pemberian kepada anak-anak Allah, pemberian-pemberian kepada manusia, supaya kita dapat menyinarkan terang-Nya kepada dunia sebagai budak-budak dan murid-murid-Nya. Mereka yang menerima kesaksian kami, berjalan dalam terang ini kepada takhta kasih karunia untuk menerima hidup zoe ‘mereka’, melalui kelahiran, dari Dia yang ada di sorga. Sekarang Yesus Kristus telah kembali kepada kemuliaan yang Dia miliki ‘sebelumnya’, Dia didudukkan di atas takhta Bapa, tetapi Dia juga duduk di takhtanya sendiri. 97 Dia adalah Anak Yahweh di takhta Bapa dan Yahweh Anak di takhta-Nya sendiri. Kepala dari tubuh Kristus adalah Anak Allah, tapi Dia juga adalah Yahweh Anak. 98 Ini berarti ada dua garis berbeda dari perhubungan atau cara dikuduskan untuk berhubungan dengan-Nya. Kita berhubungan sebagai anggota tubuh-Nya dari tahta Bapa di mana Dia duduk. Kita terhubung dengan Dia sebagai Anak Allah, dan kita adalah anggota-anggota tubuh dari Anak Allah. 99 Dan kita adalah anak-anak dari Allah Bapa. Ketika gereja tiba pada kesempurnaan dan kemudian dimanifestasikan sebagai pengantin perempuan, kita terhubung selama-lamanya kepada Yahweh Anak sebagai pengantin perempuan-Nya. 100 Namun demikian, selama-lamanya Dia tetap adalah Anak Bapa, dan kita adalah anak-anak Bapa. Selamanya Dia adalah Yang Sulung di antara banyak saudara. 101 Wahyu pasal satu sampai tiga Kristus adalah Rasul dan Imam Besar kita, dan Dia sedang melayani terang dan firman dari status anak dari kaki dian dalam rumah-Nya. 102 Kristus berdiri di kaki dian sebagai Rasul dan Imam Besar, dan Dia telah membuat kita untuk menjadi suatu kerajaan dan imam-imam dengan Dia, melayani dari kaki dian. 103 96 Ibr 4:14. Ibr 3:1. Yoh 17:5,24 98 Ef 1:22. Ef 5:23. Kol 1:18 99 1 Kor 12:12. Rom 12:5. Ef 5:30 100 Wah 19:7. Wah 12:1 101 Rom 8:29 102 Ibr 3:1 103 Wah 1:6 97 14 Ini adalah administrasi yang dibukakan dalam tiga pasal pertama dari kitab Wahyu. Rasul Yohanes berada dalam Roh pada hari Tuhan. Dia mendengar suara dari belakangnya suatu suara nyaring seperti bunyi sangkakala. Dan ketika dia berpaling, dia melihat Yesus Kristus, mengenakan pakaian imam, berdiri di tengah-tengah tujuh kaki dian dari emas dengan tujuh bintang pada tangan kanan-Nya. 104 Dalam tiga pasal pertama dari kitab Wahyu, fokusnya bukanlah pada perkakas lainnya di dalam tabernakel. Fokusnya semata-mata pada kaki dian sebagai alat dari administrasi untuk zaman gereja. Hal ini tidak terjadi sampai pada Wahyu pasal empat di mana perkakas bait lainnya muncul. Yesus Kristus adalah Rasul dan Imam Besar dari pengakuan kita, dan Dia adalah Penilik yang setia atas rumah Allah, yang adalah gereja. 105 Utusan-utusan penilik-Nya (bintang) ada dalam tangan kanan-Nya, dan Dia berjalan di antara tujuh kaki dian emas yang merupakan kepenuhan dari semua gereja-gereja non-Yahudi di seluruh dunia. Kita adalah kerajaan imam dengan Dia yang adalah Imam Besar Agung, dan adalah bagian dari administrasi takhta-Nya. Administrasi dari kaki dian memproklamirkan firman yang memancarkan terang pada jalan, sehingga laki-laki dan perempuan dapat menjadi anak-anak Allah dengan datang kepada takhta kasih karunia, pada Imam Besar Agung mereka, untuk dilahirkan dari Allah Bapa. Ini adalah fokus untuk gereja saat ini. Gereja adalah administrasi kaki dian menyatakan Dia yang duduk di tahta dan jalan masuk menjadi anak Allah bagi setiap orang percaya. Seperti yang kita bahas, Yohanes Pembaptis menyinari terang dari pelayanan Yesus Kristus sebagai manusia fana di bumi. Yesus Kristus sekarang telah dibangkitkan, didudukkan dan dimuliakan di sebelah kanan Bapa dalam tubuh kebangkitan-Nya yang tidak dapat binasa dan tidak dapat mati. Gereja kaki dian menyatakan Yesus Kristus, duduk di atas tahta-Nya yang mulia, sebagai Kepala yang tidak dapat binasa dari gereja. Wahyu dari Yesus Kristus dalam tiga aspek Ketika anda membaca ‘wahyu Yesus Kristus yang dikaruniakan (diberikan - terj.Inggris) Allah kepada-Nya’, itu bukanlah bahwa Bapa harus memberikan kepada Dia wahyu mengenai siapa Dia adanya. 106 Itu adalah wahyu dari ‘administrasi’ Yesus Kristus yang Allah berikan kepada Dia. Ini adalah administrasi yang sedang dinyatakan. Ini adalah wahyu dari ‘administrasi’ Yesus Kristus, yang mana berasal dari Bapa, yang diberikan Allah pada Dia untuk ditunjukkan pada hamba-hamba-Nya. Dan Dia mengutus dan mengkomunikasikan itu, melalui malaikat-Nya Gabriel, kepada hamba-Nya Yohanes. Rasul Yohanes adalah nabi bagi administrasi gereja kaki dian, dalam cara yang sama seperti Zakharia dan Hagai adalah nabi-nabi bagi administrasi kaki dian dalam bangsa Yehuda pada masa mereka. Kita mengingat bahwa bangsa Yehuda di panggil untuk menjadi kaki dian nubuatan, menyinarkan terang pada jalan masuk sebagai anak kepada Yesus Kristus 104 Wah 1:12-13 Ibr 3:1,6 106 Wah 1:1 105 15 Yohanes bukanlah bagian dari administrasi yang mendirikan tujuh gereja di Asia. Dia adalah nabi bagi administrasi dari ketujuh gereja di Asia, yang telah didirikan oleh rasul Paulus.107 Administrasi ini dilihat sebagai tujuh bintang dalam tangan kanan Kristus. Yohanes adalah yang terakhir dari ‘nabi-nabi yang kudus’ dengan mandat kenabian yang unik.108 Tidak ada lagi pewahyuan kenabian untuk ditulis. Yohanes adalah ‘pendayung’ bersama dengan Kristus, dan dia menuliskan kata-kata terakhir dalam Kitab Suci. 109 Tidak ada lagi arahan nubuatan yang utama untuk gereja. Rasul Yohanes adalah nabi terakhir untuk menyatakan administrasi Allah sampai langit yang baru dan bumi yang baru. Dia menulis kata-kata terakhir yang membawa kita semua sepanjang jalan sampai pada puncak akhir dari rencana Allah Isi dari nubuatan ini telah di tulis sebelum dunia dijadikan dan sekarang telah diberikan sebagai wahyu dari administrasi Yesus Kristus. Rasul Yohanes memberi kesaksian pada tiga unsur utama dari pewahyuan administrasi Yesus Kristus.110 1. Firman Allah. Ini adalah firman perjanjian, berdiam di sorga, yang sekarang dinyatakan sepenuhnya dalam Kitab Suci yang tertulis. 2. Kesaksian Yesus Kristus. Kita tahu kesaksian Yesus Kristus adalah roh nubuat. 3. Dan pada semua yang telah dia lihat. Kita mengingat bahwa Zakharia dibangunkan dari tidurnya dan dia ‘melihat’ Dalam cara ini, Yohanes memberikan kita persediaan dari informasi nubuatan sehingga kita dapat mengerti tiga unsur utama dari wahyu Yesus Kristus. Tiga unsur ini dapat dianggap sebagai tiga aliran lengkap dari pewahyuan. Mereka terhubung dan terintegrasi, tetapi mereka juga berdiri sendiri. Seperti nabi, menerima wahyu Yesus Kristus dalam tiga aspek ini, Yohanes mendeklarasikan pada kita, ‘Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendegarkan kata-kata nubuat ini’. 111 Kesimpulannya, Yesus Kristus duduk di atas takhta-Nya, dan administrasi dari takhta ini telah diberikan pada Dia. Pewahyuan dari administrasi ini telah diberikan pada Gabriel, malaikat Kristus, yang kemudian di kirim kepada Yohanes, yang terakhir dari nabi-nabi kudus. Yohanes telah setia mencatat dan memberi kesaksian terhadap tiga unsur utama dari pewahyuan ini. Bintang-bintang di tangan kanan Pelayanan karunia-kenaikan adalah hamba-hamba (pendayung terendah) dari pewahyuan Yohanes. Paulus menggunakan istilah ‘pendayung di level terendah’ (keterangan: pendayung yang bertugas di tingkat terendah dari sebuah kapal laut kuno. Orang-orang ini tersembunyi dari pandangan. 107 Kis 19:1-10 Luk 1:70. Kis 3:21. Ef 3:5. 2 Pet 3:2 109 Wah 22:18-19 110 Wah 1:2 111 Wah 1:3 108 16 Mereka umumnya budak yang dirantai ke pos mereka dan sering tewas saat kapal tenggelam. Kata ini menekankan pada sisi pelayanan) untuk menggambarkan dirinya dan mandatnya dalam administrasi Kristus.112 Berbicara sebagai pelayan karunia-kenaikan, dan bagian dari bintang korporat, dia menginstruksikan gereja Korintus untuk ‘memandang kami dalam cara ini, sebagai hamba-hamba Kristus [harafiah - pendayung terendah], yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah (hamba-hamba dari rahasia Allah - terj.Inggris)’. Dalam ayat ini, Paulus jelas menghubungkan posisi dari seorang ‘pendayung terendah’ dengan peran dan mandat dari seorang hamba atau penilik. Seorang hamba adalah seorang penilik. Paulus menulis kepada Titus, ‘seorang penilik harus tidak bercacat sebagai pengatur rumah Allah (sebagai hamba Allah - terj.Inggris)’ 113 Dengan ini dalam pandangan, kita dapat mengatakan bahwa bintang-bintang adalah pendayung terendah kepada Yohanes, dan mereka adalah penilik-penilik. Penilik adalah penatua pelayanan-kasih karunia. Bintang adalah suatu kelompok dari utusan-utusan yang mengawasi dan mengatur. Mereka berbagi dalam otoritas Kristus, disamakan dengan tongkat di tangan kanan-Nya. Kita ingat nubuatan, ‘sebuah bintang terbit dari Yakub, tongkat kerajaan timbul dari Israel, dan meremukkan pelipis-pelipis Moab, dan menghancurkan semua anak Set’.114 Ketika bintang terhubung dengan benar kepada otoritas Kristus, dan setiap utusan berjalan dalam peredarannya, mereka dapat membuat peperangan di langit. Mereka adalah kelompok perang. ‘Dari langit berperang bintang-bintang, dari peredarannya mereka memerangi Sisera’.115 Dalam makalah diskusi ini, kita tidak memperhatikan hubungan antara bintang dengan pelita. Kita telah membahas ini dengan sangat terperinci dalam buku-buku terbaru. Kita tahu bahwa terang dari bintang menjadi terang dari pelita, yang mana dipantulkan dan terfokus oleh setiap jemaat buah sulung (bunga) dalam gereja kaki dian. Dalam cara ini, kaki dian memanifestasikan terang dari ketujuh Roh Allah sebagai terang dunia. Satu-satunya komentar kami di sini hanya untuk mengatakan bahwa bintang berjalan di antara kaki dian, dan memang di antara kaki dian (dalam tangan kanan Kristus), sedangkan pelita tidak berjalan dalam orbit semacam itu. 116 Sebuah pelita milik dari bintang, namun berada dalam cabang dari sebuah kaki dian. Implikasi-implikasi untuk kepenilikan Sebuah perbedaan perlu dibuat antara penilik dengan ‘jabatan’ penilik. 117 Penilik adalah Kristus, dan kemurnian/kejujuran dalam hubungannya dengan administrasi diperlukan. Sosok dari penilik bertanggung jawab kepada jabatan dan tidak boleh dimanipulasi atau terkorupsi. Dia harus menunjukkan tidak ada korupsi. Artinya, otoritas dari penilik tidak boleh digunakan untuk memberdayakan satu terhadap yang lain dalam administrasi. 112 1 Kor 4:1 Tit 1:7 114 Bil 24:17 115 Hak 5:20 116 Wah 2:1 117 1 Tim 3:1 113 17 Kita mempromosikan pendekatan satu-administrasi untuk memfasilitasi pelayanan jemaat, bukan pendekatan kolegial beragam dari ‘ekspresi pelayanan’ tanpa penundukan kepada tangan Kristus yang telah Dia tempatkan dalam jabatan dari kepenilikan. Mangkuk adalah jabatan dari kepenilikan. Mangkuk adalah tangan Kristus, instrumen atau persekutuan untuk menempa pekerjaan kita. 118 Tangan-tangan dari kepenilikan yang membentuk mangkuk menyediakan konteks untuk memfasilitas pekerjaan para penatua dan diaken. Simbol dari mangkuk, dibentuk dengan ‘ditangkup bersama’ dari dua tangan kanan adalah penting di sini. Ini adalah ‘persekutuan’ dari pengawas yang menciptakan ‘jabatan’. Meskipun seorang individu adalah seorang anak minyak, mereka tidak menjalankan otoritas Kristus di luar dari mangkuk, jabatan dari kepenilikan. Zerubabel adalah seorang rasul, dan dia mengelola dan mengatur bangsa sebagai seorang penilik dalam mangkuk. 119 Dia bukanlah raja, dan setiap anggapan apapun untuk menjadi seorang raja akan menjadi dasar korupsi. Namun demikian, dia memegang ‘jabatan’ dari kerajaan sebagai seorang rasul, penilik, dan bagian dari tangan Kristus. Zakharia bernubuat, ‘Tangan Zerubabel telah meletakkan dasar rumah ini, dan tangannya juga akan menyelesaikannya’. 120 Sebagai bagian dari tangan Kristus, semua penilik harus ‘ditangkup bersama’ dalam suatu persekutuan dan dialog yang benar, sehingga tidak ada korupsi. Ini adalah poin praktis utama. Setiap penilik harus berkomitmen kepada integritas dari persekutuan ini jika mereka ingin tetap ‘tidak bercacat sebagai pengatur rumah Allah’121 Jabatan dari kepenilikanlah yang merupakan konteks perhubungan yang tepat untuk semua dialog mengenai administrasi Kristus dalam gereja. Ada saat-saat ketika pengawas individu ‘dipanggil’ untuk memberdayakan suatu agenda tertentu dalam gereja. Seseorang mungkin berbicara kepada beberapa penilik mengenai suatu hal (kadang-kadang dengan kedok melibatkan sebuah persekutuan dari dua atau tiga), mencari penilik yang akan mengatakan ‘ya’ dan mengkonfirmasi rencana mereka. Disinilah seorang penilik harus berhati-hati untuk tidak ditarik untuk menjawab suatu hal di luar dari persekutuan jabatan kepenilikan. Paulus sangat jelas mengenai poin ini. Jika kita merencanakan menurut daging maka akan ada sebuah ‘ya’ dan ‘tidak’ pada waktu yang sama. Berbicara sebagai bagian dari mangkuk, suatu jabatan dari kepenilikan, Paulus mendeklarasikan pada orang-orang di Korintus, “Allah yang setia, janji kami (perkataan kami - terj.Inggris) [berbicara mengenai perkataan yang korporat/jamak] kepada kamu bukanlah serentak ‘ya’ dan ‘tidak’”. 122 Dalam kasus tertentu ini, dia menunjuk kepada perkataan dari kelompok utusan yang mengawasi/menilik, termasuk dirinya sendiri, Silwanus dan Timotius. 123 118 2Kor 1:17. 2Kor 4:2. Tit 1:7 Hag 1:1,14. Hag 2:2,21. 120 Zakc 4:9 121 Tit 1:7. 122 2Kor 1:18 123 2Kor 1:19 119 18 Dalam surat yang sama kepada orang-orang di Korintus ini, Paulus mengatakan di tempat yang lain, ‘tetapi kami menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan; kami tidak berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah. Sebaliknya kami menyatakan kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri kami untuk dipertimbangkan oleh semua orang dihadapan Allah’. 124 Ketika segala hal dari administrasi di bawa kepada terang dalam dialog yang semestinya dalam jabatan dari penilik, Ini memastikan tidak ada ‘kelicikan’ atau ‘manipulasi’ dalam pekerjaan. Ini memastikan bahwa firman Allah, mengalir dari Kristus di atas tahta-Nya, tidak sedang ‘dicemarkan’ atau ‘dimanipulasi’ untuk memberdayakan/memberikan kuasa kepada sebuah agenda alternatif. Ketika Paulus berbicara kepada Titus mengenai menjaga ‘integritas’ dan ‘kemurnian’ dari doktrin/ajaran, pertama-tama dia tidak khawatir mengenai teologi atau pengajarannya. Dia ingin Titus untuk berfungsi sebagai suatu contoh ‘dalam segala hal’; artinya, dalam segala area-area praktis pengawasan dan administrasi dalam gereja. Kata ‘kemurnian’ adalah lebih baik di terjemahkan ‘tanpa korupsi’. Potensi terbesar untuk korupsi adalah di sekitar penyalahgunaan atau manipulasi pengawasan. Titus di panggil untuk menjadi sebuah contoh dalam hal ini dengan memelihara persekutuan dari jabatan penilik di setiap saat, dan dalam segala hal. Saat dia memelihara kejujuran dan kesungguhan dari jabatan ini, dia akan ‘sehat dan tidak bercela dalam pemberitaannya’. 125 Tiga unsur dari jabatan kepenilikan Jabatan dari kepenilikan membutuhkan penatua-penatua, diaken-diaken dan pelayanpelayan karunia-kenaikan jika ingin menjadi konteks yang efektif untuk ‘referensi’ dan mengawasi administrasi Kristus di gereja. Saat ini, selama bertahun-tahun kita telah membahas diperlukannya kelompok referensi yang semestinya. Yesus berkata, ‘sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka’. 126 Kita tidak dapat berkumpul dalam nama Kristus tanpa memperhatikan urutan otoritas yang telah Dia tegakkan dalam nama-Nya. Mari kita katakan sejak awal bahwa jika kita tidak memiliki pelayan-pelayan karunia-kenaikan, penatua-penatua dan diaken-diaken bertemu dalam jabatan kepenilikan, sesuai dengan nama, maka semua yang kita miliki adalah komite. Sebuah komite tidak memiliki kapasitas untuk menemukan pikiran Kristus. Dalam cara yang sama bahwa Kristus adalah Penilik kita, Dia juga adalah Pemimpin kita. Yesus berkata, ‘Janganlah pula kamu disebut pemimpin, karena hanya satu Pemimpinmu, yaitu Mesias (yaitu Kristus - terj.Inggris)’ 127 Tentu saja ada kebutuhan untuk kepemimpinan dalam gereja, tapi Yesus membuat poin bahwa tidak ada seorangpun dapat melatih kepemimpinan di luar dari order otoritas yang telah Dia dirikan dalam administrasi-Nya. Ini adalah poin yang sama yang telah kita buat mengenai kepenilikan. Semua kepemimpinan dalam gereja harus melanjutkan dari persekutuan yang semestinya dalam jabatan dari kepenilikan. Jadi kami mengajukan beberapa pertanyaan: Apakah kepemimpinan dari seorang penatua itu? Apakah kepemimpinan dari seorang diaken itu? Apakah kepemimpinan dari seorang 124 2Kor 4:2 Tit 2:7-8 126 Mat 18:20 127 Mat 23:10 125 19 pelayan karunia-kenaikan itu? Jabatan dari kepenilikan membutuhkan penatua-penatua untuk memimpin dan berbicara kepada/mengarahkan orang-orang menurut nama mereka. Seorang penatua mampu untuk mengekspresikan hikmat dan penglihatan dari kebapaan terhadap setiap individu anak Allah. Mereka akan mendorong masing-masing dan setiap individu anak kepada nama mereka, tempat mereka dan pekerjaan mereka dalam tubuh Kristus. Dalam beberapa contoh, seorang penatua mungkin perlu untuk menghajar/mendisiplinkan seorang anak sebagai suatu ekspresi kasih Allah terhadap mereka. Jika ini adalah kasusnya, mereka akan mengarahkan identitas dan penentuan dari seseorang dengan mata dari kebapaan. Kepemimpinan dari seorang diaken adalah sangat berbeda dari kepemimpinan dari seorang penatua. Kepemimpinan dari kepenatuaan diekspresikan terhadap pemeliharaan dari identitas, sedangkan kepemimpinan dari diaken diekspresikan terhadap memfasilitasi pekerjaan persembahan. Pekerjaan dan mandat dari seorang diaken adalah untuk memfasilitasi persembahan nazar dari banyak anggota-anggota tubuh Kristus, sebagai administrator dan pemimpin yang melayani. Bagian pertama dari peran mereka adalah menerima dan memfasilitasi persembahan nazar dari jemaat. Dan bagian kedua dari peran mereka adalah memastikan persembahan-persembahan nazar itu digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan dari jemaat, sehingga tidak ada ‘yang kurang’ di setiap area dari administrasi. Kita diingatkan bahwa tujuh diaken pertama di tunjuk dalam gereja di Yerusalem karena janda-janda di antara orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani diabaikan pelayanan pembagian makanan sehari-hari. 128 Dalam cara ini, para diaken adalah pemimpin-pemimpin yang melayani yang menyediakan ‘koneksi’ yang diperlukan antara persembahan itu dengan mereka yang membutuhkan. Mereka memastikan korban dan keimamatan dari setiap anggota efektif, dan tubuh Kristus di bangun dalam kasih. 129 Ini adalah peran dari Paulus sebagai seorang ‘diaken orang-orang kudus’ ketika dia mengambil persembahan-persembahan dari gereja-gereja Non-Yahudi ke Yerusalem. Sebagai diaken, dia memastikan persembahan dari Non-Yahudi berkenan kepada Allah dan kebutuhan dari orang-orang Kudus di Yerusalem terpenuhi. 130 Kami akan membuat komentar singkat di sini mengenai pekerjaan dari ‘menciptakan jalan’. Ungkapan ini berdasarkan petikan di mana malaikat Tuhan berkata kepada imam besar Yosua, ‘Aku akan mengizinkan engkau masuk ke antara mereka yang berdiri melayani di sini (Aku akan memberikan engkau tempat untuk berjalan di antara mereka yang berdiri di sini terj.Inggris)’. 131 Orang-orang yang ‘berdiri di sana’ adalah orang-orang yang sama yang telah menanggalkan pakaian kotor Yosua, dan memberikan dia pakaian ‘pesta (kaya terj.Inggris)’, dan menaruh serban tahir pada kepalanya. Implikasi di sini adalah pekerjaan memulihkan seorang individu dan mengenakan jubah untuk mereka bagi pekerjaan dari keimamatan adalah implisit/jelas untuk pengaturan seorang individu berdasarkan jalan. Ini bukanlah pekerjaan dari para diaken. Itu adalah pekerjaan dari para pelayan karuniakenaikan dan mereka yang dengan mata dari kepenilikan. Seorang diaken tidak 128 Kis 6:1-3 Fil 2:17. Ef 4:12. 130 Rom 15:25-26. 131 Zak 3:7 129 20 menciptakan jalan untuk seseorang dengan memberikan mereka pekerjaan untuk dikerjakan. Dalam beberapa kasus, ini hanya akan menjadi tindakan delegasi, dan administrasi Kristus tidak pernah berfungsi melalui pendelegasian. Administrasi Kristus efektif ketika setiap anak Allah berfungsi sebagai imam dalam rumah Allah, oleh kuasa tujuh Roh Allah, menurut nama dan pekerjaan mereka yang unik. Inilah mengapa mata dari kepenilikan sangatlah penting untuk mengidentifikasi jalan yang tepat bagi seseorang dalam persekutuan keimamatan Kristus. Seorang diaken tidak ‘menciptakan jalan’; mereka melakukan pekerjaan dari memfasilitasi persembahan nazar. Ini membawa kita pada pertanyaan mengenai pelayanan karunia-kenaikan. Kita membaca dalam kitab Efesus bahwa ketika Kristus naik ke tempat tinggi, Dia memberikan pemberianpemberian kepada manusia. Dia memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar. 132 Para pelayan karunia-kenaikan berfungsi dengan otoritas dari pemberian Kristus. Mereka adalah ‘pendayung terendah’ kepada rasul Yohanes. Pelayanan lima-jawatan karunia-kenaikan adalah karunia/pemberian dari Kristus untuk melayani hidup zoe dari Allah, dinyatakan dalam tujuh Roh. Ketika kita memperhatikan kepemimpinan unik dari pelayanan karunia-kenaikan, kita perlu untuk membuat perbedaan antara rasul dan nabi, dan kemudian tiga pelayanan yang lain. Mandat utama dari menjadi anak minyak dan seorang ‘pendayung terendah’ pada rasul Yohanes, telah diberikan pada karunia-kenaikan rasul-rasul, seperti rasul Paulus, di setiap zaman dan generasi dari gereja. Dengan ini dalam pandangan, ekspresi pertama dari otoritas dalam jabatan kepenilikan adalah otoritas dari rasul karunia-kenaikan. Seperti Zerubabel, rasul adalah cincin meterai di tangan Kristus. Sebagai seorang rasul karunia-kenaikan, Paulus memproklamirkan kepada gereja di Korintus, ‘Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu; Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masingmasing.’133 Ini adalah mandat dari rasul untuk membawa kepada terang apa itu administrasi rahasia Allah dalam gereja kaki dian. 134 Nabi karunia-kenaikan adalah teman-sekerja dengan rasul dalam mandat ini. Bersama, mereka adalah ‘hamba-hamba yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah’. 135 Sebagai contoh, Barnabas adalah karunia-kenaikan nabi, dan demikian juga Silas. Mereka berdua melakukan perjalanan dengan Paulus sebagai teman-sekerja dengan dia. Kita harus berhatihati untuk tidak dibingungkan dengan pekerjaan dari nabi karunia-kenaikan dengan ‘nabinabi kudus’ terdahulu yang menyampaikan Kitab Suci yang tertulis kepada kita. Seperti yang telah kita diskusikan, kata-kata terakhir dari Kitab Suci telah ditulis oleh rasul Yohanes sebagai yang terakhir dari ‘nabi-nabi kudus’. Seorang nabi karunia kenaikan adalah seorang teman-sekerja dengan rasul dalam memancarkan terang dalam Kitab Suci yang tertulis. 132 Ef 4:11. Rom 12:3 134 Ef 3:9 135 1Kor 4:1 133 21 Rasul dan nabi, sebagai anak-anak minyak, membawa kasih karunia penuh dan otoritas dari peraturan Melkisedek. Sementara mereka menyalurkan minyak dari firman perjanjian, mereka menyerahkan iluminasi dari Kitab Suci yang tertulis kepada ketiga pelayanan karunia-kenaikan lainnya. Itu adalah tindakan ‘menyerahkan’ yang mendirikan persekutuan dari mangkuk sebagai ekspresi penuh dari pelayanan lima karunia-kenaikan. Ini adalah tangan kanan Kristus. Bintang-bintang, utusan-utusan yang mengawasi gereja-gereja, berada dalam tangan kanan Kristus. Seorang pengawas baik itu adalah seorang penatua atau seorang diaken dengan kasih karunia pelayanan karunia-kenaikan dari Kristus. Namun, ada penatua-penatua dan diaken-diaken yang tidak memiliki kasih karunia dari karuniakenaikan, yang bergabung dengan para pengawas dalam jabatan kepenilikan sebagai pemimpin-pemimpin yang melayani dalam administrasi. Partisipasi kita dalam administrasi Kristus melalui karunia/pemberian Ketika kita terhubung dengan benar pada administrasi dari takhta-Nya, maka kepenuhan dari hidup zoe Allah, melalui kuasa tujuh Roh, terlayani kepada setiap pelita pada kaki dian. Setiap bintang dari sebuah gereja kaki dian mengawasi empat puluh sembilan pipa. Ada tujuh pipa untuk setiap pelita, menandakan bahwa setiap pelita akan menerima kepenuhan administrasi dari hidup Allah melalui karunia/pemberian. Setiap pelita dalam bunga dari jemaat buah sulung, oleh karena itu, mampu untuk memanifestasikan ketujuh Roh Allah sebagai terang dunia. Hal ini, juga, berlaku untuk masing-masing kita sebagai anak-anak Allah; menerima pemberian/karunia Kristus, memampukan kita untuk bercahaya sebagai terang-Nya dalam nama-Nya, di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini. 136 Sekarang mari kita memperhatikan, bagaimana kita berpartisipasi dalam administrasi dari takhta-Nya. Ketika firman perjanjian diproklamirkan pada kita, terang dari ketujuh Roh Allah mengiluminasi jalan bagi kita kepada takhta kasih karunia. Kita dilahirkan dari yang semula, melalui firman perjanjian, sementara kita diterangi oleh firman dari status anak kita. Tapi, lebih dari ini, kuasa dari ketujuh Roh Allah memampukan kita untuk berlari mencari perlindungan di balik tirai/tabir dan menyatukan diri kita pada persembahan Kristus. Kita dilahirkan dari air ketika kita menyatukan diri kita kepada persembahan Kristus dalam air baptisan. Dan kita lahir dari Roh ketika Bapa mengirimkan Roh Anak-Nya dalam hati kita, yang berseru, ‘Ya Abba, Ya Bapa’. 137 Sekarang kita turut mengambil bagian dalam kodrat ilahi. Kita mulai untuk menerima dan memiliki hidup zoe kita sebagai suatu warisan kekal. Kita telah masuk ke dalam kerajaan Allah! Kerajaan yang bagaimana yang kita masuki? Dalam masa kita, itu adalah suatu kerajaan imam-imam dalam suatu administrasi kaki dian. Yesus Kristus telah membuat kita menjadi suatu kerajaan imam kepada Allah dan Bapa-Nya. Ini adalah administrasi dari wahyu Yesus Kristus yang dijelaskan dalam tiga pasal pertama dari kitab Wahyu. Itu adalah wahyu dari ‘nama-Nya’ dalam administrasi kaki dian. Itu adalah baptisan ke dalam nama-Nya yang memungkinkan kita untuk bisa mengambil bagian dalam administrasi ini. Dalam Baptisan air, nama-Nya dipanggil pada kita. Sekarang kita dipanggil dengan nama-Nya. Kita sekarang 136 137 22 Fil 2:15 Gal 4:6 termasuk dalam persekutuan dari persembahan Bapa, Anak dan Roh Kudus yang dinyatakan sepenuhnya dalam Yesus Kristus dan administrasi-Nya. Nama di atas segala nama, diberikan atas Anak sebagai pewahyuan penuh dari ke-Allahan dalam rupa fisik, adalah Tuhan Yesus Kristus.138 Nama ini sepenuhnya menyatakan Pribadi dan pekerjaan dari Bapa, Pribadi dan pekerjaan dari Anak, dan Pribadi dan pekerjaan dari Roh Kudus. Yang paling mengagumkan, ke tiga Anggota dari ke-Allahan ini ‘aktif hadir’ dalam perjanjian nama ini! Nama ini mengandung segala yang Bapa beri, segala yang Anak beri, dan segala yang Roh Kudus beri. Karunia-karunia ini sepenuhnya dinyatakan oleh ‘tujuh kekayaan’ yang diberikan kepada Anak dalam perjanjian, sebelum dunia dijadikan. Segalanya dari ini sekarang diserahkan, melalui karunia, kepada administrasi kaki dian yang terhubung pada tahta Anak, dalam nama-Nya. Ketika kita mengenakan Kristus, kita menerima jubah imam dengan nama-Nya dan nama kita tertulis atasnya. Kitab Wahyu mengidentifikasi bahwa Yesus Kristus, sebagai Imam Besar Agung kita, memakai jubah yang telah dicelup dalam darah. Nama-Nya ialah ‘Firman Allah’.139 Demikian juga, pada jubah-Nya tertulis suatu nama, ‘Raja segala raja, dan Tuan di atas segala tuan’. 140 Ketika kita menerima jubah imam kita, dalam nama-Nya, kita sepenuhnya menjadi anggota fungsional dari administrasi-Nya, menurut nama kita. Menurut nama kita, dan ukuran pemberian Kristus, kita mampu untuk menjalankan otoritas Kristus dalam administrasi-Nya. Paulus mendeklarasikan dalam suratnya kepada orang-orang di Efesus bahwa ‘kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus’.141 Dalam cara yang sama, rasul Petrus memproklarmirkan, ‘Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah’. 142 Jadi mari kita menanyakan pertanyaan: bagaimana kita ‘melayani’ terhadap satu dengan yang lain, sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah? Kita tahu bahwa kita tidak menjadi imam dari hidup zoe kita terhadap orang lain, karena hidup zoe kita diberikan bagi kita sebagai milik kepunyaan pribadi. Itu milik dari kita dan tidak dapat diberikan kepada yang lain. Pertama, ekspresi terutama dari keimamatan kita adalah kepada Allah Bapa. Yesus telah membuat kita menjadi suatu kerajaan imam kepada Allah dan Bapa-Nya. Penulis kepada Ibrani mendorong kita untuk ‘mempersembahkan kepada Allah ibadah menurut cara yang berkenan [keimamatan], dengan hormat dan takut’. 143 Kedua, setelah dilahirkan dari Allah, kita berlanjut untuk menerima kuasa dari Roh Kekal agar supaya kita dapat mempersembahkan tubuh kita kepada Allah sebagai persembahan yang hidup dan kudus. Inilah ibadah keimamatan kita yang sejati, menurut nama dan pemberian/karunia, dalam konteks dari banyak anggota dari tubuh Kristus. Ketiga, kita adalah imam-imam dengan Kristus dari tujuh kali lipat Roh Allah terhadap yang lainnya, supaya mereka dapat bersatu 138 Fil 2:9. Ef 1:21 Wah 19:13 140 Wah 19:16 141 Ef 4:7 142 1Pet 4:10 143 Ibr 12:28 139 23 dengan persembahan Kristus untuk menerima hidup zoe pribadi mereka ketika mereka lahir dari Allah Dalam cara yang sama bahwa kita dikuatkan oleh kuasa Roh Kekal untuk bertumbuh dalam status kita sebagai anak, kita dikuatkan untuk berpartisipasi dalam administrasi Kristus melalui karunia/pemberian. Ketika kita mempersembahkan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup, yang mana adalah ibadah keimamatan kita yang sejati dalam tubuh Kristus, kita menerima kasih karunia untuk melayani tujuh kali lipat Roh Allah kepada yang lain.144 Segala sesuatu datang dari Allah. Dan sebagai duta dari Kristus, kita telah menjadi diakendiaken dari karunia/pemberian Allah terhadap yang lain. Kita telah diperdamaikan dengan Allah, dan sekarang Kristus telah ‘mempercayakan/memberikan’ bagi kita ‘berita pendamaian (pelayanan pendamaian - terj.Inggris)’.145 Allah Bapa telah mempercayakan pada kita berita pendamaian. Ketika kita memproklamirkan firman perjanjian dalam nama Kristus, mereka yang menerima berita kita diterangi mengenai harapan dari status anak mereka yang kekal. Dan mereka menerima kuasa dari Roh Kekal yang memampukan mereka untuk berlari mencari perlindungan dalam tabir/tirai, bersatu dengan persembahan Kristus, dan menerima hidup zoe pribadi mereka sendiri dari Dia melalui kelahiran. Kuasa disempurnakan dalam kelemahan Dalam suratnya kepada Kolose, Paulus mengatakan, ‘Sekarang aku bersukacita bahwa aku boleh menderita karena kamu, dan menggenapkan dalam dagingku apa yang kurang pada penderitaan Kristus, untuk tubuh-Nya, yaitu jemaat’.146 Ini adalah pernyataan yang paling luar biasa. Apa yang kurang pada penderitaan Kristus? Apa maksud Paulus ketika dia mengatakan itu? Kita tahu bahwa Yesus Kristus menderita ‘sekali untuk semua’ ketika dia mempersembahkan diri-Nya di atas kayu salib. Dia menanggung dosa dan penderitaan dari seluruh dunia dalam tubuh-Nya. Nubuatan Kitab Suci membuktikan ini. ‘Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya.’ 147 ‘Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya.’ Tidak ada yang kurang dalam penderitaan pribadi Kristus, tidak ada dukacita atau penderitaan yang seseorang dapat alami yang Kristus belum terwakili derita dalam tubuh fisik-Nya. Penderitaan-Nya adalah pekerjaan yang penuh dan lengkap. Ketika Paulus berbicara mengenai apa yang ‘kurang’ dalam penderitaan Kristus, maksudnya bahwa penderitaan Kristus belum lengkap dalam kita. Dia menunjuk kepada partisipasi kita dalam penderitaan-Nya dalam banyak anggota tubuh Kristus. Kita berpartisipasi dalam penderitaan Kristus demi kita dan demi yang lain. Petrus mendeklarasikan, ‘Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamupun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, —karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa—’.148 Kebenaran yang mulia adalah bahwa sekali kita telah bersatu dengan persembahan Kristus melalui baptisan ke dalam nama-Nya, penderitaan kita 144 2 Kor 3:6 2 Kor 5:18 146 Kol 1:24 147 Yes 53:4 148 1Pet 4:1 145 24 bukan lagi milik kita sendiri. Kita sekarang berpartisipasi dalam penderitaan-Nya, sesuai dengan kehendak Allah, dan itu semua mengerjakan bagi kita kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya.149 Dan lebih dari ini, kita menerima kuasa yang sama yang Kristus sendiri terima untuk menanggung penderitaan ini. Baptisan Roh Kudus membawakan kepada kita kuasa dari ketujuh Roh Allah. Sekarang kita berpartisipasi dalam penderitaan-Nya, sesuai dengan kehendak Allah dan oleh kuasa Allah! 150 Kapasitas untuk sabar menanggung penderitaan adalah karunia melalui kuasa Roh yang Kekal. Ketika kita mengambil bagian dari penderitaan Kristus oleh kuasa Allah, adalah luar biasa betapa banyak penyembuhan kita temukan. Oleh bilur-bilur-Nya, kita disembuhkan! 151 Tentu saja, kesembuhan utama yang kita bicarakan adalah dalam manusia batiniah. Manusia lahiriah semakin merosot, tapi manusia batiniah dibaharui hari demi hari.152 Kita sedang dikuatkan, dengan kuasa melalui Roh-Nya dalam manusia batiniah. 153 Oleh karena itu, kita jangan tawar hati. Kita telah mengarahkan pandangan kita kepada hal-hal yang kekal, halhal yang tidak kelihatan.154 Kita tahu bahwa jikalau kemah duniawi kita dihancurkan, kita mempunyai bangunan yang dari Allah, sebuah rumah yang tidak dibangun dengan tangan, yang kekal dalam sorga. Kita merindukan untuk mengenakan tempat tinggal yang dari sorga ini. Pada hari kematian fisik kita, ketika kita menghembuskan napas terakhir dan mati dengan Kristus, Bapa secara pribadi menggapaikan tangan-Nya dan mengangkat kita ke pangkuan-Nya. Setiap air mata dihapuskan dari mata kita, dan tidak ada lagi kematian, ratapan, tangisan atau rasa sakit apapun.155 Sekarang mari kita memperhatikan bahwa kuasa Allah-lah yang terlayani, melalui karunia, dalam administrasi kenaikan, yang memampukan kita untuk menanggung penderitaan Kristus. Terang dari administrasi kaki dian membawakan iluminasi kepada kita di saat kita menerima firman. Mata hati kita diterangi untuk melihat pengharapan akan panggilan kita sebagai seorang anak Allah. Seperti yang telah kita diskusikan, terang ini mengiluminasi jalan kepada Tabut Perjanjian di mana kita menerima warisan dari hidup zoe kita melalui kelahiran. Juga ada suatu kapasitas yang memampukan dalam terang. Kita diiluminasi mengenai pengharapan akan status/hak kita sebagai anak dan ‘betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya’.156 Ada kuasa yang diarahkan terhadap kita! Ada kasih karunia datang kepada kita dari para utusan bintang dari Kristus, dalam tangan kanan-Nya, yang memampukan kita untuk membuat perjalanan kepada Tabut Perjanjian untuk menerima hidup zoe pribadi kita melalui kelahiran. Ini adalah kuasa dari Roh yang Kekal, memampukan kita untuk mewarisi hidup zoe pribadi kita sementara kita bersatu dengan persembahan-Nya. Dan kuasa yang sama ini memampukan kita untuk menderita dengan Dia dalam persekutuan persembahan-Nya. 149 2 Kor 4:17 1Pet 3:17. 1Pet 4:19. 2Tim 1:8 151 1 Pet 2:14 152 2 Cor 4:16 153 Eph 3:16 154 2 Cor 4:18 155 Rev 21:4 156 Ef 1:19. 150 25 Ketika rasul Paulus berdoa tiga kali berkenan dengan duri dalam dagingnya, Tuhan menjawab kepadanya, ‘Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.’157 Di atas dasar janji ini, Paulus memberi kesaksian, ‘aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku’. Dia bukan berbicara tentang kelemahan dari keduniawian. Dia berbicara tentang kelemahan dari zoe status dia sebagai anak sementara dia berpartisipasi dalam persembahan Kristus dan, dengan demikian, persekutuan penderitaan-Nya. adalah penting untuk memahami hubungan saling mempengaruhi antara kelemahan kita dalam zoe status anak, dengan kuasa dari Allah yang datang kepada kita, melalui karunia/pemberian, dalam administrasi Kristus. Kuasa Allah tidak datang kepada kita supaya kita dapat meloloskan diri dari penderitaan. Kuasa Allah datang kepada kita supaya kita dapat menanggung bagian kita dari penderitaan Kristus, yang mengerjakan bagi kita kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya. Dan lebih dari ini, sementara kita menderita dengan Kristus, kita adalah duta Kristus yang efektif, mengarahkan kuasa Allah kepada yang lain. Ini adalah iman Paulus. ‘Memang kami adalah lemah di dalam Dia, tetapi kami akan hidup bersama-sama dengan Dia untuk kamu karena kuasa Allah (kuasa Allah diarahkan terhadap engkau – terjemahan Inggris).’ 158 Ada suatu bagian dari penderitaan yang harus kita tanggung demi status anak kita sendiri. Kita menderita dalam daging supaya kita dapat berhenti dari dosa. Namun, dengan demikian, ada suatu bagian penderitaan yang kita tanggung sebagai duta Kristus dan pelayan-pelayan dari pendamaian. Ini adalah penderitaan karena nama-Nya. Kita diingatkan dengan perkataan Yesus mengenai rasul Paulus, ‘Aku sendiri akan menunjukkan kepadanya, betapa banyak penderitaan yang harus ia tanggung oleh karena nama-Ku’.159 Dalam hal ini, Yakobus menasihatkan kita untuk memperhatikan semua nabi-nabi zaman dulu, ‘Saudarasaudara, turutilah teladan penderitaan dan kesabaran para nabi yang telah berbicara demi nama Tuhan’.160 Petrus dan Yohanes bersukacita ‘karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena Nama Yesus’. 161 Mereka bersukacita karena mereka tahu bahwa mereka adalah bagian dari administrasi terang kaki dian, dinyatakan oleh nabi-nabi, itu mengarahkan kuasa Allah yang hebat kepada semua yang menerima perkataan mereka. Dengan cara ini, Paulus meminta Timotius untuk bersatu dengan dia ‘menderita bagi InjilNya oleh kekuatan Allah’.162 Sebagai kesimpulan, kita perlu untuk menghargai penderitaan-penderitaan kita sebagai anak-anak Allah dan anggota-anggota administrasi Kristus dalam nama-Nya. Dia disalibkan dalam kelemahan, tapi Dia hidup oleh kuasa Allah.163 Kita seolah-olah telah dijatuhi hukuman mati di dalam diri kita supaya kita tidak percaya pada diri kita sendiri, tapi dalam Allah yang membangkitkan orang mati. 164 Demikian juga, kita memiliki harta dalam bejana 157 2Kor 12:9 2Kor 13:4 159 Kis 9:16 160 Yak 5:10 161 Kis 5:41 162 2Tim 1:8 163 2 Kor 13:4 164 2 Kor 1:9 158 26 tanah liat, supaya kuasa yang hebat adalah dari Allah dan bukan dari diri kita sendiri.165 Dapatkah kita melihat sekarang mengapa sangat penting untuk memahami administrasi takhta Allah dan bagaimana itu bekerja? Kita perlu untuk dihubungkan dengan sebagaimana mestinya kepada administrasi takhta-Nya supaya kita adalah orang-orang yang ‘diberi kuasa’ dalam arti yang tepat dan sebenarnya. Kita bukan berusaha untuk menjadi kuat dalam zoe pribadi kita sendiri, tapi kita mau menjadi kuat dalam kasih karunia yaitu dalam Yesus Kristus. Ada kuasa dalam nama-Nya! Kita mau menjadi anggota-anggota dari administrasi kaki dian yang efektif, dalam nama-Nya, melayani terang dari hidup zoe Mereka kepada dunia. Kita mau melihat kumpulan orang banyak diiluminasi dan diberi kuasa untuk berjalan di jalan status anak mereka. 165 27 2 Kor 4:7