Upaya Peningkatan Hasil Belajar dengan Menggunakan Strategi

advertisement
49
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1
Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian
Penelitian dilakukan di SD Negeri 05 Jepon Kecamatan Jepon Kabupaten
Blora. Subyek dari penelitian tindakan kelas siswa Kelas V SD Negeri 05 Jepon
Kecamatan Jepon Kabupaten Blora Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012
dengan jumlah siswa 26 siswa, yang terdiri atas 13 siswa perempuan dan 13 siswa
laki-laki. Siswa kelas V ini hasil belajarnya masih rendah dalam pembelajaran
Ilmu Pengetahuan Sosial, khususnya pada kompetensi dasar “Peranan Beberapa
Tokoh Dalam Mempertahankan Kemerdekaan”. Dari 26 siswa terdapat 16 siswa
mendapatkan nilai dibawah 65 atau belum mencapai KKM yang ditentukan.
Karakteristik siswa kelas V ini adalah berumur antara 9 tahun sampai 11 yang
merupakan menuju tahap berpikir konkrit/ nyata. Sebagian besar orang tua siswa
bekerja sebagai petani dan buruh tani.
3.2
Variabel Penelitian
Variabel penelitian tindakan kelas ini ada dua yaitu variabel bebas dan
variabel terikat. Strategi peer lessons adalah suatu strategi pembelajaran yang
merupakan bagian dari active learning (pembelajaran aktif). Variabel yang
diselidiki dalam penelitian ini adalah hasil belajar belajar siswa di kelas V pada
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan sosial pada kompetensi dasar ” Peranan
Beberapa Tokoh Dalam Mempertahankan Kemerdekaan” dengan menerapkan
49
50
strategi belajar peer lesson untuk meningkatkan hasil belajar siswa SD Negeri 05
Jepon Kecamatan Jepon Kabupaten Blora semester II tahun ajaran 2011/2012.
3.2.1
Variabel Bebas
Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah Strategi Peer Lesson. Aspek
yang diukur dalam pembelajaran ini meliputi mengingat kembali peristiwa
proklamasi,dengan tokoh-tokoh pencetus proklamasi kemerdekaan Indonesia, dan
cara peserta didik meneruskan proklamasi.
3.2.2
Variabel Terikat
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah hasil belajar.
Hasil belajar adalah kemampuan keterampilan, sikap
yang diperoleh siswa
setelah menerima perlakuan yang diberikan oleh guru sehingga dapat
mengkonstruksikan pengetahuan itu dalam kehidupan sehari-hari. Kadang ada
siswa yang mudah menerima pelajaran dengan bantuan teman sebaya maka
strategi Peer Lesson yang dipilih peneliti. Hasil belajar yang diperoleh dari tes
tertulis.
3.3
Prosedur Penelitian
Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan dalam dua siklus yang
dipergunakan adalah model Kemmis & Mc Taggart dalam Arikunto (2006: 98)
dan Daryanto (2011: 182) terdapat tiga tahap rencana tindakan, meliputi:
Perencanaan, Pelaksanaan tindakan dan pengamatan/observasi, dan Refleksi.
Rincian prosedur tindakan dapat digambarkan pada bagan sebagai berikut:
51
Gambar 3.1 Prosedur Penelitian Tindakan Kelas
Berdasarkan skema di atas penelitian akan dilaksanakan melalui Siklus I
dan Siklus II, sebelum dilaksanakan penelitian menyusun suatu perencanaan
mengenai apa yang akan dilaksanakan dan diperlukan dalam pelaksanaan
pembelajaran. Setelah perencanaan akan dilaksanakan tindakan dengan suatu
pengamatan mengenai jalannya tindakan dalam pembelajaran, setelah tindakan
akan dilaksanakan refleksi berdasarkan hasil pengamatan. Hasil refleksi untuk
menemukan kelemahan dan kekurangan yang ditemukan pada tindakan Siklus I
kemudian akan dilaksanakan dan diperbaiki pada Siklus II yang pelaksanaanya
sama pada Siklus I.
52
3.3.1
Siklus Pertama
3.3.1.1. Perencanaan
a)
Menyusun RPP tentang meteri IPS sesuai SK dan KD yang telah ada.
b)
Menyiapkan sumber dan media pembelajaran.
c)
Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis dan lembar kerja siswa.
d)
Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati keterampilan guru dan
aktivitas siswa dalam pembelajaran.
3.3.1.2. Pelaksanaan Tindakan
a) Pertemuan 1
1. Pendahuluan (10 menit)
1) Salam pembuka , perkenalan
2) Menyiapkan siswa secara psikis dan fisik (dengan mengabsen)
3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
4) Siswa diberi motivasi oleh guru : Membacakan teks proklamasi.
5) Tanya jawab dengan gambar peristiwa proklamasi.
2. Kegiatan inti ( 50 menit)
a. Eksplorasi (20 menit)
1) Siswa melihat gambar yang ditunjukan oleh guru
2) Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang gambar peristiwa
proklamasi.
3)
Siswa membentuk kelompok beranggotakan 4 siswa dalam tiap
kelompok.
4) Siswa memberi nama masing-masing kelompok.
53
5) Guru membagikan materi yang berbeda kepada tiap-tiap kelompok.
6) Guru membimbing siswa mempersiapkan siswa melaksanakan
strategi peer lesson.
b. Elaborasi (25 menit)
1) Tiap kelompok mendiskusikan materi yang telah didapat tentang
peristiwa proklamasi.
2) Tiap kelompok membacakan materi yang telah dipelajari ke
kelompok lain.
3) Kelompok lain mencatat hal-hal penting yang belum diketahui.
4) Kelompok lain menanggapi jalannya diskusi.
5) Guru
memberikan
pengjelasan
tentang
materi
yang
telah
disampaikan.
c. Konfirmasi (5 menit)
1. Presentasi kelompok.
2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal-hal
yang belum dipahami.
3. Guru memberikan penguatan.
4. Guru
memberikan
penghargaan
kepada
kelompok
menyampaikan materi paling baik dan tepat.
3.
Penutup (10 menit)
a. Guru bersama peserta didik membuat simpulan pelajaran.
b. Guru memberi umpan balik
yang
54
c. Memberikan evaluasi
d. Guru memberi tugas untuk mempelajari materi pertemuan berikutnya.
b) Pertemuan 2
1. Pendahuluan (5 menit)
a. Salam pembuka , perkenalan
b. Menyiapkan siswa secara psikis dan fisik (dengan mengabsen)
c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
d. Siswa diberi motivasi oleh guru dengan menyanyikan lagu ”Tujuh
Belas Agustus Tahun 1945” lagu proklamasi kemerdekaan Indonesia.
2. Kegiatan inti ( 45 menit)
a. Eksplorasi (10 menit)
1) Siswa melihat gambar yang ditunjukan oleh guru
2) Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang gambar tokoh-tokoh
pahlawan proklamasi kemerdekaan .
3) Siswa membentuk kelompok beranggotakan 4 siswa dalam tiap
kelompok.
4) Siswa memberi nama masing-masing kelompok.
5) Guru membagikan materi yang berbeda kepada tiap-tiap kelompok.
6) Guru membimbing siswa mempersiapkan siswa melaksanakan
strategi peer lesson.
b. Elaborasi (30 menit)
1) Tiap kelompok mendiskusikan materi yang telah didapat tentang materi
tokoh-tokoh pahlawan proklamasi kemerdekaan
55
2) Tiap kelompok membacakan materi yang telah dipelajari ke kelompok
lain.
3) Kelompok lain mencatat hal-hal penting yang belum diketahui.
4) Kelompok
lain
menanggapi
jalannya
diskusi.Guru
memberikan
pengjelasan tentang materi yang telah disampaikan tadi.
c. Konfirmasi (5 menit)
1) Presentasi kelompok.
2) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal-hal yang
belum dipahami.
3) Guru memberikan penguatan.
4) Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang menyampaikan
materi paling baik dan tepat.
3. Penutup (20 menit)
a.
Guru bersama peserta didik membuat simpulan pelajaran.
b.
Guru membagikan evaluasi.
c.
Siswa mengerjakan soal evaluasi.
3.3.1.3 Observasi
Peneliti bersama kolaborasi melakukan pengamatam terhadap siswa
dalam kegiatan pembelajaran. Melalui lembar observasi, peneliti mengamati
keterampilan guru, aktifitas siswa yang meliputi tingkah laku siswa selama
kegiatan pembelajaran berlangsung.
Aspek-aspek yang dinilai adalah hasil pekerjaan tugas siswa serta perilaku
siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran. Selain itu juga disediakan lembar
56
observasi untuk mengamati keterampilan guru dalam pembelajaran. Aspek yang
dinilai adalah bagaimana guru dalam menyampaikan pelajaran dan perilaku guru
selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
3.3.1.4 Refleksi
1) Mengkaji pelaksanaan pembelajaran siklus 1.
2) Mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran siklus 1.
3) Membuat daftar permasalahan yang terjadi pada siklus 1.
4) Merencanakan perencanaan tindak lanjut untuk siklus 2.
3.3.2
Siklus II
Pada siklus II pun kegiatan pembelajaran akan dilakukan seperti pada
siklus I hanya saja waktu pelaksanaan akan disesuaikan dengan alokasi waktu
yang tersedia di SD tempat dilakukannya penelitian sehingga terdapat
kemungkinan pembelajaran dilakukan kurang dari tiga pertemuan. Siklus II
merupakan penyempurnaan dari kelemahan dan kekurangan pada siklus
sebelumnya.
3.4
Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah guru kelas V SD Negeri 05 Jepon
dengan
jumlah siswa 26 orang, 13 siswa perempuan dan 13 siswa laki-laki. Penelitian ini
berlangsung di SD Negeri 05 Jepon.
3.4.1
Setting Penelitian
1. Waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan februari sampai april.
2. Lokasi penelitian
57
Lokasi penelitian dilaksanakan di SD Negeri Jepon 05 Kecamatan Jepon.
3.5
Data dan cara pengumpulan data
1. Sumber Data
a) Guru
Sumber data guru didapat dari lembar observasi keterampilan guru
dalam pembelajaran IPS dengan strategi peer lesson.
b) Siswa
Sumber data siswa diperoleh dari hasil observasi yang didapat secara
sistematik selama pelaksanaan siklus pertama sampai dengan siklus
kedua, dan hasil evaluasi.
c) Data dokumen
Sumber data dokumen didapat dari data awal nilai tes sebelum
dilakukan tindakan.
d) Catatan lapangan
Sumber data yang berupa catatan lapangan berasal dari catatan selama
proses pembelajaran berupa data keterampilan guru, aktivitas siswa
dan pemahaman siswa dalam pembelajaran IPS.
2. Jenis Data
a.
Data Kuantitatif.
Analisis kuantitatif diwujudkan dengan hasil belajar siswa
dalam pembelajaran IPS dengan strategi Peer Lesson dan dilakukan
58
untuk menganalisis data yang berupa skor. Setiap siklus diperoleh skor
tiap siswa dan dilihat nilai peningkatannya dari hasil perolehan
sebelumnya.
b.
Data Kualitatif.
Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi menggunakan
lembar pengamatan keterampilan guru dan aktivitas murid serta catatan
lapangan dalam pembelajaran dengan strategi peer lesson.
3.6
Teknik Pengumpulan Data
3.6.1
Teknik observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengamati
tingkah laku seseorang atau sekelompok orang dalam melakukan suatu pekerjaan
( Hamzah B.Uno, 2009:74). Observasi dalam penelitian ini digunakan
untuk mengamati keterampilan guru dan siswa dalam strategi peer lesson serta
untuk mengamati perubahan tingkah laku siswa saat KBM berlangsung dengan
alat instrument penelitian.
3.6.2 Teknik tes
Tes adalah suatu pertanyaan, tugas atau seperangkat tugas yang
direncanakan untuk memperoleh informasi, yang setiap butir pertanyaan
mempunyai jawaban dan memberikan implikasi bahwa setiap butir tes menuntut
jawaban dari orang yang dites (Hamzah B.Uno, 2009:71). Tes yang digunakan
adalah tes tertulis, yang terdiri dari tes awal dan tes akhir. Tes tertulis digunakan
untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa mengenai materi yang telah
disampaikan.
59
Soal bentuk pilihan ganda merupakan soal yang telah disediakan pilihan
jawabannya. Peserta didik yang mengerjakan soal hanya memilih satu jawaban
yang benar dari pilihan jawaban yang disediakan. Soalnya mencakup: (1) dasar
pertanyaan/stimulus (bila ada), (2) pokok soal (stem), (3) pilihan jawaban yang
terdiri atas: kunci jawaban dan pengecoh.
Berdasarkan uraian kaidah penulisan soal pilihan ganda diatas, maka
peneliti akan mengunakannya sebagai acuan dalam penyusunan untuk lembar uji
validasi pakar/ahli. Aspek-aspek yang akan peneliti gunakan ke dalam lembar uji
validasi pakar/ahli terdapat dalam tabel berikut:
Tabel 3.1 Kisi-kisi Lembar Uji Validasi Pakar/Ahli
No.
1.
2.
3.
Aspek Kaidah Penulisan Soal Pilihan Ganda (Multiple Choice Test)
Materi
a. Soal sesuai dengan indikator.
b. Pengecoh jawaban berfungsi.
c. Setiap soal mempunyai satu jawaban yang benar.
Konstruksi
a. Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal.
b. Pokok soal dirumuskan secara jelas dan tegas.
c. Pokok soal tidak memberi petunjuk ke arah jawaban yang benar.
d. Pilihan jawaban homogen dan logis ditinjau dari segi materi.
e. Pokok soal tidak mengandung pernyataan yang bersifat negatif
ganda.
Bahasa/budaya
a. Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah
bahasa Indonesia.
b. Bahasa yang digunakan pada setiap soal komunikatif
c. Pilihan jawaban tidak mengulang kata/frase yang bukan merupakan
satu kesatuan pengertian.
60
3.6.3
Teknik dokumentasi
Teknik dokumentasi adalah setiap bahan tertulis ataupun film yang tidak
dipersiapkan karena adanya permintaaan seorang penyidik. Dokumen sudah lama
digunakan dalam penelitian sebagai sumber data yang dimanfaatkan untuk
menguji, menafsirkan , bahkan untuk meramalkan (Lexy J. Moleong, 2007:216217).
Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa foto-foto dan
rekaman video pada saat KBM. Dokumentasi digunakan untuk memperkuat hasil
penelitian.
3.7
Indikator Kinerja
3.7.1
Indikator Proses
Indikator proses dalam penelitian ini merupakan indikator ketercapaian
dalam proses pembelajaran terhadap implementasi/pelaksanaan strategi peer
lesson yang digunakan. Peneliti
memberikan patokan 75% dari jumlah
keseluruhan kegiatan dari kegiatan strategi peer lesson diterapkan dalam
pembelajaran.
3.7.2
Indikator Hasil
Indikator hasil dari penelitian ini adalah ketecapaian KKM pada hasil
belajar siswa. Peneliti memberikan patokan 75% dari jumlah keseluruhan siswa
hasil belajarnya meningkat dengan mencapai nilai ≥65 berdasarkan hasil evaluasi
tertulis siswa dan 75% dari jumlah keseluruhan siswa mencapai kentuntasan
belajar siswa dengan memperoleh nilai ≥65 sesuai dengan KKM.
3.8
Teknik Analisis Data
61
3.8.1
Kuantitatif
Data kuantitatif yang diperoleh dari hasil tes tertulis pada siklus I, siklus
II, dan siklus III dianalisis dengan menggunakan teknik analisis
deskriptif.
Dengan menentukan rerata. Penyajian data kuantitatif disajikan dalam bentuk
persentase. Rumus dari persentase tersebut adalah sebagai berikut :
ρ=
Keterangan :
∑n = jumlah frekuensi yang muncul
N
= jumlah total siswa
Ρ
= persentase frekuensi (Endang Poerwanti, 2008 : 6.30).
Hasil penghitungan dikategorikan menjadi kategori tuntas dan tidak tuntas dengan
dikonsultasikan dengan criteria ketuntasan belajar siswa sebagai berikut ini :
Kriteria ketuntasan
Kualifikasi
≥65
Tuntas
<65
Tidak tuntas
(Depdiknas, rancangan hasil belajar 2006)
3.8.2
Kualitatif
Data kualitatif berupa data hasil observasi keterampilan guru dan aktivitas
siswa dalam pembelajaran dengan strategi peer lesson serta catatan lapangan
yang dianalisis dengan analisis deskriptif kualitatif. Data kualitatif dipaparkan
dalam bentuk kalimat yang dipisah-pisahkan menurut kategorinya untuk
mendapat suatu kesimpulan.
62
Untuk dapat menentukan nilai suatu objek diperlukan adanya ukuran atau
kriteria. Sesuatu dapat dikatakan baik, sedang, kurang, dalam masing-masing
kategori diperlukan adanya ketentuan atau ukuran yang jelas bagaimana yang
baik, yang sedang, dan yang kurang. Ukuran tersebut yang dinamakan kriteria
(Nana Sudjana, 2009:3).
Dalam lembar pengamatan keterampilan guru dan aktivitas siswa
menggunakan skala penilaian. Skala adalah alat untuk mengukur nilai, sikap,
minat dan perhatian dan lain-lain. Skala nilai bisa juga menggunakan kategori
sangat baik, baik, cukup dan kurang atau dengan angka 4, 3, 2, 1. Skala penilaian
dapat menghasilkan data interval dalam bentuk skor nilai melalui jumlah skor
yang diperoleh dari instrumen tersebut (Nana Sudjana, 2009:7).
Berdasar skala penilaiaian aktivitas di atas data kualitatif dalam penelitian
ini dianalisis dengan dilakukan proses koding untuk mengorganisir data pada
setiap kategori dengan tabel kriteria deskriptif yang dikelompokkan dalam empat
kategori, yaitu sangat baik, baik, cukup, dan kurang.
Pedoman Penilaian
Keterangan:
B
: Bobot
n
: Skor yang muncul
N
: Skor maksimal
63
Hasil perolehan nilai dikonsultasikan dengan tabel deskriptif persentase
sebagai berikut:
Tabel 3.2 Kriteria Tingkat Keterampilan Guru dalam Persen (%)
Tingkat Keberhasilan
Pencapaian Tujuan
Kualifikasi
Keterampilan
Guru
Pembelajaran
dalam Mengajar
85-100%
Sangat Baik (A)
Berhasil
65-84%
Baik (B)
Berhasil
55-64%
Cukup (C)
Tidak Berhasil
0-54%
Kurang (K)
Tidak Berhasil
(Zaenal Aqib, 2009:161)
Berdasarkan tabel di atas, guru dalam melaksanakan pembelajaran IPS
dengan strategi Peer Lesson memperoleh kategori sangat baik, baik, cukup, dan
kurang. Guru
memperoleh nilai 85-100% dalam kategori sangat baik,
memperoleh nilai 65-84% dalam kategori baik, memperoleh nilai 55-64% dalam
kategori cukup, dan memperoleh nilai 0-54% dalam kategori kurang.
Hasil pengamatan aktivitas siswa dianalisis secara deskriptif menggunakan
persentase. Rumus yang digunakan untuk mencari persentase aktivitas siswa
dengan cara jumlah skor aspek dibagi jumlah skor aspek yang diamati (maksimal)
dikalikan seratus persen.
Rumus:
Download