PERANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENDUKUNG KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) Di SMA Negeri 1 Sinjai Tengah Muhammad Azwar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta [email protected] Kaharuddin Staf perpustakaan SMA Negeri 1 Sinjai Tengah ABSTRAK Perpustakaan sekolah merupakan perpustakaan yang diselenggarakan di tingkat sekolah yang berfungsi untuk mendukung tercapainya tujuan dari proses pembelajaran. Di samping itu, perpustakaan sekolah bertujuan untuk menanamkan dan membina minat baca siswa sehingga dapat menumbuhkan kesadaran belajar mandiri pada siswa. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Penerapan pengembangan KTSP sangat membutuhkan sumber-sumber informasi yang sangat penting dalam proses pembelajaran siswa. Perpustakaan sangat mendukung KTSP baik pada kegiatan perpustakaan maupun koleksi bahan perpustakaan agar dapat memenuhi kebutuhan ­sivitas sekolah. Pustakawan harus memahami penyelenggaraan perpustakaan agar sesuai ­dengan tujuan dari KTSP. Kata kunci: Perpustakaan sekolah, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) safina Volume 1/Nomor 2/ 2016 11 PENDAHULUAN tual sebagai syarat pembangunan dapat dicapai. Pendidikan nasional melibatkan Dewasa ini, dalam meningkatkan perpustakaan sebagai sarana yang sangat mutu pendidikan di Indonesia, berbagai efektif dalam setiap lembaga pendidikan, upaya dilakukan, antara lain menyedia- sebagaimana yang disebutkan dalam Un- kan sarana dan prasarana yang dapat dang-undang Nomor 43 tahun 2007 pasal menunjang tercapainya tujuan pendidi- 39 ayat 1 dan 2 berikut ini: kan, karena pendidikan me­rupakan suatu proses yang berlangsung secara terus “(1) setiap penyelenggaraan menerus. Melalui kegiatan ini diharap- perpustakaan menyediakan sarana kan dapat dihasilkan insan yang memiliki dan kepribadian dan kualitas. Pada sisi lain, standar kegiatan pendidikan merupakan proses (2) yang berlangsung de­ ngan sistem yang sebagaimana dimaksud pada ayat 1 disesuaikan dengan tujuan pendidikan itu dimanfaatkan dan dikembangkan sendiri. Oleh karena itu, untuk mencipta- sesuai dengan kemajuan teknologi kan kualitas sumber daya manusia perlu informasi dan komunikasi.” prasarana sesuai nasional sarana dengan perpustakaan, dan prasarana dikembangkan dan difungsikan sebagaimana mestinya. Tersedianya perpus- Dalam sistem pendidikan nasional takaan sekolah memudahkan siswa untuk secara tegas dinyatakan bahwa fungsi pen- aktif mengunjungi perpustakaan yang be- didikan nasional adalah mengembangkan rada di lingkungan sekolah. Perpustakaan kemampuan serta meningkatkan mutu menjadi mudah untuk dijangkau oleh kehidupan dan martabat manusia Indone- siswa maupun guru dengan tujuan penca- sia dalam rangka upaya mewujudkan tu- paian kurikulum. Perpustakaan sekolah juan pendidikan nasional. Lebih jauh lagi tidak hanya menyediakan buku referensi bahwa fungsi pendidikan nasional untuk lainnya, sehingga siswa dapat meningkat- memerangi segala kekurangan, keterbela- kan pengetahuan serta memperluas wa- kangan, kebodohan, dan memantapkan wasannya melalui pendayagunaan per- ketahanan nasional serta meningkatkan pustakaan sekolah tersebut khususnya rasa persatuan dan kesatuan berdasarkan dalam meningkatkan cara belajar siswa kebudayaan bangsa dan ke Bhineka Tung- aktif. gal Ekaan (Atmodiwirio 2005, 29). Sarana dan prasarana perpustakaan sekolah pelaksan- an penunjang kegiatan belajar siswa, per- aan pendidikan di sekolah sangat pen­ pustakaan sekolah memegang pe­ ranan ting, sebab dengan sarana dan prasarana yang sangat penting dalam memacu ter- yang telah disediakan oleh lembaga pen- capainya tujuan pendidikan di sekolah. didikan, sebagai bagian dari program Dalam Undang-undang Sistem Pendidi- pendidikan nasional, standar maksimal kan Nasional, yaitu UU No. 20 tahun 2003 dalam pengembangan wawasan intelek- di­sebutkan bahwa setiap satuan pendidi- 12 sebagai EDUKASI penunjang Sebagai salah satu sarana pendidik­ kan formal dan non formal menyediakan Pendidikan (KTSP). sarana dan prasarana yang memenuhi ke­ Berdasarkan uraian latar bela- perluan pedidikan sesuai dengan pertum- kang yang dipaparkan di atas, maka buhan dan perkembangan potensi fisik, permasalah­an yang dapat diteliti secara kecerdasan intelektual, sosial, emosional, mendasar dalam penelitian ini yaitu: dan kejiwaan peserta didik. Lebih lanjut 1.Bagaimanakah peranan Perpus- dalam penjelasan Undang-undang Sistem takaan dalam Mendukung Kurikulum Pendidikan Nasional Pasal 35 disebutkan; Tingkat Satuan Pendidikan di SMA Negeri 1 Sinjai Tengah? dan 2. Kendala apa saja yang dihadapi per- prasarana pendidikan mencakup pustakaan dalam mendukung Kuri- ruang belajar, tempat berolahraga, kulum Tingkat Satuan Pendidikan di tempat SMA Negeri 1 Sinjai Tengah? “... Standar ibadah, laboratorium, sarana perpustakaan, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan berekreasi, dan sumber belajar lain yang diperlukan untuk menunjang proses pem­ belajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan TINJAUAN TEORITIS komunikasi...”. (Republik Indonesia 2003). Saat ini, perpustakaan SMA Ne­geri 1 Sinjai Tengah menempati ruangan laboratorium dan memiliki dua orang pustakawan serta empat buah rak buku dengan jumlah koleksi sebanyak 2.732 examplar. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya perpustakaan ini juga me­layani peminjaman dan pengembalian koleksi, baik kepada guru terlebih kepada siswa yang membutuhkan koleksi perpustakaan. Namun, tampaknya masih terdapat beberapa kekurangan, mi­ Peran Perpustakaan Sekolah Perpustakaan bukan merupakan hal yang baru di kalangan masyarakat, di mana-mana telah diselenggarakan perpustakaan, seperti di sekolah, baik sekolah umum, maupun Sekolah Kejuruan, baik Sekolah Dasar maupun Sekolah Menengah atau Madrasah Aliyah. Begitu pula di kantor-kantor, bahkan sekarang telah digalakkan perpustakaan-perpustakaan umum baik di tingkat Kabupaten sampai di tingkat Desa. Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang tergabung pada sebuah sekolah, dikelola sepenuhnya oleh sekolah yang bersangkutan, dengan tujuan salnya masih kurangya sarana dan prasa- utama membantu sekolah untuk menca- rana yang dimiliki, belum seimbangnya pai tujuan khusus sekolah dan tujuan pen- antara jumlah koleksi dengan banyaknya didikan pada umumnya. Tujuan khusus siswa yang hal ini tentunya akan berpe­ perpustakaan sekolah ialah membantu se- ngaruh pada peningkatan mutu pendidik­ kolah mencapai tujuannya sesuai dengan an di sekolah tersebut khususnya dalam kebijakan sekolah tempat perpustakaan mendukung Kurikulum Tingkat Satuan tersebut bernaung. Perlunya tujuan khu- safina Volume 1/Nomor 2/ 2016 13 sus sekolah karena walaupun sama dalam cakapan tujuan proses belajar menga- tujuan umumnya, namun sekolah swasta jar di sekolah. Indikasi manfaat tersebut mempunyai tujuan khusus yang sering tidak hanya berupa tingginya prestasi berbeda daripada sekolah negeri. murid-murid, tetapi lebih lebih dari itu Perpustakaan sekolah adalah kum- murid-murid mampu mencari, menemu- pulan bahan pustaka, baik berupa buku- kan, menyaring dan menilai informasi, buku maupun bukan buku (non book mereka terbiasa belajar mandiri, terlatih material) yang diorganisasikan secara sis- memiliki rasa tanggung jawab, dan selalu tematis dalam suatu ruang sehingga dapat mengikuti perkembangan ilmu pengeta- membantu murid-murid dan guru-guru huan, teknologi dan sebagainya. dalam proses pembelajaran di sekolah. Secara terinci manfaat perpustakaan sekolah baik yang diselenggarakan oleh sekolah dasar maupun sekolah menengah Tujuan dan Manfaat Perpustakaan Sekolah Perpustakaan sekolah adalah sebagai berikut: 1. Perpustakaan sekolah dapat menimbertujuan menyerap dan menghimpun informasi mewujudkan suatu wadah pengetahuan yang terorganisasi, menumbuhkan kemampuan untuk menikmati pengalaman imajinatif, membantu perkembangan kecakapan bahasa dan daya pikir, mendidik anak agar dapat menggunakan dan memelihara bahan pustaka secara efisien serta memberikan dasar ke arah studi mandiri. Penyelenggaraan perpustakaan sekolah bukan hanya untuk mengumpulkan dan menyimpan bahan-bahan pustaka, tetapi dengan adanya penyelenggaraan perpustakaan sekolah diharapkan dapat membantu murid-murid dan guru menyelesaikan tugas-tugas dalam proses belajar mengajar. Oleh sebab itu, segala bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan sekolah harus dapat menunjang proses belajar mengajar. Agar dapat menunjang proses belajar mengajar. bulkan kecintaan murid-murid terhadap pembaca. 2. Perpustakaan sekolah dapat memperkaya pengalaman belajar muridmurid. 3. Perpustakaan sekolah dapat menanamkan kebiasaan belajar mandiri yang akhirnya murid-murid mampu belajar mandiri. Fungsi Perpustakaan Sekolah Smith dkk. Dalam buku Ensiklopedinya yang berjudul “The Educator’s Escyclopedia” menyatakan “School library is a center for learning” yang artinya perpustakaan sekolah itu merupakan sumber belajar (Bafadal 2011, 6). Memang apabila ditinjau secara umum, perpustakaan sekolah itu sebagai pusat belajar, sebab kegiatan yang paling tampak pada setiap kunjungan murid-murid adalah belajar, baik belajar masalah- Perpustakaan sekolah bermanfaat masalah yang berhubungan lansung de­ apabila benar-benar memperlancar per- ngan mata pelajaran yang diberikan di 14 EDUKASI kelas, maupun buku-buku lain yang tidak mua ini akan memberikan informasi yang ada hubungannya dengan mata pelaja- diperlukan oleh murid-murid. Oleh sebab ran. Akan tetapi apabila ditinjau dari itu, perpustakaan sekolah memiliki fungsi sudut tujuan untuk belajar, ada yang tu- informatif. juannya untuk memperoleh informasi, 3. Fungsi tanggung jawab administratif yang ada yang tujuannya untuk berlatih Fungsi ini tampak pada kegiatan se- me­nelusuri buku-buku perpustakaan se- hari-hari di perpustakaan sekolah. Setiap kolah, ada yang tujuannya untuk mem- peminjaman dan pengembalian buku se- peroleh informasi, bahkan ada juga murid lalu dicatat oleh pustakawan. Setiap mu- yang mengunjungi perpustakaan sekolah rid yang masuk ke perpustakaan harus dengan tujuan hanya sekedar mengisi menunjukkan waktu senggangnya atau sifatnya rekrea­ takaan, tidak diperbolehkan membawa tif, baiklah berikut ini akan dijelaskan tas, tidak boleh mengganggu teman-te- beberapa fungsi perpustakaan sekolah, mannya yang sedang belajar. Apabila ada antara lain: murid yang terlambat mengembalikan 1. Fungsi edukatif buku pinjamannya didenda, dan apabila Perpustakaan sekolah menyediakan ada murid yang telah menghilangkan buku-buku, baik buku-buku fiksi maupun buku pinjamannya harus menggantinya, non fiksi. Buku-buku tersebut dapat mem- baik dengan cara dibelikan di toko, mau- biasakan murid-murid belajar mandiri. pun fotokopian. Semua ini mendidik mu- Perpustakaan sekolah dapat meningkat- rid-murid bersikap dan bertindak secara kan minat baca murid-murid, sehingga administratif (Bafadal 2011, 8) teknik membaca semakin lama semakin 4. kartu anggota perpus- Fungsi riset dikuasai. Selain itu, perpustakaan sekolah Perpustakaan menyediakan banyak menyediakan buku-buku yang disesuai- bahan pustaka, adanya bahan pustaka kan dengan kurikulum sekolah. Hal yang lengkap, pemustaka dapat melaku- ini dapat menunjang penyelenggaraan kan riset, yaitu mengumpulkan data-data pendidik­an di sekolah. Perpustakaan se- yang diperlukan. Misalnya seorang murid kolah itu memiliki fungsi edukatif (Bafad- ingin meneliti tentang kehidupan orang- al 2011, 7) orang pada abad ke-17 yang lalu, atau se- 2. orang guru ingin meneliti faktor-faktor Fungsi informatif maju yang mempengaruhi pertumbuhan tubuh tidak hanya menyediakan bahan-bahan seorang bayi, maka mereka dapat me­ pustaka yang berupa buku saja, tetapi lakukan riset literatur atau yang dikenal juga menyediakan majalah, bulletin, su- dengan sebutan “library research” de­ngan rat kabar, pamphlet, artikel, peta bahkan cara membaca buku-buku yang telah ter- dilengkapi juga dengan alat-alat pandang- sedia di dalam perpustakaan (Bafadal dengar, seperti overhead projector, slide 2011, 8). projector, film strip projector, televisi, 5. Perpustakaan yang sudah video, tape recorder dan sebagainya. Se- Fungsi rekreatif Perpustakaan sekolah dapat ber- safina Volume 1/Nomor 2/ 2016 15 fungsi rekreatif, tidak berarti bahwa suatu lembaga termasuk perpustakaan secara fisik pergi mengunjungi tempat- (Azwar 2015, 46) . tempat tertentu, tetapi secara psikologis. Pemanfaatan teknologi informasi ini Sebagai contoh, ada seorang murid yang dapat memudahkan proses pengelolaan per- membaca buku yang berjudul “Malang pustakaan dalam rangka memberikan pe- Kota Indah”. Di dalam buku tersebut se- layanan sebaik-baiknya kepada pemustaka. lain dikemukakan mengenai kota Malang, Sistem otomasi, misalnya merupa- juga disajikan gambar-gambar, seperti kan salah satu penerapan teknologi in- gambar tempat-tempat formasi, meliputi software dan hardware, hiburan, tempat-tempat para pariwisata, di perpustakaan yang dapat memberikan dan sebagainya. Selain itu, fungsi rekrea­ manfaat besar bagi pengelola dalam hal tif berarti bahwa perpustakaan sekolah ini pustakawan dan pemustaka atau peng- dapat dijadikan sebagai tempat mengisi guna (Azwar 2013a). gedung-gedung waktu luang seperti pada waktu istrahat, dengan cara membaca buku-buku cerita, Peran Pustakawan Sekolah novel, roman, majalah, surat kabar, dan sebagainya (Bafadal 2011, 8). Sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas merupakan faktor Teknologi Informasi di Perpustakaan yang sangat penting bagi keberlangsu­ngan Di era globalisasi, perpustakaan saingan bisnis kian menajam sehingga sekolah juga perlu menyesuaikan diri dengan tuntutan masyarakat. Beberapa langkah strategis bisa dilakukan oleh pustakawan untuk mengembangkan perpustakaan sekolah berwawasan global, misalnya dengan perpustakaan sekolah, lembaga termasuk juga perpustakaan. Apalagi di kondisi saat ini, di mana permenyadarkan orang bahwa pengetahuan menjadi faktor penting dalam menciptakan keunggulan. Berbagai bidang kegiatan di Indonesia saat ini menghadapi tuntutan untuk melaksanakan manajemen pengetahuan penerapan aplikasi teknologi informasi (knowledge management) agar tetap eksis. (TI) dalam dunia perpustakaan, perpus- Konsep manajemen pengetahuan ini meli- takaan digital, perpustakaan hybrid, dan puti pengelolaan sumber daya manusia pengembangan (SDM) dan teknologi informasi (TI) dalam perpustakaan sekolah dengan paradigma kekinian. rangka untuk mencapai organisasi lem- Teknologi informasi banyak diguna- baga yang semakin baik sehingga mampu kan untuk pengelolaan suatu pekerjaan memenangkan persaingan usaha (bisnis) karena daya efektivitas dan efisiensinya (Azwar 2013b, 10). yang sudah terbukti mampu memperce- Salah satu komponen perpustakaan pat kinerja. Kinerja yang cepat dan tepat perpustakaan yang memegang peranan akan meningkatkan nilai keuntungan bagi penting adalah pustakawan. Pustakawan 16 EDUKASI sangat diperlukan dalam memberikan pe- mencapai suatu ijazah. Dalam kamus ini layanan jasa informasi kepada masyarakat kurikulum juga diartikan keseluruhan pengguna perpustakaan. Tidak sedikit pelajaran yang disajikan oleh suatu lem- pengguna perpustakaan yang merasa san- baga pendidikan (Nasution, 1982: 7). gat puas mendapatkan pelayanan perpus- J. Lloyd Trump dan Delmas F. Miller dalam bukunya Secondary School takaan. pus- Improvement (1973), mengartikan kuri- takawan bertingkat sesuai dengan kebu- kulum meliputi metode mengajar dan tuhan atau keperluan yang dilayani. Per- belajar, cara mengevaluasi murid dan se- alatan yang digunakan juga bertingkat luruh program, perubahan tenaga menga- mulai dari sistem manual sampai dengan jar, bimbingan dan penyuluhan, supervisi digital, setidaknya pustakawan mampu dan administrasi dan hal-hal struktural melakukannya dengan profesional (Muin mengenai waktu, jumlah ruangan, serta 2014, 196). kemungkinan memilih pelajaran (Kus- Pelayanan yang diberikan nandar 1990, 123). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Kurikulum berasal dari bahasa Yunani, curiculum, dan bahasa Prancis cuurier, artinya turun atau berlari. Dalam bahasa Inggris, curriculum berarti rencana pelajaran (Echols and Shadily 1990, 160). Sedangkan dalam bahasa Indonesia, kurikulum berarti perangkat pelajaran yang diajarkan pada lembaga pendidikan (Departemen Pendidikan Nasional 2008, 617). Istilah kurikulum pada awalnya dipakai dalam dunia olahraga dengan istilah curriculae, yaitu suatu jarak yang harus ditempuh oleh pelari atau kereta dalam perlombaan, dari awal sampai akhir. Dari dunia olahraga istilah kurikulum masuk ke dunia pendidikan yang berarti sejumlah mata kuliah di perguruan tinggi. Dalam kamus Webstar tahun 1955 kurikulum diartikan sejumlah mata pelajaran di sekolah atau mata kuliah di perguruan tinggi yang harus ditempuh untuk Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat simpulkan bahwa, kurikulum adalah seperangkat program atau rencana belajar bagi siswa di bawah tanggung jawab sekolah. Prinsip Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Beberapa prinsip dalam pengemba­ ng­ an kurikulum tingkat satuan ­pendidikan: 1. Berpusat pada potensi, perkemba­ngan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya. 2. Beragam dan terpadu. 3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. 4. Relevan dengan kebutuhan kehidup­an. 5. Menyeluruh dan berkesinambu­ngan. 6. Belajar sepanjang hayat. 7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah. (Badan Nasional Standar Pendidikan 2006, 3). safina Volume 1/Nomor 2/ 2016 17 Acuan Operasional penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Adapun tujuan dari KTSP adalah : a.Tujuan cerdasan, keterampilan b. dian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri serta didik dan mengikuti pendidikan leb- Keragaman potensi dan karakterisTuntutan pembangunan daerah dan ih lanjut. c. kan kecerdasan, pengetahuan, Tuntutan dunia kerja kepribadian, akhlak mulia, ser- 6. Perkembangan ilmu pengetahuan, ta keterampilan untuk hidup teknologi, dan seni mandiri dan mengikuti pen- 7.Agama 8. Dinamika perkembangan global 9. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan 10. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat 11. Kesetaraan jender 12. Karakteristik satuan pendidikan (Badan Nasional Standar Pendidikan 2006, 8). Komponen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkat- nasional 5. Tujuan pendidikan menengah dasan, pe­ ngetahuan, kepriba- perkembangan dan kemampuan pe- 4. hidup adalah meningkatkan kecer- dan minat sesuai dengan tingkat tik daerah dan lingkungan untuk didikan lebih lanjut. 2. Peningkatan potensi, kecerdasan, 3. ke- mandiri dan mengikuti pen- didikan : akhlak mulia pe­ ngetahuan, pribadian, akhlak mulia, serta menyusun kurikulum tingkat satuan penPeningkatan iman dan takwa serta dasar adalah meletakkan dasar ke- Beberapa acuan operasional dalam 1. pendidikan didikan lebih lanjut sesuai de­ ngan kejuruannya. 2. Struktur dan Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Struktur dan muatan KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan mene­ ngah yang tertuang dalam Standar Isi meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai berikut : a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia. b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian. Komponen dari Kurikulum Tingkat c. pe­ngetahuan dan teknologi. Satuan Pendidikan (KTSP) adalah mend. cakup : 1. Tujuan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. 18 EDUKASI Kelompok mata pelajaran ilmu Kelompok mata pelajaran estetika. e. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan keseha- penilaian (Badan Nasional Standar tan. Pendidikan 2006, 10). Kelompok mata pelajaran Kegiatan belajar mengajar yang me- tersebut dilaksanakan mela- motivasi siswa tentunya akan mengaktif- lui muatan dan/atau kegiatan kan pembelajaran siswa baik secara jas- pembelajaran sebagaimana maniah maupun secara mental, sehingga diuraikan dalam PP Nomor 19 siswa terbaik ke dalam golongan siswa Tahun 2005 Pasal 7. Muatan yang mempunyai semangat belajar untuk KTSP meliputi sejumlah mata meraih ilmu pengetahuan dan teknologi. pelajaran yang keluasan dan Oleh karena itu, guru selaku pendidik kedalamannya merupakan be- dalam lingkungan sekolah tentunya mem- ban belajar bagi peserta didik persiapkan strategi dalam kegiatan bela- pada satuan pendidikan. Di jar mengajar dalam pencapain kurikulum samping itu materi muatan tingkat satuan pendidikan seperti yang lokal dan kegiatan pengemban- dikemukakan oleh Ajisaka (2013, 21). gan diri termasuk ke dalam isi kurikulum. 3. an dalam lembaga pendidikan sangat Kalender Pendidikan. penting Satuan pendidikan dasar dan mene­ siswa agar aktif belajar dan terlibat secara ngah dapat menyusun kalender pen- terpadu dan berkesinambungan, seperti didikan sesuai dengan kebutuhan dikemukakan oleh Kusnandar (1990, 22) daerah, karakteristik sekolah, kebu- di antaranya sebagai berikut: tuhan peserta didik dan masyarakat, 1. dengan memperhatikan kalen- der pendidikan sebagaimana yang 4. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidik­ karena dapat menggerakkan Mengarah kepada jenis interaksi belajar mengajar secara optimal. 2. Menuntut berbagai jenis aktivitas dimuat dalam Standar Isi. belajar siswa dengan mengutama- Pengembangan silabus. kan aktivitas mental. Silabus adalah rencana pembelajaran 3. Strategi belajar mengajar yang pada suatu dan/atau kelompok mata sesuai dengan tujuan yang akan di- pelajaran/tema tertentu yang men- capai. cakup standar kompetensi, kom- 4. Multi metode sesuai dengan efek in- petensi dasar, materi pokok/pem­ struksional dan efek pengiring yang belajaran, kegiatan pembelajaran, akan dicapai. indikator, penilaian, alokasi waktu, 5. Diarahkan kepada multi sumber be- dan sumber/bahan/alat belajar. Sila- lajar relevan, mutakhir, dam tepat bus merupakan penjabaran standar guna sesuai dengan bidang studi, kompetensi dan kompetensi dasar ke lebih khusus lagi topik yang sedang dalam materi pokok/pembelajaran, dipelajari kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk 6. Menuntut perubahan kebiasaan cara mengajar dan cara belajar siswa. safina Volume 1/Nomor 2/ 2016 19 Dalam kegiatan belajar-mengajar yang dialami oleh subjek penelitian se- guru berupaya dengan seoptimal mung- cara holistik dengan cara mendeskripsi- kin membimbing, mendidik dan menga- kan dalam format kata-kata dan bahasa, rahkan siswa terhadap sikap dan tingkah pada suatu konteks khusus yang alamiah laku (fisik), mengembangkan potensi de­ de­ngan memanfaatkan berbagai metode ngan berfikir secara sistematis dan men- alamiah (Moleong 2004, 3). dalam (mental) untuk menemukan ilmu pengetahuan. Jadi, keterlibatan Penelitian ini akan menggambar- men- kan peranan perpustakaan dalam men- tal siswa merupakan nilai tambah yang dukung Kurikulum Tingkat Satuan Pen- positif terhadap belajar yang aktif, yaitu didikan (KTSP) di SMA Negeri 1 Sinjai dengan berusaha untuk menyelesaikan Tengah. berbagai masalah sendiri, kelompok serta Penelitian ini bertempat di gedung mampu menganalisa berbagai informasi perpustakaan SMA Negeri 1 Sinjai. Alasan yang diberikan secara searah dengan ma- pemilihan tempat ini dikarenakan perpus- teri yang diberikan. takaan ini berada di daerah peneliti dan Dengan demikian, cara belajar siswa aktif dalam kegiatan proses belajar-me­ belum pernah dilakukan penelitian sebelumnya terkait dengan tema penelitian. ngajar seoptimal mungkin dalam mem- Penelitian ini berlangsung selama bimbing, mendidik, dan mengarahkan kurang lebih 2 bulan, dari 20 November serta membawa siswa berprestasi dan 2015 hingga 20 Januari 2016. Informan pada penelitian ini adalah berkualitas. semua pihak yang terlibat dalam pengelo- METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif (Descriptive Research) dengan pendekatan analisis data kualitatif pur- laan perpustakaan SMA Negeri 1 Sinjai, yaitu pustakawan, tenaga teknis perpustakaan dan guru. Pustakawan hanya satu orang dan tenaga teknis perpustakaan serta guru SMA Negeri 1 Sinjai terdapat tiga orang. posif sehingga data yang diperoleh dari sumber data (informan) dapat digambar- Tabel 1. Informan Tenaga kan secara deskriptif hingga data tersebut Perpustakaan SMA Negeri 1 Sinjai Tengah sampai ke titik jenuh. Tujuan dari penelitian dengan jenis No Nama Lengkap 1 Suharni, S.Pd 2 Sahria, S. Pd Jabatan deskiptif adalah untuk memberikan des­ kripsi atau gambaran secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, dan sifat-sifat hubungan antar fenomena yang sedang diteliti. Metode kualitatif adalah metode yang dimaksudkan untuk memahami fenomena tentang apa 20 EDUKASI Kepala Perpustakaan / Pustakawan Tenaga Teknis Perpustakaan 3 Saiful Ahmad, S.Pd Guru an pendidikan. Penerapan KTSP dalam penyelenggaraan pendidikan di setiap satuan Dalam penelitian ini penulis menggunakan tiga macam teknik dalam pe­ ngumpulan data, yaitu observasi, interview dan dokumentasi. Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data (data display), dan menarik kesimpulan (verifikasi). Teknik pengujian keabsahan data dalam penelitian ini meliputi uji credibility (validitas internal), uji transferability (validitas eksternal), dependability (reliabilitas) dan uji confirmability (obyektivitas). Dalam hal ini, karena penelitian yang digunakan adalah studi kasus data tunggal, maka peneliti hanya akan menguji validitas dan reliabilitasnya dengan tiga uji yaitu: 1. Uji kredibilitas (validitas internal) Kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif antara lain dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan, triangulasi, analisis kasus negative, dan menggunakan bahan referensi yang cukup. 2. Uji Transferability (validitas eksternal) 3.Uji Dependability (reliabilitas), (Sugiyono 2007, 121). HASIL DAN PEMBAHASAN Peranan Perpustakaan dalam Mendukung Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di SMA Negeri 1 Sinjai Tengah pendidikan diharapkan dapat lebih berkompetisi secara sehat dengan mengacu pada tujuan satuan pendidikan, potensi masyarakat di sekitarnya, dan karakteristik peserta didik sesuai dengan standar nasional pendidikan. Penerapan pengembangan kurikulum sangat membutuhkan sumber belajar terutama perpustakaan. Perpustakaan harus dapat menyesuaikan pada kurikulum baik kegiatan perpustakaan maupun koleksi bahan pustakaan agar dapat memenuhi kebutuhan sivitas sekolah. Maka dari itu, pustakawan harus mengetahui bagaimana penyelanggaraan perpustakaan agar sesuai dengan kurikulum KTSP dengan cara memahami kurikulum KTSP dengan baik. a. Peran Perpustakaan Perpustakaan mempunyai pengaruh positif yaitu dengan adanya siswa/siswi yang masuk di perpustakaan untuk mengisi waktu kosongnya untuk ke perpustakaan pada saat guru bidang studi yang bersangkutan tidak masuk. Selain membaca, mereka juga menjadikan perpustakaan sebagai tempat untuk berkumpul sekaligus menyelesaikan tugas-tugas dari gurunya. b. Ruangan Perpustakaan Ruang perpustakaan menjadi sarana yang penting dalam penyelenggaraan perpustakaan karena dalam ruang ini segala aktivitas dan program perpustakaan dirancang dan diselenggarakan dengan baik. Perpustakaan di SMA Negeri 1 Sinjai Kurikulum KTSP memberikan ke- Tengah bukan hanya sekedar menyedia- bijakan desentralisasi pada setiap satu- kan ruang lalu mengisinya dengan koleksi, safina Volume 1/Nomor 2/ 2016 21 tetapi juga memperhatikan lokasi perpus- penggunanya. takaan, aspek penataan ruang, penataan Jenis koleksi perpustakaan SMA Ne­ perabot dan perlengkapan, alur petugas geri 1 Sinjai Tengah terdiri dari bahan dan penerangan. Ruangan perpustakaan buku dan bahan non buku. Bahan buku SMA Negeri 1 Sinjai Tengah dapat men- umumnya terbuat dari kertas sebagai ciptakan suasana aman, nyaman, dan me­ media rekam informasi. Bahan ini lebih nyenangkan untuk belajar, baik bagi mu- praktis, luwes, dan dapat dibawa ke ma- rid, guru dan pengunjung lainnya. na-mana. Bahan buku terdiri dari buku Penataan ruangan di perpustakaan teks, buku ajar, buku referensi, buku SMA Negeri 1 Sinjai Tengah dapat ber- paket, majalah, koran, jurnal, dan lain- manfaat dalam memudahkan murid, guru nya. Sedangkan, bahan non buku atau dan pengunjung lainnya dalam mencari biasa disebut sebagai bahan audiovisual bahan-bahan pustaka yang diinginkan, merupakan bahan yang dibuat atas hasil petugas perpustakaan sekolah mudah teknologi elek­ tronik bukan bahan hasil memproses bahan-bahan pustaka, mem- cetakan dari kertas, seperti dari bahan berikan pelayanan dengan sebaik-baik­ non buku yaitu film, kaset video, tape re- nya, dan dapat melakukan pengawasan corder, mikrofis, CD, dan lainnya. Bahan sehingga bahan-bahan pustaka aman dari buku bermacam-macam segala sesuatu yang dapat merusaknya, jenisnya. Pada umumnya jenis bahan memudahkan petugas perpustakaan se- buku yang banyak ditemui di perpus- kolah dalam melakukan perawatan ter- takaan SMA Negeri 1 Sinjai Tengah yaitu hadap semua perlengkapan perpustakaan terbitan berkala seperti majalah dan surat sekolah kabar, buku paket/pelajaran pelengkap, c. Koleksi Perpustakaan buku bacaan baik itu fiksi maupun non Koleksi perpustakaan sekolah me­ fiksi, dan buku referensi seperti kamus, rupakan sejumlah bahan atau sumber- ensiklopedia, atlas dan lainnya. sumber informasi, baik berupa buku Koleksi perpustakaan yang disedia- ataupun bukan (non) buku, yang dikelola kan oleh perpustakaan SMA Negeri 1 Sin- untuk kepentingan proses belajar menga- jai sudah memenuhi kebutuhan siswa. jar di sekolah yang bersangkutan. Koleksi d. Fasilitas Perpustakaan merupakan senjata dari perpustakaan Perpustakaan sekolah perlu diran- sekolah. Tanpa adanya koleksi yang me- cang dan dibangun senyaman mungkin, madai, maka perpustakaan SMA Negeri seperti halnya ruang tamu di rumah kita. 1 Sinjai Tengah tidak dapat menjalankan Dalam menyusun perpustakaan SMA Ne­ fungsinya secara maksimal. Oleh karena geri 1 Sinjai Tengah harus mengakomo- itu, pengelola perpustakaan sekolah wajib dasi program-program yang dibutuhkan mengetahui berbagai jenis koleksi perpus- termasuk koleksi, staff, siswa (OSIS), dan takaan sekolah dan bagaimana pengem- kebutuhan kelas. Yang dimaksud koleksi bangannya agar koleksi tersebut dapat disini adalah koleksi yang seperti apa dimanfaatkan secara maksimal oleh para yang dibutuhkan siswa, sehingga koleksi 22 EDUKASI di perpustakaan sekolah benar-benar ber- Tengah juga ada hak akses ruang yang ter- manfaat, staff di sini ialah dibutuhkan be- buka maupun tertutup, yang artinya ruang rapa staff dalam melakukan kinerja atau yang terbuka siswa diperbolehkan untuk program-program perpustakaan sekolah masuk dan melakukan kegiatan, misalnya tersebut. Yang dimaksud kebutuhan kelas membaca. Serta ruang yang tertutup ar­ adalah perlengkapan apa saja dan fasilitas tinya siswa tidak diperbolehkan masuk, apa saja yang dibutuhkan kelas, serta tata terkecuali jika ada izin dari pustakawan letaknya yang dapat dirancang sedemiki- dan staff yang berhak memberikan izin. an rupa, sehingga membuat nyaman sua- Ruang tertutup itu seperti, ruang pengelo- sana kelas. Semua hal itu harus dipikirkan laan, pengadaan, ruang kepala perpus- secara matang agar perpustakaan sekolah takaan, serta ruangan privasi lainnya. benar-benar dimanfaatkan oleh siswa, guru, maupun yang lainnya. Dalam merancang Perpustakaan SMA Negeri 1 Sinjai Tengah ingin membangun keaktifan siswa, perpustakaan misalnya dengan ada kelompok belajar. sekolah, pustakawan juga harus mampu Pustakawan juga harus paham bagaima- membangun suasana hati yang baik terha- na sebaiknya tata letak perabotan, se­perti dap siswa maupun pengunjung. Sebagian kursi serta meja, dan sebagainya agar besar perpustakaan sekolah marancang para siswa saling menjalin interaksi yang perpustakaan dengan menggabungkan aktif, serta membuat kenyamanan bagi unsur keras dan lunak. Unsur-unsur keras para siswa tersebut. Perabot-perabot yang seperti kursi, meja, rak buku, meja com- ditaruh di perpustakaan dibuat senyaman puter. Serta unsur lunak seperti karpet, mungkin, seperti menggunakan sofa, TV, tanaman, tirai, dan sebagainya. komputer, rak buku, rak cd, serta yang Dalam menciptakan suasana hati, misalnya dengan warna. Penggunaan lainnya. Suasana perpustakaan sekolah dibangun seperti layaknya ruang tamu. warna merupakan sangat penting dalam Selain perabot-perabot tadi, kita membuat suasana hati yang baik bagi juga harus bisa bermain tata letak pe­ siswa maupun pengunjung. Penggunaan rabot tersebut, ditujukan agar membuat warna, seperti warna biru dan hijau da- ruangan terasa luas, serta ada jalur akses pat membuat ketenangan, warna me- yang luas untuk siswa yang mengunjungi rah, orange, dan kuning dapat membuat perpustakaan. Dan ditujukan juga agar kegembiraan pada siswa. Bahkan warna pustakawan bisa mengontrol segala akti- yang cerah dapat merubah pandangan fitas siwa lakukan diperpustakaan. Segala kita dalam melihat ruangan, seakan ruan- hal tersebut sudah cukup untuk meran- gan serasa lebih luas. Jadi masing-masing cang perpustakaan sekolah, tetapi suatu warna mempunyai suasana hati yang ber- saat diperlukan mengatur ulang kembali beda-berbeda, di mana pustakawan juga perpustakaan sekolah, bertujuan agar harus jeli dalam menentukan warna un- pengunjung tidak bosan dengan suasana tuk perpustakaan sekolahnya. itu-itu saja. Juga tambahan perpustakaan Di perpustakaan SMA Negeri 1 Sinjai sekolah memerlukan teknologi seperti safina Volume 1/Nomor 2/ 2016 23 komputer untuk penelusuran informasi nerja, kurang berani tampil, mandul pe- yang dibutuhkan siswa, serta strategi- mikiran dan bekerja statis. Hal-hal seperti strategi penelusurannya juga harus dia- inilah yang kurang mampu mendorong jarkan kepada siswa. Juga barang-barang perkembangan perpustakaan dan profesi tersebut harus ditaruh ditempat yang di pustakawan di negeri ini. Peningkatan mana mudah buat siswa menjangkau- sumber daya manusia tidak harus dengan nya, serta mudah buat pustakawan me­ biaya mahal. Maka upaya peningkatan ini ngontrolnya. dapat dilaksanakan melalui pendidikan Perpustakaan SMA Negeri 1 Sinjai formal, informal dan nonformal. Tengah masih perlu melengkapi berba- Faktor utama dalam mengelolah se- gai fasilitas perpustakaan, agar pemus- buah perpustakaan harus membutuhkan taka dalam hal ini siswa nyaman dalam tenaga yang maksimal sehingga dengan berkunjung di perpustakaan. mudah dapat menyelesaikan segala jenis aktivitas dalam suatu perpustakaan, se- Kendala Perpustakaan dalam Mendukung Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di SMA Negeri 1 Sinjai Tengah hingga semuanya dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Perpustakaan SMA Negeri 1 Sinjai Tengah, terlihat sangat minimnya tenaga pustakawan yang ahli dalam bidangnya di mana dalam me­ lakukan aktivitasnya. Hal ini nampak dari Suatu perpustakaan akan mampu kesibukan yang ada dengan banyaknya menjalankan tugas dan fungsinya dengan pekerjaan yang tertumpuk terutama dari baik, apabila semua sistem dan kebutuh­ segi pengolahan bahan pustaka, pela­ an terpenuhi. Namun sejalan dengan apa yanan peminjaman, pengembalian yang penulis temukan pada perpustakaan sistem administrasi. dan SMA Negeri 1 Sinjai Tengah, mengalami Sumber daya manusia yang ada di beberapa kendala, antara lain sebagai perpustakaan SMA Negeri 1 Sinjai belum berikut : menggunakan tenaga yang profesional a. atau yang ahli dalam bidang perpustakaan Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia perpus- takaan terdiri dari pustakawan, tanaga dalam hal ini pustakawan. b. Sarana dan Prasarana fungsional lain dan tenaga administrasi Penyediaan sarana dan prasarana berfungsi untuk menggerakkan aktivi- di perpustakaan SMA Negeri 1 Sinjai Te­ tas perpustakaan. Kualitas mereka perlu ngah merupakan hal yang penting karena ditingkatkan terus menerus agar mampu dapat menunjang kelancaran kegiatan mengoptimalkan kinerja dan menggerak- perpustakaan secara optimal sehingga tu- kan sumber daya lainnya. gas dan fungsi perpustakaan SMA Negeri Perlunya peningkatan kualitas ka- 1 Sinjai Tengah dapat terlaksana. Sarana rena adanya realitas di lapangan bahwa dan prasarana ini dapat dibedakan men- mereka itu kurang motivasi, rendah ki- jadi dua yaitu sarana dan prasarana fisik 24 EDUKASI dan sarana dan prasarana non fisik. Dari uraian jenis sarana dan prasa- angan dan tujuan yang ingin dicapainya. c.Dana rana di atas, di dalam penelitian di per- Hampir semua pihak menyetujui pustakaan SMA Negeri 1 Sinjai Tengah mengenai pentingnya keberadaan Perpus- yang dimaksud sarana dan prasarana fisik takaan Sekolah dalam menunjang mutu yaitu segala sesuatu yang berupa benda pendidikan di suatu sekolah. Keberadaan- atau yang dibendakan yang mempunyai nya dianggap akan sangat membantu peranan untuk memudahkan usaha se­ siswa, sekurangnya dalam hal meningkat- perti gedung dan ruangan perpustakaan, kan minat baca dan menyediakan koleksi koleksi perpustakaan dan layanan per- bahan bacaan bagi keperluan tugas bela- pustakaan. Sedangkan sarana dan prasa- jar. Bagi guru, keberadaan Perpustakaan rana non fisik dalam penelitian ini seperti Sekolah akan sangat membantu tugasnya kenyamanan ruangan perpustakaan meli- dalam proses kegiatan belajar mengajar puti penataan ruangan, temperatur ruan- (KBM) sebagai bagian dari sarana bela- gan, ventilasi udara, serta pencahayaan. jar di sekolah. Namun, keberadaan per- Perpustakaan SMA Negeri 1 Sinjai pustakaan sekolah di SMA Negeri 1 Sin- Tengah merupakan lembaga yang salah jai Tengah sangat minim akan anggaran satu kegiatannya adalah memberikan dana yang disisipkan untuk penyediaan layanan peminjaman koleksi bahan pus- alat dan keperluan perpustakaan. taka baik untuk dibaca di tempat atau Perpustakaan belum dapat melaku- untuk dibawa pulang. Dalam upaya men- kan manajemen dana sendiri, sebab per- dukung pelaksanaan pelayanan yang pri- pustakaan masih berada di bawah kendali ma maka perpustakaan sebagai institusi dinas pendidikan. yang bergerak dibidang jasa perlu memperhatikan peralatan dan perlengkap­ KESIMPULAN an yang diperlukan guna mewujudkan kondisi prima atau memuaskan tersebut. Perpustakaan SMA Negeri 1 Sinjai Peralatan dan perlengkapan yang ada Tengah mempunyai peranan besar dalam diperpustakaan disediakan selain un- mendukung Kurikulum Tingkat Satuan tuk mendukung kegiatan rutin para staf Pendidikan (KTSP) khususnya dalam me- perpustakaan juga berguna untuk mem- nyediakan koleksi bahan pustaka, menye- berikan pelayanan yang prima kepada diakan ruang baca bagi pengunjung dan pengguna perpustakaan, oleh karena itu, menatanya dengan baik serta adanya pus- desain peralatan dan perlengkapan yang takawan yang ahli dalam bidangnya. ada di perpustakaan perlu dirancang se- Perpustakaan dapat meningkatkan cara khusus karena terdapat perbedaan proses pembelajaran secara berkesinam- dengan peralatan kantor pada umumnya. bungan, hal ini terjadi karena kebutuhan Dengan kata lain, sebuah perpustakaan akan referensi mata pelajaran untuk se- harus menyediakan peralatan dan per- mua siswa telah disiapkan oleh perpus- lengkapan yang sesuai dengan kondisi ru- takaaan. safina Volume 1/Nomor 2/ 2016 25 Kendala yang dihadapi perpustakaan Al-Kuttab Jurnal Perpustakaan dalam mendukung Perpustakaan SMA Dan Informasi 2 (1): 45–67. http:// Negeri 1 Sinjai Tengah yakni sumber daya perpustakaanstainpsp.net/e-journal/ manusia, sarana dan prasarana dan dana. index.php/alkuttab/article/view/51. Berdasarkan hasil penelitian, perpustakaan diharapkan dapat memberikan ke­ nyamanan dalam ruangan perpustakaan. Perpustakaan juga diharapkan dapat menambah sarana dan prasarana perpustakaaan, agar ke depannya jauh lebih baik penataan dan pengelolaannya, serta dapat menambah tenaga pustakawan. 2013. Dasar Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP ). Bandung: Remaja Rosda Karya. Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar Dan Menengah. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Bafadal, Ibrahim. 2011. Pengelolaan Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia. Echols, John M, and Hassan Shadily. 1990. Atmodiwirio, Soebagio. 2005. Manajemen Indonesia. Jakarta: Ardadizya Jaya. Kamus Inggris-Indonesia. Jakarta: Gramedia. Kusnandar. Azwar, Muhammad. 2013a. “Membangun Sistem Otomasi Perpustakaan Dengan Senayan Library Management System (SLiMS).” Jurnal Ilmu Perpustakaan & 1990. Guru Profesional : Implementasi KurikulumTingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada. alauddin.ac.id/index.php/khizanah- Moleong, Lexy J. 2004. Penelitian Kualitatif. Remaja Rosda Karya. al-hikmah/article/view/23. Muin, Muh. Azwar. 2014. Information Informasi KHIZANAH AL-HIKMAH 1 (1): 19–33. http://journal.uin- ———. 2013b. “Penerapan Knowledge Management Al-Hamidiyah (Studi Kasus Depok).” SDIT Majalah Perpustakaan Dan Informasi 6 (1). Ikatan Alumni Ilmu Perpustakaan Universitas Yarsi. ———. 2015. “Penerapan Sistem Otomasi Di Perpustakaan Fakultas Adab Dan Humaniora UIN Alauddin Makassar.” 26 Panduan Aksara. Prinsip-Prinsip Pendidikan Penyusun KTSP Kabupaten / Kota: Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Bumi DAFTAR PUSTAKA Ajisaka. Badan Nasional Standar Pendidikan. 2006. EDUKASI Metodologi Bandung: Literacy Skills : Strategi Penelusuran Informasi Online. Alauddin University Press. Republik Indonesia. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Indonesia. Sugiyono. 2007. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.