PENGARUH KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS, EFIKASI DIRI, DAN PEMBERIAN REWARD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SMA NEGERI 1 PADANG GELUGUR KABUPATEN PASAMAN 𝐋𝐢𝐥𝐚𝐒𝐚𝐫𝐢𝟏 , 𝐂𝐢𝐭𝐫𝐚𝐑𝐚𝐦𝐚𝐲𝐚𝐧𝐢,𝟐 , 𝐃𝐞𝐥𝐭𝐫𝐢𝐀𝐩𝐫𝐢𝐲𝐞𝐧𝐢,𝟐 ¹Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat ² Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat [email protected] ABSTRACT This study aims to analyze: The ability to think logically, self efficacy and reward to the learning outcomes of students of class x on economic subjects SMA Negeri 1 Padang Gelugur Pasaman. (1) the ability to think logically has a significant effect on learning outcomes, seen from the coefficient value of 0.422. This figure is significant because the value of titung 5.050> ttable of 1.98304. This means that if the ability to think logically increased by 1%, then the learning will increase by 0.422 in each unit. (2) self efficacy has a significant effect on learning outcomes, seen from the coefficient value of 0.404. This figure is significant because the value of tcount 4.450> ttable 1.98304. That is, if the learning outcomes increase by 1%, then self efficacy will increase by 0.404 in each unit. (3) provision of reward has a significant effect on learning outcomes, seen from the value of coefficient of 0.741. This figure is significant because the value of tcount, 7.688> ttable of 1.98304. This means that if the reward increased by 1%, then the learning will increase by 0.741 in each unit. (4) the ability of logical thinking, self efficacy, rewarding together to influence learning outcomes. With the obtained value of Fhitung75.242> Ftabel 2.69 and significant level of 0.000 <α = 0.05. Keywords : Influence of Logical Thinking Ability, Self Efficacy, and Reward pendidikan adalah usaha sadar dan PENDAHULUAN Pada saat ini pendidikan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara sengaja, terencana, berkesinambungan dengan tujuan dan untuk mengembangkan sikap dan perilaku siswa yang diinginkan. Dalam UU No. 20 tahun 2003, tentang sistem pendidikan Nasional dijelaskan bahwa terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk kekuatan pengendalian kecerdasan, spiritual, keagamaan, diri, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan yang dilakukan dirinya rumah, keadaan ekonomi keluarga, dalam masyarakat, bangsa dan negara. pengertian orang tua, latar belakang Nilai Ujian Tengah Semester (UTS) kebudayaan), faktor sekolah (metode siswa sebagai gambaran hasil belajarnya mengajar, kurikulum, relasi guru dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, faktor dengan siswa, relasi siswa dengan tersebut berupa faktor internal dan siswa, disiplin sekolah, waktu sekolah, faktor eksternal. dan faktor masyarakat (kegiatan siswa (2013), terdapat Menurut dua Slameto faktor yang dalam masyarakat, media massa, teman mempengaruhi hasil belajar yaitu faktor bergaul internal dan eksternal. Faktor internal masyarakat. antara lain faktor jasmani (berupa faktor kesehatan, psikologis perhatian, cacat (berupa minat, tubuh), dan bentuk kehidupan Berdasarkan observasi awal yang faktor penulis lakukan pada tanggal 21 Januari intelegensi, 2017, penulis mendapatkan data rata- bakat, motif, rata nilai ujian tengah semester mata kematangan, kesiapan dan pengendalian pelajaran ekonomi kelas X SMAN 1 diri) kemudian faktor kelelahan. Faktor Padang Gelugur sebagai berikut: eksternal meliputi faktor lingkungan keluarga (cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana Tabel 1. Nilai Ujian Tengah Semester (UTS) Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X SMAN 1 Padang Gelugur Tahun Pelajaran 2016/2017 Tidak Nilai Tuntas Jumlah Tuntas No Kelas KKM Rata-rata Siswa Kelas Siswa % Siswa % X1 76 77 20 54 17 46 37 1 X2 76 75 15 41 22 59 37 2 3 X3 76 73 14 37 24 63 38 4 X4 76 71 11 30 26 70 37 60 89 149 Jumlah Total Siswa Sumber : Guru Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X SMAN 1 Padang Gelugur Tabel 1 di atas dapat di lihat orang siswa yang mendapat nilai di atas bahwa masih rendahnya hasil belajar KKM. Dimana kelas X1 yang banyak yang di peroleh oleh siswa. Sebanyak siswa yang tuntas dalam ujian tengah 89 orang siswa yang masih di bawah semester yaitu 20 orang dari 37 orang KKM (di bawah 76) dan hanya 60 siswa dan kelas X4 yang paling sedikit siswa yang tuntas dalam ujian tengah mengorganisasikn semester yaitu 11 orang dari 37 orang baik, meningkatkan kegigihan dalam siswa. menghadapi tantangan, memiliki tingkat Salah satu yang mempengaruhi waktunya dengan kecemasan yang hasil belajar siswa yaitu kemampuan memperlihatkan freksibelitas berpikir logis siswa Berpikir secara menggunakan logis kemampuan memiliki kemampuan untuk beradaptasi kebenaran pada lingkungan belajar yang berbeda. berdasarkan aturan, pola, atau logika. Kemampuan dan sikap positif inilah (Tafsir, 2004), berpikir logis adalah yang membantu siswa dapat meraih suatu pemikiran yang masuk akal yang belajar dengan baik. adalah menemukan suatu suatu kebenarannya mengandalkan argumen dan tidak diukur dengan hukum rendah, strategi dalam belajar dan Selain dua faktor yang disebutkan diatas faktor selanjutnya yang dapat alam.Hal ini berarti dalam kata logis mempengaruhi tersebut termuat suatu aturan tertentu pemberian yang diucapkan pada waktu yang tepat dapat harus dipenuhi sehingga hasil belajar adalah reward. Pujian yang membuahkan hasil yang benar. Orang dijadikan sebagai berpikir logis akan taat pada aturan Menurut (Djamarah, logika. logis adalah memberikan sesuatu kepada diperlukan siswa, pada saat beraktivitas orang lain sebagai penghargaan atau dalam mengambil keputusan, menarik kenang-kenangan kesimpulan, dan melakukan pemecahan Hadiah yang diberikan kepada orang masalah. lain bisa berupa apasaja, tergatung dari Kemampuan Faktor selanjutnya mempengaruhi efikasi hasil diri.Efikasi keyakinan berpikir dan yang belajar diri harapan dapat adalah merupakan alat motivasi. 2011) atau reward cendramata. keinginan pemberi. Atau bisa juga disesuaikan dicapai oleh dengan prestasi seseorang. yang Penerima mengenai hadiah tidak tergantung dari jabatan, kemampuan individu untuk mengha profesi, dan usia seseorang. Semua dapi tugasnya. Abd-Elmotaleb Dkk orang berhak menerima hadiah dari (2013) menyatakan bahwa siswa yang orang seseorang dengan motif-motif memiliki efikasi diri belajar uang tinggi tertentu. lebih mudah menyelesaikan tugas, dapat dalam penelitian ini adalah skala likert, METODE PENELITIAN skala Jenis penelitian yang digunakan yang pernyataan berhubungan atau sikap dengan seseorang dalam penelitian ini adalah deskriptif terhadap sesuatu dengan interval asosiatif. penilaian untuk setiap jawaban Menurut 2000)‘‘penelitian asosiatif (Irawan, bertujuan responden 1-5. untuk menemukan ada atau tidaknya Sebelum angket hubungan atau pengaruh antara variabel kepada yang satu dengan variabel yang lainnya dilakukan dan tingkat signifikansi antara variabel dilakukan untuk mengetahui validitas bebas dengan variabel terikat. dari Penelitian ini telah dilaksanakan di SMAN 1 Padang Gelugur responden, disebarkan uji terlebih coba.Uji pernyataan dahulu coba angket. ini Menurut Arikunto (2010:211) validitas adalah yang suatu ukuran yang menunjukan tingkat- berlokasi di Muara Bangun, Kecamatan tingkat kevakinan atau keahlian suatu Padang Gelugur, Kabupaten Pasaman, instrumen, suatu instrumen dikatakan Sumatera Barat pada bulan Juni 2017. valid atau sahih mempunyai validitas Pada penelitian ini yang menjadi tinggi.Sebaliknya instrumen yang sampel adalah siswa kelas X yang kurang valid berarti memiliki validitas terdiri dari 149 orang. Dari 149 orang yang rendah.Uji validitas data bertujuan yang menjadi sampel sebanyak 108 untuk mengetahui sejauh mana validitas dengan teknik pengambilan sampel yang didapat dari penyebaran angket yaitu proporsional random sampling (kusioner). Validitas menggambarkan dengan menggunakan rumus Isaac dan bahwa Michael dengan menggunakan nilai 5%. mampu untuk menggungkapkan sesuai Skala pengukuran data yang digunakan yang pernyataan akan yang digunakan diukur TabeL 2. Uji Validitas Variabel X1 X2 X3 Keterangan Valid Tidak Valid 7 2 11 1 9 - (valid). Tabel 3. Hasil Pengujian Reliabilitas Jumlah Item Cronbach’s Nilai Variabel Pernyataan alpha Kritis Kemampuan Berpikir Logis 9 0,708 0,70 (X1) Efikasi Diri 12 0,927 0,70 (X2) Pemberian 9 0,745 0,70 Reward (X3) HASILPENELITIAN DAN Kesimpulan Reliabel Reliabel Reliabel 4,050 > ttabel sebesar 1,98304 dengan PEMBAHASAN nilai signifikan 0,000 <𝛼 = 0,05, Tingkat Capaian Responden (TCR) berarti Ha diterima dan H0 ditolak Variabel X dengan demikian dapat dikatakan Berdasarkan TCR dari masing- bahwa terdapat pengaruh yang parsial antara masing bahwa variabel kemampuan signifikan berpikir logis 3,99 dengan tingkat kemampuan berfikir logis terhadap capaian responden (TCR) 79,76 yang hasil belajar. Hal ini berarti semakin tergolong pada kategori cukup baik, baik kemampuan berfikir logis, maka untuk rata variabel efikasi diri 3,98 akan semakin baik pula hasil belajar. dengan tingkat capaian secara responden b. Hipotesis 2, terdapat pengaruh yang (TCR) 79,59 yang tergolong pada signifikan antara efikasi diri (X2) kategori cukup baik, untuk rata variabel terhadap hasil pemberian reward 3,98 dengan tingkat variabel efikasi diri diperoleh nilai capaian responden (TCR) 79,59 yang thitungsebesar tergolong pada kategori cukup baik. 1,98304 Pengaruh masing-masing variabel bebas 0,000 <𝛼 = 0,05, berarti Ha diterima yang dan H0 ditolak dengan demikian mempengaruhi hasil belajar belajar (Y), untuk 4,450> t tabel sebesar dengan nilai signifikan adalah: dapat a. Hipotesis 1, terdapat pengaruh yang pengaruh yang signifikan secara signifikan bahwa terdapat kemampuan parsial antara efikasi diri terhadap (X1) terhadap hasil hasil belajar. Hal ini berarti semakin belajar (Y), untuk variabel hasil baik efikasi diri maka akan semakin belajar diperoleh nilai t hitung sebesar meningkatkan hasil belajar. berfikr logis antara dikatakan c. Hipotesis 3, terdapat pengaruh yang ditunjukkan oleh nilai koefisien signifikan antara pemberian reward sebesar 0,404. Nilai koefisien ini (X3) terhadap hasil belajar (Y), signifikan karena nilai t hitung 4,450 > untuk variabel pemberian reward ttabel 1,98304. Artinya, apabila efikasi diperoleh nilai t hitung sebesar 7,688 > diri meningkat sebesar 1%, maka ttabel sebesar 1,98304 dengan nilai hasil belajar akan meningkat sebesar signifikan 0,000 <𝛼 = 0,05 berarti Ha 0,404 dalam setiap satuannya. diterima dan H0 ditolak dengan 3. Pemaberian reward berpengaruh demikian dapat dikatakan bahwa signifikan terhadap terhadap hasil terdapat pengaruh yang signifikan belajar secara Padang Gelugur. ditunjukkan oleh parsial antara pemberian reward terhadap hasil belajar. Berdasarkan kepada permasalahan pertanyaan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Kemampuan Berfikir Logis berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswaKelas X SMA N 1 Padang Gelugur. ditunjukkan oleh Dimana nilai koefisien sebesar 0,422 Nilai koefisien ini signifikan karena nilai t hitung 4,050 > ttabel sebesar 1,98304. Artinya apabila kemampuan berfikir logis meningkat sebesar 1%, maka hasil belajar akan meningkat Dimana nilai koefisien sebesar 0,741. Nilai koefisien ini KESIMPULAN dan siswaKelas X SMA N 1 sebesar 0,422 dalam setiap satuannya. 2. Efikasi diri berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswaKelas X SMA N 1 Padang Gelugur. Dimana signifikan karena nilai t hitung 7,688 > ttabel 1,98304. Artinya, apabila pemberian reward meningkat sebesar 1%, maka meningkat hasil sebesar belajar akan 0,741 dalam setiap satuannya. DAFTAR PUSTAKA Ali. M., & A. (2011). Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta: PT.Rineka Cipta. Hasbullah. (2005). Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Irawan. (2000). Logika dan Prosedur Penelitian. Jakarta: PT.Rineka Cipta. Nurhasanah. (2006). Hubungan Efikasi Diri dan Keberhasilan Indeks Prestasi Belajar. Jakarta: Forum Diklat. Slameto. (2013). Belajar dan Faktorfaktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Tafsir. (2011). Filsafat Ilmu. Bandung: PT. Bumi Aksara.