Muhammad Rafiq, Aswin Jurnal Bisnis Darmajaya, Vol.01. No.02, Juli 2015 ANALISIS DAMPAK PENERAPAN MANAJAMEN MUTU ISO 9001:2008 TERHADAP KUALITAS PELAYANAN AKADEMIK PERGURUAN TINGGI DI BANDAR LAMPUNG 1 Muhammad Rafiq, 2Aswin 1,2 Manajemen, Informatics and Business Institute Darmajaya Jl. Z.A. Pagar Alam No. 93 Labuhan Ratu-Bandar Lampung-Indonesia 35142 Telp : (0721) 787214; Fax : (0721) 700261 [email protected], [email protected] ABSTRACT The research aims to determine the influence of management implementation of Quality Management System ISO 9001:2008 the college in Bandar Lampung and important aspect of service quality. The samples are all of students of the colleges was applied quality management system. This study uses regression analysis to determine the impact of academic service quality of the education institutions . Then uses the Cartesian diagram to identify the aspects that are priorities for student academic services related college. The results showed that the significance level 0.034 alpha is smaller than 0.05. It is mean that Ho is rejected and Ha accepted, and it can be stated that the application of ISO 9001:2008 Quality Management System significantly affect the quality of Academic Services . R square of 0.023 or 2.3 % indicates the magnitude of the effect of the application of ISO 9001:2008 Quality Management System on the Quality of Academic Services is still smaller . Based on result of the analysis and then the Cartesian diagram proves that the aspects that determine of the academic services quality and satisfaction factors are the comfort of the services, facilities services, the attention of service personnel, and personnel responsiveness to student complaints. Keywords—quality management system, quality of service. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan manajemen Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 perguruan tinggi di Bandar Lampung dan aspek penting dari kualitas layanan . Sampel adalah semua mahasiswa perguruan tinggi yang menerapkan sistem manajemen mutu . Penelitian ini menggunakan analisis regresi untuk menentukan dampak dari kualitas pelayanan akademik lembaga pendidikan . Kemudian menggunakan diagram Cartesian untuk mengidentifikasi aspek-aspek yang menjadi prioritas untuk kuliah pelayanan akademik mahasiswa terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat signifikansi 0,034 alpha lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti bahwa Ho ditolak dan Ha diterima , dan dapat dinyatakan bahwa penerapan ISO 9001:2008 Sistem Manajemen Mutu secara signifikan mempengaruhi kualitas Pelayanan Akademik. R square 0,023 atau 2,3 % menunjukkan besarnya pengaruh penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 Terhadap Kualitas Pelayanan Akademik masih kecil. Berdasarkan hasil analisis dan kemudian diagram Cartesian membuktikan bahwa aspek-aspek yang menentukan kualitas pelayanan akademik dan Informatics and Business Institute Darmajaya 17 Muhammad Rafiq, Aswin Jurnal Bisnis Darmajaya, Vol.01. No.02, Juli 2015 faktor kepuasan adalah kenyamanan layanan, layanan fasilitas, perhatian petugas pelayanan, dan responsif personil untuk keluhan mahasiswa . Kata kunci : Sistem Manajemen Mutu, Kualitas Layanan. I. menciptakan PENDAHULUAN kepuasan konsumen dan kepuasan sendiri merupakan modal bagi Perguruan menyelenggarakan memiliki tinggi dalam pendidikan harus komitmen tinggi terhadap peningkatan kualitas pendidikan. Hal ini dapat tercermin dari visi perguruan tinggi tersebut yang secara prinsip ingin menjadi perguruan tinggi yang unggul dan menjadi panutan dimasyarakat. Situasi persaingan yang semakin ketat ini menyebabkan banyak perguruan tinggi khususnya perguruan tinggi swasta sulit untuk meningkatkan jumlah mahasiswanya. Oleh karena itu, semakin sulit bagi perguruan tinggi khususnya perguruan tinggi swasta mempertahankan (PTS) agar kelangsungan dapat hidupnya. Mengingat hal tersebut, maka dibutuhkan kualitas pelayanan yang baik dari perguruan tinggi swasta agar dapat memuaskan konsumen. Dengan kualitas pelayanan yang baik diharapkan dapat menjadikan konsumen untuk melakukan pembelian ulang atau memberitahukan kepada konsumen lain sehingga terjadi proses pembelian yang pada akhirnya dapat meningkatkan laba dalam jangka panjang. Kepuasan konsumen dapat terwujud apabila pelayanan yang dirasakan konsumen sama atau setidaknya hampir sama dengan apa yang konsumen harapkan dalam membeli penyedia berkualitas atau menggunakan jasa. adalah Pelayanan syarat jasa dari jasa yang utama untuk Informatics and Business Institute Darmajaya kelangsungan perusahaan, dalam hal ini adalah perguruan tinggi swasta. Salah satu bentuk pelayanan pada sebuah perguruan tinggi adalah pelayanan administrasi akademik, dimana bagian pelayanan ini adalah bagian yang berhubungan langsung dengan para mahasiswa. Pelayanan yang didapatkan mahasiswa secara langsung akan memberi persepsi atau tanggapan secara langsung juga. Mahasiswa akan mendapatkan perasaan puas atau tidak puas pada saat menerima pelayanan administrasi akademik. Tingkat kepuasan mahasiswa sebagai konsumen sangat penting demi kelangsungan hidup sebuah perguruan tinggi, khususnya perguruan tinggi swasta. Maka perguruan tinggi harus melakukan upaya untuk mengimplementasikan komitmennya dengan cara senantiasa menerapkan sistem manajemen mutu yang terstandard secara baik. Standardisasi tersebut salah satunya adalah ISO 9001:2008. Sertifikat ini tentunya adalah sebagai layaknya tugas yang harus diemban oleh insitusi untuk selalu menjaga dan meningkatkan kualitas pendidikan. Sehingga dalam hal ini intitusi telah terikat pada sebuah komitmen yang kuat dan bukan untuk orientasi pencitraan belaka. Di Kota Bandar Lampung terdapat lebih dari lima perguruan tinggi yang telah 18 Muhammad Rafiq, Aswin Jurnal Bisnis Darmajaya, Vol.01. No.02, Juli 2015 menerapkan manajemen mutu dan telah butuh waktu dan sering tertunda. Hal tersebut mendapatkan wajar, perguruan sertifikatnya. tinggi karena mahasiswa adalah pihak pengguna yang selalu menuntut kecepatan sertifikat ISO 9001:2008, tentunya dalam dan kepuasan. Kemudian bagi manajemen, tubuh organisasi akan terjadi perubahan- tidak ada alasan lagi jika proses pendataan perubahan yang cukup signifikan. Upaya- adalah hal yang merepotkan karena cara baru upaya perbaikan terjadi hampir disetiap tersebut telah dibuat secara sistematis untuk elemen. Dari seluruh kegiatan perubahan dan mengatasi proses pendataan yang terhubung perbaikan yang terjadi, ada beberapa titik langsung dengan pusat data. Namun disisi penekanan yang sangat dirasakan diantaranya lain, efek dari perubahan tersebut juga adalah di bidang pelayanan akademik. Untuk menimbulkan masalah yang tidak sedikit, suatu perubahan yang terjadi tentunya akan misalnya banyak mahasiswa ternyata salah memunculkan berbagai masalah. Maka pada mengambil permulaannya tidak menutup kemungkinan matakuliah yang sebenarnya sudah lulus, atau bahwa masalah tersebut dapat terjadi pada ada bidang pelayanan akademik. Dengan azas pengisian KRS, padahal dari pihak institusi efisiensi dan efektifitas maka beberapa tidak kegiatan mengalami perubahan baik dengan sosialisasi tata cara pengisian KRS secara cara menghilangkan ataupun menggantinya online dengan cara lain. Contohnya untuk pelayanan pengetahuan mahasiswa tidak seragam dalam pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) bagi penggunaan mahasiswa, semula dilakukan manual dengan informasi.Tentunya menggunaan rekaman diatas kertas kemudian diabaikan begitu saja oleh pihak institusi dikembangkan dengan komputerisasi secara karena dapat menimbulkan kerugian bagi online, sehingga dapat dilakukan kapanpun semua dan dimanapun. Cara ini secara otomatis pula mahasiswa yang telah dampaknya. Sehingga akademik secara dapat ketika meraih meniadakan sudah Maka kegiatan konsultasi langsung dengan pembimbing akademik, karena cara online ini dilakukan secara mandiri oleh setiap juga matakuliah, yang tidak kurang-kurang ini karena mengulang bisa melakukan dalam melakukan kemampuan perangkat pihak, hal teknologi ini terutama dan tidak adalah merasakan dapat dapat bagi langsung dipastikan bahwa kualias pelayanan yang menilai adalah mahasiswa. Penelitian tentang penerapan mahasiswa. Jika dibandingkan dengan cara manajemen mutu ISO 9001:2008 untuk lama, cara baru tersebut cukup efisien karena perguruan tinggi di Bandar Lampung ini mahasiswa tidak perlu lagi bertemu dengan harus segera dilakukan, sebab belum ada pembimbing akademik yang konon sering yang melakukan sebelumnya. Di Bandar dijadikan alasan bagi mahasiswa bahwa Lampung beberapa perguruan tinggi telah bertemu mendapatkan sertifikat ISO ini, akan tetapi dengan pembimbing akademik Informatics and Business Institute Darmajaya 19 Muhammad Rafiq, Aswin Jurnal Bisnis Darmajaya, Vol.01. No.02, Juli 2015 belum banyak yang memperhatikan secara merupakan kebutuhan dari pasar tertentu, seksama tentang dampaknya. Dikhawatirkan sebagaimana upaya meraih sertifikat standard mutu hanya organisasi.Salah satu prinsip menarik yang untuk pelengkap demi pencitraan kampus dulu ditengah-tengah persaingan yang semakin profesional, bahwa ketat pemahaman untuk dan bukan sebagai perwujudan ditentukan diketahui oleh oleh banyak ISO kalangan hanya sekedar kebutuhan komitmen yang kuat terhadap peningkatan manufacturing kualitas pendidikan sesungguhnya. Dengan kebutuhan kata segera Padahal konsep ISO 9001:2008 itu sendiri dilaksanakan untuk mengidentifikasi secara sangat terkait dengan seluruh jenis organisasi akurat dan terukur mengenai dampak dari baik itu untuk kebutuhan perusahaan jasa penerapan pelayanan kecil yang hanya terdiri atas proses yang akademik suatu institusi pendidikan, baik sangat sederhana. Tersedia hal yang sangat dampak bagi mahasiswa sebagai pengguna unik jasa pelaksana 9001:2008 pada perusahaan jasa, mengingat pelayanan yang senantiasa diukur kinerjanya. bagaimana proses adaptasi klausul dijalankan Kemudian akan untuk proses pengembangan sistem tersebut. mengidentifikasi aspek-aspek apakah yang Langkah awal yang harus dilakukan oleh menjadi prioritas bagi mahasiswa terkait pihak perusahaan untuk melakukan proses pelayanan implementasi lain, penelitian ini manajemen maupun harus mutu dampak bagi penelitian akademik ini perguruan tinggi, belakang industri suatu dalam bukan perusahaan proses ISO untuk general. implementasi 9001:2008 ISO pada sehingga dapat dijadikan tolok ukur bagi perusahaan jasa yang dimilikinya adalah setiap perguruan tinggi. mencari referensi yang tepat mengenai ISO 9001:2008 adalah system penerapan standard ISO 9001:2008 pada manajemen mutu ISO 9001 hasil revisi tahun industri jasa. Pada sistem manajemen mutu 2008 (Setyawan, 2012). Versi 2008 ini ISO 9001 : 2008, terdapat delapan prinsip adalah versi terbaru yang diterbitkan pada manajemen mutu yang berintegrasi pada Desember 2008 lalu. Untul ISO 9001:2008 klausul- adalah suatu standard internasional untuk Pelanggan, sistem manajemen mutu. ISO 9001:2008 Personel, Pendekatan Proses, Pendekatan menetapkan Sistem persyaratan-persyaratan dan klausul ISO yaituFokus Kepemimpinan, Pengelolaan, pada Keterlibatan Peningkatan rekomendasi untuk desain dan penilaian dari Berkesinambungan, Pembuatan Keputusan suatu Berdasarkan sistem manajemen mutu, yang bertujuan untuk menjamin bahwa organisasi Menguntungkan akan memberikan produk yang memenuhi Pemasok. Fakta,Hubungan dengan Mitra Saling Kerja/ persyaratan yang ditetapkan. Persyaratanpersyaratan yang ditetapkan ini dapat Informatics and Business Institute Darmajaya 20 Muhammad Rafiq, Aswin Jurnal Bisnis Darmajaya, Vol.01. No.02, Juli 2015 secara konsisten. Jika ingin bertahan dan Kualitas Pelayanan Pelayanan yang berkualitas adalah sukses perusahaan harus memberikan hasil syarat utama untuk menciptakan kepuasan yang konsumen dan kepuasan sendiri merupakan keinginan pelanggan. Menurut Kotler, 2005, modal bagi kelangsungan perusahaan, dalam untuk mengukur kualitas pelayanan jasa hal ini adalah perguruan tinggi swasta. menggunakan Dimensi kualitas pelayanan jasa ini meliputi yaituKehandalan (reliability), Daya tanggap bukti (Responsiveness), fisik, keandalan, daya tanggap, memuaskan yang lima sesuai dengan dimensi pokok Jaminan perhatian, dan jaminan. Dalam penelitian ini (Insurance),Perhatian diambil wujud (Tangibles). Persepsi terhadap mutu tiga variable yang paling (Emphaty), berpengaruh yaitu variable jaminan, daya dapat tanggap dan bukti fisik. Pengukuran tersebut pelanggan akan menentukan dimensi kualitas pelayanan keunggulan secara keseluruhan dari produk yang paling dominan dalam mempengaruhi atau jasa sehubungan dengan tujuan yang kepuasan telah ditetapkan, relatif terhadap alternatif konsumen diusahakan cara sehingga peningkatan dapat kualitas didefinisikan Bukti sebagai mengenai (Harianto, 2006). persepsi kualitas Persepsi atau kualitas pelayanan.Definisi kualitas pelayanan jasa merupakan persepsi pertama dari pelanggan. adalah berpusat pada pemenuhan kebutuhn Sehingga berbeda dari berbagai konsep lain keinginan pelanggan serta penyampaiannya yang berkaitan, seperti kualitas aktual atau untuk obyektif, kualitas berbasis produk, dan mengimbangi Kualitas pelayanan harapan jasa pelanggan. adalah tingkat kualitas perusahaan. keunggulan yang diharapkn pengendalian hubungan yang atas atas tingkat keunggulan tersebut untuk pelanggan. erat Kualitas memiliki dengan kepuasan memenuhi keinginan pelanggan. Dengan kata lain ada dua factor yang mempengaruhi Kepuasan pelanggan Menurut Tjiptono (dalam Pratito dkk, kualitas pelayanan jasa atau expected service dan perceived service. Apabila jasa yang diterima atau dirasakan (perceived service) sama dengan yang diharapkan, maka kualitas pelayanan jasa yang dipersepsikan baik dan memuaskan. Jika jasa yang diterima melampaui harapan pelanggan maka kualitas pelayanan jasa yang dipersepsikan buruk. Maka baik tidaknya kualitas pelayanan jasa tergantung pada kemampuan penyedia jasa dalam memenuhi harapan pelanggannya Informatics and Business Institute Darmajaya 2012) kepuasan dan ketidakpuasan pelanggan adalah respon pelanggan terhadap evaluasi ketidak sesuaian yang dirasakan antara harapan sebelumnya (atau norma kerja lainnya) dan kinerja actual produk-produk yang dirasakan setelah pemakainya. Kotler (2005) mendasarkan bahwa kepuasan peanggan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang ia rasakan dibandingkan dengan 21 Muhammad Rafiq, Aswin harapan. Pelanggan pemasaran yang Jurnal Bisnis Darmajaya, Vol.01. No.02, Juli 2015 memilih mereka penawaran percaya akan II. METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel memberi nilai yang paling tinggi. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa dari perguruan tinggi di Bandar Penelitian Terdahulu dari dalam Penelitian saudara Agus S. Tahun 2012 Lampung Purwokerto 9001:2008.Unit sampel penelitian ini adalah tentang sistem melakukan meraih ISO mahasiswa aktif dari perguruan tinggi di berjudul “Analisis Pengaruh Penerapan SMM Bandar Lampung yang sudah meraih ISO ISO 9001:2008. 2008 Dan mutu sudah yang 9001: manajemen penelitian yang Motivasi Kerja Jumlah sampel yang akan Terhadap Kinerja Guru SMK RSBI Di diambil adalah 200 mahasiswa. Teknik Kabupaten ini pengambilan Pengaruh convenience pelatihan, sampel bertujuan Kebumen”. untuk kompetensi, Penelitian menganalisis: kesadaran, sampel sampling sesuai menggunakan yaitu dengan mengambil proporsi infrastruktur, lingkungan kerja, motivasi populasi kerja terhadap kinerja guru dalam penerapan (Sugiyono,2006). Untuk itu sampel akan di SMM ISO 9001 : 2008 di SMK RSBI di acak tanpa membedakan jenis kelamin, Kabupaten Kebumen. indeks prestasi, jumlah sks yang telah diperoleh bahawasemaua Hasil penelitian variable kelompok jumlah masing-masing yang diambil, dan jurusan. Hal ini dipandang akan diteliti 2008 mempunyai pengaruh positif lebih representatif karena penelitian ini terhadap kinerja guru SMK RSBI Kabupaten bertujuan untuk mengukur kualitas pelayanan Kebumen. denga asumsi bahwa seluruh mahasiswa Penelitian berikutnya yaitu penelitian tentunya telah diberikan pelayanan akademik oleh Aprianto tahun 2010 yang berjudul yang sama oleh perguruan tingginya. Efektifitas Implementasi SMM ISO 9001: Definisi Operasional Variabel 2008 Pada Pendidikan Kejuruan. Hasilnya, sesuai dengan persyaratan SMM ISO 9001 : 2008 bahwa organisasi yang mengadopsi Variabel Konseptual Operasional Indikator Sistem Manajemen Mutu Suatu sistem yang terstandard secara internasional yang bertujuan untuk menjamin bahwa organisasi akan memberikan hasil yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Kualitas pelayanan Sistem penjaminan mutu akademik di perguruan tinggi dengan menerapkan standard ISO 9001:2008 a) Costumer focus b) Leadership c) Involving people d) Process approach e) Systems approach f) Continuos improvement g) Factual decision making h) Mutually beneficial relationships Kualitas pelayanan a) b) sistem ini harus menerapkan 8 prinsip manajemen mutu. Dari hasil temuan di lapangan bahwa implementasi SMM ISO 9001 : 2008 di SMK Negeri 13 Bandung telah berjalan efektif berdasarkan 8 prinsip manajemen mutu yang dijalankan saling kait mengkait dan sesuai dengan klausul-klausul ISO itu sendiri. Informatics and Business Institute Darmajaya Kualitas Pelayanan Reliability Responsiveness, 22 Muhammad Rafiq, Aswin Akademik jasa adalah tingkat keunggulan yang diharapkn pengendalian atas keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan. (Rambat & Hamdani, 2006) akademik perguruan tinggi di Bandar Lampung. Jurnal Bisnis Darmajaya, Vol.01. No.02, Juli 2015 c) d) e) Asurance Emphaty Tangibles Metode Analisis Kriteria Penilaian: Metode analisis dalam penelitian ini adalah Di kuadran I: denganRegresi Linearyaituuntuk menguji Atribut ini sangat penting pengaruh antara sebuah variabel dependent konsumen dengan pelayanannya satu atau beberapa variabel memuaskan, persamaan perusahaan Uji regresi juga oleh dan independent yang ditampilkan dalam bentuk regresi. dianggap sangat sehingga harus digunakan untuk meramal suatu variabel mempertahankan kualitas dependent. pelayanannya. Variabel independen: Variabel dependen: Sistem Manajemen Mutu Kualitas Pelayanan Akademik Sedangkan untuk mengidentifikasi tingkatan prioritas aspek-aspek kualitas pelayanan yang memuaskan atau tidak maka penelitian ini menggunakan Diagram Cartesius yaitu suatu diagram yang terdiri dari empat kuadaran yang akan menunjukkan tingkat kepentingan atau prioritas dari seluruh aspek yang diteliti (Hadiati & Ruci, 1999). Dengan kata lain, diagram ini dapat mengetahui tingkat kepentingan pelayanan menurut konsumen dan tingkat kepuasan konsumen terhadap pelayanan yang diberikan oleh institusi. Di kuadran II : Atribut ini dianggap sangat penting oleh pelanggan tetapi pelayanannya tidak memuaskan sehingga perusahaan harus meningkatkan pelayanan atribut kualitas sehingga tersebut akan bergeser dari kuadran II menuju kuadran I. Di kuadran III: Atribut ini dianggap kurang atau tidak penting oleh pelanggan pelayanannya dan kurang memuaskan. Di kuadran IV : Atribut ini dianggap kurang atau tidak penting oleh Informatics and Business Institute Darmajaya 23 Muhammad Rafiq, Aswin Jurnal Bisnis Darmajaya, Vol.01. No.02, Juli 2015 pelanggan pelayanannya tetapi 9001:2008 belum dirasakan secara optimal sangat oleh mahasiswa. Jika dikaitkan dengan memuaskan. permasalahan penelitian ini, maka wajar jika Jika hasil penelitian berada di kuadran III dan penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO IV, maka perusahaan bisa mengabaikan 9001:2008 hanya sebagai langkah untuk karena pelayanan tersebut bisa dianggap meningkatkan kurang atau tidak penting oleh konsumen. melaksanakan pencitraan dengan bukan sungguh-sungguh. Sedangkan kemungkinan sebab lain adalah, III. HASIL DAN PEMBAHASAN bahwa penerapan Manajemen Mutu ISO Analisis Regresi Linear 9001:2008 diperguruan tinggi lebih dirasakan Model R keberadaannya justru oleh pihak internal. Hal Model Summary R Adjusted Square R Square Std. Error of the Estimate 1 .154a .024 .019 4.608 a. Predictors: (Constant), SistemManajemenMutu ini wajar karena pemberi pelayanan adalah pihak paling utama yang harus berubah mengikuti ANOVAb Model Sum of df Mean F Squares Square 1 Regression 102.675 1 102.675 4.835 Residual 4204.825 198 21.236 Total 4307.500 199 a. Predictors: (Constant), SistemManajemenMutu b. Dependent Variable: KualitasPelayananAkademik .029 di tolak dan penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 berpengaruh secara signifikan terhadap Kualitas Pelayanan Akademik.R sebesar 0,024 atau 2,4 % menunjukkan besarnya pengaruh penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 terhadap Kualitas Pelayanan Akademik. Nilai sebasar 2,4% menunjukkan dapat diartikan bahwa pengaruh variable independen terhadap variable dependen masih sangat kecil. Hal adalah bahwa penelitian ini hanya menguji pelayanan yang dapat dirasakan oleh setiap Menerima Ha, dan dapat dinyatakan bahwa square Penyebab terakhir berdasarkan hasil tersebut hubungan dua variable. Sementara kualitas dari alpha 0,05. Maka dengan demikian Ho adanya a signifikansi dicapai 0,029 adalah lebih kecil yaitu setelah Manajemen Mutu ISO 9001:2008 tersebut. Sig. Berdasarkan pada table uji Anova, tingkat kepustusannya perubahan ini dapat dikatakan bahwa penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO Informatics and Business Institute Darmajaya mahasiswa tentunya bukan dari satu faktor saja melainkan oleh banyak factor lain yang senantiasa diperimbangkan dan diinterpretasikan secara simultan. Koefisian R (korelasi) sebesar 0,154 menunjukkan besarnya hubungan antara Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 terhadap Kualitas Pelayanan Akademik. Hal ini dapat simpulkan bahwa hubungan antar variable dalam penelitian ini adalah tidak eratatautidak ada kaitan langsung yang kuat terhadap peningkatan kualitas pelayanana akademik. Kemungkinan besar hal ini dapat terjadi, karena Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 lebih banyak fokus pada pelayanan perangkat lunak organisasinya dan belum menyentuh perangkat keras bidang 24 Muhammad Rafiq, Aswin pelayanan. Jurnal Bisnis Darmajaya, Vol.01. No.02, Juli 2015 Mengacu pada indicator pengukuran kualitas pelayanan yang dikenal dengan singkatan TERRA, Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 hanya 7 8 9 10 mahasiswa Kehandalan Petugas pelayanan Konsistensi Petugas pelayanan Kekecewaan terhadap petugas pelayanan Permasalahan petugas pelayanan mewakili indicator Assurance. Hal ini sangat relevan, mengingat assurance adalah bahwa salah indicator indicator yang memuat tentang kualitas pelayanan dari sisi baik dan tidaknya penjaminan kualitas pelayanan yang diberikan tersebut. Oleh karena itu wajar jika Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dinyatakan oleh mahasiswa tidak ada hubungan yang kuat atau tidak ada pengaruh langsung terhadap kualitasa pelayanan yang dirasakan oleh Berdasarkan pada Diagram Kartesiusdiatas, maka dapat dibahas bahwaKuadaran I: terdiri dari komponen nomor 9 dan 10. Artinya bahwa factor-faktor yang dapat membuat mahasiswa merasa senang atau tidak kecewa dianggap sangat penting dan pelayanannya dirasakan memuaskan, sehingga perusahaan harus mempertahankan kualitas pelayanannya.Kuadaran II terdiri dari komponen nomor 1, 3, dan 6. Artinya bahwa faktor mereka. sangat kenyamanan tempat pelayanan, perhatian para petugas pelayanan, dan daya Diagram Kartesius tanggap petugas terhadap keluhan mahasiswa Hasil analisis dengan diagram Kartesius adalah sebgai berikut. dianggap sangat penting oleh mahasiswa tetapi pelayanannya sehingga institusi tidak harus memuaskan, meningkatkan kualitas pelayanan sehingga factor-faktor II I tersebut akan bergeser dari kuadran II menuju kuadran I supaya mahasiswa dapat bertambah rasa III IV puasnya.Kuadaran III terdiri dari komponen nomor 4, 5, dan 7. Artinya factor kesungguhan petugas pelayanan, pengertian petugas pelayanan, dan kehandalan petugas Label dalam diagram No Komponen 1 Kenyamanan tempat pelayanan akademik 2 Ketersediaan Fasilitas pelayanan akademik 3 Perhatian petugas pelayanan pada mahasiswa 4 Kesungguhan Petugas dalam member pelayanan 5 Tingkat pengertian Petugas pelayanan 6 Daya tanggap Petugas terhadap keluhan Informatics and Business Institute Darmajaya pelayanan dianggap kurang atau tidak penting oleh mahasiswa dan pelayanannya dirasakan kurang memuaskan.Kuadaran IV terdiri dari komponen nomor 8. Artinya factor konsistens petugas pelayanan dianggap kurang atau tidak penting oleh mahasiswa tetapi pelayanannya memuaskan.Komponen nomor sangat 2 berada 25 Muhammad Rafiq, Aswin Jurnal Bisnis Darmajaya, Vol.01. No.02, Juli 2015 diantara kuadaran I dan kuadaran II, hal ini Berdasarkan pada hasil dan kesimpulan dapat diartikan bahwa Ketersediaan Fasilitas penelitian ini, maka saran yang diberikan pelayanan akademik dianggap sangat penting adalah sebagai berikut: akan tetapi mahasiswa telah merasakan 1. Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO kepuasan pada tingkat biasa. Atau dengan 9001:2008 mestinya dijalankan dengan kata lain bahwa mahasiswa menganggap sungguh-sungguh secara komprehensif, fasilitas pelayanan akademik dianggap baik sehingga tidak hanya menyentuh aspek tetapi dibeberapa hal fasilitas tersebut masih perangkat lunak institusi namun juga belum dan harus menyentuh aspek perangkat keras pemanfaatannya dalam menunjang pelayanan institusi yang berkaitan dengan sistem akademik yang lebih berkualitas. pelayanan akademik. maksimal pengguaan 2. Aspek-aspek yang dianggap penting dan IV. SIMPULAN memuaskan mahasiswa sebaiknya terus 1. Hasil penelitian ini telah menjawab permasalahan berdasarkan analisis ditingkatkan agar mahasiswa lebih puas. Sedangakan untuk aspek-aspek regresi yaitu bahwa penerapan Sistem pelayanan yang dianggap kurang tidak Manajemen harus Mutu ISO 9001:2008 diabaikan namun harus berpengaruh secara signifikan terhadap diperhatikan dan diperbaiki secara terus- Kualitas Pelayanan menerus supaya aspek tersebut akan Akademik, akan tetapi pengaruhnya sangat kecil yaitu dianggap 2,4%. Hal ini menunjukkan bahwa meningkatkan penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO akademik. 9001:2008 disinyalir hanya hasil analisis dengan diagram kartesius membuktikan bahwa aspek-aspek penentu kualitas pelayanan akademik yang dapat kepuasan adalah faktor kepuasan, memberikan penjaminan kenyamanan tempat pelayanan, fasilitas pelayanan, perhatian para petugas tanggap pelayanan, petugas terhadap penting kualitas dalam pelayanan untuk menunjang pencitraan perguruan tinggi. 2. Berdasarkan sangat dan daya keluhan mahasiswa. Saran Informatics and Business Institute Darmajaya DAFTAR PUSTAKA Hadiati, Sri.& Ruci,Sarwi.1999. “Analisis Kinerja Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan pada Telkomsel Malang Area”. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan Vol.1, No. 1, September: 56 - 64 Indriantoro, Nur dan Supomo, Bambang. 2002. Metode Penelitian Bisnis. BPFE Yogyakarta. Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. PT. Indeks Gramedia, ed. 11. Jilid 1. Lupiyoadi, Rambat. & Hamdanai, A. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa. Salemba Empat 26 Muhammad Rafiq, Aswin Jurnal Bisnis Darmajaya, Vol.01. No.02, Juli 2015 Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta, Bandung Harianto, YossieHanady. 2006. AnalisisFaktor-faktor yang mempengaruhi Perceived Quality danDampakanyaterhadap Brand Equity. Magister ManajemenUniversitasDiponegoro. Thesis idakdipublikasikan. Pratito, Dwi Wididkk. 2012. AnalisisPengaruhKualitasAdministra siAkademikTerhadapKepuasanMaha siswa. http://journal.usm.ac.id/elibs/USM_3 7425. 20P.pdf Rahmat, Hasbullah. http://jurnalfeunsika.net/12/11 Setyawan, Wawan. http://dwikasianta.blogguru.org/2012/06/PRI NSIP-DASAR-ISO-9001 http://ahlimanajemenpemasaran.com/2011/08 /perceived-quality-persepsi-mutu-olehpelanggan/ Informatics and Business Institute Darmajaya 27