Pengaruh Ekspektasi Pendapatan .... (Deden Setiawan) 1 PENGARUH EKSPEKTASI PENDAPATAN, LINGKUNGAN KELUARGA DAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA THE EFFECT OF EARNING EXPECTATION, FAMILY ENVIRONMEN AND ENTREPRENEURSHIP EDUCATION FOR INTEREST IN ENTREPRENEURSHIP Oleh: Deden Setiawan Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta [email protected] Sukanti Staf Pengajar Jurusan Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Ekspektasi Pendapatan, Lingkungan Keluarga dan Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha. Penelitian ini termasuk penelitian kausal komparatif. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta angkatan 2012 sebanyak 101 mahasiswa. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan angket atau kuesioner yang diberikan kepada seluruh populasi. Pengujian instrumen dilakukan kepada mahasiswa akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta angkatan 2012 sebanyak 30 mahasiswa. Uji asumsi klasik meliputi uji normalitas, uji linearitas, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas. Uji hipotesis yang digunakan adalah analisis regresi linear sederhana dan regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Ekspektasi Pendapatan berpengaruh positif terhadap Minat Berwirausaha, 2) Lingkungan Keluarga berpengaruh positif terhadap Minat. 3) Pendidikan Kewirausahaan berpengaruh positif terhadap Minat. 4) Ekspektasi Pendapatan, Lingkungan Keluarga, dan Pendidikan Kewirausahaan berpengaruh positif terhadap Minat Berwirausaha. Kata kunci: Ekspektasi Pendapatan, Lingkungan Keluarga, Pendidikan Kewirausahaan, Minat Berwirausaha. Abstract The aim of this research is to know the effect of earnings expectations, family environment and entrepreneurship education to interest in entrepreneurship. This research was causal comparative. The population in this research are students of Accounting Studies Program, State University of Yogyakarta class of 2012 as many as 101 students. Methods of data collection in this research using questionnaire given to entire population. Instrumen test was do to 30 people class of 2012 Accounting Studies Program in state university of yogyakarta. Classic assumption test including normality test, linearity test, multicollinearity test, and test heteroskedastisita. Hypothesis test used is a simple linear regression analysis and multiple linear regression. The results of this research shows that: 1) earning expectations positive influence on interest in entrepreneurship, 2) family environment positive influence on interest in entrepreneurship, 3) entrepreneurship education positive influence on interest in entrepreneurship, 4) earning expectations, family environment and entrepreneurship education positive influence on interest in entrepreneurship. Keywords: earnings expectations, family environment, entrepreneurship education, interest in entrepreneurship PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak serta memiliki sumber kekayaan alam yang melimpah, ini membuat Indonesia pantas disebut sebagai negara 2 Jurnal Profita Edisi 7 Tahun 2016 yang kaya akan sumber dayanya, baik pada banyak menyiapkan diri untuk mengikuti sumber daya alam maupun sumber daya seleksi penerimaan karyawan baru baik itu manusia. Setiap tahun banyak mahasiswa dari instansi pemerintah maupun dari yang lulus dari perguruan tinggi negeri perusahaan swasta, daripada menyiapkan maupun swasta yang dapat meningkatkan diri untuk membuka lapangan pekerjaan kualitas sumber daya manusia di Indonesia. dengan berwirausaha. Oleh karena itu, para Hal mahasiswa ini harusnya dapat memberikan perguruan tinggi perlu keuntungan besar untuk perekonomian di diarahkan dan didukung untuk tidak hanya Indonesia. banyak berorientasi sebagai pencari kerja namun pengangguran di Indonesia karena dunia dapat dan siap menjadi pencipta pekerjaan usaha tidak mampu menampung seluruh atau berwirausaha. Namun masih calon tenaga kerja yang ada. Dibandingkan Pengangguran itu bukanlah hasil sebuah pilihan untuk tidak dengan Negara- negara di Asia Tenggara (ASEAN), jumlah bekerja, pengusaha atau wirausaha di Indonesia melainkan akibat dari semakin sulitnya masih sangat kurang yaitu di bawah 2%. mendapatkan pekerjaan, terutama di kota- Seperti yang diungkapkan oleh Menteri kota besar. Berdasarkan data dari Badan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Anak Pusat Statistik Indonesia tahun 2014 Agung Gede Ngurah Puspayoga bahwa menunjukkan jumlah pengangguran di jumlah pengusaha di Singapura mencapai Indonesia mencapai angka 7,24 dan mereka 7% (dari jumlah penduduk), Malaysia 5%, yang Diploma/ Thailand 3%, sedangkan di Indonesia yang Akademi/dan lulusan Perguruan Tinggi jumlah penduduknya besar hanya 1,65%. menyumbang Jadi, perlunya pembibitan para pelajar agar berpendidikan 9,5% dari jumlah pengangguran tahun 2014. Kondisi ini akan menjadi semakin diperburuk dengan persaingan lapangan pekerjaan agar jumlah pengusaha global yang akan mempertemukan lulusan di perguruan tinggi Indonesia bersaing secara pengangguran dapat diperkecil. bebas dengan lulusan dari perguruan tinggi asing. wirausaha Indonesia dan meningkat Berwirausaha menciptakan dan merupakan angka usaha seseorang untuk menciptakan lapangan Rata-rata lulusan dari perguruan kerja sendiri baik membuka usaha atau tinggi yang ketika lulus lebih menyiapkan menciptakan sesuatu yang baru guna diri untuk mencari pekerjaan, bukan untuk meningkatkan perekonomian bagi dirinya menciptakan lapangan pekerjaan. Calon- maupun bagi orang lain. calon lulusan dari perguruan tinggi lebih menuntut kemauan untuk Berwirausaha mengambil Pengaruh Ekspektasi Pendapatan .... (Deden Setiawan) 3 resiko dengan penuh perhitungan sehingga dialaminya. Dalam mendirikan usaha atau dapat mengatasi rintangan untuk mencapai berwirausaha diperlukan modal usaha yang kesuksesan yang diharapkan. digunakan dalam menjalankan kegiatan Menumbuhkan jiwa kewirausahaan usaha. Semakin mudah mendapatkan modal para mahasiswa perguruan tinggi bisa usaha, akan membuat seseorang memiliki menjadi minat tingkat alternatif untuk pengangguran, mengurangi karena dengan dengan kemudahan dalam mendapatkan modal memiliki jiwa kewirausahaan diharapkan usaha akan memudahkan seseorang dalam mahasiswa dapat menciptakan pekerjaan membuka usaha, namun sebaliknya jika atau tidak memiliki berwirausaha perguruan karena berwirausaha setelah tinggi. lulus Seperti dari modal akan semakin yang menyulitkan seseorang dalam menyalurkan dikemukakan oleh Buchori (2011:1) bahwa ide-ide berwirausaha atau membuka usaha. semakin maju suatu Negara semakin Ekspektasi pendapatan adalah banyak orang yang terdidik, dan semakin harapan seseorang akan pendapatan yang dirasakan pentingnya dunia wirausaha. diperolehnya dari kegiatan usaha ataupun Wirausaha merupakan bekerja. pendukung yang salah satu menentukan maju mengharapkan pendapatan yang tinggi mundurnya perekonomian, karena bidang daripada menjadi karyawan perusahaan. wirausaha mempunyai kebebasan untuk Dengan berwirausaha akan mendatangkan berkarya dan mandiri. Jika seseorang pendapatan yang besar dan tidak terbatas, mempunyai kemauan dan keinginan serta tetapi siap berwirausaha, berarti seseorang itu tersebut tidak bisa diprediksi, kadang bisa mampu menciptakan lapangan pekerjaan diatas pendapatan yang diharapkanya, sendiri dan tidak perlu mengandalkan orang kadang lain pendapatan maupun pengusaha lain untuk mendapatkan pekerjaan. Menjadi pendapatan pula bisa seorang dari diluar diharapkanya. wirausaha berwirausaha dari yang Seseorang dengan ekspektasi pendapatan yang lebih Minat berwirausaha dapat dilihat tinggi daripada bekerja menjadi karyawan dari kesediaan untuk bekerja keras dan merupakan daya tarik untuk menjadi tekun untuk mencapai kemajuan usahanya, wirausaha. Berdasarkan hasil observasi kesediaan macam-macam awal, masih banyak mahasiswa akuntansi resiko berkaitan dengan tindakan berusaha yang beranggapan bahwa pendapatan dari yang dilakukanya, bersedia menempuh berwirausaha tersebut masih rendah dan jalur dan cara baru, kesediaan untuk hidup tidak menentu padahal tinggi rendahnya hemat, pendapatan menanggung kesediaan dari belajar yang yang diperoleh dari 4 Jurnal Profita Edisi 7 Tahun 2016 berwirausaha tergantung yang untuk berwirausaha maka akan semakin dilakukan seseorang dalam mewujudkan tinggi pula minat seseorang untuk menjadi pendapatan yang tinggi. wirausaha Lingkungan lingkungan usaha keluarga pertama adalah seseorang dibandingkan jika tidak didukung dari lingkungan keluarga. dalam Fakultas Ekonomi Universitas kehidupanya. Lingkungan keluarga terdiri Negeri Yogyakarta dalam kurikulumnya dari orang tua, saudara serta keluarga telah terdekat kewirausahaan. lainnya. Dalam lingkungan memasukkan mata Dalam kuliah kegiatan keluarga salah satunya orang tua akan perkuliahan, telah diberikan teori-teori mempengaruhi anaknya dalam menentukan kewirausahaan serta praktik masa depanya misalnya saja dalam hal kewirausahaan. Selain kegiatan pemilihan pekerjaan. Menjadi seorang perkuliahan wirausaha tidak lepas dari dukungan orang Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta tua atau keluarganya, apabila keluarga sering memberi dukungan serta pengaruh positif kewirausahaan. Tujuannya tidak lain agar terhadap minat kewirausahaan, mengadakan Fakultas seminar-seminar berwirausaha maka mahasiswa memiliki mental berwirausaha memiliki minat serta mendorong untuk menjadi wirausaha berwirausaha, namun apabila keluarga yang sesungguhnya setelah mereka lulus tidak untuk sehingga jumlah wirausaha di indonesia berwirausaha maka minat berwirausaha bertambah dan dapat mengurangi angka akan semakin kecil atau tidak memiliki pengangguran. Berdasarkan observasi awal minat berwirausaha. Berdasarkan observasi peneliti, masih sedikit mahasiswa akuntansi awal peneliti, kebanyakan orang tua yang memilih profesi berwirausaha karena menginginkan anaknya untuk menjadi pengetahuna mereka tentang berwirausaha PNS. masih kurang serta tidak menguasai bidang seseorang akan mendukung Dilihat responden seseorang dari jawaban yang tersebut. Kebanyakan mahasiswa akuntansi memilih pekerjaan PNS karena dukungan memilih profesi sebagai akuntan dan orang tua. Sikap dan aktivitas sesama auditor karena sesuai jurusan mereka serta anggota keluarga saling mempengaruhi menjadi PNS karena dukungan orang tua. baik mahasiswa pilihan secara akuntansi langsung maupun tidak Penelitian ini meneliti beberapa langsung, misalnya saja orang tua yang faktor berwirausaha, maka dapat menimbulkan mahasiswa untuk berwirausaha. Menurut minat Rano Aditia Putra (2012: 10), terdapat 6 seseorang untuk berwirausaha. Apabila keluarga mendukung seseorang faktor yang yang mempengaruhi mempengaruhi minat minat Pengaruh Ekspektasi Pendapatan .... (Deden Setiawan) 5 berwirausaha diantaranya faktor lingkungan, faktor harga diri, faktor Data, Intrumen, dan Teknik Analisis a. peluang, faktor kepribadian, faktor visi dan Data Data yang digunakan dalam yang terakhir adalah faktor pendapatan dan penelitian ini adalah data primer yang percaya diri. Berdasarkan latar belakang diperoleh secara langsung dari sumbernya masalah, penelitian Ekspektasi peneliti ingin melakukan dengan dengan judul “Pengaruh angket. Penyebaran kuesioner ini dilakukan Pendapatan, Keluarga, dan Lingkungan Persepsi Pendidikan Kewirausahaan terhadap Minat Mahasiswa secara menggunakan langsung kuesioner dengan atau memberikan kuesioner yang berisi daftar pertanyaan yang telah disusun kepada responden. Akuntansi untuk Berwirausaha”. b. Uji Instrumen Uji coba instrumen dalam penelitian METODE PENELITIAN ini meliputi uji validitas untuk mengetahui Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan apakah data yang digunakan merupakan dalam penelitian ini adalah penelitian data yang valid atau tidak valid. Uji kausal kausal reliabilitas data untuk mengetahui reliabel penelitian atau tidaknya suatu variabel dengan melihat komparatif. komparatif dengan Penelitian merupakan karakteristik tipe masalah berupa nilai Cronbach Alpha. hubungan sebab-akibat antara dua variabel atau lebih. c. Teknik Analisis Asumsi Klasik Pengujian prasyarat analisis data Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian Fakultas ini Ekonomi dilaksanakan Universitas di Negeri Yogyakarta pada bulan September 2015. dalam penelitian ini meliputi uji normalitas untuk mengetahui apakah data yang digunakan untuk penelitian mempunyai distribusi yang normal atau tidak, uji linearitas digunakan untuk mengetahui atau Populasi Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi membuktikan apakah dari masing-masing Akuntansi variabel bebas memiliki hubungan yang Universitas Negeri Yogyakarta angkatan linear atau tidak dengan variabel terikat, uji 2012 sebanyak 101 mahasiswa dimana multikolinearitas kelas A berjumlah 55 mahasiswa dan kelas menguji apakah dalam model regresi B berjumlah 46 mahasiswa. ditemukan adanya korelasi antar variabel dimaksudkan untuk 6 Jurnal Profita Edisi 7 Tahun 2016 independen, dan uji heteroskedastisitas yang bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Uji Hipotesis No Variabel Alpha Ekspektasi 0.823 1 Pendapatan Lingkungan 0.756 2 Keluarga Pendidikan 0.689 3 Kewirausahaan Minat 0.776 4 Berwirausaha Sumber: Data primer yang diolah Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi sederhana untuk hipotesis 1, 2 dan 3 dengan membuat persamaan regresi sederhana dan uji t. Sedangkan hipotesis 4 menggunakan analisis regresi berganda dengan membuat persamaan regresi berganda, uji F dan uji R2 . Ket Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Dari data tersebut menunjukkan bahwa semua variabel mempunyai koefisien lebih besar dari 0,60 sehingga dapat dikatakan semua konsep pengukur variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliabel dan layak digunakan sebagai alat ukur dalam pengumpulan data. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Teknik Analisis Data Uji Instrumen a. Uji Asumsi Klasik Tabel 1. Hasil Uji Validitas No Jml Variabel . Butir 1. Ekspektasi 4 Pendapatan 2. Lingkungan 6 Keluarga 3. Pendidikan 11 Kewirausahaan Minat 6 Berwirausaha Sumber: Data Primer yang diolah Uji Normalitas Jml Valid 4 6 10 Tabel 3. Normalitas Kolmogorov Sig. Keterangan -Smirnov Z 0, 712 0,691 Data Normal Sumber: Data primer yang diolah Hasil uji normalitas berdasarkan kategori 6 yang ada pada Kolmogorof Smirnov diketahui bahwa jika tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05 maka Dari tersebut menunjukkan bahwa penelitian tersebut mempunyai distribusi ada butir pertanyaan yang gugur dalam normal, dibuktikan dalam tabel diatas nilai mewakili variabel. signifikansi sebesar 0,691 (0,691 > 0,05) hal ini menunjukkan bahwa penelitian tersebut mempunyai distribusi normal. Tabel 2. Uji Reliabilitas Pengaruh Ekspektasi Pendapatan .... (Deden Setiawan) 7 Uji Linearitas Tabel 4. Uji Linearitas Variabel dari 10,00 (X1= 1,105, X2= 1,282 & X3= Keteranga n Sig X1 dengan 0,083 Linear Y X2 dengan 0,110 Linear Y X3 dengan 0,083 Y Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan data tersebut menunjukkan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05. Dengan demikian hubungan variabel penghargaan finansial dan pertimbangan pasar kerja secara parsial 1,517), dan nilai tolerance tidak kurang dari 0,10 (X1= 0,905, X2=780 & X3= 0,853) maka tidak terjadi gejala multikolinearitas dalam penelitian. Uji Heteroskedastisitas Tabel 5. Uji Heteroskedastisitas Variabe Sig Keterangan l Tidak terjadi X1 0,061 heteroskedastisitas Tidak terjadi X2 0,072 heteroskedastisitas Tidak terjadi X3 0,137 heteroskedastisitas Sumber: Data primer yang diolah terhadap pemilihan profesi sebagai akuntan Gejala adalah linear. terjadinya Uji Multikolinearitas Tabel 5. Uji Multikolinearitas Variab Toleran Keterang VIF el ce an Tidak 1,10 terjadi X1 0,905 5 multikolin earitas Tidak 1,28 terjadi X2 0,780 2 multikolin earitas Tidak 1,17 terjadi X3 0,853 3 multikolin earitas Sumber: Data primer yang diolah Multikolinearitas dapat dilihat nilai Variance Inflation Factor (VIF) dengan ketentuan jika VIF tidak lebih besar dari 10,00 dan nilai tolerance tidak kurang dari 0,10. Berdasarkan hasil uji pada tabel tersebut menunjukkan nilai VIF tidak lebih yang menunjukkan heteroskedastisitas adalah apabila nilai signifikansi variabel bebas < 0,05 (Imam Berdasarkan Gozhali, hasil uji 2011: 143). glejser nilai signifikansi variabel bebas > 0,05% sehingga tidak terdapat adanya gejala heteroskedastisitas. b. Uji Hipotesis Analisis Regresi Sederhana Hipotesis pertama (H1) “Ekspektasi Pendapatan berpengaruh positif terhadap Minat Berwirausaha mahasiswa akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta”. Hipotesis kedua (H2) berpengaruh Berwirausaha “Lingkungan positif Keluarga terhadap mahasiswa Minat akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta”. Hipotesis ketiga (H3) “Pendidikan Kewirausahaan 8 Jurnal Profita Edisi 7 Tahun 2016 berpengaruh Berwirausaha positif terhadap mahasiswa Minat akuntansi sebsar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian hipotesis keempat (H4) Universitas Negeri Yogyakarta.”. “Ekspektasi Tabel 6. Uji Hipotesis 1, 2 dan 3 Keluarga, dan Pendidikan Kewirausahaan Hipotesi s B t hitung 0,378 H1 2,891 0,643 H2 7,408 0,254 H3 2,630 Keterang an H1 diterima H2 diterima H3 diterima Sumber: Data primer yang diolah Pendapatan, berpengaruh positif Berwirausaha Lingkungan terhadap mahasiswa Minat akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta” adalah diterima. Berdasarkan nilai R2 sebesar 0,368 maka dipengaruhi Minat oleh Berwirausaha variabel Pendidikan Kewirausahaan, Lingkungan Keluarga, dan Berdasarkan tabel tersebut dapat disimpulkan hipotesis pertama (H1) memiliki thitung lebih besar dari ttabel (2,891 Pendidikan Kewirausahaan sebesar 36,8%, sisanya 63,2% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian ini. > 1,660) dan nilai B positif menunjukkan bahwa hipotesis pertama (H1) adalah SIMPULAN DAN SARAN diterima. Hipotesis kedua (H2) memiliki Simpulan thitung lebih besar dari ttabel (7,408 > 1,660) Berdasarkan data yang diperoleh dan nilai B positif menunjukkan bahwa dari hasil analisis yang dilakukan maka hipotesis kedua (H2) adalah diterima. dapat disimpulkan sebagai berikut: Hipotesis ketiga (H3) memiliki thitung lebih a. Ekspektasi Pendapatan besar dari ttabel (2,630 > 1,660) dan nilai B pengaruh positif Berwirausaha. Hal ini berarti apabila menunjukkan bahwa hipotesis positif mempunyai terhadap Minat Ekspektasi Pendapatan semakin tinggi, ketiga (H3) adalah diterima. maka Analisis Regresi Berganda Tabel 7. Uji Hipotesis 3 Hipotes F Sig. is Hitung Minat Berwirausaha akan semakin besar. Begitu pula sebaliknya Keterang an H3 H4 18,789 0,000 diterima R2 0,368 (36,8%) Sumber: Data primer yang diolah apabila Ekspektasi Pendapatan semakin rendah, maka Minat Berwirausaha mahasiswa akuntansi akan menjadi kurang. Persamaan regresi hasil analisis regresi linear sederhana adalah Y = pengujian 14,853 + 0,378 X1 dan bernilai positif. tersebut diperoleh Fhitung 18,789 lebih besar Hal ini ditunjukkan oleh koefisien dari Ftabel 2,690, dan nilai signifikansi regresi Berdasarkan hasil X1 sebesar 0,378 yang Pengaruh Ekspektasi Pendapatan .... (Deden Setiawan) 9 menyatakan bahwa setiap kenaikan Minat Ekspektasi Pendapatan sebesar 1 poin Akuntansi akan Yogyakarta. meningkatkan Minat Berwirausaha sebesar 0,378 poin. Nilai thitung 2,891 > mengindikasikan Pendapatan ttabel bahwa 1,660 Minat Mahasiswa Akuntansi pengaruh Negeri c. Pendidikan Kewirausahaan mempunyai pengaruh positif terhadap Minat positif Pendidikan Kewirausahaan semakin Berwirausaha tinggi, maka Minat Berwirausaha akan Universitas semakin besar. Begitu pula sebaliknya Keluarga positif Universitas Berwirausaha. Hal ini berarti apabila Negeri Yogyakarta. b. Lingkungan Mahasiswa Ekspektasi berpengaruh terhadap Berwirausaha mempunyai terhadap Minat apabila Pendidikan semakin rendah, Berwirausaha maka Minat mahasiswa akuntansi kurang. Persamaan Berwirausaha. Hal ini berarti apabila akan Lingkungan regresi hasil analisis regresi linear pengaruh Keluarga atau memberi mendukung berwirausaha, maka menjadi Kewirausahaan untuk sederhana adalah Y = 12,366 + 0,254 Minat X3 dan bernilai positif. Hal ini Berwirausaha akan semakin besar. ditunjukkan oleh koefisien regresi X3 Begitu apabila sebesar 0,254 yang menyatakan bahwa Lingkungan Keluarga tidak memberi setiap kenaikan Ekspektasi Pendapatan pengaruh untuk sebesar 1 poin akan meningkatkan Minat Minat Berwirausaha sebesar 0,254 akuntansi poin. Nilai thitung 2,630 > ttabel 1,660 akan semakin kecil. Persamaan regresi mengindikasikan bahwa Lingkungan hasil analisis regresi linear sederhana Keluarga berpengaruh positif terhadap adalah Y = 7,924 + 0,643 X2 dan Minat bernilai positif. Hal ini ditunjukkan oleh Akuntansi koefisien regresi X2 sebesar 0,412 yang Yogyakarta. pula atau sebaliknya mendukung berwirausaha, Berwirausaha maka mahasiswa menyatakan bahwa setiap kenaikan Berwirausaha Universitas Mahasiswa Negeri d. Ekspektasi Pendapatan, Lingkungan Lingkungan Keluarga sebesar 1 poin Keluarga, akan Minat Kewirausahaan mempunyai pengaruh Berwirausaha sebesar 0,643 poin. Nilai positif terhadap Minat Berwirausah. thitung 1,660 Persamaan regresi hasil analisis regresi mengindikasikan bahwa Lingkungan linear berganda adalah Y = 6,151 + Keluarga berpengaruh positif terhadap 0,143X1 + 0,594X2 + 0,033X3 dan meningkatkan 7,408 > ttabel dan Pendidikan 10 Jurnal Profita Edisi 7 Tahun 2016 bernilai positif. Hal ini menunjukkan memiliki pendapatan semakin baik Ekspektasi Pendapatan, dengan berwirausaha. Lingkungan Keluarga, dan Pendidikan demikian Kewirausahaan, ketertarikan maka Minat akan yang besar Dengan meningkatkan seseorang untuk Berwirausaha Mahasiswa Akuntansi berwirausaha karena faktor Ekspektasi Universitas Negeri Yogyakarta juga Pendapatan. semakin baik. Nilai Fhitung 18,789 > Ftabel c. Faktor Lingkungan Keluarga perlu 2,690 dan memiliki R2 sebesar 0,368 ditingaktkan lagi, hal ini dilihat dari mengindikasikan Ekspektasi rata-rata jawaban responden hanya Pendapatan, Lingkungan Keluarga, dan sebesar 74,5%. Meningkatkan faktor Pendidikan Kewirausahaan Lingkungan Keluarga bisa dilakukan berpengaruh positif terhadap Minat dengan cara meningkatkan dukungan Berwirausaha Mahasiswa Akuntansi orang tua kepada anaknya untuk Universitas Negeri Yogyakarta. berwirausaha bahwa karena orang tua memiliki pengaruh besar terhadap pilihan profesi anaknya. Saran a. Hasil penelitian Minat d. Faktor Pendidikan kewirausahaan perlu Berwirausaha Mahasiswa Akuntansi ditingkatkan lagi, hal ini dilihat dari Universitas Negeri Yogyakarta hanya rata-rata jawaban responden mengenai bisa dijelaskan sebesar 34,7% oleh tiga pendidikan variabel sebesar 69,5%. Meningkatkan faktor bebas ini yaitu yaitu Ekspektasi Pendapatan, Lingkungan Keluarga dan Pendidikan Pendidikan dilakukan Kewirausahaan. Untuk kewirausahaan Kewirausahaan dengan hanya dapat meningkatkan penelitian yang akan datang sebaiknya kegiatan kuliah kewirausahaan seperti dapat lain, memberi praktek kewirausahaan karena misalnya Peluang, Kepribadian dan lain praktek kewirausahaan diperlukan guna sebagainya. memberi pengalaman berwirausaha. menambah variabel b. Faktor Ekspektasi Pendapatan perlu ditingaktkan lagi, hal ini dilihat dari rata-rata jawaban responden hanya sebesar 75,5%. Meningkatkan faktor Ekspektasi Pendapatan bisa dengan cara memberikan motivasi-motivasi atau memberi contoh orang yang DAFTAR PUSTAKA Abu Ahmadi. (2005). Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta. Agus Sujanto. (2004). Psikologi Umum. Jakarta: Rineka Cipta. Pengaruh Ekspektasi Pendapatan .... (Deden Setiawan) 11 Anas Sudijono. (2009). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers Kabupaten Sleman”. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta. BPS. (2014). “Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan 2004-2014”. Diambil dari http://www.bps.go.id/linkTabelStat is/view/id/972 pada tanggal 25 maret 2015. Nurchotim Lukman Hidayatullah. (2012). “Minat Berwirausaha Program Studi S1 Pendidikan Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektri Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang”. Skripsi. Universitas Negeri Semarang. Buchori Alma. Kewirausahaan. Alfabeta. (2011). Bandung: Budi Wahyono. (2014). “Pengertian Minat Berwirausaha”. Di ambil dari http://www.pendidikanekonomi.co m/2014/07/pengertian-minatberwirausaha.html pada tanggal 21 april 2015. Gendro Wiyono. (2011). Merancang Penelitian Bisnis: SPSS 17.0 & SmartPLS 2.0. Yogyakarta: STIM YKPN. Hendro. (2011). Dasar-Dasar Kewirausahaan. Jakarta: Erlangga Ikatan Akuntansi Indonesia. (2009). Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. PSAK No. 23 Imam Ghozali. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS19. Edisi 5. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Paulus Patria Adhitama. (2014). “FaktorFaktor yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha (Studi Kasus Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis UNDIP, Semarang). Skripsi. UNDIP. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Kamus Besar Bahhasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Rano Aditia Putra. (2012). “Faktor-Faktor Penentu Minat Mahasiswa Manajemen Untuk Berwirausaha”. Jurnal. Universitas Negeri Padang. Redja Mudyaharjo. (2012). Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada. Retno Budi Lestari dan Trisnandi Wijaya. (2012). Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa di STIE MDP, STMIK MDP, dan STIE MUSI. Jurnal. STIE MDP. Kasmir. (2011). Kewirausahaan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Serian Leonardus Saiman. (2009). Kewirausahaan, Teori, Praktik, dan Kasus-kasus. Jakarta: Salemba Empat. Slameto. (2010). Belajar dan FaktorFaktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Muchammad Arif Mustofa. (2014). “Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Self Efficacy dan Karakter Wirausaha Terhadap Minat Berwirausaha Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Depok Wijayanto. (2009). Pengantar Entrepreneursip. Jakarta: Grasindo. Soekidjo Notoatmodjo. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Soerjono Soekanto. (2004). Sosiologi Keluarga. Jakarta: Rineka Cipta. 12 Jurnal Profita Edisi 7 Tahun 2016 Sugihartono dkk.(2007).Psikologi Pendidikan.Yogyakarta:UNY Press Sugiyono. (2012). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. (1995). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Suharyadi, dkk. Kewirausahaan.Jakarta: Empat (2007). Salemba Sutrisno Hadi. (2004). Analisis Regresi. Yogyakarta: Andi Offset. Syaiful Bahri Djamarah. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Syamsu Yusuf. (2012). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Utin Nina Hermina, dkk. (2011). Pengaruh Mata Kuliah Kewirausahaan Terhadap Minat Mahasiswa Menjadi Wirausaha Pada Program Studi Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Pontianak. Jurnal Eksos W.S. Winkel. (2004). Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo. Wahyu Adji. (2004). Ekonomi SMK Untuk Kelas XI. Bandung: Ganeca Exacta. Wasty Soemanto. (2008). Pendidikan Wirausaha. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Wiji Nurhayat. (2015). “Di ASEAN, Persentase Jumlah Pengusaha di RI Kalah dari Malaysia dan Thailand”. Diambil dari http://finance.detik.com/read/2015/ 03/10/102625/2854139/4/di-aseanpersentase-jumlah-pengusaha-di-rikalah-dari-malaysia-dan-thailand pada tanggal 27 maret 2015. Yati Suhartini. (2011). “Analisis FaktorFaktor Yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Dalam Berwirausaha”. Jurnal. Universitas PGRI Yogyakarta. Yuliana Sudremi. (2007). Pengetahuan Sosial Ekonomi kelas X. Jakarta: Bumi Aksara. Yuyus Suryana. (2013). Kewirausahaan. Jakarta: Kencana. Zimmerer, Thomas W., dkk. (2008). Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil. Jakarta: Salemba Empat.