Petrus Wisnu Kurniawan NIM : 10.11.3688 S1TI2C

advertisement
TUGAS AKHIR KULIAH
LINGKUNGAN BISNIS
BISNIS TANAMAN ORGANIK
Disusun oleh : Petrus Wisnu Kurniawan
NIM
: 10.11.3688
S1TI2C
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
Peluang Usaha: Berkebun Organik
Kultur hidup sehat saat ini sekarang sudah menjadi tren. Paling tidak untuk kalangaan
menengah ke atas. Hal ini didasarkan kepada banyaknya komponen bahan makanan yang banyak
mengandung bahan pengawet serta sayur mayur dan buah-buahan yang banyak menggunakan
pestisida dan obat perangsang seperti pupuk kimia atau non organik. Berbanding lurus dengan
kultur hidup sehat ini, di beberapa hypermarket besar telah menyediakan makanan organik. Dan
seiring waktu, permintaan akan bahan makanan sehat ini semakin meningkat.
Tentu hal ini merupakan peluang bisnis yang menarik, terutama bagi mereka yang memiliki
lahan pertanian. Bosan dengan menanam bahan makanan yang menggunakan pestisida dan
pupuk non organik, mungkin tidak ada salahnya mencoba bisnis ini. Produknya pun dijual
dengan harga di atas harga produk pertanian rata-rata. Dengan kata lain, tentu ini cukup
menguntungkan, meskipun risiko dari bisnis ini juga cukup besar. Seperti gagal panen atau
diserang hama. Untuk itu diperlukan persiapan-persiapan yang tepat agar hasil panen dari kebun
organik kita bisa sukses dan sesuai dengan syarat sebagai makanan organik. Berikut adalah
sejumlah prosedur yang harus ditaati bila ingin bertani organik:
Lokasi
Lokasi harus bebas dari kontaminasi pupuk kimia dan pestisida kimia. Dalam hal lokasi, bertani
organik boleh dilakukan di dalam rumah kaca/kassa (green house) atau di luar rumah kaca/kassa.
Sedangkan yang tidak boleh dilakukan penentuan lokasi yang bisa mengganggu, merusak, atau
bertentangan dengan lingkungan.
Pemupukan
Harus menggunakan pupuk organik, seperti kompos, pupuk alami (pupuk kandang, guano,
limbah tanaman dll), abu, dan batuan alam (rock phosphat, kapur, dolomit ,dll). Meski demikian,
masih dibolehkan menggunakan pupuk cair/mikroba asalkan tidak mengandung bahan kimia
anorganik. Untuk mempertahan kesuburan dianjurkan memakai rotasi tanaman dan konsep
konservasi tanah. Yang dilarang adalah menggunakan pupuk buatan/kimia. Selain itu,
pemupukan tidak boleh memberikan dampak negatif terhadap lingkungan. Pupuk alami yang
digunakan tidak boleh secara langsung, harus melalui proses dekomposisi dahulu.
Benih/bibit tanaman
Benih dan bibit tanaman yang digunakan harus sehat. Benih harus bebas dari pestisida kimia.
Sedangkan bibit tanaman yang diberi perlakuan dengan pestisida kimia tidak dapat digunakan.
Umumnya benih yang dijual di pasar menggunakan insektisida/fungisida. Karena pengaruhnya
sangat sedikit, benih tersebut dapat digunakan. Bila memungkinkan, sebaiknya benih diproduksi
sendiri. Bibit tanaman yang menggunakan insektisida atau fungisida tidak boleh digunakan.
(Keterangan: benih adalah biji tanaman yang disiapkan untuk ditanam. Sedangkan bibit adalah
benih yang sudah tumbuh atau bagian tanaman yang disiapkan untuk ditanam).
Penyemaian
Proses persemaian harus bebas dari pengaruh pupuk kimia, pestisida kimia, atau zat pengatur
tumbuh (ZPT). Benih dapat ditanam langsung atau disemai terlebih dahulu. Tidak boleh
menggunakan bahan kimia anorganik apa pun, termasuk zat pengatur tumbuh (ZPT).
Penanaman
Boleh ditanam di dalam rumah kaca/kassa atau ditanam di luar ruangan. Waktu tanam, jarak
tanam, dll., sebaiknya dicatat secara tertib.
Pengairan
Air yang digunakan harus bebas dari pengaruh pupuk dan pestisida kimia. Harus didukung oleh
sistem irigasi yang memadai. Air untuk penyiraman dapat menggunakan air limbah peternakan.
Akan lebih baik lagi kalau air limbah peternakan tersebut dimatangkan terlebih dahulu. Dalam
proses pengairan / penyiraman tidak boleh ada tambahan unsur hara yang berasal dari pupuk
buatan/kimia.
Pemeliharaan tanaman
Pemeliharaan tanaman berupa penyiangan harus secara fisik atau manual, penunasan, dan
penjarangan tanpa bantuan bahan kimia. Penambahan bahan organik setelah tanam dapat
dilakukan. Penggunaan plastik mulsa dan naungan boleh dilaksanakan Penggunaan bahan kimia
berupa pupuk dan pestisida tidak boleh dilakukan. Perawatan tanaman tidak boleh berdampak
negatif terhadap lingkungan
Pengendalian OPT
Perlindungan tanaman harus bebas dari penggunaan pestisida kimia. Harus menggunakan
beberapa cara dalam melaksanakan Integrated Pest Control (pengendalian hama terpadu), antara
lain mengatur aerasi, multiple cropping, rotasi tanaman, pengembangan predator, dll. Untuk
menjaga agar hal ini benar-benar dilaksanakan, harus ada pelatihan secara periodik. Penggunaan
cara pengendalian ini harus memenuhi "enam tepat" yakni tepat jenis, waktu, dosis, konsentrasi,
cara, dan alat aplikasi.
Pengendalian hama diperbolehkan menggunakan insektisia biologis seperti B. thuringiensis atau
insektisida yang terbuat dari bahan organik artifisial antara lain pyrethrum syntetic. Insektisida
organik lainnya seperti ekstrak daun tembakau, mindi, bawang, dapat digunakan. Fungisida
organik yang terbuat dari ekstrak kunir dll. dapat digunakan. Dianjurkan menggunakan varietas
yang tahan penyakit seperti pada kentang penggunaan TPS (True Potatoes Seeds) akan lebih
baik karena tidak memerlukan fungisida apapun. Dianjurkan menganalisis residu secara acak
pada produksi yang dihasilkan.
Panen
Panen harus dilakukan secara mekanis atau manual. Hasil panen setelah dicuci (apabila perlu),
harus dikering-anginkan sebelum dikemas. Waktu panen disesuaikan dengan kehendak
konsumen. Tanaman yang dipanen sebaiknya ternaungi agar tidak cepat layu. Mengelompokkan
hasil panen supaya seragam. Hasil sortiran dipisahkan tersendiri. Penggunaan herbisida atau ZPT
tidak boleh dilakukan. Hasil panen yang masih kotor dan atau basah tidak boleh dikemas atau
dimasukkan ke dalam kantong plastik, karena akan cepat busuk.
Pengemasan dan pelabelan
Bahan kemasan harus bebas dari bahan kimia. Label harus disesuaikan dengan grade tanaman
organik, serta tulisan dan gambar tentang produk yang dikemas. Bahan kemasan harus tahan
untuk angkutan jarak jauh apabila diperlukan. Bahan Kemasan harus dapat melindungi produk
dari kerusakan fisik. Bahan kemasan sebaiknya bahan yang ramah lingkungan. Hindarkan kontak
langsung lem pada selotip dengan hasil panen tersebut. Bentuk kemasan dirancang sesuai
permintaan pasar. Ukuran kemasan disesuaikan dengan permintaan pasar dan ukuran produk.
Produk yang telah dikemas dapat disimpan pada ruang an yang berpendingin dan mempuyai
pengatur kelembaban relatif.
Tidak boleh menggunakan zat kimia untuk mengawetkan hasil panen, baik berupa gas, cair, atau
padatan.
Penyimpanan bahan
Kemasan tidak boleh dicampur dengan bahan kimia atau bahan-bahan lain yang terlarang untuk
tanaman organik. Waktu pengemasan tidak boleh dicampur atau digabungkan dengan
pengemasan tanaman nonorganik.
Transportasi
Transportasi harus menggunakan mobil tertutup yang berpendingin. Suhu selama dalam
angkutan harus disesuaikan dengan spesifikasi produk. Alat transportasi harus dipelihara
sedemikian rupa sehingga tetap bersih dan dalam kondisi siap jalan. Dalam transportasi,
sebaiknya menggunakan kontainer yang dapat ditumpuk sehingga daya angkutnya optimal.
Dianjurkan agar produk yang telah dikemas secepatnya dikirim ke tujuan. Dalam transportasi
tidak boleh dicampur dengan barang yang terlarang bagi tanaman organik.
Peralatan
Peralatan yang digunakan harus bebas dari kontaminasi terhadap bahan-bahan kimia. Peralatan
sebaiknya dirawat dan dijaga dengan baik. Perlu ada buku perawatan peralatan. Kalibrasi
peralatan secara periodik. Tidak boleh menggunakan alat-alat bekas pakai bahan- bahan yang
terlarang bagi tanaman organik.
Penyimpanan produksi
Penyimpanan produksi harus dipisah tersendiri dalam ruangan yang tertutup. Ruang yang
digunakan sebaiknya mempunyai fasilitas pendingin dan pengatur kelembapan relatif.
Penyimpanan produk organik tidak boleh dicampur dengan bahan- bahan terlarang.
Penyimpanan pupuk
Pupuk organik harus terpisah penyimpanannya dari produksi. Waktu kedatangan dan
pengeluaran sebaiknya FIFO, dan tercatat dengan tertib. Untuk menjaga kelangsungan usaha,
stok pupuk organik tidak boleh kosong.
Standar mutu
Harus ada standar mutu yang jelas untuk setiap jenis produk tanaman. Standar mutu yang belum
jelas dapat dibuat tersendiri oleh produsen. Standar mutu tidak boleh berubah-ubah.
Pelestarian lingkungan
Setiap langkah dalam mengusahakan tanaman organik, harus ada upaya pelestarian lingkungan.
Setiap inovasi sebaiknya mengacu pada pelestarian lingkungan. Tidak boleh mengganggu atau
berdampak negatif terhadap lingkungan.
Tenaga kerja
Tenaga kerja harus memenuhi peraturan ketenagakerjaan yang berlaku. Tenaga kerja dianjurkan
memiliki keahlian, keterampilan dan kompetensi yang memadai, serta sebaiknya dipisahkan
tersendiri.
Sanitasi lingkungan
Harus menyediakan tempat mencuci sayuran, toilet yang bersih. Melakukan sanitasi lingkungan
secara intensif dan konsisten. Di dalam melakukan kegiatan sanitasi tidak boleh sampai
mengganggu lingkungan.
Sertifikasi
Untuk kegiatan ekspor, sertifikasi harus ada. Sertifikasi sebaiknya dibuat untuk meningkatkan
kepercayaan konsumen. Walaupun telah terbit sertifikat, produksi yang diberi label organik tidak
boleh diiisi yang non organik.
Formulir pengaduan
Harus disiapkan di setiap sales point, atau dicantumkan alamat, telefon yang menerima
pengaduan. Pengaduan harus segera ditanggapi. Konsumen diizinkan melihat langsung proses
penanaman tanaman organik setiap saat. Tidak boleh menolak jika ada inspeksi atau kunjungan
dari luar yang ingin melihat langsung ke lapangan.
Pembinaan
Petani/pengusaha tani harus mau melakukan perubahan ke arah yang baik dan benar, sesuai
dengan pengarahan pembina. Instansi pembina dapat melaksanakan pembinaan dan bimbingan
agar proses menanam organik berjalan dengan baik dan benar, Tidak boleh menolak jika ada
inspeksi langsung ke lapangan.
Poin-poin di atas bisa menjadi prosedur baku yang harus ditaati. Selain itu, harus punya
hubungan yang baik dengan para distributor, karena bagaimanapun ujung tombak penjualan
berada di tangan mereka. Untuk itu, sesuai dengan hukum manajemen pemasaran, kualitas
produk tetap menjadi hal utama. Karena toh bisnis ini tidak ada bedanya dengan bisnis-bisnis
yang lain.
Download