PENGARUH KUALITAS PRODUK, EXPERIENTIAL MARKETING, WORD OF MOUTH DAN KEPERCAYAAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE OPPO DI OPPO CENTER PADANG 1 Wisna Wati1, Sri Wahyuni2, Hayu Yolanda Utami2 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2. Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat [email protected] ABSTRACT This study animed to analyze the influence of product quality, experiential marketing, word of mouth and brand trust of smartphone purchasing decision in Oppo Center Padang. The results showed that: 1) product quality has a positive and significant effect between brand trust where the coefficient value of 0,254 and t count 2,846 > t table 1,66 is obtained. 2) experiential marketing has a positive and significant effect between brand trust where the value of path coefficient is 0,349 and t count 3,838 > t table 1,66. 3) word of mouth have a positive and significant impact between brand trust where the value of coefficient lane 0,325 and t count 3,563 >t table 1,66. 4) product quality has a positive and significant effect between purchasing decision which obtained coefficient value of lane 0,492 and t count 6,689 > ttabel 1,66. 5) experiential marketing has a positive and significant effect between purchasing decision which obtained coefficient value of lane 0,198 and t count 2,552 > t tabel 1,66. 6) word of mouth have a positive and significant effect between purchasing decision where obtained by coefficient of lane 0,245 and t count 3,307> t tabel 1,66. 7) brand trust has a positive and significant effect between purchasing decision where obtained coefficient value of 0,280 and t count 3,462 > t tabel 1,66. Keywords : Product Quality, Experiential Marketing, Word Of Mouth, Brand Trust And Purchasing Decision. efisien. PENDAHULUAN Perkembangan pengetahuan dan teknologi Media komunikasi dan ilmu telekomunikasi yang kini sedang dari digemari dan berkembang waktu ke waktu semakin bertambah dimasyarakat yaitu ponsel cerdas pesat, yang lebih dikenal dengan sebutan hal ini menyebabkan bertambahnya kebutuhan-kebutuhan manusia salah satunya adalah smartphone. Smartphone atau ponsel kebutuhan akan alat komunikasi dan cerdas sedang menjadi fenomena informasi yang cepat, praktis, dan yang sangat dahsyat belakangan ini, banyak sekali yang beralih dari Pada bulan April tahun 2013 handphone ke smartphone karena Oppo untuk pertama kalinya berada kegunaan ponsel itu bisa melakukan di pasar Indonesia secara resmi. tugas-tugas diluar fungsi normalnya. Sebelum memasarkan produknya ke Era smartphone semakin melejit Indonesia, Oppo terlebih dahulu semenjak situs jejaring sosial di memperkenalkan dunia maya semakin bermunculan, beberapa negara seperti, Amerika, terutama di kalangan remaja saat ini Vietnam, Thailand, Rusia, dan Qatar. sangat Sejak saat itu Oppo terus melakukan dimanjakan oleh alat produknya teknologi dalam berbagai aktivitas, promosi para umumnya memperkenalkan kualitas brandnya cenderung menggunakan smartphone melalui iklan TV, Internet, Media disebabkan aplikasi dan fitur-fitur Cetak, dan lain-lain. mahasiswa pada dalam ke rangka canggih yang terdapat di dalamnya Oppo termasuk rising star di seperti semakin maraknya media pasar seluler Indonesia, baru satu sosial yang sangat digandrungi oleh tahun berkiprah, pangsa pasarnya remaja seperti facebook, twitter, sudah tergolong tinggi. Banyaknya path, instagram, dan aplikasi yang merek smartphone yang ada sekitar lainya. masyarakat saat ini mulai dari Oppo Electronic Corp, Ltd smartphone yang banyak digemari pertama kali didirikan pada tahun oleh masyarakat Beberapa merek 2004 sebagai produsen elektronik smartphone yang berada disekeliling yang kita seperti Samsung, Asus, Lenovo, beralamat Guangdong, di Dongguan, China. Sebelum Sony, teknologi Smartfrend, Evercross, merambah smartphone,Oppo ke Advan, memproduksi lain sebagainya. peralatan elektronik seperti MP3 Menurut Acer, Aldi pembelian Xiomi, Oppo, dan (2012) Player, Portable Media Player, LCD keputusan merupakan TV, eBook, DVD, dan Disc Player. sikap seseorang untuk membeli atau Barulah pada tahun 2008 Oppo mulai menggunakan suatu produk baik masuk di pasar Smartphone. berupa barang atau jasa yang telah diyakini akan memuaskan dirinya Tabel 1. Data penjualan / Unit dan kesediaan menanggung resiko Smartphone yang mungkin ditimbulkanya. Center Padang Tahun 2013-2016 Sedangkan menurut Menurut Kotler (2002:204) keputusan pembelian adalah keputusan yang diambil konsumen untuk melakukan pembelian suatu produk melalui sebelum pada Oppo No Tahun Penjualan 1 2 3 2013 2014 2015 530 Unit 896 Unit 974 Unit % Perubahan 466 Unit 113 Unit 566 Unit 4 2016 1540 Unit - Sumber : Oppo Center Padang, 2017 tahapan – tahapan yang dilalui konsumen Oppo Tabel melakukan diatas dapat dilihat pembelian yang meliputi : kebutuhan bahwa penjualan Smartphone Oppo yang dirasakan, kegiatan sebelum pada Oppo Center Padang kota membeli, perilaku waktu memakai, padang sangat dan perasaan setelah membeli. tahunnya, dimana total penjualan Menurut Kotler dan Smartphone berfluktasi selalu setiap mengalami Armstrong (2008:158) mengatakan peningkatan setiap tahunnya, yaitu bahwa perilaku pembelian konsumen pada tahun 2013 yaitu sebanyak 530 mengacu pada perilaku pembelian unit, tahun 2014 yaitu sebesar 896 konsumen akhir perorangan dan unit, tahun 2015 yaitu sebanyak 974 rumah tangga yang membeli barang unit, dan pada tahun 2016 sebanyak dan jasa untuk konsumsi pribadi. 1540 unit. Penjualan tertinggi itu Berdasarkan hasil obeservasi terjadi pada tahun 2016 yaitu 1540 awal yang penulis lakukan pada unit, sedangkan penjualan terendah tanggal 07 Februari 2017, penulis terjadi mendapatkan data penjualan oppo sebanyak smartphone di Oppo Center Padang demikian, sangat jelas sekali bahwa pada selama empat tahun terakhir ini berikut tahun 2015-2016 sebagai pada tahun 530 2013 unit. yaitu Dengan penjualan Smartphone Oppo di Oppo Center Padang ini mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Menurut Aldi (2012) keputusan pembelian seseorang merupakan untuk sikap membeli atau didefinisikan konsumen sebagai persepsi yang dijabarkan oleh produsen melalui hasil produksinya menggunakan suatu produk baik mutu berupa barang atau jasa yang telah dipengaruhi oleh faktor yang akan diyakini akan memuaskan dirinya menentukan bahwa mutu barang dan kesediaan menanggung resiko dapat memenuhi tujuannya, yaitu yang mungkin ditimbulkanya. untuk Sedangkan menurut Menurut Kotler atau kualitas produk meningkatkan volume penjualan. (2002:204)keputusan Faktor selanjutnya yang dapat pembelian adalah keputusan yang mempengaruhi perpindahan merek diambil konsumen untuk melakukan adalah pembelian suatu produk melalui sebagaimana menurut teori menurut tahapan – tahapan yang dilalui Andreani konsumen marketing sebelum melakukan experiential (2007) marketing experiential merupakan sebuah pembelian yang meliputi : kebutuhan pendekatan dalam pemasaran yang yang dirasakan, kegiatan sebelum sebenarnya telah dilakukan sejak membeli, perilaku waktu memakai, jaman dulu hingga sekarang oleh dan perasaan setelah membeli. para pemasar. Pendekatan ini dinilai Faktor selanjutnya yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian adalah kualitas Luthfia (2012) produk.Menurut kualitas dapat diartikan kemampuan dari produk untuk menjalankan fungsinya yang mencakup daya tahan, kehandalan atau kemajuan, kekuatan, kemudahan dalam pengemasan dan reparasi produk dan ciri-ciri lainnya. Menurut Iswayanti (2010) produk sangat efektif karena sejalan dengan perkembangan jaman dan teknologi, para pemasar lebih menekankan diferensiasi membedakan produk produknya untuk dengan produk kompetitor. Dengan adanya experiential marketing, pelanggan akan mampu membedakan produk dan jasa yang satu dengan lainnya karena mereka dapat merasakan dan memperoleh pengalaman secara langsung melalui lima pendekatan akan kinerja produk dan kepuasan. (sense, feel, think, act, relate), baik Menurut sebelum (Mamahit, maupun ketika mereka Delgado (2003) 2015) dalam mendefinisikan mengkonsumsi sebuah produk atau kepercayaan merek (Brand Trust): jasa. sebagai suatu perasaan aman yang Faktor selanjutnya yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian adalah word of mouth. Menurut Kotler dan Amstrong (2001:128) word of mouth adalah komunikasi pribadi tentang sebuah produk antara pembeli sasaran dan tetangga, temanteman, anggota keluarga dimiliki konsumen yang berdasarkan persepsi bahwa merek tersebut dapat diandalkan dan bertanggung jawab atas kepentingan dan keselamatan dari konsumen. METODE PENELITIAN dan Jenis penelitian digunakan (2002:180) adalah penelitian bahwa, dari interaksinya dengan sebuah merek, rekannya. Menurut Mowen & Minor berpendapat akibat dalam yang penelitian ini deskriptif dan komunikasi dari mulut ke mulut asosiatif berbentuk hubungan kausal. (word of mouth) mengacu pertukaran Menurut komentar atau ide-ide diantara dua penelitian konsumen atau lebih yang tidak satu penelitian yang dimaksudkan untuk pun sumber pemasarannya. menyelidiki keadaan, kondisi, atau Selanjutnya yang dapat mempengaruhi keputusan pebelian adalah kepercayaan merek. Menurut merinnadewi merek (2008) adalah kehandalan konsumen dari kepercayaan persepsi akan sudut pandang didasarkan pada pengalaman, atau lebih pada urutanurutan transaksi atau interaksi yang dicirikan oleh terpenuhinya harapan (Arikunto, deskriptif 2010:3) adalah hal-hal lain terhadap suatu objek atau wilayah yang penelitian diteliti. asosiatif adalah Sedang suatu penelitian yang mencari hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya, yaitu simestris kausal dan interaktif. Menurut Sugiyono (2013: 11) penelitian penelitian yang asosiatif bertujuan adalah untuk mengetahui hubungan antara dua Semakin baik Kualitas produk maka variabel atau lebih. Hubungan kausal semakin adalah hubungan yang bersifat sebab merek di oppo center padang. Hasil akibat. Jadi disini ada variabel penelitian independent yang penelitian yang dilakukan oleh dependent Delgado (dalam Ferrinnadewi, (variabel yang dipengaruhi), artinya 2008), kepercayaan merek adalah peneliti ingin mengetahui sejauh kemampuan mana dipercaya (variabel mempengaruhi) pengaruh dan ketidakpuasan, meningkat ini kepercayaan sesuai merek (brand dengan untuk reliability), promosi, harga, dan citra merek yang bersumber pada keyakinan terhadap perpindahan merek oppo konsumen bahwa produk tersebut smartphone oppo di Oppo Center mampu memenuhi nilai yang Padang. dijanjikan dan intensi baik merek (brand HASIL DAN PEMBAHASAN Pengaruh kualitas produk, intention) didasarkan pada yang keyakinan konsumen bahwa merek tersebut experiential marketing, word of mouth mampu dan terhadap kepentingan konsumen. Dimana keputusan pembelian smartphone oppo hasil penelitiannya menunjukkan di oppo center padang adalah sebagai bahwa pengaruh kualitas produk kepercayaan merek berikut : a. Hipotesis mengutamakan berpengaruh 1, diketahui bahwa Kualitas Produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan merek Smartphone Oppo di Oppo Center Padang. Dimana koefisien jalur Kualitas Produk adalah 0,254 dengan nilai thitung adalah 2,846 > ttabel 1,66088 dan nilai signifikansi 0,005. Nilai nilai signifikansi lebih kecil dari alpha (0,005< 0,05). Berarti Ha diteima dan H0 ditolak. positif dan signifikan terhadap kepercayaan merek b. Hipotesis 2, diketahui bahwa Experiential marketing berpengaruh positif dan kepercayaan signifikan merek terhadap Smartphone Oppo di Oppo Center Padang. Dimana koefisien jalur experiential marketing adalah 0,349 dengan nilai thitung adalah 3,838 > ttabel 1,66088 dan nilai signifikansi 0,000. Nilai nilai signifikansi lebih kecil dari semakin alpha (0,000< 0,05). Berarti Ha merek di oppo center padang. diteima dan H0 ditolak. Semakin mengajak orang lain memilih baik merek atau produk yang telah experiential semakin marketingmaka meningkat meningkat kepercayaan kepercayaan dipakainya.Hasil penelitian ini merek di oppo center padang. Hasil sesuai dengan penelitian yang penelitian dilakukan oleh Ba dan Pavlou ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh (2002) (Andreani kepercayaan sebagai penilaian 2007) Experiential mendefinisikan marketing merupakan perpaduan hubungan praktek antara pemasaran non orang lain yang akan melakukan tradisional transaksi tertentu sesuai dengan yang terintegrasi untuk meningkatkan pengalaman harapan pribadi lingkungan dan emosional yang seseorang dengan dalam sebuah yang penuh berkaitan dengan merek. Dimana ketidakpastian. hasil penelitiannya menunjukkan penelitiannya bahwa bahwa pengaruh word of mouth pengaruh experiential Dimana hasil menunjukkan marketing berpengaruh positif berpengaruh dan signifikan terhadap kepercayaan signifikan terhadap kepercayaan merek. berpengaruh signifikan terhadap dan merek. c. Hipotesis 3, diketahui bahwa word of mouth positif positif dan kepercayaan merek SmartphoneOppo di Oppo Center Padang. Dimana koefisien jalur word of mouthadalah 0,325 d. Hipotesis 4, diketahui bahwa Kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan pembelian Smartphone oppo di Oppo Center Padang”. Berdasarkan analisis data untuk pengujian dengan nilai thitung adalah 3,563 > hipotesis keempat diketahui Dimana ttabel 1,66088 dan nilai signifikansi koefisien jalur pengaruh Kualitas 0,001. Nilai nilai signifikansi lebih kecil dari alpha (0,001< 0,05). Berarti Ha diteima dan H0 ditolak. Semakin baik word of mouthmaka produk terhadap pembelian (Pyx1) Keputusan adalah 0,492 dengan nilai thitung adalah 6,689 > ttabel 1,66088 dan nilai signifikansi 0,000. Nilai nilai signifikansi lebih H0 kecil dari alpha (0,000<0,05)Berarti experiential Ha diterima Semakin marketing baik terhadap H0 ditolak. keputusan pembelian maka akan kualitas produk meningkatkan keputusan pembelian. terhadap keputusan pembelian maka Hasil Penelitian ini sesuai dengan akan pendapat Andreani (2007, h.4) Semakin dan ditolak. baik meningkatkan keputusan pembelian. Kualitas produk yang dalam ada di dalam produk tersebut experiential harus sesuai dengan apa yang keseluruhan sangat efektif dalam diharapkan konsumen, dimana mempengaruhi jika kualitas produk tersebut sebuah merek (brand perception) sesuai dengan yang diharapkan dan konsumen (purchasing maka banyak (Wardani, 2011) marketing secara persepsi keputusan atas pembelian decision), konsumen yang menginginkan experiential marketing mampu produk Sehingga memberikan pengalaman yang terjadinya pembelian pada suatu kuat terhadap produk sehingga produk Candra (2014) dalam dapat menjadi informasi untuk (Citra, 2016). mengambil keputusan pembelian. tersebut. e. Hipotesis 5, bahwa f. Hipotesis 6, diketahui bahwa Word Experiential marketing berpengaruh Of Mouth berpengaruh positif dan positif signifikan dan diketahui signifikan terhadap terhadap Keputusan Keputusan pembelian smartphone pembelian SmartphoneOppo di Oppo oppo A37 di Oppo Center Padang”. Center Padang”. Berdasarkan analisis Berdasarkan analisis data untuk data pengujian hipotesis kelima diketahui keenam diketahui Dimana koefisien Dimana koefisien jalur pengaruh jalur pengaruh Word Of Mouth experiential terhadap marketing terhadap untuk pengujian Keputusan hipotesis pembelian Keputusan pembelian (Pyx2) adalah (Pyx2) adalah 0,254 dengan nilai 0,198 dengan nilai thitung adalah thitung adalah 3,307 > ttabel 1,66088 dan 2,552 > ttabel 1,66088 dan nilai nilai signifikansi 0,001. Nilai nilai signifikansi nilai signifikansi lebih kecil dari alpha signifikansi lebih kecil dari alpha (0,001<0,05)Berarti Ha diterima dan 0,012. Nilai (0,012<0,05)Berarti Ha diterima dan H0 ditolak. Semakin baik Word Of kepercayaan Mouth terhadap keputusan pembelian Trust): sebagai suatu perasaan maka akan meningkatkan keputusan aman yang dimiliki konsumen Hasil akibat dari interaksinya dengan pembelian. terdahulu penelitian sebuah merek, yang berdasarkan Lazarsfeld dalam (Puspita, 2016) persepsi bahwa merek tersebut menemukan bahwa word of mouth dapat merupakan paling bertanggung mempengaruhi kepentingan barang-barang dari konsumen. hal dalam pembelian konsumsi dan Katz (Brand dan penting Menurut merek yang lebih 7, diketahui Kepercayaan merek positif signifikan dan jawab dan atas keselamatan KESIMPULAN bahwa berpengaruh Keputusan dan efektif dibandingkan dengan iklan. g. Hipotesis diandalkan terhadap pembelian SmartphoneOppo di Oppo Center Padang”. Berdasarkan analisis data untuk pengujian hipotesis ketujuh Berdasarkan dan pertanyaan permasalahan penelitian dan pembahasan yang dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Variabel Kualitas Produk berpengaruh positif dan signifikan diketahui Dimana koefisien jalur terhadap pengaruh merek Smartphone Oppo dioppo center pembelian padang. Dimana koefisien jalur (Pyx4) adalah 0,280 dengan nilai Kualitas Produk adalah 0,254 thitung adalah 3,462> ttabel 1,66088 dan dengan nilai thitung adalah 2,846 > nilai signifikansi 0,001. Nilai nilai ttabel 1,66088 dan nilai signifikansi signifikansi lebih kecil dari alpha 0,005. Nilai nilai signifikansi terhadap Kepercayaan Keputusan (0,001<0,05)Berarti Ha diterima dan H0 ditolak. kepercayaan Semakin merek baik kepercayaan merek lebih kecil dari alpha (0,005< 0,05). Berarti ada pengaruh positif terhadap keputusan pembelian maka akan meningkatkan keputusan pembelian. Menurut Delgado (2003) dalam (Mamahit, 2015) mendefinisikan dan signifikan antara kualitas produk merek, terhadap dengan kepercayaan artian apabila kualitas produk meningkat sebesar satu satuan maka kepercayaan 0,05). Berarti ada pengaruh positif merek dan signifikan antara word of naik pula sebesar 0,254 satuan. mouth terhadap kepercayaan 2. Variabel Experiential marketing merek, dengan artian apabila word berpengaruh positif dan signifikan of mouth meningkat sebesar satu terhadap satuan maka kepercayaan merek kepercayaan merek Smartphone Oppo di oppo center padang. Dimana koefisien jalur experiential 4. Variabel Kualitas produk adalah berpengaruh positif dan signifikan 0,349 dengan nilai thitung adalah terhadap Keputusan pembelian 3,838 > ttabel 1,66088 dan nilai Smartphone Oppo di oppo center signifikansi 0,000. Nilai nilai padang”. Dimana koefisien jalur signifikansi lebih kecil dari alpha pengaruh (0,000< ada terhadap Keputusan pembelian pengaruh positif dan signifikan (Pyx1) adalah 0,492 dengan nilai antara marketing thitung adalah 6,689 > ttabel 1,66088 merek, dan nilai signifikansi 0,000. Nilai dengan artian apabila Experiential nilai signifikansi lebih kecil dari marketingmeningkat sebesar satu alpha (0,000 < 0,05). Berarti ada satuan maka kepercayaan merek pengaruh positif dan signifikan naik pula sebesar 0,349 satuan. antara Kualitas Produk terhadap terhadap 3. Variabel marketing naik pula sebesar 0,325 satuan. 0,05).Berarti Experiential kepercayaan word of mouth keputusan Kualitas pembelian produk dengan berpengaruh positif dan signifikan artian apabila Kualitas Produk terhadap merek meningkat sebesar satu satuan Smartphone Oppo dioppo center maka keputusan pembelian naik padang. Dimana koefisien jalur pula sebesar 0,492 satuan. kepercayaan word of mouth adalah 0,325 5. Variabel Experiential marketing dengan nilai thitung adalah 3,563 > berpengaruh positif dan signifikan ttabel 1,66088 dan nilai signifikansi terhadap Keputusan pembelian 0,001. Nilai nilai signifikansi Smartphone Oppo di oppo center lebih kecil dari alpha (0,001< padang”. Dimana koefisien jalur pengaruh experiential marketing meningkat sebesar satu satuan terhadap Keputusan pembelian maka keputusan pembelian naik (Pyx2) adalah 0,198 dengan nilai pula sebesar 0,254 satuan. thitung adalah 2,552 > ttabel 1,66088 7. Variabel Kepercayaan merek dan nilai signifikansi 0,012. Nilai berpengaruh positif dan signifikan nilai signifikansi lebih kecil dari terhadap Keputusan pembelian alpha (0,012 < 0,05). Berarti ada Smartphone Oppo di oppo center pengaruh positif dan signifikan padang”.Dimana koefisien jalur antara pengaruh Experiential marketingterhadap Kepercayaan merek keputusan terhadap Keputusan pembelian pembelian dengan artian apabila (Pyx4) adalah 0,280 dengan nilai Experiential marketingmeningkat thitung adalah 3,462 > ttabel 1,66088 sebesar maka dan nilai signifikansi 0,001. Nilai keputusan pembelian naik pula nilai signifikansi lebih kecil dari sebesar 0,198 satuan. alpha (0,001 < 0,05). Berarti ada satu 6. VariabelWord satuan Of Mouth pengaruh positif dan signifikan berpengaruh positif dan signifikan antara Kepercayaan terhadap Keputusan pembelian terhadap keputusan Smartphone Oppo di oppo center dengan padang”. Dimana koefisien jalur Kepercayaan merek meningkat pengaruh sebesar Word Of Mouth merek pembelian artian satu satuan apabila maka terhadap Keputusan pembelian keputusan pembelian naik pula (Pyx2) adalah 0,254 dengan nilai sebesar 0,280 satuan. thitung adalah 3,307 > ttabel 1,66088 Berdasarkan hasil penelitian dan nilai signifikansi 0,001. Nilai dan kesimpulan yang telah penulis nilai signifikansi lebih kecil dari uraikan, maka untuk meningkatkan alpha (0,001 < 0,05)Berarti ada keputusan pembelian di Oppo Center pengaruh positif dan signifikan Padang lebih baik lagi di masa yang antara Word of mouth terhadap akan datang penulis menyarankan keputusan untuk: pembelian dengan artian apabila word of mouth 1. Keputusan pembelian, tingkat capaiann berada padaka Maka penulis supaya lebih tingkat dimana respondennya tegori kurang. menyarankan bisa kepuasan mengatasi konsumen mempertahankan dan meningkatkan kepercayaan merek sehingga tidak akan menimbulkan perpindahan merek. 5. Bagi peneliti selanjutnya dapat dijadikan rujukan dalam terhadap produk oppo smartphone melakukan penelitian yang sejenis sehingga yang lebih mendalam di masa akan meningkatkan penjualan perusahaan. yang akan datang. 2. Experiential marketing, dimana tingkat capaian responden berada DAFTAR PUSTAKA pada Ansofino Dkk. (2016). Buku Ajar kategori cukup maka perusahaan harus meningkatkan Ekonometrika. promosi CV. Budi Utama dengan cara mengembang luaskan terhadap oppo smartphone sehingga dapat meningkatkan penjualan perusahaan. 3. Word of mouth, dimana tingkat capaian responden berada pada Arikunto, Suharsimi. Prosedur Siregar, Syofian. perusahaan harus mengeluarkan Kuantitatif. produk-produk yang berkualitas aksara. yaitu sehingga meningkatkan penjualan perusahaan. 4. Kepercayaan Penelitian Suatu Rineka Cipta Parametrik cukup (2014). Pendekatan Praktik. Jakarta: maka kategori Yogyakarta: 2013. Untuk Statistik Penelitian Jakarta: Bumi Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R dan merek, dimana D. Bandung: Alfabeta. tingkat capaian responden berada pada kategori baik baik maka penulis menyarankan perusahaan bahwa harus Tjiptono, Fandy. (2012). Service Management. Yogyakarta: CV. Andi Offset