upaya pengurus panti asuhan dalam memenuhi kebutuhan anak

advertisement
UPAYA PENGURUS PANTI ASUHAN DALAM MEMENUHI
KEBUTUHAN ANAK ASUH
(STUDI KASUS: PANTI ASUHAN YAYASAN BINA HARAPAN SALIDO
KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN)
1
Wiki Handayani1, Dian Kurnia Anggreta 2, Hefni2
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat
2
Dosen Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat
[email protected]
ABSTRACT
Children are individuals who must have enough needs even though they
do not have a family and live in an institution called orphanages such as orphaned
and abandoned poor children. However, there is problem where the orphanage
management has a difficult time in meeting the needs of foster children at a
certain time while, therefore the orphanage caretaker made several efforts. As for
the purpose of this study is to describe the efforts of the orphanage in fulfilling the
foster children’s life in the Orphanage Bina Harapan Salido Foundation District
IV Jurai South Coast District. The theory used in this research is Survival
Mechanism Theory James C. Scoot which says that there are three ways to
survive such as reducing food expenditure and switch to lower quality foods,
using alternative subsytsems and asking for help from social networks. The
approach used qualitative approach and descriptive type. Informant in this
research 7 people, with purposive sampling technique. Methods of data collection
were participant observation, deep interview and documentation study. Data
analysis with model analysis Miles and Huberman: data collection, data reduction,
data presentation and conclusion by verification. The results of research
conducted can be concluded that there are some efforts made by the orphanage
management that is (1) buy a relatively cheap need (2) requesting assistance to the
local government South Coast by making latters and proposals and showing data
of the orphanage to the social service, which for 2017 now the aid has not been
lowered, (3) finding donors to each house, and (4) put the charity box in the shop
and the Mosque.
Keywords: Orphanage, Child, Needs
PENDAHULUAN
kelak akan meneruskan generasi
Anak merupakan individu yang
keluarga, bangsa dan negara. Karena
berada dalam satu rentang perubahan
anak adalah buah kehidupan yang
perkembangan yang dimulai dari
terindah. Ia adalah buah cinta kedua
bayi hingga remaja. Secara harfiah
orangtuanya (Abdullah, 2015: 51).
anak adalah seorang cikal bakal yang
Dalam sebuah kehidupan, setiap
1
anak atau manusia yang dilahirkan
orang tua berhak memperoleh asuhan
tentunya memiliki kebutuhan dasar
negara
yang harus dipenuhi oleh kedua
(Soekanto, 2009: 127).
orangtuanya atau keluarga. Adapun
atau
Panti
orang
asuhan
atau
badan
adalah
suatu
kebutuhan dasar anak yang harus
lembaga usaha kesejahteraan sosial
dipenuhi
yang
oleh
keluarga
adalah
mempunyai
pelayanan
kebutuhan akan sandang, pangan dan
pengganti fisik, mental, dan sosial
papan, kebutuhan akan keselamatan
pada
jiwa dan harta benda, kebutuhan
memperoleh kesempatan yang luas,
akan harga diri, kebutuhan akan
tepat
pengembangan
dan
perkembangan kepribadiannya sesuai
sayang
dengan yang diharapkan sebagai
kebutuhan
potensi
akan
diri,
kasih
(Soekanto, 2009: 81).
Dengan
anak
asuh,
dan
sehingga
memadai
bagi
bagian dari generasi penerus cita-cita
demikian,
jelaslah
bangsa dan sebagai insan yang akan
bahwa keluarga merupakan sosok
turut serta aktif di dalam bidang
yang sangat penting bagi seorang
pembangunan
anak.
2016: 35-36).
Namun,
Beberapa
anak
dihadapkan pada pilihan yang sulit
nasional
(Minarni,
Di daerah, panti asuhan dapat
bahwa anak harus berpisah dari
membantu
keluarga
pemerintah dibidang kesejahteraan
karena
alasan
tertentu,
program-program
seperti menjadi yatim piatu, tidak
masyarakat
mampu
Kesejahteraan sosial sebagai sistem
dan
kebutuhan
terlantar,
seorang
sehingga
anak
tidak
pelayanan
(Suryo,
sosial
2010:
394).
menitikberatkan
terpenuhi secara wajar. Oleh karena
pada pemberian pelayanan kepada
itu, anak yang seperti inilah yang
masyarakat
dipelihara oleh pemerintah maupun
kebutuhan hidupnya. Untuk dapat
swasta dalam suatu lembaga yang
memberikan pelayanan sosial, maka
disebut dengan Panti Asuhan dan
diperlukan adanya sistem perundang-
Sebagaimana dalam Undang-undang
undangan,
Nomor 4 Tahun 1979 dijelaskan
pelayanan maupun bantuan yang
bahwa anak yang tidak mempunyai
sesuai dengan kebutuhan masyarakat
2
untuk
kebijakan,
memenuhi
program,
(Rustanto,
2015:
Adapun
Di Kabupaten Pesisir Selatan,
layanan yang ditawarkan dari sistem
terdapat 12 panti asuhan diantaranya
penyampaian layanan kemanusian
adalah: Panti Sosial Asuhan Anak
(human service delevery system)
Miftahul Jannah Lumpo, Panti Sosial
dapat
bantuan
Asuhan Anak Koto XI Tarusan, Panti
terhadap yatim piatu, rumah sakit,
Sosial Asuhan Anak Bina Sosial
lanjut
Lakitan,
beragam
usia,
53).
seperti
penyandang
cacat,
Panti
Sosial
Paca
Penyandang
Cacat
lembaga yang memberikan bantuan
Penyantunan
terhadap keluarga dari terpidana
(PPAC) SDLB Balai Selasa, Panti
penjara, rumah penampungan untuk
Sosial Asuhan Anak Muhammadiyah
anak yang melarikan diri dari rumah
Cab. Bayang, Panti Sosial Asuhan
mereka, dan rumah penampungan
Anak
untuk para gelandangan (Adi, 2013:
Selatan, Panti Sosial Asuhan Anak
92).
Al-Kasyaf
Muhammadiyah
Salido,
Pesisir
Panti
Sosial
Pelayanan merupakan kegiatan-
Asuhan Anak Iqrak, Panti Asuhan
kegiatan yang dilaksanakan secara
Bapaya Koto Berapak, Panti Asuhan
individual dan terorganisasi. Hal ini
PPAC SDLB Painan, Panti Asuhan
bertujuan untuk membantu individu,
Restu Ibu Batang Kapas, Panti
kelompok atau lingkungan sosial
Asuhan
dalam upaya mencapai penyesuaian.
Salido
Pelayanan
sosial
Pesisir Selatan, 2015).
sebagai
usaha
bukan
hanya
Yayasan
(Dinas
Bina
Sosial
Harapan
Kabupaten
pemulihan,
Panti Asuhan Yayasan Bina
peningkatan
Harapan Salido merupakan panti
kemampuan yang berfungsi sosial,
asuhan yang berada di Nagari Salido
individu, keluarga, melainkan juga
Kecamatan
sebagai
Pesisir
Selatan
berfungsinya kolektivitas. Misalnya
suatu
lembaga
kelompok-kelompok
dan
menampung anak-anak yatim dan
masyarakat
anak-anak miskin yang terlantar
pemeliharaan,
usaha
untuk
menjamin
sosial
organisasi
(Notowidagdo, 2016: 80).
IV
Jurai
Kabupaten
yang merupakan
sosial
yang
untuk dibina, diasuh, dijaga serta
dididik
3
agar
mereka
dapat
berkembang
dan
menyesuaikan
Tabel 1.1
dirinya ditengah-tengah masyarakat.
Dengan
adanya
Panti
Jumlah Anak Panti Asuhan yang
Asuhan
Terdaftar di Panti Asuhan
Yayasan Bina Harapan Salido, anakanak
tersebut
diharapkan
Yayasan Bina Harapan
dapat
Salido
terpenuhi kebutuhan hidupnya baik
ekonomi
maupun
kesejahteraan
hidupnya.
No
untuk
Anak-anak
Jumlah
Asuh di Panti
Namun,
Asuhan
Panti Asuhan Yayasan Bina Harapan
1.
Anak Yatim
12
Salido
permasalahan
2.
Anak Piatu
1
dimana panti tersebut mengalami
3.
Anak Yatim dan 6
ditemukan
keterbatasan atau kurangnya dana
Piatu
pada masa tertentu, sehingga mereka
4.
merasa kesulitan dalam memenuhi
kebutuhan anak-anak asuh yang ada
Anak Terlantar
7
Jumlah
26
Sumber: Panti Asuhan Yayasan
di panti asuhan.
Bina Harapan Salido, 2017
Adapun jumlah anak asuh yang
Pada
tabel
diatas
terlihat
terdaftar di Panti Asuhan Yayasan
bahwasannya, Jumlah anak asuh
Bina Harapan Salido Kecamatan IV
yang
Jurai
berjumlah 26 orang tetapi yang
Kabupaten
Pesisir
selatan
adalah sebagai berikut:
terdaftar
dipanti
asuhan
tinggal di asrama Panti Asuhan
Yayasan
Bina
Harapan
Salido
berjumlah 15 orang dan 11 orang
anak asuhnya lagi tinggal bersama
dengan keluarganya. Anak-anak asuh
ini merupakan anak-anak yang terdiri
dari anak yang ditinggalkan oleh
orangtuanya dan juga anak miskin
terlantar.
Adapun biaya kebutuhan dari
anak-anak asuh di Panti Asuhan
4
Yayasan Bina Harapan Salido adalah
Berdasarkan tabel diatas terlihat
sebagai berikut :
bahwa, total atau jumlah biaya
kebutuhan anak-anak asuh
Tabel 1.2
yang
Biaya Kebutuhan Anak Asuh
harus dipenuhi selama satu bulan
Perbulan di Panti Asuhan Yayasan
oleh Panti Asuhan Yayasan Bina
Harapan
Bina Harapan
1.
Jenis
Jumlah
nantinya akan dibiayai oleh pihak
Kebutuhan
Biaya
Yayasan yang dibantu oleh para
donatur. Ada donatur beras dan juga
Biaya
Kebutuhan
Makan
2.
Rp.
ada donatur uang. Karena seperti
3.372.000
yang diketahui bahwa Panti Asuhan
Biaya
Yayasan
Pendidikan
merupakan
(Perlengkap
panti
Salido
asuhan
milik
dana
yang
Adapun
didapatkan dari pihak Yayasan atau
dan
donatur
uang
Masak,
satu
bulan
Dengan demikian, berdasarkan
hasil wawancara yang dilakukan
Rp.
dengan pengurus panti asuhan, panti
3.000.000
asuhan tersebut ada mengalami masa
dimana mereka memiliki donatur
Pengelola)
Biaya
untuk
Rp 2.000.000.
Insentif
(Tukang
atau dana yang banyak, sehingga
Rp.
Listrik
5.
Harapan
an Sekolah 3.408.000
Pengelola
4.
Bina
Yayasan.
Rp.
saku)
3.
adalah
Rp.10.180.000,-. Dan biaya tersebut
Salido
No
Salido
200.00
mereka dapat memenuhi kebutuhan
0
anak asuh dengan lancar yaitu pada
Peralatan
Rp.
Bulan Puasa, Hari Raya Idul Fitri,
Mandi
200.000
Hari Raya Idul Adha. Namun, Panti
Jumlah
Rp.
Asuhan
10.180.000
Salido
banyak
5
Yayasan
tersebut
Bina
tidak
mendapatkan
Harapan
selamanya
dana
atau
bantuan dari masyarakat tetapi juga
kali sehari yang dicocokkan dengan
ada masa dimana Panti Asuhan
gizinya sekarang hanya sekedarnya
Yayasan
Salido
saja, uang saku anak asuh yang
dalam
berkurang untuk pergi sekolah, anak-
memenuhi kebutuhan anak asuhnya.
anak asuh yang sekolahnya jauh dari
Adapun waktu dimana panti asuhan
panti asuhan biasanya dikasih uang
mengalami masa sulit adalah diluar
saku lebih karena anak asuh tersebut
hari lebaran seperti ditahun 2016
pergi
terjadi pada akhir bulan Januari,
menggunakan
Februari, Maret, April, Mei, Agustus,
(ojek, angkot). Tapi pada masa ini
Oktober, November dan Desember.
tidak dikasih uang saku lebih dan dia
Celengan untuk panti asuhan yang di
pergi ke sekolah itu berjalan kaki dan
letakkan di Masjid dan Mushallah
bahkan kadang mereka ada yang
hanya berisi Rp 200.000 sampai Rp
tidak pergi sekolah. Fenomena inilah
300.000 dan itupun celengan dari
yang membuat penulis tertarik untuk
Masjid dan Mushallah di ambil rutin
meneliti tentang Upaya Pengurus
setiap 2 bulan sekali.
Panti
mengalami
Bina
Harapan
masa
Berdasarkan
sulit
penelitian
ke
sekolah
Asuhan
dengan
kendaraan
dalam
umum
Memenuhi
yang
Kebutuhan Anak Asuh (Studi Kasus:
dilakukan oleh peneliti pada bulan
Panti Asuhan Yayasan Bina Harapan
Maret –April 2017, faktor penyebab
Salido
terjadinya
Kabupaten Pesisir Selatan).
masa
sulit
dalam
memenuhi kebutuhan anak asuh di
Kecamatan
Perumusan
masalah
Jurai
dalam
Panti Asuhan Yayasan Bina Harapan
penelitian
Salido adalah terputusnya bantuan
upaya pengurus panti asuhan dalam
dari Pemerintah Daerah (PEMDA)
memenuhi kebutuhan anak asuh
dan sedikitnya bantuan dari para
(Studi Kasus:Panti Asuhan Yayasan
donatur.
Bina Harapan Salido Kecamatan IV
Sehingga
menyebabkan
kebutuhan anak asuh sulit terpenuhi
ini
IV
adalah:bagaimana
Jurai Kabupaten Pesisir Selatan).
baik itu dari segi makanan, biaya
Penelitian ini bertujuan untuk
pendidikan maupun uang sakunya.
mendeskripsikan
Anak yang biasanya dikasih makan 3
panti
6
asuhan
upaya
dalam
pengurus
memenuhi
kebutuhan anak asuh (Studi Kasus:
1. Wawancara Mendalam
Panti Asuhan Yayasan Bina Harapan
Salido
Kecamatan
IV
Wawancara
Jurai
digunakan dalam penelitian ini untuk
Kabupaten Pesisir Selatan).
mendapatkan
faktor
penelitian
digunakan
adalah
penelitian
kualitatif
penelitian
yang
penyebab
tentang
sulitnya
panti
anak asuh pada masa tertentu, serta
pendekatan
dengan
deskripstif.
informasi
asuhan dalam memenuhi kebutuhan
METODE PENELITIAN
Pendekatan
mendalam
tipe
sejumlah
upaya
pengurus
panti
yang
dilakukan
asuhan
dalam
Teknik
memenuhi kebutuhan anak asuh pada
pemilihan informan adalah purposive
masa sulit di Panti Asuhan Yayasan
sampling.
Bina Harapan Salido.
Adapun
informan
penelitian berjumlah 7 orang. Data
Peneliti mewawancarai 4 orang
primer dalam penelitian ini adalah
pengurus panti asuhan yang terdiri
data yang diambil langsung dari
dari ketua yayasan, sekretaris panti
informan
melalui
asuhan,
kepada
pengurus panti asuhan terkait dengan
pengurus panti asuhan seperti sejarah
sejarah berdirinya panti asuhan, hal
singkat panti asuhan dan biaya
yang
kebutuhan anak asuh serta upaya
terpenuhi kebutuhan anak asuh pada
yang dilakukan oleh pengurus panti
masa tertentu serta upaya yang
asuhan dalam memenuhi kebutuhan
dilakukan
anak asuh pada masa sulit. Data
kebutuhan anak asuh pada masa sulit
sekunder yang digunakan dalam
agar kesulitan tersebut dapat teratasi
penelitian ini yaitu data nama anak
dan terpenuhi kembali kebutuhan
panti asuhan, sarana dan prasarana
anak
panti asuhan dan data dari Dinas
peneliti juga mewawancarai 3 orang
Sosial Kabupaten Pesisir Selatan.
anak asuh yang sudah lama tinggal
wawancara
penelitian
langsung
Metode pengumpulan data yang
2
orang
menyebabkan
tersebut.
asuhan
anggota
sulitnya
untuk
asuh
dipanti
digunakan adalah:
dan
memenuhi
Selain
terkait
itu,
dengan
keadaan mereka pada masa sulit
tersebut.
7
2. Observasi Partisipan
Dinas Sosisal Kabupaten Pesisir
Pada saat observasi, peneliti
bersama
dengan
panti
Unit analisis dalam penelitian ini
asuhan meminta bantuan ke tiap-tiap
adalah kelompok yaitu Pengurus
rumah selama tiga hari dalam satu
Panti Asuhan Yayasan Bina Harapan
bulan, yang untuk bulan April 2017
Salido, penghuni panti asuhan (anak-
dilakukan pada tanggal 15, 16, 17.
anak asuh). Teknik analisis data
Pengurus dan juga peneliti membawa
dalam penelitian ini adalah model
data
analisis Miles dan Huberman.
nama
pengurus
Selatan.
anak
Panti
Asuhan
Yayasan Bina Harapan Salido agar
mereka mau memberikan bantuan ke
HASIL DAN PEMBAHASAN
panti
Upaya Pengurus Panti Asuhan
asuhan
bahwa
kesulitan
dan
panti
menceritakan
asuhan
dalam
mengalami
Dalam
memenuhi
Anak
Memenuhi
Asuh
di
Kebutuhan
Panti
Asuhan
kebutuhan anak asuh. Selain itu juga
Yayasan Bina Harapan Salido
ada aktivitas lain yang dilakukan
Kecamatan IV Jurai Kabupaten
pengurus
Pesisir Selatan
panti
asuhan
seperti
meminta bantuan kepada Pemerintah
Di Panti Asuhan Yayasan Bina
Daerah (PEMDA) Kabupaten Pesisir
Harapan Salido Kecamatan IV Jurai
Selatan dan meletakkan kotak amal
Kabupaten Pesisir Selatan, terdapat
di warung dan di Masjid.
sejumlah upaya atau strategi yang
3. Studi Dokumen
dilakukan
Data yang digunakan dalam
oleh pengurus panti
asuhan dalam memenuhi kebutuhan
studi dokumen adalah berupa buku
anak asuh pada masa sulit yaitu:
maupun jurnal terkait dengan upaya
1. Membeli
pengurus
panti
asuhan.
Peneliti
Kebutuhan
Makan
yang Relatif Murah
menggunakan studi dokumen untuk
Membeli kebutuhan makan yang
memahami dan mengolah data-data
relatif murah merupakan salah satu
dari Panti Asuhan Yayasan Bina
upaya yang dilakukan ketika panti
Harapan Salido seperti data nama
asuhan
anak panti asuhan dan data dari
dimana anak asuh yang biasanya
8
mengalami
masa
sulit,
makannya dijaga yang pagi makan
dana untuk anak-anak yang berada di
nasi goreng dan juga sambal yang
Panti Asuhan Yayasan Bina Harapan
dicocokan
Salido
dengan
gizinya
serta
makannya yang teratur, sekarang
Kecamatan
IV
Jurai
Kabupaten Pesisir Selatan.
tidak lagi. Mereka makan hanya
Meminta
bantuan
Daerah
kepada
dengan sambal apa adanya seperti
Pemerintah
(PEMDA)
keripik yang dikasih cabe.
dilakukan dengan membuat surat dan
Pada masa sulit kebutuhan anak
juga memasukkan proposal mohon
asuh sulit terpenuhi baik dari segi
bantuan untuk panti asuhan. Yang
makanan,
makan
untuk tahun 2014 dan juga 2015
teratur yang dicocokkan dengan
Pemerintah Daerah (PEMDA) Pesisir
gizinya sekarang beralih ke makanan
Selatan
yang harganya lebih murah seperti
memberikan bantuan uang sebanyak
keripik yang dikasih cabe, ikan
Rp. 4.500 per orang, dimana pada
garam dan juga sambal cabe. Hal ini
saat itu jumlah anak asuh adalah 17
disebabkan karena kurangnya dana
orang. Pada tahun 2016, Setelah
untuk membeli bahan masak yang
menunggu selama beberapa bulan
sesuai dengan gizi anak.
panti
yang
biasanya
yaitu
asuhan
Dinas
pada
Sosial
saat
itu
Kepada
mendapatkan respon dari Pemerintah
Pemerintah Daerah (PEMDA)
Daerah (PEMDA) yaitu surat balasan
Pesisir Selatan
dari Dinas Sosial Kabupaten Pesisir
2. Meminta
Bantuan
Meminta
bantuan
Pemerintah
Daerah
Kabupaten
Pesisir
kepada
Selatan yang mengatakan bahwa
(PEMDA)
setelah dilihat proposal dan juga
juga
jumlah anak asuh serta kebutuhannya
merupakan salah satu upaya yang
yang harus dipenuhi Dinas Sosial
dilakukan
panti
hanya dapat memberikan sembako
asuhan dan juga merupakan upaya
saja untuk panti asuhan. Karena
yang sejak dulunya dilakukan oleh
memang
pengurus panti suhan yang berisikan
asuhan tidak ada.
oleh
Selatan
pengurus
tentang mohon bantuan untuk panti
Pada
asuhan, agar diturunkan kembali
bantuan
9
anggaran
tahun
ke
untuk
2017,
Pemerintah
panti
meminta
Daerah
(PEMDA) yaitu Dinas Sosial sudah
melakukan
dilakukan pada bulan Januari tetapi
dengan
sampai saat sekarang ini belum ada
yang akan dimintai bantuan terlebih
pengumuman dari Dinas Sosial untuk
dahulu. Kegiatan yang dilakukan
memberikan
panti
oleh pengurus panti asuhan ini
asuhan, karena memang anggaran
merupakan kegiatan yang bertujuan
untuk panti asuhan itu tidak ada.
agar dana-dana yang didapatkan dari
Namun dikabarkan akan ada usulan
pencarian donatur dapat berguna dan
untuk biaya kesehatan anak dipanti
terpenuhi kebutuhan anak asuh di
asuhan yang akan diberikan oleh
masa sulit ini. Ada banyak bantuan
Dinas
yang diberikan oleh para donatur
bantuan
Sosial
ke
Kabupaten
Pesisir
perundingan
terkait
tempat atau rumah mana
Selatan.
atau masyarakat untuk panti asuhan
3. Mencari Donatur
ketika
Selain
makan
membeli
yang
menyurati
relatif
kebutuhan
murah
Pemerintah
pengurus
panti
asuhan
kerumah donatur seperti ada yang
dan
memberikan uang, beras, nasehat dan
Daerah
pakaian.
(PEMDA) Kabupaten Pesisir Selatan
Pada bulan April 2017, jika
kembali, upaya yang dilakukan oleh
dijumlahkan uang yang didapatkan
pengurus
dalam
dari para donatur yang memberikan
memenuhi kebutuhan anak asuh pada
bantuan kepada panti asuhan untuk
masa sulit adalah mencari donatur
dapat
dengan
kebutuhan
panti
asuhan
memperlihatkan
proposal
dipergunakan
anak
memenuhi
asuh
adalah
panti asuhan. Dalam mencari donatur
berjumlah Rp. 2.000.000 dengan
pengurus panti asuhan pergi kerumah
adanya bantuan tersebut diharapkan
dan memperlihatkan proposal mohon
dapat membantu biaya kebutuhan
bantuan untuk panti asuhan Yayasan
anak asuh yang sulit terpenuhi.
Bina Harapan Salido.
Adapun dana yang didapatkan
Sebelum pengurus panti asuhan
dari pencarian Donatur ketiap-tiap
pergi mencari donatur dan meminta
rumah masyarakat adalah sebagai
sumbangan, pengurus panti asuhan
berikut:
bermusyawarah terlebih dahulu atau
10
Tabel 5.3
12
Hamba
Allah
13.
Hamba
Allah
14.
Hamba
Allah
15.
Hamba
Allah
Dana yang didapatkan dari Para
Donat
ur
Tidak
Tetap
Donat
ur
Tidak
Tetap
Donat
ur
Tidak
Tetap
Donat
ur
Tidak
Tetap
Donatur Pada Bulan April 2017
No
1.
Nama
Ali
2.
Ashar
3.
Upik
4.
Emi
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Fitri
Sumarni
Yentisah
ra
Hamba
Allah
Hamba
Allah
Hamba
Allah
Hamba
Allah
Ket
Donat
ur
Tetap
Donat
ur
Tetap
Donat
ur
Tetap
Donat
ur
Tetap
Donat
ur
Tetap
Donat
ur
Tidak
Tetap
Donat
ur
Tidak
Tetap
Donat
ur
Tidak
Tetap
Donat
ur
Tidak
Tetap
Donat
ur
Tidak
Tetap
Donat
ur
Tidak
Tetap
Jumla
h
Rp.
50.000
Rp.
50.000
Rp.
50.000
Rp.
50.000
Rp.
10.000
Rp.
10.000
Rp.
5.000
Rp.
5.000
Jumlah
Rp.2.000.000
Sumber: Wawncara dengan Ibuk
Rp.
50.000
Sasmawida Pengurus Panti
Asuhan, April 2017
Rp.
500.00
0
Berdasarkan tabel 5.3 diatas dapat
diketahui bahwa, jumlah dana yang
didapatkan
Rp.
500.00
0
dari
para
donatur
berjumlah Rp 2000.000 yang terdiri
dari
Rp.
200.00
0
donatur
tetap
sebanyak
Rp 250.000 dan donatur tidak tetap
sebanyak Rp 1.750.000. Selain dari
uang yang didapatkan dari pencarian
Rp.
150.00
0
donatur pada bulan April juga ada
yang memberikan beras kepada panti
asuhan dan yang memberikan beras
Rp.
300.00
0
tersebut adalah donatur tetap dari
panti asuhan. Dimana panti asuhan
Rp.
70.000
Yayasan
Bina
Harapan
Salido
memiliki donatur tetap untuk beras
sebanyak 5 orang. Tetapi yang
11
memberikan
beras
untuk
panti
benar
bekerjasama
dengan
asuhan hanya 3 orang saja yang
masyarakat disekitar panti asuhan
mana
untuk menagggulangi kesulitan yang
masing-masing
memberikan
beras
donatur
sebanyak
1
sedang dialami, memperlihatkan dan
karung yang langsung diantarkan ke
menjelaskan
panti asuhan. Sedangkan yang 2
tentang kebutuhan apa saja yang
orangnya lagi pada bulan April ini
harus dipenuhi untuk anak asuh.
mereka
Karena setiap manusia atau anak
tidak
ada
memberikan
apapun.
kepada
masyarakat
yang dilahirkan kedunia memiliki
Dalam pencarian donatur untuk
kebutuhan yang harus tetap dipenuhi.
panti asuhan ini, pengurus panti
Dengan
asuhan dan juga peneliti yang terlibat
tersebut diharapkan segala masalah
didalamnya mengalami kendala atau
dapat teratasi dengan baik.
masalah
4. Meletakkan Kotak Amal
diantaranya
yaitu:
(1)
terdapat sebagian masyarakat yang
asuhan,
di
Meletakkan kotak amal di salah
sudah
satu warung atau toko dan juga
diperlihatkan proposal dan jumlah
Masjid, Mushallah dan Surau juga
anak asuh dipanti asuhan, dan (2)
merupakan upaya yang dilakukan
adanya sebagian donatur tetap panti
oleh pengurus panti asuhan. Dimana
asuhan yang terlambat memberikan
Masjid
dana, dan ketika terlambat dia hanya
sarana ibadah umat Islam, Masjid
memberikan satu kali saja (misalnya
juga berfungsi sebagai wadah sosial.
bulan Maret tidak membayar dan
Dalam agama Islam Masjid tidak
ketika dijemput bulan April donatur
hanya berfungsi semata-mata tempat
hanya memberikan untuk bulan April
pelaksanaan sholat dan ritual ibadah
saja).
lainnya,
Untuk
walaupun
penjelasan
Warung dan di Masjid
tidak mau memberikan dana untuk
panti
memberikan
mengatasi
selain
namun
berfungsi
berguna
sebagai
untuk
sejumlah
meningkatkan kesejahteraan umat.
kendala atau masalah dalam hal
Masjid juga salah satu lembaga yang
mencari donatur di atas, maka pihak
cukup mampu menghimpun dana
pengurus panti asuhan harus benar-
untuk kegiatan keagaamaan.
12
Dibeberapa
daerah
termasuk
3.
Salido, dana yang didapatkan dari
Masjid
Rp. 200.000
Husta
Masjid dilakukan dengan meletakkan
4.
kotak amal. Dengan diletakkannya
Mushallah
Rp. 300.000
Al-Ihsan
kotak amal di warung atau ditoko
5.
Surau Batu
Rp. 200.000
serta Masjid, Mushalla dan Surau
6.
Warung
Rp. 320.000
tersebut dana yang didapatkan dapat
bermanfaat
Yayasan
bagi
Bina
Kecamatan
IV
Panti
Asuhan
Harapan
Salido
Jurai
Poto Copy
7.
Warung
Rp. 330.000
Makanan
Kabupaten
Jumlah
Rp.1.850.000
Pesisir Selatan untuk memenuhi
Sumber:Wawancara dengan Ibuk
segala kebutuhan dari anak asuh
Sasmawida Pengurus Panti
pada masa sulit. Kotak amal tersebut
Asuhan
dibuka atau diambil setiap 2 bulan
sekali pada akhir bulannya oleh
Berdasarkan tabel 5.4 diatas dapat
pengurus panti asuhan.
diketahui
Adapun dana yang didapatkan
dari
masing-masing
kotak
bahwa
dana
yang
didapatkan dari beberapa Masjid,
amal
Mushallah dan Surau serta Warung
tersebut adalah sebagai berikut:
berjumlah Rp. 1.850.000. Jumlah
Tabel 5.4
dana tersebut dari bulan Maret-April
Jumlah Dana yang didapatkan
2017, karena kotak amal tersebut
dari Masjid dan Warung
dibuka atau diambil rutin setiap 2
No
Nama
Jumlah
bulan sekali yang diambil oleh
Tempat
1.
2.
Masjid
pengurus panti asuhan itu sendiri.
Rp. 200.000
Ketika diambil jumlah uang yang
Nurul
didapatkan paling sedikit berjumlah
Amal
Rp. 200.000.
Masjid
Rp. 300.000
Dalam
upaya
meletakkan
Darul
celengan atau kotak amal di warung,
Falah
Masjid, Mushallah dan Surau untuk
panti asuhan ini, pengurus panti
13
asuhan
mengalami
masalah
kendala
diantaranya:
dalam
suatu
masyarakat
agar
ketika
kehidupan mereka dapat kembali
pengurus panti asuhan meminta dana
pulih dan teratasi Seperti masa sulit
yang
setiap
yang dialami panti asuhan Yayasan
bulannya dari Masjid, Mushalla dan
Bina Harapan Salido kecamatan IV
Surau, kadang ada beberapa pihak
jurai
dari Masjid memotong uang yang
kesulitan yang dialami oleh panti
sudah terkumpul dari kotak amal
asuhan disebabkan karena kurangnya
panti asuhan yang alasannya untuk
dana dari para donatur dan perhatian
kepengurusan Masjid (2) adanya
dari pemerintahan. Untuk mengatasi
sebagian warung yang tidak boleh
hal tersebut, maka pengurus panti
kotak amal anak yatim diletakkan
asuhan harus melakukan beberapa
diwarungnya.
upaya
sudah
Untuk
(1)
atau
terkumpul
mengatasi
sejumlah
Kabupaten Pesisir
agar
Selatan,
kebutuahan
tetap
kesimpulan
hasil
terpenuhi.
kendala atau masalah dalam hal
Adapun
meletakkan kotak amal diatas, maka
penelitian
dengan
pihak pengurus panti asuhan harus
pengurus
panti
benar-benar
atau
memenuhi kebutuhan anak asuh
tempat mana yang tulus dan jujur
(studi kasus: Panti Asuhan Yayasan
serta bisa diletakkan kotak amal
Bina Harapan Salido Kecamatan IV
ditempat
melihat
upaya
asuhan
dalam
dalam
hal
Jurai Kabupaten Pesisir Selatan)
dan
juga
adalah bahwa ada beberapa upaya
menjelaskan kepada mereka masalah
yang dilakukan oleh pengurus panti
apa yang sedang dialami di panti
asuhan yaitu (a) membeli kebutuhan
asuhan.
makan
KESIMPULAN
meminta bantuan kepada Pemerintah
menolong
mereka
orang
judul
sesama
Upaya adalah suatu usaha yang
yang
seperti
mengatasi
mengirimkan
sedang
dialami
masalah
baik
murah
(b)
Daerah (PEMDA) Pesisir Selatan
dilakukan oleh pihak tertentu untuk
setiap
relatif
yang
Dinas
Sosial
dengan
surat
dan
masalah
memperlihatkan proposal serta data
individu, kelompok maupun lembaga
anak asuh panti asuhan yang untuk
14
2017
sekarang
belum
bantuan
diturunkan
tersebut
(c)
DAFTAR PUSTAKA
mencari
donatur yang dilakukan pengurus
panti asuhan
Abdullah,
ke tiap-tiap rumah
Boedi.
Pendidikan
dekat panti asuhan (d) meletakkan
2015.
Anak.
Etika
Bandung:
Pustaka Setia.
kotak amal di Masjid, Mushallah,
Adi,
Rukminto
Isbandi.
2013.
Surau dan Warung dekat panti
Kesejahteraan Sosial (Pekerjaan
asuhan,
teori
Sosial, Pembangunan Sosial dan
yang
Kajian Pembangunan). Jakarta:
yang
Mekanisme
didalam
Survival
dipopulerkan oleh James C. Scoot,
Rajawali Pers.
upaya tersebut merupakan cara untuk
tetap
bertahan
hidup
Notowidagdo,
ditengah
Rohiman.
Pengantar Kesejahteraan Sosial.
kesulitan. Salah satunya beralih ke
Jakarta: Amzah.
makanan yang mutunya lebih rendah,
Rustanto,
Bambang.
selain itu juga adanya meminta
Menangani
bantuan dari jaringan sosial seperti
Bandung:
yang
Rosdakarya.
dilakukan
asuhan
Yayasan
pengurus
Bina
2016.
panti
Harapan
2015.
Kemiskinan.
PT
Remaja
Soekanto, Soerjono. 2009. Sosiologi
Salido, dimana untuk mendapatkan
Keluarga
Tentang
Ikhwal
bantuan dan mencari donatur serta
Keluarga, Remaja dan Anak.
meletakkan kotak amal di warung
Jakarta: PT Rineka Cipta.
dan di Masjid panti asuhan harus
Minarni. et al. (2016). Perancanagan
memiliki hubungan yang baik dan
Sistem Informasi Panti Asuhan
memiliki
Di Kota Padang (Studi Kasus:
sebuah
jaringan
sosial
dengan masyarakat disekitaran panti
Panti
Asuhan
asuhan.
Padang).
Bundo
Jurnal
Saiyo
Teknik
Informatika Fakultas Teknologi
Industri Volume 18 (Nomor 2
Tahun
16).
Hlm
(https://ejournal.itp.ac.id.
35-36.
Di
Akses Tanggal 25 Januari 2017).
15
Suryo,
Dharma
Bhikku.
(2010).
Pengaruh Gaya Kepemimpinan
Transformasional
Budaya
Organisasi dan Inovasi Terhadap
Kinerja
(Studi
Pada
Panti
Asuhan Di Kota Tomohon dan
Kabupaten Minahasa). Jurnal
Aplikasi Manajemen Volume 8
(Nomor 2 Tahun 2010). Hlm
394. (http://jurnaljam.ub.ac.id. Di
Akses Tanggal 26 Januari 2017).
Data Dinas Sosial Kabupaten Pesisir
Selatan, Tahun 2015
16
Download