laporan kuliah kerja media program diploma iii komunikasi terapan

advertisement
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA
PERAN CORPORATE SOCIAL RESPONSBILITY (CSR) PT.
PERTAMINA (PERSERO) DALAM MENINGKATKAN CITRA
PERUSAHAAN
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh
Sebutan Vokasi Ahli Madya ( A.Md. ) dalam Bidang Komunikasi Terapan
NAMA
NIM
Oleh :
: NABILAH
: D 1609092
PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
commit to user
2012
i
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERSETUJUAN
TUGAS AKHIR BERJUDUL :
PERAN CORPORATE SOCIAL RESPONSBILITY PT. PERTAMINA
(PERSERO) DALAM MENINGKATKAN CITRA PERUSAHAAN
Karya :
NAMA
: NABILAH
NIM
: D 1609092
Konsentrasi :
Disetujui untuk dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Tugas Akhir Pada
Program Studi Diploma III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universita Sebelas Maret Surakarta
Surakarta,
Menyetujui
Dosen Pembimbing,
Drs. Surisno Satrio Utomo, M.Si
commit to user
NIP. 195009261985031001
ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PENGESAHAN
Tugas Akhir ini telah diujikan dan di sahkan oleh Panitia Ujian Tugas Akhir
Program Diploma III komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Hari
:
Tanggal :
Tim Ujian Tugas Akhir :
KETUA
PENGUJI
Sri Hastarjo, S.Sos,Ph.D
Drs. Surisno Satrio Utomo, M.Si
NIP.197102171998021001
NIP. 195009261985031001
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas sebelas Maret
Surakarta
Dekan,
Prof. Drs. H. Pawito, Ph. D
NIP. 195408051985031002
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO
“Saat seseorang benar - benar menginginkan sesuatu dan berusaha
mencapainya, maka segenap kekuatan alam semesta bersatu untuk membantunya
mewujudkan mimpi tersebut menjadi kenyataan”
-
Paulo Coelho -
“Yang kemarin telah tiada, yang ada hari ini dan besok. Akan berubah
jadi baik atau memburuk?”
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
Tugas Akhir ini dipersembahkan kepada :
Mamah ku tercinta, kakak umar, dan adik budi tersayang
Teman – teman FISIP UNS 2009
Rekan Public Relation kelas A dan B
PT. Pertamina (Persero), Jakarta
Almamater
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kepada Allah SWT atas segala
limpahan rahmat, nikmat, dan karuni-Nya yang telah di berikan sehingga penulis
dapat menyelsaikan Kegiatan Kuliah Kerja Media dengan baik dan lancar. Tak
lupa salam serta shalawat kepada junjungan Nabi besar kita Muhammad SAW.
Penulis melakukan Kuliah Kerja Media (KKM) atau magang selama 2
bulan, yakni 1 Februari 2012 sampai dengan 31 Maret 2012 di PT. Pertamina
(Persero). Kegiatan KKM yang di tempuh merupakan salah satu syarat untuk
memenuhi mata kuliah wajib di semester VI Tahun Ajaran 2011/2012 dan
mencapai gelar Sebutan Vokasi Ahli Madya ( A.Md. ) dalam Bidang Komunikasi
Terapan jurusan Public Relations.
Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapakan terima kasih kepada
semua pihak yang telah bersedia meluangkan waktu, perhatian, sekaligus
berkenan membagikan ilmunya kepada penulis, sehingga Laporan Kuliah Kerja
Media ini dapat terselesaikan dengan baik. Ucapan terima kasih penulis
sampaikan kepada :
1. Allah SWT atas rahmat – Nya penulis mampu melaksanakan
Kuliah Kerja Media dengan lancar sampai selesai.
2. Orang tua dan keluarga tercinta, Mama Kakak dan Adik atas segala
doa dan dukungannya
3. Prof. Drs. H. Pawito, Ph. D selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4. Drs. Aryanto Budhy S, M.Si selaku Ketua Jurusan Ilmu
Komunikasi Terapan FISIP Universitas Sebelas Maret Surakarta;
Mahfud Anshori, S.Sos selaku Wakil Ketua Jurusan Ilmu
Komunikasi Terapan FISIP Universitas Sebelas Maret Surakarta
5. Tanti Hermawati, S.Sos, M.Si selaku pembimbing Akademik
Universitas Sebelas Maret Surakarta
6. Dosen – dosen Public Relations kelas B dari semester 1 - 5
7. Drs. Surisno Satrio Utomo, M.Si selaku pembimbing Kuliah Kerja
Media
8. Para pekerja Data & Info kepada Pak Ghanapati Sj. Satyani selaku
Manager Data & Info yang memberikan arahannya selama magang
di Pertamina dan Mbak Indah serta staff perpustakaan kantor Pusat
Pertamina Pak Suwardi, Mbak Ina, Mbak Novi, Mas Ceasar, Mas
Andri, Pak Yani
9. PT. Pertamina (Persero), terutama bagian divisi komunikasi atas
kesempatan yang telah di berikan kepada penulis untuk merasakan
pembelajaran kerja yang sangat berharga.
10. Bp. Ifki Sukarya selaku Manager CSR terima kasih atas masukan
juga bimbingannya; Iwan Ridwan Faizal selaku pembimbing dan
Senior Officer Environment; Bu Ernayetti selaku Senior Officer
Educational; Bp. Julian Iskandar Muda selaku Senior Officer
Public Health; Bp. Ponco Kuswantoro selaku Senior Officer
Infrastructure and Disaster
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
11. Mas Fahrougi Adriani S. selaku Officer Environment; Mas Eko
Kristiawan selaku Officer Educational; Mba Sitta Noviana selaku
Officer Public Health; Mas Tjahyo Nikho Indrawan selaku Officer
Infrastructure and Disaster dan Mbak Syifa Fauzia selaku Officer
Administration and Reporting
12. Bp. Pongky (Achmad Purwono) yang telah membantu memberikan
informasi Pertamina dan CSR, dan membantu dalam membuat
laporan ini juga TA
13. Teman – teman sekampung dari UNS, Public Relations A – B dan
semua teman – teman yang telah membantu dalam pembuatan
Tugas Akhir yang tidak bisa disebutin satu – satu namanya.
Demikian laporan Praktikum ini saya buat dengan baik.
Tiada gading yang tak retak, saya sadar bahwa dalam penyelesaian laporan
ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu saya sangat mengharapkan
saran dan kritik demi kesempurnaan laporan ini. Kami mohon maaf apabila ada
kata- kata yang kurang berkenan. Akhir kata, semoga laporan
ini dapat
bermanfaat bagi setiap pembacanya.
Jakarta, Maret 2012
Nabilah
commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN
..........................................................................
i
PENGESAHAN
..........................................................................
ii
MOTTO
..........................................................................
iii
PERSEMBAHAN
..........................................................................
iv
KATA PENGANTAR
..........................................................................
v
DAFTAR ISI
..........................................................................
viii
A. Latar Belakang
..........................................................................
1
B. Rumusan Masalah
..........................................................................
5
C. Tujuan
..........................................................................
5
BAB I PENDAHULUAN
BAB II TIJAUAN PUSTAKA
A. Public Relations
..........................................................................
7
B. Corporate Social Responsbility (CSR) ................................................
12
C. Citra
16
..........................................................................
BAB III DESKRIPSI LEMABAGA / INSTANSI
A. PT. Pertamina (Persero)
1. Sejarah PT. Pertamina (Persero) ...................................................
20
commit to......................................................
user
2. Profil PT. Pertamina (Persero)
25
ix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3. Visi, Misi, dan Tata nilai . ..............................................................
25
Identitas PT. Pertamina (Persero) .....................................
27
4. Struktur manajemen PT. Pertamina (Persero) ...............................
28
5. Bisnis PT. Pertamina (Persero)
a. Hulu
..........................................................................
29
b. Hilir
..........................................................................
29
6. Anak Perusahaan ..........................................................................
31
7. The new Pertamina Way ...............................................................
32
8. Prinsip Dasar Good Corporate Government (GCG) .....................
32
B. CORPORATE SOCIAL RESPONSBILITY
a. Visi, Misi, dan Tujuan .............................................................
34
b. Kriteria Program CSR .............................................................
34
c. Struktur organisasi CSR ..........................................................
36
d. Cluster Wilayah CSR ..............................................................
37
e. Posisi struktural CSR ...............................................................
37
f. Program – program CSR
1. Bagian Pendidikan ............................................................
38
2. Bagian Kesehatan Masyarakat ..........................................
38
3. Bagian Lingkungan ...........................................................
39
4. Bagian Infrastruktur dan Bencana .....................................
40
BAB IV PELAKSANAAN MAGANG
A. Laporan Kuliah Kerja Media ...............................................................
commit to user
B. Aktivitas Kuliah Kerja Media
x
41
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Minggu 1
..........................................................................
41
Minggu 2
..........................................................................
43
Minggu 3
..........................................................................
44
Minggu 4
..........................................................................
45
Minggu 5
..........................................................................
46
Minggu 6
..........................................................................
46
Minggu 7
..........................................................................
47
Minggu 8
..........................................................................
47
Minggu 9
..........................................................................
49
Minggu 10
..........................................................................
50
A. Kesimpulan
..........................................................................
51
B. Saran
..........................................................................
52
..........................................................................
53
BAB V PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
commit to user
xi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 ......................................................................................................
25
Gambar 3.2 ......................................................................................................
27
Gambar 3.3 ......................................................................................................
36
Gambar 3.4 ......................................................................................................
36
Gambar 3.5 ......................................................................................................
37
Gambar 3.6 ......................................................................................................
38
Gambar 3.7 ......................................................................................................
39
Gambar 3.8 ......................................................................................................
39
Gambar 3.9 ......................................................................................................
40
commit to user
xii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan adalah hal utama pada kehidupan pada era masa kini, dan
mempunyai peran yang sangat penting bagi sebuah bangsa, negara atau individu
itu sendiri. Bagi sebuah bangsa pendidikan harus menjadi agenda yang utama
serta di prioritaskan, sebab dari pendidikanlah akan lahir jiwa – jiwa muda yang
mempunyai kualitas dan kuantitas yang baik untuk mensejahterakan dan
membawa bangsa itu sendiri pada kemajuan.
Indonesia merupakan salah satu bangsa yang sedang berkembang, yang
tentunya juga mempunyai unsur- unsur pembangunan bangsa di samping kualitas
yang handal juga adanya kuantitas serta diperlakukannya Sumber Daya Manusia
(SDM) yang kreatif, inovatif, profesional, ulet, mampu bersaing dan juga pantang
menyerah. Untuk itulah salah satu jalan untuk membentuk SDM bangsa ini
melalui jalur pendidikan. Pendidikan sangat penting karena dapat membentuk
SDM bangsa ini menjadi kaum intelektual sebagai penyumbang ide bagi
kesejahteraan bangsa. Setiap tahun universitas – universitas di Indonesia
meluluskan ratusan bahkan ribuan mahasiswa dengan berbagai tingkat prestasi.
Akan tetapi, hanya beberapa saja yang dapat dikatakan sukses dalam artian
menjadi mandiri dan dapat menciptakan values dari yang mereka geluti dalam
bangku kuliah. Sementara yang lainnya terpaksa harus diam di rumah tanpa suatu
pekerjaan. Hal semacam inilah, seringkali menjadi suatu problem untuk
commit to user
1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
mahasiswa, mereka susah mendapatkan pekerjaan atau profesi karena kurang
adanya pengalaman dalam dunia nyata/kerjanya.
Mewujudkan mahasiswa yang mempunyai kretivitas dan profesionalitas
tentu tidaklah cukup hanya mengandalkan ilmu yang di dapat dalam perkuliahan.
Perlu adanya dukungan praktek dalam dunia nyata. Hal ini, untuk menjadikan
mahasiswa lebih mengetahui, memahami dan menyadari bagaimana sebenarnya
dunia kerja khususnya dalam lingkungan kerja kehumasan sehingga mereka
nantinya akan lebih menyiapkan diri sebelum memasuki ranah pekerjaan.
Dalam
pendidikan
public
relations,
model
pembelajaran
berbasis
pengalaman adalah sangat sentral. Lulusan bidang public relations bukan hanya
diharuskan mampu “menganilsa dan menjelaskan” (Knowing and Describing)
masalah sosial, tetapi juga mampu melakukan (Doing) usaha – usaha langsung
dalam penanganan masalah – masalah sosial. Dan aspek experiental learning ini
diperoleh melalui praktikum (Field Pactice). Melalui praktikum berjenjang,
mahasiswa secara bersama – sama belajar membiasakan diri dengan medan dan
permasalahan yang kelak akan mereka geluti setelah lulus pada bidang public
relations. Oleh karena itu, lulusan bidang public relations diharapkan memiliki
kemampuan sebagai berikut ;
Memiliki kemampuan untuk menganalisa dan mengembangkan ilmu
dalam bidang itu,
Memiliki kemampuan dan kapasitas dalam melakukan usaha
pelayanan – pelayanan dan pengembangan program serta aktivitas
commit to user
2
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
yang terarah pada pencapaian hak – hak kesejahteraan manusia dan
masyarakat
Memiliki kemampuan dan kapasitas cukup untuk mengembangkan
pengetahuan dan ketrampilan dalam memberikan pelayanan dalam
memberikan pelayanan kesejahteraan sesuai dengan etika profesi
pekerja sosial dan budaya masyarakat.
PT. Pertamina (Persero) sebagai perusahaan minyak dan gas terbesar di
Indoesia merupakan salah satu perusahaan Strategis Nasional. Produk – produk
yang dihasilkan seperti minyak bumi dan gas alam digunakan sebagai bahan bakar
utama kendaraan bermotor. Selain itu PT. Pertamina (Persero) juga terus
melakukan riset untuk terus mengembangkan produk sehingga sesuai dengan
keinginan pasar agar mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.
Sebagai perusahaan yang terus meningkatkan keberhasilan usaha dan
akuntabilitas peusahaan dengan menerapkan prinsi – prinsip Good Corporarte
Governance, PT. Pertamina (Persero) akan terus memperhatikan dan peka
terhadap situasi dan kondisi yang berkembang di masyarakat sekitar perusahaan
kewajiban sosial. Terlebih lagi dengan didukung program – program Corporate
Social Responsibility (CSR) yang telah dilaksanakan akan mampu menjaga citra
PT. Pertamina (Persero) di mata masyarakat.
Pelaksanaan Kuliah Kerja Media ini dimaksudkan untuk memberikan
kesempatan pada mahasiswa dalam pengamatan di lapangan terhadap materi –
materi yang diperoleh dari kuliah. Sehingga diharapkan mahasiswa memperoleh
commit to user
3
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
media untuk mendapatkan pengalaman sejak dini untuk melatih keterampilan
yang nantinya dapat dimanfaatkan dalam dunia kerja.
Berangkat dari pemikiran tersebut Program studi Public Relations Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta secara rutin
mewajibkan mahasiswanya untuk melaksanakan kerja praktek atau magang yang
disebut Kuliah Kerja Media (KKM).
Program KKM ini berorientasi pada kerja praktis, dimana para mahasiswa
dapat mempraktekkan teori – teori PR dan beberapa bidang teori spesialisasinya
yang dipelajarinya di bangku kuliah. Untuk itu, dalam program ini jurusan Public
Relations membutuhkan kerja sama dengan instansi – instansi atau perusahaan –
perusahaan sebagai tempat bagi mahasiswa untuk kerja praktek.
Alasan penulis memilih PT. Pertamina (Persero) sebagai tempat penulis
malaksanakan Kuliah Kerja Media adalah karena keberadaan PT. Pertamina
(Persero) sebagai salah satu BUMN terbesar yang bergerak di bidang sektor vital
yang menghidupi hajat hidup orang banyak, yaitu bidang minyak dan gas bumi
yang membuatnya harus selalu menjaga hubungan baik dengan stakeholders.
Dimana stakeholder yang dimiliki Pertamina amat beragam mulai dari pemerintah
hingga para customer yang dalam hal ini adalah hampir seluruh masyarakat
Indonesia.
Untuk menjalin hubungan baik dengan stakeholders, Pertamina memiliki
suatu bagian yang menjalankan fungsi kehumasan yaitu Divisi Komunikasi.
commit to user
4
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
B. RUMUSAN MASALAH :
Dari latar belakang di atas yang saya ambil sebagai rumusan masalah adalah
“Bagaimana peran Corporate Social Responsbility (CSR) PT. Pertamina (Persero)
dalam meningkatkan citra perusahaan?”
C. TUJUAN
Tujuan umum :
1. Mempraktekkan ilmu – ilmu yang telah di pelajari selama menempuh
perkuliahan di bangku kuliah, baik yang berupa teoritis maupun ilmu
praktis, serta memperoleh gambaran nyata tentang pelaksanaan kerja
praktisi Public Relations di lapangan,
2. Untuk menambah wawasan bagi penulis dalam mengahadapi masalah –
masalah yang berkaitan dengan proses dan kegiatan Public Relations agar
dapat mempersiapkan diri sebelum terjun langsung ke dunia kerja,
3. Melatih penulis untuk berpikir kritis dan kreatif dalam menghadapi
permasalahan dan menyelesaikan tugas – tugas di lingkungan kerja,
4. Mengenal lebih dekat aktivitas kerja seorang praktisi Public Relations,
5. Membekali penulis untuk menambah ketrampilan dan pengetahuan
khususnya bidang kehumasan agar dapat terjun ke dunia kerja secara
maksimal serta menjadi seorang humas yang professional.
6. Agar mahasiswa mampu melihat gambaran nyata dan kompetisi dalam
dunia kerja komunikasi
commit to user
5
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
7. Meningkatkan kreativitas dan profesionalitas mahasiswa agar siap dalam
persaingan dalam dunia kerja
8. Membangun serta membina hubungan yang baik antara Program Studi
Public Relation Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas
Maret Surakarta dengan lembaga/instansi, dimana mahasiswa menjalankan
praktek Kuliah Kerja Media
commit to user
6
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Public Relations
Berbicara mengenai Public Relations (PR) atau Hubungan Masyarakat
(Humas) saat ini sangat populer di Indonesia, banyak perusahaan maupun instansi
pemerintahan yang membutuhkan profesi Public Relations. Public Relations
merupakan suatu bidang pengetahuan dan jasa profesi yang muncul pertama kali
di Amerika Serikat selanjutnya di Inggris dan mulai berkembang pada awal
dekade ke 20.
Definisi Humas menurut Scott M. Cutlip dan Allen H.Center dalam buku
Dasar-dasar Public Relations dari Sr Maria Assumpta. R (2002:4) : “PR adalah
fungsi manajemen yang menilai sikap-sikap publik menentukan kebijaksanaan
dan prosedur-prosedur individu atau suatu organisasi dengan intern publik, dan
melaksanakan program aksi untuk memperoleh pengertian alam penerimaan
publik”
Jadi, dalam memengaruhi seseorang akan sesuatu, kita harus mempunyai
karakter yang baik dan harus mempunyai suatu tanggung jawab dalam
pelaksaannya, agar mencakupi kebutuhan komunikan. Jika kita sudah bisa
memengaruhi komunikan, maka akan tercapai kepuasan antara kedua belah pihak.
Definisi Humas menurut J.C Seidel
dalam buku Dasar-Dasar Public
Relations dari Abdurachman (2001:24-25) : “PR adalah proses yang kontinyu
dari usaha-usaha managemen untuk memperoleh Goodwill dan pengertian dari
para langganannya, pegawainya dan publik umumnya kedalam dengan
commit to user
7
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
mengadakan analisa dan perbaikan-perbaikan terhadap diri sendiri, keluar dengan
mengadakan pernyataan-pernyataan”.
Definisi Humas menurut Rhenald kasali, dalam buku Manajemen Public
Relations (1994:9):
“Prinsip-prinsip yang diajukan oleh Prof. Melvin Sharpe merupakan
prinsip-prinsip hubungan manusia modern yang semakin hari semakin
menuntut adanya kerjasama, keterbukaan, dan kejujuran. Prinsip ini
berkembang sehubungan dengan perubahan nilai-nilai perusahaan
ditengah-tengah masyarakat dan perubahan drastis dari teknologi yang
mewarnai seluruh kehidupan manusia”.
Definisi Humas menurut Deny Griswold, dalam buku Dasar-Dasar Public
Relations dari Sr Maria Assumpta. R (2002:241) : “Bahwa PR adalah fungsi
manajemen yang mengevaluasi publik, memperkenalkan berbagai kebijakan dan
prosedur dari suatu individu atau organisasi berdasarkan kepentingan publik, dan
membuat perencanaan, dan melaksanakan suatu program kerja dalam upaya
memperoleh pengertian dan pengakuan publik”.
Menurut Eddward L. Bernays yang dikutip oleh F. Rachmadi dalam
bukunya Public Relations mengatakan (1996:24) : “Public Relations mempunyai
tiga arti, yaitu : 1. Penerangan kepada masyarakat; 2. Persuasi untuk mengubah
sikap dan tingkah laku masyarakat; 3. usaha untuk mengintegrasikan sikap dan
perbuataan suatu badan dengan sikap perbuataan masyarakat dan sebaliknya.”
Public Relations News, mendeskripsikan PR dalam lingkungan organisasi,
“Public Relations adalah fungsi manajemen yang mengevaluasi sikap public,
mengidentifikasi kebijakan dan prosedur individual dan organisasi yang punya
commit to user
8
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
kepentingan public, serta merencanaAkan dan melaksanakan program aksi dalam
rangka mendapatkan pemahaman dan penerimaan public.” (PR Daily News)
Sedangkan definisi kerja PR yang resmi dari IPRA (International Public
Relations Association) Public Relations merupakan fungsi manajemen yang khas
yang mendukung pembinaan dan pemeliharaan jalur bersama antara organisasi
dengan publiknya mengenai komunikasi, pengertian penerimaan dan kerjasama,
melibatkan
manajemen
dalam
permasalahan
dan
persoalan;
membantu
manajemen memberikan penerangan dan tanggapan dalam hubungan dengan
opini publik; menetapkan dan menekankan tanggung jawab manajemen untuk
melayani kepentingan
umum; menopang manajemen dalam mengikuti dan
memanfaatkan perubahan secara efektif, bertindak sebagai sistem peringatan yang
dini dalam membantu mendahului kecenderungan; dan menggunakan penelitian
serta teknik komunikasi yang sehat dan etis sebagai sarana utama.
PR memiliki beberapa tujuan penting sebagaimana disampaikan Ruslan,
yakni membentuk goodwill, toleransi (tolerance), saling kerjasama (mutual
understanding) dan saling menghargai (mutual appreciation) serta memperoleh
opini publik yang disukai (favorable), image yang tepat berdasarkan prinsip –
prinsip hubungan yang harmonis baik hubungan ke dalam (internal relations)
maupun hubungan keluar (external relations). (Soleh Soemirat dan Elvinaro
Ardianto)
Menurut Rosady Ruslan (2001;246) tujuan public relations adalah sebagai
berikut :
commit to user
9
perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id
Menumbuhkembangkan citra perusahaan yang positif untuk publik
eksternal atau masyarakat dan konsumen

Mendorong tercapainya saling pengertian antara publik sasaran
dengan perusahaan

Mengembangkan sinergi fungsi pemasaran dengan public relations

Efektif dalam membangun pengenalan merek dan pengetahuan merek

Mendukung bauran pemasaran
Secara keseluruhan tujuan dari public relations adalah untuk menciptakan
citra baik perusahaan sehingga dapat menghasilkan kesetiaan publik terhadap
produk yang ditawarkan oleh perusahaan (Mulyana, 2007:45). Selain itu, Public
Relations bertujuan untuk menciptakan, membina dan memelihara sikap budi
yang menyenangkan bagi lembaga atau organisasi di satu pihak dan dengan
publik di lain pihak dengan komunikasi yang harmonis dan timbal balik.
Perkembangan profesionalisme Public Relations yang berkaitan dengan
pengembangan peran Public Relations (PR), baik sebagai praktisi maupun
profesional dalam suatu organisasi atau perusahaan maupun institusi merupakan
salah satu kunci untuk pengembangan peranan praktisi hubungan masyarakat
(Public Relation Officer). Perana tersebut menurut Rosady Ruslan, yaitu :

Penasihat Ahli (Expert Prexcribe)

Fasilitator Komunikasi (Communication Fasilitator)

Fasilitator Proses Pemecah Masalah (problem Solving Process
Fasilitator)

Teknisi Komunikasi (Communication Techmician)
commit to user
10
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Jadi peran Public Relations Officer dalam suatu organisasi atau perusahaan
harus berkembang menjadi yang memiliki kemampuan “manajerial” (managerial
skill) juga kemampuan teknis (technician manager) dalam berkomunikasi. Peran
dari Humas diharapkan menjadi “mata” dan “telinga” serta “tangan kanan” bagi
top manajemen untuk sebuah perusahaan. Dengan demikian peran public relations
bersifat dua arah yaitu berorientasi ke dalam (inward looking) dan keluar
(outward looking).
Sedangkan kegiatan dan sasaran public relations untuk mendukung tujuan
umum dari suatu manajemen perusahaan menurut Henry Fayol (dalam Ruslan,
2006:18) adalah :

Building corporate identity and image (menciptakan identitas dan
citra perusahaan)
o PR berupaya menciptakan citra yang positif dengan
berbagai
aktifitas
atau
kepedulian
sosial
terhadap
masyarakat sekitarnya dan publik internalnya.
o Menciptakan identitas dan citra perusahaan melalui
berbagai
program
menumbuhkan
kerja
atauaktifitas
pemahaman,
pengertian,
PR
guna
kesadaran
(awarness) dan pengetahuan (knowledge) publik terhadap
lembaga yang diwakilinya.

Facing crisis (mengatasi krisis yang terjadi)
o Menangani komplain dan menghadapi krisis yang terjadi
dengan membentuk manajemen krisis dan PR Recovery of
commit to user
11
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Image yang bertugas memperbaiki Lost of Image and
Damage.

Promotion public causes
o Mempromosikan aspek kemasyarakatan yang menyangkut
kepentingan publik
Dikaitkan dengan definisi Humas sekaligus dilihat dari peran dan fungsinya,
sesungguhnya fungsi kehumasan itu dapat bertindak sebagai pemberitahuan
adanya tanda bahaya (early warning system) untuk mendukung atau membantu
pihak manajemen organisasi dalam berjaga – jaga untuk menghadapi
kemungkinan buruk yang bisa terjadi terhadap perusahaan, misalnya timbulnya
isu yang dapat menimbulkan berbagai resiko yang menyangkut krisis
kepercayaandan kontroversial. Karena pada prinsipnya fungsi Humas secara
struktural dalam organisasi merupakan bagian integral yang tidak dapat
dipisahkan dari suatukelembagaan atau organisasi.
Dari sinilah peranan dan posisi seorang Public Relations Officer dengan
kejelian dan keandalan, sikap cepat dan tanggap serta antisipatif untuk dapat
menunjukkan show of contains untuk membentuk good image bagi perusahaan.
B. Corporate Social Responsbility (CSR)
Corporate Social Responsbility merupakan program public relations untuk
melibatkan diri dalam mengatasi persoalan – persoalan sosial di lingkungannya.
Menurut The World Business Council for Sustainable Development (WBCSD) in
Fox, (10 Mei 2002) mendefinisikan CSR adalah “Corporate Social Responsbility
commit to user
12
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
is the continuing commitment by business to be have ethically and contribute to
economic development while improving the quality of life of the workforce and
their families as well as of the local community and society at large”, yaitu
komitmen bisnis untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan,
bekerja dengan para karyawan perusahaan, keluarga karyawan tersebut, berikut
komuniti – komuniti setempat (lokal) dan masyarakat secara keseluruhan dalam
rangka meningkatkan kualitas kehidupan.
Dengan kata lain, Corporate Social
Responsbility (CSR) adalah
pengintegrasian kepedulian terhadap masalah sosial dan lingkungan hidup ke
dalam operasi bisnis perusahaan dan interaksi sukarela antara perusahaan dan para
stakeholder – nya.
Menurut Anthony Davis, CSR yang dilakukan oleh perusahaan –
perusahaan sebenarnya memiliki manfaat yang besar bagi perusahaan. Program
CSR diyakini sebagai sarana untuk meningkatkan citra.
Corporate Social Responsbility merupakan suatu investasi jangka panjang
bagi perusahaan. Secara berangsur – angsur perusahaan akan mendapatkan citra
positif di kalangan publiknya lewat kegiatan sosial yang dilakukannya.
Lima keuntungan CSR menurut Gurvy Kavei (SWA edisi 26/2005), doktor
manajemen dari University of Machaster Inggris :
CSR akan mendatangkan laba dan kinerja finansial yang lebih kokoh.
Perusahaan tidak perlu menghabiskan waktu dan anggaran untuk ganti
rugi dampak buruk keputusan perusahaan
commit to user
13
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
CSR akan meningkatkan akuntabilitas dan penilaian (assessment) dari
komunitas investasi baik perbankan maupun para pemodal lain.
Perusahaan akan makin dipercaya dan dinilai baik pemilik saham.
CSR mendorong komitmen dan loyalitas karyawan karena mereka
diperhatikan dan dihargai. Karyawan sebagai aset SDM adalah kunci dari
daya saing. Jika diperhatikan produktivitas akan naik dan kinerja naik
CSR akan mengurangi kerentanan gejolak dengan masyarakat dan
lembaga swadaya masyarakat. Setiap perusahaan gerak – geriknya akan
diperhatikan, jika melakukan CSR perushaan akan dinilai memiliki itikad
baik. Jika mereka melakukan keselahan serangan yang diterima tidak
akan frontal
CSR akan meningkatkan reputasi dan corporate branding perusahaan.
Dengan CSR perusahaan dapat menaikkan imagenya. Perusahaan makin
dikenal, dipercaya, dan dicintai konsumen.
Penerapan Corporate Social Responsbility (CSR) di Pertamina bukanlah hal
yang baru, karena sejak dahulu Pertamina dikenal sebagai “agent of development”
dan penggerak ekonomi masyarakat setempat. Tranformasi wilayah dari hutan
belantara menjadi desa dan berkembang menjadi kota adalah fenomena
keberadaan Pertamina yang membentang dari Sabang sampai Merauke. Perubahan
suatu daerah menjadi wilayah pertumbuhan akibat multifly effect dari kegiatan
Pertamina. Kehadiran Pertamina merupakan kesempatan bagi lapangan pekerjaan
bagi masyarakat lokal maupun pendatang, juga memicu tumbuhnya pengusaha –
pengusaha lokal pemasok barang
dan tojasa
commit
userserta terbentuknya pasar untuk
14
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
memenuhi kebutuhan masyarakat. Perkembangan perekonomian masayarakat dan
terciptanya transaksi bisnis juga mengakibatkan hadirnya sektor jasa keuangan
seperti bank di daerah - daerah sekitar Pertamina. Peran Pertamina sangat besar
dalam mengembangkan dan memajukan wilayah – wilayah di sekitar daerah
operasinya.
Pada perkembangan lebih lanjut pertumbuhan ekonomi masyarakat diiringi
juga dengan pertumbuhan penduduk yang pesat, baik secara angka kelahiran
maupun imigrasi penduduk. Secara umum wilayah – wilayah operasiPertamina di
daerah menjadi medan magnet yang menyebabkan terjadinya migrasi atau
urbanisasi. Kondisi ini pada akhirnya menyebabkan ketidakseimbangan ekonomi
di masyarakat, dimana jumlah penduduk tidak sesuai dengan ketersediaan
lapangan kerja.
Demikian pula halnya dengan kemampuan pemerintah daerah setempat
dalam membangun daerahnya, kebijakan pembangunan yang sentralistik pada era
sebelum reformasi menyebabkan pembangunan tidak merata sampai ke pelosok –
pelosok daerah. Sedangkan masyarakat pun tidak berdaya untuk mengembangkan
potensi ekonominya karena lemah dalam permodalan, memiliki keterbatasan
dalam mengakses pinjaman modal ke bank, dan lemah dalam bidang pemasaran
hasil usaha. Melalui usaha kegiatan ekonomi ini, sangat sedikit masyarakat yang
meningkatkan kesejahteraannya dan lebih banyak yang tidak berhasil dan
terpuruk secara ekonomi. Keadaan ini diperburuk dengan tingkat pengangguran
yang terjadi di daerah – daerah.
commit to user
15
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Kondisi tersebut menyebabkan terciptanya kantong – kantong kemiskinan di
daerah tidak terkecuali di sekitar kegiatan minyak dan gas bumi. Kemiskinan
tersebut menyebabkan berbagai masalah sosial di segala bidang kehidupan
masyarakat, terutama di bidang pendidikan dan kesehatan. Kemiskinan
masyarakat menyebabkan timbulnya kecemburuan sosial terhadap masyarakat
yang lebih sejahtera. Kemiskinan juga menyebabkan penyakit sosial, mulai dari
gangguan keamanan berupa pencurian hingga perbuatan kriminal lainnya.
Fenomena tersebut merupakan dampak sosial yang harus dikelola oleh
Pertamina sebagai bagian dari masyarakat, dan Pertamina berharap dapat
memberikan kontribusi untuk membantu masyarakat dan pemerintah setempat
dalam memecahkan permasalahan sosial melalui kegiatan Corporate Social
Responsbility (CSR).
C. Citra
Tujuan dari sebuah perusahaan selain untuk mendapatkan profit adalah
mendapatkan citra (image) yang baik di mata publik. Citra terbentuk melalui
banyak hal, seperti produk (kualitas dan pelayanan), komunikasi iklan, Public
Relations, dan program – program perusahaan. Citra merupakan persepsi publik
tentang suatu hal. Jika dalam sebuah perusahaan, citra berarti persepsi publik
tentang perusahaan yang menyangkut tentang pelayanan, produk, budaya
perusahaan, tentang perusahaan, perilaku individu – individu itu dalam
perusahaannya.
commit to user
16
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Citra yang terbentuk dalam diri individu bisa negatif atau positif, tergantung
pada nilai-nilai yang ada dalam dirinya maupun terbentuk oleh pengalaman baik
dialami langsung oleh individu maupun sebagai hasil interaksi dengan individu
lain. Hal ini dikemukakan oleh Mar‟at dalam “Sikap Manusia, perubahan serta
pengukurannya” sebagai berikut:
“Penilaian dari seorang individu ditentikan diantaranya berdasarkan
interaksi, namun juga dapat didasarkan pada pengalaman tidak langsung seperti
cerita atau berita. Penilaian ini menghasilkan reaksi afektif yang berupa dimensi
positif atau negatif terhadap obyek”. (Mar‟at, 1992;193)
Rhenald Kasali dalam “Manajemen Public Relations” menyatakan
pendapatnya :
Citra adalah yang timbul karena pemahaman akan suatu kenyataan.
Pemahaman yang berasal dari informasi yang tidak lengkap juga akan
menghasilkan citra yang tidak sempurna. Karena itu, sebelum citra terlanjur
buruk, tiap organisasi harus memiliki penangkal yang dapat memberikan
peringatan dini terhadap perubahan persepsi lingkungan. Sistem penangkal
ini dapat dijalankan oleh public relations. (Kasali, 1992:193)
Menurut Bill Canton dalam Sukatendel mengatakan bahwa citra adalah “
image : the impression, the feeling, the conception which the public has of a
company; a concioussly crated createrd impression of an object, person or
organization” (citra adalah kesan, perasaan, gambaran diri publik terhadap
perusahaan ; kesan yang dengan sengaja diciptakan dari suatu objek, orang atau
organisasi) (Soleh Soemirat & Elvinaro Ardiyanto, 2005:111-112)
Jadi, menurut Sukatendel, citra perlu diciptakan secara sengaja agar dapat
commit
userterpenting dari suatu perusahaan
bernilai positif. Citra merupakan
satu to
aset
17
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
maupun organisasi. Dengan Citra, perusahaan dapat menunjukkan kinerjanya
kepada publik. Publik melihatnya bahwa perusahaan yang memilikik citra yang
baik tentunya memiliki kinerja yang baik pula.
Frank Jefkins dalam bukunya “Public Relations Technique” mendefinisikan
citra sebagai kesan seseorang atau individu tentang sesuatu yang muncul sebagai
hasil dari pengetahuan dan pengalamannya” (Soleh Soemirat & Elvinaro
Ardiyanto, 2007:117)
Proses pembentukan citra berdasarkan pengetahuan dan informasi
-
informasi yang diterima seseorang. Pada akhirnya akan menghasilkan sikap,
pendapat, tanggapan atau perilaku tertentu.
Beberapa jenis citra yang di ungkapkan oleh Frank Jefkins (1996: 17 – 20)
yaitu :
1. The mirror image (citra bayangan) yaitu bagaimana dugaan (citra)
manajemen terhadap publik eksternal dalam melihat perusahaannya.
2. The Current Image (citra yang berlaku) yaitu citra yang terdapat pada
publik eksternal yang berdasarkan pengalaman atau menyangkut
kurangnya informasi dan pemahaman publik eksternal.
3. The wish Image (citra yang diinginkan) yaitu citra yang diharapkan oleh
pihak manajemen
4. The Mulitiple Image (citra majemuk) yaitu sejumlah individu kantor
cabang atau perwakilan perusahaan lainnya dapat membentuk citra
tertentu yang belum tentu sesuai dengan keseragaman citra seluruh
organisasi perusahaan
commit to user
18
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
5. Corporate Image (citra perusahaan) yaitu citra dari suatu organisasi
secara keseluruhan, bukan citra produk atau pelayanannya
Terciptanya citra positif dalam suatu perusahaan tentunya merupakan
prestasi yang baik. Citra perusahaan yang baik akan membuat keuntungan
kompetetif bagi perusahaan. Keuntungan tersebut antara lain, membuat harmonis
hubungan dengan karyawan, membantu mengatasi krisis, peningkatan penjualan,
dsb.
Melalui
Pendidikan,
program
Kesehatan,
Corporate
Social
Infrastruktur,
Responsbility
Lingkungan,
(CSR)
dan
program
Officer
and
Administration, Pertamina berupaya untuk memberikan kontribusi kepada
masyarakat di wilayah sekitar operasi. Menyadarkan bahwa sumber daya manusia
(SDM) yang berkualitas akan menjadi investasi yang besar di masa yang akan
mendatang. Dengan SDM berkualitas tentunya Pertamina berharap dapat
memberikan nilai tambah bagi stakeholders, melalui tanggung jawab sosial
perusahaan. Tentunya tujuan lain dari kegiatan CSR ini, selain peningkatan mutu
SDM ialah citra yang positif dari masyarakat melalui program – program CSR.
commit to user
19
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III
DESKRIPSI LEMBAGA / INSTANSI
A. PT. PERTAMINA (PERSERO)
1. SEJARAH PT. PERTAMINA (PERSERO)
Pertamina merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ditugaskan
Pemerintah untuk mengelola kegiatan migas dan panas bumi di Indonesia.
Terbentuknya Pertamina berlangsung melalui serangkaian proses panjang dan
tidak terlepas dari semangat perjuangan bangsa Indonesia.
Pada zaman penjajahan Belandan abad XIX yaitu tepatnya pada tahun 1871,
dimulai proses pencarian dan penemuan minyak di wilayah Indonesia. Berawal
dengan proses pemboran minyak bumi di lereng Gunung Ceremai Jawa Barat
selama tiga tahun oleh Jan Reenink tidak membuahkan hasil yang memuaskan
dari pemboran tersebut. Bangsa Indonesia mencatat hal ini sebagai proses
eksplorasi pertama minyak bumi di Indonesia.
Beberapa tahun kemudian, seorang Belanda yang bernama Aelko Jans
Zijlker menemukan ladang minyak pertama di Indonesia yaitu Sumur Telaga
Said, Pangkalan Brandan, Sumatera Utara. Pemboran yang dilakukan oleh Zijlker
pada tanggal 15 Juni 1885 itu menjadi sejarah awal produksi minyak bumi di
Indonesia. Setelah keberhasilan ini, ladang – ladang minyak bumi lain ditemukan
di beberapa tempat di Indonesia, antara lain di Wonokromo – Jawa Timur, Cepu –
Jawa Tengah, Muara Enim, Talang Akar, dan Plaju – Sumatera Selatan, Sanga –
sanga – Kalimantan Timur, Banyu dan Jambi, serta Lapangan Teluk Aru –
Sumatera Selatan. Selama masa penjajahan tersebut, perusahaan asing milik
commit to user
20
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Belanda, Inggris, Jepang, dan Amerika Serikat saling memperebutkan kekuasaan
untuk menguras minyak bumi yang dimiliki Indonesia.
Perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kembali keutuhan negara
Indonesia dari tangan penjajah berhasil pada tahun 1945. Namun, perjuangan
bangsa Indonesia tidak terhenti begitu saja, perjuangan untuk menguasai kembali
ladang – ladang minyak pun terus berjalan. Setelah kemerdekaan bangsa
Indonesia, bangsa asing tidak lagi menjadi penjajah melainkan mitra kerja.
Segera setelah Jepang menyerahkan ladang – ladang minyak yang dulu
dikuasinya, di bentuklah Perusahaan Tambang Minyak Republik Indonesia
(PTMRI) pada bulan Januari 1951. PTMRI mempunyai daerah kerja yang
meliputi Jawa Tengah dan Sumatera Utara. Hadirnya PTMRI ini menimbulkan
pro dan kontra di kalangan pemerintah dan golongan politisi mengenai nasib
tambang
minyak
Sumatera
Utara.
Setelah
dipelajari
permasalahannya,
dikeluarkanlah mosi DPR oleh Teuku Mohammad Hasan yang saait itu menjabat
sebagai Ketua Komisi Perdagangan dan Industri Dewan Perwakilan Rakyat. Mosi
DPR itu berisi sebagai berikut :
Mengusulkan kepada pemerintah agar dalam jangka waktu satu
bulan membentuk komisi negara urusan pertambangan.
Menyarankan kepada pemerintah supaya menunda pemberian izin
konsensi dan eksploitasi menunggu hasil kerja komisi negara
urusan pertambangan
Pada bulan April tahun 1954, pemerintah menunjuk koordinator dan
memutuskan untuk memeberikan subsidi guna merehabilitasi lapangan minyak
commit to user
21
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Sumatera Utara dalam rangka mencapai target produksi satu ton per tahun. Pada
tahun itu juga lapangan minyak Sumatera Utara, Langkat dan Langsa (Aceh)
digabungkan dibawah satu perusahaan yang diberi nama Tambang Minyak
Sumatera Utara (TMSU). Pada tanggal 22 Juli 1957 pemerintah memutuskan
untuk menyerahkan lapangan minyak Sumatera Utara kepada Kepala Staff
Angkatan Darat (KASAD). Seluruh saham TMSU berdasarkan Keputusan
Pemerintah, pengusahaannya diserahkan kepada KASAD yang kemudian diubah
menjadi PT. Eksplorasi Tambang Minyak Sumatera Utara (PT. ETMSU).
PT. Pertamina (Persero) yang sekarang ini berdiri kokoh telah mengalami
perkembangan dari waktu ke waktu. Selain perubahan nama, perkembangan ini
juga di tandai dengan perkembangan tugas yang dijalaninya. Berikut beberapa
kronologis perkembangan hingga menjadi PT. Pertamina (Persero) antara lain :
a. PN PERMINA
Jenderal A.H. Nasution pada tanggal 10 Desember 1957 mengusulkan
pergantian PT. ETMSU menjadi PT, Perusahaan Minyak Nasiona (PT.
PERMINA). Hal ini dimaksudkan agar tidak terkesan terlalu
kedaerahan. Pada Maret 1966, Mentri Migas menerapkan 5 daerah
eksploitasi dan produksi untuk PN. PERMINA, yaitu :
Unit I
: Meliputi daerah Sumatera dan Aceh yang berkantor
pusat di pankalan Brandan
Unit II : Meliputi daerah Lampung, Bengkulu, Sumatera Selatan, dan
Jambi yang berkantor pusat di Plaju
commit to user
22
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Unit III : Meliputi unit Jawa dan Madura yang berkantor pusat di
Jakarta
Unit IV : Meliputi seluruh Kalimantan termasuk Tarakan dan Bunyu
yang berkantor pusat di Balikpapan
Unit V : Meliputi Irian Jaya, Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara
yang berkantor pusat di Sorong
Unit VI : Meliputi Sumatera Tengah
Unit VII : Meliputi Kepulauan Riau dan mengkoordinir kegiatan di
Pulau Sambu
b. PN PERTAMIN
Berdasarkan peraturan pemerintah No. 3/1961, Pemerintah Republik
Indonesia membentuk Perusahaan Negara Pertambangan Minyak
Indonesia (PN PERTAMIN). PN PERTAMIN diberi tugas dan
tanggung jawab untuk mengurus seluruh distribusi minyak kedalam
negeri kecuali melalui laut. Baru pada tahun 1965 seluruh organisasi
dan peralatan distribusi minyak ke dalam negeri sepenuhnya berada di
tangan PN PERTAMIN.
c. PN PERMIGAN
Kemudian muncul peraturan Pemerintah baru No. 199/1961 pada bulan
Agustus 1964. PP ini menjadi landasan dibentuknya Perusahaan Negara
Pertambangan Minyak dan Gas Nasional (PN PERMIGAN) pada
commit to user
23
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
tanggal 5 Juni 1961. Perusahaan pimpinan dalam PN PERMIGAN yang
kebanyakan
dipegang
oleh
orang
–
orangkomunis
(PKI)
menguntungkan organisasi buruh minyak PKI. Hal ini mengakibatkan
produksi PEMIGAN menurun, terlebih algi ketika G-30 S/PKI terjadi,
yang menyebabkan pemerintah Republik Indonesia mengadakan
pengawasan khusus pada unit – unit PN PERMIGAN. Akhirnya PN
PERMIGAN dibubarkan pada 4 Januari 1966.
d. PN PERTAMINA
Untuk mengkonsolidasi industri perminyakan dan gas, manajemen
eksploitasi pemasaran dan distribusi, maka pada tanggal 20 Agustus
1968 Perusahaan Negara Minyak dan Gas Bumi Nasional (PN
PERTAMINA) dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia No. 27/1968. Pada tahun 1969 PN PERTAMINA berhasil
memiliki kilang sungai Gerong.
Maksud dan tujuan penyatuan ini adalah agar benar – benar dapat
ditingkatkan baik produktivitas maupun efektivitas serta efisiensi di
bidang perminyakan nasional dalam wadah suatu Integrated Oil
Company dengan suatu manajemen yang sempurna.
Ketika masa perjuangan integrasi masional perusahaan – perusahaan
minyak bumi selesai, gerak operasi menjadi terpadu dan pada tahun
1971 PN PERTAMINA berubah menjadi PERTAMINA. Hal ini diatur
dalam UU No. 8 tahun1971, yang berlaku sejak tanggal 1 Januari 1972.
commit to user
24
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
e. PT PERTAMINA
Kemudian pada tanggal 17 September 2003, PERTAMINA berubah
menjadi Perseroan, berdasarkan UU No. 22 tahun 2001. Jika
berdasarkan UU No. 8 tahun 1971, PERTAMINA merupakan player
dan sekaligus pengatur (regulator) dalam pengembangan industri
minyak dan gas nasional, maka pada UU No. 22 tahun 2001,
PERTAMINA hanya boleh tampil sebagai pemain dalam industri
migas, setara dengan pemain – pemain lainnya.
2. Profil PT. PERTAMINA (Persero)
Berikut adalah pergantian logo PT. Pertamina (Persero) :
Gambar 3.1 Logo Pertamina 1961 – 2012
Sumber : Data dan Informasi PT. Pertamina (Persero)
3. Visi, Misi Dan Tata Nilai
a. Visi PT. Pertamina (Persero)
“Menjadi Perusahaan Energi Nasional Kelas Dunia”
commit to user
25
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b. Misi PT. Pertamina (Perseero)
“Menjalankan usaha inti energi secara terintegritas, berdasarkan
prinsip – prinsip komersial yang kuat”
c. Tata Nilai PT. Pertamina (Persero)
Dalam mencapai visi dan misinya, Pertamina berkomitmen
untuk menerapkan tata nilai sebagai berikut :
Clean (Bersih)
Dikelola
secara
profesional,
benturankepentingan,
menjunjung
tinggi
tidak
menghindari
menoleransi
kepercayaan
dan
suap,
integritas.
Berpedoman pada asas – asas tata kelola korporasi yang
baik.
Competitive (Kompetitif)
Mampu berkompetisi dalam skala regional maupun
internasional,
investasi,
mendorong
membangun
pertumbuhan
budaya
sadar
melalui
biaya
dan
menghargai kinerja.
Confident (Percaya Diri)
Berperan
dalam
menjadi
pelopor
pembangunan
dalam
ekonomi
reformasi
BUMN,
membangun kebanggan bangsa.
Customer Focused (Fokus pada Pelanggang)
commit to user
26
nasional,
dan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Berorientasi
pada
kepentingan
pelanggan,
dan
berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik
kepada pelanggan.
Commercial (Komersial)
Menciptakan nilai tambah dengan orientasi komersial,
mengambil keputusan berdasarkan prinsip – prinsip
bisnis yang sehat.
Capable (Berkemampuan)
Dikelola oleh pemimpin dan pekerja yang profesional
dan memiliki talenta dan penguasaan teknis tinggi,
berkomitmen dalam membangun kemampuan riset dan
pengembangan.
d. Identitas PT. Pertamina (Persero)
Gambar 3.2 Makna Logo Pertamina
Sumber : PT. Pertamina (Persero) Tbk.
Elemen logo membentuk huruf P yang secara keseluruhan
yang merupakan representasi bentuk panah, dimaksudkan
sebagai PERTAMINA yang bergerak maju dan progresif.
Kata “PERTAMINA” merupakan nama peruahaan dari PT.
PERTAMINA (Persero) dan bukan merupakan singkatan atau
commit to user
27
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
akronim, dan tulisanny harus berwarna hitam kecuali
ditentukan lain dalam ketentuan ini.
Warna – warna yang berani menunjukkan langkah besar yang
diambil PERTAMINA dan aspirasi perusahaan akan masa
depan yang lebih positif dan dinamis.
Merah mencerminkan ; keuletan dan ketegasan serta
keberanian dalam mengahadapi berbagai macam kesulitan
Hijau mencerminkan ; sumber daya energi yang berwawasan
lingkungan
Biru mencerminkan ; handal, dan dapat dipercaya dan
bertanggung jawab
4. Struktur Manajemen PT. Pertamina (Persero)
commit to user
28
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
5. Bisnis PT. Pertamina (Persero)
Kegiatan Pertamina dalam menyelenggarakan usaha di bidang
energi dan petrokimia, terbagi dalam dua sektor, yaitu Hulu dan Hilir, serta
di tunjang oleh kegiatan anak – anak Perusahaan dan Perusahaan
Patungan.
a. Hulu
Kegiatan usaha hulu Pertamina meliputi kegiatan eksplorasi dan
produksi minyak, gas dan panas bumi. Eksplorasi minyak, gas, dan
panas bumi di dalam negeri dilakukan Pertamina dengan bekerja
sama dengan mitra perusahaan. Sedangkan kegiatan eksplorasi dan
produksi minyak dan gas bumi di luar negeri dilakukan melalui
aliansi strategis bersama mitra. Bentuk kegiatan hulu Pertamina,
adalah :
Produser Minyak Mentah dan Gas bumi (Dalam/Luar
Negeri)
Pemasok Energi / Listrik (Panas Bumi)
b. Hilir
Kegiatan hilir Pertamina meliputi pengolahan, pemasaran, niaga,
dan perkapalan serta distribusi produk hilir, baik di dalam maupun
di luar negeri yang berasal dari kilang Pertamina maupun impor
yang didukung oleh sarana transportasi darat dan laut. Bentuk
kegiatan hilir Pertamina, adalah :
commit to user
29
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Pengolah Minyak / Refinery
Bisnis BBM (Minyak Tanah, Solar/Diesel/MFO, dll)
untuk industri
Bisnis BBK (Pertamina Dex, Pertamax/PertamaxPlus)
untuk retail
Bisnis Aviasi
Bisnis Pelumas
Bisnis LPG
Bisnis Petrokimia
Pengembangan Public Service Obligation (PSO); BBM
bersubsidi; Minyak Tanah, Premiun, Solar
Pelaksana Konversi Minyak Tanah ke LPG
Anak Perusahaan / Joint Venture dalam bisnis
Pertamina (terkait core bisnis & non core bisnis)
o Core Bisnis :
PT. Pertamina EP, PT. Pertagas, PT. Pertahulu
Energi, PT. Pertamina Drilling Service, PT.
Pertamina Geothermal Energy, PT. Elnusa,
Tbk., PT. Usayana, PT. Patra Niaga, Petral, PT.
Pertamina Retail, PT. Badak LNG, PT. Arun
LNG, PT. Pertamina Cepu, PT. Geodipa, EP
Technology Center, dll.
o Non
– Core
Bisnis :
commit
to user
30
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PT. Patra Jasa, PT. Pelita Air Service, PT.
Pertamina Tongkang, PT. Pertamina Bina
Medika (RSPP), PT. Tugu Mandiri, dll
6. Anak Perusahaan
a. PT. Pertamina EP
b. PT. Pertamina Hulu Energi
c. PT. Pertamina EP Cepu
d. PT. Pertamina Geothermal Energy
e. PT. Pertamina Gas
f. PT. Pertamina Drilling ServInternal Communicationes Indonesia
g. PT. Usayana
h. PT. Pertamina Retail
i. PT. Patra Niaga
j. Pertamina Energy Trading Ltd. (PETRAL)
PERTAMINA ENERGY SERVINTERNAL
COMMUNICATIONES PTE LIMITED
PERTAMINA ENERGY TRADING LIMITED
k. PT. Pertamina Tongkang
l. PT. Nusantara Regas
m. PT. Patra Jasa
n. PT. Pelita Air ServInternal Communicationes
o. PT. Pertamina Training & Consulting
p. PT. Pertamina Dana Ventura
commit to user
31
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
q. PT. Pertamina Bina Medika
r. PT. Tugu Pratama Indonesia
7. The New Pertamina Way
Dalam mengakselerasi realisasi visi Pertamina sebagai World Class
National Oil Comapany pada tahun 2013, Pertamina menerapkan prinsip
The New Way of Pertamina, dengan fokus pada Good Corporate
Goverment (GCG), rensponsible dan sustainable management, untuk
menyeimbangkan semua kepentingan para stakeholders.
8. Prinsip Dasar Good Corporate Government (GCG)
a. Fairness
Menjamin hak – hak pemilik modal dan terlaksananya komitmen
untuk investor.
b. Transparansi
Menjamin adanya informasi yang terbuka, tepat waktu, jelas dan
dapat diperbandingkan berupa keadaan keuangan, pengelolaan
perusahaan
dan
kepemilikan
perusahaan
kepada
semua
stakeholder.
c. Akuntabilitas
Peran dan tanggung jawab yang mendukung usaha untuk
kepentingan manajemen dan pemilik modal dengan pengawasan
melekat.
d. Bertanggung Jawab
commit to user
32
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Memastikan adanya peraturan, ketentuan, dan nilai – nilai sosial
yang berlaku.
e. Independen
Perusahaan dikelola secara independen sehingga masing – masing
organ perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak dapat
diintevensi oleh pihak manapun.
B. CORPORATE SOCIAL RESPONSBILITY PT.PERTAMINA
Komitmen Pertamina untuk mendukung dan membantu upaya pemerintah
dan masyarakat dalam membangun masyarakat Indonesia yang berdaya
secara ekonomi, sosial dan budaya menjadi bagian dari tanggung jawab sosial
perusahaan / Corporate Social Responsbility (CSR) dengan kebijakan sebagai
berikut :
Penerapan CSR Pertamina merupakan refleksi nilai dan budaya
perusahaan yang terintegrasi dengan strategi bisnis perusahaan masa
kini dan mendatang yang memberikan manfaat bagi Pertamina,
Stakeholders, Shareholder.
Meningat kondisi nyata masyarakat Indonesia, penerapan CSR saat
ini lebih di prioritaskan untuk membantu masyarakat dan pemerintah
dalam memecahkan permaslahan sosial di sekitar kegiatan Pertamina
Pelaksanaan kegiatan CSR Pertamina dikendalikan sepenuhnya oleh
perusahaan dengan bekerja sama dengan lembaga – lembaga lainnya
commit to user
33
perpustakaan.uns.ac.id
Program
digilib.uns.ac.id
–
program
CSR
Pertamina
dikembangkan
dan
diprioritaskan pada bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan,
infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat
a. Visi, Misi dan Tujuan Corporate Social Responsbility pada PT.
Pertamina (Persero)
Visi :
“ Menuju Kehidupan yang lebih baik”
Misi :
“ Melaksanakan komitmen korporat atas tanggung jawab
Sosial dan lingkungan (TJSL) yang akan memberikan nilai
tambah kepada semua pemangku kepentingan untuk
mendukung pertumbuhan perusahaan
“ Melaksanakan tanggung jawab korporat dan kepedulian
sosial untuk sebuah pembangunan masyarakat yang
berkelanjutan “
b. Kriteria Program Corporate Social Responsbility pada PT. Pertamina
(Persero)
Dalam pengembangan CSR Pertamina telah disusun 5 kriteria
untuk mencapai efeltifitas pelasanaan CSR di seluruh wilayah operasi
perusahaan. Kriteria tersebut mencakup kepentingan bersama antara
komunitas, pemerintah dan perusahaan, yaitu :
commit to user
34
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Bermanfaat bagi penerima
Program CSR Pertamina disesuaikan dengan kebutuhan dan
potensi masyarakat sekitar sehingga memberikan nilai dan
manfaat yang lebih baik.
Berkelanjutan
Program
dilaksanakan
secara
berkesinambungan
sehingga
menghasilkan manfaat jangka panjang
Diutamakan dekat wilayah operasi Pertamina
Program
CSR
wilayahoperasi
memprioritaskan
dan
berpotensi
masyarakat
terkena
dampak
terdekat
operasi
perusahaan
Mendukung PROPER
Diutamakan kegiatan pemberdayaan masyarakat sesuai kriteria
PROPER – Kemnetrian Lingkungan Hidup
Publikasi
Program yang dilaksanakan harus memiliki nilai berita agar
mampu meningkatkan reputasi korporat
commit to user
35
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
c. Struktur Organisasi Corporate Social Responsbility pada PT. Pertamina
(Persero)
Gambar 3.3 Struktur Organisasi Corporate Secretary
Corporate
Secretary
Manager
Data &
Information
Vice President
Communications
Vice President
Investor Relations
Manager
External
Communications
Manager
Capital Market
Manager
Internal
Communications
Manager
Corporate
Action
Resource
Persons
Manager
Compliance
Manager
BOD Support
Manager
BOC Support
Manager
Media
Manager
Brand
Management
Sumber : PT. Pertamina (Persero) Tbk.
Gambar 3.4 Struktur Organisasi CSR PT. Pertamina (Persero)
Sumber : PT. Pertamina (Persero) Tbk.
commit to user
36
Manager
CSR
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
d. Cluster Wilayah CSR
Gambar 3.5 Wilayah Pengadaan CSR
Sumber : http://www.pertamina.com
e. Posisi Struktural CSR PT. Pertamina (Persero)
CSR adalah pelaksana tugas dibidang tanggung jawab
sosial lingkungan PT. Pertamina (Persero) yang berada di
bawah Sekretaris Perseroan (Corporate Secretary).
CSR PT. Pertramina dipimpin oleh seorang manajer
yang dalam melaksanakan tugas sehari – hari bertanggung
jawab kepada sekretaris perseroan (Corporate Secretary).
commit to user
37
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
f. Program – program Corporate Social Responsbility pada PT. Pertamina
(Persero)
1. Bidang Pendidikan
Sebagai komitmen perusahaan untuk turut meningkatkan kesejahteraan
masyarakat melalui pendidikan dan untuk peningkatan akses komunitas
terhadap pendidikan di tanah air, CSR Pertamina bidang Pendidikan
dikelola untuk melaksanakan sejumlah program, antara lain meliputi :
Gambar 3.6 Kegiatan CSR Bidang Education
Sumber : CSR PT. Pertamina (Persero) Tbk.
2. Bidang Kesehatan Masyarakat
Di bidang kesehatan melingkupi 2 pilar utama yaitu ; Peningkatan
Kualitas layanan kesehatan dan peningkatan akses kesehatan
commit to user
masyarakat pada pelayanan Kesehatan. CSR Pertamina bidang
38
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
kesehatan ditujukan untuk melanjutkan program yang telah berjalan
di tahun sebelumnya, maupun menginisiasi sejumlah program yaitu :
Gambar 3.7 Kegiatan CSR Bidang Public Health
Sumber : CSR PT. Pertamina (Persero) Tbk.
3. Bidang Lingkungan
Program CSR bidang Lingkungan ditujukan sebagai komitmen
manajemen dalam rangka tanggung jawab perusahaan terhadap
lingkungan hidup dan pelestarian alam. Program CSR bidang
Lingkungan tahun 2011 mencakup sejumlah program yaitu :
commit to user
39
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 3.8 Kegiatan CSR Bidang Environment
Sumber : CSR PT. Pertamina (Persero) Tbk.
4. Bidang Infrastruktur dan Bencana
CSR Pertamina juga fokus dalam pemberdayaan masyarakat melalui
penigkatan infrastruktur dan program Pertamina Peduli Bencana
Alam. Dalam pembangunan infrastruktur dilakukan perbaikan
terhadap sarana umum seperti jalan, jembatan, taman pintar, taman
kota, MCK dan sarana air bersihdi sekitar wilayah operasi
Pertamina. CSR bidang Infrastruktur dan Bencana melaksanakan
program antara lain :
Gambar 3.9 Kegiatan CSR Bidang Infrastructure and Disaster
commit to user
40
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Sumber : CSR PT. Pertamina (Persero) Tbk.
commit to user
41
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV
PELAKSANAAN MAGANG
A. Laporan Kuliah Kerja Media
Pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) di Bagian
Corporate Social Responsbility (CSR) PT. Pertamina (Persero) yang
bertempat di Jl. Medan Merdeka Timur 1A, Jakarta Pusat, telah terlaksana
dalam jangka waktu 2 bulan. Yaitu mulai dari tanggal 1 Februari 2012 sampai
dengan 31 Maret 2012. Jadwal magang yang dilaksanakan adalah sesuai
jadwal yang ditetapkan oleh pembina magang instansi. Mulai dari tempat
tugas hingga jadwal masuk telah diatur oleh pembina. Jadwal masuk selama
magang sesuai dengan jam kerja karyawan PT. Pertamina (Persero).
Proses penentuan pamong (coach) ditentukan berdasarkan dibagian
apa Magangnya. Pamong (coach) pada bagian CSR PT Pertamina (Persero)
yaitu Iwan Ridwan Faizal selaku Senior Officer Administration & Reporting
yang sekarang telah digantikan oleh Syifa Fauzia.
B. Aktivitas Kuliah Kerja Media
Minggu 1 (1 Februari – 3 Februari 2012)
Pada hari pertama masuk, mendapatkan pengarahan dari
Suwardi selaku Officer Pertamina Library tentang penempatan
magang dan pengenalan lingkungan kerja di PT. Pertamina
(Persero). Kemudian penulis menemui Iwan Ridwan Faizal selaku
Coach di CSR PT. Pertamina (Persero) untuk mendapatkan
commit to user
penjelasan mengenai Corporate Sosial Responbility (CSR).
42
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Disitu penulis dikenalkan pada Senior Officer Education
Ernayetti, Julian Iskandar Muda selaku Senior Officer Public
Health, Ponco Kuswantoro selaku Senior Officer Infrastructure and
Disaster, juga tidak lupa pada officer – officer CSR dari Fahrougi
Adriani S. selaku Officer Environment, Eko Kristiawan selaku
Officer Educational, Sitta Noviana selaku Officer Public Health,
Tjahyo Nikho Indrawan selaku Officer Infrastructure and Disaster,
Syifa Fauzia selaku Officer Administration and Reporting, Santi
selaku Sekretaris Manager dan Para pekerja Data, Administration
& Keuangan CSR.
Pada hari pertama, penulis mendapat tugas untuk membuat
Jadwal. Karena sebelumnya sudah ada dua mahasiswi yang
terlebih dahulu magang jadi penulis diminta untuk membuat switch
jadwal, atau jadwal nya yang bergiliran dari bulan Februari sampai
dengan Maret.
Pada hari kedua dan ketiga penulis mendapatkan tugas
membuat rekap list data penanaman pohon – Perhutani di seluruh
Indonesia. Dalam pembuatan rekapitulasi data pohon, penulis
dapat memhami jenis – jenis pohon, lokasi – lokasi pohon, juga
pihak ke – 3 yang terlibat atau bekerja sama dengan Pertamina
terkait program Penanaman Pohon.
commit to user
43
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Minggu ke – 2 (6 Februari – 10 Februari 2012)
Pada minggu ke dua penulis mendapatkan tugas membuat
Score Card “Bantuan Dana Revitalisasi Posyandu” dari Officer
Public Health Sita Noviana untuk mengetahui Proposal yang
dikirim pantas atau tidaknya mendapatkan bantuan.
Setelah selesai membuat Score Card, penulis mendapat
tugas dari Sitta Noviana untuk membuat Power Point tentang
Pertamina.
Pada hari kedu penulis medapatkan tugas untuk mecari data
tentang filter air dari bentuk isi dan harganya dari officer Public
Health Sitta Noviana, juga mendapatkan tugas dari Senior Officer
Environment Iwan Ridwan Faizal untuk Mendata kegiatan CSR
tahun 2011.
Pada hari ke tiga penulis mendapatkan tugas untuk
membuat Score Card tentang “Acara Sunnatan Massal dan
Baksos”, “Charity Night Act for Cancer”, “Mendirikan Seribu
pondok Baca Al- Qur‟an”, dan “Pengobatan Bantuan Kanker” dari
Officer Public Health juga menuliskan kwitansi untuk bagian
Administrasi.
Pada hari ke empat penulis mendapat tugas merekapitulasi
Realisasi CSR 2011, dan
mengikutin acara survei bantuan
Komputer dan LCD ke SMPN 4 bersama dengan officer Education
Eko Kristiawan juga Zakiah.
commit to user
44
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Pada hari kelima penulis kembali mendapat tugas untuk
merekap Realisasi CSR tahun 2011, lalu membuatnya dalam
bentuk Kegiatan CSR selama tahun 2011, serta membantu
Sekretaris CSR dalam membuat “Buku Ekspedisi”.
Minggu ke – 3 (13 Februari – 17 Februauri 2012)
Pada minggu ke tiga penulis mendapat banyak kegiatan
seperti :
1. Membuat rekapitulasi Kegiatan CSR 2011
2. Mengikuti rapat dengan Officer Infrastruktur
dan Bencana bersama Kopassus dan Legal dari
Banten
3. Membuat Scope of Work (SOW) operasi Cacat
Wajah
4. Mencari data program air bersih Pemda
(Pemeritah Daerah)
5. Membuat laporan YJAI (Yayasan Jantung Anak
Indonesia) VII 2012
6. Mencari data air bersih
7. Membuat Draft PKS Pertamina Alenia Pitcures
02 02 12
8. Mencari data Kegiatan CSR di Media
9. Membuat Power Point dari hasil data yang di
dapat dari Media
commit to user
45
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Minggu ke – 4 (20 Februari – 24 Februari 2012)
Pada minggu ke empat penulis mendapat tugas sebagai
berikut :
1. Mencari data Kegiatan CSR di Media Pertamina
2. Membuat laporan Realisasi Kegiatan CSR 2011
Membuat daftar Program dan kegiatan CSR
2011
3. Membuat atrikel “Green Festival 2011” dalam
bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Pada
kesempatan ini penulis mendapat pelajaran
bagaimana mencari data terjun secara langsung
dan mewawancarai sumber secara langsung.
4. Mengikuti Survei lapangan untuk penanaman
„1000Pohon‟
5. Membantu menghubungi unit – unit pertamina
untuk menanyakan alamat pengiriman kacamata
6. Mencari data tentang buku „Share Value‟ ;
Sinopsis, Price, File
7. Membuat data kwitansi Public Helath
Pada minggu ke 4 peran CSR dalam meningkatkan
citra perusahaan dilakukan dengan mengadakan
penanaman 1000 pohon di lapangan Pertamina yang
ternyata
tempat
itu masih di pakai oleh keluarga
commit
to user
46
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
pensiun Pertamina untuk tinggal. Di situ penulis di
harap untuk dapat bernegosiasi dengan para pensiun
Pertamina untuk mengadakan penanaman 1000
pohon.
Minggu ke – 5 (27 Februari – 2 Maret 2012)
Pada Minggu ke lima penulis mendapatkan tugas membuat
Program Kegiatan CSR 2011, mendapat tugas membantu
Ghanapati selaku Manager Data Info untuk menulis data – data dan
merapihkan data yang lalu. Mendapatkan tuga untuk membuat data
bantuan IAST 2012. Juga merekap seluruh kegiatan CSR 2011
Minggu ke – 6 (5 Maret – 9 Maret 2012)
Pada Minggu ke enam penulis mendapat tugas untuk
membuat daftar pelaksanaan CSR tahun 2012 (penerima manfaat),
Membuat Power Point tentang “CSR sebagai tanguung jawab
Sosial” untuk rapat, Mengikuti Rapat “1 aksi untuk Ciliwung”
dengan Senior Officer Environment dan Officer Environment dan
pihak kerjasama dari kampus IPB, Membuat Internal Order CSR
untuk Officer Administration and Reporting, Membuat hasil akhir
Pemeriksaan dan Penyerahan Kacamata, Mencari data tentang
Technical Specification setelah itu langsung membuat Technical
Specification.
commit to user
47
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Minggu ke – 7 (12 Maret – 16 Maret 2012)
Pada minggu ke tujuh penulis medapatkan tugas dari officer
Educatiom untuk membuat estimasi biaya Pekerjaan Renovasi Alat
Peraga. Dari Ofiicer Public Health mendapat tugas membuat
laporan perkembangan program Pertamina Sehati, Membuat
permohonan klarifikasi laporan Pertamina Sehati TW 1, dan dari
Senior Officer Public Health mendapat tugas membuat laporan
hasil dinas di Papua – Makasar, juga membuat laporan praktikum
Pertamina CSR.
Minggu ke – 8 (19 Maret – 22 Maret 2012)
Pada minggu ke delapan penulis mendapat tugas untuk
membuat surat permohonan klarifikasi laporan Pertamina
Sehati TW 1, juga membuat tabel target warga program
penanggulangan kemiskinan, Mengikuti rapat negoisasi
proyek air bersih dengan Indonesian Master dan Human for
Humanity setelah selesai rapat membuat MOM (Minutes of
Meeting) proyek air bersih, yaitu hasil dari rapat yang
nantinya di berikan kepada Manager. Esoknya penulis dan
Officer Environment mendatangi atau mengunjungi sekolah
SMAN 33 Jakarta – Bekasi sebagai Finalis Pertamina
Grenn Act. Juga mendapat tugas untuk membuat daftar
souvenir untuk CSR tahun 2012.
commit to user
48
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Pada minggu ke 8 peran CSR dalam meningkatkan
citra perusahaan nampak, dengan mengadakan proyek
air bersih bersama dengan Indonesian Masters dan
Habitat for Humanity.
Juga, kegiatan lainnya adalah mengunjungi sekolah
SMA 33 Bekasi sebagai finalis Pertamina Green Act,
dan melihat hasil yang dapat mereka peroleh, seperti
pupuk tanaman aksesoris dari barang – barang bekas,
dan lain sebagainya.
Minggu ke – 9 (26 Maret – 30 Maret 2012)
Pada
minggu
terakhir
penulis
mendapatkan
tugas
melanjutkan membuat daftar souvenir untuk CSR tahun
2012, Membuat kwitansi untuk Peserta IAST 2011,
Mengikuti rapat proyek air bersih dengan Indonesian
Master dan Hanitan for Humanity setelah itu membuat
MOM (Minutes of Meeting) proyek air bersih, yaitu hasil
dari rapat yang nantinya di berikan kepada Manager. Pada
hari
berikutnya
penulis
diajak
untuk
mengunjungi
DEPNAKERTRANS dam Bantar Gebang – Bekasi
bersama dengan Manager CSR Ifki Sukarya juga dengan
Muhaimin Iskandar sebagai Menakertrans.
Pada minggu ke 9 peran CSR dalam meningkatkan
citra perusahaan
dengan mengadakan proyek
commit to nampak,
user
49
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
air bersih bersama dengan Indonesian Masters dan
Habitat for Humanity.
Kegiatan lain yang menampakkan peran CSR itu
sendiri adalah saat ikut serta datang ke BanatrGebang –
Bekasi
bersama
dengan
Muhaimin
Iskandar
Menakertrans untuk mengunjungi tempat pembungan
sampah dan bersosialisasi dengan warga dan penduduk
sana, serta memberikan sebuah bingkisan kepada murid
– murid teladan SD BantarGebang.
Minggu ke – 10 (1 April – 4 April 2012)
Pada minggu terakhir magang di bulan April, penulis
mendapatkan kesempatan untuk mengikuti kegiatan Pasar
murah di Kecamatan Koja, Jakarta Utara untuk dua hari
berturut – turut bersama dengan seluruh karyawan
Corporate Social Responsbility (CSR) juga Senior Officer
seluruh bidang, tidaklupa juga Manajer CSR, Ifki Sukarya.
Pagi harinya, menyiapkan barang – barang yang akan di
bawa ke lokasi Pasar Murah, setelah itu langsung berangkat
ke lokasi dengan dua mobil.
Sampai di lokasi – Koja, acara yang harusnya mulai pada
pukul 09.00 maju satu jam dikarenakan warga yang sudah
membludak mengantri. Saat jam istirahat tiba pun penulis
dan rekan – rekan karyawan lain masih sempat di bentak
commit to user
50
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dan di labrak oleh warga yang sudah mengantri tetapi di
stop sementara karena jam istirahat sudah tiba.
Pada hari pertama sangat penuh hingga susah diatasi dan
banyak hambatan dan kendala.
Tidak pada hari ke dua. Semua tertata rapih, karena hari
pertama sudah tau bagaimana warganya. Jadi tata tempat
check list dan penerimaan uang di bagi menjadi 3 tempat,
membuat antrian tidak membludag, dan tertata rapih.
Pada minggu ke 10 peran CSR dalam meningkatkan
citra perusahaan nampak, dengan mengadakan acara
Pasar Murah selama 3 hari berturut – turut di berbagai
tempat
di
Jakarta,
salah
satunya
tempat
yang
dikunjungi oleh penulis, Koja.
Dengan diadakannya berbagai macam kegiatan, itu membuat nama
dan citra PT. Pertamina (Persero) kembali, setelah beberapa yang lalu citra
PT. Pertamina turun disebabkan oleh image sebagai perusahaan korupsi
dengan mencanangkan Program Clean yaitu program yang dijalankan untuk
menghindarkan para karyawan dari tindakan-tindakan korupsi, hingga
pembenahan di sektor usaha hilir. Sektor usaha hilir yaitu perbaikan di sektor
kilang-kilang minyak Pertamina dan juga produk-produknya seperti BBM,
Pelumas dan lain sebagainya. Memang usaha hilir ini menjadi ujung tombak
dari pendapatan Pertamina. Tentunya hal ini yang menjadi perhatian utama
dari Pertamina.
commit to user
51
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari kegiatan Kuliah Kerja Media yang penulis laksanakan di
Fungsi CSR, Corporate Secretary PT. Pertamina (Persero), Jl.
Medan Merdeka Timur 1A, Jakarta Pusat 10110 pada 1 Februari
sampai dengan 31 Maret 2012, penulis akhirnya menarik
kesimpulan :
o Setiap
bidang
dilaksanakan
CSR
secara
telah
memiliki
berkelanjutan
program
yang
yang
sasaran
penerimanya adalah warga masyarakat dan lingkungan di
sekitar wilayah operasi Pertamina
o Membangun identitas dan citra perusahaan antara lain
melalui kegiatan CSR PT. Pertamina di bidang pendidikan,
Kesehatan, Ifrastruktur, dan Lingkungan untuk membangun
dan dikenal oleh masyarakat kegiatan – kegiatan CSR
Pertamina sehingga dapat meningkatkan citra Pertamina
o Dalam pengelolaan program CSR dan PKBL tersebut,
manajemen CSR harus mengadopsi partisipasi para
stakeholder. Inilah poin penting dari manajemen CSR, yang
melakukan transformasi dari Total Quality Management
(TQM) menuju Total Responsibility Management (TRM).
Jika, pada TQM lebih kepada bagaimana menghasilkan
commit to user
52
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
suatu produk yang sesuai dengan keinginan pelanggan.
Namun, dalam TRM adalah bagaimana perusahaan
menghasilkan produksi dengan rasa tanggung jawab
terhadap seluruh stakeholder seperti keluarga karyawan,
supplier,
konsumen,
dan
juga
masyarakat
sekitar
perusahaan.
B. SARAN
Perlunya memaksimalkan fungsi media massa untuk peliputan
kegiatan CSR Pertamina sehingga nama CSR Pertamina akan lebih
dikenal, program – programnya diketahui khalayak luas dan citra
Pertamina akan semakin baik.
Meskipun mahasiswa memilih salah satu fungsi dari Corporate
Secretary sebagai tempat magang, hendaknya ada pengenalan
terlebih dahulu terkait semua fungsi yang ada di bawah Corporate
Secretary PT. Pertamina (Persero)
commit to user
53
Download