perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA PERAN CORPORATE SOCIAL RESPONSBILITY (CSR) PT. PERTAMINA (PERSERO) DALAM MENINGKATKAN CITRA PERUSAHAAN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Sebutan Vokasi Ahli Madya ( A.Md. ) dalam Bidang Komunikasi Terapan NAMA NIM Oleh : : NABILAH : D 1609092 PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN FAKULTAS ILMU SOSIAL POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA commit to user 2012 i perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERSETUJUAN TUGAS AKHIR BERJUDUL : PERAN CORPORATE SOCIAL RESPONSBILITY PT. PERTAMINA (PERSERO) DALAM MENINGKATKAN CITRA PERUSAHAAN Karya : NAMA : NABILAH NIM : D 1609092 Konsentrasi : Disetujui untuk dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Tugas Akhir Pada Program Studi Diploma III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universita Sebelas Maret Surakarta Surakarta, Menyetujui Dosen Pembimbing, Drs. Surisno Satrio Utomo, M.Si commit to user NIP. 195009261985031001 ii perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PENGESAHAN Tugas Akhir ini telah diujikan dan di sahkan oleh Panitia Ujian Tugas Akhir Program Diploma III komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta Hari : Tanggal : Tim Ujian Tugas Akhir : KETUA PENGUJI Sri Hastarjo, S.Sos,Ph.D Drs. Surisno Satrio Utomo, M.Si NIP.197102171998021001 NIP. 195009261985031001 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas sebelas Maret Surakarta Dekan, Prof. Drs. H. Pawito, Ph. D NIP. 195408051985031002 commit to user iii perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id MOTTO “Saat seseorang benar - benar menginginkan sesuatu dan berusaha mencapainya, maka segenap kekuatan alam semesta bersatu untuk membantunya mewujudkan mimpi tersebut menjadi kenyataan” - Paulo Coelho - “Yang kemarin telah tiada, yang ada hari ini dan besok. Akan berubah jadi baik atau memburuk?” commit to user iv perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERSEMBAHAN Tugas Akhir ini dipersembahkan kepada : Mamah ku tercinta, kakak umar, dan adik budi tersayang Teman – teman FISIP UNS 2009 Rekan Public Relation kelas A dan B PT. Pertamina (Persero), Jakarta Almamater commit to user v perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat, nikmat, dan karuni-Nya yang telah di berikan sehingga penulis dapat menyelsaikan Kegiatan Kuliah Kerja Media dengan baik dan lancar. Tak lupa salam serta shalawat kepada junjungan Nabi besar kita Muhammad SAW. Penulis melakukan Kuliah Kerja Media (KKM) atau magang selama 2 bulan, yakni 1 Februari 2012 sampai dengan 31 Maret 2012 di PT. Pertamina (Persero). Kegiatan KKM yang di tempuh merupakan salah satu syarat untuk memenuhi mata kuliah wajib di semester VI Tahun Ajaran 2011/2012 dan mencapai gelar Sebutan Vokasi Ahli Madya ( A.Md. ) dalam Bidang Komunikasi Terapan jurusan Public Relations. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapakan terima kasih kepada semua pihak yang telah bersedia meluangkan waktu, perhatian, sekaligus berkenan membagikan ilmunya kepada penulis, sehingga Laporan Kuliah Kerja Media ini dapat terselesaikan dengan baik. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada : 1. Allah SWT atas rahmat – Nya penulis mampu melaksanakan Kuliah Kerja Media dengan lancar sampai selesai. 2. Orang tua dan keluarga tercinta, Mama Kakak dan Adik atas segala doa dan dukungannya 3. Prof. Drs. H. Pawito, Ph. D selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sebelas Maret Surakarta commit to user vi perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 4. Drs. Aryanto Budhy S, M.Si selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Terapan FISIP Universitas Sebelas Maret Surakarta; Mahfud Anshori, S.Sos selaku Wakil Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Terapan FISIP Universitas Sebelas Maret Surakarta 5. Tanti Hermawati, S.Sos, M.Si selaku pembimbing Akademik Universitas Sebelas Maret Surakarta 6. Dosen – dosen Public Relations kelas B dari semester 1 - 5 7. Drs. Surisno Satrio Utomo, M.Si selaku pembimbing Kuliah Kerja Media 8. Para pekerja Data & Info kepada Pak Ghanapati Sj. Satyani selaku Manager Data & Info yang memberikan arahannya selama magang di Pertamina dan Mbak Indah serta staff perpustakaan kantor Pusat Pertamina Pak Suwardi, Mbak Ina, Mbak Novi, Mas Ceasar, Mas Andri, Pak Yani 9. PT. Pertamina (Persero), terutama bagian divisi komunikasi atas kesempatan yang telah di berikan kepada penulis untuk merasakan pembelajaran kerja yang sangat berharga. 10. Bp. Ifki Sukarya selaku Manager CSR terima kasih atas masukan juga bimbingannya; Iwan Ridwan Faizal selaku pembimbing dan Senior Officer Environment; Bu Ernayetti selaku Senior Officer Educational; Bp. Julian Iskandar Muda selaku Senior Officer Public Health; Bp. Ponco Kuswantoro selaku Senior Officer Infrastructure and Disaster commit to user vii perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 11. Mas Fahrougi Adriani S. selaku Officer Environment; Mas Eko Kristiawan selaku Officer Educational; Mba Sitta Noviana selaku Officer Public Health; Mas Tjahyo Nikho Indrawan selaku Officer Infrastructure and Disaster dan Mbak Syifa Fauzia selaku Officer Administration and Reporting 12. Bp. Pongky (Achmad Purwono) yang telah membantu memberikan informasi Pertamina dan CSR, dan membantu dalam membuat laporan ini juga TA 13. Teman – teman sekampung dari UNS, Public Relations A – B dan semua teman – teman yang telah membantu dalam pembuatan Tugas Akhir yang tidak bisa disebutin satu – satu namanya. Demikian laporan Praktikum ini saya buat dengan baik. Tiada gading yang tak retak, saya sadar bahwa dalam penyelesaian laporan ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan laporan ini. Kami mohon maaf apabila ada kata- kata yang kurang berkenan. Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi setiap pembacanya. Jakarta, Maret 2012 Nabilah commit to user viii perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAFTAR ISI PERSETUJUAN .......................................................................... i PENGESAHAN .......................................................................... ii MOTTO .......................................................................... iii PERSEMBAHAN .......................................................................... iv KATA PENGANTAR .......................................................................... v DAFTAR ISI .......................................................................... viii A. Latar Belakang .......................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .......................................................................... 5 C. Tujuan .......................................................................... 5 BAB I PENDAHULUAN BAB II TIJAUAN PUSTAKA A. Public Relations .......................................................................... 7 B. Corporate Social Responsbility (CSR) ................................................ 12 C. Citra 16 .......................................................................... BAB III DESKRIPSI LEMABAGA / INSTANSI A. PT. Pertamina (Persero) 1. Sejarah PT. Pertamina (Persero) ................................................... 20 commit to...................................................... user 2. Profil PT. Pertamina (Persero) 25 ix perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 3. Visi, Misi, dan Tata nilai . .............................................................. 25 Identitas PT. Pertamina (Persero) ..................................... 27 4. Struktur manajemen PT. Pertamina (Persero) ............................... 28 5. Bisnis PT. Pertamina (Persero) a. Hulu .......................................................................... 29 b. Hilir .......................................................................... 29 6. Anak Perusahaan .......................................................................... 31 7. The new Pertamina Way ............................................................... 32 8. Prinsip Dasar Good Corporate Government (GCG) ..................... 32 B. CORPORATE SOCIAL RESPONSBILITY a. Visi, Misi, dan Tujuan ............................................................. 34 b. Kriteria Program CSR ............................................................. 34 c. Struktur organisasi CSR .......................................................... 36 d. Cluster Wilayah CSR .............................................................. 37 e. Posisi struktural CSR ............................................................... 37 f. Program – program CSR 1. Bagian Pendidikan ............................................................ 38 2. Bagian Kesehatan Masyarakat .......................................... 38 3. Bagian Lingkungan ........................................................... 39 4. Bagian Infrastruktur dan Bencana ..................................... 40 BAB IV PELAKSANAAN MAGANG A. Laporan Kuliah Kerja Media ............................................................... commit to user B. Aktivitas Kuliah Kerja Media x 41 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Minggu 1 .......................................................................... 41 Minggu 2 .......................................................................... 43 Minggu 3 .......................................................................... 44 Minggu 4 .......................................................................... 45 Minggu 5 .......................................................................... 46 Minggu 6 .......................................................................... 46 Minggu 7 .......................................................................... 47 Minggu 8 .......................................................................... 47 Minggu 9 .......................................................................... 49 Minggu 10 .......................................................................... 50 A. Kesimpulan .......................................................................... 51 B. Saran .......................................................................... 52 .......................................................................... 53 BAB V PENUTUP DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN commit to user xi perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1 ...................................................................................................... 25 Gambar 3.2 ...................................................................................................... 27 Gambar 3.3 ...................................................................................................... 36 Gambar 3.4 ...................................................................................................... 36 Gambar 3.5 ...................................................................................................... 37 Gambar 3.6 ...................................................................................................... 38 Gambar 3.7 ...................................................................................................... 39 Gambar 3.8 ...................................................................................................... 39 Gambar 3.9 ...................................................................................................... 40 commit to user xii perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan adalah hal utama pada kehidupan pada era masa kini, dan mempunyai peran yang sangat penting bagi sebuah bangsa, negara atau individu itu sendiri. Bagi sebuah bangsa pendidikan harus menjadi agenda yang utama serta di prioritaskan, sebab dari pendidikanlah akan lahir jiwa – jiwa muda yang mempunyai kualitas dan kuantitas yang baik untuk mensejahterakan dan membawa bangsa itu sendiri pada kemajuan. Indonesia merupakan salah satu bangsa yang sedang berkembang, yang tentunya juga mempunyai unsur- unsur pembangunan bangsa di samping kualitas yang handal juga adanya kuantitas serta diperlakukannya Sumber Daya Manusia (SDM) yang kreatif, inovatif, profesional, ulet, mampu bersaing dan juga pantang menyerah. Untuk itulah salah satu jalan untuk membentuk SDM bangsa ini melalui jalur pendidikan. Pendidikan sangat penting karena dapat membentuk SDM bangsa ini menjadi kaum intelektual sebagai penyumbang ide bagi kesejahteraan bangsa. Setiap tahun universitas – universitas di Indonesia meluluskan ratusan bahkan ribuan mahasiswa dengan berbagai tingkat prestasi. Akan tetapi, hanya beberapa saja yang dapat dikatakan sukses dalam artian menjadi mandiri dan dapat menciptakan values dari yang mereka geluti dalam bangku kuliah. Sementara yang lainnya terpaksa harus diam di rumah tanpa suatu pekerjaan. Hal semacam inilah, seringkali menjadi suatu problem untuk commit to user 1 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id mahasiswa, mereka susah mendapatkan pekerjaan atau profesi karena kurang adanya pengalaman dalam dunia nyata/kerjanya. Mewujudkan mahasiswa yang mempunyai kretivitas dan profesionalitas tentu tidaklah cukup hanya mengandalkan ilmu yang di dapat dalam perkuliahan. Perlu adanya dukungan praktek dalam dunia nyata. Hal ini, untuk menjadikan mahasiswa lebih mengetahui, memahami dan menyadari bagaimana sebenarnya dunia kerja khususnya dalam lingkungan kerja kehumasan sehingga mereka nantinya akan lebih menyiapkan diri sebelum memasuki ranah pekerjaan. Dalam pendidikan public relations, model pembelajaran berbasis pengalaman adalah sangat sentral. Lulusan bidang public relations bukan hanya diharuskan mampu “menganilsa dan menjelaskan” (Knowing and Describing) masalah sosial, tetapi juga mampu melakukan (Doing) usaha – usaha langsung dalam penanganan masalah – masalah sosial. Dan aspek experiental learning ini diperoleh melalui praktikum (Field Pactice). Melalui praktikum berjenjang, mahasiswa secara bersama – sama belajar membiasakan diri dengan medan dan permasalahan yang kelak akan mereka geluti setelah lulus pada bidang public relations. Oleh karena itu, lulusan bidang public relations diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut ; Memiliki kemampuan untuk menganalisa dan mengembangkan ilmu dalam bidang itu, Memiliki kemampuan dan kapasitas dalam melakukan usaha pelayanan – pelayanan dan pengembangan program serta aktivitas commit to user 2 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id yang terarah pada pencapaian hak – hak kesejahteraan manusia dan masyarakat Memiliki kemampuan dan kapasitas cukup untuk mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan dalam memberikan pelayanan dalam memberikan pelayanan kesejahteraan sesuai dengan etika profesi pekerja sosial dan budaya masyarakat. PT. Pertamina (Persero) sebagai perusahaan minyak dan gas terbesar di Indoesia merupakan salah satu perusahaan Strategis Nasional. Produk – produk yang dihasilkan seperti minyak bumi dan gas alam digunakan sebagai bahan bakar utama kendaraan bermotor. Selain itu PT. Pertamina (Persero) juga terus melakukan riset untuk terus mengembangkan produk sehingga sesuai dengan keinginan pasar agar mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Sebagai perusahaan yang terus meningkatkan keberhasilan usaha dan akuntabilitas peusahaan dengan menerapkan prinsi – prinsip Good Corporarte Governance, PT. Pertamina (Persero) akan terus memperhatikan dan peka terhadap situasi dan kondisi yang berkembang di masyarakat sekitar perusahaan kewajiban sosial. Terlebih lagi dengan didukung program – program Corporate Social Responsibility (CSR) yang telah dilaksanakan akan mampu menjaga citra PT. Pertamina (Persero) di mata masyarakat. Pelaksanaan Kuliah Kerja Media ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan pada mahasiswa dalam pengamatan di lapangan terhadap materi – materi yang diperoleh dari kuliah. Sehingga diharapkan mahasiswa memperoleh commit to user 3 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id media untuk mendapatkan pengalaman sejak dini untuk melatih keterampilan yang nantinya dapat dimanfaatkan dalam dunia kerja. Berangkat dari pemikiran tersebut Program studi Public Relations Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta secara rutin mewajibkan mahasiswanya untuk melaksanakan kerja praktek atau magang yang disebut Kuliah Kerja Media (KKM). Program KKM ini berorientasi pada kerja praktis, dimana para mahasiswa dapat mempraktekkan teori – teori PR dan beberapa bidang teori spesialisasinya yang dipelajarinya di bangku kuliah. Untuk itu, dalam program ini jurusan Public Relations membutuhkan kerja sama dengan instansi – instansi atau perusahaan – perusahaan sebagai tempat bagi mahasiswa untuk kerja praktek. Alasan penulis memilih PT. Pertamina (Persero) sebagai tempat penulis malaksanakan Kuliah Kerja Media adalah karena keberadaan PT. Pertamina (Persero) sebagai salah satu BUMN terbesar yang bergerak di bidang sektor vital yang menghidupi hajat hidup orang banyak, yaitu bidang minyak dan gas bumi yang membuatnya harus selalu menjaga hubungan baik dengan stakeholders. Dimana stakeholder yang dimiliki Pertamina amat beragam mulai dari pemerintah hingga para customer yang dalam hal ini adalah hampir seluruh masyarakat Indonesia. Untuk menjalin hubungan baik dengan stakeholders, Pertamina memiliki suatu bagian yang menjalankan fungsi kehumasan yaitu Divisi Komunikasi. commit to user 4 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id B. RUMUSAN MASALAH : Dari latar belakang di atas yang saya ambil sebagai rumusan masalah adalah “Bagaimana peran Corporate Social Responsbility (CSR) PT. Pertamina (Persero) dalam meningkatkan citra perusahaan?” C. TUJUAN Tujuan umum : 1. Mempraktekkan ilmu – ilmu yang telah di pelajari selama menempuh perkuliahan di bangku kuliah, baik yang berupa teoritis maupun ilmu praktis, serta memperoleh gambaran nyata tentang pelaksanaan kerja praktisi Public Relations di lapangan, 2. Untuk menambah wawasan bagi penulis dalam mengahadapi masalah – masalah yang berkaitan dengan proses dan kegiatan Public Relations agar dapat mempersiapkan diri sebelum terjun langsung ke dunia kerja, 3. Melatih penulis untuk berpikir kritis dan kreatif dalam menghadapi permasalahan dan menyelesaikan tugas – tugas di lingkungan kerja, 4. Mengenal lebih dekat aktivitas kerja seorang praktisi Public Relations, 5. Membekali penulis untuk menambah ketrampilan dan pengetahuan khususnya bidang kehumasan agar dapat terjun ke dunia kerja secara maksimal serta menjadi seorang humas yang professional. 6. Agar mahasiswa mampu melihat gambaran nyata dan kompetisi dalam dunia kerja komunikasi commit to user 5 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 7. Meningkatkan kreativitas dan profesionalitas mahasiswa agar siap dalam persaingan dalam dunia kerja 8. Membangun serta membina hubungan yang baik antara Program Studi Public Relation Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan lembaga/instansi, dimana mahasiswa menjalankan praktek Kuliah Kerja Media commit to user 6 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Public Relations Berbicara mengenai Public Relations (PR) atau Hubungan Masyarakat (Humas) saat ini sangat populer di Indonesia, banyak perusahaan maupun instansi pemerintahan yang membutuhkan profesi Public Relations. Public Relations merupakan suatu bidang pengetahuan dan jasa profesi yang muncul pertama kali di Amerika Serikat selanjutnya di Inggris dan mulai berkembang pada awal dekade ke 20. Definisi Humas menurut Scott M. Cutlip dan Allen H.Center dalam buku Dasar-dasar Public Relations dari Sr Maria Assumpta. R (2002:4) : “PR adalah fungsi manajemen yang menilai sikap-sikap publik menentukan kebijaksanaan dan prosedur-prosedur individu atau suatu organisasi dengan intern publik, dan melaksanakan program aksi untuk memperoleh pengertian alam penerimaan publik” Jadi, dalam memengaruhi seseorang akan sesuatu, kita harus mempunyai karakter yang baik dan harus mempunyai suatu tanggung jawab dalam pelaksaannya, agar mencakupi kebutuhan komunikan. Jika kita sudah bisa memengaruhi komunikan, maka akan tercapai kepuasan antara kedua belah pihak. Definisi Humas menurut J.C Seidel dalam buku Dasar-Dasar Public Relations dari Abdurachman (2001:24-25) : “PR adalah proses yang kontinyu dari usaha-usaha managemen untuk memperoleh Goodwill dan pengertian dari para langganannya, pegawainya dan publik umumnya kedalam dengan commit to user 7 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id mengadakan analisa dan perbaikan-perbaikan terhadap diri sendiri, keluar dengan mengadakan pernyataan-pernyataan”. Definisi Humas menurut Rhenald kasali, dalam buku Manajemen Public Relations (1994:9): “Prinsip-prinsip yang diajukan oleh Prof. Melvin Sharpe merupakan prinsip-prinsip hubungan manusia modern yang semakin hari semakin menuntut adanya kerjasama, keterbukaan, dan kejujuran. Prinsip ini berkembang sehubungan dengan perubahan nilai-nilai perusahaan ditengah-tengah masyarakat dan perubahan drastis dari teknologi yang mewarnai seluruh kehidupan manusia”. Definisi Humas menurut Deny Griswold, dalam buku Dasar-Dasar Public Relations dari Sr Maria Assumpta. R (2002:241) : “Bahwa PR adalah fungsi manajemen yang mengevaluasi publik, memperkenalkan berbagai kebijakan dan prosedur dari suatu individu atau organisasi berdasarkan kepentingan publik, dan membuat perencanaan, dan melaksanakan suatu program kerja dalam upaya memperoleh pengertian dan pengakuan publik”. Menurut Eddward L. Bernays yang dikutip oleh F. Rachmadi dalam bukunya Public Relations mengatakan (1996:24) : “Public Relations mempunyai tiga arti, yaitu : 1. Penerangan kepada masyarakat; 2. Persuasi untuk mengubah sikap dan tingkah laku masyarakat; 3. usaha untuk mengintegrasikan sikap dan perbuataan suatu badan dengan sikap perbuataan masyarakat dan sebaliknya.” Public Relations News, mendeskripsikan PR dalam lingkungan organisasi, “Public Relations adalah fungsi manajemen yang mengevaluasi sikap public, mengidentifikasi kebijakan dan prosedur individual dan organisasi yang punya commit to user 8 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id kepentingan public, serta merencanaAkan dan melaksanakan program aksi dalam rangka mendapatkan pemahaman dan penerimaan public.” (PR Daily News) Sedangkan definisi kerja PR yang resmi dari IPRA (International Public Relations Association) Public Relations merupakan fungsi manajemen yang khas yang mendukung pembinaan dan pemeliharaan jalur bersama antara organisasi dengan publiknya mengenai komunikasi, pengertian penerimaan dan kerjasama, melibatkan manajemen dalam permasalahan dan persoalan; membantu manajemen memberikan penerangan dan tanggapan dalam hubungan dengan opini publik; menetapkan dan menekankan tanggung jawab manajemen untuk melayani kepentingan umum; menopang manajemen dalam mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif, bertindak sebagai sistem peringatan yang dini dalam membantu mendahului kecenderungan; dan menggunakan penelitian serta teknik komunikasi yang sehat dan etis sebagai sarana utama. PR memiliki beberapa tujuan penting sebagaimana disampaikan Ruslan, yakni membentuk goodwill, toleransi (tolerance), saling kerjasama (mutual understanding) dan saling menghargai (mutual appreciation) serta memperoleh opini publik yang disukai (favorable), image yang tepat berdasarkan prinsip – prinsip hubungan yang harmonis baik hubungan ke dalam (internal relations) maupun hubungan keluar (external relations). (Soleh Soemirat dan Elvinaro Ardianto) Menurut Rosady Ruslan (2001;246) tujuan public relations adalah sebagai berikut : commit to user 9 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Menumbuhkembangkan citra perusahaan yang positif untuk publik eksternal atau masyarakat dan konsumen Mendorong tercapainya saling pengertian antara publik sasaran dengan perusahaan Mengembangkan sinergi fungsi pemasaran dengan public relations Efektif dalam membangun pengenalan merek dan pengetahuan merek Mendukung bauran pemasaran Secara keseluruhan tujuan dari public relations adalah untuk menciptakan citra baik perusahaan sehingga dapat menghasilkan kesetiaan publik terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan (Mulyana, 2007:45). Selain itu, Public Relations bertujuan untuk menciptakan, membina dan memelihara sikap budi yang menyenangkan bagi lembaga atau organisasi di satu pihak dan dengan publik di lain pihak dengan komunikasi yang harmonis dan timbal balik. Perkembangan profesionalisme Public Relations yang berkaitan dengan pengembangan peran Public Relations (PR), baik sebagai praktisi maupun profesional dalam suatu organisasi atau perusahaan maupun institusi merupakan salah satu kunci untuk pengembangan peranan praktisi hubungan masyarakat (Public Relation Officer). Perana tersebut menurut Rosady Ruslan, yaitu : Penasihat Ahli (Expert Prexcribe) Fasilitator Komunikasi (Communication Fasilitator) Fasilitator Proses Pemecah Masalah (problem Solving Process Fasilitator) Teknisi Komunikasi (Communication Techmician) commit to user 10 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Jadi peran Public Relations Officer dalam suatu organisasi atau perusahaan harus berkembang menjadi yang memiliki kemampuan “manajerial” (managerial skill) juga kemampuan teknis (technician manager) dalam berkomunikasi. Peran dari Humas diharapkan menjadi “mata” dan “telinga” serta “tangan kanan” bagi top manajemen untuk sebuah perusahaan. Dengan demikian peran public relations bersifat dua arah yaitu berorientasi ke dalam (inward looking) dan keluar (outward looking). Sedangkan kegiatan dan sasaran public relations untuk mendukung tujuan umum dari suatu manajemen perusahaan menurut Henry Fayol (dalam Ruslan, 2006:18) adalah : Building corporate identity and image (menciptakan identitas dan citra perusahaan) o PR berupaya menciptakan citra yang positif dengan berbagai aktifitas atau kepedulian sosial terhadap masyarakat sekitarnya dan publik internalnya. o Menciptakan identitas dan citra perusahaan melalui berbagai program menumbuhkan kerja atauaktifitas pemahaman, pengertian, PR guna kesadaran (awarness) dan pengetahuan (knowledge) publik terhadap lembaga yang diwakilinya. Facing crisis (mengatasi krisis yang terjadi) o Menangani komplain dan menghadapi krisis yang terjadi dengan membentuk manajemen krisis dan PR Recovery of commit to user 11 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Image yang bertugas memperbaiki Lost of Image and Damage. Promotion public causes o Mempromosikan aspek kemasyarakatan yang menyangkut kepentingan publik Dikaitkan dengan definisi Humas sekaligus dilihat dari peran dan fungsinya, sesungguhnya fungsi kehumasan itu dapat bertindak sebagai pemberitahuan adanya tanda bahaya (early warning system) untuk mendukung atau membantu pihak manajemen organisasi dalam berjaga – jaga untuk menghadapi kemungkinan buruk yang bisa terjadi terhadap perusahaan, misalnya timbulnya isu yang dapat menimbulkan berbagai resiko yang menyangkut krisis kepercayaandan kontroversial. Karena pada prinsipnya fungsi Humas secara struktural dalam organisasi merupakan bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dari suatukelembagaan atau organisasi. Dari sinilah peranan dan posisi seorang Public Relations Officer dengan kejelian dan keandalan, sikap cepat dan tanggap serta antisipatif untuk dapat menunjukkan show of contains untuk membentuk good image bagi perusahaan. B. Corporate Social Responsbility (CSR) Corporate Social Responsbility merupakan program public relations untuk melibatkan diri dalam mengatasi persoalan – persoalan sosial di lingkungannya. Menurut The World Business Council for Sustainable Development (WBCSD) in Fox, (10 Mei 2002) mendefinisikan CSR adalah “Corporate Social Responsbility commit to user 12 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id is the continuing commitment by business to be have ethically and contribute to economic development while improving the quality of life of the workforce and their families as well as of the local community and society at large”, yaitu komitmen bisnis untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan, bekerja dengan para karyawan perusahaan, keluarga karyawan tersebut, berikut komuniti – komuniti setempat (lokal) dan masyarakat secara keseluruhan dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan. Dengan kata lain, Corporate Social Responsbility (CSR) adalah pengintegrasian kepedulian terhadap masalah sosial dan lingkungan hidup ke dalam operasi bisnis perusahaan dan interaksi sukarela antara perusahaan dan para stakeholder – nya. Menurut Anthony Davis, CSR yang dilakukan oleh perusahaan – perusahaan sebenarnya memiliki manfaat yang besar bagi perusahaan. Program CSR diyakini sebagai sarana untuk meningkatkan citra. Corporate Social Responsbility merupakan suatu investasi jangka panjang bagi perusahaan. Secara berangsur – angsur perusahaan akan mendapatkan citra positif di kalangan publiknya lewat kegiatan sosial yang dilakukannya. Lima keuntungan CSR menurut Gurvy Kavei (SWA edisi 26/2005), doktor manajemen dari University of Machaster Inggris : CSR akan mendatangkan laba dan kinerja finansial yang lebih kokoh. Perusahaan tidak perlu menghabiskan waktu dan anggaran untuk ganti rugi dampak buruk keputusan perusahaan commit to user 13 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id CSR akan meningkatkan akuntabilitas dan penilaian (assessment) dari komunitas investasi baik perbankan maupun para pemodal lain. Perusahaan akan makin dipercaya dan dinilai baik pemilik saham. CSR mendorong komitmen dan loyalitas karyawan karena mereka diperhatikan dan dihargai. Karyawan sebagai aset SDM adalah kunci dari daya saing. Jika diperhatikan produktivitas akan naik dan kinerja naik CSR akan mengurangi kerentanan gejolak dengan masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat. Setiap perusahaan gerak – geriknya akan diperhatikan, jika melakukan CSR perushaan akan dinilai memiliki itikad baik. Jika mereka melakukan keselahan serangan yang diterima tidak akan frontal CSR akan meningkatkan reputasi dan corporate branding perusahaan. Dengan CSR perusahaan dapat menaikkan imagenya. Perusahaan makin dikenal, dipercaya, dan dicintai konsumen. Penerapan Corporate Social Responsbility (CSR) di Pertamina bukanlah hal yang baru, karena sejak dahulu Pertamina dikenal sebagai “agent of development” dan penggerak ekonomi masyarakat setempat. Tranformasi wilayah dari hutan belantara menjadi desa dan berkembang menjadi kota adalah fenomena keberadaan Pertamina yang membentang dari Sabang sampai Merauke. Perubahan suatu daerah menjadi wilayah pertumbuhan akibat multifly effect dari kegiatan Pertamina. Kehadiran Pertamina merupakan kesempatan bagi lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal maupun pendatang, juga memicu tumbuhnya pengusaha – pengusaha lokal pemasok barang dan tojasa commit userserta terbentuknya pasar untuk 14 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id memenuhi kebutuhan masyarakat. Perkembangan perekonomian masayarakat dan terciptanya transaksi bisnis juga mengakibatkan hadirnya sektor jasa keuangan seperti bank di daerah - daerah sekitar Pertamina. Peran Pertamina sangat besar dalam mengembangkan dan memajukan wilayah – wilayah di sekitar daerah operasinya. Pada perkembangan lebih lanjut pertumbuhan ekonomi masyarakat diiringi juga dengan pertumbuhan penduduk yang pesat, baik secara angka kelahiran maupun imigrasi penduduk. Secara umum wilayah – wilayah operasiPertamina di daerah menjadi medan magnet yang menyebabkan terjadinya migrasi atau urbanisasi. Kondisi ini pada akhirnya menyebabkan ketidakseimbangan ekonomi di masyarakat, dimana jumlah penduduk tidak sesuai dengan ketersediaan lapangan kerja. Demikian pula halnya dengan kemampuan pemerintah daerah setempat dalam membangun daerahnya, kebijakan pembangunan yang sentralistik pada era sebelum reformasi menyebabkan pembangunan tidak merata sampai ke pelosok – pelosok daerah. Sedangkan masyarakat pun tidak berdaya untuk mengembangkan potensi ekonominya karena lemah dalam permodalan, memiliki keterbatasan dalam mengakses pinjaman modal ke bank, dan lemah dalam bidang pemasaran hasil usaha. Melalui usaha kegiatan ekonomi ini, sangat sedikit masyarakat yang meningkatkan kesejahteraannya dan lebih banyak yang tidak berhasil dan terpuruk secara ekonomi. Keadaan ini diperburuk dengan tingkat pengangguran yang terjadi di daerah – daerah. commit to user 15 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Kondisi tersebut menyebabkan terciptanya kantong – kantong kemiskinan di daerah tidak terkecuali di sekitar kegiatan minyak dan gas bumi. Kemiskinan tersebut menyebabkan berbagai masalah sosial di segala bidang kehidupan masyarakat, terutama di bidang pendidikan dan kesehatan. Kemiskinan masyarakat menyebabkan timbulnya kecemburuan sosial terhadap masyarakat yang lebih sejahtera. Kemiskinan juga menyebabkan penyakit sosial, mulai dari gangguan keamanan berupa pencurian hingga perbuatan kriminal lainnya. Fenomena tersebut merupakan dampak sosial yang harus dikelola oleh Pertamina sebagai bagian dari masyarakat, dan Pertamina berharap dapat memberikan kontribusi untuk membantu masyarakat dan pemerintah setempat dalam memecahkan permasalahan sosial melalui kegiatan Corporate Social Responsbility (CSR). C. Citra Tujuan dari sebuah perusahaan selain untuk mendapatkan profit adalah mendapatkan citra (image) yang baik di mata publik. Citra terbentuk melalui banyak hal, seperti produk (kualitas dan pelayanan), komunikasi iklan, Public Relations, dan program – program perusahaan. Citra merupakan persepsi publik tentang suatu hal. Jika dalam sebuah perusahaan, citra berarti persepsi publik tentang perusahaan yang menyangkut tentang pelayanan, produk, budaya perusahaan, tentang perusahaan, perilaku individu – individu itu dalam perusahaannya. commit to user 16 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Citra yang terbentuk dalam diri individu bisa negatif atau positif, tergantung pada nilai-nilai yang ada dalam dirinya maupun terbentuk oleh pengalaman baik dialami langsung oleh individu maupun sebagai hasil interaksi dengan individu lain. Hal ini dikemukakan oleh Mar‟at dalam “Sikap Manusia, perubahan serta pengukurannya” sebagai berikut: “Penilaian dari seorang individu ditentikan diantaranya berdasarkan interaksi, namun juga dapat didasarkan pada pengalaman tidak langsung seperti cerita atau berita. Penilaian ini menghasilkan reaksi afektif yang berupa dimensi positif atau negatif terhadap obyek”. (Mar‟at, 1992;193) Rhenald Kasali dalam “Manajemen Public Relations” menyatakan pendapatnya : Citra adalah yang timbul karena pemahaman akan suatu kenyataan. Pemahaman yang berasal dari informasi yang tidak lengkap juga akan menghasilkan citra yang tidak sempurna. Karena itu, sebelum citra terlanjur buruk, tiap organisasi harus memiliki penangkal yang dapat memberikan peringatan dini terhadap perubahan persepsi lingkungan. Sistem penangkal ini dapat dijalankan oleh public relations. (Kasali, 1992:193) Menurut Bill Canton dalam Sukatendel mengatakan bahwa citra adalah “ image : the impression, the feeling, the conception which the public has of a company; a concioussly crated createrd impression of an object, person or organization” (citra adalah kesan, perasaan, gambaran diri publik terhadap perusahaan ; kesan yang dengan sengaja diciptakan dari suatu objek, orang atau organisasi) (Soleh Soemirat & Elvinaro Ardiyanto, 2005:111-112) Jadi, menurut Sukatendel, citra perlu diciptakan secara sengaja agar dapat commit userterpenting dari suatu perusahaan bernilai positif. Citra merupakan satu to aset 17 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id maupun organisasi. Dengan Citra, perusahaan dapat menunjukkan kinerjanya kepada publik. Publik melihatnya bahwa perusahaan yang memilikik citra yang baik tentunya memiliki kinerja yang baik pula. Frank Jefkins dalam bukunya “Public Relations Technique” mendefinisikan citra sebagai kesan seseorang atau individu tentang sesuatu yang muncul sebagai hasil dari pengetahuan dan pengalamannya” (Soleh Soemirat & Elvinaro Ardiyanto, 2007:117) Proses pembentukan citra berdasarkan pengetahuan dan informasi - informasi yang diterima seseorang. Pada akhirnya akan menghasilkan sikap, pendapat, tanggapan atau perilaku tertentu. Beberapa jenis citra yang di ungkapkan oleh Frank Jefkins (1996: 17 – 20) yaitu : 1. The mirror image (citra bayangan) yaitu bagaimana dugaan (citra) manajemen terhadap publik eksternal dalam melihat perusahaannya. 2. The Current Image (citra yang berlaku) yaitu citra yang terdapat pada publik eksternal yang berdasarkan pengalaman atau menyangkut kurangnya informasi dan pemahaman publik eksternal. 3. The wish Image (citra yang diinginkan) yaitu citra yang diharapkan oleh pihak manajemen 4. The Mulitiple Image (citra majemuk) yaitu sejumlah individu kantor cabang atau perwakilan perusahaan lainnya dapat membentuk citra tertentu yang belum tentu sesuai dengan keseragaman citra seluruh organisasi perusahaan commit to user 18 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5. Corporate Image (citra perusahaan) yaitu citra dari suatu organisasi secara keseluruhan, bukan citra produk atau pelayanannya Terciptanya citra positif dalam suatu perusahaan tentunya merupakan prestasi yang baik. Citra perusahaan yang baik akan membuat keuntungan kompetetif bagi perusahaan. Keuntungan tersebut antara lain, membuat harmonis hubungan dengan karyawan, membantu mengatasi krisis, peningkatan penjualan, dsb. Melalui Pendidikan, program Kesehatan, Corporate Social Infrastruktur, Responsbility Lingkungan, (CSR) dan program Officer and Administration, Pertamina berupaya untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat di wilayah sekitar operasi. Menyadarkan bahwa sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas akan menjadi investasi yang besar di masa yang akan mendatang. Dengan SDM berkualitas tentunya Pertamina berharap dapat memberikan nilai tambah bagi stakeholders, melalui tanggung jawab sosial perusahaan. Tentunya tujuan lain dari kegiatan CSR ini, selain peningkatan mutu SDM ialah citra yang positif dari masyarakat melalui program – program CSR. commit to user 19 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id BAB III DESKRIPSI LEMBAGA / INSTANSI A. PT. PERTAMINA (PERSERO) 1. SEJARAH PT. PERTAMINA (PERSERO) Pertamina merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ditugaskan Pemerintah untuk mengelola kegiatan migas dan panas bumi di Indonesia. Terbentuknya Pertamina berlangsung melalui serangkaian proses panjang dan tidak terlepas dari semangat perjuangan bangsa Indonesia. Pada zaman penjajahan Belandan abad XIX yaitu tepatnya pada tahun 1871, dimulai proses pencarian dan penemuan minyak di wilayah Indonesia. Berawal dengan proses pemboran minyak bumi di lereng Gunung Ceremai Jawa Barat selama tiga tahun oleh Jan Reenink tidak membuahkan hasil yang memuaskan dari pemboran tersebut. Bangsa Indonesia mencatat hal ini sebagai proses eksplorasi pertama minyak bumi di Indonesia. Beberapa tahun kemudian, seorang Belanda yang bernama Aelko Jans Zijlker menemukan ladang minyak pertama di Indonesia yaitu Sumur Telaga Said, Pangkalan Brandan, Sumatera Utara. Pemboran yang dilakukan oleh Zijlker pada tanggal 15 Juni 1885 itu menjadi sejarah awal produksi minyak bumi di Indonesia. Setelah keberhasilan ini, ladang – ladang minyak bumi lain ditemukan di beberapa tempat di Indonesia, antara lain di Wonokromo – Jawa Timur, Cepu – Jawa Tengah, Muara Enim, Talang Akar, dan Plaju – Sumatera Selatan, Sanga – sanga – Kalimantan Timur, Banyu dan Jambi, serta Lapangan Teluk Aru – Sumatera Selatan. Selama masa penjajahan tersebut, perusahaan asing milik commit to user 20 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Belanda, Inggris, Jepang, dan Amerika Serikat saling memperebutkan kekuasaan untuk menguras minyak bumi yang dimiliki Indonesia. Perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kembali keutuhan negara Indonesia dari tangan penjajah berhasil pada tahun 1945. Namun, perjuangan bangsa Indonesia tidak terhenti begitu saja, perjuangan untuk menguasai kembali ladang – ladang minyak pun terus berjalan. Setelah kemerdekaan bangsa Indonesia, bangsa asing tidak lagi menjadi penjajah melainkan mitra kerja. Segera setelah Jepang menyerahkan ladang – ladang minyak yang dulu dikuasinya, di bentuklah Perusahaan Tambang Minyak Republik Indonesia (PTMRI) pada bulan Januari 1951. PTMRI mempunyai daerah kerja yang meliputi Jawa Tengah dan Sumatera Utara. Hadirnya PTMRI ini menimbulkan pro dan kontra di kalangan pemerintah dan golongan politisi mengenai nasib tambang minyak Sumatera Utara. Setelah dipelajari permasalahannya, dikeluarkanlah mosi DPR oleh Teuku Mohammad Hasan yang saait itu menjabat sebagai Ketua Komisi Perdagangan dan Industri Dewan Perwakilan Rakyat. Mosi DPR itu berisi sebagai berikut : Mengusulkan kepada pemerintah agar dalam jangka waktu satu bulan membentuk komisi negara urusan pertambangan. Menyarankan kepada pemerintah supaya menunda pemberian izin konsensi dan eksploitasi menunggu hasil kerja komisi negara urusan pertambangan Pada bulan April tahun 1954, pemerintah menunjuk koordinator dan memutuskan untuk memeberikan subsidi guna merehabilitasi lapangan minyak commit to user 21 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Sumatera Utara dalam rangka mencapai target produksi satu ton per tahun. Pada tahun itu juga lapangan minyak Sumatera Utara, Langkat dan Langsa (Aceh) digabungkan dibawah satu perusahaan yang diberi nama Tambang Minyak Sumatera Utara (TMSU). Pada tanggal 22 Juli 1957 pemerintah memutuskan untuk menyerahkan lapangan minyak Sumatera Utara kepada Kepala Staff Angkatan Darat (KASAD). Seluruh saham TMSU berdasarkan Keputusan Pemerintah, pengusahaannya diserahkan kepada KASAD yang kemudian diubah menjadi PT. Eksplorasi Tambang Minyak Sumatera Utara (PT. ETMSU). PT. Pertamina (Persero) yang sekarang ini berdiri kokoh telah mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Selain perubahan nama, perkembangan ini juga di tandai dengan perkembangan tugas yang dijalaninya. Berikut beberapa kronologis perkembangan hingga menjadi PT. Pertamina (Persero) antara lain : a. PN PERMINA Jenderal A.H. Nasution pada tanggal 10 Desember 1957 mengusulkan pergantian PT. ETMSU menjadi PT, Perusahaan Minyak Nasiona (PT. PERMINA). Hal ini dimaksudkan agar tidak terkesan terlalu kedaerahan. Pada Maret 1966, Mentri Migas menerapkan 5 daerah eksploitasi dan produksi untuk PN. PERMINA, yaitu : Unit I : Meliputi daerah Sumatera dan Aceh yang berkantor pusat di pankalan Brandan Unit II : Meliputi daerah Lampung, Bengkulu, Sumatera Selatan, dan Jambi yang berkantor pusat di Plaju commit to user 22 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Unit III : Meliputi unit Jawa dan Madura yang berkantor pusat di Jakarta Unit IV : Meliputi seluruh Kalimantan termasuk Tarakan dan Bunyu yang berkantor pusat di Balikpapan Unit V : Meliputi Irian Jaya, Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara yang berkantor pusat di Sorong Unit VI : Meliputi Sumatera Tengah Unit VII : Meliputi Kepulauan Riau dan mengkoordinir kegiatan di Pulau Sambu b. PN PERTAMIN Berdasarkan peraturan pemerintah No. 3/1961, Pemerintah Republik Indonesia membentuk Perusahaan Negara Pertambangan Minyak Indonesia (PN PERTAMIN). PN PERTAMIN diberi tugas dan tanggung jawab untuk mengurus seluruh distribusi minyak kedalam negeri kecuali melalui laut. Baru pada tahun 1965 seluruh organisasi dan peralatan distribusi minyak ke dalam negeri sepenuhnya berada di tangan PN PERTAMIN. c. PN PERMIGAN Kemudian muncul peraturan Pemerintah baru No. 199/1961 pada bulan Agustus 1964. PP ini menjadi landasan dibentuknya Perusahaan Negara Pertambangan Minyak dan Gas Nasional (PN PERMIGAN) pada commit to user 23 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id tanggal 5 Juni 1961. Perusahaan pimpinan dalam PN PERMIGAN yang kebanyakan dipegang oleh orang – orangkomunis (PKI) menguntungkan organisasi buruh minyak PKI. Hal ini mengakibatkan produksi PEMIGAN menurun, terlebih algi ketika G-30 S/PKI terjadi, yang menyebabkan pemerintah Republik Indonesia mengadakan pengawasan khusus pada unit – unit PN PERMIGAN. Akhirnya PN PERMIGAN dibubarkan pada 4 Januari 1966. d. PN PERTAMINA Untuk mengkonsolidasi industri perminyakan dan gas, manajemen eksploitasi pemasaran dan distribusi, maka pada tanggal 20 Agustus 1968 Perusahaan Negara Minyak dan Gas Bumi Nasional (PN PERTAMINA) dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 27/1968. Pada tahun 1969 PN PERTAMINA berhasil memiliki kilang sungai Gerong. Maksud dan tujuan penyatuan ini adalah agar benar – benar dapat ditingkatkan baik produktivitas maupun efektivitas serta efisiensi di bidang perminyakan nasional dalam wadah suatu Integrated Oil Company dengan suatu manajemen yang sempurna. Ketika masa perjuangan integrasi masional perusahaan – perusahaan minyak bumi selesai, gerak operasi menjadi terpadu dan pada tahun 1971 PN PERTAMINA berubah menjadi PERTAMINA. Hal ini diatur dalam UU No. 8 tahun1971, yang berlaku sejak tanggal 1 Januari 1972. commit to user 24 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id e. PT PERTAMINA Kemudian pada tanggal 17 September 2003, PERTAMINA berubah menjadi Perseroan, berdasarkan UU No. 22 tahun 2001. Jika berdasarkan UU No. 8 tahun 1971, PERTAMINA merupakan player dan sekaligus pengatur (regulator) dalam pengembangan industri minyak dan gas nasional, maka pada UU No. 22 tahun 2001, PERTAMINA hanya boleh tampil sebagai pemain dalam industri migas, setara dengan pemain – pemain lainnya. 2. Profil PT. PERTAMINA (Persero) Berikut adalah pergantian logo PT. Pertamina (Persero) : Gambar 3.1 Logo Pertamina 1961 – 2012 Sumber : Data dan Informasi PT. Pertamina (Persero) 3. Visi, Misi Dan Tata Nilai a. Visi PT. Pertamina (Persero) “Menjadi Perusahaan Energi Nasional Kelas Dunia” commit to user 25 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id b. Misi PT. Pertamina (Perseero) “Menjalankan usaha inti energi secara terintegritas, berdasarkan prinsip – prinsip komersial yang kuat” c. Tata Nilai PT. Pertamina (Persero) Dalam mencapai visi dan misinya, Pertamina berkomitmen untuk menerapkan tata nilai sebagai berikut : Clean (Bersih) Dikelola secara profesional, benturankepentingan, menjunjung tinggi tidak menghindari menoleransi kepercayaan dan suap, integritas. Berpedoman pada asas – asas tata kelola korporasi yang baik. Competitive (Kompetitif) Mampu berkompetisi dalam skala regional maupun internasional, investasi, mendorong membangun pertumbuhan budaya sadar melalui biaya dan menghargai kinerja. Confident (Percaya Diri) Berperan dalam menjadi pelopor pembangunan dalam ekonomi reformasi BUMN, membangun kebanggan bangsa. Customer Focused (Fokus pada Pelanggang) commit to user 26 nasional, dan perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Berorientasi pada kepentingan pelanggan, dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Commercial (Komersial) Menciptakan nilai tambah dengan orientasi komersial, mengambil keputusan berdasarkan prinsip – prinsip bisnis yang sehat. Capable (Berkemampuan) Dikelola oleh pemimpin dan pekerja yang profesional dan memiliki talenta dan penguasaan teknis tinggi, berkomitmen dalam membangun kemampuan riset dan pengembangan. d. Identitas PT. Pertamina (Persero) Gambar 3.2 Makna Logo Pertamina Sumber : PT. Pertamina (Persero) Tbk. Elemen logo membentuk huruf P yang secara keseluruhan yang merupakan representasi bentuk panah, dimaksudkan sebagai PERTAMINA yang bergerak maju dan progresif. Kata “PERTAMINA” merupakan nama peruahaan dari PT. PERTAMINA (Persero) dan bukan merupakan singkatan atau commit to user 27 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id akronim, dan tulisanny harus berwarna hitam kecuali ditentukan lain dalam ketentuan ini. Warna – warna yang berani menunjukkan langkah besar yang diambil PERTAMINA dan aspirasi perusahaan akan masa depan yang lebih positif dan dinamis. Merah mencerminkan ; keuletan dan ketegasan serta keberanian dalam mengahadapi berbagai macam kesulitan Hijau mencerminkan ; sumber daya energi yang berwawasan lingkungan Biru mencerminkan ; handal, dan dapat dipercaya dan bertanggung jawab 4. Struktur Manajemen PT. Pertamina (Persero) commit to user 28 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5. Bisnis PT. Pertamina (Persero) Kegiatan Pertamina dalam menyelenggarakan usaha di bidang energi dan petrokimia, terbagi dalam dua sektor, yaitu Hulu dan Hilir, serta di tunjang oleh kegiatan anak – anak Perusahaan dan Perusahaan Patungan. a. Hulu Kegiatan usaha hulu Pertamina meliputi kegiatan eksplorasi dan produksi minyak, gas dan panas bumi. Eksplorasi minyak, gas, dan panas bumi di dalam negeri dilakukan Pertamina dengan bekerja sama dengan mitra perusahaan. Sedangkan kegiatan eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi di luar negeri dilakukan melalui aliansi strategis bersama mitra. Bentuk kegiatan hulu Pertamina, adalah : Produser Minyak Mentah dan Gas bumi (Dalam/Luar Negeri) Pemasok Energi / Listrik (Panas Bumi) b. Hilir Kegiatan hilir Pertamina meliputi pengolahan, pemasaran, niaga, dan perkapalan serta distribusi produk hilir, baik di dalam maupun di luar negeri yang berasal dari kilang Pertamina maupun impor yang didukung oleh sarana transportasi darat dan laut. Bentuk kegiatan hilir Pertamina, adalah : commit to user 29 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Pengolah Minyak / Refinery Bisnis BBM (Minyak Tanah, Solar/Diesel/MFO, dll) untuk industri Bisnis BBK (Pertamina Dex, Pertamax/PertamaxPlus) untuk retail Bisnis Aviasi Bisnis Pelumas Bisnis LPG Bisnis Petrokimia Pengembangan Public Service Obligation (PSO); BBM bersubsidi; Minyak Tanah, Premiun, Solar Pelaksana Konversi Minyak Tanah ke LPG Anak Perusahaan / Joint Venture dalam bisnis Pertamina (terkait core bisnis & non core bisnis) o Core Bisnis : PT. Pertamina EP, PT. Pertagas, PT. Pertahulu Energi, PT. Pertamina Drilling Service, PT. Pertamina Geothermal Energy, PT. Elnusa, Tbk., PT. Usayana, PT. Patra Niaga, Petral, PT. Pertamina Retail, PT. Badak LNG, PT. Arun LNG, PT. Pertamina Cepu, PT. Geodipa, EP Technology Center, dll. o Non – Core Bisnis : commit to user 30 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PT. Patra Jasa, PT. Pelita Air Service, PT. Pertamina Tongkang, PT. Pertamina Bina Medika (RSPP), PT. Tugu Mandiri, dll 6. Anak Perusahaan a. PT. Pertamina EP b. PT. Pertamina Hulu Energi c. PT. Pertamina EP Cepu d. PT. Pertamina Geothermal Energy e. PT. Pertamina Gas f. PT. Pertamina Drilling ServInternal Communicationes Indonesia g. PT. Usayana h. PT. Pertamina Retail i. PT. Patra Niaga j. Pertamina Energy Trading Ltd. (PETRAL) PERTAMINA ENERGY SERVINTERNAL COMMUNICATIONES PTE LIMITED PERTAMINA ENERGY TRADING LIMITED k. PT. Pertamina Tongkang l. PT. Nusantara Regas m. PT. Patra Jasa n. PT. Pelita Air ServInternal Communicationes o. PT. Pertamina Training & Consulting p. PT. Pertamina Dana Ventura commit to user 31 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id q. PT. Pertamina Bina Medika r. PT. Tugu Pratama Indonesia 7. The New Pertamina Way Dalam mengakselerasi realisasi visi Pertamina sebagai World Class National Oil Comapany pada tahun 2013, Pertamina menerapkan prinsip The New Way of Pertamina, dengan fokus pada Good Corporate Goverment (GCG), rensponsible dan sustainable management, untuk menyeimbangkan semua kepentingan para stakeholders. 8. Prinsip Dasar Good Corporate Government (GCG) a. Fairness Menjamin hak – hak pemilik modal dan terlaksananya komitmen untuk investor. b. Transparansi Menjamin adanya informasi yang terbuka, tepat waktu, jelas dan dapat diperbandingkan berupa keadaan keuangan, pengelolaan perusahaan dan kepemilikan perusahaan kepada semua stakeholder. c. Akuntabilitas Peran dan tanggung jawab yang mendukung usaha untuk kepentingan manajemen dan pemilik modal dengan pengawasan melekat. d. Bertanggung Jawab commit to user 32 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Memastikan adanya peraturan, ketentuan, dan nilai – nilai sosial yang berlaku. e. Independen Perusahaan dikelola secara independen sehingga masing – masing organ perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak dapat diintevensi oleh pihak manapun. B. CORPORATE SOCIAL RESPONSBILITY PT.PERTAMINA Komitmen Pertamina untuk mendukung dan membantu upaya pemerintah dan masyarakat dalam membangun masyarakat Indonesia yang berdaya secara ekonomi, sosial dan budaya menjadi bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan / Corporate Social Responsbility (CSR) dengan kebijakan sebagai berikut : Penerapan CSR Pertamina merupakan refleksi nilai dan budaya perusahaan yang terintegrasi dengan strategi bisnis perusahaan masa kini dan mendatang yang memberikan manfaat bagi Pertamina, Stakeholders, Shareholder. Meningat kondisi nyata masyarakat Indonesia, penerapan CSR saat ini lebih di prioritaskan untuk membantu masyarakat dan pemerintah dalam memecahkan permaslahan sosial di sekitar kegiatan Pertamina Pelaksanaan kegiatan CSR Pertamina dikendalikan sepenuhnya oleh perusahaan dengan bekerja sama dengan lembaga – lembaga lainnya commit to user 33 perpustakaan.uns.ac.id Program digilib.uns.ac.id – program CSR Pertamina dikembangkan dan diprioritaskan pada bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan, infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat a. Visi, Misi dan Tujuan Corporate Social Responsbility pada PT. Pertamina (Persero) Visi : “ Menuju Kehidupan yang lebih baik” Misi : “ Melaksanakan komitmen korporat atas tanggung jawab Sosial dan lingkungan (TJSL) yang akan memberikan nilai tambah kepada semua pemangku kepentingan untuk mendukung pertumbuhan perusahaan “ Melaksanakan tanggung jawab korporat dan kepedulian sosial untuk sebuah pembangunan masyarakat yang berkelanjutan “ b. Kriteria Program Corporate Social Responsbility pada PT. Pertamina (Persero) Dalam pengembangan CSR Pertamina telah disusun 5 kriteria untuk mencapai efeltifitas pelasanaan CSR di seluruh wilayah operasi perusahaan. Kriteria tersebut mencakup kepentingan bersama antara komunitas, pemerintah dan perusahaan, yaitu : commit to user 34 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Bermanfaat bagi penerima Program CSR Pertamina disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi masyarakat sekitar sehingga memberikan nilai dan manfaat yang lebih baik. Berkelanjutan Program dilaksanakan secara berkesinambungan sehingga menghasilkan manfaat jangka panjang Diutamakan dekat wilayah operasi Pertamina Program CSR wilayahoperasi memprioritaskan dan berpotensi masyarakat terkena dampak terdekat operasi perusahaan Mendukung PROPER Diutamakan kegiatan pemberdayaan masyarakat sesuai kriteria PROPER – Kemnetrian Lingkungan Hidup Publikasi Program yang dilaksanakan harus memiliki nilai berita agar mampu meningkatkan reputasi korporat commit to user 35 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id c. Struktur Organisasi Corporate Social Responsbility pada PT. Pertamina (Persero) Gambar 3.3 Struktur Organisasi Corporate Secretary Corporate Secretary Manager Data & Information Vice President Communications Vice President Investor Relations Manager External Communications Manager Capital Market Manager Internal Communications Manager Corporate Action Resource Persons Manager Compliance Manager BOD Support Manager BOC Support Manager Media Manager Brand Management Sumber : PT. Pertamina (Persero) Tbk. Gambar 3.4 Struktur Organisasi CSR PT. Pertamina (Persero) Sumber : PT. Pertamina (Persero) Tbk. commit to user 36 Manager CSR perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id d. Cluster Wilayah CSR Gambar 3.5 Wilayah Pengadaan CSR Sumber : http://www.pertamina.com e. Posisi Struktural CSR PT. Pertamina (Persero) CSR adalah pelaksana tugas dibidang tanggung jawab sosial lingkungan PT. Pertamina (Persero) yang berada di bawah Sekretaris Perseroan (Corporate Secretary). CSR PT. Pertramina dipimpin oleh seorang manajer yang dalam melaksanakan tugas sehari – hari bertanggung jawab kepada sekretaris perseroan (Corporate Secretary). commit to user 37 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id f. Program – program Corporate Social Responsbility pada PT. Pertamina (Persero) 1. Bidang Pendidikan Sebagai komitmen perusahaan untuk turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendidikan dan untuk peningkatan akses komunitas terhadap pendidikan di tanah air, CSR Pertamina bidang Pendidikan dikelola untuk melaksanakan sejumlah program, antara lain meliputi : Gambar 3.6 Kegiatan CSR Bidang Education Sumber : CSR PT. Pertamina (Persero) Tbk. 2. Bidang Kesehatan Masyarakat Di bidang kesehatan melingkupi 2 pilar utama yaitu ; Peningkatan Kualitas layanan kesehatan dan peningkatan akses kesehatan commit to user masyarakat pada pelayanan Kesehatan. CSR Pertamina bidang 38 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id kesehatan ditujukan untuk melanjutkan program yang telah berjalan di tahun sebelumnya, maupun menginisiasi sejumlah program yaitu : Gambar 3.7 Kegiatan CSR Bidang Public Health Sumber : CSR PT. Pertamina (Persero) Tbk. 3. Bidang Lingkungan Program CSR bidang Lingkungan ditujukan sebagai komitmen manajemen dalam rangka tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan hidup dan pelestarian alam. Program CSR bidang Lingkungan tahun 2011 mencakup sejumlah program yaitu : commit to user 39 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Gambar 3.8 Kegiatan CSR Bidang Environment Sumber : CSR PT. Pertamina (Persero) Tbk. 4. Bidang Infrastruktur dan Bencana CSR Pertamina juga fokus dalam pemberdayaan masyarakat melalui penigkatan infrastruktur dan program Pertamina Peduli Bencana Alam. Dalam pembangunan infrastruktur dilakukan perbaikan terhadap sarana umum seperti jalan, jembatan, taman pintar, taman kota, MCK dan sarana air bersihdi sekitar wilayah operasi Pertamina. CSR bidang Infrastruktur dan Bencana melaksanakan program antara lain : Gambar 3.9 Kegiatan CSR Bidang Infrastructure and Disaster commit to user 40 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Sumber : CSR PT. Pertamina (Persero) Tbk. commit to user 41 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id BAB IV PELAKSANAAN MAGANG A. Laporan Kuliah Kerja Media Pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) di Bagian Corporate Social Responsbility (CSR) PT. Pertamina (Persero) yang bertempat di Jl. Medan Merdeka Timur 1A, Jakarta Pusat, telah terlaksana dalam jangka waktu 2 bulan. Yaitu mulai dari tanggal 1 Februari 2012 sampai dengan 31 Maret 2012. Jadwal magang yang dilaksanakan adalah sesuai jadwal yang ditetapkan oleh pembina magang instansi. Mulai dari tempat tugas hingga jadwal masuk telah diatur oleh pembina. Jadwal masuk selama magang sesuai dengan jam kerja karyawan PT. Pertamina (Persero). Proses penentuan pamong (coach) ditentukan berdasarkan dibagian apa Magangnya. Pamong (coach) pada bagian CSR PT Pertamina (Persero) yaitu Iwan Ridwan Faizal selaku Senior Officer Administration & Reporting yang sekarang telah digantikan oleh Syifa Fauzia. B. Aktivitas Kuliah Kerja Media Minggu 1 (1 Februari – 3 Februari 2012) Pada hari pertama masuk, mendapatkan pengarahan dari Suwardi selaku Officer Pertamina Library tentang penempatan magang dan pengenalan lingkungan kerja di PT. Pertamina (Persero). Kemudian penulis menemui Iwan Ridwan Faizal selaku Coach di CSR PT. Pertamina (Persero) untuk mendapatkan commit to user penjelasan mengenai Corporate Sosial Responbility (CSR). 42 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Disitu penulis dikenalkan pada Senior Officer Education Ernayetti, Julian Iskandar Muda selaku Senior Officer Public Health, Ponco Kuswantoro selaku Senior Officer Infrastructure and Disaster, juga tidak lupa pada officer – officer CSR dari Fahrougi Adriani S. selaku Officer Environment, Eko Kristiawan selaku Officer Educational, Sitta Noviana selaku Officer Public Health, Tjahyo Nikho Indrawan selaku Officer Infrastructure and Disaster, Syifa Fauzia selaku Officer Administration and Reporting, Santi selaku Sekretaris Manager dan Para pekerja Data, Administration & Keuangan CSR. Pada hari pertama, penulis mendapat tugas untuk membuat Jadwal. Karena sebelumnya sudah ada dua mahasiswi yang terlebih dahulu magang jadi penulis diminta untuk membuat switch jadwal, atau jadwal nya yang bergiliran dari bulan Februari sampai dengan Maret. Pada hari kedua dan ketiga penulis mendapatkan tugas membuat rekap list data penanaman pohon – Perhutani di seluruh Indonesia. Dalam pembuatan rekapitulasi data pohon, penulis dapat memhami jenis – jenis pohon, lokasi – lokasi pohon, juga pihak ke – 3 yang terlibat atau bekerja sama dengan Pertamina terkait program Penanaman Pohon. commit to user 43 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Minggu ke – 2 (6 Februari – 10 Februari 2012) Pada minggu ke dua penulis mendapatkan tugas membuat Score Card “Bantuan Dana Revitalisasi Posyandu” dari Officer Public Health Sita Noviana untuk mengetahui Proposal yang dikirim pantas atau tidaknya mendapatkan bantuan. Setelah selesai membuat Score Card, penulis mendapat tugas dari Sitta Noviana untuk membuat Power Point tentang Pertamina. Pada hari kedu penulis medapatkan tugas untuk mecari data tentang filter air dari bentuk isi dan harganya dari officer Public Health Sitta Noviana, juga mendapatkan tugas dari Senior Officer Environment Iwan Ridwan Faizal untuk Mendata kegiatan CSR tahun 2011. Pada hari ke tiga penulis mendapatkan tugas untuk membuat Score Card tentang “Acara Sunnatan Massal dan Baksos”, “Charity Night Act for Cancer”, “Mendirikan Seribu pondok Baca Al- Qur‟an”, dan “Pengobatan Bantuan Kanker” dari Officer Public Health juga menuliskan kwitansi untuk bagian Administrasi. Pada hari ke empat penulis mendapat tugas merekapitulasi Realisasi CSR 2011, dan mengikutin acara survei bantuan Komputer dan LCD ke SMPN 4 bersama dengan officer Education Eko Kristiawan juga Zakiah. commit to user 44 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Pada hari kelima penulis kembali mendapat tugas untuk merekap Realisasi CSR tahun 2011, lalu membuatnya dalam bentuk Kegiatan CSR selama tahun 2011, serta membantu Sekretaris CSR dalam membuat “Buku Ekspedisi”. Minggu ke – 3 (13 Februari – 17 Februauri 2012) Pada minggu ke tiga penulis mendapat banyak kegiatan seperti : 1. Membuat rekapitulasi Kegiatan CSR 2011 2. Mengikuti rapat dengan Officer Infrastruktur dan Bencana bersama Kopassus dan Legal dari Banten 3. Membuat Scope of Work (SOW) operasi Cacat Wajah 4. Mencari data program air bersih Pemda (Pemeritah Daerah) 5. Membuat laporan YJAI (Yayasan Jantung Anak Indonesia) VII 2012 6. Mencari data air bersih 7. Membuat Draft PKS Pertamina Alenia Pitcures 02 02 12 8. Mencari data Kegiatan CSR di Media 9. Membuat Power Point dari hasil data yang di dapat dari Media commit to user 45 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Minggu ke – 4 (20 Februari – 24 Februari 2012) Pada minggu ke empat penulis mendapat tugas sebagai berikut : 1. Mencari data Kegiatan CSR di Media Pertamina 2. Membuat laporan Realisasi Kegiatan CSR 2011 Membuat daftar Program dan kegiatan CSR 2011 3. Membuat atrikel “Green Festival 2011” dalam bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Pada kesempatan ini penulis mendapat pelajaran bagaimana mencari data terjun secara langsung dan mewawancarai sumber secara langsung. 4. Mengikuti Survei lapangan untuk penanaman „1000Pohon‟ 5. Membantu menghubungi unit – unit pertamina untuk menanyakan alamat pengiriman kacamata 6. Mencari data tentang buku „Share Value‟ ; Sinopsis, Price, File 7. Membuat data kwitansi Public Helath Pada minggu ke 4 peran CSR dalam meningkatkan citra perusahaan dilakukan dengan mengadakan penanaman 1000 pohon di lapangan Pertamina yang ternyata tempat itu masih di pakai oleh keluarga commit to user 46 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id pensiun Pertamina untuk tinggal. Di situ penulis di harap untuk dapat bernegosiasi dengan para pensiun Pertamina untuk mengadakan penanaman 1000 pohon. Minggu ke – 5 (27 Februari – 2 Maret 2012) Pada Minggu ke lima penulis mendapatkan tugas membuat Program Kegiatan CSR 2011, mendapat tugas membantu Ghanapati selaku Manager Data Info untuk menulis data – data dan merapihkan data yang lalu. Mendapatkan tuga untuk membuat data bantuan IAST 2012. Juga merekap seluruh kegiatan CSR 2011 Minggu ke – 6 (5 Maret – 9 Maret 2012) Pada Minggu ke enam penulis mendapat tugas untuk membuat daftar pelaksanaan CSR tahun 2012 (penerima manfaat), Membuat Power Point tentang “CSR sebagai tanguung jawab Sosial” untuk rapat, Mengikuti Rapat “1 aksi untuk Ciliwung” dengan Senior Officer Environment dan Officer Environment dan pihak kerjasama dari kampus IPB, Membuat Internal Order CSR untuk Officer Administration and Reporting, Membuat hasil akhir Pemeriksaan dan Penyerahan Kacamata, Mencari data tentang Technical Specification setelah itu langsung membuat Technical Specification. commit to user 47 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Minggu ke – 7 (12 Maret – 16 Maret 2012) Pada minggu ke tujuh penulis medapatkan tugas dari officer Educatiom untuk membuat estimasi biaya Pekerjaan Renovasi Alat Peraga. Dari Ofiicer Public Health mendapat tugas membuat laporan perkembangan program Pertamina Sehati, Membuat permohonan klarifikasi laporan Pertamina Sehati TW 1, dan dari Senior Officer Public Health mendapat tugas membuat laporan hasil dinas di Papua – Makasar, juga membuat laporan praktikum Pertamina CSR. Minggu ke – 8 (19 Maret – 22 Maret 2012) Pada minggu ke delapan penulis mendapat tugas untuk membuat surat permohonan klarifikasi laporan Pertamina Sehati TW 1, juga membuat tabel target warga program penanggulangan kemiskinan, Mengikuti rapat negoisasi proyek air bersih dengan Indonesian Master dan Human for Humanity setelah selesai rapat membuat MOM (Minutes of Meeting) proyek air bersih, yaitu hasil dari rapat yang nantinya di berikan kepada Manager. Esoknya penulis dan Officer Environment mendatangi atau mengunjungi sekolah SMAN 33 Jakarta – Bekasi sebagai Finalis Pertamina Grenn Act. Juga mendapat tugas untuk membuat daftar souvenir untuk CSR tahun 2012. commit to user 48 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Pada minggu ke 8 peran CSR dalam meningkatkan citra perusahaan nampak, dengan mengadakan proyek air bersih bersama dengan Indonesian Masters dan Habitat for Humanity. Juga, kegiatan lainnya adalah mengunjungi sekolah SMA 33 Bekasi sebagai finalis Pertamina Green Act, dan melihat hasil yang dapat mereka peroleh, seperti pupuk tanaman aksesoris dari barang – barang bekas, dan lain sebagainya. Minggu ke – 9 (26 Maret – 30 Maret 2012) Pada minggu terakhir penulis mendapatkan tugas melanjutkan membuat daftar souvenir untuk CSR tahun 2012, Membuat kwitansi untuk Peserta IAST 2011, Mengikuti rapat proyek air bersih dengan Indonesian Master dan Hanitan for Humanity setelah itu membuat MOM (Minutes of Meeting) proyek air bersih, yaitu hasil dari rapat yang nantinya di berikan kepada Manager. Pada hari berikutnya penulis diajak untuk mengunjungi DEPNAKERTRANS dam Bantar Gebang – Bekasi bersama dengan Manager CSR Ifki Sukarya juga dengan Muhaimin Iskandar sebagai Menakertrans. Pada minggu ke 9 peran CSR dalam meningkatkan citra perusahaan dengan mengadakan proyek commit to nampak, user 49 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id air bersih bersama dengan Indonesian Masters dan Habitat for Humanity. Kegiatan lain yang menampakkan peran CSR itu sendiri adalah saat ikut serta datang ke BanatrGebang – Bekasi bersama dengan Muhaimin Iskandar Menakertrans untuk mengunjungi tempat pembungan sampah dan bersosialisasi dengan warga dan penduduk sana, serta memberikan sebuah bingkisan kepada murid – murid teladan SD BantarGebang. Minggu ke – 10 (1 April – 4 April 2012) Pada minggu terakhir magang di bulan April, penulis mendapatkan kesempatan untuk mengikuti kegiatan Pasar murah di Kecamatan Koja, Jakarta Utara untuk dua hari berturut – turut bersama dengan seluruh karyawan Corporate Social Responsbility (CSR) juga Senior Officer seluruh bidang, tidaklupa juga Manajer CSR, Ifki Sukarya. Pagi harinya, menyiapkan barang – barang yang akan di bawa ke lokasi Pasar Murah, setelah itu langsung berangkat ke lokasi dengan dua mobil. Sampai di lokasi – Koja, acara yang harusnya mulai pada pukul 09.00 maju satu jam dikarenakan warga yang sudah membludak mengantri. Saat jam istirahat tiba pun penulis dan rekan – rekan karyawan lain masih sempat di bentak commit to user 50 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id dan di labrak oleh warga yang sudah mengantri tetapi di stop sementara karena jam istirahat sudah tiba. Pada hari pertama sangat penuh hingga susah diatasi dan banyak hambatan dan kendala. Tidak pada hari ke dua. Semua tertata rapih, karena hari pertama sudah tau bagaimana warganya. Jadi tata tempat check list dan penerimaan uang di bagi menjadi 3 tempat, membuat antrian tidak membludag, dan tertata rapih. Pada minggu ke 10 peran CSR dalam meningkatkan citra perusahaan nampak, dengan mengadakan acara Pasar Murah selama 3 hari berturut – turut di berbagai tempat di Jakarta, salah satunya tempat yang dikunjungi oleh penulis, Koja. Dengan diadakannya berbagai macam kegiatan, itu membuat nama dan citra PT. Pertamina (Persero) kembali, setelah beberapa yang lalu citra PT. Pertamina turun disebabkan oleh image sebagai perusahaan korupsi dengan mencanangkan Program Clean yaitu program yang dijalankan untuk menghindarkan para karyawan dari tindakan-tindakan korupsi, hingga pembenahan di sektor usaha hilir. Sektor usaha hilir yaitu perbaikan di sektor kilang-kilang minyak Pertamina dan juga produk-produknya seperti BBM, Pelumas dan lain sebagainya. Memang usaha hilir ini menjadi ujung tombak dari pendapatan Pertamina. Tentunya hal ini yang menjadi perhatian utama dari Pertamina. commit to user 51 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Dari kegiatan Kuliah Kerja Media yang penulis laksanakan di Fungsi CSR, Corporate Secretary PT. Pertamina (Persero), Jl. Medan Merdeka Timur 1A, Jakarta Pusat 10110 pada 1 Februari sampai dengan 31 Maret 2012, penulis akhirnya menarik kesimpulan : o Setiap bidang dilaksanakan CSR secara telah memiliki berkelanjutan program yang yang sasaran penerimanya adalah warga masyarakat dan lingkungan di sekitar wilayah operasi Pertamina o Membangun identitas dan citra perusahaan antara lain melalui kegiatan CSR PT. Pertamina di bidang pendidikan, Kesehatan, Ifrastruktur, dan Lingkungan untuk membangun dan dikenal oleh masyarakat kegiatan – kegiatan CSR Pertamina sehingga dapat meningkatkan citra Pertamina o Dalam pengelolaan program CSR dan PKBL tersebut, manajemen CSR harus mengadopsi partisipasi para stakeholder. Inilah poin penting dari manajemen CSR, yang melakukan transformasi dari Total Quality Management (TQM) menuju Total Responsibility Management (TRM). Jika, pada TQM lebih kepada bagaimana menghasilkan commit to user 52 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id suatu produk yang sesuai dengan keinginan pelanggan. Namun, dalam TRM adalah bagaimana perusahaan menghasilkan produksi dengan rasa tanggung jawab terhadap seluruh stakeholder seperti keluarga karyawan, supplier, konsumen, dan juga masyarakat sekitar perusahaan. B. SARAN Perlunya memaksimalkan fungsi media massa untuk peliputan kegiatan CSR Pertamina sehingga nama CSR Pertamina akan lebih dikenal, program – programnya diketahui khalayak luas dan citra Pertamina akan semakin baik. Meskipun mahasiswa memilih salah satu fungsi dari Corporate Secretary sebagai tempat magang, hendaknya ada pengenalan terlebih dahulu terkait semua fungsi yang ada di bawah Corporate Secretary PT. Pertamina (Persero) commit to user 53