Public Exposè 27 Oktober 2015 Seluruh informasi yang terkandung di dalam dapat berubah tanpa pemberitahuan sebelumnya. DOKUMEN INI TIDAK UNTUK DIDISTRIBUSIKAN DI ATAU KEPADA SIAPA PUN DI WILAYAH AMERIKA SERIKAT, KANADA, AUSTRALIA ATAU JEPANG ATAU KEPADA WARGA NEGARA AMERIKA KECUALI BERDASARKAN PENGECUALIAN DARI PERSYARATAN DAN PERATURAN REGISTRASI DI BURSA EFEK AMERIKA SERIKAT. PELANGGARAN ATAS PEMBATASAN INI DAPAT DIKATEGORIKAN SEBAGAI PELANGGARAN ATAS KETENTUAN BURSA. Agenda 1. Pendahulan 2. Amandemen Rencana Perdamaian 3. Konversi Utang-Ekuitas dan Investasi Strategis 4. Dampak Finansial dari Restrukturisasi 5. Dampak Kepemilikan Saham dari Restrukturisasi 6. Bisnis & Peluang BLT 7. Jadwal Restrukturisasi 8. Ringkasan Pendahuluan 1. Pada tanggal 13 Maret 2013, mayoritas dari para Kreditor Perdamaian dari Rencana Perdamaian Yang Ada telah mengambil keputusan untuk menyetujui rencana perdamaian yang diajukan oleh PT Berlian Laju Tanker Tbk (“BLT”) untuk restrukturisasi utang-utangnya berdasarkan proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang ("PKPU") yang diajukan oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada tanggal 14 Juni 2012. 2. Ketentuan utama bagi para Kreditor Perdamain dari Rencana Perdamaian Yang Ada dalam Rencana Perdamaian Yang Ada adalah sebagai berikut: (a) Kreditor yang dijamin dibayar penuh dalam periode waktu mencapai 10 tahun dengan utang bunga yang konsisten dengan fasilitas utang awal; (b) Kreditor tanpa jaminan akan dibayar penuh pada akhir tahun ke sepuluh dengan potensi untuk menerima bunga sebelumnya bergantung pada kinerja finansial BLT; dan (c) Kreditor Dagang menerima hingga 80% dari jumlah terutang selama 5 tahun. 3. Rencana Perdamaian Yang Ada kemudian dihomologasi dan diratifikasi oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat melalui Putusan Pengadilan Niaga No. 27/PKPU/2012/PN.NIAGA.JKT.PST tertanggal 22 Maret 2013. 4. Selain itu, BLT perlu untuk menerapkan inisiatif-inisiatif yang meliputi, antara lain, pengalihan pengelolaan manajemen kapal-kapal yang dijaminkan kepada Para Kreditor MLA menjadi manajer pihak ketiga, memisahkan restrukturisasi Buana, penunjukkan akuntan pengawas untuk mengawasi dan meninjau cash waterfall dan mekanisme cash sweep yang terdapat dalam Rencana Perdamaian Yang Ada, penggantian direksi dan penunjukan auditor baru. Pendahuluan 5. Hingga sekarang, BLT telah secara substansial menerapkan inisiatif-inisiatif yang diperlukan dalam Rencana Perdamaian Yang Ada. 6. Akan tetapi, beberapa faktor eksternal telah menghambat keberhasilan penerapan Rencana Perdamaian Yang Ada termasuk: (a) pemulihan yang tertunda di pasar pelayaran; (b) masuknya para investor keuangan baru yang membeli utang yang dahulunya dimiliki oleh bank-bank di bidang pelayaran dalam Fasilitas MLA; (c) sulitnya mendapatkan suntikan dana yang telah direncanakan dalam Rencana Perdamaian dikarenakan berkurangnya ketertarikan institusi keuangan perbankan dan investor di industri yang melambat saat ini; dan (d) ancaman delisting oleh Bursa Efek Indonesia (“BEI”) dikarenakan masalah kekurangan modal (capital deficiency) yang melebihi USD 1.1 miliar. Sebagai akibat dari faktor-faktor tersebut, BLT tidak dapat memenuhi kewajiban pembayaran pokok utangnya yang jatuh tempo kepada Para Kreditor MLA pada bulan September 2015 7. Para Kreditor MLA telah menginformasikan kepada BLT terkait dengan niat mereka untuk mengeksekusi jaminan mereka (hampir semua aset BLT) dan meninggalkan BLT dengan utang yang belum terbayar senilai USD1.1miliar kepada Kreditor Perdamaian (baik dengan jaminan dan tanpa jaminan), tanpa adanya jalan keluar yang realistis untuk melakukan pembayaran kembali kepada para kreditor atau melakukan distribusi kepada para pemegang saham. 8. Restrukturisasi lebih lanjut yang memerlukan keputusan dari pemegang saham BLT, akan diajukan untuk memfasilitasi kesepakatan restrukturisasi BLT yang dan menghindari BLT untuk ditempatkan dalam kepailitan. Pendahuluan 9. Setelah persetujuan dari Rencana Perdamaian Yang Ada, BLT telah merasionalisasikan jumlah dan komposisi armadanya yang mengakibatkan peningkatan laba dan telah menunjukkan peningkatan positif pada EBITDA BLT selama 3 tahun ini sebagaimana tertera pada tabel berikut. Tahun Buku USD juta Diaudit 2012 Diaudit 2013 Diaudit 2014 Anggaran 2015 Laba Rugi Pendapatan Biaya penjualan Pendapatan operasional 452.8 (384.5) 68.3 329.5 (244.7) 84.8 315.4 (218.9) 96.5 309.6 (206.8) 102.8 G&A EBITDA Bunga Pajak Peningkatan Aset/ (Impairment) Depresiasi Peningkatan lainnya / (Rugi) Pendapatan bersih (37.1) 31.2 (177.6) (1.3) (162.3) (70.5) (426.1) (806.6) (47.4) 37.4 (99.2) (19.6) 49.3 (46.5) 257.9 179.2 (40.9) 55.5 (93.4) 0.2 (9.6) (41.8) 49.5 (39.5) (40.4) 62.4 (98.0) 0.0 0.0 (40.0) 0.0 (75.6) 51.0 15.1 6.9 41.0 25.7 11.3 42.0 30.6 17.8 39.0 33.2 20.2 Jumlah kapal (rata-rata) Marjin Kotor (%) Margin EBITDA (%) Pendahuluan 10. Pada tanggal 24 April 2015, BLT telah menerbitkan sebuah pengumuman pada SGXNet dan IDXNet bahwa BLT telah mencapai suatu kesepakatan dengan Para Kreditor MLA pada 22 April 2015 mengenai ketentuan-ketentuan dari sebuah kesepakatan restrukturisasi dari BLT dan beberapa anak perusahaannya (“Restrukturisasi”). 11. Ketentuan utama dari Restrukturisasi yang diajukan ini adalah sebagai berikut: (a) BLT akan mengalihkan 27 kapal kepada Para Kreditor MLA, saham dalam Chembulk Trading II (“CT2”) dan kas dari rekening penerimaan MLA (secara bersamaan, “Aset MLA”) (dengan estimasi nilai sebesar USD 348 juta) kepada sebuah entitas baru yang didirikan dan dimiliki oleh Para Kreditor MLA (“NewCo”). Aset MLA tersebut saat ini dijaminkan kepada Para Kreditor MLA dalam Fasilitas MLA; (b) Para Kreditor MLA akan: i. menghapus seluruh utang berdasarkan Fasilitas MLA (setara dengan USD 577.9 juta) dan melepaskan jaminan Teekay JV dan Buana (dengan perkiraan nilai sebesar USD 40 juta); (c) ii. mendapatkan pelepasan atas jaminan kas senilai USD 9.2 juta dan Gas Bangka, yang dijaminkan berdasarkan Fasilitas Standby Letter of Credit ING (dengan perkiraan nilai sebesar USD 22 juta); iii. pengembalian kas sampai dengan 50% dari biaya dan pengeluaran yang diderita oleh Kreditor MLA (dengan perkiraan nilai sebesar 9 juta USD); iv. menerbitkan Waran NewCo untuk membeli sampai dengan 10% dari modal NewCo (dengan perkiraan nilai sebesar USD 58.5 juta) dan tambahan USD 10 juta untuk Ekuitas Preferen; dan Keluarga Surya telah berkomitmen untuk mencarikan suntikan dana dari investor baru (“Investor Baru”) senilai USD 10 juta kepada BLT untuk modal kerja dan untuk tujuan pengembangan kegiatan usaha sebagai ganti dari saham modal tambahan di BLT (“Investasi Strategis”). 12. Restructuring Support Agreement (“RSA”) tersebut telah disepakati oleh dan antara, Para Kreditor MLA, beberapa anak perusahaan secara langsung dan tidak langsung dari BLT (“Para Pihak Perseroan”), Hadi Surya, Siana Surya, PT Tunggaladhi Baskara dan Meadowstream Limited (secara bersamaan disebut “Para Pihak Surya”). Amandemen Rencana Perdamaian 13. Sebuah rapat dari para kreditor BLT (“Rapat”) telah dilaksanakan pada 14 Agustus 2015 di Jakarta, dan pada rapat tersebut, para kreditor menyetujui amandemen atas Rencana Perdamaian Yang Ada yang diajukan (“Amandemen Rencana Perdamaian”) dengan ketentuan utama sebagai berikut: Kreditor Ketentuan Kreditor yang dijamin Amortisasi pokok wajib bagi kreditor dengan jaminan dari tanggal persetujuan Amandemen Rencana Perdamaian hingga 31 Maret 2017 bergantung pada kas yang tersedia pada masing-masing Rekening Penerimaan para kreditor dengan jaminan; dan amortisasi pokok wajib dimulai sejak tanggal 1 April 2017. Kreditor tanpa jaminan konversi seluruh utang menjadi 45% saham baru dari BLT dan tambahan 1% saham untuk pemegang CB sebagai ganti atas pelepasan hak konversinya (“Konversi UtangEkuitas”); transfer 2% dari total saham biasa di BLT yang dipegang oleh keluarga Surya, untuk dibagikan secara pro-rata kepada para kreditor tanpa jaminan berdasarkan utang pokok yang belum dibayarkan (“Transfer Surya”); pembayaran bunga HY kepada pemgegang obligasi HY sebesar USD 8.6 juta atas pengganti jaminan mereka terhadap Teekay JV dan Buana; dan kreditor tanpa jaminan untuk memegang, secara basis pro-rata, suatu kepentingan pada (a) 14.5% kepemilikan saham dalam Buana dan (b) 51% kepemilikan saham dalam Nevaeh yang memiliki sebuah kepemilikan tidak langsung dalam Jiangsu Xinrong Shipyard Company Limited sebesar 11.1%. Trade Creditors 50% dari jumlah utang yang tertunggak dibayarkan dalam 5 tahun Intercompany tidak ada pembayaran kepada Kreditor Antar Anak Perusahaan atau pemenuhan tagihan antar anak perusahaan kepada Kreditor Antar Anak Perusahaan hingga (i) seluruh kreditor dengan jaminan yang ada telah dibayarkan secara penuh, dan (ii) nilai keseluruhan dari 48% modal yang dikuasai oleh Para Pemegang Saham PKPU dan Para Pemegang Obligasi CB melewati jumlah total tagihan dari USD 1.1 miliar; Konversi Utang-Ekuitas dan Investasi Strategis 14. Konversi Utang-Saham mencakup pengajuan untuk menerbitkan saham baru dalam modal BLT sebanyak-banyaknya 11,932,486,068 lembar kepada para kreditor tanpa jaminan sesuai dengan Konversi Utang Menjadi Saham (“Usulan Penerbitan Saham Konversi Utang-Ekuitas”). 15. Usulan Penerbitan Saham Konversi Utang-Ekuitas akan menyebabkan para kreditor tanpa jaminan untuk memegang sekitar 46% (termasuk tambahan 1% modal saham kepada para Pemegang Obligasi Konversi) dari modal saham BLT yang telah ditingkatkan setelah selesainya pelaksanaan Usulan Penerbitan Saham Konversi Utang-Ekuitas dan Konversi MCS (didefinisikan di bawah). 16. Pada 9 Oktober 2015, BLT telah membuat sebuah perjanjian penerbitan efek yang wajib dikonversi menjadi saham (“MCS”) dengan Investor Baru dimana alokasi dan penerbitan MCS kepada Investor Baru adalah atas konsiderasi sebesar USD10 juta di mana jumlah keseluruhan saham konversi tidak melebihi 2,456,869,565 lembar (“Usulan Usulan Penerbitan MCS”) . 17. MCS akan dikonversi menjadi modal saham dari BLT dengan nilai nominal sebesar IDR50 per lembar saham. Konversi tersebut akan terjadi manapun yang jatuh 1 bulan setelah dibuka kembali perdagangan atas saham BLT yang ada di BEI dan/atau SGX-ST, dengan ketentuan bahwa Saham telah diperdagangkan paling tidak 25 hari perdagangan sebelum tanggal wajib konversi dan saham baru yang dikeluarkan berdasarkan Usulan Konversi Utang-Ekuitas telah didistribusikan kepada para kreditor BLT tanpa jaminan. (“Konversi MCS”) 18. Usulan Penerbitan MCS akan menyebabkan Investor Baru untuk memegang sebanyak-banyaknya 9.5% dari dari modal saham BLT yang telah ditingkatkan setelah selesainya pelaksanaan Usulan Penerbitan Saham Konversi Utang-Ekuitas dan Konversi MCS. Usulan Penerbitan MCS dan Usulan Penerbitan Saham Konversi Utang-Ekuitas tetap tunduk pada, antara lain, pemungutan suara dari para pemegang saham BLT yang ada dalam RUPSLB mendatang pada tanggal 17 November 2015. Dampak Finansial dari Restrukturisasi 19. Tabel berikut ini adalah proforma neraca BLT pasca Restrukturisasi (dengan asumsi Restrukturisasi yang diajukan berakhir pada tanggal 30 Juni 205): Dalam USD ribuan Sebelum Usulan Restrukturisasi Setelah Usulan Restrukturisasi 59,216 54,920 Aset Tidak Lancar 611,834 129,380 Total Aset 671,051 184,300 Liabilitas Jangka Pendek 196,915 40,076 Liabilitas Jangka Panjang 1,667,620 63,288 Total Liabilitas 1,864,535 103,364 Total Ekuitas (1,193,484) 80,936 671,051 184,300 Aset Lancar Total Liabilitas dan Ekuitas Dampak Kepemilikan Saham dari Restrukturisasi 20. Tabel berikut merupakan struktur kepemilikan saham BLT pasca Restrukturisasi: Pemegang Saham Setelah Usulan Konversi Utang-Ekuitas namun sebelum Transfer Surya dan Konversi MCS Setelah Usulan Konversi Utang-Ekuitas dan Transfer Surya namun sebelum Konversi MCS Jumlah Saham % Jumlah Saham 4,383,489,018 18.7 3,864,685,275 16.5 3,864,685,275 14.9 - - - - 2,456,869,565 9.5 Citibank Singapore 1,752,838,893 7.5 1,752,838,893 7.5 1,752,838,893 6.8 Masyarakat di bawah 5% 5,414,503,559 23.1 5,414,503,559 23.1 5,414,503,559 20.9 Kreditor Tanpa Jaminan 11,932,486,068 50.8 12,451,289,811 53.0 12,451,289,811 48.0 - IDR Bondholders 1,156,691,987 4.9 1,208,100,520 5.1 1,208,100,520 4.7 - HY Bondholders 4,517,659,093 19.2 4,718,443,942 20.1 4,718,443,942 18.2 - Convertible Bondholders 2,223,442,869 9.5 2,310,733,580 9.8 2,310,733,580 8.9 - Lease Creditors 2,685,307,813 11.4 2,804,654,827 11.9 2,804,654,827 10.8 - Derivative Creditors 1,111,874,087 4.7 1,161,290,714 4.9 1,161,290,714 4.5 237,510,219 1.0 248,066,229 1.1 248,066,229 1.0 23,483,317,538 100.0 23,483,317,538 100.0 25,940,187,103 100.0 PT Tunggaladhi Baskara Investor Baru - Lain-lain Total Saham yang Ditempatkan & Disetor Penuh % Setelah Usulan Konversi Utang-Ekuitas, Transfer Surya dan Konversi MCS Jumlah Saham NAV/saham (dalam USD/saham) 0.0034 0.0034 0.0031 NAV/saham (dalam IDR/saham) 46.87 46.87 42.43 (*) Catatan: Nilai tukar kurs yang diasumsikan adalah IDR13,600/USD % Bisnis & Peluang BLT 21. BLT berencana untuk mengkalibrasi ulang strategi dan operasi bisnis menuju pasar cabotage Indonesia. Dana dan aset BLT akan digunakan untuk pengembangan armada dan pengembangan peluang bisnis lainnya untuk kepentingan para pemangku kepentingan . 22. BLT bertujuan untuk memiliki 3 kapal gas segera setelah Restrukturisasi dan niat saat ini adalah untuk memperbanyak armadanya menjadi 18 kapal melalui pembelian dan penyewaan kecil - menengah ukuran bahan kimia / tanker minyak dan kapal gas antara 5.000 - 8.000 DWT pada 2016 hingga 2020, pendapatan BLT dan perkiraan EBITDA adalah sebagai berikut : Arus Kas (USD juta) FY2016 FY2017 FY2018 FY2019 FY2020 9 11 12 15 18 59.6 66.8 69.7 82.2 92.4 Bunker (10.5) (11.6) (11.8) (13.9) (15.3) Pelabuhan dan lainnya (9.5) (10.5) (10.8) (12.7) (13.9) Pendapatan TCE 39.6 44.8 47.1 55.6 63.2 Opex + Time Charter Hire (19.6) (21.7) (22.4) (26.4) (30.4) Asuransi dan G&A (5.9) (5.4) (5.6) (6.0) (6.4) EBITDA 14.1 17.6 19.0 23.2 26.3 Jumlah Kapal Pendapatan Bisnis & Peluang BLT 23. Tabel berikut adalah estimasi dari nilai saham BLT pasca Restrukturisasi: USD juta FY2016 FY2017 FY2018 FY2019 FY2020 EBITDA 14.1 17.6 19.0 23.2 26.3 EV/EBITDA multiple 10.0x 10.0x 10.0x 10.0x 10.0x Implied EV 141.4 176.1 190.4 232.0 263.4 63.2 68.3 73.8 79.7 89.4 Interest-bearing Debt (46.2) (40.7) (29.7) (27.8) (29.7) Nilai Ekuitas 158.8 204.1 234.8 284.2 323.1 Penambahan Kas berlebih dan nilai waran Pengurang: Jadwal Restrukturisasi Pertengahan Jan Penyerahan Akta Notaris kepada MenKumHan 20 Nov Penutupan MLA Oktober 2015 November 2015 26 Oct Pemebritahuan RUPS/RUPSLB dan pendistribusian informasi sebagai berikut: 1. Circular RUPS/RUPSLB 2. Ringkasan Laporan Tahunan 17 Nov Pelaksanaan RUPS/RUP SLB Desember Januari 2015 2016 30 Nov Penyerahan proposal perdangangan kembali kepada IDX dan SGX Pertegahan Feb Persetujuan Listing dan Perdagangan Kembali Febuari 2016 Awal Feb Persetujuan dari MenKumHam Ringkasan 24. Pasca Restrukturisasi, BLT akan menjadi perusahaan yang memiliki paling sedikit utang di Asia dengan nilai kas yang substansial (sekitar USD 25 juta USD). 25. BLT dengan reputasinya yang kuat sebagai pemilik dan operator kapal internasional, memiliki hubungan yang baik dengan perusahaan-perusahaan minyak besar dan keahlian di industri bahan kimia dan gas. Tim manajemein inti, dipimpin oleh keluarga Surya, akan tetap menjadi ujung tombak dari pengembangan bisnis BLT dan rencana pengembangan armadanya. 26. Terdapat alasan-alasan positif bagi para pemegang saham untuk mendukung Restrukturisasi: (a) mencegah eksekusi mendatang dan dilanjutkan dengan likuidasi dari BLT, yang akan mengakibatkan tidak adanya pengembalian kepada Kreditor Perdamaian dan para pemegang saham yang ada; (b) memungkinkan perdagangan kembali saham BLT pada IDX (dengan eliminasi kekurangan modal sebesar USD1.1 miliar)/SGX dan memberikan peluang bagi para pemegang saham untuk keluar dari posisi mereka melalui pasar publik; (c) mendapatkan penguasaan kepentingan atas 7 kapal dan paparan terhadap kegiatan usaha yang telah direstrukturisasi yang dilaksanakan secara tepat untuk mengambil keuntungan dari perkembangan pasar yang telah diprediksi dan pasar cabotage Indonesia yang sedang berkembang dengan dukungan dari keluarga Surya; dan (d) waran-waran dengan hak konversi sampai dengan 10% dari modal di NewCo yang (i) akan dimiliki secara mayoritas oleh para investor finansial internasional; dan (ii) diharapkan akan dimodali secara memadai. Terima Kasih.