BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka secara garis besar dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Dari hasil analisis regresi pada penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa dari tiga dimensi dalam Variabel Independen (Motif Pembelian) yang mempengaruhi Variabel Dependen (Minat Beli) hanya dimensi Primary Buying Motive dan Patronage Buying Motive. Sedangkan dimensi Selective Buying Motive tidak berpengaruh dalam menarik minat para pelaku UMKM untuk melakukan peminjaman Kredit Mikro bjb. 2. Berdasarkan hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa para pelaku UMKM belum terlalu berminat untuk mengajukan pinjaman Kredit Mikro bjb. 3. Sebesar 48.7% Variabel Dependen (Minat Beli) dapat dijelaskan Oleh Variabel Independen (Motif Pembelian), sedangkan sisanya adalah variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian, kemungkinan 51.3% dapat dijelaskan oleh variabel lain yang merupakan faktor psikologi konsumen selain motivasi yaitu persepsi, memori dan pembelajaran. Selain itu, rangsangan pemasaran seperti bauran pemasaran dan rangsangan lainnya seperti faktor ekonomi, teknologi, politik dan budaya merupakan faktor-faktor yang dapat mengintervensi minat pembelian konsumen. 4. Hasil hipotesis menunjukkan bahwa Ho terdapat pada daerah penolakan yang menjelaskan bahwa terdapat pengaruh motif peminjaman Kredit Mikro bjb terhadap minat pelaku UMKM Bandung. 46 5.2 Saran Setelah melakukan penelitian dan menemukan hasil serta pembahasan dari analisis, maka terdapat saran-saran yang mungkin dapat dilakukan Bank bjb sebagai berikut: 1. Dilihat dari penetapan suku bunga kredit mikro bjb yang hampir sama dengan Bank-bank lainnya, sehingga tidak terdapat perbedaan merupakan salah satu faktor yang menyebabkan pelaku UMKM tidak terlalu tertarik dengan suku bunga kredit yang ditawarkan. Hal ini dikarenakan produk kredit mikro bjb merupakan salah satu produk yang tergolong baru terutama untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit Cinta Rakyat (KCR). Sehingga disarankan kepada Bank bjb sebaiknya menetapkan strategi penetration price dengan menurunkan suku bunga diawal untuk menarik minat pelaku UMKM untuk melakukan peminjaman kredit mikro bjb, setelah banyak pelaku UMKM yang berminat dan melakukan pinjaman kredit mikro bjb maka perusahaan dapat sedikit demi sedikit untuk menaikkan kembali suku bunga. 2. Kemudian untuk persyaratan pengajuan kredit dan prosesnya sebaiknya tidak terlalu memberatkan calon debitur yang akan mengajukan pinjaman kredit mikro bjb jika Bank bjb tidak menawarkan layanan Kredit Tanpa Agunan (KTA) karena dirasa cukup beresiko. Sebab para pelaku UMKM tentunya menginginkan kecepatan dan kemudahan dalam menerima penyaluran dana kredit. 3. Selanjutnya adalah melihat pengaruh yang signifikan dari motif peminjaman kredit mikro bjb, disarankan kepada Bank bjb untuk lebih gencar melakukan promosi dengan kegiatan pemasaran. Agar para pelaku UMKM lebih mengetahui mengenai produk kredit mikro terutama yang baru diluncurkan dan memperlihatkan sisi keunggulan kredit mikro bjb jika dibandingkan kredit mikro bank-bank lain. Bentuk promosi yang sesuai dengan produk kredit yang ditawarkan yaitu personal selling. 47 DAFTAR PUSTAKA Alma, Buchari. (2007). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta. Assael, Henry. (2002). Consumer Behavior and Marketing Action Fifth Edition. Cincinnati Ohio: South-Western College Publishing. Buchory, Herry Achmad & Djaslim Saladin. (2006). Dasar-dasar Pemasaran Bank. Bandung: Linda Karya. Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19 Edisi 5. Semarang: UNDIP Hariyani, Iswi & Rayendra L. Toruan .(2010). Restrukturisasi dan Penghapusan Kredit Macet. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Hasibuan, Malayu. (2004). Dasar-dasar Perbankan. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Istijanto. (2005). Aplikasi Praktis Riset Pemasaran Plus 3 Topik Riset Pemasaran Siap Terap. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Kusumo, Guritno. (2010). Statistik Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) 2009-2010. Jakarta: Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. Kotler, Philip & Kevin Lane. (2009). Manajemen Pemasaran Jilid 1 Edisi 13. Erlangga. Malhotra, Neresh K. (2004). Marketing Research: An Applied Orientation, forth Edition. New Jersey: Pearson Prentice Hall. Malhotra, Neresh K. (2009). Riset Pemasaran Pendekatan Terapan Edisi Keempat Jilid 1. Jakarta: PT. Indeks. Malhotra, Neresh K. (2010). Marketing Research and Applied Orientation 4thEdition. New Jersey: Pearson Prentice Hall. Manning, Gerald L & Barry L.Reece. (2006). Selling Today (Membangun Kemitraan Berkualitas Edisi 8). Terjemahan Gramedia. Jakarta: PT. Indeks. 48 Manning, Gerald L & Barry L.Reece. (2004). Selling Today Creating Customer Values. New Jersey: Prentice Hall. Moleong, Lexy J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Santoso, Singgih. (2012). Aplikasi SPSS pada Statistik Multivariat. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. uma. (2006). Research Methods for business (Metodologi Penelitian untuk Sekaran, Bisnis Edisi 4). Jakarta: Salemba Empat. Sholihin, Ahmad Iflam. (2010). Buku Pintar Ekonomi Syariah. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Simamora, Bolson. (2004). Riset Pemasaran (Falsafah, Teori dan Aplikasi). Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Simamora, Bolson. (2005). Analisis Multivariat Pemasaran. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Solomon, Michael R. (2002). Consumer Behaviour: buying, having and being Sixth Edition. New Jersey: Pearson Prentice Hall Subagyo, Ahmad. (2010). Marketing in Business (Studi Kasus UMK & LKM). Jakarta: Mitra Wacana Media. Sugiama, A. Gima. (2008). Metode Riset Bisnis dan Manajemen. Bandung: Guardaya Intimarta. Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung : Alfabeta. Sumarni, Murti. (2002). Manajemen Pemasaran Bank Edisi Revisi. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta. ________. (2012). Sekilas bank bjb dan Struktur Organisasi bank bjb (online). Diakses tanggal 2 Mei 2012, dari http://bankbjb.co.id 49