Catatan : 1. Informasi keuangan diatas diambil dari laporan keuangan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk (“Bank”) tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, yang disusun oleh manajemen Bank sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang telah diaudit oleh Purwantono, Sungkoro & Surja (“PSS”) firma anggota Ersnt & Young Global Limited dengan partner penanggung jawab adalah Sinarta, auditor independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia, dengan opini wajar tanpa pengecualian, sebagaimana tercantum dalam laporannya tanggal 26 Februari 2016 yang tidak tercantum dalam publikasi ini. Karena informasi keuangan diatas diambil dari laporan keuangan, dengan demikian informasi tersebut bukan merupakan penyajian yang lengkap dari laporan keuangan. 2. Informasi keuangan diatas disajikan sesuai dengan ketentuan sebagai berikut: a). Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 6/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015 tentang “Transparansi dan Publikasi Laporan Bank” b). Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 11/SEOJK.03/2015 tanggal 17 April 2015 perihal “Transparansi dan Publikasi Laporan Bank Umum Konvensional” c). Peraturan No. X.K.2 Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan - BAPEPAM-LK No.Kep-346/BL/2011 tanggal 5 Juli 2011 tentang “Penyampaian Laporan Keuangan Berkala Emiten atau Perusahaan Publik” d). Peraturan No. VIII.G.7, Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan - BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” 3. Bank telah menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja” sejak tanggal 1 Januari 2015 yang penerapannya berlaku retrospektif sehingga laporan keuangan per 31 Desember 2014 telah disajikan kembali dan disesuaikan dengan PSAK No. 24 (Revisi 2013) 4. Nilai tukar mata uang asing untuk 1 USD per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp13.785,00 dan Rp12.385,00 5. Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang jumlah lembar saham biasa yang beredar selama tahun yang bersangkutan. . bjb bjb Retribusi Perizinan