Education and Human Development Journal, Vol. 02. No. 01, April 2017 109 PENERAPAN METODE TILAWATI DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA ALQUR’AN PADA ANAK USIA DINI DI KB TAAM ADINDA MENGANTI GRESIK Muhammad Syaikhon PGPAUD, FKIP, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya Email: [email protected] Abstrak. Penelitian ini tujuannya adalah untuk mengetahui pendekatan yang diterapkan dalam pembelajaran membaca Al-Qur’an menggunakan metode tilawati pada siswa KB Taam Adinda Menganti Gresik dan untuk mengetahui evaluasi dalam pembelajaran membaca Al-Qur’an menggunakan metode tilawati pada siswa di KB Taam Adinda Menganti Gresik. Penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Temuan penelitian ini dapat disimpulkan, bahwa pendekatan dalam pembelajaran Al-Qur’an menggunakan metode tilawati dilakukan dengan menggunakan 2 teknik, yaitu teknik klasikal dan individual. Pendekatan dalam pembelajaran Al-Qur’an menggunakan metode tilawati dilakukan melalui 4 teknik, yaitu teknik klasikal 1 (guru membaca murid mendengarkan), teknik klasikal 2 (guru membaca murid menirukan), teknik klasikal 3 (guru dan murid membaca bersama-sama), dan teknik baca simak (yang satu membaca yang lain menyimak). Dari keempat teknik di atas, KB Taam Adinda Menganti Gresik hanya menggunakan teknik ketiga untuk klasikal dengan menggunakan peraga dan dibaca satu halaman pada setiap pertemuan. Sedangakan pendekatan individual menggunakan teknik privat atau sorogan ketika membaca jilid. Sedangkan Evaluasi dalam pembelajaran Al-Qur’an menggunakan metode tilawati di KB Taam Adinda Menganti Gresik ada 3 (tiga) jenis, yaitu Pre test, harian, dan kenaikan jilid. Kata Kunci: Metode tilawati, membaca Al-Qur’an, anak usia dini Abstract. Based on the focus of the problem above, the purposes of this study are: (1) To know the approach applied in learning of reading Al-Qur'an using tilawati method at students of KB Taam Adinda Menganti Gresik. (2) To know the evaluation in learning to read Al-Qur'an using tilawati method at the students of KB TAAM Adinda Menganti Gresik.This research is a kind of field research with qualitative descriptive approach. The findings of this study can be concluded that: The approach in learning the Qur'an using tilawati method is done by using two techniques, namely classical and individual techniques. The approach in the Qur'an learning using tilawati method is done through 4 techniques, namely classical technique 1 (teacher reads and students listen), classical technique 2 (teacher reads and students follow), classical technique 3 (teacher and student read together) And reading and listening techniques (one reads and the others listen). From the four techniques above, KB TAAM Adinda Menganti Gresik only uses the third technique, for classical using the visuals and reading one page at each meeting. While individual approache using private or sorogan techniques when reading volumes only. While Evaluation in learning of Al-Qur'an using tilawati method in KB TAAM Adinda Menganti Gresik there are 3 (three) types, namely Pre test, daily, and volume binding. Keywords: Tilawati Method, Reading Al-Qur'an, early childhood Education and Human Development Journal, Vol. 02. No. 01, April 2017 110 lama bahkan tidak sedikit santri drop out PENDAHULUAN Salah satu pedoman hidup bagi umat Islam adalah kitab Al-Qur’an di samping hadis Nabi SAW. Al-Qur’an adalah kalam sebelum mampu membaca al-Qur’an dengan tartil. Beberapa tahun yang lalu masih atau banyak metode membaca Al-Qur’an yang diwahyukan secara berangsur-angsur kepada cenderung konvensial, yaitu dengan nada Nabi Muhammad melalui perantara malaikat lurus sehingga terkesan monoton yang jibril, berdampak Allah SWT yang yang diturunkan merupakan mu’jizat, yang pembelajaran kurang dapat diriwayatkan secara mutawatir yang ditulis diminati oleh siswa sehingga berdampak di mushaf dan membacanya dinilai ibadah. pada hasil belajar siswa. Mempelajari Al- Adapun maksud diturunkanya Al-Qur’an Qur’an termasuk cara membacanya dengan secara berangsur-angsur, bagian demi bagian baik dan benar tidaklah mudah seperti halnya adalah agar Nabi Muhammad bisa membaca membalik tangan. Selain harus mengenal dan mengajarkannya pada umat manusia huruf-huruf hijaiyah tentu juga dibutuhkan dengan perlahan dan hati-hati sehingga keterampilan sendiri agar dapat membaca mudah untuk menghayatinya. Al-Qur’an secara tartil. Tartil artinya Sebagai umat Islam, kita diharuskan membaca Al-Qur’an dengan perlahan-lahan mempelajari dan memahami kandungan yang dan tidak terburu-buru dengan bacaan baik ada dalam al-Qur’an. Untuk mempelajari dan dan benar sesuai dengan makhraj dan sifat- memahaminya harus dimulai pada anak usia sifatnya sebagaimana dijelaskan dalam ilmu sejak dini, karena pada masa itulah masa tajwid. keemasan. Langkah pertama yang harus Seiring dengan perkembangan zaman, dilakukan adalah dengan belajar membaca. muncullah metode-metode yang diciptakan Karena seseorang yang dapat membaca untuk menunjang keberhasilan peserta didik tulisan maka pada akhirnya bisa menulis, dan dalam membaca Al-Qur’an dengan metode dengan membaca orang bisa hafal dengan dan pendekatan tertentu huruf-huruf dasar. pembelajaran bisa tercapai. agar tujuan Salah satu persoalan yang dihadapi Penelitian ini, penulis mengangkat satu oleh guru Al-Qur’an adalah mengatasi metode yang telah berkembang di Indonesia ketidak tertiban santri selama proses belajar bahkan di luar negeri seperti Malaysia, yaitu mengajar dalam metode tilawati. Metode tilawati merupakan memahaminya. Ujung persoalan tersebut metode belajar membaca Al-Qur’an yang mengaakibatkan kualitas bacaan santri makin menggunakan nada-nada tilawah dengan menurun dan membutuhkan waktu yang pendekatan dan kesulitan yang seimbang antara Education and Human Development Journal, Vol. 02. No. 01, April 2017 111 pembiasaan melalui klasikal dan kebenaran Berdasarkan perumusan masalah di membaca melalui individual dengan teknik atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah baca simak, sehingga dalam pembelajaran 1). Untuk mengetahui pendekatan yang peserta didik dapat tuntas dan khatam dalam diterapkan dalam pembelajaran membaca Al- membaca Al-Qur’an. Dengan penerapan lagu Qur’an menggunakan metode tilawati pada sehingga siswa KB Taam Adinda Menganti Gresik, 2). dalam bacaan Al-Qur’an berdampak pada hasil belajar siswa. Penelitian ini peneliti Untuk akan mengetahui pembelajaran evaluasi membaca dalam Al-Qur’an memaparkan lebih lanjut tentang metode menggunakan metode tilawati pada siswa tilawati sebagai alternatif pilihan dalam KB Taam Adinda Menganti Gresik. rangka supaya siswa mampu membaca Al- Pada beberapa prinsip pembelajaran Qur’an dengan baik dan benar, dengan Al-Qur’an pemilihan lokasi di KB Taam Adinda tilawati adalah diajarkan secara praktis, Menganti Adinda menggunakan lagu rost, diajarkan secara Menganti Gresik ini merupakan salah satu klasikal menggunakan peraga, dan diajarkan dari beberapa lembaga pendidikan anak usia secara individual dengan teknik baca simak dini yang menerapkan metode tilawati menggunakan buku. sebagai Gresik. metode KB Taam menggunakan metode pembelajaran Media dan sarana yang dibutuhkan membaca Al-Qur’an dan pembiasaan lainnya dalam mengajarkan membaca Al-Qur’an yang bertujuan untuk menyiapkan anak menggunakan metode tilawati di antaranya didiknya agar menjadi generasi muda yang adalah Qur’ani. perlengkapan mengajar. Mendukung dalam Berdasarkan dalam dalam latar belakang buku pegangan santri dan masalah menciptakan suasana belajar yang kondusif sebagaimana diungkapkan di atas, maka maka penataan kelas diatur dengan posisi dapat dijadikan sebagai rumusan masalah duduk santri melingkar membentuk huruf berikut: 1) Bagaimanakah pendekatan yang “U” sedangkan guru di depan tengah diterapkan dalam pembelajaran membaca Al- sehingga interaksi guru dengan santri lebih Qur’an menggunakan metode tilawati pada mudah. siswa KB Taam Adinda Menganti Gresik?, 2) Bagaimanakah dalam proses pembelajaran metode tilawati mulai Al-Qur’an jilid 1 sampai jilid 5 adalah 15 bulan dengan menggunakan metode tilawati pada siswa ketentuan 5 kali tatap muka dalam seminggu KB Taam Adinda Menganti Gresik? dengn 75 menit setiap tatap muka, dengan pembelajaran evaluasi Alokasi waktu yang dibutuhkan dalam membaca susunan sebagai berikut: Education and Human Development Journal, Vol. 02. No. 01, April 2017 112 Waktu 5 Menit 15 Menit 30 Menit 20 Menit 5 Menit Pendekatan Materi Do’a Pembuka Peraga Tilawati Buku Tilawati Materi Penunjang Do’a Penutup pembelajaran metode tilawati adalah pengelolaan kelas secara individual dan klasikal. Tilawati merupakan Teknik Klasikal Klasikal Baca Simak Klasikal Klasikal Ket. Lagu Rost Lagu Rost Lagu Rost Lagu Rost Lagu Rost b) Halaman dinaikkan apabila santri yang lancar minimal 70 persen. 3. Kenaikan jilid buku metode belajar membaca Al-Qur’an Evaluasi kenaikan jilid adalah evaluasi yang disampaikan secara seimbang antara yang dilakukan secara periodik oleh pembiasaan melalui pendekatan klasikal dan munaqisy lembaga untuk menentukan kebenaran membaca melalui pendekatan kenaikan jilid buku tilawati. individu dengan teknik baca simak. Kelebihan Evaluasi/munaqosyah tilawati adalah dan kelemahan dalam menerapkan pembelajaran menggunakan suatu upaya yang dilakukan dalam rangka metode tilawati adalah sebagai berikut: memperoleh data tentang perkembangan, a. Kelebihan metode tilawati perubahan dan kemajuan santri melalui 1) Diajarkan secara praktis. proses pembelajaran yang dialami dalam 2) Menggunakan lagu rost. pembelajaran 3) Diajarkan tilawati. Evaluasi dalam secara klasikal metode tilawati terdiri dari: menggunakan peraga dan secara 1. Pre test individual dengan teknik baca Pre test dalah kegiatan yang dilakukan dalam rangka menjajagi kemampuan simak menggunakan buku. 4) Penataan kelas diatur dengan santri sebelum mereka mengikuti proses posisi duduk santri melingkar pembelajaran membentuk huruf “U” sedangkan sebagai bahan untuk pengelompokan kelas. guru di depan tengah sehingga 2. Harian interaksi guru dengan santri lebih Evaluasi harian adalah evaluasi yang dilakukan setiap hari oleh guru untuk menentukan kenaikan halaman buku tilawati secara bersama dalam satu kelas. Pelaksanaannya sebagai berikut: a) Halaman diulang apabila santri yang lancar kurang dari 70 persen. mudah. 5) Santri naik jilid bersama-sama dalam satu periode pembelajaran dengan kualitas standar. 6) Target kurikulum baik kualitas maupun waktu dapat tercapai. 113 Education and Human Development Journal, Vol. 02. No. 01, April 2017 7) Ketika menggunakan pendekatan klasikal membantu individual melalui teknik baca simak dalam dengan posisi tempat duduk melingkar membantu seperti huruf “U” sedangkan guru berada melancarkan buku, memudahkan di tengah depan agar lebih mudah dalam penguasaan berinteraksi dengan siswa ketika proses pembiasaan bacaan, lagu melancarkan rost, halaman-halaman awal ketika santri sudah halaman akhir. pembelajaran sedang berlangsung. Belajar merupakan proses manusia untuk 8) Dengan menggunakan teknik baca mencapai kompetensi, berbagai ketrampilan, macam dan sikap. simak menjadikan santi tertib dan Belajar dimulai sejak manusia lahir tidak ramai, pembagian waktu sampai akhir hayat. Belajar merupakan setiap santri adil, mendengarkan aktivitas yang dilakukan seseorang untuk sama dengan membaca dalam hati, mendapatkan perubahan dalam dirinya mendapatkan rahmat. melalui pelatihan atau pengalaman. 9) Evaluasinya bagi santri dapat Pembelajaran membaca Al-Qur’an menumbuhkan sikap percaya diri merupakan suatu usaha manusia dalam dan mempengaruhi memberi motivasi siswa perubahan untuk mengukur keberhasilan pelatihan yang dilakukan oleh guru proses belajar mengajar, dengan menggunakan strategi, metode, kekurangan- pendekatan, media serta sumber belajar kekurangan, memperoleh bahan yang masukan untuk pengisian nilai membaca Al-Qur’an. raport dan mengetahui sesuai melalui terjadi peningkatan prestasi; bagi guru memperbaiki dalam agar dengan pelatihan- materi dalam Metode pembelajaran membaca alQur’an adalah sebagai berikut: kemampuan santri. Kelemahan dalam metode tilawati a. Metode iqro’ yaitu mengenai pembelajaran mengenai Metode iqro’ membaca adalah suatu al-Qur’an yang huruf hijaiyah yang tanpa harokat masih metode kurang banyak pembiasaannya. menekankan langsung pada latihan Berdasarkan uraian di atas, metode membaca. Adapun metode ini dalam tilawati merupakan suatu metode dalam praktiknya tidak membutuhkan alat pembelajaran membaca Al-Qur’an yang yang bermacam-macam, karena hanya menggunakan dengan ditekankan pada bacaannya (membaca menggunakan pendekatan klasikal dan huruf Al-Qur’an dengan jernih). Dalam lagu rost Education and Human Development Journal, Vol. 02. No. 01, April 2017 114 metode ini system CBSA (Cara Belajar guru untuk mengkaji suatu kitab dan Siswa Aktif). guru membimbingnya secara langsung. b. Metode An Nahdiyah Beberapa hasil studi penelitian yang Metode an nahdiyah adalah salah satu metode membaca Al-Qur’an lebih ditekankan pada kesesuaian penulis anggap mempunyai relevansi dengan penelitian ini, di antaranya adalah: dan Menurut Siti Mutmainnah, hasil keteraturan bacaan dengan ketukan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa atau lebih tepatnya pembelajaran Al- Penerapan metode tilawati di MI Al-Falah Qur’an beran Ngawi, mempunyai ciri khas tersendiri pada metode ini lebih menekankan pada kode “ketukan” yaitu c. Metode Al-barqy dengan pendekatan klasikal dan individual. Pendekatan klasikal dilaksanakan Dalam pembelajaran Al-Qur’an, dengan 3 teknik, yaitu: teknik 1 (guru metode al-barqy ini dimulai dengan membaca siswa pengenalan struktur kata/kalimat yang (guru membaca siswa menirukan), dan bermakna teknik kemudian diadakan 3 mendengarkan), teknik 2 (membaca bersama-sama). pemisahan pada tiap suku kata hingga Pendekatan individual dilakukan dengan dimengerti bunyi-bunyinya pada tiap teknik baca simak dengan system rolling, suku kata yang dimaksud. dengan harapan akhir siswa dapat membaca d. Metode Qiro’ati satu halaman penuh secara keseluruhan. Metode qoro’ati adalah sebuah Evaluasi dalam tilawati ini dilakukan setiap metode dalam mengajarkan membaca 3 al-Qur’an yang berorientasi kepada Sedangkan untuk kenaikan halaman setiap di hasil bacaan murid secara mujawwad akhir pertemuan sebelum pulang, dengan murattal ketentuan dari pendidik, dan sesuai dengan dengan mempertahankan mutu pengajaran dan mutu pengajar melalui mekanisme syahadah hanya bulan untuk kenaikan jilid. pedoman pelaksanaan munaqosyah. sertifikasi/ Menurut Soleman, penelitiannya yang memaparkan pelaksanaan pembelajaran Al- diizinkan untuk mengajar Qiro’ati. Qur`an yaitu dengan pengenalan huruf, Hanya lembaga sertifikasi/syahadah pengajar sekali yang memiliki penerapan kaidah, tujuan kegiatan belajar yang diizinkan mengajar, evaluasi dan penerjetan yaitu untuk mengembangkan Qiro’ati. e. Metode sorogan Metode sorogan adalah metode individual dimana murid mendatangi dalam waktu 6 bulan di harapkan tuntas 6 jilid. Menurut penelitiannya Sri Handayani, memaparkan hasil pelaksanaan Education and Human Development Journal, Vol. 02. No. 01, April 2017 115 membaca Al-Qur`an dengan model halaqoh Lusi, ibu Ria, dan bpk Abd Aziz. Mereka yaitu dengan menggunakan kelompok kecil yang mengelola seluruh kegiatan belajar dalam aktifitas pembelajarannya atau yang di mengajar sekalian pengelola keorganisasian sebut dengan halaqoh. yang ada di KB Taam Adinda dengan jumlah 20 siswa. Pendekatan yang diterapkan dalam METODE Jenis penelitian ini adalah penelitian pembelajaran membaca Al-Qur’an lapangan ( field reserch) dengan pendekatan menggunakan metode tilawati pada siswa deskriptif KB Taam Adinda Menganti Gresik adalah kualitatif, yaitu penelitian kualitatif yang berusaha menggambarkan dan menggunakan menginterpretasi objek sesuai dengan apa pendekatan adanya. Sumber data yang diperoleh adalah individual. Pendekatan klasikal dilakukan melalui orang yang diamati atau orang yang ketika diwawancarai yang meliputi kepala sekolah pendekatan dan segenap staf pengajar di KB Taam membaca jilid dengan sistem privat atau Adinda sorogan. Menganti Gresik. Metode 2 pendekatan, klasikal membaca dan pendekatan peraga, individual yaitu sedangkan dilakukan ketika pengumpulan data dalam penelitian ini Untuk mengukur suatu keberhasilan adalah dengan cara observasi, wawancara, sebuah proses panjang dari pembelajaran dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam adalah dengan melakukan evaluasi. Evaluasi penelitian ini adalah dengan menggunakan atau biasa dikatakan munaqosyah dalam tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, penerapan pembelajaran Al-Qur’an yang dan verifikasi. menggunakan metode tilawati di KB Taam Adinda ini dilakukan dalam 3 tahapan, yaitu: 1) Pre test HASIL DAN PEMBAHASAN Lembaga Kelompok Bermain Adinda yang beralamatkan di desa/kelurahan Kepatihan RT 01 RW 01, Evaluasi/munaqosyah dilakukan tes kepada ini siswa untuk kecamatan megklasifikasikan siswa sebelum masuk Menganti, kabupaten Gresik ini berdiri sejak pada jilid berapa yang siswa mampu. tahun 2009, tepatnya pada hari selasa tanggal Pre test ini dilakukan dengan tes dan 5 Mei 2009 pasca ditandatanganinya SK oleh menyeleksi bacaan siswa satu-persatu, Kepala kantor Dinas Pendidikan kabupaten tahap selanjutnya memasukkan mereka Gresik. pada Lembaga KB Taam Adinda terdapat 4 (empat) orang pendidik yaitu ibu Anik, ibu klasifikasi setiap kelompok tingkatan jilid dalam belajar membaca Al-Qur’an menggunakan metode Education and Human Development Journal, Vol. 02. No. 01, April 2017 116 tilawati yang biasanya dilakukan pada pembelajaran Al-Qur’an menggunakan setiap awal tahun pelajaran baru. metode tilawati dilakukan melalui 4 2) Harian teknik, yaitu: Evaluasi/munaqosyah yang a. Teknik klasikal 1 (guru membaca dilakukan setiap hari ini dilakukan oleh guru ketika pendekatan individual murid mendengarkan) b. Teknik klasikal 2 (guru membaca melalui teknik privat atau sorogan. Jadi ketika teknik individual dengan privat murid menirukan) c. Teknik klasikal 3 (guru dan murid atau sorogan, inilah waktunya guru menilai bagaimana Apakah sudah baik bacaan siswa. atau belum. membaca bersama-sama) d. Teknik baca simak (yang satu membaca yang lain menyimak) Penilaian harian dicatat pada buku Dari keempat teknik di atas, KB Taam prestasi santri yang dimiliki oleh setiap Adinda santri. menggunakan teknik ke-tiga untuk klasikal 3) Kenaikan jilid Menganti Gresik hanya dengan menggunakan peraga dan dibaca satu Evaluasi/munaqosyah untuk halaman pada setiap pertemuan. Sedangakan kenaikan jilid dilaksanakan pada akhir pendekatan individual menggunakan teknik pembelajaran apabila satu jilid telah usai privat atau sorogan ketika membaca jilid berfungsi untuk mengetahui bagaimana saja. hasil belajar siswa dan yang terpenting 2. Evaluasi dalam pembelajaran Al-Qur’an adalah untuk mengetahui apakah siswa menggunakan metode tilawati di KB tersebut layak untuk dinaikkan pada jilid Taam Adinda Menganti Gresik ada 3 berikutnya atau belum. (tiga) jenis, yaitu: a. Pre test, evaluasi ini dilaksanakan SIMPULAN DAN SARAN ketika ajaran baru siswa yang baru Berdasarkan penelitian yang dilakukan masuk di KB Taam Adinda Menganti di KB Taam Adinda Menganti Gresik, dapat Gresik untuk mengetahui kemampuan disimpulkan sebagai berikut: membaca Al-Qur’an siswa sehingga 1. Pendekatan dalam pembelajaran Al- guru dapat mengklasifikasikan siswa Qur’an menggunakan metode tilawati di ke dalam tingkatan setiap jilid sesuai KB Taam Adinda Menganti Gresik kemampuan siswa. dilakukan teknik, dengan yaitu individual. menggunakan teknik klasikal Pendekatan 2 dan dalam b. Harian, evaluasi ini dilaksanakan setiap kali mengetahui pertemuan untuk perkembangan hasil Education and Human Development Journal, Vol. 02. No. 01, April 2017 117 belajar membaca Al-Qur’an siswa pembelajaran membaca KB Taam Adinda Menganti Gresik dapat benar-benar melekat pada siswa. pada setiap pertemuannya Al-Qur’an itu dan 3. Bagi peneliti lanjutan, hasil penelitian sebagai bahan ini dapat dijadikan bahan referensi untuk guru untuk penelitian berikutnya yang berhubungan memutuskan melanjutkan ke halaman dengan penerapan pembelajaran Al- berikutnya atau mengulang halaman Qur’an khususnya menggunakan metode itu kembali dan dilakukan secara tilawati. digunakan pertimbangan klasikal. c. Kenaikan jilid, dilaksanakan ketika evaluasi ini pembelajaran satu jilid tersebut telah usai. Setelah DAFTAR PUSTAKA Bachri, S. 2008. Buku Pedoman Qiro‟ati Materi Pendidikan Guru Pengajar AlQur‟an. Blitar: Ponpes Nurul Iman. diuji maka dapat diketahui hasil belajarnya kemudian digunakan oleh guru untuk mempertimbangkan layak atau belum layak siswa tersebut naik jilid berikutnya. Evaluasi ini dilakukan secara individual. Sehingga Baharuddin dan Esa N. W. 2010. Teori belajar & Pembelajaran. Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA. Fathurrohman, Pupuh dan Sobry S. 2011. Strategi Belajar Mengajar: Melalui Penanaman Konsep Umum & Konsep Islami. Bandung: PT Refika Aditama. bagi yang belum layak harus tinggal Hasan, A. dan Muhammad, A. 2010. Strategi Pembelajaran Al-Qur‟an Metode Tilawati. Surabaya: Pesantren AlQur’an Nurul Falah. dulu di jilid tersebut. Saran Saran penulis adalah sebagai berikut: 1. Bagi para pendidik khususnya pendidik Al-Qur’an Menganti di KB Taam Adinda Gresik, agar selalu mengembangkan dan meningkatkan program pembelajaran membaca AlQur’an menggunakan metode tilawati sehingga mampu mencetak generasi islam yang Qur’ani. Human, As’ad. 2000. Cara Cepat Membaca Al-Qur‟an. Jogjakarta: Balai Libtang LPTQ Nasional Tiem Tadarus Tidak Diterbitkan. Majid, K. A. 2008. Praktikum Qiro‟at Keanehan Bacaan Al-Qur‟an Ashim Dari Hafash. Jakarta: Sinar Grafika Offset. Mubarok, M. M. & Bachtiar I. 2009. 60 Menit Mahir Baca Tulis Al-Qur‟an. Surabaya: Graha Bentoel. 2. Bagi peserta didik, agar membiasakan diri membaca Al-Qur’an dengan menggunakan metode tilawati sehingga Muhtar. 1996. Materi Pendidikan agama Islam. Jakarta: Derektorat Pembinaan Kelembagaan agama Islam Terbuka. 118 Education and Human Development Journal, Vol. 02. No. 01, April 2017 Musthafa, A. A. 1993. Tafsir Al-Maraghi juz XV. Semarang: PT Karya Thoha Putra. Samsul, U., Muhammad dan Triyo, S. 2006. Tarbiyah Qur‟aniyah. Malang: UIN Malang Press. Mutmainnah, S. 2011. Penerapan Metode Tilawati dalam Pembelajaran Membaca Al-Qur‟an Di MI Al-Falah Beran Ngawi, Semarang: Skripsi Tidak Diterbitkan. Syarifuddin, A. 2005. Mendidik Anak Membaca, Menulis, Dan Mencintai AlQur‟An. Jakarta: Gema Insani.