UPAYA PERUSAHAAN DALAM MENSEJAHTERAKAN KARYAWAN BERDASARKAN GOLONGAN DI PT.DJAMBI WARAS DI KECAMATAN JUJUHAN PROVINSI JAMBI 1 Wiwit Choirunisak1, Rio Tutri2, Surya Prahara2 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat [email protected] ABSTRACT This research is conducted because of case that occurred between the companies with the employees as in the companies that exist in Indonesia. For examples, in NIKE and PT. KertaRajasan Raya companies. This fact contrasts with PT. DjambiWaras who has a business for prosper the employees. The aimed of this research were to describe the efforts of companies in prospering the employees in PT. Djambi Waras in Kecamatan Jujuhan Provinsi Jambi.The theory that used was structural functionalism theory by Talcott Parson. This research used descriptive qualitative research approach. The research informants were 18 peoples who were part of the company, the employees, and families of employees. Selection of informants in this research was using purpose sampling techniques. The type of data that used was primary and secondary data. Methods of data collection were observation (nonparticipant observation), interview and document unit analysis group study. Data analysis was used with interactive data analysis model by Miles and Hubermen. The result of this research revealed that the effort of companies in welfare of employees in PT. DjambiWaras was by way companies provided or salary that that exceeded (1) increase employee income (2) provision of benefits to employees (3) provision of facilities such as housing facilities and sports facilities (4) provision of car shuttle employees (5) provision of educational scholarships for employees children (6) provide tools for work safety. Key word : Company, Welfare pemenuhan kebutuhan hidupnya, ada PENDAHULUAN Manusia dalam hidupnya yang bercocok tanam dikenal sebagai membutuhkan kehadiran dan campur petani, tangan demi dibidang laut disebut nelayan, ada kelangsungan hidupnya. Selain itu yang bekerja dibidang pendidikan manusia dilengkapi dengan pemberian dikenal sebagai guru serta juga yang khusus yang tidak dimiliki oleh bekerja sebagai tenaga kerja disebuah ciptaan lain yaitu akal dan pikiran. perusahaan dalam kategori karyawan Untuk memenuhi kebutuhan tersebut yang mengandalkan otot atau tenaga terdapat banyak cara dan pola yang yang dapat Biasanya para buruh bekerja untuk manusia dilakukan lain manusia dalam ada dikenal juga yang sebagai begelut pekerja. memenuhi kebutuhan hidupnya perusahaan dapat meningkatkan dengan mengandalkan tenaga dan produktifitas kerja, efisiensi kerja, dan biasanya mereka menawarkan jasa- meningkatkan laba. Namun masih ada jasa perusahaan mereka kepada perusahaan- yang perusahaan atau PT yang ada disekitar memperhatikan tempat Sehingga tinggal mereka berdiam. kurang karyawannya. karyawan menjadi Berdasarkan Undang-Undang Nomor kehilangan motivasi, 13 Tahun 2003 tentang tenaga kerja berkesan tidak pasal 1 menyatakan bahwa: pekerjaannya. Mereka beranggapan “ ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama, dan sesudah masa kerja”. Dalam arti luas, industri atau malas, baik dan hasil bahwa sekeras apapun mereka bekerja perusahaan tidak memperdulikan mereka, apalagi untuk memberikan kesejahteraan dan imbalan yang layak untuk mereka. Seperti kasus yang terjadi pada perusahaan perusahaan yang berkaitan dengan Nike.Perusahaan teknologi, ekonomi, perusahaan dan perusahaan asal Amerika Serikat yang orang-orang yang didalamnya telah memproduksi sepatu, pakaian, dan sangat memperngaruhi masyarakat. alat-alat olahraga. Kasus yang ada di Pengaruh tersebut bisa berupa nilai- perusahaan nilai, pengaruh masyarakat interest dan Nike Nike adalah adalah pabrik fisik terhadap membuat aneka alasan yang dapat usaha industrial membuat buruh merasa akan digeser mempengaruhi ke industri lain namun dengan upah untuk masyarakat ( Parker, Pemberian kesejahteraan 1992:92). yang lebih rendah. Buruh juga mudah sangat kehilangan hak-haknya seperti dalam berarti dan bermanfaat bagi karyawan. masalah Bagi berserikat dengan pekerja lain, dan karyawan kesejahteraan menciptakan pemberian bermanfaat hubungan untuk industrial pesangon, dalam hal terutama tentang upah dan jam kerja. Buruh juga sering mengalami yang harmonis antara perusahaan kekerasan fisik dan spikis. Berbagai dengan meningkatkan upaya damai telah dilakukan sudah semangat kerja karyawan, disiplin dilakukan oleh pihak buruh kepada kerja, dan sikap loyalitas karyawan perusahaan, terhadap perusahaan. Sedangkan bagi ditanggapi karyawan, namun dengan bukannya baik, buruh diancam dipecat tanpa uang pesangon, dalam penerimaan golongan non staff dan buruh melakukan demonstrasi ini yaitu berdasarkan berapa lama (Eka, 2012:4), serta kasus yang terjadi karyawan tersebut bekerja di PT. di PT. Kerta Rajasa Raya, dimana Djambi Waras. Golongan borongan konflik redistribusi wewenang buruh adalah bidang pekerjaannya pada pabrik dalam tubuh serikat buruh atau bagian pekerja. penerimaan golongan borongan ini Merupakan pertentangan/konflik karet, dalam yang yaitu berdasarkan pendidikan dan terjadi tentang perebutan wewenang pengalaman dalam bidang teknik. didalam serikat buruh ( Rohman, Golongan 2015:1). pekerjaannya pada pembelian getah PT.Djambi salah satu mengelola internal pengolahan Waras merupakan perusahaan karet Kecamatan yang Jujuhan, yang ada di Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi. Tepatnya di Jalan Lintas Sumatera KM 54 Jujuhan Muara Bungo Jambi. Perusahaan ini berdiri pada diresmikan tahun pada 1989 tahun dan 1992. karet, swasta yang ada di dalam adalah bidang penerimaan pada golongan harian tidak ditentukan kriteria-kriteria tertentu.Keempat golongan tersebut bisa dilihat jumlah karyawan setiap golongannya.Pada golongan staff jumlah 60 karyawan sedangkan pada golongan borongan, harian, dan menetap lebih banyak jumlahnya. PT.Djambi Waras adalah salah satu perusahaan harian Pada golongan harian gaji diberikan setiap hari bekerja, apabila kecamatan Jujuhan. PT.Djambi Waras tidak memiliki yaitu dipotong. Pada golongan menetap gaji golongan staff, harian, menetap, dan diberikan pada setiap bulannya sama, borongan. adalah apakah karyawan tersebut bekerja bidang pekerjaannya dibagian kantor atau tidak bekerja. Pada golongan yang ada di PT.Djambi Waras, dalam staff gaji akan diberikan setiap bulan penerimaan dan akan ada bonus tersendiri dari empat golongan Golongan staff golongan ditentukan berdasarkan staff yaitu pendidikan. pihak bekerja kantor. maka Sementara Golongan non staff / menetap adalah golongan borongan bidang diberikan berdasarkan pekerjaannya sebagai pengawas pada setiap pekerjaannya, gaji akan pada pendapatan hasil dari produksi yang diperoleh oleh pihak perusahaan dan berapa hari karyawan ditujukan kearah pemenuhan kebutuhan tersebut bekerja. Setiap golongan tertentu atau kebutuhan sistem menurut pekerjaan atau Rocher (dalam Ritzer,2003:121). Dengan 28 menggunakan defenisi ini, Parson yakin Pemberian gaji diberikan tanggal pendapatan setiap bulannya. Selain dari perbedaan bahwa pendapatan oleh diperlukan oleh sistem adaptation (A), karyawan, perusahaan juga banyak goal attainment ( G), integration (I), dan memberikan fasilitas-fasilitas berupa latency (L) atau pemeliharaan pola. rumah atau mess kepada karyawan Secara yang tidak mempunyai tempat tinggal imperative fungsional ini dikenal dengan di pabrik tersebut atatu fasilitas yang skema lainya (survive), suatu sistem yang memiliki yang juga diterima diberikan kepada empat fungsi penting bersama-sama, AGIL. Agar yang keempat tetap bertahan karyawan seperti alat transportasi empat fungsi yaitu: kepada tidak a. Adaptation( Adaptasi ) : sebuah untuk sistem harus menanggulangi situasi bekerja,alat tranportasi yang diberikan eksternal yang gawat. Sistem harus yaitu mobil antar jemput karyawan. menyesuaikan diri dengan lingkungan Dimana dan menyesuaikan lingkungan itu karyawan mempunyai yang kendaraan mobil tersebut akan menjemput karyawan setiap harinya, dan tidak dipungut biaya setiap penjemputan. kepabrik dan tepat waktu dalam bekerja. Selain itu, pihak perusahaan menyediakan sarana beribadah bagi pekerja. dengan kebutuhannya. b. Goal attainment ( Pencapaian tujuan) : sebuah sistem harus mendefenisikan dan mencapai tujuan utamanya. c. Integrasi ( Integrasi ) : sebuah sistem harus mengatur bagian-bagian Penelitian ini menggunakan teori komponennya. antar hubungan yang Sistem menjadi juga harus fungsionalisme struktural oleh Talcott mengelola antarhubungan ketiga fungsi Parson. penting laiinya (A,G,L). Dalam fungsional struktural Parson ini akan dimulai dengan empat d. Latency ( latensi atau pemeliharaan fungsi penting untuk semua “ tindakan”, pola) terkenal dengan skema AGIL. melengkapi, AGIL. Suatu fungsi ( fuction) adalah “ kumpulan kegiatan yang : sebuah sistem harus memelihara, dan memperbaiki, baik motivasi individual maupun pola-pola kultural yang menciptakan dan manopang motivasi. Parson mendesain skema AGIL ini diri dengan kebutuhan para karyawan untuk digunakan di semua tingkat dalam atau buruh, lingkungan dan begitu juga sistem teoritisnya. Dalam bahasa tentang sebaliknya. Disisi lain perusahaan dan empat sistem tindakan dibawah, akan karyawan dalam hal ini harus mampu dicontohkan menyesuaikan tujuan yang ingin dicapai. bagaimana Parson menggunakan skema AGIL. Organisasi perilaku tindakan yang adaptasi dengan dengan dan Adapun adalah sistem melaksanakan fungsi menyesuaikan mengubah diri tujuan itu akan mudah diwujudkan hanya jika kebutuhan para pekerja dapat dipenuhi oleh perusahaan dan karyawan memberikan laba yang lingkungan besar bagi perusahaan. Serta perusahaan kepribadian dalam hal ini hubungannya dengan melaksanakan fungsi pencapaian tujuan karyawan tidak hanya sebatas tenaga dengan menetapkan tujuan sistem dan kerja dengan atasan melainkan harus memobilisasi untuk memiliki hubungan personal yang baik sosial untuk hasil kerja yang optimal, sehingga menanggulangi fungsi integrasi dengan dalam hal ini pemeliharaan atau latency mengendalikan yang akan tetap terjaga sehingga menciptakan sistem hubungan yang harmonis diantara kedua fungsi komponen dalam perusahaan tersebut, pemeliharaan pola dengan menydiakan diantaranya perusahaan itu sendiri dan aktor seperangkat norma dan nilai yang karyawan. Jadi semua subsistem yang ada memotivasi mereka umtuk bertindak. di dalam sistem seharusnya memiliki eksternal. Sistem sumber mencapainya. menjadi Sistem bagian-bagian komponen. kultural Teori daya Terakhir, melaksanakan ini jika dikaitkan dengan ikatan yang harmonis, baik secara permasalahan penelitian maka perusahaan individu maupun kolektif. Tujuannya hendaknya melakukan dan bercermin adalah supaya sistem yang dibangun itu pada skema AGIL tersebut. diantaranya dapat membawa dampak positif terhadap perusahaan harus mampu menyesuaikan sesuatu yang dikerjakan. adalah pendekatan ini kualitatif yang mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat serta METODE PENELITIAN Penelitian deskripsi menggunakan yang berusaha situasi-situasi tertentu,termasuk tentang hubungan-hubungan, kegiatan-kegiatan, mengungkapkan dan memahami realita sikap-sikap, pandang, proses yang sedang yang ada dilapangan sesuai dengan berlangsung dan pengaruh dari suatu kondisi rel di lapangan.Tipe penelitian ini fenomena (Nazir,2009:54-55). Lokasi penelitian dilakukan di PT. karyawan Djambi Waras Kecamatan Jujuhan, PT.Djambi Waras di Kecamatan Jujuhan Kabupaten Provinsi Jambi yaitu: Bungo, Provinsi Jambi.Lokasi tersebut menjadi tempat penelitian karena di PT. Djambi Waras banyak melakukan mensejahterakan usaha untuk karyawan.Lokasi berdasarkan golongan 1. Meningkatkan di Pendapatan Karyawan PT.Djambi Waras memberikan berdasarkan pendapatan atau gaji kepada karyawan observasi dan wawancara. Peneliti dengan melihat bagaimana porsi kerja mendapatkan berbagai informan bahwa dengan golongan yang dimiliki oleh PT.Djambi Waras memiliki upaya karyawan dalam memiliki empat golongan yaitu golongan penelitian ditinjau mensejahterakan karyawan. tersebut.PT.Djambi Informan dalam penelitian ini adalah staff, pihak perusahaan dan untuk kevalidan borongan.Pendapatan data menggunakan tanggal 28 setiap bulannya.pendapatan trianggulasi data yaitu pihak karyawan yang diberikan Sekitar Rp 3.000.000. dan keluarga karyawan. Maka dengan gaji yang diberikan oleh penelitian Jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan studi dokumen. Model analisis digunakan peneliti adalah yang metode interaktif dari Miles dan Hubermen yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. hasil harian, diberikan pada pihak perusahaan tersebut karyawan bisa untuk memenuhi kebutuhan sehari-sehari. Dilihat dari UMP Provinsi Jambi adalah Rp 2.063.948 dan gaji yang diberikan dari pihak perusahaan kepada karyawan bahwa lebih besar gaji yang diberikan dari UMP Provinsi Jambipihak meningkatkan perusahaan pendapatan karyawan dengan melihat UMP dan melihat dari lama karyawan bekerja, golongan dimiliki oleh karyawan tersebut.keadaan penelitian di lapangan berdasarkan observasi dan wawancara peneliti memperoleh data mengenai upaya perusahaan staff, karyawan, dan skill atau kemampuan yang HASIL DAN PEMBAHASAN Dari non Waras dalam mensejahterakan perusahaan penurunan terkadang produksi, mengalami tetapi pihak perusahaan tetap memberikan pendapatan kepada karyawan dengan UMP dan hari kerja. Pemberian Tunjangan Kepada Karyawan Penyediaan Fasilitas 1. Penyediaan Fasilitas Perumahan 1. Tunjangan Hari Raya ( THR) Pihak perusahaan memberikan THR PT.Djambi perusahaan Waras dimana memberikan pihak fasilitas kepada karyawan setiap akan merayakan perumahan, fasilitas perumahan ini tidak Hari Besar Islam. Jumlah THR yang dibatasi berapa lama akan diberikan adalah berapa besar gaji terakhir menempatinya,tetapi selama menjadi karyawan tersebut sebelum Hari Besar karyawan Islam.THR yang diberikan oleh pihak fasilitas perumahan ini diberikan kepada perusahaan kepada karyawan sekitar Rp kepada 3.000.000. Pihak perusahaan memberikan pekerjaannya THR berguna untuk memenuhi kebutuhan dibutuhkan oleh perusahaan selama 24 keluarga dari karyawan tersebut. jam. Perumahan yang ada di PT.Djambi Waras atau terbagi tersebut yang bidang mereka menjadi dua yang yaitu memberikan bawah..Semua fasilitas tersebut dibangun tunjangan kesehatan kepada karyawan dan pada tahun 1994, dan pada tahun 2014 keluarga karyawan, jenis pengobatan yang dibangun perumahan sebanyak 30 rumah. akan ditanggung oleh pihak perusahaan Perumahan tersebut dibagi atas mess dan semua yang perumahan, yang dimaksud mess ini menjadi rujukan pihak perusahaan adalah adalah sebuah bangunan yang terdiri dari Dr.Roni Nahar yang merupakan salah satu beberapa kamar yang memiliki kamar dokter umum yang ada di Kecamatan mandi dan dapur secara bersamaan. jenis Waras karyawan Waras perumahan blok atas dan perumahan blok 2. Tunjangan Kesehatan PT.Djambi PT.Djambi penyakit. Dokter Jujuhan dan Dr.Poppy Sucipto yang merupakan salah satu dokter gigi yang ada 2. Penyediaan fasilitas Olahraga di Kecamatan Sungai Rumbai Kabupaten Fasilitas olahraga sudah diberikan dari Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat.dan pihak perusahaan kepada karyawan untuk Pukesmas Rantau Ikil kecamatan Jujuhan. dapat digunakan sebagai sarana olahraga, Dengan yaitu tetapi karena karyawan bekerja banyak membawa slip pembayaran yang sudah yang menggunakan shift, maka tidak bisa didapatkan dari tempat pengobatan, maka digunakan setiap harinya, tetapi pada acara pihak perusahaan akan mengganti biaya untuk memperingati ulang tahun Republik pengobatan. Indonesia semua sarana olahraga tersebut menggunakan syarat digunakan karena pihak perusahaan mengadakan lomba diantara karyawan- tranportasi sepeda motor untuk pergi karyawan. bekerja di perusahaan tersebut. Fasilitas olahraga yang diberikan seperti lapangan volly dan lapangan bulu tangkis. Penyediaan Beasiswa Pendidikan Bagi Anak Karyawan Pihak Penyediaan Mobil Antar Jemput Bagi memberikan beasiswa pendidikan tidak hanya pada Karyawan fasilitas mobil antar jemput berikan kepada perusahaan karyawan memang sudah satuan pendidikan tertentu, tetapi semua tingkatan pendidikan yaitu dari tingkat SD, lama.Mobil antar jemput diberikan secara SMP, gratis Jumlah anak karyawan yang mendapatkan kepada karyawan.Mobil antar SMA,dan tingkat jemput diberikan kepada karyawan supaya beasiswa karyawan bisa tepat waktu untuk dapat adalah sekitar 30 anak.Pihak perusahaan datang tepat waktu. memberikan Mobil beasiswa tahunnya pendidikan berdasarkan tingkatan pendidikan anak karyawan sekitar 25 orang, perusahaan tersebut. pada tingkat SD beasiswa yang memberikan bus antar jemput ini tidak diberikan yaitu Rp 1.000.000, pada tingkat memungut dari SMP beasiswa yang diberikan yaitu Rp karyawan. Jadwal penjemputan karyawan 1.200.000, pada tingkat SMA beasiswa adalah setiap pergantian shift,yaitu pagi yang diberikan yaitu Rp 1.300.000 dan pada pukul 06.00 WIB, sore pada pukul pada 14.00 WIB, dan malam pada pukul 21.00 diberikan yaitu Rp 2.500.000. Pihak WIB perusahaan biaya Jarak bisa setiap mengangkut . ini pendidikan mahasiswa. operasional penjemputan dengan tingkat kuliah tidak beasiswa hanya yang memberikan karyawan sekitar 30 KM dari wilayah kepada golongan karyawan tertentu, tetapi perusahaan tersebut.Lokasi yang menjadi dari area penjemputan adalah Nagari Kurnia beasiswa pendidikan tersebut. Dari semua Selatan Rumbai tabel di atas dapat di lihat bahwa pihak Provinsi perusahaan mengeluarkan dana sebesar Rp Sumatera Barat dan Nagari Koto Salak 38.900.000 untuk beasiswa pendidikan Kecamatan Sungai Rumbai Kabupaten tersebut. Kabupaten Kecamatan Sunga Dharmasraya Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat. Karyawan yang tidak menggunakan mobil antar jemput ini mereka menggunakan alat semua golongan mendapatkan Memberikan Alat Untuk Keselamaatan Kerja untuk meningkatkan dan keterikatan karyawan dengan perusahaan, memberikan Keselamatan kerja merupakan prioritas utama dalam bekerja.Alat ini berguna untuk menjaga keselamatan dalam bekerja. Pihak PT.Djambi Waras ketenangan dan pemenuhan bagi karyawan beserta keluarganya, memotivasi gairah kerja,disiplin, dan produktivitas kerja memberikan beberapa peralatan untuk kesemalatan kerja. pihak perusahaan memberikan alat untuk keselamatan kerja, seperti sepatu, masker, dan ear muff. Alat ear muff karyawan ini sangat berguna karyawan, menurunkan tingkat absensi dan turnover karyawan dan dapat menciptakan lingkungan dan suasana kerja yang baik untuk yang bekerja pada bagian dan nyaman. Perusahaan produksi atau pada bagian mesin, karena pada bagian mesin memiliki tingkat memberikan pendapatan dan tunjangan supaya untuk kebisingan yang sangat tinggi. Jika tidak di gunakan ear muff maka akan di kenakan surat peringatan oleh pihak perusahaan. Berdasarkan pembahasan di atas disimpulkan bahwa perusahaan sudah banyak memberikan usaha-usaha untuk mensejahterakan karyawannya. Semua fasilitas tersebut diberikan supaya dapat membuat karyawan bisa lebih semangat, dispilin didalam bekerja.Adapun semua acara yang dibuat oleh pihak perusahaan kepada karyawan supaya hubungan antara pihak perusahaan dengan karyawan baik. Hal tersebut sesuai dengan apa yang dijelaskan oleh Hasibuan (2013:187) yaitu tujuan pemberian kesejahteraan yaitu dapat meningkatkan produktivitas karyawan, hal tersebut sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Talcoott dalam teorinya yaitu adapatasi (A) yaitu sebuah sistem harus bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan dan kebutuhan. Semua fasilitas yang diberikan oleh pihak perusahaan kepada karyawan bahwa ada tujuan yang ingin dicapai perusahaan yaitu ingin meningkatkan produktivitas karyawan dan semangat kerja karyawan hal tersebut sesuai dengan goal attainment (G) yaitu sebuah sistem mempunyai tujuan utamanya. Kegiatan –kegiatan yang dilakukan karyawan tersebut. Hal tersebut sesuai oleh pihak perusahaan seperti mengadakan dengan latenci (L) bagaiamna suatu sistem perlombaan harus mempunyai aturan yang harus sesuai antara pihak perusahaan dengan pihak karyawan supaya bisa meningkatkan perusahaan dengan. kesatuan dengan Hal tersebut antara pihak pihak karyawan sesuai dengan Integrasi (I) bagaimana sistem tersebut dengan nilai dan norma yang berlaku. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan wawancara dari informan bahwa upaya perusahaan karyawan dalam mensejahterakan berdasarkan golongan di harus bisa membuat aturan serta menjalin PT.Djambi Waras di Kecamatan Jujuhan hubungan yang baik antara sub sistem Provinsi Jambi adalah 1. Perusahaan tersebut. meningkatkan Pendapatan atau gaji yang sudah di Adapun syarat untuk mendapatkan berikan melebihi dari UMP Provinsi Jambi. tunjangan hari raya (THR) adalah karyawan yang sudah bekerja selama satu bulan ataus secara terus menerus., dan 2. Perusahaan Tunjangan Hari Raya (THR). 3. Perusahaan memberikan fasilitas yaitu syarat untuk perumahan mendapatkan dengan melihat fasilitas bagian pekerjaan yang dibutuhkan oleh pihak memberikan fasilitas perumahan dan fasilitas sarana olahraga. 4. Perusahaan memberikan mobil antar jemput kepada karyawan. 5. Perusahaan memberikan beasiswa perusahaan selama24 jam, dan syarat mendapatkan beasiswa pendidikan yaitu adanya ketentuan atau syarat yang harus dipenuhi yaitu dengan nilai yang sudah ditentukan oleh pihak perusahaan, dan dalam meningkatkan pendapatan dilihat dari golongan,skill yang di dimiliki oleh pendidikan kepada anak karyawan. 6. Perusahaan memberikan alat untuk keselamatan kerja. DAFTAR PUSTAKA Undang-Undang Nomor 13 Tahun2003 tentang Ketenaga kerjaan Parker.S.R.1992.Sosiologi Industri. Jakarta. PT. Rineka Cipta Hasibuan,Malayu,S.P.2013.Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:Bumi Aksara Nazir.2009.Metode Penelitian.Jakarta:Ghalia Indonesia Eka,Novita,S (2012). Analisis kasus sumber daya manusia pada NIKE,Inc di Indonesia ( Upah, Jam Kerja, Usia Pegawai, Uang Lembur,dan Pesangon) (Jurnal).Institut Pertanian Bogor Rohman, Hisyam (2015).Konflik Redistribusi Wewenang Buruh Pabrik Dalam Tubuh Serikat Buruh/Pekerja Di PT Kerja Rajasa Raya. (jurnal) Universitas Airlangga. Surabaya