upaya perusahaan dalam mensejahterakan karyawan berdasarkan

advertisement
UPAYA PERUSAHAAN DALAM MENSEJAHTERAKAN KARYAWAN
BERDASARKAN GOLONGAN DI PT.DJAMBI WARAS DI KECAMATAN
JUJUHAN PROVINSI JAMBI
1
Wiwit Choirunisak1, Rio Tutri2, Surya Prahara2
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat
2
Dosen Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat
[email protected]
ABSTRACT
This research is conducted because of case that occurred between the companies with
the employees as in the companies that exist in Indonesia. For examples, in NIKE and PT.
KertaRajasan Raya companies. This fact contrasts with PT. DjambiWaras who has a business
for prosper the employees. The aimed of this research were to describe the efforts of
companies in prospering the employees in PT. Djambi Waras in Kecamatan Jujuhan Provinsi
Jambi.The theory that used was structural functionalism theory by Talcott Parson. This
research used descriptive qualitative research approach. The research informants were 18
peoples who were part of the company, the employees, and families of employees. Selection
of informants in this research was using purpose sampling techniques. The type of data that
used was primary and secondary data. Methods of data collection were observation (nonparticipant observation), interview and document unit analysis group study. Data analysis
was used with interactive data analysis model by Miles and Hubermen. The result of this
research revealed that the effort of companies in welfare of employees in PT. DjambiWaras
was by way companies provided or salary that that exceeded (1) increase employee income
(2) provision of benefits to employees (3) provision of facilities such as housing facilities and
sports facilities (4) provision of car shuttle employees (5) provision of educational
scholarships for employees children (6) provide tools for work safety.
Key word : Company, Welfare
pemenuhan kebutuhan hidupnya, ada
PENDAHULUAN
Manusia
dalam
hidupnya
yang bercocok tanam dikenal sebagai
membutuhkan kehadiran dan campur
petani,
tangan
demi
dibidang laut disebut nelayan, ada
kelangsungan hidupnya. Selain itu
yang bekerja dibidang pendidikan
manusia dilengkapi dengan pemberian
dikenal sebagai guru serta juga yang
khusus yang tidak dimiliki oleh
bekerja sebagai tenaga kerja disebuah
ciptaan lain yaitu akal dan pikiran.
perusahaan dalam kategori karyawan
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut
yang mengandalkan otot atau tenaga
terdapat banyak cara dan pola yang
yang
dapat
Biasanya para buruh bekerja untuk
manusia
dilakukan
lain
manusia
dalam
ada
dikenal
juga
yang
sebagai
begelut
pekerja.
memenuhi
kebutuhan
hidupnya
perusahaan
dapat
meningkatkan
dengan mengandalkan tenaga dan
produktifitas kerja, efisiensi kerja, dan
biasanya mereka menawarkan jasa-
meningkatkan laba. Namun masih ada
jasa
perusahaan
mereka
kepada
perusahaan-
yang
perusahaan atau PT yang ada disekitar
memperhatikan
tempat
Sehingga
tinggal
mereka
berdiam.
kurang
karyawannya.
karyawan
menjadi
Berdasarkan Undang-Undang Nomor
kehilangan
motivasi,
13 Tahun 2003 tentang tenaga kerja
berkesan
tidak
pasal 1 menyatakan bahwa:
pekerjaannya. Mereka beranggapan
“ ketenagakerjaan adalah
segala
hal
yang
berhubungan dengan tenaga
kerja pada waktu sebelum,
selama, dan sesudah masa
kerja”.
Dalam arti luas, industri atau
malas,
baik
dan
hasil
bahwa sekeras apapun mereka bekerja
perusahaan
tidak
memperdulikan
mereka, apalagi untuk memberikan
kesejahteraan dan imbalan yang layak
untuk mereka. Seperti kasus yang
terjadi
pada
perusahaan
perusahaan yang berkaitan dengan
Nike.Perusahaan
teknologi, ekonomi, perusahaan dan
perusahaan asal Amerika Serikat yang
orang-orang yang didalamnya telah
memproduksi sepatu, pakaian, dan
sangat memperngaruhi masyarakat.
alat-alat olahraga. Kasus yang ada di
Pengaruh tersebut bisa berupa nilai-
perusahaan
nilai,
pengaruh
masyarakat
interest
dan
Nike
Nike
adalah
adalah
pabrik
fisik
terhadap
membuat aneka alasan yang dapat
usaha
industrial
membuat buruh merasa akan digeser
mempengaruhi
ke industri lain namun dengan upah
untuk
masyarakat
(
Parker,
Pemberian
kesejahteraan
1992:92).
yang lebih rendah. Buruh juga mudah
sangat
kehilangan hak-haknya seperti dalam
berarti dan bermanfaat bagi karyawan.
masalah
Bagi
berserikat dengan pekerja lain, dan
karyawan
kesejahteraan
menciptakan
pemberian
bermanfaat
hubungan
untuk
industrial
pesangon,
dalam
hal
terutama tentang upah dan jam kerja.
Buruh
juga
sering
mengalami
yang harmonis antara perusahaan
kekerasan fisik dan spikis. Berbagai
dengan
meningkatkan
upaya damai telah dilakukan sudah
semangat kerja karyawan, disiplin
dilakukan oleh pihak buruh kepada
kerja, dan sikap loyalitas karyawan
perusahaan,
terhadap perusahaan. Sedangkan bagi
ditanggapi
karyawan,
namun
dengan
bukannya
baik,
buruh
diancam dipecat tanpa uang pesangon,
dalam penerimaan golongan non staff
dan buruh melakukan demonstrasi
ini yaitu berdasarkan berapa lama
(Eka, 2012:4), serta kasus yang terjadi
karyawan tersebut bekerja di PT.
di
PT. Kerta Rajasa Raya, dimana
Djambi Waras. Golongan borongan
konflik redistribusi wewenang buruh
adalah bidang pekerjaannya pada
pabrik dalam tubuh serikat buruh atau
bagian
pekerja.
penerimaan golongan borongan ini
Merupakan
pertentangan/konflik
karet,
dalam
yang
yaitu berdasarkan pendidikan dan
terjadi tentang perebutan wewenang
pengalaman dalam bidang teknik.
didalam serikat buruh ( Rohman,
Golongan
2015:1).
pekerjaannya pada pembelian getah
PT.Djambi
salah
satu
mengelola
internal
pengolahan
Waras
merupakan
perusahaan
karet
Kecamatan
yang
Jujuhan,
yang
ada
di
Kabupaten
Bungo, Provinsi Jambi. Tepatnya di
Jalan Lintas Sumatera KM 54 Jujuhan
Muara Bungo Jambi. Perusahaan ini
berdiri
pada
diresmikan
tahun
pada
1989
tahun
dan
1992.
karet,
swasta
yang
ada
di
dalam
adalah
bidang
penerimaan
pada
golongan harian tidak ditentukan
kriteria-kriteria
tertentu.Keempat
golongan tersebut bisa dilihat jumlah
karyawan setiap golongannya.Pada
golongan staff jumlah 60 karyawan
sedangkan pada golongan borongan,
harian, dan menetap lebih banyak
jumlahnya.
PT.Djambi Waras adalah salah satu
perusahaan
harian
Pada golongan harian gaji
diberikan setiap hari bekerja, apabila
kecamatan Jujuhan. PT.Djambi Waras
tidak
memiliki
yaitu
dipotong. Pada golongan menetap gaji
golongan staff, harian, menetap, dan
diberikan pada setiap bulannya sama,
borongan.
adalah
apakah karyawan tersebut bekerja
bidang pekerjaannya dibagian kantor
atau tidak bekerja. Pada golongan
yang ada di PT.Djambi Waras, dalam
staff gaji akan diberikan setiap bulan
penerimaan
dan akan ada bonus tersendiri dari
empat
golongan
Golongan
staff
golongan
ditentukan berdasarkan
staff
yaitu
pendidikan.
pihak
bekerja
kantor.
maka
Sementara
Golongan non staff / menetap adalah
golongan
borongan
bidang
diberikan
berdasarkan
pekerjaannya
sebagai
pengawas pada setiap pekerjaannya,
gaji
akan
pada
pendapatan
hasil
dari
produksi yang diperoleh oleh pihak
perusahaan dan berapa hari karyawan
ditujukan kearah pemenuhan kebutuhan
tersebut bekerja. Setiap golongan
tertentu atau kebutuhan sistem menurut
pekerjaan
atau
Rocher (dalam Ritzer,2003:121). Dengan
28
menggunakan defenisi ini, Parson yakin
Pemberian
gaji
diberikan
tanggal
pendapatan
setiap bulannya. Selain dari perbedaan
bahwa
pendapatan
oleh
diperlukan oleh sistem adaptation (A),
karyawan, perusahaan juga banyak
goal attainment ( G), integration (I), dan
memberikan fasilitas-fasilitas berupa
latency (L) atau pemeliharaan pola.
rumah atau mess kepada karyawan
Secara
yang tidak mempunyai tempat tinggal
imperative fungsional ini dikenal dengan
di pabrik tersebut atatu fasilitas yang
skema
lainya
(survive), suatu sistem yang memiliki
yang
juga
diterima
diberikan
kepada
empat
fungsi
penting
bersama-sama,
AGIL.
Agar
yang
keempat
tetap
bertahan
karyawan seperti alat transportasi
empat fungsi yaitu:
kepada
tidak
a. Adaptation( Adaptasi ) : sebuah
untuk
sistem harus menanggulangi situasi
bekerja,alat tranportasi yang diberikan
eksternal yang gawat. Sistem harus
yaitu mobil antar jemput karyawan.
menyesuaikan diri dengan lingkungan
Dimana
dan menyesuaikan lingkungan itu
karyawan
mempunyai
yang
kendaraan
mobil
tersebut
akan
menjemput karyawan setiap harinya,
dan tidak dipungut biaya setiap
penjemputan.
kepabrik
dan
tepat
waktu dalam bekerja. Selain itu, pihak
perusahaan
menyediakan
sarana
beribadah bagi pekerja.
dengan kebutuhannya.
b. Goal attainment ( Pencapaian tujuan) :
sebuah sistem harus mendefenisikan
dan mencapai tujuan utamanya.
c. Integrasi ( Integrasi ) : sebuah sistem
harus
mengatur
bagian-bagian
Penelitian
ini
menggunakan
teori
komponennya.
antar
hubungan
yang
Sistem
menjadi
juga
harus
fungsionalisme struktural oleh Talcott
mengelola antarhubungan ketiga fungsi
Parson.
penting laiinya (A,G,L).
Dalam
fungsional
struktural
Parson ini akan dimulai dengan empat
d. Latency ( latensi atau pemeliharaan
fungsi penting untuk semua “ tindakan”,
pola)
terkenal dengan skema AGIL.
melengkapi,
AGIL. Suatu fungsi ( fuction)
adalah
“
kumpulan
kegiatan
yang
:
sebuah
sistem
harus
memelihara,
dan
memperbaiki, baik motivasi individual
maupun
pola-pola
kultural
yang
menciptakan dan manopang motivasi.
Parson mendesain skema AGIL ini
diri dengan kebutuhan para karyawan
untuk digunakan di semua tingkat dalam
atau buruh, lingkungan dan begitu juga
sistem teoritisnya. Dalam bahasa tentang
sebaliknya. Disisi lain perusahaan dan
empat sistem tindakan dibawah, akan
karyawan dalam hal ini harus mampu
dicontohkan
menyesuaikan tujuan yang ingin dicapai.
bagaimana
Parson
menggunakan skema AGIL.
Organisasi perilaku
tindakan
yang
adaptasi
dengan
dengan
dan
Adapun
adalah sistem
melaksanakan
fungsi
menyesuaikan
mengubah
diri
tujuan
itu
akan
mudah
diwujudkan hanya jika kebutuhan para
pekerja dapat dipenuhi oleh perusahaan
dan karyawan memberikan laba
yang
lingkungan
besar bagi perusahaan. Serta perusahaan
kepribadian
dalam hal ini hubungannya dengan
melaksanakan fungsi pencapaian tujuan
karyawan tidak hanya sebatas tenaga
dengan menetapkan tujuan sistem dan
kerja dengan atasan melainkan harus
memobilisasi
untuk
memiliki hubungan personal yang baik
sosial
untuk hasil kerja yang optimal, sehingga
menanggulangi fungsi integrasi dengan
dalam hal ini pemeliharaan atau latency
mengendalikan
yang
akan tetap terjaga sehingga menciptakan
sistem
hubungan yang harmonis diantara kedua
fungsi
komponen dalam perusahaan tersebut,
pemeliharaan pola dengan menydiakan
diantaranya perusahaan itu sendiri dan
aktor seperangkat norma dan nilai yang
karyawan. Jadi semua subsistem yang ada
memotivasi mereka umtuk bertindak.
di dalam sistem seharusnya memiliki
eksternal.
Sistem
sumber
mencapainya.
menjadi
Sistem
bagian-bagian
komponen.
kultural
Teori
daya
Terakhir,
melaksanakan
ini
jika
dikaitkan
dengan
ikatan
yang
harmonis,
baik
secara
permasalahan penelitian maka perusahaan
individu maupun kolektif. Tujuannya
hendaknya melakukan dan bercermin
adalah supaya sistem yang dibangun itu
pada skema AGIL tersebut. diantaranya
dapat membawa dampak positif terhadap
perusahaan harus mampu menyesuaikan
sesuatu yang dikerjakan.
adalah
pendekatan
ini
kualitatif
yang
mempelajari
masalah-masalah dalam masyarakat serta
METODE PENELITIAN
Penelitian
deskripsi
menggunakan
yang
berusaha
situasi-situasi tertentu,termasuk tentang
hubungan-hubungan,
kegiatan-kegiatan,
mengungkapkan dan memahami realita
sikap-sikap, pandang, proses yang sedang
yang ada dilapangan sesuai dengan
berlangsung dan pengaruh dari suatu
kondisi rel di lapangan.Tipe penelitian ini
fenomena (Nazir,2009:54-55).
Lokasi penelitian dilakukan di PT.
karyawan
Djambi Waras Kecamatan Jujuhan,
PT.Djambi Waras di Kecamatan Jujuhan
Kabupaten
Provinsi Jambi yaitu:
Bungo,
Provinsi
Jambi.Lokasi tersebut menjadi tempat
penelitian karena di PT. Djambi Waras
banyak
melakukan
mensejahterakan
usaha
untuk
karyawan.Lokasi
berdasarkan
golongan
1. Meningkatkan
di
Pendapatan
Karyawan
PT.Djambi
Waras
memberikan
berdasarkan
pendapatan atau gaji kepada karyawan
observasi dan wawancara. Peneliti
dengan melihat bagaimana porsi kerja
mendapatkan berbagai informan bahwa
dengan golongan yang dimiliki oleh
PT.Djambi Waras memiliki upaya
karyawan
dalam
memiliki empat golongan yaitu golongan
penelitian
ditinjau
mensejahterakan
karyawan.
tersebut.PT.Djambi
Informan dalam penelitian ini adalah
staff,
pihak perusahaan dan untuk kevalidan
borongan.Pendapatan
data
menggunakan
tanggal 28 setiap bulannya.pendapatan
trianggulasi data yaitu pihak karyawan
yang diberikan Sekitar Rp 3.000.000.
dan keluarga karyawan.
Maka dengan gaji yang diberikan oleh
penelitian
Jenis data yang digunakan yaitu
data primer dan data sekunder. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini
adalah observasi, wawancara dan studi
dokumen.
Model
analisis
digunakan
peneliti
adalah
yang
metode
interaktif dari Miles dan Hubermen
yaitu pengumpulan data, reduksi data,
penyajian
data,
dan
penarikan
kesimpulan.
hasil
harian,
diberikan
pada
pihak perusahaan tersebut karyawan bisa
untuk memenuhi kebutuhan sehari-sehari.
Dilihat dari UMP Provinsi Jambi adalah
Rp 2.063.948 dan gaji yang diberikan dari
pihak perusahaan kepada karyawan bahwa
lebih besar gaji yang diberikan dari UMP
Provinsi
Jambipihak
meningkatkan
perusahaan
pendapatan
karyawan
dengan melihat UMP dan melihat dari
lama
karyawan
bekerja,
golongan
dimiliki oleh karyawan tersebut.keadaan
penelitian
di
lapangan
berdasarkan observasi dan wawancara
peneliti memperoleh data mengenai upaya
perusahaan
staff,
karyawan, dan skill atau kemampuan yang
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari
non
Waras
dalam
mensejahterakan
perusahaan
penurunan
terkadang
produksi,
mengalami
tetapi
pihak
perusahaan tetap memberikan pendapatan
kepada karyawan dengan UMP dan hari
kerja.
Pemberian
Tunjangan
Kepada
Karyawan
Penyediaan Fasilitas
1. Penyediaan Fasilitas Perumahan
1. Tunjangan Hari Raya ( THR)
Pihak perusahaan memberikan THR
PT.Djambi
perusahaan
Waras
dimana
memberikan
pihak
fasilitas
kepada karyawan setiap akan merayakan
perumahan, fasilitas perumahan ini tidak
Hari Besar Islam. Jumlah THR yang
dibatasi
berapa
lama
akan
diberikan adalah berapa besar gaji terakhir
menempatinya,tetapi
selama
menjadi
karyawan tersebut sebelum Hari Besar
karyawan
Islam.THR yang diberikan oleh pihak
fasilitas perumahan ini diberikan kepada
perusahaan kepada karyawan sekitar Rp
kepada
3.000.000. Pihak perusahaan memberikan
pekerjaannya
THR berguna untuk memenuhi kebutuhan
dibutuhkan oleh perusahaan selama 24
keluarga dari karyawan tersebut.
jam. Perumahan yang ada di PT.Djambi
Waras
atau
terbagi
tersebut
yang
bidang
mereka
menjadi
dua
yang
yaitu
memberikan
bawah..Semua fasilitas tersebut dibangun
tunjangan kesehatan kepada karyawan dan
pada tahun 1994, dan pada tahun 2014
keluarga karyawan, jenis pengobatan yang
dibangun perumahan sebanyak 30 rumah.
akan ditanggung oleh pihak perusahaan
Perumahan tersebut dibagi atas mess dan
semua
yang
perumahan, yang dimaksud mess ini
menjadi rujukan pihak perusahaan adalah
adalah sebuah bangunan yang terdiri dari
Dr.Roni Nahar yang merupakan salah satu
beberapa kamar yang memiliki kamar
dokter umum yang ada di Kecamatan
mandi dan dapur secara bersamaan.
jenis
Waras
karyawan
Waras
perumahan blok atas dan perumahan blok
2. Tunjangan Kesehatan
PT.Djambi
PT.Djambi
penyakit.
Dokter
Jujuhan dan Dr.Poppy Sucipto yang
merupakan salah satu dokter gigi yang ada
2. Penyediaan fasilitas Olahraga
di Kecamatan Sungai Rumbai Kabupaten
Fasilitas olahraga sudah diberikan dari
Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat.dan
pihak perusahaan kepada karyawan untuk
Pukesmas Rantau Ikil kecamatan Jujuhan.
dapat digunakan sebagai sarana olahraga,
Dengan
yaitu
tetapi karena karyawan bekerja banyak
membawa slip pembayaran yang sudah
yang menggunakan shift, maka tidak bisa
didapatkan dari tempat pengobatan, maka
digunakan setiap harinya, tetapi pada acara
pihak perusahaan akan mengganti biaya
untuk memperingati ulang tahun Republik
pengobatan.
Indonesia semua sarana olahraga tersebut
menggunakan
syarat
digunakan
karena
pihak
perusahaan
mengadakan lomba diantara karyawan-
tranportasi sepeda motor untuk pergi
karyawan.
bekerja di perusahaan tersebut.
Fasilitas
olahraga
yang
diberikan seperti lapangan volly dan
lapangan bulu tangkis.
Penyediaan
Beasiswa
Pendidikan
Bagi Anak Karyawan
Pihak
Penyediaan Mobil Antar Jemput Bagi
memberikan
beasiswa pendidikan tidak hanya pada
Karyawan
fasilitas mobil antar jemput berikan
kepada
perusahaan
karyawan
memang
sudah
satuan pendidikan tertentu, tetapi semua
tingkatan pendidikan yaitu dari tingkat SD,
lama.Mobil antar jemput diberikan secara
SMP,
gratis
Jumlah anak karyawan yang mendapatkan
kepada
karyawan.Mobil
antar
SMA,dan
tingkat
jemput diberikan kepada karyawan supaya
beasiswa
karyawan bisa tepat waktu untuk dapat
adalah sekitar 30 anak.Pihak perusahaan
datang tepat waktu.
memberikan
Mobil
beasiswa
tahunnya
pendidikan
berdasarkan tingkatan pendidikan anak
karyawan sekitar 25 orang, perusahaan
tersebut. pada tingkat SD beasiswa yang
memberikan bus antar jemput ini tidak
diberikan yaitu Rp 1.000.000, pada tingkat
memungut
dari
SMP beasiswa yang diberikan yaitu Rp
karyawan. Jadwal penjemputan karyawan
1.200.000, pada tingkat SMA beasiswa
adalah setiap pergantian shift,yaitu pagi
yang diberikan yaitu Rp 1.300.000 dan
pada pukul 06.00 WIB, sore pada pukul
pada
14.00 WIB, dan malam pada pukul 21.00
diberikan yaitu Rp 2.500.000. Pihak
WIB
perusahaan
biaya
Jarak
bisa
setiap
mengangkut
.
ini
pendidikan
mahasiswa.
operasional
penjemputan
dengan
tingkat
kuliah
tidak
beasiswa
hanya
yang
memberikan
karyawan sekitar 30 KM dari wilayah
kepada golongan karyawan tertentu, tetapi
perusahaan tersebut.Lokasi yang menjadi
dari
area penjemputan adalah Nagari Kurnia
beasiswa pendidikan tersebut. Dari semua
Selatan
Rumbai
tabel di atas dapat di lihat bahwa pihak
Provinsi
perusahaan mengeluarkan dana sebesar Rp
Sumatera Barat dan Nagari Koto Salak
38.900.000 untuk beasiswa pendidikan
Kecamatan Sungai Rumbai Kabupaten
tersebut.
Kabupaten
Kecamatan
Sunga
Dharmasraya
Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat.
Karyawan yang tidak menggunakan mobil
antar jemput ini mereka menggunakan alat
semua
golongan
mendapatkan
Memberikan Alat Untuk Keselamaatan
Kerja
untuk
meningkatkan
dan
keterikatan
karyawan dengan perusahaan, memberikan
Keselamatan
kerja
merupakan
prioritas utama dalam bekerja.Alat ini
berguna untuk menjaga keselamatan dalam
bekerja.
Pihak
PT.Djambi
Waras
ketenangan dan pemenuhan bagi karyawan
beserta keluarganya, memotivasi gairah
kerja,disiplin,
dan
produktivitas
kerja
memberikan beberapa peralatan untuk
kesemalatan
kerja.
pihak
perusahaan
memberikan alat untuk keselamatan kerja,
seperti sepatu, masker, dan ear muff. Alat
ear
muff
karyawan
ini
sangat
berguna
karyawan, menurunkan tingkat absensi dan
turnover karyawan dan dapat menciptakan
lingkungan dan suasana kerja yang baik
untuk
yang bekerja pada bagian
dan nyaman.
Perusahaan
produksi atau pada bagian mesin, karena
pada bagian mesin
memiliki tingkat
memberikan
pendapatan dan tunjangan supaya untuk
kebisingan yang sangat tinggi. Jika tidak di
gunakan ear muff maka akan di kenakan
surat peringatan oleh pihak perusahaan.
Berdasarkan pembahasan di atas
disimpulkan bahwa perusahaan sudah
banyak memberikan usaha-usaha untuk
mensejahterakan
karyawannya.
Semua
fasilitas tersebut diberikan supaya dapat
membuat karyawan bisa lebih semangat,
dispilin didalam bekerja.Adapun semua
acara yang dibuat oleh pihak perusahaan
kepada karyawan supaya hubungan antara
pihak perusahaan dengan karyawan baik.
Hal tersebut sesuai dengan apa yang
dijelaskan oleh Hasibuan (2013:187) yaitu
tujuan
pemberian
kesejahteraan
yaitu
dapat
meningkatkan
produktivitas
karyawan, hal tersebut sesuai dengan apa
yang dikatakan oleh Talcoott dalam
teorinya yaitu adapatasi (A) yaitu sebuah
sistem harus bisa menyesuaikan diri
dengan lingkungan dan kebutuhan. Semua
fasilitas
yang
diberikan
oleh
pihak
perusahaan kepada karyawan bahwa ada
tujuan yang ingin dicapai perusahaan yaitu
ingin
meningkatkan
produktivitas
karyawan dan semangat kerja karyawan
hal tersebut sesuai dengan goal attainment
(G) yaitu sebuah sistem mempunyai tujuan
utamanya.
Kegiatan –kegiatan yang dilakukan
karyawan tersebut. Hal tersebut sesuai
oleh pihak perusahaan seperti mengadakan
dengan latenci (L) bagaiamna suatu sistem
perlombaan
harus mempunyai aturan yang harus sesuai
antara
pihak
perusahaan
dengan pihak karyawan supaya bisa
meningkatkan
perusahaan
dengan.
kesatuan
dengan
Hal
tersebut
antara
pihak
pihak
karyawan
sesuai
dengan
Integrasi (I) bagaimana sistem tersebut
dengan nilai dan norma yang berlaku.
KESIMPULAN
Berdasarkan
hasil
penelitian
dan
wawancara dari informan bahwa upaya
perusahaan
karyawan
dalam
mensejahterakan
berdasarkan
golongan
di
harus bisa membuat aturan serta menjalin
PT.Djambi Waras di Kecamatan Jujuhan
hubungan yang baik antara sub sistem
Provinsi Jambi adalah
1. Perusahaan
tersebut.
meningkatkan
Pendapatan atau gaji yang sudah di
Adapun syarat untuk mendapatkan
berikan
melebihi
dari
UMP
Provinsi Jambi.
tunjangan
hari
raya
(THR)
adalah
karyawan yang sudah bekerja selama satu
bulan ataus secara terus menerus., dan
2. Perusahaan
Tunjangan Hari Raya (THR).
3. Perusahaan memberikan fasilitas
yaitu
syarat
untuk
perumahan
mendapatkan
dengan
melihat
fasilitas
bagian
pekerjaan yang dibutuhkan oleh pihak
memberikan
fasilitas
perumahan
dan
fasilitas sarana olahraga.
4. Perusahaan
memberikan
mobil
antar jemput kepada karyawan.
5. Perusahaan memberikan beasiswa
perusahaan selama24 jam, dan syarat
mendapatkan beasiswa pendidikan yaitu
adanya ketentuan atau syarat yang harus
dipenuhi yaitu dengan nilai yang sudah
ditentukan oleh pihak perusahaan, dan
dalam meningkatkan pendapatan dilihat
dari golongan,skill yang di dimiliki oleh
pendidikan kepada anak karyawan.
6. Perusahaan memberikan alat untuk
keselamatan kerja.
DAFTAR PUSTAKA
Undang-Undang Nomor 13 Tahun2003
tentang Ketenaga kerjaan
Parker.S.R.1992.Sosiologi Industri.
Jakarta. PT.
Rineka Cipta
Hasibuan,Malayu,S.P.2013.Manajemen
Sumber Daya Manusia.
Jakarta:Bumi Aksara
Nazir.2009.Metode
Penelitian.Jakarta:Ghalia
Indonesia
Eka,Novita,S (2012). Analisis kasus
sumber daya manusia pada
NIKE,Inc di Indonesia ( Upah,
Jam Kerja, Usia Pegawai, Uang
Lembur,dan Pesangon)
(Jurnal).Institut Pertanian Bogor
Rohman,
Hisyam
(2015).Konflik
Redistribusi Wewenang Buruh
Pabrik Dalam Tubuh Serikat
Buruh/Pekerja Di PT Kerja Rajasa
Raya.
(jurnal)
Universitas
Airlangga. Surabaya
Download