analisis faktor-faktor kepuasan kerja karyawan pt. nippon indosari

advertisement
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Sumberdaya manusia yang berkualitas merupakan motor penggerak utama
dalam pencapaian visi dan misi perusahaan pada era globalisasi saat ini. Iklim
persaingan antar perusahaan-perusahaan dalam mengejar keuntungan (profit
company) mengharuskan perusahaan mengedepankan keunggulan mereka agar
mampu bersaing mengatasi tuntutan zaman yang sedemikian cepat berubah. Tidak
dapat dipungkiri lagi bahwa untuk mencapai suatu organisasi atau perusahaan
yang memiliki daya saing tinggi diperlukan sumberdaya manusia yang
berkompeten dibidangnya.
Keterkaitan sumberdaya manusia dalam sebuah perusahaan adalah sangat
dominan, sehingga perhatian yang serius terhadap pengelolaan sumberdaya
manusia mutlak diperlukan. Manajemen sumberdaya manusia tidak hanya
memfokuskan bagaimana pekerja harus berpartisipasi dalam mengerahkan tenaga
dan jasanya secara efektif dan efisien, tetapi juga harus menitikberatkan pada
usaha-usaha untuk :
1. mendapatkan tenaga kerja yang cakap dan mampu bekerja menurut kebutuhan
organisasi baik mutu maupun jumlahnya;
2. menggerakkan tenaga kerja untuk tercapainya tujuan organisasi dan juga
mereka dapat mengikuti perkembangan yang ada;
3. memberikan balas jasa kepada tenaga kerja secara adil dan layak yang
meliputi pemberian upah ataupun penentuan sistem promosi jabatan, sehingga
mampu mendorong prestasi dan semangat kerja;
4. menghasilkan produktivitas kerja yang tinggi dengan adanya integrasi yaitu
kegiatan untuk menyelaraskan pencapaian tujuan individu dengan perusahaan;
5. memelihara dan mengembangkan kecakapan serta kemampuan karyawan
untuk mendapatkan prestasi kerja yang diinginkan.
Pandangan terhadap sumberdaya manusia tidak dapat dilihat secara
individu saja, namun juga harus dilihat secara kelompok dalam lingkungan
perusahaan karena sikap, nilai dan perilaku manusia mempunyai sifat dan
karakteristik yang berbeda baik secara individu maupun secara kelompok.
Heterogenitas tenaga kerja baik secara individu maupun secara kelompok dengan
segala keberadaannya memerlukan perhatian dan penanganan yang memadai,
sehingga dapat mendorong atau merangsang karyawan untuk menjalankan tugas
dan tanggung jawab dengan baik yang pada akhirnya meningkatkan kepuasan
kerja karyawan.
Pada dasarnya kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat individual.
Setiap individu akan memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan
sistem nilai yang berlaku pada dirinya. Ini disebabkan adanya perbedaan pada
masing-masing individu, semakin banyak aspek-aspek dalam pekerjaan yang
sesuai dengan keinginan individu maka semakin tinggi tingkat kepuasan yang
dirasakannya.
Jika dipandang dari aspek nilai, seseorang merasa puas di tempat kerjanya
apabila memperoleh nilai ganda. Orang bekerja mempunyai makna untuk mengisi
waktu luang, untuk menambah persahabatan, untuk bersosialisasi, untuk
memanfaatkan ilmunya, untuk ibadah, untuk mencari uang, untuk mendapat
jabatan, untuk diakui keberadaannya, untuk menunjukkan prestasi dan sebagainya.
Sedangkan, jika dipandang dari aspek psikologis, seorang akan memandang
bahwa pekerjaan yang sedang dihadapinya memiliki makna yang positif sehingga
memberikan kebahagiaan atau sebaliknya menimbulkan tekanan batin atau stres.
Dipandang dari aspek fisik, seorang yang menyenangi pekerjaannya akan tampak
lebih giat atau lebih kuat dalam bekerja karena hasilnya akan lebih banyak
memenuhi kebutuhan fisik seperti untuk membeli pakaian, makanan, rumah dan
sebagainya.
Perusahaan-perusahaan
dengan
karyawan
yang
lebih
terpuaskan
cenderung lebih efektif dibandingkan perusahaan dengan karyawan yang kurang
terpuaskan (Robbins, 1996). Hal ini setidaknya menunjukkan betapa pentingnya
arti kepuasan kerja baik bagi karyawan maupun bagi perusahaan.
Mengelola sumberdaya manusia bukanlah suatu hal yang mudah karena
menyangkut banyak faktor penting yang harus diperhatikan, salah satunya adalah
“faktor kepuasan kerja”. Rendahnya kepuasan kerja karyawan merupakan salah
satu gejala dari rusaknya kondisi suatu organisasi atau perusahaan. Kondisi ini
dimanifestasikan dalam bentuk pemogokan kerja, tingkat absensi tinggi serta
tingginya tingkat perputaran tenaga kerja (turn over). Sebab-sebab ketidakpuasan
dapat beraneka ragam. Seperti penghasilan yang rendah atau dirasa kurang
memadai, kondisi kerja yang tidak memuaskan, hubungan yang tidak serasi baik
dengan atasan maupun dengan rekan sekerja, kebijakan administrasi dan
organisasi serta faktor lainnya.
Kepuasan kerja menjadi hal penting karena dapat memengaruhi
produktivitas kerja karyawan sebab karyawan yang memiliki kepuasan kerja
tinggi akan memandang pekerjaannya sebagai hal yang menyenangkan, berbeda
dengan karyawan yang memiliki kepuasan kerja rendah, karyawan akan melihat
pekerjaannya sebagai hal yang menjemukan dan membosankan sehingga
karyawan tersebut bekerja dalam keadaan terpaksa.
Karyawan yang bekerja dalam keadaan terpaksa akan memiliki hasil kerja
(performance) yang buruk dibanding dengan karyawan yang bekerja dengan
semangat yang tinggi. Apabila perusahaan memiliki karyawan yang mayoritas
kepuasannya rendah, maka tingkat produktivitas perusahaan secara keseluruhan
juga rendah dan hal ini akan merugikan perusahaan. Itulah sebabnya perusahaan
perlu memperhatikan derajat kepuasan karyawannya dengan cara mengkaji ulang
aspek-aspek yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja.
PT. Nippon Indosari Corpindo merupakan salah satu perusahaan yang
bergerak dalam bidang pangan, khusus industri pembuatan roti. Perusahaan ini
didirikan pada tanggal 8 Maret 1995. Pada mulanya produk Sari Roti yang
dipasarkan hanya untuk memenuhi permintaan konsumen di daerah Cikarang
Bekasi, dengan visi dan misinya PT. Nippon Indosari Corpindo dapat
mengembangkan pemasarannya sampai Jabotabek (Jakarta, Bogor, Tangerang dan
Bekasi). Hingga tahun 2004 PT. Nippon Indosari Corpindo mampu memperluas
pemasarannya ke daerah Jawa Barat dan Semarang. Puncaknya yaitu pembukaan
depot di daerah Bandung.
PT. Nippon Indosari Corpindo memiliki sekitar 611 orang karyawan
terdiri dari 523 orang karyawan di Bekasi, 66 orang karyawan di Bandung, 10
orang karyawan di Semarang dan 12 orang karyawan di Tasikmalaya. PT. Nippon
Indosari Corpindo dipimpin oleh seorang General Manager (GM) yang
bertanggung jawab atas penentuan kebijaksanaan perusahaan dan berwenang
dalam pengambilan keputusan secara umum serta bertanggung jawab terhadap
pemegang saham.
Kesenjangan harapan karyawan dan kemampuan perusahaan memenuhi
kebutuhan karyawan menimbulakan penilaian negatif dan menyebabkan
ketidakpuasan pada lingkungan kerja. Kepuasan kerja dapat berpengaruh terhadap
perilaku karyawan antara lain produktivitas, kemangkiran, kecelakaan kerja dan
pengunduran diri (As’ad, 2001). Kepuasan kerja yang rendah mengakibatkan
pergantian (turn Over) karyawan yang tinggi. Menurut Gaurke dalam As’ad
(2001) mengatakan bahwa angka nol persen bukanlah angka pengunduran diri
yang diinginkan, tetapi perusahaan perlu menjaga persentase pengunduran diri
karyawan berkisar antara 5 sampai dengan 10 persen pertahun agar kelancaran
aktivitas perusahaan tidak terganggu. Tolok ukur kepuasan kerja yang mutlak
tidak ada, karena setiap individu atau karyawan berbeda standar kepuasannya
(Hasibuan, 1999).
Dalam 6 bulan terakhir yaitu sejak bulan oktober 2003 sampai Maret 2004
jumlah karyawan PT. Nippon Indosari Corpindo Cikarang-Bekasi yang
mengundurkan diri perbulan yakni bulan oktober 2003, November 2003,
Desember 2003, Januari 2004, Februari 2004 dan Maret 2004 sejumlah 9, 6, 5, 11,
6 dan 4 orang atau dapat di rata-rata jumlah karyawan yang mengundurkan diri
tiap bulannya sebanyak 7 orang karyawan.
1.2. Rumusan Masalah
Karyawan bekerja dengan produktif atau tidak, tergantung pada motivasi,
kepuasan kerja, tingkat stres, kondisi fisik pekerjaan, sistem kompensasi, desain
pekerjaan serta aspek-aspek ekonomis dan teknis lainnya. Oleh sebab itu
informasi tentang kepuasan kerja serta faktor-faktor yang mempengaruhi
kepuasan kerja sangat diperlukan dalam menyikapi setiap keadaan yang terjadi
atau yang mungkin akan terjadi dalam peningkatan produktifitas kerja.
Kepuasan kerja dapat dirumuskan sebagai respons umum pekerja berupa
perilaku yang ditampilkan oleh karyawan sebagai hasil persepsi mengenai hal-hal
yang berkaitan dengan pekerjaannya. Seorang pekerja yang masuk dan bergabung
dalam suatu organisasi atau perusahaan mempunyai seperangkat keinginan,
kebutuhan , hasrat dan pengalaman masa lalu yang menyatu dan membentuk suatu
harapan yang diharapkan dapat dipenuhi di tempat kerja. Kepuasan kerja akan
diperoleh apabila ada kesesuaian antara harapan pekerja dengan kenyataan yang
ditemui di tempatnya bekerja.
Pada dasarnya hubungan antara perusahaan dengan karyawan adalah
hubungan yang saling menguntungkan. Di satu sisi perusahaan ingin mendapatkan
keuntungan yang besar, di sisi lain karyawan menginginkan harapan dan
kebutuhan tertentu yang harus dipenuhi perusahaan. Namun pada kenyataannya,
usaha-usaha tersebut seringkali terbentur pada berbagai hal yang berhubungan
dengan kemampuan dan kebijakan yang ada, antara lain adalah masalah
ketenagakerjaan. Masalah ketenagakerjaan ini menjadi semakin komplek,
terutama bila dikaitkan dengan jenis dan latar belakang pendidikan, situasi kerja,
kepuasan kerja dan sebagainya.
Berdasarkan fenomena yang telah dijelaskan sebelumnya maka dapat
dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut :
1. Sejauh mana tingkat kepuasan kerja karyawan PT. Nippon Indosari Corpindo?
2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan PT.
Nippon Indosari Corpindo?
3. Upaya apa saja yang perlu dilakukan dalam peningkatan kepuasan kerja
karyawan PT. Nippon Indosari Corpindo?
1.3. Tujuan Penelitian
Penelitian yang dilakukan di PT. Nippon Indosari Corpindo ini secara
umum bertujuan untuk menganalisis kepuasan kerja karyawan. Secara rinci tujuan
penelitian ini meliputi :
1. Menganalisis tingkat
kepuasan kerja karyawan PT. Nippon Indosari
Corpindo.
2. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan PT.
Nippon Indosari Corpindo.
3. Merekomendasikan upaya-upaya bagi peningkatan kepuasan kerja karyawan
PT. Nippon Indosari Corpindo.
UNTUK SELENGKAPNYA TERSEDIA DI
PERPUSTAKAAN MB IPB
Download