Kondisi Eksisting E-Government Kota Bogor

advertisement
Kondisi Eksisting E-Government
Kota Bogor
Menuju Pengembangan E-Government
Kota Bogor 2014 - 2019
Ir. H. Chusnul Rozaqi, MM
Kepala Kantor Komunikasi dan Informatika
Kota Bogor
Daftar Isi
DASAR HUKUM
DIMENSI KEBIJAKAN
DIMENSI KELEMBAGAAN
DIMENSI PERENCANAAN
DIMENSI APLIKASI
DIMENSI INFRASTRUKTUR
A. DASAR HUKUM












UU No.32 Thn 2004 tentang Pemerintahan Daerah,
UU No.11 Thn 2008 tentang ITE
UU No. 14 Tahun 2008 tentang KIP
Inpres No.3 Thn 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Pengembangan E-government
PP No. 20 Tahun 2006 Tentang Dewan TIK Nasional
Permen Kominfo Nomor 41 th 2007 tentang Panduan Umum Tata Kelola Teknologi
Informasi dan Komunikasi Nasional, Versi 1 2007.
Unbanning Pusat Data Pemerintah, Direktorat E-Government, Direktorat Jenderal
Aplikasi Telematika, Departemen Komunikasi dan Informatika, 2008.
Pembangunan Pusat Pemulihan Data Pemerintah, Direktorat E-Government, Ditjen
APTEL, Kemen Kominfo, 2008.
Rancangan Pusat Operasional Jaringan Pemerintah, Direktorat EGovernment, Ditjen APTEL, Kemen Kominfo, 2008
Kerangka Acuan dan Pedoman Interoperabilitas Sistem Informasi Instansi
Pemerintah, Ditjen APTEL, Kemen Kominfo, 2008.
Kepmen Kominfo No. 56 Th 2003 tentang Panduan Manajemen Sistem Dokumen
Elektronik.
Panduan Penerapan Tata Kelola Keamanan Informasi bagi Penyelenggara
Pelayanan Publik, Direktorat Keamanan Informasi, Ditjen APTEL, Kemen
Kominfo, 2011.
PRINSIP E-GOVERNMENT
TUJUAN
E-GOVERNMENT
B.1. PROFIL KEBIJAKAN DAN KELEMBAGAAN
 Kebijakan :
 Peraturan Walikota tentang Tata Naskah Dinas Elektronik
 Peraturan Walikota No 72 tahun 2012 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa secara Elektronik
 Kelembagaan :
 Kantor Komunikasi dan Informatika
 SDM Kantor Komunikasi dan Informatika: Total PNS 19 Orang,
 SDM Komputer se Kota Bogor : 70 Orang : 17 orang bertugas sesuai
dengan keahliannya
 Jaringan : Kominfo 3 orang, Dukcapil : 2, BKPP : 1, Dispenda : 1, Bag.Dalprog : 1
 Aplikasi & Data : Kominfo : 2 orang, Dukcapil : 1 , Bag.Dalprog :1, Bag. Umum :
1, Wasbangkim : 1,BKPP : 1, Dispenda : 2
 Tupoksi : masih terfokus ke penyediaan infrastruktur tingkat kota
B.2. PROFIL APLIKASI

Aplikasi oleh Kantor Kominfo :





SIM Arsip dan Surat (beroperasi)
E-voting (tidak beroperasi)
Prototype : SIM Puskesmas, SIM Kelurahan, SIM Aset
SIM Pembangunan Daerah dan SIM Surat Terintegrasi (2013)
Aplikasi oleh Non Kantor Kominfo :












SIM E-Procurement (beroperasi) web
SIM Keuangan Daerah (beroperasi) desktop
SIM Kepegawaian (beroperasi) web
SIM Hukum (beroperasi) web
SIM KUBE/UEK (tidak berlanjut)
SIM Barang dan Aset Daerah (???)
SIM Kependudukan (beroperasi) desktop
SIM PBB (beroperasi)
SIM Perijinan (beroperasi sebagian) web
SIM Surat (Bag. Umum dan Dispenda) desktop dan web
SIMPATIK (beroperasi) desktop dan web
SIM Perpustakaan (beroperasi) web
B.3. PROFIL WEB

Web oleh Kantor Kominfo :



Web oleh Non Kantor Kominfo :












Web Kota Bogor (Hosting di Bogor Net)
Web Profil Wilayah (Hosting di Bogor Net)
Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah
Dinas Kesehatan (last update 10 Oktober 2012)
RPH Terpadu (last update 11 Mei 2011)
Sistem Informasi Hukum (updated)
SIMPEG Kota Bogor (updated)
LPSE Kota Bogor (updated) Hosting di Bogor net)
PDAM Tirta Pakuan (updated)
PDJT (tidak beroperasi)
BPPT (tidak beroperasi)
DPRD (updated)
Bappeda (updated)
Webmail SKPD (……@kotabogor.go.id)
sudah pernah disampaikan ke setiap SKPD
berikut passwordnya
B.4. PROFIL FASILITAS/INFRASTRUKTUR





Ruang Laboratorium RICE: sebagai tempat
pelatihan dan inovasi aplikasi
Ruang NOC : sebagai pusat pengaturan jaringan
internet Pemkot
Bandwith internet Pemerintah Kota Bogor : 40
mbps telah mengkoneksi seluruh SKPD, di
samping beberapa SKPD yang berlangganan
sendiri-sendiri
Jaringan Wireless : 98 titik (SKPD/Kelurahan)
Jaringan Fiber Optik :











5 kecamatan kerjasama dengan Megavision
1 Kecamatan Tanah Sareal (milik Pemkot)
PD Pasar (kerjasama dengan Megavision)
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (kerjasama
dengan Megavision)
Lingkungan Balaikota (milik Pemkot)
Dispenda, Dinkes, Kantor Kesbang, Dinas Bina Marga
SDA (milik Pemkot)
Data Center (dimulai 2013)
Alat telekomunikasi berbasis internet dan
intranet/VOIP (dimulai 2013)
Radio Sipatahunan
Akses Point Wi-Fi Gratis di Taman Kencana
LAN SKPD dikelola oleh masing-masing SKPD
Infrastruktur Jaringan
luas 11.850 ha
jumlah penduduk
967.398 jiwa
29 SKPD, 6
kecamatan, 68
kelurahan, 17 titik
terhubung jaringan
FO, 93 titik terhubung
wireless
Topologi Jaringan Internet Pemkot
Wireless
Topologi Jaringan Internet Pemkot
Fiber Optik
overage area
Perkembangan Bandwith Pemerintah Kota
Bogor
100
80
80
60
40
40
20
0
16
3
2009
3
2010
3
2011
2012
Mbps
2013
Sebaran Menara Telekomunikasi
252 unit menara
telekomunikasi, 100%
2014
Lingkungan Pemerintahan
Meningkatkan kualitas informasi publik
dan media komunikasi antara
pemerintah dan masyarakat : Web Kota
Bogor, Web Kecamatan Kelurahan
Informasi
Publik
Pemanfaatan TIK
Lingkungan
Pemerintah Kota Bogor
Pelayanan
Masyarakat
Kinerja
Pemerintahan
Meningkatkan kualitas pelayanan
kepada masyarakat : EProcurement, E-Perpustakaan dll
Meningkatkan efisiensi dan efektivitas
pelaksanaan program/kegiatan
pemerintah : Sistem Informasi
Keuangan Daerah, Sistem Informasi
Kepegawaian, Sistem Informasi
Manajemen Pelaporan dan Statistik dll
Pelayanan Kesehatan
•
Meningkatkan penggunaan sistem
informasi pada lembaga kesehatan
•
Memudahkan masyarakat dalam
mengakses informasi pelayanan
kesehatan
Pelayanan Pendidikan
Peningkatan SDM guru-guru TK sampai SMK bidang
studi non TIK untuk membuat bahan pelajaran
menggunakan multimedia termasuk penggunaan
internet dalam pendidikan
Memfasilitasi kerjasama dengan pihak swasta dalam
infrastruktur jaringan (hotspot wi fi) di sekolah
Mengembangkan e-education, e-learning
38 sekolah yang mempunyai hotspot
55 Sekolah yang mempunyai website : 9 Sekolah
Terpadu, 8 SD, 14 SMP, 20 SMA/SMK/MA, 13
Perguruan Tinggi
Usaha Kecil dan Menengah
Pembinaan dan pelatihan
kepada pelaku UKM
untuk produksi dan
pemasaran produk
secara online
Masyarakat
Sosialisasi program dan
kebijakan pemerintah serta
TIK melalui Radio
Sipatahunan 89,4 FM (Milik
Pemerintah Kota Bogor)
setiap satu bulan sekali dan
portal web Kota Bogor
Sosialisasi internet sehat
pada warung-warung
internet
Pendataan warung internet :
462 Warnet
Memfasilitasi penyediaan
hotspot wi-fi di areal publik :
Taman Kencana sebagai
Taman Techno
PENGHARGAAN
B. DIMENSI KEBIJAKAN
EKSISTING




Belum ada kebijakan penerapan egovernment secara khusus sebagai
payung, sehingga pengembangan
TIK yang dilakukan oleh SKPD
belum mempunyai acuan yang
jelas
Baru terdapat regulasi terkait
implementasi e-government yaitu
untuk pengelola e-procurement
dan tata naskah dinas elektronik
Belum terkoordinasinya kegiatan
dan
anggaran
untuk
pengembangan dan pemanfaatan
TIK untuk seluruh SKPD, sehingga
sulit melakukan perencanaan dan
evaluasi atas efektifitas dan
efisiensi anggaran TIK sebagaimana
tujuan
diselenggarakannya
eGovernment
Belum
ada
SOP
pengadaan, perencanaan, pemanfa
atan dan pengendalian terkait
dengan pengembangan e-Gov
Pemkot Bogor
IDEAL

Dalam
implementasi
visi
pembangunan kota perlu ditunjang
oleh pengembangan e-government
STRATEGI





Adanya kebijakan dari Walikota
tentang
penerapan
dan
pengembangan
e-Government
yang berisi Visi Misi TIK dan
strategi berikut skala prioritas
penerapannya
Adanya standar dan peraturan
penerapan TIK
Adanya
pembagian
peran
pengelolaan TIK yang jelas antara
tingkat Pemerintah Kota dengan
tingkat SKPD




Mempercepat penyusunan regulasi
terkait
e-government/TIK
Pemerintah Kota Bogor
Menyiapkan Visi dan Misi TIK agar
sejalan dengan Visi dan Misi
pembangunan
Menerapkan e-gov dalam proses
birokrasi.
Menyesuaikan
budaya
kerja/birokrasi diseluruh SKPD dari
manual ke elektronik
Mendelegasikan
tugas
dan
kewenangan yang jelas dalam
pengembangan TIK antara SKPD
Kominfo dengan SKPD yang lain
Melakukan koordinasi pelaksanaan
kegiatan TIK sebagai upaya
meningkatkan
efisiensi
dan
efektifitas anggaran
C. DIMENSI KELEMBAGAAN
EKSISTING





Penerapan
e-government
tidak
maksimal karena belum maksimal
kewenangannya
Jumlah SDM yang berlatar belakang
TIK tidak seluruhnya dioptimalkan
untuk kegiatan TIK, bahkan SDM di
SKPD Kominfo sendiri kekurangan
SDM TIK
Minimnya pelatihan SDM untuk
meningkatkan kompetensi
Minimnya
pengetahuan
tentang
pentingnya pemanfaatan TIK dalam
proses birokrasi
Belum dibentuk organisasi fungsional
seperti CIO atau Dewan TIK daerah
sebagaimana
pengarahan
dari
kemenkominfo pada Permen Kominfo
Nomor 41 th 2007, organisasi ini
dipimpin langsung oleh kepala daerah
untuk fungsi yang menentukan
kebijakan dan monev pengembangan
dan pemanfaatan TIK
IDEAL





Manajemen strategis pengelolaan TIK
yang berada di tingkat strategis yaitu
kepala daerah yang didukung oleh
unit kerja setingkat taktis
Kebutuhan SDM untuk implementasi
e-Government yakni yang memahami
urusan TIK (Jaringan, Aplikasi dan
Data)
Kebutuhan SDM TIK di SKPD Kominfo
di tingkat teknis minimal 4 orang per
urusan TIK, sedangkan di tiap SKPD
hanya dibutuhkan operator/ pengelola
data
Pentingnya jabatan fungsional bagi
SDM TIK sebagai jenjang karir di
bidang TIK
Permen Kominfo Nomor 41 th
2007, organisasi CIO dipimpin
langsung oleh kepala daerah untuk
fungsi yang menentukan kebijakan
strategis dan monev pengembangan
dan pemanfaatan TIK
STRATEGI




Melakukan penyesuaian struktur
organisasi SKPD pengelola Kominfo
untuk
memudahkan
koordinasi
dengan
SKPD
lainnya
dalam
pengelolaan TIK
Peningkatan kuantitas, kapasitas dan
kapabilitas SDM di bidang TIK baik
SKPD yang menangani kominfo
maupun SKPD lainnya
Pengadaan dan pendistribusian SDM
terkait TIK dikoordinasikan dengan
SKPD terkait Kominfo
Pemberian jenjang karir
fungsional bagi SDM TIK
jabatan
D. DIMENSI PERENCANAAN
EKSISTING




Rencana
Pembangunan
Tingkat Kota (RPJMD) belum
secara eksplisit menjadikan
TIK sebagai pendukung
semua
aspek
dan
diperlukan
percepatan
untuk pemanfaatannya
Sedang disusun Rencana
Pengembangan
EGovernment 2014 -2019
yang komprehensif
Belum disusun Business
Continuity Plan pengelolaan
infrastruktur TIK
Belum
terkoordinasinya
pengusulan kegiatan TIK
SKPD
STRATEGI
IDEAL



Adanya perencanaan TIK
yang terintegrasi antar
SKPD
Adanya perencanaan untu
k pengembangan dan
pengelolaan TIK yang
implementatif
Adanya program, kegiatan
dan anggaran terkait TIK
yang
tertuang dalam
RPJMD, RKPD , KUA, PPAS
serta Renstra dan Renja





Dokumen Rencana
Pengembangan eGovernment digunakan
sebagai bahan penyusunan
RPJMD
Setiap kegiatan TIK harus
disusun action plan yang jelas
dan terdokumentasikan
Segera disusun Business
Continuity Plan untuk layanan
infrastruktur TIK
Diseminasi pengembangan
dan pemanfaatan egovernment kepada level
eksekutif
Adanya rekomendasi
optimalisasi anggaran
penyelenggaraan TIK untuk
seluruh SKPD
E. DIMENSI APLIKASI
IDEAL
EKSISTING












Banyak data dan aplikasi yang siap
terintegrasi, tetapi belum dibangun arsitektur dan
integratornya.
Aplikasi yang belum meliputi aplikasi pelayanan
publik, manajemen umum, administrasi
legislasi, dan kepegawaian,
Aplikasi yang sudah lengkap adalah aplikasi
manajemen keuangan
Aplikasi yang sedang dibangun adalah aplikasi
manajemen pembangunan
Dokumentasi setiap aplikasi belum lengkap
Inventarisasi seluruh aplikasi TIK sudah
dilaksanakan
Kebutuhan setiap SKPD akan Sistem Informasi
cukup tinggi untuk mendukung pelaksanaan
kerjanya
Website (www.kotabogor.go.id dan
www.profilwilayah.kotabogor.go.id) dikelola dengan
sangat baik
Belum seluruhnya SKPD memiliki web sendiri yang
secara kontinyu dikelola/dimutakhirkan setiap saat
Pembuatan dan hosting web/sistem informasi SKPD
belum terkoordinasi dengan Kominfo
Belum digunakannya webmail SKPD resmi Kota
Bogor (…… @kotabogor.go.id) sebagai sarana
korespondensi (surat elektronik)





Pengembangan sistem pemerintahan elektronik harus
terintegrasi
Adanya situs web (homepage).
Adanya aplikasi untuk Pelayanan Publik, Administrasi
&
Manajemen Umum, Administrasi Legislasi, Manajemen
Pembangunan,
Manajemen
Keuangan,
Manajemen
Kepegawaian).
Adanya dokumentasi setiap aplikasi yang dimiliki.
Inventarisasi seluruh aplikasi TIK.
Interoperabilitas setiap aplikasi yang diterapkan.
STRATEGI
Pengembangan e-government yang terintegrasi, sesuai agenda
reformasi birokrasi nasional
 Pengembangan
sistem informasi berdasarkan skala prioritas
kebutuhan pembangunan kota dan prosesnya melibatkan SKPD
pengguna
 Percepatan pengembangan e-government menuju Kota Bogor
sebagai Smart Governance dimana setiap SKPD memiliki sistem
informasi baik untuk layanan masyarakat (G2C), dunia usaha
(G2B) maupun layanan internal (G2E), sesuai dengan prioritas
kebutuhan secara bertahap
 Percepatan redevelopment web Kota Bogor dan pengembangan
web SKPD yang terintegrasi

F. DIMENSI INFRASTRUKTUR
EKSISTING










Kapasitas bandwith yang dikelola oleh Kantor Kominfo untuk SKPD sudah mencapai 40 Mbps, namun masih terdapat SKPD
yang menganggarkan bandwith sendiri-sendiri
Setiap SKPD sangat membutuhkan perangkat akses, server dan storage yang dikelola oleh SKPD Kominfo,
Secara bertahap sedang dibangun data center yang sesuai dengan standar
Seluruh SKPD dan Kelurahan sudah terhubung dengan jaringan internet kecuali Puskesmas
Dari 110 titik yang direncanakan terlayani backbone FO baru ada 12 titik, 98 titik sisanya menggunakan wireless yang
beresiko terjadinya gangguan alam (petir)
Pengaturan routing internal sudah sangat baik akan tetapi belum dilakukan manajemen pemanfaatan bandwidth
Sistem pengamanan informasi/jaringan baik kabel maupun nirkabel sudah dilaksanakan namun belum diaudit
SKPD yang sudah terhubung jaringan internet terkendala dalam penyediaan LAN, hal ini terkait pula dengan kendala peran
Kantor Kominfo dalam penyediaan LAN SKPD termasuk kontrol setiap LAN SKPD
Pemeliharaan dan inventarisasi sudah dilaksanakan dengan baik
Sedang dikembangkan pemanfaatan VOIP (telepon menggunakan internet/non pulsa) secara bertahap
IDEAL
Bandwith internet yang memadai sesuai kebutuhan proses kerja
Data center yang terdiri dari perangkat dan aplikasi pendukungnya sesuai
dengan standar internasional
 Jaringan Data (LAN, WAN, Internet) yang termonitor dan terus tersambung
 Keamanan yang terencana dan terevaluasi.
 Fasilitas pendukung seperti antara lain :
AC, UPS, Genset, serta sarana pengamanan fasilitas lainnya secara terus
menerus beroperasi
 Dokumen Disaster Recovery yang diperlukan jika terjadi kegagalan sistem.
 Pemeliharaan infrastruktur TIK secara berkelanjutan
 Inventarisasi dan standarisasi peralatan TIK.
 Infrastruktur jaringan FO yang dimiliki sendiri Pemkot

STRATEGI





Percepatan penyediaan jaringan backbone
menggunakan Fiber Optic yang menjangkau seluruh
SKPD dan jaringan distribusi layanan masyarakat
sampai dengan tingkat kelurahan/puskesmas
Percepatan pengembangan dan pengelolaan
Datacenter dan Datarecovery yang baik untuk
menjamin availibility dan peningkatan keamanan
informasi
Pemanfaatan intranet untuk komunikasi antar SKPD
Helpdesk dan monitoring jaringan SKPD baik eksternal
(SKPD yang masih menggunakan wireless) maupun
internal (LAN) dilakukan secara cepat.
Melalui rencana induk pengembangan e-government Kota Bogor :
Kita percepat pengelolaan pemerintahan yang efisien dalam pelayanan publik
melalui percepatan e-government yang terintegrasi
Download