BAB II TINJUAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Kata atau istilah

advertisement
8
BAB II
TINJUAUAN PUSTAKA
2.1 Komunikasi
Kata atau istilah “komunikasi” (bahasa inggris”communication”) berasal dari
bahasa latin “communicatus” atau communicatio atau communicare yang berarti
“berbagi” atau “menjadi milik bersama”. Dengan demikian, kata komunikasi menurut
kamus bahasa mengacu pada “suatu upaya yang bertujuan untuk mencapai
kebersamaan.3
Sedangkan banyak para ahli yang juga memiliki definisi sendiri mengenai komunikasi,
diantaranya adalah lasswell. Secara eksplisit dan kronologis menjelaskan tentang lima
komponen yang terlibat dalam komunikasi, yaitu :

Siapa (pelaku komunikasi pertama yang mempunyai inisiatif atau sumber)

Mengatakan apa (isi informasi yang disampaikan)

Kepada siapa (pelaku komunikasi lainnya yang dijadikan sasaran penerima)

Melalui saluran apa (alat atau saluran penyampaian informasi)

Dengan akibat atau hasil apa (hasil yang terjaadi pada diri penerima)
3
Riswandi. Dasar-dasar penyiaran. Yogyakarta :graha ilmu 2009.hal 1
9
Dalam definisinya lasswell juga menunjukan bahwa komunikasi itu adalah
suatu upaya yang disengaja serta mempunyai tujuan. Berdasarkan definisi lasswell ini
dapat diturunkan lima unsur komunikasi yang saling bergantung satu sama lain.
1.
Sumber (source)
Sumber adalah pihak yang berinisiatif atau mempunyai kebutuhan untuk
berkomunikasi
2.
Pesan
Pesan adalah apa yang dikomunikasikan oleh sumber kepada penerima
3.
Saluran atau Media
Yaitu alat atau wahana yang digunakan sumber untuk menyampaikan pesannya
kepada penerima.
4.
Penerima (receiver)
Yaitu orang yang menerima dari sumber.
5.
Efek
Apa yang terjadi pada penerima setelah ia menerim pesan.4
4
Ibid.3-4
10
2.2 Komunikasi Massa
Definisi komunikasi massa yang palilng sederhana dikemukakan oleh Bitter.
Yakni : komunikais massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa
pada sejumlah besar orang. Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa komunikasi
massa itu harus menggunakan media massa. Jadi, sekalipun komunikasi itu
disampaikan kepada khalayak yang banyak, seperti rapat akbar dilapangan luas yang
dihadiri oleh ribuan, bahkan puluhan orang, jika tidak menggunakan media massa,
maka itu bukan komunikasi massa.5
2.2.1 Karakteristik Komunikasi Massa
Definisi komunikasi-komunikasi massa secara prinsip mengandung makana
yang sama, bahkan antara satu definisi dengan definisi yang lainnya dianggap saling
melengkapi. Melalui definisi itu pula dapat diketahui karakteristik komunikais massa.
Agar karajteristik komunikasi massa itu jelas, maka pembahasannya perlu
dibandingkan dengan komunikasi antar personal.
5
Elvarino ardianto., lukiati komala erdiyana. Komunikasi massa suatu pengantar. Simbiosa rekatama
media. 2005. Hal 3
11
Karakteristik komunikasi massa adalah sebagai berikut :6
1.
Komunikator terlambangkan
Dengan mengingat kembali pendapat wright, bahwa komunikasi massa itu melibatkan
lembaga, dan komunikatornya bergerak pada organisasi yang kompleks.
2.
Pesan bersifat umum
Komunikasi massa itu bersifat terbuka, artinya komunikasi massa itu ditunjukan untuk
semua orang dan tidak ditunjukan untuk sekelompok orang tertentu. Oleh kareanya
pesan komunikasi massa bersifat umum. Pesan komunikasi massaberupa fakta,
peristiwa atau opini. Namun tidak semua fakta dan peristiwa yang terjadi sekeliling
kita dapat dimuat dimedia massa.
Pesan komunikasi masa yang dikemas dalam bentuk apapun harus memenuhi kriteria
penting atau menarik, atau penting sekaligus menarik, bagi sebagian besar komunkan.
Degan demikian, kriteria pesan yang penting dan menarik itu mempunyai ukuran
tersendiri, yakni bagi sebagian besar komunikan.
3.
Komunikannya anonim dan heterogen
Komunikan pada komunikasi massa bersifat anonim dan heterogen. Pada komunikasi
antar personal, komunikator aka mengenal komuniaknnya, mengetahui identitasnya,
seperti nama, pendidikan, pekerjaan, tempat tinggal, bahkan mungkin mengenal sikap
dan perilakunya. Sedangkan dalam komunikasi massa, komunikator tidak mengenal
kounikan (anonim), karena komunikasi menggunakan media dan tidak tatap muka.
6
Ibid. Hal 7-12
12
4.
Media massa menimbulkan keserampangan
Kelebihan komunikasi massa dengan komunikasi lain adalah jumlah sasaran atau
komunikan yang dicapainya relativ banyak dan tidak terbatas. Bahkan lebih dari itu,
komunikan yang banyak itu serempak pada waktu yang bersamaan memperoleh pesan
yang sama pula..
5.
Komunikasi mengutamakan isi ketimbang hubungan
Setiap komunikasi melibatkan unsur isi dan unsur hubungan sekaligus. Pada
komunikasi antar personal,
unsur hubungan sangat penting.
Sebaliknya pada
komunikasi massa, yang penting adalah unsur isi.
Pada komuniaksi antar personal pesan yang disampaikan atau yopik yang dibicarakan
tidak perlu menggunakan sistem matika tertentu. Dalam komuniaksi massa, pesan
harus disusun sedemikian rupa berdasarkan sistem tertentu dan disesuaikan dengan
karakteristik media massa yang akna digunakan.
6.
Komunikasi massa bersifat satu arah
Komunikator akan menyampaikan pesan, komunikan pun aktif menerima pesan,
namun keduanya tidak dapat melakukan dialog sebagai mana halnya terjadi dalam
komunikasi antar personal. Dengan demikian, komuniaksi massa itu bersifat satu arah.
7.
Stimuli alat indra “terbatas”
Dalam komuniksai massa, stimuli alat indra tergantung pada jenis media massa. Pada
surat kabar dan majalah, pembaca hanya melihat. Pada radio dan rekaman auditif,
khalayak hanya mendengar, sedangkan pada media televisi dan film, kita
menggunakan indra penglihatan dan pendengaran.
13
8.
Umpan balik tertunda (delayed)
Delayed feedback terjadi pada berbagai macam situasi komuniaksi. Tetapi lebih sering
terjadi pad akomunikasi massa. Dilain segi, Delayed feedback dalam komunikasi
massa bersifat selektif dan komunikator hanya memperoleh wawasan mengenai
sebagaimmana bagian kecil dari komunikannya merasakan tentang pesan yang
disampaikannya, juga umpan balik tertunda biasanya datang agak terlambat.
2.2.2 Fungsi Komunikasi Massa
Fungsi komunikasi massa antara lain :
1.
Pengawasan
Fungsi pengawasan komunikasi massa dibagi menjadi bentuk utama : pengawasan
peringatan dan pengawasan instrumental
Pengawasan peringatan, terjadi ketika media massa menginformasikan tentang
ancaman dari angin topan, meletusnya gunung merapi, kondisi yang memprihatinkan,
tayangan inflasi atau serangan militer. Peringatan ini dengan serta merta dapat menjadi
ancaman. Sebuah stasiun televisi mengelola program untuk menayangkan sebuah
peringatan atau menayangkan dalam jangka panjang. Kendati banyak informasi yang
menjadi peringatan atau ancaman serius bagi masyarakat yang di dimuat oelh media,
banyak pula yang tidak mengetahui tentang ancaman itu.
14
2.
Penafsiran
Fungsi penafsiran hampir mirip dengn fungsi pengawasan. Media massa tidak hanya
memesok fakta dan data, tetapi juga memberikan penafsiran kepada kejadian-kejadia
penting atau industri media memilih dan memutuskan peristiwa-peristiwa yang dimuat
atau ditayangkan. Contohnyata penafsiran media dapat dilihat pada halaman tajuk
rencana surat kabar. Penafsiran ini berbentuk komentar dan opini yang ditujukan
kepada khalayak pembaca, serta dilengkapi perspektif terhadap berita yang disajikan
pada halaman lainnya.
3.
Pertalian
Media massa dapat menyatukan masyarakat yang beragam, sehingga membentuk
pertalian berdasarkan kepantingan dan minat ang sama tetang sesuatu.
4.
Penyebaran nilai-nilai
Fungsi ini juga disebut sosialisasi. Sosialisasi mengacu pada cara, dimana individu
mengadopsi prilaku dan nilai kelompok. Media massa yang mewakili gambaran
masyarakat itu ditonton, didengar, dan diaca. Media massa memperlihatkan kepada
kita bagaimana meraka bertindak dan apa yang mereka harapkan. dengan kata lain,
media mewakili kita dengan model peran yang kita amati dan harap untk menirunya.
5.
Hiburan
Sulit dibantah lagi bahwa pada kenyataannya hampir semua media mnjalankan fungsi
hiburan. Televisi adalah media massa yang menyajikan unsur hiburan. Hampir tiga
permpat bentuk siaran televisi setiap harinta merupakan tayangan hiburan.
15
2.2.3 Isi Pesan Komuniaksi Massa
Sesuatu yang baru merupakan unsur penting bagi suatu pesa media massa.
Khalayak akan tertarik untuk menonton suatu program televisi, mendengarkan siaran
radio, atau membaca suratkabar apabila isi pesannya dipandang menggungkapkan
sesuatu hal yang baru atau eblum pernah diketahui.7
1.
Jarak (proximity)
Jarak terjadi suatu peristiwa dengan tempat kejadiannya peristiwa itu, mempunyai arti
penting. Khalayak akan tertarik untuk mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan
kehidupan dan lingkungan.
2.
Popularitas
Peliputan tentang tokoh, organisasi / klompok, temat dan waktu yang penting dan
terkenal. Akan lebih menarik perhatian khalayak.
3.
Pertentangan (conflict)
Hal-hal mengungkapkan pertentangan,
baik dalam bentuk kekerasan ataupun
menyangkut perbedaan pendapat dan nlai. Biasanya lebih disukai oleh khalayak.
4.
Komedi
Manusia pada dasarnya lebih tertarik pada hal-hal yang lucu dan menyenangkan. Oleh
karena itu,
bentuk-bentuk penyampaian [esan yang bersifat humor atau komedi
lezimnya disenangi khlayak.
7
Dedi mulyana. Ilmu komunikasi suatu pengantar. Bandung. Rosdakarya. PT.remaja rosdakarya. Hal 76
16
2.3 Media Massa
Media massa pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu. Media massa
cetak dan media massa elektronik. Media cetak yang dapat memenuhi criteria sebagai
media massa adalah suratkabar dan majalah. Sedangkan media elektronik yang
memebuhi criteria sebagai media massa adalah siaran radio, televisi, film, media online.8
2.3.1 Fungsi Media Massa
Fungsi media masa bagi individu :
1.
Informasi
a.
mencarikan berita tentang peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan
lingkungan terdekat, masyarakat dan dunia.
b.
mencari bimbingan menyangkut masalah praktis, pendapah dan hal-hal
yang berkaitan dengan penentuan pilihan.
2.
8
c.
memuaskan rasa ingin tau dan minat umum.
d.
belajar, pendidikan diri sendiri.
e.
memperoleh rasa damai melalui penambahan ppengetahuan.
Identitas Pribadi
a.
menemukan penunjang nilai-nilai pribadi
b.
menemukan model prilaku
c.
mengidentifikasi diri dengan nilai-nilai lain (dalam media)
Dedy mulyana. Ilmu komunikasi suatu pengantar. Bandung. PT.rosdakarya. 2002. Hal 103
17
d.
3.
meningkatkan pemahaman tentang diri sendiri
Integritas dan Interaksi Soaial
a.
memperoleh pengetahuan tentang keadaan orang lain
b.
mengidentifikasi diri dengan orang lain dan meningkatkan rasa memiliki
c.
menemukan bahan percakapandan interaksi sosial
d.
memperoleh teman slain diri manusia.
e.
membantu menjalankan peran sosial.
f.
membantu menjelaskan peran sosial.
g.
memungkinkan seseorang untuk dapat menghubungi sanak keluarga,
teman dan masyarakat.
4.
Hiburan
a.
melepaskan diri atau terpisah dari permasalahan
b.
bersantai dan mengisi waktu luang
c.
memperoleh kenikmatan jiwa dan estetis
d.
penyaluran emosi
e.
membangkitkan gairah seks.9
2.4 Program Televisi
Media audio visual televisi muncul karena perkembangan teknologi.
Kahadirannya setelah beberapa penemuan seperti telepon, telegrapf, fotografi, serta
rekaman suara. Media televisi ada setelah radio dan media cetak.
9
Rosmawati. Mengenal ilmu komunikasi. Widya padjajaran. 2010. Hal 120-121
18
Televisi menciptakan suasana tertentu, yaitu penonton telvisi dapat meikmati acara
televisi sambil duduk santai menyaksikan beberapa informasi. Penyampaian isi pesan
seolah-oleh langsung antara komumnikator dan komunikan. Informasi yang
disampaikan televisi dengan mudah dimengerti karea jelas terdengan suara audio dan
terlihat secara visual. Pesan-pesan yang disampaikan langsug mempengaruhi otak,
emosi dan sikap pemirsa.10
2.4.1 Jenis-Jenis Program Televisi
Jenis-jenis program televisi dibagi menjadi dua, yaitu :11
1.
program informasi. Adalah segala jenis siaran
yang tujuannya untuk
memberikan tambahan pengetahuan (informasi) pada khalayak audiens. Daya tarik
program ini adlaah informasi, dan informasi itulah yang di “jual” kepada audiens.
Program informasi dapat dibagi menjadi dua bagian besar. Yaitu :
a.
berita keras atau hard news adalah sega informasi penting atau menarik yang
harus segera disiarkan oleh media penyiaran karena sifatnya yang harus segera
ditayangkan agar dapat diketahui oelh khalayak auiens secepetnya. Berita keras
atau hard news dapat dibagi kedalam beberapa bentuk berita, yaitu. Straigh
news, features dan infotaiment.
10
Badjuri adi. Jurnalistik televisi. Yogyakarta. Graha ilmu. 2010. Hal 5-6
Morissan MA. Managemenmedai penyiaran strategi mengelola radio dan televisi. Jakarta.
Hal 308-209
11
19
b.
Berita lunak atau soft news adalah segala informasi yang penting dan menarik
yang disampaikan secara mendalam namun tidak bersifat harus segera
ditaynngkan. Berita yang tremasuk dalam kategori ini ditayangkan pada suatu
program tersendiri diluar program berita. Program yang masuk kedalam berita
lunak ini adalah. Current affair, magazine, dokumenter, dan talk show.
2.
program hiburan, adalah segalanbentuk hiburan yang bertujukan untuk audiens
dalam bentuk musik, lagu, cerita, dan permainan. Program yang tremasuk kedalam
program hiburan adalah.
a.
Permainan atau game show merupakan suatu program yang melibatkan
sejumlah orang baik secara individu maupukelompok (tim)
yang saling
bersaing untuk mendapatkan sesuatu. Program permainan dapat dibagi menjadi
tiga jenis, yaitu. Quiz show, ketangkasan dan reality show.
b.
Program musik, dapat ditampilkan dalam dua format yaitu video clip atau
konser. Program musik ditelevisi saat ini sangat ditentukan oleh kemampuan
artis untuk menarik audiens. Tidak hanya dari kualitas suara tetapi juga
berdasarkan bagaimana mengemas tampilannya agar lebih menarik.
c.
Pertunjukan adalah program yang menampilkan kemampuan (performance)
seseorang atau beberapa orang pada suatu lokasi baik distudio maupun diluar
studio , didalam ruangan (indor) atau pun (outdor)
d.
Program drama, adalah pertunjukan atau show yang menyajikan cerita
mengenai kehidupan atau karakter seseorang atau beberapa orang (tokoh) yang
diperankan oelh pemain (artis) yang melibatkan konflik dan emosi . suatu drama
20
akan mengikuti kehidupan atau petualangan para tokohnya. Program televisi
yang termasuk dalam program drama adalah film dan sinetron.
2.5
Program Drama
2.5.1 Pengertian Program Drama
kata “drama” berasal dari bahas ayunani “dran” yang berarti bertindak
atau berbuat (action). Program drama adalah pertunjukan (show) yang menyajikan
cerita mengenai kehidupan atau karakter seseorang atau beberapa orang (tokoh) yang
diperankan oleh pemain (artis) yang melibatkan konflik dan emosi. Suatu drama akan
mengikuti kehidupan atau petualangan para tokohnya.
Drama adalah sebuah format acara televisi yang diproduksi dan diciptakan
melalui proses imajinasi kreatif dari kisah-kisah drama atau fiksi yang direkayasa dan
dikreasi ulang. Format yang digunakan merupakan interpretasi kisah kehidupan yang
diwujudkan dalam suatu runtunan cerita dalam sebuah adegan. Adegan-adegan
tersebut akan menggabungkan antara realitas kenyataan kehidupan dengan fiksi atau
imajinasi atau khayalan para kreatornya.12
Program siaran drama berisi cerita fiksi. Istilah ini juga disebut sebagai sinetron
cerita. Sinetron drama dapat ditempatkan pada pagi hari, sore hari, atau malam hari
tergantung pada tema cerita untuk sasaran siapa. Crita drama bisa didapatkan dari
12
Anton mabruri KN.Managemen produksi program acara televisi: format acara teelvisi nondrama,
news & sport,depak:Mind 8 publishing house, 2010, hal 32
21
produk dalam negri atau disewa dari luar negri. Durasinya biasa 30 menit, 60 menit, 90
menit, atau bahkan lebih.13
Dalam drama biasnya menceritaka beberapa tokoh dengan kisahnya masing-masing.
Akhir ceritanyapun cendrung terbuka dan kadang tanpa ada penyelesaiannya. Cerita
cendrung dibuat berpanjang-panjang selama masih ada audien yang menyukainya.
Selain itu, penayangannya dibagi menjadi beberapa episode.14
2.5.2 Jenis Program Drama
cerita drama adalah jenis cerita fiksi yang bercerita tentang kehidupan dan prilaku
manusia sehari-hari, berikut beberapa jenis drama.15
1.
Drama tragedi
Cerita drama yang tremasuk dalam jenis ini adalah cerita yang berakhir dengan duka
lara atau kematian.
2.
Drama komedi
a.
Komedi situasi, cerita lucu yang kelucuannya bukan berasal dari pemain,
melainkan kerena situasinya.
b.
Komedi slapstic, cerita lucu dengan adegan menyakiti para pemainnya,
atau dengan gerak vulgar dan kasar.
c.
13
Komedi satire, cerita lucu yang penuh dengan sindiran tajam.
RM Soenarto, program televisi: dari penyusunan sampai pengaruh siaran, jakarta: FFTV-IKJ press,
2007, hal 62-63
14
Ibid, hal 213-214
15
Elizabeth lutters, kunci sukses menulis sekenario, jakarta: PT.Grasindo,2004,hal 35
22
d.
Komedi farce, cerita lucu yang bersifat dagelan, sengaja menciptakan
kelucuan-kelucuan dengan dialog dan gerak laku lucu.
3.
Drama misteri
a.
Kriminal, misteri yang sangat terasa unsur ketegangannya atau suprise,
dan
biasanya
menceritakan
seputar
kasus
pembunuhan
atau
pemerkosaan.
b.
Horror, misteri yang bercerita tentang hal-hal yang berakitan dengan roh
halus atau mahluk halus yang menakutkan, semacam setan.
c.
Mistik, misteri yang berkaitan dengan hal-hal yang bersifat klenik,
perdukunan , atau unsur gaib.
4.
Drama laga/ action
a.
Modern, cerita drama yang paling banyak menampilkan adegan
perkelahian atau pertempuran, namun dikemas dengan setting yang
modern
b.
Tradisional, cerita drama yang menampilkan adegan laga, namun
dikemas secara tradisional.
5.
Melodrama
Drama jenis ini bersifat sentimentil dan melankolis. Cerita cendrung berdayu-dayu
dan mendramatisir kesedihan. Emosi penonton dipancing untuk merasa iba pada tokoh
protagonis dengan penampilannya sedemikian rupa.
23
6.
Drama searah
Drama sejarah adalah cerita jenis drama yang menampilkan kisah-kisah sejarah masa
lalu, baik tokoh maupun peristiwanya.
Selain itu, program drama sinetron didalam televisi memiliki berbagai corak.
Sinetron lepas adalah sinetron yang satu kali penayangannya selesai. Sementara itu
terdapat sientron serial. Sinetron serial memiliki format yang berbeda pula. Ada yang
disebut telenovela adalah bentuk sinetron yang corak penyajiannya sebagaimana novel.
Sinetron bercorak telenovela episode-episodenya biasanya berjumlah banyak, tetapi
bisa juga berjumlah sedikit atau bisa disebut mini seri, biasanya berjumlah tidak lebih
dari enam episode.16
2.5.3 Unsur-Unsur Darma
berikut ini adalah beberapa unsur drama:17
1.
Tema. Tema merupakan isi drama secara keseluruhan.
2.
Latar. Latar dalam drama diwujudkan dalam pentasan pentas.
3.
Karakter, karakter merupakan watak yang dimilki oleh tokoh pemain (aktor)
dalam drama.
4.
Plot/alur. Alur adalah jalan cerita atau bagaimana suatu cerita diceritakan.
Secara sederhana terdapat tiga kerangka cerita drama, yaitu pendahuluan,
konflik/perunitan, dan penyelesaian/ resolusi.
16
Fred wibowo. Teknik produksi program televisi,yogyakarta: pinus book publisher, 2007. Hal 234
Agus trianto. Pasti bisa pembahasan tuntas kompetisi bahasa indonesia untuk SMP DAN MTs kelas
VIII. JAKARTA :ERLANGGA,2007, HAL 66-68
17
24
5.
Bahasa. Pada umumnya, drama terdiri dari dialog-dialog. Oleh karena itu,
bahasa merupakan unsur yang penting dalam drama.
2.6Media Baru (New Media)
Dari perkembangan komunikasi yang terjadi, perkembangan yang paling
mutahir adalah munculnyta media telematika seperti telex dan videotex. Media
telematika mencangkup beberapa unit seperti layar gambar, jaringan komputer, sistem
transmisi, sistem miniaturisasi, sistem penyimpanan, sistem pencarian dan sistem
pengendalian.
Ciri-ciri media baru secara umum antara lain:
1.
Pengadaan informasi tidak sepenuhnya berada pada sumber informasi
2.
Kemampuan yang tinggi dalam pengiriman pesan-pesan melalui kabel dan
satelit sehingga mengatasi hambatan komunikasi
3.
Proses komunikasi berjalan dua arah (inter-aktivity) antara sumber dan
penerima.artinya penerima dapat memilih, menjawab kembali, dan menukar informasi
secara langsung.
4.
Adanya kelenturan atau flexsibility dalam hal bentuk, isi, dan penggunaan
medium.
25
2.6.1 Definisi Media Baru Atau New Media
Terdapat definisi dari beberapa ahli, diantaranya:18
1.
Ron Rice
Mendeffinisikan media baru sebagai teknologi komunikasi yang melibatkan computer
didalamnya
(baik
mainframe,
PC
maupun
notebook)
yang
memfasilitasi
penggunaannya untuk berkomunikasi antar sesama pengguna ataupun dengan
informasi yang diinginkan.
2.
Terry Flew
Mendefinisikan sebagai as those forms combine the thereCs:computing and
technology :communication network: digitalized media & information contec.
3.
McQuail
Media baru adalah dimana seluruh pesan komunikasi terdesentralisasi. Distribusi pesan
lewat satelit meningkat pengguna jaringan kabel dan komputer , keterlibatan audiens
dalam proses komunikasi yang semakin meningkat. Semakin seringnya terjadi
komunikasi interaktif (duasisi) dan juga meningkatnya derajat fleksibilitas untuk
menentukan bentuk dan konten melalui digitalisasi dari pesan.
4.
Little Jhon
Mendefinisikan sebagai the second media yaitu a new period in which interaktiv
technologies ang network communications, particularly the internet, world transform
socity.
18
Elvarinoardianto.Komunikasi 2,0: teoritisasidanimplikasi,aspikom. 2011.hal 51
26
2.7Media Sosial
Media social adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bias
dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring
sosial, wiki, forum dan dunia virtual Blog, jejaring social dan wiki merupakan bentuk
media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media social sebagai "sebuah
kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideology dan
teknologi Web 2.0 ,dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran usergenerated content".19
2.7.1 Fungsi Media Sosial

Menghubungkan keluarga dan teman yang tinggal berjauhan

Sumber informasi dan berita terkini

Mencari teman baru

Mengumpulkan massa

Mengumpulkan keuangan.
2.8Facebook
Facebook adalah situs web jaringan social yang diluncurkan pada tanggal 4
februari 2004 dan didirikan oleh Mark Zuckerberg lulusan Harvard dan mantan murud
Ardsley High School.
19
http://id.wikipedia.org/wiki/Media_sosial
27
Keanggotaannya awalnya hanya dikhususkan pada siswa dari Harvard collage. Dalam
dua bulan selanjutnya, keanggotaaanya diperluas kesekolah lain diwilayah Boston
(Bostoncollage, Boston University, MIT, Tufts) Rocherster, Stanford, NYU, North
Western, dan semua sekolah yang teramsuk dalam Ivy Lague.
Banyak perguruan tinggi lain yang kemudian ditambahkan berturut-turut dalam
kurun waktu satu tahun setelah peluncurannya. Akhirnya orang-orang yang memiliki
alamat surat-e suatu universitas (seperti, edu, ac.uk dan sebagainya) seluruh dunai
juga dapat bergabung dengan situs ini. Selanjutnya dikembangkan juga jaringan untuk
sekolah-sekolah tingkat atas dan beberapa perusahaan besar.
Pada tanggal 11 september 2006, seseorang dengan alamat surat-e apapun dapat
mendaftar kefacebook. Pengguna dapat memilih untuk bergabung dengan satu atau
lebih jaringan yang tersedia. Seperti berdasarkan sekolah tingkat atas, tempat kerja,
atau wilayah geografis.
Hingga tanggal 2007, situs ini memiliki jumlah pengguna terdaftar paling besar
diantara situs-situs yang befokus pada sekolah dengan lebih dari 34 juta anggota aktif
yang dimilikinya dari seluruh dunia.
Dari September 2006 hingga September 2007, peringkatnya naik dari posisi 60
keposisi 70 situs paling banyak dikunjungi dan merupakan situs nomer satu untuk foto
di Amerika Serikat . mengungguli situs public lain seperti flicker, dengan 8,5 juta foto
dimuat setiap harinya.
28
2.9
Teori Uses and Gratification
Uses And Grativication merupakan salah satu teori yang paling trekenal pada
bidang komunikasi massa. Teori yang menunjukan bahwa permasalahan utamanya
bukan pada bagaimana cara media mengubah sikap dan prilaku khalayak. Tetapi lebih
kepada bagaimana media memenuhi kebutuhan pribadi dan sosial khalayak. Sehingga
sasarannya pada khalayak yang aktif, yang memang menggunakan media sebagai
tujuan khusus.
Blumer dan Katz mengatakan bahawa penggunaan media memainkan peran
aktif untuk memilih dan menggunakan media. Artinya, audiens (pengguna media)
adalah pihak yang paling aktif dalam proses komunikasi, dan berusaha untuk mencari
sumber media yang palling baik dalam memenuhi kebutuhannya. Walupun adajuga
yang mengatakan bahwaselektifitas media berdasarkan suasana hari seseorang.
Johan fiske menyatakan bahwa teoti uses and gratification
secara tidak
langsung menyatakan bahwa pesan adalah apa yang dibutuhkan oleh khalayak, bukan
yang dimaksud dengan pengirim. Menurutnya, pendekatan teori uses and gratification
adalah suatu teori yang menyatakan bahwa para anggota khalayak memiliki kebutuhan
atau dorongan tertentu yang bisa dipenuhi dengan menggunakan
sumber-sumber
media dan nonmedia, atau berpendapat bahwa khalayak berpaling kemedia untuk
keperluan tertentu, menggnakan media massa dari pada digunakan oleh media massa,
atau suatu studi tentang motif-motif penggunaan media ganjaran yang di cari.
29
Dalam melihat media. Teori use and gratification lebih menekankan pada
pendekatan manusiawi. Artinya, manusia itu mempunyai otonomi dan wewenang
dalam memperlakukan media. Karena khalayak mempunyai banyak alasan untuk
menggunakan media. Selain itu, konsumen mempunyai kebebasan untuk memutuskan
bagaimana mereka menggunakan media (lewat media mana) dan bagai mana media itu
akan berdampak pada dirinya.
Karena menurut teori ini mungkin saja media
mempunyai pengaruh jahat dalam kehidupan mereka.20
Dalam
literatur
tentang
manfaat
dan gratifikasi
mengkasifikasikan kebutuhan dan gratifikasi audien.
ada
beberapa
cara
Sebagian mengatakan soal
gratifikasi langsung dan gratifikasi terabai. Peneliti lain menyebutkan sebagai
informatif, mendidik dan hiburan.
McQuail, Blumler, dan Brown, berdasarkan penelitian mereka di inggris, mengusulkan
ketegori-kategori berikut:
1.
Pengalihan, pelarian dari rutinitasdan masalah, pelepasna emosi
2.
Hubungan personal, manfaat sosial informasi dalam percakapan, pengganti
media untuk kepentingan perkawanan.
3.
Identitas pribadi atau individu, penguatan nilai atau penambahan keyakinan,
pemahaman diri, eksplorasi realitas, dan sebagainya.
4.
Pengawasan, informasi mengenai hal-hal yang mungkin memngaruhi seseorang
atau membantu seseorang melakukan atau menuntaskan sesuatu.21
20
21
Edi santoso, mite setianingsih, teori komunikasi,graha ilmu, yogyakarta, 2010 hal 108-109
Werner J. Severin, James W.Tankard, teori komunikasi, kencana perdana media group, jakarta hal, 356
30
Pendekatan manfaat gratifikasi mengingatkan kita pada satu hal yang sangat penting,
orang menggunakan media dengan berbagai macam tujuan yang berbeda. Pada ataran
yang lebih luas, pendekatan ini menunjukan bahwa penggunaan komunikasi massa
memegang kendali. Pendekatan manfaat dan gratifikasi bisa berfungsi sebagai obat
penawar yang sehat terhadap penekanan kepada audien yang pasif dan persuasi yang
telah mendominasi penelitian terdahulu.
Penelitian empiris
yang menguji ajaran-ajaran pokok teori manfaat dan
gratifikasi sejauh ini memberi hasil yang bermacam-macam. Brayan dan Zillmann
menemukan bukti bahwa subjek-subjek yang stres akan memilih muatan yang santai
sedangkan
subjek-subjek
yang
bosan
akan
memilih
muatan
yang
menyenangkan,mendukung gagasan pemirsa bahwa para pemirsa memilihisi isi media
untuk memberikan gratifikasi yang tengah mereka cari. Namun Elliot dan Rosenbreg,
dalam replikasi mereka terhadap penelitian klasik pemogokan surat kabar yang
dilakukan Berelson, tidak menemukan bahwa para pembaca tidak dapat membaca
surat kabar mereka banyak pengalihan kemedia lain untuk memenuhi fungsi-fungsi
yang mereka lewatkan. Elliot dan Rosenbreg menyimpulkan bahwa sebagian besar
manfaat media massa mungkin semata-mata merupakan soal kebiasaan. Penelitian
yang dilakukan oleh strone dan stone juga menunjukan pentingnya kebiasaan dalam
menjelaskan manfaat media.22
22
Ibid. Hal 364
31
2.10 Harapan dan kepuasan
Dengan mengakui adanya kekurangan koherensi teoristis pada karya awal the
uses and gratification, philip palmgreen mengumpulkan sejumlah teori use and
gratification berdasaran pada karyanya sendiri dan beberapa koleganya.termasuk Karl
Rosengren dan lainnya. Teori ini berdasarkan pada espectancy-value theory (teori nilai
pengharapan). Mungkin ahli lain pengharapan yang paling trekenal adalah martin
fishbein. Menurut teori ini, orang mengarahkan dirimeraka kepada dunia berdasarkan
kepada harapan-harapan (beliefs) dan evaluasi-evaluasi mereka.
Dengan memandang pemuasan media sebagai suatu penerapan dari gejala nilai
pengharapan yang umum,
palmgreen
dan kolega-koleganya mendefinisikan
gratifications sought dalam kaitannya dengan kepercayaan seseorang mengenai isi
media, sebagi contoh, jika anda percaya komedi situasi memberikan hiburan dan anda
mengevalusi bahwa hiburan itu bagus, anda akan mencari kepuasan dari kebutuhan
hiburan anda dengan menonton komedi situasi. Di sisi lain, jika anda percaya bahwa
komedi situasi memberikan pandangan mengenai kehidupan yang tidak realistic dan
mengevalusi isi seperti itu jelek, anda akan menghindari untuk menonton komedi
situasi.
Lebih dari kepercayaan tunggal, individu akan mempunyai sejumlah
kepercayaan mengenai sejumlah jenis program, masing-masing saling berhubgunagn
dengan situasi tertentu. Untuk menentukan tingkat mana orang akan berusaha
mencapai kepuasan dari jenis program itu, seseorang akan perlu mengambil seluruh
perangkat kepercayaan dan evaluasi kedalam pertimbangannya.
32
Sebagai mana seseorang memperoleh pengalaman dengan segmen media ini,
kepuasan yang dirasakan akan memperoalh umpan balik pada kepercayaan seseeorang
tentang segmen tersebut untuk pertimbanngan massa depan, menciptakan proses yang
berulang.
Kepercayaan seseorang mengenai apa segmen media yang tepat diberikan diperoleh
dari:
1.
Budaya dan institusi sosial seseorang
2.
Keadan-keadaan sosial seperti ketersediaan media dan
3.
Variabel-variabel pesikologis tertentu.
Nilai – nilai diperbaharui oleh:
1.
Faktor-faktor cultural dan sosial
2.
Kebutuhan-kebutuhan, dan
3.
Variabel-variabel psikologis.
Kepercayaan dan nilai sebagai telah dicatat sebelumnya, menentukan pencarian
kepuasan, yang ada pada gilirannya menentukan prilaku konsumen terhadap media
oleh seseorang. Tregantung pada apa yang dikonsumsi dan apa alternativ-alternatif
media yang diambil. Pengaruh media tertentu akan idrasakan, dan ini pada gilirannya
akan memberikan umpan balik kepada kepercayaan seseorang mengenai media.23
23
Heru P.Winarso. sosiologi komunikasi massa. Prestasi pustaka. Jakarta. 2005. Hal 111-113
Download