8 BAB II TINJUAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Kata atau istilah “komunikasi” (bahasa inggris”communication”) berasal dari bahasa latin “communicatus” atau communicatio atau communicare yang berarti “berbagi” atau “menjadi milik bersama”. Dengan demikian, kata komunikasi menurut kamus bahasa mengacu pada “suatu upaya yang bertujuan untuk mencapai kebersamaan.3 Sedangkan banyak para ahli yang juga memiliki definisi sendiri mengenai komunikasi, diantaranya adalah lasswell. Secara eksplisit dan kronologis menjelaskan tentang lima komponen yang terlibat dalam komunikasi, yaitu : Siapa (pelaku komunikasi pertama yang mempunyai inisiatif atau sumber) Mengatakan apa (isi informasi yang disampaikan) Kepada siapa (pelaku komunikasi lainnya yang dijadikan sasaran penerima) Melalui saluran apa (alat atau saluran penyampaian informasi) Dengan akibat atau hasil apa (hasil yang terjaadi pada diri penerima) 3 Riswandi. Dasar-dasar penyiaran. Yogyakarta :graha ilmu 2009.hal 1 9 Dalam definisinya lasswell juga menunjukan bahwa komunikasi itu adalah suatu upaya yang disengaja serta mempunyai tujuan. Berdasarkan definisi lasswell ini dapat diturunkan lima unsur komunikasi yang saling bergantung satu sama lain. 1. Sumber (source) Sumber adalah pihak yang berinisiatif atau mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi 2. Pesan Pesan adalah apa yang dikomunikasikan oleh sumber kepada penerima 3. Saluran atau Media Yaitu alat atau wahana yang digunakan sumber untuk menyampaikan pesannya kepada penerima. 4. Penerima (receiver) Yaitu orang yang menerima dari sumber. 5. Efek Apa yang terjadi pada penerima setelah ia menerim pesan.4 4 Ibid.3-4 10 2.2 Komunikasi Massa Definisi komunikasi massa yang palilng sederhana dikemukakan oleh Bitter. Yakni : komunikais massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang. Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa komunikasi massa itu harus menggunakan media massa. Jadi, sekalipun komunikasi itu disampaikan kepada khalayak yang banyak, seperti rapat akbar dilapangan luas yang dihadiri oleh ribuan, bahkan puluhan orang, jika tidak menggunakan media massa, maka itu bukan komunikasi massa.5 2.2.1 Karakteristik Komunikasi Massa Definisi komunikasi-komunikasi massa secara prinsip mengandung makana yang sama, bahkan antara satu definisi dengan definisi yang lainnya dianggap saling melengkapi. Melalui definisi itu pula dapat diketahui karakteristik komunikais massa. Agar karajteristik komunikasi massa itu jelas, maka pembahasannya perlu dibandingkan dengan komunikasi antar personal. 5 Elvarino ardianto., lukiati komala erdiyana. Komunikasi massa suatu pengantar. Simbiosa rekatama media. 2005. Hal 3 11 Karakteristik komunikasi massa adalah sebagai berikut :6 1. Komunikator terlambangkan Dengan mengingat kembali pendapat wright, bahwa komunikasi massa itu melibatkan lembaga, dan komunikatornya bergerak pada organisasi yang kompleks. 2. Pesan bersifat umum Komunikasi massa itu bersifat terbuka, artinya komunikasi massa itu ditunjukan untuk semua orang dan tidak ditunjukan untuk sekelompok orang tertentu. Oleh kareanya pesan komunikasi massa bersifat umum. Pesan komunikasi massaberupa fakta, peristiwa atau opini. Namun tidak semua fakta dan peristiwa yang terjadi sekeliling kita dapat dimuat dimedia massa. Pesan komunikasi masa yang dikemas dalam bentuk apapun harus memenuhi kriteria penting atau menarik, atau penting sekaligus menarik, bagi sebagian besar komunkan. Degan demikian, kriteria pesan yang penting dan menarik itu mempunyai ukuran tersendiri, yakni bagi sebagian besar komunikan. 3. Komunikannya anonim dan heterogen Komunikan pada komunikasi massa bersifat anonim dan heterogen. Pada komunikasi antar personal, komunikator aka mengenal komuniaknnya, mengetahui identitasnya, seperti nama, pendidikan, pekerjaan, tempat tinggal, bahkan mungkin mengenal sikap dan perilakunya. Sedangkan dalam komunikasi massa, komunikator tidak mengenal kounikan (anonim), karena komunikasi menggunakan media dan tidak tatap muka. 6 Ibid. Hal 7-12 12 4. Media massa menimbulkan keserampangan Kelebihan komunikasi massa dengan komunikasi lain adalah jumlah sasaran atau komunikan yang dicapainya relativ banyak dan tidak terbatas. Bahkan lebih dari itu, komunikan yang banyak itu serempak pada waktu yang bersamaan memperoleh pesan yang sama pula.. 5. Komunikasi mengutamakan isi ketimbang hubungan Setiap komunikasi melibatkan unsur isi dan unsur hubungan sekaligus. Pada komunikasi antar personal, unsur hubungan sangat penting. Sebaliknya pada komunikasi massa, yang penting adalah unsur isi. Pada komuniaksi antar personal pesan yang disampaikan atau yopik yang dibicarakan tidak perlu menggunakan sistem matika tertentu. Dalam komuniaksi massa, pesan harus disusun sedemikian rupa berdasarkan sistem tertentu dan disesuaikan dengan karakteristik media massa yang akna digunakan. 6. Komunikasi massa bersifat satu arah Komunikator akan menyampaikan pesan, komunikan pun aktif menerima pesan, namun keduanya tidak dapat melakukan dialog sebagai mana halnya terjadi dalam komunikasi antar personal. Dengan demikian, komuniaksi massa itu bersifat satu arah. 7. Stimuli alat indra “terbatas” Dalam komuniksai massa, stimuli alat indra tergantung pada jenis media massa. Pada surat kabar dan majalah, pembaca hanya melihat. Pada radio dan rekaman auditif, khalayak hanya mendengar, sedangkan pada media televisi dan film, kita menggunakan indra penglihatan dan pendengaran. 13 8. Umpan balik tertunda (delayed) Delayed feedback terjadi pada berbagai macam situasi komuniaksi. Tetapi lebih sering terjadi pad akomunikasi massa. Dilain segi, Delayed feedback dalam komunikasi massa bersifat selektif dan komunikator hanya memperoleh wawasan mengenai sebagaimmana bagian kecil dari komunikannya merasakan tentang pesan yang disampaikannya, juga umpan balik tertunda biasanya datang agak terlambat. 2.2.2 Fungsi Komunikasi Massa Fungsi komunikasi massa antara lain : 1. Pengawasan Fungsi pengawasan komunikasi massa dibagi menjadi bentuk utama : pengawasan peringatan dan pengawasan instrumental Pengawasan peringatan, terjadi ketika media massa menginformasikan tentang ancaman dari angin topan, meletusnya gunung merapi, kondisi yang memprihatinkan, tayangan inflasi atau serangan militer. Peringatan ini dengan serta merta dapat menjadi ancaman. Sebuah stasiun televisi mengelola program untuk menayangkan sebuah peringatan atau menayangkan dalam jangka panjang. Kendati banyak informasi yang menjadi peringatan atau ancaman serius bagi masyarakat yang di dimuat oelh media, banyak pula yang tidak mengetahui tentang ancaman itu. 14 2. Penafsiran Fungsi penafsiran hampir mirip dengn fungsi pengawasan. Media massa tidak hanya memesok fakta dan data, tetapi juga memberikan penafsiran kepada kejadian-kejadia penting atau industri media memilih dan memutuskan peristiwa-peristiwa yang dimuat atau ditayangkan. Contohnyata penafsiran media dapat dilihat pada halaman tajuk rencana surat kabar. Penafsiran ini berbentuk komentar dan opini yang ditujukan kepada khalayak pembaca, serta dilengkapi perspektif terhadap berita yang disajikan pada halaman lainnya. 3. Pertalian Media massa dapat menyatukan masyarakat yang beragam, sehingga membentuk pertalian berdasarkan kepantingan dan minat ang sama tetang sesuatu. 4. Penyebaran nilai-nilai Fungsi ini juga disebut sosialisasi. Sosialisasi mengacu pada cara, dimana individu mengadopsi prilaku dan nilai kelompok. Media massa yang mewakili gambaran masyarakat itu ditonton, didengar, dan diaca. Media massa memperlihatkan kepada kita bagaimana meraka bertindak dan apa yang mereka harapkan. dengan kata lain, media mewakili kita dengan model peran yang kita amati dan harap untk menirunya. 5. Hiburan Sulit dibantah lagi bahwa pada kenyataannya hampir semua media mnjalankan fungsi hiburan. Televisi adalah media massa yang menyajikan unsur hiburan. Hampir tiga permpat bentuk siaran televisi setiap harinta merupakan tayangan hiburan. 15 2.2.3 Isi Pesan Komuniaksi Massa Sesuatu yang baru merupakan unsur penting bagi suatu pesa media massa. Khalayak akan tertarik untuk menonton suatu program televisi, mendengarkan siaran radio, atau membaca suratkabar apabila isi pesannya dipandang menggungkapkan sesuatu hal yang baru atau eblum pernah diketahui.7 1. Jarak (proximity) Jarak terjadi suatu peristiwa dengan tempat kejadiannya peristiwa itu, mempunyai arti penting. Khalayak akan tertarik untuk mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan dan lingkungan. 2. Popularitas Peliputan tentang tokoh, organisasi / klompok, temat dan waktu yang penting dan terkenal. Akan lebih menarik perhatian khalayak. 3. Pertentangan (conflict) Hal-hal mengungkapkan pertentangan, baik dalam bentuk kekerasan ataupun menyangkut perbedaan pendapat dan nlai. Biasanya lebih disukai oleh khalayak. 4. Komedi Manusia pada dasarnya lebih tertarik pada hal-hal yang lucu dan menyenangkan. Oleh karena itu, bentuk-bentuk penyampaian [esan yang bersifat humor atau komedi lezimnya disenangi khlayak. 7 Dedi mulyana. Ilmu komunikasi suatu pengantar. Bandung. Rosdakarya. PT.remaja rosdakarya. Hal 76 16 2.3 Media Massa Media massa pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu. Media massa cetak dan media massa elektronik. Media cetak yang dapat memenuhi criteria sebagai media massa adalah suratkabar dan majalah. Sedangkan media elektronik yang memebuhi criteria sebagai media massa adalah siaran radio, televisi, film, media online.8 2.3.1 Fungsi Media Massa Fungsi media masa bagi individu : 1. Informasi a. mencarikan berita tentang peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan lingkungan terdekat, masyarakat dan dunia. b. mencari bimbingan menyangkut masalah praktis, pendapah dan hal-hal yang berkaitan dengan penentuan pilihan. 2. 8 c. memuaskan rasa ingin tau dan minat umum. d. belajar, pendidikan diri sendiri. e. memperoleh rasa damai melalui penambahan ppengetahuan. Identitas Pribadi a. menemukan penunjang nilai-nilai pribadi b. menemukan model prilaku c. mengidentifikasi diri dengan nilai-nilai lain (dalam media) Dedy mulyana. Ilmu komunikasi suatu pengantar. Bandung. PT.rosdakarya. 2002. Hal 103 17 d. 3. meningkatkan pemahaman tentang diri sendiri Integritas dan Interaksi Soaial a. memperoleh pengetahuan tentang keadaan orang lain b. mengidentifikasi diri dengan orang lain dan meningkatkan rasa memiliki c. menemukan bahan percakapandan interaksi sosial d. memperoleh teman slain diri manusia. e. membantu menjalankan peran sosial. f. membantu menjelaskan peran sosial. g. memungkinkan seseorang untuk dapat menghubungi sanak keluarga, teman dan masyarakat. 4. Hiburan a. melepaskan diri atau terpisah dari permasalahan b. bersantai dan mengisi waktu luang c. memperoleh kenikmatan jiwa dan estetis d. penyaluran emosi e. membangkitkan gairah seks.9 2.4 Program Televisi Media audio visual televisi muncul karena perkembangan teknologi. Kahadirannya setelah beberapa penemuan seperti telepon, telegrapf, fotografi, serta rekaman suara. Media televisi ada setelah radio dan media cetak. 9 Rosmawati. Mengenal ilmu komunikasi. Widya padjajaran. 2010. Hal 120-121 18 Televisi menciptakan suasana tertentu, yaitu penonton telvisi dapat meikmati acara televisi sambil duduk santai menyaksikan beberapa informasi. Penyampaian isi pesan seolah-oleh langsung antara komumnikator dan komunikan. Informasi yang disampaikan televisi dengan mudah dimengerti karea jelas terdengan suara audio dan terlihat secara visual. Pesan-pesan yang disampaikan langsug mempengaruhi otak, emosi dan sikap pemirsa.10 2.4.1 Jenis-Jenis Program Televisi Jenis-jenis program televisi dibagi menjadi dua, yaitu :11 1. program informasi. Adalah segala jenis siaran yang tujuannya untuk memberikan tambahan pengetahuan (informasi) pada khalayak audiens. Daya tarik program ini adlaah informasi, dan informasi itulah yang di “jual” kepada audiens. Program informasi dapat dibagi menjadi dua bagian besar. Yaitu : a. berita keras atau hard news adalah sega informasi penting atau menarik yang harus segera disiarkan oleh media penyiaran karena sifatnya yang harus segera ditayangkan agar dapat diketahui oelh khalayak auiens secepetnya. Berita keras atau hard news dapat dibagi kedalam beberapa bentuk berita, yaitu. Straigh news, features dan infotaiment. 10 Badjuri adi. Jurnalistik televisi. Yogyakarta. Graha ilmu. 2010. Hal 5-6 Morissan MA. Managemenmedai penyiaran strategi mengelola radio dan televisi. Jakarta. Hal 308-209 11 19 b. Berita lunak atau soft news adalah segala informasi yang penting dan menarik yang disampaikan secara mendalam namun tidak bersifat harus segera ditaynngkan. Berita yang tremasuk dalam kategori ini ditayangkan pada suatu program tersendiri diluar program berita. Program yang masuk kedalam berita lunak ini adalah. Current affair, magazine, dokumenter, dan talk show. 2. program hiburan, adalah segalanbentuk hiburan yang bertujukan untuk audiens dalam bentuk musik, lagu, cerita, dan permainan. Program yang tremasuk kedalam program hiburan adalah. a. Permainan atau game show merupakan suatu program yang melibatkan sejumlah orang baik secara individu maupukelompok (tim) yang saling bersaing untuk mendapatkan sesuatu. Program permainan dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu. Quiz show, ketangkasan dan reality show. b. Program musik, dapat ditampilkan dalam dua format yaitu video clip atau konser. Program musik ditelevisi saat ini sangat ditentukan oleh kemampuan artis untuk menarik audiens. Tidak hanya dari kualitas suara tetapi juga berdasarkan bagaimana mengemas tampilannya agar lebih menarik. c. Pertunjukan adalah program yang menampilkan kemampuan (performance) seseorang atau beberapa orang pada suatu lokasi baik distudio maupun diluar studio , didalam ruangan (indor) atau pun (outdor) d. Program drama, adalah pertunjukan atau show yang menyajikan cerita mengenai kehidupan atau karakter seseorang atau beberapa orang (tokoh) yang diperankan oelh pemain (artis) yang melibatkan konflik dan emosi . suatu drama 20 akan mengikuti kehidupan atau petualangan para tokohnya. Program televisi yang termasuk dalam program drama adalah film dan sinetron. 2.5 Program Drama 2.5.1 Pengertian Program Drama kata “drama” berasal dari bahas ayunani “dran” yang berarti bertindak atau berbuat (action). Program drama adalah pertunjukan (show) yang menyajikan cerita mengenai kehidupan atau karakter seseorang atau beberapa orang (tokoh) yang diperankan oleh pemain (artis) yang melibatkan konflik dan emosi. Suatu drama akan mengikuti kehidupan atau petualangan para tokohnya. Drama adalah sebuah format acara televisi yang diproduksi dan diciptakan melalui proses imajinasi kreatif dari kisah-kisah drama atau fiksi yang direkayasa dan dikreasi ulang. Format yang digunakan merupakan interpretasi kisah kehidupan yang diwujudkan dalam suatu runtunan cerita dalam sebuah adegan. Adegan-adegan tersebut akan menggabungkan antara realitas kenyataan kehidupan dengan fiksi atau imajinasi atau khayalan para kreatornya.12 Program siaran drama berisi cerita fiksi. Istilah ini juga disebut sebagai sinetron cerita. Sinetron drama dapat ditempatkan pada pagi hari, sore hari, atau malam hari tergantung pada tema cerita untuk sasaran siapa. Crita drama bisa didapatkan dari 12 Anton mabruri KN.Managemen produksi program acara televisi: format acara teelvisi nondrama, news & sport,depak:Mind 8 publishing house, 2010, hal 32 21 produk dalam negri atau disewa dari luar negri. Durasinya biasa 30 menit, 60 menit, 90 menit, atau bahkan lebih.13 Dalam drama biasnya menceritaka beberapa tokoh dengan kisahnya masing-masing. Akhir ceritanyapun cendrung terbuka dan kadang tanpa ada penyelesaiannya. Cerita cendrung dibuat berpanjang-panjang selama masih ada audien yang menyukainya. Selain itu, penayangannya dibagi menjadi beberapa episode.14 2.5.2 Jenis Program Drama cerita drama adalah jenis cerita fiksi yang bercerita tentang kehidupan dan prilaku manusia sehari-hari, berikut beberapa jenis drama.15 1. Drama tragedi Cerita drama yang tremasuk dalam jenis ini adalah cerita yang berakhir dengan duka lara atau kematian. 2. Drama komedi a. Komedi situasi, cerita lucu yang kelucuannya bukan berasal dari pemain, melainkan kerena situasinya. b. Komedi slapstic, cerita lucu dengan adegan menyakiti para pemainnya, atau dengan gerak vulgar dan kasar. c. 13 Komedi satire, cerita lucu yang penuh dengan sindiran tajam. RM Soenarto, program televisi: dari penyusunan sampai pengaruh siaran, jakarta: FFTV-IKJ press, 2007, hal 62-63 14 Ibid, hal 213-214 15 Elizabeth lutters, kunci sukses menulis sekenario, jakarta: PT.Grasindo,2004,hal 35 22 d. Komedi farce, cerita lucu yang bersifat dagelan, sengaja menciptakan kelucuan-kelucuan dengan dialog dan gerak laku lucu. 3. Drama misteri a. Kriminal, misteri yang sangat terasa unsur ketegangannya atau suprise, dan biasanya menceritakan seputar kasus pembunuhan atau pemerkosaan. b. Horror, misteri yang bercerita tentang hal-hal yang berakitan dengan roh halus atau mahluk halus yang menakutkan, semacam setan. c. Mistik, misteri yang berkaitan dengan hal-hal yang bersifat klenik, perdukunan , atau unsur gaib. 4. Drama laga/ action a. Modern, cerita drama yang paling banyak menampilkan adegan perkelahian atau pertempuran, namun dikemas dengan setting yang modern b. Tradisional, cerita drama yang menampilkan adegan laga, namun dikemas secara tradisional. 5. Melodrama Drama jenis ini bersifat sentimentil dan melankolis. Cerita cendrung berdayu-dayu dan mendramatisir kesedihan. Emosi penonton dipancing untuk merasa iba pada tokoh protagonis dengan penampilannya sedemikian rupa. 23 6. Drama searah Drama sejarah adalah cerita jenis drama yang menampilkan kisah-kisah sejarah masa lalu, baik tokoh maupun peristiwanya. Selain itu, program drama sinetron didalam televisi memiliki berbagai corak. Sinetron lepas adalah sinetron yang satu kali penayangannya selesai. Sementara itu terdapat sientron serial. Sinetron serial memiliki format yang berbeda pula. Ada yang disebut telenovela adalah bentuk sinetron yang corak penyajiannya sebagaimana novel. Sinetron bercorak telenovela episode-episodenya biasanya berjumlah banyak, tetapi bisa juga berjumlah sedikit atau bisa disebut mini seri, biasanya berjumlah tidak lebih dari enam episode.16 2.5.3 Unsur-Unsur Darma berikut ini adalah beberapa unsur drama:17 1. Tema. Tema merupakan isi drama secara keseluruhan. 2. Latar. Latar dalam drama diwujudkan dalam pentasan pentas. 3. Karakter, karakter merupakan watak yang dimilki oleh tokoh pemain (aktor) dalam drama. 4. Plot/alur. Alur adalah jalan cerita atau bagaimana suatu cerita diceritakan. Secara sederhana terdapat tiga kerangka cerita drama, yaitu pendahuluan, konflik/perunitan, dan penyelesaian/ resolusi. 16 Fred wibowo. Teknik produksi program televisi,yogyakarta: pinus book publisher, 2007. Hal 234 Agus trianto. Pasti bisa pembahasan tuntas kompetisi bahasa indonesia untuk SMP DAN MTs kelas VIII. JAKARTA :ERLANGGA,2007, HAL 66-68 17 24 5. Bahasa. Pada umumnya, drama terdiri dari dialog-dialog. Oleh karena itu, bahasa merupakan unsur yang penting dalam drama. 2.6Media Baru (New Media) Dari perkembangan komunikasi yang terjadi, perkembangan yang paling mutahir adalah munculnyta media telematika seperti telex dan videotex. Media telematika mencangkup beberapa unit seperti layar gambar, jaringan komputer, sistem transmisi, sistem miniaturisasi, sistem penyimpanan, sistem pencarian dan sistem pengendalian. Ciri-ciri media baru secara umum antara lain: 1. Pengadaan informasi tidak sepenuhnya berada pada sumber informasi 2. Kemampuan yang tinggi dalam pengiriman pesan-pesan melalui kabel dan satelit sehingga mengatasi hambatan komunikasi 3. Proses komunikasi berjalan dua arah (inter-aktivity) antara sumber dan penerima.artinya penerima dapat memilih, menjawab kembali, dan menukar informasi secara langsung. 4. Adanya kelenturan atau flexsibility dalam hal bentuk, isi, dan penggunaan medium. 25 2.6.1 Definisi Media Baru Atau New Media Terdapat definisi dari beberapa ahli, diantaranya:18 1. Ron Rice Mendeffinisikan media baru sebagai teknologi komunikasi yang melibatkan computer didalamnya (baik mainframe, PC maupun notebook) yang memfasilitasi penggunaannya untuk berkomunikasi antar sesama pengguna ataupun dengan informasi yang diinginkan. 2. Terry Flew Mendefinisikan sebagai as those forms combine the thereCs:computing and technology :communication network: digitalized media & information contec. 3. McQuail Media baru adalah dimana seluruh pesan komunikasi terdesentralisasi. Distribusi pesan lewat satelit meningkat pengguna jaringan kabel dan komputer , keterlibatan audiens dalam proses komunikasi yang semakin meningkat. Semakin seringnya terjadi komunikasi interaktif (duasisi) dan juga meningkatnya derajat fleksibilitas untuk menentukan bentuk dan konten melalui digitalisasi dari pesan. 4. Little Jhon Mendefinisikan sebagai the second media yaitu a new period in which interaktiv technologies ang network communications, particularly the internet, world transform socity. 18 Elvarinoardianto.Komunikasi 2,0: teoritisasidanimplikasi,aspikom. 2011.hal 51 26 2.7Media Sosial Media social adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bias dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual Blog, jejaring social dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media social sebagai "sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideology dan teknologi Web 2.0 ,dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran usergenerated content".19 2.7.1 Fungsi Media Sosial Menghubungkan keluarga dan teman yang tinggal berjauhan Sumber informasi dan berita terkini Mencari teman baru Mengumpulkan massa Mengumpulkan keuangan. 2.8Facebook Facebook adalah situs web jaringan social yang diluncurkan pada tanggal 4 februari 2004 dan didirikan oleh Mark Zuckerberg lulusan Harvard dan mantan murud Ardsley High School. 19 http://id.wikipedia.org/wiki/Media_sosial 27 Keanggotaannya awalnya hanya dikhususkan pada siswa dari Harvard collage. Dalam dua bulan selanjutnya, keanggotaaanya diperluas kesekolah lain diwilayah Boston (Bostoncollage, Boston University, MIT, Tufts) Rocherster, Stanford, NYU, North Western, dan semua sekolah yang teramsuk dalam Ivy Lague. Banyak perguruan tinggi lain yang kemudian ditambahkan berturut-turut dalam kurun waktu satu tahun setelah peluncurannya. Akhirnya orang-orang yang memiliki alamat surat-e suatu universitas (seperti, edu, ac.uk dan sebagainya) seluruh dunai juga dapat bergabung dengan situs ini. Selanjutnya dikembangkan juga jaringan untuk sekolah-sekolah tingkat atas dan beberapa perusahaan besar. Pada tanggal 11 september 2006, seseorang dengan alamat surat-e apapun dapat mendaftar kefacebook. Pengguna dapat memilih untuk bergabung dengan satu atau lebih jaringan yang tersedia. Seperti berdasarkan sekolah tingkat atas, tempat kerja, atau wilayah geografis. Hingga tanggal 2007, situs ini memiliki jumlah pengguna terdaftar paling besar diantara situs-situs yang befokus pada sekolah dengan lebih dari 34 juta anggota aktif yang dimilikinya dari seluruh dunia. Dari September 2006 hingga September 2007, peringkatnya naik dari posisi 60 keposisi 70 situs paling banyak dikunjungi dan merupakan situs nomer satu untuk foto di Amerika Serikat . mengungguli situs public lain seperti flicker, dengan 8,5 juta foto dimuat setiap harinya. 28 2.9 Teori Uses and Gratification Uses And Grativication merupakan salah satu teori yang paling trekenal pada bidang komunikasi massa. Teori yang menunjukan bahwa permasalahan utamanya bukan pada bagaimana cara media mengubah sikap dan prilaku khalayak. Tetapi lebih kepada bagaimana media memenuhi kebutuhan pribadi dan sosial khalayak. Sehingga sasarannya pada khalayak yang aktif, yang memang menggunakan media sebagai tujuan khusus. Blumer dan Katz mengatakan bahawa penggunaan media memainkan peran aktif untuk memilih dan menggunakan media. Artinya, audiens (pengguna media) adalah pihak yang paling aktif dalam proses komunikasi, dan berusaha untuk mencari sumber media yang palling baik dalam memenuhi kebutuhannya. Walupun adajuga yang mengatakan bahwaselektifitas media berdasarkan suasana hari seseorang. Johan fiske menyatakan bahwa teoti uses and gratification secara tidak langsung menyatakan bahwa pesan adalah apa yang dibutuhkan oleh khalayak, bukan yang dimaksud dengan pengirim. Menurutnya, pendekatan teori uses and gratification adalah suatu teori yang menyatakan bahwa para anggota khalayak memiliki kebutuhan atau dorongan tertentu yang bisa dipenuhi dengan menggunakan sumber-sumber media dan nonmedia, atau berpendapat bahwa khalayak berpaling kemedia untuk keperluan tertentu, menggnakan media massa dari pada digunakan oleh media massa, atau suatu studi tentang motif-motif penggunaan media ganjaran yang di cari. 29 Dalam melihat media. Teori use and gratification lebih menekankan pada pendekatan manusiawi. Artinya, manusia itu mempunyai otonomi dan wewenang dalam memperlakukan media. Karena khalayak mempunyai banyak alasan untuk menggunakan media. Selain itu, konsumen mempunyai kebebasan untuk memutuskan bagaimana mereka menggunakan media (lewat media mana) dan bagai mana media itu akan berdampak pada dirinya. Karena menurut teori ini mungkin saja media mempunyai pengaruh jahat dalam kehidupan mereka.20 Dalam literatur tentang manfaat dan gratifikasi mengkasifikasikan kebutuhan dan gratifikasi audien. ada beberapa cara Sebagian mengatakan soal gratifikasi langsung dan gratifikasi terabai. Peneliti lain menyebutkan sebagai informatif, mendidik dan hiburan. McQuail, Blumler, dan Brown, berdasarkan penelitian mereka di inggris, mengusulkan ketegori-kategori berikut: 1. Pengalihan, pelarian dari rutinitasdan masalah, pelepasna emosi 2. Hubungan personal, manfaat sosial informasi dalam percakapan, pengganti media untuk kepentingan perkawanan. 3. Identitas pribadi atau individu, penguatan nilai atau penambahan keyakinan, pemahaman diri, eksplorasi realitas, dan sebagainya. 4. Pengawasan, informasi mengenai hal-hal yang mungkin memngaruhi seseorang atau membantu seseorang melakukan atau menuntaskan sesuatu.21 20 21 Edi santoso, mite setianingsih, teori komunikasi,graha ilmu, yogyakarta, 2010 hal 108-109 Werner J. Severin, James W.Tankard, teori komunikasi, kencana perdana media group, jakarta hal, 356 30 Pendekatan manfaat gratifikasi mengingatkan kita pada satu hal yang sangat penting, orang menggunakan media dengan berbagai macam tujuan yang berbeda. Pada ataran yang lebih luas, pendekatan ini menunjukan bahwa penggunaan komunikasi massa memegang kendali. Pendekatan manfaat dan gratifikasi bisa berfungsi sebagai obat penawar yang sehat terhadap penekanan kepada audien yang pasif dan persuasi yang telah mendominasi penelitian terdahulu. Penelitian empiris yang menguji ajaran-ajaran pokok teori manfaat dan gratifikasi sejauh ini memberi hasil yang bermacam-macam. Brayan dan Zillmann menemukan bukti bahwa subjek-subjek yang stres akan memilih muatan yang santai sedangkan subjek-subjek yang bosan akan memilih muatan yang menyenangkan,mendukung gagasan pemirsa bahwa para pemirsa memilihisi isi media untuk memberikan gratifikasi yang tengah mereka cari. Namun Elliot dan Rosenbreg, dalam replikasi mereka terhadap penelitian klasik pemogokan surat kabar yang dilakukan Berelson, tidak menemukan bahwa para pembaca tidak dapat membaca surat kabar mereka banyak pengalihan kemedia lain untuk memenuhi fungsi-fungsi yang mereka lewatkan. Elliot dan Rosenbreg menyimpulkan bahwa sebagian besar manfaat media massa mungkin semata-mata merupakan soal kebiasaan. Penelitian yang dilakukan oleh strone dan stone juga menunjukan pentingnya kebiasaan dalam menjelaskan manfaat media.22 22 Ibid. Hal 364 31 2.10 Harapan dan kepuasan Dengan mengakui adanya kekurangan koherensi teoristis pada karya awal the uses and gratification, philip palmgreen mengumpulkan sejumlah teori use and gratification berdasaran pada karyanya sendiri dan beberapa koleganya.termasuk Karl Rosengren dan lainnya. Teori ini berdasarkan pada espectancy-value theory (teori nilai pengharapan). Mungkin ahli lain pengharapan yang paling trekenal adalah martin fishbein. Menurut teori ini, orang mengarahkan dirimeraka kepada dunia berdasarkan kepada harapan-harapan (beliefs) dan evaluasi-evaluasi mereka. Dengan memandang pemuasan media sebagai suatu penerapan dari gejala nilai pengharapan yang umum, palmgreen dan kolega-koleganya mendefinisikan gratifications sought dalam kaitannya dengan kepercayaan seseorang mengenai isi media, sebagi contoh, jika anda percaya komedi situasi memberikan hiburan dan anda mengevalusi bahwa hiburan itu bagus, anda akan mencari kepuasan dari kebutuhan hiburan anda dengan menonton komedi situasi. Di sisi lain, jika anda percaya bahwa komedi situasi memberikan pandangan mengenai kehidupan yang tidak realistic dan mengevalusi isi seperti itu jelek, anda akan menghindari untuk menonton komedi situasi. Lebih dari kepercayaan tunggal, individu akan mempunyai sejumlah kepercayaan mengenai sejumlah jenis program, masing-masing saling berhubgunagn dengan situasi tertentu. Untuk menentukan tingkat mana orang akan berusaha mencapai kepuasan dari jenis program itu, seseorang akan perlu mengambil seluruh perangkat kepercayaan dan evaluasi kedalam pertimbangannya. 32 Sebagai mana seseorang memperoleh pengalaman dengan segmen media ini, kepuasan yang dirasakan akan memperoalh umpan balik pada kepercayaan seseeorang tentang segmen tersebut untuk pertimbanngan massa depan, menciptakan proses yang berulang. Kepercayaan seseorang mengenai apa segmen media yang tepat diberikan diperoleh dari: 1. Budaya dan institusi sosial seseorang 2. Keadan-keadaan sosial seperti ketersediaan media dan 3. Variabel-variabel pesikologis tertentu. Nilai – nilai diperbaharui oleh: 1. Faktor-faktor cultural dan sosial 2. Kebutuhan-kebutuhan, dan 3. Variabel-variabel psikologis. Kepercayaan dan nilai sebagai telah dicatat sebelumnya, menentukan pencarian kepuasan, yang ada pada gilirannya menentukan prilaku konsumen terhadap media oleh seseorang. Tregantung pada apa yang dikonsumsi dan apa alternativ-alternatif media yang diambil. Pengaruh media tertentu akan idrasakan, dan ini pada gilirannya akan memberikan umpan balik kepada kepercayaan seseorang mengenai media.23 23 Heru P.Winarso. sosiologi komunikasi massa. Prestasi pustaka. Jakarta. 2005. Hal 111-113