JENIS-JENIS KALIMAT Oleh: Moh. Luthfi A. Kalimat Sempurna dan Kalimat Tidak Sempurna Kalimat Sempurna adalah kalimat yang dasarnya terdiri dari sebuah klausa bebas. Minimal terdapat fungsi subjek dan predikat. Contoh: Adik Menangis. Kalimat tidak sempurna adalah kalimat yang dasarnya teridir dari klausa teikat, atau sama sekali tidak mengandung struktur klausa. Mencakup kalimat elips, sampingan, tambahan, seruan dan minor. Contoh: Diam! B. Kalimat Sederhana dan Kalimat Kompleks Kalimat sederhana adalah kalimat yang dibentuk oleh fungsi-fungsi pokok, yakni terdiri atas subjek, predikat, dan objek / pelengkap. Oleh karena itu kalimat sederhana selalu dibentuk oleh satu klausa. Contoh: Saya membeli jajan. Kalimat kompleks adalah kalimat yang telah mengalami perluasan , baik itu berupa penambahan fungsi keterangan ataupun dengan perluasan pada fungsi-fungsinya. Kalimat kompleks dapat terdiri atas satu klausa ataupun dua klausa. Kalimat kompleks sering pula disebut kalimat luas. Conto: Saya membeli jajan di warung yang kecil itu. C. Kalimat Susun Tertib dan Kalimat Inversi Kalimat versi adalah kalimat yang susunan dari unsur-unsur kalimatnya sesuai dengan pola kalimat dasar bahasa Indonesia (S-P-O-K). Contoh: Saya membeli jajan di warung yang kecil itu. S P O K Kalimat inversi adalah kalimat yang predikatnya mendahului subjeknya. Contoh: Saya beli jajan di warung yang kecil itu. P S K D. Kalimat Aktif dan Kalimat Pasif Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan suatu pekerjaan/tindakan. Kalimat ini biasanya memiliki predikat berupa kata kerja yang berawalan me- dan ber-. Predikat juga dapat berupa kata kerja aus (kata kerja yang tidak dapat dilekati oleh awalan me–saja), misalnya pergi, tidur, mandi, dll (kecuali makan dan minum). Contoh: Saya membeli jajan di warung yang kecil itu. S P O K Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai pekerjaan/tindakan. Kalimat ini biasanya memiliki predikat berupa kata kerja berawalan di- dan ter- dan diikuti oleh kata depan oleh. Contoh: Jajan saya beli di warung yang kecil itu. S P K E. Kalimat Tunggal dan Kalimat Majemuk Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya terdiri atas satu klausa. Contoh: Saya membeli jajan. Kalimat majemuk adalah kalimat yang terjadi dari dua klausa atau lebih yang dipadukan menjadi satu. Contoh: Saya membeli jajan di warung yang kecil itu. F. Kalimat Transitif dan Intransitif Kalimat transitif adalah kalimat yang dapat diikuti oleh objek penderita. Predikat pada kalimat ini biasanya berawalan me- dan selalu dapatt dirubah menjadi kalimat pasif. Contoh: Saya membeli jajan. Kalimat intransitif adalah kalimat yang tidak dapat diikuti oleh objek penderita. Predikat pada kalimat ini biasanya berawaln ber- atau berawalan me- yang tidak diikuti objek penderita. Kalimat ini tidak dapat dirubah menjadi kalimat pasif. Contoh: Mereka berangkat minggu depan. S P K Adik menangis tersedu-sedu di kamar. S P K G. Kalimat Inti dan Kalimat Transformasi Kalimat inti adalah adalah kalimat mayor yang hanya terdiri atas dua kata dan sekaligus menjadi inti kalimat. Tata urutannya adalah subjek mendahului predikat. Contoh: Adik menangis. Kalimat transformasi kalimat inti yang sudah mengalami perubahan dengan penambahan kata, inti, susunan, ataupun intonasinya. Contoh: 1. Dengan penambahan jumlah kata tanpa menambah jumlah inti. Adik menangis kemarin pagi. 2. Dengan penambahan jumlah inti. Adik menangis dan merengek kepada ayah untuk dibelikan komputer. 3. Dengan perubahan kata urut kata. Menangis adik. 4. Dengan perubahan intonasi. Adik menangis? H. Kalimat Positif dan Kalimat Negatif Kalimat positif adalah kalimat yang di dalamnya tidak terdapat pengingkaran. Contoh: Adik menangis kemarin pagi. Kalimat negatif adalah kalimat yang di dalamnya terdapat pengingkaran yang dicirikan dengan kata ‘tidak’ atau ‘bukan’. Contoh: Adik tidak menangis kemarin pagi. I. Kalimat Verbal dan Kalimat Nonverbal Kalimat verbal adalah kalimat yang predikatnya berupa verba (kata kerja). Contoh: Adik menangisi kucingnya. Kalimat non-verbal adalah kalimat yang predikatnya bukan kata kerja, tetapi kata benda (nomina), kata sifat (adverbia), ataupun jenis kata lainnya. Contoh: Ayahku seorang polisi. (Nomina) Ibuku sangat cantik. (Adverbia)