Tatanan Visi Tuhan Dalam Membangun Tubah Kristus (Dolvi

advertisement
Buku Seri Api Menyala
Judul Buku : Tatanan Visi Tuhan dalam
Membangun Tubuh Kristus
Cetakan : III Penulis : DOLVI SOLOSA Penerbit : Sinode GPI "Jalan Su ci " dalam kehidupan umat Tuhan. .
A. Lima Jawatan Roh (Efesus 4:1·16)
Roh Kudus dapat mewujudkan rencana Allah di dalam umatNyamelalui lima
jawatan Roh Kudus kepada orang-orang yang dipilih Tuhan, diurapi dan dipakaiNya
dengan prinsip~prinsip sebagai berikut :
I. Lima jawatan Roh adalah hadiah pemberian Allah kepada umatNya sebagai alat
kelengkapanorang-orang Kudus untuk menata dan mewujudkan sistim
peke~aan pelayanan pembangunan Tubuh Kristusbagi setiap orang percaya
melalui keahlian fungsidan tugas peke~aan dengan pemberitaan dan
pengajaran-pengajaran Firman Tuhan. Pelayanan jawatan Roh adalah untuk
memuridkan, memotivasi serta melengkapi orang-orang percaya agar menjadi
murid-murid Kristus yang memilikikarunia-karunia; talenta dan keahlian
sehingga berfungsi saling menunjang satu dengan yang lain, membangun Tubuh
Kristus pada bagiannya masing-masing.
II. Lima jawatan Roh adalah hamba-hamba Allah yang dipanggil, dipilih Allah dan
diurapi Roh Kudus secara khusus dengan memberi jawatan lalu diutus kepada
jemaat Tuhan. Mereka memiliki mandat, otoritas dan kepercayaan penuh dari
Allah sehingga mereka memiliki kedewasaan, visi yang jelas, memahami
karakter peke~aan Allah, memahami jalan-jalan pikiran ·Allah dan siap memberi
3
Kelompok peke8aan pelayanan bagian pertama adalah yang menanam yaitu
peke~aan membajak, menabur dan membangun kerangka dasar. Peke8aan ini
dijalankan oleh rasul-rasul , nabi-nabi dan pemberita-pemberita Injil.
.
Kelompok peke~aan pelayanan bagian kedua adalah yang menyiram, yaitu
peke~aan lanjutan yang membawa kesejukan, kelembutan, kehalusan,
pengobatan dan penyembuhan-penyembuhan. Peke~aan ini dijalankan oleh
jawatan guru-guru, dangembala-gembala. Peke8aan Tuhan yang digarap oleh
peke~a-peke~a dalamlima jawatan Roh digambarkan seperti ladang dan
bangunan Allah. Ladang Allah adalah menunjukkan pada peke8aan pertanian,
sedangkan bangunan Allah adalah menunjukkan pada peke8aan arsitek sipil
yaitu pembangunan gedung-gedung atau rumah-rumah.
·
.
Peke9aan awal dalam pertanian adalah membajak dan menanam sedangkan
peke~aan awal dalam bangunan adalah ahli-ahli/arsitek. dalam perencanaan
serta pemegang gambar dan menyusun / meletakkan kerangka-kerangka dasar bangunan.
.
Pe~e8aan lanjutan dalam pertanian adalah menyiram sedangkan peke8aan
l~nJutan pada bangunan gedung adalah penyusunan bagian-bagian di atasnya.
. Peke~aan Tuhan dalam gambaran bangunan gedung sangat memerlukan 3
modal dasar yangharus dimilikioleh peke~a-peke~a Kristus :
1. Perlu bagi seorang peke8a Kristus : mengenal, memiliki dan
memegang
4
1. Memiliki bobot dan kapasitas dalam kehadiran dan urapan Roh Kudus
yang hebat.
2. Memiliki babot dan kapasitas dalam karunia dan jawatan Roh yang jelas,
agresif, kreatif, handal dan militan.
3. Memiliki bobat dan kapasitas dalam hayatKristus sebagai sifat-sifat
Kristus dalam dirinya yang mendasar pada hati nurani yang bersih.
4. Memiliki babot dan kapasitas kepercayaan Allah yang besar yaitu ada
kuasa.
5. Memiliki bobot dan kapasitas dengan jam terbang yang tinggi dan lama
dalam peke~aan Tuhan yaitu umur dan pengalaman k~a.
6. Memiliki bobot dan kapasitas rohani dalam disiplin, kornitmen, loyalitas,
pengabdian dan pengorbanan diri.
7. Memiliki babot dan kapasitas dalam produktivitas yaitu karya-karya
nyata,buah-buah dan bukti-bukti ke~a.
VI. Bobot penyampaian Firman Tuhan untuk menanam dengan daya jangkauan
yang positif
1. Memiliki pengetahuan dan wawasan Firman Tuhan yang dalam dan luas
sebagai wahyu-wahyu Allah, hikmat Allah dan rahasia-rahasia yang
tersembunyi (Ko11 :24-28).
2. Membawa terang pengetahuan Allah yang besar, luas, benar dan hidup
5
VII. Bobot penyampaian Firman Tuhan untuk menanam dengan daya yang negatif.
1. Menghantam hal-hal manusia lama, kedagingan, dosa, duniawi dan iblis.
2. Menemplak dan menunjukkan kesalahan, dosa dan pelanggaran dengan
keras dan tajam dengan tidak berkompromi serta memberi arah yang benar.
3. Merombak dan merobohkan bangunan kehidupan dan pelayanan yang lama.
4. MencablJt tanaman-tanaman yang tidak benar dan yang tidak ditanam oleh
Allah.
VIII. Bobot penyampaian Firman Tuhan untuk menanam dengan daya jangkauan
dan dengan membawa bukti-bukti jasmani yang ajaib:
1. Te~adi mujizat-mujizat Allah yang ajaib.
2. Te~adi kesembuhan-kesembuhan dan Allah yang ajaib.
3. Te~adi kelepasan-kelepasan yang total dan belenggu-belenggu kelaliman, tali-tali kuk perhambaan dari dosa-dosa, roh-roh jahaU setan-setan. 4. Te~adi keberkatan-keberkatan Allah yang hebat dalam hal-hal jasmani.
IX. Bobot penyampaian Firman Tuhan untuk menyiram dengan jangkauan yang
membawa kesejukan.
1. Membangunkan yang tidur rohani
2. Menguatkan yang lemah rohani
6
rohani dalam kebenaran-kebenaran Firman Tuhan, sebagai berikut :
1. Menunjukkan tentang keberadaan Allah, rencana Allah dalam menciptakan
manusia.
2. Menunjukkan keberadaan manusia setelah berdosa (Maz 51 :5,7)
..a. Diri dosa warisan Adam (Roma 6:6; Roma 7).
.
.. b. Dosa-dosa perbuatan dari sejak lahir sarhpai bertobat me.ngenal Kristus
sampai saat ini.
. _
.
c. Dosa-dosa oleh roh-roh setan yangmengikat. membelenggu dan
'merasuk
.
d. Terpisah dan terhilang dari kasih Allah, hubungan persekutuan dengan
Allah terputus, dan. kehilangan kedl!dukan/ kehorrTlatandan hak-hak
. yang diwarisi bersama Allah.
,
.
.-. -.
e. Ganjaran-ganjaran Allah yaitu kutuk-kutuk dan hukuman-hukuman yang
kekal.
3. Membawa pada langkah-Iangkah kelahiran baru sebagai berikut :
a. Tenma janji-janji Allah dalam Firman Tuhan dengan irrian, hidup dengan
.iman dan be~alan dengan iman.lman adalah percaya dengan keyakinan
dan hati nurani roh. Iman adalah lingkup rohani -dimana hidup baru
-dimulaidan berl<.ernbang.
,
.
b. 8ertobat
c. 8aptisan air
7
1. . Didikan Allahsebagai proses peremukan jiwani yang egois .
(Maz
51 :19; 34:19)
melalui ujiim-ujian, pencobaan-Pencobaan dan
penderitaan-penderitaan yang terjadi.
,.
2. Peperangan Iman .melawan iblis, setan-setan dan 'roh-roh jahat melalui
munculnya .' ujian-ujian, pencoban-pencobaan · dan penderitaan­
' penderitaan yang terjadi.
' .'
6. ~engenal kehidupan berjemaat (I Tim 3: 14~ 16)
a. Mengenal bentuk-bentuk perhimpunan berjemaat sebagai tempaU
wadah menerima suplai . kebutuhan pertumbuhan rohani secara
" koorporC!U bersama daH Tunan.
. ..
b. Mengenal jenis . 'kegiatan (aktivitas-aktivitasnya) dengan jadwal­
jadwalnya.
..
.
.
c.Mengenal sistim Allah sebagai aturan-aturan yang be~alan dalam
jemaat dengan struktur kepemimpinan rohaninya dengan tunduk dan
memberi diri dibawah 'covemya'.
d. Mengenal dan berhubungan dengan kasih, dan merata dengan semua
anggota TubuhKristus dalam jemaat itlJ yaitu tiapanggota yang seorang
saling beranggotakari dengananggota lainnya. .
e. Mempunyai hayat ber-Tubuh Kristus (hidup selaluberhimpun, terikat,
menyatu dan komitmen dalam berjemaat),
8
9. Mengenal kebenaran Firman Tuhan tentang upah/ pahala/ hadiah ke~a dari
Allah sebagai mahkota yang jelas dan mempunyai kepastian untuk
mendapatkannya (II Tim 4:6-8).
B. VISITUHAN (Ef 1:17,18; Ams 29:18; Hos 4:6;6:6, II Kor 4:3-6)
Visi Tuhan adalah suatu penglihatan rohani dan Allah kepada orang-orang khusus tentang masa depan pe~alanan kehidupan untuk umat Tuhan yang jelas, pasti, mantap dan permanen . . Dan visi itu mencakup beberapa hal: 1. Visi Tuhan tentang Allah keberadaanNya dalam sifat-sifat kekal dan karya­
karyaNya
2. Visi Tuhan tentang kedudukan, kehormatan dan mewansi hak-hak istimewa di
dalam dan bersama Klistus (Ef 1:3, 17-18)
3. Visi Tuhan tentang rencana Tuhan dalam pE!ke~aan yang dipercayakan kepada
kita untuk kita ke~akan.
Visi Tuhan tentang peke~aan Tuhan yang kita ke8akan memiliki 4 sisi yaitu :
1. lsi dan bentuk visi Tuhan harus jelas untuk dijalani dan dike8akan yaitu suatu
peke~aan pelayanan pembangunan suatu perhimpunan umat Tuhan dalam satu
sistim kerangka aturan-aturan Allah yang jelas.
9
mendapatkan pendelegasian visi dan tugas (I Tim 1:18-19 ; 4:14) dari
penerima visi tersebut, untuk beke~a meneruskan dan mewujudkan visi
tersebut.
Pelayanan peke~aan Tuhan adalah pembangunan suatu perhimpunan umat Tuhan
sebagai Tubuh Kristus, peke~aan Tuhan merupakan suatu misi dan tugas yang
diamanatkan dan dipercayakan Tuhan kepada orang-orang pilihannya untuk
dike~akan. Misi tugas tersebut diberikan Tuhandiberikan Tuhan dalam suatu visi
atau penglihatan rohani tentang masa depan yang harus dijalankan dan dike~akan.
Visi tersebut didalamnya mengandung pe~anjian - pe~anjian Allah itu mengikat kita
sebagai peraturan-peraturan, hukum-hukum dan ketentuan-ketentuan yang ditaati
dan dijalani. Visi peke~aan Tuhanitu berlaku untuk suatu periode/ masa waktu yang
berjalan dan memerlukan beberapa tahun tertentu sehingga menjadi kenyataan . Ada
banyak contoh-contoh bagi pemirnpin-pemimpin rohani dalam sejarah Alkitab
Pe~anjian Lama dan Pe~anjian Baru , dan contoh yang paling kongkret adalah visi
Tuhan yang diterima dan dijalankan oleh Bp. EB Stube. Di Indonesia
Satu cantah sederhana lagi yang telah terbukti adalah suatu visi yang telah
dinyatakan Tuhan kepada Pnt. Dolvinus Salassa dalam suatu penglihatan rohani
melalui mimpi. Tepatnya pada awal tahun 1974 di persekutuan Daa "Bukit Kesucian"
di Abepura-Jayapura. Satu persekutuan daa Karismatik gerakan Roh Kudus hasil
pelayanan tim YPI "Jalan Suci" Lawang . Penglihatan tersebut isinya secara
10
Penglihatan dalam mimpi yang dilihat itu be~alan dalam ·empat .fase dan
semuanya te~adi diAyamaru ibukota Kepala Pemerintahan Setempat (KPS) yang
.membawahitiga distrik pemerintahan Ayamaru, Aitinyo dan -Aifat yang merupakan
tata pemerintahan dalam satuKabupaten Dati IIpada masa itu sebelum diperbaharui
dalamsistem . pemerintahan kecamatan-kecamatan . dalam tiap kabupaten,
·penjelasan tambahan bahwa Kabupaten .Oati II·Sorong memiliki 4 KPS yaitu KPS
Sarong ibukota Sorongmembawahi beberapa distrik, ·KPS Raja Ampat ibukota di
Pulau .Doom membawahi beberapa distrik,· KPS Teminabuan ibukota Teminabuan
membawahi distrik Teminabuan dan Distrik Inanwatan dan KPS Ayamaru. Setelah
tahun 1976 makasemua daerah KPSdan daerahdistrik di Papua dimekarkanfata
pemerintahannya menjadi daerah-daerah kecamatan, Daerah KPS Ayamaru didiami
suku Ayamaru yang disebut suku ·.Brat dan sebagiankecil Sawiat Suku Sawiat
mendiami daerah pedalamanpegunungan KPS Teminabuan yangmenyambung
dengan daerah Ayamaru. Kejadiandalam mimpi itu te~adi tepatnyadidepan kantor
KPS itu.
Fase pertama adalah Bp. Dolvi datang ke Ayamaru dengan beberapa orangdalam
satu tim berdiridi depankantor itu dan sambil berkhotbah menyampaikan Firman
Tuhan tentang .. bertobatan dan kerajaan Allah, maka serentak terjadi gerakan
himpunanmassa/manusia yang banyak sekali dengan jumlah yang tidak ·bisa
dihitung saat itu dan kota kecamatan Ayamaru penuh dengan lautan manusia.
11
tentang kehadiran Allah, kehadiran Kerajaan Allah melalui Roh· Kudus dari jemaat
Karismatik dan Penginjilandari 8p. Oolvi·Solossa dan teman-teman dariJalan Suci
pada tahun1975-1977 di Sarong, Teminabuan dan Ayamaru. Ada suatu masa baru
dari Allah yang datang dengan lawatan Allah ini untuk memperbahanJi kehidupan
gereja dan ibadah yang ada untuk masuk pada rencanaTuhan dan memperbaharui
kehidupan sosial budaya, memperbaharui kehidupan ekonomi, dan meningkatkan
sumber daya manusia suku-suku tersebut kepadakehidupan yang bennoral,
bertaqwa kepada Tuhan, berbakti kepada bangsa dan negara, .menjadi terang.dan
berkat untuk banyak orang, tampii bersinar sebagai manusia Allah yang handal,
briliant, militan, agresif, kreatif dan produktif. Merekamemelopori roda kepemimpinan
gereja-gereja yang ada dan gereja-gereja yang barumuncul, memelopori yayasan­
yayasan Kristen, 'persekutuan-persekutuan doadan . memelopori munculnya dan
berkembangnya lembaga-Iembaga sosial masyarakat yang ada" .memelopori
lembaga-Iembaga pendidikan non pemerintah dengan mendirikan sekolah-sekolah,
dan lain-lain.
Fase kedua dalam mimpi terse but, 8p. Oolvi dan beberapa orang yang berjumlah
sekitar 50 orang berdiri' bergandengan tangan dengan membentuk lingkaran dan
berdoa minta api turun dari langit membakar orang-orang dalam lingkaran, dan api
turun tapi orang-orang tersebut tidak terbakar hangus tetapi bersukacita melompat­
lompat dan bersorak-sorak. Peristiwa api turun membakar ini terjadi dua kali. Fase
12
dan hamba-hamba Tuhanuntuk menjadi murid-murid Kristus dan peke~a-peke~a
yang akan membangun visi Tuhan pembangunan Tubuh Kristus. Jadi ada sistim
pemuridan seperti Tuhan Yesus kepada murid-mundNya.
Fase ke empat dalam mimpi adalah Bp. Dalvi duduk bersama beberapa orang (.:!12
orang) .berkeliling disuatu tempat tidak begitu . jauh . dan gedung .SD itusedang
menyembah Tuhan, berdoa dan karunia-karunia Roh nyata. 'Ada karunia nubuatan
yang datang melalui ·seorang yang ada dalam lingkaran itu sebagai suara Tuhan
memberi petunjuk untuk kami keluar untuk pelayanan dan dimulai dan.satudesa ke
desa yang lain. Fase ini mengungkapkantentangsistim persidangan-persidangan
llahi mencan Tuhanuntuk menenma petunjuk-petunjuk untuk pelayanan-pelayanan
bersama dan bapak-bapak rohani kepada anak-anak rohani.
Jadi visi Tuhan tentang membangun suatu umat milik Tuhan di Papua yang dimulai
dari daerah Ayamaru dan orang-orang suku Ayamaru selama 27 tahun melalui tase
ini sebagai pola ke~anya.
Awal tahun1976, Bp: Dolvinus Solossa berada di LBTC (Lawang) sampai .akhir
tahun 1976. 8elama disana banyak belajar lebih mendalam tentangpeke~aan Roh
Kudus dengan karya-karya dan manifestasinya yang dinyatakan kepada kita .dalam
menge~akan peke~aan Tuhan, kami belajar bersama hamba-hamba Tuhan, murid­
.
13
.
penopangnya. Penopang-penopang itu seringdievaluasi dan dimantapkan pada
setiap akhir tahun atau pada setiap persidangan lIahi. Tahun 2000 adalah waktu
dimana Tuhan bekeDa memimpin dan mempersiapkan umatNya dengan berbagai
kejadian-kejadian dan kegiatan untuk membawa umatNya beralih meninggalkan
periode masa .pekeDaan Tuhan selama 25 tahun memasuki peke~aan Tuhan
periode yang baru dalam suatu dimensi yang baru, besar dan ajaib yang disebut
maha suei dalam KemuliaanAliah dimulai pada tahun 2001 . Periode baru ini adalah
suatu taraf kehidupan pelayanan kemuliaan yang penuh kemuliaan yang sama
dengan Tuhan Yesussendiri waktu barada diatas bumi. Umat Tuhan dalam visi ber­
Tubuh Kristus beralih meninggalkan periode pertama dalam dimensi urapan Roh
Kudus Pentakosta dan Karismatik sebagai Pe~anjian Lama dan beralih memasuki
periode kedua sebagai Perjanjian Baru dimulai tahun 2001 (Yer 31 :13-34 ; Ibr 8:8 ­
12: Yeh 36-26-27) .
Pertengahan Desember tahun 2000 dalam persekutuan jemaat ber-Tubuh Kristus di
Papua telah. berhimpun semua Penatua dan Hamba-hamba Tuhan se Irian Jaya
berdoa puasa selama 3 hari meneari Tuhan sehingga Tuhan hadir dan berbieara
mempeDelas pe~alanan visi pekerjaan Tuhan, pembangunan Tubuh Kristus selama
25 tahun dengan mengevaluasi dan memantapkan perangkat-perangkat pendukung
utamanya agar lengkap, mantap sebagai kerangka landasan yang mendasar dengan
sistim dan tatanannya yang merupakan tatanan kerajaan Allah . Lalu tahun 2001
16
langsungdan kehendak Tuhan yang selalu nyata memimpin, menyertai dan
memenuhi kita sebagai penopang utama.
II. Suatu sistim yang berlaku dalam kerajaan, suatu organisasi atau suatupeke~aan
maka sistim itu merupakan suatu aturan -aturan, hukurn-hukum dan ketentuan­
ketentuan yangmengikat dan harus ditaatl. Sistimyang kita jalankan adalah
sistim Rasuli Pe~anjian Baru sebagai aturan kerajaan Allah yang ditata dalam
kehidupanl:Je~emat. Bagian-bagian dan sistim ini yang .beJum ditata dan belum
dijalankan seluruhnya, dievaluasi, dan dimantapkan. Sistim Rasuli ini mempunyai
4 segi, yaitu:
1. Prinsip-prinsip kehidupan ber-Tubuh Kristus dalam jemaat. ~
2. Sistim penyelenggaraan peke~aan pelayanan pembangunan Tubuh Kristus .
3. Sistim pengkaderan tenaga-tenaga kerja dan pemimpin-pemimpin (sistim
pemUlidan)
4. Sistim pengelolaan perbendaharaan rumah Tuhan . -­
III. Personilnya.
Personil adalah orang-orang yang dipilih Tuhan sebagai pelaku-pelaku utama
dalam menge~akan peke8aan Tuhan Pembangunan Tubuh Kristus yang terdiri
dan tiga komponen :
1. Anggota-anggota Tubuh Kristus yang komitment
17
yaitu:
1. Kefasikan yaitu pemberontakan dalam ambisi kelicikan
2. sakit- penyakit
3. kesusahan (kekuatiran/ketakutan depresi dankesedihan
8agi personil-personil pilihan Allah dalam visi Allah pembangunan Tubuh Kristus
yang masih memiliki tiga sisi cela dan kelemahan manusia seperti Yakub maka
harus tetap berpegang pada janji-janji Firman Tuhan yang tertera di atas bahwa
.ada harapan untuk Allah datang keSion demi menegakkan pilihanNya dengan
menebus dan menyelamatkan agar roh, jiwa dan tubuh kudus, sempuma dan
utuh tak bercela sama seperti Tuhan Yesus Kristus (I Tes 5:23). Kita harus
menangkap janji rencana Allah ini dengan setiap akhir tahun atau setiap
persidangan Ilahi terus mengevaluasi dan memantapkan personil~personil pilihan
Allah ini dengan pembenahan-pembenahan sebagai berikut:
1. Semua berilimpun berdoa dan berpuasa unttlk mencari Tuhan dan bertemu
Tuhan agar mendapatkan penyembuhan dan pelepasan-pelepasan secara
langsung. (Yer 30:17; Yes 30:26).
2. Meningkatkan pengajaran-pengajaran Firman Tuhan yang banyak dan
terarah kepada jemaat-jemaat (I Kor 1:28)
3. Pendidikan dan latihan-Iatihan khusus (Pemkhus) yang terpusat dalam
18
b. Personil pengurus
c. Sistim administrasi
d.Program-program kerja operasional denganmasabakti yang.
- e: Jenjang kepengurusantingkatpusat sarnpai daerah. -
periodik.
Suatu organisasi dengan sistim aturan-aturannya (AD dan ART) tidak bisa
-menggantikan posisinya Allah, Suara 'Juhan .dan -Firman -Tuhan sebagai
petunjuk-petunjuk operasionalnya. Organisasi dikuduskan dalam terang Roh
Kudus dan Firman Tuhan - sehingga': keberadaan, kehadiran serta
kegunaannya dalam visirencana Tuhan selalu fleksibel dan tidak kaku.
Kekakuan berorganisasi dalam ber-Tubuh Kristus.di liap tempat sesuai
dengan tuntutan hukum pemerintahan setempat perlu di evaluasi dan
,dimantapkan. .
2. • .Fasilitas-fasilitas
Fasilitas-fasilitas meliputi tanah, rumah gedung-gedung ibadah, kendaraan
dan fasilitas lainnya, Fasilitas-fasilitas yangbelum ada -diupayakan untuk
pengadaannya. Fasilitas yang sudah ada dikeloladengan baik. Semua
fasilitas yang ada adalah -didapatkan melalui doa dan iman dan
19
hidup mereka, karena kurang jelas memahami jalan-jalan Tuhan dan Firman
Tuhan maka akhimya mereka mundur dan Tuhan dan pekerjaan Tuhan
sehingga menghentikan pendanaan yang berjalan selama itu. Para sponsor
pendanaan padaumumnya menuntut perhatian, penghormatan, dan tempat­
tempat utama dalam pekerjaan Tuhan yang ada, bahkan menganggap suara
mereka mempunyai kuasa dan pengaruh lebih dan orang lain untuk
didengar dan dituruti oleh semua orang termasuk pemimpin rohani yang ada
dalam jemaat, walaupunbuah-buah pikiran mereka bukan referensi Firman
Tuhan Alkitab dan bukan kehendak Tuhan. ,.
Orang kaya .yang berduit · lebih mengandalka'n kekuatannya, uang
kekayaannya dan berlebihan dalam mempercayai dinnya sendin dan kurang
memben diri kepada Tuhan, 1<.urang memben din kepada jalan-jalan Tuhan
. yang penuh dengan proses salib dan didikan Allah yang menyakitkan dan
mematikan ego kedagingan manusianyp. Mereka dengan ego
kesombongannya tidak mengerti dan tidak bisa menenma proses didikan
Allah yang merendahkan kemanusiaannya. Mereka mempertahankan din,
mudah · menilai sesuatu sesuai dengan konsep akal manusia dan
menyalahkan orang lain dan keadaan yang tidak sejalan dengan mereka.
Karena tidak bertahan maka mereka mundur dan pekerjaan Tuhan itu. Bila
pekerjaan Tuhan itu maju dan berkembang hanya bergantung pada uang
yang banyak dan beberapa orang yang kaya sebagai pendanaannya, maka
20
tersebut itu.
2. Korban-korban persembahan harus dibawa dalam perbendaharaan harus
dibawa dalam perbendaharaan rumah Allah (Neh 10:35-39), yaitu korban­
korban dibawa kehadapan kaki rasul-rasul dengan sistim rasuli yang benar dan
transparan (kis 5:2-3).
Umat Tuhan yang memiliki uang banyak atau yang berkekurangan sekalipun
harus diajar dan dituntun pada ajaran dan prinsip-prinsip kebenaran Firman
. Tuhan Alkitab tentang jenis-jenis korban persembahan .yangharus dipahami
dan diataati khusus bagi yang kehidupan ekonomi jasmaninya serba pas­
pasan dan berkekurangan dalam jemaat mereka harus memegang teguh janji­
janji Firman Tuhan dan dengan berani, dengan iman dan dengan kasih
mentaati dan menge~akan korban-korban persembahan. Ada contoh-contoh
dalam Alkitab tentang jemaat yang berkekurangan/ miskin secara jasmani
tetapi bersemangat memberi korban kepada peke~aan Tuhan (II Kor 8).
Dengan ketaatan memberi korban persembahan untuk pekerjaan Tuhan dalam
kekurangan ekonomijasmani mereka, yang berarti mereka telah menabur/
menanam modal/ investasi dengan Tuhan, maka mereka akan mendapatkan
keuntungan-keuntungan yaitu Tuhan akan memberkati, melengkapi dan
mencukupi kehidupan mereka pada waktunya. Dengan ketaatan memberi
korban-korban persembahan untuk pekerjaan Tuhan maka mereka telah
berperan aktif bekerja membangun Tubuh Kristus dengan menjalankan fungsi
21
Tuhan di Indonesia tidak bergantung pada sponsor-sponsor manusia, tidak
mengajukan permintaan dana pada manusia yang kaya dan pemerintah dunia
ini. Tetapi bergantung mutlak pada Allah dan Roh Kudus yang maha kuasa
melindungi, melengkapi, mencukupi kehidupan kita dan pelayanan peke8aan
Tuhan melalui saluran-saluran yang benar, kudus dan sehat. Bila ada orang­
orang kaya atau lembaga-Iembaga tertentu diluar umat Tuhan yang mau
memberi korban-korban persembahan untuk peke~aan Tuhan, maka biarlah
itu te~adi karena Allah berbicaradan menggerakkan mereka secara langsung
dan mujizat dengan tidak mengintervensi masuk menguasai, mengatur,
pemimpin rohani dan peke~aan Tuhan yang ada dengan jalan pikiran mereka
yang tidak tersalib dan tidak bervisi Tuhan.
Bagi jemaat dalam visi ber-Tubuh Kristus di Papua yang masih belum memiliki
sarana-sarana pendukung yangmemadai karena masalah pendanaan yang
minim, maka perlu mengevaluasinya dengan melihat pnnsip-prinsip penopang
utama yang diuraikan pada point I, II dan III dapat dibenahi dan dimantapkan
dengan tetap bergantung padaTuhan yang akan melengkapi dan mencukupi
tepat pada waktunya. Biarlah semuanya murni dari Allah yang bekerja
mengadakan melalui saluran-sa\uran yang kudus, benar dan sehat.
Sangat penting sekali bagi seseorang harus jelas dapat memahami dan
22
Ada suatu nubuatan Pe~anjian Baru (II Pet 1:16-19) yang berbicara tentang
. . pembentukan suatu umat bagi Tuhan dalam pola pemulihan kembali pondok
Daud dari segala keruntuhannya (Kis 15:14-17)..
Daud adalah seorang Raja dan seorang gembala yang menunjukkan tentang
suatu kepemimpinan yang bersifat penggembalaan dan pemerintahan dalam
jemaat yang mempunyai sistim tata aturan kerajaan Allah (Yer 3:8-9 ; wah 3:7 ;
Maz 122:5; I Sam 17 :2,28, 34,35 ; Luk 2:8-14;-Wah 7:17 ; Kid. Ag. 1:7-8; Kis
20:28-29; I Pet 5:15).
Kebenaran-kebenaran Firman Tuhan dalamayat-ayat diatas mengungkapkan
tentang suatu himpunan umat Tuhan sebagai kawanandomba-domba Allah
(Maz 100 :3) yang digembalakan dalam sistim pemerintahan Allah yang benar
dan jelas yang ada kaitannya dan hubungan rohani dalam perjanjian Allah
dengan Daud (Yes 55:3-4). Suatu himpunan umat Tuhan diwujudkan oleh Roh
Kudus dengan membangun dan mendirikan diatas dasar yang benardan teguh.
Umat Tuhanadalah suatu rumah Allah Rohani (Ef 2:19-22 ; I Pet 2:5-9 ; I Kor
3:10-11 ; II Tim 2:19 ; I Tim 3:14-15). Rumah Allah ini harus didirikan diatas
.dasar yang permanen dan teguh dan sesuai dengan konteksayat-ayat Firman
Tuhan diatas.
... Dasar-dasar kebenaran untuk rumah Allah yang didirikan diatasNya adalah
23
2. Knstus sebagai batu penjuru (Ef 2: 19-22)
Yesus Kristus sebagai dasar batu penjuru yang terletak kuat menjadi motif
hati dan tujuan bagi seseorang yang dipanggil dan dipilih Tuhan masuk
dalam perhimpunan jemaat Tuhan menjadi umat kepunyaan Tuhan sendin.
Ada suatu pengalaman rohani yang nyata dan dahsyat dalam roh ahti nurani
seseorang secara pnbadi dengan Tuhan Yesus Knstus, sehingga Kristus
menjadi patokan, ukuran dan kuasa daya tank bagi mereka. Roh nurani
merekamelihat langsung, mengalami, mengenal secara rohani,
mempercayai, mengakui serta menel;ma dan menjadikan Tuhan Yesus
Kristus sebagai Tuhan -dan Raja bagi mereka ·dan awal sampai akhir
kesempumaan. Kristus dalam mereka, permanen sebagai dasar batu
penjuru yang tidak tergoyahkan. Ada hubungan dan persekutuan dan
kesatuan yang tenkat kuat antara Knstus dan mereka.
3. Rasul-rasul dan Nabi-nabi sebagai dasarl fondasi (Ef 2:20-22) ...
Dasar berikut . adalah · pelayanan rasul-rasul dan -nabi-nabi dalam
membangundan menata satu sistim dan kerangka yang jelas dalam aturan­
aturan Allah melalui pengajaran dan nasihat-nasihat Firman Tuhan yang
dibukakan dengan IIham dan Wahyu Roh hikmat yang .rahasia dan
tersembunyi (Kol 1:28; ef 1:17-18). Sistim tersebut adalah sistim rasuli dan
sistim kenabian dalam bidang nubuatan. Dan dua dimensi urapan Roh
24
Lima (5) bagian dan Pondok Daud adalah sebagai benkut:
1. Daud sebagai tokoh dan pemimpin yang merintis pembangunan kemah.
2. Tempat untuk Pondok Daud dibangun adalah Sion .(1.1 Sam 5:6 ;
Maz
1.32:5,7,13,14).
"
- •. _, .
3. Berituk dan Pondok Daud itu sendiri yaitu suatu kemah yang memiliki satu
'.ruangan sebagai ruangan Maha Suci.
.
.
4. lsi dan kemah itu yaitu Tabut Pe~anjian Allah.
5. Imamat yang iTlenge~akan pelayanan dalam kemah itu yaitu Imam ·Besar
.dengan satu sistim yang disebutdalam pe~ahjian baru · (Ibr. 7) sebagai Imamat
.Rajani menurut peraturan Melkisedek.
,.
Perfu dipematikan bahwa isi Pondok Daud yaitu Tabut Pe~anjian Allah dan Imamat
Rajani yang melayani dengan korban-korban dan ibadah-ibadah yang sempuma
merupakan bagian-bagian kenyataan dan pengalaman rohani yang Allah akan
nyatakan kemudian dalam -kehidupan umaf Tuhan, setelah lebih dahulu manifestasi
kenyataan rohani dan bentuk Pondok Daud sebagai tokoh dengan kepnbadian dan
kepemimpinannya yang Allah nyatakan dalam pembangunan umat Tuhan.
Ada satu sisi dan Pondok Daud ini yang sangat menjadi prioritas Allah yang pertama
dan menjadipe~atia.~ kita untuk segera mewujudkan bentuk/ kemah tersebut yang
25
pemulihan Pondok Daud, maka sangat perlu tiga unsur seb?gai kenyataan yang
dibangun yaitu :
I~ Membangun sistim dan struktur berjemaat
Suatu perhimpunan umat ber-Tubuh Kristus disuatu tempat dimulai dan dibangun
. dengan meriata suatu kerangka sistim dan ,·struktur kepeniimpinan .yang jelas
dalam aturan-aturan tata kerajaan Allah (Ibr 1f,:22-27) dan disebut sebagai sistim
rasuli pe~a[ljian baru yang mempunyai 4 unsur , sebagai berikut:
. 1. Prinsip-prinsip kehidupan ber-Tubuh Kristus dalam jemaat .
2. Sistim penyelenggaraan peke~aan pelayanan pembangunan ber-Tubuh
Kristus (sistim ke~a).
' '
,
3. Sistim pengkaderao"pemuridantenaga.tenaga ke~a dan calon-calon pernimpin
jemaat.
.
4. " Sistimpengelolaan perbendaharaan rumah Tuhan.
Sistim Rasuli Pe~anjian Baru dalam j!3niaat sebagai aturan-atu(an Yerusafem
Sorgawi (Gal 4) yang membentengi umat Tuhan ,sebagai dinding tembok
kota Yerusalem Baru didalamya umat Tuhan hidup, be~alan mentaati
sepenuhnya dengan aman dan damai sejahtera. Sistim Allah itu dapat
mengatur, mengendalikan dan memimpinl memerintah kehidupan umat
Tuhan, sebab sistimAliah itu sebagai hukum, sebagai undang-undang dan
aturan-aturan yang mengikat, menghidupkan dan memerdekakan.
26
Jalan-jalan Tuhan yang dilewati ini mempunyai 2 kondisi sebagai berikut :
1. Peperangan Iman
Munculnya pencobaan-pencobaan, ujian-ujian (Yak 1:2 :1:13-14 ;
I Kor
10:13; I Pet 1:6-7 ; 4:12-13; Wah 3:18), penderitaan dan kesusahan-kesusahan
sebagai peperangan Iman agar belajar dan berlatih hal-hal sebagai berikut :
a. 8elajar mengenal keberadaan iblis, stru ktUf kerajaan iblis
(Ef 6: 12­
13 ; II KOf 2:11), sistim dan taktik serta siasatl tipu daya iblis.
b. 8elajar berlatih memakai senjata rohani dari Allah (Ef 6:10-13)
c. 8elajar berperang melawan, menolak, mengalahkan dan menang dari iblis (II
Kor 10:36; Wah 12:7-9; Yak 4:7; I Pet 5- 8;
Wah 17:14).
Melalui pencobaan-pencobaan yang ada iblis menyelinap di dalamnya akan dikenal
melalui siasat-siasatl taktik-taktik dan strateginya sebagai jurus-jurus ampuh
menyerang umat Tuhan . Siasat iblis adalah untuk memperoleh keuntungan­
keuntungan (II Kor 2:11) melalui maksud yang tersembunyi dalam pencobaan­
pencobaan tersebut bila kita bersikap emosionil dalam menghadapinya ; siasat lain
dari iblis adalah menuduh, menindas, menekan, mengancam kita melalui kelemahan­
kelemahan dan kesalahan-kesalahan kita (Rom 8:31-34 ; Wah 12:10 ; Zak 3:173 ;
Ayub 1:6-12). lblis menuduh kita dengan serangannya pada empat target
(Ef
4:27). Jangan berikan tempat / kesempatan untuk diduduki dan diserang iblis.
1. Pikiran kita (pikiran lama ef 4:20-24 ; II Kor 10:3-6).
27
membawa kesusahan-kesusahan.
Kita harus memakai penengkapan-penengkapan senjata Allah agar kuat dan tahan
berdiri dan mengadakan penawanan pada hari-hari malang (Ef 6: 10-13 ; Wah 12: 11 ;
I Pet 5:9 ; Yak 4:7).
Melawan iblis dengan jurus-jurus sebagai berikut :
1. Tunduk kepada Allah/ Tuhan Yesus (Yak 4:7)
2. Dengan iman percaya mutlak pada Darah Kristus sebagai jaminan (I Pet 5:9 ;
Wah 12:10).
3. Dengan iman percaya pada Kristus Anak Allah yang telah menyatakan diri untuk
membinasakan pekerjaan iblis (I Pet 5:9 ; Yak 4:8) .
4. Dengan iman percaya pada Kristus yang telah mati demi memusnahkan iblis (Ibr
2:14).
5. Dengan iman percaya pada Kristus yang telah bangkit agar membuat iblis maiu
(KoI2:12-15) dan menjadi tontonan umum.
6. Kesaksian perkataan kita ten tang Firman Kristus (Wah 12:11)
Kita berperang dengan komando panglima Tuhan Yesus dengan fungsi sebagai
Imam Besar dan Anak Domba Allah (Wahyu 12:7-9; Yos 5:13 - 15 ; Wah 17:14 ;
Roma 8:37) dan kita menang.
28
1. Perlu adanya terangllahi dari Allah yang merlyinari '
'{Mai 36:10 ;119~130). Allahadalah sumbe~:hpyat (hidup) yang
mengalir memenuhi kehidupan umat Tuhan melalui jatan berikut ini: , '
a. Kehldupan Allahdatang k,epada.kita melalui terang/sinar cahaya ; ·'
,. ,
. ' - 'v '
"
,
c ,, ­
, Rohani.
b. Terang sinar cahaya muncui memancar melalui kehadiran Hoh Kudus dan
tersingkapnya Firman Tuhan dalam roh nutani manusia. " ': ' , >;: "
c. Singkapan Firman Tuhan memberi terang (kejelasan) dan pengertian-'- , pengertian kepada orang-arang bodoh dalamhati.ilUrani. ', " ' d. Kita umatNya melihat terarig'( mengerti, rnengetahui) karena mata rohani (hati
nurani) terbuka 'jelas sehingga tajam, peka d~m cepat tepat mengerti Firman
Tuhan dan menjabarkan dalam segala hal dan peristiwa-peristiwa yang te~adi
setiap saat. '.
'.
'
2. Persembahan diri! pengorbanan diri sepenuhnya kepada Tuhan. " ,.~ .
Membangun suatu sikap komitment untuk mempersembahkan dirisePenuhnya
" kepada Tuhan melalui terang Firman 1uhan ataskejadian-kejadian setiap saat.
( Rom 12:1-2; I Kor 6:7; II Kor 12:7-10) berdasarkan petunjukayat-:ayat Firman
, Tuhan diatas, makasikapuntuk komitmen mempersembahkan diri adalah sebagai berikut : ,
,'
"
,
"
a. Sikap hati !lurani yang' iklas, yaitukerelaan yang tulus untuk menerima,
menanggung dan menjalani proses jalan-jalan Tuh~m ,
'
29
keadaan-keadaan yang tidak baik, .tidak Cocok, maka:kitaakan,membangun
sikap tidak suka, sikap tidak puas, maka akan 'tumbuh akar-akar kepahitan
(Ibr 12:15) dan hati, jiwa , daging kita akan s9kit dan menusuk-nusuk buah
pinggang (sakit ginjal) (Maz73:21-22) orang yang sakit hati itu a.dalah orang
yang mengeraskan hati dan tegar tengkuk (Ibr 3:7-15).
'
3. Pengaturan Roh Kudus
"
" ,
Memahami , jelas pengafuran-pengaturan Roh Kudus melalui kondisi dan
peristiwa-penstiwa yangte~adi setiap saat yaitu kondisi-kondisi dan penstiwa­
peristiwa yang' baik dan kurang 'baik. Segala penstiwa yangte8adi dapat segera
dipahami sebagai pengaturan Roh Kudus karena sudah ada terang kehidupan
Allah yang rnenerangi dan sikap hidup rela berkorban yang sudah dibangun.
4. Tedadi proses peremukan "
Proses peremukan, pemukulan, pembongkaran dan penghancuran ego
kedagingan manusia" Proses peremukan itu suasananya adalah sakit, sengsara,
mendenta; ,susah, rugi, kalah, gagal, masa depan seolah-olah suram dan
semuanya 'terasa gelap dan tidak menggairahkan, semangat jadi ,pudar dan
patah . Kemanusiaannya tidak bertenaga dan tidak berkemampuan lagi serta
lemah dan lemas menghadapi peke~aan Tuhan. Tuhan sedang memukul dan
membongkar kekuatan-kekuatan lahinah manusia yang menonjol, tatapi kita
30
tindakan-tindakan dan aktivitas rohani yang begitu banyak dilakukan adaiah
sebagai jalan-jalan biasa untuk memperoleh karunia-karunia dan hal-hal tersebut
satu saat dan kondisi tertentu kurang efektif be~alan dan ada batas-batasnya
dalam daya kuasa rohani yang tersuplai dalam kehidupan umat Tuhan.
Sedangkan pengaturan-pengaturan Roh Kudus sebagai jalan-jalan terunggul
memperoleh karunia-karunia tidak pemah berhenti dan selalu datang setiap saat
untuk membina dan mensuplai karunia dan kuasa hayat Allah dalam hidup kita.
Pengaturan Roh Kudus sebagai suatu hukum rohani yang mutlak dan
peffilanen datang silih berganti dalam hidup anak-anak Tuhan yang dikasihi
selama hidup manusia ini dipakai dan dijalanidi dunia ini.
6. Kegagalan tidak terjadinya peremukan
Faktor-faktor penghalang tidak te~adinya peremukan-peremukan dan Allah
dalam hidup kita, walaupun sudah lama tetapi tidak segera te~adi peremukan
karena disebabkan dua hal sebagai penghalang :
a. Umat Tuhan terus berada dalam kegelapan din sendiri dan tidak melihat
terang Allah dalam pengaturan-pengaturan Roh Kudus itu, tetapi melihat
perlakuan-perlakuan yang jahat dan tidak adil dan manusia serta melihat
kondisi-kondisi yang buruk dengan terus menilai, menyalahkan, mengkritik,
tidak suka, bersungut, mengeluh dan berusaha mengambil jalan-jaian
sendin.
31
1. Bentuk perhimpunan itu ada dua macam (Kis 2:42, 46 ; 5:42 ; 20:20 ;
Rom 16:5; I Kor 16:19; Ko14:15 ; Fil1 :42)
a. Perhimpunan di Bait Allah yaitu perhimpunan umum dalam ibadah­
ibadah raya.
b. Pert"lirnpunan jemaat Allah di rumah-rumah.
Dua bentuk perhimpunan itu dilaksanakan beberapa kali dalam seminggu
sesuai dengan petunjuk Roh dan pengaturan serta kesepakatan bersama.
Bentuk-bentuk perhimpunan itu sebagai sarana dan wadah kelembagaan
rohani dimana pemuridan itu dijalankan sehingga tiap anggota dapat
belajar dan berlatih diri sebagai murid-murid Kristus. Pemuridan umat
Tuhan dijalankan dalam bentuk jemaat Allah di rumah-rumah. Pembagian
jemaat Allah di rumah disesuaikan dengan jumlah anggota 12 orang
dengan beberapa orang sebagai penaggung-jawab dan penatuanya.
Jumlah anggota jangan terlalu banyak melebihi angka 12 itu. Dan tempat
perhimpunan jemaatnya disesuaikan dengan kemudahan domisili tiap
anggota untuk menjangkau tempat perhimpunan itu karena jarak domisili
tiap anggota untuk menjangkau tempat perhimpunan itu karena jarak
domisili masing-masing berdekatan. Pembagian jemaat Allah jangan
disesuaikan dengan pernbagian wilayah daerah pemerintah-pemerintah
32
dan monoton. Pemusik, singers dan song leader disesuikan dengan
suasana kekeluargaan dengan · peralatan-peralatan musik yang
sederhana. Be~alannya ibadah mutlak bergantung sepenuhnya pada
pimpinanRoh Kudus.
b. Doa ·
Membangun karakter hayat doa dalam bentuk-bentuk doa dan jadwal­
jadwal doa yang rutin di hadirat Allah. Umat diajar kebenaran Firman
Tuhan tentang doa dan dibawa masuk dalam doa bersama-sama.
Aktifitas jemaat Allah dirumah-rumah lebih b_ariyak ,didominasi oleh
doa-doa sehingga jemaat itu menjadi rumah Allah doa (Yes. 56:7 ; Mat
21:13; Mar11:17 ; Luk19:46). Doa-doa yang dilakukan tidak sekedar
memanjatkan beban doa umum dan yang tenadwal, tetapi doa-doa
pergumulan, doa-doa keluh kesah dan peperangcln rohani yang besar.
Umat diajardan didorong dalam menghadapi segala persoalan­
persoalan, keperluan-keperluan hidup,keperluan-keperluan pelayanan
dengan jalan berdoa di hadirat Tuhan untuk mendapatkan jawaban
serta pertolongan dari Tuhan.
c. Pengajaran Firman Tuhan. ..
Mengalirkan pengajaran-pengajaran Firman - Tuh~m yangterarah dan
33
dengan diselingi contoh dan kesaksian tentang perbuatan-perbuatan
Allah yang ajaib dalam pe~alal1an pertumbuhan rohani mereka sesuai
dengan ayat-ayat Firman Tuhan. Bertindak menaikkan doa-<1oa,
membentuk tim untuk melayani bersama-sama kepada orang-orang
sakit dan orang-orang baru yang minta pelayanan, bersama
mengunjungi anggota jemaat yang lain dengan mendorong dan
meneguhkan iman mereka dengan perkataan-perkataan Firman
Tuhan dan mendoakannya.
.
e. Pemecahan RotL
;
Membangun hubungan, persekutuan, kesatuan, kekeluargaan dengan
, saling mengasihi, saling mengampuni, saling menerima melalui
pemecahan Tubuh dan Darah Tuhan Yesus.
.
f. Persekutuan hubungan kekeluargaan.
Membangun hubungan, persekutuan, kesatuan, kebersamaan, dan
kekeluargaan saling memperhatikan, . ~aling mengasihi, saling
menolong dalam hal-hal jasmani, melalui pe~amuan kasih, makan
minuin bersamamenjadi sarana membangun keluarga Allah hannonis
(Harmonisasi keluarga Allah di rumah-rumah).
g. Persekutuan keterbukaan hali.
34
dengan pola Daud. Mereka mengusung kehadiran Allah/ kehadiran Yesus itu untuk
dinyatakan kepada Tubuh Kristus,yaitu semua orang percaya di seluruh dunia. Ada
gambaran lain yang diuraikan yaitu gembala-gembala di padang Efrata , Betlehem
(Luk 2:8-12). Gembala-gembala di Efrata termasuk kelompok orang-orang yang
berkenan kepada Allah yang melihat kedatangan kelahiran Tuhan Yesus di bumi ini.
Mereka juga melihat hal-hal rohani yang ajaib dan dahsyat te~adi yaitu sorga terbuka
dan bala tentara surga menyanyi memuliakan Allah . Gembala-gembala di Efrata
mempunyai pe~anjian Allah yang sarna dengan Daud yang juga berasal dari seorang
gembala (I Sam 1:12). Demikian juga dengan pembangunan suatu perhimpunan
umat Tuhan di tiap tempat dengan pola pemulihan Pondok Daud dalam membangun
bentuk-bentuk perhimpunan jemaat Allah dengan memuridkan umat Tuhan, maka
akan mempunyai pe~anjian Allah yang sama dengan gembala-gembala di padang
Efrata, dan Daud sebagai orang yang berkenan kepada Allah di bumi ini yang akan
lebih dahulu menyaksikan dan mengalami kemuliaan kenyataan kehadiran Tuhan
Yesus yang sempuma dengan suasana ibadah yang sorgawi (Wah 4 dan 5) akan
memenuhi mereka. Dan melalui mereka Tuhan akan mengalirkan kepada Tubuh
Kristus ke semua gereja di seluruh dunia. Segala kemuliaan bagi Tuhan kita Yesus
Kristus.
- selesai ­
35
kalangan di Papua, yang disebut
juga
dengan nama Pulau
Cendrawasih, dari bawah sampai
atas, dari rakyat jelata sampai
pegawai pemerintah, dari yang
berpendidikan rendah sampai para
cendekiawan, dari tempat terpencil
bahkan terpelosok sampai ke
perkotaan tidak ada satupun yang
terlewati dengan berita Tubuh
Kristus yang digemakannya. Jejak­
jejak Pelayanan Kerasulannya yang
dimulai sejak tahun 1975 setelah
menyelesaikan pendidikan di LBTC
bukan hanya terlihatdi Papua, tetapi
juga OKI Jakarta, Manado - Sulawesi
utara, Makasar - Sulawesi Selatan,
dan kota-kota di pulau Jawa, bahkan
sampai kalangan mahasiswa
Indonesia di Los Angeles - USA.
Tekadnya bulat "Sekali bertubuh
Kristus, tetap Bertubuh Kristus."
Download