Buku Seri Api Menyala Judul Buku : Tatanan Visi Tuhan dalam Membangun Tubuh Kristus Cetakan : III Penulis : DOLVI SOLOSA Penerbit : Sinode GPI "Jalan Su ci " dalam kehidupan umat Tuhan. . A. Lima Jawatan Roh (Efesus 4:1·16) Roh Kudus dapat mewujudkan rencana Allah di dalam umatNyamelalui lima jawatan Roh Kudus kepada orang-orang yang dipilih Tuhan, diurapi dan dipakaiNya dengan prinsip~prinsip sebagai berikut : I. Lima jawatan Roh adalah hadiah pemberian Allah kepada umatNya sebagai alat kelengkapanorang-orang Kudus untuk menata dan mewujudkan sistim peke~aan pelayanan pembangunan Tubuh Kristusbagi setiap orang percaya melalui keahlian fungsidan tugas peke~aan dengan pemberitaan dan pengajaran-pengajaran Firman Tuhan. Pelayanan jawatan Roh adalah untuk memuridkan, memotivasi serta melengkapi orang-orang percaya agar menjadi murid-murid Kristus yang memilikikarunia-karunia; talenta dan keahlian sehingga berfungsi saling menunjang satu dengan yang lain, membangun Tubuh Kristus pada bagiannya masing-masing. II. Lima jawatan Roh adalah hamba-hamba Allah yang dipanggil, dipilih Allah dan diurapi Roh Kudus secara khusus dengan memberi jawatan lalu diutus kepada jemaat Tuhan. Mereka memiliki mandat, otoritas dan kepercayaan penuh dari Allah sehingga mereka memiliki kedewasaan, visi yang jelas, memahami karakter peke~aan Allah, memahami jalan-jalan pikiran ·Allah dan siap memberi 3 Kelompok peke8aan pelayanan bagian pertama adalah yang menanam yaitu peke~aan membajak, menabur dan membangun kerangka dasar. Peke8aan ini dijalankan oleh rasul-rasul , nabi-nabi dan pemberita-pemberita Injil. . Kelompok peke~aan pelayanan bagian kedua adalah yang menyiram, yaitu peke~aan lanjutan yang membawa kesejukan, kelembutan, kehalusan, pengobatan dan penyembuhan-penyembuhan. Peke~aan ini dijalankan oleh jawatan guru-guru, dangembala-gembala. Peke8aan Tuhan yang digarap oleh peke~a-peke~a dalamlima jawatan Roh digambarkan seperti ladang dan bangunan Allah. Ladang Allah adalah menunjukkan pada peke8aan pertanian, sedangkan bangunan Allah adalah menunjukkan pada peke8aan arsitek sipil yaitu pembangunan gedung-gedung atau rumah-rumah. · . Peke9aan awal dalam pertanian adalah membajak dan menanam sedangkan peke~aan awal dalam bangunan adalah ahli-ahli/arsitek. dalam perencanaan serta pemegang gambar dan menyusun / meletakkan kerangka-kerangka dasar bangunan. . Pe~e8aan lanjutan dalam pertanian adalah menyiram sedangkan peke8aan l~nJutan pada bangunan gedung adalah penyusunan bagian-bagian di atasnya. . Peke~aan Tuhan dalam gambaran bangunan gedung sangat memerlukan 3 modal dasar yangharus dimilikioleh peke~a-peke~a Kristus : 1. Perlu bagi seorang peke8a Kristus : mengenal, memiliki dan memegang 4 1. Memiliki bobot dan kapasitas dalam kehadiran dan urapan Roh Kudus yang hebat. 2. Memiliki babot dan kapasitas dalam karunia dan jawatan Roh yang jelas, agresif, kreatif, handal dan militan. 3. Memiliki bobat dan kapasitas dalam hayatKristus sebagai sifat-sifat Kristus dalam dirinya yang mendasar pada hati nurani yang bersih. 4. Memiliki babot dan kapasitas kepercayaan Allah yang besar yaitu ada kuasa. 5. Memiliki bobot dan kapasitas dengan jam terbang yang tinggi dan lama dalam peke~aan Tuhan yaitu umur dan pengalaman k~a. 6. Memiliki bobot dan kapasitas rohani dalam disiplin, kornitmen, loyalitas, pengabdian dan pengorbanan diri. 7. Memiliki babot dan kapasitas dalam produktivitas yaitu karya-karya nyata,buah-buah dan bukti-bukti ke~a. VI. Bobot penyampaian Firman Tuhan untuk menanam dengan daya jangkauan yang positif 1. Memiliki pengetahuan dan wawasan Firman Tuhan yang dalam dan luas sebagai wahyu-wahyu Allah, hikmat Allah dan rahasia-rahasia yang tersembunyi (Ko11 :24-28). 2. Membawa terang pengetahuan Allah yang besar, luas, benar dan hidup 5 VII. Bobot penyampaian Firman Tuhan untuk menanam dengan daya yang negatif. 1. Menghantam hal-hal manusia lama, kedagingan, dosa, duniawi dan iblis. 2. Menemplak dan menunjukkan kesalahan, dosa dan pelanggaran dengan keras dan tajam dengan tidak berkompromi serta memberi arah yang benar. 3. Merombak dan merobohkan bangunan kehidupan dan pelayanan yang lama. 4. MencablJt tanaman-tanaman yang tidak benar dan yang tidak ditanam oleh Allah. VIII. Bobot penyampaian Firman Tuhan untuk menanam dengan daya jangkauan dan dengan membawa bukti-bukti jasmani yang ajaib: 1. Te~adi mujizat-mujizat Allah yang ajaib. 2. Te~adi kesembuhan-kesembuhan dan Allah yang ajaib. 3. Te~adi kelepasan-kelepasan yang total dan belenggu-belenggu kelaliman, tali-tali kuk perhambaan dari dosa-dosa, roh-roh jahaU setan-setan. 4. Te~adi keberkatan-keberkatan Allah yang hebat dalam hal-hal jasmani. IX. Bobot penyampaian Firman Tuhan untuk menyiram dengan jangkauan yang membawa kesejukan. 1. Membangunkan yang tidur rohani 2. Menguatkan yang lemah rohani 6 rohani dalam kebenaran-kebenaran Firman Tuhan, sebagai berikut : 1. Menunjukkan tentang keberadaan Allah, rencana Allah dalam menciptakan manusia. 2. Menunjukkan keberadaan manusia setelah berdosa (Maz 51 :5,7) ..a. Diri dosa warisan Adam (Roma 6:6; Roma 7). . .. b. Dosa-dosa perbuatan dari sejak lahir sarhpai bertobat me.ngenal Kristus sampai saat ini. . _ . c. Dosa-dosa oleh roh-roh setan yangmengikat. membelenggu dan 'merasuk . d. Terpisah dan terhilang dari kasih Allah, hubungan persekutuan dengan Allah terputus, dan. kehilangan kedl!dukan/ kehorrTlatandan hak-hak . yang diwarisi bersama Allah. , . .-. -. e. Ganjaran-ganjaran Allah yaitu kutuk-kutuk dan hukuman-hukuman yang kekal. 3. Membawa pada langkah-Iangkah kelahiran baru sebagai berikut : a. Tenma janji-janji Allah dalam Firman Tuhan dengan irrian, hidup dengan .iman dan be~alan dengan iman.lman adalah percaya dengan keyakinan dan hati nurani roh. Iman adalah lingkup rohani -dimana hidup baru -dimulaidan berl<.ernbang. , . b. 8ertobat c. 8aptisan air 7 1. . Didikan Allahsebagai proses peremukan jiwani yang egois . (Maz 51 :19; 34:19) melalui ujiim-ujian, pencobaan-Pencobaan dan penderitaan-penderitaan yang terjadi. ,. 2. Peperangan Iman .melawan iblis, setan-setan dan 'roh-roh jahat melalui munculnya .' ujian-ujian, pencoban-pencobaan · dan penderitaan­ ' penderitaan yang terjadi. ' .' 6. ~engenal kehidupan berjemaat (I Tim 3: 14~ 16) a. Mengenal bentuk-bentuk perhimpunan berjemaat sebagai tempaU wadah menerima suplai . kebutuhan pertumbuhan rohani secara " koorporC!U bersama daH Tunan. . .. b. Mengenal jenis . 'kegiatan (aktivitas-aktivitasnya) dengan jadwal­ jadwalnya. .. . . c.Mengenal sistim Allah sebagai aturan-aturan yang be~alan dalam jemaat dengan struktur kepemimpinan rohaninya dengan tunduk dan memberi diri dibawah 'covemya'. d. Mengenal dan berhubungan dengan kasih, dan merata dengan semua anggota TubuhKristus dalam jemaat itlJ yaitu tiapanggota yang seorang saling beranggotakari dengananggota lainnya. . e. Mempunyai hayat ber-Tubuh Kristus (hidup selaluberhimpun, terikat, menyatu dan komitmen dalam berjemaat), 8 9. Mengenal kebenaran Firman Tuhan tentang upah/ pahala/ hadiah ke~a dari Allah sebagai mahkota yang jelas dan mempunyai kepastian untuk mendapatkannya (II Tim 4:6-8). B. VISITUHAN (Ef 1:17,18; Ams 29:18; Hos 4:6;6:6, II Kor 4:3-6) Visi Tuhan adalah suatu penglihatan rohani dan Allah kepada orang-orang khusus tentang masa depan pe~alanan kehidupan untuk umat Tuhan yang jelas, pasti, mantap dan permanen . . Dan visi itu mencakup beberapa hal: 1. Visi Tuhan tentang Allah keberadaanNya dalam sifat-sifat kekal dan karya­ karyaNya 2. Visi Tuhan tentang kedudukan, kehormatan dan mewansi hak-hak istimewa di dalam dan bersama Klistus (Ef 1:3, 17-18) 3. Visi Tuhan tentang rencana Tuhan dalam pE!ke~aan yang dipercayakan kepada kita untuk kita ke~akan. Visi Tuhan tentang peke~aan Tuhan yang kita ke8akan memiliki 4 sisi yaitu : 1. lsi dan bentuk visi Tuhan harus jelas untuk dijalani dan dike8akan yaitu suatu peke~aan pelayanan pembangunan suatu perhimpunan umat Tuhan dalam satu sistim kerangka aturan-aturan Allah yang jelas. 9 mendapatkan pendelegasian visi dan tugas (I Tim 1:18-19 ; 4:14) dari penerima visi tersebut, untuk beke~a meneruskan dan mewujudkan visi tersebut. Pelayanan peke~aan Tuhan adalah pembangunan suatu perhimpunan umat Tuhan sebagai Tubuh Kristus, peke~aan Tuhan merupakan suatu misi dan tugas yang diamanatkan dan dipercayakan Tuhan kepada orang-orang pilihannya untuk dike~akan. Misi tugas tersebut diberikan Tuhandiberikan Tuhan dalam suatu visi atau penglihatan rohani tentang masa depan yang harus dijalankan dan dike~akan. Visi tersebut didalamnya mengandung pe~anjian - pe~anjian Allah itu mengikat kita sebagai peraturan-peraturan, hukum-hukum dan ketentuan-ketentuan yang ditaati dan dijalani. Visi peke~aan Tuhanitu berlaku untuk suatu periode/ masa waktu yang berjalan dan memerlukan beberapa tahun tertentu sehingga menjadi kenyataan . Ada banyak contoh-contoh bagi pemirnpin-pemimpin rohani dalam sejarah Alkitab Pe~anjian Lama dan Pe~anjian Baru , dan contoh yang paling kongkret adalah visi Tuhan yang diterima dan dijalankan oleh Bp. EB Stube. Di Indonesia Satu cantah sederhana lagi yang telah terbukti adalah suatu visi yang telah dinyatakan Tuhan kepada Pnt. Dolvinus Salassa dalam suatu penglihatan rohani melalui mimpi. Tepatnya pada awal tahun 1974 di persekutuan Daa "Bukit Kesucian" di Abepura-Jayapura. Satu persekutuan daa Karismatik gerakan Roh Kudus hasil pelayanan tim YPI "Jalan Suci" Lawang . Penglihatan tersebut isinya secara 10 Penglihatan dalam mimpi yang dilihat itu be~alan dalam ·empat .fase dan semuanya te~adi diAyamaru ibukota Kepala Pemerintahan Setempat (KPS) yang .membawahitiga distrik pemerintahan Ayamaru, Aitinyo dan -Aifat yang merupakan tata pemerintahan dalam satuKabupaten Dati IIpada masa itu sebelum diperbaharui dalamsistem . pemerintahan kecamatan-kecamatan . dalam tiap kabupaten, ·penjelasan tambahan bahwa Kabupaten .Oati II·Sorong memiliki 4 KPS yaitu KPS Sarong ibukota Sorongmembawahi beberapa distrik, ·KPS Raja Ampat ibukota di Pulau .Doom membawahi beberapa distrik,· KPS Teminabuan ibukota Teminabuan membawahi distrik Teminabuan dan Distrik Inanwatan dan KPS Ayamaru. Setelah tahun 1976 makasemua daerah KPSdan daerahdistrik di Papua dimekarkanfata pemerintahannya menjadi daerah-daerah kecamatan, Daerah KPS Ayamaru didiami suku Ayamaru yang disebut suku ·.Brat dan sebagiankecil Sawiat Suku Sawiat mendiami daerah pedalamanpegunungan KPS Teminabuan yangmenyambung dengan daerah Ayamaru. Kejadiandalam mimpi itu te~adi tepatnyadidepan kantor KPS itu. Fase pertama adalah Bp. Dolvi datang ke Ayamaru dengan beberapa orangdalam satu tim berdiridi depankantor itu dan sambil berkhotbah menyampaikan Firman Tuhan tentang .. bertobatan dan kerajaan Allah, maka serentak terjadi gerakan himpunanmassa/manusia yang banyak sekali dengan jumlah yang tidak ·bisa dihitung saat itu dan kota kecamatan Ayamaru penuh dengan lautan manusia. 11 tentang kehadiran Allah, kehadiran Kerajaan Allah melalui Roh· Kudus dari jemaat Karismatik dan Penginjilandari 8p. Oolvi·Solossa dan teman-teman dariJalan Suci pada tahun1975-1977 di Sarong, Teminabuan dan Ayamaru. Ada suatu masa baru dari Allah yang datang dengan lawatan Allah ini untuk memperbahanJi kehidupan gereja dan ibadah yang ada untuk masuk pada rencanaTuhan dan memperbaharui kehidupan sosial budaya, memperbaharui kehidupan ekonomi, dan meningkatkan sumber daya manusia suku-suku tersebut kepadakehidupan yang bennoral, bertaqwa kepada Tuhan, berbakti kepada bangsa dan negara, .menjadi terang.dan berkat untuk banyak orang, tampii bersinar sebagai manusia Allah yang handal, briliant, militan, agresif, kreatif dan produktif. Merekamemelopori roda kepemimpinan gereja-gereja yang ada dan gereja-gereja yang barumuncul, memelopori yayasan­ yayasan Kristen, 'persekutuan-persekutuan doadan . memelopori munculnya dan berkembangnya lembaga-Iembaga sosial masyarakat yang ada" .memelopori lembaga-Iembaga pendidikan non pemerintah dengan mendirikan sekolah-sekolah, dan lain-lain. Fase kedua dalam mimpi terse but, 8p. Oolvi dan beberapa orang yang berjumlah sekitar 50 orang berdiri' bergandengan tangan dengan membentuk lingkaran dan berdoa minta api turun dari langit membakar orang-orang dalam lingkaran, dan api turun tapi orang-orang tersebut tidak terbakar hangus tetapi bersukacita melompat­ lompat dan bersorak-sorak. Peristiwa api turun membakar ini terjadi dua kali. Fase 12 dan hamba-hamba Tuhanuntuk menjadi murid-murid Kristus dan peke~a-peke~a yang akan membangun visi Tuhan pembangunan Tubuh Kristus. Jadi ada sistim pemuridan seperti Tuhan Yesus kepada murid-mundNya. Fase ke empat dalam mimpi adalah Bp. Dalvi duduk bersama beberapa orang (.:!12 orang) .berkeliling disuatu tempat tidak begitu . jauh . dan gedung .SD itusedang menyembah Tuhan, berdoa dan karunia-karunia Roh nyata. 'Ada karunia nubuatan yang datang melalui ·seorang yang ada dalam lingkaran itu sebagai suara Tuhan memberi petunjuk untuk kami keluar untuk pelayanan dan dimulai dan.satudesa ke desa yang lain. Fase ini mengungkapkantentangsistim persidangan-persidangan llahi mencan Tuhanuntuk menenma petunjuk-petunjuk untuk pelayanan-pelayanan bersama dan bapak-bapak rohani kepada anak-anak rohani. Jadi visi Tuhan tentang membangun suatu umat milik Tuhan di Papua yang dimulai dari daerah Ayamaru dan orang-orang suku Ayamaru selama 27 tahun melalui tase ini sebagai pola ke~anya. Awal tahun1976, Bp: Dolvinus Solossa berada di LBTC (Lawang) sampai .akhir tahun 1976. 8elama disana banyak belajar lebih mendalam tentangpeke~aan Roh Kudus dengan karya-karya dan manifestasinya yang dinyatakan kepada kita .dalam menge~akan peke~aan Tuhan, kami belajar bersama hamba-hamba Tuhan, murid­ . 13 . penopangnya. Penopang-penopang itu seringdievaluasi dan dimantapkan pada setiap akhir tahun atau pada setiap persidangan lIahi. Tahun 2000 adalah waktu dimana Tuhan bekeDa memimpin dan mempersiapkan umatNya dengan berbagai kejadian-kejadian dan kegiatan untuk membawa umatNya beralih meninggalkan periode masa .pekeDaan Tuhan selama 25 tahun memasuki peke~aan Tuhan periode yang baru dalam suatu dimensi yang baru, besar dan ajaib yang disebut maha suei dalam KemuliaanAliah dimulai pada tahun 2001 . Periode baru ini adalah suatu taraf kehidupan pelayanan kemuliaan yang penuh kemuliaan yang sama dengan Tuhan Yesussendiri waktu barada diatas bumi. Umat Tuhan dalam visi ber­ Tubuh Kristus beralih meninggalkan periode pertama dalam dimensi urapan Roh Kudus Pentakosta dan Karismatik sebagai Pe~anjian Lama dan beralih memasuki periode kedua sebagai Perjanjian Baru dimulai tahun 2001 (Yer 31 :13-34 ; Ibr 8:8 ­ 12: Yeh 36-26-27) . Pertengahan Desember tahun 2000 dalam persekutuan jemaat ber-Tubuh Kristus di Papua telah. berhimpun semua Penatua dan Hamba-hamba Tuhan se Irian Jaya berdoa puasa selama 3 hari meneari Tuhan sehingga Tuhan hadir dan berbieara mempeDelas pe~alanan visi pekerjaan Tuhan, pembangunan Tubuh Kristus selama 25 tahun dengan mengevaluasi dan memantapkan perangkat-perangkat pendukung utamanya agar lengkap, mantap sebagai kerangka landasan yang mendasar dengan sistim dan tatanannya yang merupakan tatanan kerajaan Allah . Lalu tahun 2001 16 langsungdan kehendak Tuhan yang selalu nyata memimpin, menyertai dan memenuhi kita sebagai penopang utama. II. Suatu sistim yang berlaku dalam kerajaan, suatu organisasi atau suatupeke~aan maka sistim itu merupakan suatu aturan -aturan, hukurn-hukum dan ketentuan­ ketentuan yangmengikat dan harus ditaatl. Sistimyang kita jalankan adalah sistim Rasuli Pe~anjian Baru sebagai aturan kerajaan Allah yang ditata dalam kehidupanl:Je~emat. Bagian-bagian dan sistim ini yang .beJum ditata dan belum dijalankan seluruhnya, dievaluasi, dan dimantapkan. Sistim Rasuli ini mempunyai 4 segi, yaitu: 1. Prinsip-prinsip kehidupan ber-Tubuh Kristus dalam jemaat. ~ 2. Sistim penyelenggaraan peke~aan pelayanan pembangunan Tubuh Kristus . 3. Sistim pengkaderan tenaga-tenaga kerja dan pemimpin-pemimpin (sistim pemUlidan) 4. Sistim pengelolaan perbendaharaan rumah Tuhan . -­ III. Personilnya. Personil adalah orang-orang yang dipilih Tuhan sebagai pelaku-pelaku utama dalam menge~akan peke8aan Tuhan Pembangunan Tubuh Kristus yang terdiri dan tiga komponen : 1. Anggota-anggota Tubuh Kristus yang komitment 17 yaitu: 1. Kefasikan yaitu pemberontakan dalam ambisi kelicikan 2. sakit- penyakit 3. kesusahan (kekuatiran/ketakutan depresi dankesedihan 8agi personil-personil pilihan Allah dalam visi Allah pembangunan Tubuh Kristus yang masih memiliki tiga sisi cela dan kelemahan manusia seperti Yakub maka harus tetap berpegang pada janji-janji Firman Tuhan yang tertera di atas bahwa .ada harapan untuk Allah datang keSion demi menegakkan pilihanNya dengan menebus dan menyelamatkan agar roh, jiwa dan tubuh kudus, sempuma dan utuh tak bercela sama seperti Tuhan Yesus Kristus (I Tes 5:23). Kita harus menangkap janji rencana Allah ini dengan setiap akhir tahun atau setiap persidangan Ilahi terus mengevaluasi dan memantapkan personil~personil pilihan Allah ini dengan pembenahan-pembenahan sebagai berikut: 1. Semua berilimpun berdoa dan berpuasa unttlk mencari Tuhan dan bertemu Tuhan agar mendapatkan penyembuhan dan pelepasan-pelepasan secara langsung. (Yer 30:17; Yes 30:26). 2. Meningkatkan pengajaran-pengajaran Firman Tuhan yang banyak dan terarah kepada jemaat-jemaat (I Kor 1:28) 3. Pendidikan dan latihan-Iatihan khusus (Pemkhus) yang terpusat dalam 18 b. Personil pengurus c. Sistim administrasi d.Program-program kerja operasional denganmasabakti yang. - e: Jenjang kepengurusantingkatpusat sarnpai daerah. - periodik. Suatu organisasi dengan sistim aturan-aturannya (AD dan ART) tidak bisa -menggantikan posisinya Allah, Suara 'Juhan .dan -Firman -Tuhan sebagai petunjuk-petunjuk operasionalnya. Organisasi dikuduskan dalam terang Roh Kudus dan Firman Tuhan - sehingga': keberadaan, kehadiran serta kegunaannya dalam visirencana Tuhan selalu fleksibel dan tidak kaku. Kekakuan berorganisasi dalam ber-Tubuh Kristus.di liap tempat sesuai dengan tuntutan hukum pemerintahan setempat perlu di evaluasi dan ,dimantapkan. . 2. • .Fasilitas-fasilitas Fasilitas-fasilitas meliputi tanah, rumah gedung-gedung ibadah, kendaraan dan fasilitas lainnya, Fasilitas-fasilitas yangbelum ada -diupayakan untuk pengadaannya. Fasilitas yang sudah ada dikeloladengan baik. Semua fasilitas yang ada adalah -didapatkan melalui doa dan iman dan 19 hidup mereka, karena kurang jelas memahami jalan-jalan Tuhan dan Firman Tuhan maka akhimya mereka mundur dan Tuhan dan pekerjaan Tuhan sehingga menghentikan pendanaan yang berjalan selama itu. Para sponsor pendanaan padaumumnya menuntut perhatian, penghormatan, dan tempat­ tempat utama dalam pekerjaan Tuhan yang ada, bahkan menganggap suara mereka mempunyai kuasa dan pengaruh lebih dan orang lain untuk didengar dan dituruti oleh semua orang termasuk pemimpin rohani yang ada dalam jemaat, walaupunbuah-buah pikiran mereka bukan referensi Firman Tuhan Alkitab dan bukan kehendak Tuhan. ,. Orang kaya .yang berduit · lebih mengandalka'n kekuatannya, uang kekayaannya dan berlebihan dalam mempercayai dinnya sendin dan kurang memben diri kepada Tuhan, 1<.urang memben din kepada jalan-jalan Tuhan . yang penuh dengan proses salib dan didikan Allah yang menyakitkan dan mematikan ego kedagingan manusianyp. Mereka dengan ego kesombongannya tidak mengerti dan tidak bisa menenma proses didikan Allah yang merendahkan kemanusiaannya. Mereka mempertahankan din, mudah · menilai sesuatu sesuai dengan konsep akal manusia dan menyalahkan orang lain dan keadaan yang tidak sejalan dengan mereka. Karena tidak bertahan maka mereka mundur dan pekerjaan Tuhan itu. Bila pekerjaan Tuhan itu maju dan berkembang hanya bergantung pada uang yang banyak dan beberapa orang yang kaya sebagai pendanaannya, maka 20 tersebut itu. 2. Korban-korban persembahan harus dibawa dalam perbendaharaan harus dibawa dalam perbendaharaan rumah Allah (Neh 10:35-39), yaitu korban­ korban dibawa kehadapan kaki rasul-rasul dengan sistim rasuli yang benar dan transparan (kis 5:2-3). Umat Tuhan yang memiliki uang banyak atau yang berkekurangan sekalipun harus diajar dan dituntun pada ajaran dan prinsip-prinsip kebenaran Firman . Tuhan Alkitab tentang jenis-jenis korban persembahan .yangharus dipahami dan diataati khusus bagi yang kehidupan ekonomi jasmaninya serba pas­ pasan dan berkekurangan dalam jemaat mereka harus memegang teguh janji­ janji Firman Tuhan dan dengan berani, dengan iman dan dengan kasih mentaati dan menge~akan korban-korban persembahan. Ada contoh-contoh dalam Alkitab tentang jemaat yang berkekurangan/ miskin secara jasmani tetapi bersemangat memberi korban kepada peke~aan Tuhan (II Kor 8). Dengan ketaatan memberi korban persembahan untuk pekerjaan Tuhan dalam kekurangan ekonomijasmani mereka, yang berarti mereka telah menabur/ menanam modal/ investasi dengan Tuhan, maka mereka akan mendapatkan keuntungan-keuntungan yaitu Tuhan akan memberkati, melengkapi dan mencukupi kehidupan mereka pada waktunya. Dengan ketaatan memberi korban-korban persembahan untuk pekerjaan Tuhan maka mereka telah berperan aktif bekerja membangun Tubuh Kristus dengan menjalankan fungsi 21 Tuhan di Indonesia tidak bergantung pada sponsor-sponsor manusia, tidak mengajukan permintaan dana pada manusia yang kaya dan pemerintah dunia ini. Tetapi bergantung mutlak pada Allah dan Roh Kudus yang maha kuasa melindungi, melengkapi, mencukupi kehidupan kita dan pelayanan peke8aan Tuhan melalui saluran-saluran yang benar, kudus dan sehat. Bila ada orang­ orang kaya atau lembaga-Iembaga tertentu diluar umat Tuhan yang mau memberi korban-korban persembahan untuk peke~aan Tuhan, maka biarlah itu te~adi karena Allah berbicaradan menggerakkan mereka secara langsung dan mujizat dengan tidak mengintervensi masuk menguasai, mengatur, pemimpin rohani dan peke~aan Tuhan yang ada dengan jalan pikiran mereka yang tidak tersalib dan tidak bervisi Tuhan. Bagi jemaat dalam visi ber-Tubuh Kristus di Papua yang masih belum memiliki sarana-sarana pendukung yangmemadai karena masalah pendanaan yang minim, maka perlu mengevaluasinya dengan melihat pnnsip-prinsip penopang utama yang diuraikan pada point I, II dan III dapat dibenahi dan dimantapkan dengan tetap bergantung padaTuhan yang akan melengkapi dan mencukupi tepat pada waktunya. Biarlah semuanya murni dari Allah yang bekerja mengadakan melalui saluran-sa\uran yang kudus, benar dan sehat. Sangat penting sekali bagi seseorang harus jelas dapat memahami dan 22 Ada suatu nubuatan Pe~anjian Baru (II Pet 1:16-19) yang berbicara tentang . . pembentukan suatu umat bagi Tuhan dalam pola pemulihan kembali pondok Daud dari segala keruntuhannya (Kis 15:14-17).. Daud adalah seorang Raja dan seorang gembala yang menunjukkan tentang suatu kepemimpinan yang bersifat penggembalaan dan pemerintahan dalam jemaat yang mempunyai sistim tata aturan kerajaan Allah (Yer 3:8-9 ; wah 3:7 ; Maz 122:5; I Sam 17 :2,28, 34,35 ; Luk 2:8-14;-Wah 7:17 ; Kid. Ag. 1:7-8; Kis 20:28-29; I Pet 5:15). Kebenaran-kebenaran Firman Tuhan dalamayat-ayat diatas mengungkapkan tentang suatu himpunan umat Tuhan sebagai kawanandomba-domba Allah (Maz 100 :3) yang digembalakan dalam sistim pemerintahan Allah yang benar dan jelas yang ada kaitannya dan hubungan rohani dalam perjanjian Allah dengan Daud (Yes 55:3-4). Suatu himpunan umat Tuhan diwujudkan oleh Roh Kudus dengan membangun dan mendirikan diatas dasar yang benardan teguh. Umat Tuhanadalah suatu rumah Allah Rohani (Ef 2:19-22 ; I Pet 2:5-9 ; I Kor 3:10-11 ; II Tim 2:19 ; I Tim 3:14-15). Rumah Allah ini harus didirikan diatas .dasar yang permanen dan teguh dan sesuai dengan konteksayat-ayat Firman Tuhan diatas. ... Dasar-dasar kebenaran untuk rumah Allah yang didirikan diatasNya adalah 23 2. Knstus sebagai batu penjuru (Ef 2: 19-22) Yesus Kristus sebagai dasar batu penjuru yang terletak kuat menjadi motif hati dan tujuan bagi seseorang yang dipanggil dan dipilih Tuhan masuk dalam perhimpunan jemaat Tuhan menjadi umat kepunyaan Tuhan sendin. Ada suatu pengalaman rohani yang nyata dan dahsyat dalam roh ahti nurani seseorang secara pnbadi dengan Tuhan Yesus Knstus, sehingga Kristus menjadi patokan, ukuran dan kuasa daya tank bagi mereka. Roh nurani merekamelihat langsung, mengalami, mengenal secara rohani, mempercayai, mengakui serta menel;ma dan menjadikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Tuhan -dan Raja bagi mereka ·dan awal sampai akhir kesempumaan. Kristus dalam mereka, permanen sebagai dasar batu penjuru yang tidak tergoyahkan. Ada hubungan dan persekutuan dan kesatuan yang tenkat kuat antara Knstus dan mereka. 3. Rasul-rasul dan Nabi-nabi sebagai dasarl fondasi (Ef 2:20-22) ... Dasar berikut . adalah · pelayanan rasul-rasul dan -nabi-nabi dalam membangundan menata satu sistim dan kerangka yang jelas dalam aturan­ aturan Allah melalui pengajaran dan nasihat-nasihat Firman Tuhan yang dibukakan dengan IIham dan Wahyu Roh hikmat yang .rahasia dan tersembunyi (Kol 1:28; ef 1:17-18). Sistim tersebut adalah sistim rasuli dan sistim kenabian dalam bidang nubuatan. Dan dua dimensi urapan Roh 24 Lima (5) bagian dan Pondok Daud adalah sebagai benkut: 1. Daud sebagai tokoh dan pemimpin yang merintis pembangunan kemah. 2. Tempat untuk Pondok Daud dibangun adalah Sion .(1.1 Sam 5:6 ; Maz 1.32:5,7,13,14). " - •. _, . 3. Berituk dan Pondok Daud itu sendiri yaitu suatu kemah yang memiliki satu '.ruangan sebagai ruangan Maha Suci. . . 4. lsi dan kemah itu yaitu Tabut Pe~anjian Allah. 5. Imamat yang iTlenge~akan pelayanan dalam kemah itu yaitu Imam ·Besar .dengan satu sistim yang disebutdalam pe~ahjian baru · (Ibr. 7) sebagai Imamat .Rajani menurut peraturan Melkisedek. ,. Perfu dipematikan bahwa isi Pondok Daud yaitu Tabut Pe~anjian Allah dan Imamat Rajani yang melayani dengan korban-korban dan ibadah-ibadah yang sempuma merupakan bagian-bagian kenyataan dan pengalaman rohani yang Allah akan nyatakan kemudian dalam -kehidupan umaf Tuhan, setelah lebih dahulu manifestasi kenyataan rohani dan bentuk Pondok Daud sebagai tokoh dengan kepnbadian dan kepemimpinannya yang Allah nyatakan dalam pembangunan umat Tuhan. Ada satu sisi dan Pondok Daud ini yang sangat menjadi prioritas Allah yang pertama dan menjadipe~atia.~ kita untuk segera mewujudkan bentuk/ kemah tersebut yang 25 pemulihan Pondok Daud, maka sangat perlu tiga unsur seb?gai kenyataan yang dibangun yaitu : I~ Membangun sistim dan struktur berjemaat Suatu perhimpunan umat ber-Tubuh Kristus disuatu tempat dimulai dan dibangun . dengan meriata suatu kerangka sistim dan ,·struktur kepeniimpinan .yang jelas dalam aturan-aturan tata kerajaan Allah (Ibr 1f,:22-27) dan disebut sebagai sistim rasuli pe~a[ljian baru yang mempunyai 4 unsur , sebagai berikut: . 1. Prinsip-prinsip kehidupan ber-Tubuh Kristus dalam jemaat . 2. Sistim penyelenggaraan peke~aan pelayanan pembangunan ber-Tubuh Kristus (sistim ke~a). ' ' , 3. Sistim pengkaderao"pemuridantenaga.tenaga ke~a dan calon-calon pernimpin jemaat. . 4. " Sistimpengelolaan perbendaharaan rumah Tuhan. Sistim Rasuli Pe~anjian Baru dalam j!3niaat sebagai aturan-atu(an Yerusafem Sorgawi (Gal 4) yang membentengi umat Tuhan ,sebagai dinding tembok kota Yerusalem Baru didalamya umat Tuhan hidup, be~alan mentaati sepenuhnya dengan aman dan damai sejahtera. Sistim Allah itu dapat mengatur, mengendalikan dan memimpinl memerintah kehidupan umat Tuhan, sebab sistimAliah itu sebagai hukum, sebagai undang-undang dan aturan-aturan yang mengikat, menghidupkan dan memerdekakan. 26 Jalan-jalan Tuhan yang dilewati ini mempunyai 2 kondisi sebagai berikut : 1. Peperangan Iman Munculnya pencobaan-pencobaan, ujian-ujian (Yak 1:2 :1:13-14 ; I Kor 10:13; I Pet 1:6-7 ; 4:12-13; Wah 3:18), penderitaan dan kesusahan-kesusahan sebagai peperangan Iman agar belajar dan berlatih hal-hal sebagai berikut : a. 8elajar mengenal keberadaan iblis, stru ktUf kerajaan iblis (Ef 6: 12­ 13 ; II KOf 2:11), sistim dan taktik serta siasatl tipu daya iblis. b. 8elajar berlatih memakai senjata rohani dari Allah (Ef 6:10-13) c. 8elajar berperang melawan, menolak, mengalahkan dan menang dari iblis (II Kor 10:36; Wah 12:7-9; Yak 4:7; I Pet 5- 8; Wah 17:14). Melalui pencobaan-pencobaan yang ada iblis menyelinap di dalamnya akan dikenal melalui siasat-siasatl taktik-taktik dan strateginya sebagai jurus-jurus ampuh menyerang umat Tuhan . Siasat iblis adalah untuk memperoleh keuntungan­ keuntungan (II Kor 2:11) melalui maksud yang tersembunyi dalam pencobaan­ pencobaan tersebut bila kita bersikap emosionil dalam menghadapinya ; siasat lain dari iblis adalah menuduh, menindas, menekan, mengancam kita melalui kelemahan­ kelemahan dan kesalahan-kesalahan kita (Rom 8:31-34 ; Wah 12:10 ; Zak 3:173 ; Ayub 1:6-12). lblis menuduh kita dengan serangannya pada empat target (Ef 4:27). Jangan berikan tempat / kesempatan untuk diduduki dan diserang iblis. 1. Pikiran kita (pikiran lama ef 4:20-24 ; II Kor 10:3-6). 27 membawa kesusahan-kesusahan. Kita harus memakai penengkapan-penengkapan senjata Allah agar kuat dan tahan berdiri dan mengadakan penawanan pada hari-hari malang (Ef 6: 10-13 ; Wah 12: 11 ; I Pet 5:9 ; Yak 4:7). Melawan iblis dengan jurus-jurus sebagai berikut : 1. Tunduk kepada Allah/ Tuhan Yesus (Yak 4:7) 2. Dengan iman percaya mutlak pada Darah Kristus sebagai jaminan (I Pet 5:9 ; Wah 12:10). 3. Dengan iman percaya pada Kristus Anak Allah yang telah menyatakan diri untuk membinasakan pekerjaan iblis (I Pet 5:9 ; Yak 4:8) . 4. Dengan iman percaya pada Kristus yang telah mati demi memusnahkan iblis (Ibr 2:14). 5. Dengan iman percaya pada Kristus yang telah bangkit agar membuat iblis maiu (KoI2:12-15) dan menjadi tontonan umum. 6. Kesaksian perkataan kita ten tang Firman Kristus (Wah 12:11) Kita berperang dengan komando panglima Tuhan Yesus dengan fungsi sebagai Imam Besar dan Anak Domba Allah (Wahyu 12:7-9; Yos 5:13 - 15 ; Wah 17:14 ; Roma 8:37) dan kita menang. 28 1. Perlu adanya terangllahi dari Allah yang merlyinari ' '{Mai 36:10 ;119~130). Allahadalah sumbe~:hpyat (hidup) yang mengalir memenuhi kehidupan umat Tuhan melalui jatan berikut ini: , ' a. Kehldupan Allahdatang k,epada.kita melalui terang/sinar cahaya ; ·' ,. , . ' - 'v ' " , c ,, ­ , Rohani. b. Terang sinar cahaya muncui memancar melalui kehadiran Hoh Kudus dan tersingkapnya Firman Tuhan dalam roh nutani manusia. " ': ' , >;: " c. Singkapan Firman Tuhan memberi terang (kejelasan) dan pengertian-'- , pengertian kepada orang-arang bodoh dalamhati.ilUrani. ', " ' d. Kita umatNya melihat terarig'( mengerti, rnengetahui) karena mata rohani (hati nurani) terbuka 'jelas sehingga tajam, peka d~m cepat tepat mengerti Firman Tuhan dan menjabarkan dalam segala hal dan peristiwa-peristiwa yang te~adi setiap saat. '. '. ' 2. Persembahan diri! pengorbanan diri sepenuhnya kepada Tuhan. " ,.~ . Membangun suatu sikap komitment untuk mempersembahkan dirisePenuhnya " kepada Tuhan melalui terang Firman 1uhan ataskejadian-kejadian setiap saat. ( Rom 12:1-2; I Kor 6:7; II Kor 12:7-10) berdasarkan petunjukayat-:ayat Firman , Tuhan diatas, makasikapuntuk komitmen mempersembahkan diri adalah sebagai berikut : , ,' " , " a. Sikap hati !lurani yang' iklas, yaitukerelaan yang tulus untuk menerima, menanggung dan menjalani proses jalan-jalan Tuh~m , ' 29 keadaan-keadaan yang tidak baik, .tidak Cocok, maka:kitaakan,membangun sikap tidak suka, sikap tidak puas, maka akan 'tumbuh akar-akar kepahitan (Ibr 12:15) dan hati, jiwa , daging kita akan s9kit dan menusuk-nusuk buah pinggang (sakit ginjal) (Maz73:21-22) orang yang sakit hati itu a.dalah orang yang mengeraskan hati dan tegar tengkuk (Ibr 3:7-15). ' 3. Pengaturan Roh Kudus " " , Memahami , jelas pengafuran-pengaturan Roh Kudus melalui kondisi dan peristiwa-penstiwa yangte~adi setiap saat yaitu kondisi-kondisi dan penstiwa­ peristiwa yang' baik dan kurang 'baik. Segala penstiwa yangte8adi dapat segera dipahami sebagai pengaturan Roh Kudus karena sudah ada terang kehidupan Allah yang rnenerangi dan sikap hidup rela berkorban yang sudah dibangun. 4. Tedadi proses peremukan " Proses peremukan, pemukulan, pembongkaran dan penghancuran ego kedagingan manusia" Proses peremukan itu suasananya adalah sakit, sengsara, mendenta; ,susah, rugi, kalah, gagal, masa depan seolah-olah suram dan semuanya 'terasa gelap dan tidak menggairahkan, semangat jadi ,pudar dan patah . Kemanusiaannya tidak bertenaga dan tidak berkemampuan lagi serta lemah dan lemas menghadapi peke~aan Tuhan. Tuhan sedang memukul dan membongkar kekuatan-kekuatan lahinah manusia yang menonjol, tatapi kita 30 tindakan-tindakan dan aktivitas rohani yang begitu banyak dilakukan adaiah sebagai jalan-jalan biasa untuk memperoleh karunia-karunia dan hal-hal tersebut satu saat dan kondisi tertentu kurang efektif be~alan dan ada batas-batasnya dalam daya kuasa rohani yang tersuplai dalam kehidupan umat Tuhan. Sedangkan pengaturan-pengaturan Roh Kudus sebagai jalan-jalan terunggul memperoleh karunia-karunia tidak pemah berhenti dan selalu datang setiap saat untuk membina dan mensuplai karunia dan kuasa hayat Allah dalam hidup kita. Pengaturan Roh Kudus sebagai suatu hukum rohani yang mutlak dan peffilanen datang silih berganti dalam hidup anak-anak Tuhan yang dikasihi selama hidup manusia ini dipakai dan dijalanidi dunia ini. 6. Kegagalan tidak terjadinya peremukan Faktor-faktor penghalang tidak te~adinya peremukan-peremukan dan Allah dalam hidup kita, walaupun sudah lama tetapi tidak segera te~adi peremukan karena disebabkan dua hal sebagai penghalang : a. Umat Tuhan terus berada dalam kegelapan din sendiri dan tidak melihat terang Allah dalam pengaturan-pengaturan Roh Kudus itu, tetapi melihat perlakuan-perlakuan yang jahat dan tidak adil dan manusia serta melihat kondisi-kondisi yang buruk dengan terus menilai, menyalahkan, mengkritik, tidak suka, bersungut, mengeluh dan berusaha mengambil jalan-jaian sendin. 31 1. Bentuk perhimpunan itu ada dua macam (Kis 2:42, 46 ; 5:42 ; 20:20 ; Rom 16:5; I Kor 16:19; Ko14:15 ; Fil1 :42) a. Perhimpunan di Bait Allah yaitu perhimpunan umum dalam ibadah­ ibadah raya. b. Pert"lirnpunan jemaat Allah di rumah-rumah. Dua bentuk perhimpunan itu dilaksanakan beberapa kali dalam seminggu sesuai dengan petunjuk Roh dan pengaturan serta kesepakatan bersama. Bentuk-bentuk perhimpunan itu sebagai sarana dan wadah kelembagaan rohani dimana pemuridan itu dijalankan sehingga tiap anggota dapat belajar dan berlatih diri sebagai murid-murid Kristus. Pemuridan umat Tuhan dijalankan dalam bentuk jemaat Allah di rumah-rumah. Pembagian jemaat Allah di rumah disesuaikan dengan jumlah anggota 12 orang dengan beberapa orang sebagai penaggung-jawab dan penatuanya. Jumlah anggota jangan terlalu banyak melebihi angka 12 itu. Dan tempat perhimpunan jemaatnya disesuaikan dengan kemudahan domisili tiap anggota untuk menjangkau tempat perhimpunan itu karena jarak domisili tiap anggota untuk menjangkau tempat perhimpunan itu karena jarak domisili masing-masing berdekatan. Pembagian jemaat Allah jangan disesuaikan dengan pernbagian wilayah daerah pemerintah-pemerintah 32 dan monoton. Pemusik, singers dan song leader disesuikan dengan suasana kekeluargaan dengan · peralatan-peralatan musik yang sederhana. Be~alannya ibadah mutlak bergantung sepenuhnya pada pimpinanRoh Kudus. b. Doa · Membangun karakter hayat doa dalam bentuk-bentuk doa dan jadwal­ jadwal doa yang rutin di hadirat Allah. Umat diajar kebenaran Firman Tuhan tentang doa dan dibawa masuk dalam doa bersama-sama. Aktifitas jemaat Allah dirumah-rumah lebih b_ariyak ,didominasi oleh doa-doa sehingga jemaat itu menjadi rumah Allah doa (Yes. 56:7 ; Mat 21:13; Mar11:17 ; Luk19:46). Doa-doa yang dilakukan tidak sekedar memanjatkan beban doa umum dan yang tenadwal, tetapi doa-doa pergumulan, doa-doa keluh kesah dan peperangcln rohani yang besar. Umat diajardan didorong dalam menghadapi segala persoalan­ persoalan, keperluan-keperluan hidup,keperluan-keperluan pelayanan dengan jalan berdoa di hadirat Tuhan untuk mendapatkan jawaban serta pertolongan dari Tuhan. c. Pengajaran Firman Tuhan. .. Mengalirkan pengajaran-pengajaran Firman - Tuh~m yangterarah dan 33 dengan diselingi contoh dan kesaksian tentang perbuatan-perbuatan Allah yang ajaib dalam pe~alal1an pertumbuhan rohani mereka sesuai dengan ayat-ayat Firman Tuhan. Bertindak menaikkan doa-<1oa, membentuk tim untuk melayani bersama-sama kepada orang-orang sakit dan orang-orang baru yang minta pelayanan, bersama mengunjungi anggota jemaat yang lain dengan mendorong dan meneguhkan iman mereka dengan perkataan-perkataan Firman Tuhan dan mendoakannya. . e. Pemecahan RotL ; Membangun hubungan, persekutuan, kesatuan, kekeluargaan dengan , saling mengasihi, saling mengampuni, saling menerima melalui pemecahan Tubuh dan Darah Tuhan Yesus. . f. Persekutuan hubungan kekeluargaan. Membangun hubungan, persekutuan, kesatuan, kebersamaan, dan kekeluargaan saling memperhatikan, . ~aling mengasihi, saling menolong dalam hal-hal jasmani, melalui pe~amuan kasih, makan minuin bersamamenjadi sarana membangun keluarga Allah hannonis (Harmonisasi keluarga Allah di rumah-rumah). g. Persekutuan keterbukaan hali. 34 dengan pola Daud. Mereka mengusung kehadiran Allah/ kehadiran Yesus itu untuk dinyatakan kepada Tubuh Kristus,yaitu semua orang percaya di seluruh dunia. Ada gambaran lain yang diuraikan yaitu gembala-gembala di padang Efrata , Betlehem (Luk 2:8-12). Gembala-gembala di Efrata termasuk kelompok orang-orang yang berkenan kepada Allah yang melihat kedatangan kelahiran Tuhan Yesus di bumi ini. Mereka juga melihat hal-hal rohani yang ajaib dan dahsyat te~adi yaitu sorga terbuka dan bala tentara surga menyanyi memuliakan Allah . Gembala-gembala di Efrata mempunyai pe~anjian Allah yang sarna dengan Daud yang juga berasal dari seorang gembala (I Sam 1:12). Demikian juga dengan pembangunan suatu perhimpunan umat Tuhan di tiap tempat dengan pola pemulihan Pondok Daud dalam membangun bentuk-bentuk perhimpunan jemaat Allah dengan memuridkan umat Tuhan, maka akan mempunyai pe~anjian Allah yang sama dengan gembala-gembala di padang Efrata, dan Daud sebagai orang yang berkenan kepada Allah di bumi ini yang akan lebih dahulu menyaksikan dan mengalami kemuliaan kenyataan kehadiran Tuhan Yesus yang sempuma dengan suasana ibadah yang sorgawi (Wah 4 dan 5) akan memenuhi mereka. Dan melalui mereka Tuhan akan mengalirkan kepada Tubuh Kristus ke semua gereja di seluruh dunia. Segala kemuliaan bagi Tuhan kita Yesus Kristus. - selesai ­ 35 kalangan di Papua, yang disebut juga dengan nama Pulau Cendrawasih, dari bawah sampai atas, dari rakyat jelata sampai pegawai pemerintah, dari yang berpendidikan rendah sampai para cendekiawan, dari tempat terpencil bahkan terpelosok sampai ke perkotaan tidak ada satupun yang terlewati dengan berita Tubuh Kristus yang digemakannya. Jejak­ jejak Pelayanan Kerasulannya yang dimulai sejak tahun 1975 setelah menyelesaikan pendidikan di LBTC bukan hanya terlihatdi Papua, tetapi juga OKI Jakarta, Manado - Sulawesi utara, Makasar - Sulawesi Selatan, dan kota-kota di pulau Jawa, bahkan sampai kalangan mahasiswa Indonesia di Los Angeles - USA. Tekadnya bulat "Sekali bertubuh Kristus, tetap Bertubuh Kristus."