Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 21) Wednesday, May 20, 2015 Kepastian Kedua: Inilah Kemenangan 1 Yoh. 5:4-5 5:4 sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita. 5:5 Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah? - - - Sementara kita hidup di dunia ini, kita menghadapi musuh yang besar, yaitu dunia yang berada di bawah penguasaan setan, beserta isinya yang adalah keinginan daging, keiginan mata dan keangkuhan hidup. Setan tidak hanya berkuasa atas dunia, tetapi dia juga berkuasa atas kerajaan angkasa. Firman Allah dengan tegas menyatakan suatu kepastian bahwa hanya orang yang lahir dari Allah yang mampu mengalahkan dunia. Itu sebabnya, perlu bagi kita untuk dilahirkan kembali oleh Allah untuk menjadi anak-anak Allah yang memiliki iman kepada Yesus yang adalah Anak Allah. Allah itu Firman, Allah itu Roh, Allah itu Kasih. Kita harus dilahirkan kembali oleh Firman Allah, Roh Allah dan Kasih Allah. Setiap kelahiran ditandai dengan bukti-bukti. Hal ini perlu kita periksa apakah kita sudah dilahirkan kembali oleh pribadi Firman – Roh – Kasih Allah. Allah itu Firman 1 Pet. 1:23 1:23 Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal. 1:24 Sebab: "Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur, 1:25 tetapi firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya." Inilah firman yang disampaikan Injil kepada kamu. - - - - - Siapapun manusia, jika dia tidak dilahirkan kembali oleh Firman Allah, dia tidak lebih seperti bunga rumput (ada tangkai, dasar bunga, daun pelindung, kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari, putik) . Jika terkena hujan, dia akan berbunga dan sepertinya ada kemuliaan, tetapi tidak bertahan lama. Begitu terkena terik matahari, dia menjadi layu, dan saat diterpa angina, gugur=binasa (Maz 103:15-16). Kehidupan yang tidak dilahirkan kembali oleh Firman Allah, hanya dipermainkan oleh keadaan dunia dan berakhir sama seperti dunia yang sedang lenyap dengan segala keinginannya. Tetapi kehidupan yang dilahirkan oleh Firman Allah akan memiliki tabiat seperti Firman, yaitu ‘hidup dan kekal’ (ayat 17-18). Untuk bisa dilahirkan kembali oleh Firman Allah, kita harus berada di dalam kandungan Firman Allah, dan di sana kita diproses oleh Firman Allah. Dimulai dengan mendengar dan menerima Firman Allah dengan benar, selanjutnya akan terjadi suatu kelahiran baru – Firman Allah akan bertumbuh. Bukti kita dilahirkan kembali oleh Firman Allah adalah membuang segala kejahatan, segala tipu muslihat, segala kemunafikan, segala dengki dan segala fitnah. Bertobat atau kembali kepada Tuhan adalah bukti kita dilahirkan kembali oleh Firman Allah. Selanjutnya, bukti kita sudah bertobat dan kembali kepada Tuhan adalah selalu rindu akan kemurnian Firman Allah, di sana kita akan bertumbuh sampai beroleh keselamatan sempurna. Perkataan bertumbuh artinya mengalami keubahan demi keubahan yang dikerjakan oleh Firman Allah secara terus menerus, sampai mengalami keubahan sempurna (baca: Kol. 3:8-10 (BIS); ayat 8: Bertobat berarti mempergunakan kemurahan Tuhan dengan tepat dan benar. Jika sampai sekarang kita diijinkan Tuhan untuk memiliki tubuh – jiwa – roh, ini kemurahan. Lalu untuk apa tubuh – jiwa – roh ini? Untuk bertobat. Page 1 bertobat adalah bukti lahir dari Firman Allah; ayat 9: bukti lahir baru adalah mulut / lidah diubah; ayat 10: terus dibaharui sampai menjadi sama seperti Yesus). Orang bertobat sangat dekat dengan Kerajaan Surga. Baik Yohanes Pembaptis maupun Tuhan Yesus, selalu mengaitkan ‘bertobat’ dengan ‘Kerajaan Surga’. Yohanes Pembaptis → "Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!" (Mat. 3:2) Tuhan Yesus → "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. (Mat. 18:3). Allah itu Roh Jika kita dikatakan ‘anak Allah’, kita lahir dari Allah, kita lahir dari ‘Roh Allah’ sebab Allah adalah Roh (2 Kor. 3:17-18 -- dalam roh ada kebebasan, bukti kita bebas adalah bisa memandang Allah dengan benar, dan diubah kepada kemuliaan demi kemuliaan yang semakin besar). Kita bukan hanya daging atau tanah liat, tetapi begitu Tuhan memberikan Roh-Nya yang hidup kepada tanah liat, kita menjadi hidup, kita menjadi makhluk yang hidup yang memiliki ‘pengertian Allah’ sehingga bisa ‘memandang’ Allah dengan benar. Punya pengertian untuk berterima kasih kepada Allah. Kita harus memiliki pengertian atau pengenalan yang dalam tentang Allah. Tanpa pengertian dan pengenalan akan Allah yang dalam, kita akan diombang-ambingkan dunia dan binasa. Kita perlu lahir dari Roh Allah. Yoh. 3:5-9 3:5 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. 3:6 Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh. 3:7 Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali. 3:8 Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh."3:9 Nikodemus menjawab, katanya: "Bagaimanakah mungkin hal itu terjadi?" - - - - - Jika manusia tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk dalam Kerajaan Surga. Perkataan ini dikatakan oleh Yesus, jadi tidak ada pilihan bagi manusia untuk tidak dilahirkan oleh Roh Allah. Hal dilahirkan kembali dari Roh bersifat ‘harus’, tidak bisa tawar menawar. Apa yang dilahirkan daging adalah daging. Daging adalah musuh Roh (daging punya keinginan dan itu adalah mati, roh punya keinginan dan hidup) . Darah dan daging tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. Mengapa? Sebab daging binasa, sehingga tidak bisa mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa. Nikodemus adalah seorang guru, seorang pandai, seorang pemimpin, dan seorang kaya. Tetapi hal masuk Kerajaan Surga, kepandaian, kekuasaannya, kedudukan, dan kekayaan yang ada pada Nikodemus tidak mampu memberikan pengertian tentang Kerajaan Allah. Apa yang bisa memberikan dia pengertian tentang Kerajaan Allah? Tuhan berbicara tentang ‘kelahiran kembali’, lahir dari Roh. Kepada Nikodemus Tuhan tekankan tentang lahir dari Roh, untuk berpengertian. Jika dia berpengertian, dia bisa kembali kepada Tuhan. Pengertian tentang Kerajaan Surga di sini bukan karena belajar, tetapi terutama karena ‘mengalami Firman Allah’. Satu-satunya perkara yang bisa membuat mengerti tentang Kerajaan Allah bahkan sampai bisa masuk di dalamnya hanyalah Roh Allah. Perkembangan hidup manusia Kej. 2:7 - Tanah liat yang ‘dihembusi’ dengan kehidupan Surga, menjadi makhluk hidup yang berpengertian. Dalam Yoh. 3:8 dikatakan bahwa orang yang lahir dari Roh seperti ‘angin’ yang berhembus. Tuhan menghembuskan angin itu. Saya tidak katakan bahwa Roh Allah itu angin, tetapi di sini Tuhan terangkan tentang kehidupan. Tuhan gambarkan suatu bandingan yang dapat dimengerti manusia. Aktivitas Roh Allah seperti Page - 2 2:7 ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. - - angin yang bisa kita rasakan, tetapi kita tidak tahu DIA dari mana dan ke mana perginya (seperti pengakuan Rahab tentang dua pengintai). Inilah cara Tuhan menggambarkan Roh Kudus. Bagaimana tingginya Allah digambarkan di dalam Roh, bagaimana tingginya kehidupan Surgawi dibandingkan dengan situasi dunia ini. Roh Allah itu begitu tinggi. Hal ini juga dikatakan oleh rasul Paulus dalam 1 Kor. 2:15-16 → Tetapi manusia rohani menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh orang lain. Sebab: "Siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan, sehingga ia dapat menasihati Dia?" Tetapi kami memiliki pikiran Kristus. Manusia yang dilahirkan oleh Roh adalah Manusia Baru yang memiliki pikiran Kristus. Ayub 32:8 32:8 Tetapi roh yang di dalam manusia, dan nafas Yang Mahakuasa, itulah yang memberi kepadanya pengertian. 32:8 Tetapi yang memberi hikmat kepada manusia, hanyalah Roh Allah Yang Mahakuasa. (BIS) - - - - Roh Allah yang ditiupkan ke dalam lubang hidung manusia itulah yang memberi hikmat atau pengertian. Pengertian ini yang menggairahkan manusia untuk merindukan induknya atau ibunya yang telah melahirkan. Pada hakekatnya manusia merindukan induk hayatnya, tetapi manusia tidak memiliki Roh Allah. Dalam 1 Pet.2:2-4, orang yang punya Roh, mencari susu dan selalu datang pada Tuhan (tidak dengan dipaksa). Tetapi manusia sudah dikuasai oleh daging. Manusia tidak lagi memiliki Roh Allah, melainkan roh daging, sehingga pengertian yang ada manusia adalah ‘pengertian daging’. Di saat manusia melihat pohon besar atau batu besar, dia pikir itu induk kehidupannya lalu dia menyembahnya. Jika manusia bertemu dengan mammon, kepandaian, kedudukan, dia pikir itu induk kehidupan, sehingga mereka menyembah dan tunduk kepada semua itu. Itulah salah satu bukti bahwa sebenarnya manusia ingin kembali kepada Tuhan. Penyembahanpenyembahan yang dikerjakan manusia adalah bukti bahwa mereka ingin kembali kepada Allah Sang Pencipta, tetapi hanya sebatas pengertian daging, sehingga menjadi salah dan sesat. Page memberi; berdoa = memberi hati supaya diisi oleh Tuhan dengan Kasih; berpuasa=mematikan daging. Jika berpuasa untuk meminta hal daging, waktu berpuasa menyangkal daging tetapi setelah menerima hasil sari puasa itu untuk melasatkan daging, ini sesat). 3 Peranan iblis Perhatikan: tanpa pengertian dari Roh kudus, penyembahan akan salah dan sesat. Setan pergunakan kesempatan ini dengan baik, setan sekarang tiupkan roh-roh palsu, tiupkan pengajaran-pengajaran palsu ke dalam gereja Tuhan. Untuk apa iblis tiupkan semua ini? Untuk manusia kagum terhadap setan dan mulai menyembah kepada setan. Gereja menyembah setan tanpa sadar. Praktek perdukunan terjadi di dalam gereja Tuhan, di dalam penyembahan. Ini suatu malapetaka yang sedang melanda gereja Tuhan. Secara kasat mata, kelihatannya memang beribadah sungguh-sungguh, tetapi apa yang dilakukan sebenarnya praktek perdukunan. Jika orang datang ke dukun, itu sudah pasti punya maksud, punya permintaan dan punya keinginan yang ingin dicapai. Tetapi baik maksud, keinginan, dan permintaannya, semuanya bersifat daging. Salah satu yang disarankan dukun adalah berdoa puasa supaya mendapat kekuatan atau mendapatkan sesuatu yang diinginkan. Jika kita sekarang berdoa dan berpuasa sepanjang hari dengan tujuan hanya supaya mendapatkan kekuatan, kekayaan, berkat, pertolongan dari Tuhan, maka itu sama dengan praktek perdukunan. Nabi Yesaya katakana: apakah puasa semacam ini yang benar dan yang bisa menyenangkan hati Tuhan (Yes. 58:1-12)? Kita berdoa dan berpuasa, tetapi pada dasarnya tanpa pengertian yang sebenarnya. Jika tujuan doa puasa hanya untuk keinginan daging, setan yang menguasai angkasa ini tidak sulit untuk mengabulkan permintaan itu. Ibadah itu bukan meminta, tetapi mempersembahkan (Rom.12:1, Matius pasal 6: ibadah adalah Contoh: berdoa dan berpuasa minta pekerjaan. Setelah mendapatkan pekerjaan, tidak pernah ke gereja sebab sibuk dan terikat dengan pekerjaan. Camkan: tidak semua berkat datang dari Tuhan, sebab iblis juga bisa memberi berkat yang sifatnya menggoda, supaya manusia jangan menyembah kepada Tuhan. Doa dan Puasa Perhatikan: berdoa dan berpuasa adalah suatu proses perobekan daging. Itulah doa yang benar. Rasul Yakobus mengatakan: kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu. (Yak. 4:3). Doa semacam ini salah, sebab doa semacam ini adalah DOA TANPA ARAH DAN PENGERTIAN yang benar. Berdoa dan tidak menerima apa-apa adalah jika kita berdoa tetapi hanya untuk hal daging, ini doa yang salah. Roh Kudus memberi pengertian dan Firman Allah memberikan arah penyembahan kita kepada Tuhan. Kepada perempuan Samaria, Yesus ajarkan → saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; Firman Allah mengarahkan doa kita, Roh Kudus memberi pengertian dan membantu untuk menaikkan doa kita kepada Tuhan dengan kata-kata yang tidak terucapkan oleh kata-kata manusia (Rom. 8:26-27), tetapi Allah tahu maksud dari Roh itu. Inilah doa yang sebenarnya, doa yang dinyatakan oleh seorang anak Allah. Dia lahir dari Roh, kita bisa melihat bagaimana ibadahnya, penyembahannya. Dia tahu kehidupan yang sesungguhnya. Kelahiran Yesus melalui suatu proses kelahiran dari Firman Allah (Yoh. 1:1, 14). Kita juga harus dilahirkan dari Firman Allah. Yesus juga dilahirkan dari Roh (Mat. 1:20) dan namanya adalah Juru Selamat (Yesus). Kita yang dilahirkan dari Roh juga memiliki jaminan keselamatan. Anak-anak Allah yang lahir dari Firman dan Roh Jadi, wujud dari anak Allah adalah: 1. Lahir dari Firman Allah, supaya kita bisa mengaku dosa dan jangan ada lagi dosa. Perbuatan dosa diampuni, akar dosa dilepaskan. Diampuni dan disucikan. 2. Lahir dari Roh Allah, kita dilahirkan sebagai anak Allah supaya mempunyai pengertian tentang Allah dengan benar. Roh Allah memberikan pengertian sehingga pribadi-pribadi yang lahir dari Roh Allah suka menyembah Allah. Kepalsuan iblis Sewaktu-waktu iblis akan datang dengan kepalsuan yang sangat sempurna, sehingga jika tanpa Roh Tuhan, siapa pun tidak bisa membedakan. Mereka tidak bisa membedakan mana hamba yang benar, nabi yang benar, rasul benar, semuanya dianggap sama. Hal ini disebabkan karena nabi-nabi palsu, guru-guru palsu, pengajaran-pengajaran palsu yang ditebarkan oleh setan di dalam gereja Tuhan, berada dalam suatu pemalsuan yang sempurna. Bahkan saat roh kepalsuan ini ada dalam kehidupan seseorang, orang yang bersangkutan juga tidak merasa. Hanya orang yang dalam urapan Roh Kudus yang tahu akan hal ini. Dalam Surat 1 Yoh. 2 dituliskan bahwa dalam menghadapi pemalsuan, hanya orang yang lahir dari Roh Kudus dan dalam urapan Roh Kudus yang tahu. Roh Kudus akan mengajar kita dan memberikan pengertian. Page 2:26 Semua itu kutulis kepadamu, yaitu mengenai orang-orang yang berusaha menyesatkan kamu.2:27 Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan ‘Roh Kudus’ yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu -- dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta -- dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia. 4 1 Yoh. 2:26-27 - - - Perkataan ‘semua itu kutuliskan kepadamu’ menunjuk kepada antikris atau si dajal atau nabi-nabi palsu yang ditulis dalam ayat 18-25. Kita terima Roh Kudus supaya kita berpengertian dan mengetahui keberadaan mereka. Hanya orang yang memiliki Roh Kudus yang mengerti, bisa melihat, bisa menilai mana pengajaran benar dan mana pengajaran yang tidak benar, mana roh yang benar dan roh yang tidak benar, mana Kasih yang benar dan kasih yang tidak benar. Tentang Kasih, roh dan pengajaran palsu inilah yang membuat banyak gereja Tuhan goyah. Hanya anak-anak Tuhan yang memiliki pengertian dari Roh Kudus yang tahu Kasih alalh, Roh Allah, dan Pengajaran Allah yang benar. Perkataan: Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu jangan diartikan dengan salah, sehingga kita berpikir tidak perlu gembala atau guru. Yang penting kumpul-kumpul, nanti roh berbicara sendiri. Ini pengertian yang salah dan tipuan dari roh setan. Jangan terseret dengan pengertian semacam ini. Dalam perhimpunan anak-anak Tuhan, sedikitnya Tuhan memberikan lima jabatan besar (rasul, nabi, penginjil, gembala, dan guru) yang ditulis dalam Surat Rasul Paulus kepada jemaat di Efesus pasal 4. Efe. 4:11-12 (ejaan Bahasa Indonesia Sehari-hari) 4:11 Ialah yang "memberi pemberian-pemberian kepada manusia"; sebagian diangkat-Nya menjadi rasul, yang lain menjadi nabi; yang lain lagi menjadi pemberita Kabar Baik itu, dan yang lain pula diangkat-Nya menjadi guru-guru dan pemelihara jemaat. 4:12 Ini dilakukan-Nya supaya umat Allah dilengkapi sepenuhnya agar dapat melayani Tuhan dan membangun tubuh Kristus. Rasul Nabi Dalam gereja Tuhan ada seorang ‘rasul’. Apa pekerjaan seorang rasul? Apa bukti pekerjaan kerasulan dalam gereja Tuhan? Gereja Tuhan punya ungkapan Firman dari hikmat Allah. Mereka melakukan Firman di dalam kehidupan berjemaat. Para Rasul disebut juga sahabat (Mat.9:15). Itu bukti bahwa dalam gereja Tuhan ada tanda pelayanan kerasulan, sebab hikmat adalah Firman Allah yang kita terima, melahirkan iman, dan jika iman itu kita lakukan, kita akan menerima hikmat dari Allah. Adanya pembukaan Firman Allah – hikmat Allah yang mengatasi masalah. Hikmat semacam ini pernah ada pada Salomo, juga pada Musa, yang merupakan tongkat yang dipegang teguh untuk bisa mengatasi segala masalah, itulah hikmat Allah. Dalam gereja Tuhan ada seorang ‘nabi’. Apa pekerjaan seorang nabi? Apa bukti pekerjaan kenabian dalam gereja Tuhan? Nabi adalah seorang perantara Allah dan manusia. Tuhan menyatakan Firman-Nya kepada nabi-nabi, Firman Allah diungkapkan untuk sidang jemaat. Tuhan mau menyatakan segala sesuatu yang belum terjadi tetapi akan terjadi, lewat nabi-nabi (Amos 3:7). Penginjil Seorang penginjil harus mempunyai kuasa. Jika tidak punya kuasa, jangan mengaku-aku jadi penginjil. Banyak orang yang mengaku penginjil, tetapi untuk beli tiket transport ke mana dia mau diutus untuk menginjil saja tidak mampu. Penginjil punya kuasa. 5 - Ada 5 jabatan → rasul, nabi, penginjil, gembala dan guru. Kelima jabatan ini diberi dan ditetapkan oleh Allah dan disertai dengan karunia masing-masing. Kelima jabatan ini diberikan kepada umat Allah dan berada di tengah-tengah umat Allah guna melengkapi umat Allah. Jadi, kelima jabatan yang ada di tengah-tengah umat Allah ini bagaikan perpanjangan tangan Tuhan untuk melengkapi umat Allah, supaya umat Allah bisa melayani Tuhan dengan benar dan bisa dibangun menjadi Tubuh Kristus. Page - Dalam gereja Tuhan juga harus ada pekerjaan penginjilan. Kita harus siap diutus oleh Tuhan ke mana saja Tuhan suruhkan. Dengan kuasa dari Tuhan, kita akan bawa berita Injil kepada pribadipribadi yang dituju oleh Tuhan. Gembala Gembala adalah jabatan yang manis, tetapi sekarang banyak gembala yang tidak manis, melainkan gembala ketus (suka marah-marah), gembala yang pilih kasih, hanya mengasihi orang-orang tertentu saja. Gembala harusnya ada di tengah-tengah domba, dengan selalu membawa makanan/ tongkat. Dalam sidang jemaat ada gembala yang bertangggung jawab, supaya dalam sidang jemaat jangan sampai semua roh masuk, semua ajaran bisa masuk. Gembala mempunyai roh penimbang. Saya seorang gembala, tetapi di atas saya masih ada seorang ‘penghulu gembala’, DIA adalah Gembala Agung. DIA suka berada di tengah-tengah kita. Di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama Tuhan, di situ Tuhan ada di tengah-tengah mereka sebagai Gembala (Mat. 18:20). Hidup yang tergembala itu indah. Jangan menjadi domba yang tidak tergembala dan maunya menyendiri. Orang yang maunya menyendiri seperti pengajaran sesat, membuat Tuhan tidak ada di antara kita. Ingat rumus Tuhan → Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka." Jangan menyendiri. Tuhan sebagai Gembala Agung harus ada di antara kita. Guru Jabatan guru kelihatannya kecil. Dia seorang pengajar. Tanpa seorang pengajar, tidak kuat. Bagaikan empat jari tanpa kelingking, mungkin bisa memegang tetapi tidak kuat. Tetapi jika yang paling kecil ini terlibat, dia akan memberi kekuatan kepada jari-jari yang lain untuk berpegang. Berpegang pada apa? Keteguhan iman kita. Lima jari atau lima jabatan ini harus berpegang pada keteguhan iman kita kepada Yesus yang adalah Anak Allah, supaya kita bisa menang. Inilah kemenangan, dan kemenangan ini harus dipegang teguh untuk mengalahkan segala sesuatu. Menang oleh sebab Iman kepada Yesus – Anak Allah Iman harus dipegang teguh supaya bisa mengalahkan dunia. Jangan kita katakan kami tidak perlu rasul, nabi, penginjil, gembala atau guru, lalu hidup menyendiri. Sebab dengan demikian kita sama dengan menghilangkan jari-jari Allah di dalam sidang jemaat. Jangan menghilangkan atau menganggap tidak perlu satu pun jabatan yang diberikan oleh Tuhan, sebab itu sama artinya kita memotong jari Allah. Jabatan-jabatan yang ada di dalam gereja Tuhan adalah uluran tangan Tuhan di dalam sidang jemaat, supaya sidang jemaat terpelihara secara cermat. Di dalam tangan kita, iman harus kita pegang teguh supaya kita menang atas dunia. Berpegang teguh kepada Iman kepada Yesus, Anak Allah 1 Yoh. 5:4 5:4 sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita. 5:5 Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah? Noda Pertama: Gugur dari iman, melepaskan iman 1 Tim. 4:1-2 4:1 Tetapi Roh itu berkata dengan nyata, bahwa pada akhir zaman beberapa orang akan gugur daripada iman, sebab berpaling kepada penguasa, yang menyesatkan orang, dan kepada beberapa pengajaran setan-setan, (Ej. Lama) 6 - Iman kepada Yesus harus ada di dalam tangan kita, sebab di dalamnya ada kemenangan. Iman kepada Yesus yang adalah Anak Allah harus dipegang teguh. Anak-anak Allah mempunyai kemampuan untuk berpegang teguh kepada iman. Suatu noda yang paling dahsyat di akhir zaman adalah noda dari pakaian mempelai yang tidak terhapus. Noda apa? Page - - - - Melepaskan iman kepada Yesus adalah noda, itu suatu kejatuhan yang paling dahsyat. Gugur daripada iman sama dengan meninggalkan pengajaran yang benar dari Firman Allah. Gugur dari iman, meninggalkan pengajaran Firman Allah yang benar, adalah noda yang besar dalam gereja Tuhan. Apapun alasannya untuk meninggalkan pengajaran Firman, itu adalah noda. Itu sebabnya jika ada pencobaan, ujian, jangan sampai kita meninggalkan Tuhan, jangan murtad, sebab tidak ada pertolongan. Perhatikan: Jika sudah tidak berpegang dan meninggalkan pengajaran Firman yang benar, sudah bisa dipastikan akan mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan. Ini suatu noda besar dalam gereja Tuhan, dan sekarang sudah banyak terjadi di dalam gereja. 4:2 oleh keadaan orang munafik yang memberitakan dusta, yang di dalam perasaannya seperti diselar dengan besi hangat, - - - - Perhatikan: begitu murtad – gugur dari iman – meninggalkan Firman Pengajaran, langsung mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan. Begitu mengikut roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan, langsung distempel dengan besi hangat, tanda kepemilikan dari setan. Jadi, pada rohroh penyesat dan ajaran setan-setan ada cap (meterai) dari setan. Orang yang sudah menerima cap dari roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan sangat sulit untuk kembali kepada pengajaran yang benar. Jika pengajaran itu sudah sempat dicapkan dalam hati dan pikirannya, sulit untuk bisa kembali. Mengapa tidak bisa kembali? Sebab dia sudah tidak percaya kepada Darah Anak Domba Allah, padahal yang hanya bisa menghapuskan noda adalah Darah Anak Domba. Jika seseorang sudah tidak percaya atau menghinakan kurban darah Kristus, lalu kuasa apa yang bisa menghapuskan noda ini? Tidak ada! Inilah kemenangan, selama kita percaya kepada Yesus yang adalah Anak Allah, Darah-Nya berkuasa untuk menghapus segala sesuatu. Sementara kita masih hidup, pergunakan Firman Kristus, Roh Kristus dan Darah Kristus dengan maksimal. Noda Kedua: Ibadah Lahiriah 2 Tim. 3:5 - - - - - Noda yang kedua adalah ibadah lahiriah. Secara lahiriah memang beribadah, tetapi tidak mengalami kuasa ibadah. Apa kuasa ibadah atau apa wujud kuasa ibadah? Keubahan Hidup ke arah Yesus yang adalah Kepala. Pada ayat 7 dikatakan → yang senantiasa belajar, tetapi tiada pernah sampai kepada pengenalan akan yang benar. Inilah orang yang tidak mengalami kuasa ibadah, yaitu tidak pernah sampai kepada kebenaran Firman Allah, tidak mengalami Firman Allah yang mengubah kehidupan kita. Orang yang beribadah, mengalami keubahan yang dikerjakan oleh Tuhan. Dulunya orang jahat, tetapi oleh kuasa ibadah menjadi semakin halus. Dulu tidak setia, tetapi makin hari makin setia. Setiap Firman Allah (sangkakala) dikumandangkan ,dia diubah. Orang semacam ini, pada saat sangkakala Allah terakhir dibunyikan, jika dia sempat mati (mati dalam keubahan yang dikerjakan oleh Firman Allah), dia akan dibangkitkan. Itulah kuasa ibadah, kuasa yang harus dimiliki. Jika hanya ‘tanda hadir’ di gereja, itu tidak bisa membangitkan, yang bisa membangkitkan kita adalah kuasa ibadah yang mengubahkan kehidupan kita. Jadi, jangan hanya rajin ke gereja tetapi harus rajin ke gereja dan rajin diubah oleh Firman Allah. Sementara kita yang masih hidup dalam keubahan terus menerus, jika sangkakala terakhir dibunyikan, juga akan diubahkan dalam sekejap mata. Sangkakala terakhir adalah sangkakala untuk menyatukan anak-anak Tuhan. Page - 7 3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu! Bunyi Sangkakala Kita dihadapkan pada retreat. Kita sedang dilatih oleh Tuhan. Dilatih apa? Dilatih untuk sewaktuwaktu ada bunyi Firman Allah, kita segera berkumpul oleh sebab daya tarik dari Firman Allah (nafiri). Sekarang masih ada formulir, masih ada panitia, masih ada yang mengingatkan, kita sedang dilatih. Dengarkan Firman Allah dengan benar, pada saatnya sangkakala akan dibunyikan untuk mengumpulkan semua anak Tuhan dari segala penjuru bumi untuk berada di hadapan Tuhan (Mat. 24:30-31 -- ada yang meratap, ada yang berkumpul, retreat bagi kita suatu siksaan atau kegembiraan?) Di saat itu kita yang percaya akan bersinar seperti matahari (Mat. 13:43). Inilah indahnya persekutuan dalam Firman Allah. Jangan berpikir, kesempatan retreat berikutnya saja saya ikut. Apakah kita tahu bahwa kita masih punya kesempatan berikutnya? Jika kita disatukan oleh Firman Allah, jangan menyia-nyiakan kesempatan. Mari kita datang oleh sebab Firman Allah ingin menyatukan kita. Firman Allah dan Roh Allah akan mengubah kehidupan kita untuk pada saatnya kita bisa diangkat menyambut kedatangan-Nya. 8 Saat bangsa Israel di padang belantara, selain yang memimpin mereka adalah tiang awan dan tiang api, tongkat Musa dan Harun, sangkakala juga merupakan komando. Begitu kedua sangkakala dibunyikan, bangsa Israel berhimpun (Bil. 10:1-10). Jadi, bunyi sangkakala berguna untuk menghimpun umat Israel. Kemudian mengomando untuk berperang, juga mengomando untuk berpesta. Tetapi ingat, bahwa masih ada satu kebangunan rohani yang sangat besar, di saat itu tidak ada undangan dan kita pun tidak bisa mengundang siapasiapa. Tetapi Firman Allah dan Roh Allah yang ada di dalam kita itulah yang akan bersuara di dalam hati kita, bagaikan tiupan sangkakala yang kuat yang menarik kita ke padang belantara, di mana terjadi suatu persekutuan besar menjelang hari Tuhan. Selama 3½ tahun terjadi fellowship yang besar. Pada saat itu tidak undangan atau tiket, sebab Firman Allah dan Roh Allah inilah yang akan membawa kita, bagaikan kedua sayap burung nazar yang membawa kita. Page