EXISTENCE OF THE DEATH PENALTY IN INTERNATIONAL WORLD Abstract The purpose of this thesis is to analyze the existence of the death penalty in international world today which increasingly strengthens the values of human rights as the standard norm in order to maintain and run the activities of international relations each other. It is inevitable that human rights as one of the pillars of the three pillars in the Charter of the United Nations (UN) have had a major impact so significantly on the development of the international world. However, whether the death penalty policy in the countries of the world is also affected by these rights, or in other words whether the death penalty as a legal activity that has been carried out for centuries in nearly all countries in the world will be abandoned along with the more-powerful principle of human rights. In fact, the death penalty is still the policy of the majority of the international community. This indicates that the rights have not fully given effects though it has become the norm of international standard. So what effect has been given by the rights, primarily against the death penalty? It is inevitable that rights recently have become one of the tools to remove the death penalty. Using human rights issues to influence policy makers is a norm that now emerges in international society. Until now, the issues of the death penalty as a form of human rights violations have reached norm cascade and have made several countries abolish the death penalty from its legal policy. Although not all countries do the removal but the direction of removal from year to year has increased significantly. From this, The author concludes that the influence of human rights today merely urged countries to abolish the death penalty and has not reached the stage of a harder (forced) to abandon this sentence. This is caused by three interrelated things, ie: 1) the constitution or supreme legislation and the form of government adopted by a country, 2) the social, political and international law affecting the pattern of thinking and social relations in society, and 3) the relevance of the old values in the development of times which is much more advanced. Key words : Death Penalty, Human Rights. EKSISTENSI HUKUMAN MATI DALAM DUNIA INTERNASIONAL Intisari Tesis ini bertujuan untuk menganalisis eksistensi hukuman mati pada dunia internasional yang dewasa ini semakin mengokohkan nilai-nilai hak asasi manusia (HAM) sebagai norma standar dalam rangka menjaga dan menjalankan aktivitas pergaulan internasional satu sama lain. Tidak dapat dipungkiri, hak asasi manusia sebagai salah satu pilar di antara tiga pilar yang bersama diimani dalam Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memberi dampak yang begitu signifikan terhadap perkembangan dunia internasional. Namun, apakah kebijakan hukuman mati negara-negara di dunia juga ikut terpengaruh oleh diimaninya pilar hak asasi ini, atau dengan kata lain apakah hukuman mati sebagai sebuah aktivitas hukum legal yang telah dijalankan selama berabad-abad hampir seluruh negara-negara di dunia akan ditinggalkan seiring dengan semakin kokohnya prinsip hak asasi manusia. Pada kenyataannya, hukuman mati sampai saat ini masih menjadi kebijakan sebagian masyarakat internasional. Hal ini menandakan bahwa hak asasi belum sepenuhnya memberi pengaruh walaupun telah menjadi norma standar internasional. Lalu apa pengaruh yang telah diberikan hak asasi ini utamanya terhadap hukuman mati? Tidak dapat dipungkir hak asasi saat ini telah dijadikan salah satu alat untuk menghapus hukuman mati. Menggunakan isu hak asasi manusia untuk mempengaruhi para pembuat kebijakan sebuah negara akan hukuman matinya adalah norma yang kini lahir di tengah masyarakat internasional. Hingga saat ini, isu hukuman mati sebagai sebuah bentuk pelanggaran hak asasi manusia telah mencapai norm cascade dan telah menghasilkan beberapa negara telah menghapus hukuman mati dari kebijakan hukumnya. Walaupun belum semua negara melakukan penghapusan namun arah penghapusan dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan yang signifikan. Dari hal ini, penulis berkesimpulan bahwa pengaruh hak asasi dewasa ini baru sebatas menghimbau negara-negara untuk menghapuskan hukuman matinya dan belum sampai kepada tahap yang lebih keras (pemaksaan) untuk menanggalkan hukuman ini. Hal ini diakibatkan karena tiga hal yang saling berkaitan, yaitu: 1) konstitusi atau undang-undang tertinggi dan bentuk pemerintahan yang dianut suatu negara, 2) dinamika sosial, politik dan hukum internasional yang mempengaruhi corak berpikir dan hubungan-hubungan sosial di masyarakatnya, dan 3) relevansi nilai-nilai lama dalam perkembangan zaman yang jauh sudah lebih maju Kata Kunci: Hukuman Mati, Hak Asasi Manusia.