ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA ABSTRAK PT. X memiliki 4 storage, yaitu storage terbuka tanpa atap, terbuka dengan atap, tertutup tanpa ventilasi dan tertutup dengan ventilasi alami. Bahan kimia flammable yang ada di PT. X adalah LPG, acetylene dan anti korosi, bahan kimia tersebut disimpan bersamaan tanpa adanya prioritas penyimpanan bahan kimia. Penelitian yang dilakukan adalah deskriptif bersifat observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan teknik analisis analytic hierarchy process dengan bentuk hirarki level tujuan prioritas penempatan di setiap storage, level kriteria titik nyala, titik didih, penyalaan sendiri, suhu simpan, batas nyala dan dimensi kemasan. Level alternatif terdiri dari LPG, acetylene dan anti korosi. Hasil penelitian menunjukan di storage terbuka tanpa atap LPG memiliki bobot prioritas 0,203, acetylene 0,305 dan anti korosi 0,487. Prioritas bahan kimia flammable LPG bila disimpan bersama acetylene memiliki bobot prioritas 0,508, LPG dengan anti korosi 0,690 dan acetylene dengan anti korosi 0,792. Untuk storage terbuka dengan atap LPG memiliki bobot prioritas 0,483, acetylene 0,304 dan anti korosi 0,200. Prioritas bahan kimia flammable LPG bila disimpan bersama acetylene memiliki bobot prioritas 0,787, LPG dengan anti korosi 0,683 dan acetylene dengan anti korosi 0,504. Untuk storage tertutup tanpa ventilasi LPG memiliki bobot prioritas 0,453, acetylene 0,302 dan anti korosi 0,225. Prioritas bahan kimia flammable LPG bila disimpan bersama acetylene memiliki bobot prioritas 0,755, LPG dengan anti korosi 0,678 dan acetylene dengan anti korosi 0,527. Untuk storage tertutup dengan ventilasi alami LPG memiliki bobot prioritas 0,426, acetylene 0,330 dan anti korosi 0,224. Prioritas bahan kimia flammable LPG bila disimpan bersama acetylene memiliki bobot prioritas 0,759, LPG dengan anti korosi 0,670 dan acetylene dengan anti korosi 0,574. Dapat disimpulkan LPG menjadi prioritas disimpan di storage terbuka dengan atap. Acetylene menjadi prioritas disimpan di storage tertutup dengan ventilasi alami. Anti korosi menjadi prioritas pertama di storage terbuka tanpa atap. Prioritas bahan kimia flammable yang dapat disimpan bersamaan pada storage terbuka tanpa atap adalah acetylene dengan anti korosi. LPG dan acetylene prioritas pertama bahan kimia flammable yang disimpan bersamaan pada storage terbuka dengan atap. LPG dengan anti korosi menjadi prioritas untuk disimpan pada storage tertutup tanpa ventilasi. LPG, acetylene dan anti korosi jika disimpan bertiga disimpan di storage tertutup dengan ventilasi alami. Kata kunci: Analytic Hierarchy Process, Bahan Kimia Flammable, Kebakaran, Storage,. viii SKRIPSI MENENTUKAN PRIORITAS PENEMPATAN BAHAN KIMIA..... MUHAMMAD BISMARK