rencana program dan kegiatan pembelajaran semester

advertisement
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER
MATA KULIAH SOSIOLOGI
A. LATAR BELAKANG
Matakuliah Sosiologi (IKP 2114) merupakan salah satu matakuliah wajib
pada Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji
(UMRAH). Mata kuliah ini terdiri atas 2 SKS, dan diberikan pada semester I.
Didalam pelaksanaan kuliahnya; pertama menekankan kepada kemampuan
mahasiswa untuk mengerti, memahami secara tepat konsep-konsep penting dalam
Ilmu Sosial Dasar dan Sosiologi, khususnya proses sosial, interaksi, kebudayaan dan
masyarakat, kelembagaan sosial, kelompok dan organisasi sosial, pelapisan sosial,
kekuasaan, wewenang dan kepemimpinan, perubahan sosial, dan mobilitas sosial.
Kedua,
menekankan pada ketepatan mahasiswa dalam menganalisis fenomena
sosial seperti;
pesisir,
potret komunitas desa pesisir/pertanian/perikanan, sumberdaya
kemiskinan,
mobilitas
sosial,
partisipasi
masyarakat
desa
dalam
pembangunan, inovasi dan komunikasi teknologi serta gender dalam pembangunan
pertanian, perikanan dan pedesaan.
Sehubungan dengan pendekatan SCL (Sosial Center Learning) maka pada
mata kuliah ini dilakukan pengantar kuliah dengan ceramah yang diikuti oleh
diskusi kelas, presentasi kasus dan diskusi.
Mahasiswa diberi kebebasan
memperoleh materi pembelajaran dari berbagai sumber yang berkaitan atau
mendukung materi pembelajaran. Dosen memberikan tugas yang berkaitan dengan
materi yang akan/telah dibahas.
Tujuan mata kuliah Sosiologi ini agar mahasiswa: 1) mampu memahami
konsep dasar dan teori-teori sosiologi serta mampu memakainya dalam melihat
realitas sosial yang terjadi. dan 2) mampu/trampil menerapkannya dalam kehidupan
bermasyarakat terutama dalam lingkup pedesaan (pertanian) dan pesisir (perikanan).
Kemampuan dan ketrampilan dimaksud mengandung aspek kemampuan keilmuan
(hard skill) sesuai dengan jenjang pendidikan dan aspek soft skill secara
proporsional dan utuh.
Untuk mencapai tujuan seperti tersebut di atas, proses pembelajaran bermutu
merupakan prasarat mutlak terhadap pencapaian tujuan mata kuliah ini. Mata kuliah
ini disusun juga didasarkaan pada rumusan kompetensi program studi Manajemen
Sumberdaya Perairan dan keterkaitannya dengan elemen kompetensi.
Proses pembelajaran bermutu membutuhkan perencanaan, persiapan,
pelaksanaan, pengendalian, monitoring dan evaluasi yang baik. Rencana Program
Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS) merupakan dokumen perencanaan proses
pembelajaran guna mencapai output proses pembelajaran bermutu. Hal ini
disebabkan implementasi RPKPS secara konsisten dapat menciptakan suasana
akademik yang kondusif sehingga muncul kegairahan dalam proses pembelajaran.
Selain itu, RPKPS adalah bahan persiapan dosen mengajar untuk membangkitkan
belajar mandiri mahasiswa dengan menggunakan pilar-pilar utama pembelajaran,
yaitu: 1) masalah nyata, 2) kaitan dengan disiplin lain, 3) wawasan internasional, 4)
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, dan 5) kreativitas, inovasi dan
kepemimpinan.
Faktor lain yang berpengaruh terhadap output dan outcome proses
pembelajaran dalam mata kuliah SOSIOLOGI adalah metode pembelajaran yang
diterapkan dan pemahamam mahasiswa terhadap bidang ilmu kelautan dan
perikanan yang menjadi obyek masalah yang akan diteliti. Metode pembelajaran,
seperti tertera pada Tabel Rancangan Pembelajaran, terdiri dari beberapa metode
yang disesuaikan dengan kompetensi akhir yang diharapkan; misalnya,
metode
ceramah dan metode pembelajaran berbasis kasus disertai tugas kelompok atau
2
praktik lapangan dan metode pembelajaran yang lebih mandiri dan berpusat pada
mahasiswa. Materi yang diberikan tidak hanya berupa metode saja namun juga
aspek komunikasi, dan kaitan antara metode dengan permasalahan dalam bidang
ilmu kelautan dan perikanan.
Deskripsi Singkat:
Mata kuliah ini membahas tentang ruang lingkup sosiologi dan
kebudayaan pertanian, proses sosial, konsep dasar budaya dan
masyarakat, kelembagaan sosial, kelompok dan organisasi sosial,
pelapisan sosial, kekuasaan, wewenang dan kepemimpinan, perubahan
sosial, potret komunitas desa, sumberdaya lahan, kemiskinan, partisipasi
masyarakat desa dalam pembangunan, inovasi dan komunikasi teknologi
serta gender dalam pembangunan pedesaan, pertanian, dan perikanan.
Outcome Mata Kuliah :
Setelah menyelesaikan mata kuliah Sosiologi diharapkan mahasiswa
mampu memahami dan menganalisa berbagai fenomena sosial dalam
pembangunan pedesaan, pertanian dan perikanan di Indonesia dengan
menggunakan konsep-konsep dasar sosiologi seperti; kelembagaan,
stratifikasi, organisasi, kekuasaan, dan perubahan sosial, dll.
Kompetensi Dasar
Pada akhir perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu:
1. Memahami dan menjelaskan berbagai konsep-konsep pokok sosiologi
2. Menjelaskan fenomena sosial umumnya dan masyarakat pedesaan
khususnya dengan menggunakan konsep pokok dan teori sosiologi.
3. Mengidentifikasi dan menjelaskan permasalahan dan tantangan yang
dihadapi oleh pembangunan pedesaan, pertanian dan perikanan.
Strategi Perkuliahan
Berbagai strategi instruksional akan digunakan dalam perkuliahan ini,
seperti:
kuliah singkat pada awal pertemuan untuk memberikan
penjelasan tentang kontrak perkuliahan, dan kerangka fikir bagi diskusi
kelas.
Focus diskusi juga digunakan untuk membahas berbagai
permasalahan dan tantangan yang dihadapi oleh pembangunan pedesaan,
pertanian dan perikanan. Pada Minggu ke 9-16, perkuliahan lebih banyak
menggunakan diskusi/seminar, mahasiswa diharapkan
3
menyampaikan
gagasan dalam pembahasan berupa pendapat pribadi, hasil observasi atau
kajian pustaka atau hasil penelitian yang telah diketahui.
Tugas dalam Perkuliahan
Tugas pada mata kuliah ini berupa:
•
Setiap mahasiswa harus sudah membaca bacaan perkuliahan sebagaimana
disebutkan pada jadwal perkuliahan sebelum mengikuti kuliah, dan membuat
resume sekitar 2-3 halaman setiap topok perkuliahan (khusus untuk kuliah
minggu ke 2-8).
•
Setiap mahasiswa menyiapkan diri untuk menyampaikan pandangan pribadi
terhadap pokok bahasan yang sudah dibahas pada minggu sebelumnya,
(khusus untuk kuliah minggu ke 2-8).
•
Untuk topik-topik tertentu, seperti; potret komunitas desa, sumberdaya lahan,
kemiskinan, partisipasi masyarakat desa dalam pembangunan, inovasi dan
komunikasi teknologi serta gender dalam
pembangunan pertanian dan
pedesaan, mahasiswa akan diminta mempresentasikan topik-topik tersebut
dan dibahas bersama dalam kuliah (Khusus untuk minggu ke 9-16). Bisa
dalam bentuk tugas kelompok atau tugas pribadi.
•
Evaluasi tengah semester diadakan sekitar bulan November dan UAS pada
bulan Januari
Kriteria Penilaian
Dalam menentukan nilai akhir akan digunakan pembobotan sebagai berikut:
KOMPONEN
PENILAIAN
30% TUGAS
MINGGUAN
10% AKTIFITAS
KELAS/KUIS
HARD
SKILL
25%
TUGAS
10% Kuis
30% UTS
25% Hasil
Evaluasi
25% Hasil
Evaluasi
30% UAS
SOFTSKILL
5% Kerjasama &
Partisipasi
10% Kerajinan,
Disiplin, Aktif
Berdiskusi
5% Kejujuran dan
Kesopanan
5% Kejujuran dan
Kesopanan
4
KATEGORI
ANGKA HURUF
81-100
A
71-80
B
61-70
C
51-60
D
< 50
E
B. GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN
Minggu
ke
1.
2.
3.
4.
Kompetensi Khusus
(KEMAMPUAN
AKHIR YANG
DIHARAPKAN)
Mahasiswa mampu
memahami bagaimana
perkembangan ilmu
sosiologi dasar, mulai
dari sejarah hingga
rung lingkupnya.
Mahasiswa mampu
memahami bagaimana
proses soial
berlangsung pada
masyarakat pedesaan
Mahasiswa mempunyai
pemahaman tetang
perkembangan
kebudayaan dan
masyarakat. serta
mahasiswa mampu
menganalisis
determinasi budaya.
Bahan Kajian
Sub Pokok Bahasan
(Pokok Bahasan)
Bahan
Bacaan
Sejarah,
Pengertian, dan
Ruang Lingkup
Sosiologi
Pedesaan
Bentuk
KRITERIA
(6) Waktu
Pembelajaran PENILAIAN
BOBOT (menit)
(INDIKATOR)
NILAI
(atribut)
(%)
1. Sejarah dan teori Sosiologi Lecture &
Jumlah mahasiswa
90
2. Metode-metode dalam
discussion
berpartisipasi &
sosiologi
keselarasan hasil
10
3. Perkembangan sosiologi di
diskusi dengan teori
Indonesia
1, 2,
3,4,5
1. Interaksi sosial
2. Syarat terjadinya interaksi
sosial
3. Bentuk-bentuk interaksi
sosial
1. Unsur-unsur kebudayaan
2. Fungsi kebudayaan bagi
masyarakat
3. Sifat hakikat kebudayaan
4. Gerak kebudayaan
5. Konsep Budaya dan
determinasi nilai budaya
terhadap masyarakat
perikanan/pertanian
1. Proses pertumbuhan
kelembagaan sosial
a. norma-norma masyarakat
b. sistem pengendalian sosial
2. Ciri-ciri umum
90
1, 2,
3,4,5
90
1, 2, 3,4,
5,9, 17
90
1, 2,3,4,
5
Proses Sosial
Kebudayaan dan
masyarakat
Mahasiswa memiliki
Kelembagaan
pemahaman mengenai sosial
fungsi kelembagaan
masyarakat pada
masyarakat desa dan
Presentation & Ketepatan
discussion & pemahaman konsep
Lecture
teoritis untuk
menjelaskan proses
sosial
Presentation & Ketepatan
discussion & pemahaman konsep
Lecture
teoritis untuk
menjelaskan
kebudayaan dan
masyarakat serta
serta determinasi
budaya.
Presentation & Ketepatan
discussion & pemahaman konsep
Lecture
kelembagaagan
sosial dan
kemampuan untuk
10
15
15
5
bagaimana
kelembagaan itu
tumbuh dan
berkembang.
5
6.
7.
Mahasiswa memahami
tentang kelompok dan
organisasi sosial di
pedesaan beserta
peranannya.
kelembagaan sosial
3. Lembaga-lembaga sosial di
desa pesisir
A. KUIS
B. Kelompok
dan organisasi
sosial
Mahasiswa memahami Pelapisan sosial
fenomena pelapisan
(stratafikasi
sosial pada masyarakat sosial)
pedesaan dan mengapa
pelapisan tersebut ada.
Mahasiswa dapat
memahami tentang
ruang lingkup
kekuasaan dan
wewenang dalam
masyarakat desa.
Kekuasaan,
wewenang dan
kepemimpinan
menjelaskan
tumbuh dan
berkembangnya
kebudayaan
masyarakat
1. Pendekatan sosiologi
Presentation & Ketepatan
terhadap kelompokdiscussion & pemahaman konsep
kelompok sosial
Lecture
teoritis untuk
2. Tipe-tipe kelompok sosial
menjelaskan
3. Dinamika kelompok sosial
kebudayaan dan
K U I S (30 MENIT)
masyarakat
1. Terjadinya lapisan
Contextual
Ketepatan
masyarakat
learning
pemahaman konsep
2. Sifat sistem lapisan
pelapisan sosial dan
masyarakat.
perlunya sistem
3. Kelas-kelas dalam
lapisan dalam suatu
masyarakat.
masyarakat.
4. Unsur-unsur lapisan
masyarakat.
5. Perlunya sistem lapisan
1. Hakikat kekuasaan dan
Ketepatan
sumbernya
pemahaman konsep
2. Unsur-unsur saluran
Kekuasaan,
kekuasaan dan cara
wewenang dan
mempertahankan
kepemimpinan.
kekuasaan.
Ketepatan dalam
3. beberapa bentuk lapisan
mengilustrasikan
kekuasaan
beberbagai bentuk
4. Kepemimpinan
kekuasaan dan
kepemimpinan.
90
1, 2,3,4,
5
90
1, 2,3,4,5
90
1, 2,3,4,
5
5
15
15
6
8.
Mahasiswa memahami Perubahan sosial
proses perubahan sosial
dalam masyarakat desa
1. Defenisi dan teori
Self-directed
perubahan sosial
learning
2. hubungan perubahan sosial
dan perubahan kebudayaan
3. Bentuk perubahan sosial
4. Faktor-faktor yang
menyebabkan perubahan
sosial
9
Mahasiswa dapat
Potret Komunitas 1.
memahami potret
Desa/
komunitas desa pesisir Pesisir/nelayan
2.
10.
Mahasiswa dapat
memahami tentang
hubungan manusia
dengan tanah
Penguasaan tanah 1.
dan kelembagaan
2.
3.
4.
11.
Mahasiswa mampu
memahami tentang
organisasi sosial
masyarakat perikanan/
pertanian mulai dari
Organisasi Sosial 1.
Masyarakat
2.
Pertanian dan
Perikanan
3.
U TS
Pengertian dan tipologi
desa
Desa Pesisir/Nelayan dan
Pembangunannya di
Kepulauan Riau
Bentuk Penguasaan Tanah
Tradisional dan pelapisan
masyarakat desa
Distribusi penguasaan
tanah dan Pola
kepemilikan tanah
Kelembagaan penguasaan
tanah
Ciri budaya sistem
penguasaan tanah di
masyarakat Asia Tenggara
Organisasi kekeluargaan
Bentuk-bentuk
pemukiman
Bentuk-bentuk
pengorganisasian
90
1, 2,3,4,
5
Ketepatan
tanggapan dan nalar
mahasiswa dalam
diskusi
90
2, Bab
4, Bab
5, Bab
13 Bab
Case Study & Kelengkapan
Presentation identifikasi dan
discussion
kebenaran
penjelasan,
Ketepatan
argumentasi kriteria
yang dipakai dalam
menjelaskan kasus
90
4, Bab ,
17
90
2, Bab
4, Bab
Presentation,
discussion
Lecture, Case
Study &
Presentation
discussion
Ketepatan
pemahaman konsep
perubahan sosial
dan
Ketepataan
menganalisis
faktor2 penyebab
perubahan sosial.
Ketepatan
tanggapan dan nalar
mahasiswa dalam
diskusi (kelompok)
untuk sampai pada
10
10
15
7
produksi sampai
distribusi prodauk
12.
13.
14
Produksi dan distribusi
Perikanan/Pertanian
suatu kesimpulan
tentang topik yang
dibahas
Mahasiswa mampu
Berbagai aspek
1. Aspek sosial dan masalah Case Study & Cakupan informasi,
memahami berbagai
kaum
kaum nelayan/petani di
Presentation akurasi dan variasi
Aspek kaum petani;, Nelayan/Tani
Asia tenggara
discussion,
sumber yang
dan gerakan petani di
2. Kaum tani dan gerakanDiscovey
digunakan serta
Asia Tenggara dan
gerakan nelayan/petani di Learning
kompleksitas
Strategi masyarakat
Asia Tenggara
variabel yang dilihat
nelayan/tani untuk
3. Strategi masyarakat
untuk
bertahan hidup di asia
nelayan/tani untuk bertahan
mengambarkan
Tenggara,
hidup di asia Tengara
hubungan yang
harmonis, dan
Mahasiswa dapat
Partisipasi
1. Pengertian partisipasi
Lecture &
Antusias mahasiswa
memahami mengenai Masyarakat dalam 2. Alasan masyarakat harus
discussion
dalam berdiskusi
partisipasi masyarakat Pembangunan
berpartisipasi
dan kayaan ide-ide
dalam pembangunan
3. Unsur-unsur pendukung
yang dilemparkan
pedesaan, pertanian dan
partisipasi
dalam diskusi
perikanan
4. Faktor penghambat
masyarakat dalam
berpartisipasi
Mahasiswa dapat
Inovasi Teknologi 1. Karakteristik inovasi
Lecture &
Luasnya cakupan
memahami tentang
(budaya)
teknologi
discovery
informasi yang
inovasi dan komunikasi Pertanian dan
2. Model adopsi teknologi
learning
disampaikan dan
teknologi
Perikanan
3. Dampak sosial dari inovasi
variasi sumber
teknologi
informasi mengenai
4. Teknologi
topik yang
perikanan/pertanian di Asia
didiskusikan
Tenggara
- Sistem teknologi
perikanan di Jepang
90
12, Bab
17,
90
3, Bab
4, Bab
10 Bab
90
4, Bab
6 Bab
17
10
10
10
8
15
16
Mahasiswa dapat
Gender dalam
memahami tentang
Pertanian dan
gender dan gender
Perikaman
dalam pembangunan
pedesaan, pertanian dab
perikanan
Mahasiswa dapat
memahami mobilitas
sosial
Mobilitas Sosial
1. Pengertian gender
Presentation &
2. Streotype gender dalam
discussion
masyarakat nelayan/pesisir
3. Internalisasi gender
4. Gender di sektor
perikanan/pertanian
1. Pengertian mobilitas
sosial
2. Dinamika Mobilitas
Sosial
3. Mobilitas Sosial
Masyarakat
Pesisir/Nelayan
Lecture, Case
Study &
Presentation
discussion
Kelengkapan data
pendukung, dan
kejelasan
sistematika
penyajian baik
laporan maupun
presentasi
kelompok
Ketepatan
pemahaman akan
konsep mobilitas
sosial dan ketepatan
dalam menganalisis
kasus
90
2, Bab
8, Bab
11 Bab
5
90
5
UAS
9
Bahan Bacaan :
1. Soerjono Soekanto. 2002. Sosiologi Suatu Pengantar. PT. RajaGrafindo Persada.
Jakarta.
2. Yayuk Yuliati, dkk. 2003. Sosiologi Pedesaan. Lappera Pustaka Utama. Yogyakarta.
3. Ulrich Planck. 1993. Sosiologi Pertanian. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.
4. Bahrein T. Sugihen. 1997. Sosiologi Pedesaan, Suatu Pengantar. PT. RajaGrafindo
Persada. Jakarta.
5. Jefta Leibo
Sosiologi Pedesaan. Andi Offset. Yogyakarta.
6. Johnson, Doyle Paul dan Robert M.Z. Lawang. 1986. Teori Sosiologi Klasik dan
Modern. PT Gramedia. Jakarta
7. William J. Goode. 2002. Sosiologi Keluarga. Bina Aksara. Jakarta
8. Koentjaraningrat. 1996. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Grameddia.
Jakarta.
9. Oakley, Peter and David Marsden, 1984. Approaches to Participation in Rural
Development, International Labour Office, Geneva.
10. Ester Boserup. 1984. Peran wanita dalam perkembangan ekonomi. Yayasan Obor
Indonesia. Jakarta.
11. Astrid S. Susanto. 1984. Sosiologi Pembangunan. Binacipta. Jakarta.
12. Mohamad Hasbi. Nagari, Desa dan Pembangunan Pedesaan di Sumatera Barat.
1990. Yayasan Genta Budaya.
13. Sunarto Kamanto. 1993. Pengantar Sosiologi. FEUI. Jakarta.
14. Koentjaraningrat. 1982. Masalah-Masalah Pembangunan. Bunga Rampai
Antropologi Terapan. LP3ES. Jakarta
15. Faisal Kasrino. 1984. Prospek Pembangunan Ekonomi Pedesaan Indonesia. Yayasan
Obor Indonesia.
17. Eric R. Wolf. 1985. Petani Suatu Tinjauan Antropologi
LAMPIRAN 2. TATA TERTIB PERKULIAHAN
A. MAHASISWA
1. Dilarang memakai kaos oblong dan sandal jepit
2. Dilarang melakukan plagiat
3. Materi perkuliahan sudah harus dibaca sebelum perkuliahan berlangsung
4. Toleransi keterlambatan 30 menit
5. HP dimatikan atau disetting pada silent mode pada saat kuliah berlangsung
6. Interupsi untuk bertanya dilakukan dengan sopan kapan saja pada saat kuliah
berlangsung
7. Pengumpulan tugas tidak melewati waktu yang telah disepakati dan atau ditentukan
oleh dosen pengasuh
8. Berhak melakukan keberatan terhadap hasil penilaian dosen
9. Kehadiran kurang dari 80% tidak dapat mengikuti ujian akhir semester.
10
B. DOSEN
1. Terlambat 30 menit tanpa pemberitahuan sebelumnya, mahasiswa dapat
meningggalkan ruang kuliah atau melakukan kegiatan lainnya
2. Melaksanakan kuliah tatap muka minimal 16 kali dalam satu semester
3. Memfasilitasi/mengarahkan mahasiswa untuk memiliki/mencari/mengakses bahan
ajar/referensi/materi pembelajaran yang relevan.
4. Memfasilitasi, memotivasi, memberi tutorial dan umpan balik kepada mahasiswa.
5. Memeriksa, menilai dan dan mengembalikan tugas, lembaran jawaban UTS dan
UAS mahasiswa.
6. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengajukan keberatan terhadap
hasil penilaian dosen.
Tanjungpinang, 15 September 2014
Perwakilan Mahasiswa,
Ilham Haryoko
NIM. 130254242027
Ketua Tim MK,
Dr.Ir. Hj. KHODIJAH, M.Si
NIDN. 1023046903
11
Download