PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN KECERDASAN INVESTOR SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Melakukan SEO dan Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2001-2011) SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh : Nama : Martdian Ratna Sari NIM : 092114020 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN KECERDASAN INVESTOR SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Melakukan SEO dan Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2001-2011) SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh : Nama : Martdian Ratna Sari NIM : 092114020 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013 i PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI MOTTO DAN PERSEMBAHAN Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaanpencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.( 1 Kor 10: 13) “Tuhan pasti sudah menyediakan yang Terbaik untukku, semua tergantung dari caraku memilih.” “Prestasi bukanlah suatu kebetulan, dan impian tidak akan pernah menjadi kenyataan tanpa kerja keras” Ku Persembahkan skripsi ini kepada : Tuhan Yesus Kristus yang selalu menyertaiku dan kepada, kedua orang tuaku, Gregorius Sarwiyanto dan Nani Puspa Sari, kakak-kakak, ka Tami dan Ka Wico, Adikku Audia, Ray, Ensi, Ririn, Agung, dan Ambar, Jemi dan teman-temanku………. iv PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI v PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI vi PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI KATA PENGANTAR Puji syukur dan terima kasih penulis persembahkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat dan penyertaan yang luar biasa, sehingga penulis bisa menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Return Saham dengan Kecerdasan Investor sebagai Variabel Pemoderasi (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Melakukan SEO dan Terdaftar di BEI Pada Tahun 2001-2011)”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ekonomi pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma. Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapatkan bantuan, bimbingan, dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Romo Dr. Ir. Wiryono Priyotamtama, S.J. selaku Rektor Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Dr. H. Herry Maridjo, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 3. Drs. Y. P. Supardiyono, Akt., M.Si., QIA. selaku Ketua Program Studi Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 4. Dr. Fr. Ninik Yudianti, M.Acc., QIA. selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak memberikan waktu, bimbingan, masukan, dan saran dalam penulisan skripsi ini. vii PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 5. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah membagikan ilmu pengetahuan dan pengalamannya dalam proses perkuliahan. 6. Staf sekretariat Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 7. Staf Pojok Bursa Efek Indonesia Universtas Sanata Dharma Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada, Universitas Atmajaya Yogyakarta, yang membantu dalam proses pencarian data. 8. Kedua orang tuaku yang tersayang, Papa dan Mama yang selalu memberikan doa, nasehat, semangat, dorongan, kasih sayang yang tak terhingga dan perhatian yang luar biasa, dan segala sesuatu kebutuhan selama aku kuliah. 9. Kakak-kakakku, ka Tami, ka Wico, dan adik-adikku Ensi, Ray, Alfan, Ririn, Ambar, Agung yang selalu memberikan doa, motivasi, dukungan dan perhatian yang tak terhingga kepadaku, serta kebersamaan yang boleh kita lalui bersama. 10. Adik tersayang Cornelia Claudia Doa yang selalu memberi motivasi, doa dan kasih yang luar biasa, yang selalu ada dalam semua proses yang aku lalui. Tawa canda yang boleh aku rasakan tanpa rasa sepi sedikitpun. Trimakasih buat kebersamaan yang selalu kita lewati hari demi hari. 11. Jeremias Jaflean, yang ikut repot menyelesaikan skripsi ini, trimakasih buat waktu yang diluangkan untuk membantu mencari data, ngeprint, dan viii PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI hal gila lain yang boleh kita lalui bersama. Hari-hari gila yang selalu menebar tawa canda dan semoga cepat menyusul dengan segera. 12. Sahabat dan teman-temanku, teman-teman Akuntansi 2009, dan semua orang yang pernah aku temui. Terima kasih atas dukungan, doa dan kebersamaan yang boleh kita lalui bersama. 13. Teman-teman bimbingan dan kelas MPT Bu Ninik. Terima kasih atas dukungan, semangat dan kebersamaannya. 14. Semua pihak yang membantu, mendukung, dan berpartisipasi dalam penulisan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat menjadi salah satu referensi bagi peneliti selanjutnya. Yogyakarta, Maret 2013 Ratna ix PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ...................................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................ iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................ iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ....................................... v HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN ........................................................... vi KATA PENGANTAR ................................................................................................... vii DAFTAR ISI .................................................................................................................. x DAFTAR TABEL .......................................................................................................... xii DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... xiii ABSTRAK ..................................................................................................................... xiv ABSTRACT ................................................................................................................... xv BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1 A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................ 8 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................ 9 BAB II TELAAH PUSTAKA ............................................................................ 11 A. Manajemen Laba .............................................................................. 11 B. Return Saham ................................................................................... 16 C. Kecerdasan Investor ......................................................................... 20 D. Pertumbuhan Perusahaan ................................................................. 21 E. Manajemen Laba, Return Saham, dan Kecerdasan Investor ............ 22 F. Perumusan Hipotesis ........................................................................ 23 BAB III METODE PENELITIAN ....................................................................... 27 A. Variabel Penelitian dan Definsi Operasional ................................... 27 1. Variabel Penelitian ..................................................................... 27 2. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ......................... 27 a. Variabel Independen ............................................................ 27 b. Variabel Dependen ............................................................... 29 x PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI c. Variabel Moderasi ................................................................ 29 d. Variabel Kontrol ................................................................... 30 B. Populasi dan Sampel ........................................................................ 31 C. Jenis dan Sumber Data ..................................................................... 32 D. Metode Pengumpulan Data .............................................................. 32 E. Teknik Analisis Data ........................................................................ 33 a. Statistik Deskriptif ..................................................................... 33 b. Uji Normalitas ............................................................................ 33 c. Uji Asumsi Klasik ...................................................................... 34 d. Uji Hipotesis .............................................................................. 36 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ....................................................... 38 A. Deskripsi Sampel ............................................................................. 38 B. Analisis Data .................................................................................... 39 a. Statistik Deskriptif ..................................................................... 39 b. Uji Normalitas ............................................................................ 41 c. Uji Asumsi Klasik ...................................................................... 42 d. Uji Hipotesis .............................................................................. 43 C. Pembahasan ...................................................................................... 47 BAB V PENUTUP .............................................................................................. 51 A. Kesimpulan ...................................................................................... 51 B. Keterbatasan Penelitian .................................................................... 51 C. Saran ................................................................................................. 52 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 53 LAMPIRAN ................................................................................................................... 56 xi PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI DAFTAR TABEL Tabel 4.1 : Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian ........................................................ 38 Tabel 4.2 : Hasil Statistik Deskriptif .............................................................................. 39 Tabel 4.3 : Hasil Uji Normalitas .................................................................................... 41 Tabel 4.4 : Hasil Uji Glejser .......................................................................................... 42 Tabel 4.5 : Hasil Pengujian Autokorelasi ...................................................................... 43 Tabel 4.6 : Discetionary Accruals Sebelum SEO ......................................................... 44 Tabel 4.7 : Hasil Regresi Manajemen Laba, Pertumbuhan Perusahaan, dan Return Saham (Tanpa Pemoderasi ).......................................................................... 45 Tabel 4.8 : Hasil Regresi Manajemen Laba, Kecerdasan Investor, Pertumbuhan Perusahaan, dan Return Saham .................................................................... 45 xii PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 : Kerangka Pemikiran .......................................................................... 26 xiii PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI ABSTRAK PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP RETURN SAHAM DENGAN KECERDASAN INVESTOR SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Melakukan SEO dan Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2001-2011) Martdian Ratna Sari NIM : 092114020 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2013 Tujuan penelitian ini adalah menguji apakah manajer melakukan manajemen laba sebelum SEO dan untuk mengetahui apakah manajemen laba mempengaruhi return saham ketika mempertimbangkan kecerdasan investor. Kepemilikan institusional digunakan sebagai proksi dari kecerdasan investor. Masih adanya asimetri informasi antara manajer perusahaan dengan investor, menuntut agar para investor lebih teliti dan cermat dalam menganalisis informasi yang diterimanya. Investor yang cerdas akan memberikan reaksi negatif terhadap informasi perusahaan yang tidak valid dan tidak dapat dipercaya. Jenis penelitian ini adalah studi empiris. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan yang melakukan SEO dengan mekanisme right issue dan terdaftar di BEI pada tahun 2001-2011 sebanyak 30 perusahaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda. Pendekatan Instrumental Variabel (Kang dan Sivaramakrishnan, 1995) digunakan untuk mendeteksi manajemen laba yang dilakukan. Hasil penelitian ini memberikan bukti bahwa perusahaan melakukan manajemen laba satu tahun sebelum SEO dengan menaikkan laba. Selain itu penelitian ini juga membuktikan bahwa manajemen laba berpengaruh negatif terhadap return saham ketika investor cerdas. Hasil ini konsisten dengan penelitian sebelumnya yang dikembangkan oleh Balsam et al, 2002 dan Joni dan Jogiyanto (2009), serta didukung oleh teori efisiensi pasar secara keputusan. Penelitian ini juga membuktikan bahwa pertumbuhan perusahaan berpengaruh negatif terhadap return saham. Hal ini menunjukkan bahwa investor tidak berfokus pada pertumbuhan perusahaan. Kata kunci: SEO, manajemen laba, return saham, kecerdasan investor, pertumbuhan perusahaan. xiv PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI ABSTRACT THE EFFECT OF EARNINGS MANAGEMENT ON STOCK RETURN WITH INVESTOR SOPHISTICATION AS MODERATING VARIABLE (Empirical Study In The Manufacturing Companies Doing Seasoned Equity Offerings and Listed on the Indonesia Stock Exchange In The Year 2001-2011) Martdian Ratna Sari NIM: 092114020 Sanata Dharma Yogyakarta 2013 The major purpose of this study is to investigate whether managers perform earnings management before SEO and to find out whether management earnings affect stock returns when considering the investor’s sophistication. Institutional ownership is used as a proxy of investor sophistication. The information asymmetry between company managers and investors, demand that the investors could more careful and meticulous in analyzing the information that they received. Sophisticated investors will react negatively to company’s information that is not valid and can not be trusted. This research is an empirical study. The sample in this study are company that did SEO with the mechanism of a rights issue and they are listed on the Stock Exchange in the year 2001-2011 there are 30 companies. The data analysis technique used is multiple linear regression. Instrumental Variable approach was used to detect earnings management. This study provides an evidence that company earnings management is applied a year before the SEO to increase the profits. In addition, this study also proved that the earnings management give a effect to stock return when investors has been sophisticated. These results were consistent with previous studies developed by Balsam et al, 2002 and Joni and Jogiyanto (2009), and supported by the theory of market efficiency in the decision. This study also proved that the growth of the company give negative effect to stock returns. This negative effect suggest that investors are not focusing on the company's growth. Keywords: SEO, Earnings Management, Stock’s Returns, Investors Sophistication, Company Growth. xv PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan salah satu alternatif yang bisa dipilih oleh perusahaan untuk menambah modal bagi pembiayaan perusahaan. Sukwadi (2006) dalam Prabandari (2012) berpendapat bahwa dalam perkembangannya, pasar modal sebagai wahana sektor keuangan di luar perbankan diharapkan dapat menjadi sarana untuk memperoleh dana secara cepat dan mudah dari investor maupun kreditur. Perusahaan yang telah memasuki pasar modal atau disebut perusahaan go public ternyata masih membutuhkan sumber dana untuk membiayai kegiatan operasi perusahaannya. Ketika jumlah dana yang dibutuhkan cukup besar dana tersebut dapat diperoleh dari luar perusahaan. Salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk memperoleh tambahan dana tersebut adalah melalui mekanisme seasoned equity offerings (SEO) (Sunarjanto, 2007). SEO merupakan penawaran saham tambahan yang dilakukan perusahaan yang listed di pasar modal, di luar saham yang terlebih dahulu beredar di masyarakat melalui Initial Public Offerings (IPO) (Megginson, 1997). Penawaran saham tambahan ini ditujukan untuk memperoleh dana tambahan dari investor, baik untuk kepentingan ekspansi, restrukturisasi, dan lainnya (Darmadji dan Fakhruddin, 2001). Brealey, et al. (2001) mengungkapkan bahwa 1 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 2 salah satu cara penjualan SEO ini dapat dilakukan dengan right issue. Dengan right issue perusahaan menjual hak (right) kepada pemegang saham lama untuk membeli saham tersebut yang sebanding dengan kepemilikan saham pada tingkat harga (exercise price) yang sudah ditentukan (lebih rendah dari harga pasar) pada periode tertentu. Pemilihan mekanisme penjualan tergantung pada kondisi dan strategi perusahaan. Perusahaan dengan kepemilikan terkonsentrasi cenderung menggunakan right issue untuk memperoleh tambahan dana. Right issue juga dapat dikombinasikan dengan derivative efek lainnya, seperti warrant dan convertible stock. Menurut Wild (2004), ada beberapa motivasi perusahaan dalam melakukan SEO: (1) memperoleh sumber dana untuk keperluan investasi dengan harapan profitabilitas perusahaan akan meningkat, (2) memperbaiki struktur modal perusahaan, (3) meningkatkan likuiditas perusahaan, (4) sarana meningkatkan nilai perusahaan, (5) mempertahankan porsi kepemilikan pemegang saham lama, (6) meningkatkan likuiditas saham dengan penambahan jumlah saham beredar sehingga dapat meningkatkan volume dan frekuensi perdagangan serta return saham. Dengan adanya penawaran saham tambahan kepada investor, diharapkan perusahaan akan mendapatkan tambahan dana dengan cepat. Namun secara teoritis, pengumuman perusahaan yang melakukan right issue menyebabkan harga saham bereaksi negatif, hal tersebut diakibatkan karena adanya systematic risk. Untuk itu, kinerja perusahaan haruslah terlihat bagus agar investor tertarik PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 3 untuk menginvestasikan dananya. Terkadang, agar kinerja perusahaan terlihat bagus, pihak manajemen berusaha untuk mengatur laba perusahaan, yaitu dengan menaikkan laba perusahaan. Dalam Statement of Financial Accounting Concept (SFAC) No.1 menyebutkan bahwa informasi laba merupakan faktor penting dalam menaksir kinerja atau pertanggungjawaban manajemen dan informasi laba tersebut membantu pemilik atau pihak lain untuk melakukan penaksiran atas earning power perusahaan di masa yang akan datang (Financial Accounting Standard Board, 1987). Pada praktiknya dari semua elemen laporan keuangan yang menjadi pusat perhatian investor hanya pada informasi laba tanpa memperhatikan prosedur yang digunakan untuk menghasilkan informasi laba tersebut (Beattie, et al., 1994). Kecenderungan investor dan pihak ekstern lainnya yang lebih berfokus pada informasi laba memicu manajemen melakukan disfunctional behavior berupa manajemen laba (earning management) atau manipulasi laba (earning manipulation) untuk menghasilkan laba yang dianggap normal bagi suatu perusahaan (Bartov, 1993). Manajemen laba merupakan intervensi manajemen dalam proses menyusun pelaporan keuangan eksternal sehingga dapat menaikkan atau menurunkan laba akuntansi. Manajemen laba dapat dilakukan dengan memanfaatkan kelonggaran penggunaan metode dan prosedur akuntansi, membuat kebijakan-kebijakan (discretionary) yang dapat mempercepat atau menunda biaya-biaya dan pendapatan agar laba perusahaan lebih kecil atau lebih besar sesuai dengan yang diharapkan (Scott,1997). PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 4 Sejumlah penelitian mengenai analisis manajemen laba seperti dalam penelitian Jones (1991), Chotourou (2001), Rao dan Dandale (2005), Rajgopal et al. (2007), manajemen laba sering memfokuskan pada penggunaan discretionary accruals oleh manajer dalam mengatur laba. Teoh et al. (1998b) dalam Jogiyanto (2009) menemukan bahwa manajemen melakukan penyesuaian akrual dalam rangka menaikkan laba menjelang SEO. Rangan (1998) juga menemukan hasil yang sama. Beberapa penelitian terdahulu membuktikan bahwa manajer melakukan manajemen laba menjelang SEO sehingga kinerja saham setelah SEO adalah rendah. Hasil dari penelitian Teoh et al. (1998b) menyatakan bahwa kinerja saham rendah setelah SEO untuk perusahaan yang melakukan SEO. Manajer biasanya berperilaku oportunis dengan melakukan manajemen laba untuk menaikkan harga saham yang ditawarkannya sehingga ada peningkatan laba menjelang penawaran dan memuncak pada saat penawaran untuk kemudian menurun setelah penawaran. Rangan (1998) juga membuktikan bahwa kinerja saham perusahaan setelah SEO rendah. Hal ini membuktikan bahwa perusahaan yang melakukan manajemen laba menjelang SEO akan memiliki return saham lebih rendah dibandingkan perusahaan yang tidak melakukan manajemen laba. Hasil tersebut menunjukkan bahwa koefisien regresi hubungan antara discretionary accruals dan return saham adalah negatif, sehingga Rangan menyimpulkan bahwa rendahnya kinerja saham mampu dijelaskan oleh komponen akrual. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 5 Penelitian Joni dan Jogiyanto (2009) berhasil menemukan hubungan manajemen laba sebelum IPO dan return saham dengan kecerdasan investor sebagai variabel pemoderasi. Koefisien hubungan manajemen laba dengan return saham yang mempertimbangkan faktor kecerdasan investor bernilai negatif. Hal ini menunjukkan bahwa manajemen laba yang tinggi menyebabkan return saham rendah ketika mempertimbangkan faktor kecerdasan investor. Dalam penawaran saham perdana, investor cenderung menggunakan laporan keuangan sebagai satusatunya sumber informasi, sedangkan dalam SEO ada lebih banyak informasi yang dapat dimanfaatkan investor sebelum membuat keputusan investasinya. Apabila investor mampu mendeteksi manajemen laba di sekitar IPO hanya dengan menggunakan informasi dalam laporan prospektus, maka peneliti menduga dalam SEO ini investor akan lebih banyak mendapatkan informasi masa lalu perusahaan, informasi saat kini, maupun informasi yang bersifat sebagai pendapat yang beredar di pasar yang dapat mempengaruhi analisisnya, sehingga manajemen laba yang dilakukan manajer dengan cepat dapat terdeteksi. Kepemilikan institusional dinilai dapat mengurangi praktik manajemen laba karena manajemen menganggap institusi sebagai sophisticated investor serta dapat memonitor manajemen yang dampaknya akan mengurangi motivasi manajer untuk melakukan manajemen laba (Siregar dan Utama, 2005). Selain itu Investor institusional merupakan investor yang canggih atau investor yang cerdas (sophisticated) yang lebih dapat menggunakan informasi periode sekarang dalam memprediksi laba masa depan dibandingkan dengan investor non institusional PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 6 (Siregar dan Siddharta, 2006). Konsisten dengan Bartov et al.(2000), Rajgopal (1999), dan Walther (1997) dalam Jogiyanto (2009) yang menyatakan bahwa kecerdasan investor (investor sophistication) merupakan faktor penentu hubungan antara laba dan return. Selain itu Balsam et al.(2002) menyatakan bahwa para investor yang cerdas mampu mendeteksi manajemen laba lebih cepat daripada para investor yang tidak cerdas (unsophisticated investors). Penelitian ini mengacu pada penelitian Joni dan Jogiyanto (2009), yang meneliti hubungan manajemen laba sebelum IPO dan return saham dengan kecerdasan investor sebagai variabel pemoderasi dengan sampel perusahaan yang IPO pada tahun 1990-2002. Variabel dependen yang diuji yaitu manajemen laba yang memiliki hubungan dengan return saham ketika mempertimbangkan kecerdasan investor sebagai pemoderasi. SEO dengan mekanisme right issue atau menjual hak kepada pemegang saham lama untuk membeli saham tambahan dengan harga tertentu biasa dilakukan oleh perusahaan yang kepemilikannya terkonsentrasi dengan tujuan untuk melindungi kepentingan pemegang saham lama agar dapat mempertahankan proporsi kepemilikannya. Penulis tertarik untuk meneliti pengaruh manajemen laba sebelum SEO dengan mekanisme right issue terhadap return saham dengan rentan waktu dari tahun 2001-2011. Ketika perusahaan sudah menjadi perusahaan publik, maka setiap keputusan dan kegiatan perusahaan akan diawasi, dikontrol, dan dipertanggungjawabkan kepada publik. Harapannya, hak publik untuk memperoleh informasi yang relevan, akurat, dan netral dapat terpenuhi. Oleh sebab itu, berbeda dengan penawaran PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 7 saham perdana maka investor mempunyai akses dan sumber untuk memperoleh informasi yang lebih memadai dalam SEO. Selain menggunakan informasi laporan keuangan maka investor dapat menggunakan berbagai akses dan sumber informasi lain untuk menilai apakah perusahaan layak sebagai tempat menginvestasikan dananya. Meskipun di pasar tersedia informasi yang memadai manajer tetap merupakan pihak yang lebih superior dibandingkan pihak lain. Hal inilah yang mendorong dan memotivasi manajer untuk berperilaku oportunis dengan melakukan manajemen laba. Upaya ini sebenarnya wajar dilakukan manajer perusahaan yang melakukan SEO sebab secara teoritis terbukti adanya hubungan positif antara kinerja perusahaan dengan harga saham perusahaan. Semakin tinggi kinerja perusahaan maka semakin tinggi pula harga sahamnya dan sebaliknya. Tujuan lain menginformasikan hal-hal yang positif mengenai perusahaan yaitu agar investor secara positif merespon saham yang ditawarkan. Hal ini sejalan dengan konsep windows of opportunity yang menjelaskan bahwa manajer yang oportunis memanfaatkan asimetri informasi antara manajer dan pasar. Konsep ini juga menjelaskan bahwa kebanyakan perusahaan akan melakukan penawaran saham tambahan pada saat sahamnya overvalued. Dengan kata lain, manajer berperilaku oportunis ketika mengetahui investor overoptimist terhadap nilai penawaran saham tambahan tersebut. Hal ini lah yang mendorong peneliti melakukan penelitian untuk mengetahui apakah hasil penelitian yang dilakukan di sekitar IPO konsisten dengan pada saat SEO. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 8 Penelitian ini juga ingin membuktikan apakah dengan investor yang cerdas investor akan mendapatkan informasi yang lebih akurat dan relevan ketika SEO, sehingga para investor dapat mendeteksi manajemen laba lebih cepat dan memperhitungkan return saham yang akan diterimanya. Mengingat bahwa ketika SEO, investor dapat memonitoring manajer melalui rapat umum pemegang saham dan informasi mengenai perusahaan jauh lebih banyak serta tersedia dibandingkan saat IPO. Berdasarkan pernyataan-pernyataan dan penelitian sebelumnya yang telah disebutkan di atas maka penelitian ini diberi judul “Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Return Saham dengan Kecerdasan Investor Sebagai Variabel Pemoderasi” (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Melakukan SEO dan Terdaftar di BEI periode 2001-2011) B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka masalah yang akan diteliti dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Apakah perusahaan yang terdaftar di BEI melakukan manajemen laba sebelum SEO? 2. Apakah manajemen laba sebelum SEO berpengaruh negatif terhadap return saham ketika investor cerdas? PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 9 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian a. Untuk menguji apakah perusahaan melakukan manajemen laba di luar penawaran saham perdana dan pengaruhnya terhadap return saham. b. Untuk menguji apakah SEO tetap memotivasi perusahaan untuk melakukan manajemen laba, dan bagaimana pengaruhnya terhadap return saham dengan mempertimbangkan kecerdasan investor sebagai variabel pemoderasi. 2. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: a. Bagi penulis, sebagai bahan masukan bagi pengembangan pengetahuan khususnya dalam bidang pasar modal serta dapat menambah pengetahuan mengenai kondisi pasar modal Indonesia. b. Bagi akademisi, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan studi dengan memberikan bukti empiris mengenai signaling theory di pasar modal Indonesia terkait dengan reaksi pasar atas pengumuman informasi laba yang mengandung earning management. c. Bagi investor dan calon investor yang melakukan investasi di pasar modal, penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan untuk membuat keputusan investasi, terutama yang terkait dengan pengaruh praktik manajemen laba terhadap return investasi. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 10 d. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan untuk kajian penelitian selanjutnya, khususnya penelitian di bidang akuntansi keuangan dan pasar modal. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB II TELAAH PUSTAKA A. Manajemen Laba Manajemen laba diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan dengan sengaja, dalam batasan Generally Accepted Accounting Principles, untuk mengarah pada suatu tingkat yang diinginkan atas laba yang dilaporkan (Assih, 1998 dalam Muid, 2005). Konsisten dengan pernyataan Sulistyanto (2003), manajemen laba tidak bisa dikategorikan sebagai kecurangan sejauh apa yang dilakukannya masih dalam ruang lingkup prinsip akuntansi. Manajer memiliki beberapa motivasi dalam melakukan manajemen laba, menurut Scott (1997) dalam Wedari (2004) motivasi dilakukannya manajemen laba tersebut adalah kontrak bonus, stock price effect, faktor politik, faktor pajak, pergantian chief executive officer (CEO), dan penawaran saham perdana. Manajemen laba sering dilakukan dengan memanfaatkan discretionary accrual. Discretionary accrual adalah suatu cara untuk mengurangi atau menambah pelaporan laba yang sulit dideteksi melalui manipulasi kebijakan akuntansi yang berkaitan dengan akrual, misalnya dengan menaikkan biaya amortisasi atau depresiasi, mencatat kewajiban yang besar terhadap potongan harga, dan mencatat persediaan yang sudah usang. Discretionary accrual sering digunakan sebagai proksi manajemen laba oportunistik dalam beberapa penelitian 11 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 12 sebelumnya sesuai dengan konteksnya masing-masing, tetapi manajer mungkin mempunyai motivasi lain untuk mencatat discretionary accrual yaitu untuk maksud pemberian sinyal mengenai kinerja manajemen kini, serta yang akan datang (Widodo, 2005). Dengan discretionary accrual manajer menyembunyikan, menunda, atau mengubah informasi yang dapat membuat investor mempunyai persepsi negatif terhadap perusahaan. Manajemen laba tidak hanya dilakukan perusahaan saat menjelang IPO, bahkan ketika perusahaan tersebut sudah go public manajemen laba masih sering dilakukan. Friedlan (1994) menemukan bukti bahwa perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat menaikkan laba akuntansi periode satu tahun setelah IPO. Syaiful (2002) juga menemukan bukti yang sama untuk BEJ, yakni manajemen laba dilakukan peiode dua tahun setelah IPO. Dalam perkembangan usahanya setiap perusahaan pasti membutuhkan tambahan dana guna membiayai kegiatan investasi dan operasionalnya. Untuk mendapatkan tambahan dana tersebut perusahaan dapat melakukan seasoned equity offering (SEO), yakni penawaran sekuritas tambahan (seasoned securities) yang dilakukan emiten sebagai perusahaan go public kepada masyarakat melalui pasar modal. Penawaran saham ini dapat dilakukan melalui mekanisme right issue atau menjual hak (right) kepada pemegang saham lama untuk membeli saham tambahan tersebut dengan harga tertentu (Emery dan Fennedy, 1997). PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 13 SEO dimaksudkan sebagai alternatif memperoleh sumber dana dan memperbaiki struktur modal perusahaan. Perusahaan dengan kepemilikan terkonsentrasi cenderung menggunakan mekanisme right issue untuk memperoleh tambahan dana tersebut. Dengan dikeluarkannya SEO kepada pemegang saham, maka pemodal akan mengeluarkan uang untuk membeli saham dari SEO. Uang yang didapatkan dari investor melalui SEO akan digunakan oleh perusahaan untuk memperkuat struktur pendanaan atau untuk kebutuhan investasi. Melalui SEO, perusahaan memperoleh dana dengan cepat dan mudah tanpa memerlukan jaminan serta tanpa terbebani dengan adanya kewajiban pengembalian yang disertai bunga (Brealey, et al., 2001). Sukwadi (2006) menyatakan bahwa aksi perusahaan melalui mekanisme right issue bisa ditanggapi investor sebagai suatu sinyal positif ataupun negatif. Perusahaan dengan pertumbuhan kinerja yang tinggi memiliki lebih banyak kesempatan untuk berinvestasi, maka perusahaan tersebut pasti memerlukan modal dana yang lebih besar, sehingga pengumuman SEO akan diterjemahkan investor sebagai sinyal positif karena berhubungan dengan prospek earning perusahaan yang bagus di masa depan. Sebaliknya investor mungkin akan menanggapi suatu pengumuman SEO sebagai sinyal negatif bila terdapat indikasi bahwa investor memandang kinerja perusahaan suram sehingga perusahaan perlu untuk melakukan penawaran sekuritas tambahan. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 14 Ketika SEO ini dilakukan segala informasi yang dibutuhkan investor diharapkan dapat lebih akurat dan terpenuhi dibandingkan ketika penawaran saham perdana, karena ketika IPO investor cenderung menggunakan laporan keuangan prospektus sebagai satu-satunya sumber informasi perusahaan, sedangkan ketika SEO ada lebih banyak informasi yang dapat dimanfaatkan investor untuk membuat keputusan investasinya. Selain menggunakan informasi laporan keuangan investor dapat menggunakan berbagai akses dan sumber informasi lain untuk menilai apakah perusahaan layak digunakan sebagai tempat menginvestasikan dananya. Meskipun di pasar sudah cukup tersedia informasi yang memadai mengenai perusahaan, ternyata asimetri informasi antara manajer perusahaan dengan investor tetap ada, karena hubungan antara manajer (agent) dengan investor (principal) adalah hubungan kontrak. Hubungan antara agent dan principal dapat mengarah pada kondisi ketidakseimbangan informasi karena agent memiliki informasi lebih banyak tentang perusahaan dibandingkan principal. Hal inilah yang mendorong dan memotivasi manajer untuk berperilaku oportunis melakukan manajemen laba dengan mengubah, menyembunyikan, atau menunda angkaangka akuntansi yang disajikan dalam laporan keuangan. Bahkan semakin besar asimetri informasi, semakin besar pula dorongan manajer bersikap curang dalam melaporkan kinerja dengan tujuan menyesatkan investor dalam menilai saham yang ditawarkan. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 15 Secara teoritis manajemen laba dianggap wajar dilakukan manajer perusahaan yang melakukan SEO, karena terbukti adanya hubungan positif antara kinerja perusahaan dengan harga saham perusahaan yang bersangkutan. Semakin tinggi kinerja perusahaan semakin tinggi pula harga sahamnya, sebaliknya semakin rendah kinerjanya semakin rendah pula harga saham perusahaan tersebut. Maka tidak mengherankan apabila perusahaan melakukan rekayasa manajerial dengan pola penaikkan laba selama beberapa periode sebelum SEO. Manajemen laba ini juga dilakukan pada saat penawaran sehingga kinerja perusahaan terlihat bagus dibandingkan kinerja sesungguhnya. Bahkan perusahaan juga mengatur agar kinerjanya seolah-olah mengalami peningkatan selama beberapa periode. Hal ini dilakukan manajer agar informasi yang diterima investor adalah informasiinformasi yang positif, dan memberi sinyal bahwa perusahaan mempunyai kesempatan bertumbuh yang tinggi sehingga investor akan merespon secara positif terhadap saham yang ditawarkan. Shivakumar (2000) menunjukkan bahwa manajemen telah melakukan overstate terhadap earnings sebelum melakukan pengumuman SEO. Shivakumar memperkenalkan hipotesis yang berlawanan dengan managerial opportunism hypothesis yaitu managerial response hypothesis. Shivakumar berasumsi bahwa investor sebenarnya sudah menduga adanya manajemen laba dan secara rasional berusaha melepaskan pengaruhnya pada saat pengumuman SEO. Oleh karena itu, perusahaan SEO akan melakukan manajemen laba dengan tujuan untuk PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 16 mengantisipasi kemungkinan reaksi investor yang negatif pada saat pengumuman SEO. Rangan (1998) dan Teoh et al. (1998) menemukan adanya manajemen laba di sekitar pengumuman SEO. Temuan tersebut menyimpulkan bahwa investor baru menyadari bahwa perusahaan telah melakukan manajemen laba setelah terjadi penurunan laba pada kuartal-kuartal setelah SEO. Hal ini berarti bahwa pengumuman SEO tidak memberikan sinyal negatif bagi investor bahwa manajemen telah melakukan manajemen laba. B. Return Saham Return (kembalian) adalah tingkat keuntungan atau pendapatan yang dinikmati oleh pemodal atas suatu investasi surat berharga dalam bentuk saham yang dilakukannya (Ang, 1997, dalam Wahyuni, 2008). Pada umumnya investor atau pemodal dalam menanamkan modalnya pada perusahaan, pasti mengharapkan keuntungan berupa pengembalian yang hendak didapat dari hasil investasinya. Menurut Jogiyanto (2000) return merupakan hasil yang diperoleh dari harga saham sekarang dikurangi harga saham sebelumnya dibagi dengan harga saham sebelumnya. Return saham merupakan hasil dari investasi yang berupa return terealisasi (realized return) dan return ekspektasi (expected return). Return terealisasi merupakan return yang telah terjadi dan dihitung berdasarkan data historis yang dipergunakan sebagai salah satu pengukur kinerja manajemen perusahaan. Return terealisasi berguna sebagai dasar penentuan return ekspektasi dan risiko dimasa PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 17 mendatang. Kemudian return ekspektasi merupakan return yang diharapkan oleh investor atas suatu investasi yang akan diperoleh dimasa yang akan datang (Ang, 1997; dalam Wahyuni, 2008). Terkadang penerbitan saham baru melalui SEO ditanggapi negatif oleh pasar karena pihak investor melihat bahwa manajer memiliki informasi yang superior tentang prospek perusahaan mereka atau terjadi asimetri informasi yang besar antara manajer dan investor, sehingga menghasilkan reaksi pasar yang negatif. Sebenarnya reaksi pasar terhadap SEO tidak selalu negatif jika perusahaan dapat menghasilkan proyek dengan NPV yang positif dan peningkatan kinerja perusahaan pasca SEO. Menurut Darmadji dan Fakhruddin (2001), harga pelaksanaan emisi right selalu ditetapkan lebih rendah dari harga pasar, hal ini dapat menarik minat pemegang saham untuk membeli saham. Permintaan saham akan naik diikuti dengan peningkatan harga saham. Meningkatnya volume dan frekuensi perdagangan saham berarti saham yang diperdagangkan di pasar sekunder semakin likuid. Saham dengan tingkat likuiditas tinggi akan memberikan return yang tinggi pula dibandingkan saham dengan likuiditas rendah. Return saham yang tinggi dan adanya peningkatan kinerja perusahaan dapat menarik investor untuk memiliki saham perusahaan tersebut. SEO dapat meningkatkan likuiditas saham selanjutnya dan meningkatkan return saham. Penelitian Safitri dan Tandelilin (2000) menyatakan bahwa terdapat perbedaan signifikan pada return saham untuk PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 18 perusahaan yang melakukan right issue di pasar modal. Return saham yang meningkat pada hari keempat sampai hari pertama sebelum pengumuman right issue, menurun sampai hari ketiga setelah right issue, dan kemudian kembali meningkat lagi. Kurniawan (2006) meneliti tentang dampak pengumuman right issue terhadap return saham dan likuiditas saham di BEJ periode tahun 2002–2004. Variabel penelitian adalah return saham, abnormal return, dan trading volume activity (TVA). Teknik pengujian hipotesis adalah paired sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada return saham, abnormal return, dan TVA. Right issue tidak berpengaruh terhadap return saham, abnormal return, dan likuiditas saham sebelum dan sesudah right issue. Marfuah dan Kusuma (2003) meneliti tentang kemahiran investor dan pola return saham setelah pengumuman laba. Penelitian tersebut menggunakan 119 sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Penelitian itu menguji secara empiris pengaruh proporsi saham yang dimiliki oleh investor institusional sebagai proksi bagi kemahiran investor terhadap hubungan unexpected earning dan abnormal return setelah pengumuman laba. Kesimpulan dari penelitian tersebut konsisten dengan penelitian Bartov et al. (2000) dalam Joni dan Jogiyanto yang mengatakan bahwa variabel kepemilikan institusional merupakan variabel yang mempunyai daya penjelas lebih tinggi dibandingkan dengan biaya transaksi dan ukuran perusahaan. Selain itu penelitian tersebut PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 19 mengindikasikan bahwa derajat penetapan harga tak efisien seperti yang dimanifestasikan dalam abnormal return setelah pengumuman laba berhubungan negatif dengan proporsi saham yang dimiliki oleh investor institusional. Widiastuty (2004) juga meneliti hubungan manajemen laba terhadap return saham dengan menggunakan leverage dan unexpected earnings sebagai variabel kontrol. Sampel penelitian terdiri atas 72 perusahaan pada perioda 1999-2001. Hasilnya menunjukkan bahwa manajemen laba berhubungan positif terhadap return saham. Managerial opportunism hypothesis memprediksi adanya penurunan abnormal return saham pada jangka panjang setelah SEO namun tidak memprediksi adanya abnormal return saham yang negatif pada saat pengumuman SEO karena investor tidak menyadari adanya sinyal manajemen laba pada saat pengumuman SEO. Rangan (1998) membuktikan bahwa kinerja saham perusahaan setelah melakukan SEO rendah. Hal tersebut membuktikan bahwa kinerja saham perusahaan yang melakukan manajemen laba menjelang SEO akan memiliki return saham lebih rendah dibandingkan perusahaan yang tidak melakukan manajemen laba. Rangan (1998) mencoba memprediksi return saham dengan komponen akrual diskresioner untuk mendapatkan koefisien negatif yang menunjukkan kinerja saham yang rendah tersebut mampu dijelaskan dengan manajemen laba. Hasilnya menunjukkan bahwa koefisien regresi hubungan antara akrual diskresioner dan return saham adalah negatif, sehingga dapat disimpulkan bahwa rendahnya kinerja saham mampu dijelaskan oleh komponen akrual. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 20 Untuk itu, sama seperti penelitian terdahulu, penelitian ini juga akan meneliti pengaruh manajemen laba terhadap return saham dengan hasil yang diharapkan dapat lebih konsisten dengan data dan periode yang lebih baru dari penelitian sebelumnya. C. Kecerdasan Investor Dalam signaling theory dijelaskan bahwa seorang investor yang rasional akan melakukan analisa terlebih dahulu sebelum membuat keputusan untuk berinvestasi, investor membutuhkan informasi yang akan dijadikan sinyal untuk menilai prospek masa depan perusahaan. Dalam hal ini, informasi yang tersedia bisa meliputi semua informasi masa lalu, informasi saat kini, maupun informasi yang bersifat sebagai pendapat atau opini yang beredar dipasar yang mempengaruhi perubahan harga (Riany, 2008). Jogiyanto (2005) menyatakan bahwa investor yang cerdas mampu menganalisis informasi lebih lanjut untuk menentukan apakah informasi memberikan sinyal yang sahih dan dapat dipercaya, sedangkan investor yang tidak cerdas akan menerima informasi tanpa menganalisis lebih lanjut. Pernyataan tersebut didukung oleh teori efisiensi pasar secara keputusan, yang menjelaskan bahwa pasar yang efisien tidak hanya mempertimbangkan ketersediaan informasi tetapi juga mempertimbangkan kecanggihan pelaku pasar dalam mengolah informasi untuk pengambilan keputusan. Pelaku pasar yang canggih tidak akan mudah dibodohi (fooled) oleh emiten, ia akan menganalisis informasi lebih lanjut untuk menentukan apakah PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 21 benar informasi yang diterimanya merupakan sinyal yang valid dan dapat dipercaya. Jika ternyata sinyal yang diterima merupakan sinyal yang tidak valid dan karena investor tidak canggih, reaksi mereka yang positif terhadap informasi yang diterimanya merupakan reaksi yang tidak benar sehingga pasar belum efisien secara keputusan, karena investor mengambil keputusan yang salah. Sebaliknya, investor yang canggih akan dapat mengetahui bahwa sinyal dari informasi yang diterimanya adalah sinyal yang tidak benar, sehingga mereka akan bereaksi negatif terhadap informasi tersebut. Bartov et al. (2000a) menguji hubungan antara kecerdasan investor dengan pola return saham yang diobservasi setelah pengumuman laba kuartalan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kecerdasan investor berhubungan secara negatif dengan pola return abnormal yang diobservasi setelah pengumuman laba kuartalan. Hasil ini menyatakan bahwa semakin tinggi tingkat kecerdasan investor, maka semakin rendah return abnormal setelah pengumuman laba kuartalan. Ia mendefinisikan investor yang cerdas sebagai investor yang mampu mengumpulkan dan memproses informasi publik, sedangkan investor yang tidak cerdas adalah investor yang hanya menggunakan informasi keuangan pers dan intuisi serta tidak melakukan analisis laporan keuangan dengan baik. D. Pertumbuhan Perusahaan Pertumbuhan perusahaan diproksikan dengan pertumbuhan aktiva yang mencerminkan manifestasi keberhasilan investasi periode masa lalu dan dapat PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 22 dijadikan sebagai prediksi pertumbuhan perusahaan di masa yang akan datang. Laju pertumbuhan suatu perusahaan akan mempengaruhi kemampuan mempertahankan keuntungan dalam mendanai kesempatan-kesempatan investasi pada masa yang akan datang. Pertumbuhan perusahaan akan menimbulkan konsekuensi pada peningkatan investasi dan akhirnya membutuhkan penyediaan dana. Pendekatan pertumbuhan perusahaan merupakan suatu komponen untuk menilai prospek perusahaan dan dalam manajemen keuangan diukur berdasarkan perubahan aktiva perusahaan. Perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan investasi yang tersedia dan dari investasi tersebut diharapkan dapat memberikan return yang tinggi juga. E. Manajemen Laba, Return Saham, dan Kecerdasan Investor Penelitian Joni dan Jogiyanto (2009) yang meneliti mengenai hubungan manajemen laba sebelum IPO dan return saham dengan menggunakan kecerdasan investor sebagai variabel pemoderasi membuktikan bahwa koefisien hubungan manajemen laba dengan return saham yang mempertimbangkan faktor kecerdasan investor bernilai negatif. Hal ini menunjukkan bahwa manajemen laba yang tinggi menyebabkan nilai harga saham rendah ketika mempertimbangkan faktor kecerdasan investor. Bartov et al. (2000a), Rajgopal (1999), dan Walther (1997) menyatakan bahwa kecerdasan investor (investor sophistication) merupakan faktor penentu hubungan antara laba dan return. Balsam et al. (2002) menguji reaksi pasar PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 23 (investor cerdas dan tidak cerdas) terhadap manajemen laba disekitar pelaporan keuangan kuartalan (10-Q), hasilnya menunjukkan bahwa para investor yang cerdas mampu mendeteksi manajemen laba lebih cepat daripada investor yang tidak cerdas. Pada umumnya penelitian-penelitian menggunakan kepemilikan institusi sebagai proksi kecerdasan investor (Hand 1990; Utama dan Cready 1997; Walther 1997; El-Gazzar 1998; dan Bartov et al. 2000a). Marfuah dan Kusuma (2003) berpendapat bahwa semakin besar proporsi saham yang dimiliki oleh investor institusional, maka semakin kecil kesalahan penetapan harga pada saham tersebut. Alasan utama yang membuat kepemilikan institusi cocok dijadikan proksi kecerdasan investor karena institusi memiliki informasi privat yang lebih banyak dan memiliki tim analis yang canggih untuk menganalisis informasi daripada investor individu (Mayer 1988; Shiller dan Pound 1989). Alasan lain adalah karena investor institusi siap melakukan investasi pada sejumlah besar perusahaan. F. Perumusan Hipotesis Adanya asimetri informasi antara manajer perusahaan dengan investor mendorong dan memotivasi manajer melakukan manajemen laba. Tujuan dilakukannya manajemen laba agar informasi-informasi yang diterima investor merupakan informasi-informasi positif yang nantinya akan mempengaruhi PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 24 investor untuk membeli saham tambahan yang dilakukan melalui right issue. Dari beberapa penelitian dan teori yang sudah dijelaskan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa perusahaan cenderung meningkatkan kinerja pada saat sebelum SEO dengan cara mengatur laba dalam bentuk peningkatan laba (income increasing), yang pada akhirnya menyebabkan penurunan laba jangka panjang pada periode setelah SEO. Pada penelitian ini akan diuji kembali mengenai manajemen laba yang dilakukan oleh perusahaan sebelum SEO dengan data dan periode yang lebih baru. Berdasarkan teori dan hasil penelitian sebelumnya, maka dapat dirumuskan hipotesis alternatif pertama yang dinyatakan sebagai berikut : H1 : Perusahaan yang terdaftar di BEI melakukan manajemen laba sebelum SEO. Jogiyanto (2009) menyatakan bahwa dengan kepemilikan institusional sebesar 40% investor dianggap mahir dan dapat mendeteksi adanya manajemen laba dalam setiap laporan keuangan perusahaan. Investor institusional umumnya memiliki informasi privat yang lebih banyak dan memiliki tim analis yang lebih canggih untuk menganalisis informasi daripada investor individu. Penelitian ini akan menguji pengaruh manajemen laba sebelum SEO terhadap return saham dengan menggunakan kecerdasan investor sebagai variabel pemoderasi. Penelitian ini berbeda dengan penelitian Joni dan Jogiyanto (2009), karena penelitian ini menggunakan peristiwa SEO dengan mekanisme right issue PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 25 sebagai suatu peristiwa yang dilakukan perusahaan setelah perusahaan tersebut go public. Sedangkan penelitian Joni dan Jogiyanto (2009) meneliti mengenai hubungan manajemen laba sebelum IPO dan return saham dengan menggunakan kecerdasan investor sebagai variabel pemoderasi yang hasil koefisien hubungan manajemen laba dengan return saham yang mempertimbangkan faktor kecerdasan investor bernilai negatif. Selain itu, dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui apakah kecerdasan investor memperkuat pengaruh manajemen laba terhadap return saham, mengingat pada saat SEO ini informasi yang tersedia lebih banyak serta mempertimbangkan kecanggihan pelaku pasar dalam menganalisis informasi yang diterimanya. Investor yang tidak cerdas akan langsung menerima informasi tanpa menganalisis informasi tersebut lebih lanjut, sehingga ia akan bereaksi positif terhadap saham yang ditawarkan dan keputusan yang diambilnya menjadi salah dalam berinvestasi. Sedangkan investor yang cerdas mampu menganalisis informasi lebih lanjut sehingga ketika informasi yang diterimanya merupakan informasi yang salah dan mengandung manajemen laba, ia akan bereaksi negatif terhadap saham yang ditawarkan dan keputusannya benar dalam berinvestasi. Berdasarkan teori efisiensi pasar dan penelitian Joni dan Jogiyanto (2009) sebelumnya, maka dapat disusun hipotesis alternatif kedua sebagai berikut: PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 26 H2 : Terdapat pengaruh negatif manajemen laba terhadap return saham, ketika investor cerdas. Variabel Pemoderasi Variabel Independen Kecerdasan Investor Manajemen Laba Sebelum SEO Variabel Dependen Return Saham Variabel Kontrol Pertumbuhan Perusahaan Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini, digunakan satu variabel bebas, variabel terikat, variabel kontrol dan variabel moderasi. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah manajemen laba, variabel terikatnya adalah return saham, variabel kontrolnya adalah pertumbuhan aktiva, sedangkan variabel moderasi penelitian ini adalah kecerdasan investor. 2. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel a. Variabel Independen Dalam penelitian ini manajemen laba merupakan variabel independen. Manajemen laba adalah intervensi atau campur tangan manajemen dalam proses penyusunan laporan keuangan dengan tujuan memaksimalkan keuntungan pribadi (Schipper, 1989). Dalam penelitian ini manajeman laba diukur dengan menggunakan pendekatan instrumental variabel (IV). Dipilihnya model Kang dan Sivaramakrishnan karena model ini merupakan model yang relatif paling baik dibandingkan model akrual lainnya seperti model random walk, mean-reverting, components, dan modified Jones. Model Kang Sivaramakrishnan dapat 27 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 28 mengurangi masalah omitted variables dengan menambahkan regressors selain penjualan, yaitu komponen biaya seperti kos penjualan dan biaya-biaya lainnya, serta mengurangi masalah simultanitas dan kesalahan dalam variabel karena model ini menggunakan instrumental variabel (Thomas dan Zang, 2000). Formula pendekatan instrumental variabel adalah sebagai berikut: ACCBi,t/Ai,t-1= Φ0 + Φ1(δ1REVt /Ai,t-1) + Φ2(δ2EXPi,t /Ai,t-1) + Φ3(δ3GPPEi,t /Ai,t-1) + νi,t(4) dengan: δ1 = ARTi,t-1/REVi,t-1;δ2 = OCALi,t-1/EXPi,t-1;δ3 = DEPi,t-1/GPPEi,t-1. Keterangan : ACCBit = saldo akrual = CAi,t– CASHi,t –CLi,t – DEPi,t; Ait = aktiva total tahun t; CAi,t = aktiva lancar perusahaan i pada tahun t; CASHi,t= kas perusahaan i pada tahun t; CLi,t= utang lancar perusahaan i pada tahun t; DEPi,t-1 = biaya depresiasi dan amortisasi perusahaan i pada tahun t-1; ARTi,t-1 = piutang dagang perusahaan i pada tahun t-1; REVi,t= pendapatan perusahaan ke i pada tahun ke t; OCALi,t-1 = aktiva lancar – piutang dagang – kas – utang lancar perusahaan i pada tahun t-1; EXPi,t-1= penjualan bersih – laba operasi – biaya depresiasi perusahaan i pada tahun t (Thomas dan Zhang, 2000); GPPEi,t = aktiva tetap bruto perusahaan i pada tahun t. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 29 Pendekatan ini menyatakan bahwa manajemen laba terjadi apabila nilai akrual diskresioner (DA) > 0. Untuk pengujia DA > 0 dilakukan dengan menggunakan pendekatan statistik parametrik, yaitu one sample t-test. b. Variabel Dependen Variabel dependen dalam penelitian ini menggunakan cumulative abnormal return (CAR) yang dihitung dengan pendekatan Market Adjusted Model. Formula CAR sebagai berikut : ARDPt = RETHt - RETPBNt Keterangan : ARDPt = Abnormal Return disesuaikan pasar RETHt = Return saham harian emiten hari ke t RETPBNt = Return pasar harian ke t c. Variabel Moderasi Variabel moderasi dalam penelitian ini adalah kecerdasan investor. Penelitian ini menggunakan kepemilikan institusi sebagai proksi dari kecerdasan investor dan cutoff 40% atau lebih kepemilikan institusi menunjukkan investor cerdas. Kepemilikan institusional adalah jumlah kepemilikan saham perusahaan oleh pihak institusi keuangan, seperti perusahaan asuransi, bank, dana pensiun dan asset manajemen. Kepemilikan institusional memiliki kemampuan untuk mengendalikan pihak manajemen melalui proses monitoring secara efektif sehingga dapat mengurangi manajemen laba. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 30 Persentase saham tertentu yang dimiliki oleh investor institusional dapat mempengaruhi proses penyusunan laporan keuangan yang tidak menutup kemungkinan terdapat akrualisasi sesuai kepentingan pihak manajemen. Adapun indikator yang digunakan untuk mengukur kepemilikan institusi adalah persentase jumlah saham yang dimiliki oleh pihak institusi dari seluruh jumlah modal saham yang beredar, karena investor institusi dianggap siap untuk berinvestasi pada sejumlah besar perusahaan. Selain itu investor institusi memiliki resiko yang cukup besar sehingga ketika mempertimbangkan suatu investasi haruslah penuh ketelitian dan kecermatan dalam menganalisis informasi yang diterimanya, sehingga ketika terjadi suatu kerugian investor sudah siap dengan segala resiko yang akan diterimanya. Oleh karena itu kepemilikan institusi cocok dijadikan sebagai proksi dari kecerdasan investor. d. Variabel Kontrol Variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan.Variabel kontrol digunakan agar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti. Variabel kontrol yang digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat pertumbuhan perusahaan. Perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi memiliki lebih banyak kesempatan untuk berinvestasi, maka perusahaan tersebut pasti memerlukan modal dana yang lebih besar, sehingga pengumuman SEO akan diterjemahkan investor sebagai sinyal positif karena berhubungan dengan prospek earning PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 31 perusahaan yang bagus di masa depan. Tingkat pertumbuhan perusahaan diukur dari tingkat kenaikan aktiva setiap tahunnya dengan menghitungnya sebagai berikut : Tingkat Pertumbuhan = – B. Populasi dan Sampel Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan atau individu) yang karakteristiknya hendak diduga, yang mana satuan-satuan individu ini disebut dengan unit analisis. Populasi yang dipilih dalam penelitian adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Penelitian ini menggunakan data perusahaan yang melakukan SEO pada tahun 2001 hingga tahun 2010. Penelitian ini hendak meneliti periode laporan keuangan sebelum SEO (t-1). Karena peneliti ingin mengetahui apakah pada saat SEO manajer terbukti melakukan manajemen laba, dan penelitian ini ingin menguji apakah kecerdasan investor memperkuat atau memperlemah pengaruh manajemen laba terhadap return saham. Pemilihan sampel pada penelitian ini adalah data perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang melakukan SEO mulai tahun 2001 hingga tahun 2011. Adapun teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling, yaitu pengambilan sampel dengan memilih anggota sampel berdasarkan kriteriakriteria tertentu. Kriteria-kriteria tersebut adalah sebagai berikut : PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 32 1. Sampel merupakan perusahaan manufaktur yang telah terdaftar di BEI sejak tahun 2001 hingga tahun 2011 dan melakukan SEO selama periode tahun 2001 hingga 2011. 2. Perusahaan sampel harus menerbitkan laporan keuangan secara terusmenerus baik sebelum maupun sesudah SEO. 3. Perusahaan sampel harus menyediakan informasi kepemilikan institusi. 4. Perusahaan sampel merupakan perusahaan dengan kepemilikan institusi 40% atau lebih. C. Jenis dan Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan satu tahun sebelum SEO (t-1), untuk mengetahui selisihnya dengan laporan keuangan pada saat SEO sebagaimana yang digunakan dalam rumus serta dengan perusahaan yang memiliki kepemilikan institusional ≥ 40%. Kemudian data lain yang juga digunakan dalam penelitian ini adalah data harga saham harian dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) untuk menghitung return perusahaan secara individu serta return pasar selama tujuh hari setelah perusahaan mengumumkan right issue. Adapun data tersebut diperoleh dari perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, Indonesian Capital Market Directory (ICMD) dan IDX Statistics. D. Metode Pengumpulan Data Teknik pengambilan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan metode dokumenter yang diambil dari ICMD bertujuan untuk mengetahui jenis PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 33 perusahaan serta data harga saham harian dan indeks harga saham yang dipublikasikan oleh BEI. Pengumpulan data ini bertujuan untuk memperoleh data perusahaan mengenai kemungkinan terjadinya manajemen laba dan pengaruhnya terhadap return saham dengan melihat kecerdasan investor yang diukur melalui besarnya kepemilikan institusional perusahaan. E. Teknik Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum, dan minimum. Dalam penelitian ini analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui gambaran mengenai manajemen laba, pertumbuhan perusahaan, kepemilikan institusi serta return saham pada perusahaan yang telah terdaftar di BEI dan melakukan SEO. 2. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2005) dalam Ahmad (2011). Menurut Ghozali, 2005 dalam uji normalitas ini metode yang handal adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal daripada dengan melihat grafik histogram. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 34 3. Uji Asumsi Klasik Pengujian asumsi klasik bertujuan untuk mengetahui, menguji serta memastikan kelayakan model regresi yang digunakan dalam penelitian ini, dimana data tersebut digunakan secara normal, bebas dari autokorelasi, multikolinieritas, serta heteroskedastisitas. a. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan penyimpangan (variance) dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Deteksi heteroskedasitas dapat dilakukan dengan uji Glejser. Adapun dasar dari menganalisis untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah : 1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang menyempit), teratur maka (bergelombang, mengindikasikan melebar telah kemudian terjadi heteroskedastisitas. 2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 35 Apabila variabel independen signifikan secara statistik dalam mempengaruhi variabel dependen, maka terdapat indikasi terjadi heteroskedastisitas. b. Uji Multikolineeritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel independen saling berkolerasi, maka variabel-variabel ini tidak orthogonal. Hartmann dan Moers (1999) dalam Jogiyanto (2004) memberikan argumen bahwa multikolinearitas dalam model regresi yang menguji efek moderasi tidak terjadi karena koefisien dari interaksi (DA*INST) tidak sensitif terhadap perubahan dari titik awal skala (misalnya ditransformasikan untuk ditengahkan berdasarkan nilai rata-ratanya) dari DA dan INST, sehingga multikolinearitas tidak menjadi masalah ketika menerapkan model regresi moderasian. Berdasarkan argumen ini peneliti tidak melakukan pengujian multikolinearitas. c. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dapat dikatakan ada problem autokorelasi. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Autokorelasi terjadi apabila penyimpangan 36 pada periode t-1 (sebelumnya) atau terjadi korelasi diantara kelompok observasi yang diurutkan menurut waktu (pada data time series). Untuk menguji autokorelasi penelitian ini digunakan uji Durbin – Watson (DW test). Uji Durbin–Watson hanya digunakan untuk autokorelasi tingkat satu (first order autocorrelation) dan mensyaratkan adanya intercept (konstanta) dalam model regresi dan tidak ada variabel lagi diantara variabel independen. 4. Uji Hipotesis a. Melakukan pengujian hipotesis dengan analisis regresi berganda Uji regresi berganda adalah analisis peramalan nilai pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap satu variabel terikat. Analisis regresi berganda dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh manajemen laba terhadap return saham. Adapun bentuk model yang akan diuji dalam penelitian ini, yaitu: Keterangan : INST : kepemilikan institusi perusahaan i adalah 40% atau lebih b. Menetukan rumusan hipotesis H01: β1 = 0, Perusahaan tidak melakukan manajemen laba sebelum SEO. Ha1: β1 ≠ 0, Perusahaan melakukan manajemen laba sebelum SEO. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 37 H02: β3 ≥ 0, Manajemen laba tidak berpengaruh negatif terhadap return saham, ketika investor cerdas. Ha2: β3 < 0, Manajemen laba berpengaruh negatif terhadap return saham, ketika investor cerdas. c. Uji t Uji t adalah pengujian secara statistik untuk mengetahui apakah manajemen laba secara individual mempunyai pengaruh terhadap return saham. Jika tingkat probabilitasnya lebih kecil dari 0,05 maka dapat dikatakan manajemen laba berpengaruh terhadap return saham. Adapun prosedur pengujiannya adalah setelah melakukan perhitungan terhadap t hitung, kemudian membandingkan nilai t hitung dengan t tabel. Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut : 1. Apabila t hitung > t tabel dan tingkat signifikansi ( α ) < 0,05, maka Ho yang menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh manajemen laba secara parsial terhadap return saham ditolak. Ini berarti secara parsial manajemen laba berpengaruh signifikan terhadap return saham. 2. Apabila t hitung < t tabel dan tingkat signifikansi ( α ) > 0,05 , maka Ho diterima, yang berarti secara parsial manajemen laba tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data laporan keuangan tahunan perusahaan yang melakukan SEO dan terdaftar di BEI pada tahun 20012011. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling dengan didasarkan pada 4 kriteria. Atas dasar kriteria-kriteria tersebut, jumlah sampel yang digunakan sebanyak 30 perusahaan, hal ini dikarenakan keterbatasan perusahaan manufaktur yang melakukan SEO dengan kepemilikan institusi > 40%. Tabel 4.1 menyajikan prosedur pemilihan sampel penelitian sebagai berikut : Tabel 4.1 Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Keterangan Jumlah Perusahaan Perusahaan yang melakukan SEO selama periode tahun 2001 hingga tahun 2011 Perusahaan yang tidak termasuk sampel yaitu : Tidak memiliki laporan keuangan satu tahun sebelum SEO Laporan keuangan tidak lengkap Investor dengan kepemilikan < 40% Data terlalu ekstrim (data outlier) (0) (0) (4) (3) Jumlah sampel 30 38 37 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 39 B. Analisis Data Data penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 30 sampel perusahaan. Data yang dianalisis dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen manajemen laba, variabel dependen return saham, variabel kontrol pertumbuhan perusahaan, dan variabel pemoderasi kecerdasan investor. Berikut akan dijelaskan analisis statistik deskriptif yaitu menjelaskan deskripsi data dari seluruh variabel yang akan dimasukkan dalam model penelitian. a. Statistik Deskriptif Tabel 4.2 menyajikan statistik deskriptif untuk variabel-variabel dalam model penelitian ini. Data sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 30 perusahaan dengan kepemilikan institusi ≥ 40%. Variabelvariabel yang disajikan adalah discretionary accrual (DA), cumulative abnormal return (CAR), kepemilikan institusi (INST), pertumbuhan perusahaan (Growth). Adapun hasil analisisnya sebagai berikut: Tabel 4.2 Hasil Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif Discretionary Accruals Pertumbuhan Perusahaan Kepemilikan Institusi CAR Min Maks Mean 0,0624 -0,7000 0,4005 -0,3107 0,2110 234,60 0,9552 0,2198 0,105028 9,0707 0,653060 -0,05731 Deviasi Standar 0,0428779 42,76878 0,1459654 0,1282504 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 40 Discretionary accruals (DA) merupakan besarnya manajemen laba yang dilakukan oleh suatu perusahaan dimana manajemen dalam penyusunan laporan keuangan dapat menaikkan atau menurunkan laba perusahaan. Berdasarkan hasil pengujian statistik deskriptif dapat diketahui bahwa dari 30 perusahaan sampel yang SEO pada tahun 20012011 mempunyai discretionary accruals terendah sebesar 0,0624, sementara nilai tertinggi sebesar 0,2110, dengan standar deviasi sebesar 0,105028. Adapun nilai rata-rata discretionary accruals-nya adalah 0,0428779. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata perusahaan melakukan manajemen laba dengan menaikkan laba 1 tahun sebelum SEO. Pertumbuhan perusahaan (Growth) dihitung berdasarkan total aktiva yang dimiliki setiap tahunnya. Hasil statistik deskriptif pertumbuhan perusahaan menunjukkan nilai minimum sebesar -0,7000 dan nilai maksimum sebesar 234,60 dengan rata-rata tingkat pertumbuhan sebesar 9,0707. Hal ini menunjukkan perusahaan yang melakukan SEO dalam tingkat pertumbuhan yang tinggi. Kepemilikan institusi perusahaan sampel yang diobservasi sangat tinggi, ditunjukkan dengan nilai rata-rata sebesar 65,3%. Kepemilikan institusi terendah sebesar 40%, sedangkan nilai tertinggi sebesar 95% dengan nilai standar deviasi sebesar 14,6%. Tingkat kepemilikan institusi yang tinggi ini menunjukkan bahwa investor cerdas. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 41 Cumulative abnormal return (CAR) menunjukkan reaksi pasar setelah perusahaan mengumumkan penerbitan right issue. Perusahaan dengan kepemilikan institusi ≥ 40% memiliki rata-rata nilai cumulative abnormal return sebesar 0,1050 dengan deviasi standar sebesar 0,0428. b. Uji Normalitas Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Pengambilan keputusan dalam pengujian normalitas ini melihat pada angka probabilitas yaitu dengan membandingkan nilai p yang diperoleh dengan taraf signifikan yang telah ditentukan yaitu 0,05. Apabila nilai p > 0,05 maka data terdistribusi normal (Ghozali, 2009). Berikut disajikan hasil pengujian normalitas: Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N a Normal Parameters Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative 30 .0000000 .10943840 .087 .083 -.087 .478 .976 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 42 Berdasarkan hasil uji normalitas di atas dapat dilihat bahwa nilai probabilitas sebesar 0,976 > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini berdistribusi normal. c. Uji Asumsi Klasik 1) Pengujian Heteroskedastisitas Pengujian heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan uji Glejser. Pengujian ini dilakukan dengan meregresikan nilai absolute residual terhadap variabel independen. Apabila variabel independen signifikan secara statistik dalam mempengaruhi variabel dependen, maka terdapat indikasi terjadinya heteroskedastisitas. Berikut merupakan hasil pengujian heteroskedastisitas: Tabel 4.4 Hasil Pengujian Uji Glejser Model 1 (Constant) DA GROWTH INST DA*INST t .894 -.848 -1.021 -.308 .788 Sig. .380 .405 .317 .761 .438 a. Dependent Variable: ABRESID Hasil pengujian menunjukkan bahwa model dalam penelitian perioda sebelum SEO (t-1) dengan kepemilikan institusi ≥40% tidak terjadi PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 43 heteroskedastisitas, yakni ditunjukkan dengan nilai signifikansi dari semua variabel berada diatas tingkat signifikan 0,05. 2) Pengujian Autokorelasi Dalam pengujian autokorelasi menggunakan pendekatan Durbin Watson (DW), yaitu membandingkan nilai DW statistik dengan DW tabel. Autokorelasi terjadi apabila nilai DW statistik berada antara du dan 4-du. Hasil pengujian (Tabel 4.6) menunjukkan bahwa tidak terjadi autokorelasi pada model penelitian, karena nilai DW statistik sebesar 2,242, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini terbebas dari masalah autokorelasi. Tabel 4.5 Hasil Pengujian Autokorelasi Uji Durbin-Watson Model Regresi DA(t-1) INST≥40% DW statistik 2,242 Batas tidak Autokorelasi: 1,650< d <2,350 Keterangan Tidak Autokorelasi d. Uji Hipotesis 1) Pengukuran Manajemen Laba Manajemen laba diukur dari nilai discretionary accruals dengan pendekatan instrumental variabel. Pendekatan ini menyatakan bahwa manajemen laba terjadi apabila nilai discretionary accruals (DA) > 0. Untuk pengujian nilai DA>0 dilakukan dengan menggunakan pendekatan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 44 statistik parametrik one sample t-test. Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa perusahaan melakukan manajemen laba pada perioda sebelum SEO (t-1). Tabel 4.3 menunjukkan nilai t statistik discretionary accruals sebelum SEO dengan kepemilikan institusi ≥40% lebih besar dari nol dan secara statistik signifikan pada tingkat kepercayaan 1%. Tabel 4.6 Discretionary Accruals sebelum SEO One-Sample Test Test Value = 0 t DA 13.416 df Sig. (2-tailed) 29 .000 Dari pengujian ini juga memberikan hasil mengenai motivasi perusahaan dalam melakukan manajemen laba. Motivasi perusahaan melakukan manajemen laba perioda t-1 sebelum SEO dengan kepemilikan institusi ≥ 40% adalah menaikkan laba (income increasing). Hasil ini ditunjukkan melalui seluruh sampel yang mempunyai DA positif. Berdasarkan hasil analisis yang dipaparkan, maka hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa perusahaan yang SEO melakukan manajemen laba sebelum SEO (t-1) dapat didukung. 2) Pengujian Regresi Berganda Uji regresi berganda adalah analisis nilai pengaruh dua variabel bebas atau lebih terhadap satu variabel terikat. Berikut disajikan hasil pengujian SPSS model penelitian: PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 45 Tabel 4.7 Hasil Regresi Manajemen Laba, Pertumbuhan Perusahaan, dan Return Saham (Tanpa Pemoderasi) VARIABEL INDEPENDEN t-1 t -1.232 0.486 -1.204 Constant Akrual Diskresioner (DA) Pertumbuhan Perusahaan (Growth) B -0.080 0.275 0.000 Sig. 0.229 0.631 0.239 Variabel Dependen : R2 : Adjusted R2 : F: Sig F : Cumulative Abnormal Return 0.068 -0.001 0.982 0.387 Tabel 4.8 Hasil Regresi Manajemen Laba, Pertumbuhan Perusahaan, Kecerdasan Investor dan Return Saham VARIABEL INDEPENDEN Constant Akrual Diskresioner (DA) Pertumbuhan Perusahaan (Growth) N Kepemilikan Institusi (INST) Moderasi (DA*INST) i l Variabel Dependen : 2 R : a Adjusted R2 : F: i Sig F : B t-1 SEO t Sig. -0.809 5.022 -0.001 1.165 -7.618 -2.857 2.413 -2.163 2.636 -2.388 0.008 0.023 0.04 0.014 0.025 Cumulative Abnormal Return 0.272 0.155 2.333 0.083 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 46 Nilai adjusted R Square sebesar 0,155 (15,5%), hal ini menunjukkan bahwa variabel-variabel independen tersebut mampu mempengaruhi return saham sebesar 15,5%, sedangkan sisanya sebesar 84,5% return saham dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam model penelitian ini. Berdasarkan hasil uji statistik F, didapatkan nilai F hitung sebesar 2,33 dengan nilai signifikansi sebesar 0,083, hal ini berarti bahwa terdapat pengaruh secara bersama-sama (simultan) variabel independen terhadap return saham, sehingga variabel manajemen laba, kecerdasan investor, dan pertumbuhan perusahaan sebagai prediktor menurunnya return saham perusahaan tepat penggunaannya dalam model regresi. Hasil regresi pada tabel 4.8, diperoleh model persamaan regresi sebagai berikut : CAR = -0,809+ 5,022 DA + 1,165 INST – 7,618 DA* INST – 0,001 GROWTH Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda di atas, diperoleh hasil uji t sebagai berikut: Variabel pemoderasi memiliki nilai t hitung -2,388 dan signifikansi sebesar 0,025, hal ini berarti bahwa terdapat pengaruh negatif signifikan variabel pemoderasi terhadap return saham. Artinya manajemen laba berpengaruh negatif terhadap return saham ketika mempertimbangkan kecerdasan investor. Dengan kata lain, ketika investor cerdas pengaruh manajemen laba terhadap return saham menjadi kuat. Hal ini dilihat dari PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 47 hasil pengujian model regresi tanpa memasukkan variabel pemoderasi dalam model penelitian (tabel 4.7). Ketika variabel pemoderasi dikeluarkan dari model penelitian, manajemen laba yang dilakukan sebelum SEO tidak berpengaruh terhadap return saham, sedangkan ketika variabel pemoderasi diuji dalam model, manajemen laba berpengaruh negatif terhadap return saham. Sehingga kecerdasan investor sebagai variabel pemoderasi memperkuat pengaruh manajemen laba terhadap return saham. Variabel pertumbuhan perusahaan memiliki nilai t hitung -2,163 dan signifikansi sebesar 0,040, hal ini berarti bahwa tidak terdapat pengaruh positif variabel pertumbuhan perusahaan terhadap return saham. Artinya semakin tinggi tingkat pertumbuhan perusahaan return saham yang diterima semakin rendah dan sebaliknya. C. Pembahasan Hasil dari beberapa penelitian terdahulu telah membuktikan bahwa manajemen cenderung melakukan praktik manajemen laba menjelang SEO. Hal ini terjadi karena pada saat terjadi asimetri informasi yang tinggi, maka manajemen ingin memaksimalkan tingkat utilitasnya. Manajemen laba sering dilakukan dengan memanfaatkan discretionary accrual. Dengan discretionary accrual manajer menyembunyikan, menunda, atau mengubah informasi sesuai yang diinginkan sehingga investor mempunyai persepsi positif terhadap perusahaan. Investor yang cerdas (sophisticated) mampu mendeteksi manajemen PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 48 laba dengan cepat sehingga apabila terjadi manajemen laba, maka investor akan langsung bereaksi negatif yang ditunjukkan oleh return saham yang menurun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pihak manajemen melakukan manajemen laba perioda satu tahun sebelum SEO. Hasil ini konsisten dengan penelitian Shivakumar (2000), Rangan (1998), dan Teoh et al. (1998) yang menyatakan bahwa manajemen perusahaan melakukan manajemen laba sebelum SEO dengan tujuan untuk mengantisipasi kemungkinan reaksi investor yang negatif pada saat pengumuman SEO. Manajemen laba yang dilakukan perioda t-1 adalah income increasing (menaikkan laba) yang ditunjukkan dengan nilai DA yang positif. Koefisien pengaruh manajemen laba terhadap return saham dengan mempertimbangkan faktor kecerdasan investor bernilai negatif -7,618 dan signifikan pada tingkat signifikansi 2,5%. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh manajemen laba yang tinggi menyebabkan return saham rendah ketika investor cerdas. Ketika investor cerdas, segala informasi mengenai perusahaan baik informasi masa lalu, masa kini maupun informasi yang bersifat pendapat dan opini yang beredar di pasar langsung dianalisis lebih lanjut untuk menentukan apakah informasi-informasi tersebut menggambarkan kondisi perusahaan yang sesungguhnya. Investor yang cerdas adalah investor yang mampu menginterprestasikan dan menganalisis informasi yang tersedia serta mampu mendeteksi manajemen laba yang dilakukan oleh manajer sehingga ketika investor mengetahui bahwa informasi yang diterimanya merupakan informasi PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 49 yang tidak valid, investor akan bereaksi negatif terhadap saham yang ditawarkan. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Balsam et al. (2002) yang menyatakan bahwa manajemen laba berhubungan dengan return saham untuk investor yang cerdas (kepemilikan institusi ≥ 40%). Penelitan ini juga didukung oleh teori pasar efisien bentuk setengah kuat secara keputusan yang menjelaskan bahwa efisiensi pasar tidak cukup jika hanya dilihat dari ketersediaan informasi, tetapi perlu mempertimbangkan kecanggihan pelaku pasar dalam mengolah informasi untuk pengambilan keputusan. Dalam penelitian ini informasi pengumuman SEO dapat memberikan sinyal positif maupun negatif bagi investor. Investor yang cerdas dan canggih pasti akan menganalisis informasi pengumuman tersebut lebih lanjut untuk menentukan apakah benar informasi yang diterimanya valid sehingga dapat dipercaya. Dengan kepemilikan institusi ≥ 40% yang menunjukkan investor cerdas, membuktikan ternyata investor dapat mengetahui adanya kandungan manajemen laba dalam informasi yang diterimanya, sehingga reaksi negatif investor ini konsisten dengan teori efisiensi pasar secara keputusan. Selain itu, penelitian ini juga didukung dengan hasil penelitian Bartov et al. (2000a), Rajgopal (1999), dan Walther (1997) yang menyatakan bahwa kecerdasan investor merupakan faktor penentu hubungan antara laba dan return. Hasil penelitian ini juga tidak menemukan pengaruh positif pertumbuhan perusahaan terhadap return saham. Koefisien pengaruh pertumbuhan perusahaan sebagai variabel kontrol terhadap return saham bernilai negatif -0,001 dengan signifikansi sebesar 4%. Hasil ini membuktikan bahwa tingginya pertumbuhan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 50 perusahaan belum tentu akan menghasilkan return yang tinggi juga. Peneliti menduga bahwa investor hanya berfokus pada manajemen laba yang dilakukan perusahaan sehingga pertumbuhan dari perusahaan tersebut bukan menjadi fokus utama dalam melihat prospek perusahaan. Hal ini juga membuktikan return saham yang rendah tidak dapat dijelaskan oleh variabel pertumbuhan perusahaan. Berdasarkan hasil analisis yang telah dipaparkan sebelumnya, maka hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa manajemen laba sebelum SEO (t-1) berpengaruh negatif terhadap return saham ketika investor cerdas dapat didukung. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi manajemen laba sebelum SEO, hasil penelitian ini juga membuktikan bahwa perusahaan yang SEO melakukan manajemen laba menjelang SEO pada perioda t-1. Manajemen laba yang dilakukan oleh perusahaan adalah income increasing yang ditunjukkan dengan nilai DA > 0. Peneliti juga menemukan bahwa manajemen laba sebelum SEO berpengaruh negatif terhadap return saham ketika investor cerdas. Hal ini menunjukkan bahwa manajemen laba yang tinggi menyebabkan return saham rendah ketika mempertimbangkan faktor kecerdasan investor. Dengan kata lain kecerdasan investor memoderasi (memperkuat) pengaruh manajemen laba terhadap return saham. Hasil ini juga membuktikan bahwa pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh positif terhadap return saham. Pertumbuhan perusahaan yang tinggi belum tentu akan memberikan return yang tinggi pula. B. Keterbatasan Penelitian 1. Data yang digunakan dalam penelitian ini sangat terbatas, hanya 37 perusahaan manufaktur yang melakukan SEO dari tahun 2001-2011, tetapi hanya 30 sampel perusahaan yang digunakan dengan kepemilikan institusi ≥ 40%. 51 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 52 C. Saran 1. Penelitian selanjutnya dapat mempertimbangkan faktor-faktor lain selain manajemen laba yang dapat menyebabkan turunnya return saham yang diharapkan. Hal ini dikarenakan ketika manajemen laba diuji secara terpisah dari variabel moderasi dan variabel kontrol hasilnya menunjukkan bahwa manajemen laba tidak mempengaruhi return saham. 2. Bagi investor, disarankan untuk lebih cermat dalam menganalisis informasi yang disajikan oleh emiten sehingga keputusan yang diambil untuk berinvestasi tepat. Disamping itu, investor juga perlu lebih memperhatikan informasi laporan laba rugi perusahaan yang biasa digunakan oleh para manajer untuk melakukan manajemen laba. Hal ini perlu dipertimbangkan agar pihak investor pun dalam melakukan investasi dapat menerima return yang baik. 3. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah jumlah sampel lebih banyak dengan mempertimbangkan menggunakan seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan melakukan SEO agar mendapatkan hasil yang lebih digeneralisir. 4. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat melakukan pengujian untuk manajemen laba setelah SEO (t+1), (t+2), dst. sehingga dapat membandingkan pengaruh manajemen laba yang dilakukan sebelum SEO dengan manajemen laba yang dilakukan setelah SEO. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 53 DAFTAR PUSTAKA Ahmad, Diah Fika.2011 Hubungan Manajemen Laba Sebelum IPO dan Return Saham dengan Kepemilikan Institusional sebagai Variabel Pemoderasi. Skripsi Akuntansi, Universitas Diponegoro. Balsam, Steven, Eli Bartov, dan Marquardt Carol. 2002. Accruals Management, Investors Sophistication, and Equity Valuation: Evidence from 10-Q Filings. Journal of Accounting Research 40 (4). Bartov, Eli, Suresh Radhakrishnan, dan Itzhak Krinsky. 2000. Investor Sophistication and Patterns in Stock Returns after Earnings Announcements. The Accounting Review 75 (1): 43-63. Bushee, B. 1998, Institusional Investors, Long Term Investment and earning management, Accounting Review 305-333. Chtourou, Sanda Marrakchi, Jen Bedard, dan Lucie Courteau 2001, Corporate, Canada. Darmadji.dkk. 2001. Pasar Modal di Indonesia. Jakarta : Salemba Empat. Dechow, Patricia M.; Sloan Richard G.; dan Sweeney Amy P. 1995. Detecting Earnings Management.The Accounting Review 70: 193-225. Freidlan J. M. 1994. Accounting Choice of Issuers of Initial Offerings.Contemporary Account-ing Research 11 (1): 1-31. Public Hartono M., Jogiyanto. 2000. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. BPFE, Yogyakarta, Edisi Kedua. Indrawati, Titik dan Suhendro. 2006. Determinasi Capital Structure Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek akarta Periode 2000-2004, Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 3, No. 1, Januari-Juni, hlm 77-105. Jones, Jenifer J. 1991. Earnings Management During Import Relief Investigation. Journal of Account-ing Research 29: 193-228. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 54 Joni, Hartono M. Jogiyanto. 2009. Hubungan Manajemen Laba Sebelum IPO dan Return Saham dengan Kecerdasan Investor sebagai Variabel Pemoderasi. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia Vol.12: 51-67. Kamc, Sok Hyun, dan Sivaramakrishnan K. 1995. Issues in Testing Earnings Management and An Instrumental Variable Approach. Journal of Accounting Research 33 (2): 353-367. Megginson, "Corporate Finance Theory", Addison-Wesley Educational Publishers Inc,1997. Rajgopal, Shivaram; Mohan Venkatachalam; dan James Jiambalvo. 1999. Is Institutional Ownership Associated with Earnings Management and The Extent to which Stock Prices Reflect Future Earn-ings?. Working Paper Rangan, Srinivasan, "Earnings Management and the Performance of Seasoned Equity Offerings", Journal of Financial Economics, 50, 1998. Scott, William, R. (1997), Financial Accounting Theory, International Edition, New Jersey: Prentice-Hall, Inc. Scott, William R. 2000. Financial Accounting Theory, 2nd ed., Canada: Practice Hall. Shivakumar, Lakshmanan. 2000. Do Firms Mislead Investors by Overstating Earnings Before Seasoned Equity Offerings?.Journal of Accounting Economics 29 (3): 339-371. Siregar, Siddharta Utama. 2005. Mispricing of Discretionary Accruals and The Effect of Ownership Structure, Firm Size, and Corporate Governance. Journal of Financial Accounting. Syaiful. 2002. “Hubungan Manajemen Laba (Earnings Management) dengan Kinerja Operasi dan Return Saham di Sekitar IPO. Simposium Nasional Akuntansi5. Teoh, Siew Hong., Ivo Welch, dan T.J. Wong, 1998, "Earnings Management and the Underperformance of Seasoned Equity Offerings", Journal of Financial Economics. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 55 Teoh, Siew Hong; Ivo Welch; dan T. J. Wong.1998a. Earnings Management and Long-Run Market Performance of Initial Public Offerings.Journal of Finance LIII (6): 1935-1974. Teoh, Siew Hong; Ivo Welch; dan T. J. Wong. 1998b. Earnings Management and The Underperfor-mance of Seasoned Equity Offerings. Journal of Financial Economics 50: 63-99. Thomas, J. K., Zhang, X., 2000. Identifying unexpected accruals: a comparison of current approaches. Journal of Accounting and Public Policy 19: 347 - 376. Wedari, Linda Kusumaning. 2004. “Analisis Pengaruh Proporsi Dewan Komisaris dan Keberadaan Komite Audit Terhadap Aktivitas Manajemen Laba Pada Perusahaan Publik di Indonesia”. Tesis S2 tidak dipublikasikan. Program Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Wibisono, Haris dan Sulistyanto.2003. :Seasoned Equity Offerings: Antara Agency Theory, Windows of Opportunity, dan Penurunan Kinerja. Simposium Nasional Akuntansi (SNA) VI Surabaya, 16-17 Oktober, hal 131—140. Widiastuty, Erna. 2004. Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Return Saham. Thesis S2 Akuntansi, UGM. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI LAMPIRAN 56 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 57 Lampiran 1 Daftar Perusahaan Sampel NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 NAMA PERUSAHAAN PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT. Davomas Abadi Tbk PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk PT. Tirta Mahakam Resource Tbk PT. Astra International Tbk PT. United Tractors Tbk PT. United Tractors Tbk PT. United Tractors Tbk PT. Trias Sentosa Tbk PT. Daeyu Orchid Indonesia Tbk PT. Daeyu Orchid Indonesia Tbk PT. Multipolar Corporatindo Tbk PT. Multipolar Corporatindo Tbk PT. Sumalindo Lestari Jaya Tbk PT. Sumalindo Lestari Jaya Tbk PT. Tunas Baru Lampung Tbk PT. Mandom Indonesia Tbk PT. Mandom Indonesia Tbk PT. Akasha Wira International Tbk PT. Barito Pasific Tbk PT. Budi Acid Jaya Tbk PT. Gajah Tunggal Tbk PT. Multistrada Arah Sarana Tbk PT. Multistrada Arah Sarana Tbk PT. Duta Pertiwi Nusantara Tbk PT. Lapindo Internasional/ PT Leyand International Tbk PT. AKR Corporindo PT. Asiaplast Industries Tbk KODE INTP DAVO AISA AISA AISA TIRT ASII UNTR UNTR UNTR TRST DOID DOID MLPL MLPL SULI SULI TBLA TCID TCID ADES BRPT BUDI GJTL MASA MASA DPNS LAPD AKRA APLI TANGGAL PENGUMUMAN SEO 9-Apr-2001 28-Nov-2001 31-Oct-2003 8-May-2008 2-Dec-2011 4-Mar-2003 9-Jan-2003 24-May-2004 27-Aug-2008 12-May-2011 19-Dec-2003 8-Jul-2004 21-Jun-2011 20-Jun-2005 1-Dec-2006 3-Jul-2006 22-Mar-2010 7-Jul-2006 3-Feb-2006 18-Jun-2008 30-Nov-2007 23-Nov-2007 4-Jul-2007 29-Nov-2007 28-May-2007 30-Dec-2011 13-Jun-2008 4-Apr-2008 29-Jan-2010 2-Jun-2010 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 2 Data Asli Untuk Menghitung Discretionary Accruals ACCBit = CAi,t – CASHi,t –CLi,t – DEPi,t; NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 KODE INTP DAVO AISA AISA AISA TIRT ASII UNTR UNTR UNTR TRST DOID DOID MLPL MLPL SULI SULI TBLA TCID CAi,t = aktiva lancar CASHi,t = kas CLi,t = utang lancar 1,291,630,136,263 236,633,761,005 8,977,687,639 226,961,019,957 666,008,990,671 197,239,217,467 10,468,616,000,000 3,289,721,000,000 7,036,656,000,000 15,532,762,000,000 549,541,769,867 30,953,410,184 2,884,255,439,547 2,136,365,000,000 1,919,853,000,000 304,670,467,830 467,966,352,991 352,675,897,000 291,252,514,874 260,136,001,137 15,645,612,040 980,313,036 14,709,469,752 1,542,089,579 21,351,983,557 4,779,330,000,000 745,577,000,000 1,036,406,000,000 1,343,220,000,000 177,585,801,320 16,757,467,649 549,030,603,117 1,073,699,000,000 542,066,000,000 24,435,418,509 37,716,942,424 17,939,889,000 1,560,421,971 376,409,901,830 497,117,130 28,254,586,972 301,803,844,913 518,294,102,594 189,299,359,649 7,983,415,000,000 3,811,679,000,000 5,253,733,000,000 9,919,225,000,000 643,325,353,745 11,003,175,900 1,896,141,153,542 1,578,479,000,000 1,542,306,000,000 223,701,872,232 924,677,501,092 335,537,029,000 65,848,388,100 DEPi,t = biaya depresiasi dan amortisasi Hasil ACCBit 7,783,064,270 647,301,169,026 44,755,774,000 175,735,257,835 1,257,358,762 -11,828,068,334 1,790,501,048 -91,342,795,756 2,537,819,485 143,634,979,013 14,527,072,766 (27,939,198,505) 204,927,000,000 (2,499,056,000,000) 434,308,000,000 (1,701,843,000,000) 57,786,000,000 688,731,000,000 72,281,000,000 4,198,036,000,000 1,236,688,895 (272,606,074,093) 2,701,324,670 491,441,965 980,831,387,900 -541,747,705,012 56,552,000,000 (572,365,000,000) 259,262,000,000 (423,781,000,000) 1,510,798,785 55,022,378,304 1,135,217,728 (495,563,308,253) 55,226,180,000 -56,027,201,000 37,725,429,325 186,118,275,478 Ai,t-1 9,859,534,121,630 577,464,016,796 113,815,767,227 363,932,553,117 1,568,829,044,876 336,352,594,118 26,573,546,000,000 5,939,946,000,000 11,247,846,000,000 24,404,828,000,000 1,534,876,763,652 40,855,754,480 6,570,728,530,932 1,736,625,401,420 4,872,881,000,000 1,163,350,846,942 2,169,944,583,777 1,352,091,974,000 247,660,479,733 ACCBi,t/Ai ,t-1 0.06565 0.30432 -0.1039 -0.251 0.09156 -0.0831 -0.094 -0.2865 0.06123 0.17202 -0.1776 0.06612 -0.0824 -0.3296 -0.087 0.0473 -0.2284 -0.0414 0.75151 58 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI ACCBit = CAi,t – CASHi,t –CLi,t – DEPi,t; NO. 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 KODE TCID ADES BRPT BUDI GJTL MASA MASA DPNS LAPD AKRA APLI Hasil CAi,t = aktiva lancar CASHi,t = kas CLi,t = utang lancar DEPi,t = biaya depresiasi dan amortisasi ACCBit Ai,t-1 396,330,123,272 50,039,000,000 525,252,376,016 665,210,000,000 2,423,220,000,000 176,861,122,731 665,438,000,000 110,412,340,806 38,129,993,984 2,694,116,102,000 114,635,487,713 104,859,857,682 490,000,000 357,152,821,932 153,947,000,000 240,122,000,000 5,372,392,769 45,038,000,000 30,571,349,190 2,202,693,311 273,694,325,000 43,339,890,021 22,506,913,489 427,199,000,000 499,196,393,578 445,862,000,000 1,247,198,000,000 315,171,165,708 992,648,000,000 26,741,187,875 32,125,400,525 2,810,284,269,000 81,752,634,834 6,597,254,870 4,689,000,000 19,693,614,408 1,692,000,000 10,483,000,000 1,501,003,411 118,908,000,000 597,019,879 1,586,676,628 20,481,787,000 12,774,668,720 262,366,097,231 -382,339,000,000 -350,790,453,902 63,709,000,000 925,417,000,000 (145,183,439,157) -491,156,000,000 52,502,783,862 2,215,223,520 (410,344,279,000) (23,231,705,862) 672,196,585,121 210,052,000,000 2,290,290,677,829 931,614,000,000 7,479,373,000,000 1,083,290,507,039 2,536,045,000,000 146,044,633,683 49,197,965,840 4,874,850,950,000 2,760,826,744,266 ACCBi,t/Ai ,t-1 0.39031 -1.8202 -0.1532 0.06839 0.12373 -0.134 -0.1937 0.3595 0.04503 -0.0842 -0.0084 59 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI (δ1REVt /Ai,t-1) NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 δ1 = ARTi,t-1/REVi,t-1 KODE INTP DAVO AISA AISA AISA TIRT ASII UNTR UNTR UNTR TRST DOID DOID MLPL MLPL SULI SULI TBLA TCID TCID ADES ARTi,t-1 133,498,698,400 73,725,335,000 2,831,855,683 60,813,111,290 142,866,279,800 21,346,727,042 1,648,738,000,000 1,184,482,000,000 2,046,808,000,000 4,462,606,000,000 174,653,147,700 12,522,422,020 1,719,188,401,952 192,793,442,800 156,532,000,000 26,856,799,213 65,302,452,800 194,373,107,000 116,322,301,300 146,425,195,900 22,341,000,000 REVi,t-1 1,758,966,257,437 504,673,204,375 57,532,626,040 333,455,479,415 533,194,383,227 383,920,804,415 29,235,113,000,000 6,881,887,000,000 13,719,567,000,000 29,241,883,000,000 764,069,177,065 71,871,536,012 6,350,638,790,348 594,387,813,687 2,506,936,000,000 773,559,222,676 1,097,078,335,638 1,191,009,913,000 800,611,619,479 951,630,228,944 143,751,000,000 HASIL 0.0759 0.12767 0.05 0.18 0.27 0.0556 0.0564 0.17212 0.14919 0.15 0.22858 0.17423 0.27 0.32436 0.06244 0.03472 0.05952 0.16 0.14529 0.15387 0.16 REVt Ai,t-1 Hasil (δ1REVt /Ai,t-1) 2,447,973,309,208 460,594,764,925 35,763,735,568 499,870,479,242 705,219,823,456 380,047,478,690 30,266,605,000,000 6,872,808,000,000 18,165,598,000,000 37,328,872,000,000 781,636,342,344 81,189,287,399 5,798,901,592,977 2,506,936,000,000 7,490,735,000,000 829,103,977,281 667,299,662,367 1,220,635,658,000 904,763,521,606 1,018,333,575,287 135,043,000,000 9,859,534,121,630 577,464,016,796 113,815,767,227 363,932,553,117 1,568,829,044,876 336,352,594,118 26,573,546,000,000 5,939,946,000,000 11,247,846,000,000 24,404,828,000,000 1,534,876,763,652 40,855,754,480 6,570,728,530,932 1,736,625,401,420 4,872,881,000,000 1,163,350,846,942 2,169,944,583,777 1,352,091,974,000 247,660,479,733 672,196,585,121 210,052,000,000 0.01884 0.10183 0.01547 0.25049 0.12045 0.06283 0.06423 0.19915 0.24094 0.23343 0.11641 0.34624 0.23891 0.46823 0.09598 0.02474 0.0183 0.14733 0.53079 0.2331 0.09992 60 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI (δ1REVt /Ai,t-1) NO. KODE 22 23 24 25 26 27 28 29 30 BRPT BUDI GJTL MASA MASA DPNS LAPD AKRA APLI δ1 = ARTi,t-1/REVi,t-1 42,577,565,540 126,287,000,000 634,341,000,000 15,571,972,366 119,680,000,000 42,688,598,164 9,368,084,536 901,607,859,000 33,182,247,538 818,030,389,248 1,072,908,000,000 4,834,003,000,000 327,152,707,578 1,691,475,000,000 84,661,420,462 84,303,148,995 9,476,133,189,000 300,785,748,347 0.05 0.11771 0.13122 0.0476 0.07 0.50423 0.11112 0.09515 0.11032 REVt Ai,t-1 Hasil (δ1REVt /Ai,t-1) 451,028,735,277 1,350,298,000,000 5,470,730,000,000 568,031,938,696 2,006,840,000,000 100,743,082,833 61,809,340,450 8,959,841,972,000 284,538,777,148 2,290,290,677,829 931,614,000,000 7,479,373,000,000 1,083,290,507,039 2,536,045,000,000 146,044,633,683 49,197,965,840 4,874,850,950,000 2,760,826,744,266 0.010250027 0.170604225 0.095983362 0.02495864 0.055990171 0.347821141 0.139609177 0.17487412 0.011369748 61 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI (δ2EXPi,t /Ai,t-1) NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 KODE INTP DAVO AISA AISA AISA TIRT ASII UNTR UNTR UNTR TRST DOID DOID MLPL MLPL SULI SULI TBLA TCID TCID ADES BRPT δ2 = OCALi,t-1/EXPi,t-1 OCALi,t-1 (7,469,973,175,000) (181,473,407,000) (250,704,362,700) (170,655,522,900) (88,700,631,780) (35,217,285,700) (5,383,447,000,000) (2,408,039,000,000) (1,608,951,000,000) (2,501,092,000,000) (834,648,694,200) (4,890,502,248) (260,220,777,600) (199,420,627,700) (672,345,000,000) 10,493,159,590 (525,015,127,700) (86,866,985,000) 71,620,943,050 134,246,393,600 (242,108,000,000) (633,811,097,700) EXPi,t-1 1,379,101,562,000 450,868,193,000 70,810,509,140 304,002,574,800 428,026,140,000 347,246,826,700 26,363,146,000,000 5,811,949,000,000 12,340,822,000,000 23,902,573,000,000 589,926,327,100 70,872,450,870 4,284,159,388,000 533,443,991,400 2,302,015,000,000 754,877,375,600 1,119,255,678,000 997,960,402,000 643,670,434,800 806,705,868,700 258,157,000,000 1,006,537,302,000 HASIL -5.4166 -0.4025 -3.5405 -0.5614 -0.2072 -0.1014 -0.2042 -0.4143 -0.1304 -0.1046 -1.4148 -0.069 -0.0607 -0.3738 -0.2921 0.0139 -0.4691 -0.087 0.11127 0.16641 -0.9378 -0.6297 EXPi,t Ai,t-1 Hasil (δ2EXPi,t /Ai,t-1) 1,734,790,856,000 408,507,055,000 52,595,460,210 442,181,278,500 576,292,198,300 352,021,977,500 27,179,162,000,000 5,798,812,000,000 15,710,625,000,000 32,094,070,000,000 620,941,945,900 80,321,586,890 3,780,529,387,000 2,302,015,000,000 7,198,982,000,000 813,435,950,400 867,379,036,000 1,045,978,502,000 738,125,262,900 860,150,280,400 257,868,000,000 623,154,125,700 9,859,534,121,630 577,464,016,796 113,815,767,227 363,932,553,117 1,568,829,044,876 336,352,594,118 26,573,546,000,000 5,939,946,000,000 11,247,846,000,000 24,404,828,000,000 1,534,876,763,652 40,855,754,480 6,570,728,530,932 1,736,625,401,420 4,872,881,000,000 1,163,350,846,942 2,169,944,583,777 1,352,091,974,000 247,660,479,733 672,196,585,121 210,052,000,000 2,290,290,677,829 -0.953 -0.2847 -1.6361 -0.6821 -0.0761 -0.1061 -0.2089 -0.4045 -0.1821 -0.1376 -0.5724 -0.1357 -0.0349 -0.4955 -0.4315 0.00972 -0.1875 -0.0673 0.33163 0.21294 -1.1513 -0.1713 62 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI (δ2EXPi,t /Ai,t-1) NO. 23 24 25 26 27 28 29 30 KODE BUDI GJTL MASA MASA DPNS LAPD AKRA APLI δ2 = OCALi,t-1/EXPi,t-1 OCALi,t-1 126,287,000,000 537,612,000,000 (51,364,680,410) -254,027,000,000 11,432,519,330 (6,454,654,971) (1,164,333,061,000) (97,614,564,550) EXPi,t-1 998,371,000,000 4,088,552,000,000 324,970,118,800 1,347,651,000,000 84,877,289,690 78,406,548,610 8,834,966,654,000 254,879,368,000 HASIL 0.12649 0.13149 -0.1581 -0.1885 0.13469 -0.0823 -0.1318 -0.383 EXPi,t Ai,t-1 Hasil (δ2EXPi,t /Ai,t-1) 1,201,750,000,000 5,095,126,000,000 563,684,257,400 1,749,880,000,000 100,542,987,000 56,262,417,700 8,399,391,718,000 224,072,112,800 931,614,000,000 7,479,373,000,000 1,083,290,507,039 2,536,045,000,000 146,044,633,683 49,197,965,840 4,874,850,950,000 2,760,826,744,266 0.16317 0.08958 -0.0822 -0.1301 0.09273 -0.0941 -0.2271 -0.0311 63 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI (δ3 = GPPEi,t-1/Ai,t-1) NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 KODE DEPi,t-1 8,923,310,575 INTP DAVO 31,349,237,000 AISA 2,117,003,328 AISA 2,163,522,595 AISA 2,538,877,062 TIRT 11,713,041,846 ASII 187,694,000,000 UNTR 385,988,000,000 UNTR 41,627,000,000 UNTR 72,838,000,000 TRST 609,757,825 88,864,765 DOID DOID 830,832,681,600 MLPL 11,869,234,550 MLPL 56,552,000,000 SULI 1,338,904,782 SULI 5,935,508,831 TBLA 58,914,160,000 TCID 31,525,147,192 6,121,010,014 TCID ADES 3,248,000,000 BRPT 11,270,053,802 BUDI 4,335,000,000 7,296,000,000 GJTL δ3 = DEPi,t-1/GPPEi,t-1 GPPEi,t-1 8,469,570,346,552 466,880,872,000 69,155,256,303 258,586,816,507 767,176,302,660 222,380,535,100 10,904,576,000,000 3,002,229,000,000 8,287,329,000,000 19,192,703,000,000 1,256,437,718,984 9,273,932,841 6,281,116,150,920 102,345,129,882 2,358,180,000,000 1,326,290,605,893 2,511,218,986,011 692,285,612,000 364,372,577,774 524,061,809,366 263,051,000,000 1,329,612,789,679 1,133,644,000,000 5,155,837,000,000 HASIL 0.00105 0.06715 0.06009 0.00837 0.00331 0.05267 0.01721 0.12857 0.00502 0.0038 0.00049 0.00958 0.13227 0.11597 0.02398 0.00101 0.00236 0.0851 0.08652 0.01168 0.01235 0.00848 0.00382 0.00142 GPPEi,t Ai,t-1 Hasil (δ3 GPPEi,t/Ai,t-1) 10,335,552,460,425 482,824,363,000 35,230,459,316 378,315,610,898 930,286,372,936 290,735,145,084 10,380,105,000,000 3,487,506,000,000 9,676,934,000,000 23,253,096,000,000 1,287,501,785,334 9,587,794,043 8,035,312,806,280 2,358,180,000,000 3,141,024,000,000 1,439,493,927,663 2,512,742,348,605 788,332,567,000 427,134,366,846 576,507,338,936 301,540,000,000 935,706,310,412 796,624,000,000 5,453,417,000,000 9,859,534,121,630 577,464,016,796 113,815,767,227 363,932,553,117 1,568,829,044,876 336,352,594,118 26,573,546,000,000 5,939,946,000,000 11,247,846,000,000 24,404,828,000,000 1,534,876,763,652 40,855,754,480 6,570,728,530,932 1,736,625,401,420 4,872,881,000,000 1,163,350,846,942 2,169,944,583,777 1,352,091,974,000 247,660,479,733 672,196,585,121 210,052,000,000 2,290,290,677,829 931,614,000,000 7,479,373,000,000 0.001104439 0.056141646 0.018600264 0.008697379 0.0019624 0.045527696 0.006723476 0.075485312 0.004321445 0.003615987 0.00040709 0.002248698 0.16175809 0.157480336 0.015458113 0.001249137 0.002736987 0.049617813 0.149217323 0.010017264 0.017725324 0.003462978 0.003269865 0.001031785 64 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI (δ3 = GPPEi,t-1/Ai,t-1) NO. 25 26 27 28 29 30 KODE DEPi,t-1 MASA 1,087,785,069 MASA 113,006,000,000 DPNS 525,288,640 LAPD 1,780,059,024 AKRA 17,806,576,000 APLI 12,125,075,610 δ3 = DEPi,t-1/GPPEi,t-1 GPPEi,t-1 904,842,544,138 2,047,922,000,000 44,360,805,203 29,898,578,448 3,437,253,858,000 323,003,817,954 HASIL 0.0012 0.05518 0.01184 0.05954 0.00518 0.03754 GPPEi,t Ai,t-1 Hasil (δ3 GPPEi,t/Ai,t-1) 1,316,227,575,519 2,633,007,000,000 46,479,060,125 27,672,970,838 4,178,148,940,000 328,484,820,542 1,083,290,507,039 2,536,045,000,000 146,044,633,683 49,197,965,840 4,874,850,950,000 2,760,826,744,266 0.00146 0.05729 0.00377 0.03349 0.00444 0.00447 65 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 66 Lampiran 3 Perhitungan Manajemen Laba (Discretionary Accruals) untuk Hipotesis 1 NO. KODE 1 INTP 2 DAVO 3 AISA 4 AISA 5 AISA 6 TIRT 7 ASII 8 UNTR 9 UNTR 10 UNTR 11 TRST 12 DOID 13 DOID 14 MLPL 15 MLPL 16 SULI 17 SULI 18 TBLA 19 TCID 20 TCID 21 ADES 22 BRPT 23 BUDI 24 GJTL 25 MASA 26 MASA 27 DPNS 28 LAPD 29 AKRA 30 APLI ACCBi,t/Ai,t-1 0.065652308 0.304322439 -0.103922933 -0.250988253 0.091555533 -0.083065209 -0.094043001 -0.28650816 0.061232257 0.172016619 -0.177607793 0.066118585 -0.082558651 -0.329584607 -0.086967238 0.047296461 -0.22837602 -0.041437419 0.751505754 0.390311559 -1.820211186 -0.153164163 0.068385619 0.123729222 -0.13402078 -0.193670065 0.359498206 0.04502673 -0.084175759 -0.008414764 (δ1REVt /Ai,t-1) (δ2EXPi,t /Ai,t-1) 0.01884 0.10183 0.01547 0.25049 0.12045 0.06283 0.06423 0.19915 0.24094 0.23343 0.11641 0.34624 0.23891 0.46823 0.09598 0.02474 0.0183 0.14733 0.53079 0.2331 0.09992 0.01025 0.1706 0.09598 0.02496 0.5599 0.34782 0.13961 0.17487 0.01137 -0.953 -0.2847 -1.6361 -0.6821 -0.0761 -0.1061 -0.2089 -0.4045 -0.1821 -0.1376 -0.5724 -0.1357 -0.0349 -0.4955 -0.4315 0.00972 -0.1875 -0.0673 0.33163 0.21294 -1.1513 -0.1713 0.16317 0.08958 -0.0822 -0.1301 0.09273 -0.0941 -0.2271 -0.0311 (δ3 GPPEi,t/Ai,t-1) 0.0011 0.05614 0.0186 0.0087 0.00196 0.04553 0.00672 0.07549 0.00432 0.00362 0.00041 0.00225 0.16176 0.15748 0.01546 0.00125 0.00274 0.04962 0.14922 0.01002 0.01773 0.00346 0.00327 0.00103 0.00146 0.05729 0.00377 0.03349 0.00444 0.00447 NILAI DA 0.122757313 0.083686762 0.210982719 0.112195537 0.067968168 0.09049807 0.068586642 0.089742253 0.078675851 0.07717416 0.08130339 0.115009357 0.197944648 0.18881214 0.06563932 0.091230922 0.08100802 0.072822131 0.184425281 0.090015481 0.14541562 0.083993231 0.084900359 0.08345701 0.084545703 0.163196031 0.115535658 0.062361597 0.064989723 0.091954221 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 67 Lampiran 4 Data Asli untuk Menghitung Growth NO. KODE PERUSAHAAN 1 INTP 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 TOTAL AKTIVA T-1 2000 11,649,036,868,225 2000 599,441,018,104 2002 86,334,594,096 2007 792,690,325,279 2010 DOID T 2001 11,930,019,357,471 2001 764,624,002,763 2003 339,918,830,748 2008 1,016,957,755,151 2011 3,590,309,000,000 2003 529,009,345,820 2003 27,404,308 2004 6,769,367 2008 22,847,721 2011 46,440,620 2003 1,659,869,543,376 2004 DOID DAVO AISA AISA AISA TIRT ASII UNTR UNTR UNTR TRST MLPL MLPL TINGKAT PERTUMBUHAN 0.02 0.28 2.94 0.28 1,936,949,441,138 2002 440,976,837,434 2002 26,185,605 2003 6,056,439 2007 13,002,619 2010 0.85 29,700,914 2002 1,522,356,434,003 2003 0.56 830,457,436,668 2011 40,091,824,781 2010 19.71 10,819,779 2005 5,481,883 2006 7,637,438 2004 4,872,881 2005 0.42 7,479,242 5,481,883 0.36 0.20 0.05 0.12 0.76 0.09 0.12 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI NO. KODE PERUSAHAAN 16 SULI 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 SULI TBLA TCID TCID ADES BRPT BUDI GJTL MASA MASA DPNS LAPD AKRA APLI TOTAL AKTIVA T 2006 1,520,602,499,553 2010 592,238,000,000 2006 2,049,162,958 2006 672,196,585,121 2008 910,789,677,565 2007 178,761 2007 16,912,119 2007 1,485,651 2007 8,454,693 2007 1,799,172,358,609 2011 4,736,349 2008 142,627,256,412 2008 1,331,617,349,994 2010 7,665,590,356 2010 T-1 2005 1,242,449,310,028 2009 1,955,535,689,750 2005 1,451,438,727 2005 545,695,228,731 2007 725,197,057,770 2006 233,253 2006 1,739,140 2006 931,641 2006 7,276,025 2006 1,433,688,363,871 2010 334,950,548,997 302,381,110,626 3,038,412 2007 156,052,451,747 2007 5,652,111,443 2009 6,059,070,429 2009 68 TINGKAT PERTUMBUHAN 0.22 -0.70 0.41 0.23 0.26 -0.23 8.72 0.59 0.16 0.25 0.56 -0.09 234.60 0.27 0.11 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 69 Lampiran 5 Data Asli Kepemilikan Institusi (Kecerdasan Investor) NO. PERSENTASE KODE KEPEMILIKAN PERUSAHAAN INSTITUSI 1 INTP 2 DAVO 3 AISA 4 AISA 5 AISA 6 TIRT 7 ASII 8 UNTR 9 UNTR 10 UNTR 11 TRST 12 DOID 13 DOID 14 MLPL 15 MLPL 2001 95,52% 2001 79,55% 2003 87,37% 2008 51,56% 2011 58.14% 2003 64,78% 2003 52,89% 2004 53,02% 2008 70,8% 2011 59.50% 2003 43,01% 2004 80,76% 2011 40.05% 2005 50,13% 2006 51,15% NO. KODE PERUSAHAAN 16 SULI 17 SULI 18 TBLA 19 TCID 20 TCID 21 ADES 22 BRPT 23 BUDI 24 GJTL 25 MASA 26 MASA 27 DPNS 28 LAPD 29 AKRA 30 APLI PERSENTASE KEPEMILIKAN INSTITUSI 2006 79,29% 2010 53,5% 2006 78,2% 2006 79,5% 2008 79,5% 2007 84,49% 2007 53,49% 2007 58,82% 2007 61,43% 2007 75,74% 2011 47.80% 2008 62,22% 2008 80,63% 2010 59,68% 2010 66,66% PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 70 Lampiran 6 Perhitungan CAR (Cumulative Abnormal Return) t+7 ABNORMAL RETURN HARIAN NO. KODE 1 INTP 2 DAVO 3 AISA 4 AISA 5 AISA 6 TIRT 7 ASII 8 UNTR 9 UNTR 10 UNTR 11 TRST 12 DOID 13 DOID 14 MLPL 15 MLPL 16 SULI 17 SULI 18 TBLA 19 TCID 20 TCID 21 ADES 22 BRPT 23 BUDI 24 GJTL 25 MASA 26 MASA 27 DPNS 28 LAPD 29 AKRA 30 APLI T+1 T+2 T+3 -0.0191 0.00707 -0.12962 0.0008 0.0023 0.01059 -0.20216 -0.24815 -0.05213 0.0345 0.01505 -0.00184 0.04576 -0.00121 0.00203 -0.00762 -0.00961 0.00599 -0.00678 -0.0036 -0.0144 -0.33033 -0.39158 0.0145 -0.23013 -0.0200 0.0002 -0.5668 0.00345 -0.00401 0.00553 -0.0003 -0.01495 -0.0013 -0.0081 -0.00717 -0.03488 0.05142 -0.01941 -0.012 0.02843 0.00468 0.00130 -0.03688 -0.0263 -0.00034 0.00208 -0.00307 -0.01101 0.0005 -0.07799 -0.0291 0.08811 -0.0144 -0.0376 -0.0200 0.0084 0.35906 -0.0249 0.0129 -0.01903 0.04871 -0.08156 -0.0172 0.0158 0.01064 0.02919 -0.03936 0.03926 -0.001 -0.02021 -0.04631 0.03056 -0.07817 -0.00432 -0.00127 0.00011 -0.00143 0.01683 0.0038 0.02391 0.06901 0.06343 0.0105 -0.01407 -0.0084 0.03227 0.031 0.010201 0.00879 T+4 0.00757 -0.0391 0.00473 -0.0626 -0.0075 0.01829 0.02539 0.1717 -0.02534 0.0097 -0.03284 0.06621 -0.05200 0.16384 0.0013 -0.00588 -0.0019 0.0088 -0.00684 -0.05824 0.03296 0.0509 0.22587 -0.0055 -0.03357 -0.0323 0.03536 -0.0256 0.00578 -0.0049 T+5 0.00874 -0.00102 -0.06183 -0.03529 -0.075 0.00866 0.03146 -0.04147 0.01516 0.0215 -0.01822 -0.00138 0.00320 0.02809 0.00383 0.00599 -0.204 0.02282 -0.01078 0.0102 0.14289 -0.01223 -0.0586 -0.0099 0.02966 -0.0100 0.0005 -0.0304 0.01165 -0.0395 T+6 0.01057 -0.00374 0.01064 -0.0078 0.0211 -0.02081 -0.00101 0.00179 0.27159 -0.1094 -0.04763 0.11595 -0.03790 -0.06192 0.00879 -0.00307 -0.0033 0.01506 0.00056 -0.0041 0.00795 -0.0144 -0.07177 0.0059 -0.00446 -0.0005 0.0038 0.0137 -0.02112 0.0209 T+7 -0.04875 0.01448 0.00379 0.01926 -0.0353 0.00876 -0.00691 -0.0061 -0.00927 0.030 -0.01614 0.00241 -0.00506 0.0131 0.0029 -0.00143 -0.043 -0.00164 0.01759 -0.08291 0.0045 -0.04459 -0.09659 0.01551 0.10615 0.0400 -0.0011 -0.0096 -0.1095 0.01053 Cumulative Abnormal Return -0.05447 0.0261 -0.2688 -0.10413 -0.0867 0.02896 -0.15892 -0.11017 0.21986 -0.0267 -0.09156 0.13972 -0.01414 0.02685 -0.01177 -0.01362 -0.259618 0.04653 -0.00043 -0.13435 0.11982 -0.31074 -0.24113 0.01661 -0.18402 -0.05117 0.07943 -0.22864 -0.124439 0.00471 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 7 Data Asli untuk Pengujian Hipotesis 2 NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 KODE DA INST GROWTH CAR INTP DAVO AISA AISA AISA TIRT ASII UNTR UNTR UNTR TRST DOID DOID MLPL MLPL SULI SULI TBLA TCID TCID ADES BRPT BUDI GJTL MASA MASA DPNS LAPD AKRA APLI 0.12276 0.08369 0.21098 0.1122 0.06797 0.0905 0.06859 0.08974 0.07868 0.07717 0.0813 0.11501 0.19794 0.18881 0.06564 0.09123 0.08101 0.07282 0.18443 0.09002 0.14542 0.08399 0.0849 0.08346 0.08455 0.1632 0.11554 0.06236 0.06499 0.09195 95.52% 79.55% 87.37% 51.56% 58.14% 64.78% 52.89% 53.02% 70.80% 59.50% 43.01% 81% 40.05% 50.13% 51.15% 79.29% 53.50% 78.20% 79.50% 79.50% 84.49% 53.49% 58.82% 61.43% 75.74% 47.80% 62.22% 80.63% 59.68% 66.66% 0.02 0.28 2.94 0.28 0.85 0.20 0.05 0.12 0.76 0.56 0.09 19.71 0.42 0.12 0.36 0.22 -0.70 0.41 0.23 0.26 -0.23 8.72 0.59 0.16 0.25 0.56 -0.09 234.60 0.27 0.11 -0.0545 0.0261 -0.2688 -0.1041 -0.0867 0.02896 -0.1589 -0.1102 0.2198 -0.0267 -0.0916 0.13972 -0.014 0.02685 -0.0118 -0.0136 -0.2596 0.04653 -0.0004 -0.1344 0.11982 -0.3107 -0.2411 0.01661 -0.184 -0.0039 0.07943 -0.2286 -0.1244 0.00471 71 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 8 Hasil Output SPSS Regresi Model : CAR = α + β1 DA + β2 GROWTH + e Variables Entered/Removed Model 1 Variables Variables Entered Removed GROWTH, DA a b Method . Enter a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: CAR b Model Summary Model R 1 .260 Adjusted R Std. Error of the Square Estimate R Square a .068 -.001 Durbin-Watson .12833 2.353 a. Predictors: (Constant), GROWTH, DA b. Dependent Variable: CAR b ANOVA Model 1 Sum of Squares df Mean Square Regression .032 2 .016 Residual .445 27 .016 Total .477 29 F Sig. .982 .387 a a. Predictors: (Constant), GROWTH, DA b. Dependent Variable: CAR Coefficients a Standardized Unstandardized Coefficients Model 1 B (Constant) Std. Error -.080 .065 DA .275 .565 GROWTH .000 .001 a. Dependent Variable: CAR Coefficients Beta t Sig. -1.232 .229 .092 .486 .631 -.227 -1.204 .239 72 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Regresi Model : CAR = α + β1 DA + β2 GROWTH + β3 INST + e b Model Summary Model R 1 .325 Adjusted R Std. Error of the Square Estimate R Square a .106 .003 Durbin-Watson .12808 2.170 a. Predictors: (Constant), INST, DA, GROWTH b. Dependent Variable: CAR b Model Summary Model R 1 .325 Adjusted R Std. Error of the Square Estimate R Square a .106 .003 Durbin-Watson .12808 2.170 a. Predictors: (Constant), INST, DA, GROWTH b. Dependent Variable: CAR b ANOVA Model 1 Sum of Squares df Mean Square Regression .050 3 .017 Residual .427 26 .016 Total .477 29 F Sig. 1.025 .398 a a. Predictors: (Constant), INST, DA, GROWTH b. Dependent Variable: CAR Coefficients a Standardized Unstandardized Coefficients Model 1 B (Constant) Std. Error -.187 .121 DA .212 .567 GROWTH .000 INST .176 a. Dependent Variable: CAR Coefficients Beta t Sig. -1.549 .134 .071 .373 .712 .001 -.274 -1.414 .169 .168 .201 1.051 .303 73 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Regresi Model : CAR = α + β1 DA + β2 GROWTH + β3 INST + β4 DA*INST + e Variables Entered/Removed b Variables Model 1 Variables Entered Removed Method MODERASI, GROWTH, . Enter a INST, DA a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: CAR b Model Summary Model R 1 .521 R Square a Adjusted R Std. Error of the Square Estimate .272 .155 Durbin-Watson .11787 2.242 a. Predictors: (Constant), MODERASI, GROWTH, INST, DA b. Dependent Variable: CAR b ANOVA Model 1 Sum of Squares df Mean Square Regression .130 4 .032 Residual .347 25 .014 Total .477 29 F Sig. 2.333 .083 a a. Predictors: (Constant), MODERASI, GROWTH, INST, DA b. Dependent Variable: CAR Coefficients a Standardized Unstandardized Coefficients Model 1 B Std. Error (Constant) -.809 .283 DA 5.022 2.081 GROWTH -.001 INST MODERASI a. Dependent Variable: CAR Coefficients Beta t Sig. -2.857 .008 1.679 2.413 .023 .001 -.403 -2.163 .040 1.165 .442 1.326 2.636 .014 -7.618 3.190 -2.068 -2.388 .025 74