36 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan sampel penelitian Pada penelitian ini diperlukan untuk menentukan kepada siapa sasaran yang menjadi objek pembeli sistem pemeliharaan ikan hias berbasis komputer. Yang menjadi sasaran pembeli sistem ini yaitu orang-orang yang memelihara ikan hias di daerah kawasan Jakarta. Adapun pada penelitian ini perlu untuk mengetahui seberapa besar populasi pada kawasan tertentu yang akan menjadi tempat penyebaran sampel. Maka dalam penelitian ini diperlukan pengumpulan data banyaknya pemelihara ikan hias. Dalam menentukan banyaknya populasi, adapun cara yang dilakukan dengan mengunjungi toko/kios penjual ikan hias di daerah jakarta yang banyak dikunjungi. Kemudian mewawancarai pemilik toko/kios tersebut dengan tujuan agar dapat memperkirakan banyaknya populasi ikan hias di daerah jakarta. Namun hasil diterima dari lapangan bahwa tidak bisa memberikan suatu angka akan banyaknya populasi pemelihara ikan hias. Dikarenakan setiap toko/kios yang tersebar dijakarta bisa kemungkinan dikunjungi oleh orang yang sama. Dikarenakan setiap kawasan toko ikan hias sudah mempunyai beberapa pandangan pengunjung terhadap setiap tempat penjualan ikan hias dan perlengkapannya. Adapun menurut pandangan pengunjung toko/kios penjual ikan hias dan perlengkapan dapat digolongkan menjadi 3 bagian dan dilengkapi dengan data hasil survei kelapangan yaitu: 37 1. Menjual ikan hias Kawasan ini berada di jalan kartini, jakarta pusat yang dikenal sebagai bursa ikan hias jakarta, dimana daerah ini termasuk yang paling besar didaerah jakarta dengan jumlah toko/kios sebanyak 74 toko dapat dikategorikan beberapa golongan sesuai dengan apa yang dijual berikut ini merupakan persentase dari setiap kategori yaitu: Perlengkapan/peralatan ikan hias sebanyak 3 toko = 4,05% Ikan hias sebanyak 43 toko = 58,1% Pakan/makanan ikan hias sebanyak 4 toko = 5,4% Ikan hias dan Perlengkapan/peralatan ikan hias sebanyak 11 toko =14,86% Ikan hias dan pakan/makanan ikan hias sebanyak 9 toko = 12,16% Ikan hias, perlengkapan/peralatan ikan hias dan pakan/makanan ikan hias sebanyak 4 toko = 5,4% Menurut pandangan pengunjung bahwa dibursa ikan hias jakarta ini memiliki banyak koleksi ikan hias dengan harga yang relatif murah dibandingkan tempat lain. Sehingga setiap pemelihara ikan hias yang ingin membeli ikan hias akan memilih daerah ini. Toko Intan Akuarium Penjualan Ikan hias Penjualan Banyak terlaris Pengunjung/hari Ikan hias 10-20 orang Jln. Kartini Ibu Susilawati Ikan hias, tanaman Ikan hias, 15 -20 orang 38 Jln. Kartini hias air tawar, batu/ tanaman kayu dekorasi Mulia Aquarium Ikan hias, peralatan, Ikan hias ± 40 orang Jln. Kartini pakan Bapak Ari Ikan hias Ikan hias ± 10 orang Ikan hias Ikan hias ± 10 orang Jln. Kartini Viva lohan Jln. Kartini No.60 021-6004513 Tabel 3.1 Hasil Survei Toko/kios di jalan kartini 2. Menjual perlengkapan Kawasan ini berada di jalan Makaliwe, Grogol - Jakarta barat yang dikenal sebagai tempat penjual perlengkapan yang lengkap dengan harga yang relatif murah dan juga menjadi distributor perlengkapan ikan hias untuk daerah jakarta dan juga dikirim ke daerah-daerah diluar Jakarta. Dimana didaerah ini terdapat sebanyak 9 toko dan dapat dikategorikan menjadi beberapa golongan sesuai dengan apa yang dijual, dilengkapi oleh data dan banyaknya jumlah toko/kios yaitu: Ikan hias, perlengkapan/peralatan ikan hias dan pakan/makanan ikan hias sebanyak 8 toko = 88,88%. Perlengkapan/peralatan ikan hias dan pakan/makanan ikan hias sebanyak 1 toko = 11,11%. 39 Menurut pandangan pengunjung bahwa jalan makliwe jakarta barat ini memiliki kelengkapan dari segi peralatan ikan hias dengan harga yang relatif murah dibandingkan tempat lain. Sehingga setiap pemelihara ikan hias yang ingin membeli perlengkapan ikan hias akan memilih daerah ini. Toko Penjualan Penjualan Banyak terlaris Pengunjung/hari Laris Aquarium Ikan hias, Peralatan, 30-40 orang Jln. Makaliwe Raya 34 peralatan, akuarium, dekorasi Grogol – Jakarta barat akuarium, akuarium pakan. (menyediakan semua perlengkapan akuairum) Sereva Aquarium Peralatan Distributor Jln. Makaliwe Raya akuarium, eceran Grogol – Jakarta Barat pakan kering akuarium, ikan hias peralatan pakan kering ikan hias Rejeki Aquarium Ikan Jln. Makaliwe Raya peralatan, Grogol – Jakarta Barat akuarium, pakan. dan 20-30 orang hias, Ikan hias kualitas 30 -40 orang ekspor, peralatan 40 Tabel 3.2 Banyaknya pengunjung pemelihara ikan hias didaerah Grogol Jl. Makaliwe Raya 3. Menjual pakan/makanan ikan hias Kawasan ini berada di daerah tempat tinggal pemelihara ikan hias. Biasanya para pemelihara ikan hias cenderung untuk membeli pakan/makanan ikan hias ditoko-toko/kios sekitar tempat tinggal mereka, karena untuk membeli pakan/makanan ikan hias ini tidak perlu untuk mengunjungi kawasan yang khusus menjual pakan/makanan ikan hias karena setiap toko-toko/kios ikan hias rata-rata menjual jenis pakan/makanan ikan hias yang sama. Pada penelitian ini, mengambil sampel daerah palmerah jakarta barat yang menjual ikan hias serta pakan/makanan ikan hias, dimana kawasan ini menjual makanan ikan hias yang cukup banyak. Toko Penjualan Penjualan Banyak terlaris Pengunjung/hari Silver Aquarium (Bapak Mah. Mud) Ikan hias, Pakan/ Jln. Kemandoran 7 peralatan, makanan Kebayoran lama – Palmerah Barat pakan ikan hias Armeda Aquarium (Bapak Ari) Ikan hias, Pakan/ Jln. Palmerah barat 7 peralatan, makanan 021-5307806 pakan ikan hias Palmerah Aquarium Ikan hias, Pakan/ Jln. Palmerah barat 4 peralatan, makanan ±100 orang ±10 orang ±20 orang 41 021-5484259 pakan ikan hias Tabel 3.3 Banyaknya pengunjung pemelihara ikan hias didaerah Palmerah Barat Berikut ini akan diberikan tabel mengenai perbandingan antara setiap kawasan tempat menjual ikan hias, perlengkapan, serta pakan/makanan ikan hias dari segi harga. Maksud dari tabel berikut yaitu untuk menunjukkan bahwa untuk kawasan tertentu mempunyai karakteristik tersendiri seperti menjual perlengkapan yang lebih murah serta penjualan pakan/makanan ikan hias. No. Kawasan 1. 2. Bursa ikan Penjualan hias Lampu Uv Jalan Kartini Alat Jakarta pusat (elektronik) Jalan Makaliwe Rp. 13.000 makan Rp. 90.000 Aerator Rp. 15.000 Cacing kering Rp. 4.000/bungkus Filter gantung Rp. 45.000 Pelet Rp. 9.000/bungkus Lampu UV Rp. 10.000 Grogol - Jakarta Alat Barat Pemberi Harga Pemberi makan Rp. 75.000 (elektronik) Aerator Rp. 10.000 Cacing kering Rp. 3.000/bungkus Filter gantung Rp. 35.000 Pelet Rp. 7.500/bungkus 42 3. Palmerah Barat - Lampu UV Jakarta Barat Alat Pemberi Rp. 15.000 makan Tidak menjual (elektronik) Aerator Rp. 20.000 Cacing kering Rp. 3.000/bungkus Filter gantung Rp. 50.000 Pelet Rp. 10.000/bungkus Tabel 3.4 Perbandingan harga antara 3 daerah target penelitian Dari hasil wawancara yang dilakukan didaerah-daerah tempat penelitian didapatkan data bahwa tingkat penjualan untuk produk-produk keperluan perawatan ikan hias cukup besar antara lain : 1. Didaerah Jalan. Kartini didapatkan data bahwa penjualan alat pemberi makan otomatis(elektronik) rata-rata sebanyak 5-10 buah/ hari, Aerator 3-5 buah/hari, Heater 4-6 buah perhari dan filter gantung sebanyak 10- 15 buah/hari. 2. Didaerah Jalan. Makaliwe didapatkan data bahwa penjualan alat pemberi makan otomatis(elektronik) rata-rata sebanyak 15-20 buah/ hari, Aerator 1020 buah/hari, Heater 15-20 buah perhari dan filter gantung sebanyak 30 - 40 buah/hari. 3. Didaerah Palmerah Barat didapatkan data bahwa penjualan Aerator 2-4 buah/hari, Heater 2-5 buah perhari dan filter gantung sebanyak 4-5 buah/hari. 43 3.2 Pengambilan sampel Dalam mengumpulkan data dan informasi tentang pemelihara ikan hias maka dilakukan pembagian kuisioner yang menjadi alat untuk mendapatkan informasi dan data yang akan dikelola. Pembagian kuisioner pada penelitian ini, dilakukan dengan cara membagikan langsung pada tempat yang menjadi populasi terbesar pemelihara ikan hias dan pengisinya langsung mengisi ditempat pembagian kuisioner. Selain itu dalam mendapatkan data dilakukan juga dengan mewawancarai beberapa pelanggan dengan pertanyaan-pertanyaan yang tidak terdapat dalam kuesioner untuk dijadikan sebagai data pendukung untuk melengkapi penelitian yang dilakukan. Populasi yang dijadikan objek penelitian ini mengambil tempat di DKI Jakarta. Adapun kawasan yang menjadi tempat pembagian kuisioner yaitu: Palmerah, Gunung Sahari, dan Grogol. Adapun banyaknya kuisioner yang dibagikan sebanyak 30 sampel dari keseluruhan populasi pada setiap tempat penjualan ikan hias. Sampel yang diambil untuk mewakili seluruh pemelihara ikan hias yang ada dijakarta. Kuesioner yang dibagikan dan hasil wawancara yang dilakukan didapatkan data yang homogen dari tiap responden, dimana dari hasil survei dinyatakan bahwa tiap responden yang mengunjungi setiap tempat penjual ikan hias dan peralatan ikan hias mempunyai tujuan yang sama. Dari tiap daerah pembagian kuesioner dibagi berdasarkan banyaknya toko-toko/kios penjual ikan hias atau perlengkapan ikan hias yaitu untuk kawasan Gunung Sahari sebanyak 15 kuesioner, kawasan Grogol sebanyak 10 Kuesioner, dan kawasan Palmerah sebanyak 5 kuesioner. 44 Adapun lamanya penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan data-data pendukung melalui survei dilakukan dari bulan Januari sampai dengan bulan Februari 2006. 3.3 Variabel penelitian Perumusan variabel dari penelitian ini ada 1 yaitu memelihara ikan hias dengan faktor yang mempengaruhi ada (tiga) yaitu Daya tarik, kesukaran, dan perawatan. Adapun dari ketiga faktor tersebut akan menjadi tolak ukur dari penelitian ini, sehingga bisa didapatkan data seberapa besar ketertarikan orang-orang untuk memelihara ikan hias dan sistem pemelihara ikan hias berbasis komputer. Dari hasil penelitian yang dilakukan didapat beberapa hal yang mendasari tiap-tiap faktor yaitu: • Daya tarik, dari beberapa pertanyaan yang dilampirkan pada kuesioner untuk menguji kebenaran para pemelihara ikan hias mempunyai daya tarik tersendiri untuk memelihara ikan hias. Adapun beberapa hal-hal yang memberi daya tarik para pemelihara ikan hias seperti memelihara ikan hias dapat menghilangkan Stress, ikan hias dapat memperindah rumah, ada kepercayaan bahwa beberapa jenis dari ikan hias dapat membawa keberuntungan, dan ketertarikan terhadap sistem akuarium otomatis. • Kesukaran, dari beberapa pertanyaan yang dilampirkan pada kuesioner untuk menguji kebenaran para pemelihara ikan hias merasa sukar/sulit. Adapun yang menjadi kesukaran bagi pemelihara ikan hias seperti lokasi penjual ikan hias 45 yang jauh dari rumah, tidak adanya waktu luang untuk memelihara ikan hias dan biaya yang harus dikeluarkan untuk memelihara ikan hias yang relatif mahal. • Perawatan, dari beberapa pertanyaan yang dilampirkan pada kuesioner untuk menguji kebenaran para pemelihara ikan hias mempunyai beberapa hal yang menjadi kendala bagi para pemelihara ikan hias dalam merawat ikan hias. Adapun kendala yang sering temukan seperti wawasan yang kurang mengenai cara perawatan ikan hias, kurangnya pengetahuan mengenai karakteristik dari tiap ikan hias, tidak mempunyai waktu yang banyak untuk melakukan perawatan ikan hias secara rutin, dan keterbatasan teknologi yang dapat membantu dalam melakukan perawatan ikan hias (memberi makan secara otomatis, mengatur suhu air dan sebagainya). Dari ketiga faktor diatas, maka didapatkan fakta-fakta yang mendukung bahwa para pemelihara ikan hias mempunyai daya tarik untuk memelihara ikan hias, dalam memelihara ikan hias terdapat beberapa kendala dan dibutuhkan perawatan yang baik dalam memelihara ikan hias. 3.4 Mengukur Variabel Dari hasil penelitian yang dilakukan didapatkan 1 variabel yang menjadi tolak ukur dari penelitian ini. Dalam melakukan pengukuran variabel tersebut maka digunakan skala likert untuk mendapatkan indikator dari variabel yang nantinya akan menjadi titik tolak dalam menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan yang dibuat mengacu kepada ke 3(tiga) faktor yang telah ditentukan untuk menjadi tolak ukur dalam penelitian, 46 dari tiap-tiap faktor tersebut mempunyai beberapa point yang mendasari variabel memelihara ikan hias. Berikut penentuan bobot yang diberikan untuk tiap point dari ketiga faktor yaitu: • Faktor daya tarik dibagi kedalam 4 point yaitu stress, memperindah, keberuntungan, dan ketertarikan sistem akuarium otomatis. Dari tiap point tersebut diberikan pembobotan dari angka 0 sampai dengan 3, dimana angka 0 menunjukkan ketidak tertarikan, sedangkan untuk angka 3 menunjukkan bahwa para responden mempunyai ketertarikan yang tinggi. • Faktor kesukaran dibagi kedalam 3 point yaitu lokasi penjual ikan hias dan peralatan, waktu luang dan biaya. Sama seperti pembobotan yang diberikan pada faktor daya tarik yaitu angka 0 menunjukkan tidak sukar, sedangkan untuk angka 3 menunjukkan bahwa tingkat kesukaran lebih tinggi. • Faktor perawatan dibagi kedalam 3 point yaitu wawasan/pengetahuan, perawatan secara rutin dan sumber-sumber informasi perawatan ikan hias. Sama seperti faktor-faktor yang lain, dimana pada pembobotan yang diberikan angka 0 menunjukkan bahwa tidak dibutuhkan perawatan yang baik, sedangkan angka 3 menunjukkan bahwa dibutuhkan perawatan yang baik dalam memelihara ikan hias. 3.5 Mengukur penelitian Pada penelitian ini pengukurannya dilakukan dengan menganalisis setiap pertanyaan yang diberikan kepada para reponden/pemelihara ikan hias. Adapun caranya dengan mengklasifikasikan terlebih dahulu pertanyaan-pertanyaan yang 47 berhubungan dengan setiap bagian-bagian dari setiap faktor yang telah ditentukan. Kemudian setelah melakukan pengklasifikasian, setiap pertanyaan yang digolongkan kedalam bagian-bagian yang telah ditentukan akan dilakukan perhitungan. Setiap bagian akan diberikan pembobotan yang telah ditentukan terlebih dahulu nilai terendah dan nilai tertinggi yang akan dijadikan sebagai batas untuk menunjukkan posisi dari ketertarikan responden/pemelihara ikan hias. Untuk menentukan nilai terendah dan nilai tertinggi dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut : Jumlah sampel (n) x Nilai bobot yang terkecil = 30 x 0 = 0 (nilai terendah) Jumlah sampel (n) x Nilai bobot yang terbesar = 30 x 3 = 90 (nilai terbesar) Untuk mendapatkan hasil akhir nilai rata-rata dari setiap pertanyaan yang akan dihitung untuk menunjukkan tingkat ketertarikan dari responden untuk memelihara ikan hias yaitu dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut : Misal, 2 pertanyaan untuk menunjukkan tingkat ketertarikan memelihara ikan hias untuk menghilangkan Stress: Jawaban pertanyaan 0 1 2 3 perhitungan jumlah 1 0 2 5 23 0x0 + 2x1 + 5x2+ 23x3 81 2 0 0 1 29 0x0 + 0x1 + 1x2 + 29x3 89 rata-rata Tabel 3.5 Contoh perhitungan penentuan tingkat ketertarikan ∑ 170/ 2 = 85 48 Dari hasil akhir yang didapatkan yaitu sebesar 85 menunjukkan bahwa memelihara ikan hias dapat menghilangkan Stresss. Karena nilai yang didapatkan mendekati nilai tertinggi yaitu 90. Untuk menentukan posisi dari pertanyaan-pertanyaan yang lainnya dapat dilakukan dengan menggunakan perhitungan seperti tabel 3.5 3.6 Perhitungan persentase Setelah melakukan pengukuran penelitian, maka untuk mengetahui berapa besar persentase dari tiap bagian-bagian penelitian yang telah dihitung dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut : Untuk nilai tertinggi dari pengukuran penelitian yaitu sebesar 90. Nilai maksimum dari perhitungan persentase sebesar 90 untuk memperoleh persentase sebesar 100 % dan nilai terendah dari pengukuran penelitian yaitu sebesar 0 sehingga nilai minimum dari perhitungan persentase sebesar 0 untuk memperoleh persentase minimum sebesar 0%. Karena nilai tertinggi dari pengukuran penelitian yaitu 90, maka nilai tertinggi tersebut akan menjadi nilai pembagi untuk menghitung besarnya persentase dari hasil perhitungan penelitian yang telah dilakukan. Misal untuk pertanyaan yang menunjukkan point Stress didapatkan nilai 85 seperti perhitungan yang didapatkan pada tabel 3.5 diatas maka persentase dari point stress yaitu: 85 90 X 100% = 94,44 % 49 Jadi besar persentase untuk point Stress yaitu 94,44 % sehingga diketahui bahwa memelihara ikan hias dapat menghilangkan Stress. 3.7 Test validiti Untuk melakukan test validiti ini dilakukan dengan cara mengambil sampel sebanyak 4 orang yaitu 2 orang yang sangat tertarik untuk memelihara ikan hias dan 2 orang yang tidak tertarik untuk memelihara ikan hias, kemudian dari sampel yang telah dipilih akan mengisi kuesioner untuk menunjukkan bahwa kuesioner yang telah dibuat benar-benar valid atau tidak valid. Untuk mengetahui bahwa kuesioner tersebut valid atau tidak, dapat dilihat dari hasil pengisian yang telah dilakukan oleh contoh sampel yang diambil, jika hasil yang didapat dari sampel yang tertarik dengan memelihara ikan hias mendekati nilai maksimum yaitu sebesar 120 maka kuesioner dapat dikatakan valid, jika hasil dari sampel yang tidak tertarik dengan memelihara ikan hias mendekati nilai maksimum sebesar 120 maka kuesioner tidak dapat dikatakan valid. Berikut hasil perhitungan dari pengambilan sampel untuk yang sangat tertarik dengan memelihara ikan hias yaitu: Jawaban Banyaknya sampel 0 1 2 3 Perhitungan Jumlah 1 1 5 16 18 1x0 + 5x1 + 16x2 + 18x3 91 2 2 6 15 17 2x0 + 6x1 + 15x2+ 17x3 87 Rata-rata ∑178/2 = 89 50 Tabel 3.6 Perhitungan rata-rata yang menunjukkan tingkat ketertarikan untuk menentukan validitas dari kuesioner. Dari hasil perhitungan didapatkan nilai rata-rata dari 2 orang sampel yang tertarik untuk memelihara ikan hias yaitu sebesar 89, dari hasil tersebut maka dapat diketahui bahwa data yang didapatkan dari para responden adalah valid karena nilai yang didapat melebihi 50 % dari nilai maksimum yaitu sebesar 60. Berikut hasil perhitungan dari pengambilan sampel untuk yang tidak tertarik dengan memelihara ikan hias yaitu: : Jawaban Banyaknya sampel 0 1 2 3 Perhitungan Jumlah 1 16 15 6 3 16x0 + 15x1 + 6x2 + 3x3 36 2 12 19 5 4 12x0 + 19x1 + 5x2 + 4x3 41 Rata-rata ∑77/2 = 38,5 Tabel 3.7 Perhitungan rata-rata yang menunjukkan tingkat ketidak tertarikan untuk menentukan validitas dari kuesioner. Dari hasil perhitungan didapatkan nilai rata-rata dari 2 orang sampel yang tidak tertarik untuk memelihara ikan hias yaitu sebesar 38,5 dari hasil tersebut maka dapat diketahui bahwa data yang didapatkan dari para responden adalah valid karena nilai yang didapat tidak melebihi 50 % dari nilai maksimum yaitu sebesar 60.