43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Pendekatan

advertisement
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1
Jenis Penelitian
Pendekatan penelitian ini mengunakan kuantitatif karena masalah yang
digunakan
pada masalah penerapan prinsip-prinsip good governance yang
berhubungan erat dengan suatu pencapaian efektivitas kerja pegawai,
Penelitian kuantitatif menurut sugiyono adalah sebagai berikut :
‘’Pada hakikatnya ialah menggali data yang bersifat empirik dan terukur,serta
data yang diperoleh bisa berbentuk suatu hasil jawaban dan pertanyaan yang
dibuat dari kuesioner peneliti terhadap responden dilapangan,dengan metode
kuantitatif hanya dapat digali fakta-fakta yang bersifat empiric dan terukur.faktafakta yan tidak tampak oleh indra akan sulit diungkapkan,’’
Dengan digunakan metode kuantitatif,maka data yang didapat akan lebih
tuntas, lengkap,lebih mendalam,Kridibel dan bermakna,sehingga tujuan penelitian
dapat dicapai.dengan metode kuantitatif,hanya bisa diteliti beberapa variable
saja,sehingga seluruh permasalahan yang telah dirumuskan akan terjawab.
43
44
3.2
Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di ‘’Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur’’ Jl.Gayung
Kebonsari 56 kota Surabaya 60235 , seperti halnya yang telah dijelaskan latar
belakang diatas bahwa Penelitian ini menerapkan Prinsip-Prinsip Good
Governance di Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur.
3.3
Definisi Oprasional Variabel
Variabel adalah simbol yang nilainya dapat bervariasi, yaitu angkanya dapat
berbeda-beda dari satu seubjek ke subjek yang lain atau dari satu objek ke objek
yang lain. Variasi angka termaksud tidak hanya dalam arti variasi kuantitatif akan
tetapi juga dapat mengandung arti variasi kualitatif (Azwar,2007).
Variabel yang digunakan dalam penelitian adalah:
1.VARIABEL TERIKAT (Y)
Variabel yang diramalkan, akibat yang dipradugakan, yang bervariasi
mengikuti perubahan atau variasi variabel bebas. Variabel dependen tidak
dimanipulasi, melainkan diamati variasinya sebagai hasil yang dipradugakan
berasal dari variabel bebas (Kerlinger, 2004:59). Variabel dependen dalam
penelitian ini adalah Evektivitas kerja pegawai.
45
2.VARIABEL BEBAS (X)
Variabel bebas atau variabel independen (X) adalah variable yang dipandang
sebagai kemunculan variabel terikat yang diduga merupakan akibatnya (
Kerlinger, 2004:58). Variabel independen (X) dalam penelitian ini adalah Good
Governance. Definisi operasional adalah petunjuk pelaksanaan bagaimana
caranya mengukur suatu variabel .Agar variabel dapat diukur dan diamati maka
setiap konsep yang ada dalam hipotesis harus dioperasionalkan dalam definisi
operasional variabel.
Dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel bebas, dan variabel
terikat.
3.3.1
Variabel Efektivitas kerja pegawai (Variabel Y)
Kinerja merupakan hasil kerja yang telah dicapai oleh seseorang ataupun
sekelompok orang dalam organisasi baik formal maupun informal,publik maupun
swasta yang sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor tersebut lebih difokuskan
pada individu yang sangat terlibat langsusng didalam organisasi dalam usaha
pencapaian
kerjaEfektivitas
kerja
mendefinisikan 5 indikator yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.
Quality Of Work,
Comunocation,
Promptness,
Capability,
Inisiativ
pegawai
Menurut
(T.R
MICHEL)
46
3.3.2
Variabel Good Governance (Variabel X)
Menurut United Nation Development Program (UNDP) mendefinisikan
governance sebagai “the exercise of political, economic, and administrative
authority to manage a nation’s affair at all levels”.yang dimana Good
Governance adalah sebagai hubungan yang sinergis dan konstruktif diantara
Negara, sektor swasta dan masyarakat,yang meliputi :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
3.4
Akuntabilitas,
Rule of law,
Transparansi,
Responsif,
Consensus Orientation,
Equity,
Evektif dan Efisien,
Partisipasi,
Strategic Vision
Populasi Penelitian
Definisi populasi menurut Sugiyono adalah sebagai berikut :
‘’suatu wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh seorang peneliti untuk
dipelajari dan kemudian dapat ditarik kesimpulnnya.’’ Populasi itu bukan hanya
orang,akan tetapi juga berupa objek dan benda-benda alam yang lain.populasi
juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek aatau subjek yang
dipelajari,tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subjek
atau objek tersebut.
47
Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang terdaftar dan
aktif bekerja didinas sosial provinsi jawa timur yaitu :
Tabel 3.1 populasi
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
PANGKAT / GOLONGAN
Pembina Utama Muda / Ivc
Pembina Tingkat I / Ivb
Pembina / Iva
Penata Tingkat I / IIId
Penata / IIIc
Penata Muda Tingkat I / IIIb
Penata Muda / IIIa
Pengatur Tingkat I / Iid
Pengatur / Iic
Pengatur Muda Tingkat I / Iib
Pengatur Muda / Iia
Juru Tingkat I / Id
Juru / Ic
Juru Muda / Ia
TOTAL
JUMLAH (ORANG)
1 orang
17 orang
26 orang
105 orang
86 orang
119 orang
73 orang
37 orang
25 orang
5 orang
113 orang
4 orang
17 orang
17 orang
645 orang
Sumber : Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur tahun 2013
3.5
Sampel Penelitian
Roscoe (1975) yang dikutip Uma Sekaran (2006) memberikan acuan umum
untuk menentukan ukuran sampel :
1.
Ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah tepat untuk
kebanyakan penelitian
2. Jika sampel dipecah ke dalam subsampel (pria/wanita, junior/senior, dan
sebagainya), ukuran sampel minimum 30 untuk tiap kategori adalah tepat
48
3. Dalam penelitian mutivariate (termasuk analisis regresi berganda), ukuran
sampel sebaiknya 10x lebih besar dari jumlah variabel dalam penelitian
4. Untuk penelitian eksperimental sederhana dengan kontrol eskperimen
yang ketat, penelitian yang sukses adalah mungkin dengan ukuran sampel
kecil antara 10 sampai dengan 20
Penentun jumlah sampel dapat dilakukan dengan cara perhitungan statistik
yaitu dengan mengunakan Rumus Taro Yamane. Rumus Taro Yamane digunakan
untuk menentukan ukuran sampel dari populasi yang telah diketahui jumlahnya
yaitu sebanyak 645 orang.untuk tingkat presisi yang ditetapkan dalam penentuan
sampel adalah 10% , Taro Yamane yang dikutip oleh Riduwan (2008:65).
n = (N)/(N*(d^2)+1)
dimana:
n= ukuran sampel
N= ukuran populasi
d= galat pendugaan atau taraf signifikan ( 0,10 %)
n = N/(1 + Ne^2) = 645/(1 + 645 x 0,10 x 0,10) = 87 orang.
Jadi jumalah sampel yang diambil adalah 87 pegawai.
49
3.6
Sumber Data
Adapun sumber data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu data
yang diperoleh secara langsung dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur.
3.7
Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data merupakan suatu cara yang digunakan dalam
pengumpulan data dengan menggunakan alat pengumpulan data (Instrumen
penelitian).Dalam penelitian ini dapat dilaksanakan beberapa cara pengumpulan
data dan pengguaan instrument yang tepat diantaranya sebagai berikut :
1.Pengumpulan Data Primer :
Pengumpulan
data
yang
dilakukan
secara
lagsung
pada
lokasi
penelitian.pengumpulan data primer tersebut dilakukan dengan instrumen sebagai
berikut :
a.Metode Angket (kuesioner), yaitu pemberian daftar pertanyaan secara random
kepada responden.
2.Metode Observasi, yaitu melakukan pengamatan secara langsung terhadap
fenomena-fenomena yang berkaitan dengan masalah penerapan prinsip-prinsip
good governance yang berhubungan erat dengan suatu pencapaian efektivitas
kerja pegawai,penyebaran angket atau kuisioner.
50
3.8
Teknik Analisis Data
Setelah proses pengumpulan data dari lapangan selesai dilakukan,maka
menurut Sony Sumarsono tahap berikutnya adalah tahap analisis data.
‘’pada tahap ini ,data diolah sedemikian rupa,sehingga berhasil dikumpulkan
kebenarannya yang dapat dipakai untuk menjawab persoalan-persoalan yang
diajukan dalam penelitian.Dalam pengelolaan data,ada beberapa langkah yang
harus dilakukan antara lain :
a. Editing. merupakan kegiatan memperbaiki kualitas data (mentah) serta
menghilangkan keraguan
akan kebenaran atau
ketepatan data
mentah
tersebut.editing dilakukan terhadap kelengkapan dan kejelasan jawaban dari butirbutir pertanyaan yang telah dibuat
b. Coding dan scoring, merupakan usaha mengklasifikasi atau mengelompokan
jawaban responden berdasarkan macamnya,dengan cara memberikan kode
terhadap jawaban responden dalam kuesioner sesuai dengan kategori masingmasing,kemudian diberikan skor dengan mengunakan ‘’skala likert’’
c. Tabulating hal ini berarti menunjuk kepada kegiatan mengorganisasikan data
kedalam
susunan-susunan
tertentu
berupa
tabel-tabl
dalam
rengka
pengintrerpretasikan data sesuai dengan analisis yang dibutuhkan.
Setelah data diolah,maka selanjutnya adalah analisis data. Analisis data
merupakan upaya penelitian untk menyederhanakan dan menyajukan data dengan
mengelompokan dalam suatu bentuk yang berarti,sehingga dapat mudah dipahami
51
dan diinterpretasi oleh pembaca atau penguji.Dalam metode analisis yang
digunakan oleh peneliti dengan metode kuantitatif.Analisis data merupakan
kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain
terkumpul.kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokan data berdasarkan
variable dari jenis responden,mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh
responden, menyajikan data dari setiap variabel yang diteliti,melakukan
perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.
Angket ini digunakan untuk memperoleh data yang berkaitan dengan
penerapan prinsip-prinsip good governance terhadap evektivitas kerja pegawai
didinas Sosial Provinsi Jawa Timur.agar angket tersebut menjadi representatif
terhadap permasalahan yang akan diteliti,maka angket tersebut didasarkan atas
kisi-kisi yang diambil dari batasan oprasional penerapan prinsip-prinsip good
governance terhadap efektivitas pegawai di Dinas Sosial Provinsi Jawa
timur.adapun format kisi-kisi tersebut tergambar pada tabel berikut :
52
Tabel 3.2
Indikator variabel y
Variabel
utama
Definisi
oprasional
Indikator atau
dimensi
Variabel
y kinerja
pegawai
(T.R
MICHEL
)
Kinerja
merupakan
hasil kerja
yang telah
dicapai oleh
seseorang
ataupun
sekelompok
orang dalam
organisasi
baik formal
maupun
informal,publi
k maupun
maupun
swasta yang
sangat
dipengaruhi
oleh beberapa
faktor tersebut
lebih
difokuskan
pada individu
yang sangat
terlibat
langsusng
didalam
organisasi
dalam usaha
pencapaian
kerja,
1.kualitas
pekerjaan
(Quality of
work)
2.Komunikasi
(communicatio
n)
Sub Indikator atau
data yang
dibutuhkan
A. ketelitian dan
kerapihan kerja
B. kecepatan
menyelsaikan
kerja
C. keterampilan
dan kecakapan
kerja
D. kemampuan
bekerja
A. hubungan
komunikasi
dengan sesama
pegawai yang
berkaitan
dengan
masalah
pekerjaan
B. intraksi antar
pegawai yang
berbeda seksi
C. arahan dan
bimbingan dari
kepala seksi
terhadap
pegawai
D. koordinasi dan
keikutsertaan
pegawai dalam
setiap rapat
kerja
E. intraksi dari
pimpinan atau
kepala seksi
terhadap
pegawai
F. kepala dinas
sosial terhadap
Item
pertanyaaa
n
1,2,3,4
5,6,7,8,9,10
53
pegawai
3.Ketepatan
waktu
(promptness)
4.Kemampuan
kerja
(Capability)
A. penyelsaian
pekerjaan yang
sesuai dangan
waktu
B. pekerjaan
pegawai yang
sesuai dengan
tupoksi
A. pekerjaan
dapat
dikerjakan
dengan usaha
yang maksimal
B. latar belakang
pendidikan
yang
disesuaikan
dengan
pekerjaan
C. latar belakang
keahlian
disesuaikan
dengan
pekerjaan yang
diberikan oleh
kepala seksi
11,12
13,14,15,16
, 17
54
5.Kemauan
(inisiativ)
A. berinisiativ
dalam setiap
tindakan yang
dilakukan
pegawai
B. berinisiativ
sendiri dalam
usaha
mempercepat
pekerjaan yang
dikerjakan
C. pegawai
berinisiativ
dalam upaya
peningkatan
kinerja
pegawai
Sumber;kisi-kisi kuisioner peneliti
18,19,20
55
TABEL 3.3
INDIKATOR VARIABEL X
Variabel
utama
Definisi
Oprasional
Indikator
atau Dimensi
Variabel X
penerapan
prinsip-prinsip
good
governance
(UNDP)
Definisi Good
Governance
adalah sebagai
hubungan yang
sinergis dan
konstruktif
diantara Negara,
sektor swasta
dan masyarakat,
dalam prinsipprinsip;
partisipasi,
supremasi
hukum,
transparansi,
cepat tanggap,
membangun
konsesus,
kesetaraan,
efektif dan
efisien,
bertanggungjaw
ab serta visi
stratejik.
1.AKUNTABI
LITAS
2.RULE OF
LAW(kerangk
a hukum)
Sub Indiktor atau
Data Yang
Dibutuhkan
A. pegawai selalu
disiplin dan
bertanggung
jawab dalam
pekerjaan.
B. setiap proses
pekerjaan yang
diberikan
diselsaikan
dengan usaha
yang optimal.
C. pegawai sudah
bekerja secara
TUPOKSI.
D. pegawai datang
dan pulang
selalu tepat
waktu
E. pimpinan dinas
sosial selalu
memberikan
motivasi
pegawai untuk
memberikan
semangat kerja.
A. Membangun
sistem hukum
yang sehat
B. menjamin
adanya
supermasi
hukum
C. dapat mengikis
secara tuntas
terhadap budaya
korupsi,kolusi
nepotisme
Item
Pertany
aan
1,2,3,4,
5
6,7,8
56
dalam
pemerintahan.
3.TRANSPAR
ANSI
(keterbukaan)
4.RESPONSIF
(daya tanggap)
A. terdapat
keterbukaan
informasi bagi
masyarakat.
A. pegawai cepat
tanggap dalam
menangapi
keluhan yang
dihadapi
masyarakat.
B. penyelsaian
pekerjaan selalu
tepat waktu.
5.CONSENSU
S
ORIENTATIO
N (berorientasi
pada rakyat)
A. dinas sosial
selalu
berotientasi
pada
kepentingan
masyarakat
B. setiap warga
negara memiliki
kesempatan
yang sama
untuk
memperoleh
kesejahteraan.
6.Equity
(kesetaraan)
A. menjamin
bahwa prioritasprioritas poltik
,ekonomi dan
sosial
didasarkan pada
konsesus
masyarakat.
B. memperhatikan
kepentingan
rakyat miskin .
9
10,11
12,13
14,15
57
7.Efektif &
efisien (tepat
sasaran)
A. struktur
organisasi yang
sudah
ditetapkan itu
selalu
menghasilkan
suatu efektivitas
yang sesuai
TUPOKSI.
B. susunan struktur
organisasi selalu
ditempatkan
pegawai yang
sesuai dengan
kemampuan
yang dimiliki.
8.PARTISIPA
SI
(keterlibatan
masyarakat)
A. adanya
keterlibatan
masyarakat
dalam
penyelenggaraa
n negara.
B. dalam
pengambilan
keputusan lebih
menitik
beratkan pada
konsensus.
9.STRATEGI
C VISION)
A. dinas sosial
memiliki visi
dan misi jauh
kedepan.
Sumber;kisi-kisi kuisioner peneliti
16,17
8,19
20
58
Melalui penyebaran angket yang berisikan beberapa pertanyaan maka ditentukan
skor dari stiap jawaban sehingga menjadi data yang kuantitatif.teknik pengukuran
skor atau nilai yang digunakan dalam penelitian ini adalah memakai sekala likert
untuk menilai jawaban kuesioner.
Adapun skor setiap pertanyaan yang ditentukan adalah sebagai berikut :
A. Apabila responden menjawab SANGAT SETUJU diberi skor 4
B. Apabila responden menjawab SETUJU diberi skor 3
C. Apabila responden menjawab TIDAK SETUJU diberi skor 2
D. Apabila responden menjawab SANGAT TIDAK SETUJU diberi skor 1
Instrumen penelitian ini dapat dibuat dalam bentuk check list atau
pilihan ganda.hasil angket kuesioner ditabulasi dalam bentuk tabulasi data hasil
angket.agar angket yang digunakan memenuhi persyaratan angket terlebih dahulu
untuk diuji validitas dan reliabilitasnya.
1.Untuk uji validitas isi yakni membandingkan isi angket dengan sepreangkat
indikator yang ada dalam kisi-kisi angket.selain itu angket juga dikonsultasikan
dengan subjek yang memiliki yang memadai dibidangnya.
Dalam hasil angket peneliti anggap sudah memenuhi syarat normalitas dan
homogenitasnya,sebab cara pengisian angket diamati secara cermat,diberi
penjelasan secara gambling dan pegawai sebagai responden juga bersifat
humogen.
2.pengumpulan data sekunder,yaitu melakukan kegiatan tinjuan kepustakaan
(library research) yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan
59
menelaah dan membahas keterkaitan penelitian dari sumber buku-buku literatur
serta sumber-sumber data terkait lainya,baik dari dokumen yang didapatkan dari
bagian umum dan kepegawaian dinas sosial provinsi jawa timur,maupun dari
buku yang secara ilmiah berkaitan dengan skripsi ini,sehingga berguna bagi
penulis sebagai pedoman untuk melakuka penelitian dan dapat dijadikan sebagai
stydi perbandingan antara teori dan praktik.
3.9
Pengujian Data
3.9.1
Uji Validitas
Dalam menguji suatu data hasil penelitian diperlukan suatu tahapan yakni
uji validitas data, dan menurut Sugiyono, Bahwa :
‘’Uji
validitas
berfungsi
untuk
menunjukan
tingkat
kesalahan
suatu
instrument.instument yang sahih memiliki tingkat validitas.instrument dikatakan
sahih apabila mampu mengukur variabel-variabel yang akan diukur dalam
penelitian serta mampu menunjujkan tingkat kesesuaian antar konsep dan hasil
pengukuran’’
Rumus uji validitas adalah sebagai berikut :
Data yang diperlukan dalam rumus adalah:
∑X = … ∑Y = … ∑XY = … ∑X2= … ∑Y2 = … n = …
60
X = Skor yang diperoleh subyek dari seluruh item
Y = Skor total yang diperoleh dari seluruh item
ΣX = Jumlah skor dalam distribusi X
ΣY = Jumlah skor dalam distribusi Y
ΣX2 = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X
ΣY2 = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y
N = Banyaknya responden
3.9.2
Uji Reliabilitas
Peneliti melakukan uji reliabilitas guna untuk mengukur dari sebuah
instrumen,dimana
uji
Reliabilitas
terhadap
instrumen
yang
dinyatakan
valid,sedangkan instrumen yang dinyatakan tidak valid maka tidak bisa dilakukan
uji reliabilitas.dalam pengukuran reliabilitas dapat menggunakan rumus Alpha
cronbach dengan bantuan SPSS 20.
Untuk menganalisis data hasil uji instrumen guna mengetahui reliabilitasnya.dan
kemudian dicari reliabilitasnya keseluruhan pernyataan dengan rumus Spearman
Brown,sebagai berikut :
r=
2r ½ ½
atau
1+R ½ ½
r
r=2.r xy
1+r xy
= koefisien korelasi keseluruhan pernyataan (item)
1 ½ ½ = koefisien antara kedua belahan
61
Kemudian r dikonsultasikan ke tabel r dengan taraf siginifikansi
00,5 pada df =n-2
3.10
Uji Koefisien Korelasi Pearson Product Moment
Uji koefisien korelasi pearson product moment bertujuan untuk mengetahui
kuat atau tidaknya hubungan antara variabel X (Penerapan prinsip-prinsip good
governance) terhadap variabel Y (efektivitas kerja pegawai) atau untuk
mengetahui sejauh mana pengaruh antara satu veriabel dengan veriabel
lainnya.teknik korelasi product moment dari pearson dengan rumus sebagai
berikut :
Keterangan :
r xy
= angka indeks korelasi product moment
X
= Jumlah skor X
Y
= Jumlah skor Y
XY
= Jumlah perkalian X dan Y
ΣX2
= Jumlah skor yang di kuadratkan dalam sebaran X
ΣY2
= Jumlah skor yang di kuadratkan dalam sebaran Y
n
= banyaknya sampel
selanjutnya ,untuk menentukan tingkat koefisien variabel data yang akan
dianalisis, maka digunakan interpretasi koefisien yaitu sebagai berikut :
62
Tabel 3.4
Interpretasi Terhadap Nilai Koefisien Korelasi
Besarnya nilai r
Tingkat hubungan
Antara 0,00 – 0,199
Sangat rendah
Antara 0,20 – 0,399
Rendah
Antara 0,40 – 0,599
Sedang
Antara 0,60 – 0,799
Kuat
Antara 0,80 – 1,000
Sangat kuat
3.11
Regresi Linier Sederhana
Dalam Somantri (2011:243), dinyatakan bahwa Regresi Linier
Sederhana bertujuan untuk mempelajari hubungan linier antara dua variabel.
Sedangkan dalam Sugiyono (2011: 261), dinyatakan bahwa Regresi sederhana
didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen
dengan satu variabel dependen. Model regresi linier sederhana : ŷ = a+bx ,
dimana ŷ adalah variabel tak bebas (nilai duga), x adalah variabel bebas, a adalah
penduga bagi intersap (α), b adalah penduga bagi koefisien regresi ( ), dan α, ß
adalah parameter yang nilainya tidak diketahui sehingga diduga menggunakan
statistik sampel.Regresi Linear Sederhana adalah Metode Statistik yang berfungsi
untuk menguji sejauh mana hubungan sebab akibat antara Variabel Faktor
Penyebab (X) terhadap Variabel Akibatnya. Faktor Penyebab pada umumnya
dilambangkan dengan X atau disebut juga dengan Predictor sedangkan Variabel
63
Akibat dilambangkan dengan Y atau disebut juga dengan Response. Regresi
Linear Sederhana atau sering disingkat dengan SLR (Simple Linear Regression)
juga merupakan salah satu Metode Statistik yang dipergunakan dalam produksi
untuk melakukan peramalan ataupun prediksi tentang karakteristik kualitas
maupun Kuantitas.
Model Persamaan Regresi Linear Sederhana adalah seperti berikut ini :
Y = a + bX
Dimana :
Y = Variabel Response atau Variabel Akibat (Dependent)
X = Variabel Predictor atau Variabel Faktor Penyebab (Independent)
a = konstanta
b = koefisien regresi (kemiringan); besaran Response yang ditimbulkan oleh
Predictor.
3.12
Uji Determinasi
Untuk menghitung besarnya pengaruh antara variabel X ( penerapan prinsipprinsip good governance ) terhadap variabel Y (Efektivitas kerja pegawai ).dapat
dilakukan
dangan
cara
menghitung
mengkuadratkan koefisien yang ditemukan.
koefisien
determinasi,dangan
cara
64
jadi,koefisien determinasinya adalah sebagai berikut :
Kd = r2 x 100%
Keterangan
Kd = koefisen determinasi
r2 = kuadrat koefisen determinasi
Proses penghitungan untuk keperluan analisis data dilakukan dengan
menggunakan perangkat komputer dengan shofware statistik SPSS (Statistical
Program for Social Sciences) 20. for Windows Version.
Download