Green Computing pada Virtualisasi Dekstop Disusun oleh : Januar Awaluddin 1501175634 06PDM Universitas Bina Nusantara Jakarta 2014 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI................................................................................................................................... 2 DAFTAR GAMBAR .................................................................................................................... 3 ABSTRAK ...................................................................................................................................... 4 BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................................... 5 1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 5 1.2 Ruang Lingkup................................................................................................................. 5 1.3 Tujuan dan Manfaat ......................................................................................................... 5 1.4 Metodologi Penelitian ...................................................................................................... 6 BAB 2 LANDASAN TEORI.......................................................................................................... 7 2.1 Pengertian Green Computing........................................................................................... 7 2.2 Pengertian Teknologi ...................................................................................................... 8 2.3 Pengertian Teknologi Informasi ...................................................................................... 8 2.4 Software ........................................................................................................................... 8 BAB 3 PEMBAHASAN ................................................................................................................. 9 3.1 Asal mula green computing ............................................................................................. 9 3.2 Tujuan Green Computing ................................................................................................ 9 3.3 Manfaat Green Computing ............................................................................................. 9 3.4 Kenapa harus Green Computing .................................................................................... 10 3.5 Virtualisasi ..................................................................................................................... 10 3.6 Penerapan Green Computing pada Virtualisasi Dekstop ............................................... 11 3.7 Kelebihan Virtualisasi Dekstop...................................................................................... 13 3.8 Kelemahan Virtualisasi Desktop .................................................................................... 13 BAB 4 KESIMPULAN............................................................................................................... 144 4.1 Kesimpulan .................................................................................................................. 144 4.2 Saran ............................................................................................................................ 144 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................. 155 DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................................................... 156 2 DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Energy Star ..................................................................................................................... 9 Gambar 2 Desktop dan Laptop konsumsi tenaga ....................................................................... 11 Gambar 3 Manfaat Virtualisasi .................................................................................................... 12 Gambar 4 VirtualBox .................................................................................................................... 12 3 Green Computing pada Virtualisasi Dekstop Januar Awaluddin - 150115634 ABSTRAK Di paper ini saya menjelaskan suatu perangkat komputer desktop memakai teknologi green computing . Menjelaskan pengertian green computing maupun definisi dari virtualisasi dekstop juga implementasi teknologi green computing di virtualisasi dekstop. Teknologi green computing sangat diperlukan sehingga makin banyak perangkat digunakan secara maksimal ,efektif ,efisien. Green computing juga dapat meminimalkan biaya , mempersingkat waktu, membuat sistem lebih layak di gunakan secara maksimal. Green computing telah mulai menyebar di beberapa tahun terakhir, peningkatan terjadi pada saat setelah energy star ada. Terjadi karena biaya energi dan kebutuhan listrik di seluruh dunia mengalami kenaikan terus. Green computing adalah penggunaan bertanggung jawab terhadap lingkungan komputer dan sumber daya terkait. Praktek tersebut termasuk menghemat pekerjaan energi central processing unit (CPU), Server dan Peripherals serta mengurangi konsumsi sumber daya dan pembuangan limbah elektronik Green computing juga sebuah studi dan praktek komputasi yang efisien dan ramah lingkungan. Prinsip di balik hemat energi ini untuk menghemat daya dengan menjalankan perangkat lunak di hardware yang minimalis, agar menjalankan perangkat lunak yang sama pada perangkat keras dengan daya yang lebih kecil. Kata kunci : Green Computing, Virtualisasi Desktop, VirtualBox 4 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi makin hari makin pesat saja ,seperti air mengalir begitu saja ,tetapi resikonya pun bertambah juga sama seperti perkembangan yang terus meningkat , oleh karena itu diharapkan kita semua harus bisa menghasilkan ataupun menggunakan teknologi yang baik Untuk itu diperlukan teknologi ramah lingkungan seperti green computing agar dapat menghemat energi,memanfaatkan sumber daya yang ada, mengurangi daya yang berlebih . dan mengurangi pemakaian bahan ataupun material yang tidak ramah lingkungan .Agar membuat efisien pemakaian sumber energi tanpa mengganggu energi masa depan . 1.2 Ruang Lingkup Ruang lingkup dari paper ini adalah pembahasan: 1.Definisi green computing dan yang lainnya 2.Masalah atau kelemahan virtualisasi dekstop 3.Kelebihan atau keuntungan dari virtualisasi dekstop 4.Penerapan pada virtualisasi dekstop 5. Tujuan dan manfaat green computing 1.3 Tujuan dan Manfaat Tujuan: 1.Untuk memahami penerapan virtualisasi dekstop. 2.Memberikan penjelasan kepada pembaca tentang pengertian apa itu green computing dan lainnya 5 3.Mencari kelemahan dari virtualisasi dekstop 4.Menemukan keuntungan yang didapat dari teknologi virtualisasi dekstop 5. Menjelaskan penerapan virtualisasi dekstop Manfaat : 1. Mengenal tentang virtualisasi dekstop 2 .Mendapatkan pengetahuan yang lebih luas mengenai tipe-tipe virtualisasi dekstop 3.Mendapatkan pengetahuan tentang keuntungan dari pemakaian virtualisasi dekstop 4.Mengetahui cara kerja virtualisasi dekstop 1.4 Metodologi Penelitian Paper ini ditulis berdasarkan dari berbagai source seperti dari website-website tertentu,ebook ,pdf,search engine yang berhubungan dengan green computing termasuk juga virtualisasi. 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Green Computing Menurut Chakraboty (2009: 33) mengatakan bahwa green computing adalah sebuah praktik menggunakan energi komputer secara efisien. Green computing adalah kebutuhan sepenuhnya untuk dapat melindungi lingkungan dan melakukan penghematan energi selama biaya operasional yang terus meningkat pada dunia kompetitif ini. Menurut Webber dan Wallace (2009: 14) green technologies adalah sebuah istilah dimana beberapa pemimpin bisnis mempercayai filosofi back to nature. Namun pada kenyataannya green technologies tidak hanya sekedar istilah seperti itu dan memiliki makna yang lebih positif. Green technologies mengurangi dampak lingkungan yang terjadi pada departemen TI. Green merupakan sebuah istilah dari efisiensi dari penggunaan teknologi. Efisiensi juga didapat dari biaya terendah dan teknologi paling ramah lingkungan. Webber dan Wallace (2009: 15) menyatakan bahwa ada tiga karakteristik pada green technologies: (1) penggunaan energi peralatan TI secara efisien, penggunaan peralatan TI sesuai dengan kapasitas yang dibutuhkan untuk menjalankan tugasnya, biaya kepemilikan dari peralatan yang dimiliki sudah termasuk biaya pengolahan atas peralatan tidak terpakai. Menurut Gude (2010: 5) untuk menerapkan green TI dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Penghematan secara tidak langsung dilakukan dengan cara memakai sistem TI yang dapat mengurangi emisi karbon dan pembuangan dari sistem TI yang lain. Penghematan secara langsung dilakukan dengan mengurangi pemakaian energi secara langsung pada sistem TI. Gude (2010) mengatakan bahwa ada beberapa cara untuk mengetahui konsumsi energi pada sistem komputer: (1) Power Factor Approximation (PFA), dimana model energi dibuat untuk memperkirakan penggunaan energi dari sebuah aplikasi berdasarkan source code yang dijalankan, (2) melakukan simulasikan pada aplikasi yang dijalankan dan mencatat transisi power state dari hardware, (3) melakukan pencatatan power state dari hardware selama aplikasi dijalankan. Jadi menurut para ahli ,sebaiknya dapat dikatakan green computing yaitu sebuah upaya untuk menggunakan barang elektronik TI secara efisien yang berguna untuk mengurangi pemakaian sumber daya yang tidak diperlukan, juga menangani dampak buruk yang akan mempengaruhi lingkungan maupu menekan biaya yag harus dikeluarkan seseorang. 7 2.2 Pengertian Teknologi Menurut Mardikanto (1993), teknologi adalah suatu perilaku produk, informasi dan praktek-praktek baru yang belum banyak diketahui, diterima dan digunakan atau diterapkan oleh sebagian warga masyarakat dalam suatu lokasi tertentu dalam rangka mendorong terjadinya perubahan individu dan atau seluruh warga masyarakat yang bersangkutan. Sedangkan menurut Prayitno dalam Ilyas (2001), teknologi adalah seluruh perangkat ide, metode, teknik benda-benda material yang digunakan dalam waktu dan tempat tertentu maupun untuk memenuhi kebutuhan manusia. 2.3 Teknologi Informasi Menurut Lucas (2000) istilah Teknologi Informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis Menurut Martin (1999) Teknologi Informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (software & hardware) yang digunakan untuk memproses atau menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi 2.4 Software Menurut Mitra (2013) dalam jurnalnya berjudul “Application of Green Computing in Framing Energy Efficient Software Engineering” mengatakan software dapat bekerja dalam keadaan aktif dan idle. Keadaan aktif menunjukan bahwa software sedang dijalankan sesuai kegunaannya sehingga mengakibatkan CPU (Central Processing Unit) atau GPU (Graphic Processing Unit) harus bekerja untuk menjalankan proses komputasi. Keadaan idle menunjukan bahwa aplikasi software sudah dieksekusi Menurut Freescale whitepaper (2010: 5) berjudul “Freescale Technologies For Energy Efficiency”, software dapat memainkan peran penting dalam penggunaan sistem yang efisien. Pengaturan energi berbasis software mendukung fleksibilitas dan peningkatan kerangka kerja yang melakukan komunikasi dengan hardware melalui device drivers, pengaturan kebijaksanaan use-case, pemodelan performa dengan syarat real-time dan respon terhadap tampilan eksternal dan pemberitahuan kejadian. Kerangka kerja mengijinkan software untuk menerapkan teknik penghematan energi secara dinamis melalui beberapa komponen hardware. Berdasarkan definisi menurut para ahli , jadi software yaitu sebuah program komputer yang terkait bersama hardware, dapat digunakan untuk memanipulasi komputer maupun alat lainnya , dan juga dapat bekerja secara aktif maupun idle . 8 BAB 3 PEMBAHASAN 3.1 Asal mula Green Computing Sejak tahun1992, US Environmental Protection Agency launching Energy Star, yaitu sebuah program label sukarela yang ditujukan untuk mempromosikan dan mengakui efisiensi energi di layar monitor, alat pengontrol iklim, dan teknologi seterusnya. Hal ini menyebabkan adopsi sleep mode antara elektronik yag dipakai konsumen. Secara bersamaan, organisasi Swedia TCO Development launching program Sertifikasi TCO untuk mempromosikan emisi magnetik dan listrik yang rendah dari display komputer CRT berbasis; Program ini kemudian diperluas untuk mencakup kriteria konsumsi energi, ergonomi, dan penggunaan bahan berbahaya dalam konstruksi. Gambar 1 energy star source:energystar 3.2 Tujuan Green Computing Green computing mempunyai tujuan seperti : -Membuat efisiensi energi perangkat yang digunakan secara maksimal -Mengurangi perangkat yang terbuat dari bahan berbahaya -Banyak perangkat bisa di daur ulang kembali 3.3 Manfaat Green Computing Didalam kehidupan sehari-hari green computing akan bermanfaat seperti : - Ramah lingkungan - Menghemat penggunaan listrik yang ada - Penghematan kertas yang di pakai 9 - Memelihara lingkungan agar tidak tercemar -Memperpanjang masa pakai hardware yang digunakan -Menghemat energi yang digunakan -Meminimalisir biaya yang di inginkan 3.4 Kenapa harus Green Computing -Banyak perangkat yang di pakai secara cuma-cuma -Komputer menghasilkan racun yang berbahaya -Komputer menghasilkan polusi yang sangat buruk -Pemborosan energi yang di lakukan semua orang pada perangkat komputer yang digunakan menyebabkan pemakaian yang tidak berguna pada waktunya 3.5 Virtualisasi Virtualisasi komputer mengacu pada abstraksi dari sumber daya komputer, seperti proses menjalankan dua atau lebih sistem komputer hanya pada satu perangkat keras . Dengan virtualisasi, administrator dapat menggabungkan beberapa sistem fisik ke mesin virtual jadi satu, sistem juga kuat, sehingga hanya memakai hardware asli dan mengurangi daya dan konsumsi pendinginan. Istilah virtualisasi perangkat-keras mengacu kepada upaya menciptakan mesin virtual yang bekerja layaknya sebuah komputer lengkap dengan sistem operasi. Istilah mesin tuan-rumah(host) mengacu kepada mesin tempat virtualisasi bersemayam sementara istilah mesin tamu(guest) mengacu kepada virtual mesin itu sendiri. Istilah hypervisor mengacu kepada perangkat-lunak atau firmware yang membuat mesin virtual. Virtualisasi di bagi ke beberapa bagian : Para-virtualisasi: Perangkat keras tidak disimulasikan tetapi perangkat-lunak tamu berjalan sendiri seolah-olah dalam sistem yang berbeda. Dalam hal ini perangkat-lunak tamu perlu disesuaikan untuk dapat berjalan. 10 Virtualisasi sebagian: Tidak semua aspek lingkungan disimulasikan tidak semua perangkat-lunak dapat langsung berjalan, beberapa perlu disesuaikan untuk dapat berjalan dalam lingkungan virtual ini. Virtualisasi penuh: Hampir menyerupai mesin asli dan mampu menjalankan perangkat lunak tanpa perlu diubah. Sebuah mesin virtualisasi dapat mewakili hampir semua sistem operasi, dan mesin virtualisasi mewakili sistem operasi yang berbeda dapat berada pada server fisik yang sama dengan hardware. Konsolidasi alami terjadi ketika beberapa komputer fisik diaktifkan menjadi komputer virtual dan dikumpulkan pada satu komputer fisik. Hal ini mengurangi ruang,pendinginan, dan kebutuhan daya dari pusat data. Gambar 2 Desktop dan laptop konsumsi tenaga (watts) 3.6 Penerapan Green Computing pada Virtualisasi Dekstop Virtualisasi sangat berguna untuk mengurangi dampak teknologi terkini .tidak terkecuali dalam hal yang simpel seperti virtualisasi dekstop , pada perangkat komputer yang digunakan oleh diri kita sendiri 11 . Gambar 3 Manfaat dari virtualisasi source:infosys Penggunaan virtualisasi pada pc dapat digunakan dengan memasang virtual machine tertentu seperti contoh salah satu software yaitu VirtualBox Gambar 4 Vbox source:virtualbox VirtualBox adalah perangkat lunak yang sering digunakan dalam virtualisasi sistem operasi dan bukan hanya sistem operasi , instalasi jaringan pun bisa di simulasikan dengan software ini . Virtual Box juga software virtualisasi yang dapat digunakan untuk mengeksekusi sistem operasi tambahan di dalam sistem operasi utama. Contohnya yaitu jika sesorang mempunyai sistem operasi Windows yang terpasang di komputernya, maka seseorang tersebut dapat pula menjalankan sistem operasi lainnya di dalam sistem operasi Windows. 12 VirtualBox pertama kali dikembangkan oleh perusahaan Jerman yakni Innotek GmbH. Pada February 2008, Innotek GmbH diakusisi oleh Sun Microsystems.Virtual Box merupakan aplikasi open source. Virtualbox dapat berjalan di host dengan berbagai macam OS seperti windows,macintosh ,linux ,juga berjalan di guest bisa memasang macam-macam OS yang dinginkan tak terbatas pada OS Windows (NT 4.0, 2000, XP, Server 2003, Vista, Windows 7, Windows 8), DOS/Windows 3.x, Linux (2.4, 2.6 and 3.x), Solaris dan lainnya. VirtualBox sangat aktif dalam melakukan pengembangan maupun update software, banyak orang-orang berkontribusi 3.7 Kelebihan Virtualisasi Dekstop -Mudah dalam melakukan backup data -Maintenance serasa mudah dilakukan -Hemat dalam hal biaya -Membuat dan membangun desktop baru secara sistem operasi yang baru lebih mudah dilakukan -Mengurangi Panas. Semakin berkurang perangkat yang digunakan dapat mengurangi panas yang dirasakan 3.8 Kelemahan Virtualisasi Desktop -Tergantung pada kemampuan pada perangkat tersebut -Spesifikasi hardware yang tinggi -Resiko keamanan jaringan sangat berpotensi tidak dikelola dengan baik -Sangat berpengaruh pada jaringan internet publik yang di pakai -Jika jaringan internet putus dapat berakibat fatal ke semua pengguna -Sulitnya membuka aplikasi yang sangat kompleks, seperti multimedia . 13 BAB 4 KESIMPULAN 4.1 Kesimpulan Virtualisasi desktop merupakan teknologi yang bagus dan layak diterapkan di sebuah komputer desktop, menjadi alternatif selain komputer utama yang sering digunakan untuk keperluan tertentu seperti program yang tidak jalan di OS tertentu. Teknologi tersebut dapat mengurangi penggunaan komputer secara berlebih,menghemat biaya pengeluaran maupun untuk pengembangan aplikasi yang dilakukan oleh develover Terdapat banyak kelebihan teknologi virtualisasi dekstop, tetapi juga perlu diperhatikan keterbatasan dan berbagai permasalahan terutama spesifikasi, insfrastruktur sebelum diterapkan di sebuah perangkat komputer . 4.2 Saran Virtualisasi desktop merupakan sarana yang tepat dalam proses penginstallan sebuah sistem software, karena mudah dalam penginstallan OS , pengecekan serta pencarian bug sebuah OS dalam sebuah komputer., tetapi dalam pengimplementasian virtualisasi desktop juga harus diperhatikan dari segi keamanan, dan biaya agar pelaksanaan dalam pengimplementasi dapat berjalan sesuai dengan keinginan. 14 DAFTAR PUSTAKA http://www.csie.ntpu.edu.tw/~yschen/course/2011-1/Green-ICT/Chapter%2011.pdf http://www.infosys.com/infosys-labs/publications/Documents/green-it/going-greenvirtualization.pdf Mitch Tulloc,Understanding Microsoft Virtualization Solutions,2nded.,Redmond,Washington 98052-6399, 2010. http://www.energystar.gov/ Bernard Golden,Virtualization For Dummies, 2nd ed., Wiley Publishing,Inc, 2009. http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2060372-pengertian-teknologimenurut-para-ahli/#ixzz2z8fh8iIP http://pqdtopen.proquest.com/pqdtopen/doc/1426247215.html?FMT=ABS https://www.virtualbox.org/ 15 DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Januar Awaluddin Tempat, Tanggal Lahir : Bogor, 7 Januari 1993 Jenis Kelamin : Laki-Laki Alamat : Jl. Ciremai Ujung No.18 Bogor Utara No. Telepon : 081514755167 E-mail : [email protected] Riwayat Pendidikan : - SD Papandayan I - SMP 3 Bogor - SMA 2 Bogor - Universitas Bina Nusantara 16