Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Melalui

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Untuk meningkatkan hasil belajar yang maksimal, banyak cara yang ditempuh
oleh pendidik. Siswa diupayakan tidak hanya menerima apa saja yang diberikan guru.
Sebaliknya guru tidak hanya menyampaikan materi tanpa memperhatikan reaksi dari
siswa. Dalam kurikulum, khususnya kurikulum KTSP yang disempurnakan dan berlaku
saat ini memberikan petunjuk agar kegiatan proses belajar mengajar yang dilakukan oleh
guru tidak hanya komunikasi satu arah, tetapi komunikasi dua arah antara guru dengan
siswa sehingga terjadi interaksi aktif antara kedua belah pihak.
Pelaksanaan pembelajaran tentunya berakhir dengan suatu hasil yang sering
disebut dengan hasil belajar atau prestasi belajar. Hal tersebut merupakan patokan baku
dari setiap proses pembelajaran. Hasil belajar itu merupakan penilaian dari hasil kerja
siswa atau peserta didik selama mengikuti pembelajaran yang berbentuk bilangan maupun
huruf pencerminan yang telah dicapai oleh seseorang pada suatu saat dalam jangka waktu
tertentu.
Salah satu mata pelajaran yang diperoleh dari pendidikan dasar adalah
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Mata pelajaran PKn bertujuan untuk memberi bekal
kepada siswa dalam hidup bermasyarakat, terutama dalam menghadapi tantangan yang
berat, karena kehidupan masyarakat global sekarang ini telah mengalami perubahan
setiap saat. Kemajuan tehnologi, komunikasi dan informasi membuat budaya asing masuk
dan mempengaruhi kehidupan kita. Jika pengaruh positif yang kita terima tentu dapat
membawa dampak baik. Akan tetapi jika sebaliknya maka dapat memecahkan persatuan
ddan kesatuan bangsa Indonesia, sehingga masyarakat kita akan bercerai-berai. Melalui
mata pelajaran PKn merupakan salah satu cara mengantisipasi masalah-masalah dalam
era globalisasi.
Pada pembelajaran PKn kelas 4 di SD Negeri Kudur Kecamatan Winong
Kabupaten Pati dengan materi globalisasi menunjukkan kurangnya siswa memahami
materi tersebut. Hal ini terlihat dari 40% atau 8 siswa saja yang baru mencapai kriteria
1
2
ketuntasan minimal dari 20 siswa yang ada dengan nilai rata-rata baru mencapai 67,0.
Kriteria ketuntasan minimal yang ditentukan adalah sebesar 75.
Faktor penyebab ketidak berhasilan siswa tersebut dikarenakan, guru dalam
memilih metode pembelajaran kurang sesuai. Penggunaan metode yang kurang sesuai
dapat mengakibatkan pembelajaran menjadi tidak aktif dan siswanya cenderung tidak
melakukan reaksi timbal balik seperti yang terjadi pada SD Negeri Kudur. Selain metode,
penggunaan alat peraga atau biasa disebut dengan media pembelajaran juga sangat
menunjang daya serap siswa dalam memahami materi yang diajarkan. Media yang sesuai
dengan materi sangat membantu di dalam pelaksanaan proses belajar mengajar.
Untuk itu penulis melaksanakan tindakan perbaikan pembelajaran melalui PTK
dengan menerapkan metode yang sesuai yaitu metode JIGSAW. Metode JIGSAW
tersebut sangat cocok untuk pembelajaran PKn dengan materi globalisasi. Dengan
melakukan tindakan tersebut diharapkan hasil belajar siswa dalam memahami globalisasi
dapat meningkat sehingga siswa mencapai KKM lebih dari 86%.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, masalah yang teridentifikasi adalah sebagai
berikut :
1.2.1 Metode pembelajaran yang digunakan guru dalam mengajar kurang sesuai.
1.2.2 Media pembelajaran yang digunakan guru dalam mengajar kurang lengkap.
1.2.3 Siswa pasif dalam mengikuti pembelajaran.
1.2.4 Hasil belajar PKn tentang globalisasi pada siswa kelas 4 SD Negeri Kudur sangat
rendah.
Dari masalah yang teridentifikasi di atas kemudian dianalisis sehingga mengambil
suatu kesimpulan bahwa:
a) Perlu peningkatan pemahaman siswa terhadap materi globalisasi;
b) Penggunaan metode pembelajaran yang lebih tepat;
c) Penggunaan alat peraga yang tepat dan sesuai.
Dalam penelitian ini hanya akan dibatasi pada penyebab hasil belajar mata
pelajaran PKn pada siswa kelas 4 SD Negeri Kudur tentang globalisasi pada tahun
pelajaran 2012/2013 yang kurang dan jauh dibawah KKM. Tujuan dari pembatasan
3
permasalahan ini adalah untuk menfokuskan permasalahan sehingga penelitian lebih
mengarah pada pokok permasalahan.
Adapun pelaksanaan perbaikan pembelajaran yang dilakukan peneliti dengan
maksud untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn tentang
globalisasi. Pelaksanaan perbaikan tersebut akan dilakukan dengan menggunakan
metode yang sesuai yaitu metode JIGSAW. Dengan metode dan media yang sesuai serta
pendekatan yang tepat diharapkan siswa lebih senang dalam melaksanakan pembelajaran
dan tidak jenuh sehingga hasil belajarnya dapat meningkat serta dapat melampaui KKM
yang ditentukan.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
Apakah melalui model pembelajaran Jigsaw hasil belajar mata pelajaran PKn
tentang globalisasi pada siswa kelas 4 SD Negeri Kudur dapat ditingkatkan ?
1.4 Tujuan Penelitian
Perbaikan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas mempunyai
tujuan
sebagai berikut:
Mengetahui apakah dengan menggunakan model pembelajaran Jigsaw hasil belajar
PKn tentang globalisasi pada siswa kelas 4 SD Negeri Kudur dapat ditingkatkan.
1.5 Manfaat Penelitian
Perbaikan pembelajaran pada mata pelajaran PKn yang penulis lakukan
diharapkan mempunyai manfaat kepada:
1) Bagi Siswa
a) Dapat meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran PKn.
b) Meningkatkan kemampuan dan pemahaman konsep dan hasil belajar siswa
pada pelajaran PKn tentang globaliisasi.
c) Melatih siswa berpikir kritis, kreatif dan logis.
d) Berani mengemukakan pendapat atas pertanyaan guru.
4
2) Bagi Guru
a) Membantu guru memperbaiki pembelajaran PKn.
b) Meningkatkan kompetensi profesionalisme guru.
c) Meningkatkan kemampuan guru dalam mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan dalam pembelajaran PKn.
3) Bagi Sekolah
a) Mempunyai kesempatan besar untuk berkembang atau maju pesat sebab
menghasilkan siswa-siswa yang cerdas.
b) Meningkatkan mutu pendidikan bagi sekolah.
c) Meningkatkan efektifitas pembelajaran di sekolah.
Download