Sociological Paradigms and Organisational Analysis

advertisement
Kel. 144 - Siti P. Wulandari
1202000966
Tugas Rangkuman Jurnal
Sociological Paradigms and Organisational Analysis
oleh Gibson Burrell dan Gareth Morgan
Bab 1 - 3
Kata Kunci Bab 1
Subjektivisme, objektivisme, ontologi, epistemologi, perilaku manusia, metodologis.
Ringkasan Bab 1
Bab 1 membahas asumsi mengenai sifat-sifat dari ilmu sosial. Penulis mengkonseptualisasikan ilmu
sosial dengan menggunakan 4 set asumsi:
1. Asumsi dari sifat ontologi, yaitu asumsi yang berkenaan dengan esensi setiap fenomena yang
diteliti. Kemungkinannya adalah antara realita yang diinvestigasi itu berada di luar (eksternal) dari
individu, atau realita adalah suatu produk pemikiran seorang individu.
2. Asumsi dari sifat epistemologi, yaitu mengenai bagaimana seseorang memahami dunia dan
mengkomunikasikannya sebagai pengetahuan kepada sesama umat manusia.
3. Asumsi dari sifat perilaku manusia, yaitu hubungan antara manusia dengan lingkungannya.
4. Asumsi dari sifat metodologis, yang mana setiap asumsi mempunyai akibat berdasarkan
bagaimana caranya menginvestigasi dan mendapatkan pengetahuan mengenai dunia sosial.
Berdasarkan keempat asumsi di atas, penulis membuat dua buah pendekatan dalam cara melihat ilmu
sosial:
1. Subjektivis, yang menekankan pada cara seorang individu menciptakan, memodifikasi, dan
menginterpretasikan dunia yang ditemukannya sendiri. Secara ontologi, pendekatan subjektivis
menganut nominalisme. Secara epistemologi, pendekatan subjektivis menganut anti-positivisme.
Secara perilaku manusia, pendekatan subjektivis menganut voluntarisme. Secara metodologis,
pendekatan subjektivis menganut ideografis.
2. Objektivis, yang menekankan pada identifikasi dan definisi dari setiap elemen yang membentuk
dunia sosial, serta bagaimana hubungan antara elemen diekspresikan. Secara ontologi,
pendekatan subjektivis menganut realisme. Secara epistemologi, pendekatan subjektivis menganut
positivisme. Secara perilaku manusia, pendekatan subjektivis menganut deteriminisme. Secara
metodologis, pendekatan subjektivis menganut nomotetik.
Copyright©2006
GNU Free Document License – Silakan secara bebas menggandakan rangkuman ini
Kel. 144 - Siti P. Wulandari
1202000966
Bab ini ditutup dengan perdebatan antara kedua dimensi berdasarkan setiap asumsi yang dianutnya.
antara nominalisme dan realisme; anti-positivisme dan positivisme; voluntarisme dan determinisme;
serta ideografis dan nomotetik.
Kata Kunci Bab 2
Keteraturan, konflik, regulasi, perubahan radikal
Ringkasan Bab 2
Bab 2 membahas asumsi mengenai sifat dari masyarakat. Penulis mengawali bab ini dengan
menjelaskan teori Dahrendorf dan Lockwood yang membagi pendekatan ke dunia sosiologi menjadi
Order dan Conflict, diikuti dengan penjelasan mengenai kedua pendekatan ini. Pendekatan order
menerangkan mengenai sifat dari keteraturan sosial dan ekuilibrium. Sedangkan pendekatan conflict
lebih ditekankan pada masalah dari perubahan, konflik, dan koersi daro struktur sosial.
Pada akhirnya, penulis menuliskan sejumlah kritik terhadap teori Dahrendorf tersebut, terutama
bahwa Dahrendorf terlalu menyederhanakan pembagian tersebut sekalipun harus diakui pembagian
ini adalah alat yang sangat berguna untuk memahami kedua sudut pandang terhadap sifat dari
masyarakat. Dari kritik-kritik tersebut, penulis kemudian membuat pendekatannya sendiri dalam
membuat dikotomi asumsi sifat dari masyarakat yang kemudian dikenal sebagai Regulation and Radical
Change.
Sosiologi regulasi (regulation) menelaskan mengenai penulisan para teoris yang fokusnya berada pada
penyediaan penjelasan mengenai masyarakat yang ditekankan pada kesatuan dan kekohesifannya.
Pendekatan ini menjelaskan mengenai mengapa masyarakat cenderung bersatu daripada terceraiberai. Sedangkan sosiologi perubahan radikal (radical change) berfokus kepada penemuan penjelasan
mengenai perubahan radikal, konflik struktural yang mendalam, bentuk dominasi, dan kontradiksi
struktural yang dilihat oleh para teoris sebagai karakter dari masyarakat modern.
Kata Kunci Bab 3
Humanis radikal, strukturalis radikal, interpretif, fungionalis
Ringkasan Bab 3
Bab ini pada dasarnya menjelaskan 4 paradigma yang lahir dari kedua dimensi yang dijelaskan pada
dua bab sebelumnya. Dengan menjelaskan hubungan antara dimensi subjektivis-objektivis dengan
regulasi-perubahan radikal, maka lahir 4 paradigma untuk menjelaskan teori sosial. 4 paradigma
Copyright©2006
GNU Free Document License – Silakan secara bebas menggandakan rangkuman ini
Kel. 144 - Siti P. Wulandari
1202000966
tersebut adalah Humanis radikal, Strukturalis radikal, Interpretif, dan Fungsionalis. Posisi keempat
paradigma tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:
SOSIOLOGI PERUBAHAN RADIKAL
Humanis
Strukturalis
Radikal
Radikal
SUBJEKTIVIS
OBJEKTIVIS
Interpretif
Fungsionalis
SOSIOLOGI REGULASI
Bab ini ditutup dengan penjelasan untuk masing-masing paradigma tersebut berdasarkan sifatsifat dari dimensi yang melahirkannya.
Copyright©2006
GNU Free Document License – Silakan secara bebas menggandakan rangkuman ini
Download