PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG
SILABUS
I. DESKRIPSI MATA AJARAN
Mata kuliah akuntansi biaya merupakan mata kuliah yang bertujuan untuk memberikan
pemahaman kepada mahasiswa berkaitan tentang konsep dasar akuntansi biaya
khususnya berkaitan dengan biaya produksi, penghitungan serta pencatatan harga pokok
produksi dengan beberapa metode yang digunakan pada perusahaan manufaktur dan
pengendalian biaya.
II. TUJUAN MATA AJARAN
1. Mahasiswa memahami karakteristik dan konsep dasar akuntansi biaya.
2. Mahasiswa memahami jenis produksi pada perusahaan manufaktur, biaya produksi
dan akuntansi biaya produksi.
3. Mahasiswa memahami dan mampu membuat penghitungan dan pencatatan harga
pokok produksi dengan metode-metode khusus.
II.1. Tujuan dalam pengembangan kemampuan kognitif (hard skill)
II.2. Tujuan dalam pengembangan kepribadian (soft skill)
Adapun Tujuan yang berkaitan dengan pengembangan kepribadian adalah:
Deskripsi
Pengembangan ketrampilan teknis

Pengembangan ketrampilan analitikal

Pengembangan ketrampilan bahasa Inggris
Pengembangan ketrampilan memecahkan masalah

Pengembangan kepercayaan diri
Pengembangan ketrampilan mengelola waktu
Pengembangan ketrampilan menulis
III. METODA PERKULIAHAN
Metode perkuliahan adalah kuliah tatap muka dengan menggunakan bahan kuliah yang
disiapkan untuk 13 sesi, masing-masing sesi 2,5 jam dengan urutan logis sesuai
keterkaitan topiknya. Mahasiswa diharapkan membekali dirinya terlebih dahulu dengan
membaca bahan materi yang akan dibahas pada pertemuan tersebut. Temu kelas
digunakan untuk penjelasan secukupya oleh dosen dan diskusi antara dosen dan
mahasiswa dan antarmahasiswa, serta pembahasan soal meliputi perhitungan dan
penyusunan harga pokok.
IV. REFERENSI
1. Ahmad Firdaus,Wasilah, Akuntansi Biaya ,Salemba empat, edisi 2 (AF)
2. Bustami, Bastian, Nurlela, Akuntansi Biaya, Mitra Wacana Media (BB1)
3. Bustami, Bastian, Nurlela, Akuntansi Biaya Pendekatan Manajerial, Mitra Wacana
Media (BB2)
4. Carter Wiliam, Akuntansi Biaya buku 1, Salemba empat, edisi 14 (CW)
V. TUGAS
Tugas akan diberikan secara individu.
VI. EVALUASI PEMBELAJARAN
Nilai akhir mahasiswa diberikan dengan bobot sebagai berikut :
Tugas
15%
Kuis
25%
UTS
30%
UAS
30%
VII. TINGKAT KEHADIRAN
Tingkat kehadiran dibawah 80% tidak dapat mengikuti ujian akhir semester.
VIII. RENCANA PERKULIAHAN
Pertemuan
1
2
Topik
Tujuan Dan Ruang
Lingkup Akuntansi
Biaya
Konsep Biaya dan
Laporan Keuangan
Metode Harga Pokok
Pesanan
-
3
4 dan 5
-
Metode Harga Pokok
Proses
-
Subpokok Bahasan
Definisi dan Tujuan
Akuntansi Biaya
Penentuan Harga Pokok
Perencanaan Biaya
Klasifikasi Biaya
Siklus Akuntansi Biaya
Laporan Keuangan Psh
Manufaktur
Karakteristik
Akuntansi Metode Harga
Pokok Pesanan
Barang Rusak, Barang
Cacat, Barang Sisa dan
Barang Sampah dalam
Metode Harga Pokok
Pesanan
Karakteristik
Biaya Produksi
perdepartemen
Referensi
AF - 1
CW - 1
BB2 - 1
AF - 2
BB1 - 4
AF - 3
CW - 5
BB1-
AF – 4
CW – 6
BB1 - 6
-
6
7
8
Biya Mutu dan
Akuntansi Untuk
Kehilangan Dalam
Proses Produksi
Harga Pokok Atas
Produk Bersama dan
Produk Sampingan
-
Biaya Bahan
-
Just In Time
-
Biaya Tenaga Kerja
-
Biaya Overhead
Pabrik
-
9
10
-
11
12
13
14
Departementalisasi
BIaya Overhead
Pabrik
Activity Based
Costing
15
16
-
Prsedur Akuntansi Biaya
Bahan,Biaya Tenaga Kerja,
Biaya Overhead Pabrik
KUIS
Persediaan Barang Dalam
Proses Awal Periode
Unit Yang Hilang dan
Rusak
Karakteristik
Akuntansi Untuk Produk
Bersama
Akuntansi untuk Produk
Sampingan
Akuntansi Biaya Bahan
Metode Harga Pokok Bahan
Pengendalian Bahan
Dengan Metode Kuantitatif
Just In Time dan Velositas
Backflusing
UTS
Pengertian & Kalasifikasi
Sistem Biaya Tenaga Kerja
Akuntansi Biaya Tenaga
Kerja
Sifat BOP
BOP Taksiran
Kapasitas Pabrik
Analisis Selisih
Pengertian dan Kegunaan
Biaya Departemen
Langsung dan Departemen
Tidak Langsung
Penentuan Tarif BOP
Perdepartemen
Pengertian ABC
Perbedaan ABC dan
Traditional Costing
Proses Imlementasi ABC
Kelebihan & Kelemahan
Sistem ABC
UAS
AF – 5
CW – 7
AF – 6
CW – 8
BB1 – 7
AF – 7
CW – 9
BB1 – 8
CW - 10
AF – 8
CW – 11
BB1 - 9
AF – 9
CW – 12
BB1 – 10
AF - 10
AF – 11
CW - 14