Jurnal Ilmu Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 19 Pages ISSN 2302-0199 pp. 57- 75 PENGARUH LINGKUNGAN PEMASARAN DAN PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN TERPADU TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING USAHA JASA RENTAL MOBIL DI KOTA BANDA ACEH Ammar Fuad1, Nasir Azis2, Mukhlis Yunus2 1) Magister Manajemen Pascasarjana Universyitas Syiah Kuala Banda Aceh 2) Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Abstract: The purpose of this study was to determine the state of the marketing environment, the implementation of the marketing strategy, customer satisfaction and competitive advantage car rental services business in the city of Banda Aceh and for the marketing and implementation of integrated marketing strategies for competitive advantage car rental services in the city of Banda Aceh, and to know environmental influences marketing and implementation of marketing strategies for competitive advantage through customer satisfaction car rental services in the city of Banda Aceh. The research was done on the car rental services operating in the city of Banda Aceh. Object of this study environmental influences marketing and implementation of integrated marketing strategies to customer satisfaction and its implications for competitive advantage car rental services operating in Banda Aceh by the number of respondents 150. The results obtained for the first hypothesis explaining that the marketing environment, marketing strategy, customer satisfaction and competitive advantage has been running well, because it has an average value of greater than 3. Then the results proving the hypothesis as a whole can be explained that the marketing and implementation of marketing strategies affect customer satisfaction and impact on competitive advantage through customer satisfaction car rental services in the city of Banda Aceh. Keywords: Environmental Marketing, Marketing Strategy, Customer Satisfaction and Competitive Advantage Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keadaan lingkungan pemasaran, penerapan strategi pemasaran, kepuasan pelanggan dan keunggulan bersaing usaha jasa rental mobil di Kota Banda Aceh dan untuk lingkungan pemasaran dan penerapan strategi pemasaran terpadu terhadap keunggulan bersaing jasa rental mobil di Kota Banda Aceh, serta untuk mengetahui pengaruh lingkungan pemasaran dan penerapan strategi pemasaran terhadap keunggulan bersaing melalui kepuasan pelanggan jasa rental mobil di Kota Banda Aceh. Penelitian ini dilakukan pada usaha jasa rental mobil di Kota Banda Aceh. Objek penelitian ini pengaruh lingkungan pemasaran dan penerapan strategi pemasaran terpadu terhadap kepuasan pelanggan serta implikasinya terhadap keunggulan bersaing usaha jasa rental mobil di Kota Banda Aceh dengan jumlah responden sebanyak 150 orang. Hasil penelitian untuk hipotesis pertama diperoleh penjelasan bahwa lingkungan pemasaran, strategi pemasaran, kepuasan dan keunggulan bersaing sudah berjalan dengan baik, karena mempunyai nilai rata-rata lebih besar dari 3. Kemudian hasil pembuktian hipotesis secara keseluruhan dapat dijelaskan bahwa lingkungan pemasaran dan penerapan strategi pemasaran berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan serta berdampak terhadap keunggulan bersaing melalui kepuasan pelanggan jasa rental mobil di Kota Banda Aceh. Kata Kunci : Lingkungan Pemasaran, Strategi Pemasaran, Kepuasan Pelanggan dan Keunggulan Bersaing 57 - Volume 1, No. 1, Agustus 2012 Jurnal Ilmu Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Fenomena yang melatar belakangi penelitian ini Kota Banda Aceh, tentang adanya kesepakatan adalah karena adanya rasa tidak puas dari bersama terutama berkenaan dengan besarnya konsumen atau kepuasan pelanggan rental tarif yang diberlakukan untuk jenis mobil yang mobil di Banda Aceh masih relatif rendah. Hal digunakan seperti Kijang Toyota Innova tarif ini karena tidak sesuainya harapan yang tinggi untuk 1 x 24 jam pemakaian sebesar Rp. dari pelanggan untuk menggunakan jasa rental 350.000, sedangkan Toyota Avanza untuk mobil di Kota Banda Aceh, hal ini disebabkan pemakaian 1 x 24 jam sebesar Rp. 300.000. kondisi mobil yang kurang sesuai dengan harapan pelanggan, diberlakukan oleh tingginya pemilik tarif rental Usaha rental mobil merupakan sebuah yang bisnis yang menawarkan jasa penyewaan mobil mobil, kepada pihak-pihak yang membutuhkan, baik maupun waktu pengembalian yang terlalu perorangan singkat, disamping itu pelanggan juga yang mobil memang tidak memiliki kewajiban dalam harus menanggung biaya BBM sendiri serta hal pemeliharaan atau perawatan mobil yang peraturan yang memberatkan pihak pelanggan. disewanya. Meskipun demikian, penyewa juga Kepuasan merupakan pelanggan salah satu mobil rental indikasi adanya persaingan yang kompetitif dalam merebut maupun perusahaan. Penyewa harus tetap menjaga kondisi mobil agar tetap berada pada performa terbaiknya. Pentingnya kondisi mobil yang selalu konsumen. Fenomena yang muncul dalam prima penelitian mengeluarkan sejumlah biaya yang tentu tidak keunggulan ini adalah berkenaan bersaing juga dengan dirasakan membuat pihak pengelola harus oleh sedikit. Oleh sebab itu, pihak pengelola harus pelanggan, dimana saat ini banyak sekali usaha pandai menjaga biaya perawatan mobil agar penyewaan mobil rental, dengan berbagai jenis selalu lebih rendah, seperti jangan tunggu terutama jenis Toyota Kijang Innova, Toyota perawatan hingga kondisi mobil benar-benar Avanza, maupun jenis lain dengan tarif yang parah karena mampu membuat pihak pengelola bervariasi, serta pelayanan yang bersaing juga. mengeluarkan biaya lebih. Dengan adanya persaingan jasa sewa rental, Tren pasar saat ini mobil rental di Kota disatu sisi juga menguntungkan pelanggan Banda Aceh saat ini mengalami perkembangan karena pelanggan mempunyai banyak pilihan, cukup berarti. Jika dulu kita hanya mengenal sedangkan bagi pihak pemilik rental mobil rental kendaraan untuk keperluan pribadi dan menjadi tantangan dalam memasarkan jasa sifatnya pun untuk pemakaian harian, kini rental mobil karena adanya persaingan produk banyak perusahaan yang sudah mengalihkan sejenis. kebutuhan transportasinya kepada perusahaan Penerapan strategi pemasaran terpadu yang rental. Usaha penyewaan mobil di Kota Banda dilakukan oleh pemilik jasa rental mobil di Aceh semakin menggeliat terutama pada saatVolume 1, No. 1, Agustus 2012 - 58 Jurnal Ilmu Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala saat tertentu seperti musim liburan dan lebaran setia jasa rental. Harga sewa tiap jenis mobil bahkan akan semakin meningkat menjelang hari juga berbeda-beda. raya Idul Fitri, jauh berbeda dengan halnya di Seiring dengan globalisasi dan pasar bebas, bulan Suci Ramadhan, permintaan akan armada dunia perdagangan (pemasaran) secara otomatis rental sangatlah sedikit. akan dihadapkan pada persaingan yang sangat Meski permintaan meningkat, pemilik ketat, selain itu kondisi pasar juga semakin usaha rental dan travel ini mengaku tetap terpecah-pecah, daur hidup produk semakin selektif dalam memilih pelanggan. Hal ini tentu pendek, untuk tidak konsumen membuat peran pemasaran semakin diinginkan oleh pihak pengelola atau pemilik penting. Lingkungan bisnis yang sangat ketat kendaraan, seperti risiko kehilangan dibawa lari persaingannya dewasa ini, membuat konsumen keluar kota, dan yang sedang marak saat ini memiliki peluang yang luas untuk mendapatkan cukup banyak mobil rental yang digadaikan produk atau jasa dengan sederet pilihan sesuai oleh pihak penyewa. Di samping itu kadang ada dengan keinginan dan kebutuhannya. Oleh pula kegiatan karena itu, konsentrasi pemasaran tidak lagi kejahatan seperti untuk mencuri maupun tindak sekedar bagaimana produk atau jasa tersebut kejahatan lainnya. sampai kepada pelanggan tetapi lebih fokus menghindari penyewa hal-hal yang yang melakukan Agar kejadian seperti itu tidak terulang, pihak pengelola pelanggan yang atau pemilik biasanya memilih sudah dan adanya perubahan perilaku kepada apakah produk atau jasa tersebut telah dapat memenuhi permintaan pelanggan. dikenal. Meningkatnya intensitas persaingan dan Bahkan untuk lebih yakin penyewa berniat jumlah pesaing menuntut perusahaan untuk baik, pihak pengelola rental akan memintakan selalu memperhatikan kebutuhan dan keinginan jaminan seperti STNK sepeda motor/mobil, pelanggan KTP, kartu keluarga (KK) dan yang lebih jauh harapan dengan cara memberikan layanan yang lagi pengelola harus mengetahui domisili si lebih memuaskan daripada yang dilakukan oleh pengguna jasa rental tersebut. pesaing. Dengan demikian, hanya perusahaan Untuk satu kali sewa mobil, pemilik memberikan harga bervariasi tergantung dan serta berusaha memenuhi yang berkualitas yang dapat bersaing dan menguasai pasar. negosiasi dengan pelanggannya. Untuk jenis Seiring dengan semakin tingginya tingkat mobil Toyota Kijang jenis kapsul per hari kebutuhan usaha jasa rental mobil di Kota dikenakan biaya antara Rp250-Rp300 ribu. Banda Aceh juga mendapat tantangan yang "Harga bisa berubah tergantung berapa lama besar, pelanggan menyewa mobil. Semakin lama akan Persaingan adalah hal yang sangat penting bagi mendapat potongan khusus dari harga harian, keberhasilan ini biasanya berlaku khusus bagi pelanggan Persaingan perusahaan untuk berprestasi atau 59 - Volume 1, No. 1, Agustus 2012 terutama atau dari faktor kegagalan persaingan. perusahaan. Jurnal Ilmu Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala mencapai kinerja yang dengan sumber daya maupun kualitas pengelolaan menerapkan strategi, bertujuan mencapai posisi faktor-faktor lingkungan yang dipandang ikut yang berpengaruh dalam proses strategi pemasaran menguntungkan membendung tinggi dan persaingan kuat untuk dalam industri. Michael Porter (2005:49) menyatakan ada lima sumber kekuatan mempertajam strategi jaringan pemasok adalah diantisipasi dan dipahami perusahaan, agar melakukan Analisis terhadap lingkungan secara dapat menyusun strategi bersaing sehingga menyeluruh memang merupakan sebuah studi mampu memenangkan persaingan. Kelima yang rumit karena faktor-faktor lingkungan itu kekuatan persaingan tersebut adalah ancaman bersifat kompleks dan interconnected. Karena datang dari supplier, ancaman pendatang baru, itu peneliti-peneliti manajemen menyarankan ancaman dari agar studi terhadap lingkungan dapat dilakukan produk secara independent seperti studi mengenai substitusi, dan ancaman dari perusahaan sejenis. “dampak kolektif” lingkungan terhadap kinerja Hal ini sebagai gambaran bahwa persaingan pemasaran (Ferdinand 2000). perusahaan konsumen, yang yang Faktor lain yang juga penting dalam harus dari persaingan (Ferdinand, 2000). ancaman menghasilkan dalam dunia bisnis jasa rental mobil semakin Studi mengenai Sustainable Competitive hari semakin ketat. Oleh karena itu, manajemen Advantage atau keunggulan bersaing yang operasi harus dapat menciptakan keunggulan suistainabel bersaing bagi perusahaan. berkelanjutan merupakan sebuah studi yang Penelaah lingkungan dapat diarahkan atau keunggulan terus menarik perhatian para peneliti dibidang untuk mengembangkan aksebilitas terhadap manajemen strategik peluang-peluang pemasaran karena lingkungan, yang dapat pula manajemen oleh diarahkan untuk menjelaskan bagaimana kinerja pemasaran terhadap dalam jangka panjang dapat dihasilkan dan datang. ditingkatkan (Ferdinand,2003). Studi Barney, adaptibilitas ancaman-ancaman yang lingkungan dan dihasilkan mengembangkan Pengenalan bersaing akan yang baik akan (1991; (dalam potensinya Bharadwaj et untuk al., 1993) memberi dampak pada mutu strategi yang menunjukan bahwa, keunggulan bersaing dapat dihasilkan yang pada gilirannya memberi menghasilkan dampak pada kinerja pemasaran usaha jasa implementasi sebuah strategi kreasi nilai, yang rental mobil. Perubahan lingkungan harus tidak secara serentak diimplementasikan oleh disertai dengan penyesuaian strategi perusahaan, beberapa pesaing masa kini dan yang potensial dimana sumber daya perusahaan mendukung ke atau melalui pelaksanaan yang lebih tinggi dari arah hal tersebut. Sesuai dengan paradigma strategi yang sama sebagai kompetitor. sistim itu, kinerja sebuah strategi keunggulan yang lain dari akan Kepuasan pelanggan menjadi peran utama ditentukan oleh seberapa baik kualitas input bagi perusahaan -perusahaan masa sekarang Volume 1, No. 1, Agustus 2012 - 60 Jurnal Ilmu Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala dalam menuntaskan strategi untuk memenangkan persaingan. Keadaan pasar yang semakin bersaing telah memaksa banyak pelanggan yang sudah ada, jauh lebih kecil daripada mencari palanggan baru. c. Pelanggan yang sudah percaya pada perusahaan untuk meninjau kembali pendekatan pemasok strategi pemasaran yang digunakan. Kesulitan cenderung akan percaya dalam bisnis yang bagi perusahaan saat sekarang ini adalah lain. bagimana membangun sehingga semua suatu keberdayaan orang dalam perusahaan d. Jika pada langganan dalam satu urutan suatu perusahaan lama, akan bisnis, banyak memperoleh bertujuan menyenangkan pelanggan. Dengan keuntungan, karena adanya peningkatan demikian dapat dikatakan bahwa pemasaran efisiensi, langganan lama pasti tidak akan yang berdasarkan hubungan dengan pelanggan banyak lagi tuntutan, perusahaan cukup adalah kunci mempertahankan pelanggan yang menjaga dan mempertahankan mereka. meliputi harga, pelayanan, lingkungan, kualitas e. Pelanggan lama tentu telah banyak produk, dan promosi. Dengan faktor-faktor pengalaman positif berhubungan dengan tersebut di atas tentunya sebagai upaya dalam perusahaan, sehingga akan mengurangi rangka meningkatkan kepuasan konsumen di biaya psikologis dan sosialisasi. samping itu juga dalam rangka mencapai tujuan Dengan adanya strategi bersaing yang pemilik jasa rental mobil, untuk dilakukan oleh usaha jasa rental, tentu yang memperluas cakupan pemasaran dan mencari dinginkan oleh pengelola jasa rental adalah keuntungan yang sebesar besarnya, sehingga tingkat pemilik jasa rental mobil tersebut dapat pelanggan dapat membentuk persepsi dan memberikan kelangsungan selanjutnya dapat memposisikan produk di hidup usaha jasa rental mobil dan untuk benak pelanggannya. Kepuasan bisa diartikan kemakmuran sehingga sebagai perasaan senang atau kecewa seseorang diperlukan beberapa strategi bersaing dalam yang dialami setelah membandingkan antara rangka memenangkan persaingan dalam usaha persepsi kinerja atau hasil suatu produk dengan jasa rental mobil. harapan-harapannya. kontribusi para bagi yaitu karyawannya, Menurut Kotler (2002 : 391) menyatakan kepuasan pelanggan. Kepuasan Berdasarkan fenomena yang terjadi diatas, terdapat beberapa strategi yang harus dijaga bahwa oleh peranan besar dalam meningkatkan kepuasan perusahaan untuk mempertahankan pelanggan: lingkungan pemasaran memegang konsumen serta penerapan strategi bersaing a. Pelanggan yang sudah ada para pekerja yang dilakukan oleh pemilik kendaraan jasa dalam memberi keuntungan cenderung rental, kemudian penerapan strategi pemasaran lebih besar. terpadu juga mempunyai pengaruh dalam b. Biaya 61 - menjaga dan mempertahankan Volume 1, No. 1, Agustus 2012 meningkatkan kepuasan konsumen serta Jurnal Ilmu Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala menjadi salah satu indikator yang dijadikan persepsi/ kesannya terhadap kinerja (hasil) rujukan oleh pemilik usaha jasa rental mobil di suatu produk dan harapan-harapannya. Kota Banda Aceh untuk bersaing dengan usaha jasa rental mobil lain di Kota Banda Aceh. Berdasarkan fenomena di atas penulis tertarik untuk meneliti fenomena tentang jasa rental mobil di Kota Banda Aceh dalam bentuk penulisan karya Wilkie 2000 (Tjiptono, 2005 : 349) mendefinisikan kepuasan pelanggan sebagai tanggapan emosional pada evaluasi terhadap pengalaman konsumsi suatu produk atau jasa. Oliver (2009) berpendapat merupakan penilaian bahwa akhir dengan judul penelitian mengenai Pengaruh kepuasan konsumen Lingkungan Pemasaran Dan Penerapan Strategi terhadap fitur-fitur produk atau jasa yang Pemasaran Terpadu Terhadap Kepuasan Pelanggan berhasil memberikan pemenuhan kebutuhan Serta Implikasinya Terhadap Keunggulan Bersaing pada level yang menyenangkan baik itu di Usaha Jasa Rental Mobil Di Kota Banda Aceh. bawah maupun di atas harapan. Dengan kata lain fitur produk berperan penting dalam TINJAUAN PUSTAKA penciptaan kepuasan konsumen. Kepuasan Konsumen Berdasarkan beberapa definisi di atas, Secara linguistik, Satisfaction berasal dari kepuasan konsumen dapat dirumuskan sebagai bahasa latin yaitu Satis yang berarti cukup dan penilaian evaluasi purnabeli yang dihasilkan Facare yang berarti melakukan atau membuat. dari seleksi pembelian spesifik dimana persepsi Berdasarkan pendekatan linguistik ini maka terhadap kinerja alternative produk yang dipilih kepuasan dapat diartikan bahwa produk atau memenuhi atau melebihi harapan sebelum jasa yang mampu memberikan lebih dari pada pembelian. Namun apabila persepsi terhadap yang diharapkan konsumen. kinerja produk tidak bisa memenuhi harapan, Kepuasan konsumen adalah kondisi maka yang terjadi adalah ketidakpuasan. dimana harapan konsumen mampu dipenuhi Menurut Schnaars (1991) dalam Kotler oleh sebuah produk (Kotler dan Armstrong, 2002, pada dasarnya tujuan dari suatu bisnis 2009). Sedangkan menurut Tse dan Wilton adalah untuk menciptakan para pelanggan yang (2000) Kepuasan konsumen adalah kondisi merasa puas. Terciptanya kepuasan pelanggan dimana konsumen memberikan respon tertentu dapat sebagai hasil evaluasinya terhadap kesenjangan diantaranya hubungan antara organisasi dan antara harapan sebelumnya dengan kinerja pelanggan aktual dasar yang baik bagi pembeli ulang dan produk yang dirasakan setelah pemakaiannya. terciptanya Menurut Kotler (2000:42) kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah memberikan membandingkan antara menjadi beberapa harmonis, loyalitas manfaat, memberikan pelanggan, dan membentuk rekomendasi dari mulut ke mulut yang menguntungkan bagi perusahaan. Konsep kepuasan nasabah sebenarnya Volume 1, No. 1, Agustus 2012 - 62 Jurnal Ilmu Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala masih bersifat abstrak, pencapaian kepuasan 1. Kualitas produk Konsumen merasa puas dapat merupakan proses sederhana, maupun bila hasil evaluasi mereka menunjukkan kompleks dan rumit. Dalam hal ini peranan bahwa produk yang digunakan berkualitas. individu dalam service counter sangatlah Persepsi penting dan berpengaruh terhadap kepuasan produk dipengaruhi oleh dua hal, yaitu yang dibentuk. kenyataan kualitas produk sesungguhnya terhadap kualitas dan komunikasi terutama iklan. Tse dan Wilton (1988) dalam bukunya Engel 1994 menyatakan bahwa kepuasan atau konsumen 2. Kualitas pelayanan Konsumen merasa puas ketidakpuasan nasabah adalah respon nasabah apabila mereka memperoleh pelayanan terhadap yang baik atau sesuai dengan yang evaluasi ketidaksesuaian / diskonfirmasi yang dirasakan antara harapan sebelumnya (norma kinerja lainnya) dan kinerja aktual produk yang dirasakan diharapkan. 3. Faktor emosional Konsumen yang merasa setelah bangga dan yakin bahwa orang lain kagum pemakaiannya. terhadap dia bila menggunakan produk Ada lima faktor yang menentukan tingkat bermerek tertentu, cenderung memiliki kepuasan pelanggan, yaitu (Yasrin Zabidi, tingkat kepuasan lebih tinggi. Di sini harga 2000): 4. diri atau nilai sosial yang menjadikan dianggap sebagai faktor penghambat tingkat pelanggan puas. pertumbuhan persaingan Menurut Bird (2009 : 143), lingkungan merupakan Elemen seharusnya lingkungan dipelajari lebih mendalam karena kegagalan industri di dalam Lingkungan Pemasaran pemasaran industri. susunan peristiwa, mencapai pertumbuhan penjualan bersumber dari ketidakmampuan manajemen keadaaan sekitar, situasi, susunan lingkungan menganalisa yang mengitari peristiwa-peristiwa dalam suatu lingkungan persaingan industri. Pengetahuan usaha, dimana dalam skala besar lingkungan tentang pemasaran terdiri atas lingkungan mikro dan mendorong lingkungan makro. tentang Kesuksesan sebuah industri tergantung perubahan lingkungan kreatifitas lingkungan kesempatan yang yang dalam terjadi persaingan karena dapat pengetahuan persaingan dapat di menyoroti ditonjolkan dan pada bagaimana hubungan industri itu dengan kelemahan yang harus diperhitungkan (Menon lingkungannya (Porter, 1981 dalam et al. 1999), dalam (Andi, 2005). Andi 2005). Lingkungan persaingan mempengaruhi jumlah dan jenis pesaing yang harus dihadapi manajer pemasaran dan bagaimana mereka akan berperilaku. Lingkungan persaingan selalu 63 - Volume 1, No. 1, Agustus 2012 Secara umum lingkungan pemasaran terdiri atas dua komponen utama yaitu: 1. Lingkungan Mikro Perusahaan Lingkungan mikro perusahaan terdiri dari Jurnal Ilmu Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala para pelaku dalam lingkungan yang langsung berhubungan dengan pemasok dapat berkaitan mengganggu strategi pemasaran yang dengan perusahaan yang mempengaruhi kemampuannya untuk melayani pasar, yaitu: dilakukan dan dijalankan perusahaan. c. Para Perantara Pemasaran. Para perantara a. Perusahaan. Yaitu organisasi pemasaran adalah perusahaan-perusahaan perusahaan itu sendiri. Strategi pemasaran yang membantu perusahaan dalam promosi, yang diterapkan oleh bagian manajemen penjualan pemasaran kepada harus kelompok lain merumuskan seperti struktur di memperhitungkan perusahaan rencana dalam pemasarannya, manajemen puncak, keuangan dan para perantara konsumen pemasaran Perantara, individu distribusi adalah yang ini barang/jasa akhir. meliputi perusahaan membantu Para : atau perusahaan perusahaan, penelitian dan pengembangan, untuk menemukan konsumen. Mereka pembelian, produksi, dan akuntansi serta terbagi dua macam, yaitu agen perantara sumber dimiliki seperti agen, pialang dan perwakilan perusahaan, karena manajer pemasaran produsen yang mencari dan menemukan juga harus bekerja sama dengan para staff para di bidang lainnya. perjanjian dengan pihak lain, tetapi tidak daya manusia yang pelanggan dan/atau mengadakan b. Pemasok (Supplier). Para pemasok adalah memiliki barang atau jasa itu sendiri. perusahaan-perusahaan dan individu yang Perusahaan Distribusi Fisik, perusahaan menyediakan seperti ini membantu perusahaan sumber daya yang dalam dibutuhkan oleh perusahaan dan para penyimpanan dan pemindahan produk dari pesaing untuk memproduksi barang dan tempat asalnya jasa tertentu. Kadang kala perusahaan juga dituju. Para Agen Jasa Pemasaran, harus memperoleh tenaga kerja, peralatan, seperti perusahaan atau lembaga penelitian bahan bakar, listrik dan faktor-faktor lain pemasaran, agen periklanan, perusahaan dari media, pemasok. lingkungan Perkembangan pemasok dapat dalam memberi dan pemasaran, ketempat-tempat yang perusahaan konsultan kesemuanya membantu pengaruh yang arnat berarti terhadap perusahaan dalam rangka mengarahkan pelaksanaan pemasaran suatu perusahaan. dan mempromosikan produknya ke pasar Manajer yang tepat. Perantara Keuangan, seperti pemasaran kecenderungan harga perlu dari mengamati masukan- bank, perusahaan dan kredit, perusahaan perusahaan masukan terpenting bagi kegiatan produksi asuransi, lain perusahaan mereka. Kekurangan sumber- membantu dalam segi keuangan. yang sumber bahan mentah, pemogokan tenaga d. Para Pelanggan. Yaitu pasar sasaran suatu kerja, dan berbagai kcjadian lainnya yang perusahaan yang menjadi konsumen atas Volume 1, No. 1, Agustus 2012 - 64 Jurnal Ilmu Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala barang atau perusahaan jasa yang apakah Iembaga-lembaga, ditawarkan lebih besar dan mempengaruhi semua pelaku individu-individu, dalam lingkungan mikro dalam perusahaan, organisasi-organisasi, dan sebagainya. a. Lingkungan Demografis/Kependudukan e. Para Pesaing. Dalam usahanya melayani Lingkungan demografis/kependudukan kelompok pasar pelanggan, perusahaan menunjukkan keadaan dan permasalahan tidaklah sendiri. Usaha suatu perusahaan mengenai penduduk, seperti distribusi untuk penduduk membangun sebuah sistem secara geografis, tingkat pemasaran yang efisien guna melayani kepadatannya, kecenderungan perpindahan pasar gelati disaingi oleh perusahaan lain. dari satu tempat ke tempat lain, distribusi Sistem pemasaran strategi yang usia, kelahiran, perkawinan, ras, suku dikelilingi dan bangsa dan struktur keagamaan. Ternyata dipengaruhi oleh sekelompok pesaing. hal diatas dapat mempengaruhi strategi Para pesaing ini perlu diidentifikasi dan pemasaran dimonitor segala gerakan dan tindakannya memasarkan produknya karena publiklah didalam pasar. yang membentuk suatu pasar diterapkan f. yaitu: dan perusahaan Masyarakat Umum. Sebuah perusahaan suatu b. Lingkungan perusahaan Ekonomi. dalam Lingkungan juga harus memperhatikan sejumlah besar ekonomi menunjukkan sistem ekonomi lapisan masyarakat yang tentu saja besar yang atau kecil menaruh perhatian terhadap pemerintah kegiatan-kegiatan apakah ekonomi, penurunan dalam pertumbuhan mereka menerima atau menolak metode- pendapatan nyata, tekanan inflasi yang metode dalam berkelanjutan, perubahan pada pola belanja menjalankan usahanya, karena kegiatan konsumen, dan sebagainya yang berkenaan perusahaan pasti mempengaruhi minat dengan perekonomian. dari perusahaan, perusahaan kelompok lain, kelompok-kelompok inilah yang menjadi masyarakai diterapkan, kebijakan-kebijakan yang c. Lingkungan berkenaan Fisik. Lingkungan dengan fisik umum. menunjukkan kelangkaan bahan mentah Masyarakat umum dapat memperlancar tertentu yang dibutuhkan oleh perusahaan, atau sebaliknya dapat sebagai penghambat peningkatan biaya energi, peningkatan kemampuan perusahaan untuk mencapai angka pencemaran, dan peningkatan angka sasarannya. campur tangan pengelolaan dan 2. Lingkungan Makro Perusahaan Lingkungan makro terdiri dari kekuatankekuatan yang bersifat kemasyarakatan yang 65 - Volume 1, No. 1, Agustus 2012 pemerintah dalam penggunaan sumber- sumber daya alam d. Lingkungan teknologi Teknologi. Lingkungan rnenunjukkan peningkatan Jurnal Ilmu Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala kecepatan pertumbuhan teknologi, dapat dirasakan semakin pentingnya strategi kesempatan pembaharuan yang tak terbatas, agar biaya penelitian dan pengembangan, yang kemungkinan yang terjadi secara cepat dan tinggi, perhatian yang lebih besar tertuju tepat. kepada menggabungkan penyempurnaan bagian kecil dapat menyingkapi Perencanaan analisis strategi yang internal yang produk daripada penemuan yang besar, dan merupakan semakin internal, dan dengan menganalisis peluang dan banyaknya peraturan yang berkenaan dengan perubahan teknologi. kesanggupan kemungkinan- dan kemampuan ancaman eksternal akan dapat menghasilkan e. Lingkungan sosial/budaya. penyelesaian lingkungan yang lebih baik. Lingkungan ini menunjukkan keadaan Rangkuti (2002 : 48) mendefinisikan mengenai “Strategi merupakan perencanaan induk yang aturan kehidupan, norma-norma dan nilai- konprehensif, yang menjelaskan bagaimana nilai yang berlaku dalam perusahaan akan mencapai semua tujuan yang suatu kelompok masyarakat masyarakat, pandangan masyarakat dan lain sebagainya ditetapkan yang merumuskan hubungan antar sesama ditentukan sebelumnya”. dengan masyarakat lainnya serta Glueck berdasarkan dan misi Jauch yang (1987 telah : 48) lingkungan sekitarnya. mendefinisikan “Strategi pemasaran sebagai Lingkungan seringkali bersifat menantang rencana yang disatukan, luas dan terintegrasi dan kompleks, karena efeknya terhadap kinerja yang perusahaan mengembangkan perusahaan dengan tantangan lingkungan dan kemampuannya untuk mengidentifikasi peluang yang dirancang untuk memastikan bahwa dan ancaman yang ada dalam lingkungan tujuan utama dari perusahaan ini dapat dicapai eksternalnya. Lingkungan eksternal memiliki dari pelaksanaan yang tepat dari organisasi”. harus menghubungkan keunggulan strategi dua bagian (Michael et al, 1995) yakni Strategi dimulai dengan konsep bagaimana lingkungan umum (elemen dalam masyarakat menggunakan sumber daya perusahaan secara luas dan paling efektif dalam lingkungan yang berubah- dan ubah. Suksesnya strategi yang disusun sangat yang mempengaruhi perusahaan-perusahaan industri didalamnya) lingkungan industri (faktor ancaman masuknya ditentukan peserta, pemasok, pembeli, produk pengganti terhadap konsep strategi dan konsep lain yang dan intensitas persaingan yang mempengaruhi berkaitan. perusahaan dan tindakan serta tanggapan bersaing). Konsep Dengan semakin tajamnya persaingan, pemahaman manajemen yanga strategi baik yang menentukan kesuksesan antara lain: 1. Strategi Pemasaran oleh Distinctive Competence, tindakan perusahaan agar dapat melakukan kegiatan lebih baik dibanding dengan pesaingnya. Volume 1, No. 1, Agustus 2012 - 66 Jurnal Ilmu Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Distinctive kekuatan 2. Competence yang ialah dimiliki 1. Strategi pemasaran berupa Relationship suatu Marketing yaitu strategi dimana transaksi perusahaan yang sulit ditiru oleh para pertukaran antara pembeli dan penjual pesaing yaitu kemampuan perusahaan yang berkelanjutan, meliputi : penjualan selesai. Keahlian Tenaga Kerja Kemampuan Sumber Daya oleh suatu 2. yang dikembangkan oleh perusahaan agar unggul dari para berakhir setelah Strategi Superior Costumer Service yaitu menawarkan pelayanan yang lebih baik Comperative Advantage, kegiatan spesifik lebih tidak dari pada pesaing. 3. pesaingnya. Strategi Uncunditional Guarantees yaitu strategi berintikan komitmen untuk Keunggulan pesaing yang disebabkan oleh memberikan kepuasan kepada konsumen pilihan strategi yang dilakukan perusahaan yang pada gilirannya akan menjadi sumber untuk merebut peluang pasar yang meliputi dinamisme penyempurnaan mutu produk tiga strategi generic yang terdiri dari : dan kinerja perusahaan. Cost Leadership (keunggulan biaya) Strategi penanganan keluhan yang efisien kemampuan untuk memberikan layanan yaitu penanganan yang tidak puas menjadi yang terjangkau pada konsumen dengan konsumen produk perusahaan yang puas. harga yang rendah. 4. 5. Strategi peningkatan kinerja perusahaan, Diferensiation untuk memberikan suatu meliputi produk yang tampil beda dengan pemantauan dan pengukuran kepuasan kehandalan, konsumen kecanggihan dan berbagai secara upaya seperti berkesinambungan, ketangguhan produk baik dalam segi memberikan pendidikan dan pelatihan mutu, fungsi, dan penampilannya. menyangkut Focus untuk memberikan customer memuaskan konsumen ke dalam sistem satisfaction kepada sasaran pasar yang prestasi tepat. improvement yang lebih besar kepada para Upaya untuk mewujudkan kepuasan total bukanlah hal yang mudah. Mudic dan Cottan komunikasi karyawan, dan untuk memberikan karyawan dalam melaksanakan tugasnya. 6. Menerapkan Quality Function Deployment (1994), menyatakan bahwa kepuasan konsumen (QFD) yaitu praktek untuk merancang total tidak mungkin tercapai, sekalipun untuk suatu proses sebagai tanggapan terhadap sementara waktu (Tjiptono, 2007: 134). Ada kebutuhan konsumen. beberapa faktor yang dapat dipadukan untuk meraih dan meningkatkan kepuasan konsumen yaitu: Keunggulan Bersaing Setiap perusahaan yang bersaing dalam suatu industri mempunyai strategi bersaing, 67 - Volume 1, No. 1, Agustus 2012 Jurnal Ilmu Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala eksplisit atau implisit (David, 2002), dan telah 2002). dimiliki oleh perusahaan sejak awal didirikan, Aaker (1989); dalam, Ferdinand, dalam bentuk formal maupun informal, dan (2003,p.51) menjelaskan bahwa keunggulan strategi bisnis mempengaruhi strategi. bersaing yang berkelanjutan adalah hasil dari kinerja hal ini sebuah formulasi dan implementasi strategi keberhasilan pemasaran (Hitt et al., 2001). Pada yang sesuai, yang mengakar pada tiga dimensi perusahaan praktek pemasaran korporat serta jasa rental merupakan dalam peringkat juga strategi strategi manajemen strategik, yaitu pada bisnis, keberhasilan dalam upaya membangun basis sedangkan strategi pemasaran atau strategi bagi kompetisi, cara untuk kompetitsi serta proyek adalah strategi fungsional, strategi pengelolaan arena kompetisi yang superior. bisnis berupaya untuk menentukan bisnis yang Keunggulan bersaing adalah sesuatu yang dicari seharusnya dilakukan oleh perusahaan sesuai oleh setiap perusahaan bahkan setiap produk dengan lingkungan dan sumber daya yang dalam pasar yang dimasukinya. Keunggualn dimiliki (Robbin dan Coulter, 1999). bersaing menjadi sangat penting pada saat Mengacu pada model Competitive Strategy perusahaan memasuki pasar yang sangat yang dikemukakan oleh Porter (1980), berupa kompetitif, dimana keberhasilan jangka pendek lima kekuatan yang mempunyai pengaruh bahkan jangka panjang akan ditentukan oleh dalam membentuk profit margin ialah : kemampuan perusahaan membangun basis yang kuat bagi keunggulan yang berkelanjutan lebih a. b. c. Persaingan sesama pemilik pada pasar jasa baik dari yang dimiliki para pesaingnya dalam rental mobil saat ini. pasar yang dilayani. Yang berkelanjutan adalah Ancaman masuknya pihak luar kedalam sebuah upaya dan kemauan secara terus pasar jasa rental mobil menerus mempertahankan dan mengembangkan Kekuatan tawar-menawar konsumen, berperan mempengaruhi penentuan harga, kualitas pelayanan dan profit margin. d. e. strategi bersaing agar tetap dapat memenangkan setiap persaingan. Konsep keunggulan bersaing mengarahkan Ancaman jasa substitusi, dalam bentuk strategi bisnis dan telah menerima perlakuan pemasok selain menjual material/peralatan yang dapat dipertimbangkan dalam literatur. sewa juga menawarkan jasa pemasangan Dalam literatur manajemen stratejik, penelitian yang Lado, et.al.,(1992) memiliki dua model dari berperan sebagai kontraktor (Concrad, 2001). keunggulan bersaing berkelanjutan. Yang satu Kekuatan tawar-menawar pemasok, sangat diasal dalam ekonomi neoklasik dan secara berpengaruh dalam menentukan harga, lebih eksplisit menerangkan literatur organisasi mutu, kinerja, cara dan waktu pembayaran, industri. Dan yang lain berasal dari pendapat ketepatan waktu pengiriman (Morledge, perusahaan berdasarkan sumber. Volume 1, No. 1, Agustus 2012 - 68 Jurnal Ilmu Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Aaker (1989; dalam, Ferdinand (2003) berkelanjutan dalam penelitian ini mengunakan menulis bahwa mengelola sumber daya dan konstruk pada studi Ferdinand (2003), yaitu kompetensi adalah kompetensi adalah kunci durabilitas, untuk menyamai peniruan. mencapai berkelanjutan. keunggulan Perusahaan bersaing yang imitabilitas dan kemudahan dapat menyesuaikan dengan baik dengan persyaratan Penelitian Terdahulu industri atau pasar tersebut akan bertahan dan Pada penelitian sebelumnya mengenai berkembang, sedangkan perusahaan yang gagal Atribut produk yang dipertimbangkan dalam beradaptasi mengalami kegagalan dan keluar pembelian kosmetik dan pengaruhnya pada dari industri/pasar itu. Jadi, dalam ekonomi kepuasan neoklasik Ferrinadewi, 2005) menyimpulkan bahwa : dan tradisi organisasi industri, konsumen Surabaya Atribut karakteristik eksternal dari pada berasal dari keputusan pembelian dan kepuasan, karena kemampuan perusahaan berdasarkan kinerja atribut produk digunakan konsumen sebagai produk (barang dan jasa)di pasar yang dibangun dasar dalam evaluasi produk. Selain itu berdasarkan sumber daya yang dimiliki oleh mengetahui perusahaan bersangkutan. dipersepsi penting produk oleh dalam mana yang konsumen dapat mempermudah pemasar dalam memposisikan (1) produknya dipasar. Hasilnya, terdapat 3 faktor Durabilitas dalam SCA merupakan superior atribut yang dinilai penting oleh konsumen sumber daya dan kinerja yang diukur dari dalam pemilihan kosmetik yaitu faktor kualitas, seberapa resiko, dan merek. Faktor kualitas dan faktor Ferdinand bertahan penelitian atribut penting pada penelitian indikator berperan (Erna keunggulan bersaing dianggap berasal dari Meminjam produk di (2003) yaitu, superioritas dari aset strategik bersaing dan kinerja keberhasilan. merek Sedangkan kepuasan konsumen kosmetik daripada faktor (2) imitabilitas menunjukkan kemampuan ditirunya sumber daya kunci perusahaan yang diukur dari derajat sampai berpengaruh lebih besar terhadap resiko. Kemudian penelitian yang dilakukan oleh dimana pesaing dipandang menyadari bahwa Andi sangat keunggulan- pemasaran Kemudahan pemasaran maupun kinerja perusahaan, maka menyamai peniruan menunjukkan kemudahan seorang pemimpin perlu memperhatikan dengan pesaing menyamai apa yang ditiru diukur lebih seksama pemilihan strategi pemasaran melalui yang diambilnya. Agar dapat bersaing di pasar, sulit keunggulan untuk meniru perusahaan. derajat (3) kemudahan bagi seorang (2005), berkaitan yang dengan strategi mempengaruhi kinerja pesaing untuk menyamai aset-aset strategik perusahaan perlu memfokuskan kunci yang dimiliki perusahaan. keunggulan yang dimilikinya, keunggulan harga, Indikator 69 - keunggulan bersaing Volume 1, No. 1, Agustus 2012 yang keunggulan pada seperti mutu, Jurnal Ilmu Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala keunggulan waktu, fleksibilitas pelayanan, H5 : Diduga strategi penerapan pemasaran relationship, aliansi. Dan tidak kalah penting, terpadu strategi pemasaran yang diambil seorang keunggulan bersaing jasa rental mobil pemimpin harus konsisten dengan strategi di Kota Banda Aceh perusahaan secara keseluruhan. Hasil penelitian menunjukkan pula bahwa pada H6 : faktor berpengaruh terhadap Diduga lingkungan pemasaran dan strategi penerapan pemasaran terpadu lingkungan persaingan tinggi lebih memperkuat berpengaruh hubungan strategi pemasaran terhadap kinerja bersaing jasa rental mobil di Kota pemasaran ataupun kinerja perusahaan. Hal Banda Aceh. tersebut membuktikan bahwa strategi H7 : terhadap keunggulan Diduga lingkungan pemasaran dan pemasaran lebih banyak dipergunakan pada penerapan strategi pemasaran perusahaan dalam menghadapi persaingan atau berpengaruh terhadap keunggulan kompetensi bersaing melalui kepuasan pelanggan tinggi dimana persaingan merupakan kondisi yang tidak dapat dihindari jasa rental mobil di Kota Banda Aceh. oleh perusahaan. Persaingan timbul sebagai akibat dari meningkatnya jumlah persaingan yang bergerak dalam industri yang sama. METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada usaha jasa rental mobil di Kota Banda Aceh. Objek Hipotesis Penelitian H1 : Diduga lingkungan pemasaran, strategi pemasaran, lingkungan pemasaran, kepuasan dan keunggulan bersaing Diduga berpengaruh lingkungan terhadap pemasaran Diduga strategi penerapan pemasaran terpadu berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan jasa rental mobil di Kota berpengaruh lingkungan terhadap pemasaran keunggulan bersaing jasa rental mobil di Kota Banda Aceh Populasi dan Sampel seluruh pengguna jasa rental mobil di Kota Banda Aceh yang diperkirakan berjumlah 1000 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik convenience sampling terhadap semua Banda Aceh. Diduga mobil di Kota Banda Aceh Populasi dalam penelitian ini adalah Banda Aceh. H4 : terhadap kepuasan pelanggan serta implikasinya kepuasan pelanggan jasa rental mobil di Kota H3 : dan penerapan strategi pemasaran terpadu terhadap keunggulan bersaing usaha jasa rental sudah berjalan dengan baik H2 : penelitian ini pengaruh lingkungan pemasaran pengguna jasa rental mobil di Kota Banda Aceh. Besarnya sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 150 orang. Robin. (2000:149) menyatakan bahwa dalam studi kuantitatif diperbolehkan menggunakan jumlah data 100 Volume 1, No. 1, Agustus 2012 - 70 Jurnal Ilmu Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala sampai 200. informasi data ini sangat terlihat pada tabel berikut ini : tergantung dari jumlah faktor yang digunakan. Operasional Variabel 1. Lingkungan Pemasaran (x1), Susunan peristiwa, susunan keadaaan sekitar, lingkungan yang situasi, Penerapan Strategi No. Uraian 1. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan Usia responden: 20 – 29 tahun 30 – 39 tahun 40 – 49 tahun > 50 tahun Status perkawinan Belum menikah Menikah Pendidikan terakhir SMA Akademi/Dipl. Sarjana (S1) Pascasarjana Penghasilan < 5.000.000,Rp.5.000.00 –7.499.999,Rp.7.500.000–.999.999,Rp.10.000.000–10.499.999,Jumlah mengitari peristiwa-peristiwa dalam suatu usaha. 2. Tabel 1. Karakteristik Responden Pemasaran 2. (x2), Perencanaan induk yang konprehensif, 3. yang menjelaskan bagaimana perusahaan akan mencapai semua tujuan yang 4. ditetapkan berdasarkan misi yang telah ditentukan sebelumnya 3. Kepuasan Pelanggan (Y), Kondisi dimana 5. harapan konsumen mampu dipenuhi oleh sebuah produk Keunggulan Bersaing (Z), Hasil dari sebuah formulasi dan implementasi strategi yang sesuai, Frek Persen 131 19 87,3 12,7 18 73 47 12 12,0 48,7 31,3 8,0 70 80 46,7 53,3 10 87 53 0 6,7 58,0 35,3 0,0 22 78 44 6 150 14,7 52,0 29,3 4,0 100.0 Sumber : Data Primer, 2012 (diolah) manajemen strategik, yaitu pada keberhasilan Hasil Pengujian Instrumen Pengujian Validitas Pengujian validitas data dalam penelitian dalam upaya membangun basis bagi kompetisi, cara ini dilakukan secara statistik, yaitu dengan untuk kompetitsi serta pengelolaan arena kompetisi menggunakan uji Pearson product-moment yang superior coefficient of correlation dengan bantuan SPSS yang mengakar pada tiga dimensi praktek version 15.0. Berdasarkan output komputer HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden Karakteristik responden dalam penelitian seluruh pernyataan dinyatakan valid karena memiliki tingkat signifikansi di bawah 5%. ini adalah ciri-ciri yang ada dalam diri Sedangkan jika dilakukan secara manual maka responden dalam nilai korelasi yang diperoleh masing-masing penelitian ini, yang meliputi jenis kelamin pernyataan harus dibandingkan dengan nilai responden, tingkat usia responden, pendidikan kritis korelasi product moment dimana hasilnya terakhir responden, dan status perkawinan menunjukkan maupun responden. mempunyai nilai korelasi diatas nilai kritis 5% Berdasarkan hasil penelitian, penulis kemudian yaitu diatas 0,159 (Lihat Tabel Nilai Kritis mengidentifikasi karakteristik responden seperti Korelasi R Product–Moment untuk n = 150 yang menjadi penghasilan sampel dari pada 71 - Volume 1, No. 1, Agustus 2012 bahwa lampiran), semua sehingga pernyataan pernyataan- Jurnal Ilmu Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala pernyataan tersebut adalah signifikan dan Berdasarkan analisis reliabilitas dapat memiliki validitas konstrak. atau dalam bahasa diketahui bahwa alpha untuk masing-masing statistik terdapat konsistensi internal (internal variabel persepsi responden dapat dilihat dari consistence) pernyataan- beberapa variabel yaitu variabel lingkungan pernyataan tersebut mengukur aspek yang sama. pemasaran (X1) diperoleh nilai alpha sebesar Ini berarti bahwa data yang diperoleh adalah 80,6 valid dan dapat dipergunakan untuk penelitian. pemasaran (X2) diperoleh nilai alpha sebesar yang berarti persen, variabel penerapan strategi 75,6 persen, variabel kepuasan pelanggan (Y) diperoleh nilai alpha sebesar 61,5 persen, dan Pengujian Reliabilitas Untuk menilai kehandalan kuesioner yang digunakan, maka dalam penelitian ini variabel keunggulan bersaing (Z) diperoleh nilai alpha sebesar 87,8 persen. Dengan digunakan uji reliabilitas berdasarkan Cronbach demikian pengukuran reliabilitas terhadap Alpha yang lazim digunakan untuk pengujian variabel penelitian kuesioner dalam penelitian ilmu sosial. Analisis pengukuran kehandalan memenuhi kredibilitas ini digunakan untuk menafsirkan korelasi antara Cronbach Alpha dimana nilai alphanya lebih skala yang dibuat dengan skala variabel yang besar dari Alpha 0,60 persen. menunjukkan bahwa ada. Pengujian reliabilitas dimaksudkan untuk Pengaruh Lingkungan pemasaran dan mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap Penerapan Strategi Pemasaran Terhadap konsisten juga dilakukan secara statistik yaitu Kepuasan Pelanggan Serta Implikasinya dengan menghitung besarnya Cronbach Alpha Terhadap Keunggulan Bersaing Usaha Jasa dengan bantuan program SPSS version 15.0. Rental Mobil di Kota Banda Aceh Pengujian Hasilnya seperti yang terlihat di tabel dibawah Hipotesis Pertama dan Kedua yang menunjukkan bahwa instrumen dalam Hipotesis pertama penelitian ini adalah penelitian ini reliabel (handal) karena nilai lingkungan pemasaran dan penerapan strategi alphanya lebih besar dari 0,60 (Nunally, 1994). pemasaran berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan Tabel 2 Reliabilitas Variabel Penelitian (Alpha) Nilai No. Variabel Ket Alpha 1. Lingkungan pemasaran 0,806 Handal Penerapan strategi 2. pemasaran 0,756 Handal 0,615 Usaha jasa rental mobil di Kota Banda Aceh. Hasil penelitian secara simultan variabel lingkungan pemasaran dan penerapan strategi pemasaran berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan usaha jasa rental mobil di Kota Banda Aceh. Hal ini ditandai 3. Kepuasan pelanggan Handal oleh nilai Fhitung > Ftabel (38,475 > 3,079) pada 4. Keunggulan bersaing 0,878 Handal Sumber: Data Primer 2012 (diolah) tingkat signifikansi 0,0001. Hal ini berarti variabel lingkungan pemasaran serta penerapan Volume 1, No. 1, Agustus 2012 - 72 Jurnal Ilmu Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala strategi pemasaran berpengaruh secara terhadap bersama-sama kepuasan pelanggan sama terhadap kepuasan pelanggan adalah sebesar 0,318. Usaha jasa rental mobil di Kota Banda Aceh. Besarnya pengaruh secara simultan dari kedua variabel ini dapat dilihat dari nilai koefisien determinasinya. Koefisien Pengujian Hipotesis Ketiga sampai Ketujuh Hipotesis kedua penelitian ini adalah determinasi lingkungan pemasaran (x1) penerapan strategi pengaruh kedua variabel ini terhadap kepuasan pemasaran (x2) dan kepuasan pelanggan (Y) pelanggan adalah sebesar 0,414, artinya sebesar berpengaruh terhadap keunggulan bersaing 41,4% usaha jasa rental mobil di Kota Banda Aceh. perubahan didasarkan kepuasan pelanggan dapat dijelaskan oleh perubahan dari Hasil variabel lingkungan pemasaran serta penerapan lingkungan pemasaran dan penerapan strategi strategi selebihnya pemasaran berpengaruh signifikan terhadap sebesar 58,6% dijelaskan oleh faktor lain diluar kepuasan pelanggan usaha jasa rental mobil di variabel lingkungan pemasaran serta penerapan Kota Banda Aceh. Hal ini ditandai oleh nilai strategi pemasaran. Fhitung > Ftabel (38,475 > 3,079) pada tingkat pemasaran, sedangkan Hasil penelitian berdasarkan pengaruh langsung variabel lingkungan penelitian secara simultan variabel signifikansi 0,0001. Hal ini berarti variabel pemasaran lingkungan pemasaran serta penerapan strategi terhadap kepuasan pelanggan adalah sebesar pemasaran secara bersama-sama berpengaruh 0,165, sedangkan pengaruh tidak langsung terhadap kepuasan pelanggan Usaha jasa rental variabel terhadap mobil di Kota Banda Aceh. Besarnya pengaruh kepuasan pelanggan adalah sebesar 0,008. Total secara simultan dari kedua variabel ini dapat pengaruh pemasaran dilihat dari nilai koefisien determinasinya. terhadap kepuasan pelanggan secara parsial Koefisien determinasi pengaruh kedua variabel adalah ini terhadap kepuasan pelanggan adalah sebesar lingkungan variabel sebesar menjelaskan pemasaran lingkungan 0,173. Tabel mengenai diatas juga pengaruh langsung 0,414, artinya sebesar perubahan variabel penerapan strategi pemasaran terhadap didasarkan kepuasan pelanggan adalah sebesar 0,137, dijelaskan sedangkan pengaruh tidak langsung variabel lingkungan pemasaran serta penerapan strategi penerapan pemasaran, strategi pemasaran terhadap kepuasan 41,4% oleh pelanggan perubahan sedangkan dari selebihnya dapat variabel sebesar kepuasan pelanggan adalah sebesar 0,008. Total 58,6% dijelaskan oleh faktor lain diluar variabel pengaruh variabel penerapan strategi pemasaran lingkungan pemasaran serta penerapan strategi terhadap kepuasan pelanggan secara parsial pemasaran. adalah sebesar 0,145. Pengaruh langsung dan tidak langsung lingkungan pemasaran serta penerapan strategi pemasaran secara bersama73 - Volume 1, No. 1, Agustus 2012 Jurnal Ilmu Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 7. KESIMPULAN DAN SARAN Sedangkan hasil pembuktian hipotesis Kesimpulan ketujuh dapat dijelaskan bahwa lingkungan 1. Hasil penelitian untuk hipotesis pertama pemasaran diperoleh penjelasan bahwa lingkungan pemasaran pemasaran, strategi pemasaran, kepuasan keunggulan bersaing melalui kepuasan dan keunggulan bersaing sudah berjalan pelanggan jasa rental mobil di Kota Banda dengan baik, karena mempunyai nilai rata- Aceh. dan penerapan berpengaruh strategi terhadap rata lebih besar dari 3. 2. Hasil penelitian terhadap hipotesis kedua Saran – Saran dapat dijelaskan bahwa secara parsial 1. lingkungan 3. berpengaruh jasa rental mobil di Kota Banda Aceh, terhadap kepuasan pelanggan jasa rental maka lingkungan pemasaran jasa rental mobil di Kota Banda Aceh. mobil perlu dibuat lebih kondusif sehingga Hasil penelitian terhadap hipotesis ketiga tidak ada keraguan dari pengguna dalam dapat dijelaskan bahwa secara parsial memilih jasa rental mobil. strategi 4. 5. pemasaran penerapan pemasaran terpadu 2. Untuk meningkatkan kepuasan pelanggan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan berdasarkan strategi pemasaran, oleh pihak jasa rental mobil di Kota Banda Aceh. pengelola jasa rental mobil harus benar- Hasil hipotesis benar menerapkan strategi pemasaran yang keempat dapat dijelaskan bahwa secara lebih baik, seperti pihak pengelola siap parsial mengantarkan penelitian terhadap strategi lingkungan pemasaran unit mobil ketempat berpengaruh terhadap keunggulan bersaing pelanggan, memberikan diskon khusus jasa rental mobil di Kota Banda Aceh. bagi pelanggan tetap atau diskon apabila Hasil penelitian terhadap hipotesis kelima pemakaian lebih dari 10 hari. dapat dijelaskan bahwa secara parsial strategi 6. Guna meningkatkan kepuasan pelanggan penerapan pemasaran terpadu 3. Untuk meningkatkan keunggulan bersaing jasa rental mobil di Kota Banda Aceh, berpengaruh terhadap keunggulan bersaing lingkungan jasa rental mobil di Kota Banda Aceh. pemasaran harus dibuat secara terpadu Hasil penelitian terhadap hipotesis keenam agar pemasaran jasa rental mobil benar- dapat benar dapat diwujudkan sehingga membuat dijelaskan pemasaran dan bahwa lingkungan strategi penerapan pelanggan pemasaran menjadi dan puas. strategi Keunggulan pemasaran terpadu berpengaruh terhadap bersaing yang diterapkan adalah mobil keunggulan bersaing jasa rental mobil di yang disewakan harus dalam kondisi layak Kota Banda Aceh. jalan (100%), sehingga konsumen menjadi puas dengan mobil yang ada. Volume 1, No. 1, Agustus 2012 - 74 Jurnal Ilmu Manajemen Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 4. Untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, hendaknya pihak pengelola jasa rental mobil tidak mempersulit pelanggan, terutama mengenai identitas pelanggan dan pengecekan lokasi rumah pelanggan. Untuk menghindari mobil dari pengaruh penipuan atau pencurian, hendaknya pihak pengelola mobil jasa rental memasang alat GPS yang dapat dipantau dari jarak jauh via internet. DAFTAR PUSTAKA Abdurachman dan Ujianto (2004) Analisis faktorfaktor yang menimbulkan kecenderungan minat beli sarung di Jawa Timur, Jurnal Manajemen, Vol. 6, No. 06 : 34-35 Arikunto, Suharsimi (1997) Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek), Jakarta, Rineka Cipta. Birn, Robirn J (2000) The International Hand Book of Market Research Techniques. Dutka, Alan AMA Hand Book for Sustomer Satisfaction,NTC Business Book, Lincolnwood, Illinois, 1994 Ferrinadewi, Erna (2005) Atribut produk yang dipertimbangkan dalam pembelian kosmetik dan pengaruhnya pada kepuasan konsumen di Surabaya, Jurnal Manajemen & Kewirausahaan, vol. 7, no. 2, pp. 139-151. Gitosudarmo, Drs. H. Indriyo M. Com (Hons.) (2000) Manajemen Pemasaran, BPFE, Yogyakarta. Gitosudarmo, Drs. H. Indriyo M. Com (Hons.) (2002) Manajemen Pemasaran, Edisi 1, BPFE, Yogyakarta. 75 - Volume 1, No. 1, Agustus 2012 Gujarati, Damodar (1999), Ekonometrika Dasar, Erlangga, Jakarta. Hatane Samuel dan Foedjiawati (2005) Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Kesetiaan Merek (Studi Kasus Restoran The Prime Steak & Ribs Surabaya), Jurnal Manajemen & Kewirausahaan, Vol. 7 No.1, Surabaya : Fakultas Ekonomi-Universitas Kristen Petra. Kotler, Philip (2000) Manajemen Pemasaran, Edisi Millenium, Jilid 1, SMTG, Desa Putera. Kotler, Philip (2000) Manajemen Pemasaran, Edisi Millenium, Jilid 2, PT. Ikrar Mandiri Abadi. Kotler, Philip dan Armstrong (2001) Prinsipprinsip Pemasaran, Edisi 8, Jilid 1, Erlangga, Jakarta. Kotler, Philip, Swee Hoong Ang, Sie Meng Leong, Chin Tiong Tan (2005) Manajemen Pemasaran “Sudut Pandang Asia”, Jilid 2, PT. Indeks. Lamb, Hair, Mc. Daniel (2001) Pemasaran Salemba Empat, Jakarta. Malholtra, Naresh (2005) Marketing Reaserch : An Applied Orientation Prentice Hall. Inc New Jersey. USA. Mowen, Jhon C dan Minor, Michael (2001) Perilaku Konsumen, Edisi 5, Jilid 1, Erlangga, Jakarta. Suyatmin dan Sujadi (2006) “Faktor-faktor yang mempengaruhi underpricing pada penawaran umum perdana du Bursa Efek Jakarta”. Benefit Vol. 10 No. 1 : 11-32. Tjiptono, Fandy (2005) Pemasaran Jasa, Bayumedia, Surabaya. Tjiptono, Fandy (2007) Strategi Pemasaran, Edisi Kedua, Penerbit Andi, Yogyakarta. Umar, Husein (2000) Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Umar, Husein (2003) Metode Riset Bisnis, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.