pengaruh lingkungan pemasaran dan

advertisement
Jurnal Ilmu Manajemen
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
19 Pages
ISSN 2302-0199
pp. 57- 75
PENGARUH LINGKUNGAN PEMASARAN DAN
PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN TERPADU
TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN SERTA
IMPLIKASINYA TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING
USAHA JASA RENTAL MOBIL DI KOTA BANDA ACEH
Ammar Fuad1, Nasir Azis2, Mukhlis Yunus2
1)
Magister Manajemen Pascasarjana Universyitas Syiah Kuala Banda Aceh
2)
Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala
Abstract: The purpose of this study was to determine the state of the marketing environment,
the implementation of the marketing strategy, customer satisfaction and competitive advantage
car rental services business in the city of Banda Aceh and for the marketing and
implementation of integrated marketing strategies for competitive advantage car rental
services in the city of Banda Aceh, and to know environmental influences marketing and
implementation of marketing strategies for competitive advantage through customer
satisfaction car rental services in the city of Banda Aceh. The research was done on the car
rental services operating in the city of Banda Aceh. Object of this study environmental
influences marketing and implementation of integrated marketing strategies to customer
satisfaction and its implications for competitive advantage car rental services operating in
Banda Aceh by the number of respondents 150. The results obtained for the first hypothesis
explaining that the marketing environment, marketing strategy, customer satisfaction and
competitive advantage has been running well, because it has an average value of greater than
3. Then the results proving the hypothesis as a whole can be explained that the marketing and
implementation of marketing strategies affect customer satisfaction and impact on competitive
advantage through customer satisfaction car rental services in the city of Banda Aceh.
Keywords: Environmental Marketing, Marketing Strategy, Customer Satisfaction and
Competitive Advantage
Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keadaan lingkungan pemasaran, penerapan
strategi pemasaran, kepuasan pelanggan dan keunggulan bersaing usaha jasa rental mobil di Kota
Banda Aceh dan untuk lingkungan pemasaran dan penerapan strategi pemasaran terpadu terhadap
keunggulan bersaing jasa rental mobil di Kota Banda Aceh, serta untuk mengetahui pengaruh
lingkungan pemasaran dan penerapan strategi pemasaran terhadap keunggulan bersaing melalui
kepuasan pelanggan jasa rental mobil di Kota Banda Aceh. Penelitian ini dilakukan pada usaha jasa
rental mobil di Kota Banda Aceh. Objek penelitian ini pengaruh lingkungan pemasaran dan penerapan
strategi pemasaran terpadu terhadap kepuasan pelanggan serta implikasinya terhadap keunggulan
bersaing usaha jasa rental mobil di Kota Banda Aceh dengan jumlah responden sebanyak 150 orang.
Hasil penelitian untuk hipotesis pertama diperoleh penjelasan bahwa lingkungan pemasaran, strategi
pemasaran, kepuasan dan keunggulan bersaing sudah berjalan dengan baik, karena mempunyai nilai
rata-rata lebih besar dari 3. Kemudian hasil pembuktian hipotesis secara keseluruhan dapat dijelaskan
bahwa lingkungan pemasaran dan penerapan strategi pemasaran berpengaruh terhadap kepuasan
pelanggan serta berdampak terhadap keunggulan bersaing melalui kepuasan pelanggan jasa rental
mobil di Kota Banda Aceh.
Kata Kunci : Lingkungan Pemasaran, Strategi Pemasaran, Kepuasan Pelanggan dan Keunggulan
Bersaing
57 -
Volume 1, No. 1, Agustus 2012
Jurnal Ilmu Manajemen
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
Fenomena yang melatar belakangi penelitian ini
Kota Banda Aceh, tentang adanya kesepakatan
adalah karena adanya rasa tidak puas dari
bersama terutama berkenaan dengan besarnya
konsumen atau kepuasan pelanggan rental
tarif yang diberlakukan untuk jenis mobil yang
mobil di Banda Aceh masih relatif rendah. Hal
digunakan seperti Kijang Toyota Innova tarif
ini karena tidak sesuainya harapan yang tinggi
untuk 1 x 24 jam pemakaian sebesar Rp.
dari pelanggan untuk menggunakan jasa rental
350.000, sedangkan Toyota Avanza untuk
mobil di Kota Banda Aceh, hal ini disebabkan
pemakaian 1 x 24 jam sebesar Rp. 300.000.
kondisi mobil yang kurang sesuai dengan
harapan
pelanggan,
diberlakukan
oleh
tingginya
pemilik
tarif
rental
Usaha rental mobil merupakan sebuah
yang
bisnis yang menawarkan jasa penyewaan mobil
mobil,
kepada pihak-pihak yang membutuhkan, baik
maupun waktu pengembalian yang terlalu
perorangan
singkat, disamping itu pelanggan juga yang
mobil memang tidak memiliki kewajiban dalam
harus menanggung biaya BBM sendiri serta
hal pemeliharaan atau perawatan mobil yang
peraturan yang memberatkan pihak pelanggan.
disewanya. Meskipun demikian, penyewa juga
Kepuasan
merupakan
pelanggan
salah
satu
mobil
rental
indikasi
adanya
persaingan yang kompetitif dalam merebut
maupun
perusahaan.
Penyewa
harus tetap menjaga kondisi mobil agar tetap
berada pada performa terbaiknya.
Pentingnya kondisi mobil yang selalu
konsumen. Fenomena yang muncul dalam
prima
penelitian
mengeluarkan sejumlah biaya yang tentu tidak
keunggulan
ini
adalah
berkenaan
bersaing juga
dengan
dirasakan
membuat
pihak
pengelola
harus
oleh
sedikit. Oleh sebab itu, pihak pengelola harus
pelanggan, dimana saat ini banyak sekali usaha
pandai menjaga biaya perawatan mobil agar
penyewaan mobil rental, dengan berbagai jenis
selalu lebih rendah, seperti jangan tunggu
terutama jenis Toyota Kijang Innova, Toyota
perawatan hingga kondisi mobil benar-benar
Avanza, maupun jenis lain dengan tarif yang
parah karena mampu membuat pihak pengelola
bervariasi, serta pelayanan yang bersaing juga.
mengeluarkan biaya lebih.
Dengan adanya persaingan jasa sewa rental,
Tren pasar saat ini mobil rental di Kota
disatu sisi juga menguntungkan pelanggan
Banda Aceh saat ini mengalami perkembangan
karena pelanggan mempunyai banyak pilihan,
cukup berarti. Jika dulu kita hanya mengenal
sedangkan bagi pihak pemilik rental mobil
rental kendaraan untuk keperluan pribadi dan
menjadi tantangan dalam memasarkan jasa
sifatnya pun untuk pemakaian harian, kini
rental mobil karena adanya persaingan produk
banyak perusahaan yang sudah mengalihkan
sejenis.
kebutuhan transportasinya kepada perusahaan
Penerapan strategi pemasaran terpadu yang
rental. Usaha penyewaan mobil di Kota Banda
dilakukan oleh pemilik jasa rental mobil di
Aceh semakin menggeliat terutama pada saatVolume 1, No. 1, Agustus 2012
- 58
Jurnal Ilmu Manajemen
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
saat tertentu seperti musim liburan dan lebaran
setia jasa rental. Harga sewa tiap jenis mobil
bahkan akan semakin meningkat menjelang hari
juga berbeda-beda.
raya Idul Fitri, jauh berbeda dengan halnya di
Seiring dengan globalisasi dan pasar bebas,
bulan Suci Ramadhan, permintaan akan armada
dunia perdagangan (pemasaran) secara otomatis
rental sangatlah sedikit.
akan dihadapkan pada persaingan yang sangat
Meski permintaan meningkat, pemilik
ketat, selain itu kondisi pasar juga semakin
usaha rental dan travel ini mengaku tetap
terpecah-pecah, daur hidup produk semakin
selektif dalam memilih pelanggan. Hal ini tentu
pendek,
untuk
tidak
konsumen membuat peran pemasaran semakin
diinginkan oleh pihak pengelola atau pemilik
penting. Lingkungan bisnis yang sangat ketat
kendaraan, seperti risiko kehilangan dibawa lari
persaingannya dewasa ini, membuat konsumen
keluar kota, dan yang sedang marak saat ini
memiliki peluang yang luas untuk mendapatkan
cukup banyak mobil rental yang digadaikan
produk atau jasa dengan sederet pilihan sesuai
oleh pihak penyewa. Di samping itu kadang ada
dengan keinginan dan kebutuhannya. Oleh
pula
kegiatan
karena itu, konsentrasi pemasaran tidak lagi
kejahatan seperti untuk mencuri maupun tindak
sekedar bagaimana produk atau jasa tersebut
kejahatan lainnya.
sampai kepada pelanggan tetapi lebih fokus
menghindari
penyewa
hal-hal
yang
yang
melakukan
Agar kejadian seperti itu tidak terulang,
pihak
pengelola
pelanggan
yang
atau
pemilik
biasanya
memilih
sudah
dan
adanya
perubahan
perilaku
kepada apakah produk atau jasa tersebut telah
dapat memenuhi permintaan pelanggan.
dikenal.
Meningkatnya intensitas persaingan dan
Bahkan untuk lebih yakin penyewa berniat
jumlah pesaing menuntut perusahaan untuk
baik, pihak pengelola rental akan memintakan
selalu memperhatikan kebutuhan dan keinginan
jaminan seperti STNK sepeda motor/mobil,
pelanggan
KTP, kartu keluarga (KK) dan yang lebih jauh
harapan dengan cara memberikan layanan yang
lagi pengelola harus mengetahui domisili si
lebih memuaskan daripada yang dilakukan oleh
pengguna jasa rental tersebut.
pesaing. Dengan demikian, hanya perusahaan
Untuk satu kali sewa mobil, pemilik
memberikan
harga
bervariasi
tergantung
dan
serta
berusaha
memenuhi
yang berkualitas yang dapat bersaing dan
menguasai pasar.
negosiasi dengan pelanggannya. Untuk jenis
Seiring dengan semakin tingginya tingkat
mobil Toyota Kijang jenis kapsul per hari
kebutuhan usaha jasa rental mobil di Kota
dikenakan biaya antara Rp250-Rp300 ribu.
Banda Aceh juga mendapat tantangan yang
"Harga bisa berubah tergantung berapa lama
besar,
pelanggan menyewa mobil. Semakin lama akan
Persaingan adalah hal yang sangat penting bagi
mendapat potongan khusus dari harga harian,
keberhasilan
ini biasanya berlaku khusus bagi pelanggan
Persaingan perusahaan untuk berprestasi atau
59 -
Volume 1, No. 1, Agustus 2012
terutama
atau
dari
faktor
kegagalan
persaingan.
perusahaan.
Jurnal Ilmu Manajemen
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
mencapai
kinerja
yang
dengan
sumber daya maupun kualitas pengelolaan
menerapkan strategi, bertujuan mencapai posisi
faktor-faktor lingkungan yang dipandang ikut
yang
berpengaruh dalam proses strategi pemasaran
menguntungkan
membendung
tinggi
dan
persaingan
kuat
untuk
dalam
industri.
Michael Porter (2005:49) menyatakan ada lima
sumber
kekuatan
mempertajam strategi jaringan pemasok adalah
diantisipasi dan dipahami perusahaan, agar
melakukan Analisis terhadap lingkungan secara
dapat menyusun strategi bersaing sehingga
menyeluruh memang merupakan sebuah studi
mampu memenangkan persaingan. Kelima
yang rumit karena faktor-faktor lingkungan itu
kekuatan persaingan tersebut adalah ancaman
bersifat kompleks dan interconnected. Karena
datang dari supplier, ancaman pendatang baru,
itu peneliti-peneliti manajemen menyarankan
ancaman
dari
agar studi terhadap lingkungan dapat dilakukan
produk
secara independent seperti studi mengenai
substitusi, dan ancaman dari perusahaan sejenis.
“dampak kolektif” lingkungan terhadap kinerja
Hal ini sebagai gambaran bahwa persaingan
pemasaran (Ferdinand 2000).
perusahaan
konsumen,
yang
yang
Faktor lain yang juga penting dalam
harus
dari
persaingan
(Ferdinand, 2000).
ancaman
menghasilkan
dalam dunia bisnis jasa rental mobil semakin
Studi mengenai Sustainable Competitive
hari semakin ketat. Oleh karena itu, manajemen
Advantage atau keunggulan bersaing yang
operasi harus dapat menciptakan keunggulan
suistainabel
bersaing bagi perusahaan.
berkelanjutan merupakan sebuah studi yang
Penelaah
lingkungan
dapat
diarahkan
atau
keunggulan
terus menarik perhatian para peneliti dibidang
untuk mengembangkan aksebilitas terhadap
manajemen
strategik
peluang-peluang
pemasaran
karena
lingkungan,
yang
dapat
pula
manajemen
oleh
diarahkan
untuk
menjelaskan bagaimana kinerja pemasaran
terhadap
dalam jangka panjang dapat dihasilkan dan
datang.
ditingkatkan (Ferdinand,2003). Studi Barney,
adaptibilitas
ancaman-ancaman
yang
lingkungan
dan
dihasilkan
mengembangkan
Pengenalan
bersaing
akan
yang
baik
akan
(1991;
(dalam
potensinya
Bharadwaj
et
untuk
al.,
1993)
memberi dampak pada mutu strategi yang
menunjukan bahwa, keunggulan bersaing dapat
dihasilkan yang pada gilirannya memberi
menghasilkan
dampak pada kinerja pemasaran usaha jasa
implementasi sebuah strategi kreasi nilai, yang
rental mobil. Perubahan lingkungan harus
tidak secara serentak diimplementasikan oleh
disertai dengan penyesuaian strategi perusahaan,
beberapa pesaing masa kini dan yang potensial
dimana sumber daya perusahaan mendukung ke
atau melalui pelaksanaan yang lebih tinggi dari
arah hal tersebut. Sesuai dengan paradigma
strategi yang sama sebagai kompetitor.
sistim
itu,
kinerja
sebuah
strategi
keunggulan
yang
lain
dari
akan
Kepuasan pelanggan menjadi peran utama
ditentukan oleh seberapa baik kualitas input
bagi perusahaan -perusahaan masa sekarang
Volume 1, No. 1, Agustus 2012
- 60
Jurnal Ilmu Manajemen
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
dalam
menuntaskan
strategi
untuk
memenangkan persaingan. Keadaan pasar yang
semakin bersaing telah memaksa
banyak
pelanggan yang sudah ada, jauh lebih kecil
daripada mencari palanggan baru.
c. Pelanggan yang sudah percaya pada
perusahaan untuk meninjau kembali pendekatan
pemasok
strategi pemasaran yang digunakan. Kesulitan
cenderung akan percaya dalam bisnis yang
bagi perusahaan saat sekarang ini adalah
lain.
bagimana
membangun
sehingga
semua
suatu
keberdayaan
orang dalam perusahaan
d. Jika
pada
langganan
dalam
satu
urutan
suatu
perusahaan
lama,
akan
bisnis,
banyak
memperoleh
bertujuan menyenangkan pelanggan. Dengan
keuntungan, karena adanya peningkatan
demikian dapat dikatakan bahwa pemasaran
efisiensi, langganan lama pasti tidak akan
yang berdasarkan hubungan dengan pelanggan
banyak lagi tuntutan, perusahaan cukup
adalah kunci mempertahankan pelanggan yang
menjaga dan mempertahankan mereka.
meliputi harga, pelayanan, lingkungan, kualitas
e. Pelanggan
lama
tentu
telah
banyak
produk, dan promosi. Dengan faktor-faktor
pengalaman positif berhubungan dengan
tersebut di atas tentunya sebagai upaya dalam
perusahaan, sehingga akan mengurangi
rangka meningkatkan kepuasan konsumen di
biaya psikologis dan sosialisasi.
samping itu juga dalam rangka mencapai tujuan
Dengan adanya strategi bersaing yang
pemilik
jasa
rental
mobil,
untuk
dilakukan oleh usaha jasa rental, tentu yang
memperluas cakupan pemasaran dan mencari
dinginkan oleh pengelola jasa rental adalah
keuntungan yang sebesar besarnya, sehingga
tingkat
pemilik jasa rental mobil tersebut dapat
pelanggan dapat membentuk persepsi dan
memberikan
kelangsungan
selanjutnya dapat memposisikan produk di
hidup usaha jasa rental mobil dan untuk
benak pelanggannya. Kepuasan bisa diartikan
kemakmuran
sehingga
sebagai perasaan senang atau kecewa seseorang
diperlukan beberapa strategi bersaing dalam
yang dialami setelah membandingkan antara
rangka memenangkan persaingan dalam usaha
persepsi kinerja atau hasil suatu produk dengan
jasa rental mobil.
harapan-harapannya.
kontribusi
para
bagi
yaitu
karyawannya,
Menurut Kotler (2002 : 391) menyatakan
kepuasan
pelanggan.
Kepuasan
Berdasarkan fenomena yang terjadi diatas,
terdapat beberapa strategi yang harus dijaga
bahwa
oleh
peranan besar dalam meningkatkan kepuasan
perusahaan
untuk
mempertahankan
pelanggan:
lingkungan
pemasaran
memegang
konsumen serta penerapan strategi bersaing
a. Pelanggan yang sudah ada para pekerja
yang dilakukan oleh pemilik kendaraan jasa
dalam memberi keuntungan cenderung
rental, kemudian penerapan strategi pemasaran
lebih besar.
terpadu juga mempunyai pengaruh dalam
b. Biaya
61 -
menjaga
dan
mempertahankan
Volume 1, No. 1, Agustus 2012
meningkatkan
kepuasan
konsumen
serta
Jurnal Ilmu Manajemen
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
menjadi salah satu indikator yang dijadikan
persepsi/ kesannya terhadap kinerja (hasil)
rujukan oleh pemilik usaha jasa rental mobil di
suatu produk dan harapan-harapannya.
Kota Banda Aceh untuk bersaing dengan usaha
jasa rental mobil lain di Kota Banda Aceh.
Berdasarkan fenomena di atas penulis tertarik
untuk meneliti fenomena tentang jasa rental mobil
di Kota Banda Aceh dalam bentuk penulisan karya
Wilkie 2000 (Tjiptono, 2005 : 349)
mendefinisikan kepuasan pelanggan sebagai
tanggapan emosional pada evaluasi terhadap
pengalaman konsumsi suatu produk atau jasa.
Oliver
(2009)
berpendapat
merupakan
penilaian
bahwa
akhir dengan judul penelitian mengenai Pengaruh
kepuasan
konsumen
Lingkungan Pemasaran Dan Penerapan Strategi
terhadap fitur-fitur produk atau jasa yang
Pemasaran Terpadu Terhadap Kepuasan Pelanggan
berhasil memberikan pemenuhan kebutuhan
Serta Implikasinya Terhadap Keunggulan Bersaing
pada level yang menyenangkan baik itu di
Usaha Jasa Rental Mobil Di Kota Banda Aceh.
bawah maupun di atas harapan. Dengan kata
lain fitur produk berperan penting dalam
TINJAUAN PUSTAKA
penciptaan kepuasan konsumen.
Kepuasan Konsumen
Berdasarkan beberapa definisi di atas,
Secara linguistik, Satisfaction berasal dari
kepuasan konsumen dapat dirumuskan sebagai
bahasa latin yaitu Satis yang berarti cukup dan
penilaian evaluasi purnabeli yang dihasilkan
Facare yang berarti melakukan atau membuat.
dari seleksi pembelian spesifik dimana persepsi
Berdasarkan pendekatan linguistik ini maka
terhadap kinerja alternative produk yang dipilih
kepuasan dapat diartikan bahwa produk atau
memenuhi atau melebihi harapan sebelum
jasa yang mampu memberikan lebih dari pada
pembelian. Namun apabila persepsi terhadap
yang diharapkan konsumen.
kinerja produk tidak bisa memenuhi harapan,
Kepuasan
konsumen
adalah
kondisi
maka yang terjadi adalah ketidakpuasan.
dimana harapan konsumen mampu dipenuhi
Menurut Schnaars (1991) dalam Kotler
oleh sebuah produk (Kotler dan Armstrong,
2002, pada dasarnya tujuan dari suatu bisnis
2009). Sedangkan menurut Tse dan Wilton
adalah untuk menciptakan para pelanggan yang
(2000) Kepuasan konsumen adalah kondisi
merasa puas. Terciptanya kepuasan pelanggan
dimana konsumen memberikan respon tertentu
dapat
sebagai hasil evaluasinya terhadap kesenjangan
diantaranya hubungan antara organisasi dan
antara harapan sebelumnya dengan kinerja
pelanggan
aktual
dasar yang baik bagi pembeli ulang dan
produk
yang
dirasakan
setelah
pemakaiannya.
terciptanya
Menurut Kotler (2000:42) kepuasan adalah
perasaan senang atau kecewa seseorang yang
muncul
setelah
memberikan
membandingkan
antara
menjadi
beberapa
harmonis,
loyalitas
manfaat,
memberikan
pelanggan,
dan
membentuk rekomendasi dari mulut ke mulut
yang menguntungkan bagi perusahaan.
Konsep kepuasan nasabah sebenarnya
Volume 1, No. 1, Agustus 2012
- 62
Jurnal Ilmu Manajemen
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
masih bersifat abstrak, pencapaian kepuasan
1.
Kualitas produk Konsumen merasa puas
dapat merupakan proses sederhana, maupun
bila hasil evaluasi mereka menunjukkan
kompleks dan rumit. Dalam hal ini peranan
bahwa produk yang digunakan berkualitas.
individu dalam service counter sangatlah
Persepsi
penting dan berpengaruh terhadap kepuasan
produk dipengaruhi oleh dua hal, yaitu
yang dibentuk.
kenyataan kualitas produk sesungguhnya
terhadap
kualitas
dan komunikasi terutama iklan.
Tse dan Wilton (1988) dalam bukunya
Engel 1994 menyatakan bahwa kepuasan atau
konsumen
2.
Kualitas pelayanan Konsumen merasa puas
ketidakpuasan nasabah adalah respon nasabah
apabila mereka memperoleh pelayanan
terhadap
yang baik atau sesuai dengan yang
evaluasi
ketidaksesuaian
/
diskonfirmasi yang dirasakan antara harapan
sebelumnya (norma kinerja lainnya) dan kinerja
aktual
produk
yang
dirasakan
diharapkan.
3.
Faktor emosional Konsumen yang merasa
setelah
bangga dan yakin bahwa orang lain kagum
pemakaiannya.
terhadap dia bila menggunakan produk
Ada lima faktor yang menentukan tingkat
bermerek tertentu, cenderung memiliki
kepuasan pelanggan, yaitu (Yasrin Zabidi,
tingkat kepuasan lebih tinggi. Di sini harga
2000):
4.
diri atau nilai sosial yang menjadikan
dianggap sebagai faktor penghambat tingkat
pelanggan puas.
pertumbuhan
persaingan
Menurut Bird (2009 : 143), lingkungan
merupakan
Elemen
seharusnya
lingkungan
dipelajari
lebih
mendalam karena kegagalan industri di dalam
Lingkungan Pemasaran
pemasaran
industri.
susunan
peristiwa,
mencapai pertumbuhan penjualan bersumber
dari
ketidakmampuan
manajemen
keadaaan sekitar, situasi, susunan lingkungan
menganalisa
yang mengitari peristiwa-peristiwa dalam suatu
lingkungan persaingan industri. Pengetahuan
usaha, dimana dalam skala besar lingkungan
tentang
pemasaran terdiri atas lingkungan mikro dan
mendorong
lingkungan makro.
tentang
Kesuksesan sebuah industri tergantung
perubahan
lingkungan
kreatifitas
lingkungan
kesempatan
yang
yang
dalam
terjadi
persaingan
karena
dapat
pengetahuan
persaingan
dapat
di
menyoroti
ditonjolkan
dan
pada bagaimana hubungan industri itu dengan
kelemahan yang harus diperhitungkan (Menon
lingkungannya (Porter, 1981 dalam
et al. 1999), dalam (Andi, 2005).
Andi
2005). Lingkungan persaingan mempengaruhi
jumlah dan jenis pesaing yang harus dihadapi
manajer pemasaran dan bagaimana mereka
akan berperilaku. Lingkungan persaingan selalu
63 -
Volume 1, No. 1, Agustus 2012
Secara umum lingkungan pemasaran terdiri
atas dua komponen utama yaitu:
1. Lingkungan Mikro Perusahaan
Lingkungan mikro perusahaan terdiri dari
Jurnal Ilmu Manajemen
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
para pelaku dalam lingkungan yang langsung
berhubungan
dengan
pemasok
dapat
berkaitan
mengganggu
strategi
pemasaran
yang
dengan
perusahaan
yang
mempengaruhi kemampuannya untuk melayani
pasar, yaitu:
dilakukan dan dijalankan perusahaan.
c. Para Perantara Pemasaran. Para perantara
a. Perusahaan.
Yaitu
organisasi
pemasaran adalah perusahaan-perusahaan
perusahaan itu sendiri. Strategi pemasaran
yang membantu perusahaan dalam promosi,
yang diterapkan oleh bagian manajemen
penjualan
pemasaran
kepada
harus
kelompok
lain
merumuskan
seperti
struktur
di
memperhitungkan
perusahaan
rencana
dalam
pemasarannya,
manajemen puncak, keuangan
dan
para
perantara
konsumen
pemasaran
Perantara,
individu
distribusi
adalah
yang
ini
barang/jasa
akhir.
meliputi
perusahaan
membantu
Para
:
atau
perusahaan
perusahaan, penelitian dan pengembangan,
untuk menemukan konsumen. Mereka
pembelian, produksi, dan akuntansi serta
terbagi dua macam, yaitu agen perantara
sumber
dimiliki
seperti agen, pialang dan perwakilan
perusahaan, karena manajer pemasaran
produsen yang mencari dan menemukan
juga harus bekerja sama dengan para staff
para
di bidang lainnya.
perjanjian dengan pihak lain, tetapi tidak
daya
manusia
yang
pelanggan
dan/atau
mengadakan
b. Pemasok (Supplier). Para pemasok adalah
memiliki barang atau jasa itu sendiri.
perusahaan-perusahaan dan individu yang
Perusahaan Distribusi Fisik, perusahaan
menyediakan
seperti ini membantu perusahaan
sumber
daya
yang
dalam
dibutuhkan oleh perusahaan dan para
penyimpanan dan pemindahan produk dari
pesaing untuk memproduksi barang dan
tempat asalnya
jasa tertentu. Kadang kala perusahaan juga
dituju. Para Agen Jasa Pemasaran,
harus memperoleh tenaga kerja, peralatan,
seperti perusahaan atau lembaga penelitian
bahan bakar, listrik dan faktor-faktor lain
pemasaran, agen periklanan, perusahaan
dari
media,
pemasok.
lingkungan
Perkembangan
pemasok
dapat
dalam
memberi
dan
pemasaran,
ketempat-tempat yang
perusahaan
konsultan
kesemuanya
membantu
pengaruh yang arnat berarti terhadap
perusahaan dalam rangka mengarahkan
pelaksanaan pemasaran suatu perusahaan.
dan mempromosikan produknya ke pasar
Manajer
yang tepat. Perantara Keuangan, seperti
pemasaran
kecenderungan
harga
perlu
dari
mengamati
masukan-
bank,
perusahaan
dan
kredit,
perusahaan
perusahaan
masukan terpenting bagi kegiatan produksi
asuransi,
lain
perusahaan mereka. Kekurangan sumber-
membantu dalam segi keuangan.
yang
sumber bahan mentah, pemogokan tenaga
d. Para Pelanggan. Yaitu pasar sasaran suatu
kerja, dan berbagai kcjadian lainnya yang
perusahaan yang menjadi konsumen atas
Volume 1, No. 1, Agustus 2012
- 64
Jurnal Ilmu Manajemen
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
barang
atau
perusahaan
jasa
yang
apakah
Iembaga-lembaga,
ditawarkan
lebih besar dan mempengaruhi semua pelaku
individu-individu,
dalam lingkungan mikro dalam perusahaan,
organisasi-organisasi,
dan sebagainya.
a. Lingkungan Demografis/Kependudukan
e. Para Pesaing. Dalam usahanya melayani
Lingkungan
demografis/kependudukan
kelompok pasar pelanggan, perusahaan
menunjukkan keadaan dan permasalahan
tidaklah sendiri. Usaha suatu perusahaan
mengenai penduduk, seperti distribusi
untuk
penduduk
membangun
sebuah
sistem
secara
geografis,
tingkat
pemasaran yang efisien guna melayani
kepadatannya, kecenderungan perpindahan
pasar gelati disaingi oleh perusahaan lain.
dari satu tempat ke tempat lain, distribusi
Sistem pemasaran
strategi
yang
usia, kelahiran, perkawinan, ras, suku
dikelilingi
dan
bangsa dan struktur keagamaan. Ternyata
dipengaruhi oleh sekelompok pesaing.
hal diatas dapat mempengaruhi strategi
Para pesaing ini perlu diidentifikasi dan
pemasaran
dimonitor segala gerakan dan tindakannya
memasarkan produknya karena publiklah
didalam pasar.
yang membentuk suatu pasar
diterapkan
f.
yaitu:
dan
perusahaan
Masyarakat Umum. Sebuah perusahaan
suatu
b. Lingkungan
perusahaan
Ekonomi.
dalam
Lingkungan
juga harus memperhatikan sejumlah besar
ekonomi menunjukkan sistem ekonomi
lapisan masyarakat yang tentu saja besar
yang
atau kecil menaruh perhatian terhadap
pemerintah
kegiatan-kegiatan
apakah
ekonomi, penurunan dalam pertumbuhan
mereka menerima atau menolak metode-
pendapatan nyata, tekanan inflasi yang
metode
dalam
berkelanjutan, perubahan pada pola belanja
menjalankan usahanya, karena kegiatan
konsumen, dan sebagainya yang berkenaan
perusahaan pasti mempengaruhi minat
dengan perekonomian.
dari
perusahaan,
perusahaan
kelompok lain, kelompok-kelompok inilah
yang
menjadi
masyarakai
diterapkan,
kebijakan-kebijakan
yang
c. Lingkungan
berkenaan
Fisik.
Lingkungan
dengan
fisik
umum.
menunjukkan kelangkaan bahan mentah
Masyarakat umum dapat memperlancar
tertentu yang dibutuhkan oleh perusahaan,
atau sebaliknya dapat sebagai penghambat
peningkatan biaya energi, peningkatan
kemampuan perusahaan untuk mencapai
angka pencemaran, dan peningkatan angka
sasarannya.
campur
tangan
pengelolaan dan
2. Lingkungan Makro Perusahaan
Lingkungan makro terdiri dari kekuatankekuatan yang bersifat kemasyarakatan yang
65 -
Volume 1, No. 1, Agustus 2012
pemerintah
dalam
penggunaan sumber-
sumber daya alam
d. Lingkungan
teknologi
Teknologi.
Lingkungan
rnenunjukkan
peningkatan
Jurnal Ilmu Manajemen
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
kecepatan
pertumbuhan
teknologi,
dapat dirasakan semakin pentingnya strategi
kesempatan pembaharuan yang tak terbatas,
agar
biaya penelitian dan pengembangan, yang
kemungkinan yang terjadi secara cepat dan
tinggi, perhatian yang lebih besar tertuju
tepat.
kepada
menggabungkan
penyempurnaan
bagian
kecil
dapat
menyingkapi
Perencanaan
analisis
strategi
yang
internal
yang
produk daripada penemuan yang besar, dan
merupakan
semakin
internal, dan dengan menganalisis peluang dan
banyaknya
peraturan
yang
berkenaan dengan perubahan teknologi.
kesanggupan
kemungkinan-
dan
kemampuan
ancaman eksternal akan dapat menghasilkan
e. Lingkungan sosial/budaya.
penyelesaian lingkungan yang lebih baik.
Lingkungan ini menunjukkan keadaan
Rangkuti (2002 : 48) mendefinisikan
mengenai
“Strategi merupakan perencanaan induk yang
aturan kehidupan, norma-norma dan nilai-
konprehensif, yang menjelaskan bagaimana
nilai yang berlaku dalam
perusahaan akan mencapai semua tujuan yang
suatu kelompok masyarakat
masyarakat,
pandangan masyarakat dan lain sebagainya
ditetapkan
yang merumuskan hubungan antar sesama
ditentukan sebelumnya”.
dengan
masyarakat
lainnya
serta
Glueck
berdasarkan
dan
misi
Jauch
yang
(1987
telah
:
48)
lingkungan sekitarnya.
mendefinisikan “Strategi pemasaran sebagai
Lingkungan seringkali bersifat menantang
rencana yang disatukan, luas dan terintegrasi
dan kompleks, karena efeknya terhadap kinerja
yang
perusahaan
mengembangkan
perusahaan dengan tantangan lingkungan dan
kemampuannya untuk mengidentifikasi peluang
yang dirancang untuk memastikan bahwa
dan ancaman yang ada dalam lingkungan
tujuan utama dari perusahaan ini dapat dicapai
eksternalnya. Lingkungan eksternal memiliki
dari pelaksanaan yang tepat dari organisasi”.
harus
menghubungkan
keunggulan
strategi
dua bagian (Michael et al, 1995) yakni
Strategi dimulai dengan konsep bagaimana
lingkungan umum (elemen dalam masyarakat
menggunakan sumber daya perusahaan secara
luas
dan
paling efektif dalam lingkungan yang berubah-
dan
ubah. Suksesnya strategi yang disusun sangat
yang
mempengaruhi
perusahaan-perusahaan
industri
didalamnya)
lingkungan industri (faktor ancaman masuknya
ditentukan
peserta, pemasok, pembeli, produk pengganti
terhadap konsep strategi dan konsep lain yang
dan intensitas persaingan yang mempengaruhi
berkaitan.
perusahaan dan tindakan serta tanggapan
bersaing).
Konsep
Dengan semakin tajamnya persaingan,
pemahaman
manajemen
yanga
strategi
baik
yang
menentukan kesuksesan antara lain:
1.
Strategi Pemasaran
oleh
Distinctive
Competence,
tindakan
perusahaan agar dapat melakukan kegiatan
lebih baik dibanding dengan pesaingnya.
Volume 1, No. 1, Agustus 2012
- 66
Jurnal Ilmu Manajemen
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
Distinctive
kekuatan
2.
Competence
yang
ialah
dimiliki
1.
Strategi pemasaran berupa Relationship
suatu
Marketing yaitu strategi dimana transaksi
perusahaan yang sulit ditiru oleh para
pertukaran antara pembeli dan penjual
pesaing yaitu kemampuan perusahaan yang
berkelanjutan,
meliputi :
penjualan selesai.

Keahlian Tenaga Kerja

Kemampuan Sumber Daya
oleh
suatu
2.
yang dikembangkan oleh perusahaan agar
unggul
dari
para
berakhir
setelah
Strategi Superior Costumer Service yaitu
menawarkan pelayanan yang lebih baik
Comperative Advantage, kegiatan spesifik
lebih
tidak
dari pada pesaing.
3.
pesaingnya.
Strategi Uncunditional Guarantees yaitu
strategi
berintikan
komitmen
untuk
Keunggulan pesaing yang disebabkan oleh
memberikan kepuasan kepada konsumen
pilihan strategi yang dilakukan perusahaan
yang pada gilirannya akan menjadi sumber
untuk merebut peluang pasar yang meliputi
dinamisme penyempurnaan mutu produk
tiga strategi generic yang terdiri dari :
dan kinerja perusahaan.

Cost Leadership (keunggulan biaya)

Strategi penanganan keluhan yang efisien
kemampuan untuk memberikan layanan
yaitu penanganan yang tidak puas menjadi
yang terjangkau pada konsumen dengan
konsumen produk perusahaan yang puas.
harga yang rendah.

4.
5.
Strategi peningkatan kinerja perusahaan,
Diferensiation untuk memberikan suatu
meliputi
produk yang tampil beda dengan
pemantauan dan pengukuran kepuasan
kehandalan,
konsumen
kecanggihan
dan
berbagai
secara
upaya
seperti
berkesinambungan,
ketangguhan produk baik dalam segi
memberikan pendidikan dan pelatihan
mutu, fungsi, dan penampilannya.
menyangkut
Focus untuk memberikan customer
memuaskan konsumen ke dalam sistem
satisfaction kepada sasaran pasar yang
prestasi
tepat.
improvement yang lebih besar kepada para
Upaya untuk mewujudkan kepuasan total
bukanlah hal yang mudah. Mudic dan Cottan
komunikasi
karyawan,
dan
untuk
memberikan
karyawan dalam melaksanakan tugasnya.
6.
Menerapkan Quality Function Deployment
(1994), menyatakan bahwa kepuasan konsumen
(QFD) yaitu praktek untuk merancang
total tidak mungkin tercapai, sekalipun untuk
suatu proses sebagai tanggapan terhadap
sementara waktu (Tjiptono, 2007: 134). Ada
kebutuhan konsumen.
beberapa faktor yang dapat dipadukan untuk
meraih dan meningkatkan kepuasan konsumen
yaitu:
Keunggulan Bersaing
Setiap perusahaan yang bersaing dalam
suatu industri mempunyai strategi bersaing,
67 -
Volume 1, No. 1, Agustus 2012
Jurnal Ilmu Manajemen
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
eksplisit atau implisit (David, 2002), dan telah
2002).
dimiliki oleh perusahaan sejak awal didirikan,
Aaker
(1989);
dalam,
Ferdinand,
dalam bentuk formal maupun informal, dan
(2003,p.51) menjelaskan bahwa keunggulan
strategi
bisnis
mempengaruhi
strategi.
bersaing yang berkelanjutan adalah hasil dari
kinerja
hal
ini
sebuah formulasi dan implementasi strategi
keberhasilan pemasaran (Hitt et al., 2001). Pada
yang sesuai, yang mengakar pada tiga dimensi
perusahaan
praktek
pemasaran
korporat
serta
jasa
rental
merupakan
dalam
peringkat
juga
strategi
strategi
manajemen
strategik,
yaitu
pada
bisnis,
keberhasilan dalam upaya membangun basis
sedangkan strategi pemasaran atau strategi
bagi kompetisi, cara untuk kompetitsi serta
proyek adalah strategi fungsional, strategi
pengelolaan arena kompetisi yang superior.
bisnis berupaya untuk menentukan bisnis yang
Keunggulan bersaing adalah sesuatu yang dicari
seharusnya dilakukan oleh perusahaan sesuai
oleh setiap perusahaan bahkan setiap produk
dengan lingkungan dan sumber daya yang
dalam pasar yang dimasukinya. Keunggualn
dimiliki (Robbin dan Coulter, 1999).
bersaing menjadi sangat penting pada saat
Mengacu pada model Competitive Strategy
perusahaan
memasuki
pasar
yang
sangat
yang dikemukakan oleh Porter (1980), berupa
kompetitif, dimana keberhasilan jangka pendek
lima kekuatan yang mempunyai pengaruh
bahkan jangka panjang akan ditentukan oleh
dalam membentuk profit margin ialah :
kemampuan perusahaan membangun basis yang
kuat bagi keunggulan yang berkelanjutan lebih
a.
b.
c.
Persaingan sesama pemilik pada pasar jasa
baik dari yang dimiliki para pesaingnya dalam
rental mobil saat ini.
pasar yang dilayani. Yang berkelanjutan adalah
Ancaman masuknya pihak luar kedalam
sebuah upaya dan kemauan secara terus
pasar jasa rental mobil
menerus mempertahankan dan mengembangkan
Kekuatan
tawar-menawar
konsumen,
berperan mempengaruhi penentuan harga,
kualitas pelayanan dan profit margin.
d.
e.
strategi bersaing agar tetap dapat memenangkan
setiap persaingan.
Konsep keunggulan bersaing mengarahkan
Ancaman jasa substitusi, dalam bentuk
strategi bisnis dan telah menerima perlakuan
pemasok selain menjual material/peralatan
yang dapat dipertimbangkan dalam literatur.
sewa juga menawarkan jasa pemasangan
Dalam literatur manajemen stratejik, penelitian
yang
Lado, et.al.,(1992) memiliki dua model dari
berperan
sebagai
kontraktor
(Concrad, 2001).
keunggulan bersaing berkelanjutan. Yang satu
Kekuatan tawar-menawar pemasok, sangat
diasal dalam ekonomi neoklasik dan secara
berpengaruh dalam menentukan harga,
lebih eksplisit menerangkan literatur organisasi
mutu, kinerja, cara dan waktu pembayaran,
industri. Dan yang lain berasal dari pendapat
ketepatan waktu pengiriman (Morledge,
perusahaan berdasarkan sumber.
Volume 1, No. 1, Agustus 2012
- 68
Jurnal Ilmu Manajemen
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
Aaker (1989; dalam, Ferdinand (2003)
berkelanjutan dalam penelitian ini mengunakan
menulis bahwa mengelola sumber daya dan
konstruk pada studi Ferdinand (2003), yaitu
kompetensi adalah kompetensi adalah kunci
durabilitas,
untuk
menyamai peniruan.
mencapai
berkelanjutan.
keunggulan
Perusahaan
bersaing
yang
imitabilitas
dan
kemudahan
dapat
menyesuaikan dengan baik dengan persyaratan
Penelitian Terdahulu
industri atau pasar tersebut akan bertahan dan
Pada penelitian sebelumnya mengenai
berkembang, sedangkan perusahaan yang gagal
Atribut produk yang dipertimbangkan dalam
beradaptasi mengalami kegagalan dan keluar
pembelian kosmetik dan pengaruhnya pada
dari industri/pasar itu. Jadi, dalam ekonomi
kepuasan
neoklasik
Ferrinadewi, 2005) menyimpulkan bahwa :
dan
tradisi
organisasi
industri,
konsumen
Surabaya
Atribut
karakteristik eksternal dari pada berasal dari
keputusan pembelian dan kepuasan, karena
kemampuan perusahaan berdasarkan kinerja
atribut produk digunakan konsumen sebagai
produk (barang dan jasa)di pasar yang dibangun
dasar dalam evaluasi produk. Selain itu
berdasarkan sumber daya yang dimiliki oleh
mengetahui
perusahaan bersangkutan.
dipersepsi
penting
produk
oleh
dalam
mana
yang
konsumen
dapat
mempermudah pemasar dalam memposisikan
(1)
produknya dipasar. Hasilnya, terdapat 3 faktor
Durabilitas dalam SCA merupakan superior
atribut yang dinilai penting oleh konsumen
sumber daya dan kinerja yang diukur dari
dalam pemilihan kosmetik yaitu faktor kualitas,
seberapa
resiko, dan merek. Faktor kualitas dan faktor
Ferdinand
bertahan
penelitian
atribut
penting
pada
penelitian
indikator
berperan
(Erna
keunggulan bersaing dianggap berasal dari
Meminjam
produk
di
(2003)
yaitu,
superioritas
dari
aset
strategik bersaing dan kinerja keberhasilan.
merek
Sedangkan
kepuasan konsumen kosmetik daripada faktor
(2)
imitabilitas
menunjukkan
kemampuan ditirunya sumber daya kunci
perusahaan yang diukur dari derajat sampai
berpengaruh
lebih
besar
terhadap
resiko.
Kemudian penelitian yang dilakukan oleh
dimana pesaing dipandang menyadari bahwa
Andi
sangat
keunggulan-
pemasaran
Kemudahan
pemasaran maupun kinerja perusahaan, maka
menyamai peniruan menunjukkan kemudahan
seorang pemimpin perlu memperhatikan dengan
pesaing menyamai apa yang ditiru diukur
lebih seksama pemilihan strategi pemasaran
melalui
yang diambilnya. Agar dapat bersaing di pasar,
sulit
keunggulan
untuk
meniru
perusahaan.
derajat
(3)
kemudahan
bagi
seorang
(2005),
berkaitan
yang
dengan
strategi
mempengaruhi
kinerja
pesaing untuk menyamai aset-aset strategik
perusahaan
perlu
memfokuskan
kunci yang dimiliki perusahaan.
keunggulan
yang
dimilikinya,
keunggulan
harga,
Indikator
69 -
keunggulan
bersaing
Volume 1, No. 1, Agustus 2012
yang
keunggulan
pada
seperti
mutu,
Jurnal Ilmu Manajemen
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
keunggulan
waktu, fleksibilitas
pelayanan,
H5 :
Diduga strategi penerapan pemasaran
relationship, aliansi. Dan tidak kalah penting,
terpadu
strategi pemasaran yang diambil seorang
keunggulan bersaing jasa rental mobil
pemimpin harus konsisten dengan strategi
di Kota Banda Aceh
perusahaan secara keseluruhan. Hasil penelitian
menunjukkan
pula
bahwa
pada
H6 :
faktor
berpengaruh
terhadap
Diduga lingkungan pemasaran dan
strategi penerapan pemasaran terpadu
lingkungan persaingan tinggi lebih memperkuat
berpengaruh
hubungan strategi pemasaran terhadap kinerja
bersaing jasa rental mobil di Kota
pemasaran ataupun kinerja perusahaan. Hal
Banda Aceh.
tersebut
membuktikan
bahwa
strategi
H7 :
terhadap
keunggulan
Diduga lingkungan pemasaran dan
pemasaran lebih banyak dipergunakan pada
penerapan
strategi
pemasaran
perusahaan dalam menghadapi persaingan atau
berpengaruh
terhadap
keunggulan
kompetensi
bersaing melalui kepuasan pelanggan
tinggi
dimana
persaingan
merupakan kondisi yang tidak dapat dihindari
jasa rental mobil di Kota Banda Aceh.
oleh perusahaan. Persaingan timbul sebagai
akibat dari meningkatnya jumlah persaingan
yang bergerak dalam industri yang sama.
METODE PENELITIAN
Lokasi dan Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada usaha jasa
rental mobil di Kota Banda Aceh. Objek
Hipotesis Penelitian
H1 :
Diduga lingkungan pemasaran, strategi
pemasaran,
lingkungan
pemasaran,
kepuasan dan keunggulan bersaing
Diduga
berpengaruh
lingkungan
terhadap
pemasaran
Diduga strategi penerapan pemasaran
terpadu berpengaruh terhadap kepuasan
pelanggan jasa rental mobil di Kota
berpengaruh
lingkungan
terhadap
pemasaran
keunggulan
bersaing jasa rental mobil di Kota
Banda Aceh
Populasi dan Sampel
seluruh pengguna jasa rental mobil di Kota
Banda Aceh yang diperkirakan berjumlah 1000
orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan
teknik convenience sampling terhadap semua
Banda Aceh.
Diduga
mobil di Kota Banda Aceh
Populasi dalam penelitian ini adalah
Banda Aceh.
H4 :
terhadap kepuasan pelanggan serta implikasinya
kepuasan
pelanggan jasa rental mobil di Kota
H3 :
dan penerapan strategi pemasaran terpadu
terhadap keunggulan bersaing usaha jasa rental
sudah berjalan dengan baik
H2 :
penelitian ini pengaruh lingkungan pemasaran
pengguna jasa rental mobil di Kota Banda Aceh.
Besarnya sampel yang diambil dalam penelitian
ini adalah 150 orang. Robin. (2000:149)
menyatakan bahwa dalam studi kuantitatif
diperbolehkan menggunakan jumlah data 100
Volume 1, No. 1, Agustus 2012
- 70
Jurnal Ilmu Manajemen
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
sampai
200.
informasi
data
ini
sangat
terlihat pada tabel berikut ini :
tergantung dari jumlah faktor yang digunakan.
Operasional Variabel
1. Lingkungan Pemasaran (x1), Susunan
peristiwa,
susunan
keadaaan
sekitar,
lingkungan
yang
situasi,
Penerapan
Strategi
No.
Uraian
1.
Jenis Kelamin :
Laki-laki
Perempuan
Usia responden:
20 – 29 tahun
30 – 39 tahun
40 – 49 tahun
> 50 tahun
Status perkawinan
Belum menikah
Menikah
Pendidikan terakhir
SMA
Akademi/Dipl.
Sarjana (S1)
Pascasarjana
Penghasilan
< 5.000.000,Rp.5.000.00 –7.499.999,Rp.7.500.000–.999.999,Rp.10.000.000–10.499.999,Jumlah
mengitari
peristiwa-peristiwa dalam suatu usaha.
2.
Tabel 1.
Karakteristik Responden
Pemasaran
2.
(x2),
Perencanaan induk yang konprehensif,
3.
yang menjelaskan bagaimana perusahaan
akan
mencapai
semua
tujuan
yang
4.
ditetapkan berdasarkan misi yang telah
ditentukan sebelumnya
3.
Kepuasan Pelanggan (Y), Kondisi dimana
5.
harapan konsumen mampu dipenuhi oleh
sebuah produk
Keunggulan Bersaing (Z), Hasil dari sebuah
formulasi dan implementasi strategi yang sesuai,
Frek
Persen
131
19
87,3
12,7
18
73
47
12
12,0
48,7
31,3
8,0
70
80
46,7
53,3
10
87
53
0
6,7
58,0
35,3
0,0
22
78
44
6
150
14,7
52,0
29,3
4,0
100.0
Sumber : Data Primer, 2012 (diolah)
manajemen strategik, yaitu pada keberhasilan
Hasil Pengujian Instrumen
Pengujian Validitas
Pengujian validitas data dalam penelitian
dalam upaya membangun basis bagi kompetisi, cara
ini dilakukan secara statistik, yaitu dengan
untuk kompetitsi serta pengelolaan arena kompetisi
menggunakan uji Pearson product-moment
yang superior
coefficient of correlation dengan bantuan SPSS
yang mengakar pada tiga dimensi praktek
version 15.0. Berdasarkan output komputer
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Karakteristik Responden
Karakteristik responden dalam penelitian
seluruh pernyataan dinyatakan valid karena
memiliki tingkat signifikansi di bawah 5%.
ini adalah ciri-ciri yang ada dalam diri
Sedangkan jika dilakukan secara manual maka
responden
dalam
nilai korelasi yang diperoleh masing-masing
penelitian ini, yang meliputi jenis kelamin
pernyataan harus dibandingkan dengan nilai
responden, tingkat usia responden, pendidikan
kritis korelasi product moment dimana hasilnya
terakhir responden, dan status perkawinan
menunjukkan
maupun
responden.
mempunyai nilai korelasi diatas nilai kritis 5%
Berdasarkan hasil penelitian, penulis kemudian
yaitu diatas 0,159 (Lihat Tabel Nilai Kritis
mengidentifikasi karakteristik responden seperti
Korelasi R Product–Moment untuk n = 150
yang
menjadi
penghasilan
sampel
dari
pada
71 -
Volume 1, No. 1, Agustus 2012
bahwa
lampiran),
semua
sehingga
pernyataan
pernyataan-
Jurnal Ilmu Manajemen
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
pernyataan tersebut adalah signifikan dan
Berdasarkan analisis reliabilitas dapat
memiliki validitas konstrak. atau dalam bahasa
diketahui bahwa alpha untuk masing-masing
statistik terdapat konsistensi internal (internal
variabel persepsi responden dapat dilihat dari
consistence)
pernyataan-
beberapa variabel yaitu variabel lingkungan
pernyataan tersebut mengukur aspek yang sama.
pemasaran (X1) diperoleh nilai alpha sebesar
Ini berarti bahwa data yang diperoleh adalah
80,6
valid dan dapat dipergunakan untuk penelitian.
pemasaran (X2) diperoleh nilai alpha sebesar
yang
berarti
persen,
variabel
penerapan
strategi
75,6 persen, variabel kepuasan pelanggan (Y)
diperoleh nilai alpha sebesar 61,5 persen, dan
Pengujian Reliabilitas
Untuk menilai kehandalan kuesioner yang
digunakan,
maka
dalam
penelitian
ini
variabel keunggulan bersaing (Z) diperoleh
nilai alpha sebesar 87,8 persen. Dengan
digunakan uji reliabilitas berdasarkan Cronbach
demikian
pengukuran
reliabilitas
terhadap
Alpha yang lazim digunakan untuk pengujian
variabel
penelitian
kuesioner dalam penelitian ilmu sosial. Analisis
pengukuran kehandalan memenuhi kredibilitas
ini digunakan untuk menafsirkan korelasi antara
Cronbach Alpha dimana nilai alphanya lebih
skala yang dibuat dengan skala variabel yang
besar dari Alpha 0,60 persen.
menunjukkan
bahwa
ada.
Pengujian reliabilitas dimaksudkan untuk
Pengaruh
Lingkungan
pemasaran
dan
mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap
Penerapan Strategi Pemasaran Terhadap
konsisten juga dilakukan secara statistik yaitu
Kepuasan Pelanggan Serta Implikasinya
dengan menghitung besarnya Cronbach Alpha
Terhadap Keunggulan Bersaing Usaha Jasa
dengan bantuan program SPSS version 15.0.
Rental Mobil di Kota Banda Aceh Pengujian
Hasilnya seperti yang terlihat di tabel dibawah
Hipotesis Pertama dan Kedua
yang menunjukkan bahwa instrumen dalam
Hipotesis pertama penelitian ini adalah
penelitian ini reliabel (handal) karena nilai
lingkungan pemasaran dan penerapan strategi
alphanya lebih besar dari 0,60 (Nunally, 1994).
pemasaran berpengaruh terhadap kepuasan
pelanggan
Tabel 2
Reliabilitas Variabel Penelitian (Alpha)
Nilai
No.
Variabel
Ket
Alpha
1. Lingkungan pemasaran 0,806
Handal
Penerapan
strategi
2. pemasaran
0,756
Handal
0,615
Usaha jasa rental mobil di Kota
Banda Aceh. Hasil penelitian secara simultan
variabel lingkungan pemasaran dan penerapan
strategi
pemasaran
berpengaruh
signifikan
terhadap kepuasan pelanggan usaha jasa rental
mobil di Kota Banda Aceh. Hal ini ditandai
3.
Kepuasan pelanggan
Handal
oleh nilai Fhitung > Ftabel (38,475 > 3,079) pada
4.
Keunggulan bersaing
0,878
Handal
Sumber: Data Primer 2012 (diolah)
tingkat signifikansi 0,0001. Hal ini berarti
variabel lingkungan pemasaran serta penerapan
Volume 1, No. 1, Agustus 2012
- 72
Jurnal Ilmu Manajemen
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
strategi
pemasaran
berpengaruh
secara
terhadap
bersama-sama
kepuasan
pelanggan
sama terhadap kepuasan pelanggan adalah
sebesar 0,318.
Usaha jasa rental mobil di Kota Banda Aceh.
Besarnya pengaruh secara simultan dari kedua
variabel ini dapat dilihat dari nilai koefisien
determinasinya.
Koefisien
Pengujian Hipotesis Ketiga sampai Ketujuh
Hipotesis kedua penelitian ini adalah
determinasi
lingkungan pemasaran (x1) penerapan strategi
pengaruh kedua variabel ini terhadap kepuasan
pemasaran (x2) dan kepuasan pelanggan (Y)
pelanggan adalah sebesar 0,414, artinya sebesar
berpengaruh terhadap keunggulan bersaing
41,4%
usaha jasa rental mobil di Kota Banda Aceh.
perubahan
didasarkan
kepuasan
pelanggan dapat dijelaskan oleh perubahan dari
Hasil
variabel lingkungan pemasaran serta penerapan
lingkungan pemasaran dan penerapan strategi
strategi
selebihnya
pemasaran berpengaruh signifikan terhadap
sebesar 58,6% dijelaskan oleh faktor lain diluar
kepuasan pelanggan usaha jasa rental mobil di
variabel lingkungan pemasaran serta penerapan
Kota Banda Aceh. Hal ini ditandai oleh nilai
strategi pemasaran.
Fhitung > Ftabel (38,475 > 3,079) pada tingkat
pemasaran,
sedangkan
Hasil penelitian berdasarkan pengaruh
langsung
variabel
lingkungan
penelitian
secara
simultan
variabel
signifikansi 0,0001. Hal ini berarti variabel
pemasaran
lingkungan pemasaran serta penerapan strategi
terhadap kepuasan pelanggan adalah sebesar
pemasaran secara bersama-sama berpengaruh
0,165, sedangkan pengaruh tidak langsung
terhadap kepuasan pelanggan Usaha jasa rental
variabel
terhadap
mobil di Kota Banda Aceh. Besarnya pengaruh
kepuasan pelanggan adalah sebesar 0,008. Total
secara simultan dari kedua variabel ini dapat
pengaruh
pemasaran
dilihat dari nilai koefisien determinasinya.
terhadap kepuasan pelanggan secara parsial
Koefisien determinasi pengaruh kedua variabel
adalah
ini terhadap kepuasan pelanggan adalah sebesar
lingkungan
variabel
sebesar
menjelaskan
pemasaran
lingkungan
0,173. Tabel
mengenai
diatas juga
pengaruh
langsung
0,414,
artinya
sebesar
perubahan
variabel penerapan strategi pemasaran terhadap
didasarkan
kepuasan pelanggan adalah sebesar 0,137,
dijelaskan
sedangkan pengaruh tidak langsung variabel
lingkungan pemasaran serta penerapan strategi
penerapan
pemasaran,
strategi
pemasaran
terhadap
kepuasan
41,4%
oleh
pelanggan
perubahan
sedangkan
dari
selebihnya
dapat
variabel
sebesar
kepuasan pelanggan adalah sebesar 0,008. Total
58,6% dijelaskan oleh faktor lain diluar variabel
pengaruh variabel penerapan strategi pemasaran
lingkungan pemasaran serta penerapan strategi
terhadap kepuasan pelanggan secara parsial
pemasaran.
adalah sebesar 0,145. Pengaruh langsung dan
tidak langsung lingkungan pemasaran serta
penerapan strategi pemasaran secara bersama73 -
Volume 1, No. 1, Agustus 2012
Jurnal Ilmu Manajemen
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
7.
KESIMPULAN DAN SARAN
Sedangkan hasil pembuktian hipotesis
Kesimpulan
ketujuh dapat dijelaskan bahwa lingkungan
1.
Hasil penelitian untuk hipotesis pertama
pemasaran
diperoleh penjelasan bahwa lingkungan
pemasaran
pemasaran, strategi pemasaran, kepuasan
keunggulan bersaing melalui kepuasan
dan keunggulan bersaing sudah berjalan
pelanggan jasa rental mobil di Kota Banda
dengan baik, karena mempunyai nilai rata-
Aceh.
dan
penerapan
berpengaruh
strategi
terhadap
rata lebih besar dari 3.
2.
Hasil penelitian terhadap hipotesis kedua
Saran – Saran
dapat dijelaskan bahwa secara parsial
1.
lingkungan
3.
berpengaruh
jasa rental mobil di Kota Banda Aceh,
terhadap kepuasan pelanggan jasa rental
maka lingkungan pemasaran jasa rental
mobil di Kota Banda Aceh.
mobil perlu dibuat lebih kondusif sehingga
Hasil penelitian terhadap hipotesis ketiga
tidak ada keraguan dari pengguna dalam
dapat dijelaskan bahwa secara parsial
memilih jasa rental mobil.
strategi
4.
5.
pemasaran
penerapan
pemasaran
terpadu
2.
Untuk meningkatkan kepuasan pelanggan
berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan
berdasarkan strategi pemasaran, oleh pihak
jasa rental mobil di Kota Banda Aceh.
pengelola jasa rental mobil harus benar-
Hasil
hipotesis
benar menerapkan strategi pemasaran yang
keempat dapat dijelaskan bahwa secara
lebih baik, seperti pihak pengelola siap
parsial
mengantarkan
penelitian
terhadap
strategi lingkungan
pemasaran
unit
mobil
ketempat
berpengaruh terhadap keunggulan bersaing
pelanggan, memberikan diskon khusus
jasa rental mobil di Kota Banda Aceh.
bagi pelanggan tetap atau diskon apabila
Hasil penelitian terhadap hipotesis kelima
pemakaian lebih dari 10 hari.
dapat dijelaskan bahwa secara parsial
strategi
6.
Guna meningkatkan kepuasan pelanggan
penerapan
pemasaran
terpadu
3.
Untuk meningkatkan keunggulan bersaing
jasa rental mobil di Kota Banda Aceh,
berpengaruh terhadap keunggulan bersaing
lingkungan
jasa rental mobil di Kota Banda Aceh.
pemasaran harus dibuat secara terpadu
Hasil penelitian terhadap hipotesis keenam
agar pemasaran jasa rental mobil benar-
dapat
benar dapat diwujudkan sehingga membuat
dijelaskan
pemasaran
dan
bahwa
lingkungan
strategi
penerapan
pelanggan
pemasaran
menjadi
dan
puas.
strategi
Keunggulan
pemasaran terpadu berpengaruh terhadap
bersaing yang diterapkan adalah mobil
keunggulan bersaing jasa rental mobil di
yang disewakan harus dalam kondisi layak
Kota Banda Aceh.
jalan (100%), sehingga konsumen menjadi
puas dengan mobil yang ada.
Volume 1, No. 1, Agustus 2012
- 74
Jurnal Ilmu Manajemen
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
4.
Untuk meningkatkan kepuasan pelanggan,
hendaknya pihak pengelola jasa rental
mobil
tidak
mempersulit
pelanggan,
terutama mengenai identitas pelanggan dan
pengecekan lokasi rumah pelanggan.
Untuk menghindari mobil dari pengaruh
penipuan
atau
pencurian,
hendaknya
pihak
pengelola mobil jasa rental memasang alat GPS
yang dapat dipantau dari jarak jauh via internet.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurachman dan Ujianto (2004) Analisis faktorfaktor yang menimbulkan kecenderungan
minat beli sarung di Jawa Timur, Jurnal
Manajemen, Vol. 6, No. 06 : 34-35
Arikunto, Suharsimi (1997) Prosedur Penelitian
(Suatu Pendekatan Praktek), Jakarta,
Rineka Cipta.
Birn, Robirn J (2000) The International Hand
Book of Market Research Techniques.
Dutka, Alan AMA Hand Book for Sustomer
Satisfaction,NTC
Business
Book,
Lincolnwood, Illinois, 1994
Ferrinadewi, Erna (2005) Atribut produk yang
dipertimbangkan dalam pembelian kosmetik
dan pengaruhnya pada kepuasan konsumen di
Surabaya,
Jurnal
Manajemen
&
Kewirausahaan, vol. 7, no. 2, pp. 139-151.
Gitosudarmo, Drs. H. Indriyo M. Com (Hons.)
(2000) Manajemen Pemasaran, BPFE,
Yogyakarta.
Gitosudarmo, Drs. H. Indriyo M. Com (Hons.)
(2002) Manajemen Pemasaran, Edisi 1,
BPFE, Yogyakarta.
75 -
Volume 1, No. 1, Agustus 2012
Gujarati, Damodar (1999), Ekonometrika Dasar,
Erlangga, Jakarta.
Hatane Samuel dan Foedjiawati (2005) Pengaruh
Kepuasan Konsumen Terhadap Kesetiaan
Merek (Studi Kasus Restoran The Prime
Steak & Ribs Surabaya), Jurnal Manajemen
& Kewirausahaan, Vol. 7 No.1, Surabaya :
Fakultas Ekonomi-Universitas Kristen Petra.
Kotler, Philip (2000) Manajemen Pemasaran,
Edisi Millenium, Jilid 1, SMTG, Desa Putera.
Kotler, Philip (2000) Manajemen Pemasaran,
Edisi Millenium, Jilid 2, PT. Ikrar Mandiri
Abadi.
Kotler, Philip dan Armstrong (2001) Prinsipprinsip Pemasaran, Edisi 8, Jilid 1,
Erlangga, Jakarta.
Kotler, Philip, Swee Hoong Ang, Sie Meng Leong,
Chin Tiong Tan (2005) Manajemen
Pemasaran “Sudut Pandang Asia”, Jilid 2,
PT. Indeks.
Lamb, Hair, Mc. Daniel (2001) Pemasaran Salemba
Empat, Jakarta.
Malholtra, Naresh (2005) Marketing Reaserch : An
Applied Orientation Prentice Hall. Inc New
Jersey. USA.
Mowen, Jhon C dan Minor, Michael (2001)
Perilaku Konsumen, Edisi 5, Jilid 1,
Erlangga, Jakarta.
Suyatmin dan Sujadi (2006) “Faktor-faktor yang
mempengaruhi underpricing pada penawaran
umum perdana du Bursa Efek Jakarta”.
Benefit Vol. 10 No. 1 : 11-32.
Tjiptono, Fandy (2005) Pemasaran Jasa,
Bayumedia, Surabaya.
Tjiptono, Fandy (2007) Strategi Pemasaran, Edisi
Kedua, Penerbit Andi, Yogyakarta.
Umar, Husein (2000) Riset Pemasaran dan
Perilaku Konsumen, PT. Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta.
Umar, Husein (2003) Metode Riset Bisnis, PT.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Download