Bermodal Kursus Bekerja di Perusahan Ritail

advertisement
236
DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN KELEMBAGAAN DITJEN PNFI DEPDIKNAS
Hasri
Alumnus LKP POMETIA – JAYAPURA
Bermodal Kursus
Bekerja di Perusahan Ritail
P
ertengahan
September
2002
Hasri
memutuskan untuk meninggalkan kota
Makassar menuju ke Sentani, Irian Jaya,
tempat ayahnya merantau. Saat itu Hasri baru
saja menamatkan pendidikan SMU dan belum
bekerja. Setelah sekitar satu bulan disana Di
Sentani, Hasri mengetahui dari ayah kalau di
dekat rumahnya ada tempat kursus computer.
Namanya Kursus Komputer Pometia. Hampir
semua orang di Sentani mengenal nama lembaga
kursus tersebut. Maklum LPK Pometia memang
tergolong bermutu. Tidak sedikit peserta didik
dari LPK tersebut yang sudah bekerja.
Sekalipun hanya
mengikuti kursus
computer di LPK
Pometia, Hasri
kini dipercaya
menjadi leader di
sebuah perusahaan
ritail terbesar di
Indonesia.
Tanpa piker panjang lagi, Hasri langsung
mendaftar untuk menjadi peserta kursus di LPK
Pometia. Ia mengambila program kumputer. Ia
mengambil paket Microsoft Word & Microsoft
Excel. Lantaran sewaktu masih sekolah SMU
sudah mulai dikenalkan computer, tentu Hasri
tidak pernah mengalami kesulitan untuk
mempelajari semua materi yang diajarkan di LPK
tersebut.
Selama mengikuti kursus, Hasri mengaku
banyak mendapat pengetahuan mengenai
computer. Sudah begitu para instrukturnya dalam
menyampaikan materi juga mudah dipahami.
Tidak heran bila dalam waktu tiga bulan, Hasri
sudah menyeselesaikan kursus paket Microsoft
Word & Microsoft Excel dan materi Microsoft
Power point.
Sekalipun telah menyelesaikan kursus, Hasri
tidak segan-segan untuk datang ke LPK Pometia.
KISAH SUKSES
PESERTA DIDIK / ALUMNI
LEMBAGA KURSUS
INDONESIA tahun 2009
Apalagi jarak antara rumahnya dan lembaga kursus tersebtu terbilang dekat.
Di lembaga kursus tersebut, Hasri membantu peserta kursus jika mengalami
kesulitan mengerjakan materi kursus. Belakangan pimpina LPK tersebut
meminta Hasri untuk membantu mengajar sebagai Asisten Istruktur. Tentu saja
kesempatan itu tidak disia-siakan Hasri. Tawaran itu langsung ia terima. Selain
itu dengan menjadi asisten instruktur, Hasri juga bisa melatih ketrampilan
mengoperasikan komputernya agar tidak lupa. Belakangan Hasri juga diminta
untuk membantu untuk menjalankan menjalankan usaha pengetikan. Hasri
langusng menerima tawaran tersebut. Selama bekerja di usaha pengetikkan,
pengetahuan computer yang dimiliki Hasril semakin berkembang. Tidak hanya
itu saja, Hasri juga semakin mahir dalam mengopersikan MS word.
Namun lantaran harus ikut keluarga, pada Januari 2003 lalu, Hasri harus
kembali ke Makassar. Dengan berbekal pengalaman dan sertifikat dari Kursus
Komputer Pometia, Hasri mulai mencari pekerjaan lagi. Hingga suatu hari
Hasril mendapat informasi kalau perusahaan retail terbesar di Indonesia yang
berkantor pusat di Karawaci, Tangerang akan membuka cabangnya di wilayah
Tanjung Bunga Makassar. Tentu saja membutuhakan tenaga kerja. Untuk
itu Hasri memberanikan diri untuk melamar pekerjaan di perusahaan retail
tersebut. Beruntung, Hasri diterima bekerja di perusahan Retail tersebut sebagai
staff area di Departement Groceries. Pertama bekerja di perusahaan retail itu
Hasri mendapat penghasilan sebesar Rp. 400.000,-. Dengan penghasilan itu
Hasri mengaku sudah dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Karir Hasril di perusahan tersebut juga berkembang. Hingga pada tahun
2005 Hasri dpindah ke Departement Loss Prevention sebagai Staff CCTV.
Tugas utama adalah mencegah hal-hal yang akan terjadi yang dapat merugikan
perusahaan baik materil maupun moril dan memastikan prosedur yang berlaku
di Perusahaan dijalankan secara baik dan benar oleh semua karyawannya. Selain
itu sebagai Staff CCTV, Hasri juga melakukan pemantauan ke seluruh area
baik di dalam maupun luar area perusahaan dan memastikan semua aktivitas
sesuai prosedur yang berlaku dan membuat laporan-laporan ke kantor pusat
yang dimana laporan tersebut dibuat melalui Ms Word dan Ms Excel. Hal inilah
yang membuat atasan Hasri semakin yakin dengan kemampuan yang dimiliki
Hasri. Bagi Hasri semua prestasi kerja itu berkat mengikuti kursus Komputer di
LPK Pometia.
Setelah menjabat sebagai staff CCTV Hasril diangkat menjadi Team Leader
Loss Prevention. Hasri dipilih menjadi team leader Loss Prevention karena ia
dianggap mempunyai Leadership dan pengetahuan yang lebih dibanding staff
lainnya. Selian itu Hasri juga dianggap mampu mengerjakan sendiri tugastugas Team Leader , seperti membuat laporan bulanan. Saat itu Hasri sudah
mendapat gajinya diatas Rp. 1 juta. Belakangan Hasri juga dipercaya oleh
perusahaan untuk menjadi team leader di kantor cabang lainnya yang berada
Panakkukang, Makassar . Kini Hasri sudah tidak lagi tergantung pada keluarga.
Ia sudah bisa membiayai dirinya. Bahkan ia juga sudah bisa membantu ekonomi
keluarganya
237
Download