PERJUANGAN POLITIK SOEKARNO DALAM

advertisement
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERJUANGAN POLITIK SOEKARNO
DALAM KANCAH PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA
TAHUN 1927-1931
MAKALAH
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Sejarah
Oleh :
LEA NARTI
NIM: 101314037
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MAKALAH
PERJUANGAN POLITIK SOEKARNO
DALAM KANCAH PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA
TAHUN 1927-1931
Oleh:
Lea Narti
NIM:101314037
Telah disetujui oleh :
Pembimbing
Drs. A. K. Wiharyanto, M. M.
Tanggal, 25 Juli 2017
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MAKALAH
PERJUANGAN POLITIK SOEKARNO
DALAM KANCAH PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA
TAHUN 1927-1931
Dipersiapkan dan ditulis oleh:
Lea Narti
NIM : 101314037
Telah dipertahankan di depan panitia penguji
pada tanggal 31 Juli 2017
dan dinyatakan memenuhi syarat
Susunan Panitia Penguji
Nama lengkap
Tanda tangan
Katua
: Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si
.....................
Sekretaris
: Dra. Sumini Theresia, M.Pd.
.....................
Anggota
: Drs. A. Kardiyat Wiharyanto, M.M.
.....................
Anggota
: Drs. Yohanes Rasul Subakti, M.Pd.
.....................
Yogyakarta, 31 Juli 2017
Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan
Universitas Sanata Dharma
Dekan,
Rohandi, Ph.D
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Sebagai ungkapan terima kasih, saya persembahkan makalah ini kepada:
1. Kedua orangtuaku “Saran dan Rusnawati”, kakakku “Leonardi Marselinus”
yang senantiasa mendukung, mendoakanku dan menyayangiku tiada henti.
2. Pakde Kaeroni dan Bude Sutiyem yang senantiasa memberikan dukungan dan
doa dalam menyelesaikan makalah ini.
3. Ibu Dra. Sumini Theresia, M.Pd. selaku dosen akademik dan sekaligus seperti
ibu saya sendiri yang sentiasa memberikan dukungan dalam segala hal yang
menyangkut perkuliahan.
4. Ibu Seki yang senantiasa mendukung dan mendoakan dalam menyelesaikan
makalah ini.
5. Ari Tri Junianto orang yang selalu memberi semangat dan doa dalam
menyelesaikan makalah ini.
6. Keluarga besar di Kalimantan Timur dan Riau yang selalu memberikan
dukungan dan doa dalam menyelesaikan makalah ini.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu
sendiri yang mengubah nasibnya
(Ar-Ra’d : 11)
Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh,
Engkau akan jatuh di antara bintang-bintang
(Bung Karno)
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa makalah yang saya tulis ini
tidak memuat karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan
daftar pustaka, sebagaimana layaknya dalam karya ilmiah.
Yogyakarta, 31 Juli 2017
Penulis,
Lea Narti
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Lea Narti
NIM
: 101314037
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“PERJUANGAN POLITIK SOEKARNO
DALAM KANCAH PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA
TAHUN 1927-1931”
Dengan demikian, saya memberikan hak kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma untuk menyimpan, untuk mengalihkan dalam bentuk media lain, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini, saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal, 31 Juli 2017
Yang menyatakan,
Lea Narti
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
PERJUANGAN POLITIK SOEKARNO
DALAM KANCAH PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA
TAHUN 1927-1931
Lea Narti
101314037
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2017
Penulisan makalah ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis(1)
Faktor-faktor yang mempengaruhi Soekarno terjun dalam kancah pergerakan
nasional Indonesia tahun 1927-1931, (2) Perjuangan politik Soekarno sebagai
pemimpin nasional dalam pergerakan politik Indonesia tahun 1927-1931, (3)
Dampak perjuangan politik Soekarno tahun 1927-1931.
Makalah ini disusun dengan metode sejarah, dengan langkah-langkah
pengumpulan data (heuristik), kritiksumber (verifikasi), interprestasi, dan
penulisan (historiografi), serta menggunakan pendekatan multidispliner, yaitu
sosiologis, psikologis, politik, dan ekonomi. Model penulisannya bersifat
deskriptif analitis.
Hasil penulisan menunjukkan bahwa : (1) faktor pendidikan Soekarno
mendapatkan pendidikan secara Barat pada masa pemerintahan kolonial Belanda.
Sedangkan faktor politik dipengaruhi oleh Sarekat Islam, Tri Koro Dharmo,
Studieclub Surabaya, dan Radicale Concentratie. (2) Perjuangan Soekarno
sebagai pemimpin politik nasional diawali dengan mendirikan Partai Nasional
Indonesia dan mengembangkan keberbagai daerah. (3) Dampak perjuangan
politik Soekarno, Belanda merasa khawatir dengan aktivitas politik Soekarno
yang mengancam kelangsungan pemerintah kolonial, sehingga Soekarno
ditangkap dan diajukan kepengadilan.
Kata kunci : Perjuangan Politik, Soekarno, Pergerakan Nasional Indonesia.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
SUKARNO POLITICAL STRUGGLE THE DURINGINDONESIAN
NATIONAL MOVEMENT
IN 1927-1931
Lea Narti
101314037
University of Sanata Dharma
2017
The Paper aims to describe and analyze (1) The factors that influence
Soekarno’s involvement during the Indonesian National movement in 1927-1931,
(2) Soekarno’s, political struggle as a national leader in political movement in
Indonesia in 1927-1931, and (3) the effect of Soekarno’s political struggle in
1927-1931.
This paper was prepared based on Historical Research, using the menthod
involving data collection (heuristic), source criticism (verification), interpretation
and writing (historiography), the approach, is interdisciplinary,i.e., sociological,
psychological, political and economic. The reporting model is descriptive
analytical.
The results of this paper are: (1) Soekarno received his education in the
West during the administration of the Ducth colonial. While the political factor
that influenced him were Sarekat Islam, Tri Koro Dharmo, Studieclub in Surabaya
and Radicale Concentratie. (2) Soekarno’s struggle as the national political leader
begun by his establishing in the National Party of Indonesia and expanded into
different area or region. (3) The effect of Soekarno political struggle, was that the
Dutch were concerned with the political activity by Soekarno, so Soekarno was
arrested and submitted to the court.
Keyword : Political Struggle, Soekarno, National Movement of Indonesian
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Perjuangan
Politik Soekarno Dalam Kancah Pergerakan Nasional Indonesia”. Makalah ini
disusun untuk memenuhi salah satu syarat meraih gelar sarjana (S1), Program
Studi Pendidikan Sejarah, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. Dalam
kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Rohandi, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Dra. Sumini Theresia, M.Pd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Sejarah Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan makalah ini.
4. Drs. A. K. Wiharyanto, M.M., selaku dosen pembimbing yang telah sabar
membimbing, membantu, dan memberikan banyak pengarahan, saran serta
masukan selama penyusunan makalah ini.
5. Seluruh dosen dan pihak Sekretariat Program Studi Pendidikan Sejarah yang
telah memberikan dukungan dan bantuan selama penulis menyelesaikan
studi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Seluruh karyawan Perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
yang telah memberikan pelayanan dan membantu penulis
dalam
memperoleh sumber penulisan makalah ini.
7. Pemerintah Kutai Barat, Kalimantan Timur yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk belajar di Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
8. Sahabat-sahabat terbaik Carolina Orin, Mugianto, Marta, dan Melly, yang
selalu memberikan motivasi dan berbagai macam bantuannya selama
penyelesaian makalah ini.
9. Teman-teman angkatan 2010 Program Studi Pendidikan Sejarah dan temanteman jalur kerja sama Kutai Barat, Kalimantan Timur yang telah
mendukung.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna, oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan masukan yang membangun. Semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat bagi yang membaca.
Yogyakarta, 31 Juli 2017
Penulis
Lea Narti
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii
HALAMAN PESEMBAHAN ........................................................................ iv
HALAMAN MOTTO ...................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................... vi
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ..................................... vii
ABSTRAK ..................................................................................................... viii
ABSTRACT ..................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ...................................................................................... x
DAFTAR ISI................................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A.
B.
C.
D.
E.
Latar belakang ....................................................................................... 1
Rumusan masalah .................................................................................. 4
Tujuan penulisan .................................................................................... 4
Manfaat penulisan .................................................................................. 5
Sistematika penulisan.............................................................................. 6
BAB II FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SOEKARNO
TERJUN DALAM KANCAH PERGERAKAN NASIONAL
INDONESIA TAHUN 1927-1931…………………………………………....7
A. Faktor pendidikan……………………………………………………...7
B. Faktor politik ......................................................................................... 15
BAB III PROSES PERJUANGAN POLITIK SOEKARNO
SEBAGAI PEMIMPIN NASIONAL DALAM
PERGERAKAN POLITIK INDONESIA TAHUN 1927-1931…………..23
A. Soekarno mendirikan PNI ..................................................................... 23
B. Soekarno mengembangkan PNI ............................................................ 26
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV DAMPAK PERJUANGAN POLITIK SOEKARNO
DALAM KANCAH PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA
TAHUN 1927-1931…………………………………………………………..36
A.
B.
C.
D.
Aktivitas Soekarno diawasi pihak kolonial........................................... 36
Soekarno ditangkap ............................................................................... 40
Soekarno diajukan ke Pengadilan ......................................................... 44
Pembelaan Soekarno: “Indonesia Menggugat!” ................................... 48
BAB V KESIMPULAN……………………………………………………...52
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 53
LAMPIRAN..................................................................................................... 54
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pergerakan nasional Indonesia lahir akibat adanya kebijakan politik
eksploitasi dari Pemerintah Kolonial Hindia Belanda yang sewenangwenang terhadap kaum pribumi. Di sisi lain, pendidikan Barat yang
diselenggarakan oleh pihak kolonial juga berperan penting dalam
membangun kesadaran nasional. Tidak semua anak pribumi bisa
merasakan pendidikan, hanya segelintir putra pribumi yang dapat masuk
sekolah milik pemerintah.Mereka adalah para putra keturunan ningrat atau
putra pengawai pemerintah kolonial.Salah satu putra pribumi Indonesia
yang dapat masuk ke sekolah pemerintah yang dikelola oleh Pemerintah
Kolonial Hindia Belanda adalah Soekarno.Ia lahir di kota Surabaya Jawa
Timur, pada tanggal 6 Juni 1901. Soekarno oleh orangtuanya yang masih
keturunan ningrat dimasukkan ke sekolah milik pemerintah kolonial.1
Selama menempuh pendidikan di sekolah, Soekarno merasakan
adanya diskriminasi dan sering kali dilecehkan oleh anak-anak Belanda. Ia
sering kali dibilang “hei kau Brownie!...,anak kulit coklat goblok yang
malang inlander anak kampung” dan sering kali juga diludahi. Kejadian
ini sangat menyakitkan hati Soekarno dan tidak bisa dilupakannya karena
telah menghinakan anak pribumi.2Penghinaan yang dialaminya itu tidak
1
Solichin Salam, Bung Karno Putera Fajar , 1966, Jakarta, Gunung Agung, hlm. 34
Cindy Adams, 1966, Bung Karno Penjambung LidahRakyat Indonesia, Djakarta, Gunung
Agung, hlm. 39
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
membuatnya patah semangat untuk belajar lebih giat lagi. Nyali Soekarno
semakin bertambah besar ketika seorang gurunya yang bernama Hartagh
mengatakan bahwa ia kelak akan menjadi pemimpin revolusi di masa
yang akan datang.3
Dari pengaruh gurunya inilah Soekarno mendapatkan pemahaman
bagi perkembangan yang bertahap terhadap kaum pribumi sebelum
dimulai perjuangan mati-matian melawan pihak kolonial.Intelektual
Soekarno semakin berkembang karena tidak pernah memikirkan hal-hal
yang bersifat materil.Ia lebih mementingkan belajar untuk mempelajari
ilmu pengetahuan.Dalam pandangan pemikirannya, bahwa dengan
membaca ia dapat bertemu dengan orang-orang besar dari segala bangsa.
Dengan demikian wawasan Soekarno semakin bertambah semakin
luas.4Kematangan berpolitik Soekarno seiring dengan masa kebangkitan
nasional yang ditandai dengan pertumbuhan kesadaran nasionalisme.
Organisasi pergerakan kebangsaan mulai tampak dan berkembang di
bumi Indonesia.Akan tetapi orientasi tujuan dari organisasi pergerakan
nasional ini awalnya belum sampai pada fase penegasan identitas
politiknya.Seiring perkembangan situasi yang ada lambat laun mulai
terlihat tujuan-tujuan yang mendasar ditubuh organisasi pergerakan
nasional. Soekarno sendiri mempunyai prinsip bahwa pergerakan politik
harus ditujukan untuk membela bangsa dan tanah air Indonesia. Tiada
3
Ibid, hlm. 60
Badri Yatim 1985, Soekarno Islam Dan Nasionalisme, Jakarta, Inti Sarana Aksara, hlm. 9-10
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
hentinya, ia selalu menanamkan kesadaran akan pentingnya persatuan
kepada teman-temannya bahwa Indonesia adalah suatu bangsa.5
Soekarno menyaksikan kondisi bangsa Indonesia yang masih
dikuasai oleh Pemerintah Kolonial Hindia Belanda telah membulatkan
tekadnya untuk berjuang.Ia memutuskan untuk berpartisipasi aktif dalam
pergerakan nasional untuk memperjuangkan kemerdekaaan Indonesia dari
cengkraman penjajah.Karakter revolusioner Soekarno terbentuk dari
rangkaian
penderitaan
hidup
yang
dialaminya.Soekarno
muda
berkembang menjadi seorang nasionalis sejati dan sangat membenci
kolonialisme.
Dalam perjuangan pergerakan nasional Indonesia, ia menempuh
jalan politik nonkooperasi. Pada tanggal 4 Juli 1927, Soekarno mendirikan
PNI (Perserikatan Nasional Indonesia).Organisasi ini dibentuk untuk
merealisasikan cita-citanya mewujudkan kemerdekaan bangsa Indonesia
yang berdaulat penuh.Keberaniannya dalam menyuarakan aspirasi politik
telah membawanya masuk dalam penjara Kolonial Belanda.6
5
Ibid, hlm. 12
Cindy Adams, op.,cit, hlm. 106
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
B. Rumusan masalah
Berdasarkan uraian mengenai latar belakang masalah diatas maka
dapat dirumuskan beberapa permasalahan yang menjadi obyek penulisan
makalahini. Adapun permasalahannya sebagai berikut yaitu:
1. Mengapa Soekarnoterjun dalam kancah pergerakan nasional
Indonesia tahun 1927-1931?
2. Bagaimana proses perjuangan politik Soekarno sebagai pemimpin
nasional dalam pergerakan politik Indonesia tahun 1927-1931?
3. Bagaimana dampak perjuangan politik Soekarnodalam kancah
pergerakan nasional Indonesia tahun 1927-1931?
C. Tujuan penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mendeskripsikan dan menganalisisfaktor-faktor Soekarno
terjun dalam kancah pergerakan nasional Indonesia tahun19271931.
2. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis proses perjuangan
Soekarno sebagai pemimpin nasional dalam pergerakan politik
Indonesia tahun 1927-1931.
3. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis dampak perjuangan
politik Soekarnodalam kancah pergerakan nasional Indonesiatahun
1927-1931.
D. Manfaat penulisan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Manfaat penulisan makalah ini adalah:
1. Bagi civitas Akademika Universitas Sanata Dharma
Hasil penulisan ini diharapkan dapat menambah koleksi
kepustakaan khususnya karya ilmiah dan dapat menjadi bahan
referensi bagi mahasiswa lain dalam melakukan penulisan historis
dan sebagai bahan dasar bagi penelitian lanjutan mengenai
perjuangan politik Soekarno dalam kancah pergerakan nasional
Indonesia tahun 1927-1931.
2. Bagi Ilmu Sejarah
Hasil penulisan ini diharapkan dapat menambah wawasan dan
ilmu pengetahuan mengenai perjuangan politik Soekarno dalam
kancah pergerakan nasional Indonesia tahun 1927-1931. Selain itu
penulisan ini dapat dijadikan sebagai sumber referensi tambahan
bagi penelitian historis.
3. Bagi Program Studi Pendidikan Sejarah
Hasil penulisan ini diharapkan dapat menambah referensi
lanjutan mengenai perjuanganpolitik Soekarno dalam kancah
pergerakan nasional Indonesia tahun 1927-1931.Khususnya mata
kuliah Sejarah Indonesia Baru dan diharapkan dapat menambah
pengetahuan
pembaca
tentang
bagaimana
perjuanganpolitik
Soekarno dalam kancah pergerakan nasional Indonesia tahun 19271931pada masa lampau, yang kini sekiranya dapat dicontoh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
bagaimana semangat perjuangan untuk mengisi kemerdekaan
seluruh Indonesia.
4. Bagi Penulis
Hasil Penulisan ini akan menambah pengetahuan dan
pengalaman baru bagi penulis. Selain itu dapat menambah
keterampilan penulis dalam menulis karya ilmiah. Melatih untuk
menggabungkan
hasil
bacaan
dari
berbagai
sumber,
serta
memperluas cakrawala ilmu pengetahuan.
E. Sistematika penulisan
Makalah yang berjudul “Perjuangan Politik Soekarno Dalam Kancah
Pergerakan Nasional Indonesia Tahun 1927-1931” memiliki sistematika
penulisan sebagai berikut :
Bab I
Pendahuluan, memuat latarbelakang masalah, perumusan masalah
tujuan dan manfaat penulisan dan sistematika penulisan.
Bab II
Uraian tentang faktor-faktor keterlibatan Soekarno dengan tokohtokoh
nasionalis
mempengaruhinya
terjun
dalam
kancah
pergerakan nasional Indonesia tahun1927-1931.
Bab III
Uraian dan analisis tentang proses perjuangan Soekarno sebagai
pemimpin nasional dalam pergerakan politik Indonesia tahun
1927-1931.
Bab IV
Uraian dan analisis akhir perjuangan politik Soekarnodalam
kancah pergerakan nasional Indonesiatahun 1927-1931.
Bab V
Kesimpulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
FAKTOR-FAKTOR YANGMEMPENGARUHI SOEKARNO
TERJUN DALAM KANCAH PERGERAKAN NASIONAL
INDONESIA TAHUN 1927-1931
A. Faktor pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
Soekarno terjun dalam kancah pergerakan nasional. Soekarno menempuh
pendidikan formal pertama kalinya di sekolah Frobel. Sekolah ini
merupakan persiapan bagi anak-anak yang akan melanjutkan ke jenjang
Europeesche Lagere School (ELS). Selama di Frobel, Soekarno tidak
tergolong sebagai anak yang pandai dalam mengikuti materi pelajar. Ia
lebih suka menggambar tokoh pewayangan dari apa yang pernah
ditontonnya sewaktu mengikuti contoh penulisan huruf dari gurunya.
Walaupun demikian, Soekarno lebih suka bertanya langsung kepada
gurunya tentang hal yang kurang dimengerti. Hal inilah yang menjadikan
wawasan pengetahuannya semakin bertambah karena ia internalisasikan.7
Pada tahun 1908, Soekarno melanjutkan pendidikannya ke Sekolah
Angka Dua (Inlandsche School) di Sidoarjo. Di sekolah ini, ia mulai
mendapatkan materi pelajaran bahasa Belanda. Soekarno juga mengikuti
program ekstrakurikuler sepak bola yang anggotanya juga terdiri dari
anak-anak Belanda. Dalam permainan sepak bola, ia mendapatkan
perlakuan diskriminasi sering diejek oleh anak-anak Belanda tersebut.
Soekarno dikatain “hei, kau Brownie!... hei anak kulit coklat yang tolol
7
Badri Yatim, op.cit., hlm. 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
dan malang… pribumi… inlander… anak kampung, hei, kamu lupa
memakai sepatu”, dan bayi-bayi pirang itu sudah tahu meludahi kepada
kami. Perlakuan seperti ini sangat merendahkan dan menghinakan anak
pribumi.Soekarno sangat sakit hati dan tidak dapat dilupakannya.8
Pada usia 12 tahun, Soekarno oleh Raden Soekemi Sosrodihardjo
dimasukkan ke sekolah Angka Satu di Mojokerto dan duduk di kelas
enam. Hal ini tidak lepas dari keinginan ayahnya, kelak Soekarno dapat
melanjutkan
pendidikannya
di
sekolah
tinggi
milik
pemerintah
Belanda.Ternyata kecerdasan Soekarno di sekolah Angka Satu mengalami
peningkatan. Kemudian, ia dipindahkan oleh orang tuanya ke sekolah
Europeesche Lagere School (sekolah dasar Eropa) di Mojokerto. Adapun
motif Raden Soekemi supaya Soekarno dapat melanjutkan ke Hogere
Burger School (HBS) yang bisa memberinya peluang untuk melanjutkan
ke perguruan tinggi Belanda.Europeesche Lagere School ini dikhususkan
bagi anak-anak keturunan Eropa dan anak-anak keturunan Timur asing.
Hanya segelintir anak bumiputera yang bisa masuk ke sekolah
tersebut terutama putra keturunan bangsawan atau putra para pegawai
gubernemen.Saat ujian masuk di sekolah Europeesche Lagere School,
Soekarno mengalami hambatan untuk duduk dibangku kelas enam karena
keterbatasan bahasa Belanda.Ia hanya ditempatkan di kelas lima supaya
dapat menyesuaikan pelajarannya. Pada awalnya, Soekarno sangat
tertekan dengan nasibnya yang harus turun kelas. Ayahnya tetap berusaha
8
Cindy Adams, op.cit., hlm. 34.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
untuk membesarkan semangat putranya untuk tetap belajar dengan cara
memberikan les privat bahasa Belanda. Guru senior bahasa Belanda yang
bernama Maria Paulina De La Rieviere didatangkan untuk mengajari
Soekarnobahasa Belanda.Hal ini dilakukan untuk mengatasi persoalan
mata pelajaran bahasa Belanda yang masih minim.9
Soekarno tetap bersemangat dalam belajar walaupun hanya duduk
dibangku kelas lima. Di Europeesche Lagere School mata pelajaran yang
diajarkan sama seperti yang diajarkan di negara Belanda. Akan tetapi ada
pengecualian dalam mata pelajaran sejarah, sejarah tanah air diganti
dengan sejarah negeri Belanda.Sedangkan mata pelajaran ilmu bumi
Hindia Belanda lebih mendapat prioritas dari pada ilmu bumi negeri
Belanda. Adapun materi pembelajaran di Europeesche Lagere School
terbagi menjadi dua:10
1. Mata pelajaran untuk sekolah rendah terdiri atas pelajaran:
membaca, menulis, berhitung, dasar-dasar bahasa Belanda, sejarah
Belanda, dan sejarah Hindia Belanda, ilmu bumi, ilmu alam,
bernyanyi, latihan menulis halus, pendidikan jasmani, pekerjaan
tangan.
2. Mata pelajaran untuk sekolah rendah lanjut terdiri atas: dasar-dasar
bahasa
Perancis,
dasar-dasar
bahasa
Inggris,
lanjutan
bahasaBelanda, sejarah umum, ilmu pasti, menulis halus, dasardasar ilmu pertanian, pendidikan jasmani dan pekerjaan tangan.
9
Ibid, hlm. 35
Sri Soetjiatingsih dan Sutrisno Kutoyo, 1981, Sejarah Pendidikan Daerah Jawa Timur,
Surabaya, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Kebudayaan, hlm. 11
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Soekarno juga mengambil les pelajaran bahasa Perancis pada Brynette De
La Roche Brune. Keseriusannya dalam belajar telah menjadikannya masuk
dalam lingkup anak-anak yang berprestasi dan lulus tepat waktu. Raden
Soekemi kemudian mendaftarkan anaknya ke Hogere Burger School
(HBS) di Surabaya, Jawa Timur. Pada tahun 1916, Soekarno resmi
menjadi siswa kelas satu Hogere Burger School. Sekolah ini merupakan
institusi pendidikan yang sulit untuk dimasuki oleh putra pribumi karena
secara materi terhitung sangat mahal.11
Di Hogere Burger School, Soekarno mendapatkan pelajaran: aljabar,
ilmu ukur, ilmu alam, ilmu kimia, ilmu bumi, sejarah, bahasa Belanda,
bahasa Inggris, bahasa Perancis, bahasa Jerman, ilmu tatanegara, ilmu
pesawat,
kosmografi,
steorometri,
goneometri
dan
trigonometri.12Soekarno merasakan kedisiplinan yang ketat di sekolah
ini.Kegiatan belajar mengajar dimulai pukul 07.00 dan berakhir pada
pukul13.00, enam hari dalam satu minggu. Semua tata tertib harus
dipatuhi, kalau ada anak pribumi yang melakukan pelanggaran akan
mendapatkan sangsi yang tegas dengan hukuman larangan masuk kelas
selama dua hari. Dalam pergaulan di sekolah terjadi segresi antara anakanak pribumi
dengan
anak-anak Belanda
supaya tidak terjalin
persahabatan.Di tahun pelajaran pertamanya, Soekarno mendapatkan
hinaan dari anak-anak Belanda.“Minggir, anak inlander”, namun ia tetap
berada
11
12
ditempatnya
sehingga
mengakibatkan
hidungnya
Badri Yatim, op.cit., hlm. 9
Lambert Giebel, 2001, Soekarno Biografi 1901-1950, Jakarta, Grasindo, hlm. 34
ditinju.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Seringkali pulang sekolah babak belur karena berani melawan.Soekarno
sangat serius dalam aktivitasnya mengikuti materi pelajaran.Siang dan
malam yang ada hanya belajar demi prestasi yang memuaskan.Akan
tetapi, nilai yang didapat anak-anak pribumi jauh lebih rendah daripada
nilai yang diperoleh anak-anak Belanda.Hal ini sungguh merupakan
perlakuan yang diskriminatif dan tidak dapat diterimanya.Bayangkan saja
nilai kecakapan seorang siswa diukur dengan angka.13
Walaupun terjadi diskriminasi, Soekarno tetap semangat dalam
mengikuti berbagai macam mata pelajaran.Di Hogere Burger School
Soekarno dikenal sangat pandai menggambar dengan menggunakan cat
air.Ia pernah mendapatkan tugas sekolah untuk menggambar sebuah
kandang yang lengkap di dalamnya ada seekor anjing yang dirantai dan
sepotong tulang.Hasil kerja Soekarno paling bagus, lebih hidup, dan
penuh perasaan bila dibandingkan dengan hasil gambaran siswa
lainnya.Akan tetapi nilai yang didapatkannya jauh dari harapan, tetap saja
di bawah nilai anak-anak Belanda. Kemudian, Soekarno menumpahkan
rasa ketidakpuasan dan ketidakadilan dalam penilaian dituangkan bentuk
pameo yang menyatakan: “angka 10 adalah untuk Tuhan, angka 9 untuk
profesor, angka 8 untuk anak yang luar biasa, angka 7 untuk anak
Belanda, dan angka 6 untuk kami. Seorang anak bumiputera sangat
mustahil untuk mendapatkan angka 10.14
13
14
Cindy Adams, op.,cit, hlm. 52
Idem.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Di Hogere Burger School, ia mendapatkan guru yang simpatik
terhadapnya yaitu Profesor Hartagh. Beliau ini adalah seorang guru
bahasa Jerman yang sangat baik terhadap Soekarno.Profesor Hartagh juga
menjadi pemimpin debating club yang beranggotakan siswa-siswi Hogere
Burger School Surabaya.Soekarno untuk pertama kalinya mengenal
tentang teori ideologi marxisme dari beliau.15Soekarno menggunakan
debating club sebagai wahana diskusi mengenai berbagai persoalan dan
sudah biasa terjadi perbedaan pandangan.Di forum Debating club ini,
Soekarno dapat melatih kemampuan berbicara dihadapan temantemannya. Profesor Hartagh melihat gaya Soekarno berbicara sangat
terkesan dan meramalkan bahwa kelak ia akan menjadi pemimpin besar
pada suatu hari nanti.16
Soekarno sangat berterima kasih atas kesan sang gurunya dan tidak
menjadikan dirinya besar kepala. Bahkan Soekarno tertarik terhadap
pemikiran yang selalu diflorkan dalam forum diskusi.Ia menilai bahwa
sang Profesor Hartagh merupakan salah satu gurunya di Hogere Burger
School yang mempunyai rasa simpatik terhadap realitas rakyat pribumi
yang dieksploitasi oleh penguasa kolonial Belanda. Beliau menghendaki
adanya suatu perubahan bagi kaum pribumi sebelum memulai perjuangan
melawan kapitalisme.Profesor Hartagh berani menentang kebijakan
pemerintah kolonial Hindia Belanda yang akan membangun sebuah
gedung teater di Surabaya. Anggaran pembangunan gedung tersebut
15
16
Sri Soetjiatingsih dan Sutrisno Kutoyo, op.,cit, hlm. 139.
Cindy Adams, op.,cit, hlm. 53.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
sangat fantastis yang berkisar 400.000 Gulden.Soekarno menilai
keberanian Profesor Hartagh layak dijadikan teladan bagi kaum pribumi
untuk menentang kesewenang-wenangan penguasa kolonial Belanda.17
Soekarno mengalami perkembangan intelektual yang sangat pesat
didorong oleh adanya kemiskinan dan kesewenang-wenangan penguasa
kolonial terhadap kaum pribumi.Hal tersebut telah mengakibatkan dirinya
untuk tidak mencari hiburan yang sifatnya materil. Sebagai gantinya ia
mencari hiburan dalam dunia cita dan alam, ilmu pengetahuan dengan
jalan membaca. Soekarno mempunyai pandangan hanya dengan cara
membaca ia dapat bertemu dengan orang-orang besar dari segala bangsa.
Lingkungan
sekitarnya
sangat
kondusif
dan
mendukung
bagi
perkembangan intelektualnya.18Pada tanggal 10 Juni 1921, Soekarno
berhasil menyelesaikan studinya di Hogere Burger School Surabaya.Ia
telah merencanakan untuk melanjutkan sekolahnya ke perguruan tinggi di
negeri Belanda.Namun, IdaAyu Nyoman Rai ibunda Soekarno tidak
mengizinkan putranya untuk belajar di Belanda.Dasar yang menjadi alasan
ibunya adalah masalah keuangan untuk pembiayaan dinegeri Belanda yang
sangat besar.19
Pertimbangan dari ibundanya tetap Soekarno taati. Kemudian ia
memutuskan untuk melanjutkan belajarnya ke perguruan tinggi Technische
Hogeschool Bandung merupakan satu-satunya perguruan tinggi yang
17
Bernhard Dahm, 1987, Sukarno dan Perjuangan Kemerdekaan Indonesia, Jakarta, LP3ES,
hlm. 76
18
Badri Yatim, op.cit., hlm. 10
19
Cindy Adams, op.,cit, hlm. 59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
ada.Soekarno tercatat sebagai mahasiswa akademik ke-2 (2 Juli 1921-1
Juli 1922) jurusan fakultas teknik sipil. Di kota Bandung Soekarno
mondok di rumah milik haji Sanusi. Akan tetapi baru dua bulan sebagai
mahasiswa, Soekarno mengundurkan diri karena ayah mertuanya H.O.S.
Tjokroaminoto ditangkap Belanda.Kemudian pulang ke Surabaya untuk
mengurus keluarganya.Setelah urusan keluarganya di Surabaya selesai,
Soekarno melanjutkan kuliahnya di Technische HogeschoolBandung dan
tercatat sebagai mahasiswa tahun akademik ke-3 (1 Juli 1922-30
Juni1923).20
Mayoritas mahasiswa Technische Hogeschool Bandung adalah anakanak Belanda sedangkan orang pribuminya hanya 11 orang termasuk
Soekarno. Soekarno sebagai mahasiswa harus belajar dengan keras karena
kuliahnya sangat padat enam hari dalam seminggu. Selain itu, ia juga rajin
membaca buku-buku tentang nasionalisme, marxisme, persoalan-persoalan
internasional dan sejarah. Proyek studi akhir Soekarno adalah pembuatan
rancangan suatu jembatan. Wolff Schoemaker dosen arsitektur dan
bangunan kota, menilai bahwa Soekarno merupakan anak pribumi yang
pandai.
Pada tanggal 25 Mei 1926, Soekarno lulus dari fakultas teknik sipil
dengan menyandang gelar Ingenieur (Ir). Waktu penyerahan ijazah sang
Rector Magnificus Profesor Ir. G. Klopper M.E. berpesan kepada
Soekarno: “ijazah dapat robek dan hancur menjadi abu, dia tidak abadi,
20
Her Suganda, 2015, JejakSoekarno di Bandung (1921-1934), Jakarta, Kompas Media
Nusantara, hlm. 26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
ingatlah yang abadi hanyalah karakter seseorang, kenangan terhadap
karakter akan tetap hidup sekalipun dia mati”. Pesan tersebut tidak akan
pernah dilupakannya. Iaharus berterima kasih atas pendidikan yang
diberikan oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda. Walaupun ia
memutuskan
untuk
mempersembahkan
seluruh
hidupnya
untuk
menghancurkan kekuasaan kolonial Hindia Belanda.21
B. Faktor politik
Soekarno untuk pertama kalinya mengenal dunia politik waktu in de
kost di rumah H.O.S. Tjokroaminoto yang terletak di kota Surabaya.
Soekarno mendapatkan didikan kejiwaan dan belajar berjuang dilapangan
politik dari H.O.S. Tjokroaminoto.Beliau ini adalah seorang politikus
nasional yang terkemuka dan memimpin organisasi Sarekat Islam. Di
rumah beliau inilah, Soekarno berkenalan dengan tokoh aktivis politik
pergerakan nasional seperti: K.H. Ahmad Dahlan, Douwes Dekker, Tjipto
Mangunkusumo, Agus Salim, Suwardi Suryaningrat, Muso, Alimin, dan
Darsono. Berkat pergaulannya dengan tokoh-tokoh aktivis politik telah
mempengaruhi jiwa Soekarno dalam dunia politik. H.O.S. Tjokroaminoto
juga merupakan mentor politiknya.
Pada hari Minggu atau waktu libur, Soekarno sering kali diajak
H.O.S Tjokroaminoto ke berbagai kota untuk memberikan ceramah
ataupun berorasi politik. Dan ini merupakan pengalaman yang sangat
berharga bagi Soekarno, dari pengalaman ini Soekarno dapat mengetahui
21
Cindy Adams, op.,cit, hlm. 81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
kelebihan dan kekurangan seorang pemimpin politik berhadapan dengan
massayang sangat banyak.22 Soekarno sangat memperhatikan gaya pidato
H.O.S. Tjokroaminoto dalam menyampaikan ceramah politiknya. Ia
menyimak
kata
demi
kata
pidatonya
tersebut
walaupun
agak
membosankan dan kurang bisa menarik simpati massa. Semua diucapkan
dengan ketinggian nada yang sama dan tidak pernah ada penambahan kata
yang bisa membuat hadirin tertawa.
Pada suatu hari, Soekarno mendapatkan kesempatan untuk berpidato
menggantikan posisi H.O.S. Tjokroaminoto yang berhalangan hadir.
Dihadapan massa, ia mengawali pidato dengan suara pelan dan hadirin
ternyata memperhatikannya. Soekarno kemudian berbicara mulai dengan
suara yang keras.Ia menjelaskan kepada para pendengarnya bahwa sudah
350 tahun mereka ditindas oleh penjajah.Kekayaan alam mereka
eksploitasi dan tenaga penduduk pribumi mereka peras. Apakah aib ini
tidak patut dihapus, teriak Soekarno?. Massa menjawab: ya, ya, dari lubuk
hati masing-masing. Peristiwa ini merupakan pengalaman yang sangat
berharga dalam dirinya dan ternyata orasinya berhasil mempengaruhi
massa.23
Keberhasilannya dalam membangkitkan semangat rakyat ternyata
menjadi daya pendorong bagi Soekarno untuk terjun dalam kancah
organisasi pergerakan politik.Untuk pertama kalinya, ia masuk menjadi
anggota perkumpulan politik yang bernama “Tri Koro Darmo”.Organisasi
22
23
Solichin Salam, op.,cit, hlm. 25.
Lambert Giebels, op.,cit, hlm. 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
ini mempunyai arti tiga tujuan suci (sakti, budi, dan bakti) dan
melambangkan kemerdekaan politik, ekonomi, dan sosial. Tri Koro
Darmo kemudian berganti nama menjadi “Jong Java”. Peran Soekarno
dalam organisasi tersebut telah menjadikan dirinya semakin terkenal.Ia
aktif melakukan sosialisasi nilai-nilai kebangsaan, membaktikan diri,
mengembangkan kebudayaan asli (tarian Jawa dan gamelan), dan
melakukan kerja sosial.24
Sifat organisasi “Jong Java” adalah Jawa sentris dan bukan
perhimpunan yang sifatnya revolusioner nasional.Soekarno sangat
tertantang dalam aktivitas organisasi tersebut.Pada bulan Maret 1921,
Soekarno
dengan
berani
melakukakan
terobosan
baru
dengan
mencanangkan supaya keanggotaan “Jong Java” tidak terbatas hanya bagi
siswa-siswi sekolah lanjutan dan menengah. Di samping itu, ia juga
menggagas penggunaan bahasa Melayu dan bukan bahasa Belanda dalam
penerbitan surat kabar “Jong Java”. Ide tersebut ternyata menimbulkan
perdebatan yang cukup sengit di kalangan anggota “Jong Java”. Soekarno
tetap mempertahankan pendapatnya dan berargumen tentang nilai bahasa
Melayu dengan penuh semangat.25
Tindakan Soekarno yang sangat vokal dalam akivitasnya di “Jong
Java” ternyata menimbulkan pro-kontra.Soekarno pernah mendapatkan
teguran keras mau dikeluarkan dari organisasi tersebut.Jiwa revolusioner
nasionalnya tidak ada orang yang dapat menghentikannya.Ia menentang
24
25
Cindy Adams, op.,cit, hlm. 50
Bernhard Dahm,, op.,cit, hlm. 48.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
keras rencana pembentukan sebuah federasi “Jong Java”dan perhimpunan
“Jong Sumatera”. Penentangannya itu, ia tuangkan dalam sebuah artikel
yang diterbitkan oleh surat kabar Utusan Hindia dengan judul “Kaum
Intelektual”. Soekarno mengkritisi habis-habisan, bahwa “Jawa Raya” dan
“Sumatera Raya” dalam sebuah federasi tidak akan menguntungkan.
Seandainya mereka mengabdikan diri kepada rakyat secara umum untuk
keluar dari kesengsaraan akan menguntungkan.26
Soekarno yang semakin gelisah melihat rakyat yang kebanyakan
menderita akibat penjajahan telah mendorongnya terjun dalam dunia
pergerakan politik nasional.Ia masuk menjadi anggota Sarekat Islam
sebagai tempat untuk menyalurkan aspirasi politiknya.Sikap Soekarno
didalamorganisasi
politik
Sarekat
Islam
semakin
kritis.
Dengan
keberaniannya, ia mendamprat orang-orang yang ingin merongrong
organisasi tersebut. Soekarno mendukung penuh dan diberlakukannya
disiplin partai supaya Sarekat Islam semakin kuat.Rencana ini
mendapatkan tentangan yang keras dari orang-orang yang berhaluan
ideologi komunis.Keberaniannya ini dituangkan dalam artikel yang
berjudul “Hak Memilih”.Persoalan ini telah mengakibatkan terjadinya
perpecahan dalam Sarekat Islam.27
Soekarno menentang keras adanya perpecahan yang melanda
organisasi Sarekat Islam.Ia begitu sadar akan realitas politik bangsanya
yang sedang dijajah memilih melanjutkan studinya di Technische
26
27
Idem.
Lambert Giebels, op.,cit, hlm. 41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Hogeschool Bandung. Sebagai seorang mahasiswa, Soekarno rajin belajar
dan juga aktif dalam dunia pergerakan.Hal ini tidak bisa lepas dari
jiwanya yang sudah terinternalisasi oleh pergerakan politik nasional.Pada
masa awal studinya, Soekarno dalam masalah politik hanya sebatas
menghadiri ceramah dan diskusi dalam kelompok-kelompok kecil.Dalam
suatu
diskusi
yang
membahas
tentang
pentingnya
memperbaiki
kebudayaan Indonesia, Soekarno juga angkat bicara.Ia mengemukakan
argumennya bahwa yang penting untuk didahulukan adalah perbaikan
bidang ekonomi.
Dikatakannya, bahwa rakyat yang hidupnya sengsara adalah
bagaikan orang sakit yang menderita baik mental dan fisik.28Pada bulan
Maret 1923, Soekarno mendapat undangan diskusi dari sebuah organisasi
yang bernama TAO.29Pada diskusi tersebut yang menjadi pembicaranya
adalah J.E. Stokvis.Beliau ini adalah seorang tokoh social demokrat yang
selalu membela kepentingan rakyat pribumi dalam Volksraad J.E.Stokvis
dalamceramahnya
memberikan
gambaran
yang
obyektif
tentang
perbedaan antara pihak penguasa dengan pihak yang dikuasai.Oleh karena
itu, orang-orang Eropa harus memberikan bimbingan kepada kaum
pribumi setelah itu terserah kepada mereka.Bahwasannya hubungan antara
pihak kolonial dengan inlander itu tidaklahadil, baik dalam teori maupun
28
Bernhard Dahm, op.,cit, hlm. 54
TAO: Ter Algemeene Ontwikkeling. TAO merupakan perhimpunan yang dibentuk oleh
mahasiswa-mahasiswa pribumi dan keturunan Asia lainnya.
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
prakteknya. Soekarno dapat menyimpulkan inti ceramah tersebut sama
halnya dengan yang diungkapkan oleh H.O.S. Tjokroaminoto.30
Soekarno secara politik juga mendapatkan pengaruh politik dari
Douwes Dekker.Beliau ini adalah tokoh dari National Indische Partij
(NIP).Douwes Dekker menentang keras pendapat yang diutarakan oleh
J.E.Stokvis.Ia tidak setuju dengan bimbingan orang Eropa terhadap
pribumi.Douwes Dekker menyerukan kepada para mahasiswa yang hadir
dalam pertemuan tersebut untuk tidaktenggelam dalam studinya.Mereka
juga berkewajiban untuk memberikan perhatiannya yang lebih besar
dalam usaha membebaskan negerinya yang masih dikuasai pihak kolonial.
Disamping itu, ia juga berusaha menghidupkan kembali Radicale
Concentratie dengan tujuan untuk bekerja ke arah otonomi atau
kemerdekaan bagi negeri ini.
Kemudian
disusun
sebuah
manifesto
untuk
memperbaharui
kerjasama antar organisasi pergerakan politik nasional untuk mencegah
penindasan yang dilakukan oleh pihak kolonial. Manifesto politik ini
berisikan tuntutan politik: “Selama bertahun-tahun kita percaya bahwa
negeri Belanda benar-benar ingin mengubah kondisi-kondisi yang ada,
untuk menghapuskan kenangan akan keadaan yang menyedihkan di masa
lalu. Tetapi untuk kesekian kalinya harapan-harapan itu dikecewakan, dan
dengan demikian timbullah rasa tidak percaya pada kita.Sekarang kita
30
Bernhard Dahm, op.,cit, hlm. 56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
harus percaya pada kekuatan kita sendiri saja.Dan kekuatan itu, saudarasaudara terletak dalam persatuan kita.31
Kota Bandung benar-benar merupakan kota perjuangan pergerakan
politik nasional. Di kota inilah Soekarno sering kali terlibat dalam
demonstrasi politikRadicale Concentratie. Ia sangat kesal dengan si orator
yang berpidato intinya tunduk pada pemerintah kolonial. Soekarno yang
terbakar emosinya kemudian maju ke depan minta izin untuk berorasi. Ia
menyerukan kepada massa untuk menghentikan sembah sujud di depan
pemerintah kolonial Hindia Belanda. “Marilah kita berhenti mengemis,
sebaliknya marilah kita berteriak: “Tuan imperialis, inilah yang kami
tuntut dari kamu”. Massa yang hadir dalam demonstrasi politik tersebut
sangat antusias mendengarkan pidato Soekarno yang penuh semangat dan
berhasil menggetarkan jiwa peserta dan membangkitkan semangat juang
rakyat.32
Orasi politik yang dilakukanSoekarnoternyatadiawasi oleh pihak
reserse kolonial Belanda.Iatidak memperdulikannya yang penting dapat
membangkitkan kesadaran rakyat akan nasionalisme Indonesia. Pidato
tersebut dianggap membahayakan pemerintah kolonial Belanda sehingga
dihentikan oleh polisi Belanda.Berita tentang keberanian Soekarno dalam
melancarkan
kritik
terhadap
pihak
kolonial
dengan
cepat
menyebar.Peristiwa demonstrasi politik Radicale Concentratie telah
mengakibatkan Soekarno mendapat teguran dari Prof. Ir. Klopper.Saya
31
32
Ibid, hlm. 59
Solichin Salam, op.,cit, hlm. 44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
tidak melarang kamu untuk mempunyai keyakinan politik, akan tetapi
sebagai seorang mahasiswa yang sedang menuntut ilmu tidak usah ikutikutan dalam pergerakan politik, lebih baik kamu memikirkan belajarmu
diatas segala-galanya.33
Soekarno juga memperhatikan saran dariProf.Ir.Klopper tersebut.Ia
dapat membagi waktu dengan baik antara belajar dan ikut pergerakan
politik yang sudah menjadi bagian dari hidupnya. Di kota Bandung inilah,
Soekarno memimpin pergerakan politik yang berasaskan nasionalisme.Ia
berupaya untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari penindasan
pihak kolonial Belanda. Ide persatuan dalam bentuk tulisan yang
berjudulNasionalisme,
Islamisme,dan
Marxisme
merupakan
pemikirannya.Soekarno mensejajarkan ketiga ideologi tersebut dengan
tujuan untuk menempatkan orang Islam dan Marxis dibawah predikat
nasionalis.
Dalam pandangnya bahwa kesatuan menjadi syarat mutlak bagi
terwujudnya kemerdekaan Indonesia.Orang Indonesia harus merebut
kemerdekaannya dengan kekuatan sendiri.Pihak pemerintah kolonial
Belanda tidak akan pernah memberikan kemerdekaan dengan sukarela.
Hanya dengan kesatuanlah yang akanmengantarkan bangsa ini menjadi
bangsa yang merdeka bersatu dan berdaulat.Oleh karena itu, nasionalisme
menjadi unsur yang paling penting bagi rakyat Indonesia.
33
Lambert Giebels, op.,cit, hlm. 52.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
BAB III
PROSES PERJUANGAN POLITIK SOEKARNO SEBAGAI
PEMIMPIN NASIONAL DALAM PERGERAKAN POLITIK
INDONESIA TAHUN 1927-1931
Soekarno yang semasa mudanya telah merasakan perlakuan
diskriminasi dalam dunia pendidikan oleh orang-orang kolonial Belanda
telah melahirkan jiwa nasionalismenya.Pengaruh H.O.S. Tjokro Aminoto
sebagai tokoh Sarekat Islam telah mendorong tekad Soekarno untuk turut
serta terjun dalam kancah pergerakan politik nasional.Pendidikan Barat
yang
didapatnya
telah
memperluas
wawasan
pengetahuan
dan
mematangkan jiwanya.Darah pemimpin dan pejuang yang telah dimiliki
semakin menguatkan dirinya untuk membentuk sebuah partai sendiri.
Partai politik yang akan memperjuangkan nasib bangsa Indonesia untuk
lepas dari pemerintahan kolonial Hindia Belanda.
A. Soekarno mendirikan PNI
Pada bulan April 1927, Soekarno mengumpulkan teman-temannya
untuk mendirikan sebuah partai politik. Langkah pertama yang ia lakukan
adalah membentuk komisi persiapan. Adapun anggotanya antara lain:
Iskaq Tjokrohadisuryo, Samsi Satrowidagdo, Sartono, Anwari Boediarto,
Soenardjo dan Tjipto Mangunkusomo. Akan tetapi, Tjipto Mangunkusumo
tidak menyetujui ide Soekarno untuk mendirikan sebuah partai.Alasannya
karena sudah ada perkumpulan studi umum yang baru saja didirikan.Di
samping itu, asas perjuangan partai yang tidak mau bekerjasama dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
pihak kolonial juga menjadi penyebab penolakannya.Soekarno tetap pada
pendiriannya dan tidak memperdulikan ketidaksetujuan dari Tjipto
Mangunkusumo.Dengan dukungan enam sahabatnya, Soekarno dengan
keputusan bulat mendirikan sebuah partai.Pada tanggal 4 Juli 1927
bertempat di rumahnya Iskaq Tjokroadisuryo yang terletak di Jalan
Regentsweg didirikan Perserikatan Nasional Indonesia (PNI).Soekarno
terpilih menjadi ketua dewan pengurus umum PNI yang pertama kali.34
Kedudukan Soekarno sebagai ketua dewan pengurus umum PNI
kemudian segera menyusun program perjuangan partai.Adapun program
dari PNI tertuang dalam pasal 2 anggaran dasarnya yang merumuskan
tujuannya
utamanya
adalah
kemerdekaan
Indonesia
sepenuhnya.
Sedangkan pasal 3 berisikan tentang kerjasama dengan semua organisasi
di Indonesia untuk mencapai tujuan yang sama yaitu Indonesia merdeka.
Garis perjuangan PNI adalah nonkooperasi dengan pemerintah kolonial
Hindia Belanda.Orang-orang yang mendengar dan mengetahui tujuan PNI
untuk mencapai kemerdekaan sepenuhnya merasa gemetar.Politik
Soekarno ini tergolong sangat radikal dan terbuka.
Baru PNI yang secara terang-terangan mengungkapkan tujuannya
tanpa ada yang disembunyikan.Berbeda dengan organisasi-organisasi
pergerakan sebelumnya yang menyembunyikan sebagian tujuannya.Hal ini
dikarenakan
supaya
tidak
dihambat
oleh
pemerintah
kolonial
Belanda.Soekarno sangat tegas dan berani dalam berpolitik dan tetap pada
34
Solichin Salam, op.,cit, hlm. 52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
pendiriannya,yaitu Indonesia merdeka.35Indonesia merdeka menjadi tujuan
dari perjuangan politik PNI.Orang-orang dekat Soekarno merasa khawatir
dengan sikap politik ini.Mereka berusaha untuk menasehatinya agar
melunak dalam perjuangannya dengan alasan rakyat belum siap, dan tidak
mungkin lakukan segera. Cita-cita politiknya dinilaikeras dan terburu-buru
dan akan dihancurkan dengan cepat sebelum PNI berkembang.
Pertama harus membangun persatuan nasional secara perlahanlahan.Saat itu rakyat belum bersatu karena rakyat banyak memiliki
ideologi. Soekarno kemudian mengatakan memang benar rakyat belum
bersatu, akan tetapi jangan secara pelan bangsa ini mengusahakan
persatuan nasional. Bukankah 350 tahun sudah cukup perlahan! Bangsa ini
harus bergerak cepat, kalau secara perlahan akan memakan waktu
beberapa generasi. Soekarno kembali menegaskan bahwa Indonesia harus
merdeka secepat mungkin baru memikirkan yang lainnya.Berdirinya PNI
telah membawa nuansa baru dalam pergerakan politik di Indonesia.Secara
perlahan-lahan tetapi pasti gerakan nasionalis di Indonesia yang dulunya
dipegang oleh H.O.S. Tjokroaminoto dengan Sarekat Islamnya beralih
kepada mantan anak didiknya.Perjuangan PNI sangat tegas dalam
membela nasib kaum Marhaen yang tertindas oleh kesewenang-wenangan
pihak penguasa kolonial.Dalam hal ini, kemudian PNI semakin
berkembang dan banyak mendapat dukungan dari rakyat.36
35
36
Cindy Adams, op.,cit, hlm. 95
Lambert Giebels, op.,cit, hlm. 81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
B. Soekarno mengembangkan PNI
Soekarno yang menjabat sebagai ketua umum PNI berusaha
mencurahkan seluruh waktunya untuk membesarkan partainya.Langkah
pertama yang dilakukannya adalah mendirikan cabang-cabang PNI di
berbagai daerah.Untuk memperkuat kesolidan anggotanya juga dilakukan
kursus kader. Selain itu, ia juga giat melakukan rapat-rapat umum ke
berbagai daerah untuk menarik simpati rakyat. Dalam setiap ceramahnya,
Soekarno selalu membangkitkan semangat heroisme dan patriotisme
terhadap rakyat.Rasa kebangsaan Indonesia harus diperkuat karena hanya
dengan jalan tersebut kemerdekaan dapat diwujudkan.Sepak terjangnya
yang selalu mengedepankan nasionalisme telah mendapatkan predikat
bapak kaum Marhaenis di kalangan rakyat.Dalam waktu yang singkat
pengaruh PNI pimpinan Soekarno telah mempengaruhi pergerakan politik
nasional.37
Soekarno semakin dikenal banyak orang berkat kegigihan dalam
membela nasib rakyat Indonesia yang tertindas. Kegigihannya dalam
kegiatan politik, telah berdampak pada keanggotan PNI di wilayah Jawa
Barat berjumlah 6000 orang. PNI mengalami perkembangan yang cukup
pesat di pulau Jawa dengan bukti tiap-tiap daerah ada kantor cabangnya.
Kemajuan ini tidak lepas dari orasi pidato yang dilakukan oleh
Soekarno.Kemampuannya dalam memahami bahasa rakyat jelata dan
menyampaikan gagasan-gagasan politiknya dengan mudah mereka
37
Solichin Salam, op.,cit, hlm. 53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
pahami.
Soekarno
menjadi
salah
satu
faktor
determinan
dari
berkembangnya PNI sebagai partai dengan massa yang sangat banyak
dalam waktu yang cepat.
Keberhasilan
Soekarno
dalam
mengembangkan
PNI
telah
mendorongnya untuk membentuk sebuah front persatuan nasional untuk
mewujudkan bangsa Indonesia yang merdeka. Sikapnya ini ditunjukan
dengan menghadiri kongres Sarekat Islam di kota Pekalongan bulan
September 1927. Pada kongres ini, Soekarno juga didaulat sebagai
pembicara.Ia menyampaikan pesan kepada orang-orang Sarekat Islam
tentang gagasan suatu front persatuan.Soekarno memberikan penjelasan
tentang perkembangan masyarakat yang terdiri dari berbagai macam
kelompok yang berbeda kepentingannya.Kerjasama antar semua pihak
sangatlah penting dalam menggalang kekuatan untuk melakukan tuntutan
kepada pihak pemerintah kolonial Belanda.Ternyata pandangan politik
Soekarno ini mendapatkan dukungan dari Sarekat Islam.Haji Agus Salim
sendiri memuji prakarsa tersebut dengan mengatakan bahwa Sarekat Islam
siap bekerjasama.
Kerjasama itu tak lain adalah membentuk federasi persatuan nasional.
Soekarno mendapatkan kepercayaan resmi untuk menyusun gagasannya
tersebut secara terperinci.38Kemudian, Soekarno bergerakdengan cepat dan
berhasil
mengumpulkan
kelompok-kelompok
organisasi
pergerakan
nasional yang beranekaragam. Organisasi tersebut antara lain: PNI, Partai
38
Bernhard Dahm, op.,cit, hlm. 97.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Sarekat Islam, Budi Utomo, Pasundan, Sumatera-nenbond, kaum Betawi
dan Indonesische Studie Club. Pada tanggal 17 Desember 1927, berhasil
dicapai kesepakatan tentang pembentukan suatu wadah kerjasama antar
mereka yang dinamai PPPKI (Permufakatan Perhimpunan-Perhimpunan
Politik Kebangsaan Indonesia).Soekarno terpilih sebagai ketuanya dan
memberikan pidatonya tentang federasi yang baru saja dibentuk. Kata
permufakatan menurutnya mempunyai arti yaitu konsensus kemudian, ia
mengatakan:“Janganlah kita menyentuh persoalan-persoalan yang bisa
membahayakan mufakat kita ini. Janganlah kita berdiskusi tentang
pertanyaan kooperasi dan nonkooperasi, atau pertanyaan apakah kita harus
bekerjasama dengan pemerintah atau tidak.Marilah kita memusatkan pikiran
pada hal-hal yang mempersatukan kita”.39
Satu-satu unsur yang mengikat PPPKI ini hanyalah satu yaitu
keinginan bersama untuk mencapai merdeka.Soekarno memandang federasi
PPPKI
ini
merupakan
lambang
kekuatan
pergerakan
nasional.Ia
mengingatkan kepada kelompok-kelompok yang tergabung dalam PPPKI
untuk tidak terlibat lagi dalam pengajuan dan permohonan kepada
pemerintah kolonial Belanda. Pada tanggal 27 sampai 30 Mei 1928, PNI
mengadakan kongres yang pertama di kota Surabaya. Dalam kongres ini,
Soekarno benar-benar menjadi medan magnet bagi massa yang hadir. Seribu
orang simpatisan terbuai oleh orasi Soekarno. Sang ketua PNI ini
menyerukan bahwa jiwa nasional akan melahirkan tekad nasional yang akan
39
Lambert Giebels, op.,cit, hlm. 87.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
mendorong lahirnya usaha nasional. Seruan yang diucapkan oleh Soekarno
ini jelas merupakan suatu ancaman terhadap pemerintah kolonial Hindia
Belanda.Kongres yang berlangsung selama tiga hari ini, berjalan dengan
lancar dan tertib.40
Kongres di Surabaya menghasilkan keputusan tentang perubahan
nama dari Perserikatan Nasional Indonesia menjadi Partai Nasional
Indonesia (PNI). Soekarno selaku ketua umum mempertegas tujuan
partai.Berusaha mencapai kemerdekaan politik dengan jalan menghabisi
riwayat penjajahan Belanda supaya dapat dimulai pekerjaan membangun
negara kebangsaan. Tujuan politik yang tegas ini akan dilaksanakan
dengan menggerakkan segenap kekuatan yang dimiliki rakyat. Tanpa
usaha kita sendiri sangatlah mustahil pihak kolonial Belanda akan
melepaskan bangsa Indonesia dari kekuasaannya. Ketegasan tujuan politik
PNI dituangkan dalam program perjuangannya yang meliputi:41Pertama:
mengenai politik, ialah dengan jalan meneguhkan kesadaran kebangsaan,
memperkokoh
persatuan
dan
menghindarkan
segala
bendungan-
bendungan yang menghambat kemajuan politik dan kemerdekaan diri.
Kedua: melakukan pembangunan ekonomi, di dalam arti kata yang seluasluasnya. Ketiga: membentuk susunan pengajaran kebangsaan.
Kemudian PNI juga mengeluarkan keputusan menerbitkan majalah
sendiri dengan nama “Suluh Indonesia Muda”. Soekarno juga menjadi
salah satu redakturnya dalam majalah tersebut.Ia juga menulis artikel
40
41
Idem
Solichin Salam, op.,cit, hlm. 54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
dalam majalah tersebut dengan judul “Indonesianisme dan panAsianisme”.Pikirannya yang cermerlang mampu membaca keadaan
tentang peristiwa yang akan terjadi di Asia. Soekarno meramalkan akan
terjadinya Perang Pasifik dengan bahasa tulisannya:42
“Waktu akan menjadikan kita saksi dari suatu perlagaan dahsyat di
Samudera Pasifik, antara kaum raksasa imperialis Amerika, Jepang,
dan Inggris, yang akan saling berperang memperebutkan kekuasaan
dan kekayaan.Mungkin waktu itu sudah dekat.Suara Guntur yang
gemuruh sudah terdengar di kejauhan.Bagaikan macan perkasa
Amerika sudah mulai mengulurkan cakarnya ke arah Jepang. Sama
seperti Sanasuka, jin yang berkepala sepuluh itu membuka mulutnya
dengan mengangga untuk menelan musuhnya, demikian pula
Amerika mencekap Jepang melalui lima benteng lautnya Dutch
Harbour, Hawai, Tutuila, Guam dan Manila. Sementara itu Jepang
sedang membangun arsenal senjatanya dan Inggris mengokohkan
Singapura menjadi benteng laut. Apakah negara kita yang terletak di
lautan Pasifik ini akan terbawa dalam pergulatan kaum raksasa itu?
Apakah kita tidak harus mempersiapkan diri menghadapi perjuangan
untuk hidup mati ini?”
Soekarno juga menjalin kerjasama dengan dengan Kwee Kek
Beng.Ia adalah kepala redaktur surat kabar harian Cina yang bernama Sin
Po. Pengetahuan dunia luar tentang kemenangan militer Jepang atas
militer Rusia didapat Soekarno dari Sin Po.Kwee Kek Beng juga menulis
tentang PNI yang dimuat juga dalam Sin Po. Kemudian mereka
bekerjasama yang saling menguntungkan. Pengaruh Soekarno sebagai
ketua umum PNI terhadap rakyat sangat besar. Pendek kata pena dan
lidahnya selalu mendapatkan perhatian dan dukungan rakyat. Dimanapun,
ia berorasi dan menulis tidak pernah lolos dari intaian pihak pemerintah
kolonial Belanda. Soekarno benar-benar seorang politikus pergerakan
42
Lambert Giebels, op.,cit, hlm. 92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
nasional yang bertindak sebagai penyambung lidah rakyat dan bertindak
selaku
juru
bicara
rakyat
Indonesia.Perjuangan
untuk
mencapai
kemerdekaan merupakan masalah besar yang harus segera diwujudkan.
Pada bulan Oktober 1928, Soekarno mengatakan: “Kita harus ingat,
bahwa pertama-tama kita harus mengikuti “grote lijn” itu, pertama-tama
kita harus senantiasainsyaf akan maksud pertama-tama daripada kita
punya pergerakan, yakni Indonesia Merdeka! Ya tidak kurang dan tidak
lebih Indonesia Merdeka, dengan jalan yang cepat. Dan bukan mengejar
Indonesia Merdeka sambil memperbaiki susunan pergaulan hidup kita
yang morad marid itu, tetapi pertama-tama mengejar Indonesia Merdeka
untuk memperbaiki kembali kita punya pergaulan hidup itu! Kemerdekaan
ialah yang pertama-tama; “kemerdekaan inilah yang primair”.43
Dengan
demikian,
perjuangan
untuk
mencapai
kemerdekan
Indonesia merupakan hal yang sangat penting bagi PNI.Soekarno yakin
pada kemampuan dan kekuatan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia
sendiri. Secara berangsur-angsur, ia semakin terkenal dan PNI mulai
mengakar dan terus berkembang di masyarakat. Kelihaian dalam
berpidato dan membangun kesadaran rakyat sehingga menjadi tertarik
pada perjuangannya sehingga rakyat menjulukinya sebagai “Singa
Podium”. Kota Bandung sebagai basis massa PNI, kemudian Soekarno
membagi kota tersebut menjadi: Bandung Utara, Bandung Selatan,
Bandung Tengah, Bandung Timur dan Bandung Barat. Setiap minggu
43
Bernhard Dahm, op.,cit, hlm. 129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
sekali diadakan rapat, dalam setiap orasi politiknya Soekarno menyadari
bahwa dirinya selalu diawasi oleh polisi kolonial Belanda. Untuk
mengelabuinya, maka ia menggunakan ungkapan dalam bahasa daerah
sehingga sulit untuk dipahami oleh mereka. Akan tetapi rakyat sudah
paham ungkapan Soekarno dan rakyat bersorak.44
Soekarno merupakah elit politik pelopor revolusi yang telah
bersumpah
untuk
menggulingkan
pemerintahan
kolonial
Belanda.Kemanapun pergi selalu diawasi gerak-geriknya oleh detektif
Belanda.Soekarno juga tidak kehilangan akal supaya bebas dari pengawasan
Belanda. Bahkan, ia melakukan sebuah kamuflase untuk menyelenggarakan
rapat politik di sebuah tempat pelacuran. Hanya ditempat seperti inilah yang
paling aman dan bebas dari kecurigaan.Soekarno harus mengambil
kebijakan
seperti
ini
semata-mata
demi
kepentingan
partai
dan
perjuangannya.Hal ini ternyata berhasil dan membuat bingung polisi
Belanda.45Pada tanggal 28 Oktober 1928, Soekarno juga menghadiri
pertemuan yang diselenggarakan oleh PPPI (Perhimpunan Pelajar-Pelajar
Indonesia) di gedung nasional Jakarta.PPPI menyelenggarakan kongres
untuk menyakinkan organisasi-organisasi pemuda supaya membaur menjadi
sebuah organisasi yang kuat. Usaha ini tidak berhasil, akan tetapi diakhir
sidang para pemuda yang hadir mengucapkan sumpah “Satu Nusa, Satu
Bangsa, Satu Bahasa”. Satu nusa mereka namakan Indonesia, satu bangsa
maksudnya
44
45
bangsa
Indonesia
Cindy Adams, op.,cit, hlm. 98.
Ibid, hlm. 99
dan
satu
bahasa
yaitu
bahasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Indonesia.Mereka juga menaikkan bendera dan menyanyikan lagu Indonesia
Raya secara bersama-sama.46
Soekarno yang hadir dalam kongres pemuda ini langsung mengerti
dan memahami bahwa sumpah dan lagu tersebut mempunyai dampak
yang besar bagi partainya.PNI sebagai promotor utama Indonesia merdeka
juga menggunakan lambang kesatuan bangsa.Bendera Merah Putih
dengan kepala Banteng dan penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa
persatuan semakin menguatkan perjuangan politiknya.Setelah kongres
pemuda, maka setiap ada pertemuan PNI tidak lupa acara diakhiri dengan
menyanyikan lagu Indonesia Raya.Penggunaan lagu tersebut menjadi
pendorong
semangat
perjuangan
untuk
mencapai
Indonesia
merdeka.47Pada bulan Mei 1929, PNI mengadakan kongres kedua di kota
Batavia. Soekarno membuka kongres dengan berpidato: “PNI lahir dua
tahun yang lalu, sama seperti Bambang Tutuka dilahirkan pada waktu
Suralaya atau dunia para dewa, terancam bahaya besar.
Bukankah dari bayi yang lemah ini tumbuh Gatot Kaca yang
perkasa?Demikian pula PNI sekarang sudah menginjak dewasa.“Dibawah
warna Merah Putih dan kepala Banteng-warna merah sebagai lambang
semangat dan warna putih sebagai lambang kesucian hati, kepala Banteng
sebagai lambang kekuatan kita–kita tanpa kenal takut tetap maju menuju
Indonesia Raya, menuju kemerdekaan!”.Pidato pembukaan kongres kedua
PNI yang dilakukan oleh Soekarno mendapatkan sambutan yang meriah
46
47
Lambert Giebels, op.,cit, hlm. 89
Ibid, hlm. 90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
dari peserta.Dalam kongres ini juga dihadiri oleh Ali Sastroamijoyo tokoh
Perhimpunan Indonesia (PI) yang baru pulang dari negeri Belanda.Ia
menjadi tamu kehormatan dan didaulat untuk memberikan orasi politik.
Ali Sastroamijoyo menyampaikan pidato dengan tema “Propaganda Kita
di Luar Negeri”.Ia menjelaskan bahwa propaganda ini sama sekali tidak
dimaksudkan untuk mencari bantuan dari siapapun. Akan tetapi sematamata untuk memperkenalkan pergerakan Indonesia di luar negeri.Pidato
ini tidak lepas dari anggaran dasar PNI yang percaya pada kekuatan dan
kemampuan diri sendiri.48
Pada akhir kongres PNI kedua ini, Ali Sastroamijoyo dengan tegas
menyatakan menolak bantuan dari pihak luar negeri. Bantuan dari pihak
asing belum tentu akan menolong perjuangan bangsa kita untuk lepas dari
penjajahan. Sebisa mungkin kita harus dapat mandiri dan Soekarno
menyatakan bahwa mereka semua yang di masa mendatang merintangi
pergerakan hendaknya waspada. Bahwa mereka akan mendapatkan
kesulitan begitu perang Pasifik meletus. Soekarno sangat mempercayai
bahwa perang ini pasti akan terjadi dan melanda bangsa Indonesia. Perang
Pasifik tidak akan mendatangkan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia.
Soekarno menyakini bahwa perang tersebut akan mempercepat datangnya
kemerdekaan.49
48
Bernhard Dahm, op.,cit, hlm. 139
49
Ibid, hlm. 143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
BAB IV
DAMPAK PERJUANGAN POLITIK SOEKARNO
DALAM KANCAH PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA
TAHUN 1927-1931
Seiring
berjalannya
waktu
PNI
semakin
berkembang
dan
mendapatkan dukungan dari rakyat.Soekarno sebagai ketua PNI telah
menunjukan eksistensinya sebagai tokoh politik yang revolusioner.Ia
mencurahkan segenap kemampuan dan mencurahkan waktunya demi
perjuangan untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. Soekarno tidak
mengenal rasa takut akan nasibnya yang setiap saat bisa ditangkap oleh
Belanda. Aktivitas politik Soekarno dalam pergerakan nasional telah
mengkhawatirkan pihak pemerintah kolonial Belanda.Hal ini tidak lepas
dari pergerakan Soekarno yang revolusioner telah mampu menghimpun
banyak kekuatan.Kemudian pihak penguasa Belanda mengambil tindakan
yang dianggap penting untuk mempertahankan kekuasaan.
A. Aktivitas Soekarno diawasi pihak kolonial
Pengaruh Soekarno sebagai ketua PNI dalam pergerakan politik
nasional sangat besar.Ia mampu membangkitkan semangat nasionalis
rakyat
sehingga
namanya
meresap
di
dalam
seluruh
lapisan
masyarakat.Perkembangan PNI yang cukup signifikan dalam usahanya
membawa rakyat Indonesia untuk memperoleh kemerdekaan ternyata
membuat rasa cemas pihak kolonial.Pada tahun 1929, orang-orang
reaksioner Belanda yang berada di Indonesia kemudian membentuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
sebuah organisasi Vaderlandsche.Organisasi ini mendesak kepada
pemerintah kolonial Hindia Belanda untuk mengambil tindakan tegas
terhadap aktivitas politik Soekarno.Hal senada juga diungkapkan oleh
kelompok pers yang aktif mengadakan kampanye melawan PNI.50
Melalui media surat kabar, merekamelancarkan perlawanan terhadap
propaganda PNI. Peningkatan kegiatan rapat-rapat umum dicabangcabang sejak bulan Mei 1929 menimbulkan suasana yang tegang.
Pemerintahan kolonial Belanda lebih banyak melakukan pengawasan
secara
tegas
terhadap
kegiatan-kegiatan
PNI
yang
dianggap
membahayakan keamanan dan ketertiban. Bahkan pada waktu rapat di
Bandung terjadi penangkapan terhadap anggota PNI yang bernama
Dipojono. Ia ditangkap karena berteriak, “bahwa kemerdekaan itu tidak
bisa diperoleh hanya bertepuk tangan, melainkan dengan memotong
leher”.Akhirnya pemerintah Hindia Belanda beranggapan bahwa tiba
saatnya untuk melakukan tindakan terhadap PNI.51
Gubernur Jenderal Belanda A.C.D. de Graeff sebenarnya ingin
memajukan hubungan antara masyarakat Indonesia dengan pihak Belanda
berjalan baik.Ia tidak ingin menjalankan kebijakan yang keras terhadap
organisasi pergerakan nasionalis yang baru saja lahir.Namun, disisi lain
elemen-elemen masyarakat kolonial Belanda terus mendesak untuk
menangkap elit politik PNI.Kesabaran seorang pejabat penguasa tertinggi
di Hindia Belanda juga ada batasannya. Politikus yang berkeliaran bebas
50
51
John D. Legge, 1972, Sukarno Sebuah Biografi Politik, Jakarta, Sinar Harapan, hlm. 129
Lambert Giebels, op.,cit, hlm. 99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
dari ujung ke ujung lain di Pulau Jawa yang mempropagandakan
kemerdekaan pasti akan ditangkap.52
Pada tanggal 6 Agustus 1929, pemerintah kolonial Belanda
mengeluarkan ancaman akan membubarkan PNI dan menangkap para
tokohnya.Soekarno menanggapi ancaman tersebut tidak gentar.Rasa takut
telah dibuangnya bahkan yang dalam pikirannya yang ada hanya
keyakinan dari apa yang diperjuangkan merupakan tugas mulia.
Kemenangan terakhir pasti akan terealisasi dengan gemilang. Bahkan
kepada Gatot Mangkupraja, ia mengatakan bahwa seorang agitator dalam
setiap revolusi tentu akan masuk penjara. Soekarno sendiri sudah
mengetahui konsekuensi dari perjuangan politiknya. Dan ia juga
menegaskan kepada anak buahnya jangan melibatkan diri dalam
perjuangan politik jika dia sebelumnya tidak insyaf akan resikonya.
Tentunya pihak kolonial Belanda tidak akan merelakan Indonesia
merdeka. Segala daya upaya akan terus mereka lakukan untuk melibas
pergerakan politik untuk mencapai kemerdekaan.53Jaksa Agung R.J.M.
Verheijen dalam laporannya tertanggal 12 Agustus 1929 yang berjudul
“Arti dan aksi PNI” menerangkan bahwa ia sama sekali tidak berilusi PNI
akan memilih jalan revolusioner. Laporan ini berdasarkan perkembangan
PNI yang cukup signifikan dan mengancam kedudukan pemerintahan
kolonial Hindia Belanda.Gubernur Jenderal Belanda A.C.D. de Graeff
kemudian mendapatkan tekanan untuk mengambil tindakan yang tegas
52
53
John D. Legge, op.,cit, hlm. 129
Cindy Adam, op.,cit, hlm. 110.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
terhadap PNI.Orasi politik yang dilakukan Soekarno semakin berkobar
dalam membakar kesadaran rakyat.
Hal ini semakin menguatkan pihak kolonial untuk menangkap
aktivis pergerakan politik Indonesia.Aktivis politik yang pertama kali
ditangkap adalah Iwa Kusumasumantri.Penangkapan ini mendapatkan
reaksi yang cukup keras dari PNI.PNI kemudian menggelar aksi protes di
Batavia,
Bandung
dan
Surabaya.Sementaraitu,Soekarno
dengan
keberaniannya berorasi politik mengatakan bahwa “Perjuangannya
semakin mengandung resiko”.54Pada tanggal 15 September 1929,
Soekarno mengadakan pertemuan umum PNI di kota Bandung. Dalam
orasi politiknya, ia menggunakan metafora-metafora yang penuh dengan
perlambangan. “Kalau aliran-aliran kecil bergabung menjadi satu aliran
yang besar, maka ia akan mencapai laut, mengalahkanhalangan
apapun”.Soekarno sembari menunjuk kepadaseorang PID (agen rahasia
Belanda) berbangsa Jawa yang menjadi pengawas pertemuan umum PNI.
Ia menyakinkan kepada hadirin bahwa pejabat polisi ini sebenarnya
juga mengharapkan Indonesia yang merdeka. Orasi politik yang dilakukan
Soekarno ini ternyata mendapatkan sambutan yang hangat dari
pendukungnya.Kemudian pihakPID melaporkan bahwa orasi politik yang
dilakukan oleh Soekarno bersifat langsung menghasut.55Pada tanggal 24
Desember 1929, pemerintah kolonial Hindia Belanda mengeluarkan
keputusan yang berisi: “Sehubungan dengan berita-berita yang kami
54
55
John D. Legge, op.,cit, hlm. 130
Lambert Giebels, op.,cit, hlm. 99.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
terima dari berbagai pihak mengenai kerusuhan yang bakal terjadi pada
akhir bulan ini atau bulan Januari depan kami mohon agar (…), pada hari
Minggu pagi pada tanggal 29 Desember jam 06.00 mengadakan
penggeledahan dalam arti kata yang seluas-luasnya di kantor-kantor,
rumah-rumah para pemimpin, pemuka, dan para pembuat propaganda PNI
dan di semua tempat lain seperti ruangan perkumpulan, biro redaksi, dan
kalau perlu, gedung-gedung sekolah yang dipakainya, yang dicurigai
sebagai tempat penyimpanan rahasia.
Pada waktu itu semua bukti-bukti tertulis harus disita dan diperiksa,
dan mendengar semua orang yang patut dicurigai mengenai aksi partai ini,
dst. (…). Mengingat perlunya sifat kerahasiaan para pegawai yang
ditugaskan untuk melakukan pengeledahan ini, baru akan diberi instruksi
pada saat-saat yang terakhir”.Surat keputusan dibuat oleh Jaksa Agung
atas persetujuan gubernur jenderal Hindia Belanda.Keputusan tersebut
kemudian dikirim kepada semua kepala pemerintahan daerah yang ada di
Pulau Jawa dan Madura.56
B. Soekarno ditangkap
Pada tanggal 27 Desember 1929, Soekarno bersama Gatot
Mangkupraja berangkat dari Solo menuju Yogyakarta untuk menghadiri
rapat umum PNI.Rapat PNI di kota Yogyakarta diselenggarakan tanggal
28 Desember 1929 dengan pembicaranya adalah Soekarno. Di hadapan
simpatisan PNI cabang Yogyakarta, Soekarno berpidato politik tentang
56
Ibid, hlm. 100.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
“Perang Pasifik yang akan meletus”.Dengan semangat yang menyalanyala, ia mengatakan: “kau imperialis, perhatikan! Apabila dalam waktu
yang tidak lama lagi perang Pasifik menggeledek dan menyambarnyambar membelah angkasa, apabila dalam waktu yang tidak lama lagi
Samudera Pasifik menjadi merah oleh darah dan bumi di sekitarnya
bergetar oleh ledakan-ledakan bom dan dinamit, di saat itulah rakyat
Indonesia akan melepaskan dirinya dari belenggu penjajahan dan menjadi
bangsa yang merdeka”.57
Pidato politik Soekarno tersebut bukan merupakan pantulan dari
sebuah harapan yang didasari oleh impian yang khayal.Orasi ini
berdasarkan dari pengamatan terhadap kebijakan militer Jepang yang
agresif.Setelah
rapat
umum
selesai,
Soekarno
bersama
Gatot
Mangkuprajakemudian menginap di rumah Mr. Sujudi yang berprofesi
sebagai pengacara.Pada pukul 05.00, Soekarno dikejutkan oleh suara pintu
yang diketuk-ketuk dengan keras.58“Inikah rumah dimana para pemimpin
revolusioner itu menginap?”.“Ya, inilah tempatnya” dengan nada suara
yang kasar. Kemudian terdengar suara perintah kepung rumah ini dan
tutup
pintu
gerbangnya!”.Gatot
Mangkupraja
yang pertama
kali
membukakan pintu dan sangat terkejut dengan kedatangan inspektur
Belanda disertai setengah lusin polisi pribumi. Polisi Belanda langsung
membentak Gatot Mangkupraja, “dimana kamar tempat Soekarno
tidur?”.Para polisi tersebut kemudian langsung mengeledah setiap ruangan
57
58
Cindy Adams, op.,cit, hlm. 111
John D. Legge, op.,cit, hlm. 130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
dan menemukan Soekarno.Ia dengan sangat tenang menghadapi para polisi
Belanda.Inspektur polisi kemudian berkata: “Atas nama Sri Ratu kami
menahan anda”.59
Soekarno dan Gatot Mangkupraja kemudian dibawa ke Mergangsan
dengan pengawalan ketat dan dijebloskan ke sel tahanan.Selama
penahanan ini, Soekarno dilarang untuk menjalin kontak dengan Inggit
Ganarsih istrinya begitu juga dengan para pengikutnya.Para simpatisan
PNI tidak ada yang mengetahui tempat penahanannya. Selama 24 jam, ia
ditahan di Yogyakarta kemudian dipindahkan ke Bandung dengan naik
kereta api dan dikawal dengan ketat. Sesampainya di Bandung, Soekarno
dan Gatot Mangkupraja dijebloskan ke penjara Banceuy. Keesokan
harinya dua tokoh PNI yang bernama Maskun dan Supriadinata juga
ditangkap dan dijebloskan ke penjara yang sama.60
Soekarno ditahan di Blok F dan menempati ruangan sel nomor lima.
Selama penahanannya ini, ia mendapatkan perlakuan yang sangat
menistakan, rangsuman makanan nasi beras, dan sambal.Disamping itu,
rambutnya juga dipotong pendek sampai hampir gundul dan dipaksa
memakai
seragam
tahanan
berwarna
biru
dengan
nomor
di
punggungnya.Penahanan ini merupakan bagian dari penangkapan besarbesaran yang dilakukan oleh pemerintah kolonial Belanda terhadap tokohtokoh PNI.Kebijakan ini diambil dengan dalih bahwa pemerintah kolonial
mengetahui tentang rencana akan terjadinya pemberontakan yang akan
59
60
Cindy Adams, op.,cit, hlm. 112
John D. Legge, op.,cit, hlm. 130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
meletus permulaan tahun 1930.Setelah ditahan selama 40 hari, Soekarno
baru boleh dijenguk oleh istrinya dengan pengawasan yang ketat.Para
pengawas penjara Banceuy adalah orang-orang Belanda.Sedangkan
pegawai rendahannya adalah para pribumi Indonesia.61
Salah satu sipir di penjara Banceuy yang berpihak kepada Soekarno
adalah Sariko.Dari Sariko inilah berbagai informasi tentang perkembangan
diluar dapat diketahui oleh Soekarno.Ia melakukan semua ini karena
mengakui bahwa Soekarno adalah pemimpin politiknya. Sariko menjadi
kurir untuk menyelundupkan koran atau barang lain yang menjadi pesanan
dari Soekarno. Hanya dengan cara seperti inilah aku mengabdi kepada
bangsaku. Selain itu, Inggit Ganarsih selaku istri Soekarno juga sering
menjenguk dan memberikan informasi.Ia sering memberikan kiriman
rokok yang warna bungkusnya merah dan biru.Warna ini mempunyai arti
yang terselubung dan hanya diketahui oleh mereka berdua.Warna merah
menandakan di rumah sedang dalam bahaya penggeledahan dan
sebagainya.Sedangkan warna biru menandakan keadaan rumah dalam
keadaan yang aman.62
Dukungan moril yang diberikan Inggit Ganarsih terhadap Soekarno
selama mendekam di penjara Banceuy sangatlah besar.Dalam rangka
untuk menghadapi persidangan, Soekarno sangat membutuhkan bukubuku tentang hukum untuk menyusun pledoinya.Ia menyuruh istrinya
untuk meminjam buku yang diperlukannya kepada Mr. Sartono yang
61
62
Cindy Adams, op.,cit, hlm. 118
Solichin Salam, op.,cit, hlm. 73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
tinggal di Jakarta. Inggit Ganarsih berhasil mendapatkan buku pesanan
suaminya melalui orang suruhannya.Dengan sangat cerdik buku pesanan
tersebut berhasil diselundupkan ke dalam penjara dan diterima Soekarno.
Kemudian, ia mulai menyusun pembelaan yang akan dihadapinya dalam
pengadilan kolonial.63
C. Soekarno diajukan ke pengadilan
Pada tanggal 16 Juni 1930, Gubernur Jenderal Belanda De Graeff
dalam sidang pembukaan Volksraad mengatakan bahwa Soekarno akan
diadili di depan pengadilan. Para anggota Volksraad dalam menanggapi
kasus ini lebih banyak yang menginginkan Soekarno untuk diasingkan ke
Boven Digoel.Pendapat ini berdasarkan pengalaman dari kasusnya
Muhammad Hatta yang diproses lewat peradilan dan ternyata bebas.
Dalam kasusnya Soekarno ini, Gubernur Jenderal Belanda De Graeff
memutuskan bahwa: perkara akan diadili di depan pengadilan negeri
Bandung. Sementara itu, Soekarno telah siap dalam menghadapi proses
persidangan yang akan segera digelar. Ia menunjuk Mr. Sartono, Mr.
Sastromoeljono, dan Mr. Soejadi sebagai tim pembela dan penasehat
hukum selama persidangan.
Mereka ini bertugas untuk mengurusi masalah yuridis. Kepada Mr.
Sartono, dijelaskan bahwa unsur politis pembelaannya akan ditanganinya
sendiri. Apakah cara seperti ini akan berhasil membebaskan anda dari
63
Idem.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
penjara?. Soekarno mengatakan bahwa: “proses peradilan ini hanyalah
sandiwara pihak pemerintah kolonial Hindia Belanda.”64
Pada tanggal 18 Agustus 1930, proses peradilan terhadap Soekarno
digelar di pengadilan negeri Bandung. Hakim ketua yang menangani
kasus ini adalah R. Siegenbeek van Heukelom dan didampingi oleh dua
hakim pribumi yang bernama Kartokoesoemah dan Wiranataatmadja.
Sedangkan yang bertidak selaku jaksanya adalah Soemadisoerja.Sebagai
penasehat agama Islam adalah Moehamad Mansoer.Rakyat Bandung
sangat antusias untuk mengikuti jalannya persidangan.Sementara itu
simpatisan PNI yang datang dari luar daerah juga sangat banyak.Inggit
Ganarsih juga datang yang disertai oleh seorang wartawan dari biro pers
Aneta.65
Soekarno dibawa menuju ke pengadilan negeri Bandung dari penjara
Banceuy dengan menggunakan mobil tahanan. Setiba di depan pengadilan
dan masih didalam mobil, Soekarno memekikan: “hidup, hidup, hidup!”
kepada rakyat. Pekikan tersebut disambut dengan hangat oleh rakyat.
Suasana diluar gedung pengadilan menjadi tidak terkendali sehingga
polisi mengambil tindakan dengan membubarkan kerumunan massa.66
Persidangan terhadap Soekarno cs dimulai tepat pada pukul 08.15 pagi.
Hakim ketua R. Siegenbeek van Heukelom menuduh Soekarno cs telah
melanggar pasal 153, 169, dan 171 kitab UUhukum pidana. Pasal 153
KUHP Hindia Belanda mengkategorikan perbuatan-perbuatan berbicara
64
Lambert Giebels, op.,cit, hlm. 109.
Ibid, hlm. 110.
66
Solichin Salam, op.,cit, hlm. 77
65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
ataupun menulis, baik secara langsung maupun tidak langsung sebagai
tindak pidana yang mengakibatkan kekacauan masyarakat.Pasal 169:
melarang organisasi-organisasi yang menganjurkan para anggotanya
menyerang pemerintah kolonial. Pasal 171 berkaitan dengan laporanlaporan palsu yang dirancang dengan tujuan mengacaukan ketenangan
publik.67
Persidangan dibuka oleh Hakim Ketua R. Siegenbeek van Heukelom
dengan kata pembukaan yang bersifat umum.Pada awal persidangan,
hakim mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada Soekarno berkaitan
dengan PNI dan sifat nasionalismenya.Apakah makna revolusi yang
diramalkan Soekarno dan bagaimana wujudnya?Apakah sifat hakiki dari
PNI?Bagaimana pembiayaan kegiatannya?Pesan-pesan apa saja yang anda
berikan kepada para pengikutnya? Bagaimanakah para pemimpinnya
dilatih?Kemudian pertanyaan dalam persidangan beralih kepada hal-hal
yang bersifat khusus.Pada awalnya pasal 153 ditujukan khusus kepada
PKI, maka dakwaan diarahkan pada upaya mengukuhkan adanya
hubunganantara PNI dengan PKI.
Hakim Ketua R. Siegenbeek van Heukelom tanpa banyak hasil
menjajagi pertanyaan apakah PNI mengambil banyak anggota senior PKI
dan apakah ajarannya tidak sama dengan PKI.68Pada hari ke 9
persidangan, Komisaris Polisi H.H. Albreghs dari Bandung diajukan
sebagai saksi. Ternyata, ia tidak mampu menunjukkan suatu bukti yang
67
68
John D. Legge, op.,cit, hlm. 135
Idem
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
menyakinkandan mendukung pandangan tentang andanya kaitan antara
PNIdengan PKI. Lalu berkaitan dengan pasal 171, tuntutan sebagian besar
berkisar pada ramalan Soekarno tentang kemerdekaan Indonesia yang
akan tiba setelah terjadi perang Pasifik. Nampaknya, hakim ketua R.
Siegenbeek van Heukelom belum bisa mendapatkan bukti yang kuat untuk
menghukum Soekarno. Pada tanggal 16 September 1930, terjadi
pemanggilanterhadap saksi-saksi lainnya. Wedana Lembang bersaksi
dengan mengatakan bahwa masih ada orang lain yang lebih tinggi dari
regen, yaitu Soekarno. Anggota pamong praja lainnya mengatakan bahwa
Soekarno telah membohongi rakyat desa dengan menjanjikan bebas pajak
jika PNI berkuasa.69
Pada tanggal 22 Oktober 1930, Kiewiet de Jonge juga dipanggil
sebagai saksi oleh pihak pengadilan. Kapasitasnya sebagai saksi, ia
menjelaskan bahwa pertemuan terakhir dengan Soekarno membahas
penyelenggaraan pertemuaan umum untuk membantah desas-desus akan
terjadinya pemberontakan pada akhir tahun 1930. Soekarno meminta
bantuannya untuk mengajukan permohonan izin kepada residen Priyangan
untuk mengadakan rapat. Kiewiet de Jonge menyarankan supaya
menginformasikan
lebih
dahulu
ke
pihak
jaksa
agung
akan
diselenggarakannya pertemuan tersebut.Diakhir keterangan sebagai saksi,
Kiewiet de Jonge berjabat tangan sangat akrab dengan Soekarno di dalam
ruang sidang.Peristiwa ini ternyata dimuat oleh surat kabar yang terbit di
69
Lambert Giebels, op.,cit, hlm. 114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Belanda dan Indonesia dengan laporan berita yang marah. Setelah 19 kali
persidangan yang memakan waktu 4 bulan, maka terdakwa diberi
kesempatan untuk mengajukan pembelaan.70
D. Pembelaan Soekarno: “Indonesia Menggugat!”
Pada
tanggal
1
Desember
1930,
Soekarno
mengucapkan
pembelaannya di pengadilan negeri Bandung.Ia mengawali pembelaannya
dengan menyoroti pengadilan itu sendiri. Dalam pembelaannya di
pengadilan kolonial, Soekarno mengatakan:
“……… Imperialisme jang kami musuhi itu, adalah suatu faham,
suatu nafsu, suatu streven, suatu stelsel, suatu politik menakhlukan
atau mempengaruhi negeri orang lain atau ekonomi bangsa lain.
Imperialisme dan juga kapitalisme bukanlah pemerintah, bukanlah
bangsa asing, bukanlah kaum ambtenaar, bukanlah badan atau
materi apapun djuga.Imperialisme dan kapitalisme adalah nafsu dari
stelsel belaka. Indonesia sudah lebih dari 300 tahun menderitakan
imperialisme itu, lebih dari 300 tahun dipengaruhi, diduduki,
diexploiteer oleh imperialisme, dulu imperialisme tua, kini
imperialisme modern.Baik imperialisme tua maupun imperialisme
modern dua-duanya bagi negeri Indonesia adalah membikin
melesetnya dan kotjar-katjirnya susunan pergaulan hidup, duaduanya adalah pengadukan rezeki, exploitative, drainage jang
sangat.Oleh karena itu, kehidupan rakjat Indonesia adalah pergaulan
hidup “rakjat kaum buruh”, rakjat Indonesia mendjadilah rakjat jang
tjelaka. Maka ketjelakaan rakjat ini, kesengsaraan rakjat ini, air mata
rakjat ini, dan bukan kami orang, bukan hasutan “opruiers”, bukan
hasutan manusia djuga, melahirkan suatu pergerakan rakyat, jang
berachiran didalam pergerakan P.N.I.”.71
Soekarno menegaskan bahwa PNI berusaha menyadarkan rakyat bagi
terciptanya perbaikan dengan melalui berbagai kursus-kursus yang kelak
akan mendatangkan Indonesia merdeka. Aktivitasnya dalam PNI tidak
70
71
Soekarno, 1985, Indonesia Menggugat, Jakarta, Inti Idayu Press, hlm. 177.
Solichin Salam, op.,cit, hlm. 78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
melanggar hukum yang dituduhkan dalam pasal 169.Kepada hakim
kolonial, Soekarno mengatakan:72
“Tuan-tuan hakim. Sekarang tuan-tuanlah jang akan melahirkan.
Sekarang tuan-tuanlah pejabat keadilan dan pendjundjung keadilan,
yang akan mengambil keputusan. Kami menunggu tuan-tuan punja
putusan itu, jang tentu tak lupa mempertimbangkan segala apa jang
kami uraikan tadi. Kami tidak merasa salah.Kami tidak memadjukan
“verlichtende omstandigheden”, kami tidak memadjukan alasanalasan untuk mengetengkan diri, kami hanjalah membuktikan bahwa
kami tidak bersalah, menundjukan muhalnya kami bisa sengadja
mendjalankan hal-hal yang dituduhkan itu.Kami oleh karenanja,
memang mengharap dan menungguputusan bebas.Seluruh rakjat
Indonesia, seluruh dunia manusia jang tulus hati dan tjinta pada
keadilan adalah mengharap dan menunggu pula putusan bebas itu.”
Soekarno menutup pembelaannya dengan mengatakan:
“Fadjar kebesaran baru, fadjar kemuliaannja hari kemudian bagi
kita, kini sudahlah menjingsing, fadjar itu makin lama makin terang
dan walau dirintang-rintangi oleh kekuatan manusia jang bagaimana
djuga, walau dirintang-rintangi oleh kekuatan wadag dari negeri
manapun djua, walau ditjegah oleh segenap kekuatan duniawi dari
pada segenap negeri di atas muka bumi ini, ia tidak boleh tidak,
harus tentu pasti akan diikuti oleh terbitnya matahari jang
menghidupkan segala sesuatu jang harus hidup dan mematikan
segala sesuatu jang harus mati.Segala dajanja kegelapan akan
hantjur, tjairlah sebagai salju dihadapan sinarnja matahari ini, segala
awan-awan gelap jang menjuramkan angkasa akan musnalah tertiup
oleh angin hangat jang keluar dari padanja. Rakjat Indonesia
sudahlah bersedia dengan hati jang memukul-mukul akan
menghormati matahari itu. Dengan rakjat Indonesia itu kami
menderita kesengsaraan, dengan rakjat Indonesia itu kami bersukaria.Dengan rakjat Indonesia itu kami menunggu putusan-putusan
tuan-tuan hakim.Memang kami orang berdiri dihadapan mahkamah
tuan-tuan ini bukanlah sebagai Soekarno, bukan sebagai Gatot
Mangkupradja, bukan sebagai Maskun atau Supriadinata, kami
orang berdiri disini ialah sebagai bagian-bagian daripada rakjat
Indonesia jang berkeluh-kesah itu, sebagai putera-putera Ibu
Indonesia jang setia dan berbakti kepadanja.”73
72
73
Ibid, hlm. 79-80
John D. Legge, op.,cit, hlm. 143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Demikianlah antara lain isi pembelaan oleh Soekarno yang
menunjukkan kebesaran jiwanya dan diucapkan dengan penuh semangat.
Semangat
yang
gagah
perwira
pantang
menyerang
kepada
lawan.Pembelaannya ini dikenal oleh rakyat dengan nama “Indonesia
Mengugat”. Bagaimanapun usaha Soekarno yang sangat gigih ternyata
tidak berhasil menyakinkan hakim pengadilan.Pada tanggal 22 Desember,
ia dinyatakan bersalah oleh pengadilan negeri Bandung. Soekarno dijatuhi
hukuman pidana selama 4 tahun penjara di lembaga pemasyarakatan
Sukamiskin Bandung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
BAB V
KESIMPULAN
Setelah
melakukan
pembahasan
yang
berisikan
tentang
perjuangan politik Soekarno dalam kancah pergerakan nasional.Maka
dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi Soekarno terjun dalam kancah
pergerakan
nasional
Indonesia
1927-1931adalah
faktor
pendidikan dengan sistem Barat yang ditempuh oleh Soekarno
pada masa pemerintahan kolonial HindiaBelanda ternyata mampu
membangkitkan kesadaranya akan nasib bangsanya
yang
menderita akibat penjajahan.Faktor politik dikarenakan Soekarno
berkenalan dengan tokoh-tokoh aktivis pergerakan nasional dan
sering terlibat dalam diskusi tentang kekayaan bangsa Indonesia
yang dieksploitasi oleh pihak kolonial Belanda dan menyebabkan
rakyat Indonesia hidupnya semakin menderita.
2. Perjuangan
Soekarno
sebagai
pemimpin
nasional
dalam
pergerakan politik Indonesia tahun1927-1931 adalah pada bulan
April 1927, Soekarno bersama teman-temannya mendirikan
organisasi Perserikatan Nasional Indonesia (PNI).Organisasi ini
kemudian berubah menjadi Partai Nasional Indonesia yang
mempunyai
tujuan
untuk
mencapai
kemerdekaan
Indonesia.Soekarno sebagai pemimpin PNI dengan cepat mampu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
mendapatkan dukungan rakyat yang banyak karena kepandainya
dalam menarik dan membangkitkan nasionalisme Indonesia.
3. Dampak perjuangan politik Soekarno tahun 1927-1931 ternyata
telah mengakibatkan pihak kolonial Belanda khawatir akan
kedudukan terancam oleh PNI. Kemudian Soekarno ditangkap
dan diajukan ke
persidangan
di
Bandung.Ia
melakukan
pembelaan yang dikenal dengan “Indonesia Menggugat”.Namun
usahanya sia-sia karena hakim tetap memutuskan Soekarno untuk
dimasukan ke dalam penjara karena aktivitas politiknyadianggap
membahayakan kelangsungan pemerintahan kolonial Hindia
Belanda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku:
Adams, Cindy. 1966. Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat
Indonesia. Jakarta: Gunung Agung
Badri Yatim. 1985. Soekarno Islam dan Nasionalisme. Jakarta:
Inti Sarana Pustaka
Dahm, Berhard. 1978. Sukarno dan Perjuangan Kemerdekaan.
Jakarta: LP3ES
Giebels, Lambert. 2001. Soekarno Biografi 1901-1950. Jakarta:
Gramedia
John. D. Legge. 1972. Sukarno Sebuah Biografi Politik. Jakarta :
Sinar Harapan.
Sri Soetjiatingsih dan Sutrisno Kutoyo. 1981. Sejarah Pendidikan
Daerah Jawa Timur. Surabaya : Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan Direktorat Jendral Kebudayaan.
Solichin Salam. 1966. Bung Karno Putera Fajar. Jakarta: Gunung
Agung
Suganda Her. 2015. Jejak Soekarno di Bandung (19211934).Jakarta : Kompas Media Nusantara
Sukarno. 1985. Indonesia Menggugat. Jakarta: Inti Idayu Press
Taufik Adi Susilo. 2008. Soekarno Biografi Singkat 1901-1970.
Yogyakarta: Garasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
SILABUS
Mata Pelajaran
Kelas
Semester
Alokasi waktu/ pertemuan
: Sejarah Indonesia
: XI
: 2 (dua)
: 2 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Inti
:
KI. 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI. 2. Menghayati dan mengamalkan prilaku jujur, displin, tanggungjawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsive, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI. 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahu tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Kompetensi Dasar
3.1 Menganalisis proses
masuk dan
perkembangan
penjajahan bangsa
Eropa (Portugis,
Spanyol, Belanda,
Inggris) ke Indonesia
3.2 Menganalisis strategi
perlawanan bangsa
Indonesia terhadap
penjajahan bangsa
Eropa (Portugis,
Spanyol, Belanda,
Inggris) sampai
dengan abad ke-20
4.1 Mengolah informasi
tentang proses masuk
dan perkembangan
penjajahan bangsa
Eropa (Portugis,
Spanyol, Belanda,
Inggris) ke Indonesia
dan menyajikannya
dalam bentuk cerita
Materi Pembelajaran
Perkembangan
Kolonialisme dan
Imperialisme Eropa
Proses masuk dan
perkembangan
penjajahan bangsa
Eropa
Perebutan politik
hegemoni bangsa
Eropa
Strategi
perlawanan bangsa
Indonesia terhadap
penjajahan bangsa
Eropa sampai awal
abad ke-20
Kegiatan Pembelajaran
Membaca buku teks, melihat gambar-gambar peristiwaperistiwa penting dan peninggalan-peninggalan masa
penjajahan Eropa, serta peta lokasi perlawanan bangsa
Indonesia terhadap pejajahan Barat
Membuat dan mengajukan pertanyaan/tanya jawab/berdiskusi
tentang informasi tambahan yang belum dipahami/ingin
diketahui sebagai klarifikasi tentang proses masuk dan
perkembangan penjajahan bangsa Eropa, serta strategi
perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan bangsa
Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) sampai dengan
abad ke-20
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan tentang
proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa Eropa,
serta strategi perlawanan bangsa Indonesia terhadap
penjajahan bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda,
Inggris) sampai dengan abad ke-20 melalui bacaan, dan
sumber-sumber lain
Menganalisis informasi yang didapat dari sumber tertulis
dan sumber-sumber lain untuk mendapatkan kesimpulan
tentang proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa
Eropa, serta strategi perlawanan bangsa Indonesia terhadap
penjajahan bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda,
Inggris) sampai dengan abad ke-20
Melaporkan hasil analisis dalam bentuk tulisan cerita sejarah
tentang proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
sejarah
Eropa, serta strategi perlawanan bangsa Indonesia terhadap
penjajahan bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda,
Inggris) sampai dengan abad ke-20
4.2 Mengolah informasi
tentang strategi
perlawanan bangsa
Indonesia terhadap
penjajahan bangsa
Eropa (Portugis,
Spanyol, Belanda,
Inggris) sampai
dengan abad ke-20
dan menyajikannya
dalam bentuk cerita
sejarah
3.3
Menganalisis dampak
politik, budaya, sosial,
ekonomi, dan
pendidikan pada masa
penjajahan bangsa
Eropa (Portugis,
Spanyol, Belanda,
Inggris) dalam
kehidupan bangsa
Indonesia masa kini
Kegiatan Pembelajaran
Dampak Penjajahan
Bangsa Eropa
(Portugis, Spanyol,
Belanda, Inggris) bagi
Bangsa Indonesia
Politik,
Budaya
Sosialekonomi,dan
Pendidikan
Membaca buku teks, melihat gambar-gambar kehidupan
politik,budaya, sosial, ekonomi dan pendidikan pada zaman
penjajahan Eropa di Indonesia
Membuat dan mengajukan pertanyaan/tanya
jawab/berdiskusi tentang informasi tambahan yang belum
dipahami/ingin diketahui sebagai klarifikasi tentang
dampak politik, budaya, sosial, ekonomi, dan pendidikan
pada masa penjajahan bangsa Eropa (Portugis, Spanyol,
Belanda, Inggris) dalam kehidupan bangsa Indonesia masa
kini.
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan tentang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Kompetensi Dasar
4.3
Materi Pembelajaran
Menalar dampak
politik, budaya, sosial,
ekonomi, dan
pendidikan pada masa
penjajahan bangsa
Eropa (Portugis,
Spanyol, Belanda,
Inggris) dalam
kehidupan bangsa
Indonesia masa kini
dan menyajikannya
dalam bentuk cerita
sejarah
3.4 Menghargai nilai-nilai
Sumpah Pemuda dan
maknanya bagi
kehidupan kebangsaan
di Indonesia pada masa
kini
4.4 Menyajikan langkahlangkah dalam
penerapan nilai-nilai
Sumpah Pemuda dan
Kegiatan Pembelajaran
dampak politik, budaya, sosial, ekonomi, dan pendidikan
pada masa penjajahan bangsa Eropa (Portugis, Spanyol,
Belanda, Inggris) dalam kehidupan bangsa Indonesia masa
kini melalui bacaan, dan sumber-sumber lain
Menganalisis informasi dan data-data yang didapat baik dari
bacaan maupun dari sumber-sumber terkait untuk
mendapatkan kesimpulan tentang dampak politik, budaya,
sosial, ekonomi, dan pendidikan pada masa penjajahan
bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) dalam
kehidupan bangsa Indonesia masa kini
Melaporkan dalam bentuk cerita sejarah tentang dampak
politik, budaya, sosial, ekonomi, dan pendidikan pada masa
penjajahan bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda,
Inggris) dalam kehidupan bangsa Indonesia masa kini
Pendidikan dan
Pergerakan Nasional
Munculnya
golongan elite baru
Indonesia
Tumbuhnya
kesadaran awal
kebangsaan
Organisasiorganisasi
Membaca buku teks, melihat gambar-gambar aktifitas
organisasi pergerakan nasional, tokoh pergerakan nasional
dan pelaksanaan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928
Membuat dan mengajukan pertanyaan/tanya
jawab/berdiskusi tentang informasi tambahan yang belum
dipahami/ingin diketahui sebagai klarifikasi tentang
munculnya golongan elite baru Indonesia, tumbuhnya
kesadaran awal kebangsaan, organisasi-organisasi
kebangsaan, dan Sumpah Pemuda.
Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan tentang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Kompetensi Dasar
maknanya bagi
kehidupan kebangsaan
di Indonesia pada masa
kini dalam bentuk
tulisan atau media lain
3.5 Menganalisis sifat
pendudukan Jepang
dan respon bangsa
Indonesia
4.5 Menalar sifat
pendudukan Jepang
dan respon bangsa
Indonesia dan
menyajikannya
dalam bentuk cerita
sejarah
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
kebangsaan
Sumpah Pemuda
munculnya golongan elite baru Indonesia, tumbuhnya
kesadaran awal kebangsaan, organisasi-organisasi
kebangsaan, dan Sumpah Pemuda melalui bacaan, dan
sumber-sumber lain
Menganalisis informasi dan data-data yang didapat baik dari
bacaan maupun dari sumber-sumber terkait untuk
mendapatkan kesimpulan tentang munculnya golongan elite
baru Indonesia, tumbuhnya kesadaran awal kebangsaan,
organisasi-organisasi kebangsaan, dan Sumpah Pemuda
Melaporkan dalam bentuk tulisan langkah-langkah dalam
penerapan nilai-nilai Sumpah Pemuda dan maknanya bagi
kehidupan kebangsaan di Indonesia pada masa kini
Pendudukan Jepang di
Indonesia
Kedatangan
Jepang
Sifat pendudukan
Jepang
Respon bangsa
Indonesia terhadap
pendudukan Jepang
Membaca buku teks, melihat gambar-gambar peristiwa
penting zaman pemerintahan pendudukan Jepang di
Indonesia
Membuat dan mengajukan pertanyaan/tanya
jawab/berdiskusi tentang informasi tambahan yang belum
dipahami/ingin diketahui sebagai klarifikasi tentang proses
kedatangan, sifat, dan respon bangsa Indonesia terhadap
pendudukan Jepang
Mengumpulkan informasi terkait dengan proses kedatangan,
sifat, dan respon bangsa Indonesia terhadap pendudukan
Jepang melalui bacaan, internet dan sumber-sumber lainnya
Menganalisis informasi dan data-data yang didapat baik dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
bacaan maupun dari sumber-sumber lain untuk
mendapatkan kesimpulan tentang proses kedatangan, sifat,
dan respon bangsa Indonesia terhadap pendudukan Jepang
Melaporkan hasil analisis dalam bentuk cerita sejarah
tentang proses kedatangan, sifat, dan respon bangsa
Indonesia terhadap pendudukan Jepang
3.6
Menganalisis peran
tokoh-tokoh
nasional dan daerah
dalam
memperjuangkan
kemerdekaan
Indonesia
4.6
Menulis sejarah
tentang satu tokoh
nasional dan tokoh
dari daerahnya yang
berjuang melawan
penjajahan
Tokoh-Tokoh
Nasional dan Daerah
Dalam
Memperjuangkan
Kemerdekaan
Membaca buku teks, melihat gambar-gambar tokoh-tokoh
nasional dan daerah dalam memperjuangkan kemerdekaan
Indonesia
Membuat dan mengajukan pertanyaan/tanya
jawab/berdiskusi tentang informasi tambahan yang belum
dipahami/ingin diketahui sebagai klarifikasi tentang peran
tokoh-tokoh nasional dan daerah dalam memperjuangkan
kemerdekaan Indonesia
Mengumpulkan informasi terkait dengan peran tokoh-tokoh
nasional dan daerah dalam memperjuangkan kemerdekaan
Indonesiamelalui bacaan, internet dan sumber-sumber
lainnya
Menganalisis informasi dan data-data yang didapat baik dari
bacaan maupun dari sumber-sumber terkait untuk
mendapatkan kesimpulan tentang peran tokoh-tokoh nasional
dan daerah dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia
Melaporkan hasil analisis dalam bentuk tulisan sejarah
tentang satu tokoh nasional dan tokoh dari daerahnya yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
berjuang melawan penjajahan
3.7
Menganalisis
peristiwa proklamasi
kemerdekaan dan
maknanya bagi
kehidupan sosial,
budaya, ekonomi,
politik, dan
pendidikan bangsa
Indonesia
3.8
Menganalisis
peristiwa
pembentukan
pemerintahan pertama
Republik Indonesia
pada awal
kemerdekaan dan
maknanya bagi
kehidupan kebangsaan
Indonesia masa kini
3.9
Menganalisis peran
dan nilai-nilai
perjuangan Bung
Proklamasi
Kemerdekaan
Indonesia
Peristiwa
proklamasi
Kemerdekaa
Pembentukan
pemerintahan
pertama RI
Tokoh proklamator
dan tokoh lainnya
sekitar proklamasi
Membaca buku teks, melihat gambar peristiwa-peristiwa
penting sekitar proklamasi kemerdekaan, gambar tokohtokoh proklamasi kemerdekaan, dan mengunjungi objek
sejarah terdekat
Membuat dan mengajukan pertanyaan/tanya
jawab/berdiskusi tentang informasi tambahan yang belum
dipahami/ingin diketahui sebagai klarifikasi tentang
peristiwa proklamasi kemerdekaan, pembentukan
pemerintahan pertama,dan tokoh-tokoh proklamasi
Indonesia
Mengumpulkan informasi terkait dengan peristiwa
proklamasi kemerdekaan, pembentukan pemerintahan
pertama, dan tokoh-tokoh proklamasi Indonesia. melalui
bacaan, internet dan sumber-sumber lainnya
Menganalisis informasi dan data-data yang didapat baik dari
bacaan maupun dari sumber-sumber terkait untuk
mendapatkan kesimpulan tentang peristiwa proklamasi
kemerdekaan, pembentukan pemerintahan pertama,dan
tokoh-tokoh proklamasi Indonesia
Melaporkan hasil analisis dalam bentuk cerita sejarah
tentang peristiwa proklamasi kemerdekaan, pembentukan
pemerintahan pertama, dan menulis sejarah perjuangan Bung
Karno dan Bung Hatta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Kompetensi Dasar
Karno dan Bung Hatta
sebagai proklamator
serta tokoh-tokoh
lainnya sekitar
proklamasi
4.7
Menalar peristiwa
proklamasi
kemerdekaan dan
maknanya bagi
kehidupan sosial,
budaya, ekonomi,
politik, dan
pendidikan bangsa
Indonesia dan
menyajikannya dalam
bentuk cerita sejarah
4.8
Menalar peristiwa
pembentukan
pemerintahan
Republik Indonesia
pada awal
kemerdekaan dan
maknanya bagi
kehidupan kebangsaan
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indonesia masa kini
dan menyajikannya
dalam bentuk cerita
sejarah
4.9
Menuliskan peran dan
nilai-nilai perjuangan
Bung Karno dan Bung
Hatta serta tokohtokoh lainnya sekitar
proklamasi
3.10 Menganalisis strategi
dan bentuk
perjuangan bangsa
Indonesia dalam
upaya
mempertahankan
kemerdekaan dari
ancaman Sekutu dan
Belanda
4.10
Mengolah informasi
tentang strategi dan
bentuk perjuangan
bangsa Indonesia
Perjuangan
Mempertahankan
Kemerdekaan dari
Ancaman Sekutu dan
Belanda
Bentuk dan strategi
perjuangan
menghadapi
ancaman Sekutu
Bentuk dan strategi
perjuangan
menghadapi
ancaman Belanda
Membaca buku teks dan melihat gambar-gambar peristiwa
penting dan mengunjungi objek sejarah terdekat berkaitan
dengan perjuangan mempertahankan kemerdekaan
Membuat dan mengajukan pertanyaan/tanya
jawab/berdiskusi tentang informasi tambahan yang belum
dipahami/ingin diketahui sebagai klarifikasi tentang bentuk
dan strategi perjuangan bangsa Indonesia dalam menghadapi
ancaman Sekutu dan Belanda
Mengumpulkan informasi terkait dengan bentuk dan strategi
perjuangan bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman
Sekutu dan Belanda melalui bacaan dan/atau internet, serta
sumber lainnya
Menganalisis informasi dan data-data yang didapat dari
bacaan maupun dari sumber-sumber terkait lainya untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Kompetensi Dasar
dalam upaya
mempertahankan
kemerdekaan dari
ancaman Sekutu dan
Belanda dan
menyajikannya
dalam bentuk cerita
sejarah
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
mendapatkan kesimpulan tentang bentuk dan strategi
perjuangan bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman
Sekutu dan Belanda
Melaporkan hasil analisis dalam bentuk cerita sejarah
tentang bentuk dan strategi perjuangan bangsa Indonesia
dalam menghadapi ancaman Sekutu dan Belanda
Yogyakarta, 31 Juli 2017
Guru Mata Pelajaran
Lea Narti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah
: SMA
Mata Pelajaran
: Sejarah Indonesia
Kelas/ Semester
: XI/2
Materi Pokok
: Pergerakan Nasional Indonesia
Alokasi Waktu
: 2x 45 menit
A. Kompetensi inti
KI.3.Memahami,
menerapkan,
dan
menganalisis
pengetahuan
faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena, dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI.4.Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi dasar
3.4. Menganalisis persamaan dan perbedaan pendekatan dan strategi pergerakan
nasional di Indonesia pada masa awal kebangkitan nasional. Sumpah
Pemuda dan sesudahnya sampai dengan Proklamasi.
4.4. Menyajikan langkah-langkah dalam penerapan nilai-nilai Sumpah Pemuda
dan maknanya bagi kehidupan kebangsaan di Indonesia pada masa kini
dalam bentuk tulisan atau media lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
C. Indikator
1. Mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi Soekarno terjun dalam
kancah pergerakan nasional Indonesia tahun 1927-1931
2. Menjelaskan proses perjuangan politik Soekarno sebagai pemimpin
nasional dalam kancah pergerakan politik Indonesia tahun1927-1931
3. Menjelaskan dampak
perjuangan
politik Soekarno dalam kancah
pergerakan nasional Indonesia tahun 1927-1931
4. Siswa dapat membuat video tentang pergerakan nasional
D. Tujuan pembelajaran
1. Mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi Soekarno terjun dalam
kancah pergerakan nasional Indonesia tahun 1927-1931.
2. Menjelaskan proses perjuangan politik Soekarno sebagai pemimpin
nasional dalam pergerakan politik Indonesia tahun 1927-1931.
3. Menjelaskan dampak perjuangan politik Soekarnno dalam kancah
pergerakan nasional Indonesia tahun 1927-1931.
E. Materi ajar
Pergerakan Nasional Indonesia
F. Metode pembelajaran
1. Pendekatan pembelajaran
: scientific learning
2. Strategi pembelajaran
: discovery learning
3. Metode pembelajaran
: tanya jawab, diskusi, penugasan
G. Media, alat, dan sumber pembelajaran
1. Media :
Power point mengenai materi ajar
Buku Siswa
2. Alat/Bahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Laptop
LCD
3. Sumber Belajar
Farid, Samsul dan Enung Nurjanah. 2014. Sejarah Indonesia : untuk
SMA-MA/SMK Kelas XI. Yrama Widya : Bandung.
H. Kegiatan pembelajaran
Kegiatan
Pendahuluan
Kegiatan Inti
Deskripsi
Guru memberikan salam.
Menanyakan kabar peserta didik terkait
dengan kenyamanan dan kesiapan
peserta didik dalam belajar.
Menanyakan kehadiran siswa.
Mengadakan tanya jawab mengenai
materi sebelumnya.
Menyampaikan tujuan pembelajaran
melalui power point.
MENGAMATI
Siswa membaca teks dan referensi yang
disediakan oleh guru tentang pergerakan
nasional Indonesia
Guru menayangkan power point
mengenai pendidikan dan pergerakan
nasional
Siswa mengamati power point yang
ditayangkan guru.
Alokasi Waktu
10 Menit
MENANYA
Guru memberi kesempatan kepada siswa
untuk bertanya mengenai pendidikan dan
pergerakan nasional.
70 menit
Siswa bertanya mengenai pendidikan dan
pergerakan nasional
MENGUMPULKAN INFORMASI
Guru membagi siswa ke dalam 4
kelompok, masing-masing kelompok
membahas tentang nilai – nilai yang bisa
diambil dari materi pendidikan dan
pergerakan nasional
Siswa mendiskusikan materi yang
diberikan guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
MENGASOSIASI
Siswa dalam kelompoknya
mengasosiasikan materi yang diberikan
guru.
MENGKOMUNIKASIKAN
Guru meminta siswa mempresentasikan
hasil diskusi kelompok.
Siswa mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya.
Guru meminta peserta didik untuk
menanggapi hasil presentasi kelompok.
Siswa memberikan tanggapan terhadap
diskusi kelompok.
Penugasan : Siswa secara berkelompok
membuat video tentang komitmen untuk
menjaga persatuan bangsa.
Guru memberikan penguatan materi.
Peserta didik ditanyakan apakah sudah
memahami materi tersebut.
Siswa menyampaikan nilai-nilai yang
diperoleh hari ini.
peserta didik untuk mengambil manfaat
dan makna positif dari kedatangan
bangsa asing di Indonesia.
Guru memberikan tugas
Guru menutup pelajaran dengan berdoa
Penutup
10 Menit
I. Penilaian
1. Penilaian sikap diskusi
a. Teknik Penilaian : Non tes (Pengamatan sikap selama proses pembelajaran)
b. Bentuk Instrument : Lembar penilaian
c. Kisi-kisi
: Sikap selama diskusi
No
1.
2.
3.
4.
Sikap/Nilai
Keaktifan
Keseriusan
Mengemukakan pendapat
Bertanya
Butir Instrumen
1
2
3
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
d. Instrumen
No
Nama
Keaktifan
(1-4)
Keseriusan
(1-4)
Indikator
Mengemukakan
pendapat
(1-4)
Bertanya
(1-4)
Nilai
Akhir
1.
2.
3.
4.
Kisi-kisi indikator penilaian sikap diskusi :
Keaktifan, mengemukakan pendapat, bertanya
a. Skor 1 diperoleh siswa bila tidak terlibat dalam kelompok
b. Skor 2 diperoleh siswa bila terlibat dalam kelompok namun tidak memberikan
masukan
c. Skor 3 diperoleh siswa bila terlibat dan memberikan masukan
d. Skor 4 diperoleh siswa bila berperan aktif dalam kelompok
Keseriusan
a. Skor 1 diperoleh siswa bila siswa tidak serius dalam mengerjakan tugas
b. Skor 2 diperoleh siswa bila siswa cukup serius dalam mengerjakan tugas
c. Skor 3 diperoleh siswa bila siswa serius dalam mengerjakan tugas
d. Skor 4 diperoleh siswa bila siswa sangat seriusdalam mengerjakan tugas
Petunjuk penyekoran
Peserta didik memperoleh nilai
A = Baik Sekali
: apabila memperoleh sekor 4
B = Baik
: apabila memperoleh sekor 3
C = Cukup
: apabila memperoleh sekor 2
D = Kurang
: apabila memperoleh sekor 1
2. Pengetahuan (Kognitif)
a. Teknik Penilaian
: Tes
b. Bentuk Instrumen : Lembar tugas
c. Kisi-kisi
: Tugas terstruktur
d. Instrument
: Soal tes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
1. Jelaskan faktok-faktor keterlibatan Soekarno terjun dalam kancah
pergerakan nasional Indonesia?
2. Jelaskan proses perjuangan politik Soekarno dalam kancah pergerakan
nasional Indonesia?
3. Jelaskan dampak yang ditimbulakan dari perjuangan politik Soekarno
dalam kancah pergerakan nasional Indonesia?
Jawab :
1. Pertama : faktor pendidikan dengan sistem Barat yang ditempuh Soekarno
pada
masa
pemerintahan
kolonial
Hindia
Belanda,
ternyata
membangkitkan kesadaran akan nasib bangsanya yang menderita. Kedua :
faktor politik di pengaruhi oleh tokoh-tokoh nasional Indonesia.
2. Perjuangan politik nasional sebagai pemimpin nasional dalam pergerakan
politik Indonesia tahun 1927-1931. Yang pada bulan April 1927 Soekarno
mendirikan PNI.
3. Dampak dari perjuangan politik Soekarno mengakibatkan pihak kolonial
Belanda khawatir akan kedudukan pemerintahannya, sehingga Soekarno
ditangkap
dan
diadili
atas
dasar
membahayakan
kelangsungan
pemerintahan kolonial Belanda
Pedoman penskoran
No.
1.
2.
3.
4.
Rambu-rambu skor
Jawaban lengkap dengan alasan yang tepat
Jawaban berdasarkan referensi yang relevan dengan alasan seadanya
Jawaban kurang lengkap
Jawaban tidak sesuai dengan soal yang ditanyakan
Skor
20
15
10
5
Catatan : setiap soal memiliki bobot yang sama = 20
Keterangan :
NA=
-
X 100
Siswa yang memperoleh nilai < 75 dinyatakan tidak tuntas dan mengikuti
remidi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
-
Siswa yang memperoleh
nilai >75 dinyatakan tuntas dan mengikuti
pengayaan
3. Psikomotorik
a. Teknik Penilaian
: Tugas
b. Bentuk Instrumen : Lembar tugas
c. Kisi-kisi
Tugas
:
: peserta didik diberi tugas untuk membuat video dokumenter
d. Instrumen :
Soal
: buatlah video tentang pergerakan nasional
Nama
Peserta
didik
No
Aspek yang Dinilai
Kesesuaian
Kesesuaian judul,
Durasi
media dengan keterangan,informasi
waktu.
tema.
dengan gambar .
(1-4)
(1-4)
(1-4)
Kemenarikkan
gambar.
(1-4)
Nilai
Akhir
1.
2.
3.
4.
Petunjuk penyekoran
Peserta didik memperoleh nilai
A = Baik Sekali
: apabila memperoleh skor 12-16
B = Baik
: apabila memperoleh skor 10-12
C = Cukup
: apabila memperoleh skor 5-10
D = Kurang
: apabila memperoleh skor 1-5
Keterangan :
NA=
-
X 100
Siswa yang memperoleh nilai < 75 dinyatakan tidak tuntas dan mengikuti
remidi
-
Siswa yang memperoleh
pengayaan
nilai >75 dinyatakan tuntas dan mengikuti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Mengetahui,
Yogyakarta,
Kepala Sekolah
Guru Mata Pelajaran
(
Lea Narti
)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Materi Pembelajaran
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi Soekarno terjun dalam kancah
pergerakan nasional Indonesia 1927-1931adalah faktor pendidikan dengan
sistem Barat yang ditempuh oleh Soekarno, pada masa pemerintahan
kolonial HindiaBelanda ternyata mampu membangkitkan kesadaranya
akan nasib bangsanya yang menderita akibat penjajahan.Faktor politik
dikarenakan, Soekarno berkenalan dengan tokoh-tokoh aktivis pergerakan
nasional dan sering terlibat dalam diskusi tentang kekayaan bangsa
Indonesia,
yang dieksploitasi
oleh pihak kolonial
Belanda dan
menyebabkan rakyat Indonesia hidupnya semakin menderita.Selama
perjuangan Soekarno sebagai pemimpin nasional dalam pergerakan politik
Indonesia tahun1927-1931 adalah pada bulan April 1927, Soekarno
bersama teman-temannya mendirikan organisasi Perserikatan Nasional
Indonesia (PNI).
2. Pada bulan April 1927, Soekarno mengumpulkan teman-temannya untuk
mendirikan sebuah partai politik. Langkah pertama yang ia lakukan adalah
membentuk komisi persiapan. Adapun anggotanya antara lain: Iskaq
Tjokrohadisuryo, Samsi Satrowidagdo, Sartono, Anwari Boediarto,
Soenardjo dan Tjipto Mangunkusomo. Garis perjuangan PNI adalah
nonkooperasi dengan pemerintah kolonial Hindia Belanda.Orang-orang
yang mendengar dan mengetahui tujuan PNI untuk mencapai kemerdekaan
sepenuhnya merasa gemetar.Politik Soekarno ini tergolong sangat radikal
dan terbuka.Soekarno yang menjabat sebagai ketua umum PNI berusaha
mencurahkan seluruh waktunya untuk membesarkan partainya.Langkah
pertama yang dilakukannya adalah mendirikan cabang-cabang PNI di
berbagai daerah.Untuk memperkuat kesolidan anggotanya juga dilakukan
kursus kader. Selain itu, ia juga giat melakukan rapat-rapat umum ke
berbagai daerah untuk menarik simpati rakyat. Dalam setiap ceramahnya,
Soekarno selalu membangkitkan semangat heroisme dan patriotisme
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
terhadap rakyat.Rasa kebangsaan Indonesia harus diperkuat karena hanya
dengan jalan tersebut kemerdekaan dapat diwujudkan.
3. Aktivitas Soekarno selalu diawasi oleh pihak kolonial Belanda, pada tahun
1929, orang-orang reaksioner Belanda yang berada di Indonesia kemudian
membentuk sebuah organisasi Vaderlandsche.Organisasi ini mendesak
kepada pemerintah kolonial Hindia Belanda untuk mengambil tindakan
tegas terhadap aktivitas politik Soekarno. Soekarno ditangkap dan
dijebloskan ke sel tahanan, pada tanggal 18 Agustus 1930 proses peradilan
Soekarno digelar di Bandung. Pada tanggal 1 Desember 1930 Seokarno
mengucapkan pembelaannya di pengadilan negeri Bandung yang dikenal
oleh rakyat dengan nama “Indonesia Mengugat”. Bagaimanapun usaha
Soekarno yang sangat gigih ternyata tidak berhasil menyakinkan hakim
pengadilan.Pada tanggal 22 Desember, ia dinyatakan bersalah oleh
pengadilan negeri Bandung. Soekarno dijatuhi hukuman pidana selama 4
tahun penjara di lembaga pemasyarakatan Sukamiskin Bandung.
Download