Makalah Mata Kuliah Penggunaan Mesin Listrik KARAKTERISTIK MOTOR UNIVERSAL DAN MOTOR COMPOUND Tatas Ardhy Prihanto (21060110120039) [email protected] Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang, Indonesia Abstrak - Paper ini berkaitan dengan karakteristik motor universal dan motor Compound. Motor adalah suatu alat atau mesin listrik yang mengkonversi listrik menjadi gerak. Ada dua jenis sumber listrik yang digunakan untuk mensuplay motor yaitu sumber arus searah (DC) dan sumber arus bolak-balik (AC). Dalam paper ini akan kita bahas motor universal sebagai contoh dari motor sumber arus bolak balik (AC) dan motor Compound sebagai sumber arus searah (DC). Dimana motor universal dan motor Compound merupakan bagian dari jenis motor yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kata Kunci : Motor universal, Motor Compound, Sumbera arus searah, dan Sumber arus bolak-balik I PENDAHULUAN Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Alat yang berfungsi sebaliknya, mengubah energi mekanik menjadi energi listrik disebut generator atau dinamo. Motor listrik dapat ditemukan pada peralatan rumah tangga seperti kipas angin, mesin cuci, pompa air dan penyedot debu. Pada motor listrik tenaga listrik diubah menjadi tenaga mekanik. Perubahan ini dilakukan dengan mengubah tenaga listrik menjadi magnet yang disebut sebagai elektro magnet. Sebagaimana kita ketahui bahwa : kutub-kutub dari magnet yang senama akan tolak-menolak dan kutub-kutub tidak senama, tarik-menarik. Maka kita dapat memperoleh gerakan jika kita menempatkan sebuah magnet pada sebuah poros yang dapat berputar, dan magnet yang lain pada suatu kedudukan yang tetap. Berdasarkan suplaynya motor dibagi menjadi dua yaitu motor suplay AC dan suplay DC. Untuk suplay AC kita akan menggunakan motor universal sebagai contoh yang juga bisa disuplay DC dan kita akan menggunakan motor DC Compound sebagai contoh untuk motor suplay DC. II. MOTOR UNIVERSAL 2.1 PENGERTIAN MOTOR UNIVERSAL Motor ini banyak sekali dipakai pada peralatan rumah tangga, misalnya mixer, motor mesin jahit, bor listrik, gerinda, polisher dan lain-lain. Motor ini merupakan motor DC seri yang diberi suplay AC sehingga memiliki karakteristik kecepatan tinggi (diatas 3200 rpm). Motor jenis ini didesain dengan stator berupa lempengan besi yang dilaminasi, medan magnetis statis dan armatur. Belitan armatur dan belitan medan dirangkai secara seri melalui dua sikat arang, sehingga dihasilkan arah arus medan dan arus armatur yang sama meskipun motor disuplay dengan arus AC. Torka yang dihasilkan dari motor jenis ini berupa pulsa yang dihasilkan setiap setengah siklus ketika arus berubah arah melewati komutator. Kecepatan tanpa beban yang dihasilkan motor jenis ini sangat tinggi (2000 – 20.000 rpm) namun akan turun menjadi 50 – 80 % ketika berbeban, disebabkan oleh rugi – rugi gesekan dan belitan. Penggunaan roda gigi juga dapat diterapkan untuk memperoleh kecepatan sesuai kebutuhan aplikasi. Rangkaian ekuivalen dan karakteristik motor universal diperlihatkan pada gambar berikut. 1 Gambar 1. Rangkaian dan karakteristik motor universal 2.2 KONTRUKSI MOTOR UNIVERSAL Bagian-bagian lengkap motor universal dapat dilihat pada gambar 2. di bawah ini. Stator Stator adalah tempat kumparan medan magnit diletakkan, pada umumnya motor universal mempunyai dua kutub Rotor Rotor disebut juga jangkar (armature) yaitu bagian yang berputar. Rotor terdiri dari dua bagian yaitu jangkar dan komutator. Jangkar adalah tempat belitan kawat email dan ujungujung belitanya ditempatkan pada komutator yang sesuai dengan langkah belitan jangkar. Pada salah satu ujung poros rotor (shaft) dibuat roda gigi memanjang untuk tempat memindahkan beban atau meneruskan putaran motor ke alat lain. Gambar 2. Motor Universal 2 III. MOTOR COMPOUND 3.2 PRINSIP KERJA MOTOR DC 3.1 SEKILAS TENTANG MOTOR DC Jika arus lewat pada suatu konduktor, timbul medan magnet di sekitar konduktor. Arah medan magnet ditentukan oleh arah aliran arus pada konduktor.Aturan Genggaman Tangan Kanan bisa dipakai untuk menentukan arah garis fluks disekitar konduktor. Genggam konduktor dengan tangan kanan dengan jempol mengarah pada arah aliran arus, maka jari-jari anda akan menunjukkan arah garis fluks. Motor DC memerlukan suplay tegangan yang searah pada kumparan medan untuk diubah menjadi energi mekanik. Kumparan medan pada motor dc disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar). Jika terjadi putaran pada kumparan jangkar dalam pada medan magnet, maka akan timbul tegangan (GGL) yang berubah-ubah arah pada setiap setengah putaran, sehingga merupakan tegangan bolak-balik. Prinsip kerja dari arus searah adalah membalik phasa tegangan dari gelombang yang mempunyai nilai positif dengan menggunakan komutator,dengan demikian arus yang berbalik arah dengan kumparan jangkar yang berputar dalam medan magnet. Bentuk motor paling sederhana memiliki kumparan satu lilitan yang bisa berputar bebas di antara kutub-kutub magnet permanen. Gambar 4. Medan magnet yang membawa arus mengelilingi konduktor . Medan magnet hanya terjadi di sekitar sebuah konduktor jika ada arus mengalir pada konduktor tersebut. Pada motor listrik konduktor berbentuk U disebut angker dinamo.Jika konduktor berbentuk U (angker dinamo) diletakkan di antara kutub uatara danselatan yang kuat medan magnet konduktor akan berinteraksi dengan medan magnet kutub. Gambar 3. Motor DC sederhana Gambar 5. Reaksi garis fluks. Catu tegangan dc dari baterai menuju ke lilitan melalui sikat yang menyentuh komutator,dua segmen yang terhubung dengan dua ujung lilitan.Kumparan satu lilitan pada gambar di atas disebut angker dinamo. Angker dinamo adalah sebutan untuk Compounden yangberputar di antara medan magnet. Lingkaran bertanda A dan B merupakan ujung konduktor yang dilengkungkan (loopedconductor). Arus mengalir masuk melalui ujung A dan keluar melalui ujung B.Medan konduktor A yang searah jarum jam akan menambah medan pada kutub dan menimbulkan medan yang kuat di bawah konduktor. Konduktor akan berusaha 3 bergerakke atas untuk keluar dari medan kuat ini. Medan konduktor B yang berlawanan arahjarum jam akan menambah medan pada kutub dan menimbulkan medan yang kuat di atas konduktor. Konduktor akan berusaha untuk bergerak turun agar keluar dari medan yang kuat tersebut. Gaya-gaya tersebut akan membuat angker dinamo berputar searah jarum jam. Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor secara umum : - Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya. - Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran / loop, maka kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan magnet, akan mendapatkan gaya pada arah yang berlawanan. Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar / torque untuk memutar kumparan. Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan tenaga putaran yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh susunan elektro magnetik yang disebut kumparan medan. Agar proses perubahan energi mekanik dapat berlangsung secara sempurna, makategangan sumber harus lebih besar daripada tegangan gerak yang disebabkan reaksilawan. Dengan memberi arus pada kumparan jangkar yang dilindungi oleh medan maka menimbulkan perputaran pada motor. Gambar 6. Rangkaian motor arus searah dengan penguat terpisah Pada motor penguat terpisah, kumparan medan dihubungkan dengan sumber sendiri dan terpisah dengan tegangan angker. 2. Motor arus searah dengan penguat sendiri, (jika arus penguat magnet diperoleh dari motor itu sendiri). Berdasarkan hubungan lilitan penguat magnet terhadap lilitan jangkar, motor arus searah dibedakan menjadi: 2.1 Motor Shunt Motor shunt mempunyai kecapatan hampir konstan. Pada tegangan jepit konstan, motor ini mempunyai putaran yang hampir konstan walaupun terjadi perubahan beban. 3.3 JENIS-JENIS MOTOR DC Berdasarkan sumber arus penguat magnetnya, motor arus searah (DC) dibedakan menjadi dua, yaitu: 1. Motor arus searah penguat terpisah, (jika arus penguat magnet diperoleh dari sumber arus searah di luar motor tersebut). Gambar 7. Rangkaian motor penguat shunt 4 Pada motor penguat shunt, kumparan medan dihubungkan paralel dengan angker. angker. Bila motor seri diberi penguat shunt tambahan seperti gambar diatas disebut motor Compound shunt panjang. 2.2 Motor seri merupakan motor arus searah yang mempunyai putaran kecapatan yang tidak konstan, jika beban tinggi maka putaran akan lambat. Gambar 10. Rangkaian motor penguat Compound pendek Gambar 8. Rangkaian motor penguat seri Pada motor penguat seri, kumparan medan dihubungkan seri dengan angker. 2.3 Motor Compound Motor Compound ini mempunyai sifat seperti motor seri dan shunt, tergantung lilitan mana yang kuat (kumparan seri atau shunt). Gambar 9. Rangkaian motor penguat Compound panjang Pada motor Compound mempunyai dua buah kumparan medan dihubungkan seri dan paralel dengan Motor Compound mempunyai dua buah kumparan medan dihubungkan seri dan paralel dengan angker. Bila motor shunt diberi tambahan penguat seri seperti gambar diatas disebut motor Compound shunt pendek. 3.4 PENJELASAN MOTOR COMPOUND 1. Karakteristik putaran Motor Compound Putaran pada motor dengan penguat terpisah relatif konstan, penurunan kecepatan akibat perubahan beban sangat kecil. Hal ini disebabkan karena fluks medan pada motor relatif konstan dan tahanan jangkar Ra sangat kecil, sehingga penurunan kecepatan antara tanpa beban dan beban penuh adalah kecil sehingga motor bisa dikatagorikan sebagai motor yang mempunyai kecepatan tetap. Karakteristik motor Compound berada diantara karakteristik motor seri dan motor shunt, sedangkan berdasarkan arah melilit penguat medannya motor Compound bisa dibagi atas Compound Lawan dan Compound Bantu. 2. Karakteristik torsi Motor Compound Torsi pada motor DC bekerja jika tegangan terminal V konstan maka arus ke 5 lilitan medan penguat juga akan konstan, sehingga fluks yang ditimbulkan medan akan konstan. Dengan demikian torsi pada motor dengan penguat terpisah hanya tergantung pada arus jangkar atau perubahan torsi berbanding lurus dengan arus jangkar. Akibat adanya fluks medan seri dan shunt pada motor Compound yang saling mempengaruhi, maka karakteristik. Torsi yang terjadi merupakan gabungan dari karakteristik motor seri dan shunt. Pada saat beban normal dengan naiknya la, maka pertambahan. Torsi motor shunt lebih besar bila dibandingkan motor seri dan karakteristik motor Compound berada diantara kedua karakteristik tersebut, demikian juga pada saat beban besar. 3. Karakteristik Mekanis Salah satu faktor yang mengakibatkan kenaikkan Torsi adalah naiknya arus jangkar Ia, dan akibat naiknya arus jangkar maka kecepatan akan turun dengan asumsi fluks konstan. Khusus untuk motor dengan penguat terpisah yang memiliki Ra kecil penurunan kecepatan tidak terlalu besar. (a) (b) 4. Karakteristik perbandingan kecepatan Motor dan Torsi pada Motor Compound (c) Gambar 11. Perbandingan rate Kecepatan vs Torsi. Motor shunt (a), Motor seri (b), Motor Compound (c) 6 Motor shunt, kecepatan pada prakteknya konstan tidak tergantung pada beban (hingga torque tertentu setelah kecepatannya berkurang, lihat Gambar 11 (a) dan oleh karena itu cocok untuk penggunaan komersial dengan beban awal yang rendah, seperti peralatan mesin. Kecepatan dapat dikendalikan dengan cara memasang tahanan dalam susunan seri dengan dinamo (kecepatan berkurang) atau dengan memasang tahanan pada arus medan (kecepatan bertambah). Motor seri, kecepatan dibatasi pada 5000 RPM. Harus dihindarkan menjalankan motor seri tanpa ada beban sebab motor akan mempercepat tanpa terkendali.Motor-motor seri cocok untuk penggunaan yang memerlukan torque penyalaan awal yang tinggi, seperti derek dan alat pengangkat hoist. Motor Compound DC merupakan gabungan motor seri dan shunt. Pada motor Compound,gulungan medan (medan shunt) dihubungkan secara paralel dan seri dengan gulungan dynamo (A) seperti yang ditunjukkan dalam gambar 11 (c). Sehingga, motor Compound memiliki torque penyalaan awal yang bagus dan kecepatan yang stabil. Makin tinggi persentase penggabungan (yakni persentase gulungan medan yang dihubungkan secara seri), makin tinggi pula torque penyalaan awal yang dapat ditangani oleh motor ini. Contoh, penggabungan 40-50% menjadikan motor ini cocok untuk alat pengangkat hoist dan derek, sedangkan motor Compound yang standar (12%) tidak cocok. 3. Penggunaan roda gigi juga dapat diterapkan pada motor universal untuk memperoleh kecepatan sesuai kebutuhan aplikasi. 4. Motor DC Compound merupakan penggabungan dari Motor DC seri dan Motor DC shunt. 5. Motor dc jenis compound mempinyai torsi starting yang agak besar – jauh lebih besar daripada motor jenis shunt, tapi lebih kecil dibandingkan jenis seri. 6. Keistimewaan gabungan ini membuat motor compound memberikan variasi penggunaan yang luas. 7. Ada dua buah tipe Motor jenis kompon, yaitu : Motor kompon panjang dan Motor kompon pendek. 8. Tujuan dari pembuatan rangkaian Motor kompon ini adalah mendapatkan keunggulan yang ada dari masing-masing tipe. Torsi yang besar dari Motor DC tipe seri dan regulasi tegangan yang baik dari tipe shunt. DAFTAR PUSTAKA [1] http://id.wikipedia.org/wiki/Motor_listrik [2] ml.scribd.com/doc/97481912/MotorKompon [3] http://id.wikipedia.org/wiki/Motor universal [4] Wildi, Theodore. 2002. Electrical Machines, Driver, And Power Systems. New Jersey: Pearson Education IV. KESIMPULAN Berdasarkan materi pada makalah ini, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Motor universal dapat disuplay dengan sumber AC dan DC. 2. Motor universal merupakan motor DC seri yang diberi suplay AC sehingga memiliki karakteristik kecepatan tinggi (diatas 3200 rpm). 7 BIOGRAFI Tatas Ardhy Prihanto, lahir di Boyolali . Saat ini berusia 21 tahun. Pernah menempuh Pendidikan di SD N Bangak 1, SMP N 1 Boyolali, SMA N 3 Surakarta. Sekarang sedang menempuh pendidikan tinggi di Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. 8