analisis penentuan harga pokok produksi pada ud bersama tanah

advertisement
ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI
PADA UD BERSAMA TANAH BUMBU
Hj.Imawati Yousida
ABSTRAK
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif yang dilakukan pada industry
Roti manis pada UD Bersama Batulicin Tanah Bumbu dengan judul Analisis
Penentuan Harga Pokok Produksi pada UD Bersama Batulicin Tanah Bumbu.
Tujuan dan manfaat penelitian ini adalah untuk menguji pelaksanaan dari suatu
perusahaan didalam menentukan harga pokok produksi yang ada hubungannya
dengan penetapan harga jual, serta untuk menambah manfaat, konsep dan
informasi biaya agar mampu untuk menerapkan dan membedakan konsep biaya
dalam pelaksanaanya. Pada penelitian ini penulis mengkaji tentang penentuan
harga pokok produksi yang dilakukan oleh UD Bersama Batulicin Tanah Bumbu
dengan menggunakan metode full costing, serta cara menentukan harga jual
dengan menggunakan metode mark up. Dalam menentukan harga pokok
produksi pada UD Bersama Batulicin Tanah Bumbu menggunakan metode full
costing, sedangkan pada laporan keuangannya terdapat kekurangtepatan dalam
penggolongannya, sehingga terdapat selisih pada harga pokok produksi dan
harga jual yang ditetapkan oleh perusahaan dengan yang dilakukan oleh peneliti.
Kata
kunci:
harga
pokok
produksi,
PENDAHULUAN
variabel
costing,
full
cost
pokok produksi yang tinggi , maka
akan
menghasilkan
penentuan
harga jual yang tinggi pula,
akibatnya suatu produk tidak mampu
bersaing di pasar. Begitu juga
sebaliknya ,jika perhitungan harga
pokok produksi rendah maka akan
menghasilkan penentuan harga
produksi yang rendah pula akibatnya
perusahaan tidak mencapai laba
yang maksimal walaupun harga jual
dapat bersaing di pasar.
Penetapan harga jual produk
memerlukan berbagai pertimbangan
yang terintegrasi, mulai dari biaya
produksi, biaya operasional,target
laba yang di inginkan oleh
perusahaan, daya beli masyarakat,
harga
jual
pesaing,
kondisi
perekonomian. Penentuan harga jual
produk
perusahaan
haruslah
merupakan kebijakan yang harus
benar-benar dipertimbangkan secara
matang dan terintegrasi.
Latar Belakang Penelitian
Setiap
perusahaan
pasti
mempunyai tujuan yang ingin di
capai, tujuan tersebut antara lain:
memperoleh
laba
yang
maksimal,dapat
bersaing
di
pasar,serta
dapat
memberikan
manfaat bagi masyarakat. Untuk
mencapai laba , perusahaan harus
dapat melakukan kegiatan penjualan
yang paling menguntungkan dan
salah satu indikatornya adalah laba
kotor.laba kotor itu di pengaruhi oleh
harga jual, biaya produksi
dan
volume penjualan.
Harga jual suatu produk di
tentukan
dari
harga
pokok
produksi,jika perhitungan
harga
pokok produksi tidak tepat maka
akan mempengaruhi penentuan
harga jual produk yang tidak tepat
juga. Misalnya perhitungan harga
388
389
Walaupun terdapat beberapa
aspek yang menjadi pertimbangan
perusahaan dalam menentukan
harga jual produk, tetapi seringkali
faktor biaya di jadikan titik tolak
dalam penetapan harga jual produk.
Kebijakan harga jual produk dan
biaya akan selalu berubah-ubah
sesuai dengan perubahan biaya
produk dan kondisi pasar. Biaya
yang dikeluarkan oleh perusahaan
untuk
menghasilkan
sejumlah
produk di dalam suatu periode akan
di jadikan dasar untuk menetapkan
harga jual produk. Besarnya margin
yang di inginkan suatu perusahaan
adalah pasti akan selalu berada di
atas semua total biaya-biaya yang di
keluarkan untuk memproduksi suatu
produk.
Dan
yang
menjadi
pertimbangan ,berapa besar marjin
laba yang di ingin kan perusahaan
untuk setiap unit produk yang di
hasilkannya. Penetapan marjin laba
diatas biaya yang di keluarkan
perusahaan
memerlukan
suatu
keahlian
khusus
dengan
pertimbangan dari berbagai aspek
sebagaimana di sebutkan diatas.
Dengan mengetahui biaya produksi,
maka perusahaan akan dapat
menentukan harga jual produknya
untuk menghasilkan laba.
Dari latar belakang tersebut
dalam menentukan harga jual roti
belum
pernah
di
lakukan
perhitungan
harga
pokok
produksinya. Hal ini mengakibatkan
kan
perusahaan
tidak
dapat
menentukan harga jual
yang
memadai yang akhirnya akan
mempengaruhi penerimaan laba
kotor
perusahaan
selain
itu
perusahaan tidak dapat mengetahui
berapa biaya-biaya
yang sudah
dikeluarkan untuk memproduksi
setiap produknya.
Dengan demikian penelitian ini
dapat menjadi pertimbangan dalam
menetapkan harga jual yang tepat
dan akurat , selain itu untuk dapat
mengetahui proses perhitungan
harga pokok produksi pada usaha
roti tersebut. Sehubungan dengan
hal tersebut, maka penulis tertarik
untuk mengangkat masalah dengan
mengambil
tema
“
analisis
penentuan harga pokok produksi
pada UD Bersama Batulicin Tanah
Bumbu ‘”
Perumusan Masalah
Dari uraian pada latar belakang
akan di titik beratkan pembahasan
pada masalah,yaitu:
1. Bagaimana penentuan harga
pokok produksi yang dijalankan
pada UD Bersama Batulicin
Tanah Bumbu selama ini ?
2. Bagaimana
penentuan harga
pokok produksi yang seharusnya
pada UD Bersama Batulicin
Tanah Bumbu ?
Tujuan Penelitian
1. Untuk
mengetahui
analisis
penentuan harga pokok produksi
yang
dijalankan
pada
UD
Bersama Batulicin Tanah Bumbu
selama ini ?
2. Agar dapat memberikan saran
penentuan harga pokok produksi
yang seharusnya pada UD
Bersama
Batulicin
Tanah
Bumbu ?
Manfaat Penelitian
Kegunaan dari penelitian yang
dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Penelitian ini sangat diharapkan
bermanfaat
untuk
dapat
menambah pengetahuan dan
wawasan penulis dari penelitian
yang dilakukan dengan cara
mengaplikasikan teori-teori yang
di dapat selama perkuliahan
dalam menyelesaiakan
yang
menyangkut permasalahan yang
ada pada kegiatan produksi.
390
2. Penelitian ini juga
diharapkan
bermanfaat bagi perusahaaan
untuk dapat menghitung harga
pokok produksi dan penetapan
harga jual produk roti
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian biaya
Setiap
perusahaan
yang
menjalankan
usahanya
pasti
memerlukan biaya dan besar
kecilnya biaya akan berpengaruh
terhadap harga pokok produk yang
dihasilkan, yaitu biaya dalam arti
luas adalah pengorbanan ekonomi
yang diukur dalam satuan uang ,
yang telah terjadi atau kemungkinan
akan terjadi untuk tujuan tertentu.
Biaya dalam arti sempit adalah
pengorbanan sumber ekonomi untuk
memperoleh aktiva . pengorbanan
sumber ekonomi untuk memperoleh
aktiva ini di sebut dengan harga
pokok Mulyadi(2012).
Dari
definisi
diatas
dapat
disimpulkan bahwa biaya adalah
pengorbanan sumber ekonomi yang
di ukur dalam satuan nilai uang yang
digunakan untuk mencapai tujuan
tertentu.
Cara
penggolongan
biaya
tersebut meliputi Penggolongan
biaya sesuai dengan fungsi pokok
perusahaan, Penggolongan biaya
ke dalam biaya produk dan biaya
periode,
Penggolongan
biaya
berdasarkan perilaku biaya-biaya
,dikelompokkan ke dalam biaya
tetap, biaya variabel, dan biaya semi
variable, Penggolongan biaya sesuai
objek atau pusat biaya. Biaya di
golongkan menjadi: biaya langsung
dan biaya tidak langsung.
Biaya produksi
Biaya produksi adalah semua
biaya yang berhubungan dengan
fungsi produksi atau kegiatan
pengelolaan bahan baku menjadi
produk selesai. Biaya produksi dapat
di golongkan ke dalam, Firdaus
Ahmad ( 2012) terdiri dari :
1. Biaya bahan baku
membentuk bagian integral dari
baran dapat di masukan langsung
dalam kalkulasi biaya produk.
2. Biaya tenaga kerja langsung
Biaya tenaga kerja langsung
adalah balas jasa yang di berikan
kepada karyawan pabrik yang
manfaatnya dapat di ketahui
identifikasiya.
3. Biaya overhead pabrik
Biaya overhead pabrikasi adalah
biaya dari bahan tidak langsung,
pekerja tidak langsung dan
semua biaya pabrikasi lainnya
yang tidak dapat di bebankan
langsung ke produk.
Metode penentuan harga pokok
produksi
Merupakan metode penentuan
untuk penilaian persediaan. Dalam
menghitung unsur-unsur biaya harga
pokok produksi menurut Bastian
Bustani
(2010)
terdapat
dua
pendekatan antara lain :
1. Metode harga pokok penuh ( full
costing )
Full costing merupakan suatu
metode penentuan harga pokok
produksi dengan menghitung
semua unsur biaya produksi ke
dalam harga pokok produksi,
terdiri dari biaya bahan baku,
biaya tenaga kerja langsung dan
biaya overhead pabrik, baik
bersifat variable maupun tetap.
Unsur-unsur biaya produksi full
costing terdiri dari:
- Biaya bahan baku
- Biaya tenaga kerja langsung
- Biaya
overhead
pabrik
variabel
- Biaya overhead pabrik tetap
2. Metode harga pokok
( variable costing )
variable
Menurut
391
Sunarto (2010) variable costing
adalah penentuan harga pokok
produksi
dengan
memperhitungkan biaya produksi
yang bersifat variable dalam
harga pokok produksi, terdiri dari
bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung, dan overhead variable.
Harga Jual Produk
Penentuan harga merupakan
salah satu keputusan yang penting
bagi manajemen. Harga yang di
tetapkan harus dapat menutup
semua ongkos , atau bahkan lebih
dari itu, yaitu untuk mendapatkan
laba , salah satu prinsip dari
manajemen dalam penentuan harga
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah dengan
metode deskriptif yaitu menjelaskan
dengan sistematis , aktual, dan
pemecahan
masalah
dengan
menggambarkan keadaan subjek
dan objek penenlitian berdasarkan
fakta yang ada.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini
adalah
Obsevasi
langsung,
Wawancara, Dokumentasi
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang di
gunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Penentuan harga pokok produksi
Full costing
2. Penentuan harga jual Metode
mark u mark up yaitu penetapan
harga jual diatas biaya yang
dikeluarkan,hal ini terkait dengan
laba yang hendak dicapai.
Total biaya + mark-up = harga jual
-
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Pada UD Bersama belum
pernah dilakukan pengelompokan
biaya, menghitung harga pokok
produksi, dan dalam menetapkan
harga jual hanya berdasarkan harga
pasar yang umum untuk jenis roti
manis tersebut serta tidak ada target
atau perencanaan laba yang di
inginkan usaha ini. sehingga usaha
produksi roti manis ini tidak dapat
menunjukan laba yang di peroleh
pada periode tertentu
Pembahasan
Analisis
penentuan
harga
pokok produksi yang dijalankan
Pada UD Bersama Batulicin Tanah
Bumbu. Selama ini belum pernah
dilakukan pengelompokan biaya,
menghitung harga pokok produksi,
menghitung penyusutan dan dalam
menetapkan harga jual hanya
berdasarkan harga pasar yang
umum untuk jenis roti manis.
Harga pokok produksi perunit
menurut usaha tersebut adalah
sebesar Rp 4.500,- per biji roti
Dengan harga jual Rp 8.000,- perbiji.
Analisis penentuan harga pokok
produksi yang seharusnya Pada
UD Bersama Batulicin Tanah
Bumbu
Pengelompokan
biaya
merupakan semua biaya yang
secara langsung berkaitan erat
dengan proses produksi yang
meliputi biaya bahan baku , biaya
tenaga
kerja langsung, biaya
overhead pabrik.
Proses perhitungan yang
sebaiknya diterapkan pada UD
Bersama
sebaikny
proses
Perhitungan Harga pokok produksi
menggunkan Metode full costing
dengan memisahkan biaya variabel
dan biaya tetap pada biaya produksi
392
maka perhitungan harga pokok
produksi nya perunit sebesar
Rp 6.500,- perbiji. Penetapan harga
jual yang disarankan dengan
menggunakan metode mark up
sebesar 50% dari penjualan dengan
pembulatan menjadi dengan harga
jual sebesar Rp 10.000,- perbiji.
Dari perhitungan di atas
terlihat bahwa harga pokok produksi
roti manis menjadi naik sebesar
Rp 1.500,- dan Harga jual naik
sebesar Rp 2.000,-
Saran
Sebaiknya
UD
Bersama
menggunakan metode Full costing
dalam perhitungan biayanya karena
produksi nya dijalankan untuk
memenuhi persediaan. Diperlukan
perencanaan laba untuk tahun
mendatang yang sesuai dengan
alokasi biaya yang ada secara tepat.
Perencanaan
laba
harus
dipertimbangkan
secara
tepat
sehingga laba akan mengalami
kenaikan dari setiap periode.
DAFTAR PUSTAKA
Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dari
hasil pembahasan yang telah
diuraikan pengelompokkan biaya ke
dalam biaya tetap dan biaya
variabel,
hendaknya
diterapkan
dengan membuat klasifikasi biaya
ke dalam biaya tetap dan biaya
variabel dari seluruh biaya produksi
sehingga dapat diterapkan metode
full costing.
Harga pokok produksi roti
manis menurut UD Bersama adalah
sebesar Rp 4.500,-/biji dengan
harga jual Rp 8.000,-/biji hal itu
disebabkan oleh rendahnya biaya
produksi yang dibebankan produk
yang dihasilkan karena belum
ditambahkannya biaya penyusutan
untuk aktiva yang digunakan pada
kegiatan produksi.
Dalam penentuan harga pokok
produksi yang disarankan dengan
menggunakan metode full costing
sebesar
Rp 6.500,- /biji dan
penetapan harga jual setelah dimark
up sebesar 50% dan dibulatkan
menjadi Rp 10.000,-
Bastian Bustani dkk,2010,Akuntansi
Biaya, Jakarta, Mitra Wacana
Media
Firdaus Ahmad,2012 ,Akuntansi
Biaya (Edisi 3), Jakarta,salemba
Mulyadi,2012.(edisi5)
Akuntansi
Biaya, Yogyakarta, UPP STIM
YKPN
Sunarto. 2009. Akuntansi Biaya.
Yogyakarta. AMUS Yogyakarta.
Sunarto. 2008. Akuntansi
Manajemen. Yogyakarta. AMUS
Yogyakarta.
Download