7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka Tabel 2.1 Kajian Pustaka JUDUL/Nama/Nim/Uni TEORI METODOLOGI HASIL versitas Peran tim kreatif dalam Teori Umum: - Penelitian Tim kreatif memiliki produksi program how 1 komunikasi deskriptif kualitatif peranan dalam seluruh to be di MNC massa - Wawancara dan proses produksi observasi program how to be di 2. Media massa FASHION / Risma Putri 1301046434/Bina Nusantara University. MNC FASHION yang 3. Televisi dimulai dari tahap pra Teori Khusus: produksi,produksi sampai ke pasca 1. Konsep produksi. Komunikasi Produksi Televisi antar sesama anggota 3. Komunikasi tim produksi program Organisasi how to be sudah berjalan dengan baik. Peran tim Teori Umum: - Penelitian Pada tahapan produksi, kreatif dalam 1 Komunikasi deskriptif kualitatif tim “Stand Up Comedy - Wawancara dan Indonesia” selalu 2. Komunikasi observasi melakukan evaluasi Massa produksi program Stand Up Comedy atau meeting sebelum Indonesia di 3. Media Massa dan sesudah proses Kompas TV/ Teori Khusus: produksi. Ayu Tri 1. Televisi Andini /1401110690/ 2. Konsep Bina Produksi Televisi 7 8 Nusantara University. Peran tim kreatif dalam Teori Umum: program Ngulik di Trans 1 Komunikasi tv/ Julian Purnama Sari/ 2. Televisi 1301037852/ Bina 3. Media Nusantara University. - Penelitian Mengatahui peran tim kualitatif kreatif dan tahap-tahap - Jenis penelitian produksi program deskriptif Ngulik di Trans TV. - Wawancara dan Teori Khusus observasi 1 Klasifikasi teori komunikasi 2. Perencanaan program teori produksi -- Penelitian Mengetahui tugas tim kualitatif kreatif dalam seluruh - Jenis penelitian rangkaian produksi Rajawali Citra Televisi deskriptif program “100% Indonesia Jakarta/ - Wawancara dan Najmatul Fauziah/ observasi Tugas Tim Kreatif Pada Proses Produksi Program “100% Cucok” Unpad. 1.Televisi 2.Tahapan Produksi Televisi Cucok” di RCTI, mulai dari proses praproduksi, produksi, sampai pascaproduksi, serta mengetahui kendala-kendala yang dihadapi tim kreatif dalam setiap tahap produksi dan mengetahui bagaimana cara tim kreatif mencari solusi dengan kendala tersebut 9 Candra, Produksi N.K.A. 1. Televisi sebagai Program Media Massa Televisi : Sebuah Proses 2. Pengelolaan Kreatif Menuju Industri Produksi Kreatif. ISI Surakarta. - Penelitian Seorang produser harus kualitatif memiliki kepekaan - Studi Kasus terhadap bentuk-bentuk kreatifitas dalam - Observasi melihat sebuah materi produksi program yg akan diproduksi. 2.2 Teori Umum 2.2.1 Komunikasi Teori komunikasi adalah inti dari ilmu komunikasi dan karenanya tanpa memahami dan menguasai teori komunikasi, orang tidak akan pernah belajar ilmu komunikasi. Teori komunikasi merupakan studi yang memiliki topik yang sangat luas mulai dari komunikasi individu, komunikasi kelompok maupun komunikasi organisasi hingga komunikasi massa. Komunikasi merupakan salah satu aspek yang terpenting namun juga kompleks dalam kehidupan manusia. Manusia sangat dipengaruhi oleh komunikasi yang dilakukannya dengan komunikasi lain. Komunikasi memiliki peran yang sangat vital bagi kehidupan manusia, karena itu kita harus memberikan perhatian yang saksama terhadap komunikasi, khususnya teori komunikasi. Menurut Deddy Mulyana (2008) kata komunikasi atau communication dalam bahasa inggris berasal dari bahasa latin communis yang berarti “sama”, communico, communication, atau communicare yang berarti “membuat sama”. Dalam komunikasi menyarankan bahwa suatu pikiran, makna, atau suatu pesan dinanut secara sama. Kata lain yang mirip dengan komunikasi adalah komunitas (community) yang menekankan kesamaan atau kebersamaan. Komunitas adalah sekelompok orang yang berkumpul atau hidup bersama untuk mencapai tujuan tertentu. Sehingga definisi dari komunikasi dapat diartikan sebagai tindakan atau perilaku dalam mengirim pesan, ide, dan pendapat dari individu ke individu laiinya dalam menulis dan berbicara kepada masing-masing individu. Setiap komunikasi pasti akan melibatkan sejumlah orang yang berbeda. 10 2.2.1.1 Kategori Komunikasi Di dalam buku Pengantar Ilmu Komunikasi menurut Deddy Mulyana (2008) menjelaskan kategori-kategori sebagai berikut antara lain: a. Komunikasi Interpribadi Interpersonal communication adalah komunikasi dengan diri sendiri. Contohnya berfikir. Dengan kata lain komunikasi Interpribadi ini melekat pada komunikasi komunikasi lebih dari dua orang. Karena sebelum berkomunikasi dengan orang lain, kita harus berkomunikasi dengan diri sendiri terlebih dahulu untuk mempersepson dan memastikan makna dari orang lain) b. Komunikasi Antar Pribadi Komunikasi ini antara orang-orang secara tatap muka atau face to face. Komunikasi ini memnungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi dari orang lain secara langsung, baik secara verbal maupun secara non verbal. c. Komunikasi Kelompok Komunikasi ini adalah sekelompok orang yang mempunyai tujuan bersama untuk berinteraksi satu dengan yang lain untuk mencapai tujuan bersama ( adanya saling ketergantungan) dalam mengenal satu sama lain dan memandang mereka sebagai bahan dari kelompok tersebut, meskipun setiap anggota boleh mempunyai peran yang berbeda. Kelompok ini misalnya keluarga, teman, kelompok diskusi dan lain-lain. d. Komunikasi publik Komunikasi ini antara seorang pembicara dengan sejumlah besar orang atau khalayak yang tidak bisa dikenali satu persatu. Komunikasi ini sering juga disebut pidato, ceramah, kuliah (umum) e. Komunikasi Organisasi Komunikasi organisasi ini terjadi dalam suatu organisasi yang bersofat formal dan informal dan berlangsung dalam jaringan yang lebih besar 11 daripada komunikasi kelompok. Oleh karena itu, organisasi ini dapat diartikan sebagai kelompok dari kelompok-kelompok. f. Komunikasi Massa Komunikasi ini adalah komunikasi yang digunakan melalui media massa, baik cetak (surat kabar, majalah ) atau elektronik (radio, televisi) yang berbiaya relative mahal yang dikelola oleh satu lembaga atau orang yang dilembagakan dan ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar di banyak tempat, anonim dan heterogen. 2.2.1.2 Fungsi Komunikasi Menurut Deddy Mulyana (2008) fungsi komunikasi dapat dijabarkan sebagai berikut: a. Fungsi komunikasi sosial Fungsi ini sebagai komunikasi sosial yang mengisyaratkan bahwa komuniksi penting dalam membangun konsep-konsep diri, aktualisasi diri untuk kelangsungan hidup dalam memperoleh kebahagiaan, terhindar dari tekanan dan ketegangan, antara lain lewat komunikasi yang menghibur, dan memupuk hubungan dengan orang lain. b. Fungsi Komunikasi Ekspresif Fungsi komunikasi ini erat kaitannya dengan komunikasi sosial yang merupakan komunikasi ekspresif yang dapat dilakukan sendirian ataupun dalam kelompok. Tujuannya adalah untuk mempengaruhi orang lain dalam menyampaikan perasaan- perasaan emosi kita. c. Fungsi komunikasi ritual Fungsi komunikasi ini erat kaitannya dengan komunikasi ekspresif yaitu komunikasi ritual yang biasa dilakukan secara kolektif. Komunikasi ritual juga bersifat ekspresif yang menyatakan perasaan terdalam seseorang. d. Fungsi komunikasi instrumental Komunikasi instrumental mempunyai beberapa tujuan umum yaitu menginformasikan, mengajarkan, mendorong, mengubah sikap dan 12 keyakinan, dan mengubah perilaku atau menggerakan tindakan dan juga menghibur. 2.2.1.3 Model-Model Komunikasi Menurut Deddy Mulyana (2008) ada tiga model komunikasi antara lain: a. Komunikasi sebagai tindakan satu arah Suatu pemahaman popular mengenai komunikasi manusia adalah komunikasi yang mengisyaratkan penyampaian pesan searah dari seseorang (atau suatu lembaga) kepada seseorang (sekelompok orang) laiinya baik secara langsung (tatap-muka) ataupun melalui media seperti surat (selembaran), surat kabar, televisi, majalah atau radio. b. Komunikasi sebgai interaksi Model yang kedua ini sering diterapkan pada komunikasi adalah interaksi. Dalam arti sempit interaksi berarti saling mempengaruhi (mutual influence) termasuk perilaku seseorang. c. Komunikasi sebagai transaksi Dalam model ini komunikasi adalah proses personal karena makna atau permasalahaan yang kita peroleh pada dasarnya bersifat pribadi. Biasanya pesan yang disampaikan nonverbal seperti isyrat tangan, ekspresi wajah, nada suara, dan sebagainya. 2.2.2 Pengertian Komunikasi Massa Komunikasi massa merupakan salah satu unsur utama dalam kehidupan manusia. Baik secara individu maupun kelompok. Komunikasi sangat erat kaitannya dengan segala aspek kehidupan, sehingga setiap perubahan penting yang terjadi pada komunikasi akan memiliki pengaruh, dampak, implikasi pada keseluruhan kehidupan manusia dan masyrakat. Proses komunikasi dapat dilakukan dengan cara bertatap muka atau menggunakan media. Dengan bantuan dari media-media tersebut, setiap individu dapat dengan mudah menyampaikan pesan-pesan komunikasinya tanpa mengenal ruang dan waktu. Konsep komunikasi massa pada satu sisi mengandung 13 pengertian suatu proses dimana organisasi media memproduksi dan menyebarkan pesan kepada public secara luasdan pada sisi lain merupakan proses dimana pesan itu dapat dicari, digunakan, dan di konsumsi oleh audience. Menurut Deddy Mulyana (2008) komunikasi massa (mass communication) adalah komunikasi yang menggunakan media massa baik cetak (surat kabar, majalah) atau elektronik (radio, televisi) yang ditujuhkan kepada sejumlah besar orang yang pesan-pesannya bersifat umum disampaikan secara cepat, serentak dan selintas (khususnya media elektronik). Komunikasi antarpribadi, komunikasi kelompok, komunikasi publik, komunikasi organisasi berlangsung juga dalam proses untuk mempersiapkan pesan yang disampaikan kepada media massa. Menurut John Vivian (2008) dalam bukunya Teori Komunikasi Massa. komunikasi massa merupakan sumber berita dan hiburan. Media massa dapat membawa pesan persuasi. Pesan persuasi itu sudah masuk ke dalam kehidupan modern. Media massa sebagai hiburan (entertaint) yang hebat karena bisa mendapatkan banyak audience. Hampir semua media massa mengandung unsure entertaint walaupun tidak ada medium yang bersifat hiburan. Kebanyakan media massa adalah campuran dan informasi entertainment dan persuasi. 2.2.2.1 Ciri- Ciri Komunikasi Massa Menurut Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy (2009) dalam buku Ilmu Komunikasi, ciri-ciri komunikasi massa adalah sebagai berikut: a. Komunikasi massa berlangsung satu arah. Komunikasi massa berlangsung satu arah ( one way communication) tidak terdapat arus balik dari komunikan kepada komunikator. Misalkan wartawan sebagai komunikator tidak mengetahui tanggapan dari pembacanya terhadap pesan yang disiarkannya itu. Demikian pula penyiar radio, televisi, atau sutradara film tidak mengetahui tanggapan khalayak yang dijadikan sasarannta. Yang dimaksud tidak mengetahui dalam keterangan di atas adalah tidak mengetahui waktu proses komunikasi itu berlangsung. b. Komunikator pada komunikasi massa melembaga 14 Media massa sebagai saluran komunikasi massa merupakan lembaga, yakni suatu institusi atau organisasi. Oleh karena itu komunikatornya melembaga atau dalam bahasa asing disebut institutiolized communicator and organized communicator. Sebagai konsekuensi dari sifat komunikator yang melembaga itu, peranannya dalam proses komunikasi ditunjang oleh orang lain. Kemunculannya dalam media komunikasi tidak sendirian, tetapi bersama dengan orang lain. Komunikator dalam komunikasi massa memiliki ciri, yaitu: - Kumpulan individu. - Dalam berkomunikasi, individu-individu itu terbatasi perannya dengan sistem dalam media massa. - Pesan yang disebarkan atas nama media yang bersangkutan dan bukan atas nama pribadi unsur-unsur yang terlibat. c. Pesan pada komunikasi massa bersifat umum Pesan yang disebarkan melalui media massa bersifat umum (publik) karena ditujuhkan kepada umum dan mengenai kepentingan umum. Jadi tidak ditujuhkan kepada perseorangan atau kepada sekelompok orang tertentu. Komunikasi massa bersifat terbuka yang ditujukan untuk semua orang yaitu khalayak luas dan tidak hanya ditujukan untuk suatu kelompok orang atau masyarakat tertentu. Pesan dalam komunikasi massa tidak boleh berupa pesan-pesan yang bersifat khusus. d. Media komunikasi massa menimbulkan keserempakan Ciri lain dari media massa adalah kemampuannya untuk menimbulkan keserempakan ( simultaneity) pada pihak khalayak dalam menerima pesanpesan yang disebarkan. Contohnya radio dan televisi merupakan media massa elektronik tidak diragukan lagi keserempakannya ketika khalayak mendengarkan radio atau menonton acara televisi. e. Komunikan komunikasi massa bersifat heterogen Komunikasi atau khalayak merupakan kumpulan anggota masyrakat yang terlibat dalam proses komunikasi massa sebagai sasaran yang dituju komunikator bersifat heterogen. Dalam keberadaanya secara terpencar- 15 pencar, dimana satu sama lainnya tidak saling mengenal dan tidak memiliki kontak pribadi masing-masing yang berbeda dalam berbagai hal seperti jenis kelamin, usia, agama, pendidikan, pengalaman budaya, pekerjaan, pandangan hidup dan sebagainya. 2.2.2.2 Elemen- Elemen Komunikasi Massa Elemen komunikasi pada komunikasi secara umum juga berlaku bagi komunikasi massa. Menurut Nurudin (2007) dalam buku Pengantar Komunikasi Massa, unsur penting dalam komunikasi massa adalah : a. Komunikator Komunikator dalam komunikasi massa sangat berbeda dengan komunikator dalam bentuk komunikasi yang lain. Komunikator disini meliputi jaringan, stasiun lokal, direktur dan staf teknis yang berkaitan dengan sebuah acara televisi. Dengan demikian komunikator dalam komunikasi massa bukan individu, tetapi kumpulan orang yang bekerja sama satu sama lainnya. b. Isi (pesan) Informasi yang diperuntukkan kepada masyarakat secara massal, bukan informasi yang hanya boleh dikonsumsi pribadi. Dengan demikian, informasi massa adalah milik publik, bukan ditujukan pada individu masing-masing. c. Audience Audience yang dimaksud dalam komunikasi massa sangat beragam, dari jutaan penonton televisi, ribuan pembaca buku, majalah, koran atau jurnal ilmiah. Masing-masing audience berbeda satu sama lainnya d. Umpan Balik (feedback) Ada dua umpan balik dalam komunikasi, yakni umpan balik langsung dan tidak langsung. Umpan balik langsung terjadi jika komunikator dan komunikan berhadapan langsung atau ada kemungkinan bisa berbicara langsung. Sedangkan umpan balik tidak langsung merupakan bahan yang 16 direfleksikan kepada sumber/komunikan setelah dipertimbangkan waktu tertentu sebelum dikirimkan. e. Gatekeeper Gatekeeper berperan penting dalam penyebaran suatu informasi melalui media massa. Intinya adalah Gatekeeper merupakan pihak yang ikut menentukan pengemasan sebuah pesan dari media massa dan menentukan kualitas tidaknya informasi yang akan disebarkan. 2.2.3 Pengertian Komunikasi Organisasi Menurut Deddy Mulyana (2008) dalam buku Pengantar Ilmu Komunikasi komunikasi organisasi (organizational communication) adalah suatu komunikasi yang terjadi dalam suatu organisasi. Bersifat formal dan juga informal, dan berlangsung dalam jaringan yang lebih besar daripada komunikasi kelompok. Oleh karena itu, komunikasi dapat diartikan sebagai kelompok dari kelompok-kelompok. Komunikasi organisasi sering kali melibatkan juga koomunikasi diadik, komunikasi antarpribadi dan ada kalanya juga dengan komunikasi publik. Komunikasi formal adalah komunikasi menurut struktur organisasi yakni komunikasi ke atas, komunikasi ke bawah, komunikasi horizontal, sedangkan dengan komunikasi informal tidak tergantung pada struktur organisasi, seperti komunikasi antar sejawat, juga termasuk selentingan dan gossip. Menurut Rogers dalam buku Ilmu Komunikasi Teori Dan Praktik Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy (2009) organisasi dianggap sebagai suatu struktur yang melangsungkan proses pencapain tujuan yang telah ditetapkan dimana operasi dan interaksi di antara bagian yang satu dengan yang lainnya dan manusia satu dengan yang laiinya berjalan secara harmonis, dinamis dan pasti. Korelasi antara ilmu komunikasi dengan korelasi antara ilmu komunikasi terletak pada peninjauannya yang terfokus kepada manusia-manusia yang terlibat dalam pencapaian tujuan organisasi itu tersebut. Ilmu komunikasi mempertanyakan bentuk komunikasi apa yang berlangsung dalam organisasi, metode dan teknik apa yang digunakan, media yang dipakai, bagaimana prosesnya, fakor-faktor apa yang menghambat dan sebagainya. Jawabanjawaban bagi pertanyan tersebut adalah untuk bahan telaah untuk selanjutnya 17 menyajikan suatu konsepsi komunikasi bagi suatu organisasi tertentu berdasarkan jenis organisasi, sifat organisasi, dan lingkup organisasi dengan memperhitungkan situasi tertentu pada saat komunikasi dilakukan. 2.2.3.1 Dimensi- Dimensi Komunikasi Organisasi Menurut Prof. Drs Onong Uchjana Effendy, M.A (2009) dalam buku Ilmu Komunikasi terdapat dimensi-dimensi komunikasi organisasi antara lain: 1. Komunikasi Internal Komunikasi Internal meliputi berbagai cara yang dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu: A. Komunikasi persona (personal communication) Komunikasi persona adalah komunikasi antara dua orang dan dapat berlangsung dengan dua cara yaitu: - Komunikasi tatap muka (face to face communication) - Komunikasi bermedia (mediated communication) B. Komunikasi kelompok ( group communication) Komunikasi kelompok adalah komunikasi antara seseorang dengan sekelompok orang dalam situasi tatap muka. Di dalam komunikasi kelompok ini dibedakan menjadi dua yaitu: - Komunikasi kelompok kecil (small group communication) Komunikasi kelompok kecil adalah komunikasi antara seorang manager atau administrator dengan sekelompok karyawan yang memungkinkan terdapatnya kesempatan bagi salah seorang untuk memberikan tanggapan secara verbal. - Komunikasi kelompok besar (large group communication) Kelompok besar (large group) adalah kelompok komunikasn yang jumlahnya banyak. Dalam suatu situasi komunikasi hampir tidak terdapat kesempatan untuk memberikan tanggapan secara verbal. Dengan kata lain dalam komunikasi dengan kelompok besar, kecil 18 sekali kemungkinannya bagi komunikator untuk berdialog dengan komunikan. 2. Komunikasi Eksternal Komunikasi eksternal adalah komunikasi antara pemimpin organisasi dengan khalayak di luar organisasi. Komunikasi eksternal terdiri atas dua jalur secara timbal balik yaitu: A. komunikasi dari organisasi kepada khalayak komunikasi dari organisasi kepada khalayak pada umumnya bersifat informatif yang dilakukan sedemikian rupa sehingga khlayak merasa memiliki keterlibatan setidaknya ada hubungan batin. Komunikasi dari organisasi kepada khalayak terdiri dari: - majalah organisasi - surat kabar atau majalah - pidato radio - pidato televisi - film dokumenter - brosur - konferensi pers B. Komunikasi dari khalayak kepada organisasi komunikasi dari khalayak kepada organisai merupakan umpan balik sebagai efek dari kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh organisasi. Jika informasi yang disebarkan kepada khalayak itu menimbulkan efek yang sifatnya kontroversial (menyebabkan adanya pro dan kontra di kalangan khalayak) maka kali ini disebut sebagai opini publik (public opinion). Opini publik ini sering kali merugikan organisasi, karena harus diusahakan agar segera dapat diatasi dalam arti kata tidak menimbulkan permasalahan. 19 2.2.3.2 Fungsi Komunikasi Organisasi Menurut H. Syaiful Rohim (2009) Dalam buku Teori Komunikasi Perspektif, Ragam & Aplikasi, menjelaskan bahwa di dalam suatu organisasi baik yang berorientasi komersial maupun sosial, tindak komunikasi dalam organisasi atau lembaga tersebut terdiri dari empat fungsi antara lain sebagai berikut: A. Fungsi Informatif Organisasi dapat dipandang sebagai suatu sistem pemrosesan informasi. Masksudnya, seluruh anggota dalam organisasi berharap dapat memperoleh informasi yang lebih banyak, lebih baik dan tepat waktu. Informasi yang di dapat memungkinkan setiap anggota organisasi dapat melaksanakan pekerjaanya secara lebih pasti. B. Fungsi Regulatif Fungsi ini berkaitan dengan peraturan-peraturan yang berlaku dalam organisasi. Pada semua lembaga atau organisasi, ada dua hal yang berpengaruh terhadap fungsi regulatif ini. Pertama, alasan atau orangorang yang berada dalam tataran manajemen yaitu mereka yang memiliki kewenangan untuk mengendalikan semua informasi yang disampaikan. Di samping itu mereka juga mempunyai kewenangan dalam memberi instruksi atau perintah, sehingga dalam struktur organisasi dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. C. Fungsi Persuasif Dalam mengatur suatu organisasi,kekuasaan dan kewenangan tidak akan selalu membawa hasil yang sesuai dengan yang diharapkan. Dengan ini maka banyak pemimpin lebih suka untuk mempersuasi bawahanya daripada memberi perintah. D. Fungsi Integratif Setiap organisasi berusaha untuk menyediakan saluran yang memungkinkan karyawan dapat melaksanakan tugas dan pekerjaan dengan baik. Hal ini menumbuhkan keinginan untuk partisipasi yang lebih besar dalam diri karyawan terhadap organisasi. 20 2.2.3.3 Tujuan Komunikasi Organisasi Tujuan komunikasi organisasi adalah untuk melaksanakan dan melancarkan jalannya organisasi dalam arti yang lebih luas komunikasi organisasi adalah untuk mengadakan perubahan dan mempengaruhi tindakan ke arah kesejahteraan perusahaan. Dalam buku Komunikasi Organisasi Teori dan Studi Kasus Poppy Ruliana (2013) menurut Liliweri ada empat tujuan komunikasi organisasi antara lain: - menyatakan pikiran, pandangan, dan pendapat. - membagi informasi. - menyatakan perasaan dan emosi. - melakukan koordinasi. 2.2.4 Media Massa Menurut Nurudin (2007) peran media massa dalam komunikasi massa sangat berkaitan satu sama lainnya dan tidak bisa dipisahkan. Media massa saat ini telah menjadi sebuah saran pembentuk opini ataupun kritik dan pemikiran masyrakat luas, dengan ini maka seharusnya media massa bisa memberitakan atau memberikan informasi yang layak untuk masyrakat luas, terutama televisi tak terkecuali program-program televisi saat ini seharusnya dapat berperan dalam mendidik dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Program- program televisi yang seharusnya yang disegmentasikan untuk dewasa kini bisa secara bebas dinikmati anak-anak, walaupun banyak sekali konten-konten yang yang tidak sesuai dengan anak yang ditampilkan secara umum tanpa batasan-batasan yang ada. Pengertian laiinya media massa itu sebagai alat-alat dalam komunikasi yang bisa menyebabkan pesan secara serempak, cepat kepada audience yang luas dan heterogen. 2.2.4.1 Fungsi Media Massa Menurut Prof. Drs Onong Uchjana Effendy, M.A (2009) dalam buku Ilmu Komunikasi Media massa mempunyai empat fungsi antara lain sebagai berikut: a. Fungsi menyiarkan informasi (to inform) 21 Menyiarkan informasi merupakan fungsi pers yang pertama dan utama. Khalayak pembaca berlangganan atau membeli surat kabar karena memerlukan informasi mengenai berbagai hal di bumi ini. Mengenai peristiwa yang terjadi, gagasan atau pikiran orang lain, apa yang dilakukan orang lain, apa yang dikatakan orang lain dan sebagainya. b. Fungsi mendidik ( to educate) Sebagai sarana pendidikan massa (mass education), surat kabar dan majalah memuat tulisan-tulisan yang mengandung pengetahuan secara khalayak. Fungsi mendidik ini bisa secara implisit dalam bentuk artikel atau tajuk rencana. c. Fungsi menghibur ( to entertaint) Hal-hal yang bersifat hiburan sering dimuat oleh surat kabar dan majalah untuk mengimbangi berita-berita berat (hard news) dan artikel yang berbobot. Isi surat kabar dan majalah yang bersifat hiburan bisa berbentuk cerita pendek, cerita bersambung dan lain-lain. d. Fungsi mempengaruhi (to influence) Fungsi mempengaruhi ini menyebabkan media massa memegang peranan penting dalam kehidupan masyrakat. Fungsi mempengaruhi ini dari surat kabar secara implisit terhadap tajuk rencana dan artikel. 2.2.5 Definisi Teamwork Menurut Stephen P. Robbins (2007) dalam bukunya Perilaku Organisasi Tim adalah kelompok yang usaha-usaha individualnya menghasilkan kinerja lebih tinggi daripada jumlah masukan individual. Tim pula dapat di definisikan sebagai: a. Dua individu atau lebih yang berinteraksi secara sosial (tatap muka, maupun secara virtual). b. Mempunyai tujuan yang sama. c. Membawa bersama tugas-tugas yang relavan secara organisasional untuk mencapai kinerja yang baik. 22 d. Menunjukan ketergantungan dengan terhormat untuk aliran kerja, sasaran, dan hasil. e. Mempunyai perbedaan peran dan tanggung jawab. f. Menanamkan kebersamaan dalam cakupan sistem organisasional dengan batas-batas dan hubungan untuk konteks dan lingkungan tugas yang lebih luas. Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulan bahwa tim adalah kumpulan individu yang tergabung dalam kelompok (grup) yang mana saling ketergantungan satu dengan yang lainnya dalam berbagi peran dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas-tugas dalam mencapai tujuan bersama. Sedangkan teamwok adalah perpaduan kerja suatu kelompok yang didukung oleh berbagai keahlian dengan kejelasan tujuan, dukungan kepemimpinan partisipatif dan komunikasi intensif untuk menghasilkan lebih tinggi daripada kinerja individu. 2.3 TEORI KHUSUS 2.3.1 Televisi Dari semua media komunikasi yang ada, televisiah yang paling berpengaruh dalam kehidupan manusia. Banyak orang yang menghabiskan waktunya lebih lama di depan televisi dibandingkan dengan melakukan aktivitas lainnya. Bagi sebagian banyak orang televisi menjadi cermin perilaku masyrakat dan televisi juga merupakan bentuk media komunikasi massa elektronik yang terbilang cukup canggih. Kemampuan televisi untuk memberikan informasi kepada masyrakat secara cepat. Sifatnya yang audio visual memudahkan masyrakat untuk menerima informasi yang disampaikan dengan cara melihat gambar dan mendengarkan suara secara bersamaan. Hal ini yang menjadi salah satu yang mendorong masyrakat untuk tetap memilih televisi sebagai sumber informasi utama dibandingkan dengan media massa laiinya. Kata “televisi” itu sendiri merupakan gabungan kata tele yang artinya “jauh” dari bahasa yunani dan viso yang artinya “penglihatan” dari bahasa Latin, dengan kata lain televisi dapat diartikan sebagai alat komunikasi jarak jauh yang 23 menggunakan media visual/penglihatan. 2.3.1.1 Sejarah Televisi Menurut Morrisan, M.A (2011) dalam buku yang berjudul Menejemen Media Penyiaran. Pada mulanya prinsip televisi ditemukan oleh Paul Nipkow dari Jerman pada tahun 1884, namun baru pada tahun 1928 Vladmir Zworkyn yang berasal dari Amerika Serikat menemukan tabung kamera atau iconoscope yang bisa menangkap dan mengirim gambar ke kotak bernama televisi. Iconoscope mengubah gambar dari bentuk gambar optis ke dalam sinyal elektronis untuk selanjutnya diperkuat dan ditumpangkan ke dalam gelombang radio. Zworkyn dengan bantuan Philo Farnsworth berhasil menciptakan pesawat televisi pertama yang dipertunjukkan kepada umum pada pertemuan World’s Fair pada tahun 1939. Kemunculan televisi pada awalnya ditanggapi biasa saja oleh masyarakat ditambah dengan harganya yang masih mahal serta belum tersedia banyak program untuk disaksikan. Pada tahun 1945, hanya terdapat delapan stasiun televisi dan 8000 pesawat televisi diseluruh AS. Namun sepuluh tahun kemudian angka tersebut meningkat secara signifikan menjadi 100 stasiun televisi serta 35juta rumah tangga memiliki pesawat televisi. Semua program televisi pada awalnya ditayangkan dalam siaran langsung (live) dan belum ditemukan kaset penyimpanan suara dan gambar (videotape). Ketika itu, program favorit televisi adalah opera di New York. Pengisi acara televisi harus mengulang lagi pertunjukkannya beberapa kali agar dapat disiarkan pada kesempatan lain. Siaran televisi di Indonesia dimulai pada tahun 1962 saat TVRI menayangkan langsung upacara hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus 1962. Siaran langsung itu masih terhitung sebagai siaran percobaan. Siaran resmi TVRI baru dimulai pada 24 Agustus 1962 jam 14.30 WIB yang menyiarkan secara langsung upacara pembukaan Asian Games ke-4 dari Stadion Utama Gelora Bung Karno. Sejak pemerintah membuka TVRI, maka selama 27 tahun penonton televisi Indonesia hanya dapat menonton satu saluran televisi. Barulah pada tahun 1989, pemerintah memberikan izin operasi kepada kelompok usaha Bimantara untuk membuka stasiun televisi RCTI yang merupakan televisi swasta pertama di Indonesia, yang kemudian disusul oleh munculnya 24 SCTV, Indosiar, ANTV, dan TPI. Menjelang tahun 2000 muncul hampir secara serentak lima televisi swasta baru yakni Metro TV, Trans TV, TV7, Lativi, dan Global TV, serta beberapa televisi daerah. Tidak ketinggalan pula munculnya televisi berlangganan yang menyajikan berbagai program dari dalam dan luar negri. Setelah UU Penyiarkan disahkan pada tahun 2002, jumlah televisi di Indonesia diperkirakan akan terus bermunculan, yang terbagi dalam empat kategori yaitu televisi publik, swasta, berlangganan dan komunitas. 2.3.1.2 Fungsi Televisi Menurut Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy (2009), Televisi mempunyai fungsi antara lain ada dua faktor yang mampu menyiarkan informasi yang memusatkan. Faktor yang pertama adalah faktor immediately (langsung dan dekat) dan faktor yang kedua adalah realism (kenyataan) a. Fungsi Pendidikan (The Educational Function) Televisi merupakan sarana yang ampuh untuk menyiarkan acara pendidikan yang sifatnya menambah pengetahuan khalayak. b. Fungsi Hiburan (The Entertainment Function) Televisi juga menyuguhkan acara yang bersifat hiburan kepada masyarakat.Tayangan-tayangan yang bersifat hiburan misalnya sinetron, kuis, film, komedi dan lain sebagainya. 2.3.1.3 Karakteristik Televisi Menurut buku Pengantar Komunikasi Massa Nurudin (2007) Ditinjau dari stimulasi alat indra, dalam radio siaran, surat kabar dan majalah hanya ada salah satu alat indra yang menghasilkan stimulus. Radio siaran dengan indra pendengaran, surat kabar dan majalah sebagai indra penglihatan. 1. Audiovisual Televisi memliki kelebihan yakni dapay didengar sekali dan dapat dilihat (audiovisual). Jadi apabila khalayak radio hanya bisa mendengarkan kata- 25 kata, musik, dan efek suara, namun khalayak televisi dapat melihat gambar yang bergerak. 2. Berpikir dalam gambar Pihak yang bertanggung jawab atas kelancaran acara televisi adalah pengaruh acara. Bila ia membuat naskah acara atau membaca naskah acara, ia harus berpikir dalam gambar. Begitu pula seorang komunikator yang akan menyampaikan informasi, pendidikan, persuasi, sebaiknya ia dapat melakukan berpikir dalam bergambar. Ada dua tahap yang dilakukan dalam proses berfikir dalam gambar yaitu: - Tahap pertama Visualisasi (visualization) yaitu menerjemahkan katakata yang mengandung gagasan yang menjadi gambar secara individual. Dalam proses visualisasi pengarah acara harus berusaha menunjukan objek-objek tertentu menjadi gambar yang jelas dan menyajikannya sedemikian rupa sehinnga mengandung suatu makna. - Tahap kedua dari proses berpikir dalam gambar adalah penggambaran (picturization) yaitu kegiatan merangkai gambar-gambar individual sedemikian rupa sehingga kontinutasnya mengandung makna tertentu. 3. Pengoperasian lebih kompleks Dibandingkan dengan radio siaran, pengoperasian televisi siaran lebih kompleks, dan lebih banyak melibatkan banyak orang. Untuk menayangkan acara siaran berita yang dibawakan oleh dua orang pembaca berita saja dapat melibatkan 10 orang. Mereka terdiri dari produser, pengarah acara, pengaruh teknik, pengarah studio, pemandu gambar, dua tau tiga juru kamera, juru video, juru audio, juru rias, juru suara dan lain-lain. 2.3.1.4 Proses Produksi Televisi Proses produksi menurut Fred Wibowo (2007) dalam bukunya Teknik Produksi Televisi adalah suatu produksi program TV yang melibatkan banyak peralatan, orang, dan biaya yang besar. Selain itu memerlukan suatu organisasi yang baik dalam tahap pelaksanaan produksi yang jelas dan efesien. Setiap tahapan harus 26 jelas kemajuannya dibandingkan dengan tahapan sebelumnya. Tahapan produksi terdiri dari tiga bagian dari televisi antara lain Pra Produksi (ide, perencanaan dan persiapan), Produksi ( pelaksanaan), Pasca Produksi (penyelesaian dan penayangan) 1. Pra Produksi Tahap ini sangat penting sebab jika tahap ini dilaksanakan dengan rinci dan baik, sebagian pekerjaan dari produksi yang direncanakan sudah beres. Tahap pro-produksi meliputi tiga bagian seperti berikut ini. a. Penemuan Ide Tahap ini dimulai ketika seorang produser menemukan ide atau gagasan, membuat riset dan menuliskan naskah atau meminta penulis naskah mengembangkan gagasan menjadi naskah yang sudah di riset. b. Perencanaan Tahap ini meliputi jangka waktu kerja (time schedule), menyempurnakan naskah,pemilihan artis, lokasi dan crew. Selain estimasi biaya, penyediaan biaya dan rencana lokasi merupakan bagian dari perencanaan yang perlu dibuat secara hati-hati dan teliti. c. Persiapan Tahap ini meliputi pemberesan semua kontrak, perizinan dan suratmenyurat. Latihan para artis dan pembuatan setting, meneliti dan melengkapai peralatan yang diperlukan. Semua persiapan ini paling baik diselesaikan menurut jangka waktu kerja (time schedule) yang sudah ditetapkan. 2. Produksi Setelah sesudah perencanaan dan persiapan selesai, pelaksanaan produksi baru dimulai. Sutradara bekerja sama dengan para artis dan crew yang mencoba dalam mewujudkan apa yang direncanakan dalam kertas dan tulisan menjadi gambar, susunan gambar yang dapat bercerita. Dalam pelaksanaan suatu produksi televisi menentukan jenis shot yang akan di 27 ambil di dalam bagiaan setiap scene. Semua shot yang dibuat oleh pencacat shoot harus mencatat time code pada saat pengambilan, isi shot dan time code pada akhir pengambilan suatu adegan. Kode waktu (time code) adalah nomor pada pita. Nomor itu berputar ketika kamera dihidupakan dan terekam di dalam gambar. Catatan kode waktu ini nantinya akan berguna dalam proses editing. 3. Pasca Produksi Berikut ini merupakan tahap-tahap dalam proses pasca produksi yaitu a. Editing off line Di dalam loging time code (nomor kode yang dibuat dan muncul dalam gambar) dan hasil pengambilan setiap shot tersebut akan di catat. Kemudian berdasarkan catatan itu sutradara akan membuat editing kasar yang disebut dengan editing off line. b. Editing online Berdasarkan naskah editing, editor mengedit hasil shoting asli. Sambungan-sambungan setiap shot dan adegan (scene) dapat dibuat berdasarkan catatan kode waktu dalam naskah editing. Demikian pula sound asli yang dimasukkan dengan level yang sempurna. Setelah editing on line siap, dapat dilanjutkan dengan proses mixing. c. Mixing Narasi yang sudah direkam dan ilustrasi musik yang juga sudah direkam, dimasukkan ke dalam pita hasil editing online yang sesuai dengan petunjuk ketentuan yang tertulis dalam naskah editing. Keseimbangan antara sound effect, suara asli, narasi dan musik harus dibuat sedemikian rupa sehingga tidak saling menggangu dan terdengar jelas. 2.3.1.5 Jenis Program Televisi Menurut Morrisan, M.A (2011) dalam buku yang berjudul Menejemen Media Penyiaran. Pada dasarnya jenis program televisi dibagi menjadi dua bagian yaitu: 28 1. Program Informasi Program informasi adalah program yang memberikan banyak informasi untuk memenuhi rasa ingin tahu penonton terhadap suatu hal. Program informasi adalah jenis siar yang tujuannya memberikan pengetahuan (informasi) kepada khalayak audience. Daya tarik program ini adalah informasi yang dijuak kepada audience. Program informasi dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu: a. Berita keras ( Hard News) Berita keras atau hard news adalah segala informasi penting dan atau menarik yang harus segera disiarkan oleh media penyiaran karena sifatnya harus segera ditayangkan agar dapat diketahui khlayak audience secepatnya. Berita keras dapat dibagi dalam beberapa bentuk antara lain: - Straight news yang merupakan berita langsung atau suatu berita yang singkat (tidak detail) hanya menyajikan informasi terpenting dengan mengandung unsur 5W+1H (who, what, where, when, why, dan how) terhadap suatu berita yang diberitakan. Berita jenis ini sangat terikat waktu (deadline) karena informasinya sangat cepat basi jika terlambat disampaikan kepada audience. - Feature Feature adalah berita ringan namun menarik. Menarik disini seperti informasi yang lucu, unik, aneh, menimbulkan kekaguman dan sebagainya. Pada dasarnya feature dapat dikatakan sebagai softnews, karena tidak terlalu terikat dengan waktu penayangan karena durasi nya sangat singkat. - Infotaiment Infotaiment berasal dari dua kata yaitu information yang berarti informasi dan entertaiment yang berarti hiburan. Infotaiment adalah berita yang menyajikan informasi mengenai kehidupan orang-orang yang dikenal masyrakat dan bekerja pada industri hiburan seperti pemain film atau penyanyi. 29 b. Berita lunak (Soft News) Berita lunak atau soft news adalah segala informasi yang penting dan menarik yang disampaikan secara mendalam namun tidak bersifat harus segera ditayangkan. Program yang termasuk dalam kategori soft news adalah: - Current Affair Current affair adalah program yang menyajikan informasi yang terkait dengan suatu berita penting yang muncul sebelumnya namun dibuat secara lengkap dan mendalam. - Magazine Magazine adalah program yang menampilkan informasi ringan namun mendalam atau dengan kata lain magazine merupakan feature yang berdurasi lebih panjang. - Dokumenter Dokumentar adalah program informasi yang bertujuan untuk pembelajaran dan pendidikan anamun disajihkan dengan menarik. - Talkshow Talkshow adalah program yang menampilkan satu beberapa orang untuk membahas suatu topik tertentu yang dipandu oleh seorang pembawa acara (host). 2. Program hiburan Program hiburan adalah segala bentuk siaran yang bertujuan untuk menghibur dalam bentuk musik, lagu, cerita dan permainan. Program ini bertujuan untuk menghibur penonton. Contoh program hiburan antara lain: drama, sinetron, film, permainan atau game show, quiz, reality show, musik. 30 2.3.2 Program Musik Program musik termasuk dalam jenis program artistik atau hiburan. Dimana program musik adalah salah satu program yang paling banyak digemari oleh berbagai kalangan masyrakat, karena sifat dari musik itu sendiri yang universal dan dapat di dengar oleh siapa saja. Program musik yang ditayangkan secara Live atau langsung yang lebih digemari oleh penonton karena lebih memiliki nilai artistik serta artis musisi yang beragam yang bisa dilihat secara langsung. 2.3.3 Tim Kreatif Dalam buku Pengantar Ilmu Komunikasi menurut Mulyana (2007) Tim Kreatif merupakan sekelompok individu yang mengeksplorasi ide kreatif mereka yang dapat dituangkan dan diproduksi secara bagus dan menarik. Peranan tim kreatif cukup besar dan penting dalam mengelola suatu informasi atau tayangan-tayangan dalam media elektronik agar dapat menarik untuk dinikmati oleh penontonnya, dan menghasilkan suatu program acara yang menarik. Di dalam suatu organisasi khusunya televisi, tim kreatif merupakan sekelompok individu yang mengeksplorasi ide kreatif mereka yang dapat dituangkan dan diproduksi secara bagus dan menarik. Peranan tim kreatif cukup besar dan penting dalam mengelola suatu informasi atau tayangan-tayangan dalam media elektronik agar dapat menarik untuk dinikmati oleh penontonnya dan menghasilkan suatu program acara yang menarik sehingga dapat tampil beda dan mampu bersaing dengan acara atau program acara laiinya. Tim dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan kelompok atau regu, di dalam pekerjaan atau organisasi tim juga bertanggung jawab atas pembentukan produk atau menangani suatu proses dalam organisasi. Sedangkan kreatif adalah sebuah daya cipta atau memiliki kemampuan untuk menciptakan. Maka, tim kreatif merupakan sekelompok individu yang memiliki daya cipta yang bertanggung jawab terhadap pembentukan produk, apabila dalam dunia pertelevisian maka produk itu adalah sebuah tayangan atau program acara. Pada penelitian ini, tim kreatif sangat dibutuhkan dalam program musik Inbox karena semua jantung program acara di televisi itu ada di tim kreatif. 31 2.3.4 Teori Peran Menurut Bauer (2009) dalam bukunya Top Executives’ Work Relationship and Work Family Balance yang menjelaskan bahwa Role theory (teori peran) adalah teori yang memberikan suatu kerangka konseptual dalam studi perilaku di dalam organisasi. Peran juga dapat diartikan sebagai seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai kedudukannya dalam suatu sistem. Peran dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari dalam maupun dari luar dan besifat stabil. Peran adalah bentuk dari perilaku yang diharapkan dari seseorang pada situasi sosial tertentu. Peran adalah deskripsi sosial tentang siapa kita dan kita siapa. Peran menjadi bermakna ketika dikaitkan dengan orang lain, komonitas sosial atau politik. Secara umum peran dapat didefinisikan sebagai “expectations about appropriate behavior in a job position” Ada dua jenis perilaku yang diharapkan dalam suatu pekerjaan yaitu : - Role Perception : persepsi seseorang mengenai cara orang itu diharapkan berperilaku, atau dengan kata lain adalah pemahaman atau kesadaran mengenai pola perilaku atau fungsi yang diharapkan dari orang tersebut. - Role Expectation : cara orang menerima perilaku seseorang dalam situasi tertentu. Dengan peran yang dimainkan seseorang dalam organisasi, akan terbentuk suatu komponen penting dalam identitas dan kemampuan orang itu bekerja. 32 2.4 Kerangka Pemikiran Tim Kreatif Pra Produksi Produksi Pasca Produksi (Ide dan Konsep) (syuting) (editing dan mixing) Program Musik Inbox Audiene