Persistence in Facing the Challenges Kegigihan dalam Menghadapi Tantangan Laporan Tahunan 2014 Annual Report Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Cerita Sampul Cover Story Baja merupakan material yang kuat dan tangguh dan akan menjadi semakin kuat dan tangguh setelah ditempa berulang-ulang. Tantangan adalah keniscayaan dalam kehidupan dan merupakan proses tempa bagi siapapun yang mengalaminya untuk menjadi semakin kuat dan tangguh. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk., telah mengarungi samudera kehidupan yang penuh cobaan dan tantangan selama lebih dari 4 dekade. Alih-alih karam terhempas ombak dan topan, Perseroan tetap tegak dan semakin kokoh dalam posisinya sebagai perusahaan baja terkemuka di Indonesia. Pasokan baja dunia yang sangat berlebih telah mengakibatkan penurunan harga secara drastis, dan yang lebih penting lagi telah mengakibatkan membanjirnya produk baja impor dengan harga rendah ke pasar domestik disertai unfair trade practices merupakan tantangan faktor eksternal. Selain itu, kenaikan signifikan dari harga energi dan upah tenaga kerja domestik telah secara langsung memukul daya saing Perseroan. Every cloud has a silver lining, di balik tantangan yang bertubi-tubi, terdapat harapan yang membuat optimistis nakhoda dan penumpang kapal Perseroan untuk keluar dari kondisi terburuk yang mungkin terjadi. Harapan tersebut berupa fakta bahwa pertumbuhan permintaan baja nasional justru naik. Indonesia bahkan menjadi negara dengan pertumbuhan permintaan baja terbesar ke-4 di dunia. Fakta lainnya adalah adanya program-program Pemerintah dalam pembangunan infrastruktur nasional secara progresif yang dipastikan akan menyerap produk baja nasional. Selain itu, Perseroan sedang melakukan berbagai program strategis perbaikan kinerja dan pengembangan usaha untuk memperkuat daya saing yang hasilnya akan dapat dicapai segera seiring dengan selesainya program-program tersebut. Persistence in facing the challenges, kegigihan dalam menghadapi tantangan, merupakan kunci keberhasilan. Ibarat sebuah baja yang semakin kuat dan tangguh dengan ditempa, Perseroan akan semakin tumbuh dan berkembang dengan kegigihan dalam menghadapi setiap tantangan. Steel is a strong and tough material and it will become stronger and tougher after being repeatedly treated and forged. Challenges are inevitable in our life as part of a shaping process to become stronger and tougher. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk has sailed the ocean of such dynamic and turbulent business environments for more than 4 decades. Instead of being drowned by waves and hurricanes, the Company remains firm and stronger maintaining its leading position in Indonesia steel industry. Externally, there has been global oversupply resulting in not only the significant decline of the world steel price, but also more importantly invasion to domestic market by imported steel with lower price and unfair trade practices. In addition to those, there has been significantly increasing energy price and domestic labor wages which directly jeopardize the Company competitiveness. There is a saying ‘Every cloud has a silver lining’ meaning that there is always a strong hope to come out of possible worst conditions despite the relentless challenges. This hope is coming from the the fact that there is an increasing growth of domestic steel demand inline with the economic development of the country. Indonesia is even becoming the 4th highest steel demand growth country in the world. Moreover, the government also has strong commitment to progressively develop national infrastructure that will certainly absorb the domestic steel products. Meanwhile, the Company is currently implementing various strategic improvement and business development programs to strengthen its competitiveness to be achieved simultaneously with the program completion. Persistence in facing the challenges is the key to success. Just like steel that becomes stronger and tougher after being repeatedly treated and forged, the Company will even grow and develop further by having persistence in overcoming relentless challenges. 2 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile Pabrik Besi Spons Direct Reduction Plant Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 3 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Daftar Isi Table of Contents Kronologi Pencatatan Efek Cerita Sampul 38 Share Listing Chronology Cover Story Ringkasan Manajemen 06 Management Summary Perkembangan Proyek Strategis 07 Progress of Strategic Projects 10 Ikhtisar Operasional Operational Highlights Ikhtisar Keuangan 12 Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Institution and Capital Market Support 39 Struktur Organisasi Organization Structure 40 Laporan Manajemen Management Report Financial Highlights Sambutan Komisaris Utama Ikhtisar Saham KRAS Remark from President Commissioner 14 KRAS Share Highlights Profil Dewan Komisaris Peristiwa Penting 2014 Board of Commissioners Profile 16 Sambutan Direktur Utama 2014 Event Highlights Penghargaan dan Sertifikasi 2014 21 52 58 Remark from President Director Profil Direksi 2014 Awards and Certifications 44 66 Board of Directors Profile Profil Perusahaan Company Profile Informasi Umum Perusahaan 24 Company General Information Sekilas tentang Krakatau Steel 26 Brief Overview of Krakatau Steel 28 Tonggak Sejarah Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tinjauan Ekonomi Makro dan Industri Baja Macro Economics and Steel Industry Review Milestone Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Visi, Misi & Nilai-nilai Perusahaan 2014 Planning and Strategic Policy 33 Company Vision, Mission & Values Filosofi Lambang Perusahaan Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha 34 Philosophy of Company Logo Grup, Anak Perusahaan dan Entitas Asosiasi Komposisi Kepemilikan dan Informasi Saham 37 Ownership Composition and Share Information 83 Segment Segmen Usaha Rekayasa dan Konstruksi Segment PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 81 Real Estate and Hospitality Business Engineering and Construction Business 4 79 Steel Business Segment Segmen Usaha Real Estate dan Perhotelan Group, Subsidiaries, and Associated Entities 77 Operation Review for Each Business Segment Segmen Usaha Produk Baja 35 74 Laporan Tahunan 2014 Annual Report 85 Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Segmen Usaha Jasa Pengelolaan Pelabuhan Management Discussion and Analysis 87 87 Others Business Segment Tinjauan Keuangan 108 Krakatau Steel dan Pertumbuhan Berkelanjutan 226 Kemitraan dan Bina Lingkungan 227 Partnership and Community Development 118 Tanggung Jawab Lingkungan 232 Community Responsibilities Planning and Strategic Policies for 2015 Rencana Jangka Panjang Long Term Development Plan 222 Partnership for Sustainable Growth 116 Information Technology Rencana dan Kebijakan Strategis 2015 Pondasi Dasar Perusahaan untuk Pertumbuhan yang Berkelanjutan Corporate Fundamentals for Sustainable Growth Human Capital Management Teknologi Informasi Tanggung Jawab Sosial Perseroan 92 Financial Review Pengelolaan Modal Insani Company Profile Corporate Social Responsibility Port Services Business Segment Segmen Usaha Jasa Lainnya Management Report 124 Kesehatan dan Keselamatan Kerja 236 Occupational Health and Safety Insan Krakatau Steel 239 Human Capital of Krakatau Steel Tata Kelola Perusahaan Komitmen terhadap Produk dan Konsumen Good Corporate Governance Dasar-dasar Tata Kelola Perusahaan Commitment to Product and Costumer 130 The Principle of Corporate Governance Tata Kelola Berkelanjutan 243 Sustainable Good Governance Roadmap dan Pengembangan Good Krakatau Steel Governance Roadmap and Development of Good Krakatau Steel Governance 137 Assessment GCG Perusahaan Assessment of Company’s GCG 141 Statement for The 2014 Annual Report Organ Tata Kelola Perusahaan 143 Laporan Keuangan Surat Pernyataan atas Laporan Tahunan 2014 244 248 Financial Statement Element of Corporate Governance Sekretaris Perusahaan 241 186 Corporate Secretary Internal Audit 188 Internal Audit Manajemen Risiko 195 Risk Management Laporan Kepatuhan 204 Statement of Compliance Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 5 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Ringkasan Manajemen Management Summary 6 RINGKASAN MANAJEMEN MANAGEMENT SUMMARY Tahun 2014 adalah tahun penuh tantangan bagi pelaku industri baja termasuk Perseroan. Meskipun terdapat pertumbuhan pasar baja domestik, namun harga jual anjlok karena membanjirnya produk baja impor dengan harga yang lebih rendah dari harga pasar. Selain itu, industri baja domestik juga menghadapi tantangan akibat naiknya harga listrik dan gas alam serta upah tenaga kerja. Year 2014 is the challenging year for steel industry including the Company. Eventhough there is growth in the domestic steel consumption, steel price declines sharply due to invasion of imported steel products whose price is below market price. In addition, the domestic, the domestic steel industry faces challenges such as increasing electricity and natural gas price as well as labor wage. Walaupun dalam kondisi penuh tantangan, namun Perseroan tetap mampu menjalankan roda bisnisnya dengan melakukan upaya-upaya strategis meliputi strategi pembelian produk setengah jadi, mengoptimumkan produksi hilir khususnya untuk produk baja lembaran, meningkatkan produktivitas dan kehandalan pabrik, melakukan aggressive cost cutting, restrukturisasi organisasi dan optimalisasi tenaga kerja, pendayagunaan dan optimalisasi aset tidak produktif serta upaya non-operasional lainnya. Strategi ini ditempuh untuk mendapatkan biaya produksi yang lebih kompetitif dan mempertahankan pangsa pasar. Pada tahun 2014 ini, Perseroan membukukan volume penjualan produk baja sebesar 2,32 juta ton, turun 2,52% dibanding tahun sebelumnya sebesar 2,38 juta ton yang terutama disebabkan membanjirnya produk baja impor. Lebih lanjut, Perseroan mencatatkan nilai pendapatan sebesar USD1.868,85 juta, turun sebesar 10,34% dibanding tahun sebelumnya sebesar USD2.084,45 juta. Penurunan ini disebabkan oleh turunnya harga jual sebagai dampak dari turunnya harga baja dunia. Secara keseluruhan, Perseroan mencatat kerugian yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD149,82 juta. Eventhough the condition is full of challenges, the Company sustains its business by carrying out various strategic actions comprising procuring semifinished product strategy and optimizing downstream production, especially for flat products, enhancing productivity and reliability of production facilities, applying aggressive cost cutting, restructuring organization and optimizing human resources, utilizing and optimizing non-productive assets as well as other non-operational action. The objective of the actions are to obtain more competitive production cost while maintaining the market share. Saat ini, Perseroan telah dan sedang melakukan pengembangan beberapa proyek strategis dengan nilai investasi tahun 2015 sebesar USD551,45 juta diantaranya proyek Blast Furnace, proyek Pabrik Baja Lembaran Panas #2, pembangunan fasilitas hilir Pabrik Baja Lapis Galvanis untuk otomotif, serta Pabrik Baja Tulangan dan Profil. Perseroan mengharapkan upaya strategis ini akan memperbaiki kinerja Perseroan dalam 2–3 tahun ke depan. Currently, the Company has been conducting several strategic projects with the 2015 investment value of USD551.45 million such as Blast Furnace project, Hot Strip Mill #2 (HSM #2) project, Galvanizing and Annealing Processing Line (GAPL) project, and Bar and Section Mill project. The Company is looking forward that all its strategic actions will improve performances of the Company in the next 2-3 years. Seiring dengan program pembangunan infrastruktur nasional secara progresif, kebutuhan baja nasional akan terus naik dari tahun ke tahun dengan tingkat pertumbuhan lebih dari 7%, sehingga memberikan optimisme bagi dunia usaha khususnya industri baja. Inline with the progressive national program of infrastructure development, the national steel demand will continuously increase from year to year at the rate of more than 7% and hence provide the optimism to the national industry especially for steel business. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. This year, the Company booked sales volume in the amount of 2.32 million ton which is down 2.52% compared to previous year amount of 2.38 million ton mainly caused by invasion of imported steel products. Furthermore, the Company booked revenue in the amount of USD1,868.85 million which is down 10.34% compared to previous year amount of USD2,084.45 million. The decline of the revenue is as a result of falling down of sales price because of the drop of international steel price. In total, the Company recorded loss attributable to owners of the parent entity in the amount of USD149.82 million. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile Perkembangan Proyek Strategis Progress of Strategic Projects No. 1 2 3 Proyek Strategis Strategic Project Deskripsi Proyek Project Description PT Meratus Jaya Iron & Steel, Perusahaan Patungan PTKS – PT Antam Pembangunan Pabrik Rotary Kiln berkapasitas 315.000 ton besi spons per tahun dan Power Plant berkapasitas 2x14 MW Mendayagunakan bahan baku lokal untuk memenuhi kebutuhan Besi Spons PTKS dan menghasilkan listrik untuk kebutuhan sendiri dan masyarakat/industri Kalimantan Selatan PT Meratus Jaya Iron & Steel, Joint Venture Company between PTKS and PT Antam Construction of Rotary Kiln Plant with capacity of 315,000 tonnes of sponge iron per year and Power Plant with capacity of 2x14 MW To utilize local raw materials to meet PTKS’s sponge iron demand and generate electricity for its own needs and community/ industry at South Kalimantan PT Krakatau Posco, Perusahaan Patungan PTKS – Posco Integrated Steel Mill, Tahap I: 3 juta ton (Slab 1,5 juta + Plate 1,5 juta) per tahun Memenuhi kebutuhan pasar baja domestik khususnya untuk galangan kapal, konstruksi, manufaktur serta slab untuk bahan baku HSM – PTKS PT Krakatau Posco, Joint Integrated Steel Mill, Phase Venture Company between I: 3 Million tonnes (Slab 1.5 PTKS and Posco Million + Plate 1.5 Million) per year To fulfill the domestic steel market demand, especially for shipbuilding, construction, manufacturing and slab for raw materials of HSM – PTKS PT Krakatau Posco Energy, Pembangunan Pembangkit Perusahaan Patungan PT Listrik bahan Bakar Off Gas Krakatau Daya Listrik berkapasitas 200 MW – Posco Energy Memenuhi kebutuhan listrik PT Krakatau Posco PT Krakatau Posco Energy, Joint Venture Company Construction of Power Plant between PT Krakatau Daya using fuel Off-Gas with Listrik and Posco Energy capacity 200 MW 4 5 6 7 Tujuan Proyek Project Goal To fulfill the electricity demands of PT Krakatau Posco PT Krakatau Posco Pembangunan pabrik kapur Chemtech Calcination, dengan kapasitas 2 x 330 Perusahaan Patungan PT ton per hari Krakatau Industrial Estate Cilegon – Posco Chemtech Memenuhi kebutuhan kapur bakar dan dolomite untuk PT Krakatau Posco PT Krakatau Posco Chemtech Calcination, Joint Venture Company between PT Krakatau Industrial Estate Cilegon and Posco Chemtech Construction of Lime calcination plant with capacity of 2 x 330 tonnes per day To fulfill the need of burnt lime and dolomite of PT Krakatau Posco Pengembangan Jaringan Pipa Distribusi – PT Krakatau Tirta Industri Pemasangan jaringan pipa distribusi dan sarana pendukungnya Meningkatkan kapasitas pasokan air bersih dari 1.200 liter/detik menjadi 1.800 liter/detik Development of Distribution Pipeline - PT Krakatau Tirta Industry Installation of distribution pipelines and supporting facilities Increase water supply capacity from 1,200 liters/sec to 1,800 liters/sec PT Indo Japan Steel Center, Perusahaan Patungan PTKS – Nippon Steel Trading Pembangunan fasilitas coil center dan distribution channel dengan kapasitas 120.000 ton per tahun Merupakan distribution channel bagi produk HRC dan CRC PTKS untuk industri otomotif PT Indo Japan Steel Center, Joint Venture Company between PTKS and Nippon Steel Trading Construction of coil center facilities and distribution channel with capacity of 120,000 tonnes per year A distribution channel for products of HRC and CRC of PTKS for the automotive industry Peningkatan Kapasitas Pelabuhan – PT Krakatau Bandar Samudera Pembangunan Terminal untuk melayani kapal berbobot 200.000 DWT (Dermaga 6) Meningkatan kapasitas total pelabuhan dari 10 juta ton menjadi 25 juta ton per tahun, Pembangunan Dermaga 6 untuk melayani operasional PT Krakatau Posco dan PTKS Increase Port Capacity - PT Krakatau Bandar Samudera Construction of new jetty to serve ships weighing 200,000 DWT (Jetty 6) To increase the port total capacity from 10 million ton to 25 million ton per year, Construction of Jetty 6 to serve operational of PT Krakatau Posco and PTKS Laporan Tahunan 2014 Annual Report Target Selesai Target of Completion Progress % Keterangan Remarks Selesai dan sudah beroperasi 2013 100% Completed and has been operating Selesai dan sudah beroperasi 2013 100% Completed and has been operating Selesai dan sudah beroperasi 2013 100% Completed and has been operating Selesai dan sudah beroperasi 2013 100% Completed and has been operating Selesai dan sudah beroperasi 2013 100% Completed and has been operating Selesai dan sudah beroperasi 2013 100% Completed and has been operating Selesai dan sudah beroperasi 2014 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 100% Completed and has been operating 7 Profil Perusahaan No. 8 9 10 11 12 13 8 Laporan Manajemen Proyek Strategis Strategic Project Analisis dan Pembahasan Manajemen Deskripsi Proyek Project Description Pembangunan Pembangkit Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas & Uap – Listrik Tenaga Gas & Uap PT Krakatau Daya Listrik (Combine Cycle Power Plant) kapasitas 120 MW Tata Kelola Perusahaan Tujuan Proyek Project Goal Target Selesai Target of Completion Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Progress % Meningkatkan kapasitas produksi listrik, menurunkan biaya produksi dan meningkatkan kehandalan peralatan Construction of Gas and Steam Power Plant - PT Krakatau Daya Listrik To increase electricity production Construction of Gas and Steam Power Plant (Combine capacity, reduce production cost and Cycle Power Plant) with improve equipment reliability capacity of 120 MW Pembangunan Pabrik Pipa Electric Resistance Welding #2 – PT KHI Pipe Industries Pembangunan fasilitas produksi pipa Electric Resistance Welding #2 kapasitas 115.000 ton per tahun Meningkatkan kapasitas pabrik dari 118.000 menjadi 233.000 ton per tahun dan memenuhi permintaan pasar serta meningkatkan keuntungan perusahaan Construction of Plant of Pipe Electric Resistance Welding #2 – PT KHI Pipe Industries Construction of pipe production facility of Electric Resistance Welding #2 with capacity of 115,000 tonnes per year Increase the plant capacity from 118,000 to 233,000 tonnes per year and fulfill the market demand and increase company profit PT Krakatau Poschem Dongsuh Chemical, Perusahaan Patungan PT Krakatau Industrial Estate Cilegon – Dongsuh – Posco Chemtech Pembangunan pabrik pengolah coal tar dengan kapasitas 73 ribu ton per tahun Mengolah by product PT Krakatau Posco: coal tar sebesar 55 ribu ton per tahun dan light oil sebesar 18 ribu ton per tahun PT Krakatau Poschem Dongsuh Chemical, Joint Venture Company between PT Krakatau Industrial Estate Cilegon, Dongsuh, and Posco Chemtech Construction of coal tar processing plant with capacity of 73 thousand tonnes per year Processing by-product of PT Krakatau Posco: coal tar by 55 thousand tonnes per year and light oil by 18 thousand tonnes per year Pembangunan Blast Furnace (BF) - PTKS Pembangunan Blast Furnace Complex (Sintering Plant, Coke Oven Plant, Blast Furnace dan Hot Metal Treatment Plant) berkapasitas 1,2 juta ton per tahun Menurunkan biaya produksi slab melalui penurunan biaya bahan baku dan konsumsi listrik serta menciptakan keseimbangan kapasitas produksi hulu dan hilir Construction of Blast Furnace (BF) - PTKS Construction of Blast Furnace Complex (Sintering Plant, Coke Oven Plant, Blast Furnace and Hot Metal Treatment Plant) with capacity of 1.2 million tonnes per year Decrease cost of slab production through the reduction in raw material costs and electricity consumption as well as creating a balance of production capacity upstream and downstream Revitalisasi Pabrik Besi Spons– PTKS Perubahan teknologi proses dari reformer menjadi zero reformer serta modernisasi instrumen dan sistem kontrol Memperbaiki kinerja dengan adopsi teknologi terbaru untuk meningkatkan kapasitas produksi dari 1,50 juta ton menjadi 1,74 juta ton per tahun, menurunkan konsumsi gas, meningkatkan kehandalan peralatan, kualitas produk dan kualitas lingkungan Iron making Plant Revitalization - PTKS Changes of the process technology from reformer to zero reformer and modernization of instruments and control systems Improve performance with the adoption of the latest technology to increase the production capacity from 1.50 million tonnes to 1.74 million tonnes per year, decrease gas consumption, improve equipment reliability, product quality and environmental quality PT Wijaya Karya Krakatau Beton, Perusahaan Patungan PT Krakatau Engineering – PT Wijaya Karya - PT Wika Beton Pembangunan pabrik tiang pancang kapasitas 170.000 ton per hari Memenuhi kebutuhan tiang pancang untuk pondasi bangunan pabrik, mesin dan gedung PT Wijaya Karya Krakatau Beton, Joint Venture Company between PT Krakatau Engineering, PT Wijaya Karya, and PT Wika Beton Construction of the concrete pile plant with capacity of 170,000 tonnes per day To fulfill the demand of piles for the foundation of the factory buildings, machinery and buildings PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Keterangan Remarks • Tahap pengujian daya guna • Sudah beroperasi menghasilkan listrik 2014 100% • Performance test stage • Has been operating to produce electricity Selesai dan sudah beroperasi 2014 100% Completed and has been operating Selesai dan sudah beroperasi 2014 100% Completed and has been operating • Tahap konstruksi • First blow in September 2015 2015 2015 79.1% 99,1% • Construction stage • First blow in September 2015 Penyelesaian Reviitalisasi PBS (DR Plant) dengan target triwulan-3 2015 disesuaikan dengan strategi operasi dan penyelesaian proyek BF Target DR Plant revitalization completion in quarter-3 Year 2015 following operation strategy and project BF completion Tahap perizinan 2015 Laporan Tahunan 2014 Annual Report Permit process stage Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Report Target Selesai Target of Completion Proyek Strategis Strategic Project 14 PT Krakatau Samator, Perusahaan patungan PT Krakatau Engineering – PT Aneka Gas Industri – Bapelkes Pembangunan pabrik gas industri dengan kapasitas 63.500 Normal Cubic Meter per Hour Memenuhi kebutuhan gas industri untuk pabrik Blast Furnace dan kawasan industri sekitar PT Krakatau Samator, Joint Venture Company between PT Krakatau Engineering, PT Aneka Gas Industri, and Bapelkes Construction of industrial gas plants with capacity of 63,500 Normal Cubic Meters per Hour To fulfill the needs of industry gas for the Blast Furnace and industrial estate PT Krakatau Semen Indonesia, Perusahaan Patungan PTKS – PT Semen Indonesia Pembangunan pabrik pengolahan granulated slag menjadi slag powder sebagai bahan baku semen, kapasitas 750.000 ton per tahun Mengolah granulated slag (byproduct Blast Furnace) menjadi slag powder sebagai bahan baku semen PT Krakatau Semen Indonesia, Joint Venture Company between PTKS and PT Semen Indonesia Construction of granulated slag processing plant to slag powder as raw material of cement, capacity of 750,000 tonnes per year Processing granulated slag (byproduct of Blast Furnace) to slag powder as raw material of cement The tender process for major equipment PT Krakatau Golden Lime, Pembangunan pabrik kapur Perusahaan Patungan PT dengan kapasitas 3x150 ton Krakatau Industrial Estate per hari Cilegon – Golden Lime Inc. Memenuhi pasokan kapur bakar dan dolomit untuk Blast Furnace PT Krakatau Steel Tahap proses pendanaan PT Krakatau Golden Lime, Joint Venture Company between PT Krakatau Industrial Estate Cilegon and Golden Lime Inc. Construction of lime calcination plant with capacity of 3x150 tonnes per day To fulfill the needs of burnt lime and dolomite lime for Blast Furnace PT Krakatau Steel Pembangunan Hot Strip Mill #2 – PTKS Pembangunan Hot Strip Mill baru dengan kapasitas 1,5 juta ton per tahun Memenuhi permintaan pasar baja domestik dan mempertahankan posisi Perseroan sebagai pemimpin pasar baja domestik; Meningkatkan fleksibilitas operasi Construction of Hot Strip Mill #2 – PTKS Construction of the new Hot Strip Mill with capacity of 1.5 million tonnes per year To fulfill the demand of domestic steel market and maintain PTKS position as the leader of the domestic steel market; Improve operational flexibility PT Krakatau Osaka Steel, Perusahaan Patungan PTKS – Osaka Steel Corporation Pembangunan pabrik baja tulangan dan profil berkapasitas 500.000 ton per tahun Memproduksi produk baja tulangan dan profil bagi pasar konstruksi dan otomotif, meningkatkan distribusi dan penjualan produk PTKS PT Krakatau Osaka Steel, Joint Venture Company between PTKS and Osaka Steel Corporation Construction of bar and section steel plant with capacity of 500,000 tonnes per year Producing bar and section steel products for the construction and automotive markets, improving the distribution and sale of PTKS products PT Krakatau Nippon Steel Sumikin, Perusahaan Patungan PTKS – Nippon Steel Sumitomo Metal Corporation Pembangunan pabrik galvanizing and annealing processing line kapasitas 500.000 ton per tahun Memproduksi produk baja bagi pasar otomotif, meningkatkan distribusi dan penjualan produk PTKS dan meningkatkan pendapatan PT Krakatau Nippon Steel Sumikin, Joint Venture Company between PTKS and Nippon Steel Sumitomo Metal Corporation Construction of galvanizing and annealing processing line with capacity of 500,000 tonnes per year Producing steel products for the automotive market, improving the distribution and sale of PTKS products and increase revenue 16 17 18 19 Tujuan Proyek Project Goal Company Profile No. 15 Deskripsi Proyek Project Description Management Discussion and Analysis Keterangan Remarks Tahap proses pendanaan 2016 Funding process stage Proses tender peralatan utama 2016 Laporan Tahunan 2014 Annual Report Progress % 2016 2017 8,8% Funding process stage • Kontrak sudah ditandatangani • Komitmen Lender sudah diperoleh • Tahap pematangan lahan • The contract has been signed • the lender commitment has been obtained • Land clearing stage Tahap proses tender dan pendanaan 2017 Tender and funding process stage Tahap proses tender dan pendanaan 2017 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Tender and funding process stage 9 Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Laporan Manajemen Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Ikhtisar Operasional Operational Highlights TOTAL PENJUALAN TOTAL SALES (dalam ribuan dolar Amerika Serikat) KETERANGAN DESCRIPTION (in thousand US$) 2014 2013 2012 2011 2010 Penjualan Domestik Domestic Sales Baja Lembaran Panas Hot Rolled Coil Baja Lembaran Dingin Cold Rolled Coil Baja Batang Kawat Wire Rod Baja Tulangan Steel Bar Baja Profil Steel Section Pipa Baja Steel Pipe Lain-lain Others Sub Total 797.687 74 3.325 868.799 872.108 707.242 399.497 459.897 447.191 403.324 377.771 111.889 149.145 172.758 176.391 133.839 126.777 165.785 145.780 137.139 114.995 29.379 61.238 92.464 88.798 73.425 54.951 95.244 82.704 84.915 43.338 33.340 41.613 42.544 16.063 5.988 1.553.520 1.716.247 1.852.240 1.778.738 1.456.598 49.000 28.961 13.647 38.643 22.770 1.472 177 8.991 16.335 18.907 3.515 5.683 4.894 14.907 8.753 53.986 34.822 27.532 69.885 50.431 1.607.506 1.751.069 1.879.771 1.848.623 1.507.029 20.652 29.835 66.816 28.864 21.185 117.057 204.588 252.507 77.948 51.495 52.857 34.765 35.517 29.729 22.840 70.773 64.191 52.834 47.688 38.787 261.339 333.379 407.673 184.229 134.308 1.868.845 2.084.448 2.287.445 2.032.852 1.641.337 Penjualan Ekspor Export Sales Baja Lembaran Panas Hot Rolled Coil Pipa Baja Steel Pipe Lain-lain Others Sub Total Total Penjualan Baja Total Steel Sales Real Estate & Perhotelan Real Estate & Hotels Rekayasa & Konstruksi Engineerings & Construction Jasa Pengelolaan Pelabuhan Port Service Provider Jasa Lainnya Other Services Total Penjualan Jasa Total of Sales Total Penjualan Total Sales VOLUME PENJUALAN PRODUK BAJA (dalam ton) 10 SALES VOLUME OF STEEL PRODUCT (in tonnes) KETERANGAN DESCRIPTION 2014 Volume penjualan produk baja Sales volume of Steel Product 2.316.121 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 2013 2.375.957 2012 2.307.870 2011 2.072.322 Laporan Tahunan 2014 Annual Report 2010 1.914.360 Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile VOLUME PRODUKSI PRODUCTION VOLUME (dalam ton, kecuali dinyatakan lain) (In Tonnes, otherwise stated) KETERANGAN DESCRIPTION Satuan (Unit) 2014 2013 2012 2011 2010 Ton 1.870.070 1.821.025 1.835.968 1.760.851 1.503.898 Ton 518.171 567.629 535.724 414.157 415.096 Ton 183.788 220.269 231.385 238.443 201.337 Ton 118.989 156.974 142.791 120.690 113.913 Ton 39.838 67.178 91.110 81.447 75.634 Ton 56.169 84.107 67.404 75.325 56.165 Ton 79.176 719.921 699.510 1.014.165 1.084.406 Ton 165.581 225.080 265.142 389.451 289.019 Ton 116.796 756.739 522.135 1.228,312 1.273.906 MWH 564.596 600.920 775.957 704.057 794.124 000.M3 41.379 35.817 32.416 34.811 35.088 BAJA - PRODUK JADI STEEL - FINISHED PRODUCT Baja Lembaran Panas Hot Rolled Coil Baja Lembaran Dingin Cold Rolled Coil Batang Kawat Wire Rod Baja Tulangan Steel Bar Baja Profil Steel Section Pipa Baja Steel Pipe BAJA - PRODUK SETENGAH JADI STEEL - SEMI FINISHED PRODUCT Slab Baja Steel Slab Billet Baja Steel Billet BESI SPONS SPONGE IRON NON BAJA NON STEEL Listrik Electricity Air Water Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 11 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Ikhtisar Keuangan Financial Highlights CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME LAPORAN LABA /(RUGI) KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN (dalam ribuan dolar Amerika Serikat) KETERANGAN DESCRIPTION (in thousand US$) 2014 Pendapatan Neto Net Revenues 1.868.845 Laba (Rugi) Kotor Gross Profit (Loss) 2013 2012 2011 2010 2.084.448 2.287.445 2.032.852 1.641.337 41.142 95.620 122.420 158.124 281.437 Laba (Rugi) Operasi Operating Profit (Loss) (70.444) (1.067) 15.930 114.232 147.132 Laba (Rugi) Sebelum Beban (Manfaat) Pajak Profit (Loss) Before Tax Expense (Benefit) (182.853) (14.747) (15.471) 162.008 172.826 Beban/(Manfaat) Pajak Tax Expense (Benefit) (25.961) (1.147) 4.089 10.671 (32.894) Laba (Rugi) Tahun Berjalan Profit (Loss) For The Year (156.892) (13.600) (19.560) 151.337 139.933 (2.551) (50.318) (10.220) (1.746) - (159.443) (63.918) (29.780) 149.591 139.933 (13.986) (20.435) 151.201 140.353 386 875 136 (421) (13.600) (19.560) 151.337 139.933 (64.247) (30.640) 149.458 139.933 329 860 133 - (63.918) (29.780) 149.591 139.933 (0.0009) (0.0012) 0.0096 0.0089 15.775 15.775 15.775 15.775 Pendapatan Komprehensif Lain Other Comprehensive Income Total Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan Total Comprehensive Profit (Loss) For The Year Laba (Rugi) Tahun Berjalan yang Dapat Distribusikan: Profit (Loss) for the year attributable to: Kepada Pemilik Entitas Induk Owner of The Parent Entity (149.815) Kepada Kepentingan Non Pengendali Non Controlling Interest (7.077) Total (156.892) Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan: Comprehensive Profit (Loss) for the year attributable to: Kepada Pemilik Entitas Induk Owner of The Parent Entity (152.361) Kepada Kepentingan Non Pengendali Non Controlling Interest (7.082) Total (159.443) Laba (Rugi) Per Saham Dasar yang dapat Diatribusikan: Basic Earning (Loss) per Share and Dilluted Attributable to: 12 Kepada Pemilik Entitas Induk (dalam Dolar Penuh) Owner of the Parent Entity (in dollars) (0,0095) Jumlah Saham Beredar (dalam Juta lembar) Number of Share (in Million of share) 15.775 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (dalam ribuan dolar Amerika Serikat) (in thousand US$) KETERANGAN DESCRIPTION 2014 Aset Lancar Current Assets 1.058.623 1.095.219 1.399.654 1.486.117 1.362.412 213.095 255.417 244.399 183.076 34.276 Aset Tidak Lancar Lainnya Non-Current Assets 1.326.705 1.028.868 917.894 728.886 538.317 Total Aset Total Assets 2.598.423 2.379.504 2.561.947 2.398.079 1.935.004 Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities 1.413.295 1.138.147 1.244.435 1.015.049 770.748 Liabilitas Jangka Panjang Non-Current Liabilities 293.260 189.304 201.526 212.434 134.481 1.706.555 1.327.451 1.445.961 1.227.483 905.229 Penyertaan/investasi Investments Total Liabilitas Total Liabilities 2013 2012 Ekuitas yang dapat Diatribusikan 2011 2010 Attributable equity to: Kepada Pemilik Entitas Induk Owner of the Parent Entity Kepada Kepentingan Non pengendali Non-Controlling Interest Ekuitas, Neto Equity, Net Total Liabilitas dan Ekuitas Total Liabilities and Equity Modal Kerja Bersih Net Working Capital 878.765 1.032.080 1.096.065 1.151.536 1.015.982 13.103 19.973 19.920 19.060 13.793 891.868 1.052.053 1 .115.986 1.170.596 1.029.775 2.598.423 2.379.504 2.561.947 2.398.079 1.935.004 (42.928) 155.219 471.068 591.664 (354.672) FINANCIAL RATIO RASIO-RASIO KEUANGAN KETERANGAN DESCRIPTION 2014 2013 2012 2011 2010 Laba usaha terhadap Penjualan Income from Operations to Sales % (3,80) (0,05) 0,70 5,62 8,96 Laba usaha terhadap Ekuitas Income from Operations to Equity % (7,90) (0,10) 1,43 9,76 14,29 Laba usaha terhadap Jumlah Aset Income from Operations to Assets % (2,71) (0,04) 0,62 4,76 7,60 Laba bersih terhadap ekuitas Net Income to Equity % (17,88) (6,08) (2,67) 12,78 13,59 Laba bersih terhadap aset Net Income to Assets % (6,14) (2,69) (1,16) 6,24 7,23 Rasio lancar Current Ratio % 74,90 96,23 112,47 146,41 176,76 Liabilitas terhadap Ekuitas Liabilities to Equity % 191,35 126,18 129,57 104,86 87,91 Liabilitas terhadap Jumlah Aset Liabilities to Assets % 65,68 55,79 56,44 51,19 46,78 Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 13 Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Laporan Manajemen Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Ikhtisar Saham Kras KRAS Share Highlights Tren Harga Saham KRAS di Bursa Efek Indonesia Trend of KRAS Share Price on The Indonesia Stock Exchange Volume (Share) Closing Price (Rp) 90.000.000 800 80.000.000 700 70.000.000 600 60.000.000 500 50.000.000 400 40.000.000 300 30.000.000 200 20.000.000 100 10.000.000 0 0 Volume (Share) KRAS Share Performance on The Indonesia Stock Exchange Kinerja Saham KRAS di Bursa Efek Indonesia Periode Period Closing Price (Rp) Harga Saham Share Price Volume Nilai Frekuensi Tertinggi High Terendah Low Penutupan Closing Volume Price Frequency (Rp) (Rp) (Rp) (juta lembar) million share (Rp juta) Rp million x 2013 Triwulan I/Q1 700 620 660 766,10 503.383,57 24.403 Triwulan II/Q2 660 445 475 533,32 304.361,69 32.194 Triwulan III/Q3 560 430 510 372,66 183.959,03 21.250 Triwulan IV/Q4 590 475 495 221,49 116.696,98 10.942 Triwulan I/Q1 580 470 515 263,76 132.682,57 18.464 Triwulan II/Q2 530 435 443 104,51 51.482,48 14.302 Triwulan III/Q3 535 435 490 178,07 87.059,15 24.734 Triwulan IV/Q4 515 449 485 287,93 137.041,64 25.968 2014 Keterangan: • Jumlah saham beredar sebanyak 15.775.000.000 lembar saham. 14 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Remarks: • Number of outstanding share 15.775.000.000 shares. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility • • Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Tidak terjadi aksi pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, dan penurunan nilai nominal saham dalam dua tahun terakhir. Tidak terjadi penghentian sementara perdagangan saham perusahaan dalam 2 tahun terakhir. Management Report Company Profile • There is no stock split, reverse stock, dividen stock, bonus stock, and the declining of par value of stock in the last 2 years. • There is no suspend of company share trade in the last 2 years. Kapitalisasi Pasar KRAS Akhir Periode End of Period Jumlah Saham Beredar No. of Outstanding Shares Harga Penutupan Closing Price (Rp) 15.775.000.000 660 KRAS Market Capitalization Kapitalisasi Pasar Market Capitalization (Rp. juta/million) 2013 Triwulan I/Q1 10.411.500 Triwulan II/Q2 15.775.000.000 475 7.493.125 Triwulan III/Q3 15.775.000.000 510 8.045.250 Triwulan IV/Q4 15.775.000.000 495 7.808.625 2014 Triwulan I/Q1 15.775.000.000 515 8.124.125 Triwulan II/Q2 15.775.000.000 443 6.988.325 Triwulan III/Q3 15.775.000.000 490 7.729.750 Triwulan IV/Q4 15.775.000.000 485 7.650.875 Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 15 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Peristiwa Penting 2014 2014 Event Highlights 16 1 Januari January 1 Go-Live SAP ERP Phase II PT KHI Pipe Industries. SAP ERP Phase II Go-Live at PT KHI Pipe Industries. 7 Februari February 7 Penandatanganan kontrak pekerjaan Proyek Open Access Tahap Pertama RU II Dumai antara PT Krakatau Engineering (PT KE) dengan PT Pertamina (Persero). Contract signing on First Stage of RU II Dumai Open Access Project between PT Krakatau Engineering (PT KE) and PT Pertamina (Persero). 10 Februari February 10 Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. dengan PT Pelni (Persero) untuk optimalisasi sumber daya perusahaan. The Signing of Memorandum of Understanding between PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. and PT. Pelni (Persero) for the optimalization of company resources. 19 Februari February 19 Tahap pertama dimulainya Program BUMN Bersih, dengan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. ikut serta di dalamnya, dan membuat program dengan nama Program KS Bersih. First phase of BUMN Bersih Program, in which PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. is involved in, and creating KS Bersih Program. 5 Maret March 5 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. melaksanakan program “PKBL Award” sebagai penghargaan bagi tokoh inspirasi dan mitra binaan yang memiliki peran sosial masyarakat yang positif dan inspiratif. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. implements “PKBL Award” program as appreciation to the inspirational figures and business partners with positive and inspiring involvement to the social community. 21 April April 21 Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT Meratus Jaya Iron & Steel (“PT MJIS”) dengan PT Purna Sentana Baja untuk pengadaan dan penjualan produk dan by product PT MJIS. The Signing of Memorandum of Understanding between PT Meratus Jaya Iron & Steel (“PT MJIS”) and PT Purna Sentana Baja for procurement and sale of products and by products of PT MJIS. 16 Mei May 16 Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT Krakatau Daya Listrik dengan SAEACO Indonesia terkait kerjasama bidang perawatan, alokasi dan utilitas bidang perlengkapan, fasilitas workshop, machinery, peralatan khusus dan peralatan penunjang. The Signing of Memorandum of Understanding between PT Krakatau Daya Listrik and SAEACO Indonesia for partnership on maintenance, allocation and utilization of tools, workshop facilities, machineries, special and supporting equipments. 27 Mei May 27 Peletakan Batu Pertama (Ground Breaking) PT Krakatau Golden Lime yang merupakan perusahaan patungan antara PT Krakatau Industrial Estate Cilegon dengan Golden Lime Ltd dari Thailand. Pabrik Kapur Bakar ini berkapasitas 450 ribu ton untuk menunjang produksi Pabrik Blast Furnace PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Ground Breaking of PT Krakatau Golden Lime, a joint venture company between PT Krakatau Industrial Estate Cilegon and Golden Lime Ltd, Thailand. This Burnt Lime company has 450,000 tonnes capacity to support PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Blast Furnace production. 4 Juni June 4 Peresmian Limestone Crushing Plant sebagai bentuk kerjasama PT Krakatau National Resources dengan PT Istana Salema Baraka. Pabrik ini sebagai pendukung produksi Kapur Bakar untuk proses produksi Blast Furnace PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Inauguration of Limestone Crushing Plant as a joint venture company between PT Krakatau National Resources and PT Istana Salema Baraka. This plant will support Burnt Lime for PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Blast Furnace production. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile 10 Juni June 10 Peresmian Stasiun Pengumpul (SP) Niru PT Pertamina (Persero), dengan PT Krakatau Engineering sebagai kontraktor utama proyek tersebut. Inauguration of Niru Storing Station (SP) PT Pertamina (Persero) with PT Krakatau Engineering as the main contractor of this project. 12 Juni June 12 Penandatanganan Long Term Supply Agreement (LTSA) antara PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. dengan (PT RI) tentang pemenuhan bahan baku drum PT Rheem Indonesia dengan produk CRC dari PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Long Term Supply Agreement (LTSA) Signing between PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. and (PT RI) for PT Rheem Indonesia drum raw material supply with CRC product of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 27 Juni June 27 Penandatanganan Komitmen Program Pengendalian Gratifikasi antara PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. dengan Komisi Pemberantasan Korupsi, sebagai wujud komitmen pemberantasan korupsi di Krakatau Steel Group. The signing of Commitment for Gratification Control Program between PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. and Corruption Eradication Commission, as a form of commitment to fight against corruption in Krakatau Steel Group 4 Juli July 4 Penandatangan Kontrak EPC HSM #2 antara PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. dan Konsorsium SMS Siemag AG & PT Krakatau Engineering. The signing of HSM #2’s EPC Contract between PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. and Consortium of SMS Siemag AG & PT Krakatau Engineering. 16 Juli July 16 Penandatangan Nota Kesepahaman PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. dengan PT Semen Padang guna memasok produk baja untuk pembangunan pabrik semen. The signing of Memorandum of Understanding between PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. and PT Semen Padang to supply steel product for the construction of cement plant. 8 Agustus August 8 Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. dengan PT Cipta Damas Karya dalam pemanfaatan produk Krakatau Steel untuk pengembangan segmen oil & gas. The Signing of Cooperation Agreement between PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. and PT Cipta Damas Karya in the utilization of Krakatau Steel product for the expansion of oil & gas segment. 11 Agustus August 11 Penandatanganan Amended & Restated (A&R) JV Agreement PT Krakatau Nippon Steel Sumikin antara PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. dan Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation. The signing of Amended & Restated (A&R) JV Agreement of PT Krakatau Nippon Steel Sumikin between PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. and Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation. 21 Agustus August 21 Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. dengan PT Kunango Jantan Steel untuk suplai dan distribusi, dengan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. akan memasok sebesar 1.500 ton HRC kepada Kunango untuk tahap pertama. The Signing of Cooperation Agreement between PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. and PT Kunango Jantan Steel for supply and distribution, in which PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. will supply 1.500 tonnes of HRC to Kunango at first stage. Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 17 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Jajaran Komisaris dan Direksi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk saat meresmikan Pabrik ERW#2 milik PT KHI Pipe Industries BOD and BOC of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk launched PT KHI Pipe Industries’ ERW#2 Plant. 29 Agustus August 29 Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. dengan PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero) mengenai suplai 2.500 ton baja HR-Plate kepada Dok Perkapalan Surabaya. The Signing of Cooperation Agreement between PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. and PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero) for 2.500 tonnes HRplate steel supply to Dok Perkapalan Surabaya. 2 September September 2 Penandatanganan Amended & Restated (A&R) JV Agreement PT Krakatau Osaka Steel Co. Ltd. antara PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. dan Osaka Steel Co. Ltd. The Signing of Amended & Restated (A&R) JV Agreement of PT Krakatau Osaka Steel Co. Ltd. between PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. and Osaka Steel Co. Ltd. 10 September September 10 Penandatanganan Long Term Supply Agreement (LTSA) antara PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. dengan PT Pelangi Indah Canindo (PT PIC) tentang pemenuhan bahan baku drum Pelangi Indah Canindo dengan produk CRC dari PT Krakatau Steel (Persero)Tbk. Long Term Supply Agreement (LTSA) Signing between PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. and PT Pelangi Indah Canindo (PT PIC) on Pelangi Indah Canindo’s drum raw material supply with CRC product of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 15 September September 15 • Penandatanganan Kontrak Kerja Sama antara PT Krakatau Daya Listrik dengan PT Heng Tai Yuan Indonesia untuk penyambungan instalasi listrik baru dengan daya 7.000 kilo Volt Ampere (kVA). • The Signing of Cooperation Contract Agreement between PT Krakatau Daya Listrik and PT Heng Tai Yuan Indonesia for the new electrical installation connection with the power of 7,000 kilo Volt Ampere (kVA). • The Signing of Cooperation Contract Agreement between PT Krakatau Daya Listrik and PT Krakatau Posco Energy for supplying electrical power backup. • Penandatanganan Kontrak Kerja Sama sinergi antara PT Krakatau Daya Listrik dengan PT Krakatau Posco Energy mengenai kebutuhan backup pasokan tenaga listrik. 18 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile October 2 2 Oktober Penandatanganan Perjanjian Internal Transportation Service antara PT Krakatau Samudera dengan PT Krakatau Posco, penanganan internal handling dengan volume ton per tahun, dan raw material handling 2.000.000 ton per tahun. Logistic Bandar tentang 751.000 sebesar The Signing of Internal Logistic Transportation Service Agreement between PT Krakatau Bandar Samudera and PT Krakatau Posco, for the internal handling with the volume of 751,000 tonnes per year, and raw material handling of 2,000,000 tonnes per year. 8 Oktober October 8 Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. dengan PT Bukaka Teknik Utama mengenai pengadaan material HRC dan HRPlate untuk PT Bukaka Teknik Utama. The Signing of Memorandum of Understanding between PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. and PT Bukaka Teknik Utama for HRC and HR Plate material supply for PT Bukaka Teknik Utama. 14 Oktober October 14 Produksi Pipa Baja perdana Pabrik ERW #2 (Electric Resistance Welding) PT KHI Pipe Industries. Pabrik ERW #2 ini memiliki kapasitas 115.000 ton per tahun, sehingga meningkatkan kapasitas produksi Pipa Baja PT KHI Pipe Industries menjadi 233.000 ton per tahun. First Steel Pipe production of ERW #2 (Electric Resistance Welding) plant PT KHI Pipe Industries. This ERW #2 plant has capacity of 115,000 tonnes per year, which increase the capacity of Steel Pipe production at PT KHI Pipe Industries into 233,000 tonnes per year. 21 Oktober October 21 PT Federal Karyatama, sebuah perusahaan produksi oli sepeda motor, resmi menjadi salah satu investor di Kawasan Industri I Krakatau Steel yang dikelola oleh PT Krakatau Industrial Estate Cilegon, dengan Penandatanganan Perjanjian Sewa Lahan oleh kedua belah pihak. PT Federal Karyatama, a company producing motorcycle oil, officially becomes the investor at Kawasan Industri I Krakatau Steel managed by PT Krakatau Industrial Estate Cilegon, with the signing of Land Lease Agreement from both sides. 24 Oktober October 24 Penandatanganan Perjanjian Pemberian Kredit Modal Kerja PT Krakatau Daya Listrik oleh PT BNI Syariah sebagai bentuk kepercayaan perbankan terhadap perkembangan bisnis Krakatau Steel Group. The Signing of Working Capital Loan Agreement for PT Krakatau Daya Listrik from PT BNI Syariah as a form of banking confidence to Krakatau Steel Group business expansion. 8 November November 8 Penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. dengan PT PAL Indonesia (Persero) dan PT Pindad (Persero) untuk kepastian suplai bahan baku baja. The Signing of Cooperation Agreement between PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. with PT PAL Indonesia (Persero) and PT Pindad (Persero) for the assurance of steel raw material supply. 18 November November 18 Kick Off Pengelolaan dan Pengendalian gratifikasi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. dengan ditandai peluncuran Buku Pedoman Pengendalian Gratifikasi. Kick Off on Gratification Management and Control of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. with the launching of Gratification Management Manual Book. 20 November November 20 Penghargaan Padmamitra Award 2014 untuk kategori Eka Krida Padmamitra oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. diakui sebagai badan usaha yang memiliki program Corporate Social Responsibility tepat sasaran. Awarded from 2014 Padmamitra Award for the category of Eka Krida Padmamitra by the Ministry of Social Republic of Indonesia. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. is recognized as a business entity that has a right on target program of Corporate Social Responsibility. Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 19 Profil Perusahaan 20 Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 26 November November 26 Kunjungan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Saleh Husin ke plant site PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. sebagai wujud dukungan Pemerintah Republik Indonesia terhadap penguatan Industri Baja Nasional. Kunjungan ini sekaligus menjadi kunjungan untuk peresmian Pabrik ERW #2 PT KHI Pipe Industries. The visit of Indonesia Minister of Industry, Saleh Husin, to PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. plant site as a form of support from Republic Indonesia Government to Strengthen National Steel Industry. This visit is also an inauguration of ERW #2 Plant PT KHI Pipe Industries. 1 Desember December 1 Penandatanganan Kontrak Kerja Sama Proyek Ajinomoto-Cheil Jedang Gas Distribution Pipeline antara PT Krakatau Engineering dengan PT Perusahaan Gas Negara. The Signing of Project Cooperation Contract Agreement Ajinomoto-Cheil Jedang Gas Distribution Pipeline between PT Krakatau Engineering and PT Perusahaan Gas Negara 31 Desember December 31 Penandatanganan Nota Kesepahaman PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. dengan PT Krakatau Semen Indonesia tentang pengolahan by product Granulated Blast Furnace Slag menjadi Slag Powder sebagai bahan baku semen. The signing of Memorandum of Understanding between PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. with PT Krakatau Semen Indonesia about utilization of Granulated Blast Furnace Slag by product to Slag Powder as raw material for cement. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile Penghargaan dan Sertifikasi 2014 Awards and Certifications 2014 4 7 5 6 2 3 1 1. Penghargaan Industri Hijau tahun 2014 dari Kementrian Perindustrian Republik Indonesia. 1. Green Industry Award of 2014 from Ministry of Industry of the Republic of Indonesia. 2. Penghargaan Padmamitra Award 2014 kategori Eka Krida Padmamitra dari Kementrian Sosial Republik Indonesia. 2. Padmamitra Award of 2014 in the category of Eka Krida Padmamitra from Ministry of Social Services of the Republic of Indonesia. 3. Penghargaan Corporate Governance Perception Index anak perusahaan (PT Krakatau Industrial Estate Cilegon) sebagai Trust Company. 3. Corporate Governance Perception Index Award for subsidiary (PT Krakatau Industrial Estate Cilegon) as Trusted Company. 4. Penghargaan Corporate Governance Perception Index anak perusahaan (PT Krakatau Tirta Industri) sebagai Trust Company. 4. Corporate Governance Perception Index Award for subsidiary (PT Krakatau Tirta Industri) as Trusted Company. 5. Sertifikat Audit Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dari Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia. 5. Audit Certificate for Occupational Health and Safety Management System from Ministry of Manpower and Transmigration of the Republic of Indonesia. 6. Penghargaan Zero Accident Award oleh Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia kepada PT Krakatau Tirta Industri dan PT KHI Pipe Industries, 26 Mei. 6. Zero Accident Award from Ministry of Manpower and Transmigration of the Republic of Indonesia for PT Krakatau Tirta Industri and PT KHI Pipe Industries, May 26. 7. Penghargaan sebagai “Good Performance” dalam ajang Indonesian Quality Award 2014 kepada PT Krakatau Bandar Samudera dan PT Krakatau Engineering, 7 November. 7. Good Performance Award in 2014 Indonesian Quality Award event for PT Krakatau Bandar Samudera and PT Krakatau Engineering, November 7. Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 21 ProfilPerusahaan Perusahaan Profil Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Profil Perusahaan Company Profile 22 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Laporan Tahunan 2014 Annual Report Management Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Company CompanyProfile Profile 23 ProfilPerusahaan Perusahaan Profil Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Informasi Umum Perusahaan Company General Information Nama Perusahaan Company Name PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Tanggal Berdiri Date of Establishment 31 Agustus 1970 August 31st, 1970 Ruang Lingkup Usaha • Industri baja terpadu, yang memproduksi Besi Spons, Slab Baja, Billet Baja, Baja Lembaran Panas, Baja Lembaran Dingin dan Baja Batang Kawat. • Perdagangan, yang meliputi kegiatan pemasaran, distribusi dan keagenan, baik dalam maupun luar negeri. • Pemberian jasa seperti jasa desain dan rekayasa dan konstruksi, pemeliharaan mesin, konsultasi teknis maupun penyediaan sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan usaha Perusahaan. • Kegiatan usaha penunjang seperti pergudangan, perbengkelan, properti, pelabuhan, pendidikan dan pelatihan, limbah produk dan limbah industri pembangkit listrik, pengelolaan air dan jasa teknologi informasi. 24 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Scope of Work • Integrated steel industry, which produces Sponge Iron, Slab, Billets, Hot Rolled Coil, Cold Rolled Coil and Wire Rod. • Trading activities, comprising sales, distribution and agency work, both domestic and international markets. • Services, such as designing, engineering and construction, machine maintenance, technical consultancy and provision of infrastructure to support the activities of the Company. • Supporting activites such as warehousing, workshop, property, port services, education and training, waste and industrial product, power plant, water treatment and information technology services. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company CompanyProfile Profile Pembangkit Listrik - PT Krakatau Daya Listrik Power Plant - PT Krakatau Daya Listrik Pencatatan di Bursa Saham Listed in Stock Exchange Bursa Efek Indonesia (BEI) Indonesia Stock Exchange Tanggal Tercatat di Bursa Exchange Listed Date 10 Nopember 2010 November 10, 2010 Kode Saham Share Code KRAS Alamat / Address Kantor Pusat Head Office Jl. Industri No. 5 P.O Box 14 Cilegon Banten 42435 Indonesia Tel. +62-254 392159, 392003 (hunting) Fax. +62-254 395178 [email protected] www.krakatausteel.com Kepemilikan Ownership • Republik Indonesia 80% Republic of Indonesia 80% • Masyarakat 20% Public 20% Modal Dasar Authorized Capital Rp20.000.000.000.000,(Dua Puluh Triliun Rupiah) (Twenty Trillion Rupiahs) Modal Ditempatkan dan Disetor Issued and Paid Up Capital Rp7.887.500.000.000,(Tujuh Triliun Delapan Ratus Delapan Puluh Tujuh Miliar Lima Ratus Juta Rupiah) (Seven Trillion Eight Hundreds Eighty Seven Billion Five Hundreds Million Rupiahs) Laporan Tahunan 2014 Annual Report Kantor Jakarta Jakarta Office Gedung Krakatau Steel, 4th Floor Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 54 Jakarta Selatan 12950 Indonesia Tel. +62-21 5221255 (Hunting) Fax. +62-21 5200876, 5204208, 5200793 Pabrik Plant Cilegon-Cigading Plant Site, Banten 42435, Indonesia Kantor Perwakilan Surabaya Surabaya Branch Office Jl. KH. Mas Mansyur No. 229 Surabaya 60162, Indonesia Tel. +62-31 3534057 Fax. +62-31 3534058 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 25 ProfilPerusahaan Perusahaan Profil Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Sekilas tentang Krakatau Steel Brief Overview of Krakatau Steel Dicanangkan pertama kali sebagai Proyek Besi Baja Trikora oleh Presiden Soekarno, PT Krakatau Steel yang berdiri pada tahun 1970 telah berkembang menjadi produsen baja terbesar di Indonesia. Krakatau Steel mampu menunjukkan perkembangan yang pesat dan dalam kurun waktu kurang dari sepuluh tahun, Perseroan menambah berbagai fasilitas produksi seperti Pabrik Besi Spons, Pabrik Billet Baja, Pabrik Baja Batang Kawat, serta fasilitas infrastruktur berupa pusat pembangkit listrik, pusat penjernihan air, pelabuhan dan sistem telekomunikasi. PT Krakatau Steel (Persero) menjadi Perusahaan baja terpadu di Indonesia dengan fasilitas infrastruktur yang lengkap. 26 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. First established as the Trikora Iron Steel Project by President Soekarno, PT Krakatau Steel which constructed at 1970 has grown to be the largest steel producer in Indonesia. Krakatau Steel has demonstrated rapid growth, and in less than ten years, the Company has added various production facilities, such as the Sponge Iron Plant, Steel Billet Plant, and Wire Rod Plant, as well as infrastructure facilities, such as electricity power and a water treatment plant, the Port of Cigading and a telecommunication system. These developments led PT Krakatau Steel (Persero) to become an integrated steel company in Indonesia which has complete infrastructure facilities. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company CompanyProfile Profile Pabrik Batang Kawat Wire Rod Mill Dengan kemampuan teknis yang tinggi, PT Krakatau Steel (Persero) merupakan produsen baja terpadu terbesar di Indonesia telah meraih Sertifikasi ISO 9001 dan ISO 14001. Sebelumnya perseroan dapat memproduksi pipa spiral untuk pertama kali di tahun 1973 dengan spek ASTM A252 dan AWWA C200, serta memperoleh sertifikasi API 5L sejak 1977 dan sertifikasi BC 1 sejak 2009. As a result of its technical expertise, PT Krakatau Steel (Persero) became the first steel company in Indonesia to be awarded the ISO 9001 and ISO 14001. Previously, the Company had produced spiral pipes for the first time in 1973 with the ASTM A252 and AWWA C200 specifications, and obtained the API 5L certification in 1977 and the BC 1 certification since 2009. Sebagai hasil dari komitmen tinggi Perseroan terhadap standar kualitas bertaraf Internasional, pada tahun 1993 PT Krakatau Steel (Persero) telah memperoleh Sertifikasi ISO 9001 yang kemudian ditingkatkan menjadi Sertifikasi ISO 9001: 2000 pada 2003. Sementara itu, SGS International juga telah memberikan suatu Sertifikasi ISO 14001 sejak 1997 atas komitmen Perseroan terhadap kesadaran lingkungan dan keselamatan kerja. Pada 10 November 2010, di tengah kondisi pasar yang masih bergejolak, PT Krakatau Steel (Persero) berhasil menjadi perusahaan terbuka dengan melaksanakan penawaran umum perdana (IPO) dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. In 1993, the Company was awarded the ISO 9001 certification which was also followed by the ISO 9000 certificate because of its solid commitment to maintaining international quality standards. These certifications have been upgraded to the ISO 9001:2000 in 2003. SGS International also awarded another ISO certification highlighting the Company’s commitment for environmental awareness and work safety, the ISO 14001, in 1997. On November 10, 2010, amidst volatile market conditions, PT Krakatau Steel (Persero) succeeded in becoming a public company through its Initial Public Offering (IPO) and listed its stock on the Indonesia Stock Exchange. Saat ini, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. memiliki kapasitas produksi baja sebesar 3,15 juta ton pertahun (tidak diaudit), memproduksi Baja Lembaran Panas, Baja Lembaran Dingin, dan Baja Batang Kawat dan melalui anak usaha, Perseroan juga memproduksi jenis produk baja untuk industri-industri khusus, antara lain Pipa Spiral, Pipa ERW, Baja Tulangan, dan Baja Profil. Kapasitas rolling tersebut akan ditingkatkan menjadi 4,65 juta ton di tahun 2017 dengan menambah kapasitas Baja Lembaran Panas sebesar 1,5 juta ton. Selain memasarkan produk-produknya untuk konsumen domestik. Perseroan juga memasarkannya ke luar negeri/ekspor. Keahlian Perseroan untuk memproduksi baja dengan spesifikasi khusus, termasuk untuk keperluan pertahanan nasional, semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu industri strategis Indonesia. Currently, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. has a steel production capacity of 3.15 million tonnes per year (unaudited), producing HRC, CRC and Wire Rods and through subsidiaries, the Company also manufactures steel products for specialized industries and produces steel products such as Spiral Pipes, Electrical Resistance Welding Pipes, Reinforcing Bars, and Section Steel. This rolling capacity will be increased to reach 4.65 million tonnes by 2017 by adding HRC capacity by 1.5 million tonnes. The Company markets its products not just domestically, but also internationally. The Company’s expertise to produce such specialized steel, including steel for the defense industry, serves to further strengthen its position as one of the nation’s strategic industries. Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 27 ProfilPerusahaan Perusahaan Profil Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tonggak Sejarah Milestone 1960 1975 Penandatanganan kontrak pembangunan Cilegon Steel Mills antara Republik Indonesia dan Tjazpromex Pert (All Union Export- Import Corporation) dari Moskow. Pembangunan PT Krakatau Steel (Persero) Tahap I dengan kapasitas produksi 500 ribu ton per tahun. Contract signing for construction of Cilegon Steel Mills between the Republic of Indonesia and Tjazpromex Pert (All Union Export-Import Corporation) of Moscow. The construction of PT Krakatau Steel (Persero) Phase I with production capacity of 500 thousand tonnes per year. 1977 Peresmian pabrik Reinforcing Bar, Section Steel dan Pelabuhan Khusus Cigading PT Krakatau Steel (Persero). 1962 Peletakan batu pertama Proyek Besi Baja Trikora. Groundbreaking of the Trikora Iron Steel Project. Official opening of PT Krakatau Steel’s (Persero) Reinforcing Bar plant, Section Steel plant and Cigading Special Port. 1967 Perubahan status Proyek Besi Baja Trikora menjadi Perseroan Terbatas (PT) sesuai dengan Keputusan Presiden (Inpres) No. 17 tanggal 28 Desember 1967. Status change from the Trikora Iron Steel Project to a Limited Company (PT) pursuant to the Presidential Decree No. 17 dated December 28, 1967. 1970 Pengumuman resmi untuk mendirikan PT Krakatau Steel (Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 35 tanggal 31 Agustus 1970. PT Krakatau Steel (Persero) diberikan mandat yang luas untuk membangun industri baja di Indonesia. 1979 Peresmian Pabrik Besi Spons PT Krakatau Steel (Persero) yang memanfaatkan teknologi Direct Reduction dari Hylsa, Pabrik Billet Steel (Electric Arc Furnace), Pabrik Wire Rod Mill, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 400 MW, dan Fasilitas Pengolahan Air (2.000 liter/ detik) serta PT KHI Pipe oleh Presiden Soeharto. Official opening of PT Krakatau Steel’s (Persero) Sponge Iron Plant utilising Direct Reduction Technology from Hylsa, Billet Steel Plant (Electric Arc Furnace), Wire Rod Mill, 400 MW SteamGenerated Electricity Power Plant, and Water Treatment Facilities (2,000 liter/ second) as well as PT KHI Pipe by President Soeharto. Official announcement to establish PT Krakatau Steel (Persero) pursuant to the Government Decree No. 35 dated August 31, 1970. PT Krakatau Steel (Persero) was awarded a broad mandate to build a steel industry in Indonesia. 28 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis 1980 Peletakan batu pertama proyek ekspansi dan modernisasi PT Krakatau Steel oleh Menteri Muda Perindustrian Tunki Ariwibowo untuk: • Meningkatkan kapasitas produksi baja kasar dari 1,5 juta ton menjadi 2,5 juta ton/tahun. • Meningkatkan kualitas dan variasi produk baja Perusahaan. • Meningkatkan efisiensi produksi. Groundbreaking of PT Krakatau Steel’s expansion and modernization projects by Junior Minister of Industries Tunki Ariwibowo for: • Increasing production capacity of crude steel from 1.5 million tonnes to 2.5 million tonnes/year. • Improving quality and variety of the Company’s steel product. • Improving production efficiency. 1983 Management Report Company CompanyProfile Profile 1993 Peresmian proyek perluasan PT Krakatau Steel oleh Presiden Soeharto, termasuk: • Modernisasi dan perluasan produksi HSM dari 1,2 juta ton menjadi 2,0 juta ton/tahun. • Peningkatan kualitas dan efisiensi HSM. • Perluasan pelabuhan bijih besi dari kapasitas bongkar tahunan 3 juta ton menjadi 6 juta ton. Official opening of PT Krakatau Steel’s expansion project by President Soeharto, including: • Modernization and production expansion of HSM from 1.2 million tonnes to 2.0 million tonnes/year. • Improvement of quality and efficiency of HSM. • Expansion of port for iron ore pellet from an annual unloading capacity of 3 million tonnes to 6 million tonnes. 1995 Pengelompokan PT Krakatau Steel (Persero) dan sembilan Usaha Strategis Milik Negara lainnya ke dalam Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS). The grouping of PT Krakatau Steel (Persero) and nine other Strategic State- owned Enterprises into the Management Board for Strategic Industries (BPIS). 1991 Penggabungan PT Cold Rolling Mill Indonesia Utama (CRMIU) dan PT Krakatau Baja Permata ke dalam PT Krakatau Steel (Persero). The merging of PT Cold Rolling Mill Indonesia Utama (CRMIU) and PT Krakatau Baja Permata into PT Krakatau Steel (Persero). Penyelesaian proyek ekspansi dan modernisasi PT Krakatau Steel oleh Menteri Muda Perindustrian Tungki Ariwibowo, meliputi: • Pabrik Direct Reduction Hyl III. • Pabrik Slab Steel Plant 2. • Sizing Press HSM. • Pusat Cross-connecting listrik III dan Compensating Installation untuk PLTU 400 MW. • Production Control System II PPC Completion of PT Krakatau Steel’s expansion and modernization projects by Junior Minister of Industries Ir. Tunki Ariwibowo, including: • Direct Reduction Plant Hyl III. • Slab Steel Plant 2. • Sizing Press HSM. • Electricity Cross-connecting center III and Compensating Installation for PLTU 400 MW. • Production Control System II PPC. 1992 Pemisahan pabrik Reinforcing Bar, Section Steel dan Wire Rod menjadi PT Krakatau Wajatama. The spin off of Reinforcing Bar, Section Steel and Wire Rod plants into PT Krakatau Wajatama. Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 29 ProfilPerusahaan Perusahaan Profil Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tonggak Sejarah Milestone 1996 2002 Pemisahan dari unit pendukung otonom menjadi anak perusahaan PT Krakatau Steel: • PLTU 400 MW menjadi PT Krakatau Daya Listrik. • Pusat Pengolahan Air di Krenceng menjadi PT Krakatau Tirta Industri. • Pelabuhan Khusus Cigading menjadi PT Krakatau Bandar Samudera. • Rumah Sakit Krakatau Steel menjadi PT Krakatau Medika. Pembubaran PT BPIS dan transfer aset Badan Usaha Strategis Milik Negara kepada Pemerintah (dengan Kantor Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara sebagai penghubung Menteri Keuangan) melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 28 Maret 2002 dan PP no. 52 Tahun 2002 tanggal 23 September 2002. Spin-off autonomous supporting units into PT Krakatau Steel subsidiaries: • 400 MW Steam-Generated Power Plant into PT Krakatau Daya Listrik. • Water Treatment Center in Krenceng into PT Krakatau Tirta Industri. • Cigading Special Port into PT Krakatau Bandar Samudera. • Krakatau Steel Hospital into PT Krakatau Medika. 1998 Perubahan Status PT Krakatau Steel (Persero) menjadi anak perusahaan PT Pakarya Industri (Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 35 tanggal 10 Agustus 1998. Dissolution of PT BPIS and t transfer of Strategic State-owned Enterprise to the Government (with the Office of State Minister of State Owned Enterprise as the liaison of the Finance Minister) through Special General Meeting of Shareholders on March 28, 2002 and Government Regulation no. 52 of 2002 dated September 23, 2002. 2007 Dimulainya upaya perubahan haluan melalui perbaikan terus-menerus dalam efisiensi proses bisnis PT Krakatau Steel (Persero) secara keseluruhan. Pada tahun 2007, Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp313,81 miliar setelah tahun sebelumnya rugi Rp135,4 miliar. Commencement of turnaround efforts through continuous improvements in PT Krakatau Steel’s overall business process efficiency. In 2007, the Company booked a Net Income of Rp313.81 billion after a previous year’s loss of Rp135.4 billion. Status change of PT Krakatau Steel (Persero) to become a subsidiary of PT Pakarya Industri (Persero) pursuant to the Government Decree (PP) No. 35 dated August 10, 1998. 2009 1999 Di tengah krisis ekonomi global, PT Krakatau Steel (Persero) berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp494,7 miliar dari pendapatan bersih sebesar Rp16,9 triliun. Name change of PT Pakarya Industri (Persero) to PT Bahana Pakarya Industri Strategis (BPIS). Amidst the global economic crisis, PT Krakatau Steel (Persero) was successfully booked Net Income of Rp494.7 billion from Net Revenues of Rp16.9 trillion. Perubahan nama PT Pakarya Industri (Persero) menjadi PT Bahana Pakarya Industri Strategis (BPIS). 30 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance • Perubahan nama PT Krakatau Steel (Persero) menjadi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. terkait dengan kesuksesan Penawaran Saham Perdana pada 10 November 2010. • Peletakan batu pertama dari fase I proyek konstruksi PT Krakatau Posco pada tanggal 28 Oktober 2010. PT Krakatau Posco adalah joint-venture antara PT Krakatau Steel (Persero) untuk Management Report Company CompanyProfile Profile 2013 2010 Tbk. Management Discussion and Analysis dengan Posco dari Korea Selatan membangun pabrik baja terintegrasi berkapasitas 3 juta ton per tahun pada fase I. • The change of PT Krakatau Steel (Persero) into PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. following the success of Initial Public Offering on November 10, 2010. • Groundbreaking of PT Krakatau Posco phase I construction project on October 28, 2010 – a joint venture company of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. and Posco (South Korea) to build integrated steel mill having capacity of 3 million tonnes per year in phase I. 2011 • Rapat Umum Pemegang Saham PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. yang pertama kali diselenggarakan (tanggal 6 Juni 2011) setelah menjadi perusahaan terbuka. • Penyelesaian revitalisasi pabrik Hot Strip Mill yang meningkatkan kapasitas produksi menjadi 2,4 juta ton dari sebelumnya sebesar 2 juta ton per tahun. • The first General Meeting of Shareholders of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. was held on June 6, 2011 after becoming public company. • Completion of Hot Strip Mill revitalization to increase production capacity of 2 million tonnes per year to 2.4 million tonnes per year. • Peresmian PT Krakatau Posco oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, perusahaan baja joint venture antara PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. dan POSCO dengan kapasitas produksi 3 juta ton per tahun pada tahap pertama. Peresmian ini juga menandakan beroperasinya PT Krakatau Posco. • Pembangunan fasilitas coil center dan distribution channel PT Indo Japan Steel Center 120.000 ton per tahun sebagai distribution channel bagi produk HRC dan CRC PTKS untuk industri otomotif. PT Indo Japan Steel Center merupakan perusahaan patungan PTKS & Nippon Steel Trading. • Pembangunan pabrik kapur PT Krakatau Posco Chemtech Calcination menghasilkan kapur bakar 228.000 ton per tahun untuk memenuhi kebutuhan kapur bakar dan dolomite PT Krakatau Posco. • Pengembangan Jaringan Pipa Distribusi – PT Krakatau Tirta Industri untuk meningkatkan suplai air bersih dari 1.200 liter/detik menjadi 1.800 liter/detik, sudah beroperasi. • The inauguration of PT Krakatau Posco by the President of Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, a joint venture steel company between PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. and POSCO with a 3 million tonnes per year capacity for the first stage. This event also marks the start of operation for PT Krakatau Posco. • Construction of the coil center facility and distribution channel of PT Indo Japan Steel Center 120,000 tonnes per year as a distribution channel for HRC and CRC products for the automotive industry. PT Indo Japan Steel Center is a joint venture company between PTKS and Nippon Steel Trading. • Construction of lime calcination plant of PT Krakatau Posco Chemtech Calcination to produce burnt lime of 228,000 tonnes per year to meet the demands of lime and dolomite for PT Krakatau Posco. • Construction Pipeline Distribution - PT Krakatau Tirta Industry to improve the water supply from 1,200 liter/ sec to 1,800 liter/sec, already in operation. 2012 • Perluasan Waduk Krenceng - PT Krakatau Tirta Industri berupa peningkatan kapasitas waduk dari 3 juta m3 menjadi 5 juta m3. • Proyek ekspansi iron making pembangunan Pabrik Meratus Jaya Iron & Steel (MJIS) hasil kerja sama Perseroan dengan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. di Batulicin, Kalimantan Selatan telah beroperasi. • Expansion of Krenceng Reservoir - PT Krakatau Tirta Industri by increasing the capacity of reservoir from 3 million m3 to 5 million m3. • The iron making plant expansion project of Meratus Jaya Iron & Steel (MJIS) in collaboration with PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. in Batulicin, South Kalimantan has been in operation. Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 31 ProfilPerusahaan Perusahaan Profil Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tonggak Sejarah Milestone 2014 • Produksi Pipa Baja perdana Pabrik ERW #2 (Electric Resistance Welding) PT KHI Pipe Industries (“PT KHI”) pada 14 Oktober 2014. Pabrik ERW #2 ini memiliki kapasitas 115.000 ton per tahun, sehingga mampu meningkatkan kapasitas produksi Pipa Baja PT KHI menjadi 233.000 ton per tahun. 32 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. • First Steel Pipe production of ERW #2 (Electric Resistance Welding) Plant PT KHI Pipe Industries (“PT KHI”) on October 14, 2014. This ERW #2 Plant has capacity of 115,000 tonnes per year, which increase the capacity of Steel Pipe production of PT KHI Pipe Industries into 233,000 tonnes per year. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company CompanyProfile Profile Visi, Misi & Nilai-nilai Perusahaan Company Vision, Mission & Values Visi Vision Perusahaan baja terpadu dengan keunggulan kompetitif untuk tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan menjadi perusahaan terkemuka di dunia. An integrated steel company with competitive edges to grow continuously toward a leading global enterprise. Misi Mission Menyediakan produk baja bermutu dan jasa terkait bagi kemakmuran bangsa. Providing the best quality steel products and related services for the prosperity of the nation. Falsafah Perusahaan Company Philosophy “Kemitraan untuk Pertumbuhan yang Berkelanjutan” “Partnership for Sustainable Growth” Nilai Perusahaan Corporate Values COMPETENCE Mencerminkan kepercayaan akan kemampuan diri serta semangat untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, keahlian, dan sikap mental demi peningkatan kinerja yang berkesinambungan. ComPetenCe Reflecting self-confidence and determination to improve knowledge, skill, expertise and attitude for sustainable performance. integrity Mencerminkan komitmen tinggi terhadap setiap kesepakatan, aturan dan ketentuan serta undang- undang yang berlaku, melalui loyalitas profesi memperjuangkan kepentingan perusahaan. integRity Reflecting compliance to rules, regulations and commitment to agreement through professionalism in achieving company’s objectives. reliable Mencerminkan kesiapan, kecepatan dan tanggap dalam merespons komitmen dan janji, dengan mensinergikan berbagai kemampuan untuk meningkatkan kepuasan dan kepercayaan pelanggan. ReliAble Reflecting readiness, swiftness and responsiveness in implementing commitment by means of synergy of all company resources for customer trust and satisfaction. innovative Mencerminkan kemauan dan kemampuan untuk menciptakan gagasan baru dan implementasi yang lebih baik dalam memperbaiki kualitas proses dan hasil kerja di atas standar. innovAtive Reflecting determination and capacity in creating new ideas along with better implementation in improving process and output quality. Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 33 ProfilPerusahaan Perusahaan Profil Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Filosofi Lambang Perusahaan Philosophy of Company Logo Logo Krakatau Steel berbentuk Wadah yang menggambarkan profil Ladle dengan warna dasar merah, disertai huruf “KS” berwarna hitam pekat dan dilengkapi dengan teks “Krakatau Steel” berwarna merah. Bentuk Ladle mengandung makna sebagai wahana atau tempat untuk menggodok, mengolah dan menempa sumber daya yang tersedia sehingga mampu menghasilkan adikarya, karya yang berkualitas. Warna dasar Merah pada profil Ladle mengandung makna semangat yang senantiasa menyala dan bergelora dalam mewujudkan karsa, cipta dan karya yang berkualitas di bidang industri baja. Sementara karakter garis lurus pada huruf “KS” mengandung makna ketegasan, kejujuran, kedisplinan dan integritas yang tinggi dari seluruh insan Krakatau Steel. Warna hitam pada huruf “KS” mengandung makna kesepakatan, kekuatan dan kesamaan pandang dalam mencapai tujuan Perusahaan 34 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Krakatau Steel logo has the shape of container describing Ladle profile with red color background, and black color “KS” letter completed with “Krakatau Steel” text in red color. The ladle shape meaning, as vehicle or place to train, manage and educate available resources to be able to produce masterpieces, qualified work. The red color background in the ladle profile describes a continuous spirit and enthusiastic on the realization of qualified intention and creation in steel industry. The straight forward line on “KS” illustrates firmness, honesty, discipline and high integrity of all Krakatau Steel employees. The black “KS” expresses agreement, strength and similarity in opinion on gaining the company’s goals. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company CompanyProfile Profile Grup, Anak Perusahaan dan Entitas Asosiasi Group, Subsidiaries, and Associate Entities Group Structure Chart Bagan Struktur Grup Anak Perusahaan Subsidiaries Nama Perusahaan Subsidiaries Kegiatan Usaha Business Activities Aset (dalam ribuan Dolar AS) Assets (in thousands US$) Persentase Kepemilikan Percentage of Ownership Tahun Komersial Usaha Year of Commercial Operations Status Operasi Operation status PT KHI Pipe Industries Manufaktur Pipa Baja Steel Pipe Manufacture 165.141 100,00 % 1973 Beroperasi Operating PT Krakatau Engineering Rekayasa dan Konstruksi Engineering and Construction 213.068 100,00 % 1988 Beroperasi Operating PT Krakatau Information Technology Jasa Teknologi Informasi Information Technology Services 4.954 100,00 % 1993 Beroperasi Operating PT Krakatau Wajatama Manufaktur Baja Profil dan Tulangan Section and Reinforcing Bars Manufacture 110.267 100,00 % 1992 Beroperasi Operating PT Krakatau Medika Jasa Pelayanan Kesehatan Health Services 11.756 97,55 % 1996 Beroperasi Operating PT Krakatau Tirta Industri Distributor dan Pengolahan Air Water Distributor and Treatment 35.668 100,00 % 1996 Beroperasi Operating PT Krakatau Industrial Estate Cilegon Properti Industri, Komersial dan Hunian Industrial, Commercial and Residential Real Estate 60.531 100,00 % 1982 Beroperasi Operating PT Krakatau Bandar Samudera Jasa Pengelolaan Pelabuha Port Management Services 110.710 100,00 % 1996 Beroperasi Operating PT Krakatau Daya Listrik Industri Listrik, Usaha Hilir Minyak dan Gas Power Generation, Downstream, Oil & Gas Businesses 181.328 100,00 % 1996 Beroperasi Operating PT Krakatau National Resources Industri Pengolahan Hasil Tambang Mining Processing Industry 4.330 100,00 % 2013 Beroperasi Operating PT Meratus Jaya Iron & Steel Industri dan Produk Besi Baja, Perdagangan dan Jasa Terkait Besi Baja Iron Industry and Products, Trading and Services 134.811 66,00 % 2012 Beroperasi Operating Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 35 ProfilPerusahaan Perusahaan Profil Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Perusahaan Asosiasi Nama Perusahaan Subsidiaries 36 Associate Company Kegiatan Usaha Business Activities Persentase Kepemilikan Percentage of Ownership Tahun Komersial Usaha Year of Commercial Operations Status Operasi Operation Status PT Kerismas Witikco Makmur Manufaktur Seng Zync Production 29,31 % 1980 Beroperasi Operating PT Pelat Timah NusantaraTbk. Manufaktur Baja Berlapis Timah Tin Plated Steel Manufacture 20,10 % 1986 Beroperasi Operating PT Krakatau Prima Dharma Sentana Manufaktur Aluminum Aluminum Production 25,00 % 1987 Beroperasi Operating PT Krakatau Argo Logistik Jasa Transportasi Transportation Service 48,00 % 2014 Beroperasi Operating PT Krakatau Posco Manufaktur Besi dan Baja Iron and Steel Manufacture 30,00 % 2014 Beroperasi Operating PT Krakatau DaeDong Machinery Jasa Reparasi Mesin Machine Repairment 30,00 % 2013 Beroperasi Operating PT Krakatau Posco Chemtech Calcination Manufaktur Kapur Lime Calcining Production 20,00 % 2014 Beroperasi Operating PT Indo Japan Steel Center Manufaktur Baja Plat dan Lembaran Plate and Rolled Steel Production 20,00 % 2014 Beroperasi Operating PT Krakatau Blue Water Jasa Pengolahan Air Limbah Water Treatment Service 33,00 % 2013 Beroperasi Operating PT Krakatau Poschem DongSuh Chemical Manufaktur Limbah Batu Bara Distilled Coal Tar Production 30,00 % 2014 Beroperasi Operating PT Krakatau Semen Indonesia Manufaktur Slag Powder Slag Powder Production 50,00 % 2014 Beroperasi Operating PT Wijaya Karya Krakatau Beton Manufaktur Beton Pracetak Precast Concrete Production 30,00 % - Belum Beroperasi Unoperating PT Krakatau Samator Perdagangan, Pembangunan dan Jasa Trade Development & Services 24,00 % - Belum Beroperasi Unoperating PT Krakatau Osaka Steel Manufaktur Baja Profil dan Tulangan Section and Reinforcing Bars Production 20,00 % - Belum Beroperasi Unoperating PT Krakatau Nippon Steel Sumikin Manufaktur Baja Galvanized dan Annealing Galvanized and Annealed Steel Production 20,00 % - Belum Beroperasi Unoperating PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company CompanyProfile Profile Komposisi Kepemilikan dan Informasi Saham Ownership Composition and Share Information List of Shareholders Daftar Pemegang Saham Jumlah Saham Number of Shares (lembar/sheet) Pemegang Saham Shareholders Pemegang Saham yang Memiliki 5% atau Lebih Republik Indonesia Republic of Indonesia Saham Seri A Dwiwarna Series A Dwiwarna Share Saham Seri B Series B Share Nilai Nominal Par Value (US$) Shareholder who own 5% or more 1 - 0,00 12.619.999.999 684.774.591 80 Dewan Komisaris dan Direksi Zacky Anwar Irvan K. Hakim Hilman Hasyim Sukandar Yerry Imam Purwanto Dadang Danusiri Widodo Setiadharmaji Komisaris Utama President Commissioner Direktur Utama President Director Direktur Produksi Production Director Direktur Keuangan Finance Director Direktur Pemasaran Marketing Director Direktur Logistik Logistic Director Direktur SDM dan Umum Human Resources and General Affairs Director Direktur Teknologi dan Pengembangan Usaha Technology & Business Development Director Commissioner and Director 254.000 13.782 0,00 436.500 23.685 0,00 155.000 8.410 0,00 436.500 23.685 0,00 436.500 23.685 0,00 105.000 5.697 0,00 436.500 23.685 0,00 30.500 1.655 0,00 Pemegang Saham yang Masing-masing Kepemilikan di bawah 5% Masyarakat Public Jumlah Total Persentase Percentage (%) Shareholder below 5% ownership 3.152.709.500 171.069.363 20 15.775.000.000 855.968.238 100 Majority Shareholders Pemegang Saham Utama Masyarakat 20% Republik Indonesia 80% Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 37 ProfilPerusahaan Perusahaan Profil Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Komposisi Pemegang Saham yang Masing-masing Kepemilikan di bawah 5% Tata Kelola Perusahaan Composition of shareholder below 5% ownership (per 31 Desember 2014) Status Pemegang Saham Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (as 31 December 2014) Jumlah Pemilik Number of Owner Total Saham Total Share (lembar/ sheet) Persentase Kepemilikan percentage of ownership (%) Shareholders Status Pemodal Nasional Local Investor Perorangan Perseroan Terbatas 17.673 1.798.133.976 11,40 Individual 89 501.128.003 3,18 Corporation Reksadana 10 93.061.300 0,59 Mutual Fund Dana Pensiun 59 71.880.500 0,46 Pension Fund Asuransi 8 34.667.500 0,22 Insurance Yayasan 6 6.826.600 0,04 Foundation Koperasi 4 5.251.000 0,03 Cooperative Sub Total 17.849 2.510.948.879 16 Sub Total Pemodal Asing Foreign Investor Institusi 76 614.167.121 3,89 Institution Perorangan 106 27.593.500 0,17 Individual Sub Total 182 641.760.621 4 Sub total 18.031 3.152.709.500 20 Total Total Kronologi Pencatatan Efek Securities Listing Chronology Kronologi Pencatatan Saham Tanggal Date 38 Uraian Description Share Listing Chronology Harga/Saham Price/share (Rp) 29 Oktober 2010 29 October 2010 Pernyataan Efektif dari Bapepam-LK 10 Nopember 2010 10 November 2010 Pencatatan Perdana di Bursa Efek Indonesia Shares Listing on Indonesia Stock Exchange Tambahan Modal Disetor Additional Paid In Capital (Rp) Jumlah Saham Number of Shares (lembar/sheet) Jumlah Setelah Pencatatan Number of shares after listing (lembar/sheet) Effective date of BAPEPAM-LK registration statement 850 2.681.750.000.000 3.155.000.000 15.775.000.000 Kronologi Pencatatan Obligasi Obligation Listing Chronology Perusahaan belum pernah melakukan pencatatan dan penjualan obligasi. Company has never done obligation listing and selling. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company CompanyProfile Profile Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Institution and Capital Market Support Informasi Perdagangan dan Pencatatan Saham Share Trading and Listing Information : Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange Gedung Bursa Efek Indonesia, Menara 1 Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190, Indonesia Tel. +62-21 515 0515 Website: www.idx.co.id Kustodian Securities Depository PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower I, 5th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190, Indonesia Biro Administrasi Efek Share Registrar PT BSR Indonesia Komplek Perkantoran ITC Roxy Mas Blok E1 No. 10-11, Jl. KH Hasyim Ashari, Jakarta 10150, Indonesia Tel. +62-21 631 7828 Fax. +62-21 631 7827 Email: [email protected] Akuntan Publik Public Accountant : KAP Purwantono, Suherman & Surja Indonesian Stock Exchange Building Tower 2, 7th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav.52-53 Jakarta 12190, Indonesia Tel. +62-21 5289 5000 Fax. +62-21 5289 4100 Penilai Appraisers KJPP Antonius Setiady dan Rekan Professional Appraisers & Property Consultans Wisma Ujatek Baru Jl. Yusuf Adiwinata SH No. 41 Menteng, Jakarta 10350, Indonesia Tel. +62-21 3193 6600, 3193 6611, 319 2425 Fax. +62-21 315 5555, 310 1959 E-mail: [email protected] Website: www.ujatek.com Formerly known as PT. Ujatek Baru Notaris Notary Jose Dima Satria, SH, M.kn. Komplek Rukan Fatmawati Mas II/210 Jl RS Fatmawati No 20 Jakarta Selatan Informasi Bagi Investor Information for Investors : Kantor PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Jakarta Gedung Krakatau Steel, 4th Floor Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 54 Jakarta Selatan 12950, Indonesia Tel. +62-21 5221255 (hunting) Fax. +62-21 5200876, 5204208, 5200793 Corporate Secretary Iip Arief Budiman Tel. +62-21 5221255 (hunting) +62-254 372519 (Direc) Fax. +62 254 395178 E-mail: [email protected] Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 39 ProfilPerusahaan Perusahaan Profil Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Struktur Organisasi Organization Structure President Director Irvan K. Hakim Irvan Kamal Hakim Assistant to Head of Internal Audit Corporate Secretary President Director Manager Corporate Communication Manager Legal Office Manager Operational Audit Manager Commertial Audit Director of Logistic Director of Production Director of Marketing Imam Purwanto Hilman Hasyim Yerry General Mgr Inventory & Master Data General Mgr Procurement General Mgr Iron & Steel Making General Mgr Rolling Mill Mgr Master Data Mgr Material Procurment Mgr Direct Reduction Plant Mgr Hot Strip Mill Mgr Workshop Mgr Warehousing & Shipping Mgr Service & Energy Procurment Mgr Slab Steel Plant Mgr Long Product Mgr Utilities & Energy Mgt Mgr Cold Roll Mill Mgr Maintenance Engineering General Mgr Central Maint & Facilities Mgr Maint Planning & Control Mgr Health Safety & Environtment Mgr Maint Service ISM & AUX Mgr Maint Service Rolling Mill General Mgr Supply Chain Mgt & Quality Assurance Mgr Supply Chain Improvement Mgr Strategic Acc 1 P&T, AUTO,PBV.SB&P Mgr Utilities & Energy Mgt Mgr Strategic Acc 2 GST,CC & Stockist Mgr Production Planning & Ctrl Mgr Strategic A 3 GIS,Rerol Drum,Enamel & HOA/E/F Mgr BE, IT/IS & Mgt System Mgr Strategic Acc 4 LP, Proj, BP&IS, Export & Reg Mgr Quality Control & Promotor Mgr Customer Technical Services Mgr Automation 40 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. General Mgr Sales Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Director of Finance Sukandar General Mgr Marketing General Mgr Accounting General Mgr Corporate Finance General Mgr Subsidiaries Company Management Report Company CompanyProfile Profile Director of Human Resources & General Affairs Director of Technology & Business Development Dadang Danusiri Widodo Setiadharmaji General Mgr HC Planning & Develop General Mgr Security & General Affair General Mgr Research & Technology General Mgr Program Mgt Office Mgr Market Research & Dev Mgr Management Accounting Mgr Funding Strategy Mgr Mjn Bisnis AP & PP Bidang Jasa Mgr Org.Design & HC Planning Mgr Perform Mgt & Outsourcing Mgt Mgr Research & Development Mgr Strat. Planning & Invest. Portofolio Mgr Project Management & MIS Mgr Financial Accounting Mgr Funding Operation Mgr Mjn Bisnis AP & PP Bid Manufaktur Mgr HC Dev & Learning Center Mgr General Affair Mgr Technology & Energy Dev Mgr Project Development Mgr Tax & Verification Mgr Credit & Collection Mgr Investor Relation Mgr Finish Product & Distribution Mgr HC Integration & Admin Mgr Security Mgr Project Management Project Mgr Mgr Community Development Mgr GCG & Risk Mgt Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 41 Profil Perusahaan LaporanManajemen Manajemen Laporan Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Manajemen Management Report 42 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management ManagementReport Report Company Profile PT Krakatau Bandar Samudara Dermaga 6 dengan kapasitas 200.000 DWT PT Krakatau Bandar Samudera Jetty 6 with its Capacity of 200,000 DWT Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 43 Profil Perusahaan LaporanManajemen Manajemen Laporan Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Sambutan Komisaris Utama Remark from President Commissioner Zacky Anwar Komisaris Utama President Commissioner 44 Saling Bersinergi untuk Menghadapi Tantangan Being Synergized to Encounter Challenges Para pemegang saham dan pemangku kepentingan yang terhormat, Respected shareholders and stakeholders, Terpilihnya pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menjadi pintu awal dari tantangan Bangsa Indonesia menyambut berbagai agenda internasional ke depan. Diberlakukannya Asean Free Trade Area (AFTA) dan Asean Economic Community (AEC), atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di tahun 2015 menjadi ikhwal dari potensi liberalisasi. Seperti koin bermata dua, liberalisasi akan memberikan dampak positif dan negatif yang saling berkaitan. Dari sisi positif, liberalisasi akan meningkatkan daya saing para pelaku usaha dan masyarakat umumnya, yang tentunya akan memicu peningkatan pengetahuan, kompetensi dan kapasitas setiap individu. Di sisi lain, liberalisasi memiliki dampak negatif, dimana egoisme dan mementingkan diri sendiri menjadi begitu mencuat dalam seluruh sendi kehidupan. The new elected government under President Joko Widodo and Vice President Jusuf Kalla is the initial gate of Indonesian challenges to encounter various international agenda in the future. With the enforcement of ASEAN Free Trade Area (AFTA) and ASEAN Economic Community (AEC) in 2015 becomes potential matter of liberalization. Similar to two-sided of a coin, liberalization will bring integrated positive and negative impact. From the positive side, liberalization will enhance the competitiveness of businessmen and the people in general, which surely will trigger the enhancement of knowledge, competency and capacity of every individual. On the other side, liberalization also has negative impact where egoism and self-centric become the center in every aspects of life. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management ManagementReport Report Company Profile Tantangan selalu muncul untuk sebuah jawaban. Dengan strategi dan arah serta fokus yang jitu, tantangan justru menjadi kesempatan untuk memantapkan dan menyempurnakan langkah; menyinergikan dan mengonsolidasikan kekuatan; serta mempersiapkan perahu yang lebih besar untuk menyongsong masa depan. Challenges will always occur and persist to seek an answer. With accurate strategy and direction as well as focus, challenge will become a good chance to strengthen and enhance steps; synergize and consolidate power; as well as prepare a bigger ship to welcome the future. Gambaran ini pula yang terpampang dalam industri baja nasional di sepanjang tahun 2014. Isu free market atau pasar bebas merupakan kisah yang paling mendera PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Diberlakukannya Kawasan Perdagangan Bebas, atau Free Trade Zone di Batam menjadi miniatur kecil dari pasar bebas di Indonesia. Dengan membanjirnya volume impor baja dari Tiongkok dan Ukraina dengan harga yang jauh di bawah harga baja nasional telah membuat penjualan baja Perseroan di Batam merosot drastis. Praktis, Perseroan merugi karena tak mampu menjual produknya untuk bersaing secara adil di pasar bebas. This description is also reflected in national steel industry throughout 2014. The issue of free market is the ultimate torturing issue for PT. Krakatau Steel (Persero), TBK. The enforcement of Free Trade Zone in Batam became the small miniature of free market in Indonesia. With many import steels import with cheaper value from China and Ukraine than the national steel price has made the private company’s steel sale in Batam dropped drastically. Practically, private companies had massive loss because they were unable to sell their products to compete fairly in the free market. Sebagai gambaran, melemahnya perekonomian Tiongkok terlihat dari pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) mereka yang terus mengalami penurunan. Menurut International Monetary Fund (IMF) pada World Economy Outlook di Juli 2014, PDB Tiongkok di tahun 2010 mencapai 10,4%, kemudian menurun menjadi 9,3% di 2011; 7,7% di 2012 dan 2013; dan diproyeksikan turun di 7,4% untuk tahun 2014. Penurunan ini memiliki dampak yang sangat besar, khususnya pada industri baja, dimana Tiongkok merupakan salah satu produsen baja terbesar di dunia. Dengan pelemahan ekonominya, industri baja Tiongkok mengalami kelebihan pasokan sekitar 80 juta ton, karena permintaan pasar domestik baja di Tiongkok menurun yang mengakibatkan perluasan pasar penjualan hingga ke Indonesia. Baja nasional kemudian harus bertempur langsung dengan baja Tiongkok yang jauh lebih murah dengan volume yang besar. As an illustration, China’s economic downturn can be seen from their continuously decreasing Gross Domestic Product (GDP). According to International Monetary Fund (IMF) in World Economy Outlook in July 2014, China’s GDP in 2010 reached 10,4% then decreased to be 9.3% in 2011; 7.7% in 2012 and 2013; which is projected to decrease to 7.4% in 2014. This decrement has massive impact, particularly to the steel industry where China is one of the largest steel producers in the world. With its economic downturn, China’s steel industry has 80 million tonnes of oversupply due to the decreased China’s domestic supply which causes market expansion to Indonesia. National steel then has to compete straightly with China’s steel with cheaper price and massive volume. Tren pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat juga menambah beban industri baja nasional. Hingga tutup tahun 31 Desember 2014, kurs rupiah berada di angka Rp12.440 per dolar Amerika Serikat. Angka ini melemah dari angka di akhir Juli 2014, dengan nilai tukar rupiah pada saat itu mengalami depresiasi dengan rata-rata sebesar Rp11.731 per dolar Amerika Serikat, melemah sebesar 19,96% dibandingkan dengan kurs tengah rata-rata sampai The downfall trend of the Rupiah’s exchange rate against US Dollar also added to the burden of national steel industry. Until December 31st, 2014, rupiah’s exchange rate was in Rp12,440 for USD 1. This rate was fell than the rate in July 2014, with the exchange rate was experiencing depreciation by an average Rp11,731 for USD 1 at that time, which fell by 19.96% compared with the average middle exchange rate until Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 45 Profil Perusahaan 46 LaporanManajemen Manajemen Laporan Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dengan Juli 2013. Kinerja nilai tukar rupiah diperkirakan masih akan mengalami tekanan sepanjang tahun 2015, seiring dengan beberapa indikator eksternal dan domestik yang masih relatif lemah. July 2013. The performance of Rupiah exchange rate is expected to be suppressed throughout 2015, along with several relatively weak external and internal indicators. Beberapa kebijakan penyesuaian dari pemerintah juga berimbas pada beban biaya pelaku usaha di Indonesia. Kenaikan tarif dasar listrik mencapai 65% dalam setahun terakhir; kenaikan harga gas alam yang cukup signifikan; hingga kenaikan upah pekerja sampai 65% dalam dua tahun terakhir telah memaksa banyak pelaku usaha untuk merumuskan strategi bertahan yang tepat untuk menghadapi kenaikan beban dan biaya. Some of government’s adjustment policies also have impacted the businessmen’s cost in Indonesia. The increment of electricity to 65% in the past year; a quite significant natural gas’ price increment; as well as the increment of labor fee to 65% in the past two years have forced many businessmen to formulate proper survival strategy to face the increment of load and cost. Kondisi ini secara langsung mempengaruhi kinerja Perseroan. Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menyediakan produk komoditas baja, Perseroan memiliki tanggung jawab penting untuk mengelola industri strategis ini. Dengan kondisi demikian, tahun 2014 menjadi tahun yang penuh tantangan sekaligus tahun re-konsolidasi bagi Perseroan untuk dapat mengoptimalkan kemampuannya dan memberikan hasil yang terbaik bagi pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan. This condition directly influences the performance of company. As government’s company which provides steel commodity product, the company has an important responsibility to manage this strategic industry. Pursuant to the aforementioned condition, 2014 became a year of full challenges as well as reconsolidation for the Company to optimize its ability and provide the best result for shareholders and all stakeholders. Apresiasi Terhadap Kinerja Perusahaan Appreciation Toward The Company’s Performance Menghadapi tahun penuh tantangan ini, ijinkan kami atas nama Dewan Komisaris menyampaikan laporan tahunan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. untuk tahun buku 2014. Di sepanjang tahun 2014, manajemen Perseroan mengupayakan proses bisnis yang efektif, efisien dan melandasi dirinya pada kaidah-kaidah pengusahaan yang optimal. Khususnya efisiensi, dengan pengelolaan proses bisnis diupayakan dilakukan dari hulu hingga ke hilir. Selain mempersiapkan kemandirian sumber daya, ditempuhnya strategi ini akan memberikan efisiensi atas beberapa pos biaya yang memiliki porsi yang besar. Encountering the full of challenges’ year, on behalf of Board of Commissioner, allow us to present the annual report of PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk., for fiscal year of 2014. Throughout 2014, the company’s management has sought effective and efficient business process and underlying itself to the optimal rules of business. Specifically in efficiency, by managing business process all the way from the start to the end. Apart from preparing the resources’ independence, the pursued strategy will provide efficiency of various large portions of postal charge. Efisiensi beban dan biaya menjadi strategi paling mendasar dalam perumusan strategi dan kebijakan Perseroan menghadapi situasi tahun 2014. Dengan kenaikan beban dan biaya seperti tarif dasar listrik harga gas alam dan kenaikan upah pekerja, Perseroan dengan berat hati mengambil kebijakan memperlambat proses produksi dan penyehatan organisasi melalui perampingan dan penyederhanaan. Dalam 5 tahun terakhir hingga tahun 2014, Perseroan telah memangkas lebih dari 2.000 jabatan dan merumahkan sebanyak 1.300 karyawan. Cost and expenses efficiency is the most basic strategy in formulating the company’s strategy and policy to encounter the business situation in 2014. With the increment of load and cost i.e. electricity cost, natural gas, and labor fee. With a heavy heart, the company decided to adopt policies which delay the production process and restructure the company through streamlining and simplification. In the last 5 years until 2014, the company has cut more than 2,000 positions and lay off 1,300 employees. Pengelolaan sumber daya energi juga menjadi salah satu strategi yang dilakukan Perseroan. Dari The management of resources is also one of the possible strategies pursued by the company. From the PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management ManagementReport Report Company Profile pengelolaan sumber daya energi di hulu, Perseroan dapat memaksimalkan kemampuannya untuk mengelola produksi dengan lebih terukur. Beroperasinya Combined Cycle Power Plant PT Krakatau Daya Listrik dan PT Krakatau Posco Energy dalam menyuplai kebutuhan energi menjadi bukti keseriusan Perseroan dalam menggarap pengelolaan sumber energi yang dapat mendukung proses produksi. management of resources at the start, the company can maximize its ability to manage more measured production. The operation of PT Krakatau Daya Listrik’s Combined Cycle Power Plant and Posco Energy in supplying the energy needs is the evidence of company’s seriousness in regulating management of resources to support production process. Sebagai bagian dari konsolidasi menyeluruh, manajemen Perseroan juga mengupayakan pengembangan bisnis non-baja yang telah diinisiasi sejak lama untuk mendukung operasional industri baja sebagai core business Perseroan. Didirikannya perusahaan patungan PT Indo Japan Steel Centre dengan Nippon Steel Trading; dan PT Krakatau Nippon Steel Sumikin dengan Nippon Steel Sumitomo Metal Corporation merupakan bagian dari langkah strategis Perseroan dalam mempersiapkan diri memasuki segmen industri otomotif. Secara konsolidasi, Perseroan justru mempersiapkan sebuah perahu besar dengan kapasitas dan kemampuan yang besar juga, yang kemudian akan mampu menunjukkan kinerja terbaiknya di waktu-waktu mendatang. As part of comprehensive consolidation, the company’s management also seeks the development of nonsteel business which is initiated since long time ago to support the steel industry’s operation as the company’s core business. The establishment of joint company PT Indo Japan Steel Centre and Nippon Steel Trading; and PT Krakatau Nippon Steel Sumikin with Nippon Steel Sumitomo Metal Corporation is part of the Company’s strategic objective to prepare itself in entering the automotive industry. Consolidated, the company is preparing a big ship with massive capacity and ability as well, which will be able to present its best performance in the future. Dengan situasi eksternal yang kurang menggembirakan tersebut, pendapatan neto Perseroan turun 10,34% dari USD2.084,45 juta di tahun 2013 menjadi USD1.868,85 juta di tahun 2014. Demikian pula dengan volume penjualan yang turun 2,52% dari 2,38 juta ton di tahun 2013 menjadi 2,32 juta ton di tahun 2014. Namun demikian, pencanangan pengembangan infrastruktur dan industri maritim dari pemerintahan baru memberikan angin segar bagi Perseroan. Kesiapan setiap unsur dalam proses bisnis Perseroan akan mampu menjawab potensi dan tantangan tersebut, khususnya dengan konsolidasi dari hulu hingga ke hilir yang akan membawa Perseroan dapat lebih efektif dan efisien dalam bergerak dan berdinamika. With the aforementioned unfavorable situation, company’s net income decreased 10.34% from USD2,084.45 million in 2013 to USD1,868.85 million in 2014. As well as sales volume that decreased 2.52% from 2.38 million tonnes in 2013 to 2.32 million tonnes in 2014. However, development plan of infrastructure and maritime industry from the newly elected government gives a fresh air for the company. Preparedness of every element in the company’s business process will be able to answer the potential and challenge, particularly with the consolidation from the start to the end which will bring more effective and efficient company in the movement and dynamics. Atas segala pencapaian dan strategi yang telah diupayakan manajemen, Dewan Komisaris memberikan apresiasi kepada kinerja dan kepemimpinan Direksi. Melalui strategi konsolidasi dan efisiensi yang telah dilakukan, Dewan Komisaris percaya Perseroan akan mampu membukukan kinerja yang lebih mumpuni di masa mendatang. For all the achievement and pursued strategy by the management, Board of Commissioner would like to give the highest appreciation of Director’s performance and leadership. Through consolidated and efficiency strategy, Board of Commissioner believes that the company will be able to have more qualified performance in the future. Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik The Implementation of Corporate Governance Di balik suramnya kondisi industri baja nasional, Perseroan justru mampu memanfaatkan situasi ini untuk menyempurnakan penataan pengelolaan Behind the gloomy situation of national steel industry, the company is able to take advantage of this situation to enhance the organization management arrangement Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 47 Profil Perusahaan 48 LaporanManajemen Manajemen Laporan Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan organisasi berbasis Good Corporate Governance (GCG). Hal ini sesuai dengan amanah Kementerian BUMN tentang BUMN Bersih, Perseroan dituntut untuk melakukan pengelolaan usaha yang dapat mencerminkan kejujuran, transparansi, independensi, serta keadilan dan kesetaraan bagi seluruh karyawan yang mendedikasikan dirinya dalam Perusahaan. based on Good Corporate Governance (GCG). It is in accordance with the mandate from Ministry of State-Owned Enterprises regarding spotless stateowned enterprises, where the company is demanded to conduct honest, transparent, independent and fair business management to all the employees who dedicated themselves to the company. Sebagai representasi manajerial dari pemegang saham, Dewan Komisaris memiliki peran dan tanggung jawab untuk mengawasi, mengarahkan dan menjadi mitra strategis bagi pengelolaan aktivitas usaha yang dilakukan Direksi. Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh organ-organ pendukung yang terdiri dari Komite Audit dan Komite Pengembangan Usaha dan Pemantau Manajemen Risiko. Komite Audit terutama berfungsi untuk melengkapi prinsip akuntabilitas dalam pengelolaan Perusahaan. Komite ini melakukan pengawasan (oversight) terhadap proses pelaporan keuangan termasuk melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap independensi dari auditor eksternal independen. Bersama-sama dengan unit Internal Audit Perseroan, Komite Audit melaksanakan pemeriksaan atas kinerja Perseroan dengan berbagai indikator, dengan hasil pemeriksaan akan memberikan rekomendasi perbaikan di berbagai lini aktivitas usaha. Pelaksanaan audit internal Perseroan di tahun 2014 dilakukan pada 33 obyek audit yang difokuskan pada kegiatan di unit organisasi Direktorat Produksi, Direktorat Teknologi & Pengembangan Usaha, Direktorat Pemasaran, Direktorat Logistik, Direktorat Keuangan, Direktorat SDM & Umum, kegiatan PKBL, kegiatan Sekretaris Perusahaan dan audit atas aktivitas di anak usaha. As the managerial and shareholder’s representative, Board of Commissioner has the role and responsibility to monitor, direct and be strategic partner in the management of business activity which is conducted by the Director. In conducting its job, Board of Commissioner is assisted by supporting agencies which consist of Audit Committee and Business Development Committee and Risk Management Monitoring. Audit Committee particularly has the function to complement accountability principal in the company management. This committee is conducting oversight to the reporting process including monitoring and evaluating to the independency of the external independent auditor. Together with Company’s Internal Audit unit, the Audit Committee is conducting inspection of company’s performance with various indicators, and the result of inspection will provide improvement recommendation in various lines of business activity. The company’s internal audit in 2014 was conducted to 33 audit objects which were focused on the activity of Production Directorate, Technology & Business Development Directorate, Sales Directorate, Logistic Directorate, Finance Directorate, Human Resources & General Directorate, Partnership & Community Development Program, Company’s Secretariat Activity and audit of subsidiary’s activity. Sementara Komite Pengembangan Usaha dan Pemantau Manajemen Risiko bertugas memberikan hasil analisis dan rekomendasi secara profesional kepada Dewan Komisaris terkait rencana investasi Perseroan. Dengan adanya Komite Audit dan Komite Pengembangan Usaha dan Pemantau Manajemen Risiko, pengelolaan proses bisnis berbasis Risk Based Audit dapat dilaksanakan dengan tujuan mendapatkan keyakinan bahwa pelaksanaan program kerja setiap unit telah sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku; dengan mempertimbangkan risiko-risiko yang melekat dalam setiap kegiatan serta langkahlangkah mitigasi yang dilakukan untuk mengurangi atau mencegah potensi kerugian yang mungkin timbul. In the meantime, Committee of Business Development and Risk Management Monitoring have the responsibility to provide analysis and recommendation professionally to the Board of Commissioner related to the company’s investment plan. By the establishment of Audit Committee and Business Development and Risk Management Monitoring Committee, the management of Risk Based Audit business process can be conducted to gain confidence in implementing the work program of every unit according to the applicable regulations and laws; by taking into account the inherent risks in every activity as well as the mitigation steps to decrease or prevent possible potential loss. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management ManagementReport Report Company Profile Penambahan Anggota Dewan Komisaris The Addition of Board of Commissioner Sejalan dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2013, Dewan Komisaris menambah jumlah keanggotaan dalam jajarannya, dari 5 (lima) anggota menjadi 6 (enam) anggota Komisaris yaitu, Sdr. Budi Darmadi yang telah dipercaya oleh pemegang saham untuk mengemban tugas untuk bergabung dalam jajaran Komisaris Perseroan. In accordance to the decision of Shareholders General Meeting in fiscal year 2013, Board of Commissioner added the member of BoC, from 5 (five) members to be 6 (six) Commissioner members, which is Mr. Budi Darmadi who has been trusted by the shareholders to join in the company’s Board of Commissioner. Potensi Masa Depan Future Potential Dalam khasanah industri modern, baja memiliki peran penting sebagai ‘The Mother of Industry”. Teknik pengolahan baja adalah teknologi berbasis pengolahan logam, yang merupakan teknik yang melekat dalam setiap sejarah perkembangan sebuah bangsa. Berbagai pengembangan industri terapan dapat dilakukan; mulai dari infrastruktur, konstruksi, pelabuhan dan galangan kapal, hingga alutsista untuk pertahanan negara. Dengan peran tersebut, industri baja menjadi salah satu industri strategis sebuah negara. In the realm of modern industry, steel has an important role as ‘The Mother of Industry’. Steel processing technique is metal processing technique base, which is an inherent technique in every history of nation development. Several applied industry development can be conducted; starting from infrastructure, construction, harbor and shipyard, as well as the main instrument of country’s defense system. With the aforementioned roles, steel industry becomes one of the strategic industries for a country. Gebrakan pemerintahan baru untuk menggunakan dana Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk dialokasikan ke dalam percepatan infrastruktur dan industri maritim tentu menjadi potensi besar bagi pertumbuhan industri baja nasional. Sebagai BUMN penyedia produk baja berkualitas, sudah selayaknya Perseroan menyambut gembira agenda pemerintah demi mempercepat pertumbuhan ekonomi negara. The breakthrough of the new government to use the Subsidized Fuel fund in the State’s Revenue and Expenditure Budget to be allocated in accelerating infrastructure and maritime industry is surely a big potential for the growth of national steel industry. As state-owned enterprise of highly qualified steel product supplier, it is rightly appropriate for the company to support the government’s agenda in order to enhance state’s economic growth. Untuk dapat mengoptimalkan penggunaan industri baja nasional, kebijakan anti dumping sangat diperlukan untuk menangkal predatory pricing dan unfair trade dari produsen pengimpor baja dan pemberlakuan pasar bebas di Indonesia. Anti dumping bukanlah dimaknai sebagai proteksionisme negara terhadap produsen dan importir, melainkan menjadi bagian dari Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) yang memiliki banyak nilai tambah bagi pertumbuhan industri dalam negeri. To enable the optimization of national steel industry’s utilization, anti-dumping policy is highly required to prevent predatory pricing and unfair trade from steelimporting producer and the implementation of free market in Indonesia. Anti-dumping is not merely as state’s protectionism policy against producers and importers, but as a part of Enhancement of Domestic Product’s Utilization which has many adding values to the domestic industry growth. Dengan berbekal bantuan dan dukungan regulasi dari pemerintah, Perseroan berkeyakinan untuk dapat tumbuh di waktu-waktu mendatang, sejalan dengan agenda pengembangan negara dalam meningkatkan perekonomian dalam negeri dan peningkatan kualitas kehidupan yang lebih baik. With the regulations assistance and support from the government, the company is assured to be able to develop in the near future, in accordance to the state’s development agenda in enhancing domestic economic and better life quality. Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 49 Profil Perusahaan LaporanManajemen Manajemen Laporan Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Ucapan Terima Kasih Gratitude Remark Melalui tahun penuh tantangan bukanlah hal yang mudah dan menyenangkan. Walaupun demikian, segala upaya dan pencapaian patut kita syukuri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pada kesempatan yang berbahagia ini, ijinkan Dewan Komisaris menghaturkan ucapan terima kasih kepada para pemegang saham atas segala kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan. Demikian pula kepada pemangku kepentingan dan seluruh pihak yang telah menaruh perhatian kepada PT Krakatau Steel (Persero) Tbk., Dewan Komisaris menyampaikan rasa terima kasih yang sebesarbesarnya. Encountering full of challenges’ year is not an easy and pleasant thing. Nevertheless, we are grateful to the Almighty God for every efforts and achievements. In this grateful opportunity, please allow the Board of Commissioner to deliver the highest gratitude to all the shareholders for the trust and support. As well as to the stakeholders and others who have shown concern to PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk. The Board of Commissioners expresses their highest gratitude. Tak lupa, kepada seluruh karyawan yang telah menunjukkan dedikasi dan kemampuannya, Dewan Komisaris atas nama Perseroan menaruh hormat telah memiliki potensi-potensi diri yang begitu membanggakan. Dan tentunya, Dewan Komisaris menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Direksi atas segala daya upaya yang telah ditunjukkan di tahun-tahun penuh tantangan ini. Semoga tahuntahun mendatang akan memberikan warna baru bagi Perseroan, dan membawa kembali kejayaan kembali ke pangkuan kita. Also, to all the employees who have shown their dedication and ability. On behalf of the company, Board of Commissioner would like to put the highest respect for the most potential individuals who have made us proud. And of course, Board of Commissioner delivers their appreciation and gratitude to the Director for the effort through these challenging years. We hope the coming years will bring new color for the company, as well the glory to us. Zacky Anwar Komisaris Utama President Commissioner 50 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management ManagementReport Report Company Profile Produk Baja Lembaran Dingin Cold Rolled Coil Product Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 51 Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen LaporanManajemen Manajemen Laporan Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile 5 52 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 3 Laporan Tahunan 2014 Annual Report 1 Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance 2 Management Discussion and Analysis Management ManagementReport Report 4 6 1. Zacky Anwar 4. Binsar H. Simanjuntak Komisaris Commissioner Komisaris Utama President Commissioner 2. Achmad Sofjan Ruky 5. Tubagus Farich Nahril Komisaris Commissioner Komisaris Independen Independent Commissioner 3. M. Imron Zubaidy 6. Budi Darmadi Komisaris Commissioner Komisaris Independen Independent Commissioner Laporan Tahunan 2014 Annual Report Company Profile PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 53 Profil Perusahaan LaporanManajemen Manajemen Laporan Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Zacky Anwar Komisaris Utama President Commissioner Zacky Anwar lahir di Jakarta, 14 April 1948. Pernah menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (BIA) dan Ketua Crisis Center Indonesia. Jaringannya yang luas, pengalamannya dan pemahamannya yang komprehensif dan ekstensif mampu membawa dan membimbing PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. menjadi produsen baja kelas dunia. Zacky Anwar was born in Jakarta, 14 April 1948. He has served as Chief of Armed Forces Intelligence of the Republic of Indonesia (BIA) and the Chairman of the Crisis Center of Indonesia. His extensive network, experience and comprehensive as well as extensive understanding all enable him to guide and mentor PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. to be a world-class steel producer. Achmad Sofjan Ruky Komisaris Independen Independent Commissioner Achmad S. Ruky lahir di Rangkasbitung, Banten, pada 3 November 1940. Beliau menjabat sebagai Komisaris Independen sejak 6 Juni 2011. Saat ini, beliau juga adalah Management Advisor untuk PT Krakatau Posco, Penasihat Ahli Kepolisian RI untuk Program Reformasi Birokrasi, Konsultan pada beberapa Kementerian/Lembaga, dan Konsultan Manajemen Modal Insani untuk beberapa BUMN dan perusahaan swasta. Jabatan-jabatan sebelumnya adalah Direktur Mercedes Benz Group Indonesia (1994-1998), Direktur PT Semen Cibinong dan Semen Nusantara (1989-1993), dan Direktur Indofood Interna Corporation(1986-1989). Pendidikan formalnya setelah SLTA adalah Drs. Administrasi Niaga dari UNPAD Bandung, Master of Business Administration dari University of Melbourne, Australia (1973), dan Doctor of Management Science dari Technological University of the Philippines (1999). Achmad S. Ruky was born in Rangkasbitung, 3 November 1940, and has served as an Independent Commissioner since 6 June 2011. Currently he is also a Management Advisor to PT Krakatau Posco, Expert Adviser to the Police Bureaucratic Reforms Program, consultant on human capital management for several state-owned and private companies. Positions that he previously held were Director of Mercedes Benz Group Indonesia (1994-1998), Director of PT Semen Cibinong and PT Semen Nusantara (1989-1993), and Director of Indofood Interna Corporation (1986-1989). His formal education after high school are Drs. of Business Administration from UNPAD Bandung, Master of Business Administration from the University of Melbourne, Australia (1973), and Doctor of Management Science from the Technological University of the Philippines (1999). 54 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management ManagementReport Report Company Profile M. Imron Zubaidy Komisaris Independen Independent Commissioner M. Imron Zubaidy lahir di Bekasi, 20 Januari 1953. Pendidikan formalnya diperoleh dari Institut Teknologi Bandung jurusan Teknik Fisika, sedangkan bekal lainnya didapat dari pengalaman praktis memimpin beberapa perusahaan swasta serta beberapa penugasan lain seperti Corporate Secretary, Komite Audit, dan Business Development. Selain menjabat sebagai Komisaris Independen, jabatannya di perusahaan adalah sebagai Ketua Komite Audit dari tahun 2009–2012 kemudian sejak tahun 2013 sampai saat ini menjabat sebagai Ketua Komite Pengembangan Usaha & Pemantau Manajemen Risiko. Di luar PT Krakatau Steel, yang bersangkutan ditunjuk sebagai Senior Advisor di beberapa perusahaan swasta nasional seperti PT Cidas, PT Poso Energy, dan beberapa perusahaan dalam Group Bukaka, yaitu perusahaan dimana sebelum masuk PT Krakatau Steel, yang bersangkutan menduduki jabatan sebagai Direksi. Dengan pengalamannya dalam dunia bisnis praktis sebelumnya tersebut, selama 6 (enam) tahun di PT Krakatau Steel sudah sangat banyak kontribusi yang diberikan, khususnya dalam melakukan efisiensi dan memberikan masukan dalam program pengembangan PT Krakatau Steel dan merumuskan biaya investasi yang lebih efisien seperti IPO, pembentukan Perusahaan Patungan, maupun investasi dalam lingkungan PT Krakatau Steel sendiri. M. Imron Zubaidy was born in Bekasi, 20 January 1953. He obtained an S1 degree in Engineering Physics from Bandung Institute of Technology. He has also garnered extensive practical management experience from various professional assignments in leading private companies and as the Corporate Secretary, member of the Audit Committee and Business Development in his professional career. Besides holding the post of Independent Commissioner, he was also the Chairman of the Audit Committee from 2009 to 2012. Since 2013, he has held the post of Chairman of the Business Development and Risk Management Oversight Committee. Outside of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk., he is also the Senior Advisor in a number of private companies such as PT Cidas, PT Poso Energy and other companies within the Bukaka Group, where he held the post of Director prior to joining PT Krakatau Steel. With his extensive knowledge and experience, he has contributed significantly in the last six years to the Company. Among his notable contributions include inputs toward efficiency measures, the Company’s development strategies, and formulating more efficient investment alternatives such as IPO and strategic Joint Ventures, as well providing valuable input for investments within PT Krakatau Steel (Persero) Tbk itself. Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 55 Profil Perusahaan LaporanManajemen Manajemen Laporan Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Binsar H. Simanjuntak Komisaris Commissioner Binsar H. Simanjuntak lahir di Jakarta, 28 Juli 1957. Beliau memperoleh gelar akuntan setelah menyelesaikan pendidikan D IV STAN, Jakarta (1985) dan melanjutkan pendidikan MBA dari Case Western Reserve University, Cleveland,USA (1990). Gelar Doktor beliau raih dari Cleveland State University, Cleveland, USA (1995). Sejak 2013, beliau menjabat sebagai Deputi PIP BPKP Bidang POLSOSKAM. Sebelumnya, beliau dipercaya menjabat beberapa posisi strategis di BPKP antara lain Deputi PIP Bidang Perekonomian (2015-2013), Kepala Perwakilan DKI Jakarta I (2004-2005) dan Kapusdiklatwas BPKP (2000-2004). Beliau juga pernah menjadi anggota Dewan Komisaris dan merangkap Ketua Komite Audit pada PT Dirgantara Indonesia (2012-2013). Beliau juga aktif di beberapa komite dan asosiasi profesi, antara lain Komite Standar Akuntansi Pemerintah, Komite Profesi Akuntan Publik, dan Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia. Binsar H. Simanjuntak was born in Jakarta, 28 July 1957. He earned his accountant degree after graduating with a D IV Diploma from STAN, Jakarta (1985) and continued his education, earning an MBA from Case Western Reserve University, Cleveland, USA (1990). He achieved his Doctorate Degree from Cleveland State University, Cleveland, USA (1995). Since 2013, he has served as Deputy POLSOSKAM PIP BPKP. Previously, he held several strategic positions in the BPKP including PIP Deputy for Economic Affairs (2015-2013), Head of Jakarta Representative I (2004-2005) and Kapusdiklatwas BPKP (2000-2004). He was also a member of the Board of Commissioners and concurrently Chairman of the Audit Committee of PT Dirgantara Indonesia (2012-2013). He is also active in several committees and professional associations, such as the Government Accounting Standards Committee, Committee of the Profession of Public Accountants, and the Association of Indonesian Government Internal Auditors. 56 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management ManagementReport Report Company Profile Tubagus Farich Nahril Komisaris Commissioner Tubagus Farich Nahril lahir di Banten 7 April 1947. Pengalaman beliau meliputi posisi-posisi sebagai Staf Khusus Wakil Presiden Republik Indonesia tahun 2004-2009. Di tahun 2004 pernah diutus untuk membantu penanganan Tsunami di Aceh. Beliau pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Team Indo Service, Direktur PT Djabesmen 1975-2000, Komisaris Utama Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia, 2000- 2013, Komisaris Utama PT Tri Kharisma Harapindo (Agen Tunggal alat-alat Rumah Tangga dari Italia) dari 2000-sekarang dan Senior Advisor PT. Trans Production (Studio Rekaman) tahun 1993-sekarang. Pendidikan beliau adalah S1 dari Universitas Indonesia jurusan Psikologi, dan MBA dari Jakarta Institute of Management. Tubagus Farich Nahril was born in Banten, 7 April 1947, his work experience includes posts such as Special Staff to Vice President of Indonesia from 2004 to 2009. In 2004, he was sent to help the handling of the Tsunami in Aceh. He was also the President Director of PT Team Indo Services, Director of PT Djabesmen, 1975-2000, President Commissioner of the Institute of Applied Psychology, University of Indonesia, 2000-2013, Commissioner of PT Tri Kharisma Harapindo (Sole Agent of Household equipment from Italy) from 2000-present, Senior Advisor PT Trans Production (Recording Studio) 1993-present. He earned a Bachelor of Psychology from the University of Indonesia, and MBA from the Jakarta Institute of Management. Budi Darmadi Komisaris Commissioner Budi Darmadi lahir di Purwokerto 9 Maret 1957. Pengalaman beliau meliputi posisi-posisi sebagai Sekretaris Dewan Komisaris PT Sucofindo tahun 19972002. Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Logam Mesin Elektronika dan Aneka Departemen Perindustrian dan Perdagangan tahun 1998 - 2000. Direktur Kerjasama Regional Departemen Perindustrian dan Perdagangan tahun 2000 - 2003. Direktur Bina Pengawasan Barang dan Jasa Departemen Perindustrian dan Perdagangan tahun 2003 - 2004. Direktur Bina Usaha dan Pendaftaran Perusahaan Departemen Perindustrian dan Perdagangan 2004 - 2005. Di tahun 2005 - 2010 beliau menjabat sebagai Direktur Jenderal Industri Alat Transportasi dan Telematika. Sejak tahun 2010 hingga sekarang beliau menjabat sebagai Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi. Pendidikan beliau adalah Sarjana Teknik Mesin dari Institut Teknologi Bandung, Master of Science in Operations Research with an Area of Concentration in Management Science di George Washington, USA, dan Doctor of Philosophy (Ph.D), Manajemen Teknolgi di Vanderbilt University, USA Budi Darmadi, Born in Purwekerto 9 March 1957. His experience includes positions as Secretary of the Board of Commissioners of PT Sucofindo 1997-2002. Secretary to the Director General of Metal, Machine Ministry of Industry and Trade 1998 - 2000 Director of Regional Cooperation, Ministry of Industry and Trade 2000 - 2003 Director of Goods and Services Ministry of Industry and Trade 2003 - 2004 Director of Business Development and Registration Company Ministry of Industry and Trade 2004 - 2005. In the years 2005-2010 he served as Director General of Transport Equipment and Telematics. Since 2010 until now he served as Director General of High Technology-Based Industries. Budi Darmadi obtain Bachelor of Mechanical Engineering from Bandung Institute of Technology, Master of Science in Operations Research with an Area of Concentration in Management Science at George Washington, USA, and Doctor of Philosophy (Ph.D.), Technology Management at Vanderbilt University, USA Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 57 Profil Perusahaan LaporanManajemen Manajemen Laporan Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Sambutan Direktur Utama Remark from President Director Irvan K. Hakim Direktur Utama President Director & CEO 58 Seperti meneteskan air terus-menerus di atas batu yang keras. Dengan kesabaran tanpa kenal lelah, keuletan dan tekad yang kuat, tak ada yang tak mungkin untuk dilakukan. Persistence, adalah kunci utama menjalani tahun-tahun penuh tantangan untuk dapat menyusun strategi yang jitu, mempersiapkan proses bisnis dari hulu hingga ke hilir, dan menyambut keberhasilan di masa yang akan datang. As in continuously dropping water in a hard stone. With endless patience, tenacity and strong will, nothing is impossible to be done. Persistence is the main key in walking through the tough years to create an accurate strategy, prepare upstream to downstream business process and to welcome future success. Tahun 2014 menjadi tahun penuh catatan untuk Bangsa Indonesia. Di tahun itulah, gegap gempita demokrasi mempertemukan tokoh-tokoh besar dalam ajang Pemilu Presiden. Joko Widodo, yang akrab dipanggil Jokowi, bersama Jusuf Kalla kemudian resmi dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia untuk memimpin pemerintahan selama lima tahun ke depan. Dengan bermodalkan semboyan ‘kabinet kerja’-nya, Jokowi melakukan serangkaian kebijakan awal dengan visi mempercepat pembangunan Indonesia. Atas terpilihnya kedua tokoh ini, kami selaku Direksi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. mewakili seluruh jajaran dan karyawan mengucapkan selamat dan sukses. They year 2014 has been a year full of records for the nation. In the year the democratic uproar united big figures in the Presidential election. Joko Widodo, well known as Jokowi along with Jusuf Kalla which was then officially inaugurated as the President and Vice President of Indonesia to lead the Goverment for the upcoming five years. With the symbol of “working cabinet”, Jokowi conducted a series of policy with vision to speed up Indonesian development. Upon the election of both figures, we as the Directors of PT Krakatau Steel (Incorporated) Tbk on behalf of all the elements and staff wishes a congratulations and good luck. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management ManagementReport Report Company Profile Persistence, Kunci Untuk Menyambut Keberhasilan Persistence, The Key to Success Salah satu visi terpenting dalam prioritas pemerintahan yang baru adalah cara pandang kemaritiman, sebuah ide yang memberikan warna baru atas pola pembangunan Indonesia. Dengan mengusung visi ini, pemerintah dihadapkan pada keharusan untuk mempercepat pembangunan di berbagai sektor yang mendukung konsep kemaritiman tersebut. Salah satu kebijakan yang diambil adalah mengalihkan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke alokasi pembelanjaan yang memiliki aspek strategis. Infrastruktur dan industri maritim kemudian disebut-sebut menjadi salah satu prioritas utama percepatan pembangunan. Waduk dan pengolahan air, pelabuhan, jembatan dan jalan raya, tenaga listrik serta beberapa model infrastruktur lainnya masuk dalam agenda pembangunan tersebut. One of the most important vision in the new government’s priority is maritime view, an idea providing new color to the Indonesian development pattern. By carrying this vision, the government faces a mandatory in speeding development in various sector to support the maritime concept. One of the policy implemented is to divert fuel subsidy to other strategic aspect spending. Maritime infrastructure and industry was then mentioned as one of the main priorities in rapid development. Dams and water treatment, sea port, bridges and roads, electricity and some infrastructure model are among the corresponding development agenda. Pemerintah, demikian juga dengan sebagian besar pelaku usaha, telah berbenah untuk menghadapi tahun diberlakukannya Asean Free Trade Area (AFTA) dan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) di tahun 2015. Prediksi bonus demografi di tahun 2025 juga menjadi pertimbangan penting akan pembenahan secara serius yang harus dilakukan sejak saat ini. Dengan percepatan pembangunan melalui pembangunan infrastruktur, dunia usaha berharap perpindahan barang dan manusia akan menjadi lebih efektif dan efisien, yang tentunya akan sejalan dengan harapan pemerintah untuk dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi ke tingkat yang lebih tinggi. The government, also majority of the business practitioners, has tidy up to welcome the implementation of ASEAN Free Trade Area (AFTA) and ASEAN Economic Community (MEA) in 2015. Demographic bonus prediction in 2025 is also an important consideration for a serious revamping which should be done starting now. By speeding up development through infrastructure development, the business world hopes that goods and human movement will be more effective and efficient which is definitely in accordance with the government’s wish to bring economic development to a higher level. Sebagai pelaku usaha penyedia baja, Krakatau Steel Group menyambut dengan antusias atas visi yang diinisiasi pemerintah. Baja, yang disebut-sebut sebagai mother of industry (sang induk industri) menjadi unsur dasar dalam infrastruktur dan industri maritim serta model pembangunan fisik lainnya. Dengan misi percepatan pembangunan tersebut, Krakatau Steel Group tentu akan memiliki peran yang lebih besar untuk menyediakan kebutuhan pasokan baja dan menyukseskan agenda pertumbuhan perekonomian nasional. Tentunya, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Perusahaan terbuka yang telah secara langsung melibatkan penyertaan modal publik, potensi yang demikian besar akan menjadi motivasi bagi Krakatau Steel Group untuk dapat menggarap As a business practitioner in the steel supply, Krakatau Steel Group enthusiastically welcomes the vision initiated by the government, Steel dubbed as the mother of industry has become a basic element in the infrastructure and maritime industry also a model in other physical development. With the mission to speed up development, Krakatau Steel Group will definitely play a bigger role in providing steel and to support the success of the national economic development agenda. Definitely as a state own enterprise (BUMN) and a public company as well, which involves public funding, the huge potential will be a motivation for Krakatau Steel Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 59 Profil Perusahaan 60 LaporanManajemen Manajemen Laporan Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan pasar baja nasional sehingga mampu memberikan nilai tambah baik bagi pemegang saham maupun seluruh pemangku kepentingan. Group to be able to work on the national steel market thus able to provide additional value for shareholders and also all of the stakeholders. Dinamika Tahun 2014 Dynamic of 2014 Tahun 2014 belum menjadi tahun bagi Perseroan untuk mengembalikan performanya. Kondisi makro ekonomi belum cukup mampu untuk membawa perubahan yang signifikan, yang kemudian berimbas pada perlambatan perekonomian Indonesia. Data International Monetary Fund (IMF) pada World Economy Outlook di Juli 2014 memproyeksikan pertumbuhan ekonomi dunia berkisar pada 3,30%, sedikit meningkat dari realisasi tahun 2013 sebesar 3,20%. Negara-negara berkembang cenderung diprediksi melemah, turun 0,10% dari pertumbuhan perekonomian tahun 2013 sebesar 4,70%. Indonesia yang digolongkan pada negara berkembang juga mengalami perlambatan, dari pencapaian pertumbuhan 5,70% di tahun 2013 menjadi 5,10% di tahun 2014. The year 2014 has not been a year for the company to regains its performance. The macro economy condition has not been sufficient to bring a significant change which then affects the Indonesian slowing economy. The International Monetary Fund (IMF) in July 2014 World Economy Outlook projected the world economic growth to be around 3.30%, a slight increase from 2013 realization which was 3.20%. Prediction for developing countries tend to weaken, dropping 0.10% compared to 2013 economic growth which was 4.70%. Indonesia categorized as developing countries also experience slowing, from 5.70% in 2013 achievement to 5.10% in 2014. Tren nilai tukar Rupiah atas Dolar Amerika Serikat selama tahun 2014 juga cenderung terus terkoreksi dan mengalami penurunan dari Rp12.189,- menjadi Rp12.440,- di akhir tahun. Sebagian kalangan berpendapat, kembalinya peningkatan perekonomian di Eropa dan Amerika Serikat memicu kondisi tersebut. Sebagian lagi menambahkan, kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat, tekanan geopolitik di Rusia, pengetatan kebijakan moneter, adanya potensi aliran modal keluar, dan melemahnya perekonomian Tiongkok turut berkontribusi atas pelemahan nilai tukar rupiah ini. Rupiah to United States Dollar currency exchange trend throughout 2014 tends to be corrected and keeps on dropping from Rp12,189,- to Rp12,440,- at the end of the year. Some considers the return of European and United States economy improvement triggers the corresponding condition. Others add that the Fed policy, Russian geo-political pressure, tight monetary policy, flowing out capital and China’s economy has contributed in the Rupiah devaluation. Bagi industri baja, stagnasi perekonomian Tiongkok telah menjadi penyebab utama kompetisi ketat yang cenderung membuat harga baja dunia terus menurun. Tiongkok merupakan produsen baja terbesar di dunia, dengan produksi pada 2014 mencapai 825 juta ton per tahun dan mampu menguasai 50% dari pangsa pasar baja dunia. Melemahnya perekonomian Tiongkok berdampak langsung terhadap daya serap konsumsi baja domestik dari negara tersebut, hingga kemudian para produsen baja melakukan ekspansi dan memperluas pasar dengan volume yang besar dan harga yang sangat kompetitif. For the steel industry, the stagnation of China’s economy has been the main cause for a tight competition which tends to drop world steel price. China is the world’s largest steel producer with production up to 825 million tonnes and controls 50% of world steel market. The slowing of China economy directly affects absorption of domestic steel consumption in the corresponding country which then drives steel producer to conduct expansion and expand market with a bigger volume at a competitive price. Indonesia pun tak luput dari situasi tersebut. Kelebihan pasokan baja di Tiongkok telah menyebabkan banyak Perseroan produsen baja nasional mengalami kerugian. Sulitnya bersaing dengan harga tak logis yang ditawarkan oleh baja impor dari Tiongkok memberikan dampak yang cukup besar bagi produsen baja nasional, termasuk Perseroan yang merupakan pelaku utama produsen baja nasional tersebut. Konsep Indonesia cannot avoid the situation. Overproduction in China has caused several national steel producer corporation fail to profit. The impossibility to compete with illogical steel price offered by imported steel from China gave a big impact to national steel producer, including the corporation which plays a main role in national steel production. The similar free trade market concept also happened in the implemented Free Trade PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management ManagementReport Report Company Profile free trade market semacam ini juga yang terjadi pada pemberlakuan Free Trade Zone di Batam hingga kemudian menyulitkan pasokan baja untuk galangan kapal di Batam. Zone in Batam which makes steel supply for shipyard in Batam difficult. Selain melimpahnya baja impor, kondisi produsen baja nasional juga diperberat akibat kenaikan harga gas alam dan harga listrik untuk industri serta kenaikan upah tenaga kerja; khususnya kelompok I3 & I4, sebesar 65%. Porsi biaya untuk bahan baku dan energi dalam proses produksi Perseroan mencapai 80% dari total biaya produksi keseluruhan. Dengan kenaikan harga dari sumber energi, praktis biaya produksi Perseroan meningkat secara signifikan, yang kemudian mengharuskan Perseroan merumuskan serangkaian strategi untuk dapat menyikapi kondisi tersebut. Besides abundance of imported steel, the national steel producer situation has been exacerbated by natural gas price and industrial electricity price rise and an increase in labor wage; especially group I3&I4 as much as 65%. Expenses portion for raw material and energy in the corporation production process reaches up to 80% of overall production cost. With the rise in energy source price, practically the corporation production fee rises significantly which in returns forces the corporation to formulate an array of strategy to face the condition. Perseroan kemudian melakukan berbagai strategi untuk dapat memperbaiki keadaan yang menggerus pangsa pasar dan penjualan secara signifikan. Untuk dapat memperoleh marjin yang lebih baik, Perseroan mengupayakan pengelolaan proses bisnis dari hulu hingga ke hilir; bahan baku hingga kebutuhan energi dipenuhi sendiri lewat unit bisnis atau anak usaha. Pada titik pemahaman ini, manajemen justru melihat kesempatan yang sangat baik bagi Perseroan untuk melakukan penataan proses bisnis. Dengan pengelolaan dari hulu hingga ke hilir, Perseroan telah memiliki modal yang cukup dan kesiapan ketika situasi mengalami perubahan ke arah yang lebih menggembirakan. The Company then conducts various strategies to improve situation which degrades the market share and sales significantly. In order to gain a better margin, corporation seeks to independently fulfill business processing management from upstream to downstream, raw material up to energy trough sister company or business units. In this point of understanding, management instead seeks an excellent opportunity for the corporation to arrange business process. By managing upstream to downstream process, corporation has sufficient capital and readiness when the situation changes toward a better condition. Program efisiensi telah dilakukan oleh Perseroan melalui program optimasi pola operasi, penghematan biaya overhead dan perampingan organisasi yang menghasilkan penghematan sebesar USD195,46 juta. Konsolidasi juga menjadi salah satu strategi Perseroan, dengan mendorong pengembangan bisnis pada segmen usaha di luar produksi baja untuk dapat berperan lebih aktif dalam memberikan kontribusi bagi pendapatan konsolidasian; kapasitas pasokan air industri di PT Krakatau Tirta Industri naik dari 1.200 menjadi 1.800 liter/detik, kapasitas bongkar muat di PT Krakatau Bandar Samudera naik dari 10 juta menjadi 25 juta ton serta telah beroperasinya Combined Cycle Power Plant 120 MW di PT Krakatau Daya Listrik. Efficiency program has been conducted by the corporation through optimization of operational pattern, saving overhead fee and organization streamlining which resulted in saving USD195.46 million. Consolidation is also one of the company’s strategy by driving business development in segment out of steel production in order to be participate more actively in providing contribution to consolidated income, industrial water supply capacity in PT Krakatau Tirta increased from 1,200 to 1,800 liter/ second, loading and unloading capacity in PT Krakatau Bandar Samudera increased from 10 million tonnes to 25 million tonnes after Combined Cycle Power Plant 120 MW in PT Krakatau Daya Listrik has been operated. Pengembangan bisnis inti dilakukan dengan hasil yang diharapkan dapat diraih dalam beberapa waktu ke depan, seperti mengawal agar proyek Blast Furnace dapat selesai sesuai target; melakukan pengembangan Boiler Batubara 2X80 Megawatt; proyek Pabrik Baja Lembaran Panas #2 (HSM #2) sebagai bagian dari Initial Public Offering Perseroan tahun 2010; serta investasi minor dalam rangka perbaikan kualitas Core business development has been conducted with result hoped to be gained sometime in the future, such as overseeing Blast Furnace in order to be finalized as targeted, conduct Coal Boiler 2x80 Megawatt development, Hot Strip Mill project #2(HSM#2) as part of Corporation Initial Public Offering in 2010 and also minor investment in enhancing corporation steel quality in order to enter the automotive industry. The company Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 61 Profil Perusahaan 62 LaporanManajemen Manajemen Laporan Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan baja Perseroan agar dapat masuk ke sektor otomotif. Perseroan juga mengupayakan pengoptimalan usaha patungan dengan Posco untuk tahap pertama; dan memantapkan proses bisnis pada usaha patungan baja otomotif dan baja konstruksi dengan Nippon Steel Sumitomo Metal Corporation (NSSMC) dan Osaka Steel Co.Ltd. (OSC). Dalam rangka menjaga besaran capital expenditure yang tidak terlalu besar, di tahap awal Perseroan menurunkan porsi kepemilikan dalam kedua joint venture ini agar proyek dapat berjalan dan mengusung keberhati-hatian, dengan tetap memiliki peluang kepemilikan saham sampai dengan 51% dalam beberapa tahun kedepan. also seeks to optimize joint venture with Posco for the first phase; establish business process in automotive and construction joint venture business with Nippon Steel Sumitomo Metal Corporation (NSSMC) and Osaka Steel Co.Ltd. (OSC). In order to maintain the small magnitude of capital expenditure, in the initial phase the corporation lowered the ownership portion in these two joint ventures in order to conduct the two projects in a prudent manner while maintaining the opportunity to own shares up to 51% in a couple of years ahead. Insan Perusahaan sebagai Aset Terpenting Human resources as the most important asset Dalam menjalankan aktivitas usahanya, Perseroan menyadari pentingnya pilar Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai pondasi bagi kesuksesan atas pencapaian akhir. Pengelolaan SDM yang tepat sebagai aset terpenting akan mampu mendorong produktivitas dan kinerja secara keseluruhan. In conducting its business activities, corporation is fully aware of the importance of Human Resources (HR) as a fundamental for succeed in final achievements. The precise human Resources Management as the most important asset will be able to drive overall productivity and performance. Di sisi teknologi, Perseroan telah melakukan revitalisasi fasilitas perusahaan termasuk di dalamnya perubahan control system dari analog menjadi digital dalam rangka meningkatkan daya saing. Hal ini berimbas pada kebutuhan jumlah tenaga kerja menjadi lebih sedikit tetapi menuntut kualifikasi lebih tinggi. Untuk itu dalam rangka pengendalian tenaga kerja maka rekrutmen karyawan baru jumlahnya lebih sedikit dibanding dengan pengurangan tenaga kerja karena pensiun, pengunduran diri dan penyaluran ke Anak Perusahaan. Selain itu, Perseroan juga melakukakan reorganisasi dengan melakukan penataan fungsi dan perampingan untuk meningkatkan efektivitas organisasi serta meningkatkan kontribusi karyawan secara maksimal. As for the technology side, the corporation has conducted revitalization on corporate facility including switching controlling system from analog to digital in order to increase competition. This will lessen the amount of labor needed but requires higher qualification instead. Therefore in order to control labor, recruitment of new labor is less compared to labor cut due to retirement, resigning and transfer to sister companies. Besides that, corporation has conducted reorganization by arranging function and streamlining to improve organization effectivity and maximally increase employee contribution. Di sisi pengembangan SDM, Perseroan juga terus meningkatkan kompetensi karyawan melalui program pelatihan dan penempatan di posisi managerial pada perusahaan patungan. Perseroan menyelenggarakan pelatihan Directorship bagi karyawan setingkat General Manager yang ditempatkan sebagai Direksi dan Dewan Komisaris di Anak Perusahaan, serta melakukan rotasi atas penempatan karyawan pada perusahaan patungan baik dengan Posco, NSSMC, maupun dengan OSC sehingga diharapkan terjadi transfer knowledge untuk kepentingan Perseroan. Demikian juga dengan implementasi talent management diharapkan mampu mengidentifikasi karyawan talent di Perseroan dan menempatkan mereka dalam posisi-posisi kunci sehingga memberikan kontribusi lebih tinggi terhadap kinerja Perseroan. In the HR development, corporation also keeps on improving employee competence trough training and placement on managerial position in joint venture companies. The corporation provides Directorship for employee at the equivalent of a General Manager level which are placed as Directors and Board of Commissioners in sister companies and also conduct rotation upon employee placement in joint venture companies either Posco, NSSMC or OSC in order to ensure transfer of knowledge for the interest of corporation. As well as the talent management implementation which is hoped to be able to identify talented corporation employee and place those in key positions thus providing larger contribution to corporate performance. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Pengelolaan Organisasi Corporate Governance Berlandaskan Management Discussion and Analysis Good Management ManagementReport Report Organizational management Corporate Governance Company Profile based on Good Sebagai pelaku usaha yang membawa citra pemerintahan, Perseroan memiliki kewajiban untuk melaksanakan aktivitas bisnis dan pengelolaan organisasi berbasis Tata Kelola Perseroan yang baik, atau Good Corporate Governance (GCG). Manajemen meyakini bahwa penerapan GCG dipercaya dapat meningkatkan daya saing dan kepercayaan dalam melaksanakan dan mengembangkan bisnis, serta meningkatkan nilai tambah bagi Stakeholders. Selain itu, penerapan GCG juga memiliki peranan penting dalam mendukung pengelolaan organisasi yang sehat, amanah dan memiliki aspek keberlanjutan hingga jauh ke depan. As a business practitioner which carries government’s image, corporation has the obligation to conduct business activities and organization management based on Good Corporate Governance (GCG). The management believes that the implementation of GCG can improve competitiveness and confidence in implementing and developing business and increase added value to stakeholders. Besides that, the implementation of GCG also has an important role in supporting healthy organization management, mandate and possess future sustainability aspect. Membangun integritas membutuhkan tekad dan antusiasme yang harus dilakukan secara konsisten dan terus menerus (persistence). Di tengah kondisi lingkungan bisnis yang cukup menantang perlu dilakukan upaya percepatan perubahan budaya yang progresif dan masif di internal Perseroan. Sebagai manifestasi dari tekad untuk mewujudkan kondisi yang lebih baik, Perseroan mendaftarkan diri mengikuti Program BUMN Bersih, disebut dengan Program “KS (Krakatau Steel) Group Bersih”, meliputi penetapan kebijakan pengelolaan dan pengendalian Gratifikasi bekerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mengembangkan sistem pelaporan pelanggaran melalui media Website, Drop Box dan alamat PO BOX 007 Cilegon serta mewajibkan penyampaian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada Dewan Komisaris, Direksi, Direksi Anak Perseroan dan pejabat struktural hingga 2 (dua) tingkat di bawah Direksi. Building integrity requires will and enthusiasm which should be done consistently and persistent. In the middle of challenging business atmosphere it is needed to conduct efforts to speed up progressive and massive cultural change in the internal corporation. As a manifestation of will to create a better situation, the corporation signed up in the Clean state enterprise (BUMN) program and gratification control partnering with Corruption Eradicating Commission (KPK) dubbed as “Clean KS (Krakatau Steel) Group’, including setting policy to manage and control gratification in partnership with Corruption Eradicating Commission (KPK), develop reporting system through website, drop box and PO BOX 007 Cilegon and oblige to address state officials wealth report (LKPHN) to Board of Commissioners, Board of Directors, Sister Company Board of Directors and structural executives up to 2 levels below directors. Kemudian guna mengukur efektivitas penerapan GCG yang telah dilakukan, Perseroan menggandeng Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Pusat untuk melakukan Assessment GCG tahun 2014. Hasil Assessment GCG yang dilakukan tersebut telah menempatkan Perseroan pada kategori predikat “BAIK” dengan skor GCG sebesar 82,46. Hal ini semakin menguatkan keyakinan Perseroan terhadap keberhasilan upaya yang telah dilakukan dalam rangka melaksanakan tata kelola Perseroan secara lebih baik lagi dalam menjalankan bisnis dan mencapai visi kedepan. In order to assess the effectivity of GCG implementation that has been done, corporation partners with Central Financial and Development Supervisory Board (BPKP) to conduct GCG assessment in 2014. The GCG assessment results placed the corporation in “good” category with GCG score of 82.46. This strengthens corporation’s confidence toward succeed in efforts that has been done to better implement good corporate governance in conducting business and to achieve future vision. Mulai tahun 2015 Perseroan merencanakan untuk melakukan pengukuran terhadap efektivitas komunikasi dan sosialisasi yang dilakukan para pimpinan struktural, utamanya dalam menyampaikan perilaku jujur dan Starting 2015, corporation plans to conduct measurement to the effectivity of communication and socialization that has been done by the structural leader, mainly in addressing honesty and honorable attitude Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 63 Profil Perusahaan 64 LaporanManajemen Manajemen Laporan Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhormat terkait proses kerja serta memastikan penerapan prinsip “bersih” mulai dari perencanaan anggaran sampai dengan tahap eksekusi. regarding work process and ensure the implementation of “clean” principle starting from budget planning up to execution phase. Tanggung Jawab Keberlanjutan Menuju Corporate Social Responsibility: Toward sustainability Komitmen Perseroan terhadap pemangku kepentingan juga ditunjukkan dengan program Corporate Social Responsibility (CSR), atau Tanggung Jawab Sosial Perseroan. Hal ini ditunjukkan dengan peran serta Perseroan dalam penyediaan infrastruktur dasar, fasilitas umum dan hutan kota yang diperuntukkan bagi masyarakat umum. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang diinisiasi Kementerian BUMN dilaksanakan Perseroan dengan merumuskan program yang tepat dan memiliki nilai guna secara berkelanjutan. Selama tahun 2014, selain infrastruktur dan penyediaan fasilitas umum, program PKBL lainnya adalah pemberian pinjaman modal usaha kepada usaha kecil dan bantuan sosial kemasyarakatan. Corporate commitment to stakeholders is also shown by Corporate Social Responsibility (CSR) Program. This is indicated by corporation’s role in providing basic infrastructure, public facility and urban forest for the public. Partnership and community development (PKBL) initiated by State Owned Enterprises (BUMN) Ministry is conducted by the corporation by formulating precise program and poses sustainable functional value. During 2014, besides infrastructure and providing public facility, the other PKBL programs are providing capital to small enterprise and community social assistantship. Dengan merealisasikan komitmennya atas tanggung jawab sosial, Perseroan mengupayakan pertumbuhan bersama, antara Perseroan sendiri dengan pemangku kepentingan khususnya masyarakat di sekitar lokasi operasi usaha. By realization of its commitment upon social responsibility, corporation seeks growth together, between the corporation itself and stakeholders especially community near the business operational location. Potensi Tahun-tahun Mendatang Future potentials Dengan visi pemerintahan mempercepat pembangunan infrastruktur dan industri maritim, Perseroan melihat potensi industri baja nasional akan mengalami hal yang positif melalui permintaan pasar yang tumbuh siginifikan. Perseroan menyiapkan pengembangan bisnis pada infrastruktur dan galangan kapal dengan maksud menyambut potensi tersebut untuk kemudian berperan lebih aktif dalam menumbuhkan industri baja dalam negeri. With the government’s vision to speed up infrastructure development and the maritime industry, the corporation sees the national steel industry potential will be positive through a significantly growing market demand. The corporation prepared business development in infrastructure and shipyards aiming to welcome the potential which in the future the corporation will actively more participate in domestic steel industry growth. Perseroan juga menyiapkan pengembangan bisnis di sektor otomotif yang pada saat ini pangsa pasarnya tumbuh cukup tinggi, untuk dapat memberikan kontribusi lebih terhadap pendapatan konsolidasian. Perseroan juga mempersiapkan diri untuk memasuki industri alutsista, yang merupakan sektor strategis dengan pasar yang stabil. Proyek Kementerian ESDM yang menggandeng PT Pindad (Persero) dalam proyek pembuatan tabung gas, memberikan sebuah optimisme tersendiri dalam mengarungi tahun-tahun ke depan yang masih penuh dengan tantangan. The corporation also prepares business development in the automotive sector which its market share is currently rapidly growing to be able to provide more contribution to consolidated revenue. The corporation also prepares itself to enter the defense system main equipment (alutsista) industry, a strategic sector with a stable market. The Energy and Mineral Resources (ESDM) Ministry project in partnership with PT Pindad (Incorporated) in gas tube manufacturing project provides its own optimism in walking through the future full of challenges. Sosial Perusahaan: PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management ManagementReport Report Company Profile Perhatian khusus Perseroan saat ini adalah menjaga existing market share. Saat ini, Perseroan menguasai 44% pangsa pasar dalam negeri, sementara produsen baja terkemuka asal Korea dan Jepang menguasai pasar dalam negeri kurang dari 30%. Ekspor belum menjadi prioritas disebabkan harga baja dunia yang tidak memiliki nilai tambah bagi pendapatan. Perseroan menargetkan pertumbuhan penguasaan pangsa pasar hingga 53% di akhir tahun 2017. A special attention for the Corporation is to maintain existing market share. Currently the corporation controls 44% of the domestic market share while a notable Korean and Japanese steel producer control less than 30% domestic market. Export is yet a priority considering the world steel price which has no added value to the revenue. The Corporation targets market share control growth up to 53% by the end of 2017. Akhir Kata Finally Dengan tahun 2014 yang penuh tantangan, Direksi atas nama Perseroan mengucapkan syukur dan rasa terima kasih atas kepercayaan yang telah disematkan, baik dari mitra kerja dan rekanan maupun organisasi profesi dan pemangku kepentingan lainnya yang telah berjalan bersama-sama. Direksi juga mengucapkan terima kasih kepada para pemegang saham atas kepercayaan yang telah diberikan untuk menjalankan aktivitas Perseroan. Kepada Dewan Komisaris, Direksi menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kepercayaan dan kerjasama yang telah dilakukan dalam mengelola Perseroan. Secara khusus, Direksi memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh insan Krakatau Steel yang telah menunjukkan dedikasi dan kekaryaannya hingga dapat membawa Perseroan mengarungi tahun-tahun penuh tantangan. Dengan kesabaran, keuletan dan tekad yang telah dilakukan selama ini, Perseroan dapat menjemput optimisme dan menyambut tahun-tahun yang lebih baik di masa yang akan datang. With a challenging 2014, the Board of Directors on behalf of the Corporation would like to express its bless and thank you for the trust given, either from colleagues and associates or professional organization and other stake holders which has walked along with us. The board of directors would also like to express its gratitude to shareholders for the given trust to conduct corporate activities. To the Board of Commissioners, the Board of Directors would like to express its appreciation, gratitude and partnership in managing the corporation. In particular, the Board of Directors would like express its highest appreciation to all Krakatau Steel entity which has shown dedication and work enabling to bring the corporation to pass challenging years. With patience, tenacity and will which has been done in the past, the corporation is able to gain optimism and welcome better years in the future. Irvan K. Hakim Direktur Utama President Director & CEO Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 65 Profil Perusahaan LaporanManajemen Manajemen Laporan Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Profil Direksi Board of Directors Profile 5 66 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 3 Laporan Tahunan 2014 Annual Report 1 Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance 2 Management Discussion and Analysis 4 6 5. Yerry Direktur Pemasaran Director of Marketing 2. Sukandar 6. Hilman Hasyim Direktur Keuangan / Independen Director of Finance / Independent Company Profile 7 1. Irvan K. Hakim Direktur Utama President Director & Ceo Management ManagementReport Report Direktur Produksi Director of Production 3. Dadang Danusiri 7. Imam Purwanto Direktur SDM & Umum Director of Human Resources & General Affairs Direktur Logistik Director of Logistics 4. Widodo Setiadharmaji Direktur Teknologi & Pengebangan Usaha Director of Technology & Business Development Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 67 Profil Perusahaan LaporanManajemen Manajemen Laporan Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Irvan K. Hakim Direktur Utama President Director & Ceo Lahir di Surabaya, 28 Mei 1964. Menjabat sebagai Direktur Utama sejak Juni 2012. Beliau mendapatkan gelar Sarjana Teknik Metalurgi dari Universitas Indonesia dan MBA dari Maastricht School of Management, Belanda. Memulai karir profesionalnya sebagai Siswa Madya pada 1988, beliau pernah menduduki jabatan seperti Manager Divisi Analisis Profitabilitas (1993-1995), Manager Divisi Pemasaran International (1995-1998), Manager Divisi Riset Pasar (1997-1998), Manager Divisi Penjualan Domestik II (1998-2000), General Manager Pemasaran (2000-2001), General Manager Perencanaan Produksi (2001-2003), Kepala Proyek TSFRM (Thin Slab Flat Rolling Mill) (2003), Staf Ahli (2003-2004), Asisten Direktur Utama (2004-2005), Ketua Tim Pengembangan Industri Besi Baja Kalimantan Selatan (2005-2007) dan Direktur Pemasaran (2007- 2012). Saat ini beliau juga menjabat sebagai Chairman of IISIA (Indonesian Iron and Steel Industry Association), Vice President of Asean Iron & Steel Council (AISC) and Member of The Board of SEAISI (South East Asia Iron and Steel Institute). Born in Surabaya, May 28, 1964. President Director & CEO of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. since June 2012. He earned degree in Metallurgical Engineering from the University of Indonesia and MBA from the Maastricht School of Management, The Netherlands. Started his professional career as a Management Trainee in 1988, he has held the positions of Manager of Profitability Analysis Division (1993-1995), Manager of International Marketing Division (1995-1998), Manager of Market Research Division (1997-1998), Manager of Domestic Sales Division II (1998-2000), General Manager of Marketing (2000-2001), General Manager Production Planning (2001-2003), Head of Thin Slab Flat Rolling Mill (TSFRM) Project (2003), Expert Advisor (20032004), and Assistant to the President Director (2004-2005). Head of the Development Team for Steel Industries for South Kalimantan (20052007), Director of Marketing (2007- 2012). Currently, he also serves as Chairman of IISIA (Indonesian Iron and Steel Industry Association), Vice President of Asean Iron & Steel Council (AISC) and Member of The Board of SEAISI (South East Asia Iron and Steel Institute). 68 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management ManagementReport Report Company Profile Sukandar Direktur Keuangan / Independen Director of Finance / Independent Lahir di Gresik, 12 Agustus 1959. Menjabat sebagai Direktur Keuangan sejak November 2007. Sebelum bergabung dengan Perseroan beliau sempat menjabat berbagai posisi manajerial utama di bidang keuangan, termasuk sebagai Vice President dan Head of Corporate Banking di Citibank NA cabang Surabaya, Managing Director PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) dan Direktur PT Humpuss. Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik Mesin dari Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya. Sebelum berkarir di bidang keuangan, beliau adalah seorang Petroleum Engineer di PT Caltex Pacific Indonesia. Born in Gresik, August 12, 1959. He served as Finance Director since November 2007. Before joined the Company, he has held various key managerial positions in finance, including as Vice President and Head of Corporate Banking at Citibank NA Surabaya Branch, Managing Director of Business Development at PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero), and Director of PT Humpuss. He earned a Bachelor of Mechanical Engineering from the Institute of Technology Tenth November, Surabaya. Prior to a career in finance, he was a Petroleum Engineer in PT Caltex Pacific Indonesia. Dadang Danusiri Direktur SDM & Umum Director of Human Resources & General Affairs Lahir di Kuningan, 19 Januari 1962. Menjabat sebagai Direktur SDM dan Umum PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. sejak November 2007. Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung dan gelar Master di bidang Teknik Metalurgi dari Universitas Wollongong, Australia. Bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1987, beliau pernah menjabat sebagai General Manager Perencanaan Produksi (2006-2007), General Manager Sumber Daya Manusia (20042006), Manager Divisi Perencanaan Organisasi & Sistem Manajemen (2001-2004) dan Manager Divisi Penanganan Hasil Produk (19962001). Born in Kuningan, January 19, 1962. He served as Director of Human Resources and General Affairs of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. since November 2007. He earned a Bachelor’s degree in Industrial Engineering from the Bandung Institute of Technology and a Masters degree in Metallurgical Engineering from the University of Wollongong, Australia. He joined the Company in 1987, he served as General Manager Production Planning (2006-2007), General Manager Human Resource Development (2004-2006), Manager of the Corporate Organization Planning and Management System Division (2001-2004) and Manager of Product Handling Division (1996-2001). Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 69 Profil Perusahaan LaporanManajemen Manajemen Laporan Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Widodo Setiadharmaji Direktur Teknologi dan Pengembangan Usaha Director of Technology & Business Development Lahir di Malang pada tanggal 18 September 1969. Menjabat sebagai Direktur Teknologi & Pengembangan Usaha sejak Juni 2012. Jabatan sebelumnya adalah Deputy Director of Engineering and Construction PT Krakatau Posco, Manager of Strategic Planning Division PT Krakatau Steel (2009-2010), Manager Divisi Perencanaan Strategis & Teknologi (2008-2009), Chief Engineer Perencanaan Teknologi (20072008) dan Technical & Construction Team Leader (2005-2007). Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik Metalurgi dari Institut Teknologi Bandung dan gelar Master di bidang Teknik Metalurgi dari Universitas Wollongong, Australia. Born in Malang, September 18, 1969. He served as Director of Technology & Business Development since June 2012. He was previously the Deputy Director of Engineering and Construction PT Krakatau Posco. Manager of Strategic Planning Division PT Krakatau Steel (2009-2010), Manager of Strategic Planning & Technology Division (2008-2009), Chief Engineer Planning Technology (2007-2008), and Technical & Construction Team Leader (2005-2007). He earned a degree in Metallurgical Engineering from the Bandung Institute of Technology and a Masters degree in Metallurgical Engineering from the University of Wollongong, Australia. Yerry Direktur Pemasaran Director of Marketing Lahir di Silungkang, Sawahlunto, 8 Agustus 1958. Menjabat sebagai Direktur Pemasaran sejak Juni 2012. Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik Mesin dari Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya, dan gelar Master of Management dari Universitas Indonesia, Jakarta. Bergabung dengan Perseroan pada tahun 1985, beliau pernah menjabat sebagai Direktur Logistik (2007-2012), Project Chairman untuk Implementasi ERP/SAP (2007), General Manager Pembelian (2003-2007), dan Manager Divisi Ekspor (1998-2003). Born in Silungkang, Sawahlunto, August 8, 1958. Appointed as Director of Marketing since June 2012. He earned a Bachelor of Mechanical Engineering from the Institute of Technology Tenth November, Surabaya, and a Master of Management from the University of Indonesia, Jakarta. He joined the Company in 1985, and he served as Director of Logistics (2007-2012), Project Chairman for the Implementation of ERP/SAP (2007), General Manager Purchasing (2003-2007), Manager of Exports Division (1998-2003). 70 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management ManagementReport Report Company Profile Hilman Hasyim Direktur Produksi Director of Production Pria kelahiran Batusangkar, 13 Juni 1957 menjabat Direktur Produksi sejak Juni 2012. Beliau adalah lulusan Jurusan Teknik Tambang Metalurgi Institut Teknologi Bandung dan Magister Management juga di Institut Teknologi Bandung. Mulai bekerja tahun 1984 sebagai Engineer di bidang Quality Control dan Pengembangan Produk. Posisi yang pernah diduduki adalah Superintendent Quality Control, Manager Pengembangan Produk, General Manager Riset dan Teknologi dan General Manager Rolling Mill. Sebelum diangkat menjadi anggota Direksi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, dia dipercaya memimpin PT KHI Pipe Industries sebagai Direktur Utama. Born in Batusangkar, June 13, 1957. He served as Director of Production since June 2012. Graduated from Bandung Institute of Technology earned Metallurgical Engineering and Master degree on Management. Started his professional career as Engineer of Quality Control and Product Development in 1984 and gradually promoted to managerial positions as Superintendent of Quality Control, Manager of Product Development Division, General Manager of Research & Technology, and General Manager of Rolling Mill. Prior to his assignment as Board of Director of PT Krakatau Steel, he was the President Director of PT KHI Pipe Industries. Imam Purwanto Direktur Logistik Director of Logistics Lahir di Serang 6 Januari 1962. Menjabat sebagai Direktur Logistik sejak Juni 2012. Jabatan sebelumnya Direktur Utama PT Krakatau Engineering (2010-2012), Business & Operation Director PT Krakatau Engineering (2005-2010), Manager of Engineering & Procurement Division PT Krakatau Engineering (2001-2005) dan Deputy Manager of Engineering & Procurement Division (1999-2001). Pendidikan S1 Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung. Born in Serang, January 6, 1962. He served as Director of Logistics since June 2012. He was previously the President Director of PT Krakatau Engineering (2010-2012), Director of Business & Operations of PT Krakatau Engineering (2005-2010), Manager of Engineering & Procurement Division PT Krakatau Engineering (2001-2005) and Deputy Manager of Engineering & Procurement Division (1999-2001). He was educated with a Bachelor Degree of Civil Engineering from the Bandung Institute of Technology. Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 71 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Analisis dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 72 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Management Discussion Discussion and andAnalysis Analysis Management Report Company Profile Pabrik Baja Lembaran Canai Dingin Cold Rolling Mill Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 73 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Analisis dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tinjauan Ekonomi Makro dan Industri Baja Macro Economics and Steel Industry Review 74 Baja, Industri Strategis Nasional dan PT Krakatau Steel Steel, National Strategic Industry and PT Krakatau Steel Industri baja merupakan “mother of all industries” yang menyediakan produk baja bagi berbagai sektor industri baik industri hulu maupun industri hilir. Industri baja juga merupakan industri strategis bagi suatu bangsa yang berperan dalam mendorong pertumbuhan perekonomian dan mendukung industri pertahanan serta memberikan nilai tambah industri. The steel industry is the “mother of all industries” that provide steel products for various upstream and downstream industries. The steel industry is also a strategic industry for a nation that plays a role in stimulating economic growth, support the defense industry and provide value-added for industries. Pada sektor industri hulu seperti pertambangan dan energi, industri baja selain sebagai penyedia baja bagi pembangunan infrastruktur di sektor tersebut juga sebagai pendorong pertumbuhan industri karena industri baja merupakan pengguna produk industri pertambangan dan energi dalam jumlah yang besar seperti bijih besi, batubara, gas bumi dan listrik menjadi produk yang bernilai tambah tinggi. For the upstream industry such as mining & energy, the steel industry act as a provider of steel product for infrastructure development of the sectors. The steel industry also act as the trigger of the sector’s growth since the steel industry uses large quantity of sector’s product such as iron ore, coal natural gas, as well as electricity and transform it into high value-added products. Pada sektor industri hilir, industri baja juga menyediakan produk baja yang dibutuhkan untuk pengembangan industri hilir seperti industri konstruksi, manufaktur, permesinan, minyak dan gas, perkapalan, transportasi dan alat berat, peralatan rumah tangga, dan lain sebagainya. Selain itu baja juga penting bagi pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, bendungan, pelabuhan dan bandara. For the downstream industries, the steel industry also supply steel products needed for the development of downstream industries such as construction, manufacturing, machinary, oil and gas, shipping, transportation and heavy equipment, household appliances, and so forth. In addition, steel is also important for the development of infrastructure such as roads, bridges, dams, ports and airports. Industri baja juga berperan besar bagi kemandirian pertahanan negara karena industri baja termasuk kelompok industri pertahanan yang menyediakan berbagai produk baja bagi pembuatan Alutsista dan infrastruktur militer seperti kendaraan tempur dan kendaraan taktis, kapal perang dan kapal patroli, senjata, roket, serta jembatan bailey. The steel industry also plays a major role for independence of national defense since the steel industry included in the defense industry which provides a wide range of steel products for the manufacturing of defense equipment and military infrastructure for such as combat and tactical vehicles, warships and patrol boats, guns, rockets, and bridge. Pembangunan Proyek Besi Baja Trikora, sebagai cikal bakal pendirian Perseroan, merupakan langkah yang sangat tepat mengingat peranan industri baja yang sangat penting bagi pembangunan. Perseroan telah menunjukkan peranannya sebagai industri strategis dengan memasok produk baja yang digunakan untuk berbagai sektor sebagaimana telah disebutkan di atas. Peran tersebut akan terus berlanjut di masa mendatang dengan mempertimbangkan bahwa perekonomian Indonesia akan terus tumbuh dengan laju yang stabil. The Development of Trikora Iron & Steel Project, as a precursor of the Company establishment, is a very precise step considering the important role of steel industry to the development. The company has demonstrated its contribution as strategic industry by supplying various steel products used for numerous sectors as per described above. These contributions will continue in the future respecting the steady pace of Indonesia economic growth. Namun demikian, dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, Perseroan menghadapi tantangan yang cukup berat, baik yang berasal dari eksternal maupun dari internal. Kondisi bisnis baja global mengalami kelebihan pasokan yang semakin meningkat, terutama dari Tiongkok sebagai akibat perlambatan pertumbuhan ekonomi. Hal ini mengakibatkan anjloknya harga baja dunia dan However, in the last 3 years, the Company encounter tough challenges, both from external or internal. The global steel industry experience oversupply which is more severe, especially from China due to deceleration of economic growth. This has caused the sharp decline in world steel price and the overflow of imported steel product with lower price to Indonesia which has relatively PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Management Discussion Discussion and andAnalysis Analysis Management Report Company Profile membanjirnya produk baja impor dengan harga yang murah ke Indonesia yang mempunyai entry barrier yang relatif rendah. Kondisi ini diperparah dengan adanya praktek unfair trade berupa dumping, subsidi, dan pengalihan HS Code. Tantangan tersebut bertambah berat seiring dengan adanya peningkatan harga gas alam dan Tarif Dasar Listrik (TDL) serta peningkatan Upah Minimum Kota (UMK) yang mengakibatkan penurunan daya saing produk yang dihasilkan. Dari sisi internal, Perseroan sedang melakukan penyelesaian berbagai program modernisasi dan pengembangan bisnis yang hasilnya baru akan diperoleh secara keseluruhan pada dua tahun mendatang. low entry barrier. The condition is even worse with the practices of unfair trade such as dumping, subsidy, and the diversion of HS number. These challenges are getting bigger with the increasing of natural gas price and Eletricity Base Price (TDL) and the increasing of City Minimum Wage (UMK) which affect the declining of the produced product competitiveness. Internally, the company is completing several modernization program and business developments in which the result will be thoroughly achieved on the next 2 years. Peran sebagai industri strategis menuntut Perseroan untuk terus melakukan upaya dan langkah perbaikan secara berkelanjutan dalam menghadapi tantangan. Upaya dan langkah ini akan memberikan hasil yang lebih optimal apabila didukung oleh kebijakan pemerintah yang dapat mendorong terciptanya kondisi bisnis yang lebih kondusif bagi pengembangan industri baja domestik, termasuk Perseroan. The role as strategic industry requires the Company to continously make efforts and improvement in facing the challenges. The efforts and improvement will provide more optimal results if supported with government policy that encourages a favorable business condition for development of domestic steel industry, including the Company. Tinjauan Ekonomi Makro dan Bisnis Baja Macro Economics and Steel Business Review Kondisi perekonomian dunia pada tahun 2014 belum menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Berdasarkan laporan dari International Monetary Fund (IMF) di bulan Oktober 2014, pertumbuhan ekonomi global tahun 2014 diperkirakan sebesar 3,3%, atau lebih rendah dibandingkan dengan yang diproyeksikan sebelumnya sebesar 3,4%. Hal ini disebabkan terjadinya perlambatan pertumbuhan ekonomi di berbagai kawasan dan negara termasuk Eropa, Jepang dan Tiongkok; meskipun pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat meningkat. The condition of the world economy in 2014 has not shown encouraging progress. Refers to the report of International Monetary Fund (IMF) in October 2014, the global economic growth in 2014 was estimated at 3.3% or lower than the projected one at 3.4%. This was caused by the deceleration of economic growth in Japan, Europe, and China; despite the increasing economic growth in the US. Mengutip data IMF, pertumbuhan ekonomi Tiongkok pada tahun 2014 diperkirakan hanya mencapai 7,4% yang merupakan pertumbuhan terendah sejak tahun 1990. Penurunan pertumbuhan ekonomi tersebut berdampak pada melemahnya permintaan komoditas, termasuk produk baja. Referring to IMF data, the China economic growth in 2014 was estimated only at 7.4% which is the lowest growth since 1990. The declining of economic growth has impacted to the weakening of commodity demands, including steel products. Seiring dengan melemahnya pertumbuhan ekonomi global termasuk Tiongkok, pemintaan dan harga komoditas global termasuk komoditas ekspor utama Indonesia menurun. Penurunan harga komoditas, ditambah dengan penurunan pertumbuhan belanja pemerintah dan belanja rumah tangga, mengakibatkan penurunan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2014 diproyeksikan oleh IMF hanya mencapai 5,1% dan merupakan laju pertumbuhan ekonomi terendah sejak krisis tahun 2009. Meskipun sempat Along with the declining of global economic growth including China, the demand and price of global commodities including Indonesia main export commodities are deteriorating. The declining of commodities price coupled with the decreasing growth of government and household spending, resulting in the declining of Indonesia economic growth. Indonesia economic growth in 2014 was estimated by IMF to be at 5.1% and is the lowest economic growth since 2009 crisis. Despite the strengthening on 1st quarter of 2014, Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 75 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Analisis dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen Tanggung Jawab Sosial Perusahaan mengalami penguatan pada kuartal I 2014, membaiknya perekonomian Amerika Serikat dan menurunnya ekspor komoditas mengakibatkan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang memukul industri berbasis bahan baku impor, termasuk industri baja. the improvement of US economic and the declining of export of commodities have resulted in the weakening of rupiah exchange rate to US dollar which hit the import material based industry, including steel industry. Dari sisi industri baja, perlambatan laju pertumbuhan ekonomi global mengakibatkan penurunan laju pertumbuhan konsumsi baja dunia. Berdasarkan laporan dari World Steel Dynamics (WSD) dan World Steel Association (WSA), konsumsi baja dunia pada 2014 hanya tumbuh 0,8% dibandingkan pertumbuhan pada tahun sebelumnya sebesar 6,5% dengan penurunan konsumsi baja di Tiongkok sebesar 3,4%. Di sisi lain, produksi baja dunia pada 2014 tumbuh sebesar 1,2% dengan pertumbuhan produksi di Tiongkok sebesar 0,9%, sehingga kelebihan pasokan baja dunia semakin meningkat; terutama di Tiongkok yang diperkirakan mencapai lebih dari 80 juta ton. Seiring dengan terjadinya kelebihan pasokan, harga baja dunia anjlok tajam dari harga rata-rata tahun 2011 sebesar USD705 menjadi hanya rata-rata USD536 per ton CFR East Asia pada 2014 (Sumber: SBB, 2014). Di bulan Desember, harga baja Tiongkok tercatat berada di titik terendah selama 2014, yaitu USD455 hingga USD460 per ton; demikian pula harga Coil HR di Asia Tenggara mencapai USD460 hingga USD470 per ton CFR. From the prespective of the steel industry, the deceleration of global economic growth has resulted in the declining of the growth rate of the world steel consumption. Refers to the report of World Steel Dynamics (WSD) and World Steel Association (WSA), the world steel consumption in 2014 grew at 0.8% compared with previous year growth at 6.5% with the declining of China steel consumption at 3.4%. On the contrary, the production world steel production in 2014 grew at 1.2% with China production growth at 0.9%, thus the excess of world steel supply increased particularly in China which was estimated to achieve more than 80 millions tonnes. With the supply excess, the price of world steel sharply declined from average price in 2011 at USD705 per ton, into average of USD536 per ton CFR East Asia in 2014 (Source: SBB, 2014). In December, China steel price is recorded to be at the lowest point in 2014, which was USD455 to USD460 per ton; similar with Coil price in South East Asia which reaches USD460 to USD470 per ton CFR. Industri baja domestik tidak luput dari pengaruh kondisi global. Kelebihan pasokan baja global mengakibatkan membanjirnya produk baja impor dengan harga murah melalui berbagai macam cara; termasuk melalui perdagangan tidak wajar (unfair trade practice) seperti dumping, subsidi dan pengalihan HS Code dengan penambahan kandungan boron ke baja (boron alloyed steel) agar tidak dikenai Bea Masuk. Hal ini selanjutnya berdampak pada penurunan 14 % harga baja di pasar domestik dibanding tahun 2013. Di sisi lain, permintaan baja di pasar domestik juga mengalami penurunan seiring dengan situasi politik dan perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia. The domestic steel industry is also affected by global condition. The excess of global steel supply has resulted in the invasion of imported steel product with low price through various ways including unfair trade practices such as dumping, subsidy and HS Code diversion with the addition of boron alloys steel content to avoid the Import Duty. This afterwards will affect to the declining of steel price at local market up to 14% compared to 2013. On the other hand, the steel demands on domestic market is decreasing due to political situation and the deceleration of Indonesia economic growth. Di samping tekanan dari kondisi industri baja global, industri baja domestik juga mengalami tekanan akibat kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) dan gas alam. Sepanjang tahun 2014 terjadi kenaikan TDL secara bertahap tiap 2 bulanan. Tarif Dasar Listrik (TDL) pada awal tahun adalah sebesar Rp723/kWh dan meningkat menjadi Rp1.191/ kWh pada akhir tahun. Selain itu, harga gas alam juga mengalami peningkatan hampir 20% dibanding tahun 2013, sedangkan Upah Minimum Kota (UMK) Cilegon mengalami peningkatan sebesar 11% dibanding tahun sebelumnya menjadi Rp2,4 juta. 76 Tata Kelola Perusahaan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Despite the pressure from global steel industry condition, the domestic steel industry also received pressure due to the increase of Electricity Base Cost (TDL) and natural gas price. Throughout 2014, TDL increased gradually in every 2 months. The electricity cost at the beginning of the year was Rp723/kWh and has increased to Rp1,191/kWh at the end of the year. In addition, the natural gas price has increased by 20% compared to 2013. The City Minimum Wage (UMK) of Cilegon has also increased by 11% compared with previous year to be at Rp2.4 million. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Management Discussion Discussion and andAnalysis Analysis Management Report Company Profile Rencana dan Kebijakan Strategis 2014 Planning and Strategic Policy for 2014 Dalam menghadapi kondisi dan dinamika bisnis tahun 2014, Perseroan telah menerapkan beberapa strategi agar tetap dapat bertahan dan terus tumbuh dan berkembang. In confronting the business condition and dynamics in 2014, the company has implemented several strategies in order to survive and continuously grow and expand. Perseroan melakukan optimalisasi pola operasi dengan menerapkan strategi membeli produk setengah jadi sebagai bahan baku pabrik hilir dan memaksimalkan produksi pabrik hilir khususnya untuk flat product. Hal ini didasarkan dengan pertimbangan bahwa harga pembelian produk setengah jadi lebih murah dibandingkan dengan biaya produksi sendiri. Konsekuensi dari strategi ini adalah tidak dioperasikannya pabrik hulu (Direct Reduction Plant dan Slab Steel Plant) sepanjang tahun 2014. Melalui strategi ini, termasuk upaya-upaya operasional, Perseroan mampu melakukan penghematan hingga mencapai sekitar USD195,46 juta. The company optimized the operational pattern by implementing the strategy to purchase semi-finished product and maximize the production of downstream facility especially at flat product line. This was based on the consideration that the price of semi-finished product is lower compared to the internal production cost. The consequence of this strategy was the upstream plants (Direct Reduction Plant and Slab Steel Plant) not being operated throughout 2014. With this strategy including operational efforts, the company has managed to save money up to USD195.46 millions. Upaya-upaya operasional dalam rangka menekan biaya produksi dan meningkatkan daya saing Perseroan antara lain sebagai berikut: In order to reduce production cost as well as to improve competitiveness, the Company perform operational efforts as follows: a. Meningkatkan produktivitas dan kehandalan pabrik. Melalui program ini, Perseroan mampu meningkatkan produktivitas karyawan pada segmen usaha baja dari 403 menjadi 425 ton per karyawan per tahun; meningkatkan yield total produksi Baja Lembaran sebesar 3,8% dari 67,1% menjadi 70,9%; dan menurunkan non-conforming product produk Baja Lembaran dan Batang Kawat sebesar 1,0%. a. Improving plant productivity and realibility. Through this program, the company was able to improve employee productivity in steel business segment from 403 to 425 tonnes per employee per year; increasing the total yield of Rolled Coil product by 3.8% from 67.1% into 70.9%; and reducing the nonconforming products by 1.0% b. Melakukan aggressive cost cutting. Perseroan melakukan penghematan biaya secara agresif terutama di area produksi, pengadaan barang & jasa, dan SDM. b. Performing aggressive cost cutting. The company aggressively reduce costs, especially in the areas of production, procurement of goods & services, and Human Resources. c. Restrukturisasi organisasi dan optimalisasi tenaga kerja. Perseroan telah melakukan perampingan organisasi melalui pengurangan jumlah posisi dari 5.753 menjadi 5.008, termasuk didalamnya pengurangan jabatan manajemen dari 20 menjadi 18 Subdirektorat, dan 62 menjadi 57 Divisi. Selain itu, Perseroan juga telah melakukan peningkatan efektivitas pekerjaan outsourcing. c. Restructurization of organization and optimization of labor. The company has downsizing the organization by reducing the number of positions from 5,753 into 5,008, which include the reduction of management positions from 20 subdirectories into 18, and from 62 divisions into 57. In addition, the company has increased the effectivity of outsourcing work. d. Pendayagunaan/optimalisasi aset tidak produktif. d. The utilization/optimization of non productive assets. Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 77 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan non The company has done also non operational efforts, such as: a. Melakukan pengendalian CAPEX melalui mekanisme pengadaan yang kompetitif serta penjadwalan ulang dan pembatasan skala investasi dengan hanya melaksanakan program yang sudah memiliki komitmen pelaksanaan, antara lain: pembangunan Pabrik Baja Lembaran Panas #2, Pabrik Baja Lapis Galvanis PT Krakatau Nippon Steel Sumikin, Pabrik Baja Tulangan dan Profil PT Krakatau Osaka Steel dan Pabrik Pengolahan Granulated Slag PT Krakatau Semen Indonesia. a. Controlling CAPEX through competitive procurement as well as rescheduling and prioritizing of investment implementation only for committed programs such as: construction of Hot Strip Mill #2, Galvanizing & Annealing Processing Line of PT Krakatau Nippon Steel Sumikin, Bar & Section Mill of PT Krakatau Osaka Steel, Granulated Slag Processing Plant of PT Krakatau Semen Indonesia. b. Meningkatkan fokus pada pelanggan, memperluas jalur distribusi dan penjualan langsung (direct selling), mengoptimalkan penjualan produk samping (by product), serta melakukan sinergi dan kerjasama dengan sesama Badan Usaha Milik Negara. b. Increasing focus on customers, expanding distribution channels and direct selling, optimizing by-product sales, as well as conducting synergy and cooperation with other State-Owned Enterprises. c. Meningkatkan efektifitas dan kualitas komunikasi antara manajemen, karyawan dan pemangku kepentingan. c. Improving the communication efficiency and quality between management, employee and stakeholders. d. Mengupayakan dukungan pemerintah untuk melindungi perdagangan baja dan pertumbuhan industri baja nasional melalui penerapan dan pengawasan pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Program Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN), serta berbagai regulasi lainnya yang berpihak pada industri baja nasional. d. Seeking for government support to protect domestic steel trading and national steel development by implementing and monitoring of the enforcement of Indonesia National Standards (SNI), Program on Increasing Use of Domestic Product (P3DN), and other regulation favorable for development of domestic steel industry. Perseroan juga melakukan operasional, antara lain: 78 Analisis dan Analisis dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen upaya-upaya PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Management Discussion Discussion and andAnalysis Analysis Management Report Company Profile Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha Operation Review for Each Business Segment Perseroan memiliki lima segmen usaha sebagai berikut: segmen usaha produk baja; segmen usaha real estate dan perhotelan; segmen usaha rekayasa dan konstruksi; segmen usaha jasa pengelolaan pelabuhan; dan segmen usaha jasa lainnya meliputi jasa penyedia listrik, jasa penyedia air, jasa penyedia teknologi informasi, serta jasa layanan medis. The company has 5 business operational segments as follow: steel product business segment; real estate and hospitality business segment; engineering and construction business segment; port management service business segment; and other business segment covering electricity supply service, clean water supply service, information technology service, and medical service. Di sepanjang tahun 2014, Perseroan membukukan pendapatan neto USD1.868,85 juta, turun 10,34% dibanding tahun 2013 yang sebesar USD2.084,45 juta. Kurangnya pencapaian penjualan tersebut disebabkan oleh turunnya penjualan produk baja dan penjualan jasa masing-masing sebesar 8,20% dan 21,61% dibanding pencapaian tahun sebelumnya. Throughout 2014, the company has registered net income at USD1,868.85 million, declining by 10.34% versus 2013 at USD2,084.45 million. The declining sales achievement was due to the decreasing sales of steel product and service by 8.20% and 21.61% respectively versus last year achievement. Dari total penjualan tersebut, pada tahun ini produk baja menyumbangkan 86,02% dari total penjualan, sedangkan sisanya 13,98% disumbangkan oleh penjualan jasa. Komposisi ini mengalami perubahan dibandingkan tahun sebelumnya dimana penjualan produk baja menyumbangkan 84,01% sedangkan sisanya 15,99% disumbangkan oleh penjualan jasa. Perubahan komposisi penjualan ini disebabkan oleh persentase turunnya nilai penjualan jasa, yaitu sebesar 21,61% lebih tinggi dibanding persentase turunnya nilai penjualan produk baja yaitu 8,20%. From the total sales, this year steel product business segment has contributed 86.02% from total sales, while the remaining of 13.98% was contributed by services sales. This composition has changed from previous year where the steel product contributed income at 84.01% while the remaining of 15.99% was contributed by services sales. The alteration of sales composition was caused by the percentage of the declining of service sales at 21.61% which was higher than the percentage of the declining of steel products sales at 8.20%. Segmen Usaha Produk Baja Steel Product Business Segments Produksi Baja Steel Production Segmen usaha produk baja melakukan kegiatan usaha utama dalam bidang produksi dan penjualan produk baja seperti baja lembaran panas, baja lembaran dingin, batang kawat, pipa baja, baja profil dan tulangan, serta jasa terkait seperti coating dan tolling. Steel product business segment covers several main activities in the field of production and sale of steel products such as hot rolled coils, cold rolled, wire rod, steel pipes, steel bar and section, as well as related services such as coatings and tolling. Sebagai bagian dari strategi Perseroan untuk meningkatkan daya saing biaya, Perseroan melakukan upaya-upaya berupa peningkatan efisiensi proses, produktivitas, kualitas dan optimalisasi pola operasi. Optimalisasi pola operasi bertujuan untuk menentukan pola operasi dengan biaya produksi yang paling kompetitif. Perseroan melakukan strategi membeli produk setengah jadi sebagai bahan baku pabrik hilir dan memaksimalkan produksi pabrik hilir. As part of The Company’s strategy to improve cost competitiveness, the Company made efforts by increasing process efficiency, productivity, quality and optimization of the operating pattern. Optimizing the operation pattern was aimed to determine the pattern of operations with the most competitive production costs. The Company conducts the strategy of buying intermediate product as raw material for downstream mills and maximizing their production. Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 79 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Analisis dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Produk Baja Lembaran Panas Hot Rolled Coil Product Produksi baja pada tahun 2014 dipengaruhi oleh kondisi eksternal, antara lain anjloknya harga baja dunia, membanjirnya produk baja impor, praktik perdagangan yang tidak wajar, antara lain pengalihan HS Code menggunakan baja paduan Boron sehingga tidak dikenakan bea masuk, serta penundaan berbagai proyek pipanisasi minyak dan gas. Kondisi tersebut menyebabkan produksi neto Perseroan pada tahun 2014 turun sebesar 2,33% dibanding tahun 2013 yaitu dari 2,27 juta ton menjadi 2,21 juta ton. 80 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Steel production in 2014 was also influenced by external conditions, such as sharp decline in steel price in the world market, invasion of imported steel products, unfair trade practices, such as the transfer of HS Code using boron alloy steel that is not subjected to import duties, as well as the suspension of various oil and gas piping project. These conditions caused the Company’s net production in 2014 fell by 2.33% compared to the year 2013, from 2.27 million tonnes to 2.21 million tonnes. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Management Discussion Discussion and andAnalysis Analysis Management Report Company Profile Meskipun produksi Baja Lembaran Panas meningkat 2,69% dari 1,82 juta ton menjadi 1,87 juta ton terjadi penurunan produksi neto yang diakibatkan oleh: penurunan produksi Baja Lembaran Dingin dari 567.629 ton menjadi 518.171 ton atau turun sebesar 8,71%, Batang Kawat dari 220.269 ton menjadi 183.788 ton atau turun sebesar 16,56%, Baja Tulangan dari 156.974 ton menjadi 118.989 ton atau turun sebesar 24,20%, dan Baja Profil dari 67.178 ton menjadi 39.838 ton atau turun sebesar 40,70%. Selain itu, terjadi penurunan produksi Pipa Baja sebesar 33,22% dari 84.107 ton menjadi 56.169 ton sedangkan volume penjualan jasa Coating meningkat sebesar 36% dibanding tahun 2013. Despite the increased Hot Rolled Coil production of 2.69% from 1.82 million tonnes to 1.87 million tonnes, a decline in net production were caused by: decreased production of Cold Rolled Coil from 567,629 tonnes to 518,171 tonnes equal to reduction of 8.71%, Wire Rod from 220,269 tonnes to 183,788 tonnes equal to reduction of 16.56%, reinforce bar from 156,974 tonnes to 118,989 tonnes equal to reduction 24.20%, and Steel Profiles from 67,178 tonnes to 39,838 tonnes equal to reduction 40.70%. In addition, a decline in the production of Steel Pipes by 33.22% from 84,107 tonnes to 56,169 tonnes, while sales volume Coating services increased by 36% compared to the year 2013. Penjualan Produk Baja The Sales of Steel Products Pendapatan neto Perseroan pada tahun 2014 turun sebesar 10,34% dibanding tahun 2013 yaitu dari USD2.084,45 juta menjadi USD1.868,85 juta. Penurunan pendapatan tersebut disebabkan oleh turunnya penjualan produk baja dan penjualan jasa masing-masing sebesar 8,20% dan 21,61% dibanding tahun sebelumnya. The company’s net income in 2014 decreased by 10.34% compared to the year 2013, from USD2,084.45 million to USD1,868.85 million. This decline in revenue was due to lower sales of steel products and services respectively by 8.20% and 21.61% compared to the previous year. Penurunan nilai pendapatan dari penjualan produk baja terutama disebabkan oleh rendahnya harga jual semua jenis produk baik di pasar domestik maupun internasional; di samping turunnya pencapaian kuantitas penjualan di pasar domestik. The decline in revenues from the sale of steel products was primarily due to lower selling prices of all kinds of products in both domestic and international markets; also due to the decline of sales volume in the domestic market. Harga jual Baja Lembaran Panas di pasar domestik yang merupakan kontributor utama pada pendapatan Perseroan di tahun 2014 turun 3,17% dari harga tahun sebelumnya. Secara keseluruhan harga jual di pasar domestik mengalami penurunan rata-rata (komposit) sebesar 5,57%, dengan rincian penurunan tertinggi sebesar 7,37% untuk produk Batang Kawat dan penurunan terendah sebesar 1,98% pada produk Pipa Baja. Sementara pada pasar ekspor, harga jual produk Baja Lembaran Panas turun 2,66% dari harga tahun sebelumnya. Hot Rolled Coil (HRC) selling price in the domestic market which is a major contributor to the company’s revenues in 2014 had a decline of 3.17% compared to the previous year. The overall selling price in the domestic market had experienced a decline in average (composite) of 5.57%, with the highest decline up to 7.37% on the sales of Wire Rod products and the lowest decline of 1.98% on Steel Pipe products. While in the export market, the selling price of the HRC fell to 2.66% compared to the previous year. Pendapatan neto dari penjualan produk baja pada tahun 2014 mengalami penurunan sebesar USD143,56 juta, sedangkan dari penjualan jasa mengalami penurunan sebesar USD72,04 juta. Sehingga secara keseluruhan besarnya total pencapaian penjualan tahun 2014 lebih rendah USD215,60 juta dibandingkan pencapaian tahun 2013. Net revenue from sales of steel products in 2014 decreased by USD143.56 million, while from the sale of services decreased by USD72.04 million. Thus the overall amount of total sales achievement in 2014 was USD215,60 million lower than the achievement in 2013. Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 81 Profil Perusahaan 82 Laporan Manajemen Analisis dan Analisis dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Penurunan pendapatan neto dari penjualan produk baja terutama disebabkan oleh penurunan harga jual dan lainnya yang berdampak pada penurunan pendapatan sebesar USD78,07 juta. Sementara itu, penurunan volume penjualan berdampak pada penurunan pendapatan sebesar USD65,49 juta. Penurunan harga jual disebabkan antara lain oleh melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dari rata-rata harian sebesar Rp10.452 per dolar Amerika Serikat pada tahun 2013 melemah menjadi Rp11.878 per dolar Amerika Serikat pada tahun 2014. The decline in net income on the sale of steel products primarily due to lower selling prices which have an impact on the decline in revenue of USD78.07 million; While the decrease in sales quantity impacted on the decline in revenue of USD65.49 million. The decrease in revenues is attributed to the low selling price is also caused by the weakening of the rupiah against the US dollar from a daily average of Rp10,452 per US dollar in 2013 fell into Rp11,878 per US dollar in 2014. Dari sisi volume, perseroan mencatatkan peningkatan penjualan yang cukup signifikan pada penjualan domestik Baja Lembaran Panas, penjualan ekspor Baja Lembaran Panas dan penjualan ekspor Pipa Baja yang masing-masing naik 10,82%, 73,81% dan 656,34% dibandingkan realisasi tahun 2013. Namun secara total penjualan produk baja pada tahun 2014 tidak termasuk penjualan lain-lain seperti fines sponge, fines pellet dan produk ikutan lainnya mencapai 2.316.121 ton atau turun 2,52% di bawah pencapaian tahun 2013 yang sebesar 2.375.957 ton. Penurunan penjualan tersebut terutama disebabkan oleh banyaknya produk impor khususnya dari Tiongkok yang masuk ke pasar domestik dengan harga sangat rendah. In term of volume, The Company recorded a significant increase in both domestic and export sales of HRC, as well as export sales of steel pipe rose respectively by 10.82%, 73.81%, and 656.34% compared to the year 2013. However, the total sales of steel products in 2014 excluding other sales such as fines sponge, fines pellet and its derivatives, reaching 2,316,121 tonnes, a decrease of 2.52% below the achievement in 2013 which amounted to 2,375,957 tonnes. The sales decline was mainly caused by a large number of imported products, especially due to the invasion of China’s product into the domestic market which were offered at very low prices. Dari sisi penguasaan pasar, pada tahun 2014, Perseroan masih menjadi pemimpin di pasar domestik khususnya untuk produk Baja Lembaran Panas dan Baja Lembaran Dingin. Perseroan menguasai pangsa pasar masing-masing produk tersebut sebesar 44% dan 26%, sementara untuk produk Batang Kawat sebesar 13%. In term of the prespective of market coverage, in 2014 the company was still the leader in the domestic market, especially for products of hot rolled coils (HRC) and cold rolled coil (CRC). The company’s market share of each of these products were 44% and 26% respectively, while for wire rod products was 13%. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance 19% Pangsa Pasar WR Market share WR Impor 17% Impor 57% 2014 44% #1 • • • 38% PDL 49% 2014 KS Total Demand 4,26 juta ton/ Million tonnes Company Profile PDL PDL 37% Management Report Pangsa Pasar CR Market share CR Pangsa Pasar HR Market share HR Impor Management Management Discussion Discussion and andAnalysis Analysis 2014 KS Total Demand 2,08 juta ton/ Million tonnes 26% #1 KS Total Demand 1,38 juta ton/ Million tonnes 13% #2 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk PDL (Produsen Domestik Lainnya, lebih dari satu produsen) (Other Domestic Producer, more than one) Impor (Lebih dari satu pemasok) Imported (more than one supplier) Segmen Usaha Real Estate dan Perhotelan Real Estate and Hospitality Business Segment Segmen Real Estate dan Perhotelan bergerak di bidang usaha Industrial, Commercial dan Residential Property, yang menyediakan jasa penjualan dan pengembangan lahan industri, berikut infrastruktur pendukung lain seperti: perkantoran, perhotelan, sarana olahraga, dan perumahan. Real Estate and Hospitality segment is engaged in Industrial, Commercial and Residential Property, which provides sales and development of industrial land, along with other supporting infrastructure such as offices, hotels, sports facilities, and housing Realisasi penjualan lahan di kawasan industri pada tahun 2014 adalah seluas ±7,39 Ha dan di lahan komersial seluas ±0,83 Ha. Di saat yang sama, pengembangan yang dilakukan di kawasan industri diantaranya adalah peningkatan kapasitas gudang 6 unit seluas 9.600 m2, penyelesaian pembangunan area komersial di atas lahan 5.000 m2, pembebasan lahan seluas ±1,47 Ha di Kawasan Industri II dan pembangunan infrastruktur seluas ±0,66 Ha yang akan meningkatkan potensi pendapatan kawasan industri ke depan. Dengan pengembangan dan pembebasan lahan tersebut diatas, posisi kawasan industri yang tersedia pada In 2014, sales of land in the industrial area was of ±7.39 Ha and in the commercial area of ±0.83 Ha. At the same time, the development of industrial area was implemented in form of the increase of capacity for 6 warehouses units of 9,600 m2, completion of commercial area development on 5,000 m2 of land, land acquisition of ±1.47 ha in the industrial area II and infrastructure development of ±0.66 ha which will increase potential revenue of industrial area. By development and acquisition of the land, industrial estates positions available in 2014 for the sale of ±58.80 ha and for commercial land of ±17.79 ha. Investments Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 83 Profil Perusahaan 84 Laporan Manajemen Analisis dan Analisis dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan tahun 2014 untuk dijual adalah seluas ±58,80 Ha dan untuk lahan komersial seluas ±17,79 Ha. Investasi yang dikeluarkan Perseroan untuk pengembangan Kawasan Industri tahun 2014 adalah sebesar USD537,2 ribu yang terdiri atas pembangunan prasarana agar lahan siap jual, sedangkan untuk pengembangan perumahan adalah sebesar USD6,4 ribu. issued by the Company for the development of industrial estate in 2014 amounted to USD537.2 thousand which consists of the construction of infrastructure for the land to be ready for sale, while for residential development is USD6.4 thousand. Penjualan di segmen hotel dan sarana olahraga pada tahun 2014 mencapai USD4.661,5 dengan tingkat hunian 74%, masih menjadi market leader di area Cilegon, Serang dan Anyer yang rata-rata hanya 45%. Jumlah golfer mencapai 29.617, lebih tinggi 5% dibanding dengan kompetitor, dan untuk pengunjung kolam renang sebanyak 210 ribu pengunjung per tahun, naik hampir 200% dari jumlah kunjungan pada tahun 2013. Sales in the hotel and sports facilities in 2014 reached USD4,661.5 with 74% occupancy rate, still the market leader in the area of Cilegon, Serang and Anyer which averaged out to 45%. The number of golfers reached 29,617, 5% higher compared with competitors, and visitors to the pool numbered as many as 210 thousand in the year, an almost 200% growth to the number of visits in 2013. Pendapatan Neto dari kelompok usaha ini pada tahun 2014 mengalami penurunan sebesar USD9,18 juta, menjadi USD20,65 juta atau turun 30,78% dibanding realisasi tahun sebelumnya. Turunnya pencapaian ini disebabkan oleh turunnya penjualan lahan industri, dimana luas lahan yang dijual seluas 7,39 Ha atau turun 44,87% dari pencapaian tahun sebelumnya. Kondisi ini merupakan dampak dari siklus bisnis properti di Indonesia yang mencapai puncak pada 2012, kemudian mulai memperlihatkan perlambatan pada 2013 dan diperkirakan berada di titik terendahnya pada 2014. Bahkan, untuk perusahaan publik yang mempunyai bisnis inti di kawasan industri, pendapatannya turun antara 40% - 60% di tahun 2014. Tingginya suku bunga, aturan loan to value, pelemahan pertumbuhan ekonomi, serta sikap “wait and see” terkait penyelenggaraan Pemilu menjadi penyebab melemahnya kinerja penjualan. Hal ini mengkonfirmasi analisis bahwa sektor properti telah mencapai titik dasar di 2014, dan akan tumbuh pesat di tahun-tahun berikutnya. Net Income from this business group in 2014 decreased by USD9.18 million to USD20.65 million, down 30.78% compared to the previous year. This was caused by the decrease of industrial land sales, where 7.39 ha of land was sold, or down 44.87% from the previous year. Such was the impact of the business cycle for properties in Indonesia, which peaked in 2012, began to slowdown in 2013, and was estimated to be at its lowest point in 2014. Even for public companies that have a core business in the industrial area, earnings fell between 40% - 60% in 2014. Higher interest rates, loan-to-value rule, weakening economic growth, as well as “wait and see” attitude related to the general election caused weakening sales performance. These confirmed analysis that the sector has reached bottom in 2014 and will grow rapidly in the following years. Kegiatan operasional yang dilaksanakan selama tahun 2014 antara lain: Operational activities conducted during 2014 were: 1. 2. 3. 4. 1. Acquisition of land for a new industrial area. 2. Construction of Warehouse CM I and Industrial Area II. 3. Addition of entertainment attraction in the Jungle Park 4. Intensive marketing of The 5(five)-floor Royale Krakatau Hotel through promotion and the increase of marketing cooperation with prospective customers. Pembebasan lahan untuk kawasan industri baru. Pembangunan Gudang CM I dan Kawasan Industri II. Penambahan wahana permainan di Jungle Park. Pemasaran intensif hotel 5 (lima) lantai The Royale Krakatau melalui promosi dan meningkatkan kerjasama pemasaran dengan calon konsumen. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Management Discussion Discussion and andAnalysis Analysis Management Report Company Profile 5. Pengembangan fasilitas Sarana Olah Raga dengan penambahan wahana water slide. 6. Penghijauan dan perbaikan sarana dan prasarana kawasan industri. 7. Pematangan lahan dan pengembangan kawasan industri. 8. Pematangan lahan untuk areal perumahan. 9. Penggunaan transaksi online untuk pembayaran. 5. Development of Sports facilities with the addition of water slide. 6. Greening and improvement of facilities and infrastructure of industrial zones. 7. Land development of industrial estates. 8. Land development of residential areas. 9. The use of online transactions for payment. Segmen Usaha Rekayasa dan Konstruksi Engineering and Construction Business Segment Segmen Rekayasa dan Konstruksi menyediakan Jasa Perekayasaan, Pengadaan, dan Konstruksi (Engineering, Procurement, Construction, EPC) serta Manajemen Proyek dan Perawatan yang meliputi sektor pembangunan, pengembangan dan perawatan di bidang Industri Logam, Energi, Kimia, Petrokimia dan Infrastruktur termasuk ekspor dan impor barang, jasa dan perangkat lunak yang berkaitan dengan kegiatan usaha. Engineering and Construction segment provides Engineering, Procurement and Construction services (EPC), as well as Project Management and Maintenance which comprise construction, development and maintenance in the sector of Metal Industry, Energy, Chemicals, Petrochemicals and Infrastructure, including export and import of goods, services and software related to its business activities. Kondisi ekonomi global berdampak bagi investor yang kemudian mengkaji ulang atau menunda rencana investasinya, sehingga Pendapatan neto dari kelompok usaha ini pada tahun 2014 mengalami penurunan sebesar USD87,53 juta atau turun 42,78% dibanding realisasi tahun sebelumnya menjadi USD117,06 juta. The global economic conditions caused investors to reviewed or postponed their investment plans, thus making this business segment experienced a decline in net revenue of USD87.53 million in 2014, which is 42.78% lower compared to the previous year of USD117.06 million. Efisiensi dan ketepatan waktu penyelesaian proyek dari perusahaan swasta nasional dan asing tetap dijaga, antara lain untuk proyek di bidang Iron & Steel Plant, Material Handling, Oil & Gas, Pupuk, Power Plant dan Pipanisasi. Efficiency and timeliness of project completion for national and foreign private company are maintained, such as the projects in the sector of Iron & Steel Plant, Material Handling, Oil & Gas, Fertilizers, Power Plant and Pipelines. Saat ini Perseroan sedang menjajaki peluang mengerjakan proyek di negara tetangga seperti Malaysia dan Brunei untuk Proyek Terminal Minyak dan Pembangunan Pabrik Pupuk. The Company is currently exploring the opportunity to work on projects in neighboring countries such as Malaysia and Brunei for Oil Terminal Project and Construction of Plant Fertilizer. Perseroan menghadapi tantangan yang cukup berat seiring dengan semakin ketatnya persyaratan sertifikasi dari pemilik proyek, terutama bidang industri migas yang merupakan bidang potensial baru bagi Perseroan. The Company faces a tough challenge following the strict requirements of the certification from project owner, particularly oil and gas industry sector which is a new potential market for the Company. Beberapa program Perseroan yang dilaksanakan pada tahun 2014 antara lain: A number of the Company’s programs implemented in 2014 are: Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 85 Profil Perusahaan 86 Laporan Manajemen Analisis dan Analisis dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 1. Melakukan perluasan pasar di bidang Migas, Agro Industri dan Pertambangan yang memberikan nilai tambah dan penguasaan teknologi dengan margin yang baik, dengan tetap menjadi perusahaan EPC yang berbasis baja di Indonesia. 1. Market expansion in the sector of Oil and Gas, Agro Industry and Mining that adds value and mastery of technology with a good margin, and remaining as a steel-based EPC company in Indonesia. 2. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia di bidang Engineering, Procurement, Construction dan Project Management (EPC dan PM) dan tetap mengikuti perkembangan teknologi yang mendukung pelaksanaan proyek. 2. Increase the human resources competence in the field of Engineering, Procurement, Construction and Project Management (EPC and PM) and keeping up with technology that supports the implementation of the project. 3. Meningkatkan kerjasama dengan pemilik proyek, sub kontraktor, supplier, perbankan dan mitra strategis lainnya dengan tetap mengacu pada prinsip Good Corporate Governance (GCG). 3. Improving cooperation with project owners, subcontractors, suppliers, banks and other strategic partners with reference to the Good Corporate Governance (GCG) principles. 4. Meningkatkan efisiensi dan perencanaan proyek secara cermat agar selesai tepat waktu, tepat biaya dan sesuai dengan kualitas pekerjaan yang telah ditentukan Perseroan. 4. Increase profits by improving efficiency and neat project planning in order to complete the project on time, on cost and in accordance with the quality of work that has been determined by the Company. 5. Meningkatkan kerjasama dengan lembaga keuangan yang dapat menunjang pendanaan pelaksanaan proyek dan melakukan manajemen likuiditas yang lebih baik melalui perencanaan yang matang untuk setiap proyek sehingga dapat menekan biaya bunga dari penarikan modal kerja untuk pembiayaan proyek. 5. Improving cooperation with financial institutions that can support the funding of the project and do a better liquidity management through accurate planning for each project so as to reduce the cost of the interest of the withdrawal of working capital for project financing. 6. Mengoptimalkan peran anak usaha/usaha patungan untuk mendukung Perseroan dalam penyediaan kebutuhan proyek sehingga mampu meningkatkan pendapatan dan margin yang lebih baik. 6. Optimizing the role of the Subsidiary/joint venture to support the Company in providing the project requirement to increase better revenue and margin. 7. Melakukan kerjasama dengan perusahaan EPC Internasional dalam upaya menjadi pemain sektor rekayasa dan konstruksi tingkat regional dan global, antara lain kerjasama dengan SMS Siemag, MCC CERI, dan Thyssenkrupp Industries India Pvt, Ltd. 7. Cooperation with worldclass EPC company in an effort to become an engineering and construction company of regional and global scale, among these cooperation are with SMS Siemag, MCC CERI, and Thyssenkrupp Industries India Pvt , Ltd. 8. Melakukan kerjasama jangka panjang dengan subkontraktor dan pemasok dalam rangka menjaga kehandalan dalwam menjalankan proyek EPC. 8. Long-term cooperation with sub - contractors and suppliers in order to maintain reliability in EPC project execution. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Management Discussion Discussion and andAnalysis Analysis Management Report Company Profile Segmen Usaha Jasa Pengelolaan Pelabuhan Port Services Business Segment Segmen Jasa Pengelolaan Pelabuhan bergerak di bidang usaha Jasa Pelayanan Kepelabuhanan, antara lain dengan melaksanakan kegiatan usaha penyediaan dan/atau pelayanan jasa dermaga, jasa pergudangan, jasa pengurusan transportasi dan jasa angkutan. Kinerja segmen usaha ini menunjukkan perkembangan yang menggembirakan, hal itu tercermin pada pencapaian baik nilai maupun kuantitas penjualan. Port Management Services segment is engaged in the Port Services, including provision of wharfage, warehousing, transportation management services and transportation services. Performance of this business segment showed encouraging results, which are reflected in what both value and quantity of sales had achieved. Nilai penjualan meningkat sebesar USD18,09 juta, atau 52,04% dari pencapaian tahun sebelumnya menjadi USD52,86 juta. Kuantitas bongkar muat pada tahun 2014 adalah sebesar 5.556.227 ton dengan jumlah kunjungan kapal meningkat sebesar 21%, dari 545 kapal pada tahun 2013 menjadi 660 kapal. Kunjungan kapal ini didominasi oleh kapal jenis Coaster, Handy Size, Handymax, Panamax dan Capesize. Selain itu, terjadi lonjakan produktifitas bongkar muat yang ditandai pencapaian rata-rata Cargo Throughtput yang naik sebesar 51% dari 26.848 ton per hari pada tahun 2013 menjadi 40.548 ton per hari. Value of sales increased by USD18.09 million, or 52.04% of the previous year into USD52.86 million. Quantity unloading in 2014 amounted to 5,556,227 tonnes by the number of ship visits increased by 21%, from 545 vessels in 2013 to 660 vessels. This visit is dominated by ship types of Coaster, Handy Size, Handymax, Panamax and Capesize. In addition, there was a surge of productivity which is marked by average achievement of Cargo Throughput rising 51% from 26,848 tonnes per day in 2013 to 40,548 tonnes per day. Realisasi investasi yang dilakukan selama tahun 2014 adalah sebesar USD21,9 juta, yang sebagian besar merupakan bagian dari investasi pembangunan Dermaga 5 dan Dermaga 6 untuk menunjang beroperasinya PT Krakatau Posco. Investments made during the year 2014 amounted to USD21.9 million, most of which is for construction of Jetty 5 and Jetty 6 to support the operation of PT Krakatau Posco. Segmen Usaha Jasa Lainnya Others Business Segment Segmen Jasa Lainnya menyediakan jasa layanan kelistrikan, air, teknologi informasi dan medis, untuk kebutuhan industri dan perumahan. Segmen ini merupakan agregasi dari beberapa segmen operasi yang memiliki karakteristik yang sama, yaitu merupakan unit usaha jasa yang menunjang segmen lainnya. The other services segments provide electrical services, water, and medical and information technology for industrial and residential needs. These segment is an aggregation of several operating segments that have the same characteristics, namely a business unit of services that supports the other segments. Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 87 Profil Perusahaan 88 Laporan Manajemen Analisis dan Analisis dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Jasa Penyedia Listrik Electricity Provider Services Jasa penyedia listrik meliputi tiga sub bidang usaha, yakni kegiatan memproduksi dan mendistribusikan listrik ke konsumen, bidang jasa kelistrikan serta bidang niaga minyak dan gas bumi. The electricity sector includes three sub-areas of business, namely the activity of producing and distributing electricity to consumers, electrical services and commercial sector of oil and gas. Membaiknya kinerja Jasa Kelistrikan yang meningkat USD3,98 juta atau 12,05% dari pencapaian tahun sebelumnya menjadi USD37,03 juta, sejalan dengan meningkatnya pencapaian kuantitas penjualan yang naik 10.928 MWH atau 7,09% dari pencapaian tahun sebelumnya menjadi 165.115 MWH. The performance of Electrical Services improved by USD3.98 million or 12.05% from the previous year, reaching USD37.03 million. This is in line the increase quantity of sales achieved which rose 10,928 MWH or an increase of 7.09% from the previous year to 165,115 MWH. Mengingat kontribusi bidang jasa kelistrikan dan energi yang signifikan pada nilai pendapatan Perseroan, manajemen terus mengupayakan pengembangan kedua bidang ini, baik melalui kerjasama dengan perusahaan jasa kelistrikan yang ternama serta PGN untuk gas alam, modernisasi workshop, serta peningkatan keahlian sumber daya manusia sebagai prioritas. Given the significant contribution of electricity and energy services to the total value of the Company’s revenues, management continues to pursue the development of this field, either through cooperation with well-known electrical services companies as well as PGN for natural gas, workshops modernization, as well as the improvement of human resource skills as priorities. Di sisi pengembangan, kelompok usaha ini masih terus berupaya meminimalkan cost listrik guna memberikan sumbangsih lebih besar kepada konsumen, dengan segera merealisasikan Proyek Replacement Boiler dengan Boiler berbahan bakar batubara yang lebih ekonomis. Pada tahap I, kelompok usaha ini merencanakan mengganti 2 unit existing boiler yang masing-masing berkapasitas 80 MW. Proyek ini diperkirakan mampu menghemat cost listrik untuk Perseroan senilai kurang lebih USD40 juta per tahun. On the development side, the business group is still trying to minimize the cost of electricity in order to provide a greater value to their customers. This is done through immediate realization of the Boiler Replacement Project with coal-fired boilers that are are more economical. In phase I, PT KDL plans to replace its two existing boilers, each with a capacity of 80 MW. The project is expected to save the cost of electricity for the Company at approximately USD 40 million per year. Selanjutnya, segera setelah proyek 2 x 80 MW (tahap I) mulai beroperasi, kelompok usaha ini merencanakan untuk mengganti ketiga gas Boiler lainnya dengan Coal Based Boiler yang diperkirakan pembangunannya dimulai di tahun 2018. Furthermore, as soon as the project of 2 x 80 MW (Phase I) begin operation, PT KDL planned to replace their other three gas boilers with coal-based boilers. The construction is estimated to start in 2018. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Management Discussion Discussion and andAnalysis Analysis Management Report Company Profile Jasa Penyedia Air Water Supply Service Jasa penyedia air meliputi kegiatan produksi dan distribusi air bersih untuk kawasan industri di Kota Cilegon. Water supply service includes clean water production and distribution for areas of Cilegon city. Peningkatan kinerja jasa penyedia air dilihat dari meningkatnya penjualan sebesar USD5,03 juta atau meningkat 38,06%, menjadi USD18,23 juta. Hal ini sejalan dengan meningkatnya pencapaian kuantitas penjualan dari sektor pelanggan non Krakatau Steel dan Grup yang naik 7.974 ribu m3, atau 34,14% dari pencapaian tahun sebelumnya 23.359 ribu m3 menjadi 31.334 ribu m3. Improvement in the water supply service is indicated by an increase in sales as much as USD5.03 million or an increase of 38.06% to USD18.23 million. This is in accordance with an increase in sales volume achievement from non-Krakatau Steel Group customers sector which increased 7,974 thousand m3 or 34.14% from previous year achievement, from 23,359 thousand m3 to 31,334 thousand m3. Produksi Neto pada tahun ini meningkat 5.562 ribu m3, atau 15,53% dari pencapaian tahun sebelumnya yang sebesar 35.817 m3 menjadi 41.379 ribu m3. Nett production this year increased by 5,562 thousand m3 or 15.53% from previous year achievement which was 35,817m3 to 41,379 thousand m3. Pencapaian penjualan didukung oleh meningkatnya kehandalan dari kapasitas suplai air bersih seiring telah selesainya proyek peningkatan kapasitas Waduk Krenceng dari 3 juta m3 menjadi 5 juta m3 serta pengembangan jaringan pipa distribusi air bersih sepanjang 8 km. Penjualan air bersih ke segmen komersial industri meningkat sebesar 10,1% dari pencapaian sebelumnya, terutama disebabkan oleh meningkatnya konsumsi air dari PT Krakatau Posco, PT Asahimas Chemical, PT Chandra Asri, PT Lautan Otsuka Chemical, PT Red Wood Indonesia serta adanya tambahan pelanggan baru yaitu PT Indorama Petrochemical, PT Bungasari Flour Mils, PT Selago Makmur, dan PT Mitsubishi Chemical. Sales revenue gained was supported by an improvement in water supply capacity in accordance with finalized Waduk Krenceng (Krenceng reservoir) capacity improvement project from 3 million m3 to 5 million m3 and also the 8 km-long expansion of clean water distribution pipe. Clean water sales to commercial industry segment iincreased by as much as 10.1% from previous year, mainly due to the increase of water comsumption from dari PT Krakatau Posco, PT Asahimas Chemical, PT Chandra Asri, PT Lautan Otsuka Chemical, PT Red Wood Indonesia and additional new customers such as PT Indorama Petrochemical, PT Bungasari Flour Mils, PT Selago Makmur and PT Mitsubishi Chemical. Pengeluaran investasi yang telah dilakukan selama tahun 2014 sebesar USD6,81 juta, dimana sebesar USD2,10 juta atau 30,87% dari total investasi merupakan investasi pembangunan instalasi pengolahan air demineralisasi untuk PT Mitsubishi Chemical berkapasitas 330 m3 per jam sebagai bentuk diversifikasi usaha; dan USD2,23 Investment in expenses throughout 2014 was USD6.81 million which USD2.10 million or 30.87% of total investment was invested for building PT Mitsubishi Chemical demineralized water processing installation with capacity of 330 m3 per hour as a form of business diversification; and USD2.23 or 32.80% of total Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 89 Profil Perusahaan 90 Laporan Manajemen Analisis dan Analisis dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan juta atau 32,80% dari total investasi merupakan pembelian tanah dari PT KDL untuk digunakan sebagai lahan pembangunan instalasi pengolahan air laut, serta adanya pembelian mesin dan peralatan pengolahan air senilai USD2,01 juta atau 29,49% dari total investasi sebagai program peningkatan kehandalan peralatan. investment were invested in land purchase from PT KDL as a land to build sea water processing installation, machinery and water processing equipment purchase as much as USD2.01 million or 29.49% of total investment as a part of improving equipment reliability. Sebagai bagian dari program pengembangan usaha, kelompok usaha ini telah melakukan diversifikasi usaha dengan membangun dan mengoperasikan instalasi pengolahan air demineralisasi kapasitas 330 m3 per jam untuk PT Mitsubishi Chemical, yang mulai beroperasi pada bulan November 2014. As a part of business development program, this business group has conducted business diversification by building and operating demineralized water processing installation with capacity of 330 m3 per hour for PT Mitsubishi Chemical operating since November 2014. Jasa Penyedia Teknologi Informasi Information technology service provider Jasa Penyedia Teknologi Informasi meliputi penyediaan jasa konsultasi dan Manajemen Teknologi Informasi, Integrasi Aplikasi Bisnis, Managed Service, Data Center, SAP Consulting, serta Komunikasi dan Procurement perangkat lunak. Kelompok usaha ini adalah salah satu “National Implementation Partner” produk SAP di Indonesia. Information technology service provider includes consulting service and Information Technology management, Integrated Business Application, Managed Service, Data Center, SAP Consulting as well as software Communication and Procurement. PT Krakatau Information Technology (“PT KITech”) is one of the “National Implementation Partner” for SAP products in Indonesia. Perolehan kontrak tahun 2014 sebesar USD5,8 juta, meningkat 9% dibandingkan tahun 2013 yang sebesar USD5,3 juta. Namun demikian, penjualan mengalami penurunan sebesar USD580,28 ribu, atau turun 38,84% dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya menjadi USD913,76 ribu. Rendahnya pencapaian ini antara lain disebabkan tidak tercapainya target pendapatan SAP, baik pada pasar BUMN maupun perusahaan swasta, serta tidak terealisasinya pengadaan hardware di segmen pasar pemerintahan. Contract revenue for 2014 was USD5.8 million which was an increase of 9% compared to USD5.3 million in 2013. However, sales revenue has dropped to USD 580.28 thousand or down by 38.84% compared to USD 913.76 million from the previous year. The drop was due to the failure to achieve SAP revenue target in both the state enterprise market and private sector market and the failure to conduct hardware procurement in the government sector. Kelompok usaha ini sedang melaksanakan penetrasi pasar luar untuk SAP dengan mengkapitalisasi pengalaman implementasi di Perseroan, PT KHI Pipe Industries, dan PT Latinusa. Selain itu, untuk menjaga sustainability jangka panjang, dilakukan upaya untuk memperbesar porsi Managed Service dan meningkatkan porsi penjualan non-KS Group dari 15% menjadi 25%. This business group is currently conducting external market penetration for SAP by capitalizing implementation experience in the Company, PT KHI Pipe Industries and PT Latinusa. In addition, to maintain its long term business sustainability, PT KITech is attempting to expand Managed Services portion and increase non-KS group sales portion from 15% to 25%. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Management Discussion Discussion and andAnalysis Analysis Management Report Company Profile Jasa Layanan Medis Medical Service Jasa Layanan Medis meliputi pengoperasian rumah sakit dan penyediaan jasa pelayanan kesehatan lainnya kepada karyawan Perseroan, pelanggan korporasi dan asuransi di Cilegon dan sekitarnya, serta konsumen umum. Adapun pelayanan yang diberikan meliputi: pelayanan medis, penunjang medis, rawat inap, serta instalasi farmasi yang didukung dengan berbagai peralatan medis yang canggih. Medical Services includes hospital operation and providing other medical services to the Company employee, corporate and insurance consumer in Cilegon and its surrounding area, along with public consumer. The service provided includes: medical service, medical support, inpatient service and pharmacy installation supported by various sophisticated medical equipment. Kinerja Jasa Medis pada tahun ini menunjukkan perkembangan yang kurang menggembirakan yang tercermin pada turunnya pencapaian penjualan sebesar USD1,85 juta atau turun 11,23% dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya, menjadi USD14,59 juta. Pada tahun ini Perseroan melakukan pengoperasian alat penunjang medis MSCT Scan 128 Slice dan MRI tipe terbaru dengan nilai investasi pada tahun lalu sebesar USD1,44 juta, serta relokasi gedung dan berbagai peralatan pendukung untuk pelayanan BPJS PPK 1 dan PPK 2, dengan nilai investasi USD242,7 ribu. Medical service performance this year showed a not so positive result as reflected in the sales revenue drop as much as USD1.85 million or 11.23% compared to USD14.59 million of last year. This year the corporation conducted the operation of MSCT scan 128 slice medical supporting equipment and the newest type MRI with an investment worth of 1.44 million last year. The corporate also relocated the building and various supporting equipment for BPJS PPK 1 and PPK 2 services with an investment worth of USD242.7 thousand. Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 91 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Analisis dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tinjauan Keuangan Financial Review 92 Dasar Penyajian Laporan Keuangan Basis Of Presenting Financial Report Pembahasan dalam tinjauan keuangan ini dibuat berdasarkan informasi yang diperoleh dari Laporan Keuangan Konsolidasian PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dan Anak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman, & Surja dan memperoleh pendapat wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian Perseroan dan Anak Perusahaan tanggal 31 Desember 2014, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia dan telah memenuhi dasar penyajian laporan keuangan. Discussion in the financial overview was made based on information obtained from PT Krakatau Steel Tbk and subsidiaries’ consolidated financial statement for the year ending on December 31, 2014 and 2013 as audited by Purwantono, Suherman & Surja Public Accounting Firm with unqualified opinion, in all materials, consolidated company and subsidiaries company financial position dated December 31, 2014 and financial performance and also consolidated cash flow for the year ending on that date per Financial Accounting Standard (SAK) in Indonesia and has fulfill basic of addressing financial report. Pendapatan Usaha Operational revenue Pendapatan Neto Perseroan tahun 2014 mengalami penurunan menjadi USD1.868,85 juta, atau turun sebesar 10,34% dibandingkan tahun sebelumnya yaitu USD2.084,45 juta. Pendapatan ini sebagian besar dikontribusikan dari bisnis inti Perseroan, yaitu produk baja sebesar 86,02%, atau USD1.607,51 juta. Sementara segmen usaha penjualan jasa yang terdiri dari segmen usaha industri real estat dan perhotelan; segmen usaha rekayasa dan konstruksi; segmen usaha jasa pengelolaan pelabuhan; dan segmen usaha jasa lainnya meliputi kegiatan distributor dan penghasil listrik, distributor dan pengolahan air, jasa teknologi komputer, serta jasa pelayanan kesehatan menyumbang 13,98%, atau USD261,34 juta dari total Pendapatan Neto. Corporate net revenue on 2014 dropped to USD1,868.85 million or a 10.34% decrease compared to last year which was USD2,084.45 million. Majority of the revenue was contributed by the corporate’s main business which are steel product as much as 86.02% or USD1,607.51 million. Meanwhile the sales services business segment which consist of real estate and hotel industry; construction and engineering; port services provider and other services which includes generation and distribution electricity, water treatment and distribution, computer technology provider, and medical services provider contributed 13.98% or USD261.34 million from net revenue. Baik segmen usaha produk baja maupun segmen usaha jasa mengalami penurunan pendapatan dibandingkan tahun sebelumnya, dimana segmen usaha produk baja turun sebesar USD143,56 juta atau 8,20% dari tahun sebelumnya sebesar USD1.751,07 juta; sementara segmen usaha jasa mengalami penurunan 21,61% atau USD72,04 juta dari tahun sebelumnya sebesar USD333,38 juta. Both steel product and non steel product business segment experience a decrease in its revenue compared to last year, in which the steel product segment revenue dropped as much as USD143.56 million or 8.20% from previous year which was USD1,751.07 million; while the services segment dropped 21.61% or USD72.04 million from last year revenue of USD333.38 million. Penurunan penjualan produk baja disebabkan penurunan volume penjualan dari 2.375.957 ton pada tahun 2013 menjadi 2.316.121 ton pada tahun 2014 dan penurunan harga jual rata-rata komposit dari USD718 per ton pada tahun 2013 menjadi USD678 per ton pada tahun 2014. Hal tersebut merupakan dampak dari membanjirnya produk baja impor khususnya dari Tiongkok di pasar domestik dan pelemahan nilai tukar The drop in steel product sales was due to a decrease in the sales volume from 2,375,957 ton in 2013 to 2,316,121 ton in 2014 and a decrease in average sales price from USD718 per ton in 2013 to USD678 per ton in 2014. The drop were due to an influx of imported steel especially from China in the domestic market and devaluation of average daily Rupiah exchange rate to US dollar from Rp10,452 on 2013 to Rp11,878 in 2014. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Management Discussion Discussion and andAnalysis Analysis Management Report Company Profile rata-rata harian rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dari Rp10.452 pada tahun 2013 menjadi Rp11.878 pada tahun 2014. Karena penentuan harga jual di pasar domestik dilakukan dalam rupiah sementara pencatatan Perseroan sesuai dengan PSAK 10 dilakukan dalam dolar Amerika Serikat, maka nilai penjualan dalam dolar Amerika Serikat menjadi lebih kecil. Due to the selling price in domestic market was conducted in rupiah while the company’s record in accordance with PSAK 10 conducted in US dollar, the value of sales in US dollar becomes less. Beban Pokok Pendapatan dan Laba Bruto Cost of Revenue and Gross Profit Sejalan dengan perolehan nilai Pendapatan Neto yang turun dari pencapaian tahun sebelumnya, Beban Pokok Pendapatan juga mengalami penurunan menjadi USD1.827,70 juta, atau 8,10% di bawah tahun sebelumnya, dimana komponen pembentuk Beban Pokok Pendapatan adalah beban pokok produksi baja dan beban non manufaktur. In accordance with net revenue which dropped compared to previous year’s achievement, cost of revenue also dropped to USD1,827.70 million or 8.10% below last year, in which the cost of revenue components are cost of steel production and non manufacturing expenses. Total beban pokok produksi baja turun 5,42%, dari USD1.712,43 juta pada tahun 2013 turun menjadi USD1.619,58 juta pada tahun 2014. Penurunan tersebut disebabkan oleh menurunnya biaya pabrikasi sebesar 53,91% dibandingkan tahun sebelumnya, menjadi USD148,40 juta; dan penurunan upah langsung sebesar 26,61% dibandingkan tahun sebelumnya, menjadi USD62,92 juta. Penurunan biaya pabrikasi tersebut merupakan hasil dari berbagai program efisiensi yang dijalankan Perseroan. Cost of steel production decreased 5.42% from USD1,712.43 in 2013 to USD1,619.58 in 2014. The decrease was due to a drop in manufacturing cost as much as 53.91% compared to previous year to USD148.40 million; and a decrease in direct wages as much as 26.61% compared to last year to USD62.92 million. The decrease in manufacturing cost is a result from various efficiency program implemented. Sedangkan biaya pemakaian bahan baku meningkat 12,62% dibandingkan tahun sebelumnya, menjadi USD1.238,59 juta, terutama diakibatkan meningkatnya kuantitas pemakaian Bahan Baku Setengah Jadi dari pembelian sebesar 62,39% dari tahun sebelumnya menjadi 2.332.703 ton. Raw material cost increased 12.62% compared to previous year to USD1,238.59 million which was mainly due to an increase in the compsumtion of semi finished product purchased as much as 62.39% from the previous year to 2,332,703 ton . Beban Non Manufaktur yang dikeluarkan dalam rangka mendapatkan Pendapatan Penjualan Jasa turun sebesar 24,70%, sejalan dengan turunnya Penjualan Jasa sebesar 21,61%. Penurunan Beban Non Manufaktur terutama berasal dari penurunan beban pokok jasa Rekayasa & Konstruksi, serta Real Estat & Perhotelan yang masing-masing turun sebesar 45,06% dan 36,89%. Penurunan Beban Non Manufaktur dipengaruhi oleh pelemahan nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat khususnya bagi Anak Perusahaan yang mata uang fungsionalnya dalam rupiah. Sementara penurunan pendapatan terutama berasal dari jasa Rekayasa & Konstruksi dan Real Estat & Perhotelan, yang masing-masing turun sebesar sebesar 42,78% dan 30,78%. Non manufacturing expenses dropped as much as 24.70% in accordance with a decrease in service sales as much as 21.61%. The decrease in non manufacturing expenses was mainly due to a decrease in Engineering and Construction cost, and Real Estate & Hotel which each dropped 45.06% and 36.89% respectively. The decrease in non manufacturing expenses was influenced by rupiah devaluation to US dollar especially for subsidiaries companies which functional currency is in rupiah. Meanwhile drop in revenue mainly came from Engineering and Construction service and Real Estate and Hotel which dropped as much as 42.78% and 30.78% respectively. Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 93 Profil Perusahaan 94 Laporan Manajemen Analisis dan Analisis dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Penurunan Pendapatan Neto dan Beban Pokok Pendapatan mengakibatkan Laba Bruto yang dihasilkan turun sebesar 56,97%, dari USD95,62 juta di tahun 2013 menjadi USD41,14 juta. Decrease in net revenue and cost of revenues generated gross profit decreased by 56.97% from USD95.62 million in 2013 to USD41.14 million. Beban Usaha Operating Expenses Beban Usaha Perseroan terdiri dari Beban Penjualan dan Beban Umum & Administrasi yang secara keseluruhan mengalami kenaikan sebesar 10,18%, atau meningkat USD13,80 juta dari realisasi tahun 2013 menjadi USD149,30 juta pada tahun 2014. Peningkatan biaya ini didorong oleh meningkatnya Beban Umum & Administrasi sebesar USD22,40 juta, atau meningkat 23,52% dari realisasi tahun sebelumnya, menjadi USD117,62 juta pada tahun 2014. Sedangkan Beban Penjualan turun USD8,60 juta atau 21,35% lebih rendah dari realisasi tahun sebelumnya, menjadi USD31,69 juta. Operating expenses consist of selling, and general & administrative expenses increased as much as 10.18% or USD13.80 million in 2013 to USD149.30 million in 2014. The increase in expenses driven by the increased in general and administrative expenses as much as USD22.40 million or an increase of 23.52% from previous year to USD117.62 million in 2014. Meanwhile sales expenses decreased USD8.60 million or 21.35% lower compared to last year to USD31.69 million. Penurunan Beban Penjualan terutama dipengaruhi oleh turunnya ongkos angkut penjualan dan klaim pelanggan. Penurunan ongkos angkut penjualan sejalan dengan turunnya kuantitas penjualan serta pengaruh melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Ongkos angkut turun USD7,90 juta, atau 26,62% dari realisasi tahun sebelumnya. Sedangkan klaim pelanggan turun USD628,87 ribu atau 39,96% di bawah realisasi tahun 2013, menjadi USD944,79 ribu pada tahun 2014. Rendahnya klaim pelanggan ini sejalan dengan meningkatnya kualitas produk yang dihasilkan Perseroan sesuai dengan ekspektasi konsumen. Decrease in sales expenses was mainly due to a decrease in delivery expenses and customer claim. A decrease in delivery expenses is in accordance with a drop in sales quantity and as an influence of Rupiah devaluation toward US dollar. Delivery expenses decreased USD7.90 million or 26.62% from last year. Meanwhile customer claim decreased USD628.87 thousand or 39.96% below the realization in 2013 to USD944.79 thousand in 2014. The low customer claim is in line with the increasing quality of product in accordance with customer expectation. Beban Umum & Administrasi pada tahun ini mengalami penurunan sebesar USD15,85 juta. Akan tetapi, akibat alokasi biaya overhead sebesar USD38,25 juta dari tidak beroperasinya pabrik hulu sebagai bagian dari strategi operasi, maka secara total Beban Umum & Administrasi mengalami peningkatan USD22,40 juta, atau 23,52% dari realisasi tahun 2013, menjadi USD117,62 juta pada tahun 2014. General and administrative expenses decreased as much as USD15.85 million. But due to the allocation of overhead as much as USD38.25 million from not operating of upstream’s plant as a part of operating strategy, consequently the general and administrative expenses increased USD22.40 million or 23.52% in 2013 to USD117.62 million in 2014. Pendapatan dan Beban Lainnya Other Income and Expenses Pendapatan lain terdiri dari Penjualan Limbah Produksi, Laba Pengalihan Aset Tetap dan Pendapatan Lainnya, secara keseluruhan naik 6,69% atau sebesar USD2,94 juta dibanding tahun 2013 menjadi USD46,86 juta pada tahun 2014. Kenaikan ini terutama disebabkan Other income consist of sales of waste product, gain on transfer of fixed assets and other income, as a whole increased 6.69% or as much as USD2.94 million compared from 2013 to USD46.86 million in 2014. The increase is mainly due to an increase in sales of waste PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Management Discussion Discussion and andAnalysis Analysis meningkatnya Penjualan Limbah Produksi dan Laba Pengalihan Aset Tetap Sedangkan untuk Pendapatan Lainnya mengalami penurunan. Sementara Beban Lain-lain naik 79,15%, dari USD5,10 juta pada tahun 2013 menjadi USD9,14 juta pada tahun 2014. Management Report Company Profile product and gain on transfer of fixed assets. While other income decreased. While other expenses increased as much as 79.15% from USD5.10 million in 2013 to USD9.14 million in 2014. Laba (Rugi) Profit (Loss) Rugi Operasi meningkat dari USD1,07 juta pada tahun 2013 menjadi USD70,44 juta pada tahun 2014. Sementara Rugi Sebelum Beban (Manfaat) Pajak meningkat sebesar USD168,11 juta, dari USD14,75 juta pada tahun 2013 menjadi USD182,85 juta pada tahun 2014. Kerugian Sebelum Beban (Manfaat) Pajak pada tahun ini terjadi karena kenaikan bagian rugi dari Entitas Asosiasi, dari semula USD12,29 juta pada tahun 2013 meningkat menjadi USD70,44 juta pada tahun 2014. Kerugian terbesar yaitu sebesar USD71,60 juta berasal dari kerugian PT Krakatau Posco. Selain itu juga dipengaruhi oleh turunnya Laba Selisih Kurs dari semula USD37,36 juta menjadi USD4,45 juta pada tahun 2014. Rugi Tahun Berjalan adalah sebesar USD156,89 juta, naik dari realisasi tahun 2013 yang sebesar USD13,60 juta. Dengan memperhitungkan adanya selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan entitas Anak Usaha, maka total Rugi Komprehensif Tahun Berjalan mencapai USD159,44 juta. Dari Rugi Tahun Berjalan sebesar USD156,89 juta tersebut, yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk sebesar USD149,82 juta, sedangkan yang diatribusikan kepada Kepentingan nonpengendali sebesar USD7,08 juta. Operating loss increased from USD1.07 million in 2013 to USD70.44 million in 2014. Meanwhile loss before tax expenses (benefit) increased as much as USD168.11 million from USD14.75 million in 2013 to USD182.85 million in 2014. Loss before tax expenses (benefit) this year occurred due to an increase of share in loss of associates from USD12.29 million in 2013 to USD70.44 million in 2014. The highest loss which was USD71.60 million came from loss of PT Krakatau Posco. It is also influenced by a decrease in profit due to currency exchange from USD37.36 million to USD4.45 million in 2014. Loss for the year was USD156.89 million increased from the 2013 which was USD13.60 million. By considering difference in foreign currency translation of the financial statement of subsidiaries, total comprehensive loss for the year was USD159.44 million. From the loss for the year which was USD156.89 million, as much as USD149.82 million can be attributed to owners of the parent entity, while USD7.08 million is attributed to non controlling interest. Sementara Laba (Rugi) Bersih per Lembar Saham Dasar dan Dillusian yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk turun dari -0,0009 (USD penuh) per lembar saham pada tahun 2013 menjadi -0,0095 (USD penuh) per lembar saham pada tahun 2014. While basic loss per share attributable to owners of the parent entity decreased from -0.0009 (in USD) per shares in 2013 to -0.0095 (in USD) per shares in 2014. Profitabilitas sebagaimana disampaikan di atas berdampak terhadap turunnya rasio-rasio profitabilitas Perseroan. Gross Margin, Operating Margin, Return on Equity (ROE) dan Return on Assets (ROA) untuk tahun ini adalah masing-masing sebesar 2,20%, -3,80%, -17,88% dan -6,14%, turun dari tahun sebelumnya sebesar masing-masing 4,59%, -0,05%, -6,08% dan -2,69%. Profitability as stated above impacts on the decline in profitability ratios. Gross Margin, Operating Margin, Return on Equity (ROE) and Return on Assets (ROA) for this year are 2.20%, -3.80%, -17.88% and -6.14%, decrease from previous year which were 4.59%, -0.05%, -6.08% and -2.69%. Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 95 Profil Perusahaan 96 Laporan Manajemen Analisis dan Analisis dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Aset dan Liabilitas Assets and Liabilities Aset Perseroan pada tahun 2014 meningkat USD218,92 juta, atau naik 9,20% dibanding dengan posisi tahun sebelumnya, terutama disebabkan oleh naiknya Aset Tidak Lancar sebesar USD255,52 juta, menjadi USD1.539,80 juta pada tahun 2014. Kenaikan pada Aset Tidak Lancar terutama disebabkan kenaikan Aset Tetap sebesar USD239,67 juta, antara lain penyelesaian Proyek Blast Furnace, revitalisasi Pabrik DR dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (Combine Cycle Power Plant). The corporate’s assets in 2014 increased USD218.92 million or 9.20% compared to previous year’s position mainly due to an increase in non current assets as much as USD255.52 million to USD1,539.80 million in 2014. An increase in non current assets was mainly caused by an increase in fixed assets as much as USD239.67 million such as completion of Blast Furnace Project, DR plant revitalization and Combine Cycle Power Plant. Sedangkan Aset Lancar turun sebesar USD36,60 juta menjadi USD1.058,62 juta pada tahun 2014. Penurunan Aset Lancar terutama disebabkan turunnya Piutang Usaha, Piutang Lain-lain dan Persediaan. Current assets decreased as much as USD36.60 million to USD1,058.62 in 2014. The decrease in current assets was mainly due to a decrease in trade receivables, other receivables and inventories. Liabilitas Jangka Pendek maupun Jangka Panjang masing-masing naik sebesar USD275,15 juta dan USD103,96 juta, menjadi USD1.413,30 juta dan USD293,26 juta pada tahun 2014. Peningkatan tersebut terutama pada pinjaman bank. Current and non current liabilities each increased as much as USD275.15 million and USD103.96 million to USD1,413.30 million and USD293.26 million in 2014. The increase mainly occurred in bank loans. Penurunan Aset Lancar dan peningkatan Liabilitas digunakan untuk membiayai peningkatan Aset Tetap dan untuk menutup kerugian, sebagaimana tercermin pada penurunan Ekuitas sebesar 14,85% dari tahun sebelumnya menjadi USD878,77 juta. Decrease in current assets and increase in liabilities used to finance the improvement of fixed assets and to cover losses, as reflected in equity a decrease of 14.85% from previous year to USD878.77 million. Likuiditas Liquidity Saldo kas neto naik sebesar USD46,46 juta atau 24,42% menjadi USD236,69 juta pada tahun 2014. Kenaikan tersebut berasal dari naiknya aktivitas pendanaan sebesar USD295,35 juta, dari defisit USD14,84 juta pada tahun 2013 menjadi surplus USD280,51 juta di tahun 2014. Sedangkan dari Aktivitas Operasi dan Investasi turun masing-masing sebesar USD141,17 juta dan USD24,51 juta menjadi defisit masing-masing sebesar USD2,30 juta dan USD226,10 juta. Net cash increase as much as USD46.46 million of 24.42% to USD236.69 million in 2014. The increase came from an increase in financing activities as much as USD295.35 million from deficit of USD14.84 million in 2013 to surplus of USD280.51 million in 2014. Meanwhile, operating and investing activities decreased as much as USD141.17 million and USD24.51 million to deficit as much as USD2.30 million and USD226.10 million each. Penurunan kas neto dari operasi sebagian besar disebabkan oleh turunnya penerimaan dari pelanggan sebesar USD337,68 juta, sejalan dengan turunnya penjualan yang diperoleh. Operating net cash decrease was mainly due to a decrease of income from customers as much as USD337.68 million in accordance with decrease in sales revenue. Kas neto yang digunakan untuk membiayai investasi Perseroan pada tahun 2014 meningkat 12,16% dari tahun 2013 menjadi USD226,10 juta, yang utamanya Net cash provided to finance corporate investment in 2014 increased 12.16% in 2013 from USD226.10 million which mainly was utilized to fund strategic projects as PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Management Discussion Discussion and andAnalysis Analysis Management Report Company Profile digunakan untuk membiayai proyek-proyek strategis sebagaimana tercermin dalam penambahan Aset Tetap sebesar USD21,39 juta, atau 12,04% dibandingkan dengan tahun 2013. reflected by an additional fixed assets of USD21.39 million or 12.04% compared to 2013. Kas neto Perseroan yang diperoleh dari Aktivitas Pendanaan terdiri dari penarikan pinjaman jangka pendek dan pinjaman jangka panjang masing-masing sebesar USD236,67 juta dan USD121,78 juta, yang akan digunakan untuk membiayai kegiatan operasional, investasi Perseroan, melunasi sebagian pinjaman jangka panjang dan pembayaran beban bunga. Corporate net cash provided from financing activities consist of short term and long term loan disbursement as much as USD236.67 million and USD121.78 million which will be used to finance operating activities, corporate investment and to partially pay long term loan and interest expenses payment. Kemampuan Membayar Liabilitas Jangka Pendek Ability To Pay Current Liability Kondisi likuiditas Perseroan di 2014 cukup menantang dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini tercermin pada Rasio Lancar (Current Ratio) yang mengalami penurunan dari 96,23% pada 2013 menjadi 74,90% pada 2014. Walaupun demikian, Rasio Cepat (Quick Ratio) sedikit membaik dengan peningkatan dari 16,71% pada 2013 menjadi 16,75% pada 2014. The corporate liquidity conditions in 2014 is challenging compared to the previous year. This is reflected in the Current Ratio which decreased from 96.23% in 2013 to 74.90% in 2014. Nevertheless, the Quick Ratio slightly improved with an increase of 16.71% in 2013 to 16.75% in 2014. Menurunnya Rasio Lancar pada 2014 terjadi akibat peningkatan pinjaman jangka pendek karena selain masih lemahnya kondisi bisnis baja global dan domestik dalam tiga tahun terakhir, juga terjadi sejalan dengan strategi operasi Perseroan di 2014 yang memulai proses produksi dari produk setengah jadi (Slab Baja) dan tidak memulai proses produksi dari bahan baku (Iron Ore Pellet) yang harga pengadaannya jauh lebih murah. Saat ini, Perseroan sedang berusaha untuk melakukan refinancing sebagian pinjaman jangka pendek menjadi pinjaman jangka menengah/panjang untuk memperbaiki Rasio Lancar. Decreased of Current Ratio in 2014 was due to increase in short-term loans as a consequence of unfavorable business conditions in the domestic and global during the past three years. It is also in line with the corporate operating strategy in 2014 which started the process of production from semi finished products (Slab Steel), and did not start the production process from raw materials (iron ore pellets) of which procurement price was much more inexpensive. Currently, the corporate is trying to do a partial refinancing of short-term loans into medium or long-term loan in order to fix the Current Ratio. Tingkat Kolektabilitas Piutang Receivable Colectivity Level Piutang Usaha Perseroan pada tahun 2014 turun 9,90%, dari USD276,17 juta pada tahun 2013 menjadi USD248,83 juta pada tahun 2014. Penurunan piutang ini sejalan dengan turunnya nilai penjualan Perseroan sebesar 10,34% menjadi USD1.868,85 juta, atau turun USD215,60 juta dari pencapaian tahun sebelumnya. Corporate receivables in 2014 decreased as much as 9.90% from USD276.17 million in 2013 to USD248.83 million in 2014. The decrease is in line with decrease in corporate sales value as much as 10.34% to USD1,868.85 million or decreased SD215.60 million from previous year. Melambatnya kinerja ini juga tercermin pada penurunan Collection Period dari 48 hari pada tahun 2013 menjadi 49 hari pada tahun 2014. The decreasing performance is also reflected in the decrease in Collection Period from 48 days in 2013 to 49 days in 2014. Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 97 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Analisis dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen Tata Kelola Perusahaan Piutang dagang tersebut telah memperhitungkan kemungkinan penurunan nilai karena tidak tertagihnya piutang sebesar USD5,10 juta atau 2,01% dari total Piutang Usaha. Jumlah pencadangan tersebut cukup memadai untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kerugian sebagai akibat tidak dapat ditagihnya piutang, karena jumlah tersebut lebih besar dibandingkan dengan piutang yang jatuh temponya sudah melewati 720 hari, yang besarnya mencapai USD3,11 juta. The trade receivable has also considered the possibility of devaluation due to uncollected receivables as much as USD5.10 million or 2.01% of total trade receivables. The amount of reserve is sufficient to anticipate the possibility of loss due to the inability to collect receivables since the amount is larger than due more than 720 days receivables which accounts for USD3.11 million. Penyebaran piutang juga terlihat cukup baik, karena hanya ada dua pelanggan yang memiliki piutang di atas 2,50% dari total piutang Perseroan. Sisanya menyebar pada beberapa pelanggan yang masing-masing nilainya dibawah 2,35% dari total piutang. Komposisi yang demikian menunjukkan ketidaktergantungan Perseroan pada pelanggan besar tertentu, baik dalam penjualan maupun aliran kas Distribution of receivable is also quite good since only two customers have receivables above 2.50% of total corporate receivables. The remaining are distributed in numerous customers with value below 2.35% of total receivables. This composition shows the independence of the company to a certain major customer, in terms of sales or cash flow. Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen Atas Capital Structure And Management Policy Upon Capital Structure Struktur Modal Perseroan harus mencapai struktur modal yang optimal untuk memenuhi tujuan usaha, diantaranya dengan mempertahankan rasio modal yang sehat dan maksimalisasi nilai pemegang saham. Manajemen memantau modal dengan menggunakan beberapa ukuran leverage keuangan, seperti rasio utang terhadap ekuitas. Walaupun rasio utang terhadap ekuitas tahun 2014 sebesar 1,91 kali, sedikit meningkat dari tahun 2013 yang sebesar 1,26 kali, akan tetapi masih sesuai dengan target yang sudah ditetapkan Perseroan, yaitu sebesar 2,33 kali. Perhitungan rasio utang terhadap ekuitas adalah sebagai berikut: The corporation must achieved an optimal capital structure to fullfil business target by actions such as maintaning good capital ratio and maximizing shareholder value. The management monitors capital by utilizing some financial leverage indicator such as debt to equity ratio. Eventhough the debt to equity ratio in 2014 was 1.91 times, a slight increase from 2013 which was 1.26 times but it is still in the target as set by the corporation which was 2.33 times. The calculation of debt to equity ratio is as follow: 2013 2014 Total Liabilitas Jangka Pendek Total Current Liabilities (dalam ribuan USD) (in thousands USD) 1.138.147 1.413.295 Total Liabilitas Jangka Panjang Total Non-Current Liabilities (dalam ribuan USD) (in thousands USD) 189.304 293.260 Total Liabilitas Total Liabilities (dalam ribuan USD) (in thousands USD) 1.327.451 1.706.555 Total Ekuitas Total Equity (dalam ribuan USD) (in thousands USD) 1.052.053 891.868 1,26 1,91 Rasio Utang terhadap Ekuitas Debt to Equity Ratio (DER) 98 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (kali) (times) PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Management Discussion Discussion and andAnalysis Analysis Management Report Company Profile Ikatan Material Untuk Investasi Barang Modal Material Bonding for Capital Goods Investment Pabrik Blast Furnace Pada tanggal 15 November 2011, Perseroan menandatangani kontrak pembangunan pabrik Blast Furnace dengan konsorsium Capital Engineering and Research Incorporation Limited (“MCC-CERI”) dengan nilai kontrak sebesar USD321.900 dan Rp1.800.900 (untuk PT KE). Proyek ini bertujuan untuk membangun komplek pabrik Blast Furnace baru yang terdiri dari Blast Furnace, Sintering Plant, Coke Oven Plant, Pig Iron Caster, Stockyard dan Material/HotMetal Handling yang memproduksi 1.200.000 metrik ton (tidak diaudit) hot metal dan pig iron per tahun. Pada tanggal 31 Desember 2014, manajemen Perseroan memperkirakan persentase penyelesaian pabrik Blast Furnace ditinjau dari aspek keuangan adalah sebesar 49,78% (tidak diaudit). Proyek ini direncanakan selesai pada bulan Juli 2015. Blast Furnace plant On November 15, 2011, the Company signed a construction contract for Blast Furnace plant with the consortium of Capital Engineering and Research Incorporation Limited (“MCC-CERI”) with a contract value of USD321,900 and Rp1,800,900 (for PT KE). The purpose of this project is to construct a new Blast Furnace complex which consists of Blast Furnace, Sintering Plant, Coke Oven Plant, Pig Iron Caster, Stockyard and Material/Hot Metal Handling to produce 1,200,000 metric tonnes (unaudited) per year of hot metal and pig iron. As of December 31, 2014, the Company’s management estimates that the percentage of completion of Blast Furnace plant in financial terms is 49.78% (unaudited). This project is expected to be complete in July 2015 Pembangkit listrik tenaga gas dan uap Pada tanggal 11 April 2011, PT KDL, Entitas Anak, menandatangani kontrak pembangunan pembangkit listrik baru dengan konsorsium PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk dan PT Imeco Inter Sarana. Nilai kontrak tersebut sebesar USD90.850 dan Rp60.099. Fasilitas tersebut direncanakan memiliki kapasitas sebesar 120 megawatt (tidak diaudit). Pada tanggal 31 Desember 2014, manajemen PT KDL memperkirakan persentase penyelesaian proyek ini ditinjau dari aspek keuangan adalah sebesar 99% (tidak diaudit) dan diperkirakan akan beroperasi penuh pada bulan Maret 2015. Combine Cycle Power Plant On April 11, 2011, PT KDL, a Subsidiary, signed a contract to build a new power plant with the consortium of PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk and PT Imeco Inter Sarana. The contract value is USD90,850 and Rp60,099. The facility is planned to have a capacity of 120 megawatt (unaudited). As of December 31, 2014, the management of PT KDL estimates that the percentage of completion of this project in financial terms is 99% (unaudited), which is expected to operate in March 2015. Revitalisasi pabrik DR Pabrik pembuatan besi spons (“Direct Reduction, DR”) Perseroan terdiri dari fasilitas reduksi langsung berbasis gas alam. Proyek revitalisasi pabrik DR meliputi modifikasi teknologi HYL III menjadi Zero Reformer dan peningkatan kapasitas produksi dari 1,5 juta ton (tidak diaudit) besi spons (direct reduced iron) menjadi 1,74 juta ton (tidak diaudit) besi spons per tahun. Berkaitan dengan proyek revitalisasi ini, Perseroan menandatangani perjanjian lisensi dan bantuan teknis dengan HYL Technologies S.A de C.V dan kontrak pekerjaan Migration Automation System of HYL III dengan PT Honeywell Indonesia (Catatan 34.x). Pada tanggal 31 Desember 2014, Perseroan memperkirakan persentase penyelesaian revitalisasi pabrik DR ditinjau dari aspek keuangan adalah sebesar 99% (tidak diaudit) dan diperkirakan akan selesai pada bulan Juli 2015. DR plant revitalization The Company’s sponge iron manufacturing (“Direct Reduction, DR”) facility consists of natural gasbased direct reduction plant. DR plant revitalization project includes the modification of HYL III technology to Zero Reformer and the expansion of production capacity from 1.5 million metric tonnes (unaudited) of sponge iron (direct reduced iron) to 1.74 million metric tonnes (unaudited) of sponge iron per year. In relation to this revitalization project, the Company has signed a license agreement and technical assistance with HYL Technologies S.A de C.V and a work contract of Migration Automation System of HYL III with PT Honeywell Indonesia (Note 34.x). As of December 31, 2014, the Company’s management estimates that the percentage of completion of DR plant revitalization in financial terms is 99% (unaudited) and expected to be complete in July 2015. Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 99 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Analisis dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pembangunan pabrik ERW 2 PT KHI tengah membangun pabrik pipa ERW di Cilegon, Banten. Fasilitas tersebut dibangun untuk memenuhi permintaan pasar atas pipa ERW yang memiliki diameter besar. Pada tanggal 31 Desember 2014, manajemen PT KHIP menyatakan bahwa pabrik pipa ERW 2 telah selesai dan sudah beroperasi secara komersial sejak bulan Desember 2014. Construction of ERW 2 plant PT KHI is building ERW pipe mill in Cilegon, Banten. The facility is built to meet the market demand for ERW pipe with large diameter. As of December 31, 2014, the management of PT KHIP stated that ERW 2 pipes plant was completed and has been commercially operated since December 2014. Dermaga 3, 5 dan 6 PT KBS telah membangun Dermaga 3, Dermaga 5 dan Dermaga 6 yang dilengkapi peralatan handling. Investasi ini merupakan proyek dalam rangka mendukung pembongkaran kargo milik PT Krakatau Posco. Proyek Dermaga 6 telah selesai pada bulan Februari 2014, Proyek Dermaga 3 telah selesai pada bulan April 2013 dan Proyek Dermaga 5 telah selesai bulan November 2013 dan dipindahkan ke aset tetap. Piers 3, 5 and 6 PT KBS has built Pier3, Pier5 and Pier6 which are equipped with handling equipment. This investment is aprojectto support the discharging of PT Krakatau Poscocargo. Pier 6 project was completed in February 2014, Pier3 project was completed in April 2013 and Pier5 project was completed in November 2013 and transferred to fixed assets. Kebijakan dan Pembagian Dividen Pada tahun 2014 tidak ada pembayaran deviden atas kinerja tahun 2013. Demikian juga pada tahun 2013 tidak ada pembayaran deviden atas kinerja tahun 2012. Dividend Policy and Distribution In 2014 there was no dividend payment for the Company’s performance in 2013. Likewise, in 2013 there was no dividend payment for the performance in 2012. Sedangkan pada tahun 2012 adalah sebesar Rp15 (angka penuh) per lembar saham atau sebanyakbanyaknya Rp238.991 juta atau 23,36% dari laba neto tahun buku 2011, dan akan dibayarkan seluruhnya apabila manajemen dan karyawan melaksanakan seluruh haknya atas saham MESOP. Whereas, the dividend payment in 2012 amounted to Rp15 (full amount) per share, or as much as Rp238,991 million or 23.36% of the Company’s net income for the fiscal year 2011, to be paid when the management and employees performed all their rights on MESOP shares. Perseroan berusaha mempertahankan Dividen Pay Out Rasio maksimal sebesar 30% untuk tahun-tahun mendatang. Pembagian dan pembayaran dividen tahun 2010 hingga 2013 dapat dilihat sebagai berikut, The Company strives to maintain maximum Dividend Pay-out ratio of 30% for the coming years. Dividend distribution and payments fron 2010 to 2013 is shown below: Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Dana bersih yang diperoleh dari penjualan saham pada Penawaran Umum Saham Perdana atau Initial Public Offering (IPO) yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 10 Nopember 2010 adalah sebesar Rp2.593.014 juta. Atas rencana pemakaian Dana IPO tahun 2010 tersebut, dengan telah selesainya pematangan lahan untuk JV KS-Posco maka pada RUPS 2013 diajukan usulan perubahan pemakaian dana IPO. Use of Proceeds from Public Offering The proceed generated from the sale of shares in the Initial Public Offering (IPO) listed in the Indonesia’s Stock Exchange (IDX) on November 10, 2010 amounted to Rp2,593,014 million. With regard to the plan to use the 2010 IPO proceed, with the completion of land maturation for the KS-Posco Joint Venture, then at the GMS in 2013 the proposed changes in the use of IPO proceeds were already submitted. Perubahan terjadi pada penurunan dana untuk pematangan lahan JV KS-Posco sebesar Rp3.182 juta menjadi Rp645.071 juta, atau porsi dana ini turun 0,12% The changes were in the reduction of funds for KS-Posco JV land maturation of Rp3,182 million to Rp645,071 million, or a decreased portion by 0.12% from 25% to 100 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Management Management Discussion Discussion and andAnalysis Analysis Good Corporate Governance Management Report Company Profile dari 25% menjadi 24,88% dari total dana IPO; dan Peningkatan Modal Kerja sebesar Rp3.182 juta menjadi Rp630.692 juta, atau porsi dana ini naik 0,12% dari 24,2% menjadi 24,32% dari total dana IPO. Pada RUPS 2014 kembali diajukan usulan perubahan penggunaan Dana IPO dari Modernisasi dan Ekspansi Pabrik Hot Strip Mill menjadi pembangunan Pabrik Baja Lembaran Canai Panas baru (HSM #2 Project). 24.88% of the total IPO proceeds; and Working Capital increased by Rp3,182 million to become Rp630,692 million, or an increased portion by 0.12% from 24.2% to 24.32% of the total IPO proceeds. In 2014 GMS, another proposed change in the use of IPO Proceeds was from the Modernization and Expansion of Hot Strip Mill to become the construction of a new Hot Steel Sheet Mill (HSM # 2 Project). Dari jumlah tersebut, sampai dengan 31 Desember 2014 sudah terpakai sebesar Rp1.664.715 juta, dengan perincian sebagai berikut: Up to December 31, 2014, the used IPO proceeds amounted to Rp1,664,715 million, with details as follows: (dalam juta rupiah) Keterangan Description Rencana Planned Perubahan menurut keputusan RUPS Th 2013 Perubahan menurut keputusan RUPS Th 2014 Realisasi Actual Sisa Dana Remaining Balance Modernisasi dan Ekspansi Hot Strip Mil Modernication and expansion of hot Strip Mil 928.299 928.299 - - - Peningkatan Modal Kerja Working Capital Additional 627.509 630.692 630.692 630.692 - 648.253 645.071 645.071 645.071 - 388.952 388.952 388.952 388.952 - - - 928.299 - 928.299 2.593.014 2.593.014 2.593.014 1.664.715 928.299 Pematangan Lahan Untuk JV KSPosco Land reparation for JV KS-Posco Peningkatan Penyertaan Modal Additional Investment in subsidiaries Co Pendanaan Pembangunan Pabrik Baja Lembaran Canai Panas Baru (HSM #2 Project) Sisa dana sebesar Rp928.299 juta sementara ditempatkan dalam bentuk deposito berjangka pada berbagai bank, termasuk dalam mata uang dolar Amerika Serikat. Tingkat bunga untuk deposito dalam USD adalah pada kisaran 1,5% sampai dengan 3%. The remaining proceeds of Rp928,299 million was deposited in time deposits in various banks, including the US dollar. The interest rate for the time deposits in USD is in the range of 1.5% to 3%. Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Material Information and Facts Occurring After the Tanggal Laporan Akuntan Date of the Accountants’ Report Tidak terdapat informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan. There is material information and facts occurring after the date of the accountants’ report. Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 101 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Analisis dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen Tata Kelola Perusahaan Informasi Transaksi Material dengan Pihak Afiliasi Information of affiliated parties PT Krakatau Posco (“PT KP”) Perseroan telah melakukan setoran modal dalam bentuk kas dan tanah sejak tahun 2010 sampai tahun 2012. Penyetoran kas adalah sebesar Rp5.372 (setara dengan USD600) pada tahun 2010 dan USD23.945 pada tahun 2013. Penyetoran dalam bentuk tanah seluas 40 hektar (“Ha”) berlokasi di Semangraya, Cilegon, 302,7 Ha dan 26,26 Ha berlokasi di Kubangsari, Cilegon dengan nilai penyertaan sebesar USD17.600, USD133.220 dan USD11.555 masing-masing disetorkan pada tahun 2010, 2011 dan 2012. Atas penyertaan modal dalam bentuk tanah tersebut, Perseroan mengakui laba (setelah eliminasi dan dikurangi pajak final terkait) yang disajikan sebagai “Laba Pengalihan Aset Tetap”. PT Krakatau Posco (“PT KP”) The Company has made capital contribution in the form of cash and land since 2010 to 2012. Cash capital contribution paid amounted to Rp5,372 (equivalent to USD600) and USD23,945 in 2013. Capital contribution in the form of land amounted to 40 hectares (“Ha”) located in Semangraya, Cilegon, 302.7 Ha and 26.26 Ha located in Kubangsari, Cilegon with the contribution value amounted to USD17,600, USD133,220 and USD11,555 contributed during 2010, 2011 and 2012, respectively. Upon such capital contribution in the form of land, the Company recognized a gain (net of elimination and the related final tax) which is presented as “Gain on Transfer of Fixed Assets”. Pada tahun 2011, Perseroan mulai melaksanakan pekerjaan pematangan tanah tersebut dan telah menyelesaikan pematangan tanah seluas 1.328.373 m2 pada tahun 2012 dengan nilai penyerahan sebesar USD39.851 dan 2.350.963 m2 pada tahun 2011 dengan nilai penyerahan sebesar USD70.529. Atas penyerahan tanah yang telah diselesaikan tersebut, Perseroan mengakui laba (setelah eliminasi dan dikurangi pajak final terkait) yang disajikan pada “Laba pematangan tanah” pada laba rugi tahun yang bersangkutan. Piutang yang timbul dari penyerahan tanah tersebut telah dikonversi menjadi setoran modal Perseroan ke PT KP, masing-masing sebesar USD51.658 pada tahun 2012 dan USD58.722 pada tahun 2011. In 2011, the Company has begun the site preparation work and has completed an area of 1,328,373 m2 in 2012 with the receivable value amounting to USD39,851 and 2,350,963 m2in 2011 with the receivable value amounting to USD70,529. Upon transfer of the completed area, the Company recognized a gain (net of elimination and the related final tax) which is presented as “Gain on site preparation work” in the respective year profit and loss. Receivables arising from the completed site preparation work were converted as the Company’s capital contribution to PT KP, which amounted to USD51,658 in 2012 and USD58,722 in 2011, respectively. Pada tahun 2014, Perseroan melakukan tambahan modal berupa penyetoran kas sebesar USD19.800. In 2014, the Company paid additional contribution in cash amounting to USD19,800. PT Pelat Timah Nusantara Tbk (“PT Latinusa”) PT Latinusa didirikan pada tahun 1982 dan bergerak di bidang industripelat timah. Pada tanggal 4Desember 2009, PT Latinusa memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan penawaran umum saham kepada masyarakat sebanyak 504.670.000 saham baru dengan nilai nominal Rp100 (angka penuh) per saham dengan harga Rp325 (angka penuh) per saham. Saham PT Latinusa telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 14 Desember 2009. PT Pelat Timah Nusantara Tbk (“PT Latinusa”) PT Latinusa is established in 1982 and engaged in tinplate industry. On December 4, 2009, PT Latinusa obtained the effective statement from Bapepam-LK to conduct public offering of its 504,670,000 new shares with nominal value of Rp100 (full amount) per share at a price of Rp325 (full amount) per share. PT Latinusa’s shares were listed on the Indonesia Stock Exchange on December 14, 2009. Berdasarkan Perjanjian Jual Beli tanggal 11 November 2009, Perseroan menjual 1.387.842.500 saham PT Latinusa (55% dari total saham PT Latinusa) kepada Based on Sale and Purchase Agreement dated November 11, 2009, the Company sold its 1,387,842,500 shares in PT Latinusa (55% of PT Latinusa’s total shares) 102 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. material Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Tahunan 2014 Annual Report transactions with capital Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Management Discussion Discussion and andAnalysis Analysis Management Report Company Profile Nippon Steel Corporation, Nippon Steel Trading Co., Ltd., Mitsui & Co., Ltd. dan Metal One Corporation yang berlaku efektif setelah Penawaran Perdana saham PT Latinusa. Pelaksanaan penjualan (divestasi) saham PT Latinusa yang dimiliki oleh Perseroan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Badan Usaha Milik Negara pada tanggal 19 Oktober 2009. to Nippon Steel Corporation, Nippon Steel Trading Co., Ltd., Mitsui & Co., Ltd. and Metal One Corporation which was effective after PT Latinusa’s Initial Public Offering. The sale (divestment) of PT Latinusa’s shares owned by the Company has been approved by the Ministry of State-Owned Enterprises on October 19, 2009. Dengan efektifnya penjualan tersebut maka kepemilikan Perseroan di PT Latinusa turun menjadi 20,10%. Oleh karena itu, PT Latinusa tidak lagi dikonsolidasi dan selanjutnya disajikan sebagai investasi dengan metode ekuitas. Upon the completion of the transaction, the Company’s ownership interest in PT Latinusa decreased to 20.10%. As a result, PT Latinusa was deconsolidated and going forward is presented as an investment under the equity method. PT Kerismas Witikco Makmur (“PT Kerismas”) Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham PT Kerismas, para pemegang saham sepakat untuk membagikan dividen kas sebesar Rp1.000 pada tahun 2014. Perseroan memperoleh bagian atas dividen sebesar USD26 yang dicatat sebagai pengurang nilai tercatat penyertaan. PT Kerismas Witikco Makmur (“PT Kerismas”) Based on the general meeting of shareholders of PT Kerismas, the shareholders agreed to pay cash dividends amounting to Rp1,000 in 2014. The Company received its share of the dividends amounting to USD26 which was recorded as deduction to the carrying amount of investment. PT Krakatau Posco Chemtech Calcination (“PT KPCC”) Pada tanggal 10 November 2011, PT KIEC dan Posco Chemtech (“PC”) mendirikan PT Krakatau Posco Chemtech Calcination (“PT KPCC”) dengan persentase kepemilikan adalah 20% untuk PT KIEC dan 80% untuk PC. PT KIEC memiliki hak untuk meningkatkan kepemilikannya dalam PT KPCC sampai dengan 45%. PT Krakatau Posco Chemtech Calcination (“PT KPCC”) PT KPCC akan membangun dan mengoperasikan pabrik kapur (“Proyek”) yang berlokasi di Kawasan Industri Krakatau Steel, Cilegon. Pembangunan Proyek akan dilaksanakan dalam dua tahap dengan kapasitas produksi 620.500 ton (tidak diaudit) per tahun. Pada pembangunan tahap pertama, kapasitas produksi proyek sebesar 328.500 ton (tidak diaudit). Pada tahun 2012, PT KIEC telah melakukan setoran modal kas tambahan pada PT KPCC sebesar USD2.451. Pada bulan Januari 2014, PT KPCC telah beroperasi komersial. PT KPCC will construct and operate a lime calcining plant (“the Project”) located in Krakatau Steel Industrial Estate, Cilegon. The Project will be constructed in two phases with production capacity of 620,500 metric tonnes (unaudited) per year. In the first phase, production capacity of the Project is 328,500 metric tonnes (unaudited). In 2012, PT KIEC paid additional capital contribution in cash to PT KPCC amounting to USD2,451. In January 2014, PT KPCC has started its commercial operations. PT Krakatau Osaka Steel (“PT KOS”) Pada tanggal 27 Desember 2012, Perseroan dan Osaka Steel Corporation (“OSC”) mendirikan PT KOS di Cilegon, Indonesia dengan persentase kepemilikan adalah 49% untuk Perseroan dan 51% untuk OSC. PT KOS direncanakan akan memproduksi baja profil kecil dan baja tulangan dengan kapasitas produksi sebesar 500.000 ton/tahun (tidak diaudit). Sampai PT Krakatau Osaka Steel(“PT KOS”) On December 27, 2012, the Company and Osaka Steel Corporation (“OSC”) established PT KOS in Cilegon, Indonesia with the percentage of ownership of 49% for the Company and 51% for OSC. PT KOS is planned to produce small section and reinforcing bar steel products with production capacity of 500,000 tonnes/year (unaudited). Up to December 31, 2014,the Company Laporan Tahunan 2014 Annual Report On November 10, 2011, PT KIEC and Posco Chemtech (“PC”) established PT Krakatau Posco Chemtech Calcination (“PT KPCC”) with the percentage of ownership of 20% for PT KIEC and 80% for PC. PT KIEC has the right to increase its ownership interest in PT KPCC up to 45%. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 103 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Analisis dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tata Kelola Perusahaan dengan 31 Desember 2014, Perseroan telah melakukan setoran modal kas sebesar USD6.300. Pada tanggal 31 Desember 2014, PT KOS belum beroperasi komersial. has paid capital contribution in cash amounting to USD6,300. As of December 31, 2014, PT KOS has not yet started its commercial operations. Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham tanggal 21 Oktober 2014, persentase kepemilikan Perseroan di PT KOS menjadi 20% dan 80% untuk OSC. Based on Shareholders Resolution dated October 21, 2014, the Company’s ownership interest in PT KOS become 20% and 80% for OSC. PT Krakatau Nippon Steel Sumikin (“PT KNSS”) Pada tanggal 27 Desember 2012, Perseroan dan Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation (“NSSMC”) mendirikan PT KNSS di Cilegon, Indonesia dengan persentase kepemilikan adalah 49% untuk Perseroan dan 51% untuk NSSMC. PT KNSS direncanakan akan memproduksi baja galvanising dan annealing dengan kapasitas produksi sebesar 500.000 ton/tahun (tidak diaudit). Sampai dengan 31 Desember 2014, Perseroan telah melakukan setoran modal kas sebesar USD7.440. Pada tanggal 31 Desember 2014, PT KNSS belum beroperasi komersial. PT Krakatau Nippon Steel Sumikin (“PT KNSS”) On December 27, 2012, the Company and Nippon Steel Sumitomo & Metal Corporation (“NSSMC”) established PT KNSS in Cilegon, Indonesia with the percentage of ownership is 49% for the Company and 51% for NSSMC. PT KNSS is planned to produce galvanized and annealed steel product with production capacity of 500,000 tonnes/year (unaudited). Up to December 31, 2014, the Company has paid capital contribution in cash amounting to USD7,440. As of December 31, 2014, PT KNSS has not yet started its commercial operations. Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham tanggal 5 September 2014, persentase kepemilikan Perseroan di PT KNSS menjadi 20% dan 80% untuk NSSMC. Based on Shareholders Resolution dated September 5, 2014, the Company’s ownership interest in PT KNSS become 20% and 80% for NSSMC. Pada bulan September 2014, persentase kepemilikan Perseroan di PT KNSS turun menjadi 20%, sedangkan 80% merupakan milik NSSMC. In September 2014, the Company’s ownership interest in PT KNSS decreased to 20%, while 80% is owned by NSSMC. PT Indo Japan Steel Center (“PT IJSC”) Pada tanggal 2 November 2011, Perseroan bersama Nippon Steel Trading Co. (“NSTC”) menandatangani perjanjian pendirian Perseroan patungan PT IJSC yang bertempat di Karawang, Indonesia dengan persentase kepemilikan adalah 20% untuk Perseroan dan 80% untuk NSTC.PT IJSC direncanakan akan memproduksi baja plat dan lembaran dengan kapasitas produksi sebesar 120.000 ton/tahun (tidak diaudit). Pada tahun 2012, Perseroan telah melakukan setoran modal kas sebesar USD2.131. Pada tanggal 31 Desember 2014, PT IJSC sudah beroperasi komersial. PT Indo Japan Steel Center (“PT IJSC”) On November 2, 2011, the Company and Nippon Steel Trading Co. (“NSTC”) signed a Joint-Venture agreement to build PT IJSC sited in Karawang, Indonesia with the percentage of ownership is 20% for the Company and 80% for NTSC. PT IJSCis planned to produce plate and rolled steel products with production capacity of 120,000 tonnes/year (unaudited). In 2012, the Company paid capital contribution in cash amounting to USD2,131.As of December 31, 2014, PT IJSC has started its commercial operations. PT PT Krakatau Pos-Chem Dong-Suh Chemical Krakatau Pos-Chem Dong-Suh Chemical (“PT KPDC”) (“PT KPDC”) Pada tanggal 22 Februari 2013, PT KIEC, Posco Chemtech (PC) dan Dong-Suh Chemical Ind. Co. Ltd. (DSC) mendirikan PT KPDC dengan persentase kepemilikan adalah 45% untuk PC, 30% untuk PT KIEC dan 25% untuk DSC. PT KIEC memiliki On February 22, 2013, PT KIEC, Posco Chemtech (PC) and Dong-Suh Chemical Ind. Co. Ltd. (DSC) established PT KPDC with the percentage of ownership of 45% for PC, 30% for PT KIEC and 25% for DSC. PT KIEC has 104 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Management Discussion Discussion and andAnalysis Analysis Management Report Company Profile dalam the right to increase its ownership interest in PT KPDC up to 45%. PT KPDC akan membangun dan mengoperasikan pabrik penyulingan limbah batu bara (Distilled Coal Tar) dengan kapasitas produksi sebesar 55.000 ton (tidak diaudit) per tahun dan diharapkan akan selesai pada bulan Februari 2014. Pada tahun 2013, PT KIEC telah melakukan setoran modal kas pada PT KPDC sebesar USD2.601. Pada bulan Februari 2014, PT KPDC telah beroperasi komersial. PT KPDC will construct and operate the Distilled Coal Tar plant with a production capacity of 55,000 tonnes (unaudited) per year which is expected to be completed in February 2014. In 2013, PT KIEC paid capital contribution in cash to PT KPDC amounting to USD2,601. In February 2014, PT KPDC has started its commercial operations. PT Krakatau Samator Pada tanggal 14 Juni 2013, PT KE, Bapelkes KS dan PT Aneka Gas Industri mendirikan PT Krakatau Samator dengan persentase kepemilikan PT KE adalah 24%. PT Krakatau Samator bergerak dalam bidang industri perdagangan, pembangunan dan jasa. Sampai dengan 31 Desember 2014, PT KE telah melakukan setoran modal kas sebesar USD448. Pada tanggal 31 Desember 2014, PT Krakatau Samator belum beroperasi komersial. PT Krakatau Samator On June 14, 2013, PT KE, Bapelkes KS and PT Aneka Gas Industri established PT Krakatau Samator in which PT KE has an ownership interest of 24%. PT Krakatau Samator engaged in trade, development and services industry. Up to December 31, 2014, PT KE has paid capital contribution in cash amounting to USD448. As of December 31, 2014, PT Krakatau Samator has not yet started its commercial operations. PT Krakatau Semen Indonesia (“PT KSI”) Pada tanggal 20 Desember 2013, Perseroan dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (“PT SI”) mendirikan PT KSI dengan persentase kepemilikan masing-masing adalah 50%. PT Krakatau Semen Indonesia (“PT KSI”) On December 20, 2013, the Company and PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (“PT SI”) established PT KSI with percentage of ownership of 50% each. PT KSI bergerak di bidang produksi slag powder yang selanjutnya akan digunakan oleh PT SI untuk memproduksi semen portland komposit. Sampai dengan 31 Desember 2014, Perseroan telah melakukan setoran modal kas sebesar USD3.050. Pada tahun 2014, PT KSI belum beroperasi komersial. PT KSI engaged in production of slag powder that will be used by PT SI to produce composit portland cement. Up to December 31, 2014, the Company paid capital contribution in cash amounting USD3,050. In 2014, PT KSI has started its commercial operations. PT Krakatau Argo Logistics (“PT KAL”) Berdasarkan Perjanjian antara PT KBS, Argo Marine Total Company Limited (“AMTC”), PT International Total Services & Logistics (“PT ITL”) dan PT Multi Sentana Baja (“PT MSB”) tentang pembentukan Perusahaan patungan yang bernama PT Krakatau Argo Logistics, dengan persentase kepemilikan PT KBS sebesar 48%, AMTC sebesar 31%, PT ITL sebesar 18% dan PT MSB sebesar 3%. PT KAL bergerak dalam bidang jasa fasilitas pelabuhan untuk mendukung integrated steel making PT Krakatau Posco. Pada bulan Oktober 2013, PT KBS telah melakukan setoran modal sebesar USD1.136. Pada tahun 2014, PT KAL telah beroperasi komersial. PT Krakatau Argo Logistics (“PT KAL”) Based on the agreement between PT KBS, Argo Marine Total Company Limited (“AMTC”), PT International Total Services & Logistics (“PT ITL”) and PT Multi Sentana Baja (“PT MSB”) on the formation of a joint venture company named PT Krakatau Argo Logistics, with the percentage of ownership of 48% for PT KBS, 31% for PT AMTC,18% for PT ITL and 3% for PT MSB. PT KAL engaged in port facility service to support integrated steel making for PT Krakatau Posco. In October 2013, PT KBS paid capital contribution amounting to USD1,136. In 2014, PT KAL has started its commercial operations. hak untuk meningkatkan PT KPDC sampai 45%. kepemilikannya Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 105 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Analisis dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT Krakatau Daedong Machinery (“PT KDM”) Berdasarkan Akta Notaris Hesti Sulistiati Bimasto S.H., No. 3195 tanggal 28 Juni 2013, PT KE dan Daedong Heavy Industry Co. Ltd. mendirikan PT Krakatau Daedong Machinery (“PT KDM”) yang bergerak dalam jasa reparasi mesin untuk keperluan khusus. PT KE memiliki 30% kepemilikian saham atas PT KDM. PT KE telah melakukan setoran modal sebesar USD882. Pada tahun 2013, PT KDM telah beroperasi komersial. PT Krakatau Daedong Machinery (“PT KDM”) Based on Notarial Deed of Hesti Sulistiati Bimasto S.H., No. 3195 dated June 28, 2013, PT KE and Daedong Heavy Industry Co. Ltd. established PT Krakatau Daedong Machinery (“PT KDM”) which engaged in special purposed machine repairment.PT KE has a percentage of ownership of 30% in PT KDM.PT KE has paid capital contribution amounting to USD882. In 2013, PT KDM has started its commercial operations. PT Krakatau Blue Water (“PT KBW”) Pada tanggal 17 Oktober 2012, PT KTI dan Blue O&M (“BLUE”) mendirikan PT KBW dengan persentase kepemilikan adalah 33% untuk PT KTI dan 67% untuk BLUE. PT KTI memiliki hak untuk meningkatkan kepemilikannya dalam PT KBW sampai dengan 45%. PT Krakatau Blue Water (“PT KBW”) On October 17, 2012, PT KTI and Blue O&M (“BLUE”) established PT KBW with the percentage of ownership of 33% for PT KTI and 67% for BLUE. PT KTI has the right to increase its ownership interest in PT KBW up to 45%. PT KBW akan mengoperasikan dan merawat fasilitas pengolahan limbah cair menjadi air baku (“Proyek”) yang berlokasi di kawasan PT Krakatau Posco, Cilegon. Proyek tersebut, yang akan dibangun dan dimiliki oleh PT Krakatau Posco, telah selesai pada bulan Mei 2013. PT KTI telah melakukan setoran modal kas pada PT KBW sebesar USD112. PT KBW will operate and maintain the wastewater treatment facility (the “Project”) located in PT Krakatau Posco, Cilegon. The Project, which will be constructed and owned by PT Krakatau Posco was completed in May 2013. PT KTI paid capital contribution in cash to PT KBW amounting to USD112. PT Wijaya Karya Krakatau Beton (“WKKB”) PT Wijaya Karya Krakatau Beton (“WKKB”) Based on Notarial Deed No. 16 of Indrajati Tandjung, S.H. dated December 16, 2013, PT KE, PT Wijaya Karya Beton and PT Wijaya Karya (Persero) Tbk established PT Wijaya Karya Krakatau Beton (“PT WKKB”) with percentage of ownership of 30%, 55% and 15%, respectively. Berdasarkan Akta Notaris No. 16 dari Indrajati Tandjung, S.H. tanggal 16 Desember 2013, PT KE, PT Wijaya Karya Beton dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk mendirikan PT Wijaya Karya Krakatau Beton (“PT WKKB”) dengan persentase kepemilikan masing-masing sebesar 30%, 55% dan 15%. PT WKKB bergerak dalam industri dan perdagangan PT WKKB engaged in the industry and trading of precast beton cetak. Sampai dengan 31 Desember 2014, PT KE concrete. Up to December 31, 2014, PT KE has paid telah melakukan setoran modal kas sebesar USD1.212. capital contribution in cash amounting to USD1,212. Pada tahun 2014, WKKB belum beroperasi komersial. In 2014, WKKB has not yet started its commercial operations. PT Krakatau Posco Energy (“PT KPE”) PT Krakatau Posco Energy (“PT KPE”) PT KDL bekerjasama dengan Posco Power Corporation PT KDL together with Posco Power Corporation (“PPC”) (“PPC”) mendirikan PT KPE (dahulu PT Krakatau Posco established PT KPE(formerly PT Krakatau Posco Power) Power) pada tanggal 13 Juli 2011 dengan persentase on July 13, 2011 with the percentage of ownership of kepemilikan adalah 10% untuk PT KDL dan 90% 10% for PT KDL and 90% for PPC. PT KDL has the right untuk PPC. PT KDL memiliki hak untuk meningkatkan to increase its ownership interest in PT KPE up to 45%. kepemilikannya dalam PT KPE sampai dengan 45%. 106 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Management Management Discussion Discussion and andAnalysis Analysis Good Corporate Governance Management Report Company Profile PT KPE akan membangun dan mengoperasikan PT KPE will build and operate a power plant with capacity pembangkit tenaga listrik dengan kapasitas 400 of 400 megawatt (unaudited) located in Krakatau Steel megawatt (tidak diaudit) yang berlokasi di Kawasan Industrial Estate, Cilegon. The first phase with capacity Industri Krakatau Steel, Cilegon. Pembangunan tahap of 200 megawatt (unaudited). PT KDL has paid capital pertama dengan kapasitas 200 megawatt (tidak contribution in cash to PT KPE amounting to USD8,110. diaudit). PT KDL telah melakukan setoran modal kas In April 2014, PT KPE has started its commercial pada PT KPE sebesar USD8.110. Pada bulan April operations. 2014, PT KPE telah beroperasi komersial. Informasi Keuangan yang Mengandung Kejadian yang Non Recurring And Remarkable Financial Information Bersifat Luar Biasa dan Jarang Terjadi Laba pengalihan Aset Tetap pada tahun 2014 merupakan laba optimalisasi lahan kepada PT PLN (Persero) dan lainnya melalui mekanisme lelang. Laba pengalihan Aset Tetap pada tahun 2013 merupakan laba optimalisasi lahan kepada PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. dan Universitas Sultan Agung Tirtayasa. Gain on transfer of fixed assets in 2014 represents gain on land optimization to PT PLN (Persero) Tbk and others through a bidding mechanism. Gain on transfer of fixed assets in 2013 represents gain of land optimization to PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. and Universitas Sultan Agung Tirtayasa. Perubahan Peraturan Perundang-Undangan yang Chanes In Laws And Regulation With Significant Berpengaruh Signifikan Terhadap Perusahaan Impact To The Company Selama perubahan During 2014, there were no changes in laws and peraturan perundang-undangan yang berpengaruh regulations which had a significant and influential effect dan berdampak signifikan terhadap laporan keuangan on the Company’s financial report. tahun 2014 tidak terdapat Perseroan. Kebijakan Akuntansi dan Perubahannya Accounting Policies And Its Modifications Selama tahun 2014 tidak terdapat perubahan kebijakan During 2014, there were no changes in accounting akuntansi yang berpengaruh dan berdampak signifikan policy which had a significant and influental effect on terhadap laporan keuangan Perseroan. the Company’s financial report. Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 107 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Analisis dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Pengelolaan Modal Insani Human Capital Management Seiring dengan perkembangan dan tantangan bisnis yang ada, Perseroan berkomitmen untuk mendukung peningkatan keunggulan kompetitif secara berkesinambungan melalui strategi dan programprogram terkait organisasi dan pengelolaan karyawan. Pendekatan yang dilakukan adalah tetap dengan menempatkan karyawan sebagai modal penting Perseroan yang diharapkan mampu memberikan nilai tambah dan juga menciptakan nilai tambah bagi Perseroan. In line with the demand and challenges in the business Pendekatan ini dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan dengan titik berat untuk saat ini meliputi: The approach is conducted through several continuous 1. Effective Executive Team. 2. High Performance Team Leader/Excellence in Leadership performance. 3. Key Person Excellence at Key Position. 4. Structure, System and Innovation Culture. 5. Execution, focus on business results achievement. 6. Improved efectiveness in execution, alignment and integration for all Human Capital Programs. 1. Effective Executive Team. peningkatan operational building a sustainable competitive advantage through strategies and programs in managing its human capital and organizations. The approach is by viewing employees as a vital asset which are expected, not only to add values, but also to create values for the company. steps with emphasis on the following aspects: 2. High Performance Team Leader/Excellence in Leadership performance. 3. Key Person Excellence at Key Position. 4. Structure, System and Innovation Culture. 5. Execution, focus on business results achievement. 6. Improved efectiveness in execution, alignment and integration for all Human Capital Programs. Human Capital Profile Profil Modal Insani Untuk environment, the Company remainds committed to efektivitas excellence, organisasi Perseroan dan melakukan pembenahan organisasi dengan target karyawan sebanyak 4.000 karyawan pada tahun 2016. Upaya penurunan karyawan ini dilakukan melalui restrukturisasi organisasi, pengurangan karyawan secara alamiah To increase organizational effectiveness and operational excellence, the Company targeted to restructure the organization, targeting a total number of 4000 employees by 2016. This is done through organization restructuring, natural employee reduction and selective recruitment. dan rekrutmen secara selektif. Berikut adalah komposisi karyawan berdasarkan pendidikan, level dan usia. The following is employee composition based on education, level and age. Komposisi karyawan Perseroan berdasarkan Pendidikan 2014 Pendidikan Education S3 (doctorate level) 2013 Jumlah Total % Jumlah Total % 3 0.1 3 0.06 S2 (graduate level) 64 1.4 79 1.48 S1 (bachelor degree) 294 6.4 335 7.05 Diploma 108 Employee demography based on Education 628 13.6 732 15.09 SLTA kebawah (below high school) 3.629 78.6 3.834 76.33 Jumlah Total 4.618 100 4.983 100 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Management Management Discussion Discussion and andAnalysis Analysis Good Corporate Governance Management Report Komposisi Karyawan Perseroan berdasarkan level Company Profile Employee Demography based on level 2014 Level Level 2013 Jumlah Total % Jumlah Total % General Manager 27 Manager 97 0.6 30 1 2.1 126 3 Superintendent 382 8.3 465 9 Supervisor 821 17.8 944 19 Foremen 1.469 31.8 1.608 32 Operator 1.822 39.5 1.810 36 Jumlah Total 4.618 100 4.983 100 Komposisi Karyawan Perseroan berdasarkan Usia Employee Demography based on age 2014 Usia Age 2013 Jumlah Total % Jumlah Total % > 50 1.827 39.6 1.862 37 40 - 50 1.528 33.1 1.931 39 < 40 1.263 27.3 1.190 24 Jumlah Total 4.618 100 4.983 100 Mayoritas karyawan di Perseroan adalah pria. Namun The majority of employees are male. However, currently, demikian, sebaran karyawan perempuan juga terdapat there are female employees on spread on every level. di setiap level. Total jumlah pekerja berdasarkan gender Employee Demography based on gender is as follow: sesuai jenjang adalah sebagai berikut: Komposisi Karyawan Perseroan berdasarkan gender Employee Demography based on gender 2014 Level Level General Manager Manager Perempuan Female Laki-laki Male 1 26 9 88 Superintendent 26 356 Supervisor 72 749 Foremen 41 1.428 Operator 1 1.821 Jumlah Total 150 4468 Untuk itu, Perseroan secara terus-menerus berusaha Therefore, the company has been continuously trying to untuk meningkatkan tata kelola dengan program- improve its governance through employee development program pengembangan karyawan dengan secara programs by consistently implement the Human Capital konsisten Management Concept which has been started since menerapkan konsep Human Capital Management yang telah dimulai sejak tahun 2010. Laporan Tahunan 2014 Annual Report 2010. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 109 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Analisis dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Talent Management Pengelolaan Talenta Perseroan mengembangkan program pengelolaan talenta untuk dapat meningkatkan karyawan-karyawan yang diidentifikasikan memiliki potensi tinggi dan juga menunjukkan kinerja yang baik. Pengelolaan talenta ini diutamakan untuk persiapan pimpinan Perseroan, baik untuk kebutuhan saat ini maupun kebutuhan Perseroan di masa depan. Penerapan program talenta dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan sehingga diharapkan penerapan manajemen talenta ini akan meningkatkan efektivitas pengelolaan karyawan baik dari segi pengelolaan maupun manfaat yang didapat oleh Perseroan. The Company implements talent management program in order to develop employees identified as possessing high potential and also shows good performance. Talent management is aimed to prepare current and future leaders of the Company, either for current demands or for the Company’s future needs. Talent management program is being consistently and continually implemented in order to improve the effectiveness of employee development and improve the benefit for the Company. Karyawan melalui proses Identification dan Selection sebelum ditetapkan sebagai talenta. Setelah itu, para talenta akan mengikuti program pengembangan. Setelah penempatan dan monitoring dalam jangka waktu tertentu, maka talenta berhak untuk mendapatkan program retention sesuai dengan kinerjanya masingmasing. Para talenta ini diutamakan untuk memegang key position di Perseroan sehingga diharapkan dapat memberikan impact yang cukup signifikan bagi Perseroan. Employees went through an identification and selection process before being appointed as a talent. Subsequently the talens will undergo development programs. after being assigned in a positition and monitored in a certain period, talents are entitled to enroll in the retention program based on their performance. These talent are given priorities to be assigned to key positions. Therefore, they are expected to give significant impact to the company. Pengelolaan Kompetensi Competency Management Pengelolaan kompetensi karyawan dilakukan dengan sistem yang terus ditingkatkan dari waktu ke waktu. Kompetensi dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu hard competency dan soft competency. Employee competence management is conducted through a system that is being continuously improved. Competency is divided into two main groups, which are hard competency and soft competency. Soft competency menggunakan Kompetensi Dasar yang merupakan standard competency, dan Kompetensi Managerial yang merupakan kompetensi yang didefinisikan sesuai dengan kebutuhan Perseroan. Hard competency di-review dan di-update dari waktu ke waktu sesuai dengan kebutuhan Perseroan. Soft Competency uses basic competencies, which are standard competencies, and managerial competencies, which are customized competencies, uniquely defined based on the needs of the Companies. Hard competency is reviewed and updated from time to time in accordance to the needs of the Company. Sejak tahun 2012, Perseroan juga memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang dapat melakukan pelatihan, pengujian, dan mengeluarkan sertifikasi profesi yang diakui secara nasional. Standar-standar kompetensi, alat ukur dan metoda pengujian terus dikembangkan dan diperbaharui sesuai dengan kondisi lapangan dan juga standar nasional yang diakui. Fokus pengelolaan sertifikasi ini diprioritaskan untuk core competency Perseroan di area-area yang terkait dengan proses produksi besi baja. Since 2012, the Company also has a Professional Certification Institute (LSP) that can carry out the training, testing, and issue nationally recognized profession certification. Competency standards, measuring and methods of testing are continuously developed and updated in accordance with the conditions of the field and also existing national standards. The focus of this certification management is prioritized for the Company’s core competency in the areas associated with the production process of steel 110 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Management Discussion Discussion and andAnalysis Analysis Management Report Company Profile Dari tahun 2013 hingga 2014, LSP telah mengeluarkan From 2013 to 2014, LSP has issued 232 certificates sebanyak 232 sertifikat untuk level operator dan foreman. for the operators and foreman level. Each employee Setiap karyawan akan menjalani pengukuran kompetensi will undergo competency measurement in the form of baik berupa evaluasi, test ataupun assessment center evaluation, test or assessment center to determine the untuk dapat dinilai sejauh mana kompetensi yang extent of their competence and their individual profiles dimiliki dan dicatatkan profil individunya. Profil individu will be updated. Individual profile of the employees, karyawan, bersama-sama dengan persyaratan jabatan together with the job requirements and the Company’s dan program-program Perseroan lainnya seperti proyek other programs such as strategic projects, will be strategis, akan dijadikan input bagi Perseroan untuk used as input for the Company to determine employee menentukan program pengembangan karyawan. development programs. Perencanaan Karir Dan Suksesi Career and Succession Planning Succession Planning merupakan proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi karyawan internal yang berpotensi untuk mengisi suatu posisi dalam organisasi. Succession Planning dilakukan dengan menyusun Replacement Table Chart (RTC) terutama untuk posisi-posisi kunci yang ada di Perseroan, baik melalui jalur promosi maupun melalui jalur mutasi. Succession Planning is a process performed to identify employees who have the potential to fill a position in the organization. Succession Planning is conducted by arranging Replacement Table Chart (RTC), especially for key positions in the Company, either through promotion or through rotation. Career Planning merupakan proses yang dilakukan karyawan untuk mengidentifikasi kemungkinan jabatanjabatan yang bisa dijadikan target pengembangan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki ataupun arah pengembangan yang dilakukan. Career Planning is a process carried out by employees to identify possible positions that could become their development targets in accordance with their competence or the ocurring development. Career dan Succession Planning dilakukan berdasarkan pada prinsip “the right man on the right place” sehingga seluruh perencanaannya berdasarkan kepada kesesuaian profil antara kompetensi individu karyawan dan persyaratan jabatan yang ada. Untuk itu Perseroan juga telah menetapkan career path, terutama bagi jabatan-jabatan yang dianggap vital bagi Perseroan. Career path ini, selain membantu pengelolaan Career and Succession Planning, juga memberikan arah pengembangan bagi karyawan dengan mempertimbangkan kebutuhan Perseroan serta minat dan bakat karyawan. Career and Succession Planning is based on the principle “the right man on the right place” so that all the planning is based on the suitability of profiles between employee’s individual competency and the requirements of existing positions. In order to do that, the Company has also set a career path, especially for positions that are considered vital for the Company. This career path, in addition to assisting in the management of Career and Succession Planning, also provide direction for the development of employees by taking into account the needs of the Company as well as interests and talents of employees. Pengelolaan Pembelajaran Learning Management Untuk meningkatkan kompetensi karyawan, Perseroan membuat program-program pengembangan, termasuk didalamnya program pelatihan. Selain pelatihan eksternal dengan mengirim ke lembaga eksternal, Perseroan juga melakukan pelatihan secara internal dan in-house. Realisasi pelatihan Perseroan untuk tahun 2014 adalah sebesar 45 jam per orang di luar pelatihan untuk proyek strategis. Pelatihan untuk proyek strategis merupakan pelatihan intensif untuk construction maupun operasional. To improve employees competence, the Company has made development programs, which includes training programs. In addition to external training by sending to external agencies, the Company also conducts internal and in-house training. Realization of Company training for 2014 is 45 hours per employee, excluding trainings for projects. Training for projects includes intensive trainings for construction and operation. Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 111 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Analisis dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Penyelenggaraan training dititikberatkan pada penutupan gap karyawan dan juga mendukung pengembangan kompetensi karyawan dalam mengeksekusi proyek-proyek strategis Perseroan. Untuk karyawan tingkat operator dan foreman, Perseroan juga melaksanakan program-program sertifikasi pada area-area core Perseroan dengan menggunakan fasilitas LSP yang dimiliki. Selama tahun 2014, rata-rata tingkat pemenuhan kompetensi karyawan terhadap persyaratan jabatannya adalah sebesar 83,5%. Dengan adanya perubahan organisasi, angka ini akan bergerak sesuai dengan persyaratan jabatan di organisasi yang baru. Application of trainings are emphasized on closing the Selain itu, Perseroan juga membuat program pelatihan berjenjang yang berisi program-program pengembangan kompetensi sesuai dengan level masing-masing karyawan. Selama tahun 2014, terdapat 97 pimpinan Perseroan dan Group yang sudah mengikuti pelatihan kepemimpinan perusahaan, 36 karyawan yang sudah mengikuti paket program Supervisor Development Program dan 81 karyawan yang mengikuti paket program Foremen Development Program. Moreover, the company has also developed a tiered employee competency gap and supporting employee competency development in order to be able to execute company’s strategic projects. For operators and foremen level employees, the Company is also implementing certification programs in core areas of the Company by utilizing its LSP facility. During 2014, the average level of employee competence fulfillment towards the requirements of their positions amounted to 83.5%. With the changes in the organization, this figure will move in accordance with the requirements of the new position in the organization. training programs which consist of competency development programed customized for each level. During 2014, there were 97 leaders of the company and group that have enrolled in the business leader training, 36 employees who have enrolled in the Supervisor Development program and 81 employees who have enrolled in the Foreman Development program. Knowledge Management Pengelolaan Pengetahuan Dengan kondisi bisnis yang semakin menantang, Perseroan menyadari pentingnya pengetahuan dan keahlian yang dimiliki karyawannya untuk dapat terus meningkatkan kinerja dan daya saing Perseroan. Untuk itu, Perseroan berupaya untuk terus memetakan, mengeksplorasi, memelihara dan mengembangkan pengetahuan-pengetahuan, terutama yang terkait dengan proses produksi baja agar senantiasa terpelihara dan terbina dengan baik. Selain itu, Perseroan juga terus mendorong pemanfaatan pengetahuan ini untuk dapat meningkatkan kompetensi dan kinerja karyawan. With the increasingly challenging business conditions, the Company is aware of the importance of the knowledge and expertise of its employees in order to continue improving the performance and competitiveness of the Company. To that end, the Company seeks to keep identifying, exploring, nurturing and developing knowledge, especially those related to steel production process in order to have it always well maintained and nurtured. In addition, the Company also continues to encourage the use of this knowledge to improve the competence and performance of employees. Untuk itu Perseroan menggunakan teknologi informasi dengan membangun Web Knowledge Management untuk memudahkan proses pemeliharaan dan pemanfaatan pengetahuan ini. Salah satu program pemeliharaan pengetahuan yang dilakukan selain Web Knowledge Management adalah dengan melaksanakan program transfer knowledge yang dilakukan karyawan pada saat mendekati usia pensiun. Untuk tahun 2014, terdapat 123 materi yang dapat diserap dan didokumentasikan kedalam Web Knowledge Management. 112 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. To do that, the Company utilizes information technology to build Knowledge Management web to facilitate the process of maintaining and utilizing this knowledge. Aside from the Knowledge management web, the Company has also implement a knowledge transfer program for employees approaching retirement age. in 2014, there were 123 materials being identified and documented in the knowledge management web. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Management Discussion Discussion and andAnalysis Analysis Selain itu, karyawan juga melakukan sharing knowledge secara langsung di unit-unit. Aktivitas Web Knowledge Management selama 2014 adalah sebagai berikut: Management Report In addition, employees also carry out direct knowledge sharing in their units. Web of Knowledge Management activities during 2014 are as follows: Jumlah materi diunduh & dibuka Jumlah materi diunduh & dibuka 114,627 107,627 101,877 Jumlah File diunduh Jumlah Materi dibuka Company Profile 81,466 63.214 59,999 45,714 39,946 16,463 13,408 2010 2011 2012 2013 2014 Kinerja Modal Insani Human Capital Performance Perseroan menerapkan system manajemen kinerja untuk mengontrol dan mengukur pencapaian Sasaran Rencana Kerja (SRK). Sasaran Rencana Kerja unit kerja merupakan penjabaran dari strategi Perseroan (LTDP, RJPP dan RKAP). Penjabaran sasaran kerja ini dilakukan dari tingkat Perseroan, Unit kerja, sampai ke tingkat individu Karyawan (SKI). The Company is implementing performance management system to control and measure the achievement of the Goals Work Plan (SRK). SRK of business unit is the deployement of the Company’s strategy (LTDP, RJPP and CBP). The elaboration of this work targets is conducted from the level of the Company, Business Units, until the level of individual employees (SKI). Untuk penilaian kinerja karyawan, Perseroan melakukan penilaian pada dua kriteria besar, yaitu aspek kinerja dan aspek perilaku yang mengacu kepada nilai-nilai Perseroan, CIRI (Competence, Integrity, Reliable, Innovative). Perseroan juga memberikan insentif dan dorongan motivasi, baik kepada unit kerja maupun kepada karyawan dengan memberikan penghargaan melalui proses penilain yang diadakan secara rutin setiap tahun. For the employee performance appraisal, the Company evaluates two major criteria, they are performance and behavioral aspects, which refer to company values Ciri (Competence, Integrity, Realiable, Innovative). The Company also provides an incentive and encouragement to both the business unit and to the employees by giving annual awards through regular assessment processes held every year. Aktivitas Gugus Mutu Quality Circle Activities Untuk mendorong peningkatan kinerja dan performansi, Perseroan secara aktif terus mendorong budaya inovasi. Untuk itu Perseroan mentargetkan inisiasi dan programprogram yang pada akhirnya diharapkan akan mempu meningkatkan performansi Perseroran. To improve performance, the Company is actively encouraging a culture of innovation. To do that, the Company encourages the initiation of improvement programs that will improve company performance. Selama 2014 terdapat 43 Proyek Kendali Mutu, 74 Gugus Kendali Mutu dan 167 Suggestion System. Seluruh unit kerja di Perseroan mentargetkan minimum 5% dari jumlah karyawannya untuk aktif dalam aktivitas aktivitas ini. During 2014 there were 43 Quality Assurance Projects, 74 Quality Control Circles and 167 Suggestion System. All business units in the Company is targeting a minimum of 5% of the number of employees to participate in these activities. Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 113 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Analisis dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Jumlah Total Gugus Circle 2014 2013 Proyek Kendali Mutu (PKM) Quality Control Project (QCP) 43 44 Gugus Kendali Mutu (GKM) Quality Control Circle (QCC) 74 71 167 69 Sistem Saran (SS) Suggestion System (SS) Keseluruhan hasil kegiatan gugus tersebut telah memberikan kontribusi terhadap upaya efisiensi, perbaikan kualitas hasil dan proses kerja. Gugus mutu yang dinilai terbaik ditampilkan dalam ajang IQ Day di masing-masing Direktorat. Mereka juga diberikan kesempatan untuk bertanding di Konvensi Mutu tingkat nasional dan internasional. The overall result of these activities have contibuted to the improvement efforts for efficiency, quality and processes. The best GKM is presented in the Quality Day event for each Directorate. They are also given the opportunity to compete in national and international quality Convention. Pentingnya Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai aset tenaga kerja menjadi perhatian khusus dari Perseroan. Perseroan menekankan pentingnya kesejahteraan, keselamatan kerja, pembentukan lingkungan kerja yang sehat dan kondusif, serta kesetaraan kesempatan dari Insan Krakatau Steel dalam beraktivitas dan bersinergi. The importance of employees as workforce asset is a particular concern to the Company. The company emphasizes the importance of the People well being and safety, safe and healthy working environment and also equal opportunity for its employees in conducting activities and collaboration. Di samping itu, Perseroan menuntut seluruh karyawan Krakatau Steel untuk berperilaku sesuai pedoman Kode Etik dan Budaya Perseroan. Pengendalian gratifikasi juga dilakukan Perseroan untuk menjauhkan karyawan Krakatau Steel dari kesempatan jatuh dalam proses hukum yang akan merugikan baik Perseroan maupun karyawan Krakatau Steel sendiri. In addition, the company requires all of its employee to conduct their behaviour in compliance to the the Company code of ethic and culture. Gratification control and monitoring measure is also conducted by the Company to prevent its employee to be involve in any legal offence that would detrimental to both the company and the employees themselves 114 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Management Discussion Discussion and andAnalysis Analysis Management Report Company Profile Hubungan Industrial dan Kebebasan Berorganisasi Industrial Relation and Organizational Freedom Melalui pengembangan hubungan industrial yang sehat antara Perseroan, manajemen dan seluruh karyawan, Perseroan berkenan atas kemerdekaan berserikat dan berkumpul dari karyawan Krakatau Steel, yang dituangkan dalam keberadaan Serikat Pekerja. With a healthy industrial relation among the Company, its management and all of its employees, the company has consented to the freedom of assocation and freedom of Assembly for its employees, which is shown in the existence of the Labor Union. Sejak tahun 1999 telah dibentuk Serikat Karyawan Krakatau Steel (SKKS) yang menjadi wadah untuk menampung aspirasi karyawan dan memperjuangkan kepentingan karyawan. SKKS diposisikan sebagai mitra oleh Perseroan dengan maksud untuk membangun sinergi dalam mencapai atau mewujudkan tujuan Perseroan, dengan slogan “Perusahaan Jaya, Karyawan Sejahtera”. Manajemen Perseroan dan Serikat Pekerja secara periodik dua tahunan melakukan perundingan yang hasilnya dituangkan dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang juga merupakan landasan peraturan kekaryawanan. Since its establishment in 1999, Krakatau Steel Employee Union (SKKS) has become a medium for employees aspiration in promoting the interest of the employees. SKKS is viewed as a partner by the Company, with an intent to build a synergy in achieving the Company goals, with the mutual goal best shown in its slogan “Perusahan Jaya, Karyawan Sejahtera”. The management of the comppany and the union conduct biennial negotiations with the results being recorded in the Collective Labor Agreement (CLA) which is used as a basis for Company Employee Rules. Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 115 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Analisis dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Teknologi Informasi Information Technology Control Room - Pabrik Baja Lembaran Panas Control Room - Hot Strip Mill Peran Teknologi Informasi (Information Technology, IT) dalam Perseroan adalah sebagai key enabler bagi proses dan pengembangan bisnis Perseroan, yaitu IT yang berperan dan berfungsi untuk membantu Perseroan mencapai objektif bisnisnya. Untuk itu, Perseroan telah menjalankan Master Plan IT 20112014 dan menyusun Master Plan IT 2015-2018 untuk mendukung pencapaian target bisnis Perseroan melalui inisiatif-inisiatif pengembangan teknologi informasi yang selaras dengan strategi bisnis Perseroan. 116 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. The role of Information Technology (IT) in the Company is as a key enabler of its business process and development, where IT is assigned and deployed to help the Company to achieve its business objectives. In order to do so, the Company has deployed its 2011 - 2014 IT Master Plan and is preparing its 2015-2018 IT Master Plan to support the Company achieving its business targets through IT development initiatives which are inline with the Company’s business strategies. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Management Discussion Discussion and andAnalysis Analysis Management Report Company Profile Pelaksanaan Inisiatif IT di tahun 2014 Implementation of IT Initiatives in 2014 Di tahun 2014 telah banyak rencana roadmap inisiatif pengembangan Teknologi Informasi yang dilaksanakan dan membawa dampak penting dalam mendukung bisnis Perseroan, diantaranya adalah: • Penyempurnaan (enhancement) aplikasi ERP dengan cara melakukan upgrade EHP6 SAP, Dual Currency dan Tax. In 2014, there have been a great number of IT development initiatives carried out which have brought significant impact in supporting the Company’s business, among others: • Enhancement of the Company’s ERP application (SAP) by upgrading to EHP6, implementing Dual Currency Financial Reporting and related Taxation functionalities. • Development Human Capital Information (HCI), E-Notification, E-Negotiation, BTTD Online 2, Gratuities, and Customer Information System (CIS) applications, all of which use a web-based platform. • Pembangunan aplikasi Human Capital Information (HCI), E-Notification, E-Negotiation, BTTD Online 2, Gratifikasi, dan Customer Information System (CIS) yang kesemuanya menggunakan platform web based. • Standarisasi Data Center Perseroan untuk meningkatkan ketersediaan layanan IT bagi bisnis melalui backup power supply gedung Data Center. • Penyempurnaan layanan Service Desk melalui penerapan pengelolaan insiden, problem, dan permintaan perubahan layanan IT secara terpadu melalui satu pintu (Single Point Of Contact) yang sesuai dengan best practice. • Standardization the Company’s Data Center to increase the availability of IT services for the business through the provision of backup power supply of the Company’s Data Center. • Management of the quality and effectiveness of IT services through managed services and infrastructure applications. • Implementation of IT governance in accordance with the standards of IT, i.e. COBIT and ITIL, as well as IT maturity process measurement which is carried out regularly. • Improved IT security aspects through the implementation of policies, standards, and procedures of the Information Security Management System (ISMS) which is sustainable and refers to the ISO 27000 standard. • Enhancement of Service Desk through the implementation of incident, problem, and IT services the Company’s request management in an integrated manner through a single point of contact which is in accordance to IT best practice. Perencanaan Inisiatif IT di tahun 2015 IT Initiatives Planning in 2015 Berikut adalah beberapa inisiatif pengembangan teknologi informasi yang akan dijalankan pada tahun 2015: • Pengembangan aplikasi Manufacturing Execution System Flat Product untuk menggantikan aplikasi PCS (Production Control System). • Perluasan implementasi SAP untuk fasilitas produksi baru (Blast Furnace) dan integrasinya dengan Manufacturing Execution System Blast Furnace. • Studi pengembangan aplikasi untuk kegiatan Business Intelligent. • Penguatan kehandalan jaringan melalui program Network Redundancy. The followings are several information tehcnology development initiatives which will be carried out in 2015: • Pengelolaan kualitas dan efektifitas layanan IT melalui program managed service aplikasi dan infrastruktur. • Penerapan tata kelola IT yang sesuai dengan standar kerja IT, yaitu COBIT dan ITIL, serta pengukuran tingkat maturity proses IT yang dilakukan secara berkala. • Peningkatan aspek keamanan IT melalui penerapan kebijakan, standar, dan prosedur Information Security Management System (ISMS) yang berkelanjutan dan mengacu kepada standar ISO 27000. Laporan Tahunan 2014 Annual Report • Development of Manufacturing Execution System application Flat Product to replace PCS (Production Control System) application. • Expansion of SAP implementation for the new production facility (Blast Furnace) and its integration to its Manufacturing Execution System application. • Study of applications development for Business Intelligent functionalities. • Strengthening of network reliability through the Network Redundancy program. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 117 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Analisis dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Rencana dan Kebijakan Strategis 2015 Planning and Strategic Policies for 2015 Pembangunan Proyek Blast Furnace Blast Furnace Project Construction Perseroan menerapkan beberapa strategi mendasar, yaitu melakukan efisiensi biaya operasi, menjaga going concern, optimalisasi lahan, menata portofolio bisnis, mendapatkan dukungan pemerintah dan melakukan penawaran saham perdana anak perusahaan, meningkatkan shareholder value, menjaga dan meningkatkan komunikasi internal dan eksternal, serta menjaga komitmen pada pengelolaan lingkungan hidup. The Company is implementing some basic strategies, namely operation cost efficiency, maintaining a going concern, the optimization of land, managing business portfolio, obtaining government support and conducting initial public offering of its subsidiaries, increasing shareholder value, maintaining and improving internal and external communication, and maintaining a commitment to environmental management. Perseroan menjalankan strategi pola operasi yang paling efisien dengan biaya produksi yang kompetitif. Strategi yang dilakukan adalah dengan pendekatan “make or buy”, yaitu hanya memproduksi barang setengah jadi apabila biaya produksinya lebih murah dibandingkan dengan harga slab dan billet impor. Kebijakan lain yang dilakukan oleh Perseroan untuk mencapai efisiensi biaya operasi adalah: The Company operates the most efficient operation strategy with competitive production costs. The strategy is carried out by implementing the “make or buy” approach, where it will only manufacture intermediate products if the production costs are cheaper when compared to the imported slab and billet prices. Other policies undertaken by the Company to achieve operation cost efficiency are: 1. Memaksimalkan penggunaan slab yang berasal dari PT Krakatau Posco yang kompetitif, kualitas terjamin dan waktu penyerahan yang jauh lebih singkat. 1. Maximizing the use of slabs procured from PT Krakatau Posco which are more competitive, quality guaranteed and much shorter delivery time. 118 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Management Discussion Discussion and andAnalysis Analysis Management Report Company Profile 2. Meningkatkan kinerja pabrik melalui peningkatan kehandalan pabrik, perbaikan yield, efisiensi konsumsi, dan meminimumkan produk yang tidak sesuai di seluruh unit produksi. 3. Melakukan upaya aggresive cost reduction melalui: penurunan biaya overhead, pengurangan biaya SDM, reorganisasi dan pendayagunaan SDM di lingkungan KS dan Grup. 4. Mengoptimalkan pemakaian energi untuk mendapatkan biaya energi yang terendah. 5. Melakukan pola kontrak jangka panjang untuk pengadaan bahan baku barang setengah jadi untuk mendapatkan volume dan harga yang bersaing. 6. Melakukan peninjauan, penjadwalan dan sosialisasi pekerjaan jasa (transportasi, konsultan, outsourcing dan pekerjaan jasa lainnya). 7. Mempersiapkan program pengadaan barang dan jasa untuk mendukung operasi Blast Furnace tahun 2015. 2. Improving plant performance through increased plant reliability, improved yield, more efficient consumption, and minimized non-conforming products in all production units. 3. Aggressive cost reduction efforts through: reduction of overhead costs, human resources cost, reorganization and utilization of human resources within the Company and the Group. 4. Optimizing energy consumption to obtain the lowest energy costs. 5. Establishing a long-term contract strategy for the procurement of semi-finished materials to obtain competitive volume and prices. 6. Conducting the review, scheduling and socialization of external service procurement (transportation, consulting, outsourcing and other services work). 7. Preparing goods and service procurement programs to support the operation of Blast Furnace 2015. Untuk menjaga ‘Going Concern’ Perseroan, upaya yang dilakukan antara lain meliputi: The followings are carried out in order to maintain the ‘Going Concern’ of the Company: 1. Meneruskan program strategis utama sesuai dengan rencana strategis Perseroan, yang meliputi: pembangunan Pabrik Blast Furnace, Pabrik Baja Lembaran Panas #2, Pabrik Baja Lapis Galvanis PT Krakatau Nippon Steel Sumikin, Pabrik Baja Tulangan dan Profil PT Krakatau Osaka Steel dan Pabrik Pengolahan Granulated Slag PT Krakatau Semen Indonesia. 1. Continuing the main strategic programs in accordance with the Company’s plan, which include the construction of Blast Furnace Plant, the construction of Hot Strip Mill # 2, and the development of joint venture companies PT Krakatau Nippon Steel Sumikin, PT Krakatau Osaka Steel and PT Krakatau Semen Indonesia . 2. Mereview kembali Rencana Jangka Panjang Perusahaan agar mampu melakukan adaptasi dan antisipasi tantangan bisnis dimasa mendatang ditengah kondisi perubahan lingkungan eksternal yang cepat dan fluktuatif. 2. Performing further review of of the Company’s Long Term Plan to enable the Company’s adaptation and anticipation of future business challenges in this era of the rapidly fluctuating external conditions. 3. Menunjuk konsultan independen melakukan kajian restrukturisasi bisnis, bisnis proses, serta organisasi & SDM untuk meningkatkan kinerja Perseroan dimasa mendatang melalui perbaikan sinergi bisnis dan optimalisasi sumber daya. 3. Appointing an independent consultant to conduct a review of the Company’s business restructurization plan, implemented business processes, as well as the related organization structures and human resources to improve the Company’s performance through business sinergy and optimalization of its resources. Selain itu untuk menghadapi kondisi perekonomian dan bisnis baja serta kondisi internal, Perseroan melakukan langkah-langkah penting untuk memperbaiki dan meningkatkan likuiditas, antara lain sebagai berikut: In addition to that, in order to face the economic and business conditions of the steel busines, as well as its internal conditions, the Company is applying several important steps to improve and increase liquidity, among others: Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 119 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Analisis dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 1. Mengendalikan pengeluaran yang tidak berhubungan dengan cash generation dan revenue enhancement. 1. Controlling expenses that are non-related to cash generation and revenue enhancement. 2. Meningkatkan volume penjualan dan harga jual melalui peningkatan produk bernilai tambah tinggi; memperbaiki pengaturan sistem penentuan harga jual, penempatan order dan sistem distribusi agar lebih menarik bagi konsumen; dan mengendalikan beban pengiriman produk harian secara merata setiap bulan sehingga tidak menumpuk pada periode tertentu. 2. Increasing sales volume and selling prices through the increase of products with high added-value; improving the system to determine the selling price, making order placement and distribution system more attractive to consumers; and controlling the distribution of finished product deliveries evenly every month so they do not accumulate only in certain periods. 3. Melakukan pengendalian capex (capital expenditure) baru dan swakelola investasi untuk menekan biaya investasi. 3. Controlling capex (capital expenditure) and selfmanaged investments to reduce the investment cost. 4. Menekan tingkat persediaan bahan baku utama, produk setengah jadi dan produk jadi. 4. Reducing the inventory level of main raw material, semi-finished goods and finished goods. 5. Meningkatkan dan memaksimalkan pendapatan khususnya dari anak perusahaan yang bergerak di bidang non baja. 5. Increasing and maximizing revenue, especially from subsidiaries engaged in non-steel. 6. Mendapatkan dan mempertahankan fasilitas pendanaan Perseroan dengan cara memberikan keyakinan ke pihak Lender tentang prospek bisnis PTKS di masa yang akan datang. 6. Obtaining and maintaining the Company’s funding facilities by maintaining the confidence of the Lender on the future business prospects of the Company. Perseroan juga merencanakan untuk memaksimalkan seluruh potensi pendapatan lain-lain (non core), antara lain melalui pendayagunaan, penghapusbukuan dan pemindahtanganan lahan yang tidak dapat dimanfaatkan secara optimal baik di lokasi Jakarta maupun Cilegon. The Company also plans to maximize the full potential of other (non-core) incomes, among others, through the utilization, write-off and transfer of land that can not be used optimally in both Jakarta and Cilegon locations. Mempertimbangkan tantangan bisnis Perseroan dimasa mendatang dan peluang untuk terus tumbuh, Perseroan merencanakan melakukan penataan atas portofolio bisnis yang dimiliki dan mendorong pengembangan bisnis yang memberikan peluang peningkatan kinerja pada masa mendatang. Considering the growth of its business and the challenges to be faced in the future, the Company will examine and re-arrange all business portfolio to better provide the opportunity for the Company to conduct more effective and focused business. Alternatif pendanaan pengembangan bisnis portofolio dilakukan melalui penawaran saham perdana (IPO) sehingga memperkuat struktur pendanaan. Berdasarkan kinerja Anak Perusahaan beberapa tahun terakhir dan rencana pengembangan yang sedang berjalan, Perseroan akan melakukan kajian lebih mendalam atas kesiapan IPO dari beberapa Anak Perusahaan. In addition to these arrangements, the management also encourages its Subsidiaries to obtain alternative financing for business development through initial public offering (IPO), thereby strengthening their financing structures. Based on the performance ofits Subsidiaries in last few years and the ongoing development plan, the Company will conduct more in-depth study on IPO readiness of several of its Subsidiaries. 120 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Management Discussion Discussion and andAnalysis Analysis Management Report Company Profile Perolehan dana IPO tersebut selain bertujuan untuk pendanaan investasi Anak Perusahaan juga untuk pengembangan perusahaan Induk melalui pengadaan lahan baru dan/atau pembangunan fasilitas produksi lainnya. Namun demikian, Perseroan mempunyai kebijakan bahwa baik penerbitan saham baru melalui IPO maupun divestasi Anak Perusahaan harus tetap mempertahankan Perseroan sebagai Pemegang Saham mayoritas. The IPO proceeds, in addition to finance the Subsidiaries investment, is also for the development of the Parent company through the acquisition of new land development and/or other production facilities. However, the Company has a policy that both the issuance of new shares through an IPO or divestment should retain the Company as the majority shareholders. Apabila hasil kajian, kondisi perekonomian dan pasar modal mendukung untuk dilakukan proses IPO, diharapkan pada akhir tahun 2015, Anak Perusahaan dapat merealisasikan program tersebut. If the results of the study concludes that, the condition of the economy and capital market are conducive to conduct the IPO, it is expected that in late 2015, the Subsidiaries may start realizing the program. Perseroan mengusahakan peningkatan dukungan dari Pemerintah atas isu-isu yang terkait dengan industri baja, antara lain; The Company is seeking increased support from the Government on issues related to the steel industry, among others: 1. Penerapan ketentuan bea masuk anti dumping/ counterfailing duties, safeguard di area Free TradeZone seperti Batam. 2. Kenaikan harga gas alam dan tarif listrik. 5. Peningkatan sinergi BUMN dan penerapan TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri). 6. Implementasi kebijakan P3DN. 1. The application of anti-dumping duty / counterfailing duties, safeguards in areas such as Batam’s Free Tradezone. 2. The increase in natural gas prices and electricity tariffs. 3. Provision of investment facility. 4. The application of steel product standardization/ SNI. 5. Increased synergy of SOE and implementation of TKDN (Domestic Content Level). 6. Implementation of P3DN policy. Selaras dengan visi Pemerintah, proyek strategis Perseroan merupakan bagian dari upaya Perseroan untuk memberikan dukungan penuh atas program pemerintah khususnya terkait dengan percepatan pembangunan infrastruktur dan industri maritim. In line with the Government’s vision, strategic projects of the Company are part of the Company’s efforts to provide full support to government programs, especially related to the acceleration of infrastructure development and the maritime industry. Berbagai proyek Perseroan yang sudah dan sedang dilaksanakan adalah: Pembangunan Pabrik Baja Terpadu (PT Krakatau Posco); Pembangunan Pabrik Pemurnian Bijih Besi (PT Meratus Jaya Iron and Steel), Program Revitalisasi Pabrik Baja (Pabrik Lembaran Canai Panas, Pabrik Besi Spons dan Pabrik Slab Baja), Pembangunan Pabrik Blast Furnace, Combined Cycle Power Plant PT KDL, Pengembangan Pelabuhan PT KBS dan Pengembangan Jaringan Distribusi PT KTI. Sebagian besar proyek tersebut telah selesai dan beroperasi secara komersial. Various projects that has been completed and are being implemented by the Company are: Development of an Integrated Steel Plant (PT Krakatau Posco); Development of an Iron Ore Purification Plant (PT Meratus Jaya Iron and Steel), Steel Plant Revitalization Program (Hot Rolling Mill, Ironmaking Plant and Slab Steel Plant), Blast Furnace Plant Construction, Combined Cycle Power Plant Construction of PT KDL, Port Development of PT KBS and Distribution Network Development of PT KTI. Most of these projects have been completed and have been commercially operated. 3. Pemberian fasilitas investasi. 4. Penerapan standarisasi produk baja/SNI. Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 121 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Analisis dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Perseroan juga membangun Pabrik Baja Tulangan dan Profil (PT Krakatau Osaka Steel) bekerjasama dengan Osaka Steel Co.Ltd dan Pabrik Pelapisan Baja Galvanis (PT Krakatau Nippon Steel Steel Sumikin) bekerjasama dengan Nippon Steel Sumitomo Metal Corporation yang merupakan upaya Perseroan untuk memanfaatkan peluang bisnis dan mendukung program-program pemerintah. The company is also building a Rebar and Section Plant (PT Krakatau Osaka Steel) in collaboration with Osaka Steel Co.Ltd and Steel Coating Galvanized plant (PT Krakatau Nippon Steel Sumikin) in collaboration with Nippon Steel Sumitomo Metal Corporation, which are the efforts by the Company to act on business opportunities and to support government programs. Perseroan mempunyai komitmen untuk kembali meningkatkan porsi kepemilikan saham (Shareholder value). Berdasarkan pendekatan proyeksi market multiples dan proyeksi kinerja Perseroan tahun anggaran 2015, maka dengan menggunakan pendekatan P/E Based Valuation, P/BV Based Valuationyaitu P/E ratarata 10,73 dan P/BV 0,82 didapat perkiraan harga per lembar saham KRAS pada tahun 2015 akan mengalami peningkatan pada kisaran harga Rp. 680 – Rp. 985 per lembar saham. The Company is committed further increase the share of ownership (Shareholder Value). Based on projected market multiples approach and projected performance of the Company in 2015 fiscal year, then by using the approach of the P / E Based Valuation, P / BV Based Valuation on which the average P / E is 10.73 and P / BV is 0.82, it is estimated that the price per share of KRAS in 2015 will increase in the price range of Rp680 – Rp985 per share. Berdasarkan perkiraan tersebut diatas diharapkan nilai perusahaan pada tahun 2015 akan mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan harga minimum tersebut maka kapitalisasi pasar mencapai USD 867 juta - USD 1.257,7 juta. Based on these estimates, the expected value of the Company in 2015 will increase compared to the previous year. With the minimum price, market capitalization will reach USD867 million to USD1,257.7 million. Untuk memastikan bahwa semua sasaran tercapai dan strategi terlaksana dengan baik, Perseroan telah merencanakan dan memastikan bahwa semua komunikasi terbangun dan terjalin melalui: To ensure that all goals are achieved and the strategies are implemented well, the Company has planned and ensured that all communication is nurtured and developed through: 1. Komunikasi yang baik antara manajemen dan karyawan termasuk komunikasi eksternal melalui media internal melalui web Perseroan, majalah Perseroan dan sarana lainnya. 1. Effective communication between management and employees, including external communication via internal media through the Company’s web, Company magazine and other means. 2. Melakukan komunikasi aktif dengan seluruh manajemen melalui gemba Manajemen Perseroan dan media lainnya. 2. Conducting active communication with the entire management through Company Management gemba (on-site visit) and other media. 3. Melaksanakan briefing rutin kepada karyawan KS Induk, Manajemen Anak Perusahaan secara periodik. 3. Conducting regular briefings to employees of the Company, and Subsidiaries Management. 4. Melakukan komunikasi dengan seluruh pimpinan unit dan pengurus utama Serikat Karyawan. 4. Communicating with all unit leaders and central board of the Employee Union. 122 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Management Discussion Discussion and andAnalysis Analysis Management Report Company Profile 5. Melakukan komunikasi melalui media cetak dan pertemuan dengan masyarakat sekitar baik melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) maupun Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). 5. Communicating through printed media and direct meetings with local communities through its Corporate Social Responsibility (CSR) as well as the Partnership and Community Development (PKBL) programs. Perseroan mempunyai komitmen tinggi atas pengelolaan lingkungan hidup, yang ditunjukkan dengan telah mengikuti PROPER sejak tahun 2004. Perseroan telah mendapatkan Proper Lingkungan Hidup peringkat “Biru” pada periode 2006 – 2009 dan periode 2012 – 2013. The Company has a strong commitment on environmental management, which is shown by its adherence to PROPER since 2004. The Company has obtained the Environment Proper rating of “Blue” in the period of 2006-2009 and in the period of 2012-2013. Menyadari bahwa masih banyak kendala yang harus diatasi untuk mencapai Proper Lingkungan Hidup “Hijau”, Perseroan pada tahun 2015tetap mempertahankan peringkat “Biru” dan baru akan mentargetkan peringkat “Hijau” pada tahun 2016. Realizing that there are still many obstacles that must be overcome to achieve the “Green” Environment Proper, in 2015 the Company will still be committed to maintain a rating of “Blue” and will target the new rating of “Green” in 2016. Dalam rangka mempertahankan Proper Lingkungan Hidup peringkat “Biru” pada tahun 2015 dan mencapai peringkat “Hijau” pada tahun 2016, program Perseroan antara lain: In order to maintain the Environment Proper rating of “Blue” in 2015 and reach the rank “Green” in 2016, the Company implements several programs among others: 1. Penekanan emisi dan limbah secara sistemik serta peniadaan penyimpangan terhadap Baku Mutu Lingkungan (BML) di dalam unit-unit kerja pabrik. 1. Systemically reducing emissions and waste as well as eliminating any deviation from the Environmental Quality Standards (BML) in all of the plant’s working units. 2. Controlling of air pollution with the installation of Continuous Emission Monitoring (CEM) air gauges at the plant’s chimneys in order to meet the requirements of Government Regulation No. 41 of 1999, on Air Pollution Control. 2. Pengendalian pencemaran udara dengan pemasangan alat pengukur udara Continuous Emission Monitoring (CEM) pada cerobong pabrik agar memenuhi persyaratan dalam PP nomor 41 tahun 1999, tentang Pengendalian Pencemaran Udara. 3. Pencegahan emisi debu melebihi BML dengan memaksimalkan kinerja sistem dedusting. 4. Penerapan program housekeeping secara konsisten. 5. Pengawasan ketat terhadap baku mutu air limbah. 6. Pengendalian efisiensi pemanfaatan sumber daya dengan memaksimalkan program 4R (Reduce, Reuse, Recycle&Recovery) 7. Penggunaan bahan baku dan bahan pembantu yang ramah lingkungan secara maksimal. Laporan Tahunan 2014 Annual Report 3. Prevention of dust emissions exceeding the BML by maximizing dedusting system performance. 4. Application of consistent housekeeping program. 5. Strict supervision of waste water quality standards. 6. Resource utilization efficiency control by maximizing the 4R program (Reduce, Reuse, Recycle and Recovery) 7. Maximum use of raw materials and auxiliary materials that are environmentally friendly. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 123 Profil Perusahaan Analisis dan Analisis dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen Laporan Manajemen Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Rencana Jangka Panjang Long Term Development Plan Corporate Strategic Plan Rencana Strategis Perseroan Pengembangan Bisnis Core Business Development 2 Meningkatkan kapasitas Produksi Increasing Production Capacity Pengembangan Industri Hulu Upstream Business Development • • Pabrik Blast Furnane 1,2 juta ton Revitalisasi fasilitas produksi • Blast Furnace 1.2 million tonnes hot metal. Revitalization of production fascilities. • • • • Hot Strip Mill 2: 1,5 juta ton baja lembaran panas PT Krakatau Posco: 3 juta ton baja dan pelat PT Krakatau Osaka Steel: 0,5 juta ton baja tulangan & profil • • • Hot Strip Mill 2: 1.5 million tonnes hot rolled products. PT Krakatau Posco: 3 million tonnes slabs and plates. PT Krakatau Osaka Steel: 0.5 million tonnes re-bars and sections Pengembangan Industri Hilir Dowbstream Business Development 1 3 Business Strategies Turn Around & Fit for Future Meningkatkan Daya Saing Biaya Improving Cost Competitiveness • Meningkatkan Produk Bernilai Tambah Tinggi Enhancing High Valueadded Products • • • Fokus pada bisnis inti dan bernilai tambah tinggi Focusing on Core Business and High Value-added 5 Restrukturisasi Bisnis Business Restructuring 4 Meningkatkan Bisnis non Baja Increasing Non-steel Business Revenue PT Krakatau Nippon Steel Sumikin: 0,5 juta ton otomotif PT KHI Pipes Industries: 115 ribu ton pipa baja PT Krakatau Nippon Steel Sumikin: 0.5 million tonnes galvanized and annealed steel. PT KHI Pipes Industries: 115 thousand steel pipes. Pengembangan Infrastruktur & Utilitas Inftastructures and Utilities Development • • • • PT Krakatau Tirta Industri: 750 liter/detik air bersih PT Krakatau Daya Listrik: 120 MW PT Krakatau Bandar Samudera: 25 juta ton Coal Boiler 2x80 MW • • • • PT Krakatau Tirta Industri: 750 liter per second water PT Krakatau Daya Listrik: 120 MW PT Krakatau Bandar Samudera: 25 million tonnes Coal Boiler 2x80 MW Dalam rangka mencapai Visi Perseroan untuk senantiasa tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan menjadi perusahaan terkemuka di dunia, Perseroan memiliki rencana strategis yang meliputi: In order to achieve the Company‘s vision of the to continuously grow and evolve continuously into a leading company in the world, the Company has a strategic plan that includes: 1. Turn Around-Strengthen Competitiveness yaitu melakukan perbaikan dan peningkatan proses kerja untuk meningkatkan daya saing melalui peningkatan efisiensi, kualitas dan produktivitas. Program-program yang termasuk di dalamnya meliputi: 1. Turn Around-Strengthen Competitiveness, is carrying out work process improvemenis to carry out process improvement and increase competitiveness by way of improving efficiency, quality and productivity. • Restrukturisasi Bisnis. Perseroan saat ini sedang melakukan kajian restrukturisasi bisnis untuk meningkatkan nilai perusahaan dan kinerja perusahaan melalui penataan portofolio bisnis, perbaikan efisiensi proses bisnis, efisiensi biaya, dan organisasi di bisnis utama. • Melakukan optimalisasi penggunaan aset tidak produktif. 124 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. • Business Restructuring. The Company is currently conducting business restructuring assessment to improve company value and achieve higher performance through better business portfolio management, business process efficiency, cost efficiency, appropriate business organization. • Optimizing the use of non-productive assets. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Management Discussion Discussion and andAnalysis Analysis Management Report Company Profile • Revitalisasi Fasilitas Produksi Pabrik Besi Spons dan Pabrik Slab Baja 1 dengan tujuan menurunkan biaya produksi, meningkatkan kapasitas produksi Besi Spons dari 1,5 juta ton menjadi 1,74 juta ton per tahun dan produksi Slab Baja 1 dari 1,0 juta ton menjadi 1,2 juta ton per tahun. Pabrik Slab Baja 1 telah selesai tahun 2013 dan Pabrik Besi Spons direncanakan selesai pada triwulan 3 tahun 2015. • Revitalization of Direct Reduction Plant (DRP) and Slab Steel Plant 1 (SSP 1) to reduce production costs and increase capacity of DPR from 1.5 million tonnes to 1.74 million tonnes and SSP 1 from 1.0 million tonnes to 1.2 million tonnes. Revitalization of SSP 1 has been completed since 2013 and DRP is scheduled for completion in Q3 2015. • Pembangunan Pabrik Blast Furnace dengan tujuan menurunkan biaya produksi slab sebesar USD64 per ton melalui penurunan biaya bahan baku dan konsumsi listrik, dan direncanakan mulai operasi pada triwulan 3 tahun 2015. • Construction of Blast Furnace Plant,which the objective is to reduce production cost by USD64 per tonnes slab by means of decreasing raw material cost and lowering electricity cost, is planned to start operating in Q3 2015. 2. Fit for Future-Concentrated Growth yaitu melakukan persiapan untuk menyesuaikan dengan perkembangan kondisi bisnis di masa depan melalui pertumbuhan pada bisnis inti dan bernilai tambah tinggi yang meliputi: 2. Fit for future-Concentrated Growth, which is preparing The Company to be more suitable for growing business condition in the future by means of focusing on growth of core business and high added value, includes: a. Increasing Finished Product Capacity to fulfill the increasingly growing domestic steel market as well as maintaining the Company’s position as a dominant steel supplier in the domestic steel market through: a. Program Peningkatan Kapasitas Produksi (Increasing Finished Product Capacity) untuk memenuhi pasar baja domestik yang terus tumbuh serta mempertahankan posisi Perseroan sebagai pemasok baja dominan di pasar baja domestik melalui: 1. Pembangunan Pabrik Baja Terpadu PT Krakatau Posco dengan kapasitas produksi 3 juta ton per tahun berupa Pelat dan Slab yang merupakan kerjasama Perseroan dengan Posco (perusahaan baja Korea). Pabrik telah mulai beroperasi sejak akhir tahun 2013. 2. Pembangunan Pabrik Baja Lembaran Panas #2 (Hot Strip Mill #2) yang merupakan pabrik lini baru, dengan kapasitas 1,5 juta ton per tahun, dan direncanakan selesai tahun 2017. 3. Pembangunan Pabrik Baja Tulangan dan Profil PT Krakatau Osaka Steel bekerjasama dengan Osaka Steel Co. Ltd. (perusahaan baja Jepang) untuk memproduksi Baja Tulangan dan Profil dengan kapasitas 500.000 ton per tahun untuk pasar konstruksi dan otomotif, dan direncanakan mulai beroperasi pada 2017. Laporan Tahunan 2014 Annual Report 1. Development of an Integrated Steel Plant of PT Krakatau Posco with a production capacity of 3 million tonnes per year in the form of plate and slab which is a joint venture with Posco (Korean steel company). The plant has been in operation since the end of 2013. 2. Development of Hot Rolled Steel Sheet Plant #2 (Hot Strip Mill #2) which is a new line of plant, with a capacity of 1.5 million tonnes per year, and is scheduled for completion in 2017. 3. Development of Re-bar and Section Plant of PT Krakatau Osaka Steel in collaboration with Osaka Steel Corporation (Japanese steel company) to produce re-bar and section with a capacity of 500,000 tonnes per year for the construction and automotive markets, and is planned to start operating at 2017. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 125 Profil Perusahaan 126 Laporan Manajemen Analisis dan Analisis dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan b. Program Peningkatan Produk Bernilai Tambah Tinggi (Enhancing High Value-added Products) melalui pengembangan industri hilir untuk memproduksi baja yang bernilai tambah tinggi meliputi: b.Enhancing High Value-added Products by developing downstream industries to produce high value-added steel including: 1. Pembangunan Pabrik Baja Lapis Galvanis PT Krakatau Nippon Steel Sumikin bekerjasama dengan Nippon Steel Sumitomo Metal Corporation untuk memproduksi Baja Lapis Galvanis untuk memenuhi pangsa pasar otomotif dengan kapasitas 500.000 ton per tahun, dan direncanakan mulai beroperasi pada pertengahan tahun 2017. 2. Pembangunan Pabrik Pipa Electric Resistance Welding #2 PT KHI Pipe Industries, menghasilkan pipa sampai dengan diameter 20 inchi dengan kapasitas 115 ribu ton per tahun untuk berbagai aplikasi termasuk high grade pipe seperti pipa saluran minyak dan gas. Bersama dengan fasilitas coating line yang sudah dimiliki, PT KHI Pipe Industries merupakan satu-satunya produsen pipa baja domestik yang terlengkap. Pabrik sudah mulai beroperasi sejak akhir 2014. 1. Development of Galvanizing and Annealing Processing Line of PT Krakatau Nippon Steel Sumikin in collaboration with Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation to produce galvanized steel to meet the automotive market demands with a capacity of 500 thousand tonnes per year, and is planned to start operating in mid-2017. 2. Development of Electric Resistance Welding Pipe Plant # 2 PT KHI Pipe Industries, producing pipes up to 20 inches in diameter with a capacity of 115 thousand tonnes per year for a several applications including high-grade pipes such as oil and gas pipelines. Together with existing coating line facilities, PT KHI Pipe Industries is the only comprehensive domestic producer of steel pipes. The plant has been in operation since late 2014. c. Meningkatkan Bisnis Non-Baja (Increasing Non-Steel Business) sebagai bagian dari kegiatan bisnis untuk mendukung kegiatan bisnis utama dan menambah pendapatan dari sektor non-baja, melalui: c. Increasing Non-steel Business as part of business activities to support the core business and add non-steel business revenue through: 1. Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas & Uap (Combined Cycle Power Plant) PT Krakatau Daya Listrik dengan kapasitas 120 MW untuk memenuhi kebutuhan listrik Perseroan dan menurunkan biaya produksi. Fasilitas sudah mulai beroperasi sejak akhir tahun 2014 . 2. Pengembangan Kapasitas Pelabuhan PT Krakatau Bandar Samudera melalui pembangunan dermaga 6 yang dapat melayani kapal berbobot 30.000-200.000 DWT. Kapasitas pelayanan bongkar muat barang meningkat dari 10 juta ton menjadi 25 juta ton per tahun untuk meningkatkan pelayanan operasional kepada Perseroan dan PT Krakatau Posco. Fasilitas telah beroperasi sejak awal tahun 2014. 1. Construction of Gas & Steam Power Plant (Combined Cycle Power Plant) PT Krakatau Daya Listrik with a capacity of 120 MW to meet the electricity needs of the Company and lower production costs. The facility has been in operation since the end of 2014 2. Port Capacity Development of PT Krakatau Bandar Samudera through the construction of pier 6 that can serve ships weighing from 30 thousand to 200 thousand DWT. Stevedoring service capacity increased from 10 million tonnes to 25 million tonnes per year to improve operational services to the Company and PT Krakatau Posco. The facility has been in operation since early 2014. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Management Discussion Discussion and andAnalysis Analysis Management Report Company Profile 3. Pembangunan Coal Boiler 2 x 80 MW untuk memenuhi kebutuhan listrik Perseroan dan kawasan serta untuk menurunkan biaya produksi. 4. Pembangunan Bendung Cipasauran & Jaringan Pipa – PT KTI, menambah sumber air baku sebesar 750 liter per detik untuk memenuhi kebutuhan air bersih Perseroan, kawasan industri dan perumahan di kota Cilegon. 3. Development of Coal Boiler 2 x 80 MW to meet the electricity needs of the Company and the region as well as to lower production cost. 4. Construction of Cipasauran Dam & PT KTI Pipeline, adding raw water sources of 750 liters per second to meet the Company’s needs for clean water, as well as industrial and residential area needs in Cilegon city. 3. Supporting and Pioneering Government Regulation: berupa peran aktif Perseroan dalam mengajukan inisiatif dan usulan kepada pemerintah untuk kemajuan industri baja nasional. Langkah-langkah yang dilakukan meliputi: 3. Supporting and Pioneering Government Regulation: which is an active role of the Compayny in proposing initiatives and suggestions to the government for the growth of national steel industry. The steps undertaken include: a. Peningkatan efektivitas pelaksanaan SNI (Standar Nasional Indonesia) dan standarisasi teknologi. a. Increasing the effectiveness of SNI (Indonesian National Standards) implementation and technology standardization. b.Implementation of Domestic Goods Usage Intensification (P3DN) b. Implementasi Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN). Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 127 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola PerusaTata Kelola Perusahaan haan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 128 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile Roll Shop - Pabrik Baja Lembaran Canai Panas Roll Shop - Hot Strip Mill Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 129 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola PerusaTata Kelola Perusahaan haan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Dasar-dasar Tata Kelola Perusahaan The Principle of Corporate Governance Prinsip Dasar Penerapan Tata Kelola Perusahaan Basic Principle of Good Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan yang Baik, atau Good Corporate Governance (GCG) adalah suatu praktik pengelolaan perusahaan secara amanah dan berprinsip kehatihatian dengan mempertimbangkan keseimbangan pemenuhan kepentingan seluruh stakeholders. Dengan implementasi GCG, maka pengelolaan sumber daya dan organisasi perusahaan diharapkan menjadi efisien, efektif, ekonomis dan produktif serta selalu berorientasi pada tujuan perusahaan. Good Corporate Governance is a practice of company management based on integrity and cautiousness principles, with consideration of the balance of interest fulfillment of all stakeholders. With the implementation of GCG, management of company’s resources and organization is expected to be more efficient, effective, economical, productive, and goal oriented. Prinsip dasar penerapan GCG dalam Perseroan mengacu pada Pedoman Umum GCG dari Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) melalui asasasas GCG yang umum dikenal dengan sebutan TARIF, Basic principles of GCG within the Company refers to General Guidance of GCG by Governance National Policies, namely as TARIF, 1. Transparency, atau Transparansi Keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi materiil dan relevan mengenai aktivitas usaha. Hal ini dilakukan antara lain dengan selalu memastikan bahwa pengungkapan berbagai hal material mengenai korporasi; mencakup di antaranya kondisi keuangan, capaian usaha, informasi kepemilikan, dan pelaksanaan tata kelola dilaksanakan secara tepat waktu dan akurat serta dapat diakses oleh pemegang saham maupun para pemangku kepentingan dan masyarakat. 1. Transparency Openness in executing the decision making process and in bringing up material and relevant information about business activities. This is done partly by ensuring the disclosure of material information on corporate includes financial condition, achievement, ownership information, and corporate governance, is executed on time, accurate, and accessible for all shareholders, stakeholders, as well as the public. 2. Accountability, atau Akuntabilitas Kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggung jawaban organ Perseroan sehingga pengelolaan aktivitas usaha terlaksana secara efektif. Dalam kaitannya dengan pihak yang berkepentingan, penerapan akuntabilitas Perseroan dalam aktivitas usaha harus selalu sejalan dengan etika bisnis yang baik serta sesuai dengan hukum dan ketentuan yang berlaku. Langkah-langkah yang dilakukan Perseroan untuk menegakkan prinsip akuntabilitas antara lain dengan memberikan penjelasan atau justifikasi atas pelaksanaan wewenang atau pelaksanaan setiap tugas, pelaporan hasil atas pelaksanaan wewenang atau tugas tersebut, serta pertanggung jawaban atas setiap beban atau kewajiban yang berasal dari aktivitas tersebut. 2. Accountability The clarity of functions, implementation, and accountability of organs in the Company resulting more effective management of business activities. Considering all related parties, the Company’s accountability in its business activities must in line with good business ethics as well as prevailing law and regulation. Paces that has been done by the Company to uphold the accountability principles are giving explanation or justification on execution of authorities or tasks, reporting the result of those execution, and accountability of every affliction or liability that emerged from those execution as well. 3. Responsibility, atau Tanggung Jawab Kesesuaian di dalam pengelolaan aktivitas usaha terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. Hal ini berlaku baik untuk manajemen maupun karyawan, dimana setiap karyawan 3. Responsibility Alignment between business activities management with prevailing law and regulation, also with healthy corporate principle. This applies to management or Nowadays challenges have encouraged the Company to make improvements in every aspects, 130 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile Tantangan yang tengah dihadapi semakin mendorong Perseroan untuk melakukan upaya perbaikan di segala bidang, tidak hanya melakukan tindakan perbaikan yang berkaitan langsung dengan bisnis Perseroan, namun yang paling penting adalah melakukan perbaikan etika kerja dan budaya perusahaan melalui penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) secara konsisten dan berkesinambungan. The challenges are facing increasingly encourage company to make efforts improvement in all fields, not only do the act of repairing directly relating to company business, but the most important is conducting repairs work ethics and corporate culture through the application of governance good corporate (Good Corporate Governance) consistently and continuously. diwajibkan untuk patuh dan taat terhadap aturan internal Perseroan maupun aturan perundanganundangan. Laporan terkait penerimaan gratifikasi, kepatuhan terhadap ketentuan hubungan industrial, perlindungan lingkungan hidup, serta kesehatan dan keselamatan kerja merupakan beberapa contoh komitmen tanggung jawab Perseroan yang senantiasa dipegang dan dilaksanakan. not only improvements that are related directly with business of the Company, but more importantly is the improvement of work ethics and corporate culture through the consistent and continuous implementation of good corporate governance employee, in which every employee is required to obey and comply with the Company’s internal regulation as well as prevailing law and regulation. Report about gratification, compliance to regulation of industrial relation, environment protection, and work health and safety are examples of the Company’s commitment for accountability. 4. Independency, atau Kemandirian Keadaan di mana aktivitas usaha dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. Setiap tahun seluruh jajaran manajemen dan karyawan Perseroan menandatangani pernyataan terkait benturan kepentingan sebagai salah satu bentuk komitmen untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab sesuai ketentuan yang berlaku. 4. Independency Circumstances where business activities are managed professionally without conflict of interest and influence/pressure from any parties that is incompatible with prevailing law and good corporate principles. Every year all management and employee of the Company sign a statement letter regarding conflict of interest to show its commitment to carry out duties and responsibilities in accordance with prevailing rules. 5. Fairness, atau Kewajaran dan Kesetaraan Keadilan dan persamaan di dalam memenuhi hak-hak pemangku kepentingan yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundangundangan yang berlaku. Ini berarti Perseroan menjamin bahwa setiap pemegang saham dan pemangku kepentingan perusahaan mendapatkan perlakuan yang wajar, setara serta dapat menggunakan hak-haknya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 5. Fairness Justice and quality in fulfilling rights of stakeholders arising from the agreement and prevailing law and regulation. This means that the Company guarantees that each shareholder and stakeholder will receive fair and equal treatment, also able to use their rights in accordance with prevailing law and regulation. Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 131 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola PerusaTata Kelola Perusahaan haan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Dalam menjalankan aktivitas operasional dan usahanya, Perseroan senantiasa menjunjung implementasi GCG dengan acuan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) No. PER-01/MBU/2011 yang kemudian diubah dengan No. PER-09/MBU/2012 yang menyebutkan bahwa GCG adalah prinsip-prinsip yang mendasari suatu proses dan mekanisme pengelolaan perusahaan berlandaskan perundang-undangan dan etika perusahaan. Penerapan prinsip-prinsip GCG yang mencakup transparansi, akuntabilitas, pertanggung jawaban, kemandirian dan kewajaran merupakan landasan yang kuat untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi keberlanjutan aktivitas usaha Perseroan . Selain itu penerapan GCG yang mengacu pada praktik terbaik akan meningkatkan kepercayaan pemegang saham dan para pemangku kepentingan dan membawa Perseroan kepada kemajuan yang signifikan dan berkelanjutan. In carrying out its operational and business activities, the Company always upholds the implementation of GCG with reference from Regulation of State Owned Enterprises (SoE) Ministry No. PER-01/MBU/2011, that later on changed to No. PER-09/MBU/2012 stipulated that GCG is principles, which underlie company management process and mechanism based on law and company’s ethics. The implementation of GCG principles consists of transparency, accountability, responsibility, independency, and fairness is a solid foundation to create a long-term value for the sustainability of the company. In addition, the implementation of GCG that refers to best practice will increase trust from shareholders and stakeholders resulting significant and continuous progress for the Company. Visi dan Misi Perusahaan Sebagai Pedoman Utama The Company’s Vision and Mission as Main Guidance Sebagai salah satu BUMN yang memproduksi baja nasional, Perseroan telah menetapkan visi, misi dan falsafah sebagai pedoman utama bagi arah pengembangan Perseroan sekaligus sebagai pedoman perilaku bagi seluruh insan Krakatau Steel. As one of State Owned Enterprise producing national steel, the Company has set vision, mission, and philosophy as main guidance for direction of company’s development as well as behavioral guidance for all employees of Krakatau Steel. Visi Vision “Perusahaan baja terpadu dengan keunggulan kompetitif untuk tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan menjadi perusahaan terkemuka di dunia” “Integrated steel company with a competitive advantage to grow and develop continuously into becoming wellknown company in the world”. Visi Perseroan tersebut memiliki 4 (empat) kata kunci yakni: The Company’s vision contains 4 (four) keywords as the following: 1. Perusahaan Baja Terpadu • Perseroan memiliki fasilitas Produksi Baja dari hulu ke hilir (mulai dari pengolahan bijih besi hingga produk hilir baja dengan kapasitas hulu dan hilir yang seimbang). • Menghasilkan bijih besi, produk antara dan baja berkualitas tinggi 1. Integrated Steel Company • The company owns end-to-end steel production facilities (consists of iron ore processing until steel production with balanced capacities between the beginning and end process). • Produce high quality iron ore, in-between product, and steel 2. Keunggulan Kompetitif • Produk Perseroan harus mampu bersaing dengan produk pesaing domestik dan import dalam hal kualitas, harga, waktu penyerahan, dan pelayanan. 2. Competitive Advantage • The Company’s product must able to compete with domestic and imported products in terms of quality, price, delivery time, and service. 132 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile Baja Lembaran Dingin Cold Rolled Coil • • Semua aktivitas di dalam Perseroan dan rencana ekspansi difokuskan untuk menciptakan keunggulan kompetitif Perseroan. Keunggulan kompetitif untuk menciptakan daya saing Perseroan dilakukan melalui penggunaan bahan baku dan energi yang lebih kompetitif serta teknologi yang tepat. • • All activities within the Company and expansion plan are focused to create competitive advantage for the Company. Competitive advantage to create the competitiveness of Company is done through using more competitive raw material and energy, also appropriate technology. 3. Tumbuh dan Berkembang • Aktivitas bisnis dan kinerja Perseroan tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan dengan tujuan mempertahankan posisi sebagai Pemimpin Pasar Domestik dan Perusahaan Baja Terkemuka di Dunia. • Pengembangan Bisnis Perusahaan dilakukan melalui kerjasama bisnis strategis, vertikal (hulu – hilir) dan horizontal dengan berbagai Perusahaan Baja Domestik dan Internasional. 3. Grow and Develop • Business activities and performance of the Company grow and develop continuously, aiming to maintain the Company’s position as Domestic Market Leader and Well-Known Company wide world. • The development of Company’s business is done through strategic, vertical, and horizontal business partnership with several domestic and international steel companies. 4. Perusahaan Terkemuka di Dunia Dengan keunggulan kompetitif yang dimiliki, Perseroan dapat tumbuh dan berkembang menjadi Perusahaan dengan Kinerja yang setara dengan Perusahaan yang termasuk dalam Fortunes 500. 4. Well-known Company in the World With its competitive advantage, the Company will be able to grow and develop into a company with performance equivalent with those companies listed in Fortunes 500. Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 133 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola PerusaTata Kelola Perusahaan haan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Misi Mission “Menyediakan produk baja bermutu dan jasa terkait bagi kemakmuran bangsa” “Supply high quality steel products and related services for the country’s prosperity” 1. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. sebagai Perusahaan Baja Nasional, memiliki tujuan berkontribusi pada peningkatan kemakmuran Bangsa Indonesia. 1. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk as a national steal company has a goal to contribute for increasing the prosperity of Indonesia. 2. Agar tujuan tersebut dapat terealisir Perseroan berkomitmen untuk menghasilkan produk baja dan produk jasa lainnya yang terkait dengan baja, dengan kualitas yang dapat dipertanggung jawabkan. 2. In order to achieve that goal, the Company is committed to product steel products and other steel-related services with reliable quality. Falsafah Philosophy “Partnership for Sustainable Growth” “Partnership for Sustainable Growth” Falsafah Perusahaan tersebut memiliki makna semangat, keinginan dan janji untuk tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan bagi Perseroan dan seluruh stakehoders-nya secara bersama-sama. This Company’s philosophy encompasses enthusiasm, willingness, and promise to grow and develop continuously for both the Company and all stakeholders at the same time. Krakatau Steel Bersih Krakatau Steel Bersih BUMN merupakan penggerak ekonomi negara, dimana pelaksanaan kegiatan dan bisnis Perseroan dilakukan sesuai dengan prinsip ‘demi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat’. Untuk itu, melalui Surat Edaran Kementerian BUMN No. SE-05/MBU/2013 tentang Roadmap Menuju BUMN Bersih, Kementerian BUMN mengharapkan pelaksanaan kegiatan usaha dalam BUMN memiliki komitmen yang kuat terhadap falsafah kejujuran dan anti korupsi. State Owned Enterprise acts as an economic driver for the country by carrying out Company’s activities and business based on the principle for maximizing the prosperity for the people. Hence, with circular letter of SoE Ministry stipulated Roadmap toward Clean SoE, the SoE Ministry is expecting a strong commitment on honesty and anti corruption in carrying out business activities. Perseroan menyambut antusias program tersebut dan mengimplementasikannya dalam “Krakatau Steel (KS) Bersih”. Untuk menjalankan kegiatan dan bisnis perusahaan dengan berlandaskan komitmen “KS Bersih”, ditetapkan kebijakan-kebijakan pokok yang akan menjadi landasan dalam penjabaran kebijakan operasional Perseroan, yang meliputi: The company was enthusiastic about this method and implements it in “Clean Krakatau Steel (KS)”. In executing its activities and business with Clean KS commitment, the Company set some policies which will be the basis for the elaboration of the Company’s operational policies, as the following: 1. Menjalankan tata kelola perusahaan berdasarkan prinsip-prinsip Good Krakatau Steel Governance (GKSG) secara konsisten untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan pemangku kepentingan. 1)Implement corporate governance based on principles of Good Krakatau Steel Governance (GKSG) consistently to maintain harmonious relations with stakeholders. 134 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile 2. Menerapkan pengendalian Internal, Sistem Manajemen Risiko, Sistem Manajemen Pengamanan dan Lingkungan Industri yang efektif untuk mengamankan investasi dan aset perusahaan, menjamin kontinuitas, profitabilitas, dan pertumbuhan perusahaan selaras dengan Visi dan Misi Perusahaan. 2) Implement internal control, management risk system, security and industrial environment management system to secure company’s investment and asset, guarantee company’s continuity, profitability, and growth in line with the Company’s vision and mission. 3. Menyempurnakan sistem pelaporan pelanggaran atau Whistle Blowing System (WBS) untuk memperkuat sistem deteksi dini, dan memerangi praktik yang bertentangan dengan praktik Good Governance. Dengan sistem pelaporan pelanggaran yang disempurnakan tersebut, diharapkan dapat menciptakan iklim kondusif dan mendorong pelaporan pelanggaran yang dapat menimbulkan kerugian finansial maupun non finansial yang dapat merusak citra Perseroan. 3) Enhance the Whistle Blowing System to strengthen the early detection system and fight against practices contrary to Good Governance practices. This enhanced Whistle Blowing system is expected to create more conducive climate and encourage reporting of violations that could cause financial and non-financial damage with the result of damaging the Company’s image. 4. Melaksanakan program Pengelolaan dan Pengendalian Gratifikasi bekerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mulai diterapkan pada tahun 2014. Guna menjamin upaya pengelolaan dan pengendalian Gratifkasi berjalan secara konsisten, Perusahaan telah menetapkan Divisi GCG & Risk Management sebagai Unit Pengelola Gratifikasi (UPG). Dalam upaya pengelolaan dan pengendalian Gratifikasi ini Perusahaan menetapkan hal-hal sebagai berikut: a. Perusahaan tidak akan menawarkan atau memberikan suap atau gratifikasi yang dilarang dalam bentuk apapun kepada lembaga pemerintah, perseorangan atau kelembagaan, perusahaan domestik atau asing untuk mendapatkan berbagai bentuk manfaat/kemudahan sebagaimana diatur oleh perundang-undangan yang berlaku; 4) Implement Gratification Management and Control program together with the Corruption Eradication Commission since 2014. In order to ensure the gratification management and controlling efforts are executing consistently, the Company has established GCG & Risk Management Division as Gratification Management Unit. Regarding this gratification management and control, the Company also specified several following points: b. Perusahaan tidak akan meminta atau menerima suap, gratifikasi yang dilarang dalam bentuk apapun dari perseorangan atau kelembagaan, perusahaan domestik atau perusahaan asing terkait dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sebagaimana diatur oleh perundangundangan yang berlaku; b. The Company will not ask or receive bribe or forbidden gratification in any forms from person or institution nor domestic or foreign company in carrying out its main duties and functions as stipulated in the prevailing law; c. Perusahaan bertanggung jawab mencegah dan mengupayakan pencegahan korupsi di lingkungannya dengan meningkatkan integritas, pengawasan, dan perbaikan sistem sesuai dengan tugas dan fungsinya. c. The Company holds the responsibility to prevent and promote anti-corruption in its environment by improve the integrity, monitoring, and system in accordance with duties and functions. Laporan Tahunan 2014 Annual Report a. The Company will not offer or give bribe or forbidden gratification in any forms to government institution, personal or institutional nor domestic or foreign company in order to get various forms of benefit/convenience as stipulated in the prevailing law; PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 135 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola PerusaTata Kelola Perusahaan haan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 5. Penyempurnaan buku Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja serta sosialisasi kepada seluruh karyawan sebagai bagian dari upaya membudayakan perilaku etis dalam melakukan kegiatan kerja dan bisnis. Perusahaan berkomitmen untuk melaksanakan prinsip-prinsip GCG sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari usaha untuk pencapaian Visi dan Misi Perusahaan. 5. The enhancement of Guidance Book of Business Ethics and Work Ethics and its socialization to all employees to show the Company’s effort to cultivate ethical behavior in carrying out work and business activities. The Company is committed to implement GCG principles as an integral part of efforts in achieving its vision and mission. 6. Menetapkan Code of Conduct (CoC) / Etika Penggunaan e-mail dan internet sesuai dengan Undang-undang No 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) serta kaidah Tata Kelola IT (IT Governance) yang berisikan batasan moral yang tinggi bagi manajemen dan karyawan Perusahaan dalam menggunakan fasilitas e-mail dan internet sehingga tidak bertentangan dengan norma-norma yang hidup dalam masyarakat baik dari sisi norma kesopanan, kesusilaan, maupun agama. 6. et Code of Conduct/Ethics of e-mail and internet usage in accordance with Law No. 11 year 2008 about Electronic Information and Transaction and IT Governance which elaborates about high moral limitation for management and employee in the use e-mail and internet facilities that do not contradict with norms in society such as norms of decency, morality, or religion. 7. Menetapkan wajib pengisian Laporan Harta Kekayaan (LHKPN) bagi Direksi, Dewan Komisaris, Direktur Anak Perusahaan serta pejabat struktural Perusahaan sampai 2 (dua) level di bawah Direksi. 7. Command its Directors, the Board of Commissioner, Directors of Subsidiary Companies, and structural officials two level below Directors to fill the Wealth Report. Guna mewujudkan visi Kementerian BUMN terkait program BUMN Bersih di perusahaan BUMN, Kementerian BUMN melakukan audit atas program BUMN Bersih yang dilaksanakan oleh masing-masing entitas usaha BUMN. Di tahun 2014, program “KS Bersih” telah diaudit oleh Kementerian BUMN dan mendapatkan hasil predikat “Berkomitmen” dengan skor 7,53. Dengan hasil penilaian yang telah diperoleh ini, Perusahaan telah menunjukkan komitmennya dalam mendorong setiap insan Krakatau Steel dan keseluruhan pengelolaan organisasi Perusahaan untuk tidak melakukan segala bentuk fraud/kecurangan, termasuk didalamnya segala bentuk tindakan korupsi, menerima dan memberikan suap. In order to accomplish the vision of SoE Ministry related with Clean SoE, the SoE Ministry has conducted audit upon Clean SoE program executed by each SoE. In 2014, the “Clean KS” program has been audited by SoE Ministry with the result of “Committed” and score of 7.53. This result shown the Company’s commitment to encourage every individual in Krakatau Steel as well as the whole management to avoid any forms of fraud/ cheats, including corruption as well as receiving and giving bribe. 136 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile Roadmap dan Pengembangan Good Krakatau Steel Governance Roadmap and Development of Good Krakatau Steel Governance GCG Perusahaan mulai diperkenalkan pada tahun 2000 yang ditandai dengan pelaksanaan audit GCG oleh PricewaterhouseCoopers (PWC). Hasil audit PWC merupakan masukan untuk perbaikan dan mulainya implementasi GCG di Perusahaan. Secara garis besar, tahapan implementasi Good Krakatau Steel Governance (GKSG) diuraikan seperti di bawah ini. The Company’s GCG was introduced in 2000 with the GCG audit conducted by Price Water House & Cooper (PWC). The result of PWC’s audit was an input for improvement and as a start to implement GCG in the company. In brief, paces of Good KS Governance are as follows: Membangun Kesadaran (2000 – 2002) Awareness Building (2000 – 20002) Tahapan ini mempunyai tujuan untuk membangun kesadaran manajemen, karyawan dan pemangku kepentingan agar diperoleh pemahaman yang sama mengenai pengertian, tujuan dan manfaat penerapan Tata Kelola di Perusahaan. Pendekatan yang dilakukan dengan melakukan tindak lanjut terhadap hasil Audit Corporate Governance oleh PricewaterhouseCoopers (September – November 2000) serta pembentukan Tim GCG pada tahun 2001. Selanjutnya atas saran hasil audit, tim GCG dirubah menjadi Komite GCG. Pada tahun 2002, komite GCG bersama unit terkait menyusun buku panduan Etika Perusahaan, serta The objective of this pace was to build awareness of management, employees, and stakeholders, in order to obtain the same understanding about definition, objectives, and advantages of the Corporate Good Governance implementation. The approach was by executing follow up actions upon GCG Audit by Price Waterhouse & Cooper (September – November 2000) and GCG Team establishment in 2001. Afterwards, based on suggestion from the audit result, GCG Team was transformed to GCG Committee. In 2002, CGC Team along with related units made guidance books on Company’s Ethics and communicated as well as Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 137 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola PerusaTata Kelola Perusahaan haan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan mengkomunikasikan dan mensosialisasikan prinsipprinsip corporate governance dan Etika Perusahaan kepada seluruh karyawan. Pada tahun ini juga dibentuk Komite Audit di Dewan Komisaris serta dilakukan self assessment corporate governance. socialized GCG principles and Company’s ethics to all employees. Also within this year, an Audit Committee was established in the Board of Commissioner and self assessment of corporate governance was conducted. Membangun Komitmen (2003 – 2006) Commitment Building (2003 – 2006) Pada tahapan ini dilakukan upaya agar manajemen dan seluruh karyawan serta pemangku kepentingan lainnya mempunyai komitmen untuk melaksanakan corporate governance sebagaimana mestinya dan menjadikannya sebagai sebuah sistem dan landasan operasional Perusahaan. Selain itu dilakukan penyempurnaan terhadap sistem yang ada, perumusan pedoman manajemen risiko dan pelaporan implementasi GCG. Objective of this pace is to obtain the commitment of management, all employees, and other stakeholders to implement GCG properly and use it as a system and operational foundation for the Company. In addition, the enhancement of existing system took place, also the formulation of guidance for risk management and reporting of GCG implementation. Konsistensi GKSG sebagai Sebuah Sistem (2007 – 2011) Consistency of Good KS Governance as a System (2007 – 2011) Komitmen yang tinggi dari Perusahaan terlihat pada penerapan best practices tata kelola perusahaan yang seimbang dengan peningkatan moral dan etika para pelaksana dengan memaksimalkan nilai Budaya Perusahaan yang kokoh, yaitu Budaya C.I.R.I (Competence, Integrity, Reliable, Innovative), mengelola sumber daya dan risiko lebih efektif, efisien serta menciptakan keberhasilan demi menjamin peningkatan kinerja perusahaan dan pertumbuhan jangka panjang bagi pemegang saham. High commitment of the company reflected in the implementation of GCG that is balanced with moral and ethics improvement of the executives by maximizing the Company’s value and culture, namely C.I.R.I (Competence, Integrity, Reliable, Innovative), managing resources and risks to be more effective, efficient and pursue achievement to ensure the improvement of Company’s performance and long-term growth for the shareholders. Menjadikan GKSG sebagai Budaya (2012 - Sekarang) Make GKSG as the Company’s Culture (2010 – now) Pada tahapan ini prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik secara bertahap diintegrasikan kedalam sistem, prosedur dan kebijakan yang ada. Melalui proses monitoring, evaluasi dan pelaporan secara konsisten diharapkan akan menjadi bagian dari Budaya Perusahaan. Hal tersebut dilakukan untuk membangun citra positif Perusahaan dan meraih kepercayaan dari investor, kreditur, komunitas bisnis dan pemangku kepentingan lainnya. In this pace, principles of GCG are integrated gradually into existing system, procedure, and policy. Through monitoring, consistent evaluation and reporting is expected to be part of the Company’s culture. It is also aimed to build positive image of the Company and gain trust from investors, creditors, business communities, and other stakeholders. 138 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Governance Management Discussion and Analysis Roadmap Pengembangan Good Krakatau Steel Governance • • • • • • • • • • Development Governance Audit IICG (Cukup Terpercaya) Audit MBCfPE Monitoring & Report Pedoman Risk Mgt. Komite Nom & Remunerasi Audit ICG (Quite Reliable) Audit MBCfPE Monitoring and Report Risk Management Guidelines Nom & Remuneration Committee • Pedoman GKSG • Impl. Ent Risk Management • Evaluasi SMKS berbasis GCG • Komp. Risiko Usha dan Asuransi • Sosialisasi GKSG (KS • • • • • • • • • • • • • • • Komitmen GCG 12 Juni 2001 GCG’s commitment June 12, 2001 • • • • Audit GCG oleh BPKB (77,8) GCG’s Audit is conducted by BPKB (77,8) Tim GCG Audit GCG (PWC) Tim GCG Audit GCG (PWC) 2000 2001 2002 • • • Executive Coaching (Cohesion Building) • GCG menjadi Divisi • Audit Kinerja (AAJ) • Company Direction (KS Q2-2020) • Board Manual • Executive Coaching (Cohesion Building) • GCG becomes Division • Performance Audit (AAJ) • Company Direction (KS Q2-2020) • Board Manual Etika Perusahaan Komite Audit Self Assessment Company’s etiquette Audit Committee Self-Assessment 2003 AWARENESS Membangun Kesadaran Manajemen, karyawan dan stakeholders mempunyai pemahaman yang sama mengenai pengertian, tujuan dan manfaat penerapan corporate governance di Perusahaan. Building Awareness Management, employee and stakeholders have the same vision regarding understanding, objective, and advantage of corporate governance implementation in the company. Membangun Komitmen Manajemen, karyawan dan stakeholders mempunyai komitmen untuk melaksanakan corporate governance sebagaimana mestinya dan menjadikannya sebagai sebuah sistem dan landasan operasional Perusahaan. Building Commitment Management, employee and stakeholders have the commitment to implement corporate governance as it should be and make it the system and operational basis of the company. • • • • • • • • • • Code of Cond. GCG • Guidelines lainnya • GCG’s Code of Conduct • Other Guidelines 2004 2005 Management Report • • • • • 2006 COMMITMENT & Group) Evaluasi Int Control (Kom Audit & KS) Koordinator TL RUPS Riset Perilaku Konsumen Survey kepuasan Karyawan Survey kepuasan Konsumen Survey Budaya K3 Perubahan AD ART - Tbk. Sosialisasi Gratifikasi dengan KPK Membuat program WBS Audit IICG (Sangat Terpercaya) 2010 Audit MBCfPE (Emerging Ind Leader) Forum KS Group Sosialisasi Berkelanjutan ttg GCG Pakta Integritas Kontrak Manajemen Sosialisasi dan Publikasi GKSG Audit IICG (Terpercaya) 2007, 2008, 2009 Monitoring RUPS Penyempurnaan SMKS berbasis GCG Pelaksanaan CSR Monitoring menuju perusahaan Tbk. Membuat SIKAPP Membuat Simaris Sosialisasi LHKPK dengan KPK 2007 2008 Roadmap Company Profile Good • GKSG’s Guideline • Implementation Enterprise Risk Management • GCG based evaluation of SMKS • Component of Business Risk and Insurance • GKSK’s Socialization (KS & Group) • Internal Control’s Evaluation (Audit Committee & KS) • Coordinator of TL General Meeting of Shareholders • Research of Consumer’s Behavior • Survey of Employee’s Satisfactory • Survey of Consumer’s Satisfactory • Survey of K3’s Culture • Revision of Articles of Association and ART – Tbk • Gratification’s socialization by KPK (Commission of Corruption Eradication) • Creating WBS program • IICG Audit (Highly Reliable) 2010 • MBCfPE Audit (Emerging Independent Leader) • KS Group Forum • Sustainable Socialization Regarding to GCG • Integrity Pact • Management Contract • GKSG’s Socialization and Publication • IICG Audit (Reliable), 2007, 2008, 2009 • Monitoring of General Meeting of Shareholders • Improvement of SMKS based on GCG • Implementation of Corporate Social Responsibility (CSR) • Monitoring towards Tbk company • Creating SIKAPP • Creating Simaris • Socialization of LHKPK (Legal Institution of Commission of Corruption Eradication) by KPK 2009 2010 CONSISTENCY Menjadikan gksg sebagai Sebuah Sistem (Konsisten) Mengintegrasikan seluruh sistem yang telah ada sebelumya sebagai landasan operasional Perusahaan. Menyempurnakan gksg sebagai Sebuah Sistem Pendekatan yang digunakan dengan modal 7s dari Mc Kinsey. Penggunaan model ini khususnya ditinjau dari 2 (dua) aspek, yaitu Aspek Keras (Hard Component) dan Aspek Lunak (Soft Component). Konsistensi Penerapan gksg sebagai Sebuah Sistem Melaksanakan secara konsisten terhadap seluruh komitmen yang telah ditetapkan antara lain berupa strategi, program kerja (Key Performance Indicator Perusahaan KPI, Sasaran kerja Unit-SRK dan Sasaran Kerja Karyawan-SKK), memperbaiki sistem pengendalian intern yang ada sesuai dengan perubahan kondisi baik eksternal maupun internal serta mematuhi seluruh ketentuan yang berlaku. Creating GKSK as A System (Consistent) Integrating the whole existed system as operational basis of the company. Improving GKSK as A System The applicable approach is 7S Modal from Mc Kinsey. The application of this model particularly is reviewed from 2 (two) aspects, which are hard component and soft component. 2011 Krakatau Steel • Impl. Ent Risk Management • Penyempurnaan Board Manual • Membuat, mereview dan menyempurnaan COC yang ada Perubahan komposisi Komisaris dan Direksi • Implementasi Menuju KS Clean • Implementation Enterprise Risk Management • Improvement of Board Manual • Creating, Reviewing and Improving COC on the Changes Composition of Commissioner andDirector • Implementation toward KS Clean 2012 2013 sekarang COMPETENCE Menjadikan gksg sebagai Budaya (Kompeten) Pendekatan seperti bagaimana menjadikan GKSG sebagai manajemen strategik, melekat pada sistem, melekat pada benak setiap insan perusahaan dan stakeholders, dan pada akhirnya akan menjadi budaya Perusahaan. Creating GKSK as Culture (Competent) The necessary approach to make GKSK as strategic management, attached to the system, attached to every human resources in the company and stakeholders, and finally will make it as company’s culture. The consistency implementation of GKSK as A System Implementing every selected commitment consistently, such as strategy, work performance (Company’s Key Performance Indicator, Employment Target of Unit-SRK and Target of Employee), improving the existed internal control system in accordance to any changes both external or internal, as well as obligating every regulations. Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 139 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tata Kelola PerusaTata Kelola Perusahaan haan Sesuai dengan regulasi yang diatur dalam Undangundang, Peraturan pemerintah, Peraturan Menteri dan peraturan lainnya tentang Tata Kelola Perusahaan yang baik, maka organ perusahaan terutama Dewan Komisaris dan Direksi perlu dilengkapi dengan beberapa panduan kebijakan (policy), antara lain: Board Manual, Tata Cara Rapat BOD, BOC serta Charter Komite Audit yang mengatur dan mengendalikan mekanisme dan interaksi antara setiap organ perusahaan. Pedoman implementasi Tata Kelola Perusahaan diadopsi dalam sistem, prosedur dan kebijakan untuk memastikan proses dan mekanisme yang dijalankan pada tataran operasional perusahaan senantiasa mengikuti prinsipprinsip tata kelola yang baik. In accordance with the law stipulated in Government Regulation, Ministry Regulation, and other regulation on GCG, organs within the Company should be equipped with several policies, among others are Board Manual, meeting procedure of The Board of Director, the Board of Commissioner, and Audit Committee Charter that organize and control any mechanism and interaction between the Company’s organ. The implementation guidance of GCG was adopted into the system, procedures, and policies, to ensure the existing process and mechanism in Company’s operational activities are in line with principles of GCG. Mekanisme dan Konsistensi Good Krakatau Steel Governance Mechanism and Consistency of Good Krakatau Steel Governance REGULASI Regulation (UU PT, UU BUMN, PP45,Permen, Peraturan lainnya) (Company’s Laws, StateOwned Enterprise’s Law, Government Regulation 45, Ministerial Regulation, Other Regulations) ANGGARAN DASAR ARTICLES OF ASSOCIATION 140 RUPS KOMISARIS 1.Code of Conduct 2.BOARD Manual 3.Tata Cara Rapat BOC 4.Tata Cara Rapat BOC - BOD 5.Charter Komite Audit ORGAN PENDUKUNG 1.Komite Audit 2.Komite Pengembangan Usaha dan Pemantau Manajemen Risiko Commissioner 1. Code of Conduct 2. Board Manual 3. Procedure of BOC Meeting 4. Procedure of BOC-BOD Meeting 5. Charter of Audit Committee SUPORTING ORGAN 1. Audit Committee 2. Business Development and Risk Management Monitor Committee DIREKSI 1.Code of Conduct 2.BOARD Manual 3.Tata Cara Rapat BOC 4.Tata Cara Rapat BOC - BOD 5.Penyelenggaraan RUPS ORGAN PENDUKUNG 1.Corporate Secretary 2.Internal Audit 3.GCG & Risk Management DIRECTUR 1. Code of Conduct 2. Board Manual 3. Procedure of BOC Meeting 4. P rocedure of BOC-BOD Meeting 5. T he execution of General Meeting of Shareholders SUPPORTING ORGAN 1. Corporate Secretary 2. Internal Audit 3. GCG & Risk Management INTERNALISASI Komitmen Top Management Komunikasi, Sosialisasi dan Publikasi INTERNALIZATION Top Management’s Commitment Communication, Socialization and Publication PEDOMAN IMPLEMENTASI 1.Pedoman GCG 2.Pedoman Etika Bisnis & Etika Kerja 3.Pedoman WBS 4.Pedoman Gratifikasi 5.Pedoman Manajemen Risiko IMPLEMENTATION GUIDELINES 1. GCG Guideline 2. Business and Work Etiquette Guideline 3. WBS Guideline 4. Gratification Guideline 5. Risk Management Guideline PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. CORRECTIVE ACTION Monitoring Evaluasi/Reviu Pengembangan Penyempurnaan CORRECTIVE ACTION Monitoring Evaluation/Review Development Improvement SMKS Berbasis GCG (Integrasi dan Sinergi) SME Sinkronisasi Keterkaitan SMM Sinergi ERM Sert Produk TPM SMK ISO 9000 ISO 1725 MMT ISO 14000 OUTCOME 1.GCG Score 2.Pemenuhan Laporan 3.Penanganan Benturan Kepentingan, dll OUTCOME 1. GCG Score 2. Compliance Report 3. Addressing conflict of interest, etc. Laporan Tahunan 2014 Annual Report SMK3 MBCfPE Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile Assessment GCG Perusahaan Assessment of Company’s GCG Penilaian (assessment) merupakan program yang bertujuan untuk mengidentifikasi pelaksanaan GCG di Perusahaan. Sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) pada BUMN, pasal 44 disebutkan bahwa pelaksanaan assessment dilaksanakan secara berkala setiap 2 (dua) tahun. Assessment is a program to identify GCG implementation in the Company. In accordance with SoE Ministry No. PER-01/MBU/2012 about GCG in SoE, it is stipulated in chapter 44 that assessment should be periodically in every two years. Pelaksanaan Assessment terhadap Tata Kelola Perusahaan tahun 2014 dilakukan oleh BPKP, diawali dengan pelaksanaan Entry Meeting GCG Assessment. Assessment terhadap Tata Kelola Perusahaan yang baik tersebut menguji 6 (enam) aspek berdasarkan parameter yang diminta di dalam SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 yaitu: 1. Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola Secara Berkelanjutan 2. Pemegang Saham dan RUPS 3. Dewan Komisaris 4. Direksi 5. Pengungkapan Informasi dan Transparansi 6. Aspek Lainnya Assessment of GCG in the Company in 2014 was conducted by BPKP, began with the execution of Entry Meeting GCG Assessment. This Assessment examined 6 (six) aspects based on parameters’ required in SK-16/ MBU/2012 date June 6, 2012 as follows: Hasil assessment penerapan GCG Perusahaan yang dilakukan tersebut telah menempatkan Perusahaan pada kategori predikat “Baik” dengan skor 82,46. The result of this assessment was “Good” with score of 82.46. Ringkasan Perhitungan Nilai Komposit Assessment Good Corporate Governance The summary of Composite Assessment Score for GCG Capaian Skor Hasil Assessment Score Performance of Assessment Report II III IV V VI 2. 3. 4. 5. 6. Shareholders and General Meetings of Shareholders The Board of Commissioner Directors Disclosure of Information and Transparency Other aspects Aspek Governance Governance Aspect Bobot Quality Capaian Perusahaan Company’s Achievement Persen Percentage (%) Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Secara Berkelanjutan 7 5,657 81 9 7,905 88 35 29,782 85 35 31,783 91 9 7,3333 81 95 82,460 5 - 100 82,460 No I 1. Commitment for Continuous GCG Commitment to The Implementation of Sustainable Good Company Governance Pemegang Saham dan RUPS Shareholders and General Meeting of Shareholders Dewan Komisaris Board of Commissioner Direksi Director Pengungkapan Informasi dan Transparansi Disclosure of information and transparency Sub Total Aspek Lainnya Other Aspects TOTAL Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. - 141 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Penjelasan Capaian Score Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Explanation of Score Performance Capaian Score Peringkat Ranking Sangat Baik 85 ≤ X ≤ 100 Excellent Baik 75 ≤ X < 85 Good Cukup Baik 60 ≤ X < 75 Acceptable Kurang Baik 50 ≤ X < 60 Poor Tidak Baik 50 < 142 Tata Kelola PerusaTata Kelola Perusahaan haan Very Poor PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile Organ Tata Kelola Perusahaan Organs of Corporate Governance Mekanisme Organ Good Krakatau Steel Governance Mechanism of organs of Good KS Governance Mengacu pada Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, menyebutkan bahwa Organ Perusahaan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Organorgan tersebut memainkan peran kunci dalam keberhasilan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik sehingga disebut juga sebagai Organ Tata Kelola Perusahaan. Masing-masing organ mempunyai independensi dalam melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya untuk kepentingan Perusahaan. Refers to Law No. 40 year 2007 about incorporated company, stated that Company’s organs comprise General Meeting of Shareholders, the Board of Commissioner, and Directors. These organs play significant roles in the success of GCG implementation; hence they are also called as GCG organs. Each organ has its own independency in carrying out its duties, functions, and responsibilities for the benefit the Company. Pola Hubungan Antar Organ Relationship’s pattern between organs Hak Pemegang Saham Rights of Shareholders Kewajaran Fairness Hubungan dengan Stakeholders Relationship with stakeholders Transparansi Transparency RUPS General Meeting of Shareholders Pertanggungjawaban Commitment Komisaris Commissioner Komitekomite Committees Direksi Director Akuntabilitas Accountability Kemandirian Independent Laporan Tahunan 2014 Annual Report Sistem Manajemen Management System PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 143 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola PerusaTata Kelola Perusahaan haan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan RUPS Tahun 2013 (Tahun Buku 2012) 2013 RUPS - General Meeting of Shareholders (2012 RUPS PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Tahun 2013 (Tahun Buku 2012) diselenggarakan pada tanggal 23 Mei 2013 RUPS tersebut dilaksanakan sesuai dengan UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas serta peraturan BAPEPAM No. IX.I.1 tentang rencana dan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham. The RUPS of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk for 2013 (2012 Fiscal Year) was held on 23 May 2013. The general meeting was held in accordance with with Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Company as well as BAPEPAM regulation No. IX.I.1 on General Meeting of Shareholders Planning and Implementation. Agenda Pertama First Agenda 1. Menyetujui laporan tahunan Perseoran tahun buku 2012 dan laporan tahunan program kemitraan dan bina lingkungan untuk tahun buku 2012, termasuk laporan tugas pengawasan dewan komisaris untuk tahun buku 2013. 1. Approve of the Company’s annual report for 2012 fiscal year and the annual report of community partnership and development for 2012 fiscal year, including the board of commissioners oversight task report for 2013 fiscal year. 2. Mengesahkan: a. Laporan keuangan Perusahaan konsolidasi untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman dan Surja, A member firm of Ernst & Young Global Limited. Dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material sebagaimana dinyatakan dalam laporan no: RPC-3517/ PSS/2013 tanggal 11 April 2013 dan sekaligus memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada setiap anggota direksi dan dewan komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 sepanjang tindakan tersebut tercatat pada buku-buku Perusahaan dan tidak bertentangan dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan. 2. Validate a. The Company’s consolidated financial report for the fiscal year ending 31 December 2012 audited by the Public Accounting Firm Purwanto, Suherman and Surja, a member firm of Ernst & Young Global Limited, with opinion stated as fairly presented in all material respects as stipulated in the report no: RPC3517/ PSS/2013 on 11 April 2013, and full release and discharge (volledig acquit et de charge) provided to every director and members of the board of commissioners with regards to all actions in the management and oversight tasks carried out throughout the fiscal year ending 31 December 2012 so long as these actions are recorded in the Company’s books and not in contradiction with the legal rules and regulations. b. Laporan keuangan program kemitraan dan bina lingkungan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Syarief Basir & Rekan, A member of Ressell Bedford International, dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan unit program kemitraan dan bina lingkungan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. per tanggal 31 Desember 2012 serta laporan aktivitas dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal- b. The financial report of community partnership and development program audited by the Public Accounting Firm Syarief Basir & Rekan, A member of Ressell Bedford International, with the opinion stated as fairly presented in all material respects, the financial position of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk’s community partnership and development unit as per 31 December 2012 as well as the report of operations and cash flows for the 144 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Fiscal Year) Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Governance Management Discussion and Analysis tanggal tersebut sesuai dengan laporan no: RBI/113.012 tanggal 18 Februari 2013 dan sekaligus memeberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (Volledig acquit et de charge) kepada setiap anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 sepanjang tindakan tersebut tercatat pada buku-buku Perusahaan dan tidak bertentangan dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan. Management Report Company Profile year ending on the aforementioned dates in accordance with the report no: RBI/113.012 on 18 February 2013, and full release and discharge (volledig acquit et de charge) is provided to every member of directors and board of commissioners with regards to all actions in the management and oversight tasks carried out throughout the fiscal year ending 31 December 2012 so long as these actions are recorded in the Company’s books and not in contradiction with the legal rules and regulations. Agenda Kedua Second Agenda Menetapkan gaji Direksi dan honorarium Dewan Komisaris Perusahaan berikut fasilitas dan tunjangan lainnya untuk tahun 2013 ditetapkan sama dengan tahun buku 2012. Set the salaries for the Directors and honorarium for the Board of Directors of the Company as well as other allowances for 2013 as similar to the ones set in 2012 fiscal year. Agenda Ketiga Third Agenda 1. Menyetujui penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Suherman dan Surja, A member firm of Ernst & Young Global Limited, untuk mengaudit laporan keuangan konsolidasi Perusahaan tahun buku 2013 dan Laporan Keuangan Program kemitraan dan Bina Lingkungan tahun buku 2013. 1. Approve of the appointment of the Public Accounting Firm Purwanto, Suherman dan Surja, a member firm of Ernst & Young Global Limited, to audit the Company’s cosolidated financial report for 2013 fiscal year and the Financial Report of Community Partnership and Development Program for 2013 fiscal year. 2. Melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan penambahan ruang lingkup dan besaran imbalan jasa pekerjaan audit bagi Kantor Akuntan Publik (KAP) yang telah ditunjuk, sepanjang yang diperlukan untuk tindakan khusus Perusahaan . 2. Hand over the authority to the Board of Commissioners to set the additional scope and the amount of payment for the service of audit carried out by the appointed Public Accounting Firm, as far as it is needed by the Company in its special action. Agenda Keempat Fourth Agenda Melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris Perusahaan untuk melaksanakan perubahan Anggaran Dasar Perusahaan berupa peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan, dalam rangka pelaksanaan Program Management and Employee Stock Option Plan (MESOP). Hand over the authority to the Comapny’s Board of Commissioners to execute changes to the Company’s Articles of Association in the form of the Company’s increase in issued and paid up capital within the framework of Management and Employee Stock Option Plan (MESOP) program implementation. Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 145 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola PerusaTata Kelola Perusahaan haan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Agenda Kelima Fifth Agenda 1. Menerima dan menyetujui Laporan Penggunan Dana Hasil Penawaran Umum Saham Perdana Perusahaan. 1. Accept and approve of the Report of Utilization of Fund resulting from the Company’s Initial Public Offering 2. Menyetujui perubahan penggunaan kelebihan dan hasil penawaran umum saham perdana (IPO) sebesar Rp3,18 Miliar untuk penambahan modal kerja Perusahaan, dengan pertimbangan bahwa pekerjaan pematangan lahan seluas kurang lebih 388 hektar yang digunakan oleh Perusahaan sebagai penyertaan pada Proyek Pabrik Baja Terpadu PT Krakatau Posco telah selesai. 2. Approve of the changes in the use of the excess and proceeding from the Initial Public Offering of Rp3,18 Miliar to be added to the Company’s working capital, with the consideration that the work of land clearing of approximately 388 hectares used by the Company as participation in PT Krakatau Posco’s Integrated Steel Fabrication Project is completed. Agenda Keenam Sixth Agenda Menyetujui Pengukuhan: 1. Peraturan Menteri BUMN No. PER-15/MBU/2012 Tanggal 25 September Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri BUMN No. PER-05/MBU/2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Badan Usaha Milik Negara sebagai acuan bagi Direksi dalam menetapkan ketentuan pengadaan barang dan jasa Perusahaan, dan Approve of the enforcement of 1. BUMN (State-owned Enterprises) Minister Regulation No. PER-15/MBU/2012 on 25 September on Changes to BUMN Minister Regulation No. PER-05/MBU/2008 on the General Guideline in the Implementation of Goods and Service Procurement in State-owned Enterprises (BUMN) as reference for the directors in regulating the Company’s goods and service procurement, and 2. Peraturan Menteri Negara BUMN No. Per-12/ MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris Pengawas BUMN. 2. BUMN State Minister Regulation No. Per-12/ MBU/2012 on 24 August 2012 on the Supporting Organ for the Board of Commissioners tasked with overseeing BUMN. Agenda Ketujuh Seventh Agenda 1. Mengukuhkan pemberhentian dengan hormat Sdr. Ignatius Rusdonobanu sebagai anggota Dewan Komisaris PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, terhitung sejak tanggal 13 januari 2013 dengan ucapan terimakasih atas pengabdiannya selama memangku jabatan tersebut. 1. Officiating the respectful discharge of Sdr. Ignatius Rusdonobanu as PT Krakatau Steel (PERSERO) Tbk member of Board of Commissioners, as per 13 January 2013, appreciating him for his dedication during his tenure in the post. 2. Memberhentikan dengan hormat Sdr. Mohammad Imron Zubaidy sebagai Komisaris Independen PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. dengan ucapan terimakasih atas pengabdiannya selama memangku jabatan tersebut. 2. Discharge respectfully Mr. Mohammad Imron Zubaidy as PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. independent commissioner, appreciating him for his dedication during his tenure in the post. 146 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile 3. Mengangkat nama-nama tersebut di bawah ini sebagai anggota Dewan Komisaris PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.: a. Sdr. Binsar H. Simanjuntak – Sebagai Komisaris. b. Sdr. Mohammad Imron Zubaidy – sebagai Komisaris Independen. 3. Appointing the following names as members of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Board of Commissioners: a. Mr. Binsar H. Simanjuntak – as Commissioner 4. Pemberhentian dan pengangkatan anggota Dewan Komisaris dimaksud berlaku sejak ditutupnya RUPS ini. Dengan demikian, berdasarkan keputusan tersebut di atas, maka untuk selanjutnya susunan Direksi dan Dewan Komisaris menjadi sebagai berikut: 3. The discharge and appointment of the aforementioned Board of Commissioners members have come into force since the closing of this RUPS. Therefore, based on the decision above, the subsequent line up of the Directors and Board of Commissioners is as follows: Direksi Direktur Utama: Irvan Kamal Hakim Direktur Produksi: Hilman Hasyim Direktur Keuangan (Tidak Terafiliasi): Sukandar Direktur SDM & Umum: Dadang Danusiri Direktur Logistik: Imam Purwanto Direktur Pemasaran: Yerry Direktur Teknologi & Pengembangan Usaha: Widodo Setiadharmaji Directors Chief Director: Irvan Kamal Hakim Director of Production: Hilman Hasyim Director of Finance (Non-affiliated): Sukandar Director of HR & General Affairs: Dadang Danusiri Director of Logistices: Imam Purwanto Director of Marketing: Yerry Director of Technology and Business Development: Widodo Setiadharmaji Dewan Komisaris Komisaris Utama: Zacky Anwar Komisaris: Binsar H. Simanjuntak Komisaris: Tubagus Farich Nahril Komisaris Independen: Mohammad Imron Zubaidy Komisaris Independen: Achmad Sofjan Ruky Board of Commissioners Chief Commissioner: Zacky Anwar Commissioner: Binsar H. Simanjuntak Commissioner : Tubagus Farich Nahril Independent Commissioner: Mohammad Imron Zubaidy Independent Commissioner: Achmad Sofjan Ruky b. Mr. Mohammad Imron Zubaidy Independent Commissioner. – as RUPS Tahun 2014 (Tahun Buku 2013) 2014 RUPS (2013 fiscal year) Tahun 2014, Perusahaan menyelenggarakan RUPS Tahunan pada tanggal 27 Maret 2014. RUPS tersebut dilaksanakan sesuai dengan UU No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas serta peraturan BAPEPAM No. IX.I.1 tentang rencana dan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham. Sebelumnya oleh Direksi telah dilakukan pemberitahuan rencana pelaksanaan RUPS pada: a. Otoritas Jasa Keuangan melalui surat dengan No. 51/DU-KS/2014 tanggal 18 Februari 2014. b. Pengumuman melalui 2 surat kabar Nasional (Bisnis Indonesia dan Investor Daily) pada tanggal 25 Februari 2014. c. Pemanggilan Rapat melalui iklan pada surat kabar Nasional (Investor Daily dan Kontan) pada tanggal 12 Maret 2014. The 2014 RUPS was held by the Company on 27 March 2014. The RUPS was held in accordance with Law No.40 of 2007 on Limited Liability Company as well as BAPEPAM regulation No. IX.I.1 on General Meeting of Shareholders plan and implementation. The Directors had previously made notifications on the planned RUPS as follows: Laporan Tahunan 2014 Annual Report a. Financial Service Authority is notified through letter No. 51/DU-KS/2014 on 18 February 2014. b. Announcement in 2 (two) national newspapers (Bisnis Indonesia and Investor Daily) on 25 February 2014. c. Call to Meeting through advertisement in national newspapers (Investor Daily and Kontan) on 12 March 2014. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 147 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola PerusaTata Kelola Perusahaan haan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Adapun hasil RUPS pada tanggal 27 Maret 2014 adalah : The outcome of the RUPS held on 27 March is as follows: Agenda Pertama First Agenda 1. Menyetujui Laporan Tahunan Perusahaan mengenai keadaan dan jalannya Perusahaan termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris selama tahun buku 2013. 1. Approve of the Company’s Annual Report on the state and running of the Company including the report of Board of Commissioners Oversight Task Implementation throughout the 2013 fiscal year 2. Mengesahkan: a. Laporan Keuangan Perusahaan Tahun Buku 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) sebagaimana dimuat dalam laporannya Nomor: RPC-4865/PSS/2014 tanggal 21 Pebruari 2014 dengan pendapat “wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk. tanggal 31 Desember 2013 dan hasil usaha, perubahan ekuitas serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia” serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et decharge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku 2013, sepanjang tindakan tersebut bukan merupakan tindak pidana atau melanggar ketentuan dan prosedur hukum yang berlaku serta tercatat pada Laporan Keuangan Perusahaan dan tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 2. Validate a. The Company’s financial report for the 2013 fiscal year audited by the Public Accounting Firm Purwantono, Suherman and Surja (Ernst & Young) as found in its report No: RPC-4865/ PSS/2014 on 21 February 2014 with the opinion of “fairly presented in all material respects, the financial position of PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk. as per 31 Desember 2013 and results of its operations, changes of the equities as well as cashflows for the year ending on the aforementioned date in accordance with Financial Accounting Standards in Indonesia” and full release and discharge (volledig acquit et de charge) is provided to the directors and board of commissioners with regards to all actions in the management and oversight tasks carried out throughout the fiscal year of 2013, so long as these actions do not constitute criminal actions or do not breach the applicable legal laws and procedures as well as are recorded in the Company’s Financial Report and not in contradiction with the legal rules and regulations. b. Laporan Tahunan Pelaksanaan PKBL yang telah diaudit oleh KAP Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) sebagaimana dimuat dalam laporannya Nomor: RPC-4993/ PSS/2014 tanggal 28 Februari 2014 dengan pendapat “wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan PKBL PT Krakatau Steel (Persero) Tbk tanggal 31 Desember 2013 serta aktivitas dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas b. The Annual Report of PKBL Implementation audited by the Public Accounting Firm Purwantono, Suherman and Surja (Ernst & Young) as found in its report No: RPC-4993/ PSS/2014 on 28 February 2014 with the opinion of “fairly presented in all material respects, the financial position of PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk’s PKBL as per 31 Desember 2013 as well as the operations and cashflows for the year ending on the aforementioned date in accordance with Financial Accounting 148 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Governance Management Discussion and Analysis Tanpa Akuntabilitas Publik” serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et decharge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku 2013, sepanjang tindakan tersebut bukan merupakan tindak pidana atau melanggar ketentuan dan prosedur hukum yang berlaku serta tercatat pada Laporan Tahunan PKBL dan tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Management Report Company Profile Standards of Entities without Public Accountability” and full release and dischrge (volledig acquit et de charge) is provided to the directors and board of commissioners with regards to the management and oversight tasks carried out throughout the fiscal year of 2013, so long as these actions do not constitute criminal actions or do not breach the applicable legal laws and procedures as well as are recorded in the PKBL Annual Report and not in contradiction with the legal rules and regulations. Agenda Kedua Second Agenda Menyetujui untuk memberikan kewenangan dan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan Pemegang Saham Seri A Dwi Warna untuk menetapkan gaji/honorarium, tunjangan dan fasilitas bagi Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan untuk Tahun 2014. Approve of awarding the authoriy to the Board of Commissioners after previous approval from Serie A Dwi Warna Shareholders to set the salaries/ honorarium, allowance and facilities for the Directors and Board of Commissioners of the Company for 2014. Agenda Ketiga Third Agenda 1. Menetapkan KAP Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) untuk mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian Perusahaan dan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014. 1. Appoint Pubic Accounting Firm Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) to audit the Company’s Consolidated Financial Report and the Financial Report of Community Partnership and Development Program for the fiscal year ending on 31 December 2014. 2. Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan honorarium dan persyaratan lainnya bagi Kantor Akuntan Publik tersebut. 2. Authorize the Board of Commissioners to set the honorarium and other requirements for the aforementioned Public Accounting Firm. Agenda Keempat Fourth Agenda Menyetujui pelimpahan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk melaksanakan perubahan Anggaran Dasar Perusahaan berupa peningkatan Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh dalam rangka Pelaksanaan Program Hak Opsi Kepemilikan Saham untuk Manajemen & Karyawan (Management & Employee Stock Option Plan/MESOP). Approve of the handover of authority to the Board of Commissioners to make changes to the Company’s Articles of Association in the form of increase in Issued and Paid Up Capital in Full within the framework of the Management & Employee Stock Option Plan/MESOP program. Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 149 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola PerusaTata Kelola Perusahaan haan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Agenda Kelima Fifth Agenda Menyetujui perubahan peruntukan dana hasil penawaran umum saham perdana (IPO) sebesar Rp.928,30 Milyar (yang saat ini tersimpan dalam mata uang US$ 105,6 juta) dari semula untuk modernisasi dan ekspansi Pabrik Baja Lembaran Canai Panas menjadi untuk pembangunan Pabrik Baja Lembaran Canai Panas Baru (New Hot Strip Mill). Approve of changes in the allocation of funding originated from the result of Initial Public Offering (IPO) of Rp.928,30 Billion (which is currently deposited in dollar currency worth US$ 105,6 million) from the the initial plan of modernizing and expanding the Hot Strip Mill to building a New Hot Strip Mill. Agenda Keenam Sixth Agenda Menyetujui pemberian tambahan jaminan perusahaan (Corporate Guarantee) senilai US$27,000,000 atas pinjaman yang diterima oleh PT Krakatau Posco, yang diberikan secara proporsional dengan pemegang saham lainnya dimana porsi Perusahaan yang semula US$ 551,700,000 akan menjadi US$ 578,700,000 atau 55% dari ekuitas Perusahaan sehingga melebihi 50% dari ekuitas Perusahaan. Approve of additional Corporate Guarantee amounting to US$27,000,000 to the loan received by PT Krakatau Posco, which is given proportionally with other shareholders in which the Company’s portion, initially US$ 551,700,000, will be increased to US$ 578,700,000 or 55% of the Company’s equity (over 50% of the Company’s equity). Agenda Ketujuh Seventh Agenda 1. Menyetujui untuk mengangkat Tuan Budi Darmadi sebagai anggota Dewan Komisaris Perusahaan yang diajukan berdasarkan surat Menteri BUMN selaku Pemegang Saham Seri A Dwiwarna tanggal 11 Maret 2014 Nomor SR-145/MBU/2014, terhitung sejak ditutupnya Rapat. 1. Approve of the appointment of Mr. Budi Darmadi as member of the Company’s Board of Commissioners proposed based on letter from the BUMN Minister as Serie A Dwiwarna Shareholder on 11 March 2014 No. SR-145/MBU/2014, valid starting the closing of the meeting. Maka selanjutnya susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan akan menjadi sebagai berikut: Subsequently the line up of the Directors and Board of Commissioners of the Company will be as follows: Direksi Direktur Utama: Irvan Kamal Hakim Direktur: Hilman Hasyim Direktur Independen: Sukandar Direktur: Dadang Danusiri Direktur: Imam Purwanto Direktur: Yerry Direktur: Widodo Setiadharmaji Directors Chief Director: Irvan Kamal Hakim Director: Hilman Hasyim Independent Director: Sukandar Director: Dadang Danusiri Director: Imam Purwanto Director: Yerry Director: Widodo Setiadharmaji Dewan Komisaris Komisaris Utama: Zacky Anwar Komisaris: Tubagus Farich Nahril Komisaris: Binsar H. Simanjuntak Komisaris: Budi Darmadi Komisaris Independen: Mohammad Imron Zubaidy Komisaris Independen: Achmad Sofjan Ruky Board of Commissioners Chief Commissioner: Zacky Anwar Commissioner: Tubagus Farich Nahril Commissioner: Binsar H. Simanjuntak Commissioner: Budi Darmadi Independent Commissioner: Mohammad Imron Zubaidy Independent Commissioner: Achmad Sofjan Ruky 150 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile 2. Memberikan kuasa dengan hak substitusi kepada Direksi Perusahaan untuk menyatakan kembali perubahan susunan anggota Dewan Komisaris tersebut ke dalam akta Notaris serta memberitahukannya kepada pihak yang berwenang serta untuk maksud itu melakukan tindakan yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 2. To give authority with substitution right to the Company’s Directors to restate changes to the aforementioned line up of the members of the Board of Commissioners into an act of Notary and notify it to the authorized party as well as, to that end, take necessary actions in accordance with legal regulations. Dewan Komisaris Board of Commissioners Dewan Komisaris Perusahaan terdiri dari 6 (enam) orang anggota termasuk Komisaris Utama dan 2 (dua) orang diantaranya adalah Komisaris Independen. The Company’s Board of Directors consists of 6 (six) members including Chief Commissioner, 2 (two) of whom are independent commissioners. Pedoman Kerja Dewan Komisaris Work Guideline Board of Commissioners Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya Dewan Komisaris dan Direksi telah menetapkan suatu pedoman pelaksanaan kerja yang disusun berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, Undang-Undang No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas, Undang-Undang No.19/2003 tentang BUMN, Permen BUMN No. PER-01/ MBU/2011 tentang Penerapan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) pada BUMN , Pedoman Umum GCG Indonesia dari Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG), serta peraturan perundangan lainnya yang berlaku. In doing its tasks and responsbilities, the Board of Commissioners and Directors have set up a guideline for work implementation developed based on The Company’s Articles of Association, Law No. 40/2007 on Limited Liability Company, Law No.19/2003 on BUMN (State-owned Enterprises), BUMN Ministry Regulation No. PER-01/ MBU/2011 on the Implementation of good corporate governance at BUMN , General Guideline of GCG Indonesia from the National Committee of Governance Policy - Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG), as well as other applicable legal regulations. Pedoman kerja Dewan Komisaris meliputi : The work guideline for the Board of Commissioners consists of the following: 1. General Tasks and Authorities 2. The Authorities of the Board of Commissioners 3. The Obligations of the Board of Commissioners 4. The Composition of the Board of Commissioners 5. The Tasks and Authorities of the Committee 6. The Main Tasks of the Audit Committee 7. The Authorities of the Audit Committee 8. The Work Relationship between the Board of Commissioners and Directors 9. The Violations of Code of Conduct 10. The Management of Conflict of Interest 11. Affiliated Transaction and Conflict of Interest in Certain Transactions 12. Income of the Board of Commissioners and Directors 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Tugas dan Wewenang Secara Umum Wewenang Dewan Komisaris Kewajiban Dewan Komisaris Komposisi Dewan Komisaris Tugas dan Wewenang Komite Tugas Utama Komite Audit Kewenangan dan Komite Audit Hubungan Kerja Dewan Komisaris dan Direksi 9. Pelanggaran Code of Conduct 10. Penanganan Konflik Kepentingan 11. Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu 12. Penghasilan Dewan Komisaris dan Direksi Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 151 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola PerusaTata Kelola Perusahaan haan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Kriteria dan Independensi Komisaris Independen Criteria and Independence of the Independent Sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN No. 01/2011 tentang Penerapan Tata Kelola yang Baik bagi Badan Usaha Milik Negara maka 20% dari anggota Dewan Komisaris harus berstatus independen. Adapun kriteria independen yang dimaksud adalah tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham, hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Lainnya, anggota Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan BUMN yang bersangkutan dan/atau pihakpihak lain yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak secara mandiri. Komposisi Komisaris Independen Perusahaan telah sesuai prasyarat yang diatur Kementerian BUMN, dimana jumlah anggota Dewan Komisaris berstatus independen yaitu 2 (dua) orang atau 33,33% dari total keseluruhan komposisi keanggotaan Dewan Komisaris yang berjumlah 6 (enam) orang. In line with the BUMN Minister Regulation No. 01/2011 on the Implementation of Good Corporate Governance at State-owned Enterprises, 20% of the members of the Board of Commissioners must have independent status. The term independent refers to these members not having any relationship with regards to financial matters, the board membership, share ownership, family connection with members of the Board of Commissioners/ Other Oversight Boards, the Directors and/ or Controlling Shareholders, or relationship with the pertinent BUMN and/ or other parties that may compromise their ability to act independently. The composition of the Company’s Independet Commissioners has met the requirement set out by the BUMN Ministry, in which there are two members of the Board of Commissioners with independent status or 33,33% of the total six members of the Board of Commissioners. Tugas, Wewenang dan Kewajiban Dewan Komisaris The Tasks, Authorities and Obligations of the Board of Commissioners Commissioners Tugas & Wewenang Dewan Komisaris secara umum Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perseroan, Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan serta ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS, serta peraturan perundangan, untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. The General Tasks & Authorities of the Board of Commissioners The Board of Commissioners is tasked with overseeing the management policies, both concerning the Company and the Company’s business conducted by the Directors as well as advise the Directors and oversee the implementation of the Corporate’s Long Term Plan, The Corporate’s Work and Budget Plan as well as the terms in Articles of Association and RUPS Decision, and legal regulation, in the interest of the Corporate and in line with the Corporate’s purposes and objectives. Wewenang Dewan Komisaris 1. Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat lainnya mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan Perseroan; 2. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh Direksi; 3. Memberhentikan sementara anggota Direksi sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar ; The Authorities of the Board of Commissioners 1. Demand explanation from the Directors and/ or other officials on all issues related to Corporate management; 2. Be aware of all policies and actions that have been and will be implemented by the Directors; 3. Temporary dismiss members of the Board of Directors in accordance with stipulations in the Articles of Association; 4. Establish other committees other than Audit Committee, when deemed necessary taking into consideration the Company’s capacity; 5. Take actions of managing the Company in certain conditions for certain period of time in accordance with stipulations in the Articles of Association; 6. Implement other overseeing authorities as long as they do not contradict with legal regulations, Articles 4. Membentuk komite-komite lain selain Komite Audit, jika dianggap perlu dengan memperhatikan kemampuan Perusahaan; 5. Melakukan tindakan pengurusan Perseroan dalam keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar; 6. Melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan 152 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile perundang-undangan, Anggaran Dasar, dan/atau keputusan RUPS yang secara lengkap sesuai Anggaran Dasar. of Association, and/ or overall RUPS decisions in accordance with the Articles of Association. Kewajiban Dewan Komisaris 1. Meneliti dan menelaah serta menandatangani Rencana Jangka Panjang Perusahaan dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan yang disiapkan Direksi, sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar; 2. Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan, memberikan pendapat dan saran kepada RUPS mengenai setiap masalah yang dianggap penting bagi kepengurusan perseroan; 3. Membentuk Komite Audit; 4. Melaksanakan kewajiban lainnya dalam rangka tugas pengawasan dan pemberian nasihat, sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundangundangan, Anggaran Dasar, dan/atau keputusan RUPS. Anggaran Dasar PTKS Tahun 2011 pasal 18 ayat 2b; 5. Dewan Komisaris Harus memantau dan memastikan bahwa Good Corporate Governance (GCG) telah diterapkan secara efektif dan berkelanjutan; 6. Dewan Komisaris wajib melaporkan kepada Perseroan mengenai kepemilikan sahamnya dan/ atau keluarganya pada Perseroan dan Perusahaan lain, termasuk setiap perubahannya; 7. Dewan Komisaris wajib menyampaikan laporan triwulanan perkembangan realisasi Indikator Pencapaian kinerja kepada para Pemegang Saham/Menteri. The Obligations of the Board of Commissioners 1. Scrutinize and examine as well as sign the Company’s Long Term Plan and the Company’s Work and Budget Plan prepared by the Directors in accordance with the stipulations in the Articles of Association; 2. Follow the developments in the Company’s activities, provide opinions and advice to RUPS concerning every issue considered vital for the Corporate’s management; 3. Establish the Audit Company; 4. Carry out other obligations within the framework of oversight tasks and advice provision as long as they do not contradict with legal regulations, Articles of Association, and/ or RUPS decisions. PTKS Articles of Association of 2011 article 18 paragraph 2b; Komposisi Keanggotaan Dewan Komisaris, Dasar Pengangkatan dan Pembagian Tugas dan Wewenang Composition of the Board of Commissioners, Legal Basis of Appointment and Segregation of Tasks and Authorities Per 31 Desember 2014, Dewan Komisaris terdiri dari 6 (enam) orang dengan salah satu sebagai Komisaris Utama. Komposisi Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: As of December 31, 2014, the Board of Commissioners consisted of 6 (six) members, one of which is the President Commissioner. The composition of the Board of Commissioner was as follows: Jabatan Nama Komisaris Utama 5. The Board of Commissioners must monitor and ensure that Good Corporate Governance (GCG) is implemented effectively and sustainably; 6. The Board of Commissioners is obliged to report to the Company its members’ share ownership and/ or that of their family in the Company and other Companies, including every change made; 7. The Board of Commissioners must submit its quarterly report of developments in the realization of Performance Achievement Indicators to the Shareholders/Ministers. Dasar Pengangkatan Awal Jabatan Akhir Jabatan Zacky Anwar RUPS Tahun Buku 2011 2012 2017 Komisaris Tubagus Farich Nahril RUPS Tahun Buku 2011 2012 2017 Komisaris Binsar H. Simanjuntak RUPS Tahun Buku 2012 2013 2018 Komisaris Budi Darmadi RUPS Tahun Buku 2013 2014 2019 Komisaris Independen M. Imron Zubaidy RUPS Tahun Buku 2012 2013 2018 Komisaris Independen Achmad S. Ruky RUPS Tahun Buku 2010 2011 2016 Position President Commissioners Commissioners Commissioners Commissioners Independent Commissioner Independent Commissioner Name Legal Base Start of Tenure End of Tenure *Profil singkat masing-masing anggota Dewan Komisaris dapat dilihat *Brief profile of each member of the Board of Commissioners canbe pada halaman Laporan Dewan Komisaris found on the Board of Commissioners Report page Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 153 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola PerusaTata Kelola Perusahaan haan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Dalam melaksanakan tugas dan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris telah melakukan pembagian tugas anggotanya, yaitu: In carrying out its supervisory duties and functions, the Board of Commissioners has arranged a segregation of duties for each member, namely: Zacky Anwar (Komisaris Utama) Zacky Anwar (President Commissioner) Tugas utama Komisaris Utama yaitu mengkoordinasikan seluruh tugas dan fungsi pengawasan Dewan Komisaris serta hubungan dengan semua pemangku kepentingan khususnya dengan Pemegang Saham. Selain itu, tugas Komisaris Utama Zacky Anwar diantaranya: a. Melakukan pengawasan bersifat umum terhadap Kebijaksanaan Direksi dalam menjalankan operasional Grup Perusahaan dan Perusahaan Patungan. b. Melakukan pengawasan dan pemberian nasihat kepada menajemen terkait bidang pengamanan, lingkungan, dan ketertiban. The main duty of President Commissioner is to coordinate all supervisory duties and functions of the Board of Commissioners as well as the relationships with all stakeholders especially with Shareholders. In addition, the duties of President Commissioner Zacky Anwar are as follows: a. To perform general supervision on the policies made by the Board of Directors in carrying out the operations of the Group of Companies and the Joint Venture companies. b. To supervise and give advice to the management concerning the matters of security, environment, and order. Tubagus Farich Nahril (Komisaris) Tubagus Farich Nahril (Commissioner) Komisaris Tubagus Farich Nahril memiliki tugas yaitu: a. Mengkoordinasikan pengawasan dan pemberian saran kepada manajemen dalam bidang General Affair baik ke dalam maupun ke luar Perusahaan. b. Membina dan menjaga hubungan baik antara Perseroan dengan pemangku kepentingan yang berkaitan Pemerintah, Legislatif, LSM, Assosiasi Pengusaha, Kadin, Kejaksaan, Kepolisian, dan tokoh-tokoh masyarakat lokal. Commissioner Tubagus Farich Nahril‘s duties are as follows: a. To coordinate the supervision and give advice to management concerning the matters of General Affairs either inside or outside the Company. b. To establish and maintain good relations between the Company and relevant stakeholders of the Government, Legislature, NGOs, Business Associations, Chamber of Commerce, Attorneys, Police, and local community leaders. Binsar H. Simanjuntak (Komisaris) Binsar H. Simanjuntak (Commissioner) Lingkup tugas Komisaris Binsar H. Simanjuntak adalah: a. Melakukan pengawasan terhadap efektivitas Sistem Pengendalian bidang Keuangan Internal dan efektifitas pelaksanaan tugas Eksternal Auditor dan Internal Audit atau Satuan Pengawasan Internal. b. Melakukan pengawasan dan memastikan terselenggaranya penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance di Perusahaan dan anakanak Perusahaan. The scope of duties of Commissioner Binsar H. Simanjuntak is: a. To monitor the effectiveness of Internal Control Systems in Finance and the effectiveness of the implementation of External Auditor and Internal Audit duties. b. To supervise and ensure the implementation of GCG principles in the Company and Subsidiaries. 154 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile Budi Darmadi (Komisaris) Budi Darmadi (Commissioner) Komisaris Budi Darmadi menangani tugas yaitu: a. Mengawasi, memberikan saran serta usulan kepada Dewan Komisaris khususnya mengenai kepatuhan terhadap ketentuan dan perundangan yang berlaku di bidang industri, khususnya Industri Baja dan Industri terkait lainnya. b. Melakukan pengawasan dan pemberian saran untuk memastikan efektivitas pelaksanaan operasional Perusahaan sejalan kebijakan Pemerintah bidang Industri baja dan Industri kaitan lainnya. Commissioner Budi Darmadi handles the following duties: a. To supervise, give advice and proposals to the Board of Directors in particular concerning the compliance with prevailing rules and regulations in the industry, particularly the industry sector, steel industry and other related industries. b. To supervise and provide advice to ensure effective implementation of the Company’s operations in line with the Government policies in the steel industry and other associated industries. M. Imron Zubaidy (Komisaris Independen) Imron Zubaidy (Independent Commissioner) Komisaris M. Imron Zubaidy sekaligus menjabat Ketua Komite Pengembangan Usaha dan Pemantau Manajemen Risiko. Tugas Komisaris M. Imron Zubaidy yaitu: a. Melakukan pengawasan dan monitoring atas kegiatan perusahaan dalam bidang Produksi, Logistik dan Pemasaran dari waktu ke waktu yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris dengan mengacu pada Rencana Kerja Mingguan, bulanan dan tahunan (RKAP). b. Sebagai Ketua Komite Pengembangan Usaha dan Manajemen Risiko mengkoordinasikan evaluasi kelayakan dan pemberian nasihat atas rencana anggaran dan pemilihan teknologi pada proyek baru yang diusulkan oleh Direksi dan selanjutnya memberikan masukan kerja kepada Dewan Komisaris untuk mengambil keputusan atas rencana investasi tersebut. c. Melaksanakan pengawasan atas pembangunan proyek-proyek baru sehingga dicapai tujuan investasi yang tepat biaya, tepat sasaran dan tepat waktu dengan tujuan mengurangi risiko dan memberikan nilai tambah yang sebesar besarnya bagi Perusahaan. d. Melakukan pengawasan tentang aset Perusahaan, pengembangannya dan pemberdayaannya, khususnya aset berupa tanah, bangunan, mesin mesin persediaa dan fasilitas perusahaan lainnya. e. Mengawasi dan memberikan masukan berdasarkan praktik bisnis praktis atas pelaksanaan operasional Perusahaan dan tindakan manajemen menyesuaikan dengan kondisi terkini. f. Memberikan saran dan masukan kepada Direksi dalam pengembangan usaha-usaha yang dapat memberikan peluang dan nilai tambah bagi perusahaan. Commissioner M. Imron Zubaidy concurrently serves as Chairman of the Business Development Committee and Risk Management Monitoring Committee. His duties are as follows: a. To oversee and monitor the Company’s activities in the field of production, Logistics and Marketing from time to time set by the Board of Commissioners by referring to the Weekly, Monthly and Annual Work Plans. Laporan Tahunan 2014 Annual Report b. As Chairman of Business Development and Risk Management Committee, to coordinate the feasibility evaluation and give advice on the budget plan and selection of technology in the new projects proposed by the Board of Directors and subsequently provide input to the Board of Commissioners to make decision on the investment plan. c. To oversee of the development of new projects so as to achieve the right investments in terms of cost, target and timing with a view to minimize risks and provide the most added value for the Company. d. To oversee the Company’s assets, the development and utilization of the assets in particular the assets in the form of land, buildings, machineries, supplies of machines and other facilities of the Company. e. To supervise and give advice based on practical business regarding the implementation of the Company’s operations and management actions by adopting the current conditions. f. Provide advice and input to the Board of Directors in the development of businesses that can provide opportunities and added value for the Company. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 155 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola PerusaTata Kelola Perusahaan haan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Achmad S. Ruky (Komisaris Independen) Ahmad S. Ruky (Independent Commissioner) Komisaris Achmad S. Ruky sekaligus menjabat Ketua Komite Audit. Selain itu, Komisaris Achmad S. Ruky menangani tugas yaitu: a. Mengkoordinir kegiatan Dewan Komisaris yang berkaitan dengan Sumber Daya Manusia. b. Selaku Ketua Komite Audit melakukan pengawasan dan memberikan masukan kepada Dewan Komisaris atas Laporan Keuangan termasuk didalamnya RKAP Konsolidasi dan Laporan Triwulan Konsolidasi. c. Memberikan tanggapan atas klarifikasi Laporan Hasil Audit Internal Audit kepada Dewan Komisaris. d. Melakukan analisa dan evaluasi atas efektifitas organisasi dan sumber daya manusia korporasi dan merumuskan rekomendasi perubahan atau perbaikan kebijakan dan sistem untuk disampaikan oleh Dewan Komisaris kepada Direksi. Commissioner Achmad S. Ruky concurrently serves as Chairman of the Audit Committee. In addition, the Commissioner Achmad S. Ruky handles the following duties: a. To coordinate the activities of the Board of Commissioners pertaining to Human Resources. b. As Chairman of the Audit Committee, to supervise and provide input to the Board of Commissioner regarding the Company’s Financial Statements including consolidated Company Business Plans (RKAP), as well as Quarterly consolidated financial reports. c. To respond to the clarification on the Audit Reports from Internal Audit to the Board of Commissioners. d. To analyze and evaluate the effectiveness of the Company’s organization and human resources and to formulate recommendations for changes or improvement of policies and systems to be delivered by the Board of Commissioners to the Board of Directors. e. To review the proposals of employee’s annual salary increment submitted by the Board of Directors to be further discussed further in the Board of Commissioners meeting. e. Mereview usulan kenaikan gaji tahunan karyawan oleh Direksi untuk dibahas lebuh lanjut dalam rapat Dewan Komisaris. Rapat Dewan Komisaris Meetings of the Board of Commissioners Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-01/M-MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) Pada Badan Usaha Milik Negara khususnya Pasal 14 dan Ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan Pasal 19, Rapat Dewan Komisaris harus diadakan secara berkala sekurang-kurangnya sekali dalam setiap bulan dan dalam rapat tersebut Dewan Komisaris dapat mengundang Direksi. In accordance with the Minister of State-Owned Enterprises Regulation No. PER-01 / M-MBU / 2011 dated August 1, 2011 on the Implementation of Good Corporate Governance (GCG) in State-Owned Enterprises in particular Article 14 and the Company’s Articles of Association of Article 19, the Board of Commissioners Meeting (BOC Meeting) shall be held periodically at least once in every month and the Board of Commissioners may invite the Board of Directors to attend the BOC Meeting Rapat Internal Dewan Komisaris Internal Meeting of Board of Commissioner 156 No.Risalah Minutes of Meeting Number Tanggal Risalah Minutes of Meeting Date 02/DK-KS/2014 4 Februari 2014 February 4th, 2014 03/DK-KS/2014 21 Februari 2014 February 21st, 2014 Pembahasan Kronologis Tabungan Hari Tua | Chronological discussion of retirement savings 04/DK-KS/2014 10 April 2014 April 10th, 2014 Pengawasan Proyek BF PT KS dan Proyek PT KHI | Monitoring of PT KS’ BF project and PT KHI project 05/DK-KS/2014 17 April 2014 April 17, 2014 1. Pembahasan Pelimpahan Wewenang RUPS kepada Dewan Komisaris untuk Menetapkan Remunerasi BOD dan BOC PT KS tahun 2014 | Discussion of delegation of General Meeting Shareholders’ authority to the Board of Commissioner to specify PT KS BOD and BOC Remuneration of year 2014 2. Usulan Dewan Komisaris tentang Penggantian Uang Transport untuk Penugasan ke Cilegon | Proposal from Board of Commissioner regarding the replacement of transportation allowance for the assignment to Cilegon Agenda Pembahasan Agenda 1. 2. Rencana Investasi HSM | Investment Plan of HSM Persetujuan Dewan Komisaris atas Pemanfaatan Tanah Pulogadung Milik PT KS from Board of Commissioner for the utilization of land in Pulogadung belongs to PT. KS PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Approval Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile No.Risalah Minutes of Meeting Number Tanggal Risalah Minutes of Meeting Date 07/DK-KS/2014 12 Juni 2014 June 12th, 2014 1. Monitoring Proyek BF PT KS | Monitoring of PT KS BF Project 2. Kunjungan Proyek CCPP PT KDL | Site-Visit of PT KDL CCPP Project 09/DK-KS/2014 19 Juni 2014 June 19th, 2014 Laporan Rencana Peminjaman Dana oleh MJIS kepada Bank BRI | Report of Loan Fund Plan by MJIS to Bank BRI 11/DK-KS/2014 8 Agustus 2014 August 8th, 2014 Laporan Progress Rencana Penandatanganan A&R JVA PT KNSS antara PT KS dan NSSMC | Report of Signature Plan’s Progress A&R JVA PT KNSS between PT KS and NSSMC 13/DK-KS/2014 5 September 2014 September 5th, 2014 Laporan Progress Rencana Penandatanganan A&R JVA PT KNSS antara PT KS dan NSSMC | Report of Signature Plan’s Progress A&R JVA PT KNSS between PT KS and NSSMC 14/DK-KS/2014 12 September 2014 September 12TH, 2014 Konsultasi Kajian Upaya Penyelamatan Kinerja Perusahaan PT KS | Consultation of the assessment of PT KS Company’s Performance Rescuing Effort 15/DK-KS/2014 16 September 2014 September 16, 2014 Penyampaian Laporan BOD dan BOC | Delivery of BOD and BOC report 16/DK-KS/2014 26 September 2014 September 26th, 2014 1. Monitoring Proyek BF KS | Monitoring PT KS Bf project 2. Kunjungan Kantor Administration Building Cilegon | Site-visit to the Cilegon Administration Building Office 17/DK-KS/2014 7 Oktober 2014 October 7th, 2014 1. Kunjungan ke Rawa Dano Sumber Air | Site-visit to RawaDano Fount 2. Kunjungan Lahan Baru KS di Kosambi Ronyok Anyer | Site-visit to PT KS new land in Kosambi Ronyok Anyer 3. Kunjungan ke Pengolahan Air Krenceng | Site-visit to Krenceng water treatment 19/DK-KS/2014 29 Oktober 2014 October 29th, 2014 1. Plant Visit Komisaris Budi Darmadi (HSM, Dermaga 6 KBS dan Pabrik BF KP) | Plant visit of Commissioner Budi Darmadi (HSM, Harbor 6 KBS and BF KP factory) 2. Kunjungan ke PT KE | Visiting to PT KE 3. Penjelasan Tim Keamanan | Explanation of the security team 20/DK-KS/2014 28 November 2014 November 28th, 2014 Agenda Pembahasan Agenda Laporan Konsultasi Temuan SPI-KS tentang Bapelkes | Report of SPI-KS Consultation Finding regarding Bapelkes Rapat Gabungan dengan Direksi dan Lainnya Joint Meeting between the Director and other No.Risalah Minutes of Meeting Number Tanggal Risalah Minutes of Meeting Date 01/DK-KS/2014 23 Januari 2014 January 23rd, 2014 1. 06/DK-KS/2014 14 Mei 2014 May 14th, 2014 1. 2. Rencana pengembangan PT KDL | Development Plan of PT KDL Rencana pengembangan PT KBS | Development Plan of PT KBS 08/DK-KS/2014 13 Juni 2014 June 13th, 2014 1. 2. 3. Laporan Kondisi Likuiditas April 2014 | Report of Liquidities’ Condition for April 2014 Laporan Kondisi Operasi April 2014 | Report of Operational Condition for April 2014 Laporan Efisiensi Operasi dan Non Operasional | Report of Operational and Non-Operational Efficiency 10/DK-KS/2014 18 Juli 2014 July 18th, 2014 1. 2. Laporan pokok final A& R JVA Nippon dan Osaka Steel | Final Report A&R JVA Nippon and Osaka Steel Laporan Optimalisasi lahan PTKS Induk | Report of Land optimization PT KS Head Office 12/DK-KS/2014 15 Agustus 2014 August 15th, 2014 1. 2. 3. Laporan kinerja Konsolidasi s/d Juni 2014 | Report of Consolidation Performance until June 2014 Realisasi Fix Overhead | Realization of Fix Overhead Laporan yayasan Bapelkes | Report of Bapelkas institution 18/DK-KS/2014 14 Oktober 2014 October 14th, 2014 Laporan Pelaksanaan Optimalisasi Lahan Non Produktif | Report of the Implementation of Non-productive land optimization 21/DK-KS/2014 5 Desember 2014 December 5th, 2014 1. 22/DK-KS/2014 17 Desember 2014 December 17th, 2014 Pembahasan Permasalahan MJIS mengenai : Bahan Baku,Proses, SDM, Perbaikan dan Keuangan Discussion of MJIS issues regarding: raw materials, process, human resources, improvement and financial 23/DK-KS/2014 19 Desember 2014 December 19th, 2014 Pembahasan Draft RKAP tahun 2015 | Discussion of 2015 RKAP 24/DK-KS/2014 29 Desember 2014 December 29th, 2014 Pembahasan (Lanjutan) Draft RKAP tahun 2015 | Discussion (Continued) 2015 RKAP Draft Agenda Pembahasan Agenda 2. 2. Pemaparan evaluasi kondisi kerja di Pabrik | Presentation of the evaluation of working condition in the factory Pembahasan Draft RKAP Tahun 2014 PT KS Konsolidasi | Discussion of RKAP Draft Year 2014 Consolidation of PT KS Laporan Hasil Pertemuan Dirut dengan Menteri BUMN & Menko Bid. Perekonomian | Report of Meeting Result between President Director and Ministry of State-Owned Enterprise and Ministry of Economic Coordination Laporan Hasil Optimalisasi Lahan | Report of land optimization result Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 157 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tata Kelola PerusaTata Kelola Perusahaan haan Selama tahun 2014, Dewan Komisaris menggelar 14 kali rapat internal dan 10 kali rapat gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi dengan perincian sebagai berikut: • Periode 1 Januari – 30 Juni 2014: 6 kali rapat internal dan 3 kali rapat gabungan. • Periode 1 Juli – 31 Desember 2014: 8 kali rapat internal dan 7 kali rapat gabungan. During 2014, the Board of Commissioners held 14 internal meetings and 10 joint meetings of the Board Commissioners and the Board of Directors, comprising the following: • Period 1 January to 30 June 2014: 6 internal meetings and 3 joint meetings. • Period 1 July to 31 December 2014: 8 internal meetings and 7 joint meetings. Statistik kehadiran dalam Statistics of the Attendance in formal meetings, rapat formal, diskusi, konsultasi yang diselenggarakan selama tahun 2014 discussions, consultations held in 2014 Rapat Dewan Komisaris Periode: 1 Januari - 30 Juni 2014 Meetings of the Board of Commissioners Period: January 1 - June 30, 2014 Dewan Komisaris Persentase Kehadiran Jumlah Kehadiran Jumlah Rapat Board of Commissioners Attendance Percentage Total Attendance Number of Meetings Zacky Anwar Makarim 100% 6 6 Moh. Imron Zubaidy 100% 6 6 Tubagus Farich Nahril 100% 6 6 Binsar H. Simanjuntak 100% 6 6 Achmad S. Ruky 100% 6 6 100% 6 6 Rata-rata Kehadiran Average of Attendance Meetings of the Board of Commissioners Period: July1 - December 31, 2014 Rapat Dewan Komisaris Periode: 1 Juli - 31 Desember 2014 Dewan Komisaris Persentase Kehadiran Jumlah Kehadiran Jumlah Rapat Board of Commissioners Attendance Percentage Total Attendance Number of Meetings - Zacky Anwar Makarim 100% 8 8 - Moh. Imron Zubaidy 100% 8 8 - Tubagus Farich Nahril 100% 8 8 - Binsar H. Simanjuntak 100% 8 8 - Achmad S. Ruky 100% 8 8 - Budi Darmadi 100% 8 8 100% 8 8 Rata-rata Kehadiran Average of Attendance Sesuai kesepakatan bersama diantara anggota Dewan Komisaris, hampir setiap hari harus selalu ada anggota Dewan Komisaris yang berada di kantor untuk menerima laporan dan pemberian nasihat serta pengawasan yang bersifat harian dan insidentil. Di luar rapat-rapat resmi, kunjungan anggota Dewan Komisaris ke Pabrik 158 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. According to mutual agreement among the members of the Board of Commissioners, almost every day there must always be a member of the Board of Commissioners present in the office to receive reports and giving advice and supervision which is daily and incidental. Outside the official meetings, members of the Board of Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile Cilegon selama tahun 2014 memiliki frekuensi yang cukup tinggi, dengan total kunjungan sebanyak 14 kali. Semua tindakan Direksi harus mendapatkan saran dan pengawasan dari Dewan Komisaris dan dibantu oleh penasehat bidang hukum yang juga mantan Deputi Bidang Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi. Commissioners also make a visit to Cilegon factory. In 2014 there was high frequency of BOC visits, with total visits of 14 times. All actions taken by the BOD should obtain advice from and be supervised by the Board of Commissioners and assisted by a legal counsel who is also former Deputy for Enforcement of Indonesia’s Corruption Eradication Commission (KPK). Rapat Gabungan Dewan Komisaris Dengan Direksi Periode: 1 Januari - 30 Juni 2014 BOC – BOD Joint Meeting Period: January 1 to June 30, 2014 Dewan Komisaris Persentase Kehadiran Board of Commissioners Attendance Percentage Zacky Anwar Makarim 100% Moh. Imron Zubaidy 100% Tubagus Farich Nahril 50% *) Binsar H. Simanjuntak 100% Achmad S. Ruky 100% Rapat Gabungan Dewan Komisaris Dengan Direksi Periode: 1 Juli - 31 Desember 2014 BOC – BOD Joint Meeting Period: July 1 to December 30, 2014 Dewan Komisaris Persentase Kehadiran Board of Commissioners Attendance Percentage Zacky Anwar Makarim 100% Moh. Imron Zubaidy 100% Tubagus Farich Nahril 100% Binsar H. Simanjuntak 100% Achmad S. Ruky 100% Budi Darmadi 67% *) *) Ketidakhadiran dikarenakan cuti dan/atau tugas kedinasan *) Due to personal leave and/or business trip Laporan Singkat Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Brief Report on the Implementation of BOC Duties and Responsibilities in 2014 Jawab Dewan Komisaris Tahun 2014 1. Pengesahan RKAP 2014. In addition to the routine supervisory duties stipulated in prevailing regulations, several important activities conducted by the Board of Commissioners in 2014 were as follows: 1.Approving 2014 Company Business Plan. 2. Memberikan persetujuan calon anggota Direksi dan Komisaris Anak Perusahaan dan Direksi JVCo periode 2013 - 2018 dan disampaikan ke Kementerian Negara BUMN sebagai pemegang saham Dwiwarna untuk diproses. 2. Approving the candidates for the BOC and BOD members of Subsidiaries and Joint Venture companies of 2013-2018 period to submitted to the Ministry of State-Owned Enterprises as the holder of Dwiwarna stocks for further process. 3. Melakukan usulan penetapan KAP Purwantono, Suherman dan Surja (Ernst & Young) sebagai 3.Proposing the determination to appoint Purwantono, Suherman and Surja (Ernst & Young) Selain tugas dan pengawasan rutin sebagaimana diatur dalam ketentuan yang berlaku, beberapa kegiatan penting Dewan Komìsaris tahun 2014 antara laín: Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 159 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola PerusaTata Kelola Perusahaan haan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Kantor Akuntan Publik (KAP) pada tanggal 17 April 2014 untuk Audit Laporan Keuangan Perusahaan tahun buku 2014. as the Company’s Public Accountants Firm (KAP) on April 17, 2014to audit the Company’s Financial Statements of 2014 financial year. 4. Melakukan RUPS Perusahaan tahun buku 2013 pada tanggal 27 Maret 2014 di Ballroom Hotel Kartika Chandra Jakarta. 4. Conducting the Company’s AGMS for the 2013 financial year on March 27, 2014 in the Ballroom of Hotel Kartika Chandra, Jakarta. 5. Melalul Komite Audit, Dewan Komisaris melakukan pendalaman dan pemantauan atas temuan yang dilakukan Unit Internal Audit, eksternal audit (BPK, BPKP dan KAP) dan memberikan saran kepada Direksi untuk melakukan tindak lanjut atas temuan tersebut. 5. Through the Audit Committee, the Board of Commissioners performs the deepening and monitoring of findings Conducted by Internal Audit Unit, external audits (BPK, BPKP and KAP) and advising Directors to follow up the findings. 6. Memberikan persetujuan penghapusbukuan write off atas aset yang sudah tidak produktif dan nilai buku sudah Rp 0,00,- 6. Approving the write-off of the Company’s nonearning assets with book value of Rp 0.00, - 7. Memberikan rekomendasi kepada manajemen terhadap hal-hal yang perlu perbaikan dalam menjalankan praktek bisnis yang profesional untuk meningkatkan kinerja Perusahaan yang Iebih efektíf dan effisien, antara lain: • Penerapan manajemen risiko yang konsekuen untuk mendorong proses bisnis yang baik dan tidak mengabai kan kehati-hatian. • Prinsip kehati-hatian untuk perluasan investasi dengan menggunakan dana pihak ketiga. • Komitmen jajaran pimpinan Perusahaan untuk mengimplementasikan Good Corporate Governance (GCG) dengan cara penguatan sistem pengendalian intern dan me-review Standard Operating Procedure (SOP) secara sustainable dan memperdayakan Whistle Blowing System (WBS) yang sudah dibentuk. 7. Providing recommendations to the management on the matters that need improvement in running a professional business practices to improve the Company’s performance of the Company’s in a more effective and efficient manner, among others: • Consistent implementation of risk management to encourage good business processes by taking into account of the prudence. • The principle of prudence for the expansion of investment by using third-party funds. • The commitment of the Company’s management to implement good corporate Governance (GCG) by strengthening internal control systems and reviewing Standard Operating Procedure (SOP) sustainably and to empower the established Whistle Blowing System (WBS). 8. Membahas, mengkaji, memberikan pendapat dan saran serta memberikan persetujuan dan pendapat atas beberapa rencana kegiatan investasi Perusahaan dan anak-anak usaha, dìantaranya: • Persetujuan untuk pemberian Corporate Guarantee pada anak usaha, PT MJIS. • Persetujuan prinsip penjualan tanah eks. PN Metrika di Pulo Gadung milik Perusahaan. • Persetujuan proyek pembangunan HSM #2. • Persetujuan inbreng kepada anak usaha, PT KE. • Persetujuan perubahan alokasi inbreng Perusahaan kepada PT KIEC diatas tanah HPL No. I /warnasari. • Persetujuan penambahan biaya investasi pengadaan dua unit Gantry Grab Ship Unloader. 8.Discussing, reviewing, giving opinions, advice, approval on the planned investment activities of the Company and its subsidiaries, including: 160 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. • • • • • The approval for the provision of Corporate Guarantee in its subsidiary, PT MJIS. The principle approval for the sale of land formerly belonging to PN Metrika in Pulogadung. The approval for the construction of HSM # 2 project. The approval on the changed inbreng allocation to PT KIEC on the HPL Land No. I/ warnasari. The approval on additional investment costs for the procurement of two Gantry Grab Ship Unloader units. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility • • Good Corporate Governance Governance Management Discussion and Analysis Persetujuan pelepasan penyertaan saham Perusahaan di PT Metbelosa. Persetujuan proyek upgrading conveyor existing untuk mendukung proyek Blast Furnace. • • Management Report Company Profile The approval of the divestment of the Company’s shares in PT Metbelosa. The approval on the upgrading conveyor Existing project to support the Blast Furnace project. Walaupun secara ketentuan, Dewan Komisaris dan Direksi merupakan dua organ kelengkapan Perusahaan yang berbeda, tetapi untuk menyatukan pandangan dan memutuskan sebuah persoalan penting menyangkut kelangsungan usaha dan operasional Perusahaan, Dewan Komisaris dan Direksi melakukan koordinasi. Beberapa kegiatan koordinasi antar Dewan Komisaris dan Direksi dalam menghadapi kasus khusus diantaranya: Although based on stipulated provisions, the Board of Commissioners and Board of Directors are two different organs in the Company, to share a same perception and decide an important issue regarding the Company’s business continuity and operations, the Board of Commissioners with the Board of Directors. Several coordination activities between the Board Commissioners and Directors in dealing with special cases include the following: 1. Penerbitan dan Penataan kembali masalah administrasi pertahanan di Kawasan Industri Krakatau Steel. 2. Adanya pemeriksaan dari Kejaksaan Agung RI atas kasus JVCo PTKS dengan Nippon Steel. 3. Adanya permintaan Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kementerian Perindustrian dan BPKM, untuk memanfaatkan lahan Perusahaan bagi pembangunan pabrik Petrochemical kepada Honam Korea. 4. Penyelesaian Pembangunan Proyek Blast Fumace Krakatau Posco. 5. Penyelesaian pemanfaatan lahan yang tidak produktif. 6. Pengadaan lahan 500 Ha di Kosambi Ronyok Anyer untuk pengembangan Industri Perusahaan. 7. Penyelesaian Hutang PT BBI (Boma Bisma Indra) terhadap Perusahaan. 8. Penyelesaiaan karyawan outsourcing Perusahaan. 9. Penyelesaian kebakaran Gas Heater di Pabrik Direct Reduction. 1.Publishing and Realignment of the defense administrative problems in Krakatau Steel Industrial Zone. 2. The examination of the Indonesian Attorney General on the case of PTKS’ JVCo with Nippon Steel. 3. A demand from Central Government, in this case the Ministry of Industry and BKPM, to use the Company’s land for the construction of Korea’s Honam Petrochemical plant. 4. Completion of Blast Fumace Krakatau Posco Development Project. 5. Completion of the utilization of unproductive land. 6. Procurement of 500 hectares of land in Kosambi Ronyok Anyer to for the Company’s industrial development. 7.Settlement of PT BBI (Boma Bisma Indra)’s debts to the Company. 8. Settlement of the Company’s outsourced employees. 9. Settlement of the issue of Gas Heater fire in the Plant’s Direct Reduction. Dalam semua kegiatan koordinasi dan pendampingan kepada Direksi untuk masalah di atas, maka Dewan Komisaris selalu mengikuti aturan, prosedur dan perundang-undangan yang berlaku dengan mempertimbangkan azas kehati-hatian, sehingga dapat dihindari adanya kerugian bagi Perusahaan dan Negara. In all coordination and assistance events to the Board of Directors on the above issues, the Board of Commissioners always adheres to the rules, procedures and legislation in force by considering the principle of prudence, so as to avoid the occurrence of losses to the Company and the State Di bawah ini tabel Key Performance Indicator Dewan Komisaris periode tahun 2014. Below is the table of BOC Key Performance Indicators in 2014. Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 161 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tata Kelola PerusaTata Kelola Perusahaan haan PROGRAM KERJA WORK PROGRAM KPI TARGET TARGET Aspek Pengawasan dan Pengarahan Monitoring and Supervision Aspect BOBOT QUALITY 55,0 Riview / Analisis Kinerja Perusahaan | Review / Analysis of Company Performance Rapat Dekom Jumlah Rapat Per Tahun | Board of Commissioner’s Meeting Number and Frequency of Annually Meeting Kehadiran dalam Rapat Bulanan | Attendance in the Frequency Monthly Meeting Memberi Nasehat / Saran Kepada Direksi | Providing opinion / suggestion to the Director Frekuensi Frequency Frekuensi Frequency Frekuensi Frequency Frekuensi Frequency Monitoring Tindak Lanjut Hasil / Temuan Audit Internal / Eksternal | Monitoring of Follow-up Result / Findings of Internal / External Audit Frekuensi Frequency Monitoring / Evaluasi Cabang (Batam, Surabaya) | Monitoring / Branch evaluation (Batam, Surabaya) Frekuensi Frequency Frekuensi Frequency Monitoring / Evaluasi Cabang Pabrik Cilegon | Monitoring / Cilegon Factory Branch evaluation 4 10 12 7,5 75% 7,5 12 10 15 10 1 5 6 5 ASPEK PELAPORAN REPORTING ASPECTS 25,0 Menyusun dan Menyampaikan Rencana Kerja Tahunan | Composing and presenting Annual Work Plan Menyampaikan Laporan / Pendapat / Saran Kepada RUPS | Presenting Report / Opinion / Suggestion to the General Meeting of Shareholders Menyampaikan Laporan Tentang Tugas Pengawasan | Presenting Report of Monitoring Assignment Frekuensi Frequency Frekuensi Frequency Frekuensi Frequency 1 5 1 15 1 5 ASPEK DINAMIS / LAIN - LAIN DYNAMIC ASPECTS / OTHERS 20,0 Pengenalan Komisaris Baru *) | Introduction of new commissioner *) Peningkatan Kompetensi Dewan Komisaris | Improvement of Board of Commissioner’s competency Hal lain (Sesuai Anggaran Dasar) | Other matters (Based on the Articles of Association) Frekuensi Frequency Frekuensi Frequency Frekuensi Frequency jumlah Total 1 5 2 5 2 10 100,0 *) dilakukan hanya apabila ada Dewan Komisaris yang baru Remunerasi Dewan Komisaris Remuneration of the Board of Commissioners Dasar hukum remunerasi adalah Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-07/MBU/2010 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas BUMN. Sistem remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi didasarkan atas asas kewajaran dan kinerja Perusahaan. Remunerasi untuk Dewan Komisaris ditentukan berdasarkan tingkat remunerasi Perusahaan yang ditetapkan oleh RUPS. Untuk kepentingan Perusahaan, honorarium, tantiem, dan fasilitas lainnya ditetapkan berdasarkan keputusan RUPS. The legal basis for the remuneration is the the Minister of State-Owned Enterprises Regulation No. PER-07 / MBU / 2010 on Guidelines for Determination of Remuneration System for Directors, Board of Commissioners and Board of Trustees of SOEs. The remuneration system for the Board of Commissioners and Board of Directors is based on the principle of fairness and performance of the Company. Remuneration for the Company’s Board of Commissioners is determined based on the level of remuneration set by the GMS. For the Company’s interests, honorarium, bonuses, and other facilities are determined based on resolution of the GMS. RUPS yang diselenggarakan pada 27 Maret 2014 memutuskan untuk melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris Perusahaan untuk penetapan besaran tantiem tahun buku 2013 dan gaji/honorarium serta fasilitas dan tunjangan untuk tahun 2014 bagi Dewan Komisaris Perusahaan setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna. The AGM held on March 27, 2014 has decided to confer an authority to the Board of Commissioners to determine the amount of bonus for the year 2013 and salary/honorarium and allowances and benefits for the year 2014 for the Board of Commissioners after prior approval of the holder of Series A Dwiwarna shares. Selama tahun 2014, Dewan Komisaris menerima remunerasi dengan nilai total sebesar Rp.4.726.650.000 During 2014, the Board of Commissioners received remuneration with a total value of Rp4,726,650,000 162 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile yang terdiri dari gaji (Rp.3.489.412.500) dan tunjangan (Rp.1.237.237.500). consisting of salary (Rp3,489,412,500) and benefits (Rp1,237,237,500). Direksi Board Of Director Direksi bertanggung jawab dalam memimpin dan mengelola Perusahaan sesuai dengan strategi dan tujuan Perusahaan. Terhitung sejak Tgl 14 Juni 2012 komposisi Direksi Perusahaan terdiri dari 7 (tujuh) Direktur yaitu, Direktur Utama, Direktur Produksi, Direktur Sumber Daya Manusia & Umum, Direktur Keuangan, Direktur Pemasaran, Direktur Logistik, Direktur Teknologi & Pengembangan Usaha. BOD is responsible to lead and control Company with strategy and corporate’s goal. Counted since the date of June, 14 2012, the composition of BOD consist of 7 (seven) Directors : Main Director, Production Director, Human Resources and General Director, Finance Director, Marketing Director, Logistic Director, Technology and Business Development Director. Pedoman Kerja Direksi BOD Charter Pedoman kerja Direksi sangat diperlukan dalam implementasi GCG dan menjalankan aktivitas operasional perusahaan sehari-hari, yang kemudian tertuang dalam Board Manual Direksi yang dimiliki Perusahaan. Beberapa hal yang diatur dalam buku pedoman ini adalah: Tugas dan Wewenang Secara umum; Wewenang Direksi; Kewajiban Direksi; Tugas Pokok Direksi; Hubungan kerja Dewan Komisaris dan Direksi; Corporate Secretary (Sekretaris Perusahaan); Internal Audit (Internal Audit); Laporan Pertanggung jawaban Direksi pada akhir masa jabatan (Memorandum - Close Report Direksi); Sinergi antar BUMN; Sinergi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan BUMN; dan Sinergi Krakatau Steel Group. Work Guideline for Directors (BOD Charter) is needed in the implementation of GCG and carried out company daily activities, then it contained in BOD Charter which is owned by Company. Some points are written in this manual book are : General Duties and Authorities ; BOD Authorities ; BOD Assignments ; BOD Main Duties ; Work Relation Between BOC and BOD ; Corporate Secretary ; Internal Audit ; Memorandum – BOD Close Report ; Synergy between State-Owned Enterprises ; Synergy of Partnership and SOe Environment Development ; and Krakatau Steel Group Synergy. Kriteria Penunjukan dan Independensi Direksi BOD Appointment and Independency criteria . Kriteria penunjukan Direksi Perusahaan telah diatur dalam UU No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN pasal 45 serta Anggaran Dasar Perusahaan, diantaranya memuat ketentuan sebagai berikut : • Orang perseorangan yang mampu melaksanakan perbuatan hukum, tidak pernah dinyatakan pailit, tidak menjadi anggota Direksi atau anggota Komisaris atau anggota Dewan Pengawas yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu Perseroan dinyatakan pailit dan tidak pernah dihukum dalam kurun waktu 5 tahun sebelum pengangkatan • Memiliki keahlian, integritas, kepemimpinan, pengalaman, kejujuran, perilaku baik, dedikasi yang tinggi untuk memajukan dan mengembangkan Perusahaan. BOD designation criteria has been arranged in Law No. 19 of 2003 regarding SOEs article 45 and also theCompany’s Articles of Association, contain the following provisions: Guna menjamin independensi Direksi maka antar para anggota Direksi, antara anggota Direksi dengan Laporan Tahunan 2014 Annual Report • • Individuals who are able to carry out legal act, have not been declared as a bankrupt person, not a member of the Board of Directors or Commissioner members or member of the Supervisory Board was found guilty of causing a Company declared bankrupt and have never been convicted in period of 5 years prior to appointment Have expertise, integrity, leadership, Experience, honesty, good behavior, high dedication to promote and develop the Company To ensure the independence of the Board of Directors, between the members of the Board of Directors with PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 163 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola PerusaTata Kelola Perusahaan haan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan anggota Dewan Komisaris tidak diperkenankan terdapat ada hubungan keluarga sedarah sampai dengan derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis ke samping, termasuk hubungan yang timbul karena perkawinan. member of the Board of Commissioners are not allowed to have blood related to the third degree, either vertically or horizontally to the side, including the relationship arising from marriage. Tugas dan Wewenang Direksi BOD Duties and Responsibilities Direksi bertugas menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan serta mewakili Perusahaan baik di dalam maupun diluar Pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundangundangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan RUPS. Directors in charge of running all actions related to the management of the Company for interests of the Company and in accordance with the intent and objectives of the Company and represent the Company either inside and outside the court on all matters and all events with restrictions as stipulated in laws and regulations , Statutes and / or decisions of Shareholders . Authority of the Board of Directors as follows : Wewenang Direksi sebagai berikut: 1. Melakukan segala tindakan dan perbuatan lainnya mengenai pengurusan maupun pemilikan kekayaan Perusahaan, mengikat Perusahaan dengan pihak lain dan/atau pihak lain dengan Perusahaan, serta mewakili Perusahaan di dalam dan di luar pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian, dengan pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan RUPS. 2. Pada Pengadaan barang dan jasa non pembangunan di Perusahaan dilaksanakan dengan memperhatikan prinsip-prinsip umum sebagaimana diatur pada prosedur pengadaan barang dan best practices yang berlaku, dan khusus pada metode pemilihan langsung dan pelelangan terbuka dengan nilai di atas Rp500 juta dan bersifat kompleks, jika dipandang perlu pengadaannya dapat dilaksanakan oleh panitia Ad Hoc sesuai dengan ketetapan Direktur Logistik. 3. Sebagai penerapan dari prinsip Tata kelola Perusahaan yang baik, Direksi melaporkan kepada Dewan Komisaris mengenai proses dan hasil pengadaan barang tertentu yang bersifat substansial (bukan bersifat rutin). 1. Do all acts and other acts regarding the maintenance and ownership of wealth in the Company, tied up Company with Other and / or other parties with the Company, and represent the Company inside and outside court about all things and all events, with the restrictions as set forth in regulations, the Articles of Association and / or decisions of Shareholders. 4. Pengadaan barang tertentu yang bersifat substansial sebagaimana tersebut diatas ditentukan oleh Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris. 5. Selain kewenangan tersebut di atas terdapat kewenangan lain sebagaimana yang telah ditetapkan dalam buku Panduan Direksi dan Dewan Komisaris. 164 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 2. In the procurement of goods and services of non development in the Company, held with regard to the general principles as stipulated in the procurement procedure goods and applicable best practices, and specifically on the method of direct election and open auctions with values above 500 million and complex, if deemed necessary procurement can be carried out by a committee Ad Hoc in accordance with the provisions of the Director of Logistics. 3. As the implementation of company GCG, BOD report to the BOC about the process and result of the procurement of goods which is substantial, not routine an implementation of the principles of GCG, the Board of Directors report to the Board of Commissioners on the process and the results of the procurement of certain goods are substantial (not routine). 4. Procurement of certain items that are substantially as mentioned above were determined by the Board of Directors with the approval of the Board of Commissioners. 5. In addition to the above-mentioned authorities, there are other authority as may be prescribed in Directors manual book and Board of Commissioners. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile Kewajiban Direksi yaitu: 1. Mengusahakan dan menjamin terlaksananya usaha dan kegiatan Perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan serta kegiatan usahanya. 2. Menyampaikan laporan keuangan kepada pihak yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan. 3. Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar dan yang ditetapkan oleh RUPS berdasarkan peraturan perundangan. 4. Wajib melaporkan kepada BUMN mengenai kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya pada BUMN yang bersangkutan dan Perusahaan lain, termasuk setiap perubahannya. BOD obligations are to: 1. Seek and ensure the implementation of operations and activities of the Company according to the purpose and business activities. 2. Deliver the financial statements to authorized party in accordance with the provisions of legislation. 5. Direksi dalam setiap pengambilan keputusan/ tindakan, harus mempertimbangkan risiko usaha. 5. The Board of Directors in any decision-making / action, should consider the risks involved. 6. Direksi wajib membangun dan melaksanakan program manajemen risiko korporasi secara terpadu yang merupakan bagian dari pelaksanaan program GCG. 7. Direksi wajib menyampaikan laporan profil manajemen risiko dan penanganannya bersamaan dengan laporan berkala Perusahaan. 8. Direksi harus menetapkan suatu sistem pengendalian intern yang efektif untuk mengamankan investasi dan aset Perusahaan. 9. Direksi menyusun ketentuan yang mengatur mekanisme pelaporan atas dugaan penyimpangan pada Perusahaan yang bersangkutan. 10. Direksi wajib menyampaikan laporan pelaksanaan tata kelola Teknologi Informasi secara periodik kepada Dewan Komisaris. 11. Direksi wajib menjaga dan mengevaluasi kualitas fungsi tata kelola teknologi informasi di Perusahaan. 12. Direksi wajib memastikan bahwa aset dan lokasi usaha serta fasilitas Perusahaan lainnya, memenuhi peraturan perundang-undangan berkenaan dengan kesehatan dan keselamatan kerja serta pelestarian lingkungan. 13. Direksi harus mempekerjakan, menetapkan besarnya gaji, memberikan pelatihan, menetapkan jenjang karir, serta menentukan persyaratan kerja lainnya, tanpa memperhatikan latar belakang etnik, agama, jenis kelamin, usia, cacat tubuh yang dipunyai seseorang, atau keadaan khusus lainnya yang dilindungi oleh peraturan perundangundangan. 6. The Board of Directors shall establish and implement corporate risk management program in integrated part of the GCG program implementation. Laporan Tahunan 2014 Annual Report 3. Performs other duties in accordance with the provisions laid down in Basic Articles and set by the AGM based on the legislation. 4. Mandatory reporting to SOEs about ownership of shares and / or their families in SOE concerned and another company, including any amendments there to. 7. The Board of Directors shall submit a report profile risk management and concurrent handling with periodic reports of the Company. 8. The Board of Directors shall establish an effective internal control system for securing investments and assets of the Company. 9. BOD formulate regulations governing reporting mechanism for alleged irregularities in the company concerned. 10. The Board of Directors shall submit the report on the implementation Information Technology governance periodically to the Board of Commissioners. 11. The Board of Directors shall maintain and evaluate the quality of information technology functions in the Company. 12. The Board of Directors shall ensure that the assets and locations businesses and other Company facilities, meet legislation regarding with health and safety as well as environmental conservation. 13. The Board of Directors shall employ, assign salary, training, set career path, and determine other work requirements, regardless of background ethnicity, religion, gender, age, disability, that belongs to someone, or special circumstances protected by laws and regulations. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 165 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola PerusaTata Kelola Perusahaan haan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 14. Direksi wajib menyediakan lingkungan kerja yang bebas dari segala bentuk tekanan yang mungkin timbul akibat perbedaan watak, keadaan pribadi, dan latar belakang kebudayaan seseorang. 15. Direksi wajib menandatangani Pakta Integritas untuk tindakan transaksional yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas, dan atau RUPS/Menteri. 16. Disamping kewajiban-kewajiban Direksi sebagaimana tercantum diatas, maka terdapat kewajiban-kewajiban lain yang harus dilaksanakan oleh Direksi baik yang bersifat Corporate Action maupun kewajiban-kewajiban yang harus dilakukan setelah mendapat persetujuan Dewan Komisaris atau RUPS. 17. Selain kewajiban tersebut di atas terdapat kewajiban lain sebagaimana yang telah ditetapkan dalam buku Panduan Direksi dan Dewan Komisaris 14. The Board of Directors shall provide work environment free from all forms of pressure that may arise due to differences in character, personal circumstances, and one’s cultural background 15. The Board of Directors shall sign the Integrity Pact for transactional actions that require approval of the Board of Commissioners / Board of Trustees, and or AGM / Minister . 16. In addition to the obligations of the Board of Directors as set forth above , then there other obligations that must be implemented by the Board of Directors of both the Corporate Action and obligations that must be done after approval by the Board of Commissioners or the GMS . Komposisi, Dasar Pengangkatan dan Pembagian Lingkup Kerja dan Tanggung Jawab Antar Direksi BOD Composition, Legal Basis and Segregation of Duties and Responsibility Berdasarkan keputusan keputusan RUPS 1 April 2014 menetapkan komposisi dan keanggotaan Direksi Perusahaan sebagai berikut: Based on the decision of the GMS on April, 1 2014 determine the composition and membership of the Board of Directors Company as follows: Jabatan Position Direktur Utama President Director Direktur Director Direktur Independen Independent Commissioner Direktur Director Direktur Director Direktur Director Direktur Director Nama 17. In addition to the above-mentioned obligations are other obligations as set out in the Handbook of Directors and Board of Commissioners Dasar Pengangkatan Awal Jabatan Akhir Jabatan Irvan Kamal Hakim RUPS Tahun Buku 2011 2012 2017 Hilman Hasyim RUPS Tahun Buku 2011 2012 2017 Sukandar RUPS Tahun Buku 2011 2012 2017 Dadang Danusiri RUPS Tahun Buku 2011 2012 2017 Imam Purwanto RUPS Tahun Buku 2011 2012 2017 Yerry RUPS Tahun Buku 2011 2012 2017 Widodo Setiadharmaji RUPS Tahun Buku 2011 2012 2017 Name Legal Base Start of Tenure End of Tenure * Profil singkat masing-masing anggota Direksi dapat dilihat pada halaman Laporan Direksi. * Pengangkatan Direksi Berdasarkan Surat Menteri Negara BUMN selaku pemegang saham PTKS Nomor SR-299/MBU/2012 tanggal 14 Juni 2012. *Brief profile of each BoD members can be seen at BoD Report section Dalam melaksanakan aktivitas usaha Perusahaan, Direksi membagi lingkup tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: In daily business activities, BoD divided scope of work and responsibilities as follow: 166 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. *Appointment of new BoD members based on Decree of Minister of SoE as share holder PTKS No SR-299/MBU/2012 dated 14 June 2012. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile Irvan Kamal Hakim (Direktur Utama) Irvan Kamal Hakim ( President Director ) Direktur Utama Irvan Kamal Hakim memiliki tugas pokok mengkoordinir seluruh anggota Direksi. Tugastugas Direktur Utama yaitu mengelola dan merumuskan kebijakan Perusahaan secara menyeluruh dan terintegrasi sesuai kebijakan umum yang digariskan Pemerintah cq. Menteri Negara Pendayagunaan BUMN dan Pemegang Saham serta menetapkan kebijakan Perusahaan dan sasaran Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), Rencana Kerja & Anggaran Perusahaan (RKAP) serta mengkoordinasikan dan mengintegrasikan fungsi masing-masing Direktur; Corporate Secretary; Head of Internal Audit; untuk tercapainya misi dan tujuan perusahaan sehingga memperoleh laba dalam arti yang luas. President Director Irvan Kamal Hakim has a fundamental duty to coordinate all members of the Board of Directors. Director tasks that manage and formulate company policy comprehensively and integrated to appropriate public policies outlined Government cq. Minister of StateOwned Enterprises and shareholders as well as setting the Company policy and targets of Long Term Plan of the Company (RJPP), Work Plan and Company Budget (RKAP) and to coordinate and integrate the functions of each Director; Corporate Secretary; Head of Internal Audit; in order to achieve the mission and objectives of the company so it can gain profit in the broadest sense. Hilman Hasyim (Direktur Produksi) Hilman Hasyim (Production Director) Direktur Produksi Hilman Hasyim memiliki tugas pokok mengorganisasikan, merencanakan, mengarahkan dan mengendalikan kebijakan mengenai strategi menyediakan produk baja bermutu sesuai kebutuhan konsumen maupun pasar, tepat waktu dengan harga yang kompetitif melalui proses pengendalian kehandalan fasilitas produksi, efisiensi proses produksi, ketepatan penjaminan kualitas. Production Director Hilman Hasyim main tasks is to organize, plan, direct and control the policy of providing good quality steel product as needed to consumers and market, on time with competitive price through controlling the realibility of production facility, efficiency of production process and good quality assurance. Sukandar (Direktur Keuangan - Independen) Sukandar (Director of Finance - Independent) Direktur Keuangan (Tidak Terafiliasi) Sukandar bertugas mengorganisasikan, merencanakan, mengarahkan dan mengendalikan kebijakan mengenai strategi manajemen keuangan yang handal dan adaptif terhadap tuntutan perkembangan maupun kelancaran kegiatan operasional bisnis melalui pengelolaan sistem akuntansi, sistem perbendaharaan dan sistem informasi yang tepat, efektif dan efisien serta memastikan bahwa investasi perusahaan di anak perusahaan dan perusahaan patungan (Krakatau Steel & Group) dapat memberikan deviden yang menguntungkan bagi perusahaan. Finance Director (Unaffiliated) Sukandar Tasks to organize, plan, direct and control the policy of reliable and adaptive financial management strategies to the demands of development and the smooth business operations through appropriate, effective and efficient accounting, treasury and information systems and to ensure that the company’s investment in subsidiaries and joint ventures (Krakatau Steel & Group) can provide favorable dividend for the company. Dadang Danusiri (Direktur Sumber Daya Manusia & Umum) Dadang Danusiri (Director of Human Resources & general) Direktur SDM & Umum Dadang Danusiri bertugas mengorganisasikan, merencanakan, mengarahkan dan mengendalikan kebijakan mengenai strategi pengelolaan modal insani dalam rangka menghasilkan modal insani dengan jumlah yang tepat, kinerja dan produktivitas yang tinggi, pada setiap tingkatan Director of Human Resources & General Dadang Danusiri tasks to organize, plan, direct and control the policy of human capital management in order to produce human capital with the right amount, performance and high productivity, at every level of organizations to create added value for the company in accordance with the provisions Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 167 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola PerusaTata Kelola Perusahaan haan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan organisasi untuk menciptakan nilai tambah bagi perusahaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku serta memastikan bahwa program kemitraan & bina lingkungan, pengelolalan keamanan perusahaan, pengelolaaan asset perusahaan berjalan secara efektif dan efisien. of laws and regulations and ensure that partnerships and community development programs, Security handling, asset management handling run effectively and efficiently. Imam Purwanto (Direktur Logistik) Imam Purwanto (Director of Logistics) Direktur Logistik Imam Purwanto bertugas mengorganisasikan, merencanakan, mengarahkan dan mengendalikan kebijakan mengenai strategi pengelolaan logistik perusahaan yang meliputi perencanaan dan pengadaan bahan baku, material/ barang dan jasa, sehingga pengadaannya dapat menunjang operasional bisnis perusahaan berjalan efektif dan efisien. Logistics Director Imam Purwanto tasks to organize, plan, direct and control policies of logistics management strategy covering planning and procurement of raw materials, materials /goods and services, so the procurement could Help the company business operation can run effectively and efficiently. Yerry (Direktur Pemasaran) Yerry (Director of Marketing) Direktur Pemasaran Yerry bertugas mengorganisasikan, merencanakan, mengarahkan dan mengendalikan kebijakan mengenai strategi perkembangan pasar dan konsumen maupun kelancaran operasional bisnis melalui pengelolaan kebijakan strategi pemasaran produk, by product dan jasa non core Krakatau Steel di pasar dalam negeri maupun luar negeri guna mengoptimalkan utilisasi kapasitas produksi dan menghasilkan profit maksimal sesuai policy pemasaran yang ditetapkan perusahaan. Marketing Director yerry tasks to organize,plan, direct and control the policy of market and consumer development strategy and the smooth operation of business through policy of management product marketing strategy, byproducts and non-core services of Krakatau Steel in the domestic and overseas markets in order to optimize production capacity utilization and generate maximum profit in comply with marketing policy set by the company. Widodo Setiadharmaji Pengembangan Usaha) dan Widodo Setiadharmaji (Director of Technology and Business Development) Direktur Teknologi dan Pengembangan Usaha Widodo Setiadharmaji bertugas mengorganisasikan, merencanakan, mengarahkan dan mengendalikan kebijakan mengenai strategi perencanaan dan pengembangan usaha, pengelolaan proyek-proyek strategis, evaluasi dan perencanaan teknologi serta bekerja sama secara langsung dengan CEO dalam melakukan evaluasi keberhasilan Proyek Strategis dan mengkoordinasikan, mengintegrasikan fungsifungsi Sub Direktorat Research & Technology, Sub Direktorat Program Management Office, untuk menjamin pencapaian sasaran strategis perusahaan serta bertindak sebagai integrator perencanaan proyek pengembangan Anak Perusahaan/Perusahaan Patungan yang terkait dengan pengembangan PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk. Director of Technology and Business Development Widodo Setiadharmaji tasks to organize, plan, direct and control the policy of planning strategies and business development, strategic project management, evaluation and planning of technology and work directly with the CEO in evaluating the success of Strategic Projects and to coordinate, integrate the functions of Sub Directorate of Research & Technology, Sub Directorate of Program Management Office, to ensure the achievement of the Company strategic objectives as well as acting as a planning integrator of project development of Subsidiary /Joint Company associated with the development of PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk. 168 (Direktur Teknologi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile Hubungan Kerja dengan Dewan Komisaris Working relationship with the Board of Commissioners Sesuai dengan UU No. 19 Tahun 2003 Pasal 21 dan 22 disebutkan bahwa Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan terhadap kebijakan Direksi dalam melaksanakan pengurusan Perseroan serta memberi nasehat kepada Direksi termasuk mengenai rencana jangka panjang Perusahaan, Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan, serta ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar dan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. In accordance with Law No. 19 of 2003 Section 21 and 22 stated that the Board of Commissioners tasks to supervise the director management policy in carrying out the management of the company and to provide advice to the Board of Directors, including the Company’s Long-Term Plan, Budget and Work Plan, as well as the provisions of Articles of Associations and GMS resolutions, as well as applicable laws and regulations. Hal-hal yang menjadi kewajiban Direksi terhadap Dewan Komisaris telah diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan. Selain kewajiban tersebut di atas terdapat kewajiban lain sebagaimana yang telah ditetapkan dalam buku Panduan Direksi dan Dewan Komisaris, diantaranya : The obligation of the Board of Directors to Board of Commissioners has been stipulated in the Company’s Articles of Association. Besides the above-mentioned obligations, the other obligations as established in Handbook of Directors and Board of Commissioners, including: a. Direksi wajib menyiapkan rencana jangka panjang yang merupakan rencana strategis yang memuat sasaran dan tujuan Perusahaan yang hendak dicapai dalam waktu 5 tahun. Rencana jangka panjang yang telah ditandatangani bersama dengan Dewan Komisaris disampaikan kepada RUPS untuk mendapatkan pengesahan. a.The Board of Directors shall prepare a long-term plan which is a strategic plan that includes goals and objectives of the Company to be achieved in 5 years. The term plan that has been mutually signed with the Board of Commissioners shall be submitted to AGM for approval. b. Direksi wajib menyiapkan rancangan rencana kerja dan anggaran Perseroan yang merupakan penjabaran tahunan dari rencana jangka panjang. b. The Board of Directors shall prepare a company’s draft work plan and budget which is annual elaboration of a long-term plan. c. Direksi wajib menyampaikan rencana kerja dan anggaran Perseroan kepada RUPS untuk memperoleh pengesahan. c. The board of Directors shall submit company’s work plan and budget to GMS for validation d. Direksi bertanggung jawab untuk memastikan agar informasi mengenai Perseroan diberikan kepada Dewan Komisaris secara tepat waktu dan lengkap. d. The board of Director is responsible for ensuring that information of the company submitted to the board of Directors on time and complete e. Dalam waktu paling lambat lima bulan setelah buku tahun buku Perseroan ditutup, maka Direksi menyusun dan menyampaikan laporan tahunan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku yang ditandatangani oleh semua anggota Direksi dan semua anggota Komisaris untuk diajukan dalam RUPS Tahunan. e. At the latest five months after annual book report closed, the Board of Directors arrange and submit annual report in comply with applicable laws and regulations that signed by all board of director’s and commissioners members to be submitted to AGMS f. f. The board of Directors shall provide a working environment that free from pressure caused by different characters. Direksi wajib menyediakan lingkungan kerja yang bebas dari segala bentuk tekanan yang mungkin timbul sebagai akibat perbedaan watak, Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 169 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola PerusaTata Kelola Perusahaan haan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan g. Direksi dan Dewan Komisaris sebagai organ dari Perusahaan wajib melaksanakan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan. g. The board of Directors and Commissioners as company’s organ shall conduct Partnership and Community development program h. Perseroan menghormati hak-hak konsumen sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, memenuhi komitmen dari segi kualitas, harga, waktu, pengiriman, layanan purna jual, keselamatan maupun jaminan produk sesuai dengan peraturan yang berlaku serta memberikan layanan yang sama kepada konsumen. h. The company respect the rights of consumers in accordance with applicable laws and regulations, meet the commitment from quality, price, time, delivery, after sales service, safety and product guarantee in accordance with the applicable laws and regulations and to provide equal service to consumers. i. i.The Company procures goods and services in a transparent and accountable involving potential supplier with good reputation and track record, as well as avoid suppliers who have a relationship families with decision makers and or there is conflict of interest. Perseroan melakukan pengadaan barang dan jasa secara transparan dan dapat dipertanggungjawabkan dengan melibatkan calon pemasok yang potensial, reputasi dan jejak rekam yang baik, serta menghindari pemasok yang mempunyai hubungan keluarga dengan pengambil keputusan dan atau adanya benturan kepentingan. Rapat Direksi Meeting of Board of Directors Sepanjang tahun 2014 penyelenggaraan Rapat Direksi dilakukan secara rutin setiap minggu serta pelaksanaan beberapa rapat selain rapat rutin tersebut yang dilakukan untuk membahas permasalahan yang penting dan dipandang perlu berdasarkan usulan satu atau lebih anggota Direksi. Sesuai dengan materi pembahasan, apabila diperlukan, rapat formal Direksi juga mengundang dan dihadiri oleh anggota Komisaris terkait. Throughout 2014, Board of directors’ meeting held regularly every week and other meeting is conducted to discuss important and deemed necessary matters proposed by one or more members of board of directors. Relating to the discussion, if required, the formal meeting of board of Directors can invite and attended by related members of board of Commissioners. Dalam setiap Rapat Direksi dibuat risalah Rapat yang ditandatangani oleh Pimpinan Rapat dan seluruh anggota Direksi yang hadir, yang berisi hal-hal yang dibicarakan, termasuk pernyataan ketidaksektujuan/ dissenting opinion anggota Direksi jika ada dan halhal yang diputuskan. Satu salinan risalah Rapat Direksi disampaikan kepada Dewan Komisaris untuk diketahui. The minutes of meeting is arranged in every BOD meeting to be signed by the Chairman of the Meeting and the attending BOD members, which contains the matters discussed, including dissenting opinions, if any, and the matters decided in the meeting. One copy of the minutes of the BOD Meeting is to be submitted to the Board of Commissioners for their information. Agar konsistensi pelaksanaan Rapat Direksi dapat senantiasa terjaga serta dengan mengacu pada ketentuan yang tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan, Rapat Direksi selain dilakukan secara langsung dapat dilakukan melalui media telekonferensi, video konferensi atau melalui sarana media elektronik lainnya yang memungkinkan semua peserta rapat saling melihat dan mendengar secara langsung serta berpartisipasi dalam rapat dimaksud. Setiap risalah Rapat Direksi akan ditandatangani oleh seluruh peserta rapat dan didistribusikan kepada seluruh Direksi. Selain rapat rutin Direksi, secara rutin dilakukan Rapat Direksi dengan Dewan Komisaris minimal satu kali setiap bulan. To ensure consistent implementation of BOD Meeting and by referring to the provisions contained in the Company’s Articles of Association, BPD Meeting can be done either directly or through teleconference, video conference or other means of electronic media that enable all meeting participants to see and hear each other directly and participate in the meeting. Each Minutes of BOD Meeting will be signed by all the meeting participants and distributed to all BOD members. Besides the routine BOD meeting, a routine joint BOD-BOC meeting is also held at least once in a month. 170 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile Selama kurun waktu 2014, Direksi telah menyelenggarakan rapat sebanyak 51 kali dengan rata-rata kehadiran 98,5%. • Periode 1 Januari – 30 Juni 2014: 26 kali • Periode 1 Juli – 31 Desember 2014: 25 kali Throughout 2014, BOD convened 51 times with an average attendance of 98.5%. Periode: 1 Januari - 30 Juni 2014 Period: January1 - June 30, 2014 • • 1 January to 30 June 2014 : 26 times 1 July to 31 December 2014: 25 times Rapat Direksi Board of Directors Meeting Direksi Board of Directors Persentase Kehadiran Jumlah Kehadiran Jumlah Rapat Attendance percentage Total Attendance Number of Meetings Irvan K Hakim 96% 25 26 Hilman Hasyim 100% 26 26 Sukandar 96% 25 26 Yerry 100% 26 26 Imam Purwanto 100% 26 26 Dadang Danusiri 100% 26 26 Widodo Setiadharmaji 100% 26 26 Rata-rata Kehadiran Average of Attendance 99% 25.7 26 Period: June15 - December 31, 2014 Periode: 15 Juni - 31 Desember 2014 Rapat Direksi Board of Directors Meeting Direksi Board of Directors Persentase Kehadiran Jumlah Kehadiran Jumlah Rapat Attendance percentage Total Attendance Number of Meetings Irvan K Hakim 96% 24 25 Hilman Hasyim 96% 24 25 Sukandar 96% 24 25 Yerry 100% 25 25 Imam Purwanto 100% 25 25 Dadang Danusiri 100% 25 25 Widodo Setiadharmaji 96% 24 25 Rata-rata Kehadiran Average of Attendance 98% 24.4 25 Remunerasi Direksi BOD Remuneration Sistem remunerasi Dewan Direksi seperti yang tertuang dalam Anggaran Dasar Perseroan meliputi gaji, tunjangan/fasilitas termasuk santunan purna jabatan yang jenis dan jumlahnya ditetapkan oleh RUPS serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan memperhatikan usulan Dewan Komisaris. BOD Remuneration System is contained in the Articles of Association which includes salaries, benefits / facilities including full compensation after the completion of term of office of which the type and amount are determined by AGM and the provisions of prevailing legislation by taking into account of the proposal of the Board Commissioner. RUPS yang diselenggarakan pada 27 Maret 2014, memutuskan untuk melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk penetapan besaran tantiem tahun buku 2013 dan gaji/honorarium serta The AGM held on March 27, 2014, has decided to confer the authority to the Board of Commissioners to determinate the amount of tantiem for fiscal year 2013 and salary / honorarium and facilities and allowances for 2014 to the Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 171 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola PerusaTata Kelola Perusahaan haan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan fasilitas dan tunjangan untuk tahun 2014 bagi Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna. Board of Directors and the Board of Commissioners upon the prior approval of the Serie A Dwiwarna shareholders. Komponen penghasilan Direksi terdiri dari : • Gaji Proporsi gaji Direktur ditetapkan 90% dari Gaji Direktur Utama. • Tunjangan Direksi Tunjangan Direksi terdiri dari Tunjangan Hari Raya, Tunjangan Perumahan, Asuransi Purna Jabatan. • Fasilitas Perusahaan memberikan Fasilitas Kendaraan Dinas dan Fasilitas Kesehatan. The component of BOD income consists of: • Salary The proportion of Director salary is 90% of the President Director’s salary. • Allowances for Directors BOD allowance consists of Religious Festival Allowance, Housing allowance, and insurance after completion of term of office. • Facility The company provides Vehicle and health facilities Selama tahun 2014, Direksi menerima remunerasi dengan nilai total sebesar Rp14.858.056.000 yang terdiri dari gaji (Rp9.408.000.000) dan tunjangan (Rp5.450.056.000). During 2014, the Board of Directors received a total remuneration of Rp14,858,056.000 comprising salaries (Rp9,408,000,000) and allowances (Rp5,450,056,000). Organ Dewan Pendukung Dewan Komisaris dan Direksi Supporting Organs of Board of Commissioners and Komite Audit The Audit Committee Komite Audit dibentuk guna memenuhi ketentuan hukum dan perundang-undangan di Indonesia untuk perusahaan terbuka dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam mendukung penerapan praktik GCG, terutama prinsip akuntabilitas. Komite Audit melakukan pengawasan (oversight) terhadap proses pelaporan keuangan termasuk melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap independensi dari auditor independen. Laporan keuangan konsolidasi sepenuhnya adalah tanggung jawab Direksi. The Audit Committee was formed in compliance with prevailing laws and regulations in Indonesia for public companies and SOEs in the support of GCG implementation, particularly the principle of accountability. The Audit Committee oversees financial reporting process including the monitoring and evaluation of the independence of the independent auditors. The consolidated financial statements are entirely the responsibility of the Board of Directors. Tanggung jawab pengawasan dari Komite Audit diatur dalam Piagam (charter) Komite Audit yang diterapkan berdasarkan keputusan Dewan Komisaris yang dievaluasi untuk meyakinkan kesesuaian dengan peraturan Bapepam-LK dan peraturan yang berlaku lainnya. Oversight responsibilities of the Audit Committee set out in the Audit Committee Charter applied based on the decision of the Board of Commissioners, which is evaluated periodically to assure its compliance with Bapepam-LK and other prevailing regulations Anggota Komite Audit secara kolektif bertanggung jawab terhadap keefektifan pelaksanaan tugas Komite Audit. Hal ini memungkinkan setiap anggota untuk dapat memfokuskan perhatiannya pada tugas-tugas tertentu, serta memastikan bahwa mandat dari Komite Audit terpenuhi. Audit Committee members are collectively responsible for the effectiveness of the implementation of the tasks of the Audit Committee. This allows each member to focus on specific tasks, and to ensure that the mandate of the Audit Committee is fulfilled. 172 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Board of Directors Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile Piagam Komite Audit Audit Committee Charter Dalam menjalankan fungsinya, Komite Audit Perseroan berpegang pada Piagam Komite Audit yang telah disahkan pada tahun 2013. Piagam Komite Audit menjabarkan latar belakang, visi-misi, landasan hukum, penetapan, keorganisasian, keanggotaan, tugas, tanggung jawab, kewenangan dan kewajiban, pertemuan, pelaporan, anggaran, dan prosedur serta mekanisme kerja dengan manajemen, Internal Audit dan Eksternal Auditor. In carrying out its functions, the Audit Committee refers to the Audit Committee Charter enacted in 2013. The Audit Committee Charter outlines the background, vision and mission, legal basis, determination, organization, membership, duties, responsibilities, authority and obligations, meetings, reporting, budgets, and procedures as well as work mechanism with the management, Internal Audit and the External Auditor. Kriteria dan Independensi Komite Audit Criteria and Independence of Audit Committee Keanggotaan Komite Audit terdiri dari sekurangkurangnya 1 (satu) orang Komisaris Independen ditambah sekurang-kurangnya 2 (dua) orang yang merupakan pihak luar yang independen dan salah satunya mempunyai kompetensi dibidang Audit Keuangan. Di samping itu, anggota Komite Audit harus mempunyai integritas yang tinggi, mempunyai dasar keilmuan, pengetahuan serta pengalaman kerja yang cukup di bidang keuangan, akuntansi dan audit dan/ atau serta bidang -bidang lain yang relevan berbasis industri baja sehingga dapat melaksanakan fungsinya secara optimal. Membership of the Audit Committee consists of at least: 1 (one) Independent Commissioner plus at least 2 (two) persons who are independent external parties and one of which has the competency in the financial audit. In addition, the Audit Committee shall have high integrity, has a basic science, knowledge and work experience enough in finance, accounting and auditing and / or as well as other relevant field based -bidang steel industry so that it can carry out its functions optimally. Komite Audit harus bersikap Independen terhadap Manajemen Perusahaan, anak Perusahaan dan Perusahaan terafiliasi. Anggota Komite Audit diharuskan untuk tidak mempunyai konflik kepentingan baik secara pribadi maupun kelembagaan yang dapat mempengaruhi obyektifitas dalam memberikan opini sebagai Anggota Komite Audit. Audit committee has to be independent towards the corporate maangement, subsidiaries and affiliated company. The member of audit committee is obligated not to have conflict of interest either personally nor institutionally that can affect the objectivity in giving opinion as the member of audit committee. Tugas dan Wewenang Komite Audit The Duties and Authorities of Audit Committee Tugas Komite Audit dapat dijabarkan sebagai berikut: a. Membantu Komisaris memastikan efektivitas system pengendalian Intern dan efektivitas pelaksanaan tugas Eksternal Auditor dan Internal Audit. b. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilaksanakan oleh Internal Audit maupun Auditor eksternal. c. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian manajemen serta pelaksanaanya. The duties fo audit committee can be elaborated as follows: a. Helping the commissioner to ensure the effectivity of internal control system and the effectivity of external auditor and internal audit duties implementation. Laporan Tahunan 2014 Annual Report b. Assessing the implementation of activities as well as internal audit result that has been done by internal audit and external auditor c. giving the reccomendation to improve the management control system as well as its implementation. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 173 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola PerusaTata Kelola Perusahaan haan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan d. Memastikan telah terdapat prosedur evaluasi yang memuaskan terhadap segala informasi yang dikeluarkan perusahaan. e. Melakukan identifikasi risiko-risiko kebijakan perusahaan dan hal-hal lainnya yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris serta tugas-tugas Dewan Komisaris lainnya. f. Melakukan tugas-tugas lainnya, antara lain melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, penelaahan atas laporan pengaduan yang berkaitan dengan Perseroan, memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan dan fee. d. Ensuring the satisfying evaluation procedure towards all the information that has been published by the company. Kewenangan dan hak Komite Audit adalah: a. Berhak memperoleh akses data dan informasi yang dibutuhkan secara tepat waktu dan lengkap dalam melakukan analisis Audit Keuangan Perseroan. Dalam hal ini Direksi bertanggung jawab untuk memastikan agar data dan informasi yang dibutuhkan dapat diberikan kepada Komisaris secara tepat waktu dan lengkap (sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara NO PER01/MBU/2011 tanggal 1 Agusutus 2011 tentang Penerapan Praktek Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau Peraturan lain tentang GCG bagi perusahaan publik. b. Komite Audit berhak mengundang, menghadirkan dan melakukan koordinasi dengan Subdit Keuangan, Akutansi, Internal Audit, dan lainlain yang berada dibawah Direksi terkait untuk memperoleh data dan informasi tambahan yang dibutuhkan dalam melakukan tugas Audit. c. Komite Audit dapat menggunakan pihak independen (tenaga ahli atau Advisor dari luar) dalam memperoleh masukan untuk melengkapi saran dan pendapat Komite Audit, atas beban biaya Perseroan setelah mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris. d. Dalam melaksanakan wewenang sebagaimana butir di atas, Komite Audit wajib bekerjasama dengan unit-unit kerja terkait yang berada dibawah kendali Direksi. The authorities and rights of audit committe are: a. Have rights to access the data and infromation which is needed on time and complete in the implementation of corporate financial auditing analysis. In this matter, the board of directors is reponsible to ensure the data and information needed can be givent to the board of commissioners on time and complete (which has been stated in ministrial regulation of state owned enterprises No PER01/MBU/2011 in 1st August 2011 about the implementation of Good corporate governance practice in state owned enterprises or other regulation about GCG for public company. 174 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. e. Identifying the risks of corporate policies and other aspects that need the board of commissioners’ attention as well as other board of commissioners’ duties. f. Implementing other duties, such as doing the research about corporate compliance towards the applied laws and regulations, research about compalin reports which are related to the corporate, giving the reccomendation to the board of commissioners about the appointment of the accountant based on independency, scope of assignment and fee b. Audit committee has a right to invite, present, and coordinate with the audittees of finance, accounting, internal and other audittees which are under board of directors related, to get the additional data and information which needed in the implementation of audit. c. Audit committee can use the independent parties (professionals or external advisor) for getting the input to complete the feedback and opinion of audit committee, at the expense of corporate after getting the approval from board of commissioners. d. In the implementation of authorities as stated in the points above, audit committee is obligated to synergize with the working units related under the control of directors. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile Komposisi Keanggotaan Komite Audit dan Pembagian Tugas dan Wewenang Membership composition of audit committee and the Pengangkatan Komite Audit Perusahaan sesuai dengan Surat Keputusan Dewan Komisaris KEP-40/KOM-KS/ VI/2013 tanggal 20 Juni 2013 tentang Perubahan Keanggotan Komite Audit. Susunan Komite Audit per 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut : The corporate audit committee appointment is based on decree of commissioners KEP-40/KOM-KS/VI/2013 in 20th June 2013 about the change of audit committee membership. The structure of audit committee per 31st December 2014 as follows: segregation of duties and authorities Posisi Nama Ketua (Komisaris Independen) Achmad Sofjan Ruky Wakil Ketua (Komisaris) Binsar H. Simanjuntak Anggota Welly Mohammad Saleh Anggota Iskariman Soepardjo Position Name Lingkup kerja tugas Komite Audit: Memeriksa, menganalisa dan mengevaluasi laporan manajemen/keuangan bulanan dan tahunan, Rencana Anggaran Kerja Perusahaan (RKAP), Rencana Kerja Jangka Panjang (RJPP), Laporan Internal Audit, Laporan Eksternal Audit dan usulan lain yang disampaikan kepada Dewan Komisaris, baik untuk perusahaan induk dan anak perusahaan, post audit atas realisasi investasi pembangunan baru, realisasi investasi revitalisasi asset, realisasi investasi pemeliharaan alat-alat utama, realisasi investasi prasarana dana sarana pendukung kegiatan usaha dan realisasi investasi dalam bentuk lain diluar kegiatan industri baja, melakukan audit atas realisasi kegiatan operasional, pemasaran, pengadaan, pembelian, penyimpanan, penghapusbukuan dan lainlain yang dilakukan oleh seluruh unit kerja didalam perusahaan The scope of audit committee’s duties Checking, analyzing, and evaluating the management/ financial monthly reports and annual reports, Company Capital expenditure plan, long term action plan, internal audit reports, external audit reports and other recommendations that has been delivered to board of commissioners for corporate or its subsidiaries, post audit for new development investment realization, realization of asset revitalization investment, realization of main tools maintenance investment, realization of facilities and supporting facilities investment, and realization of investment outside from the activities of steel industry, doing audit for the realization of operational, marketing, procurement, buying, storing, journaling and other activities Iskariman Soepardjo Iskariman Soepardjo Anggota Komite Audit sejak Januari 2012 ini lahir di Bojonegoro, 23 Maret 1946. Selain di Perseroan, jabatan lainnya adalah Partner KAP Hendrawinata Eddy & Siddharta (Kresto). Sebelum itu, jabatannya antara lain sebagai Partner KAP Hendrawinatan Gani & Hidayat (Grant Thomton) (Maret 2009-Mei 2011); Kepala Internal Audit pada Perum PNRI (2004-2009); Partner KAP Dra. Suhartati; Pengendalian MUTU BPKP (2000-2002); Pengendalian Teknis (1998-2000); Supervisor BPKP (1985-1998). Pendidikan yang diselesaikannya adalah Sarjana Akuntansi dari Institut Ilmu Keuangan Fakultas Akuntansi Jakarta. This Member of audit committee since january 2012 was born in bojonegoro, 23rd march 1946. Beside from this company, his other position is the partner of KAP hendrawinata eddy & siddharta (kresto). Before that, his position were the parner of KAP Hendrawinatan Gani&Hidayat (Grant Thomton) (March 2009-May 2011); head of internal audit of PERUM PNRI (2004-2009); Partner of KAP Dra.Suhartati; quality control BPKP (2000-2002); technical control (1998-2000; supervisor of BPKP (1985-1998). His education was finished in accounting bachelor in Finance Institute of Accounting Faculty in Jakarta Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 175 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola PerusaTata Kelola Perusahaan haan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Welly Mohammad Saleh Welly Mohammad Saleh Welly Mohammad Saleh, Ak., kelahiran Bandung, 31 Juli 1956, merupakan lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) jurusan Akunting. Karirnya diawali di BPKP (1979 – 1996), kemudian menjadi Senior Auditor di Bapeksta Keuangan, Departemen Keuangan, KPKER Bandung (1996 – 1998), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) hingga pensiunnya (1998 – 2007). Di tahun 2006, ia sempat menjadi staf ahli Direktur Pemasaran Perusahaan bidang Sistem Pengendalian Internal, kemudian bekerja di Kantor Akuntan Publlik (KAP) Husni, Mucharam & Rasidi (2007) dan PT Quadrant Consultant (2007-2009) hingga ia menjadi anggota Komite Audit di beberapa perusahaan. Selain anggota Komite Audit Perusahaan, ia juga menjadi Instruktur pada Pusat Pengembangan Akuntansi & Keuangan (PPAK) dan Sekretaris Dewan Komisaris PT Pengerukan Indonesia. Welly Mohammad Saleh, Ak., was born in Bandung, 31st July 1956, was a graduate from Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) in accounting major. His carrer was begin in BPKP (1979 – 1996), then became the Senior Auditor In financial Bapeksta, Financial department, KPKER Bandung (1996 – 1998), Financial audit board until retired (1998 – 2007). In 2006, he became the professional staff of director of corporate marketing in internal control, then worked in public accounting firm Husni, Mucharam & Rasidi (2007) and PT Quadrant Consultant (2007-2009) until he has become the audit committee in several companies. Beside the member of audit committee, he also is the instructor of accounting and financial development center and secretary of board of commissioners of PT. Pengeraukan Indonesia Prosedur dan Mekanisme Kerja Procedure and work mechanism Prosedur dan mekanisme kerja dengan manajemen atau individu lain dalam entitas yang menurut pertimbangan Komite Audit dapat memperoleh manfaat dari komunikasi ini. Alur mekanisme kerja Komite Audit adalah sebagai berikut : Procedure and work mechanism with the management and other individual in the entity according to Audit Committee consideration can gain benefit from this communication. Work Mechanism line of audit committee as follows: Komunikasi Laporan Manajemen Direksi Rekomendasi Laporan Manajemen Divisi/Subdit/Anak Perusahaan Terkait Dewan Komisaris Rekomendasi Memo Dinas/ Disposisi Komite Audit Laporan Manajemen Unit Kerja Laporan Manajemen antara lain meliputi: Laporan Keuangan Bulanan; Laporan Management Bulanan, Triwulan dan Tahunan; RKAP; dan Laporan Audit rutin maupun Audit Khusus. 176 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Management report amongs others: Monthly financial report, Monthly Management Report, quarterly and annually, RKAP and regular audit report Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile Prosedur dan mekanisme kerja dengan Internal Audit merupakan perwujudan sebagaimana diamanatkan dalam peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-12/MBU/2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas BUMN, yaitu menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilaksanakan oleh Internal Audit. Untuk itu, Komite Audit menjadikan Internal Audit sebagai counterpart kerja dan melakukan Pembinaan terhadap tugas pokok dan fungsi Internal Audit. Selain itu, hubungan kerja dengan Internal Audit dilakukan dengan pembahasan bersama mengenai Laporan Hasil Audit Internal Audit sebelum dibahas dengan Auditee. Procedure and work mechanism with internal audit is mechanism that regulated in regulation of Minister of State owned enterprises no PER-12/MBU/2012 concerning supporting organ of Board of Commissioners/Supervisor Board of BUMN, to evaluate the implementation of activities and audit result that conducted by Audit Internal. Therefore, Audit committee make Audit internal as a work counter part and perform guidance to basic tasks and function of Audit Internal. In addition, the work relation with audit internal audit carried out by joint discussion of Audit Reports before discussed with Auditee. Sementara prosedur dan mekanisme kerja dengan Eksternal Auditor merupakan amanat Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012, yaitu memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan pada independensi ruang lingkup penugasan dan biaya jasa; memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan akuntan atas hasil yang diberikannya. Maka Komite Audit harus selalu menjalin komunikasi dengan auditor mulai dari proses perencanaan audit sampai dengan proses pelaksanaan audit, hal ini sejalan dengan Standard Pemeriksaan Akuntan Publik (SPAP) SA seksi 380 maupun Standard Audit yang baru akan diberlakukan tahun 2013 SA 260 mengenai Komunikasi antara Auditor dengan pihak yang bertanggung jawab atas pengawasan dalam proses pelaporan keuangan (penerima komunikasi disebut Komunikasi Audit). While the work procedure and mechanism the External Auditor are mandated by Decision of the Chairman of Bapepam-LK No. KEP-643 / BL / 2012 dated December 7, 2012, which provides recommendations to the Board on the appointment of Accountants based on the independence of the scope of the assignment and service fee; to provide an independent opinion in the event of disagreements between management and accountant on the results provided. Then the Audit Committee should always establish communication with auditors starting from the audit planning process to the process of the audit, which is in line with the Standard Public Accountant Examination (SPAP) SA section 380 and Standard of New audit taking effect in 2013 SA 260 on the communication between auditors with the party responsible for overseeing the financial reporting process (the recipient of communication is called Audit Communication). Auditor menjamin bahwa Komite Audit menerima informasi tambahan tentang lingkup dan hasil audit yang dapat membantu Komite Audit dalam mengawasi pelaporan keuangan dan proses pengungkapan yang menjadi tanggung jawab manajemen. Auditors ensure that the Audit Committee receive additional information about the scope and results of the audit that can assist the Audit Committee in overseeing the financial reporting and disclosure process becoming the responsibility of management. Rapat Komite Audit Audit Committee Meeting Komite Audit harus menyelenggarakan pertemuan/ Rapat internal 1 (satu) kali dalam sebulan dan pertemuan khusus lainnya dapat dilakukan menurut Audit Committee hold an internal meeting once in a month and other special meetings can be done as necessary to discuss audit results with BOD, the Audit Committee holds Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 177 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola PerusaTata Kelola Perusahaan haan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan kebutuhan untuk membahas hasil audit. Bersama Dewan Komisaris, Komite Audit mengadakan rapat periodik sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan. Komite Audit dapat meminta Direksi atau karyawan untuk menghadiri rapat dan memberikan informasi yang diperlukan. Jika diperlukan, dalam rapat Komite Audit dapat mengundang atau menghadirkan pihak lain yang dipandang kompeten yang berkaitan dengan materi pertemuan. Setiap pertemuan Komite Audit harus disiapkan notulen rapat/pertemuan oleh salah seorang anggota Rapat yg ditunjuk dan Notulen Rapat harus dilengkapi dengan daftar hadir yang ditandatangani oleh peserta rapat. Keputusan Komite Audit adalah keputusan kolektif dan kolegial. periodic meeting at least once in three months. The Audit Committee can invite BOD or employees to attend the meetings and provide the required information. If needed, the Audit Committee can also invite other parties deemed competent in the discussed issues to attend the meeting. Each meeting of the Audit Committee should be recorded in a minutes of meeting prepared by a member of the Audit Committee assigned to do that. The minutes should be completed with the attendance list and signed by all attendees. Decisions made in the Audit Committee meeting are collective and collegial. Sepanjang tahun 2014, Komite Audit melakukan 21 kali rapat, dengan ringkasan rapat yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini, Throughout 2014, the Audit Committee conducted 21 meeting with minutes of meeting are presented in the table below. Tanggal Date 178 Agenda Agenda Pihak Terundang 8 Januari Pembahasan rencana kerja dan isu Perusahaan 2014 yang menjadi concern Komite Audit (sudah dibahas). Internal KA 22 Januari Pembahasan Draft Laporan Keuangan Audited per tanggal 31 Desember (sudah dibahas). KAP Dir. Keu & GM KS Group Internal Audit 12 Februari Pembahasan progress Draft Lap. Keuangan Audited per 31 Desember 2013 (sudah dibahas) . KAP Dir. Keu & GM KS Internal Audit 26 Februari Pembahasan LHA-IA Internal Audit dan progress monitoring tindak lanjut oleh Internal Audit. Review Piagam Audit Internal dan Internal Audit Plan 2014 Internal Audit (sudah dibahas). Internal Audit 30 Mei Pembahasan konsep implementasi GCG dan pemetaan di Perseroan. GCG 6 Juni Pembahasan kinerja marketing dan permasalahan-permasalahan signifikan di Direktorat Marketing (belum dibahas). Pembahasan/review atas implementasi pelaksanaan ‘Cost Efficiency’ Perseroan (belum dibahas). Dir. Marketing Internal Audit GM SCM 20 Juni Pembahasan kinerja keuangan dan isu-isu signifikan berkaitan dengan likuiditas dan solvabilitas keuangan Perseroan. Pembahasan mengenai rencana penunjukkan KAP untuk Audit Laporan Keuangan 2014. Dir. Keu Internal Audit 4 Juli Pembahasan kinerja produksi dan isu-isu penting berkaitan dengan kegiatan produksi (sudah dibahas). Dir. Prod Internal Audit 18 Juli Pembahasan kinerja SDM dan isu-isu penting di Direktorat SDM. Dir. SDM Internal Audit 8 Agustus Pembahasan/review atas Laporan Keuangan (unaudited) Triwulan I - 2014 dan proses penyusunan laporan keuangan. Dir. Keu Internal Audit 22 Agustus Pembahasan evaluasi kegiatan Internal Audit 2014 dan Internal Audit Plan (PKPT) Internal Audit 2015. Internal Audit PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Governance Management Discussion and Analysis Tanggal Date Management Report Agenda Agenda Company Profile Pihak Terundang 5 September Pembahasan atas kinerja Logistik dan isu-isu signifikan termasuk risiko-risiko penting logistik. Dir. Logistik Internal Audit 19 September Pembahasan LHA-LHA Internal Audit dan monitoring atas tindak lanjut temuan Internal Audit Semester I 2014. Internal Audit 3 Oktober Pembahasan Laporan Keuangan (unaudited) Semester I – 2014. Dir. Keu Internal Audit 17 Oktober Pembuatan Laporan Komite Audit untuk Semester I – 2014. Internal KA 31 Oktober Pembahasan Management Letter Auditor Eksternal (KAP E&Y). Pembahasan isu-isu perpajakan dan legal (tax & legal issues). Pembahasan dan evaluasi atas kinerja Auditor Eksternal. Dir. Keu Internal Audit Tax & Legal 14 November Pembahasan progress pengembangan Manajemen Risiko dan Pengendalian Internal. Divisi MR Internal Audit 21 November Pembahasan/review Laporan Keuangan Triwulan III – 2014. Dir. Keu Internal Audit 28 November Pembahasan kinerja operasional untuk Direktorat Teknologi dan Pengembangan Usaha, termasuk isu-isu /risiko-risiko penting terkait. Dir. Tek Internal Audit 12 Desember Pembahasan penerapan Governance dan implementasi Code of Conduct Perusahaan. Divisi MR Sek. Per. Internal Audit 26 Desember Pembahasan evaluasi kegiatan Internal Audit 2014 dan Internal Audit Plan (PKPT) Internal Audit 2015. Pembuatan Rencana Kerja KA 2015. Internal Audit Di bawah ini rekapitulasi jumlah Rapat Komite Audit, Jumlah Rapat Meeting Jenis Rapat Rapat Internal Komite Audit 2 Kali Rapat dengan Dewan Komisaris dan/atau Direksi dan/atau Pejabat Eksekutif Perusahaan 8 Kali Rapat dengan Auditor dan/atau pihak lainnya 4 Kali Jumlah Rapat Komite Audit pada tahun 2014 14 Kali Kebijakan Remunerasi Remuneration Policy Perusahaan memiliki kebijakan remunerasi dan honorarium yang diberikan kepada setiap anggota Komite Audit. Kepada Anggota Komite Audit yang bukan berasal dari Dewan Komisaris, diberikan honorarium. Besarnya honorarium diberikan secara lumsum perbulan, ditetapkan oleh Dewan Komisaris dan harus tidak bertentangan dengan ketentuan Perusahaan dan Undang-Undang yang berlaku. Untuk penugasan keluar kota, anggota Komite Audit berhak mendapat Tunjangan Transport dan tunjangan lain sebagaimana The Company has a remuneration and honorarium policy for members of Audit Committee. Member, who is not also a member of the Board of Commissioner, got an honorarium that is given in lump sum with the amount determined by the Board of Commissioner and complied with the Company’s policy as well as the prevailing law. For out of town assignment, member of Audit is entitled for transportation and other allowances as applied to the Company’s employee. Members of Audit Committee are not entitled for religious Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 179 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola PerusaTata Kelola Perusahaan haan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan diberlakukan kepada karyawan Perusahaan. Anggota Komite Audit tidak mendapatkan THR, tunjangan kesehatan, tunjangan transport, dan tunjangan lain. Ketua Komite Audit karena tugasnya dapat diberikan Tunjangan Jabatan sesuai keputusan Dewan Komisaris sepanjang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar Perusahaan. holiday allowance, medical benefits, transportation and other allowance. Considering duties of Chairman of Audit Committee, he/she can be entitled for Functional Allowance based on the Board of Commissioner’s decision and in accordance with the Company’s Article of Association. Komite Pengembangan Usaha dan Pemantau Manajemen Risiko Business Development and Risk Management Monitoring Pembentukan Komite Pengembangan Usaha & Pemantau Manajemen Risiko merupakan salah satu upaya untuk memastikan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) akan dilakukan dengan baik dan benar khususnya dalam Perencanaan lnvestasì yang akan dilakukan oleh Perusahaan. The establishment of Business Development and Risk Management Monitoring Committee was aimed to ensure the Good Corporate Governance is implemented properly and correctly, especially in Investment Plan executed by the Company. Pedoman Kerja Work Manual Dalam menjalankan fungsinya, Komite Pengembangan Usaha & Pemantau Manajemen Resiko berpegang pada Piagam yang telah disahkan pada tahun 2013. Piagam ini menjabarkan latar belakang, visi-misi, landasan hukum, penetapan, keorganisasian, keanggotaan, tugas, tanggung jawab, kewenangan dan kewajiban, pertemuan, pelaporan, anggaran, serta mekanisme dan prosedur kerja. In carrying out its function, Business Development and Risk Management Monitoring Committee adhered to a Chapter adopted in 2013. The chapter outlined the background, vision and mission, the legal basis, the appointment, organization, membership, duties, responsibilities, authorities and obligations, meeting, reporting, budget, and work mechanism and procedure. Kriteria dan Independensi Criteria and Independency Keanggotaan Komite Pengembangan Usaha & Pemantau Manajemen Resíko terdiri dari sekurangkurangnya 1 (satu) orang Komisaris ditambah sekurangkurangnya 1 (satu) orang yang merupakan pihak luar yang independen dan mempunyai kompetensi dibidang analisa Investasi. Independensi anggota Komite didefinisikan sebagai tidak pernah memiliki hubungan dengan Perseroan ataupun hubungan kekeluargaan dengan anggota Komisaris dan Direksi lainnya. Latar belakang para anggota Pengembangan Usaha & Pemantau Manajemen Risiko beragam yakni teknik, manajemen strategis, pengelolaan kinerja, manajemen risiko, perbankan/keuangan dan akuntansi. Keberagaman latar belakang tersebut adalah demi menjaga kompetensi dan independensi pendapatan maupun rekomendasi yang diajukan oleh anggota Komite. Business Development and Risk Management Monitoring Committee consists of minimum 1 (one) commissioner and 1 (one) external independent party that is competent in investment analysis. The definition of Independency of the Committee’s membership is never had a relationship with the Company or a family relationship with Commissioners or Directors. Members of Business Development and Risk Management Monitoring Committee came from diverse background, i.e. engineering, strategic management, performance management, risk management, banking/ finance, and accounting. This diversity was meant to maintain the competency and independency of income as well as recommendation suggested by members of the Committee. 180 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Committee Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile Wewenang, Tugas dan Tanggung Jawab Authorities, Duties, and Responsibilities Komite Pengembangan Usaha dan Pemantau Manajemen Risiko mempunyai tugas dan tanggung jawab memberikan hasil analisis dan rekomendasi secara profesional kepada Dewan Komisaris berkaitan dengan rencana investasi Perusahaan yang disampaikan Direksi. Business Development and Risk Management Monitoring Committee is responsible to give result of analysis and recommendation professionally to the Board of Commissioner upon the Company’s investment plan that was submitted by the Directors. Komite Pengembangan Usaha dan Pemantau Manajemen Risiko dan mengevaluasi investasi dan risiko usaha atas seluruh rencana investasi Perusahaan Induk yang telah dicantumkan dalam RKAP, terutama untuk nilai investasi di atas Rp 50 miliar atau investasi yang bernilai strategis bagi Perseroan; dan seluruh rencana investasi anak usaha dari Perseroan yang telah dicantumkan dalam RKAP masing-masing dan memiliki nilai investasi lebih dari 10% dari nilai penjualan Perseroan itu tahun sebelumnya, atau 20% modal sendiri. Business Development and Risk Management Monitoring Committee evaluates investment and business risk for all the Holding Company’s investment plans which has been included in the Company Business Plan, especially investments above Rp50 billion or investments that have strategic value for the Company; and all investment plans of Company’s subsidiaries which has been included in Business Plan of each companies with investment value more than 10% of the value of Company’s sales in the previous year of 20% of their own capital. Komposisi Keanggotaan Composition of Members Susunan keanggotaan Komite Pengembangan Usaha & Pemantau Manajemen Risiko per 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut : Members of Business Development and Risk Management Monitoring Committee at 31 December 2014 are as follows: Posisi Nama Position Name Ketua (Komisaris Independen) M. Imron Zubaidy Chairman (Independent Commissioner) Anggota | Member Rahman Hapit Anggota | Member Natsir Jafar * profil M. Imron Zubaidy dapat dilihat pada Profil Dewan Komisaris dalam bagian Laporan Dewan Komisaris. *Profile of M. Imron Zubaidy can be seen at Profile of the Board of Commissioner in Report of the Board of Commissioner section. Tugas utama Komite Pengembangan Pemantau Manajemen Risiko & Main duties of Business Development and Risk Management Monitoring Committee: 1. Mengevaluasi rencana investasi yang akan dilakukan oleh Perusahaan sebagai mana diatur dalam lingkup tugas dan kewenangan pada bagian lain piagam pembentukan 2. Mengidentifikasi risiko-risiko investasi dan halhal lainnya yang memerlukan perhatian dewan komisaris 1. Evaluate investment plan that will be executed by the Company as set forth in the scope of duties and authorities in other section of the Establishment Chapter. 2. Identify investment risks as well as other issues that require attention from the Board of Commissioner. Usaha Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 181 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola PerusaTata Kelola Perusahaan haan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 3. Menyampaikan laporan hasil evaluasi dan rekomendasi kepada dewan komisaris atas usulan investasi Perseroan berdasarkan hasil analisis cost & benefit dan identifikasi risiko 4. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh dewan komisaris sepanjang masih dalam lingkup tugas, tanggung jawab dan kewenangan dewan komisaris berdasarkan ketentuan perundangundangan yang berlaku. 3. Submit report of evaluation and recommendation to the Board of Commissioner on the Company’s investment plan based on cost & benefit analysis and risk identification. 4. Carry out other duties given by the Board of Commissioner that are still relevant with scope of duties, responsibilities, and authorities and in accordance with prevailing laws. Rahman Hapit Rahman Hapit Anggota Komite Pengembangan Usaha dan Pemantau Manajemen Risiko ini lahir di Jakarta, 25 April 1961, jabatan lainnya adalah sebagai Project Manager PT Poso Energy, sebelum itu jabatannya antara lain Project Manager-EPC Train & System PT Jakarta Monorail (20052007); Marketing Manager PT Prakora Daya Mandiri (2003-2005); Project Manager PT Kurnia Dwi Upaya (2000-2003); Coordinator Project PT BTU (19962000); Coordinator Engineering PT BTU (1992-1996); Field Engineer PT BTU (1991-1992); Electrical Engineer, Design, Estimation, Scheduling PT Bukaka (1989-1991); Asistant Designer Control Boarding Bridge, PT Bukaka (1988-1989) Pendidikan yang diselesaikannya adalah Sarjana Teknik Fisika Institut Teknologi Bandung. Born in Jakarta, 25 April 2961, and also serves as Project Manager at PT Poso Energy. Previously, he was Project Manager-EPC Train and System at PT Jakarta Monorail (2005-2007); Marketing Manager at PT Prakora Daya Mandiri (2003-2005); Project Manager at PT Kurnia Dwi Upaya (2000-2003); Coordinator Project at PT BTU (19962000); Coordinator Engineering at PT BTU (1992-1996); Field Engineer at PT BTU (1991-1992); Electrical Engineer, Design, Estimation, Scheduling at PT Bukaka (1989-1991); Asistant Designer Control Boarding Bridge at PT Bukaka (1988-1989). Obtained his bachelor of engineering physics from the Institute of Technology Bandung. Natsir Jafar Nafsir Jafar Anggota Komite Audit ini lahir di Makassar, 15 Agustus 1956. Selain di PT Krakatau Steel, jabatan lainnya adalah Financial & Business Advisor pada PLTA Poso, PLTM Soluanua, PLTM Ussumalili, dan PLTM Mappung sejak Januari 2001. Sebelum itu, jabatannya antara lain sebagai Deputy Finance Director pada PT Bukaka SingTel International (manajemen telekomunikasi untuk Regional VII PT Telkom Tbk.) (Juni 2001-Desember 2004); Chief Finance Officer dan Direktur Keuangan pada PT Bakrie Land Development (Agustus 1993November 1999); Chief Finance Officer dan Direktur Pengembangan Bisnis PT Ika Muda (Februari 1991Juni 1993); Manajer Financial Analysis, Accounting Manager, dan Chief Finance Officer PT Bakrie and Born in Makassar, 15 August 1956, also serves as Financial & Business Advisor at PLTA Poso, PLTM Soluanua, PLTM Ussumalili, and PLTM Mappung since January 2001. Previously, he was Deputy Finance Director at PT Bukaka SingTel International (telecommunication management for Regional VII PT Telkom Tbk.) (June 2001-December 2004); Chief Finance Officer and Finance Director at PT Bakrie Land Development (August 1993-November 1999); Chief Finance Officer and Business Development Director at PT Ika Muda (February 1991-June 1993); Manajer Financial Analysis, AccountingManager, and Chief Finance Officer at PT Bakrie andBrothers (September 1987-Januariy1991); Accounting Manager at Marathon Oil Co. (September 1985-Agustus 1987); and Audit Manager at Public Accounting Firm SGV 182 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile Brothers (September 1987-Januari 1991); Accounting Manager Marathon Oil Co. (September 1985-Agustus 1987); dan Manajer Audit pada KAP SGV UtomoArthur Anderson (Juli 1979-Maret 1985). Pendidikan yang diselesaikannya adalah S1 bidang Akuntansi dari Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia (1983), dan S2 bidang Manajemen Keuangan dan Bisnis dari Institut Manajemen Indonesia (1992). Utomo-Arthur Anderson (Jul 1979-March 1985). Obtained his bachelor of Accounting from Economy Faculty of University of Indonesia (1983) and master of Financial and Business Management from Indonesia Institute of Management (1992). Mekan isme Kerja dan Prosedur Work Mechanism and Procedure Prosedur Procedure DEWAN KOMISARIS DIREKSI MENYAMPAIKAN RENCANA INVESTASI KE DEWAN KOMISARIS DISPOSISI RENCANA INVESTASI KE KOMITE PU & PMR KOMITE PU & PMR KOMITE PU & PMR ANALYSIS & EVALUASI RENCANA INVESTASI PENGUMPULAN DATA & KOORD. DENGAN SUBDIT PMO KOMITE PU & PMR RAPAT PLENO PENYUSUNAN LAP. & REKOMENDASI KOMITE PU & PMR MENYUSUN RENCANA KERJA DAN PERTEMUAN KOMITE PU & PMR PEMBAHASAN INTERNAL DI KOMITE KOMITE PU & PMR PENYAMPAIAN LAP. REKOMENDASI KE DEWAN KOMISARIS DEWAN KOMISARIS DIREKSI MENINDAKLANJUTI KEPUTUSAN DEWAN KOMISARIS PENYAMPAIAN PERSETUJUAN/RESPON KE DIREKSI Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. DEWAN KOMISARIS PEMBAHASAN REKOMENDASI DEWAN KOMISARIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN 183 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Mekanisme Kerja Tata Kelola PerusaTata Kelola Perusahaan haan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Work Mechanism Komunikasi Usulan Investasi Direksi Dewan Komisaris Persetujuan Investasi Rekomendasi Investasi Usulan Investasi DIVISI/SUBDIT/ANAK PERUSAHAAN TERKAIT Komunikasi dan Koordinasi Usulan Investasi dan Presentasi Komite PU & PMR Usulan Investasi Unit Kerja Rapat Komite Pengembangan Usaha dan Pemantau Manajemen Risiko Meetings of Business Development and Risk Management Komite Pengembangan Usaha & Pemantau Manajemen Resiko harus menyelenggarakan pertemuan/Rapat Internal minimaI 1 (satu) kali dalam satu bulan, dan pertemuan khusus lainnya dapat dilakukan menurut kebutuhan untuk membahas rencana Investasi tertentu. Komite Pengembangan Usaha & Pemantau Manajernen Resiko mengadakan rapat periodik membahas rencana investasi sekurang kurangnya 1 (satu) kali dalam 2 (dua) bulan mulai pertengahan tahun sebelum RKAP disahkan. Komite Pengembangan Usaha & Pemantau Manajemen Resiko mengadakan rapat periodik bersama Dewan Komisarís sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan. Di samping itu, Komite Pengembangan Usaha & Pemantau Manajemen Resiko dapat meminta Direksi atau karyawan untuk menghadiri rapat dan memberikan informasi yang diperlukan. Jika diperlukan, dalam rapat Komite Pengembangan Usaha & Pemantau Resiko dapat mengundang atau menghadirkan pihak lain yang dipandang kompeten yang berkaitan dengan materi pertemuan. Setiap pertemuan Komite Pengembangan Usaha & Pemantau Business Development and Risk Management Monitoring Committee must hold internal meeting at least once a month, and other special meeting can be held as required to discuss certain investment plan. Business Development and Risk Management Monitoring Committee hold meetings on investment plan periodically, at least once in every two months starting from the middle of the year before the Company Business Plan is approved. Business Development and Risk Management Monitoring Committee hold meetings with the Board of Commissioner periodically, at least once every three months. In addition, Business Development and Risk Management Monitoring Committee could ask Directors or other employee to attend a meeting or to give required information. If necessary, Business Development and Risk Management Monitoring Committee could invite other parties whom are competent in topic of a meeting. Every meeting held by Business Development and Risk Management Monitoring Committee should have minutes of meeting prepared by a meeting participant appointed by the chairman of the meeting. The minutes of meeting have to be supplemented by attendance list signed 184 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Monitoring Committee Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile Manajemen Resiko wajib disiapkan notulen rapat/ pertemuan oleh salah seorang anggota Rapat yang ditunjuk oleh Ketua Rapat dan Notulen Rapat harus dilengkapi dengan daftar hadir yang ditanda tangan oleh peserta rapat. Keputusan Komite Pengembangan Usaha dan Pemantau Manajemen Resíko adalah keputusan Kolektif dan kolegial. by all meeting participants. Decisions made by Business Development and Risk Management Monitoring Committee are collective and collegial. Selama tahun 2014, Komite Pengembangan Usaha dan Pemantau Manajemen Risiko telah mengadakan 11 kali rapat dengan melakukan rapat internal dan rapat dengan mengundang Dewan Komisaris. During 2014, Business Development and Risk Management Monitoring Committee has held 11 meetings consist of internal meeting and meeting with the Board of Commissioner. Selama tahun 2014 komite Pengembangan usaha dan Pemantau Manajemen Risiko melakukan rapat dengan mengundang Direksi & Pejabat terkait sebanyak 7 kali During 2014, Business Development and Risk Management Monitoring Committee has held 7 meetings with Directors and relevant officials. Rekapitulasi kehadiran anggota Komite Pengembangan Usaha dan Pemantau Manajemen Risiko dalam rapatrapat yang diselenggarakan dapat dilihat pada tabel di bawah ini, Meeting attendance recapitulation of members of Business Development and Risk Management Monitoring Committee can be seen in the table below: Nama Nmae M. Imron Zubaidy Rahman Hapit Natsir Jafar Jumlah Rapat Meeting Jumlah Kehadiran % Kehadiran 10 10 9 90,9 90,9 81,8 11 11 11 rata-rata kehadiran 87,8% Kebijakan Remunerasi Remuneration Policy Perusahaan memiliki kebijakan remunerasi kepada Komite Pengembangan Usaha dan Pemantau Manajemen Risiko melalui biaya operasional dan anggaran. Termasuk dalam Biaya Operasional Komite Pengembangan Usaha dan Pemantau Manajemen Risiko adalah honorarium anggota Komite dan konsultan; biaya umum, biaya administrasi dan biaya operasionil Sekretariat Komite; biaya perjalanan dinas luar kota; dan biaya lain atas penetapan Dewan Komisaris. The Company has a remuneration policy for Business Development and Risk Management Monitoring Committee through operational cost and budget. Operational cost of Business Development and Risk Management Monitoring Committee includes honorarium for members of Committee and consultant; general cost, administration cost and operational cost of secretary of the Committee; out of town business trip allowance and other allowances determined by the Board of Commissioner. Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 185 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola PerusaTata Kelola Perusahaan haan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Iip Arief Budiman Iip Arief Budiman Iip Arief Budiman merupakan kelahiran Serang, 22 Februari 1973. Lulusan Sarjana Hukum Universitas Padjadjaran (1998) dan S2 Administrasi Bisnis Institut Teknologi Bandung (2013) ini meniti karir di Perusahaan sejak Juni 1999 sebagai Ahli Pertama Hukum Perusahaan. Kemudian berturut-turut meniti karirnya sebagai Senior Corporate Lawyer (2004 – 2009); Manager Legal Office (2009 – 2013); Staf Corporate Secretary setingkat Manager (2013 – 2014), hingga kemudian dipercaya menjabat Corporate Secretary Perusahaan sejak 24 Juni 2014 berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan nomor 55/DU-KS/ Kpts/2014. Selama berkarir di Perusahaan, ia telah banyak terlibat dalam tim penanganan permasalahan hukum Perusahaan, termasuk anggota Tim Privatisasi Perusahaan dan Tim Sinergi KS Group Dalam Mendukung Joint Venture Krakatau Posco. Born in Serang, 22 February 1973. Obtained bachelor of Law from the Padjadjaran University (1998) and master of Business Administration from the Institute of Technology Bandung (2013). Started his career in the Company since June 1999 as Junior Expert of Company Law, and then become Senior Corporate Lawyer (2004– 2009); Manager Legal Office (2009 – 2013); Corporate Secretary Staff equal with manager level (2013 – 2014), and then entrusted as Company’s Corporate Secretary since 24 June 2014 in accordance with Decree of Directors no. 55/DU-KS/ Kpts/2014. Throughout his career in the Company, he was involved in team handling Company’s legal issues, including being member of Company Privatization team and KS Group Synergy team in Krakatau Posco Joint Venture. Tugas Sekretaris Perusahaan Duties of Corporate Secretary Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 35/POJK.04/2014, Sekretaris Perusahaan melaksanakan tugas 1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal; 2. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik untuk mematuhi ketentuan peraturan perundangundangan di bidang Pasar Modal; 3. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi: According to Regulation of Financial Services Authority no. 35/POJK.04/2014, duties of Corporate Secretary are as follows: 1. Update with the development of capital market, especially regulations applied in the capital market; 186 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 2. Give input to Directors and the Board of Directors of Public Companies to comply with regulation and law regarding capital market. 3. Assist Directors and the Board of Commissioner in the implementation of corporate governance, which covers: Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Governance Management Discussion and Analysis a. Keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik; b. Penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu; c. Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham; d. Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris; dan e. Pelaksanaan program orientasi terhadap perusahaan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris. 4. Sebagai penghubung antara Emiten atau Perusahaan Publik dengan pemegang saham Emiten atau Perusahaan Publik, Otoritas Jasa Keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya Management Report Company Profile a. Information disclosure to public, including information available in the Public Company’s website; b. Report submission to Financial Service Authority on time; c. Execution and documentation of General Meeting of Shareholders; d. Execution and documentation of meetings of Directors and/or the Board of Commissioner; and e. Conduct Company’s orientation program for Directors and/or the Board of Commissioner. 4. Act as liaison between Public Company and its shareholders, Financial Services Authority, and other stakeholders. Program Kerja Sekretaris Perusahaan Programs of Corporate Secretary Dalam struktur organisasi Perusahaan, Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Kegiatan yang telah dijalankan selama ini meliputi pengelolaan hubungan dengan publik dan hubungan internal, menangani data dan kegiatankegiatan internal, serta memberikan masukan kepada Direksi Perusahaan untuk mematuhi ketentuan UndangUndang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya, termasuk pelaksanaan tata kelola di Perusahaan. In the Company’s organization structure, Corporate Secretary is directly report to President Director. Activities that has been executed includes relationship management with public and internal relations, data handling, and internal activities, as well as giving input to Directors to comply with Capital Market law and its regulation, including corporate governance. Selanjutnya sebagai penghubung Perusahaan dengan komunitas pasar modal dan pihak eksternal lain yang berkepentingan, Unit Sekretaris Perusahaan bersama Unit Investor Relation memiliki tanggung jawab untuk memastikan dipenuhinya aspek keterbukaan sebagai salah satu prinsip GCG kepada komunitas pasar modal, membina hubungan dengan para investor saham, para analis, jurnalis, wali amanat, lembaga pemeringkat, regulator, serta komunitas keuangan terkait lainnya. Further, act as liaison between the Company with communities in the capital market and other related external parties. Corporate Secretary along with Relation Investor Unit shares responsibility to ensure the fulfilment of openness to capital market’s communities as one of the principles in GCG, maintain relation with investors, analysts, journalists, trustees, agencies, regulator, and other related financial communities. Dalam rangka memenuhi peraturan dan meningkatkan komunikasi yang efektif, Perusahaan mengadakan acara public expose dan analyst meeting, serta distribusi siaran pers untuk mengkomunikasikan perkembangan operasional dan kondisi keuangan terkini. Perusahaan juga menyampaikan informasi ke seluruh karyawan melalui media komunikasi internal. Hal ini dilaksanakan untuk menjamin kesetaraan dalam penyebaran informasi kepada seluruh pemangku kepentingan. In order to obey the regulation and enhance effective communication, the Company held public expose and analyst meeting event, also press release distribution to communicate about operational development and current financial condition. The Company also conveys information to all employees through internal communication media. The purpose it to ensure equality in dissemination of information to all stakeholders. Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 187 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola PerusaTata Kelola Perusahaan haan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Internal Audit Internal Audit Sebagai upaya Perusahaan mendapat keyakinan atas pengendalian intern yang kuat dan upaya melakukan pencegahan atas kejadian menyimpang (fraud), sehingga pekerjaan dilakukan secara taat azas sesuai peraturan perundangan dan ketentuan perusahaan yang berlaku, Perusahaan memiliki unit organisasi Internal Audit dengan tugas dan fungsi pokok organisasi yang telah diperbaharui sebagaimana yang dimaksud dalam Surat Keputusan No. 353/DIR.SDM&U-KS/ Kpts/2013, yaitu: • Merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan dan mengendalikan aktivitas perumusan sasaran & rencana strategis audit internal; • Pelaksanaan audit pada seluruh unit bisnis Perusahaan; • Monitoring tindaklanjut hasil audit dari Internal Audit maupun Eksternal Audit; • Konsultan/asistensi internal bagi manajemen Perusahaan; To gain confidence in the company’s strong internal control and prevention efforts towards non-compliances (fraud) cases, the company conducts strict measures in accordance with the principle of applicable legislation and regulations. The company has an Internal Audit organizational unit with duties and functions as stipulated in Decree No. 353 / DIR.SDM & U-KS / Kpts / 2013, namely: Upaya ini sejalan dengan pelaksanaan Undang-undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara, khususnya terkait Satuan Pengawasan Intern. Dengan menghasilkan laporan audit yang memuat rekomendasi atau solusi alternatif mengenai keandalan sistem pengendalian intern, kepatuhan terhadap peraturan dan perundangan yang berlaku dan kecukupan pelaksanaan manajemen risiko guna peningkatan efisiensi, efektivitas dan kinerja Perusahaan. This effort is in line with the implementation of Law No. 19 of 2003 on State owned Enterprises, particularly related to Internal Audit. The unit issue audit reports containing recommendations or alternative solutions regarding the reliability of the internal control system, compliance with applicable laws and regulations and the adequacy of risk management in order to improve the efficiency, effectiveness and performance of the company. Piagam Audit Internal Internal Audit Charter Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Internal Audit juga berpedoman pada Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Nomor KEP-496/BL/2008 Peraturan Bapepam-LK Nomor IX.1.7. dan Pedoman Audit Internal (Audit Charter) No. 211/DU-KS/2012 yang telah disahkan oleh Direktur Utama dan Komisaris Utama pada tanggal 10 Juli 2012. Audit Charter ini secara garis besar memuat Visi, Misi, Struktur Organisasi, Wewenang, Tugas dan Tanggung jawab, Persyaratan dan Profesionalisme Auditor, Tata Cara Pelaksanaan Audit serta Kode Etik Auditor Internal. In carrying out its duties and functions, Internal Audit is also guided by the Decree on the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (BapepamLK) No. KEP-496 / BL / 2008 Bapepam-LK No. IX.1.7. and Guidelines for Internal Audit (Audit Charter) No. 211 / DU-KS / 2012 which was approved by the Managing Director and the Commissioner on July 10, 2012. This charter outlines the Vision, Mission, Organizational Structure, Privileges, Roles and Responsibilities, Auditor’s Requirements and Professionalism, Audit Procedures and Code of Ethics of Internal Auditors. 188 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. • To plan, organize, coordinate and control the activities related to formulation of goals and strategic plan internal audit; • To audit all business units the company; • To monitor the follow up of audit result from both Internal Audit and External Audit; To provide consultancy / internal assistance for the company’s management; • Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile Persyaratan dan Kode Etik Prerequisites and Code of Ethics Persyaratan Auditor Internal di lingkungan Unit Internal Audit paling kurang meliputi: (i) memiliki integritas dan perilaku yang profesional, independen, jujur, dan obyektif; (ii) memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi lainnya yang dibutuhkan untuk melaksanakan tanggung jawab perorangan; dan (iii) bersedia meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi lainnya melalui pengembangan profesional yang berkelanjutan. The requirements for Internal Auditor within the Internal Audit Unit at least include: (i) have professional integrity and behavior, independent, honest, and objective; (Ii) have the knowledge, skills, and other competencies needed to carry out the responsibilities; and (iii) have the willingness to increase their knowledge, skills, and other competencies through continuing professional development. Para Auditor Internal yang bekerja di Unit Internal Audit berpedoman dan wajib mematuhi kode etik yang ditetapkan oleh Konsorsium Organisasi Profesi Audit Internal dan kode etik yang berlaku di perusahaan. The Internal Auditors who worked in the Internal Unit Audit shall comply with the code of conduct established by the Consortium of Professional Organizations Internal Audit and code of ethics in the company. Wewenang, Tugas dan Tanggung Jawab Authority, Task and Responsibility Wewenang Audit Internal adalah, 1. Mengakses seluruh informasi yang relevan tentang perusahaan terkait dengan tugas dan fungsinya. 2. Mengalokasikan sumber daya audit, menentukan fokus, ruang lingkup dan jadwal audit, menerapkan teknik untuk mencapai tujuan audit, serta mendapatkan saran dan nasehat dari tenaga ahli (professional) jika dipandang perlu. 3. Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit serta anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Anggota Komite Audit. The authorities of Internal Auditor includes: 1. Having access to all relevant information about the company related to their duties and functions. 2. Allocating audit resources, determine the focus, scope and schedule of audits, applying the technique to achieve audit objectives, as well as get advice and counsel from experts (professional) if deemed necessary. 3. Communicating directly with Directors, Board of Commissioners, and / or the Audit Committee 4. as well as members of the Board of Directors, Board of Commissioners, and / or Audit Committee members. Sementara tanggung jawab Audit Internal adalah, 1. Merencanakan dan melaksanakan pemeriksaan operasional, keuangan, ketaatan dan khusus (fraud), menilai system pengelolaan risiko dan system pengendalian intern perusahaan, serta memberikan saran-saran perbaikannya. 2. Melaksanakan peran konsultatif dalam peningkatan efektivitas pengelolaan risiko, pengendalian dan proses tata kelola perusahaan. 3. Memberikan keterangan tentang hasil pemeriksaan atau pelaksanaan tugas kepada Direktur Utama dan manajemen terkait. 4. Memantau, menganalisa dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan. 5. Melaksanakan koordinasi dengan Komite Audit dan Eksternal Auditor dalam mencapai akuntabilitas yang optimal. The authorities of Internal Auditor includes: 1. Planning and implementation of operational inspection, financial, compliance, and especially fraud cases, assessing the risk management system and the company’s internal control systems, as well as provide suggestions for improvement. 2. Providing a consultative role in order to improve the effectiveness of risk management, control and corporate governance processes. 3. Providing information on the results of the examination to the Managing Director and related managements. 4. Monitor, analyze and report implementation of recommended improvements. Laporan Tahunan 2014 Annual Report 5. Coordinate with the the External Auditor accountability. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Audit Committee and in achieving optimum 189 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola PerusaTata Kelola Perusahaan haan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Organisasi Internal Audit Internal Audit Organization Kedudukan Unit Audit Internal berada langsung di bawah Direktur Utama. Kepala Audit Internal bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Position Internal Audit Unit is located directly under the Director. Head of Internal Audit directly responsible to the Managing Director. Struktur dan Kedudukan Organisasi Internal Audit Organizational Structure and Status of Internal Audit Head of Internal Audit Secretary Manager Operational Audit Sr Auditor Operational Auditor Operational Manager Commercial Audit Sr Auditor Commercial Audit Auditor Commercial Audit Group Leader Research Controlling & Dev. Audit Sr Auditor Research Controlling & Dev. Audit Auditor Research Controlling & Dev. Audit Specialis Internal Audit Database Dalam pelaksanaannya, Unit Audit Internal Perusahaan didukung oleh sumber daya manusia yang secara struktur organisasi berjumlah 30 (tiga puluh) posisi termasuk Head of Internal Audit, dengan komposisi sumber daya manusia yang terdiri dari 2 (dua) orang Manager, dengan masing-masing Manager mengkoordinasi Tim Audit dengan total auditor terdiri dari 10 (sepuluh) orang Senior Auditor dan 10 (sepuluh) orang Auditor. Head of Internal Audit juga membawahi setingkat Manager berjumlah 1 (satu) orang pada posisi Research, Controlling & Development (RCD) yang mengkoordinasikan Senior Auditor RC&D 2 (dua) orang, Auditor RC&D 2 (dua) orang, sekretaris 190 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. In practice, the company’s Internal Audit Unit is supported by the human resources in the organization structure amounted to 30 (thirty) positions including Head of Internal Audit, with composition of 2 managers. Each manager coordinate audit teams with a total of auditors consists of 10 (ten) Senior Auditor and 10 (ten) Auditors. Head of Internal Audit also oversees the managerial level amounting 1 (one) person in the position of Research, Controlling & Development (RCD) which coordinates 2 (two) Senior Auditor RC & D, 2 (two) Auditor RC & D2, 1 (one) secretary and 1 (one) Internal Audit Database Specialist, which conduct research and development activities as well as the internal audit Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile 1 (satu) orang dan 1 (satu) orang Specialis Internal Audit database, yang melakukan aktivitas penelitian dan pengembangan sistem audit internal serta pengembangan sistem, memonitor tindak lanjut temuan serta administrasi dan dokumentasi semua kegiatan di lingkungan Internal Audit. system development, monitoring and follow-up the findings of the administration and documentation of all activities within the Internal Audit. Pelaksanaan Tugas Tahun 2014 Performance of 2014 Pada tahun 2014, pelaksanaan audit dilakukan berdasarkan Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) Tahun 2014 yang telah mendapat persetujuan Direktur Utama, yang berisikan program audit untuk pelaksanaan audit operasional. Selain itu dalam program kerja audit ini, juga dicadangkan program audit untuk memenuhi kebutuhan Dewan Komisaris dan/atau Direksi, dengan maksud untuk memberi ruang dan mengantisipasi adanya kondisi khusus dan penting, yang dipandang perlu oleh Dewan Komisaris dan/atau Direksi untuk dilakukan audit dengan segera, secara cepat dan tepat sasaran. In 2014, the audit was performed based on the Annual Audit Working Program (PKAT), approved by the Director, which contains operational audits implementation programs. An immediate and on target audit was also planned with the intention to reserve and anticipates special conditions when found necessary by the Board of Commissioners and / or Board of Directors. Program Kerja Audit selama tahun 2014 merencanakan melakukan audit di 33 obyek audit yang difokuskan pada kegiatan di unit organisasi Direktorat Produksi, Direktorat Teknologi & Pengembangan Usaha, Direktorat Pemasaran, Direktorat Logistik, Direktorat Keuangan, Direktorat SDM & Umum, kegiatan PKBL, kegiatan Sekretaris Perusahaan dan audit atas aktivitas di anak perusahaan sesuai permintaan audit dari Dewan Komisaris dan/atau Direksi. The Audit Working Program of 2014 performed an audit in 33 audit object from Production Directorate, Directorate of Technology and Business Development, Marketing Directorate, Directorate of Logistics, Finance Directorate, Directorate of Human Resources & General Affairs, CSR activities, Corporate Secretary and the subsidiaries as requested by the Board of Commissioners and / or Board of Directors. Pelaksanaan audit dilaksanakan oleh tim audit berdasarkan program audit berbasis risiko (Risk Based Audit/RBA) dengan tujuan antara lain untuk mendapatkan keyakinan bahwa pelaksanaan program kerja setiap unit telah sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku serta mempertimbangkan risiko-risiko yang melekat dalam setiap kegiatan serta langkah-langkah mitigasi yang dilakukan untuk mengurangi atau mencegah potensi kerugian yang mungkin timbul. The audit conducted by the audit team are Risk Based Audit (RBA) program with the purposes of gaining confidence towards the implementation in each unit in accordance with the rules and regulations in force, as well as considering the risks inherited by each activity as well as mitigation measures needed to reduce or prevent potential losses. Hasil audit, selain dilakukan pembahasan dengan audit, juga dilakukan pembahasan dengan Direksi dan Komite Audit, sesuai dengan kondisinya. Dan seluruh tindak lanjut atas rekomendasi Audit Internal dan Audit Eksternal, dilakukan monitoring secara periodik oleh bagian khusus Unit Audit Internal, bekerjasama dengan koordinator tindak lanjut yang telah dibentuk oleh setiap Direktorat. The results of the recommendations audit are discussed also with the Board of Directors and the Audit Committee related. The entire follow-up on recommendations of both Internal and External Audit were monitored periodically a special section of the Internal Audit Unit, in collaboration with the coordinator follow-up that has been established by each Directorate. Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 191 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Selama tahun 2014, unit Internal Audit telah menyelesaikan program kerja audit yang ditetapkan dan juga menyelesaikan permintaan audit dari Direksi dan Dewan Komisaris, sehingga menghasilkan 37 laporan hasil audit/evaluasi. Selain itu Internal Audit juga telah menghasilkan satu laporan hasil evaluasi atas efektivitas pengendalian intern di Perseroan yang evaluasinya dilakukan dengan menggunakan metode kuesioner COSO. Dari hasil evaluasi pengendalian inter Perseroan masuk kategori memadai. Tata Kelola PerusaTata Kelola Perusahaan haan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan During 2014, the Internal Audit unit complete the audit work program as requested by the Board of Directors and Board of Commissioners, resulting in 37 reports of audit result and evaluation. In addition, the Internal Audit has also produced a report on the evaluation of the effectiveness of internal control in the company which will be evaluated using a COSO methodology‘s questionnaire. The result showed that the company falls into the sufficient category in term of control. Program Pengembangan Kompetensi Competency Development Program Sehubungan dengan pemenuhan standar kompetensi auditor terutama perkembangan bisnis dan perubahan sistem yang dapat mempengaruhi jalannya operasional Perusahaan, terus dilakukan upaya peningkatan kompetensi auditor secara berkelanjutan dengan berpedoman kepada pemenuhan terhadap standar Gap Kompetensi yang ada. The fulfillment of the auditor competency standards may require changes that affect company’s operation, especially the business development and system changes. Dalam upaya itu Perusahaan secara konsisten terus melakukan peningkatan kualifikasi auditor melalui Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA), dengan komposisi sekarang 7 (tujuh) orang yang telah memiliki sertifikat Qualified Internal Audit (QIA), serta 1 (satu) orang telah memiliki Sertifikat Certified Professional Management Accountant (CPMA) dan Chartered Accountant (CA) Indonesia. The company continues to increase competency of auditors on an ongoing basis with guidance of the existing Competency Gap standard. In this effort the Company has consistently continued to increase auditor qualification through Internal Audit Foundation (YPIA), the composition of the current seven (7) persons who have a certified Qualified Internal Audit (QIA), and 1 (one) person has certification for Certified Professional Management Accountant (CPMA) and Chartered Accountant (CA) Indonesia. Unit Internal Audit juga aktif melakukan networking dengan mengikuti Forum Komunikasi Satuan Pengawasan Intern (FK Internal Audit) baik di tingkat daerah maupun tingkat pusat. Selain itu, sejak 2013, Unit Internal Audit juga telah menerima kunjungan studi banding dari beberapa unit Internal Audit/ SPI BUMN lain dan dari SPI Perguruan Tinggi Negeri, antara lain dari SPI PT. INTI (Persero), SPI PT. INALUM (Persero), SPI PT. ANGKASA PURA II (Persero), SPI PT. POS INDONESIA (Persero), SPI Universitas Gadjah Mada. The Internal Audit Unit is also active in networking with the following Communications Forum of Internal Audit both at the regional and central level. Furthermore starting 2013, the Internal Audit Unit has also received visits for comparative study from several Internal Audit / SPI from another state owned enterprise and Universities, among others PT. INTI (Persero), PT. INALUM (Persero), PT. Angkasa Pura II (Persero), PT. POS INDONESIA (Persero), Gadjah Mada University. Melalui Surat Keputusan Direksi No. 02/C/DU-KS/ Kpts/2012, sejak tanggal 17 januari 2012 Perusahaan menunjuk Abdul Haris Suhadak untuk mengepalai Unit Audit Internal Perusahaan. The Directors Decree No. 02 / C / DU-KS / Kpts / 2012, from 17 January 2012 appointed Abdul Haris Suhadak as Head of the Corporate Internal Audit Unit. 192 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile Abdul Haris Suhadak Abdul Haris Suhadak Abdul Haris Suhadak, lahir di Probolinggo, 4 April 1968, ditugaskan sebagai Head of Internal Audit Perusahaan sejak 2012 berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 02/C/DU-KS/Kpts/2012 tanggal 17 Januari 2012. Memulai karirnya di Perusahaan sejak 1992 sampai 1993 sebagai Kepala Seksi Harga Pokok Material. Sebelum itu ia pernah bekerja sebagai Junior Accountant di PT Cold Rolling Mill Indonesia Utama tahun 1991 sampai 1992. Sepanjang karirnya di Perusahaan, ia pernah menduduki berbagai posisi, di antaranya sebagai Kepala Dinas Akuntansi Pabrik Pengolahan Baja di Divisi Akuntansi Pabrik (19931999), Asisten Manajer di Divisi Akuntansi Pabrik (1999-2001), Kepala Divisi Akuntansi Keuangan (20012004), Kepala Divisi Bapelkes (2004-2007), Manajer Pajak, Asuransi & Faktur (2007-2008), Manajer Vendor Manajemen & Proses Logistik (2008-2009), General Manager Perencanaan Logistik (2009-2011), Asisten Direktur Utama (2011-2012) dan Kepala Internal Audit (2012-sekarang). Ia memiliki latar belakang pendidikan Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Brawijaya Malang (1991). Kegiatan organisasi lainnya antara lain sebagai Ketua III Yayasan Pendidikan Warga Krakatau Steel tahun 2007-2012 dan Ketua Pengawas Forum Komunikasi Satuan Pengawasan Intern Wilayah JabarBanten sejak 2012 sampai sekarang. Abdul Haris Suhadak, born in Probolinggo, April 4 1968, assigned as Head of Internal Audit Company since 2012 by the Decree of the Board of Directors 02 / C / DU-KS / Kpts / 2012 dated January 17, 2012. He started his career at the company starting 1992 to 1993 as Head Section of Material Cost. Before that he worked as a Junior Accountant at PT Cold Rolling Mill Indonesia Utama from 1991 to 1992. During his career at the company, he has held various positions, including as Head of Accounting Department in the Steel Processing in the factory Accounting Division (1993-1999), Assistant Plant Manager at Accounting Division (1999-2001), Head of the Division of Financial Accounting (2001-2004), Head of Division Bapelkes (2004-2007), Insurance & Invoice Manager (20072008), Vendor Manager and Process Management Logistics (2008-2009), General Manager Logistics Planning ( 2009-2011), Assistant Director (2011-2012) and Head of Internal Audit (2012-present). He obtained his Bachelor degree from the Faculty of Economics and Accounting at the University of Brawijaya Malang (1991). His Activities of other organizations, among others, as Chairman III of the Krakatau Steel Community Education and the Chairman Supervisor for the Audit Communication Forum West Java-Banten Region since 2012 until now. Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 193 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola PerusaTata Kelola Perusahaan haan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Auditor Eksternal External Auditor Auditor Eksternal melakukan audit finansial untuk memberikan pendapat yang independen dan objektif mengenai kewajaran, ketaatan pada azas dan kesesuaian laporan keuangan Perusahaan dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Adapun dalam menjalankan tugasnya, Auditor Eksternal memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: 1. Melakukan audit atas laporan keuangan Perusahaan dan semua catatan akuntansi serta data penunjang lainnya untuk memastikan kepatuhan, kewajaran, dan kesesuaian dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dan memberikan opini atas laporan keuangan. 2. Menyampaikan secara berkala dan/atau sewaktuwaktu laporan perkembangan/kemajuan pelaksanaan audit termasuk informasi mengenai penyimpangan yang signifikan kepada Internal Audit dan Komite Audit. 3. Menerbitkan laporan hasil audit secara tepat waktu sesuai dengan kontrak/perjanjian. External auditors conduct financial audits to provide independent and objective opinion on the fairness, adherence to the principles and the suitability of the company’s financial statements by the applicable Indonesian Financial Accounting Standards and legislation. As in carrying out its duties, the external auditor has duties and responsibilities as follows: Penunjukan Auditor Eksternal mengacu kepada proses pengadaan sesuai dengan prinsip GCG Perusahaan dan usulan Dewan Komisaris yang disahkan dalam RUPS. Sesuai keputusan RUPS 27 Maret 2014, Perusahaan menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) yang bertindak sebagai auditor eksternal untuk melaksanakan audit atas laporan konfirmasi keuangan tahunan dan perhitungan tahunan Perusahaan tahun buku 2014, sebagaimana tercantum dalam surat No. RPC-4865/PSS/2014 tanggal 21 Pebruari 2014 dengan pendapat “wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk. tanggal 31 Desember 2013 dan hasil usaha, perubahan ekuitas serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia”. Appointment of External Auditor refers to the procurement process in accordance with the principles of Good Corporate Governance and the company’s Board of Commissioners’ proposal approved at the Annual Shareholder Meetings. As decided in the Shareholder Annual Meeting of March 27, 2014, the Company appointed Public Accounting Firm (KAP) Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) to act as an external auditor and perform an audit of the annual financial statements and calculations confirmation of financial year 2014, as stated in letter No. RPC-4865 / PSS / 2014 dated 21 February 2014 with an overall opinion of “reasonable in all material respects, the financial position of PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk. December 31, 2013 and results of operations, changes in equity and cash flows for the year then ended in accordance with Financial Accounting Standards in Indonesia”. Auditor eksternal tersebut terbebas dari pengaruh Dewan Komisaris, Direksi dan pihak-pihak yang berkepentingan dalam Perusahaan, serta Perusahaan wajib menyediakan semua catatan akuntansi dan data penunjang yang diperlukan auditor eksternal sehingga memungkinkan auditor eksternal memberikan pendapatnya tentang kewajaran, ketaat azasan dan kesesuaian laporan keuangan Perusahaan dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia. The external auditors are free from the influence of the Board of Commissioners, Board of Directors and other parties concerned. The Company shall provide all accounting records and supporting data necessary to enable the external auditors to give their opinion on the fairness, appropriateness and compliances of the financial statements with Indonesian Standard for Accounting and Finance. 194 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 1. Conduct financial statements audit of the company and all accounting records and other supporting data to ensure compliance, fairness, and conformity with the Financial Accounting Standards and provide an opinion on the financial statements. 2. Deliver progress report periodically and/or at any progress time, including information about significant deviations to the Internal Audit and the Audit Committee. 3. Publish the results of the audit report in a timely manner in accordance with the contract / agreement. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile Manajemen Risiko Risk Management Untuk meningkatkan kemampuan Perseroan mengatasi permasalahan lingkungan internal maupun eksternal yang semakin kompleks, maka pada tahun 2008 Perseroan mulai menerapkan konsep Manajemen Risiko. Melalui Manajemen Risiko, Perusahaan secara proaktif mengidentifikasi potensi masalah yang kritis bagi kelangsungan bisnis Perusahaan dan segera melakukan langkah-langkah mitigasi yang diperlukan. Untuk menjalankan fungsi tersebut, Perusahaan membentuk Unit Pengelola Manajemen Risiko (UPMR) yang selanjutnya disebut Divisi GCG & Risk Management. In order to improve the ability to cope with increasingly complex internal and external problems, in 2008 the company began to implement the concept of Risk Management. Risk Management allows the company to proactively identify potential problems which is critical for the company’s business continuity and immediately undertake mitigation measures when required. To perform these functions, the company form the Risk Management Unit (Unit Pengelola Manajemen Risiko/ UPMR), which then named GCG & Risk Division Management. Sebagai Kerangka Kerja (Framework) penerapan Manajemen Risiko, Perusahaan telah menetapkan manual implementasi manajemen risiko yang disusun mengacu pada standar Committee of Sponsoring Organization of The Treadway Commission (COSO). Tahap sosialisasi telah dilakukan terhadap karyawan level manajerial melalui pelatihan in house, seminar internal, mentoring implementasi, sosialisasi melalui media intranet dan lainnya. Untuk melengkapi implementasinya di lapangan, telah disusun buku saku penerapan manajemen risiko yang didistribusikan kepada jajaran pimpinan Perusahaan mulai tingkat Superintendent ke atas atau Key Person yang diberikan wewenang untuk mengelola Manajemen Risiko di unit kerja. As a framework of Risk management implementation, the company has set manual of risk management implementation which was arranged in reference to the standard Committee of Sponsoring Organization of the Treadway Commission (COSO). The socialization phase has been given to employees at managerial level through in-house training, internal seminars, mentoring implementation, outreach, intranet and other media. To complement them with field implementation, the company has prepared a pocket book of risk management which have been distributed to the leaders of the company, from Superintendent upward or Key Person, which are given authority to manage the Risk Management their respective working unit. Risiko adalah suatu potensi kejadian yang berpengaruh negatif terhadap pencapaian visi, misi, sasaran dan target Perusahaan maupun unit organisasi. Manajemen Risiko adalah upaya untuk meminimalkan pengaruh negatif dari berbagai sumber risiko yang dihadapi dalam kegiatan bisnis agar tujuan perusahaan dapat tercapai secara optimal. Divisi GCG & Risk Management Perusahaan bertanggung jawab untuk memfasilitasi penerapan analisis dan pengendalian risiko yang dilakukan di seluruh unit organisasi serta memantau bahwa analisis dan pengendalian risiko di masingmasing unit kerja telah dilakukan dengan efektif, efisien dan konsisten. Risk is the potential occurrence of events that will negatively impact the achievement of the vision, mission, goals and the company’s or organizational units’ target. Risk Management is an attempt to minimize the negative influence from the various sources of risk faced by a business activities thus the company’s goals can be achieved optimally. GCG & Risk Management Division is responsible for facilitating implementation of risk analysis and control conducted in all organizational units. The Division is also responsible in monitoring an effective, efficient and consistent analysis and risk control in every unit. Agar pelaksanaan implementasi manajemen Risiko di Perusahaan berjalan sesuai standar kebijakan Divisi GCG&RM, maka telah diatur dalam Work Instruction (WI) yakni: WI Analisis dan Pengendalian Risiko, WI Monitoring dan Pelaporan Manajemen Risiko. In order for the implementation of risk management in the company runs according to the GCG & RM Division standard policies, Work Instructions have been set namely: WI Risk Analysis and Control, WI Monitoring and Reporting Risk Management. Untuk mendukung pelaksanaan manajemen Risiko di seluruh unit kerja, maka Divisi GCG & Risk Management sebagai unit pengelola risiko perusahaan telah menyediakan infrastruktur sebagai sarana bimbingan/ pelatihan, sosialisasi serta mentoring dengan kompetensi Instruktur yang cukup memadai. Supporting the implementation of risk management in every unit, the GCG & RM Division as the company’s risk management unit has been provided with infrastructure as a means of guidance /training, socialization and mentoring with sufficient instructor’s competency. Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 195 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Risiko yang teridentifikasi tahun 2014 sebanyak 450 Risk Register yang terdiri dari tingkat risiko Rendah, Sedang, Tinggi dan Ekstrim. Semua risiko yang teregistrasi di seluruh unit kerja tersistem dalam database risiko yang ada dalam Sistem Informasi Manajemen Risiko (SIMARIS) Perusahaan. Tata Kelola PerusaTata Kelola Perusahaan haan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan In 2014, as many as 450 risks were identified. From the low level risk, medium, high up to the extreme. All risks are registered, the entire unit of systemic risk database were inputted in the company’s Risk Management Information System (SIMARIS). VISI & MISI Key Performance Indicator Bisnis Proses Umpan Balik & Tindak Lanjut Identifikasi & Pengendalian Risiko Pengendalian Risiko Monitoring Pengendalian Risiko Profil Resiko Rencana Pengendalian Risiko Laporan Hasil Monitoring Risk Based Audit (RBA) Pada bulan Juli tahun 2014, Group Corporate Culture Development bergabung dengan Divisi GCG & Risk Management sehingga diharapkan penerapan Manajemen Risiko menjadi bagian pengembangan budaya khususnya budaya sadar risiko diseluruh Unit Kerja yang secara mandatori harus dilaksanakan sesuai permen BUMN no.1 tahun 2011. In July 2014, the Group’s Corporate Culture Development joined GCG Division & Risk Management. It is expected that the application of Risk management becomes part of the development culture, especially the culture of risk awareness throughout the working unit which is mandatory to be carried out in accordance SOE decree no.1 in 2011. Upaya implementasi Manajemen Risiko Perusahaan antara lain melalui kegiatan: • Sosialisasi penerapan Manajemen Risiko secara rutin dilakukan baik di Internal Perusahaan, ataupun di anak perusahaan. Sehingga sinergi dalam penerapan manajemen risiko di lingkungan Grup Perusahaan dapat berjalan sesuai tujuan yang diharapkan. • Analisis risiko unit kerja yang terintegrasi menjadi representasi pelaporan Risiko Perusahaan dalam bentuk profil risiko perusahaan dan sebagai dasar pertimbangan pengambilan keputusan strategis bagi Manajemen. Various efforts in implementation of Risk Management, among others through the following activities: • Internal routine socialization of risk management implementation are performed well in the company or in the subsidiaries. So that synergies in the application of risk management in the surrounding the group company are performed as expected. 196 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. • Risk analysis unit integrated into the company risk reporting in the form of the company’s risk profile and as the basis consideration of management strategic decision making. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility • • • • • Good Corporate Governance Governance Management Discussion and Analysis Mentoring penyusunan analisis risiko dengan prioritas pada kegiatan utama proses bisnis Perusahaan. Pada akhir 2014 Sistem Informasi Manajemen Risiko (SIMARIS) berbasis web telah diintegrasikan kedalam jaringan Intranet Perusahaan (SSO) sehingga lebih memudahkan setiap unit kerja untuk memasukkan data Profil dan Laporan Risiko secara online. Penyusunan analisis risiko pada proyek-proyekproyek strategis perusahaan dan anak perusahaan. Analisis risiko terkait dengan kondisi aktual di unit unit kerja, antara lain revitalisasi, dan lainnya. • Analisis risiko mengenai aspek keselamatan dan kesehatan kerja. • lingkungan, • • • Management Report Company Profile Mentoring preparation of the risk analysis priority on the main activities of the company‘s business process. At the end of 2014 Management Information Systems Risk (SIMARIS) has a web-based integrated into the Corporate Intranet network (SSO) making it Easier for call now units to enter the data profile and Risk Report by online. Preparation of project risk analysis on the companies and subsidiaries’ strategic projects. Analysis of the risk associated with the actual conditions in the working units, among others revitalization. Risk analysis of environmental aspects, occupational health and safety. Kategori Risiko Perusahaan Risk Category Risiko bisnis yang dihadapi Perusahaan sebagai perusahaan baja terpadu diklasifikasikan ke dalam empat jenis risiko, yaitu: 1. Risiko Strategis, yaitu risiko-risiko yang bersifat strategis bagi pengembangan Perusahaan, seperti: pengembangan teknologi, kebijakan pemerintah, rencana investasi, pengembangan produk baru, dan lain-lain. 2. Risiko Operasional, yaitu risiko yang terjadi akibat kegagalan atau tidak memadainya proses pengendalian mutu proses bisnis. 3. Risiko Finansial, yaitu risiko yang secara langsung maupun tidak langsung menimbulkan kerugian dalam bidang keuangan. 4. Risiko Kepatuhan, yaitu risiko terkait penyimpangan kepatuhan internal dan eksternal merupakan eksposur korporat yang bersifat strategis. As an integrated steel company, business risks faced by the company are: Sumber Risiko Sources of Risks Berdasarkan sumbernya, risiko dapat berasal dari luar (eksternal) maupun dalam (internal) Perseroan. Secara ringkas, risiko tersebut adalah sebagai berikut: Based on their sources, risk may come from outside (external) and in (internal) of the company. In essence, the risks are as elaborated below. Risiko Eksternal External Risks 1. Risiko Ekonomi Industri baja merupakan industri penghasil bahan baku untuk memenuhi kebutuhan baja dasar bagi industri hilir, terutama industri infrastruktur, konstruksi, otomotif, aneka mesin dan peralatan yang sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi, 1. Economic Risk The steel industry is producing raw materials of steel to meet basic needs for downstream industries, particularly industrial infrastructure, construction, automotive, various machinery and equipment. The downstream industry is strongly influenced Laporan Tahunan 2014 Annual Report 1. Strategic risks, are strategic for company development, such as: technology development, government policy, investment plans, new product development, etc. 2. Operational risk, occurs due to the failure or inadequacy of the business process quality control. 3. Financial risk, are those directly or indirectly cause financial harm. 4. Compliance risk, are the risk associated with internal and external deviance which are 5. corporate strategic exposures. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 197 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola PerusaTata Kelola Perusahaan haan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Preparation Line - Cold Rolling Mill sehingga hal ini akan berdampak pada kinerja bisnis Perseroan secara umum. Untuk mengantisipasi potensi risiko akibat gejolak perekonomian, Perseroan telah mengambil langkah-langkah strategis sebagai berikut: • Melakukan review terhadap asumsi-asumsi rencana jangka panjang Perseroan yang disusun dalam Perencanaan Perusahaan (PP1&PP2) sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Anggaran. • Melakukan monitoring dan evaluasi perubahan indikator ekonomi yang berdampak terhadap bisnis Perseroan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan. • Melakukan pembahasan rutin mingguan dalam rapat operasi untuk menetapkan pola operasi yang tepat berdasarkan pertimbangan kondisi eksternal dan internal. 2. Risiko Kelangkaan Bahan Baku Sebagian besar bahan baku utama Perseroan, yaitu bijih besi dan scrap, masih berasal dari impor dengan pemasok yang terbatas sehingga terdapat risiko kelangkaan bahan baku produksi yang akan berdampak terhadap kelangsungan proses produksi. Upaya-upaya yang dilakukan 198 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. by economic conditions, therefore in return will have an impact on the steel industry in general. To anticipate potential risk due to economic turmoil, the company has taken the following measures : • Conduct a review on the assumptions made on the company’s long-term plans which is stated in the Corporate Planning (PP1 and PP2) as guidance for the budgetary planning. • Monitor and evaluate changes in economic indicators that will impact the company’s business. These indicators will be the base for decisionmaking. Regularly conduct a weekly discussion in operation meeting to establish the suitable pattern of operation based on various external and internal consideration. • 2. Raw Materials Scarcity Risks Most of the company’s main raw materials, namely iron ore and scrap, still derives from imports by limited number of supplier which pose a risk of raw material scarcity for production. This will have an impact on continuity of production process. Efforts Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile Perusahaan untuk meminimalkan dampak negatif dari risiko kelangkaan bahan baku tersebut, antara lain: • Memaksimalkan penggunaan bahan baku lokal hasil produksi PT MJIS. • Melaksanakan strategi operasi “make or buy” untuk mengantisipasi kelangkaaan bahan baku. • Memperluas jaringan pemasok untuk mensuplai kebutuhan bahan baku secara jangka panjang. • Perbaikan database dan mengevaluasi kinerja pemasok. • Membangun sistem insentif bagi pemasok yang terbukti loyal dan mendukung perbaikan kinerja pengadaan bahan baku. are made by the company to minimize this risk, among others : 3. Risiko Kerusakan dan Kehilangan Aset Untuk mengendalikan risiko kerusakan dan kehilangan aset, Perseroan melakukan upayaupaya sebagai berikut: • Mengembangkan Sistem Manajemen Pengamanan Perusahaan (SMP-KS) sebagai upaya preventif dan protektif terhadap kerusakan maupun kehilangan aset milik Perseroan. • Mengasuransikan seluruh aset dan properti Perseroan yang memiliki risiko kerugian yang disebabkan oleh kerusakan, kebakaran, kehilangan dan penyebab lain yang dimungkinkan dijamin oleh perusahaan asuransi. • Mengasuransikan seluruh barang (kargo) yang berada dalam perjalanan (pengangkutan) dengan memperhatikan term of delivery yang disepakati dengan pihak penjual atau pembeli. • Mengasuransikan seluruh proyek konstruksi dan erection yang dikerjakan oleh pihak kontraktor dengan memperhatikan kontrak yang berlaku, seluruh kemungkinan risiko kerugian yang terjadi terhadap diri dan aset pihak ketiga yang berada di lokasi kantor dan areal pabrik milik Perseroan. • Melakukan sosialisasi penerapan Good Corporate Governance (GCG) dan pencanangan program “KS Group Bersih” 3. Risk of Damage and Asset Losses To control the risk of damage and loss of assets, the following effort were taken: 4. Risiko Fluktuasi Kurs Sistem nilai tukar mengambang yang diperlakukan pemerintah membuat pergerakan kurs rupiah terhadap mata uang asing, termasuk dolar Amerika Serikat sulit diperkirakan. Kemungkinan rupiah terdepresiasi terhadap dolar atau valuta asing lainnya sangat terbuka. Bagi Perseroan, depresiasi rupiah akan sangat mempengaruhi struktur biaya, 4. Exchange Rate Fluctuations Risk The floating exchange rate system has made it difficult to estimate the exchange rate movement against foreign currencies, including US dollars. For the company, the depreciation dollars will greatly affect the cost structure, given the fairly large dependence on imported raw materials. Laporan Tahunan 2014 Annual Report • Maximize the use of local raw materials produced by PT MJIS. • Implement operation strategy of “make or buy” to anticipate raw materials scarcity • Expand the network of suppliers to fulfil the raw material needs in the long term. • Improved database and evaluate suppliers’ performance. • Establish a system of incentives for suppliers • proved to be loyal and support improved performance procurement of raw materials. • Develop Management System Security Company (SMP-KS) as preventive and protective measures against damage and asset losses of the company. • Apply insurance for all assets and property of the company which have the risk of damage, fire and losses. • Apply insurance for all cargo that are being transported, in accordance to the terms of delivery agreed with the seller or the buyer. • Apply insurance for the entire project construction that is done by the contractor in accordance to the current contracts. This includes all possible risk of loss against both private and third-party assets that exist in the office premises. • Disseminate the implementation of Good Corporate Governance (GCG) and launch the program “Clean KS Group “ PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 199 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen mengingat ketergantungan yang cukup besar pada bahan baku impor. Untuk mengendalikan risiko ini, Perseroan melakukan upaya berikut: • Menetapkan kebijakan lindung nilai (hedging), khususnya untuk transaksi yang menggunakan kurs dolar. • Menetapkan harga jual disesuaikan dengan perubahan kurs. • Melakukan upaya pembelian barang dan jasa dengan menggunakan mata uang rupiah. Tata Kelola PerusaTata Kelola Perusahaan haan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan To control this risk, the company made the following efforts: • Establish a policy of hedging especially for transactions that use dollar as the exchange rate. • Establish sales price adjusted with exchange rates fluctuation. Purchase goods and services by using Rupiah as the trading currency. • 5. Risiko Persaingan Usaha Industri baja nasional relatif terbuka dan tidak terdapat pembatasan yang signifikan terhadap impor produk baja. Hal ini mengakibatkan membanjirnya produk impor di pasar nasional dan berdampak pada persaingan usaha. Untuk mengendalikan risiko ini, Perseroan melakukan upaya: • Meningkatkan cost competitiveness di segala bidang. • Mengupayakan ketepatan dan kecepatan dalam menangani klaim konsumen. • Memenuhi on time delivery dan kualitas yang sesuai dengan permintaan. • Melakukan survei kepuasan konsumen yang dilaksanakan setiap tahun untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen terhadap produk Perseroan, sekaligus untuk mengetahui aspekaspek yang perlu ditingkatkan secara terusmenerus. • Pemetaan dan analisa kompetitor bisnis Perseroan 5. Risk Business Competition The national steel industry are relatively open and is not there are no significant restrictions on steel products import. Therefore the Indonesian market are filled with imported products as the result of competition. To control this risk, the company has : 6. Risiko Regulasi Dampak globalisasi yang ditandai dengan peningkatan peran World Trade Organization (WTO), serta lahirnya berbagai regulasi pemerintah dan kebijakan baru yang menghambat dan menciptakan persaingan bisnis terhadap seluruh mata rantai produksi (mulai pengadaan bahan baku sampai distribusi dan penjualan produk) menjadi semakin ketat. 6. Risk Regulation The impact of globalization shown by increased role of the World Trade Organization (WTO) and existence of new government regulations policies that may inhibit and create business competitions at all production chain (starting from raw material procurement to the distribution and sale of products). Untuk meminimalkan dampak dari liberalisasi pasar ini, Perseroan melakukan upaya sebagai berikut: • Secara reguler melakukan kajian dampak peraturan internasional terhadap Perseroan. • Mengusulkan dukungan Pemerintah terkait kebijakan pengenaan tarif bea masuk atas produk baja, percepatan penerapan bea masuk anti dumping sementara (BMADS), pemberlakuan pengenaan BMAD dan safeguard di pulau Batam To minimize the impact of this market liberalization, the company made the following efforts: • Regularly review the impact of international regulations against the company condition. • Propose government policies support on steel products’ import tax, accelerate the application of customs provisional anti-dumping (BMADS), BMAD enforcement and safeguards in Batam 200 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. • Increase the cost competitiveness in all field. • Assure accuracy and speed in dealing with consumer claims. • Meets quality and on-time delivery as requested. • Conduct annual customer satisfaction survey to determine the level of customer satisfaction. Therefore the company is able to identify opportunities for continuous improvement. • Mapping and competitors. analysis Laporan Tahunan 2014 Annual Report of the business Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Governance Management Discussion and Analysis Company Profile • Consistently support the increase effectiveness of the SNI and the implementation of steel import regulation. • Propose to revise the Rules Relating to B3 waste handling (eg steel slag). • Secara konsisten mendukung peningkatan efektivitas pelaksanaan SNI dan implementasi tata niaga impor baja. • Mengusulkan untuk merevisi aturan terkait penanganan limbah B3 (mis : slag baja). Risiko Internal/Operasional Management Report Risk of Internal/Operational 1. Risiko Operasi Pabrik Untuk mengendalikan dan meminimalkan risiko kemungkinan gangguan operasi pabrik, Perseroan melakukan upaya berikut: • Melaksanakan program predictive maupun preventive maintenance secara konsisten. • Melakukan kajian harian, mingguan dan bulanan terhadap kinerja operasi fasilitas produksi. • Melaksanakan program revitalisasi untuk menjamin keandalan operasi fasilitas produksi. • Mengembangkan sistem tanggap darurat (TTD&TKTD). 1. The risk of Plant Operations To control and minimize risk due to possible disruption of plant operations, the following efforts are taken: • Implement preventive maintenance programs consistently. • Conduct a daily, weekly and monthly studies on the production facilities’ operation performance. • Implement revitalization program to ensure reliable operation in the production facilities. • Develop an emergency response system (TTD & TKTD). 2. Risiko Karyawan Risiko yang terkait masalah personalia sangat luas, antara lain meliputi kecelakaan kerja, kesehatan, program pensiun, jaminan hari tua, pemutusan hubungan kerja, dan lainnya. 2. Risk of Employees Risks related to personnel matters are very broad, Among others are accidents, health, pension program, severance. Guna meminimalkan risiko tersebut, Perusahaan menempuh langkah-langkah sebagai berikut: • Mengikutsertakan seluruh karyawan dalam program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) yang meliputi Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JK) dan Jaminan Hari Tua (JHT) melalui Badan Usaha Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja sesuai dengan perundang– undangan yang berlaku. • Menyelenggarakan Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) kepada para karyawan beserta keluarganya. • Mengembangkan sistem pengelolaan karyawan yang masuk kategori talent people (Talent Management System). • Melakukan rekrutmen karyawan baru secara reguler. • Melakukan komunikasi dua arah antara Manajemen dengan karyawan terkait kondisi perusahaan secara terbuka. • Penyelenggaraan training To minimize this risk, the company is taking the following steps: • Register all employees in the Workers’ Social Security Program (Jamsostek) which includes Accident Insurance (JKK), Life Insurance (JK) and Pension Plan (JHT) in accordance with the existing law. Laporan Tahunan 2014 Annual Report • Construct a Health Care Assurance Program (JPK) for employees and their Families. • Develop employee management system in the category of Talent Management . • Conduct recruitment of new employees regularly. • Perform two-way open communication between management and employees regarding the company’s condition. • Perform training PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 201 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola PerusaTata Kelola Perusahaan haan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Gudang Baja Lembaran Dingin Cold Rolled Coil Storage 3. Risiko Dampak Lingkungan Pencemaran lingkungan, dengan alasan apapun, dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan kerja, kesehatan karyawan, keselamatan alat kerja serta tuntutan hukum. Sebagai bukti komitmen Perusahaan terhadap perlindungan lingkungan kerja, Perseroan telah menugaskan unit kerja yang secara khusus bertugas mengelola Keselamatan, Kesehatan kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH). 3. Risk of Environmental Impact Environmental pollution, for any reason, has a negative impact on the working environment, employee health, and safety of working tools as well as lawsuits. The company’s commitment to protect the working environment was proven by commissioning each and every units to manage their units’ Safety, Health and Environment (K3LH). Guna meminimalkan risiko terkait dampak lingkungan, Perseroan menempuh langkahlangkah sebagai berikut: • Melaksanakan peraturan dan ketentuan yang diatur dalam Sistem Manajemen Lingkungan (ISO 14000) maupun Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja (SMK3). • Mendorong diterapkannya Perusahaan Hijau dengan mengambil motto “Go Green” antara lain dengan kegiatan “One Man One Tree”, To minimize this risks associated with environmental impacts, the company is taking the following steps : 202 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. • Implement Rules and Regulations as stipulated in the Environmental Management System (ISO 14000) and System Management Occupational Health Safety (SMK3). • Encourage the implementation of the Green Company (Perusahaan Hijau) by taking the “Go Green” mottos, through activities such Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile penghijauan pantai dengan penanaman bakau melibatkan murid-murid sekolah, masyarakat, pengurus dan jamaah masjid dalam program penanaman pohon penghijauan di lingkungan sekitar Perseroan. as “One Man, One Tree”, shore reclamation with mangrove plants involving students, communities, also the mosque community in the program of tree planting surrounding the company premises. 4. Risiko Bencana Alam Terjadinya bencana alam disadari dapat menimbulkan risiko yang sangat merugikan bagi Perseroan. Guna meminimalkan risiko terkait bencana alam seperti : Gempa Bumi, Tsunami, meletusnya gunung Krakatau, Perseroan menempuh langkah-langkah sebagai berikut: • Melakukan back up seluruh data yang terdapat di sistem informasi Perseroan (SAP) • Mengembangkan sistem DRC (Disaster Recovery Center) • Pelatihan Tsunami Drill 4. Natural Hazard The occurrence of a natural disaster poses detrimental risks to company. Therefore, to minimize the risks associated with natural disasters namely earthquake, tsunami, eruption of Krakatoa, the following steps are taken : Laporan Tahunan 2014 Annual Report • Back up all the data from the corporate information systems (SAP) • Develop a system of DRC (Disaster Recovery Center) • Tsunami Training Drill PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 203 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola PerusaTata Kelola Perusahaan haan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Laporan Kepatuhan Statement of Compliance Kode Etik dan Pedoman Perilaku Code of conduct Sebagai salah satu wujud komitmen serta upaya mengelola aktivitas operasional usaha guna mencapai Visi dan Misi-nya, Perusahaan telah memiliki panduan Etika sebagai penjabaran dari Tata Nilai Perusahaan, yaitu Competence, Integrity, Reliable, dan Innovative, yang kemudian disingkat “CIRI”. Diharapkan panduan Etika yang meliputi Etika Bisnis dan Etika Kerja dimanifestasikan ke dalam perilaku kerja sehari-hari dan menjadi acuan sikap dan perilaku bagi Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh insan Krakatau Steel sebagai Pelaku Etis, yang merupakan satu kesatuan sistem Etika di Perusahaan. As one of the realization of the company’s commitments and the effort to manage business operational activities to achieve its Vision and Mission, the company owns an ethical guidelines to describe the company’s values which are Competence, Integrity, Reliable, and Innovative, abbreviated as “CIRI”. This ethical guidelines which encompass Business Ethic and Work Ethic, are manifested in the daily working behavior and is a reference for the attitude and behavior of Board of Commissioners, Directors and the people of Krakatau Steel as the Ethical Performers, as a unity of Ethical system in the company. Nilai-nilai Perusahaan Company’s Values • Competence: Mencerminkan kepercayaan akan kemampuan diri serta semangat untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, keahlian, dan sikap mental demi peningkatan kinerja yang berkesinambungan. • Competence: reflecting confidence on selfcompetencies and spirit to intensify knowledges, skills, expertise, and mental attitude for the sustainability of performance improvement • Integrity: Mencerminkan komitmen yang tinggi terhadap setiap kesepakatan, aturan dan ketentuan serta undang-undang yang berlaku, melalui loyalitas profesi dalam memperjuangkan kepentingan perusahaan. • Integrity: reflecting high commitment to all agreements, rules and regulations, and applicable laws, through profession loyalty in striving for company’s interests. • Reliable: Mencerminkan kesiapan, kecepatan dan tanggap dalam merespon komitmen dan janji, dengan mensinergikan berbagai kemampuan untuk meningkatkan kepuasan dan kepercayaan pelanggan. • Reliable: reflecting readiness, speed and perceptive on responding the commitments and pledges, by synergizing all competencies on improving customer satisfaction and trust. • Innovative: Mencerminkan kemauan dan kemampuan untuk menciptakan gagasan baru dan implementasi yang lebih baik dalam memperbaiki kualitas proses dan hasil kerja diatas standar. • Innovative: reflecting willingness and competencies on creating new ideas and better implementation on resolving quality of process and work result to be above the standard. Etika Bisnis Business Ethic Etika Bisnis menjelaskan bagaimana Perusahaan dan Karyawan bersikap dan bertindak bila berhubungan dengan pihak-pihak yang ada diluar Perusahaan (Stakeholders) dalam rangka mencapai tujuan Perusahaan. Etika Bisnis yang diatur meliputi pihakpihak di luar Perusahaan, yaitu Penyelenggara Negara; Business Ethic describes on how the company and employees behave and act in the relation with all parties outside of the company (stakeholders) in order to achieve the Company’s goal. The organized Business Ethic includes parties outside of the company which are State Officials; Employees; Suppliers; Costumers; 204 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile Karyawan; Pemasok; Konsumen; Prinsipal; Pesaing; Media Masa; Investor; Mitra Kerja; Masyarakat; dan Organisasi Profesi. Principals; Competitors; Mass Media; Investors; Partners; Community; and Profession Organization. Etika Kerja Work Ethic Etika Kerja merupakan norma yang harus diketahui dan dipatuhi oleh seluruh pelaku etis dalam melakukan interaksi di Internal Perusahaan. Etika Kerja meliputi : 1. Etika Kerja sesama Karyawan Etika kerja antar sesama karyawan mengacu pada butir-butir perilaku yang merupakan penjabaran dari Nilai Budaya Perusahaan yaitu: Competence, Integrity, Reliable, Innovative, selaras dengan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Krakatau Steel Governance) dan Risk Management. 2. Etika Kerja Sebagai Pimpinan Etika kerja sebagai pimpinan ditujukan untuk mendorong internalisasi nilai-nilai Competence, Integrity, Reliable, Innovative dalam lingkungan pekerjaan sehari-hari. 3. Etika Pimpinan Dalam Melakukan Komunikasi Dalam melakukan komunikasi, seorang Pimpinan Struktural dimungkinkan untuk melakukan Etika yang telah disepakati untuk menjalin hubungan interpersonal di antara jajaran manaje­ men yang efektif dan produktif. 4. Menjaga Kerahasiaan Data dan Informasi Perusahaan 5. Menjaga Aset Perusahaan 6. Menjaga Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH) 7. Menghindari Benturan Kepentingan dan Penyalahgunaan Jabatan 8. Menerima dan Memberi Hadiah/Cinderamata/ Gratifikasi dan Entertainment 9. Aturan mengenai pemberian dan penerimaan Gratifikasi diatur secara rinci dalam pedoman tersendiri termasuk mekanisme pelaporannya kepada Unit Pengendali Gratifikasi. 10. Etika dalam Aktivitas Politik Work Ethic is the norms that should be recognized and obeyed by all ethical performers on interacting in the internal company. The Work Ethic covers: 1. Work Ethic among employees Work Ethic between the employees refer to the points of behavior as the interpretation of Company’s Culture Value which are: Competence, Integrity, Reliable, Innovative, in alignment with Good Krakatau Steel Governance and Risk Management. Laporan Tahunan 2014 Annual Report 2. Work Ethic as Leaders Work Ethic as leaders is aimed to encourage the values of Competence, Integrity, Reliable, Innovative in the daily work environment. 3. Leader’s Ethic on Communicating On communicating, a structural Leader may apply the agreed ethics to develop interpersonal relationship among managerial level which is effective and productive. 4. To keep Confidentiality of Company’s Data and Information 5. To keep Company’s Assets 6. To keep Occupational Health and Safety and Environment (OHSAS) 7. To avoid Conflict of Interests and Abuse of power 8. To receive and provide presents/ souvenirs/ Gratification and Entertainment 9. Rules on providing and reception of Gratification is organized in detail on specific manual including the reporting mechanism to the Gratification Control Unit. 10. Ethics on Politic Activity PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 205 Profil Perusahaan 206 Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Tata Kelola PerusaTata Kelola Perusahaan haan Laporan Tahunan 2014 Annual Report Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile Pengelolaan dan Pengendalian Gratifikasi Gratification Management and Control Sebagai bagian dari langkah Perusahaan untuk mewujudkan Krakatau Steel Bersih, diantaranya melalui pengelolaan dan pengendalian gratifikasi secara konsisten. Perwujudan ini didahului dengan penandatanganan komitmen penerapan pengendalian gratifikasi antara Direktur Utama Perusahaan dengan Direktur Gratifikasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tanggal 27 Juni 2014. Selanjutnya, Perusahaan menetapkan Unit Pengendali Gratifikasi (UPG) yaitu Divisi GCG & Risk Management, serta menyusun buku Pedoman Pengelolaan dan Pengendalian Gratifikasi sebagai acuan bagi Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh karyawan Perseroan. As part of Company’s steps on achieving Clean Krakatau Steel, namely through a consistent gratification management and control. This realization is initiated by the signing of commitment on implementation of gratification control between the Company’s President Director and the Gratification Director of Corruption Eradiction Commission (KPK) on June 27, 2014. Furthermore, the Company determines Gratification Control Unit (UPG) which is GCG & Risk Management division, and compose a Manual of Gratification Management and Control as reference for Board of Commissioner, Directors, and the whole employees. Pada tanggal 18 November 2014, Perseroan meluncurkan buku pedoman sekaligus melakukan kick off Pengelolaan dan Pengendalian Gratifikasi. Acara launching & kick off tersebut dihadiri oleh Deputi Bidang Pencegahan KPK Johan Budi beserta tamu undangan yang merupakan pemangku kepentingan Perseroan, diantaranya: Dewan Komisaris, Direksi, karyawan, vendor, customer serta jajaran Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida). Buku Pedoman Pengelolaan dan Pengendalian Gratifikasi yang telah disusun memuat kebijakan Pengendalian Gratifikasi yang mengatur kebijakan tentang pelarangan untuk melakukan penerimaan dan pemberian Gratifikasi. Melalui upaya pengelolaan dan pengendalian gratifikasi diharapkan dapat dicegah segala bentuk penerimaan gratifikasi yang masuk dalam kategori penyuapan dan patut diduga akan merugikan kepentingan dan bisnis Perseroan. On November 18, 2014, the Company launched a manual as well as the kick off of the Gratification Management and Control. The launcing and kick off event was attended by the Deputy of Prevention Sectors of the KPK, Johan Budi, and other invited guests who are the company’s stakeholders, such as: Board of Commissioners, Directors, Employees, vendors, customers and the Deliberation of Regional Leaders (Muspida). The Manual of Gratification Management and Control that has been composed, contains Gratification Control policy which manage the policy on prohibiting gratification, both giving and receiving. Through the efforts on gratification management and control, it is expected that all forms of gratification reception which fall under bribery category which will damage the company’s interest and business can be avoided. Pengendalian gratifikasi berlaku bagi seluruh Insan Krakatau Steel meliputi Dewan Komisaris, Direksi serta Karyawan yang bekerja untuk dan atas nama Perseroan dan anak usaha, outsourcing, termasuk anggota keluarga intinya (suami/istri dan anak-anak). The gratification control is applied to all people of Krakatau Steel, from the Board of Commissioners, Directors and Employees who work for and on the behalf of company’s name and its subsidiaries, outsourcing, including core family members (spouse and children). Inti dari program pengelolaan dan pengendalian gratifikasi adalah membudayakan kejujuran bagi seluruh insan Krakatau Steel dalam menjalankan pengelolaan bisnis Perseroan. Diharapkan seluruh Insan Krakatau Steel dapat mematuhi ketentuan mengenai gratifikasi yang berlaku di lingkungan Perusahaan. Dengan menyampaikan laporan gratifikasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku, insan Krakatau Steel akan terlindungi dan terhindar dari kemungkinan dijatuhkannya tuduhan tindak pidana suap sebagaimana diatur pada Pasal 12 B ayat (1) Undang-undang No. The main point of gratification management and control program is to enlighten honesty to Krakatau Steel people on implementing the Company’s business management. All Krakatau Steel people is required to obey the rules of gratification which are applied in the Company’s surrounding. By conveying gratification report as per current rules, the Krakatau Steel people will be protected and avoided from the possibility of being accused for criminal act on bribery as per regulated in article 12 B clause (1) Law No. 31, 1999 Jo, Law No. 20, 2001 concerning The Elimination of Criminal Act on Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 207 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola PerusaTata Kelola Perusahaan haan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 31 Tahun 1999 Jo. Undang-undang No. 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang menyatakan bahwa setiap gratifikasi kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara dianggap pemberian suap, apabila berhubungan dengan jabatannya dan yang berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya. Corruption, which states that each gratification given to state employee or state officials is considered as bribery, if it has connection with his/her position title and is against his/her task or duty. Tujuan penerapan Pengelolaan dan Pengendalian Gratifikasi adalah sebagai berikut: 1. Memberikan arah dan acuan bagi insan Krakatau Steel mengenai pengendalian gratifikasi. 2. Sebagai pedoman untuk memahami, menanggulangi, melarang dan atau mencegah pelaksanaan penerimaan gratifikasi yang masuk dalam kategori penyuapan dan patut diduga akan merugikan kepentingan Perusahaan. 3. Mewujudkan tata kelola perusahaan yang bersih dan terbebas dari segala bentuk korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). The implementation of Gratification Management and Control aims to: 1. Provide direction and reference to Krakatau Steel people on gratification control 2. As manual to understand, overcome, prohibit or prevent the receiving of gratification which falls under bribery category and is assumed to damage the company’s interest. Pelaporan gratifikasi di Perusahaan dapat dilakukan dengan menggunakan formulir yang diserahkan ke UPG atau menggunakan aplikasi yang terdapat pada intranet Perusahaan sehingga memudahkan setiap insan Krakatau Steel dalam melakukan pelaporan secara online. Gratification reporting in the Company can be done by utilizing forms and hand it over to UPG, or through apllication available in company’s intranet to make it easier for every employee to report a case online. Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) State Officials Wealth Report (LHPKN) Kewajiban melaporkan harta kekayaan bagi setiap penyelenggara negara merupakan amanat sesuai Undang-undang No. 30 Tahun 2002, yang menyebutkan bahwa setiap Penyelenggara Negara berkewajiban untuk: 1. Bersedia diperiksa kekayaannya sebelum, selama dan sesudah menjabat; 2. Melaporkan harta kekayaannya pada saat pertama kali menjabat, mutasi, promosi dan pensiun. 3. Mengumumkan harta kekayaannya. The obligation to report wealth of each State Official is a mandate as per regulated in Law No.30, 2002 which states that every State Official is required to: Perusahaan berkomitmen untuk mendorong para pejabat di lingkungan Krakatau Steel untuk melaporkan The company commits to encourage all officials in Krakatau Steel and the surroundings to report his/her 208 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 3. achieve the good corporate governance which is clean and free from any kinds of corruption, collusion and nepotism (KKN) 1. Be willing to have his/her wealth inspected before, during and after served. 2. Report his/her wealth when in the beginning of serving period, mutation, promotion and pension. 3. Announce his/her wealth Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile harta kekayaannya dengan mengeluarkan SK Direksi No.84/C/DU-KS/Kpts/2013 tgl 30 Oktober 2013 tentang jabatan yang diwajibkan melaporkan LHKPN di lingkungan Krakatau Steel Group, yaitu : 1. Direksi dan Komisaris anak-anak usaha dari Perusahaan. 2. Direksi dan Pengawas Dana Pensiun Krakatau Steel. 3. General Manager Perusahaan. 4. Manager Perusahaan. wealth by issuing Letter of Decision of Director No. 84/C/ DU-KS/Kpts/2013 dated 30 October 2013 concerning positions title that are obligated to report LHKPN in the surrounding of Krakatau Steel Group, which are: 1. Directors and Commissioners of Subsidiaries Pada tahun 2014, seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi telah melakukan pembaharuan LHKPN sesuai peraturan perundangan yang berlaku. In 2014, all member of Board of Commissioners and Directors have updated the LHKPN as per applicable laws. Whistle Blowing System (WBS) Whistle Blowing System (WBS) Sejalan dengan komitmen Perusahaan untuk mengimplementasikan Good Corporate Governance, Perseroan telah membangun dan mengimplementasikan Whistle Blowing System (WBS) sejak pertengahan tahun 2013. WBS merupakan salah satu sistem yang terus dikembangkan dan dilaksanakan dalam rangka mencegah dan mendeteksi potensi pelanggaran yang mungkin terjadi sehingga dapat menciptakan iklim kerja yang lebih bersih, mencegah praktik penyimpangan dan kecurangan. System WBS ini melibatkan peran serta seluruh unsur Perseroan dalam proses pelaporan dan pengungkapannya. In parallel with the company’s commitment to implement Good Corporate Governance, the Company has established and implemented Whistle Blowing System (WBS) starting mid of 2013. WBS is a system that is continuously developed and implemented to prevent and detect potential noncompliance which may occur, in order to create a clean working atmosphere, preventing practices of irregularities and fraud. This WBS system involves participation of all company’s element on reporting process and the disclosure. Sasaran dari penyediaan WBS adalah: 1. Menciptakan iklim kerja yang kondusif dan mendorong pelaporan terhadap hal-hal yang dapat menimbulkan kerugian finansial maupun nonfinansial, termasuk hal-hal yang dapat merusak reputasi Perseroan. 2. Membangun kebijakan dan infrastruktur untuk memudahkan penanganan setiap laporan pelanggaran yang dilakukan oleh karyawan, sekaligus melindungi kerahasiaan identitas pelapor. 3. Mempermudah manajemen untuk menangani secara efektif laporan-laporan pelanggaran dan sekaligus melindungi kerahasiaan identitas pelapor. 4. Berkurangnya potensi kerugian yang timbul akibat pelanggaran melalui deteksi dini atas suatu kejadian. 5. Terbangunnya citra positif Perusahaan dimata para pemangku kepentingan. 6. Kontrol penerapan Budaya Perusahaan sesuai kebijakan Dewan Komisaris dan Direksi. Target of WBS provision are: 1. To create a conducive work atmosphere and encouraging to report things that can cause both financial and non financial loss, including ones that can damage the company’s reputation. Laporan Tahunan 2014 Annual Report 2. Director and Supervisor of Krakatau Steel Pension Fund 3. General Manager of the Company 4. Manager of the Company 2. To establish policy and infrastructure that allows the simplification of each report handling, non compliance done by employees, and protect the condifentiality of reporter’s identity. 3. To assist management to effectively handle non compliances reports and protecting the confidentiality of reporter’s identity. 4. To reduce the potential of loss due to the non compliances through early detection on an incident. 5. To build positive image of the company in the eyes of stakeholders. 6. To control the implementation of company’s culture in accordance with the policy of Board of Commissioners and Directors. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 209 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola PerusaTata Kelola Perusahaan haan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Jenis-jenis perbuatan yang dapat dilaporkan melalui WBS ini, termasuk tetapi tidak terbatas pada: • Korupsi; • Suap/Gratifikasi; • Pencurian/penggelapan; • Kecurangan; • Ketidakjujuran; • Benturan Kepentingan; • Penyalahgunaan jabatan/kewenangan • Perbuatan melanggar hukum (termasuk penggunaan kekerasan terhadap karyawan atau pimpinan, pemerasan, penggunaan narkoba, perbuatan asusila, perbuatan kriminal lainnya); • Pelanggaran ketentuan perpajakan, lingkungan hidup, ketenagakerjaan, dan lain-lain; • Pelanggaran prosedur operasi standar (SOP) Perusahaan, terutama terkait dengan pengadaan barang dan jasa, pemberian manfaat dan remunerasi. Types of acts that could be reported through WBS include but not limited to: • Corruption • Bribery/Gratification • Heist/embezzlement • Fraud • Dishonesty • Conflict of interests • Abuse of office/authority • Unlawful acts (including violation to employee or leader, blackmail, drug use, immoral acts, other crimical acts) Perusahaan dapat menambah atau mengurangi daftar perbuatan yang dapat dilaporkan ini untuk mempermudah karyawan perusahaan mendeteksi perbuatan yang dapat dilaporkan. The company can add or reduce the list of acts that can be reported thus will make it easier for the employee to detect types of acts that can be reported. Selama tahun 2014 media atau saluran pelaporan semakin diperluas meliputi: 1. Website; 2. Drop Box atau kotak pengaduan yang ditempatkan pada beberapa lokasi atau area kerja; 3. Alamat kotak pos PO BOX 007 Cilegon. Throughout 2014, the media or reporting channel are expanded, covering: 1. Website 2. Drop Box or complaint box which are placed at several locations or at working area 3. Mail box address PO BOX 007 Cilegon Kewenangan Direksi dalam Pembentukan Pengelola Sistem Pelaporan pelanggaran The autorithies of Directors on the Formation of Non compliance Reporting System Management Direksi bertanggung jawab atas terlaksananya Kebijakan Pengelolaan Sistem Pelaporan pelanggaran yang terjadi dilingkungan perusahaan. Direksi membentuk Administrator Whistle Blowing System (WBS) untuk mengelola Sistem Pelaporan pelanggaran sesuai dengan kompetensi dan keahliannya untuk memverifikasi dan menyampaikan laporan yang layak ke unit kerja terkait untuk ditindak lanjuti. Direksi Menunjuk unit kerja Subdit Security & GA dan Internal Audit untuk menindaklanjuti pelaporan pelanggaran terkait dengan kriminal dan kekaryawanan dan unit kerja audit internal untuk menindaklanjuti pelaporan terkait internal control dan fraud. Direksi membuat kebijakan sebagaimana diatur dalam Keputusan ini. Jika pelanggaran diduga dilakukan oleh Direksi, Dewan Komisaris, Organ Directors are responsible on the implementation of the policy of Management of Non Compliance Reporting System that happen in the company’s surrounding. The director formed Administrator of Whislte Blowing System (WBS) to manage the Non Compliance Reporting System as per based on his/her competencies and expertise to verify and convey the appropriate reports to related work unit for a follow up. Director has appointed work unit of Subdit of Security & GA to process the non compliance reports which are related with crimical and employment, and work unit of Internal Audit to process reports related with internal control and fraud. Directors have to determine policy as determined in this Decree. If a non compliance is presumed to relate with Directors, Board of Commissioners, Supporting Function of Board 210 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. • • Violations of tax provisions, regulation on environment, labour, and others. Violations of the company’s standard operating procedures (SOP), particularly in the connection with the procurement of goods and services, provisions of benefits and remuneration. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile Penunjang Dewan Komisaris dan Organ Penunjang Direksi, maka Dewan Komisaris melalui Komite Audit bertanggung jawab untuk menindaklanjuti pelanggaran yang dilaporkan. of Commissioners and Supporting Function of Directors, then Board of Commissioners through Commitee of Audit are responsible to process the reported non compliances. Perlindungan Terhadap Pelapor Protection for the Reporters Guna mendorong keberanian karyawan untuk melaporkan pelanggaran yang terjadi, Perseroan menerapkan kebijakan untuk melindungi pelapor, meliputi: • Jaminan kerahasiaan identitas pelapor dan isi laporan. • Jaminan keamanan bagi pelapor maupun keluarganya. • Jaminan perlindungan terhadap perlakuan yang merugikannya. To trigger the employee’s courage on reporting non compliances cases, the Company implements policy to protect the reporters, which include: Mekanisme perlindungan tersebut telah diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara Perusahaan dengan Serikat Kerja Karyawan. The protection mechanism has been managed in the Collective Labor Agreement (CLA) between the Company and Labor Union. Laporan Hasil WBS Tahun 2014 Reports on WBS result 2014 Sepanjang tahun 2014, jumlah laporan yang diterima sebanyak 22 laporan, namun dari sejumlah tersebut hanya sebanyak 9 (sembilan) laporan yang dapat ditindaklanjuti disebabkan laporan yang disampaikan tidak disertai data dan informasi yang lengkap. Throughout 2014, there are 22 reports received, however only 9 (nine) reports that can be processed further due to incomplete data and information to support the conveyed report. • • • Assurance on the confidentiality of the identity of the reporters and the content of the report Assurance on the safety of the reporters and his/ her relatives Assurance on protection from all acts that may harm him/her Jumlah Laporan 10 6 5 0 1 Jan 3 3 2 1 Feb Mar Apr 1 Mei 0 Juni Laporan Tahunan 2014 Annual Report 1 Juli Agt 1 1 Sept Okt PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 2 Nov Des 211 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola PerusaTata Kelola Perusahaan haan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Sanksi Administratif Administrative Sanctions Selama tahun buku 2014, Perseroan tidak menerima sanksi administratif. In the year book of 2014, the company did not receive any administrative sanctions. Perkara Penting dan Permasalahan Hukum Perkara Penting dan Permasalahan Hukum 1. Tanah Perseroan seluas 66,5 Ha di Kubangsari berdasarkan sertifikat HGB No. 2/ Kubangsari digugat oleh ahli waris Lim Tiang Bie (Januardi Djajadi) melalui Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang terdaftar dalam perkara No. 686/Pdt.G/2010/ PN.JKT.Sel. tanggal 20 Desember 2010. Penggugat menyatakan bahwa Lim Tiang Bie dan ahli warisnya tidak pernah memperjualbelikan atau mengalihkan hak atas tanah tersebut dan menuntut ganti rugi sebesar Rp1.039.417 kepada Perseroan, PT Duta Sari Prambanan (“PT DSP”) dan Kepala Badan Pertanahan Nasional (“BPN”). Pada tanggal 26 April 2012 Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan yang menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima. Atas putusan Pengadilan Negeri tersebut Penggugat mengajukan banding pada tanggal 28 Juni 2012. Kemudian berdasarkan relaas pemberitahuan dari Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tertanggal 18 September 2013, disampaikan bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi DKI Jakarta telah menjatuhkan putusan yang isinya menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 686/Pdt.G/2010 /PN.JKT.Sel. Sampai dengan batas waktu pengajuan kasasi, tidak ada pihak yang mengajukan kasasi atas perkara ini, oleh karenanya perkara telah selesai dan berkekuatan hukum tetap. 1. The Company’s land in Kubangsari with area of 66.5 Ha under the HGB certificate No. 2/ Kubangsari was claimed by the Heirs of Lim Tiang Bie (Januardi Djajadi) before the District Court of South Jakarta, which was registered under the Case No. 686/Pdt.G/2010/PN.JKT.Sel. dated December 20, 2010. The Plaintiff stated that Lim Tiang Bie and his heirs never sold or transferred the land rights and claimed for payment settlement from the Company, PT Duta Sari Prambanan (“PT DSP”) and the Head of National Land Board (“BPN”) amounting to Rp1,039,417. On April 26, 2012, the Judges issued a verdict that the Plaintiff’s claim is inadmissible. Upon the district court’s verdict, the Plaintiff appealed on June 28, 2012. Then according to the notification letter from High Court of Jakarta dated September 18, 2013, it is known that the Judges of High Court Jakarta have issued a decision which confirming the verdict of District Court of South Jakarta No. 686/Pdt.G /2010 /PN.JKT.Sel. Until the deadline for filing cassation, neither party filed cassation on the case, therefore the case is final and is legally binding 2. Perseroan merupakan Tergugat I dalam gugatan yang diajukan oleh ahli waris Lim Tiang Bie (Hendra Widjaya) melalui Pengadilan Negeri Serang yang terdaftar dalam perkara No. 40/ Pdt.G/2011/PN.Serang tanggal 7 Juni 2011 atas tanah Perseroan seluas 151,6 Ha di Kubangsari. Penggugat menyatakan bahwa Lim Tiang Bie dan ahli warisnya tidak pernah memperjualbelikan atau mengalihkan hak atas tanah tersebut dan menuntut ganti rugi sebesar Rp620.148 kepada Perseroan, PT DSP, PT Krakatau Posco, Yakub Sugiarto Sutrisno, Hindra Sunarli dan Pemerintah Kota Cilegon. Hakim Pengadilan Negeri Serang telah menjatuhkan putusan yang menolak gugatan Penggugat seluruhnya. Putusan Pengadilan Negeri Serang ini kemudian dikuatkan oleh 2. The Company is the first Defendant to a lawsuit filed by the Heirs of Lim Tiang Bie (Hendra Widjaya) before the District Court of Serang, which was registered under the Case No. 40/Pdt.G/2011/ PN.Serang dated June 7, 2011 on the Company’s land in Kubangsari with area of 151.6 Ha. The Plaintiff stated that Lim Tiang Bie and his heirs never sold or transferred the land rights and claimed for payment settlement from the Company, PT DSP, PT Krakatau Posco, Yakub Sugiarto Sutrisno, Hindra Sunarli and the Local Government of Cilegon, amounting to Rp620,148. The District Court of Serang issued a verdict that rejected all plaintiff’s lawsuit. Further to such verdict, the High Court of Banten on September 18, 2012 issued a decision confirming the District Court of Serang’s verdict. The 212 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile Pengadilan Tinggi Banten melalui putusannya tanggal 18 September 2012. Penggugat kemudian mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung dan Perseroan telah menyampaikan kontra memori kasasi pada tanggal 19 November 2012. Sampai dengan tanggal 20 Februari 2015, perkara tersebut masih dalam proses pemeriksaan di Mahkamah Agung. Plaintiff then filed its appeal to the Supreme Court and the Company has filed its counter cassation on November 19, 2012. Until February 20, 2015, the case is still on the examination process at the Supreme Court. 3. Perseroan merupakan Tergugat I dalam gugatan yang diajukan oleh Reinhard Marulitua Nainggolan melalui Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang terdaftar dalam perkara No. 465/Pdt.G/2011/ PN. Jkt.Sel tanggal 24 Agustus 2011. Penggugat mengklaim bahwa Perseroan dan para tergugat lain telah mencemarkan nama baik Penggugat dan menuntut pembayaran ganti rugi dari Perseroan dan para tergugat lain sebesar Rp15.331. Pada tanggal 11 September 2012 Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan yang menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima. Pada tanggal 3 Januari 2013, Perseroan menerima pemberitahuan yang menyatakan Penggugat mengajukan banding pada tanggal 25 September 2012. Perseroan telah menyampaikan kontra memori banding pada tanggal 31 Juli 2013 dan sampai dengan tanggal 20 Februari 2015, perkara tersebut masih dalam proses pemeriksaan di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. 3. The Company is the first Defendant to a lawsuit filed by Reinhard Marulitua Nainggolan before the District Court of South Jakarta, which was registered under the Case No. 465/Pdt.G/2011/ PN.Jkt.Sel. dated August 24, 2011. The Plaintiff claimed that the Company together with other defendants allegedly conducted defamation against the Plaintiff and claimed for indemnification from the Company and other defendants amounting to Rp15,331. On September 11, 2012, the Judges issued a verdict stating that the Plaintiff’s lawsuit is inadmissible. On January 3, 2013, the Company received the notification from District Court of South Jakarta stating that the Plaintiff has filed its appeal against the verdict on September 25, 2012. To counter the appeal from the Plaintiff, the Company filed its counter appeal on July 31, 2013 and until February 20,, 2015, this case is still on the examination process at the High Court of Jakarta. 4. Perseroan merupakan Tergugat I dalam gugatan perbuatan melawan hukum yang diajukan oleh Sulaiman Bin H. Umar melalui Pengadilan Negeri Serang yang terdaftar dalam perkara No. 31/ Pdt.G/2012/PN.Serang tanggal 16 Februari 2012 atas kepemilikan tanah yang masuk dalam HPL No. 1 seluas 9,5 Ha yang terletak di Desa Warnasari, Serang dan menuntut ganti rugi immateriil sebesar Rp2.000. Pada tanggal 7 Februari 2013, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Serang menjatuhkan putusan yang menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya. Atas putusan Pengadilan Negeri tersebut Penggugat mengajukan banding pada tanggal 5 Maret 2013. Kemudian pada tanggal 4 Juli 2013 Pengadilan Tinggi Banten menjatuhkan putusan yang isinya menguatkan putusan Pengadilan Serang No. 31/Pdt.G/2012/PN.Srg tanggal 7 Februari 2013. Pada tanggal 9 September 2013 Penggugat menyampaikan memori kasasi kepada Mahkamah Agung, dan sampai dengan tanggal 20 Februari 2015, perkara ini masih dalam proses pemeriksaan. 4. The Company is the first Defendant to a unlawful lawsuit filed by Sulaiman Bin H. Umar before the District Court of Serang, which was registered under the Case No. 31/Pdt.G/ 2012/PN.Serang dated Februari 16, 2012 on land ownership included in HPL No. 1 of 9.5 Ha located in the village of Warnasari, Serang and claimed for indemnification from the Company amounting to Rp2,000. On February 7, 2013, the Judges of District Court of Serang issued a verdict that rejected all plaintiff’s lawsuit. Upon the district court’s verdict, the Plaintiff appealed on March 5, 2013. Then on July 4, 2013 the Judges of High Court of Banten issued a decision which confirming the District Court of Serang’s verdict No. 31/PDT.G/2012/PN. Srg dated February 7, 2013. On September 9, 2013, the Plaintiff submitted the cassation to the Supreme court and until February 20, 2015, this case is still on the examination process. Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 213 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola PerusaTata Kelola Perusahaan haan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 5. Perseroan merupakan Tergugat I dalam gugatan perbuatan melawan hukum yang diajukan oleh Muhri melalui Pengadilan Negeri Serang yang terdaftar dalam perkara No. 24/Pdt.G/2012/ PN.Serang tanggal 26 April 2012. Para Penggugat mengajukan tuntutan ganti rugi materiil kepada Perseroan sebesar Rp55.174. atas penguasaan tanah seluas 78,5 Ha yang terletak di Desa/ Kelurahan Kubangsari, Cilegon. Pada tanggal 24 April 2013, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Serang menjatuhkan putusan yang mengabulkan sebagian gugatan Penggugat. Atas putusan Pengadilan Negeri tersebut Perseroan mengajukan banding pada tanggal 6 Mei 2013. Pada tanggal 12 September 2013, Pengadilan Tinggi Banten telah menjatuhkan putusan atas perkara ini yang isinya membatalkan putusan Pengadilan Negeri serang dan menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya. Atas putusan pengadilan Tinggi tersebut Penggugat mengajukan kasasi dan Perseroan telah menyampaikan kontra memori kasasi yang telah diterima oleh Mahkamah agung tanggal 2 Desember 2013. Sampai dengan tanggal 20 Februari 2015, perkara ini masih dalam proses pemeriksaan. 5. The Company is the first Defendant to a unlawful lawsuit filed by Muhri before the District Court of Serang, which was registered under the Case No. 24/Pdt.G/2012/PN.Serang dated April 26, 2012. The Plaintiffs claimed for indemnification from the Company amounting to Rp55,174 against land occupation of 78.5 Ha located in the village of Kubangsari, Cilegon. On April 24, 2013 the Judges of Serang District Court issued a decision which granted several of the Plaintiff lawsuit. Upon the district court’s verdict, the Company has filed its appealed on May 6, 2013. On September 12, 2013, the High Court of Banten has issued a decision on the case, that nullifying the verdict of Serang District Court and rejecting all of Plaintiff’s lawsuit. Upon such High Court decision the Plaintiff filed its cassation to the Supreme Court and the Company have submitted its counter cassation that has been received by the Supreme Court on December 2, 2013. until February 20, 2015 this case is still on the examination process. 6. Perseroan merupakan Tergugat IV dalam gugatan Perbuatan Melawan Hukum yang diajukan oleh PT Acretia Shosha Inti Persada melalui Pengadilan Negeri Sidoarjo, Jawa Timur, yang terdaftar dalam perkara No. 204/Pdt.G/2012/PN.SDA tanggal 4 Desember 2012. Inti dari gugatan tersebut adalah keberatan dari Penggugat atas pengakhiran sepihak perjanjian antara Penggugat dengan PT KBS (Tergugat 1) sehingga Penggugat menuntut Para Tergugat secara tanggung renteng membayar kerugian sejumlah Rp12.000. Pada tanggal 26 September 2013, Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan yang menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima dan pada tanggal 14 Nopember 2013 Penggugat melakukan upaya hukum banding ke pengadilan tinggi Surabaya. Sampai dengan tanggal 20 Februari 2015, perkara ini masih dalam proses pemeriksaan di Pengadilan Tinggi Surabaya. 6. The Company is the Defendant IV to a unlawful lawsuit filed by PT Acretia Shosha Inti Persada before the District Court of Sidoarjo, East Java, which was registered under the Case No. 204/ Pdt.G/2012/PN.SDA dated December 4, 2012. The main reason of the lawsuit is the Plaintiff’s objection on the termination of contract between the Plaintiff and PT KBS (First Defendant), so that the Plaintiff claimed for the compensation from the Defendants joint and several liability amounting to Rp12,000.On September 26, 2013, the Judges issued a verdict stating that the Plaintiff’s lawsuit is inadmissible and on November, 14, 2013 the Plaintiff filed an appeal to High districh Court of Surabaya. Until February 20, 2015, this case is still on the examination process in High Court of Surabaya. 7. Pada tanggal 20 Maret 2013, Perseroan mengajukan permohonan intervensi untuk menjadi pihak dalam perkara gugatan yang diajukan oleh Ir. Heru Susilo melalui Tata Usaha Negara No. 10/G/2013/ PTUN-JKT tanggal tanggal 13 Maret 2013. Inti dari gugatan tersebut adalah agar pengadilan mencabut keputusan Menteri Negara Agraria/ 7. On March 20, 2013, the Company submitted an intervention pleading to become a party to a lawsuit filed by Ir. Heru Susilo CS in the Administrative lawsuit No. 10/G/2013/PTUN-JKT dated March 13, 2013. The main reason of the lawsuit is that the Plaintiff demanded that the court to revoke the decision of the State Minister of Agrarian/Head of 214 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 497/ HGB/BPN/94/A/16 tanggal 17 April 1997 Jo 497/ HGB/BPN/94 tanggal 6 Juni 1994 dan mencabut sertifikat HGB No. 9 Tahun 1998 desa Ramanuju, Serang atas nama Perseroan dengan luas 152,8 Ha. Pada tanggal 2 Juli 2013 Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara telah menjatuhkan putusan yang isinya menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima. Atas putusan tersebut Para Penggugat mengajukan banding pada tanggal 15 Juli 2013 Pada tanggal 27 Januari 2014, Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara telah menjatuhkan putusan atas perkara ini yang isinya menguatkan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta No. 10/G/2013/PTUN-JKT tanggal 2 Juli 2013. Atas putusan pengadilan Tinggi tersebut Penggugat mengajukan kasasi dan Perseroan telah menyampaikan kontra memori kasasi yang telah diterima oleh Pengadilan Tata Usaha Negara tanggal 26 Mei 2014. Sampai dengan tanggal 20 Februari 2015, perkara ini masih dalam proses pemeriksaan di Mahkamah Agung. BPN No. 497/HGB/BPN/94/A/16 dated 17 April 1997 Jo 497/HGB/BPN/94 dated June 6, 1994, and to revoke the Right To Build Certificate No. 9/1998 Desa Ramanuju, Serang registered under the Company’s name with area of 152.8 Ha. On July 2, 2013, the Judges issued a verdict stating that the Plaintiff’s claim is inadmissible and further to that verdict the Plaintiffs filed it’s appeal on July 15, 2013. Then on January 27, 2014 the Judges of High Court of State Administrative Court issued a decision which confirming the verdict of the State administrative Court of Jakarta No. 10/G/2013/ PTUN-JKT dated July 2, 2013. Upon such verdict the Plaintiff submitted the cassation to the Supreme court and the Company has submitted its counter cassation to the State Administrative Court on May 26, 2014. Until February 20, 2015 this case is still on the examination process at the Supreme Court. 8. Pada tanggal 31 Januari 2013, Perseroan mengajukan gugatan permohonan pembatalan merek pada Pengadilan Niaga Jakarta Pusat terhadap PT Perwira Adhitama Sejati, Ir. Goh Ka Thioe dan PT Serijaya Majugemilang (Para Tergugat) yang masing-masing terdaftar dalam perkara No. 03/Pdt.Sus/Merek/2013/ PN.Niaga. Jkt.Pst, No. 04/Pdt.Sus/Merek/2013/ PN.Niaga.Jkt. Pst, dan No. 06/Pdt.Sus/Merek/ 2013/PN.Niaga.Jkt. Pst. Gugatan tersebut diajukan pada intinya adalah agar pengadilan membatalkan pendaftaran merek dari Para Tergugat yang menggunakan unsur “KS” atau memiliki persamaan pada pokoknya maupun keseluruhannya dengan merek Perseroan. Bahwa terhadap gugatan pembatalan Merek yang terdaftar dengan No.: 03/Pdt.Sus/Merek/2013/PN.Niaga. Jkt. Pst; nomor: 04/Pdt.Sus/Merek/2013/ PN.Niaga.Jkt. Pst; dan No: 06/Pdt.Sus/ Merek/2013/PN.Niaga. Jkt.Pst telah diputus oleh majelis hakim pada tanggal 7 Mei 2013 dengan putusan yang pada pokoknya menyatakan bahwa gugatan Penggugat Ditolak. PTKS mengajukan kasasi pada tanggal 23 Mei 2013. Pada tanggal 20 Agustus 2013, Mahkamah Agung telah memutus perkara No.: 03/ Pdt.Sus/Merek/2013/PN. Niaga,Jkt.Pst; 04/Pdt.Sus/ Merek/2013/PN. Niaga.Jkt.Pst; dan No.06/Pdt.Sus/ Merek /2013/PN.Niaga.Jkt.Pst yang terhadap ketiga perkara tersebut Mahkamah Agung memenangkan gugatan yang di ajukan Perseroan. Atas putusan Mahkamah Agung tersebut Tergugat mengajukan 8. On Januari 31, 2013, the Company submitted a lawsuit before the Central Jakarta Commercial Court on the cancelation of registered trademark against PT Perwira Adhitama Sejati, Ir. Goh Ka Thioe and PT Serijaya Majugemilang (the Defendants), each of which are registered under the case No. 03/Pdt.Sus/Merek/2013/ PN.Niaga. Jkt.Pst, No. 04/Pdt.Sus/Merek/ 2013/PN.Niaga.Jkt. Pst, and No. 06/Pdt.Sus/Merek/2013/PN.Niaga.Jkt. Pst. The lawsuits are filed mainly to obtain the court verdict regarding the cancellation of registered trademark of the Defendants that uses elements of “KS” or have similarity on its basis or entirely on Company trademark. Until April 11, 2013, the case is still on examination in Central Jakarta Commercial Court. The lawsuits for cancelation of the registered trademark under the case No: 03/ Pdt.Sus/Merek/2013/PN.Niaga. Jkt.Pst; No: 04/ Pdt.Sus/Merek/2013/PN.Niaga.Jkt. Pst; and No.: 06/Pdt.Sus/Merek/2013/PN .Niaga.Jkt.Pst have been adjudicated by the Judges on May 7, 2013 with the verdict stating that the Plaintiff’s claim is rejected. The Company has filed it’s appealed on May 23, 2013. On August 20, 2013, the Supreme Court has issued the verdict of the Cases No.: 03/Pdt.Sus/Merek /2013/PN.Niaga,Jkt.Pst; No. 04/Pdt.Sus/ Merek/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst; and No.06 /Pdt.Sus/Merek/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst with the verdict that prevailed the Company of all the lawsuit. Upon such Supreme Court decision the Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 215 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola PerusaTata Kelola Perusahaan haan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan memori Pengajuan Kembali dan Perseroan telah menyampaikan kontra memori Pengajuan Kembali yang telah diterima oleh Mahkamah Agung tanggal 18 Agustus 2014. Sampai dengan tanggal 20 Februari 2015, perkara ini masih dalam proses pemeriksaan. Defendant filed its reconcideration to the Supreme Court and the Company have submitted its counter reconcideration that has been received by the Supreme Court on August 18, 2014. Until February, 20 2015, this case is still on the examination process. Manajemen dan konsultan hukum Perseroan berkeyakinan bahwa kasus-kasus tersebut di atas secara sendiri-sendiri atau bersama-sama tidak akan mempunyai pengaruh yang material terhadap kondisi keuangan Perseroan dan hasil operasinya. Manajemen berkeyakinan bahwa Perseroan akan melakukan upaya terbaik sehingga dapat menyelesaikan dengan baik perkara-perkara tersebut. The Company’s management and it’s legal counsel believe that the above mentioned cases individually or in the aggregate will not have any material adverse effects on the Company’s financial condition or results of operations. The management believes that the Company will do its best effort to resolve the cases in order to achieve the best settlement. Ketidaksesuaian dengan PSAK Incompatibility with statement accounting standards (SFAS) Sesuai dengan laporan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) per tanggal 25 Februari 2015, menyatakan bahwa Perusahaan telah memenuhi aspek kepatuhan Perusahaan terhadap ketentuan beberapa pasal dalam Undang-undang, Peraturan Pemerintah (PP), Keputusan Menteri (Kepmen) dan Peraturan Pemerintah lain. According to a report by the Public Accounting Firm (KAP) Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young) as of February 25, 2015, stating that the company has complied with the provisions of the company’s compliance aspects mentioned in the Government Regulation (PP), Ministerial Decree and other government regulation. Program Kepemilikan Saham oleh Manajemen dan/ atau Karyawan Share Ownership Program for Management and / or Employees Program MESOP (Management and Employee Stock Option Plan) adalah pemberian hak opsi pembelian saham kepada peserta program untuk membeli saham baru yang dikeluarkan dari portepel Perseroan. The MESOP program (Management and Employee Stock Option Plan) grant rights to the share option program participants to purchase new shares issued by the company. Sesuai Keputusan Menteri Negara BUMN selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan (Perseroan) PT Krakatau Steel No.226/MBU/2010 tanggal 7 Oktober 2010 telah disetujui bahwa jumlah saham yang diberikan untuk program MESOP paling banyak 2% (dua persen) dari jumlah modal ditempatkan dan disetor setelah Penawaran Umum atau setara dengan 315.500.000 lembar saham dan diberikan dalam 3 tahap yaitu Tahap I sebesar 50% atau sebanyak 157.750.000 lembar saham, Tahap II sebesar 25% atau sebanyak 78.875.000 lembar saham dan Tahap III sebesar 25% atau sebanyak 78.875 lembar saham dengan peserta yang berhak untuk Saham MESOP tersebut adalah adalah anggota Direksi, anggota Komisaris (kecuali Komisaris Independen) dan karyawan tetap yang tercatat di Perusahaan pada saat pemberian opsi. In accordance to the Minister of State Owned Enterprises Decree as the Shareholders’ General Meeting, PT Krakatau Steel 226 / MBU / 2010 dated October 7, 2010, it has been agreed that the number of shares granted to MESOP programs at most 2% (two percent) of the total issued capital and paid after the Public Offering, equivalent to 315.5 million shares and was given in three stages: stage I of 50% or equal to 157.75 million shares, phase II by 25% or equal to 78.875 million shares and phase III by 25% or equal to 78.875 shares. Eligible participants for the MESOP shares are members of the Board of Directors, Commissioners (excluding the Independent Commissioner) and permanent employees as recorded in the company at the time of grant. 216 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report of financial Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile Harga pelaksanaan MESOP ditetapkan Perusahaan sesuai Peraturan PT Bursa Efek Indonesia No. I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat. Adapun untuk MESOP Tahap I ditetapkan harga sebesar Rp. 764,28 per lembar saham sesuai surat Bursa Efek Indonesia No. S-00824/BEI.PPR/012012 tanggal 31 Januari 2012 dan untuk MESOP Tahap II ditetapkan harga sebesar Rp. 850 per lembar saham sesuai surat Bursa Efek Indonesia No. S-1320/BEI. PPR/05-2013 tanggal 30 Mei 2013, sedangkan untuk MESOP Tahap III akan ditetapkan kemudian pada saat akan dilaporkan ke Bursa Efek Indonesia untuk rencana pelaksanaannya. MESOP exercise price was determined by the company in accordance with Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-A on Registration of Shares and Equity. In addition to shares issued by Registered Company. As for Phase I, MESOP set the price of Rp. 764.28 per share in accordance with Indonesia Stock Exchange letter No. S-00 824 / BEI.PPR / 012 012 January 31, 2012 and for MESOP Stage II set the price of Rp. 850 per share in accordance with Indonesia Stock Exchange letter No. S-1320 / IDX. PPR / 05-2013 May 30, 2013. For MESOP Phase III, it will be determined later on when reporting to the Indonesia Stock Exchange for the plan implementation. Sampai dengan tanggal 15 Januari 2015 tidak ada opsi MESOP Tahap I dan Tahap II yang exercise oleh pemegang hak opsi. As of the date of January 15, 2015 there is no option MESOP Phase I and Phase II exercised by the option rights holders. Media Komunikasi Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Media Communication Stakeholders Untuk akses informasi kepada internal perusahaan Perseroan juga menerbitkan Buletin Krakatau Steel Group (bulanan), majalah dinding newsletter KS (2 mingguan), dan akses informasi intranet I-news yang terbarui setiap kejadian. Perseroan juga membuat sebuah sistem berbasis web “Single Sign On” yang dapat memberikan berbagai informasi dari mulai kepegawaian, informasi pemasaran, stok produk, logistik, performa produksi, hingga kepada slip gaji karyawan. Selain itu, Perseroan memfasilitasi jembatan komunikasi dua arah kepada karyawan melalui program SMS Blast, yang memungkinkan tiap karyawan untuk memberi masukan atau harapan melalui telepon selularnya. For accessibility to internal company information, the company also publishes the Bulletin of Krakatau Steel Group (monthly) newsletter wall KS magazine (every two weeks), and access to the I-news intranet information that is updated at every event. The company also makes a web-based system “Single Sign On” which can provide a variety of information ranging from staffing, marketing information, stock products, logistics, production performance, up to the employee paychecks. In addition, the company facilitates a twoway communication bridge to employees via SMS Blast program, which allows each employee to express input or expectations via cell phone. Sebagai BUMN perusahaan terbuka, Perusahaan mendefinisikan pemegang saham dalam 2 (dua) kategori besar: Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian BUMN, dan publik pasar. Sebagai BUMN yang bergerak di bidang industri baja yang cukup strategis, Perusahaan mendefinisikan pemangku kepentingan adalah Pemerintah Republik Indonesia, Dewan Perwakilan Rakyat sebagai pemangku kepentingan rakyat dan mitra Perusahaan, karyawan sebagai insan Krakatau Steel, konsumen, perusahaan pesaing baik internasional maupun domestik, mitra kerja dan rekanan, organisasi profesi, publik pasar modal serta masyarakat luas sebagai konsumen sekaligus sebagai pemegang mandat negara. As a state own enterprise, the company defines shareholders in two (2) major categories: The Indonesian Government through the Ministry of SOEs and public markets. For companies involved in the strategic business of steel industry, the company defines stakeholders as the Indonesian Government, the House of Representatives as the people’s stakeholder, the company partners, the employees of Krakatau Steel, consumers, companies both international and domestic competitors, professional organizations, the public capital market and the general public as a consumer as well as the holders of the state mandates. Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Shareholders and 217 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola PerusaTata Kelola Perusahaan haan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Umumnya situs elektronik www.krakatausteel.com digunakan Perusahaan sebagai media penyampaian yang dapat meraih sasaran paling luas. Situs elektronik www.krakatausteel.com merupakan situs elektronik resmi milik Perusahaan dengan menyediakan konten seputar informasi Perusahaan; baik dari profil dan kontak Perusahaan, aktivitas organisasi, hubungan antar pelaku usaha, berita dan agenda acara, investor relations, kegiatan Corporate Social Responsibility, serta laporan keuangan Perusahaan dalam bentuk digital yang dapat diunduh oleh umum pengunjung situs elektronik. In general the electronic site of www.krakatausteel. com is used by company as a medium to reach a wider audience target. The site www.krakatausteel.com is the official electronic site of the company, providing information about the company; profiles and company’s contact, the organization’s activities, the relationship between businesses, news and agenda, investor relations, corporate social responsibility, as well as the company’s financial statements in digital form that can be downloaded by any public visitors. Untuk kebutuhan informasi pimpinan puncak, secara berkala Perusahaan menerbitkan Executive Information Sistem (EIS) yang menyajikan perkembangan bisnis Perusahaan untuk kalangan yang lebih luas. Untuk membangun komunikasi yang lebih produktif, secara berkala diselenggarakan pertemuan dengan kalangan media, investor, dan pihak-pihak lain yang berkepentingan. For information needed by the top management, the company periodically publishes Executive Information System (EIS), which presents the development of our business to a wider audience. To build a more productive communication, the company regularly held meetings with the media, investors, and other parties concerned. Public Expose dan Media Massa Public Expose and The Mass Media Selain media penyampaian komunikasi di atas, Perusahaan memberikan public expose atau pemaparan publik kepada pemegang saham, pemangku kepentingan dan masyarakat umum tentang aktivitas operasi dan proses bisnis Perusahaan. Public expose dilakukan melalui hubungan dengan media massa; baik media massa cetak, digital maupun televisi. Perusahaan memandang public expose yang dilakukan melalui hubungan dengan media massa akan membantu Perusahaan dalam menyampaikan informasi yang lebih luas dan menjangkau khalayak lebih banyak. In addition to the above media communications, the company provides exposure to shareholders, stakeholders and the general public about the activities of the company’s business operations and processes. Public expose is done through mass media relations; both print media, digital and television. The company believes that the media expose will help the company in conveying information and reaching a wider audience. Di sepanjang tahun 2014, Perusahaan menggelar satu (1) kali public expose yang diselenggarakan pada tanggal 12 November 2014 di gedung Krakatau Steel Jakarta. Throughout 2014, the company held a one (1) time public expose held on 12 November 2014 at Krakatau Steel buildings Jakarta. 218 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile Slag Baja Steel Slag Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 219 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Tanggung Jawab Perusahaan Sosial Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility 220 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile Vocational Training Program Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 221 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Tanggung Jawab Perusahaan Sosial Perusahaan Pondasi Dasar Perusahaan untuk Pertumbuhan yang Berkelanjutan Corporate Fundamentals for Sustainable Growth Dasar-dasar Program Tanggung Jawab Sosial Basics of Corporate Social Responsibilities Programs Perusahaan Semenjak peletakan batu pertama Proyek Besi Baja Trikora dilakukan hingga kemudian tahun 1970 PT Krakatau Steel berdiri, Perseroan telah memantapkan langkahnya untuk mewujudkan industri baja terpadu di nusantara. Seiring berjalannya waktu, kini perusahaan baja Krakatau Steel telah menjadi perusahaan yang mendunia. Since established in 1962, PT Krakatau Steel (persero) Tbk. has stabilized its movement to realize integrated steel industry in this archipelago. At that time, the first ground breaking of Trikora steel project was held. As time goes by, the Krakatau Steel steel company has become a worldwide company. Menempati suatu wilayah di tepian Barat Jawa, eksistensi Perseroan selalu bergerak beriringan dengan dinamika wilayahnya. Seperti dua sisi mata uang, Perseroan dan Kota Cilegon adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Keduanya sama-sama ingin bertumbuh dan berkembang sesuai dengan visi, misi dan tanggung jawab yang diembannya. Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) berperan menjembatani kesatuan ini. Located in the boundary of West Java, the company existence always progresses along with the area dynamics. Similar with two sides of coin, company and City of Cilegon are unseparated unity. Both aim to grow and developed according to its vision, mission and responsibility. The Corporate Social Responsibility (CSR) contribute on connecting this unity. Meski telah menjadi perusahaan dengan status terbuka, mayoritas saham masih tetap dimilki Negara. Pelaksanaan CSR Perseroan juga terikat dengan Undang-undang Nomor 19 Tahun 2003, yang intinya bahwa perusahaan BUMN perlu juga melakukan pembinaan terhadap usaha kecil, koperasi, dan masyarakat sekitar BUMN. Kegiatan ini sesuai dengan yang diamanatkan melalui UU No 40 Tahun 2007, disertai dengan kewajiban melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan. Although with the status of public company, majority of shares are owned by State. The implementation of company CSR is attached with Regulations No. 19 2003, with the essence that State Owned Companies (BUMN) are required to develop Small Enterprise, Cooperative, and community in the surroundings. The activities suit the requirements of Regulations No.40, 2007 accompanied by Social and Environment Responsibilities. Pro Growth, Pro Poor, Pro Job, dan Pro Environment adalah empat pilar utama yang diemban oleh Perusahaan. Tekad Perseroan ini secara berkesinambungan terus dilakukan. Melalui unit kerja tersendiri—Divisi Community Development—Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Perseroan telah menggulirkan banyak dana sebagai bentuk kepedulian terhadap perkembangan sektor usaha kecil dan menengah, serta koperasi. Tak ketinggalan, pembinaan lingkungan pun menjadi perhatian Perseroan. Pro Growth, Pro Poor, Pro Job and Pro Environment are the main four pillars carried by the Company. This company determination is continuously being done. Through a specific work unit – Community Development Division - the corporate Community Partnership and Development programs (PKBL) have rolled out much funds as a form of attention on small and middle enterprise sector, and Cooperative. Included also, the community development as company’s consideration. 222 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile Bantuan Sarana Pendidikan Al Khairiyah dari Perseroan Al Khairiyah Educational Assistance by Company Komitmen Krakatau Steel untuk tumbuh bersama masyarakat, karyawan dan pemangku kepentingan lainnya terwujud dalam bentang program keberlanjutan yang digagas Perusahaan. Dengan program ini, Krakatau Steel mengupayakan sinergi antara tiga pilar, yakni people, profit dan planet; untuk kemudian bersama-sama tumbuh menuju masa depan yang lebih baik. Krakatau Steel’s commitment to grow with the community, employees and other stakeholders are realized in sustainable programs proposed by Company. With these programs, Krakatau Steel attemps to sinergize three pillars which are people, profit and planet; to grow together for a better future. Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 223 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tanggung Jawab Sosial Tanggung Jawab Perusahaan Sosial Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Bab “Kemitraan untuk Pertumbuhan yang Berkelanjutan” ini membahas tentang berbagai program dan kebijakan yang telah dilaksanakan di tahun 2014 untuk menjamin keberlanjutan proses dan aktivitas usaha Perseroan serta hubungan dengan masyarakat sekitar. Bab ini disajikan berdasarkan referensi silang antara standar yang ditetapkan Global Reporting Initiative (GRI) dengan peraturan Bapepam-LK agar dapat menjadi pedoman dari penulisan Laporan Berkelanjutan yang baik di tahun mendatang. This “Partnership for Sustainable Growth” chapter discusses all programs and policies implemented in 2014 to ensure the continuity of company business processes and acivities and its relation with community. This chapter is presented according to cross reference between the defined standard of Global Reporting Initiative (GRI) with regulation of Bapepam-LK with the attention to make this as a guidance on composing a good continuity report in the following years. Landasan pembangunan keberlanjutan menyoroti tiga pilar utama yakni people, profit, dan planet. Dalam implementasinya, Perseroan mewujudkan tanggung jawabnya meliputi aspek ekonomi, sosial dan lingkungan hidup. Ketiga aspek tersebut dijalankan sebagai bagian dari proses aktivitas usaha Perseroan dan diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi pemangku kepentingan baik internal maupun eksternal. The foundation of sustainable development emphasizes three main pillars which are people, profit and planet. In the implementation, the Company realizes its responsibilities covering the aspects of economy, social and environment. Those aspects are performed as part of company business activity and are expected to deliver real benefits to both internal and external stakeholders. Ditinjau dari landasan hukum, bab ini disusun khususnya sebagai bentuk kepatuhan Perseroan terhadap kebijakan yang telah ditetapkan oleh Bapepam-LK melalui Peraturan Bapepam Nomor X.K.6 tentang Penyampaian Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik. Berdasarkan Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor: Kep-431/BL/2012 tertanggal 1 Agustus 2012, pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan publik harus memenuhi kewajiban terhadap aspek-aspek berikut: • Pengembangan sosial dan kemasyarakatan; • Lingkungan hidup; • Praktik ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja; dan tanggung jawab terhadap produk atau layanan. From legal point of view, this chapter is compiled in particular as a form of corporate compliance to policies defined by Bapepam-LK through Bapepam Regulation No. X.K.6 concerning Issuers or Public Company Annual Report Presentation. In accordance to the supplement for Decision of Head of Bapepam-LK No. Kep-431/ BL/2012 dated August 1, 2012, the implementation of Public Company social responsibilites has to comply with below aspects: Komitmen Terhadap Pemangku Kepentingan Commitment to Stakeholders Pelaksanaan dari Program CSR merupakan salah satu wujud komitmen dan kepedulian Perusahaan terhadap pemangku kepentingan. Secara umum yang dimaksud dengan pemangku kepentingan adalah pihak yang memiliki pengaruh langsung terhadap keberlanjutan Perusahaan. Dengan mempertimbangkan dampak utama, risiko, serta peluang yang mungkin muncul dari kegiatan usaha Perusahaan, maka Perseroan menetapkan bahwa yang termasuk pemangku kepentingan terdiri dari masyarakat, karyawan, dan konsumen. CSR program implementation is one of realizations of Company commitment and concern to stakeholders. In general, stakeholder is a party with direct influence to company sustainability. With consideration on major impact, risk and opportunity that may raised from company business actvities, company defines that stakeholders are community, employees and costumers. • • • Social and community development Environment Practices of labor, occupational health and safety; and Responsibilties to product or service Through 224 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. compliance to economic, Laporan Tahunan 2014 Annual Report social and Corporate Social Responsibility Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Dengan memenuhi kewajiban terhadap aspek ekonomi, sosial dan lingkungan hidup, Perseroan berupaya untuk memenuhi harapan para pemangku kepentingan dan memastikan bahwa kepentingan mereka terpenuhi secara optimal sehingga Perseroan dan pemangku kepentingan dapat tumbuh bersama. Dalam pencapaian tujuan bersama demi menjaga keselarasan antara Perseroan dengan pemangku kepentingan, Perseroan menciptakan kondisi yang memungkinkan pemangku kepentingan berpartisipasi melalui berbagai inisiasi yang telah dan yang akan dilakukan untuk terus menciptakan keberlanjutan yang dapat saling menopang antara Perseroan dan pemangku kepentingan. Di samping itu, komitmen Perseroan dalam mentaati peraturan perundangan yang berlaku, diharapkan dapat memberikan aspek mendasar bagi prinsip pengelolaan aktivitas usaha yang memiliki nilai keberlanjutan yang besar. Tanggung jawab Perseroan dalam mewujudkan keberlanjutan dilaksanakan di beberapa indikator yang termasuk ke dalam aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Secara khusus, tanggung jawab ini kemudian dibagi lagi menjadi beberapa indikator yang mencakup aspek ekonomi, sosial, lingkungan hidup, produk, serta pada aspek ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Management Report Company Profile environment aspects, Company attempts to fullfill the expectation of stakeholders and ensures optimal achievement of the interests for the growth of Company and stakeholders. To maintain the harmonization of Company and stakeholders on achieving the mutual target, Company establishs a condition in which stakeholders may participate in Company’s initiatives that were completed and will be completed to create a supporting steadiness between Company and stakeholders. In addition, Company’s commitment in compliance to current regulation is aimed to provide basic aspects to the principal of business activities management with extensive sustainability. Corporate responsibilities in realizing the sustainability are performed in several indicators in economic, social, and environment aspects. In particular, these responsibilities are distributed into several indicators comprising the aspects of economic, social, environment, product and also labor, occupational health and safety aspect. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 225 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Tanggung Jawab Perusahaan Sosial Perusahaan Krakatau Steel dan Pertumbuhan Berkelanjutan Krakatau Steel and Suistainability Growth Industri Kecil Mitra Binaan Perseroan Company Small Enterprise Partnership Sebagai entitas pelaku usaha berbentuk perusahaan terbuka, Perseroan memiliki kewajiban melakukan pengelolaan proses bisnis yang mengindahkan kaidahkaidah ekonomi dasar. Perolehan nilai ekonomi langsung merupakan ciri dasar aktivitas usaha Perseroan yang tertuang dalam pendapatan, pengelolaan bebanbeban, aset dan laba yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham. As a business entity, the company which is a public company is required to perform business process management in regards with basic economic rules. The accomplishment of direct economic value is the basic character of company business activities reflected in income, consignment management, assets and profit attributable to share holders. Walaupun kinerja keuangan Perseroan mengalami penurunan, aspek nilai ekonomi langsung Perseroan dari kegiatan usahanya memberikan dampak yang besar terhadap perkembangan sosial perekonomian masyarakat sekitar, khususnya Kota Cilegon. Perseroan kemudian bertindak menjadi lokomotif bagi arus ekonomi yang lebih besar, dengan melibatkan kapasitas dana yang besar yang kemudian berimbas pada perubahan sosial kemasyarakatan. Despite of the declining of Company financial performance, the Company direct economic value aspect from its business delivered extensive impact to the growth of community social economic, particularly City of Cilegon. With the involvement of immense funds which affect to community social changing, the Company acts as locomotive for a bigger economic flow, also involving large financial capacity that further impacted with social community changes. Di samping itu, pengembangan bisnis Perseroan sebagai kebutuhan akan ekspansi yang berkelanjutan melahirkan anak usaha yang bergerak di bidangbidang yang langsung menyentuh kebutuhan sosial masyarakat Kota Cilegon. PT Krakatau Medika selaku pengelola Rumah Sakit Krakatau Medika misalkan, menjadi salah satu aktivitas anak usaha dari Perseroan yang dapat diakses oleh masyarakat Kota Cilegon. In addition, the development of Company business as requirement for the continuity of expansion have conveyed subsidiaries in social related sectors of Cilegon community. As an example, PT Krakatau Medika Hospital as the management of Krakatau Medika Hospital becomes one of subsidiaries activities accessed by Cilegon community. 226 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile Kemitraan dan Bina Lingkungan Community partnership and development Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) merupakan bagian dari amanat dalam Peraturan Kementerian BUMN No. PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 dan dan Peraturan Kementerian BUMN No. PER-08/MBU/2013 tanggal 10 September 2013 tentang Perubahan keempat atas Peraturan Kementerian BUMN No. PER-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan yang dijalankan melalui Divisi Community Development yang berada langsung di bawah Direktur SDM & Umum. Community Development and Partnership Program (PKBL) is part of Ministry of State Owned Enterprise (BUMN) Regulations No. PER-05/MBU/2013 dated April 27,2007 and No. PER-08/MBU/2013 dated September 10, 2013 concerning the 4th amendement on Regulations of Ministry of State Owned Companies (BUMN) No. PER-05/MBU/2007 concerning Partnership program between State Owned Companies and Small Enterprise and Community Development Program managed by Community Development division under Director HRD and General Affair supervision. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan dilakukan karena Perseroan menyadari bahwa pelaksanaan program CSR merupakan sebuah investasi sosial yang akan menjamin kesinambungan usaha yang merupakan salah satu strategi jangka panjang perusahaan untuk memberikan nilai tambah kepada masyarakat sekitar. The application of Community Partnership and Development program relates with company awareness that CSR program implementation is a social investment in ensuring the business continuity which is part of company long term strategic plan on contributing value added to community. Secara umum kegiatan utama PKBL Perseroan terdiri dari dua program utama yaitu Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan dengan berdasarkan pada empat pilar PKBL yaitu: Pro Poor, Pro Job, Pro Growth dan Pro Environment. Melalui Program Kemitraan Perusahaan berusaha meningkatkan kemampuan usaha kecil menjadi tangguh dan mandiri terutama di sektor industri, perdagangan, pertanian, peternakan, perikanan , jasa dan sektor lainnya. Sejak melaksanakan Program Kemitraan dari tahun 1992 hingga tahun 2014 Perseroan telah melakukan penyaluran kepada 16.831 mitra binaan dengan total nilai bantuan usaha sebesar : Rp.208,18 miliar. Company’s PKBL in general consists of two main programs which are Partnership Program and Community Development Program based on four PKBL pillars: Pro Poor, Pro Job, Pro Growth and Pro Environment. Through partnership program, Company attempts to improve small enterprise capability to be stronger and independent particularly in the sectors of industry, commerce, agriculture, livestock, fisheries, services and other sectors. Since the partnership program established in 1992 until 2014, Krakatau Steel has distributed business support with total amount of Rp. 16.831 partners to 208,18 billion. Dalam Program Bina Lingkungan, dilakukan pemberdayaan kondisi sosial masyarakat agar dapat meningkatkan kesejahteraan dan manfaat kepada masyarakat di wilayah sekitar Perseroan, dalam bentuk bantuan untuk korban bencana alam, bantuan pendidikan dan pelatihan, bantuan sarana ibadah, bantuan sarana umum, bantuan kesehatan masyarakat, bantuan pelestarian alam serta bantuan sosial kemasyarakatan. Program Bina Lingkungan yang dilaksanakan tidak hanya sekedar menjalankan kewajiban sebagaimana yang termaktub dalam Undang-Undang, melainkan Perseroan memiliki semangat untuk tumbuh dan berkembang bersama stakeholder terdekatnya yaitu masyarakat yang berada di sekitar Perseroan agar terjadi kesinambungan hubungan yang harmonis dengan masyarakat sekitar. In the Community Development Program, empowerment to community social condition is done to improve community’s welfare and benefits, in the forms of aid for natural disaster victims, education and training support, places of worship support, community health services, nature preservation support and community social support. The program implementation is not only done to fulfill regulation requirements, but also correlate with company’s spirit to grow and develop with the closest stakeholder which is the community to sustain the harmonization. Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 227 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Tanggung Jawab Perusahaan Sosial Perusahaan Pada tahun 2014, Perseroan telah menyalurkan dana PKBL sebesar Rp20,25 miliar, yaitu Rp18,63 miliar untuk Program Kemitraan dan Rp1,62 miliar untuk Program Bina Lingkungan. Kegiatan Program Kemitraan difokuskan pada pelaksanaan tanggung jawab di bidang ekonomi (pilar Pro Growth dan Pro Job), sedangkan kegiatan Bina Lingkungan difokuskan pada pelaksanaan tanggung jawab bidang sosial dan lingkungan (pilar Pro Poor, Pro Job, Pro Environment). In 2014, company has distributed Rp20.25 billion for PKBL activites in which Rp18.63 billion for Partnership Programs and Rp1.62 billion for Community Development Program. The Partnership program is focused on responsibilities on economic sector (Pro Growth and Pro Job pillars), while community development activities are focused on responsibilities on social and Environment sector (Pro Poor, Pro Job, Pro Environment) Realisasi Program Kemitraan Partnership Program Realization 1. Selama periode 1 Januari sd 31 Desember 2014, Perseroan telah membina sebanyak 1.010 mitra binaan yang tersebar di Propinsi Banten dan Jawa Barat. Dana yang disalurkan total sebesar Rp18,63 milyar tersebar di beberapa sektor usaha yaitu industri, perdagangan, peternakan, pertanian, jasa, perikanan dan sektor lainnya termasuk untuk dana pembinaan. 1. In the period of Januari 1 to Desember 31, 2014, company has developed 1,010 partners spreading in provinces of Banten and West Java. The distributed funds is Rp18.63 billion comprising several business sectors which are industry, commerce, farming, agriculture, services, fisheries and others including coaching partnership funds. 2. Sektor usaha yang paling banyak digeluti mitra binaan adalah perdagangan, yaitu sebanyak 855 mitra binaan, selanjutnya sektor industri sebanyak 90 mitra binaan, diikuti sektor jasa sebanyak 46 mitra binaan dan sektor lainnya sebanyak 19 mitra binaan. 2. Commerce is the most common sectors chosen by partner with 855 partners, followed by industrial sector with 90 partners, services sector with 46 partnerts and other sectors with 19 partners. 3. Adapun realisasi penyaluran dana Program Kemitraan di tahun 2014 adalah sebesar Rp18,02 miliar, dengan penyaluran terbesar di sektor perdagangan yaitu sebesar Rp15,11 miliar, disusul oleh sektor industri sebesar Rp1,71 miliar, dan selanjutnya sektor jasa sebesar Rp727,50 juta, sektor pertanian Rp250 juta, sektor perikanan Rp136 juta dan sektor peternakan Rp59 juta. 3. The realization of funds distribution for partnership program in 2014 is Rp18.02 billion, the biggest allocation is for commerce sector with Rp15.11 billion, followed by industrial sector with Rp1.71 billion and services sector with Rp727.50 million, agriculture sector with Rp250 million, fisheries sector Rp136 million, and farming sector Rp59million. 4. Penyaluran dana tidak hanya untuk tambahan modal usaha mitra binaan saja, tetapi juga untuk pembinaan berupa pelatihan dan pameran, dengan dana sebesar Rp455 juta. Berbagai pembinaan yang dilaksanakan untuk memperkuat mitra binaan antara lain : • Mitra binaan diikutsertakan dalam berbagai pameran, dimaksudkan untuk membuka wawasan mitra binaan dan untuk membuka akses pemasaran. Pameran yang diikuti di tahun 2014 adalah : Banten Expo, Cilegon Expo dan Pameran Kerajinan Jawa Barat. • Pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan mitra binaan di bidang kewirausahaan, manajemen, serta laporan keuangan. Dilaksanakan juga workshop temu usaha dan studi banding. 4. Distribution of funds cover not only as an additional business capital for partners, but also for coaching such as trainings and exhibitions, with Rp455 million. Several coachings to strenghthen partners are: 228 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. • Enrolment in exhibition is to broaden the knowledge of partners and to open marketing access. The 2014 exhibitions are: Banten Expo, Cilegon Expo and West Java Craft Exhibition • Training to improve partners’ knowledge and insight of business management and financial report. Included also business gathering workshop and benchmarking. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile Bantuan Pelayanan Kesehatan Community Healthcare Support 5. Strategi yang dilakukan dalam penyaluran dana kemitraan ini adalah: penyaluran langsung oleh Divisi Community Development, kerjasama penyaluran dengan Pemerintah Kota Cilegon melalui BPMKP (Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Ketahanan Pangan) melalui UPT-PEM (Unit Pelaksana TeknisPemberdayaan Ekonomi Masyarakat), dan kerjasama dengan Lembaga Keuangan Mikro berupa koperasi-koperasi dan BMT. 5. Partnership funds distribution strategies comprise direct distribution by Community Development Division, coordination with Cilegon government through Community Empowerment and Food Security Organization (BPMKP) and UPT-PEM (Technical Implementation Unit-Community Economic Empowerment), and coordinate with Micro Financial Institution which are cooperative and BMT. Realisasi Program Bina Lingkungan Community Development Program Realization Di tahun 2014, Perseroan telah menyalurkan dana Program Bina Lingkungan sebesar Rp1,62 miliar yang dioptimalkan untuk disalurkan ke berbagai sektor bantuan yakni : bantuan korban bencana alam/tanggap darurat bencana, pendidikan & pelatihan, peningkatan kesehatan, sarana/prasarana umum, bantuan sarana ibadah, pelestarian alam dan sosial kemasyarakatan dengan perincian sebagai berikut, In 2014, Company has distributed Rp1.62 billion for CSR and Community Development Program funds optimally for supporting sectors such as: Natural disaster/ emergency support, education & training, health improvement, public facilities/infrastructure, place of worship, nature preservation and social community with below details: • Bantuan korban bencana alam yang disebabkan banjir di Kabupaten Serang dan Pandeglang, bekerja sama dengan berbagai lembaga di Group Krakatau Steel, sebesar Rp15 juta. • Laporan Tahunan 2014 Annual Report Aid for natural disaster victim due to flood at Serang and Pandeglang district, in cooperation with several institutions in Krakatau Steel Group, is amounting to Rp15 million. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 229 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Tanggung Jawab Perusahaan Sosial Perusahaan Program Peduli Pendidikan Education Care Program • Bantuan Pendidikan dalam rangka peningkatan pendidikan/pelatihan dalam pengembangan kualitas SDM masyarakat sekitar. Hal ini diwujudkan dalam berbagai kegiatan, antara lain: pemberian beasiswa mulai tingkat Sekolah Dasar hingga tingkat perguruan tinggi, D2 Tata Usaha & Administrasi, D1 Teknik Kimia, pengenalan industri di tingkat Sekolah Menegah Atas (SMA) dan Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) melalui program “Manajer Mengajar” dengan total dana sebesar Rp337,50 juta. • Education support to improve education/ training for the quality of community human resources development. The implementation covers scholarship from Elementary School up to university, D2 management & administration, D1 Chemical engineering, industrial introduction to Senior High School (SMA) and Vocational School (SMK) through “Manager Teach” program with total amount Rp337.50 million. • Bantuan peningkatan kesehatan, terutama peningkatan kesehatan masyarakat meliputi berbagai kegiatan antara lain: pemeriksaan • Health improvement support, particularly community health improvement include: medical check, dental check, Integrated Service Post (Posyandu) and 230 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile Integrated Coaching Post (Posbindu), and minor surgery, with total amount Rp24.30 million. kesehatan, pemeriksaan gigi, pelayanan posyandu dan posbindu dan operasi ringan, dengan total biaya sebesar Rp24,30 juta. • Bantuan pengembangan sarana/prasarana Umum merupakan salah satu cara untuk meningkatkan hubungan dengan komunitas sekitar Perseroan dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang meliputi pembangunan dan renovasi fisik Madrasah, pembangunan jamban keluarga, renovasi rumah tidak layak huni, perbaikan jalan lingkungan dengan total dana sebesar Rp297,50 juta. • Facility/Infrastructure enlargement support is part of methods to improve the relationship between community with Company in the form of activities covering construction and physical renovation of islamic school, family toilet construction, renovation of unfit habitation houses, environment road refurbishment with total budget Rp297.50 million. • Bantuan pengembangan sarana ibadah, Perusahaan berkontribusi dalam pembangunan moral dan karakter masyarakat melalui kegiatan pemberian sebagian bantuan renovasi sarana ibadah, dan pemberian bantuan perlengkapan sarana ibadah, dengan total bantuan sebesar Rp139,70 juta. • Support for prayer facility improvement. Company contributes in the development of community moral and character through prayer facility renovation and infrastructure needs, with total amount Rp139.70 million. • Bantuan pelestarian alam, Perusahaan tetap konsisten dalam peran serta untuk menjaga kelestarian alam dengan melaksanakan kegiatan penghijauan dengan total sebesar Rp23,50 juta. • Company consistantly involves in maintaining natural preservation with tree-planting activity with total amount of Rp23.50 million. • Bantuan Sosial Kemasyarakatan, turut serta dalam mengurangi beban biaya yang dibutuhkan dalam kegiatan sosial terutama untuk panti asuhan dan kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya di wilayah Cilegon dengan total biaya sebesar Rp784,46 juta. • Social community support, by involved on lessening the cost required in social activities particularly for Orphanage and other activities in Cilegon district with total amount of Rp784.46 million. Realisasi Program CSR Realization of CSR Program Tahun 2014 Perseroan menyalurkan dana sebesar Rp2,41 milyar yang disalurkan di bidang pendidikan sebesar Rp7,70 juta, di bidang sarana/prasarana umum sebesar Rp1,80 milyar, di bidang sarana ibadah sebesar Rp300 juta, dan sosial kemasyarakatan sebesar Rp295,54 juta. Tahun 2014 Perseroan menyalurkan dana sebesar Rp2,41 milyar yang disalurkan di bidang pendidikan sebesar Rp7,70 juta, di bidang sarana/prasarana umum sebesar Rp1,80 milyar, di bidang sarana ibadah sebesar Rp300 juta, dan sosial kemasyarakatan sebesar Rp295,54 juta. Untuk memberikan apresiasi dan motivasi terhadap masyarakat dan mitra binaan PKBL, pada tahun 2014 diadakan PKBL Krakatau Steel Award, yaitu pemberian penghargaan untuk inspiring people, orang-orang yang menginspirasi lingkungannya di bidang CSR dan penghargaan kepada mitra binaan PKBL terbaik. In 2014, Krakatau Steel Award for PKBL was held to appreciate and motivate the community and PKBL partners by presenting rewards to inspiring people, those who have inspired the community in CSR and recognition to the Best PKBL partner. Pada tanggal 18 Nopember 2014 Perseroan mendapatkan penghargaan Eka Krida Padmamitra dari Kementerian Sosial Republik Indonesia, yaitu penghargaan yang diberikan kepada Perusahaan dengan kategori Program CSR Tepat Sasaran. Pada tanggal 18 Nopember 2014 Perseroan mendapatkan penghargaan Eka Krida Padmamitra dari Kementrian Sosial Republik Indonesia, yaitu penghargaan yang diberikan kepada Perusahaan dengan kategori Program CSR Tepat Sasaran. Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 231 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Tanggung Jawab Perusahaan Sosial Perusahaan Tanggung Jawab Lingkungan Community responsibilities Perseroan sangat menyadari perannya dalam menyokong pelestarian alam dan kehidupan di dalamnya. Menjaga keseimbangan alam, bagi Perseroan juga berarti menjaga keberlangsungan dan keberlanjutan Perseroan. Sebagai industri baja nusantara yang mengolah bahan baku dari sumber daya alam, Perseroan berniat dan berkiprah dalam merawat lingkungan. Tidak hanya menata industrinya agar ramah lingkungan, Perseroan juga berperan serta dalam berbagai kegiatan lingkungan. The Company aware on its involvement on supporting nature preservation and the life on it. For company, preserving nature balance is also retaining the company continuity and sustainability. As a state steel industry processing raw material from natural resources, naturally the Company intends to and involves in nature treatment. It is not only on the nature friendly industrial landscape, but also directly participate in environmental activities. Program Produksi Bersih, Green Company Clean Production Program, Green Company Secara internal, Perseroan memiliki komitmen terhadap lingkungan “To be a leading green and enviromentally friendly industry.” Berpijak pada visi itu, dalam kegiatan rutinnya, Perseroan memasukkan semua unsur lingkungan dalam Standard Operational Procedure (SOP), Quality Ojective maupun Program Produksi Bersih atau 5R. Perusahaan dalam mengelola bahan baku, sarana penunjang dan sumber daya berpegang pada prinsip nir-limbah (zero waste). Setiap sisa produksi diperlakukan secara by product dan dikelola secara reduce, reuse, recycle. Semua proses produksi yang menghamburkan gas buang atau emisi udara telah dilengkapi dengan pengendalian pencemaran udara. Pemanfaatan limbah sisa panas yang dominan di industri baja misalnya, memakai sarana pemanfaatan panas gas buang. Untuk memangkas emisi karbon yang bisa menyebabkan pemanasan global. Untuk dapat mengelola Program Produksi Bersih ini, Perseroan menuangkan komitmennya melalui pengelolaan secara khusus oleh Divisi Health, Safety and Environment (HSE). In internal scope, The Company declares commitment on environment “To be a leading green and environmentally friendly industry”. Rely on this vision, routinely the Company encloses all environmental element on its Standard Operational Procedure (SOP), Quality Objective and Clean Production Program or 5R. On raw material processing, the supporting facilities and resources follow the principal of no waste (zero waste). Each production leftovers is treated by product and processed by reduce, reuse, recycle. All production processes with exhaust gas or air emission have been equipped with air pollution control. The major deployment of residual waste heat in steel industry is using the exhaust gas utilization facility. To reduce the carbon emission that can cause global warming. The Clean Production Program is exclusively managed by the Health, Safety and Environment (HSE) Division as company commitment. Selain itu, perwujudan komitmen lingkungan di atas juga dilakukan melalui kegiatan “One Man One Tree”, yaitu kegiatan penghijauan pantai dengan penanaman pohon bakau yang melibatkan murid-murid sekolah, masyarakat, pengurus dan jamaah masjid dalam program penanaman pohon penghijauan di lingkungan sekitar Perseroan. The above environmental commitment is realized also through “One Man One Tree” activities, which are a coast reforestation act with mangroove planting involving school students, the community, the caretakers and congregation of mosque in tree-planting program in the environment around the company site. Perseroan juga aktif dalam penilaian Green Industry yang dilaksanakan oleh Kementerian Perindustrian, maupun Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) oleh Kementerian Lingkungan Hidup. Kegiatan Perseroan dalam rangka pengelolaan lingkungan meliputi Program Kelola Lingkungan, yang terdiri dari pengendalian pencemaran udara, air, pengelolaan limbah B-3 dan Non B-3, penghijauan, konservasi laut, dan konsep zero waste. The company is actively involved in Green Industry assessment conducted by the Ministry of Industry and Corporate Performance Assessment Rating program (PROPER) by Ministry of Environment. Company activities on environmental management cover Environmental Management program, consists of the control on air and water pollution, B-3 waste and Non B-3 waste management, reforestation, marine conservation and the zero waste concept. 232 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile Program Pantau Lingkungan memonitor secara rutin emisi udara cerobong pabrik, kualitas udara ambient, tingkat kebisingan lingkungan, konsentrasi debu area pabrik, iklim kerja, kualitas air buangan, air badan air (stream) dan air laut. Pemantauan sesuai baku mutu lingkungan dilakukan secara berkala oleh internal maupun badan independen. The Environment Monitoring program routinely monitors the air emission from the plant chimneys, quality of ambient air, the level of environment noise, dust concentration in plant area, work atmosphere, quality of waste water, streams and seawater. Appropriate monitoring of environmental quality standard is conducted regularly by Internal and Independent parties. Perseroan juga memiliki program konservasi sumber daya berupa upaya efisiensi pemanfaatan sumber daya alam dan energi untuk menjaga kelangsungan dan ketersediaannya. Langkah konservasi sumber daya meliputi substitusi bahan dan pemanfaatan gas buang/ emisi, pemanfaatan limbah sisa panas, pemanfaatan limbah CO2 menjadi gas industri. The Company also has resources conservation program such as the efficiency and utilization of natural resources for sustainable energy and its availability. Resource conservation measures include substitution of materials and utilization of exhaust/emissions, utilization of residual waste heat and utilization of CO2 waste into industrial gas. Beberapa penghargaan yang diraih Perseroan adalah: 1. Penghargaan Industri Hijau tahun 2014 dari Kementerian Perindustrian. 2. Sertifikat Sistem Manajemen Lingkungan (ISO 14001) sejak tahun 1997 sampai dengan sekarang. 3. Sertifikat Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) sejak tahun 2000 sampai dengan sekarang Several awards achieved by the company are: 1. Green Industry Award in 2014 from Ministry of Industry 2. Environmental Management System certification (ISO 14001) since 1997 to present. 3. Occupational Health and Safety (SMK3) certification since 2000 to present. Komitmen Perseroan dalam pengelolaan lingkungan telah memberikan dampak terhadap kinerja perusahaan baik secara internal maupun eksternal. Secara internal dampak yang dirasakan akibat program pengelolaan lingkungan adalah: • Peningkatan efisiensi sumber daya, bahan baku dan bahan penunjang karena limbah dapat dimanfaatkan kembali atau dijadikan sebagai alternatif “raw material”. • Efisiensi energi dan energi alternatif dengan hasil pencapaiannya cukup baik dan konsisten. • Peningkatan status pencapaian pengolahan limbah (padat, cair, dan gas) menjadi lebih baik. • Peningkatan minimalisasi limbah dan daur ulang limbah. The Company’s commitment to environmental management has impacted on the company performance both internally and externally. Internally, the impact from the Environmental Management Program include: • Increased resource, raw materials and auxiliary materials efficiency as waste can be reused or used as an alternative to raw materials. Secara eksternal, hasil yang dicapai Perseroan karena pengelolaan lingkungan adalah pencapaian sertifikat ISO 14001 pada tahun 1997 dan terus bertahan hingga saat ini. Dan penghargaan Green Industry dari Kementerian Perindustrian RI yang telah diperoleh mulai dari tahun 2010 dan terus bertahan hingga saat ini. Externally, the impact achieved by the Company with environmental management is the success of ISO 14001 certification in 1997 and continued till this day. Dan penghargaan GreenIndustry dari Kementerian Perindustrian RI yang telah diperoleh mulai dari tahun 2010 dan terus bertahan hingga saat ini. Dalam pengelolaan K3 PT Krakatau Steel (Persero)Tbk, kembali meraih Bendera Emas pada saat dilakukannya renewal assessment SMK3 pada bulan Mei 2014. What are the permits related with environment? AMDAL, plans that should align with permits. Please mention some of them for a statement that KS has obtained the permits. Laporan Tahunan 2014 Annual Report • • • Energy and alternative energy efficiency with good and consistent results and achievements. An improved status achievement for waste treatment (solid, liquid, and gas). Improved waste and waste recycling minimization. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 233 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Tanggung Jawab Perusahaan Sosial Perusahaan Peduli Sarana Umum Awareness on Public Facilities Setiap awal musim penghujan, Perseroan kerap melakukan penanaman pohon di lingkungan Perseroan. Sepak terjang di dalam Perseroan itu dibarengi dengan upaya menghijaukan Kota Cilegon dengan menanam ribuan pohon. Selain menjaga keseimbangan lingkungan dengan proses produksi, langkah ini juga mencegah kompleks industri tidak menjadi area polusi. Rindangnya tetumbuhan akan menciptakan paruparu bagi Cilegon dan Banten yang berkontribusi bagi meredam pemanasan global. Ikhtiar itu akan menerbitkan harapan bagi Perseroan untuk mampu mewujudkan diri sebagai green industry. On every beginning of rainy season, the Company always do tree-planting in the site surrounding. This internal breakthrough is supplemented with the reforestation on City of Cilegon by planting thousands of trees. In addition to maintaining the balance between environment and production process, this step also prevents the industrial estate on becoming a pollution area. The shaded trees will create lungs for Cilegon and Banten which will contribute to the reduction of global warming. The initiative will raise courage to the Company on its realization as green industry. Penataan areal penghijauan ini meliputi taman kota, agrowisata dan pusat perbelanjaan Krakatau Junction. Taman kota ini kemudian dimanfaatkan oleh masyarakat yang bahkan berasal dari luar Cilegon untuk berolah raga santai atau sekedar plesiran. Sementara pusat perbelanjaan Krakatau Junction melibatkan sektor industri kuliner murah dari masyarakat di sekitar daerah Perusahaan. The reforestation arrangement covers city park, agrotourism and Krakatau Junction shopping center. The city park is utilized by the community even those from outside of Cilegon for sports or hangout. The Krakatau Junction shopping center engages sector of low cost culinary industry from the community around the site. Areal penghijauan ini hanyalah salah satu sarana dan prasarana hasil sumbangsih Krakatau Steel. Sebagai wujud berbagi dan kepedulian sosial, Perseroan menempuh beraneka cara untuk berkontribusi dalam meningkatkan mutu kehidupan masyarakat. Salah satunya, mewujud nyata dalam pengembangan prasarana dan sarana umum yang dibutuhkan masyarakat. Peduli sarana umum ini berjalin kelindan dengan bentuk kepedulian yang lain. Pembangunan sarana pendidikan misalnya, selain bagian dari Krakatau Steel Peduli Sarana Umum, juga wujud dari kepedulian pendidikan, lantaran berfokus pada perbaikan mutu pendidikan. Sementara itu, fasilitas publik yang lain memberi kemudahan bagi masyarakat sekitar Perusahaan, termasuk keamanan dan ketertiban, berbentuk pembangunan gedung dan menyiapkan lahan untuk kepentingan khalayak. The reforestation area is only one of facilities and infrastructures contributed by Krakatau Steel. As the form of social sharing and caring, the Company attempts varieties of ways on contributing to the improvement of quality of community’s life. One of them is actualized in the development of public facilities and infrastructures required by community. This public facilities awareness together with the other form of awareness. Education facilities construction as an example, is part of Krakatau Steel’s awareness on public facilities and a form of awareness on education as it is based on the improvement of education quality. Additionally, the other public facilities provide convenience to the community around the site, including security and orderliness, such as building construction and providing land for the public’s interest. 234 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile Program Peduli Lingkungan Environment Care Program Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 235 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Tanggung Jawab Perusahaan Sosial Perusahaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Occupational Safety & Health Komitmen Perseroan untuk bertanggung jawab terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dilaksanakan melalui berbagai program yang dikelola oleh Divisi Health, Safety and Environment (HSE). Perseroan secara konsisten dan sungguh-sungguh melaksanakan peraturan dan ketentuan, termasuk yang diatur dalam Sistem Manajemen Lingkungan (ISO 14000) maupun Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja (SMK3). The Company’s commitment to be responsible on Occupational Health and Safety (OHS) is implemented through many programs managed by the Health, Safety and Environment division (HSE). The Company is consistently and seriously applying Regulation and rules, including those guided in Environmental Management System (ISO 14000) and Occupational Health and Safety Management System (SMK3). Pada tahun 2014, Perseroan telah melakukan revisi kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sebagai berikut: In the year or 2014, the Company has revised the Occupational Health and Safety (OHS) policies as per follow: Menggalakkan perlindungan lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja dengan menerapkan sistem manajemen lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja serta memenuhi peraturan dan perundangan yang berlaku dan perbaikan berkelanjutan. Promoting environmental protection, occupational health and safety by implementing occupational health, safety and environmental management systems, and complying with applicable laws and regulations and sustainable improvements. 1. Mengelola limbah, emisi dan sumber daya untuk mencegah terjadinya pencemaran lingkungan dan menjaga kelestarian lingkungan. 1. Managing waste, emissions and resources to prevent environmental contamination and retain environment preservation. 2. Menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman dengan mengupayakan metode pencegahan terhadap kecelakaan dan gangguan kesehatan kerja. 2. Creating a healthy and safe working environment by developing preventive methods agains accidents and health problems. 3. Meningkatkan kepedulian, pengetahuan dan kemampuan karyawan dalam bidang lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja antara lain melalui publikasi, sosialisasi dan pelatihan. 3. Increase awareness, knowledge and abilities of employees in the areas of environment, occupational health and safety, through publications, dissemination of information and training. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Occupational Health and Safety (K3) Pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerja di Perusahaan selain bertujuan untuk melindungi para pekerja dan orang lain di tempat kerja, juga menjamin setiap sumber produksi dapat dipakai secara aman dan efisienguna memastikan proses produksi dapat berjalan dengan lancar. Dalam pengelolaan K3, Perseroan menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 50 tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan OHSAS 18001: 2007. The management of occupational health and safety in the Company aims to protect employees and other people in the work place, and to assure that each of the production resource can be used securely and efficient to maintain the expeditious production process. In OHS management, the Company implements Occupational Health and Safety Management System (SMK3) according to Government regulation No. 50, 2012 concerning the Implementation of Occupational Health and Safety Management System and OHSAS 18001:2007. 236 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile Program K3 meliputi pelayanan kesehatan kerja, program asuransi Jamsostek, program identifikasi dan penilaian risiko, program perbaikan K3 tahunan, program pengukuran/pemantauan lingkungan kerja dan program pencegahan kecelakaan kerja. The OHS programs covers occupational health services, Jamsostek Social Security insurance programs, identification and risk assessment programs, OHS annual improvement program, measurement/monitoring program of the work environment, and accident prevention programs. Program pelayanan kesehatan kerja yang dilaksanakan mempunyai cakupan yang cukup luas tidak hanya pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja, berkala (setahun sekali) dan khusus, namun juga melaksanakan pencegahan terhadap penyakit umum dan penyakit akibat kerja, pertolongan pertama pada kecelakaan, kegiatan promotif dan preventif dalam bentuk pendidikan dan pelatihan kesehatan bagi karyawan, serta rehabilitasi medis dan juga pembinaan dan pengawasan lingkungan kerja dan sanitasi, gizi kerja, serta penyesuaian pekerjaan terhadap karyawan dengan kelainan tertentu. The occupational health services program is implemented on a fairly broad scope and encompasses more than prework health checks, done periodically (once a year) and specialized. The Company also undertakes mentoring and supervision of the work of the employees, including adjustments for employees with certain limitations, work environment and sanitation maintenance and supervision, and the prevention of common and occupational diseases, first aid, preventive and proactive activities in the form of education and training for employee health, nutrition guidance and supervision of work, as well as medical and occupational rehabilitation activities. Program pencegahan dilaksanakan adalah: yang The accident prevention programs implemented include the following: 1. Pengawasan terhadap tindakan dan kondisi tidak aman; 2. Pengadaan Alat Pelindung Diri (APD); 3. Investigasi kecelakaan/kebakaran; 4. Pembuatan dan perawatan rambu-rambu K3; 5. Pemeriksaan peralatan pemadam kebakaran; (APAR, hydrant, fire truck, sprinkler) 6. Melakukan simulasi tanggap darurat; 7. Melakukan pelatihan K3 terhadap semua karyawan; 8. Melaksanakan kampanye Bulan K3 yaitu: lomba cepat tepat, lomba Tim Tanggap Darurat (TTD), lomba sanitasi toilet & kantin & seminar K3; dan 9. Pembinaan dan pengawasan penyesuaian pekerjaan terhadap karyawan termasuk terhadap karyawan dengan kelainan tertentu. 1. Control and supervision for unsafe acts and conditions 2. Procurement of Personal Protective Equipment (PPE) 3. Investigating accidents/fires 4. Creation and maintenance of OHS signs 5. Examination of fire-fighting equipment (fire extinguishers, hydrants, Firetrucks, sprinklers) 6. Performing emergency response drills simulation 7. Conducting OHS training for all employees 8. Holding the OHS Month which includes: An OHS Competition; emergency response competition; clean toilet and Canteen competitions & OHS seminars 9. Guidance and work adjusment supervision for the employees, including for employees with specific limitations. Perseroan juga telah mengadakan pelatihan Ahli K3Umum untuk seluruh General Manager dan Manager di Direktorat Produksi, termasuk beberapa Manajer terkait di Lingkungan Direktorat Non Produksi. Sehingga diharapkan kinerja K3 dimasing-masing pabrik/unit dapat semakin meningkat. The Company has conducted Professional GeneralOHS training for all General Managers and Managers in Production Directorate, including several related managers in the Non Production directorate environment. Therefore, the OHS performance in each plant/unit is expected to improve. kecelakaan kerja Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 237 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Tanggung Jawab Perusahaan Sosial Perusahaan Kampanye Bulan K3 Tahun 2014 OHS Month Campaign in 2014 Perseroan melaksanakan kampanye bulan K3 tahun 2014 dengan berbagai kegiatan, yaitu: The Company held OHS month campaign in 2014 as follow: 1. Pemberian penghargaan Zero Accident dan Kinerja K3 Terbaik, dengan tujuan mendorong dan memberikan semangat kepada pabrik/unit kerja untuk melaksanakan program-program K3 sehingga dapat menekan dan menghindarkan terjadinya kecelakaan. 2. Penilaian sanitasi tempat kerja di seluruh pabrik dan perkantoran. 3. Pemasangan spanduk K3. 4. Seminar K3, dengan tujuan meningkatkan pengetahuan kepada seluruh karyawan dan mitra kerja terhadap pentingnya penerapan K3 di tempat kerja. 5. Lomba-lomba K3, bertujuan meningkatkan kesadaran dan membudayakan K3 baik karyawan maupun mitra kerja, yaitu Cepat Tepat K3 dan Opera K3 yang diikuti oleh wakil dari seluruh pabrik/ unit kerja dan juga mitra kerja 1. Presenting Zero Accident and the Best OHS Performance awards to encourage and provide spirit to plants/work units on implementing OHS programs to reduce and prevent accidents. Lost Time Injury Frequency Rates (LT IFR) PT Krakatau Steel dengan pembanding data dari WSA (World Steel Association): Lost Time Injury Frequency Rates (LT IFR) PT Krakatau Steel with data comparison from WSA (World Steel Association): 2. Assessment on the sanitation of work place in the entire plants and offices. 3. The publicity of OHS banner. 4. OHS seminar to enhance knowledge of all employees and partners in the importance of OHS at work place. 5. OHS competitions to improve OHS awareness and enlightenment of employees and partners, which are OHS Fast and Right and Opera participated by representation of entire plants/work unit and partners. 3,5 3,09 3 2,46 LT IFR 2,5 2,29 WSA 1,91 2 1,45 1,61 PT KS 1,5 0,27 2008 1 0,23 0 0,27 2010 0,58 0,294 2011 0,265 2012 2013 0,37 2014 Tahun 238 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile Insan Krakatau Steel People of Krakatau Steel Pentingnya Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai aset tenaga kerja yang memiliki fungsi pengambil keputusan menjadi perhatian khusus dari Perusahaan. Perseroan menekankan pentingnya kesejahteraan, keselamatan kerja, pembentukan lingkungan kerja yang sehat dan kondusif, serta kesetaraan kesempatan dari Insan Krakatau Steel dalam beraktivitas dan bersinergi. Laporan Tahunan 2014 Annual Report The company has placed a special attention to the importance of Human Resources (HR) as workforce asset with decision maker function. It also emphasizes the importance of welfare, safety, a healthy and encouraging work environment, and the equality of opportunity of Krakatau Steel people on their activity and interaction. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 239 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Tanggung Jawab Perusahaan Sosial Perusahaan Dengan total 4.681 insan Krakatau Steel yang berkarya dalam Perusahaan, pengelolaan SDM Perusahaan harus meliputi proses perencanaan, administrasi dan sistem informasi SDM, penyediaan SDM, program orientasi, penempatan, penggajian, penilaian karya, pengembangan kompetensi insan Krakatau Steel, perencanaan karir, mutasi, pemberhentian SDM, dan kegiatan pembekalan pra purna bakti. In total of 4,681 Krakatau Steel people working in the company, the HR management has to cover planning, HR administration and information system, HR provision, orientation program, placement, payment, work evaluation, the development of Krakatau Steel people’s competencies, career plan, mutation, HR dismissal, and post retirement provisions activities. Di samping itu, Perseroan menuntut seluruh insan Krakatau Steel untuk berperilaku sesuai pedoman Kode Etik dan Budaya Perusahaan. Pengendalian gratifikasi juga dilakukan Perseroan untuk menjauhkan insan Krakatau Steel dari kesempatan jatuh dalam proses hukum yang akan merugikan baik Perusahaan maupun insan Krakatau Steel sendiri. In addition, the company requires all Krakatau Steel peope to act in accordance to the standard of Code of Conduct and Company Culture. Gratification control is also implemented by the company to prevent Krakatau Steel people for any possible legal issue which will harm both company and Krakatau Steel people themselves. Melalui pengembangan hubungan industrial yang sehat antara Perusahaan, manajemen dan seluruh karyawan, Perseroan berkenan atas kemerdekaan berserikat dan berkumpul dari insan Krakatau Steel, yang dituangkan dalam keberadaan Serikat Pekerja. Through a healthy industrial relation development between company, management and whole employees, the company agrees on freedom to united and to gather of Krakatau Steel people, which is affirmed in the existance of Labor Union. Manajemen perusahaan dan Serikat Pekerja secara periodic dua tahunan melakukan perundingan yang hasilnya dituangkan dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang juga merupakan landasan peraturan kekaryawanan. Manajemen perusahaan dan Serikat Pekerja secara periodic dua tahunan melakukan perundingan yang hasilnya dituangkan dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang juga merupakan landasan peraturan kekaryawanan. Tentang insan Krakatau Steel, pengembangan kompetensi dan pengelolaan SDM Perusahaan, selengkapnya dapat dilihat pada bagian Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Analisa dan Pembahasan Manajemen laporan tahunan ini. The comprehensive explanation on Krakatau Steel people, the company’s HR competencies development and management, is available on the section of Human Resources Development in Management Analysis and Discussion of this annual report. 240 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile Komitmen Terhadap Produk dan Konsumen Commitment to Product and Costumer Produk Pipa Baja Steel Pipe Product Kebijakan Policy Sebagai produsen baja terkemuka di Indonesia, Perseroan memiliki komitmen yang tinggi untuk memenuhi tanggung jawab kepada konsumen. Perseroan memastikan hampir semua produk yang dibuatnya dan bahwa produknya telah memenuhi standar nasional. Perseroan telah memiliki Sertifikasi Nasional (Sertifikasi Nasional Indonesia/SNI, Biro Klasifikasi Indonesia untuk Produk KI-A, KI-B, HANKAM), maupun Sertifikasi Internasional (JIS, NKK, BV, DNV, Llyod’s Register, Germanischer Lloyd’s, Corten Steel License Agreement dan sebagainya). As a leading steel producer in Indonesia, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk has commitment to fulfill its responsibility to the consumers. The company assures all of the products that it produces and that these products meet national standard. The Company obtains the National Certification (Indonesian National Certification/ SNI, Indonesian Classification Bureau for KI-A, KI-B, DEFENSE products), and International Certification (JIS, NKK, BV, DNV, Lloyd’s Register, Germanischer Lloyd ‘s, Cor-ten Steel License Agreement, and others). Selain standar tersebut, Perseroan juga menerima spesifikasi khusus untuk diproduksi sesuai standar pelanggan. Hal ini diterapkan mulai dari pembelian bahan baku utama maupun bahan pembantu produksi, serta selama proses proses produksi sampai bahan In addition to these standards, the Company also receives special specifications according to consumers’ standards for production. These are applied starting from the purchase of key raw materials and auxiliary production materials, as well as during the production Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 241 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Tanggung Jawab Perusahaan Sosial Perusahaan jadi yang siap dikirim. Setiap produk memiliki identitas yang jelas serta standar pengepakan yang berlaku. Hal ini dimaksudkan untuk melindungi produk yang dikirim, sekaligus melindungi pelanggan, sehingga ada kesesuaian dengan order pelanggan. process to finished materials ready to send. Every product has a clear identity and is packed according to applicable packing standards. These steps are intended to protect delivered products, while protecting consumers, so that they match with the received orders. Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan terhadap konsumen, Perseroan memiliki program Customer Access Mechanism meliputi telepon/fax/ email, website, kunjungan rutin ke konsumen, temu pelanggan, technical support, serta pengembangan produk bersama. In the efforts to improve the quality of servicing the costumers, the company posses a Customer Access Mechanism program comprising phone/fax/email, website, routine visit to costumers, greetings with costumers, technical support, and a mutual product development. Pengukuran Kepuasan Pelanggan The measurement of costumer satisfaction Dengan menyandang status terbuka, Perseroan selalu berusaha untuk meningkatkan customer focus di setiap lini. Pengukuran kepuasan pelanggan dilakukan secara rutin tahunan. Survei kepuasan dilakukan terhadap pelanggan di semua segmen pada masing-masing produk utama, antara lain otomotif dan komponen, pipa minyak dan gas serta pipa komersial, tabung gas, seng, konstruksi umum, galangan kapal, peralatan elektronik dan rumah tangga, dan lain sebagainya. Berdasarkan hasil survei kepuasan pelanggan tahun 2014, diperoleh Indeks Kepuasan Pelanggan/Customer Satisfaction Index (CSI) sebesar 4.44 (skala liker 1-6). By holding an open status, the company always attempt to improve customer focus in all level. The measurement of customer satisfaction is conducted annually. The satisfaction survey is applied to costumers in all segments in each of main products, such as general construction, shipyard, electronic and household equipment, and others. According to the result of costumer satisfaction survey in 2014, it was obtained a Customer Satisfaction Index (CSI) at 4,44 (on scale of liker 1-6). Pada tahun 2014, dalam proses pengukuran kepuasan pelanggan ditemukan berbagai harapan dan permasalahan yang timbul selama ini yang akan menjadi masukan bagi Perseroan untuk dapat terus melakukan perbaikan untuk meningkatkan kinerja produk dan layanannya. In 2014, the process of measuring customer satisfcation discovered several expectations and issues that occured which will be inputs for the company to continuously improve its product performance and services. 242 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile Tata Kelola Berkelanjutan Sustainable Good Governance Konsep ”Partnership for Sustainable Growth” atau “Kemitraan Untuk Pertumbuhan yang Berkelanjutan” mempersyaratkan pengelolaan organisasi dan proses bisnis yang sehat dan memiliki aspek berkepanjangan. Konsep ini secara khusus dituangkan dalam model dan sistem pengelolaan organisasi usaha yang mengacu pada kaidah-kaidah Tata Kelola Perusahaan yang Baik, atau Good Corporate Governance (GCG). The “Partnership fo Sustainable Growth” concept required a healthy management of organization and business process and the aspects of sustainability. This concept is realized in the model and system of business organization management which refers to Good Corporate Governance (GCG) standards. Sebagai BUMN berstatus terbuka, Perseroan memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai lokomotif ekonomi yang selalu memberikan nilai tambah kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan. Nilai tambah atau added value ini kemudian terbagi menjadi dua hal besar: proses bisnis yang berkelanjutan—seperti yang telah diuraikan di atas, dan pengelolaan organisasi dan proses bisnis yang sesuai dengan prinsip GCG. Kedua hal ini menjadi begitu penting, khususnya terkait pertumbuhan yang berkelanjutan yang kemudian dapat diwariskan kepada generasi penerus di masa yang akan datang. As a public State Owned Company, the Company has obligation and responsibilities as an economic locomotive which always delivers value added to the shareholders and stakeholders. The added value is differed into two major things: the sustainability of business process – as described above, and the organization and business process management which align with the principal of GCG. These two things are important, particularly in the relation with sustainable growth for the legacy of the next future generation. Perseroan telah berkomitmen secara penuh untuk melaksanakan prinsip GCG melalui penataan organ tata kelola Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris beserta organ pendukungnya, dan Direksi yang dibantu oleh organ pendukungnya. Setiap organ memiliki fungsi, tugas, tanggung jawab dan wewenang yang saling bersinergi dan terkait untuk dapat menciptakan peran operatif dan evaluatif antar organ. Program Krakatau Steel Bersih menjadi salah satu wujud pengelolaan organisasi yang sehat, aman dan memiliki dinamika yang dapat dipertanggung jawabkan. The Company has fully committed to apply the GCG principal through the management of function of good governance General Meeting of Shareholders (RUPS), Board of Commissioners and the supplementary function, and Directors supported by the supplementary function. Each function has its purpose, duty, responsibility and authority that are interconnected and linked to create an operative and evaluative role between function. Di samping itu, Perseroan telah menerapkan Sistem Manajemen Risiko dan fungsi audit berlandaskan Risk Based Audit dengan tujuan antara lain untuk mendapatkan keyakinan bahwa pelaksanaan program kerja setiap unit telah sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku serta mempertimbangkan risiko-risiko yang melekat dalam setiap kegiatan serta langkah-langkah mitigasi yang dilakukan untuk mengurangi atau mencegah potensi kerugian yang mungkin timbul. Sistem ini diharapkan dapat memperkuat proses pengelolaan organisasi Perusahaan yang saling terintegrasi antara fungsi operasional dan fungsi pengawasan. Tentang pelaksanaan GCG Perusahaan, selengkapnya dapat dilihat pada bab Tata Kelola Perusahaan pada laporan tahunan ini. Laporan Tahunan 2014 Annual Report In addition, the Company has implemented Risk Management System and audit function in accordance to Risk Based Audit, purposing to obtain confidence that the implementation of work program of each unit has aligned with present standard and regulation, and has considered risks attach in each activity and mitigation steps that should be taken to reduce or prevent potential of disadvantages that may occur. This system is demanded to strengthen the management process of Company organization that is integrated between operational function and monitoring function. The comprehensive Company CGC is available on Good Corporate Governance chapter on this annual report. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 243 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tata Kelola Perusahaan Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris Atas Laporan Tahunan 2014 Board of Commissioners Statement for The 2014 Annual Report Surat pernyataan Anggota Dewan Komisaris tentang tanggung jawab atas Laporan Tahunan 2014 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Statement Letter of the Board of Commissioners regarding the responsibility of 2014 Annual Report of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Kami, yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. tahun 2014 telah dibuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan. We, the undersigned below declare that all information contained in 2014 Annual Report of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. is complete, and take full responsibility for the validity of this annual report. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. This statement is made truthfully. Jakarta, Maret 2015 Jakarta, March 2015 Zacky Anwar Komisaris Utama President Commissioner Binsar H. Simanjuntak Tubagus Farich Nahril Budi Darmadi Komisaris Commissioner Komisaris Commissioner Komisaris Commissioner M. Imron Zubaidy Achmad S. Ruky Komisaris Independen Independent Commissioner Komisaris Independen Independent Commissioner PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile Surat Pernyataan Anggota Direksi Atas Laporan Tahunan 2014 Board of Director Statement for The 2014 Annual Report Surat pernyataan Anggota Direksi tentang tanggung jawab atas Laporan Tahunan 2014 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Statement Letter of the Board of Directors regarding the responsibility of 2014 Annual Report of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Kami, yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. tahun 2014 telah dibuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan. We, the undersigned below declare that all information contained in 2014 Annual Report of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. is complete, and take full responsibility for the validity of this annual report. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. This statement is made truthfully. Jakarta, Maret 2015 Jakarta, March 2015 Irvan K. Hakim Direktur Utama President Director & CEO Sukandar Hilman Hasyim Direktur Keuangan Director of Finance Direktur Produksi Director of Production Dadang Danusiri Yerry Direktur SDM & Umum Director of Human Resources & General Affair Direktur Pemasaran Director of Marketing Widodo Setiadharmaji Imam Purwanto Direktur Teknologi & Pengembangan Usaha Director of Technology & Business Development Direktur Logistik Director of Logistics Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank 246 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Laporan Tahunan 2014 Annual Report Management Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Company Profile 247 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Laporan Keuangan Financial Statement 248 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile PT Krakatau Posco Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 249 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank 250 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dan entitas anaknya/and its subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Consolidated financial statements as of December 31, 2014 and for the year then ended with independent auditors’ report Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 251 Profil Perusahaan 252 Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Tata Kelola Perusahaan Laporan Tahunan 2014 Annual Report Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) TBK dan Entitas Anaknya LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) TBK and Its Subsidiaries CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2014 AND FOR THE YEAR THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT Halaman/ Page Daftar Isi Table of Contents Independent Auditors’ Report Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian…………...…………………….…… 1-3 Consolidated Statement of Financial ...…....…………………………………… Position Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian …………………………………….. 4-5 Consolidated Statement of Comprehensive …………………...……………………..… Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ……………………………………... 6 Consolidated Statement of Changes .……………………..…………………… in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian ………..……….…. 7 -8 ...................Consolidated Statement of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian …………………….……………….. 9 - 189 Notes to the Consolidated Financial .…...…..…………..…………………. Statements ************************** Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 253 Profil Perusahaan 254 Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Tata Kelola Perusahaan Laporan Tahunan 2014 Annual Report Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Laporan Tahunan 2014 Annual Report Management Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Company Profile 255 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tata Kelola Perusahaan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2014 (Expressed in thousands of US Dollar, unless otherwise stated) 31 Desember/December 31, Catatan/ Notes 2014 2013 ASET ASSETS ASET LANCAR Kas dan setara kas 236.689 Investasi jangka pendek Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha, setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar US$5.094 pada tanggal 31 Desember 2014 dan US$3.434 pada tanggal 31 Desember 2013 Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang lain-lain, setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar US$551 pada tanggal 31 Desember 2014 dan US$558 pada tanggal 31 Desember 2013 Pihak ketiga Pihak berelasi Persediaan, neto Uang muka dan biaya dibayar di muka Pajak dibayar di muka Total Aset Lancar 20.172 140.303 108.523 2c,9 2d,2f,8, 17,32,36 2.789 28.375 2c,9,12 480.871 2g,3,10,15,21 33.529 2d,2h,11,35,36 7.372 2r,18 1.058.623 ASET TIDAK LANCAR Estimasi tagihan pajak 58.423 Penyertaan saham, neto Aset pajak tangguhan, neto Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar US$690.710 pada tanggal 31 Desember 2014 dan US$622.596 pada tanggal 31 Desember 2013 Aset lain-lain Aset real estat Aset yang tidak digunakan dalam operasi Kas dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Lain-lain - 2c,2d,2e,2f 4,9,32,36 2d,2f,5,32,36 2c,2e,2f 6,9,15,32 2d,2f,3 7,15,21 32,36 213.095 78.800 2r,18 2d,2f,2i 12,32,36 2r,3,18 2j,3 13,15,21 190.232 CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents 7.810 Short-term investments 26 18.158 38.832 519.086 35.515 9.391 Restricted time deposits Trade receivables, net of allowance for impairment losses of US$5,094 as of December 31, 2014 and US$3,434 as of December 31, 2013 Third parties Related parties Other receivables, net of allowance for impairment losses of US$551 as of December 31, 2014 and US$558 as of December 31, 2013 Third parties Related parties Inventories, net Advances and prepaid expenses Prepaid taxes 1.095.219 Total Current Assets 54.448 NON-CURRENT ASSETS Estimated claims for tax refund 159.101 117.068 255.417 38.012 14.446 2k 13.987 Investments in shares of stock, net Deferred tax assets, net Fixed assets, net of accumulated depreciation of US$690,710 as of December 31, 2014 and US$622,596 as of December 31, 2013 Other assets Real estate assets 1.995 2j,13 2c,2d,2e,2f 21,32,36 2d,2f,2j 32,34,36 3.659 Assets not used in operations 19.798 Restricted cash and time deposits 41.226 Others 1.097.410 28.177 47.454 857.738 Total Aset Tidak Lancar 1.539.800 1.284.285 Total Non-Current Assets TOTAL ASET 2.598.423 2.379.504 TOTAL ASSETS Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. 1 256 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2014 (Expressed in thousands of US Dollar, unless otherwise stated) 31 Desember/December 31, Catatan/ Notes 2014 2013 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS JANGKA PENDEK Pinjaman bank jangka pendek Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Utang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Utang pajak Beban akrual Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Uang muka penjualan dan lainnya Bagian pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bagian liabilitas keuangan jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 1.037.148 Total Liabilitas Jangka Pendek 1.413.295 LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas pajak tangguhan, neto Uang muka konstruksi, bagian jangka panjang Pinjaman jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Liabilitas keuangan jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Total Liabilitas Jangka Panjang TOTAL LIABILITAS 164.370 38.513 34.358 3.157 14.675 33.809 2c,2d,2f,6,7,9, 10,13,15,32,36 2d,2f 16,32,36 2c,9 2d,2f 17,32,36 2c,9 2r,3,18 2d,2f,19,32,36 8.542 23.306 2f,2q,3,23 2c,2d,9,20,36 2c,2d,2f,7,9, 55.400 10,13,21,32,36 17 2d,2f,22, 32,36 CURRENT LIABILITIES 800.476 59.826 Short-term bank loans Trade payables Third parties Related parties Other payables Third parties Related parties Taxes payable Accrued expenses Short-term employee benefits liabilities Sales and other advances Current maturities of long-term loans 747 Current maturities of long-term financial liabilities 1.138.147 Total Current Liabilities 152.220 27.679 17.060 2.721 12.886 24.200 9.157 31.175 - 247.829 2d,20,36 2c,2d,2f 7,9,10,13 21,32,36 NON-CURRENT LIABILITIES Deferred tax liabilities, net Advances for construction, long-term portion 146.026 Long-term loans, net of current maturities 6.366 2d,2f,22 32,36 7.692 30.415 2q,3,23 31.241 Long-term financial liabilities, net of current maturities Long-term employee benefits liabilities 293.260 189.304 Total Non-Current Liabilities 1.706.555 1.327.451 TOTAL LIABILITIES 336 8.314 2r,3,18 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 4.345 The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. 2 Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 257 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2014 (Expressed in thousands of US Dollar, unless otherwise stated) 31 Desember/December 31, 2014 Catatan/ Notes 2013 EKUITAS EQUITY EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK Modal saham Nilai nominal Rp500 (angka penuh) per saham Modal dasar - 40.000.000.000 saham yang terdiri dari 1 saham Seri A Dwiwarna dan 39.999.999.999 saham Seri B Modal ditempatkan dan disetor penuh - 15.775.000.000 saham yang terdiri dari 1 saham Seri A Dwiwarna dan 15.774.999.999 saham Seri B Tambahan modal disetor, neto Pendapatan komprehensif lainnya Saldo laba (akumulasi kerugian) Dicadangkan Tidak dicadangkan Total Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali EKUITAS, NETO TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 855.968 116.263 (58.141) 25 1b,2n,26 146.834 (182.159) EQUITY ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF THE PARENT ENTITY Share capital Par value Rp500 (full amount) per share Authorized capital - 40,000,000,000 shares which consist of 1 Series A Dwiwarna share and 39,999,999,999 Series B shares Issued and fully paid 15,775,000,000 shares which consist of 1 Series A Dwiwarna share and 15,774,999,999 855.968 Series B shares 117.217 Additional paid-in capital, net (55.595) Other comprehensive income Retained earnings (accumulated losses) 146.834 Appropriated (32.344) Unappropriated 1.032.080 Total Equity Attributable to Owners of the Parent Entity 19.973 Non-controlling Interests 891.868 1.052.053 EQUITY, NET 2.598.423 2.379.504 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY 878.765 13.103 2b,24 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. 3 258 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME Year Ended December 31, 2014 (Expressed in thousands of US Dollar, unless otherwise stated) Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Years Ended December 31, 2014 PENDAPATAN NETO 1.868.845 BEBAN POKOK PENDAPATAN (1.827.703) LABA BRUTO Catatan/ Notes 2c,2o,9, 28,37 2c,2j,2o,9, 29,37 41.142 Beban penjualan (31.686) Beban umum dan administrasi Penjualan limbah produksi Laba pengalihan aset tetap Pendapatan lain-lain Beban lain-lain (117.618) 5.662 17.154 24.046 (9.144) RUGI OPERASI (70.444) Bagian rugi dari entitas asosiasi Pendapatan keuangan Laba selisih kurs, neto Beban keuangan (70.439) 5.013 4.487 (51.470) RUGI SEBELUM BEBAN (MANFAAT) PAJAK 2c,2h,2j, 2o,2q,9,30 2c,2h,2j, 2o,2q,9,30 2i,2j,12,13 2f,2n,12 13,18 12 4,5 2d,2f,17 15,21 (182.853) 2013 NET REVENUES 2.084.448 COST OF REVENUES (1.988.828) 95.620 GROSS PROFIT (40.287) Selling expenses (95.218) 3.613 12.222 28.087 (5.104) General and administrative expenses Sales of waste products Gain on transfer of fixed assets Other income Other expenses (1.067) OPERATING LOSS (12.290) 6.902 37.360 (45.652) Share in loss of associates Finance income Gain on foreign exchange, net Finance expense (14.747) LOSS BEFORE TAX EXPENSE (BENEFIT) 14.685 (15.832) TAX EXPENSE (BENEFIT) Current tax Deferred tax, net BEBAN (MANFAAT) PAJAK Pajak kini Pajak tangguhan, neto 18.832 (44.793) Manfaat Pajak, Neto (25.961) (1.147) Tax Benefit, Net (156.892) (13.600) LOSS FOR THE YEAR (50.318) OTHER COMPREHENSIVE INCOME Difference in foreign currency translation of the financial statements of Subsidiaries - net (63.918) TOTAL COMPREHENSIVE INCOME LOSS FOR THE YEAR (13.986) 386 LOSS FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO: Owners of the parent entity Non-controlling interests (13.600) TOTAL RUGI TAHUN BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Entitas Anak - neto (2.551) TOTAL LABA KOMPREHENSIF - RUGI TAHUN BERJALAN (159.443) RUGI TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali (149.815) (7.077) TOTAL (156.892) 2r,18 2b 2b,24 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. 4 Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 259 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME (continued) Year Ended December 31, 2014 (Expressed in thousands of US Dollar, unless otherwise stated) Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Years Ended December 31, 2014 TOTAL LABA KOMPREHENSIF - RUGI TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali (152.361) (7.082) TOTAL (159.443) RUGI PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK (dalam Dolar AS penuh) (0,0095) Catatan/ Notes 2b,24 2s,31 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 2013 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME LOSS FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO: (64.247) Owners of the parent entity 329 Non-controlling interests (63.918) TOTAL (0,0009) BASIC LOSS PER SHARE ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF THE PARENT ENTITY (in full US Dollar amount) The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. 5 260 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/Equity Attributable to Owners of t Pendapatan Kompreh Lainnya/Other Comprehensive Inco Catatan/ Notes Saldo tanggal 31 Desember 2012 Tidak Dicadangkan/ Unappropriated Dicadangkan/ Appropriated 146.834 (18.358 ) (5.33 - - - (13.986 ) - (50.26 - - - (13.986 ) (50.26 1c,24 - - - - 2v,26,39 - 261 - - 855.968 117.217 146.834 (32.344 ) (55.59 - - - (149.815 ) - (2.54 - - - (149.815 ) (2.54 24 - - - - 1c,24 - - - - 2v,26,39 - - - Rugi tahun berjalan Pendapatan komprehensif lain Saldo tanggal 31 Desember 2014 Tambahan Modal Disetor, neto Additional Paid-in Capital, net 116.956 Saldo tanggal 31 Desember 2013 Total laba komprehensif - rugi tahun berjalan Dividen tunai kepada kepentingan nonpengendali Setoran modal dari kepentingan nonpengendali Opsi kepemilikan saham oleh manajemen yang telah vested Saldo Laba (Akumulasi Kerugian)/ Retained Earnings (Accumulated Losses) 855.968 Rugi tahun berjalan Pendapatan komprehensif lain Total laba komprehensif - rugi tahun berjalan Akuisisi kepentingan nonpengendali oleh Entitas Anak Opsi kepemilikan saham oleh manajemen yang telah vested Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/Issued and Fully Paid Share Capital Selisih Kurs karena Penjabara Laporan Keuanga Entitas Anak/ Difference in Foreign Currency Translation of the Financial Statements of Subsidiaries 855.968 (954) 116.263 146.834 (182.159 ) Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan. (58.14 The accom 6 Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 261 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tata Kelola Perusahaan The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS Year Ended December 31, 2014 (Expressed in thousands of US Dollar, unless otherwise stated) Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Years Ended December 31, Catatan/ Notes 2014 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Penerimaan dari tagihan pajak Penerimaan dari pendapatan bunga Pembayaran kepada pemasok Pembayaran beban usaha dan lainnya Pembayaran kepada karyawan Pembayaran untuk pajak Pembayaran untuk beban bunga dan beban bank Kas neto yang (digunakan untuk) diperoleh dari aktivitas operasi 1.982.439 25.841 4.886 (1.598.674) 2.320.122 44.653 6.294 (1.780.829) (72.891) (120.932) (215.830) (84.006) (117.109) (239.382) (7.137) (10.868) (2.298) 138.875 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penarikan investasi jangka pendek Penerimaan dividen kas Penempatan kas dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Penambahan penyertaan pada saham Penambahan aset tetap Hasil dari penjualan aset tetap (28.897) (199.068) 22.540 Kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi (226.097) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan pinjaman bank jangka pendek, neto Penerimaan pinjaman jangka panjang Setoran modal dari kepentingan non-pengendali Dividen tunai kepada kepentingan non-pengendali Pembayaran pinjaman jangka panjang Pembayaran untuk beban bunga Pembayaran untuk program kemitraan dan bina lingkungan Kas neto yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan 2013 7.810 43 12 (28.525) (8) (24.398) (53.748) Net cash (used in) provided by operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Withdrawal of short-term investments Receipts of cash dividend Placement of restricted cash and time deposits Additional investments in shares of stock Purchase of fixed assets Proceeds from sale of fixed assets 4.143 271 (1.375) 12 (30.524) (177.676) 3.571 Net cash used in investing activities (201.590) 236.671 121.775 220 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts from customers Receipts from claims for tax refund Receipts from interest income Payments to suppliers Payments for operating expenses and others Payments to employees Payments for taxes Payments for interest and bank charges (6.957) 39.041 24 24 - (7.962) (37.177) (1.786) 280.512 CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from short-term bank loans, net Proceeds from long-term loans Capital contribution from non-controlling interests Cash dividend from non-controlling interest Repayments of long-term loans Payments for interest Payments for partnership and community development program (14.841) Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. 7 262 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Net cash provided by (used in) financing activities Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile The original interim consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain) PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS (continued) Year Ended December 31, 2014 (Expressed in thousands of US Dollar, unless otherwise stated) Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Years Ended December 31, 2014 KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN Dampak perubahan selisih kurs KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN Catatan/ Notes 2013 52.117 (77.556) NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS 190.232 270.267 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR (5.660) 236.689 (2.479) 4 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 190.232 Effect of foreign exchange rate changes CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. 8 Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 263 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM 1. a. Pendirian Perusahaan GENERAL a. The Company’s Establishment PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 27 Oktober 1971 berdasarkan Akta Notaris No. 34 dari Notaris Tan Thong Kie, S.H. Perusahaan didirikan untuk mengambil alih proyek pabrik baja Trikora. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. J.A.5/224/4 tanggal 31 Desember 1971 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 44 tanggal 8 Februari 1972, Tambahan No. 19. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (the “Company”) was established in the Republic of Indonesia based on the Notarial Deed No. 34 of Tan Thong Kie, S.H., dated October 27, 1971 to take over the Trikora steel plant project. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. J.A.5/224/4 dated December 31, 1971 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 44 dated February 8, 1972, Supplement No. 19. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan Akta Notaris No. 42 tanggal 25 April 2014 dari Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., yang mengatur, antara lain, perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan. Akta perubahan ini telah dilaporkan dan diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Penerimaan No. AHU-06441.40.22.2014 tanggal 5 Mei 2014. The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 42 dated April 25, 2014 of Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., concerning, among others, the change in the Company’s Boards of Commissioners and Directors. The amendment deed was reported to and accepted by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Acknowledgement Letter No. AHU06441.40.22.2014 dated May 5, 2014. Tujuan Perusahaan adalah melaksanakan dan menunjang berbagai kebijakan dan program pembangunan Pemerintah di bidang ekonomi, khususnya dalam industri baja. The Company‘s objective is to implement and support the various policies and programs of the Government for economic development, especially with respect to the steel industry. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi bidang produksi, perdagangan dan pemberian jasa. Ruang lingkup kegiatan Perusahaan saat ini meliputi, antara lain: In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities mainly comprises production, trading and rendering of services. Currently, the Company is engaged in, among others: (i) (i) Industri baja terpadu, yang memproduksi besi spons, slab baja, billet baja, baja lembaran panas, baja lembaran dingin, dan batang kawat. (ii) Perdagangan, yang meliputi kegiatan pemasaran, distribusi dan keagenan, baik dalam maupun luar negeri. (iii) Pemberian jasa seperti jasa rekayasa dan konstruksi, pemeliharaan mesin, konsultasi teknis maupun penyediaan sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan usaha Perusahaan. Integrated steel industry, which produces sponge iron, slabs, billets, hot rolled coils, cold rolled coils, and wire rods. (ii) Trading activities, comprising marketing, distribution and agency work, both in the domestic and international markets. (iii) Services, such as engineering and construction, machine maintenance, technical consultancy and provision of infrastructure to support the activities of the Company. 9 264 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) 1. a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) GENERAL (continued) a. The Company’s Establishment (continued) (iv) Kegiatan usaha penunjang seperti pergudangan, perbengkelan, properti, pelabuhan, pendidikan dan pelatihan, limbah produk dan limbah industri pembangkit listrik, pengelolaan air, dan jasa teknologi informasi. (iv) Supporting activites such as warehousing, workshop, property, port services, education and training, waste and industrial product, power plant, water treatment, and information technology services. Perusahaan dan pabriknya berlokasi di Cilegon, operasi Banten. Perusahaan memulai komersialnya pada tahun 1971. Perusahaan memiliki fasilitas produksi dengan kapasitas produksi baja kasar (crude steel) sebesar 2,45 juta ton (tidak diaudit) per tahun dan kapasitas produksi baja jadi (finished steel products) sebesar 2,85 juta ton (tidak diaudit) per tahun. Perusahaan sedang membangun komplek pabrik Blast Furnace yang akan memproduksi 1.200.000 metrik ton (tidak diaudit) hot metal dan pig iron per tahun (Catatan 13). The Company and its production facilities are located in Cilegon, Banten. The Company started its commercial operations in 1971. The Company’s production facilities have a production capacity of 2.45 million metric tons (unaudited) of crude steel per year and 2.85 million metric tons (unaudited) of finished steel products per year. The Company is constructing a Blast Furnace complex which will produce 1,200,000 metric tons (unaudited) per year of hot metal and pig iron (Notes 13). Kantor pusat Perusahaan berkedudukan di Jalan lndustri No. 5, Cilegon. The Company’s head office is located at Jalan Industri No. 5, Cilegon. Perusahaan dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia selaku pemegang saham mayoritas. The Company is majorily owned by the Government of the Republic of Indonesia. b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. The Company’s Public Offering On October 29, 2010, the Company obtained the effective statement from the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“Bapepam-LK”) No. S-9769/BL/2010 to conduct public offering of its 3,155,000,000 new shares with nominal value of Rp500 (full amount) per share at a price of Rp850 (full amount) per share. The Company’s shares were listed on the Indonesia Stock Exchange on November 10, 2010 (Note 25). Pada tanggal 29 Oktober 2010, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“Bapepam-LK”) No. S-9769/BL/2010 untuk melakukan penawaran umum saham kepada masyarakat sebanyak 3.155.000.000 saham baru dengan nilai nominal Rp500 (angka penuh) per saham dengan harga Rp850 (angka penuh) per saham. Saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 10 November 2010 (Catatan 25). c. Struktur Entitas Anak dan Entitas Asosiasi c. The Subsidiaries and Associates Structure As of December 31, 2014 and 2013, the percentage of ownership of the Company, either directly or indirectly, and total assets of the Subsidiaries are as follows: Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, persentase kepemilikan Perusahaan, baik secara langsung maupun tidak langsung, dan total aset Entitas Anak adalah sebagai berikut: 10 Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 265 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tata Kelola Perusahaan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) 1. c. Struktur Entitas Anak dan Entitas Asosiasi (lanjutan) Entitas Anak dan kegiatan usaha/ Subsidiaries and business activities GENERAL (continued) c. The Subsidiaries and Associates Structure (continued) Kedudukan dan tahun usaha komersial dimulai/ Domicile and year of commercial operations started Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 2014 2013 Total aset sebelum eliminasi/ Total assets before elimination 2014 2013 PT Krakatau Wajatama (“PT KWT”) dan Entitas Anaknya/and Its Subsidiary (PT Krakatau Wajatama Osaka Steel Marketing) Manufaktur baja profil dan tulangan/ Reinforcing bars and steel wires production Cilegon, 1992 100,00 100,00 110.267 122.060 Cilegon, 1996 100,00 100,00 181.328 154.892 Cilegon, 1973 100,00 100,00 165.141 149.239 Cilegon, 1982 100,00 100,00 60.531 98.713 Cilegon, 1988 100,00 100,00 213.068 156.574 Cilegon, 1996 100,00 100,00 110.710 83.819 Cilegon, 1996 100,00 100,00 35.668 33.416 Cilegon, 1996 97,55 97,55 11.756 12.475 Cilegon, 1993 100,00 100,00 4.954 5.082 Jakarta, 2012 66,00 66,00 134.811 142.323 Jakarta, 2013 100,00 100,00 4.330 4.190 1.032.564 962.783 PT Krakatau Daya Listrik (“PT KDL”) Distributor dan penghasil listrik/ Generation and distribution of electricity PT KHI Pipe Industries (“PT KHIP”) Manufaktur pipa baja/Steel pipe production PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (“PT KIEC”) dan Entitas Anaknya/and Its Subsidiaries Industri real estat dan perhotelan/ Real estate and hotels industry PT Krakatau Engineering (“PT KE”) dan Entitas Anaknya/and Its Subsidiaries Rekayasa dan konstruksi/ Construction and engineering PT Krakatau Bandar Samudera (“PT KBS”) Jasa pengelolaan pelabuhan/Port services provider PT Krakatau Tirta Industri (“PT KTI”) dan Entitas Anaknya/and Its Subsidiary (PT Krakatau Daya Tirta) Distributor dan pengolahan air/ Water treatment and distribution 1) PT Krakatau Medika (“PT KM”) Jasa pelayanan kesehatan/ Medical services provider PT Krakatau Information Technology (“PT KITech”) Jasa teknologi komputer/Computer technology provider PT Meratus Jaya Iron & Steel (“PT MJIS”) Manufaktur besi dan baja/Iron and steel production PT Krakatau Nasional Resources (“PT KNR”) Industri pengolahan hasil tambang/ Coal and mining industry Total/Total 1) 3,07% dimiliki oleh PT Pelat Timah Nusantara Tbk (“PT Latinusa”) dan PT Latinusa dimiliki oleh Perusahaan sebesar 20,10% 1) 3.07% is owned by PT Pelat Timah Nusantara Tbk (“PT Latinusa”) and PT Latinusa is 20.10% owned by the Company PT KIEC owns shares of PT Rakata Realtindo (“PT RR”), formerly PT Laksana Maju Jaya, with the percentage of ownership of 99.99%. PT RR is engaged in the business of real estate and commenced its commercial operations in 2001. PT KIEC memiliki saham pada PT Rakata Realtindo (“PT RR”), dahulu PT Laksana Maju Jaya, dengan persentase kepemilikan sebesar 99,99%. PT RR bergerak dalam bidang real estat dan memulai operasi komersialnya pada tahun 2001. 11 266 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) c. Struktur Entitas Anak dan Entitas Asosiasi (lanjutan) c. The Subsidiaries and Associates Structure (continued) PT Krakatau Daya Tirta (“PT KDT”) didirikan dengan tujuan untuk mengambil alih kegiatan usaha air minum merek Quelle yang sebelumnya merupakan unit usaha PT KDL dengan komposisi kepemilikan sebesar 99,98% oleh PT KTI dan 0,02% oleh PT KDL. PT Krakatau Daya Tirta (“PT KDT”) was established with the objective to take over Quelle mineral water business which was previously a business unit of PT KDL with share composition of 99.98% owned by PT KTI and 0.02% owned by PT KDL. Perusahaan bekerjasama dengan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (“PT Antam”) mendirikan PT MJIS pada tanggal 9 Juni 2008 dengan persentase kepemilikan adalah 66% oleh Perusahaan dan 34% oleh PT Antam. PT MJIS bergerak dalam bidang produksi besi dan baja, perdagangan dan jasa yang berkaitan dengan besi dan baja dan berkedudukan di Jakarta. PT MJIS memulai operasi komersialnya pada bulan November 2012. The Company together with PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (“PT Antam”) established PT MJIS on June 9, 2008 with the percentage of ownership of 66% for the Company and 34% for PT Antam. PT MJIS is engaged in iron and steel production, trading and services related to iron and steel products and is located in Jakarta. PT MJIS commenced its commercial operations in November 2012. Pada tanggal 17 Januari 2013, PT KE mengakuisisi seluruh saham PT KHIP yang dimiliki oleh PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk. On January 17, 2013, PT KE acquired all shares of PT KHIP owned by PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk. Pada tanggal 22 Februari 2013, PT KE mendirikan PT Krakatau Konsultan (“PT KK”) dengan persentase kepemilikan sebesar 99,99%. PT KK bergerak dalam bidang jasa konsultasi. On February 22, 2013, PT KE established PT Krakatau Konsultan (“PT KK”) with the percentage of ownership of 99.99%. PT KK is engaged in consulting services. Pada tanggal 17 Juni 2013, PT KE dan PT KK mendirikan PT Krakatau Perbengkelan dan Perawatan (“PT KPDP”) dengan persentase kepemilikan sebesar 99% untuk PT KE dan 1% untuk PT KK. PT KPDP bergerak dalam bidang perbengkelan, jasa dan perindustrian. On June 17, 2013, PT KE and PT KK established PT Krakatau Perbengkelan dan Perawatan (“PT KPDP”) with the percentage of ownership of 99% for PT KE and 1% for PT KK. PT KPDP is engaged in workshop, services and industry. Pada tanggal 20 Desember 2013, PT KIEC dan Golden Lime Public Company Limited (“GLPCL”) mendirikan PT Krakatau Golden Lime (“PT KGL”) yang akan mengoperasikan pabrik kapur bakar dengan kapasitas produksi sebesar 148.500 ton (tidak diaudit) per tahun. Persentase kepemilikan PT KIEC adalah 90% dan GLPCL adalah 10%. Pembangunan pabrik diharapkan akan selesai pada bulan April 2015. On December 20, 2013, PT KIEC and Golden Lime Public Company Limited (“GLPCL”) established PT Krakatau Golden Lime (“PT KGL”) which will operate the Burnt Lime plant with a production capacity of approximately 148,500 tons (unaudited) per year. The percentage of ownership of PT KIEC and GLPCL are 90% and 10%, respectively. The construction of the plant is expected to be completed in April 2015. 12 Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 267 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) c. Struktur Entitas Anak dan Entitas Asosiasi (lanjutan) c. The Subsidiaries and Associates Structure (continued) Pada tanggal 15 Oktober 2014, PT KWT dan PT Krakratau Osaka Steel (“PT KOS”) mendirikan PT Krakatau Wajatama Osaka Steel Marketing (“PT KWOSM”) dengan persentase kepemilikan sebesar 67% untuk PT KWT dan 33% untuk PT KOS. PT KWOSM bergerak dalam bidang pemasaran dan penjualan produk yang diproduksi oleh PT KWT dan PT KOS. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, PT KWOSM belum beroperasi komersial. On October 15, 2014, PT KWT and PT Krakatau established Osaka Steel (“PT KOS”) PT Krakatau Wajatama Osaka Steel Marketing (“PT KWOSM”) with percentage of ownership of 67% for PT KWT and 33% for PT KOS. PT KWOSM is engaged in marketing and sales of products produced by PT KWT and PT KOS. Up to December 31, 2014, PT KWOSM has not yet started its commercial operations. Informasi mengenai Entitas Asosiasi yang dimiliki oleh Perusahaan dan Entitas Anaknya (secara bersama-sama disebut sebagai “Kelompok Usaha”) pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: Information about the Associates owned by the Company and its Subsidiaries (collectively referred to as the “Group”) as of December 31, 2014 and 2013 are as follows: Entitas Asosiasi/Associates Kedudukan dan tahun usaha komersial dimulai/ Domicile and year of commercial operations started Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership Kegiatan usaha/Business activities 2013 PT Krakatau Posco (“PT KP”) Cilegon, 2014 Manufaktur besi dan baja/ Iron and steel production 30,00 30,00 PT Pelat Timah Nusantara Tbk (“PT Latinusa”) Cilegon, 1986 Manufaktur baja berlapis timah/ Tin plate steel production 20,10 20,10 PT Kerismas Witikco Makmur (“PT Kerismas”) Jakarta, 1980 Manufaktur seng/ Zinc production 29,31 29,31 PT Krakatau Prima Dharma Sentana (“PT KPDS”) Cilegon, 1987 Manufaktur alumunium/ Aluminium production 25,00 25,00 PT Krakatau Daedong Machinery (“PT KDM”) Cilegon, 2013 Jasa reparasi mesin/ Machine repairment 30,00 30,00 PT Krakatau Posco Chemtech Calcination (“PT KPCC”) Cilegon, 2014 Manufaktur kapur/ Lime calcining production 20,00 20,00 PT Krakatau Pos-Chem Dong-suh Chemical (“PT KPDC”) Cilegon, 2014 Manufaktur limbah batu bara/ Distilled Coal Tar production 30,00 30,00 PT Krakatau Argo Logistic (“PT KAL”) Cilegon, 2014 Jasa transportasi/ Transportation service 48,00 48,00 PT Indo Japan Steel Center (“PT IJSC”) Cilegon, 2014 Manufaktur baja plat dan lembaran/ Plate and rolled steel production 20,00 20,00 PT Krakatau Osaka Steel (“PT KOS”) Cilegon, - Manufaktur baja profil dan tulangan/ Section and reinforcing bars production 20,00 49,00 PT Krakatau Nippon Steel Sumikin (“PT KNSS”) Cilegon, - Manufaktur baja galvanized dan annealing/ Galvanized and annealed steel production 20,00 49,00 PT Krakatau Samator Cilegon, - Perdagangan, pembangunan dan jasa/ Trade, development and services 24,00 24,00 13 268 2014 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) 1. c. Struktur Entitas Anak dan Entitas Asosiasi (lanjutan) c. The Subsidiaries and Associates Structure (continued) Kedudukan dan tahun usaha komersial dimulai/ Domicile and year of commercial operations started Entitas Asosiasi/Associates GENERAL (continued) Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership Kegiatan usaha/Business activities 2014 2013 PT Krakatau Semen Indonesia (“PT KSI”) Cilegon, 2014 Manufaktur slag powder/ Slag powder production 50,00 50,00 PT Krakatau Blue Water (“PT KBW”) Cilegon, 2013 Jasa pengolahan air limbah/ Water treatment service 33,00 33,00 Cilegon, - Manufaktur beton pracetak/ Precast concrete production 30,00 30,00 PT Wijaya Karya Krakatau Beton (“PT WKKB”) d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan d. Boards of Commissioners, Directors and Employees The Boards of Commissioners and Directors of the Company as of December 31, 2014 and 2013 are as follows: Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 31 Desember 2014/ December 31, 2014 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Produksi Direktur Logistik Direktur Keuangan tidak terafiliasi Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum Direktur Pemasaran Direktur Teknologi dan Pengembangan Usaha Susunan Komite sebagai berikut: Audit 31 Desember 2013/ December 31, 2013 Zacky Anwar Binsar H. Simanjuntak Tubagus Farich Nahril Budi Darmadi Mochammad Imron Zubaidy Achmad Sofjan Ruky Zacky Anwar Binsar H. Simanjuntak Tubagus Farich Nahril Mochammad Imron Zubaidy Achmad Sofjan Ruky Irvan Kamal Hakim Hilman Hasyim Imam Purwanto Sukandar Irvan Kamal Hakim Hilman Hasyim Imam Purwanto Sukandar Dadang Danusiri Yerry Dadang Danusiri Yerry Widodo Setiadharmaji Widodo Setiadharmaji Perusahaan Board of Directors President Director Production Director Logistics Director Unaffiliated Finance Director Human Resources and General Affairs Director Marketing Director Technology and Development Director The members of the Committee are as follows: adalah 31 Desember 2014/ December 31, 2014 Ketua Wakil Ketua Anggota Anggota Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Company’s Audit 31 Desember 2013/ December 31, 2013 Achmad Sofjan Ruky Binsar H. Simanjuntak Iskariman Supardjo Welly Mohammad Saleh Achmad Sofjan Ruky Binsar H. Simanjuntak Iskariman Supardjo Mohamad Hassan Chairman Vice Chairman Member Member 14 Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 269 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tata Kelola Perusahaan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) 1. d. Dewan Komisaris, (lanjutan) Karyawan d. Boards of Commissioners, Directors and Employees (continued) Personil manajemen kunci Perusahaan dan Entitas Anaknya meliputi anggota komisaris dan direksi Perusahaan dan Entitas Anak. The key management personnel of the Company and its Subsidiaries comprises of the members of directors and commissioners of the Company and Subsidiaries. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Kelompok Usaha memiliki karyawan tetap masing-masing sebanyak 6.739 orang (tidak diaudit) dan 7.490 orang (tidak diaudit). As of December 31, 2014 and 2013, the Group has 6,739 (unaudited) and 7,490 permanent employees (unaudited), respectively. e. Penyelesaian Konsolidasian Direksi dan Laporan Keuangan e. Completion of the Statements IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a. Dasar Penyajian Konsolidasian Laporan 2. Keuangan SUMMARY POLICIES OF SIGNIFICANT a. Basis of Preparation of the Financial Statements ACCOUNTING Consolidated Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK”) dan Peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”). The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (“DSAK”) and the Regulations and the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by Financial Services Authority (“OJK”) Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali untuk laporan arus kas, dan dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis, except for statement of cash flows, and using the historical cost concept of accounting, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies of each account. Laporan arus kas konsolidasian yang disusun dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. The consolidated statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present cash receipts and payments classified into operating, investing and financing activities. 15 270 Consolidated Financial The accompanying consolidated financial statements were completed and authorized for issue by the Company’s Directors on February 25, 2015. Laporan keuangan konsolidasian ini telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 25 Februari 2015. 2. GENERAL (continued) PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a. Dasar Penyajian Laporan Konsolidasian (lanjutan) 2. SUMMARY POLICIES OF SIGNIFICANT ACCOUNTING Keuangan a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements (continued) Mata uang penyajian yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah Dolar Amerika Serikat (“Dolar AS”) yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan (Catatan 2.d). Setiap entitas di dalam Kelompok Usaha menetapkan mata uang fungsional sendiri dan transaksi-transaksi di dalam laporan keuangan dari setiap entitas diukur berdasarkan mata uang fungsional tersebut. used in The presentation currency the preparation of the consolidated financial statements is the United States Dollar (“US Dollar”) which is the functional currency of the Company (Note 2.d). Each entity in the Group determines its own functional currency and items included in the financial statements of each entity are measured using that functional currency. b. Prinsip-prinsip konsolidasi b. Principles of consolidation Laporan keuangan konsolidasian meliputi akunakun Kelompok Usaha seperti disebutkan pada Catatan 1.c (secara langsung maupun tidak langsung) dengan kepemilikan saham lebih dari 50%. The consolidated financial statements include the accounts of the Group as described in Note 1.c in which the Company maintains (directly or indirectly) equity ownership of more than 50%. Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. Jika anggota Kelompok Usaha menggunakan kebijakan akuntansi yang berbeda untuk transaksi dan peristiwa dalam keadaan yang serupa, maka penyesuaian dilakukan atas laporan keuangannya dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian. The consolidated financial statements are prepared using uniform accounting policies for like transactions and other events in similar circumstances. If a member of the Group uses different accounting policies for like transactions and events in similar circumstances, appropriate adjustments are made to its financial statements in preparing the consolidated financial statements. Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas. Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through Subsidiaries, more than half of the voting power of an entity. Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat: Control also exists when the parent owns half or less of the voting power of an entity when there is: a. kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain; a. power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors; b. kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; b. power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement; c. kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut; atau c. power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or 16 Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 271 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) d. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b. Principles of consolidation (continued) d. kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut. power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity by that board or body. Seluruh saldo akun dan transaksi yang signifikan antar Perusahaan dengan Entitas Anak telah dieliminasi. All significant intercompany accounts transactions between the Company Subsidiaries have been eliminated. Seluruh laba rugi komprehensif diatribusikan pada pemilik entitas induk dan pada kepentingan nonpengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit. Total comprehensive income within a subsidiary is attributed to the owners of the parent and to the non-controlling interest (NCI) even if that results in a deficit balance. Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Kelompok Usaha: In case of loss of control over a subsidiary, the Group: • • • • • • • • menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba atau rugi; dan mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain ke laba atau rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba. • • • • • • and and derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; derecognizes the carrying amount of any NCI; derecognizes the cummulative translation differences, recorded in equity, if any; recognizes the fair value of the consideration received; recognizes the fair value of any investment retained; recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate. KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung kepada Perusahaan, yang masingmasing disajikan dalam laba atau rugi dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the Subsidiaries not attributable, directly or indirectly, to the Company, which are presented in profit or loss and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent entity. Untuk tujuan konsolidasi, laporan keuangan entitas anak dengan mata uang fungsional Rupiah dijabarkan ke dalam Dolar AS dengan menggunakan: For consolidation purposes, the financial statements of Subsidiaries with Rupiah functional currency are translated into US Dollar using the following: 17 272 ACCOUNTING PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING b. Principles of consolidation (continued) Akun/Accounts Kurs/Exchange Rates Aset dan liabilitas/ Assets and liabilities Kurs rata-rata pembelian dan penjualan Bank Indonesia pada akhir periode pelaporan / Average buying and selling exchange rate of Bank Indonesia at end of reporting period Pendapatan dan beban/ Revenues and expenses Rata-rata tertimbang dari kurs tengah Bank Indonesia selama periode laporan laba rugi komprehensif / Weighted-average middle exchange rate of Bank Indonesia during the period of the statements of comprehensive income The difference arising from the translation of financial statements into US Dollar is presented as “Other Comprehensive Income - Difference in Foreign Currency Translation of the Financial Statements of Subsidiaries” account as part of Other Comprehensive Income in the equity section of the consolidated statements of financial position. Selisih yang timbul dari penjabaran laporan keuangan Entitas Anak tersebut ke dalam Dolar AS disajikan dalam akun “Pendapatan Komprehensif Lainnya - Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan Entitas Anak” sebagai bagian dari Pendapatan Komprehensif Lainnya pada ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. c. Transaksi dengan pihak berelasi c. Transaction with related parties Kelompok Usaha mempunyai transaksi dengan pihak berelasi sebagaimana didefinisikan pada PSAK No. 7 (Revisi 2010). The Group has transactions with related parties as defined in PSAK No. 7 (Revised 2010). Saldo dan transaksi yang material antara Kelompok Usaha dengan Pemerintah Negara Republik Indonesia dan entitas berelasi dengan Pemerintah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan. Kelompok Usaha memilih untuk mengungkapkan transaksi dengan entitas berelasi dengan Pemerintah dengan menggunakan pengecualian dari persyaratan pengungkapan pihak berelasi. Significant transactions and balances of the Group with the Government of the Republic of Indonesia and Government-related entities are disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements. The Group elected to disclose the transactions with Government-related entities, using the exemption from general related party disclosure requirements. Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi. Transactions with related parties are made based on terms agreed by the parties, which may not be the same as those of the transaction between unrelated parties. d. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing d. Foreign currency transactions and balances Each entity considers the primary indicators and other indicators in determining its functional currency. The Company and certain Subsidiaries determined that its functional currency is the US Dollar since year 2000 and decided that the presentation currency for the consolidated financial statements is the US Dollar. Masing-masing Entitas mempertimbangkan indikator utama dan indikator lainnya dalam menentukan mata uang fungsionalnya. Perusahaan dan Kelompok Usaha menentukan mata uang fungsional adalah Dolar AS sejak tahun 2000 dan memutuskan mata uang penyajian laporan keuangan konsolidasian menggunakan Dolar AS. 18 Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 273 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING d. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing (lanjutan) d. Foreign currency transactions and balances (continued) Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam mata uang fungsional berdasarkan nilai tukar yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan sesuai dengan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal transaksi perbankan terakhir untuk periode/tahun yang bersangkutan dan laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada operasi periode yang bersangkutan, kecuali untuk selisih kurs yang dapat diatribusikan ke aset tertentu dikapitalisasi ke aset dalam pembangunan dan pemasangan. Transactions involving foreign currencies are recorded in the functional currency at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the average of the selling and buying rates of exchange prevailing at the last banking transaction date of the period/year as published by Bank Indonesia and any resulting gains or losses are credited or charged to current period operations, except for foreign exchange differentials that can be attributed to qualifying assets which are capitalized to properties under construction and installation. Nilai tukar yang digunakan adalah sebagai berikut: The rates of exchange used were as follows: 31 Desember/December 31, Rupiah/1 Dolar AS (US$) Euro/1 Dolar AS (US$) JPY/1 Dolar AS (US$) SG$/1 Dolar AS (US$) AU$/1 Dolar AS (US$) 2014 2013 12.440,00 1,22 0,01 0,76 0,82 12.189,00 1,38 0,01 0,79 0,89 e. Setara kas e. Cash equivalents Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang pada saat ditempatkan dan tidak dijaminkan diklasifikasikan sebagai setara kas. Deposito berjangka yang dijaminkan atau telah ditentukan penggunaannya untuk pinjaman jangka pendek disajikan sebagai “Deposito Berjangka Yang Dibatasi Penggunaannya” sebagai bagian dari aset lancar pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Time deposits with maturity periods of three months or less at the time of placement and not pledged as collateral are classified as cash equivalents. Time deposits which are pledged as collateral or their use is restricted for short-term loans are presented as “Restricted Time Deposits” as part of current assets in the consolidated statements of financial position. Kas dan deposito berjangka yang dijaminkan atau telah ditentukan penggunaannya untuk pinjaman jangka panjang dan pekerjaan proyek dicatat sebagai “Kas dan Deposito Berjangka yang Dibatasi Penggunaannya” dan disajikan dalam akun “Aset Lain-Lain” sebagai bagian dari aset tidak lancar pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Cash in banks and time deposits which are pledged as collateral or their use is restricted for long-term loans and project work are classified as “Restricted Cash and Time Deposits” and presented in the account of “Other Assets” as part of non-current assets in the consolidated statements of financial position. 19 274 Rupiah/US Dollar 1 (US$) Euro/US Dollar 1(US$) JPY/US Dollar 1 (US$) SG$/US Dollar 1 (US$)) AU$/US Dollar 1 (US$) PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. f. Aset dan liabilitas keuangan SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING f. Financial assets and liabilities Aset keuangan Financial assets Pengakuan awal Initial recognition Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga tanggal jatuh tempo dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Aset keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments and available-for-sale financial assets. Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs. Pembelian atau penjualan aset keuangan yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian yang lazim/regular) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Kelompok Usaha berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut. Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the market place (regular way trades) are recognized on the trade date, i.e., the date that the Group commit to purchase or sell the assets. Aset keuangan Kelompok Usaha meliputi kas dan setara kas, investasi jangka pendek, kas dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha dan piutang lainlain, pinjaman karyawan dan penyertaan saham yang tidak memiliki kuotasi pasar. The Group’s financial assets include cash and cash equivalents, short-term investments, restricted cash and time deposits, trade and other receivables, employee receivables and unquoted investments in shares of stock. Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut: The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows: ● Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi ● Financial assets at fair value through profit or loss Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi. Financial assets at fair value through profit or loss include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at fair value through profit or loss. 20 Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 275 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. f. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f. Financial assets and liabilities (continued) Aset keuangan (lanjutan) Financial assets (continued) Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan) Subsequent measurement (continued) Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut: (lanjutan) The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows: (continued) ● Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi (lanjutan) ● Financial assets at fair value through profit or loss (continued) Aset derivatif diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laba atau rugi. Derivative assets are classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at fair value through profit or loss are carried in the consolidated statements of financial position at fair value with gains or losses recognized in pofit or loss. ● Loans and receivables ● Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (“SBE”), dan keuntungan dan kerugian terkait diakui dalam laba atau rugi pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga melalui proses amortisasi. After initial measurement, such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate (“EIR”) method, and gains and losses are recognized in profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process. Kelompok Usaha memiliki kas dan setara kas, investasi jangka pendek, kas dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha dan piutang lain-lain dalam kategori ini. The Group has cash and cash equivalents, short-term investments, restricted cash and time deposits, trade receivables and other receivables in this category. 21 276 ACCOUNTING PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. f. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) ACCOUNTING f. Financial assets and liabilities (continued) Aset keuangan (lanjutan) ● Aset keuangan tersedia [Available-For-Sale (“AFS”)] SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Financial assets (continued) untuk ● Available-For-Sale (“AFS”) financial assets dijual Aset keuangan AFS adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam dua kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan AFS diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas akan direklasifikasi ke laba atau rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi. AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the two preceding categories. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in the equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in the equity is reclassified to profit or loss as a reclassification adjustment. Kelompok Usaha memiliki penyertaan saham yang nilai wajarnya tidak tersedia dengan pemilikan modal kurang dari 20%. Penyertaan ini dinyatakan sebesar biaya perolehan. The Group has investments in shares of stock that do not have readily determinable fair value in which the ownership interest is less than 20%. These investments are carried at cost. Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets Aset keuangan, atau, bila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa, dihentikan pengakuannya pada saat: A financial asset, or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets, is derecognized when: i. i. hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau the contractual rights to receive cash flows from the asset have expired; or ii. the Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) substantially transferred all the risks and rewards of the asset, or (b) neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset. ii. Kelompok Usaha mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung liabilitas untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan (a) secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut. 22 Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 277 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. f. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f. Financial assets and liabilities (continued) Aset keuangan (lanjutan) Financial assets (continued) Penghentian pengakuan aset keuangan (lanjutan) Derecognition of financial assets (continued) Ketika Kelompok Usaha mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan, maka Kelompok Usaha mengevaluasi sejauh mana tetap memiliki risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut. Jika Kelompok Usaha tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut dan juga tidak mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka aset keuangannya diakui oleh Kelompok Usaha sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. When the Group has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a pass-through arrangement, it evaluates if and to what extent it has retained the risks and rewards of ownership. When it has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Group continuing involvement in the asset. Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dan jumlah maksimum pembayaran yang mungkin harus dibayar kembali oleh Kelompok Usaha. Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset, is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that Group could be required to repay. Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitas baru yang ditanggung dan (ii) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus diakui pada laba atau rugi. On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new assets obtained less any new liabilities assumed and (ii) any cumulative gain or loss which had been recognized in the equity, is recognized in profit or loss. Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets Pada setiap tanggal pelaporan, Kelompok Usaha mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari salah satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. At each reporting date, the Group assesses whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred ‘loss event’) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated. 23 278 ACCOUNTING PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. f. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING f. Financial assets and liabilities (continued) Aset keuangan (lanjutan) Financial assets (continued) Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued) Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi. Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization and where observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults. ● Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi ● Financial assets carried at amortized cost Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Kelompok Usaha pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. Jika Kelompok Usaha menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an assessed financial asset, individually whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assessed them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be recognized, are not included in a collective assessment of impairment. Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). 24 Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 279 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. f. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f. Financial assets and liabilities (continued) Aset keuangan (lanjutan) Financial assets (continued) Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued) ● Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi (lanjutan) ● Financial assets carried at amortized cost (continued) Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan SBE awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan dan piutang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto yang dipakai untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah SBE yang berlaku. The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original EIR. If a loan and receivable has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current EIR. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui penggunaan akun cadangan dan jumlah kerugian tersebut diakui secara langsung dalam laba atau rugi. Pendapatan bunga tetap diakui berdasarkan nilai tercatat yang telah dikurangi, berdasarkan SBE awal atas aset keuangan tersebut. Pinjaman yang diberikan dan piutang, bersama-sama dengan cadangan terkait, akan dihapuskan pada saat tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, telah direalisasi atau telah dialihkan kepada Kelompok Usaha. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in profit or loss. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original EIR of the asset. Loans and receivable, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral, if any, has been realized or has been transferred to the Group. Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi (dipulihkan) dengan menyesuaikan akun cadangan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laba atau rugi. Jika penghapusan kemudian dipulihkan, maka pemulihan tersebut diakui dalam laba atau rugi. If in a subsequent period, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced (reversed) by adjusting the allowance account. The recovery should not lead to the carrying amount of the asset exceeds its amortized cost that would have been determined had no impairment loss been recognized for the asset at the reversal date. The amount of reversal is recognized in profit or loss. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in profit or loss. 25 280 ACCOUNTING PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. f. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING f. Financial assets and liabilities (continued) Aset keuangan (lanjutan) Financial assets (continued) Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued) ● Aset keuangan tersedia [Available-For-Sale (“AFS”)] untuk ● Available-For-Sale (“AFS”) financial assets dijual If there is objective evidence that an impairment has occurred over equity instruments that do not have the quotation and is not carried at fair value because fair value can not be measured reliably, then the amount of any impairment loss is measured as the difference between the carrying value of financial assets and the present value of estimated future cash flows discounted at the prevailing rate of return on the market for a similar financial asset. Impairment losses were not recoverable in the next period. Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi dan tidak dicatat pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dan nilai kini estimasi arus kas masa mendatang yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dipulihkan pada periode berikutnya. Liabilitas keuangan Financial liabilities Pengakuan awal Initial recognition Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi dan liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Pada tanggal pelaporan, Kelompok Usaha memiliki ke dua jenis liabilitas keuangan tersebut. Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal. Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss and financial liabilities at amortized cost. As at reporting date, the Group has both type of financial liabilities. The Group determines the classification of its financial liabilities at intial recognition. Liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar dan, dalam hal liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of financial liabilities at amortized cost, inclusive of directly attributable transaction costs. Liabilitas keuangan Kelompok Usaha meliputi utang usaha, utang lain-lain, beban akrual, liabilitas imbalan kerja jangka pendek, pinjaman bank jangka pendek, pinjaman jangka panjang, liabilitas keuangan jangka panjang, dan instrumen keuangan derivatif. The Group’s financial liabilities include trade payables, other payables, accrued expenses, short-term employee benefits liabilities, shortterm bank loans, long-term loans, long-term financial liabilities, and derivative financial instruments. 26 Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 281 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. f. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f. Financial assets and liabilities (continued) Liabilitas keuangan (lanjutan) Financial liabilities (continued) Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement Pengukuran liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut: The measurement of financial liabilities depends on their classification as follows: ● Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi ● Financial liabilities at fair value through profit or loss Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi. Financial liabilities at fair value through profit or loss include financial liabilities held for trading and financial liabilities designated upon initial recognition at fair value through profit or loss. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near term. Derivative liabilities are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam laba atau rugi. Gains or losses on liabilities held for trading are recognized in profit or loss. ● Financial liabilities at amortized cost ● Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the EIR method. At reporting date, the accrued interest is recorded separately from the respective principal loans as part of current liabilities. Gains and losses are recognized in the profit or loss when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process using the EIR method. Setelah pengakuan awal, pinjaman dan utang yang dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode SBE. Pada tanggal pelaporan, biaya bunga yang masih harus dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam bagian liabilitas jangka pendek. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laba atau rugi ketika liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi menggunakan metode SBE. 27 282 ACCOUNTING PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. f. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING f. Financial assets and liabilities (continued) Liabilitas keuangan (lanjutan) Financial liabilities (continued) Penghentian pengakuan Derecognition of financial liabilities Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau daluwarsa. A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired. Ketika sebuah liabilitas keuangan yang ada ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama atas persyaratan yang secara substansial berbeda, atau bila persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laba atau rugi. When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss. Instrumen keuangan derivatif Derivative financial instruments Kelompok Usaha menandatangani kontrak swap valuta asing yang diperbolehkan, jika dianggap perlu, untuk tujuan mengelola risiko perubahan nilai tukar mata uang asing yang berasal dari utang Kelompok Usaha dalam mata uang asing. Instrumen keuangan derivatif tersebut tidak ditetapkan untuk suatu hubungan lindung nilai yang memenuhi syarat (qualifying hedge relationship) dan pada awalnya diakui pada nilai wajar pada tanggal kontrak derivatif ditandatangani dan kemudian diukur kembali pada nilai wajarnya. Derivatif dicatat sebagai aset keuangan saat memiliki nilai wajar positif dan sebagai liabilitas keuangan apabila memiliki nilai wajar negatif. The Group enters into and engage in permitted foreign currency swap contracts, if considered necessary, for the purpose of managing the foreign exchange exposures emanating from the Group’s loans in foreign currencies. These derivative financial instruments are not designated in a qualifying hedge relationship and are initially recognized at fair value on the date on which a derivative contract is entered into and are subsequently re-measured at fair value. Derivatives are carried as financial assets when the fair value is positive and as financial liabilities when the fair value is negative. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar derivatif selama periode berjalan yang tidak memenuhi persyaratan sebagai akuntansi lindung nilai diakui langsung pada laba atau rugi. Any gains or losses arising from changes in fair value of derivatives during the period that do not qualify for hedge accounting are taken directly to profit or loss. Aset dan liabilitas derivatif disajikan masingmasing sebagai aset dan liabilitas jangka pendek. Derivatif melekat disajikan bersama dengan kontrak utamanya pada laporan posisi keuangan konsolidasian yang mencerminkan penyajian yang tepat atas seluruh arus kas pada masa datang dari instrumen tersebut secara keseluruhan. Derivative assets and liabilities are presented under current assets and current liabilities, respectively. Embedded derivative is presented with the host contract in the consolidated statements of financial position which represents an appropriate presentation of overall future cash flows for the instrument taken as a whole. 28 Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 283 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. f. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f. Financial assets and liabilities (continued) Instrumen keuangan derivatif (lanjutan) Derivative financial instruments (continued) Perubahan neto nilai wajar instrumen derivatif dan penyelesaian dari instrumen derivatif dibebankan atau dikreditkan pada usaha periode berjalan yang disajikan sebagai bagian dari akun “Laba (Rugi) Selisih Kurs” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Net changes in fair value of derivative instruments and settlement of derivative instruments are charged or credited to current period operations and presented as part of "Gains (Loss) on Foreign Exchange" in the consolidated statements of comprehensive income. Biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan Amortized cost of financial instruments Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode SBE dikurangi dengan cadangan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan fee yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari SBE. Amortized cost is computed using the EIR method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the EIR. Saling hapus dari instrumen keuangan Offsetting of financial instruments Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan. Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously. Nilai wajar instrumen keuangan Fair value of financial instruments keuangan yang Nilai wajar instrumen diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian yang diijinkan oleh PSAK No. 55 (Revisi 2011) seperti dengan mengacu pada transaksi wajar (arm’s length market transactions); mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang serupa; analisa arus kas yang didiskontokan; atau model penilaian lain. The fair value of financial instruments traded in active markets is determined based on quoted market prices at the end of the reporting period. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques permitted by PSAK No. 55 (Revised 2011), such techniques may include using recent arm’s length market transactions; reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same; discounted cash flow analysis; or other valuation models. 29 284 ACCOUNTING PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. g. Persediaan SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g. Inventories Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang kecuali biaya perolehan persediaan Entitas Anak tertentu yang ditentukan dengan metode identifikasi khusus. Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. The cost of inventories is measured using the weighted-average method except for the cost of inventories of a Subsidiary which is measured using the specific identification method. Penyisihan persediaan usang ditetapkan berdasarkan hasil penelaahan atas kondisi fisik persediaan pada akhir periode/tahun. Allowance for inventory obsolescence is provided based on a review of the physical condition of the inventories at the end of period/year. h. Biaya dibayar di muka h. Prepaid expenses Prepaid expenses are amortized over the periods benefited using the straight-line method. Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus. i. ACCOUNTING Penyertaan saham i. Investments in shares of stock Penyertaan saham pada entitas dimana Kelompok Usaha tidak memiliki pengaruh yang signifikan dicatat sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011). Investments in shares of stock of entities wherein the Group does not have significant influence are accounted for in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2011). Investasi Kelompok Usaha pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Kelompok Usaha mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas, investasi pada entitas asosiasi diakui sebesar biaya perolehan pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan yang selanjutnya disesuaikan dengan perubahan pasca perolehan dalam bagian Kelompok Usaha atas aset neto dari entitas asosiasi tersebut. The Group’s investment in its associates is accounted for using the equity method. An associate is an entity in which the Group has significant influence. Under the equity method, the investment in the associate is carried in the consolidated statements of financial position at cost and adjusted thereafter for the post acquisition changes in the Group’s share of net assets of the associate. Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Kelompok Usaha mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika dapat diterapkan, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi antara Kelompok Usaha dengan entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah yang sesuai dengan kepentingan Kelompok Usaha dalam entitas asosiasi. The consolidated statements of comprehensive income reflect the share of the results of operations of the associate. Where there has been a change recognized directly in the equity of the associate, the Group recognizes its share of any such changes and discloses this, when applicable, in the consolidated statements of changes in equity. Unrealized gains and losses resulting from transactions between the Group and the associate are eliminated to the extent of the Group’s interest in the associate. 30 Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 285 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i. j. 2. Penyertaan saham (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i. Investments in shares of stock (continued) Kontribusi aset non-moneter kepada entitas asosiasi yang dipertukarkan dengan kepentingan dalam entitas asosiasi diperlakukan sebagai transaksi antara Kelompok Usaha dengan entitas asosiasi sehingga laba atau rugi yang belum direalisasi yang timbul dari transaksi tersebut dieliminasi pada jumlah yang sesuai dengan kepentingan Kelompok Usaha dalam entitas asosiasi. The contribution of a non-monetary asset to an associate in exchange for an equity interest in the associate are accounted as transaction between the Group and the associate and therefore unrealized gains and losses resulting from such transactions are eliminated to the extent of the Group’s interest in the associate. Laporan keuangan entitas asosiasi disusun atas periode pelaporan yang sama dengan Kelompok Usaha. Laporan keuangan entitas asosiasi yang memiliki mata uang fungsional yang berbeda ditranslasikan ke dalam mata uang fungsional Kelompok Usaha menggunakan metode yang sama dengan translasi laporan keuangan Entitas Anak sebagaimana dijelaskan pada butir b di atas. The financial statements of the associate are prepared for the same reporting period of the Group. The financial statements of the associates which functional currency differ from the Group’s functional currency are translated to the Group’s functional currency using the same method as translating the Subsidiary’s financial statements as describe in point b above. Kelompok Usaha menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Kelompok Usaha dalam entitas asosiasi. Kelompok Usaha menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Kelompok Usaha menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laba atau rugi. The Group determines whether it is necessary to recognize an additional impairment loss on the Group’s investment in its associate. The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate is impaired. If this is the case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the investment in associate and its carrying value, and recognizes the amount in profit or loss. Aset tetap j. Fixed assets Fixed assets, except land, are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. If the recognition criteria are met, the acquisition cost will include the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in profit or loss as incurred. Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laba atau rugi pada saat terjadinya. 31 286 ACCOUNTING PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) j. 2. Aset tetap (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j. ACCOUNTING Fixed assets (continued) Depreciation is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows: Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut: Umur manfaat (Tahun)/ Useful lives (Years) Bangunan Mesin dan peralatan Peralatan pabrik dan proyek Alat pengangkutan Peralatan rumah dan kantor 20 - 50 5 - 40 2 - 20 3 - 30 3-6 Buildings Machineries and equipment Plant and project equipment Transportation equipment Office and housing equipment Tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak diamortisasi karena manajemen berpendapat bahwa besar kemungkinan hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo. Land are stated at cost and not amortized as the management is of the opinion that it is probable the titles of land rights can be renewed/extended upon expiration. Biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Bangunan (“HGB”) yang dikeluarkan ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek. The legal cost of land rights in the form of Building Usage Rights (“HGB”) incurred when the land was acquired initially are recognized as part of the cost of the land under “Fixed Assets” account and not amortized. The legal cost incurred to extend or renew the land rights are recorded as intangible assets and amortized over the shorter of the rights’ legal life or land’s economic life. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laba atau rugi pada periode aset tersebut dihentikan pengakuannya. An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included as profit or loss in the period the asset is derecognized. Pada setiap akhir periode/tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan ditelaah, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif. The assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial period/year end. Aset dalam penyelesaian disajikan dalam “Aset Tetap” dan dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan untuk aset dalam penyelesaian akan dipindahkan ke masingmasing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya. Construction in progress is presented under “Fixed Assets” and stated at cost. The accumulated cost of the asset constructed is transferred to the appropriate fixed assets account when the construction is completed and the asset is ready for its intended use. 32 Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 287 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) j. 2. Aset tetap (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j. Fixed assets (continued) Bunga, biaya komitmen dan biaya pinjaman lainnya yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, pengembangan dan konstruksi proyek-proyek dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset dalam penyelesaian. Kapitalisasi biaya pinjaman akan dihentikan apabila konstruksi sudah selesai dan aset siap untuk digunakan sesuai dengan tujuannya. Interests, commitment fees and other borrowing costs which directly attributable to the acquisition, development and construction of projects are capitalized as part of the cost of the asset under construction. Capitalization of borrowing costs ceases when the construction is completed and the asset is ready for its intended use. Aset tetap yang tidak digunakan lagi dalam kegiatan usaha disajikan pada nilai terendah antara nilai tercatat dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dan disajikan sebagai bagian akun “Aset Lain-lain” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Fixed assets not used in operations are stated at the lower of cost or their recoverable amount and presented as a part of “Other Assets” account in the consolidated statements of financial position. k. Aset real estat k. Real estate assets Tanah yang dimiliki Entitas Anak tertentu untuk dijual dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan metode ratarata tertimbang dan disesuaikan dengan biaya pengembangan tanah yang dibebankan secara proporsional untuk masing-masing klasifikasi tanah. Land held by certain Subsidiaries for resale is valued at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined based on the weighted-average method and adjusted by land development costs charged proportionally to each classification of land. Biaya perolehan tanah yang sedang dikembangkan meliputi biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan ditambah dengan biaya pengembangan langsung dan tidak langsung yang dapat diatribusikan pada kegiatan pengembangan real estat serta biaya pinjaman. Tanah yang sedang dikembangkan akan dipindahkan ke tanah yang siap dijual (atau persediaan) bila tanah tersebut siap dijual atau selesai dikembangkan. The acquisition cost of land under development consists of the cost of land acquired but not yet developed, plus direct and indirect cost of the development attributable to the activities of the real estate development, including interest cost. Land for development will be transferred to land available for sale (or inventory) when the land is ready for sale or is already developed. Biaya pengembangan tanah, termasuk tanah yang digunakan sebagai jalan dan prasarana atau area yang tidak dijual lainnya, dialokasikan ke proyek berdasarkan luas area yang dapat dijual. The cost of land development, including land used for road and public utilities or other area unavailable for sale, is allocated to the project based on area available for sale. Aset real estat disajikan sebagai bagian akun “Aset Lain-lain” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Real estate assets are presented as part of “Other Assets” account in the consolidated statements of financial position. 33 288 ACCOUNTING PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l. 2. Sewa SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l. ACCOUNTING Leases Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa. Perjanjian tersebut ditelaah apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset atau aset-aset tertentu atau perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut, bahkan jika hak tersebut tidak dijabarkan secara eksplisit dalam perjanjian. The determination of whether an arrangement is, or contains, a lease is based on the substance of the arrangement at the inception date. The arrangement is assessed for whether fulfilment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets or the arrangement conveys a right to use the asset or assets, even if that right is not explicitly specified in an arrangement. Kelompok Usaha sebagai lessee Group as a lessee Sewa pembiayaan yang mengalihkan kepada Kelompok Usaha secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar nilai wajar dari aset sewa pembiayaan (Catatan 13) atau, jika lebih rendah, sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum. Pembayaran sewa dipisahkan antara beban keuangan dan pengurangan liabilitas sewa, sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas yang tersisa. Beban keuangan dibebankan langsung pada laba atau rugi. A finance lease that transfers to the Group substantially all the risks and benefits incidental to ownership of the leased item, is capitalized at the commencement of the lease at the fair value of the finance lease (Note 13) or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. Lease payments are apportioned between finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of the liability. Finance charges are charged directly to profit or loss. Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban usaha dalam laba atau rugi secara garis lurus selama masa sewa. Operating lease payments are recognized as an operating expense in profit or on a straight-line basis over the lease term. m. Penurunan nilai aset non-keuangan m. Impairment of non-financial assets The Group assesses at each annual reporting period/year whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount. Pada setiap akhir periode/tahun pelaporan, Kelompok Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset diperlukan, maka Kelompok Usaha membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut. 34 Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 289 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tata Kelola Perusahaan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. m. Penurunan nilai aset non-keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) m. Impairment (continued) of non-financial assets Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (“UPK”) dikurangi dengan biaya untuk menjual dan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada jumlah terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkannya. An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or Cash Generating Unit (“CGU’s”) fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Kelompok Usaha menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitunganperhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators. Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laba atau rugi sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya. Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in profit or loss under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets. Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. 35 290 ACCOUNTING PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. m. Penurunan nilai aset non-keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) m. Impairment (continued) of ACCOUNTING non-financial assets A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in profit or loss. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsiasumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, bersih setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laba atau rugi. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya. n. Biaya penerbitan emisi efek ekuitas n. Stock issuance costs Stock issuance costs are presented as deduction from “Additional Paid-in Capital” in the equity section in the consolidated statements of financial position. Biaya emisi efek ekuitas disajikan sebagai pengurang “Tambahan Modal Disetor” sebagai bagian dari ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian. o. Pengakuan pendapatan dan beban o. Revenue and expense recognition Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh Kelompok Usaha dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”). Kriteria spesifik berikut ini juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui: Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates and Value Added Taxes (“VAT”). The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized: Penjualan barang Sale of goods Penjualan barang diakui pada saat terjadinya perpindahan kepemilikan atas barang kepada pelanggan, yaitu pada saat penyerahan barang, atau dalam hal barang disimpan di gudang Perusahaan dan Entitas Anak atas permintaan pelanggan, pada saat diterbitkan faktur. Revenues from sale of goods are recognized when the title of ownership of the goods has been passed on to the customer, either upon delivery, or in the case of finished products held in the Company’s and Subsidiaries’ warehouse at the request of the customer, upon invoicing. 36 Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 291 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. o. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) o. Revenue and (continued) recognition Pendapatan jasa Revenue from services Pendapatan dari jasa rekayasa dan konstruksi dan jasa instalasi komputer diakui berdasarkan pada tingkat penyelesaian aktivitas pekerjaan (metode persentase penyelesaian pekerjaan). Kemungkinan kerugian diakui pada saat kerugian tersebut dapat ditentukan. Pendapatan dari penjualan real estat diakui dengan menggunakan metode akrual penuh (full accrual method), sesuai dengan PSAK No. 44, “Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estate” dan Pernyataan Pencabutan Standar Akuntansi Keuangan (PPSAK) No. 7. PPSAK No. 7 mencabut paragraf 56-61 pada PSAK No. 44 mengenai penyajian laporan keuangan. Revenues from engineering and construction services and computer installation services are recognized by reference to the completion stage of the contract activity (the percentage of completion method). Losses are recognized as soon as they become apparent. Revenues from sale of real estates are recognized using the full accrual method in accordance with PSAK No. 44, “Accounting for Real Estate Development Activities” and Statement of Revocation of Financial Accounting Standards (PPSAK) No. 7. PPSAK No. 7 revokes paragraphs 56-61 in PSAK No. 44 regarding presentation of the financial statement. Pendapatan sewa ruangan, fasilitas parkir, fasilitas pergudangan, hotel dan sarana olah raga, serta jasa lingkungan diakui pada saat jasa telah diberikan. Revenues from room rental, parking facilities, warehouse facilities, hotel and sports facilities, and environmental services are recognized when the services have been rendered. Pendapatan dari jasa lainnya diakui pada saat jasa telah dilaksanakan. Revenues from other services are recognized when the services have been rendered. Pendapatan/beban bunga Interest income/expense Untuk semua instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, pendapatan atau beban bunga dicatat dengan menggunakan metode SBE, yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, selama periode yang lebih singkat, untuk nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. For all financial instruments measured at amortized cost, interest income or expense is recorded using the EIR method, which is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts over the expected life of the financial instrument or a shorter period, where appropriate, to the net carrying amount of the financial asset or liability. Pengakuan beban Expense recognition Beban diakui pada saat terjadinya. Beban pokok penjualan tanah ditentukan berdasarkan nilai perolehan tanah ditambah pengeluaran lain untuk pengembangan tanah. Expenses are recognized when incurred. The cost of land sold is determined based on the acquisition cost of land and other disbursement relating to the land development. 37 292 expense ACCOUNTING PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. p. Provisi SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING p. Provisions Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang handal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat. Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal and constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation. Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan. Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed. q. Imbalan kerja q. Employee benefits Beban imbalan kerja karyawan yang dihitung berdasarkan Perjanjian Kerja Bersama ditentukan dengan metode Projected Unit Credit. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial neto yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar antara 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti dan 10% dari nilai wajar aset program pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian ini diakui dengan metode garis lurus sepanjang rata-rata sisa masa kerja karyawan. The cost of providing employee benefits under the Collective Labor Agreement is determined using the Projected Unit Credit method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expenses when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses for each individual plan at the end of the previous reporting period exceed the greater of 10% of the present value of the defined benefit obligation and 10% of the fair value of any plan assets at that date. These gains or losses are recognized on a straight-line method over the expected average remaining working lives of the employees. Lebih lanjut, biaya jasa lalu atas pengenalan program manfaat pasti atau perubahan utang imbalan dari program yang ada diamortisasi dengan metode garis lurus sepanjang periode/tahun sampai imbalan tersebut menjadi hak atau vested. Furthermore, past service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefit payable of an existing plan are required to be amortized using the straight-line method over the period/year until the benefits concerned become vested. Keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian suatu program imbalan pasti diakui ketika kurtailmen atau penyelesaian terjadi. Gains or losses on the curtailment or settlement of a defined benefit plan are recognized when the curtailment or settlement occurs. Kurtailmen terjadi apabila salah satu dari kondisi berikut terpenuhi: A curtailment occurs when an entity either: i. i. Menunjukkan komitmennya untuk mengurangi secara signifikan jumlah pekerja yang ditanggung oleh program; atau Is demonstrably committed to make a significant reduction in the number of employees covered by a plan; or ii. Amends the terms of a defined benefit plan so that a significant element of future service by current employees will no longer qualify for benefits, or will qualify only for reduced benefits. ii. Mengubah ketentuan dalam program imbalan pasti yang menyebabkan bagian yang material dari jasa masa depan pekerja tidak lagi memberikan imbalan atau memberikan imbalan yang lebih rendah. 38 Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 293 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. q. Imbalan kerja (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) q. Employee benefits (continued) Penyelesaian program terjadi ketika Kelompok Usaha melakukan transaksi yang menghapuskan semua kewajiban hukum atau konstruktif atas sebagian atau seluruh imbalan dalam program imbalan pasti. A settlement occurs when the Group enters into a transaction that eliminates all further legal or constructive obligation for part or all of the benefits provided under a defined benefit plan. Imbalan kerja jangka panjang Kelompok Usaha meliputi: Long-term employee benefits of the Group comprise of: Dana Pensiun Pension Plan Perusahaan menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti dan iuran pasti untuk semua karyawan tetap yang memenuhi syarat. Entitas Anak menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk semua karyawan tetap yang memenuhi syarat. The Company has defined benefit and defined contribution pension plan for all of its eligible permanent employees. The Subsidiaries have defined contribution pension plan for all of their eligible permanent employees. Untuk tujuan pelaporan keuangan, imbalan pensiun manfaat pasti dihitung dengan menggunakan asumsi aktuaria berdasarkan metode Projected Unit Credit seperti yang diharuskan oleh PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. Untuk tujuan pendanaannya, metode aktuaria yang digunakan adalah Projected Benefit Cost Method, attained age normal. For financial reporting purposes, the defined benefit pension plan is calculated using the actuarial assumptions based on the Projected Unit Credit method as required by PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”. For funding purposes, the actuarial method used is Projected Benefit Cost Method, attained age normal. Jika terdapat surplus pendanaan, aset diakui pada laporan keuangan konsolidasian apabila pemulihan surplus tersebut dapat dilakukan baik melalui pembayaran kembali atau pengurangan iuran masa datang. Where the funding asset is recognized statements if that through refunds contributions. Untuk program pensiun iuran pasti, kontribusi yang terutang diakui sebagai beban pada usaha periode berjalan. For the defined contribution pension plan, contributions payable are charged to current period operations. Imbalan kerja jangka panjang Long-term employee benefits Kelompok Usaha juga memberikan imbalan kerja jangka panjang selain pensiun yang meliputi cuti berimbalan jangka panjang, imbalan perawatan kesehatan pasca-kerja dan imbalan jangka panjang lain yang tidak didanai. Imbalan kerja jangka panjang tersebut dihitung dengan menggunakan metode Projected Unit Credit sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2010). The Group also provide long-term employment benefits other than pension which include longterm compensation leave, post-retirement healthcare benefits and other long-term employee benefits which are unfunded. These long-term employee benefits are calculated using the Projected Unit Credit method in accordance with PSAK No. 24 (Revised 2010). 39 294 ACCOUNTING PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report status shows a surplus, an in the consolidated financial surplus can be recovered or reductions in future Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. r. Pajak penghasilan SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING r. Income tax Pajak penghasilan tidak final Non-final income tax Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak periode berjalan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Current tax expense is determined based on the taxable income for the period computed using the prevailing tax rates. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui menggunakan metode liabilitas atas konsekuensi pajak pada masa mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas pada setiap tanggal pelaporan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal, sepanjang besar kemungkinan perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa mendatang. Deferred tax assets and liabilities are recognized using the liability method for the future tax consequences attributable to differences between the carrying amounts of existing assets and liabilities in the financial statements and their respective tax bases at each reporting date. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and accumulated fiscal losses to the extent that it is probable that taxable income will be available in future years against which the deductible temporary differences and accumulated fiscal losses can be utilized. Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan. Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan menilai kembali aset pajak tangguhan yang tidak diakui. Perusahaan mengakui aset pajak tangguhan yang sebelumnya tidak diakui apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa yang akan datang akan tersedia untuk pemulihannya. The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the benefit of that deferred tax asset to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each reporting date and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable profit will allow the deferred tax assets to be recovered. Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada usaha periode berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the reporting date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are charged to current period operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity. Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara saling hapus dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini. Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated statements of financial position, except if they are for different legal entities, consistent with the presentation of current tax assets and liabilities. 40 Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 295 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. r. Pajak penghasilan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) r. Income tax (continued) Pajak penghasilan final Final income tax Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2008 tanggal 20 Juli 2008 yang telah diubah dengan No. 40 Tahun 2009 tanggal 4 Juni 2009, penghasilan dari jasa konstruksi dikenakan pajak final. Peraturan ini berlaku efektif 1 Agustus 2008. Based on Government Regulation No. 51 Year 2008 dated July 20, 2008 which was amended by No. 40 Year 2009 dated June 4, 2009, income derived from construction services is subject to final income tax. This regulation is effective on August 1, 2008. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 71/2008 tanggal 4 November 2008, penghasilan dari penjualan atau pengalihan tanah dan bangunan untuk pengembang real estat dikenakan pajak final. Peraturan ini berlaku efektif 1 Januari 2009. Based on Government Regulation No. 71/2008 dated November 4, 2008, income derived from sale or transfer of land and building for developer is subject to final tax. This regulation is effective on January 1, 2009. Beban pajak kini sehubungan dengan penghasilan yang dikenakan pajak penghasilan final diakui proposional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada periode berjalan. Selisih antara pajak penghasilan final yang telah dibayar dengan beban pajak penghasilan final pada periode berjalan diakui sebagai pajak dibayar di muka atau utang pajak. Current tax expense related to income subject to final income tax is recognized in proportion to total income recognized during the current period for accounting purposes. The difference between the final income tax paid and the final income tax expense for the current period is recognized as prepaid tax or tax payable. Perbedaan nilai tercatat aset atau liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan. The differences between the carrying amounts of existing assets or liabilities related to the final income tax and their respective tax bases are not recognized as deferred tax assets or liabilities. Kekurangan/kelebihan pembayaran pajak penghasilan dicatat sebagai bagian dari “Beban Pajak Kini” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Kelompok Usaha juga menyajikan bunga/denda, jika ada, sebagai bagian dari “Beban Pajak Kini”. Underpayment/overpayment of income tax are presented as part of “Tax Expense - Current” in the consolidated statement of comprehensive income. The Group also presented interest/penalty, if any, as part of “Tax Expense Current”. Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika diajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan ditetapkan. Amendments to tax obligations are recorded when a tax assessment letter is received or, if appealed against, when the result of the appeal is determined. s. Rugi per saham dasar s. Basic loss per share Basic loss per share amounts are computed by dividing the loss for the year attributable to owners of the parent entity by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the period. Rugi per saham dasar dihitung dengan membagi rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah ratarata tertimbang saham biasa yang beredar pada periode yang bersangkutan. 41 296 ACCOUNTING PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. s. Rugi per saham dasar (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING s. Basic loss per share (continued) Diluted loss per share is computed after making necessary adjustments to the weighted-average number of ordinary shares outstanding assuming the full exercise of employee stock option at the time of issuance. Rugi per saham dilusian dihitung setelah melakukan penyesuaian yang diperlukan terhadap jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dengan asumsi bahwa semua opsi saham dilaksanakan pada saat penerbitan. t. Informasi segmen t. Segment information Untuk tujuan manajemen, Kelompok Usaha diorganisasi menjadi lima segmen operasi berdasarkan produk dan jasa yang dikelola secara independen oleh masing-masing pengelola segmen yang bertanggung jawab atas kinerja dari masing-masing segmen. Para pengelola segmen melaporkan secara langsung kepada manajemen Perusahaan yang secara teratur mengkaji hasil operasi sebagai dasar untuk mengalokasikan sumber daya ke masingmasing segmen dan untuk menilai kinerja segmen. Pengungkapan tambahan pada masingmasing segmen terdapat dalam Catatan 38, termasuk faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan dan dasar pengukuran informasi segmen. For management purposes, the Group is organized into five operating segments based on their products and services which are independently managed by the respective segment managers responsible for the performance of the respective segments under their charge. The segment managers report directly to the management who regularly review the segment results in order to allocate resources to the segments and to assess the segment performance. Additional disclosures on each of these segments are shown in Note 38, including the factors used to identify the reportable segments and the measurement basis of segment information. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Kelompok Usaha dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi. Segments are determined before intra-group balances and transactions are eliminated as part of consolidation process. u. Selisih perubahan Entitas Asosiasi ekuitas Entitas Anak/ u. Changes in equity of Subsidiaries/Associates Sebelum 1 Januari 2011, sesuai dengan PSAK No. 40, “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi”, apabila nilai ekuitas Entitas Anak yang menjadi bagian Perusahaan sesudah transaksi perubahan ekuitas Entitas Anak berbeda dengan nilai ekuitas Entitas Anak yang menjadi bagian Perusahaan sebelum transaksi perubahan ekuitas Entitas Anak, yang bukan berasal dari transaksi antara Perusahaan dan Entitas Anak yang terkait, maka perbedaan tersebut oleh Perusahaan diakui sebagai akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Entitas Anak” yang disajikan sebagai bagian dari Ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian. PSAK No. 40 ditarik dengan penerbitan PSAK No. 15 (Revisi 2009), “Investasi pada Entitas Asosiasi”, efektif tahun 2011. Prior to January 1, 2011, in accordance with PSAK No. 40, “Accounting for Changes in Equity of Subsidiaries/Associates”, if the Company’s share in the equity of a Subsidiary change subsequent to a transaction (wherein such transaction is defined to be other transaction not conducted between the Company and a Subsidiary but resulting in a change in the equity of a Subsidiary), the difference or the change is recognized as “Difference Arising from Transactions Resulting in Changes in the Equity of Subsidiaries” account as part of the Equity section in the consolidated statements of financial position. PSAK No. 40 was withdrawn by the issuance of PSAK No. 15 (Revised 2009), “Investments in Associates”, effectively in 2011. 42 Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 297 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) u. Selisih perubahan ekuitas Entitas Asosiasi (lanjutan) Entitas 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) Anak/ u. Changes in equity of Subsidiaries/Associates (continued) Berdasarkan ketentuan transisi PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, akuntansi atas dilusi karena pelepasan tidak langsung diterapkan secara prospektif. Karenanya, saldo yang berasal dari transaksi sebelum penarikan PSAK No. 40 tetap dicatat dalam ekuitas Kelompok Usaha. In accordance with the transition provision of PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”, accounting for the deemed disposal applies prospectively. Therefore, the balance resulting from transaction prior to the withdrawal of PSAK No. 40 remains in the equity of the Group. v. Opsi saham v. Stock option Beban kompensasi dengan akun ekuitas diakru selama periode pengakuan hak kompensasi (vesting period) berdasarkan nilai wajar semua opsi saham pada tanggal pemberian kompensasi (grant date), yaitu tanggal di mana jumlah saham yang akan menjadi hak karyawan dan harga eksekusinya dapat ditentukan. Compensation expense with the corresponding equity account is accrued during the vesting period based on the fair value of the option at grant date, which is the date when the number of shares become the rights of the employees and the exercise price is determinable. Pasa saat konversi opsi saham dilakukan, kompensasi yang terkait dikurangkan dari hasil penerbitan saham. When the share option is exercised, related compensation is deducted to the proceeds from the issuance of the shares. w. Ventura bersama w. Joint ventures The Company and its Subsidiaries recognize its interest in a jointly controlled operation in its financial statements: Perusahaan dan Entitas Anaknya mengakui bagian partisipasinya atas suatu ventura bersama operasi di dalam laporan keuangannya: • • • • • • bagiannya atas aset pengendalian bersama, yang diklasifikasikan sesuai dengan sifat aset tersebut; setiap liabilitas yang telah terjadi; bagiannya atas liabilitas yang terjadi bersama dengan venturer lain yang berkaitan dengan Ventura Bersama; setiap penghasilan dari penjualan atau penggunaan bagiannya atas output Ventura Bersama, bersama dengan bagiannya atas beban yang terjadi pada Ventura Bersama; dan setiap beban yang telah terjadi sehubungan dengan bagian partisipasinya dalam Ventura Bersama. • • • • its share of the jointly controlled assets, classified according to the nature of the asset; any liabilities that it has incurred; its share of any liabilities incurred jointly with the other venturers in relation to the Joint Venture; any income from the sale or use of its share of the output of the Joint Venture, together with its share of any expenses incurred by the Joint Venture; and any expenses that it has incurred in respect of its interest in the Joint Venture. 43 298 ACCOUNTING PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. x. Standar Akuntansi yang telah diterbitkan namun belum berlaku efektif x. Accounting Standards that published but not yet effective • PSAK No. 1 (2013): Penyajian Laporan Keuangan, yang diadopsi dari IAS 1, berlaku efektif 1 Januari 2015. • PSAK No. 4 (2013): Laporan Keuangan Tersendiri yang diadopsi dari IAS 27, berlaku efektif 1 Januari 2015. • PSAK No. 15 (2013): Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama, yang diadopsi dari IAS 28, berlaku efektif 1 Januari 2015. PSAK No. 1 (2013): Presentation of Financial Statements, adopted from IAS 1, effective January 1, 2015. PSAK No. 4 (2013): Separate Financial Statements, adopted from IAS 27, effective January 1, 2015. PSAK No. 15 (2013): Investments in Associates and Joint Ventures, adopted from IAS 28, effective January 1, 2015. This PSAK describes the application of the equity method to investments in joint ventures in addition to associates. PSAK ini mengatur penerapan metode ekuitas pada investasi ventura bersama dan juga entitas asosiasi. • been This PSAK prescribes only the accounting requirements when a parent entity prepares separate financial statements as additional information. Accounting for consolidated financial statements is determined in PSAK No. 65. PSAK ini hanya mengatur persyaratan akuntansi ketika entitas induk menyajikan laporan keuangan tersendiri sebagai informasi tambahan. Pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian diatur dalam PSAK No. 65. • have This PSAK changes the grouping of items presented in Other Comprehensive Income. Items that could be reclassified to profit or loss would be presented separately from items that will never be reclassified. PSAK ini mengubah penyajian kelompok pospos dalam Penghasilan Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi. • ACCOUNTING The following are several published accounting standards by the DSAK that are considered relevant to the financial reporting of the Group but not yet effective for 2014 financial statements: Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah diterbitkan oleh DSAK yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Kelompok Usaha namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan tahun 2014: • SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) • PSAK No. 24 (2013): Imbalan Kerja, yang diadopsi dari IAS 19, berlaku efektif 1 Januari 2015. PSAK No. 24 (2013): Employee Benefits, adopted from IAS 19, effective January 1, 2015. This PSAK, among other, removes the corridor mechanism and contingent liability disclosures to simple clarifications and disclosures. PSAK ini, antara lain, menghapus mekanisme koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi untuk menyederhanakan klarifikasi dan pengungkapan. 44 Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 299 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. x. Standar Akuntansi yang telah diterbitkan namun belum berlaku efektif (lanjutan) • SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) x. Accounting Standards that have been published but not yet effective (continued) • PSAK No. 46 (2013): Pajak Penghasilan, berlaku efektif 1 Januari 2015. • PSAK No. 65: Laporan Keuangan Konsolidasi, yang diadopsi dari IFRS 10, berlaku efektif 1 Januari 2015. • PSAK No. 66: Pengaturan bersama, yang diadopsi dari IFRS 11, berlaku efektif 1 Januari 2015. PSAK No. 65: Consolidated Financial Statements, adopted from IFRS 10, effective January 1, 2015. PSAK No. 66: Joint Arrangements, adopted from IFRS 11, effective January 1, 2015. 45 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Taxes, This PSAK replaces PSAK No. 12 (2009) and ISAK 12. This PSAK removes the option to account for jointly controlled entities using proportionate consolidation. PSAK ini menggantikan PSAK No. 12 (2009) dan ISAK 12. PSAK ini menghapus opsi metode konsolidasi proporsional untuk mencatat bagian ventura bersama. 300 Income This PSAK replaces the portion of PSAK No. 4 (2009) that addresses the accounting for consolidated financial statements, establishes principles for the presentation and preparation of consolidated financial statements when an entity controls one or more other entities. PSAK ini menggantikan porsi PSAK No. 4 (2009) yang mengenai pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian, menetapkan prinsip penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian ketika entitas mengendalikan satu atau lebih entitas lain. • PSAK No. 46 (2013): effective January 1, 2015. The revised PSAK prescribes the accounting treatment for income taxes. The principal issues in accounting treatment for income taxes are how to account for the current and future tax consequences of: (a) the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) recognized in an entity’s statement of financial position; and (b) transactions and another events in the current period which recognized in an entity’s financial statement. This PSAK also deals with the recognition of deferred tax assets arise from unused tax loss ot unused tax credits, the presentation of income taxes in the financial statements and the disclosure of information relating to income taxes. PSAK revisi ini mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan. Isu utama dalam perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan adalah bagaimana menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk: (a) pemulihan (penyelesaian) masa depan jumlah tercatat aset (liabilitas) yang diakui dalam laporan posisi keuangan entitas; dan (b) transaksi dan peristiwa lain pada periode berjalan yang diakui dalam laporan keuangan entitas. PSAK ini juga mengatur pengakuan aset pajak tangguhan yang timbul dari rugi pajak belum dikompensasi atau kredit pajak belum dimanfaatkan, penyajian pajak penghasilan dalam laporan keuangan, dan pengungkapan informasi yang terkait dengan pajak penghasilan • ACCOUNTING Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 2. x. Standar Akuntansi yang telah diterbitkan namun belum berlaku efektif (lanjutan) • SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) x. Accounting Standards that have been published but not yet effective (continued) • PSAK No. 67: Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain, yang diadopsi dari IFRS 12, berlaku efektif 1 Januari 2015. 3. PSAK No. 67: Disclosure of Interest in Other Entities, adopted from IFRS 12, effective January 1, 2015. This PSAK includes all of the disclosures that were previously in PSAK No. 4 (2009), PSAK No. 12 (2009) and PSAK No. 15 (2009). This disclosures relate to an entity’s interests in other entities. PSAK ini mencakup semua pengungkapan yang diatur sebelumnya dalam PSAK No. 4 (2009), PSAK No. 12 (2009) dan PSAK No. 15 (2009). Pengungkapan ini terkait dengan kepentingan entitas dalam entitasentitas lain. • ACCOUNTING • PSAK No. 68: Pengukuran Nilai Wajar, yang diadopsi dari IFRS 13, berlaku efektif 1 Januari 2015. PSAK No. 68: Fair Value Measurement, adopted from IFRS 13, effective January 1, 2015. PSAK ini memberikan panduan tentang bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan atau diizinkan. This PSAK provides guidance on how to measure fair value when fair value is required or permitted. Kelompok Usaha sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar dan Interpretasi yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian. The Group is presently evaluating and has not yet determined the effects of these revised and new Standards and Interpretations on its consolidated financial statements. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY Pertimbangan Judgments Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya. The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods. 46 Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 301 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tata Kelola Perusahaan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated) SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCE OF (continued) ESTIMATION Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued) Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian: The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements: Penentuan Mata Uang Fungsional Determination of Functional Currency Mata uang fungsional adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana Kelompok Usaha beroperasi. Manajemen mempertimbangkan mata uang yang paling mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan serta mempertimbangkan indikator lainnya dalam menentukan mata uang yang paling tepat menggambarkan pengaruh ekonomi dari transaksi, kejadian dan kondisi yang mendasari. The functional currency is the currency of the primary economic environment in which the Group operates. The management considered the currency that mainly influences the revenue and cost of rendering services and other indicators in determining the currency that most faithfully represents the economic effects of the underlying transactions, events and conditions. Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Liabilities Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti diungkapkan pada Catatan 2.f. The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2.f. Cadangan atas Kerugian Penurunan Nilai Piutang Usaha Allowance for Receivables Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan, untuk mencatat provisi yang spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha. The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect. Impairment 47 302 UNCERTAINTY PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Losses on Trade Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated) SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCE OF (continued) ESTIMATION UNCERTAINTY Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued) Cadangan atas Kerugian Penurunan Nilai Piutang Usaha (lanjutan) Allowance for Impairment Receivables (continued) Provisi yang spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha. Nilai tercatat dari piutang usaha Kelompok Usaha sebelum cadangan kerugian untuk penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar US$253.920 (31 Desember 2013: US$279.603). Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 7. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment losses on trade receivables. The carrying amount of the Group’s trade receivables before allowance for impairment losses as of December 31, 2014 was US$253,920 (December 31, 2013: US$279,603). Further details are disclosed in Note 7. Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Kelompok Usaha mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the Group’s control. Such changes are reflected in the assumptions when they occur. Cadangan atas Kerugian Penurunan Nilai Piutang Usaha-Evaluasi Kolektif Allowance for Impairment Losses Receivables-Collective Assessment Bila Kelompok Usaha memutuskan bahwa tidak terdapat bukti obyektif atas penurunan nilai pada evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang nilainya signifikan maupun tidak, Kelompok Usaha menyertakannya dalam kelompok piutang usaha dengan risiko kredit yang serupa karakteristiknya dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan nilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi estimasi arus kas masa depan atas kelompok piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah terhutang. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed trade receivables, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. The characteristics chosen are relevant to the estimation of future cash flows for groups of such trade receivables by being indicative of the customers’ ability to pay all amounts due. Arus kas masa depan pada kelompok piutang usaha yang dievaluasi secara kolektif untuk penurunan nilai diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian historis bagi piutang usaha dengan karakteristik risiko kredit yang serupa dengan piutang usaha pada kelompok tersebut. Future cash flows in a group of trade receivables that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience for the trade receivables with credit risk characteristics similar to those in the group. Losses on on Trade Trade 48 Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 303 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tata Kelola Perusahaan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated) SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCE OF (continued) ESTIMATION Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Cadangan Penurunan Nilai Pasar dan Keusangan Persediaan Allowance for Decline in Market Values and Obsolescence of Inventories Cadangan penurunan nilai realisasi neto dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Cadangan dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Nilai tercatat persediaan Kelompok Usaha sebelum cadangan atas keusangan dan penurunan nilai persediaan pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar US$493.295 (31 Desember 2013: US$533.152). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 10. Allowance for decline in net realizable value and obsolescence of inventories is estimated based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred for their sales. The allowance is reevaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. The carrying amount of the Group’s inventories before allowance for obsolescence and decline in value of inventory as of December 31, 2014 was US$493,295 (December 31, 2013: US$533,152). Further details are disclosed in Note 10. Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap Estimating Useful Lives of Fixed Assets Kelompok Usaha mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan utilisasi dari aset yang diharapkan dan didukung dengan rencana dan strategi usaha dan perilaku pasar. Estimasi dari masa manfaat aset tetap adalah berdasarkan penelaahan Kelompok Usaha terhadap praktek industri, evaluasi teknis internal dan pengalaman untuk aset yang setara. Estimasi masa manfaat ditelaah minimum setiap akhir tahun pelaporan dan diperbarui jika ekspektasi berbeda dari estimasi sebelumnya dikarenakan pemakaian dan kerusakan fisik, keusangan secara teknis atau komersial dan pembatasan hukum atau lainnya atas penggunaan dari aset. Tetapi, adalah mungkin, hasil di masa depan dari operasi dapat dipengaruhi secara material oleh perubahan-perubahan dalam estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktor-faktor yang disebutkan di atas. The Group estimates the useful lives of its fixed assets based on expected asset utilization as anchored on business plans and strategies that also consider expected market behavior. The estimation of the useful lives of fixed assets is based on the Group’s assessment of industry practice, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful lives are reviewed at least each financial year-end and are updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limitations on the use of the assets. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the estimates brought about by changes in the factors mentioned above. Kelompok Usaha mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 2 sampai dengan 50 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat neto atas aset tetap Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar US$1.097.410 (31 Desember 2013: US$857.738). Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 13. The Group estimates the useful lives of these fixed assets to be within 2 to 50 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The net carrying amount of the Group’s fixed assets as of December 31, 2014 was US$1,097,410 (December 31, 2013: US$857,738). Further details are disclosed in Note 13. 49 304 UNCERTAINTY PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated) SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCE OF (continued) ESTIMATION UNCERTAINTY Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Pensiun dan Imbalan Kerja Pension and Employees’ Benefits Biaya program pensiun manfaat pasti dan imbalan jangka panjang lainnya serta nilai kini kewajiban imbalan kerja ditentukan dengan menggunakan penilaian aktuarial. Penilaian aktuarial melibatkan penentuan berbagai asumsi, termasuk penentuan tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji masa depan, tingkat mortalitas, tingkat pengunduran diri karyawan, tingkat kecacatan dan tingkat hasil yang diharapkan dari aset program. Karena kerumitan penilaian, asumsi yang mendasari dan sifat jangka panjangnya, kewajiban manfaat pasti sangat sensitif terhadap perubahan asumsi-asumsi tersebut. Seluruh asumsi ditelaah setiap akhir tahun pelaporan. The cost of defined benefit pension plans and other long-term employee benefits and the present value of the defined benefit obligation are determined using actuarial valuations. An actuarial valuation involves making various assumptions, which includes the determination of the discount rate, future salary increases, mortality rates, employee turn-over rate, disability rate and the expected rate of return on plan assets. Due to the complexity of the valuation, the underlying assumptions and its long term nature, a defined benefit obligation is highly sensitive to changes in these assumptions. All assumptions are reviewed at financial year-end. Dalam menentukan tingkat diskonto yang sesuai, manajemen memperhitungkan tingkat bunga (pada akhir periode pelaporan) dari obligasi pemerintah dalam Rupiah. Kelompok Usaha menggunakan tingkat diskonto tunggal untuk masing-masing entitas dalam Kelompok Usaha yang mencerminkan ratarata perkiraan jadwal pembayaran imbalan dan mata uang yang digunakan dalam membayar imbalan. Tingkat mortalitas adalah berdasarkan tabel mortalita yang tersedia pada publikasi. Tingkat kenaikan gaji masa depan didasarkan pada rencana kerja jangka panjang Kelompok Usaha yang juga dipengaruhi oleh tingkat inflasi masa depan yang diharapkan di dalam suatu negara. In determining the appropriate discount rate, management considers the market yields (at period end) on Indonesian Rupiah government bonds. The Group uses a single discount rate for each entity within the Group that reflects the estimated average timing of benefit payments and the currency in which the benefits are to be paid. The mortality rate is based on publicly available mortality tables. Future salary increases is based on the Group’s long-term business plan which is also influenced by expected future inflation rates for the country. Walaupun Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Nilai tercatat atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar US$30.415 (31 Desember 2013: US$31.241). Penjelasan lebih rinci mengenai asumsi-asumsi yang digunakan diungkapkan pada Catatan 23. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experiences or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and employee benefits and net employee benefits expense. The carrying amount of the Group’s longterm liabilities for employee benefits as of December 31, 2014 was US$30,415 (December 31, 2013: US$31,241). Further details about the assumptions used are given in Note 23. Instrumen Keuangan Financial Instruments Ketika nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian tidak dapat diambil dari pasar yang aktif, maka nilai wajarnya ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian termasuk model discounted cash flow. Masukan untuk model tersebut dapat diambil dari pasar yang dapat diobservasi, tetapi apabila hal ini tidak dimungkinkan, sebuah tingkat pertimbangan disyaratkan dalam menetapkan nilai wajar. When the fair value of financial assets and financial liabilities recorded in the consolidated statements of financial position cannot be derived from active markets, their fair value is determined using valuation techniques including the discounted cash flow model. The inputs to these models are taken from observable markets where possible, but where this is not feasible, a degree of judgment is required in establishing fair values. 50 Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 305 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tata Kelola Perusahaan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated) SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCE OF (continued) ESTIMATION Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Instrumen Keuangan (lanjutan) Financial Instruments (continued) Pertimbangan tersebut mencakup penggunaan masukan seperti risiko likuiditas, risiko kredit dan volatilitas. Perubahan dalam asumsi mengenai faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi nilai wajar dari instrumen keuangan yang dilaporkan. The judgments include considerations of inputs such as liquidity risk, credit risk and volatility. Changes in assumptions about these factors could affect the reported fair value of financial instruments. Nilai tercatat dari aset keuangan yang diukur pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar US$27 (31 Desember 2013: nihil), sedangkan nilai tercatat liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar US$754 (31 Desember 2013: nihil) (Catatan 17 dan 32). The carrying amount of financial assets carried at fair values in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2014 was US$27 (December 31, 2013: nil), while the carrying amount of financial liabilities carried in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2014 was US$754 (December 31, 2013: nil) (Notes 17 and 32). Ketidakpastian Kewajiban Perpajakan Uncertain tax exposure Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan maupun pajak lainnya atas transaksi tertentu. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks dan jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Kelompok Usaha menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57, “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. Kelompok Usaha membuat analisa untuk semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang belum diakui harus diakui. Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax and other taxes on certain transactions. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of future taxable income. In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Group applies similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with PSAK No. 57, “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Asset”. The Group makes an analysis of all tax positions related to income taxes to determine if a tax liability for unrecognized tax benefit should be recognized. Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Nilai tercatat bersih liabilitas pajak penghasilan badan pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar US$5.041 (31 Desember 2013: US$2.602). dalam Penjelasan lebih rinci diungkapkan Catatan 18. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. The net carrying amount of corporate income tax payable as of December 31, 2014 was US$5,041 (December 31, 2013: US$2,602). Further details are disclosed in Note 18. Realisasi dari Aset Pajak Tangguhan Realizability of Deferred Income Tax Assets Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan. Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies. 51 306 UNCERTAINTY PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. 4. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated) SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCE OF (continued) ESTIMATION UNCERTAINTY Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Realisasi dari Aset Pajak Tangguhan (lanjutan) Realizability (continued) Pada tanggal 31 Desember 2014, Kelompok Usaha memiliki rugi fiskal yang dapat dikompensasi sebesar US$363.187 (31 Desember 2013: US$239.792). Rugi fiskal tersebut terkait kepada Perusahaan dan Entitas Anak yang masih mengalami kerugian, belum daluwarsa dan tidak dapat digunakan untuk disalinghapuskan dengan penghasilan kena pajak entitas lain dalam Kelompok Usaha. As of December 31, 2014, the Group has tax loss carry forwards amounting to US$363,187 (December 31, 2013: US$239,792). These tax losses relate to the Company and Subsidiaries which still incurred loss, have not yet expired and may not be used to offset taxable profits elsewhere in the Group. KAS DAN SETARA KAS 4. of Deferred Income Tax Assets CASH AND CASH EQUIVALENTS This account consists of: Akun ini terdiri dari: 31 Desember/December 31, 2014 Kas 2013 179 Bank Rekening Dolar AS Pihak ketiga PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank ICBC Indonesia Standard Chartered Bank PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Lain-lain (masing-masing di bawah US$100) Entitas berelasi dengan pemerintah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri Indonesia Eximbank Rekening Rupiah Pihak ketiga PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Central Asia Tbk The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ. Ltd. Lain-lain (masing-masing di bawah US$100) 243 Cash on hand 7.154 245 107 89 57 663 137 178 5.220 25 177 344 225 Banks US Dollar accounts Third parties PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank ICBC Indonesia Standard Chartered Bank PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Others (each below US$100) 46.361 4.928 1.501 150 28 19.342 11.673 2.560 340 306 1.272 311 1.850 1.167 194 183 89 47 88 37 94 223 2.260 647 190 130 Government-related entities PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri Indonesia Eximbank Rupiah accounts Third parties PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Central Asia Tbk The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ. Ltd. Others (each below US$100) 52 Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 307 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated) KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) 31 Desember/December 31, 2014 Bank (lanjutan) Rekening Rupiah (lanjutan) Entitas berelasi dengan pemerintah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia Syariah PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah US$100) 2013 14.975 4.998 2.893 309 152 8 18 11.057 3.240 9.646 1.165 118 9 Banks (continued) Rupiah accounts (continued) Government-related entities PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia Syariah PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Others (each below US$100) Euro accounts Third parties Deutsche Bank AG Others (each below US$100) Rekening EURO Pihak ketiga Deutsche Bank AG Lain-lain (masing-masing di bawah US$100) 89 13 101 7 Entitas berelasi dengan pemerintah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah US$100) 444 123 - 69 17 2 1 Other accounts 89.736 70.310 Sub-total 7.687 2.000 - Time deposits In US Dollar Third parties PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank ICBC Indonesia 48.114 33.043 58.114 41.043 Rekening lain-lain Sub-total Deposito berjangka Dalam Dolar AS Pihak ketiga PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank ICBC Indonesia Entitas berelasi dengan pemerintah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Dalam Rupiah Pihak ketiga PT Bank Permata Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. 2.010 885 804 - 327 3.920 - 329 Government-related entities PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Others (each below US$100) Government-related entities PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk In Rupiah Third parties PT Bank Permata Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd. 53 308 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated) KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) 31 Desember/December 31, 2014 Deposito berjangka (lanjutan) Dalam Rupiah (lanjutan) Entitas berelasi dengan pemerintah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara Syariah PT Bank Syariah Mandiri 36.109 9.405 5.305 1.085 - 9.472 4.217 1.969 615 Time deposits (continued) In Rupiah (continued) Government-related entities PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara Syariah PT Bank Syariah Mandiri Sub-total 146.774 119.679 Sub-total Total 236.689 190.232 Total 2,6% - 8,5% 1,0% - 5,0% Interest rates per annum for time deposits In Rupiah In US Dollar 6,7% - Interest rates per annum for on call cash pooling (Note 15) In Rupiah In US Dollar Tingkat bunga per tahun untuk deposito berjangka Dalam Rupiah Dalam Dolar AS 1,5% - 10,3% 1,5% - 2,8% Tingkat bunga per tahun untuk on call cash pooling (Catatan 15) Dalam Rupiah Dalam Dolar AS 5. 2013 8,1% 3,1% INVESTASI JANGKA PENDEK 5. SHORT-TERM INVESTMENTS This account represents time deposits with maturity periods of more than three months at the time of placement and not pledged as collateral. The balances of time deposits are as follows: Akun ini merupakan deposito berjangka dengan jangka waktu lebih dari tiga bulan pada saat ditempatkan dan tidak dijaminkan. Saldo penempatan deposito berjangka adalah sebagai berikut: 31 Desember/December 31, 2014 2013 Pihak ketiga PT Bank CIMB Niaga Tbk - 7.810 Third parties PT Bank CIMB Niaga Tbk Total - 7.810 Total 6,3% 3,0% Interest rates per annum for time deposits: In Rupiah In US Dollar Tingkat bunga per tahun untuk deposito berjangka: Dalam Rupiah Dalam Dolar AS - 54 Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 309 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. DEPOSITO BERJANGKA PENGGUNAANNYA YANG PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated) DIBATASI 6. RESTRICTED TIME DEPOSITS This account consists of: Akun ini terdiri dari: 31 Desember/December 31, 2014 Pihak ketiga PT Bank ICBC Indonesia (Catatan 15) 20.000 - Third parties PT Bank ICBC Indonesia (Note 15) Entitas berelasi dengan pemerintah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 151 21 - 26 Government-related entities PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Sub-total 172 26 Sub-total 20.172 26 Total 4,3% - Interest rates per annum for time deposits: In Rupiah In US Dollar Total Tingkat bunga per tahun untuk deposito berjangka: Dalam Rupiah Dalam Dolar AS 7. 2013 5,0% 3,0% PIUTANG USAHA 7. TRADE RECEIVABLES This account consists of: Akun ini terdiri dari: 31 Desember/December 31, 2014 Pihak ketiga PT Blue Scope Steel Indonesia PT Tumbakmas Inti Mulia PT Bakrie Pipe Industries PT Sunrise Steel PT Pandawa Jaya Steel PT Petronas PT Intisumber Bajasakti PT Nusa Tambang Pratama PT Steel Pipe Industry Indonesia PT Essar Indonesia PT Cigading International Bulk Terminal PT Peni Jaya Haribaja PT Sarana Central Bajatama PT Karya Benteng Baru Semesta PT Bangun Era Sejahtera PT Gemala Kempa Daya PT Bumi Kaya Steel PT Hamasa Steel Centre PT Gunung Raja Paksi PT Adhi Persada Gedung PT Cerestar Flour Mill PT Perjuangan Steel PT Bilah Baja Makmur Abadi PT Raga Perkasa Ekaguna PT Semarang Makmur 2013 13.848 9.168 5.958 5.276 5.164 4.467 4.261 3.300 3.272 2.881 2.685 2.461 2.432 2.221 2.183 2.118 2.100 1.855 1.809 1.716 1.503 1.500 1.364 1.223 1.077 12.779 6.755 251 4.637 3.705 4.085 5.251 4.047 10.304 5.027 2.273 1.862 7.644 814 3.045 5.017 1.730 314 819 100 2.116 Third parties PT Blue Scope Steel Indonesia PT Tumbakmas Inti Mulia PT Bakrie Pipe Industries PT Sunrise Steel PT Pandawa Jaya Steel PT Petronas PT Intisumber Bajasakti PT Nusa Tambang Pratama PT Steel Pipe Industry Indonesia PT Essar Indonesia PT Cigading International Bulk Terminal PT Peni Jaya Haribaja PT Sarana Central Bajatama PT Karya Benteng Baru Semesta PT Bangun Era Sejahtera PT Gemala Kempa Daya PT Bumi Kaya Steel PT Hamasa Steel Centre PT Gunung Raja Paksi PT Adhi Persada Gedung PT Cerestar Flour Mill PT Perjuangan Steel PT Bilah Baja Makmur Abadi PT Raga Perkasa Ekaguna PT Semarang Makmur 55 310 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PIUTANG USAHA (lanjutan) 7. TRADE RECEIVABLES (continued) 31 Desember/December 31, 2014 Pihak ketiga (lanjutan) PT Seragam Serasi Perkasa PT Kutai Agro Lestari PT Spirit Niaga Jayamahe PT Redwood Indonesia PT Iefa Indonesia PT Bukaka Teknik Utama PT Energi Dian Kemala PT Indal Steel Pipe PT Baja Marga Kharisma Mautama PT Nusantara Steelmils Indonesia PT Sarana Steel PT Sermani Steel Corp. PT Duta Kita Jaya PT Citramas Jaya Teknik Mandiri PT Krakatau Posco Energy PT Sinar Surya Baja Profiland Lain-lain (masing-masing di bawah US$1.000) 2013 Third parties (continued) PT Seragam Serasi Perkasa PT Kutai Agro Lestari PT Spirit Niaga Jayamahe PT Redwood Indonesia PT Iefa Indonesia PT Bukaka Teknik Utama PT Energi Dian Kemala PT Indal Steel Pipe PT Baja Marga Kharisma Mautama PT Nusantara Steelmils Indonesia PT Sarana Steel PT Sermani Steel Corp. PT Duta Kita Jaya PT Citramas Jaya Teknik Mandiri PT Krakatau Posco Energy PT Sinar Surya Baja Profiland 983 913 682 573 289 53 38 - 1.036 1.566 1.001 1.141 1.001 1.243 9.608 2.268 1.711 1.645 1.577 1.574 1.518 1.505 1.165 56.024 50.401 Sub-total Cadangan kerugian penurunan nilai 145.397 (5.094) 162.535 (3.434) Pihak ketiga, neto 140.303 159.101 Third parties, net 38.475 76.598 Related parties (Note 9) 70.048 40.470 Government-related entities (Note 9) Sub-total 108.523 117.068 Sub-total Neto 248.826 276.169 Net Pihak berelasi (Catatan 9) Entitas berelasi dengan pemerintah (Catatan 9) Others (each below US$1,000) Sub-total Allowance for impairment losses Piutang usaha Perusahaan dan Entitas Anak tertentu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari kreditur (Catatan 15 dan 21). Trade receivables of the Company and certain Subsidiaries are pledged as collateral to the loan facilities obtained from creditors (Notes 15 and 21). Rincian piutang usaha berdasarkan segmen usaha adalah sebagai berikut: The details of trade receivables based on business segments are as follows: 31 Desember/December 31, 2014 2013 Produk baja Rekayasa dan konstruksi Jasa pengelolaan pelabuhan Real estat dan perhotelan Jasa lainnya 152.419 67.900 15.592 5.560 7.355 160.272 48.884 10.543 48.210 8.260 Steel products Engineering and construction Port services provider Real estate and hotels Other services Total 248.826 276.169 Total 56 Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 311 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PIUTANG USAHA (lanjutan) 7. TRADE RECEIVABLES (continued) The details of aging of trade receivables based on invoice dates are as follows: Rincian umur piutang usaha dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut: 31 Desember/December 31, 2014 2013 Lancar - belum jatuh tempo Jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari 91 - 720 hari Lebih dari 720 hari 186.960 191.727 34.683 6.624 8.703 13.836 3.114 61.274 5.561 8.848 8.809 3.384 Total Cadangan kerugian penurunan nilai 253.920 (5.094) 279.603 (3.434) Neto 248.826 276.169 Current - not due Past due: 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days 91 - 720 days More than 720 days Total Allowance for impairment losses Net The changes in the allowance for impairment losses are as follows: Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: 31 Desember/December 31, 2014 2013 Saldo awal Penambahan cadangan Pemulihan cadangan Penghapusan cadangan Perubahan kurs 3.434 2.407 (336) (268) (143) 3.759 589 (102) (6) (806) Saldo akhir 5.094 3.434 Beginning balance Additional provision Recovery of allowance Allowance written-off Foreign exchange rate changes Ending balance Manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha. The management of the Group believes that the allowance for impairment losses on receivables is adequate to cover any loss from uncollectible trade receivables. Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: The details of trade receivables currencies are as follows: based on 31 Desember/December 31, 2014 2013 Dolar AS Rupiah (Rp2.300.754 pada tahun 2014 dan Rp2.443.359 pada tahun 2013) 63.879 75.713 184.947 200.456 US Dollar Rupiah (Rp2,300,754 in 2014 and Rp2,443,359 in 2013) Total 248.826 276.169 Total 57 312 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated) PIUTANG LAIN-LAIN 8. OTHER RECEIVABLES This account consists of: Akun ini terdiri dari: 31 Desember/December 31, 2014 Pihak ketiga Cadangan kerugian penurunan nilai 2013 3.340 (551) 18.716 (558) 2.789 18.158 Third parties Allowance for impairment losses Pihak berelasi (Catatan 9) Entitas berelasi dengan pemerintah (Catatan 9) 7.744 24.186 Related parties (Note 9) 20.631 14.646 Government-related entities (Note 9) Sub-total 28.375 38.832 Sub-total Neto 31.164 56.990 Net The changes in the allowance for impairment losses are as follows: Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: 31 Desember/December 31, 2014 2013 Saldo awal Penambahan cadangan Perubahan kurs 558 4 (11) 696 (138) Saldo akhir 551 558 Beginning balance Additional provision Foreign exchange rate changes Ending balance The details of other receivables currencies are as follows: Rincian piutang lain-lain berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: based on 31 Desember/December 31, 2014 2013 Dolar AS Rupiah (Rp202.524 pada tahun 2014 dan Rp513.267 pada tahun 2013) 14.884 14.881 16.280 42.109 US Dollar Rupiah (Rp202,524 in 2014 and Rp513,267 in 2013) Total 31.164 56.990 Total The management of the Group believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover any loss from uncollectible accounts. Manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang lain-lain. 58 Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 313 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated) SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 9. SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES Dalam kegiatan usaha normal, Kelompok Usaha melakukan transaksi usaha dan bukan usaha dengan pihak-pihak berelasi, yang terafiliasi dengan Kelompok Usaha melalui kepemilikan langsung dan tak langsung, dan/atau di bawah kendali pihak yang sama. Harga jual atau beli antara pihak-pihak berelasi ditentukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi. In the normal course of business, the Group entered into trade and other transactions with related parties, which are affiliated with the Group through equity ownership, either direct or indirect, and/or under common control. Sales or purchase price among related parties is made based on terms agreed by the parties, which may not be the same as those of the transactions between unrelated parties. Rincian pihak berelasi, sifat hubungan dan jenis transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: The details of related parties, nature of relationship and types of significant transactions with related parties are as follows: Pihak-pihak berelasi/ Related parties Sifat hubungan/ Nature of relationship Jenis transaksi/ Nature of transactions Entitas berelasi dengan pemerintah/Government-related entities PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia / Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia Penempatan giro dan deposito, fasilitas kredit impor, modal kerja, investasi, bank garansi dan foreign exchange / Placement of current accounts and deposits, import, working capital, investment, bank guarantee and foreign exchange credit facilities PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia / Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia Penempatan giro dan deposito, fasilitas kredit line, modal kerja, bank garansi dan foreign exchange / Placement of current accounts and deposits, credit line, working capital bank guarantee and foreign exchange credit facilities PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia / Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia Penempatan giro dan deposito, fasilitas kredit modal kerja dan investasi / Placement of current accounts and deposits, working capital and investment credit facilities Indonesia Eximbank Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia / Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia Penempatan giro dan deposito, fasilitas pembukaan letter of credit, trust receipt, pengambilalihan tagihan ekspor, kredit modal kerja ekspor dan fasilitas kredit investasi / Placement of current accounts and deposits, opening letter of credit, trust receipt, bill export purchasing, working capital export loan and investment credit facilities. PT Bank Negara Indonesia Syariah Dikendalikan oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk / Controlled by PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Penempatan giro dan deposito, fasilitas pembiayaan “Musyarakah” dan fasilitas credit “Murabahah” / Placement of current accounts and deposits, “Musyarakah” working capital loan facility and “Murabahah” credit facility. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara Syariah Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia / Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia Penempatan giro dan deposito / Placement of current accounts and deposits 59 314 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated) SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) Pihak-pihak berelasi/ Related parties 9. SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued) Sifat hubungan/ Nature of relationship Jenis transaksi/ Nature of transactions Entitas berelasi dengan pemerintah (lanjutan)/Government-related entities (continued) PT Bank Syariah Mandiri Dikendalikan oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk / Controlled by PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Penempatan giro dan deposito / Placement of current accounts and deposits PT Danareksa (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia / Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia Fasilitas foreign exchange / Foreign exchange facility PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk PT Adhi Karya (Persero) Tbk PT Pertamina (Persero) PT Wijaya Karya (Persero) Tbk PT Bukit Asam (Persero) Tbk PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia / Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia Penjualan baja dan jasa konstruksi / Sales of steel and construction services PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia / Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia Jasa konstruksi, kesehatan, pergudangan dan listrik / Construction, medical, warehouse and electricity services PT Petrokimia Gresik Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia / Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia Jasa konstruksi dan pelabuhan / Construction and port services PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero) PT Hutama Karya (Persero) PT Barata Indonesia (Persero) PT Rekayasa Industri Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia / Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia Penjualan baja / Sales of steel PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia / Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia Penjualan baja, pembelian gas / Sales of steel, gas purchases PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia / Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia Penjualan tanah / Sales of land PT Asuransi Jasa Indonesia Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia / Controlled by the Central Government of the Republic of Indonesia Klaim asuransi / Insurance claim 60 Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 315 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated) SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) Pihak-pihak berelasi/ Related parties 9. SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued) Sifat hubungan/ Nature of relationship Jenis transaksi/ Nature of transactions Pihak berelasi/Related parties PT Krakatau Posco Entitas Asosiasi / Associated Entity Penjualan baja dan jasa konstruksi / Sales of steel and construction services PT Pelat Timah Nusantara Tbk PT Kerismas Witikco Makmur Entitas Asosiasi / Associated Entity Penjualan baja / Sales of steel PT Krakatau Prima Dharma Sentana Entitas Asosiasi / Associated Entity Jasa tolling aluminium / Aluminium tolling services PT Krakatau Semen Indonesia Entitas Asosiasi / Associated Entity Penjualan tanah dan sewa ruangan / Sales of land and room rental PT Krakatau Osaka Steel PT Krakatau Nippon Steel Sumikin PT Krakatau Samator PT Wijaya Karya Krakatau Beton Entitas Asosiasi / Associated Entity Penjualan tanah / Sales of land PT Cipta Damas Karya Dikendalikan oleh DPKS / Controlled by DPKS Distributor produk Perusahaan / Distributor of the Company’s products PT Purna Sentana Baja Dikendalikan oleh DPKS / Controlled by DPKS Jasa sewa kendaraan / Vehicle rental services PT Purna Baja Heckett Dikendalikan oleh DPKS / Controlled by DPKS Penyedia dan pengelolaan scrap / Provider and management of scrap PT Multi Sentana Baja Dikendalikan oleh DPKS / Controlled by DPKS Jasa bongkar muat barang kapal / Vessel stevedoring services PT Wahana Sentana Baja Dikendalikan oleh DPKS / Controlled by DPKS Jasa penanganan dan angkutan produk / Product handling and transportation services PT Sigma Mitra Sejati Dikendalikan oleh DPKS / Controlled by DPKS Penyedia refractories / Provider of refractories PT Sankyu Indonesia Internasional Dikendalikan oleh DPKS / Controlled by DPKS Jasa alat-alat berat / Heavy equipment services Dana Pensiun Krakatau Steel (“DPKS”) Dikendalikan oleh Perusahaan / Controlled by the Company Pengelola dana pensiun / Management of pension fund Yayasan Badan Pengelola Kesejahteraan Krakatau Steel Yayasan perawatan kesehatan / Healthcare benefits foundation Pengelola dana perawatan kesehatan / Management of healthcare benefits fund Primer Koperasi Karyawan Krakatau Steel Koperasi karyawan Perusahaan / The Company’s employee cooperation Kebutuhan pokok karyawan Perusahaan / The Company’s employee prime necessity Koperasi Wredatama Krakatau Steel Koperasi pensiunan Perusahaan / The Company’s retired employee cooperation Kebutuhan pokok karyawan pensiun Perusahaan / The Company’s retired employee prime necessity 61 316 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated) SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) 9. SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued) Significant transactions with related parties are as follows: Transaksi-transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Years Ended December 31, 2014 Pendapatan neto Entitas Sepengendali PT Cipta Damas Karya Yayasan Badan Pengelola Kesejahteraan Krakatau Steel 2013 63.045 63.033 1.283 1.739 Net revenues Entities Under Common Control PT Cipta Damas Karya Yayasan Badan Pengelola Kesejahteraan Krakatau Steel 28.340 16.161 4.670 - 137.598 32.910 5.049 4.019 3.794 Other related parties PT Krakatau Posco PT Kerismas Witikco Makmur PT Pelat Timah Nusantara Tbk PT Wijaya Karya Krakatau Beton PT Krakatau Samator 1.608 2.639 Sub-total 115.107 250.781 Sub-total Entitas berelasi dengan pemerintah 111.670 143.694 Government-related entities Total 226.777 394.475 Total Persentase terhadap total pendapatan neto konsolidasian 12,13% 18,92% Percentage to total consolidated net revenues Pihak berelasi lainnya PT Krakatau Posco PT Kerismas Witikco Makmur PT Pelat Timah Nusantara Tbk PT Wijaya Karya Krakatau Beton PT Krakatau Samator Lain-lain (masing-masing di bawah US$1.000) Others (each below US$1,000) Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Years Ended December 31, 2014 Pembelian Entitas Sepengendali PT Purna Sentana Baja PT Wahana Sentana Baja PT Sankyu Indonesia International PT Purna Baja Heckett PT Sigma Mitra Sejati PT Multi Sentana Baja Lain-lain (masing-masing di bawah US$1.000) 2013 11.184 6.165 3.913 2.369 2.729 1.488 7.618 6.230 3.996 4.577 3.556 3.046 Purchases Entities Under Common Control PT Purna Sentana Baja PT Wahana Sentana Baja PT Sankyu Indonesia International PT Purna Baja Heckett PT Sigma Mitra Sejati PT Multi Sentana Baja 4.332 3.957 Others (each below US$1,000) 62 Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 317 Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Laporan Manajemen Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated) SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) 9. SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued) Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Years Ended December 31, 2014 2013 Pembelian (lanjutan) Pihak berelasi lainnya PT Krakatau Posco PT Krakatau Nippon Steel Sumikin PT Krakatau Prima Dharma Sentana 474.001 10.860 155 1.072 Purchases (continued) Other related parties PT Krakatau Posco PT Krakatau Nippon Steel Sumikin PT Krakatau Prima Dharma Sentana Sub-total 517.196 34.052 Sub-total Entitas berelasi dengan pemerintah 179.538 260.224 Government-related entities Total 696.734 294.276 Total Persentase terhadap total beban pokok pendapatan konsolidasian 38,12% 14,79% Percentage to total consolidated cost of revenues Saldo-saldo signifikan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: Significant balances with related parties are as follows: Kas dan setara kas (Catatan 4) Cash and cash equivalents (Note 4) Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo kas dan setara kas yang ditempatkan pada entitas yang berelasi dengan Pemerintah masing-masing sebesar 8,08% dan 7,34% dari total aset konsolidasian. As of December 31, 2014 and 2013, the balances of cash and cash equivalents placed in government-related entities amounted to 8.08% and 7.34%, respectively, from the total consolidated assets. Deposito berjangka penggunaannya (Catatan 6) yang dibatasi Restricted time deposits (Note 6) As of December 31, 2014 and 2013, the balances of restricted time deposits placed in governmentrelated entities amounted to 0.01% and 0.00%, respectively, from the total consolidated assets. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo deposito yang dibatasi pengunaannya yang ditempatkan pada entitas yang berelasi dengan Pemerintah masing-masing sebesar 0,01% dan 0,00% dari total aset konsolidasian. 63 318 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated) SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) 9. Piutang usaha (Catatan 7) SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued) Trade receivables (Note 7) 31 Desember/December 31, 2014 Entitas Sepengendali PT Cipta Damas Karya Lain-lain (masing-masing di bawah US$1.000) 2013 Entities Under Common Control PT Cipta Damas Karya 13.477 4.348 921 1.294 Others (each below US$1,000) Pihak berelasi lainnya PT Krakatau Posco PT Kerismas Witikco Makmur PT Krakatau Samator PT Krakatau Osaka Steel PT Krakatau Nippon Steel Sumikin PT Wijaya Karya Krakatau Beton 18.579 2.887 2.595 16 - 16.792 9.367 2.648 19.164 20.228 2.757 Other related parties PT Krakatau Posco PT Kerismas Witikco Makmur PT Krakatau Samator PT Krakatau Osaka Steel PT Krakatau Nippon Steel Sumikin PT Wijaya Karya Krakatau Beton Sub-total 38.475 76.598 Sub total 23.857 20.363 5.323 4.671 4.392 2.212 1.858 1.959 9.834 10.752 3.281 113 8.435 2.707 - Government-related entities PT Pertamina (Persero) PT Bukit Asam (Persero) Tbk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Adhi Karya (Persero) Tbk PT Pertamina Hulu Energi PT Hutama Karya (Persero) PT Pembangunan Perumahan 5.413 5.348 70.048 40.470 Sub-total 108.523 117.068 Total 4,18% 4,92% Percentage to total consolidated assets Entitas berelasi dengan pemerintah PT Pertamina (Persero) PT Bukit Asam (Persero) Tbk PT Wijaya Karya (Persero) Tbk PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Adhi Karya (Persero) Tbk PT Pertamina Hulu Energi PT Hutama Karya (Persero) PT Pembangunan Perumahan Lain-lain (masing-masing di bawah US$1.000) Sub-total Total Persentase terhadap total aset konsolidasian Piutang lain-lain (Catatan 8) Others (each below US$1,000) Other receivables (Note 8) 31 Desember/December 31, 2014 Pihak berelasi lainnya PT Krakatau Posco Rekanan JO KHIP - PCI PT Krakatau Semen Indonesia Lain-lain (masing-masing di bawah US$100) Sub-total 2013 4.882 2.392 36 18.680 1.751 3.140 434 615 7.744 24.186 Other related parties PT Krakatau Posco Partner of JO KHIP - PCI PT Krakatau Semen Indonesia Others (each below US$100) Sub total 64 Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 319 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tata Kelola Perusahaan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated) SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) 9. Piutang lain-lain (Catatan 8) (lanjutan) SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued) Other receivables (Note 8) (continued) 31 Desember/December 31, 2014 Entitas berelasi dengan pemerintah PT Asuransi Jasa Indonesia PT Bukit Asam (Persero) Tbk PT Pertamina (Persero) PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah US$1.000) 2013 Government-related entities PT Asuransi Jasa Indonesia PT Bukit Asam (Persero) Tbk PT Pertamina (Persero) PT Semen Indonesia (Persero) Tbk 12.018 4.097 2.760 3.736 2.399 8.511 1.756 - Sub-total 20.631 14.646 Sub-total Total 28.375 38.832 Total Persentase terhadap total aset konsolidasian 1,09% 1,63% Percentage to total consolidated assets Others (each below US$1,000) Pinjaman bank jangka pendek (Catatan 15) Short-term bank loans (Note 15) Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo pinjaman bank jangka pendek yang diperoleh dari entitas yang berelasi dengan Pemerintah masingmasing sebesar 44,32% dan 49,99% dari total liabilitas konsolidasian. As of December 31, 2014 and 2013, the balances of short-term bank loans obtained from government-related entities amounted to 44.32% and 49.99%, respectively, from the total consolidated liabilities. Utang usaha (Catatan 16) Trade payables (Note 16) 31 Desember/December 31, 2014 Entitas Sepengendali PT Multi Sentana Baja PT Sankyu Indonesia Internasional PT Sigma Mitra Sejati PT Wahana Sentana Baja PT Purna Baja Heckett Yayasan Dana Pensiun Krakatau Steel Primer Koperasi Karyawan Krakatau Steel PT Purna Sentana Baja Lain-lain (masing-masing di bawah US$100) 2013 414 258 182 129 119 115 144 513 291 511 238 312 79 788 136 549 1.089 Entities Under Common Control PT Multi Sentana Baja PT Sankyu Indonesia Internasional PT Sigma Mitra Sejati PT Wahana Sentana Baja PT Purna Baja Heckett Yayasan Dana Pensiun Krakatau Steel Primer Koperasi Karyawan Krakatau Steel PT Purna Sentana Baja Others (each below US$100) Pihak berelasi lainnya PT Krakatau Posco Rekanan JO KHIP - PCI PT Wijaya Karya Krakatau Beton 23.295 1.253 - 59 253 Other related parties PT Krakatau Posco Partner of JO KHIP - PCI PT Wijaya Karya Krakatau Beton Sub-total 26.632 4.095 Sub-total 65 320 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated) SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) 9. Utang usaha (Catatan 16) (lanjutan) SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued) Trade payables (Note 16) (continued) 31 Desember/December 31, 2014 Entitas berelasi dengan pemerintah PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PT Pertamina (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Lain-lain (masing-masing di bawah US$1.000) 2013 Government-related entities PT Perusahaan Gas Negara (Persero)Tbk PT Pertamina (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) 5.762 2.755 2.596 5.800 9.034 7.521 768 1.229 Sub-total 11.881 23.584 Sub-total Total 38.513 27.679 Total Persentase terhadap total liabilitas konsolidasian 2,26% 2,09% Percentage to total consolidated liabilities Utang lain-lain Others (each below US$1,000) Other payables 31 Desember/December 31, 2014 Pihak berelasi lainnya Lain-lain (masing-masing di bawah US$100) 2013 107 15 Other related parties Others (each below US$100) 2.651 2.706 Government-related entities PT Aneka Tambang Tbk 399 - Sub-total 3.050 2.706 Sub-total Total 3.157 2.721 Total 0,18% 0,20% Percentage to total consolidated liabilities Entitas berelasi dengan pemerintah PT Aneka Tambang Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah US$1.000) Persentase terhadap total liabilitas konsolidasian Others (each below US$1,000) Pinjaman bank jangka panjang (Catatan 21) Long-term bank loans (Note 21) Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo pinjaman bank jangka panjang yang diperoleh dari entitas yang berelasi dengan Pemerintah masingmasing sebesar 15,39% dan 11,35% dari total liabilitas konsolidasian. As of December 31, 2014 and 2013, the balances of long-term bank loans obtained from governmentrelated entities amounted to 15.39% and 11.35%, respectively, from the total consolidated liabilities. 66 Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 321 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tata Kelola Perusahaan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated) SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) 9. SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued) Kompensasi dan imbalan lain The compensation and other benefits Kompensasi dan imbalan lain yang diberikan kepada personil manajemen kunci Kelompok Usaha adalah sebagai berikut: The compensation and other benefits provided to the Group’s key management personel are as follows: Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Years Ended December 31, 2014 Imbalan jangka pendek 2013 5.267 10. PERSEDIAAN 5.084 Short-term benefits 10. INVENTORIES This account consists of: Akun ini terdiri dari: 31 Desember/December 31, 2014 Produk baja Barang jadi Barang dalam perjalanan Bahan baku Bahan pembantu dan suku cadang Lain-lain Produk non-baja Lain-lain Sub-total 2013 Steel products Finished goods Goods in transit Raw materials Supplies and spare parts Others 199.092 64.247 166.649 32.090 25.187 277.895 105.371 76.627 38.897 25.519 487.265 524.309 6.030 8.843 Non-steel products Others 493.295 533.152 Sub-total (8.084) (4.340) (9.598) (4.468) Allowance for decline in value of inventory Allowance of inventory obsolescence Sub-total (12.424) (14.066) Sub-total Neto 480.871 519.086 Cadangan penurunan nilai persediaan Cadangan persediaan usang 67 322 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Net Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 10. PERSEDIAAN (lanjutan) 10. INVENTORIES (continued) The changes in the allowance for decline in value of inventory and inventory obsolescence are as follows: Perubahan cadangan penurunan nilai persediaan dan persediaan usang adalah sebagai berikut: 31 Desember/December 31, 2014 2013 Saldo awal Penambahan penyisihan Pemulihan penyisihan Perubahan kurs 14.066 5.376 (7.018) - 10.510 8.795 (5.235) (4) Saldo akhir 12.424 14.066 Beginning balance Additional provision Recovery of allowance Foreign exchange rate changes Ending balance Pada tahun 2014 dan 2013, Perusahaan dan Entitas Anaknya melakukan tambahan penyisihan penurunan nilai persediaan barang jadi masingmasing sebesar US$5.376 dan US$8.692 karena nilai tercatat persediaan tersebut lebih tinggi dibandingkan nilai realisasi neto. Pemulihan nilai persediaan merupakan realisasi atas penjualan dan atau pemakaian persediaan yang bersangkutan. In 2014 and 2013, the Company and its Subsidiaries made additional provision for decline in value of inventory for finished goods amounting to US$5,376 and US$8,692, respectively, since the carrying value of such inventories were higher than the net realizable value. The recovery of the value of the inventories represents sale and/or usage of such inventories. Persediaan Perusahaan dan Entitas Anak tertentu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari kreditur (Catatan 15 dan 21). The inventories of the Company and certain Subsidiaries are pledged as collateral to the loan facilities obtained from creditors (Notes 15 and 21). Berdasarkan hasil penelaahan atas nilai realisasi neto persediaan dan keadaan fisik persediaan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan Entitas Anaknya berpendapat bahwa cadangan atas penurunan nilai persediaan dan persediaan usang adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul dari kondisi-kondisi tersebut. Based on the review of the net realizable value of inventories and physical condition of inventories at the end of year, the management of the Company and its Subsidiaries is of the opinion that the allowances for decline in value of inventory and inventory obsolescence are adequate to cover possible losses arising from such conditions. Pada tanggal 31 Desember 2014, persediaan Perusahaan dan Entitas Anak, kecuali steel scrap, steel billets dan steel slabs, diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu bersama-sama dengan aset tetap Perusahaan dan Entitas Anak (Catatan 13). Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berpendapat bahwa nilai pertanggungan cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko-risiko tersebut. As of December 31, 2014, the Company’s and Subsidiaries’ inventories, except for steel scrap, steel billets and steel slabs, are covered by insurance against fire risk and other risks according to certain policy package along with fixed assets of the company and subsidiaries (Note 13). The management of the Company and Subsidiaries is of the opinion that the sums insured are adequate to cover possible losses that may arise from such risks. 68 Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 323 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tata Kelola Perusahaan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 11. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA 11. ADVANCES AND PREPAID EXPENSES This account consists of: Akun ini terdiri dari: 31 Desember/December 31, 2014 2013 Biaya dibayar di muka – pekerjaan dalam penyelesaian (Catatan 35.l) Uang muka Asuransi Sewa Lain-lain 21.177 8.705 2.035 95 1.517 19.525 11.648 2.453 222 1.667 Prepaid expenses - work in progress (Note 35.l) Advance payments Insurance Rent Others Total 33.529 35.515 Total Biaya dibayar di muka - pekerjaan dalam penyelesaian merupakan biaya yang dikeluarkan oleh PT KE, Entitas Anak yang bergerak di bidang rekayasa dan konstruksi, yang akan dibebankan ke beban pokok pendapatan sesuai dengan persentase penyelesaian kontrak konstruksi. Prepaid expenses - work in progress represent costs incurred by PT KE, the Subsidiary engaged in the construction and engineering, which will be charged to cost of revenues based on percentage of completion of the construction contract. Uang muka terutama terdiri dari uang muka proyek yang dibayar oleh PT KE kepada subkontraktor dan pimpinan proyek sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan proyek. Advance payments mainly represent project advances paid by PT KE to sub-contractors and project leaders in relation to the performance of project work. 12. PENYERTAAN SAHAM 12. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK This account consists of: Akun ini terdiri dari: 31 Desember 2014/December 31, 2014 Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership Metode ekuitas/Equity method PT Krakatau Posco Eliminasi/Elimination 30,00% Nilai tercatat 1 Jan. 2014/ Carrying amount Jan. 1, 2014 Penyesuaian translasi/ Translation adjustment Penambahan/ Additions Bagian laba (rugi)/ Share in profit (loss) 276.500 (54.165) 19.800 - - (71.604) 655 - 224.696 (53.510) 222.335 19.800 - (70.949) - 171.186 9.652 6.240 12 - (118) (11) - (104) PT Pelat Timah Nusantara Tbk PT Kerismas Witikco Makmur PT Krakatau Prima Dharma Sentana PT Krakatau Posco Chemtech Calcination 20,10% 29,31% 25,00% 20,00% 2.911 PT Krakatau Osaka Steel Eliminasi/Elimination 20,00% 3.675 (3.675) PT Krakatau Nippon Steel Sumikin Eliminasi/Elimination 20,00% 3.528 (3.528) - - 2.625 - (1.436) 452 (1) PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (21) (26) - 8.195 6.548 - 975 - 3.782 - - 6.300 (3.675) - 2.625 - - - 2.625 3.912 - - - - 7.440 (3.528) 3.912 - - - 3.912 69 324 Nilai tercatat 31 Desember 2014/ Carrying amount December 31, 2014 Dividen kas/ Cash dividends Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan) 12. INVESTMENTS (continued) IN SHARES OF STOCK 31 Desember 2014/December 31, 2014 Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership Metode ekuitas/Equity method PT Indo Japan Steel Center PT Krakatau Pos-Chem Dong-Suh Chemical PT Krakatau Samator Nilai tercatat 1 Jan. 2014/ Carrying amount Jan. 1, 2014 Penyesuaian translasi/ Translation adjustment Penambahan/ Additions Bagian laba (rugi)/ Share in profit (loss) Nilai tercatat 31 Desember 2014/ Carrying amount December 31, 2014 Dividen kas/ Cash dividends 20,00% 1.423 - 453 (302) - 1.574 30,00% 24,00% 1.879 234 161 (33) (5) (120) 1 - 1.726 391 PT Krakatau Semen Indonesia Eliminasi/Elimination 50,00% 1.531 (1.531) 1.519 (789) (41) - (202) - - 2.807 (2.320) - 730 (41) (202) - 487 PT Krakatau Argo Logistics PT Krakatau Daedong Machinery PT Krakatau Blue Water PT Wijaya Karya Krakatau Beton 48,00% 30,00% 33,00% 30,00% 1.065 826 79 332 880 (62) (11) (6) (6) 902 143 107 (9) - 1.905 958 180 1.197 246.988 28.108 56 5.211 1.091 610 71 48 22 8.310 - - - - 5.211 1.091 610 71 48 22 8.310 15.363 - - - - 15.363 Total metode ekuitas/Total equity method Metode biaya perolehan/Cost method PT Maleo Emtiga PT Seamless Pipe Indonesia Jaya South Australian Steel and Energy PT Marga Mandala Sakti PT Metbelosa PT Indonesia Asri Refractories PT Krakatau Posco Energy 51,64% 2,19% 6,67% 0,47% 15,00% 10,00% 10,00% Total metode biaya perolehan/ Total cost method Cadangan penurunan nilai penyertaan/ Allowance for decline in value of investment Neto/Net (6.934) 255.417 - - 28.108 56 (70.439) (47) - - (70.439) (47) 204.666 (6.934) 213.095 31 Desember 2013/December 31, 2013 Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership Metode ekuitas/Equity method PT Krakatau Posco Eliminasi/Elimination 30,00% Nilai tercatat 1 Jan. 2013/ Carrying amount Jan. 1, 2013 Penyesuaian translasi/ Translation adjustment Penambahan/ Additions 264.042 (52.075) 23.945 (2.090) Bagian laba (rugi)/ Share in profit (loss) Nilai tercatat 31 Desember 2013/ Carrying amount December 31, 2013 Dividen kas/ Cash dividends - (11.487) - - 276.500 (54.165) - 211.967 21.855 PT Pelat Timah Nusantara Tbk PT Kerismas Witikco Makmur PT Krakatau Prima Dharma Sentana PT Krakatau Posco Chemtech Calcination 20,10% 29,31% 25,00% 9.549 8.177 46 - 20,00% 4.100 PT Krakatau Osaka Steel Eliminasi/Elimination 49,00% 3.675 (3.675) - PT Krakatau Nippon Steel Sumikin Eliminasi/Elimination 49,00% 3.528 (3.528) - - - - PT Indo Japan Steel Center PT Krakatau Pos-Chem Dong-Suh Chemical PT Krakatau Samator 20,00% 2.131 - (453) (255) - 1.423 30,00% 24,00% - 2.601 287 (476) (53) (246) - - 1.879 234 PT Krakatau Semen Indonesia Eliminasi/Elimination 50,00% - 1.531 (1.531) - 1.531 (1.531) PT Krakatau Argo Logistics PT Krakatau Daedong Machinery PT Krakatau Blue Water PT Wijaya Karya Krakatau Beton 48,00% 30,00% 33,00% 30,00% - Total metode ekuitas/Total equity method (11.487) - 222.335 - (1.664) (4) 103 (45) (30) (228) - 9.652 6.240 12 - (790) (399) - - - 2.911 - 3.675 (3.675) - - - - - - - - - - - - 3.528 (3.528) - - - - - 1.136 882 112 332 (56) (154) (19) - (15) 98 (14) - - 1.065 826 79 332 235.970 27.205 (3.669) (12.290) (228) 246.988 70 Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 325 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tata Kelola Perusahaan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan) 12. INVESTMENTS (continued) IN SHARES OF STOCK 31 Desember 2013/December 31, 2013 Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership Metode biaya perolehan/Cost method PT Maleo Emtiga PT Seamless Pipe Indonesia Jaya South Australian Steel and Energy PT Marga Mandala Sakti PT Metbelosa PT Indonesia Asri Refractories PT Krakatau Posco Energy Nilai tercatat 1 Jan. 2013/ Carrying amount Jan. 1, 2013 51,64% 2,19% 6,67% 0,47% 15,00% 10,00% 10,00% Total metode biaya perolehan/ Total cost method Cadangan penurunan nilai penyertaan/ Allowance for decline in value of investment Neto/Net Penyesuaian translasi/ Translation adjustment Penambahan/ Additions Bagian laba (rugi)/ Share in profit (loss) Nilai tercatat 31 Desember 2013/ Carrying amount December 31, 2013 Dividen kas/ Cash dividends 5.211 1.091 610 71 48 22 8.310 - - - - 5.211 1.091 610 71 48 22 8.310 15.363 - - - - 15.363 (6.934) - 244.399 27.205 (3.669) - - (12.290) (228) (6.934) 255.417 The following table illustrates summarized financial information of the Group’s investments in associates. Tabel berikut menyajikan informasi keuangan atas investasi Kelompok Usaha pada entitas asosiasi. 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut/ December 31, 2014 and Year Then Ended Bagian atas pendapatan neto dan laba (rugi) Entitas Asosiasi/ Share of the Associates’ net revenues and profit (loss) Bagian atas laporan posisi keuangan Entitas Asosiasi/ Share of the Associates’ statement of financial position Aset lancar/ Current assets Aset tidak lancar/ Non-current assets 897.952 6.055 4.270 Liabilitas jangka pendek/ Current liabilities Liabilitas jangka panjang/ Non-current liabilities 267.159 16.642 11.608 579.104 718 1.556 Pendapatan neto/ Net revenues Ekuitas/ Equity 224.696 8.195 6.548 PT Krakatau Posco PT Pelat Timah Nusantara Tbk PT Kerismas Witikco Makmur PT Krakatau Prima Dharma Sentana PT Krakatau Posco Chemtech Calcination PT Krakatau Osaka Steel PT Krakatau Nippon Steel Sumikin PT Indo Japan Steel Center PT Krakatau Pos-Chem Dong-Suh Chemical PT Krakatau Samator PT Krakatau Semen Indonesia PT Krakatau Argo Logistic PT Krakatau Daedong Machinery PT Krakatau Blue Water PT Wijaya Karya Krakatau Beton 173.007 19.500 15.442 (70.949) (1.436) 452 238 1.117 158 - 1.197 82 (9) Total/Total 224.107 946.202 307.290 595.320 267.699 379.399 (70.439) 36 10 35 11 - 70 2.781 818 10.365 5.482 2.305 - 7.059 - 3.782 6.300 4.532 - 975 - 2.287 3.155 5.164 2.412 11 3.984 9 7.440 1.574 2.705 (302) 2.450 196 90 3.099 5.035 807 2.778 3.032 2.614 612 61 1.359 3.145 2.867 1.726 391 2.807 1.905 4.738 10 6.185 (120) 1 (202) 902 676 332 1.647 76 514 228 851 - 958 180 1.531 403 143 107 71 326 322.023 32.746 4.374 Laba (rugi)/ Profit (loss) PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report (1) Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan) 12. INVESTMENTS (continued) IN SHARES OF STOCK 31 Desember 2013 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut/ December 31, 2013 and Year Then Ended Bagian atas pendapatan neto dan laba (rugi) Entitas Asosiasi/ Share of the Associates’ net revenues and profit (loss) Bagian atas laporan posisi keuangan Entitas Asosiasi/ Share of the Associates’ statement of financial position Aset lancar/ Current assets Aset tidak lancar/ Non-current assets Liabilitas jangka pendek/ Current liabilities Liabilitas jangka panjang/ Non-current liabilities Pendapatan neto/ Net revenues Ekuitas/ Equity Laba (rugi)/ Profit (loss) PT Krakatau Posco PT Pelat Timah Nusantara Tbk PT Kerismas Witikco Makmur PT Krakatau Prima Dharma Sentana PT Krakatau Posco Chemtech Calcination PT Indo Japan Steel Center PT Krakatau Osaka Steel PT Krakatau Nippon Steel Sumikin PT Krakatau Pos-Chem Dong-Suh Chemical PT Krakatau Samator PT Krakatau Semen Indonesia PT Krakatau Argo Logistic PT Krakatau Daedong Machinery PT Krakatau Blue Water PT Wijaya Karya Krakatau Beton 122.117 18.291 21.001 847.569 6.445 3.818 173.846 14.237 17.128 519.340 847 1.451 276.500 9.652 6.240 34.650 46.062 (11.487) 103 (45) 50 17 45 10 12 122 (30) 916 606 17 9.254 1.745 13.375 48 894 9.717 7.211 34 - 2.911 1.423 3.675 108 - (399) (255) - 1.231 11.482 9.185 - 3.528 - 1.449 133 1.531 961 2.774 782 3.529 2.344 681 1.308 2.117 1.879 234 1.531 1.065 32 (246) (15) 426 41 952 127 552 89 - 826 79 48 80 98 (14) 332 - - - 332 - Total/Total 169.102 901.869 230.074 531.010 309.887 81.102 - (12.290) PT Krakatau Posco (“PT KP”) PT Krakatau Posco (“PT KP”) Pada tanggal 26 Agustus 2010, Perusahaan dan Pohang Iron and Steel Corporation, Korea (“Posco”) mendirikan PT KP dengan persentase kepemilikan adalah 30% untuk Perusahaan dan 70% untuk Posco. Perusahaan memiliki hak untuk meningkatkan kepemilikannya dalam PT KP tersebut sampai dengan 45%. PT KP akan membangun dan mengoperasikan pabrik baja terpadu (“Proyek”) di Cilegon, Banten. Pembangunan Proyek akan dilaksanakan dalam dua tahap dengan kapasitas produksi 6 juta ton (tidak diaudit) baja per tahun dan jumlah investasi sebesar US$6.000. Pembangunan tahap pertama dengan kapasitas 3 juta ton (tidak diaudit) baja per tahun telah selesai pada tahun 2013 dan mulai berproduksi pada tahun 2014. On August 26, 2010, the Company and Pohang Iron and Steel Corporation Korea (“Posco”) established PT KP with the percentage of ownership of 30% for the Company and 70% for Posco. The Company has the right to increase its ownership interest in PT KP up to 45%. PT KP will construct and operate an integrated steel mill (“the Project”) in Cilegon, Banten. The Project will be constructed in two phases with production capacity of 6 million metric tons (unaudited) steel slab per year and total investment of US$6,000. The first phase with production capacity of 3 million metric tons (unaudited) of steel per year was completed in 2013 and production was commenced in 2014. Berdasarkan perjanjian perusahaan patungan dengan Posco, struktur kontribusi modal Perusahaan ke PT KP berupa kas, penyertaan modal dalam bentuk tanah dan penyertaan modal dalam bentuk pekerjaan pematangan lahan. Nilai penyertaan dalam bentuk kontribusi tanah ke PT KP disepakati sebesar US$44 per meter persegi (“m2”). Nilai penyerahan atas tanah yang telah dimatangkan disepakati sebesar US$30 per m2 (termasuk Pajak Pertambahan Nilai dan pajak terkait lainnya). Under the joint venture agreement with Posco, the capital contribution scheme of the Company to PT KP is cash, contribution in the form of land and contribution in the form of site preparation work. The Company’s contribution in the form of land to PT KP was agreed to be valued at US$44 per square meter (“m2”). The value of site preparation work performed by the Company is agreed at US$30 per m2 (including Value-Added Tax and other related taxes). 72 Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 327 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tata Kelola Perusahaan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan) 12. INVESTMENTS (continued) IN OF STOCK PT Krakatau Posco (“PT KP”) (lanjutan) PT Krakatau Posco (“PT KP”) (continued) Perusahaan telah melakukan setoran modal dalam bentuk kas dan tanah sejak tahun 2010 sampai tahun 2012. Penyetoran kas adalah sebesar Rp5.372 (setara dengan US$600) pada tahun 2010 dan US$23.945 pada tahun 2013. Penyetoran dalam bentuk tanah seluas 40 hektar (“Ha”) berlokasi di Semangraya, Cilegon, 302,7 Ha dan 26,26 Ha berlokasi di Kubangsari, Cilegon dengan nilai penyertaan sebesar US$17.600, US$133.220 dan US$11.555 masing-masing disetorkan pada tahun 2010, 2011 dan 2012. Atas penyertaan modal dalam bentuk tanah tersebut, Perusahaan mengakui laba (setelah eliminasi dan dikurangi pajak final terkait) yang disajikan sebagai “Laba Pengalihan Aset Tetap”. The Company has made capital contribution in the form of cash and land since 2010 to 2012. Cash capital contribution paid amounted to Rp5,372 (equivalent to US$600) and US$23,945 in 2013. Capital contribution in the form of land amounted to 40 hectares (“Ha”) located in Semangraya, Cilegon, 302.7 Ha and 26.26 Ha located in Kubangsari, Cilegon with the contribution value amounted to US$17,600, US$133,220 and US$11,555 contributed during 2010, 2011 and 2012, respectively. Upon such capital contribution in the form of land, the Company recognized a gain (net of elimination and the related final tax) which is presented as “Gain on Transfer of Fixed Assets”. Pada tahun 2011, Perusahaan mulai melaksanakan pekerjaan pematangan tanah tersebut dan telah menyelesaikan pematangan tanah seluas 1.328.373 m2 pada tahun 2012 dengan nilai penyerahan sebesar US$39.851 dan 2.350.963 m2 pada tahun 2011 dengan nilai penyerahan sebesar US$70.529. Atas penyerahan tanah yang telah diselesaikan tersebut, Perusahaan mengakui laba (setelah eliminasi dan dikurangi pajak final terkait) yang disajikan pada “Laba pematangan tanah” pada laba rugi tahun yang bersangkutan. Piutang yang timbul dari penyerahan tanah tersebut telah dikonversi menjadi setoran modal Perusahaan ke PT KP, masing-masing sebesar US$51.658 pada tahun 2012 dan US$58.722 pada tahun 2011. In 2011, the Company has begun the site preparation work and has completed an area of 1,328,373 m2 in 2012 with the receivable value amounting to US$39,851 and 2,350,963 m2 in 2011 with the receivable value amounting to US$70,529. Upon transfer of the completed area, the Company recognized a gain (net of elimination and the related final tax) which is presented as “Gain on site preparation work” in the respective year profit and loss. Receivables arising from the completed site preparation work were converted as the Company’s capital contribution to PT KP, which amounted to US$51,658 in 2012 and US$58,722 in 2011, respectively. Pada tahun 2014, Perusahaan melakukan tambahan modal berupa penyetoran kas sebesar US$19.800. In 2014, the Company paid additional capital contribution in cash amounting to US$19,800. PT Pelat Timah Nusantara Tbk (“PT Latinusa”) PT Pelat Timah Nusantara Tbk (“PT Latinusa”) PT Latinusa didirikan pada tahun 1982 dan bergerak di bidang industri pelat timah. Pada tanggal 4 Desember 2009, PT Latinusa memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan penawaran umum saham kepada masyarakat sebanyak 504.670.000 saham baru dengan nilai nominal Rp100 (angka penuh) per saham dengan harga Rp325 (angka penuh) per saham. Saham PT Latinusa telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 14 Desember 2009. PT Latinusa is established in 1982 and engaged in tinplate industry. On December 4, 2009, PT Latinusa obtained the effective statement from Bapepam-LK to conduct public offering of its 504,670,000 new shares with nominal value of Rp100 (full amount) per share at a price of Rp325 (full amount) per share. PT Latinusa’s shares were listed on the Indonesia Stock Exchange on December 14, 2009. 73 328 SHARES PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2014 Annual Report Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Management Discussion and Analysis Management Report Company Profile The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan) 12. INVESTMENTS (continued) IN SHARES OF STOCK PT Pelat Timah Nusantara Tbk (“PT Latinusa”) (lanjutan) PT Pelat Timah Nusantara Tbk (“PT Latinusa”) (continued) Berdasarkan Perjanjian Jual Beli tanggal 11 November 2009, Perusahaan menjual 1.387.842.500 saham PT Latinusa (55% dari total saham PT Latinusa) kepada Nippon Steel Corporation, Nippon Steel Trading Co., Ltd., Mitsui & Co., Ltd. dan Metal One Corporation yang berlaku efektif setelah Penawaran Perdana saham PT Latinusa. Pelaksanaan penjualan (divestasi) saham PT Latinusa yang dimiliki oleh Perusahaan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Badan Usaha Milik Negara pada tanggal 19 Oktober 2009. Based on Sale and Purchase Agreement dated November 11, 2009, the Company sold its 1,387,842,500 shares in PT Latinusa (55% of PT Latinusa’s total shares) to Nippon Steel Corporation, Nippon Steel Trading Co., Ltd., Mitsui & Co., Ltd. and Metal One Corporation which was effective after PT Latinusa’s Initial Public Offering. The sale (divestment) of PT Latinusa’s shares owned by the Company has been approved by the Ministry of State-Owned Enterprises on October 19, 2009. Dengan efektifnya penjualan tersebut maka kepemilikan Perusahaan di PT Latinusa turun menjadi 20,10%. Oleh karena itu, PT Latinusa tidak lagi dikonsolidasi dan selanjutnya disajikan sebagai investasi dengan metode ekuitas. Upon the completion of the transaction, the Company’s ownership interest in PT Latinusa decreased to 20.10%. As a result, PT Latinusa was deconsolidated and going forward is presented as an investment under the equity method. PT Kerismas Witikco Makmur (“PT Kerismas”) PT Kerismas Witikco Makmur (“PT Kerismas”) Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham PT Kerismas, para pemegang saham sepakat untuk membagikan dividen kas sebesar Rp1.000 pada tahun 2014. Perusahaan memperoleh bagian atas dividen sebesar US$26 yang dicatat sebagai pengurang nilai tercatat penyertaan. Based on the general meeting of shareholders of PT Kerismas, the shareholders agreed to pay cash dividends amounting to Rp1,000 in 2014. The Company received its share of the dividends amounting to US$26 which was recorded as deduction to the carrying amount of investment. PT Krakatau (“PT KPCC”) PT Krakatau (“PT KPCC”) Posco Chemtech Calcination Posco Chemtech Calcination Pada tanggal 10 November 2011, PT KIEC dan Posco Chemtech (“PC”) mendirikan PT Krakatau Posco Chemtech Calcination (“PT KPCC”) dengan persentase kepemilikan adalah 20% untuk PT KIEC dan 80% untuk PC. PT KIEC memiliki hak untuk meningkatkan kepemilikannya dalam PT KPCC sampai dengan 45%. On November 10, 2011, PT KIEC and Posco Chemtech (“PC”) established PT Krakatau Posco Chemtech Calcination (“PT KPCC”) with the percentage of ownership of 20% for PT KIEC and 80% for PC. PT KIEC has the right to increase its ownership interest in PT KPCC up to 45%. PT KPCC akan membangun dan mengoperasikan pabrik kapur (“Proyek”) yang berlokasi di Kawasan Industri Krakatau Steel, Cilegon. Pembangunan Proyek akan dilaksanakan dalam dua tahap dengan kapasitas produksi 620.500 ton (tidak diaudit) per tahun. Pada pembangunan tahap pertama, kapasitas produksi proyek sebesar 328.500 ton (tidak diaudit). Pada tahun 2012, PT KIEC telah melakukan setoran modal kas tambahan pada PT KPCC sebesar US$2.451. Pada bulan Januari 2014, PT KPCC telah beroperasi komersial. PT KPCC will construct and operate a lime calcining plant (“the Project”) located in Krakatau Steel Industrial Estate, Cilegon. The Project will be constructed in two phases with production capacity of 620,500 metric tons (unaudited) per year. In the first phase, production capacity of the Project is 328,500 metric tons (unaudited). In 2012, PT KIEC paid additional capital contribution in cash to PT KPCC amounting to US$2,451. In January 2014, PT KPCC has started its commercial operations. 74 Laporan Tahunan 2014 Annual Report PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. 329 Profil Perusahaan Laporan Manajemen Analisis dan Pembahasan Manajemen Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tata Kelola Perusahaan The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk dan Entitas Anaknya CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk and Its Subsidiaries NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and Year Then Ended (Expressed in thousands of US Dollar and in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 12. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan) 12. INVESTMENTS (continued) IN OF STOCK PT Krakatau Osaka Steel (“PT KOS”) PT Krakatau Osaka Steel (“PT KOS”) Pada tanggal 27 Desember 2012, Perusahaan dan Osaka Steel Corporation (“OSC”) mendirikan PT KOS di Cilegon, Indonesia dengan persentase kepemilikan adalah 49% untuk Perusahaan dan 51% untuk OSC. PT KOS direncanakan akan memproduksi baja profil kecil dan baja tulangan dengan kapasitas produksi sebesar 500.000 ton/tahun (tidak diaudit). Sampai dengan 31 Desember 2014, Perusahaan telah melakukan setoran modal kas sebesar US$6.300. Pada tanggal 31 Desember 2014, PT KOS belum beroperasi komersial. On December 27, 2012, the Company and Osaka Steel Corporation (“OSC”) established PT KOS in Cilegon, Indonesia with the percentage of ownership of 49% for the Company and 51% for OSC. PT KOS is planned to produce small section and reinforcing bar steel products with production capacity of 500,000 tons/year (unaudited). Up to December 31, 2014, the Company has paid capital contribution in cash amounting to US$6,300. As of December 31, 2014, PT KOS has not yet started its commercial operations. Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham tanggal 21 Oktober 2014, persentase kepemilikan Perusahaan di PT KOS menjadi 20% dan 80% untuk OSC. Based on Shareholders Resolution dated October 21, 2014, the Company’s ownership interest in PT KOS become 20% and 80% for OSC. PT Krakatau Nippon Steel Sumikin (“PT KNSS”) PT Krakatau Nippon Steel Sumikin (“PT KNSS”) Pada tanggal 27 Desember 2012, Perusahaan dan Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation (“NSSMC”) mendirikan PT KNSS di Cilegon, Indonesia dengan persentase kepemilikan adalah 49% untuk Perusahaan dan 51% untuk NSSMC. PT KNSS direncanakan akan memproduksi baja galvanising dan annealing dengan kapasitas produksi sebesar 500.000 ton/tahun (tidak diaudit). Sampai dengan 31 Desember 2014, Perusahaan telah melakukan setoran modal kas sebesar US$7.440. Pada tanggal 31 Desember 2014, PT KNSS belum beroperasi komersial. On December 27, 2012, the Company and Nippon Steel Sumitomo & Metal Corporation (“NSSMC”) established PT KNSS in Cilegon, Indonesia with the percentage of ownership is 49% for the Company and 51% for NSSMC. PT KNSS is planned to produce galvanized and annealed steel product with production capacity of 500,000 tons/year (unaudited). Up to December 31, 2014, the Company has paid capital contribution in cash amounting to US$7,440. As of December 31, 2014, PT KNSS has not yet started its commercial operations. Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham tanggal 5 September 2014, persentase kepemilikan Perusahaan di PT KNSS menjadi 20% dan 80% untuk NSSMC. Based on Shareholders Resolution dated September 5, 2014, the Company’s ownership interest in PT KNSS become 20% and 80% for NSSMC. Pada bulan September 2014, persentase kepemilikan Perusahaan di PT KNSS turun menjadi 20%, sedangkan 80% merupakan milik NSSMC. In September 2014, the Company’s ownership interest in PT KNSS decreased to 20%, while 80% is owned by NSSMC. PT Indo Japan Steel Center (“PT IJSC”) PT Indo Japan Steel Center (“PT IJSC”) Pada tanggal 2 November 2011, Perusahaan bersama Nippon Steel Trading Co. (“NSTC”) menandatangani perjanjian pendirian perusahaan patungan PT IJSC yang bertempat di Karawang, Indonesia dengan persentase kepemilikan adalah 20% untuk Perusahaan dan 80% untuk NSTC. PT IJSC direncanakan akan memproduksi baja plat dan lembaran dengan kapasitas produksi sebesar 120.000 ton/tahun (tidak diaudit). Pada tahun 2012, Perusahaan telah melakukan setoran modal kas sebesar US$2.131. Pada tanggal 31 Desember 2014, PT IJSC belum beroperasi komersial. On November 2, 2011, the Company and Nippon Steel Trading Co. (“NSTC”) signed a Joint-Venture agreement to build PT IJSC sited in Karawang, Indonesia with the percentage of ownership is 20% for the Company and 80% for