Persistence in Facing the Challenges

advertisement
Persistence in Facing
the Challenges
Kegigihan dalam Menghadapi Tantangan
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Cerita Sampul
Cover Story
Baja merupakan material yang kuat dan tangguh dan akan menjadi semakin kuat
dan tangguh setelah ditempa berulang-ulang. Tantangan adalah keniscayaan
dalam kehidupan dan merupakan proses tempa bagi siapapun yang mengalaminya
untuk menjadi semakin kuat dan tangguh. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk., telah
mengarungi samudera kehidupan yang penuh cobaan dan tantangan selama
lebih dari 4 dekade. Alih-alih karam terhempas ombak dan topan, Perseroan tetap
tegak dan semakin kokoh dalam posisinya sebagai perusahaan baja terkemuka di
Indonesia.
Pasokan baja dunia yang sangat berlebih telah mengakibatkan penurunan harga
secara drastis, dan yang lebih penting lagi telah mengakibatkan membanjirnya
produk baja impor dengan harga rendah ke pasar domestik disertai unfair trade
practices merupakan tantangan faktor eksternal. Selain itu, kenaikan signifikan dari
harga energi dan upah tenaga kerja domestik telah secara langsung memukul daya
saing Perseroan.
Every cloud has a silver lining, di balik tantangan yang bertubi-tubi, terdapat harapan yang membuat optimistis nakhoda dan
penumpang kapal Perseroan untuk keluar dari kondisi terburuk yang mungkin terjadi. Harapan tersebut berupa fakta bahwa
pertumbuhan permintaan baja nasional justru naik. Indonesia bahkan menjadi negara dengan pertumbuhan permintaan
baja terbesar ke-4 di dunia. Fakta lainnya adalah adanya program-program Pemerintah dalam pembangunan infrastruktur
nasional secara progresif yang dipastikan akan menyerap produk baja nasional. Selain itu, Perseroan sedang melakukan
berbagai program strategis perbaikan kinerja dan pengembangan usaha untuk memperkuat daya saing yang hasilnya akan
dapat dicapai segera seiring dengan selesainya program-program tersebut.
Persistence in facing the challenges, kegigihan dalam menghadapi tantangan, merupakan kunci keberhasilan. Ibarat sebuah
baja yang semakin kuat dan tangguh dengan ditempa, Perseroan akan semakin tumbuh dan berkembang dengan kegigihan
dalam menghadapi setiap tantangan.
Steel is a strong and tough material and it will become stronger and tougher after being repeatedly treated and forged.
Challenges are inevitable in our life as part of a shaping process to become stronger and tougher. PT Krakatau Steel (Persero)
Tbk has sailed the ocean of such dynamic and turbulent business environments for more than 4 decades. Instead of being
drowned by waves and hurricanes, the Company remains firm and stronger maintaining its leading position in Indonesia
steel industry.
Externally, there has been global oversupply resulting in not only the significant decline of the world steel price, but also more
importantly invasion to domestic market by imported steel with lower price and unfair trade practices. In addition to those,
there has been significantly increasing energy price and domestic labor wages which directly jeopardize the Company
competitiveness.
There is a saying ‘Every cloud has a silver lining’ meaning that there is always a strong hope to come out of possible
worst conditions despite the relentless challenges. This hope is coming from the the fact that there is an increasing growth
of domestic steel demand inline with the economic development of the country. Indonesia is even becoming the 4th
highest steel demand growth country in the world. Moreover, the government also has strong commitment to progressively
develop national infrastructure that will certainly absorb the domestic steel products. Meanwhile, the Company is currently
implementing various strategic improvement and business development programs to strengthen its competitiveness to be
achieved simultaneously with the program completion.
Persistence in facing the challenges is the key to success. Just like steel that becomes stronger and tougher after being
repeatedly treated and forged, the Company will even grow and develop further by having persistence in overcoming
relentless challenges.
2
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
Pabrik Besi Spons
Direct Reduction Plant
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
3
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Daftar Isi
Table of Contents
Kronologi Pencatatan Efek
Cerita Sampul
38
Share Listing Chronology
Cover Story
Ringkasan Manajemen
06
Management Summary
Perkembangan Proyek Strategis
07
Progress of Strategic Projects
10
Ikhtisar Operasional
Operational Highlights
Ikhtisar Keuangan
12
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar
Modal
Institution and Capital Market Support
39
Struktur Organisasi
Organization Structure
40
Laporan Manajemen
Management Report
Financial Highlights
Sambutan Komisaris Utama
Ikhtisar Saham KRAS
Remark from President Commissioner
14
KRAS Share Highlights
Profil Dewan Komisaris
Peristiwa Penting 2014
Board of Commissioners Profile
16
Sambutan Direktur Utama
2014 Event Highlights
Penghargaan dan Sertifikasi 2014
21
52
58
Remark from President Director
Profil Direksi
2014 Awards and Certifications
44
66
Board of Directors Profile
Profil Perusahaan
Company Profile
Informasi Umum Perusahaan
24
Company General Information
Sekilas tentang Krakatau Steel
26
Brief Overview of Krakatau Steel
28
Tonggak Sejarah
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tinjauan Ekonomi Makro dan Industri
Baja
Macro Economics and Steel Industry Review
Milestone
Rencana dan Kebijakan Strategis 2014
Visi, Misi & Nilai-nilai Perusahaan
2014 Planning and Strategic Policy
33
Company Vision, Mission & Values
Filosofi Lambang Perusahaan
Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha
34
Philosophy of Company Logo
Grup, Anak Perusahaan dan Entitas
Asosiasi
Komposisi Kepemilikan dan Informasi
Saham
37
Ownership Composition and Share Information
83
Segment
Segmen Usaha Rekayasa dan
Konstruksi
Segment
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
81
Real Estate and Hospitality Business
Engineering and Construction Business
4
79
Steel Business Segment
Segmen Usaha Real Estate dan
Perhotelan
Group, Subsidiaries, and Associated Entities
77
Operation Review for Each Business Segment
Segmen Usaha Produk Baja
35
74
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
85
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Segmen Usaha Jasa Pengelolaan
Pelabuhan
Management Discussion
and Analysis
87
87
Others Business Segment
Tinjauan Keuangan
108
Krakatau Steel dan Pertumbuhan
Berkelanjutan
226
Kemitraan dan Bina Lingkungan
227
Partnership and Community Development
118
Tanggung Jawab Lingkungan
232
Community Responsibilities
Planning and Strategic Policies for 2015
Rencana Jangka Panjang
Long Term Development Plan
222
Partnership for Sustainable Growth
116
Information Technology
Rencana dan Kebijakan Strategis 2015
Pondasi Dasar Perusahaan untuk
Pertumbuhan yang Berkelanjutan
Corporate Fundamentals for Sustainable
Growth
Human Capital Management
Teknologi Informasi
Tanggung Jawab Sosial
Perseroan
92
Financial Review
Pengelolaan Modal Insani
Company Profile
Corporate Social Responsibility
Port Services Business Segment
Segmen Usaha Jasa Lainnya
Management Report
124
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
236
Occupational Health and Safety
Insan Krakatau Steel
239
Human Capital of Krakatau Steel
Tata Kelola Perusahaan
Komitmen terhadap Produk dan
Konsumen
Good Corporate Governance
Dasar-dasar Tata Kelola Perusahaan
Commitment to Product and Costumer
130
The Principle of Corporate Governance
Tata Kelola Berkelanjutan
243
Sustainable Good Governance
Roadmap dan Pengembangan Good
Krakatau Steel Governance
Roadmap and Development of Good
Krakatau Steel Governance
137
Assessment GCG Perusahaan
Assessment of Company’s GCG
141
Statement for The 2014 Annual Report
Organ Tata Kelola Perusahaan
143
Laporan Keuangan
Surat Pernyataan atas Laporan
Tahunan 2014
244
248
Financial Statement
Element of Corporate Governance
Sekretaris Perusahaan
241
186
Corporate Secretary
Internal Audit
188
Internal Audit
Manajemen Risiko
195
Risk Management
Laporan Kepatuhan
204
Statement of Compliance
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
5
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Ringkasan Manajemen
Management Summary
6
RINGKASAN MANAJEMEN
MANAGEMENT SUMMARY
Tahun 2014 adalah tahun penuh tantangan bagi pelaku
industri baja termasuk Perseroan. Meskipun terdapat
pertumbuhan pasar baja domestik, namun harga jual
anjlok karena membanjirnya produk baja impor dengan
harga yang lebih rendah dari harga pasar. Selain itu,
industri baja domestik juga menghadapi tantangan
akibat naiknya harga listrik dan gas alam serta upah
tenaga kerja.
Year 2014 is the challenging year for steel industry
including the Company. Eventhough there is growth in
the domestic steel consumption, steel price declines
sharply due to invasion of imported steel products
whose price is below market price. In addition, the
domestic, the domestic steel industry faces challenges
such as increasing electricity and natural gas price as
well as labor wage.
Walaupun
dalam
kondisi
penuh
tantangan,
namun Perseroan tetap mampu menjalankan roda
bisnisnya dengan melakukan upaya-upaya strategis
meliputi strategi pembelian produk setengah jadi,
mengoptimumkan produksi hilir khususnya untuk
produk baja lembaran, meningkatkan produktivitas dan
kehandalan pabrik, melakukan aggressive cost cutting,
restrukturisasi organisasi dan optimalisasi tenaga
kerja, pendayagunaan dan optimalisasi aset tidak
produktif serta upaya non-operasional lainnya. Strategi
ini ditempuh untuk mendapatkan biaya produksi yang
lebih kompetitif dan mempertahankan pangsa pasar.
Pada tahun 2014 ini, Perseroan membukukan volume
penjualan produk baja sebesar 2,32 juta ton, turun
2,52% dibanding tahun sebelumnya sebesar 2,38 juta
ton yang terutama disebabkan membanjirnya produk
baja impor. Lebih lanjut, Perseroan mencatatkan
nilai pendapatan sebesar USD1.868,85 juta, turun
sebesar 10,34% dibanding tahun sebelumnya sebesar
USD2.084,45 juta. Penurunan ini disebabkan oleh
turunnya harga jual sebagai dampak dari turunnya
harga baja dunia. Secara keseluruhan, Perseroan
mencatat kerugian yang diatribusikan kepada pemilik
entitas induk sebesar USD149,82 juta.
Eventhough the condition is full of challenges, the
Company sustains its business by carrying out
various strategic actions comprising procuring semifinished product strategy and optimizing downstream
production, especially for flat products, enhancing
productivity and reliability of production facilities,
applying aggressive cost cutting, restructuring
organization and optimizing human resources, utilizing
and optimizing non-productive assets as well as other
non-operational action. The objective of the actions
are to obtain more competitive production cost while
maintaining the market share.
Saat ini, Perseroan telah dan sedang melakukan
pengembangan beberapa proyek strategis dengan
nilai investasi tahun 2015 sebesar USD551,45 juta
diantaranya proyek Blast Furnace, proyek Pabrik Baja
Lembaran Panas #2, pembangunan fasilitas hilir Pabrik
Baja Lapis Galvanis untuk otomotif, serta Pabrik Baja
Tulangan dan Profil. Perseroan mengharapkan upaya
strategis ini akan memperbaiki kinerja Perseroan dalam
2–3 tahun ke depan.
Currently, the Company has been conducting several
strategic projects with the 2015 investment value
of USD551.45 million such as Blast Furnace project,
Hot Strip Mill #2 (HSM #2) project, Galvanizing and
Annealing Processing Line (GAPL) project, and Bar and
Section Mill project. The Company is looking forward
that all its strategic actions will improve performances
of the Company in the next 2-3 years.
Seiring dengan program pembangunan infrastruktur
nasional secara progresif, kebutuhan baja nasional
akan terus naik dari tahun ke tahun dengan tingkat
pertumbuhan lebih dari 7%, sehingga memberikan
optimisme bagi dunia usaha khususnya industri baja.
Inline with the progressive national program of
infrastructure development, the national steel demand
will continuously increase from year to year at the rate
of more than 7% and hence provide the optimism to the
national industry especially for steel business.
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
This year, the Company booked sales volume in
the amount of 2.32 million ton which is down 2.52%
compared to previous year amount of 2.38 million ton
mainly caused by invasion of imported steel products.
Furthermore, the Company booked revenue in the
amount of USD1,868.85 million which is down 10.34%
compared to previous year amount of USD2,084.45
million. The decline of the revenue is as a result of
falling down of sales price because of the drop of
international steel price. In total, the Company recorded
loss attributable to owners of the parent entity in the
amount of USD149.82 million.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
Perkembangan Proyek Strategis
Progress of Strategic Projects
No.
1
2
3
Proyek Strategis
Strategic Project
Deskripsi Proyek
Project Description
PT Meratus Jaya Iron
& Steel, Perusahaan
Patungan PTKS – PT
Antam
Pembangunan Pabrik Rotary
Kiln berkapasitas 315.000
ton besi spons per tahun dan
Power Plant berkapasitas
2x14 MW
Mendayagunakan bahan baku lokal
untuk memenuhi kebutuhan Besi
Spons PTKS dan menghasilkan
listrik untuk kebutuhan sendiri dan
masyarakat/industri Kalimantan
Selatan
PT Meratus Jaya Iron
& Steel, Joint Venture
Company between PTKS
and PT Antam
Construction of Rotary
Kiln Plant with capacity of
315,000 tonnes of sponge
iron per year and Power
Plant with capacity of 2x14
MW
To utilize local raw materials to meet
PTKS’s sponge iron demand and
generate electricity for its own needs
and community/ industry at South
Kalimantan
PT Krakatau Posco,
Perusahaan Patungan
PTKS – Posco
Integrated Steel Mill, Tahap
I: 3 juta ton (Slab 1,5 juta +
Plate 1,5 juta) per tahun
Memenuhi kebutuhan pasar baja
domestik khususnya untuk galangan
kapal, konstruksi, manufaktur serta
slab untuk bahan baku HSM – PTKS
PT Krakatau Posco, Joint
Integrated Steel Mill, Phase
Venture Company between I: 3 Million tonnes (Slab 1.5
PTKS and Posco
Million + Plate 1.5 Million)
per year
To fulfill the domestic steel market
demand, especially for shipbuilding,
construction, manufacturing and slab
for raw materials of HSM – PTKS
PT Krakatau Posco Energy, Pembangunan Pembangkit
Perusahaan Patungan PT
Listrik bahan Bakar Off Gas
Krakatau Daya Listrik
berkapasitas 200 MW
– Posco Energy
Memenuhi kebutuhan listrik PT
Krakatau Posco
PT Krakatau Posco Energy,
Joint Venture Company
Construction of Power Plant
between PT Krakatau Daya using fuel Off-Gas with
Listrik and Posco Energy
capacity 200 MW
4
5
6
7
Tujuan Proyek
Project Goal
To fulfill the electricity demands of PT
Krakatau Posco
PT Krakatau Posco
Pembangunan pabrik kapur
Chemtech Calcination,
dengan kapasitas 2 x 330
Perusahaan Patungan PT
ton per hari
Krakatau Industrial Estate
Cilegon – Posco Chemtech
Memenuhi kebutuhan kapur bakar
dan dolomite untuk PT Krakatau
Posco
PT Krakatau Posco
Chemtech Calcination,
Joint Venture Company
between PT Krakatau
Industrial Estate Cilegon
and Posco Chemtech
Construction of Lime
calcination plant with
capacity of 2 x 330 tonnes
per day
To fulfill the need of burnt lime and
dolomite of PT Krakatau Posco
Pengembangan Jaringan
Pipa Distribusi – PT
Krakatau Tirta Industri
Pemasangan jaringan
pipa distribusi dan sarana
pendukungnya
Meningkatkan kapasitas pasokan air
bersih dari 1.200 liter/detik menjadi
1.800 liter/detik
Development of
Distribution Pipeline - PT
Krakatau Tirta Industry
Installation of distribution
pipelines and supporting
facilities
Increase water supply capacity from
1,200 liters/sec to 1,800 liters/sec
PT Indo Japan Steel
Center, Perusahaan
Patungan PTKS – Nippon
Steel Trading
Pembangunan fasilitas
coil center dan distribution
channel dengan kapasitas
120.000 ton per tahun
Merupakan distribution channel bagi
produk HRC dan CRC PTKS untuk
industri otomotif
PT Indo Japan Steel
Center, Joint Venture
Company between PTKS
and Nippon Steel Trading
Construction of coil center
facilities and distribution
channel with capacity of
120,000 tonnes per year
A distribution channel for products
of HRC and CRC of PTKS for the
automotive industry
Peningkatan Kapasitas
Pelabuhan – PT Krakatau
Bandar Samudera
Pembangunan Terminal
untuk melayani kapal
berbobot 200.000 DWT
(Dermaga 6)
Meningkatan kapasitas total
pelabuhan dari 10 juta ton menjadi
25 juta ton per tahun, Pembangunan
Dermaga 6 untuk melayani
operasional PT Krakatau Posco dan
PTKS
Increase Port Capacity
- PT Krakatau Bandar
Samudera
Construction of new jetty
to serve ships weighing
200,000 DWT (Jetty 6)
To increase the port total capacity
from 10 million ton to 25 million ton
per year, Construction of Jetty 6 to
serve operational of PT Krakatau
Posco and PTKS
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Target Selesai
Target of
Completion
Progress
%
Keterangan
Remarks
Selesai dan sudah
beroperasi
2013
100%
Completed and has
been operating
Selesai dan sudah
beroperasi
2013
100%
Completed and has
been operating
Selesai dan sudah
beroperasi
2013
100%
Completed and has
been operating
Selesai dan sudah
beroperasi
2013
100%
Completed and has
been operating
Selesai dan sudah
beroperasi
2013
100%
Completed and has
been operating
Selesai dan sudah
beroperasi
2013
100%
Completed and has
been operating
Selesai dan sudah
beroperasi
2014
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
100%
Completed and has
been operating
7
Profil Perusahaan
No.
8
9
10
11
12
13
8
Laporan Manajemen
Proyek Strategis
Strategic Project
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Deskripsi Proyek
Project Description
Pembangunan Pembangkit Pembangunan Pembangkit
Listrik Tenaga Gas & Uap – Listrik Tenaga Gas & Uap
PT Krakatau Daya Listrik
(Combine Cycle Power
Plant) kapasitas 120 MW
Tata Kelola Perusahaan
Tujuan Proyek
Project Goal
Target Selesai
Target of
Completion
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Progress
%
Meningkatkan kapasitas produksi
listrik, menurunkan biaya produksi
dan meningkatkan kehandalan
peralatan
Construction of Gas and
Steam Power Plant - PT
Krakatau Daya Listrik
To increase electricity production
Construction of Gas and
Steam Power Plant (Combine capacity, reduce production cost and
Cycle Power Plant) with
improve equipment reliability
capacity of 120 MW
Pembangunan Pabrik
Pipa Electric Resistance
Welding #2 – PT KHI Pipe
Industries
Pembangunan fasilitas
produksi pipa Electric
Resistance Welding #2
kapasitas 115.000 ton per
tahun
Meningkatkan kapasitas pabrik
dari 118.000 menjadi 233.000
ton per tahun dan memenuhi
permintaan pasar serta meningkatkan
keuntungan perusahaan
Construction of Plant of
Pipe Electric Resistance
Welding #2 – PT KHI Pipe
Industries
Construction of pipe
production facility of Electric
Resistance Welding #2 with
capacity of 115,000 tonnes
per year
Increase the plant capacity from
118,000 to 233,000 tonnes per year
and fulfill the market demand and
increase company profit
PT Krakatau Poschem
Dongsuh Chemical,
Perusahaan Patungan PT
Krakatau Industrial Estate
Cilegon – Dongsuh –
Posco Chemtech
Pembangunan pabrik
pengolah coal tar dengan
kapasitas 73 ribu ton per
tahun
Mengolah by product PT Krakatau
Posco: coal tar sebesar 55 ribu ton
per tahun dan light oil sebesar 18 ribu
ton per tahun
PT Krakatau Poschem
Dongsuh Chemical, Joint
Venture Company between
PT Krakatau Industrial
Estate Cilegon, Dongsuh,
and Posco Chemtech
Construction of coal tar
processing plant with
capacity of 73 thousand
tonnes per year
Processing by-product of PT Krakatau
Posco: coal tar by 55 thousand
tonnes per year and light oil by 18
thousand tonnes per year
Pembangunan Blast
Furnace (BF) - PTKS
Pembangunan Blast
Furnace Complex (Sintering
Plant, Coke Oven Plant,
Blast Furnace dan Hot
Metal Treatment Plant)
berkapasitas 1,2 juta ton
per tahun
Menurunkan biaya produksi slab
melalui penurunan biaya bahan
baku dan konsumsi listrik serta
menciptakan keseimbangan
kapasitas produksi hulu dan hilir
Construction of Blast
Furnace (BF) - PTKS
Construction of Blast
Furnace Complex (Sintering
Plant, Coke Oven Plant,
Blast Furnace and Hot
Metal Treatment Plant) with
capacity of 1.2 million tonnes
per year
Decrease cost of slab production
through the reduction in raw material
costs and electricity consumption
as well as creating a balance of
production capacity upstream and
downstream
Revitalisasi Pabrik Besi
Spons– PTKS
Perubahan teknologi proses
dari reformer menjadi zero
reformer serta modernisasi
instrumen dan sistem kontrol
Memperbaiki kinerja dengan adopsi
teknologi terbaru untuk meningkatkan
kapasitas produksi dari 1,50 juta
ton menjadi 1,74 juta ton per
tahun, menurunkan konsumsi gas,
meningkatkan kehandalan peralatan,
kualitas produk dan kualitas
lingkungan
Iron making Plant
Revitalization - PTKS
Changes of the process
technology from reformer
to zero reformer and
modernization of instruments
and control systems
Improve performance with the
adoption of the latest technology to
increase the production capacity
from 1.50 million tonnes to 1.74
million tonnes per year, decrease gas
consumption, improve equipment
reliability, product quality and
environmental quality
PT Wijaya Karya Krakatau
Beton, Perusahaan
Patungan PT Krakatau
Engineering – PT Wijaya
Karya - PT Wika Beton
Pembangunan pabrik tiang
pancang kapasitas 170.000
ton per hari
Memenuhi kebutuhan tiang pancang
untuk pondasi bangunan pabrik,
mesin dan gedung
PT Wijaya Karya Krakatau
Beton, Joint Venture
Company between PT
Krakatau Engineering, PT
Wijaya Karya, and PT Wika
Beton
Construction of the concrete
pile plant with capacity of
170,000 tonnes per day
To fulfill the demand of piles for the
foundation of the factory buildings,
machinery and buildings
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Keterangan
Remarks
• Tahap pengujian
daya guna
• Sudah beroperasi
menghasilkan listrik
2014
100%
• Performance test
stage
• Has been operating
to produce
electricity
Selesai dan sudah
beroperasi
2014
100%
Completed and has
been operating
Selesai dan sudah
beroperasi
2014
100%
Completed and has
been operating
• Tahap konstruksi
• First blow in
September 2015
2015
2015
79.1%
99,1%
• Construction stage
• First blow in
September 2015
Penyelesaian
Reviitalisasi PBS
(DR Plant) dengan
target triwulan-3 2015
disesuaikan dengan
strategi operasi dan
penyelesaian proyek
BF
Target DR Plant
revitalization
completion in
quarter-3 Year 2015
following operation
strategy and project
BF completion
Tahap perizinan
2015
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Permit process stage
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Report
Target Selesai
Target of
Completion
Proyek Strategis
Strategic Project
14
PT Krakatau Samator,
Perusahaan patungan
PT Krakatau Engineering
– PT Aneka Gas Industri –
Bapelkes
Pembangunan pabrik gas
industri dengan kapasitas
63.500 Normal Cubic Meter
per Hour
Memenuhi kebutuhan gas industri
untuk pabrik Blast Furnace dan
kawasan industri sekitar
PT Krakatau Samator, Joint
Venture Company between
PT Krakatau Engineering,
PT Aneka Gas Industri,
and Bapelkes
Construction of industrial
gas plants with capacity of
63,500 Normal Cubic Meters
per Hour
To fulfill the needs of industry gas
for the Blast Furnace and industrial
estate
PT Krakatau Semen
Indonesia, Perusahaan
Patungan PTKS – PT
Semen Indonesia
Pembangunan pabrik
pengolahan granulated
slag menjadi slag powder
sebagai bahan baku semen,
kapasitas 750.000 ton per
tahun
Mengolah granulated slag (byproduct Blast Furnace) menjadi slag
powder sebagai bahan baku semen
PT Krakatau Semen
Indonesia, Joint Venture
Company between PTKS
and PT Semen Indonesia
Construction of granulated
slag processing plant to slag
powder as raw material of
cement, capacity of 750,000
tonnes per year
Processing granulated slag (byproduct of Blast Furnace) to slag
powder as raw material of cement
The tender process
for major equipment
PT Krakatau Golden Lime, Pembangunan pabrik kapur
Perusahaan Patungan PT
dengan kapasitas 3x150 ton
Krakatau Industrial Estate
per hari
Cilegon – Golden Lime Inc.
Memenuhi pasokan kapur bakar
dan dolomit untuk Blast Furnace PT
Krakatau Steel
Tahap proses
pendanaan
PT Krakatau Golden Lime,
Joint Venture Company
between PT Krakatau
Industrial Estate Cilegon
and Golden Lime Inc.
Construction of lime
calcination plant with
capacity of 3x150 tonnes
per day
To fulfill the needs of burnt lime and
dolomite lime for Blast Furnace PT
Krakatau Steel
Pembangunan Hot Strip
Mill #2 – PTKS
Pembangunan Hot Strip Mill
baru dengan kapasitas 1,5
juta ton per tahun
Memenuhi permintaan pasar baja
domestik dan mempertahankan
posisi Perseroan sebagai pemimpin
pasar baja domestik; Meningkatkan
fleksibilitas operasi
Construction of Hot Strip
Mill #2 – PTKS
Construction of the new Hot
Strip Mill with capacity of 1.5
million tonnes per year
To fulfill the demand of domestic steel
market and maintain PTKS position
as the leader of the domestic steel
market; Improve operational flexibility
PT Krakatau Osaka Steel,
Perusahaan Patungan
PTKS – Osaka Steel
Corporation
Pembangunan pabrik
baja tulangan dan profil
berkapasitas 500.000 ton
per tahun
Memproduksi produk baja tulangan
dan profil bagi pasar konstruksi dan
otomotif, meningkatkan distribusi dan
penjualan produk PTKS
PT Krakatau Osaka Steel,
Joint Venture Company
between PTKS and Osaka
Steel Corporation
Construction of bar and
section steel plant with
capacity of 500,000 tonnes
per year
Producing bar and section steel
products for the construction and
automotive markets, improving
the distribution and sale of PTKS
products
PT Krakatau Nippon Steel
Sumikin, Perusahaan
Patungan PTKS – Nippon
Steel Sumitomo Metal
Corporation
Pembangunan pabrik
galvanizing and annealing
processing line kapasitas
500.000 ton per tahun
Memproduksi produk baja bagi pasar
otomotif, meningkatkan distribusi
dan penjualan produk PTKS dan
meningkatkan pendapatan
PT Krakatau Nippon Steel
Sumikin, Joint Venture
Company between
PTKS and Nippon
Steel Sumitomo Metal
Corporation
Construction of galvanizing
and annealing processing
line with capacity of 500,000
tonnes per year
Producing steel products for the
automotive market, improving
the distribution and sale of PTKS
products and increase revenue
16
17
18
19
Tujuan Proyek
Project Goal
Company Profile
No.
15
Deskripsi Proyek
Project Description
Management Discussion
and Analysis
Keterangan
Remarks
Tahap proses
pendanaan
2016
Funding process
stage
Proses tender
peralatan utama
2016
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Progress
%
2016
2017
8,8%
Funding process
stage
• Kontrak sudah
ditandatangani
• Komitmen Lender
sudah diperoleh
• Tahap pematangan
lahan
• The contract has
been signed
• the lender
commitment has
been obtained
• Land clearing stage
Tahap proses tender
dan pendanaan
2017
Tender and funding
process stage
Tahap proses tender
dan pendanaan
2017
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Tender and funding
process stage
9
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Laporan Manajemen
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Ikhtisar Operasional
Operational Highlights
TOTAL PENJUALAN
TOTAL SALES
(dalam ribuan dolar Amerika Serikat)
KETERANGAN
DESCRIPTION
(in thousand US$)
2014
2013
2012
2011
2010
Penjualan Domestik
Domestic Sales
Baja Lembaran Panas
Hot Rolled Coil
Baja Lembaran Dingin
Cold Rolled Coil
Baja Batang Kawat
Wire Rod
Baja Tulangan
Steel Bar
Baja Profil
Steel Section
Pipa Baja
Steel Pipe
Lain-lain
Others
Sub Total
797.687
74 3.325
868.799
872.108
707.242
399.497
459.897
447.191
403.324
377.771
111.889
149.145
172.758
176.391
133.839
126.777
165.785
145.780
137.139
114.995
29.379
61.238
92.464
88.798
73.425
54.951
95.244
82.704
84.915
43.338
33.340
41.613
42.544
16.063
5.988
1.553.520
1.716.247
1.852.240
1.778.738
1.456.598
49.000
28.961
13.647
38.643
22.770
1.472
177
8.991
16.335
18.907
3.515
5.683
4.894
14.907
8.753
53.986
34.822
27.532
69.885
50.431
1.607.506
1.751.069
1.879.771
1.848.623
1.507.029
20.652
29.835
66.816
28.864
21.185
117.057
204.588
252.507
77.948
51.495
52.857
34.765
35.517
29.729
22.840
70.773
64.191
52.834
47.688
38.787
261.339
333.379
407.673
184.229
134.308
1.868.845
2.084.448
2.287.445
2.032.852
1.641.337
Penjualan Ekspor
Export Sales
Baja Lembaran Panas
Hot Rolled Coil
Pipa Baja
Steel Pipe
Lain-lain
Others
Sub Total
Total Penjualan Baja
Total Steel Sales
Real Estate & Perhotelan
Real Estate & Hotels
Rekayasa & Konstruksi
Engineerings & Construction
Jasa Pengelolaan Pelabuhan
Port Service Provider
Jasa Lainnya
Other Services
Total Penjualan Jasa
Total of Sales
Total Penjualan
Total Sales
VOLUME PENJUALAN PRODUK BAJA
(dalam ton)
10
SALES VOLUME OF STEEL PRODUCT
(in tonnes)
KETERANGAN
DESCRIPTION
2014
Volume penjualan produk baja
Sales volume of Steel Product
2.316.121
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
2013
2.375.957
2012
2.307.870
2011
2.072.322
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
2010
1.914.360
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
VOLUME PRODUKSI
PRODUCTION VOLUME
(dalam ton, kecuali dinyatakan lain)
(In Tonnes, otherwise stated)
KETERANGAN
DESCRIPTION
Satuan
(Unit)
2014
2013
2012
2011
2010
Ton
1.870.070
1.821.025
1.835.968
1.760.851
1.503.898
Ton
518.171
567.629
535.724
414.157
415.096
Ton
183.788
220.269
231.385
238.443
201.337
Ton
118.989
156.974
142.791
120.690
113.913
Ton
39.838
67.178
91.110
81.447
75.634
Ton
56.169
84.107
67.404
75.325
56.165
Ton
79.176
719.921
699.510
1.014.165
1.084.406
Ton
165.581
225.080
265.142
389.451
289.019
Ton
116.796
756.739
522.135
1.228,312
1.273.906
MWH
564.596
600.920
775.957
704.057
794.124
000.M3
41.379
35.817
32.416
34.811
35.088
BAJA - PRODUK JADI
STEEL - FINISHED PRODUCT
Baja Lembaran Panas
Hot Rolled Coil
Baja Lembaran Dingin
Cold Rolled Coil
Batang Kawat
Wire Rod
Baja Tulangan
Steel Bar
Baja Profil
Steel Section
Pipa Baja
Steel Pipe
BAJA - PRODUK SETENGAH JADI
STEEL - SEMI FINISHED PRODUCT
Slab Baja
Steel Slab
Billet Baja
Steel Billet
BESI SPONS
SPONGE IRON
NON BAJA
NON STEEL
Listrik
Electricity
Air
Water
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
11
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
CONSOLIDATED STATEMENT OF
COMPREHENSIVE INCOME
LAPORAN LABA /(RUGI) KOMPREHENSIF
KONSOLIDASIAN
(dalam ribuan dolar Amerika Serikat)
KETERANGAN
DESCRIPTION
(in thousand US$)
2014
Pendapatan Neto
Net Revenues
1.868.845
Laba (Rugi) Kotor
Gross Profit (Loss)
2013
2012
2011
2010
2.084.448
2.287.445
2.032.852
1.641.337
41.142
95.620
122.420
158.124
281.437
Laba (Rugi) Operasi
Operating Profit (Loss)
(70.444)
(1.067)
15.930
114.232
147.132
Laba (Rugi) Sebelum Beban
(Manfaat) Pajak
Profit (Loss) Before Tax Expense
(Benefit)
(182.853)
(14.747)
(15.471)
162.008
172.826
Beban/(Manfaat) Pajak
Tax Expense (Benefit)
(25.961)
(1.147)
4.089
10.671
(32.894)
Laba (Rugi) Tahun Berjalan
Profit (Loss) For The Year
(156.892)
(13.600)
(19.560)
151.337
139.933
(2.551)
(50.318)
(10.220)
(1.746)
-
(159.443)
(63.918)
(29.780)
149.591
139.933
(13.986)
(20.435)
151.201
140.353
386
875
136
(421)
(13.600)
(19.560)
151.337
139.933
(64.247)
(30.640)
149.458
139.933
329
860
133
-
(63.918)
(29.780)
149.591
139.933
(0.0009)
(0.0012)
0.0096
0.0089
15.775
15.775
15.775
15.775
Pendapatan Komprehensif Lain
Other Comprehensive Income
Total Laba (Rugi) Komprehensif Tahun
Berjalan
Total Comprehensive Profit (Loss) For
The Year
Laba (Rugi) Tahun Berjalan yang Dapat Distribusikan:
Profit (Loss) for the year attributable to:
Kepada Pemilik Entitas Induk
Owner of The Parent Entity
(149.815)
Kepada Kepentingan Non
Pengendali
Non Controlling Interest
(7.077)
Total
(156.892)
Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan:
Comprehensive Profit (Loss) for the year attributable to:
Kepada Pemilik Entitas Induk
Owner of The Parent Entity
(152.361)
Kepada Kepentingan Non
Pengendali
Non Controlling Interest
(7.082)
Total
(159.443)
Laba (Rugi) Per Saham Dasar yang dapat Diatribusikan:
Basic Earning (Loss) per Share and Dilluted Attributable to:
12
Kepada Pemilik Entitas Induk (dalam
Dolar Penuh)
Owner of the Parent Entity
(in dollars)
(0,0095)
Jumlah Saham Beredar
(dalam Juta lembar)
Number of Share (in Million of share)
15.775
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(dalam ribuan dolar Amerika Serikat)
(in thousand US$)
KETERANGAN
DESCRIPTION
2014
Aset Lancar
Current Assets
1.058.623
1.095.219
1.399.654
1.486.117
1.362.412
213.095
255.417
244.399
183.076
34.276
Aset Tidak Lancar Lainnya
Non-Current Assets
1.326.705
1.028.868
917.894
728.886
538.317
Total Aset
Total Assets
2.598.423
2.379.504
2.561.947
2.398.079
1.935.004
Liabilitas Jangka Pendek
Current Liabilities
1.413.295
1.138.147
1.244.435
1.015.049
770.748
Liabilitas Jangka Panjang
Non-Current Liabilities
293.260
189.304
201.526
212.434
134.481
1.706.555
1.327.451
1.445.961
1.227.483
905.229
Penyertaan/investasi
Investments
Total Liabilitas
Total Liabilities
2013
2012
Ekuitas yang dapat Diatribusikan
2011
2010
Attributable equity to:
Kepada Pemilik Entitas Induk
Owner of the Parent Entity
Kepada Kepentingan Non pengendali
Non-Controlling Interest
Ekuitas, Neto Equity, Net
Total Liabilitas dan Ekuitas
Total Liabilities and Equity
Modal Kerja Bersih
Net Working Capital
878.765
1.032.080
1.096.065
1.151.536
1.015.982
13.103
19.973
19.920
19.060
13.793
891.868
1.052.053
1 .115.986
1.170.596
1.029.775
2.598.423
2.379.504
2.561.947
2.398.079
1.935.004
(42.928)
155.219
471.068
591.664
(354.672)
FINANCIAL RATIO
RASIO-RASIO KEUANGAN
KETERANGAN
DESCRIPTION
2014
2013
2012
2011
2010
Laba usaha terhadap Penjualan
Income from Operations to Sales
%
(3,80)
(0,05)
0,70
5,62
8,96
Laba usaha terhadap Ekuitas
Income from Operations to Equity
%
(7,90)
(0,10)
1,43
9,76
14,29
Laba usaha terhadap Jumlah Aset
Income from Operations to Assets
%
(2,71)
(0,04)
0,62
4,76
7,60
Laba bersih terhadap ekuitas
Net Income to Equity
%
(17,88)
(6,08)
(2,67)
12,78
13,59
Laba bersih terhadap aset
Net Income to Assets
%
(6,14)
(2,69)
(1,16)
6,24
7,23
Rasio lancar
Current Ratio
%
74,90
96,23
112,47
146,41
176,76
Liabilitas terhadap Ekuitas
Liabilities to Equity
%
191,35
126,18
129,57
104,86
87,91
Liabilitas terhadap Jumlah Aset
Liabilities to Assets
%
65,68
55,79
56,44
51,19
46,78
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
13
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Laporan Manajemen
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Ikhtisar Saham Kras
KRAS Share Highlights
Tren Harga Saham KRAS di Bursa Efek Indonesia
Trend of KRAS Share Price on The Indonesia Stock Exchange
Volume (Share)
Closing Price (Rp)
90.000.000
800
80.000.000
700
70.000.000
600
60.000.000
500
50.000.000
400
40.000.000
300
30.000.000
200
20.000.000
100
10.000.000
0
0
Volume (Share)
KRAS Share Performance on The Indonesia Stock
Exchange
Kinerja Saham KRAS di Bursa Efek Indonesia
Periode
Period
Closing Price (Rp)
Harga Saham Share Price
Volume
Nilai
Frekuensi
Tertinggi
High
Terendah
Low
Penutupan
Closing
Volume
Price
Frequency
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(juta lembar)
million share
(Rp juta)
Rp million
x
2013
Triwulan I/Q1
700
620
660
766,10
503.383,57
24.403
Triwulan II/Q2
660
445
475
533,32
304.361,69
32.194
Triwulan III/Q3
560
430
510
372,66
183.959,03
21.250
Triwulan IV/Q4
590
475
495
221,49
116.696,98
10.942
Triwulan I/Q1
580
470
515
263,76
132.682,57
18.464
Triwulan II/Q2
530
435
443
104,51
51.482,48
14.302
Triwulan III/Q3
535
435
490
178,07
87.059,15
24.734
Triwulan IV/Q4
515
449
485
287,93
137.041,64
25.968
2014
Keterangan:
• Jumlah saham beredar sebanyak 15.775.000.000
lembar saham.
14
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Remarks:
• Number of outstanding share 15.775.000.000
shares.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
•
•
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Tidak terjadi aksi pemecahan saham (stock split),
penggabungan saham (reverse stock), dividen
saham, saham bonus, dan penurunan nilai nominal
saham dalam dua tahun terakhir.
Tidak terjadi penghentian sementara perdagangan
saham perusahaan dalam 2 tahun terakhir.
Management Report
Company Profile
•
There is no stock split, reverse stock, dividen stock,
bonus stock, and the declining of par value of stock
in the last 2 years.
•
There is no suspend of company share trade in the
last 2 years.
Kapitalisasi Pasar KRAS
Akhir Periode
End of Period
Jumlah Saham Beredar
No. of Outstanding Shares
Harga Penutupan
Closing Price
(Rp)
15.775.000.000
660
KRAS Market Capitalization
Kapitalisasi Pasar
Market Capitalization
(Rp. juta/million)
2013
Triwulan I/Q1
10.411.500
Triwulan II/Q2
15.775.000.000
475
7.493.125
Triwulan III/Q3
15.775.000.000
510
8.045.250
Triwulan IV/Q4
15.775.000.000
495
7.808.625
2014
Triwulan I/Q1
15.775.000.000
515
8.124.125
Triwulan II/Q2
15.775.000.000
443
6.988.325
Triwulan III/Q3
15.775.000.000
490
7.729.750
Triwulan IV/Q4
15.775.000.000
485
7.650.875
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
15
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Peristiwa Penting 2014
2014 Event Highlights
16
1 Januari
January 1
Go-Live SAP ERP Phase II PT KHI Pipe Industries.
SAP ERP Phase II Go-Live at PT KHI Pipe Industries.
7 Februari
February 7
Penandatanganan kontrak pekerjaan Proyek Open
Access Tahap Pertama RU II Dumai antara PT Krakatau
Engineering (PT KE) dengan PT Pertamina (Persero).
Contract signing on First Stage of RU II Dumai Open
Access Project between PT Krakatau Engineering (PT
KE) and PT Pertamina (Persero).
10 Februari
February 10
Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT
Krakatau Steel (Persero) Tbk. dengan PT Pelni (Persero)
untuk optimalisasi sumber daya perusahaan.
The Signing of Memorandum of Understanding between
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. and PT. Pelni (Persero)
for the optimalization of company resources.
19 Februari
February 19
Tahap pertama dimulainya Program BUMN Bersih,
dengan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. ikut serta
di dalamnya, dan membuat program dengan nama
Program KS Bersih.
First phase of BUMN Bersih Program, in which PT
Krakatau Steel (Persero) Tbk. is involved in, and creating
KS Bersih Program.
5 Maret
March 5
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. melaksanakan
program “PKBL Award” sebagai penghargaan bagi
tokoh inspirasi dan mitra binaan yang memiliki peran
sosial masyarakat yang positif dan inspiratif.
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. implements “PKBL
Award” program as appreciation to the inspirational
figures and business partners with positive and inspiring
involvement to the social community.
21 April
April 21
Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT
Meratus Jaya Iron & Steel (“PT MJIS”) dengan PT Purna
Sentana Baja untuk pengadaan dan penjualan produk
dan by product PT MJIS.
The Signing of Memorandum of Understanding between
PT Meratus Jaya Iron & Steel (“PT MJIS”) and PT Purna
Sentana Baja for procurement and sale of products and
by products of PT MJIS.
16 Mei
May 16
Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT
Krakatau Daya Listrik dengan SAEACO Indonesia
terkait kerjasama bidang perawatan, alokasi dan utilitas
bidang perlengkapan, fasilitas workshop, machinery,
peralatan khusus dan peralatan penunjang.
The Signing of Memorandum of Understanding between
PT Krakatau Daya Listrik and SAEACO Indonesia for
partnership on maintenance, allocation and utilization
of tools, workshop facilities, machineries, special and
supporting equipments.
27 Mei
May 27
Peletakan Batu Pertama (Ground Breaking) PT Krakatau
Golden Lime yang merupakan perusahaan patungan
antara PT Krakatau Industrial Estate Cilegon dengan
Golden Lime Ltd dari Thailand. Pabrik Kapur Bakar ini
berkapasitas 450 ribu ton untuk menunjang produksi
Pabrik Blast Furnace PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Ground Breaking of PT Krakatau Golden Lime, a joint
venture company between PT Krakatau Industrial Estate
Cilegon and Golden Lime Ltd, Thailand. This Burnt Lime
company has 450,000 tonnes capacity to support PT
Krakatau Steel (Persero) Tbk. Blast Furnace production.
4 Juni
June 4
Peresmian Limestone Crushing Plant sebagai bentuk
kerjasama PT Krakatau National Resources dengan PT
Istana Salema Baraka. Pabrik ini sebagai pendukung
produksi Kapur Bakar untuk proses produksi Blast
Furnace PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Inauguration of Limestone Crushing Plant as a joint
venture company between PT Krakatau National
Resources and PT Istana Salema Baraka. This plant will
support Burnt Lime for PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Blast Furnace production.
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
10 Juni
June 10
Peresmian Stasiun Pengumpul (SP) Niru PT Pertamina
(Persero), dengan PT Krakatau Engineering sebagai
kontraktor utama proyek tersebut.
Inauguration of Niru Storing Station (SP) PT Pertamina
(Persero) with PT Krakatau Engineering as the main
contractor of this project.
12 Juni
June 12
Penandatanganan Long Term Supply Agreement (LTSA)
antara PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. dengan (PT
RI) tentang pemenuhan bahan baku drum PT Rheem
Indonesia dengan produk CRC dari PT Krakatau Steel
(Persero) Tbk.
Long Term Supply Agreement (LTSA) Signing between
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. and (PT RI) for PT
Rheem Indonesia drum raw material supply with CRC
product of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
27 Juni
June 27
Penandatanganan Komitmen Program Pengendalian
Gratifikasi antara PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
dengan Komisi Pemberantasan Korupsi, sebagai wujud
komitmen pemberantasan korupsi di Krakatau Steel
Group.
The signing of Commitment for Gratification Control
Program between PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
and Corruption Eradication Commission, as a form of
commitment to fight against corruption in Krakatau Steel
Group
4 Juli
July 4
Penandatangan Kontrak EPC HSM #2 antara PT
Krakatau Steel (Persero) Tbk. dan Konsorsium SMS
Siemag AG & PT Krakatau Engineering.
The signing of HSM #2’s EPC Contract between PT
Krakatau Steel (Persero) Tbk. and Consortium of SMS
Siemag AG & PT Krakatau Engineering.
16 Juli
July 16
Penandatangan Nota Kesepahaman PT Krakatau
Steel (Persero) Tbk. dengan PT Semen Padang guna
memasok produk baja untuk pembangunan pabrik
semen.
The signing of Memorandum of Understanding between
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. and PT Semen Padang
to supply steel product for the construction of cement
plant.
8 Agustus
August 8
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara PT
Krakatau Steel (Persero) Tbk. dengan PT Cipta Damas
Karya dalam pemanfaatan produk Krakatau Steel untuk
pengembangan segmen oil & gas.
The Signing of Cooperation Agreement between PT
Krakatau Steel (Persero) Tbk. and PT Cipta Damas
Karya in the utilization of Krakatau Steel product for the
expansion of oil & gas segment.
11 Agustus
August 11
Penandatanganan Amended & Restated (A&R) JV
Agreement PT Krakatau Nippon Steel Sumikin antara
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. dan Nippon Steel &
Sumitomo Metal Corporation.
The signing of Amended & Restated (A&R) JV
Agreement of PT Krakatau Nippon Steel Sumikin
between PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. and Nippon
Steel & Sumitomo Metal Corporation.
21 Agustus
August 21
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara PT
Krakatau Steel (Persero) Tbk. dengan PT Kunango
Jantan Steel untuk suplai dan distribusi, dengan PT
Krakatau Steel (Persero) Tbk. akan memasok sebesar
1.500 ton HRC kepada Kunango untuk tahap pertama.
The Signing of Cooperation Agreement between PT
Krakatau Steel (Persero) Tbk. and PT Kunango Jantan
Steel for supply and distribution, in which PT Krakatau
Steel (Persero) Tbk. will supply 1.500 tonnes of HRC to
Kunango at first stage.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
17
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Jajaran Komisaris dan Direksi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
saat meresmikan Pabrik ERW#2 milik PT KHI Pipe Industries
BOD and BOC of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk launched PT
KHI Pipe Industries’ ERW#2 Plant.
29 Agustus
August 29
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara PT
Krakatau Steel (Persero) Tbk. dengan PT Dok dan
Perkapalan Surabaya (Persero) mengenai suplai 2.500
ton baja HR-Plate kepada Dok Perkapalan Surabaya.
The Signing of Cooperation Agreement between
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. and PT Dok dan
Perkapalan Surabaya (Persero) for 2.500 tonnes HRplate steel supply to Dok Perkapalan Surabaya.
2 September
September 2
Penandatanganan Amended & Restated (A&R) JV
Agreement PT Krakatau Osaka Steel Co. Ltd. antara PT
Krakatau Steel (Persero) Tbk. dan Osaka Steel Co. Ltd.
The Signing of Amended & Restated (A&R) JV
Agreement of PT Krakatau Osaka Steel Co. Ltd.
between PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. and Osaka
Steel Co. Ltd.
10 September
September 10
Penandatanganan Long Term Supply Agreement
(LTSA) antara PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. dengan
PT Pelangi Indah Canindo (PT PIC) tentang pemenuhan
bahan baku drum Pelangi Indah Canindo dengan
produk CRC dari PT Krakatau Steel (Persero)Tbk.
Long Term Supply Agreement (LTSA) Signing between
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. and PT Pelangi Indah
Canindo (PT PIC) on Pelangi Indah Canindo’s drum raw
material supply with CRC product of PT Krakatau Steel
(Persero) Tbk.
15 September
September 15
• Penandatanganan Kontrak Kerja Sama antara PT
Krakatau Daya Listrik dengan PT Heng Tai Yuan
Indonesia untuk penyambungan instalasi listrik baru
dengan daya 7.000 kilo Volt Ampere (kVA).
• The Signing of Cooperation Contract Agreement
between PT Krakatau Daya Listrik and PT Heng
Tai Yuan Indonesia for the new electrical installation
connection with the power of 7,000 kilo Volt Ampere
(kVA).
• The Signing of Cooperation Contract Agreement
between PT Krakatau Daya Listrik and PT Krakatau
Posco Energy for supplying electrical power backup.
• Penandatanganan Kontrak Kerja Sama sinergi
antara PT Krakatau Daya Listrik dengan PT Krakatau
Posco Energy mengenai kebutuhan backup pasokan
tenaga listrik.
18
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
October 2
2 Oktober
Penandatanganan
Perjanjian
Internal
Transportation Service antara PT Krakatau
Samudera dengan PT Krakatau Posco,
penanganan internal handling dengan volume
ton per tahun, dan raw material handling
2.000.000 ton per tahun.
Logistic
Bandar
tentang
751.000
sebesar
The Signing of Internal Logistic Transportation Service
Agreement between PT Krakatau Bandar Samudera
and PT Krakatau Posco, for the internal handling with
the volume of 751,000 tonnes per year, and raw material
handling of 2,000,000 tonnes per year.
8 Oktober
October 8
Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT
Krakatau Steel (Persero) Tbk. dengan PT Bukaka Teknik
Utama mengenai pengadaan material HRC dan HRPlate untuk PT Bukaka Teknik Utama.
The Signing of Memorandum of Understanding between
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. and PT Bukaka Teknik
Utama for HRC and HR Plate material supply for PT
Bukaka Teknik Utama.
14 Oktober
October 14
Produksi Pipa Baja perdana Pabrik ERW #2 (Electric
Resistance Welding) PT KHI Pipe Industries. Pabrik
ERW #2 ini memiliki kapasitas 115.000 ton per tahun,
sehingga meningkatkan kapasitas produksi Pipa Baja
PT KHI Pipe Industries menjadi 233.000 ton per tahun.
First Steel Pipe production of ERW #2 (Electric
Resistance Welding) plant PT KHI Pipe Industries. This
ERW #2 plant has capacity of 115,000 tonnes per year,
which increase the capacity of Steel Pipe production at
PT KHI Pipe Industries into 233,000 tonnes per year.
21 Oktober
October 21
PT Federal Karyatama, sebuah perusahaan produksi
oli sepeda motor, resmi menjadi salah satu investor
di Kawasan Industri I Krakatau Steel yang dikelola
oleh PT Krakatau Industrial Estate Cilegon, dengan
Penandatanganan Perjanjian Sewa Lahan oleh kedua
belah pihak.
PT Federal Karyatama, a company producing
motorcycle oil, officially becomes the investor at
Kawasan Industri I Krakatau Steel managed by PT
Krakatau Industrial Estate Cilegon, with the signing of
Land Lease Agreement from both sides.
24 Oktober
October 24
Penandatanganan Perjanjian Pemberian Kredit Modal
Kerja PT Krakatau Daya Listrik oleh PT BNI Syariah
sebagai bentuk kepercayaan perbankan terhadap
perkembangan bisnis Krakatau Steel Group.
The Signing of Working Capital Loan Agreement for PT
Krakatau Daya Listrik from PT BNI Syariah as a form of
banking confidence to Krakatau Steel Group business
expansion.
8 November
November 8
Penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara PT
Krakatau Steel (Persero) Tbk. dengan PT PAL Indonesia
(Persero) dan PT Pindad (Persero) untuk kepastian
suplai bahan baku baja.
The Signing of Cooperation Agreement between PT
Krakatau Steel (Persero) Tbk. with PT PAL Indonesia
(Persero) and PT Pindad (Persero) for the assurance of
steel raw material supply.
18 November
November 18
Kick Off Pengelolaan dan Pengendalian gratifikasi
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. dengan ditandai
peluncuran Buku Pedoman Pengendalian Gratifikasi.
Kick Off on Gratification Management and Control of
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. with the launching of
Gratification Management Manual Book.
20 November
November 20
Penghargaan Padmamitra Award 2014 untuk kategori
Eka Krida Padmamitra oleh Kementerian Sosial
Republik Indonesia. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
diakui sebagai badan usaha yang memiliki program
Corporate Social Responsibility tepat sasaran.
Awarded from 2014 Padmamitra Award for the category
of Eka Krida Padmamitra by the Ministry of Social
Republic of Indonesia. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
is recognized as a business entity that has a right on
target program of Corporate Social Responsibility.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
19
Profil Perusahaan
20
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
26 November
November 26
Kunjungan Menteri Perindustrian Republik Indonesia
Saleh Husin ke plant site PT Krakatau Steel (Persero)
Tbk. sebagai wujud dukungan Pemerintah Republik
Indonesia terhadap penguatan Industri Baja Nasional.
Kunjungan ini sekaligus menjadi kunjungan untuk
peresmian Pabrik ERW #2 PT KHI Pipe Industries.
The visit of Indonesia Minister of Industry, Saleh Husin,
to PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. plant site as a form
of support from Republic Indonesia Government to
Strengthen National Steel Industry. This visit is also an
inauguration of ERW #2 Plant PT KHI Pipe Industries.
1 Desember
December 1
Penandatanganan Kontrak Kerja Sama Proyek
Ajinomoto-Cheil Jedang Gas Distribution Pipeline
antara PT Krakatau Engineering dengan PT Perusahaan
Gas Negara.
The Signing of Project Cooperation Contract Agreement
Ajinomoto-Cheil Jedang Gas Distribution Pipeline
between PT Krakatau Engineering and PT Perusahaan
Gas Negara
31 Desember
December 31
Penandatanganan Nota Kesepahaman PT Krakatau
Steel (Persero) Tbk. dengan PT Krakatau Semen
Indonesia tentang pengolahan by product Granulated
Blast Furnace Slag menjadi Slag Powder sebagai
bahan baku semen.
The signing of Memorandum of Understanding between
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. with PT Krakatau
Semen Indonesia about utilization of Granulated Blast
Furnace Slag by product to Slag Powder as raw material
for cement.
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
Penghargaan dan Sertifikasi 2014
Awards and Certifications 2014
4
7
5
6
2
3
1
1. Penghargaan Industri Hijau tahun 2014 dari
Kementrian Perindustrian Republik Indonesia.
1. Green Industry Award of 2014 from Ministry of
Industry of the Republic of Indonesia.
2. Penghargaan Padmamitra Award 2014 kategori
Eka Krida Padmamitra dari Kementrian Sosial
Republik Indonesia.
2. Padmamitra Award of 2014 in the category of Eka
Krida Padmamitra from Ministry of Social Services
of the Republic of Indonesia.
3. Penghargaan Corporate Governance Perception
Index anak perusahaan (PT Krakatau Industrial
Estate Cilegon) sebagai Trust Company.
3. Corporate Governance Perception Index Award for
subsidiary (PT Krakatau Industrial Estate Cilegon)
as Trusted Company.
4. Penghargaan Corporate Governance Perception
Index anak perusahaan (PT Krakatau Tirta Industri)
sebagai Trust Company.
4. Corporate Governance Perception Index Award for
subsidiary (PT Krakatau Tirta Industri) as Trusted
Company.
5. Sertifikat Audit Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja dari Kementrian Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia.
5. Audit Certificate for Occupational Health and Safety
Management System from Ministry of Manpower
and Transmigration of the Republic of Indonesia.
6. Penghargaan Zero Accident Award oleh Menteri
Tenaga Kerja Republik Indonesia kepada PT
Krakatau Tirta Industri dan PT KHI Pipe Industries,
26 Mei.
6. Zero Accident Award from Ministry of Manpower
and Transmigration of the Republic of Indonesia
for PT Krakatau Tirta Industri and PT KHI Pipe
Industries, May 26.
7. Penghargaan sebagai “Good Performance” dalam
ajang Indonesian Quality Award 2014 kepada
PT Krakatau Bandar Samudera dan PT Krakatau
Engineering, 7 November.
7. Good Performance Award in 2014 Indonesian
Quality Award event for PT Krakatau Bandar
Samudera and PT Krakatau Engineering,
November 7.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
21
ProfilPerusahaan
Perusahaan
Profil
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Profil Perusahaan
Company Profile
22
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Management Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Company
CompanyProfile
Profile
23
ProfilPerusahaan
Perusahaan
Profil
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Informasi Umum Perusahaan
Company General Information
Nama Perusahaan Company Name
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Tanggal Berdiri Date of Establishment
31 Agustus 1970 August 31st, 1970
Ruang Lingkup Usaha
• Industri baja terpadu, yang memproduksi Besi
Spons, Slab Baja, Billet Baja, Baja Lembaran
Panas, Baja Lembaran Dingin dan Baja Batang
Kawat.
• Perdagangan, yang meliputi kegiatan pemasaran,
distribusi dan keagenan, baik dalam maupun luar
negeri.
• Pemberian jasa seperti jasa desain dan rekayasa
dan konstruksi, pemeliharaan mesin, konsultasi
teknis maupun penyediaan sarana dan prasarana
yang menunjang kegiatan usaha Perusahaan.
• Kegiatan usaha penunjang seperti pergudangan,
perbengkelan, properti, pelabuhan, pendidikan
dan pelatihan, limbah produk dan limbah industri
pembangkit listrik, pengelolaan air dan jasa
teknologi informasi.
24
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Scope of Work
• Integrated steel industry, which produces Sponge
Iron, Slab, Billets, Hot Rolled Coil, Cold Rolled Coil
and Wire Rod.
• Trading activities, comprising sales, distribution
and agency work, both domestic and international
markets.
• Services, such as designing, engineering and
construction, machine maintenance, technical
consultancy and provision of infrastructure to
support the activities of the Company.
• Supporting activites such as warehousing,
workshop, property, port services, education
and training, waste and industrial product, power
plant, water treatment and information technology
services.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company
CompanyProfile
Profile
Pembangkit Listrik - PT Krakatau Daya Listrik
Power Plant - PT Krakatau Daya Listrik
Pencatatan di Bursa Saham Listed in Stock Exchange
Bursa Efek Indonesia (BEI)
Indonesia Stock Exchange
Tanggal Tercatat di Bursa
Exchange Listed Date
10 Nopember 2010
November 10, 2010
Kode Saham Share Code
KRAS
Alamat
/ Address
Kantor Pusat Head Office
Jl. Industri No. 5 P.O Box 14
Cilegon Banten 42435 Indonesia
Tel. +62-254 392159, 392003 (hunting)
Fax. +62-254 395178
[email protected]
www.krakatausteel.com
Kepemilikan Ownership
• Republik Indonesia 80%
Republic of Indonesia 80%
• Masyarakat 20%
Public 20%
Modal Dasar Authorized Capital
Rp20.000.000.000.000,(Dua Puluh Triliun Rupiah) (Twenty Trillion Rupiahs)
Modal Ditempatkan dan Disetor
Issued and Paid Up Capital
Rp7.887.500.000.000,(Tujuh Triliun Delapan Ratus Delapan Puluh Tujuh Miliar
Lima Ratus Juta Rupiah)
(Seven Trillion Eight Hundreds Eighty Seven Billion Five
Hundreds Million Rupiahs)
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Kantor Jakarta Jakarta Office
Gedung Krakatau Steel, 4th Floor
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 54
Jakarta Selatan 12950 Indonesia
Tel. +62-21 5221255 (Hunting)
Fax. +62-21 5200876, 5204208, 5200793
Pabrik Plant
Cilegon-Cigading Plant Site,
Banten 42435, Indonesia
Kantor Perwakilan Surabaya
Surabaya Branch Office
Jl. KH. Mas Mansyur No. 229
Surabaya 60162, Indonesia
Tel. +62-31 3534057
Fax. +62-31 3534058
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
25
ProfilPerusahaan
Perusahaan
Profil
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Sekilas tentang Krakatau Steel
Brief Overview of Krakatau Steel
Dicanangkan pertama kali sebagai Proyek Besi Baja
Trikora oleh Presiden Soekarno, PT Krakatau Steel yang
berdiri pada tahun 1970 telah berkembang menjadi
produsen baja terbesar di Indonesia. Krakatau Steel
mampu menunjukkan perkembangan yang pesat
dan dalam kurun waktu kurang dari sepuluh tahun,
Perseroan menambah berbagai fasilitas produksi
seperti Pabrik Besi Spons, Pabrik Billet Baja, Pabrik Baja
Batang Kawat, serta fasilitas infrastruktur berupa pusat
pembangkit listrik, pusat penjernihan air, pelabuhan
dan sistem telekomunikasi. PT Krakatau Steel (Persero)
menjadi Perusahaan baja terpadu di Indonesia dengan
fasilitas infrastruktur yang lengkap.
26
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
First established as the Trikora Iron Steel Project
by President Soekarno, PT Krakatau Steel which
constructed at 1970 has grown to be the largest
steel producer in Indonesia. Krakatau Steel has
demonstrated rapid growth, and in less than ten years,
the Company has added various production facilities,
such as the Sponge Iron Plant, Steel Billet Plant, and
Wire Rod Plant, as well as infrastructure facilities, such
as electricity power and a water treatment plant, the
Port of Cigading and a telecommunication system.
These developments led PT Krakatau Steel (Persero)
to become an integrated steel company in Indonesia
which has complete infrastructure facilities.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company
CompanyProfile
Profile
Pabrik Batang Kawat
Wire Rod Mill
Dengan kemampuan teknis yang tinggi, PT Krakatau
Steel (Persero) merupakan produsen baja terpadu
terbesar di Indonesia telah meraih Sertifikasi ISO
9001 dan ISO 14001. Sebelumnya perseroan dapat
memproduksi pipa spiral untuk pertama kali di tahun
1973 dengan spek ASTM A252 dan AWWA C200, serta
memperoleh sertifikasi API 5L sejak 1977 dan sertifikasi
BC 1 sejak 2009.
As a result of its technical expertise, PT Krakatau Steel
(Persero) became the first steel company in Indonesia
to be awarded the ISO 9001 and ISO 14001. Previously,
the Company had produced spiral pipes for the first
time in 1973 with the ASTM A252 and AWWA C200
specifications, and obtained the API 5L certification in
1977 and the BC 1 certification since 2009.
Sebagai hasil dari komitmen tinggi Perseroan terhadap
standar kualitas bertaraf Internasional, pada tahun
1993 PT Krakatau Steel (Persero) telah memperoleh
Sertifikasi ISO 9001 yang kemudian ditingkatkan
menjadi Sertifikasi ISO 9001: 2000 pada 2003.
Sementara itu, SGS International juga telah memberikan
suatu Sertifikasi ISO 14001 sejak 1997 atas komitmen
Perseroan terhadap kesadaran lingkungan dan
keselamatan kerja. Pada 10 November 2010, di tengah
kondisi pasar yang masih bergejolak, PT Krakatau Steel
(Persero) berhasil menjadi perusahaan terbuka dengan
melaksanakan penawaran umum perdana (IPO) dan
mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
In 1993, the Company was awarded the ISO 9001
certification which was also followed by the ISO
9000 certificate because of its solid commitment to
maintaining international quality standards. These
certifications have been upgraded to the ISO 9001:2000
in 2003. SGS International also awarded another ISO
certification highlighting the Company’s commitment
for environmental awareness and work safety, the
ISO 14001, in 1997. On November 10, 2010, amidst
volatile market conditions, PT Krakatau Steel (Persero)
succeeded in becoming a public company through its
Initial Public Offering (IPO) and listed its stock on the
Indonesia Stock Exchange.
Saat ini, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. memiliki
kapasitas produksi baja sebesar 3,15 juta ton pertahun
(tidak diaudit), memproduksi Baja Lembaran Panas,
Baja Lembaran Dingin, dan Baja Batang Kawat dan
melalui anak usaha, Perseroan juga memproduksi
jenis produk baja untuk industri-industri khusus, antara
lain Pipa Spiral, Pipa ERW, Baja Tulangan, dan Baja
Profil. Kapasitas rolling tersebut akan ditingkatkan
menjadi 4,65 juta ton di tahun 2017 dengan menambah
kapasitas Baja Lembaran Panas sebesar 1,5 juta ton.
Selain memasarkan produk-produknya untuk konsumen
domestik. Perseroan juga memasarkannya ke luar
negeri/ekspor. Keahlian Perseroan untuk memproduksi
baja dengan spesifikasi khusus, termasuk untuk
keperluan pertahanan nasional, semakin memperkuat
posisinya sebagai salah satu industri strategis
Indonesia.
Currently, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. has a
steel production capacity of 3.15 million tonnes per
year (unaudited), producing HRC, CRC and Wire
Rods and through subsidiaries, the Company also
manufactures steel products for specialized industries
and produces steel products such as Spiral Pipes,
Electrical Resistance Welding Pipes, Reinforcing Bars,
and Section Steel. This rolling capacity will be increased
to reach 4.65 million tonnes by 2017 by adding HRC
capacity by 1.5 million tonnes. The Company markets its
products not just domestically, but also internationally.
The Company’s expertise to produce such specialized
steel, including steel for the defense industry, serves
to further strengthen its position as one of the nation’s
strategic industries.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
27
ProfilPerusahaan
Perusahaan
Profil
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Tonggak Sejarah
Milestone
1960
1975
Penandatanganan kontrak pembangunan
Cilegon Steel Mills antara Republik
Indonesia dan Tjazpromex Pert (All Union
Export- Import Corporation) dari Moskow.
Pembangunan PT Krakatau Steel (Persero)
Tahap I dengan kapasitas produksi 500 ribu
ton per tahun.
Contract signing for construction of
Cilegon Steel Mills between the Republic
of Indonesia and Tjazpromex Pert (All
Union Export-Import Corporation) of
Moscow.
The construction of PT Krakatau Steel
(Persero) Phase I with production capacity
of 500 thousand tonnes per year.
1977
Peresmian pabrik Reinforcing Bar, Section
Steel dan Pelabuhan Khusus Cigading PT
Krakatau Steel (Persero).
1962
Peletakan batu pertama Proyek Besi Baja Trikora.
Groundbreaking of the Trikora Iron Steel Project.
Official opening of PT Krakatau Steel’s
(Persero) Reinforcing Bar plant, Section
Steel plant and Cigading Special Port.
1967
Perubahan status Proyek Besi Baja Trikora
menjadi Perseroan Terbatas (PT) sesuai
dengan Keputusan Presiden (Inpres) No.
17 tanggal 28 Desember 1967.
Status change from the Trikora Iron Steel
Project to a Limited Company (PT)
pursuant to the Presidential Decree No. 17
dated December 28, 1967.
1970
Pengumuman resmi untuk mendirikan
PT Krakatau Steel (Persero) berdasarkan
Peraturan Pemerintah (PP) No. 35 tanggal
31 Agustus 1970. PT Krakatau Steel
(Persero) diberikan mandat yang luas untuk
membangun industri baja di Indonesia.
1979
Peresmian Pabrik Besi Spons PT Krakatau Steel
(Persero) yang memanfaatkan teknologi Direct
Reduction dari Hylsa, Pabrik Billet Steel (Electric
Arc Furnace), Pabrik Wire Rod Mill, Pembangkit
Listrik Tenaga Uap (PLTU) 400 MW, dan Fasilitas
Pengolahan Air (2.000 liter/ detik) serta PT KHI
Pipe oleh Presiden Soeharto.
Official opening of PT Krakatau Steel’s (Persero)
Sponge Iron Plant utilising Direct Reduction
Technology from Hylsa, Billet Steel Plant (Electric
Arc Furnace), Wire Rod Mill, 400 MW SteamGenerated Electricity Power Plant, and Water
Treatment Facilities (2,000 liter/ second) as well
as PT KHI Pipe by President Soeharto.
Official announcement to establish PT
Krakatau Steel (Persero) pursuant to the
Government Decree No. 35 dated August
31, 1970. PT Krakatau Steel (Persero) was
awarded a broad mandate to build a steel
industry in Indonesia.
28
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
1980
Peletakan batu pertama proyek ekspansi dan
modernisasi PT Krakatau Steel oleh Menteri Muda
Perindustrian Tunki Ariwibowo untuk:
• Meningkatkan kapasitas produksi baja kasar dari
1,5 juta ton menjadi 2,5 juta ton/tahun.
• Meningkatkan kualitas dan variasi produk baja
Perusahaan.
• Meningkatkan efisiensi produksi.
Groundbreaking of PT Krakatau Steel’s expansion
and modernization projects by Junior Minister of
Industries Tunki Ariwibowo for:
• Increasing production capacity of crude steel
from 1.5 million tonnes to 2.5 million tonnes/year.
• Improving quality and variety of the Company’s
steel product.
• Improving production efficiency.
1983
Management Report
Company
CompanyProfile
Profile
1993
Peresmian proyek perluasan PT Krakatau Steel oleh
Presiden Soeharto, termasuk:
• Modernisasi dan perluasan produksi HSM dari
1,2 juta ton menjadi 2,0 juta ton/tahun.
• Peningkatan kualitas dan efisiensi HSM.
• Perluasan pelabuhan bijih besi dari kapasitas
bongkar tahunan 3 juta ton menjadi 6 juta ton.
Official opening of PT Krakatau Steel’s expansion
project by President Soeharto, including:
• Modernization and production expansion of HSM
from 1.2 million tonnes to 2.0 million tonnes/year.
• Improvement of quality and efficiency of HSM.
• Expansion of port for iron ore pellet from an
annual unloading capacity of 3 million tonnes to
6 million tonnes.
1995
Pengelompokan PT Krakatau Steel (Persero) dan
sembilan Usaha Strategis Milik Negara lainnya ke
dalam Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS).
The grouping of PT Krakatau Steel (Persero) and
nine other Strategic State- owned Enterprises into
the Management Board for Strategic Industries
(BPIS).
1991
Penggabungan PT Cold Rolling Mill Indonesia Utama
(CRMIU) dan PT Krakatau Baja Permata ke dalam PT
Krakatau Steel (Persero).
The merging of PT Cold Rolling Mill Indonesia Utama
(CRMIU) and PT Krakatau Baja Permata into PT
Krakatau Steel (Persero).
Penyelesaian proyek ekspansi dan modernisasi PT
Krakatau Steel oleh Menteri Muda Perindustrian Tungki
Ariwibowo, meliputi:
• Pabrik Direct Reduction Hyl III.
• Pabrik Slab Steel Plant 2.
• Sizing Press HSM.
• Pusat Cross-connecting listrik III dan Compensating
Installation untuk PLTU 400 MW.
• Production Control System II PPC
Completion of PT Krakatau Steel’s expansion and
modernization projects by Junior Minister of Industries
Ir. Tunki Ariwibowo, including:
• Direct Reduction Plant Hyl III.
• Slab Steel Plant 2.
• Sizing Press HSM.
• Electricity Cross-connecting center III and Compensating Installation for PLTU 400 MW.
• Production Control System II PPC.
1992
Pemisahan pabrik Reinforcing Bar, Section Steel
dan Wire Rod menjadi PT Krakatau Wajatama.
The spin off of Reinforcing Bar, Section Steel and
Wire Rod plants into PT Krakatau Wajatama.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
29
ProfilPerusahaan
Perusahaan
Profil
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Tonggak Sejarah
Milestone
1996
2002
Pemisahan dari unit pendukung otonom
menjadi anak perusahaan PT Krakatau
Steel:
• PLTU 400 MW menjadi PT Krakatau
Daya Listrik.
• Pusat Pengolahan Air di Krenceng
menjadi PT Krakatau Tirta Industri.
• Pelabuhan Khusus Cigading menjadi
PT Krakatau Bandar Samudera.
• Rumah Sakit Krakatau Steel menjadi
PT Krakatau Medika.
Pembubaran PT BPIS dan transfer aset Badan Usaha
Strategis Milik Negara kepada Pemerintah (dengan
Kantor Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara
sebagai penghubung Menteri Keuangan) melalui
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada
tanggal 28 Maret 2002 dan PP no. 52 Tahun 2002
tanggal 23 September 2002.
Spin-off autonomous supporting units into
PT Krakatau Steel subsidiaries:
• 400 MW Steam-Generated Power Plant
into PT Krakatau Daya Listrik.
• Water Treatment Center in Krenceng
into PT Krakatau Tirta Industri.
• Cigading Special Port into PT Krakatau
Bandar Samudera.
• Krakatau Steel Hospital into PT
Krakatau Medika.
1998
Perubahan Status PT Krakatau Steel (Persero)
menjadi anak perusahaan PT Pakarya Industri
(Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP)
No. 35 tanggal 10 Agustus 1998.
Dissolution of PT BPIS and t transfer of Strategic
State-owned Enterprise to the Government (with the
Office of State Minister of State Owned Enterprise as
the liaison of the Finance Minister) through Special
General Meeting of Shareholders on March 28, 2002
and Government Regulation no. 52 of 2002 dated
September 23, 2002.
2007
Dimulainya upaya perubahan haluan melalui
perbaikan terus-menerus dalam efisiensi proses bisnis
PT Krakatau Steel (Persero) secara keseluruhan. Pada
tahun 2007, Perseroan membukukan laba bersih
sebesar Rp313,81 miliar setelah tahun sebelumnya
rugi Rp135,4 miliar.
Commencement of turnaround efforts through
continuous improvements in PT Krakatau Steel’s
overall business process efficiency. In 2007, the
Company booked a Net Income of Rp313.81 billion
after a previous year’s loss of Rp135.4 billion.
Status change of PT Krakatau Steel (Persero)
to become a subsidiary of PT Pakarya Industri
(Persero) pursuant to the Government Decree
(PP) No. 35 dated August 10, 1998.
2009
1999
Di tengah krisis ekonomi global, PT Krakatau Steel
(Persero) berhasil membukukan laba bersih sebesar
Rp494,7 miliar dari pendapatan bersih sebesar
Rp16,9 triliun.
Name change of PT Pakarya Industri (Persero)
to PT Bahana Pakarya Industri Strategis (BPIS).
Amidst the global economic crisis, PT Krakatau Steel
(Persero) was successfully booked Net Income of
Rp494.7 billion from Net Revenues of Rp16.9 trillion.
Perubahan nama PT Pakarya Industri (Persero)
menjadi PT Bahana Pakarya Industri Strategis
(BPIS).
30
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
• Perubahan nama PT Krakatau Steel (Persero)
menjadi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. terkait
dengan kesuksesan Penawaran Saham Perdana
pada 10 November 2010.
• Peletakan batu pertama dari fase I proyek
konstruksi PT Krakatau Posco pada tanggal
28 Oktober 2010. PT Krakatau Posco adalah
joint-venture antara PT Krakatau Steel (Persero)
untuk
Management Report
Company
CompanyProfile
Profile
2013
2010
Tbk.
Management Discussion
and Analysis
dengan
Posco
dari
Korea
Selatan
membangun pabrik baja terintegrasi
berkapasitas 3 juta ton per tahun pada fase I.
• The change of PT Krakatau Steel (Persero) into
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. following the
success of Initial Public Offering on November
10, 2010.
• Groundbreaking of PT Krakatau Posco phase I
construction project on October 28, 2010 – a
joint venture company of PT Krakatau Steel
(Persero) Tbk. and Posco (South Korea) to build
integrated steel mill having capacity of 3 million
tonnes per year in phase I.
2011
• Rapat Umum Pemegang Saham PT Krakatau
Steel (Persero) Tbk. yang pertama kali
diselenggarakan (tanggal 6 Juni 2011) setelah
menjadi perusahaan terbuka.
• Penyelesaian revitalisasi pabrik Hot Strip Mill
yang meningkatkan kapasitas produksi menjadi
2,4 juta ton dari sebelumnya sebesar 2 juta ton
per tahun.
• The first General Meeting of Shareholders of PT
Krakatau Steel (Persero) Tbk. was held on June
6, 2011 after becoming public company.
• Completion of Hot Strip Mill revitalization to
increase production capacity of 2 million tonnes
per year to 2.4 million tonnes per year.
• Peresmian PT Krakatau Posco oleh Presiden RI, Susilo
Bambang Yudhoyono, perusahaan baja joint venture
antara PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. dan POSCO
dengan kapasitas produksi 3 juta ton per tahun pada
tahap pertama. Peresmian ini juga menandakan
beroperasinya PT Krakatau Posco.
• Pembangunan fasilitas coil center dan distribution
channel PT Indo Japan Steel Center 120.000 ton per
tahun sebagai distribution channel bagi produk HRC
dan CRC PTKS untuk industri otomotif. PT Indo Japan
Steel Center merupakan perusahaan patungan PTKS &
Nippon Steel Trading.
• Pembangunan pabrik kapur PT Krakatau Posco
Chemtech Calcination menghasilkan kapur bakar
228.000 ton per tahun untuk memenuhi kebutuhan
kapur bakar dan dolomite PT Krakatau Posco.
• Pengembangan Jaringan Pipa Distribusi – PT Krakatau
Tirta Industri untuk meningkatkan suplai air bersih
dari 1.200 liter/detik menjadi 1.800 liter/detik, sudah
beroperasi.
• The inauguration of PT Krakatau Posco by the President
of Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, a joint
venture steel company between PT Krakatau Steel
(Persero) Tbk. and POSCO with a 3 million tonnes per
year capacity for the first stage. This event also marks
the start of operation for PT Krakatau Posco.
• Construction of the coil center facility and distribution
channel of PT Indo Japan Steel Center 120,000 tonnes
per year as a distribution channel for HRC and CRC
products for the automotive industry. PT Indo Japan
Steel Center is a joint venture company between PTKS
and Nippon Steel Trading.
• Construction of lime calcination plant of PT Krakatau
Posco Chemtech Calcination to produce burnt lime of
228,000 tonnes per year to meet the demands of lime
and dolomite for PT Krakatau Posco.
• Construction Pipeline Distribution - PT Krakatau Tirta
Industry to improve the water supply from 1,200 liter/
sec to 1,800 liter/sec, already in operation.
2012
• Perluasan Waduk Krenceng - PT Krakatau Tirta
Industri berupa peningkatan kapasitas waduk
dari 3 juta m3 menjadi 5 juta m3.
• Proyek ekspansi iron making pembangunan
Pabrik Meratus Jaya Iron & Steel (MJIS) hasil
kerja sama Perseroan dengan PT Aneka Tambang
(Persero) Tbk. di Batulicin, Kalimantan Selatan
telah beroperasi.
• Expansion of Krenceng Reservoir - PT Krakatau
Tirta Industri by increasing the capacity of
reservoir from 3 million m3 to 5 million m3.
• The iron making plant expansion project of Meratus
Jaya Iron & Steel (MJIS) in collaboration with PT
Aneka Tambang (Persero) Tbk. in Batulicin, South
Kalimantan has been in operation.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
31
ProfilPerusahaan
Perusahaan
Profil
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Tonggak Sejarah
Milestone
2014
• Produksi Pipa Baja perdana Pabrik ERW #2 (Electric
Resistance Welding) PT KHI Pipe Industries (“PT
KHI”) pada 14 Oktober 2014. Pabrik ERW #2 ini
memiliki kapasitas 115.000 ton per tahun, sehingga
mampu meningkatkan kapasitas produksi Pipa Baja
PT KHI menjadi 233.000 ton per tahun.
32
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
• First Steel Pipe production of ERW #2 (Electric
Resistance Welding) Plant PT KHI Pipe Industries
(“PT KHI”) on October 14, 2014. This ERW #2 Plant
has capacity of 115,000 tonnes per year, which
increase the capacity of Steel Pipe production of PT
KHI Pipe Industries into 233,000 tonnes per year.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company
CompanyProfile
Profile
Visi, Misi & Nilai-nilai Perusahaan
Company Vision, Mission & Values
Visi Vision
Perusahaan baja terpadu dengan keunggulan kompetitif untuk tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan
menjadi perusahaan terkemuka di dunia.
An integrated steel company with competitive edges to grow continuously toward a leading global enterprise.
Misi Mission
Menyediakan produk baja bermutu dan jasa terkait bagi kemakmuran bangsa.
Providing the best quality steel products and related services for the prosperity of the nation.
Falsafah Perusahaan Company Philosophy
“Kemitraan untuk Pertumbuhan yang Berkelanjutan”
“Partnership for Sustainable Growth”
Nilai Perusahaan
Corporate Values
COMPETENCE
Mencerminkan kepercayaan akan kemampuan diri serta
semangat untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan,
keahlian, dan sikap mental demi peningkatan kinerja yang
berkesinambungan.
ComPetenCe
Reflecting self-confidence and determination to improve
knowledge, skill, expertise and attitude for sustainable
performance.
integrity
Mencerminkan komitmen tinggi terhadap setiap
kesepakatan, aturan dan ketentuan serta undang- undang
yang berlaku, melalui loyalitas profesi memperjuangkan
kepentingan perusahaan.
integRity
Reflecting compliance to rules, regulations and
commitment to agreement through professionalism in
achieving company’s objectives.
reliable
Mencerminkan kesiapan, kecepatan dan tanggap dalam
merespons komitmen dan janji, dengan mensinergikan
berbagai kemampuan untuk meningkatkan kepuasan dan
kepercayaan pelanggan.
ReliAble
Reflecting readiness, swiftness and responsiveness in
implementing commitment by means of synergy of all
company resources for customer trust and satisfaction.
innovative
Mencerminkan kemauan dan kemampuan untuk
menciptakan gagasan baru dan implementasi yang lebih
baik dalam memperbaiki kualitas proses dan hasil kerja di
atas standar.
innovAtive
Reflecting determination and capacity in creating new
ideas along with better implementation in improving
process and output quality.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
33
ProfilPerusahaan
Perusahaan
Profil
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Filosofi Lambang Perusahaan
Philosophy of Company Logo
Logo Krakatau Steel berbentuk Wadah yang
menggambarkan profil Ladle dengan warna dasar
merah, disertai huruf “KS” berwarna hitam pekat dan
dilengkapi dengan teks “Krakatau Steel” berwarna
merah. Bentuk Ladle mengandung makna sebagai
wahana atau tempat untuk menggodok, mengolah dan
menempa sumber daya yang tersedia sehingga mampu
menghasilkan adikarya, karya yang berkualitas. Warna
dasar Merah pada profil Ladle mengandung makna
semangat yang senantiasa menyala dan bergelora
dalam mewujudkan karsa, cipta dan karya yang
berkualitas di bidang industri baja. Sementara karakter
garis lurus pada huruf “KS” mengandung makna
ketegasan, kejujuran, kedisplinan dan integritas yang
tinggi dari seluruh insan Krakatau Steel. Warna hitam
pada huruf “KS” mengandung makna kesepakatan,
kekuatan dan kesamaan pandang dalam mencapai
tujuan Perusahaan
34
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Krakatau Steel logo has the shape of container
describing Ladle profile with red color background,
and black color “KS” letter completed with “Krakatau
Steel” text in red color. The ladle shape meaning, as
vehicle or place to train, manage and educate available
resources to be able to produce masterpieces, qualified
work. The red color background in the ladle profile
describes a continuous spirit and enthusiastic on the
realization of qualified intention and creation in steel
industry. The straight forward line on “KS” illustrates
firmness, honesty, discipline and high integrity of all
Krakatau Steel employees. The black “KS” expresses
agreement, strength and similarity in opinion on gaining
the company’s goals.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company
CompanyProfile
Profile
Grup, Anak Perusahaan dan Entitas Asosiasi
Group, Subsidiaries, and Associate Entities
Group Structure Chart
Bagan Struktur Grup
Anak Perusahaan
Subsidiaries
Nama Perusahaan
Subsidiaries
Kegiatan Usaha
Business Activities
Aset
(dalam ribuan
Dolar AS)
Assets (in
thousands US$)
Persentase
Kepemilikan
Percentage
of
Ownership
Tahun
Komersial
Usaha
Year of
Commercial
Operations
Status
Operasi
Operation
status
PT KHI Pipe Industries
Manufaktur Pipa Baja
Steel Pipe Manufacture
165.141
100,00 %
1973
Beroperasi
Operating
PT Krakatau Engineering
Rekayasa dan Konstruksi
Engineering and
Construction
213.068
100,00 %
1988
Beroperasi
Operating
PT Krakatau Information
Technology
Jasa Teknologi Informasi
Information Technology
Services
4.954
100,00 %
1993
Beroperasi
Operating
PT Krakatau Wajatama
Manufaktur Baja Profil dan
Tulangan
Section and Reinforcing Bars
Manufacture
110.267
100,00 %
1992
Beroperasi
Operating
PT Krakatau Medika
Jasa Pelayanan Kesehatan
Health Services
11.756
97,55 %
1996
Beroperasi
Operating
PT Krakatau Tirta Industri
Distributor dan Pengolahan
Air
Water Distributor and
Treatment
35.668
100,00 %
1996
Beroperasi
Operating
PT Krakatau Industrial
Estate Cilegon
Properti Industri, Komersial
dan Hunian
Industrial, Commercial and
Residential Real Estate
60.531
100,00 %
1982
Beroperasi
Operating
PT Krakatau Bandar
Samudera
Jasa Pengelolaan Pelabuha
Port Management Services
110.710
100,00 %
1996
Beroperasi
Operating
PT Krakatau Daya Listrik
Industri Listrik, Usaha Hilir
Minyak dan Gas
Power Generation,
Downstream, Oil & Gas
Businesses
181.328
100,00 %
1996
Beroperasi
Operating
PT Krakatau National
Resources
Industri Pengolahan Hasil
Tambang
Mining Processing Industry
4.330
100,00 %
2013
Beroperasi
Operating
PT Meratus Jaya Iron &
Steel
Industri dan Produk Besi
Baja, Perdagangan dan Jasa
Terkait Besi Baja
Iron Industry and Products,
Trading and Services
134.811
66,00 %
2012
Beroperasi
Operating
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
35
ProfilPerusahaan
Perusahaan
Profil
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Perusahaan Asosiasi
Nama Perusahaan
Subsidiaries
36
Associate Company
Kegiatan Usaha
Business Activities
Persentase
Kepemilikan
Percentage of
Ownership
Tahun
Komersial
Usaha
Year of
Commercial
Operations
Status
Operasi
Operation
Status
PT Kerismas Witikco Makmur
Manufaktur Seng
Zync Production
29,31 %
1980
Beroperasi
Operating
PT Pelat Timah NusantaraTbk.
Manufaktur Baja Berlapis Timah
Tin Plated Steel Manufacture
20,10 %
1986
Beroperasi
Operating
PT Krakatau Prima Dharma
Sentana
Manufaktur Aluminum
Aluminum Production
25,00 %
1987
Beroperasi
Operating
PT Krakatau Argo Logistik
Jasa Transportasi
Transportation Service
48,00 %
2014
Beroperasi
Operating
PT Krakatau Posco
Manufaktur Besi dan Baja
Iron and Steel Manufacture
30,00 %
2014
Beroperasi
Operating
PT Krakatau DaeDong
Machinery
Jasa Reparasi Mesin
Machine Repairment
30,00 %
2013
Beroperasi
Operating
PT Krakatau Posco Chemtech
Calcination
Manufaktur Kapur
Lime Calcining Production
20,00 %
2014
Beroperasi
Operating
PT Indo Japan Steel Center
Manufaktur Baja Plat dan Lembaran
Plate and Rolled Steel Production
20,00 %
2014
Beroperasi
Operating
PT Krakatau Blue Water
Jasa Pengolahan Air Limbah
Water Treatment Service
33,00 %
2013
Beroperasi
Operating
PT Krakatau Poschem
DongSuh Chemical
Manufaktur Limbah Batu Bara
Distilled Coal Tar Production
30,00 %
2014
Beroperasi
Operating
PT Krakatau Semen Indonesia
Manufaktur Slag Powder
Slag Powder Production
50,00 %
2014
Beroperasi
Operating
PT Wijaya Karya Krakatau
Beton
Manufaktur Beton Pracetak
Precast Concrete Production
30,00 %
-
Belum
Beroperasi
Unoperating
PT Krakatau Samator
Perdagangan, Pembangunan dan Jasa
Trade Development & Services
24,00 %
-
Belum
Beroperasi
Unoperating
PT Krakatau Osaka Steel
Manufaktur Baja Profil dan Tulangan
Section and Reinforcing Bars Production
20,00 %
-
Belum
Beroperasi
Unoperating
PT Krakatau Nippon Steel
Sumikin
Manufaktur Baja Galvanized dan Annealing
Galvanized and Annealed Steel Production
20,00 %
-
Belum
Beroperasi
Unoperating
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company
CompanyProfile
Profile
Komposisi Kepemilikan dan Informasi Saham
Ownership Composition and Share Information
List of Shareholders
Daftar Pemegang Saham
Jumlah Saham
Number of Shares
(lembar/sheet)
Pemegang Saham
Shareholders
Pemegang Saham yang Memiliki 5% atau Lebih
Republik Indonesia
Republic of Indonesia
Saham Seri A Dwiwarna
Series A Dwiwarna Share
Saham Seri B
Series B Share
Nilai Nominal
Par Value
(US$)
Shareholder who own 5% or more
1
-
0,00
12.619.999.999
684.774.591
80
Dewan Komisaris dan Direksi
Zacky Anwar
Irvan K. Hakim
Hilman Hasyim
Sukandar
Yerry
Imam Purwanto
Dadang Danusiri
Widodo Setiadharmaji
Komisaris Utama
President Commissioner
Direktur Utama
President Director
Direktur Produksi
Production Director
Direktur Keuangan
Finance Director
Direktur Pemasaran
Marketing Director
Direktur Logistik
Logistic Director
Direktur SDM dan Umum
Human Resources and General Affairs
Director
Direktur Teknologi dan Pengembangan
Usaha
Technology & Business Development
Director
Commissioner and Director
254.000
13.782
0,00
436.500
23.685
0,00
155.000
8.410
0,00
436.500
23.685
0,00
436.500
23.685
0,00
105.000
5.697
0,00
436.500
23.685
0,00
30.500
1.655
0,00
Pemegang Saham yang Masing-masing Kepemilikan di bawah 5%
Masyarakat Public
Jumlah Total
Persentase
Percentage
(%)
Shareholder below 5% ownership
3.152.709.500
171.069.363
20
15.775.000.000
855.968.238
100
Majority Shareholders
Pemegang Saham Utama
Masyarakat
20%
Republik
Indonesia
80%
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
37
ProfilPerusahaan
Perusahaan
Profil
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Komposisi Pemegang Saham yang Masing-masing
Kepemilikan di bawah 5%
Tata Kelola Perusahaan
Composition of shareholder below 5% ownership
(per 31 Desember 2014)
Status Pemegang Saham
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
(as 31 December 2014)
Jumlah Pemilik
Number of
Owner
Total Saham
Total Share
(lembar/ sheet)
Persentase Kepemilikan
percentage of ownership
(%)
Shareholders Status
Pemodal Nasional
Local Investor
Perorangan
Perseroan Terbatas
17.673
1.798.133.976
11,40
Individual
89
501.128.003
3,18
Corporation
Reksadana
10
93.061.300
0,59
Mutual Fund
Dana Pensiun
59
71.880.500
0,46
Pension Fund
Asuransi
8
34.667.500
0,22
Insurance
Yayasan
6
6.826.600
0,04
Foundation
Koperasi
4
5.251.000
0,03
Cooperative
Sub Total
17.849
2.510.948.879
16
Sub Total
Pemodal Asing
Foreign Investor
Institusi
76
614.167.121
3,89
Institution
Perorangan
106
27.593.500
0,17
Individual
Sub Total
182
641.760.621
4
Sub total
18.031
3.152.709.500
20
Total
Total
Kronologi Pencatatan Efek
Securities Listing Chronology
Kronologi Pencatatan Saham
Tanggal
Date
38
Uraian
Description
Share Listing Chronology
Harga/Saham
Price/share
(Rp)
29 Oktober 2010
29 October 2010
Pernyataan Efektif dari Bapepam-LK
10 Nopember 2010
10 November 2010
Pencatatan Perdana di
Bursa Efek Indonesia
Shares Listing on Indonesia
Stock Exchange
Tambahan Modal
Disetor
Additional Paid In
Capital
(Rp)
Jumlah Saham
Number of Shares
(lembar/sheet)
Jumlah Setelah
Pencatatan
Number of shares
after listing
(lembar/sheet)
Effective date of BAPEPAM-LK registration statement
850
2.681.750.000.000
3.155.000.000
15.775.000.000
Kronologi Pencatatan Obligasi
Obligation Listing Chronology
Perusahaan belum pernah melakukan pencatatan dan
penjualan obligasi.
Company has never done obligation listing and selling.
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company
CompanyProfile
Profile
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal
Institution and Capital Market Support
Informasi Perdagangan dan
Pencatatan Saham
Share Trading and Listing
Information
:
Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange
Gedung Bursa Efek Indonesia, Menara 1
Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190, Indonesia
Tel. +62-21 515 0515
Website: www.idx.co.id
Kustodian
Securities Depository
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower I, 5th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190, Indonesia
Biro Administrasi Efek
Share Registrar
PT BSR Indonesia
Komplek Perkantoran ITC Roxy Mas Blok E1 No. 10-11,
Jl. KH Hasyim Ashari, Jakarta 10150, Indonesia
Tel. +62-21 631 7828
Fax. +62-21 631 7827
Email: [email protected]
Akuntan Publik
Public Accountant
:
KAP Purwantono, Suherman & Surja
Indonesian Stock Exchange Building Tower 2, 7th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav.52-53 Jakarta 12190, Indonesia
Tel. +62-21 5289 5000
Fax. +62-21 5289 4100
Penilai
Appraisers
KJPP Antonius Setiady dan Rekan
Professional Appraisers & Property Consultans
Wisma Ujatek Baru
Jl. Yusuf Adiwinata SH No. 41 Menteng,
Jakarta 10350, Indonesia
Tel. +62-21 3193 6600, 3193 6611, 319 2425
Fax. +62-21 315 5555, 310 1959
E-mail: [email protected]
Website: www.ujatek.com
Formerly known as PT. Ujatek Baru
Notaris
Notary
Jose Dima Satria, SH, M.kn.
Komplek Rukan Fatmawati Mas II/210
Jl RS Fatmawati No 20
Jakarta Selatan
Informasi Bagi Investor
Information for Investors
:
Kantor PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Jakarta
Gedung Krakatau Steel, 4th Floor
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 54
Jakarta Selatan 12950, Indonesia
Tel. +62-21 5221255 (hunting)
Fax. +62-21 5200876, 5204208, 5200793
Corporate Secretary
Iip Arief Budiman
Tel. +62-21 5221255 (hunting)
+62-254 372519 (Direc)
Fax. +62 254 395178
E-mail: [email protected]
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
39
ProfilPerusahaan
Perusahaan
Profil
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Struktur Organisasi
Organization Structure
President Director
Irvan
K. Hakim
Irvan
Kamal
Hakim
Assistant to
Head of Internal Audit
Corporate Secretary
President Director
Manager Corporate Communication
Manager Legal Office
Manager Operational Audit
Manager Commertial Audit
Director of Logistic
Director of Production
Director of Marketing
Imam Purwanto
Hilman Hasyim
Yerry
General Mgr
Inventory &
Master Data
General Mgr
Procurement
General Mgr
Iron & Steel
Making
General Mgr
Rolling Mill
Mgr
Master Data
Mgr
Material
Procurment
Mgr
Direct Reduction
Plant
Mgr
Hot Strip Mill
Mgr
Workshop
Mgr
Warehousing &
Shipping
Mgr
Service
& Energy
Procurment
Mgr
Slab Steel Plant
Mgr
Long Product
Mgr
Utilities &
Energy Mgt
Mgr
Cold Roll Mill
Mgr
Maintenance
Engineering
General Mgr
Central Maint &
Facilities
Mgr
Maint Planning
& Control
Mgr
Health Safety &
Environtment
Mgr
Maint Service
ISM & AUX
Mgr
Maint Service
Rolling Mill
General Mgr
Supply Chain Mgt &
Quality Assurance
Mgr
Supply Chain
Improvement
Mgr
Strategic Acc 1 P&T,
AUTO,PBV.SB&P
Mgr
Utilities &
Energy Mgt
Mgr
Strategic Acc 2
GST,CC & Stockist
Mgr
Production
Planning & Ctrl
Mgr
Strategic A 3 GIS,Rerol
Drum,Enamel & HOA/E/F
Mgr
BE, IT/IS & Mgt
System
Mgr
Strategic Acc 4 LP, Proj,
BP&IS, Export & Reg
Mgr
Quality Control
& Promotor
Mgr
Customer
Technical Services
Mgr
Automation
40
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
General Mgr
Sales
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Director of Finance
Sukandar
General Mgr
Marketing
General Mgr
Accounting
General Mgr
Corporate
Finance
General Mgr
Subsidiaries
Company
Management Report
Company
CompanyProfile
Profile
Director of Human
Resources & General Affairs
Director of Technology &
Business Development
Dadang Danusiri
Widodo Setiadharmaji
General Mgr
HC Planning
& Develop
General Mgr
Security &
General Affair
General Mgr
Research &
Technology
General Mgr
Program Mgt
Office
Mgr
Market
Research & Dev
Mgr
Management
Accounting
Mgr
Funding
Strategy
Mgr Mjn
Bisnis AP & PP
Bidang Jasa
Mgr
Org.Design &
HC Planning
Mgr
Perform Mgt
& Outsourcing
Mgt
Mgr
Research &
Development
Mgr
Strat. Planning &
Invest. Portofolio
Mgr
Project
Management
& MIS
Mgr
Financial
Accounting
Mgr
Funding
Operation
Mgr Mjn
Bisnis AP & PP
Bid Manufaktur
Mgr
HC Dev &
Learning Center
Mgr
General Affair
Mgr
Technology
& Energy Dev
Mgr
Project
Development
Mgr
Tax &
Verification
Mgr
Credit &
Collection
Mgr
Investor
Relation
Mgr
Finish Product &
Distribution
Mgr
HC Integration
& Admin
Mgr
Security
Mgr
Project
Management
Project Mgr
Mgr
Community
Development
Mgr GCG &
Risk Mgt
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
41
Profil Perusahaan
LaporanManajemen
Manajemen
Laporan
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Manajemen
Management Report
42
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management
ManagementReport
Report
Company Profile
PT Krakatau Bandar Samudara Dermaga 6 dengan kapasitas 200.000 DWT
PT Krakatau Bandar Samudera Jetty 6 with its Capacity of 200,000 DWT
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
43
Profil Perusahaan
LaporanManajemen
Manajemen
Laporan
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Sambutan Komisaris Utama
Remark from President Commissioner
Zacky Anwar
Komisaris Utama
President Commissioner
44
Saling Bersinergi untuk Menghadapi Tantangan
Being Synergized to Encounter Challenges
Para pemegang saham dan pemangku kepentingan
yang terhormat,
Respected shareholders and stakeholders,
Terpilihnya pemerintahan baru di bawah kepemimpinan
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla
menjadi pintu awal dari tantangan Bangsa Indonesia
menyambut berbagai agenda internasional ke depan.
Diberlakukannya Asean Free Trade Area (AFTA) dan
Asean Economic Community (AEC), atau Masyarakat
Ekonomi ASEAN (MEA) di tahun 2015 menjadi ikhwal
dari potensi liberalisasi. Seperti koin bermata dua,
liberalisasi akan memberikan dampak positif dan negatif
yang saling berkaitan. Dari sisi positif, liberalisasi akan
meningkatkan daya saing para pelaku usaha dan
masyarakat umumnya, yang tentunya akan memicu
peningkatan pengetahuan, kompetensi dan kapasitas
setiap individu. Di sisi lain, liberalisasi memiliki dampak
negatif, dimana egoisme dan mementingkan diri
sendiri menjadi begitu mencuat dalam seluruh sendi
kehidupan.
The new elected government under President
Joko Widodo and Vice President Jusuf Kalla is the
initial gate of Indonesian challenges to encounter
various international agenda in the future. With the
enforcement of ASEAN Free Trade Area (AFTA) and
ASEAN Economic Community (AEC) in 2015 becomes
potential matter of liberalization. Similar to two-sided of
a coin, liberalization will bring integrated positive and
negative impact. From the positive side, liberalization
will enhance the competitiveness of businessmen and
the people in general, which surely will trigger the
enhancement of knowledge, competency and capacity
of every individual. On the other side, liberalization also
has negative impact where egoism and self-centric
become the center in every aspects of life.
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management
ManagementReport
Report
Company Profile
Tantangan selalu muncul untuk sebuah jawaban. Dengan strategi dan
arah serta fokus yang jitu, tantangan justru menjadi kesempatan untuk
memantapkan dan menyempurnakan langkah; menyinergikan dan
mengonsolidasikan kekuatan; serta mempersiapkan perahu yang lebih
besar untuk menyongsong masa depan.
Challenges will always occur and persist to seek an answer. With accurate strategy and direction as well as focus,
challenge will become a good chance to strengthen and enhance steps; synergize and consolidate power; as well as
prepare a bigger ship to welcome the future.
Gambaran ini pula yang terpampang dalam industri baja
nasional di sepanjang tahun 2014. Isu free market atau
pasar bebas merupakan kisah yang paling mendera PT
Krakatau Steel (Persero) Tbk. Diberlakukannya Kawasan
Perdagangan Bebas, atau Free Trade Zone di Batam
menjadi miniatur kecil dari pasar bebas di Indonesia.
Dengan membanjirnya volume impor baja dari Tiongkok
dan Ukraina dengan harga yang jauh di bawah harga
baja nasional telah membuat penjualan baja Perseroan
di Batam merosot drastis. Praktis, Perseroan merugi
karena tak mampu menjual produknya untuk bersaing
secara adil di pasar bebas.
This description is also reflected in national steel
industry throughout 2014. The issue of free market is the
ultimate torturing issue for PT. Krakatau Steel (Persero),
TBK. The enforcement of Free Trade Zone in Batam
became the small miniature of free market in Indonesia.
With many import steels import with cheaper value
from China and Ukraine than the national steel price
has made the private company’s steel sale in Batam
dropped drastically. Practically, private companies had
massive loss because they were unable to sell their
products to compete fairly in the free market.
Sebagai gambaran, melemahnya perekonomian
Tiongkok terlihat dari pertumbuhan Produk Domestik
Bruto (PDB) mereka yang terus mengalami penurunan.
Menurut International Monetary Fund (IMF) pada World
Economy Outlook di Juli 2014, PDB Tiongkok di tahun
2010 mencapai 10,4%, kemudian menurun menjadi
9,3% di 2011; 7,7% di 2012 dan 2013; dan diproyeksikan
turun di 7,4% untuk tahun 2014. Penurunan ini memiliki
dampak yang sangat besar, khususnya pada industri
baja, dimana Tiongkok merupakan salah satu produsen
baja terbesar di dunia. Dengan pelemahan ekonominya,
industri baja Tiongkok mengalami kelebihan pasokan
sekitar 80 juta ton, karena permintaan pasar domestik
baja di Tiongkok menurun yang mengakibatkan
perluasan pasar penjualan hingga ke Indonesia. Baja
nasional kemudian harus bertempur langsung dengan
baja Tiongkok yang jauh lebih murah dengan volume
yang besar.
As an illustration, China’s economic downturn can be
seen from their continuously decreasing Gross Domestic
Product (GDP). According to International Monetary
Fund (IMF) in World Economy Outlook in July 2014,
China’s GDP in 2010 reached 10,4% then decreased
to be 9.3% in 2011; 7.7% in 2012 and 2013; which is
projected to decrease to 7.4% in 2014. This decrement
has massive impact, particularly to the steel industry
where China is one of the largest steel producers in
the world. With its economic downturn, China’s steel
industry has 80 million tonnes of oversupply due to
the decreased China’s domestic supply which causes
market expansion to Indonesia. National steel then has
to compete straightly with China’s steel with cheaper
price and massive volume.
Tren pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar
Amerika Serikat juga menambah beban industri baja
nasional. Hingga tutup tahun 31 Desember 2014, kurs
rupiah berada di angka Rp12.440 per dolar Amerika
Serikat. Angka ini melemah dari angka di akhir Juli
2014, dengan nilai tukar rupiah pada saat itu mengalami
depresiasi dengan rata-rata sebesar Rp11.731 per
dolar Amerika Serikat, melemah sebesar 19,96%
dibandingkan dengan kurs tengah rata-rata sampai
The downfall trend of the Rupiah’s exchange rate
against US Dollar also added to the burden of national
steel industry. Until December 31st, 2014, rupiah’s
exchange rate was in Rp12,440 for USD 1. This rate
was fell than the rate in July 2014, with the exchange
rate was experiencing depreciation by an average
Rp11,731 for USD 1 at that time, which fell by 19.96%
compared with the average middle exchange rate until
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
45
Profil Perusahaan
46
LaporanManajemen
Manajemen
Laporan
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
dengan Juli 2013. Kinerja nilai tukar rupiah diperkirakan
masih akan mengalami tekanan sepanjang tahun
2015, seiring dengan beberapa indikator eksternal dan
domestik yang masih relatif lemah.
July 2013. The performance of Rupiah exchange rate is
expected to be suppressed throughout 2015, along with
several relatively weak external and internal indicators.
Beberapa kebijakan penyesuaian dari pemerintah juga
berimbas pada beban biaya pelaku usaha di Indonesia.
Kenaikan tarif dasar listrik mencapai 65% dalam
setahun terakhir; kenaikan harga gas alam yang cukup
signifikan; hingga kenaikan upah pekerja sampai 65%
dalam dua tahun terakhir telah memaksa banyak pelaku
usaha untuk merumuskan strategi bertahan yang tepat
untuk menghadapi kenaikan beban dan biaya.
Some of government’s adjustment policies also have
impacted the businessmen’s cost in Indonesia. The
increment of electricity to 65% in the past year; a quite
significant natural gas’ price increment; as well as the
increment of labor fee to 65% in the past two years have
forced many businessmen to formulate proper survival
strategy to face the increment of load and cost.
Kondisi ini secara langsung mempengaruhi kinerja
Perseroan. Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
yang menyediakan produk komoditas baja, Perseroan
memiliki tanggung jawab penting untuk mengelola
industri strategis ini. Dengan kondisi demikian, tahun
2014 menjadi tahun yang penuh tantangan sekaligus
tahun re-konsolidasi bagi Perseroan untuk dapat
mengoptimalkan kemampuannya dan memberikan
hasil yang terbaik bagi pemegang saham dan seluruh
pemangku kepentingan.
This condition directly influences the performance of
company. As government’s company which provides
steel commodity product, the company has an important
responsibility to manage this strategic industry. Pursuant
to the aforementioned condition, 2014 became a year
of full challenges as well as reconsolidation for the
Company to optimize its ability and provide the best
result for shareholders and all stakeholders.
Apresiasi Terhadap Kinerja Perusahaan
Appreciation Toward The Company’s Performance
Menghadapi tahun penuh tantangan ini, ijinkan kami atas
nama Dewan Komisaris menyampaikan laporan tahunan
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. untuk tahun buku
2014. Di sepanjang tahun 2014, manajemen Perseroan
mengupayakan proses bisnis yang efektif, efisien dan
melandasi dirinya pada kaidah-kaidah pengusahaan
yang optimal. Khususnya efisiensi, dengan pengelolaan
proses bisnis diupayakan dilakukan dari hulu hingga ke
hilir. Selain mempersiapkan kemandirian sumber daya,
ditempuhnya strategi ini akan memberikan efisiensi atas
beberapa pos biaya yang memiliki porsi yang besar.
Encountering the full of challenges’ year, on behalf of
Board of Commissioner, allow us to present the annual
report of PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk., for fiscal year
of 2014. Throughout 2014, the company’s management
has sought effective and efficient business process
and underlying itself to the optimal rules of business.
Specifically in efficiency, by managing business
process all the way from the start to the end. Apart from
preparing the resources’ independence, the pursued
strategy will provide efficiency of various large portions
of postal charge.
Efisiensi beban dan biaya menjadi strategi paling
mendasar dalam perumusan strategi dan kebijakan
Perseroan menghadapi situasi tahun 2014. Dengan
kenaikan beban dan biaya seperti tarif dasar listrik
harga gas alam dan kenaikan upah pekerja, Perseroan
dengan berat hati mengambil kebijakan memperlambat
proses produksi dan penyehatan organisasi melalui
perampingan dan penyederhanaan. Dalam 5 tahun
terakhir hingga tahun 2014, Perseroan telah memangkas
lebih dari 2.000 jabatan dan merumahkan sebanyak
1.300 karyawan.
Cost and expenses efficiency is the most basic strategy
in formulating the company’s strategy and policy to
encounter the business situation in 2014. With the
increment of load and cost i.e. electricity cost, natural
gas, and labor fee. With a heavy heart, the company
decided to adopt policies which delay the production
process and restructure the company through
streamlining and simplification. In the last 5 years until
2014, the company has cut more than 2,000 positions
and lay off 1,300 employees.
Pengelolaan sumber daya energi juga menjadi
salah satu strategi yang dilakukan Perseroan. Dari
The management of resources is also one of the
possible strategies pursued by the company. From the
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management
ManagementReport
Report
Company Profile
pengelolaan sumber daya energi di hulu, Perseroan
dapat
memaksimalkan
kemampuannya
untuk
mengelola produksi dengan lebih terukur. Beroperasinya
Combined Cycle Power Plant PT Krakatau Daya Listrik
dan PT Krakatau Posco Energy dalam menyuplai
kebutuhan energi menjadi bukti keseriusan Perseroan
dalam menggarap pengelolaan sumber energi yang
dapat mendukung proses produksi.
management of resources at the start, the company
can maximize its ability to manage more measured
production. The operation of PT Krakatau Daya Listrik’s
Combined Cycle Power Plant and Posco Energy
in supplying the energy needs is the evidence of
company’s seriousness in regulating management of
resources to support production process.
Sebagai bagian dari konsolidasi menyeluruh,
manajemen
Perseroan
juga
mengupayakan
pengembangan bisnis non-baja yang telah diinisiasi
sejak lama untuk mendukung operasional industri
baja sebagai core business Perseroan. Didirikannya
perusahaan patungan PT Indo Japan Steel Centre
dengan Nippon Steel Trading; dan PT Krakatau Nippon
Steel Sumikin dengan Nippon Steel Sumitomo Metal
Corporation merupakan bagian dari langkah strategis
Perseroan dalam mempersiapkan diri memasuki
segmen industri otomotif. Secara konsolidasi, Perseroan
justru mempersiapkan sebuah perahu besar dengan
kapasitas dan kemampuan yang besar juga, yang
kemudian akan mampu menunjukkan kinerja terbaiknya
di waktu-waktu mendatang.
As part of comprehensive consolidation, the company’s
management also seeks the development of nonsteel business which is initiated since long time ago to
support the steel industry’s operation as the company’s
core business. The establishment of joint company PT
Indo Japan Steel Centre and Nippon Steel Trading; and
PT Krakatau Nippon Steel Sumikin with Nippon Steel
Sumitomo Metal Corporation is part of the Company’s
strategic objective to prepare itself in entering the
automotive industry. Consolidated, the company is
preparing a big ship with massive capacity and ability as
well, which will be able to present its best performance
in the future.
Dengan situasi eksternal yang kurang menggembirakan
tersebut, pendapatan neto Perseroan turun 10,34% dari
USD2.084,45 juta di tahun 2013 menjadi USD1.868,85
juta di tahun 2014. Demikian pula dengan volume
penjualan yang turun 2,52% dari 2,38 juta ton di tahun
2013 menjadi 2,32 juta ton di tahun 2014. Namun
demikian, pencanangan pengembangan infrastruktur
dan industri maritim dari pemerintahan baru
memberikan angin segar bagi Perseroan. Kesiapan
setiap unsur dalam proses bisnis Perseroan akan
mampu menjawab potensi dan tantangan tersebut,
khususnya dengan konsolidasi dari hulu hingga ke hilir
yang akan membawa Perseroan dapat lebih efektif dan
efisien dalam bergerak dan berdinamika.
With the aforementioned unfavorable situation,
company’s net income decreased 10.34% from
USD2,084.45 million in 2013 to USD1,868.85 million in
2014. As well as sales volume that decreased 2.52%
from 2.38 million tonnes in 2013 to 2.32 million tonnes in
2014. However, development plan of infrastructure and
maritime industry from the newly elected government
gives a fresh air for the company. Preparedness of every
element in the company’s business process will be
able to answer the potential and challenge, particularly
with the consolidation from the start to the end which
will bring more effective and efficient company in the
movement and dynamics.
Atas segala pencapaian dan strategi yang telah
diupayakan manajemen, Dewan Komisaris memberikan
apresiasi kepada kinerja dan kepemimpinan Direksi.
Melalui strategi konsolidasi dan efisiensi yang telah
dilakukan, Dewan Komisaris percaya Perseroan akan
mampu membukukan kinerja yang lebih mumpuni di
masa mendatang.
For all the achievement and pursued strategy by the
management, Board of Commissioner would like to
give the highest appreciation of Director’s performance
and leadership. Through consolidated and efficiency
strategy, Board of Commissioner believes that
the company will be able to have more qualified
performance in the future.
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
The Implementation of Corporate Governance
Di balik suramnya kondisi industri baja nasional,
Perseroan justru mampu memanfaatkan situasi ini
untuk menyempurnakan penataan pengelolaan
Behind the gloomy situation of national steel industry,
the company is able to take advantage of this situation
to enhance the organization management arrangement
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
47
Profil Perusahaan
48
LaporanManajemen
Manajemen
Laporan
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
organisasi berbasis Good Corporate Governance
(GCG). Hal ini sesuai dengan amanah Kementerian
BUMN tentang BUMN Bersih, Perseroan dituntut
untuk melakukan pengelolaan usaha yang dapat
mencerminkan kejujuran, transparansi, independensi,
serta keadilan dan kesetaraan bagi seluruh karyawan
yang mendedikasikan dirinya dalam Perusahaan.
based on Good Corporate Governance (GCG). It
is in accordance with the mandate from Ministry of
State-Owned Enterprises regarding spotless stateowned enterprises, where the company is demanded
to conduct honest, transparent, independent and
fair business management to all the employees who
dedicated themselves to the company.
Sebagai representasi manajerial dari pemegang
saham, Dewan Komisaris memiliki peran dan tanggung
jawab untuk mengawasi, mengarahkan dan menjadi
mitra strategis bagi pengelolaan aktivitas usaha yang
dilakukan Direksi. Dalam menjalankan tugasnya, Dewan
Komisaris dibantu oleh organ-organ pendukung yang
terdiri dari Komite Audit dan Komite Pengembangan
Usaha dan Pemantau Manajemen Risiko. Komite
Audit terutama berfungsi untuk melengkapi prinsip
akuntabilitas dalam pengelolaan Perusahaan. Komite
ini melakukan pengawasan (oversight) terhadap proses
pelaporan keuangan termasuk melakukan pemantauan
dan evaluasi terhadap independensi dari auditor
eksternal independen. Bersama-sama dengan unit
Internal Audit Perseroan, Komite Audit melaksanakan
pemeriksaan atas kinerja Perseroan dengan berbagai
indikator, dengan hasil pemeriksaan akan memberikan
rekomendasi perbaikan di berbagai lini aktivitas
usaha. Pelaksanaan audit internal Perseroan di tahun
2014 dilakukan pada 33 obyek audit yang difokuskan
pada kegiatan di unit organisasi Direktorat Produksi,
Direktorat Teknologi & Pengembangan Usaha,
Direktorat Pemasaran, Direktorat Logistik, Direktorat
Keuangan, Direktorat SDM & Umum, kegiatan PKBL,
kegiatan Sekretaris Perusahaan dan audit atas aktivitas
di anak usaha.
As the managerial and shareholder’s representative,
Board of Commissioner has the role and responsibility
to monitor, direct and be strategic partner in the
management of business activity which is conducted
by the Director. In conducting its job, Board of
Commissioner is assisted by supporting agencies which
consist of Audit Committee and Business Development
Committee and Risk Management Monitoring. Audit
Committee particularly has the function to complement
accountability principal in the company management.
This committee is conducting oversight to the reporting
process including monitoring and evaluating to the
independency of the external independent auditor.
Together with Company’s Internal Audit unit, the Audit
Committee is conducting inspection of company’s
performance with various indicators, and the result of
inspection will provide improvement recommendation in
various lines of business activity. The company’s internal
audit in 2014 was conducted to 33 audit objects which
were focused on the activity of Production Directorate,
Technology & Business Development Directorate, Sales
Directorate, Logistic Directorate, Finance Directorate,
Human Resources & General Directorate, Partnership
& Community Development Program, Company’s
Secretariat Activity and audit of subsidiary’s activity.
Sementara Komite Pengembangan Usaha dan Pemantau
Manajemen Risiko bertugas memberikan hasil analisis
dan rekomendasi secara profesional kepada Dewan
Komisaris terkait rencana investasi Perseroan. Dengan
adanya Komite Audit dan Komite Pengembangan
Usaha dan Pemantau Manajemen Risiko, pengelolaan
proses bisnis berbasis Risk Based Audit dapat
dilaksanakan dengan tujuan mendapatkan keyakinan
bahwa pelaksanaan program kerja setiap unit telah
sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundangan
yang berlaku; dengan mempertimbangkan risiko-risiko
yang melekat dalam setiap kegiatan serta langkahlangkah mitigasi yang dilakukan untuk mengurangi atau
mencegah potensi kerugian yang mungkin timbul.
In the meantime, Committee of Business Development
and Risk Management Monitoring have the
responsibility to provide analysis and recommendation
professionally to the Board of Commissioner related to
the company’s investment plan. By the establishment of
Audit Committee and Business Development and Risk
Management Monitoring Committee, the management
of Risk Based Audit business process can be conducted
to gain confidence in implementing the work program of
every unit according to the applicable regulations and
laws; by taking into account the inherent risks in every
activity as well as the mitigation steps to decrease or
prevent possible potential loss.
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management
ManagementReport
Report
Company Profile
Penambahan Anggota Dewan Komisaris
The Addition of Board of Commissioner
Sejalan dengan keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS) Tahun Buku 2013, Dewan Komisaris
menambah jumlah keanggotaan dalam jajarannya, dari
5 (lima) anggota menjadi 6 (enam) anggota Komisaris
yaitu, Sdr. Budi Darmadi yang telah dipercaya oleh
pemegang saham untuk mengemban tugas untuk
bergabung dalam jajaran Komisaris Perseroan.
In accordance to the decision of Shareholders General
Meeting in fiscal year 2013, Board of Commissioner
added the member of BoC, from 5 (five) members to
be 6 (six) Commissioner members, which is Mr. Budi
Darmadi who has been trusted by the shareholders to
join in the company’s Board of Commissioner.
Potensi Masa Depan
Future Potential
Dalam khasanah industri modern, baja memiliki peran
penting sebagai ‘The Mother of Industry”. Teknik
pengolahan baja adalah teknologi berbasis pengolahan
logam, yang merupakan teknik yang melekat dalam
setiap sejarah perkembangan sebuah bangsa.
Berbagai pengembangan industri terapan dapat
dilakukan; mulai dari infrastruktur, konstruksi, pelabuhan
dan galangan kapal, hingga alutsista untuk pertahanan
negara. Dengan peran tersebut, industri baja menjadi
salah satu industri strategis sebuah negara.
In the realm of modern industry, steel has an important
role as ‘The Mother of Industry’. Steel processing
technique is metal processing technique base, which
is an inherent technique in every history of nation
development. Several applied industry development
can be conducted; starting from infrastructure,
construction, harbor and shipyard, as well as the
main instrument of country’s defense system. With the
aforementioned roles, steel industry becomes one of the
strategic industries for a country.
Gebrakan pemerintahan baru untuk menggunakan
dana Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi dalam
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
untuk dialokasikan ke dalam percepatan infrastruktur
dan industri maritim tentu menjadi potensi besar bagi
pertumbuhan industri baja nasional. Sebagai BUMN
penyedia produk baja berkualitas, sudah selayaknya
Perseroan menyambut gembira agenda pemerintah
demi mempercepat pertumbuhan ekonomi negara.
The breakthrough of the new government to use the
Subsidized Fuel fund in the State’s Revenue and
Expenditure Budget to be allocated in accelerating
infrastructure and maritime industry is surely a big
potential for the growth of national steel industry. As
state-owned enterprise of highly qualified steel product
supplier, it is rightly appropriate for the company to
support the government’s agenda in order to enhance
state’s economic growth.
Untuk dapat mengoptimalkan penggunaan industri baja
nasional, kebijakan anti dumping sangat diperlukan
untuk menangkal predatory pricing dan unfair trade dari
produsen pengimpor baja dan pemberlakuan pasar
bebas di Indonesia. Anti dumping bukanlah dimaknai
sebagai proteksionisme negara terhadap produsen dan
importir, melainkan menjadi bagian dari Peningkatan
Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) yang
memiliki banyak nilai tambah bagi pertumbuhan industri
dalam negeri.
To enable the optimization of national steel industry’s
utilization, anti-dumping policy is highly required to
prevent predatory pricing and unfair trade from steelimporting producer and the implementation of free
market in Indonesia. Anti-dumping is not merely as
state’s protectionism policy against producers and
importers, but as a part of Enhancement of Domestic
Product’s Utilization which has many adding values to
the domestic industry growth.
Dengan berbekal bantuan dan dukungan regulasi
dari pemerintah, Perseroan berkeyakinan untuk dapat
tumbuh di waktu-waktu mendatang, sejalan dengan
agenda pengembangan negara dalam meningkatkan
perekonomian dalam negeri dan peningkatan kualitas
kehidupan yang lebih baik.
With the regulations assistance and support from the
government, the company is assured to be able to
develop in the near future, in accordance to the state’s
development agenda in enhancing domestic economic
and better life quality.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
49
Profil Perusahaan
LaporanManajemen
Manajemen
Laporan
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Ucapan Terima Kasih
Gratitude Remark
Melalui tahun penuh tantangan bukanlah hal yang
mudah dan menyenangkan. Walaupun demikian, segala
upaya dan pencapaian patut kita syukuri kepada Tuhan
Yang Maha Esa. Pada kesempatan yang berbahagia ini,
ijinkan Dewan Komisaris menghaturkan ucapan terima
kasih kepada para pemegang saham atas segala
kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan.
Demikian pula kepada pemangku kepentingan dan
seluruh pihak yang telah menaruh perhatian kepada
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk., Dewan Komisaris
menyampaikan rasa terima kasih yang sebesarbesarnya.
Encountering full of challenges’ year is not an easy
and pleasant thing. Nevertheless, we are grateful to
the Almighty God for every efforts and achievements.
In this grateful opportunity, please allow the Board of
Commissioner to deliver the highest gratitude to all the
shareholders for the trust and support. As well as to
the stakeholders and others who have shown concern
to PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk. The Board of
Commissioners expresses their highest gratitude.
Tak lupa, kepada seluruh karyawan yang telah
menunjukkan dedikasi dan kemampuannya, Dewan
Komisaris atas nama Perseroan menaruh hormat
telah memiliki potensi-potensi diri yang begitu
membanggakan. Dan tentunya, Dewan Komisaris
menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada
Direksi atas segala daya upaya yang telah ditunjukkan
di tahun-tahun penuh tantangan ini. Semoga tahuntahun mendatang akan memberikan warna baru bagi
Perseroan, dan membawa kembali kejayaan kembali ke
pangkuan kita.
Also, to all the employees who have shown their
dedication and ability. On behalf of the company, Board
of Commissioner would like to put the highest respect
for the most potential individuals who have made us
proud. And of course, Board of Commissioner delivers
their appreciation and gratitude to the Director for the
effort through these challenging years. We hope the
coming years will bring new color for the company, as
well the glory to us.
Zacky Anwar
Komisaris Utama
President Commissioner
50
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management
ManagementReport
Report
Company Profile
Produk Baja Lembaran Dingin
Cold Rolled Coil Product
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
51
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
LaporanManajemen
Manajemen
Laporan
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Profil Dewan Komisaris
Board of Commissioners Profile
5
52
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
3
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
1
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
2
Management Discussion
and Analysis
Management
ManagementReport
Report
4
6
1. Zacky Anwar
4. Binsar H. Simanjuntak
Komisaris
Commissioner
Komisaris Utama
President Commissioner
2. Achmad Sofjan Ruky
5. Tubagus Farich Nahril
Komisaris
Commissioner
Komisaris Independen
Independent Commissioner
3. M. Imron Zubaidy
6. Budi Darmadi
Komisaris
Commissioner
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Company Profile
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
53
Profil Perusahaan
LaporanManajemen
Manajemen
Laporan
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Zacky Anwar
Komisaris Utama
President Commissioner
Zacky Anwar lahir di Jakarta, 14 April 1948. Pernah menjabat sebagai
Kepala Badan Intelijen Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
(BIA) dan Ketua Crisis Center Indonesia. Jaringannya yang luas,
pengalamannya dan pemahamannya yang komprehensif dan ekstensif
mampu membawa dan membimbing PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
menjadi produsen baja kelas dunia.
Zacky Anwar was born in Jakarta, 14 April 1948. He has served as Chief
of Armed Forces Intelligence of the Republic of Indonesia (BIA) and
the Chairman of the Crisis Center of Indonesia. His extensive network,
experience and comprehensive as well as extensive understanding all
enable him to guide and mentor PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. to be
a world-class steel producer.
Achmad Sofjan Ruky
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Achmad S. Ruky lahir di Rangkasbitung, Banten, pada 3 November
1940. Beliau menjabat sebagai Komisaris Independen sejak 6 Juni
2011. Saat ini, beliau juga adalah Management Advisor untuk PT
Krakatau Posco, Penasihat Ahli Kepolisian RI untuk Program Reformasi
Birokrasi, Konsultan pada beberapa Kementerian/Lembaga, dan
Konsultan Manajemen Modal Insani untuk beberapa BUMN dan
perusahaan swasta. Jabatan-jabatan sebelumnya adalah Direktur
Mercedes Benz Group Indonesia (1994-1998), Direktur PT Semen
Cibinong dan Semen Nusantara (1989-1993), dan Direktur Indofood
Interna Corporation(1986-1989). Pendidikan formalnya setelah SLTA
adalah Drs. Administrasi Niaga dari UNPAD Bandung, Master of
Business Administration dari University of Melbourne, Australia (1973),
dan Doctor of Management Science dari Technological University of
the Philippines (1999).
Achmad S. Ruky was born in Rangkasbitung, 3 November 1940, and
has served as an Independent Commissioner since 6 June 2011.
Currently he is also a Management Advisor to PT Krakatau Posco,
Expert Adviser to the Police Bureaucratic Reforms Program, consultant
on human capital management for several state-owned and private
companies. Positions that he previously held were Director of Mercedes
Benz Group Indonesia (1994-1998), Director of PT Semen Cibinong
and PT Semen Nusantara (1989-1993), and Director of Indofood
Interna Corporation (1986-1989). His formal education after high school
are Drs. of Business Administration from UNPAD Bandung, Master of
Business Administration from the University of Melbourne, Australia
(1973), and Doctor of Management Science from the Technological
University of the Philippines (1999).
54
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management
ManagementReport
Report
Company Profile
M. Imron Zubaidy
Komisaris Independen
Independent Commissioner
M. Imron Zubaidy lahir di Bekasi, 20 Januari 1953. Pendidikan formalnya
diperoleh dari Institut Teknologi Bandung jurusan Teknik Fisika,
sedangkan bekal lainnya didapat dari pengalaman praktis memimpin
beberapa perusahaan swasta serta beberapa penugasan lain seperti
Corporate Secretary, Komite Audit, dan Business Development.
Selain menjabat sebagai Komisaris Independen, jabatannya di
perusahaan adalah sebagai Ketua Komite Audit dari tahun 2009–2012
kemudian sejak tahun 2013 sampai saat ini menjabat sebagai Ketua
Komite Pengembangan Usaha & Pemantau Manajemen Risiko.
Di luar PT Krakatau Steel, yang bersangkutan ditunjuk sebagai Senior
Advisor di beberapa perusahaan swasta nasional seperti PT Cidas,
PT Poso Energy, dan beberapa perusahaan dalam Group Bukaka,
yaitu perusahaan dimana sebelum masuk PT Krakatau Steel, yang
bersangkutan menduduki jabatan sebagai Direksi.
Dengan pengalamannya dalam dunia bisnis praktis sebelumnya
tersebut, selama 6 (enam) tahun di PT Krakatau Steel sudah sangat
banyak kontribusi yang diberikan, khususnya dalam melakukan
efisiensi dan memberikan masukan dalam program pengembangan
PT Krakatau Steel dan merumuskan biaya investasi yang lebih efisien
seperti IPO, pembentukan Perusahaan Patungan, maupun investasi
dalam lingkungan PT Krakatau Steel sendiri.
M. Imron Zubaidy was born in Bekasi, 20 January 1953. He obtained an
S1 degree in Engineering Physics from Bandung Institute of Technology.
He has also garnered extensive practical management experience
from various professional assignments in leading private companies
and as the Corporate Secretary, member of the Audit Committee and
Business Development in his professional career.
Besides holding the post of Independent Commissioner, he was also
the Chairman of the Audit Committee from 2009 to 2012. Since 2013, he
has held the post of Chairman of the Business Development and Risk
Management Oversight Committee.
Outside of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk., he is also the Senior
Advisor in a number of private companies such as PT Cidas, PT Poso
Energy and other companies within the Bukaka Group, where he held
the post of Director prior to joining PT Krakatau Steel.
With his extensive knowledge and experience, he has contributed
significantly in the last six years to the Company. Among his notable
contributions include inputs toward efficiency measures, the Company’s
development strategies, and formulating more efficient investment
alternatives such as IPO and strategic Joint Ventures, as well providing
valuable input for investments within PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
itself.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
55
Profil Perusahaan
LaporanManajemen
Manajemen
Laporan
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Binsar H. Simanjuntak
Komisaris
Commissioner
Binsar H. Simanjuntak lahir di Jakarta, 28 Juli 1957. Beliau memperoleh
gelar akuntan setelah menyelesaikan pendidikan D IV STAN, Jakarta (1985)
dan melanjutkan pendidikan MBA dari Case Western Reserve University,
Cleveland,USA (1990). Gelar Doktor beliau raih dari Cleveland State
University, Cleveland, USA (1995). Sejak 2013, beliau menjabat sebagai
Deputi PIP BPKP Bidang POLSOSKAM. Sebelumnya, beliau dipercaya
menjabat beberapa posisi strategis di BPKP antara lain Deputi PIP Bidang
Perekonomian (2015-2013), Kepala Perwakilan DKI Jakarta I (2004-2005)
dan Kapusdiklatwas BPKP (2000-2004). Beliau juga pernah menjadi
anggota Dewan Komisaris dan merangkap Ketua Komite Audit pada PT
Dirgantara Indonesia (2012-2013). Beliau juga aktif di beberapa komite dan
asosiasi profesi, antara lain Komite Standar Akuntansi Pemerintah, Komite
Profesi Akuntan Publik, dan Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia.
Binsar H. Simanjuntak was born in Jakarta, 28 July 1957. He earned his
accountant degree after graduating with a D IV Diploma from STAN, Jakarta
(1985) and continued his education, earning an MBA from Case Western
Reserve University, Cleveland, USA (1990). He achieved his Doctorate
Degree from Cleveland State University, Cleveland, USA (1995). Since
2013, he has served as Deputy POLSOSKAM PIP BPKP. Previously, he held
several strategic positions in the BPKP including PIP Deputy for Economic
Affairs (2015-2013), Head of Jakarta Representative I (2004-2005) and
Kapusdiklatwas BPKP (2000-2004). He was also a member of the Board
of Commissioners and concurrently Chairman of the Audit Committee of PT
Dirgantara Indonesia (2012-2013). He is also active in several committees
and professional associations, such as the Government Accounting
Standards Committee, Committee of the Profession of Public Accountants,
and the Association of Indonesian Government Internal Auditors.
56
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management
ManagementReport
Report
Company Profile
Tubagus Farich Nahril
Komisaris
Commissioner
Tubagus Farich Nahril lahir di Banten 7 April 1947. Pengalaman beliau
meliputi posisi-posisi sebagai Staf Khusus Wakil Presiden Republik
Indonesia tahun 2004-2009. Di tahun 2004 pernah diutus untuk membantu
penanganan Tsunami di Aceh. Beliau pernah menjabat sebagai Direktur
Utama PT Team Indo Service, Direktur PT Djabesmen 1975-2000,
Komisaris Utama Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia,
2000- 2013, Komisaris Utama PT Tri Kharisma Harapindo (Agen Tunggal
alat-alat Rumah Tangga dari Italia) dari 2000-sekarang dan Senior Advisor
PT. Trans Production (Studio Rekaman) tahun 1993-sekarang. Pendidikan
beliau adalah S1 dari Universitas Indonesia jurusan Psikologi, dan MBA
dari Jakarta Institute of Management.
Tubagus Farich Nahril was born in Banten, 7 April 1947, his work experience includes posts such as Special Staff to Vice
President of Indonesia from 2004 to 2009. In 2004, he was sent to help the handling of the Tsunami in Aceh. He was also the
President Director of PT Team Indo Services, Director of PT Djabesmen, 1975-2000, President Commissioner of the Institute
of Applied Psychology, University of Indonesia, 2000-2013, Commissioner of PT Tri Kharisma Harapindo (Sole Agent of
Household equipment from Italy) from 2000-present, Senior Advisor PT Trans Production (Recording Studio) 1993-present.
He earned a Bachelor of Psychology from the University of Indonesia, and MBA from the Jakarta Institute of Management.
Budi Darmadi
Komisaris
Commissioner
Budi Darmadi lahir di Purwokerto 9 Maret 1957. Pengalaman beliau meliputi
posisi-posisi sebagai Sekretaris Dewan Komisaris PT Sucofindo tahun 19972002. Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Logam Mesin Elektronika dan
Aneka Departemen Perindustrian dan Perdagangan tahun 1998 - 2000.
Direktur Kerjasama Regional Departemen Perindustrian dan Perdagangan
tahun 2000 - 2003. Direktur Bina Pengawasan Barang dan Jasa Departemen
Perindustrian dan Perdagangan tahun 2003 - 2004. Direktur Bina Usaha
dan Pendaftaran Perusahaan Departemen Perindustrian dan Perdagangan
2004 - 2005. Di tahun 2005 - 2010 beliau menjabat sebagai Direktur Jenderal
Industri Alat Transportasi dan Telematika. Sejak tahun 2010 hingga sekarang
beliau menjabat sebagai Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis
Teknologi Tinggi. Pendidikan beliau adalah Sarjana Teknik Mesin dari Institut
Teknologi Bandung, Master of Science in Operations Research with an Area
of Concentration in Management Science di George Washington, USA, dan
Doctor of Philosophy (Ph.D), Manajemen Teknolgi di Vanderbilt University,
USA
Budi Darmadi, Born in Purwekerto 9 March 1957. His experience includes positions as Secretary of the Board of Commissioners
of PT Sucofindo 1997-2002. Secretary to the Director General of Metal, Machine Ministry of Industry and Trade 1998 - 2000
Director of Regional Cooperation, Ministry of Industry and Trade 2000 - 2003 Director of Goods and Services Ministry of
Industry and Trade 2003 - 2004 Director of Business Development and Registration Company Ministry of Industry and Trade
2004 - 2005. In the years 2005-2010 he served as Director General of Transport Equipment and Telematics. Since 2010
until now he served as Director General of High Technology-Based Industries. Budi Darmadi obtain Bachelor of Mechanical
Engineering from Bandung Institute of Technology, Master of Science in Operations Research with an Area of ​​Concentration in
Management Science at George Washington, USA, and Doctor of Philosophy (Ph.D.), Technology Management at Vanderbilt
University, USA
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
57
Profil Perusahaan
LaporanManajemen
Manajemen
Laporan
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Sambutan Direktur Utama
Remark from President Director
Irvan K. Hakim
Direktur Utama
President Director & CEO
58
Seperti meneteskan air terus-menerus di atas batu yang
keras. Dengan kesabaran tanpa kenal lelah, keuletan
dan tekad yang kuat, tak ada yang tak mungkin untuk
dilakukan. Persistence, adalah kunci utama menjalani
tahun-tahun penuh tantangan untuk dapat menyusun
strategi yang jitu, mempersiapkan proses bisnis dari
hulu hingga ke hilir, dan menyambut keberhasilan di
masa yang akan datang.
As in continuously dropping water in a hard stone. With
endless patience, tenacity and strong will, nothing is
impossible to be done. Persistence is the main key in
walking through the tough years to create an accurate
strategy, prepare upstream to downstream business
process and to welcome future success.
Tahun 2014 menjadi tahun penuh catatan untuk Bangsa
Indonesia. Di tahun itulah, gegap gempita demokrasi
mempertemukan tokoh-tokoh besar dalam ajang Pemilu
Presiden. Joko Widodo, yang akrab dipanggil Jokowi,
bersama Jusuf Kalla kemudian resmi dilantik menjadi
Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia untuk
memimpin pemerintahan selama lima tahun ke depan.
Dengan bermodalkan semboyan ‘kabinet kerja’-nya,
Jokowi melakukan serangkaian kebijakan awal dengan
visi mempercepat pembangunan Indonesia. Atas
terpilihnya kedua tokoh ini, kami selaku Direksi PT
Krakatau Steel (Persero) Tbk. mewakili seluruh jajaran
dan karyawan mengucapkan selamat dan sukses.
They year 2014 has been a year full of records for the
nation. In the year the democratic uproar united big
figures in the Presidential election. Joko Widodo, well
known as Jokowi along with Jusuf Kalla which was
then officially inaugurated as the President and Vice
President of Indonesia to lead the Goverment for the
upcoming five years. With the symbol of “working
cabinet”, Jokowi conducted a series of policy with vision
to speed up Indonesian development. Upon the election
of both figures, we as the Directors of PT Krakatau Steel
(Incorporated) Tbk on behalf of all the elements and
staff wishes a congratulations and good luck.
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management
ManagementReport
Report
Company Profile
Persistence, Kunci Untuk
Menyambut Keberhasilan
Persistence, The Key to Success
Salah satu visi terpenting dalam prioritas pemerintahan
yang baru adalah cara pandang kemaritiman,
sebuah ide yang memberikan warna baru atas pola
pembangunan Indonesia. Dengan mengusung visi
ini, pemerintah dihadapkan pada keharusan untuk
mempercepat pembangunan di berbagai sektor yang
mendukung konsep kemaritiman tersebut. Salah satu
kebijakan yang diambil adalah mengalihkan subsidi
Bahan Bakar Minyak (BBM) ke alokasi pembelanjaan
yang memiliki aspek strategis. Infrastruktur dan industri
maritim kemudian disebut-sebut menjadi salah satu
prioritas utama percepatan pembangunan. Waduk dan
pengolahan air, pelabuhan, jembatan dan jalan raya,
tenaga listrik serta beberapa model infrastruktur lainnya
masuk dalam agenda pembangunan tersebut.
One of the most important vision in the new government’s
priority is maritime view, an idea providing new color to
the Indonesian development pattern. By carrying this
vision, the government faces a mandatory in speeding
development in various sector to support the maritime
concept. One of the policy implemented is to divert fuel
subsidy to other strategic aspect spending. Maritime
infrastructure and industry was then mentioned as
one of the main priorities in rapid development. Dams
and water treatment, sea port, bridges and roads,
electricity and some infrastructure model are among the
corresponding development agenda.
Pemerintah, demikian juga dengan sebagian besar
pelaku usaha, telah berbenah untuk menghadapi
tahun diberlakukannya Asean Free Trade Area (AFTA)
dan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) di tahun 2015.
Prediksi bonus demografi di tahun 2025 juga menjadi
pertimbangan penting akan pembenahan secara serius
yang harus dilakukan sejak saat ini. Dengan percepatan
pembangunan melalui pembangunan infrastruktur,
dunia usaha berharap perpindahan barang dan
manusia akan menjadi lebih efektif dan efisien, yang
tentunya akan sejalan dengan harapan pemerintah
untuk dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi ke
tingkat yang lebih tinggi.
The government, also majority of the business
practitioners, has tidy up to welcome the implementation
of ASEAN Free Trade Area (AFTA) and ASEAN Economic
Community (MEA) in 2015. Demographic bonus
prediction in 2025 is also an important consideration for
a serious revamping which should be done starting now.
By speeding up development through infrastructure
development, the business world hopes that goods and
human movement will be more effective and efficient
which is definitely in accordance with the government’s
wish to bring economic development to a higher level.
Sebagai pelaku usaha penyedia baja, Krakatau Steel
Group menyambut dengan antusias atas visi yang
diinisiasi pemerintah. Baja, yang disebut-sebut sebagai
mother of industry (sang induk industri) menjadi
unsur dasar dalam infrastruktur dan industri maritim
serta model pembangunan fisik lainnya. Dengan misi
percepatan pembangunan tersebut, Krakatau Steel
Group tentu akan memiliki peran yang lebih besar
untuk menyediakan kebutuhan pasokan baja dan
menyukseskan agenda pertumbuhan perekonomian
nasional. Tentunya, sebagai Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) sekaligus Perusahaan terbuka yang telah
secara langsung melibatkan penyertaan modal publik,
potensi yang demikian besar akan menjadi motivasi
bagi Krakatau Steel Group untuk dapat menggarap
As a business practitioner in the steel supply, Krakatau
Steel Group enthusiastically welcomes the vision
initiated by the government, Steel dubbed as the
mother of industry has become a basic element in the
infrastructure and maritime industry also a model in
other physical development. With the mission to speed
up development, Krakatau Steel Group will definitely
play a bigger role in providing steel and to support the
success of the national economic development agenda.
Definitely as a state own enterprise (BUMN) and a
public company as well, which involves public funding,
the huge potential will be a motivation for Krakatau Steel
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
59
Profil Perusahaan
60
LaporanManajemen
Manajemen
Laporan
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
pasar baja nasional sehingga mampu memberikan nilai
tambah baik bagi pemegang saham maupun seluruh
pemangku kepentingan.
Group to be able to work on the national steel market
thus able to provide additional value for shareholders
and also all of the stakeholders.
Dinamika Tahun 2014
Dynamic of 2014
Tahun 2014 belum menjadi tahun bagi Perseroan untuk
mengembalikan performanya. Kondisi makro ekonomi
belum cukup mampu untuk membawa perubahan yang
signifikan, yang kemudian berimbas pada perlambatan
perekonomian Indonesia. Data International Monetary
Fund (IMF) pada World Economy Outlook di Juli 2014
memproyeksikan pertumbuhan ekonomi dunia berkisar
pada 3,30%, sedikit meningkat dari realisasi tahun 2013
sebesar 3,20%. Negara-negara berkembang cenderung
diprediksi melemah, turun 0,10% dari pertumbuhan
perekonomian tahun 2013 sebesar 4,70%. Indonesia yang
digolongkan pada negara berkembang juga mengalami
perlambatan, dari pencapaian pertumbuhan 5,70% di
tahun 2013 menjadi 5,10% di tahun 2014.
The year 2014 has not been a year for the company to
regains its performance. The macro economy condition
has not been sufficient to bring a significant change
which then affects the Indonesian slowing economy.
The International Monetary Fund (IMF) in July 2014
World Economy Outlook projected the world economic
growth to be around 3.30%, a slight increase from 2013
realization which was 3.20%. Prediction for developing
countries tend to weaken, dropping 0.10% compared
to 2013 economic growth which was 4.70%. Indonesia
categorized as developing countries also experience
slowing, from 5.70% in 2013 achievement to 5.10% in
2014.
Tren nilai tukar Rupiah atas Dolar Amerika Serikat selama
tahun 2014 juga cenderung terus terkoreksi dan mengalami
penurunan dari Rp12.189,- menjadi Rp12.440,- di akhir
tahun. Sebagian kalangan berpendapat, kembalinya
peningkatan perekonomian di Eropa dan Amerika Serikat
memicu kondisi tersebut. Sebagian lagi menambahkan,
kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat, tekanan geopolitik
di Rusia, pengetatan kebijakan moneter, adanya potensi
aliran modal keluar, dan melemahnya perekonomian
Tiongkok turut berkontribusi atas pelemahan nilai tukar
rupiah ini.
Rupiah to United States Dollar currency exchange trend
throughout 2014 tends to be corrected and keeps on
dropping from Rp12,189,- to Rp12,440,- at the end
of the year. Some considers the return of European
and United States economy improvement triggers
the corresponding condition. Others add that the Fed
policy, Russian geo-political pressure, tight monetary
policy, flowing out capital and China’s economy has
contributed in the Rupiah devaluation.
Bagi industri baja, stagnasi perekonomian Tiongkok telah
menjadi penyebab utama kompetisi ketat yang cenderung
membuat harga baja dunia terus menurun. Tiongkok
merupakan produsen baja terbesar di dunia, dengan
produksi pada 2014 mencapai 825 juta ton per tahun
dan mampu menguasai 50% dari pangsa pasar baja
dunia. Melemahnya perekonomian Tiongkok berdampak
langsung terhadap daya serap konsumsi baja domestik
dari negara tersebut, hingga kemudian para produsen
baja melakukan ekspansi dan memperluas pasar dengan
volume yang besar dan harga yang sangat kompetitif.
For the steel industry, the stagnation of China’s economy
has been the main cause for a tight competition which
tends to drop world steel price. China is the world’s
largest steel producer with production up to 825 million
tonnes and controls 50% of world steel market. The
slowing of China economy directly affects absorption
of domestic steel consumption in the corresponding
country which then drives steel producer to conduct
expansion and expand market with a bigger volume at
a competitive price.
Indonesia pun tak luput dari situasi tersebut. Kelebihan
pasokan baja di Tiongkok telah menyebabkan
banyak Perseroan produsen baja nasional mengalami
kerugian. Sulitnya bersaing dengan harga tak logis
yang ditawarkan oleh baja impor dari Tiongkok
memberikan dampak yang cukup besar bagi produsen
baja nasional, termasuk Perseroan yang merupakan
pelaku utama produsen baja nasional tersebut. Konsep
Indonesia cannot avoid the situation. Overproduction
in China has caused several national steel producer
corporation fail to profit. The impossibility to compete
with illogical steel price offered by imported steel from
China gave a big impact to national steel producer,
including the corporation which plays a main role in
national steel production. The similar free trade market
concept also happened in the implemented Free Trade
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management
ManagementReport
Report
Company Profile
free trade market semacam ini juga yang terjadi pada
pemberlakuan Free Trade Zone di Batam hingga
kemudian menyulitkan pasokan baja untuk galangan
kapal di Batam.
Zone in Batam which makes steel supply for shipyard in
Batam difficult.
Selain melimpahnya baja impor, kondisi produsen baja
nasional juga diperberat akibat kenaikan harga gas
alam dan harga listrik untuk industri serta kenaikan
upah tenaga kerja; khususnya kelompok I3 & I4,
sebesar 65%. Porsi biaya untuk bahan baku dan energi
dalam proses produksi Perseroan mencapai 80% dari
total biaya produksi keseluruhan. Dengan kenaikan
harga dari sumber energi, praktis biaya produksi
Perseroan meningkat secara signifikan, yang kemudian
mengharuskan Perseroan merumuskan serangkaian
strategi untuk dapat menyikapi kondisi tersebut.
Besides abundance of imported steel, the national steel
producer situation has been exacerbated by natural
gas price and industrial electricity price rise and an
increase in labor wage; especially group I3&I4 as much
as 65%. Expenses portion for raw material and energy
in the corporation production process reaches up to
80% of overall production cost. With the rise in energy
source price, practically the corporation production fee
rises significantly which in returns forces the corporation
to formulate an array of strategy to face the condition.
Perseroan kemudian melakukan berbagai strategi
untuk dapat memperbaiki keadaan yang menggerus
pangsa pasar dan penjualan secara signifikan. Untuk
dapat memperoleh marjin yang lebih baik, Perseroan
mengupayakan pengelolaan proses bisnis dari hulu
hingga ke hilir; bahan baku hingga kebutuhan energi
dipenuhi sendiri lewat unit bisnis atau anak usaha.
Pada titik pemahaman ini, manajemen justru melihat
kesempatan yang sangat baik bagi Perseroan untuk
melakukan penataan proses bisnis. Dengan pengelolaan
dari hulu hingga ke hilir, Perseroan telah memiliki modal
yang cukup dan kesiapan ketika situasi mengalami
perubahan ke arah yang lebih menggembirakan.
The Company then conducts various strategies to
improve situation which degrades the market share
and sales significantly. In order to gain a better margin,
corporation seeks to independently fulfill business
processing management from upstream to downstream,
raw material up to energy trough sister company
or business units. In this point of understanding,
management instead seeks an excellent opportunity
for the corporation to arrange business process.
By managing upstream to downstream process,
corporation has sufficient capital and readiness when
the situation changes toward a better condition.
Program efisiensi telah dilakukan oleh Perseroan
melalui program optimasi pola operasi, penghematan
biaya overhead dan perampingan organisasi yang
menghasilkan penghematan sebesar USD195,46
juta. Konsolidasi juga menjadi salah satu strategi
Perseroan, dengan mendorong pengembangan bisnis
pada segmen usaha di luar produksi baja untuk dapat
berperan lebih aktif dalam memberikan kontribusi
bagi pendapatan konsolidasian; kapasitas pasokan
air industri di PT Krakatau Tirta Industri naik dari 1.200
menjadi 1.800 liter/detik, kapasitas bongkar muat di PT
Krakatau Bandar Samudera naik dari 10 juta menjadi
25 juta ton serta telah beroperasinya Combined Cycle
Power Plant 120 MW di PT Krakatau Daya Listrik.
Efficiency program has been conducted by the
corporation through optimization of operational pattern,
saving overhead fee and organization streamlining which
resulted in saving USD195.46 million. Consolidation is
also one of the company’s strategy by driving business
development in segment out of steel production in order
to be participate more actively in providing contribution
to consolidated income, industrial water supply capacity
in PT Krakatau Tirta increased from 1,200 to 1,800 liter/
second, loading and unloading capacity in PT Krakatau
Bandar Samudera increased from 10 million tonnes to
25 million tonnes after Combined Cycle Power Plant 120
MW in PT Krakatau Daya Listrik has been operated.
Pengembangan bisnis inti dilakukan dengan hasil yang
diharapkan dapat diraih dalam beberapa waktu ke
depan, seperti mengawal agar proyek Blast Furnace
dapat selesai sesuai target; melakukan pengembangan
Boiler Batubara 2X80 Megawatt; proyek Pabrik Baja
Lembaran Panas #2 (HSM #2) sebagai bagian dari
Initial Public Offering Perseroan tahun 2010; serta
investasi minor dalam rangka perbaikan kualitas
Core business development has been conducted with
result hoped to be gained sometime in the future, such
as overseeing Blast Furnace in order to be finalized
as targeted, conduct Coal Boiler 2x80 Megawatt
development, Hot Strip Mill project #2(HSM#2) as part
of Corporation Initial Public Offering in 2010 and also
minor investment in enhancing corporation steel quality
in order to enter the automotive industry. The company
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
61
Profil Perusahaan
62
LaporanManajemen
Manajemen
Laporan
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
baja Perseroan agar dapat masuk ke sektor otomotif.
Perseroan juga mengupayakan pengoptimalan usaha
patungan dengan Posco untuk tahap pertama; dan
memantapkan proses bisnis pada usaha patungan
baja otomotif dan baja konstruksi dengan Nippon Steel
Sumitomo Metal Corporation (NSSMC) dan Osaka
Steel Co.Ltd. (OSC). Dalam rangka menjaga besaran
capital expenditure yang tidak terlalu besar, di tahap
awal Perseroan menurunkan porsi kepemilikan dalam
kedua joint venture ini agar proyek dapat berjalan dan
mengusung keberhati-hatian, dengan tetap memiliki
peluang kepemilikan saham sampai dengan 51%
dalam beberapa tahun kedepan.
also seeks to optimize joint venture with Posco for the
first phase; establish business process in automotive
and construction joint venture business with Nippon
Steel Sumitomo Metal Corporation (NSSMC) and Osaka
Steel Co.Ltd. (OSC). In order to maintain the small
magnitude of capital expenditure, in the initial phase the
corporation lowered the ownership portion in these two
joint ventures in order to conduct the two projects in a
prudent manner while maintaining the opportunity to
own shares up to 51% in a couple of years ahead.
Insan Perusahaan sebagai Aset Terpenting
Human resources as the most important asset
Dalam menjalankan aktivitas usahanya, Perseroan
menyadari pentingnya pilar Sumber Daya Manusia
(SDM) sebagai pondasi bagi kesuksesan atas
pencapaian akhir. Pengelolaan SDM yang tepat sebagai
aset terpenting akan mampu mendorong produktivitas
dan kinerja secara keseluruhan.
In conducting its business activities, corporation is fully
aware of the importance of Human Resources (HR) as
a fundamental for succeed in final achievements. The
precise human Resources Management as the most
important asset will be able to drive overall productivity
and performance.
Di sisi teknologi, Perseroan telah melakukan revitalisasi
fasilitas perusahaan termasuk di dalamnya perubahan
control system dari analog menjadi digital dalam rangka
meningkatkan daya saing. Hal ini berimbas pada
kebutuhan jumlah tenaga kerja menjadi lebih sedikit
tetapi menuntut kualifikasi lebih tinggi. Untuk itu dalam
rangka pengendalian tenaga kerja maka rekrutmen
karyawan baru jumlahnya lebih sedikit dibanding
dengan pengurangan tenaga kerja karena pensiun,
pengunduran diri dan penyaluran ke Anak Perusahaan.
Selain itu, Perseroan juga melakukakan reorganisasi
dengan melakukan penataan fungsi dan perampingan
untuk meningkatkan efektivitas organisasi serta
meningkatkan kontribusi karyawan secara maksimal.
As for the technology side, the corporation has
conducted revitalization on corporate facility including
switching controlling system from analog to digital
in order to increase competition. This will lessen
the amount of labor needed but requires higher
qualification instead. Therefore in order to control labor,
recruitment of new labor is less compared to labor
cut due to retirement, resigning and transfer to sister
companies. Besides that, corporation has conducted
reorganization by arranging function and streamlining to
improve organization effectivity and maximally increase
employee contribution.
Di sisi pengembangan SDM, Perseroan juga terus
meningkatkan kompetensi karyawan melalui program
pelatihan dan penempatan di posisi managerial pada
perusahaan patungan. Perseroan menyelenggarakan
pelatihan Directorship bagi karyawan setingkat General
Manager yang ditempatkan sebagai Direksi dan Dewan
Komisaris di Anak Perusahaan, serta melakukan rotasi
atas penempatan karyawan pada perusahaan patungan
baik dengan Posco, NSSMC, maupun dengan OSC
sehingga diharapkan terjadi transfer knowledge
untuk kepentingan Perseroan. Demikian juga dengan
implementasi talent management diharapkan mampu
mengidentifikasi karyawan talent di Perseroan dan
menempatkan mereka dalam posisi-posisi kunci
sehingga memberikan kontribusi lebih tinggi terhadap
kinerja Perseroan.
In the HR development, corporation also keeps on
improving employee competence trough training and
placement on managerial position in joint venture
companies. The corporation provides Directorship
for employee at the equivalent of a General Manager
level which are placed as Directors and Board of
Commissioners in sister companies and also conduct
rotation upon employee placement in joint venture
companies either Posco, NSSMC or OSC in order
to ensure transfer of knowledge for the interest
of corporation. As well as the talent management
implementation which is hoped to be able to identify
talented corporation employee and place those in key
positions thus providing larger contribution to corporate
performance.
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Pengelolaan
Organisasi
Corporate Governance
Berlandaskan
Management Discussion
and Analysis
Good
Management
ManagementReport
Report
Organizational management
Corporate Governance
Company Profile
based
on
Good
Sebagai pelaku usaha yang membawa citra
pemerintahan, Perseroan memiliki kewajiban untuk
melaksanakan aktivitas bisnis dan pengelolaan
organisasi berbasis Tata Kelola Perseroan yang baik,
atau Good Corporate Governance (GCG). Manajemen
meyakini bahwa penerapan GCG dipercaya dapat
meningkatkan daya saing dan kepercayaan dalam
melaksanakan dan mengembangkan bisnis, serta
meningkatkan nilai tambah bagi Stakeholders. Selain
itu, penerapan GCG juga memiliki peranan penting
dalam mendukung pengelolaan organisasi yang sehat,
amanah dan memiliki aspek keberlanjutan hingga jauh
ke depan.
As a business practitioner which carries government’s
image, corporation has the obligation to conduct
business activities and organization management
based on Good Corporate Governance (GCG). The
management believes that the implementation of
GCG can improve competitiveness and confidence in
implementing and developing business and increase
added value to stakeholders. Besides that, the
implementation of GCG also has an important role in
supporting healthy organization management, mandate
and possess future sustainability aspect.
Membangun integritas membutuhkan tekad dan
antusiasme yang harus dilakukan secara konsisten
dan terus menerus (persistence). Di tengah kondisi
lingkungan bisnis yang cukup menantang perlu
dilakukan upaya percepatan perubahan budaya yang
progresif dan masif di internal Perseroan. Sebagai
manifestasi dari tekad untuk mewujudkan kondisi yang
lebih baik, Perseroan mendaftarkan diri mengikuti
Program BUMN Bersih, disebut dengan Program “KS
(Krakatau Steel) Group Bersih”, meliputi penetapan
kebijakan pengelolaan dan pengendalian Gratifikasi
bekerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK), mengembangkan sistem pelaporan pelanggaran
melalui media Website, Drop Box dan alamat PO BOX
007 Cilegon serta mewajibkan penyampaian Laporan
Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN)
kepada Dewan Komisaris, Direksi, Direksi Anak
Perseroan dan pejabat struktural hingga 2 (dua) tingkat
di bawah Direksi.
Building integrity requires will and enthusiasm which
should be done consistently and persistent. In the
middle of challenging business atmosphere it is
needed to conduct efforts to speed up progressive and
massive cultural change in the internal corporation. As
a manifestation of will to create a better situation, the
corporation signed up in the Clean state enterprise
(BUMN) program and gratification control partnering
with Corruption Eradicating Commission (KPK) dubbed
as “Clean KS (Krakatau Steel) Group’, including setting
policy to manage and control gratification in partnership
with Corruption Eradicating Commission (KPK), develop
reporting system through website, drop box and PO
BOX 007 Cilegon and oblige to address state officials
wealth report (LKPHN) to Board of Commissioners,
Board of Directors, Sister Company Board of Directors
and structural executives up to 2 levels below directors.
Kemudian guna mengukur efektivitas penerapan
GCG yang telah dilakukan, Perseroan menggandeng
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) Pusat untuk melakukan Assessment GCG
tahun 2014. Hasil Assessment GCG yang dilakukan
tersebut telah menempatkan Perseroan pada kategori
predikat “BAIK” dengan skor GCG sebesar 82,46. Hal
ini semakin menguatkan keyakinan Perseroan terhadap
keberhasilan upaya yang telah dilakukan dalam rangka
melaksanakan tata kelola Perseroan secara lebih baik
lagi dalam menjalankan bisnis dan mencapai visi
kedepan.
In order to assess the effectivity of GCG implementation
that has been done, corporation partners with Central
Financial and Development Supervisory Board (BPKP)
to conduct GCG assessment in 2014. The GCG
assessment results placed the corporation in “good”
category with GCG score of 82.46. This strengthens
corporation’s confidence toward succeed in efforts that
has been done to better implement good corporate
governance in conducting business and to achieve
future vision.
Mulai tahun 2015 Perseroan merencanakan untuk
melakukan pengukuran terhadap efektivitas komunikasi
dan sosialisasi yang dilakukan para pimpinan struktural,
utamanya dalam menyampaikan perilaku jujur dan
Starting 2015, corporation plans to conduct
measurement to the effectivity of communication and
socialization that has been done by the structural leader,
mainly in addressing honesty and honorable attitude
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
63
Profil Perusahaan
64
LaporanManajemen
Manajemen
Laporan
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
terhormat terkait proses kerja serta memastikan
penerapan prinsip “bersih” mulai dari perencanaan
anggaran sampai dengan tahap eksekusi.
regarding work process and ensure the implementation
of “clean” principle starting from budget planning up to
execution phase.
Tanggung Jawab
Keberlanjutan
Menuju
Corporate Social Responsibility: Toward sustainability
Komitmen Perseroan terhadap pemangku kepentingan
juga ditunjukkan dengan program Corporate Social
Responsibility (CSR), atau Tanggung Jawab Sosial
Perseroan. Hal ini ditunjukkan dengan peran serta
Perseroan dalam penyediaan infrastruktur dasar,
fasilitas umum dan hutan kota yang diperuntukkan
bagi masyarakat umum. Program Kemitraan dan
Bina Lingkungan (PKBL) yang diinisiasi Kementerian
BUMN dilaksanakan Perseroan dengan merumuskan
program yang tepat dan memiliki nilai guna secara
berkelanjutan. Selama tahun 2014, selain infrastruktur
dan penyediaan fasilitas umum, program PKBL lainnya
adalah pemberian pinjaman modal usaha kepada
usaha kecil dan bantuan sosial kemasyarakatan.
Corporate commitment to stakeholders is also shown
by Corporate Social Responsibility (CSR) Program. This
is indicated by corporation’s role in providing basic
infrastructure, public facility and urban forest for the
public. Partnership and community development (PKBL)
initiated by State Owned Enterprises (BUMN) Ministry
is conducted by the corporation by formulating precise
program and poses sustainable functional value. During
2014, besides infrastructure and providing public
facility, the other PKBL programs are providing capital
to small enterprise and community social assistantship.
Dengan merealisasikan komitmennya atas tanggung
jawab sosial, Perseroan mengupayakan pertumbuhan
bersama, antara Perseroan sendiri dengan pemangku
kepentingan khususnya masyarakat di sekitar lokasi
operasi usaha.
By realization of its commitment upon social
responsibility, corporation seeks growth together,
between the corporation itself and stakeholders
especially community near the business operational
location.
Potensi Tahun-tahun Mendatang
Future potentials
Dengan visi pemerintahan mempercepat pembangunan
infrastruktur dan industri maritim, Perseroan melihat
potensi industri baja nasional akan mengalami hal
yang positif melalui permintaan pasar yang tumbuh
siginifikan. Perseroan menyiapkan pengembangan
bisnis pada infrastruktur dan galangan kapal dengan
maksud menyambut potensi tersebut untuk kemudian
berperan lebih aktif dalam menumbuhkan industri baja
dalam negeri.
With the government’s vision to speed up infrastructure
development and the maritime industry, the corporation
sees the national steel industry potential will be positive
through a significantly growing market demand.
The corporation prepared business development in
infrastructure and shipyards aiming to welcome the
potential which in the future the corporation will actively
more participate in domestic steel industry growth.
Perseroan juga menyiapkan pengembangan bisnis di
sektor otomotif yang pada saat ini pangsa pasarnya
tumbuh cukup tinggi, untuk dapat memberikan
kontribusi lebih terhadap pendapatan konsolidasian.
Perseroan juga mempersiapkan diri untuk memasuki
industri alutsista, yang merupakan sektor strategis
dengan pasar yang stabil. Proyek Kementerian ESDM
yang menggandeng PT Pindad (Persero) dalam proyek
pembuatan tabung gas, memberikan sebuah optimisme
tersendiri dalam mengarungi tahun-tahun ke depan
yang masih penuh dengan tantangan.
The corporation also prepares business development
in the automotive sector which its market share is
currently rapidly growing to be able to provide more
contribution to consolidated revenue. The corporation
also prepares itself to enter the defense system main
equipment (alutsista) industry, a strategic sector with
a stable market. The Energy and Mineral Resources
(ESDM) Ministry project in partnership with PT Pindad
(Incorporated) in gas tube manufacturing project
provides its own optimism in walking through the future
full of challenges.
Sosial
Perusahaan:
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management
ManagementReport
Report
Company Profile
Perhatian khusus Perseroan saat ini adalah menjaga
existing market share. Saat ini, Perseroan menguasai
44% pangsa pasar dalam negeri, sementara produsen
baja terkemuka asal Korea dan Jepang menguasai
pasar dalam negeri kurang dari 30%. Ekspor belum
menjadi prioritas disebabkan harga baja dunia yang
tidak memiliki nilai tambah bagi pendapatan. Perseroan
menargetkan pertumbuhan penguasaan pangsa pasar
hingga 53% di akhir tahun 2017.
A special attention for the Corporation is to maintain
existing market share. Currently the corporation
controls 44% of the domestic market share while a
notable Korean and Japanese steel producer control
less than 30% domestic market. Export is yet a priority
considering the world steel price which has no added
value to the revenue. The Corporation targets market
share control growth up to 53% by the end of 2017.
Akhir Kata
Finally
Dengan tahun 2014 yang penuh tantangan, Direksi atas
nama Perseroan mengucapkan syukur dan rasa terima
kasih atas kepercayaan yang telah disematkan, baik
dari mitra kerja dan rekanan maupun organisasi profesi
dan pemangku kepentingan lainnya yang telah berjalan
bersama-sama. Direksi juga mengucapkan terima kasih
kepada para pemegang saham atas kepercayaan yang
telah diberikan untuk menjalankan aktivitas Perseroan.
Kepada Dewan Komisaris, Direksi menyampaikan
apresiasi dan rasa terima kasih atas kepercayaan
dan kerjasama yang telah dilakukan dalam mengelola
Perseroan. Secara khusus, Direksi memberikan
penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh insan
Krakatau Steel yang telah menunjukkan dedikasi dan
kekaryaannya hingga dapat membawa Perseroan
mengarungi tahun-tahun penuh tantangan. Dengan
kesabaran, keuletan dan tekad yang telah dilakukan
selama ini, Perseroan dapat menjemput optimisme dan
menyambut tahun-tahun yang lebih baik di masa yang
akan datang.
With a challenging 2014, the Board of Directors on
behalf of the Corporation would like to express its
bless and thank you for the trust given, either from
colleagues and associates or professional organization
and other stake holders which has walked along with
us. The board of directors would also like to express its
gratitude to shareholders for the given trust to conduct
corporate activities. To the Board of Commissioners, the
Board of Directors would like to express its appreciation,
gratitude and partnership in managing the corporation.
In particular, the Board of Directors would like express
its highest appreciation to all Krakatau Steel entity which
has shown dedication and work enabling to bring the
corporation to pass challenging years. With patience,
tenacity and will which has been done in the past, the
corporation is able to gain optimism and welcome better
years in the future.
Irvan K. Hakim
Direktur Utama
President Director & CEO
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
65
Profil Perusahaan
LaporanManajemen
Manajemen
Laporan
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Profil Direksi
Board of Directors Profile
5
66
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
3
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
1
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
2
Management Discussion
and Analysis
4
6
5. Yerry
Direktur Pemasaran
Director of Marketing
2. Sukandar
6. Hilman Hasyim
Direktur Keuangan / Independen
Director of Finance / Independent
Company Profile
7
1. Irvan K. Hakim
Direktur Utama
President Director & Ceo
Management
ManagementReport
Report
Direktur Produksi
Director of Production
3. Dadang Danusiri
7. Imam Purwanto
Direktur SDM & Umum
Director of Human Resources & General Affairs
Direktur Logistik
Director of Logistics
4. Widodo Setiadharmaji
Direktur Teknologi & Pengebangan Usaha
Director of Technology & Business Development
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
67
Profil Perusahaan
LaporanManajemen
Manajemen
Laporan
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Irvan K. Hakim
Direktur Utama
President Director & Ceo
Lahir di Surabaya, 28 Mei 1964. Menjabat sebagai Direktur Utama
sejak Juni 2012. Beliau mendapatkan gelar Sarjana Teknik Metalurgi
dari Universitas Indonesia dan MBA dari Maastricht School of
Management, Belanda. Memulai karir profesionalnya sebagai Siswa
Madya pada 1988, beliau pernah menduduki jabatan seperti Manager
Divisi Analisis Profitabilitas (1993-1995), Manager Divisi Pemasaran
International (1995-1998), Manager Divisi Riset Pasar (1997-1998),
Manager Divisi Penjualan Domestik II (1998-2000), General Manager
Pemasaran (2000-2001), General Manager Perencanaan Produksi
(2001-2003), Kepala Proyek TSFRM (Thin Slab Flat Rolling Mill) (2003),
Staf Ahli (2003-2004), Asisten Direktur Utama (2004-2005), Ketua Tim
Pengembangan Industri Besi Baja Kalimantan Selatan (2005-2007)
dan Direktur Pemasaran (2007- 2012). Saat ini beliau juga menjabat
sebagai Chairman of IISIA (Indonesian Iron and Steel Industry
Association), Vice President of Asean Iron & Steel Council (AISC)
and Member of The Board of SEAISI (South East Asia Iron and Steel
Institute).
Born in Surabaya, May 28, 1964. President Director & CEO of PT
Krakatau Steel (Persero) Tbk. since June 2012. He earned degree in
Metallurgical Engineering from the University of Indonesia and MBA
from the Maastricht School of Management, The Netherlands. Started
his professional career as a Management Trainee in 1988, he has held
the positions of Manager of Profitability Analysis Division (1993-1995),
Manager of International Marketing Division (1995-1998), Manager of
Market Research Division (1997-1998), Manager of Domestic Sales
Division II (1998-2000), General Manager of Marketing (2000-2001),
General Manager Production Planning (2001-2003), Head of Thin
Slab Flat Rolling Mill (TSFRM) Project (2003), Expert Advisor (20032004), and Assistant to the President Director (2004-2005). Head of
the Development Team for Steel Industries for South Kalimantan (20052007), Director of Marketing (2007- 2012). Currently, he also serves
as Chairman of IISIA (Indonesian Iron and Steel Industry Association),
Vice President of Asean Iron & Steel Council (AISC) and Member of
The Board of SEAISI (South East Asia Iron and Steel Institute).
68
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management
ManagementReport
Report
Company Profile
Sukandar
Direktur Keuangan / Independen
Director of Finance / Independent
Lahir di Gresik, 12 Agustus 1959. Menjabat sebagai Direktur Keuangan
sejak November 2007. Sebelum bergabung dengan Perseroan
beliau sempat menjabat berbagai posisi manajerial utama di bidang
keuangan, termasuk sebagai Vice President dan Head of Corporate
Banking di Citibank NA cabang Surabaya, Managing Director PT
Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) dan Direktur PT
Humpuss. Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik Mesin dari Institut
Teknologi Sepuluh November, Surabaya. Sebelum berkarir di bidang
keuangan, beliau adalah seorang Petroleum Engineer di PT Caltex
Pacific Indonesia.
Born in Gresik, August 12, 1959. He served as Finance Director since
November 2007. Before joined the Company, he has held various key
managerial positions in finance, including as Vice President and Head
of Corporate Banking at Citibank NA Surabaya Branch, Managing
Director of Business Development at PT Bahana Pembinaan Usaha
Indonesia (Persero), and Director of PT Humpuss. He earned a
Bachelor of Mechanical Engineering from the Institute of Technology
Tenth November, Surabaya. Prior to a career in finance, he was a
Petroleum Engineer in PT Caltex Pacific Indonesia.
Dadang Danusiri
Direktur SDM & Umum
Director of Human Resources & General Affairs
Lahir di Kuningan, 19 Januari 1962. Menjabat sebagai Direktur SDM
dan Umum PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. sejak November 2007.
Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik Industri dari Institut Teknologi
Bandung dan gelar Master di bidang Teknik Metalurgi dari Universitas
Wollongong, Australia. Bergabung dengan Perseroan sejak tahun
1987, beliau pernah menjabat sebagai General Manager Perencanaan
Produksi (2006-2007), General Manager Sumber Daya Manusia (20042006), Manager Divisi Perencanaan Organisasi & Sistem Manajemen
(2001-2004) dan Manager Divisi Penanganan Hasil Produk (19962001).
Born in Kuningan, January 19, 1962. He served as Director of Human
Resources and General Affairs of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
since November 2007. He earned a Bachelor’s degree in Industrial
Engineering from the Bandung Institute of Technology and a Masters
degree in Metallurgical Engineering from the University of Wollongong,
Australia. He joined the Company in 1987, he served as General
Manager Production Planning (2006-2007), General Manager Human
Resource Development (2004-2006), Manager of the Corporate
Organization Planning and Management System Division (2001-2004)
and Manager of Product Handling Division (1996-2001).
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
69
Profil Perusahaan
LaporanManajemen
Manajemen
Laporan
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Widodo Setiadharmaji
Direktur Teknologi dan Pengembangan Usaha
Director of Technology & Business Development
Lahir di Malang pada tanggal 18 September 1969. Menjabat sebagai
Direktur Teknologi & Pengembangan Usaha sejak Juni 2012. Jabatan
sebelumnya adalah Deputy Director of Engineering and Construction
PT Krakatau Posco, Manager of Strategic Planning Division PT
Krakatau Steel (2009-2010), Manager Divisi Perencanaan Strategis &
Teknologi (2008-2009), Chief Engineer Perencanaan Teknologi (20072008) dan Technical & Construction Team Leader (2005-2007). Beliau
memperoleh gelar Sarjana Teknik Metalurgi dari Institut Teknologi
Bandung dan gelar Master di bidang Teknik Metalurgi dari Universitas
Wollongong, Australia.
Born in Malang, September 18, 1969. He served as Director of
Technology & Business Development since June 2012. He was
previously the Deputy Director of Engineering and Construction PT
Krakatau Posco. Manager of Strategic Planning Division PT Krakatau
Steel (2009-2010), Manager of Strategic Planning & Technology
Division (2008-2009), Chief Engineer Planning Technology (2007-2008),
and Technical & Construction Team Leader (2005-2007). He earned
a degree in Metallurgical Engineering from the Bandung Institute of
Technology and a Masters degree in Metallurgical Engineering from
the University of Wollongong, Australia.
Yerry
Direktur Pemasaran
Director of Marketing
Lahir di Silungkang, Sawahlunto, 8 Agustus 1958. Menjabat sebagai
Direktur Pemasaran sejak Juni 2012. Beliau memperoleh gelar Sarjana
Teknik Mesin dari Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya,
dan gelar Master of Management dari Universitas Indonesia, Jakarta.
Bergabung dengan Perseroan pada tahun 1985, beliau pernah
menjabat sebagai Direktur Logistik (2007-2012), Project Chairman
untuk Implementasi ERP/SAP (2007), General Manager Pembelian
(2003-2007), dan Manager Divisi Ekspor (1998-2003).
Born in Silungkang, Sawahlunto, August 8, 1958. Appointed as Director
of Marketing since June 2012. He earned a Bachelor of Mechanical
Engineering from the Institute of Technology Tenth November, Surabaya,
and a Master of Management from the University of Indonesia, Jakarta.
He joined the Company in 1985, and he served as Director of Logistics
(2007-2012), Project Chairman for the Implementation of ERP/SAP
(2007), General Manager Purchasing (2003-2007), Manager of Exports
Division (1998-2003).
70
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management
ManagementReport
Report
Company Profile
Hilman Hasyim
Direktur Produksi
Director of Production
Pria kelahiran Batusangkar, 13 Juni 1957 menjabat Direktur Produksi
sejak Juni 2012. Beliau adalah lulusan Jurusan Teknik Tambang Metalurgi Institut Teknologi Bandung dan Magister Management
juga di Institut Teknologi Bandung. Mulai bekerja tahun 1984 sebagai
Engineer di bidang Quality Control dan Pengembangan Produk. Posisi
yang pernah diduduki adalah Superintendent Quality Control, Manager
Pengembangan Produk, General Manager Riset dan Teknologi dan
General Manager Rolling Mill. Sebelum diangkat menjadi anggota
Direksi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, dia dipercaya memimpin PT
KHI Pipe Industries sebagai Direktur Utama.
Born in Batusangkar, June 13, 1957. He served as Director of Production
since June 2012. Graduated from Bandung Institute of Technology
earned Metallurgical Engineering and Master degree on Management.
Started his professional career as Engineer of Quality Control and
Product Development in 1984 and gradually promoted to managerial
positions as Superintendent of Quality Control, Manager of Product
Development Division, General Manager of Research & Technology,
and General Manager of Rolling Mill. Prior to his assignment as Board
of Director of PT Krakatau Steel, he was the President Director of PT
KHI Pipe Industries.
Imam Purwanto
Direktur Logistik
Director of Logistics
Lahir di Serang 6 Januari 1962. Menjabat sebagai Direktur Logistik
sejak Juni 2012. Jabatan sebelumnya Direktur Utama PT Krakatau
Engineering (2010-2012), Business & Operation Director PT Krakatau
Engineering (2005-2010), Manager of Engineering & Procurement
Division PT Krakatau Engineering (2001-2005) dan Deputy Manager
of Engineering & Procurement Division (1999-2001). Pendidikan S1
Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung.
Born in Serang, January 6, 1962. He served as Director of Logistics
since June 2012. He was previously the President Director of PT
Krakatau Engineering (2010-2012), Director of Business & Operations
of PT Krakatau Engineering (2005-2010), Manager of Engineering
& Procurement Division PT Krakatau Engineering (2001-2005) and
Deputy Manager of Engineering & Procurement Division (1999-2001).
He was educated with a Bachelor Degree of Civil Engineering from the
Bandung Institute of Technology.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
71
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan
Analisis
dan Pembahasan
Pembahasan
Manajemen
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion and Analysis
72
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management
Management
Discussion
Discussion
and
andAnalysis
Analysis
Management Report
Company Profile
Pabrik Baja Lembaran Canai Dingin
Cold Rolling Mill
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
73
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan
Analisis
dan Pembahasan
Pembahasan
Manajemen
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Tinjauan Ekonomi Makro dan Industri Baja
Macro Economics and Steel Industry Review
74
Baja, Industri Strategis Nasional dan PT Krakatau Steel
Steel, National Strategic Industry and PT Krakatau Steel
Industri baja merupakan “mother of all industries” yang
menyediakan produk baja bagi berbagai sektor industri
baik industri hulu maupun industri hilir. Industri baja juga
merupakan industri strategis bagi suatu bangsa yang
berperan dalam mendorong pertumbuhan perekonomian
dan mendukung industri pertahanan serta memberikan
nilai tambah industri.
The steel industry is the “mother of all industries”
that provide steel products for various upstream and
downstream industries. The steel industry is also
a strategic industry for a nation that plays a role in
stimulating economic growth, support the defense
industry and provide value-added for industries.
Pada sektor industri hulu seperti pertambangan dan
energi, industri baja selain sebagai penyedia baja bagi
pembangunan infrastruktur di sektor tersebut juga
sebagai pendorong pertumbuhan industri karena industri
baja merupakan pengguna produk industri pertambangan
dan energi dalam jumlah yang besar seperti bijih besi,
batubara, gas bumi dan listrik menjadi produk yang
bernilai tambah tinggi.
For the upstream industry such as mining & energy,
the steel industry act as a provider of steel product for
infrastructure development of the sectors. The steel
industry also act as the trigger of the sector’s growth
since the steel industry uses large quantity of sector’s
product such as iron ore, coal natural gas, as well
as electricity and transform it into high value-added
products.
Pada sektor industri hilir, industri baja juga menyediakan
produk baja yang dibutuhkan untuk pengembangan industri
hilir seperti industri konstruksi, manufaktur, permesinan,
minyak dan gas, perkapalan, transportasi dan alat berat,
peralatan rumah tangga, dan lain sebagainya. Selain itu
baja juga penting bagi pembangunan infrastruktur seperti
jalan, jembatan, bendungan, pelabuhan dan bandara.
For the downstream industries, the steel industry also
supply steel products needed for the development
of downstream industries such as construction,
manufacturing, machinary, oil and gas, shipping,
transportation and heavy equipment, household
appliances, and so forth. In addition, steel is also
important for the development of infrastructure such as
roads, bridges, dams, ports and airports.
Industri baja juga berperan besar bagi kemandirian
pertahanan negara karena industri baja termasuk kelompok
industri pertahanan yang menyediakan berbagai produk
baja bagi pembuatan Alutsista dan infrastruktur militer
seperti kendaraan tempur dan kendaraan taktis, kapal
perang dan kapal patroli, senjata, roket, serta jembatan
bailey.
The steel industry also plays a major role for
independence of national defense since the steel
industry included in the defense industry which provides
a wide range of steel products for the manufacturing of
defense equipment and military infrastructure for such
as combat and tactical vehicles, warships and patrol
boats, guns, rockets, and bridge.
Pembangunan Proyek Besi Baja Trikora, sebagai cikal
bakal pendirian Perseroan, merupakan langkah yang
sangat tepat mengingat peranan industri baja yang
sangat penting bagi pembangunan. Perseroan telah
menunjukkan peranannya sebagai industri strategis
dengan memasok produk baja yang digunakan untuk
berbagai sektor sebagaimana telah disebutkan di atas.
Peran tersebut akan terus berlanjut di masa mendatang
dengan mempertimbangkan bahwa perekonomian
Indonesia akan terus tumbuh dengan laju yang stabil.
The Development of Trikora Iron & Steel Project,
as a precursor of the Company establishment, is a
very precise step considering the important role of
steel industry to the development. The company has
demonstrated its contribution as strategic industry by
supplying various steel products used for numerous
sectors as per described above. These contributions
will continue in the future respecting the steady pace of
Indonesia economic growth.
Namun demikian, dalam kurun waktu tiga tahun terakhir,
Perseroan menghadapi tantangan yang cukup berat,
baik yang berasal dari eksternal maupun dari internal.
Kondisi bisnis baja global mengalami kelebihan pasokan
yang semakin meningkat, terutama dari Tiongkok
sebagai akibat perlambatan pertumbuhan ekonomi.
Hal ini mengakibatkan anjloknya harga baja dunia dan
However, in the last 3 years, the Company encounter
tough challenges, both from external or internal. The
global steel industry experience oversupply which is
more severe, especially from China due to deceleration
of economic growth. This has caused the sharp decline
in world steel price and the overflow of imported steel
product with lower price to Indonesia which has relatively
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management
Management
Discussion
Discussion
and
andAnalysis
Analysis
Management Report
Company Profile
membanjirnya produk baja impor dengan harga yang
murah ke Indonesia yang mempunyai entry barrier yang
relatif rendah. Kondisi ini diperparah dengan adanya
praktek unfair trade berupa dumping, subsidi, dan
pengalihan HS Code. Tantangan tersebut bertambah
berat seiring dengan adanya peningkatan harga gas
alam dan Tarif Dasar Listrik (TDL) serta peningkatan Upah
Minimum Kota (UMK) yang mengakibatkan penurunan
daya saing produk yang dihasilkan. Dari sisi internal,
Perseroan sedang melakukan penyelesaian berbagai
program modernisasi dan pengembangan bisnis yang
hasilnya baru akan diperoleh secara keseluruhan pada
dua tahun mendatang.
low entry barrier. The condition is even worse with the
practices of unfair trade such as dumping, subsidy,
and the diversion of HS number. These challenges are
getting bigger with the increasing of natural gas price
and Eletricity Base Price (TDL) and the increasing of
City Minimum Wage (UMK) which affect the declining of
the produced product competitiveness. Internally, the
company is completing several modernization program
and business developments in which the result will be
thoroughly achieved on the next 2 years.
Peran sebagai industri strategis menuntut Perseroan untuk
terus melakukan upaya dan langkah perbaikan secara
berkelanjutan dalam menghadapi tantangan. Upaya dan
langkah ini akan memberikan hasil yang lebih optimal
apabila didukung oleh kebijakan pemerintah yang dapat
mendorong terciptanya kondisi bisnis yang lebih kondusif
bagi pengembangan industri baja domestik, termasuk
Perseroan.
The role as strategic industry requires the Company to
continously make efforts and improvement in facing the
challenges. The efforts and improvement will provide
more optimal results if supported with government
policy that encourages a favorable business condition
for development of domestic steel industry, including
the Company.
Tinjauan Ekonomi Makro dan Bisnis Baja
Macro Economics and Steel Business Review
Kondisi perekonomian dunia pada tahun 2014 belum
menunjukkan perkembangan yang menggembirakan.
Berdasarkan laporan dari International Monetary Fund
(IMF) di bulan Oktober 2014, pertumbuhan ekonomi global
tahun 2014 diperkirakan sebesar 3,3%, atau lebih rendah
dibandingkan dengan yang diproyeksikan sebelumnya
sebesar 3,4%. Hal ini disebabkan terjadinya perlambatan
pertumbuhan ekonomi di berbagai kawasan dan negara
termasuk Eropa, Jepang dan Tiongkok; meskipun
pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat meningkat.
The condition of the world economy in 2014 has not
shown encouraging progress. Refers to the report of
International Monetary Fund (IMF) in October 2014,
the global economic growth in 2014 was estimated at
3.3% or lower than the projected one at 3.4%. This
was caused by the deceleration of economic growth
in Japan, Europe, and China; despite the increasing
economic growth in the US.
Mengutip data IMF, pertumbuhan ekonomi Tiongkok pada
tahun 2014 diperkirakan hanya mencapai 7,4% yang
merupakan pertumbuhan terendah sejak tahun 1990.
Penurunan pertumbuhan ekonomi tersebut berdampak
pada melemahnya permintaan komoditas, termasuk
produk baja.
Referring to IMF data, the China economic growth in
2014 was estimated only at 7.4% which is the lowest
growth since 1990. The declining of economic growth
has impacted to the weakening of commodity demands,
including steel products.
Seiring dengan melemahnya pertumbuhan ekonomi global
termasuk Tiongkok, pemintaan dan harga komoditas
global termasuk komoditas ekspor utama Indonesia
menurun. Penurunan harga komoditas, ditambah dengan
penurunan pertumbuhan belanja pemerintah dan belanja
rumah tangga, mengakibatkan penurunan pertumbuhan
ekonomi Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia
pada tahun 2014 diproyeksikan oleh IMF hanya mencapai
5,1% dan merupakan laju pertumbuhan ekonomi
terendah sejak krisis tahun 2009. Meskipun sempat
Along with the declining of global economic growth
including China, the demand and price of global
commodities including Indonesia main export
commodities are deteriorating. The declining of
commodities price coupled with the decreasing growth
of government and household spending, resulting in
the declining of Indonesia economic growth. Indonesia
economic growth in 2014 was estimated by IMF to be
at 5.1% and is the lowest economic growth since 2009
crisis. Despite the strengthening on 1st quarter of 2014,
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
75
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan
Analisis
dan Pembahasan
Pembahasan
Manajemen
Manajemen
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
mengalami penguatan pada kuartal I 2014, membaiknya
perekonomian Amerika Serikat dan menurunnya ekspor
komoditas mengakibatkan pelemahan nilai tukar rupiah
terhadap dolar Amerika Serikat yang memukul industri
berbasis bahan baku impor, termasuk industri baja.
the improvement of US economic and the declining of
export of commodities have resulted in the weakening
of rupiah exchange rate to US dollar which hit the import
material based industry, including steel industry.
Dari sisi industri baja, perlambatan laju pertumbuhan
ekonomi global mengakibatkan penurunan laju
pertumbuhan konsumsi baja dunia. Berdasarkan laporan
dari World Steel Dynamics (WSD) dan World Steel
Association (WSA), konsumsi baja dunia pada 2014
hanya tumbuh 0,8% dibandingkan pertumbuhan pada
tahun sebelumnya sebesar 6,5% dengan penurunan
konsumsi baja di Tiongkok sebesar 3,4%. Di sisi lain,
produksi baja dunia pada 2014 tumbuh sebesar 1,2%
dengan pertumbuhan produksi di Tiongkok sebesar
0,9%, sehingga kelebihan pasokan baja dunia semakin
meningkat; terutama di Tiongkok yang diperkirakan
mencapai lebih dari 80 juta ton. Seiring dengan terjadinya
kelebihan pasokan, harga baja dunia anjlok tajam dari
harga rata-rata tahun 2011 sebesar USD705 menjadi
hanya rata-rata USD536 per ton CFR East Asia pada
2014 (Sumber: SBB, 2014). Di bulan Desember, harga
baja Tiongkok tercatat berada di titik terendah selama
2014, yaitu USD455 hingga USD460 per ton; demikian
pula harga Coil HR di Asia Tenggara mencapai USD460
hingga USD470 per ton CFR.
From the prespective of the steel industry, the
deceleration of global economic growth has resulted
in the declining of the growth rate of the world steel
consumption. Refers to the report of World Steel
Dynamics (WSD) and World Steel Association (WSA),
the world steel consumption in 2014 grew at 0.8%
compared with previous year growth at 6.5% with the
declining of China steel consumption at 3.4%. On the
contrary, the production world steel production in 2014
grew at 1.2% with China production growth at 0.9%, thus
the excess of world steel supply increased particularly
in China which was estimated to achieve more than 80
millions tonnes. With the supply excess, the price of
world steel sharply declined from average price in 2011
at USD705 per ton, into average of USD536 per ton CFR
East Asia in 2014 (Source: SBB, 2014). In December,
China steel price is recorded to be at the lowest point
in 2014, which was USD455 to USD460 per ton; similar
with Coil price in South East Asia which reaches USD460
to USD470 per ton CFR.
Industri baja domestik tidak luput dari pengaruh kondisi
global. Kelebihan pasokan baja global mengakibatkan
membanjirnya produk baja impor dengan harga murah
melalui berbagai macam cara; termasuk melalui
perdagangan tidak wajar (unfair trade practice) seperti
dumping, subsidi dan pengalihan HS Code dengan
penambahan kandungan boron ke baja (boron alloyed
steel) agar tidak dikenai Bea Masuk. Hal ini selanjutnya
berdampak pada penurunan 14 % harga baja di pasar
domestik dibanding tahun 2013. Di sisi lain, permintaan
baja di pasar domestik juga mengalami penurunan seiring
dengan situasi politik dan perlambatan pertumbuhan
ekonomi Indonesia.
The domestic steel industry is also affected by global
condition. The excess of global steel supply has resulted
in the invasion of imported steel product with low price
through various ways including unfair trade practices
such as dumping, subsidy and HS Code diversion with
the addition of boron alloys steel content to avoid the
Import Duty. This afterwards will affect to the declining
of steel price at local market up to 14% compared
to 2013. On the other hand, the steel demands on
domestic market is decreasing due to political situation
and the deceleration of Indonesia economic growth.
Di samping tekanan dari kondisi industri baja global,
industri baja domestik juga mengalami tekanan akibat
kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) dan gas alam. Sepanjang
tahun 2014 terjadi kenaikan TDL secara bertahap tiap 2
bulanan. Tarif Dasar Listrik (TDL) pada awal tahun adalah
sebesar Rp723/kWh dan meningkat menjadi Rp1.191/
kWh pada akhir tahun. Selain itu, harga gas alam juga
mengalami peningkatan hampir 20% dibanding tahun
2013, sedangkan Upah Minimum Kota (UMK) Cilegon
mengalami peningkatan sebesar 11% dibanding tahun
sebelumnya menjadi Rp2,4 juta.
76
Tata Kelola Perusahaan
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Despite the pressure from global steel industry
condition, the domestic steel industry also received
pressure due to the increase of Electricity Base Cost
(TDL) and natural gas price. Throughout 2014, TDL
increased gradually in every 2 months. The electricity
cost at the beginning of the year was Rp723/kWh and
has increased to Rp1,191/kWh at the end of the year. In
addition, the natural gas price has increased by 20%
compared to 2013. The City Minimum Wage (UMK)
of Cilegon has also increased by 11% compared with
previous year to be at Rp2.4 million.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management
Management
Discussion
Discussion
and
andAnalysis
Analysis
Management Report
Company Profile
Rencana dan Kebijakan Strategis 2014
Planning and Strategic Policy for 2014
Dalam menghadapi kondisi dan dinamika bisnis tahun
2014, Perseroan telah menerapkan beberapa strategi
agar tetap dapat bertahan dan terus tumbuh dan
berkembang.
In confronting the business condition and dynamics in
2014, the company has implemented several strategies
in order to survive and continuously grow and expand.
Perseroan melakukan optimalisasi pola operasi
dengan menerapkan strategi membeli produk
setengah jadi sebagai bahan baku pabrik hilir dan
memaksimalkan produksi pabrik hilir khususnya untuk
flat product. Hal ini didasarkan dengan pertimbangan
bahwa harga pembelian produk setengah jadi
lebih murah dibandingkan dengan biaya produksi
sendiri. Konsekuensi dari strategi ini adalah tidak
dioperasikannya pabrik hulu (Direct Reduction Plant
dan Slab Steel Plant) sepanjang tahun 2014. Melalui
strategi ini, termasuk upaya-upaya operasional,
Perseroan mampu melakukan penghematan hingga
mencapai sekitar USD195,46 juta.
The company optimized the operational pattern by
implementing the strategy to purchase semi-finished
product and maximize the production of downstream
facility especially at flat product line. This was based on
the consideration that the price of semi-finished product
is lower compared to the internal production cost. The
consequence of this strategy was the upstream plants
(Direct Reduction Plant and Slab Steel Plant) not being
operated throughout 2014. With this strategy including
operational efforts, the company has managed to save
money up to USD195.46 millions.
Upaya-upaya operasional dalam rangka menekan biaya
produksi dan meningkatkan daya saing Perseroan
antara lain sebagai berikut:
In order to reduce production cost as well as to improve
competitiveness, the Company perform operational
efforts as follows:
a. Meningkatkan produktivitas dan kehandalan
pabrik. Melalui program ini, Perseroan mampu
meningkatkan produktivitas karyawan pada segmen
usaha baja dari 403 menjadi 425 ton per karyawan
per tahun; meningkatkan yield total produksi Baja
Lembaran sebesar 3,8% dari 67,1% menjadi 70,9%;
dan menurunkan non-conforming product produk
Baja Lembaran dan Batang Kawat sebesar 1,0%.
a. Improving plant productivity and realibility. Through
this program, the company was able to improve
employee productivity in steel business segment
from 403 to 425 tonnes per employee per year;
increasing the total yield of Rolled Coil product by
3.8% from 67.1% into 70.9%; and reducing the nonconforming products by 1.0%
b. Melakukan aggressive cost cutting. Perseroan
melakukan penghematan biaya secara agresif
terutama di area produksi, pengadaan barang &
jasa, dan SDM.
b. Performing aggressive cost cutting. The company
aggressively reduce costs, especially in the areas of
production, procurement of goods & services, and
Human Resources.
c. Restrukturisasi organisasi dan optimalisasi tenaga
kerja. Perseroan telah melakukan perampingan
organisasi melalui pengurangan jumlah posisi
dari 5.753 menjadi 5.008, termasuk didalamnya
pengurangan jabatan manajemen dari 20 menjadi
18 Subdirektorat, dan 62 menjadi 57 Divisi. Selain
itu, Perseroan juga telah melakukan peningkatan
efektivitas pekerjaan outsourcing.
c. Restructurization of organization and optimization of
labor. The company has downsizing the organization
by reducing the number of positions from 5,753 into
5,008, which include the reduction of management
positions from 20 subdirectories into 18, and from
62 divisions into 57. In addition, the company has
increased the effectivity of outsourcing work.
d. Pendayagunaan/optimalisasi aset tidak produktif.
d. The utilization/optimization of non productive assets.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
77
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
non
The company has done also non operational efforts,
such as:
a. Melakukan
pengendalian
CAPEX
melalui
mekanisme pengadaan yang kompetitif serta
penjadwalan ulang dan pembatasan skala investasi
dengan hanya melaksanakan program yang sudah
memiliki komitmen pelaksanaan, antara lain:
pembangunan Pabrik Baja Lembaran Panas #2,
Pabrik Baja Lapis Galvanis PT Krakatau Nippon
Steel Sumikin, Pabrik Baja Tulangan dan Profil
PT Krakatau Osaka Steel dan Pabrik Pengolahan
Granulated Slag PT Krakatau Semen Indonesia.
a. Controlling CAPEX through competitive procurement
as well as rescheduling and prioritizing of investment
implementation only for committed programs such
as: construction of Hot Strip Mill #2, Galvanizing &
Annealing Processing Line of PT Krakatau Nippon
Steel Sumikin, Bar & Section Mill of PT Krakatau
Osaka Steel, Granulated Slag Processing Plant of PT
Krakatau Semen Indonesia.
b. Meningkatkan fokus pada pelanggan, memperluas
jalur distribusi dan penjualan langsung (direct
selling), mengoptimalkan penjualan produk
samping (by product), serta melakukan sinergi
dan kerjasama dengan sesama Badan Usaha Milik
Negara.
b. Increasing focus on customers, expanding
distribution channels and direct selling, optimizing
by-product sales, as well as conducting synergy and
cooperation with other State-Owned Enterprises.
c. Meningkatkan efektifitas dan kualitas komunikasi
antara manajemen, karyawan dan pemangku
kepentingan.
c. Improving the communication efficiency and quality
between management, employee and stakeholders.
d. Mengupayakan dukungan pemerintah untuk
melindungi perdagangan baja dan pertumbuhan
industri baja nasional melalui penerapan dan
pengawasan pemberlakuan Standar Nasional
Indonesia (SNI) dan Program Peningkatan
Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN), serta
berbagai regulasi lainnya yang berpihak pada
industri baja nasional.
d. Seeking for government support to protect domestic
steel trading and national steel development by
implementing and monitoring of the enforcement
of Indonesia National Standards (SNI), Program
on Increasing Use of Domestic Product (P3DN),
and other regulation favorable for development of
domestic steel industry.
Perseroan juga melakukan
operasional, antara lain:
78
Analisis dan
Analisis
dan Pembahasan
Pembahasan
Manajemen
Manajemen
upaya-upaya
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management
Management
Discussion
Discussion
and
andAnalysis
Analysis
Management Report
Company Profile
Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha
Operation Review for Each Business Segment
Perseroan memiliki lima segmen usaha sebagai berikut:
segmen usaha produk baja; segmen usaha real
estate dan perhotelan; segmen usaha rekayasa dan
konstruksi; segmen usaha jasa pengelolaan pelabuhan;
dan segmen usaha jasa lainnya meliputi jasa penyedia
listrik, jasa penyedia air, jasa penyedia teknologi
informasi, serta jasa layanan medis.
The company has 5 business operational segments
as follow: steel product business segment; real estate
and hospitality business segment; engineering and
construction business segment; port management
service business segment; and other business segment
covering electricity supply service, clean water supply
service, information technology service, and medical
service.
Di sepanjang tahun 2014, Perseroan membukukan
pendapatan neto USD1.868,85 juta, turun 10,34%
dibanding tahun 2013 yang sebesar USD2.084,45 juta.
Kurangnya pencapaian penjualan tersebut disebabkan
oleh turunnya penjualan produk baja dan penjualan jasa
masing-masing sebesar 8,20% dan 21,61% dibanding
pencapaian tahun sebelumnya.
Throughout 2014, the company has registered net
income at USD1,868.85 million, declining by 10.34%
versus 2013 at USD2,084.45 million. The declining
sales achievement was due to the decreasing sales
of steel product and service by 8.20% and 21.61%
respectively versus last year achievement.
Dari total penjualan tersebut, pada tahun ini produk
baja menyumbangkan 86,02% dari total penjualan,
sedangkan sisanya 13,98% disumbangkan oleh
penjualan jasa. Komposisi ini mengalami perubahan
dibandingkan tahun sebelumnya dimana penjualan
produk baja menyumbangkan 84,01% sedangkan
sisanya 15,99% disumbangkan oleh penjualan jasa.
Perubahan komposisi penjualan ini disebabkan oleh
persentase turunnya nilai penjualan jasa, yaitu sebesar
21,61% lebih tinggi dibanding persentase turunnya nilai
penjualan produk baja yaitu 8,20%.
From the total sales, this year steel product business
segment has contributed 86.02% from total sales, while
the remaining of 13.98% was contributed by services
sales. This composition has changed from previous
year where the steel product contributed income at
84.01% while the remaining of 15.99% was contributed
by services sales. The alteration of sales composition
was caused by the percentage of the declining of
service sales at 21.61% which was higher than the
percentage of the declining of steel products sales at
8.20%.
Segmen Usaha Produk Baja
Steel Product Business Segments
Produksi Baja
Steel Production
Segmen usaha produk baja melakukan kegiatan usaha
utama dalam bidang produksi dan penjualan produk
baja seperti baja lembaran panas, baja lembaran dingin,
batang kawat, pipa baja, baja profil dan tulangan, serta
jasa terkait seperti coating dan tolling.
Steel product business segment covers several main
activities in the field of production and sale of steel
products such as hot rolled coils, cold rolled, wire rod,
steel pipes, steel bar and section, as well as related
services such as coatings and tolling.
Sebagai bagian dari strategi Perseroan untuk
meningkatkan daya saing biaya, Perseroan melakukan
upaya-upaya berupa peningkatan efisiensi proses,
produktivitas, kualitas dan optimalisasi pola operasi.
Optimalisasi pola operasi bertujuan untuk menentukan
pola operasi dengan biaya produksi yang paling
kompetitif. Perseroan melakukan strategi membeli
produk setengah jadi sebagai bahan baku pabrik hilir
dan memaksimalkan produksi pabrik hilir.
As part of The Company’s strategy to improve cost
competitiveness, the Company made efforts by
increasing process efficiency, productivity, quality and
optimization of the operating pattern. Optimizing the
operation pattern was aimed to determine the pattern
of operations with the most competitive production
costs. The Company conducts the strategy of buying
intermediate product as raw material for downstream
mills and maximizing their production.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
79
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan
Analisis
dan Pembahasan
Pembahasan
Manajemen
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Produk Baja Lembaran Panas
Hot Rolled Coil Product
Produksi baja pada tahun 2014 dipengaruhi oleh
kondisi eksternal, antara lain anjloknya harga baja
dunia, membanjirnya produk baja impor, praktik
perdagangan yang tidak wajar, antara lain pengalihan
HS Code menggunakan baja paduan Boron sehingga
tidak dikenakan bea masuk, serta penundaan berbagai
proyek pipanisasi minyak dan gas. Kondisi tersebut
menyebabkan produksi neto Perseroan pada tahun
2014 turun sebesar 2,33% dibanding tahun 2013 yaitu
dari 2,27 juta ton menjadi 2,21 juta ton.
80
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Steel production in 2014 was also influenced by external
conditions, such as sharp decline in steel price in the
world market, invasion of imported steel products, unfair
trade practices, such as the transfer of HS Code using
boron alloy steel that is not subjected to import duties,
as well as the suspension of various oil and gas piping
project. These conditions caused the Company’s net
production in 2014 fell by 2.33% compared to the year
2013, from 2.27 million tonnes to 2.21 million tonnes.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management
Management
Discussion
Discussion
and
andAnalysis
Analysis
Management Report
Company Profile
Meskipun produksi Baja Lembaran Panas meningkat
2,69% dari 1,82 juta ton menjadi 1,87 juta ton terjadi
penurunan produksi neto yang diakibatkan oleh:
penurunan produksi Baja Lembaran Dingin dari 567.629
ton menjadi 518.171 ton atau turun sebesar 8,71%,
Batang Kawat dari 220.269 ton menjadi 183.788 ton
atau turun sebesar 16,56%, Baja Tulangan dari 156.974
ton menjadi 118.989 ton atau turun sebesar 24,20%,
dan Baja Profil dari 67.178 ton menjadi 39.838 ton atau
turun sebesar 40,70%. Selain itu, terjadi penurunan
produksi Pipa Baja sebesar 33,22% dari 84.107 ton
menjadi 56.169 ton sedangkan volume penjualan jasa
Coating meningkat sebesar 36% dibanding tahun 2013.
Despite the increased Hot Rolled Coil production of
2.69% from 1.82 million tonnes to 1.87 million tonnes,
a decline in net production were caused by: decreased
production of Cold Rolled Coil from 567,629 tonnes
to 518,171 tonnes equal to reduction of 8.71%, Wire
Rod from 220,269 tonnes to 183,788 tonnes equal
to reduction of 16.56%, reinforce bar from 156,974
tonnes to 118,989 tonnes equal to reduction 24.20%,
and Steel Profiles from 67,178 tonnes to 39,838 tonnes
equal to reduction 40.70%. In addition, a decline in the
production of Steel Pipes by 33.22% from 84,107 tonnes
to 56,169 tonnes, while sales volume Coating services
increased by 36% compared to the year 2013.
Penjualan Produk Baja
The Sales of Steel Products
Pendapatan neto Perseroan pada tahun 2014
turun sebesar 10,34% dibanding tahun 2013 yaitu
dari USD2.084,45 juta menjadi USD1.868,85 juta.
Penurunan pendapatan tersebut disebabkan oleh
turunnya penjualan produk baja dan penjualan jasa
masing-masing sebesar 8,20% dan 21,61% dibanding
tahun sebelumnya.
The company’s net income in 2014 decreased by
10.34% compared to the year 2013, from USD2,084.45
million to USD1,868.85 million. This decline in revenue
was due to lower sales of steel products and services
respectively by 8.20% and 21.61% compared to the
previous year.
Penurunan nilai pendapatan dari penjualan produk
baja terutama disebabkan oleh rendahnya harga jual
semua jenis produk baik di pasar domestik maupun
internasional; di samping turunnya pencapaian
kuantitas penjualan di pasar domestik.
The decline in revenues from the sale of steel products
was primarily due to lower selling prices of all kinds of
products in both domestic and international markets;
also due to the decline of sales volume in the domestic
market.
Harga jual Baja Lembaran Panas di pasar domestik
yang merupakan kontributor utama pada pendapatan
Perseroan di tahun 2014 turun 3,17% dari harga tahun
sebelumnya. Secara keseluruhan harga jual di pasar
domestik mengalami penurunan rata-rata (komposit)
sebesar 5,57%, dengan rincian penurunan tertinggi
sebesar 7,37% untuk produk Batang Kawat dan
penurunan terendah sebesar 1,98% pada produk Pipa
Baja. Sementara pada pasar ekspor, harga jual produk
Baja Lembaran Panas turun 2,66% dari harga tahun
sebelumnya.
Hot Rolled Coil (HRC) selling price in the domestic
market which is a major contributor to the company’s
revenues in 2014 had a decline of 3.17% compared
to the previous year. The overall selling price in the
domestic market had experienced a decline in average
(composite) of 5.57%, with the highest decline up to
7.37% on the sales of Wire Rod products and the lowest
decline of 1.98% on Steel Pipe products. While in the
export market, the selling price of the HRC fell to 2.66%
compared to the previous year.
Pendapatan neto dari penjualan produk baja pada tahun
2014 mengalami penurunan sebesar USD143,56 juta,
sedangkan dari penjualan jasa mengalami penurunan
sebesar USD72,04 juta. Sehingga secara keseluruhan
besarnya total pencapaian penjualan tahun 2014 lebih
rendah USD215,60 juta dibandingkan pencapaian
tahun 2013.
Net revenue from sales of steel products in 2014
decreased by USD143.56 million, while from the sale
of services decreased by USD72.04 million. Thus the
overall amount of total sales achievement in 2014 was
USD215,60 million lower than the achievement in 2013.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
81
Profil Perusahaan
82
Laporan Manajemen
Analisis dan
Analisis
dan Pembahasan
Pembahasan
Manajemen
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Penurunan pendapatan neto dari penjualan produk baja
terutama disebabkan oleh penurunan harga jual dan
lainnya yang berdampak pada penurunan pendapatan
sebesar USD78,07 juta. Sementara itu, penurunan
volume penjualan berdampak pada penurunan
pendapatan sebesar USD65,49 juta. Penurunan harga
jual disebabkan antara lain oleh melemahnya nilai tukar
rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dari rata-rata
harian sebesar Rp10.452 per dolar Amerika Serikat
pada tahun 2013 melemah menjadi Rp11.878 per
dolar Amerika Serikat pada tahun 2014.
The decline in net income on the sale of steel products
primarily due to lower selling prices which have an
impact on the decline in revenue of USD78.07 million;
While the decrease in sales quantity impacted on the
decline in revenue of USD65.49 million. The decrease
in revenues is attributed to the low selling price is also
caused by the weakening of the rupiah against the US
dollar from a daily average of Rp10,452 per US dollar in
2013 fell into Rp11,878 per US dollar in 2014.
Dari sisi volume, perseroan mencatatkan peningkatan
penjualan yang cukup signifikan pada penjualan
domestik Baja Lembaran Panas, penjualan ekspor Baja
Lembaran Panas dan penjualan ekspor Pipa Baja yang
masing-masing naik 10,82%, 73,81% dan 656,34%
dibandingkan realisasi tahun 2013. Namun secara total
penjualan produk baja pada tahun 2014 tidak termasuk
penjualan lain-lain seperti fines sponge, fines pellet
dan produk ikutan lainnya mencapai 2.316.121 ton
atau turun 2,52% di bawah pencapaian tahun 2013
yang sebesar 2.375.957 ton. Penurunan penjualan
tersebut terutama disebabkan oleh banyaknya produk
impor khususnya dari Tiongkok yang masuk ke pasar
domestik dengan harga sangat rendah.
In term of volume, The Company recorded a significant
increase in both domestic and export sales of HRC,
as well as export sales of steel pipe rose respectively
by 10.82%, 73.81%, and 656.34% compared to the
year 2013. However, the total sales of steel products in
2014 excluding other sales such as fines sponge, fines
pellet and its derivatives, reaching 2,316,121 tonnes,
a decrease of 2.52% below the achievement in 2013
which amounted to 2,375,957 tonnes. The sales decline
was mainly caused by a large number of imported
products, especially due to the invasion of China’s
product into the domestic market which were offered at
very low prices.
Dari sisi penguasaan pasar, pada tahun 2014,
Perseroan masih menjadi pemimpin di pasar domestik
khususnya untuk produk Baja Lembaran Panas dan
Baja Lembaran Dingin. Perseroan menguasai pangsa
pasar masing-masing produk tersebut sebesar 44%
dan 26%, sementara untuk produk Batang Kawat
sebesar 13%.
In term of the prespective of market coverage, in 2014
the company was still the leader in the domestic market,
especially for products of hot rolled coils (HRC) and
cold rolled coil (CRC). The company’s market share of
each of these products were 44% and 26% respectively,
while for wire rod products was 13%.
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
19%
Pangsa Pasar WR
Market share WR
Impor
17%
Impor
57%
2014
44%
#1
•
•
•
38%
PDL
49%
2014
KS
Total Demand
4,26 juta ton/
Million tonnes
Company Profile
PDL
PDL
37%
Management Report
Pangsa Pasar CR
Market share CR
Pangsa Pasar HR
Market share HR
Impor
Management
Management
Discussion
Discussion
and
andAnalysis
Analysis
2014
KS
Total Demand
2,08 juta ton/
Million tonnes
26%
#1
KS
Total Demand
1,38 juta ton/
Million tonnes
13%
#2
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
PDL (Produsen Domestik Lainnya, lebih dari satu produsen)
(Other Domestic Producer, more than one)
Impor (Lebih dari satu pemasok)
Imported (more than one supplier)
Segmen Usaha Real Estate dan Perhotelan
Real Estate and Hospitality Business
Segment
Segmen Real Estate dan Perhotelan bergerak di bidang
usaha Industrial, Commercial dan Residential Property,
yang menyediakan jasa penjualan dan pengembangan
lahan industri, berikut infrastruktur pendukung lain
seperti: perkantoran, perhotelan, sarana olahraga, dan
perumahan.
Real Estate and Hospitality segment is engaged in
Industrial, Commercial and Residential Property, which
provides sales and development of industrial land,
along with other supporting infrastructure such as
offices, hotels, sports facilities, and housing
Realisasi penjualan lahan di kawasan industri pada tahun
2014 adalah seluas ±7,39 Ha dan di lahan komersial
seluas ±0,83 Ha. Di saat yang sama, pengembangan
yang dilakukan di kawasan industri diantaranya adalah
peningkatan kapasitas gudang 6 unit seluas 9.600 m2,
penyelesaian pembangunan area komersial di atas
lahan 5.000 m2, pembebasan lahan seluas ±1,47 Ha
di Kawasan Industri II dan pembangunan infrastruktur
seluas ±0,66 Ha yang akan meningkatkan potensi
pendapatan kawasan industri ke depan. Dengan
pengembangan dan pembebasan lahan tersebut
diatas, posisi kawasan industri yang tersedia pada
In 2014, sales of land in the industrial area was of
±7.39 Ha and in the commercial area of ±0.83 Ha.
At the same time, the development of industrial area
was implemented in form of the increase of capacity
for 6 warehouses units of 9,600 m2, completion of
commercial area development on 5,000 m2 of land,
land acquisition of ±1.47 ha in the industrial area II
and infrastructure development of ±0.66 ha which
will increase potential revenue of industrial area. By
development and acquisition of the land, industrial
estates positions available in 2014 for the sale of ±58.80
ha and for commercial land of ±17.79 ha. Investments
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
83
Profil Perusahaan
84
Laporan Manajemen
Analisis dan
Analisis
dan Pembahasan
Pembahasan
Manajemen
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
tahun 2014 untuk dijual adalah seluas ±58,80 Ha dan
untuk lahan komersial seluas ±17,79 Ha. Investasi yang
dikeluarkan Perseroan untuk pengembangan Kawasan
Industri tahun 2014 adalah sebesar USD537,2 ribu
yang terdiri atas pembangunan prasarana agar lahan
siap jual, sedangkan untuk pengembangan perumahan
adalah sebesar USD6,4 ribu.
issued by the Company for the development of industrial
estate in 2014 amounted to USD537.2 thousand which
consists of the construction of infrastructure for the land
to be ready for sale, while for residential development is
USD6.4 thousand.
Penjualan di segmen hotel dan sarana olahraga pada
tahun 2014 mencapai USD4.661,5 dengan tingkat
hunian 74%, masih menjadi market leader di area
Cilegon, Serang dan Anyer yang rata-rata hanya
45%. Jumlah golfer mencapai 29.617, lebih tinggi 5%
dibanding dengan kompetitor, dan untuk pengunjung
kolam renang sebanyak 210 ribu pengunjung per
tahun, naik hampir 200% dari jumlah kunjungan pada
tahun 2013.
Sales in the hotel and sports facilities in 2014 reached
USD4,661.5 with 74% occupancy rate, still the market
leader in the area of Cilegon, Serang and Anyer which
averaged out to 45%. The number of golfers reached
29,617, 5% higher compared with competitors, and
visitors to the pool numbered as many as 210 thousand
in the year, an almost 200% growth to the number of
visits in 2013.
Pendapatan Neto dari kelompok usaha ini pada tahun
2014 mengalami penurunan sebesar USD9,18 juta,
menjadi USD20,65 juta atau turun 30,78% dibanding
realisasi tahun sebelumnya. Turunnya pencapaian ini
disebabkan oleh turunnya penjualan lahan industri,
dimana luas lahan yang dijual seluas 7,39 Ha atau turun
44,87% dari pencapaian tahun sebelumnya. Kondisi
ini merupakan dampak dari siklus bisnis properti di
Indonesia yang mencapai puncak pada 2012, kemudian
mulai memperlihatkan perlambatan pada 2013 dan
diperkirakan berada di titik terendahnya pada 2014.
Bahkan, untuk perusahaan publik yang mempunyai
bisnis inti di kawasan industri, pendapatannya turun
antara 40% - 60% di tahun 2014. Tingginya suku bunga,
aturan loan to value, pelemahan pertumbuhan ekonomi,
serta sikap “wait and see” terkait penyelenggaraan
Pemilu menjadi penyebab melemahnya kinerja
penjualan. Hal ini mengkonfirmasi analisis bahwa sektor
properti telah mencapai titik dasar di 2014, dan akan
tumbuh pesat di tahun-tahun berikutnya.
Net Income from this business group in 2014 decreased
by USD9.18 million to USD20.65 million, down 30.78%
compared to the previous year. This was caused by the
decrease of industrial land sales, where 7.39 ha of land
was sold, or down 44.87% from the previous year. Such
was the impact of the business cycle for properties in
Indonesia, which peaked in 2012, began to slowdown
in 2013, and was estimated to be at its lowest point
in 2014. Even for public companies that have a core
business in the industrial area, earnings fell between
40% - 60% in 2014. Higher interest rates, loan-to-value
rule, weakening economic growth, as well as “wait and
see” attitude related to the general election caused
weakening sales performance. These confirmed
analysis that the sector has reached bottom in 2014 and
will grow rapidly in the following years.
Kegiatan operasional yang dilaksanakan selama tahun
2014 antara lain:
Operational activities conducted during 2014 were:
1.
2.
3.
4.
1. Acquisition of land for a new industrial area.
2. Construction of Warehouse CM I and Industrial Area II.
3. Addition of entertainment attraction in the Jungle
Park
4. Intensive marketing of The 5(five)-floor Royale
Krakatau Hotel through promotion and the increase of
marketing cooperation with prospective customers.
Pembebasan lahan untuk kawasan industri baru.
Pembangunan Gudang CM I dan Kawasan Industri II.
Penambahan wahana permainan di Jungle Park.
Pemasaran intensif hotel 5 (lima) lantai The Royale
Krakatau melalui promosi dan meningkatkan
kerjasama pemasaran dengan calon konsumen.
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management
Management
Discussion
Discussion
and
andAnalysis
Analysis
Management Report
Company Profile
5. Pengembangan fasilitas Sarana Olah Raga dengan
penambahan wahana water slide.
6. Penghijauan dan perbaikan sarana dan prasarana
kawasan industri.
7. Pematangan lahan dan pengembangan kawasan
industri.
8. Pematangan lahan untuk areal perumahan.
9. Penggunaan transaksi online untuk pembayaran.
5. Development of Sports facilities with the addition of
water slide.
6. Greening and improvement of facilities and
infrastructure of industrial zones.
7. Land development of industrial estates.
8. Land development of residential areas.
9. The use of online transactions for payment.
Segmen Usaha Rekayasa dan Konstruksi
Engineering and Construction Business
Segment
Segmen Rekayasa dan Konstruksi menyediakan
Jasa Perekayasaan, Pengadaan, dan Konstruksi
(Engineering, Procurement, Construction, EPC) serta
Manajemen Proyek dan Perawatan yang meliputi sektor
pembangunan, pengembangan dan perawatan di
bidang Industri Logam, Energi, Kimia, Petrokimia dan
Infrastruktur termasuk ekspor dan impor barang, jasa
dan perangkat lunak yang berkaitan dengan kegiatan
usaha.
Engineering and Construction segment provides
Engineering, Procurement and Construction services
(EPC), as well as Project Management and Maintenance
which comprise construction, development and
maintenance in the sector of Metal Industry, Energy,
Chemicals, Petrochemicals and Infrastructure, including
export and import of goods, services and software
related to its business activities.
Kondisi ekonomi global berdampak bagi investor yang
kemudian mengkaji ulang atau menunda rencana
investasinya, sehingga Pendapatan neto dari kelompok
usaha ini pada tahun 2014 mengalami penurunan
sebesar USD87,53 juta atau turun 42,78% dibanding
realisasi tahun sebelumnya menjadi USD117,06 juta.
The global economic conditions caused investors to
reviewed or postponed their investment plans, thus
making this business segment experienced a decline
in net revenue of USD87.53 million in 2014, which
is 42.78% lower compared to the previous year of
USD117.06 million.
Efisiensi dan ketepatan waktu penyelesaian proyek dari
perusahaan swasta nasional dan asing tetap dijaga,
antara lain untuk proyek di bidang Iron & Steel Plant,
Material Handling, Oil & Gas, Pupuk, Power Plant dan
Pipanisasi.
Efficiency and timeliness of project completion for
national and foreign private company are maintained,
such as the projects in the sector of Iron & Steel Plant,
Material Handling, Oil & Gas, Fertilizers, Power Plant
and Pipelines.
Saat ini Perseroan sedang menjajaki peluang
mengerjakan proyek di negara tetangga seperti
Malaysia dan Brunei untuk Proyek Terminal Minyak dan
Pembangunan Pabrik Pupuk.
The Company is currently exploring the opportunity
to work on projects in neighboring countries such
as Malaysia and Brunei for Oil Terminal Project and
Construction of Plant Fertilizer.
Perseroan menghadapi tantangan yang cukup berat
seiring dengan semakin ketatnya persyaratan sertifikasi
dari pemilik proyek, terutama bidang industri migas
yang merupakan bidang potensial baru bagi Perseroan.
The Company faces a tough challenge following the
strict requirements of the certification from project
owner, particularly oil and gas industry sector which is a
new potential market for the Company.
Beberapa program Perseroan yang dilaksanakan pada
tahun 2014 antara lain:
A number of the Company’s programs implemented in
2014 are:
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
85
Profil Perusahaan
86
Laporan Manajemen
Analisis dan
Analisis
dan Pembahasan
Pembahasan
Manajemen
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
1. Melakukan perluasan pasar di bidang Migas, Agro
Industri dan Pertambangan yang memberikan nilai
tambah dan penguasaan teknologi dengan margin
yang baik, dengan tetap menjadi perusahaan EPC
yang berbasis baja di Indonesia.
1. Market expansion in the sector of Oil and Gas, Agro
Industry and Mining that adds value and mastery of
technology with a good margin, and remaining as a
steel-based EPC company in Indonesia.
2. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia
di bidang Engineering, Procurement, Construction
dan Project Management (EPC dan PM) dan
tetap mengikuti perkembangan teknologi yang
mendukung pelaksanaan proyek.
2. Increase the human resources competence in the
field of Engineering, Procurement, Construction and
Project Management (EPC and PM) and keeping up
with technology that supports the implementation of
the project.
3. Meningkatkan kerjasama dengan pemilik proyek,
sub kontraktor, supplier, perbankan dan mitra
strategis lainnya dengan tetap mengacu pada
prinsip Good Corporate Governance (GCG).
3. Improving cooperation with project owners, subcontractors, suppliers, banks and other strategic
partners with reference to the Good Corporate
Governance (GCG) principles.
4. Meningkatkan efisiensi dan perencanaan proyek
secara cermat agar selesai tepat waktu, tepat biaya
dan sesuai dengan kualitas pekerjaan yang telah
ditentukan Perseroan.
4. Increase profits by improving efficiency and neat
project planning in order to complete the project on
time, on cost and in accordance with the quality of
work that has been determined by the Company.
5. Meningkatkan
kerjasama
dengan
lembaga
keuangan yang dapat menunjang pendanaan
pelaksanaan proyek dan melakukan manajemen
likuiditas yang lebih baik melalui perencanaan
yang matang untuk setiap proyek sehingga dapat
menekan biaya bunga dari penarikan modal kerja
untuk pembiayaan proyek.
5. Improving cooperation with financial institutions
that can support the funding of the project and do
a better liquidity management through accurate
planning for each project so as to reduce the cost
of the interest of the withdrawal of working capital for
project financing.
6. Mengoptimalkan peran anak usaha/usaha patungan
untuk mendukung Perseroan dalam penyediaan
kebutuhan proyek sehingga mampu meningkatkan
pendapatan dan margin yang lebih baik.
6. Optimizing the role of the Subsidiary/joint venture
to support the Company in providing the project
requirement to increase better revenue and margin.
7. Melakukan kerjasama dengan perusahaan EPC
Internasional dalam upaya menjadi pemain sektor
rekayasa dan konstruksi tingkat regional dan global,
antara lain kerjasama dengan SMS Siemag, MCC
CERI, dan Thyssenkrupp Industries India Pvt, Ltd.
7. Cooperation with worldclass EPC company in an
effort to become an engineering and construction
company of regional and global scale, among these
cooperation are with SMS Siemag, MCC CERI, and
Thyssenkrupp Industries India Pvt , Ltd.
8. Melakukan kerjasama jangka panjang dengan subkontraktor dan pemasok dalam rangka menjaga
kehandalan dalwam menjalankan proyek EPC.
8. Long-term cooperation with sub - contractors and
suppliers in order to maintain reliability in EPC
project execution.
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management
Management
Discussion
Discussion
and
andAnalysis
Analysis
Management Report
Company Profile
Segmen Usaha
Jasa Pengelolaan Pelabuhan
Port Services Business Segment
Segmen Jasa Pengelolaan Pelabuhan bergerak di
bidang usaha Jasa Pelayanan Kepelabuhanan, antara
lain dengan melaksanakan kegiatan usaha penyediaan
dan/atau pelayanan jasa dermaga, jasa pergudangan,
jasa pengurusan transportasi dan jasa angkutan. Kinerja
segmen usaha ini menunjukkan perkembangan yang
menggembirakan, hal itu tercermin pada pencapaian
baik nilai maupun kuantitas penjualan.
Port Management Services segment is engaged in
the Port Services, including provision of wharfage,
warehousing, transportation management services and
transportation services. Performance of this business
segment showed encouraging results, which are
reflected in what both value and quantity of sales had
achieved.
Nilai penjualan meningkat sebesar USD18,09 juta, atau
52,04% dari pencapaian tahun sebelumnya menjadi
USD52,86 juta. Kuantitas bongkar muat pada tahun
2014 adalah sebesar 5.556.227 ton dengan jumlah
kunjungan kapal meningkat sebesar 21%, dari 545
kapal pada tahun 2013 menjadi 660 kapal. Kunjungan
kapal ini didominasi oleh kapal jenis Coaster, Handy
Size, Handymax, Panamax dan Capesize. Selain
itu, terjadi lonjakan produktifitas bongkar muat yang
ditandai pencapaian rata-rata Cargo Throughtput yang
naik sebesar 51% dari 26.848 ton per hari pada tahun
2013 menjadi 40.548 ton per hari.
Value of sales increased by USD18.09 million, or 52.04%
of the previous year into USD52.86 million. Quantity
unloading in 2014 amounted to 5,556,227 tonnes by the
number of ship visits increased by 21%, from 545 vessels
in 2013 to 660 vessels. This visit is dominated by ship
types of Coaster, Handy Size, Handymax, Panamax and
Capesize. In addition, there was a surge of productivity
which is marked by average achievement of Cargo
Throughput rising 51% from 26,848 tonnes per day in
2013 to 40,548 tonnes per day.
Realisasi investasi yang dilakukan selama tahun 2014
adalah sebesar USD21,9 juta, yang sebagian besar
merupakan bagian dari investasi pembangunan
Dermaga 5 dan Dermaga 6 untuk menunjang
beroperasinya PT Krakatau Posco.
Investments made during the year 2014 amounted
to USD21.9 million, most of which is for construction
of Jetty 5 and Jetty 6 to support the operation of
PT Krakatau Posco.
Segmen Usaha Jasa Lainnya
Others Business Segment
Segmen Jasa Lainnya menyediakan jasa layanan
kelistrikan, air, teknologi informasi dan medis, untuk
kebutuhan industri dan perumahan. Segmen ini
merupakan agregasi dari beberapa segmen operasi
yang memiliki karakteristik yang sama, yaitu merupakan
unit usaha jasa yang menunjang segmen lainnya.
The other services segments provide electrical services,
water, and medical and information technology for
industrial and residential needs. These segment is an
aggregation of several operating segments that have
the same characteristics, namely a business unit of
services that supports the other segments.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
87
Profil Perusahaan
88
Laporan Manajemen
Analisis dan
Analisis
dan Pembahasan
Pembahasan
Manajemen
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Jasa Penyedia Listrik
Electricity Provider Services
Jasa penyedia listrik meliputi tiga sub bidang usaha,
yakni kegiatan memproduksi dan mendistribusikan
listrik ke konsumen, bidang jasa kelistrikan serta bidang
niaga minyak dan gas bumi.
The electricity sector includes three sub-areas of
business, namely the activity of producing and
distributing electricity to consumers, electrical services
and commercial sector of oil and gas.
Membaiknya kinerja Jasa Kelistrikan yang meningkat
USD3,98 juta atau 12,05% dari pencapaian tahun
sebelumnya menjadi USD37,03 juta, sejalan dengan
meningkatnya pencapaian kuantitas penjualan yang
naik 10.928 MWH atau 7,09% dari pencapaian tahun
sebelumnya menjadi 165.115 MWH.
The performance of Electrical Services improved by
USD3.98 million or 12.05% from the previous year,
reaching USD37.03 million. This is in line the increase
quantity of sales achieved which rose 10,928 MWH or
an increase of 7.09% from the previous year to 165,115
MWH.
Mengingat kontribusi bidang jasa kelistrikan dan energi
yang signifikan pada nilai pendapatan Perseroan,
manajemen terus mengupayakan pengembangan
kedua bidang ini, baik melalui kerjasama dengan
perusahaan jasa kelistrikan yang ternama serta
PGN untuk gas alam, modernisasi workshop, serta
peningkatan keahlian sumber daya manusia sebagai
prioritas.
Given the significant contribution of electricity and
energy services to the total value of the Company’s
revenues, management continues to pursue the
development of this field, either through cooperation
with well-known electrical services companies as well
as PGN for natural gas, workshops modernization, as
well as the improvement of human resource skills as
priorities.
Di sisi pengembangan, kelompok usaha ini masih terus
berupaya meminimalkan cost listrik guna memberikan
sumbangsih lebih besar kepada konsumen, dengan
segera merealisasikan Proyek Replacement Boiler
dengan Boiler berbahan bakar batubara yang
lebih ekonomis. Pada tahap I, kelompok usaha ini
merencanakan mengganti 2 unit existing boiler yang
masing-masing berkapasitas 80 MW. Proyek ini
diperkirakan mampu menghemat cost listrik untuk
Perseroan senilai kurang lebih USD40 juta per tahun.
On the development side, the business group is
still trying to minimize the cost of electricity in order
to provide a greater value to their customers. This
is done through immediate realization of the Boiler
Replacement Project with coal-fired boilers that are are
more economical. In phase I, PT KDL plans to replace
its two existing boilers, each with a capacity of 80 MW.
The project is expected to save the cost of electricity for
the Company at approximately USD 40 million per year.
Selanjutnya, segera setelah proyek 2 x 80 MW (tahap
I) mulai beroperasi, kelompok usaha ini merencanakan
untuk mengganti ketiga gas Boiler lainnya dengan Coal
Based Boiler yang diperkirakan pembangunannya
dimulai di tahun 2018.
Furthermore, as soon as the project of 2 x 80 MW
(Phase I) begin operation, PT KDL planned to replace
their other three gas boilers with coal-based boilers.
The construction is estimated to start in 2018.
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management
Management
Discussion
Discussion
and
andAnalysis
Analysis
Management Report
Company Profile
Jasa Penyedia Air
Water Supply Service
Jasa penyedia air meliputi kegiatan produksi dan
distribusi air bersih untuk kawasan industri di Kota
Cilegon.
Water supply service includes clean water production
and distribution for areas of Cilegon city.
Peningkatan kinerja jasa penyedia air dilihat dari
meningkatnya penjualan sebesar USD5,03 juta atau
meningkat 38,06%, menjadi USD18,23 juta. Hal ini
sejalan dengan meningkatnya pencapaian kuantitas
penjualan dari sektor pelanggan non Krakatau Steel
dan Grup yang naik 7.974 ribu m3, atau 34,14% dari
pencapaian tahun sebelumnya 23.359 ribu m3 menjadi
31.334 ribu m3.
Improvement in the water supply service is indicated
by an increase in sales as much as USD5.03 million
or an increase of 38.06% to USD18.23 million. This
is in accordance with an increase in sales volume
achievement from non-Krakatau Steel Group customers
sector which increased 7,974 thousand m3 or 34.14%
from previous year achievement, from 23,359 thousand
m3 to 31,334 thousand m3.
Produksi Neto pada tahun ini meningkat 5.562 ribu m3,
atau 15,53% dari pencapaian tahun sebelumnya yang
sebesar 35.817 m3 menjadi 41.379 ribu m3.
Nett production this year increased by 5,562 thousand
m3 or 15.53% from previous year achievement which
was 35,817m3 to 41,379 thousand m3.
Pencapaian penjualan didukung oleh meningkatnya
kehandalan dari kapasitas suplai air bersih seiring
telah selesainya proyek peningkatan kapasitas Waduk
Krenceng dari 3 juta m3 menjadi 5 juta m3 serta
pengembangan jaringan pipa distribusi air bersih
sepanjang 8 km. Penjualan air bersih ke segmen
komersial industri meningkat sebesar 10,1% dari
pencapaian sebelumnya, terutama disebabkan oleh
meningkatnya konsumsi air dari PT Krakatau Posco,
PT Asahimas Chemical, PT Chandra Asri, PT Lautan
Otsuka Chemical, PT Red Wood Indonesia serta
adanya tambahan pelanggan baru yaitu PT Indorama
Petrochemical, PT Bungasari Flour Mils, PT Selago
Makmur, dan PT Mitsubishi Chemical.
Sales revenue gained was supported by an improvement
in water supply capacity in accordance with finalized
Waduk Krenceng (Krenceng reservoir) capacity
improvement project from 3 million m3 to 5 million m3 and
also the 8 km-long expansion of clean water distribution
pipe. Clean water sales to commercial industry segment
iincreased by as much as 10.1% from previous year,
mainly due to the increase of water comsumption from
dari PT Krakatau Posco, PT Asahimas Chemical, PT
Chandra Asri, PT Lautan Otsuka Chemical, PT Red
Wood Indonesia and additional new customers such as
PT Indorama Petrochemical, PT Bungasari Flour Mils,
PT Selago Makmur and PT Mitsubishi Chemical.
Pengeluaran investasi yang telah dilakukan selama tahun
2014 sebesar USD6,81 juta, dimana sebesar USD2,10
juta atau 30,87% dari total investasi merupakan investasi
pembangunan instalasi pengolahan air demineralisasi
untuk PT Mitsubishi Chemical berkapasitas 330 m3 per
jam sebagai bentuk diversifikasi usaha; dan USD2,23
Investment in expenses throughout 2014 was USD6.81
million which USD2.10 million or 30.87% of total
investment was invested for building PT Mitsubishi
Chemical demineralized water processing installation
with capacity of 330 m3 per hour as a form of business
diversification; and USD2.23 or 32.80% of total
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
89
Profil Perusahaan
90
Laporan Manajemen
Analisis dan
Analisis
dan Pembahasan
Pembahasan
Manajemen
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
juta atau 32,80% dari total investasi merupakan
pembelian tanah dari PT KDL untuk digunakan sebagai
lahan pembangunan instalasi pengolahan air laut, serta
adanya pembelian mesin dan peralatan pengolahan
air senilai USD2,01 juta atau 29,49% dari total investasi
sebagai program peningkatan kehandalan peralatan.
investment were invested in land purchase from PT
KDL as a land to build sea water processing installation,
machinery and water processing equipment purchase
as much as USD2.01 million or 29.49% of total
investment as a part of improving equipment reliability.
Sebagai bagian dari program pengembangan usaha,
kelompok usaha ini telah melakukan diversifikasi usaha
dengan membangun dan mengoperasikan instalasi
pengolahan air demineralisasi kapasitas 330 m3 per jam
untuk PT Mitsubishi Chemical, yang mulai beroperasi
pada bulan November 2014.
As a part of business development program, this
business group has conducted business diversification
by building and operating demineralized water
processing installation with capacity of 330 m3 per hour
for PT Mitsubishi Chemical operating since November
2014.
Jasa Penyedia Teknologi Informasi
Information technology service provider
Jasa Penyedia Teknologi Informasi meliputi penyediaan
jasa konsultasi dan Manajemen Teknologi Informasi,
Integrasi Aplikasi Bisnis, Managed Service, Data Center,
SAP Consulting, serta Komunikasi dan Procurement
perangkat lunak. Kelompok usaha ini adalah salah
satu “National Implementation Partner” produk SAP di
Indonesia.
Information technology service provider includes
consulting service and Information Technology
management,
Integrated
Business
Application,
Managed Service, Data Center, SAP Consulting as
well as software Communication and Procurement. PT
Krakatau Information Technology (“PT KITech”) is one of
the “National Implementation Partner” for SAP products
in Indonesia.
Perolehan kontrak tahun 2014 sebesar USD5,8 juta,
meningkat 9% dibandingkan tahun 2013 yang sebesar
USD5,3 juta. Namun demikian, penjualan mengalami
penurunan sebesar USD580,28 ribu, atau turun 38,84%
dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya menjadi
USD913,76 ribu. Rendahnya pencapaian ini antara lain
disebabkan tidak tercapainya target pendapatan SAP,
baik pada pasar BUMN maupun perusahaan swasta,
serta tidak terealisasinya pengadaan hardware di
segmen pasar pemerintahan.
Contract revenue for 2014 was USD5.8 million which
was an increase of 9% compared to USD5.3 million
in 2013. However, sales revenue has dropped to USD
580.28 thousand or down by 38.84% compared to USD
913.76 million from the previous year. The drop was
due to the failure to achieve SAP revenue target in both
the state enterprise market and private sector market
and the failure to conduct hardware procurement in the
government sector.
Kelompok usaha ini sedang melaksanakan penetrasi
pasar luar untuk SAP dengan mengkapitalisasi
pengalaman implementasi di Perseroan, PT KHI Pipe
Industries, dan PT Latinusa. Selain itu, untuk menjaga
sustainability jangka panjang, dilakukan upaya
untuk memperbesar porsi Managed Service dan
meningkatkan porsi penjualan non-KS Group dari 15%
menjadi 25%.
This business group is currently conducting
external market penetration for SAP by capitalizing
implementation experience in the Company, PT KHI
Pipe Industries and PT Latinusa. In addition, to maintain
its long term business sustainability, PT KITech is
attempting to expand Managed Services portion and
increase non-KS group sales portion from 15% to 25%.
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management
Management
Discussion
Discussion
and
andAnalysis
Analysis
Management Report
Company Profile
Jasa Layanan Medis
Medical Service
Jasa Layanan Medis meliputi pengoperasian rumah
sakit dan penyediaan jasa pelayanan kesehatan lainnya
kepada karyawan Perseroan, pelanggan korporasi dan
asuransi di Cilegon dan sekitarnya, serta konsumen
umum. Adapun pelayanan yang diberikan meliputi:
pelayanan medis, penunjang medis, rawat inap, serta
instalasi farmasi yang didukung dengan berbagai
peralatan medis yang canggih.
Medical Services includes hospital operation and
providing other medical services to the Company
employee, corporate and insurance consumer in Cilegon
and its surrounding area, along with public consumer.
The service provided includes: medical service, medical
support, inpatient service and pharmacy installation
supported by various sophisticated medical equipment.
Kinerja Jasa Medis pada tahun ini menunjukkan
perkembangan yang kurang menggembirakan yang
tercermin pada turunnya pencapaian penjualan
sebesar USD1,85 juta atau turun 11,23% dibandingkan
pencapaian tahun sebelumnya, menjadi USD14,59 juta.
Pada tahun ini Perseroan melakukan pengoperasian
alat penunjang medis MSCT Scan 128 Slice dan MRI
tipe terbaru dengan nilai investasi pada tahun lalu
sebesar USD1,44 juta, serta relokasi gedung dan
berbagai peralatan pendukung untuk pelayanan BPJS
PPK 1 dan PPK 2, dengan nilai investasi USD242,7 ribu.
Medical service performance this year showed a not
so positive result as reflected in the sales revenue drop
as much as USD1.85 million or 11.23% compared to
USD14.59 million of last year. This year the corporation
conducted the operation of MSCT scan 128 slice medical
supporting equipment and the newest type MRI with an
investment worth of 1.44 million last year. The corporate
also relocated the building and various supporting
equipment for BPJS PPK 1 and PPK 2 services with an
investment worth of USD242.7 thousand.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
91
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan
Analisis
dan Pembahasan
Pembahasan
Manajemen
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Tinjauan Keuangan
Financial Review
92
Dasar Penyajian Laporan Keuangan
Basis Of Presenting Financial Report
Pembahasan dalam tinjauan keuangan ini dibuat
berdasarkan informasi yang diperoleh dari Laporan
Keuangan Konsolidasian PT Krakatau Steel (Persero)
Tbk dan Anak Perusahaan untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 yang
telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono,
Suherman, & Surja dan memperoleh pendapat wajar,
dalam semua hal yang material, posisi keuangan
konsolidasian Perseroan dan Anak Perusahaan tanggal
31 Desember 2014, serta kinerja keuangan dan arus
kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada
tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan (SAK) di Indonesia dan telah memenuhi
dasar penyajian laporan keuangan.
Discussion in the financial overview was made based
on information obtained from PT Krakatau Steel Tbk and
subsidiaries’ consolidated financial statement for the year
ending on December 31, 2014 and 2013 as audited by
Purwantono, Suherman & Surja Public Accounting Firm
with unqualified opinion, in all materials, consolidated
company and subsidiaries company financial position
dated December 31, 2014 and financial performance
and also consolidated cash flow for the year ending on
that date per Financial Accounting Standard (SAK) in
Indonesia and has fulfill basic of addressing financial
report.
Pendapatan Usaha
Operational revenue
Pendapatan Neto Perseroan tahun 2014 mengalami
penurunan menjadi USD1.868,85 juta, atau turun
sebesar 10,34% dibandingkan tahun sebelumnya
yaitu USD2.084,45 juta. Pendapatan ini sebagian
besar dikontribusikan dari bisnis inti Perseroan, yaitu
produk baja sebesar 86,02%, atau USD1.607,51 juta.
Sementara segmen usaha penjualan jasa yang terdiri
dari segmen usaha industri real estat dan perhotelan;
segmen usaha rekayasa dan konstruksi; segmen usaha
jasa pengelolaan pelabuhan; dan segmen usaha jasa
lainnya meliputi kegiatan distributor dan penghasil listrik,
distributor dan pengolahan air, jasa teknologi komputer,
serta jasa pelayanan kesehatan menyumbang 13,98%,
atau USD261,34 juta dari total Pendapatan Neto.
Corporate net revenue on 2014 dropped to USD1,868.85
million or a 10.34% decrease compared to last year
which was USD2,084.45 million. Majority of the revenue
was contributed by the corporate’s main business which
are steel product as much as 86.02% or USD1,607.51
million. Meanwhile the sales services business
segment which consist of real estate and hotel industry;
construction and engineering; port services provider
and other services which includes generation and
distribution electricity, water treatment and distribution,
computer technology provider, and medical services
provider contributed 13.98% or USD261.34 million from
net revenue.
Baik segmen usaha produk baja maupun segmen usaha
jasa mengalami penurunan pendapatan dibandingkan
tahun sebelumnya, dimana segmen usaha produk baja
turun sebesar USD143,56 juta atau 8,20% dari tahun
sebelumnya sebesar USD1.751,07 juta; sementara
segmen usaha jasa mengalami penurunan 21,61%
atau USD72,04 juta dari tahun sebelumnya sebesar
USD333,38 juta.
Both steel product and non steel product business
segment experience a decrease in its revenue compared
to last year, in which the steel product segment revenue
dropped as much as USD143.56 million or 8.20% from
previous year which was USD1,751.07 million; while the
services segment dropped 21.61% or USD72.04 million
from last year revenue of USD333.38 million.
Penurunan penjualan produk baja disebabkan
penurunan volume penjualan dari 2.375.957 ton pada
tahun 2013 menjadi 2.316.121 ton pada tahun 2014 dan
penurunan harga jual rata-rata komposit dari USD718
per ton pada tahun 2013 menjadi USD678 per ton
pada tahun 2014. Hal tersebut merupakan dampak
dari membanjirnya produk baja impor khususnya dari
Tiongkok di pasar domestik dan pelemahan nilai tukar
The drop in steel product sales was due to a decrease
in the sales volume from 2,375,957 ton in 2013 to
2,316,121 ton in 2014 and a decrease in average sales
price from USD718 per ton in 2013 to USD678 per ton
in 2014. The drop were due to an influx of imported
steel especially from China in the domestic market and
devaluation of average daily Rupiah exchange rate to
US dollar from Rp10,452 on 2013 to Rp11,878 in 2014.
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management
Management
Discussion
Discussion
and
andAnalysis
Analysis
Management Report
Company Profile
rata-rata harian rupiah terhadap dolar Amerika Serikat
dari Rp10.452 pada tahun 2013 menjadi Rp11.878
pada tahun 2014. Karena penentuan harga jual di pasar
domestik dilakukan dalam rupiah sementara pencatatan
Perseroan sesuai dengan PSAK 10 dilakukan dalam
dolar Amerika Serikat, maka nilai penjualan dalam dolar
Amerika Serikat menjadi lebih kecil.
Due to the selling price in domestic market was
conducted in rupiah while the company’s record in
accordance with PSAK 10 conducted in US dollar, the
value of sales in US dollar becomes less.
Beban Pokok Pendapatan dan Laba Bruto
Cost of Revenue and Gross Profit
Sejalan dengan perolehan nilai Pendapatan Neto
yang turun dari pencapaian tahun sebelumnya,
Beban Pokok Pendapatan juga mengalami penurunan
menjadi USD1.827,70 juta, atau 8,10% di bawah tahun
sebelumnya, dimana komponen pembentuk Beban
Pokok Pendapatan adalah beban pokok produksi baja
dan beban non manufaktur.
In accordance with net revenue which dropped
compared to previous year’s achievement, cost of
revenue also dropped to USD1,827.70 million or 8.10%
below last year, in which the cost of revenue components
are cost of steel production and non manufacturing
expenses.
Total beban pokok produksi baja turun 5,42%, dari
USD1.712,43 juta pada tahun 2013 turun menjadi
USD1.619,58 juta pada tahun 2014. Penurunan tersebut
disebabkan oleh menurunnya biaya pabrikasi sebesar
53,91% dibandingkan tahun sebelumnya, menjadi
USD148,40 juta; dan penurunan upah langsung sebesar
26,61% dibandingkan tahun sebelumnya, menjadi
USD62,92 juta. Penurunan biaya pabrikasi tersebut
merupakan hasil dari berbagai program efisiensi yang
dijalankan Perseroan.
Cost of steel production decreased 5.42% from
USD1,712.43 in 2013 to USD1,619.58 in 2014. The
decrease was due to a drop in manufacturing cost
as much as 53.91% compared to previous year to
USD148.40 million; and a decrease in direct wages as
much as 26.61% compared to last year to USD62.92
million. The decrease in manufacturing cost is a result
from various efficiency program implemented.
Sedangkan biaya pemakaian bahan baku meningkat
12,62% dibandingkan tahun sebelumnya, menjadi
USD1.238,59 juta, terutama diakibatkan meningkatnya
kuantitas pemakaian Bahan Baku Setengah Jadi dari
pembelian sebesar 62,39% dari tahun sebelumnya
menjadi 2.332.703 ton.
Raw material cost increased 12.62% compared to
previous year to USD1,238.59 million which was mainly
due to an increase in the compsumtion of semi finished
product purchased as much as 62.39% from the
previous year to 2,332,703 ton .
Beban Non Manufaktur yang dikeluarkan dalam
rangka mendapatkan Pendapatan Penjualan Jasa
turun sebesar 24,70%, sejalan dengan turunnya
Penjualan Jasa sebesar 21,61%. Penurunan Beban
Non Manufaktur terutama berasal dari penurunan
beban pokok jasa Rekayasa & Konstruksi, serta Real
Estat & Perhotelan yang masing-masing turun sebesar
45,06% dan 36,89%. Penurunan Beban Non Manufaktur
dipengaruhi oleh pelemahan nilai rupiah terhadap dolar
Amerika Serikat khususnya bagi Anak Perusahaan yang
mata uang fungsionalnya dalam rupiah. Sementara
penurunan pendapatan terutama berasal dari jasa
Rekayasa & Konstruksi dan Real Estat & Perhotelan,
yang masing-masing turun sebesar sebesar 42,78%
dan 30,78%.
Non manufacturing expenses dropped as much as
24.70% in accordance with a decrease in service sales
as much as 21.61%. The decrease in non manufacturing
expenses was mainly due to a decrease in Engineering
and Construction cost, and Real Estate & Hotel which
each dropped 45.06% and 36.89% respectively.
The decrease in non manufacturing expenses was
influenced by rupiah devaluation to US dollar especially
for subsidiaries companies which functional currency
is in rupiah. Meanwhile drop in revenue mainly came
from Engineering and Construction service and Real
Estate and Hotel which dropped as much as 42.78%
and 30.78% respectively.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
93
Profil Perusahaan
94
Laporan Manajemen
Analisis dan
Analisis
dan Pembahasan
Pembahasan
Manajemen
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Penurunan Pendapatan Neto dan Beban Pokok
Pendapatan mengakibatkan Laba Bruto yang dihasilkan
turun sebesar 56,97%, dari USD95,62 juta di tahun 2013
menjadi USD41,14 juta.
Decrease in net revenue and cost of revenues generated
gross profit decreased by 56.97% from USD95.62
million in 2013 to USD41.14 million.
Beban Usaha
Operating Expenses
Beban Usaha Perseroan terdiri dari Beban Penjualan
dan Beban Umum & Administrasi yang secara
keseluruhan mengalami kenaikan sebesar 10,18%,
atau meningkat USD13,80 juta dari realisasi tahun 2013
menjadi USD149,30 juta pada tahun 2014. Peningkatan
biaya ini didorong oleh meningkatnya Beban Umum &
Administrasi sebesar USD22,40 juta, atau meningkat
23,52% dari realisasi tahun sebelumnya, menjadi
USD117,62 juta pada tahun 2014. Sedangkan Beban
Penjualan turun USD8,60 juta atau 21,35% lebih rendah
dari realisasi tahun sebelumnya, menjadi USD31,69
juta.
Operating expenses consist of selling, and general &
administrative expenses increased as much as 10.18%
or USD13.80 million in 2013 to USD149.30 million in
2014. The increase in expenses driven by the increased
in general and administrative expenses as much
as USD22.40 million or an increase of 23.52% from
previous year to USD117.62 million in 2014. Meanwhile
sales expenses decreased USD8.60 million or 21.35%
lower compared to last year to USD31.69 million.
Penurunan Beban Penjualan terutama dipengaruhi
oleh turunnya ongkos angkut penjualan dan klaim
pelanggan. Penurunan ongkos angkut penjualan
sejalan dengan turunnya kuantitas penjualan serta
pengaruh melemahnya nilai tukar rupiah terhadap
dolar Amerika Serikat. Ongkos angkut turun USD7,90
juta, atau 26,62% dari realisasi tahun sebelumnya.
Sedangkan klaim pelanggan turun USD628,87 ribu
atau 39,96% di bawah realisasi tahun 2013, menjadi
USD944,79 ribu pada tahun 2014. Rendahnya klaim
pelanggan ini sejalan dengan meningkatnya kualitas
produk yang dihasilkan Perseroan sesuai dengan
ekspektasi konsumen.
Decrease in sales expenses was mainly due to a
decrease in delivery expenses and customer claim. A
decrease in delivery expenses is in accordance with
a drop in sales quantity and as an influence of Rupiah
devaluation toward US dollar. Delivery expenses
decreased USD7.90 million or 26.62% from last year.
Meanwhile customer claim decreased USD628.87
thousand or 39.96% below the realization in 2013
to USD944.79 thousand in 2014. The low customer
claim is in line with the increasing quality of product in
accordance with customer expectation.
Beban Umum & Administrasi pada tahun ini mengalami
penurunan sebesar USD15,85 juta. Akan tetapi, akibat
alokasi biaya overhead sebesar USD38,25 juta dari tidak
beroperasinya pabrik hulu sebagai bagian dari strategi
operasi, maka secara total Beban Umum & Administrasi
mengalami peningkatan USD22,40 juta, atau 23,52%
dari realisasi tahun 2013, menjadi USD117,62 juta pada
tahun 2014.
General and administrative expenses decreased as
much as USD15.85 million. But due to the allocation
of overhead as much as USD38.25 million from not
operating of upstream’s plant as a part of operating
strategy, consequently the general and administrative
expenses increased USD22.40 million or 23.52% in
2013 to USD117.62 million in 2014.
Pendapatan dan Beban Lainnya
Other Income and Expenses
Pendapatan lain terdiri dari Penjualan Limbah Produksi,
Laba Pengalihan Aset Tetap dan Pendapatan Lainnya,
secara keseluruhan naik 6,69% atau sebesar USD2,94
juta dibanding tahun 2013 menjadi USD46,86 juta
pada tahun 2014. Kenaikan ini terutama disebabkan
Other income consist of sales of waste product, gain
on transfer of fixed assets and other income, as a
whole increased 6.69% or as much as USD2.94 million
compared from 2013 to USD46.86 million in 2014. The
increase is mainly due to an increase in sales of waste
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management
Management
Discussion
Discussion
and
andAnalysis
Analysis
meningkatnya Penjualan Limbah Produksi dan Laba
Pengalihan Aset Tetap Sedangkan untuk Pendapatan
Lainnya mengalami penurunan.
Sementara Beban Lain-lain naik 79,15%, dari USD5,10
juta pada tahun 2013 menjadi USD9,14 juta pada tahun
2014.
Management Report
Company Profile
product and gain on transfer of fixed assets. While other
income decreased.
While other expenses increased as much as 79.15%
from USD5.10 million in 2013 to USD9.14 million in 2014.
Laba (Rugi)
Profit (Loss)
Rugi Operasi meningkat dari USD1,07 juta pada
tahun 2013 menjadi USD70,44 juta pada tahun 2014.
Sementara Rugi Sebelum Beban (Manfaat) Pajak
meningkat sebesar USD168,11 juta, dari USD14,75
juta pada tahun 2013 menjadi USD182,85 juta pada
tahun 2014. Kerugian Sebelum Beban (Manfaat) Pajak
pada tahun ini terjadi karena kenaikan bagian rugi dari
Entitas Asosiasi, dari semula USD12,29 juta pada tahun
2013 meningkat menjadi USD70,44 juta pada tahun
2014. Kerugian terbesar yaitu sebesar USD71,60 juta
berasal dari kerugian PT Krakatau Posco. Selain itu juga
dipengaruhi oleh turunnya Laba Selisih Kurs dari semula
USD37,36 juta menjadi USD4,45 juta pada tahun 2014.
Rugi Tahun Berjalan adalah sebesar USD156,89 juta,
naik dari realisasi tahun 2013 yang sebesar USD13,60
juta. Dengan memperhitungkan adanya selisih kurs
karena penjabaran laporan keuangan entitas Anak
Usaha, maka total Rugi Komprehensif Tahun Berjalan
mencapai USD159,44 juta. Dari Rugi Tahun Berjalan
sebesar USD156,89 juta tersebut, yang dapat
diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk sebesar
USD149,82 juta, sedangkan yang diatribusikan kepada
Kepentingan nonpengendali sebesar USD7,08 juta.
Operating loss increased from USD1.07 million in
2013 to USD70.44 million in 2014. Meanwhile loss
before tax expenses (benefit) increased as much as
USD168.11 million from USD14.75 million in 2013 to
USD182.85 million in 2014. Loss before tax expenses
(benefit) this year occurred due to an increase of share
in loss of associates from USD12.29 million in 2013 to
USD70.44 million in 2014. The highest loss which was
USD71.60 million came from loss of PT Krakatau Posco.
It is also influenced by a decrease in profit due to
currency exchange from USD37.36 million to USD4.45
million in 2014. Loss for the year was USD156.89
million increased from the 2013 which was USD13.60
million. By considering difference in foreign currency
translation of the financial statement of subsidiaries,
total comprehensive loss for the year was USD159.44
million. From the loss for the year which was USD156.89
million, as much as USD149.82 million can be attributed
to owners of the parent entity, while USD7.08 million is
attributed to non controlling interest.
Sementara Laba (Rugi) Bersih per Lembar Saham
Dasar dan Dillusian yang dapat diatribusikan kepada
Pemilik Entitas Induk turun dari -0,0009 (USD penuh)
per lembar saham pada tahun 2013 menjadi -0,0095
(USD penuh) per lembar saham pada tahun 2014.
While basic loss per share attributable to owners of
the parent entity decreased from -0.0009 (in USD) per
shares in 2013 to -0.0095 (in USD) per shares in 2014.
Profitabilitas sebagaimana disampaikan di atas
berdampak terhadap turunnya rasio-rasio profitabilitas
Perseroan. Gross Margin, Operating Margin, Return on
Equity (ROE) dan Return on Assets (ROA) untuk tahun
ini adalah masing-masing sebesar 2,20%, -3,80%,
-17,88% dan -6,14%, turun dari tahun sebelumnya
sebesar masing-masing 4,59%, -0,05%, -6,08% dan
-2,69%.
Profitability as stated above impacts on the decline in
profitability ratios. Gross Margin, Operating Margin,
Return on Equity (ROE) and Return on Assets (ROA)
for this year are 2.20%, -3.80%, -17.88% and -6.14%,
decrease from previous year which were 4.59%, -0.05%,
-6.08% and -2.69%.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
95
Profil Perusahaan
96
Laporan Manajemen
Analisis dan
Analisis
dan Pembahasan
Pembahasan
Manajemen
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Aset dan Liabilitas
Assets and Liabilities
Aset Perseroan pada tahun 2014 meningkat USD218,92
juta, atau naik 9,20% dibanding dengan posisi tahun
sebelumnya, terutama disebabkan oleh naiknya
Aset Tidak Lancar sebesar USD255,52 juta, menjadi
USD1.539,80 juta pada tahun 2014. Kenaikan pada
Aset Tidak Lancar terutama disebabkan kenaikan Aset
Tetap sebesar USD239,67 juta, antara lain penyelesaian
Proyek Blast Furnace, revitalisasi Pabrik DR dan
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (Combine Cycle Power
Plant).
The corporate’s assets in 2014 increased USD218.92
million or 9.20% compared to previous year’s position
mainly due to an increase in non current assets as much
as USD255.52 million to USD1,539.80 million in 2014.
An increase in non current assets was mainly caused
by an increase in fixed assets as much as USD239.67
million such as completion of Blast Furnace Project, DR
plant revitalization and Combine Cycle Power Plant.
Sedangkan Aset Lancar turun sebesar USD36,60 juta
menjadi USD1.058,62 juta pada tahun 2014. Penurunan
Aset Lancar terutama disebabkan turunnya Piutang
Usaha, Piutang Lain-lain dan Persediaan.
Current assets decreased as much as USD36.60 million
to USD1,058.62 in 2014. The decrease in current assets
was mainly due to a decrease in trade receivables,
other receivables and inventories.
Liabilitas Jangka Pendek maupun Jangka Panjang
masing-masing naik sebesar USD275,15 juta dan
USD103,96 juta,
menjadi
USD1.413,30
juta
dan
USD293,26 juta pada tahun 2014. Peningkatan tersebut
terutama pada pinjaman bank.
Current and non current liabilities each increased as
much as USD275.15 million and USD103.96 million to
USD1,413.30 million and USD293.26 million in 2014.
The increase mainly occurred in bank loans.
Penurunan Aset Lancar dan peningkatan Liabilitas
digunakan untuk membiayai peningkatan Aset Tetap
dan untuk menutup kerugian, sebagaimana tercermin
pada penurunan Ekuitas sebesar 14,85% dari tahun
sebelumnya menjadi USD878,77 juta.
Decrease in current assets and increase in liabilities
used to finance the improvement of fixed assets and
to cover losses, as reflected in equity a decrease of
14.85% from previous year to USD878.77 million.
Likuiditas
Liquidity
Saldo kas neto naik sebesar USD46,46 juta atau 24,42%
menjadi USD236,69 juta pada tahun 2014. Kenaikan
tersebut berasal dari naiknya aktivitas pendanaan
sebesar USD295,35 juta, dari defisit USD14,84 juta
pada tahun 2013 menjadi surplus USD280,51 juta
di tahun 2014. Sedangkan dari Aktivitas Operasi dan
Investasi turun masing-masing sebesar USD141,17
juta dan USD24,51 juta menjadi defisit masing-masing
sebesar USD2,30 juta dan USD226,10 juta.
Net cash increase as much as USD46.46 million of
24.42% to USD236.69 million in 2014. The increase
came from an increase in financing activities as much
as USD295.35 million from deficit of USD14.84 million in
2013 to surplus of USD280.51 million in 2014. Meanwhile,
operating and investing activities decreased as much
as USD141.17 million and USD24.51 million to deficit as
much as USD2.30 million and USD226.10 million each.
Penurunan kas neto dari operasi sebagian besar
disebabkan oleh turunnya penerimaan dari pelanggan
sebesar USD337,68 juta, sejalan dengan turunnya
penjualan yang diperoleh.
Operating net cash decrease was mainly due to a
decrease of income from customers as much as
USD337.68 million in accordance with decrease in
sales revenue.
Kas neto yang digunakan untuk membiayai investasi
Perseroan pada tahun 2014 meningkat 12,16% dari
tahun 2013 menjadi USD226,10 juta, yang utamanya
Net cash provided to finance corporate investment in
2014 increased 12.16% in 2013 from USD226.10 million
which mainly was utilized to fund strategic projects as
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management
Management
Discussion
Discussion
and
andAnalysis
Analysis
Management Report
Company Profile
digunakan untuk membiayai proyek-proyek strategis
sebagaimana tercermin dalam penambahan Aset Tetap
sebesar USD21,39 juta, atau 12,04% dibandingkan
dengan tahun 2013.
reflected by an additional fixed assets of USD21.39
million or 12.04% compared to 2013.
Kas neto Perseroan yang diperoleh dari Aktivitas
Pendanaan terdiri dari penarikan pinjaman jangka
pendek dan pinjaman jangka panjang masing-masing
sebesar USD236,67 juta dan USD121,78 juta, yang
akan digunakan untuk membiayai kegiatan operasional,
investasi Perseroan, melunasi sebagian pinjaman
jangka panjang dan pembayaran beban bunga.
Corporate net cash provided from financing activities
consist of short term and long term loan disbursement
as much as USD236.67 million and USD121.78 million
which will be used to finance operating activities,
corporate investment and to partially pay long term loan
and interest expenses payment.
Kemampuan Membayar Liabilitas Jangka Pendek
Ability To Pay Current Liability
Kondisi likuiditas Perseroan di 2014 cukup menantang
dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini tercermin
pada Rasio Lancar (Current Ratio) yang mengalami
penurunan dari 96,23% pada 2013 menjadi 74,90%
pada 2014. Walaupun demikian, Rasio Cepat (Quick
Ratio) sedikit membaik dengan peningkatan dari
16,71% pada 2013 menjadi 16,75% pada 2014.
The corporate liquidity conditions in 2014 is challenging
compared to the previous year. This is reflected in the
Current Ratio which decreased from 96.23% in 2013 to
74.90% in 2014. Nevertheless, the Quick Ratio slightly
improved with an increase of 16.71% in 2013 to 16.75%
in 2014.
Menurunnya Rasio Lancar pada 2014 terjadi akibat
peningkatan pinjaman jangka pendek karena selain
masih lemahnya kondisi bisnis baja global dan domestik
dalam tiga tahun terakhir, juga terjadi sejalan dengan
strategi operasi Perseroan di 2014 yang memulai
proses produksi dari produk setengah jadi (Slab Baja)
dan tidak memulai proses produksi dari bahan baku
(Iron Ore Pellet) yang harga pengadaannya jauh lebih
murah. Saat ini, Perseroan sedang berusaha untuk
melakukan refinancing sebagian pinjaman jangka
pendek menjadi pinjaman jangka menengah/panjang
untuk memperbaiki Rasio Lancar.
Decreased of Current Ratio in 2014 was due to increase
in short-term loans as a consequence of unfavorable
business conditions in the domestic and global during
the past three years. It is also in line with the corporate
operating strategy in 2014 which started the process of
production from semi finished products (Slab Steel), and
did not start the production process from raw materials
(iron ore pellets) of which procurement price was much
more inexpensive. Currently, the corporate is trying to
do a partial refinancing of short-term loans into medium
or long-term loan in order to fix the Current Ratio.
Tingkat Kolektabilitas Piutang
Receivable Colectivity Level
Piutang Usaha Perseroan pada tahun 2014 turun
9,90%, dari USD276,17 juta pada tahun 2013 menjadi
USD248,83 juta pada tahun 2014. Penurunan piutang
ini sejalan dengan turunnya nilai penjualan Perseroan
sebesar 10,34% menjadi USD1.868,85 juta, atau turun
USD215,60 juta dari pencapaian tahun sebelumnya.
Corporate receivables in 2014 decreased as much as
9.90% from USD276.17 million in 2013 to USD248.83
million in 2014. The decrease is in line with decrease
in corporate sales value as much as 10.34% to
USD1,868.85 million or decreased SD215.60 million
from previous year.
Melambatnya kinerja ini juga tercermin pada penurunan
Collection Period dari 48 hari pada tahun 2013 menjadi
49 hari pada tahun 2014.
The decreasing performance is also reflected in the
decrease in Collection Period from 48 days in 2013 to
49 days in 2014.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
97
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan
Analisis
dan Pembahasan
Pembahasan
Manajemen
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Piutang dagang tersebut telah memperhitungkan
kemungkinan penurunan nilai karena tidak tertagihnya
piutang sebesar USD5,10 juta atau 2,01% dari total
Piutang Usaha. Jumlah pencadangan tersebut cukup
memadai untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya
kerugian sebagai akibat tidak dapat ditagihnya piutang,
karena jumlah tersebut lebih besar dibandingkan
dengan piutang yang jatuh temponya sudah melewati
720 hari, yang besarnya mencapai USD3,11 juta.
The trade receivable has also considered the possibility
of devaluation due to uncollected receivables as much
as USD5.10 million or 2.01% of total trade receivables.
The amount of reserve is sufficient to anticipate
the possibility of loss due to the inability to collect
receivables since the amount is larger than due more
than 720 days receivables which accounts for USD3.11
million.
Penyebaran piutang juga terlihat cukup baik, karena
hanya ada dua pelanggan yang memiliki piutang di atas
2,50% dari total piutang Perseroan. Sisanya menyebar
pada beberapa pelanggan yang masing-masing
nilainya dibawah 2,35% dari total piutang. Komposisi
yang demikian menunjukkan ketidaktergantungan
Perseroan pada pelanggan besar tertentu, baik dalam
penjualan maupun aliran kas
Distribution of receivable is also quite good since only
two customers have receivables above 2.50% of total
corporate receivables. The remaining are distributed
in numerous customers with value below 2.35% of total
receivables. This composition shows the independence
of the company to a certain major customer, in terms of
sales or cash flow.
Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen Atas
Capital Structure And Management Policy Upon
Capital Structure
Struktur Modal
Perseroan harus mencapai struktur modal yang
optimal untuk memenuhi tujuan usaha, diantaranya
dengan mempertahankan rasio modal yang sehat dan
maksimalisasi nilai pemegang saham. Manajemen
memantau modal dengan menggunakan beberapa
ukuran leverage keuangan, seperti rasio utang terhadap
ekuitas. Walaupun rasio utang terhadap ekuitas tahun
2014 sebesar 1,91 kali, sedikit meningkat dari tahun
2013 yang sebesar 1,26 kali, akan tetapi masih sesuai
dengan target yang sudah ditetapkan Perseroan, yaitu
sebesar 2,33 kali. Perhitungan rasio utang terhadap
ekuitas adalah sebagai berikut:
The corporation must achieved an optimal capital
structure to fullfil business target by actions such
as maintaning good capital ratio and maximizing
shareholder value. The management monitors capital
by utilizing some financial leverage indicator such as
debt to equity ratio. Eventhough the debt to equity ratio
in 2014 was 1.91 times, a slight increase from 2013
which was 1.26 times but it is still in the target as set by
the corporation which was 2.33 times. The calculation of
debt to equity ratio is as follow:
2013
2014
Total Liabilitas Jangka Pendek
Total Current Liabilities
(dalam ribuan USD)
(in thousands USD)
1.138.147
1.413.295
Total Liabilitas Jangka Panjang
Total Non-Current Liabilities
(dalam ribuan USD)
(in thousands USD)
189.304
293.260
Total Liabilitas
Total Liabilities
(dalam ribuan USD)
(in thousands USD)
1.327.451
1.706.555
Total Ekuitas
Total Equity
(dalam ribuan USD)
(in thousands USD)
1.052.053
891.868
1,26
1,91
Rasio Utang terhadap Ekuitas
Debt to Equity Ratio (DER)
98
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
(kali)
(times)
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management
Management
Discussion
Discussion
and
andAnalysis
Analysis
Management Report
Company Profile
Ikatan Material Untuk Investasi Barang Modal
Material Bonding for Capital Goods Investment
Pabrik Blast Furnace
Pada tanggal 15 November 2011, Perseroan
menandatangani kontrak pembangunan pabrik Blast
Furnace dengan konsorsium Capital Engineering and
Research Incorporation Limited (“MCC-CERI”) dengan
nilai kontrak sebesar USD321.900 dan Rp1.800.900
(untuk PT KE). Proyek ini bertujuan untuk membangun
komplek pabrik Blast Furnace baru yang terdiri dari
Blast Furnace, Sintering Plant, Coke Oven Plant, Pig
Iron Caster, Stockyard dan Material/HotMetal Handling
yang memproduksi 1.200.000 metrik ton (tidak diaudit)
hot metal dan pig iron per tahun. Pada tanggal 31
Desember 2014, manajemen Perseroan memperkirakan
persentase penyelesaian pabrik Blast Furnace ditinjau
dari aspek keuangan adalah sebesar 49,78% (tidak
diaudit). Proyek ini direncanakan selesai pada bulan
Juli 2015.
Blast Furnace plant
On November 15, 2011, the Company signed a
construction contract for Blast Furnace plant with
the consortium of Capital Engineering and Research
Incorporation Limited (“MCC-CERI”) with a contract
value of USD321,900 and Rp1,800,900 (for PT KE).
The purpose of this project is to construct a new Blast
Furnace complex which consists of Blast Furnace,
Sintering Plant, Coke Oven Plant, Pig Iron Caster,
Stockyard and Material/Hot Metal Handling to produce
1,200,000 metric tonnes (unaudited) per year of hot
metal and pig iron. As of December 31, 2014, the
Company’s management estimates that the percentage
of completion of Blast Furnace plant in financial terms
is 49.78% (unaudited). This project is expected to be
complete in July 2015
Pembangkit listrik tenaga gas dan uap
Pada tanggal 11 April 2011, PT KDL, Entitas Anak,
menandatangani kontrak pembangunan pembangkit
listrik baru dengan konsorsium PT Pembangunan
Perumahan (Persero) Tbk dan PT Imeco Inter Sarana.
Nilai kontrak tersebut sebesar USD90.850 dan
Rp60.099. Fasilitas tersebut direncanakan memiliki
kapasitas sebesar 120 megawatt (tidak diaudit). Pada
tanggal 31 Desember 2014, manajemen PT KDL
memperkirakan persentase penyelesaian proyek ini
ditinjau dari aspek keuangan adalah sebesar 99%
(tidak diaudit) dan diperkirakan akan beroperasi penuh
pada bulan Maret 2015.
Combine Cycle Power Plant
On April 11, 2011, PT KDL, a Subsidiary, signed
a contract to build a new power plant with the consortium
of PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk and PT
Imeco Inter Sarana. The contract value is USD90,850
and Rp60,099. The facility is planned to have a
capacity of 120 megawatt (unaudited). As of December
31, 2014, the management of PT KDL estimates that
the percentage of completion of this project in financial
terms is 99% (unaudited), which is expected to operate
in March 2015.
Revitalisasi pabrik DR
Pabrik pembuatan besi spons (“Direct Reduction,
DR”) Perseroan terdiri dari fasilitas reduksi langsung
berbasis gas alam. Proyek revitalisasi pabrik DR
meliputi modifikasi teknologi HYL III menjadi Zero
Reformer dan peningkatan kapasitas produksi dari
1,5 juta ton (tidak diaudit) besi spons (direct reduced
iron) menjadi 1,74 juta ton (tidak diaudit) besi spons
per tahun. Berkaitan dengan proyek revitalisasi ini,
Perseroan menandatangani perjanjian lisensi dan
bantuan teknis dengan HYL Technologies S.A de C.V
dan kontrak pekerjaan Migration Automation System
of HYL III dengan PT Honeywell Indonesia (Catatan
34.x). Pada tanggal 31 Desember 2014, Perseroan
memperkirakan persentase penyelesaian revitalisasi
pabrik DR ditinjau dari aspek keuangan adalah sebesar
99% (tidak diaudit) dan diperkirakan akan selesai pada
bulan Juli 2015.
DR plant revitalization
The Company’s sponge iron manufacturing (“Direct
Reduction, DR”) facility consists of natural gasbased direct reduction plant. DR plant revitalization
project includes the modification of HYL III
technology to Zero Reformer and the expansion of
production capacity from 1.5 million metric tonnes
(unaudited) of sponge iron (direct reduced iron) to
1.74 million metric tonnes (unaudited) of sponge
iron per year. In relation to this revitalization project,
the Company has signed a license agreement and
technical assistance with HYL Technologies S.A de C.V
and a work contract of Migration Automation System of
HYL III with PT Honeywell Indonesia (Note 34.x). As of
December 31, 2014, the Company’s management
estimates that the percentage of completion of DR plant
revitalization in financial terms is 99% (unaudited) and
expected to be complete in July 2015.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
99
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan
Analisis
dan Pembahasan
Pembahasan
Manajemen
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Pembangunan pabrik ERW 2
PT KHI tengah membangun pabrik pipa ERW di
Cilegon, Banten. Fasilitas tersebut dibangun untuk
memenuhi permintaan pasar atas pipa ERW yang
memiliki diameter besar. Pada tanggal 31 Desember
2014, manajemen PT KHIP menyatakan bahwa pabrik
pipa ERW 2 telah selesai dan sudah beroperasi secara
komersial sejak bulan Desember 2014.
Construction of ERW 2 plant
PT KHI is building ERW pipe mill in Cilegon, Banten.
The facility is built to meet the market demand for ERW
pipe with large diameter. As of December 31, 2014, the
management of PT KHIP stated that ERW 2 pipes plant
was completed and has been commercially operated
since December 2014.
Dermaga 3, 5 dan 6
PT KBS telah membangun Dermaga 3, Dermaga 5
dan Dermaga 6 yang dilengkapi peralatan handling.
Investasi ini merupakan proyek dalam rangka
mendukung pembongkaran kargo milik PT Krakatau
Posco. Proyek Dermaga 6 telah selesai pada bulan
Februari 2014, Proyek Dermaga 3 telah selesai pada
bulan April 2013 dan Proyek Dermaga 5 telah selesai
bulan November 2013 dan dipindahkan ke aset tetap.
Piers 3, 5 and 6
PT KBS has built Pier3, Pier5 and Pier6 which are
equipped with handling equipment. This investment
is aprojectto support the discharging of PT Krakatau
Poscocargo. Pier 6 project was completed in February
2014, Pier3 project was completed in April 2013 and
Pier5 project was completed in November 2013 and
transferred to fixed assets.
Kebijakan dan Pembagian Dividen
Pada tahun 2014 tidak ada pembayaran deviden atas
kinerja tahun 2013. Demikian juga pada tahun 2013
tidak ada pembayaran deviden atas kinerja tahun 2012.
Dividend Policy and Distribution
In 2014 there was no dividend payment for the
Company’s performance in 2013. Likewise, in 2013
there was no dividend payment for the performance in
2012.
Sedangkan pada tahun 2012 adalah sebesar Rp15
(angka penuh) per lembar saham atau sebanyakbanyaknya Rp238.991 juta atau 23,36% dari laba neto
tahun buku 2011, dan akan dibayarkan seluruhnya
apabila manajemen dan karyawan melaksanakan
seluruh haknya atas saham MESOP.
Whereas, the dividend payment in 2012 amounted to
Rp15 (full amount) per share, or as much as Rp238,991
million or 23.36% of the Company’s net income for the
fiscal year 2011, to be paid when the management and
employees performed all their rights on MESOP shares.
Perseroan berusaha mempertahankan Dividen Pay
Out Rasio maksimal sebesar 30% untuk tahun-tahun
mendatang. Pembagian dan pembayaran dividen
tahun 2010 hingga 2013 dapat dilihat sebagai berikut,
The Company strives to maintain maximum Dividend
Pay-out ratio of 30% for the coming years. Dividend
distribution and payments fron 2010 to 2013 is shown
below:
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
Dana bersih yang diperoleh dari penjualan saham
pada Penawaran Umum Saham Perdana atau Initial
Public Offering (IPO) yang dicatatkan di Bursa Efek
Indonesia pada tanggal 10 Nopember 2010 adalah
sebesar Rp2.593.014 juta. Atas rencana pemakaian
Dana IPO tahun 2010 tersebut, dengan telah selesainya
pematangan lahan untuk JV KS-Posco maka pada
RUPS 2013 diajukan usulan perubahan pemakaian
dana IPO.
Use of Proceeds from Public Offering
The proceed generated from the sale of shares in the
Initial Public Offering (IPO) listed in the Indonesia’s
Stock Exchange (IDX) on November 10, 2010 amounted
to Rp2,593,014 million. With regard to the plan to use
the 2010 IPO proceed, with the completion of land
maturation for the KS-Posco Joint Venture, then at the
GMS in 2013 the proposed changes in the use of IPO
proceeds were already submitted.
Perubahan terjadi pada penurunan dana untuk
pematangan lahan JV KS-Posco sebesar Rp3.182 juta
menjadi Rp645.071 juta, atau porsi dana ini turun 0,12%
The changes were in the reduction of funds for KS-Posco
JV land maturation of Rp3,182 million to Rp645,071
million, or a decreased portion by 0.12% from 25% to
100
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Management
Management
Discussion
Discussion
and
andAnalysis
Analysis
Good Corporate
Governance
Management Report
Company Profile
dari 25% menjadi 24,88% dari total dana IPO; dan
Peningkatan Modal Kerja sebesar Rp3.182 juta menjadi
Rp630.692 juta, atau porsi dana ini naik 0,12% dari
24,2% menjadi 24,32% dari total dana IPO. Pada RUPS
2014 kembali diajukan usulan perubahan penggunaan
Dana IPO dari Modernisasi dan Ekspansi Pabrik Hot
Strip Mill menjadi pembangunan Pabrik Baja Lembaran
Canai Panas baru (HSM #2 Project).
24.88% of the total IPO proceeds; and Working Capital
increased by Rp3,182 million to become Rp630,692
million, or an increased portion by 0.12% from 24.2% to
24.32% of the total IPO proceeds. In 2014 GMS, another
proposed change in the use of IPO Proceeds was from
the Modernization and Expansion of Hot Strip Mill to
become the construction of a new Hot Steel Sheet Mill
(HSM # 2 Project).
Dari jumlah tersebut, sampai dengan 31 Desember
2014 sudah terpakai sebesar Rp1.664.715 juta, dengan
perincian sebagai berikut:
Up to December 31, 2014, the used IPO proceeds
amounted to Rp1,664,715 million, with details as follows:
(dalam juta rupiah)
Keterangan
Description
Rencana
Planned
Perubahan
menurut
keputusan
RUPS Th 2013
Perubahan
menurut
keputusan
RUPS Th 2014
Realisasi
Actual
Sisa Dana
Remaining
Balance
Modernisasi dan Ekspansi Hot Strip Mil
Modernication and expansion of hot
Strip Mil
928.299
928.299
-
-
-
Peningkatan Modal Kerja
Working Capital Additional
627.509
630.692
630.692
630.692
-
648.253
645.071
645.071
645.071
-
388.952
388.952
388.952
388.952
-
-
-
928.299
-
928.299
2.593.014
2.593.014
2.593.014
1.664.715
928.299
Pematangan Lahan Untuk JV KSPosco
Land reparation for JV KS-Posco
Peningkatan Penyertaan Modal
Additional Investment in subsidiaries
Co
Pendanaan Pembangunan Pabrik Baja
Lembaran Canai Panas Baru (HSM #2
Project)
Sisa dana sebesar Rp928.299 juta sementara
ditempatkan dalam bentuk deposito berjangka pada
berbagai bank, termasuk dalam mata uang dolar
Amerika Serikat. Tingkat bunga untuk deposito dalam
USD adalah pada kisaran 1,5% sampai dengan 3%.
The remaining proceeds of Rp928,299 million was
deposited in time deposits in various banks, including
the US dollar. The interest rate for the time deposits in
USD is in the range of 1.5% to 3%.
Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah
Material Information and Facts Occurring After the
Tanggal Laporan Akuntan
Date of the Accountants’ Report
Tidak terdapat informasi dan fakta material yang terjadi
setelah tanggal laporan akuntan.
There is material information and facts occurring after
the date of the accountants’ report.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
101
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan
Analisis
dan Pembahasan
Pembahasan
Manajemen
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Informasi Transaksi Material dengan Pihak
Afiliasi
Information of
affiliated parties
PT Krakatau Posco (“PT KP”) Perseroan telah melakukan setoran modal dalam bentuk
kas dan tanah sejak tahun 2010 sampai tahun 2012.
Penyetoran kas adalah sebesar Rp5.372 (setara dengan
USD600) pada tahun 2010 dan USD23.945 pada tahun
2013. Penyetoran dalam bentuk tanah seluas 40 hektar
(“Ha”) berlokasi di Semangraya, Cilegon, 302,7 Ha dan
26,26 Ha berlokasi di Kubangsari, Cilegon dengan
nilai penyertaan sebesar USD17.600, USD133.220
dan USD11.555 masing-masing disetorkan pada tahun
2010, 2011 dan 2012. Atas penyertaan modal dalam
bentuk tanah tersebut, Perseroan mengakui laba
(setelah eliminasi dan dikurangi pajak final terkait) yang
disajikan sebagai “Laba Pengalihan Aset Tetap”.
PT Krakatau Posco (“PT KP”) The Company has made capital contribution in
the form of cash and land since 2010 to 2012. Cash capital
contribution paid amounted to Rp5,372 (equivalent to
USD600) and USD23,945 in 2013. Capital contribution
in the form of land amounted to 40 hectares (“Ha”)
located in Semangraya, Cilegon, 302.7 Ha and 26.26
Ha located in Kubangsari, Cilegon with the contribution
value amounted to USD17,600, USD133,220 and
USD11,555 contributed during 2010, 2011 and 2012,
respectively. Upon such capital contribution in the
form of land, the Company recognized a gain (net of
elimination and the related final tax) which is presented
as “Gain on Transfer of Fixed Assets”.
Pada tahun 2011, Perseroan mulai melaksanakan
pekerjaan pematangan tanah tersebut dan telah
menyelesaikan pematangan tanah seluas 1.328.373 m2
pada tahun 2012 dengan nilai penyerahan sebesar
USD39.851 dan 2.350.963 m2 pada tahun 2011 dengan
nilai penyerahan sebesar USD70.529. Atas penyerahan
tanah yang telah diselesaikan tersebut, Perseroan
mengakui laba (setelah eliminasi dan dikurangi pajak
final terkait) yang disajikan pada “Laba pematangan
tanah” pada laba rugi tahun yang bersangkutan.
Piutang yang timbul dari penyerahan tanah tersebut
telah dikonversi menjadi setoran modal Perseroan ke
PT KP, masing-masing sebesar USD51.658 pada tahun
2012 dan USD58.722 pada tahun 2011.
In 2011, the Company has begun the site preparation
work and has completed an area of 1,328,373 m2 in
2012 with the receivable value amounting to USD39,851
and 2,350,963 m2in 2011 with the receivable value
amounting to USD70,529. Upon transfer of the
completed area, the Company recognized a gain
(net of elimination and the related final tax) which is
presented as “Gain on site preparation work” in the
respective year profit and loss. Receivables arising from
the completed site preparation work were converted
as the Company’s capital contribution to PT KP, which
amounted to USD51,658 in 2012 and USD58,722 in
2011, respectively.
Pada tahun 2014, Perseroan melakukan tambahan
modal berupa penyetoran kas sebesar USD19.800.
In 2014, the Company paid additional
contribution in cash amounting to USD19,800.
PT Pelat Timah Nusantara Tbk (“PT Latinusa”)
PT Latinusa didirikan pada tahun 1982 dan bergerak
di bidang industripelat timah. Pada tanggal
4Desember 2009, PT Latinusa memperoleh pernyataan
efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan penawaran
umum
saham
kepada
masyarakat
sebanyak
504.670.000 saham baru dengan nilai nominal Rp100
(angka penuh) per saham dengan harga Rp325 (angka
penuh) per saham. Saham PT Latinusa telah dicatatkan
di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 14 Desember
2009.
PT Pelat Timah Nusantara Tbk (“PT Latinusa”)
PT Latinusa is established in 1982 and engaged
in tinplate industry. On December 4, 2009,
PT Latinusa obtained the effective statement from
Bapepam-LK to conduct public offering of its
504,670,000 new shares with nominal value of Rp100
(full amount) per share at a price of Rp325 (full amount)
per share. PT Latinusa’s shares were listed on the
Indonesia Stock Exchange on December 14, 2009.
Berdasarkan Perjanjian Jual Beli tanggal 11 November
2009, Perseroan menjual 1.387.842.500 saham PT
Latinusa (55% dari total saham PT Latinusa) kepada
Based on Sale and Purchase Agreement dated
November 11, 2009, the Company sold its 1,387,842,500
shares in PT Latinusa (55% of PT Latinusa’s total shares)
102
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
material
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
transactions
with
capital
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management
Management
Discussion
Discussion
and
andAnalysis
Analysis
Management Report
Company Profile
Nippon Steel Corporation, Nippon Steel Trading Co.,
Ltd., Mitsui & Co., Ltd. dan Metal One Corporation
yang berlaku efektif setelah Penawaran Perdana
saham PT Latinusa. Pelaksanaan penjualan (divestasi)
saham PT Latinusa yang dimiliki oleh Perseroan telah
mendapatkan persetujuan dari Menteri Badan Usaha
Milik Negara pada tanggal 19 Oktober 2009.
to Nippon Steel Corporation, Nippon Steel Trading Co.,
Ltd., Mitsui & Co., Ltd. and Metal One Corporation which
was effective after PT Latinusa’s Initial Public Offering.
The sale (divestment) of PT Latinusa’s shares owned
by the Company has been approved by the Ministry of
State-Owned Enterprises on October 19, 2009.
Dengan efektifnya penjualan tersebut maka kepemilikan
Perseroan di PT Latinusa turun menjadi 20,10%. Oleh
karena itu, PT Latinusa tidak lagi dikonsolidasi dan
selanjutnya disajikan sebagai investasi dengan metode
ekuitas.
Upon the completion of the transaction, the Company’s
ownership interest in PT Latinusa decreased to 20.10%.
As a result, PT Latinusa was deconsolidated and going
forward is presented as an investment under the equity
method.
PT Kerismas Witikco Makmur (“PT Kerismas”)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
PT Kerismas, para pemegang saham sepakat untuk
membagikan dividen kas sebesar Rp1.000 pada tahun
2014. Perseroan memperoleh bagian atas dividen
sebesar USD26 yang dicatat sebagai pengurang nilai
tercatat penyertaan.
PT Kerismas Witikco Makmur (“PT Kerismas”)
Based on the general meeting of shareholders
of PT Kerismas, the shareholders agreed to pay
cash dividends amounting to Rp1,000 in 2014.
The Company received its share of the dividends
amounting to USD26 which was recorded as deduction
to the carrying amount of investment.
PT Krakatau Posco Chemtech Calcination (“PT KPCC”)
Pada tanggal 10 November 2011, PT KIEC dan Posco
Chemtech (“PC”) mendirikan PT Krakatau Posco
Chemtech Calcination (“PT KPCC”) dengan persentase
kepemilikan adalah 20% untuk PT KIEC dan 80%
untuk PC. PT KIEC memiliki hak untuk meningkatkan
kepemilikannya dalam PT KPCC sampai dengan 45%.
PT Krakatau Posco Chemtech Calcination (“PT KPCC”)
PT KPCC akan membangun dan mengoperasikan
pabrik kapur (“Proyek”) yang berlokasi di Kawasan
Industri Krakatau Steel, Cilegon. Pembangunan Proyek
akan dilaksanakan dalam dua tahap dengan kapasitas
produksi 620.500 ton (tidak diaudit) per tahun. Pada
pembangunan tahap pertama, kapasitas produksi
proyek sebesar 328.500 ton (tidak diaudit). Pada
tahun 2012, PT KIEC telah melakukan setoran modal
kas tambahan pada PT KPCC sebesar USD2.451.
Pada bulan Januari 2014, PT KPCC telah beroperasi
komersial.
PT KPCC will construct and operate a lime
calcining plant (“the Project”) located in Krakatau
Steel Industrial Estate, Cilegon. The Project will be
constructed in two phases with production capacity
of 620,500 metric tonnes (unaudited) per year. In
the first phase, production capacity of the Project
is 328,500 metric tonnes (unaudited). In 2012,
PT KIEC paid additional capital contribution in cash to
PT KPCC amounting to USD2,451. In January 2014, PT
KPCC has started its commercial operations.
PT Krakatau Osaka Steel (“PT KOS”)
Pada tanggal 27 Desember 2012, Perseroan dan
Osaka Steel Corporation (“OSC”) mendirikan PT KOS
di Cilegon, Indonesia dengan persentase kepemilikan
adalah 49% untuk Perseroan dan 51% untuk OSC.
PT KOS direncanakan akan memproduksi baja profil
kecil dan baja tulangan dengan kapasitas produksi
sebesar 500.000 ton/tahun (tidak diaudit). Sampai
PT Krakatau Osaka Steel(“PT KOS”)
On December 27, 2012, the Company and Osaka Steel
Corporation (“OSC”) established PT KOS in Cilegon,
Indonesia with the percentage of ownership of 49% for
the Company and 51% for OSC. PT KOS is planned to
produce small section and reinforcing bar steel products
with production capacity of 500,000 tonnes/year
(unaudited). Up to December 31, 2014,the Company
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
On November 10, 2011, PT KIEC and Posco
Chemtech
(“PC”)
established
PT
Krakatau
Posco Chemtech Calcination (“PT KPCC”) with
the percentage of ownership of 20% for PT KIEC
and 80% for PC. PT KIEC has the right to increase its
ownership interest in PT KPCC up to 45%.
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
103
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan
Analisis
dan Pembahasan
Pembahasan
Manajemen
Manajemen
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
dengan 31 Desember 2014, Perseroan telah melakukan
setoran modal kas sebesar USD6.300. Pada tanggal 31
Desember 2014, PT KOS belum beroperasi komersial.
has paid capital contribution in cash amounting to
USD6,300. As of December 31, 2014, PT KOS has not
yet started its commercial operations.
Berdasarkan
Keputusan
Pemegang
Saham
tanggal 21 Oktober 2014, persentase kepemilikan
Perseroan di PT KOS menjadi 20% dan 80% untuk OSC.
Based
on
Shareholders
Resolution
dated
October 21, 2014, the Company’s ownership interest in
PT KOS become 20% and 80% for OSC.
PT Krakatau Nippon Steel Sumikin (“PT KNSS”)
Pada tanggal 27 Desember 2012, Perseroan dan
Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation (“NSSMC”)
mendirikan PT KNSS di Cilegon, Indonesia dengan
persentase kepemilikan adalah 49% untuk Perseroan
dan 51% untuk NSSMC. PT KNSS direncanakan akan
memproduksi baja galvanising dan annealing dengan
kapasitas produksi sebesar 500.000 ton/tahun (tidak
diaudit). Sampai dengan 31 Desember 2014, Perseroan
telah melakukan setoran modal kas sebesar USD7.440.
Pada tanggal 31 Desember 2014, PT KNSS belum
beroperasi komersial.
PT Krakatau Nippon Steel Sumikin (“PT KNSS”)
On December 27, 2012, the Company and Nippon Steel
Sumitomo & Metal Corporation (“NSSMC”) established
PT KNSS in Cilegon, Indonesia with the percentage
of ownership is 49% for the Company and 51% for
NSSMC. PT KNSS is planned to produce galvanized
and annealed steel product with production capacity of
500,000 tonnes/year (unaudited). Up to December 31,
2014, the Company has paid capital contribution in cash
amounting to USD7,440. As of December 31, 2014, PT
KNSS has not yet started its commercial operations.
Berdasarkan
Keputusan
Pemegang
Saham
tanggal 5 September 2014, persentase kepemilikan
Perseroan di PT KNSS menjadi 20% dan 80% untuk
NSSMC.
Based
on
Shareholders
Resolution
dated
September 5, 2014, the Company’s ownership interest
in PT KNSS become 20% and 80% for NSSMC.
Pada bulan September 2014, persentase kepemilikan
Perseroan di PT KNSS turun menjadi 20%, sedangkan
80% merupakan milik NSSMC.
In September 2014, the Company’s ownership interest
in PT KNSS decreased to 20%, while 80% is owned by
NSSMC.
PT Indo Japan Steel Center (“PT IJSC”)
Pada tanggal 2 November 2011, Perseroan bersama
Nippon Steel Trading Co. (“NSTC”) menandatangani
perjanjian pendirian Perseroan patungan PT IJSC yang
bertempat di Karawang, Indonesia dengan persentase
kepemilikan adalah 20% untuk Perseroan dan 80%
untuk NSTC.PT IJSC direncanakan akan memproduksi
baja plat dan lembaran dengan kapasitas produksi
sebesar 120.000 ton/tahun (tidak diaudit). Pada tahun
2012, Perseroan telah melakukan setoran modal kas
sebesar USD2.131. Pada tanggal 31 Desember 2014,
PT IJSC sudah beroperasi komersial.
PT Indo Japan Steel Center (“PT IJSC”)
On November 2, 2011, the Company and Nippon Steel
Trading Co. (“NSTC”) signed a Joint-Venture agreement
to build PT IJSC sited in Karawang, Indonesia with the
percentage of ownership is 20% for the Company and
80% for NTSC. PT IJSCis planned to produce plate
and rolled steel products with production capacity
of 120,000 tonnes/year (unaudited). In 2012, the
Company paid capital contribution in cash amounting
to USD2,131.As of December 31, 2014, PT IJSC has
started its commercial operations.
PT
PT
Krakatau
Pos-Chem
Dong-Suh
Chemical
Krakatau
Pos-Chem
Dong-Suh
Chemical
(“PT KPDC”)
(“PT KPDC”)
Pada tanggal 22 Februari 2013, PT KIEC, Posco
Chemtech (PC) dan Dong-Suh Chemical Ind. Co.
Ltd. (DSC) mendirikan PT KPDC dengan persentase
kepemilikan adalah 45% untuk PC, 30% untuk
PT KIEC dan 25% untuk DSC. PT KIEC memiliki
On February 22, 2013, PT KIEC, Posco Chemtech (PC)
and Dong-Suh Chemical Ind. Co. Ltd. (DSC) established
PT KPDC with the percentage of ownership of 45% for
PC, 30% for PT KIEC and 25% for DSC. PT KIEC has
104
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management
Management
Discussion
Discussion
and
andAnalysis
Analysis
Management Report
Company Profile
dalam
the right to increase its ownership interest in PT KPDC
up to 45%.
PT KPDC akan membangun dan mengoperasikan
pabrik penyulingan limbah batu bara (Distilled Coal Tar)
dengan kapasitas produksi sebesar 55.000 ton (tidak
diaudit) per tahun dan diharapkan akan selesai pada
bulan Februari 2014. Pada tahun 2013, PT KIEC telah
melakukan setoran modal kas pada PT KPDC sebesar
USD2.601. Pada bulan Februari 2014, PT KPDC telah
beroperasi komersial.
PT KPDC will construct and operate the Distilled
Coal Tar plant with a production capacity of 55,000
tonnes (unaudited) per year which is expected to be
completed in February 2014. In 2013, PT KIEC paid
capital contribution in cash to PT KPDC amounting to
USD2,601. In February 2014, PT KPDC has started its
commercial operations.
PT Krakatau Samator
Pada tanggal 14 Juni 2013, PT KE, Bapelkes KS dan
PT Aneka Gas Industri mendirikan PT Krakatau Samator
dengan persentase kepemilikan PT KE adalah 24%.
PT Krakatau Samator bergerak dalam bidang industri
perdagangan, pembangunan dan jasa. Sampai dengan
31 Desember 2014, PT KE telah melakukan setoran
modal kas sebesar USD448. Pada tanggal 31 Desember
2014, PT Krakatau Samator belum beroperasi komersial.
PT Krakatau Samator
On June 14, 2013, PT KE, Bapelkes KS and PT Aneka
Gas Industri established PT Krakatau Samator in which
PT KE has an ownership interest of 24%. PT Krakatau
Samator engaged in trade, development and services
industry. Up to December 31, 2014, PT KE has paid
capital contribution in cash amounting to USD448. As of
December 31, 2014, PT Krakatau Samator has not yet
started its commercial operations.
PT Krakatau Semen Indonesia (“PT KSI”)
Pada tanggal 20 Desember 2013, Perseroan dan PT
Semen Indonesia (Persero) Tbk (“PT SI”) mendirikan
PT KSI dengan persentase kepemilikan masing-masing
adalah 50%.
PT Krakatau Semen Indonesia (“PT KSI”)
On December 20, 2013, the Company and PT Semen
Indonesia (Persero) Tbk (“PT SI”) established PT KSI
with percentage of ownership of 50% each.
PT KSI bergerak di bidang produksi slag powder
yang selanjutnya akan digunakan oleh PT SI untuk
memproduksi semen portland komposit. Sampai
dengan 31 Desember 2014, Perseroan telah melakukan
setoran modal kas sebesar USD3.050. Pada tahun
2014, PT KSI belum beroperasi komersial.
PT KSI engaged in production of slag powder that will
be used by PT SI to produce composit portland cement.
Up to December 31, 2014, the Company paid capital
contribution in cash amounting USD3,050. In 2014, PT
KSI has started its commercial operations.
PT Krakatau Argo Logistics (“PT KAL”)
Berdasarkan Perjanjian antara PT KBS, Argo Marine
Total Company Limited (“AMTC”), PT International
Total Services & Logistics (“PT ITL”) dan PT Multi
Sentana Baja (“PT MSB”) tentang pembentukan
Perusahaan patungan yang bernama PT Krakatau
Argo Logistics, dengan persentase kepemilikan
PT KBS sebesar 48%, AMTC sebesar 31%, PT ITL
sebesar 18% dan PT MSB sebesar 3%. PT KAL
bergerak dalam bidang jasa fasilitas pelabuhan
untuk
mendukung
integrated
steel
making
PT Krakatau Posco. Pada bulan Oktober 2013,
PT KBS telah melakukan setoran modal sebesar
USD1.136. Pada tahun 2014, PT KAL telah beroperasi
komersial.
PT Krakatau Argo Logistics (“PT KAL”)
Based on the agreement between PT KBS,
Argo Marine Total Company Limited (“AMTC”),
PT International Total Services & Logistics (“PT ITL”)
and PT Multi Sentana Baja (“PT MSB”) on the formation
of a joint venture company named PT Krakatau Argo
Logistics, with the percentage of ownership of 48%
for PT KBS, 31% for PT AMTC,18% for PT ITL and 3%
for PT MSB. PT KAL engaged in port facility service to
support integrated steel making for PT Krakatau Posco.
In October 2013, PT KBS paid capital contribution
amounting to USD1,136. In 2014, PT KAL has started its
commercial operations.
hak untuk meningkatkan
PT KPDC sampai 45%.
kepemilikannya
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
105
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan
Analisis
dan Pembahasan
Pembahasan
Manajemen
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
PT Krakatau Daedong Machinery (“PT KDM”)
Berdasarkan Akta Notaris Hesti Sulistiati Bimasto S.H.,
No. 3195 tanggal 28 Juni 2013, PT KE dan Daedong
Heavy Industry Co. Ltd. mendirikan PT Krakatau
Daedong Machinery (“PT KDM”) yang bergerak dalam
jasa reparasi mesin untuk keperluan khusus. PT KE
memiliki 30% kepemilikian saham atas PT KDM. PT KE
telah melakukan setoran modal sebesar USD882. Pada
tahun 2013, PT KDM telah beroperasi komersial.
PT Krakatau Daedong Machinery (“PT KDM”)
Based on Notarial Deed of Hesti Sulistiati Bimasto S.H.,
No. 3195 dated June 28, 2013, PT KE and Daedong
Heavy Industry Co. Ltd. established PT Krakatau
Daedong Machinery (“PT KDM”) which engaged in
special purposed machine repairment.PT KE has a
percentage of ownership of 30% in PT KDM.PT KE has
paid capital contribution amounting to USD882. In 2013,
PT KDM has started its commercial operations.
PT Krakatau Blue Water (“PT KBW”)
Pada tanggal 17 Oktober 2012, PT KTI dan Blue O&M
(“BLUE”) mendirikan PT KBW dengan persentase
kepemilikan adalah 33% untuk PT KTI dan 67%
untuk BLUE. PT KTI memiliki hak untuk meningkatkan
kepemilikannya dalam PT KBW sampai dengan 45%.
PT Krakatau Blue Water (“PT KBW”)
On October 17, 2012, PT KTI and Blue O&M (“BLUE”)
established PT KBW with the percentage of ownership
of 33% for PT KTI and 67% for BLUE. PT KTI has the
right to increase its ownership interest in PT KBW up to
45%.
PT KBW akan mengoperasikan dan merawat fasilitas
pengolahan limbah cair menjadi air baku (“Proyek”)
yang berlokasi di kawasan PT Krakatau Posco, Cilegon.
Proyek tersebut, yang akan dibangun dan dimiliki
oleh PT Krakatau Posco, telah selesai pada bulan Mei
2013. PT KTI telah melakukan setoran modal kas pada
PT KBW sebesar USD112.
PT KBW will operate and maintain the wastewater
treatment facility (the “Project”) located in PT Krakatau
Posco, Cilegon. The Project, which will be constructed
and owned by PT Krakatau Posco was completed in
May 2013. PT KTI paid capital contribution in cash to
PT KBW amounting to USD112.
PT Wijaya Karya Krakatau Beton (“WKKB”)
PT Wijaya Karya Krakatau Beton (“WKKB”)
Based on Notarial Deed No. 16 of Indrajati Tandjung,
S.H. dated December 16, 2013, PT KE, PT Wijaya Karya
Beton and PT Wijaya Karya (Persero) Tbk established
PT Wijaya Karya Krakatau Beton (“PT WKKB”) with
percentage of ownership of 30%, 55% and 15%,
respectively.
Berdasarkan Akta Notaris No. 16 dari Indrajati Tandjung,
S.H. tanggal 16 Desember 2013, PT KE, PT Wijaya Karya
Beton dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk mendirikan
PT Wijaya Karya Krakatau Beton (“PT WKKB”) dengan
persentase kepemilikan masing-masing sebesar 30%,
55% dan 15%.
PT WKKB bergerak dalam industri dan perdagangan
PT WKKB engaged in the industry and trading of precast
beton cetak. Sampai dengan 31 Desember 2014, PT KE
concrete. Up to December 31, 2014, PT KE has paid
telah melakukan setoran modal kas sebesar USD1.212.
capital contribution in cash amounting to USD1,212.
Pada tahun 2014, WKKB belum beroperasi komersial.
In 2014, WKKB has
not yet started its commercial
operations.
PT Krakatau Posco Energy (“PT KPE”)
PT Krakatau Posco Energy (“PT KPE”)
PT KDL bekerjasama dengan Posco Power Corporation
PT KDL together with Posco Power Corporation (“PPC”)
(“PPC”) mendirikan PT KPE (dahulu PT Krakatau Posco
established PT KPE(formerly PT Krakatau Posco Power)
Power) pada tanggal 13 Juli 2011 dengan persentase
on July 13, 2011 with the percentage of ownership of
kepemilikan adalah 10% untuk PT KDL dan 90%
10% for PT KDL and 90% for PPC. PT KDL has the right
untuk PPC. PT KDL memiliki hak untuk meningkatkan
to increase its ownership interest in PT KPE up to 45%.
kepemilikannya dalam PT KPE sampai dengan 45%.
106
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Management
Management
Discussion
Discussion
and
andAnalysis
Analysis
Good Corporate
Governance
Management Report
Company Profile
PT KPE akan membangun dan mengoperasikan
PT KPE will build and operate a power plant with capacity
pembangkit tenaga listrik dengan kapasitas 400
of 400 megawatt (unaudited) located in Krakatau Steel
megawatt (tidak diaudit) yang berlokasi di Kawasan
Industrial Estate, Cilegon. The first phase with capacity
Industri Krakatau Steel, Cilegon. Pembangunan tahap
of 200 megawatt (unaudited). PT KDL has paid capital
pertama dengan kapasitas 200 megawatt (tidak
contribution in cash to PT KPE amounting to USD8,110.
diaudit). PT KDL telah melakukan setoran modal kas
In April 2014, PT KPE has started its commercial
pada PT KPE sebesar USD8.110. Pada bulan April
operations.
2014, PT KPE telah beroperasi komersial.
Informasi Keuangan yang Mengandung Kejadian yang
Non Recurring And Remarkable Financial Information
Bersifat Luar Biasa dan Jarang Terjadi
Laba pengalihan Aset Tetap pada tahun 2014
merupakan laba optimalisasi lahan kepada PT PLN
(Persero) dan lainnya melalui mekanisme lelang. Laba
pengalihan Aset Tetap pada tahun 2013 merupakan
laba optimalisasi lahan kepada PT Semen Indonesia
(Persero) Tbk. dan Universitas Sultan Agung Tirtayasa.
Gain on transfer of fixed assets in 2014 represents gain
on land optimization to PT PLN (Persero) Tbk and others
through a bidding mechanism. Gain on transfer of fixed
assets in 2013 represents gain of land optimization to
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. and Universitas
Sultan Agung Tirtayasa.
Perubahan Peraturan Perundang-Undangan yang
Chanes In Laws And Regulation With Significant
Berpengaruh Signifikan Terhadap Perusahaan
Impact To The Company
Selama
perubahan
During 2014, there were no changes in laws and
peraturan perundang-undangan yang berpengaruh
regulations which had a significant and influential effect
dan berdampak signifikan terhadap laporan keuangan
on the Company’s financial report.
tahun
2014
tidak
terdapat
Perseroan.
Kebijakan Akuntansi dan Perubahannya
Accounting Policies And Its Modifications
Selama tahun 2014 tidak terdapat perubahan kebijakan
During 2014, there were no changes in accounting
akuntansi yang berpengaruh dan berdampak signifikan
policy which had a significant and influental effect on
terhadap laporan keuangan Perseroan.
the Company’s financial report.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
107
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan
Analisis
dan Pembahasan
Pembahasan
Manajemen
Manajemen
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Pengelolaan Modal Insani
Human Capital Management
Seiring dengan perkembangan dan tantangan
bisnis yang ada, Perseroan berkomitmen untuk
mendukung peningkatan keunggulan kompetitif secara
berkesinambungan melalui strategi dan programprogram terkait organisasi dan pengelolaan karyawan.
Pendekatan yang dilakukan adalah tetap dengan
menempatkan karyawan sebagai modal penting
Perseroan yang diharapkan mampu memberikan
nilai tambah dan juga menciptakan nilai tambah bagi
Perseroan.
In line with the demand and challenges in the business
Pendekatan ini dilakukan secara bertahap dan
berkesinambungan dengan titik berat untuk saat ini
meliputi:
The approach is conducted through several continuous
1. Effective Executive Team.
2. High Performance Team Leader/Excellence in
Leadership performance.
3. Key Person Excellence at Key Position.
4. Structure, System and Innovation Culture.
5. Execution, focus on business results achievement.
6. Improved efectiveness in execution, alignment and
integration for all Human Capital Programs.
1. Effective Executive Team.
peningkatan
operational
building a sustainable competitive advantage through
strategies and programs in managing its human
capital and organizations. The approach is by viewing
employees as a vital asset which are expected, not only
to add values, but also to create values for the company.
steps with emphasis on the following aspects:
2. High Performance Team Leader/Excellence in
Leadership performance.
3. Key Person Excellence at Key Position.
4. Structure, System and Innovation Culture.
5. Execution, focus on business results achievement.
6. Improved efectiveness in execution, alignment and
integration for all Human Capital Programs.
Human Capital Profile
Profil Modal Insani
Untuk
environment, the Company remainds committed to
efektivitas
excellence,
organisasi
Perseroan
dan
melakukan
pembenahan organisasi dengan target karyawan
sebanyak 4.000 karyawan pada tahun 2016. Upaya
penurunan karyawan ini dilakukan melalui restrukturisasi
organisasi, pengurangan karyawan secara alamiah
To increase organizational effectiveness and operational
excellence, the Company targeted to restructure
the organization, targeting a total number of 4000
employees by 2016. This is done through organization
restructuring, natural employee reduction and selective
recruitment.
dan rekrutmen secara selektif.
Berikut adalah komposisi karyawan berdasarkan
pendidikan, level dan usia.
The following is employee composition based on
education, level and age.
Komposisi karyawan Perseroan berdasarkan Pendidikan
2014
Pendidikan
Education
S3 (doctorate level)
2013
Jumlah
Total
%
Jumlah
Total
%
3
0.1
3
0.06
S2 (graduate level)
64
1.4
79
1.48
S1 (bachelor degree)
294
6.4
335
7.05
Diploma
108
Employee demography based on Education
628
13.6
732
15.09
SLTA kebawah (below high school)
3.629
78.6
3.834
76.33
Jumlah
Total
4.618
100
4.983
100
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Management
Management
Discussion
Discussion
and
andAnalysis
Analysis
Good Corporate
Governance
Management Report
Komposisi Karyawan Perseroan berdasarkan level
Company Profile
Employee Demography based on level
2014
Level
Level
2013
Jumlah
Total
%
Jumlah
Total
%
General Manager
27
Manager
97
0.6
30
1
2.1
126
3
Superintendent
382
8.3
465
9
Supervisor
821
17.8
944
19
Foremen
1.469
31.8
1.608
32
Operator
1.822
39.5
1.810
36
Jumlah
Total
4.618
100
4.983
100
Komposisi Karyawan Perseroan berdasarkan Usia
Employee Demography based on age
2014
Usia
Age
2013
Jumlah
Total
%
Jumlah
Total
%
> 50
1.827
39.6
1.862
37
40 - 50
1.528
33.1
1.931
39
< 40
1.263
27.3
1.190
24
Jumlah
Total
4.618
100
4.983
100
Mayoritas karyawan di Perseroan adalah pria. Namun
The majority of employees are male. However, currently,
demikian, sebaran karyawan perempuan juga terdapat
there are female employees on spread on every level.
di setiap level. Total jumlah pekerja berdasarkan gender
Employee Demography based on gender is as follow:
sesuai jenjang adalah sebagai berikut:
Komposisi Karyawan Perseroan berdasarkan gender
Employee Demography based on gender
2014
Level
Level
General Manager
Manager
Perempuan
Female
Laki-laki
Male
1
26
9
88
Superintendent
26
356
Supervisor
72
749
Foremen
41
1.428
Operator
1
1.821
Jumlah
Total
150
4468
Untuk itu, Perseroan secara terus-menerus berusaha
Therefore, the company has been continuously trying to
untuk meningkatkan tata kelola dengan program-
improve its governance through employee development
program pengembangan karyawan dengan secara
programs by consistently implement the Human Capital
konsisten
Management Concept which has been started since
menerapkan
konsep
Human
Capital
Management yang telah dimulai sejak tahun 2010.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
2010.
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
109
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan
Analisis
dan Pembahasan
Pembahasan
Manajemen
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Talent Management
Pengelolaan Talenta
Perseroan mengembangkan program pengelolaan
talenta untuk dapat meningkatkan karyawan-karyawan
yang diidentifikasikan memiliki potensi tinggi dan juga
menunjukkan kinerja yang baik. Pengelolaan talenta ini
diutamakan untuk persiapan pimpinan Perseroan, baik
untuk kebutuhan saat ini maupun kebutuhan Perseroan
di masa depan. Penerapan program talenta dilakukan
secara bertahap dan berkesinambungan sehingga
diharapkan penerapan manajemen talenta ini akan
meningkatkan efektivitas pengelolaan karyawan baik
dari segi pengelolaan maupun manfaat yang didapat
oleh Perseroan.
The Company implements talent management program
in order to develop employees identified as possessing
high potential and also shows good performance. Talent
management is aimed to prepare current and future
leaders of the Company, either for current demands or
for the Company’s future needs. Talent management
program is being consistently and continually
implemented in order to improve the effectiveness of
employee development and improve the benefit for the
Company.
Karyawan melalui proses Identification dan Selection
sebelum ditetapkan sebagai talenta. Setelah itu, para
talenta akan mengikuti program pengembangan.
Setelah penempatan dan monitoring dalam jangka
waktu tertentu, maka talenta berhak untuk mendapatkan
program retention sesuai dengan kinerjanya masingmasing. Para talenta ini diutamakan untuk memegang
key position di Perseroan sehingga diharapkan dapat
memberikan impact yang cukup signifikan bagi
Perseroan.
Employees went through an identification and
selection process before being appointed as a talent.
Subsequently the talens will undergo development
programs. after being assigned in a positition and
monitored in a certain period, talents are entitled to enroll
in the retention program based on their performance.
These talent are given priorities to be assigned to
key positions. Therefore, they are expected to give
significant impact to the company.
Pengelolaan Kompetensi
Competency Management
Pengelolaan kompetensi karyawan dilakukan dengan
sistem yang terus ditingkatkan dari waktu ke waktu.
Kompetensi dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu
hard competency dan soft competency.
Employee competence management is conducted
through a system that is being continuously improved.
Competency is divided into two main groups, which are
hard competency and soft competency.
Soft competency menggunakan Kompetensi Dasar
yang merupakan standard competency, dan
Kompetensi Managerial yang merupakan kompetensi
yang didefinisikan sesuai dengan kebutuhan Perseroan.
Hard competency di-review dan di-update dari waktu
ke waktu sesuai dengan kebutuhan Perseroan.
Soft Competency uses basic competencies, which are
standard competencies, and managerial competencies,
which are customized competencies, uniquely
defined based on the needs of the Companies. Hard
competency is reviewed and updated from time to time
in accordance to the needs of the Company.
Sejak tahun 2012, Perseroan juga memiliki Lembaga
Sertifikasi Profesi (LSP) yang dapat melakukan pelatihan,
pengujian, dan mengeluarkan sertifikasi profesi yang
diakui secara nasional. Standar-standar kompetensi,
alat ukur dan metoda pengujian terus dikembangkan
dan diperbaharui sesuai dengan kondisi lapangan dan
juga standar nasional yang diakui. Fokus pengelolaan
sertifikasi ini diprioritaskan untuk core competency
Perseroan di area-area yang terkait dengan proses
produksi besi baja.
Since 2012, the Company also has a Professional
Certification Institute (LSP) that can carry out the training,
testing, and issue nationally recognized profession
certification. Competency standards, measuring and
methods of testing are continuously developed and
updated in accordance with the conditions of the
field and also existing national standards. The focus
of this certification management is prioritized for the
Company’s core competency in the areas associated
with the production process of steel
110
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management
Management
Discussion
Discussion
and
andAnalysis
Analysis
Management Report
Company Profile
Dari tahun 2013 hingga 2014, LSP telah mengeluarkan
From 2013 to 2014, LSP has issued 232 certificates
sebanyak 232 sertifikat untuk level operator dan foreman.
for the operators and foreman level. Each employee
Setiap karyawan akan menjalani pengukuran kompetensi
will undergo competency measurement in the form of
baik berupa evaluasi, test ataupun assessment center
evaluation, test or assessment center to determine the
untuk dapat dinilai sejauh mana kompetensi yang
extent of their competence and their individual profiles
dimiliki dan dicatatkan profil individunya. Profil individu
will be updated. Individual profile of the employees,
karyawan, bersama-sama dengan persyaratan jabatan
together with the job requirements and the Company’s
dan program-program Perseroan lainnya seperti proyek
other programs such as strategic projects, will be
strategis, akan dijadikan input bagi Perseroan untuk
used as input for the Company to determine employee
menentukan program pengembangan karyawan.
development programs.
Perencanaan Karir Dan Suksesi
Career and Succession Planning
Succession Planning merupakan proses yang
dilakukan untuk mengidentifikasi karyawan internal
yang berpotensi untuk mengisi suatu posisi dalam
organisasi. Succession Planning dilakukan dengan
menyusun Replacement Table Chart (RTC) terutama
untuk posisi-posisi kunci yang ada di Perseroan, baik
melalui jalur promosi maupun melalui jalur mutasi.
Succession Planning is a process performed to identify
employees who have the potential to fill a position in
the organization. Succession Planning is conducted by
arranging Replacement Table Chart (RTC), especially
for key positions in the Company, either through
promotion or through rotation.
Career Planning merupakan proses yang dilakukan
karyawan untuk mengidentifikasi kemungkinan jabatanjabatan yang bisa dijadikan target pengembangan
sesuai dengan kompetensi yang dimiliki ataupun arah
pengembangan yang dilakukan.
Career Planning is a process carried out by employees
to identify possible positions that could become
their development targets in accordance with their
competence or the ocurring development.
Career
dan
Succession
Planning
dilakukan
berdasarkan pada prinsip “the right man on the right
place” sehingga seluruh perencanaannya berdasarkan
kepada kesesuaian profil antara kompetensi individu
karyawan dan persyaratan jabatan yang ada. Untuk
itu Perseroan juga telah menetapkan career path,
terutama bagi jabatan-jabatan yang dianggap vital
bagi Perseroan. Career path ini, selain membantu
pengelolaan Career and Succession Planning, juga
memberikan arah pengembangan bagi karyawan
dengan mempertimbangkan kebutuhan Perseroan
serta minat dan bakat karyawan.
Career and Succession Planning is based on the
principle “the right man on the right place” so that all the
planning is based on the suitability of profiles between
employee’s individual competency and the requirements
of existing positions. In order to do that, the Company
has also set a career path, especially for positions that
are considered vital for the Company. This career path,
in addition to assisting in the management of Career
and Succession Planning, also provide direction for the
development of employees by taking into account the
needs of the Company as well as interests and talents
of employees.
Pengelolaan Pembelajaran
Learning Management
Untuk meningkatkan kompetensi karyawan, Perseroan
membuat program-program pengembangan, termasuk
didalamnya program pelatihan. Selain pelatihan
eksternal dengan mengirim ke lembaga eksternal,
Perseroan juga melakukan pelatihan secara internal
dan in-house. Realisasi pelatihan Perseroan untuk tahun
2014 adalah sebesar 45 jam per orang di luar pelatihan
untuk proyek strategis. Pelatihan untuk proyek strategis
merupakan pelatihan intensif untuk construction
maupun operasional.
To improve employees competence, the Company has
made development programs, which includes training
programs. In addition to external training by sending to
external agencies, the Company also conducts internal
and in-house training. Realization of Company training
for 2014 is 45 hours per employee, excluding trainings
for projects. Training for projects includes intensive
trainings for construction and operation.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
111
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan
Analisis
dan Pembahasan
Pembahasan
Manajemen
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Penyelenggaraan
training
dititikberatkan
pada
penutupan gap karyawan dan juga mendukung
pengembangan
kompetensi
karyawan
dalam
mengeksekusi proyek-proyek strategis Perseroan. Untuk
karyawan tingkat operator dan foreman, Perseroan
juga melaksanakan program-program sertifikasi pada
area-area core Perseroan dengan menggunakan
fasilitas LSP yang dimiliki. Selama tahun 2014, rata-rata
tingkat pemenuhan kompetensi karyawan terhadap
persyaratan jabatannya adalah sebesar 83,5%. Dengan
adanya perubahan organisasi, angka ini akan bergerak
sesuai dengan persyaratan jabatan di organisasi yang
baru.
Application of trainings are emphasized on closing the
Selain itu, Perseroan juga membuat program
pelatihan berjenjang yang berisi program-program
pengembangan kompetensi sesuai dengan level
masing-masing karyawan. Selama tahun 2014,
terdapat 97 pimpinan Perseroan dan Group yang
sudah mengikuti pelatihan kepemimpinan perusahaan,
36 karyawan yang sudah mengikuti paket program
Supervisor Development Program dan 81 karyawan
yang mengikuti paket program Foremen Development
Program.
Moreover, the company has also developed a tiered
employee competency gap and supporting employee
competency development in order to be able to
execute company’s strategic projects. For operators
and foremen level employees, the Company is also
implementing certification programs in core areas of
the Company by utilizing its LSP facility. During 2014,
the average level of employee competence fulfillment
towards the requirements of their positions amounted to
83.5%. With the changes in the organization, this figure
will move in accordance with the requirements of the
new position in the organization.
training programs which consist of competency
development programed customized for each level.
During 2014, there were 97 leaders of the company and
group that have enrolled in the business leader training,
36 employees who have enrolled in the Supervisor
Development program and 81 employees who have
enrolled in the Foreman Development program.
Knowledge Management
Pengelolaan Pengetahuan
Dengan kondisi bisnis yang semakin menantang,
Perseroan menyadari pentingnya pengetahuan dan
keahlian yang dimiliki karyawannya untuk dapat terus
meningkatkan kinerja dan daya saing Perseroan.
Untuk itu, Perseroan berupaya untuk terus memetakan,
mengeksplorasi, memelihara dan mengembangkan
pengetahuan-pengetahuan, terutama yang terkait
dengan proses produksi baja agar senantiasa terpelihara
dan terbina dengan baik. Selain itu, Perseroan juga
terus mendorong pemanfaatan pengetahuan ini untuk
dapat meningkatkan kompetensi dan kinerja karyawan.
With the increasingly challenging business conditions,
the Company is aware of the importance of the knowledge
and expertise of its employees in order to continue
improving the performance and competitiveness of
the Company. To that end, the Company seeks to
keep identifying, exploring, nurturing and developing
knowledge, especially those related to steel production
process in order to have it always well maintained and
nurtured. In addition, the Company also continues to
encourage the use of this knowledge to improve the
competence and performance of employees.
Untuk itu Perseroan menggunakan teknologi informasi
dengan membangun Web Knowledge Management
untuk memudahkan proses pemeliharaan dan
pemanfaatan pengetahuan ini. Salah satu program
pemeliharaan pengetahuan yang dilakukan selain Web
Knowledge Management adalah dengan melaksanakan
program transfer knowledge yang dilakukan karyawan
pada saat mendekati usia pensiun. Untuk tahun
2014, terdapat 123 materi yang dapat diserap
dan didokumentasikan kedalam Web Knowledge
Management.
112
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
To do that, the Company utilizes information technology
to build Knowledge Management web to facilitate the
process of maintaining and utilizing this knowledge.
Aside from the Knowledge management web, the
Company has also implement a knowledge transfer
program for employees approaching retirement age.
in 2014, there were 123 materials being identified and
documented in the knowledge management web.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management
Management
Discussion
Discussion
and
andAnalysis
Analysis
Selain itu, karyawan juga melakukan sharing knowledge
secara langsung di unit-unit. Aktivitas Web Knowledge
Management selama 2014 adalah sebagai berikut:
Management Report
In addition, employees also carry out direct knowledge
sharing in their units. Web of Knowledge Management
activities during 2014 are as follows:
Jumlah materi diunduh & dibuka
Jumlah materi diunduh & dibuka
114,627
107,627
101,877
Jumlah File diunduh
Jumlah Materi dibuka
Company Profile
81,466
63.214
59,999
45,714
39,946
16,463
13,408
2010
2011
2012
2013
2014
Kinerja Modal Insani
Human Capital Performance
Perseroan menerapkan system manajemen kinerja
untuk mengontrol dan mengukur pencapaian Sasaran
Rencana Kerja (SRK). Sasaran Rencana Kerja unit
kerja merupakan penjabaran dari strategi Perseroan
(LTDP, RJPP dan RKAP). Penjabaran sasaran kerja ini
dilakukan dari tingkat Perseroan, Unit kerja, sampai ke
tingkat individu Karyawan (SKI).
The
Company
is
implementing
performance
management system to control and measure the
achievement of the Goals Work Plan (SRK). SRK of
business unit is the deployement of the Company’s
strategy (LTDP, RJPP and CBP). The elaboration of
this work targets is conducted from the level of the
Company, Business Units, until the level of individual
employees (SKI).
Untuk penilaian kinerja karyawan, Perseroan melakukan
penilaian pada dua kriteria besar, yaitu aspek kinerja
dan aspek perilaku yang mengacu kepada nilai-nilai
Perseroan, CIRI (Competence, Integrity, Reliable,
Innovative). Perseroan juga memberikan insentif dan
dorongan motivasi, baik kepada unit kerja maupun
kepada karyawan dengan memberikan penghargaan
melalui proses penilain yang diadakan secara rutin
setiap tahun.
For the employee performance appraisal, the Company
evaluates two major criteria, they are performance and
behavioral aspects, which refer to company values
Ciri (Competence, Integrity, Realiable, Innovative).
The Company also provides an incentive and
encouragement to both the business unit and to the
employees by giving annual awards through regular
assessment processes held every year.
Aktivitas Gugus Mutu
Quality Circle Activities
Untuk mendorong peningkatan kinerja dan performansi,
Perseroan secara aktif terus mendorong budaya inovasi.
Untuk itu Perseroan mentargetkan inisiasi dan programprogram yang pada akhirnya diharapkan akan mempu
meningkatkan performansi Perseroran.
To improve performance, the Company is actively
encouraging a culture of innovation. To do that, the
Company encourages the initiation of improvement
programs that will improve company performance.
Selama 2014 terdapat 43 Proyek Kendali Mutu, 74
Gugus Kendali Mutu dan 167 Suggestion System.
Seluruh unit kerja di Perseroan mentargetkan minimum
5% dari jumlah karyawannya untuk aktif dalam aktivitas
aktivitas ini.
During 2014 there were 43 Quality Assurance Projects,
74 Quality Control Circles and 167 Suggestion System.
All business units in the Company is targeting a minimum
of 5% of the number of employees to participate in these
activities.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
113
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan
Analisis
dan Pembahasan
Pembahasan
Manajemen
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Jumlah
Total
Gugus
Circle
2014
2013
Proyek Kendali Mutu (PKM)
Quality Control Project (QCP)
43
44
Gugus Kendali Mutu (GKM)
Quality Control Circle (QCC)
74
71
167
69
Sistem Saran (SS)
Suggestion System (SS)
Keseluruhan hasil kegiatan gugus tersebut telah
memberikan kontribusi terhadap upaya efisiensi,
perbaikan kualitas hasil dan proses kerja. Gugus mutu
yang dinilai terbaik ditampilkan dalam ajang IQ Day
di masing-masing Direktorat. Mereka juga diberikan
kesempatan untuk bertanding di Konvensi Mutu tingkat
nasional dan internasional.
The overall result of these activities have contibuted
to the improvement efforts for efficiency, quality and
processes. The best GKM is presented in the Quality
Day event for each Directorate. They are also given
the opportunity to compete in national and international
quality Convention.
Pentingnya Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai aset
tenaga kerja menjadi perhatian khusus dari Perseroan.
Perseroan menekankan pentingnya kesejahteraan,
keselamatan kerja, pembentukan lingkungan kerja yang
sehat dan kondusif, serta kesetaraan kesempatan dari
Insan Krakatau Steel dalam beraktivitas dan bersinergi.
The importance of employees as workforce asset is
a particular concern to the Company. The company
emphasizes the importance of the People well being
and safety, safe and healthy working environment and
also equal opportunity for its employees in conducting
activities and collaboration.
Di samping itu, Perseroan menuntut seluruh karyawan
Krakatau Steel untuk berperilaku sesuai pedoman Kode
Etik dan Budaya Perseroan. Pengendalian gratifikasi
juga dilakukan Perseroan untuk menjauhkan karyawan
Krakatau Steel dari kesempatan jatuh dalam proses
hukum yang akan merugikan baik Perseroan maupun
karyawan Krakatau Steel sendiri.
In addition, the company requires all of its employee
to conduct their behaviour in compliance to the the
Company code of ethic and culture. Gratification
control and monitoring measure is also conducted by
the Company to prevent its employee to be involve in
any legal offence that would detrimental to both the
company and the employees themselves
114
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management
Management
Discussion
Discussion
and
andAnalysis
Analysis
Management Report
Company Profile
Hubungan Industrial dan Kebebasan Berorganisasi
Industrial Relation and Organizational Freedom
Melalui pengembangan hubungan industrial yang sehat
antara Perseroan, manajemen dan seluruh karyawan,
Perseroan berkenan atas kemerdekaan berserikat
dan berkumpul dari karyawan Krakatau Steel, yang
dituangkan dalam keberadaan Serikat Pekerja.
With a healthy industrial relation among the Company, its
management and all of its employees, the company has
consented to the freedom of assocation and freedom
of Assembly for its employees, which is shown in the
existence of the Labor Union.
Sejak tahun 1999 telah dibentuk Serikat Karyawan
Krakatau Steel (SKKS) yang menjadi wadah untuk
menampung aspirasi karyawan dan memperjuangkan
kepentingan karyawan. SKKS diposisikan sebagai mitra
oleh Perseroan dengan maksud untuk membangun
sinergi dalam mencapai atau mewujudkan tujuan
Perseroan, dengan slogan “Perusahaan Jaya, Karyawan
Sejahtera”. Manajemen Perseroan dan Serikat Pekerja
secara periodik dua tahunan melakukan perundingan
yang hasilnya dituangkan dalam Perjanjian Kerja
Bersama (PKB) yang juga merupakan landasan
peraturan kekaryawanan.
Since its establishment in 1999, Krakatau Steel
Employee Union (SKKS) has become a medium for
employees aspiration in promoting the interest of
the employees. SKKS is viewed as a partner by the
Company, with an intent to build a synergy in achieving
the Company goals, with the mutual goal best shown in
its slogan “Perusahan Jaya, Karyawan Sejahtera”. The
management of the comppany and the union conduct
biennial negotiations with the results being recorded in
the Collective Labor Agreement (CLA) which is used as
a basis for Company Employee Rules.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
115
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan
Analisis
dan Pembahasan
Pembahasan
Manajemen
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Teknologi Informasi
Information Technology
Control Room - Pabrik Baja Lembaran Panas
Control Room - Hot Strip Mill
Peran Teknologi Informasi (Information Technology, IT)
dalam Perseroan adalah sebagai key enabler bagi
proses dan pengembangan bisnis Perseroan, yaitu
IT yang berperan dan berfungsi untuk membantu
Perseroan mencapai objektif bisnisnya. Untuk itu,
Perseroan telah menjalankan Master Plan IT 20112014 dan menyusun Master Plan IT 2015-2018 untuk
mendukung pencapaian target bisnis Perseroan melalui
inisiatif-inisiatif pengembangan teknologi informasi
yang selaras dengan strategi bisnis Perseroan.
116
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
The role of Information Technology (IT) in the Company
is as a key enabler of its business process and
development, where IT is assigned and deployed to help
the Company to achieve its business objectives. In order
to do so, the Company has deployed its 2011 - 2014 IT
Master Plan and is preparing its 2015-2018 IT Master
Plan to support the Company achieving its business
targets through IT development initiatives which are inline with the Company’s business strategies.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management
Management
Discussion
Discussion
and
andAnalysis
Analysis
Management Report
Company Profile
Pelaksanaan Inisiatif IT di tahun 2014
Implementation of IT Initiatives in 2014
Di tahun 2014 telah banyak rencana roadmap inisiatif
pengembangan Teknologi Informasi yang dilaksanakan
dan membawa dampak penting dalam mendukung
bisnis Perseroan, diantaranya adalah:
• Penyempurnaan (enhancement) aplikasi ERP
dengan cara melakukan upgrade EHP6 SAP, Dual
Currency dan Tax.
In 2014, there have been a great number of IT
development initiatives carried out which have brought
significant impact in supporting the Company’s
business, among others:
• Enhancement of the Company’s ERP application
(SAP) by upgrading to EHP6, implementing Dual
Currency Financial Reporting and related Taxation
functionalities.
• Development Human Capital Information (HCI),
E-Notification, E-Negotiation, BTTD Online 2,
Gratuities, and Customer Information System (CIS)
applications, all of which use a web-based platform.
• Pembangunan aplikasi Human Capital Information
(HCI), E-Notification, E-Negotiation, BTTD Online 2,
Gratifikasi, dan Customer Information System (CIS)
yang kesemuanya menggunakan platform web
based.
• Standarisasi Data Center Perseroan untuk
meningkatkan ketersediaan layanan IT bagi bisnis
melalui backup power supply gedung Data Center.
• Penyempurnaan layanan Service Desk melalui
penerapan pengelolaan insiden, problem, dan
permintaan perubahan layanan IT secara terpadu
melalui satu pintu (Single Point Of Contact) yang
sesuai dengan best practice.
• Standardization the Company’s Data Center to
increase the availability of IT services for the business
through the provision of backup power supply of the
Company’s Data Center.
• Management of the quality and effectiveness
of IT services through managed services and
infrastructure applications.
• Implementation of IT governance in accordance with
the standards of IT, i.e. COBIT and ITIL, as well as IT
maturity process measurement which is carried out
regularly.
• Improved IT security aspects through the
implementation of policies, standards, and
procedures of the Information Security Management
System (ISMS) which is sustainable and refers to the
ISO 27000 standard.
• Enhancement of Service Desk through the
implementation of incident, problem, and IT services
the Company’s request management in an integrated
manner through a single point of contact which is in
accordance to IT best practice.
Perencanaan Inisiatif IT di tahun 2015
IT Initiatives Planning in 2015
Berikut adalah beberapa inisiatif pengembangan
teknologi informasi yang akan dijalankan pada tahun
2015:
• Pengembangan aplikasi Manufacturing Execution
System Flat Product untuk menggantikan aplikasi
PCS (Production Control System).
• Perluasan implementasi SAP untuk fasilitas produksi
baru (Blast Furnace) dan integrasinya dengan
Manufacturing Execution System Blast Furnace.
• Studi pengembangan aplikasi untuk kegiatan
Business Intelligent.
• Penguatan kehandalan jaringan melalui program
Network Redundancy.
The followings are several information tehcnology
development initiatives which will be carried out in 2015:
• Pengelolaan kualitas dan efektifitas layanan IT
melalui program managed service aplikasi dan
infrastruktur.
• Penerapan tata kelola IT yang sesuai dengan standar
kerja IT, yaitu COBIT dan ITIL, serta pengukuran
tingkat maturity proses IT yang dilakukan secara
berkala.
• Peningkatan aspek keamanan IT melalui penerapan
kebijakan, standar, dan prosedur Information Security
Management System (ISMS) yang berkelanjutan dan
mengacu kepada standar ISO 27000.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
• Development of Manufacturing Execution System
application Flat Product to replace PCS (Production
Control System) application.
• Expansion of SAP implementation for the new
production facility (Blast Furnace) and its integration
to its Manufacturing Execution System application.
• Study of applications development for Business
Intelligent functionalities.
• Strengthening of network reliability through the
Network Redundancy program.
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
117
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan
Analisis
dan Pembahasan
Pembahasan
Manajemen
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Rencana dan Kebijakan Strategis 2015
Planning and Strategic Policies for 2015
Pembangunan Proyek Blast Furnace
Blast Furnace Project Construction
Perseroan menerapkan beberapa strategi mendasar,
yaitu melakukan efisiensi biaya operasi, menjaga going
concern, optimalisasi lahan, menata portofolio bisnis,
mendapatkan dukungan pemerintah dan melakukan
penawaran saham perdana anak perusahaan,
meningkatkan shareholder value, menjaga dan
meningkatkan komunikasi internal dan eksternal, serta
menjaga komitmen pada pengelolaan lingkungan
hidup.
The Company is implementing some basic strategies,
namely operation cost efficiency, maintaining a going
concern, the optimization of land, managing business
portfolio, obtaining government support and conducting
initial public offering of its subsidiaries, increasing
shareholder value, maintaining and improving internal
and external communication, and maintaining a
commitment to environmental management.
Perseroan menjalankan strategi pola operasi yang
paling efisien dengan biaya produksi yang kompetitif.
Strategi yang dilakukan adalah dengan pendekatan
“make or buy”, yaitu hanya memproduksi barang
setengah jadi apabila biaya produksinya lebih murah
dibandingkan dengan harga slab dan billet impor.
Kebijakan lain yang dilakukan oleh Perseroan untuk
mencapai efisiensi biaya operasi adalah:
The Company operates the most efficient operation
strategy with competitive production costs. The strategy
is carried out by implementing the “make or buy”
approach, where it will only manufacture intermediate
products if the production costs are cheaper when
compared to the imported slab and billet prices.
Other policies undertaken by the Company to achieve
operation cost efficiency are:
1. Memaksimalkan penggunaan slab yang berasal dari
PT Krakatau Posco yang kompetitif, kualitas terjamin
dan waktu penyerahan yang jauh lebih singkat.
1. Maximizing the use of slabs procured from PT
Krakatau Posco which are more competitive, quality
guaranteed and much shorter delivery time.
118
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management
Management
Discussion
Discussion
and
andAnalysis
Analysis
Management Report
Company Profile
2. Meningkatkan kinerja pabrik melalui peningkatan
kehandalan pabrik, perbaikan yield, efisiensi
konsumsi, dan meminimumkan produk yang tidak
sesuai di seluruh unit produksi.
3. Melakukan upaya aggresive cost reduction melalui:
penurunan biaya overhead, pengurangan biaya
SDM, reorganisasi dan pendayagunaan SDM di
lingkungan KS dan Grup.
4. Mengoptimalkan
pemakaian
energi
untuk
mendapatkan biaya energi yang terendah.
5. Melakukan pola kontrak jangka panjang untuk
pengadaan bahan baku barang setengah jadi untuk
mendapatkan volume dan harga yang bersaing.
6. Melakukan peninjauan, penjadwalan dan sosialisasi
pekerjaan jasa (transportasi, konsultan, outsourcing
dan pekerjaan jasa lainnya).
7. Mempersiapkan program pengadaan barang dan
jasa untuk mendukung operasi Blast Furnace tahun
2015.
2. Improving plant performance through increased
plant reliability, improved yield, more efficient
consumption, and minimized non-conforming
products in all production units.
3. Aggressive cost reduction efforts through: reduction
of overhead costs, human resources cost,
reorganization and utilization of human resources
within the Company and the Group.
4. Optimizing energy consumption to obtain the lowest
energy costs.
5. Establishing a long-term contract strategy for the
procurement of semi-finished materials to obtain
competitive volume and prices.
6. Conducting the review, scheduling and socialization
of external service procurement (transportation,
consulting, outsourcing and other services work).
7. Preparing goods and service procurement programs
to support the operation of Blast Furnace 2015.
Untuk menjaga ‘Going Concern’ Perseroan, upaya yang
dilakukan antara lain meliputi:
The followings are carried out in order to maintain the
‘Going Concern’ of the Company:
1. Meneruskan program strategis utama sesuai
dengan rencana strategis Perseroan, yang meliputi:
pembangunan Pabrik Blast Furnace, Pabrik Baja
Lembaran Panas #2, Pabrik Baja Lapis Galvanis
PT Krakatau Nippon Steel Sumikin, Pabrik Baja
Tulangan dan Profil PT Krakatau Osaka Steel dan
Pabrik Pengolahan Granulated Slag PT Krakatau
Semen Indonesia.
1. Continuing the main strategic programs in
accordance with the Company’s plan, which
include the construction of Blast Furnace Plant, the
construction of Hot Strip Mill # 2, and the development
of joint venture companies PT Krakatau Nippon Steel
Sumikin, PT Krakatau Osaka Steel and PT Krakatau
Semen Indonesia .
2. Mereview kembali Rencana Jangka Panjang
Perusahaan agar mampu melakukan adaptasi dan
antisipasi tantangan bisnis dimasa mendatang
ditengah kondisi perubahan lingkungan eksternal
yang cepat dan fluktuatif.
2. Performing further review of of the Company’s Long
Term Plan to enable the Company’s adaptation and
anticipation of future business challenges in this era
of the rapidly fluctuating external conditions.
3. Menunjuk konsultan independen melakukan kajian
restrukturisasi bisnis, bisnis proses, serta organisasi
& SDM untuk meningkatkan kinerja Perseroan
dimasa mendatang melalui perbaikan sinergi bisnis
dan optimalisasi sumber daya.
3. Appointing an independent consultant to conduct a
review of the Company’s business restructurization
plan, implemented business processes, as well
as the related organization structures and human
resources to improve the Company’s performance
through business sinergy and optimalization of its
resources.
Selain itu untuk menghadapi kondisi perekonomian dan
bisnis baja serta kondisi internal, Perseroan melakukan
langkah-langkah penting untuk memperbaiki dan
meningkatkan likuiditas, antara lain sebagai berikut:
In addition to that, in order to face the economic and
business conditions of the steel busines, as well as its
internal conditions, the Company is applying several
important steps to improve and increase liquidity,
among others:
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
119
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan
Analisis
dan Pembahasan
Pembahasan
Manajemen
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
1. Mengendalikan
pengeluaran
yang
tidak
berhubungan dengan cash generation dan revenue
enhancement.
1. Controlling expenses that are non-related to cash
generation and revenue enhancement.
2. Meningkatkan volume penjualan dan harga jual
melalui peningkatan produk bernilai tambah tinggi;
memperbaiki pengaturan sistem penentuan harga
jual, penempatan order dan sistem distribusi agar
lebih menarik bagi konsumen; dan mengendalikan
beban pengiriman produk harian secara merata
setiap bulan sehingga tidak menumpuk pada
periode tertentu.
2. Increasing sales volume and selling prices through
the increase of products with high added-value;
improving the system to determine the selling price,
making order placement and distribution system
more attractive to consumers; and controlling the
distribution of finished product deliveries evenly
every month so they do not accumulate only in
certain periods.
3. Melakukan pengendalian capex (capital expenditure)
baru dan swakelola investasi untuk menekan biaya
investasi.
3. Controlling capex (capital expenditure) and selfmanaged investments to reduce the investment cost.
4. Menekan tingkat persediaan bahan baku utama,
produk setengah jadi dan produk jadi.
4. Reducing the inventory level of main raw material,
semi-finished goods and finished goods.
5. Meningkatkan dan memaksimalkan pendapatan
khususnya dari anak perusahaan yang bergerak di
bidang non baja.
5. Increasing and maximizing revenue, especially from
subsidiaries engaged in non-steel.
6. Mendapatkan dan mempertahankan fasilitas
pendanaan Perseroan dengan cara memberikan
keyakinan ke pihak Lender tentang prospek bisnis
PTKS di masa yang akan datang.
6. Obtaining and maintaining the Company’s funding
facilities by maintaining the confidence of the Lender
on the future business prospects of the Company.
Perseroan juga merencanakan untuk memaksimalkan
seluruh potensi pendapatan lain-lain (non core), antara
lain melalui pendayagunaan, penghapusbukuan
dan pemindahtanganan lahan yang tidak dapat
dimanfaatkan secara optimal baik di lokasi Jakarta
maupun Cilegon.
The Company also plans to maximize the full potential
of other (non-core) incomes, among others, through the
utilization, write-off and transfer of land that can not be
used optimally in both Jakarta and Cilegon locations.
Mempertimbangkan tantangan bisnis Perseroan dimasa
mendatang dan peluang untuk terus tumbuh, Perseroan
merencanakan melakukan penataan atas portofolio
bisnis yang dimiliki dan mendorong pengembangan
bisnis yang memberikan peluang peningkatan kinerja
pada masa mendatang.
Considering the growth of its business and the
challenges to be faced in the future, the Company will
examine and re-arrange all business portfolio to better
provide the opportunity for the Company to conduct
more effective and focused business.
Alternatif pendanaan pengembangan bisnis portofolio
dilakukan melalui penawaran saham perdana (IPO)
sehingga memperkuat struktur pendanaan. Berdasarkan
kinerja Anak Perusahaan beberapa tahun terakhir
dan rencana pengembangan yang sedang berjalan,
Perseroan akan melakukan kajian lebih mendalam atas
kesiapan IPO dari beberapa Anak Perusahaan.
In addition to these arrangements, the management
also encourages its Subsidiaries to obtain alternative
financing for business development through initial public
offering (IPO), thereby strengthening their financing
structures. Based on the performance ofits Subsidiaries
in last few years and the ongoing development plan,
the Company will conduct more in-depth study on IPO
readiness of several of its Subsidiaries.
120
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management
Management
Discussion
Discussion
and
andAnalysis
Analysis
Management Report
Company Profile
Perolehan dana IPO tersebut selain bertujuan untuk
pendanaan investasi Anak Perusahaan juga untuk
pengembangan perusahaan Induk melalui pengadaan
lahan baru dan/atau pembangunan fasilitas produksi
lainnya. Namun demikian, Perseroan mempunyai
kebijakan bahwa baik penerbitan saham baru melalui
IPO maupun divestasi Anak Perusahaan harus tetap
mempertahankan Perseroan sebagai Pemegang
Saham mayoritas.
The IPO proceeds, in addition to finance the
Subsidiaries investment, is also for the development of
the Parent company through the acquisition of new land
development and/or other production facilities. However,
the Company has a policy that both the issuance of new
shares through an IPO or divestment should retain the
Company as the majority shareholders.
Apabila hasil kajian, kondisi perekonomian dan pasar
modal mendukung untuk dilakukan proses IPO,
diharapkan pada akhir tahun 2015, Anak Perusahaan
dapat merealisasikan program tersebut.
If the results of the study concludes that, the condition
of the economy and capital market are conducive to
conduct the IPO, it is expected that in late 2015, the
Subsidiaries may start realizing the program.
Perseroan mengusahakan peningkatan dukungan dari
Pemerintah atas isu-isu yang terkait dengan industri
baja, antara lain;
The Company is seeking increased support from the
Government on issues related to the steel industry,
among others:
1. Penerapan ketentuan bea masuk anti dumping/
counterfailing duties, safeguard di area Free
TradeZone seperti Batam.
2. Kenaikan harga gas alam dan tarif listrik.
5. Peningkatan sinergi BUMN dan penerapan TKDN
(Tingkat Kandungan Dalam Negeri).
6. Implementasi kebijakan P3DN.
1. The application of anti-dumping duty / counterfailing
duties, safeguards in areas such as Batam’s Free
Tradezone.
2. The increase in natural gas prices and electricity
tariffs.
3. Provision of investment facility.
4. The application of steel product standardization/
SNI.
5. Increased synergy of SOE and implementation of
TKDN (Domestic Content Level).
6. Implementation of P3DN policy.
Selaras dengan visi Pemerintah, proyek strategis
Perseroan merupakan bagian dari upaya Perseroan
untuk memberikan dukungan penuh atas program
pemerintah khususnya terkait dengan percepatan
pembangunan infrastruktur dan industri maritim.
In line with the Government’s vision, strategic projects
of the Company are part of the Company’s efforts to
provide full support to government programs, especially
related to the acceleration of infrastructure development
and the maritime industry.
Berbagai proyek Perseroan yang sudah dan sedang
dilaksanakan adalah: Pembangunan Pabrik Baja
Terpadu (PT Krakatau Posco); Pembangunan Pabrik
Pemurnian Bijih Besi (PT Meratus Jaya Iron and Steel),
Program Revitalisasi Pabrik Baja (Pabrik Lembaran
Canai Panas, Pabrik Besi Spons dan Pabrik Slab Baja),
Pembangunan Pabrik Blast Furnace, Combined Cycle
Power Plant PT KDL, Pengembangan Pelabuhan PT
KBS dan Pengembangan Jaringan Distribusi PT KTI.
Sebagian besar proyek tersebut telah selesai dan
beroperasi secara komersial.
Various projects that has been completed and are being
implemented by the Company are: Development of an
Integrated Steel Plant (PT Krakatau Posco); Development
of an Iron Ore Purification Plant (PT Meratus Jaya Iron
and Steel), Steel Plant Revitalization Program (Hot
Rolling Mill, Ironmaking Plant and Slab Steel Plant),
Blast Furnace Plant Construction, Combined Cycle
Power Plant Construction of PT KDL, Port Development
of PT KBS and Distribution Network Development of PT
KTI. Most of these projects have been completed and
have been commercially operated.
3. Pemberian fasilitas investasi.
4. Penerapan standarisasi produk baja/SNI.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
121
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan
Analisis
dan Pembahasan
Pembahasan
Manajemen
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Perseroan juga membangun Pabrik Baja Tulangan dan
Profil (PT Krakatau Osaka Steel) bekerjasama dengan
Osaka Steel Co.Ltd dan Pabrik Pelapisan Baja Galvanis
(PT Krakatau Nippon Steel Steel Sumikin) bekerjasama
dengan Nippon Steel Sumitomo Metal Corporation yang
merupakan upaya Perseroan untuk memanfaatkan
peluang bisnis dan mendukung program-program
pemerintah.
The company is also building a Rebar and Section Plant
(PT Krakatau Osaka Steel) in collaboration with Osaka
Steel Co.Ltd and Steel Coating Galvanized plant (PT
Krakatau Nippon Steel Sumikin) in collaboration with
Nippon Steel Sumitomo Metal Corporation, which are the
efforts by the Company to act on business opportunities
and to support government programs.
Perseroan mempunyai komitmen untuk kembali
meningkatkan porsi kepemilikan saham (Shareholder
value). Berdasarkan pendekatan proyeksi market
multiples dan proyeksi kinerja Perseroan tahun anggaran
2015, maka dengan menggunakan pendekatan P/E
Based Valuation, P/BV Based Valuationyaitu P/E ratarata 10,73 dan P/BV 0,82 didapat perkiraan harga per
lembar saham KRAS pada tahun 2015 akan mengalami
peningkatan pada kisaran harga Rp. 680 – Rp. 985 per
lembar saham.
The Company is committed further increase the share
of ownership (Shareholder Value). Based on projected
market multiples approach and projected performance
of the Company in 2015 fiscal year, then by using the
approach of the P / E Based Valuation, P / BV Based
Valuation on which the average P / E is 10.73 and P /
BV is 0.82, it is estimated that the price per share of
KRAS in 2015 will increase in the price range of Rp680
– Rp985 per share.
Berdasarkan perkiraan tersebut diatas diharapkan
nilai perusahaan pada tahun 2015 akan mengalami
peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan
harga minimum tersebut maka kapitalisasi pasar
mencapai USD 867 juta - USD 1.257,7 juta.
Based on these estimates, the expected value of the
Company in 2015 will increase compared to the previous
year. With the minimum price, market capitalization will
reach USD867 million to USD1,257.7 million.
Untuk memastikan bahwa semua sasaran tercapai
dan strategi terlaksana dengan baik, Perseroan
telah merencanakan dan memastikan bahwa semua
komunikasi terbangun dan terjalin melalui:
To ensure that all goals are achieved and the strategies
are implemented well, the Company has planned
and ensured that all communication is nurtured and
developed through:
1. Komunikasi yang baik antara manajemen dan
karyawan termasuk komunikasi eksternal melalui
media internal melalui web Perseroan, majalah
Perseroan dan sarana lainnya.
1. Effective communication between management
and employees, including external communication
via internal media through the Company’s web,
Company magazine and other means.
2. Melakukan komunikasi aktif dengan seluruh
manajemen melalui gemba Manajemen Perseroan
dan media lainnya.
2. Conducting active communication with the entire
management through Company Management
gemba (on-site visit) and other media.
3. Melaksanakan briefing rutin kepada karyawan
KS Induk, Manajemen Anak Perusahaan secara
periodik.
3. Conducting regular briefings to employees of the
Company, and Subsidiaries Management.
4. Melakukan komunikasi dengan seluruh pimpinan
unit dan pengurus utama Serikat Karyawan.
4. Communicating with all unit leaders and central
board of the Employee Union.
122
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management
Management
Discussion
Discussion
and
andAnalysis
Analysis
Management Report
Company Profile
5. Melakukan komunikasi melalui media cetak dan
pertemuan dengan masyarakat sekitar baik melalui
program Corporate Social Responsibility (CSR)
maupun Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
(PKBL).
5. Communicating through printed media and direct
meetings with local communities through its
Corporate Social Responsibility (CSR) as well as the
Partnership and Community Development (PKBL)
programs.
Perseroan mempunyai komitmen tinggi atas pengelolaan
lingkungan hidup, yang ditunjukkan dengan telah
mengikuti PROPER sejak tahun 2004. Perseroan telah
mendapatkan Proper Lingkungan Hidup peringkat
“Biru” pada periode 2006 – 2009 dan periode 2012 –
2013.
The Company has a strong commitment on
environmental management, which is shown by its
adherence to PROPER since 2004. The Company has
obtained the Environment Proper rating of “Blue” in the
period of 2006-2009 and in the period of 2012-2013.
Menyadari bahwa masih banyak kendala yang
harus diatasi untuk mencapai Proper Lingkungan
Hidup “Hijau”, Perseroan pada tahun 2015tetap
mempertahankan peringkat “Biru” dan baru akan
mentargetkan peringkat “Hijau” pada tahun 2016.
Realizing that there are still many obstacles that must be
overcome to achieve the “Green” Environment Proper, in
2015 the Company will still be committed to maintain a
rating of “Blue” and will target the new rating of “Green”
in 2016.
Dalam rangka mempertahankan Proper Lingkungan
Hidup peringkat “Biru” pada tahun 2015 dan mencapai
peringkat “Hijau” pada tahun 2016, program Perseroan
antara lain:
In order to maintain the Environment Proper rating of
“Blue” in 2015 and reach the rank “Green” in 2016, the
Company implements several programs among others:
1. Penekanan emisi dan limbah secara sistemik serta
peniadaan penyimpangan terhadap Baku Mutu
Lingkungan (BML) di dalam unit-unit kerja pabrik.
1. Systemically reducing emissions and waste as well
as eliminating any deviation from the Environmental
Quality Standards (BML) in all of the plant’s working
units.
2. Controlling of air pollution with the installation of
Continuous Emission Monitoring (CEM) air gauges
at the plant’s chimneys in order to meet the
requirements of Government Regulation No. 41 of
1999, on Air Pollution Control.
2. Pengendalian
pencemaran
udara
dengan
pemasangan alat pengukur udara Continuous
Emission Monitoring (CEM) pada cerobong pabrik
agar memenuhi persyaratan dalam PP nomor 41
tahun 1999, tentang Pengendalian Pencemaran
Udara.
3. Pencegahan emisi debu melebihi BML dengan
memaksimalkan kinerja sistem dedusting.
4. Penerapan program housekeeping secara konsisten.
5. Pengawasan ketat terhadap baku mutu air limbah.
6. Pengendalian efisiensi pemanfaatan sumber daya
dengan memaksimalkan program 4R (Reduce,
Reuse, Recycle&Recovery)
7. Penggunaan bahan baku dan bahan pembantu
yang ramah lingkungan secara maksimal.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
3. Prevention of dust emissions exceeding the BML by
maximizing dedusting system performance.
4. Application of consistent housekeeping program.
5. Strict supervision of waste water quality standards.
6. Resource utilization efficiency control by maximizing
the 4R program (Reduce, Reuse, Recycle and
Recovery)
7. Maximum use of raw materials and auxiliary materials
that are environmentally friendly.
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
123
Profil Perusahaan
Analisis dan
Analisis
dan Pembahasan
Pembahasan
Manajemen
Manajemen
Laporan Manajemen
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Rencana Jangka Panjang
Long Term Development Plan
Corporate Strategic Plan
Rencana Strategis Perseroan
Pengembangan Bisnis
Core Business Development
2
Meningkatkan
kapasitas Produksi
Increasing Production
Capacity
Pengembangan Industri Hulu
Upstream Business Development
•
•
Pabrik Blast Furnane 1,2 juta ton
Revitalisasi fasilitas produksi
•
Blast Furnace 1.2 million tonnes
hot metal.
Revitalization of production
fascilities.
•
•
•
•
Hot Strip Mill 2: 1,5 juta ton baja lembaran panas
PT Krakatau Posco: 3 juta ton baja dan pelat
PT Krakatau Osaka Steel: 0,5 juta ton baja tulangan & profil
•
•
•
Hot Strip Mill 2: 1.5 million tonnes hot rolled products.
PT Krakatau Posco: 3 million tonnes slabs and plates.
PT Krakatau Osaka Steel: 0.5 million tonnes re-bars and
sections
Pengembangan Industri Hilir
Dowbstream Business Development
1
3
Business
Strategies Turn
Around & Fit for
Future
Meningkatkan Daya
Saing Biaya
Improving Cost
Competitiveness
•
Meningkatkan Produk
Bernilai Tambah Tinggi
Enhancing High Valueadded Products
•
•
•
Fokus pada bisnis inti dan
bernilai tambah tinggi
Focusing on Core Business
and High Value-added
5
Restrukturisasi
Bisnis
Business
Restructuring
4
Meningkatkan Bisnis
non Baja
Increasing Non-steel
Business Revenue
PT Krakatau Nippon Steel
Sumikin: 0,5 juta ton otomotif
PT KHI Pipes Industries: 115 ribu
ton pipa baja
PT Krakatau Nippon Steel
Sumikin: 0.5 million tonnes
galvanized and annealed steel.
PT KHI Pipes Industries: 115
thousand steel pipes.
Pengembangan Infrastruktur & Utilitas
Inftastructures and Utilities Development
•
•
•
•
PT Krakatau Tirta Industri: 750 liter/detik air bersih
PT Krakatau Daya Listrik: 120 MW
PT Krakatau Bandar Samudera: 25 juta ton
Coal Boiler 2x80 MW
•
•
•
•
PT Krakatau Tirta Industri: 750 liter per second water
PT Krakatau Daya Listrik: 120 MW
PT Krakatau Bandar Samudera: 25 million tonnes
Coal Boiler 2x80 MW
Dalam rangka mencapai Visi Perseroan untuk senantiasa
tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan
menjadi perusahaan terkemuka di dunia, Perseroan
memiliki rencana strategis yang meliputi:
In order to achieve the Company‘s vision of the to
continuously grow and evolve continuously into a
leading company in the world, the Company has a
strategic plan that includes:
1. Turn Around-Strengthen Competitiveness yaitu
melakukan perbaikan dan peningkatan proses kerja
untuk meningkatkan daya saing melalui peningkatan
efisiensi, kualitas dan produktivitas. Program-program
yang termasuk di dalamnya meliputi:
1. Turn Around-Strengthen Competitiveness, is carrying
out work process improvemenis to carry out process
improvement and increase competitiveness by way
of improving efficiency, quality and productivity.
• Restrukturisasi Bisnis. Perseroan saat ini sedang
melakukan kajian restrukturisasi bisnis untuk
meningkatkan nilai perusahaan dan kinerja
perusahaan melalui penataan portofolio bisnis,
perbaikan efisiensi proses bisnis, efisiensi biaya, dan
organisasi di bisnis utama.
• Melakukan optimalisasi penggunaan aset tidak
produktif.
124
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
• Business Restructuring. The Company is currently
conducting business restructuring assessment
to improve company value and achieve higher
performance through better business portfolio
management, business process efficiency, cost
efficiency, appropriate business organization.
• Optimizing the use of non-productive assets.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management
Management
Discussion
Discussion
and
andAnalysis
Analysis
Management Report
Company Profile
• Revitalisasi Fasilitas Produksi Pabrik Besi Spons
dan Pabrik Slab Baja 1 dengan tujuan menurunkan
biaya produksi, meningkatkan kapasitas produksi
Besi Spons dari 1,5 juta ton menjadi 1,74 juta ton
per tahun dan produksi Slab Baja 1 dari 1,0 juta
ton menjadi 1,2 juta ton per tahun. Pabrik Slab Baja
1 telah selesai tahun 2013 dan Pabrik Besi Spons
direncanakan selesai pada triwulan 3 tahun 2015.
• Revitalization of Direct Reduction Plant (DRP) and
Slab Steel Plant 1 (SSP 1) to reduce production
costs and increase capacity of DPR from 1.5
million tonnes to 1.74 million tonnes and SSP
1 from 1.0 million tonnes to 1.2 million tonnes.
Revitalization of SSP 1 has been completed since
2013 and DRP is scheduled for completion in Q3
2015.
• Pembangunan Pabrik Blast Furnace dengan tujuan
menurunkan biaya produksi slab sebesar USD64
per ton melalui penurunan biaya bahan baku dan
konsumsi listrik, dan direncanakan mulai operasi
pada triwulan 3 tahun 2015.
• Construction of Blast Furnace Plant,which the
objective is to reduce production cost by USD64
per tonnes slab by means of decreasing raw
material cost and lowering electricity cost, is
planned to start operating in Q3 2015.
2. Fit for Future-Concentrated Growth yaitu melakukan
persiapan untuk menyesuaikan dengan perkembangan
kondisi bisnis di masa depan melalui pertumbuhan
pada bisnis inti dan bernilai tambah tinggi yang meliputi:
2. Fit for future-Concentrated Growth, which is
preparing The Company to be more suitable for
growing business condition in the future by means of
focusing on growth of core business and high added
value, includes:
a. Increasing Finished Product Capacity to fulfill the
increasingly growing domestic steel market as
well as maintaining the Company’s position as
a dominant steel supplier in the domestic steel
market through:
a. Program
Peningkatan
Kapasitas
Produksi
(Increasing Finished Product Capacity) untuk
memenuhi pasar baja domestik yang terus tumbuh
serta mempertahankan posisi Perseroan sebagai
pemasok baja dominan di pasar baja domestik
melalui:
1. Pembangunan Pabrik Baja Terpadu PT
Krakatau Posco dengan kapasitas produksi 3
juta ton per tahun berupa Pelat dan Slab yang
merupakan kerjasama Perseroan dengan Posco
(perusahaan baja Korea). Pabrik telah mulai
beroperasi sejak akhir tahun 2013.
2. Pembangunan Pabrik Baja Lembaran Panas #2
(Hot Strip Mill #2) yang merupakan pabrik lini
baru, dengan kapasitas 1,5 juta ton per tahun,
dan direncanakan selesai tahun 2017.
3. Pembangunan Pabrik Baja Tulangan dan Profil
PT Krakatau Osaka Steel bekerjasama dengan
Osaka Steel Co. Ltd. (perusahaan baja Jepang)
untuk memproduksi Baja Tulangan dan Profil
dengan kapasitas 500.000 ton per tahun untuk
pasar konstruksi dan otomotif, dan direncanakan
mulai beroperasi pada 2017.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
1. Development of an Integrated Steel Plant of PT
Krakatau Posco with a production capacity of
3 million tonnes per year in the form of plate
and slab which is a joint venture with Posco
(Korean steel company). The plant has been in
operation since the end of 2013.
2. Development of Hot Rolled Steel Sheet Plant #2
(Hot Strip Mill #2) which is a new line of plant,
with a capacity of 1.5 million tonnes per year,
and is scheduled for completion in 2017.
3. Development of Re-bar and Section Plant
of PT Krakatau Osaka Steel in collaboration
with Osaka Steel Corporation (Japanese steel
company) to produce re-bar and section with
a capacity of 500,000 tonnes per year for the
construction and automotive markets, and is
planned to start operating at 2017.
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
125
Profil Perusahaan
126
Laporan Manajemen
Analisis dan
Analisis
dan Pembahasan
Pembahasan
Manajemen
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
b. Program Peningkatan Produk Bernilai Tambah Tinggi
(Enhancing High Value-added Products) melalui
pengembangan industri hilir untuk memproduksi
baja yang bernilai tambah tinggi meliputi:
b.Enhancing High Value-added Products by
developing downstream industries to produce
high value-added steel including:
1. Pembangunan Pabrik Baja Lapis Galvanis PT
Krakatau Nippon Steel Sumikin bekerjasama
dengan Nippon Steel Sumitomo Metal
Corporation untuk memproduksi Baja Lapis
Galvanis untuk memenuhi pangsa pasar
otomotif dengan kapasitas 500.000 ton per
tahun, dan direncanakan mulai beroperasi pada
pertengahan tahun 2017.
2. Pembangunan Pabrik Pipa Electric Resistance
Welding #2 PT KHI Pipe Industries, menghasilkan
pipa sampai dengan diameter 20 inchi dengan
kapasitas 115 ribu ton per tahun untuk berbagai
aplikasi termasuk high grade pipe seperti pipa
saluran minyak dan gas. Bersama dengan
fasilitas coating line yang sudah dimiliki, PT
KHI Pipe Industries merupakan satu-satunya
produsen pipa baja domestik yang terlengkap.
Pabrik sudah mulai beroperasi sejak akhir 2014.
1. Development of Galvanizing and Annealing
Processing Line of PT Krakatau Nippon Steel
Sumikin in collaboration with Nippon Steel
& Sumitomo Metal Corporation to produce
galvanized steel to meet the automotive market
demands with a capacity of 500 thousand
tonnes per year, and is planned to start
operating in mid-2017.
2. Development of Electric Resistance Welding
Pipe Plant # 2 PT KHI Pipe Industries, producing
pipes up to 20 inches in diameter with a
capacity of 115 thousand tonnes per year for
a several applications including high-grade
pipes such as oil and gas pipelines. Together
with existing coating line facilities, PT KHI Pipe
Industries is the only comprehensive domestic
producer of steel pipes. The plant has been in
operation since late 2014.
c. Meningkatkan Bisnis Non-Baja (Increasing Non-Steel
Business) sebagai bagian dari kegiatan bisnis untuk
mendukung kegiatan bisnis utama dan menambah
pendapatan dari sektor non-baja, melalui:
c. Increasing Non-steel Business as part of business
activities to support the core business and add
non-steel business revenue through:
1. Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas &
Uap (Combined Cycle Power Plant) PT Krakatau
Daya Listrik dengan kapasitas 120 MW untuk
memenuhi kebutuhan listrik Perseroan dan
menurunkan biaya produksi. Fasilitas sudah
mulai beroperasi sejak akhir tahun 2014 .
2. Pengembangan
Kapasitas
Pelabuhan
PT Krakatau Bandar Samudera melalui
pembangunan dermaga 6 yang dapat melayani
kapal berbobot 30.000-200.000 DWT. Kapasitas
pelayanan bongkar muat barang meningkat dari
10 juta ton menjadi 25 juta ton per tahun untuk
meningkatkan pelayanan operasional kepada
Perseroan dan PT Krakatau Posco. Fasilitas telah
beroperasi sejak awal tahun 2014.
1. Construction of Gas & Steam Power Plant
(Combined Cycle Power Plant) PT Krakatau
Daya Listrik with a capacity of 120 MW to
meet the electricity needs of the Company and
lower production costs. The facility has been in
operation since the end of 2014
2. Port Capacity Development of PT Krakatau
Bandar Samudera through the construction of
pier 6 that can serve ships weighing from 30
thousand to 200 thousand DWT. Stevedoring
service capacity increased from 10 million
tonnes to 25 million tonnes per year to improve
operational services to the Company and
PT Krakatau Posco. The facility has been in
operation since early 2014.
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management
Management
Discussion
Discussion
and
andAnalysis
Analysis
Management Report
Company Profile
3. Pembangunan Coal Boiler 2 x 80 MW untuk
memenuhi kebutuhan listrik Perseroan dan
kawasan serta untuk menurunkan biaya produksi.
4. Pembangunan Bendung Cipasauran & Jaringan
Pipa – PT KTI, menambah sumber air baku
sebesar 750 liter per detik untuk memenuhi
kebutuhan air bersih Perseroan, kawasan industri
dan perumahan di kota Cilegon.
3. Development of Coal Boiler 2 x 80 MW to meet
the electricity needs of the Company and the
region as well as to lower production cost.
4. Construction of Cipasauran Dam & PT KTI
Pipeline, adding raw water sources of 750 liters
per second to meet the Company’s needs for
clean water, as well as industrial and residential
area needs in Cilegon city.
3. Supporting and Pioneering Government Regulation:
berupa peran aktif Perseroan dalam mengajukan
inisiatif dan usulan kepada pemerintah untuk
kemajuan industri baja nasional. Langkah-langkah
yang dilakukan meliputi:
3. Supporting and Pioneering Government Regulation:
which is an active role of the Compayny in proposing
initiatives and suggestions to the government for
the growth of national steel industry. The steps
undertaken include:
a. Peningkatan efektivitas pelaksanaan SNI (Standar
Nasional Indonesia) dan standarisasi teknologi.
a. Increasing the effectiveness of SNI (Indonesian
National
Standards)
implementation
and
technology standardization.
b.Implementation of Domestic Goods Usage
Intensification (P3DN)
b. Implementasi Peningkatan Penggunaan Produksi
Dalam Negeri (P3DN).
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
127
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola PerusaTata Kelola
Perusahaan
haan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
128
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
Roll Shop - Pabrik Baja Lembaran Canai Panas
Roll Shop - Hot Strip Mill
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
129
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola PerusaTata Kelola
Perusahaan
haan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Dasar-dasar Tata Kelola Perusahaan
The Principle of Corporate Governance
Prinsip Dasar Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Basic Principle of Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan yang Baik, atau Good Corporate
Governance (GCG) adalah suatu praktik pengelolaan
perusahaan secara amanah dan berprinsip kehatihatian dengan mempertimbangkan keseimbangan
pemenuhan kepentingan seluruh stakeholders. Dengan
implementasi GCG, maka pengelolaan sumber daya
dan organisasi perusahaan diharapkan menjadi efisien,
efektif, ekonomis dan produktif serta selalu berorientasi
pada tujuan perusahaan.
Good Corporate Governance is a practice of company
management based on integrity and cautiousness
principles, with consideration of the balance of interest
fulfillment of all stakeholders. With the implementation
of GCG, management of company’s resources and
organization is expected to be more efficient, effective,
economical, productive, and goal oriented.
Prinsip dasar penerapan GCG dalam Perseroan
mengacu pada Pedoman Umum GCG dari Komite
Nasional Kebijakan Governance (KNKG) melalui asasasas GCG yang umum dikenal dengan sebutan TARIF,
Basic principles of GCG within the Company refers to
General Guidance of GCG by Governance National
Policies, namely as TARIF,
1. Transparency, atau Transparansi
Keterbukaan
dalam
melaksanakan
proses
pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam
mengemukakan informasi materiil dan relevan
mengenai aktivitas usaha. Hal ini dilakukan
antara lain dengan selalu memastikan bahwa
pengungkapan berbagai hal material mengenai
korporasi; mencakup di antaranya kondisi
keuangan, capaian usaha, informasi kepemilikan,
dan pelaksanaan tata kelola dilaksanakan secara
tepat waktu dan akurat serta dapat diakses oleh
pemegang saham maupun para pemangku
kepentingan dan masyarakat.
1. Transparency
Openness in executing the decision making
process and in bringing up material and relevant
information about business activities. This is
done partly by ensuring the disclosure of material
information on corporate includes financial
condition, achievement, ownership information,
and corporate governance, is executed on time,
accurate, and accessible for all shareholders,
stakeholders, as well as the public.
2. Accountability, atau Akuntabilitas
Kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggung
jawaban organ Perseroan sehingga pengelolaan
aktivitas usaha terlaksana secara efektif. Dalam
kaitannya dengan pihak yang berkepentingan,
penerapan akuntabilitas Perseroan dalam aktivitas
usaha harus selalu sejalan dengan etika bisnis yang
baik serta sesuai dengan hukum dan ketentuan
yang berlaku. Langkah-langkah yang dilakukan
Perseroan untuk menegakkan prinsip akuntabilitas
antara lain dengan memberikan penjelasan atau
justifikasi atas pelaksanaan wewenang atau
pelaksanaan setiap tugas, pelaporan hasil atas
pelaksanaan wewenang atau tugas tersebut, serta
pertanggung jawaban atas setiap beban atau
kewajiban yang berasal dari aktivitas tersebut.
2. Accountability
The clarity of functions, implementation, and
accountability of organs in the Company resulting
more effective management of business activities.
Considering all related parties, the Company’s
accountability in its business activities must in line
with good business ethics as well as prevailing law
and regulation. Paces that has been done by the
Company to uphold the accountability principles
are giving explanation or justification on execution
of authorities or tasks, reporting the result of those
execution, and accountability of every affliction or
liability that emerged from those execution as well.
3. Responsibility, atau Tanggung Jawab
Kesesuaian di dalam pengelolaan aktivitas
usaha terhadap peraturan perundang-undangan
yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang
sehat. Hal ini berlaku baik untuk manajemen
maupun karyawan, dimana setiap karyawan
3. Responsibility
Alignment between business activities management
with prevailing law and regulation, also with healthy
corporate principle. This applies to management
or Nowadays challenges have encouraged the
Company to make improvements in every aspects,
130
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
Tantangan yang tengah dihadapi semakin mendorong Perseroan untuk
melakukan upaya perbaikan di segala bidang, tidak hanya melakukan
tindakan perbaikan yang berkaitan langsung dengan bisnis Perseroan,
namun yang paling penting adalah melakukan perbaikan etika kerja dan
budaya perusahaan melalui penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik
(Good Corporate Governance) secara konsisten dan berkesinambungan.
The challenges are facing increasingly encourage company to make efforts improvement in all
fields, not only do the act of repairing directly relating to company business, but the most important
is conducting repairs work ethics and corporate culture through the application of governance good
corporate (Good Corporate Governance) consistently and continuously.
diwajibkan untuk patuh dan taat terhadap aturan
internal Perseroan maupun aturan perundanganundangan. Laporan terkait penerimaan gratifikasi,
kepatuhan terhadap ketentuan hubungan industrial,
perlindungan lingkungan hidup, serta kesehatan
dan keselamatan kerja merupakan beberapa
contoh komitmen tanggung jawab Perseroan yang
senantiasa dipegang dan dilaksanakan.
not only improvements that are related directly with
business of the Company, but more importantly
is the improvement of work ethics and corporate
culture through the consistent and continuous
implementation of good corporate governance
employee, in which every employee is required
to obey and comply with the Company’s internal
regulation as well as prevailing law and regulation.
Report about gratification, compliance to regulation
of industrial relation, environment protection,
and work health and safety are examples of the
Company’s commitment for accountability.
4. Independency, atau Kemandirian
Keadaan di mana aktivitas usaha dikelola secara
profesional tanpa benturan kepentingan dan
pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak
sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang
sehat. Setiap tahun seluruh jajaran manajemen dan
karyawan Perseroan menandatangani pernyataan
terkait benturan kepentingan sebagai salah satu
bentuk komitmen untuk menjalankan tugas dan
tanggung jawab sesuai ketentuan yang berlaku.
4. Independency
Circumstances where business activities are
managed professionally without conflict of interest
and influence/pressure from any parties that
is incompatible with prevailing law and good
corporate principles. Every year all management
and employee of the Company sign a statement
letter regarding conflict of interest to show its
commitment to carry out duties and responsibilities
in accordance with prevailing rules.
5. Fairness, atau Kewajaran dan Kesetaraan
Keadilan dan persamaan di dalam memenuhi
hak-hak pemangku kepentingan yang timbul
berdasarkan perjanjian dan peraturan perundangundangan yang berlaku. Ini berarti Perseroan
menjamin bahwa setiap pemegang saham
dan
pemangku
kepentingan
perusahaan
mendapatkan perlakuan yang wajar, setara serta
dapat menggunakan hak-haknya sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
5. Fairness
Justice and quality in fulfilling rights of stakeholders
arising from the agreement and prevailing law
and regulation. This means that the Company
guarantees that each shareholder and stakeholder
will receive fair and equal treatment, also able to
use their rights in accordance with prevailing law
and regulation.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
131
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola PerusaTata Kelola
Perusahaan
haan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Dalam menjalankan aktivitas operasional dan usahanya,
Perseroan senantiasa menjunjung implementasi GCG
dengan acuan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) No. PER-01/MBU/2011 yang
kemudian diubah dengan No. PER-09/MBU/2012 yang
menyebutkan bahwa GCG adalah prinsip-prinsip yang
mendasari suatu proses dan mekanisme pengelolaan
perusahaan berlandaskan perundang-undangan dan
etika perusahaan. Penerapan prinsip-prinsip GCG yang
mencakup transparansi, akuntabilitas, pertanggung
jawaban, kemandirian dan kewajaran merupakan
landasan yang kuat untuk menciptakan nilai jangka
panjang bagi keberlanjutan aktivitas usaha Perseroan .
Selain itu penerapan GCG yang mengacu pada praktik
terbaik akan meningkatkan kepercayaan pemegang
saham dan para pemangku kepentingan dan membawa
Perseroan kepada kemajuan yang signifikan dan
berkelanjutan.
In carrying out its operational and business activities,
the Company always upholds the implementation of
GCG with reference from Regulation of State Owned
Enterprises (SoE) Ministry No. PER-01/MBU/2011, that
later on changed to No. PER-09/MBU/2012 stipulated
that GCG is principles, which underlie company
management process and mechanism based on law and
company’s ethics. The implementation of GCG principles
consists of transparency, accountability, responsibility,
independency, and fairness is a solid foundation to
create a long-term value for the sustainability of the
company. In addition, the implementation of GCG
that refers to best practice will increase trust from
shareholders and stakeholders resulting significant and
continuous progress for the Company.
Visi dan Misi Perusahaan Sebagai Pedoman Utama
The Company’s Vision and Mission as Main Guidance
Sebagai salah satu BUMN yang memproduksi baja
nasional, Perseroan telah menetapkan visi, misi
dan falsafah sebagai pedoman utama bagi arah
pengembangan Perseroan sekaligus sebagai pedoman
perilaku bagi seluruh insan Krakatau Steel.
As one of State Owned Enterprise producing national
steel, the Company has set vision, mission, and
philosophy as main guidance for direction of company’s
development as well as behavioral guidance for all
employees of Krakatau Steel.
Visi
Vision
“Perusahaan baja terpadu dengan keunggulan
kompetitif untuk tumbuh dan berkembang secara
berkesinambungan menjadi perusahaan terkemuka di
dunia”
“Integrated steel company with a competitive advantage
to grow and develop continuously into becoming wellknown company in the world”.
Visi Perseroan tersebut memiliki 4 (empat) kata kunci
yakni:
The Company’s vision contains 4 (four) keywords as the
following:
1. Perusahaan Baja Terpadu
• Perseroan memiliki fasilitas Produksi Baja dari
hulu ke hilir (mulai dari pengolahan bijih besi
hingga produk hilir baja dengan kapasitas hulu
dan hilir yang seimbang).
• Menghasilkan bijih besi, produk antara dan
baja berkualitas tinggi
1. Integrated Steel Company
• The company owns end-to-end steel production
facilities (consists of iron ore processing until
steel production with balanced capacities
between the beginning and end process).
• Produce high quality iron ore, in-between
product, and steel
2. Keunggulan Kompetitif
• Produk Perseroan harus mampu bersaing
dengan produk pesaing domestik dan import
dalam hal kualitas, harga, waktu penyerahan,
dan pelayanan.
2. Competitive Advantage
• The Company’s product must able to compete
with domestic and imported products in terms
of quality, price, delivery time, and service.
132
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
Baja Lembaran Dingin
Cold Rolled Coil
•
•
Semua aktivitas di dalam Perseroan
dan rencana ekspansi difokuskan untuk
menciptakan keunggulan kompetitif Perseroan.
Keunggulan kompetitif untuk menciptakan
daya saing Perseroan dilakukan melalui
penggunaan bahan baku dan energi yang
lebih kompetitif serta teknologi yang tepat.
•
•
All activities within the Company and expansion
plan are focused to create competitive
advantage for the Company.
Competitive advantage to create the
competitiveness of Company is done through
using more competitive raw material and
energy, also appropriate technology.
3. Tumbuh dan Berkembang
• Aktivitas bisnis dan kinerja Perseroan tumbuh
dan berkembang secara berkesinambungan
dengan tujuan mempertahankan posisi
sebagai Pemimpin Pasar Domestik dan
Perusahaan Baja Terkemuka di Dunia.
• Pengembangan Bisnis Perusahaan dilakukan
melalui kerjasama bisnis strategis, vertikal
(hulu – hilir) dan horizontal dengan berbagai
Perusahaan Baja Domestik dan Internasional.
3. Grow and Develop
• Business activities and performance of the
Company grow and develop continuously,
aiming to maintain the Company’s position
as Domestic Market Leader and Well-Known
Company wide world.
• The development of Company’s business is
done through strategic, vertical, and horizontal
business partnership with several domestic
and international steel companies.
4. Perusahaan Terkemuka di Dunia
Dengan keunggulan kompetitif yang dimiliki,
Perseroan dapat tumbuh dan berkembang menjadi
Perusahaan dengan Kinerja yang setara dengan
Perusahaan yang termasuk dalam Fortunes 500.
4. Well-known Company in the World
With its competitive advantage, the Company will
be able to grow and develop into a company with
performance equivalent with those companies
listed in Fortunes 500.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
133
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola PerusaTata Kelola
Perusahaan
haan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Misi
Mission
“Menyediakan produk baja bermutu dan jasa terkait
bagi kemakmuran bangsa”
“Supply high quality steel products and related services
for the country’s prosperity”
1. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. sebagai
Perusahaan Baja Nasional, memiliki tujuan
berkontribusi pada peningkatan kemakmuran
Bangsa Indonesia.
1. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk as a national steal
company has a goal to contribute for increasing the
prosperity of Indonesia.
2. Agar tujuan tersebut dapat terealisir Perseroan
berkomitmen untuk menghasilkan produk baja
dan produk jasa lainnya yang terkait dengan
baja, dengan kualitas yang dapat dipertanggung
jawabkan.
2. In order to achieve that goal, the Company is
committed to product steel products and other
steel-related services with reliable quality.
Falsafah
Philosophy
“Partnership for Sustainable Growth”
“Partnership for Sustainable Growth”
Falsafah Perusahaan tersebut memiliki makna semangat,
keinginan dan janji untuk tumbuh dan berkembang
secara berkesinambungan bagi Perseroan dan seluruh
stakehoders-nya secara bersama-sama.
This Company’s philosophy encompasses enthusiasm,
willingness, and promise to grow and develop
continuously for both the Company and all stakeholders
at the same time.
Krakatau Steel Bersih
Krakatau Steel Bersih
BUMN merupakan penggerak ekonomi negara, dimana
pelaksanaan kegiatan dan bisnis Perseroan dilakukan
sesuai dengan prinsip ‘demi sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat’. Untuk itu, melalui Surat Edaran
Kementerian BUMN No. SE-05/MBU/2013 tentang
Roadmap Menuju BUMN Bersih, Kementerian BUMN
mengharapkan pelaksanaan kegiatan usaha dalam
BUMN memiliki komitmen yang kuat terhadap falsafah
kejujuran dan anti korupsi.
State Owned Enterprise acts as an economic driver for
the country by carrying out Company’s activities and
business based on the principle for maximizing the
prosperity for the people. Hence, with circular letter of
SoE Ministry stipulated Roadmap toward Clean SoE,
the SoE Ministry is expecting a strong commitment on
honesty and anti corruption in carrying out business
activities.
Perseroan menyambut antusias program tersebut
dan mengimplementasikannya dalam “Krakatau Steel
(KS) Bersih”. Untuk menjalankan kegiatan dan bisnis
perusahaan dengan berlandaskan komitmen “KS
Bersih”, ditetapkan kebijakan-kebijakan pokok yang
akan menjadi landasan dalam penjabaran kebijakan
operasional Perseroan, yang meliputi:
The company was enthusiastic about this method
and implements it in “Clean Krakatau Steel (KS)”. In
executing its activities and business with Clean KS
commitment, the Company set some policies which
will be the basis for the elaboration of the Company’s
operational policies, as the following:
1. Menjalankan tata kelola perusahaan berdasarkan
prinsip-prinsip Good Krakatau Steel Governance
(GKSG) secara konsisten untuk menjalin hubungan
yang harmonis dengan pemangku kepentingan.
1)Implement corporate governance based on
principles of Good Krakatau Steel Governance
(GKSG) consistently to maintain harmonious
relations with stakeholders.
134
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
2. Menerapkan pengendalian Internal, Sistem
Manajemen
Risiko,
Sistem
Manajemen
Pengamanan dan Lingkungan Industri
yang
efektif untuk mengamankan investasi dan aset
perusahaan, menjamin kontinuitas, profitabilitas,
dan pertumbuhan perusahaan selaras dengan Visi
dan Misi Perusahaan.
2) Implement internal control, management risk
system, security and industrial environment
management system to secure company’s
investment and asset, guarantee company’s
continuity, profitability, and growth in line with the
Company’s vision and mission.
3. Menyempurnakan sistem pelaporan pelanggaran
atau Whistle Blowing System (WBS) untuk
memperkuat sistem deteksi dini, dan memerangi
praktik yang bertentangan dengan praktik
Good Governance. Dengan sistem pelaporan
pelanggaran yang disempurnakan tersebut,
diharapkan dapat menciptakan iklim kondusif dan
mendorong pelaporan pelanggaran yang dapat
menimbulkan kerugian finansial maupun non
finansial yang dapat merusak citra Perseroan.
3) Enhance the Whistle Blowing System to strengthen
the early detection system and fight against
practices contrary to Good Governance practices.
This enhanced Whistle Blowing system is expected
to create more conducive climate and encourage
reporting of violations that could cause financial and
non-financial damage with the result of damaging
the Company’s image.
4. Melaksanakan
program
Pengelolaan
dan
Pengendalian Gratifikasi bekerjasama dengan
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mulai
diterapkan pada tahun 2014. Guna menjamin
upaya pengelolaan dan pengendalian Gratifkasi
berjalan secara konsisten, Perusahaan telah
menetapkan Divisi GCG & Risk Management
sebagai Unit Pengelola Gratifikasi (UPG). Dalam
upaya pengelolaan dan pengendalian Gratifikasi ini
Perusahaan menetapkan hal-hal sebagai berikut:
a. Perusahaan tidak akan menawarkan atau
memberikan suap atau gratifikasi yang
dilarang dalam bentuk apapun kepada
lembaga pemerintah, perseorangan atau
kelembagaan, perusahaan domestik atau
asing untuk mendapatkan berbagai bentuk
manfaat/kemudahan sebagaimana diatur oleh
perundang-undangan yang berlaku;
4) Implement Gratification Management and Control
program together with the Corruption Eradication
Commission since 2014. In order to ensure the
gratification management and controlling efforts
are executing consistently, the Company has
established GCG & Risk Management Division
as Gratification Management Unit. Regarding
this gratification management and control, the
Company also specified several following points:
b. Perusahaan tidak akan meminta atau menerima
suap, gratifikasi yang dilarang dalam bentuk
apapun dari perseorangan atau kelembagaan,
perusahaan domestik atau perusahaan asing
terkait dengan pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi sebagaimana diatur oleh perundangundangan yang berlaku;
b. The Company will not ask or receive bribe
or forbidden gratification in any forms from
person or institution nor domestic or foreign
company in carrying out its main duties and
functions as stipulated in the prevailing law;
c. Perusahaan bertanggung jawab mencegah
dan mengupayakan pencegahan korupsi
di lingkungannya dengan meningkatkan
integritas, pengawasan, dan perbaikan sistem
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
c. The Company holds the responsibility to
prevent and promote anti-corruption in
its environment by improve the integrity,
monitoring, and system in accordance with
duties and functions.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
a. The Company will not offer or give bribe
or forbidden gratification in any forms to
government institution, personal or institutional
nor domestic or foreign company in order to
get various forms of benefit/convenience as
stipulated in the prevailing law;
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
135
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola PerusaTata Kelola
Perusahaan
haan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
5. Penyempurnaan buku Pedoman Etika Bisnis
dan Etika Kerja serta sosialisasi kepada
seluruh karyawan sebagai bagian dari upaya
membudayakan perilaku etis dalam melakukan
kegiatan kerja dan bisnis. Perusahaan berkomitmen
untuk melaksanakan prinsip-prinsip GCG sebagai
bagian yang tidak terpisahkan dari usaha untuk
pencapaian Visi dan Misi Perusahaan.
5. The enhancement of Guidance Book of Business
Ethics and Work Ethics and its socialization to
all employees to show the Company’s effort to
cultivate ethical behavior in carrying out work and
business activities. The Company is committed to
implement GCG principles as an integral part of
efforts in achieving its vision and mission.
6. Menetapkan Code of Conduct (CoC) / Etika
Penggunaan e-mail dan internet sesuai dengan
Undang-undang No 11 tahun 2008 tentang Informasi
dan Transaksi Elektronik (UU ITE) serta kaidah Tata
Kelola IT (IT Governance) yang berisikan batasan
moral yang tinggi bagi manajemen dan karyawan
Perusahaan dalam menggunakan fasilitas e-mail
dan internet sehingga tidak bertentangan dengan
norma-norma yang hidup dalam masyarakat baik
dari sisi norma kesopanan, kesusilaan, maupun
agama.
6. et Code of Conduct/Ethics of e-mail and internet
usage in accordance with Law No. 11 year 2008
about Electronic Information and Transaction and
IT Governance which elaborates about high moral
limitation for management and employee in the use
e-mail and internet facilities that do not contradict
with norms in society such as norms of decency,
morality, or religion.
7. Menetapkan wajib pengisian Laporan Harta
Kekayaan (LHKPN) bagi Direksi, Dewan Komisaris,
Direktur Anak Perusahaan serta pejabat struktural
Perusahaan sampai 2 (dua) level di bawah Direksi.
7. Command its Directors, the Board of Commissioner,
Directors of Subsidiary Companies, and structural
officials two level below Directors to fill the Wealth
Report.
Guna mewujudkan visi Kementerian BUMN terkait
program BUMN Bersih di perusahaan BUMN,
Kementerian BUMN melakukan audit atas program
BUMN Bersih yang dilaksanakan oleh masing-masing
entitas usaha BUMN. Di tahun 2014, program “KS
Bersih” telah diaudit oleh Kementerian BUMN dan
mendapatkan hasil predikat “Berkomitmen” dengan
skor 7,53. Dengan hasil penilaian yang telah diperoleh
ini, Perusahaan telah menunjukkan komitmennya
dalam mendorong setiap insan Krakatau Steel dan
keseluruhan pengelolaan organisasi Perusahaan untuk
tidak melakukan segala bentuk fraud/kecurangan,
termasuk didalamnya segala bentuk tindakan korupsi,
menerima dan memberikan suap.
In order to accomplish the vision of SoE Ministry related
with Clean SoE, the SoE Ministry has conducted audit
upon Clean SoE program executed by each SoE. In
2014, the “Clean KS” program has been audited by
SoE Ministry with the result of “Committed” and score
of 7.53. This result shown the Company’s commitment
to encourage every individual in Krakatau Steel as well
as the whole management to avoid any forms of fraud/
cheats, including corruption as well as receiving and
giving bribe.
136
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
Roadmap dan Pengembangan Good Krakatau Steel
Governance
Roadmap and Development of Good Krakatau Steel Governance
GCG Perusahaan mulai diperkenalkan pada tahun
2000 yang ditandai dengan pelaksanaan audit GCG
oleh PricewaterhouseCoopers (PWC). Hasil audit PWC
merupakan masukan untuk perbaikan dan mulainya
implementasi GCG di Perusahaan. Secara garis besar,
tahapan implementasi Good Krakatau Steel Governance
(GKSG) diuraikan seperti di bawah ini.
The Company’s GCG was introduced in 2000 with the
GCG audit conducted by Price Water House & Cooper
(PWC). The result of PWC’s audit was an input for
improvement and as a start to implement GCG in the
company. In brief, paces of Good KS Governance are
as follows:
Membangun Kesadaran (2000 – 2002)
Awareness Building (2000 – 20002)
Tahapan ini mempunyai tujuan untuk membangun
kesadaran manajemen, karyawan dan pemangku
kepentingan agar diperoleh pemahaman yang sama
mengenai pengertian, tujuan dan manfaat penerapan
Tata Kelola di Perusahaan. Pendekatan yang dilakukan
dengan melakukan tindak lanjut terhadap hasil Audit
Corporate Governance oleh PricewaterhouseCoopers
(September – November 2000) serta pembentukan
Tim GCG pada tahun 2001. Selanjutnya atas saran
hasil audit, tim GCG dirubah menjadi Komite GCG.
Pada tahun 2002, komite GCG bersama unit terkait
menyusun buku panduan Etika Perusahaan, serta
The objective of this pace was to build awareness of
management, employees, and stakeholders, in order
to obtain the same understanding about definition,
objectives, and advantages of the Corporate Good
Governance implementation. The approach was by
executing follow up actions upon GCG Audit by Price
Waterhouse & Cooper (September – November 2000)
and GCG Team establishment in 2001. Afterwards,
based on suggestion from the audit result, GCG Team
was transformed to GCG Committee. In 2002, CGC
Team along with related units made guidance books
on Company’s Ethics and communicated as well as
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
137
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola PerusaTata Kelola
Perusahaan
haan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
mengkomunikasikan dan mensosialisasikan prinsipprinsip corporate governance dan Etika Perusahaan
kepada seluruh karyawan. Pada tahun ini juga dibentuk
Komite Audit di Dewan Komisaris serta dilakukan self
assessment corporate governance.
socialized GCG principles and Company’s ethics to all
employees. Also within this year, an Audit Committee
was established in the Board of Commissioner and self
assessment of corporate governance was conducted.
Membangun Komitmen (2003 – 2006)
Commitment Building (2003 – 2006)
Pada tahapan ini dilakukan upaya agar manajemen dan
seluruh karyawan serta pemangku kepentingan lainnya
mempunyai komitmen untuk melaksanakan corporate
governance sebagaimana mestinya dan menjadikannya
sebagai sebuah sistem dan landasan operasional
Perusahaan. Selain itu dilakukan penyempurnaan
terhadap sistem yang ada, perumusan pedoman
manajemen risiko dan pelaporan implementasi GCG.
Objective of this pace is to obtain the commitment of
management, all employees, and other stakeholders to
implement GCG properly and use it as a system and
operational foundation for the Company. In addition,
the enhancement of existing system took place, also
the formulation of guidance for risk management and
reporting of GCG implementation.
Konsistensi GKSG sebagai Sebuah Sistem (2007 –
2011)
Consistency of Good KS Governance as a System
(2007 – 2011)
Komitmen yang tinggi dari Perusahaan terlihat pada
penerapan best practices tata kelola perusahaan
yang seimbang dengan peningkatan moral dan
etika para pelaksana dengan memaksimalkan nilai
Budaya Perusahaan yang kokoh, yaitu Budaya C.I.R.I
(Competence, Integrity, Reliable, Innovative), mengelola
sumber daya dan risiko lebih efektif, efisien serta
menciptakan keberhasilan demi menjamin peningkatan
kinerja perusahaan dan pertumbuhan jangka panjang
bagi pemegang saham.
High commitment of the company reflected in the
implementation of GCG that is balanced with moral and
ethics improvement of the executives by maximizing
the Company’s value and culture, namely C.I.R.I
(Competence, Integrity, Reliable, Innovative), managing
resources and risks to be more effective, efficient and
pursue achievement to ensure the improvement of
Company’s performance and long-term growth for the
shareholders.
Menjadikan GKSG sebagai Budaya (2012 - Sekarang)
Make GKSG as the Company’s Culture (2010 – now)
Pada tahapan ini prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan
yang baik secara bertahap diintegrasikan kedalam
sistem, prosedur dan kebijakan yang ada. Melalui
proses monitoring, evaluasi dan pelaporan secara
konsisten diharapkan akan menjadi bagian dari Budaya
Perusahaan. Hal tersebut dilakukan untuk membangun
citra positif Perusahaan dan meraih kepercayaan dari
investor, kreditur, komunitas bisnis dan pemangku
kepentingan lainnya.
In this pace, principles of GCG are integrated gradually
into existing system, procedure, and policy. Through
monitoring, consistent evaluation and reporting is
expected to be part of the Company’s culture. It is also
aimed to build positive image of the Company and gain
trust from investors, creditors, business communities,
and other stakeholders.
138
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Governance
Management Discussion
and Analysis
Roadmap Pengembangan Good Krakatau Steel
Governance
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Development
Governance
Audit IICG (Cukup Terpercaya)
Audit MBCfPE
Monitoring & Report
Pedoman Risk Mgt.
Komite Nom & Remunerasi
Audit ICG (Quite Reliable)
Audit MBCfPE
Monitoring and Report
Risk Management Guidelines
Nom & Remuneration Committee
• Pedoman GKSG
• Impl. Ent Risk
Management
• Evaluasi SMKS berbasis
GCG
• Komp. Risiko Usha dan
Asuransi
• Sosialisasi GKSG (KS
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Komitmen GCG 12
Juni 2001
GCG’s commitment
June 12, 2001
•
•
•
•
Audit GCG oleh
BPKB (77,8)
GCG’s Audit is conducted by BPKB
(77,8)
Tim GCG
Audit GCG (PWC)
Tim GCG
Audit GCG (PWC)
2000
2001
2002
•
•
• Executive Coaching
(Cohesion Building)
• GCG menjadi Divisi
• Audit Kinerja (AAJ)
• Company Direction (KS
Q2-2020)
• Board Manual
• Executive Coaching
(Cohesion Building)
• GCG becomes Division
• Performance Audit (AAJ)
• Company Direction (KS
Q2-2020)
• Board Manual
Etika Perusahaan
Komite Audit
Self Assessment
Company’s etiquette
Audit Committee
Self-Assessment
2003
AWARENESS
Membangun Kesadaran
Manajemen,
karyawan
dan
stakeholders
mempunyai
pemahaman yang sama mengenai
pengertian, tujuan dan manfaat
penerapan corporate governance
di Perusahaan.
Building Awareness
Management,
employee
and
stakeholders have the same vision
regarding understanding, objective,
and advantage of corporate
governance implementation in the
company.
Membangun Komitmen
Manajemen,
karyawan
dan
stakeholders mempunyai komitmen
untuk
melaksanakan
corporate
governance sebagaimana mestinya
dan menjadikannya sebagai sebuah
sistem dan landasan operasional
Perusahaan.
Building Commitment
Management,
employee
and
stakeholders have the commitment
to implement corporate governance
as it should be and make it the
system and operational basis of the
company.
•
•
•
•
•
•
•
•
•
• Code of Cond.
GCG
• Guidelines
lainnya
• GCG’s Code of
Conduct
• Other Guidelines
2004
2005
Management Report
•
•
•
•
•
2006
COMMITMENT
& Group)
Evaluasi Int Control
(Kom Audit & KS)
Koordinator TL RUPS
Riset Perilaku Konsumen
Survey kepuasan
Karyawan
Survey kepuasan
Konsumen
Survey Budaya K3
Perubahan AD ART - Tbk.
Sosialisasi Gratifikasi
dengan KPK
Membuat program WBS
Audit IICG (Sangat
Terpercaya) 2010
Audit MBCfPE (Emerging
Ind Leader)
Forum KS Group
Sosialisasi Berkelanjutan
ttg GCG
Pakta Integritas
Kontrak Manajemen
Sosialisasi dan Publikasi
GKSG
Audit IICG (Terpercaya)
2007, 2008, 2009
Monitoring RUPS
Penyempurnaan SMKS
berbasis GCG
Pelaksanaan CSR
Monitoring menuju
perusahaan Tbk.
Membuat SIKAPP
Membuat Simaris
Sosialisasi LHKPK
dengan KPK
2007
2008
Roadmap
Company Profile
Good
• GKSG’s Guideline
• Implementation Enterprise
Risk Management
• GCG based evaluation of
SMKS
• Component of Business Risk
and Insurance
• GKSK’s Socialization (KS
& Group)
• Internal Control’s Evaluation
(Audit Committee & KS)
• Coordinator of TL General
Meeting of Shareholders
• Research of Consumer’s
Behavior
• Survey of Employee’s
Satisfactory
• Survey of Consumer’s
Satisfactory
• Survey of K3’s Culture
• Revision of Articles of
Association and ART – Tbk
• Gratification’s socialization
by KPK (Commission of
Corruption Eradication)
• Creating WBS program
• IICG Audit (Highly Reliable)
2010
• MBCfPE Audit (Emerging
Independent Leader)
• KS Group Forum
• Sustainable Socialization
Regarding to GCG
• Integrity Pact
• Management Contract
• GKSG’s Socialization and
Publication
• IICG Audit (Reliable), 2007,
2008, 2009
• Monitoring of General
Meeting of Shareholders
• Improvement of SMKS based
on GCG
• Implementation of Corporate
Social Responsibility (CSR)
• Monitoring towards Tbk
company
• Creating SIKAPP
• Creating Simaris
• Socialization of LHKPK (Legal
Institution of Commission
of Corruption Eradication)
by KPK
2009
2010
CONSISTENCY
Menjadikan gksg sebagai Sebuah Sistem (Konsisten)
Mengintegrasikan seluruh sistem yang telah ada sebelumya sebagai landasan
operasional Perusahaan.
Menyempurnakan gksg sebagai Sebuah Sistem
Pendekatan yang digunakan dengan modal 7s dari Mc Kinsey.
Penggunaan model ini khususnya ditinjau dari 2 (dua) aspek, yaitu Aspek Keras (Hard
Component) dan Aspek Lunak (Soft Component).
Konsistensi Penerapan gksg sebagai Sebuah Sistem
Melaksanakan secara konsisten terhadap seluruh komitmen yang telah ditetapkan antara
lain berupa strategi, program kerja (Key Performance Indicator Perusahaan KPI, Sasaran
kerja Unit-SRK dan Sasaran Kerja Karyawan-SKK), memperbaiki sistem pengendalian
intern yang ada sesuai dengan perubahan kondisi baik eksternal maupun internal serta
mematuhi seluruh ketentuan yang berlaku.
Creating GKSK as A System (Consistent)
Integrating the whole existed system as operational basis of the company.
Improving GKSK as A System
The applicable approach is 7S Modal from Mc Kinsey.
The application of this model particularly is reviewed from 2 (two) aspects, which are hard
component and soft component.
2011
Krakatau
Steel
• Impl. Ent Risk Management
• Penyempurnaan Board Manual
• Membuat, mereview dan
menyempurnaan COC yang ada
Perubahan komposisi Komisaris
dan Direksi
• Implementasi Menuju KS Clean
• Implementation Enterprise Risk
Management
• Improvement of Board Manual
• Creating, Reviewing and
Improving COC on the Changes
Composition of Commissioner
andDirector
• Implementation toward KS Clean
2012
2013 sekarang
COMPETENCE
Menjadikan gksg sebagai
Budaya (Kompeten)
Pendekatan seperti bagaimana
menjadikan
GKSG
sebagai
manajemen strategik, melekat
pada sistem, melekat pada
benak setiap insan perusahaan
dan stakeholders, dan pada
akhirnya akan menjadi budaya
Perusahaan.
Creating GKSK as Culture
(Competent)
The necessary approach to make
GKSK as strategic management,
attached to the system, attached
to every human resources in the
company and stakeholders, and
finally will make it as company’s
culture.
The consistency implementation of GKSK as A System
Implementing every selected commitment consistently, such as strategy, work performance
(Company’s Key Performance Indicator, Employment Target of Unit-SRK and Target of
Employee), improving the existed internal control system in accordance to any changes
both external or internal, as well as obligating every regulations.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
139
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Tata Kelola PerusaTata Kelola
Perusahaan
haan
Sesuai dengan regulasi yang diatur dalam Undangundang, Peraturan pemerintah, Peraturan Menteri dan
peraturan lainnya tentang Tata Kelola Perusahaan
yang baik, maka organ perusahaan terutama Dewan
Komisaris dan Direksi perlu dilengkapi dengan beberapa
panduan kebijakan (policy), antara lain: Board Manual,
Tata Cara Rapat BOD, BOC serta Charter Komite Audit
yang mengatur dan mengendalikan mekanisme dan
interaksi antara setiap organ perusahaan. Pedoman
implementasi Tata Kelola Perusahaan diadopsi dalam
sistem, prosedur dan kebijakan untuk memastikan
proses dan mekanisme yang dijalankan pada tataran
operasional perusahaan senantiasa mengikuti prinsipprinsip tata kelola yang baik.
In accordance with the law stipulated in Government
Regulation, Ministry Regulation, and other regulation on
GCG, organs within the Company should be equipped
with several policies, among others are Board Manual,
meeting procedure of The Board of Director, the Board
of Commissioner, and Audit Committee Charter that
organize and control any mechanism and interaction
between the Company’s organ. The implementation
guidance of GCG was adopted into the system,
procedures, and policies, to ensure the existing process
and mechanism in Company’s operational activities are
in line with principles of GCG.
Mekanisme dan Konsistensi Good Krakatau
Steel Governance
Mechanism and Consistency of Good Krakatau Steel
Governance
REGULASI
Regulation
(UU PT, UU BUMN,
PP45,Permen, Peraturan
lainnya)
(Company’s Laws, StateOwned Enterprise’s Law,
Government Regulation
45, Ministerial Regulation,
Other Regulations)
ANGGARAN
DASAR
ARTICLES OF
ASSOCIATION
140
RUPS
KOMISARIS
1.Code of Conduct
2.BOARD Manual
3.Tata Cara Rapat BOC
4.Tata Cara Rapat BOC - BOD
5.Charter Komite Audit
ORGAN PENDUKUNG
1.Komite Audit
2.Komite Pengembangan Usaha
dan Pemantau Manajemen
Risiko
Commissioner
1. Code of Conduct
2. Board Manual
3. Procedure of BOC Meeting
4. Procedure of BOC-BOD
Meeting
5. Charter of Audit Committee
SUPORTING ORGAN
1. Audit Committee
2. Business Development and
Risk Management Monitor
Committee
DIREKSI
1.Code of Conduct
2.BOARD Manual
3.Tata Cara Rapat BOC
4.Tata Cara Rapat BOC - BOD
5.Penyelenggaraan RUPS
ORGAN PENDUKUNG
1.Corporate Secretary
2.Internal Audit
3.GCG & Risk Management
DIRECTUR
1. Code of Conduct
2. Board Manual
3. Procedure of BOC Meeting
4. P
rocedure of BOC-BOD
Meeting
5. T
he execution of General
Meeting of Shareholders
SUPPORTING ORGAN
1. Corporate Secretary
2. Internal Audit
3. GCG & Risk Management
INTERNALISASI
Komitmen Top Management
Komunikasi, Sosialisasi dan
Publikasi
INTERNALIZATION
Top Management’s Commitment
Communication, Socialization and
Publication
PEDOMAN IMPLEMENTASI
1.Pedoman GCG
2.Pedoman Etika Bisnis &
Etika Kerja
3.Pedoman WBS
4.Pedoman Gratifikasi
5.Pedoman Manajemen
Risiko
IMPLEMENTATION GUIDELINES
1. GCG Guideline
2. Business and Work Etiquette
Guideline
3. WBS Guideline
4. Gratification Guideline
5. Risk Management Guideline
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
CORRECTIVE ACTION
Monitoring
Evaluasi/Reviu
Pengembangan
Penyempurnaan
CORRECTIVE ACTION
Monitoring
Evaluation/Review
Development
Improvement
SMKS Berbasis GCG
(Integrasi dan Sinergi)
SME
Sinkronisasi
Keterkaitan
SMM
Sinergi
ERM
Sert
Produk
TPM
SMK
ISO 9000
ISO 1725
MMT
ISO 14000
OUTCOME
1.GCG Score
2.Pemenuhan Laporan
3.Penanganan Benturan Kepentingan, dll
OUTCOME
1. GCG Score
2. Compliance Report
3. Addressing conflict of interest, etc.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
SMK3
MBCfPE
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
Assessment GCG Perusahaan
Assessment of Company’s GCG
Penilaian (assessment) merupakan program yang
bertujuan untuk mengidentifikasi pelaksanaan GCG di
Perusahaan. Sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN
No. PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola
Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)
pada BUMN, pasal 44 disebutkan bahwa pelaksanaan
assessment dilaksanakan secara berkala setiap 2 (dua)
tahun.
Assessment is a program to identify GCG implementation
in the Company. In accordance with SoE Ministry No.
PER-01/MBU/2012 about GCG in SoE, it is stipulated
in chapter 44 that assessment should be periodically in
every two years.
Pelaksanaan Assessment terhadap Tata Kelola
Perusahaan tahun 2014 dilakukan oleh BPKP, diawali
dengan pelaksanaan Entry Meeting GCG Assessment.
Assessment terhadap Tata Kelola Perusahaan yang
baik tersebut menguji 6 (enam) aspek berdasarkan
parameter yang diminta di dalam SK-16/S.MBU/2012
tanggal 6 Juni 2012 yaitu:
1. Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola Secara
Berkelanjutan
2. Pemegang Saham dan RUPS
3. Dewan Komisaris
4. Direksi
5. Pengungkapan Informasi dan Transparansi
6. Aspek Lainnya
Assessment of GCG in the Company in 2014 was
conducted by BPKP, began with the execution of Entry
Meeting GCG Assessment. This Assessment examined
6 (six) aspects based on parameters’ required in SK-16/
MBU/2012 date June 6, 2012 as follows:
Hasil assessment penerapan GCG Perusahaan yang
dilakukan tersebut telah menempatkan Perusahaan
pada kategori predikat “Baik” dengan skor 82,46.
The result of this assessment was “Good” with score of
82.46.
Ringkasan Perhitungan Nilai Komposit Assessment
Good Corporate Governance
The summary of Composite Assessment Score for GCG
Capaian Skor Hasil Assessment
Score Performance of Assessment Report
II
III
IV
V
VI
2.
3.
4.
5.
6.
Shareholders and General Meetings of Shareholders
The Board of Commissioner
Directors
Disclosure of Information and Transparency
Other aspects
Aspek Governance
Governance Aspect
Bobot
Quality
Capaian
Perusahaan
Company’s
Achievement
Persen
Percentage
(%)
Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang
Baik Secara Berkelanjutan
7
5,657
81
9
7,905
88
35
29,782
85
35
31,783
91
9
7,3333
81
95
82,460
5
-
100
82,460
No
I
1. Commitment for Continuous GCG
Commitment to The Implementation of Sustainable Good Company
Governance
Pemegang Saham dan RUPS
Shareholders and General Meeting of Shareholders
Dewan Komisaris
Board of Commissioner
Direksi
Director
Pengungkapan Informasi dan Transparansi
Disclosure of information and transparency
Sub Total
Aspek Lainnya
Other Aspects
TOTAL
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
-
141
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Penjelasan Capaian Score
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Explanation of Score Performance
Capaian
Score
Peringkat
Ranking
Sangat Baik
85 ≤ X ≤ 100
Excellent
Baik
75 ≤ X < 85
Good
Cukup Baik
60 ≤ X < 75
Acceptable
Kurang Baik
50 ≤ X < 60
Poor
Tidak Baik
50 <
142
Tata Kelola PerusaTata Kelola
Perusahaan
haan
Very Poor
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
Organ Tata Kelola Perusahaan
Organs of Corporate Governance
Mekanisme Organ Good Krakatau Steel Governance
Mechanism of organs of Good KS Governance
Mengacu pada Undang-Undang No. 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas, menyebutkan bahwa
Organ Perusahaan terdiri dari Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Organorgan tersebut memainkan peran kunci dalam
keberhasilan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
yang baik sehingga disebut juga sebagai Organ Tata
Kelola Perusahaan. Masing-masing organ mempunyai
independensi dalam melaksanakan tugas, fungsi dan
tanggung jawabnya untuk kepentingan Perusahaan.
Refers to Law No. 40 year 2007 about incorporated
company, stated that Company’s organs comprise
General Meeting of Shareholders, the Board of
Commissioner, and Directors. These organs play
significant roles in the success of GCG implementation;
hence they are also called as GCG organs. Each
organ has its own independency in carrying out its
duties, functions, and responsibilities for the benefit the
Company.
Pola Hubungan Antar Organ
Relationship’s pattern between organs
Hak Pemegang Saham
Rights of Shareholders
Kewajaran
Fairness
Hubungan dengan Stakeholders
Relationship with stakeholders
Transparansi
Transparency
RUPS
General Meeting
of Shareholders
Pertanggungjawaban
Commitment
Komisaris
Commissioner
Komitekomite
Committees
Direksi
Director
Akuntabilitas
Accountability
Kemandirian
Independent
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Sistem
Manajemen
Management
System
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
143
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola PerusaTata Kelola
Perusahaan
haan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
RUPS Tahun 2013 (Tahun Buku 2012)
2013 RUPS - General Meeting of Shareholders (2012
RUPS PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Tahun 2013
(Tahun Buku 2012) diselenggarakan pada tanggal 23
Mei 2013 RUPS tersebut dilaksanakan sesuai dengan
UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas serta
peraturan BAPEPAM No. IX.I.1 tentang rencana dan
pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham.
The RUPS of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk for 2013
(2012 Fiscal Year) was held on 23 May 2013. The
general meeting was held in accordance with with Law
No. 40 of 2007 on Limited Liability Company as well as
BAPEPAM regulation No. IX.I.1 on General Meeting of
Shareholders Planning and Implementation.
Agenda Pertama
First Agenda
1. Menyetujui laporan tahunan Perseoran tahun buku
2012 dan laporan tahunan program kemitraan dan
bina lingkungan untuk tahun buku 2012, termasuk
laporan tugas pengawasan dewan komisaris untuk
tahun buku 2013.
1. Approve of the Company’s annual report for 2012
fiscal year and the annual report of community
partnership and development for 2012 fiscal year,
including the board of commissioners oversight
task report for 2013 fiscal year.
2. Mengesahkan:
a. Laporan keuangan Perusahaan konsolidasi
untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2012 yang telah diaudit oleh
Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman
dan Surja, A member firm of Ernst & Young
Global Limited. Dengan pendapat wajar
dalam semua hal yang material sebagaimana
dinyatakan dalam laporan no: RPC-3517/
PSS/2013 tanggal 11 April 2013 dan sekaligus
memberikan pelunasan dan pembebasan
tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et
de charge) kepada setiap anggota direksi dan
dewan komisaris atas tindakan pengurusan
dan pengawasan yang telah dijalankan selama
tahun buku yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2012 sepanjang tindakan tersebut
tercatat pada buku-buku Perusahaan dan
tidak bertentangan dengan ketentuan dan
peraturan perundang-undangan.
2. Validate
a. The Company’s consolidated financial report
for the fiscal year ending 31 December
2012 audited by the Public Accounting Firm
Purwanto, Suherman and Surja, a member firm
of Ernst & Young Global Limited, with opinion
stated as fairly presented in all material
respects as stipulated in the report no: RPC3517/ PSS/2013 on 11 April 2013, and full
release and discharge (volledig acquit et
de charge) provided to every director and
members of the board of commissioners with
regards to all actions in the management
and oversight tasks carried out throughout
the fiscal year ending 31 December 2012
so long as these actions are recorded in the
Company’s books and not in contradiction with
the legal rules and regulations.
b. Laporan keuangan program kemitraan dan
bina lingkungan yang telah diaudit oleh
Kantor Akuntan Publik Syarief Basir & Rekan,
A member of Ressell Bedford International,
dengan pendapat wajar dalam semua hal
yang material, posisi keuangan unit program
kemitraan dan bina lingkungan PT Krakatau
Steel (Persero) Tbk. per tanggal 31 Desember
2012 serta laporan aktivitas dan arus kas
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-
b. The financial report of community partnership
and development program audited by
the Public Accounting Firm Syarief Basir
& Rekan, A member of Ressell Bedford
International, with the opinion stated as fairly
presented in all material respects, the financial
position of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk’s
community partnership and development
unit as per 31 December 2012 as well as the
report of operations and cash flows for the
144
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Fiscal Year)
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Governance
Management Discussion
and Analysis
tanggal tersebut sesuai dengan laporan
no: RBI/113.012 tanggal 18 Februari 2013
dan sekaligus memeberikan pelunasan dan
pembebasan tanggung jawab sepenuhnya
(Volledig acquit et de charge) kepada setiap
anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas
tindakan pengurusan dan pengawasan
yang telah dijalankan selama tahun buku
yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2012 sepanjang tindakan tersebut tercatat
pada buku-buku Perusahaan
dan tidak
bertentangan dengan ketentuan dan peraturan
perundang-undangan.
Management Report
Company Profile
year ending on the aforementioned dates in
accordance with the report no: RBI/113.012
on 18 February 2013, and full release and
discharge (volledig acquit et de charge) is
provided to every member of directors and
board of commissioners with regards to all
actions in the management and oversight
tasks carried out throughout the fiscal year
ending 31 December 2012 so long as these
actions are recorded in the Company’s books
and not in contradiction with the legal rules
and regulations.
Agenda Kedua
Second Agenda
Menetapkan gaji Direksi dan honorarium Dewan
Komisaris Perusahaan berikut fasilitas dan tunjangan
lainnya untuk tahun 2013 ditetapkan sama dengan
tahun buku 2012.
Set the salaries for the Directors and honorarium for
the Board of Directors of the Company as well as other
allowances for 2013 as similar to the ones set in 2012
fiscal year.
Agenda Ketiga
Third Agenda
1. Menyetujui penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP)
Purwantono, Suherman dan Surja, A member firm
of Ernst & Young Global Limited, untuk mengaudit
laporan keuangan konsolidasi Perusahaan tahun
buku 2013 dan Laporan Keuangan Program
kemitraan dan Bina Lingkungan tahun buku 2013.
1. Approve of the appointment of the Public
Accounting Firm Purwanto, Suherman dan Surja, a
member firm of Ernst & Young Global Limited, to
audit the Company’s cosolidated financial report
for 2013 fiscal year and the Financial Report of
Community Partnership and Development Program
for 2013 fiscal year.
2. Melimpahkan kewenangan kepada Dewan
Komisaris untuk menetapkan penambahan ruang
lingkup dan besaran imbalan jasa pekerjaan
audit bagi Kantor Akuntan Publik (KAP) yang
telah ditunjuk, sepanjang yang diperlukan untuk
tindakan khusus Perusahaan .
2. Hand over the authority to the Board of
Commissioners to set the additional scope and the
amount of payment for the service of audit carried
out by the appointed Public Accounting Firm, as
far as it is needed by the Company in its special
action.
Agenda Keempat
Fourth Agenda
Melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris
Perusahaan untuk melaksanakan perubahan Anggaran
Dasar Perusahaan berupa peningkatan modal
ditempatkan dan disetor Perusahaan, dalam rangka
pelaksanaan Program Management and Employee
Stock Option Plan (MESOP).
Hand over the authority to the Comapny’s Board of
Commissioners to execute changes to the Company’s
Articles of Association in the form of the Company’s
increase in issued and paid up capital within the
framework of Management and Employee Stock Option
Plan (MESOP) program implementation.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
145
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola PerusaTata Kelola
Perusahaan
haan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Agenda Kelima
Fifth Agenda
1. Menerima dan menyetujui Laporan Penggunan
Dana Hasil Penawaran Umum Saham Perdana
Perusahaan.
1. Accept and approve of the Report of Utilization of
Fund resulting from the Company’s Initial Public
Offering
2. Menyetujui perubahan penggunaan kelebihan
dan hasil penawaran umum saham perdana (IPO)
sebesar Rp3,18 Miliar untuk penambahan modal
kerja Perusahaan, dengan pertimbangan bahwa
pekerjaan pematangan lahan seluas kurang lebih
388 hektar yang digunakan oleh Perusahaan
sebagai penyertaan pada Proyek Pabrik Baja
Terpadu PT Krakatau Posco telah selesai.
2. Approve of the changes in the use of the excess
and proceeding from the Initial Public Offering of
Rp3,18 Miliar to be added to the Company’s working
capital, with the consideration that the work of land
clearing of approximately 388 hectares used by the
Company as participation in PT Krakatau Posco’s
Integrated Steel Fabrication Project is completed.
Agenda Keenam
Sixth Agenda
Menyetujui Pengukuhan:
1. Peraturan Menteri BUMN No. PER-15/MBU/2012
Tanggal 25 September Tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri BUMN No. PER-05/MBU/2008
tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengadaan
Barang dan Jasa Badan Usaha Milik Negara
sebagai acuan bagi Direksi dalam menetapkan
ketentuan pengadaan barang dan jasa Perusahaan,
dan
Approve of the enforcement of
1. BUMN
(State-owned
Enterprises)
Minister
Regulation No. PER-15/MBU/2012 on 25 September
on Changes to BUMN Minister Regulation No.
PER-05/MBU/2008 on the General Guideline in the
Implementation of Goods and Service Procurement
in State-owned Enterprises (BUMN) as reference
for the directors in regulating the Company’s goods
and service procurement, and
2. Peraturan Menteri Negara BUMN No. Per-12/
MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012 tentang Organ
Pendukung Dewan Komisaris Pengawas BUMN.
2. BUMN State Minister Regulation No. Per-12/
MBU/2012 on 24 August 2012 on the Supporting
Organ for the Board of Commissioners tasked with
overseeing BUMN.
Agenda Ketujuh
Seventh Agenda
1. Mengukuhkan pemberhentian dengan hormat
Sdr. Ignatius Rusdonobanu sebagai anggota
Dewan Komisaris PT Krakatau Steel (Persero) Tbk,
terhitung sejak tanggal 13 januari 2013 dengan
ucapan terimakasih atas pengabdiannya selama
memangku jabatan tersebut.
1. Officiating the respectful discharge of Sdr. Ignatius
Rusdonobanu as PT Krakatau Steel (PERSERO)
Tbk member of Board of Commissioners, as per 13
January 2013, appreciating him for his dedication
during his tenure in the post.
2. Memberhentikan dengan hormat Sdr. Mohammad
Imron Zubaidy sebagai Komisaris Independen
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. dengan
ucapan terimakasih atas pengabdiannya selama
memangku jabatan tersebut.
2. Discharge respectfully Mr. Mohammad Imron
Zubaidy as PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
independent commissioner, appreciating him for
his dedication during his tenure in the post.
146
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
3. Mengangkat nama-nama tersebut di bawah ini
sebagai anggota Dewan Komisaris PT Krakatau
Steel (Persero) Tbk.:
a. Sdr. Binsar H. Simanjuntak – Sebagai
Komisaris.
b. Sdr. Mohammad Imron Zubaidy – sebagai
Komisaris Independen.
3. Appointing the following names as members
of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Board of
Commissioners:
a. Mr. Binsar H. Simanjuntak – as Commissioner
4. Pemberhentian dan pengangkatan anggota Dewan
Komisaris dimaksud berlaku sejak ditutupnya
RUPS ini.
Dengan demikian, berdasarkan keputusan tersebut
di atas, maka untuk selanjutnya susunan Direksi
dan Dewan Komisaris menjadi sebagai berikut:
3. The discharge and appointment of the
aforementioned Board of Commissioners members
have come into force since the closing of this
RUPS. Therefore, based on the decision above, the
subsequent line up of the Directors and Board of
Commissioners is as follows:
Direksi
Direktur Utama: Irvan Kamal Hakim
Direktur Produksi: Hilman Hasyim
Direktur Keuangan (Tidak Terafiliasi): Sukandar
Direktur SDM & Umum: Dadang Danusiri
Direktur Logistik: Imam Purwanto
Direktur Pemasaran: Yerry
Direktur Teknologi & Pengembangan Usaha:
Widodo Setiadharmaji
Directors
Chief Director: Irvan Kamal Hakim
Director of Production: Hilman Hasyim
Director of Finance (Non-affiliated): Sukandar
Director of HR & General Affairs: Dadang Danusiri
Director of Logistices: Imam Purwanto
Director of Marketing: Yerry
Director of Technology and Business Development:
Widodo Setiadharmaji
Dewan Komisaris
Komisaris Utama: Zacky Anwar
Komisaris: Binsar H. Simanjuntak
Komisaris: Tubagus Farich Nahril
Komisaris Independen: Mohammad Imron Zubaidy
Komisaris Independen: Achmad Sofjan Ruky
Board of Commissioners
Chief Commissioner: Zacky Anwar
Commissioner: Binsar H. Simanjuntak
Commissioner : Tubagus Farich Nahril
Independent Commissioner: Mohammad Imron
Zubaidy
Independent Commissioner: Achmad Sofjan Ruky
b. Mr. Mohammad Imron Zubaidy
Independent Commissioner.
–
as
RUPS Tahun 2014 (Tahun Buku 2013)
2014 RUPS (2013 fiscal year)
Tahun 2014, Perusahaan menyelenggarakan RUPS
Tahunan pada tanggal 27 Maret 2014. RUPS tersebut
dilaksanakan sesuai dengan UU No.40 tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas serta peraturan BAPEPAM
No. IX.I.1 tentang rencana dan pelaksanaan Rapat
Umum Pemegang Saham. Sebelumnya oleh Direksi
telah dilakukan pemberitahuan rencana pelaksanaan
RUPS pada:
a. Otoritas Jasa Keuangan melalui surat dengan No.
51/DU-KS/2014 tanggal 18 Februari 2014.
b. Pengumuman melalui 2 surat kabar Nasional
(Bisnis Indonesia dan Investor Daily) pada tanggal
25 Februari 2014.
c. Pemanggilan Rapat melalui iklan pada surat kabar
Nasional (Investor Daily dan Kontan) pada tanggal
12 Maret 2014.
The 2014 RUPS was held by the Company on 27 March
2014. The RUPS was held in accordance with Law
No.40 of 2007 on Limited Liability Company as well as
BAPEPAM regulation No. IX.I.1 on General Meeting of
Shareholders plan and implementation. The Directors
had previously made notifications on the planned RUPS
as follows:
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
a. Financial Service Authority is notified through letter
No. 51/DU-KS/2014 on 18 February 2014.
b. Announcement in 2 (two) national newspapers
(Bisnis Indonesia and Investor Daily) on 25
February 2014.
c. Call to Meeting through advertisement in national
newspapers (Investor Daily and Kontan) on 12
March 2014.
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
147
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola PerusaTata Kelola
Perusahaan
haan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Adapun hasil RUPS pada tanggal 27 Maret 2014 adalah :
The outcome of the RUPS held on 27 March is as follows:
Agenda Pertama
First Agenda
1. Menyetujui Laporan Tahunan Perusahaan mengenai
keadaan dan jalannya Perusahaan termasuk
Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan
Komisaris selama tahun buku 2013.
1. Approve of the Company’s Annual Report on the
state and running of the Company including the
report of Board of Commissioners Oversight Task
Implementation throughout the 2013 fiscal year
2. Mengesahkan:
a. Laporan Keuangan Perusahaan Tahun Buku
2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan
Publik (KAP) Purwantono, Suherman & Surja
(Ernst & Young) sebagaimana dimuat dalam
laporannya
Nomor:
RPC-4865/PSS/2014
tanggal 21 Pebruari 2014 dengan pendapat
“wajar dalam semua hal yang material, posisi
keuangan PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk.
tanggal 31 Desember 2013 dan hasil usaha,
perubahan ekuitas serta arus kas untuk tahun
yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia” serta memberikan pelunasan dan
pembebasan tanggung jawab sepenuhnya
(volledig acquit et decharge) kepada
Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan
pengurusan dan pengawasan yang telah
dilakukan selama tahun buku 2013, sepanjang
tindakan tersebut bukan merupakan tindak
pidana atau melanggar ketentuan dan
prosedur hukum yang berlaku serta tercatat
pada Laporan Keuangan Perusahaan dan
tidak
bertentangan
dengan
ketentuan
peraturan perundang-undangan.
2. Validate
a. The Company’s financial report for the 2013
fiscal year audited by the Public Accounting
Firm Purwantono, Suherman and Surja (Ernst
& Young) as found in its report No: RPC-4865/
PSS/2014 on 21 February 2014 with the opinion
of “fairly presented in all material respects,
the financial position of PT. Krakatau Steel
(Persero) Tbk. as per 31 Desember 2013 and
results of its operations, changes of the equities
as well as cashflows for the year ending on
the aforementioned date in accordance with
Financial Accounting Standards in Indonesia”
and full release and discharge (volledig acquit
et de charge) is provided to the directors
and board of commissioners with regards to
all actions in the management and oversight
tasks carried out throughout the fiscal year
of 2013, so long as these actions do not
constitute criminal actions or do not breach the
applicable legal laws and procedures as well
as are recorded in the Company’s Financial
Report and not in contradiction with the legal
rules and regulations.
b. Laporan Tahunan Pelaksanaan PKBL yang
telah diaudit oleh KAP Purwantono, Suherman
& Surja (Ernst & Young) sebagaimana
dimuat dalam laporannya Nomor: RPC-4993/
PSS/2014 tanggal 28 Februari 2014 dengan
pendapat “wajar dalam semua hal yang
material, posisi keuangan PKBL PT Krakatau
Steel (Persero) Tbk tanggal 31 Desember
2013 serta aktivitas dan arus kas untuk tahun
yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas
b. The Annual Report of PKBL Implementation
audited by the Public Accounting Firm
Purwantono, Suherman and Surja (Ernst &
Young) as found in its report No: RPC-4993/
PSS/2014 on 28 February 2014 with the opinion
of “fairly presented in all material respects,
the financial position of PT. Krakatau Steel
(Persero) Tbk’s PKBL as per 31 Desember
2013 as well as the operations and cashflows
for the year ending on the aforementioned
date in accordance with Financial Accounting
148
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Governance
Management Discussion
and Analysis
Tanpa Akuntabilitas Publik” serta memberikan
pelunasan dan pembebasan tanggung jawab
sepenuhnya (volledig acquit et decharge)
kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas
tindakan pengurusan dan pengawasan
yang telah dilakukan selama tahun buku
2013, sepanjang tindakan tersebut bukan
merupakan tindak pidana atau melanggar
ketentuan dan prosedur hukum yang berlaku
serta tercatat pada Laporan Tahunan PKBL
dan tidak bertentangan dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Management Report
Company Profile
Standards
of
Entities
without
Public
Accountability” and full release and dischrge
(volledig acquit et de charge) is provided to
the directors and board of commissioners with
regards to the management and oversight
tasks carried out throughout the fiscal year
of 2013, so long as these actions do not
constitute criminal actions or do not breach the
applicable legal laws and procedures as well
as are recorded in the PKBL Annual Report
and not in contradiction with the legal rules
and regulations.
Agenda Kedua
Second Agenda
Menyetujui untuk memberikan kewenangan dan kuasa
kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu
mendapatkan persetujuan Pemegang Saham Seri A Dwi
Warna untuk menetapkan gaji/honorarium, tunjangan
dan fasilitas bagi Direksi dan Dewan Komisaris
Perusahaan untuk Tahun 2014.
Approve of awarding the authoriy to the Board of
Commissioners after previous approval from Serie A
Dwi Warna Shareholders to set the salaries/ honorarium,
allowance and facilities for the Directors and Board of
Commissioners of the Company for 2014.
Agenda Ketiga
Third Agenda
1. Menetapkan KAP Purwantono, Suherman &
Surja (Ernst & Young) untuk mengaudit Laporan
Keuangan
Konsolidasian
Perusahaan
dan
Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan untuk tahun buku yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2014.
1. Appoint Pubic Accounting Firm Purwantono,
Suherman & Surja (Ernst & Young) to audit the
Company’s Consolidated Financial Report and the
Financial Report of Community Partnership and
Development Program for the fiscal year ending on
31 December 2014.
2. Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk
menetapkan honorarium dan persyaratan lainnya
bagi Kantor Akuntan Publik tersebut.
2. Authorize the Board of Commissioners to set
the honorarium and other requirements for the
aforementioned Public Accounting Firm.
Agenda Keempat
Fourth Agenda
Menyetujui
pelimpahan
kewenangan
kepada
Dewan Komisaris untuk melaksanakan perubahan
Anggaran Dasar Perusahaan berupa peningkatan
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh dalam rangka
Pelaksanaan Program Hak Opsi Kepemilikan Saham
untuk Manajemen & Karyawan (Management &
Employee Stock Option Plan/MESOP).
Approve of the handover of authority to the Board of
Commissioners to make changes to the Company’s
Articles of Association in the form of increase in Issued
and Paid Up Capital in Full within the framework of the
Management & Employee Stock Option Plan/MESOP
program.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
149
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola PerusaTata Kelola
Perusahaan
haan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Agenda Kelima
Fifth Agenda
Menyetujui perubahan peruntukan dana hasil
penawaran umum saham perdana (IPO) sebesar
Rp.928,30 Milyar (yang saat ini tersimpan dalam mata
uang US$ 105,6 juta) dari semula untuk modernisasi
dan ekspansi Pabrik Baja Lembaran Canai Panas
menjadi untuk pembangunan Pabrik Baja Lembaran
Canai Panas Baru (New Hot Strip Mill).
Approve of changes in the allocation of funding
originated from the result of Initial Public Offering (IPO)
of Rp.928,30 Billion (which is currently deposited in
dollar currency worth US$ 105,6 million) from the the
initial plan of modernizing and expanding the Hot Strip
Mill to building a New Hot Strip Mill.
Agenda Keenam
Sixth Agenda
Menyetujui pemberian tambahan jaminan perusahaan
(Corporate Guarantee) senilai US$27,000,000 atas
pinjaman yang diterima oleh PT Krakatau Posco, yang
diberikan secara proporsional dengan pemegang
saham lainnya dimana porsi Perusahaan yang semula
US$ 551,700,000 akan menjadi US$ 578,700,000 atau
55% dari ekuitas Perusahaan sehingga melebihi 50%
dari ekuitas Perusahaan.
Approve of additional Corporate Guarantee amounting
to US$27,000,000 to the loan received by PT Krakatau
Posco, which is given proportionally with other
shareholders in which the Company’s portion, initially
US$ 551,700,000, will be increased to US$ 578,700,000
or 55% of the Company’s equity (over 50% of the
Company’s equity).
Agenda Ketujuh
Seventh Agenda
1. Menyetujui untuk mengangkat Tuan Budi Darmadi
sebagai anggota Dewan Komisaris Perusahaan
yang diajukan berdasarkan surat Menteri BUMN
selaku Pemegang Saham Seri A Dwiwarna tanggal
11 Maret 2014 Nomor SR-145/MBU/2014, terhitung
sejak ditutupnya Rapat.
1. Approve of the appointment of Mr. Budi Darmadi as
member of the Company’s Board of Commissioners
proposed based on letter from the BUMN Minister
as Serie A Dwiwarna Shareholder on 11 March 2014
No. SR-145/MBU/2014, valid starting the closing of
the meeting.
Maka selanjutnya susunan Direksi dan Dewan
Komisaris Perusahaan akan menjadi sebagai
berikut:
Subsequently the line up of the Directors and
Board of Commissioners of the Company will be as
follows:
Direksi
Direktur Utama: Irvan Kamal Hakim
Direktur: Hilman Hasyim
Direktur Independen: Sukandar
Direktur: Dadang Danusiri
Direktur: Imam Purwanto
Direktur: Yerry
Direktur: Widodo Setiadharmaji
Directors
Chief Director: Irvan Kamal Hakim
Director: Hilman Hasyim
Independent Director: Sukandar
Director: Dadang Danusiri
Director: Imam Purwanto
Director: Yerry
Director: Widodo Setiadharmaji
Dewan Komisaris
Komisaris Utama: Zacky Anwar
Komisaris: Tubagus Farich Nahril
Komisaris: Binsar H. Simanjuntak
Komisaris: Budi Darmadi
Komisaris Independen: Mohammad Imron Zubaidy
Komisaris Independen: Achmad Sofjan Ruky
Board of Commissioners
Chief Commissioner: Zacky Anwar
Commissioner: Tubagus Farich Nahril
Commissioner: Binsar H. Simanjuntak
Commissioner: Budi Darmadi
Independent Commissioner: Mohammad Imron
Zubaidy
Independent Commissioner: Achmad Sofjan Ruky
150
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
2. Memberikan kuasa dengan hak substitusi
kepada Direksi Perusahaan untuk menyatakan
kembali perubahan susunan anggota Dewan
Komisaris tersebut ke dalam akta Notaris
serta memberitahukannya kepada pihak yang
berwenang serta untuk maksud itu melakukan
tindakan yang diperlukan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
2. To give authority with substitution right to the
Company’s Directors to restate changes to the
aforementioned line up of the members of the
Board of Commissioners into an act of Notary and
notify it to the authorized party as well as, to that
end, take necessary actions in accordance with
legal regulations.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Dewan Komisaris Perusahaan terdiri dari 6 (enam)
orang anggota termasuk Komisaris Utama dan 2 (dua)
orang diantaranya adalah Komisaris Independen.
The Company’s Board of Directors consists of 6 (six)
members including Chief Commissioner, 2 (two) of
whom are independent commissioners.
Pedoman Kerja Dewan Komisaris
Work Guideline Board of Commissioners
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
Dewan Komisaris dan Direksi telah menetapkan suatu
pedoman pelaksanaan kerja yang disusun berdasarkan
Anggaran Dasar Perseroan, Undang-Undang No.
40/2007 tentang Perseroan Terbatas, Undang-Undang
No.19/2003 tentang BUMN, Permen BUMN No. PER-01/
MBU/2011 tentang Penerapan tata kelola perusahaan
yang baik (good corporate governance) pada BUMN ,
Pedoman Umum GCG Indonesia dari Komite Nasional
Kebijakan Governance (KNKG), serta peraturan
perundangan lainnya yang berlaku.
In doing its tasks and responsbilities, the Board of
Commissioners and Directors have set up a guideline
for work implementation developed based on The
Company’s Articles of Association, Law No. 40/2007 on
Limited Liability Company, Law No.19/2003 on BUMN
(State-owned Enterprises), BUMN Ministry Regulation
No. PER-01/ MBU/2011 on the Implementation of good
corporate governance at BUMN , General Guideline
of GCG Indonesia from the National Committee of
Governance Policy - Komite Nasional Kebijakan
Governance (KNKG), as well as other applicable legal
regulations.
Pedoman kerja Dewan Komisaris meliputi :
The work guideline for the Board of Commissioners
consists of the following:
1. General Tasks and Authorities
2. The Authorities of the Board of Commissioners
3. The Obligations of the Board of Commissioners
4. The Composition of the Board of Commissioners
5. The Tasks and Authorities of the Committee
6. The Main Tasks of the Audit Committee
7. The Authorities of the Audit Committee
8. The Work Relationship between the Board of
Commissioners and Directors
9. The Violations of Code of Conduct
10. The Management of Conflict of Interest
11. Affiliated Transaction and Conflict of Interest in
Certain Transactions
12. Income of the Board of Commissioners and
Directors
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Tugas dan Wewenang Secara Umum
Wewenang Dewan Komisaris
Kewajiban Dewan Komisaris
Komposisi Dewan Komisaris
Tugas dan Wewenang Komite
Tugas Utama Komite Audit
Kewenangan dan Komite Audit
Hubungan Kerja Dewan Komisaris dan Direksi
9. Pelanggaran Code of Conduct
10. Penanganan Konflik Kepentingan
11. Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan
Transaksi Tertentu
12. Penghasilan Dewan Komisaris dan Direksi
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
151
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola PerusaTata Kelola
Perusahaan
haan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Kriteria dan Independensi Komisaris Independen
Criteria and Independence of the Independent
Sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN No. 01/2011
tentang Penerapan Tata Kelola yang Baik bagi Badan
Usaha Milik Negara maka 20% dari anggota Dewan
Komisaris harus berstatus independen. Adapun kriteria
independen yang dimaksud adalah tidak memiliki
hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan
saham, hubungan keluarga dengan anggota Dewan
Komisaris/Dewan Pengawas Lainnya, anggota Direksi
dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan
dengan BUMN yang bersangkutan dan/atau pihakpihak lain yang dapat mempengaruhi kemampuannya
untuk bertindak secara mandiri. Komposisi Komisaris
Independen Perusahaan telah sesuai prasyarat yang
diatur Kementerian BUMN, dimana jumlah anggota
Dewan Komisaris berstatus independen yaitu 2 (dua)
orang atau 33,33% dari total keseluruhan komposisi
keanggotaan Dewan Komisaris yang berjumlah 6
(enam) orang.
In line with the BUMN Minister Regulation No. 01/2011
on the Implementation of Good Corporate Governance
at State-owned Enterprises, 20% of the members of the
Board of Commissioners must have independent status.
The term independent refers to these members not having
any relationship with regards to financial matters, the
board membership, share ownership, family connection
with members of the Board of Commissioners/ Other
Oversight Boards, the Directors and/ or Controlling
Shareholders, or relationship with the pertinent BUMN
and/ or other parties that may compromise their ability
to act independently. The composition of the Company’s
Independet Commissioners has met the requirement
set out by the BUMN Ministry, in which there are
two members of the Board of Commissioners with
independent status or 33,33% of the total six members
of the Board of Commissioners.
Tugas, Wewenang dan Kewajiban Dewan Komisaris
The Tasks, Authorities and Obligations of the Board of
Commissioners
Commissioners
Tugas & Wewenang Dewan Komisaris secara
umum
Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan
terhadap kebijakan pengurusan, baik mengenai
Perseroan maupun usaha Perseroan yang dilakukan
oleh Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi
termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana
Jangka Panjang Perseroan, Rencana Kerja dan
Anggaran Perseroan serta ketentuan Anggaran Dasar
dan Keputusan RUPS, serta peraturan perundangan,
untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan
maksud dan tujuan Perseroan.
The General Tasks & Authorities of the Board of
Commissioners
The Board of Commissioners is tasked with overseeing
the management policies, both concerning the
Company and the Company’s business conducted by
the Directors as well as advise the Directors and oversee
the implementation of the Corporate’s Long Term Plan,
The Corporate’s Work and Budget Plan as well as the
terms in Articles of Association and RUPS Decision, and
legal regulation, in the interest of the Corporate and in
line with the Corporate’s purposes and objectives.
Wewenang Dewan Komisaris
1. Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau
pejabat lainnya mengenai segala persoalan yang
menyangkut pengelolaan Perseroan;
2. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang
telah dan akan dijalankan oleh Direksi;
3. Memberhentikan sementara anggota Direksi sesuai
dengan ketentuan Anggaran Dasar ;
The Authorities of the Board of Commissioners
1. Demand explanation from the Directors and/ or
other officials on all issues related to Corporate
management;
2. Be aware of all policies and actions that have been
and will be implemented by the Directors;
3. Temporary dismiss members of the Board of
Directors in accordance with stipulations in the
Articles of Association;
4. Establish other committees other than Audit
Committee, when deemed necessary taking into
consideration the Company’s capacity;
5. Take actions of managing the Company in certain
conditions for certain period of time in accordance
with stipulations in the Articles of Association;
6. Implement other overseeing authorities as long as
they do not contradict with legal regulations, Articles
4. Membentuk komite-komite lain selain Komite
Audit, jika dianggap perlu dengan memperhatikan
kemampuan Perusahaan;
5. Melakukan tindakan pengurusan Perseroan dalam
keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu
sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar;
6. Melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya
sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan
152
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
perundang-undangan, Anggaran Dasar, dan/atau
keputusan RUPS yang secara lengkap sesuai
Anggaran Dasar.
of Association, and/ or overall RUPS decisions in
accordance with the Articles of Association.
Kewajiban Dewan Komisaris
1. Meneliti dan menelaah serta menandatangani
Rencana Jangka Panjang Perusahaan dan
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan yang
disiapkan Direksi, sesuai dengan ketentuan
Anggaran Dasar;
2. Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan,
memberikan pendapat dan saran kepada RUPS
mengenai setiap masalah yang dianggap penting
bagi kepengurusan perseroan;
3. Membentuk Komite Audit;
4. Melaksanakan kewajiban lainnya dalam rangka
tugas pengawasan dan pemberian nasihat,
sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan
perundangundangan, Anggaran Dasar, dan/atau
keputusan RUPS. Anggaran Dasar PTKS Tahun
2011 pasal 18 ayat 2b;
5. Dewan Komisaris Harus memantau dan memastikan
bahwa Good Corporate Governance (GCG) telah
diterapkan secara efektif dan berkelanjutan;
6. Dewan Komisaris wajib melaporkan kepada
Perseroan mengenai kepemilikan sahamnya dan/
atau keluarganya pada Perseroan dan Perusahaan
lain, termasuk setiap perubahannya;
7. Dewan Komisaris wajib menyampaikan laporan
triwulanan perkembangan realisasi Indikator
Pencapaian kinerja kepada para Pemegang
Saham/Menteri.
The Obligations of the Board of Commissioners
1. Scrutinize and examine as well as sign the
Company’s Long Term Plan and the Company’s
Work and Budget Plan prepared by the Directors
in accordance with the stipulations in the Articles
of Association;
2. Follow the developments in the Company’s
activities, provide opinions and advice to RUPS
concerning every issue considered vital for the
Corporate’s management;
3. Establish the Audit Company;
4. Carry out other obligations within the framework of
oversight tasks and advice provision as long as they
do not contradict with legal regulations, Articles of
Association, and/ or RUPS decisions. PTKS Articles
of Association of 2011 article 18 paragraph 2b;
Komposisi Keanggotaan Dewan Komisaris, Dasar
Pengangkatan dan Pembagian Tugas dan Wewenang
Composition of the Board of Commissioners, Legal
Basis of Appointment and Segregation of Tasks and
Authorities
Per 31 Desember 2014, Dewan Komisaris terdiri dari
6 (enam) orang dengan salah satu sebagai Komisaris
Utama. Komposisi Dewan Komisaris adalah sebagai
berikut:
As of December 31, 2014, the Board of Commissioners
consisted of 6 (six) members, one of which is the
President Commissioner. The composition of the Board
of Commissioner was as follows:
Jabatan
Nama
Komisaris Utama
5. The Board of Commissioners must monitor and
ensure that Good Corporate Governance (GCG) is
implemented effectively and sustainably;
6. The Board of Commissioners is obliged to report to
the Company its members’ share ownership and/
or that of their family in the Company and other
Companies, including every change made;
7. The Board of Commissioners must submit its
quarterly report of developments in the realization
of Performance Achievement Indicators to the
Shareholders/Ministers.
Dasar Pengangkatan
Awal Jabatan
Akhir Jabatan
Zacky Anwar
RUPS Tahun Buku 2011
2012
2017
Komisaris
Tubagus Farich Nahril
RUPS Tahun Buku 2011
2012
2017
Komisaris
Binsar H. Simanjuntak
RUPS Tahun Buku 2012
2013
2018
Komisaris
Budi Darmadi
RUPS Tahun Buku 2013
2014
2019
Komisaris Independen
M. Imron Zubaidy
RUPS Tahun Buku 2012
2013
2018
Komisaris Independen
Achmad S. Ruky
RUPS Tahun Buku 2010
2011
2016
Position
President Commissioners
Commissioners
Commissioners
Commissioners
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Name
Legal Base
Start of Tenure
End of Tenure
*Profil singkat masing-masing anggota Dewan Komisaris dapat dilihat
*Brief profile of each member of the Board of Commissioners canbe
pada halaman Laporan Dewan Komisaris
found on the Board of Commissioners Report page
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
153
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola PerusaTata Kelola
Perusahaan
haan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi pengawasan,
Dewan Komisaris telah melakukan pembagian tugas
anggotanya, yaitu:
In carrying out its supervisory duties and functions, the
Board of Commissioners has arranged a segregation of
duties for each member, namely:
Zacky Anwar (Komisaris Utama)
Zacky Anwar (President Commissioner)
Tugas utama Komisaris Utama yaitu mengkoordinasikan
seluruh tugas dan fungsi pengawasan Dewan Komisaris
serta hubungan dengan semua pemangku kepentingan
khususnya dengan Pemegang Saham. Selain itu, tugas
Komisaris Utama Zacky Anwar diantaranya:
a. Melakukan pengawasan bersifat umum terhadap
Kebijaksanaan
Direksi
dalam
menjalankan
operasional Grup Perusahaan dan Perusahaan
Patungan.
b. Melakukan pengawasan dan pemberian nasihat
kepada menajemen terkait bidang pengamanan,
lingkungan, dan ketertiban.
The main duty of President Commissioner is to
coordinate all supervisory duties and functions of the
Board of Commissioners as well as the relationships
with all stakeholders especially with Shareholders. In
addition, the duties of President Commissioner Zacky
Anwar are as follows:
a. To perform general supervision on the policies
made by the Board of Directors in carrying out the
operations of the Group of Companies and the Joint
Venture companies.
b. To supervise and give advice to the management
concerning the matters of security, environment,
and order.
Tubagus Farich Nahril (Komisaris)
Tubagus Farich Nahril (Commissioner)
Komisaris Tubagus Farich Nahril memiliki tugas yaitu:
a. Mengkoordinasikan pengawasan dan pemberian
saran kepada manajemen dalam bidang General
Affair baik ke dalam maupun ke luar Perusahaan.
b. Membina dan menjaga hubungan baik antara
Perseroan dengan pemangku kepentingan yang
berkaitan Pemerintah, Legislatif, LSM, Assosiasi
Pengusaha, Kadin, Kejaksaan, Kepolisian, dan
tokoh-tokoh masyarakat lokal.
Commissioner Tubagus Farich Nahril‘s duties are as
follows:
a. To coordinate the supervision and give advice to
management concerning the matters of General
Affairs either inside or outside the Company.
b. To establish and maintain good relations between
the Company and relevant stakeholders of the
Government,
Legislature,
NGOs,
Business
Associations, Chamber of Commerce, Attorneys,
Police, and local community leaders.
Binsar H. Simanjuntak (Komisaris)
Binsar H. Simanjuntak (Commissioner)
Lingkup tugas Komisaris Binsar H. Simanjuntak adalah:
a. Melakukan pengawasan terhadap efektivitas
Sistem Pengendalian bidang Keuangan Internal
dan efektifitas pelaksanaan tugas Eksternal Auditor
dan Internal Audit atau Satuan Pengawasan
Internal.
b. Melakukan
pengawasan
dan
memastikan
terselenggaranya penerapan prinsip-prinsip Good
Corporate Governance di Perusahaan dan anakanak Perusahaan.
The scope of duties of Commissioner Binsar H.
Simanjuntak is:
a. To monitor the effectiveness of Internal Control
Systems in Finance and the effectiveness of the
implementation of External Auditor and Internal
Audit duties.
b. To supervise and ensure the implementation of
GCG principles in the Company and Subsidiaries.
154
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
Budi Darmadi (Komisaris)
Budi Darmadi (Commissioner)
Komisaris Budi Darmadi menangani tugas yaitu:
a. Mengawasi, memberikan saran serta usulan
kepada Dewan Komisaris khususnya mengenai
kepatuhan terhadap ketentuan dan perundangan
yang berlaku di bidang industri, khususnya Industri
Baja dan Industri terkait lainnya.
b. Melakukan pengawasan dan pemberian saran untuk
memastikan efektivitas pelaksanaan operasional
Perusahaan sejalan kebijakan Pemerintah bidang
Industri baja dan Industri kaitan lainnya.
Commissioner Budi Darmadi handles the following
duties:
a. To supervise, give advice and proposals to the
Board of Directors in particular concerning the
compliance with prevailing rules and regulations in
the industry, particularly the industry sector, steel
industry and other related industries.
b. To supervise and provide advice to ensure effective
implementation of the Company’s operations in line
with the Government policies in the steel industry
and other associated industries.
M. Imron Zubaidy (Komisaris Independen)
Imron Zubaidy (Independent Commissioner)
Komisaris M. Imron Zubaidy sekaligus menjabat
Ketua Komite Pengembangan Usaha dan Pemantau
Manajemen Risiko. Tugas Komisaris M. Imron Zubaidy
yaitu:
a. Melakukan pengawasan dan monitoring atas
kegiatan perusahaan dalam bidang Produksi,
Logistik dan Pemasaran dari waktu ke waktu
yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris dengan
mengacu pada Rencana Kerja Mingguan, bulanan
dan tahunan (RKAP).
b. Sebagai Ketua Komite Pengembangan Usaha dan
Manajemen Risiko mengkoordinasikan evaluasi
kelayakan dan pemberian nasihat atas rencana
anggaran dan pemilihan teknologi pada proyek
baru yang diusulkan oleh Direksi dan selanjutnya
memberikan masukan kerja kepada Dewan
Komisaris untuk mengambil keputusan atas
rencana investasi tersebut.
c. Melaksanakan pengawasan atas pembangunan
proyek-proyek baru sehingga dicapai tujuan
investasi yang tepat biaya, tepat sasaran dan
tepat waktu dengan tujuan mengurangi risiko dan
memberikan nilai tambah yang sebesar besarnya
bagi Perusahaan.
d. Melakukan pengawasan tentang aset Perusahaan,
pengembangannya
dan
pemberdayaannya,
khususnya aset berupa tanah, bangunan, mesin
mesin persediaa dan fasilitas perusahaan lainnya.
e. Mengawasi
dan
memberikan
masukan
berdasarkan praktik bisnis praktis atas pelaksanaan
operasional Perusahaan dan tindakan manajemen
menyesuaikan dengan kondisi terkini.
f. Memberikan saran dan masukan kepada Direksi
dalam pengembangan usaha-usaha yang dapat
memberikan peluang dan nilai tambah bagi
perusahaan.
Commissioner M. Imron Zubaidy concurrently serves as
Chairman of the Business Development Committee and
Risk Management Monitoring Committee. His duties are
as follows:
a. To oversee and monitor the Company’s activities in
the field of production, Logistics and Marketing from
time to time set by the Board of Commissioners by
referring to the Weekly, Monthly and Annual Work
Plans.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
b. As Chairman of Business Development and
Risk Management Committee, to coordinate
the feasibility evaluation and give advice on the
budget plan and selection of technology in the
new projects proposed by the Board of Directors
and subsequently provide input to the Board of
Commissioners to make decision on the investment
plan.
c. To oversee of the development of new projects so
as to achieve the right investments in terms of cost,
target and timing with a view to minimize risks and
provide the most added value for the Company.
d.
To oversee the Company’s assets, the development
and utilization of the assets in particular the assets
in the form of land, buildings, machineries, supplies
of machines and other facilities of the Company.
e. To supervise and give advice based on practical
business regarding the implementation of the
Company’s operations and management actions
by adopting the current conditions.
f. Provide advice and input to the Board of Directors
in the development of businesses that can provide
opportunities and added value for the Company.
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
155
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola PerusaTata Kelola
Perusahaan
haan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Achmad S. Ruky (Komisaris Independen)
Ahmad S. Ruky (Independent Commissioner)
Komisaris Achmad S. Ruky sekaligus menjabat Ketua
Komite Audit. Selain itu, Komisaris Achmad S. Ruky
menangani tugas yaitu:
a. Mengkoordinir kegiatan Dewan Komisaris yang
berkaitan dengan Sumber Daya Manusia.
b. Selaku Ketua Komite Audit melakukan pengawasan
dan memberikan masukan kepada Dewan
Komisaris atas Laporan Keuangan termasuk
didalamnya RKAP Konsolidasi dan Laporan
Triwulan Konsolidasi.
c. Memberikan tanggapan atas klarifikasi Laporan
Hasil Audit Internal Audit kepada Dewan Komisaris.
d. Melakukan analisa dan evaluasi atas efektifitas
organisasi dan sumber daya manusia korporasi
dan merumuskan rekomendasi perubahan atau
perbaikan kebijakan dan sistem untuk disampaikan
oleh Dewan Komisaris kepada Direksi.
Commissioner Achmad S. Ruky concurrently serves
as Chairman of the Audit Committee. In addition, the
Commissioner Achmad S. Ruky handles the following duties:
a. To coordinate the activities of the Board of
Commissioners pertaining to Human Resources.
b. As Chairman of the Audit Committee, to supervise and
provide input to the Board of Commissioner regarding
the Company’s Financial Statements including
consolidated Company Business Plans (RKAP), as
well as Quarterly consolidated financial reports.
c. To respond to the clarification on the Audit Reports
from Internal Audit to the Board of Commissioners.
d. To analyze and evaluate the effectiveness of the
Company’s organization and human resources
and to formulate recommendations for changes
or improvement of policies and systems to be
delivered by the Board of Commissioners to the
Board of Directors.
e. To review the proposals of employee’s annual salary
increment submitted by the Board of Directors
to be further discussed further in the Board of
Commissioners meeting.
e. Mereview usulan kenaikan gaji tahunan karyawan
oleh Direksi untuk dibahas lebuh lanjut dalam rapat
Dewan Komisaris.
Rapat Dewan Komisaris
Meetings of the Board of Commissioners
Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Badan
Usaha Milik Negara No. PER-01/M-MBU/2011 tanggal
1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata kelola
Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance)
Pada Badan Usaha Milik Negara khususnya Pasal 14
dan Ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan Pasal
19, Rapat Dewan Komisaris harus diadakan secara
berkala sekurang-kurangnya sekali dalam setiap bulan
dan dalam rapat tersebut Dewan Komisaris dapat
mengundang Direksi.
In accordance with the Minister of State-Owned
Enterprises Regulation No. PER-01 / M-MBU / 2011
dated August 1, 2011 on the Implementation of
Good Corporate Governance (GCG) in State-Owned
Enterprises in particular Article 14 and the Company’s
Articles of Association of Article 19, the Board of
Commissioners Meeting (BOC Meeting) shall be held
periodically at least once in every month and the Board
of Commissioners may invite the Board of Directors to
attend the BOC Meeting
Rapat Internal Dewan Komisaris
Internal Meeting of Board of Commissioner
156
No.Risalah
Minutes of
Meeting Number
Tanggal Risalah
Minutes of Meeting
Date
02/DK-KS/2014
4 Februari 2014
February 4th, 2014
03/DK-KS/2014
21 Februari 2014
February 21st, 2014
Pembahasan Kronologis Tabungan Hari Tua | Chronological discussion of retirement savings
04/DK-KS/2014
10 April 2014
April 10th, 2014
Pengawasan Proyek BF PT KS dan Proyek PT KHI | Monitoring of PT KS’ BF project and PT KHI project
05/DK-KS/2014
17 April 2014
April 17, 2014
1. Pembahasan Pelimpahan Wewenang RUPS kepada Dewan Komisaris untuk Menetapkan
Remunerasi BOD dan BOC PT KS tahun 2014 | Discussion of delegation of General Meeting
Shareholders’ authority to the Board of Commissioner to specify PT KS BOD and BOC Remuneration of
year 2014
2. Usulan Dewan Komisaris tentang Penggantian Uang Transport untuk Penugasan ke Cilegon |
Proposal from Board of Commissioner regarding the replacement of transportation allowance for the
assignment to Cilegon
Agenda Pembahasan
Agenda
1.
2.
Rencana Investasi HSM | Investment Plan of HSM
Persetujuan Dewan Komisaris atas Pemanfaatan Tanah Pulogadung Milik PT KS
from Board of Commissioner for the utilization of land in Pulogadung belongs to PT. KS
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Approval
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
No.Risalah
Minutes of
Meeting Number
Tanggal Risalah
Minutes of Meeting
Date
07/DK-KS/2014
12 Juni 2014
June 12th, 2014
1. Monitoring Proyek BF PT KS | Monitoring of PT KS BF Project
2. Kunjungan Proyek CCPP PT KDL | Site-Visit of PT KDL CCPP Project
09/DK-KS/2014
19 Juni 2014
June 19th, 2014
Laporan Rencana Peminjaman Dana oleh MJIS kepada Bank BRI | Report of Loan Fund Plan by MJIS to
Bank BRI
11/DK-KS/2014
8 Agustus 2014
August 8th, 2014
Laporan Progress Rencana Penandatanganan A&R JVA PT KNSS antara PT KS dan NSSMC | Report of
Signature Plan’s Progress A&R JVA PT KNSS between PT KS and NSSMC
13/DK-KS/2014
5 September 2014
September 5th, 2014
Laporan Progress Rencana Penandatanganan A&R JVA PT KNSS antara PT KS dan NSSMC | Report of
Signature Plan’s Progress A&R JVA PT KNSS between PT KS and NSSMC
14/DK-KS/2014
12 September 2014
September 12TH, 2014
Konsultasi Kajian Upaya Penyelamatan Kinerja Perusahaan PT KS | Consultation of the assessment of
PT KS Company’s Performance Rescuing Effort
15/DK-KS/2014
16 September 2014
September 16, 2014
Penyampaian Laporan BOD dan BOC | Delivery of BOD and BOC report
16/DK-KS/2014
26 September 2014
September 26th, 2014
1. Monitoring Proyek BF KS | Monitoring PT KS Bf project
2. Kunjungan Kantor Administration Building Cilegon | Site-visit to the Cilegon Administration Building
Office
17/DK-KS/2014
7 Oktober 2014
October 7th, 2014
1. Kunjungan ke Rawa Dano Sumber Air | Site-visit to RawaDano Fount
2. Kunjungan Lahan Baru KS di Kosambi Ronyok Anyer | Site-visit to PT KS new land in Kosambi
Ronyok Anyer
3. Kunjungan ke Pengolahan Air Krenceng | Site-visit to Krenceng water treatment
19/DK-KS/2014
29 Oktober 2014
October 29th, 2014
1. Plant Visit Komisaris Budi Darmadi (HSM, Dermaga 6 KBS dan Pabrik BF KP) | Plant visit of
Commissioner Budi Darmadi (HSM, Harbor 6 KBS and BF KP factory)
2. Kunjungan ke PT KE | Visiting to PT KE
3. Penjelasan Tim Keamanan | Explanation of the security team
20/DK-KS/2014
28 November 2014
November 28th, 2014
Agenda Pembahasan
Agenda
Laporan Konsultasi Temuan SPI-KS tentang Bapelkes | Report of SPI-KS Consultation Finding regarding
Bapelkes
Rapat Gabungan dengan Direksi dan Lainnya
Joint Meeting between the Director and other
No.Risalah
Minutes of
Meeting Number
Tanggal Risalah
Minutes of Meeting
Date
01/DK-KS/2014
23 Januari 2014
January 23rd, 2014
1.
06/DK-KS/2014
14 Mei 2014
May 14th, 2014
1.
2.
Rencana pengembangan PT KDL | Development Plan of PT KDL
Rencana pengembangan PT KBS | Development Plan of PT KBS
08/DK-KS/2014
13 Juni 2014
June 13th, 2014
1.
2.
3.
Laporan Kondisi Likuiditas April 2014 | Report of Liquidities’ Condition for April 2014
Laporan Kondisi Operasi April 2014 | Report of Operational Condition for April 2014
Laporan Efisiensi Operasi dan Non Operasional | Report of Operational and Non-Operational Efficiency
10/DK-KS/2014
18 Juli 2014
July 18th, 2014
1.
2.
Laporan pokok final A& R JVA Nippon dan Osaka Steel | Final Report A&R JVA Nippon and Osaka Steel
Laporan Optimalisasi lahan PTKS Induk | Report of Land optimization PT KS Head Office
12/DK-KS/2014
15 Agustus 2014
August 15th, 2014
1.
2.
3.
Laporan kinerja Konsolidasi s/d Juni 2014 | Report of Consolidation Performance until June 2014
Realisasi Fix Overhead | Realization of Fix Overhead
Laporan yayasan Bapelkes | Report of Bapelkas institution
18/DK-KS/2014
14 Oktober 2014
October 14th, 2014
Laporan Pelaksanaan Optimalisasi Lahan Non Produktif | Report of the Implementation of Non-productive
land optimization
21/DK-KS/2014
5 Desember 2014
December 5th, 2014
1.
22/DK-KS/2014
17 Desember 2014
December 17th, 2014
Pembahasan Permasalahan MJIS mengenai : Bahan Baku,Proses, SDM, Perbaikan dan Keuangan
Discussion of MJIS issues regarding: raw materials, process, human resources, improvement and financial
23/DK-KS/2014
19 Desember 2014
December 19th, 2014
Pembahasan Draft RKAP tahun 2015 | Discussion of 2015 RKAP
24/DK-KS/2014
29 Desember 2014
December 29th, 2014
Pembahasan (Lanjutan) Draft RKAP tahun 2015 | Discussion (Continued) 2015 RKAP Draft
Agenda Pembahasan
Agenda
2.
2.
Pemaparan evaluasi kondisi kerja di Pabrik | Presentation of the evaluation of working condition in
the factory
Pembahasan Draft RKAP Tahun 2014 PT KS Konsolidasi | Discussion of RKAP Draft Year 2014
Consolidation of PT KS
Laporan Hasil Pertemuan Dirut dengan Menteri BUMN & Menko Bid. Perekonomian | Report of
Meeting Result between President Director and Ministry of State-Owned Enterprise and Ministry of
Economic Coordination
Laporan Hasil Optimalisasi Lahan | Report of land optimization result
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
157
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Tata Kelola PerusaTata Kelola
Perusahaan
haan
Selama tahun 2014, Dewan Komisaris menggelar 14
kali rapat internal dan 10 kali rapat gabungan Dewan
Komisaris dengan Direksi dengan perincian sebagai
berikut:
• Periode 1 Januari – 30 Juni 2014: 6 kali rapat
internal dan 3 kali rapat gabungan.
• Periode 1 Juli – 31 Desember 2014: 8 kali rapat
internal dan 7 kali rapat gabungan.
During 2014, the Board of Commissioners held 14
internal meetings and 10 joint meetings of the Board
Commissioners and the Board of Directors, comprising
the following:
• Period 1 January to 30 June 2014: 6 internal
meetings and 3 joint meetings.
• Period 1 July to 31 December 2014: 8 internal
meetings and 7 joint meetings.
Statistik kehadiran dalam
Statistics of the Attendance in formal meetings,
rapat formal, diskusi,
konsultasi yang diselenggarakan selama tahun 2014
discussions, consultations held in 2014
Rapat Dewan Komisaris
Periode: 1 Januari - 30 Juni 2014
Meetings of the Board of Commissioners
Period: January 1 - June 30, 2014
Dewan Komisaris
Persentase Kehadiran
Jumlah Kehadiran
Jumlah Rapat
Board of Commissioners
Attendance Percentage
Total Attendance
Number of Meetings
Zacky Anwar Makarim
100%
6
6
Moh. Imron Zubaidy
100%
6
6
Tubagus Farich Nahril
100%
6
6
Binsar H. Simanjuntak
100%
6
6
Achmad S. Ruky
100%
6
6
100%
6
6
Rata-rata Kehadiran
Average of Attendance
Meetings of the Board of Commissioners
Period: July1 - December 31, 2014
Rapat Dewan Komisaris
Periode: 1 Juli - 31 Desember 2014
Dewan Komisaris
Persentase Kehadiran
Jumlah Kehadiran
Jumlah Rapat
Board of Commissioners
Attendance Percentage
Total Attendance
Number of Meetings
- Zacky Anwar Makarim
100%
8
8
- Moh. Imron Zubaidy
100%
8
8
- Tubagus Farich Nahril
100%
8
8
- Binsar H. Simanjuntak
100%
8
8
- Achmad S. Ruky
100%
8
8
- Budi Darmadi
100%
8
8
100%
8
8
Rata-rata Kehadiran
Average of Attendance
Sesuai kesepakatan bersama diantara anggota Dewan
Komisaris, hampir setiap hari harus selalu ada anggota
Dewan Komisaris yang berada di kantor untuk menerima
laporan dan pemberian nasihat serta pengawasan
yang bersifat harian dan insidentil. Di luar rapat-rapat
resmi, kunjungan anggota Dewan Komisaris ke Pabrik
158
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
According to mutual agreement among the members
of the Board of Commissioners, almost every day there
must always be a member of the Board of Commissioners
present in the office to receive reports and giving
advice and supervision which is daily and incidental.
Outside the official meetings, members of the Board of
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
Cilegon selama tahun 2014 memiliki frekuensi yang
cukup tinggi, dengan total kunjungan sebanyak 14 kali.
Semua tindakan Direksi harus mendapatkan saran dan
pengawasan dari Dewan Komisaris dan dibantu oleh
penasehat bidang hukum yang juga mantan Deputi
Bidang Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi.
Commissioners also make a visit to Cilegon factory. In
2014 there was high frequency of BOC visits, with total
visits of 14 times. All actions taken by the BOD should
obtain advice from and be supervised by the Board of
Commissioners and assisted by a legal counsel who
is also former Deputy for Enforcement of Indonesia’s
Corruption Eradication Commission (KPK).
Rapat Gabungan Dewan Komisaris Dengan Direksi
Periode: 1 Januari - 30 Juni 2014
BOC – BOD Joint Meeting
Period: January 1 to June 30, 2014
Dewan Komisaris
Persentase Kehadiran
Board of Commissioners
Attendance Percentage
Zacky Anwar Makarim
100%
Moh. Imron Zubaidy
100%
Tubagus Farich Nahril
50% *)
Binsar H. Simanjuntak
100%
Achmad S. Ruky
100%
Rapat Gabungan Dewan Komisaris Dengan Direksi
Periode: 1 Juli - 31 Desember 2014
BOC – BOD Joint Meeting
Period: July 1 to December 30, 2014
Dewan Komisaris
Persentase Kehadiran
Board of Commissioners
Attendance Percentage
Zacky Anwar Makarim
100%
Moh. Imron Zubaidy
100%
Tubagus Farich Nahril
100%
Binsar H. Simanjuntak
100%
Achmad S. Ruky
100%
Budi Darmadi
67% *)
*) Ketidakhadiran dikarenakan cuti dan/atau tugas kedinasan
*) Due to personal leave and/or business trip
Laporan Singkat Pelaksanaan Tugas dan Tanggung
Brief Report on the Implementation of BOC Duties and
Responsibilities in 2014
Jawab Dewan Komisaris Tahun 2014
1. Pengesahan RKAP 2014.
In addition to the routine supervisory duties stipulated
in prevailing regulations, several important activities
conducted by the Board of Commissioners in 2014 were as
follows:
1.Approving 2014 Company Business Plan.
2. Memberikan persetujuan calon anggota Direksi
dan Komisaris Anak Perusahaan dan Direksi
JVCo periode 2013 - 2018 dan disampaikan ke
Kementerian Negara BUMN sebagai pemegang
saham Dwiwarna untuk diproses.
2. Approving the candidates for the BOC and BOD
members of Subsidiaries and Joint Venture
companies of 2013-2018 period to submitted to the
Ministry of State-Owned Enterprises as the holder
of Dwiwarna stocks for further process.
3. Melakukan usulan penetapan KAP Purwantono,
Suherman dan Surja (Ernst & Young) sebagai
3.Proposing
the
determination
to
appoint
Purwantono, Suherman and Surja (Ernst & Young)
Selain tugas dan pengawasan rutin sebagaimana diatur
dalam ketentuan yang berlaku, beberapa kegiatan
penting Dewan Komìsaris tahun 2014 antara laín:
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
159
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola PerusaTata Kelola
Perusahaan
haan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Kantor Akuntan Publik (KAP) pada tanggal 17 April
2014 untuk Audit Laporan Keuangan Perusahaan
tahun buku 2014.
as the Company’s Public Accountants Firm (KAP)
on April 17, 2014to audit the Company’s Financial
Statements of 2014 financial year.
4. Melakukan RUPS Perusahaan tahun buku 2013
pada tanggal 27 Maret 2014 di Ballroom Hotel
Kartika Chandra Jakarta.
4. Conducting the Company’s AGMS for the 2013
financial year on March 27, 2014 in the Ballroom of
Hotel Kartika Chandra, Jakarta.
5. Melalul Komite Audit, Dewan Komisaris melakukan
pendalaman dan pemantauan atas temuan yang
dilakukan Unit Internal Audit, eksternal audit (BPK,
BPKP dan KAP) dan memberikan saran kepada
Direksi untuk melakukan tindak lanjut atas temuan
tersebut.
5. Through the Audit Committee, the Board of
Commissioners performs the deepening and
monitoring of findings Conducted by Internal Audit
Unit, external audits (BPK, BPKP and KAP) and
advising Directors to follow up the findings.
6. Memberikan persetujuan penghapusbukuan write
off atas aset yang sudah tidak produktif dan nilai
buku sudah Rp 0,00,-
6. Approving the write-off of the Company’s nonearning assets with book value of Rp 0.00, -
7. Memberikan rekomendasi kepada manajemen
terhadap hal-hal yang perlu perbaikan dalam
menjalankan praktek bisnis yang profesional untuk
meningkatkan kinerja Perusahaan yang Iebih efektíf
dan effisien, antara lain:
• Penerapan manajemen risiko yang konsekuen
untuk mendorong proses bisnis yang baik dan
tidak mengabai kan kehati-hatian.
• Prinsip kehati-hatian untuk perluasan investasi
dengan menggunakan dana pihak ketiga.
• Komitmen jajaran pimpinan Perusahaan
untuk mengimplementasikan Good Corporate
Governance (GCG) dengan cara penguatan
sistem pengendalian intern dan me-review
Standard Operating Procedure (SOP) secara
sustainable dan memperdayakan Whistle
Blowing System (WBS) yang sudah dibentuk.
7. Providing recommendations to the management
on the matters that need improvement in running
a professional business practices to improve the
Company’s performance of the Company’s in a more
effective and efficient manner, among others:
• Consistent implementation of risk management to
encourage good business processes by taking
into account of the prudence.
• The principle of prudence for the expansion of
investment by using third-party funds.
• The commitment of the Company’s management
to implement good corporate Governance (GCG)
by strengthening internal control systems and
reviewing Standard Operating Procedure (SOP)
sustainably and to empower the established
Whistle Blowing System (WBS).
8. Membahas, mengkaji, memberikan pendapat dan
saran serta memberikan persetujuan dan pendapat
atas beberapa rencana kegiatan investasi
Perusahaan dan anak-anak usaha, dìantaranya:
• Persetujuan untuk pemberian Corporate
Guarantee pada anak usaha, PT MJIS.
• Persetujuan prinsip penjualan tanah eks. PN
Metrika di Pulo Gadung milik Perusahaan.
• Persetujuan proyek pembangunan HSM #2.
• Persetujuan inbreng kepada anak usaha, PT
KE.
• Persetujuan perubahan alokasi inbreng
Perusahaan kepada PT KIEC diatas tanah HPL
No. I /warnasari.
• Persetujuan penambahan biaya investasi
pengadaan dua unit Gantry Grab Ship
Unloader.
8.Discussing, reviewing, giving opinions, advice,
approval on the planned investment activities of the
Company and its subsidiaries, including:
160
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
•
•
•
•
•
The approval for the provision of Corporate
Guarantee in its subsidiary, PT MJIS.
The principle approval for the sale of
land formerly belonging to PN Metrika in
Pulogadung.
The approval for the construction of HSM # 2
project.
The approval on the changed inbreng
allocation to PT KIEC on the HPL Land No. I/
warnasari.
The approval on additional investment costs
for the procurement of two Gantry Grab Ship
Unloader units.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
•
•
Good Corporate
Governance
Governance
Management Discussion
and Analysis
Persetujuan pelepasan penyertaan saham
Perusahaan di PT Metbelosa.
Persetujuan proyek upgrading conveyor
existing untuk mendukung proyek Blast
Furnace.
•
•
Management Report
Company Profile
The approval of the divestment of the
Company’s shares in PT Metbelosa.
The approval on the upgrading conveyor
Existing project to support the Blast Furnace
project.
Walaupun secara ketentuan, Dewan Komisaris dan
Direksi merupakan dua organ kelengkapan Perusahaan
yang berbeda, tetapi untuk menyatukan pandangan
dan
memutuskan
sebuah
persoalan
penting
menyangkut kelangsungan usaha dan operasional
Perusahaan, Dewan Komisaris dan Direksi melakukan
koordinasi. Beberapa kegiatan koordinasi antar Dewan
Komisaris dan Direksi dalam menghadapi kasus khusus
diantaranya:
Although based on stipulated provisions, the Board of
Commissioners and Board of Directors are two different
organs in the Company, to share a same perception and
decide an important issue regarding the Company’s business
continuity and operations, the Board of Commissioners
with the Board of Directors. Several coordination activities
between the Board Commissioners and Directors in dealing
with special cases include the following:
1. Penerbitan dan Penataan kembali masalah
administrasi pertahanan di Kawasan Industri
Krakatau Steel.
2. Adanya pemeriksaan dari Kejaksaan Agung RI
atas kasus JVCo PTKS dengan Nippon Steel.
3. Adanya permintaan Pemerintah Pusat, dalam
hal ini Kementerian Perindustrian dan BPKM,
untuk memanfaatkan lahan Perusahaan bagi
pembangunan pabrik Petrochemical kepada
Honam Korea.
4. Penyelesaian Pembangunan Proyek Blast Fumace
Krakatau Posco.
5. Penyelesaian pemanfaatan lahan yang tidak
produktif.
6. Pengadaan lahan 500 Ha di Kosambi Ronyok
Anyer untuk pengembangan Industri Perusahaan.
7. Penyelesaian Hutang PT BBI (Boma Bisma Indra)
terhadap Perusahaan.
8. Penyelesaiaan karyawan outsourcing Perusahaan.
9. Penyelesaian kebakaran Gas Heater di Pabrik
Direct Reduction.
1.Publishing and Realignment of the defense
administrative problems in Krakatau Steel Industrial
Zone.
2. The examination of the Indonesian Attorney General
on the case of PTKS’ JVCo with Nippon Steel.
3. A demand from Central Government, in this case
the Ministry of Industry and BKPM, to use the
Company’s land for the construction of Korea’s
Honam Petrochemical plant.
4. Completion of Blast Fumace Krakatau Posco
Development Project.
5. Completion of the utilization of unproductive land.
6. Procurement of 500 hectares of land in Kosambi
Ronyok Anyer to for the Company’s industrial
development.
7.Settlement of PT BBI (Boma Bisma Indra)’s debts to the
Company.
8. Settlement of the Company’s outsourced employees.
9. Settlement of the issue of Gas Heater fire in the Plant’s
Direct Reduction.
Dalam semua kegiatan koordinasi dan pendampingan
kepada Direksi untuk masalah di atas, maka
Dewan Komisaris selalu mengikuti aturan, prosedur
dan perundang-undangan yang berlaku dengan
mempertimbangkan azas kehati-hatian, sehingga
dapat dihindari adanya kerugian bagi Perusahaan dan
Negara.
In all coordination and assistance events to the Board of
Directors on the above issues, the Board of Commissioners
always adheres to the rules, procedures and legislation in
force by considering the principle of prudence, so as to
avoid the occurrence of losses to the Company and the
State
Di bawah ini tabel Key Performance Indicator Dewan
Komisaris periode tahun 2014.
Below is the table of BOC Key Performance Indicators in
2014.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
161
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Tata Kelola PerusaTata Kelola
Perusahaan
haan
PROGRAM KERJA WORK PROGRAM
KPI
TARGET
TARGET
Aspek Pengawasan dan Pengarahan
Monitoring and Supervision Aspect
BOBOT
QUALITY
55,0
Riview / Analisis Kinerja Perusahaan | Review / Analysis of Company Performance
Rapat Dekom Jumlah Rapat Per Tahun | Board of Commissioner’s Meeting Number and
Frequency of Annually Meeting
Kehadiran dalam Rapat Bulanan | Attendance in the Frequency Monthly Meeting
Memberi Nasehat / Saran Kepada Direksi | Providing opinion / suggestion to the Director
Frekuensi
Frequency
Frekuensi
Frequency
Frekuensi
Frequency
Frekuensi
Frequency
Monitoring Tindak Lanjut Hasil / Temuan Audit Internal / Eksternal | Monitoring of Follow-up
Result / Findings of Internal / External Audit
Frekuensi
Frequency
Monitoring / Evaluasi Cabang (Batam, Surabaya) | Monitoring / Branch evaluation (Batam,
Surabaya)
Frekuensi
Frequency
Frekuensi
Frequency
Monitoring / Evaluasi Cabang Pabrik Cilegon | Monitoring / Cilegon Factory Branch evaluation
4
10
12
7,5
75%
7,5
12
10
15
10
1
5
6
5
ASPEK PELAPORAN REPORTING ASPECTS
25,0
Menyusun dan Menyampaikan Rencana Kerja Tahunan | Composing and presenting Annual
Work Plan
Menyampaikan Laporan / Pendapat / Saran Kepada RUPS | Presenting Report / Opinion /
Suggestion to the General Meeting of Shareholders
Menyampaikan Laporan Tentang Tugas Pengawasan | Presenting Report of Monitoring
Assignment
Frekuensi
Frequency
Frekuensi
Frequency
Frekuensi
Frequency
1
5
1
15
1
5
ASPEK DINAMIS / LAIN - LAIN DYNAMIC ASPECTS / OTHERS
20,0
Pengenalan Komisaris Baru *) | Introduction of new commissioner *)
Peningkatan Kompetensi Dewan Komisaris | Improvement of Board of Commissioner’s
competency
Hal lain (Sesuai Anggaran Dasar) | Other matters (Based on the Articles of Association)
Frekuensi
Frequency
Frekuensi
Frequency
Frekuensi
Frequency
jumlah Total
1
5
2
5
2
10
100,0
*) dilakukan hanya apabila ada Dewan Komisaris yang baru
Remunerasi Dewan Komisaris
Remuneration of the Board of Commissioners
Dasar hukum remunerasi adalah Peraturan Menteri
Negara BUMN No. PER-07/MBU/2010 tentang Pedoman
Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris
dan Dewan Pengawas BUMN. Sistem remunerasi
Dewan Komisaris dan Direksi didasarkan atas asas
kewajaran dan kinerja Perusahaan. Remunerasi untuk
Dewan Komisaris ditentukan berdasarkan tingkat
remunerasi Perusahaan yang ditetapkan oleh RUPS.
Untuk kepentingan Perusahaan, honorarium, tantiem,
dan fasilitas lainnya ditetapkan berdasarkan keputusan
RUPS.
The legal basis for the remuneration is the the Minister of
State-Owned Enterprises Regulation No. PER-07 / MBU
/ 2010 on Guidelines for Determination of Remuneration
System for Directors, Board of Commissioners and Board of
Trustees of SOEs. The remuneration system for the Board
of Commissioners and Board of Directors is based on the
principle of fairness and performance of the Company.
Remuneration for the Company’s Board of Commissioners
is determined based on the level of remuneration set by the
GMS. For the Company’s interests, honorarium, bonuses, and
other facilities are determined based on resolution of the GMS.
RUPS yang diselenggarakan pada 27 Maret 2014
memutuskan untuk melimpahkan kewenangan kepada
Dewan Komisaris Perusahaan untuk penetapan
besaran tantiem tahun buku 2013 dan gaji/honorarium
serta fasilitas dan tunjangan untuk tahun 2014 bagi
Dewan Komisaris Perusahaan setelah terlebih dahulu
mendapat persetujuan Pemegang Saham Seri A
Dwiwarna.
The AGM held on March 27, 2014 has decided to confer
an authority to the Board of Commissioners to determine the
amount of bonus for the year 2013 and salary/honorarium
and allowances and benefits for the year 2014 for the Board
of Commissioners after prior approval of the holder of Series
A Dwiwarna shares.
Selama tahun 2014, Dewan Komisaris menerima
remunerasi dengan nilai total sebesar Rp.4.726.650.000
During 2014, the Board of Commissioners received
remuneration with a total value of Rp4,726,650,000
162
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
yang terdiri dari gaji (Rp.3.489.412.500) dan tunjangan
(Rp.1.237.237.500).
consisting of salary (Rp3,489,412,500) and benefits
(Rp1,237,237,500).
Direksi
Board Of Director
Direksi bertanggung jawab dalam memimpin dan
mengelola Perusahaan sesuai dengan strategi dan
tujuan Perusahaan. Terhitung sejak Tgl 14 Juni 2012
komposisi Direksi Perusahaan terdiri dari 7 (tujuh)
Direktur yaitu, Direktur Utama, Direktur Produksi,
Direktur Sumber Daya Manusia & Umum, Direktur
Keuangan, Direktur Pemasaran, Direktur Logistik,
Direktur Teknologi & Pengembangan Usaha.
BOD is responsible to lead and control Company with
strategy and corporate’s goal. Counted since the date
of June, 14 2012, the composition of BOD consist of 7
(seven) Directors : Main Director, Production Director,
Human Resources and General Director, Finance Director,
Marketing Director, Logistic Director, Technology and
Business Development Director.
Pedoman Kerja Direksi
BOD Charter
Pedoman kerja Direksi sangat diperlukan dalam
implementasi GCG dan menjalankan aktivitas
operasional perusahaan sehari-hari, yang kemudian
tertuang dalam Board Manual Direksi yang dimiliki
Perusahaan. Beberapa hal yang diatur dalam buku
pedoman ini adalah: Tugas dan Wewenang Secara
umum; Wewenang Direksi; Kewajiban Direksi; Tugas
Pokok Direksi; Hubungan kerja Dewan Komisaris dan
Direksi; Corporate Secretary (Sekretaris Perusahaan);
Internal Audit (Internal Audit); Laporan Pertanggung
jawaban Direksi pada akhir masa jabatan (Memorandum
- Close Report Direksi); Sinergi antar BUMN; Sinergi
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan BUMN; dan
Sinergi Krakatau Steel Group.
Work Guideline for Directors (BOD Charter) is needed in
the implementation of GCG and carried out company daily
activities, then it contained in BOD Charter which is owned
by Company. Some points are written in this manual book
are : General Duties and Authorities ; BOD Authorities ; BOD
Assignments ; BOD Main Duties ; Work Relation Between
BOC and BOD ; Corporate Secretary ; Internal Audit ;
Memorandum – BOD Close Report ; Synergy between
State-Owned Enterprises ; Synergy of Partnership and
SOe Environment Development ; and Krakatau Steel Group
Synergy.
Kriteria Penunjukan dan Independensi Direksi
BOD Appointment and Independency criteria .
Kriteria penunjukan Direksi Perusahaan telah diatur
dalam UU No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN pasal
45 serta Anggaran Dasar Perusahaan, diantaranya
memuat ketentuan sebagai berikut :
• Orang perseorangan yang mampu melaksanakan
perbuatan hukum, tidak pernah dinyatakan pailit,
tidak menjadi anggota Direksi atau anggota
Komisaris atau anggota Dewan Pengawas yang
dinyatakan bersalah menyebabkan suatu Perseroan
dinyatakan pailit dan tidak pernah dihukum dalam
kurun waktu 5 tahun sebelum pengangkatan
• Memiliki keahlian, integritas, kepemimpinan,
pengalaman, kejujuran, perilaku baik, dedikasi
yang tinggi untuk memajukan dan mengembangkan
Perusahaan.
BOD designation criteria has been arranged in Law No. 19
of 2003 regarding SOEs article 45 and also theCompany’s
Articles of Association, contain the following provisions:
Guna menjamin independensi Direksi maka antar
para anggota Direksi, antara anggota Direksi dengan
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
•
•
Individuals who are able to carry out legal act, have not
been declared as a bankrupt person, not a member
of the Board of Directors or Commissioner members
or member of the Supervisory Board was found guilty
of causing a Company declared bankrupt and have
never been convicted in period of 5 years prior to
appointment
Have expertise, integrity, leadership, Experience,
honesty, good behavior, high dedication to promote
and develop the Company
To ensure the independence of the Board of Directors,
between the members of the Board of Directors with
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
163
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola PerusaTata Kelola
Perusahaan
haan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
anggota Dewan Komisaris tidak diperkenankan terdapat
ada hubungan keluarga sedarah sampai dengan
derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis
ke samping, termasuk hubungan yang timbul karena
perkawinan.
member of the Board of Commissioners are not allowed to
have blood related to the third degree, either vertically or
horizontally to the side, including the relationship arising
from marriage.
Tugas dan Wewenang Direksi
BOD Duties and Responsibilities
Direksi bertugas menjalankan segala tindakan yang
berkaitan dengan pengurusan Perusahaan untuk
kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan maksud
dan tujuan Perusahaan serta mewakili Perusahaan baik
di dalam maupun diluar Pengadilan tentang segala hal
dan segala kejadian dengan pembatasan-pembatasan
sebagaimana diatur dalam peraturan perundangundangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan RUPS.
Directors in charge of running all actions related to the
management of the Company for interests of the Company
and in accordance with the intent and objectives of the
Company and represent the Company either inside
and outside the court on all matters and all events with
restrictions as stipulated in laws and regulations , Statutes
and / or decisions of Shareholders . Authority of the Board of
Directors as follows :
Wewenang Direksi sebagai berikut:
1. Melakukan segala tindakan dan perbuatan lainnya
mengenai pengurusan maupun pemilikan kekayaan
Perusahaan, mengikat Perusahaan dengan pihak
lain dan/atau pihak lain dengan Perusahaan,
serta mewakili Perusahaan di dalam dan di luar
pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian,
dengan pembatasan sebagaimana diatur dalam
peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar
dan/atau Keputusan RUPS.
2. Pada Pengadaan barang dan jasa non
pembangunan di Perusahaan dilaksanakan
dengan memperhatikan prinsip-prinsip umum
sebagaimana diatur pada prosedur pengadaan
barang dan best practices yang berlaku, dan
khusus pada metode pemilihan langsung dan
pelelangan terbuka dengan nilai di atas Rp500
juta dan bersifat kompleks, jika dipandang perlu
pengadaannya dapat dilaksanakan oleh panitia Ad
Hoc sesuai dengan ketetapan Direktur Logistik.
3. Sebagai penerapan dari prinsip Tata kelola
Perusahaan yang baik, Direksi melaporkan
kepada Dewan Komisaris mengenai proses dan
hasil pengadaan barang tertentu yang bersifat
substansial (bukan bersifat rutin).
1. Do all acts and other acts regarding the maintenance
and ownership of wealth in the Company, tied up
Company with Other and / or other parties with the
Company, and represent the Company inside and
outside court about all things and all events, with the
restrictions as set forth in regulations, the Articles of
Association and / or decisions of Shareholders.
4. Pengadaan barang tertentu yang bersifat substansial
sebagaimana tersebut diatas ditentukan oleh Direksi
dengan persetujuan Dewan Komisaris.
5. Selain kewenangan tersebut di atas terdapat
kewenangan lain sebagaimana yang telah ditetapkan
dalam buku Panduan Direksi dan Dewan Komisaris.
164
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
2. In the procurement of goods and services of non
development in the Company, held with regard to the
general principles as stipulated in the procurement
procedure goods and applicable best practices, and
specifically on the method of direct election and open
auctions with values above 500 million and complex, if
deemed necessary procurement can be carried out by
a committee Ad Hoc in accordance with the provisions
of the Director of Logistics.
3. As the implementation of company GCG, BOD report
to the BOC about the process and result of the
procurement of goods which is substantial, not routine
an implementation of the principles of GCG, the Board
of Directors report to the Board of Commissioners
on the process and the results of the procurement of
certain goods are substantial (not routine).
4. Procurement of certain items that are substantially
as mentioned above were determined by the
Board of Directors with the approval of the Board of
Commissioners.
5. In addition to the above-mentioned authorities, there
are other authority as may be prescribed in Directors
manual book and Board of Commissioners.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
Kewajiban Direksi yaitu:
1. Mengusahakan dan menjamin terlaksananya
usaha dan kegiatan Perusahaan sesuai dengan
maksud dan tujuan serta kegiatan usahanya.
2. Menyampaikan laporan keuangan kepada pihak
yang berwenang sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangan.
3. Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai
dengan ketentuan yang diatur dalam Anggaran
Dasar dan yang ditetapkan oleh RUPS berdasarkan
peraturan perundangan.
4. Wajib melaporkan kepada BUMN mengenai
kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya pada
BUMN yang bersangkutan dan Perusahaan lain,
termasuk setiap perubahannya.
BOD obligations are to:
1. Seek and ensure the implementation of operations and
activities of the Company according to the purpose
and business activities.
2. Deliver the financial statements to authorized party in
accordance with the provisions of legislation.
5. Direksi dalam setiap pengambilan keputusan/
tindakan, harus mempertimbangkan risiko usaha.
5. The Board of Directors in any decision-making /
action, should consider the risks involved.
6. Direksi wajib membangun dan melaksanakan
program manajemen risiko korporasi secara
terpadu yang merupakan bagian dari pelaksanaan
program GCG.
7. Direksi wajib menyampaikan laporan profil
manajemen risiko dan penanganannya bersamaan
dengan laporan berkala Perusahaan.
8. Direksi
harus
menetapkan
suatu
sistem
pengendalian
intern
yang
efektif
untuk
mengamankan investasi dan aset Perusahaan.
9. Direksi menyusun ketentuan yang mengatur
mekanisme pelaporan atas dugaan penyimpangan
pada Perusahaan yang bersangkutan.
10. Direksi wajib menyampaikan laporan pelaksanaan
tata kelola Teknologi Informasi secara periodik
kepada Dewan Komisaris.
11. Direksi wajib menjaga dan mengevaluasi kualitas
fungsi tata kelola teknologi informasi di Perusahaan.
12. Direksi wajib memastikan bahwa aset dan lokasi
usaha serta fasilitas Perusahaan lainnya, memenuhi
peraturan
perundang-undangan
berkenaan
dengan kesehatan dan keselamatan kerja serta
pelestarian lingkungan.
13. Direksi harus mempekerjakan, menetapkan
besarnya gaji, memberikan pelatihan, menetapkan
jenjang karir, serta menentukan persyaratan kerja
lainnya, tanpa memperhatikan latar belakang
etnik, agama, jenis kelamin, usia, cacat tubuh
yang dipunyai seseorang, atau keadaan khusus
lainnya yang dilindungi oleh peraturan perundangundangan.
6. The Board of Directors shall establish and implement
corporate risk management program in integrated part
of the GCG program implementation.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
3.
Performs other duties in accordance with the provisions
laid down in Basic Articles and set by the AGM based
on the legislation.
4. Mandatory reporting to SOEs about ownership of
shares and / or their families in SOE concerned and
another company, including any amendments there to.
7. The Board of Directors shall submit a report profile risk
management and concurrent handling with periodic
reports of the Company.
8. The Board of Directors shall establish an effective
internal control system for securing investments and
assets of the Company.
9. BOD formulate regulations governing reporting
mechanism for alleged irregularities in the company
concerned.
10. The Board of Directors shall submit the report on the
implementation Information Technology governance
periodically to the Board of Commissioners.
11. The Board of Directors shall maintain and evaluate the
quality of information technology functions in the Company.
12. The Board of Directors shall ensure that the assets and
locations businesses and other Company facilities,
meet legislation regarding with health and safety as
well as environmental conservation.
13. The Board of Directors shall employ, assign salary,
training, set career path, and determine other work
requirements, regardless of background ethnicity,
religion, gender, age, disability, that belongs to
someone, or special circumstances protected by laws
and regulations.
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
165
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola PerusaTata Kelola
Perusahaan
haan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
14. Direksi wajib menyediakan lingkungan kerja yang
bebas dari segala bentuk tekanan yang mungkin
timbul akibat perbedaan watak, keadaan pribadi,
dan latar belakang kebudayaan seseorang.
15. Direksi wajib menandatangani Pakta Integritas
untuk tindakan transaksional yang memerlukan
persetujuan Dewan Komisaris/Dewan Pengawas,
dan atau RUPS/Menteri.
16. Disamping
kewajiban-kewajiban
Direksi
sebagaimana tercantum diatas, maka terdapat
kewajiban-kewajiban lain yang harus dilaksanakan
oleh Direksi baik yang bersifat Corporate Action
maupun kewajiban-kewajiban yang harus dilakukan
setelah mendapat persetujuan Dewan Komisaris
atau RUPS.
17. Selain kewajiban tersebut di atas terdapat
kewajiban lain sebagaimana yang telah ditetapkan
dalam buku Panduan Direksi dan Dewan Komisaris
14. The Board of Directors shall provide work environment
free from all forms of pressure that may arise due to
differences in character, personal circumstances, and
one’s cultural background
15. The Board of Directors shall sign the Integrity Pact for
transactional actions that require approval of the Board
of Commissioners / Board of Trustees, and or AGM /
Minister .
16. In addition to the obligations of the Board of Directors
as set forth above , then there other obligations that
must be implemented by the Board of Directors of both
the Corporate Action and obligations that must be done
after approval by the Board of Commissioners or the
GMS .
Komposisi, Dasar Pengangkatan dan Pembagian
Lingkup Kerja dan Tanggung Jawab Antar Direksi
BOD Composition, Legal Basis and Segregation of
Duties and Responsibility
Berdasarkan keputusan keputusan RUPS 1 April 2014
menetapkan komposisi dan keanggotaan Direksi
Perusahaan sebagai berikut:
Based on the decision of the GMS on April, 1 2014 determine
the composition and membership of the Board of Directors
Company as follows:
Jabatan
Position
Direktur Utama
President Director
Direktur
Director
Direktur Independen
Independent
Commissioner
Direktur
Director
Direktur
Director
Direktur
Director
Direktur
Director
Nama
17. In addition to the above-mentioned obligations are other
obligations as set out in the Handbook of Directors and
Board of Commissioners
Dasar Pengangkatan
Awal Jabatan
Akhir Jabatan
Irvan Kamal Hakim
RUPS Tahun Buku 2011
2012
2017
Hilman Hasyim
RUPS Tahun Buku 2011
2012
2017
Sukandar
RUPS Tahun Buku 2011
2012
2017
Dadang Danusiri
RUPS Tahun Buku 2011
2012
2017
Imam Purwanto
RUPS Tahun Buku 2011
2012
2017
Yerry
RUPS Tahun Buku 2011
2012
2017
Widodo Setiadharmaji
RUPS Tahun Buku 2011
2012
2017
Name
Legal Base
Start of Tenure
End of Tenure
*
Profil singkat masing-masing anggota Direksi dapat dilihat pada
halaman Laporan Direksi.
*
Pengangkatan Direksi Berdasarkan Surat Menteri Negara BUMN
selaku pemegang saham PTKS Nomor SR-299/MBU/2012 tanggal 14
Juni 2012.
*Brief profile of each BoD members can be seen at BoD Report section
Dalam melaksanakan aktivitas usaha Perusahaan,
Direksi membagi lingkup tugas dan tanggung jawab
sebagai berikut:
In daily business activities, BoD divided scope of work and
responsibilities as follow:
166
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
*Appointment of new BoD members based on Decree of Minister of SoE as
share holder PTKS No SR-299/MBU/2012 dated 14 June 2012.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
Irvan Kamal Hakim (Direktur Utama)
Irvan Kamal Hakim ( President Director )
Direktur Utama Irvan Kamal Hakim memiliki tugas
pokok mengkoordinir seluruh anggota Direksi. Tugastugas Direktur Utama yaitu mengelola dan merumuskan
kebijakan Perusahaan secara menyeluruh dan
terintegrasi sesuai kebijakan umum yang digariskan
Pemerintah cq. Menteri Negara Pendayagunaan BUMN
dan Pemegang Saham serta menetapkan kebijakan
Perusahaan dan sasaran Rencana Jangka Panjang
Perusahaan (RJPP), Rencana Kerja & Anggaran
Perusahaan (RKAP) serta mengkoordinasikan dan
mengintegrasikan fungsi masing-masing Direktur;
Corporate Secretary; Head of Internal Audit; untuk
tercapainya misi dan tujuan perusahaan sehingga
memperoleh laba dalam arti yang luas.
President Director Irvan Kamal Hakim has a fundamental
duty to coordinate all members of the Board of Directors.
Director tasks that manage and formulate company policy
comprehensively and integrated to appropriate public
policies outlined Government
cq. Minister of StateOwned Enterprises and shareholders as well as setting
the Company policy and targets of Long Term Plan of the
Company (RJPP), Work Plan and Company Budget (RKAP)
and to coordinate and integrate the functions of each
Director; Corporate Secretary; Head of Internal Audit; in
order to achieve the mission and objectives of the company
so it can gain profit in the broadest sense.
Hilman Hasyim (Direktur Produksi)
Hilman Hasyim (Production Director)
Direktur Produksi Hilman Hasyim memiliki tugas pokok
mengorganisasikan, merencanakan,
mengarahkan
dan mengendalikan kebijakan mengenai strategi
menyediakan produk baja bermutu sesuai kebutuhan
konsumen maupun pasar, tepat waktu dengan
harga yang kompetitif melalui proses pengendalian
kehandalan fasilitas produksi, efisiensi proses produksi,
ketepatan penjaminan kualitas.
Production Director Hilman Hasyim main tasks is to organize,
plan, direct and control the policy of providing good quality
steel product as needed to consumers and market, on time
with competitive price through controlling the realibility of
production facility, efficiency of production process and
good quality assurance.
Sukandar (Direktur Keuangan - Independen)
Sukandar (Director of Finance - Independent)
Direktur Keuangan (Tidak Terafiliasi) Sukandar bertugas
mengorganisasikan, merencanakan, mengarahkan
dan mengendalikan kebijakan mengenai strategi
manajemen keuangan yang handal dan adaptif
terhadap tuntutan perkembangan maupun kelancaran
kegiatan operasional bisnis melalui pengelolaan sistem
akuntansi, sistem perbendaharaan dan sistem informasi
yang tepat, efektif dan efisien serta memastikan
bahwa investasi perusahaan di anak perusahaan dan
perusahaan patungan (Krakatau Steel & Group) dapat
memberikan deviden yang menguntungkan bagi
perusahaan.
Finance Director (Unaffiliated) Sukandar
Tasks to organize, plan, direct and control the policy of
reliable and adaptive financial management strategies to
the demands of development and the smooth business
operations through appropriate, effective and efficient
accounting, treasury and information systems and to ensure
that the company’s investment in subsidiaries and joint
ventures (Krakatau Steel & Group) can provide favorable
dividend for the company.
Dadang Danusiri (Direktur Sumber Daya Manusia &
Umum)
Dadang Danusiri (Director of Human Resources &
general)
Direktur SDM & Umum Dadang Danusiri bertugas
mengorganisasikan, merencanakan,
mengarahkan
dan mengendalikan kebijakan mengenai strategi
pengelolaan modal insani dalam rangka menghasilkan
modal insani dengan jumlah yang tepat, kinerja dan
produktivitas yang tinggi, pada setiap tingkatan
Director of Human Resources & General Dadang Danusiri
tasks to organize, plan, direct and control the policy of
human capital management in order to produce human
capital with the right amount, performance and high
productivity, at every level of organizations to create added
value for the company in accordance with the provisions
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
167
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola PerusaTata Kelola
Perusahaan
haan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
organisasi untuk menciptakan nilai tambah bagi
perusahaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku serta memastikan bahwa
program kemitraan & bina lingkungan, pengelolalan
keamanan perusahaan, pengelolaaan asset perusahaan
berjalan secara efektif dan efisien.
of laws and regulations and ensure that partnerships and
community development programs, Security handling,
asset management handling run effectively and efficiently.
Imam Purwanto (Direktur Logistik)
Imam Purwanto (Director of Logistics)
Direktur
Logistik
Imam
Purwanto
bertugas
mengorganisasikan, merencanakan, mengarahkan
dan mengendalikan kebijakan mengenai strategi
pengelolaan logistik perusahaan yang meliputi
perencanaan dan pengadaan bahan baku, material/
barang dan jasa, sehingga pengadaannya dapat
menunjang operasional bisnis perusahaan berjalan
efektif dan efisien.
Logistics Director Imam Purwanto tasks to organize, plan,
direct and control policies of logistics management strategy
covering planning and procurement of raw materials,
materials /goods and services, so the procurement could
Help the company business operation can run effectively
and efficiently.
Yerry (Direktur Pemasaran)
Yerry (Director of Marketing)
Direktur Pemasaran Yerry bertugas mengorganisasikan,
merencanakan, mengarahkan dan mengendalikan
kebijakan mengenai strategi perkembangan pasar
dan konsumen maupun kelancaran operasional bisnis
melalui pengelolaan kebijakan strategi pemasaran
produk, by product dan jasa non core Krakatau Steel
di pasar dalam negeri maupun luar negeri guna
mengoptimalkan utilisasi kapasitas produksi dan
menghasilkan profit maksimal sesuai policy pemasaran
yang ditetapkan perusahaan.
Marketing Director yerry tasks to organize,plan, direct and
control the policy of market and consumer development
strategy and the smooth operation of business through
policy of management product marketing strategy, byproducts and non-core services of Krakatau Steel in
the domestic and overseas markets in order to optimize
production capacity utilization and generate maximum profit
in comply with marketing policy set by the company.
Widodo Setiadharmaji
Pengembangan Usaha)
dan
Widodo Setiadharmaji (Director of Technology and
Business Development)
Direktur Teknologi dan Pengembangan Usaha
Widodo Setiadharmaji bertugas mengorganisasikan,
merencanakan, mengarahkan dan mengendalikan
kebijakan mengenai strategi perencanaan dan
pengembangan usaha, pengelolaan proyek-proyek
strategis, evaluasi dan perencanaan teknologi serta
bekerja sama secara langsung dengan CEO dalam
melakukan evaluasi keberhasilan Proyek Strategis
dan mengkoordinasikan, mengintegrasikan fungsifungsi Sub Direktorat Research & Technology, Sub
Direktorat Program Management Office, untuk
menjamin pencapaian sasaran strategis perusahaan
serta bertindak sebagai integrator perencanaan
proyek pengembangan Anak Perusahaan/Perusahaan
Patungan yang terkait dengan pengembangan PT.
Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Director of Technology and Business Development Widodo
Setiadharmaji tasks to organize, plan, direct and control the
policy of planning strategies and business development,
strategic project management, evaluation and planning of
technology and work directly with the CEO in evaluating the
success of Strategic Projects and to coordinate, integrate
the functions of Sub Directorate of Research & Technology,
Sub Directorate of Program Management Office, to ensure
the achievement of the Company strategic objectives as well
as acting as a planning integrator of project development of
Subsidiary /Joint Company associated with the development
of PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk.
168
(Direktur Teknologi
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
Hubungan Kerja dengan Dewan Komisaris
Working relationship with the Board of Commissioners
Sesuai dengan UU No. 19 Tahun 2003 Pasal 21 dan
22 disebutkan bahwa Dewan Komisaris bertugas
melakukan pengawasan terhadap kebijakan Direksi
dalam melaksanakan pengurusan Perseroan serta
memberi nasehat kepada Direksi termasuk mengenai
rencana jangka panjang Perusahaan, Rencana Kerja
dan Anggaran Perusahaan, serta ketentuan-ketentuan
Anggaran Dasar dan keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
In accordance with Law No. 19 of 2003 Section 21 and
22 stated that the Board of Commissioners tasks to
supervise the director management policy in carrying out
the management of the company and to provide advice to
the Board of Directors, including the Company’s Long-Term
Plan, Budget and Work Plan, as well as the provisions of
Articles of Associations and GMS resolutions, as well as
applicable laws and regulations.
Hal-hal yang menjadi kewajiban Direksi terhadap
Dewan Komisaris telah diatur dalam Anggaran Dasar
Perseroan. Selain kewajiban tersebut di atas terdapat
kewajiban lain sebagaimana yang telah ditetapkan
dalam buku Panduan Direksi dan Dewan Komisaris,
diantaranya :
The obligation of the Board of Directors to Board of
Commissioners has been stipulated in the Company’s
Articles of Association. Besides the above-mentioned
obligations, the
other obligations as established in
Handbook of Directors and Board of Commissioners,
including:
a. Direksi wajib menyiapkan rencana jangka panjang
yang merupakan rencana strategis yang memuat
sasaran dan tujuan Perusahaan yang hendak
dicapai dalam waktu 5 tahun. Rencana jangka
panjang yang telah ditandatangani bersama
dengan Dewan Komisaris disampaikan kepada
RUPS untuk mendapatkan pengesahan.
a.The Board of Directors shall prepare a long-term
plan which is a strategic plan that includes goals
and objectives of the Company to be achieved
in 5 years. The term plan that has been mutually
signed with the Board of Commissioners shall be
submitted to AGM for approval.
b. Direksi wajib menyiapkan rancangan rencana
kerja dan anggaran Perseroan yang merupakan
penjabaran tahunan dari rencana jangka panjang.
b. The Board of Directors shall prepare a company’s
draft work plan and budget which is annual
elaboration of a long-term plan.
c. Direksi wajib menyampaikan rencana kerja
dan anggaran Perseroan kepada RUPS untuk
memperoleh pengesahan.
c. The board of Directors shall submit company’s work
plan and budget to GMS for validation
d. Direksi bertanggung jawab untuk memastikan agar
informasi mengenai Perseroan diberikan kepada
Dewan Komisaris secara tepat waktu dan lengkap.
d. The board of Director is responsible for ensuring
that information of the company submitted to the
board of Directors on time and complete
e. Dalam waktu paling lambat lima bulan setelah
buku tahun buku Perseroan ditutup, maka Direksi
menyusun dan menyampaikan laporan tahunan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku yang ditandatangani oleh semua
anggota Direksi dan semua anggota Komisaris
untuk diajukan dalam RUPS Tahunan.
e. At the latest five months after annual book report
closed, the Board of Directors arrange and submit
annual report in comply with applicable laws and
regulations that signed by all board of director’s
and commissioners members to be submitted to
AGMS
f.
f. The board of Directors shall provide a working
environment that free from pressure caused by
different characters.
Direksi wajib menyediakan lingkungan kerja yang
bebas dari segala bentuk tekanan yang mungkin
timbul sebagai akibat perbedaan watak,
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
169
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola PerusaTata Kelola
Perusahaan
haan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
g. Direksi dan Dewan Komisaris sebagai organ
dari Perusahaan wajib melaksanakan Program
Kemitraan dan Program Bina Lingkungan.
g. The board of Directors and Commissioners as
company’s organ shall conduct Partnership and
Community development program
h. Perseroan menghormati hak-hak konsumen sesuai
dengan peraturan perundangan yang berlaku,
memenuhi komitmen dari segi kualitas, harga,
waktu, pengiriman, layanan purna jual, keselamatan
maupun jaminan produk sesuai dengan peraturan
yang berlaku serta memberikan layanan yang
sama kepada konsumen.
h. The company respect the rights of consumers in
accordance with applicable laws and regulations,
meet the commitment from quality, price, time,
delivery, after sales service, safety and product
guarantee in accordance with the applicable laws
and regulations and to provide equal service to
consumers.
i.
i.The Company procures goods and services in a
transparent and accountable involving potential
supplier with good reputation and track record, as well
as avoid suppliers who have a relationship families with
decision makers and or there is conflict of interest.
Perseroan melakukan pengadaan barang dan
jasa secara transparan dan dapat dipertanggungjawabkan dengan melibatkan calon pemasok yang
potensial, reputasi dan jejak rekam yang baik, serta
menghindari pemasok yang mempunyai hubungan
keluarga dengan pengambil keputusan dan atau
adanya benturan kepentingan.
Rapat Direksi
Meeting of Board of Directors
Sepanjang tahun 2014 penyelenggaraan Rapat
Direksi dilakukan secara rutin setiap minggu serta
pelaksanaan beberapa rapat selain rapat rutin tersebut
yang dilakukan untuk membahas permasalahan yang
penting dan dipandang perlu berdasarkan usulan
satu atau lebih anggota Direksi. Sesuai dengan materi
pembahasan, apabila diperlukan, rapat formal Direksi
juga mengundang dan dihadiri oleh anggota Komisaris
terkait.
Throughout 2014, Board of directors’ meeting held regularly
every week and other meeting is conducted to discuss
important and deemed necessary matters proposed by
one or more members of board of directors. Relating to
the discussion, if required, the formal meeting of board of
Directors can invite and attended by related members of
board of Commissioners.
Dalam setiap Rapat Direksi dibuat risalah Rapat yang
ditandatangani oleh Pimpinan Rapat dan seluruh
anggota Direksi yang hadir, yang berisi hal-hal yang
dibicarakan, termasuk pernyataan ketidaksektujuan/
dissenting opinion anggota Direksi jika ada dan halhal yang diputuskan. Satu salinan risalah Rapat Direksi
disampaikan kepada Dewan Komisaris untuk diketahui.
The minutes of meeting is arranged in every BOD meeting to
be signed by the Chairman of the Meeting and the attending
BOD members, which contains the matters discussed,
including dissenting opinions, if any, and the matters
decided in the meeting. One copy of the minutes of the BOD
Meeting is to be submitted to the Board of Commissioners
for their information.
Agar konsistensi pelaksanaan Rapat Direksi dapat
senantiasa terjaga serta dengan mengacu pada
ketentuan yang tercantum dalam Anggaran Dasar
Perseroan, Rapat Direksi selain dilakukan secara
langsung dapat dilakukan melalui media telekonferensi,
video konferensi atau melalui sarana media elektronik
lainnya yang memungkinkan semua peserta rapat
saling melihat dan mendengar secara langsung serta
berpartisipasi dalam rapat dimaksud. Setiap risalah
Rapat Direksi akan ditandatangani oleh seluruh peserta
rapat dan didistribusikan kepada seluruh Direksi. Selain
rapat rutin Direksi, secara rutin dilakukan Rapat Direksi
dengan Dewan Komisaris minimal satu kali setiap bulan.
To ensure consistent implementation of BOD Meeting and
by referring to the provisions contained in the Company’s
Articles of Association, BPD Meeting can be done either
directly or through teleconference, video conference or
other means of electronic media that enable all meeting
participants to see and hear each other directly and
participate in the meeting. Each Minutes of BOD Meeting
will be signed by all the meeting participants and distributed
to all BOD members. Besides the routine BOD meeting, a
routine joint BOD-BOC meeting is also held at least once in
a month.
170
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
Selama
kurun
waktu
2014,
Direksi
telah
menyelenggarakan rapat sebanyak 51 kali dengan
rata-rata kehadiran 98,5%.
• Periode 1 Januari – 30 Juni 2014: 26 kali
• Periode 1 Juli – 31 Desember 2014: 25 kali
Throughout 2014, BOD convened 51 times with an average
attendance of 98.5%.
Periode: 1 Januari - 30 Juni 2014
Period: January1 - June 30, 2014
•
•
1 January to 30 June 2014 : 26 times
1 July to 31 December 2014: 25 times
Rapat Direksi
Board of Directors Meeting
Direksi
Board of Directors
Persentase Kehadiran
Jumlah Kehadiran
Jumlah Rapat
Attendance percentage
Total Attendance
Number of Meetings
Irvan K Hakim
96%
25
26
Hilman Hasyim
100%
26
26
Sukandar
96%
25
26
Yerry
100%
26
26
Imam Purwanto
100%
26
26
Dadang Danusiri
100%
26
26
Widodo Setiadharmaji
100%
26
26
Rata-rata Kehadiran
Average of Attendance
99%
25.7
26
Period: June15 - December 31, 2014
Periode: 15 Juni - 31 Desember 2014
Rapat Direksi
Board of Directors Meeting
Direksi
Board of Directors
Persentase Kehadiran
Jumlah Kehadiran
Jumlah Rapat
Attendance percentage
Total Attendance
Number of Meetings
Irvan K Hakim
96%
24
25
Hilman Hasyim
96%
24
25
Sukandar
96%
24
25
Yerry
100%
25
25
Imam Purwanto
100%
25
25
Dadang Danusiri
100%
25
25
Widodo Setiadharmaji
96%
24
25
Rata-rata Kehadiran
Average of Attendance
98%
24.4
25
Remunerasi Direksi
BOD Remuneration
Sistem remunerasi Dewan Direksi seperti yang
tertuang dalam Anggaran Dasar Perseroan meliputi
gaji, tunjangan/fasilitas termasuk santunan purna
jabatan yang jenis dan jumlahnya ditetapkan oleh
RUPS serta ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku dengan memperhatikan usulan Dewan
Komisaris.
BOD Remuneration System is contained in the Articles of
Association which includes salaries, benefits / facilities
including full compensation after the completion of term of
office of which the type and amount are determined by
AGM and the provisions of prevailing legislation by taking
into account of the proposal of the Board Commissioner.
RUPS yang diselenggarakan pada 27 Maret 2014,
memutuskan untuk melimpahkan kewenangan kepada
Dewan Komisaris Perseroan untuk penetapan besaran
tantiem tahun buku 2013 dan gaji/honorarium serta
The AGM held on March 27, 2014, has decided to confer
the authority to the Board of Commissioners to determinate
the amount of tantiem for fiscal year 2013 and salary /
honorarium and facilities and allowances for 2014 to the
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
171
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola PerusaTata Kelola
Perusahaan
haan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
fasilitas dan tunjangan untuk tahun 2014 bagi Direksi
dan Dewan Komisaris Perseroan setelah terlebih
dahulu mendapat persetujuan Pemegang Saham Seri
A Dwiwarna.
Board of Directors and the Board of Commissioners upon
the prior approval of the Serie A Dwiwarna shareholders.
Komponen penghasilan Direksi terdiri dari :
• Gaji
Proporsi gaji Direktur ditetapkan 90% dari Gaji
Direktur Utama.
• Tunjangan Direksi
Tunjangan Direksi terdiri dari Tunjangan Hari Raya,
Tunjangan Perumahan, Asuransi Purna Jabatan.
• Fasilitas
Perusahaan memberikan Fasilitas Kendaraan
Dinas dan Fasilitas Kesehatan.
The component of BOD income consists of:
• Salary
The proportion of Director salary is 90% of the
President Director’s salary.
• Allowances for Directors
BOD allowance consists of Religious Festival
Allowance, Housing allowance, and insurance after
completion of term of office.
• Facility
The company provides Vehicle and health facilities
Selama tahun 2014, Direksi menerima remunerasi
dengan nilai total sebesar Rp14.858.056.000 yang
terdiri dari gaji (Rp9.408.000.000) dan tunjangan
(Rp5.450.056.000).
During 2014, the Board of Directors received
a total remuneration of Rp14,858,056.000 comprising salaries
(Rp9,408,000,000) and allowances (Rp5,450,056,000).
Organ Dewan Pendukung Dewan Komisaris dan
Direksi
Supporting Organs of Board of Commissioners and
Komite Audit
The Audit Committee
Komite Audit dibentuk guna memenuhi ketentuan
hukum dan perundang-undangan di Indonesia
untuk perusahaan terbuka dan Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) dalam mendukung penerapan
praktik GCG, terutama prinsip akuntabilitas. Komite
Audit melakukan pengawasan (oversight) terhadap
proses pelaporan keuangan termasuk melakukan
pemantauan dan evaluasi terhadap independensi dari
auditor independen. Laporan keuangan konsolidasi
sepenuhnya adalah tanggung jawab Direksi.
The Audit Committee was formed in compliance with
prevailing laws and regulations in Indonesia for public
companies and SOEs in the support of GCG implementation,
particularly the principle of accountability. The Audit
Committee oversees financial reporting process including
the monitoring and evaluation of the independence of the
independent auditors. The consolidated financial statements
are entirely the responsibility of the Board of Directors.
Tanggung jawab pengawasan dari Komite Audit
diatur dalam Piagam (charter) Komite Audit yang
diterapkan berdasarkan keputusan Dewan Komisaris
yang dievaluasi untuk meyakinkan kesesuaian dengan
peraturan Bapepam-LK dan peraturan yang berlaku
lainnya.
Oversight responsibilities of the Audit Committee set out
in the Audit Committee Charter applied based on the
decision of the Board of Commissioners, which is evaluated
periodically to assure its compliance with Bapepam-LK and
other prevailing regulations
Anggota Komite Audit secara kolektif bertanggung
jawab terhadap keefektifan pelaksanaan tugas Komite
Audit. Hal ini memungkinkan setiap anggota untuk
dapat memfokuskan perhatiannya pada tugas-tugas
tertentu, serta memastikan bahwa mandat dari Komite
Audit terpenuhi.
Audit Committee members are collectively responsible for
the effectiveness of the implementation of the tasks of the
Audit Committee. This allows each member to focus on
specific tasks, and to ensure that the mandate of the Audit
Committee is fulfilled.
172
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Board of Directors
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
Piagam Komite Audit
Audit Committee Charter
Dalam menjalankan fungsinya, Komite Audit Perseroan
berpegang pada Piagam Komite Audit yang telah
disahkan pada tahun 2013. Piagam Komite Audit
menjabarkan latar belakang, visi-misi, landasan
hukum, penetapan, keorganisasian, keanggotaan,
tugas, tanggung jawab, kewenangan dan kewajiban,
pertemuan, pelaporan, anggaran, dan prosedur serta
mekanisme kerja dengan manajemen, Internal Audit
dan Eksternal Auditor.
In carrying out its functions, the Audit Committee refers
to the Audit Committee Charter enacted in 2013. The
Audit Committee Charter outlines the background, vision
and mission, legal basis, determination, organization,
membership, duties, responsibilities, authority and
obligations, meetings, reporting, budgets, and procedures
as well as work mechanism with the management, Internal
Audit and the External Auditor.
Kriteria dan Independensi Komite Audit
Criteria and Independence of Audit Committee
Keanggotaan Komite Audit terdiri dari sekurangkurangnya 1 (satu) orang Komisaris Independen
ditambah sekurang-kurangnya 2 (dua) orang yang
merupakan pihak luar yang independen dan salah
satunya mempunyai kompetensi dibidang Audit
Keuangan. Di samping itu, anggota Komite Audit harus
mempunyai integritas yang tinggi, mempunyai dasar
keilmuan, pengetahuan serta pengalaman kerja yang
cukup di bidang keuangan, akuntansi dan audit dan/
atau serta bidang -bidang lain yang relevan berbasis
industri baja sehingga dapat melaksanakan fungsinya
secara optimal.
Membership of the Audit Committee consists of at least:
1 (one) Independent Commissioner plus at least 2 (two)
persons who are independent external parties and one of
which has the competency in the financial audit. In addition,
the Audit Committee shall have high integrity, has a basic
science, knowledge and work experience enough in finance,
accounting and auditing and / or as well as other relevant
field based -bidang steel industry so that it can carry out its
functions optimally.
Komite Audit harus bersikap Independen terhadap
Manajemen Perusahaan, anak Perusahaan dan
Perusahaan terafiliasi. Anggota Komite Audit
diharuskan untuk tidak mempunyai konflik kepentingan
baik secara pribadi maupun kelembagaan yang dapat
mempengaruhi obyektifitas dalam memberikan opini
sebagai Anggota Komite Audit.
Audit committee has to be independent towards the
corporate maangement, subsidiaries and affiliated company.
The member of audit committee is obligated not to have
conflict of interest either personally nor institutionally that
can affect the objectivity in giving opinion as the member of
audit committee.
Tugas dan Wewenang Komite Audit
The Duties and Authorities of Audit Committee
Tugas Komite Audit dapat dijabarkan sebagai berikut:
a. Membantu Komisaris memastikan efektivitas
system pengendalian Intern dan efektivitas
pelaksanaan tugas Eksternal Auditor dan Internal
Audit.
b. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit
yang dilaksanakan oleh Internal Audit maupun
Auditor eksternal.
c. Memberikan
rekomendasi
mengenai
penyempurnaan sistem pengendalian manajemen
serta pelaksanaanya.
The duties fo audit committee can be elaborated as follows:
a. Helping the commissioner to ensure the effectivity of
internal control system and the effectivity of external
auditor and internal audit duties implementation.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
b. Assessing the implementation of activities as well as
internal audit result that has been done by internal audit
and external auditor
c. giving the reccomendation to improve the management
control system as well as its implementation.
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
173
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola PerusaTata Kelola
Perusahaan
haan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
d. Memastikan telah terdapat prosedur evaluasi
yang memuaskan terhadap segala informasi yang
dikeluarkan perusahaan.
e. Melakukan identifikasi risiko-risiko kebijakan
perusahaan dan hal-hal lainnya yang memerlukan
perhatian Dewan Komisaris serta tugas-tugas
Dewan Komisaris lainnya.
f. Melakukan tugas-tugas lainnya, antara lain
melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan
terhadap peraturan perundang-undangan yang
berlaku, penelaahan atas laporan pengaduan
yang berkaitan dengan Perseroan, memberikan
rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai
penunjukan Akuntan yang didasarkan pada
independensi, ruang lingkup penugasan dan fee.
d. Ensuring the satisfying evaluation procedure towards
all the information that has been published by the
company.
Kewenangan dan hak Komite Audit adalah:
a. Berhak memperoleh akses data dan informasi yang
dibutuhkan secara tepat waktu dan lengkap dalam
melakukan analisis Audit Keuangan Perseroan.
Dalam hal ini Direksi bertanggung jawab untuk
memastikan agar data dan informasi yang
dibutuhkan dapat diberikan kepada Komisaris
secara tepat waktu dan lengkap (sebagaimana
tertuang dalam Peraturan Menteri Badan Usaha
Milik Negara NO PER01/MBU/2011 tanggal 1
Agusutus 2011 tentang Penerapan Praktek Tata
Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate
Governance) pada Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) atau Peraturan lain tentang GCG bagi
perusahaan publik.
b. Komite Audit berhak mengundang, menghadirkan
dan melakukan koordinasi dengan Subdit
Keuangan, Akutansi, Internal Audit, dan lainlain yang berada dibawah Direksi terkait untuk
memperoleh data dan informasi tambahan yang
dibutuhkan dalam melakukan tugas Audit.
c. Komite Audit dapat menggunakan pihak
independen (tenaga ahli atau Advisor dari luar)
dalam memperoleh masukan untuk melengkapi
saran dan pendapat Komite Audit, atas beban
biaya Perseroan setelah mendapat persetujuan
dari Dewan Komisaris.
d. Dalam melaksanakan wewenang sebagaimana
butir di atas, Komite Audit wajib bekerjasama
dengan unit-unit kerja terkait yang berada dibawah
kendali Direksi.
The authorities and rights of audit committe are:
a. Have rights to access the data and infromation which
is needed on time and complete in the implementation
of corporate financial auditing analysis. In this matter,
the board of directors is reponsible to ensure the data
and information needed can be givent to the board of
commissioners on time and complete (which has been
stated in ministrial regulation of state owned enterprises
No PER01/MBU/2011 in 1st August 2011 about
the implementation of Good corporate governance
practice in state owned enterprises or other regulation
about GCG for public company.
174
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
e. Identifying the risks of corporate policies and other
aspects that need the board of commissioners’ attention
as well as other board of commissioners’ duties.
f.
Implementing other duties, such as doing the research
about corporate compliance towards the applied laws
and regulations, research about compalin reports which
are related to the corporate, giving the reccomendation
to the board of commissioners about the appointment
of the accountant based on independency, scope of
assignment and fee
b. Audit committee has a right to invite, present, and
coordinate with the audittees of finance, accounting,
internal and other audittees which are under board
of directors related, to get the additional data and
information which needed in the implementation of
audit.
c. Audit committee can use the independent parties
(professionals or external advisor) for getting the
input to complete the feedback and opinion of audit
committee, at the expense of corporate after getting
the approval from board of commissioners.
d. In the implementation of authorities as stated in the
points above, audit committee is obligated to synergize
with the working units related under the control of
directors.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
Komposisi Keanggotaan Komite Audit dan
Pembagian Tugas dan Wewenang
Membership composition of audit committee and the
Pengangkatan Komite Audit Perusahaan sesuai dengan
Surat Keputusan Dewan Komisaris KEP-40/KOM-KS/
VI/2013 tanggal 20 Juni 2013 tentang Perubahan
Keanggotan Komite Audit. Susunan Komite Audit per
31 Desember 2014 adalah sebagai berikut :
The corporate audit committee appointment is based
on decree of commissioners KEP-40/KOM-KS/VI/2013
in 20th June 2013 about the change of audit committee
membership. The structure of audit committee per 31st
December 2014 as follows:
segregation of duties and authorities
Posisi
Nama
Ketua (Komisaris Independen)
Achmad Sofjan Ruky
Wakil Ketua (Komisaris)
Binsar H. Simanjuntak
Anggota
Welly Mohammad Saleh
Anggota
Iskariman Soepardjo
Position
Name
Lingkup kerja tugas Komite Audit:
Memeriksa, menganalisa dan mengevaluasi laporan
manajemen/keuangan bulanan dan tahunan, Rencana
Anggaran Kerja Perusahaan (RKAP), Rencana Kerja
Jangka Panjang (RJPP), Laporan Internal Audit, Laporan
Eksternal Audit dan usulan lain yang disampaikan
kepada Dewan Komisaris, baik untuk perusahaan induk
dan anak perusahaan, post audit atas realisasi investasi
pembangunan baru, realisasi investasi revitalisasi
asset, realisasi investasi pemeliharaan alat-alat utama,
realisasi investasi prasarana dana sarana pendukung
kegiatan usaha dan realisasi investasi dalam bentuk
lain diluar kegiatan industri baja, melakukan audit atas
realisasi kegiatan operasional, pemasaran, pengadaan,
pembelian, penyimpanan, penghapusbukuan dan lainlain yang dilakukan oleh seluruh unit kerja didalam
perusahaan
The scope of audit committee’s duties
Checking, analyzing, and evaluating the management/
financial monthly reports and annual reports, Company
Capital expenditure plan, long term action plan, internal audit
reports, external audit reports and other recommendations
that has been delivered to board of commissioners for
corporate or its subsidiaries, post audit for new development
investment realization, realization of asset revitalization
investment, realization of main tools maintenance
investment, realization of facilities and supporting facilities
investment, and realization of investment outside from the
activities of steel industry, doing audit for the realization
of operational, marketing, procurement, buying, storing,
journaling and other activities
Iskariman Soepardjo
Iskariman Soepardjo
Anggota Komite Audit sejak Januari 2012 ini lahir di
Bojonegoro, 23 Maret 1946. Selain di Perseroan, jabatan
lainnya adalah Partner KAP Hendrawinata Eddy &
Siddharta (Kresto). Sebelum itu, jabatannya antara lain
sebagai Partner KAP Hendrawinatan Gani & Hidayat
(Grant Thomton) (Maret 2009-Mei 2011); Kepala Internal
Audit pada Perum PNRI (2004-2009); Partner KAP Dra.
Suhartati; Pengendalian MUTU BPKP (2000-2002);
Pengendalian Teknis (1998-2000); Supervisor BPKP
(1985-1998). Pendidikan yang diselesaikannya adalah
Sarjana Akuntansi dari Institut Ilmu Keuangan Fakultas
Akuntansi Jakarta.
This Member of audit committee since january 2012 was born
in bojonegoro, 23rd march 1946. Beside from this company,
his other position is the partner of KAP hendrawinata eddy &
siddharta (kresto). Before that, his position were the parner
of KAP Hendrawinatan Gani&Hidayat (Grant Thomton)
(March 2009-May 2011); head of internal audit of PERUM
PNRI (2004-2009); Partner of KAP Dra.Suhartati; quality
control BPKP (2000-2002); technical control (1998-2000;
supervisor of BPKP (1985-1998). His education was finished
in accounting bachelor in Finance Institute of Accounting
Faculty in Jakarta
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
175
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola PerusaTata Kelola
Perusahaan
haan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Welly Mohammad Saleh
Welly Mohammad Saleh
Welly Mohammad Saleh, Ak., kelahiran Bandung, 31
Juli 1956, merupakan lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi
Negara (STAN) jurusan Akunting. Karirnya diawali di
BPKP (1979 – 1996), kemudian menjadi Senior Auditor
di Bapeksta Keuangan, Departemen Keuangan, KPKER
Bandung (1996 – 1998), Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK) hingga pensiunnya (1998 – 2007). Di tahun
2006, ia sempat menjadi staf ahli Direktur Pemasaran
Perusahaan bidang Sistem Pengendalian Internal,
kemudian bekerja di Kantor Akuntan Publlik (KAP)
Husni, Mucharam & Rasidi (2007) dan PT Quadrant
Consultant (2007-2009) hingga ia menjadi anggota
Komite Audit di beberapa perusahaan. Selain anggota
Komite Audit Perusahaan, ia juga menjadi Instruktur
pada Pusat Pengembangan Akuntansi & Keuangan
(PPAK) dan Sekretaris Dewan Komisaris PT Pengerukan
Indonesia.
Welly Mohammad Saleh, Ak., was born in Bandung, 31st
July 1956, was a graduate from Sekolah Tinggi Akuntansi
Negara (STAN) in accounting major. His carrer was begin
in BPKP (1979 – 1996), then became the Senior Auditor
In financial Bapeksta, Financial department, KPKER
Bandung (1996 – 1998), Financial audit board until retired
(1998 – 2007). In 2006, he became the professional staff
of director of corporate marketing in internal control, then
worked in public accounting firm Husni, Mucharam & Rasidi
(2007) and PT Quadrant Consultant (2007-2009) until he has
become the audit committee in several companies. Beside
the member of audit committee, he also is the instructor of
accounting and financial development center and secretary
of board of commissioners of PT. Pengeraukan Indonesia
Prosedur dan Mekanisme Kerja
Procedure and work mechanism
Prosedur dan mekanisme kerja dengan manajemen
atau individu lain dalam entitas yang menurut
pertimbangan Komite Audit dapat memperoleh manfaat
dari komunikasi ini. Alur mekanisme kerja Komite Audit
adalah sebagai berikut :
Procedure and work mechanism with the management and
other individual in the entity according to Audit Committee
consideration can gain benefit from this communication.
Work Mechanism line of audit committee as follows:
Komunikasi
Laporan Manajemen
Direksi
Rekomendasi
Laporan
Manajemen
Divisi/Subdit/Anak
Perusahaan Terkait
Dewan
Komisaris
Rekomendasi
Memo Dinas/
Disposisi
Komite Audit
Laporan
Manajemen
Unit Kerja
Laporan Manajemen antara lain meliputi: Laporan
Keuangan Bulanan; Laporan Management Bulanan,
Triwulan dan Tahunan; RKAP; dan Laporan Audit rutin
maupun Audit Khusus.
176
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Management report amongs others: Monthly financial
report, Monthly Management Report, quarterly and annually,
RKAP and regular audit report
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
Prosedur dan mekanisme kerja dengan Internal Audit
merupakan perwujudan sebagaimana diamanatkan
dalam peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara
Nomor PER-12/MBU/2012 tentang Organ Pendukung
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas BUMN, yaitu
menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang
dilaksanakan oleh Internal Audit. Untuk itu, Komite Audit
menjadikan Internal Audit sebagai counterpart kerja
dan melakukan Pembinaan terhadap tugas pokok dan
fungsi Internal Audit. Selain itu, hubungan kerja dengan
Internal Audit dilakukan dengan pembahasan bersama
mengenai Laporan Hasil Audit Internal Audit sebelum
dibahas dengan Auditee.
Procedure and work mechanism with internal audit is
mechanism that regulated in regulation of Minister of State
owned enterprises no PER-12/MBU/2012 concerning
supporting organ of Board of Commissioners/Supervisor
Board of BUMN, to evaluate the implementation of activities
and audit result that conducted by Audit Internal. Therefore,
Audit committee make Audit internal as a work counter part
and perform guidance to basic tasks and function of Audit
Internal. In addition, the work relation with audit internal
audit carried out by joint discussion of Audit Reports before
discussed with Auditee.
Sementara prosedur dan mekanisme kerja dengan
Eksternal Auditor merupakan amanat Keputusan
Ketua Bapepam-LK No. KEP-643/BL/2012 tanggal
7 Desember 2012, yaitu memberikan rekomendasi
kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan
Akuntan yang didasarkan pada independensi ruang
lingkup penugasan dan biaya jasa; memberikan
pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan
pendapat antara manajemen dan akuntan atas hasil
yang diberikannya. Maka Komite Audit harus selalu
menjalin komunikasi dengan auditor mulai dari proses
perencanaan audit sampai dengan proses pelaksanaan
audit, hal ini sejalan dengan Standard Pemeriksaan
Akuntan Publik (SPAP) SA seksi 380 maupun Standard
Audit yang baru akan diberlakukan tahun 2013 SA 260
mengenai Komunikasi antara Auditor dengan pihak
yang bertanggung jawab atas pengawasan dalam
proses pelaporan keuangan (penerima komunikasi
disebut Komunikasi Audit).
While the work procedure and mechanism the External
Auditor are mandated by Decision of the Chairman of
Bapepam-LK No. KEP-643 / BL / 2012 dated December 7,
2012, which provides recommendations to the Board on the
appointment of Accountants based on the independence of
the scope of the assignment and service fee; to provide an
independent opinion in the event of disagreements between
management and accountant on the results provided. Then
the Audit Committee should always establish communication
with auditors starting from the audit planning process to
the process of the audit, which is in line with the Standard
Public Accountant Examination (SPAP) SA section 380 and
Standard of New audit taking effect in 2013 SA 260 on the
communication between auditors with the party responsible
for overseeing the financial reporting process (the recipient
of communication is called Audit Communication).
Auditor menjamin bahwa Komite Audit menerima
informasi tambahan tentang lingkup dan hasil audit
yang dapat membantu Komite Audit dalam mengawasi
pelaporan keuangan dan proses pengungkapan yang
menjadi tanggung jawab manajemen.
Auditors ensure that the Audit Committee receive additional
information about the scope and results of the audit
that can assist the Audit Committee in overseeing the
financial reporting and disclosure process becoming the
responsibility of management.
Rapat Komite Audit
Audit Committee Meeting
Komite Audit harus menyelenggarakan pertemuan/
Rapat internal 1 (satu) kali dalam sebulan dan
pertemuan khusus lainnya dapat dilakukan menurut
Audit Committee hold an internal meeting once in a month
and other special meetings can be done as necessary to
discuss audit results with BOD, the Audit Committee holds
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
177
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola PerusaTata Kelola
Perusahaan
haan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
kebutuhan untuk membahas hasil audit. Bersama
Dewan Komisaris, Komite Audit mengadakan rapat
periodik sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 3
(tiga) bulan. Komite Audit dapat meminta Direksi atau
karyawan untuk menghadiri rapat dan memberikan
informasi yang diperlukan. Jika diperlukan, dalam rapat
Komite Audit dapat mengundang atau menghadirkan
pihak lain yang dipandang kompeten yang berkaitan
dengan materi pertemuan. Setiap pertemuan Komite
Audit harus disiapkan notulen rapat/pertemuan oleh
salah seorang anggota Rapat yg ditunjuk dan Notulen
Rapat harus dilengkapi dengan daftar hadir yang
ditandatangani oleh peserta rapat. Keputusan Komite
Audit adalah keputusan kolektif dan kolegial.
periodic meeting at least once in three months. The Audit
Committee can invite BOD or employees to attend the
meetings and provide the required information. If needed,
the Audit Committee can also invite other parties deemed
competent in the discussed issues to attend the meeting.
Each meeting of the Audit Committee should be recorded
in a minutes of meeting prepared by a member of the
Audit Committee assigned to do that. The minutes should
be completed with the attendance list and signed by all
attendees. Decisions made in the Audit Committee meeting
are collective and collegial.
Sepanjang tahun 2014, Komite Audit melakukan 21 kali
rapat, dengan ringkasan rapat yang dapat dilihat pada
tabel di bawah ini,
Throughout 2014, the Audit Committee conducted 21
meeting with minutes of meeting
are presented in the table below.
Tanggal
Date
178
Agenda
Agenda
Pihak Terundang
8 Januari
Pembahasan rencana kerja dan isu Perusahaan 2014 yang menjadi concern
Komite Audit (sudah dibahas).
Internal KA
22 Januari
Pembahasan Draft Laporan Keuangan Audited per tanggal 31 Desember
(sudah dibahas).
KAP
Dir. Keu & GM KS
Group
Internal Audit
12 Februari
Pembahasan progress Draft Lap. Keuangan Audited per 31 Desember 2013
(sudah dibahas) .
KAP
Dir. Keu & GM KS
Internal Audit
26 Februari
Pembahasan LHA-IA Internal Audit dan progress monitoring tindak lanjut oleh
Internal Audit.
Review Piagam Audit Internal dan Internal Audit Plan 2014 Internal Audit (sudah
dibahas).
Internal Audit
30 Mei
Pembahasan konsep implementasi GCG dan pemetaan di Perseroan.
GCG
6 Juni
Pembahasan kinerja marketing dan permasalahan-permasalahan signifikan di
Direktorat Marketing (belum dibahas).
Pembahasan/review atas implementasi pelaksanaan ‘Cost Efficiency’ Perseroan
(belum dibahas).
Dir. Marketing
Internal Audit
GM SCM
20 Juni
Pembahasan kinerja keuangan dan isu-isu signifikan berkaitan dengan likuiditas
dan solvabilitas keuangan Perseroan.
Pembahasan mengenai rencana penunjukkan KAP untuk Audit Laporan
Keuangan 2014.
Dir. Keu
Internal Audit
4 Juli
Pembahasan kinerja produksi dan isu-isu penting berkaitan dengan kegiatan
produksi (sudah dibahas).
Dir. Prod
Internal Audit
18 Juli
Pembahasan kinerja SDM dan isu-isu penting di Direktorat SDM.
Dir. SDM
Internal Audit
8 Agustus
Pembahasan/review atas Laporan Keuangan (unaudited) Triwulan I - 2014 dan
proses penyusunan laporan keuangan.
Dir. Keu
Internal Audit
22 Agustus
Pembahasan evaluasi kegiatan Internal Audit 2014 dan Internal Audit Plan
(PKPT) Internal Audit 2015.
Internal Audit
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Governance
Management Discussion
and Analysis
Tanggal
Date
Management Report
Agenda
Agenda
Company Profile
Pihak Terundang
5 September
Pembahasan atas kinerja Logistik dan isu-isu signifikan termasuk risiko-risiko
penting logistik.
Dir. Logistik
Internal Audit
19 September
Pembahasan LHA-LHA Internal Audit dan monitoring atas tindak lanjut temuan
Internal Audit Semester I 2014.
Internal Audit
3 Oktober
Pembahasan Laporan Keuangan (unaudited) Semester I – 2014.
Dir. Keu
Internal Audit
17 Oktober
Pembuatan Laporan Komite Audit untuk Semester I – 2014.
Internal KA
31 Oktober
Pembahasan Management Letter Auditor Eksternal (KAP E&Y).
Pembahasan isu-isu perpajakan dan legal (tax & legal issues).
Pembahasan dan evaluasi atas kinerja Auditor Eksternal.
Dir. Keu
Internal Audit
Tax & Legal
14 November
Pembahasan progress pengembangan Manajemen Risiko dan Pengendalian
Internal.
Divisi MR
Internal Audit
21 November
Pembahasan/review Laporan Keuangan Triwulan III – 2014.
Dir. Keu
Internal Audit
28 November
Pembahasan kinerja operasional untuk Direktorat Teknologi dan Pengembangan
Usaha, termasuk isu-isu /risiko-risiko penting terkait.
Dir. Tek
Internal Audit
12 Desember
Pembahasan penerapan Governance dan implementasi Code of Conduct
Perusahaan.
Divisi MR
Sek. Per.
Internal Audit
26 Desember
Pembahasan evaluasi kegiatan Internal Audit 2014 dan Internal Audit Plan
(PKPT) Internal Audit 2015.
Pembuatan Rencana Kerja KA 2015.
Internal Audit
Di bawah ini rekapitulasi jumlah Rapat Komite Audit,
Jumlah Rapat
Meeting
Jenis Rapat
Rapat Internal Komite Audit
2 Kali
Rapat dengan Dewan Komisaris dan/atau Direksi dan/atau Pejabat
Eksekutif Perusahaan
8 Kali
Rapat dengan Auditor dan/atau pihak lainnya
4 Kali
Jumlah Rapat Komite Audit pada tahun 2014
14 Kali
Kebijakan Remunerasi
Remuneration Policy
Perusahaan memiliki kebijakan remunerasi dan
honorarium yang diberikan kepada setiap anggota
Komite Audit. Kepada Anggota Komite Audit yang bukan
berasal dari Dewan Komisaris, diberikan honorarium.
Besarnya honorarium diberikan secara lumsum
perbulan, ditetapkan oleh Dewan Komisaris dan harus
tidak bertentangan dengan ketentuan Perusahaan
dan Undang-Undang yang berlaku. Untuk penugasan
keluar kota, anggota Komite Audit berhak mendapat
Tunjangan Transport dan tunjangan lain sebagaimana
The Company has a remuneration and honorarium policy
for members of Audit Committee. Member, who is not also a
member of the Board of Commissioner, got an honorarium
that is given in lump sum with the amount determined by the
Board of Commissioner and complied with the Company’s
policy as well as the prevailing law. For out of town
assignment, member of Audit is entitled for transportation
and other allowances as applied to the Company’s employee.
Members of Audit Committee are not entitled for religious
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
179
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola PerusaTata Kelola
Perusahaan
haan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
diberlakukan kepada karyawan Perusahaan. Anggota
Komite Audit tidak mendapatkan THR, tunjangan
kesehatan, tunjangan transport, dan tunjangan lain.
Ketua Komite Audit karena tugasnya dapat diberikan
Tunjangan Jabatan sesuai keputusan Dewan Komisaris
sepanjang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar
Perusahaan.
holiday allowance, medical benefits, transportation and
other allowance. Considering duties of Chairman of Audit
Committee, he/she can be entitled for Functional Allowance
based on the Board of Commissioner’s decision and in
accordance with the Company’s Article of Association.
Komite Pengembangan Usaha dan Pemantau
Manajemen Risiko
Business Development and Risk Management Monitoring
Pembentukan Komite Pengembangan Usaha &
Pemantau Manajemen Risiko merupakan salah satu
upaya untuk memastikan pelaksanaan Tata Kelola
Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance)
akan dilakukan dengan baik dan benar khususnya
dalam Perencanaan lnvestasì yang akan dilakukan oleh
Perusahaan.
The establishment of Business Development and Risk
Management Monitoring Committee was aimed to ensure
the Good Corporate Governance is implemented properly
and correctly, especially in Investment Plan executed by the
Company.
Pedoman Kerja
Work Manual
Dalam menjalankan fungsinya, Komite Pengembangan
Usaha & Pemantau Manajemen Resiko berpegang pada
Piagam yang telah disahkan pada tahun 2013. Piagam
ini menjabarkan latar belakang, visi-misi, landasan
hukum, penetapan, keorganisasian, keanggotaan,
tugas, tanggung jawab, kewenangan dan kewajiban,
pertemuan, pelaporan, anggaran, serta mekanisme
dan prosedur kerja.
In carrying out its function, Business Development and Risk
Management Monitoring Committee adhered to a Chapter
adopted in 2013. The chapter outlined the background,
vision and mission, the legal basis, the appointment,
organization,
membership,
duties,
responsibilities,
authorities and obligations, meeting, reporting, budget, and
work mechanism and procedure.
Kriteria dan Independensi
Criteria and Independency
Keanggotaan Komite Pengembangan Usaha &
Pemantau Manajemen Resíko terdiri dari sekurangkurangnya 1 (satu) orang Komisaris ditambah sekurangkurangnya 1 (satu) orang yang merupakan pihak
luar yang independen dan mempunyai kompetensi
dibidang analisa Investasi. Independensi anggota
Komite didefinisikan sebagai tidak pernah memiliki
hubungan dengan Perseroan ataupun hubungan
kekeluargaan dengan anggota Komisaris dan Direksi
lainnya. Latar belakang para anggota Pengembangan
Usaha & Pemantau Manajemen Risiko beragam yakni
teknik, manajemen strategis, pengelolaan kinerja,
manajemen risiko, perbankan/keuangan dan akuntansi.
Keberagaman latar belakang tersebut adalah demi
menjaga kompetensi dan independensi pendapatan
maupun rekomendasi yang diajukan oleh anggota
Komite.
Business Development and Risk Management Monitoring
Committee consists of minimum 1 (one) commissioner and
1 (one) external independent party that is competent in
investment analysis. The definition of Independency of the
Committee’s membership is never had a relationship with
the Company or a family relationship with Commissioners
or Directors. Members of Business Development and Risk
Management Monitoring Committee came from diverse
background, i.e. engineering, strategic management,
performance management, risk management, banking/
finance, and accounting. This diversity was meant to
maintain the competency and independency of income
as well as recommendation suggested by members of the
Committee.
180
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Committee
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
Wewenang, Tugas dan Tanggung Jawab
Authorities, Duties, and Responsibilities
Komite Pengembangan Usaha dan Pemantau
Manajemen Risiko mempunyai tugas dan tanggung
jawab memberikan hasil analisis dan rekomendasi
secara profesional kepada Dewan Komisaris
berkaitan dengan rencana investasi Perusahaan yang
disampaikan Direksi.
Business Development and Risk Management Monitoring
Committee is responsible to give result of analysis
and recommendation professionally to the Board of
Commissioner upon the Company’s investment plan that
was submitted by the Directors.
Komite Pengembangan Usaha dan Pemantau
Manajemen Risiko dan mengevaluasi investasi dan
risiko usaha atas seluruh rencana investasi Perusahaan
Induk yang telah dicantumkan dalam RKAP, terutama
untuk nilai investasi di atas Rp 50 miliar atau investasi
yang bernilai strategis bagi Perseroan; dan seluruh
rencana investasi anak usaha dari Perseroan yang
telah dicantumkan dalam RKAP masing-masing
dan memiliki nilai investasi lebih dari 10% dari nilai
penjualan Perseroan itu tahun sebelumnya, atau 20%
modal sendiri.
Business Development and Risk Management Monitoring
Committee evaluates investment and business risk for
all the Holding Company’s investment plans which has
been included in the Company Business Plan, especially
investments above Rp50 billion or investments that have
strategic value for the Company; and all investment plans
of Company’s subsidiaries which has been included in
Business Plan of each companies with investment value
more than 10% of the value of Company’s sales in the
previous year of 20% of their own capital.
Komposisi Keanggotaan
Composition of Members
Susunan keanggotaan Komite Pengembangan Usaha
& Pemantau Manajemen Risiko per 31 Desember 2014
adalah sebagai berikut :
Members of Business Development and Risk Management
Monitoring Committee at 31 December 2014 are as follows:
Posisi
Nama
Position
Name
Ketua (Komisaris Independen)
M. Imron Zubaidy
Chairman (Independent Commissioner)
Anggota | Member
Rahman Hapit
Anggota | Member
Natsir Jafar
* profil M. Imron Zubaidy dapat dilihat pada Profil Dewan
Komisaris dalam bagian Laporan Dewan Komisaris.
*Profile of M. Imron Zubaidy can be seen at Profile of the Board
of Commissioner in Report of the Board of Commissioner section.
Tugas utama Komite Pengembangan
Pemantau Manajemen Risiko
&
Main duties of Business Development and Risk Management
Monitoring Committee:
1. Mengevaluasi rencana investasi yang akan
dilakukan oleh Perusahaan sebagai mana diatur
dalam lingkup tugas dan kewenangan pada
bagian lain piagam pembentukan
2. Mengidentifikasi risiko-risiko investasi dan halhal lainnya yang memerlukan perhatian dewan
komisaris
1. Evaluate investment plan that will be executed by
the Company as set forth in the scope of duties and
authorities in other section of the Establishment
Chapter.
2. Identify investment risks as well as other issues that
require attention from the Board of Commissioner.
Usaha
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
181
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola PerusaTata Kelola
Perusahaan
haan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
3. Menyampaikan laporan hasil evaluasi dan
rekomendasi kepada dewan komisaris atas usulan
investasi Perseroan berdasarkan hasil analisis cost
& benefit dan identifikasi risiko
4. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
dewan komisaris sepanjang masih dalam lingkup
tugas, tanggung jawab dan kewenangan dewan
komisaris berdasarkan ketentuan perundangundangan yang berlaku.
3. Submit report of evaluation and recommendation to the
Board of Commissioner on the Company’s investment
plan based on cost & benefit analysis and risk
identification.
4. Carry out other duties given by the Board of
Commissioner that are still relevant with scope of duties,
responsibilities, and authorities and in accordance with
prevailing laws.
Rahman Hapit
Rahman Hapit
Anggota Komite Pengembangan Usaha dan Pemantau
Manajemen Risiko ini lahir di Jakarta, 25 April 1961,
jabatan lainnya adalah sebagai Project Manager PT
Poso Energy, sebelum itu jabatannya antara lain Project
Manager-EPC Train & System PT Jakarta Monorail (20052007); Marketing Manager PT Prakora Daya Mandiri
(2003-2005); Project Manager PT Kurnia Dwi Upaya
(2000-2003); Coordinator Project PT BTU (19962000);
Coordinator Engineering PT BTU (1992-1996); Field
Engineer PT BTU (1991-1992); Electrical Engineer,
Design, Estimation, Scheduling PT Bukaka (1989-1991);
Asistant Designer Control Boarding Bridge, PT Bukaka
(1988-1989) Pendidikan yang diselesaikannya adalah
Sarjana Teknik Fisika Institut Teknologi Bandung.
Born in Jakarta, 25 April 2961, and also serves as Project
Manager at PT Poso Energy. Previously, he was Project
Manager-EPC Train and System at PT Jakarta Monorail
(2005-2007); Marketing Manager at PT Prakora Daya Mandiri
(2003-2005); Project Manager at PT Kurnia Dwi Upaya
(2000-2003); Coordinator Project at PT BTU (19962000);
Coordinator Engineering at PT BTU (1992-1996); Field
Engineer at PT BTU (1991-1992); Electrical Engineer,
Design, Estimation, Scheduling at PT Bukaka (1989-1991);
Asistant Designer Control Boarding Bridge at PT Bukaka
(1988-1989). Obtained his bachelor of engineering physics
from the Institute of Technology Bandung.
Natsir Jafar
Nafsir Jafar
Anggota Komite Audit ini lahir di Makassar, 15 Agustus
1956. Selain di PT Krakatau Steel, jabatan lainnya
adalah Financial & Business Advisor pada PLTA Poso,
PLTM Soluanua, PLTM Ussumalili, dan PLTM Mappung
sejak Januari 2001. Sebelum itu, jabatannya antara
lain sebagai Deputy Finance Director pada PT Bukaka
SingTel International (manajemen telekomunikasi untuk
Regional VII PT Telkom Tbk.) (Juni 2001-Desember
2004); Chief Finance Officer dan Direktur Keuangan
pada PT Bakrie Land Development (Agustus 1993November 1999); Chief Finance Officer dan Direktur
Pengembangan Bisnis PT Ika Muda (Februari 1991Juni 1993); Manajer Financial Analysis, Accounting
Manager, dan Chief Finance Officer PT Bakrie and
Born in Makassar, 15 August 1956, also serves as Financial
& Business Advisor at PLTA Poso, PLTM Soluanua, PLTM
Ussumalili, and PLTM Mappung since January 2001.
Previously, he was Deputy Finance Director at PT Bukaka
SingTel International (telecommunication management for
Regional VII PT Telkom Tbk.) (June 2001-December 2004);
Chief Finance Officer and Finance Director at PT Bakrie Land
Development (August 1993-November 1999); Chief Finance
Officer and Business Development Director at PT Ika Muda
(February 1991-June 1993); Manajer Financial Analysis,
AccountingManager, and Chief Finance Officer at PT Bakrie
andBrothers (September 1987-Januariy1991); Accounting
Manager at Marathon Oil Co. (September 1985-Agustus
1987); and Audit Manager at Public Accounting Firm SGV
182
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
Brothers (September 1987-Januari 1991); Accounting
Manager Marathon Oil Co. (September 1985-Agustus
1987); dan Manajer Audit pada KAP SGV UtomoArthur Anderson (Juli 1979-Maret 1985). Pendidikan
yang diselesaikannya adalah S1 bidang Akuntansi dari
Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia (1983), dan S2
bidang Manajemen Keuangan dan Bisnis dari Institut
Manajemen Indonesia (1992).
Utomo-Arthur Anderson (Jul 1979-March 1985). Obtained
his bachelor of Accounting from Economy Faculty of
University of Indonesia (1983) and master of Financial
and Business Management from Indonesia Institute of
Management (1992).
Mekan isme Kerja dan Prosedur
Work Mechanism and Procedure
Prosedur
Procedure
DEWAN KOMISARIS
DIREKSI
MENYAMPAIKAN RENCANA
INVESTASI KE DEWAN
KOMISARIS
DISPOSISI RENCANA INVESTASI
KE KOMITE PU & PMR
KOMITE PU & PMR
KOMITE PU & PMR
ANALYSIS & EVALUASI
RENCANA INVESTASI
PENGUMPULAN DATA &
KOORD. DENGAN SUBDIT
PMO
KOMITE PU & PMR
RAPAT PLENO
PENYUSUNAN LAP. &
REKOMENDASI
KOMITE PU & PMR
MENYUSUN RENCANA
KERJA DAN PERTEMUAN
KOMITE PU & PMR
PEMBAHASAN
INTERNAL DI KOMITE
KOMITE PU & PMR
PENYAMPAIAN LAP.
REKOMENDASI KE
DEWAN KOMISARIS
DEWAN KOMISARIS
DIREKSI
MENINDAKLANJUTI
KEPUTUSAN
DEWAN KOMISARIS
PENYAMPAIAN
PERSETUJUAN/RESPON
KE DIREKSI
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
DEWAN KOMISARIS
PEMBAHASAN
REKOMENDASI
DEWAN
KOMISARIS
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
183
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Mekanisme Kerja
Tata Kelola PerusaTata Kelola
Perusahaan
haan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Work Mechanism
Komunikasi
Usulan Investasi
Direksi
Dewan Komisaris
Persetujuan Investasi
Rekomendasi Investasi
Usulan Investasi
DIVISI/SUBDIT/ANAK
PERUSAHAAN TERKAIT
Komunikasi dan Koordinasi
Usulan Investasi dan Presentasi
Komite PU & PMR
Usulan Investasi
Unit Kerja
Rapat Komite Pengembangan Usaha dan Pemantau
Manajemen Risiko
Meetings of Business Development and Risk Management
Komite Pengembangan Usaha & Pemantau Manajemen
Resiko harus menyelenggarakan pertemuan/Rapat
Internal minimaI 1 (satu) kali dalam satu bulan, dan
pertemuan khusus lainnya dapat dilakukan menurut
kebutuhan untuk membahas rencana Investasi tertentu.
Komite Pengembangan Usaha & Pemantau Manajernen
Resiko mengadakan rapat periodik membahas rencana
investasi sekurang kurangnya 1 (satu) kali dalam 2
(dua) bulan mulai pertengahan tahun sebelum RKAP
disahkan. Komite Pengembangan Usaha & Pemantau
Manajemen Resiko mengadakan rapat periodik
bersama Dewan Komisarís sekurang-kurangnya 1
(satu) kali dalam 3 (tiga) bulan. Di samping itu, Komite
Pengembangan Usaha & Pemantau Manajemen Resiko
dapat meminta Direksi atau karyawan untuk menghadiri
rapat dan memberikan informasi yang diperlukan.
Jika diperlukan, dalam rapat Komite Pengembangan
Usaha & Pemantau Resiko dapat mengundang atau
menghadirkan pihak lain yang dipandang kompeten
yang berkaitan dengan materi pertemuan. Setiap
pertemuan Komite Pengembangan Usaha & Pemantau
Business Development and Risk Management Monitoring
Committee must hold internal meeting at least once a
month, and other special meeting can be held as required
to discuss certain investment plan. Business Development
and Risk Management Monitoring Committee hold
meetings on investment plan periodically, at least once
in every two months starting from the middle of the year
before the Company Business Plan is approved. Business
Development and Risk Management Monitoring Committee
hold meetings with the Board of Commissioner periodically,
at least once every three months. In addition, Business
Development and Risk Management Monitoring Committee
could ask Directors or other employee to attend a meeting
or to give required information. If necessary, Business
Development and Risk Management Monitoring Committee
could invite other parties whom are competent in topic of
a meeting. Every meeting held by Business Development
and Risk Management Monitoring Committee should have
minutes of meeting prepared by a meeting participant
appointed by the chairman of the meeting. The minutes of
meeting have to be supplemented by attendance list signed
184
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Monitoring Committee
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
Manajemen Resiko wajib disiapkan notulen rapat/
pertemuan oleh salah seorang anggota Rapat yang
ditunjuk oleh Ketua Rapat dan Notulen Rapat harus
dilengkapi dengan daftar hadir yang ditanda tangan
oleh peserta rapat. Keputusan Komite Pengembangan
Usaha dan Pemantau Manajemen Resíko adalah
keputusan Kolektif dan kolegial.
by all meeting participants. Decisions made by Business
Development and Risk Management Monitoring Committee
are collective and collegial.
Selama tahun 2014, Komite Pengembangan Usaha dan
Pemantau Manajemen Risiko telah mengadakan 11
kali rapat dengan melakukan rapat internal dan rapat
dengan mengundang Dewan Komisaris.
During 2014, Business Development and Risk Management
Monitoring Committee has held 11 meetings consist
of internal meeting and meeting with the Board of
Commissioner.
Selama tahun 2014 komite Pengembangan usaha dan
Pemantau Manajemen Risiko melakukan rapat dengan
mengundang Direksi & Pejabat terkait sebanyak 7 kali
During 2014, Business Development and Risk Management
Monitoring Committee has held 7 meetings with Directors
and relevant officials.
Rekapitulasi kehadiran anggota Komite Pengembangan
Usaha dan Pemantau Manajemen Risiko dalam rapatrapat yang diselenggarakan dapat dilihat pada tabel di
bawah ini,
Meeting attendance recapitulation of members of Business
Development and Risk Management Monitoring Committee
can be seen in the table below:
Nama
Nmae
M. Imron Zubaidy
Rahman Hapit
Natsir Jafar
Jumlah Rapat
Meeting
Jumlah
Kehadiran
% Kehadiran
10
10
9
90,9
90,9
81,8
11
11
11
rata-rata kehadiran
87,8%
Kebijakan Remunerasi
Remuneration Policy
Perusahaan memiliki kebijakan remunerasi kepada
Komite Pengembangan Usaha dan Pemantau
Manajemen Risiko melalui biaya operasional dan
anggaran. Termasuk dalam Biaya Operasional Komite
Pengembangan Usaha dan Pemantau Manajemen
Risiko adalah honorarium anggota Komite dan
konsultan; biaya umum, biaya administrasi dan biaya
operasionil Sekretariat Komite; biaya perjalanan dinas
luar kota; dan biaya lain atas penetapan Dewan
Komisaris.
The Company has a remuneration policy for Business
Development and Risk Management Monitoring Committee
through operational cost and budget. Operational cost of
Business Development and Risk Management Monitoring
Committee includes honorarium for members of Committee
and consultant; general cost, administration cost and
operational cost of secretary of the Committee; out of town
business trip allowance and other allowances determined
by the Board of Commissioner.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
185
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola PerusaTata Kelola
Perusahaan
haan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Iip Arief Budiman
Iip Arief Budiman
Iip Arief Budiman merupakan kelahiran Serang, 22
Februari 1973. Lulusan Sarjana Hukum Universitas
Padjadjaran (1998) dan S2 Administrasi Bisnis
Institut Teknologi Bandung (2013) ini meniti karir di
Perusahaan sejak Juni 1999 sebagai Ahli Pertama
Hukum Perusahaan. Kemudian berturut-turut meniti
karirnya sebagai Senior Corporate Lawyer (2004
– 2009); Manager Legal Office (2009 – 2013); Staf
Corporate Secretary setingkat Manager (2013 – 2014),
hingga kemudian dipercaya menjabat Corporate
Secretary Perusahaan sejak 24 Juni 2014 berdasarkan
Surat Keputusan Direksi Perseroan nomor 55/DU-KS/
Kpts/2014. Selama berkarir di Perusahaan, ia telah
banyak terlibat dalam tim penanganan permasalahan
hukum Perusahaan, termasuk anggota Tim Privatisasi
Perusahaan dan Tim Sinergi KS Group Dalam
Mendukung Joint Venture Krakatau Posco.
Born in Serang, 22 February 1973. Obtained bachelor of
Law from the Padjadjaran University (1998) and master of
Business Administration from the Institute of Technology
Bandung (2013). Started his career in the Company since
June 1999 as Junior Expert of Company Law, and then
become Senior Corporate Lawyer (2004– 2009); Manager
Legal Office (2009 – 2013); Corporate Secretary Staff equal
with manager level (2013 – 2014), and then entrusted
as Company’s Corporate Secretary since 24 June 2014
in accordance with Decree of Directors no. 55/DU-KS/
Kpts/2014. Throughout his career in the Company, he was
involved in team handling Company’s legal issues, including
being member of Company Privatization team and KS Group
Synergy team in Krakatau Posco Joint Venture.
Tugas Sekretaris Perusahaan
Duties of Corporate Secretary
Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
Nomor 35/POJK.04/2014, Sekretaris Perusahaan
melaksanakan tugas
1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya
peraturan perundang-undangan yang berlaku di
bidang Pasar Modal;
2. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan
Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik untuk
mematuhi ketentuan peraturan perundangundangan di bidang Pasar Modal;
3. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam
pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi:
According to Regulation of Financial Services Authority no.
35/POJK.04/2014, duties of Corporate Secretary are as
follows:
1. Update with the development of capital market,
especially regulations applied in the capital market;
186
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
2. Give input to Directors and the Board of Directors of
Public Companies to comply with regulation and law
regarding capital market.
3. Assist Directors and the Board of Commissioner in
the implementation of corporate governance, which
covers:
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Governance
Management Discussion
and Analysis
a. Keterbukaan informasi kepada masyarakat,
termasuk ketersediaan informasi pada Situs
Web Emiten atau Perusahaan Publik;
b. Penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa
Keuangan tepat waktu;
c. Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat
Umum Pemegang Saham;
d. Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat
Direksi dan/atau Dewan Komisaris; dan
e. Pelaksanaan program orientasi terhadap
perusahaan bagi Direksi dan/atau Dewan
Komisaris.
4. Sebagai penghubung antara Emiten atau
Perusahaan Publik dengan pemegang saham
Emiten atau Perusahaan Publik, Otoritas Jasa
Keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya
Management Report
Company Profile
a. Information disclosure to public, including
information available in the Public Company’s
website;
b. Report submission to Financial Service Authority
on time;
c. Execution and documentation of General Meeting
of Shareholders;
d. Execution and documentation of meetings of
Directors and/or the Board of Commissioner; and
e. Conduct Company’s orientation program for
Directors and/or the Board of Commissioner.
4. Act as liaison between Public Company and its
shareholders, Financial Services Authority, and other
stakeholders.
Program Kerja Sekretaris Perusahaan
Programs of Corporate Secretary
Dalam struktur organisasi Perusahaan, Sekretaris
Perusahaan bertanggung jawab langsung kepada
Direktur Utama. Kegiatan yang telah dijalankan selama
ini meliputi pengelolaan hubungan dengan publik dan
hubungan internal, menangani data dan kegiatankegiatan internal, serta memberikan masukan kepada
Direksi Perusahaan untuk mematuhi ketentuan UndangUndang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya,
termasuk pelaksanaan tata kelola di Perusahaan.
In the Company’s organization structure, Corporate
Secretary is directly report to President Director. Activities
that has been executed includes relationship management
with public and internal relations, data handling, and internal
activities, as well as giving input to Directors to comply with
Capital Market law and its regulation, including corporate
governance.
Selanjutnya sebagai penghubung Perusahaan dengan
komunitas pasar modal dan pihak eksternal lain yang
berkepentingan, Unit Sekretaris Perusahaan bersama
Unit Investor Relation memiliki tanggung jawab untuk
memastikan dipenuhinya aspek keterbukaan sebagai
salah satu prinsip GCG kepada komunitas pasar modal,
membina hubungan dengan para investor saham, para
analis, jurnalis, wali amanat, lembaga pemeringkat,
regulator, serta komunitas keuangan terkait lainnya.
Further, act as liaison between the Company with
communities in the capital market and other related
external parties. Corporate Secretary along with Relation
Investor Unit shares responsibility to ensure the fulfilment
of openness to capital market’s communities as one of the
principles in GCG, maintain relation with investors, analysts,
journalists, trustees, agencies, regulator, and other related
financial communities.
Dalam rangka memenuhi peraturan dan meningkatkan
komunikasi yang efektif, Perusahaan mengadakan
acara public expose dan analyst meeting, serta
distribusi siaran pers untuk mengkomunikasikan
perkembangan operasional dan kondisi keuangan
terkini. Perusahaan juga menyampaikan informasi ke
seluruh karyawan melalui media komunikasi internal.
Hal ini dilaksanakan untuk menjamin kesetaraan dalam
penyebaran informasi kepada seluruh pemangku
kepentingan.
In order to obey the regulation and enhance effective
communication, the Company held public expose and
analyst meeting event, also press release distribution to
communicate about operational development and current
financial condition. The Company also conveys information
to all employees through internal communication media. The
purpose it to ensure equality in dissemination of information
to all stakeholders.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
187
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola PerusaTata Kelola
Perusahaan
haan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Internal Audit
Internal Audit
Sebagai upaya Perusahaan mendapat keyakinan atas
pengendalian intern yang kuat dan upaya melakukan
pencegahan atas kejadian menyimpang (fraud),
sehingga pekerjaan dilakukan secara taat azas sesuai
peraturan perundangan dan ketentuan perusahaan
yang berlaku, Perusahaan memiliki unit organisasi
Internal Audit dengan tugas dan fungsi pokok organisasi
yang telah diperbaharui sebagaimana yang dimaksud
dalam Surat Keputusan No. 353/DIR.SDM&U-KS/
Kpts/2013, yaitu:
• Merencanakan, mengorganisasikan,
mengkoordinasikan dan mengendalikan aktivitas
perumusan sasaran & rencana strategis audit
internal;
• Pelaksanaan audit pada seluruh unit bisnis
Perusahaan;
• Monitoring tindaklanjut hasil audit dari Internal
Audit maupun Eksternal Audit;
• Konsultan/asistensi internal bagi manajemen
Perusahaan;
To gain confidence in the company’s strong internal
control and prevention efforts towards non-compliances
(fraud) cases, the company conducts strict measures in
accordance with the principle of applicable legislation
and regulations. The company has an Internal Audit
organizational unit with duties and functions as
stipulated in Decree No. 353 / DIR.SDM & U-KS /
Kpts / 2013, namely:
Upaya ini sejalan dengan pelaksanaan Undang-undang
No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara,
khususnya terkait Satuan Pengawasan Intern. Dengan
menghasilkan laporan audit yang memuat rekomendasi
atau solusi alternatif mengenai keandalan sistem
pengendalian intern, kepatuhan terhadap peraturan
dan perundangan yang berlaku dan kecukupan
pelaksanaan manajemen risiko guna peningkatan
efisiensi, efektivitas dan kinerja Perusahaan.
This effort is in line with the implementation of Law No. 19
of 2003 on State owned Enterprises, particularly related
to Internal Audit. The unit issue audit reports containing
recommendations or alternative solutions regarding
the reliability of the internal control system, compliance
with applicable laws and regulations and the adequacy
of risk management in order to improve the efficiency,
effectiveness and performance of the company.
Piagam Audit Internal
Internal Audit Charter
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Internal
Audit juga berpedoman pada Surat Keputusan Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
(Bapepam-LK) Nomor KEP-496/BL/2008 Peraturan
Bapepam-LK Nomor IX.1.7. dan Pedoman Audit
Internal (Audit Charter) No. 211/DU-KS/2012 yang telah
disahkan oleh Direktur Utama dan Komisaris Utama
pada tanggal 10 Juli 2012. Audit Charter ini secara
garis besar memuat Visi, Misi, Struktur Organisasi,
Wewenang, Tugas dan Tanggung jawab, Persyaratan
dan Profesionalisme Auditor, Tata Cara Pelaksanaan
Audit serta Kode Etik Auditor Internal.
In carrying out its duties and functions, Internal Audit
is also guided by the Decree on the Capital Market
Supervisory Agency and Financial Institution (BapepamLK) No. KEP-496 / BL / 2008 Bapepam-LK No. IX.1.7.
and Guidelines for Internal Audit (Audit Charter) No. 211
/ DU-KS / 2012 which was approved by the Managing
Director and the Commissioner on July 10, 2012. This
charter outlines the Vision, Mission, Organizational
Structure, Privileges, Roles and Responsibilities,
Auditor’s Requirements and Professionalism, Audit
Procedures and Code of Ethics of Internal Auditors.
188
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
•
To plan, organize, coordinate and control the
activities related to formulation of goals and
strategic plan internal audit;
•
To audit all business units the company;
•
To monitor the follow up of audit result from both
Internal Audit and External Audit;
To provide consultancy / internal assistance for the
company’s management;
•
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
Persyaratan dan Kode Etik
Prerequisites and Code of Ethics
Persyaratan Auditor Internal di lingkungan Unit Internal
Audit paling kurang meliputi: (i) memiliki integritas
dan perilaku yang profesional, independen, jujur, dan
obyektif; (ii) memiliki pengetahuan, keterampilan,
dan kompetensi lainnya yang dibutuhkan untuk
melaksanakan tanggung jawab perorangan; dan (iii)
bersedia meningkatkan pengetahuan, keterampilan,
dan kompetensi lainnya melalui pengembangan
profesional yang berkelanjutan.
The requirements for Internal Auditor within the Internal
Audit Unit at least include: (i) have professional integrity
and behavior, independent, honest, and objective; (Ii)
have the knowledge, skills, and other competencies
needed to carry out the responsibilities; and (iii) have
the willingness to increase their knowledge, skills, and
other competencies through continuing professional
development.
Para Auditor Internal yang bekerja di Unit Internal
Audit berpedoman dan wajib mematuhi kode etik yang
ditetapkan oleh Konsorsium Organisasi Profesi Audit
Internal dan kode etik yang berlaku di perusahaan.
The Internal Auditors who worked in the Internal Unit
Audit shall comply with the code of conduct established
by the Consortium of Professional Organizations Internal
Audit and code of ethics in the company.
Wewenang, Tugas dan Tanggung Jawab
Authority, Task and Responsibility
Wewenang Audit Internal adalah,
1. Mengakses seluruh informasi yang relevan tentang
perusahaan terkait dengan tugas dan fungsinya.
2. Mengalokasikan sumber daya audit, menentukan
fokus, ruang lingkup dan jadwal audit, menerapkan
teknik untuk mencapai tujuan audit, serta
mendapatkan saran dan nasehat dari tenaga ahli
(professional) jika dipandang perlu.
3. Melakukan komunikasi secara langsung dengan
Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit
serta anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau
Anggota Komite Audit.
The authorities of Internal Auditor includes:
1. Having access to all relevant information about the
company related to their duties and functions.
2. Allocating audit resources, determine the focus,
scope and schedule of audits, applying the
technique to achieve audit objectives, as well as
get advice and counsel from experts (professional)
if deemed necessary.
3. Communicating directly with Directors, Board of
Commissioners, and / or the Audit Committee
4. as well as members of the Board of Directors,
Board of Commissioners, and / or Audit Committee
members.
Sementara tanggung jawab Audit Internal adalah,
1. Merencanakan dan melaksanakan pemeriksaan
operasional, keuangan, ketaatan dan khusus
(fraud), menilai system pengelolaan risiko dan
system pengendalian intern perusahaan, serta
memberikan saran-saran perbaikannya.
2. Melaksanakan peran konsultatif dalam peningkatan
efektivitas pengelolaan risiko, pengendalian dan
proses tata kelola perusahaan.
3. Memberikan keterangan tentang hasil pemeriksaan
atau pelaksanaan tugas kepada Direktur Utama
dan manajemen terkait.
4. Memantau,
menganalisa
dan
melaporkan
pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah
disarankan.
5. Melaksanakan koordinasi dengan Komite Audit dan
Eksternal Auditor dalam mencapai akuntabilitas
yang optimal.
The authorities of Internal Auditor includes:
1. Planning and implementation of operational
inspection, financial, compliance, and especially
fraud cases, assessing the risk management
system and the company’s internal control systems,
as well as provide suggestions for improvement.
2. Providing a consultative role in order to improve
the effectiveness of risk management, control and
corporate governance processes.
3. Providing information on the results of the
examination to the Managing Director and related
managements.
4. Monitor, analyze and report implementation of
recommended improvements.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
5. Coordinate with the
the External Auditor
accountability.
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Audit Committee and
in achieving optimum
189
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola PerusaTata Kelola
Perusahaan
haan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Organisasi Internal Audit
Internal Audit Organization
Kedudukan Unit Audit Internal berada langsung
di bawah Direktur Utama. Kepala Audit Internal
bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama.
Position Internal Audit Unit is located directly
under the Director. Head of Internal Audit
directly responsible to the Managing Director.
Struktur dan Kedudukan Organisasi Internal Audit
Organizational Structure and Status of Internal Audit
Head of Internal
Audit
Secretary
Manager
Operational
Audit
Sr Auditor
Operational
Auditor
Operational
Manager
Commercial Audit
Sr Auditor
Commercial
Audit
Auditor
Commercial
Audit
Group Leader
Research Controlling
& Dev. Audit
Sr Auditor
Research
Controlling
& Dev. Audit
Auditor
Research
Controlling
& Dev. Audit
Specialis
Internal Audit
Database
Dalam pelaksanaannya, Unit Audit Internal Perusahaan
didukung oleh sumber daya manusia yang secara
struktur organisasi berjumlah 30 (tiga puluh) posisi
termasuk Head of Internal Audit, dengan komposisi
sumber daya manusia yang terdiri dari 2 (dua)
orang Manager, dengan masing-masing Manager
mengkoordinasi Tim Audit dengan total auditor terdiri
dari 10 (sepuluh) orang Senior Auditor dan 10 (sepuluh)
orang Auditor. Head of Internal Audit juga membawahi
setingkat Manager berjumlah 1 (satu) orang pada
posisi Research, Controlling & Development (RCD)
yang mengkoordinasikan Senior Auditor RC&D 2
(dua) orang, Auditor RC&D 2 (dua) orang, sekretaris
190
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
In practice, the company’s Internal Audit Unit is
supported by the human resources in the organization
structure amounted to 30 (thirty) positions including
Head of Internal Audit, with composition of 2 managers.
Each manager coordinate audit teams with a total of
auditors consists of 10 (ten) Senior Auditor and 10 (ten)
Auditors. Head of Internal Audit also oversees the
managerial level amounting 1 (one) person in the
position of Research, Controlling & Development (RCD)
which coordinates 2 (two) Senior Auditor RC & D, 2 (two)
Auditor RC & D2, 1 (one) secretary and 1 (one) Internal
Audit Database Specialist, which conduct research
and development activities as well as the internal audit
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
1 (satu) orang dan 1 (satu) orang Specialis Internal
Audit database, yang melakukan aktivitas penelitian
dan pengembangan sistem audit internal serta
pengembangan sistem, memonitor tindak lanjut temuan
serta administrasi dan dokumentasi semua kegiatan di
lingkungan Internal Audit.
system development, monitoring and follow-up the
findings of the administration and documentation of all
activities within the Internal Audit.
Pelaksanaan Tugas Tahun 2014
Performance of 2014
Pada tahun 2014, pelaksanaan audit dilakukan
berdasarkan Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) Tahun
2014 yang telah mendapat persetujuan Direktur Utama,
yang berisikan program audit untuk pelaksanaan audit
operasional. Selain itu dalam program kerja audit ini,
juga dicadangkan program audit untuk memenuhi
kebutuhan Dewan Komisaris dan/atau Direksi, dengan
maksud untuk memberi ruang dan mengantisipasi
adanya kondisi khusus dan penting, yang dipandang
perlu oleh Dewan Komisaris dan/atau Direksi untuk
dilakukan audit dengan segera, secara cepat dan tepat
sasaran.
In 2014, the audit was performed based on the
Annual Audit Working Program (PKAT), approved
by the Director, which contains operational audits
implementation programs. An immediate and on target
audit was also planned with the
intention to reserve and anticipates special conditions
when found necessary by the Board of Commissioners
and / or Board of Directors.
Program Kerja Audit selama tahun 2014 merencanakan
melakukan audit di 33 obyek audit yang difokuskan
pada kegiatan di unit organisasi Direktorat Produksi,
Direktorat Teknologi & Pengembangan Usaha,
Direktorat Pemasaran, Direktorat Logistik, Direktorat
Keuangan, Direktorat SDM & Umum, kegiatan PKBL,
kegiatan Sekretaris Perusahaan dan audit atas aktivitas
di anak perusahaan sesuai permintaan audit dari
Dewan Komisaris dan/atau Direksi.
The Audit Working Program of 2014 performed an
audit in 33 audit object from Production Directorate,
Directorate of Technology and Business Development,
Marketing Directorate, Directorate of Logistics,
Finance Directorate, Directorate of Human Resources
& General Affairs, CSR activities, Corporate Secretary
and the subsidiaries as requested by the Board of
Commissioners and / or Board of Directors.
Pelaksanaan audit dilaksanakan oleh tim audit
berdasarkan program audit berbasis risiko (Risk
Based Audit/RBA) dengan tujuan antara lain untuk
mendapatkan keyakinan bahwa pelaksanaan program
kerja setiap unit telah sesuai dengan ketentuan
dan peraturan perundangan yang berlaku serta
mempertimbangkan risiko-risiko yang melekat dalam
setiap kegiatan serta langkah-langkah mitigasi yang
dilakukan untuk mengurangi atau mencegah potensi
kerugian yang mungkin timbul.
The audit conducted by the audit team are
Risk Based Audit (RBA) program with the purposes
of gaining confidence towards the implementation in
each unit in accordance with the rules and regulations
in force, as well as considering the risks inherited by
each activity as well as mitigation measures needed to
reduce or prevent potential losses.
Hasil audit, selain dilakukan pembahasan dengan
audit, juga dilakukan pembahasan dengan Direksi dan
Komite Audit, sesuai dengan kondisinya. Dan seluruh
tindak lanjut atas rekomendasi Audit Internal dan Audit
Eksternal, dilakukan monitoring secara periodik oleh
bagian khusus Unit Audit Internal, bekerjasama dengan
koordinator tindak lanjut yang telah dibentuk oleh setiap
Direktorat.
The results of the recommendations audit are discussed
also with the Board of Directors and the Audit Committee
related. The entire follow-up on recommendations
of both Internal and External Audit were monitored
periodically a special section of the Internal Audit Unit,
in collaboration with the coordinator follow-up that has
been established by each Directorate.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
191
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Selama tahun 2014, unit Internal Audit telah
menyelesaikan program kerja audit yang ditetapkan
dan juga menyelesaikan permintaan audit dari Direksi
dan Dewan Komisaris, sehingga menghasilkan 37
laporan hasil audit/evaluasi.
Selain itu Internal Audit juga telah menghasilkan satu
laporan hasil evaluasi atas efektivitas pengendalian
intern di Perseroan yang evaluasinya dilakukan dengan
menggunakan metode kuesioner COSO. Dari hasil
evaluasi pengendalian inter Perseroan masuk kategori
memadai.
Tata Kelola PerusaTata Kelola
Perusahaan
haan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
During 2014, the Internal Audit unit complete the audit
work program as requested by the Board of Directors
and Board of Commissioners, resulting in 37 reports of
audit result and evaluation.
In addition, the Internal Audit has also produced a report
on the evaluation of the effectiveness of internal control
in the company which will be evaluated using a COSO
methodology‘s questionnaire. The result showed that
the company falls into the sufficient category in term of
control.
Program Pengembangan Kompetensi
Competency Development Program
Sehubungan dengan pemenuhan standar kompetensi
auditor terutama perkembangan bisnis dan perubahan
sistem yang dapat mempengaruhi jalannya operasional
Perusahaan, terus dilakukan upaya peningkatan
kompetensi auditor secara berkelanjutan dengan
berpedoman kepada pemenuhan terhadap standar
Gap Kompetensi yang ada.
The fulfillment of the auditor competency standards
may require changes that affect company’s operation,
especially the business development and system
changes.
Dalam upaya itu Perusahaan secara konsisten terus
melakukan peningkatan kualifikasi auditor melalui
Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA), dengan
komposisi sekarang 7 (tujuh) orang yang telah memiliki
sertifikat Qualified Internal Audit (QIA), serta 1 (satu)
orang telah memiliki Sertifikat Certified Professional
Management Accountant (CPMA) dan Chartered
Accountant (CA) Indonesia.
The company continues to increase competency of
auditors on an ongoing basis with guidance of the
existing Competency Gap standard. In this effort the
Company has consistently continued to increase auditor
qualification through Internal Audit Foundation (YPIA),
the composition of the current seven (7) persons who
have a certified Qualified Internal Audit (QIA), and 1
(one) person has certification for Certified Professional
Management Accountant (CPMA) and Chartered
Accountant (CA) Indonesia.
Unit Internal Audit juga aktif melakukan networking
dengan mengikuti Forum Komunikasi Satuan
Pengawasan Intern (FK Internal Audit) baik di tingkat
daerah maupun tingkat pusat. Selain itu, sejak 2013,
Unit Internal Audit juga telah menerima kunjungan studi
banding dari beberapa unit Internal Audit/ SPI BUMN
lain dan dari SPI Perguruan Tinggi Negeri, antara lain
dari SPI PT. INTI (Persero), SPI PT. INALUM (Persero),
SPI PT. ANGKASA PURA II (Persero), SPI PT. POS
INDONESIA (Persero), SPI Universitas Gadjah Mada.
The Internal Audit Unit is also active in networking with
the following Communications Forum of Internal Audit
both at the regional and central level. Furthermore
starting 2013, the Internal Audit Unit has also received
visits for comparative study from several Internal
Audit / SPI from another state owned enterprise and
Universities, among others PT. INTI (Persero), PT.
INALUM (Persero), PT. Angkasa Pura II (Persero), PT.
POS INDONESIA (Persero), Gadjah Mada University.
Melalui Surat Keputusan Direksi No. 02/C/DU-KS/
Kpts/2012, sejak tanggal 17 januari 2012 Perusahaan
menunjuk Abdul Haris Suhadak untuk mengepalai Unit
Audit Internal Perusahaan.
The Directors Decree No. 02 / C / DU-KS / Kpts / 2012,
from 17 January 2012 appointed Abdul Haris Suhadak
as Head of the Corporate Internal Audit Unit.
192
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
Abdul Haris Suhadak
Abdul Haris Suhadak
Abdul Haris Suhadak, lahir di Probolinggo, 4 April
1968, ditugaskan sebagai Head of Internal Audit
Perusahaan sejak 2012 berdasarkan Surat Keputusan
Direksi No. 02/C/DU-KS/Kpts/2012 tanggal 17 Januari
2012. Memulai karirnya di Perusahaan sejak 1992
sampai 1993 sebagai Kepala Seksi Harga Pokok
Material. Sebelum itu ia pernah bekerja sebagai
Junior Accountant di PT Cold Rolling Mill Indonesia
Utama tahun 1991 sampai 1992. Sepanjang karirnya
di Perusahaan, ia pernah menduduki berbagai posisi,
di antaranya sebagai Kepala Dinas Akuntansi Pabrik
Pengolahan Baja di Divisi Akuntansi Pabrik (19931999), Asisten Manajer di Divisi Akuntansi Pabrik
(1999-2001), Kepala Divisi Akuntansi Keuangan (20012004), Kepala Divisi Bapelkes (2004-2007), Manajer
Pajak, Asuransi & Faktur (2007-2008), Manajer Vendor
Manajemen & Proses Logistik (2008-2009), General
Manager Perencanaan Logistik (2009-2011), Asisten
Direktur Utama (2011-2012) dan Kepala Internal Audit
(2012-sekarang). Ia memiliki latar belakang pendidikan
Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Brawijaya
Malang (1991). Kegiatan organisasi lainnya antara lain
sebagai Ketua III Yayasan Pendidikan Warga Krakatau
Steel tahun 2007-2012 dan Ketua Pengawas Forum
Komunikasi Satuan Pengawasan Intern Wilayah JabarBanten sejak 2012 sampai sekarang.
Abdul Haris Suhadak, born in Probolinggo, April 4
1968, assigned as Head of Internal Audit Company
since 2012 by the Decree of the Board of Directors
02 / C / DU-KS / Kpts / 2012 dated January 17, 2012.
He started his career at the company starting 1992
to 1993 as Head Section of Material Cost. Before that
he worked as a Junior Accountant at PT Cold Rolling
Mill Indonesia Utama from 1991 to 1992. During his
career at the company, he has held various positions,
including as Head of Accounting Department in the
Steel Processing in the factory Accounting Division
(1993-1999), Assistant Plant Manager at Accounting
Division (1999-2001), Head of the Division of Financial
Accounting (2001-2004), Head of Division Bapelkes
(2004-2007), Insurance & Invoice Manager (20072008), Vendor Manager and Process Management
Logistics (2008-2009), General Manager Logistics
Planning ( 2009-2011), Assistant Director (2011-2012)
and Head of Internal Audit (2012-present). He obtained
his Bachelor degree from the Faculty of Economics
and Accounting at the University of Brawijaya Malang
(1991). His Activities of other organizations, among
others, as Chairman III of the Krakatau Steel Community
Education and the Chairman Supervisor for the Audit
Communication Forum West Java-Banten Region since
2012 until now.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
193
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola PerusaTata Kelola
Perusahaan
haan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Auditor Eksternal
External Auditor
Auditor Eksternal melakukan audit finansial untuk
memberikan pendapat yang independen dan objektif
mengenai kewajaran, ketaatan pada azas dan kesesuaian
laporan keuangan Perusahaan dengan Standar Akuntansi
Keuangan Indonesia dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku. Adapun dalam menjalankan tugasnya,
Auditor Eksternal memiliki tugas dan tanggung jawab
sebagai berikut:
1. Melakukan audit atas laporan keuangan Perusahaan
dan semua catatan akuntansi serta data penunjang
lainnya untuk memastikan kepatuhan, kewajaran, dan
kesesuaian dengan Standar Akuntansi Keuangan
(SAK) dan memberikan opini atas laporan keuangan.
2. Menyampaikan secara berkala dan/atau sewaktuwaktu laporan perkembangan/kemajuan pelaksanaan
audit termasuk informasi mengenai penyimpangan
yang signifikan kepada Internal Audit dan Komite
Audit.
3. Menerbitkan laporan hasil audit secara tepat waktu
sesuai dengan kontrak/perjanjian.
External auditors conduct financial audits to provide
independent and objective opinion on the fairness,
adherence to the principles and the suitability of the
company’s financial statements by the applicable
Indonesian Financial Accounting Standards and
legislation. As in carrying out its duties, the external
auditor has duties and responsibilities as follows:
Penunjukan Auditor Eksternal mengacu kepada proses
pengadaan sesuai dengan prinsip GCG Perusahaan dan
usulan Dewan Komisaris yang disahkan dalam RUPS.
Sesuai keputusan RUPS 27 Maret 2014, Perusahaan
menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono,
Suherman & Surja (Ernst & Young) yang bertindak
sebagai auditor eksternal untuk melaksanakan audit atas
laporan konfirmasi keuangan tahunan dan perhitungan
tahunan Perusahaan tahun buku 2014, sebagaimana
tercantum dalam surat No. RPC-4865/PSS/2014 tanggal
21 Pebruari 2014 dengan pendapat “wajar dalam semua
hal yang material, posisi keuangan PT. Krakatau Steel
(Persero) Tbk. tanggal 31 Desember 2013 dan hasil
usaha, perubahan ekuitas serta arus kas untuk tahun yang
berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia”.
Appointment of External Auditor refers to the procurement
process in accordance with the principles of Good
Corporate Governance and the company’s Board of
Commissioners’ proposal approved at the Annual
Shareholder Meetings. As decided in the Shareholder
Annual Meeting of March 27, 2014, the Company
appointed Public Accounting Firm (KAP) Purwantono,
Suherman & Surja (Ernst & Young) to act as an external
auditor and perform an audit of the annual financial
statements and calculations confirmation of financial
year 2014, as stated in letter No. RPC-4865 / PSS /
2014 dated 21 February 2014 with an overall opinion
of “reasonable in all material respects, the financial
position of PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk. December
31, 2013 and results of operations, changes in equity
and cash flows for the year then ended in accordance
with Financial Accounting Standards in Indonesia”.
Auditor eksternal tersebut terbebas dari pengaruh Dewan
Komisaris, Direksi dan pihak-pihak yang berkepentingan
dalam Perusahaan, serta Perusahaan wajib menyediakan
semua catatan akuntansi dan data penunjang yang
diperlukan auditor eksternal sehingga memungkinkan
auditor eksternal memberikan pendapatnya tentang
kewajaran, ketaat azasan dan kesesuaian laporan
keuangan Perusahaan dengan Standar Akuntansi
Keuangan Indonesia.
The external auditors are free from the influence of
the Board of Commissioners, Board of Directors and
other parties concerned. The Company shall provide
all accounting records and supporting data necessary
to enable the external auditors to give their opinion
on the fairness, appropriateness and compliances of
the financial statements with Indonesian Standard for
Accounting and Finance.
194
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
1. Conduct financial statements audit of the company
and all accounting records and other supporting
data to ensure compliance, fairness, and conformity
with the Financial Accounting Standards and
provide an opinion on the financial statements.
2. Deliver progress report periodically and/or at
any progress time, including information about
significant deviations to the Internal Audit and the
Audit Committee.
3. Publish the results of the audit report in a timely
manner in accordance with the contract /
agreement.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
Manajemen Risiko
Risk Management
Untuk meningkatkan kemampuan Perseroan mengatasi
permasalahan lingkungan internal maupun eksternal
yang semakin kompleks, maka pada tahun 2008
Perseroan mulai menerapkan konsep Manajemen
Risiko. Melalui Manajemen Risiko, Perusahaan secara
proaktif mengidentifikasi potensi masalah yang kritis
bagi kelangsungan bisnis Perusahaan dan segera
melakukan langkah-langkah mitigasi yang diperlukan.
Untuk menjalankan fungsi tersebut, Perusahaan
membentuk Unit Pengelola Manajemen Risiko
(UPMR) yang selanjutnya disebut Divisi GCG & Risk
Management.
In order to improve the ability to cope with increasingly
complex internal and external problems, in 2008 the
company began to implement the concept of Risk
Management. Risk Management allows the company to
proactively identify potential problems which is critical
for the company’s business continuity and immediately
undertake mitigation measures when required. To
perform these functions, the company form the Risk
Management Unit (Unit Pengelola Manajemen Risiko/
UPMR), which then named GCG & Risk Division
Management.
Sebagai Kerangka Kerja (Framework) penerapan
Manajemen Risiko, Perusahaan telah menetapkan
manual implementasi manajemen risiko yang disusun
mengacu pada standar Committee of Sponsoring
Organization of The Treadway Commission (COSO).
Tahap sosialisasi telah dilakukan terhadap karyawan level
manajerial melalui pelatihan in house, seminar internal,
mentoring implementasi, sosialisasi melalui media
intranet dan lainnya. Untuk melengkapi implementasinya
di lapangan, telah disusun buku saku penerapan
manajemen risiko yang didistribusikan kepada jajaran
pimpinan Perusahaan mulai tingkat Superintendent ke
atas atau Key Person yang diberikan wewenang untuk
mengelola Manajemen Risiko di unit kerja.
As a framework of Risk management implementation,
the company has set manual of risk management
implementation which was arranged in reference to
the standard Committee of Sponsoring Organization of
the Treadway Commission (COSO). The socialization
phase has been given to employees at managerial
level through in-house training, internal seminars,
mentoring implementation, outreach, intranet and other
media. To complement them with field implementation,
the company has prepared a pocket book of risk
management which have been distributed to the
leaders of the company, from Superintendent upward
or Key Person, which are given authority to manage the
Risk Management their respective working unit.
Risiko adalah suatu potensi kejadian yang berpengaruh
negatif terhadap pencapaian visi, misi, sasaran dan
target Perusahaan maupun unit organisasi. Manajemen
Risiko adalah upaya untuk meminimalkan pengaruh
negatif dari berbagai sumber risiko yang dihadapi
dalam kegiatan bisnis agar tujuan perusahaan dapat
tercapai secara optimal. Divisi GCG & Risk Management
Perusahaan bertanggung jawab untuk memfasilitasi
penerapan analisis dan pengendalian risiko yang
dilakukan di seluruh unit organisasi serta memantau
bahwa analisis dan pengendalian risiko di masingmasing unit kerja telah dilakukan dengan efektif, efisien
dan konsisten.
Risk is the potential occurrence of events that will
negatively impact the achievement of the vision,
mission, goals and the company’s or organizational
units’ target. Risk Management is an attempt to minimize
the negative influence from the various sources of risk
faced by a business activities thus the company’s goals
can be achieved optimally. GCG & Risk Management
Division is responsible for facilitating implementation of
risk analysis and control conducted in all organizational
units. The Division is also responsible in monitoring
an effective, efficient and consistent analysis and risk
control in every unit.
Agar pelaksanaan implementasi manajemen Risiko di
Perusahaan berjalan sesuai standar kebijakan Divisi
GCG&RM, maka telah diatur dalam Work Instruction
(WI) yakni: WI Analisis dan Pengendalian Risiko, WI
Monitoring dan Pelaporan Manajemen Risiko.
In order for the implementation of risk management in
the company runs according to the GCG & RM Division
standard policies, Work Instructions have been set
namely: WI Risk Analysis and Control, WI Monitoring
and Reporting Risk Management.
Untuk mendukung pelaksanaan manajemen Risiko di
seluruh unit kerja, maka Divisi GCG & Risk Management
sebagai unit pengelola risiko perusahaan telah
menyediakan infrastruktur sebagai sarana bimbingan/
pelatihan, sosialisasi serta mentoring dengan
kompetensi Instruktur yang cukup memadai.
Supporting the implementation of risk management in
every unit, the GCG & RM Division as the company’s risk
management unit has been provided with infrastructure
as a means of guidance /training, socialization and
mentoring with sufficient instructor’s competency.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
195
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Risiko yang teridentifikasi tahun 2014 sebanyak 450 Risk
Register yang terdiri dari tingkat risiko Rendah, Sedang,
Tinggi dan Ekstrim. Semua risiko yang teregistrasi
di seluruh unit kerja tersistem dalam database risiko
yang ada dalam Sistem Informasi Manajemen Risiko
(SIMARIS) Perusahaan.
Tata Kelola PerusaTata Kelola
Perusahaan
haan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
In 2014, as many as 450 risks were identified. From the
low level risk, medium, high up to the extreme. All risks
are registered, the entire unit of systemic risk database
were inputted in the company’s Risk Management
Information System (SIMARIS).
VISI & MISI
Key
Performance
Indicator
Bisnis
Proses
Umpan Balik
& Tindak
Lanjut
Identifikasi &
Pengendalian
Risiko
Pengendalian
Risiko
Monitoring
Pengendalian
Risiko
Profil Resiko
Rencana
Pengendalian
Risiko
Laporan Hasil
Monitoring
Risk Based
Audit (RBA)
Pada bulan Juli tahun 2014, Group Corporate Culture
Development bergabung dengan Divisi GCG &
Risk Management sehingga diharapkan penerapan
Manajemen Risiko menjadi bagian pengembangan
budaya khususnya budaya sadar risiko diseluruh Unit
Kerja yang secara mandatori harus dilaksanakan sesuai
permen BUMN no.1 tahun 2011.
In July 2014, the Group’s Corporate Culture Development
joined GCG Division & Risk Management. It is expected
that the application of Risk management becomes part
of the development culture, especially the culture of
risk awareness throughout the working unit which is
mandatory to be carried out in accordance SOE decree
no.1 in 2011.
Upaya implementasi Manajemen Risiko Perusahaan
antara lain melalui kegiatan:
• Sosialisasi penerapan Manajemen Risiko secara
rutin dilakukan baik di Internal Perusahaan,
ataupun di anak perusahaan. Sehingga sinergi
dalam penerapan manajemen risiko di lingkungan
Grup Perusahaan dapat berjalan sesuai tujuan
yang diharapkan.
• Analisis risiko unit kerja yang terintegrasi menjadi
representasi pelaporan Risiko Perusahaan dalam
bentuk profil risiko perusahaan dan sebagai dasar
pertimbangan pengambilan keputusan strategis
bagi Manajemen.
Various efforts in implementation of Risk Management,
among others through the following activities:
• Internal routine socialization of risk management
implementation are performed well in the company
or in the subsidiaries. So that synergies in the
application of risk management in the surrounding
the group company are performed as expected.
196
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
•
Risk analysis unit integrated into the company risk
reporting in the form of the company’s risk profile
and as the basis consideration of management
strategic decision making.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
•
•
•
•
•
Good Corporate
Governance
Governance
Management Discussion
and Analysis
Mentoring penyusunan analisis risiko dengan
prioritas pada kegiatan utama proses bisnis
Perusahaan.
Pada akhir 2014 Sistem Informasi Manajemen
Risiko (SIMARIS) berbasis web telah diintegrasikan
kedalam jaringan Intranet Perusahaan (SSO)
sehingga lebih memudahkan setiap unit kerja
untuk memasukkan data Profil dan Laporan Risiko
secara online.
Penyusunan analisis risiko pada proyek-proyekproyek strategis perusahaan dan anak perusahaan.
Analisis risiko terkait dengan kondisi aktual di unit
unit kerja, antara lain revitalisasi, dan lainnya.
•
Analisis risiko mengenai aspek
keselamatan dan kesehatan kerja.
•
lingkungan,
•
•
•
Management Report
Company Profile
Mentoring preparation of the risk analysis priority
on the main activities of the company‘s business
process.
At the end of 2014 Management Information
Systems Risk (SIMARIS) has a web-based
integrated into the Corporate Intranet network
(SSO) making it Easier for call now units to enter
the data profile and Risk Report by online.
Preparation of project risk analysis on the
companies and subsidiaries’ strategic projects.
Analysis of the risk associated with the actual
conditions in the working units, among others
revitalization.
Risk
analysis
of
environmental
aspects,
occupational health and safety.
Kategori Risiko Perusahaan
Risk Category
Risiko bisnis yang dihadapi Perusahaan sebagai
perusahaan baja terpadu diklasifikasikan ke dalam
empat jenis risiko, yaitu:
1. Risiko Strategis, yaitu risiko-risiko yang bersifat
strategis bagi pengembangan Perusahaan, seperti:
pengembangan teknologi, kebijakan pemerintah,
rencana investasi, pengembangan produk baru,
dan lain-lain.
2. Risiko Operasional, yaitu risiko yang terjadi
akibat kegagalan atau tidak memadainya proses
pengendalian mutu proses bisnis.
3. Risiko Finansial, yaitu risiko yang secara langsung
maupun tidak langsung menimbulkan kerugian
dalam bidang keuangan.
4. Risiko Kepatuhan, yaitu risiko terkait penyimpangan
kepatuhan internal dan eksternal merupakan
eksposur korporat yang bersifat strategis.
As an integrated steel company, business risks faced
by the company are:
Sumber Risiko
Sources of Risks
Berdasarkan sumbernya, risiko dapat berasal dari luar
(eksternal) maupun dalam (internal) Perseroan. Secara
ringkas, risiko tersebut adalah sebagai berikut:
Based on their sources, risk may come from outside
(external) and in (internal) of the company. In essence,
the risks are as elaborated below.
Risiko Eksternal
External Risks
1. Risiko Ekonomi
Industri baja merupakan industri penghasil bahan
baku untuk memenuhi kebutuhan baja dasar
bagi industri hilir, terutama industri infrastruktur,
konstruksi, otomotif, aneka mesin dan peralatan
yang sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi,
1. Economic Risk
The steel industry is producing raw materials of steel
to meet basic needs for downstream industries,
particularly industrial infrastructure, construction,
automotive, various machinery and equipment.
The downstream industry is strongly influenced
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
1. Strategic risks, are strategic for company
development, such as: technology development,
government policy, investment plans, new product
development, etc.
2. Operational risk, occurs due to the failure or
inadequacy of the business process quality control.
3. Financial risk, are those directly or indirectly cause
financial harm.
4. Compliance risk, are the risk associated with
internal and external deviance which are
5. corporate strategic exposures.
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
197
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola PerusaTata Kelola
Perusahaan
haan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Preparation Line - Cold Rolling Mill
sehingga hal ini akan berdampak pada kinerja bisnis
Perseroan secara umum. Untuk mengantisipasi
potensi risiko akibat gejolak perekonomian,
Perseroan telah mengambil langkah-langkah
strategis sebagai berikut:
• Melakukan review terhadap asumsi-asumsi
rencana jangka panjang Perseroan yang disusun
dalam Perencanaan Perusahaan (PP1&PP2)
sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana
Kerja Anggaran.
• Melakukan monitoring dan evaluasi perubahan
indikator ekonomi yang berdampak terhadap
bisnis Perseroan sebagai dasar dalam
pengambilan keputusan.
• Melakukan pembahasan rutin mingguan dalam
rapat operasi untuk menetapkan pola operasi
yang tepat berdasarkan pertimbangan kondisi
eksternal dan internal.
2. Risiko Kelangkaan Bahan Baku
Sebagian besar bahan baku utama Perseroan,
yaitu bijih besi dan scrap, masih berasal dari
impor dengan pemasok yang terbatas sehingga
terdapat risiko kelangkaan bahan baku produksi
yang akan berdampak terhadap kelangsungan
proses produksi. Upaya-upaya yang dilakukan
198
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
by economic conditions, therefore in return will
have an impact on the steel industry in general. To
anticipate potential risk due to economic turmoil,
the company has taken the following measures :
•
Conduct a review on the assumptions made on the
company’s long-term plans which is stated in the
Corporate Planning (PP1 and PP2) as guidance for
the budgetary planning.
•
Monitor and evaluate changes in economic
indicators that will impact the company’s business.
These indicators will be the base for decisionmaking.
Regularly conduct a weekly discussion in operation
meeting to establish the suitable pattern of
operation based on various external and internal
consideration.
•
2. Raw Materials Scarcity Risks
Most of the company’s main raw materials, namely
iron ore and scrap, still derives from imports by
limited number of supplier which pose a risk of raw
material scarcity for production. This will have an
impact on continuity of production process. Efforts
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
Perusahaan untuk meminimalkan dampak negatif
dari risiko kelangkaan bahan baku tersebut, antara
lain:
• Memaksimalkan penggunaan bahan baku lokal
hasil produksi PT MJIS.
• Melaksanakan strategi operasi “make or buy”
untuk mengantisipasi kelangkaaan bahan baku.
• Memperluas jaringan pemasok untuk mensuplai
kebutuhan bahan baku secara jangka panjang.
• Perbaikan database dan mengevaluasi kinerja
pemasok.
• Membangun sistem insentif bagi pemasok yang
terbukti loyal dan mendukung perbaikan kinerja
pengadaan bahan baku.
are made by the company to minimize this risk,
among others :
3. Risiko Kerusakan dan Kehilangan Aset
Untuk mengendalikan risiko kerusakan dan
kehilangan aset, Perseroan melakukan upayaupaya sebagai berikut:
• Mengembangkan
Sistem
Manajemen
Pengamanan Perusahaan (SMP-KS) sebagai
upaya preventif dan protektif terhadap
kerusakan maupun kehilangan aset milik
Perseroan.
• Mengasuransikan seluruh aset dan properti
Perseroan yang memiliki risiko kerugian yang
disebabkan oleh kerusakan, kebakaran,
kehilangan
dan
penyebab
lain
yang
dimungkinkan
dijamin
oleh
perusahaan
asuransi.
• Mengasuransikan seluruh barang (kargo) yang
berada dalam perjalanan (pengangkutan)
dengan memperhatikan term of delivery yang
disepakati dengan pihak penjual atau pembeli.
• Mengasuransikan seluruh proyek konstruksi dan
erection yang dikerjakan oleh pihak kontraktor
dengan memperhatikan kontrak yang berlaku,
seluruh kemungkinan risiko kerugian yang
terjadi terhadap diri dan aset pihak ketiga yang
berada di lokasi kantor dan areal pabrik milik
Perseroan.
• Melakukan sosialisasi penerapan Good
Corporate
Governance
(GCG)
dan
pencanangan program “KS Group Bersih”
3. Risk of Damage and Asset Losses
To control the risk of damage and loss of assets, the
following effort were taken:
4. Risiko Fluktuasi Kurs
Sistem nilai tukar mengambang yang diperlakukan
pemerintah membuat pergerakan kurs rupiah
terhadap mata uang asing, termasuk dolar Amerika
Serikat sulit diperkirakan. Kemungkinan rupiah
terdepresiasi terhadap dolar atau valuta asing
lainnya sangat terbuka. Bagi Perseroan, depresiasi
rupiah akan sangat mempengaruhi struktur biaya,
4. Exchange Rate Fluctuations Risk
The floating exchange rate system has made it
difficult to estimate the exchange rate movement
against foreign currencies, including US dollars.
For the company, the depreciation dollars will
greatly affect the cost structure, given the fairly
large dependence on imported raw materials.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
• Maximize the use of local raw materials
produced by PT MJIS.
• Implement operation strategy of “make or buy”
to anticipate raw materials scarcity
• Expand the network of suppliers to fulfil the raw
material needs in the long term.
• Improved database and evaluate suppliers’
performance.
• Establish a system of incentives for suppliers
• proved to be loyal and support improved
performance procurement of raw materials.
•
Develop Management System Security Company
(SMP-KS) as preventive and protective measures
against damage and asset losses of the company.
•
Apply insurance for all assets and property of the
company which have the risk of damage, fire and
losses.
•
Apply insurance for all cargo that are being
transported, in accordance to the terms of delivery
agreed with the seller or the buyer.
•
Apply insurance for the entire project construction
that is done by the contractor in accordance to the
current contracts. This includes all possible risk of
loss against both private and third-party assets that
exist in the office premises.
•
Disseminate the implementation of Good Corporate
Governance (GCG) and launch the program “Clean
KS Group “
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
199
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
mengingat ketergantungan yang cukup besar pada
bahan baku impor. Untuk mengendalikan risiko ini,
Perseroan melakukan upaya berikut:
• Menetapkan kebijakan lindung nilai (hedging),
khususnya untuk transaksi yang menggunakan
kurs dolar.
• Menetapkan harga jual disesuaikan dengan
perubahan kurs.
• Melakukan upaya pembelian barang dan jasa
dengan menggunakan mata uang rupiah.
Tata Kelola PerusaTata Kelola
Perusahaan
haan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
To control this risk, the company made the following
efforts:
•
Establish a policy of hedging especially for
transactions that use dollar as the exchange rate.
•
Establish sales price adjusted with exchange rates
fluctuation.
Purchase goods and services by using Rupiah as
the trading currency.
•
5. Risiko Persaingan Usaha
Industri baja nasional relatif terbuka dan tidak
terdapat pembatasan yang signifikan terhadap
impor produk baja. Hal ini mengakibatkan
membanjirnya produk impor di pasar nasional
dan berdampak pada persaingan usaha. Untuk
mengendalikan risiko ini, Perseroan melakukan
upaya:
• Meningkatkan cost competitiveness di segala
bidang.
• Mengupayakan ketepatan dan kecepatan
dalam menangani klaim konsumen.
• Memenuhi on time delivery dan kualitas yang
sesuai dengan permintaan.
• Melakukan survei kepuasan konsumen yang
dilaksanakan setiap tahun untuk mengetahui
tingkat kepuasan konsumen terhadap produk
Perseroan, sekaligus untuk mengetahui aspekaspek yang perlu ditingkatkan secara terusmenerus.
• Pemetaan dan analisa kompetitor bisnis
Perseroan
5. Risk Business Competition
The national steel industry are relatively open and
is not there are no significant restrictions on steel
products import. Therefore the Indonesian market
are filled with imported products as the result of
competition. To control this risk, the company has :
6. Risiko Regulasi
Dampak globalisasi yang ditandai dengan
peningkatan peran World Trade Organization
(WTO), serta lahirnya berbagai regulasi pemerintah
dan kebijakan baru yang menghambat dan
menciptakan persaingan bisnis terhadap seluruh
mata rantai produksi (mulai pengadaan bahan
baku sampai distribusi dan penjualan produk)
menjadi semakin ketat.
6. Risk Regulation
The impact of globalization shown by increased
role of the World Trade Organization (WTO) and
existence of new government regulations policies
that may inhibit and create business competitions
at all production chain (starting from raw material
procurement to the distribution and sale of
products).
Untuk meminimalkan dampak dari liberalisasi pasar
ini, Perseroan melakukan upaya sebagai berikut:
• Secara reguler melakukan kajian dampak
peraturan internasional terhadap Perseroan.
• Mengusulkan dukungan Pemerintah terkait
kebijakan pengenaan tarif bea masuk atas
produk baja, percepatan penerapan bea
masuk anti dumping sementara (BMADS),
pemberlakuan
pengenaan
BMAD
dan
safeguard di pulau Batam
To minimize the impact of this market liberalization,
the company made the following efforts:
• Regularly review the impact of international
regulations against the company condition.
• Propose government policies support on steel
products’ import tax, accelerate the application
of customs provisional anti-dumping (BMADS),
BMAD enforcement and safeguards in Batam
200
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
• Increase the cost competitiveness in all field.
• Assure accuracy and speed in dealing with
consumer claims.
• Meets quality and on-time delivery as requested.
• Conduct annual customer satisfaction survey
to determine the level of customer satisfaction.
Therefore the company is able to identify
opportunities for continuous improvement.
• Mapping and
competitors.
analysis
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
of
the
business
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Governance
Management Discussion
and Analysis
Company Profile
• Consistently support the increase effectiveness
of the SNI and the implementation of steel import
regulation.
• Propose to revise the Rules Relating to B3 waste
handling (eg steel slag).
• Secara konsisten mendukung peningkatan
efektivitas pelaksanaan SNI dan implementasi
tata niaga impor baja.
• Mengusulkan untuk merevisi aturan terkait
penanganan limbah B3 (mis : slag baja).
Risiko Internal/Operasional
Management Report
Risk of Internal/Operational
1. Risiko Operasi Pabrik
Untuk mengendalikan dan meminimalkan risiko
kemungkinan gangguan operasi pabrik, Perseroan
melakukan upaya berikut:
• Melaksanakan program predictive maupun
preventive maintenance secara konsisten.
• Melakukan kajian harian, mingguan dan bulanan
terhadap kinerja operasi fasilitas produksi.
• Melaksanakan program revitalisasi untuk
menjamin keandalan operasi fasilitas produksi.
• Mengembangkan sistem tanggap darurat
(TTD&TKTD).
1. The risk of Plant Operations
To control and minimize risk due to possible
disruption of plant operations, the following efforts
are taken:
• Implement preventive maintenance programs
consistently.
• Conduct a daily, weekly and monthly studies on
the production facilities’ operation performance.
• Implement revitalization program to ensure
reliable operation in the production facilities.
• Develop an emergency response system (TTD
& TKTD).
2. Risiko Karyawan
Risiko yang terkait masalah personalia sangat luas,
antara lain meliputi kecelakaan kerja, kesehatan,
program pensiun, jaminan hari tua, pemutusan
hubungan kerja, dan lainnya.
2. Risk of Employees
Risks related to personnel matters are very broad,
Among others are accidents, health, pension
program, severance.
Guna meminimalkan risiko tersebut, Perusahaan
menempuh langkah-langkah sebagai berikut:
• Mengikutsertakan seluruh karyawan dalam
program Jaminan Sosial Tenaga Kerja
(Jamsostek) yang meliputi Jaminan Kecelakaan
Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JK) dan
Jaminan Hari Tua (JHT) melalui Badan Usaha
Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial
Tenaga Kerja sesuai dengan perundang–
undangan yang berlaku.
• Menyelenggarakan
Program
Jaminan
Pemeliharaan Kesehatan (JPK) kepada para
karyawan beserta keluarganya.
• Mengembangkan sistem pengelolaan karyawan
yang masuk kategori talent people (Talent
Management System).
• Melakukan rekrutmen karyawan baru secara
reguler.
• Melakukan komunikasi dua arah antara
Manajemen dengan karyawan terkait kondisi
perusahaan secara terbuka.
• Penyelenggaraan training
To minimize this risk, the company is taking the
following steps:
• Register all employees in the Workers’ Social
Security Program (Jamsostek) which includes
Accident Insurance (JKK), Life Insurance (JK)
and Pension Plan (JHT) in accordance with the
existing law.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
• Construct a Health Care Assurance Program
(JPK) for employees and their Families.
• Develop employee management system in the
category of Talent Management
.
• Conduct recruitment of new employees
regularly.
• Perform two-way open communication between
management and employees regarding the
company’s condition.
• Perform training
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
201
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola PerusaTata Kelola
Perusahaan
haan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Gudang Baja Lembaran Dingin
Cold Rolled Coil Storage
3. Risiko Dampak Lingkungan
Pencemaran
lingkungan,
dengan
alasan
apapun, dapat menimbulkan dampak negatif
terhadap lingkungan kerja, kesehatan karyawan,
keselamatan alat kerja serta tuntutan hukum.
Sebagai bukti komitmen Perusahaan terhadap
perlindungan lingkungan kerja, Perseroan telah
menugaskan unit kerja yang secara khusus
bertugas mengelola Keselamatan, Kesehatan kerja
dan Lingkungan Hidup (K3LH).
3. Risk of Environmental Impact
Environmental pollution, for any reason, has a
negative impact on the working environment,
employee health, and safety of working tools as
well as lawsuits. The company’s commitment to
protect the working environment was proven by
commissioning each and every units to manage
their units’ Safety, Health and Environment (K3LH).
Guna meminimalkan risiko terkait dampak
lingkungan, Perseroan menempuh langkahlangkah sebagai berikut:
• Melaksanakan peraturan dan ketentuan yang
diatur dalam Sistem Manajemen Lingkungan
(ISO 14000) maupun Sistem Manajemen
Keselamatan Kesehatan Kerja (SMK3).
• Mendorong diterapkannya Perusahaan Hijau
dengan mengambil motto “Go Green” antara
lain dengan kegiatan “One Man One Tree”,
To minimize this risks associated with environmental
impacts, the company is taking the following steps :
202
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
• Implement Rules and Regulations as stipulated
in the Environmental Management System (ISO
14000) and System Management Occupational
Health Safety (SMK3).
• Encourage the implementation of the Green
Company (Perusahaan Hijau) by taking the
“Go Green” mottos, through activities such
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
penghijauan pantai dengan penanaman bakau
melibatkan murid-murid sekolah, masyarakat,
pengurus dan jamaah masjid dalam program
penanaman pohon penghijauan di lingkungan
sekitar Perseroan.
as “One Man, One Tree”, shore reclamation
with mangrove plants involving students,
communities, also the mosque community in
the program of tree planting surrounding the
company premises.
4. Risiko Bencana Alam
Terjadinya bencana alam disadari dapat
menimbulkan risiko yang sangat merugikan bagi
Perseroan. Guna meminimalkan risiko terkait
bencana alam seperti : Gempa Bumi, Tsunami,
meletusnya gunung Krakatau,
Perseroan
menempuh langkah-langkah sebagai berikut:
• Melakukan back up seluruh data yang terdapat
di sistem informasi Perseroan (SAP)
• Mengembangkan sistem
DRC (Disaster
Recovery Center)
• Pelatihan Tsunami Drill
4. Natural Hazard
The occurrence of a natural disaster poses
detrimental risks to company. Therefore, to
minimize the risks associated with natural disasters
namely earthquake, tsunami, eruption of Krakatoa,
the following steps are taken :
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
• Back up all the data from the corporate
information systems (SAP)
• Develop a system of DRC (Disaster Recovery
Center)
• Tsunami Training Drill
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
203
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola PerusaTata Kelola
Perusahaan
haan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Laporan Kepatuhan
Statement of Compliance
Kode Etik dan Pedoman Perilaku
Code of conduct
Sebagai salah satu wujud komitmen serta upaya
mengelola aktivitas operasional usaha guna mencapai
Visi dan Misi-nya, Perusahaan telah memiliki panduan
Etika sebagai penjabaran dari Tata Nilai Perusahaan,
yaitu Competence, Integrity, Reliable, dan Innovative,
yang kemudian disingkat “CIRI”. Diharapkan panduan
Etika yang meliputi Etika Bisnis dan Etika Kerja
dimanifestasikan ke dalam perilaku kerja sehari-hari
dan menjadi acuan sikap dan perilaku bagi Dewan
Komisaris, Direksi dan seluruh insan Krakatau Steel
sebagai Pelaku Etis, yang merupakan satu kesatuan
sistem Etika di Perusahaan.
As one of the realization of the company’s commitments
and the effort to manage business operational activities
to achieve its Vision and Mission, the company owns
an ethical guidelines to describe the company’s
values which are Competence, Integrity, Reliable,
and Innovative, abbreviated as “CIRI”. This ethical
guidelines which encompass Business Ethic and Work
Ethic, are manifested in the daily working behavior and
is a reference for the attitude and behavior of Board of
Commissioners, Directors and the people of Krakatau
Steel as the Ethical Performers, as a unity of Ethical
system in the company.
Nilai-nilai Perusahaan
Company’s Values
• Competence:
Mencerminkan
kepercayaan
akan kemampuan diri serta semangat untuk
meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, keahlian,
dan sikap mental demi peningkatan kinerja yang
berkesinambungan.
• Competence: reflecting confidence on selfcompetencies and spirit to intensify knowledges,
skills, expertise, and mental attitude for the
sustainability of performance improvement
• Integrity: Mencerminkan komitmen yang tinggi
terhadap setiap kesepakatan, aturan dan ketentuan
serta undang-undang yang berlaku, melalui loyalitas
profesi dalam memperjuangkan kepentingan
perusahaan.
• Integrity: reflecting high commitment to all
agreements, rules and regulations, and applicable
laws, through profession loyalty in striving for
company’s interests.
• Reliable: Mencerminkan kesiapan, kecepatan dan
tanggap dalam merespon komitmen dan janji,
dengan mensinergikan berbagai kemampuan
untuk meningkatkan kepuasan dan kepercayaan
pelanggan.
• Reliable: reflecting readiness, speed and perceptive
on responding the commitments and pledges, by
synergizing all competencies on improving customer
satisfaction and trust.
• Innovative:
Mencerminkan
kemauan
dan
kemampuan untuk menciptakan gagasan baru dan
implementasi yang lebih baik dalam memperbaiki
kualitas proses dan hasil kerja diatas standar.
• Innovative: reflecting willingness and competencies
on creating new ideas and better implementation on
resolving quality of process and work result to be
above the standard.
Etika Bisnis
Business Ethic
Etika Bisnis menjelaskan bagaimana Perusahaan dan
Karyawan bersikap dan bertindak bila berhubungan
dengan pihak-pihak yang ada diluar Perusahaan
(Stakeholders) dalam rangka mencapai tujuan
Perusahaan. Etika Bisnis yang diatur meliputi pihakpihak di luar Perusahaan, yaitu Penyelenggara Negara;
Business Ethic describes on how the company and
employees behave and act in the relation with all parties
outside of the company (stakeholders) in order to
achieve the Company’s goal. The organized Business
Ethic includes parties outside of the company which
are State Officials; Employees; Suppliers; Costumers;
204
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
Karyawan; Pemasok; Konsumen; Prinsipal; Pesaing;
Media Masa; Investor; Mitra Kerja; Masyarakat; dan
Organisasi Profesi.
Principals; Competitors; Mass Media; Investors;
Partners; Community; and Profession Organization.
Etika Kerja
Work Ethic
Etika Kerja merupakan norma yang harus diketahui
dan dipatuhi oleh seluruh pelaku etis dalam melakukan
interaksi di Internal Perusahaan. Etika Kerja meliputi :
1. Etika Kerja sesama Karyawan
Etika kerja antar sesama karyawan mengacu pada
butir-butir perilaku yang merupakan penjabaran
dari Nilai Budaya Perusahaan yaitu: Competence,
Integrity, Reliable, Innovative, selaras dengan
prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik
(Good Krakatau Steel Governance) dan Risk
Management.
2. Etika Kerja Sebagai Pimpinan
Etika kerja sebagai pimpinan ditujukan untuk
mendorong internalisasi nilai-nilai Competence,
Integrity, Reliable, Innovative dalam lingkungan
pekerjaan sehari-hari.
3. Etika Pimpinan Dalam Melakukan Komunikasi
Dalam melakukan komunikasi, seorang Pimpinan
Struktural dimungkinkan untuk melakukan Etika
yang telah disepakati untuk menjalin hubungan
interpersonal di antara jajaran manaje­
men yang
efektif dan produktif.
4. Menjaga Kerahasiaan Data dan Informasi
Perusahaan
5. Menjaga Aset Perusahaan
6. Menjaga Keselamatan, Kesehatan Kerja dan
Lingkungan Hidup (K3LH)
7. Menghindari
Benturan
Kepentingan
dan
Penyalahgunaan Jabatan
8. Menerima dan Memberi Hadiah/Cinderamata/
Gratifikasi dan Entertainment
9. Aturan mengenai pemberian dan penerimaan
Gratifikasi diatur secara rinci dalam pedoman
tersendiri termasuk mekanisme pelaporannya
kepada Unit Pengendali Gratifikasi.
10. Etika dalam Aktivitas Politik
Work Ethic is the norms that should be recognized and
obeyed by all ethical performers on interacting in the
internal company. The Work Ethic covers:
1. Work Ethic among employees
Work Ethic between the employees refer to the
points of behavior as the interpretation of Company’s
Culture Value which are: Competence, Integrity,
Reliable, Innovative, in alignment with Good
Krakatau Steel Governance and Risk Management.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
2. Work Ethic as Leaders
Work Ethic as leaders is aimed to encourage
the values of Competence, Integrity, Reliable,
Innovative in the daily work environment.
3. Leader’s Ethic on Communicating
On communicating, a structural Leader may
apply the agreed ethics to develop interpersonal
relationship among managerial level which is
effective and productive.
4. To keep Confidentiality of Company’s Data and
Information
5. To keep Company’s Assets
6. To keep Occupational Health and Safety and
Environment (OHSAS)
7. To avoid Conflict of Interests and Abuse of power
8. To receive and provide presents/ souvenirs/
Gratification and Entertainment
9. Rules on providing and reception of Gratification is
organized in detail on specific manual including the
reporting mechanism to the Gratification Control
Unit.
10. Ethics on Politic Activity
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
205
Profil Perusahaan
206
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Tata Kelola PerusaTata Kelola
Perusahaan
haan
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
Pengelolaan dan Pengendalian Gratifikasi
Gratification Management and Control
Sebagai bagian dari langkah Perusahaan untuk
mewujudkan Krakatau Steel Bersih, diantaranya
melalui pengelolaan dan pengendalian gratifikasi
secara konsisten. Perwujudan ini didahului dengan
penandatanganan komitmen penerapan pengendalian
gratifikasi antara Direktur Utama Perusahaan dengan
Direktur Gratifikasi Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) tanggal 27 Juni 2014. Selanjutnya, Perusahaan
menetapkan Unit Pengendali Gratifikasi (UPG) yaitu
Divisi GCG & Risk Management, serta menyusun buku
Pedoman Pengelolaan dan Pengendalian Gratifikasi
sebagai acuan bagi Dewan Komisaris, Direksi, dan
seluruh karyawan Perseroan.
As part of Company’s steps on achieving Clean Krakatau
Steel, namely
through a consistent gratification
management and control. This realization is initiated
by the signing of commitment on implementation of
gratification control between the Company’s President
Director and the Gratification Director of Corruption
Eradiction Commission (KPK) on June 27, 2014.
Furthermore, the Company determines Gratification
Control Unit (UPG) which is GCG & Risk Management
division, and compose a Manual of Gratification
Management and Control as reference for Board of
Commissioner, Directors, and the whole employees.
Pada tanggal 18 November 2014, Perseroan
meluncurkan buku pedoman sekaligus melakukan kick
off Pengelolaan dan Pengendalian Gratifikasi. Acara
launching & kick off tersebut dihadiri oleh Deputi Bidang
Pencegahan KPK Johan Budi beserta tamu undangan
yang merupakan pemangku kepentingan Perseroan,
diantaranya: Dewan Komisaris, Direksi, karyawan,
vendor, customer serta jajaran Musyawarah Pimpinan
Daerah (Muspida). Buku Pedoman Pengelolaan dan
Pengendalian Gratifikasi yang telah disusun memuat
kebijakan Pengendalian Gratifikasi yang mengatur
kebijakan tentang pelarangan untuk melakukan
penerimaan dan pemberian Gratifikasi. Melalui upaya
pengelolaan dan pengendalian gratifikasi diharapkan
dapat dicegah segala bentuk penerimaan gratifikasi
yang masuk dalam kategori penyuapan dan patut
diduga akan merugikan kepentingan dan bisnis
Perseroan.
On November 18, 2014, the Company launched a
manual as well as the kick off of the Gratification
Management and Control. The launcing and kick off
event was attended by the Deputy of Prevention Sectors
of the KPK, Johan Budi, and other invited guests who
are the company’s stakeholders, such as: Board
of Commissioners, Directors, Employees, vendors,
customers and the Deliberation of Regional Leaders
(Muspida). The Manual of Gratification Management
and Control that has been composed, contains
Gratification Control policy which manage the policy
on prohibiting gratification, both giving and receiving.
Through the efforts on gratification management and
control, it is expected that all forms of gratification
reception which fall under bribery category which will
damage the company’s interest and business can be
avoided.
Pengendalian gratifikasi berlaku bagi seluruh Insan
Krakatau Steel meliputi Dewan Komisaris, Direksi serta
Karyawan yang bekerja untuk dan atas nama Perseroan
dan anak usaha, outsourcing, termasuk anggota
keluarga intinya (suami/istri dan anak-anak).
The gratification control is applied to all people of
Krakatau Steel, from the Board of Commissioners,
Directors and Employees who work for and on the behalf
of company’s name and its subsidiaries, outsourcing,
including core family members (spouse and children).
Inti dari program pengelolaan dan pengendalian
gratifikasi adalah membudayakan kejujuran bagi
seluruh insan Krakatau Steel dalam menjalankan
pengelolaan bisnis Perseroan. Diharapkan seluruh
Insan Krakatau Steel dapat mematuhi ketentuan
mengenai gratifikasi yang berlaku di lingkungan
Perusahaan. Dengan menyampaikan laporan gratifikasi
sesuai dengan ketentuan yang berlaku, insan Krakatau
Steel akan terlindungi dan terhindar dari kemungkinan
dijatuhkannya tuduhan tindak pidana suap sebagaimana
diatur pada Pasal 12 B ayat (1) Undang-undang No.
The main point of gratification management and control
program is to enlighten honesty to Krakatau Steel
people on implementing the Company’s business
management. All Krakatau Steel people is required
to obey the rules of gratification which are applied in
the Company’s surrounding. By conveying gratification
report as per current rules, the Krakatau Steel people will
be protected and avoided from the possibility of being
accused for criminal act on bribery as per regulated in
article 12 B clause (1) Law No. 31, 1999 Jo, Law No.
20, 2001 concerning The Elimination of Criminal Act on
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
207
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola PerusaTata Kelola
Perusahaan
haan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
31 Tahun 1999 Jo. Undang-undang No. 20 Tahun 2001
Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang
menyatakan bahwa setiap gratifikasi kepada pegawai
negeri atau penyelenggara negara dianggap pemberian
suap, apabila berhubungan dengan jabatannya dan
yang berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya.
Corruption, which states that each gratification given
to state employee or state officials is considered as
bribery, if it has connection with his/her position title and
is against his/her task or duty.
Tujuan penerapan Pengelolaan dan Pengendalian
Gratifikasi adalah sebagai berikut:
1. Memberikan arah dan acuan bagi insan Krakatau
Steel mengenai pengendalian gratifikasi.
2. Sebagai
pedoman
untuk
memahami,
menanggulangi, melarang dan atau mencegah
pelaksanaan penerimaan gratifikasi yang masuk
dalam kategori penyuapan dan patut diduga akan
merugikan kepentingan Perusahaan.
3. Mewujudkan tata kelola perusahaan yang bersih
dan terbebas dari segala bentuk korupsi, kolusi
dan nepotisme (KKN).
The implementation of Gratification Management and
Control aims to:
1. Provide direction and reference to Krakatau Steel
people on gratification control
2. As manual to understand, overcome, prohibit or
prevent the receiving of gratification which falls
under bribery category and is assumed to damage
the company’s interest.
Pelaporan gratifikasi di Perusahaan dapat dilakukan
dengan menggunakan formulir yang diserahkan ke
UPG atau menggunakan aplikasi yang terdapat pada
intranet Perusahaan sehingga memudahkan setiap
insan Krakatau Steel dalam melakukan pelaporan
secara online.
Gratification reporting in the Company can be done
by utilizing forms and hand it over to UPG, or through
apllication available in company’s intranet to make it
easier for every employee to report a case online.
Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara
(LHKPN)
State Officials Wealth Report (LHPKN)
Kewajiban melaporkan harta kekayaan bagi setiap
penyelenggara negara merupakan amanat sesuai
Undang-undang No. 30 Tahun 2002, yang menyebutkan
bahwa setiap Penyelenggara Negara berkewajiban
untuk:
1. Bersedia diperiksa kekayaannya sebelum, selama
dan sesudah menjabat;
2. Melaporkan harta kekayaannya pada saat pertama
kali menjabat, mutasi, promosi dan pensiun.
3. Mengumumkan harta kekayaannya.
The obligation to report wealth of each State Official is
a mandate as per regulated in Law No.30, 2002 which
states that every State Official is required to:
Perusahaan berkomitmen untuk mendorong para
pejabat di lingkungan Krakatau Steel untuk melaporkan
The company commits to encourage all officials in
Krakatau Steel and the surroundings to report his/her
208
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
3. achieve the good corporate governance which
is clean and free from any kinds of corruption,
collusion and nepotism (KKN)
1. Be willing to have his/her wealth inspected before,
during and after served.
2. Report his/her wealth when in the beginning of
serving period, mutation, promotion and pension.
3. Announce his/her wealth
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
harta kekayaannya dengan mengeluarkan SK Direksi
No.84/C/DU-KS/Kpts/2013 tgl 30 Oktober 2013 tentang
jabatan yang diwajibkan melaporkan LHKPN di
lingkungan Krakatau Steel Group, yaitu :
1. Direksi dan Komisaris anak-anak usaha dari
Perusahaan.
2. Direksi dan Pengawas Dana Pensiun Krakatau
Steel.
3. General Manager Perusahaan.
4. Manager Perusahaan.
wealth by issuing Letter of Decision of Director No. 84/C/
DU-KS/Kpts/2013 dated 30 October 2013 concerning
positions title that are obligated to report LHKPN in the
surrounding of Krakatau Steel Group, which are:
1. Directors and Commissioners of Subsidiaries
Pada tahun 2014, seluruh anggota Dewan Komisaris
dan Direksi telah melakukan pembaharuan LHKPN
sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
In 2014, all member of Board of Commissioners and
Directors have updated the LHKPN as per applicable
laws.
Whistle Blowing System (WBS)
Whistle Blowing System (WBS)
Sejalan
dengan
komitmen
Perusahaan
untuk
mengimplementasikan Good Corporate Governance,
Perseroan telah membangun dan mengimplementasikan
Whistle Blowing System (WBS) sejak pertengahan
tahun 2013. WBS merupakan salah satu sistem yang
terus dikembangkan dan dilaksanakan dalam rangka
mencegah dan mendeteksi potensi pelanggaran yang
mungkin terjadi sehingga dapat menciptakan iklim kerja
yang lebih bersih, mencegah praktik penyimpangan dan
kecurangan. System WBS ini melibatkan peran serta
seluruh unsur Perseroan dalam proses pelaporan dan
pengungkapannya.
In parallel with the company’s commitment to implement
Good Corporate Governance, the Company has
established and implemented Whistle Blowing System
(WBS) starting mid of 2013. WBS is a system that is
continuously developed and implemented to prevent
and detect potential noncompliance which may occur, in
order to create a clean working atmosphere, preventing
practices of irregularities and fraud. This WBS system
involves participation of all company’s element on
reporting process and the disclosure.
Sasaran dari penyediaan WBS adalah:
1. Menciptakan iklim kerja yang kondusif dan
mendorong pelaporan terhadap hal-hal yang dapat
menimbulkan kerugian finansial maupun nonfinansial, termasuk hal-hal yang dapat merusak
reputasi Perseroan.
2. Membangun kebijakan dan infrastruktur untuk
memudahkan
penanganan
setiap
laporan
pelanggaran yang dilakukan oleh karyawan,
sekaligus melindungi kerahasiaan identitas pelapor.
3. Mempermudah manajemen untuk menangani secara
efektif laporan-laporan pelanggaran dan sekaligus
melindungi kerahasiaan identitas pelapor.
4. Berkurangnya potensi kerugian yang timbul
akibat pelanggaran melalui deteksi dini atas
suatu kejadian.
5. Terbangunnya citra positif Perusahaan dimata
para pemangku kepentingan.
6. Kontrol penerapan Budaya Perusahaan sesuai
kebijakan Dewan Komisaris dan Direksi.
Target of WBS provision are:
1. To create a conducive work atmosphere and
encouraging to report things that can cause both
financial and non financial loss, including ones that
can damage the company’s reputation.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
2. Director and Supervisor of Krakatau Steel Pension
Fund
3. General Manager of the Company
4. Manager of the Company
2. To establish policy and infrastructure that allows
the simplification of each report handling, non
compliance done by employees, and protect the
condifentiality of reporter’s identity.
3. To assist management to effectively handle
non compliances reports and protecting the
confidentiality of reporter’s identity.
4. To reduce the potential of loss due to the non
compliances through early detection on an incident.
5. To build positive image of the company in the eyes
of stakeholders.
6. To control the implementation of company’s
culture in accordance with the policy of Board of
Commissioners and Directors.
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
209
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola PerusaTata Kelola
Perusahaan
haan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Jenis-jenis perbuatan yang dapat dilaporkan melalui
WBS ini, termasuk tetapi tidak terbatas pada:
• Korupsi;
• Suap/Gratifikasi;
• Pencurian/penggelapan;
• Kecurangan;
• Ketidakjujuran;
• Benturan Kepentingan;
• Penyalahgunaan jabatan/kewenangan
• Perbuatan
melanggar
hukum
(termasuk
penggunaan kekerasan terhadap karyawan atau
pimpinan, pemerasan, penggunaan narkoba,
perbuatan asusila, perbuatan kriminal lainnya);
• Pelanggaran ketentuan perpajakan, lingkungan
hidup, ketenagakerjaan, dan lain-lain;
• Pelanggaran prosedur operasi standar (SOP)
Perusahaan, terutama terkait dengan pengadaan
barang dan jasa, pemberian manfaat dan
remunerasi.
Types of acts that could be reported through WBS
include but not limited to:
• Corruption
• Bribery/Gratification
• Heist/embezzlement
• Fraud
• Dishonesty
• Conflict of interests
• Abuse of office/authority
• Unlawful acts (including violation to employee or
leader, blackmail, drug use, immoral acts, other
crimical acts)
Perusahaan dapat menambah atau mengurangi
daftar perbuatan yang dapat dilaporkan ini untuk
mempermudah karyawan perusahaan mendeteksi
perbuatan yang dapat dilaporkan.
The company can add or reduce the list of acts that can
be reported thus will make it easier for the employee to
detect types of acts that can be reported.
Selama tahun 2014 media atau saluran pelaporan
semakin diperluas meliputi:
1. Website;
2. Drop Box atau kotak pengaduan yang ditempatkan
pada beberapa lokasi atau area kerja;
3. Alamat kotak pos PO BOX 007 Cilegon.
Throughout 2014, the media or reporting channel are
expanded, covering:
1. Website
2. Drop Box or complaint box which are placed at
several locations or at working area
3. Mail box address PO BOX 007 Cilegon
Kewenangan Direksi dalam Pembentukan Pengelola
Sistem Pelaporan pelanggaran
The autorithies of Directors on the Formation of Non
compliance Reporting System Management
Direksi bertanggung jawab atas terlaksananya
Kebijakan Pengelolaan Sistem Pelaporan pelanggaran
yang terjadi dilingkungan perusahaan. Direksi
membentuk Administrator Whistle Blowing System
(WBS) untuk mengelola Sistem Pelaporan pelanggaran
sesuai dengan kompetensi dan keahliannya untuk
memverifikasi dan menyampaikan laporan yang layak ke
unit kerja terkait untuk ditindak lanjuti. Direksi Menunjuk
unit kerja Subdit Security & GA dan Internal Audit untuk
menindaklanjuti pelaporan pelanggaran terkait dengan
kriminal dan kekaryawanan dan unit kerja audit internal
untuk menindaklanjuti pelaporan terkait internal control
dan fraud. Direksi membuat kebijakan sebagaimana
diatur dalam Keputusan ini. Jika pelanggaran diduga
dilakukan oleh Direksi, Dewan Komisaris, Organ
Directors are responsible on the implementation of the
policy of Management of Non Compliance Reporting
System that happen in the company’s surrounding. The
director formed Administrator of Whislte Blowing System
(WBS) to manage the Non Compliance Reporting
System as per based on his/her competencies and
expertise to verify and convey the appropriate reports to
related work unit for a follow up. Director has appointed
work unit of Subdit of Security & GA to process the non
compliance reports which are related with crimical and
employment, and work unit of Internal Audit to process
reports related with internal control and fraud. Directors
have to determine policy as determined in this Decree.
If a non compliance is presumed to relate with Directors,
Board of Commissioners, Supporting Function of Board
210
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
•
•
Violations of tax provisions, regulation on
environment, labour, and others.
Violations of the company’s standard operating
procedures (SOP), particularly in the connection
with the procurement of goods and services,
provisions of benefits and remuneration.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
Penunjang Dewan Komisaris dan Organ Penunjang
Direksi, maka Dewan Komisaris melalui Komite Audit
bertanggung jawab untuk menindaklanjuti pelanggaran
yang dilaporkan.
of Commissioners and Supporting Function of Directors,
then Board of Commissioners through Commitee of
Audit are responsible to process the reported non
compliances.
Perlindungan Terhadap Pelapor
Protection for the Reporters
Guna mendorong keberanian karyawan untuk
melaporkan pelanggaran yang terjadi, Perseroan
menerapkan kebijakan untuk melindungi pelapor,
meliputi:
• Jaminan kerahasiaan identitas pelapor dan isi
laporan.
• Jaminan keamanan bagi pelapor maupun
keluarganya.
• Jaminan perlindungan terhadap perlakuan yang
merugikannya.
To trigger the employee’s courage on reporting non
compliances cases, the Company implements policy to
protect the reporters, which include:
Mekanisme perlindungan tersebut telah diatur dalam
Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara Perusahaan
dengan Serikat Kerja Karyawan.
The protection mechanism has been managed in
the Collective Labor Agreement (CLA) between the
Company and Labor Union.
Laporan Hasil WBS Tahun 2014
Reports on WBS result 2014
Sepanjang tahun 2014, jumlah laporan yang diterima
sebanyak 22 laporan, namun dari sejumlah tersebut
hanya sebanyak 9 (sembilan) laporan yang dapat
ditindaklanjuti disebabkan laporan yang disampaikan
tidak disertai data dan informasi yang lengkap.
Throughout 2014, there are 22 reports received, however
only 9 (nine) reports that can be processed further
due to incomplete data and information to support the
conveyed report.
•
•
•
Assurance on the confidentiality of the identity of
the reporters and the content of the report
Assurance on the safety of the reporters and his/
her relatives
Assurance on protection from all acts that may
harm him/her
Jumlah Laporan
10
6
5
0
1
Jan
3
3
2
1
Feb
Mar
Apr
1
Mei
0
Juni
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
1
Juli
Agt
1
1
Sept
Okt
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
2
Nov
Des
211
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola PerusaTata Kelola
Perusahaan
haan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Sanksi Administratif
Administrative Sanctions
Selama tahun buku 2014, Perseroan tidak menerima
sanksi administratif.
In the year book of 2014, the company did not receive
any administrative sanctions.
Perkara Penting dan Permasalahan Hukum
Perkara Penting dan Permasalahan Hukum
1. Tanah Perseroan seluas 66,5 Ha di Kubangsari
berdasarkan sertifikat HGB No. 2/ Kubangsari
digugat oleh ahli waris Lim Tiang Bie (Januardi
Djajadi) melalui Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
yang terdaftar dalam perkara No. 686/Pdt.G/2010/
PN.JKT.Sel. tanggal 20 Desember 2010.
Penggugat menyatakan bahwa Lim Tiang Bie dan
ahli warisnya tidak pernah memperjualbelikan atau
mengalihkan hak atas tanah tersebut dan menuntut
ganti rugi sebesar Rp1.039.417 kepada Perseroan,
PT Duta Sari Prambanan (“PT DSP”) dan Kepala
Badan Pertanahan Nasional (“BPN”). Pada tanggal
26 April 2012 Majelis Hakim telah menjatuhkan
putusan yang menyatakan Gugatan Penggugat
tidak dapat diterima. Atas putusan Pengadilan
Negeri tersebut Penggugat mengajukan banding
pada tanggal 28 Juni 2012. Kemudian berdasarkan
relaas pemberitahuan dari Pengadilan Tinggi
DKI Jakarta tertanggal 18 September 2013,
disampaikan bahwa Majelis Hakim Pengadilan
Tinggi DKI Jakarta telah menjatuhkan putusan yang
isinya menguatkan putusan Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan No. 686/Pdt.G/2010 /PN.JKT.Sel.
Sampai dengan batas waktu pengajuan kasasi,
tidak ada pihak yang mengajukan kasasi atas
perkara ini, oleh karenanya perkara telah selesai
dan berkekuatan hukum tetap.
1. The Company’s land in Kubangsari with area
of 66.5 Ha under the HGB certificate No. 2/
Kubangsari was claimed by the Heirs of Lim Tiang
Bie (Januardi Djajadi) before the District Court
of South Jakarta, which was registered under
the Case No. 686/Pdt.G/2010/PN.JKT.Sel. dated
December 20, 2010. The Plaintiff stated that Lim
Tiang Bie and his heirs never sold or transferred
the land rights and claimed for payment settlement
from the Company, PT Duta Sari Prambanan
(“PT DSP”) and the Head of National Land Board
(“BPN”) amounting to Rp1,039,417. On April 26,
2012, the Judges issued a verdict that the Plaintiff’s
claim is inadmissible. Upon the district court’s
verdict, the Plaintiff appealed on June 28, 2012.
Then according to the notification letter from High
Court of Jakarta dated September 18, 2013, it is
known that the Judges of High Court Jakarta have
issued a decision which confirming the verdict of
District Court of South Jakarta No. 686/Pdt.G /2010
/PN.JKT.Sel. Until the deadline for filing cassation,
neither party filed cassation on the case, therefore
the case is final and is legally binding
2. Perseroan merupakan Tergugat I dalam gugatan
yang diajukan oleh ahli waris Lim Tiang Bie
(Hendra Widjaya) melalui Pengadilan Negeri
Serang yang terdaftar dalam perkara No. 40/
Pdt.G/2011/PN.Serang tanggal 7 Juni 2011 atas
tanah Perseroan seluas 151,6 Ha di Kubangsari.
Penggugat menyatakan bahwa Lim Tiang Bie dan
ahli warisnya tidak pernah memperjualbelikan
atau mengalihkan hak atas tanah tersebut dan
menuntut ganti rugi sebesar Rp620.148 kepada
Perseroan, PT DSP, PT Krakatau Posco, Yakub
Sugiarto Sutrisno, Hindra Sunarli dan Pemerintah
Kota Cilegon. Hakim Pengadilan Negeri Serang
telah menjatuhkan putusan yang menolak gugatan
Penggugat seluruhnya. Putusan Pengadilan
Negeri Serang ini kemudian dikuatkan oleh
2. The Company is the first Defendant to a lawsuit
filed by the Heirs of Lim Tiang Bie (Hendra Widjaya)
before the District Court of Serang, which was
registered under the Case No. 40/Pdt.G/2011/
PN.Serang dated June 7, 2011 on the Company’s
land in Kubangsari with area of 151.6 Ha. The
Plaintiff stated that Lim Tiang Bie and his heirs never
sold or transferred the land rights and claimed for
payment settlement from the Company, PT DSP, PT
Krakatau Posco, Yakub Sugiarto Sutrisno, Hindra
Sunarli and the Local Government of Cilegon,
amounting to Rp620,148. The District Court of
Serang issued a verdict that rejected all plaintiff’s
lawsuit. Further to such verdict, the High Court of
Banten on September 18, 2012 issued a decision
confirming the District Court of Serang’s verdict. The
212
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
Pengadilan Tinggi Banten melalui putusannya
tanggal 18 September 2012. Penggugat kemudian
mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung dan
Perseroan telah menyampaikan kontra memori
kasasi pada tanggal 19 November 2012. Sampai
dengan tanggal 20 Februari 2015, perkara tersebut
masih dalam proses pemeriksaan di Mahkamah
Agung.
Plaintiff then filed its appeal to the Supreme Court
and the Company has filed its counter cassation
on November 19, 2012. Until February 20, 2015,
the case is still on the examination process at the
Supreme Court.
3. Perseroan merupakan Tergugat I dalam gugatan
yang diajukan oleh Reinhard Marulitua Nainggolan
melalui Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang
terdaftar dalam perkara No. 465/Pdt.G/2011/
PN. Jkt.Sel tanggal 24 Agustus 2011. Penggugat
mengklaim bahwa Perseroan dan para tergugat
lain telah mencemarkan nama baik Penggugat dan
menuntut pembayaran ganti rugi dari Perseroan
dan para tergugat lain sebesar Rp15.331. Pada
tanggal 11 September 2012 Majelis Hakim telah
menjatuhkan putusan yang menyatakan gugatan
Penggugat tidak dapat diterima. Pada tanggal 3
Januari 2013, Perseroan menerima pemberitahuan
yang menyatakan Penggugat mengajukan banding
pada tanggal 25 September 2012. Perseroan telah
menyampaikan kontra memori banding pada
tanggal 31 Juli 2013 dan sampai dengan tanggal
20 Februari 2015, perkara tersebut masih dalam
proses pemeriksaan di Pengadilan Tinggi DKI
Jakarta.
3. The Company is the first Defendant to a lawsuit
filed by Reinhard Marulitua Nainggolan before
the District Court of South Jakarta, which was
registered under the Case No. 465/Pdt.G/2011/
PN.Jkt.Sel. dated August 24, 2011. The Plaintiff
claimed that the Company together with other
defendants allegedly conducted defamation
against the Plaintiff and claimed for indemnification
from the Company and other defendants amounting
to Rp15,331. On September 11, 2012, the Judges
issued a verdict stating that the Plaintiff’s lawsuit is
inadmissible. On January 3, 2013, the Company
received the notification from District Court of
South Jakarta stating that the Plaintiff has filed
its appeal against the verdict on September 25,
2012. To counter the appeal from the Plaintiff, the
Company filed its counter appeal on July 31, 2013
and until February 20,, 2015, this case is still on the
examination process at the High Court of Jakarta.
4. Perseroan merupakan Tergugat I dalam gugatan
perbuatan melawan hukum yang diajukan oleh
Sulaiman Bin H. Umar melalui Pengadilan Negeri
Serang yang terdaftar dalam perkara No. 31/
Pdt.G/2012/PN.Serang tanggal 16 Februari 2012
atas kepemilikan tanah yang masuk dalam HPL No.
1 seluas 9,5 Ha yang terletak di Desa Warnasari,
Serang dan menuntut ganti rugi immateriil sebesar
Rp2.000. Pada tanggal 7 Februari 2013, Majelis
Hakim Pengadilan Negeri Serang menjatuhkan
putusan yang menolak gugatan Penggugat untuk
seluruhnya. Atas putusan Pengadilan Negeri
tersebut Penggugat mengajukan banding pada
tanggal 5 Maret 2013. Kemudian pada tanggal 4
Juli 2013 Pengadilan Tinggi Banten menjatuhkan
putusan yang isinya menguatkan putusan
Pengadilan Serang No. 31/Pdt.G/2012/PN.Srg
tanggal 7 Februari 2013. Pada tanggal 9 September
2013 Penggugat menyampaikan memori kasasi
kepada Mahkamah Agung, dan sampai dengan
tanggal 20 Februari 2015, perkara ini masih dalam
proses pemeriksaan.
4. The Company is the first Defendant to a unlawful
lawsuit filed by Sulaiman Bin H. Umar before the
District Court of Serang, which was registered under
the Case No. 31/Pdt.G/ 2012/PN.Serang dated
Februari 16, 2012 on land ownership included
in HPL No. 1 of 9.5 Ha located in the village of
Warnasari, Serang and claimed for indemnification
from the Company amounting to Rp2,000. On
February 7, 2013, the Judges of District Court of
Serang issued a verdict that rejected all plaintiff’s
lawsuit. Upon the district court’s verdict, the Plaintiff
appealed on March 5, 2013. Then on July 4,
2013 the Judges of High Court of Banten issued
a decision which confirming the District Court of
Serang’s verdict No. 31/PDT.G/2012/PN. Srg dated
February 7, 2013. On September 9, 2013, the
Plaintiff submitted the cassation to the Supreme
court and until February 20, 2015, this case is still
on the examination process.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
213
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola PerusaTata Kelola
Perusahaan
haan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
5. Perseroan merupakan Tergugat I dalam gugatan
perbuatan melawan hukum yang diajukan oleh
Muhri melalui Pengadilan Negeri Serang yang
terdaftar dalam perkara No. 24/Pdt.G/2012/
PN.Serang tanggal 26 April 2012. Para Penggugat
mengajukan tuntutan ganti rugi materiil kepada
Perseroan sebesar Rp55.174. atas penguasaan
tanah seluas 78,5 Ha yang terletak di Desa/
Kelurahan Kubangsari, Cilegon. Pada tanggal
24 April 2013, Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Serang menjatuhkan putusan yang mengabulkan
sebagian gugatan Penggugat. Atas putusan
Pengadilan Negeri tersebut Perseroan mengajukan
banding pada tanggal 6 Mei 2013. Pada tanggal
12 September 2013, Pengadilan Tinggi Banten
telah menjatuhkan putusan atas perkara ini yang
isinya membatalkan putusan Pengadilan Negeri
serang dan menolak gugatan Penggugat untuk
seluruhnya. Atas putusan pengadilan Tinggi
tersebut Penggugat mengajukan kasasi dan
Perseroan telah menyampaikan kontra memori
kasasi yang telah diterima oleh Mahkamah agung
tanggal 2 Desember 2013. Sampai dengan tanggal
20 Februari 2015, perkara ini masih dalam proses
pemeriksaan.
5. The Company is the first Defendant to a unlawful
lawsuit filed by Muhri before the District Court of
Serang, which was registered under the Case No.
24/Pdt.G/2012/PN.Serang dated April 26, 2012.
The Plaintiffs claimed for indemnification from the
Company amounting to Rp55,174 against land
occupation of 78.5 Ha located in the village of
Kubangsari, Cilegon. On April 24, 2013 the Judges
of Serang District Court issued a decision which
granted several of the Plaintiff lawsuit. Upon the
district court’s verdict, the Company has filed its
appealed on May 6, 2013. On September 12, 2013,
the High Court of Banten has issued a decision
on the case, that nullifying the verdict of Serang
District Court and rejecting all of Plaintiff’s lawsuit.
Upon such High Court decision the Plaintiff filed its
cassation to the Supreme Court and the Company
have submitted its counter cassation that has been
received by the Supreme Court on December 2,
2013. until February 20, 2015 this case is still on the
examination process.
6. Perseroan merupakan Tergugat IV dalam gugatan
Perbuatan Melawan Hukum yang diajukan oleh PT
Acretia Shosha Inti Persada melalui Pengadilan
Negeri Sidoarjo, Jawa Timur, yang terdaftar
dalam perkara No. 204/Pdt.G/2012/PN.SDA
tanggal 4 Desember 2012. Inti dari gugatan
tersebut adalah keberatan dari Penggugat atas
pengakhiran sepihak perjanjian antara Penggugat
dengan PT KBS (Tergugat 1) sehingga Penggugat
menuntut Para Tergugat secara tanggung renteng
membayar kerugian sejumlah Rp12.000. Pada
tanggal 26 September 2013, Majelis Hakim telah
menjatuhkan putusan yang menyatakan gugatan
Penggugat tidak dapat diterima dan pada tanggal
14 Nopember 2013 Penggugat melakukan upaya
hukum banding ke pengadilan tinggi Surabaya.
Sampai dengan tanggal 20 Februari 2015, perkara
ini masih dalam proses pemeriksaan di Pengadilan
Tinggi Surabaya.
6. The Company is the Defendant IV to a unlawful
lawsuit filed by PT Acretia Shosha Inti Persada
before the District Court of Sidoarjo, East Java,
which was registered under the Case No. 204/
Pdt.G/2012/PN.SDA dated December 4, 2012. The
main reason of the lawsuit is the Plaintiff’s objection
on the termination of contract between the Plaintiff
and PT KBS (First Defendant), so that the Plaintiff
claimed for the compensation from the Defendants
joint and several liability amounting to Rp12,000.On
September 26, 2013, the Judges issued a verdict
stating that the Plaintiff’s lawsuit is inadmissible and
on November, 14, 2013 the Plaintiff filed an appeal
to High districh Court of Surabaya. Until February
20, 2015, this case is still on the examination
process in High Court of Surabaya.
7. Pada tanggal 20 Maret 2013, Perseroan mengajukan
permohonan intervensi untuk menjadi pihak dalam
perkara gugatan yang diajukan oleh Ir. Heru
Susilo melalui Tata Usaha Negara No. 10/G/2013/
PTUN-JKT tanggal tanggal 13 Maret 2013. Inti
dari gugatan tersebut adalah agar pengadilan
mencabut keputusan Menteri Negara Agraria/
7. On March 20, 2013, the Company submitted an
intervention pleading to become a party to a lawsuit
filed by Ir. Heru Susilo CS in the Administrative
lawsuit No. 10/G/2013/PTUN-JKT dated March
13, 2013. The main reason of the lawsuit is that
the Plaintiff demanded that the court to revoke the
decision of the State Minister of Agrarian/Head of
214
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 497/
HGB/BPN/94/A/16 tanggal 17 April 1997 Jo 497/
HGB/BPN/94 tanggal 6 Juni 1994 dan mencabut
sertifikat HGB No. 9 Tahun 1998 desa Ramanuju,
Serang atas nama Perseroan dengan luas 152,8
Ha. Pada tanggal 2 Juli 2013 Majelis Hakim
Pengadilan Tata Usaha Negara telah menjatuhkan
putusan yang isinya menyatakan gugatan Para
Penggugat tidak dapat diterima. Atas putusan
tersebut Para Penggugat mengajukan banding
pada tanggal 15 Juli 2013 Pada tanggal 27 Januari
2014, Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara telah
menjatuhkan putusan atas perkara ini yang isinya
menguatkan Putusan Pengadilan Tata Usaha
Negara Jakarta No. 10/G/2013/PTUN-JKT tanggal 2
Juli 2013. Atas putusan pengadilan Tinggi tersebut
Penggugat mengajukan kasasi dan Perseroan
telah menyampaikan kontra memori kasasi yang
telah diterima oleh Pengadilan Tata Usaha Negara
tanggal 26 Mei 2014. Sampai dengan tanggal 20
Februari 2015, perkara ini masih dalam proses
pemeriksaan di Mahkamah Agung.
BPN No. 497/HGB/BPN/94/A/16 dated 17 April
1997 Jo 497/HGB/BPN/94 dated June 6, 1994,
and to revoke the Right To Build Certificate No.
9/1998 Desa Ramanuju, Serang registered under
the Company’s name with area of 152.8 Ha. On
July 2, 2013, the Judges issued a verdict stating
that the Plaintiff’s claim is inadmissible and further
to that verdict the Plaintiffs filed it’s appeal on July
15, 2013. Then on January 27, 2014 the Judges
of High Court of State Administrative Court issued
a decision which confirming the verdict of the State
administrative Court of Jakarta No. 10/G/2013/
PTUN-JKT dated July 2, 2013. Upon such verdict
the Plaintiff submitted the cassation to the Supreme
court and the Company has submitted its counter
cassation to the State Administrative Court on May
26, 2014. Until February 20, 2015 this case is still
on the examination process at the Supreme Court.
8. Pada tanggal 31 Januari 2013, Perseroan
mengajukan gugatan permohonan pembatalan
merek pada Pengadilan Niaga Jakarta Pusat
terhadap PT Perwira Adhitama Sejati, Ir. Goh
Ka Thioe dan PT Serijaya Majugemilang (Para
Tergugat) yang masing-masing terdaftar dalam
perkara No. 03/Pdt.Sus/Merek/2013/ PN.Niaga.
Jkt.Pst, No. 04/Pdt.Sus/Merek/2013/ PN.Niaga.Jkt.
Pst, dan No. 06/Pdt.Sus/Merek/ 2013/PN.Niaga.Jkt.
Pst. Gugatan tersebut diajukan pada intinya adalah
agar pengadilan membatalkan pendaftaran merek
dari Para Tergugat yang menggunakan unsur “KS”
atau memiliki persamaan pada pokoknya maupun
keseluruhannya dengan merek Perseroan. Bahwa
terhadap gugatan pembatalan Merek yang terdaftar
dengan No.: 03/Pdt.Sus/Merek/2013/PN.Niaga. Jkt.
Pst; nomor: 04/Pdt.Sus/Merek/2013/ PN.Niaga.Jkt.
Pst; dan No: 06/Pdt.Sus/ Merek/2013/PN.Niaga.
Jkt.Pst telah diputus oleh majelis hakim pada
tanggal 7 Mei 2013 dengan putusan yang pada
pokoknya menyatakan bahwa gugatan Penggugat
Ditolak. PTKS mengajukan kasasi pada tanggal
23 Mei 2013. Pada tanggal 20 Agustus 2013,
Mahkamah Agung telah memutus perkara No.: 03/
Pdt.Sus/Merek/2013/PN. Niaga,Jkt.Pst; 04/Pdt.Sus/
Merek/2013/PN. Niaga.Jkt.Pst; dan No.06/Pdt.Sus/
Merek /2013/PN.Niaga.Jkt.Pst yang terhadap ketiga
perkara tersebut Mahkamah Agung memenangkan
gugatan yang di ajukan Perseroan. Atas putusan
Mahkamah Agung tersebut Tergugat mengajukan
8. On Januari 31, 2013, the Company submitted a
lawsuit before the Central Jakarta Commercial
Court on the cancelation of registered trademark
against PT Perwira Adhitama Sejati, Ir. Goh
Ka Thioe and PT Serijaya Majugemilang (the
Defendants), each of which are registered under
the case No. 03/Pdt.Sus/Merek/2013/ PN.Niaga.
Jkt.Pst, No. 04/Pdt.Sus/Merek/ 2013/PN.Niaga.Jkt.
Pst, and No. 06/Pdt.Sus/Merek/2013/PN.Niaga.Jkt.
Pst. The lawsuits are filed mainly to obtain the court
verdict regarding the cancellation of registered
trademark of the Defendants that uses elements
of “KS” or have similarity on its basis or entirely
on Company trademark. Until April 11, 2013, the
case is still on examination in Central Jakarta
Commercial Court. The lawsuits for cancelation of
the registered trademark under the case No: 03/
Pdt.Sus/Merek/2013/PN.Niaga. Jkt.Pst; No: 04/
Pdt.Sus/Merek/2013/PN.Niaga.Jkt. Pst; and No.:
06/Pdt.Sus/Merek/2013/PN .Niaga.Jkt.Pst have
been adjudicated by the Judges on May 7, 2013
with the verdict stating that the Plaintiff’s claim is
rejected. The Company has filed it’s appealed on
May 23, 2013. On August 20, 2013, the Supreme
Court has issued the verdict of the Cases No.:
03/Pdt.Sus/Merek /2013/PN.Niaga,Jkt.Pst; No.
04/Pdt.Sus/ Merek/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst; and
No.06 /Pdt.Sus/Merek/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst with
the verdict that prevailed the Company of all the
lawsuit. Upon such Supreme Court decision the
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
215
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola PerusaTata Kelola
Perusahaan
haan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
memori Pengajuan Kembali dan Perseroan telah
menyampaikan kontra memori Pengajuan Kembali
yang telah diterima oleh Mahkamah Agung tanggal
18 Agustus 2014. Sampai dengan tanggal 20
Februari 2015, perkara ini masih dalam proses
pemeriksaan.
Defendant filed its reconcideration to the Supreme
Court and the Company have submitted its counter
reconcideration that has been received by the
Supreme Court on August 18, 2014. Until February,
20 2015, this case is still on the examination
process.
Manajemen dan konsultan hukum Perseroan
berkeyakinan bahwa kasus-kasus tersebut di atas
secara sendiri-sendiri atau bersama-sama tidak akan
mempunyai pengaruh yang material terhadap kondisi
keuangan Perseroan dan hasil operasinya. Manajemen
berkeyakinan bahwa Perseroan akan melakukan upaya
terbaik sehingga dapat menyelesaikan dengan baik
perkara-perkara tersebut.
The Company’s management and it’s legal counsel
believe that the above mentioned cases individually
or in the aggregate will not have any material adverse
effects on the Company’s financial condition or results
of operations. The management believes that the
Company will do its best effort to resolve the cases in
order to achieve the best settlement.
Ketidaksesuaian dengan PSAK
Incompatibility with statement
accounting standards (SFAS)
Sesuai dengan laporan oleh Kantor Akuntan Publik
(KAP) Purwantono, Suherman & Surja (Ernst &
Young) per tanggal 25 Februari 2015, menyatakan
bahwa Perusahaan telah memenuhi aspek kepatuhan
Perusahaan terhadap ketentuan beberapa pasal dalam
Undang-undang, Peraturan Pemerintah (PP), Keputusan
Menteri (Kepmen) dan Peraturan Pemerintah lain.
According to a report by the Public Accounting Firm
(KAP) Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young)
as of February 25, 2015, stating that the company
has complied with the provisions of the company’s
compliance aspects mentioned in the Government
Regulation (PP), Ministerial Decree and other
government regulation.
Program Kepemilikan Saham oleh Manajemen dan/
atau Karyawan
Share Ownership Program for Management and / or
Employees
Program MESOP (Management and Employee Stock
Option Plan) adalah pemberian hak opsi pembelian
saham kepada peserta program untuk membeli saham
baru yang dikeluarkan dari portepel Perseroan.
The MESOP program (Management and Employee
Stock Option Plan) grant rights to the share option
program participants to purchase new shares issued by
the company.
Sesuai Keputusan Menteri Negara BUMN selaku Rapat
Umum Pemegang Saham Perusahaan (Perseroan) PT
Krakatau Steel No.226/MBU/2010 tanggal 7 Oktober
2010 telah disetujui bahwa jumlah saham yang diberikan
untuk program MESOP paling banyak 2% (dua persen)
dari jumlah modal ditempatkan dan disetor setelah
Penawaran Umum atau setara dengan 315.500.000
lembar saham dan diberikan dalam 3 tahap yaitu
Tahap I sebesar 50% atau sebanyak 157.750.000
lembar saham, Tahap II sebesar 25% atau sebanyak
78.875.000 lembar saham dan Tahap III sebesar 25%
atau sebanyak 78.875 lembar saham dengan peserta
yang berhak untuk Saham MESOP tersebut adalah
adalah anggota Direksi, anggota Komisaris (kecuali
Komisaris Independen) dan karyawan tetap yang
tercatat di Perusahaan pada saat pemberian opsi.
In accordance to the Minister of State Owned Enterprises
Decree as the Shareholders’ General Meeting, PT
Krakatau Steel 226 / MBU / 2010 dated October 7, 2010,
it has been agreed that the number of shares granted
to MESOP programs at most 2% (two percent) of the
total issued capital and paid after the Public Offering,
equivalent to 315.5 million shares and was given in three
stages: stage I of 50% or equal to 157.75 million shares,
phase II by 25% or equal to 78.875 million shares and
phase III by 25% or equal to 78.875 shares. Eligible
participants for the MESOP shares are members of
the Board of Directors, Commissioners (excluding the
Independent Commissioner) and permanent employees
as recorded in the company at the time of grant.
216
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
of
financial
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
Harga pelaksanaan MESOP ditetapkan Perusahaan
sesuai Peraturan PT Bursa Efek Indonesia No. I-A
tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas
Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan
Tercatat. Adapun untuk MESOP Tahap I ditetapkan
harga sebesar Rp. 764,28 per lembar saham sesuai
surat Bursa Efek Indonesia No. S-00824/BEI.PPR/012012 tanggal 31 Januari 2012 dan untuk MESOP Tahap
II ditetapkan harga sebesar Rp. 850 per lembar saham
sesuai surat Bursa Efek Indonesia No. S-1320/BEI.
PPR/05-2013 tanggal 30 Mei 2013, sedangkan untuk
MESOP Tahap III akan ditetapkan kemudian pada saat
akan dilaporkan ke Bursa Efek Indonesia untuk rencana
pelaksanaannya.
MESOP exercise price was determined by the company
in accordance with Indonesia Stock Exchange
Regulation No. I-A on Registration of Shares and Equity.
In addition to shares issued by Registered Company.
As for Phase I, MESOP set the price of Rp. 764.28 per
share in accordance with Indonesia Stock Exchange
letter No. S-00 824 / BEI.PPR / 012 012 January 31, 2012
and for MESOP Stage II set the price of Rp. 850 per
share in accordance with Indonesia Stock Exchange
letter No. S-1320 / IDX. PPR / 05-2013 May 30, 2013.
For MESOP Phase III, it will be determined later on when
reporting to the Indonesia Stock Exchange for the plan
implementation.
Sampai dengan tanggal 15 Januari 2015 tidak ada
opsi MESOP Tahap I dan Tahap II yang exercise oleh
pemegang hak opsi.
As of the date of January 15, 2015 there is no option
MESOP Phase I and Phase II exercised by the option
rights holders.
Media Komunikasi Pemegang Saham dan Pemangku
Kepentingan
Media
Communication
Stakeholders
Untuk akses informasi kepada internal perusahaan
Perseroan juga menerbitkan Buletin Krakatau Steel
Group (bulanan), majalah dinding newsletter KS (2
mingguan), dan akses informasi intranet I-news yang
terbarui setiap kejadian. Perseroan juga membuat
sebuah sistem berbasis web “Single Sign On” yang
dapat memberikan berbagai informasi dari mulai
kepegawaian, informasi pemasaran, stok produk,
logistik, performa produksi, hingga kepada slip gaji
karyawan. Selain itu, Perseroan memfasilitasi jembatan
komunikasi dua arah kepada karyawan melalui program
SMS Blast, yang memungkinkan tiap karyawan untuk
memberi masukan atau harapan melalui telepon
selularnya.
For accessibility to internal company information,
the company also publishes the Bulletin of Krakatau
Steel Group (monthly) newsletter wall KS magazine
(every two weeks), and access to the I-news intranet
information that is updated at every event. The
company also makes a web-based system “Single Sign
On” which can provide a variety of information ranging
from staffing, marketing information, stock products,
logistics, production performance, up to the employee
paychecks. In addition, the company facilitates a twoway communication bridge to employees via SMS Blast
program, which allows each employee to express input
or expectations via cell phone.
Sebagai BUMN perusahaan terbuka, Perusahaan
mendefinisikan pemegang saham dalam 2 (dua)
kategori besar: Pemerintah Republik Indonesia melalui
Kementerian BUMN, dan publik pasar. Sebagai BUMN
yang bergerak di bidang industri baja yang cukup
strategis, Perusahaan mendefinisikan pemangku
kepentingan adalah Pemerintah Republik Indonesia,
Dewan Perwakilan Rakyat sebagai pemangku
kepentingan rakyat dan mitra Perusahaan, karyawan
sebagai insan Krakatau Steel, konsumen, perusahaan
pesaing baik internasional maupun domestik, mitra
kerja dan rekanan, organisasi profesi, publik pasar
modal serta masyarakat luas sebagai konsumen
sekaligus sebagai pemegang mandat negara.
As a state own enterprise, the company defines
shareholders in two (2) major categories: The
Indonesian Government through the Ministry of SOEs
and public markets. For companies involved in the
strategic business of steel industry, the company defines
stakeholders as the Indonesian Government, the House
of Representatives as the people’s stakeholder, the
company partners, the employees of Krakatau Steel,
consumers, companies both international and domestic
competitors, professional organizations, the public
capital market and the general public as a consumer as
well as the holders of the state mandates.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Shareholders
and
217
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola PerusaTata Kelola
Perusahaan
haan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Umumnya situs elektronik www.krakatausteel.com
digunakan Perusahaan sebagai media penyampaian
yang dapat meraih sasaran paling luas. Situs elektronik
www.krakatausteel.com merupakan situs elektronik
resmi milik Perusahaan dengan menyediakan konten
seputar informasi Perusahaan; baik dari profil dan
kontak Perusahaan, aktivitas organisasi, hubungan
antar pelaku usaha, berita dan agenda acara, investor
relations, kegiatan Corporate Social Responsibility,
serta laporan keuangan Perusahaan dalam bentuk
digital yang dapat diunduh oleh umum pengunjung
situs elektronik.
In general the electronic site of www.krakatausteel.
com is used by company as a medium to reach a wider
audience target. The site www.krakatausteel.com is
the official electronic site of the company, providing
information about the company; profiles and company’s
contact, the organization’s activities, the relationship
between businesses, news and agenda, investor
relations, corporate social responsibility, as well as the
company’s financial statements in digital form that can
be downloaded by any public visitors.
Untuk kebutuhan informasi pimpinan puncak, secara
berkala Perusahaan menerbitkan Executive Information
Sistem (EIS) yang menyajikan perkembangan
bisnis Perusahaan untuk kalangan yang lebih luas.
Untuk membangun komunikasi yang lebih produktif,
secara berkala diselenggarakan pertemuan dengan
kalangan media, investor, dan pihak-pihak lain yang
berkepentingan.
For information needed by the top management, the
company periodically publishes Executive Information
System (EIS), which presents the development of our
business to a wider audience. To build a more productive
communication, the company regularly held meetings
with the media, investors, and other parties concerned.
Public Expose dan Media Massa
Public Expose and The Mass Media
Selain media penyampaian komunikasi di atas,
Perusahaan memberikan public expose atau
pemaparan publik kepada pemegang saham,
pemangku kepentingan dan masyarakat umum tentang
aktivitas operasi dan proses bisnis Perusahaan. Public
expose dilakukan melalui hubungan dengan media
massa; baik media massa cetak, digital maupun
televisi. Perusahaan memandang public expose yang
dilakukan melalui hubungan dengan media massa akan
membantu Perusahaan dalam menyampaikan informasi
yang lebih luas dan menjangkau khalayak lebih banyak.
In addition to the above media communications,
the company provides exposure to shareholders,
stakeholders and the general public about the activities
of the company’s business operations and processes.
Public expose is done through mass media relations;
both print media, digital and television. The company
believes that the media expose will help the company in
conveying information and reaching a wider audience.
Di sepanjang tahun 2014, Perusahaan menggelar satu
(1) kali public expose yang diselenggarakan pada
tanggal 12 November 2014 di gedung Krakatau Steel
Jakarta.
Throughout 2014, the company held a one (1) time
public expose held on 12 November 2014 at Krakatau
Steel buildings Jakarta.
218
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
Slag Baja
Steel Slag
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
219
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung
Jawab
Sosial
Tanggung
Jawab
Perusahaan
Sosial
Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perseroan
Corporate Social Responsibility
220
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
Vocational Training Program
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
221
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung
Jawab
Sosial
Tanggung
Jawab
Perusahaan
Sosial
Perusahaan
Pondasi Dasar Perusahaan untuk Pertumbuhan
yang Berkelanjutan
Corporate Fundamentals for Sustainable Growth
Dasar-dasar
Program
Tanggung
Jawab
Sosial
Basics of Corporate Social Responsibilities Programs
Perusahaan
Semenjak peletakan batu pertama Proyek Besi Baja
Trikora dilakukan hingga kemudian tahun 1970 PT
Krakatau Steel berdiri, Perseroan telah memantapkan
langkahnya untuk mewujudkan industri baja terpadu di
nusantara. Seiring berjalannya waktu, kini perusahaan
baja Krakatau Steel telah menjadi perusahaan yang
mendunia.
Since established in 1962, PT Krakatau Steel (persero)
Tbk. has stabilized its movement to realize integrated
steel industry in this archipelago. At that time, the first
ground breaking of Trikora steel project was held. As
time goes by, the Krakatau Steel steel company has
become a worldwide company.
Menempati suatu wilayah di tepian Barat Jawa,
eksistensi Perseroan selalu bergerak beriringan dengan
dinamika wilayahnya. Seperti dua sisi mata uang,
Perseroan dan Kota Cilegon adalah satu kesatuan
yang tidak dapat dipisahkan. Keduanya sama-sama
ingin bertumbuh dan berkembang sesuai dengan visi,
misi dan tanggung jawab yang diembannya. Program
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate
Social Responsibility (CSR) berperan menjembatani
kesatuan ini.
Located in the boundary of West Java, the company
existence always progresses along with the area
dynamics. Similar with two sides of coin, company
and City of Cilegon are unseparated unity. Both aim
to grow and developed according to its vision, mission
and responsibility. The Corporate Social Responsibility
(CSR) contribute on connecting this unity.
Meski telah menjadi perusahaan dengan status
terbuka, mayoritas saham masih tetap dimilki Negara.
Pelaksanaan CSR Perseroan juga terikat dengan
Undang-undang Nomor 19 Tahun 2003, yang intinya
bahwa perusahaan BUMN perlu juga melakukan
pembinaan terhadap usaha kecil, koperasi, dan
masyarakat sekitar BUMN. Kegiatan ini sesuai dengan
yang diamanatkan melalui UU No 40 Tahun 2007,
disertai dengan kewajiban melaksanakan Tanggung
Jawab Sosial dan Lingkungan.
Although with the status of public company, majority
of shares are owned by State. The implementation of
company CSR is attached with Regulations No. 19
2003, with the essence that State Owned Companies
(BUMN) are required to develop Small Enterprise,
Cooperative, and community in the surroundings.
The activities suit the requirements of Regulations
No.40, 2007 accompanied by Social and Environment
Responsibilities.
Pro Growth, Pro Poor, Pro Job, dan Pro Environment adalah
empat pilar utama yang diemban oleh Perusahaan.
Tekad Perseroan ini secara berkesinambungan
terus dilakukan. Melalui unit kerja tersendiri—Divisi
Community Development—Program Kemitraan dan
Bina Lingkungan (PKBL) Perseroan telah menggulirkan
banyak dana sebagai bentuk kepedulian terhadap
perkembangan sektor usaha kecil dan menengah, serta
koperasi. Tak ketinggalan, pembinaan lingkungan pun
menjadi perhatian Perseroan.
Pro Growth, Pro Poor, Pro Job and Pro Environment
are the main four pillars carried by the Company. This
company determination is continuously being done.
Through a specific work unit – Community Development
Division - the corporate Community Partnership and
Development programs (PKBL) have rolled out much
funds as a form of attention on small and middle
enterprise sector, and Cooperative. Included also, the
community development as company’s consideration.
222
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
Bantuan Sarana Pendidikan Al Khairiyah dari Perseroan
Al Khairiyah Educational Assistance by Company
Komitmen Krakatau Steel untuk tumbuh bersama masyarakat, karyawan
dan pemangku kepentingan lainnya terwujud dalam bentang program
keberlanjutan yang digagas Perusahaan. Dengan program ini, Krakatau Steel
mengupayakan sinergi antara tiga pilar, yakni people, profit dan planet; untuk
kemudian bersama-sama tumbuh menuju masa depan yang lebih baik.
Krakatau Steel’s commitment to grow with the community, employees and other stakeholders are realized in sustainable
programs proposed by Company. With these programs, Krakatau Steel attemps to sinergize three pillars which are
people, profit and planet; to grow together for a better future.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
223
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tanggung
Jawab
Sosial
Tanggung
Jawab
Perusahaan
Sosial
Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Bab “Kemitraan untuk Pertumbuhan yang Berkelanjutan”
ini membahas tentang berbagai program dan kebijakan
yang telah dilaksanakan di tahun 2014 untuk menjamin
keberlanjutan proses dan aktivitas usaha Perseroan
serta hubungan dengan masyarakat sekitar. Bab ini
disajikan berdasarkan referensi silang antara standar
yang ditetapkan Global Reporting Initiative (GRI)
dengan peraturan Bapepam-LK agar dapat menjadi
pedoman dari penulisan Laporan Berkelanjutan yang
baik di tahun mendatang.
This “Partnership for Sustainable Growth” chapter
discusses all programs and policies implemented in
2014 to ensure the continuity of company business
processes and acivities and its relation with community.
This chapter is presented according to cross reference
between the defined standard of Global Reporting
Initiative (GRI) with regulation of Bapepam-LK with the
attention to make this as a guidance on composing a
good continuity report in the following years.
Landasan pembangunan keberlanjutan menyoroti
tiga pilar utama yakni people, profit, dan planet.
Dalam implementasinya, Perseroan mewujudkan
tanggung jawabnya meliputi aspek ekonomi, sosial dan
lingkungan hidup. Ketiga aspek tersebut dijalankan
sebagai bagian dari proses aktivitas usaha Perseroan
dan diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi
pemangku kepentingan baik internal maupun eksternal.
The foundation of sustainable development emphasizes
three main pillars which are people, profit and planet.
In the implementation, the Company realizes its
responsibilities covering the aspects of economy, social
and environment. Those aspects are performed as
part of company business activity and are expected
to deliver real benefits to both internal and external
stakeholders.
Ditinjau dari landasan hukum, bab ini disusun
khususnya sebagai bentuk kepatuhan Perseroan
terhadap kebijakan yang telah ditetapkan oleh
Bapepam-LK melalui Peraturan Bapepam Nomor X.K.6
tentang Penyampaian Laporan Tahunan Emiten atau
Perusahaan Publik. Berdasarkan Lampiran Keputusan
Ketua
Bapepam-LK
Nomor:
Kep-431/BL/2012
tertanggal 1 Agustus 2012, pelaksanaan tanggung
jawab sosial perusahaan publik harus memenuhi
kewajiban terhadap aspek-aspek berikut:
• Pengembangan sosial dan kemasyarakatan;
• Lingkungan hidup;
• Praktik ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan
kerja; dan tanggung jawab terhadap produk atau
layanan.
From legal point of view, this chapter is compiled in
particular as a form of corporate compliance to policies
defined by Bapepam-LK through Bapepam Regulation
No. X.K.6 concerning Issuers or Public Company Annual
Report Presentation. In accordance to the supplement
for Decision of Head of Bapepam-LK No. Kep-431/
BL/2012 dated August 1, 2012, the implementation of
Public Company social responsibilites has to comply
with below aspects:
Komitmen Terhadap Pemangku Kepentingan
Commitment to Stakeholders
Pelaksanaan dari Program CSR merupakan salah satu
wujud komitmen dan kepedulian Perusahaan terhadap
pemangku kepentingan. Secara umum yang dimaksud
dengan pemangku kepentingan adalah pihak yang
memiliki pengaruh langsung terhadap keberlanjutan
Perusahaan. Dengan mempertimbangkan dampak
utama, risiko, serta peluang yang mungkin muncul
dari kegiatan usaha Perusahaan, maka Perseroan
menetapkan bahwa yang termasuk pemangku
kepentingan terdiri dari masyarakat, karyawan, dan
konsumen.
CSR program implementation is one of realizations of
Company commitment and concern to stakeholders.
In general, stakeholder is a party with direct influence
to company sustainability. With consideration on major
impact, risk and opportunity that may raised from
company business actvities, company defines that
stakeholders are community, employees and costumers.
•
•
•
Social and community development
Environment
Practices of labor, occupational health and safety;
and Responsibilties to product or service
Through
224
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
compliance
to
economic,
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
social
and
Corporate Social
Responsibility
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Dengan memenuhi kewajiban terhadap aspek ekonomi,
sosial dan lingkungan hidup, Perseroan berupaya untuk
memenuhi harapan para pemangku kepentingan dan
memastikan bahwa kepentingan mereka terpenuhi
secara optimal sehingga Perseroan dan pemangku
kepentingan
dapat
tumbuh
bersama.
Dalam
pencapaian tujuan bersama demi menjaga keselarasan
antara Perseroan dengan pemangku kepentingan,
Perseroan menciptakan kondisi yang memungkinkan
pemangku
kepentingan
berpartisipasi
melalui
berbagai inisiasi yang telah dan yang akan dilakukan
untuk terus menciptakan keberlanjutan yang dapat
saling menopang antara Perseroan dan pemangku
kepentingan. Di samping itu, komitmen Perseroan
dalam mentaati peraturan perundangan yang berlaku,
diharapkan dapat memberikan aspek mendasar bagi
prinsip pengelolaan aktivitas usaha yang memiliki nilai
keberlanjutan yang besar.
Tanggung jawab Perseroan dalam mewujudkan
keberlanjutan dilaksanakan di beberapa indikator
yang termasuk ke dalam aspek ekonomi, sosial,
dan lingkungan. Secara khusus, tanggung jawab ini
kemudian dibagi lagi menjadi beberapa indikator yang
mencakup aspek ekonomi, sosial, lingkungan hidup,
produk, serta pada aspek ketenagakerjaan, kesehatan
dan keselamatan kerja.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Management Report
Company Profile
environment aspects, Company attempts to fullfill
the expectation of stakeholders and ensures
optimal achievement of the interests for the growth
of Company and stakeholders. To maintain the
harmonization of Company and stakeholders on
achieving the mutual target, Company establishs a
condition in which stakeholders may participate in
Company’s initiatives that were completed and will
be completed to create a supporting steadiness
between Company and stakeholders. In addition,
Company’s commitment in compliance to current
regulation is aimed to provide basic aspects to the
principal of business activities management with
extensive sustainability.
Corporate
responsibilities
in
realizing
the
sustainability are performed in several indicators
in economic, social, and environment aspects. In
particular, these responsibilities are distributed
into several indicators comprising the aspects of
economic, social, environment, product and also
labor, occupational health and safety aspect.
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
225
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung
Jawab
Sosial
Tanggung
Jawab
Perusahaan
Sosial
Perusahaan
Krakatau Steel dan Pertumbuhan Berkelanjutan
Krakatau Steel and Suistainability Growth
Industri Kecil Mitra Binaan Perseroan
Company Small Enterprise Partnership
Sebagai entitas pelaku usaha berbentuk perusahaan
terbuka, Perseroan memiliki kewajiban melakukan
pengelolaan proses bisnis yang mengindahkan kaidahkaidah ekonomi dasar. Perolehan nilai ekonomi langsung
merupakan ciri dasar aktivitas usaha Perseroan yang
tertuang dalam pendapatan, pengelolaan bebanbeban, aset dan laba yang dapat diatribusikan kepada
pemegang saham.
As a business entity, the company which is a public
company is required to perform business process
management in regards with basic economic rules. The
accomplishment of direct economic value is the basic
character of company business activities reflected in
income, consignment management, assets and profit
attributable to share holders.
Walaupun kinerja keuangan Perseroan mengalami
penurunan, aspek nilai ekonomi langsung Perseroan
dari kegiatan usahanya memberikan dampak yang
besar terhadap perkembangan sosial perekonomian
masyarakat sekitar, khususnya Kota Cilegon.
Perseroan kemudian bertindak menjadi lokomotif bagi
arus ekonomi yang lebih besar, dengan melibatkan
kapasitas dana yang besar yang kemudian berimbas
pada perubahan sosial kemasyarakatan.
Despite of the declining of Company financial
performance, the Company direct economic value
aspect from its business delivered extensive impact to
the growth of community social economic, particularly
City of Cilegon. With the involvement of immense
funds which affect to community social changing, the
Company acts as locomotive for a bigger economic
flow, also involving large financial capacity that further
impacted with social community changes.
Di samping itu, pengembangan bisnis Perseroan
sebagai kebutuhan akan ekspansi yang berkelanjutan
melahirkan anak usaha yang bergerak di bidangbidang yang langsung menyentuh kebutuhan sosial
masyarakat Kota Cilegon. PT Krakatau Medika selaku
pengelola Rumah Sakit Krakatau Medika misalkan,
menjadi salah satu aktivitas anak usaha dari Perseroan
yang dapat diakses oleh masyarakat Kota Cilegon.
In addition, the development of Company business
as requirement for the continuity of expansion have
conveyed subsidiaries in social related sectors of
Cilegon community. As an example, PT Krakatau
Medika Hospital as the management of Krakatau
Medika Hospital becomes one of subsidiaries activities
accessed by Cilegon community.
226
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
Kemitraan dan Bina Lingkungan
Community partnership and development
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)
merupakan bagian dari amanat dalam Peraturan
Kementerian BUMN No. PER-05/MBU/2007 tanggal 27
April 2007 dan dan Peraturan Kementerian BUMN No.
PER-08/MBU/2013 tanggal 10 September 2013 tentang
Perubahan keempat atas Peraturan Kementerian BUMN
No. PER-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan
Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan
Program Bina Lingkungan yang dijalankan melalui
Divisi Community Development yang berada langsung
di bawah Direktur SDM & Umum.
Community Development and Partnership Program
(PKBL) is part of Ministry of State Owned Enterprise
(BUMN) Regulations No. PER-05/MBU/2013 dated
April 27,2007 and No. PER-08/MBU/2013 dated
September 10, 2013 concerning the 4th amendement
on Regulations of Ministry of State Owned Companies
(BUMN) No. PER-05/MBU/2007 concerning Partnership
program between State Owned Companies and Small
Enterprise and Community Development Program
managed by Community Development division under
Director HRD and General Affair supervision.
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan dilakukan
karena Perseroan menyadari bahwa pelaksanaan
program CSR merupakan sebuah investasi sosial yang
akan menjamin kesinambungan usaha yang merupakan
salah satu strategi jangka panjang perusahaan untuk
memberikan nilai tambah kepada masyarakat sekitar.
The application of Community Partnership and
Development program relates with company awareness
that CSR program implementation is a social investment
in ensuring the business continuity which is part of
company long term strategic plan on contributing value
added to community.
Secara umum kegiatan utama PKBL Perseroan terdiri
dari dua program utama yaitu Program Kemitraan dan
Program Bina Lingkungan dengan berdasarkan pada
empat pilar PKBL yaitu: Pro Poor, Pro Job, Pro Growth
dan Pro Environment. Melalui Program Kemitraan
Perusahaan berusaha meningkatkan kemampuan
usaha kecil menjadi tangguh dan mandiri terutama di
sektor industri, perdagangan, pertanian, peternakan,
perikanan , jasa dan sektor lainnya. Sejak melaksanakan
Program Kemitraan dari tahun 1992 hingga tahun 2014
Perseroan telah melakukan penyaluran kepada 16.831
mitra binaan dengan total nilai bantuan usaha sebesar
: Rp.208,18 miliar.
Company’s PKBL in general consists of two main
programs which are Partnership Program and
Community Development Program based on four
PKBL pillars: Pro Poor, Pro Job, Pro Growth and Pro
Environment. Through partnership program, Company
attempts to improve small enterprise capability to be
stronger and independent particularly in the sectors
of industry, commerce, agriculture, livestock, fisheries,
services and other sectors. Since the partnership
program established in 1992 until 2014, Krakatau Steel
has distributed business support with total amount of
Rp. 16.831 partners to 208,18 billion.
Dalam
Program
Bina
Lingkungan,
dilakukan
pemberdayaan kondisi sosial masyarakat agar
dapat meningkatkan kesejahteraan dan manfaat
kepada masyarakat di wilayah sekitar Perseroan,
dalam bentuk bantuan untuk korban bencana alam,
bantuan pendidikan dan pelatihan, bantuan sarana
ibadah, bantuan sarana umum, bantuan kesehatan
masyarakat, bantuan pelestarian alam serta bantuan
sosial kemasyarakatan. Program Bina Lingkungan
yang dilaksanakan tidak hanya sekedar menjalankan
kewajiban sebagaimana yang termaktub dalam
Undang-Undang, melainkan Perseroan memiliki
semangat untuk tumbuh dan berkembang bersama
stakeholder terdekatnya yaitu masyarakat yang berada
di sekitar Perseroan agar terjadi kesinambungan
hubungan yang harmonis dengan masyarakat sekitar.
In the Community Development Program, empowerment
to community social condition is done to improve
community’s welfare and benefits, in the forms of aid
for natural disaster victims, education and training
support, places of worship support, community health
services, nature preservation support and community
social support. The program implementation is not only
done to fulfill regulation requirements, but also correlate
with company’s spirit to grow and develop with the
closest stakeholder which is the community to sustain
the harmonization.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
227
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung
Jawab
Sosial
Tanggung
Jawab
Perusahaan
Sosial
Perusahaan
Pada tahun 2014, Perseroan telah menyalurkan
dana PKBL sebesar Rp20,25 miliar, yaitu Rp18,63
miliar untuk Program Kemitraan dan Rp1,62 miliar
untuk Program Bina Lingkungan. Kegiatan Program
Kemitraan difokuskan pada pelaksanaan tanggung
jawab di bidang ekonomi (pilar Pro Growth dan Pro
Job), sedangkan kegiatan Bina Lingkungan difokuskan
pada pelaksanaan tanggung jawab bidang sosial dan
lingkungan (pilar Pro Poor, Pro Job, Pro Environment).
In 2014, company has distributed Rp20.25 billion for
PKBL activites in which Rp18.63 billion for Partnership
Programs and Rp1.62 billion for Community Development
Program. The Partnership program is focused on
responsibilities on economic sector (Pro Growth and Pro
Job pillars), while community development activities are
focused on responsibilities on social and Environment
sector (Pro Poor, Pro Job, Pro Environment)
Realisasi Program Kemitraan
Partnership Program Realization
1. Selama periode 1 Januari sd 31 Desember 2014,
Perseroan telah membina sebanyak 1.010 mitra
binaan yang tersebar di Propinsi Banten dan Jawa
Barat. Dana yang disalurkan total sebesar Rp18,63
milyar tersebar di beberapa sektor usaha yaitu
industri, perdagangan, peternakan, pertanian, jasa,
perikanan dan sektor lainnya termasuk untuk dana
pembinaan.
1. In the period of Januari 1 to Desember 31, 2014,
company has developed 1,010 partners spreading
in provinces of Banten and West Java. The
distributed funds is Rp18.63 billion comprising
several business sectors which are industry,
commerce, farming, agriculture, services, fisheries
and others including coaching partnership funds.
2. Sektor usaha yang paling banyak digeluti mitra
binaan adalah perdagangan, yaitu sebanyak 855
mitra binaan, selanjutnya sektor industri sebanyak
90 mitra binaan, diikuti sektor jasa sebanyak 46 mitra
binaan dan sektor lainnya sebanyak 19 mitra binaan.
2. Commerce is the most common sectors chosen
by partner with 855 partners, followed by industrial
sector with 90 partners, services sector with 46
partnerts and other sectors with 19 partners.
3. Adapun realisasi penyaluran dana Program
Kemitraan di tahun 2014 adalah sebesar Rp18,02
miliar, dengan penyaluran terbesar di sektor
perdagangan yaitu sebesar Rp15,11 miliar, disusul
oleh sektor industri sebesar Rp1,71 miliar, dan
selanjutnya sektor jasa sebesar Rp727,50 juta,
sektor pertanian Rp250 juta, sektor perikanan Rp136
juta dan sektor peternakan Rp59 juta.
3. The realization of funds distribution for partnership
program in 2014 is Rp18.02 billion, the biggest
allocation is for commerce sector with Rp15.11
billion, followed by industrial sector with Rp1.71
billion and services sector with Rp727.50 million,
agriculture sector with Rp250 million, fisheries sector
Rp136 million, and farming sector Rp59million.
4. Penyaluran dana tidak hanya untuk tambahan
modal usaha mitra binaan saja, tetapi juga untuk
pembinaan berupa pelatihan dan pameran, dengan
dana sebesar Rp455 juta. Berbagai pembinaan
yang dilaksanakan untuk memperkuat mitra binaan
antara lain :
• Mitra binaan diikutsertakan dalam berbagai
pameran,
dimaksudkan
untuk
membuka
wawasan mitra binaan dan untuk membuka
akses pemasaran. Pameran yang diikuti di tahun
2014 adalah : Banten Expo, Cilegon Expo dan
Pameran Kerajinan Jawa Barat.
• Pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan
wawasan mitra binaan di bidang kewirausahaan,
manajemen,
serta
laporan
keuangan.
Dilaksanakan juga workshop temu usaha dan
studi banding.
4. Distribution of funds cover not only as an additional
business capital for partners, but also for coaching
such as trainings and exhibitions, with Rp455
million. Several coachings to strenghthen partners
are:
228
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
•
Enrolment in exhibition is to broaden the
knowledge of partners and to open marketing
access. The 2014 exhibitions are: Banten Expo,
Cilegon Expo and West Java Craft Exhibition
•
Training to improve partners’ knowledge and
insight of business management and financial
report. Included also business gathering
workshop and benchmarking.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
Bantuan Pelayanan Kesehatan
Community Healthcare Support
5. Strategi yang dilakukan dalam penyaluran dana
kemitraan ini adalah: penyaluran langsung oleh Divisi
Community Development, kerjasama penyaluran
dengan Pemerintah Kota Cilegon melalui BPMKP
(Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Ketahanan
Pangan) melalui UPT-PEM (Unit Pelaksana TeknisPemberdayaan
Ekonomi
Masyarakat),
dan
kerjasama dengan Lembaga Keuangan Mikro
berupa koperasi-koperasi dan BMT.
5. Partnership funds distribution strategies comprise
direct distribution by Community Development
Division, coordination with Cilegon government
through Community Empowerment and Food
Security Organization (BPMKP) and UPT-PEM
(Technical
Implementation
Unit-Community
Economic Empowerment), and coordinate with
Micro Financial Institution which are cooperative
and BMT.
Realisasi Program Bina Lingkungan
Community Development Program Realization
Di tahun 2014, Perseroan telah menyalurkan dana
Program Bina Lingkungan sebesar Rp1,62 miliar yang
dioptimalkan untuk disalurkan ke berbagai sektor
bantuan yakni : bantuan korban bencana alam/tanggap
darurat bencana, pendidikan & pelatihan, peningkatan
kesehatan, sarana/prasarana umum, bantuan sarana
ibadah, pelestarian alam dan sosial kemasyarakatan
dengan perincian sebagai berikut,
In 2014, Company has distributed Rp1.62 billion for CSR
and Community Development Program funds optimally
for supporting sectors such as: Natural disaster/
emergency support, education & training, health
improvement, public facilities/infrastructure, place of
worship, nature preservation and social community with
below details:
• Bantuan korban bencana alam yang disebabkan
banjir di Kabupaten Serang dan Pandeglang,
bekerja sama dengan berbagai lembaga di Group
Krakatau Steel, sebesar Rp15 juta.
•
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Aid for natural disaster victim due to flood at
Serang and Pandeglang district, in cooperation
with several institutions in Krakatau Steel Group, is
amounting to Rp15 million.
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
229
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung
Jawab
Sosial
Tanggung
Jawab
Perusahaan
Sosial
Perusahaan
Program Peduli Pendidikan
Education Care Program
• Bantuan Pendidikan dalam rangka peningkatan
pendidikan/pelatihan
dalam
pengembangan
kualitas SDM masyarakat sekitar. Hal ini diwujudkan
dalam berbagai kegiatan, antara lain: pemberian
beasiswa mulai tingkat Sekolah Dasar hingga tingkat
perguruan tinggi, D2 Tata Usaha & Administrasi, D1
Teknik Kimia, pengenalan industri di tingkat Sekolah
Menegah Atas (SMA) dan Sekolah Menegah
Kejuruan (SMK) melalui program “Manajer Mengajar”
dengan total dana sebesar Rp337,50 juta.
•
Education support to improve education/
training for the quality of community human
resources development. The implementation
covers scholarship from Elementary School up to
university, D2 management & administration, D1
Chemical engineering, industrial introduction to
Senior High School (SMA) and Vocational School
(SMK) through “Manager Teach” program with total
amount Rp337.50 million.
• Bantuan
peningkatan
kesehatan,
terutama
peningkatan kesehatan masyarakat meliputi
berbagai kegiatan antara lain: pemeriksaan
•
Health improvement support, particularly community
health improvement include: medical check, dental
check, Integrated Service Post (Posyandu) and
230
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
Integrated Coaching Post (Posbindu), and minor
surgery, with total amount Rp24.30 million.
kesehatan, pemeriksaan gigi, pelayanan posyandu
dan posbindu dan operasi ringan, dengan total
biaya sebesar Rp24,30 juta.
• Bantuan pengembangan sarana/prasarana Umum
merupakan salah satu cara untuk meningkatkan
hubungan dengan komunitas sekitar Perseroan
dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang meliputi
pembangunan dan renovasi fisik Madrasah,
pembangunan jamban keluarga, renovasi rumah
tidak layak huni, perbaikan jalan lingkungan dengan
total dana sebesar Rp297,50 juta.
•
Facility/Infrastructure enlargement support is part
of methods to improve the relationship between
community with Company in the form of activities
covering construction and physical renovation of
islamic school, family toilet construction, renovation
of unfit habitation houses, environment road
refurbishment with total budget Rp297.50 million.
• Bantuan pengembangan sarana ibadah, Perusahaan
berkontribusi dalam pembangunan moral dan
karakter masyarakat melalui kegiatan pemberian
sebagian bantuan renovasi sarana ibadah, dan
pemberian bantuan perlengkapan sarana ibadah,
dengan total bantuan sebesar Rp139,70 juta.
•
Support for prayer facility improvement. Company
contributes in the development of community moral
and character through prayer facility renovation
and infrastructure needs, with total amount
Rp139.70 million.
• Bantuan pelestarian alam, Perusahaan tetap
konsisten dalam peran serta untuk menjaga
kelestarian alam dengan melaksanakan kegiatan
penghijauan dengan total sebesar Rp23,50 juta.
•
Company consistantly involves in maintaining
natural preservation with tree-planting activity with
total amount of Rp23.50 million.
• Bantuan Sosial Kemasyarakatan, turut serta dalam
mengurangi beban biaya yang dibutuhkan dalam
kegiatan sosial terutama untuk panti asuhan dan
kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya di wilayah
Cilegon dengan total biaya sebesar Rp784,46 juta.
•
Social community support, by involved on lessening
the cost required in social activities particularly for
Orphanage and other activities in Cilegon district
with total amount of Rp784.46 million.
Realisasi Program CSR
Realization of CSR Program
Tahun 2014 Perseroan menyalurkan dana sebesar
Rp2,41 milyar yang disalurkan di bidang pendidikan
sebesar Rp7,70 juta, di bidang sarana/prasarana
umum sebesar Rp1,80 milyar, di bidang sarana ibadah
sebesar Rp300 juta, dan sosial kemasyarakatan
sebesar Rp295,54 juta.
Tahun 2014 Perseroan menyalurkan dana sebesar
Rp2,41 milyar yang disalurkan di bidang pendidikan
sebesar Rp7,70 juta, di bidang sarana/prasarana
umum sebesar Rp1,80 milyar, di bidang sarana ibadah
sebesar Rp300 juta, dan sosial kemasyarakatan
sebesar Rp295,54 juta.
Untuk memberikan apresiasi dan motivasi terhadap
masyarakat dan mitra binaan PKBL, pada tahun 2014
diadakan PKBL Krakatau Steel Award, yaitu pemberian
penghargaan untuk inspiring people, orang-orang
yang menginspirasi lingkungannya di bidang CSR dan
penghargaan kepada mitra binaan PKBL terbaik.
In 2014, Krakatau Steel Award for PKBL was held to
appreciate and motivate the community and PKBL
partners by presenting rewards to inspiring people,
those who have inspired the community in CSR and
recognition to the Best PKBL partner.
Pada tanggal 18 Nopember 2014 Perseroan
mendapatkan penghargaan Eka Krida Padmamitra
dari Kementerian Sosial Republik Indonesia, yaitu
penghargaan yang diberikan kepada Perusahaan
dengan kategori Program CSR Tepat Sasaran.
Pada tanggal 18 Nopember 2014 Perseroan
mendapatkan penghargaan Eka Krida Padmamitra
dari Kementrian Sosial Republik Indonesia, yaitu
penghargaan yang diberikan kepada Perusahaan
dengan kategori Program CSR Tepat Sasaran.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
231
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung
Jawab
Sosial
Tanggung
Jawab
Perusahaan
Sosial
Perusahaan
Tanggung Jawab Lingkungan
Community responsibilities
Perseroan sangat menyadari perannya dalam
menyokong pelestarian alam dan kehidupan di
dalamnya. Menjaga keseimbangan alam, bagi
Perseroan juga berarti menjaga keberlangsungan
dan keberlanjutan Perseroan. Sebagai industri baja
nusantara yang mengolah bahan baku dari sumber
daya alam, Perseroan berniat dan berkiprah dalam
merawat lingkungan. Tidak hanya menata industrinya
agar ramah lingkungan, Perseroan juga berperan serta
dalam berbagai kegiatan lingkungan.
The Company aware on its involvement on supporting
nature preservation and the life on it. For company,
preserving nature balance is also retaining the company
continuity and sustainability. As a state steel industry
processing raw material from natural resources,
naturally the Company intends to and involves in nature
treatment. It is not only on the nature friendly industrial
landscape, but also directly participate in environmental
activities.
Program Produksi Bersih, Green Company
Clean Production Program, Green Company
Secara internal, Perseroan memiliki komitmen terhadap
lingkungan “To be a leading green and enviromentally
friendly industry.” Berpijak pada visi itu, dalam kegiatan
rutinnya, Perseroan memasukkan semua unsur
lingkungan dalam Standard Operational Procedure
(SOP), Quality Ojective maupun Program Produksi
Bersih atau 5R. Perusahaan dalam mengelola bahan
baku, sarana penunjang dan sumber daya berpegang
pada prinsip nir-limbah (zero waste). Setiap sisa
produksi diperlakukan secara by product dan dikelola
secara reduce, reuse, recycle. Semua proses produksi
yang menghamburkan gas buang atau emisi udara
telah dilengkapi dengan pengendalian pencemaran
udara. Pemanfaatan limbah sisa panas yang dominan
di industri baja misalnya, memakai sarana pemanfaatan
panas gas buang. Untuk memangkas emisi karbon yang
bisa menyebabkan pemanasan global. Untuk dapat
mengelola Program Produksi Bersih ini, Perseroan
menuangkan komitmennya melalui pengelolaan secara
khusus oleh Divisi Health, Safety and Environment
(HSE).
In internal scope, The Company declares commitment
on environment “To be a leading green and
environmentally friendly industry”. Rely on this vision,
routinely the Company encloses all environmental
element on its Standard Operational Procedure (SOP),
Quality Objective and Clean Production Program
or 5R. On raw material processing, the supporting
facilities and resources follow the principal of no waste
(zero waste). Each production leftovers is treated by
product and processed by reduce, reuse, recycle. All
production processes with exhaust gas or air emission
have been equipped with air pollution control. The major
deployment of residual waste heat in steel industry is
using the exhaust gas utilization facility. To reduce the
carbon emission that can cause global warming. The
Clean Production Program is exclusively managed by
the Health, Safety and Environment (HSE) Division as
company commitment.
Selain itu, perwujudan komitmen lingkungan di atas
juga dilakukan melalui kegiatan “One Man One Tree”,
yaitu kegiatan penghijauan pantai dengan penanaman
pohon bakau yang melibatkan murid-murid sekolah,
masyarakat, pengurus dan jamaah masjid dalam
program penanaman pohon penghijauan di lingkungan
sekitar Perseroan.
The above environmental commitment is realized also
through “One Man One Tree” activities, which are a coast
reforestation act with mangroove planting involving
school students, the community, the caretakers and
congregation of mosque in tree-planting program in the
environment around the company site.
Perseroan juga aktif dalam penilaian Green Industry
yang dilaksanakan oleh Kementerian Perindustrian,
maupun Program Penilaian Peringkat Kinerja
Perusahaan (PROPER) oleh Kementerian Lingkungan
Hidup. Kegiatan Perseroan dalam rangka pengelolaan
lingkungan meliputi Program Kelola Lingkungan, yang
terdiri dari pengendalian pencemaran udara, air,
pengelolaan limbah B-3 dan Non B-3, penghijauan,
konservasi laut, dan konsep zero waste.
The company is actively involved in Green Industry
assessment conducted by the Ministry of Industry and
Corporate Performance Assessment Rating program
(PROPER) by Ministry of Environment.
Company
activities on environmental management cover
Environmental Management program, consists of the
control on air and water pollution, B-3 waste and Non B-3
waste management, reforestation, marine conservation
and the zero waste concept.
232
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
Program Pantau Lingkungan memonitor secara rutin
emisi udara cerobong pabrik, kualitas udara ambient,
tingkat kebisingan lingkungan, konsentrasi debu area
pabrik, iklim kerja, kualitas air buangan, air badan air
(stream) dan air laut. Pemantauan sesuai baku mutu
lingkungan dilakukan secara berkala oleh internal
maupun badan independen.
The Environment Monitoring program routinely monitors
the air emission from the plant chimneys, quality of ambient
air, the level of environment noise, dust concentration
in plant area, work atmosphere, quality of waste water,
streams and seawater. Appropriate monitoring of
environmental quality standard is conducted regularly by
Internal and Independent parties.
Perseroan juga memiliki program konservasi sumber
daya berupa upaya efisiensi pemanfaatan sumber daya
alam dan energi untuk menjaga kelangsungan dan
ketersediaannya. Langkah konservasi sumber daya
meliputi substitusi bahan dan pemanfaatan gas buang/
emisi, pemanfaatan limbah sisa panas, pemanfaatan
limbah CO2 menjadi gas industri.
The Company also has resources conservation
program such as the efficiency and utilization of natural
resources for sustainable energy and its availability.
Resource conservation measures include substitution of
materials and utilization of exhaust/emissions, utilization
of residual waste heat and utilization of CO2 waste into
industrial gas.
Beberapa penghargaan yang diraih Perseroan adalah:
1. Penghargaan Industri Hijau tahun 2014 dari
Kementerian Perindustrian.
2. Sertifikat Sistem Manajemen Lingkungan (ISO
14001) sejak tahun 1997 sampai dengan sekarang.
3. Sertifikat Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3) sejak tahun 2000 sampai
dengan sekarang
Several awards achieved by the company are:
1. Green Industry Award in 2014 from Ministry of
Industry
2. Environmental Management System certification
(ISO 14001) since 1997 to present.
3. Occupational Health and Safety (SMK3) certification
since 2000 to present.
Komitmen Perseroan dalam pengelolaan lingkungan
telah memberikan dampak terhadap kinerja perusahaan
baik secara internal maupun eksternal. Secara internal
dampak yang dirasakan akibat program pengelolaan
lingkungan adalah:
• Peningkatan efisiensi sumber daya, bahan baku dan
bahan penunjang karena limbah dapat dimanfaatkan
kembali atau dijadikan sebagai alternatif “raw
material”.
• Efisiensi energi dan energi alternatif dengan hasil
pencapaiannya cukup baik dan konsisten.
• Peningkatan status pencapaian pengolahan limbah
(padat, cair, dan gas) menjadi lebih baik.
• Peningkatan minimalisasi limbah dan daur ulang
limbah.
The Company’s commitment to environmental
management has impacted on the company
performance both internally and externally. Internally,
the impact from the Environmental Management
Program include:
• Increased resource, raw materials and auxiliary
materials efficiency as waste can be reused or
used as an alternative to raw materials.
Secara eksternal, hasil yang dicapai Perseroan karena
pengelolaan lingkungan adalah pencapaian sertifikat
ISO 14001 pada tahun 1997 dan terus bertahan
hingga saat ini. Dan penghargaan Green Industry dari
Kementerian Perindustrian RI yang telah diperoleh mulai
dari tahun 2010 dan terus bertahan hingga saat ini.
Externally, the impact achieved by the Company with
environmental management is the success of ISO
14001 certification in 1997 and continued till this day.
Dan penghargaan GreenIndustry dari Kementerian
Perindustrian RI yang telah diperoleh mulai dari tahun
2010 dan terus bertahan hingga saat ini.
Dalam pengelolaan K3 PT Krakatau Steel (Persero)Tbk,
kembali meraih Bendera Emas pada saat dilakukannya
renewal assessment SMK3 pada bulan Mei 2014.
What are the permits related with environment? AMDAL,
plans that should align with permits. Please mention
some of them for a statement that KS has obtained the
permits.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
•
•
•
Energy and alternative energy efficiency with good
and consistent results and achievements.
An improved status achievement for waste
treatment (solid, liquid, and gas).
Improved waste and waste recycling minimization.
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
233
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung
Jawab
Sosial
Tanggung
Jawab
Perusahaan
Sosial
Perusahaan
Peduli Sarana Umum
Awareness on Public Facilities
Setiap awal musim penghujan, Perseroan kerap
melakukan penanaman pohon di lingkungan Perseroan.
Sepak terjang di dalam Perseroan itu dibarengi dengan
upaya menghijaukan Kota Cilegon dengan menanam
ribuan pohon. Selain menjaga keseimbangan
lingkungan dengan proses produksi, langkah ini juga
mencegah kompleks industri tidak menjadi area polusi.
Rindangnya tetumbuhan akan menciptakan paruparu bagi Cilegon dan Banten yang berkontribusi
bagi meredam pemanasan global. Ikhtiar itu akan
menerbitkan harapan bagi Perseroan untuk mampu
mewujudkan diri sebagai green industry.
On every beginning of rainy season, the Company
always do tree-planting in the site surrounding. This
internal breakthrough is supplemented with the
reforestation on City of Cilegon by planting thousands
of trees. In addition to maintaining the balance between
environment and production process, this step also
prevents the industrial estate on becoming a pollution
area. The shaded trees will create lungs for Cilegon
and Banten which will contribute to the reduction of
global warming. The initiative will raise courage to the
Company on its realization as green industry.
Penataan areal penghijauan ini meliputi taman kota,
agrowisata dan pusat perbelanjaan Krakatau Junction.
Taman kota ini kemudian dimanfaatkan oleh masyarakat
yang bahkan berasal dari luar Cilegon untuk berolah
raga santai atau sekedar plesiran. Sementara pusat
perbelanjaan Krakatau Junction melibatkan sektor
industri kuliner murah dari masyarakat di sekitar daerah
Perusahaan.
The reforestation arrangement covers city park,
agrotourism and Krakatau Junction shopping center.
The city park is utilized by the community even those
from outside of Cilegon for sports or hangout. The
Krakatau Junction shopping center engages sector of
low cost culinary industry from the community around
the site.
Areal penghijauan ini hanyalah salah satu sarana dan
prasarana hasil sumbangsih Krakatau Steel. Sebagai
wujud berbagi dan kepedulian sosial, Perseroan
menempuh beraneka cara untuk berkontribusi dalam
meningkatkan mutu kehidupan masyarakat. Salah
satunya, mewujud nyata dalam pengembangan
prasarana dan sarana umum yang dibutuhkan
masyarakat. Peduli sarana umum ini berjalin kelindan
dengan bentuk kepedulian yang lain. Pembangunan
sarana pendidikan misalnya, selain bagian dari
Krakatau Steel Peduli Sarana Umum, juga wujud
dari kepedulian pendidikan, lantaran berfokus pada
perbaikan mutu pendidikan. Sementara itu, fasilitas
publik yang lain memberi kemudahan bagi masyarakat
sekitar Perusahaan, termasuk keamanan dan ketertiban,
berbentuk pembangunan gedung dan menyiapkan
lahan untuk kepentingan khalayak.
The reforestation area is only one of facilities and
infrastructures contributed by Krakatau Steel. As the
form of social sharing and caring, the Company attempts
varieties of ways on contributing to the improvement of
quality of community’s life. One of them is actualized in
the development of public facilities and infrastructures
required by community. This public facilities awareness
together with the other form of awareness. Education
facilities construction as an example, is part of
Krakatau Steel’s awareness on public facilities and a
form of awareness on education as it is based on the
improvement of education quality. Additionally, the other
public facilities provide convenience to the community
around the site, including security and orderliness,
such as building construction and providing land for the
public’s interest.
234
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
Program Peduli Lingkungan
Environment Care Program
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
235
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung
Jawab
Sosial
Tanggung
Jawab
Perusahaan
Sosial
Perusahaan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Occupational Safety & Health
Komitmen Perseroan untuk bertanggung jawab
terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
dilaksanakan melalui berbagai program yang dikelola
oleh Divisi Health, Safety and Environment (HSE).
Perseroan secara konsisten dan sungguh-sungguh
melaksanakan peraturan dan ketentuan, termasuk
yang diatur dalam Sistem Manajemen Lingkungan
(ISO 14000) maupun Sistem Manajemen Keselamatan
Kesehatan Kerja (SMK3).
The Company’s commitment to be responsible on
Occupational Health and Safety (OHS) is implemented
through many programs managed by the Health,
Safety and Environment division (HSE). The Company
is consistently and seriously applying Regulation
and rules, including those guided in Environmental
Management System (ISO 14000) and Occupational
Health and Safety Management System (SMK3).
Pada tahun 2014, Perseroan telah melakukan revisi
kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
sebagai berikut:
In the year or 2014, the Company has revised the
Occupational Health and Safety (OHS) policies as per
follow:
Menggalakkan perlindungan lingkungan, keselamatan
dan kesehatan kerja dengan menerapkan sistem
manajemen lingkungan, kesehatan dan keselamatan
kerja serta memenuhi peraturan dan perundangan
yang berlaku dan perbaikan berkelanjutan.
Promoting environmental protection, occupational
health and safety by implementing occupational health,
safety and environmental management systems, and
complying with applicable laws and regulations and
sustainable improvements.
1. Mengelola limbah, emisi dan sumber daya untuk
mencegah terjadinya pencemaran lingkungan dan
menjaga kelestarian lingkungan.
1. Managing waste, emissions and resources to
prevent environmental contamination and retain
environment preservation.
2. Menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan
aman dengan mengupayakan metode pencegahan
terhadap kecelakaan dan gangguan kesehatan kerja.
2. Creating a healthy and safe working environment by
developing preventive methods agains accidents
and health problems.
3. Meningkatkan kepedulian, pengetahuan dan
kemampuan karyawan dalam bidang lingkungan,
keselamatan dan kesehatan kerja antara lain melalui
publikasi, sosialisasi dan pelatihan.
3. Increase awareness, knowledge and abilities
of employees in the areas of environment,
occupational health and safety, through publications,
dissemination of information and training.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Occupational Health and Safety (K3)
Pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerja di
Perusahaan selain bertujuan untuk melindungi para
pekerja dan orang lain di tempat kerja, juga menjamin
setiap sumber produksi dapat dipakai secara aman dan
efisienguna memastikan proses produksi dapat berjalan
dengan lancar. Dalam pengelolaan K3, Perseroan
menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3) sesuai dengan Peraturan
Pemerintah No 50 tahun 2012 tentang Penerapan
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
dan OHSAS 18001: 2007.
The management of occupational health and safety
in the Company aims to protect employees and other
people in the work place, and to assure that each of the
production resource can be used securely and efficient
to maintain the expeditious production process.
In OHS management, the Company implements
Occupational Health and Safety Management System
(SMK3) according to Government regulation No. 50,
2012 concerning the Implementation of Occupational
Health and Safety Management System and OHSAS
18001:2007.
236
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
Program K3 meliputi pelayanan kesehatan kerja,
program asuransi Jamsostek, program identifikasi
dan penilaian risiko, program perbaikan K3 tahunan,
program pengukuran/pemantauan lingkungan kerja
dan program pencegahan kecelakaan kerja.
The OHS programs covers occupational health services,
Jamsostek Social Security insurance programs,
identification and risk assessment programs, OHS
annual improvement program, measurement/monitoring
program of the work environment, and accident
prevention programs.
Program pelayanan kesehatan kerja yang dilaksanakan
mempunyai cakupan yang cukup luas tidak hanya
pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja, berkala
(setahun sekali) dan khusus, namun juga melaksanakan
pencegahan terhadap penyakit umum dan penyakit
akibat kerja, pertolongan pertama pada kecelakaan,
kegiatan promotif dan preventif dalam bentuk
pendidikan dan pelatihan kesehatan bagi karyawan,
serta rehabilitasi medis dan juga pembinaan dan
pengawasan lingkungan kerja dan sanitasi, gizi kerja,
serta penyesuaian pekerjaan terhadap karyawan
dengan kelainan tertentu.
The occupational health services program is implemented
on a fairly broad scope and encompasses more than prework health checks, done periodically (once a year) and
specialized. The Company also undertakes mentoring
and supervision of the work of the employees, including
adjustments for employees with certain limitations, work
environment and sanitation maintenance and supervision,
and the prevention of common and occupational
diseases, first aid, preventive and proactive activities in
the form of education and training for employee health,
nutrition guidance and supervision of work, as well as
medical and occupational rehabilitation activities.
Program pencegahan
dilaksanakan adalah:
yang
The accident prevention programs implemented include
the following:
1. Pengawasan terhadap tindakan dan kondisi tidak
aman;
2. Pengadaan Alat Pelindung Diri (APD);
3. Investigasi kecelakaan/kebakaran;
4. Pembuatan dan perawatan rambu-rambu K3;
5. Pemeriksaan peralatan pemadam kebakaran;
(APAR, hydrant, fire truck, sprinkler)
6. Melakukan simulasi tanggap darurat;
7. Melakukan pelatihan K3 terhadap semua karyawan;
8. Melaksanakan kampanye Bulan K3 yaitu: lomba
cepat tepat, lomba Tim Tanggap Darurat (TTD),
lomba sanitasi toilet & kantin & seminar K3; dan
9. Pembinaan
dan
pengawasan
penyesuaian
pekerjaan terhadap karyawan termasuk terhadap
karyawan dengan kelainan tertentu.
1. Control and supervision for unsafe acts and
conditions
2. Procurement of Personal Protective Equipment (PPE)
3. Investigating accidents/fires
4. Creation and maintenance of OHS signs
5. Examination of fire-fighting equipment (fire
extinguishers, hydrants, Firetrucks, sprinklers)
6. Performing emergency response drills simulation
7. Conducting OHS training for all employees
8. Holding the OHS Month which includes: An OHS
Competition; emergency response competition; clean
toilet and Canteen competitions & OHS seminars
9. Guidance and work adjusment supervision for the
employees, including for employees with specific
limitations.
Perseroan juga telah mengadakan pelatihan Ahli K3Umum untuk seluruh General Manager dan Manager di
Direktorat Produksi, termasuk beberapa Manajer terkait
di Lingkungan Direktorat Non Produksi. Sehingga
diharapkan kinerja K3 dimasing-masing pabrik/unit
dapat semakin meningkat.
The Company has conducted Professional GeneralOHS training for all General Managers and Managers
in Production Directorate, including several related
managers in the Non Production directorate
environment. Therefore, the OHS performance in each
plant/unit is expected to improve.
kecelakaan
kerja
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
237
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung
Jawab
Sosial
Tanggung
Jawab
Perusahaan
Sosial
Perusahaan
Kampanye Bulan K3 Tahun 2014
OHS Month Campaign in 2014
Perseroan melaksanakan kampanye bulan K3 tahun
2014 dengan berbagai kegiatan, yaitu:
The Company held OHS month campaign in 2014 as
follow:
1. Pemberian penghargaan Zero Accident dan
Kinerja K3 Terbaik, dengan tujuan mendorong dan
memberikan semangat kepada pabrik/unit kerja
untuk melaksanakan program-program K3 sehingga
dapat menekan dan menghindarkan terjadinya
kecelakaan.
2. Penilaian sanitasi tempat kerja di seluruh pabrik dan
perkantoran.
3. Pemasangan spanduk K3.
4. Seminar K3, dengan tujuan meningkatkan
pengetahuan kepada seluruh karyawan dan mitra
kerja terhadap pentingnya penerapan K3 di tempat
kerja.
5. Lomba-lomba
K3,
bertujuan
meningkatkan
kesadaran dan membudayakan K3 baik karyawan
maupun mitra kerja, yaitu Cepat Tepat K3 dan Opera
K3 yang diikuti oleh wakil dari seluruh pabrik/ unit
kerja dan juga mitra kerja
1. Presenting Zero Accident and the Best OHS
Performance awards to encourage and provide
spirit to plants/work units on implementing OHS
programs to reduce and prevent accidents.
Lost Time Injury Frequency Rates (LT IFR) PT Krakatau
Steel dengan pembanding data dari WSA (World Steel
Association):
Lost Time Injury Frequency Rates (LT IFR) PT Krakatau
Steel with data comparison from WSA (World Steel
Association):
2. Assessment on the sanitation of work place in the
entire plants and offices.
3. The publicity of OHS banner.
4. OHS seminar to enhance knowledge of all
employees and partners in the importance of OHS
at work place.
5. OHS competitions to improve OHS awareness and
enlightenment of employees and partners, which
are OHS Fast and Right and Opera participated
by representation of entire plants/work unit and
partners.
3,5
3,09
3
2,46
LT IFR
2,5
2,29
WSA
1,91
2
1,45
1,61
PT KS
1,5
0,27
2008
1
0,23
0
0,27
2010
0,58
0,294
2011
0,265
2012
2013
0,37
2014
Tahun
238
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
Insan Krakatau Steel
People of Krakatau Steel
Pentingnya Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai aset
tenaga kerja yang memiliki fungsi pengambil keputusan
menjadi perhatian khusus dari Perusahaan. Perseroan
menekankan pentingnya kesejahteraan, keselamatan
kerja, pembentukan lingkungan kerja yang sehat dan
kondusif, serta kesetaraan kesempatan dari Insan
Krakatau Steel dalam beraktivitas dan bersinergi.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
The company has placed a special attention to the
importance of Human Resources (HR) as workforce
asset with decision maker function. It also emphasizes
the importance of welfare, safety, a healthy and
encouraging work environment, and the equality of
opportunity of Krakatau Steel people on their activity
and interaction.
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
239
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung
Jawab
Sosial
Tanggung
Jawab
Perusahaan
Sosial
Perusahaan
Dengan total 4.681 insan Krakatau Steel yang berkarya
dalam Perusahaan, pengelolaan SDM Perusahaan
harus meliputi proses perencanaan, administrasi dan
sistem informasi SDM, penyediaan SDM, program
orientasi, penempatan, penggajian, penilaian karya,
pengembangan kompetensi insan Krakatau Steel,
perencanaan karir, mutasi, pemberhentian SDM, dan
kegiatan pembekalan pra purna bakti.
In total of 4,681 Krakatau Steel people working in the
company, the HR management has to cover planning,
HR administration and information system, HR provision,
orientation program, placement, payment, work
evaluation, the development of Krakatau Steel people’s
competencies, career plan, mutation, HR dismissal,
and post retirement provisions activities.
Di samping itu, Perseroan menuntut seluruh insan
Krakatau Steel untuk berperilaku sesuai pedoman Kode
Etik dan Budaya Perusahaan. Pengendalian gratifikasi
juga dilakukan Perseroan untuk menjauhkan insan
Krakatau Steel dari kesempatan jatuh dalam proses
hukum yang akan merugikan baik Perusahaan maupun
insan Krakatau Steel sendiri.
In addition, the company requires all Krakatau Steel
peope to act in accordance to the standard of Code of
Conduct and Company Culture. Gratification control is
also implemented by the company to prevent Krakatau
Steel people for any possible legal issue which will harm
both company and Krakatau Steel people themselves.
Melalui pengembangan hubungan industrial yang sehat
antara Perusahaan, manajemen dan seluruh karyawan,
Perseroan berkenan atas kemerdekaan berserikat dan
berkumpul dari insan Krakatau Steel, yang dituangkan
dalam keberadaan Serikat Pekerja.
Through a healthy industrial relation development
between company, management and whole employees,
the company agrees on freedom to united and to gather
of Krakatau Steel people, which is affirmed in the
existance of Labor Union.
Manajemen perusahaan dan Serikat Pekerja secara
periodic dua tahunan melakukan perundingan yang
hasilnya dituangkan dalam Perjanjian Kerja Bersama
(PKB) yang juga merupakan landasan peraturan
kekaryawanan.
Manajemen perusahaan dan Serikat Pekerja secara
periodic dua tahunan melakukan perundingan yang
hasilnya dituangkan dalam Perjanjian Kerja Bersama
(PKB) yang juga merupakan landasan peraturan
kekaryawanan.
Tentang insan Krakatau Steel, pengembangan
kompetensi dan pengelolaan SDM Perusahaan,
selengkapnya dapat dilihat pada bagian Pengembangan
Sumber Daya Manusia dalam Analisa dan Pembahasan
Manajemen laporan tahunan ini.
The comprehensive explanation on Krakatau Steel
people, the company’s HR competencies development
and management, is available on the section of Human
Resources Development in Management Analysis and
Discussion of this annual report.
240
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
Komitmen Terhadap Produk dan Konsumen
Commitment to Product and Costumer
Produk Pipa Baja
Steel Pipe Product
Kebijakan
Policy
Sebagai produsen baja terkemuka di Indonesia,
Perseroan memiliki komitmen yang tinggi untuk
memenuhi tanggung jawab kepada konsumen.
Perseroan memastikan hampir semua produk yang
dibuatnya dan bahwa produknya telah memenuhi
standar nasional. Perseroan telah memiliki Sertifikasi
Nasional (Sertifikasi Nasional Indonesia/SNI, Biro
Klasifikasi Indonesia untuk Produk KI-A, KI-B,
HANKAM), maupun Sertifikasi Internasional (JIS, NKK,
BV, DNV, Llyod’s Register, Germanischer Lloyd’s, Corten
Steel License Agreement dan sebagainya).
As a leading steel producer in Indonesia, PT Krakatau
Steel (Persero) Tbk has commitment to fulfill its
responsibility to the consumers. The company assures all
of the products that it produces and that these products
meet national standard. The Company obtains the
National Certification (Indonesian National Certification/
SNI, Indonesian Classification Bureau for KI-A, KI-B,
DEFENSE products), and International Certification (JIS,
NKK, BV, DNV, Lloyd’s Register, Germanischer Lloyd ‘s,
Cor-ten Steel License Agreement, and others).
Selain standar tersebut, Perseroan juga menerima
spesifikasi khusus untuk diproduksi sesuai standar
pelanggan. Hal ini diterapkan mulai dari pembelian
bahan baku utama maupun bahan pembantu produksi,
serta selama proses proses produksi sampai bahan
In addition to these standards, the Company also
receives special specifications according to consumers’
standards for production. These are applied starting
from the purchase of key raw materials and auxiliary
production materials, as well as during the production
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
241
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung
Jawab
Sosial
Tanggung
Jawab
Perusahaan
Sosial
Perusahaan
jadi yang siap dikirim. Setiap produk memiliki identitas
yang jelas serta standar pengepakan yang berlaku.
Hal ini dimaksudkan untuk melindungi produk yang
dikirim, sekaligus melindungi pelanggan, sehingga ada
kesesuaian dengan order pelanggan.
process to finished materials ready to send. Every
product has a clear identity and is packed according
to applicable packing standards. These steps are
intended to protect delivered products, while protecting
consumers, so that they match with the received orders.
Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan
terhadap konsumen, Perseroan memiliki program
Customer Access Mechanism meliputi telepon/fax/
email, website, kunjungan rutin ke konsumen, temu
pelanggan, technical support, serta pengembangan
produk bersama.
In the efforts to improve the quality of servicing the
costumers, the company posses a Customer Access
Mechanism program comprising phone/fax/email,
website, routine visit to costumers, greetings with
costumers, technical support, and a mutual product
development.
Pengukuran Kepuasan Pelanggan
The measurement of costumer satisfaction
Dengan menyandang status terbuka, Perseroan selalu
berusaha untuk meningkatkan customer focus di setiap
lini. Pengukuran kepuasan pelanggan dilakukan secara
rutin tahunan. Survei kepuasan dilakukan terhadap
pelanggan di semua segmen pada masing-masing
produk utama, antara lain otomotif dan komponen, pipa
minyak dan gas serta pipa komersial, tabung gas, seng,
konstruksi umum, galangan kapal, peralatan elektronik
dan rumah tangga, dan lain sebagainya. Berdasarkan
hasil survei kepuasan pelanggan tahun 2014, diperoleh
Indeks Kepuasan Pelanggan/Customer Satisfaction
Index (CSI) sebesar 4.44 (skala liker 1-6).
By holding an open status, the company always attempt
to improve customer focus in all level. The measurement
of customer satisfaction is conducted annually. The
satisfaction survey is applied to costumers in all
segments in each of main products, such as general
construction, shipyard, electronic and household
equipment, and others. According to the result of
costumer satisfaction survey in 2014, it was obtained
a Customer Satisfaction Index (CSI) at 4,44 (on scale
of liker 1-6).
Pada tahun 2014, dalam proses pengukuran
kepuasan pelanggan ditemukan berbagai harapan
dan permasalahan yang timbul selama ini yang akan
menjadi masukan bagi Perseroan untuk dapat terus
melakukan perbaikan untuk meningkatkan kinerja
produk dan layanannya.
In 2014, the process of measuring customer satisfcation
discovered several expectations and issues that occured
which will be inputs for the company to continuously
improve its product performance and services.
242
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
Tata Kelola Berkelanjutan
Sustainable Good Governance
Konsep ”Partnership for Sustainable Growth” atau
“Kemitraan Untuk Pertumbuhan yang Berkelanjutan”
mempersyaratkan pengelolaan organisasi dan proses
bisnis yang sehat dan memiliki aspek berkepanjangan.
Konsep ini secara khusus dituangkan dalam model dan
sistem pengelolaan organisasi usaha yang mengacu
pada kaidah-kaidah Tata Kelola Perusahaan yang Baik,
atau Good Corporate Governance (GCG).
The “Partnership fo Sustainable Growth” concept
required a healthy management of organization and
business process and the aspects of sustainability.
This concept is realized in the model and system of
business organization management which refers to
Good Corporate Governance (GCG) standards.
Sebagai BUMN berstatus terbuka, Perseroan memiliki
tugas dan tanggung jawab sebagai lokomotif ekonomi
yang selalu memberikan nilai tambah kepada pemegang
saham dan pemangku kepentingan. Nilai tambah atau
added value ini kemudian terbagi menjadi dua hal
besar: proses bisnis yang berkelanjutan—seperti yang
telah diuraikan di atas, dan pengelolaan organisasi
dan proses bisnis yang sesuai dengan prinsip GCG.
Kedua hal ini menjadi begitu penting, khususnya terkait
pertumbuhan yang berkelanjutan yang kemudian dapat
diwariskan kepada generasi penerus di masa yang
akan datang.
As a public State Owned Company, the Company
has obligation and responsibilities as an economic
locomotive which always delivers value added to the
shareholders and stakeholders. The added value
is differed into two major things: the sustainability
of business process – as described above, and the
organization and business process management which
align with the principal of GCG. These two things are
important, particularly in the relation with sustainable
growth for the legacy of the next future generation.
Perseroan telah berkomitmen secara penuh untuk
melaksanakan prinsip GCG melalui penataan organ
tata kelola Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS),
Dewan Komisaris beserta organ pendukungnya, dan
Direksi yang dibantu oleh organ pendukungnya. Setiap
organ memiliki fungsi, tugas, tanggung jawab dan
wewenang yang saling bersinergi dan terkait untuk
dapat menciptakan peran operatif dan evaluatif antar
organ. Program Krakatau Steel Bersih menjadi salah
satu wujud pengelolaan organisasi yang sehat, aman
dan memiliki dinamika yang dapat dipertanggung
jawabkan.
The Company has fully committed to apply the GCG
principal through the management of function of good
governance General Meeting of Shareholders (RUPS),
Board of Commissioners and the supplementary function,
and Directors supported by the supplementary function.
Each function has its purpose, duty, responsibility and
authority that are interconnected and linked to create an
operative and evaluative role between function.
Di samping itu, Perseroan telah menerapkan Sistem
Manajemen Risiko dan fungsi audit berlandaskan
Risk Based Audit dengan tujuan antara lain untuk
mendapatkan keyakinan bahwa pelaksanaan program
kerja setiap unit telah sesuai dengan ketentuan
dan peraturan perundangan yang berlaku serta
mempertimbangkan risiko-risiko yang melekat dalam
setiap kegiatan serta langkah-langkah mitigasi yang
dilakukan untuk mengurangi atau mencegah potensi
kerugian yang mungkin timbul. Sistem ini diharapkan
dapat memperkuat proses pengelolaan organisasi
Perusahaan yang saling terintegrasi antara fungsi
operasional dan fungsi pengawasan.
Tentang pelaksanaan GCG Perusahaan, selengkapnya
dapat dilihat pada bab Tata Kelola Perusahaan pada
laporan tahunan ini.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
In addition, the Company has implemented Risk
Management System and audit function in accordance
to Risk Based Audit, purposing to obtain confidence that
the implementation of work program of each unit has
aligned with present standard and regulation, and has
considered risks attach in each activity and mitigation
steps that should be taken to reduce or prevent potential
of disadvantages that may occur.
This system is
demanded to strengthen the management process
of Company organization that is integrated between
operational function and monitoring function.
The comprehensive Company CGC is available on Good
Corporate Governance chapter on this annual report.
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
243
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris
Atas Laporan Tahunan 2014
Board of Commissioners Statement for The 2014 Annual Report
Surat pernyataan Anggota Dewan Komisaris tentang
tanggung jawab atas Laporan Tahunan 2014 PT
Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Statement Letter of the Board of Commissioners
regarding the responsibility of 2014 Annual Report of PT
Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Kami, yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan
bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT
Krakatau Steel (Persero) Tbk. tahun 2014 telah dibuat
secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas
kebenaran isi laporan tahunan perusahaan.
We, the undersigned below declare that all information
contained in 2014 Annual Report of PT Krakatau Steel
(Persero) Tbk. is complete, and take full responsibility
for the validity of this annual report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement is made truthfully.
Jakarta, Maret 2015
Jakarta, March 2015
Zacky Anwar
Komisaris Utama
President Commissioner
Binsar H. Simanjuntak
Tubagus Farich Nahril
Budi Darmadi
Komisaris
Commissioner
Komisaris
Commissioner
Komisaris
Commissioner
M. Imron Zubaidy
Achmad S. Ruky
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Independent Commissioner
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
Surat Pernyataan Anggota Direksi
Atas Laporan Tahunan 2014
Board of Director Statement for The 2014 Annual Report
Surat pernyataan Anggota Direksi tentang tanggung
jawab atas Laporan Tahunan 2014 PT Krakatau Steel
(Persero) Tbk.
Statement Letter of the Board of Directors regarding
the responsibility of 2014 Annual Report of PT Krakatau
Steel (Persero) Tbk.
Kami, yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan
bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT
Krakatau Steel (Persero) Tbk. tahun 2014 telah dibuat
secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas
kebenaran isi laporan tahunan perusahaan.
We, the undersigned below declare that all information
contained in 2014 Annual Report of PT Krakatau Steel
(Persero) Tbk. is complete, and take full responsibility
for the validity of this annual report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement is made truthfully.
Jakarta, Maret 2015
Jakarta, March 2015
Irvan K. Hakim
Direktur Utama
President Director & CEO
Sukandar
Hilman Hasyim
Direktur Keuangan
Director of Finance
Direktur Produksi
Director of Production
Dadang Danusiri
Yerry
Direktur SDM & Umum
Director of Human Resources & General Affair
Direktur Pemasaran
Director of Marketing
Widodo Setiadharmaji
Imam Purwanto
Direktur Teknologi & Pengembangan Usaha
Director of Technology & Business Development
Direktur Logistik
Director of Logistics
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Halaman ini sengaja dikosongkan
This page is intentionally left blank
246
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Management Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Company Profile
247
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Laporan Keuangan
Financial Statement
248
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
PT Krakatau Posco
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
249
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Halaman ini sengaja dikosongkan
This page is intentionally left blank
250
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
dan entitas anaknya/and its subsidiaries
Laporan keuangan konsolidasian
tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir
pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/
Consolidated financial statements as of December 31, 2014 and
for the year then ended with independent auditors’ report
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
251
Profil Perusahaan
252
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) TBK
dan Entitas Anaknya
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL TERSEBUT
BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) TBK
and Its Subsidiaries
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2014 AND
FOR THE YEAR THEN ENDED
WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
Halaman/
Page
Daftar Isi
Table of Contents
Independent Auditors’ Report
Laporan Auditor Independen
Laporan Posisi Keuangan
Konsolidasian…………...…………………….……
1-3
Consolidated Statement of Financial
...…....…………………………………… Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif
Konsolidasian ……………………………………..
4-5
Consolidated Statement of Comprehensive
…………………...……………………..… Income
Laporan Perubahan Ekuitas
Konsolidasian ……………………………………...
6
Consolidated Statement of Changes
.……………………..…………………… in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian ………..……….….
7 -8
...................Consolidated Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan
Konsolidasian …………………….………………..
9 - 189
Notes to the Consolidated Financial
.…...…..…………..…………………. Statements
**************************
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
253
Profil Perusahaan
254
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Management Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Company Profile
255
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
CONSOLIDATED STATEMENT OF
FINANCIAL POSITION
As of December 31, 2014
(Expressed in thousands of US Dollar,
unless otherwise stated)
31 Desember/December 31,
Catatan/
Notes
2014
2013
ASET
ASSETS
ASET LANCAR
Kas dan setara kas
236.689
Investasi jangka pendek
Deposito berjangka yang dibatasi
penggunaannya
Piutang usaha, setelah dikurangi
cadangan kerugian penurunan nilai
sebesar US$5.094 pada tanggal
31 Desember 2014 dan US$3.434
pada tanggal 31 Desember 2013
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Piutang lain-lain, setelah dikurangi
cadangan kerugian penurunan nilai
sebesar US$551 pada tanggal
31 Desember 2014 dan US$558
pada tanggal 31 Desember 2013
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Persediaan, neto
Uang muka dan biaya dibayar di muka
Pajak dibayar di muka
Total Aset Lancar
20.172
140.303
108.523
2c,9
2d,2f,8,
17,32,36
2.789
28.375
2c,9,12
480.871 2g,3,10,15,21
33.529 2d,2h,11,35,36
7.372
2r,18
1.058.623
ASET TIDAK LANCAR
Estimasi tagihan pajak
58.423
Penyertaan saham, neto
Aset pajak tangguhan, neto
Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi
penyusutan sebesar US$690.710
pada tanggal 31 Desember 2014 dan
US$622.596 pada tanggal
31 Desember 2013
Aset lain-lain
Aset real estat
Aset yang tidak digunakan dalam
operasi
Kas dan deposito berjangka yang
dibatasi penggunaannya
Lain-lain
-
2c,2d,2e,2f
4,9,32,36
2d,2f,5,32,36
2c,2e,2f
6,9,15,32
2d,2f,3
7,15,21
32,36
213.095
78.800
2r,18
2d,2f,2i
12,32,36
2r,3,18
2j,3
13,15,21
190.232
CURRENT ASSETS
Cash and cash equivalents
7.810
Short-term investments
26
18.158
38.832
519.086
35.515
9.391
Restricted time deposits
Trade receivables, net of
allowance for impairment
losses of US$5,094 as of
December 31, 2014 and US$3,434
as of December 31, 2013
Third parties
Related parties
Other receivables, net of
allowance for impairment
losses of US$551 as of
December 31, 2014 and US$558
as of December 31, 2013
Third parties
Related parties
Inventories, net
Advances and prepaid expenses
Prepaid taxes
1.095.219
Total Current Assets
54.448
NON-CURRENT ASSETS
Estimated claims for tax refund
159.101
117.068
255.417
38.012
14.446
2k
13.987
Investments in shares of stock, net
Deferred tax assets, net
Fixed assets, net of accumulated
depreciation of US$690,710
as of December 31, 2014 and
US$622,596 as of
December 31, 2013
Other assets
Real estate assets
1.995
2j,13
2c,2d,2e,2f
21,32,36
2d,2f,2j
32,34,36
3.659
Assets not used in operations
19.798
Restricted cash and time deposits
41.226
Others
1.097.410
28.177
47.454
857.738
Total Aset Tidak Lancar
1.539.800
1.284.285
Total Non-Current Assets
TOTAL ASET
2.598.423
2.379.504
TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial
statements form an integral part of these consolidated
financial statements taken as a whole.
1
256
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2014
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
CONSOLIDATED STATEMENT OF
FINANCIAL POSITION (continued)
As of December 31, 2014
(Expressed in thousands of US Dollar,
unless otherwise stated)
31 Desember/December 31,
Catatan/
Notes
2014
2013
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Pinjaman bank jangka pendek
Utang usaha
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Utang lain-lain
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Utang pajak
Beban akrual
Liabilitas imbalan kerja jangka
pendek
Uang muka penjualan dan lainnya
Bagian pinjaman jangka panjang yang
jatuh tempo dalam waktu satu tahun
Bagian liabilitas keuangan jangka
panjang yang jatuh tempo dalam
waktu satu tahun
1.037.148
Total Liabilitas Jangka Pendek
1.413.295
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Liabilitas pajak tangguhan, neto
Uang muka konstruksi, bagian jangka
panjang
Pinjaman jangka panjang, setelah
dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun
Liabilitas keuangan jangka panjang,
setelah dikurangi bagian yang
jatuh tempo dalam waktu satu tahun
Liabilitas imbalan kerja jangka
panjang
Total Liabilitas Jangka Panjang
TOTAL LIABILITAS
164.370
38.513
34.358
3.157
14.675
33.809
2c,2d,2f,6,7,9,
10,13,15,32,36
2d,2f
16,32,36
2c,9
2d,2f
17,32,36
2c,9
2r,3,18
2d,2f,19,32,36
8.542
23.306
2f,2q,3,23
2c,2d,9,20,36
2c,2d,2f,7,9,
55.400 10,13,21,32,36
17
2d,2f,22,
32,36
CURRENT LIABILITIES
800.476
59.826
Short-term bank loans
Trade payables
Third parties
Related parties
Other payables
Third parties
Related parties
Taxes payable
Accrued expenses
Short-term employee benefits
liabilities
Sales and other advances
Current maturities of long-term
loans
747
Current maturities of long-term
financial liabilities
1.138.147
Total Current Liabilities
152.220
27.679
17.060
2.721
12.886
24.200
9.157
31.175
-
247.829
2d,20,36
2c,2d,2f
7,9,10,13
21,32,36
NON-CURRENT LIABILITIES
Deferred tax liabilities, net
Advances for construction,
long-term portion
146.026
Long-term loans, net of current
maturities
6.366
2d,2f,22
32,36
7.692
30.415
2q,3,23
31.241
Long-term financial liabilities,
net of current maturities
Long-term employee benefits
liabilities
293.260
189.304
Total Non-Current Liabilities
1.706.555
1.327.451
TOTAL LIABILITIES
336
8.314
2r,3,18
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
4.345
The accompanying notes to the consolidated financial
statements form an integral part of these consolidated
financial statements taken as a whole.
2
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
257
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tanggal 31 Desember 2014
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
CONSOLIDATED STATEMENT OF
FINANCIAL POSITION (continued)
As of December 31, 2014
(Expressed in thousands of US Dollar,
unless otherwise stated)
31 Desember/December 31,
2014
Catatan/
Notes
2013
EKUITAS
EQUITY
EKUITAS YANG DAPAT
DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK
ENTITAS INDUK
Modal saham
Nilai nominal Rp500 (angka penuh)
per saham
Modal dasar - 40.000.000.000 saham
yang terdiri dari 1 saham Seri A
Dwiwarna dan 39.999.999.999
saham Seri B
Modal ditempatkan dan disetor
penuh - 15.775.000.000 saham
yang terdiri dari 1 saham Seri A
Dwiwarna dan 15.774.999.999
saham Seri B
Tambahan modal disetor, neto
Pendapatan komprehensif lainnya
Saldo laba (akumulasi kerugian)
Dicadangkan
Tidak dicadangkan
Total Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan
Kepada Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Nonpengendali
EKUITAS, NETO
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
855.968
116.263
(58.141)
25
1b,2n,26
146.834
(182.159)
EQUITY ATTRIBUTABLE TO
OWNERS OF THE PARENT
ENTITY
Share capital
Par value Rp500 (full amount)
per share
Authorized capital - 40,000,000,000
shares which consist of 1 Series A
Dwiwarna share and 39,999,999,999
Series B shares
Issued and fully paid 15,775,000,000 shares which
consist of 1 Series A Dwiwarna
share and 15,774,999,999
855.968
Series B shares
117.217
Additional paid-in capital, net
(55.595)
Other comprehensive income
Retained earnings (accumulated
losses)
146.834
Appropriated
(32.344)
Unappropriated
1.032.080
Total Equity Attributable to
Owners of the Parent Entity
19.973
Non-controlling Interests
891.868
1.052.053
EQUITY, NET
2.598.423
2.379.504
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
878.765
13.103
2b,24
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial
statements form an integral part of these consolidated
financial statements taken as a whole.
3
258
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2014
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
CONSOLIDATED STATEMENT OF
COMPREHENSIVE INCOME
Year Ended
December 31, 2014
(Expressed in thousands of US Dollar,
unless otherwise stated)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/
Years Ended December 31,
2014
PENDAPATAN NETO
1.868.845
BEBAN POKOK PENDAPATAN
(1.827.703)
LABA BRUTO
Catatan/
Notes
2c,2o,9,
28,37
2c,2j,2o,9,
29,37
41.142
Beban penjualan
(31.686)
Beban umum dan administrasi
Penjualan limbah produksi
Laba pengalihan aset tetap
Pendapatan lain-lain
Beban lain-lain
(117.618)
5.662
17.154
24.046
(9.144)
RUGI OPERASI
(70.444)
Bagian rugi dari entitas asosiasi
Pendapatan keuangan
Laba selisih kurs, neto
Beban keuangan
(70.439)
5.013
4.487
(51.470)
RUGI SEBELUM BEBAN
(MANFAAT) PAJAK
2c,2h,2j,
2o,2q,9,30
2c,2h,2j,
2o,2q,9,30
2i,2j,12,13
2f,2n,12
13,18
12
4,5
2d,2f,17
15,21
(182.853)
2013
NET REVENUES
2.084.448
COST OF REVENUES
(1.988.828)
95.620
GROSS PROFIT
(40.287)
Selling expenses
(95.218)
3.613
12.222
28.087
(5.104)
General and administrative expenses
Sales of waste products
Gain on transfer of fixed assets
Other income
Other expenses
(1.067)
OPERATING LOSS
(12.290)
6.902
37.360
(45.652)
Share in loss of associates
Finance income
Gain on foreign exchange, net
Finance expense
(14.747)
LOSS BEFORE TAX
EXPENSE (BENEFIT)
14.685
(15.832)
TAX EXPENSE (BENEFIT)
Current tax
Deferred tax, net
BEBAN (MANFAAT) PAJAK
Pajak kini
Pajak tangguhan, neto
18.832
(44.793)
Manfaat Pajak, Neto
(25.961)
(1.147)
Tax Benefit, Net
(156.892)
(13.600)
LOSS FOR THE YEAR
(50.318)
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Difference in foreign currency
translation of the financial
statements of Subsidiaries - net
(63.918)
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME LOSS FOR THE YEAR
(13.986)
386
LOSS FOR THE YEAR
ATTRIBUTABLE TO:
Owners of the parent entity
Non-controlling interests
(13.600)
TOTAL
RUGI TAHUN BERJALAN
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
Selisih kurs karena penjabaran
laporan keuangan
Entitas Anak - neto
(2.551)
TOTAL LABA KOMPREHENSIF - RUGI
TAHUN BERJALAN
(159.443)
RUGI TAHUN BERJALAN YANG
DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali
(149.815)
(7.077)
TOTAL
(156.892)
2r,18
2b
2b,24
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial
statements form an integral part of these consolidated
financial statements taken as a whole.
4
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
259
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2014
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
CONSOLIDATED STATEMENT OF
COMPREHENSIVE INCOME (continued)
Year Ended
December 31, 2014
(Expressed in thousands of US Dollar,
unless otherwise stated)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/
Years Ended December 31,
2014
TOTAL LABA KOMPREHENSIF - RUGI
TAHUN BERJALAN YANG
DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik entitas induk
Kepentingan nonpengendali
(152.361)
(7.082)
TOTAL
(159.443)
RUGI PER SAHAM DASAR
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN
KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
(dalam Dolar AS penuh)
(0,0095)
Catatan/
Notes
2b,24
2s,31
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
2013
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME LOSS FOR THE YEAR
ATTRIBUTABLE TO:
(64.247)
Owners of the parent entity
329
Non-controlling interests
(63.918)
TOTAL
(0,0009)
BASIC LOSS PER SHARE
ATTRIBUTABLE TO OWNERS
OF THE PARENT ENTITY
(in full US Dollar amount)
The accompanying notes to the consolidated financial
statements form an integral part of these consolidated
financial statements taken as a whole.
5
260
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/Equity Attributable to Owners of t
Pendapatan Kompreh
Lainnya/Other
Comprehensive Inco
Catatan/
Notes
Saldo tanggal 31 Desember 2012
Tidak
Dicadangkan/
Unappropriated
Dicadangkan/
Appropriated
146.834
(18.358 )
(5.33
-
-
-
(13.986 )
-
(50.26
-
-
-
(13.986 )
(50.26
1c,24
-
-
-
-
2v,26,39
-
261
-
-
855.968
117.217
146.834
(32.344 )
(55.59
-
-
-
(149.815 )
-
(2.54
-
-
-
(149.815 )
(2.54
24
-
-
-
-
1c,24
-
-
-
-
2v,26,39
-
-
-
Rugi tahun berjalan
Pendapatan komprehensif lain
Saldo tanggal 31 Desember 2014
Tambahan
Modal
Disetor, neto
Additional
Paid-in
Capital, net
116.956
Saldo tanggal 31 Desember 2013
Total laba komprehensif - rugi
tahun berjalan
Dividen tunai kepada kepentingan
nonpengendali
Setoran modal dari kepentingan
nonpengendali
Opsi kepemilikan saham oleh manajemen
yang telah vested
Saldo Laba
(Akumulasi Kerugian)/
Retained Earnings
(Accumulated Losses)
855.968
Rugi tahun berjalan
Pendapatan komprehensif lain
Total laba komprehensif - rugi
tahun berjalan
Akuisisi kepentingan nonpengendali oleh
Entitas Anak
Opsi kepemilikan saham oleh manajemen
yang telah vested
Modal Saham
Ditempatkan
dan Disetor
Penuh/Issued
and Fully Paid
Share Capital
Selisih Kurs
karena Penjabara
Laporan Keuanga
Entitas Anak/
Difference in
Foreign Currency
Translation of
the Financial
Statements of
Subsidiaries
855.968
(954)
116.263
146.834
(182.159 )
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini secara keseluruhan.
(58.14
The accom
6
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
261
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
The original interim consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2014
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
CONSOLIDATED STATEMENT OF
CASH FLOWS
Year Ended December 31, 2014
(Expressed in thousands of US Dollar,
unless otherwise stated)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/
Years Ended December 31,
Catatan/
Notes
2014
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASI
Penerimaan dari pelanggan
Penerimaan dari tagihan pajak
Penerimaan dari pendapatan bunga
Pembayaran kepada pemasok
Pembayaran beban usaha
dan lainnya
Pembayaran kepada karyawan
Pembayaran untuk pajak
Pembayaran untuk beban bunga
dan beban bank
Kas neto yang (digunakan untuk)
diperoleh dari aktivitas operasi
1.982.439
25.841
4.886
(1.598.674)
2.320.122
44.653
6.294
(1.780.829)
(72.891)
(120.932)
(215.830)
(84.006)
(117.109)
(239.382)
(7.137)
(10.868)
(2.298)
138.875
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASI
Penarikan investasi jangka
pendek
Penerimaan dividen kas
Penempatan kas dan deposito berjangka
yang dibatasi penggunaannya
Penambahan penyertaan pada
saham
Penambahan aset tetap
Hasil dari penjualan aset tetap
(28.897)
(199.068)
22.540
Kas neto yang digunakan untuk
aktivitas investasi
(226.097)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN
Penerimaan pinjaman bank jangka
pendek, neto
Penerimaan pinjaman jangka panjang
Setoran modal dari kepentingan
non-pengendali
Dividen tunai kepada kepentingan
non-pengendali
Pembayaran pinjaman jangka panjang
Pembayaran untuk beban bunga
Pembayaran untuk program kemitraan
dan bina lingkungan
Kas neto yang diperoleh dari
(digunakan untuk) aktivitas
pendanaan
2013
7.810
43
12
(28.525)
(8)
(24.398)
(53.748)
Net cash (used in) provided by
operating activities
CASH FLOWS FROM INVESTING
ACTIVITIES
Withdrawal of short-term
investments
Receipts of cash dividend
Placement of restricted
cash and time deposits
Additional investments in shares
of stock
Purchase of fixed assets
Proceeds from sale of fixed assets
4.143
271
(1.375)
12
(30.524)
(177.676)
3.571
Net cash used in investing
activities
(201.590)
236.671
121.775
220
CASH FLOWS FROM OPERATING
ACTIVITIES
Receipts from customers
Receipts from claims for tax refund
Receipts from interest income
Payments to suppliers
Payments for operating expenses
and others
Payments to employees
Payments for taxes
Payments for interest and bank
charges
(6.957)
39.041
24
24
-
(7.962)
(37.177)
(1.786)
280.512
CASH FLOWS FROM FINANCING
ACTIVITIES
Proceeds from short-term bank
loans, net
Proceeds from long-term loans
Capital contribution from
non-controlling interests
Cash dividend from
non-controlling interest
Repayments of long-term loans
Payments for interest
Payments for partnership and
community development program
(14.841)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial
statements form an integral part of these consolidated
financial statements taken as a whole.
7
262
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Net cash provided by (used in)
financing activities
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
The original interim consolidated financial statements included herein
are in the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember 2014
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS,
kecuali dinyatakan lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
CONSOLIDATED STATEMENT OF
CASH FLOWS (continued)
Year Ended December 31, 2014
(Expressed in thousands of US Dollar,
unless otherwise stated)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/
Years Ended December 31,
2014
KENAIKAN (PENURUNAN) NETO
KAS DAN SETARA KAS
KAS DAN SETARA KAS AWAL
TAHUN
Dampak perubahan selisih kurs
KAS DAN SETARA KAS AKHIR
TAHUN
Catatan/
Notes
2013
52.117
(77.556)
NET INCREASE (DECREASE) IN
CASH AND CASH EQUIVALENTS
190.232
270.267
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT BEGINNING OF YEAR
(5.660)
236.689
(2.479)
4
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
190.232
Effect of foreign exchange rate changes
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT END OF YEAR
The accompanying notes to the consolidated financial
statements form an integral part of these consolidated
financial statements taken as a whole.
8
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
263
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
Year Then Ended
(Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM
1.
a. Pendirian Perusahaan
GENERAL
a. The Company’s Establishment
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (“Perusahaan”)
didirikan di Republik Indonesia pada tanggal
27 Oktober 1971 berdasarkan Akta Notaris
No. 34 dari Notaris Tan Thong Kie, S.H.
Perusahaan didirikan untuk mengambil alih
proyek pabrik baja Trikora. Akta pendirian
tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman
Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya
No. J.A.5/224/4 tanggal 31 Desember 1971 dan
diumumkan dalam Lembaran Berita Negara
Republik Indonesia No. 44 tanggal 8 Februari
1972, Tambahan No. 19.
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (the
“Company”) was established in the Republic of
Indonesia based on the Notarial Deed No. 34 of
Tan Thong Kie, S.H., dated October 27, 1971 to
take over the Trikora steel plant project.
The deed of establishment was approved by
the Ministry of Justice of the Republic of
Indonesia in its Decision Letter No. J.A.5/224/4
dated December 31, 1971 and was published in
the State Gazette of the Republic of Indonesia
No. 44 dated February 8, 1972, Supplement
No. 19.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami
beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan
Akta Notaris No. 42 tanggal 25 April 2014 dari
Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., yang mengatur,
antara lain, perubahan susunan Dewan Komisaris
dan Direksi Perusahaan. Akta perubahan ini telah
dilaporkan dan diterima oleh Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam
Surat Penerimaan No. AHU-06441.40.22.2014
tanggal 5 Mei 2014.
The Company’s Articles of Association have
been amended several times, most recently by
Notarial Deed No. 42 dated April 25, 2014 of
Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., concerning,
among others, the change in the Company’s
Boards of Commissioners and Directors.
The amendment deed was reported to and
accepted by the Ministry of Law and Human
Rights of the Republic of Indonesia in its
Acknowledgement
Letter
No. AHU06441.40.22.2014 dated May 5, 2014.
Tujuan Perusahaan adalah melaksanakan dan
menunjang berbagai kebijakan dan program
pembangunan Pemerintah di bidang ekonomi,
khususnya dalam industri baja.
The Company‘s objective is to implement and
support the various policies and programs of
the Government for economic development,
especially with respect to the steel industry.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar
Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan
terutama meliputi bidang produksi, perdagangan
dan pemberian jasa. Ruang lingkup kegiatan
Perusahaan saat ini meliputi, antara lain:
In accordance with Article 3 of the Company’s
Articles of Association, the scope of its activities
mainly comprises production, trading and
rendering of services. Currently, the Company is
engaged in, among others:
(i)
(i)
Industri baja terpadu, yang memproduksi
besi spons, slab baja, billet baja, baja
lembaran panas, baja lembaran dingin, dan
batang kawat.
(ii) Perdagangan, yang meliputi kegiatan
pemasaran, distribusi dan keagenan, baik
dalam maupun luar negeri.
(iii) Pemberian jasa seperti jasa rekayasa dan
konstruksi, pemeliharaan mesin, konsultasi
teknis maupun penyediaan sarana dan
prasarana yang menunjang kegiatan usaha
Perusahaan.
Integrated steel industry, which produces
sponge iron, slabs, billets, hot rolled coils,
cold rolled coils, and wire rods.
(ii)
Trading activities, comprising marketing,
distribution and agency work, both in
the domestic and international markets.
(iii) Services, such as engineering and
construction,
machine
maintenance,
technical consultancy and provision of
infrastructure to support the activities of
the Company.
9
264
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
Year Then Ended
(Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
1.
a. Pendirian Perusahaan (lanjutan)
GENERAL (continued)
a. The Company’s Establishment (continued)
(iv) Kegiatan
usaha
penunjang
seperti
pergudangan,
perbengkelan,
properti,
pelabuhan, pendidikan dan pelatihan, limbah
produk dan limbah industri pembangkit
listrik, pengelolaan air, dan jasa teknologi
informasi.
(iv) Supporting activites such as warehousing,
workshop,
property,
port
services,
education and training, waste and industrial
product, power plant, water treatment, and
information technology services.
Perusahaan dan pabriknya berlokasi di Cilegon,
operasi
Banten.
Perusahaan
memulai
komersialnya pada tahun 1971. Perusahaan
memiliki fasilitas produksi dengan kapasitas
produksi baja kasar (crude steel) sebesar
2,45 juta ton (tidak diaudit) per tahun dan
kapasitas produksi baja jadi (finished steel
products) sebesar 2,85 juta ton (tidak diaudit) per
tahun. Perusahaan sedang membangun komplek
pabrik Blast Furnace yang akan memproduksi
1.200.000 metrik ton (tidak diaudit) hot metal dan
pig iron per tahun (Catatan 13).
The Company and its production facilities are
located in Cilegon, Banten. The Company
started its commercial operations in 1971.
The Company’s production facilities have
a production capacity of 2.45 million metric tons
(unaudited) of crude steel per year and 2.85
million metric tons (unaudited) of finished steel
products per year. The Company is constructing
a Blast Furnace complex which will produce
1,200,000 metric tons (unaudited) per year of
hot metal and pig iron (Notes 13).
Kantor pusat Perusahaan berkedudukan di Jalan
lndustri No. 5, Cilegon.
The Company’s head office is located at Jalan
Industri No. 5, Cilegon.
Perusahaan dimiliki oleh Pemerintah Republik
Indonesia selaku pemegang saham mayoritas.
The Company
is majorily owned by
the Government of the Republic of Indonesia.
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan
b. The Company’s Public Offering
On October 29, 2010, the Company obtained
the effective statement from the Capital Market
and Financial Institution Supervisory Agency
(“Bapepam-LK”) No. S-9769/BL/2010 to conduct
public offering of its 3,155,000,000 new shares
with nominal value of Rp500 (full amount) per
share at a price of Rp850 (full amount)
per share. The Company’s shares were listed on
the Indonesia Stock Exchange on November 10,
2010 (Note 25).
Pada tanggal 29 Oktober 2010, Perusahaan
memperoleh pernyataan efektif dari Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
(“Bapepam-LK”) No. S-9769/BL/2010 untuk
melakukan penawaran umum saham kepada
masyarakat sebanyak 3.155.000.000 saham baru
dengan nilai nominal Rp500 (angka penuh) per
saham dengan harga Rp850 (angka penuh) per
saham. Saham Perusahaan telah dicatatkan di
Bursa Efek Indonesia pada tanggal 10 November
2010 (Catatan 25).
c. Struktur Entitas Anak dan Entitas Asosiasi
c. The Subsidiaries and Associates Structure
As of December 31, 2014 and 2013,
the percentage of ownership of the Company,
either directly or indirectly, and total assets of
the Subsidiaries are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,
persentase kepemilikan Perusahaan, baik secara
langsung maupun tidak langsung, dan total aset
Entitas Anak adalah sebagai berikut:
10
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
265
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
Year Then Ended
(Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
1.
c. Struktur Entitas Anak dan Entitas Asosiasi
(lanjutan)
Entitas Anak dan kegiatan usaha/
Subsidiaries and business activities
GENERAL (continued)
c. The Subsidiaries and Associates Structure
(continued)
Kedudukan dan
tahun usaha
komersial dimulai/
Domicile and year
of commercial
operations started
Persentase kepemilikan/
Percentage of ownership
2014
2013
Total aset sebelum
eliminasi/
Total assets before
elimination
2014
2013
PT Krakatau Wajatama (“PT KWT”)
dan Entitas Anaknya/and Its Subsidiary
(PT Krakatau Wajatama Osaka Steel Marketing)
Manufaktur baja profil dan tulangan/
Reinforcing bars and steel wires production
Cilegon, 1992
100,00
100,00
110.267
122.060
Cilegon, 1996
100,00
100,00
181.328
154.892
Cilegon, 1973
100,00
100,00
165.141
149.239
Cilegon, 1982
100,00
100,00
60.531
98.713
Cilegon, 1988
100,00
100,00
213.068
156.574
Cilegon, 1996
100,00
100,00
110.710
83.819
Cilegon, 1996
100,00
100,00
35.668
33.416
Cilegon, 1996
97,55
97,55
11.756
12.475
Cilegon, 1993
100,00
100,00
4.954
5.082
Jakarta, 2012
66,00
66,00
134.811
142.323
Jakarta, 2013
100,00
100,00
4.330
4.190
1.032.564
962.783
PT Krakatau Daya Listrik (“PT KDL”)
Distributor dan penghasil listrik/
Generation and distribution of electricity
PT KHI Pipe Industries (“PT KHIP”)
Manufaktur pipa baja/Steel pipe production
PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (“PT KIEC”)
dan Entitas Anaknya/and Its Subsidiaries
Industri real estat dan perhotelan/
Real estate and hotels industry
PT Krakatau Engineering (“PT KE”)
dan Entitas Anaknya/and Its Subsidiaries
Rekayasa dan konstruksi/
Construction and engineering
PT Krakatau Bandar Samudera (“PT KBS”)
Jasa pengelolaan pelabuhan/Port services provider
PT Krakatau Tirta Industri (“PT KTI”)
dan Entitas Anaknya/and Its Subsidiary
(PT Krakatau Daya Tirta)
Distributor dan pengolahan air/
Water treatment and distribution
1)
PT Krakatau Medika (“PT KM”)
Jasa pelayanan kesehatan/
Medical services provider
PT Krakatau Information Technology (“PT KITech”)
Jasa teknologi komputer/Computer
technology provider
PT Meratus Jaya Iron & Steel (“PT MJIS”)
Manufaktur besi dan baja/Iron and steel production
PT Krakatau Nasional Resources (“PT KNR”)
Industri pengolahan hasil tambang/
Coal and mining industry
Total/Total
1)
3,07% dimiliki oleh PT Pelat Timah Nusantara Tbk (“PT Latinusa”)
dan PT Latinusa dimiliki oleh Perusahaan sebesar 20,10%
1)
3.07% is owned by PT Pelat Timah Nusantara Tbk (“PT Latinusa”)
and PT Latinusa is 20.10% owned by the Company
PT KIEC owns shares of PT Rakata Realtindo
(“PT RR”), formerly PT Laksana Maju Jaya, with
the percentage of ownership of 99.99%. PT RR
is engaged in the business of real estate and
commenced its commercial operations in 2001.
PT KIEC memiliki saham pada PT Rakata
Realtindo (“PT RR”), dahulu PT Laksana Maju
Jaya, dengan persentase kepemilikan sebesar
99,99%. PT RR bergerak dalam bidang real estat
dan memulai operasi komersialnya pada tahun
2001.
11
266
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
Year Then Ended
(Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
1.
GENERAL (continued)
c. Struktur Entitas Anak dan Entitas Asosiasi
(lanjutan)
c. The Subsidiaries and Associates Structure
(continued)
PT Krakatau Daya Tirta (“PT KDT”) didirikan
dengan tujuan untuk mengambil alih kegiatan
usaha air minum merek Quelle yang sebelumnya
merupakan unit usaha PT KDL dengan komposisi
kepemilikan sebesar 99,98% oleh PT KTI dan
0,02% oleh PT KDL.
PT Krakatau Daya Tirta (“PT KDT”) was
established with the objective to take over
Quelle mineral water business which was
previously a business unit of PT KDL with share
composition of 99.98% owned by PT KTI and
0.02% owned by PT KDL.
Perusahaan bekerjasama dengan PT Aneka
Tambang (Persero) Tbk (“PT Antam”) mendirikan
PT MJIS pada tanggal 9 Juni 2008 dengan
persentase kepemilikan adalah 66% oleh
Perusahaan dan 34% oleh PT Antam. PT MJIS
bergerak dalam bidang produksi besi dan baja,
perdagangan dan jasa yang berkaitan dengan
besi dan baja dan berkedudukan di Jakarta.
PT MJIS memulai operasi komersialnya pada
bulan November 2012.
The Company together with PT Aneka Tambang
(Persero) Tbk (“PT Antam”) established PT MJIS
on June 9, 2008 with the percentage of
ownership of 66% for the Company and 34% for
PT Antam. PT MJIS is engaged in iron and steel
production, trading and services related to iron
and steel products and is located in Jakarta.
PT MJIS commenced its commercial operations
in November 2012.
Pada
tanggal
17 Januari
2013,
PT KE
mengakuisisi seluruh saham PT KHIP yang
dimiliki oleh PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia
Tbk.
On January 17, 2013, PT KE acquired all shares
of PT KHIP owned by PT Kertas Basuki
Rachmat Indonesia Tbk.
Pada tanggal 22 Februari 2013, PT KE
mendirikan PT Krakatau Konsultan (“PT KK”)
dengan persentase kepemilikan sebesar 99,99%.
PT KK bergerak dalam bidang jasa konsultasi.
On February 22, 2013, PT KE established
PT Krakatau Konsultan (“PT KK”) with the
percentage of ownership of 99.99%. PT KK is
engaged in consulting services.
Pada tanggal 17 Juni 2013, PT KE dan PT KK
mendirikan PT Krakatau Perbengkelan dan
Perawatan (“PT KPDP”) dengan persentase
kepemilikan sebesar 99% untuk PT KE dan 1%
untuk PT KK. PT KPDP bergerak dalam bidang
perbengkelan, jasa dan perindustrian.
On June 17, 2013, PT KE and PT KK
established PT Krakatau Perbengkelan dan
Perawatan (“PT KPDP”) with the percentage of
ownership of 99% for PT KE and 1% for PT KK.
PT KPDP is engaged in workshop, services and
industry.
Pada tanggal 20 Desember 2013, PT KIEC dan
Golden Lime Public Company Limited (“GLPCL”)
mendirikan PT Krakatau Golden Lime (“PT KGL”)
yang akan mengoperasikan pabrik kapur bakar
dengan kapasitas produksi sebesar 148.500 ton
(tidak diaudit) per tahun. Persentase kepemilikan
PT KIEC adalah 90% dan GLPCL adalah 10%.
Pembangunan pabrik diharapkan akan selesai
pada bulan April 2015.
On December 20, 2013, PT KIEC and Golden
Lime Public Company Limited (“GLPCL”)
established PT Krakatau Golden Lime
(“PT KGL”) which will operate the Burnt Lime
plant with a production capacity of approximately
148,500 tons (unaudited) per year. The
percentage of ownership of PT KIEC and
GLPCL are 90% and 10%, respectively. The
construction of the plant is expected to be
completed in April 2015.
12
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
267
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
Year Then Ended
(Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
1.
GENERAL (continued)
c. Struktur Entitas Anak dan Entitas Asosiasi
(lanjutan)
c. The Subsidiaries and Associates Structure
(continued)
Pada tanggal 15 Oktober 2014, PT KWT dan
PT Krakratau Osaka Steel (“PT KOS”) mendirikan
PT Krakatau Wajatama Osaka Steel Marketing
(“PT KWOSM”) dengan persentase kepemilikan
sebesar 67% untuk PT KWT dan 33% untuk
PT KOS. PT KWOSM bergerak dalam bidang
pemasaran dan penjualan produk yang diproduksi
oleh PT KWT dan PT KOS. Sampai dengan
tanggal 31 Desember 2014, PT KWOSM belum
beroperasi komersial.
On October 15, 2014, PT KWT and PT Krakatau
established
Osaka
Steel
(“PT
KOS”)
PT Krakatau Wajatama Osaka Steel Marketing
(“PT KWOSM”) with percentage of ownership of
67% for PT KWT and 33% for PT KOS.
PT KWOSM is engaged in marketing and sales
of products produced by PT KWT and PT KOS.
Up to December 31, 2014, PT KWOSM has not
yet started its commercial operations.
Informasi mengenai Entitas Asosiasi yang dimiliki
oleh Perusahaan dan Entitas Anaknya (secara
bersama-sama disebut sebagai “Kelompok
Usaha”) pada tanggal 31 Desember 2014 dan
2013 adalah sebagai berikut:
Information about the Associates owned by
the Company and its Subsidiaries (collectively
referred to as the “Group”) as of December 31,
2014 and 2013 are as follows:
Entitas Asosiasi/Associates
Kedudukan dan
tahun usaha
komersial dimulai/
Domicile and year
of commercial
operations started
Persentase kepemilikan/
Percentage of ownership
Kegiatan usaha/Business activities
2013
PT Krakatau Posco (“PT KP”)
Cilegon, 2014
Manufaktur besi dan baja/
Iron and steel production
30,00
30,00
PT Pelat Timah Nusantara Tbk
(“PT Latinusa”)
Cilegon, 1986
Manufaktur baja berlapis timah/
Tin plate steel production
20,10
20,10
PT Kerismas Witikco Makmur
(“PT Kerismas”)
Jakarta, 1980
Manufaktur seng/
Zinc production
29,31
29,31
PT Krakatau Prima Dharma Sentana
(“PT KPDS”)
Cilegon, 1987
Manufaktur alumunium/
Aluminium production
25,00
25,00
PT Krakatau Daedong Machinery
(“PT KDM”)
Cilegon, 2013
Jasa reparasi mesin/
Machine repairment
30,00
30,00
PT Krakatau Posco Chemtech
Calcination (“PT KPCC”)
Cilegon, 2014
Manufaktur kapur/
Lime calcining production
20,00
20,00
PT Krakatau Pos-Chem Dong-suh
Chemical (“PT KPDC”)
Cilegon, 2014
Manufaktur limbah batu bara/
Distilled Coal Tar production
30,00
30,00
PT Krakatau Argo Logistic (“PT KAL”)
Cilegon, 2014
Jasa transportasi/
Transportation service
48,00
48,00
PT Indo Japan Steel Center (“PT IJSC”)
Cilegon, 2014
Manufaktur baja plat dan lembaran/
Plate and rolled steel production
20,00
20,00
PT Krakatau Osaka Steel (“PT KOS”)
Cilegon, -
Manufaktur baja profil dan tulangan/
Section and reinforcing bars production
20,00
49,00
PT Krakatau Nippon Steel Sumikin
(“PT KNSS”)
Cilegon, -
Manufaktur baja galvanized dan annealing/
Galvanized and annealed steel production
20,00
49,00
PT Krakatau Samator
Cilegon, -
Perdagangan, pembangunan dan jasa/
Trade, development and services
24,00
24,00
13
268
2014
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
Year Then Ended
(Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
1.
c. Struktur Entitas Anak dan Entitas Asosiasi
(lanjutan)
c. The Subsidiaries and Associates Structure
(continued)
Kedudukan dan
tahun usaha
komersial dimulai/
Domicile and year
of commercial
operations started
Entitas Asosiasi/Associates
GENERAL (continued)
Persentase kepemilikan/
Percentage of ownership
Kegiatan usaha/Business activities
2014
2013
PT Krakatau Semen Indonesia (“PT KSI”)
Cilegon, 2014
Manufaktur slag powder/
Slag powder production
50,00
50,00
PT Krakatau Blue Water (“PT KBW”)
Cilegon, 2013
Jasa pengolahan air limbah/
Water treatment service
33,00
33,00
Cilegon, -
Manufaktur beton pracetak/
Precast concrete production
30,00
30,00
PT Wijaya Karya Krakatau Beton
(“PT WKKB”)
d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
d. Boards of Commissioners, Directors and
Employees
The Boards of Commissioners and Directors of
the Company as of December 31, 2014 and
2013 are as follows:
Susunan
Dewan
Komisaris
dan
Direksi
Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan
2013 adalah sebagai berikut:
31 Desember 2014/
December 31, 2014
Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Dewan Direksi
Direktur Utama
Direktur Produksi
Direktur Logistik
Direktur Keuangan tidak terafiliasi
Direktur Sumber Daya Manusia
dan Umum
Direktur Pemasaran
Direktur Teknologi dan
Pengembangan Usaha
Susunan Komite
sebagai berikut:
Audit
31 Desember 2013/
December 31, 2013
Zacky Anwar
Binsar H. Simanjuntak
Tubagus Farich Nahril
Budi Darmadi
Mochammad Imron Zubaidy
Achmad Sofjan Ruky
Zacky Anwar
Binsar H. Simanjuntak
Tubagus Farich Nahril
Mochammad Imron Zubaidy
Achmad Sofjan Ruky
Irvan Kamal Hakim
Hilman Hasyim
Imam Purwanto
Sukandar
Irvan Kamal Hakim
Hilman Hasyim
Imam Purwanto
Sukandar
Dadang Danusiri
Yerry
Dadang Danusiri
Yerry
Widodo Setiadharmaji
Widodo Setiadharmaji
Perusahaan
Board of Directors
President Director
Production Director
Logistics Director
Unaffiliated Finance Director
Human Resources and General
Affairs Director
Marketing Director
Technology and Development
Director
The members of the
Committee are as follows:
adalah
31 Desember 2014/
December 31, 2014
Ketua
Wakil Ketua
Anggota
Anggota
Board of Commissioners
President Commissioner
Commissioner
Commissioner
Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Company’s
Audit
31 Desember 2013/
December 31, 2013
Achmad Sofjan Ruky
Binsar H. Simanjuntak
Iskariman Supardjo
Welly Mohammad Saleh
Achmad Sofjan Ruky
Binsar H. Simanjuntak
Iskariman Supardjo
Mohamad Hassan
Chairman
Vice Chairman
Member
Member
14
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
269
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
Year Then Ended
(Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
1.
d. Dewan Komisaris,
(lanjutan)
Karyawan
d. Boards of Commissioners, Directors and
Employees (continued)
Personil manajemen kunci Perusahaan dan
Entitas Anaknya meliputi anggota komisaris dan
direksi Perusahaan dan Entitas Anak.
The
key
management
personnel
of
the Company and its Subsidiaries comprises of
the members of directors and commissioners of
the Company and Subsidiaries.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013,
Kelompok Usaha memiliki karyawan tetap
masing-masing sebanyak 6.739 orang (tidak
diaudit) dan 7.490 orang (tidak diaudit).
As of December 31, 2014 and 2013, the Group
has 6,739 (unaudited) and 7,490 permanent
employees (unaudited), respectively.
e. Penyelesaian
Konsolidasian
Direksi dan
Laporan
Keuangan
e. Completion of the
Statements
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
a. Dasar
Penyajian
Konsolidasian
Laporan
2.
Keuangan
SUMMARY
POLICIES
OF
SIGNIFICANT
a. Basis of Preparation of the
Financial Statements
ACCOUNTING
Consolidated
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan
dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan
Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan
Indonesia (“DSAK”) dan Peraturan-peraturan
serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan
Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas
Jasa Keuangan (“OJK”).
The consolidated financial statements have
been prepared in accordance with Indonesian
Financial Accounting Standards (“SAK”), which
comprise the Statements and Interpretations
issued by the Financial Accounting Standards
Board of the Indonesian Institute of Accountants
(“DSAK”) and the Regulations and the
Guidelines on Financial Statement Presentation
and Disclosures issued by Financial Services
Authority (“OJK”)
Laporan keuangan konsolidasian
disusun
berdasarkan konsep akrual, kecuali untuk laporan
arus kas, dan dengan menggunakan konsep
biaya historis, kecuali untuk beberapa akun
tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran
sebagaimana
diuraikan
dalam
kebijakan
akuntansi masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements have
been prepared on the accrual basis, except for
statement of cash flows, and using the historical
cost concept of accounting, except for certain
accounts which are measured on the bases
described in the related accounting policies of
each account.
Laporan arus kas konsolidasian yang disusun
dengan
menggunakan
metode
langsung,
menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas
yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows,
which have been prepared using the direct
method, present cash receipts and payments
classified into operating, investing and financing
activities.
15
270
Consolidated Financial
The accompanying
consolidated financial
statements were completed and authorized for
issue by the Company’s Directors on
February 25, 2015.
Laporan keuangan konsolidasian ini telah
diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh
Direksi Perusahaan pada tanggal 25 Februari
2015.
2.
GENERAL (continued)
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
Year Then Ended
(Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
a. Dasar
Penyajian
Laporan
Konsolidasian (lanjutan)
2.
SUMMARY
POLICIES
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Keuangan
a. Basis of Preparation of the Consolidated
Financial Statements (continued)
Mata uang penyajian yang digunakan dalam
laporan keuangan konsolidasian adalah Dolar
Amerika Serikat (“Dolar AS”) yang merupakan
mata uang fungsional Perusahaan (Catatan 2.d).
Setiap entitas di dalam Kelompok Usaha
menetapkan mata uang fungsional sendiri dan
transaksi-transaksi di dalam laporan keuangan
dari setiap entitas diukur berdasarkan mata uang
fungsional tersebut.
used
in
The
presentation
currency
the preparation of the consolidated financial
statements is the United States Dollar (“US
Dollar”) which is the functional currency of the
Company (Note 2.d). Each entity in the Group
determines its own functional currency and items
included in the financial statements of each
entity are measured using that functional
currency.
b. Prinsip-prinsip konsolidasi
b. Principles of consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi akunakun Kelompok Usaha seperti disebutkan pada
Catatan 1.c (secara langsung maupun tidak
langsung) dengan kepemilikan saham lebih dari
50%.
The consolidated financial statements include
the accounts of the Group as described in
Note 1.c in which the Company maintains
(directly or indirectly) equity ownership of more
than 50%.
Laporan keuangan konsolidasian
disusun
dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang
sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam
keadaan yang serupa. Jika anggota Kelompok
Usaha menggunakan kebijakan akuntansi yang
berbeda untuk transaksi dan peristiwa dalam
keadaan yang serupa, maka penyesuaian
dilakukan atas laporan keuangannya dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian.
The consolidated financial statements are
prepared using uniform accounting policies for
like transactions and other events in similar
circumstances. If a member of the Group uses
different accounting policies for like transactions
and events in similar circumstances, appropriate
adjustments are made to its financial statements
in preparing the consolidated financial
statements.
Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak
tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan
memperoleh pengendalian, sampai dengan
tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian.
Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan
memiliki secara langsung atau tidak langsung
melalui Entitas Anak, lebih dari setengah
kekuasaan suara entitas.
Subsidiaries are fully consolidated from the date
of acquisitions, being the date on which the
Company obtained control, and continue to be
consolidated until the date such control ceases.
Control is presumed to exist if the Company
owns, directly or indirectly through Subsidiaries,
more than half of the voting power of an entity.
Pengendalian juga ada ketika entitas induk
memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara
suatu entitas jika terdapat:
Control also exists when the parent owns half or
less of the voting power of an entity when there
is:
a.
kekuasaan yang melebihi setengah hak
suara sesuai perjanjian dengan investor lain;
a.
power over more than half of the voting
rights by virtue of an agreement with other
investors;
b.
kekuasaan
yang
mengatur
kebijakan
keuangan
dan
operasional
entitas
berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;
b.
power to govern the financial and operating
policies of the entity under a statute or an
agreement;
c.
kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti
sebagian besar direksi atau organ pengatur
setara dan mengendalikan entitas melalui
direksi atau organ tersebut; atau
c.
power to appoint or remove the majority of
the members of the board of directors or
equivalent governing body and control of
the entity is by that board or body; or
16
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
271
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
Year Then Ended
(Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
d.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
b. Principles of consolidation (continued)
d.
kekuasaan
untuk
memberikan
suara
mayoritas pada rapat dewan direksi atau
organ pengatur setara dan mengendalikan
entitas melalui direksi atau organ tersebut.
power to cast the majority of votes at
meetings of the board of directors or
equivalent governing body and control of the
entity by that board or body.
Seluruh saldo akun dan transaksi yang signifikan
antar Perusahaan dengan Entitas Anak telah
dieliminasi.
All significant intercompany accounts
transactions between the Company
Subsidiaries have been eliminated.
Seluruh laba rugi komprehensif diatribusikan
pada pemilik entitas induk dan pada kepentingan
nonpengendali (KNP) bahkan jika hal ini
mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Total comprehensive income within a subsidiary
is attributed to the owners of the parent and to
the non-controlling interest (NCI) even if that
results in a deficit balance.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas
anak, maka Kelompok Usaha:
In case of loss of control over a subsidiary,
the Group:
•
•
•
•
•
•
•
•
menghentikan pengakuan aset (termasuk
setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak;
menghentikan pengakuan jumlah tercatat
setiap KNP;
menghentikan pengakuan akumulasi selisih
penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;
mengakui nilai wajar pembayaran yang
diterima;
mengakui setiap sisa investasi pada nilai
wajarnya;
mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan
sebagai keuntungan atau kerugian dalam
laba atau rugi; dan
mereklasifikasi bagian induk atas komponen
yang sebelumnya diakui dalam pendapatan
komprehensif lain ke laba atau rugi, atau
mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
•
•
•
•
•
•
and
and
derecognizes the assets (including goodwill)
and liabilities of the subsidiary;
derecognizes the carrying amount of any
NCI;
derecognizes the cummulative translation
differences, recorded in equity, if any;
recognizes
the
fair
value
of
the consideration received;
recognizes the fair value of any investment
retained;
recognizes any surplus or deficit in profit or
loss; and
reclassifies
the
parent’s
share
of
components previously recognized in other
comprehensive income to profit or loss or
retained earnings, as appropriate.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi
dan aset neto dari Entitas Anak yang tidak dapat
diatribusikan secara langsung maupun tidak
langsung kepada Perusahaan, yang masingmasing disajikan dalam laba atau rugi dan dalam
ekuitas
pada
laporan
posisi
keuangan
konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
NCI represents the portion of the profit or loss
and net assets of the Subsidiaries not
attributable,
directly
or
indirectly,
to
the Company, which are presented in profit or
loss and under the equity section of the
consolidated statements of financial position,
respectively, separately from the corresponding
portion attributable to the equity holders of
the parent entity.
Untuk tujuan konsolidasi, laporan keuangan
entitas anak dengan mata uang fungsional
Rupiah dijabarkan ke dalam Dolar AS dengan
menggunakan:
For consolidation purposes, the financial
statements of Subsidiaries with Rupiah
functional currency are translated into US Dollar
using the following:
17
272
ACCOUNTING
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
Year Then Ended
(Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
b. Principles of consolidation (continued)
Akun/Accounts
Kurs/Exchange Rates
Aset dan liabilitas/
Assets and liabilities
Kurs rata-rata pembelian dan penjualan Bank Indonesia pada akhir periode
pelaporan / Average buying and selling exchange rate of Bank Indonesia
at end of reporting period
Pendapatan dan beban/
Revenues and expenses
Rata-rata tertimbang dari kurs tengah Bank Indonesia selama periode laporan laba
rugi komprehensif / Weighted-average middle exchange rate of Bank Indonesia
during the period of the statements of comprehensive income
The difference arising from the translation of
financial statements into US Dollar is presented
as “Other Comprehensive Income - Difference in
Foreign Currency Translation of the Financial
Statements of Subsidiaries” account as part of
Other Comprehensive Income in the equity
section of the
consolidated statements of
financial position.
Selisih yang timbul dari penjabaran laporan
keuangan Entitas Anak tersebut ke dalam Dolar
AS
disajikan
dalam
akun
“Pendapatan
Komprehensif Lainnya - Selisih Kurs karena
Penjabaran Laporan Keuangan Entitas Anak”
sebagai bagian dari Pendapatan Komprehensif
Lainnya pada ekuitas dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian.
c. Transaksi dengan pihak berelasi
c. Transaction with related parties
Kelompok Usaha mempunyai transaksi dengan
pihak berelasi sebagaimana didefinisikan pada
PSAK No. 7 (Revisi 2010).
The Group has transactions with related parties
as defined in PSAK No. 7 (Revised 2010).
Saldo dan transaksi yang material antara
Kelompok Usaha dengan Pemerintah Negara
Republik Indonesia dan entitas berelasi dengan
Pemerintah diungkapkan dalam catatan atas
laporan keuangan konsolidasian yang relevan.
Kelompok Usaha memilih untuk mengungkapkan
transaksi dengan entitas berelasi dengan
Pemerintah dengan menggunakan pengecualian
dari persyaratan pengungkapan pihak berelasi.
Significant transactions and balances of
the Group with the Government of the Republic
of Indonesia and Government-related entities
are disclosed in the relevant notes to
the
consolidated
financial
statements.
The Group elected to disclose the transactions
with
Government-related
entities,
using
the exemption from general related party
disclosure requirements.
Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan
berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh
kedua belah pihak, yang mungkin tidak sama
dengan transaksi lain yang dilakukan dengan
pihak-pihak yang tidak berelasi.
Transactions with related parties are made
based on terms agreed by the parties, which
may not be the same as those of the transaction
between unrelated parties.
d. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
d. Foreign currency transactions and balances
Each entity considers the primary indicators and
other indicators in determining its functional
currency. The Company and certain Subsidiaries
determined that its functional currency is the US
Dollar since year 2000 and decided that
the presentation currency for the consolidated
financial statements is the US Dollar.
Masing-masing
Entitas
mempertimbangkan
indikator utama dan indikator lainnya dalam
menentukan
mata
uang
fungsionalnya.
Perusahaan dan Kelompok Usaha menentukan
mata uang fungsional adalah Dolar AS sejak
tahun 2000 dan memutuskan mata uang
penyajian laporan keuangan konsolidasian
menggunakan Dolar AS.
18
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
273
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
Year Then Ended
(Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
d. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
(lanjutan)
d. Foreign currency transactions and balances
(continued)
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam
mata uang fungsional berdasarkan nilai tukar
yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada
tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter
dalam mata uang asing dijabarkan sesuai dengan
rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh
Bank
Indonesia
pada
tanggal
transaksi
perbankan terakhir untuk periode/tahun yang
bersangkutan dan laba atau rugi kurs yang timbul
dikreditkan atau dibebankan pada operasi periode
yang bersangkutan, kecuali untuk selisih kurs
yang dapat diatribusikan ke aset tertentu
dikapitalisasi ke aset dalam pembangunan dan
pemasangan.
Transactions involving foreign currencies are
recorded in the functional currency at the rates
of
exchange
prevailing
at
the
time
the transactions are made. At the reporting date,
monetary assets and liabilities denominated in
foreign currencies are adjusted to reflect the
average of the selling and buying rates of
exchange prevailing at the last banking
transaction date of the period/year as published
by Bank Indonesia and any resulting gains or
losses are credited or charged to current period
operations, except for foreign exchange
differentials that can be attributed to qualifying
assets which are capitalized to properties under
construction and installation.
Nilai tukar yang digunakan adalah sebagai
berikut:
The rates of exchange used were as follows:
31 Desember/December 31,
Rupiah/1 Dolar AS (US$)
Euro/1 Dolar AS (US$)
JPY/1 Dolar AS (US$)
SG$/1 Dolar AS (US$)
AU$/1 Dolar AS (US$)
2014
2013
12.440,00
1,22
0,01
0,76
0,82
12.189,00
1,38
0,01
0,79
0,89
e. Setara kas
e. Cash equivalents
Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga
bulan atau kurang pada saat ditempatkan dan
tidak dijaminkan diklasifikasikan sebagai setara
kas. Deposito berjangka yang dijaminkan atau
telah ditentukan penggunaannya untuk pinjaman
jangka pendek disajikan sebagai “Deposito
Berjangka Yang Dibatasi Penggunaannya”
sebagai bagian dari aset lancar pada laporan
posisi keuangan konsolidasian.
Time deposits with maturity periods of three
months or less at the time of placement and not
pledged as collateral are classified as cash
equivalents. Time deposits which are pledged as
collateral or their use is restricted for short-term
loans are presented as “Restricted Time
Deposits” as part of current assets in
the
consolidated statements of financial
position.
Kas dan deposito berjangka yang dijaminkan atau
telah ditentukan penggunaannya untuk pinjaman
jangka panjang dan pekerjaan proyek dicatat
sebagai “Kas dan Deposito Berjangka yang
Dibatasi Penggunaannya” dan disajikan dalam
akun “Aset Lain-Lain” sebagai bagian dari aset
tidak lancar pada laporan posisi keuangan
konsolidasian.
Cash in banks and time deposits which are
pledged as collateral or their use is restricted for
long-term loans and project work are classified
as “Restricted Cash and Time Deposits” and
presented in the account of “Other Assets” as
part of non-current assets in the consolidated
statements of financial position.
19
274
Rupiah/US Dollar 1 (US$)
Euro/US Dollar 1(US$)
JPY/US Dollar 1 (US$)
SG$/US Dollar 1 (US$))
AU$/US Dollar 1 (US$)
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
Year Then Ended
(Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
f. Aset dan liabilitas keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
f. Financial assets and liabilities
Aset keuangan
Financial assets
Pengakuan awal
Initial recognition
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset
keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui
laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan
piutang, investasi yang dimiliki hingga tanggal
jatuh tempo dan aset keuangan tersedia untuk
dijual. Aset keuangan pada awalnya diukur pada
nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan yang
tidak diukur pada nilai wajar melalui laba atau
rugi, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat
diatribusikan secara langsung.
Financial assets are classified as financial
assets at fair value through profit or loss, loans
and receivables, held-to-maturity investments
and available-for-sale financial assets. Financial
assets are recognized initially at fair value plus,
in the case of financial assets not at fair value
through profit or loss, directly attributable
transaction costs.
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang
mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun
waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau
kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian yang
lazim/regular) diakui pada tanggal perdagangan,
yaitu tanggal Kelompok Usaha berkomitmen
untuk membeli atau menjual aset tersebut.
Purchases or sales of financial assets that
require delivery of assets within a time frame
established by regulation or convention in the
market place (regular way trades) are
recognized on the trade date, i.e., the date that
the Group commit to purchase or sell the assets.
Aset keuangan Kelompok Usaha meliputi kas dan
setara kas, investasi jangka pendek, kas dan
deposito
berjangka
yang
dibatasi
penggunaannya, piutang usaha dan piutang lainlain, pinjaman karyawan dan penyertaan saham
yang tidak memiliki kuotasi pasar.
The Group’s financial assets include cash and
cash equivalents, short-term investments,
restricted cash and time deposits, trade and
other receivables, employee receivables and
unquoted investments in shares of stock.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan
awal tergantung pada klasifikasinya sebagai
berikut:
The subsequent measurement of financial
assets depends on their classification as follows:
● Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba atau rugi
● Financial assets at fair value through profit or
loss
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi termasuk aset keuangan
untuk diperdagangkan dan aset keuangan
yang ditetapkan pada saat pengakuan awal
untuk diukur pada nilai wajar melalui laba atau
rugi.
Financial assets at fair value through profit or
loss include financial assets held for trading
and financial assets designated upon initial
recognition at fair value through profit or loss.
20
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
275
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
Year Then Ended
(Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
f. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
f. Financial assets and liabilities (continued)
Aset keuangan (lanjutan)
Financial assets (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)
Subsequent measurement (continued)
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan
awal tergantung pada klasifikasinya sebagai
berikut: (lanjutan)
The subsequent measurement of financial
assets depends on their classification as follows:
(continued)
● Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba atau rugi (lanjutan)
● Financial assets at fair value through profit or
loss (continued)
Aset
derivatif
diklasifikasikan
sebagai
kelompok diperdagangkan kecuali mereka
ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai
efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi disajikan dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian pada
nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian
dari perubahan nilai wajar diakui dalam laba
atau rugi.
Derivative assets are classified as held for
trading unless they are designated as
effective hedging instruments. Financial
assets at fair value through profit or loss are
carried in the consolidated statements of
financial position at fair value with gains or
losses recognized in pofit or loss.
● Loans and receivables
● Pinjaman yang diberikan dan piutang
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah
aset keuangan non derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang
tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.
Loans and receivables are non-derivative
financial assets with fixed or determinable
payments that are not quoted in an active
market.
Setelah pengukuran awal, aset keuangan
tersebut dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode
suku bunga efektif (“SBE”), dan keuntungan
dan kerugian terkait diakui dalam laba atau
rugi pada saat pinjaman yang diberikan dan
piutang dihentikan pengakuannya atau
mengalami penurunan nilai, demikian juga
melalui proses amortisasi.
After initial measurement, such financial
assets are carried at amortized cost using
the effective interest rate (“EIR”) method, and
gains and losses are recognized in profit or
loss when the loans and receivables are
derecognized or impaired, as well as through
the amortization process.
Kelompok Usaha memiliki kas dan setara kas,
investasi jangka pendek, kas dan deposito
berjangka yang dibatasi penggunaannya,
piutang usaha dan piutang lain-lain dalam
kategori ini.
The Group has cash and cash equivalents,
short-term investments, restricted cash and
time deposits, trade receivables and other
receivables in this category.
21
276
ACCOUNTING
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
Year Then Ended
(Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
f. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
f. Financial assets and liabilities (continued)
Aset keuangan (lanjutan)
● Aset keuangan tersedia
[Available-For-Sale (“AFS”)]
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Financial assets (continued)
untuk
● Available-For-Sale (“AFS”) financial assets
dijual
Aset keuangan AFS adalah aset keuangan
non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia
untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan
dalam dua kategori sebelumnya. Setelah
pengukuran awal, aset keuangan AFS diukur
dengan nilai wajar dengan keuntungan atau
kerugian yang belum terealisasi diakui dalam
ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan
pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan
atau kerugian kumulatif yang sebelumnya
diakui dalam ekuitas akan direklasifikasi ke
laba atau rugi sebagai penyesuaian
reklasifikasi.
AFS financial assets are non-derivative
financial assets that are designated as
available-for-sale or are not classified in any
of the two preceding categories. After initial
measurement, AFS financial assets are
measured at fair value with unrealized gains
or losses recognized in the equity until
the investment is derecognized. At that time,
the cumulative gain or loss previously
recognized in the equity is reclassified to
profit or loss as a reclassification adjustment.
Kelompok Usaha memiliki penyertaan saham
yang nilai wajarnya tidak tersedia dengan
pemilikan modal kurang dari 20%. Penyertaan
ini dinyatakan sebesar biaya perolehan.
The Group has investments in shares of
stock that do not have readily determinable
fair value in which the ownership interest is
less than 20%. These investments are
carried at cost.
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial assets
Aset keuangan, atau, bila dapat diterapkan untuk
bagian dari aset keuangan atau bagian dari
kelompok aset keuangan serupa, dihentikan
pengakuannya pada saat:
A financial asset, or where applicable, a part of a
financial asset or part of a group of similar
financial assets, is derecognized when:
i.
i.
hak kontraktual atas arus kas yang berasal
dari aset keuangan tersebut berakhir; atau
the contractual rights to receive cash flows
from the asset have expired; or
ii. the Group has transferred its rights to receive
cash flows from the asset or has assumed an
obligation to pay the received cash flows in
full without material delay to a third party
under a “pass-through” arrangement; and
either (a) substantially transferred all
the risks and rewards of the asset, or (b)
neither transferred nor retained substantially
all the risks and rewards of the asset, but has
transferred control of the asset.
ii. Kelompok Usaha mentransfer hak untuk
menerima arus kas yang berasal dari aset
keuangan tersebut atau menanggung liabilitas
untuk membayar arus kas yang diterima
tersebut tanpa penundaan yang signifikan
kepada
pihak
ketiga
melalui
suatu
kesepakatan penyerahan dan (a) secara
substansial mentransfer seluruh risiko dan
manfaat atas kepemilikan aset keuangan
tersebut, atau (b) secara substansial tidak
mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko
dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan
tersebut,
namun
telah
mentransfer
pengendalian atas aset keuangan tersebut.
22
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
277
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
Year Then Ended
(Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
f. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
f. Financial assets and liabilities (continued)
Aset keuangan (lanjutan)
Financial assets (continued)
Penghentian pengakuan aset keuangan (lanjutan)
Derecognition of financial assets (continued)
Ketika Kelompok Usaha mentransfer hak untuk
menerima arus kas yang berasal dari aset
keuangan atau mengadakan kesepakatan
penyerahan,
maka
Kelompok
Usaha
mengevaluasi sejauh mana tetap memiliki risiko
dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan
tersebut. Jika Kelompok Usaha tidak mentransfer
maupun tidak memiliki secara substansial seluruh
risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut
dan juga tidak mentransfer pengendalian atas
aset keuangan tersebut, maka aset keuangannya
diakui
oleh
Kelompok
Usaha
sebesar
keterlibatannya yang berkelanjutan dengan aset
keuangan tersebut.
When the Group has transferred its rights to
receive cash flows from an asset or has entered
into a pass-through arrangement, it evaluates if
and to what extent it has retained the risks and
rewards of ownership. When it has neither
transferred nor retained substantially all the risks
and rewards of the asset nor transferred control
of the asset, the asset is recognized to
the extent of the Group continuing involvement
in the asset.
Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk
pemberian jaminan atas aset yang ditransfer
diukur sebesar jumlah terendah antara nilai aset
yang
ditransfer
dan
jumlah
maksimum
pembayaran yang mungkin harus dibayar kembali
oleh Kelompok Usaha.
Continuing involvement that takes the form of a
guarantee over the transferred asset, is
measured at the lower of the original carrying
amount of the asset and the maximum amount
of consideration that Group could be required to
repay.
Pada saat penghentian pengakuan atas aset
keuangan secara keseluruhan, maka selisih
antara
nilai
tercatat
dan
jumlah
dari
(i) pembayaran yang diterima, termasuk aset baru
yang diperoleh dikurangi dengan liabilitas baru
yang ditanggung dan (ii) keuntungan atau
kerugian kumulatif yang telah diakui secara
langsung dalam ekuitas, harus diakui pada laba
atau rugi.
On derecognition of a financial asset in its
entirety, the difference between the carrying
amount and the sum of (i) the consideration
received, including any new assets obtained less
any new liabilities assumed and (ii) any
cumulative gain or loss which had been
recognized in the equity, is recognized in profit
or loss.
Penurunan nilai aset keuangan
Impairment of financial assets
Pada setiap tanggal pelaporan, Kelompok Usaha
mengevaluasi apakah terdapat bukti yang
obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok
aset keuangan mengalami penurunan nilai.
Penurunan nilai atas aset keuangan atau
kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi,
jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif
mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat
dari salah satu atau lebih peristiwa yang terjadi
setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa
yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan
tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa
depan atas aset keuangan atau kelompok aset
keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
At each reporting date, the Group assesses
whether there is any objective evidence that a
financial asset or a group of financial assets is
impaired. A financial asset or a group of financial
assets is deemed to be impaired if, and only if,
there is objective evidence of impairment as a
result of one or more events that has occurred
after the initial recognition of the asset (an
incurred ‘loss event’) and that loss event has an
impact on the estimated future cash flows of
the financial asset or the group of financial
assets that can be reliably estimated.
23
278
ACCOUNTING
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
Year Then Ended
(Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
f. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
f. Financial assets and liabilities (continued)
Aset keuangan (lanjutan)
Financial assets (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak
peminjam atau kelompok pihak peminjam
mengalami kesulitan keuangan signifikan,
wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga
atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak
peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan
reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat
data yang dapat diobservasi mengindikasikan
adanya penurunan yang dapat diukur atas
estimasi arus kas masa datang, seperti
meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi
yang berkorelasi dengan wanprestasi.
Evidence of impairment may include indications
that the debtors or a group of debtors is
experiencing significant financial difficulty,
default or delinquency in interest or principal
payments, the probability that they will enter
bankruptcy or other financial reorganization and
where observable data indicate that there is a
measurable decrease in the estimated future
cash flows, such as changes in arrears or
economic conditions that correlate with defaults.
● Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi
● Financial assets carried at amortized cost
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang
yang
dicatat
pada
biaya
perolehan
diamortisasi, Kelompok Usaha pertama kali
menentukan apakah terdapat bukti obyektif
mengenai penurunan nilai secara individual
atas aset keuangan yang signifikan secara
individual, atau secara kolektif untuk aset
keuangan yang jumlahnya tidak signifikan
secara individual.
For loans and receivables carried at
amortized cost, the Group first assesses
whether objective evidence of impairment
exists individually for financial assets that are
individually significant, or collectively for
financial assets that are not individually
significant.
Jika Kelompok Usaha menentukan tidak
terdapat bukti obyektif mengenai penurunan
nilai atas aset keuangan yang dinilai secara
individual, terlepas aset keuangan tersebut
signifikan atau tidak, maka aset tersebut
dimasukkan ke dalam kelompok aset
keuangan yang memiliki karakteristik risiko
kredit yang sejenis dan menilai penurunan
nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset
yang penurunan nilainya dinilai secara
individual, dan untuk itu kerugian penurunan
nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk
dalam penilaian penurunan nilai secara
kolektif.
If the Group determines that no objective
evidence of impairment exists for an
assessed
financial
asset,
individually
whether significant or not, the asset is
included in a group of financial assets with
similar credit risk characteristics and
collectively assessed them for impairment.
Assets that are individually assessed for
impairment and for which an impairment loss
is, or continues to be recognized, are not
included in a collective assessment of
impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian
penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian
tersebut diukur sebagai selisih antara nilai
tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus
kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi
kerugian kredit masa datang yang belum
terjadi).
If there is objective evidence that an
impairment loss has occurred, the amount of
the loss is measured as the difference
between the asset’s carrying amount and the
present value of estimated future cash flows
(excluding future expected credit losses that
have not yet been incurred).
24
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
279
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
Year Then Ended
(Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
f. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
f. Financial assets and liabilities (continued)
Aset keuangan (lanjutan)
Financial assets (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
● Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi (lanjutan)
● Financial assets carried at amortized cost
(continued)
Nilai kini estimasi arus kas masa datang
didiskonto menggunakan SBE awal dari aset
keuangan tersebut. Jika pinjaman yang
diberikan dan piutang memiliki suku bunga
variabel, tingkat diskonto yang dipakai untuk
mengukur kerugian penurunan nilai adalah
SBE yang berlaku.
The present value of the estimated future
cash flows is discounted at the financial
asset’s original EIR. If a loan and receivable
has a variable interest rate, the discount rate
for measuring impairment loss is the current
EIR.
Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui
penggunaan akun cadangan dan jumlah
kerugian tersebut diakui secara langsung
dalam laba atau rugi. Pendapatan bunga tetap
diakui berdasarkan nilai tercatat yang telah
dikurangi, berdasarkan SBE awal atas aset
keuangan tersebut. Pinjaman yang diberikan
dan
piutang,
bersama-sama
dengan
cadangan terkait, akan dihapuskan pada saat
tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas
pemulihan di masa mendatang dan seluruh
agunan, jika ada, telah direalisasi atau telah
dialihkan kepada Kelompok Usaha.
The carrying amount of the asset is reduced
through the use of an allowance account and
the amount of the loss is recognized in profit
or loss. Interest income continues to be
accrued on the reduced carrying amount
based on the original EIR of the asset. Loans
and receivable, together with the associated
allowance, are written off when there is no
realistic prospect of future recovery and all
collateral, if any, has been realized or has
been transferred to the Group.
Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasi
kerugian penurunan nilai aset keuangan
bertambah atau berkurang karena suatu
peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai
diakui, maka kerugian penurunan nilai yang
sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi
(dipulihkan) dengan menyesuaikan akun
cadangan. Pemulihan tersebut tidak boleh
mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan
melebihi biaya perolehan diamortisasi yang
seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui
pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah
pemulihan aset keuangan diakui pada laba
atau rugi. Jika penghapusan kemudian
dipulihkan, maka pemulihan tersebut diakui
dalam laba atau rugi.
If in a subsequent period, the amount of the
estimated impairment loss increases or
decreases because of an event occurring
after the impairment was recognized, the
previously recognized impairment loss is
increased or reduced (reversed) by adjusting
the allowance account. The recovery should
not lead to the carrying amount of the asset
exceeds its amortized cost that would have
been determined had no impairment loss
been recognized for the asset at the reversal
date. The amount of reversal is recognized in
profit or loss. If a future write-off is later
recovered, the recovery is recognized in
profit or loss.
25
280
ACCOUNTING
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
Year Then Ended
(Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
f. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
f. Financial assets and liabilities (continued)
Aset keuangan (lanjutan)
Financial assets (continued)
Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
● Aset keuangan tersedia
[Available-For-Sale (“AFS”)]
untuk
● Available-For-Sale (“AFS”) financial assets
dijual
If there is objective evidence that an
impairment has occurred over equity
instruments that do not have the quotation
and is not carried at fair value because fair
value can not be measured reliably, then the
amount of any impairment loss is measured
as the difference between the carrying value
of financial assets and the present value of
estimated future cash flows discounted at
the prevailing rate of return on the market for
a similar financial asset. Impairment losses
were not recoverable in the next period.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian
penurunan nilai telah terjadi atas instrumen
ekuitas yang tidak memiliki kuotasi dan tidak
dicatat pada nilai wajar karena nilai wajarnya
tidak dapat diukur secara handal, maka
jumlah kerugian penurunan nilai diukur
berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset
keuangan dan nilai kini estimasi arus kas
masa mendatang yang didiskontokan pada
tingkat pengembalian yang berlaku di pasar
untuk aset keuangan serupa. Kerugian
penurunan nilai tersebut tidak dapat
dipulihkan pada periode berikutnya.
Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Pengakuan awal
Initial recognition
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba atau rugi dan liabilitas keuangan
yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
Pada tanggal pelaporan, Kelompok Usaha
memiliki ke dua jenis liabilitas keuangan tersebut.
Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas
liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities are classified as financial
liabilities at fair value through profit or loss and
financial liabilities at amortized cost. As at
reporting date, the Group has both type of
financial liabilities. The Group determines the
classification of its financial liabilities at intial
recognition.
Liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada
nilai wajar dan, dalam hal liabilitas keuangan
yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi,
ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan
secara langsung.
Financial liabilities are recognized initially at fair
value and, in the case of financial liabilities at
amortized cost, inclusive of directly attributable
transaction costs.
Liabilitas keuangan Kelompok Usaha meliputi
utang usaha, utang lain-lain, beban akrual,
liabilitas imbalan kerja jangka pendek, pinjaman
bank jangka pendek, pinjaman jangka panjang,
liabilitas keuangan jangka panjang, dan instrumen
keuangan derivatif.
The Group’s financial liabilities include trade
payables, other payables, accrued expenses,
short-term employee benefits liabilities, shortterm bank loans, long-term loans, long-term
financial liabilities, and derivative financial
instruments.
26
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
281
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
Year Then Ended
(Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
f. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
f. Financial assets and liabilities (continued)
Liabilitas keuangan (lanjutan)
Financial liabilities (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran liabilitas keuangan tergantung pada
klasifikasinya sebagai berikut:
The measurement of financial liabilities depends
on their classification as follows:
● Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba atau rugi
● Financial liabilities at fair value through profit
or loss
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba atau rugi termasuk liabilitas
keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas
keuangan yang ditetapkan pada saat
pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar
melalui laba atau rugi.
Financial liabilities at fair value through profit
or loss include financial liabilities held for
trading and financial liabilities designated
upon initial recognition at fair value through
profit or loss.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai
kelompok diperdagangkan jika mereka
diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli
kembali dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif
juga diklasifikasikan sebagai kelompok
diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan
sebagai instrumen lindung nilai efektif.
Financial liabilities are classified as held for
trading if they are acquired for the purpose of
selling or repurchasing in the near term.
Derivative liabilities are also classified as
held for trading unless they are designated
as effective hedging instruments.
Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang
dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam
laba atau rugi.
Gains or losses on liabilities held for trading
are recognized in profit or loss.
● Financial liabilities at amortized cost
● Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya
perolehan diamortisasi
After initial recognition, interest-bearing loans
and borrowings are subsequently measured
at amortized cost using the EIR method. At
reporting date, the accrued interest is
recorded separately from the respective
principal loans as part of current liabilities.
Gains and losses are recognized in the profit
or loss when the liabilities are derecognized
as well as through the amortization process
using the EIR method.
Setelah pengakuan awal, pinjaman dan utang
yang dikenakan bunga selanjutnya diukur
pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode SBE. Pada tanggal
pelaporan, biaya bunga yang masih harus
dibayar dicatat secara terpisah dari pokok
pinjaman terkait dalam bagian liabilitas jangka
pendek. Keuntungan dan kerugian diakui
dalam laba atau rugi ketika liabilitas
dihentikan pengakuannya serta melalui
proses amortisasi menggunakan metode
SBE.
27
282
ACCOUNTING
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
Year Then Ended
(Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
f. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
f. Financial assets and liabilities (continued)
Liabilitas keuangan (lanjutan)
Financial liabilities (continued)
Penghentian pengakuan
Derecognition of financial liabilities
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya
pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau
dibatalkan atau daluwarsa.
A financial liability is derecognized when the
obligation under the liability is discharged or
cancelled or has expired.
Ketika sebuah liabilitas keuangan yang ada
ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari
pemberi pinjaman yang sama atas persyaratan
yang secara substansial berbeda, atau bila
persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut
secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau
modifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagai
penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal
dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan
selisih antara nilai tercatat masing-masing
liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laba
atau rugi.
When an existing financial liability is replaced by
another from the same lender on substantially
different terms, or the terms of an existing
liability are substantially modified, such an
exchange or modification is treated as a
derecognition of the original liability and
the recognition of a new liability, and
the difference in the respective carrying amounts
is recognized in profit or loss.
Instrumen keuangan derivatif
Derivative financial instruments
Kelompok Usaha menandatangani kontrak swap
valuta asing yang diperbolehkan, jika dianggap
perlu, untuk tujuan mengelola risiko perubahan
nilai tukar mata uang asing yang berasal dari
utang Kelompok Usaha dalam mata uang asing.
Instrumen keuangan derivatif tersebut tidak
ditetapkan untuk suatu hubungan lindung nilai
yang memenuhi syarat (qualifying hedge
relationship) dan pada awalnya diakui pada nilai
wajar
pada
tanggal
kontrak
derivatif
ditandatangani dan kemudian diukur kembali
pada nilai wajarnya. Derivatif dicatat sebagai aset
keuangan saat memiliki nilai wajar positif dan
sebagai liabilitas keuangan apabila memiliki nilai
wajar negatif.
The Group enters into and engage in permitted
foreign currency swap contracts, if considered
necessary, for the purpose of managing
the foreign exchange exposures emanating from
the Group’s loans in foreign currencies. These
derivative financial instruments are not
designated in a qualifying hedge relationship
and are initially recognized at fair value on
the date on which a derivative contract is
entered into and are subsequently re-measured
at fair value. Derivatives are carried as financial
assets when the fair value is positive and as
financial liabilities when the fair value is
negative.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari
perubahan nilai wajar derivatif selama periode
berjalan yang tidak memenuhi persyaratan
sebagai akuntansi lindung nilai diakui langsung
pada laba atau rugi.
Any gains or losses arising from changes in fair
value of derivatives during the period that do not
qualify for hedge accounting are taken directly to
profit or loss.
Aset dan liabilitas derivatif disajikan masingmasing sebagai aset dan liabilitas jangka pendek.
Derivatif melekat disajikan bersama dengan
kontrak utamanya pada laporan posisi keuangan
konsolidasian
yang mencerminkan penyajian
yang tepat atas seluruh arus kas pada masa
datang
dari
instrumen
tersebut
secara
keseluruhan.
Derivative assets and liabilities are presented
under current assets and current liabilities,
respectively. Embedded derivative is presented
with the host contract in the consolidated
statements of financial position which represents
an appropriate presentation of overall future
cash flows for the instrument taken as a whole.
28
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
283
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
Year Then Ended
(Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
f. Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
f. Financial assets and liabilities (continued)
Instrumen keuangan derivatif (lanjutan)
Derivative financial instruments (continued)
Perubahan neto nilai wajar instrumen derivatif
dan penyelesaian dari instrumen derivatif
dibebankan atau dikreditkan pada usaha periode
berjalan yang disajikan sebagai bagian dari akun
“Laba (Rugi) Selisih Kurs” pada laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.
Net changes in fair value of derivative
instruments and settlement of derivative
instruments are charged or credited to current
period operations and presented as part of
"Gains (Loss) on Foreign Exchange" in
the consolidated statements of comprehensive
income.
Biaya perolehan diamortisasi dari instrumen
keuangan
Amortized cost of financial instruments
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan
menggunakan metode SBE dikurangi dengan
cadangan atas penurunan nilai dan pembayaran
pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih.
Perhitungan
tersebut
mempertimbangkan
premium atau diskonto pada saat perolehan dan
termasuk biaya transaksi dan fee yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
SBE.
Amortized cost is computed using the EIR
method less any allowance for impairment and
principal repayment or reduction. The calculation
takes into account any premium or discount on
acquisition and includes transaction costs and
fees that are an integral part of the EIR.
Saling hapus dari instrumen keuangan
Offsetting of financial instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling
hapus dan nilai netonya dilaporkan dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya
jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan
hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah
tercatat dari aset keuangan dan liabilitas
keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk
menyelesaikan secara neto, atau untuk
merealisasikan
aset
dan
menyelesaikan
liabilitasnya secara bersamaan.
Financial assets and financial liabilities are offset
and the net amount reported in the consolidated
statements of financial position if, and only if,
there is a currently enforceable legal right to
offset the recognized amounts and there is an
intention to settle on a net basis, or to realize
the
assets
and
settle
the
liabilities
simultaneously.
Nilai wajar instrumen keuangan
Fair value of financial instruments
keuangan
yang
Nilai
wajar
instrumen
diperdagangkan di pasar aktif ditentukan
berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada akhir
periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan
yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar
ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian
yang diijinkan oleh PSAK No. 55 (Revisi 2011)
seperti dengan mengacu pada transaksi wajar
(arm’s length market transactions); mengacu
pada nilai wajar instrumen lain yang serupa;
analisa arus kas yang didiskontokan; atau model
penilaian lain.
The fair value of financial instruments traded in
active markets is determined based on quoted
market prices at the end of the reporting period.
For financial instruments where there is no
active market, fair value is determined using
valuation techniques permitted by PSAK No. 55
(Revised 2011), such techniques may include
using recent arm’s length market transactions;
reference to the current fair value of another
instrument that is substantially the same;
discounted cash flow analysis; or other valuation
models.
29
284
ACCOUNTING
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
Year Then Ended
(Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
g. Persediaan
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
g. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih
rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi
neto. Biaya perolehan ditentukan dengan metode
rata-rata tertimbang kecuali biaya perolehan
persediaan Entitas Anak tertentu yang ditentukan
dengan metode identifikasi khusus.
Inventories are stated at the lower of cost or net
realizable value. The cost of inventories is
measured using the weighted-average method
except for the cost of inventories of a Subsidiary
which is measured using the specific
identification method.
Penyisihan
persediaan
usang
ditetapkan
berdasarkan hasil penelaahan atas kondisi fisik
persediaan pada akhir periode/tahun.
Allowance for inventory obsolescence is
provided based on a review of the physical
condition of the inventories at the end of
period/year.
h. Biaya dibayar di muka
h. Prepaid expenses
Prepaid expenses are amortized over the
periods benefited using the straight-line method.
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa
manfaat dengan menggunakan metode garis
lurus.
i.
ACCOUNTING
Penyertaan saham
i.
Investments in shares of stock
Penyertaan saham pada entitas dimana
Kelompok Usaha tidak memiliki pengaruh yang
signifikan dicatat sesuai dengan PSAK No. 55
(Revisi 2011).
Investments in shares of stock of entities
wherein the Group does not have significant
influence are accounted for in accordance with
PSAK No. 55 (Revised 2011).
Investasi Kelompok Usaha pada entitas asosiasi
diukur dengan menggunakan metode ekuitas.
Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana
Kelompok
Usaha
mempunyai
pengaruh
signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas,
investasi pada entitas asosiasi diakui sebesar
biaya perolehan pada laporan posisi keuangan
konsolidasian dan yang selanjutnya disesuaikan
dengan perubahan pasca perolehan dalam
bagian Kelompok Usaha atas aset neto dari
entitas asosiasi tersebut.
The Group’s investment in its associates is
accounted for using the equity method. An
associate is an entity in which the Group has
significant influence. Under the equity method,
the investment in the associate is carried in the
consolidated statements of financial position at
cost and adjusted thereafter for the post
acquisition changes in the Group’s share of
net assets of the associate.
Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
mencerminkan bagian atas hasil operasi dari
entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang
diakui langsung pada ekuitas dari entitas
asosiasi, Kelompok Usaha mengakui bagiannya
atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal
ini, jika dapat diterapkan, dalam laporan
perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi
yang belum direalisasi sebagai hasil dari
transaksi antara Kelompok Usaha dengan entitas
asosiasi dieliminasi pada jumlah yang sesuai
dengan kepentingan Kelompok Usaha dalam
entitas asosiasi.
The consolidated statements of comprehensive
income reflect the share of the results of
operations of the associate. Where there has
been a change recognized directly in the equity
of the associate, the Group recognizes its share
of any such changes and discloses this, when
applicable, in the consolidated statements of
changes in equity. Unrealized gains and losses
resulting from transactions between the Group
and the associate are eliminated to the extent of
the Group’s interest in the associate.
30
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
285
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
Year Then Ended
(Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
i.
j.
2.
Penyertaan saham (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
i.
Investments in shares of stock (continued)
Kontribusi aset non-moneter kepada entitas
asosiasi yang dipertukarkan dengan kepentingan
dalam entitas asosiasi diperlakukan sebagai
transaksi antara Kelompok Usaha dengan entitas
asosiasi sehingga laba atau rugi yang belum
direalisasi yang timbul dari transaksi tersebut
dieliminasi pada jumlah yang sesuai dengan
kepentingan Kelompok Usaha dalam entitas
asosiasi.
The contribution of a non-monetary asset to an
associate in exchange for an equity interest in
the associate are accounted as transaction
between the Group and the associate and
therefore unrealized gains and losses resulting
from such transactions are eliminated to
the extent of the Group’s interest in the
associate.
Laporan keuangan entitas asosiasi disusun atas
periode pelaporan yang sama dengan Kelompok
Usaha. Laporan keuangan entitas asosiasi yang
memiliki mata uang fungsional yang berbeda
ditranslasikan ke dalam mata uang fungsional
Kelompok Usaha menggunakan metode yang
sama dengan translasi laporan keuangan Entitas
Anak sebagaimana dijelaskan pada butir b di
atas.
The financial statements of the associate are
prepared for the same reporting period of
the Group. The financial statements of
the associates which functional currency differ
from the Group’s functional currency are
translated to the Group’s functional currency
using the same method as translating the
Subsidiary’s financial statements as describe in
point b above.
Kelompok Usaha menentukan apakah diperlukan
untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai
atas investasi Kelompok Usaha dalam entitas
asosiasi. Kelompok Usaha menentukan pada
setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti
yang obyektif yang mengindikasikan bahwa
investasi dalam entitas asosiasi mengalami
penurunan nilai. Dalam hal ini, Kelompok Usaha
menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan
selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi
dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan
mengakuinya dalam laba atau rugi.
The Group determines whether it is necessary to
recognize an additional impairment loss on the
Group’s investment in its associate. The Group
determines at each reporting date whether there
is any objective evidence that the investment in
the associate is impaired. If this is the case,
the Group calculates the amount of impairment
as the difference between the recoverable
amount of the investment in associate and its
carrying value, and recognizes the amount in
profit or loss.
Aset tetap
j.
Fixed assets
Fixed assets, except land, are stated at cost less
accumulated depreciation and impairment
losses. If the recognition criteria are met,
the acquisition cost will include the cost of
replacing part of the fixed assets when that cost
is incurred. Likewise, when a major inspection is
performed, its cost is recognized in the carrying
amount of the fixed assets as a replacement if
the recognition criteria are satisfied. All other
repairs and maintenance costs that do not meet
the recognition criteria are recognized in profit or
loss as incurred.
Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar
harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan
dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan
termasuk biaya penggantian bagian aset tetap
saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria
pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang
signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke
dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset
tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi
kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan
dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria
pengakuan diakui dalam laba atau rugi pada saat
terjadinya.
31
286
ACCOUNTING
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
Year Then Ended
(Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
j.
2.
Aset tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
j.
ACCOUNTING
Fixed assets (continued)
Depreciation is computed using the straight-line
method over the estimated useful lives of
the assets as follows:
Penyusutan dihitung dengan menggunakan
metode garis lurus selama umur manfaat aset
tetap yang diestimasi sebagai berikut:
Umur manfaat (Tahun)/
Useful lives (Years)
Bangunan
Mesin dan peralatan
Peralatan pabrik dan proyek
Alat pengangkutan
Peralatan rumah dan kantor
20 - 50
5 - 40
2 - 20
3 - 30
3-6
Buildings
Machineries and equipment
Plant and project equipment
Transportation equipment
Office and housing equipment
Tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan
tidak
diamortisasi
karena
manajemen
berpendapat bahwa besar kemungkinan hak atas
tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang
pada saat jatuh tempo.
Land are stated at cost and not amortized as
the management is of the opinion that it is
probable the titles of land rights can be
renewed/extended upon expiration.
Biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam
bentuk Hak Guna Bangunan (“HGB”) yang
dikeluarkan ketika tanah diperoleh pertama kali
diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah
pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi.
Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan
legal hak atas tanah diakui sebagai aset tak
berwujud dan diamortisasi sepanjang umur
hukum hak atau umur ekonomis tanah, mana
yang lebih pendek.
The legal cost of land rights in the form of
Building Usage Rights (“HGB”) incurred when
the land was acquired initially are recognized as
part of the cost of the land under “Fixed Assets”
account and not amortized. The legal cost
incurred to extend or renew the land rights are
recorded as intangible assets and amortized
over the shorter of the rights’ legal life or land’s
economic life.
Jumlah
tercatat
aset
tetap
dihentikan
pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat
tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang
diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya.
Laba atau rugi yang timbul dari penghentian
pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan
antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah
tercatat dari aset) dimasukkan dalam laba atau
rugi pada periode aset tersebut dihentikan
pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon
disposal or when no future economic benefits
are expected from its use or disposal. Any gain
or loss arising on derecognition of the asset
(calculated as the difference between the net
disposal proceeds and the carrying amount of
the asset) is included as profit or loss in the
period the asset is derecognized.
Pada setiap akhir periode/tahun buku, nilai residu,
umur manfaat dan metode penyusutan ditelaah,
dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan
secara prospektif.
The assets’ residual values, useful lives and
methods of depreciation are reviewed, and
adjusted prospectively if appropriate, at each
financial period/year end.
Aset dalam penyelesaian disajikan dalam “Aset
Tetap” dan dinyatakan sebesar biaya perolehan.
Akumulasi biaya perolehan untuk aset dalam
penyelesaian akan dipindahkan ke masingmasing aset tetap yang bersangkutan pada saat
aset tersebut selesai dikerjakan dan siap
digunakan sesuai dengan tujuannya.
Construction in progress is presented under
“Fixed
Assets”
and
stated
at
cost.
The accumulated cost of the asset constructed
is transferred to the appropriate fixed assets
account when the construction is completed and
the asset is ready for its intended use.
32
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
287
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
Year Then Ended
(Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
j.
2.
Aset tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
j.
Fixed assets (continued)
Bunga, biaya komitmen dan biaya pinjaman
lainnya yang dapat diatribusikan langsung
dengan
perolehan,
pengembangan
dan
konstruksi proyek-proyek dikapitalisasi sebagai
bagian dari biaya perolehan aset dalam
penyelesaian. Kapitalisasi biaya pinjaman akan
dihentikan apabila konstruksi sudah selesai dan
aset siap untuk digunakan sesuai dengan
tujuannya.
Interests, commitment fees and other borrowing
costs
which
directly
attributable
to
the acquisition, development and construction of
projects are capitalized as part of the cost of
the asset under construction. Capitalization of
borrowing costs ceases when the construction is
completed and the asset is ready for its intended
use.
Aset tetap yang tidak digunakan lagi dalam
kegiatan usaha disajikan pada nilai terendah
antara nilai tercatat dengan nilai yang dapat
diperoleh kembali dan disajikan sebagai bagian
akun “Aset Lain-lain” pada laporan posisi
keuangan konsolidasian.
Fixed assets not used in operations are stated at
the lower of cost or their recoverable amount
and presented as a part of “Other Assets”
account in the
consolidated statements of
financial position.
k. Aset real estat
k. Real estate assets
Tanah yang dimiliki Entitas Anak tertentu untuk
dijual dinyatakan berdasarkan nilai terendah
antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto.
Biaya perolehan ditentukan dengan metode ratarata tertimbang dan disesuaikan dengan biaya
pengembangan tanah yang dibebankan secara
proporsional untuk masing-masing klasifikasi
tanah.
Land held by certain Subsidiaries for resale is
valued at the lower of cost or net realizable
value. Cost is determined based on
the weighted-average method and adjusted by
land development costs charged proportionally
to each classification of land.
Biaya
perolehan
tanah
yang
sedang
dikembangkan meliputi biaya perolehan tanah
yang belum dikembangkan ditambah dengan
biaya pengembangan langsung dan tidak
langsung yang dapat diatribusikan pada kegiatan
pengembangan real estat serta biaya pinjaman.
Tanah yang sedang dikembangkan akan
dipindahkan ke tanah yang siap dijual (atau
persediaan) bila tanah tersebut siap dijual atau
selesai dikembangkan.
The acquisition cost of land under development
consists of the cost of land acquired but not yet
developed, plus direct and indirect cost of
the development attributable to the activities of
the real estate development, including interest
cost. Land for development will be transferred to
land available for sale (or inventory) when the
land is ready for sale or is already developed.
Biaya pengembangan tanah, termasuk tanah
yang digunakan sebagai jalan dan prasarana atau
area yang tidak dijual lainnya, dialokasikan ke
proyek berdasarkan luas area yang dapat dijual.
The cost of land development, including land
used for road and public utilities or other area
unavailable for sale, is allocated to the project
based on area available for sale.
Aset real estat disajikan sebagai bagian akun
“Aset Lain-lain” pada laporan posisi keuangan
konsolidasian.
Real estate assets are presented as part of
“Other Assets” account in the consolidated
statements of financial position.
33
288
ACCOUNTING
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
Year Then Ended
(Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
l.
2.
Sewa
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
l.
ACCOUNTING
Leases
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan
perjanjian
sewa
atau
perjanjian
yang
mengandung sewa didasarkan atas substansi
perjanjian pada tanggal awal sewa. Perjanjian
tersebut ditelaah apakah pemenuhan perjanjian
tergantung pada penggunaan suatu aset atau
aset-aset tertentu atau perjanjian tersebut
memberikan suatu hak untuk menggunakan aset
tersebut, bahkan jika hak tersebut tidak
dijabarkan secara eksplisit dalam perjanjian.
The determination of whether an arrangement is,
or contains, a lease is based on the substance
of the arrangement at the inception date.
The arrangement is assessed for whether
fulfilment of the arrangement is dependent on
the use of a specific asset or assets or the
arrangement conveys a right to use the asset or
assets, even if that right is not explicitly specified
in an arrangement.
Kelompok Usaha sebagai lessee
Group as a lessee
Sewa pembiayaan yang mengalihkan kepada
Kelompok Usaha secara substansial seluruh
risiko dan manfaat yang terkait dengan
kepemilikan aset, dikapitalisasi pada awal masa
sewa sebesar nilai wajar dari aset sewa
pembiayaan (Catatan 13) atau, jika lebih rendah,
sebesar nilai kini dari pembayaran sewa
minimum. Pembayaran sewa dipisahkan antara
beban keuangan dan pengurangan liabilitas
sewa, sedemikian rupa sehingga menghasilkan
suatu suku bunga periodik yang konstan atas
saldo liabilitas yang tersisa. Beban keuangan
dibebankan langsung pada laba atau rugi.
A finance lease that transfers to the Group
substantially all the risks and benefits incidental
to ownership of the leased item, is capitalized at
the commencement of the lease at the fair value
of the finance lease (Note 13) or, if lower, at the
present value of the minimum lease payments.
Lease payments are apportioned between
finance charges and reduction of the lease
liability so as to achieve a constant rate of
interest on the remaining balance of the liability.
Finance charges are charged directly to profit or
loss.
Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban
usaha dalam laba atau rugi secara garis lurus
selama masa sewa.
Operating lease payments are recognized as an
operating expense in profit or on a straight-line
basis over the lease term.
m. Penurunan nilai aset non-keuangan
m. Impairment of non-financial assets
The Group assesses at each annual reporting
period/year whether there is an indication that an
asset may be impaired. If any such indication
exists, or when annual impairment testing for an
asset is required, the Group makes an estimate
of the asset’s recoverable amount.
Pada setiap akhir periode/tahun pelaporan,
Kelompok Usaha menilai apakah terdapat indikasi
suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika
terdapat indikasi tersebut atau pada saat
pengujian penurunan nilai aset diperlukan, maka
Kelompok Usaha membuat estimasi formal
jumlah terpulihkan aset tersebut.
34
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
289
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
Year Then Ended
(Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
m. Penurunan nilai aset non-keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
m. Impairment
(continued)
of
non-financial
assets
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset
individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara
nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (“UPK”)
dikurangi dengan biaya untuk menjual dan nilai
pakainya,
kecuali
aset
tersebut
tidak
menghasilkan arus kas masuk yang sebagian
besar independen dari aset atau kelompok aset
lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada
jumlah terpulihkannya, maka aset tersebut
dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan
nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar
jumlah terpulihkannya.
An asset’s recoverable amount is the higher of
an asset’s or Cash Generating Unit (“CGU’s”)
fair value less costs to sell and its value in use,
and is determined for an individual asset, unless
the asset does not generate cash inflows that
are largely independent of those from other
assets or groups of assets. Where the carrying
amount of an asset exceeds its recoverable
amount, the asset is considered impaired and is
written down to its recoverable amount.
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas
masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini
dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum
pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini
dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya
untuk menjual, digunakan harga penawaran
pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat
transaksi
tersebut,
Kelompok
Usaha
menggunakan model penilaian yang sesuai untuk
menentukan nilai wajar aset. Perhitunganperhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda
atau indikator nilai wajar yang tersedia.
In assessing the value in use, the estimated net
future cash flows are discounted to their present
value using a pre-tax discount rate that reflects
current market assessments of the time value of
money and the risks specific to the asset. In
determining fair value less costs to sell, recent
market transactions are taken into account, if
available. If no such transactions can be
identified, an appropriate valuation model is
used to determine the fair value of the assets.
These calculations are corroborated by valuation
multiples or other available fair value indicators.
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang
berkelanjutan, jika ada, diakui pada laba atau rugi
sesuai dengan kategori biaya yang konsisten
dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses of continuing operations, if
any, are recognized in profit or loss under
expense categories that are consistent with the
functions of the impaired assets.
Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode
pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi
bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui
dalam periode sebelumnya untuk aset selain
goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin
telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan,
maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan
aset tersebut.
An assessment is made at each annual
reporting period as to whether there is any
indication that previously recognized impairment
losses recognized for an asset other than
goodwill may no longer exist or may have
decreased.
If
such
indication
exists,
the recoverable amount is estimated.
35
290
ACCOUNTING
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
Year Then Ended
(Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
m. Penurunan nilai aset non-keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
m. Impairment
(continued)
of
ACCOUNTING
non-financial
assets
A previously recognized impairment loss for an
asset other than goodwill is reversed only if
there has been a change in the assumptions
used to determine the asset’s recoverable
amount since the last impairment loss was
recognized. If that is the case, the carrying
amount of the asset is increased to its
recoverable amount. The reversal is limited so
that the carrying amount of the assets does not
exceed its recoverable amount, nor exceed the
carrying amount that would have been
determined, net of depreciation, had no
impairment loss been recognized for the asset in
prior years. Reversal of an impairment loss is
recognized in profit or loss. After such a
reversal, the depreciation charge on the said
asset is adjusted in future periods to allocate the
asset’s revised carrying amount, less any
residual value, on a systematic basis over its
remaining useful life.
Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam
periode sebelumnya untuk aset selain goodwill
dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsiasumsi yang digunakan untuk menentukan
jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi
penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini,
jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah
terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi
sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi
jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat,
bersih setelah penyusutan, seandainya tidak ada
rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset
tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan
rugi penurunan nilai diakui dalam laba atau rugi.
Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset
tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk
mengalokasikan jumlah tercatat aset yang
direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar
yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
n. Biaya penerbitan emisi efek ekuitas
n. Stock issuance costs
Stock issuance costs are presented as
deduction from “Additional Paid-in Capital” in the
equity section in the consolidated statements of
financial position.
Biaya emisi efek ekuitas disajikan sebagai
pengurang “Tambahan Modal Disetor” sebagai
bagian dari ekuitas pada laporan posisi keuangan
konsolidasian.
o. Pengakuan pendapatan dan beban
o. Revenue and expense recognition
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan
manfaat ekonomi akan diperoleh Kelompok
Usaha dan jumlahnya dapat diukur secara
handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar
pembayaran yang diterima, tidak termasuk
diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai
(“PPN”). Kriteria spesifik berikut ini juga harus
dipenuhi sebelum pendapatan diakui:
Revenue is recognized to the extent that it is
probable that the economic benefits will flow to
the Group and the revenue can be reliably
measured. Revenue is measured at the fair
value of the consideration received, excluding
discounts, rebates and Value Added Taxes
(“VAT”). The following specific recognition
criteria must also be met before revenue is
recognized:
Penjualan barang
Sale of goods
Penjualan barang diakui pada saat terjadinya
perpindahan kepemilikan atas barang kepada
pelanggan, yaitu pada saat penyerahan barang,
atau dalam hal barang disimpan di gudang
Perusahaan dan Entitas Anak atas permintaan
pelanggan, pada saat diterbitkan faktur.
Revenues from sale of goods are recognized
when the title of ownership of the goods has
been passed on to the customer, either upon
delivery, or in the case of finished products held
in the Company’s and Subsidiaries’ warehouse
at the request of the customer, upon invoicing.
36
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
291
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
Year Then Ended
(Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
o. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
o. Revenue
and
(continued)
recognition
Pendapatan jasa
Revenue from services
Pendapatan dari jasa rekayasa dan konstruksi
dan jasa instalasi komputer diakui berdasarkan
pada tingkat penyelesaian aktivitas pekerjaan
(metode persentase penyelesaian pekerjaan).
Kemungkinan kerugian diakui pada saat kerugian
tersebut dapat ditentukan. Pendapatan dari
penjualan real estat diakui dengan menggunakan
metode akrual penuh (full accrual method), sesuai
dengan PSAK No. 44, “Akuntansi Aktivitas
Pengembangan Real Estate” dan Pernyataan
Pencabutan Standar Akuntansi Keuangan
(PPSAK) No. 7. PPSAK No. 7 mencabut paragraf
56-61 pada PSAK No. 44 mengenai penyajian
laporan keuangan.
Revenues from engineering and construction
services and computer installation services are
recognized by reference to the completion stage
of the contract activity (the percentage of
completion method). Losses are recognized as
soon as they become apparent. Revenues from
sale of real estates are recognized using the full
accrual method in accordance with PSAK
No. 44,
“Accounting
for
Real
Estate
Development Activities” and Statement of
Revocation of Financial Accounting Standards
(PPSAK) No. 7. PPSAK No. 7 revokes
paragraphs 56-61 in PSAK No. 44 regarding
presentation of the financial statement.
Pendapatan sewa ruangan, fasilitas parkir,
fasilitas pergudangan, hotel dan sarana olah
raga, serta jasa lingkungan diakui pada saat jasa
telah diberikan.
Revenues from room rental, parking facilities,
warehouse facilities, hotel and sports facilities,
and environmental services are recognized
when the services have been rendered.
Pendapatan dari jasa lainnya diakui pada saat
jasa telah dilaksanakan.
Revenues from other services are recognized
when the services have been rendered.
Pendapatan/beban bunga
Interest income/expense
Untuk semua instrumen keuangan yang diukur
pada biaya perolehan diamortisasi, pendapatan
atau beban bunga dicatat dengan menggunakan
metode SBE, yaitu suku bunga yang secara tepat
mendiskontokan estimasi pembayaran atau
penerimaan kas di masa yang akan datang
selama perkiraan umur dari instrumen keuangan,
atau jika lebih tepat, selama periode yang lebih
singkat, untuk nilai tercatat bersih dari aset
keuangan atau liabilitas keuangan.
For all financial instruments measured at
amortized cost, interest income or expense is
recorded using the EIR method, which is the rate
that exactly discounts the estimated future cash
payments or receipts over the expected life of
the financial instrument or a shorter period,
where appropriate, to the net carrying amount of
the financial asset or liability.
Pengakuan beban
Expense recognition
Beban diakui pada saat terjadinya. Beban pokok
penjualan tanah ditentukan berdasarkan nilai
perolehan tanah ditambah pengeluaran lain untuk
pengembangan tanah.
Expenses are recognized when incurred.
The cost of land sold is determined based on
the acquisition cost of land and other
disbursement relating to the land development.
37
292
expense
ACCOUNTING
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
Year Then Ended
(Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
p. Provisi
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
p. Provisions
Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki
kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun
bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa
lalu, besar kemungkinannya penyelesaian
kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar
sumber daya yang mengandung manfaat
ekonomi dan estimasi yang handal mengenai
jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Group has a
present obligation (legal and constructive)
where, as a result of a past event, it is probable
that an outflow of resources embodying
economic benefits will be required to settle
the obligation and a reliable estimate can be
made of the amount of the obligation.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan
dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi
terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber
daya
untuk
menyelesaikan
kewajiban
kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi
dibatalkan.
Provisions are reviewed at each reporting date
and adjusted to reflect the current best estimate.
If it is no longer probable that an outflow of
resources embodying economic benefits will be
required to settle the obligation, the provision is
reversed.
q. Imbalan kerja
q. Employee benefits
Beban imbalan kerja karyawan yang dihitung
berdasarkan Perjanjian Kerja Bersama ditentukan
dengan
metode
Projected
Unit
Credit.
Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui
sebagai penghasilan atau beban apabila
akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial
neto yang belum diakui pada akhir periode
pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih
besar
antara 10% dari nilai kini kewajiban
imbalan pasti dan 10% dari nilai wajar aset
program pada tanggal tersebut. Keuntungan atau
kerugian ini diakui dengan metode garis lurus
sepanjang rata-rata sisa masa kerja karyawan.
The cost of providing employee benefits under
the Collective Labor Agreement is determined
using the Projected Unit Credit method. Actuarial
gains or losses are recognized as income or
expenses when the net cumulative unrecognized
actuarial gains or losses for each individual plan
at the end of the previous reporting period
exceed the greater of 10% of the present value
of the defined benefit obligation and 10% of
the fair value of any plan assets at that date.
These gains or losses are recognized on a
straight-line method over the expected average
remaining working lives of the employees.
Lebih lanjut, biaya jasa lalu atas pengenalan
program manfaat pasti atau perubahan utang
imbalan dari program yang ada diamortisasi
dengan
metode
garis
lurus
sepanjang
periode/tahun sampai imbalan tersebut menjadi
hak atau vested.
Furthermore, past service costs arising from the
introduction of a defined benefit plan or changes
in the benefit payable of an existing plan are
required to be amortized using the straight-line
method over the period/year until the benefits
concerned become vested.
Keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau
penyelesaian suatu program imbalan pasti diakui
ketika kurtailmen atau penyelesaian terjadi.
Gains or losses on the curtailment or settlement
of a defined benefit plan are recognized when
the curtailment or settlement occurs.
Kurtailmen terjadi apabila salah satu dari kondisi
berikut terpenuhi:
A curtailment occurs when an entity either:
i.
i.
Menunjukkan komitmennya untuk mengurangi
secara signifikan jumlah pekerja yang
ditanggung oleh program; atau
Is demonstrably committed to make a
significant reduction in the number of
employees covered by a plan; or
ii. Amends the terms of a defined benefit plan
so that a significant element of future service
by current employees will no longer qualify
for benefits, or will qualify only for reduced
benefits.
ii. Mengubah ketentuan dalam program imbalan
pasti yang menyebabkan bagian yang
material dari jasa masa depan pekerja tidak
lagi memberikan imbalan atau memberikan
imbalan yang lebih rendah.
38
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
293
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
Year Then Ended
(Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
q. Imbalan kerja (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
q. Employee benefits (continued)
Penyelesaian program terjadi ketika Kelompok
Usaha melakukan transaksi yang menghapuskan
semua kewajiban hukum atau konstruktif atas
sebagian atau seluruh imbalan dalam program
imbalan pasti.
A settlement occurs when the Group enters into
a transaction that eliminates all further legal or
constructive obligation for part or all of the
benefits provided under a defined benefit plan.
Imbalan kerja jangka panjang Kelompok Usaha
meliputi:
Long-term employee benefits of the Group
comprise of:
Dana Pensiun
Pension Plan
Perusahaan menyelenggarakan program pensiun
manfaat pasti dan iuran pasti untuk semua
karyawan tetap yang memenuhi syarat. Entitas
Anak menyelenggarakan program pensiun iuran
pasti untuk semua karyawan tetap yang
memenuhi syarat.
The Company has defined benefit and defined
contribution pension plan for all of its eligible
permanent employees. The Subsidiaries have
defined contribution pension plan for all of their
eligible permanent employees.
Untuk tujuan pelaporan keuangan, imbalan
pensiun
manfaat
pasti
dihitung
dengan
menggunakan asumsi aktuaria berdasarkan
metode Projected Unit Credit seperti yang
diharuskan oleh PSAK No. 24 (Revisi 2010),
“Imbalan Kerja”. Untuk tujuan pendanaannya,
metode aktuaria yang digunakan adalah
Projected Benefit Cost Method, attained age
normal.
For financial reporting purposes, the defined
benefit pension plan is calculated using the
actuarial assumptions based on the Projected
Unit Credit method as required by PSAK No. 24
(Revised 2010), “Employee Benefits”. For
funding purposes, the actuarial method used is
Projected Benefit Cost Method, attained age
normal.
Jika terdapat surplus pendanaan, aset diakui
pada laporan keuangan konsolidasian apabila
pemulihan surplus tersebut dapat dilakukan baik
melalui pembayaran kembali atau pengurangan
iuran masa datang.
Where the funding
asset is recognized
statements if that
through refunds
contributions.
Untuk program pensiun iuran pasti, kontribusi
yang terutang diakui sebagai beban pada usaha
periode berjalan.
For the defined contribution pension plan,
contributions payable are charged to current
period operations.
Imbalan kerja jangka panjang
Long-term employee benefits
Kelompok Usaha juga memberikan imbalan kerja
jangka panjang selain pensiun yang meliputi cuti
berimbalan jangka panjang, imbalan perawatan
kesehatan pasca-kerja dan imbalan jangka
panjang lain yang tidak didanai. Imbalan kerja
jangka panjang tersebut dihitung dengan
menggunakan metode Projected Unit Credit
sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2010).
The Group also provide long-term employment
benefits other than pension which include longterm compensation leave, post-retirement
healthcare benefits and other long-term
employee benefits which are unfunded. These
long-term employee benefits are calculated
using the Projected Unit Credit method in
accordance with PSAK No. 24 (Revised 2010).
39
294
ACCOUNTING
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
status shows a surplus, an
in the consolidated financial
surplus can be recovered
or reductions in future
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
Year Then Ended
(Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
r. Pajak penghasilan
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
r. Income tax
Pajak penghasilan tidak final
Non-final income tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba
kena pajak periode berjalan yang dihitung
berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on
the taxable income for the period computed
using the prevailing tax rates.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui
menggunakan metode liabilitas atas konsekuensi
pajak pada masa mendatang yang timbul dari
perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas
menurut laporan keuangan dengan dasar
pengenaan pajak aset dan liabilitas pada setiap
tanggal pelaporan. Liabilitas pajak tangguhan
diakui untuk semua perbedaan temporer kena
pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk
perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan
akumulasi
rugi
fiskal,
sepanjang
besar
kemungkinan perbedaan temporer yang boleh
dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal tersebut
dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena
pajak pada masa mendatang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized
using the liability method for the future tax
consequences
attributable to
differences
between the carrying amounts of existing assets
and liabilities in the financial statements and
their respective tax bases at each reporting date.
Deferred tax liabilities are recognized for all
taxable temporary differences and deferred tax
assets are recognized for deductible temporary
differences and accumulated fiscal losses to the
extent that it is probable that taxable income will
be available in future years against which the
deductible
temporary
differences
and
accumulated fiscal losses can be utilized.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah
pada setiap tanggal pelaporan dan diturunkan
apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk
mengkompensasi sebagian atau semua manfaat
aset pajak tangguhan. Pada setiap tanggal
pelaporan, Perusahaan menilai kembali aset
pajak tangguhan yang tidak diakui. Perusahaan
mengakui
aset
pajak
tangguhan
yang
sebelumnya
tidak
diakui
apabila
besar
kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa yang
akan datang akan tersedia untuk pemulihannya.
The carrying amount of a deferred tax asset is
reviewed at each reporting date and reduced to
the extent that it is no longer probable that
sufficient taxable profit will be available to allow
all or part of the benefit of that deferred tax asset
to be utilized. Unrecognized deferred tax assets
are reassessed at each reporting date and are
recognized to the extent that it has become
probable that future taxable profit will allow the
deferred tax assets to be recovered.
Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan
tarif pajak yang berlaku atau secara substansial
telah berlaku pada tanggal pelaporan. Perubahan
nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan
yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak
dibebankan pada usaha periode berjalan, kecuali
untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah
langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that
have been enacted or substantively enacted at
the reporting date. Changes in the carrying
amount of deferred tax assets and liabilities due
to a change in tax rates are charged to current
period operations, except to the extent that they
relate to items previously charged or credited to
equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan
secara saling hapus dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian, kecuali aset dan
liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang
berbeda, sesuai dengan penyajian aset dan
liabilitas pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in
the
consolidated statements of financial
position, except if they are for different legal
entities, consistent with the presentation of
current tax assets and liabilities.
40
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
295
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
Year Then Ended
(Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
r. Pajak penghasilan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
r. Income tax (continued)
Pajak penghasilan final
Final income tax
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun
2008 tanggal 20 Juli 2008 yang telah diubah
dengan No. 40 Tahun 2009 tanggal 4 Juni
2009, penghasilan dari jasa konstruksi dikenakan
pajak final. Peraturan ini berlaku efektif 1 Agustus
2008.
Based on Government Regulation No. 51
Year 2008 dated July 20, 2008 which was
amended by No. 40 Year 2009 dated June 4,
2009, income derived from construction services
is subject to final income tax. This regulation is
effective on August 1, 2008.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 71/2008
tanggal 4 November 2008, penghasilan dari
penjualan atau pengalihan tanah dan bangunan
untuk pengembang real estat dikenakan pajak
final. Peraturan ini berlaku efektif 1 Januari 2009.
Based on Government Regulation No. 71/2008
dated November 4, 2008, income derived from
sale or transfer of land and building for
developer is subject to final tax. This regulation
is effective on January 1, 2009.
Beban
pajak
kini
sehubungan
dengan
penghasilan yang dikenakan pajak penghasilan
final
diakui
proposional
dengan
jumlah
pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada
periode berjalan. Selisih antara pajak penghasilan
final yang telah dibayar dengan beban pajak
penghasilan final pada periode berjalan diakui
sebagai pajak dibayar di muka atau utang pajak.
Current tax expense related to income subject to
final income tax is recognized in proportion to
total income recognized during the current
period for accounting purposes. The difference
between the final income tax paid and the final
income tax expense for the current period is
recognized as prepaid tax or tax payable.
Perbedaan nilai tercatat aset atau liabilitas yang
berhubungan dengan pajak penghasilan final
dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui
sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan.
The differences between the carrying amounts
of existing assets or liabilities related to the final
income tax and their respective tax bases are
not recognized as deferred tax assets or
liabilities.
Kekurangan/kelebihan
pembayaran
pajak
penghasilan dicatat sebagai bagian dari “Beban
Pajak Kini” dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian. Kelompok Usaha juga menyajikan
bunga/denda, jika ada, sebagai bagian dari
“Beban Pajak Kini”.
Underpayment/overpayment of income tax are
presented as part of “Tax Expense - Current” in
the consolidated statement of comprehensive
income.
The
Group
also
presented
interest/penalty, if any, as part of “Tax Expense Current”.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui pada
saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika
diajukan keberatan, pada saat keputusan atas
keberatan ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded
when a tax assessment letter is received or, if
appealed against, when the result of the appeal
is determined.
s. Rugi per saham dasar
s. Basic loss per share
Basic loss per share amounts are computed by
dividing the loss for the year attributable to
owners of the parent entity by the weighted
average number of ordinary shares outstanding
during the period.
Rugi per saham dasar dihitung dengan membagi
rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk dengan jumlah ratarata tertimbang saham biasa yang beredar pada
periode yang bersangkutan.
41
296
ACCOUNTING
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
Year Then Ended
(Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
s. Rugi per saham dasar (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
s. Basic loss per share (continued)
Diluted loss per share is computed after making
necessary adjustments to the weighted-average
number of ordinary shares outstanding
assuming the full exercise of employee stock
option at the time of issuance.
Rugi per saham dilusian dihitung setelah
melakukan
penyesuaian
yang
diperlukan
terhadap jumlah rata-rata tertimbang saham biasa
yang beredar dengan asumsi bahwa semua opsi
saham dilaksanakan pada saat penerbitan.
t. Informasi segmen
t. Segment information
Untuk tujuan manajemen, Kelompok Usaha
diorganisasi menjadi lima segmen operasi
berdasarkan produk dan jasa yang dikelola
secara
independen
oleh
masing-masing
pengelola segmen yang bertanggung jawab atas
kinerja dari masing-masing segmen. Para
pengelola segmen melaporkan secara langsung
kepada manajemen Perusahaan yang secara
teratur mengkaji hasil operasi sebagai dasar
untuk mengalokasikan sumber daya ke masingmasing segmen dan untuk menilai kinerja
segmen. Pengungkapan tambahan pada masingmasing segmen terdapat dalam Catatan 38,
termasuk
faktor
yang
digunakan
untuk
mengidentifikasi segmen yang dilaporkan dan
dasar pengukuran informasi segmen.
For management purposes, the Group is
organized into five operating segments based on
their products and services which are
independently managed by the respective
segment
managers
responsible
for
the performance of the respective segments
under their charge. The segment managers
report directly to the management who regularly
review the segment results in order to allocate
resources to the segments and to assess the
segment performance. Additional disclosures on
each of these segments are shown in Note 38,
including the factors used to identify
the reportable segments and the measurement
basis of segment information.
Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi
antar Kelompok Usaha dieliminasi sebagai bagian
dari proses konsolidasi.
Segments are determined before intra-group
balances and transactions are eliminated as part
of consolidation process.
u. Selisih perubahan
Entitas Asosiasi
ekuitas
Entitas
Anak/
u. Changes in equity of Subsidiaries/Associates
Sebelum 1 Januari 2011, sesuai dengan PSAK
No. 40, “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak
Perusahaan/Perusahaan Asosiasi”, apabila nilai
ekuitas Entitas Anak yang menjadi bagian
Perusahaan sesudah transaksi perubahan
ekuitas Entitas Anak berbeda dengan nilai ekuitas
Entitas Anak yang menjadi bagian Perusahaan
sebelum transaksi perubahan ekuitas Entitas
Anak, yang bukan berasal dari transaksi antara
Perusahaan dan Entitas Anak yang terkait, maka
perbedaan tersebut oleh Perusahaan diakui
sebagai akun “Selisih Transaksi Perubahan
Ekuitas Entitas Anak” yang disajikan sebagai
bagian dari Ekuitas pada laporan posisi keuangan
konsolidasian. PSAK No. 40 ditarik dengan
penerbitan PSAK No. 15 (Revisi 2009), “Investasi
pada Entitas Asosiasi”, efektif tahun 2011.
Prior to January 1, 2011, in accordance with
PSAK No. 40, “Accounting for Changes in Equity
of Subsidiaries/Associates”, if the Company’s
share in the equity of a Subsidiary change
subsequent to a transaction (wherein such
transaction is defined to be other transaction not
conducted between the Company and a
Subsidiary but resulting in a change in the equity
of a Subsidiary), the difference or the change is
recognized as “Difference Arising from
Transactions Resulting in Changes in the Equity
of Subsidiaries” account as part of the Equity
section in the
consolidated statements of
financial position. PSAK No. 40 was withdrawn
by the issuance of PSAK No. 15 (Revised 2009),
“Investments in Associates”, effectively in 2011.
42
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
297
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
Year Then Ended
(Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
u. Selisih perubahan ekuitas
Entitas Asosiasi (lanjutan)
Entitas
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
Anak/
u. Changes in equity of Subsidiaries/Associates
(continued)
Berdasarkan ketentuan transisi PSAK No. 4
(Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian
dan Laporan Keuangan Tersendiri”, akuntansi
atas dilusi karena pelepasan tidak langsung
diterapkan secara prospektif. Karenanya, saldo
yang berasal dari transaksi sebelum penarikan
PSAK No. 40 tetap dicatat dalam ekuitas
Kelompok Usaha.
In accordance with the transition provision of
PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and
Separate Financial Statements”, accounting for
the deemed disposal applies prospectively.
Therefore, the balance resulting from transaction
prior to the withdrawal of PSAK No. 40 remains
in the equity of the Group.
v. Opsi saham
v. Stock option
Beban kompensasi dengan akun ekuitas diakru
selama periode pengakuan hak kompensasi
(vesting period) berdasarkan nilai wajar semua
opsi saham pada tanggal pemberian kompensasi
(grant date), yaitu tanggal di mana jumlah saham
yang akan menjadi hak karyawan dan harga
eksekusinya dapat ditentukan.
Compensation expense with the corresponding
equity account is accrued during the vesting
period based on the fair value of the option at
grant date, which is the date when the number of
shares become the rights of the employees and
the exercise price is determinable.
Pasa saat konversi opsi saham dilakukan,
kompensasi yang terkait dikurangkan dari hasil
penerbitan saham.
When the share option is exercised, related
compensation is deducted to the proceeds from
the issuance of the shares.
w. Ventura bersama
w. Joint ventures
The Company and its Subsidiaries recognize its
interest in a jointly controlled operation in its
financial statements:
Perusahaan dan Entitas Anaknya mengakui
bagian partisipasinya atas suatu ventura bersama
operasi di dalam laporan keuangannya:
•
•
•
•
•
•
bagiannya atas aset pengendalian bersama,
yang diklasifikasikan sesuai dengan sifat aset
tersebut;
setiap liabilitas yang telah terjadi;
bagiannya atas liabilitas yang terjadi bersama
dengan venturer lain yang berkaitan dengan
Ventura Bersama;
setiap penghasilan dari penjualan atau
penggunaan bagiannya atas output Ventura
Bersama, bersama dengan bagiannya atas
beban yang terjadi pada Ventura Bersama;
dan
setiap beban yang telah terjadi sehubungan
dengan bagian partisipasinya dalam Ventura
Bersama.
•
•
•
•
its share of the jointly controlled assets,
classified according to the nature of
the asset;
any liabilities that it has incurred;
its share of any liabilities incurred jointly with
the other venturers in relation to the Joint
Venture;
any income from the sale or use of its share
of the output of the Joint Venture, together
with its share of any expenses incurred by
the Joint Venture; and
any expenses that it has incurred in respect
of its interest in the Joint Venture.
43
298
ACCOUNTING
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
Year Then Ended
(Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
x. Standar Akuntansi yang telah diterbitkan
namun belum berlaku efektif
x. Accounting Standards that
published but not yet effective
•
PSAK No. 1 (2013): Penyajian Laporan
Keuangan, yang diadopsi dari IAS 1, berlaku
efektif 1 Januari 2015.
•
PSAK No. 4 (2013): Laporan Keuangan
Tersendiri yang diadopsi dari IAS 27, berlaku
efektif 1 Januari 2015.
•
PSAK No. 15 (2013): Investasi pada Entitas
Asosiasi dan Ventura Bersama, yang diadopsi
dari
IAS
28,
berlaku
efektif
1 Januari 2015.
PSAK No. 1 (2013): Presentation of Financial
Statements, adopted from IAS 1, effective
January 1, 2015.
PSAK No. 4 (2013): Separate Financial
Statements, adopted from IAS 27, effective
January 1, 2015.
PSAK No. 15 (2013): Investments in
Associates and Joint Ventures, adopted from
IAS 28, effective January 1, 2015.
This PSAK describes the application of the
equity method to investments in joint
ventures in addition to associates.
PSAK ini mengatur penerapan metode ekuitas
pada investasi ventura bersama dan juga
entitas asosiasi.
•
been
This PSAK prescribes only the accounting
requirements when a parent entity prepares
separate financial statements as additional
information. Accounting for consolidated
financial statements is determined in PSAK
No. 65.
PSAK ini hanya mengatur persyaratan
akuntansi ketika entitas induk menyajikan
laporan keuangan tersendiri sebagai informasi
tambahan. Pengaturan akuntansi untuk
laporan keuangan konsolidasian diatur dalam
PSAK No. 65.
•
have
This PSAK changes the grouping of items
presented in Other Comprehensive Income.
Items that could be reclassified to profit or
loss would be presented separately from
items that will never be reclassified.
PSAK ini mengubah penyajian kelompok pospos dalam Penghasilan Komprehensif Lain.
Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi
disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak
akan direklasifikasi ke laba rugi.
•
ACCOUNTING
The following are several published accounting
standards by the DSAK that are considered
relevant to the financial reporting of the Group
but not yet effective for 2014 financial
statements:
Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi
yang telah diterbitkan oleh DSAK yang dipandang
relevan terhadap pelaporan keuangan Kelompok
Usaha namun belum berlaku efektif untuk laporan
keuangan tahun 2014:
•
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
•
PSAK No. 24 (2013): Imbalan Kerja, yang
diadopsi dari IAS 19, berlaku efektif
1 Januari 2015.
PSAK No. 24 (2013): Employee Benefits,
adopted
from
IAS
19,
effective
January 1, 2015.
This PSAK, among other, removes the
corridor mechanism and contingent liability
disclosures to simple clarifications and
disclosures.
PSAK ini, antara lain, menghapus mekanisme
koridor dan pengungkapan atas informasi
liabilitas kontinjensi untuk menyederhanakan
klarifikasi dan pengungkapan.
44
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
299
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
Year Then Ended
(Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
x. Standar Akuntansi yang telah diterbitkan
namun belum berlaku efektif (lanjutan)
•
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
x. Accounting Standards that have been
published but not yet effective (continued)
•
PSAK No. 46 (2013): Pajak Penghasilan,
berlaku efektif 1 Januari 2015.
•
PSAK
No.
65:
Laporan
Keuangan
Konsolidasi, yang diadopsi dari IFRS 10,
berlaku efektif 1 Januari 2015.
•
PSAK No. 66: Pengaturan bersama, yang
diadopsi dari IFRS 11, berlaku efektif
1 Januari 2015.
PSAK No. 65: Consolidated Financial
Statements, adopted from IFRS 10, effective
January 1, 2015.
PSAK No. 66: Joint Arrangements, adopted
from IFRS 11, effective January 1, 2015.
45
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Taxes,
This PSAK replaces PSAK No. 12 (2009)
and ISAK 12. This PSAK removes the option
to account for jointly controlled entities using
proportionate consolidation.
PSAK ini menggantikan PSAK No. 12 (2009)
dan ISAK 12. PSAK ini menghapus opsi
metode konsolidasi proporsional untuk
mencatat bagian ventura bersama.
300
Income
This PSAK replaces the portion of PSAK
No. 4 (2009) that addresses the accounting
for consolidated financial statements,
establishes principles for the presentation
and preparation of consolidated financial
statements when an entity controls one or
more other entities.
PSAK ini menggantikan porsi PSAK No. 4
(2009) yang mengenai pengaturan akuntansi
untuk laporan keuangan konsolidasian,
menetapkan
prinsip
penyusunan
dan
penyajian laporan keuangan konsolidasian
ketika entitas mengendalikan satu atau lebih
entitas lain.
•
PSAK No. 46 (2013):
effective January 1, 2015.
The revised PSAK prescribes the accounting
treatment for income taxes. The principal
issues in accounting treatment for income
taxes are how to account for the current and
future tax consequences of: (a) the future
recovery (settlement) of the carrying amount
of assets (liabilities) recognized in an entity’s
statement of financial position; and (b)
transactions and another events in
the current period which recognized in an
entity’s financial statement. This PSAK also
deals with the recognition of deferred tax
assets arise from unused tax loss ot unused
tax credits, the presentation of income taxes
in the financial statements and the disclosure
of information relating to income taxes.
PSAK revisi ini mengatur perlakuan akuntansi
untuk pajak penghasilan. Isu utama dalam
perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan
adalah bagaimana menghitung konsekuensi
pajak kini dan masa depan untuk: (a)
pemulihan (penyelesaian) masa depan jumlah
tercatat aset (liabilitas) yang diakui dalam
laporan posisi keuangan entitas; dan (b)
transaksi dan peristiwa lain pada periode
berjalan yang diakui dalam laporan keuangan
entitas. PSAK ini juga mengatur pengakuan
aset pajak tangguhan yang timbul dari rugi
pajak belum dikompensasi atau kredit pajak
belum
dimanfaatkan,
penyajian
pajak
penghasilan dalam laporan keuangan, dan
pengungkapan informasi yang terkait dengan
pajak penghasilan
•
ACCOUNTING
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
Year Then Ended
(Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
2.
x. Standar Akuntansi yang telah diterbitkan
namun belum berlaku efektif (lanjutan)
•
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
x. Accounting Standards that have been
published but not yet effective (continued)
•
PSAK No. 67: Pengungkapan Kepentingan
dalam Entitas Lain, yang diadopsi dari
IFRS 12, berlaku efektif 1 Januari 2015.
3.
PSAK No. 67: Disclosure of Interest in Other
Entities, adopted from IFRS 12, effective
January 1, 2015.
This PSAK includes all of the disclosures that
were previously in PSAK No. 4 (2009), PSAK
No. 12 (2009) and PSAK No. 15 (2009). This
disclosures relate to an entity’s interests in
other entities.
PSAK ini mencakup semua pengungkapan
yang diatur sebelumnya dalam PSAK No. 4
(2009), PSAK No. 12 (2009) dan PSAK
No. 15 (2009). Pengungkapan ini terkait
dengan kepentingan entitas dalam entitasentitas lain.
•
ACCOUNTING
•
PSAK No. 68: Pengukuran Nilai Wajar, yang
diadopsi dari IFRS 13, berlaku efektif
1 Januari 2015.
PSAK No. 68: Fair Value Measurement,
adopted
from
IFRS
13,
effective
January 1, 2015.
PSAK ini memberikan panduan tentang
bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai
wajar disyaratkan atau diizinkan.
This PSAK provides guidance on how to
measure fair value when fair value is
required or permitted.
Kelompok Usaha sedang mengevaluasi dan
belum menentukan dampak dari Standar dan
Interpretasi yang direvisi dan yang baru tersebut
terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The Group is presently evaluating and has not
yet determined the effects of these revised and
new Standards and Interpretations on its
consolidated financial statements.
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY
Pertimbangan
Judgments
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian
Kelompok Usaha mengharuskan manajemen untuk
membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang
mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari
pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan
pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir
periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi
dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan
penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan
liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
The preparation of the Group’s
consolidated
financial statements requires management to make
judgments, estimates and assumptions that affect
the reported amounts of revenues, expenses,
assets and liabilities, and the disclosure of
contingent liabilities, at the end of the reporting
period. Uncertainty about these assumptions and
estimates could result in outcomes that require a
material adjustment to the carrying amount of
the asset and liability affected in future periods.
46
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
301
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
Year Then Ended
(Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
3.
SOURCE OF
(continued)
ESTIMATION
Pertimbangan (lanjutan)
Judgments (continued)
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen
dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi
Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling
signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan
keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management
in the process of applying the Group’s accounting
policies that have the most significant effects on
the amounts recognized in the
consolidated
financial statements:
Penentuan Mata Uang Fungsional
Determination of Functional Currency
Mata uang fungsional adalah mata uang dari
lingkungan ekonomi primer dimana Kelompok Usaha
beroperasi. Manajemen mempertimbangkan mata
uang yang paling mempengaruhi pendapatan dan
beban
dari
jasa
yang
diberikan
serta
mempertimbangkan
indikator
lainnya
dalam
menentukan mata uang yang paling tepat
menggambarkan pengaruh ekonomi dari transaksi,
kejadian dan kondisi yang mendasari.
The functional currency is the currency of
the primary economic environment in which the
Group operates. The management considered the
currency that mainly influences the revenue and
cost of rendering services and other indicators in
determining the currency that most faithfully
represents the economic effects of the underlying
transactions, events and conditions.
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Classification of Financial Assets and Liabilities
Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset
dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan
liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila
definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011)
dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan
liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan
akuntansi Kelompok Usaha seperti diungkapkan
pada Catatan 2.f.
The Group determines the classifications of certain
assets and liabilities as financial assets and
financial liabilities by judging if they meet
the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised
2011). Accordingly, the financial assets and
financial liabilities are accounted for in accordance
with the Group’s accounting policies disclosed in
Note 2.f.
Cadangan atas Kerugian Penurunan Nilai Piutang
Usaha
Allowance for
Receivables
Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu jika
terdapat
informasi
bahwa
pelanggan
yang
bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban
keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha
mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi
yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada,
jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan
status kredit dari pelanggan, untuk mencatat provisi
yang spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna
mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat
diterima oleh Kelompok Usaha.
The Group evaluates specific accounts where it has
information that certain customers are unable to
meet their financial obligations. In these cases,
the Group uses judgment, based on the best
available facts and circumstances, including but not
limited to, the length of its relationship with the
customer and the customer’s current credit status,
to record specific provisions for customers against
amounts due to reduce its receivable amounts that
the Group expects to collect.
Impairment
47
302
UNCERTAINTY
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Losses
on
Trade
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
Year Then Ended
(Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
3.
SOURCE OF
(continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Pertimbangan (lanjutan)
Judgments (continued)
Cadangan atas Kerugian Penurunan Nilai Piutang
Usaha (lanjutan)
Allowance for Impairment
Receivables (continued)
Provisi yang spesifik ini dievaluasi kembali dan
disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima
mempengaruhi jumlah cadangan kerugian penurunan
nilai atas piutang usaha. Nilai tercatat dari piutang
usaha Kelompok Usaha sebelum cadangan kerugian
untuk penurunan nilai pada tanggal 31 Desember
2014 adalah sebesar US$253.920 (31 Desember
2013: US$279.603). Penjelasan lebih lanjut
diungkapkan dalam Catatan 7.
These specific provisions are re-evaluated and
adjusted as additional information received affects
the amounts of allowance for impairment losses on
trade receivables. The carrying amount of the
Group’s trade receivables before allowance for
impairment losses as of December 31, 2014 was
US$253,920 (December 31, 2013: US$279,603).
Further details are disclosed in Note 7.
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama
estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan
yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang
material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas
untuk periode berikutnya diungkapkan di bawah ini.
Kelompok Usaha mendasarkan asumsi dan estimasi
pada parameter yang tersedia pada saat laporan
keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi
mengenai perkembangan masa depan mungkin
berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar
kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut
dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat
terjadinya.
The key assumptions concerning the future and
other key sources of estimation uncertainty at the
reporting date that have a significant risk of causing
a material adjustment to the carrying amounts of
assets and liabilities within the next financial period
are disclosed below. The Group based its
assumptions and estimates on parameters available
when the consolidated financial statements were
prepared. Existing circumstances and assumptions
about future developments may change due to
market changes or circumstances arising beyond
the Group’s control. Such changes are reflected in
the assumptions when they occur.
Cadangan atas Kerugian Penurunan Nilai Piutang
Usaha-Evaluasi Kolektif
Allowance for Impairment Losses
Receivables-Collective Assessment
Bila Kelompok Usaha memutuskan bahwa tidak
terdapat bukti obyektif atas penurunan nilai pada
evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang
nilainya signifikan maupun tidak, Kelompok Usaha
menyertakannya dalam kelompok piutang usaha
dengan risiko kredit yang serupa karakteristiknya dan
melakukan evaluasi kolektif atas penurunan nilai.
Karakteristik yang dipilih mempengaruhi estimasi
arus kas masa depan atas kelompok piutang usaha
tersebut
karena
merupakan
indikasi
bagi
kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah
terhutang.
If the Group determines that no objective evidence
of impairment exists for an individually assessed
trade receivables, whether significant or not, it
includes the asset in a group of financial assets with
similar credit risk characteristics and collectively
assesses them for impairment. The characteristics
chosen are relevant to the estimation of future cash
flows for groups of such trade receivables by being
indicative of the customers’ ability to pay all
amounts due.
Arus kas masa depan pada kelompok piutang usaha
yang dievaluasi secara kolektif untuk penurunan nilai
diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian historis
bagi piutang usaha dengan karakteristik risiko kredit
yang serupa dengan piutang usaha pada kelompok
tersebut.
Future cash flows in a group of trade receivables
that are collectively evaluated for impairment are
estimated on the basis of historical loss experience
for the trade receivables with credit risk
characteristics similar to those in the group.
Losses
on
on
Trade
Trade
48
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
303
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
Year Then Ended
(Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
3.
SOURCE OF
(continued)
ESTIMATION
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Cadangan Penurunan Nilai Pasar dan Keusangan
Persediaan
Allowance for Decline in Market Values and
Obsolescence of Inventories
Cadangan penurunan nilai realisasi neto dan
keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta
dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak
terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang
dimiliki,
harga
jual
pasar,
estimasi
biaya
penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk
penjualan. Cadangan dievaluasi kembali dan
disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang
mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Nilai tercatat
persediaan Kelompok Usaha sebelum cadangan atas
keusangan dan penurunan nilai persediaan pada
tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar
US$493.295 (31 Desember 2013: US$533.152).
Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan
10.
Allowance for decline in net realizable value and
obsolescence of inventories is estimated based on
the best available facts and circumstances,
including but not limited to, the inventories’ own
physical conditions, their market selling prices,
estimated costs of completion and estimated costs
to be incurred for their sales. The allowance is reevaluated and adjusted as additional information
received affects the amount estimated. The carrying
amount of the Group’s inventories before allowance
for obsolescence and decline in value of inventory
as of December 31, 2014 was US$493,295
(December 31, 2013: US$533,152). Further details
are disclosed in Note 10.
Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap
Estimating Useful Lives of Fixed Assets
Kelompok Usaha mengestimasi masa manfaat
ekonomis aset tetap berdasarkan utilisasi dari aset
yang diharapkan dan didukung dengan rencana dan
strategi usaha dan perilaku pasar. Estimasi dari
masa manfaat aset tetap adalah berdasarkan
penelaahan Kelompok Usaha terhadap praktek
industri, evaluasi teknis internal dan pengalaman
untuk aset yang setara. Estimasi masa manfaat
ditelaah minimum setiap akhir tahun pelaporan dan
diperbarui jika ekspektasi berbeda dari estimasi
sebelumnya dikarenakan pemakaian dan kerusakan
fisik, keusangan secara teknis atau komersial dan
pembatasan hukum atau lainnya atas penggunaan
dari aset. Tetapi, adalah mungkin, hasil di masa
depan dari operasi dapat dipengaruhi secara material
oleh perubahan-perubahan dalam estimasi yang
diakibatkan oleh perubahan faktor-faktor yang
disebutkan di atas.
The Group estimates the useful lives of its fixed
assets based on expected asset utilization as
anchored on business plans and strategies that also
consider expected market behavior. The estimation
of the useful lives of fixed assets is based on
the Group’s assessment of industry practice,
internal technical evaluation and experience with
similar assets. The estimated useful lives are
reviewed at least each financial year-end and are
updated if expectations differ from previous
estimates due to physical wear and tear, technical
or commercial obsolescence and legal or other
limitations on the use of the assets. It is possible,
however, that future results of operations could be
materially affected by changes in the estimates
brought about by changes in the factors mentioned
above.
Kelompok Usaha mengestimasi masa manfaat
ekonomis aset tetap antara 2 sampai dengan 50
tahun. Ini adalah umur yang secara umum
diharapkan dalam industri dimana Kelompok Usaha
menjalankan
bisnisnya.
Perubahan
tingkat
pemakaian dan perkembangan teknologi dapat
mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai
sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa
depan mungkin direvisi. Nilai tercatat neto atas aset
tetap Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember
2014 adalah sebesar US$1.097.410 (31 Desember
2013:
US$857.738).
Penjelasan
lebih
rinci
diungkapkan dalam Catatan 13.
The Group estimates the useful lives of these fixed
assets to be within 2 to 50 years. These are
common life expectancies applied in the industries
where the Group conducts its businesses. Changes
in the expected level of usage and technological
development could impact the economic useful lives
and the residual values of these assets, and
therefore future depreciation charges could be
revised. The net carrying amount of the Group’s
fixed assets as of December 31, 2014 was
US$1,097,410 (December 31, 2013: US$857,738).
Further details are disclosed in Note 13.
49
304
UNCERTAINTY
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
Year Then Ended
(Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
3.
SOURCE OF
(continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Pensiun dan Imbalan Kerja
Pension and Employees’ Benefits
Biaya program pensiun manfaat pasti dan imbalan
jangka panjang lainnya serta nilai kini kewajiban
imbalan kerja ditentukan dengan menggunakan
penilaian aktuarial. Penilaian aktuarial melibatkan
penentuan berbagai asumsi, termasuk penentuan
tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji masa depan,
tingkat mortalitas, tingkat pengunduran diri karyawan,
tingkat kecacatan dan tingkat hasil yang diharapkan
dari aset program. Karena kerumitan penilaian,
asumsi yang mendasari dan sifat jangka panjangnya,
kewajiban manfaat pasti sangat sensitif terhadap
perubahan asumsi-asumsi tersebut. Seluruh asumsi
ditelaah setiap akhir tahun pelaporan.
The cost of defined benefit pension plans and other
long-term employee benefits and the present value
of the defined benefit obligation are determined
using actuarial valuations. An actuarial valuation
involves making various assumptions, which
includes the determination of the discount rate,
future salary increases, mortality rates, employee
turn-over rate, disability rate and the expected rate
of return on plan assets. Due to the complexity of
the valuation, the underlying assumptions and its
long term nature, a defined benefit obligation is
highly sensitive to changes in these assumptions.
All assumptions are reviewed at financial year-end.
Dalam menentukan tingkat diskonto yang sesuai,
manajemen memperhitungkan tingkat bunga (pada
akhir periode pelaporan) dari obligasi pemerintah
dalam Rupiah. Kelompok Usaha menggunakan
tingkat diskonto tunggal untuk masing-masing entitas
dalam Kelompok Usaha yang mencerminkan ratarata perkiraan jadwal pembayaran imbalan dan mata
uang yang digunakan dalam membayar imbalan.
Tingkat mortalitas adalah berdasarkan tabel mortalita
yang tersedia pada publikasi. Tingkat kenaikan gaji
masa depan didasarkan pada rencana kerja jangka
panjang Kelompok Usaha yang juga dipengaruhi oleh
tingkat inflasi masa depan yang diharapkan di dalam
suatu negara.
In determining the appropriate discount rate,
management considers the market yields (at period
end) on Indonesian Rupiah government bonds.
The Group uses a single discount rate for each
entity within the Group that reflects the estimated
average timing of benefit payments and the
currency in which the benefits are to be paid.
The mortality rate is based on publicly available
mortality tables. Future salary increases is based on
the Group’s long-term business plan which is also
influenced by expected future inflation rates for
the country.
Walaupun Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa
asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan
signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan
dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha
dapat mempengaruhi secara material liabilitas
diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban
imbalan kerja neto. Nilai tercatat atas liabilitas
imbalan kerja jangka panjang Kelompok Usaha pada
tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar
US$30.415 (31 Desember 2013: US$31.241).
Penjelasan lebih rinci mengenai asumsi-asumsi yang
digunakan diungkapkan pada Catatan 23.
While the Group believes that its assumptions are
reasonable and appropriate, significant differences
in the Group’s actual experiences or significant
changes in the Group’s assumptions may materially
affect its estimated liabilities for pension and
employee benefits and net employee benefits
expense. The carrying amount of the Group’s longterm liabilities for employee benefits as of
December 31, 2014 was US$30,415 (December 31,
2013:
US$31,241).
Further
details
about
the assumptions used are given in Note 23.
Instrumen Keuangan
Financial Instruments
Ketika nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas
keuangan dicatat dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian tidak dapat diambil dari pasar yang
aktif, maka nilai wajarnya ditentukan dengan
menggunakan teknik penilaian termasuk model
discounted cash flow. Masukan untuk model tersebut
dapat diambil dari pasar yang dapat diobservasi,
tetapi apabila hal ini tidak dimungkinkan, sebuah
tingkat pertimbangan disyaratkan dalam menetapkan
nilai wajar.
When the fair value of financial assets and financial
liabilities recorded in the consolidated statements of
financial position cannot be derived from active
markets, their fair value is determined using
valuation techniques including the discounted cash
flow model. The inputs to these models are taken
from observable markets where possible, but where
this is not feasible, a degree of judgment is required
in establishing fair values.
50
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
305
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
Year Then Ended
(Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
3.
SOURCE OF
(continued)
ESTIMATION
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Instrumen Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued)
Pertimbangan tersebut mencakup penggunaan
masukan seperti risiko likuiditas, risiko kredit dan
volatilitas. Perubahan dalam asumsi mengenai
faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi nilai wajar
dari instrumen keuangan yang dilaporkan.
The judgments include considerations of inputs
such as liquidity risk, credit risk and volatility.
Changes in assumptions about these factors could
affect the reported fair value of financial
instruments.
Nilai tercatat dari aset keuangan yang diukur pada
nilai wajar dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014
adalah sebesar US$27 (31 Desember 2013: nihil),
sedangkan nilai tercatat liabilitas keuangan dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal
31 Desember 2014 adalah sebesar US$754
(31 Desember 2013: nihil) (Catatan 17 dan 32).
The carrying amount of financial assets carried at
fair values in the consolidated statements of
financial position as of December 31, 2014 was
US$27 (December 31, 2013: nil), while the carrying
amount
of
financial
liabilities
carried
in
the consolidated statements of financial position as
of December 31, 2014 was US$754 (December 31,
2013: nil) (Notes 17 and 32).
Ketidakpastian Kewajiban Perpajakan
Uncertain tax exposure
Pertimbangan
signifikan
dilakukan
dalam
menentukan provisi atas pajak penghasilan badan
maupun pajak lainnya atas transaksi tertentu.
Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari
peraturan perpajakan yang kompleks dan jumlah dan
waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan.
Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait
dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Kelompok
Usaha menerapkan pertimbangan yang sama yang
akan mereka gunakan dalam menentukan jumlah
cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK
No. 57, “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset
Kontinjensi”. Kelompok Usaha membuat analisa
untuk semua posisi pajak terkait dengan pajak
penghasilan untuk menentukan jika liabilitas pajak
untuk manfaat pajak yang belum diakui harus diakui.
Significant judgment is involved in determining
the provision for corporate income tax and other
taxes on certain transactions. Uncertainties exist
with respect to the interpretation of complex tax
regulations and the amount and timing of future
taxable income. In determining the amount to be
recognized in respect of an uncertain tax liability,
the Group applies similar considerations as it would
use in determining the amount of a provision to be
recognized in accordance with PSAK No. 57,
“Provisions, Contingent Liabilities and Contingent
Asset”. The Group makes an analysis of all tax
positions related to income taxes to determine if a
tax liability for unrecognized tax benefit should be
recognized.
Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak
penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah
akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Nilai tercatat bersih liabilitas pajak penghasilan
badan pada tanggal 31 Desember 2014 adalah
sebesar US$5.041 (31 Desember 2013: US$2.602).
dalam
Penjelasan
lebih
rinci
diungkapkan
Catatan 18.
The Group recognizes liabilities for expected
corporate income tax issues based on estimates of
whether additional corporate income tax will be due.
The net carrying amount of corporate income tax
payable as of December 31, 2014 was US$5,041
(December 31, 2013: US$2,602). Further details are
disclosed in Note 18.
Realisasi dari Aset Pajak Tangguhan
Realizability of Deferred Income Tax Assets
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal
yang
belum
digunakan
sepanjang
besar
kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak
akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat
digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen
disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak
tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat
penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan
strategi perencanaan pajak masa depan.
Deferred tax assets are recognized for all unused
tax losses to the extent that it is probable that
taxable profit will be available against which
the losses can be utilized. Significant management
estimates are required to determine the amount of
deferred tax assets that can be recognized, based
upon the likely timing and the level of future taxable
profits together with future tax planning strategies.
51
306
UNCERTAINTY
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
4.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
Year Then Ended
(Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)
3.
SOURCE OF
(continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Realisasi dari Aset Pajak Tangguhan (lanjutan)
Realizability
(continued)
Pada tanggal 31 Desember 2014, Kelompok Usaha
memiliki rugi fiskal yang dapat dikompensasi sebesar
US$363.187 (31 Desember 2013: US$239.792). Rugi
fiskal tersebut terkait kepada Perusahaan dan Entitas
Anak yang masih mengalami kerugian, belum
daluwarsa dan tidak dapat digunakan untuk
disalinghapuskan dengan penghasilan kena pajak
entitas lain dalam Kelompok Usaha.
As of December 31, 2014, the Group has tax loss
carry
forwards
amounting
to
US$363,187
(December 31, 2013: US$239,792). These tax
losses relate to the Company and Subsidiaries
which still incurred loss, have not yet expired and
may not be used to offset taxable profits elsewhere
in the Group.
KAS DAN SETARA KAS
4.
of
Deferred
Income
Tax
Assets
CASH AND CASH EQUIVALENTS
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember/December 31,
2014
Kas
2013
179
Bank
Rekening Dolar AS
Pihak ketiga
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank ICBC Indonesia
Standard Chartered Bank
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Permata Tbk
The Hongkong and Shanghai Banking
Corporation Ltd.
Lain-lain (masing-masing di bawah US$100)
Entitas berelasi dengan pemerintah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Syariah Mandiri
Indonesia Eximbank
Rekening Rupiah
Pihak ketiga
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa
Barat dan Banten Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ. Ltd.
Lain-lain (masing-masing di bawah US$100)
243
Cash on hand
7.154
245
107
89
57
663
137
178
5.220
25
177
344
225
Banks
US Dollar accounts
Third parties
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank ICBC Indonesia
Standard Chartered Bank
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Permata Tbk
The Hongkong and Shanghai Banking
Corporation Ltd.
Others (each below US$100)
46.361
4.928
1.501
150
28
19.342
11.673
2.560
340
306
1.272
311
1.850
1.167
194
183
89
47
88
37
94
223
2.260
647
190
130
Government-related entities
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Syariah Mandiri
Indonesia Eximbank
Rupiah accounts
Third parties
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa
Barat dan Banten Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ. Ltd.
Others (each below US$100)
52
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
307
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
Year Then Ended
(Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
4.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
31 Desember/December 31,
2014
Bank (lanjutan)
Rekening Rupiah (lanjutan)
Entitas berelasi dengan pemerintah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia Syariah
PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Lain-lain (masing-masing di bawah US$100)
2013
14.975
4.998
2.893
309
152
8
18
11.057
3.240
9.646
1.165
118
9
Banks (continued)
Rupiah accounts (continued)
Government-related entities
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia Syariah
PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Others (each below US$100)
Euro accounts
Third parties
Deutsche Bank AG
Others (each below US$100)
Rekening EURO
Pihak ketiga
Deutsche Bank AG
Lain-lain (masing-masing di bawah US$100)
89
13
101
7
Entitas berelasi dengan pemerintah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Lain-lain (masing-masing di bawah US$100)
444
123
-
69
17
2
1
Other accounts
89.736
70.310
Sub-total
7.687
2.000
-
Time deposits
In US Dollar
Third parties
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank ICBC Indonesia
48.114
33.043
58.114
41.043
Rekening lain-lain
Sub-total
Deposito berjangka
Dalam Dolar AS
Pihak ketiga
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank ICBC Indonesia
Entitas berelasi dengan pemerintah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Dalam Rupiah
Pihak ketiga
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank ICBC Indonesia
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa
Barat dan Banten Tbk
The Hongkong and Shanghai Banking
Corporation Ltd.
2.010
885
804
-
327
3.920
-
329
Government-related entities
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Others (each below US$100)
Government-related entities
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
In Rupiah
Third parties
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank ICBC Indonesia
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa
Barat dan Banten Tbk
The Hongkong and Shanghai Banking
Corporation Ltd.
53
308
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
Year Then Ended
(Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
4.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
31 Desember/December 31,
2014
Deposito berjangka (lanjutan)
Dalam Rupiah (lanjutan)
Entitas berelasi dengan pemerintah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara Syariah
PT Bank Syariah Mandiri
36.109
9.405
5.305
1.085
-
9.472
4.217
1.969
615
Time deposits (continued)
In Rupiah (continued)
Government-related entities
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara Syariah
PT Bank Syariah Mandiri
Sub-total
146.774
119.679
Sub-total
Total
236.689
190.232
Total
2,6% - 8,5%
1,0% - 5,0%
Interest rates per annum for time
deposits
In Rupiah
In US Dollar
6,7%
-
Interest rates per annum for
on call cash pooling (Note 15)
In Rupiah
In US Dollar
Tingkat bunga per tahun untuk deposito
berjangka
Dalam Rupiah
Dalam Dolar AS
1,5% - 10,3%
1,5% - 2,8%
Tingkat bunga per tahun untuk
on call cash pooling (Catatan 15)
Dalam Rupiah
Dalam Dolar AS
5.
2013
8,1%
3,1%
INVESTASI JANGKA PENDEK
5.
SHORT-TERM INVESTMENTS
This account represents time deposits with maturity
periods of more than three months at the time of
placement and not pledged as collateral.
The balances of time deposits are as follows:
Akun ini merupakan deposito berjangka dengan
jangka waktu lebih dari tiga bulan pada saat
ditempatkan
dan
tidak
dijaminkan.
Saldo
penempatan deposito berjangka adalah sebagai
berikut:
31 Desember/December 31,
2014
2013
Pihak ketiga
PT Bank CIMB Niaga Tbk
-
7.810
Third parties
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Total
-
7.810
Total
6,3%
3,0%
Interest rates per annum for time
deposits:
In Rupiah
In US Dollar
Tingkat bunga per tahun untuk deposito
berjangka:
Dalam Rupiah
Dalam Dolar AS
-
54
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
309
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
DEPOSITO BERJANGKA
PENGGUNAANNYA
YANG
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
Year Then Ended
(Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
DIBATASI
6.
RESTRICTED TIME DEPOSITS
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember/December 31,
2014
Pihak ketiga
PT Bank ICBC Indonesia (Catatan 15)
20.000
-
Third parties
PT Bank ICBC Indonesia (Note 15)
Entitas berelasi dengan pemerintah
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
151
21
-
26
Government-related entities
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Sub-total
172
26
Sub-total
20.172
26
Total
4,3%
-
Interest rates per annum for time
deposits:
In Rupiah
In US Dollar
Total
Tingkat bunga per tahun untuk deposito
berjangka:
Dalam Rupiah
Dalam Dolar AS
7.
2013
5,0%
3,0%
PIUTANG USAHA
7.
TRADE RECEIVABLES
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember/December 31,
2014
Pihak ketiga
PT Blue Scope Steel Indonesia
PT Tumbakmas Inti Mulia
PT Bakrie Pipe Industries
PT Sunrise Steel
PT Pandawa Jaya Steel
PT Petronas
PT Intisumber Bajasakti
PT Nusa Tambang Pratama
PT Steel Pipe Industry Indonesia
PT Essar Indonesia
PT Cigading International Bulk Terminal
PT Peni Jaya Haribaja
PT Sarana Central Bajatama
PT Karya Benteng Baru Semesta
PT Bangun Era Sejahtera
PT Gemala Kempa Daya
PT Bumi Kaya Steel
PT Hamasa Steel Centre
PT Gunung Raja Paksi
PT Adhi Persada Gedung
PT Cerestar Flour Mill
PT Perjuangan Steel
PT Bilah Baja Makmur Abadi
PT Raga Perkasa Ekaguna
PT Semarang Makmur
2013
13.848
9.168
5.958
5.276
5.164
4.467
4.261
3.300
3.272
2.881
2.685
2.461
2.432
2.221
2.183
2.118
2.100
1.855
1.809
1.716
1.503
1.500
1.364
1.223
1.077
12.779
6.755
251
4.637
3.705
4.085
5.251
4.047
10.304
5.027
2.273
1.862
7.644
814
3.045
5.017
1.730
314
819
100
2.116
Third parties
PT Blue Scope Steel Indonesia
PT Tumbakmas Inti Mulia
PT Bakrie Pipe Industries
PT Sunrise Steel
PT Pandawa Jaya Steel
PT Petronas
PT Intisumber Bajasakti
PT Nusa Tambang Pratama
PT Steel Pipe Industry Indonesia
PT Essar Indonesia
PT Cigading International Bulk Terminal
PT Peni Jaya Haribaja
PT Sarana Central Bajatama
PT Karya Benteng Baru Semesta
PT Bangun Era Sejahtera
PT Gemala Kempa Daya
PT Bumi Kaya Steel
PT Hamasa Steel Centre
PT Gunung Raja Paksi
PT Adhi Persada Gedung
PT Cerestar Flour Mill
PT Perjuangan Steel
PT Bilah Baja Makmur Abadi
PT Raga Perkasa Ekaguna
PT Semarang Makmur
55
310
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
Year Then Ended
(Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
7.
TRADE RECEIVABLES (continued)
31 Desember/December 31,
2014
Pihak ketiga (lanjutan)
PT Seragam Serasi Perkasa
PT Kutai Agro Lestari
PT Spirit Niaga Jayamahe
PT Redwood Indonesia
PT Iefa Indonesia
PT Bukaka Teknik Utama
PT Energi Dian Kemala
PT Indal Steel Pipe
PT Baja Marga Kharisma Mautama
PT Nusantara Steelmils Indonesia
PT Sarana Steel
PT Sermani Steel Corp.
PT Duta Kita Jaya
PT Citramas Jaya Teknik Mandiri
PT Krakatau Posco Energy
PT Sinar Surya Baja Profiland
Lain-lain (masing-masing
di bawah US$1.000)
2013
Third parties (continued)
PT Seragam Serasi Perkasa
PT Kutai Agro Lestari
PT Spirit Niaga Jayamahe
PT Redwood Indonesia
PT Iefa Indonesia
PT Bukaka Teknik Utama
PT Energi Dian Kemala
PT Indal Steel Pipe
PT Baja Marga Kharisma Mautama
PT Nusantara Steelmils Indonesia
PT Sarana Steel
PT Sermani Steel Corp.
PT Duta Kita Jaya
PT Citramas Jaya Teknik Mandiri
PT Krakatau Posco Energy
PT Sinar Surya Baja Profiland
983
913
682
573
289
53
38
-
1.036
1.566
1.001
1.141
1.001
1.243
9.608
2.268
1.711
1.645
1.577
1.574
1.518
1.505
1.165
56.024
50.401
Sub-total
Cadangan kerugian penurunan nilai
145.397
(5.094)
162.535
(3.434)
Pihak ketiga, neto
140.303
159.101
Third parties, net
38.475
76.598
Related parties (Note 9)
70.048
40.470
Government-related entities (Note 9)
Sub-total
108.523
117.068
Sub-total
Neto
248.826
276.169
Net
Pihak berelasi (Catatan 9)
Entitas berelasi dengan
pemerintah (Catatan 9)
Others (each below US$1,000)
Sub-total
Allowance for impairment losses
Piutang usaha Perusahaan dan Entitas Anak tertentu
digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman
yang diperoleh dari kreditur (Catatan 15 dan 21).
Trade receivables of the Company and certain
Subsidiaries are pledged as collateral to the loan
facilities obtained from creditors (Notes 15 and 21).
Rincian piutang usaha berdasarkan segmen usaha
adalah sebagai berikut:
The details of trade receivables based on business
segments are as follows:
31 Desember/December 31,
2014
2013
Produk baja
Rekayasa dan konstruksi
Jasa pengelolaan pelabuhan
Real estat dan perhotelan
Jasa lainnya
152.419
67.900
15.592
5.560
7.355
160.272
48.884
10.543
48.210
8.260
Steel products
Engineering and construction
Port services provider
Real estate and hotels
Other services
Total
248.826
276.169
Total
56
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
311
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
Year Then Ended
(Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
7.
TRADE RECEIVABLES (continued)
The details of aging of trade receivables based on
invoice dates are as follows:
Rincian umur piutang usaha dihitung sejak tanggal
faktur adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31,
2014
2013
Lancar - belum jatuh tempo
Jatuh tempo:
1 - 30 hari
31 - 60 hari
61 - 90 hari
91 - 720 hari
Lebih dari 720 hari
186.960
191.727
34.683
6.624
8.703
13.836
3.114
61.274
5.561
8.848
8.809
3.384
Total
Cadangan kerugian penurunan nilai
253.920
(5.094)
279.603
(3.434)
Neto
248.826
276.169
Current - not due
Past due:
1 - 30 days
31 - 60 days
61 - 90 days
91 - 720 days
More than 720 days
Total
Allowance for impairment losses
Net
The changes in the allowance for impairment losses
are as follows:
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai
adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31,
2014
2013
Saldo awal
Penambahan cadangan
Pemulihan cadangan
Penghapusan cadangan
Perubahan kurs
3.434
2.407
(336)
(268)
(143)
3.759
589
(102)
(6)
(806)
Saldo akhir
5.094
3.434
Beginning balance
Additional provision
Recovery of allowance
Allowance written-off
Foreign exchange rate changes
Ending balance
Manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwa
cadangan kerugian penurunan nilai adalah cukup
untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak
tertagihnya piutang usaha.
The management of the Group believes that
the allowance for impairment losses on receivables
is adequate to cover any loss from uncollectible
trade receivables.
Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang
adalah sebagai berikut:
The details of trade receivables
currencies are as follows:
based
on
31 Desember/December 31,
2014
2013
Dolar AS
Rupiah
(Rp2.300.754 pada tahun 2014 dan
Rp2.443.359 pada tahun 2013)
63.879
75.713
184.947
200.456
US Dollar
Rupiah
(Rp2,300,754 in 2014 and
Rp2,443,359 in 2013)
Total
248.826
276.169
Total
57
312
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
Year Then Ended
(Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG LAIN-LAIN
8.
OTHER RECEIVABLES
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember/December 31,
2014
Pihak ketiga
Cadangan kerugian penurunan nilai
2013
3.340
(551)
18.716
(558)
2.789
18.158
Third parties
Allowance for impairment losses
Pihak berelasi (Catatan 9)
Entitas berelasi dengan
pemerintah (Catatan 9)
7.744
24.186
Related parties (Note 9)
20.631
14.646
Government-related entities (Note 9)
Sub-total
28.375
38.832
Sub-total
Neto
31.164
56.990
Net
The changes in the allowance for impairment losses
are as follows:
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai
adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31,
2014
2013
Saldo awal
Penambahan cadangan
Perubahan kurs
558
4
(11)
696
(138)
Saldo akhir
551
558
Beginning balance
Additional provision
Foreign exchange rate changes
Ending balance
The details of other receivables
currencies are as follows:
Rincian piutang lain-lain berdasarkan mata uang
adalah sebagai berikut:
based
on
31 Desember/December 31,
2014
2013
Dolar AS
Rupiah
(Rp202.524 pada tahun 2014 dan
Rp513.267 pada tahun 2013)
14.884
14.881
16.280
42.109
US Dollar
Rupiah
(Rp202,524 in 2014 and
Rp513,267 in 2013)
Total
31.164
56.990
Total
The management of the Group believes that
the allowance for impairment losses is adequate to
cover any loss from uncollectible accounts.
Manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwa
cadangan kerugian penurunan nilai adalah cukup
untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak
tertagihnya piutang lain-lain.
58
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
313
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
Year Then Ended
(Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN
PIHAK-PIHAK BERELASI
9.
SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS
WITH RELATED PARTIES
Dalam kegiatan usaha normal, Kelompok Usaha
melakukan transaksi usaha dan bukan usaha
dengan pihak-pihak berelasi, yang terafiliasi dengan
Kelompok Usaha melalui kepemilikan langsung dan
tak langsung, dan/atau di bawah kendali pihak yang
sama. Harga jual atau beli antara pihak-pihak
berelasi ditentukan berdasarkan persyaratan yang
disetujui oleh kedua belah pihak, yang mungkin tidak
sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan
pihak-pihak yang tidak berelasi.
In the normal course of business, the Group
entered into trade and other transactions with
related parties, which are affiliated with the Group
through equity ownership, either direct or indirect,
and/or under common control. Sales or purchase
price among related parties is made based on
terms agreed by the parties, which may not be
the same as those of the transactions between
unrelated parties.
Rincian pihak berelasi, sifat hubungan dan jenis
transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak
berelasi adalah sebagai berikut:
The details of related parties, nature of relationship
and types of significant transactions with related
parties are as follows:
Pihak-pihak berelasi/
Related parties
Sifat hubungan/
Nature of relationship
Jenis transaksi/
Nature of transactions
Entitas berelasi dengan pemerintah/Government-related entities
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat
Republik Indonesia / Controlled by
the Central Government of the
Republic of Indonesia
Penempatan giro dan deposito, fasilitas kredit
impor, modal kerja, investasi, bank garansi dan
foreign exchange / Placement of current
accounts and deposits, import, working capital,
investment, bank guarantee and foreign
exchange credit facilities
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat
Republik Indonesia / Controlled by
the Central Government of the
Republic of Indonesia
Penempatan giro dan deposito, fasilitas kredit
line, modal kerja, bank garansi dan foreign
exchange / Placement of current accounts and
deposits, credit line, working capital bank
guarantee and foreign exchange credit facilities
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat
Republik Indonesia / Controlled by
the Central Government of the
Republic of Indonesia
Penempatan giro dan deposito, fasilitas kredit
modal kerja dan investasi / Placement of
current accounts and deposits, working capital
and investment credit facilities
Indonesia Eximbank
Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat
Republik Indonesia / Controlled by
the Central Government of the
Republic of Indonesia
Penempatan giro dan deposito, fasilitas
pembukaan letter of credit, trust receipt,
pengambilalihan tagihan ekspor, kredit modal
kerja ekspor dan fasilitas kredit investasi /
Placement of current accounts and deposits,
opening letter of credit, trust receipt, bill export
purchasing, working capital export loan and
investment credit facilities.
PT Bank Negara Indonesia
Syariah
Dikendalikan oleh PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk / Controlled
by PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
Penempatan giro dan deposito, fasilitas
pembiayaan “Musyarakah” dan fasilitas credit
“Murabahah” / Placement of current accounts
and deposits, “Musyarakah” working capital
loan facility and “Murabahah” credit facility.
PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara
Syariah
Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat
Republik Indonesia / Controlled by
the Central Government of the
Republic of Indonesia
Penempatan giro dan deposito / Placement of
current accounts and deposits
59
314
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
Year Then Ended
(Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN
PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
Pihak-pihak berelasi/
Related parties
9.
SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS
WITH RELATED PARTIES (continued)
Sifat hubungan/
Nature of relationship
Jenis transaksi/
Nature of transactions
Entitas berelasi dengan pemerintah (lanjutan)/Government-related entities (continued)
PT Bank Syariah Mandiri
Dikendalikan oleh PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk / Controlled by
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Penempatan giro dan deposito / Placement of
current accounts and deposits
PT Danareksa (Persero)
Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat
Republik Indonesia / Controlled by
the Central Government of the
Republic of Indonesia
Fasilitas foreign exchange / Foreign exchange
facility
PT Pembangunan Perumahan
(Persero) Tbk
PT Adhi Karya (Persero) Tbk
PT Pertamina (Persero)
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
PT Bukit Asam (Persero) Tbk
PT Perkebunan Nusantara III
(Persero)
Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat
Republik Indonesia / Controlled by
the Central Government of the
Republic of Indonesia
Penjualan baja dan jasa konstruksi / Sales of
steel and construction services
PT Perusahaan Listrik Negara
(Persero)
Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat
Republik Indonesia / Controlled by
the Central Government of the
Republic of Indonesia
Jasa konstruksi, kesehatan, pergudangan dan
listrik / Construction, medical, warehouse and
electricity services
PT Petrokimia Gresik
Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat
Republik Indonesia / Controlled by
the Central Government of the
Republic of Indonesia
Jasa konstruksi dan pelabuhan / Construction
and port services
PT Dok dan Perkapalan Kodja
Bahari (Persero)
PT Hutama Karya (Persero)
PT Barata Indonesia (Persero)
PT Rekayasa Industri
Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat
Republik Indonesia / Controlled by
the Central Government of the
Republic of Indonesia
Penjualan baja / Sales of steel
PT Perusahaan Gas Negara
(Persero) Tbk
Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat
Republik Indonesia / Controlled by
the Central Government of the
Republic of Indonesia
Penjualan baja, pembelian gas / Sales of steel,
gas purchases
PT Semen Indonesia (Persero)
Tbk
Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat
Republik Indonesia / Controlled by
the Central Government of the
Republic of Indonesia
Penjualan tanah / Sales of land
PT Asuransi Jasa Indonesia
Dikendalikan oleh Pemerintah Pusat
Republik Indonesia / Controlled by
the Central Government of the
Republic of Indonesia
Klaim asuransi / Insurance claim
60
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
315
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
Year Then Ended
(Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN
PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
Pihak-pihak berelasi/
Related parties
9.
SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS
WITH RELATED PARTIES (continued)
Sifat hubungan/
Nature of relationship
Jenis transaksi/
Nature of transactions
Pihak berelasi/Related parties
PT Krakatau Posco
Entitas Asosiasi / Associated Entity
Penjualan baja dan jasa konstruksi / Sales of
steel and construction services
PT Pelat Timah Nusantara Tbk
PT Kerismas Witikco Makmur
Entitas Asosiasi / Associated Entity
Penjualan baja / Sales of steel
PT Krakatau Prima Dharma
Sentana
Entitas Asosiasi / Associated Entity
Jasa tolling aluminium / Aluminium tolling
services
PT Krakatau Semen Indonesia
Entitas Asosiasi / Associated Entity
Penjualan tanah dan sewa ruangan / Sales of
land and room rental
PT Krakatau Osaka Steel
PT Krakatau Nippon Steel
Sumikin
PT Krakatau Samator
PT Wijaya Karya Krakatau
Beton
Entitas Asosiasi / Associated Entity
Penjualan tanah / Sales of land
PT Cipta Damas Karya
Dikendalikan oleh DPKS / Controlled
by DPKS
Distributor produk Perusahaan / Distributor of
the Company’s products
PT Purna Sentana Baja
Dikendalikan oleh DPKS / Controlled
by DPKS
Jasa sewa kendaraan / Vehicle rental services
PT Purna Baja Heckett
Dikendalikan oleh DPKS / Controlled
by DPKS
Penyedia dan pengelolaan scrap / Provider and
management of scrap
PT Multi Sentana Baja
Dikendalikan oleh DPKS / Controlled
by DPKS
Jasa bongkar muat barang kapal / Vessel
stevedoring services
PT Wahana Sentana Baja
Dikendalikan oleh DPKS / Controlled
by DPKS
Jasa penanganan dan angkutan produk /
Product handling and transportation services
PT Sigma Mitra Sejati
Dikendalikan oleh DPKS / Controlled
by DPKS
Penyedia refractories / Provider of refractories
PT Sankyu Indonesia
Internasional
Dikendalikan oleh DPKS / Controlled
by DPKS
Jasa alat-alat berat / Heavy equipment services
Dana Pensiun Krakatau Steel
(“DPKS”)
Dikendalikan oleh Perusahaan /
Controlled by the Company
Pengelola dana pensiun / Management of
pension fund
Yayasan Badan Pengelola
Kesejahteraan Krakatau
Steel
Yayasan perawatan kesehatan /
Healthcare benefits foundation
Pengelola dana perawatan kesehatan /
Management of healthcare benefits fund
Primer Koperasi Karyawan
Krakatau Steel
Koperasi karyawan Perusahaan /
The Company’s employee
cooperation
Kebutuhan pokok karyawan Perusahaan /
The Company’s employee prime necessity
Koperasi Wredatama Krakatau
Steel
Koperasi pensiunan Perusahaan /
The Company’s retired employee
cooperation
Kebutuhan pokok karyawan pensiun
Perusahaan / The Company’s retired employee
prime necessity
61
316
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
Year Then Ended
(Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN
PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
9.
SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS
WITH RELATED PARTIES (continued)
Significant transactions with related parties are as
follows:
Transaksi-transaksi signifikan dengan pihak-pihak
berelasi adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/
Years Ended December 31,
2014
Pendapatan neto
Entitas Sepengendali
PT Cipta Damas Karya
Yayasan Badan Pengelola
Kesejahteraan Krakatau Steel
2013
63.045
63.033
1.283
1.739
Net revenues
Entities Under Common Control
PT Cipta Damas Karya
Yayasan Badan Pengelola
Kesejahteraan Krakatau Steel
28.340
16.161
4.670
-
137.598
32.910
5.049
4.019
3.794
Other related parties
PT Krakatau Posco
PT Kerismas Witikco Makmur
PT Pelat Timah Nusantara Tbk
PT Wijaya Karya Krakatau Beton
PT Krakatau Samator
1.608
2.639
Sub-total
115.107
250.781
Sub-total
Entitas berelasi dengan pemerintah
111.670
143.694
Government-related entities
Total
226.777
394.475
Total
Persentase terhadap total pendapatan
neto konsolidasian
12,13%
18,92%
Percentage to total consolidated
net revenues
Pihak berelasi lainnya
PT Krakatau Posco
PT Kerismas Witikco Makmur
PT Pelat Timah Nusantara Tbk
PT Wijaya Karya Krakatau Beton
PT Krakatau Samator
Lain-lain (masing-masing
di bawah US$1.000)
Others (each below US$1,000)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/
Years Ended December 31,
2014
Pembelian
Entitas Sepengendali
PT Purna Sentana Baja
PT Wahana Sentana Baja
PT Sankyu Indonesia International
PT Purna Baja Heckett
PT Sigma Mitra Sejati
PT Multi Sentana Baja
Lain-lain (masing-masing
di bawah US$1.000)
2013
11.184
6.165
3.913
2.369
2.729
1.488
7.618
6.230
3.996
4.577
3.556
3.046
Purchases
Entities Under Common Control
PT Purna Sentana Baja
PT Wahana Sentana Baja
PT Sankyu Indonesia International
PT Purna Baja Heckett
PT Sigma Mitra Sejati
PT Multi Sentana Baja
4.332
3.957
Others (each below US$1,000)
62
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
317
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Laporan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
Year Then Ended
(Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN
PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
9.
SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS
WITH RELATED PARTIES (continued)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/
Years Ended December 31,
2014
2013
Pembelian (lanjutan)
Pihak berelasi lainnya
PT Krakatau Posco
PT Krakatau Nippon Steel Sumikin
PT Krakatau Prima Dharma Sentana
474.001
10.860
155
1.072
Purchases (continued)
Other related parties
PT Krakatau Posco
PT Krakatau Nippon Steel Sumikin
PT Krakatau Prima Dharma Sentana
Sub-total
517.196
34.052
Sub-total
Entitas berelasi dengan pemerintah
179.538
260.224
Government-related entities
Total
696.734
294.276
Total
Persentase terhadap total beban pokok
pendapatan konsolidasian
38,12%
14,79%
Percentage to total consolidated
cost of revenues
Saldo-saldo signifikan dengan pihak-pihak berelasi
adalah sebagai berikut:
Significant balances with related parties are as
follows:
Kas dan setara kas (Catatan 4)
Cash and cash equivalents (Note 4)
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo
kas dan setara kas yang ditempatkan pada entitas
yang berelasi dengan Pemerintah masing-masing
sebesar 8,08% dan 7,34% dari total aset
konsolidasian.
As of December 31, 2014 and 2013, the balances
of cash and cash equivalents placed in
government-related entities amounted to 8.08% and
7.34%, respectively, from the total consolidated
assets.
Deposito
berjangka
penggunaannya (Catatan 6)
yang
dibatasi
Restricted time deposits (Note 6)
As of December 31, 2014 and 2013, the balances
of restricted time deposits placed in governmentrelated entities amounted to 0.01% and 0.00%,
respectively, from the total consolidated assets.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo
deposito yang dibatasi pengunaannya yang
ditempatkan pada entitas yang berelasi dengan
Pemerintah masing-masing sebesar 0,01% dan
0,00% dari total aset konsolidasian.
63
318
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
Year Then Ended
(Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN
PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
9.
Piutang usaha (Catatan 7)
SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS
WITH RELATED PARTIES (continued)
Trade receivables (Note 7)
31 Desember/December 31,
2014
Entitas Sepengendali
PT Cipta Damas Karya
Lain-lain (masing-masing
di bawah US$1.000)
2013
Entities Under Common Control
PT Cipta Damas Karya
13.477
4.348
921
1.294
Others (each below US$1,000)
Pihak berelasi lainnya
PT Krakatau Posco
PT Kerismas Witikco Makmur
PT Krakatau Samator
PT Krakatau Osaka Steel
PT Krakatau Nippon Steel Sumikin
PT Wijaya Karya Krakatau Beton
18.579
2.887
2.595
16
-
16.792
9.367
2.648
19.164
20.228
2.757
Other related parties
PT Krakatau Posco
PT Kerismas Witikco Makmur
PT Krakatau Samator
PT Krakatau Osaka Steel
PT Krakatau Nippon Steel Sumikin
PT Wijaya Karya Krakatau Beton
Sub-total
38.475
76.598
Sub total
23.857
20.363
5.323
4.671
4.392
2.212
1.858
1.959
9.834
10.752
3.281
113
8.435
2.707
-
Government-related entities
PT Pertamina (Persero)
PT Bukit Asam (Persero) Tbk
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
PT Adhi Karya (Persero) Tbk
PT Pertamina Hulu Energi
PT Hutama Karya (Persero)
PT Pembangunan Perumahan
5.413
5.348
70.048
40.470
Sub-total
108.523
117.068
Total
4,18%
4,92%
Percentage to total consolidated assets
Entitas berelasi dengan pemerintah
PT Pertamina (Persero)
PT Bukit Asam (Persero) Tbk
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
PT Adhi Karya (Persero) Tbk
PT Pertamina Hulu Energi
PT Hutama Karya (Persero)
PT Pembangunan Perumahan
Lain-lain (masing-masing
di bawah US$1.000)
Sub-total
Total
Persentase terhadap total aset konsolidasian
Piutang lain-lain (Catatan 8)
Others (each below US$1,000)
Other receivables (Note 8)
31 Desember/December 31,
2014
Pihak berelasi lainnya
PT Krakatau Posco
Rekanan JO KHIP - PCI
PT Krakatau Semen Indonesia
Lain-lain (masing-masing
di bawah US$100)
Sub-total
2013
4.882
2.392
36
18.680
1.751
3.140
434
615
7.744
24.186
Other related parties
PT Krakatau Posco
Partner of JO KHIP - PCI
PT Krakatau Semen Indonesia
Others (each below US$100)
Sub total
64
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
319
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
Year Then Ended
(Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN
PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
9.
Piutang lain-lain (Catatan 8) (lanjutan)
SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS
WITH RELATED PARTIES (continued)
Other receivables (Note 8) (continued)
31 Desember/December 31,
2014
Entitas berelasi dengan pemerintah
PT Asuransi Jasa Indonesia
PT Bukit Asam (Persero) Tbk
PT Pertamina (Persero)
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
Lain-lain (masing-masing
di bawah US$1.000)
2013
Government-related entities
PT Asuransi Jasa Indonesia
PT Bukit Asam (Persero) Tbk
PT Pertamina (Persero)
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
12.018
4.097
2.760
3.736
2.399
8.511
1.756
-
Sub-total
20.631
14.646
Sub-total
Total
28.375
38.832
Total
Persentase terhadap total aset konsolidasian
1,09%
1,63%
Percentage to total consolidated assets
Others (each below US$1,000)
Pinjaman bank jangka pendek (Catatan 15)
Short-term bank loans (Note 15)
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo
pinjaman bank jangka pendek yang diperoleh dari
entitas yang berelasi dengan Pemerintah masingmasing sebesar 44,32% dan 49,99% dari total
liabilitas konsolidasian.
As of December 31, 2014 and 2013, the balances
of short-term bank loans obtained from
government-related entities amounted to 44.32%
and 49.99%, respectively, from the total
consolidated liabilities.
Utang usaha (Catatan 16)
Trade payables (Note 16)
31 Desember/December 31,
2014
Entitas Sepengendali
PT Multi Sentana Baja
PT Sankyu Indonesia Internasional
PT Sigma Mitra Sejati
PT Wahana Sentana Baja
PT Purna Baja Heckett
Yayasan Dana Pensiun Krakatau Steel
Primer Koperasi Karyawan
Krakatau Steel
PT Purna Sentana Baja
Lain-lain (masing-masing di bawah US$100)
2013
414
258
182
129
119
115
144
513
291
511
238
312
79
788
136
549
1.089
Entities Under Common Control
PT Multi Sentana Baja
PT Sankyu Indonesia Internasional
PT Sigma Mitra Sejati
PT Wahana Sentana Baja
PT Purna Baja Heckett
Yayasan Dana Pensiun Krakatau Steel
Primer Koperasi Karyawan
Krakatau Steel
PT Purna Sentana Baja
Others (each below US$100)
Pihak berelasi lainnya
PT Krakatau Posco
Rekanan JO KHIP - PCI
PT Wijaya Karya Krakatau Beton
23.295
1.253
-
59
253
Other related parties
PT Krakatau Posco
Partner of JO KHIP - PCI
PT Wijaya Karya Krakatau Beton
Sub-total
26.632
4.095
Sub-total
65
320
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
Year Then Ended
(Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN
PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
9.
Utang usaha (Catatan 16) (lanjutan)
SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS
WITH RELATED PARTIES (continued)
Trade payables (Note 16) (continued)
31 Desember/December 31,
2014
Entitas berelasi dengan pemerintah
PT Perusahaan Gas Negara
(Persero) Tbk
PT Pertamina (Persero)
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
Lain-lain (masing-masing
di bawah US$1.000)
2013
Government-related entities
PT Perusahaan Gas Negara
(Persero)Tbk
PT Pertamina (Persero)
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
5.762
2.755
2.596
5.800
9.034
7.521
768
1.229
Sub-total
11.881
23.584
Sub-total
Total
38.513
27.679
Total
Persentase terhadap total liabilitas
konsolidasian
2,26%
2,09%
Percentage to total consolidated
liabilities
Utang lain-lain
Others (each below US$1,000)
Other payables
31 Desember/December 31,
2014
Pihak berelasi lainnya
Lain-lain (masing-masing di bawah US$100)
2013
107
15
Other related parties
Others (each below US$100)
2.651
2.706
Government-related entities
PT Aneka Tambang Tbk
399
-
Sub-total
3.050
2.706
Sub-total
Total
3.157
2.721
Total
0,18%
0,20%
Percentage to total consolidated
liabilities
Entitas berelasi dengan pemerintah
PT Aneka Tambang Tbk
Lain-lain (masing-masing di bawah
US$1.000)
Persentase terhadap total liabilitas
konsolidasian
Others (each below US$1,000)
Pinjaman bank jangka panjang (Catatan 21)
Long-term bank loans (Note 21)
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo
pinjaman bank jangka panjang yang diperoleh dari
entitas yang berelasi dengan Pemerintah masingmasing sebesar 15,39% dan 11,35% dari total
liabilitas konsolidasian.
As of December 31, 2014 and 2013, the balances
of long-term bank loans obtained from governmentrelated entities amounted to 15.39% and 11.35%,
respectively, from the total consolidated liabilities.
66
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
321
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
Year Then Ended
(Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN
PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
9.
SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS
WITH RELATED PARTIES (continued)
Kompensasi dan imbalan lain
The compensation and other benefits
Kompensasi dan imbalan lain yang diberikan kepada
personil manajemen kunci Kelompok Usaha adalah
sebagai berikut:
The compensation and other benefits provided to
the Group’s key management personel are as
follows:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/
Years Ended December 31,
2014
Imbalan jangka pendek
2013
5.267
10. PERSEDIAAN
5.084
Short-term benefits
10. INVENTORIES
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember/December 31,
2014
Produk baja
Barang jadi
Barang dalam perjalanan
Bahan baku
Bahan pembantu dan suku cadang
Lain-lain
Produk non-baja
Lain-lain
Sub-total
2013
Steel products
Finished goods
Goods in transit
Raw materials
Supplies and spare parts
Others
199.092
64.247
166.649
32.090
25.187
277.895
105.371
76.627
38.897
25.519
487.265
524.309
6.030
8.843
Non-steel products
Others
493.295
533.152
Sub-total
(8.084)
(4.340)
(9.598)
(4.468)
Allowance for decline in value of
inventory
Allowance of inventory obsolescence
Sub-total
(12.424)
(14.066)
Sub-total
Neto
480.871
519.086
Cadangan penurunan nilai persediaan
Cadangan persediaan usang
67
322
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Net
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
Year Then Ended
(Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
10. PERSEDIAAN (lanjutan)
10. INVENTORIES (continued)
The changes in the allowance for decline in value of
inventory and inventory obsolescence are as
follows:
Perubahan cadangan penurunan nilai persediaan
dan persediaan usang adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31,
2014
2013
Saldo awal
Penambahan penyisihan
Pemulihan penyisihan
Perubahan kurs
14.066
5.376
(7.018)
-
10.510
8.795
(5.235)
(4)
Saldo akhir
12.424
14.066
Beginning balance
Additional provision
Recovery of allowance
Foreign exchange rate changes
Ending balance
Pada tahun 2014 dan 2013, Perusahaan dan Entitas
Anaknya
melakukan
tambahan
penyisihan
penurunan nilai persediaan barang jadi masingmasing sebesar US$5.376 dan US$8.692 karena
nilai tercatat persediaan tersebut lebih tinggi
dibandingkan nilai realisasi neto. Pemulihan nilai
persediaan merupakan realisasi atas penjualan dan
atau pemakaian persediaan yang bersangkutan.
In 2014 and 2013, the Company and its
Subsidiaries made additional provision for decline in
value of inventory for finished goods amounting to
US$5,376 and US$8,692, respectively, since the
carrying value of such inventories were higher than
the net realizable value. The recovery of the value
of the inventories represents sale and/or usage of
such inventories.
Persediaan Perusahaan dan Entitas Anak tertentu
digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman
yang diperoleh dari kreditur (Catatan 15 dan 21).
The inventories of the Company and certain
Subsidiaries are pledged as collateral to the loan
facilities obtained from creditors (Notes 15 and 21).
Berdasarkan hasil penelaahan atas nilai realisasi
neto persediaan dan keadaan fisik persediaan pada
akhir tahun, manajemen Perusahaan dan Entitas
Anaknya berpendapat bahwa cadangan atas
penurunan nilai persediaan dan persediaan usang
adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian
yang timbul dari kondisi-kondisi tersebut.
Based on the review of the net realizable value of
inventories and physical condition of inventories at
the end of year, the management of the Company
and its Subsidiaries is of the opinion that
the allowances for decline in value of inventory and
inventory obsolescence are adequate to cover
possible losses arising from such conditions.
Pada tanggal 31 Desember 2014, persediaan
Perusahaan dan Entitas Anak, kecuali steel scrap,
steel billets dan steel slabs, diasuransikan terhadap
risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan
suatu paket polis tertentu bersama-sama dengan
aset tetap Perusahaan dan Entitas Anak
(Catatan 13). Manajemen Perusahaan dan Entitas
Anak berpendapat bahwa nilai pertanggungan cukup
untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul
dari risiko-risiko tersebut.
As of December 31, 2014, the Company’s and
Subsidiaries’ inventories, except for steel scrap,
steel billets and steel slabs, are covered by
insurance against fire risk and other risks according
to certain policy package along with fixed assets of
the company and subsidiaries (Note 13).
The management of the Company and Subsidiaries
is of the opinion that the sums insured are adequate
to cover possible losses that may arise from such
risks.
68
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
323
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
Year Then Ended
(Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
11. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA
11. ADVANCES AND PREPAID EXPENSES
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember/December 31,
2014
2013
Biaya dibayar di muka – pekerjaan
dalam penyelesaian (Catatan 35.l)
Uang muka
Asuransi
Sewa
Lain-lain
21.177
8.705
2.035
95
1.517
19.525
11.648
2.453
222
1.667
Prepaid expenses - work in progress
(Note 35.l)
Advance payments
Insurance
Rent
Others
Total
33.529
35.515
Total
Biaya dibayar di muka - pekerjaan dalam
penyelesaian merupakan biaya yang dikeluarkan
oleh PT KE, Entitas Anak yang bergerak di bidang
rekayasa dan konstruksi, yang akan dibebankan ke
beban pokok pendapatan sesuai dengan persentase
penyelesaian kontrak konstruksi.
Prepaid expenses - work in progress represent
costs incurred by PT KE, the Subsidiary engaged in
the construction and engineering, which will be
charged to cost of revenues based on percentage
of completion of the construction contract.
Uang muka terutama terdiri dari uang muka proyek
yang dibayar oleh PT KE kepada subkontraktor dan
pimpinan proyek sehubungan dengan pelaksanaan
pekerjaan proyek.
Advance payments mainly represent project
advances paid by PT KE to sub-contractors and
project leaders in relation to the performance of
project work.
12. PENYERTAAN SAHAM
12. INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember 2014/December 31, 2014
Persentase
kepemilikan/
Percentage
of ownership
Metode ekuitas/Equity method
PT Krakatau Posco
Eliminasi/Elimination
30,00%
Nilai tercatat
1 Jan. 2014/
Carrying amount
Jan. 1, 2014
Penyesuaian
translasi/
Translation
adjustment
Penambahan/
Additions
Bagian
laba (rugi)/
Share in
profit (loss)
276.500
(54.165)
19.800
-
-
(71.604)
655
-
224.696
(53.510)
222.335
19.800
-
(70.949)
-
171.186
9.652
6.240
12
-
(118)
(11)
-
(104)
PT Pelat Timah Nusantara Tbk
PT Kerismas Witikco Makmur
PT Krakatau Prima Dharma Sentana
PT Krakatau Posco Chemtech
Calcination
20,10%
29,31%
25,00%
20,00%
2.911
PT Krakatau Osaka Steel
Eliminasi/Elimination
20,00%
3.675
(3.675)
PT Krakatau Nippon Steel Sumikin
Eliminasi/Elimination
20,00%
3.528
(3.528)
-
-
2.625
-
(1.436)
452
(1)
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
(21)
(26)
-
8.195
6.548
-
975
-
3.782
-
-
6.300
(3.675)
-
2.625
-
-
-
2.625
3.912
-
-
-
-
7.440
(3.528)
3.912
-
-
-
3.912
69
324
Nilai tercatat
31 Desember 2014/
Carrying amount
December 31, 2014
Dividen kas/
Cash
dividends
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
Year Then Ended
(Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
12. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)
12. INVESTMENTS
(continued)
IN
SHARES
OF
STOCK
31 Desember 2014/December 31, 2014
Persentase
kepemilikan/
Percentage
of ownership
Metode ekuitas/Equity method
PT Indo Japan Steel Center
PT Krakatau Pos-Chem
Dong-Suh Chemical
PT Krakatau Samator
Nilai tercatat
1 Jan. 2014/
Carrying amount
Jan. 1, 2014
Penyesuaian
translasi/
Translation
adjustment
Penambahan/
Additions
Bagian
laba (rugi)/
Share in
profit (loss)
Nilai tercatat
31 Desember 2014/
Carrying amount
December 31, 2014
Dividen kas/
Cash
dividends
20,00%
1.423
-
453
(302)
-
1.574
30,00%
24,00%
1.879
234
161
(33)
(5)
(120)
1
-
1.726
391
PT Krakatau Semen Indonesia
Eliminasi/Elimination
50,00%
1.531
(1.531)
1.519
(789)
(41)
-
(202)
-
-
2.807
(2.320)
-
730
(41)
(202)
-
487
PT Krakatau Argo Logistics
PT Krakatau Daedong Machinery
PT Krakatau Blue Water
PT Wijaya Karya Krakatau Beton
48,00%
30,00%
33,00%
30,00%
1.065
826
79
332
880
(62)
(11)
(6)
(6)
902
143
107
(9)
-
1.905
958
180
1.197
246.988
28.108
56
5.211
1.091
610
71
48
22
8.310
-
-
-
-
5.211
1.091
610
71
48
22
8.310
15.363
-
-
-
-
15.363
Total metode ekuitas/Total equity method
Metode biaya perolehan/Cost method
PT Maleo Emtiga
PT Seamless Pipe Indonesia Jaya
South Australian Steel and Energy
PT Marga Mandala Sakti
PT Metbelosa
PT Indonesia Asri Refractories
PT Krakatau Posco Energy
51,64%
2,19%
6,67%
0,47%
15,00%
10,00%
10,00%
Total metode biaya perolehan/
Total cost method
Cadangan penurunan nilai penyertaan/
Allowance for decline in value of investment
Neto/Net
(6.934)
255.417
-
-
28.108
56
(70.439)
(47)
-
-
(70.439)
(47)
204.666
(6.934)
213.095
31 Desember 2013/December 31, 2013
Persentase
kepemilikan/
Percentage
of ownership
Metode ekuitas/Equity method
PT Krakatau Posco
Eliminasi/Elimination
30,00%
Nilai tercatat
1 Jan. 2013/
Carrying amount
Jan. 1, 2013
Penyesuaian
translasi/
Translation
adjustment
Penambahan/
Additions
264.042
(52.075)
23.945
(2.090)
Bagian
laba (rugi)/
Share in
profit (loss)
Nilai tercatat
31 Desember 2013/
Carrying amount
December 31, 2013
Dividen kas/
Cash
dividends
-
(11.487)
-
-
276.500
(54.165)
-
211.967
21.855
PT Pelat Timah Nusantara Tbk
PT Kerismas Witikco Makmur
PT Krakatau Prima Dharma Sentana
PT Krakatau Posco Chemtech
Calcination
20,10%
29,31%
25,00%
9.549
8.177
46
-
20,00%
4.100
PT Krakatau Osaka Steel
Eliminasi/Elimination
49,00%
3.675
(3.675)
-
PT Krakatau Nippon Steel Sumikin
Eliminasi/Elimination
49,00%
3.528
(3.528)
-
-
-
-
PT Indo Japan Steel Center
PT Krakatau Pos-Chem
Dong-Suh Chemical
PT Krakatau Samator
20,00%
2.131
-
(453)
(255)
-
1.423
30,00%
24,00%
-
2.601
287
(476)
(53)
(246)
-
-
1.879
234
PT Krakatau Semen Indonesia
Eliminasi/Elimination
50,00%
-
1.531
(1.531)
-
1.531
(1.531)
PT Krakatau Argo Logistics
PT Krakatau Daedong Machinery
PT Krakatau Blue Water
PT Wijaya Karya Krakatau Beton
48,00%
30,00%
33,00%
30,00%
-
Total metode ekuitas/Total equity method
(11.487)
-
222.335
-
(1.664)
(4)
103
(45)
(30)
(228)
-
9.652
6.240
12
-
(790)
(399)
-
-
-
2.911
-
3.675
(3.675)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3.528
(3.528)
-
-
-
-
-
1.136
882
112
332
(56)
(154)
(19)
-
(15)
98
(14)
-
-
1.065
826
79
332
235.970
27.205
(3.669)
(12.290)
(228)
246.988
70
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
325
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
Year Then Ended
(Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
12. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)
12. INVESTMENTS
(continued)
IN
SHARES
OF
STOCK
31 Desember 2013/December 31, 2013
Persentase
kepemilikan/
Percentage
of ownership
Metode biaya perolehan/Cost method
PT Maleo Emtiga
PT Seamless Pipe Indonesia Jaya
South Australian Steel and Energy
PT Marga Mandala Sakti
PT Metbelosa
PT Indonesia Asri Refractories
PT Krakatau Posco Energy
Nilai tercatat
1 Jan. 2013/
Carrying amount
Jan. 1, 2013
51,64%
2,19%
6,67%
0,47%
15,00%
10,00%
10,00%
Total metode biaya perolehan/
Total cost method
Cadangan penurunan nilai penyertaan/
Allowance for decline in value of investment
Neto/Net
Penyesuaian
translasi/
Translation
adjustment
Penambahan/
Additions
Bagian
laba (rugi)/
Share in
profit (loss)
Nilai tercatat
31 Desember 2013/
Carrying amount
December 31, 2013
Dividen kas/
Cash
dividends
5.211
1.091
610
71
48
22
8.310
-
-
-
-
5.211
1.091
610
71
48
22
8.310
15.363
-
-
-
-
15.363
(6.934)
-
244.399
27.205
(3.669)
-
-
(12.290)
(228)
(6.934)
255.417
The following table illustrates summarized financial
information of the Group’s investments in
associates.
Tabel berikut menyajikan informasi keuangan atas
investasi Kelompok Usaha pada entitas asosiasi.
31 Desember 2014 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut/
December 31, 2014 and Year Then Ended
Bagian atas pendapatan neto dan
laba (rugi) Entitas Asosiasi/
Share of the Associates’ net revenues
and profit (loss)
Bagian atas laporan posisi keuangan Entitas Asosiasi/
Share of the Associates’ statement of financial position
Aset lancar/
Current
assets
Aset
tidak lancar/
Non-current
assets
897.952
6.055
4.270
Liabilitas
jangka pendek/
Current
liabilities
Liabilitas
jangka panjang/
Non-current
liabilities
267.159
16.642
11.608
579.104
718
1.556
Pendapatan
neto/
Net
revenues
Ekuitas/
Equity
224.696
8.195
6.548
PT Krakatau Posco
PT Pelat Timah Nusantara Tbk
PT Kerismas Witikco Makmur
PT Krakatau Prima Dharma
Sentana
PT Krakatau Posco
Chemtech Calcination
PT Krakatau Osaka Steel
PT Krakatau Nippon Steel
Sumikin
PT Indo Japan Steel Center
PT Krakatau Pos-Chem
Dong-Suh Chemical
PT Krakatau Samator
PT Krakatau Semen Indonesia
PT Krakatau Argo Logistic
PT Krakatau Daedong
Machinery
PT Krakatau Blue Water
PT Wijaya Karya
Krakatau Beton
173.007
19.500
15.442
(70.949)
(1.436)
452
238
1.117
158
-
1.197
82
(9)
Total/Total
224.107
946.202
307.290
595.320
267.699
379.399
(70.439)
36
10
35
11
-
70
2.781
818
10.365
5.482
2.305
-
7.059
-
3.782
6.300
4.532
-
975
-
2.287
3.155
5.164
2.412
11
3.984
9
7.440
1.574
2.705
(302)
2.450
196
90
3.099
5.035
807
2.778
3.032
2.614
612
61
1.359
3.145
2.867
1.726
391
2.807
1.905
4.738
10
6.185
(120)
1
(202)
902
676
332
1.647
76
514
228
851
-
958
180
1.531
403
143
107
71
326
322.023
32.746
4.374
Laba
(rugi)/
Profit (loss)
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
(1)
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
Year Then Ended
(Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
12. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)
12. INVESTMENTS
(continued)
IN
SHARES
OF
STOCK
31 Desember 2013 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut/
December 31, 2013 and Year Then Ended
Bagian atas pendapatan neto dan
laba (rugi) Entitas Asosiasi/
Share of the Associates’ net revenues
and profit (loss)
Bagian atas laporan posisi keuangan Entitas Asosiasi/
Share of the Associates’ statement of financial position
Aset lancar/
Current
assets
Aset
tidak lancar/
Non-current
assets
Liabilitas
jangka pendek/
Current
liabilities
Liabilitas
jangka panjang/
Non-current
liabilities
Pendapatan
neto/
Net
revenues
Ekuitas/
Equity
Laba
(rugi)/
Profit (loss)
PT Krakatau Posco
PT Pelat Timah Nusantara Tbk
PT Kerismas Witikco Makmur
PT Krakatau Prima Dharma
Sentana
PT Krakatau Posco
Chemtech Calcination
PT Indo Japan Steel Center
PT Krakatau Osaka Steel
PT Krakatau Nippon Steel
Sumikin
PT Krakatau Pos-Chem
Dong-Suh Chemical
PT Krakatau Samator
PT Krakatau Semen Indonesia
PT Krakatau Argo Logistic
PT Krakatau Daedong
Machinery
PT Krakatau Blue Water
PT Wijaya Karya
Krakatau Beton
122.117
18.291
21.001
847.569
6.445
3.818
173.846
14.237
17.128
519.340
847
1.451
276.500
9.652
6.240
34.650
46.062
(11.487)
103
(45)
50
17
45
10
12
122
(30)
916
606
17
9.254
1.745
13.375
48
894
9.717
7.211
34
-
2.911
1.423
3.675
108
-
(399)
(255)
-
1.231
11.482
9.185
-
3.528
-
1.449
133
1.531
961
2.774
782
3.529
2.344
681
1.308
2.117
1.879
234
1.531
1.065
32
(246)
(15)
426
41
952
127
552
89
-
826
79
48
80
98
(14)
332
-
-
-
332
-
Total/Total
169.102
901.869
230.074
531.010
309.887
81.102
-
(12.290)
PT Krakatau Posco (“PT KP”)
PT Krakatau Posco (“PT KP”)
Pada tanggal 26 Agustus 2010, Perusahaan dan
Pohang Iron and Steel Corporation, Korea (“Posco”)
mendirikan PT KP dengan persentase kepemilikan
adalah 30% untuk Perusahaan dan 70% untuk
Posco.
Perusahaan
memiliki
hak
untuk
meningkatkan kepemilikannya dalam PT KP tersebut
sampai dengan 45%. PT KP akan membangun dan
mengoperasikan pabrik baja terpadu (“Proyek”) di
Cilegon, Banten. Pembangunan Proyek akan
dilaksanakan dalam dua tahap dengan kapasitas
produksi 6 juta ton (tidak diaudit) baja per tahun dan
jumlah investasi sebesar US$6.000. Pembangunan
tahap pertama dengan kapasitas 3 juta ton (tidak
diaudit) baja per tahun telah selesai pada tahun 2013
dan mulai berproduksi pada tahun 2014.
On August 26, 2010, the Company and Pohang
Iron and Steel Corporation Korea (“Posco”)
established PT KP with the percentage of
ownership of 30% for the Company and 70% for
Posco. The Company has the right to increase its
ownership interest in PT KP up to 45%. PT KP will
construct and operate an integrated steel mill
(“the Project”) in Cilegon, Banten. The Project will
be constructed in two phases with production
capacity of 6 million metric tons (unaudited) steel
slab per year and total investment of US$6,000.
The first phase with production capacity of 3 million
metric tons (unaudited) of steel per year was
completed in 2013 and production was commenced
in 2014.
Berdasarkan perjanjian perusahaan patungan
dengan Posco, struktur kontribusi modal Perusahaan
ke PT KP berupa kas, penyertaan modal dalam
bentuk tanah dan penyertaan modal dalam bentuk
pekerjaan pematangan lahan. Nilai penyertaan
dalam bentuk kontribusi tanah ke PT KP disepakati
sebesar US$44 per meter persegi (“m2”). Nilai
penyerahan atas tanah yang telah dimatangkan
disepakati sebesar US$30 per m2 (termasuk Pajak
Pertambahan Nilai dan pajak terkait lainnya).
Under the joint venture agreement with Posco,
the capital contribution scheme of the Company to
PT KP is cash, contribution in the form of land and
contribution in the form of site preparation work.
The Company’s contribution in the form of land to
PT KP was agreed to be valued at US$44 per
square meter (“m2”). The value of site preparation
work performed by the Company is agreed at
US$30 per m2 (including Value-Added Tax and
other related taxes).
72
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
327
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
Year Then Ended
(Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
12. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)
12. INVESTMENTS
(continued)
IN
OF
STOCK
PT Krakatau Posco (“PT KP”) (lanjutan)
PT Krakatau Posco (“PT KP”) (continued)
Perusahaan telah melakukan setoran modal dalam
bentuk kas dan tanah sejak tahun 2010 sampai
tahun 2012. Penyetoran kas adalah sebesar
Rp5.372 (setara dengan US$600) pada tahun 2010
dan US$23.945 pada tahun 2013. Penyetoran dalam
bentuk tanah seluas 40 hektar (“Ha”) berlokasi di
Semangraya, Cilegon, 302,7 Ha dan 26,26 Ha
berlokasi di Kubangsari, Cilegon dengan nilai
penyertaan sebesar US$17.600, US$133.220 dan
US$11.555 masing-masing disetorkan pada tahun
2010, 2011 dan 2012. Atas penyertaan modal dalam
bentuk tanah tersebut, Perusahaan mengakui laba
(setelah eliminasi dan dikurangi pajak final terkait)
yang disajikan sebagai “Laba Pengalihan Aset
Tetap”.
The Company has made capital contribution in
the form of cash and land since 2010 to 2012. Cash
capital contribution paid amounted to Rp5,372
(equivalent to US$600) and US$23,945 in 2013.
Capital contribution in the form of land amounted to
40 hectares (“Ha”) located in Semangraya, Cilegon,
302.7 Ha and 26.26 Ha located in Kubangsari,
Cilegon with the contribution value amounted to
US$17,600,
US$133,220
and
US$11,555
contributed during 2010, 2011 and 2012,
respectively. Upon such capital contribution in the
form of land, the Company recognized a gain (net
of elimination and the related final tax) which is
presented as “Gain on Transfer of Fixed Assets”.
Pada tahun 2011, Perusahaan mulai melaksanakan
pekerjaan pematangan tanah tersebut dan telah
menyelesaikan
pematangan
tanah
seluas
1.328.373 m2 pada tahun 2012 dengan nilai
penyerahan sebesar US$39.851 dan 2.350.963 m2
pada tahun 2011 dengan nilai penyerahan sebesar
US$70.529. Atas penyerahan tanah yang telah
diselesaikan tersebut, Perusahaan mengakui laba
(setelah eliminasi dan dikurangi pajak final terkait)
yang disajikan pada “Laba pematangan tanah” pada
laba rugi tahun yang bersangkutan. Piutang yang
timbul dari penyerahan tanah tersebut telah
dikonversi menjadi setoran modal Perusahaan ke
PT KP, masing-masing sebesar US$51.658 pada
tahun 2012 dan US$58.722 pada tahun 2011.
In 2011, the Company has begun the site
preparation work and has completed an area of
1,328,373 m2 in 2012 with the receivable value
amounting to US$39,851 and 2,350,963 m2 in 2011
with the receivable value amounting to US$70,529.
Upon transfer of the completed area, the Company
recognized a gain (net of elimination and the related
final tax) which is presented as “Gain on site
preparation work” in the respective year profit and
loss. Receivables arising from the completed site
preparation work were converted as the Company’s
capital contribution to PT KP, which amounted to
US$51,658 in 2012 and US$58,722 in 2011,
respectively.
Pada tahun 2014, Perusahaan melakukan tambahan
modal berupa penyetoran kas sebesar US$19.800.
In 2014, the Company paid additional capital
contribution in cash amounting to US$19,800.
PT Pelat Timah Nusantara Tbk (“PT Latinusa”)
PT Pelat Timah Nusantara Tbk (“PT Latinusa”)
PT Latinusa didirikan pada tahun 1982 dan bergerak
di bidang industri pelat timah. Pada tanggal
4 Desember 2009, PT Latinusa memperoleh
pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk
melakukan penawaran umum saham kepada
masyarakat sebanyak 504.670.000 saham baru
dengan nilai nominal Rp100 (angka penuh) per
saham dengan harga Rp325 (angka penuh) per
saham. Saham PT Latinusa telah dicatatkan di Bursa
Efek Indonesia pada tanggal 14 Desember 2009.
PT Latinusa is established in 1982 and engaged in
tinplate industry. On December 4, 2009,
PT Latinusa obtained the effective statement from
Bapepam-LK to conduct public offering of its
504,670,000 new shares with nominal value of
Rp100 (full amount) per share at a price of Rp325
(full amount) per share. PT Latinusa’s shares were
listed on the Indonesia Stock Exchange on
December 14, 2009.
73
328
SHARES
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
Corporate Social
Responsibility
Good Corporate
Governance
Management Discussion
and Analysis
Management Report
Company Profile
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
Year Then Ended
(Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
12. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)
12. INVESTMENTS
(continued)
IN
SHARES
OF
STOCK
PT Pelat Timah Nusantara Tbk (“PT Latinusa”)
(lanjutan)
PT Pelat Timah Nusantara Tbk (“PT Latinusa”)
(continued)
Berdasarkan
Perjanjian
Jual
Beli
tanggal
11 November
2009,
Perusahaan
menjual
1.387.842.500 saham PT Latinusa (55% dari total
saham PT Latinusa) kepada Nippon Steel
Corporation, Nippon Steel Trading Co., Ltd., Mitsui &
Co., Ltd. dan Metal One Corporation yang berlaku
efektif setelah Penawaran Perdana saham
PT Latinusa. Pelaksanaan penjualan (divestasi)
saham PT Latinusa yang dimiliki oleh Perusahaan
telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Badan
Usaha Milik Negara pada tanggal 19 Oktober 2009.
Based on Sale and Purchase Agreement dated
November 11, 2009, the Company sold its
1,387,842,500 shares in PT Latinusa (55% of
PT Latinusa’s total shares) to Nippon Steel
Corporation, Nippon Steel Trading Co., Ltd.,
Mitsui & Co., Ltd. and Metal One Corporation which
was effective after PT Latinusa’s Initial Public
Offering. The sale (divestment) of PT Latinusa’s
shares owned by the Company has been approved
by the Ministry of State-Owned Enterprises on
October 19, 2009.
Dengan efektifnya penjualan tersebut maka
kepemilikan Perusahaan di PT Latinusa turun
menjadi 20,10%. Oleh karena itu, PT Latinusa tidak
lagi dikonsolidasi dan selanjutnya disajikan sebagai
investasi dengan metode ekuitas.
Upon the completion of the transaction, the
Company’s ownership interest in PT Latinusa
decreased to 20.10%. As a result, PT Latinusa was
deconsolidated and going forward is presented as
an investment under the equity method.
PT Kerismas Witikco Makmur (“PT Kerismas”)
PT Kerismas Witikco Makmur (“PT Kerismas”)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
PT Kerismas, para pemegang saham sepakat untuk
membagikan dividen kas sebesar Rp1.000 pada
tahun 2014. Perusahaan memperoleh bagian atas
dividen sebesar US$26 yang dicatat sebagai
pengurang nilai tercatat penyertaan.
Based on the general meeting of shareholders of
PT Kerismas, the shareholders agreed to pay cash
dividends amounting to Rp1,000 in 2014.
The Company received its share of the dividends
amounting to US$26 which was recorded as
deduction to the carrying amount of investment.
PT Krakatau
(“PT KPCC”)
PT Krakatau
(“PT KPCC”)
Posco
Chemtech
Calcination
Posco
Chemtech
Calcination
Pada tanggal 10 November 2011, PT KIEC dan
Posco Chemtech (“PC”) mendirikan PT Krakatau
Posco Chemtech Calcination (“PT KPCC”) dengan
persentase kepemilikan adalah 20% untuk PT KIEC
dan 80% untuk PC. PT KIEC memiliki hak untuk
meningkatkan kepemilikannya dalam PT KPCC
sampai dengan 45%.
On November 10, 2011, PT KIEC and Posco
Chemtech (“PC”) established PT Krakatau Posco
Chemtech
Calcination
(“PT
KPCC”)
with
the percentage of ownership of 20% for PT KIEC
and 80% for PC. PT KIEC has the right to increase
its ownership interest in PT KPCC up to 45%.
PT KPCC akan membangun dan mengoperasikan
pabrik kapur (“Proyek”) yang berlokasi di Kawasan
Industri Krakatau Steel, Cilegon. Pembangunan
Proyek akan dilaksanakan dalam dua tahap dengan
kapasitas produksi 620.500 ton (tidak diaudit) per
tahun. Pada pembangunan tahap pertama, kapasitas
produksi proyek sebesar 328.500 ton (tidak diaudit).
Pada tahun 2012, PT KIEC telah melakukan setoran
modal kas tambahan pada PT KPCC sebesar
US$2.451. Pada bulan Januari 2014, PT KPCC telah
beroperasi komersial.
PT KPCC will construct and operate a lime
calcining plant (“the Project”) located in Krakatau
Steel Industrial Estate, Cilegon. The Project will be
constructed in two phases with production capacity
of 620,500 metric tons (unaudited) per year. In
the first phase, production capacity of the Project is
328,500 metric tons (unaudited). In 2012,
PT KIEC paid additional capital contribution in cash
to PT KPCC amounting to US$2,451. In January
2014, PT KPCC has started its commercial
operations.
74
Laporan Tahunan 2014 Annual Report
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
329
Profil Perusahaan
Laporan Manajemen
Analisis dan Pembahasan
Manajemen
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
dan Entitas Anaknya
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Tanggal 31 Desember 2014 dan
Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam ribuan Dolar AS dan
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
and Its Subsidiaries
NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2014 and
Year Then Ended
(Expressed in thousands of US Dollar and
in millions of Rupiah, unless otherwise stated)
12. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)
12. INVESTMENTS
(continued)
IN
OF
STOCK
PT Krakatau Osaka Steel (“PT KOS”)
PT Krakatau Osaka Steel (“PT KOS”)
Pada tanggal 27 Desember 2012, Perusahaan dan
Osaka Steel Corporation (“OSC”) mendirikan
PT KOS di Cilegon, Indonesia dengan persentase
kepemilikan adalah 49% untuk Perusahaan dan 51%
untuk OSC. PT KOS direncanakan akan
memproduksi baja profil kecil dan baja tulangan
dengan kapasitas produksi sebesar 500.000
ton/tahun
(tidak
diaudit).
Sampai
dengan
31 Desember 2014, Perusahaan telah melakukan
setoran modal kas sebesar US$6.300. Pada tanggal
31 Desember 2014, PT KOS belum beroperasi
komersial.
On December 27, 2012, the Company and Osaka
Steel Corporation (“OSC”) established PT KOS in
Cilegon, Indonesia with the percentage of
ownership of 49% for the Company and 51% for
OSC. PT KOS is planned to produce small section
and reinforcing bar steel products with production
capacity of 500,000 tons/year (unaudited). Up to
December 31, 2014, the Company has paid capital
contribution in cash amounting to US$6,300. As of
December 31, 2014, PT KOS has not yet started its
commercial operations.
Berdasarkan
Keputusan
Pemegang
Saham
tanggal 21 Oktober 2014, persentase kepemilikan
Perusahaan di PT KOS menjadi 20% dan 80% untuk
OSC.
Based on Shareholders Resolution dated
October 21, 2014, the Company’s ownership
interest in PT KOS become 20% and 80% for OSC.
PT Krakatau Nippon Steel Sumikin (“PT KNSS”)
PT Krakatau Nippon Steel Sumikin (“PT KNSS”)
Pada tanggal 27 Desember 2012, Perusahaan dan
Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation
(“NSSMC”) mendirikan PT KNSS di Cilegon,
Indonesia dengan persentase kepemilikan adalah
49% untuk Perusahaan dan 51% untuk NSSMC.
PT KNSS direncanakan akan memproduksi baja
galvanising dan annealing dengan kapasitas
produksi sebesar 500.000 ton/tahun (tidak diaudit).
Sampai dengan 31 Desember 2014, Perusahaan
telah melakukan setoran modal kas sebesar
US$7.440. Pada tanggal 31 Desember 2014,
PT KNSS belum beroperasi komersial.
On December 27, 2012, the Company and Nippon
Steel Sumitomo & Metal Corporation (“NSSMC”)
established PT KNSS in Cilegon, Indonesia with the
percentage of ownership is 49% for the Company
and 51% for NSSMC. PT KNSS is planned to
produce galvanized and annealed steel product
with production capacity of 500,000 tons/year
(unaudited). Up to December 31, 2014,
the Company has paid capital contribution in cash
amounting to US$7,440. As of December 31, 2014,
PT KNSS has not yet started its commercial
operations.
Berdasarkan
Keputusan
Pemegang
Saham
tanggal 5 September 2014, persentase kepemilikan
Perusahaan di PT KNSS menjadi 20% dan 80%
untuk NSSMC.
Based on Shareholders Resolution dated
September 5, 2014, the Company’s ownership
interest in PT KNSS become 20% and 80% for
NSSMC.
Pada
bulan
September
2014,
persentase
kepemilikan Perusahaan di PT KNSS turun menjadi
20%, sedangkan 80% merupakan milik NSSMC.
In September 2014, the Company’s ownership
interest in PT KNSS decreased to 20%, while 80%
is owned by NSSMC.
PT Indo Japan Steel Center (“PT IJSC”)
PT Indo Japan Steel Center (“PT IJSC”)
Pada tanggal 2 November 2011, Perusahaan
bersama Nippon Steel Trading Co. (“NSTC”)
menandatangani perjanjian pendirian perusahaan
patungan PT IJSC yang bertempat di Karawang,
Indonesia dengan persentase kepemilikan adalah
20% untuk Perusahaan dan 80% untuk NSTC.
PT IJSC direncanakan akan memproduksi baja plat
dan lembaran dengan kapasitas produksi sebesar
120.000 ton/tahun (tidak diaudit). Pada tahun 2012,
Perusahaan telah melakukan setoran modal kas
sebesar US$2.131. Pada tanggal 31 Desember
2014, PT IJSC belum beroperasi komersial.
On November 2, 2011, the Company and Nippon
Steel Trading Co. (“NSTC”) signed a Joint-Venture
agreement to build PT IJSC sited in Karawang,
Indonesia with the percentage of ownership is 20%
for the Company and 80% for
Download