Tugas Akhir - 2012 PENGARUH ROTASI PEKERJAAN TERHADAP MOTIVASI KERJA PERAWAT BIDAN RSIA TAMBAK JAKARTA PUSAT Rizka Tania¹, Ganjar Mohamad Disastra², Sh³ ¹Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika), Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Telkom Abstrak Semakin ketatnya tingkat persaingan bisnis mengakibatkan organisasi dihadapkan pada tantangan untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidup. Keberhasilan suatu organisasi atau kelangsungan hidup organisasi ini dipengaruhi oleh hasil kerja yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melakukan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Hal tersebut dapat di capai jika ada motivasi kerja yang tinggi pada setiap individu yang bekerja di bawah naungan organisasi tersebut. Pegawai merupakan sumber daya yang penting bagi organisasi, karena memiliki bakat, tenaga, dan kreativitas yang sangat dibutuhkan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya. Penilitian ini difokuskan untuk melihat seberapa besar pengaruh Pelaksanaan Rotasi Pekerjaan terhadap Motivasi Kerja Perawat pada RSIA Tambak Jakarta Pusat. Metode analisis data yang di gunakan dalam analisis ini adalah metode regresi linier sederhana. Pengumpulan data-data dalam penelitian ini dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada RSIA Tambak Jakarta Pusat. Jumlah responden yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 46 responden, dengan menggunakan teknik sampel jenuh. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan regresi sederhana, di dapatkan hasil bahwa rotasi kerja berpengaruh sebesar 47,5 % terhadap motivasi kerja perawat bidan RSIA Tambak Jakarta Pusat, sedangkan sisanya 52,5% di pengaruhi oleh faktor lainnya. Kata kunci: Manajemen Sumber Daya Manusia, Rotasi, motivasi kerja. Fakultas Ekonomi Bisnis Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika) Tugas Akhir - 2012 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Rumah Bersalin Tambak yang didirikan oleh Yayasan Aulia Rokhim pada tanggal 1 September 2002 yang merupakan cikal bakal RSIA Tambak. Rumah Bersalin tersebut hanya mempunyai 10 tempat tidur dan hanya melayani poliklinik anak dan kebidanan, serta persalinan spontan. Dengan tingkat bed occupation rate rata-rata 65%, Rumah Bersalin Tambak tidak dapat memberikan pelayanan optimal, karena adanya kendala tingginya rujukan ke rumah sakit dimana belum adanya ruang operasi. Menghadapi kendala tersebut, Yayasan mengembangkan Rumah Bersalin Tambak menjadi RSIA Tambak yang pengelolaannya diserahkan kepada PT Aulia Rohman Rokhim pada tahun 2006. RSIA Tambak memperoleh ijin Rumah Sakit pada tanggal 27 September 2006, yang berlaku selama 5 (lima) tahun berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no YM. 02.04.3.5.4719 tanggal 27 September 2006. Pada perkembangannya RSIA Tambak menambah lahan dengan perluasan ke ruko jl Tambak no 20, dan 20 b, serta jl Tambak 16, Kelurahan Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, yang saat ini digunakan untuk kantor manajemen sebagian. Dalam rangka meningkatkan pelayanan maka RSIA Tambak memperoleh pengakuan Akresitasi Tingkat Dasar 5 pelayanan meliputi Administrasi dan Manajemen, Pelayanan Medis, Pelayanan Gawat Darurat, 1 Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika) Tugas Akhir - 2012 Pelayanan Keperawatan dan Rekam Medis oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit, pada tanggal 6 Juli 2011 yang berlaku sampai 6 Juli 2014. RSIA Tambak merupakan rumah sakit Ibu dan Anak yang berlokasi di jl. Tambak no. 16-18, Jakarta Pusat dengan kapasitas 37 tempat Tidur. RSIA Tambak mempunyai logo palang hijau dengan bunga tulip putih di dalamnya. Mengapa RSIA Tambak dipilih menjadi objek penelitian pada penelitian ini, karena RSIA Tambak baru berdiri selama 6 tahun jadi masih banyak kekurangan pada system manajamennya, terutama di bagian Manajemen Sumber Daya Manusianya pada kasus ini permasalahan yang di angkat adalah Rotasi Pekerjaan, dibandingkan dengan para pesaingnya misalnya saja RS Cipto Mangunkusumo yang telah berdiri sejak tahun 1942 sudah lebih matang system manajemennya. Pengumpulan data juga relatif lebih mudah di banding dengan RS Cipto Mangunkusumo. 1.1.1 Tujuan, Visi, Misi RSIA Tambak Tujuan RSIA Tambak adalah: 1. Tercapainya pelayanan terbaik yang berorentasi pada keselamatan pasien dan kepuasan pelanggan; 2. Pelayanan kesehatan RSIA Tambak yang terus meningkat dan berkembang; 3. Tercapainya peningkatan produktifitas pelayanan RSIA Tambak, dan 4. Terbentuknya sumber daya manusia yang loyal, memiliki kompeten, selalu mengembangkan keilmuanya, saling menghargai dan membina kerjasama tim. 2 Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika) Tugas Akhir - 2012 VISI: Menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak dengan layanan prima dan bermutu di Jakarta. MISI : 1. Memberikan pelayanan kesehatan yang terpadu sesuai dengan kebutuhan; 2. Memiliki sumber daya manusia yang loyal, kompeten, dan selalu mengembangkan keilmuannya; 3. Memberikan pelayanan kesehatan dengan tehnologi terkini, guna meningkatkan pelayanan kepada pasien dan keluarga. 4. Menjalankan kegiatan operasional rumah sakit dengan efektif dan efisien. Struktur organisasi RSIA Tambak yang efektif berlaku pada tanggal 1 Januari 2010 adalah sebagai berikut: Gambar 1.1 Struktur Organisasi RSIA Tambak Sumber: Data Pribadi RSIA Tambak 3 Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika) Tugas Akhir - 2012 Gambar 1.2 Gambar 1.3 Logo RSIA Tambak Website RSIA Tambak Sumber: Website RSIA Tambak Sumber: Website RSIA Tambak 1.2 Latar Belakang Penelitian Semakin ketatnya tingkat persaingan bisnis mengakibatkan organisasi dihadapkan pada tantangan untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidup. Keberhasilan suatu organisasi atau kelangsungan hidup organisasi ini dipengaruhi oleh hasil kerja yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melakukan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Hal tersebut dapat di capai jika ada motivasi kerja yang tinggi pada setiap individu yang bekerja di bawah naungan organisasi tersebut. Pegawai merupakan sumber daya yang penting bagi organisasi, karena memiliki bakat, tenaga, dan kreativitas yang sangat dibutuhkan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya. Demi menciptakan motivasi untuk meningkatkan produktivitas kerja dari pegawainya, organisasi perlu memberi perhatian pada kepentingan pegawai yang memiliki berbagai macam kebutuhan. Keinginan untuk memenuhi kebutuhan inilah yang akan mempengaruhi motivasi kerja yang ada pada setiap individu untuk melakukan segala sesuatu yang lebih baik dari lainnya di dalam melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan. Salah satu upaya 4 Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika) Tugas Akhir - 2012 untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan adalah dengan mengadakannya Rotasi Pekerjaan, Robbins (2006: 472). Definisi dari rotasi kerja itu sendiri menurut Luthans (2006: 561-563) adalah “Pemindahan karyawan dari satu pekerjaan yang relative sederhana ke pekerjaan lain dalam periode waktu yang singkat.” Objek penelitian kali ini adalah RSIA Tambak Jakarta Pusat. Objek ini dipilih karena Rumah Sakit adalah bagian integral dari keseluruhan system pelayanan kesehatan yang dikembangkan melalui rencana pembangunan kesehatan, sehingga pengembangan rumah sakit tidak dapat dilepaskan dari kebijakan pembangunan kesehatan. Peningkatan kinerja di suatu rumah sakit merupakan gambaran dari keseriusan berbagai pihak termasuk perawat dalam menjalankan proses keperawatan kepada pasien secara optimal (Simamora, 2008: 148). Pihak rumah sakit harus dapat melaksanakan rotasi kerja dengan baik dan sesuai prosedur sehingga dapat meningkatkan motivasi kerja para pegawainya. Sebaliknya jika rotasi tidak dilaksanakan pekerjaannya akan terasa monoton, terlebih lagi jika perawat tersebut telah bekerja di rumah sakit tersebut selama bertahun-tahun, sehingga dapat tercipta perasaan jenuh pada diri perawat tersebut, dan akhirnya dapat mempengaruhi motivasi kerja perawat tersebut. Rotasi pekerjaan juga dilakukan pada RSIA Tambak. Pada RSIA Tambak, rotasi pekerjaan dilakukan setiap tahun dan hampir setiap bulan, pada tahun 2009 dan 2010 rotasi dilakukan dalam jangka waktu yang tidak berjauhan antar bulannya, 8 kali pada tahun 2009 (Februari, Maret, April, Juni, September, Oktober, November, Desember) dan 6 kali pada tahun 2010 (April, Mei, Agustus, September, Oktober, November). Pada tahun 2011, jumlah bulan dilaksanakannya rotasi pekerjaan menurun menjadi 2 kali (Januari, Juli) (data terlampir). 5 Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika) Tugas Akhir - 2012 Tabel 1.1 Permasalahan Sistem Pelaksanaan Rotasi pada RSIA Tambak Permasalahan Sistem Pelakasaan Rotasi Pekerjaan pada RSIA Tambak Prosedur Rotasi Kenyataan diberikan perawat/bidan pada yang sudah memiliki masa kerja selama 2 Dari 5 perawat yang diwawancarai di dapatkan keterangan bahwa: 1. 2 dari perawat sudah bekerja tahun pada bidang sebelumnya lebih dari 2 tahun tetapi masih belum juga di rotasi. 2. 3 dari perawat tersebut di rotasi walau masa kerja di bidang sebelumnya masih kurang dari 2 tahun. Perawat yang diberikan akan di rotasi Berdasarkan informasi 1 bulan diketahui hasil bahwa wawancara pengambilan sebelumnya dengan keputusan 1 bulan atau 2 pengambilan keputusan (oleh minggu sebelum pelaksanaan rotasi. Kepala Bidang Keperawatan, Pelayanan Medis, dan HRD) sebelumnya, dan SK rotasi diberikan pada Kepala Bidang Keperawatan untuk penetapan jadwal rotasi. Sumber: Data prosedur pelaksanaan rotasi pekerjaan pada RSIA Tambak Tujuan pemberian motivasi menurut Hasibuan (2003: 98) salah satunya adalah mempertahankan loyalitas dan kestabilan karyawan perusahaan. 6 Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika) Tugas Akhir - 2012 Tabel 1.2 Data Keluar/Masuk dan Rotasi Perawat Tahun Jumlah Perawat Jumlah Perawat yang di Rotasi Keluar 2009 21 1 2010 11 4 2011 15 2 Sumber: Kepala Perawat RSIA Tambak Berdasarkan tabel di atas diperoleh data bahwa setiap tahunnya terdapat beberapa perawat yang telah di rotasi mengundurkan diri. Hal tersebut menunjukkan tujuan pemberian motivasi pada RSIA Tambak tidak tercapai. Robbins (2008: 223) mengatakan bahwa Individu-individu yang termotivasi bertahan melakukan suatu tugas dalam waktu yang cukup lama demi mencapai tujuan mereka. Menurut Saydam (2005:370) ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi motivasi di antaranya adalah faktor ekstern yang mencakup Lingkungan/ kondisi kerja yang menyenangkan. Setelah dilakukan observasi dan tanya jawab dengan kepada Kepala Bagian HRD, Wakil Direktur Administrasi dan Keuangan, serta beberapa perawat bidan, hambatan-hambatan yang biasanya terjadi pada kelancaran pelaksanaan rotasi kerja adalah: 1. Adaptasi dengan lingkungan kerja yang baru. Dilakukannya rotasi kerja sudah otomatis pegawai harus menghadapi segala hal baru termasuk situasi dan kondisi kerja yang baru, dimana akan ada perubahan kebiasaan kerja yang sangat signifikan. “Kemampuan 7 Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika) Tugas Akhir - 2012 individu menyelesaikan sebuah pekerjaan di tentukan oleh perasaannya terhadap kondisi kerja” (Luthans. 2006: 245) 2. Membangun kerjasama dengan tim kerja yang baru. Pada umumnya, rekan kerja atau anggota tim yang kooperatif merupakan sumber kepuasan kerja yang paling sederhana pada karyawan secara individu. “Kelompok kerja yang baik harus dapat bertindak sebagai sumber dukungan, kenyamanan nasihat, dan bantuan pada anggota individu” (Luthans. 2006: 245) 3. Ketakutan karena harus keluar dari zona aman dan akhirnya lebih memilih resign. Berdasarkan pernyataan dari Wakil Direktur Keuangan dan Administrasi, Kepala Bagian HRD, serta beberapa perawat, hal tersebut pernah terjadi pada seorang perawat (data dilampirkan) dan di asumsikan terjadi lagi dengan beberapa perawat yang lain. Untuk keluar dari zona nyaman seseorang dan mencoba masuk ke sebuah zona asing secara intens untuk kurun waktu yang lama adalah hambatan terbesar bagi perawat dalam menghadapi rotasi pekerjaan. Hal tersebut tidak sesuai dengan teori-teori yang mengatakan bahwa Rotasi Kerja meningkatkan Motivasi kerja. Hambatan-hambatan seperti yang dijelaskan di atas bertolak belakang dengan riset kerja yang menunjukkan bahwa rotasi pekerjaan memberikan dampak positif, khususnya dalam pelatihan antar bagian dan pengembangan karyawan untuk memperluas tanggung jawab. (Luthans. 2006: 561) Kenyataannya, rotasi pekerjaan sangat dibutuhkan untuk menghilangkan kejenuhan dalam pekerjaan yang terlalu monoton, tetapi jika pegawai terlalu sering mengalami rotasi malah akan menjadi sangat tidak efektif, hal ini disebabkan terlalu cepat jangka waktu untuk pegawai untuk melakukan 8 Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika) Tugas Akhir - 2012 adaptasi lagi dengan situasi dan kondisi yang baru, apalagi jika rotasi dilakukan tepat ketika efisiensinya pada pekerjaan yang lama menciptakan nilai ekonomi organisasi yang malah akhirnya dapat menyebabkan sikap resistansi. Hal ini di dukung oleh Robbins (2006: 473) yang menyatakan bahwa: Di pihak lain, rotasi pekerjaan bukanlah tanpa cacat, karena biaya pelatihan akan meningkat dan produktivitas berkurang karena memindahkan pekerja ke posisi baru tepat ketika efisiensinya pada pekerjaan yang lama menciptakan nilai ekonomi organisasi, rotasi pekerjaan juga dapat menciptakan gangguan karena anggota kelompok kerja harus menyesuaikan diri dengan adanya karyawan baru, dan penyelia juga harus menghabiskan banyak waktu untuk menjawab pertanyaan dan memantau pekerjaan karyawan yang baru saja dirotasikan. Tetapi, berdasarkan data Pemberitahuan Rotasi yang diterima dari RSIA Tambak (berikut dilampirkan), ada beberapa karyawan yang dirotasi dalam jangka waktu yang pendek, banyak perawat memberikan pernyataan yang merasa keberatan dengan pelaksanaan rotasi yang acap kali dilakukan dalam jangka waktu yang singkat. Berdasarkan tolak ukur dari teori serta contoh kasus di atas, dirasa rotasi kerja itu sangat berpengaruh terhadap Motivasi suatu perusahaan, oleh karena itu mengangkat judul “Pengaruh Pelaksanaan Rotasi Pekerjaan terhadap Motivasi Kerja Perawat pada RSIA Tambak Jakarta Pusat” Karena ingin meneliti dampak dari rotasi kerja terhadap motivasi perawat pada RSIA Tambak. 1.3 Perumusan Masalah Adapun permasalahan penelitian tersebut memunculkan pertanyaan penelitian : 9 Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika) Tugas Akhir - 2012 1. Bagaimana pelaksanaan rotasi kerja pada perawat di RSIA Tambak? 2. Bagaimana motivasi kerja perawat di RSIA Tambak? 3. Bagaimana pengaruh rotasi kerja terhadap motivasi kerja perawat di RSIA Tambak? 1.4 Tujuan Penelitian Ditetapkannya suatu tujuan akan membuat suatu penelitian akan menjadi terarah. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk memperoleh gambaran mengenai pelaksanaan rotasi kerja pada RSIA Tambak. 2. Untuk memperoleh gambaran umum mengenai motivasi kerja karyawan pada RSIA Tambak 3. Untuk mengetahui hubungan rotasi kerja dengan motivasi kerja perawat pada RSIA Tambak 1.5 Kegunaan Penelitian Kegunaan dari penelitian ini dilihat dari 2 Aspek, teoritis dan Praktis adalah sebagai berikut : 1. Aspek Teoritis Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam pengembangan manajemen sumber daya manusia serta memperluas wawasan yang berkaitan dengan rotasi kerja dan hubungannya dengan motivasi kerja perawat di RSIA Tambak 2. Aspek Praktis Bagi perusahaan, hasil penelitian ini di harapkan dapat memberikan masukan yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang terkait sebagai bahan informasi dan masukan yang positif. Serta dapat pula dijadikan dasar pertimbangan bagi pengambilan kebijakan atau keputusan perusahaan 10 Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika) Tugas Akhir - 2012 dimasa yang akan dating berkaitan dengan pelaksanaan rotasi kerja, dalam meningkatkan motivasi kerja karyawan. Sebagai tambahan pengetahuan dan pengalaman, terutama mengenai hubungan rotasi jabatan dengan motivasi kerja karyawan. 1.6 Sistematika Penulisan Tugas Akhir Sebagai gambaran umum mengenai isi dan pembahasan dalam skripsi ini, maka dalam sistematika penulisan ini dapat diuraikan sebagai berikut: 1.6.1 BAB I: Pendahuluan Bab ini menguraikan latar belakang permasalahan mengenai alasan pemilihan judul yang mendorong penulis tertarik untuk melakukan penelitian skripsi dengan judul “Pengaruh Pelaksanaan Rotasi Pekerjaan terhadap Motivasi Kerja Perawat pada RSIA Tambak Jakarta Pusat”, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, serta sistematika pembahasan sebagai gambaran dari skripsi ini. 1.6.2 BAB II: Tinjauan Pustaka dan Lingkup Penelitian Bab ini membahas mengenai kerangka teoritis, model penelitian, dan hipotesis konseptual. Dimana di dalamnya dijelaskan tentang teori-teori yang digunakan untuk membantu tinjauan dan analisis perusahaan. Model penelitian yang akan disusun dalam bab ini didasarkan atas kerangka konseptual mengenai dampak variabel yang diteliti. Sedangkan hipotesis konseptual merupakan proporsi yang dirumuskan untuk diuji secara empiris. 11 Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika) Tugas Akhir - 2012 1.6.3 BAB III: Metode Penelitian Bab ini menjelaskan secara singkat mengenai subyek dan obyek penelitian, definisi operasional variabel yang digunakan untuk mengukur pengaruh rotasi kerja pada motivasi kerja perawat, metode pengumpulan data, serta metode pengolahan data yang digunakan untuk menganalisis data. 1.6.4 BAB IV: Hasil Penelitian dan Pembahasan Pada bab ini merupakan inti dari keseluruhan penelitian yang isinya adalah metode dan mengukur motivasi dengan cara penilaian kepuasan dan prestasi kerja pada RSIA Tambak, mengevaluasi peranan rotasi kerja yang ada. Serta pengaruh rotasi kerja dengan motivasi kerja perawat pada RSIA Tambak. 1.6.5 BAB V: Kesimpulan dan Saran Bab ini merupakan penutup, isinya adalah simpulan dari hasil penelitian dan analisis yang dilakukan serta beberapa saran yang diperlukan bagi perusahaan. Adapun kegunaan saran yang ditulis oleh penulis adalah sebagai bahan pertimbangan untuk perusahaan dalam melakukan proses motivasi kerja dan gaya kepemimpinan atas penilaian prestasi kerja karyawan. 12 Fakultas Ekonomi Bisnis Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika) Tugas Akhir - 2012 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian mengenai “Pengaruh Pelaksanaan Rotasi Pekerjaan terhadap Motivasi Kerja Perawat pada RSIA Tambak Jakarta Pusat”, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Pelaksanaan rotasi kerja pada perawat di RSIA Tambak termasuk dalam kategori baik; Secara umum dimensi rotasi kerja pada RSIA Tambak berdasarkan hasil dari pengelolaan data kuesioner yang paling tinggi adalah pernyataan dari sub-variabel terkoordinasi dan moral kerja yaitu sebesar 79,48% dan pernyataan yang mendapat nilai paling rendah adalah sub-variabel dari promosi kerja perusahaan yaitu sebesar 76,09%. 2. Motivasi kerja perawat di RSIA Tambak termasuk dalam kategori sangat baik; Secara umum dimensi motivasi kerja pada perawat di RSIA Tambak berdasarkan hasil dari pengelolaan data kuesioner yang paling tinggi adalah pernyataan dari sub-variabel arah yaitu sebesar 81,93% dan pernyataan yang mendapat nilai paling rendah adalah subvariabel dari ketekunan yaitu sebesar 81,66%. 3. Dari hasil analisis dan pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa variabel X (Rotasi Pekerjaan) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel Y (Motivasi Kerja) 90 Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika) Tugas Akhir - 2012 5.2 Saran Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diajukan saran-saran sebagai berikut: A. Bagi RSIA Tambak 1. Hasil dari penelitian mengatakan pelaksanaan rotasi yang dilakukan di RSIA Tambak sudah dalam kategori “baik” yang artinya para perawat bidan setuju bahwa pelaksanaan rotasi telah berjalan dengan baik. Bila RSIA Tambak mengikuti prosedur yang telah di tetapkan oleh pihak RSIA sendiri, kemungkinan besar pelaksanaan rotasi akan menjadi lebih baik lagi dan masuk dalam kategori “sangat baik”. 2. Pihak RSIA Tambak sebaiknya membedakan secara khusus antara bidang pekerjaan untuk perawat dan bidan, sehingga kedua belah pihak dapat bekerja lebih maksimal. 3. Sebaiknya pihak RSIA Tambak memikirkan cara untuk merangkul para pekerjanya, misalkan saja bekerja sama dengan konselor untuk mengadakan konsultasi psikologi (konseling). Pihak konselor bertugas untuk memecahkan masalah dan memberikan alternatif solusi kepada perawat yang merasa tidak nyaman dalam beradaptasi dengan pekerjaannya, tidak hanya pihak perawat saja, tetapi juga karyawan-karyawan lain seperti receptionist atau perawat ahli. Sehingga karyawan merasa di perdulikan dan semakin meningkat motivasi kerjanya. B. Bagi penelitian selanjutnya 1. Penelitian ini hanya dilakukan di RSIA Tambak. Untuk penelitian selanjutnya disarankan dapat menggunakan populasi 91 Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika) Tugas Akhir - 2012 cakupan wilayah yang lebih luas lagi agar kesimpulan yang didapatkan dapat digunakan secara luas, tidak hanya di satu rumah sakit saja. 2. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan variabel dependen lainnya. Tidak hanya terpatok dengan motivasi kerja. Banyak variabel dependen lain yang dapat di ukur hubungannya dengan rotasi kerja. Karena bisa saja dengan menggunakan faktor yang berbeda maka hasil yang didapatkan akan berbeda pula. 3. Penelitian berikutnya perlu melakukan wawancara mendalam. Data tidak hanya didapat dari survei melalui kuesioner sehingga kesimpulan dan pengujian hipotesis yang diambil tidak hanya berdasarkan pada data yang dikumpulkan melalui penggunaan instrumen secara tertulis. 92 Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika) Tugas Akhir - 2012 DAFTAR PUSTAKA Ali, Hussain. (2010). impact of job design on employees’ performance (with special reference to school teachers in the kalmunai zone). South Eastern University of Sri Lanka. Vol. 38. 1-16. Anugerah, Willy Putra. (2010). Pengaruh Rotasi Jabatan Terhadap Produktifitas kerja karyawan. Universitas Pendidikan Indonesia. Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis. Bandung. Arikunto, Suharsimi. (2009). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. (Edisi Revisi 5). Jakarta: Rineka Cipta. Eriksson, Tor and Jaime Ortega. (2002). The Adoption of Job Rotation: Testing the Theories. The Aarhus School of Business and Universidad Carlos III de Madrid. 1-19 Eriksson, Tor and Jaime Ortega. (2006). The Adoption of Job Rotation: Testing the Theories. Industrial & Labor Relations Review, Vol. 59, No. 4, Article 7. 653-665 Frima, Dany. (2009). Pengaruh Rotasi Jabatan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada PT Geosky Indonesia. Universitas Pendidikan Indonesia. Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Bandung Griffin, Ricky W. & Ronald J. Ebert. (2006). Business. (Edisi 8). Upper Saddle River, New Jersey: Pearson Prentice Hall Hasibuan, M. S. P. (2003). Organisasi dan Motivasi, Dasar Peningkatan Produktivitas. Cetakan keempat. Jakarta: Bumi Aksara. Harinandja, Marihot T. E. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia (Pengadaan, Pengembangan, Pengkompensasian, dan Peningkatan Produktivitas Pegawai). Cetakan kelima. Jakarta: Grasindo. Hasibuan, M. S. P. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi Revisi). Cetakan ketujuh. Jakarta: Bumi Aksara. 93 Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika) Tugas Akhir - 2012 Hasibuan, M. S. P. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan kesebelas. Jakarta: Bumi Aksara. Juwita, Febi Rizki. (2008). Hubungan Rotasi Jabatan dengan Motivasi Kerja Tenaga Kepolisian pada Fungsi Samapta Polresta Bandung. Universitas Pendidikan Indonesia. Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Bandung Luthans, Fred. (2006). Perilaku organisasi, (Edisi 10). Yogyakarta: Andi. Luthans, Fred. (2011). Organizational Behavior An Evidence-Based Approach, (Edisi 12). New York: McGraw-Hill Education. Maman Abdurahman, Sambah Ali Muhidin. (2011). Dasar-Dasar Metode Statistika untuk Penelitian. Bandung: Pustaka Setia. Mangkunegara, A. A. Anwar Prabu. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Mansur, A. Tolkah. (2009). Analisis Pengaruh Budaya Perusahaan dan Rotasi Pekerjaan Terhadap Motivasi Kerja Untuk Meningkatkan Kinerja Pegawai Ditjen Pajak. Universitas Diponegoro. Program Study Magister Manajemen. Semarang. Robbins, S.P. (2006). Organizational Behaviour, (Edisi 10). New Jersey: Pearson Education. Robbins, S.P. (2008). Perilaku Organisasi Organizational Behaviour, (Edisi 12). Jakarta: Salemba Empat. Robert, Mathis L. and John H. Jackson. (2006). Human Resource Management, (Edisi 10). South Western: By Thomson Collection. Saydam, Gouzali. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia Suatu Pendekatan Mikro. Jakarta: Djambatan. Sekaran. (2006) Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. (Buku II Edisi IV) Jakarta: Salemba Empat. 94 Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika) Tugas Akhir - 2012 Siswanto, Bejo. (2005). Manajemen Tenaga Kerja Indonesia Pendekatan Administratif dan Operasional. Jakarta: Bumi Aksara. Siswanto, Bejo. (2003). Manajemen Tenaga Kerja Indonesia Pendekatan Administratif dan Operasional. Jakarta: Bumi Aksara. Sedarmayanti. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia, Reformasi Birokrasi dan Manajemen pegawai Negeri Sipil. Bandung: Refika Aditama. Setyorini, Tuti. (2008). Kaitan System Penghargaan dan System Rotasi terhadap Motivasi Kerja Karyawan. Jurnal Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Kupang. Mitra. Tahun XIV. Nomor 3. 297-302 Simamora, Raymond H. (2008). Pengaruh Pelaksanaan Rotasi Kerja Terhadap Kinerja Perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H Koesnadi Bondowoso. Jurnal Administrasi Kesehatan, vol 4, No. 3. 148-150. Sirait, Justine T. (2007). Memahami Aspek-Aspek Pengelolaan Sumber Daya Manusia dalam Organisasi. Jakarta: Cikal Sakti. Sudjana. (2005). Metoda statistika. (Edisi 6). Bandung: PT. TARSITO Sugiyono. (2008). Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Andi. Suseno. (2008). Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Mustika Ratu Distribusi Cabang Jawa Barat. Universitas Pendidikan Indonesia. Fakultas Ilmu Pengetahuan Sosial. Bandung Tika, Padunbu. (2006). Metode Riset Bisnis. Jakarta: Bumi Aksara. Umar, Husein. (2007). Metodologi Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 95 Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika) Tugas Akhir - 2012 Veithzal, Rivai dan Ella Jauvani Sagala. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan dari Teori ke Praktik, (Edisi 2). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. William G. Zikmund, Barry J. Babin, Jon C. Carr dan Mitch Griffin. (2010). Business Research Methods. (Edisi 8). Canada: South-Western, Cengage Learning Internet: www.rsiatambak.com 96 Fakultas Ekonomi Bisnis Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika) Tugas Akhir - 2012 DAFTAR PUSTAKA Ali, Hussain. (2010). impact of job design on employees’ performance (with special reference to school teachers in the kalmunai zone). South Eastern University of Sri Lanka. Vol. 38. 1-16. Anugerah, Willy Putra. (2010). Pengaruh Rotasi Jabatan Terhadap Produktifitas kerja karyawan. Universitas Pendidikan Indonesia. Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis. Bandung. Arikunto, Suharsimi. (2009). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. (Edisi Revisi 5). Jakarta: Rineka Cipta. Eriksson, Tor and Jaime Ortega. (2002). The Adoption of Job Rotation: Testing the Theories. The Aarhus School of Business and Universidad Carlos III de Madrid. 1-19 Eriksson, Tor and Jaime Ortega. (2006). The Adoption of Job Rotation: Testing the Theories. Industrial & Labor Relations Review, Vol. 59, No. 4, Article 7. 653-665 Frima, Dany. (2009). Pengaruh Rotasi Jabatan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada PT Geosky Indonesia. Universitas Pendidikan Indonesia. Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Bandung Griffin, Ricky W. & Ronald J. Ebert. (2006). Business. (Edisi 8). Upper Saddle River, New Jersey: Pearson Prentice Hall Hasibuan, M. S. P. (2003). Organisasi dan Motivasi, Dasar Peningkatan Produktivitas. Cetakan keempat. Jakarta: Bumi Aksara. Harinandja, Marihot T. E. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia (Pengadaan, Pengembangan, Pengkompensasian, dan Peningkatan Produktivitas Pegawai). Cetakan kelima. Jakarta: Grasindo. Hasibuan, M. S. P. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi Revisi). Cetakan ketujuh. Jakarta: Bumi Aksara. 90 Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika) Tugas Akhir - 2012 Hasibuan, M. S. P. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan kesebelas. Jakarta: Bumi Aksara. Juwita, Febi Rizki. (2008). Hubungan Rotasi Jabatan dengan Motivasi Kerja Tenaga Kepolisian pada Fungsi Samapta Polresta Bandung. Universitas Pendidikan Indonesia. Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Bandung Luthans, Fred. (2006). Perilaku organisasi, (Edisi 10). Yogyakarta: Andi. Luthans, Fred. (2011). Organizational Behavior An Evidence-Based Approach, (Edisi 12). New York: McGraw-Hill Education. Maman Abdurahman, Sambah Ali Muhidin. (2011). Dasar-Dasar Metode Statistika untuk Penelitian. Bandung: Pustaka Setia. Mangkunegara, A. A. Anwar Prabu. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Mansur, A. Tolkah. (2009). Analisis Pengaruh Budaya Perusahaan dan Rotasi Pekerjaan Terhadap Motivasi Kerja Untuk Meningkatkan Kinerja Pegawai Ditjen Pajak. Universitas Diponegoro. Program Study Magister Manajemen. Semarang. Robbins, S.P. (2006). Organizational Behaviour, (Edisi 10). New Jersey: Pearson Education. Robbins, S.P. (2008). Perilaku Organisasi Organizational Behaviour, (Edisi 12). Jakarta: Salemba Empat. Robert, Mathis L. and John H. Jackson. (2006). Human Resource Management, (Edisi 10). South Western: By Thomson Collection. Saydam, Gouzali. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia Suatu Pendekatan Mikro. Jakarta: Djambatan. Sekaran. (2006) Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. (Buku II Edisi IV) Jakarta: Salemba Empat. 91 Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika) Tugas Akhir - 2012 Siswanto, Bejo. (2005). Manajemen Tenaga Kerja Indonesia Pendekatan Administratif dan Operasional. Jakarta: Bumi Aksara. Siswanto, Bejo. (2003). Manajemen Tenaga Kerja Indonesia Pendekatan Administratif dan Operasional. Jakarta: Bumi Aksara. Sedarmayanti. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia, Reformasi Birokrasi dan Manajemen pegawai Negeri Sipil. Bandung: Refika Aditama. Setyorini, Tuti. (2008). Kaitan System Penghargaan dan System Rotasi terhadap Motivasi Kerja Karyawan. Jurnal Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Kupang. Mitra. Tahun XIV. Nomor 3. 297-302 Simamora, Raymond H. (2008). Pengaruh Pelaksanaan Rotasi Kerja Terhadap Kinerja Perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H Koesnadi Bondowoso. Jurnal Administrasi Kesehatan, vol 4, No. 3. 148-150. Sirait, Justine T. (2007). Memahami Aspek-Aspek Pengelolaan Sumber Daya Manusia dalam Organisasi. Jakarta: Cikal Sakti. Sudjana. (2005). Metoda statistika. (Edisi 6). Bandung: PT. TARSITO Sugiyono. (2008). Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Andi. Suseno. (2008). Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Mustika Ratu Distribusi Cabang Jawa Barat. Universitas Pendidikan Indonesia. Fakultas Ilmu Pengetahuan Sosial. Bandung Tika, Padunbu. (2006). Metode Riset Bisnis. Jakarta: Bumi Aksara. Umar, Husein. (2007). Metodologi Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 92 Fakultas Ekonomi Bisnis Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika) Tugas Akhir - 2012 Veithzal, Rivai dan Ella Jauvani Sagala. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan dari Teori ke Praktik, (Edisi 2). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. William G. Zikmund, Barry J. Babin, Jon C. Carr dan Mitch Griffin. (2010). Business Research Methods. (Edisi 8). Canada: South-Western, Cengage Learning Internet: www.rsiatambak.com 93 Fakultas Ekonomi Bisnis Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)