BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. World Wide Web (WWW) Menurut Chaffey (2009: p4) World Wide Web adalah teknik paling umum untuk menyebarkan informasi yang terdapat dalam internet. Sejarah Web bermula di European Laboratory for Particle Physics (lebih dikenal dengan nama CERN), di kota Geneva dekat perbatasan Perancis dan Swiss. CERN merupakan suatu organisasi yang didirikan oleh 18 negara di Eropa. Dibulan Maret 1989, Tim Berners dan peneliti lainnya dari CERN mengusulkan suatu protokol sistem distribusi informasi di Internet yang memungkinkan para anggotanya yang tersebar di seluruh dunia saling membagi informasi dan bahkan untuk menampilkan informasi tersebut dalam bentuk grafik. Web Browser pertama dibuat dengan berbasiskan pada teks. Untuk menyatakan suatu link, dibuat sebarisan nomor yang mirip dengan suatu menu. Pemakai mengetikkan suatu nomor untuk melakukan navigasi di dalam Web. Kebanyakan software tersebut dibuat untuk komputer-komputer yang menggunakan Sistem Operasi UNIX, dan belum banyak yang bisa dilakukan oleh pemakai komputer saat itu yang telah menggunakan Windows. Tetapi semua ini berubah setelah munculnya browser Mosaic dari NCSA (National Center for Supercomputing Applications). Di bulan Mei 1993, Marc Andreesen dan beberapa murid dari NCSA membuat Web browser untuk sistem X-Windows yang berbasiskan grafik dan yang mudah untuk digunakan. Dalam beberapa bulan saja, Mosaic telah menarik perhatian baik dari pemakai lama maupun pemakai baru di Internet. Kemudian NCSA mengembangkan versi-versi Mosaic lainnya untuk komputer berbasis UNIX, NeXT, Windows dan Macintosh. Pada tahun 1994, Marc Andreesen meninggalkan NCSA, dan kemudian bersama Jim Clark, salah satu pendiri dari Silicon Graphics, membuat Netscape versi pertama. Kehadiran Netscape ini menggantikan kepopuleran Mosaic sebagai Web browser dan bahkan sampai saat ini Netscape merupakan browser yang banyak digunakan setelah Internet Explorer dari Microsoft. Pada tahun yang sama CERN dan MIT mendirikan suatu 7 8 konsorsium yang dinamakan World Wide Web Consortium (W3C) yang bertugas untuk membangun standar bagi teknologi Web. Pada awal perkembangannya, sewaktu browser masih berbasiskan teks hanya terdapat sekitar 50 website. Di akhir tahun 1995 jumlah ini telah berkembang mencapai sekitar 300.000 web site. Dan diperkirakan sekarang ini jumlah pemakai Web telah mencapat sekitar 30-an juta pemakai diseluruh dunia. 2.2. Subversion (SVN) Subversion (SVN) adalah suatu perangkat lunak sumber terbuka pengontrol versi yang dapat mengatur proses pengembangan perangkat lunak yang dilakukan oleh suatu kelompok pemrogram yang terpisah menjadi runut dan teratur. Subversion diciptakan oleh CollabNet yang memegang merek dagang “Subversion” dan sampai sekarang masih memelihara proyek ini. Versi terakhir Subversion adalah 1.4.4 yang dirilis pada 8 Juni 2007. Subversion tersedia dalam versi Linux, Windows, FreeBSD, OpenBSD, Solaris, Mac OS X dan OS/400. Kelebihan dari Subversion (SVN) adalah : Subversion (SVN) dirancang khusus sebagai pengganti modern dari CVS. Penggunaan Subversion sebagai alternatif CVS sebagai pengontrol versi perlahan mulai meluas. Proyek-proyek yang menggunakan Subversion antara lain mencakup Apache Software Foundation, KDE, GNOME, GCC, Python, Samba,Mono, MediaWiki, dll. SourceForge.net juga telah menyediakan hosting Subversion untuk proyekproyek sumber terbukanya Subversion (SVN) adalah salah satu aplikasi version control yang dapat membantu kegiatan development seperti contohnya: 1. Mencatat perubahan code 2. Menyediakan fungsi undo untuk mengembalikan keadaan code ke titik tertentu 3. Melihat riwayat perubahan code, dari pertama dibuat hingga keadaan yang sekarang 4. Memungkinkan penulisan code secara paralel tanpa ada kejadian anggota tim menimpa pekerjaan anggota tim yang lain. 9 2.3. HyperText Markup Language (HTML) HTML (HyperText Markup Language) adalah sebuah bahasa markah yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah penjelajah web Internet dan pemformatan hiperteks sederhana yang ditulis dalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi. Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam perangkat lunak pengolah kata dan disimpan dalam format ASCII normal sehingga menjadi halaman web dengan perintah-perintah HTML. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML(Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C). HTML dibuat oleh kolaborasi Caillau TIM dengan Berners-lee Robert ketika mereka bekerja di CERN pada tahun 1989 (CERN adalah lembaga penelitian fisika energi tinggi di Jenewa). • Mengintegerasikan gambar dengan tulisan. • Membuat Pranala. • Mengintegerasikan berkas suara dan rekaman gambar hidup. • Membuat form interaktif. HTML dokumen tersebut mirip dengan dokumen tulisan biasa, hanya dalam dokumen ini sebuah tulisan bisa memuat instruksi yang ditandai dengan kode atau lebih dikenal dengan TAG tertentu. Sebagai contoh jika ingin membuat tulisan ditampilkan menjadi tebal seperti: TAMPIL TEBAL, maka penulisannya dilakukan dengan cara: <b>TAMPIL TEBAL</b>. Tanda <b> digunakan untuk mengaktifkan instruksi cetak tebal, diikuti oleh tulisan yang ingin ditebalkan, dan diakhiri dengan tanda </b> untuk menonaktifkan cetak tebal tersebut. HTML lebih menekankan pada penggambaran komponenkomponen struktur dan format di dalam halaman web daripada menentukan penampilannya. Sedangkan penjelajah web digunakan untuk menginterpretasikan susunan halaman ke gaya built-in penjelajah web dengan menggunakan jenis tulisan, tab, warna, garis, dan perataan text yang dikehendaki ke komputer yang menampilkan halaman web. 10 Salah satu hal Penting tentang eksistensi HTML adalah tersedianya Lingua franca (bahasa Komunikasi) antar komputer dengan kemampuan berbeda. Pengguna Macintosh tidak dapat melihat tampilan yang sama sebagaimana tampilan yang terlihat dalam pc berbasis Windows. Pengguna Microsoft Windows pun tidak akan dapat melihat tampilan yang sama sebagaimana tampilan yang terlihat pada pengguna yang menggunakan Produk-produk Sun Microsystems. namun demikian pengguna-pengguna tersebut dapat melihat semua halaman web yang telah diformat dan berisi Grafika dan Pranala. Menyunting format tulisan HTML memungkinkan seseorang untuk menyunting tampilan atau format berkas yang akan dikirimkan melalui media daring. Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam menentukan format berkas adalah: • Menampilkan suatu kelompok kata dalam beberapa ukuran yang dapat digunakan untuk judul, heading dan sebagainya. • Menampilkan tulisan dalam bentuk cetakan tebal • Menampilkan sekelompok kata dalam bentuk miring • Menampilkan naskah dalam bentuk huruf yang mirip dengan hasil ketikan mesin ketik • Mengubah-ubah ukuran tulisan untuk suatu karakter tertentu. 2.4. System Development Lifecycle : Waterfall Model Waterfall Model merupakan suatu bentuk pemodelan dari pengembangan perangkat lunak yang dilakukan bertahap dari satu tahap ke tahap yang selanjutnya (Sommerville, 2010). Berikut ini merupakan pengembangan perangkat lunak berdasarkan teori Sommerville, yaitu: tahapan 11 Gambar 2.1. Waterfall Model (Sommerville, 2010) a. Requirement Definition Pada tahap ini dilakukan analisa terhadap kebutuhan dari sistem yang akan dibangun dengan cara konsultasi dengan pengguna mengenai kebutuhan akan sistem. Kebutuhan ini digunakan sebagai spesifikasi dari sistem tersebut. b. System and Software Design Tahap ini akan dilakukan desain terhadap sistem yang akan menghasilkan gambaran mengenai bentuk dari sistem berdasarkan user requirement. c. Implementation and Unit Testing Sistem akan dibuat berdasarkan desain yang telah dirancang dan akan dilakukan pengujian dari setiap bagian dari program atau dikenal dengan nama unit testing. 12 d. Integration and System Design Setiap bagian darri program akan disatukan menjadi sebuah sistem yang utuh dan akan dilakukan pengujian terhadap sistem tersebut secara keseluruhan. e. Operation and System Design Sistem yang telah diuji secara keseluruhan dan telah sesuai dengan user requirement yang telah dirancang, maka akan digunakan oleh pengguna dan apabila mengalami masalah pada sistem tersebut akan dilakukan perbaikan. 2.5. Use Case Diagram Use Case Diagram adalah diagram UML yang berguna untuk memberikan penjelasan mengenai fungsi suatu sistem yang sedang dikembangkan kepada user menggunakan istilah-istilah yang mudah dimengerti (bukan merupakan istilah yang hanya dimengerti oleh developer). Use Case Diagram memberikan representasi grafis mengenai urutan aktivitas berupa interaksi yang terjadi antara user (didalam Use Case Diagram disebut dengan Actor) dan sistem serta tujuan dari penggunaan sistem tersebut. Di dalam Use Case Diagram, fungsi-fungsi dari sistem dideskripsikan menggunakan alat bernama use case. Actor adalah user yang melakukan interaksi dengan sistem, sedangkan jenis-jenis interaksi yang dilakukan oleh Actor terhadap use case disebut relationship. (Whitten and Bentley, 2007: 247248). Terdapat beberapa macam hubungan yang digunakan di dalam Use Case Diagram (Whitten and Bentley, 2007: 248-256), yaitu: 1. Association Association menggambarkan hubungan antara Actor dan sebuah use case. Association yang memiliki tanda panah mengarah pada sebuah use case menunjukkan bahwa interaksi dinisiasikan oleh actor. Association yang tidak memiliki tanda panah menunjukkan adanya interaksi antara use case dengan external server atau actor penerima. Association dapat bersifat dua arah atau satu arah. 13 Gambar 2.2. Contoh penggunaan Association pada use case (Sumber: System Analysis and Design Method - Whitten and Bentley, 2007: 248) 2. Extends Extends menggambarkan use case yang bersifat kompleks agar menjadi lebih sederhana dan mudah dimengerti dengan membaginya ke dalam tahap-tahap. Gambar 2.3. Contoh penggunaan Extends pada use case (Sumber: System Analysis and Design Method - Whitten and Bentley, 2007: 249) 3. Uses (atau includes) Uses (atau includes) menciptakan abstract use case, yaitu bentuk generalisasi dari beberapa tahap use case yang memiliki kemiripan. Abstract use case dibuat agar mengurangi redundansi pada use case diagram, dan dapat digunakan satu atau lebih use case yang membutuhkan fungsionalitasnya. 14 Gambar 2.4. Contoh Penggunaan include pada Use Case (Sumber: System Analysis and Design Method – Whitten and Bentley, 2007: 249) 4. Depends On Depends On menggambarkan adanya ketergantungan antara satu use case dengan use case lainnya sehingga sebuah aktivitas hanya bisa dilakukan apabila aktivitas sebelumnya sudah berjalan. Gambar 2.5. Contoh penggunaan Depends On pada Use Case (Sumber: System Analysis and Design Method - Whitten and Bentley, 2007: 250) 5. Inheritance Inheritance digunakan ketika terdapat dua atau lebih actor yang melakukan inisiasi terhadap use case yang sama. Dengan inheritance, diciptakan sebuah abstract actor yang dapat melakukan use case tersebut (bentuk generalisasi dari actor-actor yang ada). 15 Gambar 2.6. Contoh penggunaan Inheritance pada Use Case (Sumber: System Analysis and Design Method - Whitten and Bentley, 2007: 250) Gambar 2.7. Contoh Use Case Diagram (Sumber: System Analysis and Design Method - Whitten and Bentley, 2007: 256) 2.6. Activity Diagram Activity Diagram digunakan untuk menggambarkan alur urutan yang ada pada sebuah sistem dan menjelaskan alur dari sebuah use case. Terdapat beberapa elemen di dalam sebuah activity diagram, yaitu: 16 Tabel 2.1. Tabel Elemen Activity Diagram (Sumber: System Analysis and Design Method - Whitten and Bentley, 2007: 391) Nama Initial Mode Simbol Deskripsi Lingkaran hitam yang merepresentasikan awal sebuah proses. Simbol yang merepresentasikan Activity langkah-langkah individual di dalam activity diagram. Simbol berupa tanda panah yang Flow menunjukkan alur perpindahan dari satu aktivitas ke aktivitas lainya. Simbol yang sama digunakan untuk dua fungsi kondisional yang berbeda, Decision dan Merge. Decision mengindikasikan Decision percabangan dan pemilihan aktivitas dengan alur Merge berbeda. Merge mengindikasikan karena adanya adanya penggabungan aktivitas untuk kembali ke jalur yang sama setelah sebelumnya dipisahkan oleh sebuah decision. Simbol yang diasosiasikan paralel sama dengan (dua arah). dua dapat proses Fork Fork dan menggambarkan aktivitas Join yang akan berjalan secara paralel. Join menggambarkan berakhirnya proses yang berjalan paralel (dua arah) secara 17 Activity Final Simbol ini menunjukkan akhir dari proses pada sebuah activity diagram. Gambar 2.8. Contoh Activity Diagram (Sumber: System Analysis and Design Method - Whitten and Bentley, 2007: 392) 2.7. Use Case Narrative Menurut Whitten dan Bentley (2007: 246), Use Case Narrative merupakan deskripsi dalam bentuk teks dari dan bagaimana user akan berinteraksi dengan sistem dalam menyelesaikan sebuah tugas. Ketika sedang mempersiapkan untuk membuat use case agar lebih mudah dalam memahami events dari sistem 18 Gambar 2.9. Contoh Use Case Narrative (Sumber: System Analysis and Design Method - Whitten and Bentley, 2007: 257) Bagian-bagian dari High-level Use Case Narrative adalah sebagai berikut: a. Author adalah nama-nama individu yang berkontribusi di dalam penulisan use case. b. Date adalah tanggal use case terakhir kali dimodifikasi. c. Version adalah versi dari use case. d. Use-case name adalah nama yang merepresentasikan tujuan dari use case tersebut, harus dimulai dengan kata kerja. e. Use-case type adalah jenis use case yang digunakan. Business requirement use-case memiliki fokus pada visi strategis dan tujuan dari banyak stakeholders. Jenis use case ini memberikan deskripsi penjelasan secara umum mengenai masalah dan cakupannya, tetapi tidak termasuk rincian yang harus dikomunikasikan kepada developer mengenai apa yang harus dilakukan oleh sistem. f. Use-case ID adalah pengidentifikasi unik dari sebuah use case yang tujuannya untuk pengelompokkan use case. 19 g. Priority adalah tingkat prioritas dari sebuah use case yang menunjukkan pentingnya fungsi use case tersebut di dalam sistem. h. Source adalah yang mendefinisikan entitas yang memicu pembuatan use case. Dapat berupa kebutuhan, dokumen, atau stakeholder. i. Primary business actor adalah stakeholder yang secara utama diuntungkan oleh eksekusi use case dengan menerima suatu nilai yang terukur. j. Other participating actors adalah actor lain di dalam use case yang berpartisipasi dan membantu terwujudnya tujuan dari use case yang ada. k. Interested stakeholder(s) adalah seseorang selain actor yang memiliki ketertarikan pada tujuan dari use case. l. Description adalah deskripsi singkat yang terdiri dari beberapa kalimat yang menjelaskan tujuan dari use case dan aktivitasaktivitasnya. 20 Gambar 2.10 Contoh Use Case Narrative (Sumber: System Analysis and Design Method - Whitten and Bentley, 2007: 259-260) 21 Setiap high-level use case dilakukan expand untuk mencakupi rincian event-event yang typical dan alternate. Typical course of events adalah deskripsi langkah demi langkah pelaksanaan use case, sedangkan alternate course of events berisi beragam kondisi yang terjadi di dalam use case. Berikut adalah konten tambahan dari sebuah ekspansi high-level use case: a. Precondition adalah batasan dari kondisi/status sistem sebelum use case dapat dieksekusi. b. Trigger adalah event yang menyebabkan eksekusi sebuah use case. c. Typical course of events adalah urutan biasa dari aktivitas yang dilakukan aktor dan sistem untuk mencapai tujuan dari use case. d. Alternate courses adalah apabila terdapat pengecualian atau variasi dari typical course yang terjadi. e. Conclusion adalah spesifikasi saat use case berhasil dieksekusi, saat primary actor menerima suatu nilai yang terukur. f. Postcondition adalah batasan dari kondisi/status sebuah sistem setelah use case berhasil dieksekusi. g. Business rules menspesifikasikan aturan dan prosedur bisnis di dalam sistem yang baru. h. Implementation constraints and specifications menspesifikasikan kebutuhan yang bersifat nonfungsional yang dapat mempengaruhi realisasi use case, dapat berguna dalam perencanaan arsitektur dan pencakupan. i. Assumptions adalah semua asumsi yang dibuat oleh creator saat mendokumentasikan use case. j. Open issues adalah pertanyaan atau masalah yang harus diselesaikan atau diteliti sebelum use case disetujui. 2.8. Computer Assisted Test Computer Assisted Test merupakan sebuah metode pengujian yang dilakukan oleh peserta tes untuk menjawab dan menyelesaikan soal yang 22 ditampilkan pada layar komputer. Selain memberikan soal, komputer juga melakukan penilaian untuk setiap tes yang diberikan. Computer Assisted Test memiliki dua jenis tes di dalamnya, yaitu Computer Based Testing (CBT) dan ComputerAdaptive Test (CAT). 2.8.1. Computer Based Testing (CBT) Computer Based Testing (CBT), merupakan tes yang dilakukan dengan menggunakan komputer. Karakteristik tes CBT ini sama dengan tes lain pada umumnya yaitu peserta tes diberikan soal dari nomor pertama sampai nomor terakhir. Hanya saja perbedaannya terletak pada penyampaian soal-soalnya yaitu tidak lagi menggunakan kertas untuk naskah soal dan lembar jawaban. Pengisian jawaban serta penilaian dilakukan oleh sistem yang ada pada komputer tersebut. Tes CBT sifatnya statis sehingga semua peserta tes akan mengerjakan soal yang sama antara satu peserta tes, dengan peserta tes lainnya. Huszti dan Petho (2008, p.336) mengatakan bahwa “most existing computer based test (CBT) systems are deployed as stand-alone applications that run on distributed networks making access to such applications restricted to the networked geographical domain and are only suited for the application environment only.” 2.8.2. Computer Adaptive Test (CAT) Computer Adaptive Test (CAT) merupakan sebuah metode tes yang dapat menyesuaikan dengan kemampuan peserta tes. Pada awal tes, CAT akan memberikan pre-test kepada peserta tes untuk menentukan butir soal pertama. Namun jika tidak ada pre-test di awal biasanya CAT akan memberikan butir soal dengan tingkat kesulitan yang sedang kepada peserta tes. CAT akan mengecek hasil pengerjaan butir soal yang diberikan kepada peserta tes untuk menentukan soal berikutnya yang akan diberikan. Jika butir soal yang pertama diberikan berhasil dijawab benar oleh peserta tes, maka soal yang akan diberikan selanjutnya lebih sulit dari soal sebelumnya. Namun jika soal yang diberikan tidak berhasil dijawab benar oleh peserta tes, maka soal yang akan diberikan selanjutnya memiliki tingkat kesulitan lebih rendah dari soal sebelumnya. 23 Proses ini akan berlangsung terus menerus sampai mencapai kriteria penghentian. Biasanya kriteria penghentian terjadi apabila tercapai sampai jumlah soal tertentu. Dengan CAT peserta tes akan mendapatkan hasil yang lebih akurat. Biasanya tes menggunakan CAT digunakan untuk tes kecerdasan atau tes kepribadian. Computer Adaptive Testing. Computer Adaptive Testing proses tes, ditentukan secara statistik berasal dari respon tes, yang memungkinkan untuk memberikan reaksi terhadap ujian individual, memastikan ujian sudah sesuai dengan level kesulitan tertentu.(SM Cisar, 2010) 2.9. TAO Architecture TAO mulai pada akhir 2002 sebagai proyek bersama antara pusat riset publik Henri Tudor dengan universitas Luxembourg. Pada akhir 2002, pusat riset publik Henri Tudor yang mana sekarang menjadi Institut ilmu dan teknologi Luxembourg (LIST) dan universitas Luxembourg mulai mengembangkan aplikasi praktis untuk riset semantic web. Pusat dari pemahaman sebuah proyek untuk platform aplikasi penilaian berbasis komputer yang sangat fleksibel dan dapat disesuaikan dimana 100% berbasis web. Platform ini selanjutnya akan tersedia secara bebas kepada komunitas edukasi di seluruh dunia. Hasil akhir Platform TAO memungkinkan untuk pengembang tes dapat mendefinisikan ontologi dan model data untuk pertama kalinya. Folisofi TAO open-source yaitu mengaktifkan komunitas pengguna untuk berkontribusi pada fungsi-fungsi yang dibutuhkan oleh seperti platform penilaian serba guna. Filosofi open-source dan fleksibilitas mengizinkan elemen utama yang ada dari teknologi dan strategi bisnis TAO. Partisipasi PIAAC memungkinkan TAO melakukan tes secara ekstensif dengan platform yang besar dan lingkungan yang multi-lingual. Nilai TAO selanjutnya dikembangkan pada tahun 2012 dengan ERA, Matematika dan Problem Solving tes yang didistribusikan secara elektronik. Termasuk didalamnya online kuesioner sekolah. Secara lebih lanjut ETS dan LIST telah mendapatkan penghargaan berupa kontrak PISA 2015-CORE2 yang dikembangkan oleh manajemen global dan platform penilaian untuk OECD. OECD terbagi atas turunan PIAAC survey dalam 10 negara. 24 Setelah setahun, TAO telah mendapatkan keuntungan dari University of Luxembourg sebagai pengembang kognitif ilmiah. Pendidikan mengukur dan keguanaan perangkat lunak. LIST selanjutnya telah menyatakan penelitian terhadap penelitian terapan melalui sistem dan jasa dalam sebuah unit pengetahuan yang intensif. Dengan memanfaatkan sinergi antara penelitian dalam teknologi dan penerapannya dalam studi internasional berskala besar, tim TAO LIST telah mendapat pengakuan di seluruh dunia dalam mengembangkan dan menyebarkan solusi penilaian berbasis komputer yang didasarkan pada validitas ilmiah. Berkat adopsi internasional yang terus berkembang, pada tahun 2013 LIST memutuskan untuk melakukan kegiatan pengembangan perangkat lunak TAO terkait spin-off oleh modal Peluncuran Terbuka Penilaian Teknologi SA co-pendiri untuk perusahaan baru diberikan tidak hanya oleh LIST, tetapi juga oleh Cito Internasional yang menjadi satu pemegang saham terbaru perusahaan. Ini memungkinkan tim untuk mempercepat pengembangan produk, memberikan beberapa rilis produk baru, dan memenangkan proyek profil tinggi seperti NCSC di Amerika Serikat. 2.10. Semantic Web Semantic web adalah sebuah ide atau pemikiran dari bagaimana memiliki data pada web yang didefinisikan dan dihubungkan dengan suatu cara dimana dapat digunakan oleh mesin tidak hanya untuk tujuan display, tetapi untuk otomasi, integrasi dan penggunaan kembali data diantara berbagai aplikasi. Semantic web adalah sebuah web dari data, seperti layaknya sebuah database global. Pendekatan semantic web mengembangkan bahasa untuk mengekspresikan informasi dalam bentuk yang dapat diproses oleh mesin (machine processable). Semantic Web (SW) adalah sebuah abstrak representasi pada WWW yang berbasiskan pada sebuah standard yang didefinisikan (RDF, OWL). Ide dasarnya adalah untuk membawa Web memiliki definisi dan link data sehingga dapat digunakan lebih efektif untuk mencari, otomasi, integrasi dan re-use informasi pada berbagai aplikasi. Teknologi Semantic Web dapat digunakan sebagai serangkaian situasi, lingkungan, riwayat dari proses komputasi dan juga riwayat informasi sains. (Albert Moreno , 2012). 25 2.11. PHP PHP ( secara akronim PHP: Hypertext Preprocessor) adalah sebuah bahasa pemrograman script yang open-source yang cocok untuk digabungkan dengan HTML. PHP adalah kependekan dari PHP Hypertext Preprocessor, bahasa interpreter yang mempunyai kemiripan dengan bahasa C dan Perl yang mempunyai kesederhanaan dalam perintah, yang digunakan untuk pembuatan aplikasi web. PHP/F1 merupakan nama awal dari PHP (Personal Home Page / Form Interface). Dibuat pertama kali oleh Rasmus Lerdoff. PHP awalnya merupakan program CGI yang dikhususkan untuk menerima input melalui form yang ditampilkan dalam browser web. Dengan menggunakan PHP maka maintenance 10 suatu situs web menjadi lebih mudah. Proses update dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang dibuat dengan menggunakan script PHP. PHP merupakan script untuk pemrograman script web server-side, script yang membuat dokumen HTML secara on the fly, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan editor teks atau editor HTML