1 Bab 5 SIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN Bab terakhir ini berisi simpulan hasil penelitian serta diskusi dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti. Sedangkan untuk pembahasan mengenai kendala dan keterbatasan dalam penelitian serta saran yang dapat diberikan untuk memperbaiki kesalahan dan kekurangan pada penelitian ini apabila dilakukan lagi pada penelitian selanjutnya. 5.1 Simpulan Dari hasil penelitian pada 60 subjek usia dewasa yang terbagi atas 2 kelompok treatment, diperoleh hasil yang dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu ; pertama, berita kecelakaan pesawat mempengaruhi tingkat kecemasan yang di lihat dari asumsi Hº yang di tolak. Tingkat kecemasan meningkat dari proses pre dan post test yang diberikan dilihat dari perubahan pada masing-masing mean. Kedua, dengan hasil yang didapat maka dapat dikatakan bahwa adanya berita kecelakaan pesawat yang mempengaruhi tingkat kecemasan individu, dengan kosndisi individu merasa cemas ternyata tidak berpengaruh dalam memutuskan membeli tiket pesawat. Pada kelompok kontrol yang di berikan Placebo berupa musik video tidak berhubungan sama sekali dengan penerbangan, peneliti mendapatkan hasil bahwa treatment tidak mempengaruhi tingkat kecemasan dan pengambilan keputusan. 5.2 Diskusi Pada bagian diskusi peneliti akan membahas bahwa terdapat hasil penelitian yang cukup berbeda dari asumsi peneliti. Berdasarkan data dari masing-masing subjek pada kelompok eksperimen mengatakan bahwa pemberitaan mengenai kecelakaan menpengaruhi tingkat kecemasan. Tingkat kecemasan meningkat dari proses pre dan post test yang diberikan, dilihat dari perubahan pada masing-masing mean, sedangkan dilihat dari masing-masing dimensi kecemasan yang di ukur, dimensi kecemasan antisipatif meningkat pada kelompok eksperimen setelah pemberian treatment. Kecemasan antisipatif dapat di katakan sebagai kondisi cemas yang timbul untuk mengantisipasi penerbangan dan terjadi sebelum waktu keberangkatan. Pada variabel kedua yaitu proses pengambilan keputusan menyatakan bahwa dari kondisi cemas individu setelah melihat berita kecelakaan pesawat tidak mempengaruhi pengambilan keputusan mereka dalam membeli tiket pesawat , tetapi adanya faktor- faktor lain yang mempengaruhi individu dalam pengambilan keputusan. Pada penelitian ini dimensi dari vairabel pengambilan keputusan membeli yang memiliki peran cukup besar dilihat dari skor yang tinggi setelah pemberian treatment, yaitu faktor budaya, sosial, psikologi, kebutuhan, pencarian informasi, proses evaluasi. Pada dasarnya, kecemasan hanya berhubungan 3,9% dalam pengambilan keputusan membeli tiket di penelitian ini, dan 96,1 % dapat dikatakan dipengaruhi faktor lain, dan hanya dari dimensi yang terukur oleh peneliti yang dapat di kaitkan dan di jabarkan oleh peneliti keterkaitannya, sedangkan menurut Hartley & Phelps, (2012) mengatakan bahwa kecemasan dan pengambilan keputusan tidak dapat dikatakan secara langsung ada hubungan dan pengaruhnya, melainkan banyak faktor yang mempengaruhinya, diantaranya adalah peran Amigdala Hyperresponsivity dalam proses evaluasi dan mengantisipasi rangsangan negatif yang memunculkan respon kognitif dan afektif individu, selanjutnya peran dari korteks prefrontal kognitif dan afektif yang dalam studi ekonomi menunjukan bahwa tanggapan afektif dan interpretasi kognitif bias dalam konteks pengambilan keputusan karena peran sistem saraf yang tumpang tindih terlibat dalam menghubungkan kecemasan dengan pilihan individu. Manusia memiliki kapasitas yang terbatas untuk memproses informasi, karena dampak berbagai komponen dalam proses pengambilan keputusan diantaranya; komponen seperti motivasi, perhatian, pencarian informasi dan pengambilan keputusan, dan sebagainya terdapat kendala dari keterbatasan kapasitas pengolahan (Bettman, 1979). Serta efek terpaan media menurut Blumler dan Little John (dalam Hasanah, 2014) mengatakan bahwa perilaku menanggapi efek terpaan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti Surveillance, yaitu kebutuhan individu untuk mengetahui lingkungannya. Curiosity, yaitu kebutuhan individu untuk mengetahui peristiwa peristiwa menonjol dilingkungannya. Diversion, yaitu kebutuhan individu untuk lari dari perasaan tertekan, tidak aman atau untuk melepaskan ketegangan jiwa. Personal identity, yaitu kebutuhan individu untuk mengenal dirinya dan mengetahui posisi keberadaan di masyarakat. Pada saat konsumen melakukan pembelian, penting bagi mereka untuk pertama kali merenungkan alternatif dan mendiskusikan pro dan kontra hal yang ingin dibeli dengan orang lain. Hal tersebut untuk melihat kepentingan dan kemanfaatan dibandingkan dengan biaya pembelian. Menurut Olshavsky dan Granbois (dalam. East, Wright, & Vanhuele, 2008) mengatakan bahwa banyak pembelian yang dilakukan tidak melalui pengambilan keputusan, melainkan adanya proses evaluasi beberapa alternatif, pencarian eksternal kecil, beberapa kriteria, dan evaluasi sederhana. Dapat dilihat bahwa pengambilan keputusan membeli tidak hanya melibatkan satu orang, melainkan pihak lain untuk proses diskusi pro dan kontra hal yang ingin di beli. Dalam penelitian terdapat beberapa kendala yang dihadapi peneliti, diantaranya adanya kesalahan dalam treatment 1 kelompok yang mengharuskan kelompok tersebut di eliminasi untuk tidak masuuk dalam penghitungan, maka tersisa 2 kelompok yaitu kelompok ekperimen dan kontrol. Masalah waktu juga menjadi kendala dalam penentuan subjek yang dipilih adalah dewasa usia 19-60 yang bekerja, maka peneliti harus memilih waktu yang tepat dalam proses pengetesan yang di sesuaikan dengan jam kantor. Kendala lain dalam penelitian ini dikarenakan letak geografis indonesia yang dipisahkan oleh lautan antar pulaunya, dan mengharuskan individu menggunakan pesawat atau kapal untuk menyebrang pulau dan mencapai tujuan. Maka dari itu bagi sebagian orang yang memang merasa cemas untuk menaiki pesawat, tetapi selain pesawat tidak ada transportasi lain yang lebih efisien untuk digunakan, maka dari itu menjadi di luar kontrol peneliti, dikarenakan selain transportasi pesawat individu tidak punya pilihan.. 5.3 Saran Demi meningkatkan, mengembangkan dan memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada pada penelitian ini, berikut saran yang dapat diberikan peneliti kepada penelitian serupa selanjutnya yang mungkin dilakukan di masa yang akan datang. Pertama, untuk selanjutnya diperoleh yang maksimal, maka akan lebih baik apabila rentang waktu antara pemberian pre dan post test lebih di perlebar. Kedua, dalam penelitian selanjutnya, akan lebih baik bila di fokuskan pada karyawan yang memiliki lebih banyak pengalaman menggunakan pesawat terbang, mungkin di atas 3 kali per tahun, di karenakan untuk melihat lebih jelas respon kecemasan Ketiga, dalam penelitian selanjutnya, sebaiknya memastikan kembali perlakuan yang positif untuk penelitian eksperimen, karena akan memiliki efek terhadap kecemasan dan pengambilan keputusan membeli.