PEMAKAIAN JENIS BH - Universitas NU Surabaya Journal

advertisement
PEMAKAIAN JENIS BH (BREAST HOLDER) MEMPENGARUHI NYERI
PUNGGUNG PADA IBU HAMIL DI POLI BKIA
RUMAH SAKIT ISLAM SURABAYA
Elanda Pebianita Garini*, R. Khairiyatul Afiyah**
(UNUSA, FKK, Prodi S1 Keperawatan, Jl. SMEA No 57 Surabaya)
[email protected]
ABSTRACK : Back pain in pregnant women can disturb her daily activities, therfore
she needs much more lying. Wearing a proper BH will help reducing a strain on the
back. The purpose of this study is to determine the relationship using of the type of BH
(Breast Holder) with back pain in pregnant women in Children and Maternity
Department of Islamic Hospital Surabaya. Study design is analytic with cross sectional
approach. Population were all pregnant women in trimester II and III by 52 person, the
samples were 46 respondents taken by simple random sampling technique. Independent
variables is using the types of BH (Breast Holder), the dependent variable is back pain.
It’s instruments are observation and interviews, data then analyzed by Chi-Square test
with significance level α = 0.05 when ρ <α so Ho is rejected it means there is a
connection using the type of BH (Breast Holder) with back pain. The most part (67.4%)
of respondents uses the reguler BH and the most part (65.2%) of respondents do have
back pain. Chi-square test results obtained ρ = 0.000 <α = (0.05) Ho rejected, means
there is a relationship the use of the type BH (Breast Holder) with back pain. Wearing
BH (Breast Holder) gives influence in back pain. Maternity bra can reduce back pain
during pregnancy. Hopefully the nurse spreads the educational information about the
importance of wearing maternity bra to pregnant women.
ABSTRAK : Nyeri punggung pada ibu hamil dapat mengakibatkan gangguan
aktivitas sehari-hari sehingga ibu lebih banyak berbaring. Pemakaian jenis BH yang
tepat dapat mengurangi regangan pada punggung. Penelitian ini bertujuan mengetahui
hubungan pemakaian jenis BH (Breast Holder) dengan nyeri punggung pada ibu hamil
di Poli BKIA Rumah Sakit Islam Surabaya. Desain penelitian analitik dengan
pendekatan cross sectional. Populasinya ibu hamil trimester ke-II dan ke-III sebesar 52
orang, sampel 46 responden diambil dengan teknik simple random sampling. Variabel
independen pemakaian jenis BH (Breast Holder), variabel dependen nyeri punggung.
Instrumen penelitian menggunakan observasi dan wawancara data dianalisis
menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat kemaknaan α = 0,05 apabila ρ < α maka Ho
ditolak artinya ada hubungan pemakaian jenis BH (Breast Holder) dengan nyeri
punggung. Sebagian besar (67,4%) responden menggunakan BH biasa, dan sebagian
besar responden (65,2%) mengalami nyeri punggung. Hasil uji chi-square diperoleh ρ =
0,000 < α = (0,05) Ho ditolak artinya ada hubungan pemakaian jenis BH (Breast Holder)
dengan nyeri punggung. Penggunaan BH (Breast Holder) mempengaruhi nyeri
punggung. Maternity bra dapat mengurangi nyeri punggung pada saat hamil. Diharapkan
perawat meningkatkan pemberian pendidikan kesehatan tentang pentingnya penggunaan
maternity bra kepada ibu hamil.
Kata Kunci : jenis BH (Breast Holder), nyeri punggung kehamilan
157
Garini, Afiyah :Pemakaian jenis BH mempengaruhi nyeri punggung pada ibu hamil. 158
PENDAHULUAN
Kehamilan adalah suatu proses
fisiologis, terkadang dapat menimbulkan
akibat
yang
bersifat
patologis.
Perubahan tersebut dimulai dari nidasi
terjadi, yaitu ibu merasakan mual,
muntah, pusing bahkan kadang-kadang
gejala
ini
berlebihan
sehingga
mengharuskan ibu untuk rawat inap.
Pada kehamilan lanjut, muncul keluhankeluhan salah satunya adalah nyeri
punggung. Nyeri punggung adalah
ketidaknyamanan yang terjadi di bawah
costa dan di atas bagian inferior gluteal
(Burton, 2004).
Seiring dengan bertambahnya usia
kehamilan, punggung ibu hamil berubah
bahu tertarik ke belakang sebagai akibat
pembesaran abdomen yang menonjol
dan
untuk
mempertahankan
keseimbangan
tubuh
karena
kelengkungan tulang belakang ke arah
dalam secara berlebihan yang biasa
disebut lordosis. Semakin bertambah
usia kandungan janin menjadi semakin
besar sehingga lengkungan punggung
bawah semakin bertambah. Hal ini juga
dapat memperberat nyeri punggung
(Wahyuni dan Prabowo E, 2012).
Dari hasil wawancara tentang nyeri
punggung dan jenis BH (Breast Holder)
yang dipakai pada ibu hamil yang
dilakukan peneliti pada tanggal 2 Januari
2014 di Poli BKIA Rumah Sakit Islam
Surabaya didapatkan dari sepuluh ibu
hamil, tujuh ibu hamil trimester III
mengalami nyeri punggung, jenis BH
yang digunakan BH yang tidak
berpenopang dan bertali kecil. Dua ibu
hamil trimester II merasakan nyeri
punggung, satu ibu hamil mengatakan
memakai jenis BH biasa tanpa penopang
dan satu ibu hamil mengatakan memakai
jenis BH yang berpenopang dengan tali
dan pengait yang lebar sejak kehamilan
pertama, ibu tersebut mengatakan
mengalami nyeri punggung pada saat
merasa kelelahan karena banyak
beraktifitas. Ada satu ibu hamil trimester
II mengatakan tidak mengalami nyeri
punggung dan selalu menggunakan BH
yang
berpenopang
namun
tidak
berkawat dengan pengait dan tali BH
lebar.
Nyeri punggung pada wanita hamil
disebabkan oleh faktor mekanika yang
mempengaruhi kelengkungan tulang
belakang oleh perubahan sikap statis dan
penambahan beban pada saat ibu hamil
(Wahyuni
dan
Prabowo,
2012).
Peningkatan kadar progesteron juga
dapat menimbulkan relaksasi ligamen
yang menopang sendi. Seiring dengan
pertambahan usia kehamilan, relaksasi
sendi sakroiliaka dan simfisis pubis turut
menciptakan instabilitas pelvis dalam
kadar tertentu sehingga menghasilkan
ketegangan
tambahan
pada
otot
punggung dan paha.
Perut ibu hamil yang membesar
mengubah pusat gravitasi menjadi ke
arah depan, sehingga lebih menarik
lengkungan punggung bawah (Utami,
Shinta,
2008).
Semua
hal
ini
menyebabkan beban untuk punggung
dari derajat ringan hingga berat. Karena
berat uterus pada kehamilan aterm dan
isinya dapat mencapai 6 kg, wanita
hamil sering kali menyandarkan
punggungnya untuk mempertahankan
keseimbangan tubuh (equilibrium).
Kemiringan batang tubuh ke belakang
ini merupakan karakteristik kehamilan
dan menyebabkan ketegangan pada otot
dan ligamen punggung dan paha kondisi
ini menyebabkan rasa sakit dan nyeri
yang cukup banyak dan sering dirasakan
di akhir kehamilan.
Nyeri punggung pada kehamilan
dapat diatasi dengan pemilihan jenis BH
159. Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol 7, No 2, Agustus 2014., hal 157-162
yang tepat. Jenis BH yang tepat untuk
ibu hamil adalah yang mempunyai
penopang atau kubah, pengait dan tali
BH yang lebar sehingga membuat ibu
hamil
merasa
nyaman.
Dengan
No Jenis BH
1
Frekuen
si
15
Persenta
se (%)
32,6
Maternity
bra
2
BH biasa
31
67,4
46
100
Jumlah
pemakaian jenis BH yang tepat, kubah
atau penopang dapat menyangga posisi
payudara agar terangkat normal karena
payudara ibu akan membesar selama
proses kehamilan, pengait dan tali yang
lebar berfungsi membantu bahu untuk
menopang berat janin yang semakin
besar seiring bertambahnya usia
kehamilan, pemakaian jenis BH yang
No
Nyeri
Frekuen Persentase
punggun
si
(%)
g
1 Tidak
16
34,8
nyeri
punggun
g
2 Nyeri
30
65,2
punggun
g
46
100
Jumlah
tepat juga dapat dapat mengurangi
regangan pada punggung. Sokongan
yang tepat untuk payudara ini bersifat
kondusif untuk postur yang baik dan
membantu mengurangi sakit punggung
(Reeder dkk, 2013 & Neil, 2008).
METODE
Jenis penelitian ini adalah analitik
dengan pendekatan cross sectional.
Populasi pada penelitian adalah ibu
hamil trimester II dan III di Poli BKIA
Rumah Sakit Islam Surabaya pada bulan
Maret 2014 sebesar 52 orang. Sampel
dalam penelitian ini sebagian ibu hamil
trimester II dan III di Poli BKIA Rumah
Sakit Islam Surabaya sebesar 46 orang.
Pengambilan sampel pada penelitian ini
menggunakan
teknik
probability
sampling secara Simple Random
Sampling. Instrumen yang digunakan
adalah observasi dan wawancara.
Hasil
Hasil data khusus berisi karakteristik
responden menurut jenis BH (Breast
Holder) yang digunakan, kejadian nyeri
punggung dan hubungan pemakaian
jenis BH (Breast Holder) dengan nyeri
punggung pada ibu hamil.
a. Karakteristik responden menurut
jenis BH yang digunakan
Tabel
5.7
Distribusi
responden
berdasarkan pemakaian jenis BH di Poli
BKIA Rumah Sakit Islam Surabaya.
Sumber : Data primer, Maret 2014
Berdasarkan tabel 5.7 bahwa sebagian
besar responden (67,4%) menggunakan
jenis BH biasa.
b. Karakteristik responden menurut
nyeri punggung
Tabel
5.8
Distribusi
responden
berdasarkan nyeri punggung di Poli
BKIA Rumah Sakit Islam Surabaya.
Sumber : Data primer, Maret 2014
Berdasarkan tabel 5.8 bahwa sebagian
besar responden (65,2%) mengalami
nyeri punggung.
c. Hubungan pemakaian jenis BH
dengan nyeri punggung pada ibu
hamil.
Tabel 5.9 Tabulasi silang hubungan
pemakaian jenis BH dengan nyeri
punggung pada ibu hamil di poli BKIA
Rumah Sakit Islam Surabaya .
Garini, Afiyah :Pemakaian jenis BH mempengaruhi nyeri punggung pada ibu hamil. 160
Nyeri punggung
No
1
2
Jenis
BH
Tidak
Nyeri
nyeri punggu
punggu
ng
ngn(%
n(%)
)
Materni 13(86,8 2(13,3)
ty bra
)
BH
3(9,7) 28(90,3
biasa
)
Jumlah 16(100) 30(100)
Juml
ah
n(%)
15(10
0)
31(10
0)
46(10
0)
Sumber : Data primer, Maret 2014
Berdasarkan tabel 5.9 berdasarkan tabel
di atas dari 15 responden yang
menggunakan maternity bra hampir
seluruhnya 13 (86,8%) responden tidak
mengalami nyeri punggung. Dari 31
responden yang menggunakan jenis BH
biasa hampir seluruhnya 28 (90,3%)
responden mengalami nyeri punggung.
Berdasarkan uji chi-square program
SPSS 16 for windows didapatkan tingkat
signifikan p = 0,000 < 0,05 yang berarti
H0 artinya ada hubungan pemakaian
jenis BH dengan nyeri punggung pada
ibu hamil di Poli BKIA Rumah Sakit
Islam Surabaya.
PEMBAHASAN
Menurut Linden, Ellyana (2012)
nyeri punggung pada kehamilan adalah
nyeri yang dirasakan pada ibu hamil
yang disebabkan oleh pertumbuhan
janin dalam kandungan yang kemudian
mengakibatkan terjadi perubahan pusat
gravitasi, sehingga terjadi penyesuaian
postur tubuh yang menyebabkan
ketidaknyamanan pada ibu hamil dan
dapat terjadi pada trimester I, trimester
II dan trimester III dimasa kehamilan.
Hormon yang dihasilkan saat hamil
juga dapat mempengaruhi punggung.
Beberapa
hormon
kehamilan
menyebabkan ligamen yang berada
diantara tulang pelvis (panggul)
melunak dan sendi melonggar sebagai
persiapan untuk melahirkan ( Bull dan
Archard, 2007). Nyeri punggung juga
dapat bertahan lama sehingga membuat
ibu hamil merasa tidak nyaman sampai
saat persalinan.
Jenis BH (Breast Holder) yang tepat
untuk ibu hamil adalah yang mempunyai
penopang atau kubah, pengait dan tali
BH yang lebar sehingga membuat ibu
hamil
merasa
nyaman.
Dengan
pemakaian jenis BH yang tepat, kubah
atau penopang dapat menyangga posisi
payudara agar terangkat normal karena
payudara ibu akan membesar selama
proses kehamilan, pengait dan tali yang
lebar berfungsi membantu bahu untuk
menopang berat janin yang semakin
besar seiring bertambahnya usia
kehamilan, pemakaian jenis BH yang
tepat juga dapat dapat mengurangi
regangan pada punggung. Sokongan
yang tepat untuk payudara ini bersifat
kondusif untuk postur yang baik dan
membantu mengurangi sakit punggung
(Reeder dkk, 2013 & Neil, 2008).
Dari hasil penelitian banyak ibu
hamil yang mengalami nyeri punggung
salah satu faktor yang menyebabkan
nyeri punggung adalah pemakaian BH
(Breast Holder) yang kurang tepat
selama
masa
kehamilan.
Ini
menunjukkan penggunaan BH (Breast
Holder) mempengaruhi nyeri punggung.
Nyeri punggung yang berlangsung
selama kehamilan dapat mengganggu
aktivitas ibu hamil sehari – hari
sehingga menyebabkan ibu hamil lebih
banyak berbaring. Maternity bra dapat
mengurangi nyeri punggung pada saat
hamil.
Diharapkan
perawat
161. Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol 7, No 2, Agustus 2014., hal 157-162
meningkatkan pemberian pendidikan
kesehatan
tentang
pentingnya
penggunaan maternity bra kepada ibu
hamil.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan di Poli BKIA Rumah Sakit
Islam Surabaya tentang pemakaian jenis
BH (Breast Holder) dan nyeri punggung
pada ibu hamil didapatkan simpulan
sebagai berikut :
1. Ibu hamil di Poli BKIA Rumah Sakit
Islam Surabaya sebagian besar
menggunakan jenis BH (Breast
Holder) biasa.
2. Ibu hamil di Poli BKIA Rumah Sakit
Islam Surabaya sebagian besar
mengalami nyeri punggung.
3. Pemakaian jenis BH (Breast Holder)
berhubungan dengan nyeri punggung
pada ibu hamil di Poli BKIA Rumah
Sakit Islam Surabaya.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto (2006). Prosedur Penelitian.
Jakarta, Rineka Cipta.
Bull, dan Archard (2007). Nyeri
Punggung, Jakarta, Penerbit
Erlangga
Burton (2004). European Guidelines for
Prevention in low Back Pain,
http://www.backpaineurope.org.
Artikel diakses tanggal 3 Desember
2013 pukul 12.45 WIB
Francis Cheung, Theresa (2008).
Manajemen Berat Badan
Kehamilan, Jakarta, Arcan
Ferrer, Helen (2001). Perawatan
Maternitas, Jakarta, EGC
Judha, Mohammad (2012). Teori
Pengukuran Nyeri dan Nyeri
Persalinan.Jogjakarta,
Muha
Medika
Kusmiyati (2009). Perawatan Ibu
Hamil. Jogjakarta, Fitrimaya
Linden, Ellyana (2012). Panduan Terapi
Aman Selama Kehamilan. Jakarta,
PT.ISFI Penerbitan
Mandar, R. (2004). Nyeri Persalinan.
Jakarta, EGC
Manuaba, Ida Bagus Gde (2010). Ilmu
Kebidanan Penyakit dan Keluarga
Berencana untuk Pendidikan Bidan
Edisi 2. Jakarta, EGC
Maria, Ulfah.(2009). Ketidakmyamanan
Kehamilan
TrimesterIII.www.youngermidwife.b
logspot.com. Artikel diakses tanggal
7 Januari 2014 pukul 14.30 WIB
Mubarok, WL, dkk (2007). Promosi
Kesehatan, Sebuah Pengantar
Proses Belajar Mengajar dalam
Pendidikan, Yogyakarta, Graha
Ilmu
Neil, W.R. (2008). Panduan Lengkap
Perawatan Kehamilan. Jakarta,
Dian Rakyat
Nursalam
(2011).
Konsep
dan
Penerapan Metodologi Penelitian
Ilmu
Keperawatan.
Jakarta,
Salemba Medika
Reeder, Martin, Griffin, K. (2013).
Keperawatan
Maternitas
:
Kesehatan Wanita, Bayi &
Keluarga. Edisi 18. Jakarta, Dian
Rakyat
Smeltzer, dan Bare, (2002). Buku Ajar
Keperawatan Medikal Bedah :
Brunner Suddarth, Vol. I . Jakarta,
EGC
Syaifuddin (2009). Asuhan Maternal dan
Neonatal. Jakarta, YBPSP
Utami, Shinta (2008). Info Penting
Kehamilan. Jakarta, Penerbit Dian
Rakyat
Wahyuni dan Prabowo, E. (2012).
Manfaat Kinesiotaping Untuk
Mengurangi Nyeri Punggung
Bawah Pada Kehamilan Trimester
ke-3.
http://publikasiilmiah.ums.ac.id.
Garini, Afiyah :Pemakaian jenis BH mempengaruhi nyeri punggung pada ibu hamil. 162
Artikel diakses tanggal 3 Januari
2014 pukul 09.50 WIB
Wasis (2008). Pedoman Riset Praktis
Untuk
Profesi
Keperawatan.
Jakarta, EGC
Download