SOTUL BUAH BERKASIAT DARI SEMENANJUNG INDOCINA-MALAYA Oleh AMEILIA ZULIYANTI SIREGAR 1973052720012002 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016 Universitas Sumatera Utara I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia memiliki banyak jenis tumbuhan buah, baik yang ~udah didomestikasi maupun yang masih turnbuh secara alamiah, atau yang berada dalam tahap transisi di antara keduanya. Semuanya memiliki potensi untuk dikomersialisasikan sebagai komoditas di masyarakat (Purnomo et al., 2005). Tanaman buah dan produk turunannya yang berkembang luas sekarang umumnya berkisar pada jenis-jenis yang sudah lama dibudidayakan dan mengikuti permintaan konsumen (Sastrapradja, 2005 dalam Purnomo et al., 2005). Kecapi (Sandoricum koetjape Burm. f. Merr) merupakan salah satu tanaman penghasil buah yang selama ini diabaikan keberadaannya oleh masyarakat (Soetisna et al., 2005). Sotul/ Kecapi/ Sentul - Setol - wild mangosteen (Sandoricum koetjape, syn. S.indicum dan S. nervosum). Sotul, sentul atau ketuat adalah nama sejenis buah dan juga pohon penghasilnya. Nama-nama lainnya adalah kechapi (Mal.), sentol, santol atau wild mangosteen (Ingg.), santor (Fil.) dan lain-lain. Sotul/Kecapi diperkirakan berasal dari Indocina dan Semenanjung Malaya. Berabad-abad yang silam, tumbuhan ini dibawa dan dimasukkan ke India, Indonesia (Borneo, Maluku), Mauritius, dan Filipina, dimana tanaman buah ini kemudian menjadi populer, ditanam secara luas di daerah pinggiran danau toba khususnya daerah samosir dan mengalami naturalisasi. Pohon ini ditanam terutama karena diharapkan buahnya, yang berasa manis atau agak masam. Kulit buahnya yang berdaging tebal kerap dijadikan sebagai bumbu ikan arsik sebagai pengganti asam dan masyarakat toba pada khususnya meyakini bahwa ikan yang di arsik dengan menggunakan bumbu sotul, rasanya pasti lebih nikmat dibandingkan dengan bumbu asam lainya,selain itu juga buah sotul dapat dimakan dalam keadaan segar atau dimasak lebih dulu, dijadikan manisan atau marmalade (Sitanggang, 2016). Pohon sentul atau kecapi adalah pohon hutan yang tergolong dalam kategori pokok buah-buahan nadir di Malaysia dan semakin jarang ditemui. Sentul tergolong dalam famili Meliaceae seperti pohon rambai, langsat dan sentang. Pohon bisa mencapai ketinggian sehingga 30 meter dengan diameter batangnya 90 cm. Pohon sentul tumbuh subur di kawasan tropis, antara lain adalah di sekitar Vietnam, Laos, Kamboja, Thailand, Malaysia, Filipina dan Indonesia. Pohon ini juga dapat tumbuh di kawasan bermusim panas yang panjang. 1 Universitas Sumatera Utara berbunga dan berbuah mengikuti musim yaitu dua kali setahun. Pohon sentul berbunga selepas musim kemarau, yaitu pada Febuari hingga Maret dan buahnya masak pada Juni hingga Juli. Pembiakannya adalah dari biji. Biji bercambah kira-kira dua minggu selepas disemai. Pembiakan tumpang seperti tut, sandingan dan cantuman baji boleh digunakan untuk sentul bagi mengekalkan kultivar yang terpilih. Kulit buahnya tebal dan agak liat. Isi buah sentul berulas-ulas, lembut dan berwarna putih seperti isi dari buah manggis. Pohon sentul mempunyai banyak khasiat perobatan tradisional. Buahnya mengandung vitamin B, C, kalium dan fosforus. Selain itu, kayu pohon sentul dapat digunakan dalam pertukangan, pembinaan ringan dan pembuatan perkakas rumah (Sinar Harian, 2013). Buah sotul bertipe buah buni, berbentuk bulat pipih, berdiameter 5-6 cm, berwarna kuning keemasan, berbulu halus, daging buah bagian luarnya tebal dan keras, berwarna merah daging dan rasanya agak asam; daging buah bagian dalam lunak, berwarna putih, rasanya asam sampai manis, biasanya melekat pada biji. Bijinya 2-5 butir per buah, berbentuk bulat telur, sungsang, berwarna coklat berkilat, berukuran besar; keping bijinya berwarna merah (Sitanggang, 2016). Sentul adalah tanaman yang tahan terhadap lingkungan yang ekstrim, tanpa pengairan dan dapat hidup pada daerah-daerah yang musim kemaraunya berkepanjangan. Pohonnya akan tumbuh baik di daerah-daerah yang distribusi curah hujannya merata, tetapi tidak ada data produksi untuk menunjukkan apakah pembungaan dan pembuahannya dipengaruhi oleh keadaan vigornya. Tanaman ini dibudidayakan dari 0 m dpl sampai ketinggian melebihi 1000 m dpl. Pertumbuhan tanaman ini akan optimal bila ditanam pada tanah liat berlempung dan liat berpasir yang gembur dengan banyak humus (BPTH Sulawesi, 2013). Banyak manfaat bagi kesehatan yang terdapat dalam kandungan buah sentul, salah satu kandungan nya yaitu zat polifenol, yang berfungsi untuk mencegah resiko terkena kanker serta penyakit jantung. Tak hanya itu buah kecapi juga diyakini dapat mencegah pikun dini atau Alzheimer. berbagai macam cara orang mengkonsumsi buah kecapi atau sentul ini diantarnya dengan menjadikan manisan, jelly marmelade, selai dan lainnya, bahkan ada yang menjadikan kecapi sebagai pengharum alami. Selain batang, akar dan buah dari kecapi yang banyak manfaatnya bagi manusia terutama kesehatan tubuh, daun sentul juga sangt banyak manfaatnya bagi kesehatan seperti peluruh biang keringat, cara menggunakannya digosokkan pada kulit secara teratur setiap harinya sampai masalah biang 2 Universitas Sumatera Utara keringatnya minggat atau hilang. Tak dipungkiri lagi bahwa daun sentul juga digunakan sebagai obat untuk pencuci darah yang alami (Ina, 2015). Dalam 100 gram dari buah sentul, memiliki komposisi kandungan nutrisi yaitu sebagai berikut; Protein sejumlah 0,7 gr, Serat sampai 1,1 gr, Zat besi sampai 1,2 mg, Kalium sebanyak 328 mg, Vitamin C sampai 14 gr, Kandungan kalsium hingga 11 gr, Total karbohidrat 13,7 gr, Abu sebanyak 0,7 gr, Lemak sebanyak 1 gr, Fosfor sejumlah 20 mg, Air dan Kalori sebesar 247 KJ. Ada banyak manfaat dari tanaman kecapi ini, mulai dari akar, buah hingga daunnya bisa kita manfaatkan, oleh karena itu penulis membuat tulisan mengenai tanaman sentul/ sotul yang banyak manfaatnya dan seakan asing kita dengar. 1.2. Tujuan Tulisan ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan mencari informasi tentang tanaman sentul, dimana tanaman ini mulai popular dan banyak dijadikan obat tradisional untuk kesehatan dan kemaslahatan manusia. 1.3. Manfaat Tulisan ini dapat dimanfaatkan untuk : 1. Sebagai data awal bagi peneliti yang berminat untuk meneliti tanaman sentul ini, baik dari segi budidayanya, hama penyakitnya, maupun manfaatnya. 2. Sumber informasi dan pengetahuan bagi pembaca tentang manfaat dari tanaman sentul ini 3 Universitas Sumatera Utara II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Botani, Morfologi dan Fisiologi Tanaman Sentul Taksonomi tanaman sentul/ kecapi adalah sebagai berikut. Kingdom : Plantae Sub kingdom : Tracheobionta Super division : Spermatophyta Division : Magnoliophyta Class : Magnoliopsida/ Dicotyledons Sub class : Rosidae Ordo : Sapindales Family : Meliceae/ Mahogany Family Genus : Sandoricum Cav. Species : Sandoricum koetjape (Burm. F.) Merr Binomial Name : Sandoricum koetjape (Burm. F.) Merr Common Nama : Kecapi/ Sentul Pohon kecapi merupakan pohon yang rimbun dan besar, dapat mencapai tinggi 30 m. Batang dapat mencapai diameter 90 cm, bergetah putih. Daum majemuk berselang-seling, bertangkai sampai 18 cm, menyirip beranak daun tiga, bentuk jorong sampai bundar telur, anak daun ujungnya berukuran (6-26) cm x (3-16) cm, tangkainya mencapai panjang 1 cm, melancip ujungnya, membulat atau sedikit runcing pada bagian pangkalnya, lembaran anak daun sebelah atas berwarna hijau berkilat, sebelah bawah berwarna hijau pucat. Tumbuhan sentul mempunyai pohon dengan tinggi berkisar 30 m (BPTH Sulawesi, 2012). 4 Universitas Sumatera Utara Gambar 1. Bagian-bagian Tanaman Sentul/kecapi Batang tegak, bulat, berkayu, kasar, bercabang, coklat kotor. Daun majemuk, lonjong, berseling, panjang 12-20 cm, lebar 9-14 cm, tepi rata, ujung meruncing, pangkal membulat, pertulangan menyirip, permukaan halus, mengkilat, tangkai bulat, panjang 5-7 cm, hijau. Bunga majemuk, berbentuk malai, berambut diketiak daun, menggantung, panjang 12-26 cm, tangkai pendek, putik empat sampai lima, putih, mahkota panjang 6-8 cm, kuning kehijauan. Buahnya bulat, berambut dengan diameter 5-6 cm dan berwarna kuning. Biji berbentuk bulat dan coklat (Hutapea, 1994). Bunga dalam malai di ketiak daun, berambut, menggantung, sampai dengan 25 cm. Bunga berkelamin dua, bertangkai pendek; kelopak bertajuk 5; mahkota 5 helai, kuning hijau, lanset sungsang, 6-8 mm; samar-samar berbau harum. Buahnya bertipe buni, berbentuk bulat pipih, berdiameter 5-6 cm, berwarna kuning keemasan, berbulu halus, daging buah bagian luarnya tebal dan keras, berwarna merah daging dan buah rasanya asam, daging buah bagian dalam lunak, berwarna putih, rasanya asam sampai manis, biasanya melekat pada biji. Bijinya 2-5 butir per buah, berbentuk bulat telur, sungsang, berwarna coklat, berukuran besar, keeping bijinya berwarna merah (BPTH Sulawesi, 2012). 5 Universitas Sumatera Utara Gambar 2. Bunga tanaman kecapi Daging buah kecapi mengandung antioksidan seperti ~-karoten dan substansi bioaktif flavonoid dalam jumlah besar, yaitu 6,5 millimhos per 100 g buah segar. Bahan-bahan tersebut memiliki nilai nutrisi yang dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti jantung koroner dan sebagai antioksidatif serta anti-karsinogenik (Chutichudet et al., 2008). Kandungan vitamin C pada daging buah kecapi cukup tinggi, yaitu 14 mg/l00 ml jus buah kecapi (Chutichudet da.n Chutichudet, 2009). Biji kecapi berbentuk bulat telur dan dilindungi oleh lapisan mesokarpa dan endokarpa Kulit biji berwarna coklat tua dan lebih tipis bila dibandingkan dengan endokarpa yang berwarna coklat muda. Kotiledon tebal berdaging, berwarna coklat keputihan dan embrio terdapat pada ujung endosperma (Growables, 2013). 6 Universitas Sumatera Utara Gambar 3. Struktur biji Sentul/ Kecapi Kecapi diperkirakan berasal dari Indocina dan semenanjung Malaya. Berabad-abad yang silam, tumbuhan ini dibawa dan dimasukkan ke India, Indonesia (Kalimantan, Maluku), Filipina, Thailand, Vietnam dan Filipina, di mana tanaman buah ini kemudian menjadi populer, ditanam secara luas dan mengalami naturalisasi. Pohon ini Tumbuh baik di daerah yang curah hujannya merata, pada tanah liat atau tanah liat berpasir dari ketinggian 0–1000 m dpl. Pertumbuhan yang baik akan terjamin pada tanah-tanah liat berlempung dan liat berpasir yang longgar dan gembur, dengan banyak humus. Pohon kecapi adalah tanaman yang tahan terhadap lingkungan tanpa pengairan, di daerah-daerah yang musim kemaraunya berkepanjangan (BPTH Sulawesi, 2012). Kecapi dapat diperbanyak dengan benih atau penempelan, penyambungan, dan pencangkokan. Benihnya disebar dengan jarak 5 cm di bedeng persemaian yang berisi pasir halus. Jika sepasang daun pertamanya telah dewasa, anakan dipindahkan ke wadah sendirisendiri. Mengingat persentase kecambahnya yang cenderung tinggi, benih jiga dapat langsung disemaikan dalam wadah. Anakan yang berumur 1 tahun atau kurang dapat digunakan sebagai batang bawah, jika tingginya telah mencapai sekitar 40-50 cm. Penempelan dan penyambungan merupakan cara perbanyakan secara komersial. Pohon kecapi paling baik ditanam pada awal musim hujan. Untuk kebun buah komersial, perkembangan terakhir adalah penanaman berkerapatan tinggi dengan jarak tanamnya 4-6 m. Pembungaannya bertipe malai berada pada ketiak daun, panjangnya dapat mencapai 25 cm, bunga biseksual, berwarna hijau kekuning-kuningan, berukuran kira-kira 1 cm x 1,3 cm. Musim berbunganya 7 Universitas Sumatera Utara pada bulan Januari-Maret dan musim berbuah pada bulan Juni – Oktober. (BPTH Sulawesi, 2012). 2.2. Karakteristik dan Hama Penyakit Tanaman Sotul Buah kecapi memiliki karakteristik seperti dengan buah manggis dengan ciri bentuknya bulat dan memiliki rasa yang manis serta berbiji besar. Bunga-bunga dari kecapi bercabang dalam satu cluster (malai) dan dibentuk dekat dengan tunas. Setiap malai mepunya panjang sekitar 15-30 cm, sementara ukuran bunga memilik lebar 1,3 cm dan panjang 1,0 cm. Bunga memiliki 5 kelopak, beraroma ringan dan warnanya hijau, putih sampai kuning. Buah berwarna hijau ketika belum matang dan berubah menjadi kuning pada saat pematangan. Kulit luar tebal, keras dan kasar. Pericarp atau daging buahnya mengandung getah susu. Bagian dalam daging buah berwarna putih, agak berserat dan juicy. Ketika dimakan mentah, rasa buah asam, dan pada saat buah matang mempunyai rasa manis dan sedikit asam. Setiap buah mengandung 3-5 biji, panjangnya bias sampai 3 cm yang berisi embrio dari 2 kotiledon (Growables, 2013). Perubahan daun kecapi dari merah ke warna kuning tua, menentukan varietas dari tanaman. Daun dan malai merah muda-kuning mempunyai panjang sekitar 15 cm. buah ini memiliki kulit tipis dan berdaging, tebal biji sekitar 0,6-1,25 cm. di sisi lain, daun dan malai berwarna hijau muda dan panjang sekitar 30 cm. pada tahun 1958, peneliti Filipina mendokumentasikan pohon kecapi yang buahnya tetap hijau bahkan ketika matang, buah yang dihasilkan sangat asam (Zipcodezoo, 2015). 8 Universitas Sumatera Utara Gambar 5. Daun tanaman kecapi Kecapi dapat berkembang dalam setiap jenis tanah, pohon ini tumbuh baik di Florida pada tanah pH asam yang berpasir. Penanaman dapat dilakukan pada bulan apapun di daerah yang beririgasi. Jika system irigasi tidak ada, dianjurkan untuk menanam pada awal musim hujan. Bibit diharapkan tumbuh cepat dan harus ditanam dengan jarak 12-14 m. Namun, tanaman aseksual dapat diperbanyak dengan jarak tanam 8-10 m. Sebelum penanaman, sebaiknya memangkas daun yang tua. Hal ini untuk mencegah transpirasi tanaman. Selama 2-3 tahun pertama, pohon-pohon harus dipangkas agar cabang tumbuh lebih banyak. Setelah pohon mulai berbuah (Christian, 2012). Penyakit merah jambu, yang disebabkan oleh jamur Corticium salmonicolor merupakan penyakit yang penting pada tanaman kecapi. Hama yang paling berbahaya pada kecapi adalah tungau pembentuk bisul Eriophyes sandorici (Growables, 2013). 9 Universitas Sumatera Utara Lalat buah Karibia (Anastrephasuspensa) juga merupakan hama yang berbahaya. Lalat buah ini menyebabkan noda bintik pada permukaan buah tetapi tidak menembus kulit buah. Membungkus buah atau mengumpan lalat adalah tindakan pemberantasan yang dianjurkan (Growables, 2013). Pencegahan/pengendalian hama dan penyakit dapat dilakukan dengan : sterilisasi media tumbuh, perlakuan fungisida dan insektisida, dan pemilihan induk sumber benih yang tahan terhadap hama/penyakit. Untuk mencegah berkembangnya hama dan penyakit, lingkungan persemaian agar selalu dijaga kebersihannya. Dengan demikian penggunaan pestisida kimia, yang mengandung potensi membahayakan lingkungan hidup, dapat dihindari (BPTPTH, 2011). 2.3. Kegunaan dan Manfaat Sotul Kecapi, sering diidentikan dengan alat music, tetapi sebenarnya ini adalah juga jenis buah yang langka di negeri ini. Kalau tahun 1970–1980-an mungkin buah ini banyak dijual orang, dan di Jakarta, tidak sedikit pedagang menjual buah ini di kala musim. Tetapi sekarang, tidak banyak orang menjual, mungkin juga sulit untuk mendapatkannya. Terkadang orang menyantap buah kecapi dengan cara dipotong kulit luar, namun masih menyisakan kulit dalam yang membungkus isi buah itu. Tetapi ada pula yang menyantap tanpa dipotong kulit luarnya, tetapi kecapi dijepit di pinggir pintu, tepat di dekat engsel pintu. Dijepit hingga buah itu terbelah dan terlihat isi daging kecapi. (Jia Xiang, 2014). Buah kecapi biasanya dimakan dalam keadaan segar, atau diolah menjadi manisan, selai, jeli, juga diawetkan atau digunakan dalam hidangan-hidangan sebagai pengharum 10 Universitas Sumatera Utara alami. Pohonnya merupakan tanaman peneduh yang istimewa dan mempunyai nilai seni yang tinggi. Kayunya digunakan untuk konstruksi bangunan, kerajinan kayu dan untuk membuat perabotan rumah tangga serta peralatan lainnya karena mudah dikerjakan dan mudah dipoles. Daun segar jika digosokkan pada kulit yang bermanfaat sebagai peluruh keringat, dan rebusannya digunakan untuk obat demam. Serbuk kulit batangnya sangat mujarab untuk pengobatan cacing gelang. Akarnya mempunyai kasiat anti diare, untuk meredakan kejangkejang, mengeluarkan angin dari perut, dan merupakan obat resep dokter sebagai obat umum penguat badan wanita sehabis melahirkan (BPTH Sulawesi, 2013). Banyak manfaat bagi kesehatan yang terdapat dalam kandungan buah kecapi, salah satu kandungan nya yaitu zat polifenol, yang berfungsi untuk mencegah resiko terkena kanker serta penyakit jantung. Tak hanya itu buah kecapi juga diyakini dapat mencegah pikun dini atau Alzheimer. berbagai macam cara orang mengkonsumsi buah kecapi atau sentul ini diantarnya yaitu dengan menjadikan manisan, jelly marmelade, selai dan lainnya, bahkan ada yang menjadikan kecapi sebagai pengharum alami (Ina, 2015). Manfaat buah kecapi salah satunya sebagai obat penurun demam. Buah kecapi dapat digunakan sebagai peluruh keringat. Untuk menurunkan demam gunakan daun buah kecapi. Rebus daun buah kecapi dan minum dengan dosis yang diperlukan. Tidak hanya buahnya yang bermanfaat, akar pohon buah kecapi juga memiliki khasiat dalam mengobati berbagai masalah perut. Akar pohon ini memiliki kandungan yang bersifat antidiare serta dapat mengeluarkan gas dalam perut anda. Selain itu juga dapat mengobati sakit perut dan mengatasi kejang. Penyakit cacing banyak menyerang anak-anak yang sering bermain ditempat yang kotor. Pada saat makan, cacing ikut masuk ke dalam tubuh. Kebanyakan dari kita memang menyepelekan penyakit ini. Bagi anda yang mengalami cacingan, anda bisa menggunakan manfaat buah kecapi sebagi obatnya. Serbuk kulit batang buah kecapi terbukti sangat ampuh untuk membunuh cacing gelang di dalam tubuh. Cara ini memang tergolong tradisional, namun jangan ragukan keampuhannya (Tips petani, 2015). Banyak penelitian yang digelar berbagai pihak mengenai manfaat tumbuhan ini. Artinya manfaat bisa diperoleh bukan hanya dari buahnya, tetapi juga mulai dari akar hingga daunnya. Buah kecapi mengandung senyawa yang disebut asam sentulic. Senyawa ini bersifat anti-kanker yang dapat berguna bagi sel leukemia. Selain itu, kandungan pectin yang tinggi pada kecapi, selain kandungan kalsium dan fosfor-nya yang tinggi, adalah salah satu 11 Universitas Sumatera Utara senyawa yang digunakan sebagai obat sejak lama untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan seperti misalnya kolesterol dan mencegah berkembangnya sel kanker (Jia Xiang, 2014). Tabel 1. Kandungan nutrisi yang telah diketahui di dalam buah sotul No Kandungan nutrisi Kuning * Merah ** Buah 1 Moisture 87,0 g 83,07-85,50 % 85,4 g 2 Protein 0,118 g 0,89 % 0,06 g 3 Karbohidrat 4 Lemak 0,10 g 1,43 % 0,52 g 5 Serat 0,1 g 2,30 % 1,26 g 6 Ash 0,31 g 0,65-0,88 % 0,39 g 7 Kalsium 4,3 mg 0,01 % 5,38 mg 8 Fosfor 17,4 mg 0,03 % 12,57 mg 9 Besi 0,42 mg 0,002 % 0,86 mg 10 Karoten 0,003 mg 11 Tiamin 0,045 mg 0,037 mg 12 Niacin 0,741 mg 0,016 mg 13 Asam askorbat 86,0 mg 0,78 mg Keterangan : 11,43 % * Menurut analisis kuning, berkulit tebal, buah asam di Honduras ** Menurut analisis dari jenis merah di Filipina ***Menurut analisis dari jenis yang tidak diketahui di India 12 Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA Purnomo, 5, P.J. Santoso, M. Winarno, A. Dimyati, dan Suyamto. 2005. Penelitian domestikasi dan komersialisasi tanaman hortikultura. Prosiding Lokakarya I Domestikasi dan Komersialisasi Prosiding Lokakarya I Domestikasi & Komersialisasi Tanaman Hortikultura. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura, Departemen Pertanian. Jakarta. Soetisna, U., D. Priadi, S. Hartati, and E. Sudarmonowati. 2005. Storage and the use of peroxydase enzyme to detect germination capabikity of Sandoricum koetjape Merr. seeds-a neglected tropical fruit species. Biodiversitas 6(1): 1-5. Sitanggang, T. 2015. Buah Khas Samosir. Blog. Diakses pada tanggal 14 Mei 2015. BPTH Sulawesi. 2013. Informasi Singkat Benih Sandoricum koetjape Merr. Website : www.bpthsulawesi.net. Diakses pada tanggal 14 Mei 2016. Christian. 2012. Santol: A closer look at the ‘underdog’ of fruits. Blog. www.Tfnet.com. Diakses pada tanggal 14 Mei 2016. Chutichudet, B., P. Chutichudet, and S. Kaewsit. 2008. An analysis on quality, colour, tissue texture, total soluble solid content, titratable acidity, and pH of santol fruits (Sandoricum koetjape Burm.f.) Merr.) Pui Fai cultivar, grown in northern Thailand. Pakistan Journal of Biological Sciences 11(10): 1348-1353. Chutichudet, B. and P. Chutichudet. 2009. Control of skin colour and polyphenol oxidase activity in santol fruit by dipping in organic acid solution. Pakistan Journal of Biological Sciences 12(11): 852-858. Ina. 2015. Buah Kecapi Atau Sentul Bisa Menjadi www.posnangroe.com. Diakses tanggal 14 Mei 2016. Obat Kanker. Blog. Growables. 2013. Santol (Sandoricum koetjape). Blog. www.growables.com. Diakes pada tanggal 14 Mei 2016. Jia Xiang. 2014. Buah, Daun, dan Batangnya Sungguh Bermanfaat. Blog. www.allfresh.com. Diakses pada tanggal 14 Mei 2016. Tips Petani. 2015. Budidaya tanaman buah kecapi. Blog. www.tipspetani.com. Diakses pada tanggal 14 Mei 2016. ZipcodeZoo. 2015. Sandoricum koetjape. Blog. www.zipcodezoo.com. Diakses pada tanggal 14 Mei 2016. 13 Universitas Sumatera Utara