KAJIAN UNSUR HARA TANAH PADA TEGAKAN CEMARA LAUT (Casuarina equisetifolia) DI PANTAI BERPASIR PETANAHAN KEBUMEN KONDISI LAHAN PANTAI BERPASIR Indonesia kepulauan terbesar di dunia dengan 80.000 km garis pantai (70% lautan) Pesisir merupakan wilayah unik (khusus) Oleh : Beny, Santi, Arina Balai Penelitian Tekhnologi Kehutanan Pengelolaan DAS Jl. A Yani Pabelan Kartasura PO BOX 295 Surakarta 57102 Kesuburan pantai berpasir rendah/marjinal Kendala lahan pantai : angin laut yang kencang, erosi angin, suhu tinggi, uap air bergaram, dan tanah yang rendah hara Perlu tindakan konservasi tanah vegetatif (Cemara laut) KONSERVASI TANAH DENGAN CEMARA LAUT : (1) dapat tumbuh sampai ketinggian 800 m dpl, (2) toleran terhadap kekeringan hingga 6 - 8 bulan, (3) dapat tumbuh dengan tanaman lain di pantai (4) dapat tumbuh pada berbagai kondisi tanah termasuk tanah-tanah jelek, dangkal, tidak subur atau tanah dengan kadar garam tinggi, (5) merupakan tanaman yang dapat mengikat nitrogen udara dengan bantuan Frankia sp., (6) merupakan jenis tanaman yang cepat tumbuh (fast growing species) sampel tanah di bawah tegakan cemara sampel tanah di pasir terbuka sampel tanah dibawah tanaman semusim Plastik sampel tanah, Cangkul, Tali, Kertas label, Kamera digital dan Alat tulis menulis (7) pemanfaatannya sebagai tanaman agroforestry untuk tanggul angin, penstabil tanah, pelindung pantai dan pagar. 1 Metode Penelitian : Dilakukan dengan survey Sampel tanah 3 kondisi lahan berbeda (Pasir pantai, Cemara laut, Semusim) Blok tahun :6th(2007), 3th(2009),1th(2012) Sampel tanah diambil pada kedalaman top soil 25-30 cm secara komposit Analisis Lab : kadar air 0,5 mm, kadar air 2 mm, pH, bahan organik, C, N, P, K, dan Na Analisis Sidik Ragam (Anova) dilanjutkan dengan uji Duncan jika berpengaruh nyata ADMINISTRASI : Desa Karanggadung, Kec. Petanahan, Kab. Kebumen, Provinsi Jawa Tengah GEOGRAFI : 109o 35’ 01,9” BT - 109o 35’ 34,9” BT 07o 46’ 31,3” LS - 07o 46’ 39,1” LS. Geologi : endapan alluvium pasiran Tanah : regosol (Typic Tropopsamments) Topografi : umumnya datar - berombak Mengkaji status unsur hara tanah pada lahan berpasir yang telah ditanami cemara laut 2 Berdasarkan hasil analisis tanah di laboratorium serta analisis sidik ragam yang dilakukan, dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan nilai kandungan unsur hara Nilai pH tanah sangat penting, karena : (1) Menentukan mudah tidaknya ion-ion unsur hara diserap tanaman, (2) Menunjukkan keberadaan unsur-unsur yang bersifat racun bagi tanaman, dan (3) Mempengaruhi perkembangan mikroorganisme dalam tanah (4) Menunjukkan sifat kemasaman atau alkalinitas tanah dan menggambarkan konsentrasi ion H+ dan OH- dalam tanah pH : Basa – Pasir pantai : Netral – Cemara laut : Masam – Semusim pH : Basa – KTK << : Netral – KTK >> : Masam – KTK < 3 kandungan unsur hara tanah pH, KA 0,5 mm, KA 2 mm, BO, dan N berbeda nyata antar tiga tipe penggunaan lahan yaitu pasir terbuka, dibawah tegakan cemara laut, dan dibawah tegakan tanaman semusim Berurutan status unsur hara tanah terbaik pada lahan tanaman semusim, lahan cemara laut, lahan pasir terbuka Tanaman cemara laut, selain dapat digunakan sebagai salah satu langkah konservasi vegeratif, juga dapat meningkatkan kandungan unsur hara tanah, dan meningkatkan kandungan pupuk organik kedalam tanah 4