PERANCANGAN E-LEARNING CREATOR

advertisement
PERANCANGAN E-LEARNING CREATOR BERBASIS MODEL
MOTIFASI KOMUNITAS
Designing of Community Motivation Model based E-Earning Creator
Rosmasari, Zulfari B. Hasanuddin, Zahir Zainuddin
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk merancang suatu aplikasi yang dapat menghasilkan
web e-learning berbasis motivasi komunitas, dan menguji E-learning Creator
yang dibuat. Dalam menyelesaikan masalah ini, digunakan metode tinjauan
pustaka (Library research) yaitu penelitian yang dilakukan dengan menelaah
literatur yang berkaitan dengan objek bahasan, ditambah dengan himpunan bahan
kuliah lainnya dalam mendukung data tersebut, dan melakukan uji coba. Aplikasi
E-learning Creator yang dihasilkan dari penelitian ini dibuat dengan
menggunakan Diagram Usecase, Activity Diagram Usecase, HTML, bahasa
pemrograman PHP, JavaScript dan AJAX serta menggunakan MySQL. Pengujian
E-learning Creator ini melibatkan 10 orang mahasiswa sebagai penguji.
Presentase keberhasilan pemakaian E-learning Creator yaitu 96%. 4%nya
merupakan kegagalan dalam mendownload artikel yang disebabkan karena file
download tersebut tidak dalam bentuk file winzip sehingga apabila komputer yang
digunakan oleh user terdapat aplikasi untuk membaca file tersebut maka file
tersebut akan terbuka dan tidak terdownload. Tetapi kegagalan ini telah diperbaiki
oleh penulis dengan membuat script untuk membuat file winzip apabila user
mendownload file artikel.
Kata kunci: E-Learning, Creator, Motivasi Komunitas
ABSTRACT
The research aimed at designing an application which could produce the
community motivation based E-learning Web, and examining E-learning Creator
made. In solving the problem, a library research was used, i.e. the research was
carried out by studyng the literature related to the research object, it was added
with the collection of the lecture materials in supporting the data, and conducting
an experiment. The application of E-learning Creator produced from the research
was made by using Usecase diagram, activity of usecase diagram, HTML, PHP,
programming languagr, Javascript, AJAX, and MySQL, E-Learning Creator
testing involved 10 students as the examiners. The result of the research indicates
that the success of percentage of E-Learning Creator use in 96%. 4% represents
the failure in downloading the articles. This is caused the download file is not in
the form of Winzip file, so that if the computer used by the user has the
application to read the file, the file will be opened and will not be downloaded.
However, the failure has been repaired by the writer by making a script to provide
the Winzip file in the user downloads the article file.
Key-word : E-learning, Creator, Community Motivation
1.Pendahuluan
Internet sebagai sebuah jaringan universal, dengan berbagai aplikasi yang
berjalan di atasnya, memungkinkan untuk penyelenggaraan pendidikan berbasis elearning, sehingga dengan demikian kesempatan akan membuka peluang bagi
lembaga pendidikan untuk memperluas kegiatan belajar bagi siapapun yang
memenuhi persyaratan. Dengan menerapkan konsep dasar domain teknologi
pengajaran (domain of instructional technology), maka e-learning merupakan
suatu peluang
atau
tantangan bagi
lembaga
pendidikan untuk mulai
mengimplementasi Information Technology (IT) - Based education. Dengan
adanya aplikasi pendidikan jarak jauh yang berbasiskan pelaksanaan pendidikan
dan latihan akan dapat diatasi, karena semua yang diperlukan ada dan dapat
diselesaikan secara online sehingga dapat diakses kapan saja.
Dewasa ini, industri e-learning sedang mengalami krisis yang berakibat
ke kegagalan penerapan e-learning. Menurut Dubin dan Cross (2003) dalam
Effendi (2005), dari sebuah studi tahun 2000 yang dilakukan oleh Forrester Group
kepada 40 perusahaan besar menunjukkan bahwa sebagian besar pekerja (lebih
dari 68%) menolak untuk mengikuti pelatihan atau kursus yang menggunakan
konsep e-learning. Ketika konsep e-learning itu diwajibkan kepada mereka, 30%
menolak untuk mengikutinya. Sedangkan menurut Delio tahun 2000, orang-orang
yang
mendaftar
untuk
mengikuti
e-learning,
50-80%
tidak
pernah
menyelesaikannya sampai akhir. Bahasa mudahnya, e-learning adalah sesuatu
yang secara teori sangat menarik tetapi ternyata masyarakat tidak terlalu
termotivasi untuk memanfaatkannya. Hal ini disebabkan karena penggunanya di
haruskan untuk mengikuti proses e-learning dari awal hingga akhir secara online
tanpa diberikan kesempatan untuk beristirahat atau berhenti sementara waktu
sehingga membuat penggunanya tidak termotivasi untuk menyelesaikannya
hingga akhir. Materi dalam e-learning juga terlalu monoton di mana terdapat
keterbatasan narasumber yang membuat sempitnya cakupan ilmu pengetahuan.
Hal ini di sebabkan karena tidak semua orang dapat menyumbangkan ilmu
pengetahuan yang di milikinya ke dalam suatu web e-learning.
Saat ini, cukup banyak perangkat lunak yang dapat digunakan untuk
membangun aplikasi web dengan mudah, tetapi belum banyak ditemukan
perangkat lunak yang dikhususkan untuk membangun e-learning terlebih lagi elearning yang berbasis model motivasi komunitas. Kalaupun ada, maka umumnya
berupa perangkat lunak komersial dan close souce, sehingga teknologi
pembuatannya tidak dapat dipelajari. Ada pula beberapa perangkat lunak yang
tersedia bebas dan open source tetapi modelnya bersifat umum.
Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka peneliti
tertarik untuk merancang e-learning creator berbasis model motivasi komunitas.
Sistem e-learning berbasis model motivasi komunitas (community
motivation
model)
menyediakan
skema
atau
struktur
strategi
untuk
mengembangkan, mengelola dan berkolaborasi dalam suatu komunitas terutama
bagaimana memenuhi kebutuhan user (user needs) yang berhubungan dengan
sistem yang dikembangkan, sehingga kegiatan atau sistem e-learning yang
dikembangkan dapat diikuti dengan baik oleh seluruh anggota komunitas elearning. Diharapkan dengan e-learning berbasis model motivasi komunitas ini,
masyarakat dapat termotivasi untuk menggunakan e-learning dalam menimbah
ilmu pengetahuan serta memiliki model e-learning yang sesuai dengan
kebutuhannya.
2. Rancangan Sistem
Sesuai dengan pemaparan
maka penulis membuat suatu bentuk
Rancangan Secara Umum, Dengan menggunakan program aplikasi ini, maka
dapat dihasilkan suatu web e-learning yang berbasiskan motivasi komunitas
dimana semua komunitas e-learning dapat saling berkolaborasi antara satu dengan
lainnya.
Gambar 2. Rancangan Sistem
Rancangan sistem merupakan tahapan kerja yang tersusun secara logis,
dimulai dari pengumpulan data-data yang diperlukan guna pelaksanaan
perancangan tersebut. Langkah berikutnya adalah menganalisa data yang telah
dikumpulkan untuk menentukan batasan-batasan sistem, kemudian merancang
sistem dimana perancangan sistem itu meliputi rancangan input, rancangan terinci,
dan rancangan output.
Untuk menggambarkan bentuk sistem secara umum, digunakan use case
diagram. Use case diagram menekankan pada apa saja yang tersedia dalam sistem.
Untuk mendukung penelitian ini, sebuah program berbasis web dibuat sebagai
media implementasi pembuatan web e-learning.
Dari data yang telah dikumpulkan tentang e-learning berbasis model
motivasi komunitas, disimpulkan bahwa karakteristik konsep ini yaitu:
1.
Seluruh anggota komunitas e-learning dapat saling berkolaborasi
antara satu dengan yang lainnya antara lain dengan membuat
komentar-komentar dalam setiap artikel yang bermanfaat bagi
penulis dan juga pembaca.
2.
Materi yang diperlukan tersedia secara bebas, gratis, dan dapat
didownload oleh seluruh anggota komunias e-learning.
3.
Seluruh anggota komunitas e-learning juga dapat menyumbangkan
ilmu pengetahuan yang di milikinya sehingga materi yang terdapat
dalam web e-learning tersebut tidak monoton.
Penerapan konsep baru ini telah diimplementasikan dalam ilmkomputer.com.
Dengan diterapkannya konsep e-learning yang baru ini, maka rendahnya
pengguna dan tidak termotivasinya pengguna dalam menggunakan sistem elearning dapat diatasi.
Saat ini, cukup banyak perangkat lunak yang dapat digunakan untuk
membangun aplikasi web dengan mudah, tetapi belum banyak ditemukan
perangkat lunak yang dikhususkan untuk membangun e-learning, terlebih lagi elearning yang berbasis model motivasi komunitas.
3. Implementasi system
Setelah seluruh tahap perancangan aplikasi selesai dilakukan, tahapan
selanjutnya adalah mengimplementasikan sistem tersebut agar dapat digunakan
dan diuji kehandalannya. Tahapan implementasi sistem yang dilakukan adalah
sebagai berikut:
a.
Menjalankan halaman web dengan dukungan local server.
b.
Menguji apakah proses-proses yang terdapat dalam aplikasi berfungsi
dengan baik.
Untuk proses pengembangan aplikasi digunakan hardware dan software
dengan spesifikasi sebagai berikut:
a.
Intel PENTIUM 1.60 GHz
b.
DDR2 256MB.
c.
15.4” WXGA wide TFT LCD
d.
Harddisk Seagate 60GB ATA.
e.
Keyboard dan mouse PS/2.
f.
Sistem operasi Microsoft Windows XP Professional with Service Pack 2.
g.
Macromedia Dreamweaver MX 2004.
h.
Mozilla Firefox
i.
XAMPP versi 1.6.3a dengan versi PHP 5.2.3, Apache 2.2.4, MySQL 5.0.45
j.
PHPmyadmin 2.10.3.
Selama proses pengembangan, aplikasi dapat berjalan dengan baik pada
komputer dengan spesifikasi diatas. Untuk implementasi sistem diharapkan
menggunakan komputer dengan spesifikasi minimal sebagai berikut:
a.
PC dengan prosesor Intel Pentium III 667MHz.
b.
RAM minimal 128MB.
c.
Video Card yang mampu menangani resolusi layar 1024x768 pixel dengan
kedalaman warna minimal 16bit.
d.
Harddisk dengan kapasitas minimal 4GB.
e.
Monitor yang mampu menampilkan output layar dengan resolusi 1024x768
pixel.
f.
Keyboard dan mouse.
g.
Sistem operasi PC yang mempunyai dukungan internet browsing.
h.
Aplikasi browser internet yang mampu menampilkan halaman web dengan
resolusi 1024x768 pixel. WAMP5 versi 1.4.4.
4. Pengujian Sistem
Pengujian Media Output
Elearning Creator memberikan layanan membuat web e-learning yang
berbasis model motivasi komunitas tanpa harus mengetikkan kode.
Gambar 5. Tampilan Awal Proses Instalasi
Sebelum menghasilkan web e-learning yang berbasis model motivasi
komunitas, Elearning Creator harus diinstal terlebih dahulu.
Setelah selesai diinstal, maka web E-learning Creator akan
menampilkan konfirmasi akhir dari proses instalasi yang berisi URL, user,
dan password admin untuk login ke halaman website.
Gambar 6. Konfirmasi Akhir Dari Proses Instalasi
Pengujian Media Input
Sebelum menggunakan Elearning Creator, program ini harus terlebih
dahulu diinstal. Form instalasi dapat dilihat sebagai berikut:
Konigurasi MySql
Gambar tersebut diatas, ditampilkan ketika penginstalan Elearning
Creator. Form tersebut harus dilengkapi sesuai dengan pengaturan yang ada pada
server. Setelah selesai diinstal, maka akan ditampilkan halaman utama website
dimana admin harus login terlebih dahulu agar dapat menggunakan Elearning
Creator serta mengatur website sesuai yang dikehendakinya.
Selain admin, user juga dapat login setelah terlebih dahulu mendaftarkan
dirinya untuk dapat masuk dalam website yang telah diatur oleh admin. Tampilan
login admin / user dan form registrasi user adalah sebagai berikut:
login admin / user dan form registrasi user
5.
Hasil Pengujian
Pengujian aplikasi ini juga melibatkan 10 orang Koresponden untuk
memberikan respondensi secara sukarela. Penelitian dilakukan Di Salah satu SMA
dengan tujuan agar siswa dapat ikut berpartisipasi menggunakan E-learning
Dengan Tujuan Agar mereka dapat ember Informasi berupa Artikel Atau sharing
melalui metode E-learning. Hasil pengujian tersebut dapat dilihat pada tabel
berikut.
No
Pertanyaan
Berhasil
Gagal
1.
Menginstal Elearning Creator
100%
0%
2.
Mengisi artikel
100%
0%
100%
0%
80%
20%
100%
0%
96%
4%
3.
4.
5.
Menambah komentar
pada
setiap artikel
Mendownload artikel yang
disediakan
Admin
dapat
pengaturan website
Rata-rata
melakukan
Tabel hasil pengujian (tabel 2)
menjelaskan persentase keberhasilan dan kegagalan dari pengujian aplikasi
Elearning Creator. Kegagalan yang ditemukan dari hasil pengujian tersebut yaitu
kegagalan dalam mendownload artikel. Kegagalan tersebut sebesar 20% yang
disebabkan karena file download tersebut tidak dalam bentuk file winzip sehingga
apabila komputer yang digunakan oleh user terdapat aplikasi untuk membaca file
tersebut maka file tersebut akan terbuka dan tidak terdownload.
No
1.
2.
3.
4.
5.
Pertanyaan
Menginstal
Elearning
Creator
Mengisi artikel
Menambah
komentar
pada setiap artikel
Mendownload
artikel
yang disediakan
Admin dapat melakukan
pengaturan website
Rata-rata
Berhasil
Gagal
100%
0%
100%
0%
100%
0%
100%
0%
100%
0%
100%
0%
Tabel 3. Hasil Pengujian II
Tabel hasil pengujian (tabel 3) menjelaskan persentase keberhasilan dari
pengujian aplikasi Elearning Creator, kegagalan telah diperbaiki oleh penulis
dengan membuat script untuk membuat file winzip apabia user mengupload file
artikel.
Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan menggunakan metode black
box testing yang dilakukan terhadap program Elearning Creator oleh penulis dan
10 Koresponden, disimpulkan bahwa sistem siap untuk diimplementasikan.
Namun demikian, tidak tertutup kemungkinan ada masalah yang timbul ketika
sistem digunakan, hal itu dapat disebabkan oleh bug yang tidak terdeteksi pada
saat pengujian
6. Penutup
A. Kesimpulan
Dari hasil rancangan, implementasi, dan pengujian disimpulkan:
1. Aplikasi yang dirancang dapat menghasilkan web e-learning berbasis
motivasi komunitas yang memiliki karakteristik seluruh anggota
komunitas e-learning dapat saling berkolaborasi antara satu dengan
yang lainnya antara lain dengan membuat komentar-komentar dalam
setiap artikel yang bermanfaat bagi penulis dan juga pembaca, materi
yang diperlukan tersedia secara bebas, gratis, dan dapat didownload
oleh seluruh anggota komunias e-learning, dan seluruh anggota
komunitas e-learning juga dapat menyumbangkan ilmu pengetahuan
yang di milikinya sehingga materi yang terdapat dalam web e-learning
tersebut tidak monoton.Di Mana E-learning sebelumnya masih banyak
yang belum berbasis motivas komunitas.
2. Pengujian yang melibatkan 10 orang mahasiswa sebagai penguji
menunjukkan presentase keberhasilan pemakaian Elearning Creator
yaitu 96%. 4%nya merupakan kegagalan yang ditemukan dari hasil
pengujian tersebut yaitu kegagalan dalam mendownload artikel.
Kegagalan tersebut disebabkan karena file download tersebut tidak
dalam bentuk file winzip sehingga apabila komputer yang digunakan
oleh user terdapat aplikasi untuk membaca file tersebut maka file
tersebut akan terbuka dan tidak terdownload. Tetapi kegagalan ini
telah diperbaiki oleh penulis dengan membuat script untuk membuat
file winzip apabia user mendownload file artikel.
B. Saran
Setelah melakukan penelitian ini, saran-saran yang dapat diberikan
khususnya kepada peneliti lain yang ingin meneruskan ataupun
mengembangkan penelitian ini adalah agar mengulas Elearning Creator
dalam ruang lingkup yang lebih luas, seperti dapat menghasilkan beberapa
model e-learning yang bermanfaat bagi masyarakat.
Download