PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PT. INDOFARMA (PERSERO) TBK DAN PT. KIMIA FARMA (PERSERO) TBK DENGAN MENGGUNAKAN RASIO KEUANGAN Galih Nurul Hamzah Email : [email protected] Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Depok ABSTRAKSI Sebagai perusahaan public sekaligus BUMN, Indofarma maupun Kimia Farma berkomitmen penuh untuk melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik sebagai suatu kebutuhan sekaligus kewajiban. Perusahaan akan selalu berusaha mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan serta memaksimumkan laba dan nilai perusahaan. Pencapaian ketiga tujuan utama perusahaaan dapat dilihat dari perkembangan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Salah satu bentuk informasi untuk melihat dan menilai perkembangan kinerja perusahaan ialah laporan keuangan. Dengan melakukan perbandingan terhadap perusahaan sejenis maka dapat ditetapkan baik buruknya kinerja keuangan berdasarkan rasio-rasio keuangan, dengan uji perbedaan dapat dilihat apakah ada perbedaan antara PT. Indofrma maupun Kimia Farma. Lalu dilihat siapa yang lebih besar rata-ratanya. Rasio yang dipakai antara lain rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas, rasio aktivitas. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa rasio likuiditas dari kedua perusahaan likuid, yang berarti dapat membayar hutang jangka pendeknya. Pada rasio solvabilitas rasio Total Utang terhadap Modal PT. Indofarma Insovabel, yang berarti jumlah utang lebih besar dari total aktiva, ini menandakan ketidakefektifan dalam membayar hutang. Dari semua rasio solvabilitas yang dipakai, Kimia Farma bersifat solvable, yang berarti perusahaan mampu menutupi kewajiban jangka panjangnya. Pada rasio Profitabilitas PT Kimia Farma sedikit lebih mampu meningkatkan laba dari tahun ke tahun. Pada rasio aktivitas, semakin tinggi perputaran berarti semakin efektif tingkat penggunaan aset perusahaan. Dari analisis rasio perputaran yang dipakai, Kedua perusahaan efektif dalam memutarkan aktivanya. Setelah dilakukan uji perbedaan pada masing-masing rasio dapat disimpulkan bahwa sebagian besar nilai rata-rata rasio PT Kimia Farma (PERSERO) Tbk lebih baik daripada PT Indofarma (PERSERO) Tbk. Kata Kunci : Perbandingan Kinerja Keuangan, Rasio Keuangan, Uji Perbedaan PENDAHULUAN LATAR BELAKANG PENELITIAN Sebagaimana tujuan utama perusahaan pada umumnya, yaitu perusahaan akan selalu berusaha mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan serta memaksimumkan laba dan nilai perusahaan. Pencapaian ketiga tujuan utama perusahaaan dapat dilihat dari perkembangan kinerja perusahaan secara keseluruhan. 1 PT. Kimia Farma Tbk dan PT. Indofarma Tbk merupakan sebuah perusahaan pelayanan kesehatan yang terintegrasi, bergerak dari hulu ke hilir, yaitu : industri, marketing, distribusi, ritel, laboratorium klinik dan klinik kesehatan. Sebagai perusahaan public sekaligus BUMN, Indofarma maupun Kimia Farma berkomitmen penuh untuk melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik sebagai suatu kebutuhan sekaligus kewajiban. Penilaian kinerja perusahaan merupakan suatu kebutuhan dan keharusan bagi suatu perusahaan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan serta mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan tersebut. Dengan mengetahui kinerja perusahaan, manajemen akan dapat mengevaluasi, menentukan, dan mengambil langkah-langkah atau kebijakan yang tepat bagi kelangsungan hidup perusahaan. Dengan laporan keuangan tersebut kita bias melihat bagaimana kemajuan maupun kemunduran pada PT. Indofarma dan PT. Kimia Farma juga masalah-masalah yang dihadapi, misalnya dalam memenuhi kewajibannya baik dalam jangka pendek dan jangka panjang. Untuk mengetahui mengetahui hal tersebut adalah dengan jalan membandingkan elemen tertentu dan pasiva dilain pihak serta dengan beberapa elemen dari laporan laba rugi. Dengan demikian maka perbandingan yang dilakukan dimaksudkan nantinya agar dapat mendukung segala keputusan yang akan diambil bagi kepentingan PT. Indofarma dan PT. kimia Farma. RUMUSAN MASALAH Sebagai perusahaan BUMN, PT. Indofarma dan PT. Kimia farma memutuskan untuk mengambil kebijakan yang memihak kepentingan lebih luas seraya mengupayakan tercapainya Visi Perusahaan dan berperan penuh dalam menciptakan kesehatan nasional. Indofarma dan Kimia Farma dituntut untuk memiliki kinerja yang baik. Perusahaan BUMN ini dapat dikatakan sehat jika pendistribusian obat keseluruh negeri tercapai dan menyehatkan kehidupan bangsa. Oleh karena itu perusahaan harus menyusun strategi baru guna menyelamatkan posisi perusahaan dimasa yang akan datang. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah yang dituangkan dalam penelitian ini adalah : 2 1 Bagaimana kinerja keuangan perusahaan pada PT. Indofarma (Persero) Tbk dan PT. Kimia Farma (Persero) Tbk dengan menggunakan rasio-rasio keuangan yaitu Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Rasio Profitabilitas, serta Rasio aktivitas atau Perputaran (Turnover Ratios) pada tahun 2006-2008? 2 Bagaimana perbandingan kinerja keuangan antara PT. Indofarma (Persero) Tbk dengan PT. Kimia Farma (Persero) Tbk pada tahun 2006-2008? BATASAN MASALAH Berdasarkan rumusan masalah di atas, penulis membatasi masalah hanya pada analisis kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan analisis rasio keuangan yang antara lain rasio likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, serta Rasio Perputaran periode tahun 2006-2008. TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk : 1. Mengetahui kinerja keuangan PT. Indofarma (Persero) Tbk dan PT. Kimia Farma (Persero) Tbk dengan menggunakan rasio-rasio keuangan. 2. Mengetahui Perbandingan kinerja keuangan antara PT. Indofarma (Persero) Tbk dengan PT. Kimia Farma (Persero) Tbk. MANFAAT PENELITIAN a. Manfaat akademis Diharapkan memberikan manfaat sebagai studi perbandingan bagi penelitian sejenis dan untuk memahami rasio keuangan serta dapat memandingkan kinerja perusahaan bagi mahasiswa. b. Manfaat praktis Diharapkan sebagai bahan pertimbangan dan memberi masukan dalam menentukan kebijakan keuangan dimasa yang akan datang bagi perusahaan yang menjadi objek penelitian. 3 DATA / VARIABEL Data yang digunakan dalam penelitian berupa data primer, yaitu data yang diambil secara langsung dari pos-pos yang dibutuhkan untuk menyusun rasio keuangan dari laporan neraca dan laporan laba rugi Indofarma dan Kimia Farma yaitu pos Aktiva lancar, aktiva tetap, total aktiva, hutang lancar, persediaan, total hutang, ekuitas, laba kotor, laba operasi, laba besih, penjualan, harga pokok penjualan ,dan piutang usaha. Data ini diambil pada saat penulis melakukan observasi riset lapangan di Bursa Efek Indonesia yang masing-masing diambil dari tahun 2006-2008. ALAT ANALISIS YANG DIGUNAKAN 1. Rasio Keuangan metode analisis yang digunakan adalah dengan perhitungan statistik dengan alat analisis Rasio Likuiditas, Rasio Rentabilitas, Rasio Profitabilitas, serta Rasio Aktifitas atau Perputaran. Dibawah ini akan dijelaskan berbagai rasio yang digunakan beserta rumusnya. a. Rasio Likuiditas, (Darsono dan Ashari ; 2005 ; 117) a. Rasio Lancar (Current ratio) Current Ratio = Aktiva Lancar / Hutang Lancar b. Rasio Cepat (Quick ratio) Quick Ratio = Aktiva Lancar – Persediaan / Hutang Lancar b. Rasio Solvabilitas, (Toto ; 2007 ; 123) a. Rasio Total Utang terhadap Total Aktiva (Total Debt to Total Capital Asset Ratio) Total Debt to Total Capital Asset Ratio = Total Hutang / Total Aktiva b. Rasio Total Utang terhadap Modal (Total Debt to Total Equity Ratio) Debt to Equity Ratio = Total Hutang / Modal Pemilik c. rasio Modal Sendiri Dengan Total Aktiva (Total Equity to Total Asset Ratio) Total Equity to Total Asset Ratio = Total Modal Sendiri / Total Aktiva d. Rasio Modal Sendiri Dengan Aktiva Tetap (Total Equity to Fixed Asset Ratio) 4 Total Equity to Fixed Asset Ratio = Total Modal Sendiri / Aktiva Tetap c. Rasio Profitabilitas, (Bramantyo 2008 ; 23) a. Marjin Laba Kotor (Gross Profit Margin) Gross Profit Margin = Laba Kotor / Penjualan Bersih b. Marjin Laba Operasi (Operating Profit Margin) Operating Profit Margin Ratio = Laba Operasi / Penjualan Bersih c. Marjin Laba Bersih (Net Profit Margin) Net Profit Margin = Laba Bersih / Penjualan Bersih d. Tingkat Pengembalian Ekuitas (Return On Equity) Return On Equity = Laba Bersih / Total Nilai Ekuitas e. Tingkat Pengembalian Asset (Return On Asset) Return On Asset = Laba Operasi / Total Aset d. Rasio Aktivitas, (Toto ; 2007 ; 115) a. Perputaran Persediaan (Inventory Turnover) Inventory Turnover = Harga Pokok Penjualan / Persediaan b. Perputaran Total Aset (Total Asset Turnover) Total Asset Turnover = Penjualan / Total Aktiva c. Perputaran Aset Tetap (Fixed Asset Turnover) Fixed Asset Turnover = Penjualan / Aktiva Tetap d. Perputaran Piutang (Account Receivable Turnover) Fixed Asset Turnover = Penjualan / Piutang Usaha 5 HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN No 1 2 Tabel 4.18 Hasil Perhitungan Rasio Keuangan PT. INDOFARMA (PERSERO) TBK Perubahan yang terjadi Rasio 2006 2007 2008 2006-2007 2007-2008 Rasio Likuiditas - Current Ratio 148 % 131 % 133 % ↓ 17 % ↑2% - Quick Ratio 114 % 101 % 100 % ↓ 13 % ↓1% 0.59 % 0.71 % 0.69 % ↓ 0.12 % ↑ 0.02% 1.45 % 2.46 % 2.26 % ↓ 1.01% ↑ 0.20% 0.41 % 0.29 % 0.31 % ↓ 0.12 % ↑ 0.02 % 3.13 % 3.55 % 3.32 % ↑ 0.42 % ↓ 0.23 % 24.93 % 22.77 % 22.55 % ↓ 2.16 % ↓ 0.22 % 6.06 % 3.51 % 4.26 % ↓ 2.55 % ↑ 0.75 % 1.48 % 0.87 % 0.34 % ↓ 0.61 % ↓ 0.53 % - Return On Equity Ratio 5.43 % 3.80 % 1.70 % ↓ 1.63 % ↓ 2.10 % - Return On Asset Ratio 2.22 % 1.10 % 0.52 % ↓ 1.12 % ↓ 0.58 % - Inventory Turnover Ratio 5.98 X 4.78 X 5.47 X ↓ 1.2 X ↑ 0.69 X - Total Asset Turnover Ratio 1.49 X 1.26 X 1.53 X ↓ 0.23 X ↑ 0.27 X - Fixed Asset Turover Ratio 11.47 X 15.52 X 16.57 X ↑ 4.05 X ↑ 1.05 X 6.15 X 6.41 X 13.06 X ↑ 0.26 X ↑ 6.65 X Rasio Solvabilitas - Total Debt to Total Capital Asset Ratio - Total Debt to Equity Ratio - Total Equity to Total Asset Ratio - Total Equity to Fixed Asset Ratio 3 Rasio Profitabilitas - Gross Profit Margin Ratio - Operating Profit Margin Ratio - Net Profit Magin Ratio 4 Rasio Aktivitas - Receivable Turnover Ratio 6 Tabel 4.19 Hasil Perhitungan Rasio Keuangan PT. KIMIA FARMA (PERSERO) TBK No Rasio 1 Rasio Likuiditas 2 2006 2007 2008 - Current Ratio 2.12 % 2.06 % - Quick Ratio 1.50 % 2006-2007 2007-2008 2.11 % ↓6% ↑5% 1.36 % 1.19 % ↓ 14 % ↓ 17 % 0.31 % 0.34 % 0.34 % ↓ 0.03 % (=) 0.45 % 0.53 % 0.52 % ↓ 0.08 % ↑ 0.01 % 0.69 % 0.65 % 0.65 % ↓ 0.04 % (=) 2.16 % 2.30 % 2.38 % ↑ 0.14 % ↑ 0.08 % 27.14 % 27.40 % 26.70 % ↑ 0.26 % ↑ 0.30 % 2.77 % 3.28 % 3.96 % ↑ 0.51 % ↑ 0.68 % - Net Profit Magin Ratio 2.01 % 2.21 % 2.04 % ↑ 0.20 % ↓ 0.17 % - Return On Equity Ratio 5.05 % 5.75 % 5.84 % ↑ 0.70 % ↑ 0.09 % - Return On Asset Ratio 3.49 % 3.76 % 3.83 % ↑ 0.27 % ↑ 0.07 % - Inventory Turnover Ratio 7.24 X 5.68 X 4.78 X ↓ 1.56 X ↓ 0.9 X - Total Asset Turnover Ratio 1.71 X 5.98 X 1.87 X 6.80 X ↓ 0.03 X ↑ 0.16 X - Fixed Asset Turover Ratio 1.74 X 5.42 X ↑ 0.56 X ↑ 0.82 X - Receivable Turnover Ratio 10.56 X 10.20 X ↓ 2.68 X ↑ 2.32 X Rasio Solvabilitas - Total Debt to Total Asset Ratio - Total Debt to Equity Ratio - Total Equity to Total Asset Ratio - Total Equity to Fixed Asset Ratio 3 Rasio Profitabilitas - Gross Profit Margin Ratio - Operating Profit Margin Ratio 4 Perubahan yang terjadi Rasio Aktivitas 7.88 X 7 KESIMPULAN Hasil analisis Perbandingan kinerja keuangan perusahaan PT. Indofarma (persero) tbk dan PT. Kimia Farma (persero) tbk dengan menggunakan rasio keuangan periode analisis tahun 2006 sampai 2008 pengujian statistik untuk membandingkan kinerja dibukukan sebagai berikut : 1. a. Rasio Likuiditas Dari rasio lancar didapat hasil kesimpulan bahwa rasio lancar pada PT. Indofarma dan PT. Kimia Farma likuid, yang artinya perusahaan mampu membayar kewajiban jangka pendeknya. Rasio lancar Kimia Farma besar (diatas 200%) menunjukan bahwa pengelolaan aktiva lancar kurang bagus karena masih banyak aktiva yang menganggur. Dari rasio cepat didapat hasil kesimpulan bahwa rasio lancar pada PT. Indofarma dan PT. Kimia Farma likuid, yang artinya perusahaan mampu membayar kewajiban jangka pendeknya yang cepat dikonversi menjadi uang. b. Rasio Solvabilitas Rasio Total Utang terhadap Total Aktiva pada PT. Indofarma dan PT. Kimia Farma solvabel, yang berarti jumlah utang lebih kecil dari total aktiva. Pada Rasio Total Utang terhadap Modal PT. Indofarma Insovabel, yang berarti jumlah utang lebih besar dari total aktiva, ini menandakan ketidakefektifan dalam membayar hutang. Berbeda dengan Kimia Farma, rasio bersifat solvable yang berarti jumlah utang lebih kecil dari total aktiva. Rasio Modal Sendiri Dengan Total Aktiva dan rasio Modal Sendiri Dengan Aktiva Tetap solvabel, hanya pada rasio aktiva tetap Indofarma lebih besar nilainya daripada Kimia Farma. c. Rasio Profitabilitas Dari semua rasio Profitabilitas yang dipakai, PT Indofarma mengalami penurunan rasio dari tahun ke tahun, ini menunjukkan kinerja atas laba yang diperoleh perusahaan semakin rendah. Berbeda dengan Kimia Farma, rasio Kimia Farma menunjukkan peningkatan rasio dari tahun ke tahun. Ini menunjukkan peningkatan rasio yang stabil dari tahun ke tahun. Yang berarti resiko pemilik modal semakin aman dalam menanamkan modalnya. 8 d. Rasio Aktivitas Perputaran persediaan Indofarma sangat tinggi karena rasio yang ideal adalah 6 perputaran dan Kima Farma membukukan nilai rasio yang baik pula, walaupun pada tahun 2006 rasio melebihi 6 perputaran. Pada perputaran total aktiva bagi perusahaan yang produktif harus diatas 1, dan kedua perusahaan membukukan nilai rasio diatas satu. Ini membuktikan kedua perusahaan produktif dalam memutarkan total aktivanya. Dari segi rasio perputaran aktiva tetap nilai rasio Indofarma lebih baik karena nilai aktiva tetap yang kecil. Pada kimia farma pun tidak buruk, dikarenakan nilai rasio yang cukup stabil dalam memutarkan aktiva tetap. Pada rasio perputaran piutang rasio yang ideal adalah 6 sampai 12 kali perputaran. Pada Indofarma rasio perputaran piutang ideal. Hanya pada tahun 2008 perputaran diatas 12 kali dikarenakan piutang usaha yang menurun drastis. Pada Kimia farma rasio perputaran piutang lebih stabil dan ideal karena piutang yang diputarkan didalam 6 sampai 12 kali perputaran. 2. Setelah dilakukan uji perbedaan dapat disimpulkan bahwa rasio Indofarma berbeda dengan Kimia Farma. Dan dari uji perbedaan tersebut dapat dilihat perbandingan rasio dengan kesimpulan bahwa PT Kimia Farma (PERSERO) Tbk lebih baik daripada PT Indofarma (PERSERO) Tbk. SARAN Untuk kedua perusahaan diharapkan untuk mengurangi hutang pinjaman untuk menghindari maslah kewajiban yang terjadi didalam perusahaan. Khususnya pada PT. Indofarma (PERSERO) Tbk agar lebih memperhatikan kinerja keuangan didalam mengelola perusahaan. Untuk kedua perusahaan diharapkan dapat mempebaiki lagi kinerja manajemen dalam segala aspek yang dapat memotivasi kinerja perusahaan guna meningkatkan mutu produksi maupun mutu manajemen perusahaan. Khususnya didalam mengelola aktiva perusahaan guna menghindari resiko kebangkrutan pada perusahaan. Hal ini harus dijalankan dikarenakan pada 2009 saat ini telah terjadi krisis global yang melanda ekonomi dunia. 9 DAFTAR PUSTAKA Amril M. Said, 2008, “Analisis Pembuktian Laporan Keuangan”, edisi Revisi, Djambatan,Jakarta. Bramantyo, 2008, “Manajemen Keuangan Korporat”, penerbit PPM, Jakata Darsono dan Ashari, 2005, “Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan ”, edisi 1, Penerbit Indeks, Jakarta. Duwi Priyatno, 2009, “5 Jam Belajar Olah Data Dengan SPSS 17”, Ed.1, Penerbit Andi, Yogyakarta. Keown et all, 2004, “Prinsip-Prinsip dan Aplikasi”, edisi 9, Jilid 1,Penerbit Indeks, Jakarta. Singgih Santoso, 2009, “Panduan Lengkap Menguasai Statistik Dengan SPSS 17”, Penerbit Elex Media Komputindo, Jakarta. Toto Prihadi, 2007, “ Memahami Laporan Keuangan”, Seri Panduan Praktis No.42, Penerbit PPM, Jakarta 10