STATEGI PROMOSI OBJEK WISATA PULAU BOKORI (PADA DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF PROVINSI SULAWESI TENGGARA) Oleh : *Ani Soraya**La Tarifu**Sirajuddin** Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo, 085396097950 [email protected] ABSTRAK Potensi Pariwisata di daerah merupakan sumber devisa bagi daerah itu sendiri, sehingga membutuhkan strategi dalam promosinya.Penelitian berjudul “Strategi Promosi Objek Wisata Pulau Bokori” (Studi Pada Dinas Pariwsata dan Ekonomi Kreatif Sulawesi Tenggara)dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui strategi komunikasi pariwisata dan ekonomi kreatif dalam kegiatan promosi serta untuk mengetahui efektifitas promosi objek wisata pulau Bokori. Penelitian ini dilaksanakan pada dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sulawesi Tenggara dengan pertimbngan minimnya informasi kepada wisatawan asing maupun lokal tentang keberadaaan serta keunggulan objek wisata Pulau Bokori, menggunakan teori bauran promosi, dengan tehnik penentuan informan secara Purposive sampling (secara sengaja) dan data yang dikumpulkanmenggunakan metode deskriptif kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektifitas promosi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sulawesi Tenggara dalam usaha memperkenalkan objek wisata Pulau Bokori dimancanegara dengan cara membangun hubungandalam mempromosikan satu gagasan dan produk objek wisata, malalui periklanan (advertising) d berbaga meda massa, sepert media cetak, elektronik dan media personal. Promosi penjualan merupakan salah satu cara yang dilakukan untuk meningkatkan pendapatan daerah. Kata Kunci: Strategi Promosi Objek Wisata Pulau Bokori ABSTRACT Tourism potential in the region is a source of foreign exchange for the region itself, thus requiring strategy in promosinya.Penelitian entitled "Promotion Strategy Island Attractions Bokori" (Studies in the Department of Creative Economy pariwsata and Southeast Sulawesi) is performed in order to determine the communication strategy of tourism and creative economy promotional activities as well as to determine the effectiveness of promotional attraction Bokori island. The research was conducted at the department of Tourism and Creative Economy of Southeast Sulawesi province with pertimbngan lack of information to foreign and local tourists about the existence and excellence in 1 attraction Island Bokori, using the theory of the promotional mix, with techniques determination informants purposive sampling (intentional) and data collected using qualitative description. The results showed that the effectiveness of the promotion of the Department of Tourism and Creative Economy of Southeast Sulawesi in an effort to introduce the attractions the island Bokori abroad by building relationships in promoting the idea and product attraction, malalui advertising (advertising) d berbagameda masses such as those in print, electronic and personalized media. Sales promotion is one of the ways in which to increase local revenue. Keywords: Promotion Strategy Bokori Island Attractions PENDAHULUAN Indonesia merupakan sebuah negara degan gugusan pulau terbanyak didunia dan 75 persen wilayahnya berupa laut. Keberadaan pulau-pulau tersebu tmenyimpan berbagai potensi yang dapat dimanfaatkan atau dikelolah oleh negara sebagai sarana pertahanan, dan ekonomi khususnya pendapatan dibidang kepariwisataan. Industri pariwisata Indonesia dewasa ini makin berkembang dan menawarkan berbagai jenis seperti wisata alam, wisat abudaya dan wisata religi. Destinasi wisata yang ada di Indonesia sangatlah beragam, mulai dari wisata pegunungan, air terjun, goa, pantai dan pulau-pulau yang sangat eksotik. Berbicara tentang wisata, tentu sajas ebagian besar sudah mengenal keindahan Candi Borobudur, Gunung Bromo, Kawah Putih, Pulau Dewata Bali, Raja Ampat dan Wakatobi yang sudah mulai diminati oleh turis-turis dari luar negeri. Bagi mereka pecinta bawah laut sudah pasti tidak akan asing dengan Wakatobi yang merupakan salah satu kabupaten yang ada di Sulawesi Tenggara (Sultra) dengan keindahan bawah laut yang tidak kalah dengan keindahan bawah laut yang ada di Raja Ampat, Papua Barat. 2 Namun, jangan salah pesona wisata yang ditawarkan Sultra tidak hanya berbatas pada keindahan bawah laut milik Wakatobi, tetapi juga memiliki beberapa pulau yang dapat dijadikan sebagai salah satu destinasi pariwisata di Sulawesi Tenggara misalnya pulau Bokori. Pulau Bokori menawarkan berbagai keunikan misalanya, keindahan alam yang masih sangat terjaga (alami), dibalut degan untaian kilauan hamparan pasir putih yang begitu halus, dengan ombak yang begitu teratur, hembusan angin yang begitu sejuk, pohon-pohon kelepa yang berjejer dan adanya vila-vila yang di sewakan untuk tempat istrhat sejenak wisatawan menjadikan pulau Bokori memiliki potensi untuk di jadikan tujuan wisata. Keunikan alam dan karakteristik ekosistem wisata yang dimiliki pulau Bokori, merupakan kegiatan wisata yang mengutamakan sumber daya di atas laut dan bawah laut seperti diving, snorkling, selancar, jet ski, dan lain sebagainya .Selain keindahan alam letak Pulau Bokori yang tidak jauh dari Kota Kendari memberikan satu lagi keunggulan dari pulai ini. Dimana untuk menjangkau pulau tersebut bisa dilakukan dalam waktu 30 menit dari Kota Kendari menggunakan roda dua atau roda empat, kemudian menyebrang menggunakan kapal dari Desa Mekar atau Desa Bokori sekitar 10 hingga 15 menit. Pulau Bokori dengan segala keindahan alamnya yang masi sangat alami menjadikan pulau bokori bisa dijadikan salah satu tempat wisata uggulan di Sulawesi Tenggara. Sejauh ini kuranganya upaya pemerintah 3 atau pengelolah untuk memeperkenalkan wisata Pulau Bokori kepada masyarakat atau wisatawan lokoal, nasional dan wisatawan asing. Pesatnya perumbuhan industripari wisata, tentu dibarengi degan kuatnya persaingan promosi diantara pengelolah tempat-tempat wisata di Sulawesi Tenggara. Guna memperkenalkan potensi atau daya tarik satu objek wisata secara khusus wisata Pulau Bokori, dibutuhkan strategi promosi yang koperhensip, muda diakses dan berkelanjutan sehingga informasi kepada publik terkhusus kepada calon wisatawan, lokal maupun wisatawan asing. Dengan memanfaatkan perkembagan media cetak (koran, majalah, brosur dll), media elektronik (televisi, radio dll) dan media online. Atau dengan melaksanakan kegiatan atau ivent ditempat wisata tersebut degan tujuan menarik minat calon wisatawan agar mau berkunjung ditempat wisata tersebut mestinya harus dilakukan oleh pengelolah obyek wisata Pulau Bokori. Promosi Pariwisata adalah suatu sistem dan koordinasi yang harus dilakukan sebagai kebijaksanaan bagi perusahaan-perusahaan kelompok industri pariwisata, baik milik swasta atau pemerintah, dalam ruang lingkup lokal, regional, nasional atau internasional untuk mencapai kepuasan wisatawan dengan memperoleh keuntungan yang wajar. Berdasarkan latar belakang tersebut penelti tertarik untuk mengkaji dan melakukan peneltian dengan judul Strategi Promosi Objek Wisata Pulau Bokori. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan dapat dikemukakan suatu perumusan masalah yaitu Bagaimana Stategi Komunikasi Dinas 4 Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dalam Kegiatan Promosi Objek Wisata Bokori danBagaimana Efektifitas Promosi Objek Wisata Pulau Bokori. Hasil penelitan menunjukkan bahwa strategi komunikasi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam kegiatan pemasaran strategi Komunikasi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam kegiatan promosi objek wisata Bokori dan Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektifitas promosi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sulawesi Tenggara dalam usaha memperkenalkan objek wisata Pulau Bokori diseluruh mancanegara adalah dengan cara membangun hubungan, dalam mempromosikan satu gagasan; suatu produk seperti objek wisata, dengan sasaran untuk menciptakan nilai bagi promosi yang dijalankan. Teori Bauran Promosi Bauran prmosi adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel. Variabel priklanan, personal selling dan alat promosi lainnya yang kesemuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan. 1. Periklanan (advertising) Periklanan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pesan yang dibayar, yang menggambarkan usaha perusahaan dalam beraneka bentuk seperti: pemasangan billboard, pencetakan brosur untuk disebarkan, pemasangan spanduk/poster, pemasangan iklan melalui: koran, majalah, TV, radio, dan pemasangan iklan melalui media lainnya. 2. Promosi Penjualan 5 Media promosi pariwisata Pulau Bokori belum tersampaikan secara optimal kepada wisatawan, namun demikian Pulau Bokori termasuk dalam kategori wisata alam pantai (marine tourism) dengan pemanfaatan lingkungan yang dikelola menggunakan konservasi sumber daya alam sebagai daya tariknya. Pulau Bokori yang memiliki luas sebesar ± 8 ha berbentuk seperti tapal kuda, yang terbagi menjadi 3 bagian pulau (Pulau A, Pulau B, dan Pulau C). Pulau A memiliki luas sekitar 8 ha, Pulau B memiliki luas sebesar 5 ha dan Pualu C memiliki luas sekitar 2 ha.Pulau ini terbagi secara fisik oleh karena kondisi daratan pulau mulai tergenang oleh air laut.Luas lahan yang tidak begitu besar memberikan jarak pandang bagi wisatawan untuk melihat pemandangan laut di sekeliling pulau dengan lebih leluasa yang memang sangat perlu untuk dilakukan promosi yang terbaik. 3. Public Relation Kegiatan yang dilakukan Public relation di dalam bidang Pariwisata untuk pulau Bokori sangat eratlah kaitannya kepadaInstitusi/lembaga yang menaunginya yaitu dinas kebudayaan dan Pariwisata. yang merujuk kepada fungsi dan peran humas di dalam bidang pariwisata selain hanya membentuk citra dariInstitusi/lembaga tersebut, tapi juga merupakan alat untuk meperkenalkan obyek wisata. 4.Personal Selling Personal selling adalah kegiatan promosi yang dilakukan secara pribadi dan langsung kepada calon wisatawan. Biasanya dilakukan oleh salesman atau salesgirl, melalui petugas customer service atau service assistance. Usaha ini dapat memberikan keuntungan bagi tenaga penjual 6 untuk berhadapan secara langsung dengan calon konsumen, sehingga dapat memberikan informasi secara lengkap dan menjawab pertanyaanpertanyaan yang timbul, serta melayani transaksi pembelian produk wisata. 5.Direct Marketing Direct marketing yang dimaksud dalam peneitian ini adalah sistem marketing dimana organisasi berkomunikasi secara langsung dengan target customer untuk menghasilkan respons atau transaksi. Respons yang dihasilkan bisa berupa inquiry, pembelian, atau bahkan dukungan dalam kepariwiasataan. METODE PENELITIAN SubjekPenelitian Subjek dalam penelitian ini yaitu staf dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi mewakilisebanyak Sulawesi 5 Tenggara,dan orang, yaitu 4 Pengelola bokori.Yang stafdidinaspariwisatadan 1 pengelolapulauBokori. Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi, yaitu metode pengumpulan data dimana peneliti mencatat informasi sebagaimana yang disaksikan. Metode ini dilakukan dengan cara mengamati langsung objek penelitian yang ada di kantor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sulawesi Tenggara untuk memberikan gambaran yang sesungguhnya dari objek yang diteliti. 7 2. Wawancara mendalam, yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara bertatap muka dengan informan dengan menggunakan pedoman wawancara guna mendapatkan data yang lengkap dan mendalam. 3. Dokumentasi, yaitu penelitian mengumpulkan dokumentasi kegiatan penelitian untuk menggambarkankegitan yang dilakukan selama penelitian. HASIL DAN PEMBAHASAN Strategi Komunikasi Dinas Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Kendari dalam Kegiatan Pemasaran Pariwisata objek wisata Bokori melalui kegiatan antara lain programming, relationship,dan informations. Tujuan pemasaran pariwisata yang melalui Dinas Pariwisata Kendari dan pemilihan media sebagai saluran komunikasi promosi yang dilakukan olehDinas Pemuda Olahraga ,Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Kota Kendari pada dasarnya untuk meningkatkan jumlah kungjungan wisata Kegiatan pemasaran pada masa sekaran ini tidak cukup hanya dengan pengmbangan produk, peningkatan kulitas, penetapan harga yang terjangkau atau penyaluran produk yang tepat, tetapi harus memperhatikan kegiatan promosi untuk berkomunikasi dengan langgananya. Suatu produk wisata betapapun bermanfaatnya jika tidak dikenaln oleh wistawaan, maka produk wisata tersbut tidak akan diketahui atau dikenal, oleh karena itu pemerintah harus selalu berusaha mempengaruhi wisatawan baik wisatawan macanegara maupun wisatawaan domestik untuk menciptakan permintaan atas produk wisata tersebut. Kegiatan promosi wisata yang dilakukan harus sejalan dengan rencana pemasaran secara 8 keseluruhan. Rencana pemasaran promosi yang diarahkan dan dikendalikan dengan baik, diharapkan akan berperan dalam peningkatan jumlah kunjungan wisata. Tujuan komunikasi pemasaran pariwisata yang melalui Dinas Pariwisata dan pemilihan media sebagai saluran komunikasi promosi yang dilakukan oleh Dinas Pariwisatapada dasarnya untuk meningkatkan jumlah kungjungan wisata. Mengetahui informasi (baik melalui media audio, media visual atau media audio visual) tidak cukup memotivasi wisatawan untuk berkunjung objek wisata Bokori. Disini dibutuhkan bagaimana merancang pesan yang efektif untuk mempengaruhi wisatawan. Merancang pesan adalah proses pembuatan pesan dengan memperhatikan empat masalah yaitu : apa yang harus dikatakan (isi pesan), bagaimana mengatakan secara logis (struktur pesan), bagaimana mengatakan sacara simbolis (format pesan) dan siapa yang harus mengatakan. Hasil penelitan menunjukkan bahwa strategi komunikasi Dinas Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif dalam kegiatan pemasaran strategi Komunikasi Dinas Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif dalam kegiatan pemasaran objek wisata Bokori terdiri dari kegiatan : 1. Programming yakni keseluruhan kegiatan pemasaran yang kami lakukan adalah dimulai dengan tahapan program-program yang matang dan sudah kami rapatkan bersama hasil dari kegiatan tersebut untuk melaksanakan program pariwisata yang telah ditentukan bersama 9 2. Relationship bertujuan untuk menjalin antara organisasi atau lembaga seperti kami dan pihak luar organisasi atau orangorang yang memiliki minat terhadap produk wisata yang ditawarkan 3. Informations yang bertujuan untuk mengangkat citra kepariwisataan di Pulau Bokori sertau paya peningkatan jumlah kunjungan wisata yang baik maka pernanan Public relation yang bisa menjadi tanggung jawab masing-masing bidang menjadi sangat penting guna pemberian informasi mengenai pariwisata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program yang paling dominan dilakukan oleh Dinas Pariwisata yakni program yang berhubungan dengan pemebrian Information yang bertujuan untuk mengangkat citra kepariwisataan di Pulau Bokori serta upaya peningkatan jumlah kunjungan wisata yang baik maka pernanan Public relation yang bisa menjadi tanggung jawab masing-masing bidang menjadi sangat penting guna pemberian informasi mengenai pariwisata. Setiap bagian bauran promosi memiliki cara dan alat pemasaran masing-masing, hal ini dimaksudkan agar penetapan sasaran pemasaran dapat tercapai dengan baik. Di sisi lain, agar pemasaran berjalan dengan ef promosiektif dibutuhkan komunikasi yang lebih daripada sekedar alatalat yang spesifik tersebut. Jadi, walaupun bauran promosi merupkan aktivitas komunikasi utama perusahaan atau lembaga, strategi komunikasi 10 harus diatur sedemikian rupa agar menghasilkan dampak komunikasi yang besar bagi masyarakat. Menurut Kotler dan Armstrong (1999) penetapan dan penerapan bauran promosi yang tepat sangat ditentukan oleh proses komunikasi yang berlangsung di dalam sistem pemasaran serta langkah-langkah penting yang diambil sehingga dapat mengembangkan starategi promosi yang efektif dan terkoordinasi. Promotion mix adalah variabel promosi yang menggunakan kombinasi iklan, sales promotion dan personal selling (Kuncoro, 2002). Kotler (1995) menjelaskan bahwa untuk melaksanakan promosi dapat dilakukan melalui empat kegiatan/komponen promosi yaitu: advertising (periklanan), personal selling, sales promotion dan publikasi. Periklanan adalah bentuk presentasi dan promosi non pribadi tentang tentang ide, barang maupun jasa yang dibayar oleh sponsor untuk memberikan informasi kepada masyarakat. Personal selling adalah bentuk presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli, untuk mempengaruhi sikap konsumen agar terjadi kegiatan penjualan. Publikasi adalah bentuk pendorongan permintaan secara non pribadi untuk suatu produk, jasa maupun ide dengan menggunakan berita komersial di dalam media masa. Publikasi ini biasanya sponsor tidak dibebani sejumlah biaya tertentu secara langsung. Promosi penjualan ialah kegiatan pemasaran selain personal selling, periklanan dan publikasi yang digunakan untuk mendorong pembelian oleh 11 konsumen maupun untuk mengefektivitaskan kegiatan para pengecer. Kegiatan-kegiatan ini dapat berupa peragaan, demonstrasi, pertunjukan dan lain sebagainya. Promosi adalah untuk menciptakan terjadinya pertukaran dalam pasar. Pertukaran akan terjadi kalau ada permintaan, permintaan dapat muncul salah satunya bila ada kegiatan promosi. Promotional mix memuat kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel periklanan, personal selling dan alat promosi yang lain, yang semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan dari program penjualan, meningkatkan jumlah penjualan agar meningkat pula jumlah laba yang diperoleh. Promotional mix untuk setiap jenis produk maupun industri adalah berbeda-beda. Pada umumnya periklanan dan personal selling merupakan alat promosi utama untuk barang dan jasa, dan dalam praktek kedua kegiatan tersebut dapat didukung serta dilengkapi dengan promosi penjualan, sedangkan publisitas dapat membantu dalam pembelian karena memberikan kesan positif bagi perusahaan maupun product line. Dalam menentukan variabel promotional mix yang paling efektif merupakan tugas yang sulit dalam manajemen pemasaran. Manajemen harus mencari kombinasi yang terbaik atas penggunaan instrumen tersebut. Kesulitan yang dihadapi adalah bahwa manajemen tidak mengetahui secara pasti tentang luasnya kegiatan periklanan, personal selling, promosi penjualan, publisitas maupun alat promosi yang lain yang dipakai untuk tujuan promosi program penjualan. Selain itu berapa besar 12 hasil yang dapat dicapai dari pengeluaran-pengeluaran untuk promosi juga sulit untuk diketahui. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi penentuan kombinasi terbaik dari variabel-variabel promotional mix. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah: besarnya dana yang digunakan untuk promosi, sifat pasar, jenis produksi maupun tahap-tahap dalam siklus kehidupan barang. Besarnya dana yang tersedia merupakan faktor penting yang mempengaruhi promotional mix. Perusahaan yang memiliki dana yang lebih besar maka kegiatan promosinya akan lebih leluasa dibandingkan dengan perusahaan yang hanya mempunyai sumber dana yang terbatas. Bagi perusahaan yang memproduksi barang-barang konsumsi, kegiatan promosi yang dilakukan agar lebih efektif adalah personal selling. Bauran promosi yang tepat sangat ditentukan oleh proses komunikasi yang berlangsung di dalam sistem pemasaran serta langkahlangkah penting yang diambil sehingga dapat mengembangkan komunikasi pemasaran yang efektif dan terkoordinasi. Promotion mix adalah variabel promosi yang menggunakan kombinasi iklan, sales promotion dan personal selling. Promotional mix untuk setiap jenis produk maupun industri adalah berbeda-beda. Pada umumnya periklanan dan personal selling merssupakan alat promosi utama untuk barang dan jasa, dan dalam praktek kedua kegiatan tersebut dapat didukung serta dilengkapi dengan promosi penjualan, sedangkan publisitas dapat membantu dalam pembelian karena memberikan kesan positif bagi perusahaan maupun product line. Dalam 13 menentukan variabel promotional mix yang paling efektif merupakan tugas yang sulit dalam manajemen pemasaran. Nilai suatu produk baru bisa dibuktikan jika produk itu telah dipasarkan ke konsumen. Jika daya serap konsumen terhadap produk ini besar, maka bisa dikatakan bahwa produk tersebut terbukti unggul. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa seluruh departemen dalam suatu perusahaan turut memberi andil besar bagi pertumbuhan sebuah perusahaan, namun departemen pemasaranlah yang bisa menghasilkan pendapatan. Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa bidang pemasaran merupakan tulang punggung bagi perusahaan. Pemasaran begitu pentingnya sehingga tidak lagi dipandang sebagai fungsi tersendiri, melainkan harus dipandang bahwa pemasaran merupakan keseluruhan bisnis itu sendiri. Kaitannya dengan strategi promosi Objek Wisata Pulau Bokori bahwa dalam mengefektifitaskan objek wisata pulau bokori Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sulawesi Tenggara menggunakan melakukan proses komunikasi yakni komunikasi pemasaran yang efektif dengan menggunkan unsur unsur komunikasi pemasaran yang terdiri dari Personal selling, Mass selling (periklanan dan publisitas) , Promosi penjualan, Public relation, Direct marketing. KESIMPULAN 1. Hasil penelitan menunjukkan bahwa strategi komunikasi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam kegiatan pemasaran strategi Komunikasi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam kegiatan 14 promosi objek wisata Bokori terdiri dari kegiatan, Programming yaitu seluruh kegiatan yang dilakukan dengan tahap-tahap program, relatonship untuk menjalani hubungan dengan organisas atau lembaga lain dan information memberi informasi tetang kepariwisataan pulau Bokori. 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektifitas promosi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sulawesi Tenggara dalam usaha memperkenalkan objek wisata Pulau Bokori diseluruh mancanegara adalah dengan cara membangun hubungan, dalam mempromosikan satu gagasan; suatu produk seperti objek wisata, dengan sasaran untuk menciptakan nilai bagi promosi. DAFTAR PUSATAKA SumberBuku: Boyd, W Happer dkk. 2000 Manajemen Pemasaran suatu pendekatan stategis dengan orientas global. Edisi kedua jilid. 1 : Jakarta. Erlangga. .......................................1998. Dasara Pemasaran: Edisi Bahasa Indonesia Jilid. Jakarta : PT. Prenhallindo. Handoko, Hani & Dharmamesta basu Swastha. 1982. Manajemen Pemasaran. Yokyakarata: BPFE-Yokyakarta Kotler, Philip. 1993. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasai, dan penegndalian. Edisi Ketujuh Volume Dua. Jakarta: Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. ...........................................1997. Manjemen Pemasaran 9.c; Analisi, perencanaan, implementasi. Jakarta:PT. Prenhallindo. 15 ...........................................1996. Marketing. Jilid 1 (Edisi Bahasa ndonesia dan marketing. Jakarta: Penerbit Erlangga. ............................................1997. Manajemen Jasa. Yokyakarta: Andi Mulyan, Deddy, lmu Suatu Pengatar. Bandung : P.T. Remaja Rosda Karya. Mac Malcom, Donald. 1995. Strategi Pemasaran. Alih Bahasa Cikmat Sofyan. Jakarta: Elex Media Komputindo. Parwitra, Fandi.1997. Strategi Pemasaran, Edisi II.Yokyakarta: Andi ..........................................1983. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Angkasa Yoeti, Oka. A. 1996. Pengatar Ilmu Parwisata. Jakarta: PT. Pradnya Paramita. Diparta, Jawa Tengah. 1997. Infopar edisi VI. Semarang: PT Piranti Utama. Karyono, Hari. 1997. Kepariwisataan. Jakarta: PT Gramedia Widia Sarana Utama. Kotler, Philip. 2001. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga. Lupiyoadi. 201. Menajemen Pemasaran Jasa: Teori dan Praktik. Jakarta: Salemba Empat. Pawitra, Teddy. 2001. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Bandung: PTRemaja Rosdakarya Sumber Elektronik http://biterbrands.blogspot. com/2013/11/strategi-positioning-yang- efektif.html http://ekonomiaccountancy.bloogspot.com./2011/12/pengertian-positioning.html http://rafandestik.blogdetik.com/index.php/2/04/30/ilmu-pengetahuan-pariwisatateknologi-dan- pariwisata/ http://jurnal-sdm-blogspot.com./2009/05/strategi-respostioning-reposis-suatu.htm 16 17