Artikel 4 Sebelum membahas solusi jika ASI tidak keluar, mari kita bahas sedikit mengenai cara kerja ASI. Secara alami, hormon akan mempersiapkan payudara untuk memproduksi ASI selama masa kehamilan berlangsung. Namun setelah melahirkan, produksi ASI sangat bergantung pada supply and demand (penawaran dan permintaan). Artinya, semakin sering ASI dikeluarkan, maka produksinya pun akan semakin meningkat. Saat payudara kosong, tubuh akan secara otomatis memerintahkan payudara untuk kembali memproduksi ASI dan saat ASI penuh maka produksinya pun akan melambat. ASI juga menyesuaikan kebutuhan bayi, jadi jangan panik jika ASI yang diproduksi saat Anda baru melahirkan masih sedikit. Hal ini akan berubah seiring semakin lincahnya bayi Anda mengisap. Setelah memahami konsep di atas, mari kita bahas beberapa solusi jika ASI tidak keluar yang Anda dapat coba. 1. Seringlah menyusui bayi Anda. Jangan menyerah jika di masa awal kelahiran bayi, ASI yang keluar masih sedikit. Rangsang produksi ASI dengan cara meningkatkan frekuensi menyusui selama 72 jam pertama setelah bayi dilahirkan. Memerah ASI juga dapat menjadi solusi lainnya. Semakin sering ASI dikeluarkan, semakin cepat ASI Anda diproduksi kembali. 2. Jangan memberi jadwal menyusui. Kesalahan ini sering dilakukan Ibu dengan anggapan bayi belum lapar atau sudah terlalu sering disusui. Selama bayi meminta, tetap berikan ASI Anda. Kapanpun dan sesering apapun itu. Bahkan Anda boleh mencoba menyodorkan payudara Anda saat bayi sudah tidur terlalu lama, hal ini untuk menghindari dehidrasi yang mungkin terjadi pada bayi. Saat tengah malam sekalipun, usahakan bangun dan menyusui bayi Anda.