METODOLOGI PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dimulai pada bulan Mei sampai Agustus 2011 di Laboratorium Fisiologi, Bagian Fisiologi dan Farmakologi Departemen Anatomi, Fisiologi, dan Farmakologi dan di Unit Reproduksi dan Rehabilitasi (URR) Departemen Klinik, Reproduksi, dan Patologi Fakultas Kedokteran HewanInstitut Pertanian Bogor. Materi Penelitian Hewan Coba Hewan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah empat ekor kerbau lumpur (Bubalus bubalis) betina berumur 2 sampai 2,5 tahun. Alat dan Bahan Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah syringe/spuit steril, jarum ukuran 18G, tabung darah, gelas objek, gelas penutup, kamar hitung (hemocytometer), pipet leukosit, label, mikroskop, dan counter. Bahan yang digunakan adalah darah, antikoagulan Ethylene Diamine Tetraacetic Acid (EDTA), tissue, alkohol 70%, kapas, methanol, minyak emersi, pewarna Giemsa 10%, dan larutan Turk. Metode Penelitian Tahap Persiapan Kerbau lumpur diadaptasikan selama dua minggu sebelum dilakukan pengambilan sampel darah. Masing-masing kerbau dipelihara di dalam kandang berukuran 2x2,5 meter, diberi pakan rumput dan air minum ad libitum. Kerbau juga diberi obat cacing albendazol dan diberi vitamin B-kompleks untuk menjaga kondisi kerbau agar tetap optimal. Pengambilan Darah Kerbau Pengambilan darah kerbau dilakukan setiap dua hari sekali pada pagi hari pukul 07.00 WIB di URR. Darah diambil menggunakan spuit steril dan jarum ukuran 18G melalui vena jugularis yang terletak di lateral leher (Sulong et al. 1980) yang telah dibersihkan dengan kapas yang diberi alkohol 70%. Jumlah darah yang diambil sebanyak 2 ml dan dimasukkan ke tabung yang telah diberi EDTA, lalu dihomogenkan. Tabung darah disimpan di dalam cool box dan dibawa ke laboratorium untuk dihitung jumlah leukosit. Penghitungan Jumlah Leukosit Darah pada tabung yang telah dicampur dengan EDTA dihisap dengan pipet hingga tanda 0,5 dan ujung pipet dibersihkan dengan tissue. Kemudian hisap larutan Turk dengan pipet yang sama hingga mencapai batas angka 11. Pipet kemudian dikocok kurang lebih selama tiga menit hingga homogen. Selanjutnya, buang dua atau tiga tetes larutan sebelum dimasukkan ke kamar hitung. Larutan yang telah dimasukkan ke kamar hitung ditunggu selama satu menit, setelah itu leukosit dihitung menggunakan perbesaran 10 kali atau 40 kali pada lensa objektif. Leukosit yang dihitung adalah leukosit yang terdapat pada empat sudut kamar hitung bertuliskan huruf W yang masing masing memiliki 16 kotak kecil yang dapat dilihat pada Gambar 6. Rumus perhitungan jumlah leukosit adalah: Gambar 6 Kamar hitung (hemocytometer) (McCurnin & Bassert 2006). Pembuatan Preparat Ulas Darah dan Diferensial Leukosit Pembuatan preparat ulas langsung dilakukan di tempat pengambilan darah yaitu di URR. Pertama-tama, dipersiapkan dua gelas objek. Darah segar yang terdapat pada spuit diteteskan di bagian ujung gelas objek pertama dengan posisi permukaan datar. Lalu, ujung gelas objek kedua disentuhkan pada bagian gelas objek pertama yang ditetesi darah tersebut. Darah akan menyebar ke sisi bagian ujung gelas objek kedua, kemudian posisikan gelas objek kedua agar membentuk sudut 30-45o terhadap gelas objek pertama. Gelas objek kedua didorong di atas permukaan gelas objek pertama agar darah dapat menyebar ke permukaan secara rata dan membentuk lapisan tipis (Samuelson 2007). Ulas darah tidak boleh terlalu tebal karena sel darah akan terlihat sangat padat, sehingga sulit dalam menghitung dan membedakan leukosit. preparat dibiarkan mengering di udara terbuka. Preparat yang telah kering segera difiksasi menggunakan metil alkohol (methanol) selama 3-5 menit, setelah itu diambil dan dikeringkan kembali di udara. Setelah kering, preparat diwarnai dengan Giemsa 10% selama 30 menit. Preparat yang telah diwarnai segera dicuci dengan air dan dibiarkan mengering. Penghitungan persentase jenis leukosit dilakukan dengan perbesaran lensa objektif 100 kali, dengan beberapa lapangan pandang hingga jumlah total leukosit yang ditemukan mencapai 100 leukosit. Penggunaan lensa objektif dengan perbesaran 100 kali harus menggunakan minyak emersi dan dibersihkan dengan xylol. Penghitungan jumlah absolut dari masing-masing jenis leukosit dihitung dengan rumus: Analisis Data Jumlah total leukosit dan jenis-jenis leukosit akan dihitung rataan dan simpangan baku, selanjutnya dianalisis secara deskriptif.