pengaruh penerapan strategi genius learning

advertisement
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI GENIUS LEARNING DENGAN OPERAN
KERTAS IDE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X
SMA BAITURRAHMAH PADANG
1
,
dan
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat
2,3
Dosen Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat
ABSTRACT
Background of this research was low obtained result of study biologi students on the
ecosystem and environmental pollution. This problem were coused by the interaction in the
learning process just one direction only from the teacher to the students. Interaction between
students and teacher also not much, so that they do not have a mutual relationship. This result
make students inclined to feel borted and less motivated to the material presented by the teacher.
Overcome this problems the writer used Genius Learning whit operan kertas ide toward result of
biology learning for studen class X SMA Baiturrahmah Padang. The kind of this research is
experimental research. Population in this research are all of the students in the class X SMA
Baiturrahmah Padang, listed in the school year 2013/2014. The research design used a randomized
control group postest only design. Based on the analysis of the obtained average value of the
experimental class is 75,39 and class control is 69,16. Hypothesis test used t-test values obtained
=1,54 >
=0,161, it means that the strategy of learning by using Genius Learning with
operan kertas ide can increase learning biology class X SMA Baiturrahmah Padang.
Key words: Genius Learning Strategi and pass paper
PENDAHULUAN
Secara psikologi belajar adalah suatu
proses perubahan, yaitu perubahan tingkah
laku sebagai hasil dari interaksi dengan
lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya. Perubahan-perubahan tersebut
akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku.
Menurut Gagne dalam Dimyanti dan
Mudjiono (2002: 10)
belajar adalah
seperangkat proses kognitif yang mengubah
sifat
stimulasi
lingkungan,
melewati
pengolahan informasi, menjadi kapabilitas
baru. Hal ini sesuai dengan pendapat Slameto
(2010:2) “belajar adalah suatu proses usaha
yang dilakukan individu untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku yang baru
secara keseluruhan, sebagai hasil pengamatan
individu itu sendiri dalam interaksinya sendiri
dengan lingkungan”.
Berdasarkan hasil observasi yang
penulis lakukan pada guru Biologi kelas X
Ibu Wirda Zuhra S.Pd di SMA Baiturrahmah
Padang bulan Februari 2014 dan pengalaman
yang didapatkan saat penulis Praktek
Lapangan di SMA Baiturrahmah Padang,
terungkap bahwa hasil belajar yang diperoleh
siswa sangat bervariasi. Rata-rata nilai IPA
Biologi siswa masih banyak di bawah
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang
telah ditetapkan yaitu 75. . Hal tersebut dapat
dilihat dari rata-rata nilai ujian siswa yaitu
kelas X.1 nilai rata-rata 53.58, kelas X.2 nilai
rata-rata 55.93 , dan kelas X.3 nilai rata-rata
60.71
Salah satu upaya yang dapat
dilakukan
guru
untuk
mengatasi
permasalahan
tersebut
agar
siswa
memperoleh hasil belajar yang lebih baik
dalam
proses
pembelajaran
adalah
menciptakan suatu kondisi belajar yang
optimal sehingga dapat menantang siswa
untuk berfikir lebih lanjut dan juga dapat
mendorong siswa untuk belajar agar
penguasaan konsepnya semakin baik. Guru
tidak hanya sebagai penyampai materi saja
tetapi guru juga berperan sebagai fasilitator,
mediator, motivator, dan membimbing siswa.
Guru diharapkan lebih dapat memahami,
menguasai dan terampil dalam menggunakan
sumber-sumber belajar dan menerapkan
strategi pembelajaran yang melibatkan
keaktifan siswa secara menyeluruh, sehingga
pembelajaran menjadi lebih menarik dan
bermakna sehingga meningkatkan hasil
belajar siswa. Menurut Sardiman (2011: 96)
”Tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas”.
Jadi keterlibatan siswa secara aktif dalam
proses pembelajaran menyebabkan pelajaran
itu akan lebih berarti bagi siswa.
Salah satu cara yang dapat dilakukan
adalah dengan menerapkan strategi Genius
Learning dengan operan kertas ide. Gunawan
(2004: 2) Genius Learning ini merupakan
salah satu strategi yang digunakan untuk
menjelaskan suatu rangkaian pendekatan
praktis dalam upaya meningkatkan hasil dari
proses
pembelajaran dan
lingkungan
pembelajaran. Strategi Genius Learning juga
merupakan suatu sistem yang berbentuk
jalinan yang sangat efisisien yang meliputi
siswa, guru dan pembelajaran serta
lingkungan pembelajaran. Pada strategi
Genius Learning siswa sebagai pusat subjek
pendidikan
bukan
sebagai
objek
pendidikan,dan guru berusaha menciptakan
kondisi yang memungkinkan mereka belajar
Biologi dan ikut mengambil bagian dalam
belajar. Semakin besar keterkaitan siswa
dalam pembelajaran, semakin besar motivasi
mereka untuk berpartisipasi aktif dalam
belajar.
Penelitian ini pernah dilakukan
sebelumnya oleh Ida (2010) dari Universitas
Negeri Padang dengan judul “ Pengaruh
penerapan strategi Genius Learning terhadap
hasil belajar biologi siswa pada materi sistem
pernafasan pada
manusia
di
SMP
Pembangunan
Laboratorium
UNP”.
Penelitiannya mengungkapkan bahwa hasil
belajar siswa dengan strategi Genius
Learning lebih baik dibandingkan dengan
pembelajaran konvensional. Berdasarkan
uraian masalah di atas penulis menerapkan
strategi Genius Learning dengan operan
kertas ide dengan melakukan penelitian yang
berjudul”Pengaruh Penerapan Strategi Genius
Learning dengan Operan Kertas Ide terhadap
Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X SMA
Baiturrahmah Padang”.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di SMA
Baiturrahmah Padang dikelas X pada bulan
Mei semester genap Tahun Ajaran
2013/2014. Jenis penelitian ini adalah
penelitian
eksperimen.
Penelitian
ini
dilakukan terhadap dua kelompok yaitu kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas
eksperimen menggunakan strategi Genius
Learning dengan operan kertas ide,
sedangkan pada kelas kontrol menggunakan
pembelajaran ceramah dan tanya jawab.
Populasi pada penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas X SMA Baiturrahmah
Padang yang terdaftar pada tahun pelajaran
2013/2014. Sampel pada penelitian ini
diambil dari dua anggota yang terdiri dari dua
kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas
kontrol dengan
menggunakan teknik
purposive Sampling.
Hasil belajar yang diambil yaitu
pada aspek kognitif, agar diperoleh hasil tes
yang benar- benar valid, reliabilitas dan
memiliki daya beda yang sesuai dengan
kriteria yang diminta maka dilakukan uji
coba terhadap soal yang akan diberikan pada
kelas sampel.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan uji normalitas pada
kelas eksperimen dan kelas kontrol taraf
nyata
0,05
L0 pada kelas eksperimen = 0,055 lebih kecil
dari Lt = 0,220 dan L0 kelas kontrol = 0,0744
lebih kecil dari Lt=0,206 sehingga dapat
disimpulkan bahwa hasil belajar kelas sampel
berdistribusi normal.
Untuk menentukan apakah kedua
kelas sampel bervariansi homogen atau tidak,
maka dilakukan uji-F. Dari tabel terlihat
bahwa kedua kelas sampel memiliki
<
pada taraf nyata 0,05 sehingga dapat
disimpulkan hasil belajar siswa kelas sampel
mempunyai varians homogen. Dari hasil uji
normalitas dan uji homogenitas kedua kelas
sampel , didapat bahwa kedua kelas sampel
berdistribusi normal dan memiliki varians
homogen
untuk
pengujian
hipotesis
digunakan uji-t.
Dari perhitungan dengan uji-t
didapat harga
=1,54 dan
=0,161
dengan demikian Th>Tt, artinya hipotesis
diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
hasil belajar biologi siswa dengan
menggunakan strategi Genius Learning
dengan
operan
kertas
ide
dapat
meningkatakan hasil belajar siswa kelas X
SMA Baiturrahmah Padang.
Berdasarkan hasil analisis data tes
akhir terlihat bahwa terdapat peningkatan
hasil belajar siswa pada kelas eksperimen
dengan menggunakan strategi Genius
Learning dengan operan kertas ide. Hal ini
dapat dilihat dari rata-rata hasil belajar siswa
pada kelas eksperimen yaitu 75,39 dan pada
kelas kontrol yaitu 69,16. Pada kelas
eksperimen siswa yang mencapai ketuntasan
minimum (KKM) sebanyak 10 siswa dengan
persentase 66,67 %, sedangkan nilai siswa
yang di bawah KKM ada sebanyak 5 siswa
dengan persentase 33,33%. Pada kelas
kontrol dengan menggunakan pembelajaran
ceramah dan tanya jawab siswa diatas KKM
ada sebanyak 5 siswa dengan presentase
29,41%, dan nilai siswa yang berada dibawah
KKM sebanayak 12 siswa dengan persentase
70,58%.
Berdasarkan presentase ketuntasan
hasil belajar siswa pada kelas eksperimen
yaitu sebesar 66,67% dengan menggunakan
strategi Genius Learning dengan operan
kertas ide berarti siswa sudah memahami
materi dengan baik atau dibatas minimal
dalam proses pembelajaran. Hal ini sesuai
dengan pendapat Djamarah dan Zain
(2010:107) bahwa tingkatan keberhasilan
tersebut dikatakan baik/minimal apabila
bahan pembelajaran yang diajarkan hanya
60% s.d 75% saja yang dikuasai siswa.
Pembelajaran di kelas eksperimen
dengan strategi Genius Learning membuat
siswa memiliki tujuan yang jelas dari
pembelajaran yang dilakukan, karena dalam
sintak pembelajaran Genius Learning
disebutkan tujuan-tujuan yang harus dicapai
dalam pembelajaran yang akan dilakukan.
Hal ini mampu meransang motivasi siswa
dalam belajar. Sesuai dengan pendapat
Hamalik (2011: 164)” Pemahaman yang jelas
terhadap tujuan-tujuan akan meransang
motivasi, apabila seseorang itu telah
menyadari tujuan yang hendak dicapai maka
perbuatannya kearah itu akan lebih besar
dorongannya”.
Pada Genius Learning adanya tahap
gambaran untuk lebih membantu menyiapkan
pikiran siswa dalam menyerap materi yang
diajarkan, sebelum proses pembelajaran
dimulai, guru harus memberikan gambaran
besar (big picture) dari keseluruhan materi.
Memberikan gambaran besar ini berfungsi
sebagai perintah kepada pikiran untuk
menciptakan “folder” yang nantinya akan
diisi dengan informasi yang sejalan pada saat
proses pemasukan informasi Pada tahap
pemasukan informasi, materi pelajaran
disampaikan secara bertahap. Sesuai dengan
pendapat Suyono dan Hariyanto (2011 :234 )
gambaran
garis-garis
besar
materi
memungkinkan siswa menyiapkan struktur
kognitifnya untuk mengaitkan hal-hal apa
yang akan dipelajari dengan pengetahuan
terdahulu yang telah dimilikinya serta
melakukan kontekstualisasi pembelajaran.
Pembelajaran dengan menggunakan
strategi
Genius
Learning
dapat
meningkatkan hasil belajar siswa karena pada
strategi ini siswa diminta melakukan diskusi
dalam kelompok untuk mengerjakan lembar
diskusi siswa (LDS) yang sudah disediakan
oleh guru. Melalui diskusi tersebut siswa bisa
bertukar pendapat, gagasan dan bertukar
pikiran yang dilakukan oleh beberapa orang
siswa dalam mengambil kesimpulan jawaban
dari permasalahan yang diajukan dalam LDS.
Hal ini sesuai dengan pendapat Supriadi dan
Darmawan (2012: 212) diskusi sebagai
sebuah metode pembelajaran yang terfokus
pada pembahasan dan pemecahan masalah
dan atau topik dengan cara bertukar pendapat,
gagasan dan bertukar pikiran yang dilakukan
oleh sejumlah orang/ siswa dalam kelompok (
besar maupun kecil) dalam rangka
mengambil
dan
memperoleh
suatu
kesimpulan.
Peningkatan hasil belajar siswa pada
kelas eksperimen juga disebabkan karena
diakhir pembelajaran guru melakukan
tinjauan ulang untuk melihat seberapa
pemahaman siswa terhadap materi yang telah
dipelajari. Siswa diminta untuk membuat
kesimpulan dalam bentuk format kertas ide,
dengan adanya tinjauan ulang ini membuat
siswa akan lebih mudah memahami materi
pembelajaran. Menurut Slameto ( 2010 : 85)
“Mengulangi besar pengaruhnya dalam
belajar, karena dengan adanya pengulangan
bahan yang belum begitu dikuasai serta
mudah terlupakan akan tertanam dalam otak
seseorang”.
Berbeda dengan siswa pada kelas
kontrol digunakan pembelajaran ceramah dan
tanya jawab. Pada kelas kontrol siswa terlihat
cenderung pasif, karena pada saat guru
memberikan kesempatan untuk bertanya
hanya beberapa siswa yang bertanya.
KESIMPULAN
Menurut Daryanto ( 2009 :392) menyatakan
bahwa
pembelajaran
ceramah
1)
membosankan bagi peserta didik, 2) mudah
cepat lupa, 3) sulit mengetahui apakah siswa
mengerti atau tidak, 4) kurang meransang
kreativitas, 5) bersifat verbalisme. Maka hasil
belajar siswa di kelas kontrol masih belum
memenuhi kriteria ketuntasan minimum.
Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran dengan menggunakan strategi
Genius Learning dengan operan kertas ide
dapat meningkatkan hasil belajar biologi
siswa kelas X SMA Baiturrahmah Padang.
DAFTAR PUSTAKA
.
Novatmi, Ida. 2010. Pengaruh penerapan
strategi
Genius
Learning
terhadap hasil belajar biologi
siswa pada materi sistem
pernafasan pada manusia di SMP
Pembangunan
Laboratorium
Universitas
Negeri
Padang
(skripsi). Padang. UNP
Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi
Belajar Mengajar. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Gunawan, Adi.W. 2004. Genius Learning
Strategi.
Jakarta:
Gramedia
Pustaka Utama
Djamarah, Syaiful B & Zain. Aswan.2010.
Strategi
Belajar
Mengajar.
Jakarta: Asdi Mahasatya.
Hamalik, Oemar. 2011. Proses belajar
mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.
Daryanto.
2009.
Panduan
Proses
Pembelajaran
Kreatif
dan
Inovatif. Jakarta. AV Publisher
Slameto.2010. Belajar dan Faktor-Faktor
Mempengaruhinya.
Jakarta:
Rineka Cipta
Supriadi, Didi & Darmawan, Deni. 2012.
Komunikasi
Pembelajaran.
Bandung : Remaja Rosdakar
Dimyanti dan Mudjiono. 2002. Belajar dan
Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Download